Kategori:KKP 2015/2016

Dari widuri
Revisi per 4 Januari 2016 15.20 oleh Siti Juhriah Novianty (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="font-family:'Times New Roman',font-size: 12pt, Times, serif;-moz-user-select: none;-webkit-user-select: none; -ms-user-select: none; "> <div style="font-si...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE PENGONTROLAN KETINGGIAN

AIR PADA BAK PENAMPUNG BERBASIS

NODE MCU PADA PERGURUAN

TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1233472890 SITI JUHRIAH NOVIANTY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN


PROTOTYPE PENGONTROLAN KETINGGIAN AIR PADA

BAK PENAMPUNG BERBASIS NODE MCU PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 28 Mei 2015



Dosen Pembimbing




( Ferry Sudarto, S.kom,. M.pd )

NID. 10001

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1233472890
NAMA
: Siti juhriah Novianty
JENJANG
: Strata Satu
JURUSAN
: Sistem Komputer
KONSENTRASI
: Creative Communication and Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 28 Mei 2015
Siti Juhriah Novianty
NIM. 1233472890

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

RFID adalah teknologi yang masih baru, dan akan terus berkembang, seiring dengan kemajuan teknologi rangkainan terintegrasi, maka dapat dipastikan bahwa tag RFID dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang. Sistem-sistem RFID menawarkan peningkatan efisien dalam penggendalian inventory control dalam pengindektification barang ataupun buku didalam perpustakaan ataupun absensi kelas. RFID ( Radio Frequency Identification) merupakan proses identifikasi seseorang atau objek dengan menggunakan frekuensi transmisi radio . RFID bisa digunakan untuk menyimpan dan menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yaitu RFID TAG ( transponder ),RFID diaplikasikan sebagai pembuka pintu keluar masuk pada ruangan PERGURUAN TINGGI RAHARJA yang dikontrol oleh ARDUINO UNO.

Kata Kunci: RFID, TAG, ARDUINO UNO.

ABSTRACT

RFID is a technology that is still new , and will continue to grow , along with integrated rangkainantechnological advances , it is certain that the RFID tag can be applied in various fields . RFID systems offer increased efficiency in inventory control penggendalian in pengindektification goods or books in the library or classroom attendance RFID ( Radio Frequency Identification ) is theprocess of identifying a person or object to the use of radio transmission frequency. RFID can be used to store and receive data remotely by using a device that is RFID TAG ( transponder ) , RFID applied as opening the doorway to the room COLLEGE RAHARJA controlled by ARDUINO UNO .

Keywords: RFID, TAG, ARDUINO UNO.


KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan kuliah kerja praktek ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyusun KKP yang berjudul “ PROTOTYPE PENGONTROLAN KETINGGIAN AIR PADA BAK PENAMPUNG BERBASIS NODE MCU PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya KKP ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer dan Pembimbing.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua Orangtua dan Ade tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin.
  6. Sigit Aprianto yang telah selalu mendukung penulis
  7. Hendra Kusumah S.kom yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan KKP ini.
  8. Sahabat dan Teman-teman yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan KKP ini.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan KKP ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 28 Januari 2015
Siti Juhriah Novianty
NIM. 1233472890

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sistem tertutup

Gambar 2.2. Sistem terbuka

Gambar 2.3. Langkah Analisis Sistem

Gambar 2.4. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)

Gambar 2.5. Bagan Alir Dokumen

Gambar 2.6. Bagan alir program

Gambar 2.7. Bagan alir proses

Gambar 2.8. RFID RDM 6300

Gambar 2.10.Mikrokontroler Arduino Uno

Gambar 2.11. Spesifikasi Arduino

Gambar 2.12.LCD 16x2

Gambar 2.13. Banyaknya karakter yang dapat ditampilkan

Gambar 2.14. Banyaknya pin yang digunakan

Gambar 2.15. diagram-alir 4 bit antarmuka

Gambar 2.16. diagram-alir 8 bit antarmuka

Gambar 2.17. buzzer

Gambar 2.18. rumus

Gambar 2.19. resistor

Gambar 2.20. Solenoid

Gambar 2.21. kapasitor

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Wewenang dan Tanggung Jawab

Gambar 3.3. Flowchart

Gambar 3.4. Diagram Blok Rangkaian

Gambar 3.5. Membuka Program Arduino 1.0

Gambar 3.6. Proses Compile Program

Gambar 3.7. Proses Compile Program

Gambar 3.8. Uplouding Compile Sukses

Gambar 3.9 Strategi RFID

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL FLOWCHART

DAFTAR SIMBOL ELEKTRONIKA

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat diperlukan oleh manusia. Air diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minum,memasak, mencuci pakaian, mandi cuci kakus (MCK) dan lain sebagainya. Karena air adalah salah satu sumber daya alam non hayati, Sumber daya alam non hayati ialah sumber daya alam yang dapat digunakan secara terus-menerus dan dapat diperbarui. Namun, penggunaannya harus tetap dibatasi, dijaga dan tidak diekspolitasi berlebihan.

Kebutuhan akan air bersih pada kehidupan masyarakat sehari-hari sangatlah banyak, maka pada saat ini hampir semua masyarakat menyimpan atau menampung air bersih pada suatu wadah yang dikenal dengan bak atau ember. Akan tetapi yang sering terjadi adalah masyarakat sering lupa untuk menutup atau mematikan air bahkan,terkadang air terus mengalir sampai terisi penuh melewati batas penampungan bakatau ember dan akhirnya terbuang.

Hal tersebut sangat tidak efisien karena, terjadi pemborosan dan biaya yang cukup mahal untuk membayar air. Untuk menggunakan air secara efisien kita perlu menghemat dan menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Menghemat air tidak hanya di rumah melainkan diberbagai tempat seperti, instansi negri atau instansi swasta. Misalnya, pada kamar mandi Perguruan Tinggi Raharja sering sekali terjadi pemborosan air dikarenakan, mahasiswa-mahasiswi, dosen, staff atau OfficeBoy (OB) lupa untuk menutup atau mematikan air kembali setelah digunakan dan air terus mengalir sampe terisi penuh melewati batas bak penampung, lalu air akan tetap menyala dan mengalir sampai nanti ada orang lain yang masuk kembali ke kamar mandi untuk menutup dan mematikannya.

