KP1333376120

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM WIDURI SEBAGAI MEDIA

PENGECEKAN PLAGIARISME PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK




OLEH:

1333376120 IIS ARISKA ROSALINDA


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM WIDURI SEBAGAI MEDIA

PENGECEKAN PLAGIARISME PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Artificial Informatics

AMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 15 Januari 2016




Dosen Pembimbing



( Khanna Tiara, S.Kom )

NID.13014


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1333376120
Nama
: Iis Ariska Rosalinda
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 15 Januari 2016
Iis Ariska Rosalinda
NIM. 1333376120

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Pada saat ini plagiarisme sangat marak dikalangan Perguruan Tinggi. Jika tidak diatasi secara tegas hal ini dapat berakibat buruk karna mahasiswa yang menulis laporan KKP/TA/Skripsi menjadi tidak kreatif karna hanya tinggal menyalin karya orang lain agar mereka dapat menyelesaikan laporan tersebut. Tentunya itu sangat merugikan bagi orang yang di salin karyanya tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya sistem yang mampu mengontrol tingkat plagiarisme. Di Perguruan Tinggi Raharja, setiap mahasiswa di wajibkan untuk menulis laporan di Widuri (Wiki iDu iLearning Raharja). Widuri adalah sebuah wadah yang difasilitasi oleh Perguruan Tinggi Raharja untuk mahasiswa dalam menyimpan laporan. Tetapi tidak sembarang laporan bisa di masukkan ke Widuri karena harus melewati tahap scan untuk mengetahui tingkat plagiarisme. Jika tingkat plagiarisme tidak tinggi maka laporan tersebut dapat disimpan di Widuri. Ini dilakukan agar mahasiswa lebih kreatif dan membuat karya tulisnya sendiri, tanpa banyak menyalin karya orang lain. Tentu ini juga menguntungkan untuk mahasiswa karna jadi terbiasa dalam membuat karya tulis.

Kata Kunci: Plagiarisme , Widuri, Scan

ABSTRACT

At this time of plagiarism is rampant among universities. If not addressed explicitly it can be bad because the student who wrote KKP/ TA / Thesis become uncreative because only a copy other people's work so that they can finalize the report. Surely it is very harmful for people who copied his work. Therefore, the need for a system which is able to control the level of plagiarism. In Higher Education Prog, every student in the compulsory to write a report on the Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning). Widuri is a container that is facilitated by the College Prog for students in storing the report. But not just any reports can be entered into the Widuri because it must pass through the stage of a scan to determine the level of plagiarism. If plagiarism is not high level, the report can be saved in the Widuri. This is done so that students are more creative and create their own written works, without copying other people's work. This course is also beneficial for students because so accustomed to making paper.

Keywords :Plagiarism, Widuri, Scan


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, sehat serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Tugas Akhir. Sebagai bahan penulisan, memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Drs.Po.Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Diah Aryani, S.T., M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Khana Tiara, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  6. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun doa.
  7. Rekan-rekan grup 4G (Dwiki Fahliandhini, Julipah Al Munawaroh, Nursam Somantri).
  8. Rekan-rekan grup TIMUR (Wulan Lestari, Baiq Aneji Pahad, Danny Pratama, Dita Lintang, Nuril Huda, Rista Meytasari, Dimas Pangestu, Fanni Oktaviani, Rahmawati Nurwulandari, Rizky Agustian, Ika Amalia, Komala Dwi Pertiwi, Lily Ratna Sulastrini, Reza Alfiansah, Yeti Faradisa).
  9. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan KKP ini.
  10. Rekan-rekan teman baik (Rio Ramadhani, Citra Jessycha, Ajeng Ananda, Novianti).

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat dibutuhkan, dan diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, 15 Januari 2016
Iis Ariska Rosalinda
NIM. 1333376120

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem.

Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data.

Gambar 2.3. Siklus Pengolahan Data yang di Kembangkan.

Gambar 2.4. Logo RhjFox Lama.

Gambar 2.5. Logo RhjFox Baru.

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja.

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja.

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 3.4. Use Case Diagram.

Gambar 3.5. Activity Diagram.

Gambar 3.6. Squence Diagram.

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Plagiarisme atau yang sering disebut plagiat adalah kegiatan menjiplak atau menyalin karya-karya orang lain tanpa mengutip atau mencantumkan nama orang yang membuat karya tersebut. Plagiarisme bisa disebut sebagai tindakan mencuri karna mengambil karya orang lain dan menjadikannya karya sendiri dan palgiarisme dapat dijatuhkan hukuman pidana dengan sanksi yang sangat berat. Plagiarisme dapat terjadi dimana saja, terutama di Perguruan Tinggi karena mahasiswa akan membutuhkan referensi untuk membuat laporan KKP/TA/Skripsi.

