SI1221474146: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Proses Perancangan Secara Umum)
(Konsep Dasar Informasi)
Baris 700: Baris 700:
 
====Pengertian Informasi====
 
====Pengertian Informasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012 : 29) [61“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012 : 29) <ref name="Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi</ref>“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284)[7]”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.
+
<p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284)<ref name="Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja">Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja</ref>”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.
Menurut Zaenal Amin (2012 : 72) [8] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.</p></div>
+
Menurut Zaenal Amin (2012 : 72) <ref name="Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur">Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur</ref> “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.</p></div>
 
====Fungsi Informasi====
 
====Fungsi Informasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Tata Sutabri (2012 : 12) [6]Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat – tingkat pendapatan yang berbeda.</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Tata Sutabri (2012 : 12) <ref name="Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi</ref>Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat – tingkat pendapatan yang berbeda.</p></div>
  
 
====Jenis – Jenis Informasi====
 
====Jenis – Jenis Informasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012 : 34 - 35) [6] dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek – aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :</p></div><ol>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012 : 34 - 35) <ref name="Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi</ref> dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek – aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :</p></div><ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Informasi Berdasarkan Persyaratan
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Informasi Berdasarkan Persyaratan
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 752: Baris 752:
 
====Nilai Informasi====
 
====Nilai Informasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012 : 37) [6]nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012 : 37) <ref name="Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi</ref>nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">a. Mudah diperoleh</p></div>
 
<p style="line-height: 2">a. Mudah diperoleh</p></div>
Baris 776: Baris 776:
 
====Kualitas Informasi====
 
====Kualitas Informasi====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012 : 41) [6]kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yakni:</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012 : 41) <ref name="Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi">Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi</ref>kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yakni:</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">a. Akurat (Accurate)</p></div>
 
<p style="line-height: 2">a. Akurat (Accurate)</p></div>
Baris 789: Baris 789:
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.</p></div>
 
  
 
===Konsep Dasar Promosi===
 
===Konsep Dasar Promosi===

Revisi per 26 Januari 2016 05.09

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

PENCITRAAN DAN PROGRAM PROMOSI PADA SMK KESEHATAN

BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1221474146
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

PENCITRAAN DAN PROGRAM PROMOSI PADA SMK KESEHATAN

BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1221474146
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

PENCITRAAN DAN PROGRAM PROMOSI PADA SMK KESEHATAN

BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221474146
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Drs. Sugeng Widada, M.Si
   
Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I
NID : 06098
   
NID : 08197


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

PENCITRAAN DAN PROGRAM PROMOSI PADA SMK KESEHATAN

BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1221474146
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang,28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

PENCITRAAN DAN PROGRAM PROMOSI PADA SMK KESEHATAN

BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1221474146
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1221474146

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

ISI


Kata Kunci: Media Company Profile, Informasi, Promosi

ABSTRACT

ISI


Keywords : Media Company Profile, Information, Promotion

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PENCITRAAN DAN PROGRAM PROMOSI PADA SMK KESEHATAN BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja sekaligus bantuan dan perhatiannya selama penulis kuliah di Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Jenjang S1 STMIK Raharja.
  5. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si dosen Pembimbing I selaku Staff Ahli MAVIB Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis..
  6. Bapak Aris Martono, S.Kom,.M.M.S.I dosen Pembimbing II telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penulisan laporan.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja terima kasih atas kerjasamanya.
  9. Ayah, ibu dan kakak-kakak tersayang juga yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  10. Bapak Drs. Yatmoko, kepala Sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang telah memberikan izin, masukan dan motivasi baik selama observasi di Sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia.
  11. Bapak Fadil Arif, S.Kom.I, Kaprodi Brocasting Sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang telah memberikan pendampingan, masukan dan motivasi baik selama observasi di Sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia.
  12. Bapak-bapak/ibu-ibu guru dan Para siswa/siswi Sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang telah membantu, berteman dan memberikan motivasi baik selama observasi di Sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia.
  13. Teman-teman di Perguruan Tinggi Rahraja sekaligus teman-teman satu bimbingan skripsi Diding, Andri, Lilis dan Roy.
  14. Teman-teman di Perguruan Tinggi Rahraja Gustasari, Lalita Tri Adila, Anggie, Gita, Alin, Nia, Jannah, Gustasari, Eva, Bintang dan seluruh sahabat di NARU Ray Indra Taufik Wijaya,Cahyo Anggoro Seto, Imam Prayogi, Edy Bill Stephen, Ayu Wanda Lestari, Lia Suci Wulandari, Yessy Oktavyanti, Noval Jindan, Nurul Komaeni,
  15. Sahabat-sahabat di rumah Dewi, Devi, Novi, dll. yang telah membantu dan mendukung sahabatnya dalam suka dan duka selama penulis kuliah dan bermain.
  16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, 28 Januari 2016




Nadia Mawarni Putri





Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Material Produk

Tabel 3.2 Tabel Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Media

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Tabel Final ELisitasi

Tabel 4.1 Tabel Penggunaan Media

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Photoshop CS 3

Gambar 2.2 Tampilan CorelDraw X7

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PSBN

Gambar 4.1 Layout Kasar Spanduk

Gambar 4.2 Layout Kasar Poster

Gambar 4.3 Layout Kasar Flyer

Gambar 4.4 Layout Kasar Umbul-umbul

Gambar 4.5 Layout Kasar Baliho

Gambar 4.6 Layout Kasar ID Card Panitia

Gambar 4.7 Layout Kasar Kartu Undangan

Gambar 4.8 Layout Kasar Web Banner

Gambar 4.9 Layout Kasar Kipas

Gambar 4.10 Layout Kasar T-shirt dan Polo Shirt

Gambar 4.11 Layout Kasar Kalender

Gambar 4.12 Layout Kasar Mug

Gambar 4.13 Layout Kasar Shopping Bag

Gambar 4.14 Layout Kasar X-Banner

Gambar 4.15 Layout Kasar Sticker

Gambar 4.16 Layout Kasar Payung

Gambar 4.17 Layout Komprehensif Spanduk

Gambar 4.18 Layout Komprehensif Poster

Gambar 4.19 Layout Komprehensif Flyer

Gambar 4.20 Layout Komprehensif Umbul-umbul

Gambar 4.21 Layout Komprehensif Baliho

Gambar 4.22 Layout Komprehensif ID Card Panitia

Gambar 4.23 Layout Komprehensif Kartu Undangan

Gambar 4.24 Layout Komprehensif Web Banner

Gambar 4.25 Layout Komprehensif Kipas

Gambar 4.26 Layout Komprehensif T-shirt dan Polo Shirt

Gambar 4.27 Layout Komprehensif Kalender

Gambar 4.28 Layout Komprehensif Mug

Gambar 4.29 Layout Komprehensif Shopping Bag

Gambar 4.30 Layout Komprehensif X-Banner

Gambar 4.31 Layout Komprehensif Sticker

Gambar 4.32 Layout Komprehensif Payung

Gambar 4.33 Final Artwork Spanduk

Gambar 4.34 Final Artwork Poster

Gambar 4.35 Final Artwork Flyer

Gambar 4.36 Final Artwork Umbul-umbul

Gambar 4.37 Final Artwork Baliho

Gambar 4.38 Final Artwork ID Card Panitia

Gambar 4.39 Final Artwork Kartu Undangan

Gambar 4.40 Final Artwork Web Banner

Gambar 4.41 Final Artwork Kipas

Gambar 4.42 Final Artwork Polo Shirt

Gambar 4.43 Final Artwork T-shirt

Gambar 4.44 Final Artwork Kalender

Gambar 4.45 Final Artwork Mug

Gambar 4.46 Final Artwork Shopping Bag

Gambar 4.47 Final Artwork X-Banner

Gambar 4.48 Final Artwork Sticker

Gambar 4.49 Final Artwork Payung

DAFTAR Lampiran

  1. Kartu bimbingan Skripsi
  2. Perguruan Tinggi Raharja
  3. Formulir Seminar Proposal
  4. Formulir Pertemuan Dengan
  5. Stakeholder
  6. Daftar Nilai
  7. Mata Kuliah Cocok dan Tidak Cocok
  8. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
  9. Validasi Skripsi dan Kwitansi
  10. Surat Keterangan Observasi
  11. Surat Keterangan Implementasi
  12. Surat Keterangan Hibah
  13. Sertifikat Prospek
  14. Sertifikat TOEFL
  15. Surat Penghargaan Pemenang
  16. Surat Sertifikat IT Nasional dan Internasional
  17. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi
  18. Daftar Wawancara
  19. Surat Undangan Stakeholder
  20. KSTF
  21. Bukti Bimbingan via E-mail
  22. Slide Final Presentation
  23. Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada masa ini, dunia semakin berkembang begitu pula dengan media informasi. Hal ini disebabkan karena telah banyak pihak yang memerlukan informasi. Telah membuat banyak pihak yang terlibat, baik yang berhubungan langsung dalam proses penyampaian, maupun penerimaan informasi tersebut. Model dan sistem penyampaian informasi ini akan menentukan, apakah proses tersebut berjalan dengan baik dan efektif.

