Si1211474162

Dari widuri
Revisi per 30 Januari 2016 02.11 oleh Elma (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POPULASI'''</P></div> <div...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POPULASI

PENDUDUK PADA KECAMATAN

CIPONDOH TANGERANG

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1211474162
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POPULASI

PENDUDUK PADA KECAMATAN

CIPONDOH TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1211474162
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POPULASI

PENDUDUK PADA KECAMATAN

CIPONDOH TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474162
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
([M. Rochman Mulyandi]],SE.,M.A.B)
NID : 05065
   
NID : 11012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POPULASI

PENDUDUK PADA KECAMATAN

CIPONDOH TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1211474162
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POPULASI

PENDUDUK PADA KECAMATAN

CIPONDOH TANGERANG

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
: 1211474162
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang tela dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1211474162

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dengan adanya kemajuan terknologi, semua lembaga termasuk lembaga instansi pemerintah memerlukan adanya teknologi yang yang terkomputerisasi sebagai penunjang untuk memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan, Termasuk di kecamatan Cipondoh Tangerang yang masih menggunakan sistem manual (Microsoft excel) sebagai penyimpanan dan perekapan data penduduk yang sehingga di perlukannya sebuah sistem terkomputerisasi. Pada Laporan data populasi penduduk penulis menggunakan Metodologi analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) dengan penyimpanan database menggunakan MySQL. Adapun perancangan programnya menggunakan Bahasa Pemograman PHP (Hypertext Preprocessor) dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan Software Visual Paradigma dan pengujian program menggunakan BlackBox Testing. Perancangan ini menghasilkan sebuah sistem informasi laporan populasi data penduduk pada Kecamatan Cipondoh Tangerang yang mampu menghasilkan laporan data penduduk yang meliputi data kelahiran, kematian, perpindahan dan kedatangan.

Kata Kunci : Teknologi, Data penduduk, SWOT, Populasi penduduk, Laporan.


ABSTRACT

With the advent of advanced electronic technology, all institutions including institutions government agencies require the technology of computerized as a support for ease in completing the work, including in the district Cipondoh Tangerang are still using manual systems (Microsoft Excel) as storage and perekapan population data so that in perlukannya a computerized system. In the report the authors used data on population Methodology SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) and PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) by using a MySQL database storage. The design of the program using the programming language PHP (Hypertext Preprocessor) using tools or tools UML (Unified Modeling Language) with Software Visual Paradigm and testing program using BlackBox Testing. This design produces a population information system reports data on population in the District of Tangerang Cipondoh capable of generating population data report which includes date of birth, death, displacement and arrival.

Keywords: Technology, population data, SWOT, population, reports.


KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji bagi Allah SWT juga junjungan kita Rasulullah SAW yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Skripsi yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Populasi Penduduk Pada Kecamatan Cipondoh Tangerang”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada  :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Nur Azizah,M.Akt,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Meta Amalya Dewi,M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan dengan sabar kepada penulis dalam menganalisis laporan Skripsi.
  5. Muhammad Rachman Mulyandi, SE.,M.A.B selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan waktunya menganalisis laporan.
  6. Jainudin, S.IP selaku Stakeholder di Kecamatan Cipondoh yang telah membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama Praktek Kerja Lapangan.
  7. Boyke Urif H, S.IKOM selaku kepala KASUBAG kepegawaian dan umum yang telah membantu dalam memberikan arahan selama proses observasi di Kecamatan Cipondoh.
  8. Papa, Mama, Eyangti, Eyangkung dan Adik-adik tercinta yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil keberhasilan kepada penulis.
  9. Thea, Yani, Ayu, Dianita, Adis, Aldes yang senantiasa membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
  10. Teman-teman dan Semua pihak yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan laporan Skripsi ini.

Dalam penulisan laporan Skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.

Tangerang, Februari 2016
(Elma Permata Sari)
NIM. 1211474162

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi semakin pesat dan semakin canggih,dengan kemajuan terknologi semua lembaga termasuk lembaga instansi pemerintah memerlukan adanya teknologi yang yang terkomputerisasi sebagai penunjang untuk memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan secara cepat, akurat dan efisien.

Dengan adanya banyak kebutuhan terutama dalam menyelesaikan permasalahan pekerjaan dibutuhkannya sistem terkomputerisasi termasuk di kecamatan Cipondoh dalam memberikan pelayanan pendataan penduduk. Beberapa alasan mengapa sistem komputerisasi saat ini sangat dibutuhkan dalam kebutuhan informasi di kecamatan Cipondoh yaitu, adanya keinginan untuk mendapatkan informasi secara efektif dan akurat terutama dalam pendataan penduduk yang harus selalu diperbarui data pertumbuhan penduduk.