Sebagai dossen, mahasiswa, peneliti, penulis, dan profesi lainnya yang sangat erat hubungannya dengan membuat laporan tulisan seperti Skripsi, jurnal, riset, artikel, dan lain-lain. Tindakan plagiarisme mempunyai persentase sangat besar. Mengapa hal itu terjadi? Hal ini disebabkan karena dalam proses menghasilkan suatu karya – karya tulis yang pada umumnya membutuhkan begitu banyak referensi dari pikiran atau karya tulis dari orang lain. Dimana terkadang, tidak jarang seseorang lupa untuk mencantumkan darimana sumber informasi yang diberikan pada karya tulis mereka tersebut. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan suatu permasalahan yang besar, meski hanya seseorang itu lupa untuk mencantumkan satu sumber saja. Karena, plagiarisme adalah suatu tindak pidana, dan di Indonesia, negara kita, merupakan negara yang mempunyai hukum yang harus mengadili segala permasalahannya yang terjadi sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

Dengan adanya permasalahan tersebut penulis ingin mencegah maraknya plagiarisme dengan cara ketika mahasiswa ingin menyimpan laporan mereka di Widuri harus melalui proses scan terlebih dahulu agar diketahui batas wajar plagiarisme pada laporan yang mereka buat tersebut. Selain itu, Untuk mencegah plagiarisme tersebut terjadi pada kita, maka kita harus membiasakan diri dengan mencantumkan sumber dari mana kita dapat karya tersebut, dan setiap karya yang kita buat apabila menggunakan karya orang lain kita harus mengutip dari karya orang lain tersebut. Karena pusat dari penyebab karya kita disebut plagiat yaitu apabila kita lupa dalam mencantumkan sumber yang kita dapat. Hal yang sangat mudah untuk dilakukan, tetapi sering sekali terlupakan bahkan diabaikan. Oleh karena itu, penulis tertarik memilih penulisan ini dengan judul “ANALISA SISTEM WIDURI SEBAGAI MEDIA PENGECEKAN PLAGIARISME PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan didefinisikan dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka mencakup hal-hal sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara scan plagiarisme?

  2. Apakah cara kerja scan plagiarisme sudah optimal?

  3. Apakah scan plagiarisme dapat efektif membuat mahasiswa menulis karyanya sendiri?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya permasalahan yang ada tentang plagiarisme dan setiap manusia mempunyai gagasan serta memiliki pemikiran yang berbeda-beda antara manusia yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Maka penulis memberikan batasan ruang lingkup agar berjalan dengan baik dan lebih terarah, oleh karena itu penulis membatasi masalah yaitu :

  1. Penelitian ini hanya diimplementasikan di Perguruan Tinggi Raharja

  2. Penelitian ini diimplementasikan untuk Pribadi Raharja yang ingin menyimpan laporan KKP/TA/Skripsi pada Widuri

  3. Hanya sebagai wadah untuk mengetahui tingkat plagiarisme suatu laporan

  4. Adapun scan plagiarisme yang diaplikasikan pada sistem Widuri hanya bisa diakses oleh admin Widuri, karna hanya admin yang mempunyai hak akses untuk mengontrol semua aktivitas yang berjalan pada Widuri

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu aspek-aspek yang hendak diperoleh dalam melakukan penelitian yang mempunyai tujuan agar dapat dilaksanakan penelitian agar mendapatkan jawaban yang nantinya akan terdapat pada kesimpulan penelitian. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian sangat erat kaitannya dengan jenis-jenis penelitian yang dilakukan. Adanya tujuan penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan jawaban-jawaban dari rumusan masalah suatu penlitian.

Dalam penulisan KKP ini penulis mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Tujuan Operasional

Tujuan operasional yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengetahui kendala apa saja yang ada pada sistem yang berjalan saat ini.

2. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini agar hasil dari penelitian tersebut dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai media scan plagiarisnme pada Widuri.

3. Tujuan Individual

Tujuan individual dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan dari sebuah sistem yang sedang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis dapat melakukan penelitian untuk dapat menyelesaikan tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan suatu dampak dari tercapainya suatu tujuan dan terjawabnya suatu rumusan masalah secara lebih akurat. Dalam mengatasi masalah yang muncul dalam soal plagiarisme dapat teratasi dan diharapkan semoga nantinya mahasiswa dapat lebih kreatif dan lebih teliti dalam menulis laporan KKP/TA/Skripsi.

Dengan adanya penelitian dalam penulisan laporan KKP ini, maka penulis dapat merasakan manfaat-manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi Peneliti

Untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja yaitu dengan cara membuat laporan penelitian yang disusun secara ilmiah dan sistematis.


2. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi

Dengan adanya penelitian ini Widuri sebagai media pembelajaran dan media penyimpanan laporan dapat lebih terkontrol karna informasi yang masuk akan di scan terlebih dahulu agar tidak sembarangan informasi dapat masuk pada Widuri.

Metode Penelitian

Untuk menyusun penulisan KKP ini penulis menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data dalam penulisan KKP ini, adapun beberapa metode yang digunakan penulis adalah :

1. Metode Observasi (Pengamatan)

Untuk menyusun penulisan KKP ini penulis menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan data dalam penulisan KKP ini, adapun beberapa metode yang digunakan penulis adalah :

2. Metode Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan suatu upaya yang ditempuh oleh penulis untuk mengumpulkan segala informasi yang diperlukan oleh penulis dalam penelitian untuk mendapatkan data yang relevan terkait masalah yang diteliti. Pada metode penelitian ini penulis mendapatkan informasi ini dari buku-buku, karangan ilmiah, thesis, ensiklopedia, serta searching melalui internet.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan KKP ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan Kuliah Kerja Praktek ini menjadi beberapa sub bagian dengan sistematika penulisannya adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pengetahuan umum, latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan dari penelitian tersebut, ruang lingkup penelitian dan juga sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan tentang teori berupa pengertian dan definisi yang telah diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan beberapa literature review yang berhubungan langsung dalam penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan tentang gambaran dan sejarah singkat dari Perguruan Tinggi Raharja, kemudian struktur organisasi, dilanjutkan dengan permasalahan yang dihadapi, analisa proses, kemudian UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif dalam pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang sangat berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem tersebut berdasarkan yang telah diuraikan di bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Agar dapat mendukung pembuatan laporan ini, maka diperlukan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Berikut ini beberapa pengertian tentang data menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Turban (2010:41)[1], “Data adalah deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan tetapi belum terorganisir untuk menyampaikan arti tertentu”.

