SI1522489387: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(oke)
 
(oke)
Baris 747: Baris 747:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> Berikut ini pengertian tentang sistem menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Sistem menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)<ref name="[1]">Bachtiar, Dede dan Atikah (2015). , Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1.</ref>, adalah “Sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.</p></div>
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sedangkan menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal KOMPAK (2016:11)<ref name="[2]">Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. (2016). “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.</ref>, mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”. </p>
<p style="line-height: 2">Rusdiana (2018:29)<ref name="[1]">H. A. Rusdiana. (2018). ''Sistem Informasi Manajemen''. Bandung: CV. Pustaka Setia. </ref>, Sistem dapat diartikan suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir yang saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. </p>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Hutahaean (2015:2)<ref name="[2]">Hutahaean, J. (2015). ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Deepublish. </ref>, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sasaran tertentu.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1)<ref name="[3]">Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.</p>
</ol>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Tata Sutabri dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)<ref name="[4]">Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.</ref>, “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatukumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.</p>
  
 
====Karakteristik Sistem====
 
====Karakteristik Sistem====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)<ref name="[3]">Sutopo, Priyo. Cahyadi, Dedi. dan Arifin, Zainal. (2016). “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol. 11 No.1.</ref>, berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem sendiri memiliki rumus singkat dalam konsepnya yaitu IPO  (Input, Process, Output) yang mana didalam sistem ada yang namanya masukan (input) seperti data lalu diolah (process) untuk dijadikan informasi (output). berikut karakteristik sistem menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)<ref name="[5]">Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1.</ref>, sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :</p>
 +
 
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Komponen Sistem </p>
+
<p style="line-height: 2">Komponen Sistem (''Components System'')</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Komponen sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Batas sistem (''Boundary System'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan system yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Lingkungan sistem (''Environments System'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Penghubung/antarmuka Sistem (''Interface System'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Masukan Sistem (''Input System'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Masukan merupakan komponen sisten, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (''output'') yang berguna.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Pengolahan (''Process System'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama dalam mengolah masukan agar menghasilkan ''output'' yang berguna bagi para pemakainya.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Keluaran Sistem (''Output System'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Sasaran (''Objectives'') dan Tujuan (''Goal'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Kendali (''Control'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerjasama sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Umpan Balik (''Feed Back'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikkannya pada kondisi normal.</p>
 +
</ol>
  
 +
====Klasifikasi Sistem====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2>Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193)<ref name="[6]">Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.</ref> sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:</p>
 +
 +
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Batasan Sistem</p>
+
<p style="line-height: 2">Sistem Abstrak (''Abstract System'') dan Sistem Fisik (''Physical System'').</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem </p>
+
<p style="line-height: 2">Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang ''input'', ''process'' dan ''output'' sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas ''input'' nya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari ''input-process-output'' atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Penghubung Sistem </p>
+
<p style="line-height: 2">Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Masukan Sistem </p>
+
<p style="line-height: 2">Sistem Manusia dan Sistem Mesin.</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Masukan (''input'') adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (''maintenance input'') dan masukan sinyal (''signal input'').</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Keluaran Sistem</p>
+
<p style="line-height: 2">Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran dari sistem ini berbentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau sebagai inputan bagi subsistem lainnya.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Pengolahan Sistem</p>
+
<p style="line-height: 2">Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.</p>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Sasaran Sistem</p>
+
<p style="line-height: 2">Sistem Alamiah (''Natural System'') dan Sistem Buatan Manusia (''Human Made System'').</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.</p>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.</p>
 
</ol>
 
</ol>
  
====Klasifikasi Sistem====
+
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
 +
====Definisi Analisa Sistem====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2>Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya, Jeperson Hutahaean (2015:7)<ref name="[2]">Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.</ref>.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Menurut Mulyani (2016:40)<ref name="[7]">Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.</ref>, “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.</p>
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Menurut Muharto (2016:92)<ref name="[8]">Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Ed.1 Cet.1</ref>, “Analisis sistem adalah kegiatan untuk menguraikan sub-sub sitem dan melihat fungsi dari sub-sub sistem tersebut. Analisis sistem sebuah teknik pemecahan masalah dengan tujuan mempelajari seberapa bagus sub-sistem tersebut bekerja (proses) dan perubahan-perubahan bagian relative pada sistem awal (aslinya)”.</p>
<p style="line-height: 2">Sistem Tertutup (''Closed System'') </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya
+
''relatively closed system''.</p>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
====Prinsip-prinsip Analisa Sistem====
<p style="line-height: 2">Sistem Terbuka (''Open System'')</p>
+
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima ''input'' dan ''output'' dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2">Adapun prinsip-prinsip analisis sistem menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:18)<ref name="[9]">Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.</ref> adalah:</p>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Menetapkan batasan sistem (''system Boundaries''). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci, hubungan sistem (''interface'') yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analisis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.</li>
 
</ol>
 
</ol>
  
Baris 818: Baris 860:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> Berikut ini pengertian tentang informasi menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Definisi informasi menurut Muhamad Muslihudin Oktafianto (2016:9)<ref name="[10]">Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.2016.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML.Yogyakarta: ANDI.</ref> adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.</p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)<ref name="[11]">Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin, Abidin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman.</ref> mendefinisikan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.</p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2;text-indent:0.5in">Sedangkan menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58)<ref name="[12]">Thoha, M. dan Miyanto. 2015. Jurnal PROSISKO.</ref> mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.</p>
 +
 
 +
====Jenis-jenis Informasi====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2;">Menurut Rachmat Krisyantono yang dikutip oleh Astriyani (2016:206-207)<ref name="[13]">Astriyani, Erna, Andri Lukmana, Agung Irawan. 2016. Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang. Journal CICES Vol. 2 No. 2 – Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.</ref>.</p>
  
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)<ref name="[4]">Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. (2016). ''Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML''. Yogyakarta: CV. Andi Offset</ref>, Informasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. </p>
+
<p style="line-height: 2">Informasi Penyejuk</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:31)<ref name="[5]">Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. (2016). ''Sistem Informasi Manajemen''. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, Informasi merupakan pengetahuan tertulis atau yang disampaikan secara lisan dan sebagai hasil dari data yang diolah secara formal.</p>
+
<p style="line-height: 2">Peringatan</p>
</ol>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.</p>
+
<p style="line-height: 2">Indikator Kunci</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.</p>
  
====Definisi Data====
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi Situasional</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Jeperson Hutahaean (2015:8)<ref name="[2]">Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish. </ref>“Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.</p>
+
<p style="line-height: 2">Gosip</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.</p>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Informasi eksternal</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing) tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).</p>
 +
</ol>
  
 
====Kualitas Informasi====
 
====Kualitas Informasi====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2>Adapun pendapat lain menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML” (2016:10)<ref name="[4]">Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. (2016). ''Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML''. Yogyakarta: CV. Andi Offset</ref>, mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16)<ref name="[14]">Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017</ref>kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:</p>
  
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Informasi harus akurat (''accurate'') </p>
+
<p style="line-height: 2">Akurat (''Accurate'')</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Tepat Waktu (''on time'') </p>
+
<p style="line-height: 2">Tepat Waktu (''Timelines'')</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan..</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Relevan (''relevance'') </p>
+
<p style="line-height: 2">Relevan (''Relevance'')</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.</p>
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
+
====Nilai Informasi====
====Definisi Perancangan Sistem====
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> Berikut ini beberapa pengertian tentang perancangan sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan di bawah ini :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)<ref name="[14]">Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017</ref> Ada 10 Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:</p>
  
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Ahmad Kausar, Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina (2015:22)<ref name="[6]">Kausar, Ahmad. Sutiawan, Yusuf Fazri. dan Rosalina, Vidila. (2015). “Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS5”. Universitas Serang Raya: Serang. Jurnal PROSISKO Vol.2 No.1. </ref>, Perancangan Sistem merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. </p>
+
<p style="line-height: 2">Kemudahan dalam memperoleh (''accesibility'') informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.</p>
 
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Hanif Al Fatta dan Robert Marco (2015:69)<ref name="[7]">Al Fatta, Hanif dan Marco, Robert. (2015). “Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Yogyakarta: Jurnal Telematika Vol.8 No.2.</ref>, Perancangan Sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya.</p>
+
<p style="line-height: 2">Sifat luas dan kelengkapannya (''comprehenshiveness'') informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.</p>
 
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Rusdi Nur, dkk (2018:5)<ref name="[8]">Nur, R., dan Suyuti, M. A. (2018). ''Perancangan Mesin-Mesin Industri''. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, Perancangan Sistem adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru. </p>
+
<p style="line-height: 2">Ketelitian (''Accuracy'') informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.</p>
 
+
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Maimunah dkk (2017:38)<ref name="[9]">Maimunah, Supra dan Anwar. (2017). “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan”. Tangerang: Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417.</ref>, Perancangan sistem yaitu fase untuk melakukan perancangan aplikasi, yang dapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan antarmuka, perancangan isi, dan perancangan program.</p>
+
<p style="line-height: 2">Kecocokan dengan pengguna (''relavance'') informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Ketepatan waktu (''timelines'') informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Kejelasan (''clarity'') informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Fleksibilitas (''flexibility'') nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Dapat dibuktikan (''verified'') nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Dapat diukur (''measurable'') informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.</p>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 +
====Definisi Sistem Informasi====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Perancangan Sistem merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru yang terdapat dalam 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan antarmuka, perancangan isi, dan perancangan program.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Hutahaean (2015:13)<ref name="[15]">Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.</ref> “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan tertentu”.</p>
  
{{pagebreak}}
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sedangkan menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:34)<ref name="[17]">Tiara, K., Immaniar, D., & Arzia, F. Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015).</ref> mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.</p>
  
 
+
====Komponen Sistem Informasi====
<!---------------------------------------------------------TEORI KHUSUS------------------------------------------------------------->
+
==Teori Khusus==
+
===<i>Monitoring</i>===
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> Berikut ini pengertian tentang ''monitoring'' menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Hutahean (2015:13-14)<ref name="[18]">Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.</ref>, Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (''building block''), yaitu:</p>
  
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Ade Hendini dalam Jurnal Khatulistiwa Informatika Vol. IV No. 2 (2016:107) mendefinisikan<ref name="[10]">Hendini, Ade. (2016). “Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak”. Pontianak: Jurnal Khatulistiwa Vol.IV No.2.</ref>, ''Monitoring'' adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya. </p>
+
<p style="line-height: 2">Blok masukkan (''input block'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.</p>
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Rocky Alfanz, Agus Nurhadi dan Joddy Arya Laksmono dalam Jurnal Nasional Teknik Elektro Vol 5 No. 1 (2016:130) mendefinisikan<ref name="[11]">Alfanz, R., Nurhadi, A. dan Laksmono, J.A., (2016). “Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Produksi Biogas pada Biodigester”. Padang: Jurnal Nasional Teknik Elektro Vol.1 No.5. </ref>, ''Monitoring'' adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran terhadap objek tertentu. Maka dari itu, sistem monitoring merupakan suatu perangkat yang saling terkait dan mempunyai fungsi sebagai alat pemantau.</p>
+
<p style="line-height: 2">Blok model (''model block'')</p>
</ol>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, ''Monitoring'' merupakan proses pengumpulan data dan analisis informasi tentang kegiatan suatu program sebagai alat pemantau.</p>
 
 
===Faktur Pajak===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2"> Berikut ini pengertian tentang faktur pajak menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :</p>
 
 
<OL>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Mardiasmo (2018:338-339) mendefinisikan<ref name="[12]">Mardiasmo. (2018). ''Perpajakan''. Yogyakarta: Penerbit Andi.</ref>, Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) dan Barang Kena Pajak (BKP). Faktur Pajak dibuat pada :  </p>
+
<p style="line-height: 2">Blok keluaran (''output block'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</p>
  
<ol type="a">
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Saat penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP). </p>
+
<p style="line-height: 2">Blok teknologi (''technologi block'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :</p>
 +
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP).</p>
+
<p style="line-height: 2">Teknisi (''humanware'' atau ''brainware'')</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Sebagian tahap pekerjaan pada saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan.</p>
+
<p style="line-height: 2">Perangkat lunak (''software'')</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.</p>
+
<p style="line-height: 2">Perangkar keras (''hardware'')</p>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">Blok basis data (''database block'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Merupakan kumpulan dari data yang saling menghubungkan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.</p>
 +
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
<p style="line-height: 2">Muhamad N Alhabsyi, David P E Saerang dan Novi S Budiarso dalam Jurnal Riset Akuntansi Going Concern Vol. 13 No. 4 (2018:504) mendefinisikan<ref name="[13]">Alhabsyi, M.N., Saerang, Savid P.E. dan Budiarso, N.S. (2018). “Analisis Penerapan E-Nofa (Elektronik Nomor Faktur) Pajak Sebagai Upaya Untuk Mencegah Terjadinya Faktur Pajak Fiktif dan Faktur Pajak Nomor Berganda (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado”. Manado : Jurnal Riset Akuntansi Going Concern Vol.13 No.4.</ref>, Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak atau bukti pemungutan pajak impor barang kena pajak yang dilakukan Direktorat Bea dan Cukai. </p>
+
<p style="line-height: 2">Blok kendali (''control block'')</p>
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.</p>
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
===Konsep Dasar Perancangan===
 +
====Definisi Perancangan====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Faktur Pajak merupakan bukti pungutan pajak barang kena pajak atau jasa kena pajak yang harus dilaporkan setiap bulannya ke Direktorat Jendral Pajak.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Munawar (2018:23)<ref name="[19]">Munawar. (2018). Analisis Perancangan sistem berorientasi objek dengan UML. Bandung: Informatika Bandung.</ref>, “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benar-benar diwujudkan”. Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem.</p>
  