Selain media informasi, media promosi juga sangat berpengaruh pada berkembangnya sebuah sekolah. Kualitas dari sebuah sekolah akan memaksimalkan sebuah usaha. Pencitraan atau kualitas itu sendiri menyangkut dengan hal-hal yang bersifat memperkenalkan dan mempromosikan. Semuanya dapat anda tuang ke dalam bentuk media, yakni media promosi. Menurut Bashu Swata DH. Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel periklanan, personal selling alat promosi yang lain, yang semuanya direncakan untuk tujuan progam penjualan. Adapun definisi promosi menurut William J. Stanton adalah: Promosi is the element in an organization maketing mix that erves to inform, persuade and remind the market of the organization or product.` (Promosi adalah unsur dari bauran pemasaran suatu organisasi yang beertujuan memberitahukan, membujuk dan mengingatkan pasar dari organisasi/produk).

Kualitas penyelenggaraan pendidikan akan dapat diketahui dan sekaligus pencitraannya melalui bentuk media Company Profile, seperti hasil interview yang dilakukan pada hari Senin, 14 September 2015 dengan Kepala Jurusan Broadcasting Bapak Fadli Arif, S.Kom.I. melalui bentuk pertanyaan 1. Untuk informasi kepada masyarakat apakah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia telah memiliki sarana penunjang yang efektif. Contohnya seperti: Media Company Profile atau Bentuk Media Informasi lainnya?, 2. Jika telah mempunyai atau menggunakan media penunjang informasi, apakah penggunaannya telah efektif?, dan 3. Apabila media sarana penunjang yang telah digunakan belum efektif, apakah boleh saya mengajukan rencana perancangan media company profile yang dapat digunakan sebagai sarana penunjang efektifitas informasi sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia, Tangerang? Dari pertanyaan yang telah diajukan mendapat jawaban 1. Kami telah punya web sekolah, tapi untuk saat ini website sekolah kami belum terupdate kembali, 2. Belum efektif,karena informasi kepada masyarakat belum sampai.Jadi dari masyarakat hanya beberapa yang mengerti tentang sekolah kami, dan 3. Boleh dan silahkan saja, maka dapat disimpulkan bahwa untuk menarik simpati dan mendapatkan pencitraan lembaga sekolah, pada saat ini lembaga sekolahan tersebut memerlukan rancangan media Company Profile dalam bentuk Booklet.

Dapat diambil dari permasalahan yang ada bahwa belum terdapatnya bentuk media yang bisa memberikan informasi yang detail dan sekaligus sebagai penunjang promosi. Menurut pendapat dari pihak manajemen lembaga sekolah tujuan perolehan target calon siswa maupun bertambahnya rekanan kerja tidak pernah tercapai, maka perlu dikembangkan dan ditingkatkan kualitas sarana media yang digunakan, jika sebelumnya baru menggunakan media dalam bentuk Website, sedangkan jangkauan calon siswa dan calon rekanan kerja diperkirakan tidak pernah akses internet, disamping itu budaya masyarakat khususnya di wilayah tangerang belum dapat dipastikan loyal terhadap fasilitas internet, untuk itu solusi pemecahaanya adalah dari bentuk media yang telah digunakan perlu di kembangkan ke bentuk media Company Profile. Melalui bentuk media tersebut diharapkan dapat lebih memberikan daya tarik kepada kalangan yang dituju.

SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia, beralamatkan Jalan Kenangan Raya Ujung No 48 di Kota Tangerang adalah bentuk usaha yang bergerak di bidang pendidikan kesehatan, sampai saat ini dalam program promosinya baru menggunakan bentuk presentasi kepada calon-calon siswa secara lisan, maka dinilai dari pihak lembaga belum efektif. Agar program promosi waktu mendatang dapat lebih efektif pihak lembaga menghendaki untuk dirancang sebuah media penunjang yang lebih dapat meningkatkan efektifitas program promosi yang dilakukan.

Salah satu bentuk media yang dinilai efektif dan dapat dijadikan penunjang dalam program promosi dan informasi yaitu melalui sebuah Company Profile. Company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau sekolah yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi yang baik dan kerjasama dalam lingkup intern sekolah maupun dengan kolega, mitra sekolah, ataupun pihak-pihak terkait lainnya diluar lingkungan sekolah tersebut.

Dalam kesempatan ini saya selaku mahasiswa program studi Teknik Informatika konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang memiliki keterampilan di bidang desain grafis dan multimedia, maka dalam tugas skripsi mengambil judul penelitian yang berjudul: “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PENCITRAAN DAN PROGRAM PROMOSI PADA SMK KESEHATAN BINA INSAN CENDEKIA TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Masalah yang dihadapi oleh SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang adalah belum terdapatnya bentuk media yang dapat menyampaikan informasi secara detail tentang sekolah tersebut dalam bentuk media penunjang promosi, lingkup permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang dapat lebih meberikan daya tarik program promosi lembaga sekolah?
  2. Bagaimana merancang bentuk media yang dapat dijadikan daya tarik dalam penyampaian pencitraan sekaligus daya tarik program promosi?
  3. Bagaimana mengimplementasikan bentuk media yang dapat dijadikan daya tarik dalam penyampaian pencitraan sekaligus daya tarik program promosi?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan nanti lebih fokus dan terarah, dan tidak menyimpang dari topik permasalahan, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan yang akan diteliti yaitu hal-hal yang dibutuhkan dalam proses perancangan sebuah Company Profile dalam bentuk Booklet.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :

  1. Tujuan Operasional

    Menerapkan konsep pengembangan rancangan media Company Profile sebagai sarana penunjang promosi yang lengkap dan terperinci.

  2. Tujuan Fungsional

    Secara fungsional media Company Profile pada SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia dapat memberikan promosi yang lebih efektif mengenai seluruh ruang lingkup sekolah.

  3. Tujuan Individual

    Untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman serta sebagai bekal bekerja secara profesional serta melengkapi kreatifitas dalam memperoleh ide-ide secara teoritis maupun praktis dalam menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

  1. Bagi Penulis

    a. Memberikan pengalaman mahasiswa khususnya pada perancanga sebuah media yang akan dijadikan sebagai penunjang daya tarik promosi.

    b. Mahasiswa mampu mengimplementasikan ketermpilan yang selama ini diperoleh dari perkuliahan.

  2. Bagi Perusahaan

    a. Dapat dijadikan sarana informasi dari sekolah ke pihak calon siswa maupun calon rekanan kerja.

    b. Dapat meningkatkan perolehan calon siswa baru.

    c. Agar memiliki media promosi dan informasi sesuai program promosi lembaga sekolah.

Metodologi Penelitian

Metode-metode yang dipergunakan dalam penelitian ini diantaranya :

Metode Analisa Permasalahan

Untuk mendapatkan permasalahan penelitian skripsi ini penulis melakukan wawancara kepada Kepala Jurusan Broadcasting Bapak Fadli Arif, S.Kom.I.

Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Suatu metode dan teknik untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang dianggap perlu dalam pengumpulan data. Dimana penulis melakukan pencarian data dengan cara pengamatan secara langsung dilapangan dan survey guna mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam perancangan buku company profile.

b. Metode Interview

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara wawancara langsung atau tanya jawab secara lisan dengan narasumber atau stakeholder yaitu pada bagian Kepala Jurusan Broadcasting Bapak Fadli Arif, S.Kom.I.yang terlibat langsung dalam materi pembahasan ini.

c. Metode Studi PustakaMateri-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber, yaitu membaca buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berhubungan dengan topik penelitian.

Metode Analisa Perancangan

Media Komunikasi Visual yang dibutuhkan oleh SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia akan diproduksi dengan menggunakan aplikasi Program komputer grafis yaitu: Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Corel Draw X7.

Metode Konsep Desain

Konsep desain yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini akan menyampaikan:

a. Perencanaan Media

  1. Tujuan Media
  2. Strategi Media dan,
  3. Program Media

b. Perencanaan Pesan

  1. Tujuan Pesan dan
  2. Strategi Pesan

c. Perencanaan Visual

  1. Tujuan Visual
  2. Strategi Visual dan,
  3. Pengarahan Visualisasi.

Sistematika Penulisan Laporan Skripsi

Untuk mempermudah memahami isi laporan Skripsi Maka dikelompokkan menjadi beberapa bab adalah sebagai berikut :

Dalam bab ini berosi Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan

Dalam bab ini berisi konsep dasar- konsep dasar yang digunakan sebagai landasan teori dalam melaporkan hasil penelitian .

Bab ini berisi tentang Sejarah singkat lembaga sekolah, Struktur Organsasi lembaga sekolah, Wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap bagian, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Marketing Objective, Marketing Strategy, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware.

Berisi tentang Perencanaan Media, Perencanaa Pesan (Perencanaan Kreatif) dan Perencanaan Visual.

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran, dan kesan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Iwan Binanto (2010 : 260)[1] Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain. Menurut Ruslan (2012 : 118)[2] Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman (2010 : 09-12) [3] Perancangan secara umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian :

  1. Persiapan data

    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu kita seleksi. Kitaharus menentukan apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkanatau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, disamarkan ataudibuang sama sekali. Data juga dapat berupa data informatif yaitu berupafoto, teks dan judul, serta data estetis yaitu berupa bingkai, background,efek grafis, garis atau bidang.