Dalam Kecamatan Cipondoh pendataan pertumbuhan populasi penduduk sudah menggunakan komputer namun pendataannya masih menggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) karena belum adanya sistem terkomputerisasi pada Kecamatan Cipondoh tersebut. Sistem tersebut masih kurang efektif dan efiseien dalam pendataan data populasi penduduk. Maka, diperlukan suatu sistem yang baik untuk memudahkan semua proses termasuk pendataan data populasi penduduk. Sehingga diperlukannya sistem komputerisasi sebagai alat pengolah data dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehinggga di capai efesiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data.

Dengan demikian proses pendataan pertumbuhan penduduk saat ini pada kecamatan Cipondoh masih ada kelemahan dan kekurangan yang pada dasarnya akan mempengaruhi proses pendataan data menjadi double. Semua disebabkan dalam pencatatan data yang masih diinput secara manual yang menyebabkan data kurang akurat, mengingat sistem yang digunakan kurang efektif, maka diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dan berbasis komputerisasi.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menjadikan permasalahan ini sebagai objek penelitian Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Populasi Penduduk Pada Kecamatan Cipondoh Tangerang ”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan pengamatan yang dilakukan penulis, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem informasi populasi penduduk pada Kecamatan Cipondoh yang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem informasi Populasi Penduduk pada Kecamatan Cipondoh yang berjalan saat ini sudah mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat?

  3. Sistem informasi seperti apa yang dibutuhkan Kecamatan Cipondoh untuk membuat laporan secara cepat dan akurat?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitan adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

  1. Untuk menganalisa sistem pendataan populasi penduduk yang berjalan saat ini pada Kecamatan Cipondoh.

  2. Untuk mengetahui kebutuhan user terhadap sistem informasi pendataan populasi penduduk yang sedang berjalan saat ini pada Kecamatan Cipondoh.

  3. Untuk merancang sistem informasi Pendataan Populasi penduduk yang terkomputerisasi pada Kecamatan Cipondoh.

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini antara lain :

  1. Mendapatkan informasi yang akurat dan hasil yang efektif serta efisien dari prosedur pendataan populasi penduduk yang berjalan pada Kecamatan Cipondoh.

  2. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem informasi laporan keuangan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

  3. Dapat mempermudah dalam memperbarui data sehingga yang mempengaruhi sistem kerja staff kantor kecamatan sehingga pelayanan lebih optimal dan data yang dihasilkan lebih cepat, mudah dan efisien.

  4. Teridentifikasinya kendala-kendala pada sistem informasi laporan keuangan yang dijadikan dasar untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk memudahkan pembaca dalam memahami penelitian ini, maka penulis perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini, sehingga tidak menimbulkan ketidakjelasan dalam pembahasan selanjutnya. Adapun penelitian ini akan mendeskripsikan prosedur Pendataan populasi penduduk untuk mengetahui pertumbuhan penduduk.


Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Pengumpulan Data

    Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan laporan skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

    1. Metode Observasi

      Metode Observasi (pengamatan langsung) penulis lakukan untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan pada Kecamatan Cipondoh.

    2. Metode Wawancara

      Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan beberapa narasumber seperti kepala kecamatan Cipondoh secara langsung guna memperoleh data yang lebih detail.Penulis juga melakukan wawancara langsung kepada bagian Staff pendataan data penduduk tentang sistem pendataan populasi penduduk yang berjalan saat ini, apa saja kekurangan pada pencatatan pendataan populasi penduduk, bagaimana solusi untuk memperbaiki sistem tersebut serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

    3. Literature Review

      Metode yang dilakukan dengan melakukan proses studi pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan datang jika terdapat permasalahan yang sama.

  2. Metode Perancangan Data

    Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) adalah suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem. Metode ini memiliki 5 tahapan, yaitu :

    1. Perencanaan (Planning)

      Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Didalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.

    2. Analisis (Analysis)

      Pada metode analisis ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service).Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi pada Kecamatan Cipondoh baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Kecamatan Cipondoh, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien.

    3. Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

      Tahap analisis ini merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigma yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melaui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu :

      1. Survey terhadap sistem yang berjalan,

      2. Analisa terhadap temuan survey,

      3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final.

      4. Identifikasi persyaratan sistem, Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

    4. Desain (Design)

      Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software Visual paradigma yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, presentasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, dan detail (algoritma) prosedural. dengan Pembuatan database yang digunakan adalah program aplikasi XAMPP 1.7.1 yang sudah mencakup Apache, PHP dan MySQL. Sebagai aplikasi browsing, penulis menggunakan Google Chrome.Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Konfigurasi sistem dan menyiapkan usulan implementasi

    5. Testing dan Implementasi (Testing And Implementation)

      Pada penelitian ini, penulis mengajukan pengujian dengan menggunakan Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian Blackbox Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, dan kesalahan performa. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing sehingga dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

    6. Pemeliharaan (Maintenance)

      Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.


Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi lima bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan .

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan teori umum (konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem, konsep dasar database), teori khusus (sistem informasi kependudukan, piutang, sistem informasi pertumbuhan penduduk) dan definisi lainnya yang berkaitan dengan analisis sistem yang dibahas dan literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah Kecamatan Cipondoh, struktur organisasi, penjelesan tentang wewenang dan tanggung jawab, prosedur sistem yang berjalan, analisis sistem berjalan, analisis piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, tata laksana sistem yang berjalan saat ini menggunakan metode UML yang terdiri dari Use Case Diagram dan Activity Diagram. Pada bab ini juga dibahas permasalahan yang dihadapi serta alternatif pemecahan masalah dan juga user requirement yang digambarkan melalui elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diajukan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam prosedur usulan sistem, tata laksana sistem yang diusulkan menggunakan UML, rancangan basis data, rancangan tampilan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem usulan, implementasi yang diusulkan dan Pengujian Black Box. Uraian dari rancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengganti sistem yang telah berjalan saat ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pendataan populasi penduduk, berdasarkan data-data yang telah diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini berisikan studi pustaka yang digunakan sebagai referensi untuk menyusun laporan Skripsi.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran ini merupakan daftar yang memuat keseluruhan lampiran yang melengkapi laporan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:12)[1], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Sutabri (2012:22)[2], “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut”.

Menurut Nasaruddin dkk. (2013:226)[3], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

Menurut Suprihadi[4] et all dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen yang membentuk komponen-komponen dan saling berhubungan dan ketergantungan satu sama lain.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20)[2], “sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu system”. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batasan Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

  6. Pengolahan Sistem (processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Sutabri, 2012:22)[2] :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5)[5], “tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya”.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Menurut Sutabri (2012:1)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Menurut Suprihadi[4] et all dalam Jurnal CCIT (2013:310), “Data adalah sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Data adalah suatu fakta yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata.

Definisi Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:12)[2], “data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber”. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

  2. -Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

    - Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

  3. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

  4. -Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

    -Data Kualitatif (Qualitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.

  5. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

  6. -Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

    -Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Klasifikasi data adalah data yang diklasifikasi menjadi beberapa macam data berdasarkan jenis data, sifat data, dan sumber data.


Pengolahan Data

Menurut Sutabri (2012:6)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

  3. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengolahan data adalah sekumpulan beberapa file yang di olah dengan melalui tahap pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan dan penggunaan untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data.

    Konsep dasar informasi

    Definisi Informasi

    Menurut Sutabri (2012:38)[2], “ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

    Menurut Maimunah[6] et all dalam Jurnal CCIT (2012:57), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

    Menurut Sutarman (2012:14)[1], “informasi adalah sebagai sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi adalah sekumpulan data yang diolah dan mempunyai arti bagi penerima.

    Kualitas Informasi

    Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[2] :

    1. Akurat (Accurate)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    2. Tepat Waktu (Timelines)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

    3. Relevan (Relevance)

      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Kualitas Informasi adalah informasi yang di dalamnya terdapat keakuratan data.

    Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012:38)[2], “Nilai informasi ditentukan dari 2(dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

    1. Mudah diperoleh

      Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan cepat dan mudah. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    2. Luas dan lengkap

      Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

    3. Ketelitian

      Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi. Dalam berhubungan dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    4. Kecocokan

      Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dalam permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, siafat ini sulit mengukurnya.

    5. Ketepatan waktu

      Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluhan kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya berapa banyak penjualan data dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersediannya barang-barang inventaris.

    6. Kejelasan

      Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

    7. Keluwesan

      Sifat ini berhubungan dengan yang dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan bebarapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    8. Dapat dibuktikan

      Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    9. Tidak ada prasangka

      Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    10. Dapat diukur

      Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai informasi adalah sebuah informasi yang mudah di peroleh, informassi jelas dan dapat dibuktikan.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut Sutarman (2012:13)[1], “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi) ”.

    Menurut Sutabri (2012:46)[2], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Menurut Taufiq (2013:17)[5], “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan berkalaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem yang saling bertemu tang terdiri atas input dan output untuk mengolah data sehingga mempunyai nilai tambah dan bermanfaat ”.

    Komponen Sistem informasi

    Menurut Sutabri (2012:47)[2], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

    1. Blok Masukan (Input Block)

      Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blok Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    3. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Block Teknologi (Technology Block)

      Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengeluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    5. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut BDMS (Database Management System).

    6. Blok Kendali (Control Block)

      Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat langsung cepat diatasi.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa komponen sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari 6 blok bangunan yang saling berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan.

    Fungsi Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47)[2], “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia”.

    Menurut Yuliastrie (2013:28)[7], ” Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Integrasi Sistem

    2. - Menghubungkan sistem individu/kelompok.

      - Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

      - Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

    3. Efisiensi pengolahan

    4. - Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

      - Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

      - Penggunaan dan pengambilan informasi.

    5. Dukungan keputusan untuk manajemen

    6. - Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

      - Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

      - Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi sistem informasi adalah sebuah kriteria yang harus dipenuhi dalam sebuah sistem menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    Definisi Analisis Sistem

    Menurut Yakub (2012:142), “analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

    Menurut Taufiq (2013:155)[5], “analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem yang manual atau pun sistem yang sudah terkomputerisasi secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, design logic, dan memberikan keputusan dari analisa tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada baik sistem yang manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi”.