Menurut Sutabri (2012:1)[2], "Data adalah fakta yang mengambarkan suatu peristiwa nyata". peristiwa adalah suatu yang terjadi di waktu tertentu di dunia bisnis. Bisnis adalah pergantian dari suatu nilai transaksi. Misalnya, penjualan adalah negosiasi perubahan nilai barang menjadi nialai uang. Kesatuan nyata berupa fakta tempat, benda, dan yang betul-betul terjadi. dari desinisi di uraikan data dapat disimpulkan bahwa data adalah dari bahan mentah diproses menjadi informasi yang berguna.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah suatu peristiwa, aktivitas atau kejadian-kejadian yang terjadi disaaat tertentudan menyampaikan arti tertentu.

2. Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[2], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

3. Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu".

Menurut Sutabri (2012:10)[2], “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.


Menurut O’Brien dan Marakas (2010)[4], “Sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja sama menuju tujuan bersama dengan input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang teroganisir.”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah suatu jaringan kerja yang terkumpul untuk melakukan suatu tujuan tertentu dan salaing tergantung satu sama lain.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:14)[5],sebuah sistem memiliki paling sedikit lima karakteristik berikut.

  1. Komponen (components). Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antarbagian (interface). Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.
  3. Batas (boundary). Sesuatu yang membedakan antara sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.

Menurut Sutabri (2012:20)[2], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super system”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22)[2], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
  2. Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  5. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System).
  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  7. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System).
  8. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[2], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72)[6], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

2. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[2], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

3. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[2],, data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut Siklus Informasi (InformationCycle).

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model danseterus nya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

Gambar 2.1 Siklus Informasi

4. Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[2], dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan
    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu.
      Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan.
      Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
    3. Informasi yang benilai.
      Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya.
      Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu
    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu
      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
    2. Informasi masa kini
      Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event) Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
  3. Informasi berdasarkan sasaran
    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual
      Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
    2. Informasi komunitas.
      Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[2], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

6. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[2], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat Waktu (Timeline)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[7], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[2], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20)[8], bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block).

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.
  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[9]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness).
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  5. Keandalan (Reliability).
  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  7. Pelayanan Pelanggan (Customer Service).
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  9. Kesederhanaan (Simplicity).
  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  11. Fleksibilitas (Fleksibility).
  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[3], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Laudon (2010:46)[10], “analisa sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan solusi sistem”.

2. Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Mardi (2011:124)[11], menjelaskan tahap analisis sistem adalah proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem.

3. Fungsi Analisis Sistem

Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep Dasar Peningkatan/Meningkatkan

1. Definisi Peningkatan/Meningkatkan

Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata kerja dengan arti antara lain:

  1. Menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi, dsb);
  2. Mengangkat diri; memegahkan diri.

Sedangkan Menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, Peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik.:

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa didalam makna kata “meningkatkan” adanya proses yang bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau tahap puncak. Sedangkan “meningkatkan atau peningkatan” yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu usaha untuk mendapatkan kemampuan menjadi lebih baik.

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Arief (2011:7)[12], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Simarmata (2010:47)[13], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[14], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah tempat di internet, yang menyediakan informasi dengan banyak macamn data seperti text, image, bahkan video dan agar dapat diakses memakai berbagai aplikasi client sehingga menudahkan penyajian informasi lebih simple dengan pengelolaan yang terorganisasi.

2. Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[12], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

Konsep Dasar Forum

1. Definisi Forum

Forum adalah sebuah wadah dimana banyak orang bisa berkomunikasi secara ramai. Mengunjungi tempat dimana ditemukan banyak orang yang tergabung dalam kelompok – kelompok yang sedang membahas sesuatu sesuai dengan topik mereka tetapi bisa bebas pergi kesana kemari ke kelompok yang berbeda- beda untuk bergabung atau berdiskusi tentang topik yang sedang mereka bahas.

2. Jenis-Jenis Forum

Forum terdiri dari 5 (Lima) jenis, antara lain sebagai berikut :