Maka dari itu, dibutuhkan suatu alat yang dapat berkerja secara otomatis untuk dapat menghemat penggunaan air seperti menutup atau mematikan air bila air sudah terisi penuh melewati batas penampungan sekaligus dapat memberitahu atau memberikan notifikasi melalui aplikasi di gadget bila air sudah ditutup dan dimatikan secara otomatis bila penggunaan air berlebihan sampai terbuang melewati batas penampungan atau lupa ditutup. Dan dapat dikontrol dan dimatikan sebelum air penuh melalui aplikasi yang telah tersedia pada gadget yang telah terkoneksi dengan internet diruang devisi umum pada Perguruan Tinggi Raharja.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengambil judul “PROTOTYPE PENGONTROLAN KETINGGIAN AIR PADA BAK PENAMPUNG BERBASIS NODEMCU".

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana merancang prototype yang mampu mengontrol dan menghemat penggunaan air ?

  2. Bagaimana alat ini memberitahu kepada pengguna bila air sudah terisi penuh dan telah dimatikan ?

  3. Apakah dengan adanya aplikasi pada gadget dapat memberitahu dan mengontrol penggunaan air ?

Ruang Lingkup

Dalam penulisan Skripsi ini dibatasi dengan ruang lingkup penilitian hanya pada proses pembersihan lantai di ruang Kepala Jurusan Perguruan Tinggi Raharja. Menggunakan arduino sebagai pemroses data, dan Smartphone sebagai inputan untuk mengontrol motor servo lalu menggerakan robot ke arah yang diinginkan, wiper berfungsi untuk membersihkan lantai.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Tujuan Individu

    1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat selama mengikuti perkuliahan.

    2. Memberikan kepuasaan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat dengan teknologi.

    3. Memenuhi syarat kelulusan untuk KKP (Kuliah Kerja Praktek).

    Tujuan Fungsional

    1. Untuk menciptakan alat pengontrol ketinggian air berbasis node mcu dengan menggunakan sensor air.

    2. Untuk menghasilkan program dari node mcu dengan chip Esp8266 untuk dapat dijalankan sebagai pengontrolan ketinggian air secara otomatis. .

    3. Untuk mengetahui hasil pengontrolan ketinggian air yang akan dikirimkan sebuah pemberitahuan atau notfikasi melalui aplikasi pada gadget .

    Tujuan Operasional

    1. Mengontrol ketinggian air secara otomatis melalui gadget dengan menggunakan node mcu dan dapat mengirimkan pemberitahuan atau notifikasi melalui aplikasi pada gadget.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

      Bagi Peneliti

      1. Dapat mengetahui bagaimana merancang dan membuat pengontrolan ketinggian air berbasis Node Mcu.

      2. Dapat mengetahui hasil pengontrolan dan penggunaan air melalui gadget dan pemberitahuan atau notifikasi juga melalui gadget.

      3. Sebagai syarat kelulusan untuk KKP (Kuliah KerjaPraktek).

      Bagi Perguruan Tinggi Raharja

      1. Membantu mengontrol penggunaan air ketika air lupa dimatikan, tidak digunakan lagi oleh mahasiswa atau dosen dan air akan mati bila sudah terisi penuh secara otomatis .

      2. Membantu bagian divisi umum dengan memberikan pemberitahuan atau notifikasi melalui aplikasi pada gadget setelah air telah terisi penuh dan dimatikan .

      3. Dapat membantu menghemat biaya pengeluaran air karena tidak ada lagi air yang terbuang sia-sia. .

      Metode Penelitian

      Metode Pengumpulan Data

      1. Pengamatan (Observation)

        Metode pengumpulan data adalah pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada PerguruanTinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

      2. Wawancara

        Metode wawancara adalah penulis melakukan proses tanya jawab kepada stakeholder yaitu Pa Mukhti Budiarto, Irselaku ketua divisi umum pada Perguruan Tinggi Raharja untuk membuat alatpengontrol ketinggian air yang bertujuan untuk menghemat penggunaan air,mengontrol penggunaan air dan dapat mengirimkan pemberitahuan notifikasimelalui gadge.

      3. Studi Pustaka

        Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis atau disertasi,peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan jurnal yang ada.

      Metode Perancangan

      Dalam laporan KKP ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart program dan flowchart sistem dengan desain hardware menggunakan diagram blok . Metode ini dimaksudkan untuk bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan dan digunakan.

      Sistematika Penulisan

      Untuk memahami lebih jelas laporan KKP ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub dengan sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
      BAB I PENDAHULUAN
      Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan.
      BAB II LANDASAN TEORI
      Bab kedua ini berisi landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.
      BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN
      Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, visi, misi dan tujuan perusahaan, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, komponen yang digunakan berikut pembahasannya.
      BAB IV PENUTUP
      Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan dari pembuatan alat dan laporan sebagai upaya untuk perbaikan kedepan.
      DAFTAR PUSTAKA
      DAFTAR LAMPIRAN

      BAB II

      LANDASAN TEORI

      Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


      Teori Umum

      Konsep Dasar Sistem

      1. Definisi Sistem

      Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya

      1. Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan tugas fungsi khusus yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan tertentu. (Kusrini, 2010:11).[1]

      2. Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur. (Mulyanto, 2009:1-247).


      3. Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem. Komponen-komponen atau subsistem didalamnya tidak dapat berdiri sendiri. Komponen- komponen tersebut sebagai suatu jaringan kerja dari elemen-elemen atau subsistem yang saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melakukan suatu kegiatan guna menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu. (Anhar, 2009:).

      4. Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2).

      Konsep Dasar Informasi

      Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. (Kusrini, 2009:11).


