Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi, dengan judul “Perancangan Sistem InformasiPengajuan Dana PPMK Pada
Badan Keswadayaan Masyarakat Desa Lengkong Kulon Kecamatan Pagedangan
Kabupaten Tangerang- Banten”.
Penulisan Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi
pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini banyak mendapatkan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih
penulis tujukan kepada :
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
STMIK Raharja.
4. Ibu Maimunah, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan arahan dari pada isi laporan Skripsi dan telah memberikan
dorongan sehingga terselesaikannya perancangan sistem dan laporan
Skripsi ini.
5. Ibu Hani Dewi Ariessanti, M.Kom., selaku Pembimbing II
yang telah membantu mengarahkan sistem penulisan, sehingga
terselesaikannya laporan Skripsi ini.
6. BapakSyamsudin,S.Pd.I, selaku KoordinatorBadanKeswadayaanMasyarakat (
BKM ) Arya
WangsakaraDesaLengkongKulonKecamatanPagedanganKabupatenTangerangProvinsiBanten.
7. Para Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan
membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama
perkuliahan
8. Segenap staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah
memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan Laporan
Skripsi ini.
9. Para sahabat dan rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, yang senantiasa memberikan dukungan do’a dan semangat serta
semua pihak secara langsung maupun tidak langsung yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
10. Keluarga yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril maupun
materil serta doa untuk keberhasilan penulis. Kepada Bapak, Ibu dan
keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta
doa untuk keberhasilan penulisan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian
ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk
menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
<tbody>
|
Tangerang, 18 Januari 2016
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Muhamad Ilham Ainul Yaqin
|
|
NIM. 1312477178
|
DAFTAR GAMBAR
Gambar.2.1 PPMK
Gambar.2.2 PPMK
Gambar.2.3 PPMK
Gambar.2.4 PPMK
Gambar.2.5 PPMK
Gambar.3.1 Struktur Organisasi
Gambar.3.2 Flowchart
Gambar.3.3 Use Case
Gambar.3.4 Activity Diagram
Gambar.3.5 Sequence Diragram
Gambar 4.1 Use Case Program
Gambar 4.2 Activity Diagram
Gambar 4.3 Squence Diagram
Gambar 4.4 Sistem yang Berjalan
Gambar 4.5 Flowchart
Gambar 4.6 Rancangan Prototipe
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
LAMPIRAN A :
Pada lampiran A ini berisi berkas-berkas yang diperlukan sebagai
persyaratan Skripsi. Urutan penomoran A.1, A.2, A.3 dst.
A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Form Penggantian Judul (Jika ada)
A.4. Kartu Bimbingan
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6. Form Validasi Skripsi
A.7. Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9. Daftar Nilai
A.10. Formulir Seminar proposal
A.11. Sertifikat TOEFL
A.12. Sertifikat Prospek
A.13. Sertifikat IT Internasional (Minimal 1)
A.14. Sertifikat IT Nasional (Minimal 3 sertifikat IT, misalnya : Pelatihan
REC, Seminar-seminar nasional)
A.15. Curriculum Vitae (CV)
LAMPIRAN B :
Pada lampiran B ini berisi berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian
dll.
B.1. Bukti Observasi
LAMPIRAN C :
Pada lampiran C ini berisi tentang berkas / bukti pada saat observasi dari
sub bab 3.3.3 yang ada pada BAB III .
C.1. Berkas Karyawan
C.2. Berkas Absensi
LAMPIRAN D :
Pada lampiran D ini berisi berkas-berkas berupa foto atau printscreen hasil
rancangan yang ada pada bab IV .
D.1. Printscreen Halaman Awal
D.2. Printscreen Halaman Login
dst
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Di era globalisasi saat ini semakin pesat dan kemajuan teknologi yang
modern, salah satunya adalah penerapan sistem informasi pada pemerintahan
maka kebutuhan informasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting.
Setiap pemerintahan akan selalu berupaya untuk menerapkan suatu sistem
informasi yang efesien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan program
pemerintah. Seluruh bagian yang membentuk sistem informasi itu harus
direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan dengan sebaik-baiknya sehingga
program pemerintah dapat berjalan lebih sistematis dan menjadi program
unggulan pemerintah dalam mengatasi ekonomi dimasyarakat. Perlunya
pemikiran yang semakin kritis atas pemanfaatan sumber daya yang ada. Pada
dasarnya program pemerintah yang disalurkan kepada masyarakat memiliki
tujuan utama adalah bagaimana program pemerintah dapat menjadi program
untuk mengatasi ekonomi dimasyarakat dan menjauhkan dari rentenir-rentenir
yang dapat menyengsakarakan masyarakat.
Permodalan direalisasikan olehpemerintah untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat atau menjadikan ekonomi masyarakat yang lebih baik. Program yang
bersifat pinjaman yang akan dikembalikan secara diangsur oleh peminjam
yaitu masyarakat. Khususnya adalah masyarakat yang usaha seperti pedagang
buah-buahan, pedagang sayuran, pedagang kaki lima. Pedangan sembako yang
terdaftar di PS 2 ( Pemetaan Swadaya/KK Miskin ).
Dari hasil wawancara dengan Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat system
informasi pengajuan dana PPMK yang ada dalam program pemerintah untuk
mengatasi perekonomian masyarakat masih dicatat secara manual atau tulis
tangan,pembayaran yang kurang tertata, data peminjam yang susah dicari,
riwayat pembayaran kurang rapi, sehingga sistem yang dipergunakan oleh
program peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) harus
dibuat sistem yang lebih sistematis, efektif dan efisien.
Permodalan untuk masyarakat direalisasikan berbentuk Kelompok Swadaya
Masyarakat ( KSM ) yang terdiri dari 5 ( Lima ) orang perkelompok dengan
pinjaman maksimal Rp. 5.000.000 per 1 ( Satu ) orang.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh judul yaitu :
“PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK PADA BADAN SWADAYA MASYARAKAT DESA
LENGKONG KULON KECAMATAN PAGEDANGAN KABUPATEN TANGERANG
”
1.2.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti mengidentifikasikan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi progam peningkatan pendapatan masyarakat
berbasis komunitas ( PPMK ) yang ada pada Badan Keswadayaan Masyarakatsaat
ini?
2. Bagaimana merekomendasikan sistem informasi progam peningkatan
pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) yang sebaiknya digunakan
pada Badan Keswadayaan Masyarakat?
3. Bagaimana merancang sistem informasipengajuan dana PPMK pada Badan
Keswadayaan Masyarakatberbasis web?
1.3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.3.1 Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a) Mengetahui Sistem Informasi progam peningkatan pendapatan masyarakat
berbasis komunitas ( PPMK ) yangsedang berjalan pada Badan Keswadayaan
Masyarakat.
b) Menghasilkan anaisis dan merancangSistem Informasi progam peningkatan
pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ) yang lebih akurat dan
cepat pada Badan Keswadayaan Masyarakat.
c) Memberikan solusi rekomendasi pada sistem persediaan barang yang baik
pada Badan Keswadayaan Masyarakat.
d) Peneliti dapat melihat lebih jauh kelebihan dan kekurangan persediaan
barang agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi didalam
pengolahan data pada sistem informasi persediaan barang pada Badan
Keswadayaan Masyarakat.
e) Untuk memberikan masukan atau solusi agar kesalahan yang terjadi dapat
diminimalkan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a) Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis mengenai progam
peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas ( PPMK ).
b) Dapat memberikan informasi guna melakukan perubahan dan perbaikan dalam
mengolah data progam peningkatan pendapatan masyarakat berbasis komunitas (
PPMK ) dimasa yang akan datang.
c) Dapat dipergunakan sebagai acuan dan perbandingan untuk melakukan
penelitian sejenis dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih baik.
1.4
.RUANG LINGKUP
Adapun penelitian ini terarah serta permasalahan yang dihadapi tidak
terlalu luas, sesuai dengan tujuan penelitian maka peneliti mengambil
beberapa pokok permasalahan yaitu: Melakukan pendataan, pencarian, membuat
laporan, mengubah, menghapus, mengupdate serta pengarsipan data
uang masuk dan uang keluar,membuat laporan harian, mingguan, bulanan uang
masuk dan uang keluar pada sekretariat BKM Arya Wangsakara, menyediakan
data riwayat peminjam, peminjam Pendataan disposisi uang masuk dan laporan
pembuatan disposisi uang masuk.
1.5
.
METODE PENELITIAN
Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis
menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Metode Observasi (Observasi Research)
Penulis melakukan pengamatan langsung dari objek penilaian, Untuk
mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai Pengajuan dana.
b) Metode Wawancara (Interview Research)
Penulis melakukan wawancara kepada Bpk. Syamsudinsebagai posisi Stakeholder
yang berkompeten dalam bidangnya yang menyangkut objek bahasan yang diambil
oleh penulis.
c) Metode Studi Pustaka (Studi Literature)
Selain melakukan Observasi penulis juga melakukan data dengan cara studi
pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi data-data yang
diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku dan data-data yang
relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut
digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang
dilakukan.
1.5.1
Metode Analisa Data
Pada penelitian ini, metode analisa dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a) Melakukan pengamatan terhadap sistem yang berjalan saat ini.
b) Melakukan analisa terhadap sistem kontrol pada setiap masing-masing
system secara daily.
c) Menentukan UML (Unified Modeling Language).
- Use Case Diagram
- Activity Diagram
- Sequence Diagram
1.5.2 Metode Testing
Dalam ha lini proses pengujian penelitian menggunkan metode Blackbox Testing System sehingga dapat diketahui apakah
system sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing System adalah metedologi yang
memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox
berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan
interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal,
kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.
1.6.
SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk lebih memperjelas dan memudahkan pembaca dalam pemahaman yang
dibahas, maka laporan ini terdiri bab. Dimana bab satu dengan yang lain
saling berhubungan, sehingga terjadi suatu kesatuan yang utuh. Adapun
susunan dan uraian bab-bab tersebut, maka peneliti mengelompokan materi
laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannnya
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang Lingkup,
Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi,
konsep dasar sistem informasi dan teknologi informasi, definisi perbaikan,
konsep dasar internet, konsep dasar analisa CSF, konsep dasar elisitasi,
serta literatur lain yang berkaitan dengan penelitian skripsi ini.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja,
struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang
sedang berjalan seperti use case diagram, activity diagram, sequence
diagram dan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling
Language (UML).
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini membahas mengenai analisa sistem dengan menggunakan metode analisa
CSF dan analisa berdasarkan sistem berjalan, user requirement, strategi,
prosedur sistem usulan dengan menggunakan rancangan program HIPO (Hirarchy
Plus Input Process Output) dan rancangan prototype, testing dengan
menggunakan blackbox, evaluasi, konfigurasi sistem usulan, serta estimasi
biaya
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisa dan perancangan
sistem yang dilakukan penulis serta saran-saran yang diberikan sebagai
tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan generalisasi perbaikan dimasa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 TEORI UMUM
Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau
teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan
sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
2.1.
1
Konsep Dasar Sistem
1.
Definisi Sistem
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi,
saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain Berikut ini
beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan
dibawah ini.
a) Menurut Ricard F. Neuschel dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2),
Mendefinisikan bahwa “sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis
menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih
departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih
menekankan pada elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.
b) Menurut Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2), “Pengertian sistem
yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari bagian atau komponen apapun
baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
2
.
Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20), “model umum sebuah sistem adalah input, process, output, hal ini merupakan konsep sebuah sistem
yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan
dan keluaran”. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan
sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem
memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai
sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan
sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
3. Lingkugan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem,
lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar
tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan
harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem
tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung
sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung
tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang
membentuk suatu kesatuan.
5. Masukkan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat
berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal ( signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer
“program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti
sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini
dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal
yang menjadi input bagi sub sistem lain.
7. Pengolahan Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan
mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka
operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3
.
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara
satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang
berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.
Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya:
1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia,yaitu sistem yang
berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan,sedangkan sistem
fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer,
sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain
sebagainya.
2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang
malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan
sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan
contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer
yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi
disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem
yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer
yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilistic.
4. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.
2.
1
.
2
Konsep Dasar
Data
Dan Informasi
1. Definisi
Data
Menurut Rohmat Taufiq (2013:13) Data merupakan sesuatu hal utama yang harus
dipahamilebih dahulu sebelum membahas informasi, Karena data menjadi dasar
dari sebuahinformasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan
prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas.
Data bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagianberdasarkan sudut
pandangnya, diantaranya :
a) Berdasarkan Bentuknya
1. Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisadipegang oleh panca indera.
2. Data Logic,merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa
dilihat.
b) Berdasarkan Sifatnya
1. Kuantitatif, data yang dipandang dari segijumlah.
2. Kualitatif, data yang dipandang dari segikualitasnya.
c) Berdasarkan Sumbernya
1. Internal, merupakan data yang diperoleh daridalam lingkungan.
2. Eksternal, data yang diperoleh dari luarlingkungan.
d) Berdasarkan Cara memperolehnya
1. Primer, data primer merupakan data utama yangberhubungan dengan
masalah/yang akan diproses.
2. Sekunder, bukan merupakan data utama yang akandiproses melainkan data
pendukung untuk dijadikan tambahan.
e) Berdasarkan Cakupannya
1. Sensus
2. Sampel
2.
Definisi Informasi
Informasi menurut pandangan para ahli diantaranya :
1. Menurut Azar Susanto dalam Rohmat Taufiq mendefinisikanbahwa informasi
adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.(2013:15)
2. Menurut Kusrini dalam Rohmat Taufiq mendefinisikanbahwa informasi
merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudahdiproses dan
diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilankeputusan.
Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevandengan satu
atau beberapa orang dalam suatu waktu.(2013:15)
3. Menurut Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson dalam Rohmat Taufiq
menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadisebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil
keputusansaat ini atau mendatang.(2013:15)
Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang
diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.
Informasi merupakan sebuahkomponen yang pokok dan sangat penting didalam
sebuah organisasi/instansi karena sebuah organisasi akan berantakan jika
terdapat informasi yang kurang berkualitas, maka dari itu perlu dikelola
dengan benar sebuah informasi untukkemajuan sebuah organisasinya.
2.
1.3
Jenis-Jenis Informasi
Menurut Tata Sutabri (2004:14) bahwa sistem informasi terdiri dari komponen
komponen. Komponen tersebut berinteraksi satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut ini adalah
jenis-jenis blok dari bangun:
1) Blok Masukan (input blok)
Input mewakili data yang masuk kedalam suatu sistem informasi,input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan
berupa dokumen-dokumen dasar.
2) Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari komponen prosedur, logika dan model matematika yang
akan manipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
carayang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3) Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan kontak alat dari pekerjaan sistem informasi, teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, mengakses,
menghasilkan data.
4) Blok Keluaran (output block)
Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai suatu sistem.
5) Blok Basis Data (data base block)
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainyan,
tersimpan diperangakat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
mengoperasikan.
6) Blok kendali (controlblock)
Agar informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diingikan, makaperlu
pengendalian-pengendalian didalamnya.
2.
1
.4. Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (2012:41), “kualitas dari suatu informasi ( quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi
harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (time liness
) dan relevan (relevance)”.Berikut ini adalah bagian-bagian dari
bagian kualitas informasi yang harus dimiliki:
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai
penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang
dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Pada Waktunya (Time Liness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan
landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut
terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.
1
.
5.
Karakteristik Data dan Informasi
Menurut Ater dalam buku sistem informasi konsep dan Pengarang Agus Mulyanto
Mengemukakan bahwa data dan informasi memiliki beberapa karakteristik,
yaitu :
1. Tipe Data
Ada beberapa tipe data, diantaranya teks, gambar, audio, dan video. Tipe
data yang dibuat harus sesuai tujuan.
2. Akurasi dan Presisi
Akurasi menyatakan tingkat kebenaran terhadap informasi dan menentukan
kehandalan informasi, sedangkan presisi menyatakan tingkat ketelitian suatu
informasi.
3. Tingkat Keringkasan
Informasi yang terlalu detail tidak memberikan hasil yang baik karena tidak
mudah dimengerti, tetapi informasi yang terlalu singkat pun tidak baik,
karena tidak sesuai dengan informasi yang diperoleh, maka dari itu
informasi mempunyai tingkat keringkasan, agar informasi yang dihasilkan
mudah dipahami.
4. Kelengkapan
Suatu data dan informasi haruslah lengkap, karena suatu informasi dapat
mempengaruhi suatu pengambilan keputusan, keputusan yang diambil pun tepat
dan sesuai informasi yang terjadi.
5. Kemudahan Akses Sumber Data
Suatu informasi tidak dapat dikatakan berkualitas, apabila informasi
tersebut sulit untuk diakses atau untuk share, maka dari itu suatu
informasi harus mudah diakses oleh user.
6. Relevansi
Relevansi suatu informasi ditentukan oleh pemakainya sendiri, karena
pemakailah yang dapat menentukan informasi tersebut bermanfaat atau tidak
untuk mereka.
2.
1
.
6
. Transformasi Data Ke Dalam Informasi
Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data
yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan
sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu
yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus
diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.
Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan
berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada
kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat
penyimpanan (hardisk, flasdisk,cd,kertas dll).
Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan
masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau
proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi
itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain
disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas.
(Rohmat Taufiq,2013:16-17)
2.
1.7.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal
tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada
prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan
melihat prespektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.
2.
1.8.
Definisi Sistem Informasi
Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli,
diantaranya sebagai berikut :
a. Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat
didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis,
menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah
sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan,
kalkulasi)".
b. Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
-
Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI1012464262#cite_note-Yakub._Pengantar_Sistem_Informasi.2C_Yogyakarta:_Graha_Ilmu.2012-6"
>
[6]
</a>
, “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
bagi penerimanya”.
2.
1.9
Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan
(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen hardware,
komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol.
Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
a. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran (Output Block)
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
e. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat
keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa
supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
DBMS (Database Management System).
2.1.10
Tujuan Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47), “tujuan sistem informasi yaitu untuk
menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk
informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat
disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan
multimedia.
Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan,
yaitu:
1. Integrasi sistem
1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengelolaan
1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
3. Penggunaan dan pengambilan Informasi.
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.
2.
1.11
Konsep Dasar Analisis Sistem
1.
Definisi Analisis Sistem
a. Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu
proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan
uraian tugas (business users), proses bisnis ( business prosess), ketentuan atau aturan (business rule),
masalah dan mencari solusinya ( business problem and business soulution), dan rencana-rencana
perusahaan (business plan).
2.
Tahap-tahap Analisis Sistem
a. Menurut Mulyanto (2009:126), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang
kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan
menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan
tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi
dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi
yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit
jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup
terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.
b. Menurut Mulyanto (2009:129), Di dalam tahap analisis sistem terdapat
langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem,
diantaranya adalah:
1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi
masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah
dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
3.
Fungsi Analisis Sistem
Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi
kebutuhan pemakai.
3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling
tepat.
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi
terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang
telah disetujui oleh pemakai.
2.
1.12
.
Konsep Dasar Teknologi Informasi
Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus
mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini
pengertian teknologi dan informasi :
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan
proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi
adalah hasilpemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari
sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi
penggunanya Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi
informasi :
a. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama
komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa
saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
b. Menurut Daryanto (2010:3), "Teknologi informasi adalah sub- sistem atau
sistem bagian dari sistem informasi".
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi
data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas,
yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk
keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer
sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat.
2.
1.13
.
Elisitasi
Menurut Hidayati dalam Journal CCIT Vol-4 No.3 – Mei 2011 (2011:302)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Hidayati-19"
>
[19]
</a>
, ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak
manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi
didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu
sebagai berikut :
1. Elisitasi Tahap I
Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen
terkait melalui proses wawancara.
2. Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode
MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang
penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi
oleh penulis untuk dieksekusi.
a. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement
tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem
baru.
b. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak
terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut
digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih
sempurna.
c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement
tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari
luar sistem.
3. Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara
mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI.
Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui
metode TOE, yaitu sebagai berikut :
a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan
requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan
requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna
membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan
pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut
harus dieliminasi.
b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
4. Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat
digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
2.
2
.
TEORI KHUSUS
2.
2
.1. Konsep
PPMK
PNPM Mandiri Perkotaan adalah program pemerintah untuk menanggulangi
kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Dalam perjalanannya telah
berhasil membangun fondasi masyarakat melalui perubahan sikap, perilaku dan
cara pandang yang bertumpu pada nilai-nilai universal. Intervensi yang
dilakukan melalui transformasi sosial masyarakat dari Miskin menjadi
Berdaya,kemudian menuju Mandiri dan pada akhirnya mencapai tatanan
masyarakat Madani sebagaimana terlihat pada gambar berikut :
TRANSFORMASI SOSIAL – PNPM MANDIRI PERKOTAAN
Gambar.2.1 PPMK
Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas
(PPMK)/Sustainable Livelihood adalah salah satu intervensi PNPM Mandiri
Perkotaan untuk mencapai masyarakat mandiri (intervensi 5 dan 6). Prinsip
dasar pengembangan dalam PPMK adalah Penguatan akses masyarakat miskin
(KSM) kepada 5 asset sumber penghidupan masyarakat, yakni modal SDM (human
capital), modal sosial (social capital), sumberdaya alam (natural capital),
sumberdaya fisik (phisical capital) dan sumberdaya keuangan (financial
capital)
2.2.2 TUJUAN
Tujuan PPMK adalah Menguatkan kelembagaan dan kegiatan usaha KSM secara
mandiri dan berkesinambungan yang berorientasi pada peningkatan penghidupan
masyarakat miskin (sustainable livelihood).
2.2.3 STRATEGI
PPMK menerapkan tiga (3) strategi dasar yang satu sama lain merupakan satu
kesatuan yaitu:
-
Meningkatkan Kapasitas "Kelembagaan KSM"
-
Meningkatkan Kapasitas "Kelompok Masyarakat Miskin dan kelompok
marjinal" melalui kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat
-
Meningkatkan pelayanan BKM melalui Unit-Unit pelaksana untuk masyarakat
miskin di wilayahnya.
2.2.4 SASARAN
A. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat progtam PPMK adalah KSM-KSM dengan para anggotanya yang
tergolong miskin sesuai dengan kriteria berikut:
Untuk KSM – KSM dengan kriteria sebagai berikut :
-
Memiliki kegiatan produktif yang berpotensi dikembangkan (prospektif)
-
Jumlah anggota minimal lima (5) orang, dan minimal 2/3 anggotanya
adalah warga miskin (terdaftar dalam PS-2)
-
Memiliki perangkat organisasi dan administrasi sederhana
-
Bagi KSM yang memiliki kegiatan dana bergulir, pernah mendapat pinjaman
dari UPK atau lembaga keuangan lain dengan tingkat pengembalian
pinjaman > 90%
-
Bagi KSM bentukan baru, berasal dari beberapa KSM yang anggotanya warga
miskin dan memiliki usaha sejenis, aneka usaha atau memiliki potensi
untuk membentuk kelompok usaha bersama (KUBE)
B. LOKASI
Lokasi yang memenuhi kriteria :
-
Kinerja Kelembagaan BKM minimal "BERDAYA"
-
Opini Audit tahun buku sebelumnya "Wajar Tanpa Pengecualian"
-
Kinerja Sekretariat BKM minimal "MEMADAI" selama tiga (3) bulan
terakhir
2.2.5 KOMPONEN PROGRAM
Kegiatan PPMK terdiri dari tiga (3) komponen sebagai berikut:
-
Pemberdayaan masyarakat melalui fasilitasi dan peningkatan kapasitas
(pelatihan,OJT,Pelatihan Khusus,Lokakarya, Sosialisasi,dlsb) untuk
penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha KSM Komponen ini
difokuskan dalam kerangka penguatan siklus di tingkat masyarakat
sebagaimana tergambar dalam siklus berikut:
Gambar.2.2 PPMK
-
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PPMK BLM PPMK diberikan sebagai
stimulan dan disediakan agar masyarakat miskin yang tergabung dalam KSM
dapat akses untuk mengembangkan usahanya dengan tujuan Pengentasan
Kemiskinan. Setiap kelurahan akan dialokasikan dana BLM sebesar Rp. 100
juta.