  1. Forum internet merupakan fasilitas yang tersedia di internet, dan penggunanya dapat berdiskusi. Forum berbasis internet ini sudah dikenal sejak tahun 1995, dan fungsinya mirip bahkan lebih baik dari papan buletin dan milis internet yang sudah ada sejak tahun 1980-an. Perasaan komunitas virtual sering muncul pada forum-forum yang memiliki anggota tetap. Teknologi, permainan komputer, dan politik merupakan tema paling populer yang menjadi pokok bahasan forum internet, tetapi masih banyak lagi topik-topik lainnya.
  2. Forum Kota atau Forum Komunitas Mahasiswa Se-Jabotabek atau Forkot adalah salah satu organ gerakan mahasiswa Indonesia 1998. Didirikan pada tanggal 7 Maret 1998, pada awalnya Forkot beranggotakan 16 kampus yang memilki akar sejarah pergerakan mahasiswa seperti UKI (Universitas Kristen Indonesia), IKIP Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta), IAIN Syarif Hidayatullah, Unas (Universitas Nasional), ISTN (Institut Sains dan Teknologi Nasional), Atmajaya, Institut Teknologi Indonesia, Universitas Jayabaya dan lain sebagainya. Kemudian jumlah itu sempat membengkak menjadi 70-an lebih kampus.Forum Kota bersama FKSMJ tercatat oleh sejarah sebagai organ gerakan mahasiswa pertama yang memasuki Gedung DPR atau MPR pada tanggal 18 Mei 1998.
  3. Forum Eknomi Dunia atau lebih dikenal dengan nama World Economic Forum (WEF) adalah sebuah yayasan organisasi non profit yang didirikan di Jenewa dan terkenal dengan pertemuan tahunannya di Davos, Swiss yang mana selalu mempertemukan para pemimpin atas bisnis dunia, pemimpin politik seluruh dunia, cendekiawan dan wartawan terpilih untuk mendiskusikan masalah penting yang dihadapi dunia termasuk kesehatan dan lingkungan. Forum ini juga mengadakan "Annual Meeting of the New Champions" di Cina dan beberapa sesi pertemuan wilayah setiap tahunnya. Organisasi ini didirikan pada tahun 1971 oleh Klaus M. Schwab,seorang profesor bisinis di Swiss. Selain pertemuan, Forum ini menghasilkan beberapa seri laporan penelitian dan melibatkan anggotanya untuk melakukan inisiatif di sektor-sektor tertentu.
  4. Forum Sosial Dunia (World Social Forum atau WSF) adalah sebuah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh para anggota sayap kiri gerakan globalisasi alternatif untuk mengkoordinasi kampanye dunia, menyumbangkan dan menyempurnakan strategi organisasi, dan memberitahu sesama anggota mengenai gerakan dari seluruh dunia tentang berbagai isu.
  5. Forum Lingkar Pena atau lebih dikenal dengan singkatan FLP, adalah organisasi (calon) penulis yang didirikan pada tahun 1997 oleh Helvy Tiana Rosa, seorang sastrawan. Saat ini telah tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara, dan anggotanya telah mengeluarkan banyak karya fiksi dan non fiksi.

Forum internet merupakan fasilitas yang terdapat di internet, dan pemakai dapat berdiskusi. Forum berbasis internet ini pertama dikenal sejak tahun 1995, dan fungsinya mirip tapi lebih bagus dari papan buletin dan milis internet yang sudah ada sejak tahun 1980-an. Perasaan komunitas virtual terkadang ada pada forum-forum yang mempunyai anggota tetap. Teknologi, permainan komputer, dan politik melambangkan tema paling dikenal yang menjadi pokok perbincangan forum internet, tapi ada banyak lagi topik-topik lainnya.

Konsep Dasar RhjFox

1. Definisi RhjFox

Dikutip dari Widuri Rhjfox adalah forum yang berbentuk OpenSource PHPBB yang di buat oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai tempat kegiatan/aktivitas, sarana komunikasi. Sama seperti Social Network yang banyak di bicarakan di dunia maya. dalam forum RhjFox tersebut terbagi menjadi sub-sub dari forum RhjFox, supaya jelas didalam forum RhjFox tersebut ada bagian kategori yang dibuat untuk memudahkan penggunanya dalam berinteraksi. bisa juga diartikan sebagai wadah untuk berinteraksi bagi para anggotanya dengan adanya kategori pembahasan di tiap-tiap forum RhjFox dapat memudahkan para anggota dalam mencari sebuah informasi.

2. Keistimewaan RhjFox

RhjFox menjadi istimewa karena hal-hal yang didalamnya menyediakan informasi yang yang berkaitan dengan Perguruan Tinggi Raharja. RhjFox juga mdijadikan tempat untuk bertukar informasi tentang suatu permasalahan, kesulitan atau berdiskusi antar Pribadi Raharja.

Selain itu RhjFox juga merupakan situs forum yang terdapat di Perguruan Tinggi Raharja yang diharapkan dapat berguna bagi seluruh Pribadi Raharja.

3. Logo RhjFox

Logo adalah suatu gambar dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membuat sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo memiliki filosofi berupa konsep dengan harapan melahirkan sifat yang mandiri. Logo lebih dikenal oleh penglihatan, seperti ciri khas seperti warna dan bentuk logo tersebut.

Gambar 2.5 Logo RhjFox Baru
Logo RhjFox.

4. Tujuan RhjFox

  1. Untuk mengajak Pribadi Raharja lebih giat dalam menulis dan membaca.
  2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Pribadi Raharja.
  3. Untuk memperbanyak kreatifitas lagi bagi para Pribadi Raharja.
  4. Untuk menyajikan informasi tentang Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Untuk menjadi wadah unutk bertukar informasi bagi civitas Perguruan Tinggi Raharja.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6)[15], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[16], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang dipakai untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, dan melahirkan dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML supaya bisa dipakai pada semua proses melalui metodologi peningkatan perangkat lunak dan mengimplementasikannya pada teknologi yang berbeda”.

2. Jenis-Jenis UML

  1. Use Case
    Menurut Murad (2013:57)[14], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
  2. Menurut Triandini (2012:18)[17], langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengunjung sistem serta kegunaan yang diurus oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapat pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram
    Menurut Murad (2013:53)[14], “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
  4. Menurut Vidia (2013:20)[18], “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram didapatkan berdasarkan use case diagram yang dibuat, bisa digambarkan activity diagram yang menjelaskan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
    Menurut Vidia (2013:21)[18], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
  6. Menurut Wijayanto (2013:35)[19], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, bisa disimpulkan sequence diagram adalah diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram adalah iterasiksi yang berfokus pada pengiriman pesan dalam jangka waktu tertentu.

  7. Class Diagram
    Menurut Vidia (2013:21)[18], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
  8. Menurut Wijayanto (2013:33)[19], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram menunjukan kumpulan kelas-kelas, kolaborasi-kolaborasi,serta relasi-relasi. Diagram biasa ditemui pada gambaran sistem berorientasi objek.

