SI1121469418

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI ACARA HUT

KOTA TANGERANG KE-22 PADA PAGUYUBAN SENI

BUDAYA NUSANTARA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121469418
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI ACARA HUT

KOTA TANGERANG KE-22 PADA PAGUYUBAN SENI

BUDAYA NUSANTARA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121469418
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informasi
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
Ir. Untung Rahardja, M.T.I
       
Junaidi, M.Kom
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI ACARA HUT

KOTA TANGERANG KE-22 PADA PAGUYUBAN SENI

BUDAYA NUSANTARA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468418
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Lusyani Sunarya, S.Sn
   
Dewi Immaniar D, S.Kom
NID : 06124
   
NID : 11006


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

PERANCANGANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI ACARA HUT

KOTA TANGERANG KE-22 PADA PAGUYUBAN SENI

BUDAYA NUSANTARA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121469418
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI ACARA HUT

KOTA TANGERANG KE-22 PADA PAGUYUBAN SENI

BUDAYA NUSANTARA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1121469418
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1121469418

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Informasi menjadi kebutuhan bagi masyarakat tanpa terkecuali. Kebutuhan adanya informasi dirasakan akan terus bertambah bagi setiap orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah pengetahuaannya. Perihal informasi tersebut, dapat digunakan untuk menciptakan suatu produksi pada Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang. Paguyuban Seni Budaya Nusantara (PSBN) Tangerang adalah organisasi yang berwatak kemitraan dan atas kemauannya sendiri membantu, melestarikan dan mengembangkan budaya nasional menuju sehat, bersih serta memayungi seniman yang berada di kota Tangerang. Pada kesempatan kali ini PSBN mengadakan acara dalam rangka HUT Kota Tangerang Ke-22. Oleh karena itu, penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Skripsi untuk membuat media event Media Komunikasi Visual sebagai penunjang informasi dan promosi event HUT Kota Tangerang Ke-22 pada PSBN, untuk menerapkan seluruh pengetahuan yang didapatkan sebelumnya didalam perkuliahan dengan judul Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Acara Hut Kota Tangerang Ke-22 Pada Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang


Kata Kunci: Media Komunikasi Visual, Informasi, Promosi

ABSTRACT

Currently open access enabling information can be easily obtained information anytime and anywhere. Information becomes important, because the person will get all the information desired. Dissemination of information spread through the print media or electronic media, from the media that the public can obtain information. Information has become a necessity for the people without exception. Perceived need for information will continue to grow for every person who has a high curiosity about something. Curiosity arises when one wants to add the knowing. Regarding the information, can be used to create a production at Paguyuban Seni Budaya Nusantara. Paguyuban Seni Budaya Nusantara (PSBN) Tangerang is a partnership organization and the character of his own volition to help, preserve and develop national culture towards a healthy, clean for artists who are in the city of Tangerang. On this occasion PSBN hold the event in order “HUT Kota Tangerang Ke-22”. Therefore, the authors are given the opportunity to complete the task to create a media event Thesis Media Visual Communication as supporting information and promotional events HUT Kota Tangerang Ke-22 on PSBN, to apply all the knowledge gained earlier in the lecture with the title of Visual Communication Design For Support information and event Promotion Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Acara Hut Kota Tangerang Ke-22 Pada Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang.


Keywords : Media Visual Communication, Information, Promotion

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim,

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI ACARA HUT KOTA TANGERANG KE-22 PADA PAGUYUBAN SENI BUDAYA NUSANTARA TANGERANG”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, S.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn., dosen Pembimbing I selaku Staff Ahli MAVIB Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
  5. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom dosen Pembimbing II telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penulisan laporan
  6. Bapak Harry Krismahadi selaku stakeholder dan ketua pada PSBN yang telah meberi masukan dan kesempatan kepada penulis dalam melaksanakan SKRIPSI.
  7. Orang tua, nenek, bude yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  8. Adik tercinta, Lalita Tri Adila yang sudah menemani penulis selama menulis laporan.
  9. Aa Rama dan Teteh Sheely yang sudah membantu dan memberi semangat kepada penulis.
  10. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  11. Teman-teman seperjuangan yang saling membantu dan memberi saran dalam menyelesaikan laporan SKRIPSI yaitu Rafif Tri Widiarso, Dedy Junaedi, Dwi Fitri Parmania, Ahmad Nur Firdaus, Lely Suryani, Rivai Sungkowo, Muhammad Arba Adnandi, Rokhimudin Bastomy, Bayu Porsea Yudha, Imam Firmansyah, Dhimas Pradipta, Fifit Alfiah, Ade Setiadi.
  12. Teman-teman yang sedang melaksanakan KKP yaitu Anggi Anggriani, Devi Nurfillah, Yody Ibram Julianto, Allyufi Fazril Rasyidin, Muhammad Alfian, Iman Nurjaman, Yudi Prasetiawan, Septian Tedy Wibowo yang selalu saling memberi semangat.
  13. Teman-teman kantin atas yaitu Muhammad Rifqi Attaqi, Zakiatu Rofingah S.Kom dan Fauziah Lia Yuliana yang turut memberi semangat kepada penulis.
  14. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  15. Dan pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, Januari 2015




Jasmine Dara Assyifa





Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Material Produk

Tabel 3.2 Tabel Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Tabel Budget Produksi Media

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Tabel Final ELisitasi

Tabel 4.1 Tabel Penggunaan Media

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Photoshop CS 3

Gambar 2.2 Tampilan CorelDraw X7

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PSBN

Gambar 4.1 Layout Kasar Spanduk

Gambar 4.2 Layout Kasar Poster

Gambar 4.3 Layout Kasar Flyer

Gambar 4.4 Layout Kasar Umbul-umbul

Gambar 4.5 Layout Kasar Baliho

Gambar 4.6 Layout Kasar ID Card Panitia

Gambar 4.7 Layout Kasar Kartu Undangan

Gambar 4.8 Layout Kasar Web Banner

Gambar 4.9 Layout Kasar Kipas

Gambar 4.10 Layout Kasar T-shirt dan Polo Shirt

Gambar 4.11 Layout Kasar Kalender

Gambar 4.12 Layout Kasar Mug

Gambar 4.13 Layout Kasar Shopping Bag

Gambar 4.14 Layout Kasar X-Banner

Gambar 4.15 Layout Kasar Sticker

Gambar 4.16 Layout Kasar Payung

Gambar 4.17 Layout Komprehensif Spanduk

Gambar 4.18 Layout Komprehensif Poster

Gambar 4.19 Layout Komprehensif Flyer

Gambar 4.20 Layout Komprehensif Umbul-umbul

Gambar 4.21 Layout Komprehensif Baliho

Gambar 4.22 Layout Komprehensif ID Card Panitia

Gambar 4.23 Layout Komprehensif Kartu Undangan

Gambar 4.24 Layout Komprehensif Web Banner

Gambar 4.25 Layout Komprehensif Kipas

Gambar 4.26 Layout Komprehensif T-shirt dan Polo Shirt

Gambar 4.27 Layout Komprehensif Kalender

Gambar 4.28 Layout Komprehensif Mug

Gambar 4.29 Layout Komprehensif Shopping Bag

Gambar 4.30 Layout Komprehensif X-Banner

Gambar 4.31 Layout Komprehensif Sticker

Gambar 4.32 Layout Komprehensif Payung

Gambar 4.33 Final Artwork Spanduk

Gambar 4.34 Final Artwork Poster

Gambar 4.35 Final Artwork Flyer

Gambar 4.36 Final Artwork Umbul-umbul

Gambar 4.37 Final Artwork Baliho

Gambar 4.38 Final Artwork ID Card Panitia

Gambar 4.39 Final Artwork Kartu Undangan

Gambar 4.40 Final Artwork Web Banner

Gambar 4.41 Final Artwork Kipas

Gambar 4.42 Final Artwork Polo Shirt

Gambar 4.43 Final Artwork T-shirt

Gambar 4.44 Final Artwork Kalender

Gambar 4.45 Final Artwork Mug

Gambar 4.46 Final Artwork Shopping Bag

Gambar 4.47 Final Artwork X-Banner

Gambar 4.48 Final Artwork Sticker

Gambar 4.49 Final Artwork Payung

DAFTAR Lampiran

  1. Kartu bimbingan Skripsi
  2. Perguruan Tinggi Raharja
  3. Formulir Seminar Proposal
  4. Formulir Pertemuan Dengan
  5. Stakeholder
  6. Daftar Nilai
  7. Mata Kuliah Cocok dan Tidak Cocok
  8. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
  9. Validasi Skripsi dan Kwitansi
  10. Surat Keterangan Observasi
  11. Surat Keterangan Implementasi
  12. Surat Keterangan Hibah
  13. Sertifikat Prospek
  14. Sertifikat TOEFL
  15. Surat Penghargaan Pemenang
  16. Surat Sertifikat IT Nasional dan Internasional
  17. Formulir Permohonan Pergantian Judul Skripsi
  18. Daftar Wawancara
  19. Surat Undangan Stakeholder
  20. KSTF
  21. Bukti Bimbingan via E-mail
  22. Slide Final Presentation
  23. Katalog Produk dan Daftar Riwayat Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat, dalam perkembangannya semua pihak yang terkait dalam penyebaran informasi baik itu instansi, perusahaan atau organisasi selalu berusaha meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing dengan orang, instansi, perusahaan atau organisasi lain.

