TA1511383752

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS BERBASIS WEB PADA

KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN)

KABUPATEN TANGERANG


TUGAS AKHIR






Disusun Oleh :


NIM
: 1511383752
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

2018/2019





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS BERBASIS WEB PADA

KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511383752
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3 (Tiga)
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Jurusan
: Manajemen Informatika



Disahkan Oleh :

Tangerang, 12 Juli 2019

Rektor
       
Kepala Jurusan
UNIVERSITAS RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
NIP : 000603
       
NIP : 0408128203




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS BERBASIS WEB PADA

KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511383752
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 12 Juli 2019

Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
( Aris, S.Kom,.M.T.I)
 
(Yuni Roza, M.Kom.)
NID : 10012
 
NID : 17016




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS BERBASIS WEB PADA

KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511383752
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Study Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS BERBASIS WEB PADA

KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL(BPN) KABUPATEN TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511383752
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Diploma 3
Program Studi
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 12 Juli 2019
ASHA FADILAH MAR'AN
NIM. 1511383752


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang pertanahan sektoral yang menyimpan arsip – arsip seperti data pertanahan yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang. Dalam pengolahan data sehari-hari masih menggunakan menggunakan software Microsof Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access yang bersifat standar Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Metode analisa sistem yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah menggunakan metode analisa SWOT Metode perancangan pada perancangan sistem informasi arisp berkas pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang adalah menggunakan program program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition dan perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, serta database yang digunakan adalah XAMPP dan MySQL. Sehingga masyarakat dapat mengetahui arsip berkas dengan mudah dan cepat..

Kata kunci : Asip, Berkas dan Badan Pertahanan Nasional.

ABSTRACT

The Tangerang Regency National Land Agency (BPN) is an institution engaged in sectoral land that stores archives such as land data in the Tangerang Regency area. In daily data processing, it still uses Microsoft Word, Microsoft Excel, and Microsoft Access software that are standard. The research methods used are observation, interviews and literature. The system analysis method used in this Final Project is to use the SWOT analysis method. The design method in the design of file information systems at the Office of the National Land Agency (BPN) of Tangerang Regency is to use the Visual Paradigm for UML 6.4 program. Enterprise Edition and system design using PHP as a programming language, and the database used is XAMPP and MySQL. So that people can find out file archives easily and quickly.

Keywords : Archives, Files anda\ National Land Legacy.





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN BERKAS BERBASIS WEB PADA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN TANGERANG”

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Manajemen Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika.
  5. Bapak Aris, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Yuni Roza, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Deny Wirawan, S.Kom selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin Tugas Akhir ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman tercinta yang selalu ada dan memberikan semangat dan motivasi sehingga Tugas Akhir dapat di selesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 15 Juli 2019
Asha Fadilah Mar'an
NIM. 1511383752





DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. SistemGedung Kantor BPN Kabupaten Tangerang

Gambar 3.2. Gambar Logo Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Kantor Badan Pertanahan Nasional

Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.7 Use Case Diagram Sistem Pengarsipan Berkas Perkara Berbasis Web