===Konsep Dasar <i>Website</i>===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
====Definisi <i>Website</i>====
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Triyono DKK dalam jurnal ICIT (2019:12)<ref name="[20]">Triyono, Hidayat, W., & Purnomo. (2019). Bangun Data Mining Untuk Rumah Sehat Oleh Dinas Kominfo Daerah Kota Tangerang. ICIT Journal Vol 5 No 1, 12-20.</ref>, “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.</p>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> Berikut ini pengertian tentang ''website'' menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Wahyu Hidayat DKK dalam jurnal CERITA (2016:49)<ref name="[21]">Hidayat, Wahyu, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016.</ref>, “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam p1erancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.</p>
  
<ol>
+
===Konsep Dasar Data===
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
====Definisi Data====
<p style="line-height: 2">Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1, (2017:52)<ref name="[14]">Zufria, Ilka dan Azhari, M.H. (2017). “Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh)”. Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1.</ref>, mendefinisikan bahwa ''website'' adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. </p>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen) Vol. 5 Edisi 10, (2017:139-151)<ref name="[15]">Isa, Indra Griha Tofik dan Hartawan, George Pri. (2017). “Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia)”. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Management) Vol.5 No.10.</ref>, berpendapat bahwa ''web'' adalah kumpulan kumpulan halaman ''web'' yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Definisi data menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:22)<ref name="[22]">Tyoso, Jaluanto Sunu Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.</ref> adalah “Hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi”.</p>
</ol>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, ''Website'' adalah sebuah kumpulan halaman yang terdapat di internet, yang menyajikan informasi seperti teks, gambar, animasi, video, suara yang dapat diakses menggunakan beberapa aplikasi client sehingga penyajian informasi lebih menarik dan dinamis.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sementara menurut Deni Prasetiyati dalam Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi (2016:4)<ref name="[23]">Prastiyati, Deni. 2016. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol. 4 No. 1. ISSN: 2337-56xx. Malang: Universitas Kanjuruhan.</ref> mendefinisikan “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.</p>
  
====Sejarah <i>Website</i>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sedangkan menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73)<ref name="[24]">Iswandy, Eka. 2015. Jurnal TEKNOIF.</ref> mendefinisikan “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Penemu website adalah Sir Timothy John ‘Tim’ Berners-Lee, sedangkan ''website'' yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun 1991. Pada awalnya, Tim menciptakan ''website'' dengan tujuan untuk mempermudah arus pertukaran dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di CERN, tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan gratis oleh semua orang.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta dari suatu kejadian, aktifitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambil keputusan.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
===Konsep ''Unified Modelling Language'' (''UML'')===
<p style="line-height: 2">''Website'' ditulis atau secara dinamik dikonversi menjadi HTML (''Hyper Text Markup Language'') dan diakses melalui sebuah program yang biasa disebut ''web browser''. Halaman ''web'' dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, sedangkan perangkatnya bisa berupa personal komputer, laptop, PDA, maupun ''cell phone''.</p>
+
====Definisi ''Unified Modelling Language'' (''UML'')====
  
====Jenis-Jenis <i>Website</i>====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Abdi (2016 :42)<ref name="[25]">Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.</ref>, “''Unified Modeling Language'' (''UML'') adalah sebuah Teknik pengembangan sistem yang menggunakan Bahasa garfish sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.</p>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2>Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Imam Prayogi dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3, (2015:249)<ref name="[16]">Rahardja, Untung, Tiara, Khanna dan Prayogi, Imam. (2015). “Peningkatan Website Ranking Existclub Pada PB Exist Jakarta. Tangerang: CCIT Journal Vol.8 No.3.</ref>, berpendapat bahwa bila ditinjau dari aspek content atau isi, ''web'' dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu ''web'' statis dan ''web dinamis''. Selain dari sisi content atau isi, ''web'' statis dan ''web'' dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis ''web'' tersebut. Adapun jenis-jenis ''web'' :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Seidl, dkk (2015: 1)<ref name="[26]">Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. (2015). UML@ classroom: An introduction to object-oriented modeling. Springer.</ref>, UML (''Unified Modeling Language'') merupakan konsolidasi dari praktek-praktek terbaik yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun dalam penggunaan bahasa pemodelan.</p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Qurotul Aini (2017: 8)<ref name="[27]">Aini, Q., Irwin, R. H., & Marjayanti, E. (2017). Notifikasi Pembelajaran iLearning Melalui Media Aplikasi iDu dengan Menggunakan E-mail Rinfo. Technomedia Journal, 1(2), 1-12.</ref>, Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.</p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sehingga dapat disimpulkan bahwa ''Unified Language Modeling'' (UML) adalah sebuah alat (''tool'') yang digunakan untuk mendesign atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.</p>
 +
 
 +
====Jenis-jenis Diagram UML Yang Digunakan====
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Diagram Kelas (''Class Diagram'')</li>
<p style="line-height: 2">''Web'' Statis </p>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 62)<ref name="[28]">Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.</ref>, Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">''Web'' statis adalah ''web'' yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen ''web'' tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen ''web'' ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk ''web'' statis adalah jenis ''client side scripting'' seperti HTML, ''Cascading Style Sheet'' (CSS). Perubahan isi atau data halaman ''web'' statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah ''web'' tersebut.</p>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Diagram Use-Case (''Use-Case Diagram'')</li>
<p style="line-height: 2">''Web'' Dinamis  </p>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 62)<ref name="[29]">Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.</ref>, Diagram Use Case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p>
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.0in">''Web'' dinamis adalah jenis ''web'' yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. ''Web'' yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk ''web'' dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara ''online'' di internet melalui halaman ''control panel'' atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk ''user'' administrator sepanjang ''user'' tersebut memiliki hak akses yang sesuai.</p>
+
</ol>
+
  
===Konsep Dasar UML (<i>Unified Modelling Language</i>)===
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Diagram Interaksi (''Sequence Diagram'')</li>
====Definisi UML (<i>Unified Modelling Language</i>)====
+
<p style="line-height: 2">Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 62)<ref name="[30]">Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.</ref>, Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan), bersifat dinamis. Dinamis urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p>
  
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Diagram Aktivitas (''Activity Diagram'')</li>
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 63)<ref name="[31]">Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.</ref>, Diagram Aktivitas (Activity Diagram), bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
 +
<!---------------------------------------------------------TEORI KHUSUS------------------------------------------------------------->
 +
==Teori Khusus==
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> Berikut ini pengertian tentang UML (''Unified Modelling Language'') menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :</p>
+
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.</p>
  
<ol>
+
===Konsep Dasar Aplikasi===
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
====Definisi Aplikasi====
<p style="line-height: 2">Rosa A.S dan M.shalahuddin (2016:137)<ref name="[17]">Rosa AS dan M.Shalahuddin. (2016). ''Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek''. Bandung : Informatika.</ref>, UML (''Unified Modelling Language'') merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.</p>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">Sri Mulyani (2016: 42)<ref name="[18]">Mulyani, Sri. 2016. ''Metode Analisis Dan Perancangan Sistem''. Bandung: Abdi Sistematika.</ref>, UML (''Unified Modelling Language'') merupakan sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem</p>
+
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69)<ref name="[32]">Tandilintin, A., Candra, A. P., & Adji, G. S. (2019). Perancangan Aplikasi Project Monitoring Pada PT Cyber Solution Berbasis Web. Vol 5 No 1 Jurnal ICIT, 68-76.</ref>, “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.</p>
</ol>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, UML (''Unified Modelling Language'') adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (''Object Oriented Programming'').</p>
+
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69)<ref name="[32]">Tandilintin, A., Candra, A. P., & Adji, G. S. (2019). Perancangan Aplikasi Project Monitoring Pada PT Cyber Solution Berbasis Web. Vol 5 No 1 Jurnal ICIT, 68-76.</ref>, “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.</p>
  
====Jenis-Jenis UML (<i>Unified Modelling Language</i>)====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69)<ref name="[32]">Tandilintin, A., Candra, A. P., & Adji, G. S. (2019). Perancangan Aplikasi Project Monitoring Pada PT Cyber Solution Berbasis Web. Vol 5 No 1 Jurnal ICIT, 68-76.</ref>, “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.</p>
 +
 
 +
===Konsep Dasar Prototipe===
 +
====Definisi Prototipe====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Uzzaman (2015:71)<ref name="[33]">Uzzaman, Anis. 2015. Panduan Membangun Starup Ala Sillicon Valey. Yogyakarta: Bentang Pustaka.</ref>,“Prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahanp ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahawa produk tersebut menarik dan berguna”.</p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Raymond dalam Heroe, dkk (2017:69)<ref name="[34]">Santoso, Budi. 2017. Perancangan Aplikasi OLAP (Online Analitycal Processing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia Lubuklinggau dengan metode clustering. JTI, Vol 9 No 2.</ref>, “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.</p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.</p>
 +
<p>Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:</p>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">''Throw-away''</li>
<p style="line-height: 2">''Usecase Diagram'' </p>
+
<p style="line-height: 2">Prototipe dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (''final''), kemudianprototype tersebut dibuang (tak dipakai).</p>
<p style="line-height: 2">Indrajani (2015:45)<ref name="[19]">Indrajani. (2015). ''Database Design (Case Study All in One)''. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, dalam buku yang berjudul “''Database Design''”, ''Usecase diagram'' merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. 'Usecase diagram'' dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">''Incremental''</li>
 +
<p style="line-height: 2">Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (''independent'').</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">''Evolutionary''</li>
 +
<p style="line-height: 2">Pada metode ini,prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk ''final'' atau produk akhir.</p>
 +
</ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<p>Tahapan-tahapan dalam prototyping adalah sebagai berikut :</p>
<p style="line-height: 2">''Activity Diagram '' </p>
+
<ol>
<p style="line-height: 2">Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT, Vol.3 No.1, (2016:49)<ref name="[20]">Nasril dan Saputra, Adri Yanto. (2016). “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1.</ref>, berpendapat bahwa ''activity diagram'' menggambarkan ''workflow'' (aliran kerja) atau aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem bukan apa yang dilakukan ''actor''.</p>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Pengumpulan kebutuhan</li>
 +
<p style="line-height: 2">Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Membangun ''prototyping''</li>
 +
<p style="line-height: 2">Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat ''input'' dan format ''output'').</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Evaluasi ''prototyping''</li>
 +
<p style="line-height: 2">Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah ''prototyping'' yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka ''prototyping'' direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Mengkodekan sistem</li>
 +
<p style="line-height: 2">Dalam tahap ini ''prototyping'' yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Menguji sistem</li>
 +
<p style="line-height: 2">Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan ''White Box'', ''Black Box'', ''Basis Path'', pengujian arsitektur dan lain-lain.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Evaluasi sistem</li>
 +
<p style="line-height: 2">Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika sudah,maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Menggunakan sistem</li>
 +
<p style="line-height: 2">Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.</p>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
===Konsep Dasar Katalog===
<p style="line-height: 2">''Sequence Diagram '' </p>
+
====Definisi Katalog====
<p style="line-height: 2">Indrajani (2015:45)<ref name="[19]">Indrajani. (2015). ''Database Design (Case Study All in One)''. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.</ref>, dalam buku yang berjudul “''Database Design''”, berpendapat bahwa ''sequence diagram'' merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (''particular interaction'') dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu.</p>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">''Class Diagram '' </p>
+
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Katalog adalah kumpulan data yang disusun sehingga dapat dibaca dengan mudah sesuai urutan menurut Avi Aziz Permono dkk (2015 : 1)<ref name="[35]">Permono, Avi Aziz. Sri Kurniasih, Ady Purna Kurniawan. 2015. APLIKASI MODEL RAMBUT PRIA BERBASIS ANDROID DENGAN TEKNOLOGI FACE DETECTION STUDI KASUS MENN BARBER SHOP. E- Proceeding Of Applied Science Vol 1 No. 3. Bandung : Universitas Telkom.</ref></p>
<p style="line-height: 2">Nugroho dan Andri Yanto dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech, Vol. 21 No. 1 (2015: 9)<ref name="[21]">Nugroho, Ernes Cahyo dan Yanto, Andri. (2015). “Sistem Informasi Shonia Fashion Store Berbasis Client Server Pada Jaringan MAN”. Jurnal Ilmiah Go Infotech. Vol.21 No.1. </ref>, ''class diagram'' digunakan untuk menggambarkan suatu ''class'' lainnya dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana cara agar saling dapat berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.</p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Ahadien Raidy Nur dkk (2015 : 736)<ref name="[36]">Nur, Ahadien Raidy. Winarno. 2018. KAJIAN MEDIA PADA KARYA LUKIS BENG HERMAN PERIODE TAHUN 2013 – 2015. Jurnal Seni Rupa Volume 06 Nomor 01. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.</ref> katalog adalah suatu daftar yang berurut abjad, ataupun penjelasan rinci tentang kategori informasi tertentu dari suatu benda atau barang.</p>
 +
 