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Media tersebut sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Media Komunikasi Visual dapat dijadikan salah satu sarana yang dapat memberikan informasi ataupun promosi kepada masyarakat.

Budaya lokal merupakan adat-istiadat, kebudayaan yang sudah berkembang (maju), atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sukar diubah yang terdapat disuatu daerah tertentu. Kebudayaan setiap suku bangsa yang berada disetiap daerah merupakan budaya lokal. Budaya lokal pada umumnya bersifat tradisional yang masih dipertahankan. Paguyuban Seni Budaya Nusantara (PSBN) Tangerang adalah organisasi yang berwatak kemitraan dan atas kemauannya sendiri membantu, melestarikan dan mengembangkan budaya nasional menuju sehat, bersih serta memayungi seniman yang berada di kota Tangerang. Selain itu, PSBN bekerja sama dengan Pemerintahan Kota Tangerang untuk mengadakan acara-acara besar di Kota Tangerang.

Pada acara ulang tahun Kota Tangerang yang ke 22, untuk merayakannya PSBN merencanakan sebuah acara pentas atau festival. Setiap acara membutuhkan media event sebagai penunjang informasi dan promosi. Dengan media komunikasi visual dapat mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Oleh sebab itu, PSBN Tangerang membutuhkan media komunikasi visual sebagai penunjang media promosi dan informasi acara HUT Kota Tangerang ke 22. Media yang digunakan pada melalui media cetak antara lain spanduk, poster, flyer, umbul-umbul, baliho, sticker, ID Panitia.

Berdasarkan permasalahan yang disampaikan di atas peneliti dalam Laporan Skripsi, mengangkat topik penelitian yang diberi judul: “Perancangan Desain Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Acara HUT Kota Tangerang Ke-22 Pada Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang”. Dengan maksud membuat media komunikasi visual untuk mempromosikan acara yang diadakan oleh Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang kepada masyarakat, khususnya masyarakat kota Tangerang dengan mudah terlihat, mudah tersebar dan dapat diterima baik oleh masyarakat.

Rumusan Masalah

Permasalahan-permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Solusi apa yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah PSBN dalam memberikan informasi acara yang diadakan kepada masyarakat dengan mudah?

  2. Media apa saja yang dibutuhkan dalam menunjang informasi dan promosi pada Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang ?

  3. Desain seperti apa yang dapat mempromosikan acara pada Paguyuban Seni Budaya Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari topik penelitian, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam Perancangan Media Desain Komunikasi Visual dengan bentuk spanduk, poster, flyer, umbul-umbul, baliho, sticker, ID Panitia.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi PSBN Tangerang, agar dapat menjadi cara pengembangan informasi yang lebih akurat.

  2. Dengan media yang digunakan diharapkan dapat mempermudah memberikan informasi kepada target audiance.

  3. Dengan desain yang menarik dan informatif dapat dijadikan daya tarik dalam memberikan informasi mengenai acara yang diadakan oleh Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang.

Manfaat Penelitian

  1. Dengan menggunakan media komunikasi visual, Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang akan lebih mudah dalam memberikan informasi kepada target audiance.

  2. Menyajikan informasi dan promosi Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang dalam bentuk media yang menarik sehingga membuat target audiance mengetahui informasi tentang Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang.

  3. Agar hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi PSBN sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Skripsi ini digunakan beberapa metode. Diantaranya sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi tentang presentasi bisnis yang ada pada Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang

  2. Interview(Wawancara)

    Wawancara dilakukan dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada bapak Harry Krismahadi selaku stakeholder pada Paguyuban Seni Budaya Nusantara Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara, pengumpulan data dengan cara studi pustaka dilakukan untuk melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku-buku atau dari referensi yang lain.

Analisa Permasalahan

Untuk mendapatkan analisis permasalahan pada PSBN Tangerang yaitu dengan cara melakukan tanya jawab dan interview pada tanggal 3 September 2014 kepada bapak Harry Krismahadi selaku stakeholder pada PSBN Tangerang

Analisa Perancangan

Dalam metode analisa perancangan yang digunakan adalah pembuatan rancangan kegiatan pada proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi serta metode pembelajaran manipulasi gambar dengan menggunakan beberapa software pendukung. Pengolahan data atau informasi yang diangkat yang akan dianalisa dan diolah menggunakan software yang mendukung dalam proses desain yaitu CorelDraw X7 dan Adobe Photosop CS3.

Sistematika Penulisan

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

Pada bab ini diuraikan tentang teori konsep dasar umum dan teori-teori khusus yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain.

Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategy, budget produksi media dan konfigurasi Hardware.

Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang Perencanaan Media, Perencanaan Pesan (Konsep Kreatif), Perencanaan Visual (Konsep Visual).

Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran-saran yang diberikan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Surianto Ruslan (2009:10)[1]Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Menurut Iwan Binanto (2010:261)[2]. Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Proses Perancangan Secara Umum

a. Persiapan Data

Menurut Lusyani Sunarya dkk (2013:81)[3] data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital atau file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digital akan sangat membantu.

b. Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

c. Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

d. Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

e. Visualisasi

Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

f. Produksi

Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah dkk (2012:284)[4] ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:168)[5], Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut : “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan.

Fungsi Informasi

Menurut Tata Sutabri ( 2012:12)[6], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat – tingkat pendapatan yang berbeda.

Jenis-jenis Informasi

Para ahli Sistem Informasi Manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan.
  2. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

  3. Informasi berdasarkan dimensi waktu.
  4. Informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan sebagai berikut :

    a. Informasi masa lalu

    Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

    b. Informasi masa kini

    Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2012:9)[7]. Istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

a. Relevansi

Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

b. Ketepatan WaktuTimeless

Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadarluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

c. Akurasi

Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Menurut Rakhmat Kriyantoro, (2011:43)[8]. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif disbanding dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataan, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jikasuatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Philip Kotler (2009:263)[9]. Promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.

Menurut Dewi Immaniar dkk (2014:425)[10]. Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Maka dapat disimpulkan bahwa promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran perusahaan, yang akan memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Tujuan Promosi

Menurut Fandy Tjiptono (2008: 221)[11] “Tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya”.

Bentuk Promosi

Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Menurut Dewi Immaniar (2014:425-426)[10], Beberapa tugas khusus itu disebut bentuk promosi, yaitu :

a. Personal selling, adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjualdan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calonpelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya;

b. Mass selling, adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas;

c. Promosi Penjualan, adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan;

d. Public Relations (Hubungan Masyarakat), adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya;

e. Direct Marketing (Pemasaran Langsung), adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Maimunah dkk (2012:284)[4] "Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto. Media adalah saluran penyimpanan pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct mail.

Menurut Dewi Immaniar Desrianti (2012:133)[12] "Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for education communication and tecnology) ini menunjukkan bahwa istilah ”media” memiliki makna yang sangat umum".

Dapat disimpulkan bahwa media adalah segala bentuk dalam berbagai unsur komunikasi grafis untuk menyampaikan informasi kepada public.

Alternatif Desain

Menurut Sugeng Widada, dkk (2009:225)[13], Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokkan, yaitu sebagai berikut:

  1. Media Komunikasi Cetak/visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selebaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
  2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil books.
  3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi komputer.
  4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
  5. Barang Kenangan, contohnya kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas, dan sebagainya.

Menurut Fandy Tjiptono (2008:243-245)[14] Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

a. Media Cetak

Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

b. Media Elektronik

Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

c. Media Luar Ruang (Outdoor)

Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

d. Media Dalam Ruang (Indoor)

Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan . Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

e. Media Lini Atas

Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna atau ditangkap dengan indera penglihatan sekaligus indera pendengaran seperti televisi.

f. Media Lini Bawah

Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Menurut Teguh Wibowo (2013:10)[15] "Desain adalah metode penyampaian pesan visual berbentuk teks dan gambar dari komunikator kepada komunikan".

Menurut Rakhmat Supriyono (2010:136)[16] "Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW)".

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi.

Fungsi Desain

Menurut Lusyani Sunarya (2013:7)[17], fungsi desain diantaranya adalah:

  1. (Information)
  2. Desain selalu menyampaikan informasi dari pengirim pesan secara visual.

