SI1114469331

Dari widuri
Revisi per 25 April 2015 13.27 oleh Fitri andriyani (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="font-family:'Times New Roman'"><div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 1">'''PERANCANGAN SIST...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEMINFORMASI

MONITORING TAGIHAN KEUANGAN KARYAWAN

PADA PT. ANGKASA PURA II

SKRIPSI


jpg

Disusun Oleh :

{|table align="center"|-|
NAMA
||
: FITRI ANDRIYANI
|-|
NIM
||
: 1114469331
|-|}

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING TAGIHAN KEUANGAN KARYAWAN

PADA PT. ANGKASA PURA II

Disusun Oleh :

{|table align="center"|-|
NIM
||
: 1114469331
|-|
Nama
||
: FITRI ANDRIYANI
|-|
Jenjang Studi
||
: Strata Satu
|-|
Jurusan
||
: Sistem Informasi
|-|
Konsentrasi
||
: Komputer Akuntansi
|}

Disahkan Oleh :

{| width="100%" align="right"|-| width="60%" | || align="center" | Tangerang, 3 Maret 2015|-|}
{|table align="center"|-|
Ketua
||   ||   ||   ||   ||
Kepala Jurusan
|-|
STMIK RAHARJA
||   ||   ||   ||   ||
Jurusan Sistem Informasi
|-|  ||   ||   ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||   ||   ||  |-|
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
||   ||   ||   ||   ||
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
|-|
NIP : 000594
||   ||   ||   ||   ||
NIP : 078010
|}

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING TAGIHAN KEUANGAN KARYAWAN

PADA PT. ANGKASA PURA II

Dibuat Oleh :

{|table align="center"|-|
NIM
||
: 1114469331
|-|
Nama
||
: Fitri Andriyani
|}

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

{| width="100%" align="right"|-| width="60%" | || align="center" | Tangerang, 1 Juni 2015|-|}
{|table align="center"|-|
Pembimbing I
||   ||   ||
Pembimbing II
|-|  ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||  |-|  ||   ||   ||  |-|
(Maimunah, M.Kom)
||   ||   ||
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
|-|
NID : 99001
||   ||   ||
NID : 10013
|}

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING TAGIHAN KEUANGAN KARYAWAN

PADA PT. ANGKASA PURA II

Dibuat Oleh :

{|table align="center"|-|
NIM
||
: 1114469331
|-|
Nama
||
: Fitri Andriyani
|}

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Komputer Akuntansi Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

{| width="100%" align="right"|-| width="60%" | || align="center" | Tangerang, 1 Juni 2015|-|}
Ketua Penguji
 
 
 
 
(Muhamad Yusup, M.Kom)
NID : 07132

Penguji I Penguji II
   
   
   
   
(Hani Dewi Ariessanti, M.Kom) (Ary Budi Warsito, M.Kom)
NID : 12003 NID : 10013

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MONITORING TAGIHAN KEUANGAN KARYAWAN

PADA PT. ANGKASA PURA II

Disusun Oleh :

{|table align="center"|-|
NIM
||
: 1114469331
|-|
Nama
||
: Fitri Andriyani
|-|
Jenjang Studi
||
: Strata Satu
|-|
Jurusan
||
: Sistem Informasi
|-|
Konsentrasi
||
: Komputer Akuntansi
|}

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 1 Juni 2015

{|table align="center"|-|  |-|  |-|  |-|
(Fitri Adriyani)
|-|
NIM : 1114469331
|}

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

PT. Angkasa Pura II merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerakdalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkaitbandar udara di wilayah Indonesia Barat. Sistem informasiyang efektif dan akuntabilitas sangat diperlukan oleh perusahaan sebagaipenunjang sukses serta berhasilnya sebuah rencana yang diinginkan oleh sebuahperusahaan. Informasi dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi satuanteknisi/customer. Sistem informasi monitoringtagihan keuangan yang masih menggunakan sistem manual, dengan menggunakan microsoft excel sebagai saranapenyimpanan data sehingga apabila dibutuhkan suatu data, akan memerlukan waktuyang cukup lama untuk mencarinya, dan memungkinkan adanya berkas data yanghilang dapat menghambat proses informasi, dimana proses informasi yangdiinginkan adalah tepat, cepat dan akurat. Untuk mengatasi permasalahan diatas,maka perlu adanya rancangan sistem yang terkomputerisasi berbasis online, karena dengan adanya sistemterkomputerisasi pekerjaan akan lebih cepat dan akurat dibanding denganmenggunakan sistem yang masih manual.Tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan sistem informasi adalah dapatmemberikan informasi yang cepat, mudah diakses dan detail tentang tagihan keuangan kepada satuan teknisi/customer..

Kata Kunci : Monitoring Tagihan keuangan, online

ABSTRACT

Form has been widely used in firms or institutions for transaction activities of the company in the form of a purchase invoice or sales, registration forms, and so on. In Higher Education, the form used to convey information in the form of a list of values, lecture schedules, details of tuition and so forth. But in the current system, there are various short comings such as access the form at the Box SIS which can only be found within the College of Raharja, but Box SIS provided by the college management is limited. Not only that, sometimes resulting in a downtime server students can not access the form that inhibits ongoing learning activities. This shows the low quality of student services, especially in terms of accessing the forms of lectures. Of the problems it is done Forms development courses that can be accessed online through SiS +, this form is equipped with a QR code as a form of authentication. With the online form using QR Code on SiS + is expected to facilitate students in obtaining the forms of lectures as the basic needs of students in support of learning activities. In developing this system uses four (4) methods of observations, interviews, elicitation studies and literature. Thus, these problems can be resolved and students can more easily access the forms online classes whenever and wherever that may be more effective and efficient.

Keyword : Colleges Raharja, Form, SiS+, SIS, QR Code, online.

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada illahi rabbi Allah SWT atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING TAGIHAN KEUANGAN KARYAWAN PADA PT. ANGKASA PURA II” dengan baik.

Tujuan penulisan Kuliah Skripsi ini dibuat sebagai syarat lulus dari Jurusan Sistem Informasi Komputer Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, mengambil data dan informasi berdasarkan observasi, wawancara, dan sumber literature review yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi dan juga sebagai Stakeholder yang mendukung dalam penelitian Skripsi ini.
  4. Ibu Maimunah M.Kom., M.Si selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  5. Ibu Meta Amalya Dewi M.Kom selaku Dosen Pembimbing 2 yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, adik dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Bapak Darto dan bapak Wafroni Frisnandi selaku pembimbing lapangan Kuliah Kerja Praktek, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Kuliah Kerja Praktek.
  9. Semua teman-teman yang juga memberikan dukungan serta masukan juga semanga kepada peulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini.
  10. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

    {| width="100%" align="right"|-| width="60%" | || align="center" | Tangerang, 1 Juni 2015|-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| || |-| width="60%" | || align="center" | (Fitri Andriyani)|-| width="60%" | || align="center" | NIM. 1114469331 |-|}