 +
====Macam-macam Katalog====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Fitriani Sahara (2016 : 26)<ref name="[37]">Sahara, Fitriani. Rena Adriana. 2016. Aplikasi E-Katalog Perpustakaan Berbasis Mobile Android. Jurnal Ilmiah Informatika Global Volume 7 No. 1. Palembang: Universitas Indo Global Mandiri.</ref>, ada beberapa macam katalog yang digunakan pada umumnya, terdapat lima macam katalog yaitu :</p>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Katalog kartu (''card catalog'')</li>
 +
<p style="line-height: 2">Katalog kartu yang tebuat dari kertas manila yang agak tebal dari pada kertas HVS, kartu ini memiliki ukuran 12,5 x 7,5 cm.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Katalog berkas (''sheaf catalog'')</li>
 +
<p style="line-height: 2">Katalog yang berupa lembaran lepas, disatukan dengan penjepit khusus. Setiap lembar memuat satu entri, dan setiap penjepit berisi 500 – 600 lembar atau slip. Ukuran katalog berkas ini 12,5 x 20 cm.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Katalog Elektrik</li>
 +
<p style="line-height: 2">Katalog dalam bentuk file di komputer katalog ini mudah diakses untuk penelusuran atau pencarian ulang.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Katalog Terpasang(''card catalog'')</li>
 +
<p style="line-height: 2">Katalog yang entri-entri disusun dalam komputer dengan menggunakan ''database'' tertentu.</p>
 
</ol>
 
</ol>
  
===<i>Prototype</i>===
+
===Konsep Dasar Pakaian===
 +
====Definisi Pakaian====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2"> Berikut ini pengertian tentang ''prototype'' menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :</p>
+
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Alvi Alvavi Maknuna (2015)<ref name="[38]">Permono, Alvi Aziz. Sri Kurniasih, Ady Purna Kurniawan. 2015. APLIKASI MODEL RAMBUT PRIA BERBASIS ANDROID DENGAN TEKNOLOGI FACE DETECTION STUDI KASUS MENN BARBER SHOP. E- Proceeding Of Applied Science Vol 1 No. 3. Bandung : Universitas Telkom.</ref>, Pakaian berasal dari kata ‚pakai‛ yang ditambah dengan akhiran ‚an‛. Dalam kamus bahasa Indonesia ada 2 makna dalam kata pakai, yaitu (a) mengenakan, seperti contoh: Anak SD pakai seragam merah putih. Dalam hal ini pakai berarti mengenakan. (b)  dibubuhi atau diberi, contoh; Es teh pakai gula. Dalam hal ini pakai berarti diberi.</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Sedangkan makna dari pakaian adalah barang apa yang dipakai atau dikenakan, seperti baju, celana, rok dan lain sebagainya. Seperti pakaian dinas berarti baju yang dikenakan untuk dinas, pakaian hamil berarti baju yang dikenakan wanita hamil, pakaian adat berarti pakaian khas resmi suatu daerah. Kata pakaian bersinonim dengan kata busana. Namun kata pakaian mempunyai konotasi lebih umum daripada busana. Busana seringkali dipakai untuk baju yang tampak dari luar saja.</p>
 +
 
 +
====Fungsi Pakaian====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Manusia membutuhkan pakaian, karena pakaian menawarkan berbagai kebaikan dan manfaat bagi pemakainya. Berdasarkan uraian di atas, pakaian yang digunakan oleh seseorang haruslah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, agar tidak menyebabkan masalah bagi dirinya maupun lingkungan di sekitarnya. Diantara fungsi pakaian adalah sebagai berikut:</p>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Menutupi Aurat Manusia</li>
<p style="line-height: 2">Noor Cholis Basjarudin (2015:74) mendefinisikan<ref name="[22]">Basjaruddin, Noor Cholis. (2015). ''Pembelajaran Mekatronika Berbasis Proyek''. Yogyakarta: Deepublish.</ref>, ''Prototype'' adalah contoh atau model awal yang dibangun untuk menguji sebuah konsep atau proses sebagai sesuatu yang dapat digandakan atau dipelajarinya. ''Prototype'' bisa berukuran lebih besar atau lebih kecil dibanding dengan produk yang akan dibuat. Tujuan dalam pembuatan prototype adalah untuk perbaikan atau penyempurnaan rancangan.</p>
+
<p style="line-height: 2">Pakaian yang baik adalah pakaian yang menutupi aurat seseorang. Aurat sebisa mungkin ditutupi agar tidak menimbulkan berbagai hal yang tidak diinginkan terutama dari lawan jenis.  Aurat berhubungan dengan rasa malu pada manusia, sehingga orang yang tidak menutup auratnya dengan baik bisa dianggap sebagai orang yang tidak tahu malu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Pelindung Tubuh Manusia</li>
 +
<p style="line-height: 2">Penggunaan pakaian yang baik akan mampu melindungi tubuh dari berbagai hal yang dapat memberikan pengaruh negatif pada manusia. Contohnya seperti perlindungan tubuh dari terik matahari, hujan, hawa dingin, hawa panas, debu, kotoran, dan lain sebagainya. Tubuh yang tidak tertutupi pakaian dengan baik bisa mudah terkena penyakit dan juga lebih mudah kotor. Tentu saja pakaian yang digunakan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada sehingga tubuh terlindungi secara maksimal.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Simbol Status Manusia</ref>
 +
<p style="line-height: 2">Dalam tingkatan status masyarakat, pakaian bisa memperlihatkan tingkat status seseorang.  Misalnya saja dalam dunia militer pakaian jendral dibuat berbeda dengan pakaian prajurit biasa sehingga mudah untuk dikenali.  Selain dalam dunia militer, dalam lingkungan kerajaan, lingkungan pemerintahan, lingkungan adat, bahkan lingkungan masyarakat umum biasa pun juga bisa memiliki pakaian pakaian tertentu sebagai pembeda status tingkatan manusia yang satu dengan yang lainnya.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Penunjuk Identitas Manusia</li>
 +
<p style="line-height: 2">Manusia bisa menunjukkan eksistensi dirinya sendiri kepada orang lain melalui pakaian yang dikenakan.  Bisa lewat tulisan pada pakaian, aksesoris pakaian, model pakaian, warna, dan lain sebagainya.  Orang yang memiliki gengsi yang tinggi tentu saja akan berupaya mengenakan pakaian yang sedang trend atau populer di kalangannya walaupun harganya mahal.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Perhiasan Manusia</li>
 +
<p style="line-height: 2">Seseorang bisa tampil lebih menarik jika mengenakan pakaian yang tepat.  Ditambah lagi dengan aksesoris pakaian dan juga ditunjang dengan perbaikan penampilan diri dapat meningkatkan daya tarik seseorang di mata orang-orang yang ada di sekitarnya.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Membantu Kegiatan / Pekerjaan Manusia</li>
 +
<p style="line-height: 2">Pekerjaan tertentu akan menjadi lebih mudah dilakukan apabila seseorang memakai pakaian khusus.  Contohnya seperti pakaian menyelam yang cocok untuk digunakan pada kegiatan diving di laut, pakaian loreng tentara yang cocok untuk memanipulasi pandangan musuh, pakaian anti api bagi para pembalap, pakaian badut untuk orang yang hendak menghibur anak-anak, dan lain sebagainya.</p>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">Menghilangkan Perbedaan Antar Manusia</li>
 +
<p style="line-height: 2">Penggunaan baju seragam yang sama pada banyak orang bisa menguragi perbedaan di antara orang-orang tersebut, seperti seragam sekolah dan lain sebagainya.  Salah satu contoh yang paling nyata adalah penggunaan pakaian ihram (muhrim) pada orang-orang yang melaksanakan ibadah umrah atau ibadah haji di Kota Mekah.  Setiap orang akan menggunakan pakaian yang sama (laki-laki) sehingga setiap orang akan merasa sederajat, tidak ada perbedaan. Yang menjadi pembeda adalah ketakwaannya saja terhadap Allah SWT.</p>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
+
===Konsep Dasar PHP===
<p style="line-height: 2">Adi Fitra Andikos, M.Kom (2016:76) mendefinisikan<ref name="[23]">Andikos, Adi Fitra. (2016). ''Komunikasi Manusia Dengan Komputer''. Bogor: In Media.</ref>, ''Prototype'' merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.</p>
+
====Definisi PHP====
</ol>
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, ''Prototype'' merupakan suatu metode pendekatan untuk membuat sebuah program dalam pengembangan suatu sistem..</p>
+
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Betha Sidik (2018:4)<ref name="[39]">Bertha Sidik. 2018. ''Framework Codeigniter'' Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.</ref> PHP merupakan singakatan dari “''Hypertext Processor''”, yang merupakan sebuah bahasa ''scripting'' tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.</p>
 +
 
 +
===Konsep Dasar XAMPP===
 +
====Definisi XAMPP====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Betha Sidik (2018:6)<ref name="[40]">Bertha Sidik. 2018. ''Framework Codeigniter'' Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.</ref> XAMPP kependekan dari X ''Apache MySQL'' PHP and ''Perl'', X mewakili sistem operasi, A untuk ''Apache'' adalah ''server'' web, M untuk MySQL atau MariDB adalah ''server database'', P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk ''Perl'' adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.</p>
 +
 
 +
===Konsep Dasar ''Framework Codeigniter''===
 +
====Definisi ''Framework Codeigniter''====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Betha Sidik (2018:2)<ref name="[41]">Bertha Sidik. 2018. ''Framework Codeigniter'' Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.</ref> ''Codeigniter'' (CI) adalah ''framework'' pengembangan aplikasi (''application development framework'') dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh ''framework'' CI ini. Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (''form scratch''), karena CI menyediakan sekumpulan librari dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses libararinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.</p>
 +
 
 +
===Konsep Dasar ''Black Box Testing''===
 +
====Definisi ''Black Box Testing''====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Annisa (2018 : 107)<ref name="[42]">Bertha Sidik. 2018. ''Framework Codeigniter'' Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.</ref>, “Black-Box testing, dapat disebut juga behavioral testing, fokus pada kebutuhan fungsionalitas pada perangkat lunak. Teknik black box testing ini memungkinkan kita untuk memperoleh kondisi masukan yang akan secara penuh menjalankan semua kebutuhan fungsionalitas untuk program. Black box testing bukanlah alternatif dari Teknik white box. Melainkan, sebagai cara pelengkap yang memungkinkan untuk menemukan jenis error yang berbeda dari pada metode white box”.</p>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Aisyah, dkk. dalam Jurnal SENSI (2016:177),<ref name="[43]">Aisyah. Euis. Sitinur, Padeli, dan Sumasih.2016.”Penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN: 2461-1409.</ref> “''Black Box Testing'' adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian ''black box'' berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan ''interface'', kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi”.</p>
 +
 
 +
===Konsep Dasar ''Literature Review''===
 +
====Definisi ''Literature Review''====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)<ref name="[44]">Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.</ref>, “literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Menurut Lawren A. Machi dan Brenda T. McEvoy (2016:4)<ref name="[45]">Machi, A Lawrence, Brenda T. McEvoy. 2016. The Literature Review. California: Corwin. LCCN 2015048510, ISBN 9781506336244.</ref>, “''A literature review is a written document that presents a logically argued case founded on a comprehensive understanding of the current state of knowledge about a topic of study. This case establishes a convicing thesis to answer the study’s question''”. (Tinjauan literatur adalah dokumen tertulis yang menyajikan kasus yang diajukan secara logis yang didasarkan pada pemahaman menyeluruh tentang pengetahuan terkini tentang topik studi. Kasus ini menetapkan tesis untuk menjawab pertanyaan penelitian).</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 +
<p style="line-height: 2; text-indent:0.5in">Dari defini diatas, disimpulkan ''literature review'' adalah tinjauan pustaka mengenai teori-teori penemuan yang didapat dari penelitian sebelumnya sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.</p>
 +
 
 +
 
 +
 
  
 
===Konsep Dasar Elisitasi===
 
===Konsep Dasar Elisitasi===

Revisi per 1 Februari 2020 19.03


SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522489387

NAMA : SODIQ ARDIANTO WIJAYA KUSUMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489387
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 006095
       
NIP : 011919
Rektor
Universitas Raharja
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489387
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)
   
NID : 10020
   
NID : 17012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489387
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489387
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 22 Januari 2020
Sodiq Ardianto Wijaya Kusuma
NIM. 1522489387

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000



ABSTRAK

Teknologi informatika semakin cepat berkembang, dalam segala aspek baik dalam kegiatan operasional maupun kegitan non- operasional, Salah satu diantaranya adalah textile dan tailor, dimana pemilihan jenis bahan, dan model pakaian dianggap sangat penting agar terlihat menarik dimata orang lain, tetapi tidak hanya itu, pakaian pun perlu sebuah kenyamanan bagi pemakainya. Untuk pemilhan model sendiri terkadang pelanggan masih dirasa kurang cocok, dikarenakan pelanggan tidak dapat mengetahui contoh model yang telah dipilihnya. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait, menggunakan metode Analisa Value Chain. Serta Diagram UML (Unified Modeling Language) untuk merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Seiring berkembangnya teknologi dan informasi untuk usaha textile dan tailor bukan berarti mendapati kendala untuk mengikuti perkembangan jaman, maka untuk mengatasi masalah tersebut Sahila memerlukan suatu sistem pengolahan data dan gambar yang terkomputerisasi yang akan memberikan hasil pengolahan data dan gambar yang optimal dan dapat mengontrol kegiatannya dengan mudah, cepat, dan akurat setiap saat bila dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem aplikasi katalog pakaian yang gunannya membantu para pelanggan dalam menentukan pilihan saat memilih model pakaian.