  2. Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan hal lainnya agar desain yang dibuat bisaefektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantupihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  4. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yangcocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik,luar ruang dan lain-lain.

  5. Visualisasi

    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout, sampai finishing.

  6. Produksi

    Setelahdesain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing)untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 29) [4]“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284)[5]”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”. Menurut Zaenal Amin (2012 : 72) [6] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Fungsi Informasi

Tata Sutabri (2012 : 12) [4]Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat – tingkat pendapatan yang berbeda.

Jenis – Jenis Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 34 - 35) [4] dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek – aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini :

  1. Informasi Berdasarkan Persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:

    a. Informasi yang Tepat Waktu

    Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

    b. Informasi yang Relevan

    Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

    c. Informasi yang Bernilai

    Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

    d. Informasi yang dapat dipercaya

    Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

  2. Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu

    Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yakni:

    a. Informasi masa lalu

    Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur

    b. Informasi Masa Kini

    Dan sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa – peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.

  3. Informasi Berdasarkan Sasaran

    Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:

    a. Informasi individual

    Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.

    b. Informasi komunitas

    Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 37) [4]nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

a. Mudah diperoleh

b. Luas dan lengkap

c. Ketelitian

d. Kecocokan

e. Ketepatan waktu

f. Kejelasan

g. Keluwesan

h. Dapat dibuktikan

i. Tidak ada prasangka

j. Dapat diukur

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 41) [4]kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yakni:

a. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat Waktu (Timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Dewi Immaniar dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No.3 (2014 : 425) [4] Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Tujuan Promosi

Menurut Fandy Tjiptono (2012 : 221)[5]“Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”.

Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

  1. Personal Selling

    Personal selling adalah komunikasi langsung atau tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untukmemperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahamanpelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba untuk membelinya.

  2. Mass Selling

    Mass ‘[[Selling adalah pendekatan yang menggunakan mediakomunikasi untuk menyampaikan informasi kepada publik.Metode ini memang tidak sefleksibel personalselling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikaninformasi ke publik (pasar sasaran) yang jumlahnya sangatbanyak dan tersebar luas.

  3. Public Relations (hubungan masyarakat)

    Public Relations (hubungan masyarakat) adalah upaya komunikasi menyeluruh darisuatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikapberbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhikemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

  4. Direct Marketing

    Direct Marketing adalah Sistem pemasaran yangbersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untukmenimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.


Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Menurut Lusyani Sunarya dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013 : 81)[9] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012 : 5)[10]Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

a. Teks

Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol – simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing – masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah, dan lain-lain.

b. Data

Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c. Citra (Image)

Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

Klasifikasi Data

Tata Sutabri (2012 : 12)[6]Data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yakni:

    a. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

    b. Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yakni:

    a. Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    b. Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas – fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yakni:

    a. Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    b. Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

Tahap Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011 : 15)[11]Teknik pengumpulan data, yakni :

a. Studi Lapangan

Studi Lapangan adalah penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan.

b. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

c. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

e. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur – literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol .5 No.3 (2012:284)[7] "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti Jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2012:133)[13] "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public.

Alternatif Media

Menurut Sugeng Widada, dkk Jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 (2010:225)[14], Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut:

a. Media Komunikasi Cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.

b. Jika ditinjau dari pemasangannya terdapat: Media Outdoor (Media Luar Ruangan), contohnya seperti spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books dll. Media Indoor (Media dalam Ruangan), berbagi sarana informasi yang penempatan pemasangannya di dalam ruangan.

c. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.

d. Tempat Pajangan (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.

e. Barang Kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.

Jenis-jenis Media

Menurut Fandy Tjiptono (2008:243-245)[17] Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

Media Cetak

Media cetak adalah media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

A. Media Elektronik

Media elektronik adalah media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

B. Media Luar Ruang (Outdoor)

Media Luar Ruang (Outdoor) adalah media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

C. Media Dalam Ruang (Indoor)

Media Dalam Ruang (Indoor) adalah media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

Jika ditinjau dari jangkauan, jenis media dapat dikategorikan, media Lini Atas dan Lini Bawah

a. Media Lini Atas

Media Lini Atas adalah media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televise, begitu media tersebut dipublikasikan, maka informasi yang disampaikan jangkauannya luas (tidak terbatas).

b. Media Lini Bawah

Media Lini Bawah adalah media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.


Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Teguh Wibowo (2013:10)[15] "Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan".

Menurut Rakhmat Supriyono (2010:136)[16] "Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dancopywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW)".

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.

Fungsi Desain

Menurut Lusyani Sunarya (2013:7)[18], fungsi desain diantaranya adalah:

A. (Information)

Desain selalu menyampaikan informasi dari pengirim pesan secara visual.

B. (Identification)

Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

C. (Expression/Persuassion)

Desain mampu mengekspresikan isi pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat meminbulkan persuasi.

Unsur-unsur Desain

Menurut Lusyani Sunarya (2014:27-29)[19] Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:

A. Garis (Line)

Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

B. Bentuk (Shape)

Bentuk disebut juga Shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

C. Ilustrasi atau Gambar atau (Image)

Gambar didesain grafis bisa terbagi dari beberapa metode :

a. Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.

b. Computerized menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

D. Ruang(Space)

Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

E. Teks atau Tipografi

Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

F. Warna (Color)

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Prinsip-prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

A. Keseimbangan(Balance)

Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

B. Irama(Rythm)

Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

C. Skala dan Proporsi

Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

D. Fokus

Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

E. Kesatuan Unity

Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Anatomi Huruf

Menurut Lusyani Sunarya (2014:28)[19] Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

A. Baseline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

B. Capline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

C. Meanline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

D. X-Height

Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

E. Ascender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

F. Descender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline.

Tentang Psikologi Warna

A. Pengertian Warna

Menurut Sugeng Widada (2013: 13)[20] "Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu".

B. Teori Warna

Menurut Sugeng Widada (2013: 16)[20], Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna:

a. Prang System

Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:

- Hue adalah istilah panas dinginnya warna atau digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna seperti merah,biru,hijau dan sebagainya

- Value adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga ke hitam.

- Intensity/Saturation seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

b. Munsell System

Menurut teori Munssel system dikemukakan lima warna yang memiliki kedudukan sama sebagai warna utama, yakni merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Lingkaran warna yang disusunnya terdiri dari sepuluh warna, lima warna diantaranya sebagai intermediate color yakni merah-kuning, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu dan merah-ungu.

C. Jenis/Bentuk Warna

a. Warna Primer

Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

b. Warna Sekunder

Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau ( kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

c. Warna Quarter

Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

d. Warna Tersier

Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.

e. Warna Complementer

Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

D. Makna Simbolik Warna:

- Warna Merah, makna simboliknya: Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan

- Warna Kuning makna simboliknya: Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan

- Warna Kuning Emas makna simboliknya: Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual

- Warna Hijau makna simboliknya: Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian

- Warna Biru makna simboliknya: Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati

- Warna Putih makna simboliknya: Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman

- Warna Hitam makna simboliknya: Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan

- Warna Abu-abu makna simboliknya: Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern

- Warna Orany makna simboliknya: Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan

- Warna Indigo makna simboliknya: Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan

Layout

Pengertian Layout

Menurut Lusyani Sunarya (2014:67)[19] layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur-unsur komunikasi grafis yang akan disertakan.

Pengertian Layout

Menurut Dewi Immaniar dkk Jurnal CCIT Vol.7 No.2 (2014:288)[21] jenis jenis layout diantaranya adalah:

a. Layout Kasar

Layout Kasar adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat,umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

b. Layout Komprehensif

Layout Komprehensif adalah Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi san pewarnaan,namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

c. Final Artwork

Final Artwork adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.


Elemen atau Unsur Desain

Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut:

a. Elemen Konseptual (elemen basic visual: elemen bentuk) yang terdiri dari: Titik (dot, point), Garis (line), Bidang (plane), dan Volume.

b. Elemen Visual (karakteristik basic visual: karakteristik bentuk) yang terdiri dari: Ukuran,Shape, Warna; Value (nada) & Color (warna); Tone dan Teksture.

c. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya:

- Interaksi basic visual: interaksi bentuk yang terdiri dari: Posisi, Arah, Space dan Gravity.

- Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari: Depth dan Prespektif.

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Ana Yuliastanti (2009:11)[22] Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya.

Proses Desain Komunikasi Visual

a. Riset: pada tahap ini, desainer mengumpulkan seluas mungkin dan mempelajari informasi.

b. Analisa: desainer menganalisa isi pesan (subyek) dan karakteristik audiance (obyek).

c. Masalah dan tujuan : definisi masalah (kurang informatif, identifikal atau ekspresif) dan tujuan (titik berat fungsi desain) (obyek).


Pengertian Company Profile

Menurut Juwita Fathia (2014/2015)[32]Penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan kedua value diatas atau salah satu media Public Relations yang merepresentasikan sebuah perusahaan (organisasi). Produk Public Relations ini berisi gambaran umum perusahaan, di mana perusahaan bisa memilih poin-poin apa saya yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran.