    DAFTAR TABEL

    1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
    2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
    3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
    4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
    5. Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur
    6. Tabel 4.2 Struktur Tabel TMMahasiswa
    7. Tabel 4.3 Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan
    8. Tabel 4.4 Struktur Tabel TMJurusan
    9. Tabel 4.5 Struktur Tabel TMKepalaJurusan
    10. Tabel 4.6 Struktur Tabel TMMenu
    11. Tabel 4.7 Struktur Tabel TMMenuKategori
    12. Tabel 4.8 Struktur Tabel TMMenu
    13. Tabel 4.9 Struktur Tabel TTMahasiswaFoto
    14. Tabel 4.10 Struktur Tabel TMUser
    15. Tabel 4.11 Struktur Tabel TMGrading
    16. Tabel 4.12 Struktur Tabel TMSyaratMataKuliah
    17. Tabel 4.13 Struktur Tabel TMKurikulum
    18. Tabel 4.14 Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok
    19. Tabel 4.15 Struktur Tabel TTMataKuliahKurikulum
    20. Tabel 4.16 Struktur Tabel TMSemester
    21. Tabel 4.17 Struktur Tabel TMSyaratLulus
    22. Tabel 4.18 Struktur Tabel TMSyaratKKP
    23. Tabel 4.19 Struktur Tabel TMTahunAjar
    24. Tabel 4.20 Daftar Pengujian BlackBox pada SiS+
    25. Tabel 4.21 Pengujian Login SiS+ Skenario 1
    26. Tabel 4.22 Pengujian Login SiS+ Skenario 2
    27. Tabel 4.23 Pengujian Login SiS+ Skenario 3
    28. Tabel 4.24 Pengujian Login SiS+ Skenario 4
    29. Tabel 4.25 Pengujian Login SiS+ Skenario 5
    30. Tabel 4.26 Pengujian Print Form SiS+
    31. Tabel 4.27 Pengujian Download Form SiS+
    32. Tabel 4.28 Pengujian Validasi Formulir SiS+
    33. Tabel 4.29 Time Schedule
    34. Tabel 4.30 Estimasi Biaya

    DAFTAR GAMBAR

    1. Gambar 1.1 Bagan Waterfall
    2. Gambar 2.1 Logo SiS+
    3. Gambar 2.2 Contoh QRCode
    4. Gambar 2.3 Diagram alir proses pembangkitan QR Code
    5. Gambar 2.4 Diagram alir proses pembacaan QR Code
    6. Gambar 2.5 Anatomi QR Code
    7. Gambar 2.6 Versi QR Code
    8. Gambar 2.7 Contoh QR Code Model 1
    9. Gambar 2.8 Contoh QR Code Model 2
    10. Gambar 2.9 Contoh Micro QR Code
    11. Gambar 2.10 Contoh iQR Code
    12. Gambar 2.11 Contoh LogoQ
    13. Gambar 2.12 Struktur Statis Aplikasi Yii
    14. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
    15. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
    16. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
    17. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
    18. Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
    19. Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
    20. Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan
    21. Gambar 4.4 Class Diagram Formulir SiS+
    22. Gambar 4.5 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
    23. Gambar 4.6 Diagram HIPO Formulir Online pada SiS+
    24. Gambar 4.7 Rancangan Prototipe Tampilan Login
    25. Gambar 4.8 Rancangan Prototipe Tampilan Home
    26. Gambar 4.9 Rancangan Prototipe Tampilan Form
    27. Gambar 4.10 Rancangan Prototipe Tampilan PDF Form
    28. Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login
    29. Gambar 4.12 Tampilan Halaman Home
    30. Gambar 4.13 Tampilan Halaman Form
    31. Gambar 4.14 Tampilan PDF Form
    32. Gambar 4.15 Jumlah Pengguna Aktif SiS+
    33. Gambar 4.16 Jumlah View Formulir
    34. Gambar 4.17 Jumlah Print Formulir
    35. Gambar 4.18 Jumlah Download Formulir
    36. Gambar 4.19 Testimoni

    DAFTAR SIMBOL

    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM

    =
    BAB I
    =
    PENDAHULUAN
    ==Latar Belakang==

    Informasi adalah salah satu kunci pada saat ini, semua kegiatan memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penyampaian informasi dan akses data adalah sistem informasi yang mampu meningkatkan kinerja perusahaan.

    Dari penelitian yang dilakukan pada PT. Angkasa Pura II Proses monitoring tagihan keuangan karyawan yang memerlukan penyusunan data yang lengkap dan sistematis masih dilakukan secara manual. Beberapa masalah yang dihadapi dalam proses monitoring tagihan keuangan ini masih memerlukan proses pencarian data yang lama, letak berkas yang kurang tepat, dan dapat menyebabkan berkas tagihan hilang.

    PT. Angkasa Pura II adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan pada bagian akuntansi dan anggaran, setiap satuan teknisi (ST)/customer harus memberikan berkas ke bagian akuntansi dan anggaran untuk pencairan dana. Proses monitoring tagihan keuangan karyawan dari satuan teknisi/customer yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masih menggunakan aplikasi sederhana (dengan menggunakan Microsoft excel). Sehingga sistem yang digunakan belum bekerja secara tepat dan optimal. Dengan adanya kebutuhan sistem informasi ini yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan sistem yang baik untuk memudahkan semua proses monitoring tagihan keuangan karyawan ini. Berdasarkan gambaran yang telah dipaparkan diatas maka dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis tertarik untuk memilih judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING TAGIHAN KEUANGAN KARYAWAN PADA PT. ANGKASA PURA II” sebagai judul Skripsi.

    ==Rumusan Masalah==

    Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

    1. Apa saja kendala yang sering dialami pada sistem yang berjalan saat ini?
    2. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring tagihan keuangan karyawan PT. Angkasa Pura II untuk mempermudah satuan teknisi/customer dalam hal pencarian data?
    3. Bagaimana merancang sistem ini sehingga membuat informasi secara cepat dan akurat?
    ==Tujuan dan Manfaat=====Tujuan Penelitian===

    Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

    1. Mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dan meningkatkan kinerja secara optimal.
    2. Memberi kemudahan baik untuk pihak perusahaan maupun satuan teknisi/customer.
    3. Melakukan pengembangan sistem informasi monitoring tagihan keuangan karyawan pada PT. Angkasa Pura II dengan mudah, cepat, tepat dan akurat.
    ===Manfaat Penelitian===

    Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis maupun pihak perguruan tinggi, terdapat 3 (tiga) manfaat yaitu :

    1. Membantu untuk memperoleh informasi yang cepat dan efisien dalam penggunaan waktu dan sumber daya manusia pada PT. Angkasa Pura II dalam hal tagihan keuangan.
    2. Perancangan sistem ini dapat memberikan informasi pelayanan yang lebih baik dan memperkecil kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan dan dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi monitoring tagihan keuangan karyawan PT. Angkasa Pura II.
    3. Perancangan sistem yang dihasilkan dapat mempermudah satuan teknisi/customer mendapatkan informasi lebih cepat dan akurat.
    ==Ruang Lingkup==

    Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang diharapkan, maka dalam melakukan penelitian hanya dibatasi pada perancangan sistem informasi monitoring tagihan keuangan karyawan PT. Angkasa Pura II.

    ==Metode Penelitian=====Metode Pengumpulan Data===
    1. Observasi (Pengamatan)

      Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada dan penulis melakukan observasi langsung ke PT. Angkasa Pura II yang beralamat Bandara Soekarno-Hatta gedung 600 Kota Tangerang - Banten

    2. Wawancara

      Adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada stakeholder dan mahasiswa.

    3. Studi Pustaka

      Yaitu mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan situs internet yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem informasi monitoring tagihan keuangan karyawan menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan data-data yang ada. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar kepustakaan ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.

    ===Metode Pengembangan Sistem===

    Penulisan skripsi ini menggunakan metode waterfall dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek melalui langkah-langkah yang penulis lakukan. yaitu :

  11. Metode Analisa
  12. Metode dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) dan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk memonitoring tagihan keuangan PT. Angkasa Pura II untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara efektif dan efisien. Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, and Efficiency, Service). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja. Setelah menganalis sistem yang berjalan tahap analisis selanjutnya peneliti akan menganalisis kebutuhan untuk membangun sistem, seperti jenis perangkat lunak yang digunakan yaitu bahasa pemrograman PHP (Hypertext Processor), database MySQL versi, dan Website editor Adobe Dreamweaver CS6 / NPP (Notepad Plus Plus) sebagai aplikasi perancangan layout . Selanjutnya dilakukan perancangan sistem yang dimulai dari tahap merancang Use case Diagram, tampilan (interface) sistem dan pangkalan data (database).