Gambar 3.8 Activity Diagram Hak Akses Admin

Gambar 3.9 Activity Diagram Hak Akses Kepala TU

Gambar 3.10 Activity Diagram Hak Akses Petugas

Gambar 3.11 Sequence Diagram Input Data Arsip

Gambar 3.12 Sequence Diagram Input Data Desa

Gambar 3.13 Sequence Diagram Input Data Kecamatan

Gambar 3.14 Sequence Diagram Input Data RAK

Gambar 3.15 Sequence Diagram Input Data User

Gambar 3.16 Sequence Diagram Validasi Arsip

Gambar 3.17 Class Diagram Sistem Pengarsipan Berkas Berbasis Web

Gambar 3.18 Prototype Tampilan Halaman Login

Gambar 3.19 Prototype Tampilan Halaman Home

Gambar 3.20 Prototype Tampilan Halaman Tambah Data User

Gambar 3.21 Prototype Tampilan Halaman Tambah Data RAK

Gambar 3.22 Prototype Tampilan Tambah Data Kecamatan

Gambar 3.23 Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Desa

Gambar 3.24 Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Arsip

Gambar 3.25 Prototype Tampilan Halaman Data Arsip

Gambar 3.26 Prototype Tampilan Halaman Data Kecamatan

Gambar 3.27 Prototype Tampilan Halaman Data RAK

Gambar 3.28 Prototype Tampilan Halaman Data User

Gambar 3.29 Prototype Tampilan Halaman Data Desa

Gambar 3.30 Tampilan Halaman Login

Gambar 3.31 Tampilan Halaman Dasboard

Gambar 3.32 Tampilan Halaman Tabel Arsip

Gambar 3.33 Tampilan Halaman Tabel Kecamatan

Gambar 3.34 Tampilan Halaman Tabel Desa

Gambar 3.35 Tampilan Halaman Tabel Rak

Gambar 3.36 Tampilan Halaman Tambah Data Arsip

Gambar 3.37 Tampilan Halaman Tambah Data Desa

Gambar 3.38 Tampilan Halaman Tambah Data Kecamatan

Gambar 3.39 Tampilan Halaman Tambah Data Rak

Gambar 3.40 Tampilan Halaman Tambah Data user

Gambar 3.41 Tampilan Halaman Data User

</p>





DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Analisis SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Elisitasi Final

Tabel 3.5 Skenario Use Case Login

Tabel 3.6 Skenario Use Case Home

Tabel 3.7 Skenario Use Case Input Data User

TTabel 3.8 Skenario Use Case Input Data Desa

Tabel 3.9 Skenario Use Case Input Data Pasal

Tabel 3.10 Skenario Use Case Input Data Kecamatan

Tabel 3.11 Skenario Use Case Input Data Berkas

Tabel 3.12 Skenario Use Case Validasi Berkas

Tabel 3.13 Skenario Use Case Logout

Tabel 3.14 Spesifikasi Tabel t_warkah

Tabel 3.15 Spesifikasi Tabel m_role

Tabel 3.16 Spesifikasi Tabel m_user

Tabel 3.17 Spesifikasi Tabel m_menu

Tabel 3.18 Spesifikasi Tabel_kecamatan

Tabel 3.19 Spesifikasi Tabel m_desa

Tabel 3.20 Spesifikasi Tabel m_rak

Tabel 3.21 Komponen Pengujian Sistem

Tabel 3.22 Hasil Pengujian Sistem

Tabel 3.23 Time Schedule

Tabel 3.24 Estimasi Biaya

</p>





DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM





DAFTAR LAMPIRAN





Daftar isi





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang adalah sebuah lembaga yang bergerak dibidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral. Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang menyimpan arsip – arsip seperti data pertanahan yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang. Arsip pertanahan memang dibutuhkan sebagai data yang diperlukan untuk bangunan usaha, perumahan, perkantoran sehingga mempunyai data yang valid dan terdaftar di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang.

Dengan semakin berkembangnya zaman, perubahan dan dinamika masyarakat semakin cepat. Saat ini Masyarakat pun menggunakan teknologi berbasis informasi agar dapat mempercepat dalam mengerjakan sebuah pekerjaan dalam skala kecil maupun besar serta dapat digunakan dalam mengelola sebuah data, menyiapkan informasi yang memiliki kualitas yang baik serta memiliki kecepatan dan tingkat akurat yang tinggi. Era digital serta teknologi informasi saat ini memiliki sebuah peran yang cukup penting karena teknologi dapat bermanfaat untuk beberapa sektor penting seperti pada sektor bisnis, pariwisata, instansi, lembaga, pendidikan. Perkembangan saat ini di era digital adalah informasi berbasis website. Website memiliki peran yang sangat penting saat ini karena dapat diakses oleh masyarakat karena dapat mengetahui seluruh informasi khususnya pada bidang informasi berkas pada kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang. Berkas yang dapat diakses oleh masyarakat pun dapat menunjukkan sebuah data yang berhubungan dengan pertanahan seperti sertifikasi, bangunan perumahan, perkantoran maupun jenis bangunan lainnya yang sudah ada sejak dahulu maupun saat ini.

Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang sudah memanfaatkan jasa komputer sebagai penunjang kegiatanya untuk pengolahan data sehari-hari. Namun Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang masih menggunakan software Microsof Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access yang bersifat standar di dalam menyimpan dan pembuatan laporan sehingga membutuhkan waktu yang lama dan sewaktu – waktu software tersebut dapat terjadi error serta tidak sesuai dengan keinginan masyarakat saat ini yang membutuhkan akses informasi berkas yang cepat. Serta data arsip tidak dapat di akses oleh masyarakat secara bebas sehingga data bisa saja dimanipulasi oleh pihak BPN Kabupaten Tangerang.