      Konsep Dasar Sistem Informasi

      Konsep Dasar Teknologi Informasi

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Flowchart

      1. Definisi Flowchart

      Menurut Sulindawati (2010:8),[2]Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

      Menurut Adelia (2011:116), [3]Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

      Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

      2. Cara Membuat Flowchart

      Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati(2010:8), Sumber: Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010[2]

      1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
      2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
      3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
      4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
      5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
      6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
      7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

      3. Jenis-Jenis Flowchart

      Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :

      a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)

      Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruan dari sistem. Bagan menjelaskan urutan-urutan dari prosedure-prosedure yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukan apa yang dikerjakan sistem. Bagan alir sistem digambar dengan simbol-simbol yang tampak sebagai berikut :

      Bagan%20Alir%20Flowcart%20gustasari_zpszjdkun5z.jpg

      Sumber: Prima Wijaya ( 13 October 2012 )[4]

      Gambar 2.4. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)

      b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

      Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.

      Bagan%20Alir%20Dokumen%20gustasari_zps3nqzbrv0.jpg

      Sumber: Prima Wijaya ( 13 October 2012 )[4]

      Gambar 2.5. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

      c. Bagan alir skematik (schematic flowchart)

      Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem , juga menggunakan gambar - gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.

      d. Bagan alir program (program flowchart)

      Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut ini.

      flowchart%20program_zpspayl1etq.jpg

      Sumber: Prima Wijaya ( 13 October 2012 )[4]

      Gambar 2.6. Bagan alir program (program flowchart)

      e. Bagan alir proses (process flowchart)

      Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan teknik industri. Bagan alir juga berguna bagi anilis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedure. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri.

      flow%20proses_zpsdxvaefqp.jpg

      Sumber: Prima Wijaya ( 13 October 2012 )[4]

      Gambar 2.7. Bagan alir proses (process flowchart)

      Konsep Dasar RFID RDM 6300

      RFID RDM 6300 adalah modul reader rfid yang berfungsi sebagai pembaca RFID. RFID RDM6300 adalah pengganti dari reader RDM 630 yang barangnya sudah tidak diproduksi lagi alias discontinued Update version terbaru adalah reader RFID RDM 6300 yang memiliki sensifitas jarak yang lebih jauh dan stabil. Tapi pin out dari kedua RFID ini sama persis.

      51Ewuvcbv5L._SX466__zpscudzyt8m.jpg

      Sumber: Partelektrik ( 15 febuary 2013 ) [5]

      Gambar 2.8. RFID RDM 6300

      Visual Basic 2010

      1. Defenisi Visual Basic. Visual basic adalah sebuah bahasa pemrograman yang berpusat pada object (Object Oriented Programming) digunakan dalam pembuatan aplikasi Windows yang berbasis Graphical User Interface, hal ini menjadikan Visual Basic menjadi bahasa pemrograman yang wajib diketahui dan dikuasai oleh setiap programmer. Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan oleh Visual Basic misalnya sepertiInheritance tidak bisa module dan Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan deklarasi class module yang mempunyai Interfacetertentu. Sifat Visual Basic tidak case sensitif.

      2. Sejarah Visual Basic. Sejarah Visual Basic berawal dari perkembangan bahasa BASIC di Amerika Serikat pada awal tahun 1960-an. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat yang didalamnya, disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal juga QuickBasic / QBASIC. Pada tahun 1990-an DOS digantikan oleh Windows. Microsoft akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal sebagai Microsoft Visual Basic. Awal perkembangan Visual Basic yaitu :

      1. Dirintis proyek “Thunder”

      2. Pada tahun 1991, Visual Basic 1.0 dirilis untuk windows pada Comdex.

      3.Pada tahun 1992, Visual Basic 1.0 untuk DOS yang merupakan versi lanjutan dari compiler BASIC, QuickBasic dan Sistem Professional Development BASIC.

      4. Pada November 1992, Visual Basic 2.0 dirilis dengan pemrograman yang cukup mudah digunakan serta kecepatannya telah dimodifikasi.

      5. Pada tahun 1993, Visual Basic 3.0 yang dibagi menjadi versi standard dan professional.

      6. Pada tahun 1995, merupakan versi pertama ynag dapat membuat windows 32 bit sebaik versi 16 bit nya yaitu Visual Basic 4.0.

      7. Pada tahun 1997, Visual Basic 5.0 yang dirilis microsoft merilis secara eksklusif untuk versi windows 32 bit.

      8. Pertengahan 1998, Visual Basic 6.0 dengan perbaikan beberapa cakupan temasuk kemampuan dalam pembuatan Aplikasi Web-based.

      9. Pada tahun 1995, merupakan versi pertama ynag dapat membuat windows 32 bit sebaik versi 16 bit nya yaitu Visual Basic 4.0.

      10. Pada tahun 2002, dirilis Visual Basi.Net (VB 7) dengan bahasa yang sangat powerful namun bahasanya sangat berbeda dari yang sebelumnya.

      11. Pada Tahun 2003, dirilis Visual Basic.Net 2003 (VB 7.1) dengan menggunakan Net framework versi 1.1.

      12. Pada Tahun 2005 (VB 8.0), Visual Basic 2005 yang merupakan lanjutan dari Visual Basic .NET.

      13. Edit & Continue , pada Visual Basic 2005 kita boleh melakukan perubahan kode.

      14. Perbaikan Konversi dari Visual Basic ke Visual Basic NET 12.

      15. Is Not Patent, konversi If Not X Is Y menjadi If X IsNot Y dari Visual Basic 2005.

      16.Visual Basic 2005 Express, untuk pemula dan yg gemar dengan VB.

      17.Visual Basic “Orcas” (VB 9.0) , pada tahun 2007 dengan penambahan fitur – fitur.

      18.Visual Basic ‘VBx’ (VB 10.0), menawarkan dukungan untuk Dynamic Language Runtime

      Sumber: Kelompok 40 TI 2011( 9 November 2011 ) [6]

      Konsep Dasar Bahasa C

      1. Defenisi Bahasa C. Bahasa C adalah salah satu dari banyak bahasa pemrogramandesktop yang cukup populer dan mempunyai cukupbanyak keunggulan. Ada banyak aplikasi-aplikasi yang dirancang dalam bahasa C,atau mungkin paling tidak struktur utama programnya ditulis dalam bahasa C.Bahasa C adalah sebuah bahasa dasar tingkat Menengah yang sifatnyakompleks dan membangun logika atau algoritma. Kenapa dikatakan tingkat menengahkarena C bisa masuk ke tingkat Tinggi maupun rendah. SoftwareDevelopment Kit untuk Windows juga dirancang / tulis dalam bahasa C. Bahasa Cberifat portable, yaitu dengan sedikit atau tanpa perubahan, suatu program yangdirancang / tulis dengan bahasa C dapat dijalankan pada komputer lain.

