Pengguna:Sodiqardianto

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522489387

NAMA : SODIQ ARDIANTO WIJAYA KUSUMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489387
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 006095
       
NIP : 011919
Rektor
Universitas Raharja
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489387
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sutrisno, M.Kom)
   
NID : 10020
   
NID : 17012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489387
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN

PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489387
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 22 Januari 2020
Sodiq Ardianto Wijaya Kusuma
NIM. 1522489387

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000



ABSTRAK

Teknologi informatika semakin cepat berkembang, dalam segala aspek baik dalam kegiatan operasional maupun kegitan non- operasional, Salah satu diantaranya adalah textile dan tailor, dimana pemilihan jenis bahan, dan model pakaian dianggap sangat penting agar terlihat menarik dimata orang lain, tetapi tidak hanya itu, pakaian pun perlu sebuah kenyamanan bagi pemakainya. Untuk pemilhan model sendiri terkadang pelanggan masih dirasa kurang cocok, dikarenakan pelanggan tidak dapat mengetahui contoh model yang telah dipilihnya. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait, menggunakan metode Analisa Value Chain. Serta Diagram UML (Unified Modeling Language) untuk merancang sebuah sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Seiring berkembangnya teknologi dan informasi untuk usaha textile dan tailor bukan berarti mendapati kendala untuk mengikuti perkembangan jaman, maka untuk mengatasi masalah tersebut Sahila memerlukan suatu sistem pengolahan data dan gambar yang terkomputerisasi yang akan memberikan hasil pengolahan data dan gambar yang optimal dan dapat mengontrol kegiatannya dengan mudah, cepat, dan akurat setiap saat bila dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem aplikasi katalog pakaian yang gunannya membantu para pelanggan dalam menentukan pilihan saat memilih model pakaian.

Kata kunci : Textile, Tailor, Pakaian, Komputerisasi.


ABSTRACT

Information technology is rapidly developing, in all aspects both in operational activities and non-operational activities. One of them is textile and tailor, where the choice of material, and clothing models are considered very important to look attractive in the eyes of others, but not only that, clothes also need a comfort for the wearer. For the selection of the model itself sometimes the customer is still deemed unsuitable, because the customer cannot know the example of the model he has chosen. In this study, researchers conducted observations and interviews with related parties, using the Value Chain Analysis method. And UML (Unified Modeling Language) Diagrams to design a system that can overcome these problems. As the development of technology and information for the textile and tailor business does not mean finding obstacles to keep pace with the times, to overcome these problems Sahila requires a computerized data and image processing system that will provide optimal results of data and image processing and can control its activities easily , fast and accurate at any time when needed. The result of this study is a clothing catalog application system that helps customers make choices when choosing clothing models.

Keywords : Textile, Tailor, Cloth, Computerization




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “SISTEM APLIKASI KATALOG PAKAIAN PADA BUTIK SAHILA BERBASIS WEBSITE”.”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir (Disesuaikan) ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Sutrisno M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Chaidir Kurnia Thoullah S, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Daulat Kan Hariramani selaku Owner yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Butik Sahila.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Kedua Orang Tua, Kakak dan Adikku tercinta atas do’a serta dukungan semangatnya selama studi di Universitas Raharja.
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  11. Para pegawai di Butik Sahila yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai Butik Sahila.
  12. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pembaca dan semoga laporan penelitian skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian..

   

Tangerang, 12 Januari 2020
Sodiq Ardianto
NIM. 1522489387

Daftar isi



DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.2 Tabel Tangan

    Tabel 4.3 Tabel Bagian_kmj

    Tabel 4.4 Tabel Kemeja Faktur Pajak

    Tabel 4.5 Tabel Pesanan_kmj

    Tabel 4.6 Tabel Validasi_kmj

    Tabel 4.7 Tabel User

    Tabel 4.8 Tabel Black Box Testing

    Tabel 4.9 Tabel Tabel Schedule

    Tabel 4.10 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Logo Sahila

    Gambar 3.3 Use Case Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan

    Gambar 3.5 Analisa Value Chain

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.5 Tampilan Login

    Gambar 4.6 Tampilan Dashboard

    Gambar 4.7 Tampilan Profile

    Gambar 4.8 Tampilan Edit

    Gambar 4.9 Tampilan Change Password

    Gambar 4.10 Tampilan Upload

    Gambar 4.11 Tampilan Home

    Gambar 4.12 Tampilan Customize Tangan

    Gambar 4.13 Tampilan Customize Badan

    Gambar 4.14 Tampilan Customize Pundak

    Gambar 4.15 Tampilan Customize kerah

    Gambar 4.16 Tampilan Customize Manset

    Gambar 4.17 Tampilan Customize Bahan

    Gambar 4.18 Tampilan Customize Final

    Gambar 4.19 Tampilan Halaman Utama

    Gambar 4.20 Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.21 Tampilan Halaman Pemilihan Jenis Pakaian

    Gambar 4.22 Halaman Keterangan Produk

    Gambar 4.23 Tampilan Halaman Ukuran

    Gambar 4.24 Tampilan Halaman Customize

    Gambar 3.11 Tampilan Halaman Ukuran Customer

    Gambar 3.12 Tampilan Halaman Pembayaran



DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah istilah umum untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan atau menyebarkan informasi secara tepat. Pada perkembangannya informasi yang cepat, tepat, akurat serta relevan sangatlah di butuhkan guna menunjang kegiatan baik dalam organisasi ataupun dalam dunia kerja. Namun dalam kenyataannya hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang serta terbatasnya sistem informasi yang digunakan. Namun pada implementasinya tidak semua kegiatan suatu organisasi dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi dikarenakan kemampuan baik dari segi materi maupun sumber daya yang dimiliki setiap organisasi tidaklah sama.

Informasi yang cepat, akurat, dan relevan dapat dihasilkan dengan menggunakan alat pengolah data (komputer), keuntungannya tidak hanya mengikuti era informasi tetapi juga menjadi investasi untuk organisasi tersebut sehingga sistem yang berjalan dapat dilaksanakan secara terkomputerisasi yang tentunya akan berdampak pada efektifitas dan efisiensi suatu sistem.

Ada banyak sistem atau kegiatan yang berjalan dalam suatu organisasi, demikian halnya dengan Butik Sahila yang bergerak dibidang pakaian. Di mana pada Butik Sahila juga mengalami kendala yaitu dalam pekerjaan yang berhubungan dengan modelling pakaian. Modelling pakaian ini nantinya akan mempermudah pelanggan untuk memilih model pakaian yang tersedia pada Butik Sahila.

Sistem yang berjalan saat ini di Butik Sahila dilakukan secara manual yaitu, dengan cara menawarkan model yang terbaru atau yang sudah ada kepada pelanggan sehingga pelanggan tidak merasa yakin dengan apa yang telah dipilihnya karena tidak mendapatkan gambaran akan model yang telah dipilh, sehingga dibutuhkan sistem yang terkomputerisasi yang akan mempermudah pelanggan dalam pemilihan model pakaian yang diinginkan.

Pada dasarnya semua yang dilakukan bertujuan agar sistem dapat berjalan dengan baik , terutama kebutuhan akan informasi penting dalam pembuat keputusan bagi pelanggan dan menjadi lebih terkontrol dengan baik. Sejalan dengan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul “Sistem Aplikasi Katalog Pakaian pada Butik Sahila Berbasis Website” setidaknya sebagai tugas kuliah dalam penyusunan Laporan Skripsi dan terlebih lagi untuk lembaga tersebut dalam memecahkan permasalahannya dalam pembuatan model pakaian.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, rumusan masalah yang dapat dirumuskan penulis yaitu:

  1. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini di Butik Sahila?