  13. Metode Design
  14. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada: struktur data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, dan representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS5, Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya dan menggunakan program Visual Paradigm for UML 6.1. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap: Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram, serta menggunakan tools (alat bantu) UML (Unified Modeling Language).

  15. Metode Pengujian
  16. Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing, Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan dalam software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

  17. Metode Penerapan
  18. Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

  19. Metode Pemeliharaan
  20. Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada satuan teknisi/customer pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena nasabah tersebut membutuhkan perkembangan fungsional.

    ==Sistematika Penulisan==

    Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan dan literature review.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, dan user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototipe, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya. Serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan dan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    =
    BAB II
    =
    LANDASAN TEORI
    ==Teori Umum=====Konsep Dasar Data===

    1. Definisi Data

    Menurut Sutabri (2012:1)[1], definisi data adalah sebagai berikut :
    Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

    Menurut Edi (2009:72), “Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

    2. Klasifikasi Data

    Menurut Sutabri (2012:3)[1], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini :

    1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu :
      1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
        Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa dalam kelas akan menghasilkan suatu data hitung.
      2. Data Ukur (Measurement Data)
        Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah meriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
    2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu :
      1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
        Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Jika jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lainnya kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
      2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
        Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.
    3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu :
      1. Data Internal
        Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
      2. Data External
        Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu :
        1. Data External Primary
          Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
        2. Data External Secondary
          Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
    ===Konsep Dasar Sistem===

    Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

    1. Definisi Sistem

    Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :

    1. Menurut Mustakini (2009:34)[2], bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
    2. Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
    3. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152), “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.
    4. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[4], “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

    1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
    2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    2. Elemen-elemen Sistem

    Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012 : 3)[3] Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan :

    1. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
    2. Masukan, masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud informasi.
    3. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
    4. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
    5. Batas, batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
    6. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), sedangkan umpan balik ini digunakan mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
    7. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar sistem.

    3. Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya : (Tata Sutabri, 2012:22)[1]

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
    ===Konsep Dasar Informasi===

    1. Definisi Informasi

    Menurut Laudon dan Laudon (2010, p46), Informasi adalah data yang telah dibuat ke dalam bentuk yang memiliki arti dan berguna bagi manusia.

    Sedangkan menurut Turban (2010, p41), informasi adalah data yang sudah diorganisasi sehingga memiliki arti dan nilai untuk penerima.

    Dan Stair dan Reynolds (2010, pp5) mendefinisikan Informasi sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambahan selain nilai fakta individu.

    Jadi dapat disimpulkan Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memiliki nilai tambah, makna dan berguna bagi penggunanya.

    2. Kualitas Informasi

    Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata Sutabri (2012:43)[1] :

    1. Akurat (Accurate)
      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat Waktu (Timelines)
      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
    3. Relevan (Relevance)
      Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    3. Fungsi Informasi

    Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)[5], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

    4. Nilai Informasi

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut : (Jogiyanto H.M., 2010:11)[5]

    1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility)
      Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
    2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai karena tidak dapat digunakan secara baik.
    3. Ketelitian (Accuracy)
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
    4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
    5. Ketepatan Waktu (Timelines)
      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
    6. Kejelasan (Clarity)
      Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
    7. Fleksibilitas (Flexibility)
      Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
    8. Dapat Dibuktikan (Verified)
      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
    9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)
      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    10. Dapat Diukur (Measurable)
      Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
    ===Konsep Dasar Sistem Informasi===

    1. Definisi Sistem Informasi

    Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)[6]

    2. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[5]

    Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

    1. Kegunaan (Usefulness)
      Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
    2. Ekonomi (Economic)
      Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
    3. Keandalan (Realibility)
      Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
    4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
      Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
    5. Kesederhanaan (Simplicity)
      Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
    6. Fleksibilitas (Fleksibility)
      Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    3. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Jogianto dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:20)[3] sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block) dan basis data (database block).

    1. Blok Masukan (Input Block)
      Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
    2. Blok Model (Model Block)
      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
    3. Blok Keluaran (Output Block)
      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
    4. Blok Teknologi (Technologi Block)
      Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan.
    5. Blok Basis Data (Database Block)
      Basis Data (
      database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.
    ===Konsep Dasar Pengembangan Sistem===

    1. Definisi Pengembangan Sistem

    Menurut Jogiyanto H.M (2010:59)[7] pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

    2. Tujuan Pengembangan Sistem

    Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.
    ==Teori Khusus=====Konsep Dasar Monitoring===

    (Khanna:2013), “Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project.”

    (Prasetyo:2013), “Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan.”

    Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan untuk kemajuan sebuah project yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya.

    1. Definisi Database

    Menurut Anhar (2010:45)[8], “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

    Menurut Raharjo (2011:3)[9], “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

    Menurut Kustiyaningsih (2011:146)[10], “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

    2. Definisi Tabel

    Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 :45)[8].

    Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

    3. Definisi Fields

    Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45)[8].

    4. Definisi Record

    Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45)[8].

    ===Definisi PHP===

    Menurut Nugroho (2009:113)[11], “PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website, PHP adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakkan di dalam serve web”.

    Menurut Arief (2011:43)[12], definisi PHP adalah sebagai berikut :

    PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

    Menurut Wardana (2010:7)[13], “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja”.

    Menurut Prasetio (2012:122)[14], “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server”.

    Menurut Oktavian (2010:31)[15], “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTL”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

    1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal: Apache.
    2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
    3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.
    4. Merupakan software yang berdifat open source.
    5. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.
    6. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

    Menurut Anhar (2010:3)[8], definisi PHP adalah sebagai berikut :

    PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

    ===Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)===

    1. Definisi UML

    Menurut Widodo, (2011:6)[16], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

    Menurut Nugroho (2010:6)[17], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

    2. Jenis-jenis Diagram UML

    Menurut Widodo (2011:10)[16], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

    1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
    2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
    3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
    4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
    5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
    7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
    8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
    ==Literature Review=====Definisi Literature Review===

    Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaam-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.Tugas utama lain “tujuan pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada pada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian (Suryo dkk, 2010:86)[18]Terdapat sebuah penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi penulis, antara lain:

    =
    BAB III
    =
    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
    ==Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja==

    Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

    Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

    Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

    ===Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja===

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam verifikasi dan tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas, pada tahun 2009 diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri.Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
    9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
    11. Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
    12. Pada tahun 2013 Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007. Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
    13. Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.
    ===Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja===

    1. Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

    Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

    Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

    1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
    2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
    3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
    4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.
    </div>

    Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

    2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.
    ===Struktur Organisasi===

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

    Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    ===Wewenang dan Tanggung Jawab===

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

    1. Ketua
      Wewenang :
      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.
      Tanggung jawab :
      Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.
    2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
      Wewenang :
      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
      Tanggung jawab :
      Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    3. Asisten Direktur Akademik
      Wewenang :
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
      Tanggung Jawab :
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    4. Asisten Direktur Operasional
      Wewenang :
      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      5. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      Tanggung Jawab :
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    5. Kepala Jurusan
      Wewenang :
      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
      Tanggung Jawab :
      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
      2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
      3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
      4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
      5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
      6. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.
    ==Tata Laksana Sistem Yang Berjalan=====Analisa Sistem Yang Berjalan===

    Pada sistem yang berjalan masih menggunakan jaringan intranet sehingga hanya dapat diakses dilingkungan kampus. Dalam mengakses formulir-formulir perkuliahan dilakukan pada box SIS dengan menggunakan PRC sebagai alat untuk login ke dalam SIS. Pencetakkan formulir hanya dapat dilakukan melalui box SIS yang terhubung dengan printer yang telah disediakan oleh kampus. Selain printer, pihak kampus harus menyediakan kertas yang tidak sedikit untuk pencetakkan formulir yang dilakukan para mahasiswa. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

    ===Prosedur Sistem Yang Berjalan===

    Prosedur mendapatkan formulir perkuliahan pada sistem yang berjalan saat ini terdiri dari 3 (tiga) alur, yakni sebagai berikut :

    1. Login pada SIS dengan menggesekan PRC pada Box SIS.
    2. Mencari formulir perkuliahan dengan memilih pada menu-menu yang sudah tersedia.
    3. Melakukan Print Formulir.
    ===Rancangan Sistem Yang Berjalan===

    1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

    Pada gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa untuk dapat mengakses SIS mahasiswa harus Login menggunakan PRC dengan cara menggesekkan PRC pada swipe card Box SIS.