-
Bantuan Teknis pada dasarnya kegiatan PPMK merupakan kegiatan yang
sepenuhnya dilaksanakan DARI.OLEH dan UNTUK Masyarakat (Swakelola)
dimana pelaku utamanya adalah Masyarakat Miskin, KSM dan UPK yang
difasilitasi oleh BKM dan para relawan setempat berkoordinasi dengan
perangkat Pemerintahan Kelurahan. PNPM Mandiri Perkotaan menyediakan
Tim Fasilitator yang mendukung operasional dan pengembangan kapasitas
pelaku sesuai kebutuhan.
Sedangkan untuk tingkat Kabupaten/Kota, pelaku utamanya adalah
pemerintah Kabupaten/Kota itu sendiri yang digerakkan oleh para relawan
Kab/Kota, Pemandu Nasional Pemda, KBP dan TKPK-D yang difasilitasi oleh
Askot Manajemen Keuangan beserta Tim Koordinator Kota (Korkot) dengan
dukungan operasional dan pengembangan kapasitas sesuai kebutuhan.
Gambar.2.3 PPMK
2.2.6 PELAKSANAAN
Tahap pelaksanaan kegiatan PPMK di tingkat Kelurahan sebagaimana tercantum
dalam gambar berikut :
Gambar.2.4 PPMK
2.2.7 TAHAP PERSIAPAN
Tahapan Persiapan Program, serangkaian kegiatan mulai dari seleksi lokasi
hingga sosialisasi PPMK tingkat kelurahan kepada seluruh lapisan masyarakat
di lokasi terseleksi
2.2.8 TAHAP PERENCANAAN
Tahapan Perencanaan, serangkaian kegiatan pendampingan penguatan kapasitas
kelompok, pelatihan tentang orientasi dan perencanaan usaha PPMK bagi KSM,
BKM, Pengawas, UPK, relawan dan perangkat kelurahan.
2.2.9 TAHAP PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN BLM
Tahapan Pencairan dan Pemanfaatan BLM, serangkaian kegiatan mulai dari
pencairan dana BLM PPMK ke rekening BKM sampai akad kredit UPK-BKM dengan
KSM.
2.2.10 TAHAP PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN
Tahapan Penguatan dan Pengembangan, serangkaian kegiatan pendampingan dan
pelatihan yang mendukung penguatan dan pengembangan keberlanjutan KSM dan
UPK-BKM serta penyiapan KSM untuk peserta PPMK selanjutnya
2.2.11 PROSES SELEKSI DAN PENETAPAN LOKASI PPMK
Agar terjadi penyamaan pemahaman semua pelaku program tentang sistim dan
prosedur penilaian untuk seleksi dan penetapan lokasi, telah diterbitkan
PEDOMAN SELEKSI DAN PENETAPAN LOKASI PPMK sebagai panduan pagi Tim Seleksi
sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam PEDOMAN TEKNIS PPMK.
Proses seleksi dilakukan secara berjenjang dari tingkat kelurahan sanpai
dengan tingkat Provinsi. Sedangkan kewenangan dalam menetapkan lokasi PPMK
berada di tingkat provinsi. Hal ini dilakukan agar Pemerintah di tingkat
Provinsi bersama KMW lebih memiliki rasa tanggungjawab dan peran aktif
dalam melakukan penilaian KSM. Melalui proses ini, setia Provinsi akan
dapat menjaring KSM-KSM terbaik sebagai dasar dalam menentukan lokasi
peserta PPMK.
1. Tingkat Provinsi :
Terdiri dari unsur Satker PBL Provinsi dan KMW PNPM Mandiri Perkotaan
2. Tingkat Kabupaten/kota :
Terdiri dari Koordinator kota(Korkot), Asisten Korkot bidang pengembangan
masyarakat (Askot CD), Askot Manajemen Keuangan, Askot Infrastruktur atau
dengan Askot Mandiri
3. Tingkat Kelurahan :
Terdiri dari unsur BKM, Lurah/Kepala Desa dan Tim Fasilitator Kelurahan
4. Hasil Seleksi dan Penetapan Lokasi PPMK Tahun 2012
Hasil seleksi dan penetapan lokai PPMK pada tahun 2012 sebanyak 596
Kelurahan/Desa dampingan PNPM Mandiri Perkotaan yang tersebar di 14
Provinsi di wilayah I.
5. Hasil Seleksi dan Penetapan Lokasi PPMK Tahun 2014
Hasil seleksi dan penetapan lokai PPMK pada tahun 2014 sebanyak 845
Kelurahan/Desa dampingan PNPM Mandiri Perkotaan yang tersebar di 13
Provinsi di wilayah I.
2.2.12 MANAJEMEN DAN PENGORGANISASIAN
Untuk mengelola pelaksanaan kegiatan Peningkatan Penghidupan Masyarakat
berbasis Komunitas (PPMK/Livelihood), struktur organisasi dari tingkat
nasional sampai ke tingkat kelurahan sesuai dengan peran dan
tanggungjawabnya dalam hal Pengendalian, Fasilitasi, coordinasi dan
pelaporan sebagaimana tercantum dalam bagan berikut :
Gambar.2.5 PPMK
2.2.13
Lingkup Kegiatan
-
Peningkatan Kapasitas
Strategi peningkatan kapasitas difokuskan untuk memperkuat kapasitas
penerima manfaat yang meliputi Penguatan organisasi/Kelembagaan,
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sistim. Fokus kegiatannya meliputi
:
-
Kegiatan Pelayanan Sosial bagi KSM,antara lain meliputi kegiatan
(Sosialisasi, pelatihan,pelatihan ketrampilan khusus dan
magang,dll).
-
Kegiatan Pelayanan Infrastruktur Produktif bagi KSM, antara lain
kegiatan prasarana masyarakat meliputi prasarana produksi batu
bata,ruang pamer,pasar lokal/kios,prasarana limbah usaha dan
prasarana lainnya.
-
Kegiatan Pelayanan Ekonomi bagi KSM, melalui penyediaan dana
bergulir bagi KSM-KSM peserta PPMK sesuai dengan kriteria untuk
membiayai kegiatan yang mendukung peningkatan penghidupan
masyarakat miskin
-
Bantuan langsung Masyarakat (BLM) PPMK
-
Alokasi dana BLM PPMK setia Kelurahan terseleksi sejumlah Rp. 100
juta
-
Realisasi dana BLM PPMK untuk setiap KSM sepenuhnya tergantung pada
kelayakan proposal masing-masing maximum Rp. 30 juta (tiga puluh
juta rupiah) bagi setiap KSM dan maximum Rp. 5 juta (lima juta
rupiah) bagi setiap individu anggota KSM.
-
Bagi KSM yang seluruh anggotanya adalah warga miskin dan baru
belajar berusaha, tetapi memiliki potensi untuk berusaha, sebagian
dananya (maximum 20%) dapat digunakan untuk kegiatan yang berkaitan
dengan pelatihan ketrampilan produksi (termasuk modal in vestasi
peralatan) dan sisanya merupakan dana bergulir yang dikelola oleh
UPK-BKM.
-
Bagi KSM dan / atau anggota yang telah menjalankan usaha, seluruh
dana yang diterima merupakan dana bergulir untuk pengembangan usaha
produktif mereka.
Jenis Usaha yang dijalankan oleh KSM yang dapat difasilitasi oleh BLM PPMK
adalah :
KSM Mandala Putra
Yaitu kumpulan para peminjam/wirausahawan yang mempunyai satu jenis usaha
dan dikelola secara bersama. Semual anggota KSM sebagai pemilik saham dari
usaha tersebut. Seperti : Pedangan Sembako,
KSM Berkah Serjahtera
Yaitu para peminjam/wirausahawan perorangan/individu yang berkumpul dalam
satu kelompok/KSM yang mempunyai usaha sejenis dan/atau saling terkait.
Seperti : Warung Makan
KSM Aneka Usaha
Yaitu para peminjam/wirausahawan perorangan yang berkumpul dalam satu
kelompok/KSM yang mempunyai aneka ragam usaha. Seperti ; Pengolahan makanan
Ringan
PPMK YANG BERKELANJUTAN DENGAN PERLUASAN JARINGAN USAHA
Untuk mendukung keberlanjutan dan perluasan jaringan usaha KSM dengan skala
pasar yang lebih luas, ada empat (4) fokus kegiatan yang harus dilakukan
yaitu :
-
Kewirausahaan
Membangun dan mengembangkan perilaku dan sikap kewirausahaan di
masyarakat, melalui peningkatan kapasitas, magang, konsultasi
usaha, prkatek belajar berusaha,dll.
-
Satu Kelurahan Satu Produk Usaha :
Membangun karakter produk usaha yang unik dan kuat di setiap
potensi kelurahan.
-
Jaringan Kerja Masyarakat :
Membangun jaringan kerja dengan masyarakat lainnya di tingkat
kecamatan/kabupaten/kota yang mempunyai kesamaan minat dan
karakteristik.
-
Pusat Pengembangan Usaha/Business Development Center :
Membangun kapasitas Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memfasilitasi kerjasama
antara masyarakat kelurahan dengan pihak swasta dan masyarakat luas dalam
lingkup usaha produktif potensial.
2.2.14 MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi merupakan bagian penting dalam suatu manajemen
penyelenggaraan program. Monitoring dilaksanakan secara reguler untuk
menjamin agar seluruh kegiatan dapat terlaksana sesuai rencana
Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur tingkat keberhasilan yang dicapai
berdasarkan ketentuan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Evaluasi
juga dilakukan untuk mengukur dampak pelaksanaan kegiatan PPMK.
Monitoring dan evalauasi dilakukan oleh seluruh pelaku sesuai dengan fungsi
dan tugas masing-masing. Personil atau organisasi yang bertanggungjawab
untuk melakukan monitoring dan evaluasi adalah :
-
Pemerintah : baik di tingkat Pusat maupun Daerah (Nasional,Provinsi
dan Kabupaten/Kota)
-
Konsultan : baik di tingkat Pusat oleh KMP, Tingkat Provinsi oleh
KMW, Kabupaten Kota oleh Korkot, Askot sampai pada Tim Fasilitator.
-
Kelompok Peduli : di tingkat Nasional, provinsi maupun
Kabupaten/Kota
-
Lembaga Donor, dan
-
Masyarakat
2.2.15 PEREMPUAN KORBAN KONFLIK MENJADI PENGUSAHA
Ibu Kurnia adalah salah satu perempuan yang dulunya berasal dari Sambas
tetapi dikarenakan terjadinya konflik di daerah Sambas, dia beserta
keluarganya harus pindah meninggalkan harta bendanya menuju ke Pontianak –
Kalimantan Barat. Satu-satunya aset yang dapat diselamatkan adalah satu
buah peralatan tenun yang biasa dia gunakan untuk menenun di Sambas. Dengan
tekad yang kuat dan walau hanya lulusan SD, dia memutar otaknya berupaya
supaya usahanya bisa berkembang lagi dengan hanya bermodalkan peralatan dan
ketrampilan. Dia mengajak beberapa kaum perempuan untuk membentuk kelompok
usaha tenun dengan nama KSM Mekar 1.
Pada awal th 2010, Ibu Kurnia selaku ketua KSM Mekar 1 mengajukan pinjaman
bergulir ke UPK-BKM yang difasilitasi oleh PNPM Mandiri Perkotaan di
kelurahannya. Dengan dana pinjaman tersebut, telah digunakan untuk membeli
peralatan tenun yang baru sehingga dapat membantu untuk meningkatkan
produksinya. Ibu Kurnia dengan KSM nya telah berhasil memperluas usahanya
dan mampu mengangsur pinjamannya tepat waktu.
Untuk mendukung kesuksesannya dan juga adanya kesempatan pengembangan
usahanya, Ibu Kurnia dan KSM Mekar 1 menjadi salah satu peserta program
PPMK – PNPM Mandiri Perkotaan dengan fasilitas pinjaman yang lebih besar.