  2. Bagaimana cara pelanggan memilih model pakaian sebelum menggunakan sistem aplikasi?

  3. Bagaimana meyakinkan pelanggan, bahwa model yang dipilih telah sesuai dengan pilihannya?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan lancar maka diperlukan ruang lingkup penelitian. Peneliti hanya membahas tentang permasalahan yang berfokus pada Modelling Pakaian untuk mempermudah pelanggan dalam proses pemilihan pakaian.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:

  1. Tujuan Operasional

    Mempermudah pelanggan dalam pemilihan model pakaian.

  2. Tujuan Fungsional

    a. Dapat lebih efisien untuk pembuatan model baru.

    b. Memudahkan pelanggan dalam memvisualisasikan model pakaian.

    c. Mempermudah pelanggan untuk menentukan model pakaian.

  3. Tujuan Individual

    a. Mengimplementasikan ilmu yang telah didapat pada bangku perkuliahan yang sesuai dengan tridharma perguruan tinggi.

    b. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer (S. Kom) dalam bidang ilmu komputer di Universitas Raharja.

Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penulis dan juga Butik Sahila, antara lain:

  1. Dapat menganalisa sistem yang berjalan pada Butik Sahila.
  2. Memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam pemilihan model yang di inginkan.
  3. Dari hasil penulisan laporan ini diharapkan dapat membantu proses pemilihan model pakaian pada Butik Sahila.
  4. Menjadi referensi bagi mahasiswa atau mahasiswi untuk melakukan penelitian selanjutnya, terutama dalam modelling pakaian.
  5. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama perkuliahan pada Universitas Raharja dengan membuat laporan Skripsi secara sistematis dan ilmiah.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) metode yaitu:

  1. Metode Pengamatan (Observation Research)
  2. Metode Observasi yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Butik Sahila, metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Untuk mendapatkan data yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada stakeholder yaitu owner dan petugas Butik Sahila.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)
  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan diinternet.

Metode Analisa Data

Dalam analisa sistem, penulis menggunakan metode Analisa Value Chain. Analisa Value Chain digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsep yang matang, perlunya analisa value chain sebagai aktivitas pendukung yang membantu organisasi secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelanjutan.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) yang akan dituangkan dalam tahap : pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : PHP MyAdmin, Apache, MYSQL, Visual Paradigm, dan Chrome.

Metode Prototipe

Pada metode ini, penulis menggunakan beberapa software dalam mendukung perancangannya, salah satunya yaitu Prototipe. Prototipe merupakan proses interactive dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analys. Alasan mengapa penulis menggunakan metode prototipe pada penelitian Skripsi ini, karena penulis ingin memberikan gambaran yang jelas terhadap sistem yang akan dibuat oleh penulis.

Metode Testing

Metode testing yang peneliti gunakan adalah Metode Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian yang didasarkan pada fungsionalitas akhir perangkat lunak melalui pengujian data dan hasil eksekusi, dengan arah yang bertentangan dengan struktur dan alur kerja dari perangkat lunak.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML (Unified Modelling Language), Analisa Waterfall, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan, analisa proses serta tata laksana sistem berjalan dan elsitasi tahap I, II, III.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini berisi tentang sistem yang di usulkan dan uraian mengenai rancangan sistem dari program yang di buat yang meliputi, Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar dan rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat di berikan penulis dari hasil penelitian yang di lakukan terhadap sistem tersebut. Saran untuk memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang sedang berjalan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini pengertian tentang sistem menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Rusdiana (2018:29)[1], Sistem dapat diartikan suatu kumpulan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir yang saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.

  2. Hutahaean (2015:2)[2], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sasaran tertentu.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[3], berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem

    Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung Sistem

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  5. Masukan Sistem

    Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem

    Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran dari sistem ini berbentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau sebagai inputan bagi subsistem lainnya.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya, Jeperson Hutahaean (2015:7)[2].

  1. Sistem Tertutup (Closed System)

    Sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

  2. Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini pengertian tentang informasi menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[4], Informasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.

  2. Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:31)[5], Informasi merupakan pengetahuan tertulis atau yang disampaikan secara lisan dan sebagai hasil dari data yang diolah secara formal.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan.

Definisi Data

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Jeperson Hutahaean (2015:8)[2]“Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya”.

Kualitas Informasi

Adapun pendapat lain menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML” (2016:10)[4], mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

  1. Informasi harus akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (on time)

    Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan..

  3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang perancangan sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Ahmad Kausar, Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina (2015:22)[6], Perancangan Sistem merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

  2. Hanif Al Fatta dan Robert Marco (2015:69)[7], Perancangan Sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya.

  3. Rusdi Nur, dkk (2018:5)[8], Perancangan Sistem adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.

  4. Maimunah dkk (2017:38)[9], Perancangan sistem yaitu fase untuk melakukan perancangan aplikasi, yang dapat 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan antarmuka, perancangan isi, dan perancangan program.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Perancangan Sistem merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru yang terdapat dalam 3 (tiga) tahapan perancangan seperti perancangan antarmuka, perancangan isi, dan perancangan program.


Teori Khusus

Monitoring

Berikut ini pengertian tentang monitoring menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Ade Hendini dalam Jurnal Khatulistiwa Informatika Vol. IV No. 2 (2016:107) mendefinisikan[10], Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program kegiatan itu selanjutnya.

  2. Rocky Alfanz, Agus Nurhadi dan Joddy Arya Laksmono dalam Jurnal Nasional Teknik Elektro Vol 5 No. 1 (2016:130) mendefinisikan[11], Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran terhadap objek tertentu. Maka dari itu, sistem monitoring merupakan suatu perangkat yang saling terkait dan mempunyai fungsi sebagai alat pemantau.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Monitoring merupakan proses pengumpulan data dan analisis informasi tentang kegiatan suatu program sebagai alat pemantau.

Faktur Pajak

Berikut ini pengertian tentang faktur pajak menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Mardiasmo (2018:338-339) mendefinisikan[12], Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) dan Barang Kena Pajak (BKP). Faktur Pajak dibuat pada :

    1. Saat penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP).

    2. Saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP).

    3. Sebagian tahap pekerjaan pada saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan.

    4. Saat lain yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

  2. Muhamad N Alhabsyi, David P E Saerang dan Novi S Budiarso dalam Jurnal Riset Akuntansi Going Concern Vol. 13 No. 4 (2018:504) mendefinisikan[13], Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak atau bukti pemungutan pajak impor barang kena pajak yang dilakukan Direktorat Bea dan Cukai.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Faktur Pajak merupakan bukti pungutan pajak barang kena pajak atau jasa kena pajak yang harus dilaporkan setiap bulannya ke Direktorat Jendral Pajak.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Berikut ini pengertian tentang website menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1, (2017:52)[14], mendefinisikan bahwa website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

  2. Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen) Vol. 5 Edisi 10, (2017:139-151)[15], berpendapat bahwa web adalah kumpulan kumpulan halaman web yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Website adalah sebuah kumpulan halaman yang terdapat di internet, yang menyajikan informasi seperti teks, gambar, animasi, video, suara yang dapat diakses menggunakan beberapa aplikasi client sehingga penyajian informasi lebih menarik dan dinamis.