Dalam pengolahan data pengarsipan berkas pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang diperlukan penataan data yang teroganisir agar data tersebut dapat tersusun secara baik serta memiliki kemanana yang sangat privasi dan tidak dapat diakses oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saat ini lembaga maupun instansi pemerintahan dapat memanfaatkan sebuah teknologi informasi tersebut menjadi berbasis website atau online karena sesuai dengan perkembangan informasi yang mudah diakses serta perkembangan teknologi yang cepat. Hal ini dapat memudahkan proses pengolahan data terutama data berkas arsip pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka Tugas Akhir tersebut akan mengangkat judul "Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Berkas Berbasis Web Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang".

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang di hadapi Badan Pertanahan Nasional, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul yaitu.

  1. Bagaimana proses pengarsipan pertanahan yang berjalan saat ini pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.?
  2. Apakah pengarsipan saat ini sudah mampu membuat pengarsipan berkas secara akurat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.?
  3. Bagaimana merancang sistem informasi pengarsipan berkas pertanahan pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.?


Ruang Lingkup

Mengingat luasnya permasalahan yang ada pada masyarakat dalam memperoleh informasi, maka dengan ini peneliti membatasi ruang lingkup hanya pada sistem informasi pengarsipan pertanahan, data – data pertanahan pada wilayah Kabupaten Tangerang serta laporan tentang pengarsipan yang dapat disampaikan kepada masyarakat.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian dan penjelasan di atas peneliti mempunyai beberapa tujuan antara lain:

  1. Untuk mengetahui proses sistem pengarsipan pertanahan yang digunakan pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.
  2. Agar mengetahui pengarsipan yang sedang berjalan saat ini serta memperbaiki data pengarsipan berkas pertanahan agar lebih akurat dan sesuai dengan laporan berkas yang sudah di ajukan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang.
  3. Untuk merancang sistem informasi berkas arsip pertanahan agar lebih mudah dikelola oleh pihak Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang serta dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dengan dirancangnya sistem informasi pengarsipan berkas dapat menjadi efisien dalam input data berkas pertanahan serta dapat menghemat waktu tanpa input data melalui Microsof Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Access.
  2. Dapat menyediakan data pengarsipan berkas sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar Kabupaten Tangerang.
  3. Dapat merancang sistem informasi pengarsipan berkas yang efisien, bermanfaat bagi kantor Badan Pertanahan Nasional serta dapat input data secara cepat.


Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa metode adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi

    Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang Jl. H. Abdul Hamid Kav.8 Tigaraksa-Tangerang 15720.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada stakeholder pada objek penelitian Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada staff tata usaha yaitu Deny Wirawan, S.Kom., pada bagian Arsip Berkas pada Kantor BPN Kabupaten Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah mencari sebuah informasi yang berkaitan dengan laporan tentang masalah yang diteliti. Informasi yang didapatkan berasal dari buku, jurnal, internet serta sumber sumber lainnya.

Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistem yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah menggunakan metode analisa SWOT, yaitu menganalisa tentang dirancangnya sistem informasi arisp berkas pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang. Adapun yang dibahas dalam analisa SWOT tersebut diantaranya menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan sistem informasi berkas pengarsipan yang akan diterapkan pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang. Dengan melakukan analisa SWOT, maka akan diketahui metode yang digunakan agar mencapai dengan tujuan serta manfaat pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang.

Metode Perancangan

Metode perancangan pada perancangan sistem informasi arisp berkas pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang adalah menggunakan program program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik yang dibutuhkan. Pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, serta database yang digunakan adalah XAMPP dan MySQL.

Metode Testing

Dalam melakukan perancangan berbasis website tersebut. Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing yaitu metode pengujian yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsional terhadap software. Oleh karena itu, uji coba blackbox memungkinkan dapat pengembangan pada software tersebut untuk membuat himpunan kondisi sesuai dengan kondisi perancangan website tersebut dibuat.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan Tugas Akhir dibagi menjadi beberapa bagian bab yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Bab tersebut menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah yang akan menjadikan bahan penelitian, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dengan dibagi beberapa sub bagian yaitu pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode pengujian. Serta terdapat sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab tersebut menjelaskan tentang teori umum dan khusus yang berkaitan dengan penelitian Tugas Akhir tersebut serta literature review yang dijadikan acuan sebagai penelitian tersebut.