Melalui program PPMK mereka dapat menjual produk usahanya eksport ke
Malaysia, Singapura dan India.
2.2.16 KREATIF MEMBANGUN USAHA PRODUKTIF
KSM Cibarengkok Karya Usaha telah dibentuk oleh empat (4) orang yang
mempunyai ketrampilan membuat tas yang dimulai sejak th 2007. Kemudian di
tahun 2010 anggota KSM nya menjadi delapan (8) orang dimana yang tiga (3)
orang anggotanya sebagai pembuat sandal dan satunya lagi membuat dompet.
Meskipun mereka dalam satu (1) kelompok KSM, tetapi mereka melakukan
usahanya secara individu bersama keluarganya masing-masing, salah satunya
Bapak Muhamad Nuryani.
Bp. Muhamad Nuryani adalah ketua KSM yang mempunyai usaha tas untuk kaum
perempuan. Di th 2010 dia telah menerima pinjaman pertama dari PNPM Mandiri
Perkotaan sejumlah Rp. 500.000 ( lima ratus ribu rupiah) . Karena dia
tercatat sebagai pengangsur pinjaman yang baik, kemudian telah menerima
pinjaman kedua sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) untuk tambahan
modal kerja. Setelah mendapatkan layanan dari PNPM MP melalui BKM Bangun
Sejahtera –kelurahan Peusar, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dia
dapat memperluas usahanya dan telah mempekerjakan tiga (3) orang dalam
usahanya. Di tahun 2012 KSM ini telah terpilih menjadi peserta program PPMK
sehingga dia dapat meningkatkan volume produk usahanya dari 10-15 dosin
meningkat menjadi 25 dosin per bulan. Dia juga dapat memasarkan produk
usahanya keluar kota dan juga ke kota metropolitan Jakarta. Dia bersama
dengan anggota KSM lainnya berharap untuk mendapatkan pelatihan khusus
untuk meningkatkan kualitas produk usahanya agar dapat memenuhi permintaan
pasar baik ditingkat nasional maupun internasional.
Pembelajaran yang didapat dari program PNPM ini, dia dapat menjadi seorang
pemimpin walau dalam kelompok kecil, membangun rasa solidaritas diantara
sesama anggota KSM., membangun kepercayaan satu dengan yang lainnya dan
dapat saling mendukung usaha satu dengan anggota lainnya.( Dirjen. Cipta
Karya : 2007 )
2.
3
Konsep dasar UML (Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk
menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian
dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan
perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat
lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan
system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik
terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan
kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak,
namun hampirdalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
UML biasa digunakan untuk :
1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum,
dibuat dengan use case dan actor.
2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum,
dibuat dengan interaction diagram.
3. Menggambarkan representasi struktuk statik sebuah sistem dalam bentuk
class diagram.
4. Membuat model behavior“yang menggambarkan kebiasan atau sifat
sebuah sistem” dengan state transition diagram.
5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component
dan development diagram.
6. Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes.
UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat baik dalam bidang
pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa
pemodelan visual yang memungkinkan pengembangan sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi
sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem
melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram.
UML mempunyai banyakdiagram yang dapat mengakomodasikan berbagai sudut
pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun, diagram-diagram
tersebut digunakan untuk.
1. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.
2. Mengkomunikasikan ide.
3. Menguji ide dan membuat prediksi.
4. Memahami stuktur dan relasi-relasinya.
2.
3.1
Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)
Pemodelan menggunakn Unified Modeling Language (UML) merupakan
metode pemodelan beorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan
menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian
struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada
mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan
tradisional.
2.
3.2
Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)
Menurut Nugroho (2010:11). Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga
bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan
dikembangkan, yaitu:
1. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
a. Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat
berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
b. Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language
(UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku
sepanjang ruang dan waktu.
c. Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language
(UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran
paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat
didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu,
misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
d. Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar
yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
2. Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML),
yaitu:
a. Ketergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri (dependent).
b. Asosiasi
Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya,
bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi
adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan
bagian-bagiannya.
c. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku
dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk ( ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak
dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah
bawah ke atas dinamakan generalisasi.
d. Realisasi
Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek
2.
3.3
Definisi UML (Unified Modeling Language)
a) Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang
memiliki sintak dan semantik”.
b) Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi
objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipahami.
2.
3.4
Jenis-jenis diagram UML (Unified Modeling Language)
Adapun jenis diagram antara lain : (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati,
2011:10-12)
1. Diagram Use Case
Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk
menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem.
Use-casediagram menekankanpada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan
sistemperangkat lunak akan dibangun. Use Case secara naratif digunakan
secaratekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap
interaksi.
2. Diagram Sequence
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama
lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
3. Diagram Activity
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik
proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk
memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi
dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
4. Diagram Kelas
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
5. Diagram Paket(Package Diagram)
Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari
diagram komponen.
6. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima
serta mengirim pesan.
7. Diagram Statechart Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada
sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
8. Diagram Komponen (Component Diagram)
Digram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan
sistemperangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
9. Diagram Deployment
Digram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan
perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.
2.4 Aplikasi Web
Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti
internet atau intranet, seperti : internet explorer dan Mozilla Firefox.
Dengan menggunakan aplikasi web, kita hanya perlu menempatkan aplikasi
dalam sebuah server dan dengan sendirinya aplikasi tersebut dapat diakses
dari manapun, sepanjang pemakai dapat mengakses web server-nya. Web server
adalah server yang melayani permintaan aplikasi web. Aplikasi web yang
paling dasar ditulis dengan menggunakan HTML (Hypertext Markup Language).
Menurut Mambrasar (2008:1)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Mambrasar-13"
>
[13]
</a>
, “Web merupakan media penyampaian informasi yang populer saat ini. Web
menyajikan informasi menggunakan Hypertext Markup Language sehingga dapat
menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image,
bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien. Selain
dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada
web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan
pengelolaan yang terorganisasi”.
Menurut Jarot Setyaji (2010:296)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Jarot_Setyaji-14"
>
[14]
</a>
, ”Web browser atau sering juga disebut internet browser yang berfungsi
sebagai jembatan bagi pengguna komputer dalam menjelajah dunia maya”.
Internet browser merupakan sebuah aplikasi atau software yang digunakan
untuk mengolah data yang ditransfer dari World Wide Web (lebih dikenal
dengan istilah WWW) kekomputer dan menampilkannya secara visual agar mudah
dimengerti oleh seorang pengguna internet.
Berdasarkan pengertian diatas Web browser merupakan aplikasi perangkat
lunak yang berfungsi sebagai interface untuk menjelajahi, mengambil maupun
menyajikan berbagai macam sumber informasi berupa halaman web pada World
Wide Web (WWW). Awalnya Web Browser hanya berorientasi pada teks dan belum
dapat menampilkan gambar. Namun seiring berkembangnya jaman web browser
tidak lagi hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia
seperti video dan suara. Browser juga dapat mengirim dan menerima e-mail,
mengelola bahasa Hyper Text Markup Language (HTML) sebagai input, dan
menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif. Berikut
merupakan bagian-bagian dari web browser antara lain :
1. Status Bar
Ini adalah kotak bagian bawah jendela browser, menampilan berbagai macam
informasi sesuai dengan apa yang sedang dilakukan pengguna. Sebagian besar
menunjukkan kecepatan beban dan URL dari alamat sesuai dengan pointer.
2. Addres Bar
Merupakan kotak bagian atas jendela browser menampilkan seluruh alamat
situs web atau URL.
3. Title Bar
Bar judul pada bagian paling atas jendela browser. Menginformasikan judul
halaman web.
4. Toolbar Icon
Toolbar atau ikon perusahaan browser pada bagian atas kanan jendela
browser. Dibawah title bar. Pada bagian ini akan terlihat tombol “Back”,
“Home”, “Refresh”, dan lainnya.
5. Display Window
Merupakan ruang kerja browser, berupa frame yang menampilkan halaman
website.
6. Scroll Bar
Pointer untuk menarik halaman web menuju bagian bawah.
a. Sifat-sifat Web
Dalam perkembangannya, teknologi informasi menunjukkan banyaknya kemajuan
begitu pesat salah satunya adalah berkembangnya website dengan banyaknya
ragam fitur dan fungsi yang dimiliki saat ini. Pengelompokkan macam-macam
web cenderung lebih mengarah kepada fungsi, sifat-sifat dan bahasa
pemrograman terkait yang digunakan.
Menurut Rahmat Hidayat (2010:3)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Rahmat_Hidayat-15"
>
[15]
</a>
, Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya sebagai berikut :
1. Website Dinamis
Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu
berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain
PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL. Misalnya
website www.artikel-it.com, www.detik.com, www.technomobile.co.cc,
www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.
2. Website Statis
Merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman
yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya web
profile organisasi dan lain-lain.
b. Fungsi Web
Menurut Rahmat Hidayat (2010:4)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Rahmat_Hidayat-15"
>
[15]
</a>
, Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :
1. Personal Website;
Website yang berisi informasi pribadi seseorang.
2. Commercial Website;
Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
3. Government Website;
Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan
memberikan pelayanan kepada pengguna.
4. Non-Profit Organization Website;
Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat
bisnis.
2.5 (Hypertext Preprocessor) PHP
File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang
melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang
bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau
penanggungjawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran
untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan
sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka
lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.
Menurut Oktavian (2009:35)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Oktavian-16"
>
[16]
</a>
, ”PHP (dulu : Personal Home Page, sekarang PHP : Hypertext Preprocessor)
merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat terintegrasi
kedalam halaman HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat
statis, namun menjadi bersifat dinamis.”
Menurut Anhar (2010:3)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Anhar-17"
>
[17]
</a>
, ”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web
server-side yang bersifat open source.” Berdasarkan pengertian dari
beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang
bertempat dan diproses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan
dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa
pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi
seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang
untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat
diaplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang
dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara
lain MySql.
PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian
sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang
spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari
kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file
html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan
kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah.
Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan
kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat
berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat
langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP
harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang
paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam
web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL,
Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti :
Windows, Linux, UNIX.
1. Ciri-ciri Khusus (Hypertext Preprocessor) PHP
Menurut Diar Puji (2010:31)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Diar_Puji-18"
>
[18]
</a>
, Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu :
a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya : Apache.
b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti Mysql,
PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
d. Merupakan software yang bersifat open source.
e. Gratis untuk di download dan digunakan.
f. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan
sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.
2. Tipe Data Pada (Hypertext Preprocessor) PHP
PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point
atau double, string, array, object, resource dan null. Berikut Penjelasan
masing-masing tipe data tersebut :
a. Boolean
Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Nilai
kebenarannya adalah “True” atau “False”. Dalam penulisannya tidak
terpengaruh antara huruf besar dan kecil.
Contoh :
<?
$a = true; // mendeklarasikan nilai true pada variabel $a
$b = false; // mendeklarasikan nilai false pada variabel $b
?>
b. Integer
Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik
positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe
data berupa angka.
Contoh :
<?
$a=10; //angka decimal
$b=0x1A; //angka hexadecimal
$c=-5; //angka desimal negative
$d=$a * $c; //contoh perkalian
echo "a = $a
";
echo "b = $b
";
echo "c = $c
";
echo "a * c = $d
";
?>
c. Floating point
Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan
tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan decimal.
Contoh :
<?
$a=10.08697;
$b=4.97586e9;
$x=8E-100;
$y=$z * $x;
echo "z = $z
";
echo "y = $y
";
echo "x = $x
";
echo "z * x = $v
";
?>
d. String
Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa
kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘)
atau kutip (“ “).
Contoh :
<?
$jeruk='orange';
$pisang=”banana”;
?>
e. Array
Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.
Contoh :
<?
$nama=yudi("cowok"=>"Rina", "cewek"=>"rika");
echo "Nama Kakak = $nama[cowok]
";
echo "Nama Adik = $nama[cewek]
";
?>
f. Objek
Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data
objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented
Program (OOP) yang merupakan pendukung dari pada PHP.