Sejarah Website

Penemu website adalah Sir Timothy John ‘Tim’ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan pertama kali muncul pada tahun 1991. Pada awalnya, Tim menciptakan website dengan tujuan untuk mempermudah arus pertukaran dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di CERN, tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan gratis oleh semua orang.

Website ditulis atau secara dinamik dikonversi menjadi HTML (Hyper Text Markup Language) dan diakses melalui sebuah program yang biasa disebut web browser. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, sedangkan perangkatnya bisa berupa personal komputer, laptop, PDA, maupun cell phone.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Imam Prayogi dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3, (2015:249)[16], berpendapat bahwa bila ditinjau dari aspek content atau isi, web dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web :

  1. Web Statis

    Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web Dinamis

    Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Berikut ini pengertian tentang UML (Unified Modelling Language) menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Rosa A.S dan M.shalahuddin (2016:137)[17], UML (Unified Modelling Language) merupakan Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

  2. Sri Mulyani (2016: 42)[18], UML (Unified Modelling Language) merupakan sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

Jenis-Jenis UML (Unified Modelling Language)

  1. Usecase Diagram

    Indrajani (2015:45)[19], dalam buku yang berjudul “Database Design”, Usecase diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. 'Usecase diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

  2. Activity Diagram

    Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT, Vol.3 No.1, (2016:49)[20], berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem bukan apa yang dilakukan actor.

  3. Sequence Diagram

    Indrajani (2015:45)[19], dalam buku yang berjudul “Database Design”, berpendapat bahwa sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu.

  4. Class Diagram

    Nugroho dan Andri Yanto dalam Jurnal Ilmiah Go Infotech, Vol. 21 No. 1 (2015: 9)[21], class diagram digunakan untuk menggambarkan suatu class lainnya dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana cara agar saling dapat berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Prototype

Berikut ini pengertian tentang prototype menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Noor Cholis Basjarudin (2015:74) mendefinisikan[22], Prototype adalah contoh atau model awal yang dibangun untuk menguji sebuah konsep atau proses sebagai sesuatu yang dapat digandakan atau dipelajarinya. Prototype bisa berukuran lebih besar atau lebih kecil dibanding dengan produk yang akan dibuat. Tujuan dalam pembuatan prototype adalah untuk perbaikan atau penyempurnaan rancangan.

  2. Adi Fitra Andikos, M.Kom (2016:76) mendefinisikan[23], Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Prototype merupakan suatu metode pendekatan untuk membuat sebuah program dalam pengembangan suatu sistem..

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elsitasi

Berikut ini pengertian tentang elisitasi menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Andi Prastomo dalam (2014:166)[24], Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

  2. Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 5 No. 1 (2015:63)[25], Elisitasi merupakan usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

Tahapan Elisitasi

Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, (2016:27)[26], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “T” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. “T” artinya Technical. Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. “O” artinya Operational. Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. “E” artinya Economy. Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

    3. (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Metode Waterfall

Berikut ini pengertian tentang Metode Waterfall menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Kusno Harianto, Heny Pratiwi dan Yonatan Suhariyadi (2019:21) berpendapat[27], Model ini adalah klasik yang bersifat sistematis berurutan dalam membangun software. Dengan tahapan analisis, desain, implementasi, testing dan maintenance.

  2. Yurindra (2017:43) mendefinisikan[28], Metode Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap fase dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Metode Waterfall adalah metode yang bersifat sistematis berurutan dalam membuat sebuah program.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Berikut ini pengertian tentang PHP (Hypertext Preprocessor) menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Achmad Solichin (2016:23)[29], PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemprograman berbasis web yang dibuat secara khusus untuk membangun aplikasi berbasis web.

  2. Budi Raharjo (2016:38)[30], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah Salah satu bahasa pemrograman script yang dirancang untuk membangun aplikasi web.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, PHP (Hypertext Preprocessor) adalah Salah satu bahasa pemrograman berbasis web untuk membangun aplikasi web.

Kekurangan dan Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Wiwenty Lula Alaika dalam skripsi yang berjudul “Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat)” (2018:15)[31], berpendapat bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

Kelebihan PHP (Hypertext Preprocessor) :

  1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.

  2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.

  3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan PHP dapat berjalan di semua web browser.

  4. Mendukung banyak database.

  5. erbagai script sudah tersedia dengan gratis.

Kekurangan PHP (Hypertext Preprocessor) :

  1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.

  2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.

  3. Tidak mengenal package.

  4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

MySQL

Berikut ini pengertian tentang MySQL menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Budi Raharjo (2016:241)[30], MySQL merupakan sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Alasannya mungkin karena gratis, pengolaan datanya sederhana, memiliki tingkat keamanan yang bagus, mudah diperoleh.

  2. Hendry (2015:25)[32], MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, MySQL merupakan sistem database yang didistribusikan secara gratis namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

XAMPP

Berikut ini pengertian tentang XAMPP menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Priyanto Hidayatullah (2015:127)[33], XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost).

  2. U. Darmanto Soer dan Wahyudi (2015:42)[34], XAMPP adalah program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, XAMPP adalah program aplikasi server yang mudah digunakan terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Sublime Text

Berikut ini pengertian tentang Sublime Text menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Rintho Rante Rerung (2018:7) [35], berpendapat Sublime Text merupakan aplikasi yang berbayar maupun yang gratis. Text editor ini sangat mudah digunakan dengan penampilan yang simple namun enak dipandang dan memiliki banyak keunggulan.

  2. Johni S Pasaribu dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol. III No. 2 ISSN : 2407-3911 (2017:158) [36], berpendapat Sublime Text adalah editor text untuk berbagai bahasa pemrograman termasuk pemrograman PHP. Sublime Text merupakan editor text lintas platform dengan Phyton Application Programming Interface (API). Sublime Text juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Sublime Text adalah text editor yang mendukung banyak bahasa pemrograman yang sangat mudah digunakan dengan penampilan yang simple dan menarik.

Black Box Testing

Berikut ini pengertian tentang Black Box Testing menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Himawan, Cahyadi, Dede Munawati dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No.3 (2016:342)[37], berpendapat bahwa metode Black Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

    2. Kesalahan dalam struktur data atau akses database internal.

    3. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    4. Kesalahan performa.

  2. Syed Rohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) Vol. 2 Issue.2, (2016:683)[38], berpendapat bahwa Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing. Yang artinya Black Box Testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Black Box Testing adalah pengujian perangkat lunak untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem yang dibuat.


Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Berikut ini pengertian tentang Literature Review menurut 2 (dua) ahli yang dijabarkan di bawah ini :

  1. Dr. Asfi Manzilati, S.E,.M.E (2017:34)[39], Literature Review merupakan salah satu tahap penting pada tahap awal penelitian sebab proses ini dilakukan pada hampir semua jenis penelitian, baik pada paradigma kualitatif maupun kuantitatif. Literature review haruslah membuat suatu konteks teoritis dari tema yang sedang diteliti bagaimana tema tersebut telah diteliti oleh peneliti lainnya.

  2. Warsito dkk dalam CCIT Journal Vol.8 No.2 (2015:29) [40]berpendapat, Metode studi pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi - referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Berdasarkan ke dua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, Literature Review adalah metode pengumpulan data dengan mencari referensi-referensi yang menjelaskan landasan teori sesuai dengan tema yang sedang diteliti.