      2. Sejarah Bahasa C.

      Bahasa C dikembangken di Bell labpada tahun 1972 ditulis pertama kali oleh Brian W. Kernighan dan Denies M .Ricth merupakan bahasa turunan atau pengembangan dari bahasa B yang ditulisoleh Ken Thompson pada tahun 1970 yang diturunkan oleh bahasa sebelumnya, yaituBCL. Bahasa C, pada awalnya dirancang sebagai bahasa pemrograman yangdioperasikan pada sistem operasiUNIX . Bahasa C merupakan bahasa pemrogramantingkat menengah yaitu diantara bahasa tinggat rendah dan tingkat tinggi yangbiasa disebut dengan Bahasa Tingkat Menengah. Bahasa C mempunyai banyakkemampuan yang sering digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat perangkatlunak, misalnya dBASE, Word Star dan lain-lain.

      3. Kelebihan Bahasa C

      1. Bahasa C tersedia hampir di seluruh jenis komputer.

      Bahasa C merupakan Bahasa komputer yang tersedia baik di komputer mikro maupun di komputer besar (mainframe computer).

      2. Kode bahasa C sifatnya adalah portable danfleksibel. Aplikasi yang ditulis dengan bahasa C untuksuatu komputer tertentu dapat digunakan di komputer lain hanya denganmodifikasi yang sedikit saja.

      3.Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata kunci.

      Telah kita ketahui bahwa bahasa C standar ANSI cuma menyaratkan sebanyak 32 kata-kata kunci kunci, turbo hanya menyediakan 39 kata-kata kunci, C++ hanya menyediakan 48 kata kunci. Coba kita bandingkan dengan bahasa-bahasa yang lain yang memang menyediakan ratusan kata-kata kunci. Semakin sedikit kata-kata kunci yang digunakan oleh suatu bahasa, semakin mudah bagi

      si pemakai untuk mempelajari dan menggunakan bahasa itu.

      4. Proses executable program bahasa C lebih cepat.

      Karena filosoli bahasa C yang memang hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, maka konsekuensinya program hasil dari kompilasi bahasa C bisa dibilang relatif akan lebih cepat prosesnya di bandingkan dengan hasil dari bahasa lain. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat dengan bahasa C akan menjadi aplikasi yang efisien dan kompetitif.

      5. Dukungan pustaka yang banyak.

      Telah disebutkan bahwa keandalan bahasa C dicapai dengan fungsi-fungsi pustakanya. Fungsi-fungsi pustaka ini disediakan oleh versi-versi bahasa C masing-masing atau dapat dibeli dari sumber yang lain. Ribuan fungsi-fungsi pustaka C telah tersedia di pasaran sampai sekarang,mulai dari fungsi-fungsi pustaka yang sederhana sampai dengan yang rumit, misalnya itu fungsi pustaka untuk membuat indeks dari file database menggunakan B+ tree yang digunakan di dBASE. Dukungan pustaka fungsi dan kelas yang cukup banyak ini memungkinkan pembuatan aplikasi makro.

      6. Bahasa C adalah bahasa yang terstruktur.

      Bahasa C mempunyai struktur yang baik sehingga mudah untuk dipahami. C disebut dengan bahasa yang terstruktur karena menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya. Struktur bahasa C yang baik selain mudah dipelajari, juga memudahkan dalam pembuatan program, memudahkanpelacakan kesalahan program dan akan menghasilkan dokumentasi program yang baik.

      7. Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah dan lebih dekat dengan bahasa mesin.

      8. Kode program bersifat reuseable. sehingga dapat digunakan kembali pada project lain dengan hanya menggunakan library dan file header.

      9. C++ dapat membuat aplikasi graphic processor berkualitas tinggi.

      4. Kekurangan Bahasa C

      1.Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai.

      2. Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer.

      Jadi, dapat kita simpulkan, tidak ada salahnya kan kita belajar pemrograman dengan Bahasa C / C++ ini. Sebab cukup terorganisir, dan memungkinkan untuk pembuatanskala besar / makro.

      Sumber: google.com, [7]

      Konsep Dasar Arduino Uno

      1. Defenisi Arduino Uno

      Arduino Uno sebenarnya adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis pada Atmega328. Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler untuk bekerja, tinggal colokkan ke power suplyatau sambungkan melalui kabel USB ke PCmu Arduino Uno ini sudah siap sedia. Arduino Uno ini memilki 14 pin digital input/output, 6 analog input, sebuah resonator keramik 16MHz, koneksi USB, colokan power input, ICSP header, dansebuah tombol reset.

      Arduino Uno R3 adalah seri terakhir dan terbaru dari seri Arduino USB.

      arduino_zpstqli2kjz.jpg

      Gambar 2.10.Mikrokontroler Arduino Uno

      3.Spesifikasi Arduino Uno

      a. Mikrokontroler ATmega328.

      b. Catu Daya 5V.

      c. Tegangan Input rekomendasi 7-12 V.

      d. Tegangan Input batasan 6-20 V.

      e. Pin I/O Digital 14.

      f. Pin input analog 6.

      g. Arus DC per Pin I/O 40 mA.

      h. Arus DC per Pin I/O untuk pin 3.3 V 50 mA.

      i. Mikrokontroler ATmega328.

      j. Flas memori 32 KB ( Atmega 328 ), dimana 0.5 digunakan oleh bootloader.

      k. EEPROM 1 KB.

      l. SRAM 2 KB.

      m. Clock Speed 16 MHz.

      arduino%20kecil_zpsu0oiivij.jpg

      Konsep Dasar LCD 16x2

      1. Defenisi LCD 16x2 . LCD Karakter adalah LCD yang tampilannya terbatas pada tampilan karakter, khususnya karakter ASCII (seperti karakter-karakter yang tercetak pada keyboard komputer). Sedangkan LCD Graphics = LCD Grafik, adalah LCD yang tampilannya tidak terbatas, bahkan dapat menampilkan foto. LCD Grafik inilah yang terus berkembang seperti layar LCD yang biasa dilihat di notebook / laptop. Dalam pembahasan kali ini akan dikonsentrasikan pada LCD Karakter.