Selain itu Company Profile merupakan sebuah paparan dan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun dalam bentuk grafik yang menigkatkan corporate value (nilai-nilai perusahaan). Apapun definisinya, intinya hanyalah satu yakni, Company Profile adalah sarana untuk memperkenalkan perusahaan dengan berbagai media yang ada.

Progam Apilkasi Penunjang Produksi Media Rancangan

Adobe Photoshop

Menurut Arya Maulana (2010 : 1-3)[23] Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak yang canggih yang dapat digunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilantermasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar atau image, didalam komputer grafis terbagi menjadi dua kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor.

Dengan kemampuan pengolahan bitmap yang sangat baik, menjadikan Adobe Photoshop menjadi standar yang umum digunakan didalam pengolahan objek bitmap. Adobe Photoshop menyimpan beberapa kemampuan yang sangat baik untuk membuat gambar selayaknya menggunakan aplikasi berbasis vektor. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan pemahaman konsep dasar pembentukan kurva vektor yang tidak dapat ditinggalkan oleh aplikasi dalam mengolah bitmap seperti photoshop. Konsep dasar yang harus dipahami adalah : manajemen layer, pembuatan path, dan seleksi. Toolbox berfungsi sebagai tombol pengganti perintah yang dipergunakan untuk mempercepat pekerjaan. Nama-nama toolboxterdiri atas Marquee tools, Lasso tools, Magic Wand tool, Move tool, Crop tool, Slice tool, Healing brush tool, Pencil tool, Clone Stamp tool, History Brush tool, Eraser tool, Paint Bucket tool, Blur tool, Path Component Selection tool, Type tool, Pen tool, Zoom tool, Eyedroper Hand tool, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Sugeng Widada (2011 : 18)[24] Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam desain grafis bentuk gambar dibagi menjadi 2 yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Sedangkan yang dihasilkan melalui aplikasi program Adobe Photoshop adalah merupakan gambar bitmap.

Kualiatas gambar ditentukan oleh jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel terhadap resolusi gambar yang akan dikerjakan, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Gambar 2.1. Tampilan Photoshop CS 3

Keterangan:

Baris Judul Title Bar

Berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

Baris Menu Menu Bar

Berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window, Help.

Tool Box

Berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image.

Lembar Canvas

Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan gambar.

Adobe Illustrator CS

Menurut Eko Siswanto Putra (2014)[25] "Adobe Illustrator CS merupakan pilihan tepat bagi anda yang ingin mengolah objek vektor menjadi sebuah karya seni yang artistik dan menarik. Terbukti bahwa sampai saat ini makin banyak orang yang bekerja menggunakan Adobe Illustrator CS6 untuk menangani berbagai jenis pekerjaan yang berkaitan dengan objek vector.

Gambar 2.2. Tampilan Illustrator CS

Elisitasi

Menurut Suryo Guritno (2011 : 302 – 304) [26]Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Berikut penjelasan mengenai MDI:

M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

Middle (M): Mampu dikerjakan.

Low (L): Mudah dikerjakan.

Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literature Review

Menurut Zainal A. Hasibuan (2007) [27]Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil – hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai. Literature Review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Review, diantaranya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang disusun oleh Nina Larasati. dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012 : 284)[7] “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT INOVASI MULTI TEKNOLOGI” Saat ini media promosi seperti apa yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat atau pelaku bisnis yang dapat mengkomunikasikan PT Inovasi Multi Teknologi secara baik dan menarik, kepada khalayak sehingga informasi yang dihasilkan dapat menjadi nilai tambah, nilai jual serta mengharumkan nama baik perusahaan, sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, maka diperlukan sebuah perancangan media promosi berupa Company Profile yang efektif, menarik perhatian seluruh konsumen dan bagi pelaku bisnis untuk melakukan kerja sama. Media promosi ini diharapkan menjadi media yang dapat menginformasikan secara lengkap dan jelas tentang PT Inovasi Multi Teknologi.
  2. Penelitian yang disusun oleh Rizal Rifai Siregar dalam laporan skripsi “PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV SIPMA JAYA TANGERANG “(2013/2014)[29] Perkembangan arus globalisasi yang diiringi dengan perkembangan teknologi menyebabkan arusinformasi yang dulu sulit di dapatkan kini dapat dengan mudah di peroleh sesuai dengan kebutuhan. Salah satu perkembangan yang sangat penting adalah semakin dibutuhkannya alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau instansi yaitu komputer.CV. Sipma Jaya adalah persahaan yang bergerak dalam bidang penjualan minuman kemasan bermerek, dimana minuman ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena 70% tubuh manusia adalah air, yang dimana air ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak dan sangat bermanfaat seperti mengontrol suhu tubuh, memperlancar pembuagan sisa-sisa makanan yang ada dalam tubuh, mengangkut nutrisi seperti vitamin, protein, dan unsur-unsur lain yang dibutuhkan tubuh dan menyalurkan oksigen keseluruh tubuh.
  3. Penelitian yang disusun oleh Abdul Jabbaar(2013/2014) [30], dengan judul”PERANCANGAN COMPANY PROFILE DALAM BENTUK CD INTERAKTIF PADA CV. KELOMPOK KERJA GRAFIKA” Pada Skripsi ini, Penulis melakukan analisa terhadap permasalahan yang ada, maka penulis ini mengusulkan kepada perusahaan untuk membuat Company Profile, yaitu suatu karya desain yang dikemas dalam bentuk CD Interaktif yang merupakan sebagai media yang dapat dijadikan sebagai aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dangan relasi perusahaan, lembaga, dan instansi terkait lainnya.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Hengky Tornando (2013/2014) [29] Penelitian yang dilakukan oleh Hengky Tornando dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI PROFILE SEKOLAH SEKALIGUS SEBAGAI PROGRAM PROMOSI PADA SMK YUPPENTEK 2 CURUG”, Instansi pendidikan dituntut untuk mempunyai media penyampaian informasi yang sangat menarik untuk menjadi daya tarik agar dapat diminati oleh banyak orang dan menjadi media promosi sebagai daya tarik kepada masyarakat. SMK Yuppentek 2 sampai saat ini dalam memberikan informasi maupun promosi hanya sebatas media cetak saja. Kebutuhan informasi dirasa sangat penting bagi semua kalangan dimasa saat ini uuntuk saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perancangan media promosi dan informasi yang semakin meningkat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Astuti 2010/2011)[31]. “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA CV. GLOBAL USAHA JAYA.” Persaingan bisnis yang ketat mendorong berbagai perusahaan untuk dituntut gencar mempromosikan produknya sehingga mau tidak mau mereka utuh media komunikasi visual yang dapat langsung menyampaikan informasi produk ke masyarakat

Berdasarkan laporan penelitian sebelumnya, Media Company Profile berfungsi sebagai pencitraan dalam menunjang informasi dan promosi. Sehingga kepercayaan masyarakat menjadi bertambah, dengan demikian harapan terpenuhimya target calon siswa baru dan calon rekanan kerja mendapatkan peningkatan efektifitas informasi, jelas dan mudah dimengerti.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Sejarah Singkat Lembaga Sekolah

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi di berbagai bidang telah merubah orientasi hidup sebagian masyarakat Indonesia tak terkecuali dalam bidang kesehatan, untuk memenuhi tuntutan masyarakat tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan terjangkau oleh masyarakat. SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan menyelenggarakan pendidikan SMK Kesehatan dengan bidang keahlian Keperawatan, Farmasi dan Broadcasting TV yang merupakan SMK Kesehatan pertama di- kota Tangerang.

SMK Kesehatan Bina Insan Insan Cendekia Tangerang telah mendapatkan ijin operasional dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang dengan Nomor : 421.5/0306-TU/2008 dan NSS nomor 40 2 28 61 10 088 pada tahun ajaran 2013/2014 telah memasuki angkatan kelima, besarnya dukungan dari pemerintah kota Tangerang, masyarakat Tangerang dan sekitarnya dan telah meluluskan angkatan pertama dengan jumlah 326 siswa dengan hasil sangat memuaskan Lulus 100% dan kami mengulang kembali diangkatan ke II dengan jumlah 448 siswa dengan hasil sangat memuaskan Lulus 100%. Sedangkan peserta didik di SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang pada angkatan III berjumlah 265, angkatan IV berjumlah 188 dan angkatan V berjumlah 20 yang berasal dari daerah Tangerang dan sekitarnya dengan rincian : Kota Tangerang 35%, Kabupaten Tangerang 55% sisanya dari Serang, Pandeglang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bogor, Garut, Subang, Bandung, Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Visi, Misi dan Tujuan SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang

Visi

a. Output dan Outcome lulusan mampu bersaing dan kompetitif dengan sekolah lain baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri.

b. Mampu menguasai dan mengamalkan nilai-nilai luhur agama dalam kehidupan sehari-hari.

c. Menguasai konsep dan mengaflikasikan disiplin ilmunya, berjiwa enterpreneurship dan mandiri.

d. Mengembangkan Proses Belajar Mengajar (KBM) dengan berbagai Strategi Pembelajaran yang interaktif, inisiatif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik.

e. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan berbahasa Inggris bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

f. Melengkapi sarana dan prasarana yang mengarah pada standar Keperawatan dan Farmasi

g. Mengembangkan kemajuan sekolah secara profesional

h. Terciptanya ”budaya melayani” yang maksimal antara guru terhadap siswa, kepala sekolah terhadap guru, staf tata laksana terhadap kelancaran administrasi.

i. Mampu menggali dana dengan melibatkan Komite Sekolah, Pemerintah provinsi, Pemerintah Kota, direktorat Pembinaan SMK, serta pihak lain relevan.

j. Mengembangkan standar penilaian pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan kurikulum.

k. Menghasilkan lulusan yang berkompetensi dan dapat di terima di perguruan tinggi yang berkualitas di dalam maupun diluar negeri.

l. Pengelolaan sekolah yang efektif, efesien, dan menghasilkan produktifitas tinggi di bidang Keperawatan dan Farmasi

Misi

a. Membina dan mengembangkan potensi para siswa dalam kegiatan belajar yang dilandasi dengan nilai-nilai yang Islami.

b. Meningkatkan manajemen partisipatif yang dapat menciptakan suasana kondusif secara Islami dan menumbuhkan kesadaran dalam kegiatan proses belajar secara menyeluruh yang didukung sarana dan prasarana yang memadai

c. Berperan aktif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk pengertian kepada masyarakat berdasarkan ilmu kesehatan.

d. Melakukan upaya peningkatan mutu, pertumbuhan dan perkembangan instiitusi dengan menerima masukan-masukan yang menuju perubahan positif.

e. Bekerjasama secara lintas sektoral dan inter sektoral dalam skala lokal, Regional dan global.

f. Bertanggungjawab dalam menerapkan ilmu kesehatan sesuai dengan kode etik profesi.

g. Menumbuhkan semangat kepedulian lingkungan sosial, lingkungan fisik, dan lingkungan kultural.

h. Membentuk peserta didik yang berbudi pekerti tinggi, hormat pada Orangtua, Guru dan Masyarakat.

i. Mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik yang unggul dan mampu bersaing baik di tingkat Regional, Nasional maupun Internasional.

Tujuan

Adapun tujuan dari pendidikan SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang adalah:

  1. Menghasilkan lulusan sebagai tenaga kesehatan tingkat menengah yang cerdas, terampil yang berperan aktif dalam membangun dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
  2. Menghasilkan lulusan yang siap pakai dan siap memasuki lapangan kerja.
  3. Membekali peserta didik untuk bisa mandiri membuka lapangan kerja sendiri
  4. Menghantarkan peserta didik memasuki gerbang pasar kerja Internasional

Struktur Organisasi

Agar kegiatan di SMK Kesehatan Bina Insan Insan Cendekia Tangerang berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk maka dibentuk struktur organisasi keperguruan sekolah, yaitu :

  1. Ketua Yayasan
  2. Kepala Sekolah
  3. Dewan Komite
  4. Tata Usaha
  5. Pembantu kepala sekolah kurikulum
  6. Pembantu kepala sekolah kesiswaan
  7. Pembantu kepala sekolah sarana dan keamanan
  8. Pembantu kepala sekolah humas
  9. Kaprodi Keperawatan
  10. Kaprodi Farmasi
  11. Kaprodi Broadcasting
  12. Wali kelas / dewan guru
  13. Siswa

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Bagian

1) Wewenang dan tanggung jawab Ketua Yayasan

a. Berkerjasama dengan sekolah untuk membina dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

b. Mengkoordinasi dan memimpin orang tua atau wali murid berkenaan dengan kemajuan sekolah.

c. Menghadiri rapat-rapat dengan guru maupun dengan pengurus yayasan demi kemajuan sekolah.

d. Ikut merencanakan, memikirkan dan mengatasi masalah yang dapat menghambat kelancaran pendidikan sekolah.

e. Mendorong orang tua atau wali murid agar senantiasa memantau perkembangan belajar para siswa.

f. Menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar atau instansi terkait demi nama baik sekolah.

g. Membina hubungan dengan pemerintah setempat untuk kemajuan sekolah.

2) Wewenang dan tanggung jawab Kepala sekolah

a. Tugas Kepala Sekolah Bertugas sebagai edukator, manajer, dan administrator.

b. Tanggung jawab kepala sekolah Pemimpin dan motivator mempertanggungjawabkan seluruh aktifitas orientasi proses belajar mengajar dan aktifitas diseputar manajemen sekolah SMK Gema Gawita Kota Tangerang.

3) Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komite Sekolah dan bagian Kurikulum

  1. Menyusun program pengajaran.
  2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
  3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
  4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir.
  5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan.
  6. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan mengajar.
  7. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
  8. Mengatur pengembangan MGMP atau MGBP dan koordinator mata pelajaran.
  9. Melakukan supervisi administrasi akademis.
  10. Melakukan pengarsipan program kurikulum.
  11. Penyusunan laporan program kurikulum secara berkala.
  12. Menyusun program pembelajaran.
  13. Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan harian bersama dan ujian akhir.
  14. Menyusun jadwal pelajaran.
  15. Menyusun pembagian tugas guru pengajar.
  16. Menetapkan kriteria penilaian siswa, kenaikan kelas dan penjurusan.
  17. Menyusun jadwal penerimaan laporan hasil belajar siswa (rapor).
  18. Mengkoordinasikan dan memeriksa pengisian rapor yang dilakukan oleh para wali kelas.
  19. Mengkoordinir dan mengarahkan penyusunan KTSP.
  20. Menyusun rekapitulasi daya serap dan target kurikulum.
  21. Mengadakan pelatihan penilaian berbasis web.
  22. Mengawasi proses penilaian (entri skor) oleh guru bidang studi (koordinasi dengan Tim SAS).
  23. Melakukan koordinasi dengan Tim kesiswaan, Sarpras, Humas dan TU.
  24. Membuat laporan kepada Kepala Sekolah.
  25. Membantu pelaksanaan kegiatan kurikulum.
  26. Membantu pelaksanaan ulangan harian, ujian akhir dan ujian nasional.
  27. Membantu penyusunan jadwal pelajaran dan pembagian tugas guru pengajar.
  28. Membantu kegiatan pemilihan program studi dan kelulusan.
  29. Membantu penyusunan rekapitulasi daya serap dan target kurikulum.
  30. Bekerjasama dengan Tim SAS dalam proses pengolahan nilai dan pencetakan rapor.
  31. Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum.
  32. Menyusun program pengajaran dan mengkordinasikan pelaksanaannya.
  33. Menganalisis ketercapainya target kurikulum.
  34. Mengkoordinasikan pengembangan kurikulum.
  35. Mengkoordinasikan kegiatan belajar mengajar termasuk pembagian tugas guru, jadwal pembelajaran, dan evaluasi belajar.
  36. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan ujian sekolah, ujian nasional maupun ujian tertentu.
  37. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan bersama ketua jurusan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  38. Mengarahkan penyusunan bahan ajar dan kelengkapan-kelengkapan mengajar guru.
  39. Mengadakan koordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang lain.
  40. Menyusun roster pembina upacara.
  41. Menandatangani buku KBM kelas setiap akhir minggu.
  42. Membuat arsip soal ujian setiap pelaksanaan ujian Membuat jadwal suvervisi kelas.
  43. Membuat data guru (pendidikan dan pelatihan).
  44. Membuat rekapitulasi absensi guru setiap bulan.
  45. Membuat daftar wali kelas dan ketua program studi atau jurusan.
  46. Tercapai hasil kerja sebagai berikut :

    a. Adanya perangkat pelaksanaan KBM.

    b. Terlaksananya pembuatan pencapaian target kurikulum dan daya serap.

    c. Terlaksananya KBM sesuai jadwal.

    d. Terlaksananya pelaksanaan evaluasi belajar

    e. Adanya kriteria kenaikan tingkat dan persyaratan kelulusan.

  47. Terwujudnya laporan. Memantau pelaksanaan proses belajar mengajar (Intra dan Ekstra).
  48. Mendata dan mengevaluasi program semester, tahunan, RPP, analisisa indikator, SKBM, Alokasi waktu.

    a. Mengkoordinasikan kelas akselerasi.

    b. Mengkoordinasikan kegiatan MGMP.

    c. Mengurusi kegiatan ekstrakurikuler.

4) Wewenang dan tanggung jawab Seksi Kesiswaan.

  1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi: Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat.
  2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan atau OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
  3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
  4. Membimbing atau mengawasi kegiatan OSIS.
  5. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental.
  6. Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan dan kekeluargaan.
  7. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima beasiswa.
  8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
  9. Mengatur mutasi siswa.
  10. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan MOS.
  11. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah.
  12. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi.
  13. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
  14. Menyusun atau pembagian kelas.
  15. Menyusun program kerja pembinaan siswa dan mengkordinir pelaksanaannya.
  16. Mengkordinir perencanaan dan pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan, penerima beasiswa dan paskibra.
  17. Mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan luar sekolah.
  18. Mengkordinir kegiatan upacara sekolah atau upacara nasional, apel pagi, kebersihan dan senam.
  19. Membuat laporan berkala dan insidentil.
  20. Tercapai hasil kerja sebagai berikut:

    a. Telah tersusun program kerja dan pelaksanaannya

    b. Terbentuknya pengurus OSIS.

    c. Berhasilnya kegiatan - kegiatan siswa.