Literature Review

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Aris, Ratu Tanti Tanbiroh, Nadia Marwani Putri dan Diding Maulana Sofyan (2016:31-37) [41] dengan judul “Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan”, dengan diterapkannya aplikasi sistem informasi monitoring capaian kinerja berbasis android ini dapat memonitoring capaian kinerja yang berjalan karena akses terhadap informasi dapat dilakukan secara real time, rekapitulasi data dari database yang terintegrasi serta dapat mengandalkan aplikasi spreadsheet secara sederhana dapat membuat pekerjaan menjadi sangat efektif. Dalam penelitian ini menggunakan metode perancangan sistem usulan yaitu UML (Unified Modeling Language), membuat aplikasi android menggunakan program Basis4Android dengan database MySQL dan koneksi menggunakan bahasa PHP (Hypertext Preprocessor).

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sandro Alfeno, Arief Saptono dan Aldi Budi Pamungkas (2018:88-97) pada Jurnal Maklumatika Vol. 5 No. 1 ISSN : 2407-5043[42] dengan judul “Perancangan Antar Muka Aplikasi Monitoring Pembayaran Angsuran Kendaraan Bermotor Berbasis Android Pada PT Bentara Sinergies Multifinance”, penelitian ini bertujuan untuk mempunyai sistem yang mampu memberikan kemudahan terutama bagi kolektor dan konsumen serta memberikan informasi dengan cepat dan meminimalisir waktu yang terbuang. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perencanaan, desain dan evaluasi prototyping.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Khanna Tiara, Tuti Nurhaeni dan Ika Amalia (2016:65-77) pada Technomedia Journal (TMJ) Vol.1 No. 1[43] dengan judul “Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”, dengan menggunakan sistem informasi GO+ secara online dapat lebih efisien, nyaman dan cepat dibandingkan dengan sistem manual yang diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja sebelumnya. Karena pengembangan sistem viewboard GO+ dapat memudahkan staff keuangan dalam memonitoring data pembayaran mahasiswa.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ary Budi Warsito, Muhamad Yusup dan Muhamad Aspuri (2017:82-94) pada Jurnal Technomedia Journal (TMJ) Vol. 2 No. 1[44] dengan judul “Penerapan Sistem Monitoring Parkir Kendaraan Berbasis Android Pada Perguruan Tinggi Raharja”, dengan adanya sistem monitoring ini diharapkan dapat memudahkan petugas parkir untuk menginput data kendaraan yang masuk dan keluar, dan dapat mengurangi biaya pengeluaran Perguruan Tinggi Raharja untuk membeli perangkat komputer untuk menginput data parkir yang masuk dan keluar.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ade Hendini (2016:107-116) [10] dengan judul “Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak”, penelitian ini bertujuan untuk memonitoring penjualan dan stok barang dan dapat mempermudah perusahaan dalam memantau atau mengetahui penjualan dan stok barang disetiap cabang.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Nisrina Atikasari, Heru Susilo dan Rizki Yudhi Dewantara (2016:1-8) pada Jurnal Perpajakan (JEJAK) Vol. 9 No. 1[45] dengan judul “Analisis Penerapan Faktur Pajak Elektronik Sebagai Upaya Mencegah Penerbitan Faktur Pajak Fiktif”, penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan Faktur Pajak Elektronik pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gubeng Surabaya, serta cara mengatasi hambatan dalam penerapan Faktur Pajak Elektronik sebagai upaya mencegah penerbitan faktur pajak fiktif. Dari hasil penelitian bahwa Kantor Pajak Pelayanan Pajak Pratama Gubeng Surabaya sudah baik dalam menerapkan Faktur Pajak Elektronik, terbukti dari hasil yang signifikan dalam hal mencegah penerbitan faktur pajak fiktif yang dilakukan oleh Wajib Pajak.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad N Alhabsyi, David P E Saerang, Novi S Budiarso (2018:503-508) pada Jurnal Riset Akuntansi Going Concern Vol. 13 No. 4[13] dengan judul “Analisis Penerapan E-Nofa (Elektronik Nomor Faktur) Pajak Sebagai Upaya Untuk Mencegah Terjadinya Faktur Pajak Fiktif Dan Faktur Pajak Nomor Berganda (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado)”, setelah dilakukan penelitian tentang penerapan layanan Elektronik Nomor Faktur (E-Nofa) pajak sebagai usaha untuk meminimalisir terjadinya faktur pajak fiktif dan faktur pajak nomor berganda pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado dapat disimpulkan bahwa secara umum sudah baik untuk meminimalisir terjadinya faktur pajak fiktif dan faktur pajak nomor berganda namun belum sepenuhnya efisien kerana adanya kendala-kendala yang mengurangi tingkat efisiensi.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Deden Rustiana, Nina Rahayu dan Amal Awallya (2018:1-6) pada Jurnal Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia[46] dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Scan QR-Code Data E-Faktur Pajak PPN”, dengan adnaya sistem ini proses pencatatan, pengolahan, dan pencarian data menjadi lebih mudah, meminimalisir kesalahan pemcatatan dan menjadi lebih efisien dari segi waktu.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh António Trigo, Fernando Belfo dan Raquel Pérez Estébanez (2016) pada Jurnal Procedia - Computer Science Vol. 100[47] dengan judul “Accounting Information Systems: evolving towards a business process oriented accounting”, This article presents a reflection on the role of Business Process Management and associated technologies on supporting/evolving current Accounting Information Systems. Although traditional Accounting Information Systems fulfill the need of financial reporting, collecting data from central databases and consolidating it, so that the information can be easily consumed by decision makers, they were not created bearing in mind the idea of performing business process oriented accounting. Organizations have always worked in a business process oriented way either implicit or explicit. Business Process Management adoption as a management practice has been gaining popularity in recent years, making sense an evolution of Accounting Information Systems towards a business process oriented accounting supported on a Business Process Management Suite. The benefits of this evolution include, among others, the flexibility and agility in business process redefinition, the empowerment of knowledge workers, the implementation of control points for data collection to produce real-time reports and alerts relating the use of financial and nonfinancial information, so that decision-makers can act on.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Ishak Ramli dan Denny Iskandar (2014) pada Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol. 164[48] dengan judul “Control authority, business strategy, and the characteristics of management accounting information systems”, Phenomenon of value to the information in Indonesia is that information is not used for making decision but for official concern. Using 195 response respondents from 430 managers of the manufacturing companies mostly from Jakarta, Indonesia, we analyse and test whether the formal, and informal structures control authority and business strategy influence the characteristics of management accounting information system (MAIS). We found that the formal, informal authority and business strategy significantly and positively influence the characteristics of MAIS. The informal and business strategy have big effect on the MAIS for decision making, while the formal one has very much less effect. The business strategy has a very dominant influence on developing the MAIS. The Formal authority is opposite and not in line with the informal one. Business strategy is more adaptive to the informal authority than the formal one. This provided that managers’ business strategy moderately be based not by the formal information provided, but the informal one.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 2014 didirikan PT Inovatif Teknik Mesindo anak perusahaan Multi Teknik Diesel yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun mensupply mesin-mesin konstruksi, alat-alat teknik dan perbengkelan. PT Inovatif Teknik Mesindo didirikan sebagai perusahaan general supplier untuk peralatan teknik, elektrik dan mesin industri dengan konsep one stop solution. PT Inovatif Teknik Mesindo terus mengembangkan usahanya untuk memberikan produk, jasa dan pelayanan terbaik kepada para pelanggan.