      LCDD_zpsujny1ihe.jpg

      Gambar 2.12.LCD 16x2

      Jenis LCD karakter yang beredar di pasaran biasa dituliskan dengan bilangan matriks dari jumlah karakter yang dapat dituliskan pada LCD tersebut, yaitu jumlah kolom karakter dikali jumlah baris karakter. Sebagai contoh, LCD 16x2, artinya terdapat 16 kolom dalam 2 baris ruang karakter, yang berarti total karakter yang dapat dituliskan adalah 32 karakter.

      LCDDD_zps3wruntv4.jpg

      Gambar 2.13. Banyaknya karakter yang dapat ditampilkan

      LCD Karakter dalam pengendaliannya cenderung lebih mudah dibandingkan dengan LCD Grafik. Namun ada kesamaan diantara keduanya, yaitu inisialisasi. Inisialisasi adalah prosedur awal yang perlu dilakukan dan dikondisikan kepada LCD agar LCD dapat bekerja dengan baik. Hal yang sangat penting yang ditentukan dalam proses inisialisasi adalah jenis interface (antarmuka) antara LCD dengan controller (pengendali). Pada umumnya terdapat dua jenis antarmuka yang dapat digunakan dalam pengendalian LCD karakter: (4 bit dan 8 bit ).

      Untuk dapat mengendalikan LCD karakter dengan baik, tentu perlu koneksi yang benar. Dan koneksi yang benar dapat diwujudkan dengan cara mengetahui pin-pin antarmuka yang dimiliki oleh LCD karakter tersebut. LCD karakter yang beredar di pasaran memiliki 16 pin antarmuka:

      LCDDDD_zpsdsyjzybi.jpg

      Gambar 2.14. Banyaknya pin yang digunakan

      a. VCC = GND.

      b. VDD = positif 5 V.

      c. Vo : tegangan untuk mengatur kontras dari tampilan karakter.

      d. RS.

      e. R/W.

      f. E = pin 4(RS) - pin 6 (E) digunakan untuk aktivasi LCD

      g. DB0.

      h.DB1.

      i. DB2.

      j. DB3.

      k. DB4.

      l. DB5.

      m. DB6.

      o. Anoda LED backlight LCD.

      p. Katoda LED backlight LCD.

      n. DB7.

      Seperti yang dipaparkan di paragraph sebelumnya, bahwa adadua jenis antarmuka yang dapat digunakan dalam mengendalikan LCD karakter: 4Bit, 8 Bit. Dalam 4 Bit-Antarmuka hanya membutuhkan empat pin data komunikasidata parallel, DB4 (pin 11) – DB7 (pin14), yang dikoneksikan dengan pengendali.Langkah-langkah inisialisasi haruslah bersesuaian dengan apa yang telahdituliskan pada datasheet LCD karakter yang digunakan (lihat datasheetLCD16X2). Tiap jenis antarmuka memiliki langkah inisialisasi yang unik, danlangkah-langkah pemrograman biasa dituliskan dalam bentuk diagram-alir (flowchart):

      LCDDDDD_zpsgopp6qxx.jpg

      Gambar 2.15. diagram-alir 4 bit antarmuka

      LCDDDDDD_zpse2tighsc.jpg

      Gambar 2.16. diagram-alir 8 bit antarmuka

      Konsep Dasar Buzzer

      1. Defenisi Buzzer .

      Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsipkerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan

      kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).

      buzzer_zpsk8fba3oc.jpg

      Sumber:juniarto1985.wordpress.com (25 Febuari 2010) [8]

      Gambar 2.17. buzzer

      Konsep Dasar Resistor

      1. Definisi Resistor

      Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:.

      rumus_zpsndas2o4v.jpg

      Gambar 2.18. rumus

      Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

      .

      resistor_zps543hkbps.jpg

      Sumber: Wikipedia[9]

      Gambar 2.19. resistor

      Konsep Dasar Kapasitor

      1. Definisi Kapasitor

      kapasitor merupakan perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.:.

      kapasitor_zpsm1es0wl3.jpg

      Gambar 2.21. kapasitor

      Prinsip kerja kapasitor pada umunya hampir sama dengan resistor yang juga termasuk ke dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai bahan zat dielektrik..

      Konsep Dasar Solenoid

      Solenoid adalah salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar daripada diameternya. Dalam kasus solenoid ideal, panjang kumparan adalah tak hingga dan dibangun dengan kabel yang saling berhimpit dalam lilitannya, dan medan magnet di dalamnya adalah seragam dan paralel terhadap sumbu solenoid.

      solenoid_zpstisytpfe.jpg

      Gambar 2.20. Solenoid

      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literatur Review

      Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:86) ,[10]Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

      Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Literature Review adalah bahan yang tertulis terhadap permasalahan kajian tertentu yang dilakukan oleh orang lain.

      Langkah-Langkah Literatur Review

      Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:87),[10] dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

      1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.
      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
      3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
      4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
      5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

      Jenis-Jenis Penelitian

      Menurut Guritno (2011:22),[10] jenis-jenis penelitian yaitu:

      1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsinya
        Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.
      2. Penelitian Dasar
        Penelitian dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
      3. Penelitian Terapan
        Penelitian terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
      4. Penelitian Evaluasi
        Penelitian evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga.
    1. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuannya
      Selain berdasarkan pendekatan dan fungsinya, penelitian dapat pula dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu:
    2. </ol>
      1. Penelitian Deskriptif
        Penelitian deskriptif (descriptive research) bertujuan mendeskripsikam suatu keadaan atau fenomena apa adanya.
      2. Penelitian Prediktif
        Penelitian prediktif (predictive research). Studi ini bertujan memprediksi atau memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada waktu mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.
      3. Penelitian Improftif
        Penelitian improftif (improvetive research) bertujuan memperbaiki, meningkatkan, atau menyempurnakan keadaan, kegiatan, atau pelaksanaan suatu program.
      4. Penelitian Eksplanatif
        Penelitian eksplanatif dilakukan ketika belum ada atau belum banyak penelitian dilakukan terhadap masalah yang bersangkutan.
      5. Penelitian Eksperimen
        Penelitian eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis mengenai hubungan sebab-akibat.
      6. Penelitian Ex Post Facto
        Ex post facto berarti setelah kejadian. Secara sederhana, dalam penelitian ex post facto, penelitian menyelidiki permasalahan dengan mempelajari atau meninjau variable-variabel.
      7. Penelitian Partisipatori
        Bonnie J. Cain, penulis buku Parsticipatory Research; Research with Historical Consciousness, mengatakan bahwa definisi yang semakin luas tentang penelitian pastisipatori berada dalam istilah yang berciri negative serta dalam tindakan atau praktik yang ingin kita hindari atau atasi.
      8. Penelitian dan Pengembangan
        Metode penelitian dan pengmebangan atau dalam istilah bahasa Inggrisnya research and development adalah metode penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu serta menguji efektivitas produk tersebut.

      Study Pustaka (Literature Review)

      Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain:
      1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps)dari penelitian ini..
      2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
      3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
      4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akandilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ideyang sudah ada.
      Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :
      1. Penelitian ini dilakukan oleh Muharrir Riza [11], pada tahun 2014 dari Universitas Ubudiyah, Indonesia yang berjudul " Perancangan Keamanan Pintu Otomatis Berbasis RFID (Radio Frekuensi Identification)" . Penelitian ini membahas tentang cara menggabungkan penguncian pintu manual dengan sistem RFID. Membuat sistem pembacaan data RFID terhadap kartu tag RFID dengan menggunakan modul ID-12 dan membuatsistem yang dapat memverikasi nomor identitas user pada kartu RFID menggunakan mikrokontroler ARDUINO.
      2. Penelitian ini dilakukan oleh Darmawan Denny Diredja, Ramdhani, M. dan Ary M Murti[11]dari Fakultas Elektro danKomunikasi–Institut Teknologi Telkom, pada tahun 2010 yang berjudul " Perancangan Ssistem Pengaman Pintu Menggunakan RFID Tag Card dan Pin Berbasis MikrokontrolerAVR ATMEGA 8535". Penelitian ini membahas tentang Perancangan sistem pengaman yang menggunakan kunci elektronik wireless RFID Tag Card. RFID adalah salah satu produk dari pengembangan teknologi nirkabel yang saat ini terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Inti dari teknologi ini adalah RFID Tag Card yang mampu memancarkan data yang hanya dapat diterima oleh RFID Reader. Untuk memberikan pengamanan berlapis maka digunakan pula password dalam pengaksesan pintu.
      3. Penelitian ini dilakukan oleh Damas Cahyo Saputro, Yuniarto,ST. MT. [11], Universitas Diponegoro Semarang, pada tahun 2012 yang berjudul " AplikasiI Radio Frequency Identification dan Infra Red Sebagai Pengaman Pintu Keluar Masuk Berbasis Mikrokontroler AVR ATMEGA 16 Pada Miniatur Kompleks Perumahan Modern ". Penelitian ini membahas tentang sistem keamanan komplek perumahan modern menggunakan palang pintu keluar masuk kompleks perumahan modern. Dengan perkembangan teknologi, sistem tersebut dapat diatur secara otomatis oleh mikrokontroller AVR Atmega 16 dengan Radio Frequency Identification (RFID) dan Infra Red (IR).
      4. Penelitian ini dilakukan oleh Abri Putra , Johannes Sipahutar , Setiawardhana, dan Dwi Kurnia Basuki [11], dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, pada tahun 2011 yang berjudul " Sistem Identifikasi Smartcard-Rfid dan Pengenalan Tanda Tangan Menggunakan Metode Backpropagation Dengan Kohonen Sebagai Pembanding ". Penelitian ini membahas tentang rancangan sebuah sistem pengaman pintu dengan sistem keamanan elektrik berbasis smartcard dan identifikasi pola tanda tangan dengan metode jaringan saraf tiruan.
      5. Penelitian ini dilakukan oleh Johan Wijaya Kusuma dan Sigit Nugoho[12]dari AMIK GI MDP, pada tahun 2012 yang berjudul " Pengaman Rumah Menggunakan Kunci Elektronik Berbasis RFID". Penelitian ini membahas tentang uji coba untuk diaplikasikan diberbagai peralatan yang masih menggunakan kunci mekanik biasasebagai pembukanya.
      6. Penelitian ini dilakukan oleh Claudia Nasution, Dewi Puji Rahayu Tampubolon, dan JenethaFriscilia Simangunsong [11]dari Politeknik Negeri Medan, pada tahun 2014 yang berjudul " Perancangan dan Pembuatan Simulasi Sistem Keamanan Pintu dengan Sistem Calling Seluler Menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) dan Password berbasis Mikrokontroler ATmega16". Penelitian ini membahas tentang sistem keamanan yang dilengkapi dengan sistem pasword dan menggunakan RFID.
      7. Penelitian ini dilakukan oleh Didik Suyoko [11], dari Universitas Negeri Yogyakarta, pada tahun 2012 yang berjudul " Alat Pengaman Pintu Rumah Menggunakan RFID(Radio Frequency Identification) 125 KHz Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328". Penelitian ini membahas tentang pengaman pintu menggunakan RFID.
      8. Penelitian ini dilakukan oleh Anggun Rahmadani Prativi dan Rafika Napitupulu [11] Politeknik Negeri Medan, pada tahun 2013 yang berjudul " Rancang Bangun Sistem Keamanan Pintu Dengan Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroler AT89S52". Penelitian ini membahas tentang cara membangun sistem keamanan pintu menggunakan RFID dan suatu sistem keamanan pintu menggunakan password sebagai kunci digitalnya.
      9. Penelitian ini dilakukan oleh Rimhot OmriI Tua Situmeang [11] dari Universitas Sumatera Utara, pada tahun 2011 yang berjudul " Perancangan Sistem Keamanan Pintu Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535". Penelitian ini membahas tentang “Perancangan Sistem Keamanan Pintu Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535”. Aplikasi radio Frequency Identification ( RFID ) adalah salah satu aplikasi RFID yang dikembangkan disini adalah sebagai kunci pintu otomatis.
      10. Penelitian ini dilakukan oleh Nurul Komaeni [13]dari Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, pada tahun 2015 yang berjudul " Analisa Perpustakaan Menggunakan ACR 122U Berbasis RFID Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini membahas tentang proses peminjaman buku pada perpustakaan dengan menggunakan RFID. Maka diperlukan proses yang cepat dan efisien agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi diatas. Saat ini proses peminjaman dan pemindahan data masih semi-komputer.
      11. Penelitian ini dilakukan oleh Eka Purwandari [13]dari Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, pada tahun 2015 yang berjudul " Prototipe Pengangkat Barang Pada Kondisi Banjir Berbasis Raspberry Pada PT. Fosta Unggul Perdana". Penelitian ini membahas tentang proses proses pengangkatan barang ketika banjir, dengan menggunakan sensor yang akan mendeteksi air dari permukaan sensor maka dengan otomatis barang akan diangkat untuk menghindari air tersebut.
      Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Judul Kuliah Kerja Praktek