Konsep Dasar PHPBB (Hypertext Preprocessor Bulletin Board)

1. Definisi PHPBB

PHPBB adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk membangun sebuah website interaktif berupa forum diskusi.Aplikasi ini dapat berjalan dengan baik melalui integrasi dengan PHP, Apachedan MySQL. (Laksamana Media, 2009 : 7)[20]

2. Sejarah dan Perkembangan PHPBB

PHPBB pertama kali diperkenalkan oleh James Atkinson sebagai UBB (Ultimate Bulletin Board) sederhana, seperti forum pada website pribadinya pada 17 Juni 2000. Nathan codding dan John Abela bergabung dengan tim pengembang setelah projek phpBB dipindahkan ke SourceForge.net dan pengerjaan versi 1.0.0 pun dimulai. phpBB yang berfungsi secara penuh untuk diuji coba dirilis pada tanggal 1 Juli 2000.

Pada 9 Desember 2000, phpBB versi 1.0.0 resmi dirilis, yang kemudian mengembangkannya dengan basis kode (codebase) 1.x. Versi 1.x yang terakhir kali diluncurkan adalaah phpBB 1.4.4 pada tanggal 6 Nopember 2001. Selama masa pengembangan versi 1.x, Bart van Bragt, Paul S. Owen (co-manager dari proyek phpBB), Johnathan Haase dan Frank Feingold bergabung dengan tim pengembang.

PHPBB 2.0.x dirilis pada 17 Februari 2001, versi ini sepenuhnya dikembangkan dari versi sebelumnya yang banyak memiliki kekurangan. Setahun setelah peluncuran versi ini, phpBB 2.0.0 resmi diluncurkan pada 4 April 2002 diberi julukan The Super Furry.

Setelah beberapa waktu tidak ada perbaikan versi phpBB dikarenakan gangguan pada server phpBB. Akhirnya 17 Juni 2006, versi 3.0 Beta 1 pertama kali dirilis. Setelah itu berlanjut pada 12 Agustus 2006, Beta 2 diluncurkan. Dilanjutkan pada 12 November 2006, tepat sebulan setelah peluncuran Beta 2, Beta 3 yang memperkenalkan dukungan UTF-8 telah berhasil diluncurkan. Kemudian pada tanggal 27 November 2006, Beta 3 yang berfungsi untuk menutup 100 jenis bug termasuk yang telah ditemukan sejak Beta 3 telah berhasil dirilis. Dan versi beta terakhir sebelum Release Candidat adalah Beta 5 diluncurkan pada 28 Januari 2007.

Pada 20 Mei 2007, versi 3.0.0 Release Candidat 1 diluncurkan, merupakan kandidat rilis pertama dari phpBB. Versi 3.0.0 Release Candidat 2 diluncurkan pada 24 Juni 2007, untuk memperbaiki beberapa bug dan penambahan beberapa fitur baru. Akhirnya pada tanggal 13 Desember 2007 phpBB versi 3.0.0 berhasil dirilis yang diberi nama Olympus.

3. Perkembangan PHPBB

Versi 3.0.0 atau juga dikenal dengan phpBB3 adalah versi paling stabil hingga saat ini. Setelah lebih dari tiga tahun masa pengembangan dan 18 bulan untuk versi Beta dan Release Candidat. phpBB3 memiliki beberapa fitur utama yang belum terdapat pada versi sebelumnya diantaranya:

  1. Desain modular untuk Papan pengaturan administrasi, Moderator Control Panel, dan User Control Panel.
  2. Kompatibel dengan bermacam-macam Sistem Management Basis Data (DBMS) diantaranya MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, ProgreSQL, SQLite, Firebird,OpenLink Virtuoso, dan basis data lainnya yang mendukung Open Database Connectivity (ODBC).
  3. Mendukung Subforum yang tidak terbatas.
  4. Memiliki kemampuan untuk meng-Kostumisasi BBCode.
  5. Memungkinkan untuk membuat field profil sesuai dengan yang diinginkan.
  6. Mendukung pembagian hak akses (Permissions System).

Versi terbaru dari phpBB3 adalah phpBB 3.0.12. phpBB 3.0.12 mendukung PHP versi 4.3.3 keatas, dan kompatibel sepenuhnya dengan PHP 5.

4. Kelebihan PHPBB

  1. Memiliki tampilan yang menarik bagi pengguna (user-friendly interface).
  2. Simple dan mudah digunakan.
  3. Panel-panel administrasi mudah dicari.
  4. Mendukung FAQ (Frequently Ask Question).
  5. Mendukung internasionalisasi, karena di dalamnya telah mencakup 64 bahasa sejak tahun 2006.
  6. Menyediakan layanan / dukungan gratis bagi user dari komunitas besar dan berkostumisasi.

5. Definisi CMS (Content Management System)

CMS adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk membuat website dan melakukan manajemen konten. Awalnya, CMS populer digunakan untuk aktivitas blogging. Namun, seiring waktu teknologi CMS kian bertambah canggih dan dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. (Su Rahman, 2013 : 2)[21].

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Menurut Sibero (2011:10)[22], “Internet (Interconneted Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas”. Seperti halnya jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protol / Internet Protocol)”.