Contoh :
<?php
Class makan {
Var $lauk = “dana”;
Function pinjaman_dana ($lauk) {
$ lauk = “lauk”;
}
}
$hari_ini=new makan;
Echo $hari_ini -> lauk;
?>
g. Resource
Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP 4.
Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang
menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan
semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource
ini.
Contoh :
<?
$sql = mysql_query("SELECT * FROM admin WHERE un_admin='$us'");
$b = mysql_fetch_array($sql);
if($b==0){
?>
<script language="javascript">alert('Gagal menyimpan sandi baru,
cobalah kembali!');
document.location='admin.php?action=sandi_baru'</scrip ><? }
?>
h. Null
Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan
variabel tidak memiliki nilai apapun.
Contoh :
<?
$kosong=NULL;
?>
2.6 Database Dan MySQL
Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara
teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau
objek lain seperti indeks view dan lain-lain. Tujuan utama pembuatan
database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat
ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat.
(Anhar, 2010:201)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Anhar-17"
>
[17]
</a>
Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola
database. Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan DBMS (Database
management system), contoh produk pengelola database lainnya yaitu : Acces,
MS SQL Server dan MySQL. MySQL merupakan software yang tergolong database
server dan bersifat Open Source. MySQL juga bersifat multiplatform yaitu
dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. MySQL memiliki beberapa
keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi,
seperti : Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga.
2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan dibawah lisensi
GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed / unsigned, integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query).
7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail secara sandi terenskripsi.
8. Skalabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman atau record lebih dari 50 juta dan
60.000 tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan
protocol TCP / IP, unix socket (UNIX) atau named Pipes (NT).
10. Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan
menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum
termasuk didalamnya.
11. Antar muka, MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication
Proramming Interface).
12. Client dan peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang
dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan
yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
postgre SQL ataupun Oracle.
2.7 XAMPP
Xampp merupakan singkatan dari x (tempat operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak
kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server),
MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin
dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak
perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan
MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya
secara otomatis. (Anhar, 2010:210)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Anhar-17"
>
[17]
</a>
Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl :
1. Apache
Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya,
mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP
yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
2. PHP
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang
bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem
management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun
PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces,
interbase, d-base dan postgreSQL.
3. MySQL
SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa
terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga
bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola
dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga
manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan
oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat
dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan
menghapus data yang berada dalam database.
4. PhpMyAdmin
Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan
baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud
tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan
mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat
tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.
5. Perl
Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama
kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl
sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway
Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak
menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
2.8
LITERATURE REVIEW
Literature review adalah suatu survey literature tentang penemuan-penemuan
yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan
topik penelitian. (Rubiyatun, 2011:33)
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Rubiyatun-21"
>
[21]
</a>
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai perhitungan gaji atau
penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan
menyempurnakan perhitungan gaji ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai
salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya
sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh [Eper Suryana 2008]
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Eper_Suryana-22"
>
[22]
</a>
Penelitian yang telah dijalankan oleh Eper Suryana yang berjudul
“Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Pada SMA Negeri 4
Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Visual
Basic 6.0 agar mengoptimalkan waktu yang dibutuhkan dalam hal penggajian
secara akurat dan tepat. Karena dalam sistem yang berjalan saat ini belum
mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat karena
masih menggunakan aplikasi database yang sederhana dalam pengolahan
datanya. Penelitian ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir
kesalahan sistem terkomputerisasi yang berbentuk web.
2. Penelitian yang dilakukan oleh [Syah Pindawan Somai Sitanggang 2009]
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Syah_Pindawan_Somai_Sitanggang-23"
>
[23]
</a>
Penelitian yang telah dijalankan oleh Syah Pindawan Somai Sitanggang yang
berjudul “Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Sistem Penggajian Pegawai
Pada Perguruan Tinggi Raharja Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada
penelitian ini menggunakan Visual Basic 6.0 untuk membantu dalam pengolahan
laporan gaji dan sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam
memecahkan masalah yang terjadi dalam perhitungan dan penyimpanan data agar
lebih efektif dan efesien. Walaupun sistem yang berjalan saat ini sudah
menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual
dan penggunaan komputer masih menggunakan Microsoft Excel, maka dari itu
sistem ini dibuat untuk mengurangi / meminimalisir terjadinya kesalahan
pada saat perhitungan gaji dan penyimpanan data. Dengan adanya sistem ini
dapat membantu pegawai dan staf yang ingin mengetahui gaji secara langsung
dengan melalui web.
3. Penelitian yang dilakukan oleh [Sukma Yekti Indah Rahayu 2010]
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Sukma_Yekti_Indah_Rahayu-24"
>
[24]
</a>
Penelitian yang telah dijalankan oleh Sukma Yekti Indah Rahayu yang
berjudul “Perancangan Dan Implementasi Sistem Penggajian Pada SMA Widya
Manggala Jakarta”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan
Visual Basic 6.0 untuk memudahkan bagian keuangan dalam melakukan
perhitungan gaji, sehingga penggajian dapat dilakukan tepat waktu,
penyajian data yang lengkap dan tepat, meminimalkan kesalahan dalam
perhitungan gaji para pegawai. Walaupun sistem yang berjalan saat ini sudah
menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual
dan penggunaan komputer masih menggunakan Microsoft Excel, maka dari itu
sistem ini dibuat untuk mengurangi / meminimalisir terjadinya kesalahan
pada saat perhitungan gaji dan penyimpanan data. Dengan adanya sistem ini
dapat membantu pegawai dan staf dengan menggunakan database.
4. Penelitian yang dilakukan oleh [Rendy Kurniawan Sudalsono 2009]
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Rendy_Kurniawan_Sudalsono-25"
>
[25]
</a>
Penelitian yang telah dijalankan oleh Rendy Kurniawan Sudalsono yang
berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Dan Karyawan SMP N 2
Ngemplak Donohudan Boyolali”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini
menggunakan Visual Basic 6.0 untuk optimalisasi kinerja dapat lebih
ditingkatkan, dalam proses kerja serta dapat memberikan informasi yang
akurat untuk mendukung pengambilan keputusan. Walaupun sistem yang berjalan
saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan
secara manual dan penggunaan komputer masih menggunakan Microsoft Ecxel,
maka dari itu sistem ini dibuat untuk dapat menyajikan laporan yang
berhubungan dengan proses penggajian maka sistem informasi penggajian yang
baru melakukan pengolahan data golongan, jabatan, tunjangan, pegawai, dan
data penggajian. Untuk dapat menyajikan laporan slip gaji secara terperinci
maka sistem penggajian yang baru dapat melakukan proses pengolah data
golongan, jabatan, tunjangan, potongan pegawai, dan penggajian itu sendiri
dari proses pengolahan data tersebut maka bisa diambil data-data yang
diperlukan untuk memberi rincian yang dibutuhkan dalam slip gaji tersebut.
5. Penelitian yang dilakukan oleh [Kartika Diana Sari 2009]
<a
href="http://widuri.raharja.info/index.php/SI0814460860#cite_note-Kartika_Diana_Sari-26"
>
[26]
</a>
Penelitian yang dijalankan oleh Kartika Diana Sari yang berjudul “Aplikasi
Rekapitulasi Gaji Guru SMP Sejahtera II Dengan Menggunakan Visual Basic
6.0”. Sistem yang dijalankan menggunakan Visual Basic 6.0. SMP Sejahtera II
yang berlokasi diperumahan Mutiara Depok, pengelolaan penggajiannya masih
dilakukan secara manual, sehingga sering timbul permasalahan dalam sistem
penggajian yang berjalan. Maka dilakukan alternatif pemecahan masalah pada
SMP Sejahtera II, harus dibuatkan suatu program pengelolaan aplikasi
penggajian dengan menggunakan Visual Basic 6.0, agar meningkatkan kecepatan
dan ketepatan dalam mengolah data, sehingga informasi yang dibutuhkan dapat
segera diproleh dan tepat pada waktunya.
Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan
(platform) yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem
informasi perhitungan gaji pegawai menjadi lebih baik lagi dengan
pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi
dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel).
Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan
menghasilkan project yang maksimal, dan membuat pekerjaan bagian keuangan
menjadi lebih efektif dan memudahkan manajemen dalam menerima informasi
untuk mengambil suatu kebijakan atau keputusan, serta pegawai (stakeholder)
merasa termotivasi dan terlayani dengan baik (service excellence).
BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.
1.1.
Sejarah Berdirinya BKM Arya Wangsakara
Setiap warga masyarakat berkewajiban turut membangun daerah tempat tinggal,
tanah kelahiran dari berbagai keterbelakangan dan ketinggalan pembangunan.
Untuk mewujudkan impian itu warga berusaha merubah paradigma hidup ke arah
perbaikan, kesejahteraan dan kemandirian sebagai wujud keperdulian kepada
lingkungan, maka pada bulan Juli tahun 2007 Relawan se-Desa Lengkong Kulon
dan dibantu tim fasilitator mendata masyarakat miskin ( Pemetaan Masyarakat
–PS2/KK miskin), mendata jalan lingkungan kumuh, drainase, Rumah tidak
layak huni, mendata mata pencaharian warga, mendata pendidikan warga untuk
mencari sumber permasalahan yang ada di lingkungan.
Setelah dirumuskan permasalahan sebagai faktor-faktor penyebab
keterbelakangan dan kemunduran,Desa Lengkong Kulon menerima program
pemerintah yang bernama “Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
Perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) dilaksanakan dengan tujuan mencapai
keberlanjutan perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin melalui proses
pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan
pengokohan kelembagaan masyarakat di tingkat basis yang disebut Badan
Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Keswadayaan Masyarakat (BKM/LKM) “,maka pada
tanggal 18 November 2007 dibentuklah sebuah wadah masyarakat dengan nama “
Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) Arya Wangsakara” melalui pemilihan
secara demokratis.
Nama Arya Wangsakara diambil dari nama Wali Allah penyebar agama Islam yang
makamnya berada di Lengkong Kyai desa Lengkong Kulon.
BKM Arya Wangsakara merumuskan kegiatan dalam agenda Renta ( rencana
tahunan) yang meliputi: Infrastuktur/Fisik, Sosial dan Ekonomi yang disebut
TRIDAYA.
Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut salah satu komponen program yang
dilaksanakan adalah Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas
(PPMK). PPMK merupakan kelanjutan intervensi PNPM Mandiri Perkotaan dari
phase BERDAYA menuju MANDIRI.
Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) difokuskan
untuk memperkuat dan mengembangkan KSM sebagai wadah masyarakat miskin
dalam meningkatkan pendapatannya secara berkesinambungan melalui
pengembangan usaha ekonomi produktif dan kreatif.
3.
1
.
2.
Visi dan Misi BKM Arya Wangsakara
Visi : Menuju masyarakat Lengkong Kulon yang mandiri, bersinergi dengan
Pemerintah Pusat, Daerah dan Swasta, dan pembangunan disegala bidang.
Misi : Melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang beroreantasi
IPM MDG’S, terutama masyarakat miskin agar mampu bermitra dengan
Pemerintahan Pusat, daerah dan pihak luar ( Swasta ) sehingga kehidupan
mereka terlepas dari kemiskinan dan mandiri dengan uraian sebagai berikut :
1. Meningkatkan Ekonomi warga miskin melalui pinjaman bergulir.
2. Meningkatkan kualitas kesehatan warga miskin laki-laki dan perempuan.
3. Meningkatkan kesehatan balita.
4. Meningkatkan kualitas pendidikan warga miskin laki-laki dan perempuan.
5. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman penanganan bencana alam dan
banjir.
6. Meningkatkan kepedulian warga terhadap masalah kemiskinan.
7. Mejalin kerjasama dengan pihak luar.
8. Meningkatkan partisipasi warga laki-laki dan perempuan dalam
identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, danevaluasi
program.
9. Meningkatkan keterampilan generasi muda, khusus warga miskin.
3.2. STRUKTUR ORGANISASI
Banyak pendapat yang berlainan tentang rumusan dari organisasi, akan tetapi
secara umum rumusan dari organisasi dapat dirumuskan sebagai struktur
pembagian kerja dan tata hubungan kerja antara kelompok orang untuk
pembagian dan tata hubungan kerja antara kelompok orang untuk bekerja satu
sama lain dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Bagi BadanKeswadayaanMasyarakat masalah pengelolaan manajemen merupakan
suatu hal yang sangat memegang peranan dalam kelancaran Program.