  3. (Identification)
  4. Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

  5. (Expression/Persuassion)
  6. Desain mampu mengekspresikan isi pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat meminbulkan persuasi.

Unsur-unsur Desain

Menurut Lusyani Sunarya (2014:27-29)[18] Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin),maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah:

  1. Garis (Line)
  2. Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

  3. Bentuk (Shape)
  4. Bentuk disebut juga Shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dll. Contoh: segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

  5. Ilustrasi atau Gambar atau (Image)
  6. Gambar didesain grafis bisa terbagi dari metodenya :

    a. Manual atau Hand Drawing atau Gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.

    b. Computerized menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

  7. Ruang(Space)
  8. Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

  9. Teks atau Tipografi
  10. Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

  11. Warna (Color)
  12. Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Prinsip-prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Keseimbangan(Balance)
  2. Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

  3. Irama(Rythm)
  4. Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

  5. Skala dan Proporsi
  6. Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

  7. Fokus
  8. Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

  9. Kesatuan Unity
  10. Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Anatomi Huruf

Menurut Lusyani Sunarya (2014:28)[18] Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf.

a. Baseline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

b. Capline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

c. Meanline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

d. X-Height

Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

e. Ascender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

e. Descender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di bawah baseline.

Tentang Psikologi Warna
  1. Definisi Warna
  2. Menurut Sugeng Widada (2013: 13)[19] "Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu".

  3. Teori Warna
  4. Menurut Sugeng Widada (2013: 16)[19], Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna:

    a. Prang System

    Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan:

    - Hue adalah istilah panas dinginnya warna atau digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna seperti merah,biru,hijau dan sebagainya

    - Value adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga ke hitam

    - Intensity/Saturation seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna

    b. Munsell System

    Menurut teori Munssel system dikemukakan lima warna yang memiliki kedudukan sama sebagai warna utama, yakni merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Lingkaran warna yang disusunnya terdiri dari sepuluh warna, lima warna diantaranya sebagai intermediate color yakni merah-kuning, kuning-hijau, biru-hijau, biru-ungu dan merah-ungu.

  5. Jenis/Bentuk Warna
  6. a. Warna Primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    b. Warna Sekunder

    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau ( kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

    c. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

    d. Warna Tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange–jingga, orange–hijau, dan hijau–jingga.

    e. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini dianggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    Makna Simbolik Warna:

    - Warna Merah  : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan

    - Warna Kuning  : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan

    - Warna Kuning Emas: Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual

    - Warna Hijau  : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian

    - Warna Biru  : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati

    - Warna Putih  : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman

    - Warna Hitam  : Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan

    - Warna Abu-abu  : Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern

    - Warna Oranye  : Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi

    - Warna Violet  : Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan

    - Warna Indigo  : Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan

Definisi Layout
  1. Pengertian Layout
  2. Menurut Lusyani Sunarya (2014:67)[18] layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur-unsur komunikasi grafis yang akan disertakan.

  3. Pengertian Layout
  4. Menurut Dewi Immaniar dkk (2014:288)[20] jenis jenis layout diantaranya adalah:

    - Layout Kasar

    adalah Penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat,umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout Kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

    - Layout Komprehensif

    adalah Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi san pewarnaan,namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

    - Final Artwork

    adalah hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

Elemen atau Unsur Desain

Dalam bentuk geometris dan organis, sebagai berikut:

  1. Elemen Konseptual (elemen basic visual: elemen bentuk) yang terdiri dari: Titik (dot, point), Garis (line), Bidang (plane), dan Volume.
  2. Elemen Visual (karakteristik basic visual: karakteristik bentuk) yang terdiri dari: Ukuran,Shape, Warna; Value (nada) & Color (warna); Tone dan Teksture.
  3. Eleman Relasional terbagi menjadi 2 diantaranya:
  4. - Interaksi basic visual: interaksi bentuk yang terdiri dari: Posisi, Arah, Space dan Gravity.

    - Elemen interaksi komposisional yang terdiri dari: Depth dan Prespektif.

Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut Ana Yuliastanti (2009:11)[21] Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya.

Proses Desain Komunikasi Visual

- Riset  : pada tahap ini,desainer mengumpulkan seluas mungkin dan mempelajari informasi.

- Analisa : desainer menganalisa isi pesan (subyek) dan karakteristik audiance (obyek).

- Masalah dan tujuan : definisi masalah (kurang informatif, identifikal atau ekspresif) dan tujuan (titik berat fungsi desain) (obyek).


Program Aplikasi Penunjang Media

Adobe Photoshop

Menurut Arya Maulana (2010 : 1-3)[22] Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak yang canggih yang dapat digunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilantermasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar atau image, didalam komputer grafis terbagi menjadi dua kelompok yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor.

Dengan kemampuan pengolahan bitmap yang sangat baik, menjadikan Adobe Photoshop menjadi standar yang umum digunakan didalam pengolahan objek bitmap. Adobe Photoshop menyimpan beberapa kemampuan yang sangat baik untuk membuat gambar selayaknya menggunakan aplikasi berbasis vektor. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan pemahaman konsep dasar pembentukan kurva vektor yang tidak dapat ditinggalkan oleh aplikasi dalam mengolah bitmap seperti photoshop. Konsep dasar yang harus dipahami adalah : manajemen layer, pembuatan path, dan seleksi. Toolbox berfungsi sebagai tombol pengganti perintah yang dipergunakan untuk mempercepat pekerjaan. Nama-nama toolbox terdiri atas Marquee tools, Lasso tools, Magic Wand tool, Move tool, Crop tool, Slice tool, Healing brush tool, Pencil tool, Clone Stamp tool, History Brush tool, Eraser tool, Paint Bucket tool, Blur tool, Path Component Selection tool, Type tool, Pen tool, Zoom tool, Eyedroper Hand tool, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Sugeng Widada (2011 : 18)[23] Adobe Photoshop adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam desain grafis bentuk gambar dibagi menjadi 2 yaitu Gambar Bitmap dan Gambar Vektor. Sedangkan yang dihasilkan melalui aplikasi program Adobe Photoshop adalah merupakan gambar bitmap.

Kualiatas gambar ditentukan oleh jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka Anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel terhadap resolusi gambar yang akan dikerjakan, serta harap diperhatikan tentang Monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar.

Adobe Photoshop menyediakan berbagai piranti yang akan membantu Anda dalam membuat gambar, Anda dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter Anda dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

Gambar 2.1. Tampilan Photoshop CS 3

Keterangan:

  1. Baris Judul Title Bar
  2. Berisi nama untuk judul program yang sedang aktif.

  3. Baris Menu Menu Bar
  4. Berisi barisan perintah berupa menu yang terdiri dari File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View, Window, Help.

  5. Tool Box
  6. Berisi piranti untuk menggambar dan memodifikasi image.

  7. Lembar Canvas
  8. Digunakan sebagai lembar kerja atau penempatan obyek teks dan gambar.

Corel Draw X7

Menurut Athenk Arts (2012:1)[24] "CorelDraw adalah sebagai dasar pemahaman seni menggambar di komputer, yang lebih menekankan pada teknik penggunaan fasilitas dasar pada software berbasis CAD (Computer Aided Design) lainnya".

Gambar 2.2. Tampilan Corel Draw X7

Elisitasi

Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Menurut Hidayati dalam Guritno dkk (2011:302)[25] “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau intansi.

Dari hasil penilitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pembangunan suatu projek. Elisitasi ini diperoleh melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap Idengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
  3. a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

    b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.

    c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

  4. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
  5. a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?.