      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

      Dengan semakin maraknya Perguruan Tinggi di daerah Tangerang yang terfokus pada bidang pendidikan komputer, ternyata masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

      Komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat pesat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

      Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang. Dalam pendirian yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YNN) Perguruan Tinggi Raharja didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

      Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

      Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah menengah atas yang ada di Tangerang.

      Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang. Maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

      Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999. Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

      Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

      Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI),Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

      Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

      1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
      2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
      3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
      4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
      5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
      6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
      7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
      8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
      9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

      Arti Nama Raharja

      Kata Raharja ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

      Arti Green Campus

      Raharja biasa dikenal juga dengan nama Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. “Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

      Arti Pribadi Raharja

      Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri. Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Adminstratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

      Lokasi Kampus

      Kampus Modern, Jalan Jendral Sudirman No. 40, Cikokol, Tangerang, Banten – 15117

      Visi Dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

      Visi Perguruan Tinggi Raharja

      Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

      Misi Perguruan Tinggi Raharja

      1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

      2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

      3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

      Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

      1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

      2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilapangan.

      3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

      Struktur Organisasi

      Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

      1p_zpsojuivzfq.png


      Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

      Wewenang Dan Tanggung Jawab

      wewenang%20dan%20tanggung%20jawab_zpsynliwjg6.jpg
      Gambar 3.2 Wewenang dan Tanggung Jawab

      Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

      Berikut sebagian penjelasan wewenang dan tanggung jawab yang terdapat dalam Struktur Organisasi:

      1. Presiden Direktur

      Wewenang :

      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

      Tanggung Jawab :

      1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

      2. Direktur

      Wewenang:

      1. Merupakan wakil presiden direktur.
      2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

      3. Pembantu (Bidang Akademik)

      Wewenang :

      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

      Wewenang :

      1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
      2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
      3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

      5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

      Wewenang :

      1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
      2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
      3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.


      6. Asisten Direktur Akademik

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

      7. Kepala Jurusan

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

      8. Asisten Direktur Finansial

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
      2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
      3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      9. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

      Wewenang:

      1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
      2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
      2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

      10. Asisten Direktur Operasional (ADO)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

      Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

      A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

      Wewenang :

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

      B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
      2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
      4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini, maka penelitian ini menggunakan program Flowchart untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

      Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Flowchart

      Pada tahap pembuatan sebuah kontrol diperlukan sebuah gambar yang nantinya akan menjelaskan suatu alur atau langkah langkah dari sebuah kerja sistem yang dibuat, sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem yang merupakan gambar dari sistem yang dibuat. Tujuan dari pembuatan flowchartadalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart dibawah ini :

      flowchart%20kecil_zpsdrnlmsfa.jpg
      Gambar 3.3. Flowchart
      Terlihat dari gam bar 3.3 menjelaskan bahwa ketika melakukan scan rfid maka id number akan tampil, dan jika benar atau id number terdaftar maka arduino akan memproses data ,tetapi jika terjadi kesalahan atau id number belum terdaftar maka proses data akan kembali di posisi sebelumnya. Data yang benar nantinya akan tersimpan kedalam database lalu terdapat indicator melalui led yang menyala serta menampilkan pesan sukses, lalu solenoid akan mendapat peintah untuk membuka pintu.

      Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Analisa Permasalahan

      Berdasarkan observasi yang dilakukan sebelumnya mengenai sistem RFID pada Perguruan Tinggi Raharja. Maka dapat disimpulkan bahwa analisa permasalahan yang dihadapi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

      1. Proses buka tutup pintu masih menggunakan kunci manual.
      2. Proses yang dilakukan mash memakan waktu untuk mencari kunci dari ruangan yang ingin dibuka.

      Analisa Batasan Sistem

      Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, maka penelitian ini dibatasi hanya terfokus pada permasalahan mengenai proses lock unlock pintu menggunakan RFID pada Perguruan Tinggi Raharja.

      Analisa Proses

      Adapun penjelasannya yang lebih rinci mengenai rancangan pada sistem lock unlock pintu digambarkan dengan menggunakan Flowchart.

      Analisa Kontrol

      Pengendalian yang diterapkan pada sistem yang modern sangatlah berguna. Salah satunya adalah untuk mencegah agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kesalahan yang mungkin terjadi apabila sebuah kunci hilang maka ruangan tidak bisa di akses. Maka diperlukannya pengendalian RFID untuk mempermudah akses lock unlock pintu.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Dari analisa permasalahan yang telah disebutkan , maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah yaitu sebagai berikut :

      1. Proses lock unlock pintu menggunakan RFID agar dapat menghemat waktu .
      2. Proses lock unlock pintu menggunakan RFID dapat mempermudah petugas dalam membuka ruangan.