Oleh karena itu BadanKeswadayaanMasyarakatmemerlukan struktur organisasi
yang khusus bentuk dan tujuannya . Struktur organisasi
BadanKeswadayaanMasyarakatmerupakan struktur organisasi garis dan staff
yang dipimpin oleh seorang Koordinator yang membawahiUnit
PengelolaLingkungan, Unit Pengelolakeuangandan Unit PengelolaSosial.
3.
2
.
BKM
Organization
<tbody>
|
|
|
</tbody>
Gambar3.
1
. struktur
BKM Arya Wangsakara
3.
3
. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Koordinator BKM
1. Pertanggungjawaban Pimpinan Kolektif dari kegiatan yang telah diatur
dalam Anggaran Dasar ini pada pasal (16) hanya ditujukan pada masyarakat
Desa Lengkong Kulon dan tidak kepada satu pihak atau organisasi lainnya
yang ada diwilayah Desa Lengkong Kulon sebagaimana diatur pada BAB VI Pasal
(10).
2. Bentuk tugas Badan Keswadayaan Masyarakat hanya perumusan kebijakan maka
untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan untuk itu pelaksanaan
kegiatan pertanggungjawaban tugas Badan Keswadayaan Masyarakat, namun cukup
melalui pengumuman atas semua hasil kegiatan sebelumnya, dengan memberikan
kesempatan yang luas kepada masyarakat untuk dapat memberikan sanggahan
secara tertulis.
3. Dari sanggahan masyarakat secara tertulis maka pimpinan kolektif
berkewajiban memberikan jawaban secara tertulis dan diumumkan di papan
pengumuman.
1.
Unit Pengelola Keuangan (UPK)
adalah sebagai berikut :
-
Untuk pengelola kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi
seluruh lapisan masyarakat Desa Lengkong Kulon
-
Para pengelola Unit Pengelola Keuangan terdiri dari 2 (dua) sampai 3
(tiga) orang.
-
Orang-orang yang diangkat menjadi pengelola unit kegiatan keuangan
adalah warga Desa Lengkong Kulon yang cakap dalam pengetahuan keuangan
dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaannya serta memiliki
tanggung jawab dan integritas moral.
-
Pengelola pada unit pengelola keuangan bertanggung jawab kepada
Pimpinan Kolektif.
-
Tugas dan wewenang serta tanggung jawab Unit Pengelola Keuangan adalah
melakukan pencatatan seluruh transaksi keuangan, membuat buku kas, buku
jurnal keuangan, dan buku besar, neraca saldo serta neraca laba/rugi
serta buku bank.
-
Para pengelola keuangan adalah mendapat gaji atau insentif sesuai
dengan kemampuan Badan Keswadayaan Masyarakat dan atau pimpinan
kolektif.
-
Para pengelola keuangan ditetapkan berdasarkan kontrak kerja berlaku
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Jika kinerja para pengelola keuangan
dianggap cakap dan memiliki inovatif dan kinerja yang baik maka yang
bersangkutan dapat dikontrak kembali untuk tahun-tahun berikutnya.
-
Unit Pengelola Lingkungan (UPL)
adalah sebagai berikut :
a. Unit Pengelola Lingkungan berfungsi untuk membuat program pemberdayaan
masyarakat dan perbaikan prasarana dan sarana lingkungan permukiman.
b. Struktur dan prosedur pengangkatan pengelola lingkungan adalah sesuai
dengan Pasal 21 ayat 1 (hurup f dan huruf g).
c. Para pengelola lingkungan terdiri atas 2 (dua) sampai 3 (tiga) orang
yang memiliki integritas dan moral yang baik dapat diandalkan oleh
masyarakat.
d. Para pengelola lingkungan diangkat oleh warga Desa Lengkong Kulon dengan
pendidikan minimal STM atau yang berpengalaman
3.
Unit Pengelola Sosial (UPS)
adalah sebagai berikut :
-
Untuk mengelola kegiatan yang terkait dengan pemberdayaan sosial Badan
Keswadayaan Masyarakat wajib berkoordinasi dengan pimpinan kolektif
untuk menetapkan program kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan
situasi dan kondisi peta sosial.
-
Para pengelola unit sosial terdiri atas 2 (dua) sampai 3 (tiga) orang,
yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cakap untuk
melaksanakan tugasnya.
-
Unit pengelola sosial bertanggung jawab kepada pimpinan kolektif.
-
Para pengelola unit sosial diangkat dari warga Desa Lengkong Kulon
dengan memiliki pengalaman sosial.
-
Struktur dan prosedur pengangkatan pengelola sosial adalah sesuai
dengan Pasal 21 ayat 1 (huruf f dan huruf g).
3.
4
. Analisis Perangkat Sistem
1. Perangkat Keras (Hardware)
a). Bagian pada Pengelolaansistem (Informasi sistem) di ruang system Information (pengelolaan data dan informasi)
- PC LENOVO
• Processor: intel i5 Haswell (4th generation)
• Ram : 8GB
• GPU : Nvidia GT 640m
• Storage: 500 GB
b). Bagian pada Unit Pengelola
- Komputer Desktop
• Processor: intel i5 Haswell (4th generation)
• Ram: 8 GB
2. Perangkat Lunak (Software)
a) Windows 8
b) Berbagai software khusus yang digunakan
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
3.
5
. Susunan UML Sistem Yang Berjalan
Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan rancangan
prosedur sistem yang berjalan.
3.
5
.1.
Flowchart
Gambar.3.2.Flowchart
3.
5
.
2
.
Use Case
Gambar.3.3.Use Case
-
Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini
terdapat :
a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pada Sistem Pengjuan Dana.
b. 4actor yang melakukan kegiatan diantaranya : BKM, PPMK, UPK
danPeminjam
• Permodalan BKM ke PPMK, Modal disimpan oleh PPMK, kemudian
realisasikanoleh PPMK, PEMINJAM mengajukan ke UPK, UPK mengkonfirmasi dan
mencairkan dana.
3.
5
.
3
.Activity Diagram
Gambar
.3.4.
diagram Activity
Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini
terdapat :
a. 1 Initial Node, objek yang diawali.
b. 6 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari
suatu aksi.
c. 1 Final State, objek yang diakhiri.
Dimulai pada BKM memberikan modal, diberikan pada PPMK untuk disimpan, PPMK
menrealisasikan pada UPK, PEMINJAM mengajukan pinjaman dana pada UPK,
setelah itu UPK mengkonfirmasi dana, UPK mencairkan dana pada PEMINJAM,
PEMINJAM menerima pinjaman dana.
3.
5
.
4
.Sequence Diagram
Gambar 3.
5
. diagram Sequence
Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini
terdapat :
a. 4 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : BKM, PPMK, UPK danPeminjam
b. 6 message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat
informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
Dari BKM memberikan modal ke PPMK yang melakukan penyimpanan modal, PPMK
menrealisasikan dana pada UPK, PEMINJAM mengajukan pinjam pada UPK, UPK
mengkonfirmasi pada PPMK. UPK mencairkan modal pada PEMINJAM, PEMINJAM
menerima modal.
3.
6
. Analisa Sistem Yang Berjalan
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran.
1. Analisa Masukan
a. Nama Masukan : Permodalan
Fungsi : Sebagaidata modal yang terealisasi ke Peminjam
Sumber : BKM
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap Pengajuan
Format : Format dapat dilihat dari lampiran
Keterangan : Berisi pengajuan dana yang sudah terisi.
b. Nama Masukan : Buku Bank
Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah pinjaman yang diterima di peminjam.
Sumber : PPMK
Media : Komputer (Ms. Excel2010) & kertas
Frekuensi : Setiap modal yang termasukke PPMK
Format : Format dapat dilihat dari lampiran
Keterangan : Berisi modal yang masukpadarekening PPMK.
c. Nama Masukan : BukuPinjaman
Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah pinjaman yang diterima di peminjam
Sumber : UPK
Media : kertas
Frekuensi : Setiap Pencairan dana.
Format : Format dapat dilihat dari lampiran
Keterangan : Berisi datapinjaman.
2. Analisa Proses
a. Nama Modul : Realisasi Modal
Masukan : RealisasiUPK
Keluaran : Form Realisasi Modal
Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan Form Pengajuan Modal dari
Modal yang ada di PPMK.
b. Nama Modul : Pemasukan modal
Masukan : Buku Bank
Keluaran :BukuRekeningmasuk modal.
Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkanform pengajuanuntukpeminjam .
c. Nama Modul : Pengajuan modal PEMINJAM
Masukan : PencairanuntukPeminjam
Keluaran :pencairan
Ringkasan Proses : Proses pecairan dana untukpeminjam.
3. Analisa Keluaran
a. Nama Keluaran : Form Pengajuan Dana
Fungsi : Sebagai Bukti Pengajuan dana
Media : Kertas
Rangkap : 2 Lembar
Distribusi : - Lembar Copy 1 untuk BKM
- Lembar Copy 2 PPMK
b. Nama Keluaran : Bukupinjaman
Fungsi : Menampilkan jumlah Pinjaman
Media :Kertas
Rangkap :2 Lembar
Distribusi : - Lembar 1 label, untuk BKM
- Lembar 2 label, untuk PPMK
3.
7
. Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan analisa yang dilakukan Peneliti, Unit Pengelola Keuangan
terkadang mendapatkan kesalahan mengenai informasi dana yang terealisasi,
dikarenakan proses pencatatan yang masih manual atau buku catatan (
tulistangan ). Menyebabkan pada pengontrolan terhadap dana yang terealisasi
terkadang kelebihan dana dan juga terkadang kekurangan dana.
3.
8
.Alternatif Pemecahan Masalah
Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Membuat suatu sistem pembukuan sistematis secara terkomputerisasi yang
lebih efesien dan akurat agar mendapatkan informasi mengenai dana yang
terealisasi secara update sehingga data yang didapat akan akurat.
2. Membuat suatu manajemen keuangan yang dapat mengelola laporan keuangan
secara akurat dalam segi dana yang teralisasi agar tidak terjadi kesalahan
pada catatandan data yang dimiliki.
3.9
Elisitasi Tahap I
Tabel 3.