    Tahapan Analisis Sistem

    Tahapan analisis sistem terdiri dari beberapa tahapan. Hal ini diutarakan menurut pendapat Sutabri (2012:220)[2], “proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini sebagai berikut :

    1. 1.Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

    3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

    4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

    5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

    1. Mengumumkan penelitian sistem

      Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    2. Mengorganisasikan tim proyek

      Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

    3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

      Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

    4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

      Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    5. Menyiapkan usulan rancangan

      Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

      Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

    Dalam tahap analisis sistem Murad mengatakan (2013:51)[8], “ bahwa tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement.Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya’’.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tahapan analisis sistem adalah tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya dengan melakukan metode pengumpulan data untuk memecahkan kekurangan sistem sebelumnya.

    Langkah-langkah Analisis Sistem

    Menurut Taufiq (2013:159)[5], “untuk melakukan analisa sistem, supaya hasil analisa dapat maksimal makan langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi”.

    Menurut Whitten L.Jeffery dalam Taufiq (2013:159)[5], langkah-langkah sistem diantaranya definisi lingkup, analisa masalah, analisa kebutuhan, desain logic dan analisa keputusan.

    1. Denifisi Lingkup

      Denifisi lingkup (scope definition) adalah langkah pertama proses pengembangan sistem. Dalam metodologi-metodologi lain hal ini mungkin disebut (preliminary investigation phase), fase studi awal (initial study phase), fase survey (survey phase), atau fase perencanaan (planning phase), komunikasi (communication) atau inisiasi proyek atau pengumpulan kebutuhan.

    2. Analisis Masalah

      Analisis masalah menyediakan analisis dengan pemahaman, kesempatan dan atau perintah lebih mendalam yang memicu proyek. Analisa masalah menjawab pertanyaan, “Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan!” dan “Apakah sistem yang baru layak untuk dibangun?”. Dalam metodologi lain langkah analisis masalah mungkin dikenal sebagai langkah studi, studi sistem saat ini, langkah penyelidikan terinci, atau langkah analisis kelayakan. Tujuan analisis masalah adalah mempelajari dan memahami bidang masalah dengan cukup baik untuk secara menyeluruh menganalisis masalah, kesempatan, dan batasannya.

    3. Analisis Persyaratan

      Beberapa analisis yang kurang pengalaman membuat kesalahan yang fatal sesudah melalui langkah analisis masalah. Godaan pada titik ini adalah mulai melihat berbagai solusi alternative, khususnya solusi teknis. Salah satu kesalahan yang kerap terjadi di dalam sistem informasi terbaru ditunjukkan dalam pernyataan, “Memastikan sistem bekerja dan secara teknis mengesankan, tapi ia harus tidak melakukan apa yang kita inginkan untuk dilakukan oleh sistem”. Langkah analisis persyaratan menentukan persyaratan bisnis bagi sitem yang baru.

    4. Desain Logic

      Tidak semua proyek mencakup pengembangna model-driven, tapi kebanyakan masukkan beberapa pemodelan sistem. Desain logic lebih lanjut mendokumentasikan persyaratan bisnis dengan menggunakan model-model sistem yang menggambarkan struktur data, proses bisnis, aliran data dan antarmuka pengguna. Dalam hal tertentu, desain logic mensahkan persyaratan yang dibuat pada langkah sebelumnya.

    5. Analisa Kebutuhan

      Dengan adanya persyaratan bisnis, maka kita akhirnya dapat menekankan bagaimana sistem baru termasuk altenatif-alternatif berbasis komputer dapat diimplementasikan dengan teknologi. Maksud dari analisa keputusan adalah unutk mengenali solusi kandidat, menganalisa solusi kandidat tersebut dan merekomendasi sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Peluang muncul saat ada seseorang yang telah mendapatkan sebuah visi terhadap solusi teknik. Tetapi hamper selalu ada solusi alternatif yang mungkin merupakan solusi yang lebih baik. Selama analisis keputusan memang penting untuk mengenali berbagai pilihan, menganalisa beberapa pilihan tersebut dan menjual solusi terbaik berdasarkan analisis tersebut.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa langkah-langkah analisis sistem adalah proses sistem atau prosedur dalam melakukan analisis sistem yang bertujuan agar sistem tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil yang lain.

    Konsep Dasar Database

    Definisi Database

    Menurut Raharjo (2011:3)[9], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

    Kustiyaningsih mengatakan (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah struktur penyimpanan data yang di atur sedemikian rupa sehingga data dapat di proses secara cepat.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Guritno (2011:302)[10], “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Menurut Saputra (2012:51)[11], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah rancangan yang dibuat sesuai keinginan manajemen dan di sanggupi penulis untuk di eksekusi.

    Tahapan Elisitasi

    Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

    1. Elisitasi Tahap 1 : Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap 2 : Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    3. - “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      - “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      - “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    4. Elisitasi Tahap lll : Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    5. - T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      - O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      - E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    6. Final Draft Elisitasi : Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Tahapan elisitasi Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap dan selanjutnya final draft elisitasi.