  21. Terpilihnya calon siswa teladan, bea siswa, pertukaran pelajaran an paskibra.
  22. Keberhasilan kegiatan luar sekolah.
  23. Terlaksanya upacara sekolah apel pagi, kebersihan dan senam jasmani dengan baik dan benar.
  24. Terwujudnya laporan berkala dan rutin.
  25. Adanya buku pembinaan siswa.
  26. Adanya data kehadiran siswa setiap bulan.
  27. Adanya daftar siswa sebagai petugas upacara dan petugas kebaktian.
  28. Adanya peta kavling tiap kelas.
  29. Adanya lembar atau surat keterangan siswa yang permisi atau pulang.
  30. Adanya rekapitulasi absensi siswa tiap bulan.
  31. Adanya srtuktur organisasi OSIS.
  32. Adanya kordinasi yang jelas dengan guru BP atau BK serta kordinator 9K.
  33. Menciptakan suasana tertib dan aman dalam proses belajar mengajar.
  34. Membuat program pembinaan kesiswaan secara berkala atau insidentil.
  35. Mengarahkan pelaksanaan MOS dan upacara bendera.
  36. Penerimaan Peserta Didik.
  37. Mengadakan pengarahan atau penerangan awal kepada siswa baru.
  38. Merancang atau membuat dan mengevaluasi tata tertib siswa serta mengarahkan pelaksanaannya.
  39. Mengadakan pengontrolan secara berkala terhadap absensi siswa.
  40. Mengadakan penanganan operasi-operasi kelas untuk mengetahui obat-obatan terlarang, senjata tajam, gambar porno dll.
  41. Mengadakan penanganan kasus siswa secara intensif dan koordinatif.
  42. Mengadakan pembinaan mental kepada siswa.
  43. Mendokumentasikan bukti-bukti kasus dan penangannya.

5) Wewenang dan tanggung jawab Keamanan dan Sarana Sekolah

  1. Menjaga keamanan malam terhadap gangguan kriminal.
  2. Melaksanakan pemeriksaan secara periodik seluruh lingkungan sekolah.
  3. Mengambil langkah cepat apabila terjadi sesuatu yang membuat tidak aman bagi sekolah dari gangguan apapun.
  4. Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang kompeten dan berwenang dalam bidang keamanan (Polsek, Koramil, Trantib, Kepala Desa, RT atau RW dan atau guru dan staf terdekat).
  5. Membantu melaksanakan kebersihan, keindahan terhadap lingkungan sekolah.

6) Wewenang dan tanggung jawab Guru

  1. Guru wajib mengajar bedasarkan KURIKULUM dan KSTF yang berlaku.
  2. Guru wajib tepat waktu hadir didalam kelas saat pelajaran berlangsung.
  3. Guru wajib memulai dan menyelesaikan pembelajaran dikelas sesuai jadwal yang ditentukan.
  4. Guru wajib mengisi agenda kelas sesuai dengan materi yang diberikan pada setiap pertemuan jam pelajaran.
  5. Guru wajib berpenampilan rapih dan elegan agar dihormati siswa.
  6. Guru wajib menciptakan suasana tenang, aman dan nyaman selama jam pelajaran berlangsung.
  7. Guru wajib memperhatikan dan menciptakan kondisi kerapihan seragam sesuai prosedur seragam yang berlaku, pada saat jam pelajaran maupun diluar jam pelajaran.
  8. Guru wajib bersikap ramah dan perhatian terhadap setiap siswa-siswi di dalam pelajaran.
  9. Guru wajib memberikan pelayanan pendidikan kepada setiap siswa-siswi.
  10. Guru wajib mengkondisikan siswa-siswi untuk mengerti tentang seluruh materi yang diberikan.
  11. Guru wajib memberikan pelayanan pendidikan secara akurat, andal, dapat dipercaya dan bertanggung jawab.
  12. Guru wajib bersikap responsive atau merespon dengan cepat terhadap keluhan yang disampaikan oleh siswa-siswi.
  13. Guru wajib memiliki pengetahuan dasar atau latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja mengenai mata pelajaran yang diberikan.
  14. Guru wajib melaporkan seluruh kegiatan pembelajaran dengan menyerahkan data agenda tugas mengajar guru dan SAP (Satuan Acara Pembelajaran) kepada kepala sekolah.
  15. Guru wajib memberikan nilai obyektif kepada siswa-siswi.

Product Information (Informasi Produk)

Produk

SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun di dalam dunia kerja. Sesuai dengan surat dari Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor DL. 02.01.4.2.2.891 tanggal 6 Juni 2008 perihal Permohonan Bantuan Kurikulum bahwa SMK Kesehatan Program Keahlian Keperawatan dan Farmasi dapat mengembangkan satuan kurikulum pada satuan pendidikan sesuai dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah masing-masing dengan memperhatikan kompetensi lulusan. Dari hasil rancangan media Company Profile sekolah tersebut diharapkan dapat mempermudah dalam penyampaian informasi mengenai orientasi keberadaan SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang.

Sarana dan Prasarana yang ada di SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang adalah:

  1. Perabotan Ruangan Pembelajaran dan Buku Teks Penunjang Ujian Nasional di Perpustakaan
  2. Sarana Praktek Penunjang Pembelajaran Berbasis TIK SMK

Latar Belakang Produk

Latar belakang produk pendidikan yang ditawarkan kepada masyarakat adalah, mempersiapkan lulusan sekolah formal tingkat atas yang langsung memiliki keterampilan yang siap menghadapi dunia kerja. Dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh SMK KESEHATAN BINA INSAN CEDEKIA, akan menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan di bidang Keperawatan, Farmasi dan Broadcasting yang siap bekerja pada sebuah klinik kesehatan, rumah sakit, apoteker maupun di bidang pertelevisian.

Perkembangan Produk

Seiring dengan perkembangan teknologi produksi media-media informasi, SMK KESEHATAN BINA INSAN CEDEKIAN, produk bentuk jurusan selalu melakukan innovasi-innovasi teknik pengajaran yang diprogramkan lebih efektif dan produktif dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang berkualitas. Tujuan pengembangan tersebut mengacu dengan perkembangan teknologi sarana prasana di dunia kerja.

Material Produk

Dalam memenuhi kualitas pembelajaran di SMK KESEHATAN BINA INSAN CENDEKIA, telah dipersiapkan sumber daya pengajar yang kompeten di bidangnya, sarana prasarana yang dipersiapkan sangat memadahi, kondisi proses pengajaran sangat nyaman karena sarana dan sistem pengajaran yang selalu mengacu perkembangan kemajuan teknologi yang dibutuhkan dalam proses pengajaran yang efektif, disediakan ruangan laboratorium praktek yang memadahi sesuai bidang keterampilan dan ilmu yang diajarkan.

Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk, jurusan yang telah diselenggarakan adalah mengacu pada spesialisasi keterampilan dan keilmuan yang saat ini sangat dibutuhkan di dunia kerja yakni: Di bidang Keperawatan. Bidang Farmasi dan bidang Pertelevisian.

  1. Manfaat

    a. Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh calon siswa dan rekanan kerja.

    b. Meningkatnya pendaftaran siswa/i baru.

    c. Dikenal masyarakat luas.

    d. Meningkatkan citra SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang.

  2. Kelebihan

    a. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.

    b. Mudah dimengerti oleh masyarakat dan calon siswa/i.

    c. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

  3. Kekurangan

    a. Mudah rusak

    b. Harus dilakukan proses pencetakan dan pengiriman secara fisik.

Harga Produk

Berdasarkan kondisi perekonomian masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya, biaya yang harus dikeluarkan pada proses pendidikan, dapat dikatakan dapat terjangkau oleh perekonomian masyarakat, sesuai standar pendpatan masyarakat kelas ekonomi bawah, terlebih kepada masyarakat yang memikliki pendapatan di atas rata-rata, tentu sangat terjangkau, biaya pendidikan yang relatif sangat bersaing dan terjangkau oleh perekonomian masyarakat wilayah Kota Tangerang.

Persaingan pembiayaan pendidikan oleh masyarakat sangat menjadi pertimbangan, disamping kualitas lulusan yang akan diperoleh pada saat melaksanakan proses pendidikan.

Market Analisis (Analisi Pasar)

Menurut Juwita Fathia (2014/2015)[32] Market analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan lembaga terutama aktualisasi sistem pembelajaran berbasis unggulan dan aspek lain dari kelembagaan. terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap citra kelembagaan, yaitu market positioning dan kondisi pesaing.

A. Market Positioning

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image atau citra ”pesan” mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya.

SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangrang terletak di wilayah Kota Tangerang yang dalam target promosi SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangrang dengan melakukan kunjungan ke Sekolah-sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di daerah sekitar Kota Tangerang, mengadakan pertemuan dengan relasi, selanjutnya dalam promosi telah dirancang strategi-strategi informasi dan promosi yang baru untuk kemajuan dikemudian hari.