Menurut Sarwono (2012:17)[23], Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet”. Internet awalnya digunakan untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan hiburan.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan yang berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Semiawan (2010:104)[24], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

2. Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3)[25], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

3. Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Member atau Forum Online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya meningkatkan Member, ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian dilakukan oleh Agus Putranto (2012)[26]. Penelitian ini mengenai “Perancangan Forum Diskusi Mobile Online Learning”. Untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Dengan forum diskusi online agar dapat mudah dengan cepat dalam pengaksesannya.
  2. Penelitian dilakukan oleh Made Handijaya Dewantara (2015)[27] Penelitian ini mengenai “Analisa Dan Pengembangan Sistus Resmi Parawisata Indonesia Dan Sistem Informasi Pendukungnya”. Penelitian ini untuk menganalisa pengembangan sistus resmi online dengan mengumpulkan data dan melakukan perbandingan dengan objek penelitian lainnya. serta mengecek pada situs internet agar dapat melacak kinerja sistus mereka dalam beberapa waktu. dan untuk memperbaiki serta mengukur kinerja situs mereka.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yuhefizari, Mochamad Hariadi, Yoyon K Suprapto (2011)[28]. Metode ini menggunakan Factor Analysis yang di gunakan untuk menganalisisa korelasi anatar variable indicator menjadi sejumlah factor. Analisa ini hasilnya di uji tingkat korelasinya dengan hasil yang sangat signifikan. Analisa factor digunakan untuk menggambarkan pola hubungan antar variable agar dapat disimpulkan bahwa analisa fakta digunakan unuk mempengaruhi suatu variable tanpa kehilangan informasi yang berarti.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Supradono (2010)[29]. “Strategi Meningkatkan Kinerja Web Universitas Muhammadiyah Semarang Menuju Peringkat Webometric”. Penelitian ini berfungsi untuk menjembatani kerangka kerja yang bertujuan untuk mencapai peringkat webometrics. Selanjutnya dengan menganalisis penilaian webometrics meliputi size,scholar dan visibilitas. Manfaatnya memberikan panduan untuk bisa masuk kedalam webometrics. Tujuannya agar dihargai untuk memacu parsitipasinya kemasyarakat luas dengan mempublikasikan penelitian.
  5. Penelitian oleh Untung Rahardja, Hidayati, Mia Novalia (2011)[30]. “Peningkatan Kinerja Distributed DataBase Melalui Methode DMQ Base Level”. Penelitian ini membahas tentang peningkatan kinerja dengan menggunakan database. Bertujuan dengan adanya sistem berbasis web agar dapat mempermudah mengakses informasi kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan jaringan internet, sehingga dapat menyediakan data yang diinginkan secepat mungkin. Yang tentunya sangat membantu kebutuhan pengguna terutama peningkatan display data dari yang lambat menjadi cepat. Database adalah kumpulan fakta atau informasi yang didapatkan dari dunia nyata disimpan dalam computer agar dapat menjadi suatu informasi yang digunakan sebagi tempat menyimpan dengan mudah untuk diakses kembali. Penelitian ini berdasarkan karena banyaknya permintaan sebab tingkat iterasi sangat tinggi. Dalam perusahaan ataupun organisasi telah menggunakan database.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Yusup, Sri Rahayu, dan Desi Ermita dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun (2012)[31], di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Desain Forum Diskusi Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini menjelaskan tentang proses belajar mengajar merupakan interaksi atau aktivitas dalam pendidikan yang terjadi antar mahasiswa dan dosen secara langsung maupun tidak langsung yang ada didalam proses tersebut. Belajar adalah suatu caya yang dilakukan oleh seseorang dengan usaha agar mendapatkan sebuah hasil dan terlihat perbedaannya. Mengajar adalah menyampaikan sebuah pengetahuan agar orang yang diberikan pengetahuan dapat mengerti dan memahaminya. Karena di Perguruan Tinggi Raharja adalah kampus yang menggunakan IT dalam proses berlajar dan mengajar agar dapat memberikan fasilitas dan sarana agar dapat menunjang peningkatan proses belajar lebih baik. Menggunakan konsep Ilearning dan menggunakan ipad dalam proses belajarnya.
  7. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa (2012)[32]. yang berjudul “Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS Programming Pada Perguruan Tinggi”.Penelitan ini untuk merancang majalah online menggunakan IOS proggraming yang bersifat sangat penting agar dapat mempermudah pencarian dan membantu suatu informasi yang susah atau belum diketahui. Dengan majalah online supaya bisa mengingkatkan IT dalam kampus agar lebih manfaat. Sifat media publikasi sangat tinggi maka sifatnya masih sangat rendah dan bersifat minim. majalah online adalah sebuah media informasi yang terbit secara berkala dan hanya bisa diakses jika ada jaringan internet karena majalah online ini menggunakan akses internet.
  8. Penelitian ini dilakukan oleh Agung Dwi Lakasono dan Ratna Dwi Wulandari dari Universitas Airlangga pada tahun (2011)[33] di Universitas Airlangga yang berjudul “Analisa Potensi Penyebaran Informasi Kesehatan Melalui Jejaring Sosisal”. Menjelaskan bahwa Media Sosial sangat efektif untuk menyampaikan informasi kemasyarat luas sebagai media difusi informasi. Jaringan Sosial juga media yang sangat efektif untuk mempermudah penyampaian informasi bagi semua kalangan usia baik muda maupun tua. bertujuan juga untuk melihat efektifitas media sosisal. Media Sosial adalah suatu tempat atau wdah untuk saling menyampaikan informasi, bertukar pikiran ataupun berdiskusi. Perkembangan media social agar para anggota organiasai ataupun individu yang peduli akan AIDS dapat saling membantu satu sama lain.
  9. Penelitian jurnal ini dilakukan oleh Maimunah, Kristiana, dan Hendara dari Perguruan Tinggi Raharja pada tahun (2010)[34]di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web”. Penelitian ini menjelaskan tentang mutu pendidikan yang masih jauh dari harapan mata itu dibutuhkan sebuah sistem aplikasi yang bersifat modern. Sistem ini disebut e-learning yang bisa juga dibilang pembelajaran elektronik. Yang lebih berfokus pada penghematan waktu, efektifitas dan, efesien. Dengan adanya aplikasi sebuah forum diskusi di pastikan mahasiswa dapat banyak mendapatkan manfaat. Forum ini sangat berperan penting karena dengan ini pengajar maupun pesertadidik terhubung dalam suatu sistem elektronik.
  10. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Ni Wyn. Mei Ananda Putri, Nyoman Jampel, I Kadek Suartama dari Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun (2014)[35] di Universitas Pendidikan Ganesha yang berjudul “Pengembangan E-Learning Berbasis Schoology Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Di SMP Negri 1 Seririt”. Penelitian ini menjelaskan tentang pengembangan pada sekolah untuk murid kelas VII mata kuliah IPA kaerna masih lemahnya pemanfaatan fasilitas yang diberikan sekolah dan rendahnya kulalitas belajar pada siswa. Penelitian ini berjenis penelitian penelitian pengembangan, menggunkaan pengembangan metode ADDIE. Setelah di uji ternyata hasil kualifikasi perorangan sangat baik perbedaaannya setelah menggunkaan metode ini mendapat 88,49%.