    Teori Khusus

    Definisi Yang Berhubungan Dengan Penelitian

    Definisi Penduduk

    Menurut UU No. 26 Tahun 1945 (1), "Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia”.

    Menurut UU No. 26 Tahun 1945 (2), "Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

    Menurut UU No. 23 Th 2006, "Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan”.

    Definisi populasi

    Menurut Nurhayati (2012:36)[12] , “Populasi merupakan suatu “Universe” yakni wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik simpulannya. Populasi tidak hanya berupa orang, tetapi bisa juga berupa benda yang lainnya”.

    Menurut Sugiono (2013:117), “populasi adalah wilayah generalisasi yang tediri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan wilayah yang terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai karakteristik tertentu.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    ====Denifisi Analisa SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64)[13], “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalamkekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Menurut Hendro (2011:289)[14], “Analisa SWOT adalah analisis masalah terhadap kegiatan penting yang sama pentingnya dengan proses pengambilan keputusan itu sendiri.”

    Menurut Fahmi (2013:252)[15], “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan thereats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif .”

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “analisa SWOT adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman dalam setiap organisasi.”

    Peneranan Analisis SWOT

    Menurut Hendro (2011:291)[14], Analisa digunakan dalam :

    1. Memasuki sebuah industri baru.

    2. Memutuskan untuk meluncurkan produk baru.

    3. Menganalisa posisi perusahaan dalam persaingan saat ini.

    4. Untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan perusahaan.

    5. Membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang akan terjadi sehubungan dengan ancaman yang akan datang dan peluang yang bisa diambil.

    Manfaat Analisis SWOT

    Menurut Hendro (2011:289)[14], “Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Strength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah.” manfaatnya adalah :

    1. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

    2. Untuk membuat rekomendasi.

    3. Informasi lebih akurat.

    4. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

    5. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

    Analisi SWOT dan Management Pengambilan Keputusan

    Menurut Fahmi (2013:254)[15], “penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang”.

    Konsep Dasar Analisa PIECES

    Denifisi Analisa PIECES

    Menurut Rohmat Taufiq (2013:154)[5], Analisa PIECES merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency dan Service.

    Istilah PIECES yang setiap hurufnya bias di terjemahkan menjadi berikut :

    P : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performance/ performa

    I : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Information / Informasi dan data)

    E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Economic / ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan.

    C : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan

    E : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Efficiency / efisien orang dan proses.

    S : Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki services / layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain.

    Menurut Al Fatta (2007:51) [16] metode yang mengunakan enam variabel yaitu Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Eficiency dan Service.

    1. Performance (Analisis Kinerja)

      Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan, Pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

    2. Information (Analisis Informasi)

      Informasi merupakan komoditas krusial bagi penguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Situasi yang membutuhkan peningkatan informasi meliputi :

      1. Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang sekarang.

      2. Kurangnya informasi yang relevan mengenai keputusan atau situasi sekarang.

      3. Kurangnya informasi yang tepat waktu.

      4. Terlalu banyak informasi.

      5. Informasi tidak akurat.

      Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Sementara analisis informasi memeriksa output sistem, analisis yang tersimpan dalam sebuah sistem. Permasalahan yang meliputi :

      1. Data yang berlebihan. Data yang sama ditangkap atau disimpan di banyak tempat.

      2. Kekakuan data. Data di tangkap dan disimpan, tetapi diorganisasikan sedemikian rupa sehinga laporan dan pengujian judul dan pengujian tidak dapat atau sulit dilakukan.

    3. Economic (Analisis Ekonomi)

      Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

      1. Biaya

      2. - Biaya tidak diketahui.

        - Biaya tidak dapat dilacak ke sumber.

        - Biaya terlalu tinggi.

      3. Keuntungan

      4. - Pasar-pasar baru dapat dieskplorasi.

        - Pemasaran saat ini dapat diperbaiki.

        - Pesanan-pesanan dapat ditingkatkan.

    4. Security (Analisis Keamanan)

      Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

    5. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

      1. Keamanan atau kontrol yang lemah

      2. - Input data tidak diedit dengan cukup.

        - Kejahatan (misalnya, pengelapan atau pencurian) terhadap data.

        - Pelanggaran etika pada data atau informasi. Misalnya, data atau informasi diakses orang yang tidak berwenang.

        - Data tersimpan secara berlebihan, tidak konsisten pada dokumen atau database yang berbeda.

        - Pelanggaran peraturan atau panduan privasi data.

        - Terjadi error saat pemrosesan (oleh manusia, mesin, atau perangkat lunak).

        - Terjadi error sat membuat keputusan.

      3. Kontrol atau keamanan berlebihan

      4. - Prosedur birokratis memperlamban sistem.

        - Pengendalian yang berlebihan mengangu para pelangan atau karyawan.

        - Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemrosesan.

    6. Eficiency (Analisis Efisiensi)

      Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien, yaitu :

      1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

      2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

      3. Data diproses secara berlebihan.

      4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.