B. Kondisi Sekolah Pesaing

Berikut, pesaing sekolah kejuruan yang terdapat di wilayah Kota Tangerang, adalah sebagai berikut:

Potensial Market (Potensi Pasar)

Informasi yang diberikan oleh SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangrang ini pada dasarnya terfokus kepada calon siswa-siswi yang telah lulus dari sekolah memengah tingkat pertama atau lulusan SMP yang ingin memiliki keterampilan khusus, setelah lulus siap bekerja dan mau bergabung dengan lembaga pendidikan SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangrang. Rancangan media Company Profile yang diusulkan diharapkan dapat dijadikan penunjang informasi detail lembaga, sebagai pencitraan dalam menjalin kerjasama lembaga sekolah sekaligus dapat dijadikan sarana penunjang promosi untuk meningkatkan perolehan calon siswa tiap-tiap tahunnya.


Market Segmentation (Segmentasi Pasar)

  1. Geografi :

    Kota Tangerang dan sekitarnya.

  2. Demografi :

    Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    Kelas Ekonomi : Menengah

    Sasaran : Siswa/i Sekolah Menengah

    Pertama, Siswa/i transfer, Orang Tua, dan Relasi.

  3. Psikografi :

    Bagi calon siswa/i baru dan siswa/i yang ingin transfer untuk bergabung dengan SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangrang, orang tua siswa/i dan relasi yang ingin mengetahui informasi detail tentang sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangrang.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Produk pendidikan yang ingin diinfomasikan melalui media dalam bentuk Booklet Company Profile memberikan informasi tentang profil sekolah berupa media komunikasi sebagai sarana informasi dan promosi, yaitu media Komunikasi Visual yang berisi tentang profil sekolah, sejarah , fasilitas , pelayanan dan banyak lagi kegiatan siswa/i SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangrang, diharapkan bisa menjadi sarana informasi yang efektif dalam mempengaruhi siswa-siswi yang saat ini duduk di kelas sembilan SMP atau Masyarakat yang telah lulus dari jenjang sekolah menengah pertama agar tertarik dan mau memprioritaskan mendaftar ke sekolah tersebut Media tersebut diharapkan dapat dipahami maksud dari pesan yang terkandung didalamnya dan diterima oleh calon siswa/i baru/transfer, orang tua dan relasi.


Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi yang dilakukan disamping menggunakan media sarana penunjang daya tarik promosi juga melakukan kunjungan ke SMP yang diperkirakan mau menjadi mitra atau mau kerjasama dengan SMK KESEHATAN BINA INSAN CENDEKIA. Sebagai pendukung daya tarik kepada setiap calon mitra, relasi, maupun orang tua wali siswa, rancangan Company Profile dipersiapkan dapat mempermudah mengetahui informasi profil detail lembaga sekolah, sehingga target sasaran yang diinginkan dapat tercapai.

Budget Produksi Media

Dalam mempersiapkan rancangan media Company Profile sarana penunjang informasi detai lembaga sekolah, dibutuhkan pembiayaan. Berikut disampaikan rincian budget produksi media yang dilakukan pencetakan proses dalan bentuk Offset Printing, karena untuk mendapatkan harga yang seefisien mungkin, berikut garis besar rincian pembiayaan yang dibutuhkan dalam penggunaan bahan, biaya proses produksi cetak dan biaya film:

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor: Intel 1007U/BGA

b. Monitor: LCD 14”

c. Mouse: Vsomc Mouse

d. RAM: DDR3 1600 2GB [ON BD]

e. Hard disk: 500 GB

f. Keyboard: Keyboard QWERTY

Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Coreldraw X7
  2. Adobe Photoshop CS3

BAB IV

KONSEP DESAIN

Perencanaan Media (Konsep Media)

Media event sebagai penunjang informasi dan promosi acara HUT Kota Tangerang Ke-22 pada PSBN Tangerang direncanakan berupa: Spanduk, Poster, Flyer, Umbul-umbul, Baliho, ID Card Panitia, Kartu Undangan, Web Banner, Kipas, T-Shirt, Kalender, Mug, Shopping Bag, X-Banner, Sticker. Berikut disampaikan konsep perencanaan media yang terdapat:

Tujuan Media

Dari rancangan media penunjang promosi secara keseluruhan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang acara HUT Kota Tangerang Ke-22 yang diadakan oleh PSBN Tangerang.

Strategi Media

Dari bentuk-bentuk rancangan media yang dirancang: Spanduk, Poster, Flyer, Umbul-umbul, Baliho, ID Card Panitia, Kartu Undangan, Web Banner, Kipas, T-Shirt, Kalender, X-Banner dalam pengunaannya disesuaikan kebutuhan saat program promosi sedang berjalan. Adapun sasaran yang telah direncanakan dalam perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi yang dirancang ini adalah untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

Geografi : Masyarakat Tangerang

Demografi : • Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
          • Kelas Ekonomi : Menengah
          • Sasaran : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya, Relasi Pemerintahan

Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya dan tamu undangan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang acara HUT Kota Tangerang ke-22

Program Media

Dalam Perencanaan Media penulis merumuskan strategi media. Media Penunjang Promosi adalah sebagai media utama yang dipergunakan sebagai penyampaian pesan informasi mengenai acara HUT Kota Tangerang Ke-22 diantaranya: Spanduk, Poster, Flyer, Umbul-umbul, Baliho, ID Card Panitia, Web Banner, X-Banner. Sedangkan Media penunjang diantaranya adalah: Kartu Undangan, Kipas, T-Shirt, Mug, Kalender, Shopping Bag, Sticker

Perencanaan Pesan

Tujuan Kreatif

Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh dari PSBN Tangerang, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap media sesuai dengan kebutuhan.

Strategi Kreatif

Pesan gambar digunakan sebagai bagian yang mempermudah pesan informasi dan digunakan sebagai daya tarik media. Pesan teks selain merupakan penjabaran isi dari informasi juga digunakan sebagai bagian yang dapat memperjelas gambar-gambar yang ditampilkan dalam media event. Dan materi dari pesan yang akan disampaikan berupa isi dari acara yang terdapat pada event HUT Kota Tangerang Ke-22 yang diadakan oleh PSBN.

Target audiance yang dituju dengan menggunakan media event ini adalah kalangan menengah, untuk semua umur yang bertempat tinggal di Kota Tangerang.

Pesan yang akan ditujukan kepada target audiance akan memberikan informasi terhadap isi acara pada event HUT Kota Tangerang Ke-22 berikut dengan lokasi dan waktunya.

Bentuk pesan yang diberikan kepada target audiance merupakan pesan yang mengandung sugesti supaya target audiance tertarik untuk menghadiri event HUT Kota Tangerang ke-22 yang diadakan oleh PSBN Tangerang.

Bentuk visual yang direncanakan adalah berupa gambar, foto, teks, pewarnaan, layout, dan elemen grafis penunjang artistik yang dapat digunakan sebagai daya tarik media. Dari setiap elemen visual yang akan ditampilkan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk elemen visual yang berkualitas dan dapat menambah nilai daya tarik dan efektifitas penggunaan media.

Sedangkan penggambaran secara visualnya dibuat oleh penulis dengan menggunakan template buatan sendiri dengan menggunakan perpaduan warna yang sepadu dengan logo Kota Tangerang. Dan juga dengan memasukkan foto-foto atau gambar-gambar untuk menerangkan isi dari event tersebut.

Perencanaan Visual

Tujuan Visual

Terdapatnya gambar pada setiap rancangan media bertujuan untuk mempermudah audience atau masyarakat agar apa yang disampaikan efektif dan mudah diterima oleh masyarakat, serta membuat tampilan visual pada media terlihat lebih menarik.

Strategi Visual

Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya minimalis tapi masih terkesan modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional, karena tampilan visual disajikan berupa kalimat yang menyampaikan informasi event HUT Kota Tangerang ke-22, secara psikologis akan berpengaruh dengan tingkat emosional seseorang.

cPendekatan media event kepada target audiance yang digunakan penulis, yaitu menggunakan pendekatan campuran antara pendekatan secara emosional dengan pendekatan positif. Dari segi emosional, diperlihatkan oleh penulis dari paduan warna template yang terang, cerah dan nyaman dilihat mata. Dan pendekatan secara positif ditampilkan penulis melalui pesan teks yang menunjukkan acara pada event HUT Kota Tangerang ke-22.

Penulisan Naskah

Pada rancangan media event HUT Kota Tangerang Ke-22 pada PSBN Tangerang terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image). Salah satunya adalah teks (tulisan) sebagai headline ataupun subheadline bodycopy yang diperlukan dalam perancangan agar penyampain pesan dapat mudah dimengerti dan agar tepat sasaran, teks digunakan sebagai judul (headline), sub judul, naskah (body copy), logo (logo type). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian teks (tulisan).