    b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

    c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Novianti Dwi Putri (2013/2014)[26] berjudul “PERANCANGAN MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI PADA CV. KURNIA VISION TANGERANG” CV. Kurnia Vision merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Event Organizer (Usaha Jasa Digital Imaging dan Percetakan). Berdasarkan analisa yang peneliti lakukan di perusahaan tersebut, media promosi yang digunakan pada perusahaan tersebut melalui media cetak antara lain Spanduk, dan Cindera mata (merchandise) seperti : Kartu Nama, Stiker, T-Shirt, Payung, Mug, Pin, Jam Dinding, Brosur dan Goody Bag. Karena dari pihak perusahaan tersebut menginginkan adanya perancangan media promosi yang digunakan pada media cetak, maka dari itu peneliti ingin melakukan penelitian di perusahaan tersebut.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Rahma Rinie (2013/2014)[27] berjudul “MEDIA MERCHANDISE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA STKIP PASUNDAN CIMAHI” Kemajuan ilmu teknologi informasi dan komputer yang semakin pesat di era globalisasi ini telah mencapai kemajuan yang signifikan, yang mendorong perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan saat ini. Terobosan-terobosan baru yang menuntut masyarakat untuk mengikuti arus teknologi, begitu pula halnya dengan perkembangan di dunia pendidikan, untuk berkompetisi memperkenalkan kualitas pendidikan yang dimiliki saat ini. Berbagai penunjang promosi yang diterapkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. Demikian pula dalam lingkungan STKIP Pasundan Cimahi. Media merchandise sebagai salah satu media penunjang promosi STKIP Pasundan Cimahi dalam bentuk komunikasi visual yang dapat dijadikan sarana penunjang promosi untuk menarik calon mahasiswa/i baru, mahasiswa/i transfer, relasi dan masyarakat dapat mengetahui tentang citra STKIP Pasundan Cimahi. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi Adobe Photoshop CS5 dan designa CorelDraw X5 sebagai aplikasi pendukung akan sangat membantu dalam pembuatan media Merchandise.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Mukti Budiarto Putra(2011)[28] berjudul “DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PROMOSI KAMPUS ” Media promosi sebelumnya adalah dalam bentuk media komunikasi visual yang berupa Spanduk, Stiker, Umbul-umbul, Buku Tamu, Kartu Nama, Baliho, Banner, Id Card, Counselling card, Packaging, dan design background Desktop. Semuanya itu berfungsi sebagai sarana penunjang kegiatan promosi yang sudah ada untuk mempromosikan dan memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan. Dari media-media tersebut tidak menyampaikan informasi yang terbaru (update) karena pada tiap tahunnya akan mengalami perubahan informasi dan dari segi tampilan visualnya harus ada pergantian atau penyegaran. Beberapa media tersebut dikembangkan sebagai sarana penunjang penyelenggaraan kegiatan kampus yang meliputi promosi dan informasi yang dapat memberikan nilai lebih dalam menarik minat calon mahasiswa baru dan kalangan civitas akademik. Hasil dari penelitian ini adalah desain media komunikasi visual yang berisi kegiatan kegiatan Prospek 2011, Raharja Career 2011, desain penunjang kegiatan pemasaran dan desain Wallpaper dinding dengan slogan AMC dan visi, misi manajemen untuk menunjang kegiatan Misi Akreditasi.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Kusuma Widya Tama(2013/2014)[29] berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI BAGIAN PEMASARAN PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA SEMESTER GENAP TA. 2013/2014”. Media promosi dan informasi sebelumnya adalah dalam bentuk media komunikasi visual yang berupa Spanduk, Pamplet SGS, Umbul-umbul, Brosur, Buku Tamu, Baliho, Banner, Counselling card, dan design background Desktop. Yang berfungsi sebagai sarana penunjang kegiatan promosi dan informasi yang sudah ada untuk mempromosikan dan memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Dari media-media tersebut tidak menyampaikan informasi yang terbaru (update) karena pada tiap tahunnya akan mengalami perubahan informasi dan dari segi tampilan visualnya harus ada pergantian atau penyegaran. Beberapa media tersebut dikembangkan sebagai sarana penunjang penyelenggaraan kegiatan kampus yang meliputi promosi dan informasi yang dapat memberikan nilai lebih dalam menarik minat calon mahasiswa baru dan kalangan civitas Perguruan Tinggi Raharja. Oleh karena itu, penulis dapat menuangkannya dalam bentuk Laporan yang berjudul “pengembangan media komunikasi visual sebagai penunjang informasi dan promosi bagian pemasaran pada perguruan tinggi raharja semester genap TA. 2013/2014”. Dengan harapan dapat berguna dan mempunyai nilai tambah dalam media promosi dan informasi untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan kampus yang ada di Perguruan Tinggi Raharja pada Semester Genap TA.2013/2014.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Astuti(2010/2011)[30]. “PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA CV. GLOBAL USAHA JAYA.” Persaingan bisnis yang ketat mendorong berbagai perusahaan untuk dituntut gencar mempromosikan produknya sehingga mau tidak mau mereka utuh media komunikasi visual yang dapat langsung menyampaikan informasi produk ke masyarakat

Dari penilitian-penelitian sebelumnya, Media Komunikasi Visual berfungsi dengan baik sebagai penunjang informasi dan promosi. Sehingga target audiance mendapatkan informasi dengan jelas dan mudah dimengerti.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat PSBN

Paguyuban Seni Budaya Nusantara (PSBN) Tangerang adalah organisasi yang berwatak kemitraan dan atas kemauannya sendiri membantu, melestarikan dan mengembangkan budaya nasional menuju sehat, bersih serta memayungi seniman yang berada di kota Tangerang.

PSBN didirikan pada tahun 2010. Kota Tangerang tidak memiliki basis budaya yang menjadikan ciri khas Kota Tangerang, oleh karena itu PSBN didirikan untuk memajukan budaya-budaya nusantara di Kota Tangerang dengan ikut berperan dalam upaya-upaya pembangunan di sektor seni dan budaya, menjaga dan melestarikan seni budaya, pemberdayaan seni budaya daerah, pendidikan seni dan budaya masyarakat, serta upaya peningkatan kapasitas pemerintahan daerah melalui kegiatan penelitian, pengkajian dan pendidikan dalam bidang pariwisata, seni dan budaya. Membuat kesepakatan hal hal yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh Kelompok Seni sehingga merupakan peraturan lokal. Secara terarah, terukur, profesional memasarkan potensi seni budaya melalui IT Informasi Teknologi / Internet dengan Website PSBN dengan melalui Komunikasi yang tersedia. Memberikan pendapat dan saran kepada anggota secara lisan maupun tertulis mengenai pengelolaan/ peningkatan kualitas.

Selain itu, PSBN bekerja sama dengan Pemerintahan Kota Tangerang dan Dewan Kesenian Kota Tangerang untuk mengadakan acara-acara besar di Kota Tangerang. Adanya Pemerintah Kota membangun kemitraan, budaya, pariwisata, secara terorganisir dapat menguatkan dan mendukung terwujudnya Kota Tangerang yang berbudaya dan menanamkan budaya bersih, sehat and hijau menjadi wadah untuk berkomunikasi antara masyarakat seni dengan Pemerintah dan pemerhati, penikmat seni dan memasarkan seni budaya yang memiliki nilai jual berbasis bisnis.

Visi

Terwujudnya manusia merdeka dalam pondasi nilai-nilai universal untuk turut serta membangun budaya yang adil, demokratis dan sejahtera.

Misi

  1. Mencari nilai nilai universal dalam setiap komunitas sosial, suku, etnik, bangsa dan agama.
  2. Membangun titik temu dalam setiap komunitas yang manjemuk demi terciptanya keharmonisan dan kerjasama antar sesama.
  3. Membentuk kelompok kelompok strategis di tiap komunitas dengan prinsip kesetaraan dan transparansi untuk memwujudkan sistem yang intergral.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PSBN

Wewenang Dan Tanggung Jawab

a. Ketua

Ketua memiliki tugas pokok memimpin, mengatur mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi PSBN.

b. Wakil Ketua

Wakil Ketua memiliki tugas mewakili atau menggantikan Ketua dalam memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi PSBN Tangerang.

c. Sekretaris dan Wakil Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Ketua dan Wakil Ketua dalam pengkoordinasi pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi PSBN Tangerang.

d. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang keuangan.

e. Pembina

Pembina mempunyai tugas pokok sebagai pembina berjalannya organisasi PSBN Tangerang dalam melaksanakan visi dan misinya.

f. Badan Pelindung

Badan Pelindung mempunyai tugas pokok sebagai pelindung organisasi PSBN Tangerang.

g. Badan Penasehat

Badan Penasehat mempunyai tugas pokok sebagai penasehat organisasi PSBN Tangerang.

h. Seksi IT

Seksi IT memiliki tugas untuk menyebarkan informasi kegiatan atau acara-acara yang diadakan PSBN Tangerang melalui media Internet dan mengurus web resmi PSBN Tangerang www.psbntangerang.com.

i. Seksi Perlengkapan Umum

Seksi Perlengkapan Umum memiliki tugas pokok dalam melakukan persiapan-persiapan untuk kegiatan PSBN baik acara besar PSBN Tangerang maupun rapat yang diadakan oleh pengurus PSBN Tangerang.

Product Information

Produk

Dalam merancang sebuah Media Komunikasi Visual penunjang informasi dan promosi, sehubungan dengan pengolahan diproses dalam peroduksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik. Kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak sebuah informasi. Karena dengan adanya pengendalian produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :

  1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
  2. Mempercepat Waktu Pengerjaan.
  3. Masalah-masalah dalam proses produksi dapat dikendalikan.