Kata kunci : Textile, Tailor, Pakaian, Komputerisasi.


ABSTRACT

Information technology is rapidly developing, in all aspects both in operational activities and non-operational activities. One of them is textile and tailor, where the choice of material, and clothing models are considered very important to look attractive in the eyes of others, but not only that, clothes also need a comfort for the wearer. For the selection of the model itself sometimes the customer is still deemed unsuitable, because the customer cannot know the example of the model he has chosen. In this study, researchers conducted observations and interviews with related parties, using the Value Chain Analysis method. And UML (Unified Modeling Language) Diagrams to design a system that can overcome these problems. As the development of technology and information for the textile and tailor business does not mean finding obstacles to keep pace with the times, to overcome these problems Sahila requires a computerized data and image processing system that will provide optimal results of data and image processing and can control its activities easily , fast and accurate at any time when needed. The result of this study is a clothing catalog application system that helps customers make choices when choosing clothing models.

Keywords : Textile, Tailor, Cloth, Computerization




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE”.”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir (Disesuaikan) ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Sutrisno M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Chaidir Kurnia Thoullah S, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Daulat Kan Hariramani selaku Owner yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Butik Sahila.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua, Kakak dan Adikku tercinta atas do’a serta dukungan semangatnya selama studi di Universitas Raharja.
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  11. Para pegawai di Butik Sahila yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai Butik Sahila.
  12. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pembaca dan semoga laporan penelitian skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian..

   

Tangerang, 12 Januari 2020
Sodiq Ardianto
NIM. 1522489387

Daftar isi



DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.2 Tabel Tangan

    Tabel 4.3 Tabel Bagian_kmj

    Tabel 4.4 Tabel Kemeja Faktur Pajak

    Tabel 4.5 Tabel Pesanan_kmj

    Tabel 4.6 Tabel Validasi_kmj

    Tabel 4.7 Tabel User

    Tabel 4.8 Tabel Black Box Testing

    Tabel 4.9 Tabel Tabel Schedule

    Tabel 4.10 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Logo Sahila

    Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.5 Analisa Value Chain

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.5 Tampilan Login

    Gambar 4.6 Tampilan Dashboard

    Gambar 4.7 Tampilan Profile

    Gambar 4.8 Tampilan Edit

    Gambar 4.9 Tampilan Change Password

    Gambar 4.10 Tampilan Upload

    Gambar 4.11 Tampilan Home

    Gambar 4.12 Tampilan Customize Tangan

    Gambar 4.13 Tampilan Customize Badan

    Gambar 4.14 Tampilan Customize Pundak

    Gambar 4.15 Tampilan Customize kerah

    Gambar 4.16 Tampilan Customize Manset

    Gambar 4.17 Tampilan Customize Bahan

    Gambar 4.18 Tampilan Customize Final

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama

    Gambar 4.20 Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.21 Tampilan Halaman Pemilihan Jenis Pakaian

    Gambar 4.22 Halaman Keterangan Produk

    Gambar 4.23 Tampilan Halaman Ukuran

    Gambar 4.24 Tampilan Halaman Customize

    Gambar 3.11 Tampilan Halaman Ukuran Customer

    Gambar 3.12 Tampilan Halaman Pembayaran



DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan informasi secara tepat. Pada perkembangannya informasi yang cepat, tepat, akurat serta relevan sangatlah di butuhkan guna menunjang kegiatan baik dalam organisasi ataupun dalam dunia kerja. Namun dalam kenyataannya hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang serta terbatasnya sistem informasi yang digunakan. Namun pada implementasinya tidak semua kegiatan suatu organisasi dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi dikarenakan kemampuan baik dari segi materi maupun sumber daya yang dimiliki setiap organisasi tidaklah sama.

Informasi yang cepat, akurat, dan relevan dapat dihasilkan dengan menggunakan alat pengolah data (komputer), keuntungannya tidak hanya mengikuti era informasi tetapi juga menjadi investasi untuk organisasi tersebut sehingga sistem yang berjalan dapat dilaksanakan secara terkomputerisasi yang tentunya akan berdampak pada efektifitas dan efisiensi suatu sistem.

Ada banyak sistem atau kegiatan yang berjalan dalam suatu organisasi, demikian halnya dengan Butik Sahila yang bergerak dibidang pakaian. Di mana pada Butik Sahila juga mengalami kendala yaitu dalam pekerjaan yang berhubungan dengan modelling pakaian. Modelling pakaian ini nantinya akan mempermudah pelanggan untuk memilih model pakaian yang tersedia pada Butik Sahila.

Sistem yang berjalan saat ini di Butik Sahila dilakukan secara manual yaitu, dengan cara menawarkan model yang terbaru atau yang sudah ada kepada pelanggan sehingga pelanggan tidak merasa yakin dengan apa yang telah dipilihnya karena tidak mendapatkan gambaran akan model yang telah dipilh, sehingga dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi yang akan mempermudah pelanggan dalam pemilihan model pakaian yang diinginkan.

Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuan agar sistem dapat berjalan dengan baik , terutama kebutuhan akan informasi penting dalam pembuat keputusan bagi pelanggan dan menjadi lebih terkontrol dengan baik. Sejalan dengan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul “Sistem Aplikasi Katalog Pakaian pada Butik Sahila Berbasis Website” setidaknya sebagai tugas kuliah dalam penyusunan Laporan Skripsi dan terlebih lagi untuk lembaga tersebut dalam memecahkan permasalahannya dalam pembuatan model pakaian.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, rumusan masalah yang dapat dirumuskan penulis yaitu:

  1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini di Butik Sahila?

  2. Bagaimana cara pelanggan memilih model pakaian sebelum menggunakan sistem aplikasi?

  3. Bagaimana meyakinkan pelanggan, bahwa model yang dipilih telah sesuai dengan pilihannya?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Peneliti hanya membahas tentang permasalahan yang berfokus pada Modelling Pakaian untuk mempermudah pelanggan dalam proses pemilihan pakaian.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:

  1. Tujuan Operasional

    Mempermudah pelanggan dalam pemilihan model pakaian.

  2. Tujuan Fungsional

    a. Dapat lebih efisien untuk pembuatan model baru.

    b. Memudahkan pelanggan dalam memvisualisasikan model pakaian.

    c. Mempermudah pelanggan untuk menentukan model pakaian.

  3. Tujuan Individual

    a. Mengimplementasikan ilmu yang telah didapat pada bangku perkuliahan yang sesuai dengan tridharma perguruan tinggi.

    b. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer (S. Kom) dalam bidang ilmu komputer di Universitas Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis dan juga Butik Sahila, antara lain:

  1. Dapat menganalisa sistem yang berjalan pada Butik Sahila.
  2. Memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam pemilihan model yang di inginkan.
  3. Dari hasil penulisan laporan ini diharapkan dapat membantu proses pemilihan model pakaian pada Butik Sahila.
  4. Menjadi referensi bagi mahasiswa atau mahasiswi untuk melakukan penelitian selanjutnya, terutama dalam modelling pakaian.
  5. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama perkuliahan pada Universitas Raharja dengan membuat laporan Skripsi secara sistematis dan ilmiah.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) metode yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)
  2. Metode Observasi yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Butik Sahila, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Untuk mendapatkan data yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada stakeholder yaitu owner dan petugas Butik Sahila.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)
  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan diinternet.

Metode Analisa Data

Dalam analisa sistem, penulis menggunakan metode Analisa Value Chain. Analisa Value Chain digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsep yang matang, perlunya analisa value chain sebagai aktivitas pendukung yang membantu organisasi secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelanjutan.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : PHP MyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigm, dan Chrome.

Metode Prototipe

Pada metode ini, penulis menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya, salah satunya yaitu Prototipe. Prototipe merupakan proses interactive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analys. Alasan mengapa penulis menggunakan metode prototipe pada penelitian Skripsi ini, karena penulis ingin memberikan gambaran yang jelas terhadap sistem yang akan dibuat oleh penulis.

Metode Testing

Metode testing yang peneliti gunakan adalah Metode Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian yang didasarkan pada fungsionalitas akhir perangkat lunak melalui pengujian data dan hasil eksekusi, dengan arah yang bertentangan dengan struktur dan alur kerja dari perangkat lunak.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML (Unified Modelling Language), Analisa Waterfall, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana sistem berjalan dan elsitasi tahap I, II, III.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini berisi tentang sistem yang di usulkan dan uraian mengenai rancangan sistem dari program yang di buat yang meliputi, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar dan rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat di berikan penulis dari hasil penelitian yang di lakukan terhadap sistem tersebut. Saran untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang sedang berjalan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[1], adalah “Sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

Sedangkan menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih dalam Jurnal KOMPAK (2016:11)[2], mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Menurut Dini Hamidini Maniah (2017:1)[3], mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

Menurut Tata Sutabri dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[4], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatukumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Karakteristik Sistem

Sistem sendiri memiliki rumus singkat dalam konsepnya yaitu IPO (Input, Process, Output) yang mana didalam sistem ada yang namanya masukan (input) seperti data lalu diolah (process) untuk dijadikan informasi (output). berikut karakteristik sistem menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[5], sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Komponen sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.

  2. Batas sistem (Boundary System)

    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan system yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  3. Lingkungan sistem (Environments System)

    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  4. Penghubung/antarmuka Sistem (Interface System)

    Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan merupakan komponen sisten, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  6. Pengolahan (Process System)

    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama dalam mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

  9. Kendali (Control)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerjasama sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  10. Umpan Balik (Feed Back)

    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikkannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193)[6] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.

    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, process dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas input nya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-process-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.

    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Mulyani (2016:40)[7], “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.

Menurut Muharto (2016:92)[8], “Analisis sistem adalah kegiatan untuk menguraikan sub-sub sitem dan melihat fungsi dari sub-sub sistem tersebut. Analisis sistem sebuah teknik pemecahan masalah dengan tujuan mempelajari seberapa bagus sub-sistem tersebut bekerja (proses) dan perubahan-perubahan bagian relative pada sistem awal (aslinya)”.

Prinsip-prinsip Analisa Sistem

Adapun prinsip-prinsip analisis sistem menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:18)[9] adalah:

  1. Mendefinisikan masalah. Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem. Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batasan sistem (system Boundaries). Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci, hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem. Kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem. Sistem dipecah kedalam subsistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analisis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawahlah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Definisi informasi menurut Muhamad Muslihudin Oktafianto (2016:9)[10] adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

Menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[11] mendefinisikan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

Sedangkan menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58)[12] mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Rachmat Krisyantono yang dikutip oleh Astriyani (2016:206-207)[13].

  1. Informasi Penyejuk

    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  2. Peringatan

    Berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  3. Indikator Kunci

    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  4. Informasi Situasional

    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

  5. Gosip

    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  6. Informasi eksternal

    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing) tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16)[14]kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[14] Ada 10 Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.

  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015:13)[15] “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan tertentu”.

Sedangkan menurut Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:34)[16] mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahean (2015:13-14)[17], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

  1. Blok masukkan (input block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  3. Blok keluaran (output block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok teknologi (technologi block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :

    1. Teknisi (humanware atau brainware)

    2. Perangkat lunak (software)

    3. Perangkar keras (hardware)

  5. Blok basis data (database block)

    Merupakan kumpulan dari data yang saling menghubungkan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  6. Blok kendali (control block)

    Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Munawar (2018:23)[18], “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benar-benar diwujudkan”. Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem.

Menurut Triyono DKK dalam jurnal ICIT (2019:12)[19], “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.

Menurut Wahyu Hidayat DKK dalam jurnal CERITA (2016:49)[20], “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam p1erancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Definisi data menurut Jaluanto Sunu Panjul Tyoso (2016:22)[21] adalah “Hanyalah bahan mentah untuk memperoleh informasi”.