    2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

    Pada gambar 3.3 dapat dijelaskan bahwa untuk mendapatkan formulir-formulir perkuliahan pada SIS terlebih dahulu melakukan Login menggunakan PRC, setelah berhasil Login maka dapat langsung memilih formulir pada menu-menu yang tersedia kemudian dapat langsung di print.

    3. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    ==Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah=====Permasalahan Yang Dihadapi===

    Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa terdapat 5 permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja pada sistem yang berjalan saat ini, diantaranya :

    1. Pengaksesan Formulir Perkuliahan yang masih dilakukan secara manual dimana mahasiswa harus datang terlebih dahulu ke kampus dan mengakses Formulir Perkuliahan pada Box SIS.
    2. Box SIS yang disediakan di kampus terbatas, hal ini menimbulkan terjadinya antrian.
    3. Mengakses Formulir Perkuliahan dengan cara menggesekkan PRC pada Box SIS, hal ini yang seringkali terjadi permasalahan baik pada PRC mahasiswa yang rusak atau bahkan alat sweep card yang rusak sehingga tidak dapat membaca PRC mahasiswa.
    4. Adanya penggunaan kertas yang tidak sedikit dalam hal print Formulir Perkuliahan yang dilakukan para mahasiswa.
    5. Adanya kendala pada printer yang hanya disediakan 1 printer dan kadangkala terjadi kerusakan pada printer tersebut yang dapat menghambat mahasiswa dalam memperoleh formulir perkuliahan.
    ===Alternatif Pemecahan Masalah===

    Sebagai salah satu solusi atau alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan merancang, membangun, dan menyediakan suatu sistem informasi mahasiswa berbasis online yang mampu memudahkan proses mahasiswa dalam mendapatkan formulir perkuliahan serta sistem yang lebih mudah dikembangkan dan mudah dimaintenance.

    ==User Requirement=====Elisitasi Tahap I===

    Elisitasi tahap I berisi rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak menajemen terkait melalui proses wawancara.

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem :

    1.

    Sistem dapat menampilkan 34 formulir

    2.

    Sistem dapat menampilkan informasi most view formulir

    3.

    Sistem dapat menampilkan informasi most download formulir

    4.

    Sistem dapat menampilkan informasi most print formulir

    5.

    Sistem dapat menampilkan informasi relevan formulir

    6.

    Sistem dapat menampilkan layout khusus untuk formulir

    7.

    Sistem memiliki fasilitas menu Site Map

    8.

    Sistem memiliki fasilitas button untuk print otomatis pada 34 formulir

    9.

    Sistem memiliki fasilitas button untuk download pada 34 formulir dalam format PDF

    10.

    Sistem dapat menampilkan data user pada formulir sesuai dengan user yang login

    11.

    Sistem dapat menampilkan QR Code pada printout pada 34 formulir

    12.

    Sistem dapat menampilkan halaman dashboard formulir

    13.

    Sistem memiliki FAQ SiS+ di Site Map

    14.

    Sistem memiliki record/jejak history activity user

    15.

    Update data pribadi mahasiswa dalam bentuk web dengan Rinfo Drive

    16.

    Sistem dapat mengirim email otomatis ke submitter dan Admin dari Formulir Update data mahasiswa

    17.

    Sistem dapat menampilkan jumlah viewer (counter)

    18.

    Sistem dapat mencari data mahasiswa yang sudah register SIS+

    19.

    Tampilan formulir dapat menyesuaikan tampilan browser

    20.

    Terdapat formulir perkuliahan untuk S2

    21.

    Terdapat informasi jumlah mhs aktif SiS+

    22.

    Terdapat informasi jumlah mahasiswa yang terdaftar SIS+

    23.

    Terdapat informasi nama mahasiswa yang login terakhir

    24.

    Menampilkan video tutorial mengakses formulir online beserta fiturnya

    25.

    Menampilkan reward pada mahasiswa yang paling banyak atau sering mengakses formulir

    26.

    Nama file formulir yang di download sesuai dengan kode ISO formulir

    27.

    Formulir memiliki inputan digital

    28.

    Terdapat fitur send formulir via ke email Rinfo

    29.

    Adanya pembatasan akses formulir >5 dalam sehari akan ada alert (pemberitahuan)

    30.

    Tampilan formulir pada browser sesuai dengan formulir saat didownload dalam bentuk pdf

    31.

    Tombol Menu Nama link ke Biodata Mahasiswa

    32.

    Terdapat fitur share formulir ke sosial media

    33.

    Terdapat FAQ SiS+ di iRan

    34.

    Terdapat tampilan informasi Your Thropy atau tingkatan level user SiS+

    35.

    Terdapat tampilan informasi Jumlah view atau counter berapa banyak user telah melakukan Login

    36.

    Terdapat tampilan informasi jumlah aktiitas user dihitung dari berapa banyak klik

    37.

    Terdapat tampilan informasi cuaca dengan tampilan gambar animasi

    38.

    Lock Formulir dengan level SiS+ tertentu

    39.

    Terdapat Fans Page

    40.

    Terdapat roadmap TPi

    41.

    Dapat mengganti theme tampilan sendiri

    42.

    Terdapat live music

    43.

    Terdapat informasi live video dari Magics Channel

    44.

    Terdapat fasilitas mengirim email tanpa membuka Rinfo terlebih dahulu

    45.

    Sistem dapat terhubung ke website acid

    46.

    Sistem memiliki forum mahasiswa

    47.

    Sistem dapat follow/add teman

    48.

    Terdapat RSS berita iRan

    49.

    Terdapat widget informasi kegiatan akademik

    50.

    Sistem dapat menampilkan informasi kegiatan perkuliahan

    51.

    Terdapat live chat dengan admin

    52.

    Terdapat panel RPU untuk update data SiS+

    53.

    Terdapat dashboard status mahasiswa aktif SiS+

    54.

    Terdapat live chat antar mahasiswa yang sedang online

    55.

    Terhubung ke iDu

    56.

    Terdapat halaman kritik dan saran

    57.

    Terdapat panel Admin

    58.

    Sistem dapat menampilkan popup greeting setelah berhasil Login

    59.

    Sistem dapat menampilkan popup survey setiap minggu

    60.

    Sistem dapat menampilkan userguide dalam bentuk gambar otomatis ketika berhasil Login

    Non Functional

    No.

    Saya ingin sistem :

    1.

    Terdapat lebih dari 1000 visitor SiS+

    2.

    Terdapat lebih dari 500 view formulir SiS+

    3.

    Terdapat video tentang SiS+

    4.

    Sistem dapat menampilkan layout 2 kolom

    5.

    Sistem dapat menampilkan warna background yang berbeda

    Penyusun

     

     

    (Erlita Rasdiana)
    NIM : 1114465646

    Stakeholder

     

     

    (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom.)
    NIP : 078010

    ===Elisitasi Tahap II===

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

    1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Functional

    M

    D

    I

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem :

    1.

    Sistem dapat menampilkan 34 formulir

     

     

    2.

    Sistem dapat menampilkan informasi most view formulir

     

     

    3.

    Sistem dapat menampilkan informasi most download formulir

     

     

    4.

    Sistem dapat menampilkan informasi most print formulir

     

     

    5.