Sebagaimana usaha perdagangan, maka untuk memenuhi aspek legalitas PT Inovatif Teknik Mesindo juga memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari instansi terkait sebagai berikut: Surat Izin Usaha Pedagang (SIUP) Kecil No. 0130/PM/III/BPPMPT/2014. Sebagai salah satu usaha yang bergerak dibidang perdagangan, diharapkan dengan berdirinya perusahaan ini akan menjadi perusahaan yang tetap bersaing di era globalisasi dengan mengutamakan kepuasan pelanggan, harga yang kompetitif, pengiriman barang yang tepat waktu, dan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan. Demi komitmen mutu yang lebih baik, PT Inovatif Teknik Mesindo akan melakukan perbaikan proses secara terus-menerus, meningkatkan sumber daya manusia dan teknologi, serta membangun kerja tim yang solidaritas dan komunikasi yang baik didalam maupun diluar perusahaan.

Visi, Misi dan Tujuan PT Inovatif Teknik Mesindo

Visi dan Misi PT Inovatif Teknik Mesindo

Visi PT Inovatif Teknik Mesindo adalah menjadi perusahaan terdepan di dunia industri untuk kebutuhan peralatan teknik, elektrik dan industri dengan konsep one – stop shop solution.

Misi PT Inovatif Teknik Mesindo adalah memberikan solusi profesional sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.

Tujuan PT Inovatif Teknik Mesindo

  1. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan direksi yang mengakibatkan kerugian.
  2. Fokus dan disiplin terhadap solusi permasalahan. Menghasilkan ide kreatif dan merencanakan implementasi yang terstruktur.
  3. Saling mendukung untuk kemajuan bersama berdasarkan visi dan misi perusahaan.
  4. Menerapkan sistem manajemen terpadu dalam segala aktivitas perusahaan.
  5. Melakukan segala sesuatu dengan semangat dan efektif. Terus tumbuh melalui riset dan teknologi terbaru.

Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam melaksanakan aktivitasnya, setiap organisasi atau perusahaan sangat memerlukan struktur organisasi yang baik untuk mendukung keberhasilan perusahaan yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Struktur organisasi perusahaan yang baik hendaknya merupakan sebuah gambaran yang konkrit.

Dalam rangka memperlancar aktivitasnya struktur organisasi pada PT Inovatif Teknik Mesindo dapat dilihat pada skema berikut :


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Inovatif Teknik Mesindo


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian PT Inovatif Teknik Mesindo.
    2. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    Tanggung Jawab :

    Sebagai pimpinan perusahaan sekaligus sebagai pemilik perusahaan yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap perusahaan yang dimilikinya dan dipimpinnya, yang dimulai dari perencanaan, pengawasan, sampai dengan pengambilan keputusan yang tepat dalam pengembangan perusahaan.

  2. General Manager

    Wewenang :

    Memberikan pengarahan dan mengawasi kinerja staff - staff.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu direktur dalam berbagai kegiatan.
    2. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan operasional.
  3. Manager Administrasi

    Wewenang :

    1. Mengawasi kinerja staff admin.
    2. Mengawasi pengeluaran maupun pemasukan perusahaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membuat surat jalan beserta nota penjualan untuk pelanggan.
    2. Mengatur pengiriman barang ke pelanggan.
    3. Membuat laporan penjualan harian.
  4. Accounting & Finance

    Wewenang :

    1. Mengatur dan mengawasi keuangan perusahaan baik pemasukan atau pengeluaran.
    2. Memeriksa dan mengawasi jatuh tempo hutang dan piutang.
    3. Membuat E-Faktur atau Faktur Pajak jika barang sudah PPN.

    Tanggung Jawab :

    Bertanggung jawab pada urusan Hutang, Piutang, Penagihan, pembukuan perusahaan serta memeriksa laporan penjualan harian yang dibuat oleh administrasi untuk diperiksa kebenarannya dalam pembuatan surat jalan, nota penjualan, pemasukan serta pengeluaran hariannya.

  5. Purchase Order

    Wewenang :

    Mengadakan transaksi penjualan dengan perusahaan lain atas barang - barang yang akan diperlukan oleh perusahaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membuat laporan hasil pembelian dan penjualan barang.
    2. Bertugas membuat PO/memesan barang kepada supplier (pengadaan barang).
  6. Manager HRD

    Wewenang :

    1. Merekrut karyawan yang akan diterima di perusahaan.
    2. Dapat memberikan solusi apabila ada masalah tentang kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan dari masing-masing departemen.
    2. Bertanggung jawab atas penggajian karyawan (payroll).
  7. Manager Pemasaran

    Wewenang :

    Melakukan perencanaan strategi pemasaran.

    Tanggung Jawab :

    1. Memasarkan/mempromosikan barang - barang kepada vendor.
    2. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.
  8. Sales Marketing

    Wewenang :

    Menawarkan barang kepada vendor.

    Tanggung Jawab :

    1. Meninjau stok barang yang dipesan oleh vendor.
    2. Menulis nota penjualan barang yang dipesan oleh vendor.
    3. Memonitor barang pesanan dari gudang sampai ketempat vendor.
    4. Membuat laporan penjualan.
  9. Kepala Gudang

    Wewenang :

    Mengarahkan staff-staff gudang untuk melaksanakan tugasnya.

    Tanggung Jawab :

    Mengatur pengiriman barang.

  10. Staff Gudang

    Wewenang :

    1. Menyiapkan barang-barang yang akan dikirim yang disesuaikan dengan surat jalan yang diterima dari bagian administrasi.
    2. Mengontrol barang yang akan masuk maupun barang yang akan keluar.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab penuh terhadap penyimpanan barang - barang.
    2. Bertanggung jawab atas pendokumenan administrasi surat bukti barang masuk dan surat bukti barang keluar.
    3. Bertanggung jawab atas penerimaan order atau permintaan dari supplier.
    4. Bertanggung jawab atas permintaan (PO) dan pengiriman (DO) barang baik yang akan masuk maupun barang yang akan keluar.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

  1. Prosedur Pembuatan Faktur Penjualan

    Pada proses ini, ketika vendor memesan barang ke sales, jika barang yang dipesan oleh vendor ready stock, maka bagian sales order akan membuatkan surat jalan dan faktur penjualannya sesuai dengan pesanan si vendor.

  2. Proses Pembuatan Faktur Pajak.

    Dalam proses ini, ketika sales order sudah membuatkan faktur penjualan setiap pesanan vendor, setiap awal bulan bagian accounting akan membuat faktur pajak sesuai dengan faktur penjualan yang diterima dari bagian sales order.

  3. Proses Pengiriman Faktur Pajak

    Pada proses ini, ketika bagian accounting sudah membuatkan semua faktur pajak untuk setiap vendor, lalu faktur pajak akan dikirimankan by email ke setiap alamat email vendor sesuai dengan pesananya.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

  1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan


    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

    1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu vendor, sales order, accounting.
    2. 5 (lima) use case yang dilakukan oleh actor yaitu memesan barang, membuat faktur penjualan, menerima faktur penjualan setiap akhir bulan, membuat faktur pajak, dan mengirim faktur pajak ke setiap vendor by email.


  2. Analisa sistem yang berjalan pada Activity Diagram

    Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan


    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node sebagai yang mengawali objek.
    2. 3 (tiga) Swim Line yaitu : Vendor, Sales Order, Accounting.
    3. 7 (tujuh) Action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, yaitu yang diantaranya adalah : membuat pesanan, menerima pesanan, membuat faktur penjualan, menerima laporan faktur penjualan, membuat faktur pajak, mengirim faktur pajak by email ke setiap vendor, menerima faktur pajak yang dikirimkan by email.
    4. 1 (satu) Final State sebagai yang mengakhiri objek.