9.1
Elisitasi Tahap I
<tbody>
Functional
|
No
|
Analisa Kebutuhan
|
Saya ingin sistem dapat :
|
1.
|
Sistem dapat menyediakan login SSO berdasarkan
multi level
|
2.
|
Sistem dapat melakukan input data presentasi
luas
|
3.
|
Sistem dapat melakukan edit data presentasi
luas
|
4.
|
Sistem dapat melakukan read data presentasi
luas
|
5.
|
Sistem dapat melakukan delete data presentasi
luas
|
6.
|
Sistem dapat melakukan input data counseling
murni
|
7.
|
Sistem dapat melakukan edit data counseling
murni
|
8.
|
Sistem dapat melakukan read data data
counseling murni
|
9.
|
Sistem dapat melakukan delete data counseling
murni
|
10.
|
Sistem dapat melakukan input data pendaftaran
|
11.
|
Sistem dapat melakukan delete data pendaftaran
|
12.
|
Sistem dapat melakukan edit data pendaftaran
|
13.
|
Sistem dapat melakukan read data data
pendaftaran
|
14.
|
Sistem dapat menampilkan total presentasi luas secara
otomatis
|
15.
|
Sistem dapat menghasilkan total counseling murni secara
otomatis
|
16.
|
Sistem dapat menghasilkan total pendaftar secara
otomatis
|
17.
|
Sistem dapat menghasilkan laporan gudang secara
otomatis
|
18.
|
Terdapat fitur register
|
19.
|
Terdapat fitur ‘logout’ untuk ‘user’
|
20.
|
Terdapat fitur ‘lupa password’
|
21.
|
Terdapat fitur upload photo profil
|
22.
|
Terdapat button untuk mengganti foto profil
|
23.
|
Terdapat button print pada form pendaftaran
|
24.
|
Sistem dapat menampilkan informasi table pencapaian
peminjam baru pada BKM
|
25.
|
Sistem dapat menampilkan keterangan waktu, tanggal dan
jam
|
26.
|
Sistem dapat menampilkan foto profil
|
27.
|
menampilkan nama user yang sedang login
|
28.
|
menampilkan FAQ sigram
|
29.
|
Terdapat fasilitas live chat dengan admin
|
30.
|
menampilkan popup greeting setelah berhasil login
|
31.
|
Terdapat form testimoni
|
32.
|
Terdapat notes untuk informasi kegiatan
akademik
|
33.
|
menampilkan QR code pada print out
pendaftaran
|
34.
|
Sistem memiliki fasilitas upload pembayaran pendaftaran
|
35.
|
Terdapat button pencarian
|
36.
|
Terdapat halaman kritik dan saran
|
37.
|
Terdapat video tutorial pendaftaran yang di embed
halaman pendaftaran
|
38.
|
Menampilkan info Jurusan yang banyak diminati
|
39.
|
Terdapat fasilitas subscribe
|
40.
|
Sistem dapat mencetak Formulir (F1,F2,F3,F4,F5)
|
41.
|
menyediakan fasilitas video call
|
42.
|
Terdapat fitur share promotion ke media sosial
|
43.
|
Sistem memiliki fitur attachment
|
44.
|
Terdapat cheklis isian formulir
|
45.
|
Sistem dapat mengirimkan email notifikasi
setelah menginputform permintaan barang
|
Non Functional
|
No
|
Saya ingin sistem dapat :
|
1.
|
Menu tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user dan Admin
|
2.
|
Tampilan halaman responsive dan user fredly
|
3.
|
Sistem memiliki keamanan yang tinggi
|
Penyusun
( M. Ilham Ainul Yaqin)
NIM : 1312477178
|
Stakeholder
( Syamsudin,S.Pd. I )
|
</tbody>
3.9.2
Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I
berdasarkan metode MDI.
Tabel 3.
9.2
Elisitasi tahap II
<tbody>
Functional
|
No
|
Analisa Kebutuhan
|
M
|
D
|
I
|
Saya ingin sistem dapat :
|
1.
|
Sistem dapat menyediakan login SSO berdasarkan
multi level
|
✓
|
|
|
2.
|
Sistem dapat melakukan input data presentasi luas
|
✓
|
|
|
3.
|
Sistem dapat melakukan edit data presentasi luas
|
✓
|
|
|
4.
|
Sistem dapat melakukan read data presentasi luas
|
✓
|
|
|
5.
|
Sistem dapat melakukan delete data presentasi luas
|
✓
|
|
|
6.
|
Sistem dapat melakukan input data counseling murni
|
✓
|
|
|
7.
|
Sistem dapat melakukan edit data counseling murni
|
✓
|
|
|
8.
|
Sistem dapat melakukan read data data counseling
murni
|
✓
|
|
|
9.
|
Sistem dapat melakukan delete data counseling
murni
|
✓
|
|
|
10.
|
Sistem dapat melakukan input data pendaftaran
|
✓
|
|
|
11.
|
Sistem dapat melakukan delete data pendaftaran
|
✓
|
|
|
12.
|
Sistem dapat melakukan edit data pendaftaran
|
✓
|
|
|
13.
|
Sistem dapat melakukan read data data pendaftaran
|
✓
|
|
|
14.
|
Sistem dapat menampilkan total presentasi luas secara
otomatis
|
✓
|
|
|
15.
|
Sistem dapat menghasilkan total counseling murni secara
otomatis
|
✓
|
|
|
16.
|
Sistem dapat menghasilkan total pendaftar secara otomatis
|
✓
|
|
|
17.
|
Sistem dapat menghasilkan laporan gudang secara otomatis
|
✓
|
|
|
18.
|
Terdapat fitur register
|
✓
|
|
|
19.
|
Terdapat fitur ‘logout’ untuk ‘user’
|
✓
|
|
|
20.
|
Terdapat fitur ‘lupa password’
|
✓
|
|
|
21.
|
Terdapat fitur upload photo profil
|
✓
|
|
|
22.
|
Terdapat button untuk mengganti foto profil
|
✓
|
|
|
23.
|
Terdapat button print pada form pendaftaran
|
✓
|
|
|
24.
|
Sistem dapat menampilkan informasi table pencapaian
mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja
|
✓
|
|
|
25.
|
Sistem dapat menampilkan keterangan waktu, tanggal dan jam
|
✓
|
|
|
26.
|
Sistem dapat menampilkan foto profil
|
✓
|
|
|
27.
|
menampilkan nama user yang sedang login
|
✓
|
|
|
28.
|
menampilkan FAQ sigram
|
✓
|
|
|
29.
|
Terdapat fasilitas live chat dengan admin
|
|
✓
|
|
30.
|
menampilkan popup greeting setelah berhasil login
|
|
✓
|
|
31.
|
Terdapat form testimoni
|
|
|
✓
|
32.
|
Terdapat notes untuk informasi kegiatan akademik
|
|
|
✓
|
33.
|
menampilkan QR code pada print out
pendaftaran
|
|
|
✓
|
34.
|
Sistem memiliki fasilitas upload pembayaran pendaftaran
|
|
✓
|
|
35.
|
Terdapat button pencarian
|
|
|
✓
|
36.
|
Terdapat halaman kritik dan saran
|
|
|
✓
|
37.
|
Terdapat video tutorial pendaftaran yang di embed halaman
pendaftaran
|
|
|
✓
|
38.
|
Menampilkan info Jurusan yang banyak diminati
|
|
|
✓
|
39.
|
Terdapat fasilitas subscribe
|
|
|
✓
|
40.
|
Sistem dapat mencetak Formulir (F1,F2,F3,F4,F5)
|
|
✓
|
|
41.
|
menyediakan fasilitas video call
|
|
|
✓
|
42.
|
Terdapat fitur share promotion ke media sosial
|
|
✓
|
|
43.
|
Sistem memiliki fitur attachment
|
|
|
✓
|
44.
|
Terdapat cheklis isian formulir
|
|
✓
|
|
45.
|
Sistem dapat mengirimkan email notifikasi setelah
menginputform permintaan barang
|
|
✓
|
|
Non Functional
|
No
|
Saya ingin sistem dapat :
|
M
|
D
|
I
|
1.
|
Menu tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user dan Admin
|
✓
|
|
|
2.
|
Tampilan halaman responsive dan user fredly
|
✓
|
|
|
3.
|
Sistem memiliki keamanan yang tinggi
|
✓
|
|
|
|
|
|
|
|
</tbody>
<tbody>
Penyusun
(
M. Ilham AinulYaqin
)
NIM : 1312477178
|
Stakeholder
( Syamsudin,S. Pd.I )
|
</tbody>
3.9.3
Elisitasi Tahap III
Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II
dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I"
pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa
diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.
Tabel 3.9
.3
Elisitasi Tahap III
<tbody>
Functional
|
|
No
|
Analisa Kebutuhan
|
T
|
O
|
E
|
|
Saya ingin sistem dapat :
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
|
1.
|
Sistem dapat menyediakan login SSO berdasarkan
multi level
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
2.
|
Sistem dapat melakukan input data presentasi luas
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
3.
|
Sistem dapat melakukan edit data presentasi luas
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
4.
|
Sistem dapat melakukan read data presentasi luas
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
5.
|
Sistem dapat melakukan delete data presentasi luas
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
6.
|
Sistem dapat melakukan input data counseling murni
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
7.
|
Sistem dapat melakukan edit data counseling murni
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
8.
|
Sistem dapat melakukan read data data counseling
murni
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
9.
|
Sistem dapat melakukan delete data counseling
murni
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
10.
|
Sistem dapat melakukan input data pendaftaran
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
11.
|
Sistem dapat melakukan delete data pendaftaran
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
12.
|
Sistem dapat melakukan edit data pendaftaran
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
|
13.
|
Sistem dapat melakukan read data data pendaftaran
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
|
14.
|
Sistem dapat menampilkan total presentasi luas secara
otomatis
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
|
15.
|
Sistem dapat menghasilkan total counseling murni secara
otomatis
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
16.
|
Sistem dapat menghasilkan total pendaftar secara otomatis
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
17.
|
Sistem dapat menghasilkan laporan gudang secara otomatis
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
18.
|
Terdapat fitur register
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
19.
|
Terdapat fitur ‘logout’ untuk ‘user’
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
|
20.
|
Terdapat fitur ‘lupa password’
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
21.
|
Terdapat fitur upload photo profil
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
22.
|
Terdapat button untuk mengganti foto profil
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
23.
|
Terdapat button print pada form pendaftaran
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
|
24.
|
Sistem dapat menampilkan informasi table pencapaian
mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
|
25.
|
Sistem dapat menampilkan keterangan waktu, tanggal dan jam
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
26.
|
Sistem dapat menampilkan foto profil
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
27.
|
menampilkan nama user yang sedang login
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
28.
|
menampilkan FAQ sigram
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
29.
|
Terdapat fasilitas live chat dengan admin
|
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
30.
|
menampilkan popup greeting setelah berhasil login
|
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
31.
|
Terdapat form testimoni
|
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
32.
|
Terdapat notes untuk informasi kegiatan akademik
|
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
33.
|
menampilkan QR code pada print out
pendaftaran
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
34.
|
Sistem memiliki fasilitas upload pembayaran pendaftaran
|
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
|
✔
|
|
Non Functional
|
|
No
|
Saya ingin sistem dapat :
|
T
|
O
|
E
|
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
|
1.
|
Menu tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user dan Admin
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
2.
|
Tampilan halaman responsive dan user fredly
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
3.
|
Sistem memiliki keamanan yang tinggi
|
|
✔
|
|
✔
|
|
|
✔
|
|
|
|
Penyusun
( M. Ilham Ainul Yaqin)
NIM : 131
2477178
|
|
|
|
|
|
Stakeholder
( Syamsudin,S.Pd. I )
|
|
</tbody>
3.9.4
Final Draft Elisitasi
Final draft elisitasi
sebagai bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan
dan dasar untuk mengimplementasikan sistem inventory di Perguruan
Tinggi Raharja.
Tabel 3.
9.4
Final Draft Elisitasi
<tbody>
Functional
|
No
|
Analisa Kebutuhan
|
Saya ingin sistem dapat :
|
1.
|
Sistem dapat menyediakan login SSO berdasarkan
multi level
|
2.
|
Sistem dapat melakukan input data presentasi luas
|
3.
|
Sistem dapat melakukan edit data presentasi luas
|
4.
|
Sistem dapat melakukan read data presentasi luas
|
5.
|
Sistem dapat melakukan delete data presentasi luas
|
6.
|
Sistem dapat melakukan input data counseling murni
|
7.
|
Sistem dapat melakukan edit data counseling murni
|
8.
|
Sistem dapat melakukan read data data counseling
murni
|
9.
|
Sistem dapat melakukan delete data counseling
murni
|
10.
|
Sistem dapat melakukan input data pendaftaran
|
11.
|
Sistem dapat melakukan delete data pendaftaran
|
12.
|
Sistem dapat melakukan edit data pendaftaran
|
13.
|
Sistem dapat melakukan read data data pendaftaran
|
14.
|
Sistem dapat menampilkan total presentasi luas secara
otomatis
|
15.
|
Sistem dapat menghasilkan total counseling murni secara
otomatis
|
16.
|
Sistem dapat menghasilkan total pendaftar secara otomatis
|
17.
|
Sistem dapat menghasilkan laporan gudang secara otomatis
|
18.
|
Terdapat fitur register
|
19.
|
Terdapat fitur ‘logout’ untuk ‘user’
|
20.
|
Terdapat fitur ‘lupa password’
|
21.
|
Terdapat fitur upload photo profil
|
22.
|
Terdapat button untuk mengganti foto profil
|
23.
|
Terdapat button print pada form pendaftaran
|
24.
|
Sistem dapat menampilkan informasi table pencapaian
mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja
|
Non Functional
|
No
|
Saya ingin sistem dapat :
|
1.
|
Menu tampilan sistem mudah digunakan dan dipahami oleh user dan Admin
|
2.
|
Tampilan halaman responsive dan user fredly
|
3.
|
Sistem memiliki keamanan yang tinggi
|
Penyusun
( M. Ilham Ainul Yaqin )
NIM : 1312477178
|
</tbody>
<tbody>
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
(Hani Dewi Ariessanty,
M
.