Adapun beberapa media yang dirancang untuk acara HUT Kota Tangerang ke-22 yang diadakan PSBN adalah:

  1. Spanduk
  2. Poster
  3. Flyer
  4. Baliho
  5. Sticker
  6. Umbul-umbul
  7. ID Card Panitia
  8. Web Banner
  9. T-shirt
  10. Polo Shirt
  11. Kartu Undangan
  12. mug
  13. Kipas
  14. Shopping Bag
  15. X-Banner
  16. Kalender
  17. Payung


Latar Belakang Produk

Desain Media Komunikasi Visual sangat dibutuhkan sebagai penunjang informasi dan promosi untuk sebuah acara. Begitu juga untuk acara-acara yang diadakan oleh PSBN Tangerang.

Karena itu untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang acara-acara atau kegiata-kegiatan yang diadakan oleh PSBN Tangerang, maka penulis membuat sebuah media informasi dan promosi yang dapat memberi informasi kepada masyarakat yang disajikan dengan menggunakan Media Komunikasi Visual. Penulis akan membuat beberapa item Media Komunikasi Visual tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat indah.

Maka penulis mencoba untuk membuat Media Komunikasi Visual yang berisi informasi untuk sebuah acara HUT Kota Tangerang ke-22 yang diadakan oleh PSBN Tangerang, yaitu dengan membuat Media Komunikasi Visual sebagai penunjang informasi dan promosi.

Material Produk

Material yang digunakan untuk Media Komunikasi Visual yang dibutuhkan PSBN Tangerang untuk acara HUT Kota Tangerang ke-22, yaitu:

Tabel 3.1

Material Produk

No Jenis Produk Material Produk
1 Spanduk Flexi Cina
2 Poster Art Paper 150g
3 Flyer Art Paper 120g
4 Baliho Flexi Cina
5 Umbul-umbul Flexi Cina
6 ID Panitia Glossy Paper
7 Stiker Plano Khromo
8 Kartu Undangan Art Paper 120gsm
9 Web Banner -
10 Kipas Art Cartoon
11 T-Shirt Cotton Combed s30
12 Polo Shirt Cotton Combed s30
13 Kalender Art Paper 210gsm
14 X-Banner Albatros
15 Mug Keramik Coating
16 Shopping Bag Art Paper 150gsm
17 Payung Nylon 28

Spesifikasi Produk

Dari keseluruhan desain yang digunakan, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi PSBN Tangerang maupun masyarakat luas. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

a. Manfaat

  • Manfaat Bagi PSBN

    - PSBN akan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Tangerang.

  • Manfaat Bagi Masyarakat

    - Masyarakat lebih mengerti berbagai budaya yang ada di Kota Tangerang.

    b. Kelebihan

  • Menyampaikan informasi dengan mudah.
  • Mempercepat waktu pengerjaan.
  • Mudah dimengerti oleh target audiance.

    b. Kelebihan

  • Mudah rusak
  • Media hanya dipakai pada saat event berlangsung
  • Biaya produksi yang cukup besar

    Biaya Produk

    Pembuatan media ini membutuhkan biaya yang cukup besar, didalam proses pembuatannya dibutuhkan berbagai macam jenis bahan produk Media Komunikasi Visual yang sesuai dengan kebutuhan.

    Market Analisis

    Market analisis adalah investigasi berdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan lembaga terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja / kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan promosi dan banyak aspek lain dari perusahaan. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh yaitu:

    Market Positioning

    Dengan Media Komunikasi Visual ini diharapkan banyak masyarakat yang mendapatkan informasi secara detail tentang acara HUT Kota Tangerang ke-22 yang diadakan oleh PSBN Tangerang.

    Kondisi Pesaing

    Tabel 3.2

    Kondisi Pesaing

    No Nama Kelebihan Kekurangan
    1 Dewan Kesenian Tangerang (DKT) Lebih dulu ada dan sudah banyak mengadakan event Tidak online

    Potensial Market

    Dalam hal informasi, PSBN Tangerang memfokuskan pada masyarakat Kota Tangerang khususnya dan masyarakat luas agar mendapatkan info detail tentang acara HUT Kota Tangerang ke-22.

    Maka subjek atau sasaran yang jika ditinjau dari tujuan informasi tentang acara HUT Kota Tangerang ke-22. Sehingga masyarakat dan tamu undangan mendapatkan info yang detail dan tertarik untuk menghadiri acara tersebut.

    Market Segmentation

    Geografi : Masyarakat Tangerang

    Demografi : • Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
              • Kelas Ekonomi : Menengah
              • Sasaran : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya, Relasi Pemerintahan

    Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya dan tamu undangan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang acara HUT Kota Tangerang ke-22

    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Dalam memberikan informasi tentang acara HUT Kota Tangerang ke-22 kepada masyarakat luas akan menambah media komunikasi sarana informasi, dengan Media Komunikasi Visual sebagai media informasi yang disampaikan secara jelas dan dapat diterima oleh masyarakat luas yang ingin mengetahui tentang acara HUT Kota Tangerang ke-22.

    Marketing Strategi

    Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi. Strategi promosi berhubungan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasif dengan konsumen yang biasanya untuk menentukan pengeluaran promosi, bentuk promosi dan pemilihan media.

    Strategi Pemilihan Media

    Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk media event tentang informasi acara HUT Kota Tangerang ke-22. Dalam rangka mengajak masyarakat berpartisipasi mengikuti perayaan HUT Kota Tangerang ke-22. Adapun yang dimaksud media adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu informasi. Sejauh mana suatu peran informasi akan dapat diterima oleh audiance dengan cepat dan tepat atau sebaliknya sangat beragantung dari tingkat efektifitas media yang digunakan. Oleh karena itu, Media Komunikasi Visual akan diimplementasikan yang tersebar di Kota Tangerang ataupun dalam website www.psbntangerang.com dalam bentuk media cetak maupun media elektronik digunakan sebagai salah satu sarana untuk melakukan kegiatan penyampaian informasi yang dipilih untuk memberikan citra atau image serta informasi mengenai acara HUT Kota Tangerang ke-22 untuk menarik perhatian masyarakat.

    Budget Produksi Media

    Tabel 3.3

    Tabel Budget Produksi Media

    No Jenis Media Ukuran Keterangan Harga Harga Satuan Harga Produksi Media
    1 Spanduk 600x115 Rp. 25.000/m2 9m2x25000= 225.000 5x225.000= Rp 1.125.000
    2 Umbul-umbul 90x500 Rp. 25.000/m2 4,5m2x25000= 112.500 20x112.500= Rp 2.250.000
    3 Baliho 300x400 Rp. 25.000/m2 12m2x25000= 300.000 5x300.000= Rp 1.500.000
    4 Poster A3 Rp. 5.000/pcs - 25x5000= Rp 125.000
    5 Sticker A3 Rp. 10.000/pcs - 200x10.000= Rp 2.000.000
    6 ID Card Panitia A5 Rp. 5000/pcs - 50x5000= Rp 250.000
    7 Flyer A5 Rp. 5.000/pcs - 500x5000= Rp 2.500.000
    8 Kartu Undangan A5 Rp. 2000/pcs - 100x2000= Rp. 200.000
    9 Web Banner 610x100Pixels - -
    10 Kipas - Rp. 2300/pcs - 100x2300= Rp. 230.000
    11 T-shirt All Size Rp. 45000/pcs - 50x45000= Rp. 2.250.000
    12 Polo Shirt All size Rp. 45000/pcs - 50x45000= Rp. 2.250.000
    13 Kalender A3 Rp. 2500/pcs - 150x2500= Rp. 375.000
    14 X-Banner 60x160cm Rp. 70.000/pcs - 5x70.000= Rp. 350.000
    15 Mug Rp 12.000/pcs - 100x12.000= Rp 1.200.000
    16 Shopping Bag 36x26x14cm Rp. 8.500/pcs - 100x8.500= Rp. 850.000
    17 Payung 21 inci Rp. 23.000/pcs - 100x23.000= Rp. 230.000
    Total Rp. 22.935.000