  3. Analisa sistem yang berjalan pada Sequence Diagram

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan


    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan :

    1. 2 (dua) Life Line, yaitu : Barang, Faktur Pajak.
    2. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : vendor, sales order, accounting.
    3. 5 (lima) Message diantaranya : memesan barang, membuat faktur penjualan, menerima laporan faktur penjualan, membuat faktur pajak, mengirim faktur pajak by email ke vendor.


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Waterfall

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode waterfall dengan didasarkan pada pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial yang memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :


Gambar 3.5 Metode Waterfall


  1. Analisa Kebutuhan (Analysis)

    Proses pengumpulan kebutuhan sistem yang dibutuhkan oleh user untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh user antara lain :

    1. Dibutuhkan sistem yang flexible dalam proses pengiriman faktur pajak.
    2. Dibutuhkan sistem dengan tampilan yang user friendly.
  2. Perancangan (Design)

    Tahap perancangan sistem adalah proses yang berfokus pada desain pembuatan website. Tahap ini mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan website dari tahap analisis ke representasi desain supaya dapat di implementasikan.

  3. Pengembangan (Implementasi)

    Pada tahap ini dilakukan oleh pemrograman dengan melakukan kustomisasi tampilan dengan merealisasikan rancangan tampilan sistem dari hasil proses perancangan.

  4. Pengujian (Testing)

    Pada tahap pengujian ini fokus kepada perangkat lunak dengan menggunakan black box testing, untuk memastikan bahwa semua bagian sudah sudah di uji, untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sudah sesuai dengan yang diinginkan user.

  5. Pemeliharaan (Maintenance)

    Pada tahap ini, perangkat lunak yang sudah jadi dijalankan, dan dilakukan pemeliharaan, tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika dikirim ke user, karena adanya kesalahan yang mucul dan tidak terdeteksi saat pengujian. Oleh karena itu, dilakukan pemeliharaan untuk memastikan sistem beroperasi dengan baik.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    1. Nama Masukan : Faktur Penjualan
    2. Fungsi : Sebagai bukti dari pembelian barang
    3. Sumber : Bagian Sales Order
    4. Media : Kertas
    5. Frekuensi : Setiap Pembelian
    6. Format : Lampiran 3 rangkap
    7. Keterangan : Berisi data pemesanan dan harga barang
  2. Analisa Proses
    1. Nama Proses : Faktur Pajak
    2. Masukan : Faktur Penjualan vendor
    3. Keluaran : Data Faktur Pajak
    4. Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan lembaran data faktur pajak yang dibutuhkan vendor untuk dilaporkan ke DJP (Direktorat Jendral Pajak)
  3. Analisa Keluaran
    1. Nama Keluaran : Data Faktur Pajak
    2. Fungsi : Faktur Pajak berisi data pemesanan barang vendor
    3. Media : Komputer
    4. Distribusi : Bagian Accounting
    5. Frekuensi  : Bulanan
    6. Deskripsi : Berisi sesuai dengan faktur penjualan vendor.
    7. Nama Keluaran : Laporan Print Out Faktur Pajak
    8. Fungsi : Bukti untuk laporan pajak ke DJP (Direktorat Jendral Pajak)


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Pada konfigurasi ini berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software, dan spesifikasi brainware yang digunakan pada PT Inovatif Teknik Mesindo :

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel® Core™ i3-3240 CPU @ 3.40GHz 3.49GHz
    2. Monitor : Samsung SyncMaster S19B150
    3. Hardisk : 1 Tera
    4. RAM  : 4 GB
    5. Printer : Ink Jek
    6. Mouse : Logitech USB
    7. Keyboard : Logitech USB
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7
    2. Microsoft Office 2010
    3. Google Chrome dan Mozilla Firefox
  3. Hak Akses (Brainware)
    1. Sales Order
    2. Accounting
    3. Manager


Permasalahan Yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan pada saat ini masih kurang efektif dan efisien karena masih belum terkomputerisasi dengan baik. Pengiriman faktur pajak masih by email, sehingga dapat terjadinya kesalahan dalam pengiriman faktur pajak karena salahnya memasukkan alamat email.
  2. Alamat email tidak valid dapat menyebabkan tidak diterimanya faktur pajak.
  3. Seringkali vendor meminta untuk mengirimkan lagi faktur pajaknya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah dijabarkan permasalahan yang dihadapi diatas, maka penulis akan memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :

  1. Membuatkan sistem monitoring data faktur pajak berbasis web sehingga proses pengiriman data faktur pajak lebih tepat dan akurat.
  2. Membuatkan sistem yang mampu mencakup segala kegiatan yang akan menghasilkan keluaran yang lebih relevan.
  3. Membuatkan sistem untuk penyimpanan data yang lebih aman dari hilangnya data dan lebih cepat proses pencarian data pada saat dibutuhkan.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Keterangan :

  1. “M” pada MDI artinya Mandatory.
  2. “D” pada MDI artinya Desirable.
  3. “I” pada MDI artinya Inessential.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi HML. Requirement yang opsinya High (H) harus deliminasi. Keterangan :

  1. “T” artinya Technical.
  2. “O” artinya Operational.
  3. “E” artinya Economy.

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

  1. “H” (High) : Sulit untuk dikerjakan.
  2. “M” (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. “L” (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap Final

Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan digunakan. Hasil dari wawancara dan analisa dapat disusun pada tabel 3.4 elisitasi tahap final seperti berikut :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final



BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa dan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan, maka selanjutnya akan dibahas tentang rancangan sistem yang akan dibangun. Sistem usulan bertujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan sistem yang telah berjalan saat ini. Prosedur yang diusulkan yaitu sistem monitoring data faktur pajak yang tersistem. Semua data tersimpan langsung ke database untuk mempermudah para vendor jika kehilangan data faktur pajak. Setelah menentukan sistem yang dibutuhkan langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Rancangan sistem yang diusulkan ini menggunakan software Visual Paradigma for UML Enterprise Edition Ver. 14.2 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem monitoring data faktur pajak pada PT Inovatif Teknik Mesindo, yaitu :

  1. Accounting
    1. Accounting melakukan log in.
    2. Accounting dapat menampilkan semua menu yang ada didalam sistem yaitu mulai dari Home, Master Data, Upload Faktur Pajak, Report.
    3. Accounting dapat melakukan input, view, edit, search dan delete.
    4. Accounting dapat melakukan log out.
  2. Manager
    1. Manager dapat melakukan log in.
    2. Manager dapat menampilan Home.
    3. Manager hanya dapat melihat menu report yang didalamnya terdapat laporan pengiriman faktur pajak untuk vendor.
    4. Manager dapat melakukan log out.
  3. Vendor
    1. Vendor dapat melakukan log in.
    2. Vendor hanya dapat melihat, mendownload dan mencetak faktur pajak untuk dicetak.
    3. Vendor dapat melakukan log out.

Use Case Diagram Sistem Usulan


Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan


Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan terdapat :

  1. 3 (tiga) actor, yaitu : Accounting, Vendor, Manager.
  2. Terdapat 7 (tujuh) use case yang dapat dilakukan oleh actor-actor tersebut, yaitu :
    1. Log In
    2. Home
    3. Master Data
    4. Menu Upload Faktur Pajak
    5. Download Faktur Pajak
    6. Report
    7. Log Out

Activity Diagram Sistem Usulan


Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan


Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, awal dalam melakukan kegiatan.
  2. 3 (tiga) actor, yang dapat melakukan kegiatan yaitu Accounting, Vendor, Manager.
  3. 8 (delapan) action state, yang menggambarkan eksekusi kegiatan.
  4. 1 (satu) decision node, yaitu menggambarkan pada saat melakukan log in ada dua kemungkinan yang pertama apabila log in salah maka akan kembali ke log in dan cek kembali username dan password dan apabila log in benar maka akan tampil ke menu Home.
  5. 1 (satu) Join Node
  6. 1 (satu) Activity Final Node, yaitu untuk mengakhiri kegiatan.