BAB III   PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab tersebut menjelaskan analisa yang terdiri dari sejarah, struktur organisasi, tugas wewenang serta tanggung jawab setiap departemen, analisa sistem, permasalahan yang muncul, analisa-analisa yang meliputi : sejarah, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang sedang berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah. hasil desain, diantaranya tentang sistem yang dirancang yang diajukan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), tampilan pada sistem yang direkomendasi, sarana pengolahan data spesifikasi hardware dan software serta tahapan elisitasi yaitu tahapan yang sudah disesuaikan sesuai dengan keinginan stakeholder. Elisitasi memiliki beberapa tahapan diantaranya. Elisitasi tahap I. Tahap II. Tahap III serta final Elisitasi.

BAB IV   PENUTUP

Pada bab ini berisi beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Aris (2016:17)[1]. “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan menganalis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Rahayu, dkk. (2017:193) dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 Vol. 5 No.1 (2017), [2]. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama

Menurut Romney (2015:3) [3]. "Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukungnya sistem yang lebih besar."

Menurut Mulyadi yang dikutip oleh Halomoando Ezra, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto (2017:68) [4]. "Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan."

Menurut Supriyanto yang dikutip oleh Rosmila (2017:139), [5]. “Sistem adalah sekumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memiliki subsistem – subsistem dan subsistem terdiri atas komponen – komponen atau elemen – elemen.”

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa. Sistem adalah seperangkat komponen yang terhubung dengan sebuah batasan yang jelas dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan menganalis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[6]sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem

    Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain, sehingga memungkinkan sumber daya dapat mengalir melalui penghubung sistem.

  5. Masukan sistem

    Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), contohnya program untuk mengoperasikan komputer, serta dapat berupa masukan sinyal (signal input) contohnya data yang diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran sistem

    Keluaran sistem merupakan hasil dari energi yang diolah menjadi keluaran yang memiliki kegunaan sebagai informasi serta untuk pengambilan keputusan dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan sistem

    Pengolahan sistem adalah suatu proses yang akan mengolah input menjadi output dengan melalui suatu tahap pemrosesan. Contohnya seperti pada sistem produksi yang akan mengolah input (bahan baku) menjadi output berupa barang jadi.

  8. Sasaran sistem

    Sasaran dari suatu sistem merupakan target yang ingin dicapai oleh suatu sistem dalam jangka waktu yang singkat untuk mempercepat tercapainya tujuan sistem.

Klasifikasi Sistem

Sistem adalah suatu bentuk integrasi antara komponen yang satu dengan komponen lain karena sistem mempunyai sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Mustakini mengatakan sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (Amin, 2017:114)[7]

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik. Sebagai contoh yaitu sistem produksi, sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain-lain.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

    Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sebagai contoh yaitu sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau disebut juga man-machine system. Sistem informasi adalah salah satu contoh dari man-machine system, karena melibatkan interaksi antara manusia dengan komputer.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

    Sistem tertentu merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem juga dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya bisa dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi karena terdapat unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system).

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar sistem. Sistem tertutup bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luar. Secara teori sistem tertutup ini ada, tapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup melainkan hanya secara relatif atau sebagian tertutup (relatively closed system), sistem yang bekerja otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar sistem. Sistem terbuka menerima masukan serta menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lain.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[8]menjelaskan bahwa, “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Sidharta dkk (2015:98)[9]Perancangan sistem dapat disebut sebagai suatu tahapan penggambaran, perencanaan serta untuk membuat sketsa dari kumpulan elemen-elemen suatu sistem kemudian menjadi kesatuan yang utuh serta mempunyai makna dan fungsi.

Menurut Kausar,dkk(2015:22)[10]"menjelaskan bahwa,Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru

Menurut Muhammad Subhan yang dikutip oleh Nasril dan Adri Yanto Saputra (2016:48)[11]“Menyatakan bahwa, Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah sebuah rancangan yang harus dapat memenuhi penggunanya.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Lestari dkk. (2015:10)[12]Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. “Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analisis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dariuser sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini menghasilkan dokumen user requirement ataubisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analisis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.”

Menurut Mulyani (2016:40)[13]“Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.