      5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

      6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    7. Services (Analisis Layanan)

      Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk :

      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.

      2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

      3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.

      4. Sistem tidak mudah dipelajari.

      5. Sistem tidak mudah digunakan.

      6. Sistem cangung untuk digunakan.

      7. Sistem tidak fleksibel.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari performance, Information, Economic, Control, Efficiency and Service yang memiliki peran dan fungsi tersendiri.

      Konsep Dasar Website

      =Denifisi Website

      Arief (2011:7)[17], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

      Murad dari CCIT (2013:49)[8] “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

      Jenis-jenis Website

      Arief (2011:8)[17], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

      1. Web statis

        Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk webstatis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

      2. Web dinamis

        Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Website adalah aplikasi yang berisikan dokumen multimedia dengan menggunakan protokol HTTP dan di akses melalui browser.

      Konsep Dasar HTML (Hyper Text Modelling Language)

      Denifisi HTML (Hyper Text Modelling Language)

      Arief (2011:23)[17], “HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.

      Menurut Sutarman (2012:163)[1], “HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk pembuatan halaman web atau wordwide web, dengan hypertext dan informasi lain yang akan ditampilkan pada halaman web. Dokumen hypertext bisa berisi teks, gambar, dantipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program executeable”.

      Menurut Septian (2011:1)[18] “HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet.”

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML atau HyperText Markup Language merupakan bahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman web.

      Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

      Denifisi Unified Modelling Language (UML)

      Menurut Alim (2012:30), [19]Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blue print perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

      Widodo (2011:6)[20], “berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa standar yang digunakan perangkat lunak dan memiliki sintak.

      Jenis-jenis Unified Modelling Language (UML)

      Widodo (2011:10)[20], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

      1. Class Diagram 

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.

      2. Package Diagram 

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

      3. Use Case Diagram

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

      4. Sequence Diagram

        Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

      5. Communication Diagram

        Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.

      6. State Chart Diagram

        Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

      7. Activity Diagram 

        Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

      8. Component Diagram 

        Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      9. Deployment Diagram 

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language ) 9 diagram yang setiap diagramnya mempunyai sifat yang berbeda.

      Konsep Dasar MYSQL

      Definisi MYSQL

      Menurut Kadir (2013:15)[21], “MySQL adalah nama database server. Data base server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses dengan cara mudah dan cepat.”

      Menurut Anisya (2013:15)[22], “MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language, didefinisikan sebagai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah softwarenya dan SQL adalah bahasa perintahnya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Mysql merupakan sebuah nama database server untuk mempermudah mengelola suata database.

      Perintah Dasar membuat Mysql

      Budi Raharjo (2011:22)[9], berkata bahwa dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:

      1. Menampilkan database : SHOW DATABASE;

      2. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;

      3. Memilih database yang akan digunakan : USE database;

      4. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;

      5. Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field,...);

      6. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;

      7. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;

      8. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 =„data_kolom1, ;

      9. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;

      10. Mengubah data: UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;

      11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;

      12. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

      13. Menghapus tabel: DROP tabel;

      14. Menghapus database: DROP database;

      15. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;

      Konsep Dasar Xampp

      Definisi Xampp

      Menurut Kartini (2013:27-26)[23], Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

      1. (X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.

      2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.

      3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.

      4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.

      5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

      XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.

      ampp merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web serverApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Xampp adalah sebuah tool yang terdiri Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

      Bagian-bagian Tool Xampp

      Bagian tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl:

      1. Apache

        Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

      2. PHP

        Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft access, interbase, d-base dan postgreSQL.

      3. MySQL

        SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

      4. PhpMyAdmin

        Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

      5. Perl

        Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian-bagian xampp terdapat 5 tool di antaranya Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl.

      Konsep dasar Adobe Dreamweaver CS5

      Definisi Adobe Dreamweaver CS5

      Menurut WahanaKomputer (2013)[24], “Adobe Dreamweaver merupakan salah satu aplikasi yangdapat digunakan untuk melakukan perancangan design web secara visual atau aplikasi web editor”. Adobe Dreameaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola suatu Web. Keunggulan Dreamweaver CS5 dibandingkan editor lainnya adalah memungkinkan pengguna berkreasi secara bebas dan cepat pada suatu lingkungan visual, tanpa menuis sebaris pum kode atau tag HTMLnya, dan setelah iyu kita dapat menguji tampilan halaman Web kita langsung di browser yang kita inginkan.

      Kegunaan dari dari Adobe Dreamweaver CS5 dapat mendesain secara visual dan mengelola Web. WYSYWIG (What You See Is What You Get) HTML (Hyper Text Mark-Up Language) akan membuat halaman web dan website secara mudah dan cepat.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Adobe Dreamweaver CS5 merupakan adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola suatu Web dan membuat halaman web dan website secara mudah dan cepat.

      Konsep dasar Black Box

      Definisi Black Box

      Menurut Sidik (2012:4)[25] , “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.