    Sistem dapat menampilkan informasi relevan formulir

     

     

    6.

    Sistem dapat menampilkan layout khusus untuk formulir

     

     

    7.

    Sistem memiliki fasilitas menu Site Map

     

     

    8.

    Sistem memiliki fasilitas button untuk print otomatis pada 34 formulir

     

     

    9.

    Sistem memiliki fasilitas button untuk download pada 34 formulir dalam format PDF

     

     

    10.

    Sistem dapat menampilkan data user pada formulir sesuai dengan user yang login

     

     

    11.

    Sistem dapat menampilkan QR Code pada printout pada 34 formulir

     

     

    12.

    Sistem dapat menampilkan halaman dashboard formulir

     

     

    13.

    Sistem memiliki FAQ SiS+ di Site Map

     

     

    14.

    Sistem memiliki record/jejak history activity user

     

     

    15.

    Update data pribadi mahasiswa dalam bentuk web dengan Rinfo Drive

     

     

    16.

    Sistem dapat mengirim email otomatis ke submitter dan Admin dari Formulir Update data mahasiswa

     

     

    17.

    Sistem dapat menampilkan jumlah viewer (counter)

     

     

    18.

    Sistem dapat mencari data mahasiswa yang sudah register SIS+

     

     

    19.

    Tampilan formulir dapat menyesuaikan tampilan browser

     

     

    20.

    Terdapat formulir perkuliahan untuk S2

     

     

    21.

    Terdapat informasi jumlah mhs aktif SiS+

     

     

    22.

    Terdapat informasi jumlah mahasiswa yang terdaftar SIS+

     

     

    23.

    Terdapat informasi nama mahasiswa yang login terakhir

     

     

    24.

    Menampilkan video tutorial mengakses formulir online beserta fiturnya

     

     

    25.

    Menampilkan reward pada mahasiswa yang paling banyak atau sering mengakses formulir

     

     

    26.

    Nama file formulir yang di download sesuai dengan kode ISO formulir

     

     

    27.

    Formulir memiliki inputan digital

     

     

    28.

    Terdapat fitur send formulir via ke email Rinfo

     

     

    29.

    Adanya pembatasan akses formulir >5 dalam sehari akan ada alert (pemberitahuan)

     

     

    30.

    Tampilan formulir pada browser sesuai dengan formulir saat didownload dalam bentuk pdf

     

     

    31.

    Tombol Menu Nama link ke Biodata Mahasiswa

     

     

    32.

    Terdapat fitur share formulir ke sosial media

     

     

    33.

    Terdapat FAQ SiS+ di iRan

     

     

    34.

    Terdapat tampilan informasi Your Thropy atau tingkatan level user SiS+

     

     

    35.

    Terdapat tampilan informasi Jumlah view atau counter berapa banyak user telah melakukan Login

     

     

    36.

    Terdapat tampilan informasi jumlah aktiitas user dihitung dari berapa banyak klik

     

     

    37.

    Terdapat tampilan informasi cuaca dengan tampilan gambar animasi

     

     

    38.

    Lock Formulir dengan level SiS+ tertentu

     

     

    39.

    Terdapat Fans Page

     

     

    40.

    Terdapat roadmap TPi

     

     

    41.

    Dapat mengganti theme tampilan sendiri

     

     

    42.

    Terdapat live music

     

     

    43.

    Terdapat informasi live video dari Magics Channel

     

     

    44.

    Terdapat fasilitas mengirim email tanpa membuka Rinfo terlebih dahulu

     

     

    45.

    Sistem dapat terhubung ke website acid

     

     

    46.

    Sistem memiliki forum mahasiswa

     

     

    47.

    Sistem dapat follow/add teman

     

     

    48.

    Terdapat RSS berita iRan

     

     

    49.

    Terdapat widget informasi kegiatan akademik

     

     

    50.

    Sistem dapat menampilkan informasi kegiatan perkuliahan

     

     

    51.

    Terdapat live chat dengan admin

     

     

    52.

    Terdapat panel RPU untuk update data SiS+

     

     

    53.

    Terdapat dashboard status mahasiswa aktif SiS+

     

     

    54.

    Terdapat live chat antar mahasiswa yang sedang online

     

     

    55.

    Terhubung ke iDu

     

     

    56.

    Terdapat halaman kritik dan saran

     

     

    57.

    Terdapat panel Admin

     

     

    58.

    Sistem dapat menampilkan popup greeting setelah berhasil Login

     

     

    59.

    Sistem dapat menampilkan popup survey setiap minggu

     

     

    60.

    Sistem dapat menampilkan userguide dalam bentuk gambar otomatis ketika berhasil Login

     

     

    Non Functional

     

     

     

    No.

    Saya ingin sistem :

     

     

     

    1.

    Terdapat lebih dari 1000 visitor SiS+

     

     

    2.

    Terdapat lebih dari 500 view formulir SiS+

     

     

    3.

    Terdapat video tentang SiS+

     

     

    4.

    Sistem dapat menampilkan layout 2 kolom

     

     

    5.

    Sistem dapat menampilkan warna background yang berbeda

     

     

    ===Elisitasi Tahap III===

    Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE :

    1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
    2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
    3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

    Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

    1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    T

    O

    E

    Saya ingin sistem :

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1.

    Sistem dapat menampilkan 34 formulir

     

     

     

     

     

     

    2.

    Sistem dapat menampilkan informasi most view formulir

     

     

     

     

     

     

    3.

    Sistem dapat menampilkan informasi most download formulir

     

     

     

     

     

     

    4.

    Sistem dapat menampilkan informasi most print formulir

     

     

     

     

     

     

    5.

    Sistem dapat menampilkan informasi relevan formulir

     

     

     

     

     

     

    6.

    Sistem dapat menampilkan layout khusus untuk formulir

     

     

     

     

     

     

    7.

    Sistem memiliki fasilitas menu Site Map

     

     

     

     

     

     

    8.

    Sistem memiliki fasilitas button untuk print otomatis pada 34 formulir

     

     

     

     

     

     

    9.

    Sistem memiliki fasilitas button untuk download pada 34 formulir dalam format PDF

     

     

     

     

     

     

    10.

    Sistem dapat menampilkan data user pada formulir sesuai dengan user yang login

     

     

     

     

     

     

    11.

    Sistem dapat menampilkan QR Code pada printout pada 34 formulir

     

     

     

     

     

     

    12.

    Sistem dapat menampilkan halaman dashboard formulir

     

     

     

     

     

     

    13.

    Sistem memiliki FAQ SiS+ di Site Map

     

     

     

     

     

     

    14.

    Sistem memiliki record/jejak history activity user

     

     

     

     

     

     

    15.

    Sistem dapat terhubung ke website acid

     

     

     

     

     

     

    16.

    Sistem memiliki forum mahasiswa

     

     

     

     

     

     

    17.

    Sistem dapat menampilkan informasi kegiatan perkuliahan

     

     

     

     

     

     

     

     

    18.

    Terdapat halaman kritik dan saran

     

     

     

     

     

     

    19.

    Terdapat live chat dengan admin SiS+

     

     

     

     

     

     

    20.

    Terdapat dashboard status mahasiswa aktif pada SiS+

     

     

     

     

     

     

    21.

    Formulir memiliki inputan digital

     

     

     

     

     

     

    22.

    Sistem dapat menampilkan userguide dalam bentuk gambar otomatis ketika berhasil Login

     

     

     

     

     

     

    23.

    Terdapat panel RPU untuk update data SiS+

     

     

     

     

     

     

    24.

    Adanya pembatasan akses formulir >5 dalam sehari akan ada note(pemberitahuan)

     

     

     

     

     

     

    25.

    Terdapat panel Admin

     

     

     

     

     

     

    Non Functional

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    No.

    Saya ingin sistem :

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    1.