Oleh karena itu, untuk melanjutkan penelitian yang sudah ada sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Analisa Pengembangan Penggunaan RhjFox Sebagai Media Diskusi Dan Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
  2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi dan Misi

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih lua

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreati
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyaraka
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat gun

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa system yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modeling language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.4 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 system yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja.
  2. 2 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : User (Pribadi Raharja), dan Moderator.
  3. 10 use case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.

Analisa Sistem Pada Activity Diagram

Gambar 3.5 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
  2. 9 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
  3. 1 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Gambar 3.6. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 2 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : User (Pribadi Raharja), Admin dan Moderator.
  2. 1 Lifeline, merupakan antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 9 Messages, yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Di dalam membuat analisa program dan menaikan Rank website RhjFox untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

1.Perangkat Keras ( Hardware )

a. Processor : AMD Radeon HD 6310M

b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

c. RAM : 4 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 320 GB HDD

2.Spesifikasi Software

a. Windows 7

b. Google Chrome

c. Widget Alexa

d. Mozilla FireFox

e. Visual Paradigm

3.Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa terhadap Ranking Website RhjFox sebelumnya cukup jauh Ranking Web RhjFox yaitu 17.209.711. Seiring berjalannya waktu dan memberikan strategi cara menaikan Rank Web di Alexa sampai saat ini cukup mengalami perkembangan yang cukup pesat dan memberikan hasil yang maksimalkan terhadap Rank Website RhjFox . Namun seiring berjalannya waktu oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Rank Website bisa naik turun sesuai dengan pengunjung yang melihat atau mengunjungi web Rhjfox.
  2. Dapat memberikan informasi seputar Rank Website RhjFox.
  3. Dapat mensosialisasikan RhjFox kepada Pribadi Raharja dengan demikian dapat membantu untuk menaikan Rank website RhjFox.
  4. Dengan Rank Website bisa mengetahui harga sebuah website karena semakin tinggi Rank dari website maka semakin mahal pula harga website tersebut.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Melihat permasalahan yang terjadi pada sistem jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengembangan aplikasi. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang masalah Ranking website RhjFox yaitu ”Analisa Strategi Peningkatan Web Rank Forum Online RhjFox Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian analisa sistem RhjFox, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

  1. Kelebihan dari Rank Website RhjFox, diantaranya Rank RhjFox menunjukan bahwa Rank yang saat ini sudah jauh lebih dari cukup ada di angka 200 ribu. Dan ini menujukan kualitas Ranking dari web RhjFox yang sangat baik dengan strategi yang baik.
  2. Meskipun Rank RhjFox saat ini sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari Rank RhjFox saat ini yaitu tidak stabil karena tergantung dengan jumlah visitor, dan Rank bisa naik turun tidak selalu tetap.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Bersumber pada analisa bab sebelumnya telah di uraikan, telah diambil kesimpulan mengenai Analisa Pengembangan Penggunan RhjFox Sebagai Media Diskusi Dan Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut :

Member salah satu hal yang di perlukan dalam sebuah forum diskusi, terutama RhjFox yang banyak mempunyai Member yang sudah bagus dan terus meningkat hingga saat ini. Member RhjFox saat ini berguna untuk melihat kualitas dari website RhjFox. sebab jika Member RhjFox bertambah pasti kualitas website RhjFox semakin baik dan Member sangat berguna karena berfungsi untuk melihat banyaknya pengunjung atau visitor, banyaknya visitor akan otomatis membuat member RhjFox terus bertambah, karena itu member dalam web RhjFox sangat penting untuk sebuah forum diskusi.

Agar dapat menilai RhjFox bisa ditinjau dari seberapa banyak member, banyak hal yang bisa digunakan seperti melalui Media Sosial, Rinfo dan web-web lain yang digunakan mempromosikan RhjFox supaya rank di RhjFox meningkat dan member bertambah banyak.

Manfaat dari penilaian member yaitu agar dapat melihat keaktifan dan kulaitas dari sebuah website. Juga dapat berfungsi untuk menilai dengan banyaknya member sesuai juga dengan ke aktifan di forum RhjFox. Manfaat dari member tersebut adalah untuk dapat bertukar informasi serta mengetahui banyaknya pengunjung yang masuk kedalam RhjFox. Sistem RhjFox sudah sudah digunakan oleh Pribadi Raharja secara efektif dan dapat bertukar informasi. Ini terhihal dari member yang telah bergabung di RhjFox.