Menurut Muharto (2016:92)[14]“Analisis sistem adalah kegiatan untuk menguraikan sub-sub sitem dan melihat fungsi dari sub-sub sistem tersebut. Analisis sistem sebuah teknik pemecahan masalah dengan tujuan mempelajari seberapa bagus sub-sistem tersebut bekerja (proses) dan perubahan-perubahan bagian relative pada sistem awal (aslinya)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, bahwa “Analisa Sistem adalah suatu cara untuk menguraikan masalah dari sistem yang ada atau sedang berjalan agar mengetahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan”.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Marc (2015:62)[15] Information may be defined as data that has meaning. Both data and information relate to knowledge, which can be defined as information regarded as true in its meaning, a sufficiency of which leads to understanding. The critical use of knowledge to make intelligent decisions might be called wisdom.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9), [16] Informasi merupakan data yang di olah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan).

Menurut Tyoso (2016:21),[17]Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah melalui suatu proses dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Kaharu dan Sakina (2016:30)[18] dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol.2 No.1, “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu”.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10),[16] Data adalah “Nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”.

Menurut Deni Prasetiyati (2016:4)[19] mengatakan bahwa “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Maka dapat disimpulkan bahwa data merupakan fakta atau kenyataan tentang suatu kejadian, aktivitas dan transaksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan informasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Arsip

Definisi Arsip

Menurut Sutarto dalam Fauziah (2015:24), [20],“mengatakan arsip sebagai kumpulan warkat yang memiliki kegunaan tertentu, disimpan secara sistematis, dan dapat ditemukan kembali dengan cepat.”

Menurut Aziz dan Cahyana, (2015:2), [21], “Arsip adalah kumpulan surat-surat yag disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kemanfaatan apabila dibutuhkan dapat secara cepat ditemukan kembali”.

Menurut Khodijah (2018:182) [22]“Arsip dari segi fungsi memiliki terbagi menjadi dua yaitu arsip dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan record yang diterjemahkan kedalam bahasa indonesa menjadi arsip dinamis. Arsip dinamis yang disimpan secara permanen karena alasan historis, administrasi, ilmu pengetahuan, keuangan, hukum disebut arsip statis atau cukup disingkat arsip, dalam bahasa inggris disebut archives dan dalam bahasa belanda dikenal sebagai archief.

Bedasarkan pendapat yang dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa arsip merupakan pusat ingatan bagi seluruh kegiatan pekerjaan dimana surat/warkat yang diproses berdasarkan pengklasifikasian atau penggolongan yang disusun, disimpan dan dipelihara sedemikian rupa selama diperlukan

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2016:197)[23] “Mengatakan analisa SWOT atau analisis TOWS merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan juga dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)”.

Sedangkan menurut Osita dalam International Journal of Innovative and Applied Research (2014:23)[24] “The SWOT analysis is one of several strategic planning tools that are used by businesses and other organizations to ensure that there is a clear objective defined for the project or venture, and that all factors related to the effort, both positive and negative, are identified and addressed. In order to accomplish this task, the process involves four areas of consideration: Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT). It should be noted that, when identifying and classifying relevant factors, the focus is not just on internal matters, but also external components that could impact the success of the project”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan analisis SWOT (SWOT analysis) merupakan suatu upaya untuk dapat mengenalkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja suatu sistem.

Manfaat Analisa SWOT

Menurut Suryatama yang dikutip dalam Bilung (2016:119),[25] terdapat beberapa manfaat yang bisa didapat dari analisa SWOT diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa anak datang.
  2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
  3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
  4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan.

Matriks Analisa SWOT

Dalam analisa SWOT terdapat matriks yang dapat digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan yang dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif. Berikut matriks analisa SWOT yaitu (Rangkuti, 2017:202):[23]

  1. Strategi SO (Strengths-Opportunities) merupakan strategi yang digunakan perusahaan dengan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang.
  2. Stratregi WO (Weaknesses-Opportunities) merupakan strategi yang digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang.
  3. Strategi ST (Strengths-Threats) merupakan strategi yang digunakan perusahaan dengan mengoptimalkan kekuatan untuk meminimalisir berbagai ancaman.
  4. Strategi WT (Weaknesses-Threats) merupakan strategi yang digunakan untuk meminimalisir kelemahan dalam rangka menghindari ancaman.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Qurotul Aini (2017:8),[26]Unified Modeling Language(UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.”