    Terdapat lebih dari 1000 visitor SiS+

     

     

     

     

     

     

    2.

    Terdapat lebih dari 500 view formulir SiS+

     

     

     

     

     

     

    3.

    Terdapat video tentang SiS+

     

     

     

     

     

     

    4.

    Sistem dapat menampilkan layout 2 kolom

     

     

     

     

     

     

    5.

    Sistem dapat menampilkan warna background yang berbeda

     

     

     

     

     

     

    ===Final Draft Elisitasi===

    Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan Formulir Online Menggunakan QR Code pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan Formulir Online Menggunakan QR Code pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja.

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    Functional

    No.

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem :

    1.

    Sistem dapat menampilkan 34 formulir

    2.

    Sistem dapat menampilkan informasi most view formulir

    3.

    Sistem dapat menampilkan informasi most download formulir

    4.

    Sistem dapat menampilkan informasi most print formulir

    5.

    Sistem dapat menampilkan informasi relevan formulir

    6.

    Sistem dapat menampilkan layout khusus untuk formulir

    7.

    Sistem memiliki fasilitas menu Site Map

    8.

    Sistem memiliki fasilitas button untuk print otomatis pada 34 formulir

    9.

    Sistem memiliki fasilitas button untuk download pada 34 formulir dalam format PDF

    10.

    Sistem dapat menampilkan data user pada formulir sesuai dengan user yang login

    11.

    Sistem dapat menampilkan QR Code pada printout pada 34 formulir

    12.

    Sistem dapat menampilkan halaman dashboard formulir

    13.

    Sistem memiliki FAQ SiS+ di Site Map

    14.

    Sistem memiliki record/jejak history activity user

    Non Functional

    No.

    Saya ingin sistem :

    1.

    Terdapat lebih dari 1000 visitor SiS+

    2.

    Terdapat lebih dari 500 view formulir SiS+

    3.

    Terdapat video tentang SiS+

    4.

    Sistem dapat menampilkan layout 2 kolom

    5.

    Sistem dapat menampilkan warna background yang berbeda

    Penyusun

     

    (Erlita Radiana)
    NIM : 1114465646

    Mengetahui,

    Pembimbing I Pembimbing II

    (Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
    NID : 99001

    (Ary Budi Warsito, M.Kom.)
    NID : 10013

    Menyetujui,

    Stakeholder Kepala Jurusan
    (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom.)
    NIP : 078010
    (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom.)
    NIP : 078010
    =
    BAB IV
    =
    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
    ==Rancangan Sistem Yang Diusulkan=====Prosedur Sistem Yang Diusulkan===

    Prosedur mendapatkan formulir perkuliahan pada sistem yang diusulkan terdiri dari 3 (tiga) alur, yakni sebagai berikut :

    1. Login pada SiS+ dengan akun email Rinfo.
    2. Mencari formulir perkuliahan melalui Smart Seacrh maupun Site Map.
    3. Melakukan Print atau Download Formulir.
    ===Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan===

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Pada gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwa untuk dapat mengakses SiS+ terlebih dahulu harus Login menggunakan akun email Rinfo yang kemudian dapat melihat formulir dan print atau download formulir.

    ===Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan===

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Pada gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa untuk mendapatkan formulir-formulir perkuliahan pada SiS+ terlebih dahulu melakukan Login menggunakan akun email Rinfo, setelah berhasil Login maka dapat langsung mencari formulir kemudian dapat langsung print formulir.

    ===Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan===

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

    ===Perbedaan Prosedur antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan===

    Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

    No. Sistem Yang Berjalan Sistem Yang Diusulkan
    1. Pada sistem yang berjalan, mahasiswa mengakses formulir perkuliahan melalui Box SIS yang hanya tersedia di lingkungan kampus. Pada sistem yang diusulkan, mahasiswa mengakses formulir perkuliahan melalui SiS+ yang dapat diakses secara online dimanapun dan kapanpun.
    2. Pada sistem yang berjalan, saat mahasiswa ingin mengakses formulir perkuliahan pada Box SIS, mahasiswa harus login terlebih dahulu dengan menggesekkan PRC mereka pada swipe card Box SIS. Pada sistem yang diusulkan, mahasiswa yang ingin mengakses formulir perkuliahan harus melakukan login terlebih dahulu pada SiS+ dengan menggunakan akun email Rinfo mereka.
    3. Pada sistem yang berjalan, mahasiswa dapat langsung melakukan print formulir perkuliahan dari Box SIS. Pada sistem yang diusulkan, mahasiswa dapat melakukan print dimana saja dan dapat menyimpan formulir perkuliahan dalam format file PDF.
    ==Rancangan Basis Data=====Class Diagram===

    Diagram Kelas (class diagram) sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan yang lain. Berikut ini adalah Class Diagram Formulir SiS+ pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Gambar 4.4 Class Diagram Formulir SiS+
    ===Spesifikasi Basis Data===
    1. Nama File : TMMahasiswa
      Media : Hardisk
      Isi : NIM + NamaDepan + NamaBelakang + TempatLahir + TanggalLahir + AlamatTinggal + AlamatEmail + Handphone
      Primary Key : NIM
      Panjang Record : 2,637,824

      Tabel 4.2 Struktur Tabel TMMahasiswa
      No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
      1.  NIM char 10 Primary Key
      2.  NamaDepan varchar 30  
      3.  NamaBelakang varchar 70  
      4.  TempatLahir varchar 50  
      5.  TanggalLahir Date 10  
      6.  AlamatTinggal varchar 100  
      7.  AlamatEmail varchar 100  
      8.  Handphone varchar 15  

    2. Nama File : TTMahasiswaJurusan
      Media : Hardisk
      Isi : NIM + Jenjang + Jurusan + Konsentrasi + KodeKurikulum + ShiftKuliah
      Primary Key : NIM
      Panjang Record : 458,752

      Tabel 4.3 Struktur Tabel TTMahasiswaJurusan
      No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
      1.  NIM char 10 Primary Key
      2.  Jenjang char 3  
      3.  Jurusan char 3  
      4.  Konsentrasi char 3  
      5.  KodeKurikulum int 5  
      6.  Shift_Kuliah char 1  

    3. Nama File : TMJurusan
      Media : Hardisk
      Isi : KodeJurusan + NamaJurusan + Singkatan + KodeNIM
      Primary Key : NIM
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.4 Struktur Tabel TMJurusan
      No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
      1.  KodeJurusan char 3 Primary Key
      2.  NamaJurusan varchar 50  
      3.  Singkatan varchar 5  
      4.  KodeNIM int 3  

    4. Nama File : TMKepalaJurusan
      Media : Hardisk
      Isi : KodeKajur + NamaKajur
      Primary Key : KodeKajur
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.5 Struktur Tabel TMKepalaJurusan
      No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
      1.  KodeKajur char 3 Primary Key
      2.  NamaKajur varchar 30  

    5. Nama File : TMMenu
      Media : Hardisk
      Isi : KodeMenu + NamaMenu + KodeMenuKategori + LinkMenu + PictureMenu + Keterangan
      Primary Key : KodeMenu
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.6 Struktur Tabel TMMenu
      No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
      1.  KodeMenu int 15 Primary Key
      2.  NamaMenu varchar 40  
      3.  KodeMenuKategori int 5  
      4.  LinkMenu varchar 100  
      5.  PictureMenu varchar 50  
      6.  Keterangan varchar 100  

    6. Nama File : TMMenuKategori
      Media : Hardisk
      Isi : KodeMenuKategori + NamaMenuKategori
      Primary Key : KodeMenuKategori
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.7 Struktur Tabel TMMenuKategori
      No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
      1.  KodeMenuKategori int 5 Primary Key
      2.  NamaMenuKategori varchar 15  