Sementara menurut Deni Prasetiyati dalam Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi (2016:4)[22] mendefinisikan “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Sedangkan menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73)[23] mendefinisikan “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta dari suatu kejadian, aktifitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambil keputusan.

Konsep Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA., Abdi (2016 :42)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah Teknik pengembangan sistem yang menggunakan Bahasa garfish sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

Menurut Seidl, dkk (2015: 1)[25], UML (Unified Modeling Language) merupakan konsolidasi dari praktek-praktek terbaik yang telah ditetapkan selama bertahun-tahun dalam penggunaan bahasa pemodelan.

Menurut Qurotul Aini (2017: 8)[26], Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah alat (tool) yang digunakan untuk mendesign atau merancang sebuah model untuk sistem yang akan dibuat.

Jenis-jenis Diagram UML Yang Digunakan

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
  2. Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 62)[27], Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  3. Diagram Use-Case (Use-Case Diagram)
  4. Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 62)[28], Diagram Use Case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  5. Diagram Interaksi (Sequence Diagram)
  6. Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 62)[29], Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan), bersifat dinamis. Dinamis urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
  8. Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016: 63)[30], Diagram Aktivitas (Activity Diagram), bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.


    Teori Khusus

    Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

    Konsep Dasar Aplikasi

    Definisi Aplikasi

    Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69)[31], “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.

    Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69)[31], “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.

    Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69)[31], “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.

    Konsep Dasar Prototipe

    Definisi Prototipe

    Menurut Uzzaman (2015:71)[32],“Prototype adalah produk demonstrasi. Pada tahanp ini tidak semua fitur sudah diletakkan. Pengembang sering memproduksi prototype semacam ini untuk mempresentasikan contoh produk kepada investor. Dengan demikian, investor bisa melihat produk asli dan membuktikan bahawa produk tersebut menarik dan berguna”.

    Menurut Raymond dalam Heroe, dkk (2017:69)[33], “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.

    Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat.

    Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

    1. Throw-away
    2. Prototipe dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudianprototype tersebut dibuang (tak dipakai).

    3. Incremental
    4. Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

    5. Evolutionary
    6. Pada metode ini,prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.

    Tahapan-tahapan dalam prototyping adalah sebagai berikut :

    1. Pengumpulan kebutuhan
    2. Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

    3. Membangun prototyping
    4. Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

    5. Evaluasi prototyping
    6. Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

    7. Mengkodekan sistem
    8. Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

    9. Menguji sistem
    10. Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

    11. Evaluasi sistem
    12. Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika sudah,maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.

    13. Menggunakan sistem
    14. Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

      Konsep Dasar Katalog

      Definisi Katalog

      Katalog adalah kumpulan data yang disusun sehingga dapat dibaca dengan mudah sesuai urutan menurut Avi Aziz Permono dkk (2015 : 1)[34]

      Menurut Ahadien Raidy Nur dkk (2015 : 736)[35] katalog adalah suatu daftar yang berurut abjad, ataupun penjelasan rinci tentang kategori informasi tertentu dari suatu benda atau barang.

      Macam-macam Katalog

      Menurut Fitriani Sahara (2016 : 26)[36], ada beberapa macam katalog yang digunakan pada umumnya, terdapat lima macam katalog yaitu :

      1. Katalog kartu (card catalog)
      2. Katalog kartu yang tebuat dari kertas manila yang agak tebal dari pada kertas HVS, kartu ini memiliki ukuran 12,5 x 7,5 cm.

      3. Katalog berkas (sheaf catalog)
      4. Katalog yang berupa lembaran lepas, disatukan dengan penjepit khusus. Setiap lembar memuat satu entri, dan setiap penjepit berisi 500 – 600 lembar atau slip. Ukuran katalog berkas ini 12,5 x 20 cm.

      5. Katalog Elektrik
      6. Katalog dalam bentuk file di komputer katalog ini mudah diakses untuk penelusuran atau pencarian ulang.

      7. Katalog Terpasang(card catalog)
      8. Katalog yang entri-entri disusun dalam komputer dengan menggunakan database tertentu.

      Konsep Dasar Pakaian

      Definisi Pakaian

      Menurut Alvi Alvavi Maknuna (2015)[37], Pakaian berasal dari kata ‚pakai‛ yang ditambah dengan akhiran ‚an‛. Dalam kamus bahasa Indonesia ada 2 makna dalam kata pakai, yaitu (a) mengenakan, seperti contoh: Anak SD pakai seragam merah putih. Dalam hal ini pakai berarti mengenakan. (b) dibubuhi atau diberi, contoh; Es teh pakai gula. Dalam hal ini pakai berarti diberi.

      Sedangkan makna dari pakaian adalah barang apa yang dipakai atau dikenakan, seperti baju, celana, rok dan lain sebagainya. Seperti pakaian dinas berarti baju yang dikenakan untuk dinas, pakaian hamil berarti baju yang dikenakan wanita hamil, pakaian adat berarti pakaian khas resmi suatu daerah. Kata pakaian bersinonim dengan kata busana. Namun kata pakaian mempunyai konotasi lebih umum daripada busana. Busana seringkali dipakai untuk baju yang tampak dari luar saja.

      Fungsi Pakaian

      Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Manusia membutuhkan pakaian, karena pakaian menawarkan berbagai kebaikan dan manfaat bagi pemakainya. Berdasarkan uraian di atas, pakaian yang digunakan oleh seseorang haruslah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, agar tidak menyebabkan masalah bagi dirinya maupun lingkungan di sekitarnya. Diantara fungsi pakaian adalah sebagai berikut:

      1. Menutupi Aurat Manusia
      2. Pakaian yang baik adalah pakaian yang menutupi aurat seseorang. Aurat sebisa mungkin ditutupi agar tidak menimbulkan berbagai hal yang tidak diinginkan terutama dari lawan jenis. Aurat berhubungan dengan rasa malu pada manusia, sehingga orang yang tidak menutup auratnya dengan baik bisa dianggap sebagai orang yang tidak tahu malu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya

      3. Pelindung Tubuh Manusia
      4. Penggunaan pakaian yang baik akan mampu melindungi tubuh dari berbagai hal yang dapat memberikan pengaruh negatif pada manusia. Contohnya seperti perlindungan tubuh dari terik matahari, hujan, hawa dingin, hawa panas, debu, kotoran, dan lain sebagainya. Tubuh yang tidak tertutupi pakaian dengan baik bisa mudah terkena penyakit dan juga lebih mudah kotor. Tentu saja pakaian yang digunakan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada sehingga tubuh terlindungi secara maksimal.

      5. Simbol Status Manusia</ref>

        Dalam tingkatan status masyarakat, pakaian bisa memperlihatkan tingkat status seseorang. Misalnya saja dalam dunia militer pakaian jendral dibuat berbeda dengan pakaian prajurit biasa sehingga mudah untuk dikenali. Selain dalam dunia militer, dalam lingkungan kerajaan, lingkungan pemerintahan, lingkungan adat, bahkan lingkungan masyarakat umum biasa pun juga bisa memiliki pakaian pakaian tertentu sebagai pembeda status tingkatan manusia yang satu dengan yang lainnya.

      6. Penunjuk Identitas Manusia
      7. Manusia bisa menunjukkan eksistensi dirinya sendiri kepada orang lain melalui pakaian yang dikenakan. Bisa lewat tulisan pada pakaian, aksesoris pakaian, model pakaian, warna, dan lain sebagainya. Orang yang memiliki gengsi yang tinggi tentu saja akan berupaya mengenakan pakaian yang sedang trend atau populer di kalangannya walaupun harganya mahal.

      8. Perhiasan Manusia
      9. Seseorang bisa tampil lebih menarik jika mengenakan pakaian yang tepat. Ditambah lagi dengan aksesoris pakaian dan juga ditunjang dengan perbaikan penampilan diri dapat meningkatkan daya tarik seseorang di mata orang-orang yang ada di sekitarnya.

      10. Membantu Kegiatan / Pekerjaan Manusia
      11. Pekerjaan tertentu akan menjadi lebih mudah dilakukan apabila seseorang memakai pakaian khusus. Contohnya seperti pakaian menyelam yang cocok untuk digunakan pada kegiatan diving di laut, pakaian loreng tentara yang cocok untuk memanipulasi pandangan musuh, pakaian anti api bagi para pembalap, pakaian badut untuk orang yang hendak menghibur anak-anak, dan lain sebagainya.

      12. Menghilangkan Perbedaan Antar Manusia
      13. Penggunaan baju seragam yang sama pada banyak orang bisa menguragi perbedaan di antara orang-orang tersebut, seperti seragam sekolah dan lain sebagainya. Salah satu contoh yang paling nyata adalah penggunaan pakaian ihram (muhrim) pada orang-orang yang melaksanakan ibadah umrah atau ibadah haji di Kota Mekah. Setiap orang akan menggunakan pakaian yang sama (laki-laki) sehingga setiap orang akan merasa sederajat, tidak ada perbedaan. Yang menjadi pembeda adalah ketakwaannya saja terhadap Allah SWT.

        Konsep Dasar PHP

        Definisi PHP

        Menurut Betha Sidik (2018:4)[38] PHP merupakan singakatan dari “Hypertext Processor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih spesifik. Sedangkan tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancangan web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis.

        Konsep Dasar XAMPP

        Definisi XAMPP

        Menurut Betha Sidik (2018:6)[39] XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau MariDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

        Konsep Dasar Framework Codeigniter

        Definisi Framework Codeigniter

        Menurut Betha Sidik (2018:2)[40] Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini. Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (form scratch), karena CI menyediakan sekumpulan librari dan fungsi yang banyak, yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses libararinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

        Konsep Dasar Black Box Testing

        Definisi Black Box Testing

        Menurut Annisa (2018 : 107)[41], “Black-Box testing, dapat disebut juga behavioral testing, fokus pada kebutuhan fungsionalitas pada perangkat lunak. Teknik black box testing ini memungkinkan kita untuk memperoleh kondisi masukan yang akan secara penuh menjalankan semua kebutuhan fungsionalitas untuk program. Black box testing bukanlah alternatif dari Teknik white box. Melainkan, sebagai cara pelengkap yang memungkinkan untuk menemukan jenis error yang berbeda dari pada metode white box”.

        Menurut Aisyah, dkk. dalam Jurnal SENSI (2016:177),[42]Black Box Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian black box berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi”.

        Konsep Dasar Literature Review

        Definisi Literature Review

        Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138)[43], “literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

        Menurut Lawren A. Machi dan Brenda T. McEvoy (2016:4)[44], “A literature review is a written document that presents a logically argued case founded on a comprehensive understanding of the current state of knowledge about a topic of study. This case establishes a convicing thesis to answer the study’s question”. (Tinjauan literatur adalah dokumen tertulis yang menyajikan kasus yang diajukan secara logis yang didasarkan pada pemahaman menyeluruh tentang pengetahuan terkini tentang topik studi. Kasus ini menetapkan tesis untuk menjawab pertanyaan penelitian).

        Dari defini diatas, disimpulkan literature review adalah tinjauan pustaka mengenai teori-teori penemuan yang didapat dari penelitian sebelumnya sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.



        Konsep Dasar Elisitasi

        Definisi Elsitasi

        Berikut ini pengertian tentang elisitasi menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

        1. Andi Prastomo dalam (2014:166)[23], Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

        2. Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 5 No. 1 (2015:63)[24], Elisitasi merupakan usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

        Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

        Tahapan Elisitasi

        Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27)[25], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut:

        1. Elisitasi Tahap I. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

        2. Elisitasi Tahap II. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

          1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

          2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

          3. “T” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

        3. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

          1. “T” artinya Technical. Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

          2. “O” artinya Operational. Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

          3. “E” artinya Economy. Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

          1. (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

          2. (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

          3. (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

        4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Metode Waterfall

        Berikut ini pengertian tentang Metode Waterfall menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

        1. Kusno Harianto, Heny Pratiwi dan Yonatan Suhariyadi (2019:21) berpendapat[26], Model ini adalah klasik yang bersifat sistematis berurutan dalam membangun software. Dengan tahapan analisis, desain, implementasi, testing dan maintenance.

        2. Yurindra (2017:43) mendefinisikan[27], Metode Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap fase dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya.

        Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Metode Waterfall adalah metode yang bersifat sistematis berurutan dalam membuat sebuah program.

        Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

        Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

        Berikut ini pengertian tentang PHP (Hypertext Preprocessor) menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

        1. Achmad Solichin (2016:23)[28], PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemprograman berbasis web yang dibuat secara khusus untuk membangun aplikasi berbasis web.

        2. Budi Raharjo (2016:38)[29], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah Salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang untuk membangun aplikasi web.

        Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, PHP (Hypertext Preprocessor) adalah Salah satu bahasa pemrograman berbasis web untuk membangun aplikasi web.

        Kekurangan dan Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

        Menurut Wiwenty Lula Alaika dalam skripsi yang berjudul “Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat)” (2018:15)[30], berpendapat bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

        Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor) :

        1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.

        2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.

        3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan PHP dapat berjalan di semua web browser.

        4. Mendukung banyak database.

        5. erbagai script sudah tersedia dengan gratis.