  1. Judul (Headline)
  2. Bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya. Khususnya pada media spanduk headline atau judul bagian utama dalam media spanduk, disampaikan dengan kalimat yang singkat, pendek dan jelas tapi tetap menarik sesuai dengan tujuan media yang diinginkan. Judul dalam desain adalah “HUT Kota Tangerang ke-22”

  3. Sub Judul
  4. Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi. Pada desain berupa alamat acara dan waktu. “Sabtu & Minggu, 7 – 8 Maret 2015” dan “Alun-alun Kota Tangerang (Lapangan Ahmad Yani)”

  5. Naskah (Body Copy)
  6. Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Hal tersebut diterapkan pada media-media yang tingkat pemahaman waktunya relatif cukup lama, seperti pada media Spanduk, baliho, kalender, web banner ataupun flyer. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar yang disesuaikan dengan misi yang disampaikan. Pada desain ini, body copy berisikan isi acara “Pagelaran Wayang Kulit, Festival Batu Akik, Parade Motor dan Mobil Tempo Doloe dan Sepeda Onthel”.

  7. Logo
  8. Tanda pengenal identitas dari PSBN Tangerang dan Kota Tangerang, ditampilkan tidak begitu dominan, hanya melengkapi unsur media sesuai kelengkapan unsur media yang seharusnya ada, mempermudah mengingat identitas dari organisasi tersebut.

  9. Mandatory
  10. Mandatory berupa keterangan tempat dan alamat website.

Pengarahan Visualisasi

Tonalitas warna yang dipilih adalah hijau muda, hijau tua, kuning, biru, oranye, merah dan putih. Dengan dominan warna hijau dan kuning yang mencirikan Kota Tangerang yang diambil dari warna logo Kota Tangerang.

Jenis huruf yang dipakai dalam perancangan diantaranya menggunakan beberapa jenis huruf yang karakternya sesuai dengan karakter huruf yang selama ini dipergunakan, yaitu: Times dan dengan tambahan jenis teks Eccentrical, Almonte dan Blue Highway.

Tata letak disesuaikan dengan media elemen-elemen yang terdapat di rancangan media komunikasi visual dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna dengan menggunakan susunan layout horizontal dan vertikal agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian target audiance.

Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan dengan nuansa kuning dan hijau sehingga terlihat terang, komunikatif, dimaksudkan agar audience dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.

Proses Desain

Proses rancangan desain media event HUT Kota Tangerang ke-22 pada PSBN Tangerang dibuat dengan proses bertahapan, yaitu :

  1. Layout Kasar
  2. Layout Komprehensif
  3. Final Artwork

a. Layout Kasar

Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang natinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.


  • Spanduk

    Gambar 4.1. Layout Kasar Spanduk

  • Poster

    Gambar 4.2. Layout Kasar Poster

  • Flyer

    Gambar 4.3. Layout Kasar Flyer

  • Umbul-umbul

    Gambar 4.4. Layout Kasar Umbul-umbul

  • Baliho

    Gambar 4.5. Layout Kasar Baliho

  • ID Card Panitia

    Gambar 4.6. Layout Kasar ID Card Panitia

  • Kartu Undangan

    Gambar 4.7. Layout Kasar Kartu Undangan

  • Web Banner

    Gambar 4.8. Layout Kasar Web Banner

  • Kipas

    Gambar 4.9. Layout Kasar Kipas

  • T-Shirt dan Polo Shirt
    <img width="400" height="400" style="margin:0px" src="T-Shirt">

    Gambar 4.10. Layout Kasar T-Shirt dan Polo Shirt

  • Kalender

    Gambar 4.11.Layout Kasar Kalender

  • Mug

    Gambar 4.12. Layout Kasar Mug

  • Shopping Bag

    Gambar 4.13. Layout Kasar Shopping Bag

  • X-Banner

    Gambar 4.14. Layout Kasar X-Banner

  • Sticker

    Gambar 4.15. Layout Kasar Sticker

  • Payung

    Gambar 4.16. Layout Kasar Payung

    b. Layout Komprehensif

    Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.


  • Spanduk

    Gambar 4.17. Layout Komprehensif Spanduk

  • Poster

    Gambar 4.18. Layout Komprehensif Poster

  • Flyer

    Gambar 4.19. Layout Komprehensif Flyer

  • Umbul-umbul

    Gambar 4.20. Layout Komprehensif Umbul-umbul

  • Baliho

    Gambar 4.21. Layout Komprehensif Baliho

  • ID Card Panitia

    Gambar 4.22. Layout Komprehensif ID Card Panitia

  • Kartu Undangan

    Gambar 4.23. Layout Komprehensif Kartu Undangan

  • Web Banner

    Gambar 4.24. Layout Komprehensif Web Banner

  • Kipas

    Gambar 4.25. Layout Komprehensif Kipas

  • T-Shirt dan Polo Shirt

    Gambar 4.26. Layout Komprehensif T-Shirt dan Polo Shirt

  • Kalender

    Gambar 4.27. Layout Komprehensif Kalender

  • Mug

    Gambar 4.28. Layout Komprehensif Mug

  • Shopping Bag

    Gambar 4.29. Layout Komprehensif Shopping Bag

  • X-Banner

    Gambar 4.30. Layout Komprehensif X-Banner

  • Sticker

    Gambar 4.31. Layout Komprehensif Sticker

  • Payung

    Gambar 4.32. Layout Komprehensif Payung

    c. Final Artwork

    Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

  • Spanduk

    Gambar 4.33. Final Artwork Spanduk

  • Poster

    Gambar 4.34. Final Artwork Poster

  • Flyer

    Gambar 4.35. Final Artwork Flyer

  • Umbul-umbul

    Gambar 4.36. Final Artwork Umbul-umbul

  • Baliho

    Gambar 4.37. Final Artwork Baliho

  • ID Card Panitia

    Gambar 4.38. Final Artwork ID Card Panitia

  • Kartu Undangan

    Gambar 4.39. Final Artwork Kartu Undangan

  • Web Banner

    Gambar 4.40. Final Artwork Web Banner

  • Kipas

    Gambar 4.41. Final Artwork Kipas

  • Polo Shirt

    Gambar 4.42. Final Artwork Polo Shirt

  • T-Shirt

    Gambar 4.43. Final Artwork T-Shirt

  • Kalender

    Gambar 4.44.Final Artwork Kalender

  • Mug

    Gambar 4.45. Final Artwork Mug

  • Shopping Bag

    Gambar 4.46. Final Artwork Shopping Bag

  • X-Banner

    Gambar 4.47. Final Artwork X-Banner

  • Sticker

    Gambar 4.48. Final Artwork Sticker

  • Payung

    Gambar 4.49. Final Artwork Payung


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah penulis melakukan penelitian pada sekolah SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang penulis berkesimpulan bahwa :

    1. Media yang lebih dapat memberi daya tarik dalam penyampaian informasi detail lembaga sekolah dan sekaligus daya tarik promosi adalah diajukannya rancangan bentuk media Company Profile yang unik, unsur-unsur di dalamnya diolah dan ditata semenrik mungkin, sehingga kualitas media mencerminkan kualitas proses pengajaran yang dilakukan. Unsur Gambar maupun Teks yang digunakan kualitas tampilannya diusahakan diolah dan ditata semenarik mungkin, pesan informasi yang disampaikan mudah diterima menarik dan nilai kebenaran informasi dapat di rasakan setiap pihak yang membacanya.
    2. Bentuk media sarana penunjang penyampaian informasi detail lembaga sekolah yang menarik adalah dengan bentuk yang unik dengan menggunakan bahan yang sangat berkualitas, sehingga dapat dijadikan daya tarik. Selain bentuk dan bahan digunakan berkualitas, pengolahan dan penataan unsur-unsur seperti: gambar, teks pewarnaan mengikuti stail gaya yang sedang trend saat ini.
    3. Setelah dipergunakan media Company Profile yang telah dirancang, target yang diinginkan oleh SMK KESEHATAN BINA INSAN CENDEKIA tangerang adalah dapat meningkatkan daya tarik masyarakat khususnya masyarakat yang di Tahun Ajaran 2016-2017 ingin mendaftar ke jenjang sekolah menengah tingkat atas, jika setelah lulus langsung siap bekerja sesuai bidang dan keterampilan yang dipelajari.

    Saran

    Pada akhir penulisan skripsi penulis, ingin menyampaikan masukan demi perbaikan dan keberhasilan SMK Kesehatan Bina Insan Cendekia Tangerang, adalah sebagai berikut:

    1. Agar penyelenggaraan institusi lembaga sekolah terus tetap eksis, hendaknya pihak sekolah terus berinovasi demi kemajuan dan demi peningkatan lembaga sekolah, masyarakat akan tertarik terhadap penyelenggaraan sekolah bukan karena media penunjang semata akan tetapi masyarakat akan lebih menilai dari hasil setelah siswa lulus dari sekolah sebelumnya, prospek selanjutnya bagaimana?.
    2. Hendaknya setelah lembaga sekolah berhasil menarik perhatian masyarakat, perkembangan siswanya menjadi subur, seberapa besar kontribusi lembaga sekolah kepada dunia kerja.
    3. Hendaknya sumber daya manusia dalam hal penguasaan pendidikan sebaiknya selalu diusahakan dan diutamakan peningkatannya dalam hal pengetahuan maupun keterampilannya.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya). ANDI. Yogyakarta
    2. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In The Development Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila
    3. Hendratman, Hendi, ST. 2010. Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika. Bandung
    4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi
    5. Maimunah, Lusyani Sunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    6. Amin. Zaenal, dan Santoso. Yudi. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur
  • Contributors

    Nadia