Menurut Chonoles dalam Aidah dan Supriati (2018:945) [27] mengemukakan bahwa “UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar.” UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-modelyang kita buat berhubungan satu dengan lainya harus mengikuti standar yang ada. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan,sistem terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales, supplier ataupun lainya.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137) [28] “mengatakan bahwa UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah suatu bentuk pemodelan yang menterjemahkan sebuah sistem perangkat lunak dalam memperbarui sistem atau mengembangkan sistem berbasis object oriented menjadi suatu bentuk visual sehingga dapat mudah dipahami.

Diagram UML

  1. Use Case Diagram

    Menurut Rahardja dkk. (2014:218)[29]“Use case merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.”

    Dari definisi use case di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa use case adalah suatu diagram yang menggambarkan kegiatan suatu actor yang terjadi dalam suatu sistem.

  2. Activity Diagram

    Definisi Activity diagram Menurut Pressman dalam Dewi (2016:196)[30]“Activity Diagram menggambarkan aliran kontrol dari aktivitas ke aktivitas, aktivitas yang berkembang menjadi pengeksekusian aksi mandiri. Activity diagram juga menampilkan decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.”

  3. Sequence Diagram

    Definisi Sequence Diagram Menurut Yuliani (2017:28)[31] “"Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya. Berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu”.

Konsep Dasar MYSQL

Definisi MYSQL

Menurut MADCOMS (2016:2)[32], “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL Database Managemen System (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan”.

Sementara Raharjo (2016:424)[33], mengatakan bahwa dalam “MySQL, root merupakan pengguna (user) dengan hak akses paling tinggi. Semua kegiatan administrasi database di dalam MySQL dapatdilakukan oleh root”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian SQL yaitu, suatu aplikasi basis data yang menggunakan Bahasa standar ANSI untuk melakukan pengaksesan dan manipulasi pada sistem.

Konsep Dasar PHP

Menurut Priyanto, Hidayatullah dkk (2015:231) [34]“PHP hypertext preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu Bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML”.

Sedangkan menurut Rahayu dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:53) [2]“yang menyatakan “bahwa PHP kependekan dari Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemrograman PHP pada tahun 1995 yang pada masa itu masih di kenal dengan nama Form Interpreted(FI)”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian PHP yaitu suatu bahasa pemrograman berbasis kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkan ke web browser menjadi kode HTML”.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi 1. Definisi Black Box Testing

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Maulani, dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 2 (2016:231)[35]“Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan Sukron Amin dan Kondar Siahaan (2016) [36] yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Berbasis Web pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kabupaten Tebo”. Penelitian tersebut memiliki tujuan yang salah satunya adalah dapat menghasilkan sebuah sistem digitalisasi arsip pada bagian Tata Usaha Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kabupaten Tebo.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh I Nyoman Eddy Indrayana (2016)[37] yang berjudul “Perancangan Aplikasi Sistem Pengelolaan Arsip Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali”. Penelitian tersebut memiliki tujuan untuk membangun efektif, efisien dan produktif dalam kemajuan lembaga dengan melakukan pengaturan arsip menggunakan komputer yang dijabarkan dalam bentuk ERD (Entity Relationship Diagram) dan proses serta aliran data yang digambarkan menggunakan Data Flow Diagram.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Lilis Yuningsih (2017) [38] yang berjudul “Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Digitalisasi Arsip Sekretariat Organisasi Mahasiswa STMIK STIKOM Bali” memiliki tujuan yaitu untuk mengatasi permasalahan yang menyebabkan atau beresiko kehilangan maupun kerusakan arsip sehingga diperlukan pengelolaan arsip dalam bentuk digitalisasi. Selain itu penelitian ini menggunakan Framework Laravel yang merupakan salah satu kerangka kerja dalam pemrograman web berbasis MVC.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh I Ketut Gede Sudiartha dan I Gusti Ngurah Bagus Caturbawa (2015) [39]. yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Tata Arsip Pribadi Dosen Menggunakan Manajemen Folder di Politeknik Negeri Bali” memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan pada proses penyimpanan data dan pengambilan konvensional serta memberikan kemudahan dalam mengelola, pencarian dan distribusi atau duplikasi berkas dengan Eletronik Record Management (ERM).
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Basri dan Joni Devitra dari Jurmal Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 STIKOM Jambi pada tahun (2017) [40]. dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Studi Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo)”. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan teknik pemodelan berbasis objek untuk menggambarkan analisa dan desain sistem, yaitu dalam bentuk diagram use case, diagram class, dan diagram activity. Output dari penelitian ini berupa rancangan prototype sistem informasi pengelolaan arsip berbasis web pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo yang dapat memberikan fasilitas layanan pengarsipan meliputi : surat masuk dan surat keluar dari KPU, arsip autentifikasi perolehan suara parpol pada pemilu, serta kebsahan PAW anggota DPRD yang diberhentikan.
  6. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Albertus Pramukti Narendra (2016)[41]. yang berjudul “Model Transformasi Media melalui Digitalisasi : Studi Kasus Alih Media Kartografi di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah” bertujuan untuk pelestarian berbagai dokumen hasil kegiatan alih media digital agar tetap lestari nilai informasinya dengan memfokuskan pada model transformasi dokumen kartografi yang nilai informasinya harus dipertahankan dalam jangka panjang.



BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum

Sejarah Singkat

Gambar 3.1. Gedung Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang

Kantor Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Pada dasarnya adalah sejarah pencarian format penataan pertanahan nasional, yang merentang jauh ke belakang dari zaman pemerintahan kolonial Belanda, lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria hingga fungsinya yang diemban sekarang ini.

Periode 2015 – Sekarang, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia berubah menjadi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria yang berfungsi Tata Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional yang ditetapkan pada 21 Januari 2015.

Badan Pertanahan Nasional Kab. Tangerang berdiri pada tahun 1997 yang berlokasi di komplek perkantoran pemda Kab. Tangerang, jl. H. Abdul Hamid Kav. 8, Kadu Agung, Tangerang. Pada awalnya kantor Tangerang terpusat pada Kota Tangerang saja, dan di cabangkan menjadi Kota Tangerang dan Kab. Tangerang pada tahun 1997 – 2014. Tangerang Selatan termasuk dari kantor cabang Kab. Tangerang. Lalu pada tahun 2014 sampai dengan sekarang kantor cabang Badan Pertanahan Nasional di pecah lagi menjadi 2 cabang Tangerang Selatan dan Kab. Tangerang.

Visi dan Misi Badan Pertanahan Nasional

Gambar 3.2.Logo Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN adalah Lembaga Pemerintah Non Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013)

Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

  1. Visi

    "Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia."

  2. Misi

    "Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk:"

    1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.
    2. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T).
    3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.
    4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat. Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.

Struktur Organisasi Organisasi Badan Pertanahan Nasional

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertahanan Nasional yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Kantor Badan Pertahanan Nasional

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertahanan Nasional terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berdasarkan PP Republik Indonesia No. 10 Tahun 2006 dijelaskan secara gamblang Tugas dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional, Silahkan simak di bawah ini tersebut adalah cuplikan dari PP No.10 Th 2006. Menimbang :

  1. Bahwa hubungan bangsa Indonesia dengan tanah adalah hubungan yang bersifat abadi dan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan kesatuan tanah air dari seluruh rakyat Indonesia
  2. Bahwa tanah merupakan perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia, karenanya perlu diatur dan dikelola secara nasional untuk menjaga keberlanjutan sistem kehidupan berbangsa dan bernegara;
  3. Bahwa pengaturan dan pengelolaan pertanahan tidak hanya ditujukan untuk menciptakan ketertiban hukum, tetapi juga untuk menyelesaikan masalah, sengketa, dan konflik pertanahan yang timbul;
  4. Bahwa kebijakan nasional di bidang pertanahan perlu disusun dengan memperhatikan aspirasi dan peran serta masyarakat guna dapat memajukan kesejahteraan umum;
  5. Bahwa sehubungan dengan dasar menimbang sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d serta dalam rangka penguatan kelembagaan Badan Pertanahan Nasional, dipandang perlu untuk mengatur kembali Badan Pertanahan Nasional dengan Peraturan Presiden.

Tata Laksana Sistem

Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur pengarsipan berkas yang berjalan saat ini di Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

  1. Prosedur Pembuatan Arsip

    Pada tahap awal pegawai membuat surat kelengkapan berkas berdasarkan kode berkas dan nama berkas yg sesuai pada berkas dan berkas di serahkan ke bagian arsip untuk proses pendataan, pengecekaan dan penyimpanan berkas.