Sequence Diagram Sistem Usulan


Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan


Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan terdapat :

  1. 3 (tiga) actor, yaitu : Accounting, Vendor, Manager.
  2. 6 (enam) Lifeline yang melakukan antarmuka dan saling berinteraksi, diantaranya : Log In, Home, Master Data, Faktur Pajak, Report, Log Out.
  3. 21 (dua puluh satu) Message yang terdapat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi, kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Class Diagram Sistem Usulan

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Usulan

Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 3 (tiga) Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu Users, Vendor dan Upload Faktur Pajak.
  2. 1 (satu) Assocation, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Spesifikasi Basis Data (Database)

Pada rancangan struktur basis data ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang digunakan :

  1. Master Data Users

    Nama Tabel : users

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan master data users

    Primary Key : username

    Jumlah Record : 35

    Tabel 4.2 Master Data Users

  2. Master Data Vendor

    Nama Tabel : vendor

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan master data vendor

    Primary Key : kodevendor

    Jumlah Record : 5

    Tabel 4.3 Master Data Vendor

  3. Upload Faktur Pajak

    Nama Tabel : upload_fp

    Media : Hardisk

    Fungsi : Menyimpan data upload faktur pajak

    Primary Key : kodevendor

    Jumlah Record : 5

Tabel 4.4 Upload Faktur Pajak


Rancangan Prototype

Rancangan prototype merupakan gambaran sketsa dari rancangan sistem yang akan diusulkan dalam sistem monitoring data faktur pajak pada PT Inovatif Teknik Mesindo, adapun rancangan sistem monitoring sebagai berikut :

  1. Rancangan Prototype Tampilan Log In
  2. Rancangan Prototype Tampilan Menu Home
  3. Rancangan Prototype Tampilan Menu Master Data Users
  4. Rancangan Prototype Tampilan Menu Master Data Vendor
  5. Rancangan Prototype Tampilan Menu Upload Faktur Pajak
  6. Rancangan Prototype Tampilan Menu Report


Tampilan Output Program

  1. Tampilan Halaman Log In

    Gambar 4.5 Tampilan Halaman Log In

    Tampilan diatas merupakan tampilan awal sebelum masuk ke dalam sistem, setiap user harus melakukan log in terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password yang benar agar dapat masuk ke dalam sistem.

  2. Tampilan Halaman Home

    Gambar 4.6 Tampilan Halaman Home

  3. Tampilan Halaman Menu Master Data Users
    <2020-01-27.png"/>

    Gambar 4.7 Tampilan Halaman Menu Master Data Users

    Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu users yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data user. Di halaman ini, accounting dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data.

  4. Tampilan Halaman Menu Master Data Vendor
    <2020-01-27.png"/>

    Gambar 4.8 Tampilan Halaman Menu Master Data Vendor

    Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu vendor yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input data vendor. Di halaman ini, accounting dapat melakukan tambah data, edit data, hapus data.

  5. Tampilan Halaman Menu Upload Faktur Pajak
    <2020-01-27.png"/>

    Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menu Upload Faktur Pajak

    Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu upload faktur pajak yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan upload data faktur pajak. Di halaman ini, accounting dapat melakukan upload data, edit data, hapus data.

  6. Tampilan Halaman Menu Report
    <2020-01-27.png"/>

    Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Report

    Tampilan diatas merupakan tampilan dari halaman menu report yang mana menyajikan halaman yang didalamnya terdapat laporan pengiriman data faktur pajak. Di halaman ini, manager dapat melakukan cetak laporan.


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini. Berikut ini adalah konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan :

  1. Processor : Minimal 2,1 GHz
  2. Monitor : Minimal VGA
  3. RAM  : Minimal 1 GB
  4. Mouse : Standard
  5. Keyboard : Standard

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah perangkat lunak, merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan :

  1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Windows.
  2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome dan Mozila Firefox.

Hak akses (Brainware)

Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem monitoring harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sistem monitoring, diantaranya :

  1. Accounting
  2. Vendor
  3. Manager


Pengujian (Testing)

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem monitoring data faktur pajak ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :

Tabel 4.5 Pengujian Black Box Testing


Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode Black Box Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.


Implementasi

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.

Tabel 4.6 Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.7 Estimasi Biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terhadap sistem yang berjalan saat ini pada bagian Accounting di PT Inovatif Teknik Mesindo, khusunya dalam proses pengiriman data faktur pajak, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa :

  1. Sistem yang berjalan saat ini dalam pengiriman data faktur pajak masih melalui email, namun masih memiliki kendala seperti salah dalam mengirimkan data faktur pajak dan data faktur pajak yang dikirimkan tidak diterima oleh vendor karena alamat email tidak valid.
  2. Sistem Monitoring Data Faktur Pajak Berbasis Web merupakan sistem yang diusulkan untuk memberikan kemudahan staff Accounting dan Vendor PT Inovatif Teknik Mesindo dalam menghasilkan data yang akurat dan lebih cepat. Sistem Monitoring Data Faktur Pajak Berbasis Web dirancang dengan menghubungkan dari satu proses ke proses lainnya sehingga dapat menghasilkan laporan dengan waktu yang cepat dan tentunya membantu menciptakan kinerja yang efektif dan efisien dalam memberikan laporan Data Faktur Pajak untuk dilaporkan ke DJP (Direktorat Jendral Pajak) oleh Vendor. Dalam Sistem Monitoring Data Faktur Pajak Berbasis Web disediakan 3 level user yang memiliki hak akses yang berbeda, yaitu Staff Accounting yang memiliki hak untuk melakukan input transaksi pada sistem, Manager yang memiliki hak akses untuk melihat laporan, Vendor yang memiliki hak akses untuk melihat dan mencetak data faktur pajak yang sudah dikirimkan.
  3. Sistem monitoring yang dirancang dapat menyimpan semua data faktur pajak, yang akan membantu setiap vendor untuk mencetak langsung data faktur pajak apabila terjadi kehilangan pada data faktur pajak yang sudah tercetak tanpa harus meminta kepada Staff Accounting.


Saran

  1. Sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai baik dari segi manusia maupun perangkat keras dan perangkat lunak, agar mendukung dalam penerapan sistem tersebut.
  2. Dapat dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan yang terjadi agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau defect yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya sehingga dapat memenuhi kebutuhan bagi Accounting PT Inovatif Teknik Mesindo.
  3. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile namun tetap terkontrol dengan admin dan terintegrasi dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi laporan pada saat mendesak.