    7. Nama File : TMNilai
      Media : Hardisk
      Isi : KodeNilai + NIM + KodeMataKuliah + Grade
      Primary Key : KodeNilai
      Panjang Record : 13,123,584

      Tabel 4.8 Struktur Tabel TMNilai
      No. Nama Field Type Data Field Size Keterangan
      1.  KodeNilai int 11 Primary Key
      2.  NIM char 10  
      3.  KodeMataKuliah varchar 6  
      4.  Grade varchar 2  

    8. Nama File : TTMahasiswaFoto
      Media : Hardisk
      Isi : NIM + NamaFoto
      Primary Key : NIM
      Panjang Record : 425,984

      Tabel 4.9 Struktur Tabel TTMahasiswaFoto
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  NIM char 10 Primary Key
      2.  NamaFoto char 15  

    9. Nama File : TMUser
      Media : Hardisk
      Isi : NIM + StatusKeanggotaan
      Primary Key : NIM
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.10 Struktur Tabel TMUser
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  NIM char 10 Primary Key
      2.  StatusKeanggotaan char 1  

    10. Nama File : TMGrading
      Media : Hardisk
      Isi : IDNilai + Grade + Nilai + Ket + Kredit
      Primary Key : Grade
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.11 Struktur Tabel TMGrading
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  IDNilai tinyint 4  
      2.  Grade varchar 2 Primary Key
      3.  Nilai decimal 18,17  
      4.  Ket varchar 5  
      5.  Kredit int 1  

    11. Nama File : TMSyaratMataKuliah
      Media : Hardisk
      Isi : KodeSyaratMataKuliah + KodeMataKuliah + KodeMataKuliahSyarat1 + KodeMataKuliahSyarat2
      Primary Key : KodeSyaratMataKuliah
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.12 Struktur Tabel TMSyaratMataKuliah
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  KodeSyaratMataKuliah int 5 Primary Key
      2.  KodeMataKuliah varchar 5  
      3.  KodeMataKuliahSyarat1 varchar 5  
      4.  KodeMataKuliahSyarat2 varchar 5  

    12. Nama File : TMKurikulum
      Media : Hardisk
      Isi : KodeKurikulum + KodeJurusan + TanggalTerbit + TahunAkademik
      Primary Key : KodeKurikulum
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.13 Struktur Tabel TMKurikulum
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  KodeKurikulum int 6 Primary Key
      2.  KodeJurusan char 3  
      3.  TanggalTerbit date    
      4.  TahunAkademik varchar 9  

    13. Nama File : TMMataKuliahKelompok
      Media : Hardisk
      Isi : KodeKelompok + NamaKelompokMataKuliah
      Primary Key : KodeKelompok
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.14 Struktur Tabel TMMataKuliahKelompok
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  KodeKelompok varchar 4 Primary Key
      2.  NamaKelompokMataKuliah varchar 40  

    14. Nama File : TTMataKuliahKurikulum
      Media : Hardisk
      Isi : KodeMataKuliahKurikulum + KodeMataKuliah + KodeKurikulum + KodeSemester + KodeKelompok
      Primary Key : KodeMataKuliahKurikulum
      Panjang Record : 229,376

      Tabel 4.15 Struktur Tabel TTMataKuliahKurikulum
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  KodeMataKuliahKurikulum int 11 Primary Key
      2.  KodeMataKuliah varchar 6  
      3.  KodeKurikulum int 5  
      4.  KodeSemester int 1  
      5.  KodeKelompok varchar 4  

    15. Nama File : TMSemester
      Media : Hardisk
      Isi : KodeSemester + NamaSemester
      Primary Key : KodeSemester
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.16 Struktur Tabel TMSemester
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  KodeSemester int 1 Primary Key
      2.  NamaSemester varchar 13  

    16. Nama File : TMSyaratLulus
      Media : Hardisk
      Isi : KodeSyaratLulus + KodeKurikulum + MinIpkKKP + MinIpkTA + MinSksKKP + MinSksTA
      Primary Key : KodeSyaratLulus
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.17 Struktur Tabel TMSyaratLulus
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  KodeSyaratLulus int 5 Primary Key
      2.  KodeKurikulum varchar 5  
      3.  MinIpkKKP decimal 2,1  
      4.  MinIpkTA decimal 2,1  
      5.  MinSksKKP int 3  
      6.  MinSksTA int 3  

    17. Nama File : TMSyaratKKP
      Media : Hardisk
      Isi : KodeSyaratKKP + KodeKurikulum + KodeMataKuliah
      Primary Key : KodeSyaratKKP
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.18 Struktur Tabel TMSyaratKKP
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  KodeSyaratKKP int 11 Primary Key
      2.  KodeKurikulum varchar 5  
      3.  KodeMataKuliah varchar 5  

    18. Nama File : TMTahunAjar
      Media : Hardisk
      Isi : KodeTahunAjar + Status
      Primary Key : KodeTahunAjar
      Panjang Record : 16,384

      Tabel 4.19 Struktur Tabel TMTahunAjar
      No.Nama FieldType Data Field Size Keterangan
      1.  KodeTahunAjar int 9 Primary Key
      2.  Status enum 0,1,2  
    ==Flowchart Sistem Yang Diusulkan==

    Gambar 4.5 Flowchart Sistem Yang Diusulkan

    ==Rancangan Program==

    HIPO merupakan singkatan nama dari Hierarchy plus Input-Process-Output. Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

    Gambar 4.6 Diagram HIPO Formulir Online pada SiS+

    ==Rancangan Prototype=====Rancangan Prototipe Tampilan Login===

    Gambar 4.7 Rancangan Prototipe Tampilan Login

    ===Rancangan Prototipe Tampilan Home===

    Gambar 4.8 Rancangan Prototipe Tampilan Home

    ===Rancangan Prototipe Tampilan Form===

    Gambar 4.9 Rancangan Prototipe Tampilan Form

    ===Rancangan Prototipe Tampilan PDF Form===

    Gambar 4.10 Rancangan Prototipe Tampilan PDF Form

    ==Tampilan Layar=====Tampilan Halaman Login===

    Gambar 4.11 Tampilan Halaman Login

    ===Tampilan Halaman Home===

    Gambar 4.12 Tampilan Halaman Home

    ===Tampilan Halaman Form===

    Gambar 4.13 Tampilan Halaman Form

    ===Tampilan PDF Form===

    Gambar 4.14 Tampilan PDF Form

    ==Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan=====Spesifikasi Perangkat Keras (
    Hardware)===

    Formulir online pada SiS+ ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut :

    1. Processor : 2.8 GHz Intel Core i7
    2. Monitor : 14.0” HD LED
    3. RAM : 8 GB 1333 Mhz DDR3
    4. Hardisk : 750 GB
    ===Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)===

    Formulir online pada SiS+ ini dijalankan menggunakan komputer dengan spesifikasi perangkat lunak (software) sebagai berikut :

    1. Microsoft Windows 7 Ultimate
    2. Web browser modern, termasuk Chrome, Safari, Firefox, dan IE 8-10
    3. YII Framework
    4. Filezilla
    5. Adobe Dreamweaver CS5
    6. Notepad++
    ===Brainware===

    Untuk mengoperasikan SiS+ ini dapat dilakukan oleh seluruh mahasiswa. Sedangkan untuk mengoperasikan admin SiS+ hanya Pribadi Raharja yang ditunjuk sebagai admin SiS+.

    ===Hak Akses===

    Yang mempunyai hak akses pengaksesan SiS+ ini adalah seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang telah terdaftar pada SiS+ dan admin SiS+.

    ==Testing==

    Pengembangan Formulir Online Menggunakan QR Code pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box Testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

    Berikut ini terdapat 3 pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing :

    Tabel 4.20 Daftar Pengujian BlackBox pada SiS+

    No. Pengujian
    1. Login SiS+
    2. Print Formulir SiS+
    3. Download Formulir SiS+
    3. Validasi Formulir SiS+
    1. Login SiS+
      Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Pengembangan Formulir Online Menggunakan QRCode pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja untuk fungsi Login user. Login pada SiS+ menggunakan email Rinfo dan pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut :
      1. Login tanpa memasukkan username dan password.