      Menurut Rizky (2011:264)[26], “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Black Box adalah pengujian terhadap perangkat lunak dan mengetahui kebenaran suatu fungsi.

      Konsep dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      Menurut Guritno dkk (2011:86)[10], “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.”

      Dalam melakukan kajian literatur review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

      1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.

      2. Menghindari membuat ulang (reinveting the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

      3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

      4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada,

      5. Mengetahui orang lain yang ahli mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunikasi yang dapat memberikan konstribusi sumber daya berharga.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa literatur review adalah sekumpulan beberapa penelitian lain yang nantinya akan menjawab sebuah penelitian yang actual.

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas ,yaitu :

      1. Penelitian yang dilakukan oleh Titis Antoro[27], (STMIK AMIKOM Purwokerto, 2012) yang berjudul “Sistem informasi penduduk di desa sambeng wetan kecamatan kembaran kabupaten banyumas”. Dalam aplikasi ini, Sistem Informasi penduduk tersebut memudahkan inventaris dalam pendataan penduduk dalam pencatatan kelahiran, kematian, dan perpindahal penduduk. Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan bahasa pemograman microsoft visual studio.Net2008 dan menggunakan database xampp for windows.

      2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Didik Setiawan[28], Yhoni Agus Setya Mahendra (Universitas Yudharta pasuruan, 2015) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari”. Dalam aplikasi ini, Sisem Informasi Penduduk tersebut menghasilkan Form Input Data Penduduk berfungsi untuk melakukan pendataan penduduk secara lengkap. Sehingga data penduduk Desa Kerbonsari akan tersimpan didalam database melalui Form Input Data Penduduk. Dalam perancangan sistem ini, penulis menggunakan bahasa aplikasi netbeans IDE, dan control panel untuk menghubungkan basis data menggunakan appServ.

      3. Penelitian yang dilakukan oleh Waspodo Dumadi[29] (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011) yang berjudul “Sistem informasi pengelolaan data penduduk berbasis desktop di Desa Petir Kecamatan Rongkok”. Dalam aplikasi ini, Sistem pengelolaan data penduduk berbasis dekstop yang meliputi pecarian data penduduk, pencarian data keluarga, pemgelolaan data pegawai, percetakan laporan penduduk. Perancangan sistem ini, Sistem dibangun menggunakan Lazarus dan pengolaan Database menggunakan Mysql.

      4. Penelitian yang dilakukan oleh One Yunita Fujiyati[30], 2014 yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan di Desa Purwoasri”. Dalam aplikasi ini, Sistem pengolahan data tersebut menghasilkan data penduduk , kematian, kelahiran, perpindahan, kedatangan, yang mampu membuat laporan penduduk yang selalu bisa diupdate. Dalam perancamgan sistem ini, penulis menggunakan Aplikasi Dreamweaver, AppServ dan PHP MyAdmin.

      5. Penelitian yang dilakukan oleh Supra Yoga Pratama[31] (AMIKOM Yogyakarta, 2014) yang berjudul “Perancangan aplikasi pendataan kependudukan Desa Minormartani Sleman Yogyakarta”. Dalam aplikasi ini, Sistem aplikasi pendataan penduduk tersebut menghasilkan Pendataan penduduk dalam proses pembuatan Surat Kelahiran, Surat Kematian , Surat Pendataan Penduduk, Surat Pindah, dan Kartu Keluarga (KK). Dalam perancamgan sistem ini, penulis menggunakan pemrograman HTML (HyperText Markup Language), PHP (HyperText Preprocessor), MYSQL sebagai database, dan Apache untuk web server.

      BAB V

      PENUTUP

      Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari penulisan yang telah dibuat pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang dapat dilakukan untuk sistem informasi populasi penduduk kecamatan Cipondoh Tangerang ke tahap yang lebih baik lagi.

      Kesimpulan

      1. Sistem informasi laporan data penduduk yang berjalan pada kecamatan Cipondoh tangerang masih bersifat manual yaitu menggunakan microsoft excel, seperti penginputan data kelahiran, kematian, perpindahan dan kedatangan. Sehingga masih banyak data yang tidak terkelola dengan baik. Sistem yang berjalan saat ini sudah tertuang pada BAB III terkait dengan rancangan prosedur yang berjalan menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service) dan alat bantu UML (Unified Modelling Language).

      2. Sistem laporan data populasi penduduk yang berjalan pada Kecamatan Cipondoh Tangerang belum memenuhi kebutuhan user karena prosesnya masih menggunakan microsoft excel mulai dari penginputan data kelahiran, kematian, perpindahandan kedatangan penduduk sampe proses pengiriman data penduduk ke dinas. Dengan demikian masih sering terjadinya kesalahan dalam proses pencatatan, dan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pencarian kembali data anggota serta dalam pembuatan laporan data penduduk. Kebutuhan user sudah tertuang melalui user requirement mulai dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

      3. Rancangan sistem informasi populasi penduduk pada kecamatan Cipondoh Tangerang yang terkomputerisasi, penulis menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan Software Visual Paradigma dan pengujian program yang diusulkan menggunakan Black Box Testing. Adapun perancangan programnya menggunakan Bahasa Pemograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan penyimpanan database menggunakan MySQL untuk menyimpan data penduduk yang meliputi data kelahiran, kematian, perpindahan dan kedatangan. Untuk lebih jelasnya, rancangan sistem populasi data penduduk pada kecamatan Cipondoh tangerang sudah ada pada BAB IV terkait dengan testing dan implementasi yang telah dilakukan pengujian blackbox testing dengan hasil pengujian keseluruhan valid.