DAFTAR PUSTAKA

  1. H. A. Rusdiana. (2018). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: CV. Pustaka Setia.
  2. 2,0 2,1 2,2 Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  3. Sutopo, Priyo. Cahyadi, Dedi. dan Arifin, Zainal. (2016). “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kalimantan Timur: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol. 11 No.1.
  4. 4,0 4,1 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  5. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  6. Kausar, Ahmad. Sutiawan, Yusuf Fazri. dan Rosalina, Vidila. (2015). “Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS5”. Universitas Serang Raya: Serang. Jurnal PROSISKO Vol.2 No.1.
  7. Al Fatta, Hanif dan Marco, Robert. (2015). “Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta”. Yogyakarta: Jurnal Telematika Vol.8 No.2.
  8. Nur, R., dan Suyuti, M. A. (2018). Perancangan Mesin-Mesin Industri. Yogyakarta: Deepublish.
  9. Maimunah, Supra dan Anwar. (2017). “Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan”. Tangerang: Jurnal CERITA.Vol. 3, No. 1, ISSN: 2461-1417.
  10. 10,0 10,1 Hendini, Ade. (2016). “Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak”. Pontianak: Jurnal Khatulistiwa Vol.IV No.2.
  11. Alfanz, R., Nurhadi, A. dan Laksmono, J.A., (2016). “Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Produksi Biogas pada Biodigester”. Padang: Jurnal Nasional Teknik Elektro Vol.1 No.5.
  12. Mardiasmo. (2018). Perpajakan. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  13. 13,0 13,1 Alhabsyi, M.N., Saerang, Savid P.E. dan Budiarso, N.S. (2018). “Analisis Penerapan E-Nofa (Elektronik Nomor Faktur) Pajak Sebagai Upaya Untuk Mencegah Terjadinya Faktur Pajak Fiktif dan Faktur Pajak Nomor Berganda (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado”. Manado : Jurnal Riset Akuntansi Going Concern Vol.13 No.4.
  14. Zufria, Ilka dan Azhari, M.H. (2017). “Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh)”. Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1.
  15. Isa, Indra Griha Tofik dan Hartawan, George Pri. (2017). “Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia)”. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Management) Vol.5 No.10.
  16. Rahardja, Untung, Tiara, Khanna dan Prayogi, Imam. (2015). “Peningkatan Website Ranking Existclub Pada PB Exist Jakarta. Tangerang: CCIT Journal Vol.8 No.3.
  17. Rosa AS dan M.Shalahuddin. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
  18. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
  19. 19,0 19,1 Indrajani. (2015). Database Design (Case Study All in One). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  20. Nasril dan Saputra, Adri Yanto. (2016). “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1.
  21. Nugroho, Ernes Cahyo dan Yanto, Andri. (2015). “Sistem Informasi Shonia Fashion Store Berbasis Client Server Pada Jaringan MAN”. Jurnal Ilmiah Go Infotech. Vol.21 No.1.
  22. Basjaruddin, Noor Cholis. (2015). Pembelajaran Mekatronika Berbasis Proyek. Yogyakarta: Deepublish.
  23. Andikos, Adi Fitra. (2016). Komunikasi Manusia Dengan Komputer. Bogor: In Media.
  24. Prastomo, Andi. (2014). “Prototipe Sistem E-learning dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi”. Journal Lppm Unindra Vol.7 No.2.
  25. Ariawan, Jesa dan Wahyuni, Sri. (2015). “Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web”. Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1.
  26. Amrullah, Agit, dkk. (2016). “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805.
  27. Harianto, Kusno, Pratiwi, Heny dan Suhariyadi, Yonatan. (2019). Sistem Monitoring Lulusan Perguruan Tinggi Dalam Memasuki Dunia Kerja Menggunakan Tracer Study. Surabaya: Media Sahabat Cendekia.
  28. Yurindra. (2017). Software Engineering. Yogyakarta: Deepublish.
  29. Solichin, Achmad. (2016). Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Jakarta : Budi Luhur
  30. 30,0 30,1 Raharjo, Budi. (2016). Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Bandung: Modula.
  31. Alaika, Wiwenty Lula. (2018). “Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat)”. Skripsi Thesis, Stmik Akakom Yogyakarta.
  32. Hendry. (2015). Aplikasi 4 in 1 VB dan MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  33. Hidayatullah, Priyanto. (2015). Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
  34. Soer, U. Darmanto dan Wahyudi. (2015). “Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan SMAN 2 Cikarang Utara Menggunakan PHP dan MySQL”. Cikarang: Jurnal SIGMA Vol.3 No.1.
  35. Rerung, Rintho Rante. (2018). Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
  36. Pasaribu, Johni. S. (2017). “Pernerapan Framework YII Pada Pembangunan Sistem PPDB SMP BPPI Baleendah Kabupaten Bandung”. Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan.
  37. Himawan. Cahyadi. Munawati, Dede. 2016. “Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3.
  38. Jan, Syed Roohullah, dkk. (2016). "An Inovative Approach to Investigate Various Software Testing Techniques and Strategies". International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) Vol.2 Issue.2 ISSN: 2394-4099.
  39. Manzilati, Asfi. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode dan Aplikasi. Malang: Perguruan Tinggi Terbaik dan Terbesar Kelas Dunia.
  40. Warsito, dkk. (2015). “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Tangerang: CCIT Journal. Vol.8 No.2
  41. Aris, dkk. (2016) pada Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia ISSN : 2302-3805 “Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Capaian Kinerja Berbasis Android Pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan”. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  42. Alfeno, Sandro. Saptono, Arif dan Pamungkas, Aldi Budi. (2018). “Perancangan Antar Muka Aplikasi Monitoring Pembayaran Angsuran Kendaraan Bermotor Berbasis Android Pada PT Bentara Sinergies Multifinance”. Jurnal Maklumatika Vol.5 No.1.
  43. Tiara, Khanna. Nurhaeni,Tuti dan Amalia, Ika. (2016) “Penerapan Viewboard Go+ Berbasis Yii Sebagai Media Monitoring Pembayaran Mahasiswa”. Tangerang: Technomedia Journal Vol.1 No.1.
  44. Warsito, Ary Budi, Yusup, Muhamad. Aspuri, Muhamad. (2017). “Penerapan Sistem Monitoring Parkir Kendaraan Berbasis Android Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Technomedia Journal Vol.2 No.1.
  45. Atikasari, Nisrina, Susilo, Heru, Dewantara, Rizki Yudhi. (2016). “Analisis Penerapan Faktur Pajak Elektronik Sebagai Upaya Mencegah Penerbitan Faktur Pajak Fiktif (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng). Jurnal Perpajakan (JEJAK) Vol.9 No. 1.
  46. Rustiana, Dede, Rahayu, Nina dan Awallya, Amal. (2018). “Rancang Bangun Sistem Monitoring Scan QR-Code Data E-Faktur Pajak PPN”. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia.
  47. Trigo, António, Belfo, Fernando dan Estébanez, Raquel Pérez. (2016). “Studi Kasus Accounting Information Systems: evolving towards a business process oriented accounting”. Jurnal Procedia - Computer Science Vol.100 987 – 994.
  48. Ramli, Ishak dan Iskandar, Denny. (2014). “Studi Kasus Control authority, business strategy, and the characteristics of management accounting information systems”. Jurnal Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol.164 384-390.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Surat Pengantar Skripsi
A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
A.3. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.4. Form Validasi Skripsi
A.5. Kwintansi Pembayaran Skripsi
A.6. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
A.7. Daftar Nilai
A.8. Formulir Seminar Proposal
A.9. Formulir Final Persentasi
A.10. Formulir Pertemuan Stakehoder
A.11. Sertifikat RCEP TOEFL
A.12. Sertifikat PROSPEK
A.13. Sertifikat IT Internasional
A.14. Sertifikat IT Nasional
A.15. Curriculum Vitae (CV)


LAMPIRAN B

B.1. Surat Keterangan Observasi dari Perusahaan
B.2 Form Wawancara