K
om) ( Maimunah, M.Kom)
NID :
12003
NID :
02012
|
Menyetujui,
Stakeholder Kepala Jurusan
(
Syamsudin, S.Pd. I
) (Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NID : 078010
|
</tbody>
BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
4.1. Rancangan Sistem Usulan
4.1.1. Prosedur Sistem Usulan
Pada Prosedur Sistem Usulan ini berisi prosedur-prosedur sistem usulan,
dimana prosedur ini dibuatkan menjadi beberapa kelompok prosedur.
Prosedur-prosedur ini diceritakan secara deskriptif.
4.1.2. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 4.1 Use Case Program
4.1.3. Activity Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.2 Activity Diagram
4.1.4. Sequence Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.3 Squence Diagram
4.1.5. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Gambar 4.4 Sistem yang Berjalan
4.2. Rancangan Basis Data
4.2.1. Normalisasi
Pada normalisasi ini dimulai dari bentuk tidak normal (UNF) hingga normal
terakhir (3rdNF atau BCNF atau 5 NF). Pada normalisasi terakhir digambarkan
ke dalam ClassDiagram.
4.2.2. Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang anda buat.
Format Spesifikasi basis data sebagai berikut:
a) Nama File : Tabel Bahan Proses
Akronim : tbl_bahan_proses
Fungsi : Untuk menyimpan data bahan proses
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Indexed Sequential
Media : Harddisk
Panjang Record : 56 karakter
Untuk Tipe File:
1. File Master
2. File Transaksi
3. File Laporan
4. File Histori
5. File Pelindung
6. File Worksheet
Untuk Organisasi File:
1. Sequential
2. Index Sequential
3. Random
4. Index Random
Contoh
Nama File : File Pencatatan
Akronim : Uang
Fungsi : Untuk menyimpan data peminjam
Tipe File : File Master
Organisasi File : Indexed Sequential
Media : Harddisk
Panjag Record : 50 karekter
Field Kunci : kd_dt
<tbody>
No
|
Nama Field
|
Akronim
|
Tipe File
|
Panjang
|
Keterangan
|
1
|
Kode data
|
Kd_dt
|
C
|
6
|
Primary Key
|
2
|
Nama peminjam
|
Nm_pj
|
C
|
15
|
|
3
|
Pinjaman
|
Sat
|
C
|
12
|
|
4
|
Jumlah Pinjaman
|
Hrg_sat
|
N
|
12
|
|
5
|
Stock
|
St
|
N
|
5
|
|
</tbody>
4.3. Flowchart System yang diusulkan
Gambar 4.5 Flowchart
4.4. Rancangan Program
Berisi penggambaran tampilan program yang anda. Rancangan ini dapat anda
gambarkan dalam bentuk struktur navigasi atau diagram HIPO.
Gambar 4.6 Rancangan Program
4.5. Rancangan Prototype
Rancangan prototipe ini bukan berisi hasil printscreen dari sebuah program,
tetapi desain layout dari program yang anda buat.Rancangan ini dalam bentuk
kotak-kotak. Apabila yang anda buat merupakan pengembangan dari yang
sebelumnya, maka rancangan prototype ini berisi printscreen dari system
yang berjalan.
Gambar 4.7 Rancangan Prototipe
4.6. Konfigurasi Sistem Usulan
4.6.1. Spesifikasi Hardware
a. Processor :CORE I 5
b. Monitor : Lenovo 21”
c. Mouse :Optical
d. Keyboard :PS2
e. RAM :4 GB
f. Harddisk : 500 GB
g. Printer :Inkjet
4.6.2. Aplikasi Yang Digunakan
a. Office 2013
c. Google Chrome
4.6.3. Hak Akses
a. KSM
b. PPMK
c. BKM
d. UPK
4.7. Testing
Dalam ha lini proses pengujian penelitian menggunkan metode Blackbox Testing System sehingga dapat diketahui apakah system
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh stakeholder. Blackbox Testing System adalah metedologi yang memfokuskan pada
keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan
fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan
dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan kinerja dan
inisialisasi dan kesalahan terminasi.
4.8. Evaluasi
Setelah melalui konversi Direct, selanjutnya sistem melalui tahap Evaluasi.
Dalam evaluasi ini di dapat kesimpulan, diantaranya :
1. Rancangan
a. Maintainability
Dari segi Maintanance, sistem ini tidak begitu sulit dalam perawatannya.
Maintanance sistem ini sama seperti sistem-sistem yang lain tanpa harus ada
perlakuan khusus.
b. Usability
Penggunaan sistem ini sangat memberi manfaat bagi perusahaan karena dapat
menunjang kinerja para pekerja dan akan berdampak kepada berkembangnya
perusahaan.
c. Reuseability
Dari segi Reuseability, sistem ini memiliki nilai kegunaan kembali.
Software yang digunakan dapat memberikan manfaat untuk kedepannya dalam
meminimalisasi biaya untuk beberapa waktu kedepan.
d. Reliabelity
Dari segi kehandalan, sistem Electronic Document And Record Management
dapat diandalkan untuk mengelola transaksi surat jalan yang berjalan di
perusahaan.
e. Extendability
Dari segi Extend atau perluasan, dalam hal ini sistem dapat dengan mudah
beradaptasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang memang dibutuhkan oleh
perusahaan.
2. Kelayakan
a. Teknologi
Dari segi teknologi sistem ini sudah menggunakan program PHP, yang tentunya
sudah memenuhi kelayakan dalam teknologi.
b. Ekonomi
Dari segi ekonomi penggunaan sistem dapat meminimalisasi pengeluaran budget
yang pada awalnya digunakan untuk membeli tool-tool yang dibutuhkan dalam
menunjang pekerjaan.
c. Legal
Dari segi legalitas sistem ini tidak menyalahi aturan karena bersifat
Opensourch
d. Operation
Dari segi Operation sistem dapat dengan mudah dioperasikan oleh para user
karena bersifat Friendly dan mudah untuk digunakan.
e. Schedule
Sistem yang diusulkan juga memiliki Schedule yang mana sudah terlampir di
bawah ini.
3. Management
a. Productionality
Dari segi produksi, tentunya sistem ini dapat menunjang dalam meningkatkan
produktifitas para karyawan dengan adanya peningkatan kinerja.
b. Diferentiality
Dari segi Diferential, sistem ini memiliki beberapa perbedaan dengan sistem
Electronic Document karena adanya kombinasi dari adanya sistem Record
Management.
c. Management
Dari segi Management, sistem sudah dirancang agar dapat memiliki sistem
management yang baik.
4.9. Implementasi
4.9.1. Schedule
Berisi tentang waktu proses pembuatan sistem anda mulai dari awal hingga
selesai. Bentuk Time Schedule seperti time table. Bukti dari time schedule
ini dimulai dari observasi sampai dengan dokumentasi.
4.9.2. Penerapan
Berisi tentang waktu penerapan sistem yang sudah anda lakukan. Berapa kali
anda menerapkan sistem yang Anda buat dalam instansi atau perusahaan yang
bersangkutan. Penerapan ini dibuktikan dalam bentuk counting
(perhitungan)
4.10. Estimasi Biaya
Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem anda yang nantinya akan
diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.
<tbody>
Nomor
|
Uraian Kegiatan
|
Volume
|
Harga Satuan
|
Biaya
|
1
|
Bahan dan Peralatan Penelitian
|
|
|
|
|
Personal Komputer Core I5
|
1 Paket
|
5.300.000
|
5.300.000
|
|
Windows 8.1
|
1 Paket
|
2.000.000
|
2.000.000
|
|
Dreamweaver CS3
|
1 Paket
|
5.200.000
|
5.200.000
|
|
|
|
|
12.500.000
|
2
|
Perjalanan
|
|
|
|
|
- Ongkos transport STMIK Raharja Informatika – JKT Pusat
|
5 trip
|
25.000
|
500.0000
|
|
|
|
|
500.000
|
3
|
Biaya Lain-lain
|
|
|
|
|
- Foto copy referensi
|
1 Paket
|
400.000
|
400.000
|
|
-Laporan Penyelesaian Tugas
|
5 bundel
|
50.000
|
250.000
|
|
|
|
|
650.000
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah Biaya
|
|
|
13.650.000
|
</tbody>
BAB V
PENUTUP
5.
1
Kesimpulan
Berdasarkan dari Analisis yang telah di uraikan pada BAB I sampai BAB IV
pada " PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN DANA PPMK
PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DESA LENGKONG KULON KECAMATAN PAGEDANGAN
KABUPATEN TANGERANG " maka dapat di simpulkan bahwa sistem yang ada sudah
baik pada sistem Pengajuan Dana saat ini.
Terdapat 3 Rumusan Masalah yang sebelumnya telah di jabarkan di BAB I Untuk
menjawab Rumusan Masalah tersebut sesuai dengan Tujuan penelitian, Maka
Peneliti mendapatkan hasil :
1. Sistem informasi Pengajuan dana yang ada pada Badan Keswadayaan
Masyarakat ( BKM ) sudah terkomputerisasi, khususnya dengan menggunakan
sistem pembukuan sistematis pada permodalan PPMK sampai P EMINJAM. Dapat lebih efektif dan efisien dalam manajemen
pengontrolan pada permodalan.
2. Menganalisa dan merancang sistem Pengajuan Dana pada Badan Keswadayaan
Masyarakat ( BKM ) dengan menggunakan program Unified Modelling Languange (UML), dengan:
- Sistem yang berjalan pada Use Case Diagram
- Sistem yang berjalan pada Activity Diagram
- Sistem yang berjalan pada Sequence Diagram
3. Rekomendasi sistem Pengajuan Dana yang sebaiknya dilakukan oleh Badan
Keswadayaan Masyarakat ( BKM ) yaitu dengan lebih diperhatikan mengenai
dana yang terealisasi dimasyarakat dan pengawasan pengembalian dana secara
diansur sesuai dengan kesepakatan yang siatur oleh Pemerintah Pusat.
5.
2
Saran-saran
Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran yang
sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan
SKRIPSI ini, adapun saran sebagai berikut :
1. Menjadikan sistem Pengajuan Dana dan pembukuan secara sistematis, untuk
penggunaan sistem yang sudah terkomputerisasi dan dapat lebih memudahkan
sistem pengajuan dana.
2. Membuat sistem pembukuan secara simtematis. sehingga bisa menghasilkan
laporan yang lebih akurat dalam segi informasi yang lengkap.
3. Dalam penggunaan proses yang sudah terkomputerisasi, Badan Keswadayaan
Masyarakat ( BKM ) harus mengadakan pelatihan juga pengawasan untuk sumber
daya manusia.
4. Dalam memanejemen permodalan harus lebih lagi diperhatikan terhadap
perencanaan, organisasi, pengarahan, tingkat pengembalian dan pengawasan,
karena manajemen sangat berperan penting untuk kemajuan dan kesuksesan
sebuah Badan Keswadayaan Masyarakat ( BKM )
Daftar Pustaka
Taufiq, Rohmat.2013.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : Graha ilmu.
Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq.2013.definisi sistem
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Dinas Cipta Karya. 2007. PPMK. Tangerang : Pemerintahan
Maimunah,Lusyani Sunarya, dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile
Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3 – Mei
2012.
Neuschel.Ricard F. 2013. Definisi Sistem. Jakarta: akademik
Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq. 2013. Definisi Sistem. Jakarta: akademik
Sutabri, Tata. 2012. "Konsep Dasar Sistem Informasi".Yogyakarta: Andi
Offset
Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson. 2013
Murya, Yosef. 2012. “PHP Menyelesaikan Website 30 Juta”. Yogyakarta:Jasakom
Wahana Komputer. 2013. “Hot Tip & Trik PHP Programing”. Yogyakarta:Andi
Offset
LAMPIRAN – LAMPIRAN