      Pembuatan Alat

      Perangkat Keras (Hardware)

      Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini, alat dan bahan yang dibutuhkan adalah :

      a. Alat-alat yang digunakan
      1. Personal Computer (PC)
      2. Software Arduino
      3. Solder
      4. timah
      5. Penyedot timah
      6. Arduino Uno sebagai bootloader untuk uploadprogram
      b. Bahan-bahan yang digunakan
      1. Arduino Uno
      2. Rfid rdm6300
      3. Keypad 16x2 display
      4. Solenoid
      5.Buzzer
      6. Heatshink (alumunium pendingin).
      7.Lampu led Biru
      8.Resistor 10 kohm, 330 ohm.
      9. Kapasitor keramik 22 pf. Kapasitor Elco 2200 microFarad/35volt, 100 microFarad/16volt
      10. Kapasitor Elco 2200 microFarad/35volt, 100 microFarad/16volt
      11.Kabel Jumper.

      Perancangan Perangkat Keras

      Agar mempermudah penulis dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian diagram blok pada gambar di bawah ini:
      baruuuuuuuuuuuuuuuuuu_zpsrlab1rzx.jpg
      Gambar 3.4. Diagram Blok Rangkaian
      Pada gambar 3.3 merupakan alur dari diagram blok, dimana terdapat konfigurasi seluruh rangkaian yang digunakan. Prinsip dari kerja sistem yang di rancang adalah Card RFID menjadi media untuk memberikan inputan pada Arduino Uno, ketika Arduino Uno menerima inputan dari Card RFID maka inputan tersebut akan menjadi perintah untuk Solenoid agar bisa berfungsi atau tidak berfungsi. Dan ketika Arduino Uno menerima inputan dari Card RFID, maka inputan tersebut akan menjadi perintah baik itu untuk Solenoid, tergantung Card RFID mana yang di dekatkan atau di tempelkan pada RFID Reader.

      Konsep Perancangan Perangkat Lunak

      Perancagan perangkat lunak adalah melakukan penulisan listing program ke dalam software Arduino 1.0 dengan menggunakan bahasa C, dimana perintah-perintah program tersebut akan di eksekusi oleh hardware atau sistem yang dibuat.

      Penulisan Listen Program Bahasa C

      Pada perancangan perangkat lunak mengumpulkan program arduino 1.0 digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berektensi. Pde dan bootlloader Arduino 1.0 sebagai media yang digunakan mengupload program ke dalam Arduino Uno, sehingga Arduino Uno dapat bekerja sesuai dengan yang diperhatikan.
      Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0 dapat dilihat seperti pada gambar 3.5 sebagai berikut :
      arduino_zps0j9qcmtq.png
      Gambar 3.5. Membuka Program Arduino 1.0
      Setelah langkah pada gambar di atas dilakukan, agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dinginkan, selanjutnya lakukan penulisan listing program secara keseluruhan.


      Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya adalah proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, proses kompilasi dapat dilihat pada gambar 3.6 dibawah ini :
      COMPILE%20DATA_zpscjaksqox.jpg
      Gambar 3.6. Proses Compile Program
      Pada gambar 3.7. dibawah ini menunjukan hasil dari kompilasi listing program dan hasil dari proses kompilasi tersebut tidak terjadi error, artinya proses penulisan listing program sudah benar, hasil dari kompilasi inilah yang akan ditanamkan ke dalam sistem Arduino Uno.


      COMPILE%20DATA%20BERHASIL_zpse3vomzeg.jpg
      Gambar 3.7. Proses Compile Program


      Padasaat mengupload listing program secara otomatis akan menampilkan pesan bahwa proses upload program tidak terjadi error atau sukses. Proses upload listing program yang tidak terjadi error dapat dilihat pada gambar 3.8 sebagai berikut:
      INPUT%20SARI_zpspiadctcq.jpg
      Gambar 3.8. Uplouding Compile Sukses

      Strategi Proyek

      Dalam pemecahan masalah diatas, maka diperoleh beberapa strategi dalam tahap pengembangan sistem RFID pada Perguruan Tinggi. Strategi ini dimanfaatkan sebagai tolak ukur kebutuhan sistem yang akan diusulkan. Berikut tabel strategi pengembangan sistem RFID.

      strategi%20ukuran%20kecil_zpst4aukjvz.jpg

      Gambar 3.9 Strategi RFID


      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan uraian sebelumnya serta penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai Prototype pengontrolan debit air pada bak penampung berbasis node mcu pada Perguruan Tinggi Raharja, maka penulis mengambilkesimpulan sebagai berikut :









      .</p>


      Saran

      Berdasarkan uraian sebelumnya serta penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai Prototype pengontrolan debit air pada bak penampung berbasis node mcu pada Perguruan Tinggi Raharja, maka terdapatbeberapa saran sebagai berikut :

      Kesan

      Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan penulismengenai Prototype pengontrolan debit air pada bak penampung berbasisnode mcu pada Perguruan Tinggi Raharja. Maka kesan yang didapat oleh penulisselama melakukan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah : sebagai berikut :

      .

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
      2. 2,0 2,1 . Pengantar Analisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2, Agustus 2010
      3. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
      4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Pengertian Flowchart dan Simbolnya Diambil dari: [1]. (Tanggal akses 5 Febuari 2015).
      5. RFID rdm6300 Diambil dari: [2]. (Tanggal akses 15 Febuari 2015).
      6. Diambil dari: [3]. (Tanggal akses 5 Maret 2015).
      7. Diambil dari: megaworld.multiply.com, kampoeng-it.blogspot.com, acieee.wordpress.com(Tanggal akses 5 Maret 2015).
      8. Diambil dari: [4](Tanggal akses 5 Maret 2015).
      9. Resistor Diambil dari: [5]. (Tanggal akses 15 Febuari 2015).
      10. 10,0 10,1 10,2 Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
      11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 11,6 11,7 Riza, Muharris . 2014. Universitas Ubudiyah, Indonesia. (Tanggal akses 5 Maret 2015).
      12. Wijaya Johan Kusuma dan Nugoho, Sigit . 2012. AMIK GI MDP, Indonesia. (Tanggal akses 5 Maret 2015).
      13. 13,0 13,1 Komaeni, Nurul . 2015.Perguruan Tinggi Raharja. (Tanggal akses 5 Maret 2015).


      DAFTAR LAMPIRAN

      Lampiran A :



      Lampiran B :