Dapat disimpulkan bahwa Member RhjFox Sampai saat ini sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Dari awal yang 500 Member hingga saat ini sudah naik diangka 650 Member di RhjFox. dan juga penaikan Member tersebut di bantu dengan adanya strategi. Dan sosialisasi sangat penting sehingga orang lain bisa mengunjungi web RhjFox sehingga RhjFox banyak pengunjung dan Member RhjFox bisa lebih naik lagi.

Saran

Agar dapat meningkatkan member serta kegunaan RhjFox pada Perguruan Tinggi Raharja, penulis menyampaikan saran, yaitu :

  1. Mengenalkan RhjFox pada semua mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja supaya bisa memanfaatkan RhjFox sebagai media informasi atau forum, supaya jumlah member bertambah.
  2. Bagi Calon Peneliti, penggunaan RhjFox lebih giat dilakukan dengan strategi-strategi agar mencapai Member yang lebih banyak.
  3. Semoga sistem RhjFox sebagai bisa menjadi forum diskusi dan informasi yang bermanfaat sesuai dengan tujuan adanya RhjFox.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Turban. 2010. Konsep Dasar Data. Information Technology for management, 7th Edition. John Wiley & Sons, Asia.
  2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 2,12 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
  3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  4. O’Brien, James A. dan George M. Marakas. (2010). Management Information Systems. Eight Edition. New York : McGraw-Hill/Irwin.
  5. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  6. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  7. Sutarman. 2012. "Buku Pengantar Teknologi Informasi". Jakarta: Bumi Aksara
  8. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  10. Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon.(2010). Manajemen Information System :Managing the Digital Firm. New Jersey: Prentice-Hall.
  11. Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi.Bogor: Ghalia.
  12. 12,0 12,1 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  13. Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  14. 14,0 14,1 14,2 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  15. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi Offset.
  16. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  17. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  18. 18,0 18,1 18,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  19. 19,0 19,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  20. Laksamana Media. 2009. "Membangun Forum Diskusi Online dengan phpBB". Yogyakarta : MediaKom.
  21. Rahman, Su. 2013. Cara Gampang Bikin CMS PHP Tanpa Ngoding. Jakarta : Mediakita
  22. Alexander F. K. Sibero, 2011, Kitab Suci Web Programing,MediaKom, Yogyakarta.
  23. Sarwono, S.W. (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
  24. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  25. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.
  26. Putranto A. (2012). PERANCANGAN FORUM DISKUSI MOBILE ONLINE LEARNING. ComTech, 3 (2), 860-871.
  27. Dewantara,Made Handijaya 2015. Analisa Dan Pengembangan Sistus Resmi Parawisata Indonesia Dan Sistem Informasi Pendukungnya. JUMPA Volume 1 Nomor 2.
  28. Yuhefizari. Hariadi Mochamad. Suprapto, Yoyon K. ( 2011). "Peringkat Website Perguruan Tinggi Berbasis Analisa Hyperlink Menggunakan Factor Analysis". ISSN: 0216 - 0544.
  29. Supradono, Bambang(2010). “Strategi Meningkatkan Kinerja Web Universitas Muhammadiyah Semarang Menuju Peringkat Webometric.” ISSN: 1979-7451.
  30. Rahardja,Untung. Hidayati. Novalia Mia (2011). “Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level". ISSN: 1978-8282.
  31. Yusup, Muhamad. Sri Rahayu, dan Desi Ermita, “Desain Forum Diskusi Mahasiswa Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Perguruan Tinggi Raharja,2012.
  32. Rahardja, Untung,. Muhamad Yusup,. Eva Rosyifa. 2012. “Perancangan Aplikasi iLearning Majalah Online Dengan Menggunakan iOS Programming Pada Perguruan Tinggi”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
  33. Laksono,Agung Dwi. Ratna.” Analisa Potensi Penyebaran Informasi Kesehatan Melalui Jejaring Sosisal” . Universitas Airlangga,2011.
  34. Maimunah.Kristiana.Hendra(2010). “Perancangan Aplikasi Forum Diskusi Pada Media E-Learning Berbasis Web". ISSN: 1978-8282.
  35. Sastrawan, Jon N.Parmiti.Putrini.” Pengembangan E-Learning Berbasis Schoology Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Di SMP Negri 1 Seririt” Universitas Pendidikan, 2015.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Surat Pengantar Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Formulir Seminar Proposal
A.4. Formulir Materi Proposal KKP
A.5. Formulir Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.6. Formulir Permohonan Penggantian Judul Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.7. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.8. Kurikulum
A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.10. Daftar Nilai
A.11. Sertifikat Prospek
A.12. Sertifikat TOEFL
A.13. Sertifikat IT Nasional
A.14. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.15. Lembar Kartu Bimbingan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.16. Curriculum Vitae (CV)


Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu
B.2. Masuk Ke Kelas Naru iDu
B.3. Why Project
B.4. Daftar Praktek REC & iMe/Logo Naru
B.5. Mengikuti Training iDu
B.6. Rinfo Connect
B.7. Widuri
B.8. Keaktifan Kegiatan 1
B.9. Keaktifan Kegiatan 2
B.10. Keaktifan Kegiatan 3
B.11. Progres Project
B.12. Jurnal Ilmiah Tahap Final
B.13. Presentasi & Laporan KKP
B.14. Sertifikat Tridarma
B.15. Special Contribusion