        Kekurangan PHP (Hypertext Preprocessor) :

        1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.

        2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.

        3. Tidak mengenal package.

        4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

        MySQL

        Berikut ini pengertian tentang MySQL menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

        1. Budi Raharjo (2016:241)[29], MySQL merupakan sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Alasannya mungkin karena gratis, pengolaan datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang bagus, mudah diperoleh.

        2. Hendry (2015:25)[31], MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

        Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, MySQL merupakan sistem database yang didistribusikan secara gratis namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

        XAMPP

        Berikut ini pengertian tentang XAMPP menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

        1. Priyanto Hidayatullah (2015:127)[32], XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost).

        2. U. Darmanto Soer dan Wahyudi (2015:42)[33], XAMPP adalah program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

        Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, XAMPP adalah program aplikasi server yang mudah digunakan terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

        Sublime Text

        Berikut ini pengertian tentang Sublime Text menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

        1. Rintho Rante Rerung (2018:7) [34], berpendapat Sublime Text merupakan aplikasi yang berbayar maupun yang gratis. Text editor ini sangat mudah digunakan dengan penampilan yang simple namun enak dipandang dan memiliki banyak keunggulan.

        2. Johni S Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. III No. 2 ISSN : 2407-3911 (2017:158) [35], berpendapat Sublime Text adalah editor text untuk berbagai bahasa pemrograman termasuk pemrograman PHP. Sublime Text merupakan editor text lintas platform dengan Phyton Application Programming Interface (API). Sublime Text juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin.

        Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Sublime Text adalah text editor yang mendukung banyak bahasa pemrograman yang sangat mudah digunakan dengan penampilan yang simple dan menarik.

        Black Box Testing

        Berikut ini pengertian tentang Black Box Testing menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

        1. Himawan, Cahyadi, Dede Munawati dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No.3 (2016:342)[36], berpendapat bahwa metode Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

          1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

          2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.

          3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

          4. Kesalahan performa.

        2. Syed Rohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) Vol. 2 Issue.2, (2016:683)[37], berpendapat bahwa Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing. Yang artinya Black Box Testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

        Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Black Box Testing adalah pengujian perangkat lunak untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem yang dibuat.


        Konsep Dasar Literature Review

        Definisi Literature Review

        Berikut ini pengertian tentang Literature Review menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

        1. Dr. Asfi Manzilati, S.E,.M.E (2017:34)[38], Literature Review merupakan salah satu tahap penting pada tahap awal penelitian sebab proses ini dilakukan pada hampir semua jenis penelitian, baik pada paradigma kualitatif maupun kuantitatif. Literature review haruslah membuat suatu konteks teoritis dari tema yang sedang diteliti bagaimana tema tersebut telah diteliti oleh peneliti lainnya.

        2. Warsito dkk dalam CCIT Journal Vol.8 No.2 (2015:29) [39]berpendapat, Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi - referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

        Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature Review adalah metode pengumpulan data dengan mencari referensi-referensi yang menjelaskan landasan teori sesuai dengan tema yang sedang diteliti.

        Literature Review

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani Putri dan Diding Maulana Sofyan (2016:31-37) [40] dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan”, dengan diterapkannya aplikasi sistem informasi monitoring capaian kinerja berbasis android ini dapat memonitoring capaian kinerja yang berjalan karena akses terhadap informasi dapat dilakukan secara real time, rekapitulasi data dari database yang terintegrasi serta dapat mengandalkan aplikasi spreadsheet secara sederhana dapat membuat pekerjaan menjadi sangat efektif. Dalam penelitian ini menggunakan metode perancangan sistem usulan yaitu UML (Unified Modeling Language), membuat aplikasi android menggunakan program Basis4Android dengan database MySQL dan koneksi menggunakan bahasa PHP (Hypertext Preprocessor).

        2. Penelitian yang dilakukan oleh Sandro Alfeno, Arief Saptono dan Aldi Budi Pamungkas (2018:88-97) pada Jurnal Maklumatika Vol. 5 No. 1 ISSN : 2407-5043[41] dengan judul “Perancangan Antar Muka Aplikasi Monitoring Pembayaran Angsuran Kendaraan Bermotor Berbasis Android Pada PT Bentara Sinergies Multifinance”, penelitian ini bertujuan untuk mempunyai sistem yang mampu memberikan kemudahan terutama bagi kolektor dan konsumen serta memberikan informasi dengan cepat dan meminimalisir waktu yang terbuang. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, desain dan evaluasi prototyping.

        3. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika Amalia (2016:65-77) pada Technomedia Journal (TMJ) Vol.1 No. 1[42] dengan judul “Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”, dengan menggunakan sistem informasi GO+ secara online dapat lebih efisien, nyaman dan cepat dibandingkan dengan sistem manual yang diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja sebelumnya. Karena pengembangan sistem viewboard GO+ dapat memudahkan staff keuangan dalam memonitoring data pembayaran mahasiswa.

        4. Penelitian yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Muhamad Aspuri (2017:82-94) pada Jurnal Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No. 1[43] dengan judul “Penerapan Sistem Monitoring Parkir Kendaraan Berbasis Android Pada Perguruan Tinggi Raharja”, dengan adanya sistem monitoring ini diharapkan dapat memudahkan petugas parkir untuk menginput data kendaraan yang masuk dan keluar, dan dapat mengurangi biaya pengeluaran Perguruan Tinggi Raharja untuk membeli perangkat komputer untuk menginput data parkir yang masuk dan keluar.

        5. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Hendini (2016:107-116) [10] dengan judul “Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak”, penelitian ini bertujuan untuk memonitoring penjualan dan stok barang dan dapat mempermudah perusahaan dalam memantau atau mengetahui penjualan dan stok barang disetiap cabang.

        6. Penelitian yang dilakukan oleh Nisrina Atikasari, Heru Susilo dan Rizki Yudhi Dewantara (2016:1-8) pada Jurnal Perpajakan (JEJAK) Vol. 9 No. 1[44] dengan judul “Analisis Penerapan Faktur Pajak Elektronik Sebagai Upaya Mencegah Penerbitan Faktur Pajak Fiktif”, penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan Faktur Pajak Elektronik pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gubeng Surabaya, serta cara mengatasi hambatan dalam penerapan Faktur Pajak Elektronik sebagai upaya mencegah penerbitan faktur pajak fiktif. Dari hasil penelitian bahwa Kantor Pajak Pelayanan Pajak Pratama Gubeng Surabaya sudah baik dalam menerapkan Faktur Pajak Elektronik, terbukti dari hasil yang signifikan dalam hal mencegah penerbitan faktur pajak fiktif yang dilakukan oleh Wajib Pajak.

        7. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad N Alhabsyi, David P E Saerang, Novi S Budiarso (2018:503-508) pada Jurnal Riset Akuntansi Going Concern Vol. 13 No. 4[13] dengan judul “Analisis Penerapan E-Nofa (Elektronik Nomor Faktur) Pajak Sebagai Upaya Untuk Mencegah Terjadinya Faktur Pajak Fiktif Dan Faktur Pajak Nomor Berganda (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado)”, setelah dilakukan penelitian tentang penerapan layanan Elektronik Nomor Faktur (E-Nofa) pajak sebagai usaha untuk meminimalisir terjadinya faktur pajak fiktif dan faktur pajak nomor berganda pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado dapat disimpulkan bahwa secara umum sudah baik untuk meminimalisir terjadinya faktur pajak fiktif dan faktur pajak nomor berganda namun belum sepenuhnya efisien kerana adanya kendala-kendala yang mengurangi tingkat efisiensi.

        8. Penelitian yang dilakukan oleh Deden Rustiana, Nina Rahayu dan Amal Awallya (2018:1-6) pada Jurnal Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia[45] dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Scan QR-Code Data E-Faktur Pajak PPN”, dengan adnaya sistem ini proses pencatatan, pengolahan, dan pencarian data menjadi lebih mudah, meminimalisir kesalahan pemcatatan dan menjadi lebih efisien dari segi waktu.

        9. Penelitian yang dilakukan oleh António Trigo, Fernando Belfo dan Raquel Pérez Estébanez (2016) pada Jurnal Procedia - Computer Science Vol. 100[46] dengan judul “Accounting Information Systems: evolving towards a business process oriented accounting”, This article presents a reflection on the role of Business Process Management and associated technologies on supporting/evolving current Accounting Information Systems. Although traditional Accounting Information Systems fulfill the need of financial reporting, collecting data from central databases and consolidating it, so that the information can be easily consumed by decision makers, they were not created bearing in mind the idea of performing business process oriented accounting. Organizations have always worked in a business process oriented way either implicit or explicit. Business Process Management adoption as a management practice has been gaining popularity in recent years, making sense an evolution of Accounting Information Systems towards a business process oriented accounting supported on a Business Process Management Suite. The benefits of this evolution include, among others, the flexibility and agility in business process redefinition, the empowerment of knowledge workers, the implementation of control points for data collection to produce real-time reports and alerts relating the use of financial and nonfinancial information, so that decision-makers can act on.

        10. Penelitian yang dilakukan oleh Ishak Ramli dan Denny Iskandar (2014) pada Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol. 164[47] dengan judul “Control authority, business strategy, and the characteristics of management accounting information systems”, Phenomenon of value to the information in Indonesia is that information is not used for making decision but for official concern. Using 195 response respondents from 430 managers of the manufacturing companies mostly from Jakarta, Indonesia, we analyse and test whether the formal, and informal structures control authority and business strategy influence the characteristics of management accounting information system (MAIS). We found that the formal, informal authority and business strategy significantly and positively influence the characteristics of MAIS. The informal and business strategy have big effect on the MAIS for decision making, while the formal one has very much less effect. The business strategy has a very dominant influence on developing the MAIS. The Formal authority is opposite and not in line with the informal one. Business strategy is more adaptive to the informal authority than the formal one. This provided that managers’ business strategy moderately be based not by the formal information provided, but the informal one.


        BAB III

        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum Perusahaan

        Sejarah Singkat Perusahaan

        Pada tahun 2014 didirikan PT Inovatif Teknik Mesindo anak perusahaan Multi Teknik Diesel yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun mensupply mesin-mesin konstruksi, alat-alat teknik dan perbengkelan. PT Inovatif Teknik Mesindo didirikan sebagai perusahaan general supplier untuk peralatan teknik, elektrik dan mesin industri dengan konsep one stop solution. PT Inovatif Teknik Mesindo terus mengembangkan usahanya untuk memberikan produk, jasa dan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.

        Sebagaimana usaha perdagangan, maka untuk memenuhi aspek legalitas PT Inovatif Teknik Mesindo juga memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari instansi terkait sebagai berikut: Surat Izin Usaha Pedagang (SIUP) Kecil No. 0130/PM/III/BPPMPT/2014. Sebagai salah satu usaha yang bergerak dibidang perdagangan, diharapkan dengan berdirinya perusahaan ini akan menjadi perusahaan yang tetap bersaing di era globalisasi dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, harga yang kompetitif, pengiriman barang yang tepat waktu, dan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan. Demi komitmen mutu yang lebih baik, PT Inovatif Teknik Mesindo akan melakukan perbaikan proses secara terus-menerus, meningkatkan sumber daya manusia dan teknologi, serta membangun kerja tim yang solidaritas dan komunikasi yang baik didalam maupun diluar perusahaan.

        Visi, Misi dan Tujuan PT Inovatif Teknik Mesindo

        Visi dan Misi PT Inovatif Teknik Mesindo

        Visi PT Inovatif Teknik Mesindo adalah menjadi perusahaan terdepan di dunia industri untuk kebutuhan peralatan teknik, elektrik dan industri dengan konsep one – stop shop solution.

        Misi PT Inovatif Teknik Mesindo adalah memberikan solusi profesional sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.

        Tujuan PT Inovatif Teknik Mesindo

        1. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan direksi yang mengakibatkan kerugian.
        2. Fokus dan disiplin terhadap solusi permasalahan. Menghasilkan ide kreatif dan merencanakan implementasi yang terstruktur.
        3. Saling mendukung untuk kemajuan bersama berdasarkan visi dan misi perusahaan.
        4. Menerapkan sistem manajemen terpadu dalam segala aktivitas perusahaan.
        5. Melakukan segala sesuatu dengan semangat dan efektif. Terus tumbuh melalui riset dan teknologi terbaru.

        Struktur Organisasi Perusahaan

        Dalam melaksanakan aktivitasnya, setiap organisasi atau perusahaan sangat memerlukan struktur organisasi yang baik untuk mendukung keberhasilan perusahaan yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Struktur organisasi perusahaan yang baik hendaknya merupakan sebuah gambaran yang konkrit.

        Dalam rangka memperlancar aktivitasnya struktur organisasi pada PT Inovatif Teknik Mesindo dapat dilihat pada skema berikut :


        Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Inovatif Teknik Mesindo


        Tugas dan Tanggung Jawab

        1. Direktur

          Wewenang :

          1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian PT Inovatif Teknik Mesindo.
          2. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

          Tanggung Jawab :

          Sebagai pimpinan perusahaan sekaligus sebagai pemilik perusahaan yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap perusahaan yang dimilikinya dan dipimpinnya, yang dimulai dari perencanaan, pengawasan, sampai dengan pengambilan keputusan yang tepat dalam pengembangan perusahaan.