    Konfigurasi Hardware

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan tersebut menggunakan 1 unit notebook dengan spesifikasi sebagai berikut:

    a. Processor : Intel® CoreTM i3-3217U

    b. Monitor  : LCD 14”

    c. Mouse : Optical Mouse

    d. RAM : 2.00 GB

    e. Hard disk : 500 GB

    f. Keyboard : Keyboard QWERTY

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.4

    Elisitasi Tahap I

      FUNGSIONAL
      No ANALISA KEBUTUHAN
      Saya ingin dapat :
      Tampilan Pada Media
      1 Menampilkan Logo PSBN
      2 Menampilkan Logo Kota Tangerang
      3 Menampilkan Nama Acara
      4 Menampilkan Lokasi Acara
      5 Menampilkan Tanggal Acara
      6 Mencantumkan Web Resmi PSBN
      7 Mencantumkan Web Resmi Kota Tangerang
      8 Menampilkan gambar walikota dan wakil walikota Tangerang
      9 Warna Mencirikan Kota Tangerang
      10 Menampilkan gambar wayang
      11 Menampilkan gambar mobil kuno
      12 Menampilkan gambar sepeda onthel
      13 Menampilkan gambar batu akik
      Media Event dan Merchandise
      14 Membuat Spanduk
      15 Membuat Poster
      16 Membuat Baliho
      17 Membuat Sticker
      18 Membuat Web Banner
      19 Membuat Mug
      20 Membuat Flyer
      21 Membuat Logo Event
      22 Membuat Kartu Undangan
      23 Membuat Gantungan Kunci
      24 Membuat Umbul-umbul
      25 Membuat ID Card Panitia
      26 Membuat Polo Shirt
      27 Membuat Kipas
      28 Membuat T-Shirt
      29 Membuat Jam Dinding
      30 Membuat Topi
      31 Membuat Kalender
      32 Membuat X-Banner
      33 Membuat Shopping Bag
      34 Membuat Billboard
      35 Membuat Payung
      NON FUNGSIONAL
      No ANALISA KEBUTUHAN
      Saya ingin dapat :
      1 Menampilkan Ciri Khas Kota Tangerang
      2 Tampilan Yang Menarik

    Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.5

    Elisitasi Tahap II

      FUNGSIONAL M D I
      No ANALISA KEBUTUHAN
      Saya ingin dapat :
      1 Menampilkan Logo PSBN
      2 Menampilkan Logo Kota Tangerang
      3 Menampilkan Nama Acara
      4 Menampilkan Lokasi Acara
      5 Menampilkan Tanggal Acara
      6 Mencantumkan Web Resmi PSBN
      7 Mencantumkan Web Resmi Kota Tangerang
      8 Menampilkan gambar walikota dan wakil walikota Tangerang
      9 Warna Mencirikan Kota Tangerang
      10 Menampilkan gambar wayang
      11 Menampilkan gambar mobil kuno
      12 Menampilkan gambar sepeda onthel
      13 Menampilkan gambar batu akik
      Media Event dan Merchandise
      14 Membuat Spanduk
      15 Membuat Poster
      16 Membuat Baliho
      17 Membuat Sticker
      18 Membuat Web Banner
      19 Membuat Mug
      20 Membuat Flyer
      21 Membuat Logo Event
      22 Membuat Kartu Undangan
      23 Membuat Gantungan Kunci
      24 Membuat Umbul-umbul
      25 Membuat ID Card Panitia
      26 Membuat Polo Shirt
      27 Membuat Kipas
      28 Membuat T-Shirt
      29 Membuat Jam Dinding
      30 Membuat Topi
      31 Membuat Kalender
      32 Membuat X-Banner
      33 Membuat Shopping Bag
      34 Membuat Billboard
      35 Membuat Payung
      NON FUNGSIONAL M D I
      No ANALISA KEBUTUHAN
      Saya ingin dapat :
      1 Menampilkan Ciri Khas Kota Tangerang
      2 Tampilan Yang Menarik

        Keterangan :

        M = Mandatory (yang diinginkan)

        D = Desirable (diperlukan)

        I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

    Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.6

    Elisitasi Tahap III

      FUNGSIONAL
      No ANALISA KEBUTUHAN T O


      E
      Saya Ingin Rancangan Ini Dapat: L M H L M H L M H
      1 Menampilkan Logo PSBN
      2 Menampilkan Logo Kota Tangerang
      3 Menampilkan Nama Acara
      4 Menampilkan Lokasi Acara
      5 Menampilkan Tanggal Acara
      6 Mencantumkan Web Resmi PSBN
      7 Mencantumkan Web Resmi Kota Tangerang
      8 Menampilkan gambar walikota dan wakil walikota Tangerang
      9 Warna Mencirikan Kota Tangerang
      10 Menampilkan gambar wayang
      11 Menampilkan gambar mobil kuno
      12 Menampilkan gambar sepeda onthel
      13 Menampilkan gambar batu akik
      Media Event dan Merchandise
      14 Membuat Spanduk
      15 Membuat Poster
      16 Membuat Baliho
      17 Membuat Sticker
      18 Membuat Web Banner
      19 Membuat Mug
      20 Membuat Flyer
      21 Membuat Logo Event
      22 Membuat Kartu Undangan
      23 Membuat Umbul-umbul
      24 Membuat ID Card Panitia
      25 Membuat Polo Shirt
      26 Membuat Kipas
      27 Membuat T-Shirt
      28 Membuat Topi
      29 Membuat Kalender
      30 Membuat X-Banner
      31 Membuat Shopping Bag
      32 Membuat Payung
      NON FUNGSIONAL
      No ANALISA KEBUTUHAN T O


      E
      Saya Ingin Rancangan Ini Dapat: L M H L M H L M H
      1 Menampilkan Ciri Khas Kota Tangerang
      2 Tampilan Yang Menarik

        Keterangan :

        T = Technical

        O = Operational

        E = Economic

        H = High

        M = Middle

        L = Low

    Final Elisitasi

    Tabel 3.7

    Final Elisitasi

      FUNGSIONAL
      No ANALISA KEBUTUHAN
      Saya ingin dapat :
      Tampilan Pada Media
      1 Menampilkan Logo PSBN
      2 Menampilkan Logo Kota Tangerang
      3 Menampilkan Nama Acara
      4 Menampilkan Lokasi Acara
      5 Menampilkan Tanggal Acara
      6 Mencantumkan Web Resmi PSBN
      7 Mencantumkan Web Resmi Kota Tangerang
      8 Menampilkan gambar walikota dan wakil walikota Tangerang
      9 Warna Mencirikan Kota Tangerang
      10 Menampilkan gambar wayang
      11 Menampilkan gambar mobil kuno
      12 Menampilkan gambar sepeda onthel
      13 Menampilkan gambar batu akik
      Media Event dan Merchandise
      14 Membuat Spanduk
      15 Membuat Poster
      16 Membuat Baliho
      17 Membuat Sticker
      18 Membuat Web Banner
      19 Membuat Mug
      20 Membuat Flyer
      21 Membuat Kartu Undangan
      22 Membuat Umbul-umbul
      23 Membuat ID Card Panitia
      24 Membuat Polo Shirt
      25 Membuat Kipas
      26 Membuat T-Shirt
      27 Membuat Kalender
      28 Membuat X-Banner
      29 Membuat Shopping Bag
      30 Membuat Payung
      NON FUNGSIONAL
      No ANALISA KEBUTUHAN
      Saya ingin dapat :
      1 Menampilkan Ciri Khas Kota Tangerang
      2 Tampilan Yang Menarik
      Penyususun
      Jasmine Dara Assyifa
      Mengetahui
      Pembimbing I Pembimbing II
      Lusyani Sunarya, S.Sn. Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom.
      Stakeholder Kepala Jurusan
      Harry Krismahadi Junaidi, M.Kom.,

    BAB IV

    KONSEP DESAIN

    Perencanaan Media (Konsep Media)

    Media event sebagai penunjang informasi dan promosi acara HUT Kota Tangerang Ke-22 pada PSBN Tangerang direncanakan berupa: Spanduk, Poster, Flyer, Umbul-umbul, Baliho, ID Card Panitia, Kartu Undangan, Web Banner, Kipas, T-Shirt, Kalender, Mug, Shopping Bag, X-Banner, Sticker. Berikut disampaikan konsep perencanaan media yang terdapat:

    Tujuan Media

    Dari rancangan media penunjang promosi secara keseluruhan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang acara HUT Kota Tangerang Ke-22 yang diadakan oleh PSBN Tangerang.

    Strategi Media

    Dari bentuk-bentuk rancangan media yang dirancang: Spanduk, Poster, Flyer, Umbul-umbul, Baliho, ID Card Panitia, Kartu Undangan, Web Banner, Kipas, T-Shirt, Kalender, X-Banner dalam pengunaannya disesuaikan kebutuhan saat program promosi sedang berjalan. Adapun sasaran yang telah direncanakan dalam perancangan media komunikasi visual sebagai penunjang promosi yang dirancang ini adalah untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

    Geografi : Masyarakat Tangerang

    Demografi : • Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
              • Kelas Ekonomi : Menengah
              • Sasaran : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya, Relasi Pemerintahan

    Psikografi : Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya dan tamu undangan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang acara HUT Kota Tangerang ke-22

    Program Media

    Dalam Perencanaan Media penulis merumuskan strategi media. Media Penunjang Promosi adalah sebagai media utama yang dipergunakan sebagai penyampaian pesan informasi mengenai acara HUT Kota Tangerang Ke-22 diantaranya: Spanduk, Poster, Flyer, Umbul-umbul, Baliho, ID Card Panitia, Web Banner, X-Banner. Sedangkan Media penunjang diantaranya adalah: Kartu Undangan, Kipas, T-Shirt, Mug, Kalender, Shopping Bag, Sticker

    Perencanaan Pesan

    Tujuan Kreatif

    Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media ini adalah sebuah ide kreatif yang berdasarkan dari data-data obyek yang diperoleh dari PSBN Tangerang, kemudian diolah menjadi sebuah rancangan yang menarik pada alur proses kreatif yang dilakukan pada setiap media sesuai dengan kebutuhan.