        Tabel 4.21 Pengujian Login SiS+ Skenario 1

      2. Login dengan hanya mengisi field username (alamat email).

        Tabel 4.22 Pengujian Login SiS+ Skenario 2

      3. Login dengan hanya mengisi field password.

        Tabel 4.23 Pengujian Login SiS+ Skenario 3

      4. Login dengan memasukkan alamat email Rinfo salah.

        Tabel 4.24 Pengujian Login SiS+ Skenario 4

      5. Login dengan memasukkan akun Email Rinfo (username dan password) dengan benar.

        Tabel 4.25 Pengujian Login SiS+ Skenario 5

    2. Print Formulir SiS+
      Pengujian pada Fitur Print Formulir dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

      Tabel 4.26 Pengujian Print Formulir SiS+

    3. Download Formulir SiS+
      Pengujian pada Fitur Download Formulir dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

      Tabel 4.27 Pengujian Download Formulir SiS+

    4. Validasi Formulir SiS+
      Pengujian pada Fitur QR Code pada Formulir dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

      Tabel 4.28 Pengujian Validasi Formulir SiS+

    ==Evaluasi==

    Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada Login yang menggunakan email Rinfo. Jika input akun email tidak lengkap dan tidak sesuai maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user jika user mendapati kesalahan saat input akun email Rinfo, sehingga yang dapat masuk ke dalam SiS+ hanya khusus mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai akun email Rinfo. Contoh lainnya adalah pengujian pada fitur print dan download formulir yang sesuai dengan hasil yang diharapkan.

    ==Implementasi=====Time Schedule===

    Tabel 4.29 Time Schedule

    ===Penerapan===

    1. Jumlah Pengguna Aktif SiS+

    Selama penerapan yang berjalan hingga saat ini jumlah pengguna Aktif SiS+ telah mencapai lebih dari 800 pengguna, yakni sebanyak 845 pengguna Aktif dari 1465 pengguna terdaftar.

    Gambar 4.15 Jumlah Pengguna Aktif SiS+

    2. Jumlah View Formulir

    Gambar 4.16 Jumlah View Formulir

    3. Jumlah Print dan Download Formulir

    Gambar 4.17 Jumlah Print Formulir
    Gambar 4.18 Jumlah Download Formulir

    4. Testimoni

    Telah banyak testimoni dari Pribadi Raharja yang menyatakan bahwa Pengembangan Formulir Online Menggunakan QR Code pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja sangat bagus dan berguna bagi orang banyak, selain itu juga memudahkan mahasiswa dalam memperoleh formulir-formulir perkuliahan secara cepat. Berikut ini adalah bukti sebagian testimoni yang penulis screen shoot untuk dilampirkan pada laporan Skripsi ini.

    Gambar 4.19 Testimoni
    ==Estimasi Biaya==

    Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul "Pengembangan Formulir Online Menggunakan QR Code pada SiS+ di Perguruan Tinggi Raharja".

    Tabel 4.30 Estimasi Biaya

    No. Uraian Kegiatan Anggaran Biaya Yang Diusulkan
    1. Bahan dan Peralatan Penelitian
    Laptop Acer 14 Rp 4.700.000
    Modem Bolt 4G Rp 350.000
    Pulsa Modem Rp 200.000
     
    2. Perjalanan
    Ongkos transportasi dalam kota Rp 500.000
     
    3. Biaya Lain-lain
    Kertas A4 @1 rim Rp 34.000
    Tinta Printer Rp 200.000
    Photocopy Rp 70.000
    Laporan Penyelesaian Skripsi Rp 50.000
     
    Jumlah Biaya Rp 6.104.000
    =
    BAB V
    =
    PENUTUP
    ==Kesimpulan==

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan untuk menjawab perumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Dengan adanya Formulir Online pada SiS+ yang diusulkan ini akan mempermudah mahasiswa dalam mengakses formulir-formulir perkuliahan dimanapun dan kapanpun karena bersifat online maka dapat dengan mudah diakses tanpa terbatas oleh tempat dan waktu sepanjang terhubung dengan internet.
    2. Pengembangan formulir online dengan menggunakan QR Code pada SiS+ dimulai dari pembuatan diagram UML yang terdiri dari empat buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, dan activity diagram dan class diagram, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan Yii Framework sesuai dengan object orientied programming dan juga menggunakan MySql sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Bootstrap 2.3.2 sehingga dapat menyelesaikan desain lebih teratur.
    3. Dengan adanya Formulir Online menggunakan QR Code ini menunjukkan SiS+ telah mengikuti perkembangan teknologi saat ini, hanya dengan scan gambar QR Code maka kita dapat langsung mengakses formulir yang tercetak tersebut secara online dan dapat mengecek keaslian dari formulir tersebut.
    4. Formulir online pada SiS+ diimplementasikan melalui adanya sosialisasi dan keikutsertaan mahasiswa dalam melakukan ujicoba formulir SiS+ serta aktifitas mahasiswa dalam melihat formulir online pada SiS+ dapat terlihat dengan jelas.
    5. Dengan adanya fitur print dan download pada formulir online SiS+, maka dapat meminimalisir biaya operasional yang biasa dikeluarkan oleh pihak kampus untuk pembelian kertas, tinta dan perawatan printer. Hal ini dikarenakan mahasiswa dapat langsung melakukan print dimana saja.
    ==Saran==

    Berikut ini adalah saran yang penulis sampaikan untuk pengembangan sistem agar menjadi lebih baik :

    1. Meningkatkan sosialisasi agar semakin banyak mahasiswa yang menggunakan SiS+.
    2. QRCode masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal dan diharapkan dapat dikembangkan lagi kedepannya untuk membantu mempercepat pekerjaan dalam hal input data mahasiswa yang ada pada formulir.
    3. Perlu adanya pengembangan dengan membuat sebuah otorisasi divisi yang berhubungan untuk mengupdate data pada SiS+ khususnya formulir.
    4. Perlu adanya informasi-informasi akademik seputar kegiatan perkuliahan pada SiS+.
    5. Perlu adanya fasilitas dashboard untuk dapat membantu mengontrol sistem SiS+ dan untuk mengambil suatu kesimpulan.
    6. Untuk server SiS+ agar menggunakan server tersendiri dengan performa server yang baik agar tidak terjadi hal-hal seperti server down yang mengakibatkan SiS+ tidak dapat diakses oleh mahasiswa karena SiS+ ini salah satu pelayanan mahasiswa yang menyediakan informasi seputar kegiatan perkuliahannya seperti melihat daftar nilai, mengakses formulir perkuliahan maka harus tetap berjalan dengan lancar.
    =
    DAFTAR PUSTAKA
    =
    1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
    2. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta:Andi Offset.
    3. 3,0 3,1 3,2 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
    4. Moekijat. 2011. Sistem Informasi. Prasojo.
    5. 5,0 5,1 5,2 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
    6. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara : Jakarta.
    7. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta : Andi.
    8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.
    9. Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.
    10. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.
    11. Nugroho. Bunafit. 2009. Latihan Memuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX [6,7,2004] dan 8. Yogyakarta : Grava Media.
    12. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
    13. Wardana. 2012. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta : Elex Media Komputindo.
    14. Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pinter Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita.
    15. Oktavian. Diar Puji. 2010. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”.Yogyakarta: Mediakom.
    16. 16,0 16,1 Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.
    17. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi Offset.
    18. Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research: Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi.Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
    =
    DAFTAR LAMPIRAN
    =

    LAMPIRAN A :

Contributors

Fitri andriyani