        2. General Manager

          Wewenang :

          Memberikan pengarahan dan mengawasi kinerja staff - staff.

          Tanggung Jawab :

          1. Membantu direktur dalam berbagai kegiatan.
          2. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan operasional.
        3. Manager Administrasi

          Wewenang :

          1. Mengawasi kinerja staff admin.
          2. Mengawasi pengeluaran maupun pemasukan perusahaan.

          Tanggung Jawab :

          1. Membuat surat jalan beserta nota penjualan untuk pelanggan.
          2. Mengatur pengiriman barang ke pelanggan.
          3. Membuat laporan penjualan harian.
        4. Accounting & Finance

          Wewenang :

          1. Mengatur dan mengawasi keuangan perusahaan baik pemasukan atau pengeluaran.
          2. Memeriksa dan mengawasi jatuh tempo hutang dan piutang.
          3. Membuat E-Faktur atau Faktur Pajak jika barang sudah PPN.

          Tanggung Jawab :

          Bertanggung jawab pada urusan Hutang, Piutang, Penagihan, pembukuan perusahaan serta memeriksa laporan penjualan harian yang dibuat oleh administrasi untuk diperiksa kebenarannya dalam pembuatan surat jalan, nota penjualan, pemasukan serta pengeluaran hariannya.

        5. Purchase Order

          Wewenang :

          Mengadakan transaksi penjualan dengan perusahaan lain atas barang - barang yang akan diperlukan oleh perusahaan.

          Tanggung Jawab :

          1. Membuat laporan hasil pembelian dan penjualan barang.
          2. Bertugas membuat PO/memesan barang kepada supplier (pengadaan barang).
        6. Manager HRD

          Wewenang :

          1. Merekrut karyawan yang akan diterima di perusahaan.
          2. Dapat memberikan solusi apabila ada masalah tentang kepegawaian.

          Tanggung Jawab :

          1. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan dari masing-masing departemen.
          2. Bertanggung jawab atas penggajian karyawan (payroll).
        7. Manager Pemasaran

          Wewenang :

          Melakukan perencanaan strategi pemasaran.

          Tanggung Jawab :

          1. Memasarkan/mempromosikan barang - barang kepada vendor.
          2. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.
        8. Sales Marketing

          Wewenang :

          Menawarkan barang kepada vendor.

          Tanggung Jawab :

          1. Meninjau stok barang yang dipesan oleh vendor.
          2. Menulis nota penjualan barang yang dipesan oleh vendor.
          3. Memonitor barang pesanan dari gudang sampai ketempat vendor.
          4. Membuat laporan penjualan.
        9. Kepala Gudang

          Wewenang :

          Mengarahkan staff-staff gudang untuk melaksanakan tugasnya.

          Tanggung Jawab :

          Mengatur pengiriman barang.

        10. Staff Gudang

          Wewenang :

          1. Menyiapkan barang-barang yang akan dikirim yang disesuaikan dengan surat jalan yang diterima dari bagian administrasi.
          2. Mengontrol barang yang akan masuk maupun barang yang akan keluar.

          Tanggung Jawab :

          1. Bertanggung jawab penuh terhadap penyimpanan barang - barang.
          2. Bertanggung jawab atas pendokumenan administrasi surat bukti barang masuk dan surat bukti barang keluar.
          3. Bertanggung jawab atas penerimaan order atau permintaan dari supplier.
          4. Bertanggung jawab atas permintaan (PO) dan pengiriman (DO) barang baik yang akan masuk maupun barang yang akan keluar.


        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

        1. Prosedur Pembuatan Faktur Penjualan

          Pada proses ini, ketika vendor memesan barang ke sales, jika barang yang dipesan oleh vendor ready stock, maka bagian sales order akan membuatkan surat jalan dan faktur penjualannya sesuai dengan pesanan si vendor.

        2. Proses Pembuatan Faktur Pajak.

          Dalam proses ini, ketika sales order sudah membuatkan faktur penjualan setiap pesanan vendor, setiap awal bulan bagian accounting akan membuat faktur pajak sesuai dengan faktur penjualan yang diterima dari bagian sales order.

        3. Proses Pengiriman Faktur Pajak

          Pada proses ini, ketika bagian accounting sudah membuatkan semua faktur pajak untuk setiap vendor, lalu faktur pajak akan dikirimankan by email ke setiap alamat email vendor sesuai dengan pesananya.

        Rancangan Sistem Yang Berjalan

        1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

          Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan


          Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

          1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu vendor, sales order, accounting.
          2. 5 (lima) use case yang dilakukan oleh actor yaitu memesan barang, membuat faktur penjualan, menerima faktur penjualan setiap akhir bulan, membuat faktur pajak, dan mengirim faktur pajak ke setiap vendor by email.


        2. Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram

          Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan


          Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

          1. 1 (satu) Initial Node sebagai yang mengawali objek.
          2. 3 (tiga) Swim Line yaitu : Vendor, Sales Order, Accounting.
          3. 7 (tujuh) Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu yang diantaranya adalah : membuat pesanan, menerima pesanan, membuat faktur penjualan, menerima laporan faktur penjualan, membuat faktur pajak, mengirim faktur pajak by email ke setiap vendor, menerima faktur pajak yang dikirimkan by email.
          4. 1 (satu) Final State sebagai yang mengakhiri objek.


        3. Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram

          Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan


          Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

          1. 2 (dua) Life Line, yaitu : Barang, Faktur Pajak.
          2. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : vendor, sales order, accounting.
          3. 5 (lima) Message diantaranya : memesan barang, membuat faktur penjualan, menerima laporan faktur penjualan, membuat faktur pajak, mengirim faktur pajak by email ke vendor.


        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Waterfall

        Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode waterfall dengan didasarkan pada pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial yang memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :


        Gambar 3.5 Metode Waterfall


        1. Analisa Kebutuhan (Analysis)

          Proses pengumpulan kebutuhan sistem yang dibutuhkan oleh user untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh user antara lain :

          1. Dibutuhkan sistem yang flexible dalam proses pengiriman faktur pajak.
          2. Dibutuhkan sistem dengan tampilan yang user friendly.
        2. Perancangan (Design)

          Tahap perancangan sistem adalah proses yang berfokus pada desain pembuatan website. Tahap ini mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan website dari tahap analisis ke representasi desain supaya dapat di implementasikan.

        3. Pengembangan (Implementasi)

          Pada tahap ini dilakukan oleh pemrograman dengan melakukan kustomisasi tampilan dengan merealisasikan rancangan tampilan sistem dari hasil proses perancangan.

        4. Pengujian (Testing)

          Pada tahap pengujian ini fokus kepada perangkat lunak dengan menggunakan black box testing, untuk memastikan bahwa semua bagian sudah sudah di uji, untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan yang diinginkan user.

        5. Pemeliharaan (Maintenance)

          Pada tahap ini, perangkat lunak yang sudah jadi dijalankan, dan dilakukan pemeliharaan, tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika dikirim ke user, karena adanya kesalahan yang mucul dan tidak terdeteksi saat pengujian. Oleh karena itu, dilakukan pemeliharaan untuk memastikan sistem beroperasi dengan baik.

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        1. Analisa Masukan
          1. Nama Masukan : Faktur Penjualan
          2. Fungsi : Sebagai bukti dari pembelian barang
          3. Sumber : Bagian Sales Order
          4. Media : Kertas
          5. Frekuensi : Setiap Pembelian
          6. Format : Lampiran 3 rangkap
          7. Keterangan : Berisi data pemesanan dan harga barang
        2. Analisa Proses
          1. Nama Proses : Faktur Pajak
          2. Masukan : Faktur Penjualan vendor
          3. Keluaran : Data Faktur Pajak
          4. Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan lembaran data faktur pajak yang dibutuhkan vendor untuk dilaporkan ke DJP (Direktorat Jendral Pajak)
        3. Analisa Keluaran
          1. Nama Keluaran : Data Faktur Pajak
          2. Fungsi : Faktur Pajak berisi data pemesanan barang vendor
          3. Media : Komputer
          4. Distribusi : Bagian Accounting
          5. Frekuensi  : Bulanan
          6. Deskripsi : Berisi sesuai dengan faktur penjualan vendor.
          7. Nama Keluaran : Laporan Print Out Faktur Pajak
          8. Fungsi : Bukti untuk laporan pajak ke DJP (Direktorat Jendral Pajak)


        Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

        Pada konfigurasi ini berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software, dan spesifikasi brainware yang digunakan pada PT Inovatif Teknik Mesindo :

        1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
          1. Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @ 3.40GHz 3.49GHz
          2. Monitor : Samsung SyncMaster S19B150
          3. Hardisk : 1 Tera
          4. RAM  : 4 GB
          5. Printer : Ink Jek
          6. Mouse : Logitech USB
          7. Keyboard : Logitech USB
        2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
          1. Windows 7
          2. Microsoft Office 2010
          3. Google Chrome dan Mozilla Firefox
        3. Hak Akses (Brainware)
          1. Sales Order
          2. Accounting
          3. Manager


        Permasalahan Yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan Yang Dihadapi

        Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut :

        1. Sistem yang berjalan pada saat ini masih kurang efektif dan efisien karena masih belum terkomputerisasi dengan baik. Pengiriman faktur pajak masih by email, sehingga dapat terjadinya kesalahan dalam pengiriman faktur pajak karena salahnya memasukkan alamat email.
        2. Alamat email tidak valid dapat menyebabkan tidak diterimanya faktur pajak.
        3. Seringkali vendor meminta untuk mengirimkan lagi faktur pajaknya.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :

        1. Membuatkan sistem monitoring data faktur pajak berbasis web sehingga proses pengiriman data faktur pajak lebih tepat dan akurat.
        2. Membuatkan sistem yang mampu mencakup segala kegiatan yang akan menghasilkan keluaran yang lebih relevan.
        3. Membuatkan sistem untuk penyimpanan data yang lebih aman dari hilangnya data dan lebih cepat proses pencarian data pada saat dibutuhkan.


        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

        Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Keterangan :

        1. “M” pada MDI artinya Mandatory.
        2. “D” pada MDI artinya Desirable.
        3. “I” pada MDI artinya Inessential.

        Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Keterangan :

        1. “T” artinya Technical.
        2. “O” artinya Operational.
        3. “E” artinya Economy.

        Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

        1. “H” (High) : Sulit untuk dikerjakan.
        2. “M” (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. “L” (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

        Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

        Elisitasi Tahap Final

        Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan analisa dapat disusun pada tabel 3.4 elisitasi tahap final seperti berikut :

        Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final



        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah melakukan analisa dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas tentang rancangan sistem yang akan dibangun. Sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan sistem yang telah berjalan saat ini. Prosedur yang diusulkan yaitu sistem monitoring data faktur pajak yang tersistem. Semua data tersimpan langsung ke database untuk mempermudah para vendor jika kehilangan data faktur pajak. Setelah menentukan sistem yang dibutuhkan langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan software Visual Paradigma for UML Enterprise Edition Ver. 14.2 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

        Prosedur Sistem Usulan

        Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem monitoring data faktur pajak pada PT Inovatif Teknik Mesindo, yaitu :

        1. Accounting
          1. Accounting melakukan log in.
          2. Accounting dapat menampilkan semua menu yang ada didalam sistem yaitu mulai dari Home, Master Data, Upload Faktur Pajak, Report.
          3. Accounting dapat melakukan input, view, edit, search dan delete.
          4. Accounting dapat melakukan log out.
        2. Manager
          1. Manager dapat melakukan log in.
          2. Manager dapat menampilan Home.
          3. Manager hanya dapat melihat menu report yang didalamnya terdapat laporan pengiriman faktur pajak untuk vendor.
          4. Manager dapat melakukan log out.
        3. Vendor
          1. Vendor dapat melakukan log in.
          2. Vendor hanya dapat melihat, mendownload dan mencetak faktur pajak untuk dicetak.
          3. Vendor dapat melakukan log out.

        Use Case Diagram Sistem Usulan


        Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan


        Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan terdapat :

        1. 3 (tiga) actor, yaitu : Accounting, Vendor, Manager.
        2. Terdapat 7 (tujuh) use case yang dapat dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu :
          1. Log In
          2. Home
          3. Master Data
          4. Menu Upload Faktur Pajak
          5. Download Faktur Pajak
          6. Report
          7. Log Out

        Activity Diagram Sistem Usulan


        Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan


        Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan terdapat :

        1. 1 (satu) Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
        2. 3 (tiga) actor, yang dapat melakukan kegiatan yaitu Accounting, Vendor, Manager.
        3. 8 (delapan) action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.
        4. 1 (satu) decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan log in ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah maka akan kembali ke log in dan cek kembali username dan password dan apabila log in benar maka akan tampil ke menu Home.
        5. 1 (satu) Join Node
        6. 1 (satu) Activity Final Node, yaitu untuk mengakhiri kegiatan.