    Strategi Kreatif

    Pesan gambar digunakan sebagai bagian yang mempermudah pesan informasi dan digunakan sebagai daya tarik media. Pesan teks selain merupakan penjabaran isi dari informasi juga digunakan sebagai bagian yang dapat memperjelas gambar-gambar yang ditampilkan dalam media event. Dan materi dari pesan yang akan disampaikan berupa isi dari acara yang terdapat pada event HUT Kota Tangerang Ke-22 yang diadakan oleh PSBN.

    Target audiance yang dituju dengan menggunakan media event ini adalah kalangan menengah, untuk semua umur yang bertempat tinggal di Kota Tangerang.

    Pesan yang akan ditujukan kepada target audiance akan memberikan informasi terhadap isi acara pada event HUT Kota Tangerang Ke-22 berikut dengan lokasi dan waktunya.

    Bentuk pesan yang diberikan kepada target audiance merupakan pesan yang mengandung sugesti supaya target audiance tertarik untuk menghadiri event HUT Kota Tangerang ke-22 yang diadakan oleh PSBN Tangerang.

    Bentuk visual yang direncanakan adalah berupa gambar, foto, teks, pewarnaan, layout, dan elemen grafis penunjang artistik yang dapat digunakan sebagai daya tarik media. Dari setiap elemen visual yang akan ditampilkan diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk elemen visual yang berkualitas dan dapat menambah nilai daya tarik dan efektifitas penggunaan media.

    Sedangkan penggambaran secara visualnya dibuat oleh penulis dengan menggunakan template buatan sendiri dengan menggunakan perpaduan warna yang sepadu dengan logo Kota Tangerang. Dan juga dengan memasukkan foto-foto atau gambar-gambar untuk menerangkan isi dari event tersebut.

    Perencanaan Visual

    Tujuan Visual

    Terdapatnya gambar pada setiap rancangan media bertujuan untuk mempermudah audience atau masyarakat agar apa yang disampaikan efektif dan mudah diterima oleh masyarakat, serta membuat tampilan visual pada media terlihat lebih menarik.

    Strategi Visual

    Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya minimalis tapi masih terkesan modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional, karena tampilan visual disajikan berupa kalimat yang menyampaikan informasi event HUT Kota Tangerang ke-22, secara psikologis akan berpengaruh dengan tingkat emosional seseorang.

    cPendekatan media event kepada target audiance yang digunakan penulis, yaitu menggunakan pendekatan campuran antara pendekatan secara emosional dengan pendekatan positif. Dari segi emosional, diperlihatkan oleh penulis dari paduan warna template yang terang, cerah dan nyaman dilihat mata. Dan pendekatan secara positif ditampilkan penulis melalui pesan teks yang menunjukkan acara pada event HUT Kota Tangerang ke-22.

    Penulisan Naskah

    Pada rancangan media event HUT Kota Tangerang Ke-22 pada PSBN Tangerang terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image). Salah satunya adalah teks (tulisan) sebagai headline ataupun subheadline bodycopy yang diperlukan dalam perancangan agar penyampain pesan dapat mudah dimengerti dan agar tepat sasaran, teks digunakan sebagai judul (headline), sub judul, naskah (body copy), logo (logo type). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bagian teks (tulisan).

    1. Judul (Headline)
    2. Bagian terpenting dari teks yang menarik perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul akan mengarahkan pembaca untuk lebih jauh mengetahui tentang isi dari sebuah pesan atau informasi yang ada di dalamnya. Khususnya pada media spanduk headline atau judul bagian utama dalam media spanduk, disampaikan dengan kalimat yang singkat, pendek dan jelas tapi tetap menarik sesuai dengan tujuan media yang diinginkan. Judul dalam desain adalah “HUT Kota Tangerang ke-22”

    3. Sub Judul
    4. Lanjutan keterangan dari judul berupa kalimat penjelasan judul yang lebih spesifik dan memperjelas isi pesan komunikasi. Pada desain berupa alamat acara dan waktu. “Sabtu & Minggu, 7 – 8 Maret 2015” dan “Alun-alun Kota Tangerang (Lapangan Ahmad Yani)”

    5. Naskah (Body Copy)
    6. Kalimat yang menerangkan lebih rinci tentang isi pesan yang ingin disampaikan, berfungsi untuk mengarahkan pembaca dalam mengambil sikap berpikir dan bertindak lanjut. Hal tersebut diterapkan pada media-media yang tingkat pemahaman waktunya relatif cukup lama, seperti pada media Spanduk, baliho, kalender, web banner ataupun flyer. Secara kreatif bentuk naskah atau body copy dapat dikombinasikan dengan gambar yang disesuaikan dengan misi yang disampaikan. Pada desain ini, body copy berisikan isi acara “Pagelaran Wayang Kulit, Festival Batu Akik, Parade Motor dan Mobil Tempo Doloe dan Sepeda Onthel”.

    7. Logo
    8. Tanda pengenal identitas dari PSBN Tangerang dan Kota Tangerang, ditampilkan tidak begitu dominan, hanya melengkapi unsur media sesuai kelengkapan unsur media yang seharusnya ada, mempermudah mengingat identitas dari organisasi tersebut.

    9. Mandatory
    10. Mandatory berupa keterangan tempat dan alamat website.

    Pengarahan Visualisasi

    Tonalitas warna yang dipilih adalah hijau muda, hijau tua, kuning, biru, oranye, merah dan putih. Dengan dominan warna hijau dan kuning yang mencirikan Kota Tangerang yang diambil dari warna logo Kota Tangerang.

    Jenis huruf yang dipakai dalam perancangan diantaranya menggunakan beberapa jenis huruf yang karakternya sesuai dengan karakter huruf yang selama ini dipergunakan, yaitu: Times dan dengan tambahan jenis teks Eccentrical, Almonte dan Blue Highway.

    Tata letak disesuaikan dengan media elemen-elemen yang terdapat di rancangan media komunikasi visual dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna dengan menggunakan susunan layout horizontal dan vertikal agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan dapat menarik perhatian target audiance.

    Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan dengan nuansa kuning dan hijau sehingga terlihat terang, komunikatif, dimaksudkan agar audience dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.

    Proses Desain

    Proses rancangan desain media event HUT Kota Tangerang ke-22 pada PSBN Tangerang dibuat dengan proses bertahapan, yaitu :

    1. Layout Kasar
    2. Layout Komprehensif
    3. Final Artwork

    a. Layout Kasar

    Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang natinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.


  • Spanduk

    Gambar 4.1. Layout Kasar Spanduk

  • Poster

    Gambar 4.2. Layout Kasar Poster

  • Flyer

    Gambar 4.3. Layout Kasar Flyer

  • Umbul-umbul

    Gambar 4.4. Layout Kasar Umbul-umbul

  • Baliho

    Gambar 4.5. Layout Kasar Baliho

  • ID Card Panitia

    Gambar 4.6. Layout Kasar ID Card Panitia

  • Kartu Undangan

    Gambar 4.7. Layout Kasar Kartu Undangan

  • Web Banner

    Gambar 4.8. Layout Kasar Web Banner

  • Kipas

    Gambar 4.9. Layout Kasar Kipas

  • T-Shirt dan Polo Shirt
    <img width="400" height="400" style="margin:0px" src="T-Shirt">

    Gambar 4.10. Layout Kasar T-Shirt dan Polo Shirt

  • Kalender

    Gambar 4.11.Layout Kasar Kalender

  • Mug

    Gambar 4.12. Layout Kasar Mug

  • Shopping Bag

    Gambar 4.13. Layout Kasar Shopping Bag

  • X-Banner

    Gambar 4.14. Layout Kasar X-Banner

  • Sticker

    Gambar 4.15. Layout Kasar Sticker

  • Payung

    Gambar 4.16. Layout Kasar Payung

    b. Layout Komprehensif

    Layout Komprehensif adalah Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.