      Saran

      Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan Skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

      1. sistem informasi populasi penduduk pada Kecamatan Cipondoh di Perlukan adanya pelatihan terhadap staff kecamatan yang terkait dengan perancangan program terkomputerisasi data penduduk yang akan berjalan nantinya.

      2. sistem informasi Populasi Penduduk pada Kecamatan Cipondoh yang berjalan saat ini sudah mampu memberikan laporan secara cepat dan akurat dengan Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan relevan dan tepat waktu.

      3. Sistem informasi yang dibutuhkan Kecamatan Cipondoh untuk membuat laporan secara cepat dan akurat dengan adanya  sistem informasi laporan data penduduk secara terkomputerisasi yang bisa digunakan untuk backup data, untuk mengatasi terjadinya kehilangan data penduduk yang meliputi kelahiran, kematian, perpindahan dan kedatangan Pada perancangan sistem yang telah dibuat menggunakan software.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta BumiAksara
      2. 2,00 2,01 2,02 2,03 2,04 2,05 2,06 2,07 2,08 2,09 2,10 2,11 2,12 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
      3. Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi
      4. 4,0 4,1 Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
      5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Taufiq, Rohmat.2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
      6. Maimunah, et all. 2012. “Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi”. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei 2012 STMIK Raharja.
      7. Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna.2013. “Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan.”.Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
      8. 8,0 8,1 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. “Aplikasi IntelligenceWebsite Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
      9. 9,0 9,1 Raharjo, Budi. 2011. “Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL”. Bandung: Informatika.
      10. 10,0 10,1 Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      11. Saputra. Alhadi. 2012. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung”. Bandung: LAPAN
      12. Nurhayati, Siti. “Metode Penelitian Praktis’’. 2012:hal 36.
      13. Rangkuti. Freddy. 2011. “Teknik Menyusun Strategi Korporat Yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja Dan Risiko”. SWOT Balanced Scorecard. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
      14. 14,0 14,1 14,2 Hendro, M.M. 2011. “Dasar-Dasar Kewirausahaan”. Surabaya: Erlangga.
      15. 15,0 15,1 Fahmi, dkk. 2013. “Analisis SWOT”. Jakarta: Gramedia.
      16. Al Fatta, Hanif. 2007. “Analisis dan Perancangan Sistem Organisasi: Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern”. Yogyakarta: Andi Offset.
      17. 17,0 17,1 17,2 Arief, M. Rudyanto. 2011. ”Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
      18. Septian, Gugun. 2011. “Trik Pintar Menguasai Codeigniter”. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
      19. Alim, Yadanur.2012. “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Kajen Dengan Unified Process”. Semarang : Universitas Diponegoro. Vol.2.No.4, ISSN 2086-4930.
      20. 20,0 20,1 Widodo, dkk. 2011. “Menggunakan UML Unified Model Language”. Bandung: Informatika.
      21. Kadir, Abdul. 2013. “Pemograman Database MySQL untuk Pemula”. Yogyakarta: MediaKom.
      22. Anisya. 2013. “ Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL)”. Padang. Jurnal Momentum Vol.15 No.2. Agustus 2013.
      23. Kartini, dkk. 2013. “ Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (Semnasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM Yogyakarta 19 Januari 2013.
      24. Komputer wahana .2013. “13 Definisi edobedreamewer CSS “. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
      25. Sidik. Betha, Husni I. Pohan. 2012. “Pemograman Web dengan HTML”. Informatika. Bandung.
      26. Soetam, Rizky. 2011. Konsep Dasar Perangkat Lunak. Jakarta: PT.Prestasi Pustaka Raya.
      27. Antoro.Titis. “Sistem informasi penduduk di desa sambeng wetan kecamatan kembaran kabupaten banyumas”. STMIK AMIKOM Purwokerto.2012.
      28. Setiawan.didik. “Perancangan Sistem Informasi Penduduk Pada Kantor Desa Kebonsari”.Universitas Yudharta pasuruan.2015.
      29. Dumadi.Waspodo. “Sistem informasi pengelolaan data penduduk berbasis desktop di Desa Petir Kecamatan Rongkok”.Universitas Muhammadiyah Surakarta.2011.
      30. Fujiati.One Yunita. "“Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan di Desa Purwoasri”.2014.
      31. Pratama. Supra Yoga. “Perancangan aplikasi pendataan kependudukan Desa Minormartani Sleman Yogyakarta”.AMIKOM Yogyakarta.2014.

Contributors

Elma, Rafli Agussalim