        Sequence Diagram Sistem Usulan


        Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan


        Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan terdapat :

        1. 3 (tiga) actor, yaitu : Accounting, Vendor, Manager.
        2. 6 (enam) Lifeline yang melakukan antarmuka dan saling berinteraksi, diantaranya : Log In, Home, Master Data, Faktur Pajak, Report, Log Out.
        3. 21 (dua puluh satu) Message yang terdapat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


        Rancangan Basis Data

        Class Diagram Sistem Usulan

        Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan

        Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan terdapat :

        1. 3 (tiga) Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu Users, Vendor dan Upload Faktur Pajak.
        2. 1 (satu) Assocation, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

        Spesifikasi Basis Data (Database)

        Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang digunakan :

        1. Master Data Users

          Nama Tabel : users

          Media : Hardisk

          Fungsi : Menyimpan master data users

          Primary Key : username

          Jumlah Record : 35

          Tabel 4.2 Master Data Users

        2. Master Data Vendor

          Nama Tabel : vendor

          Media : Hardisk

          Fungsi : Menyimpan master data vendor

          Primary Key : kodevendor

          Jumlah Record : 5

          Tabel 4.3 Master Data Vendor

        3. Upload Faktur Pajak

          Nama Tabel : upload_fp

          Media : Hardisk

          Fungsi : Menyimpan data upload faktur pajak

          Primary Key : kodevendor

          Jumlah Record : 5

        Tabel 4.4 Upload Faktur Pajak


        Rancangan Prototype

        Rancangan prototype merupakan gambaran sketsa dari rancangan sistem yang akan diusulkan dalam sistem monitoring data faktur pajak pada PT Inovatif Teknik Mesindo, adapun rancangan sistem monitoring sebagai berikut :

        1. Rancangan Prototype Tampilan Log In
        2. Rancangan Prototype Tampilan Menu Home
        3. Rancangan Prototype Tampilan Menu Master Data Users
        4. Rancangan Prototype Tampilan Menu Master Data Vendor
        5. Rancangan Prototype Tampilan Menu Upload Faktur Pajak
        6. Rancangan Prototype Tampilan Menu Report


        Tampilan Output Program

        1. Tampilan Halaman Log In

          Gambar 4.5 Tampilan Halaman Log In

          Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk ke dalam sistem, setiap user harus melakukan log in terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password yang benar agar dapat masuk ke dalam sistem.

        2. Tampilan Halaman Home

          Gambar 4.6 Tampilan Halaman Home

        3. Tampilan Halaman Menu Master Data Users
          <2020-01-27.png"/>

          Gambar 4.7 Tampilan Halaman Menu Master Data Users

          Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu users yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data user. Di halaman ini, accounting dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data.

        4. Tampilan Halaman Menu Master Data Vendor
          <2020-01-27.png"/>

          Gambar 4.8 Tampilan Halaman Menu Master Data Vendor

          Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu vendor yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data vendor. Di halaman ini, accounting dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data.

        5. Tampilan Halaman Menu Upload Faktur Pajak
          <2020-01-27.png"/>

          Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Upload Faktur Pajak

          Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu upload faktur pajak yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan upload data faktur pajak. Di halaman ini, accounting dapat melakukan upload data, edit data, hapus data.

        6. Tampilan Halaman Menu Report
          <2020-01-27.png"/>

          Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Report

          Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu report yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat laporan pengiriman data faktur pajak. Di halaman ini, manager dapat melakukan cetak laporan.


        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini. Berikut ini adalah konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan :

        1. Processor : Minimal 2,1 GHz
        2. Monitor : Minimal VGA
        3. RAM  : Minimal 1 GB
        4. Mouse : Standard
        5. Keyboard : Standard

        Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

        Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah perangkat lunak, merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan :

        1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
        2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozila Firefox.

        Hak akses (Brainware)

        Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem monitoring harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sistem monitoring, diantaranya :

        1. Accounting
        2. Vendor
        3. Manager


        Pengujian (Testing)

        Black Box Testing

        Pengujian yang dilakukan terhadap sistem monitoring data faktur pajak ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :

        Tabel 4.5 Pengujian Black Box Testing


        Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode Black Box Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.


        Implementasi

        Time Schedule

        Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.

        Tabel 4.6 Time Schedule

        Estimasi Biaya

        Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

        Tabel 4.7 Estimasi Biaya


        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terhadap sistem yang berjalan saat ini pada bagian Accounting di PT Inovatif Teknik Mesindo, khusunya dalam proses pengiriman data faktur pajak, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa :

        1. Sistem yang berjalan saat ini dalam pengiriman data faktur pajak masih melalui email, namun masih memiliki kendala seperti salah dalam mengirimkan data faktur pajak dan data faktur pajak yang dikirimkan tidak diterima oleh vendor karena alamat email tidak valid.
        2. Sistem Monitoring Data Faktur Pajak Berbasis Web merupakan sistem yang diusulkan untuk memberikan kemudahan staff Accounting dan Vendor PT Inovatif Teknik Mesindo dalam menghasilkan data yang akurat dan lebih cepat. Sistem Monitoring Data Faktur Pajak Berbasis Web dirancang dengan menghubungkan dari satu proses ke proses lainnya sehingga dapat menghasilkan laporan dengan waktu yang cepat dan tentunya membantu menciptakan kinerja yang efektif dan efisien dalam memberikan laporan Data Faktur Pajak untuk dilaporkan ke DJP (Direktorat Jendral Pajak) oleh Vendor. Dalam Sistem Monitoring Data Faktur Pajak Berbasis Web disediakan 3 level user yang memiliki hak akses yang berbeda, yaitu Staff Accounting yang memiliki hak untuk melakukan input transaksi pada sistem, Manager yang memiliki hak akses untuk melihat laporan, Vendor yang memiliki hak akses untuk melihat dan mencetak data faktur pajak yang sudah dikirimkan.
        3. Sistem monitoring yang dirancang dapat menyimpan semua data faktur pajak, yang akan membantu setiap vendor untuk mencetak langsung data faktur pajak apabila terjadi kehilangan pada data faktur pajak yang sudah tercetak tanpa harus meminta kepada Staff Accounting.


        Saran

        1. Sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai baik dari segi manusia maupun perangkat keras dan perangkat lunak, agar mendukung dalam penerapan sistem tersebut.
        2. Dapat dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan yang terjadi agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau defect yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya sehingga dapat memenuhi kebutuhan bagi Accounting PT Inovatif Teknik Mesindo.
        3. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile namun tetap terkontrol dengan admin dan terintegrasi dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi laporan pada saat mendesak.



        DAFTAR PUSTAKA

        1. Bachtiar, Dede dan Atikah (2015). , Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol. 5 No. 1.
        2. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. (2016). “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK Vol.9 No .1.
        3. Maniah, S.Kom., M.T. & Dini Hamdini, S.Si., Mba., Mt. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.
        4. Sutabri, Tata. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
        5. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1.
        6. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.
        7. Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.
        8. Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Ed.1 Cet.1
        9. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
        10. 10,0 10,1 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.2016.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML.Yogyakarta: ANDI.
        11. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin, Abidin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman.
        12. Thoha, M. dan Miyanto. 2015. Jurnal PROSISKO.
        13. 13,0 13,1 Astriyani, Erna, Andri Lukmana, Agung Irawan. 2016. Media Video Company Profile Sebagai Sarana Informasi Dan Promosi Di PT. Surya Toto Indonesia Tbk. Kabupaten Tangerang. Journal CICES Vol. 2 No. 2 – Agustus 2016. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.
        14. 14,0 14,1 Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017
        15. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
        16. Tiara, K., Immaniar, D., & Arzia, F. Penerapan Sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015).
        17. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
        18. Munawar. (2018). Analisis Perancangan sistem berorientasi objek dengan UML. Bandung: Informatika Bandung.
        19. Triyono, Hidayat, W., & Purnomo. (2019). Bangun Data Mining Untuk Rumah Sehat Oleh Dinas Kominfo Daerah Kota Tangerang. ICIT Journal Vol 5 No 1, 12-20.
        20. Hidayat, Wahyu, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016.
        21. Tyoso, Jaluanto Sunu Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
        22. Prastiyati, Deni. 2016. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol. 4 No. 1. ISSN: 2337-56xx. Malang: Universitas Kanjuruhan.
        23. 23,0 23,1 Iswandy, Eka. 2015. Jurnal TEKNOIF.
        24. 24,0 24,1 Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
        25. 25,0 25,1 Seidl, M., Scholz, M., Huemer, C., & Kappel, G. (2015). UML@ classroom: An introduction to object-oriented modeling. Springer.
        26. 26,0 26,1 Aini, Q., Irwin, R. H., & Marjayanti, E. (2017). Notifikasi Pembelajaran iLearning Melalui Media Aplikasi iDu dengan Menggunakan E-mail Rinfo. Technomedia Journal, 1(2), 1-12.
        27. 27,0 27,1 Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.
        28. 28,0 28,1 Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.
        29. 29,0 29,1 29,2 Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.
        30. 30,0 30,1 Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.
        31. 31,0 31,1 31,2 31,3 Tandilintin, A., Candra, A. P., & Adji, G. S. (2019). Perancangan Aplikasi Project Monitoring Pada PT Cyber Solution Berbasis Web. Vol 5 No 1 Jurnal ICIT, 68-76.
        32. 32,0 32,1 Uzzaman, Anis. 2015. Panduan Membangun Starup Ala Sillicon Valey. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
        33. 33,0 33,1 Santoso, Budi. 2017. Perancangan Aplikasi OLAP (Online Analitycal Processing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia Lubuklinggau dengan metode clustering. JTI, Vol 9 No 2.
        34. 34,0 34,1 Permono, Avi Aziz. Sri Kurniasih, Ady Purna Kurniawan. 2015. APLIKASI MODEL RAMBUT PRIA BERBASIS ANDROID DENGAN TEKNOLOGI FACE DETECTION STUDI KASUS MENN BARBER SHOP. E- Proceeding Of Applied Science Vol 1 No. 3. Bandung : Universitas Telkom.
        35. 35,0 35,1 Nur, Ahadien Raidy. Winarno. 2018. KAJIAN MEDIA PADA KARYA LUKIS BENG HERMAN PERIODE TAHUN 2013 – 2015. Jurnal Seni Rupa Volume 06 Nomor 01. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
        36. 36,0 36,1 Sahara, Fitriani. Rena Adriana. 2016. Aplikasi E-Katalog Perpustakaan Berbasis Mobile Android. Jurnal Ilmiah Informatika Global Volume 7 No. 1. Palembang: Universitas Indo Global Mandiri.
        37. 37,0 37,1 Permono, Alvi Aziz. Sri Kurniasih, Ady Purna Kurniawan. 2015. APLIKASI MODEL RAMBUT PRIA BERBASIS ANDROID DENGAN TEKNOLOGI FACE DETECTION STUDI KASUS MENN BARBER SHOP. E- Proceeding Of Applied Science Vol 1 No. 3. Bandung : Universitas Telkom.
        38. 38,0 38,1 Bertha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
        39. 39,0 39,1 Bertha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
        40. 40,0 40,1 Bertha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
        41. 41,0 41,1 Bertha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
        42. 42,0 42,1 Aisyah. Euis. Sitinur, Padeli, dan Sumasih.2016.”Penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol. 2 No. 2, Agustus 2016 ISSN: 2461-1409.
        43. 43,0 43,1 Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146.
        44. 44,0 44,1 Machi, A Lawrence, Brenda T. McEvoy. 2016. The Literature Review. California: Corwin. LCCN 2015048510, ISBN 9781506336244.
        45. Rustiana, Dede, Rahayu, Nina dan Awallya, Amal. (2018). “Rancang Bangun Sistem Monitoring Scan QR-Code Data E-Faktur Pajak PPN”. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia.
        46. Trigo, António, Belfo, Fernando dan Estébanez, Raquel Pérez. (2016). “Studi Kasus Accounting Information Systems: evolving towards a business process oriented accounting”. Jurnal Procedia - Computer Science Vol.100 987 – 994.
        47. Ramli, Ishak dan Iskandar, Denny. (2014). “Studi Kasus Control authority, business strategy, and the characteristics of management accounting information systems”. Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol.164 384-390.

        DAFTAR LAMPIRAN

        LAMPIRAN A

        A.1. Surat Pengantar Skripsi
        A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
        A.3. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
        A.4. Form Validasi Skripsi
        A.5. Kwintansi Pembayaran Skripsi
        A.6. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
        A.7. Daftar Nilai
        A.8. Formulir Seminar Proposal
        A.9. Formulir Final Persentasi
        A.10. Formulir Pertemuan Stakehoder
        A.11. Sertifikat RCEP TOEFL
        A.12. Sertifikat PROSPEK
        A.13. Sertifikat IT Internasional
        A.14. Sertifikat IT Nasional
        A.15. Curriculum Vitae (CV)


        LAMPIRAN B

        B.1. Surat Keterangan Observasi dari Perusahaan
        B.2 Form Wawancara


Contributors

Sodiqardianto