  • Spanduk

    Gambar 4.17. Layout Komprehensif Spanduk

  • Poster

    Gambar 4.18. Layout Komprehensif Poster

  • Flyer

    Gambar 4.19. Layout Komprehensif Flyer

  • Umbul-umbul

    Gambar 4.20. Layout Komprehensif Umbul-umbul

  • Baliho

    Gambar 4.21. Layout Komprehensif Baliho

  • ID Card Panitia

    Gambar 4.22. Layout Komprehensif ID Card Panitia

  • Kartu Undangan

    Gambar 4.23. Layout Komprehensif Kartu Undangan

  • Web Banner

    Gambar 4.24. Layout Komprehensif Web Banner

  • Kipas

    Gambar 4.25. Layout Komprehensif Kipas

  • T-Shirt dan Polo Shirt

    Gambar 4.26. Layout Komprehensif T-Shirt dan Polo Shirt

  • Kalender

    Gambar 4.27. Layout Komprehensif Kalender

  • Mug

    Gambar 4.28. Layout Komprehensif Mug

  • Shopping Bag

    Gambar 4.29. Layout Komprehensif Shopping Bag

  • X-Banner

    Gambar 4.30. Layout Komprehensif X-Banner

  • Sticker

    Gambar 4.31. Layout Komprehensif Sticker

  • Payung

    Gambar 4.32. Layout Komprehensif Payung

    c. Final Artwork

    Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki, dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing, yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

  • Spanduk

    Gambar 4.33. Final Artwork Spanduk

  • Poster

    Gambar 4.34. Final Artwork Poster

  • Flyer

    Gambar 4.35. Final Artwork Flyer

  • Umbul-umbul

    Gambar 4.36. Final Artwork Umbul-umbul

  • Baliho

    Gambar 4.37. Final Artwork Baliho

  • ID Card Panitia

    Gambar 4.38. Final Artwork ID Card Panitia

  • Kartu Undangan

    Gambar 4.39. Final Artwork Kartu Undangan

  • Web Banner

    Gambar 4.40. Final Artwork Web Banner

  • Kipas

    Gambar 4.41. Final Artwork Kipas

  • Polo Shirt

    Gambar 4.42. Final Artwork Polo Shirt

  • T-Shirt

    Gambar 4.43. Final Artwork T-Shirt

  • Kalender

    Gambar 4.44.Final Artwork Kalender

  • Mug

    Gambar 4.45. Final Artwork Mug

  • Shopping Bag

    Gambar 4.46. Final Artwork Shopping Bag

  • X-Banner

    Gambar 4.47. Final Artwork X-Banner

  • Sticker

    Gambar 4.48. Final Artwork Sticker

  • Payung

    Gambar 4.49. Final Artwork Payung


    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    1. Media Komunikasi Visual dapat dijadikan sebagai penunjang informasi dan promosi untuk acara yang diadakan PSBN Tangerang agar masyarakat dapat menerima informasi dengan mudah.
    2. Media komunikasi yang dibutuhkan dalam mendukung promosi dan informasi agar informasi tersampaikan kepada masyarakat adalah spanduk, poster, flyer, umbul-umbul, baliho, sticker. Dari media-media yang dibuat, diharapkan akan menjadi media promosi yang efektif dalam memberikan informasi dan dapat diterima baik oleh masyarakat.
    3. Media Komunikasi Visual yang menarik dan informatif dengan rancangan media yang mempunyai nilai seni dan dapat memberikan daya tarik kepada audience, sangat baik dalam mempromosikan sebuah acara sehingga masyarakat tertarik untuk melihat, membaca informasinya serta menghadiri acara tersebut.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    A. Kesimpulan Terhadap Tujuan

    1. Media Komunikasi Visual dapat dijadikan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi PSBN Tangerang, agar dapat dijadikan cara pengembangan informasi acara yang diadakan PSBN Tangerang yang lebih akurat.
    2. Dengan adanya Media Komunikasi Visual yang digunakan untuk mempromosikan acara yang diadakan oleh PSBN Tangerang dapat mempermudah target audiance mendapatkan informasi.
    3. Dengan Media Komunikasi Visual dijadikan daya tarik sehingga menarik perhatian audiance untuk mendapatkan informasi mengenai acara yang diadakan oleh PSBN Tangerang.

    B. Kesimpulan Terhadap Manfaat

    1. Dengan menggunakan media komunikasi visual, PSBN Tangerang akan lebih mudah dalam memberikan informasi tentang acara yang akan diselenggarakan kepada target audiance.
    2. Menyampaikan informasi dan promosi tentang acara yang diadakan oleh PSBN Tangerang dalam bentuk media yang menarik sehingga membuat target audiance mengetahui informasi dengan jelas.
    3. Menjadikan Media Komunikasi Visual sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi pada PSBN Tangerang.

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Dengan adanya metode penelitian dapat mempermudah dalam membuat perancangan Media Komunikasi Visual dan dalam menyelesaikan laporan penelitian ini dilakukan dengan tahap observasi, interview dan studi pusataka dalam mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Melakukan analisa permasalahan untuk mengetahui masalah yang harus diselesaikan serta melakukan analisa perancangan agar media yang akan dibuat agar memiliki konsep dengan kebutuhan PSBN.

    Saran

    PSBN lebih sering mengadakan acara pagelaran kebudayaan Nusantara di Tangerang agar masyarakat kota Tangerang lebih mengerti dalam mempertahankan kekayaan budaya Nusantara.

    Kesan

    Dengan melakukan observasi pada PSBN penulis menjadi lebih mengerti dan paham bagaimana merancang Media Komunikasi Visual sebagai penunjang informasi dan promosi yang baik dan benar, serta menarik dan interaktif bagi para audiance serta lebih mengenal akan budaya Kota Tangerang.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Ruslan,Surianto. 2009. “Layout Dasar dan Penerapannya”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
    2. Binanto,Iwan. 2010. “Multimedia Digital Dasar (Teori dan Pengembangannya)”. Yogyakarta: Andi
    3. Sunarya,Lusy, Radiyanto, Erna Susanti. 2013. “Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.7 No.6)
    4. 4,0 4,1 Maimmunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi”. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.5 No.3)
    5. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu
    6. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi
    7. Jogiyanto. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu
    8. Kriyantoro. 2011. “Teknik Praktis, Riset Komunikasi”. Jakarta: Kencana
    9. Kotler, Philip. 2009. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta: Erlangga
    10. 10,0 10,1 Immaniar, Dewi, Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. “Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store”. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.7 No.3)
    11. Tjiptono, Fandy. 2008. “Strategi Pemasaran”. Yogyakarta: Andi
    12. Desrianti, Dewi Immaniar, Untung Rahardja dan Reni Mulyani. 2012. “Audio Visual as One of the Teaching Resources on iLearning”. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.5 No.2)
    13. Widada, Sugeng, Untung Rahardja, Dewi Immaniar. 2010. “KPM Sebagai Pedoman Produksi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting”. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.3 No.2)
    14. Tjiptono, Fandy. 2008. “Motivasi Kerja”. Yogyakarta: Andi
    15. Wibowo, Teguh. 2013. “Belajar Desain Grafis”. Jakarta: Buku Pintar
    16. Supriyono, Rakhmat. 2010. “Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta: Andi
    17. Sunarya, Lusyani. 2013. “Desain Karakter dan Modeling”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    18. 18,0 18,1 18,2 Sunarya, Lusyani. 2014. “Aplikasi Program Komputer MAVIB II”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    19. 19,0 19,1 Widada, Sugeng. 2013. “Diktat Mata Kuliah Nirmana”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    20. Immaniar, Dewi, Anita Wandayana dan Asih Sumaryani. 2014. “Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Cv.Zero Store”. Tangerang: Jurnal CCIT (Vol.7 No.2)
    21. Yuliastanti, Ana. 2009. “Bekerja Sebagai Desainer Grafis”. Jakarta: Erlangga
    22. Maulana, Arya. 2010. “Panduan Lengkap Adobe Photoshop Cs 3”. Yogyakarta: Andi
    23. Widada, Sugeng. 2011. “Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Mavib 1”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    24. Arts, Athenk. 2012. “Efek-Efek Terbaik CorelDraw dan Photoshop”. Citra Media Pustaka
    25. Guritno, Untung Rahardja. 2011. “Theory and Aplication of ot Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi”. Tangerang
    26. Putri, Novianti Dwi. 2014. “Perancangan Media Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Penunjang Promosi Pada Cv. Kurnia Vision Tangerang”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    27. Rinie, Rahma. 2014. “Media Merchandise Sebagai Penunjang Promosi Pada Stkip Pasundan Cimahi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    28. Putra, Mukti Budiarto. 2011. “Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Kegiatan Promosi Kampus”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    29. Widyatama, Adi Kusuma, 2014. “Pengembangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Bagian Pemasaran Pada Perguruan Tinggi Raharja Semester Genap TA. 2013/2014”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
    30. Astuti, Dwi. 2011. “Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Cv. Global Usaha Jaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
  • Contributors

    JasmineAssyifa