  2. Prosedur Pencarian Berkas

    Pada tahap selanjutnya dalam pencarian berkas, Admin bagian arsip mengecek berkas sesuai kode berkas dan nama berkas jika berkas tersebut belum sesuai dan berkas tidak ada maka berkas tersebut dikembalikan kepada pegawai jika sudah lengkap maka akan di buat data laporan lalu diserahkan kepada Kepala Tata Usaha.

  3. Prosedur Pengesahan Berkas

    Pada tahap akhir Kepala Tata Usaha mengecek dan memberikan validasi dengan melakukan pencocokan data setelah data maupun berkas dianggap cukup untuk memenuhi syarat mengajukan, maka Kepala Tata Usaha memberikan keabsahan data tersebut sehinga data yang sudah melalui tahapan pemeriksaan akan diteruskan kembali ke entry berkas.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Sistem Pengarsipan Berkas yang Berjalan

Use case diagram sistem pengarsipan berkas yang sedang berjalan di Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4. pada use case diagram Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 ( Satu ) Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan berkas pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang.
  2. 3 ( Tiga ) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pegawai, Admin dan Kepala Tata Usaha.
  3. 8 ( Delapan ) Use case yang harus dilakukan oleh actor – actor tersebut diantaranya membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, memberikan data laporan, dan memberikan validasi data.

Activity Diagram Sistem Pengarsipan Berkas yang Berjalan

Activity diagram sistem pengarsipan berkas yang sedang berjalan di Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5. pada activity diagram sistem berjalan terdapat:

  1. Terdapat 1 initial node, objek yang diawali.
  2. Terdapat 3 Swimline yaitu Pegawai, Admin dan Kepala Tata Usaha.
  3. Terdapat 8 Action, antara lain: membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, menyerahkan laporan, validasi data, memberikan validasi, menerima validasi data.
  4. Satu activity final node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Pengarsipan Berkas yang Berjalan

Sequence diagram sistem pengarsipan berkas yang sedang berjalan di Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Tangerang adalah sebagai berikut:

Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.6. pada sequence diagram sistem berjalan terdapat:

  1. Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Admin dan Kepala Tata Usaha.
  2. Terdapat 2 lifeline, yaitu Berkas dan Laporan.
  3. Terdapat 1 Boundary Lifeline yaitu Form Login.
  4. Terdapat 9 message, yang memuat informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh empat aktor tersebut.

Analisa Sistem Berjalan

Analisa SWOT

Tabel 3.1.

Tabel Analisis SWOT

Berikut adalah tabel matriks Analisis SWOT

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan pada sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan yaitu:

  1. Processor  : Intel Core i3 ~3,4GHz
  2. Monitor  : LCD 15”
  3. Mouse  : Wireless
  4. Keyboard  : USB
  5. RAM  : 8 GB
  6. Harddisk  : 1 TB HDD
  7. Printer  : Epson Jet L-210

Spesifikasi Software

Spesifikasi Software yang diperlukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang untuk mendukung berjalannya software berbasis website tersebut adalah :

  1. Windows 7
  2. Microsoft Excel 2013
  3. Microsoft Word 2013

Hak Pengguna (Brainware)

Hak pengguna (brainware) yang terdapat pada system pengarsipan berkas yangsedang berjalan yaitu:

  1. Pegawai
  2. Admin
  3. Kepala Tata Usaha

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu:

  1. Sistem yang berjalan saat ini masih manual dan berkas yang disimpan diruangan arsip dalam tumpukan dokumen sehingga apabila berkas tersebut banyak, maka tempat arsip menjadi tidak efektif.
  2. Bagian Arsip kesulitan dalam mencari berkas karena begitu banyak berkas yang disimpan di ruangan.
  3. Laporan yang di pakai saat ini masih manual berupa buku yang dicatat oleh Admin.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan yaitu :

  1. Menghasilkan sistem yang dapat digunakan untuk menyimpan berkas berkas tersebut menjadi berkas digital, Sehingga ruangan bisa lebih efektif.
  2. Menghasilkan sistem yang mempermudah Bagian Arsip dalam pencarian berkas , sehingga Bagian Arsip dapat bekerja lebih maksimal.
  3. Menghasilkan sistem yang dapat digunakan untuk membuat laporan secara otomatis, sehingga mempermudah Bagian Arsip untuk menyerahkan laporan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar kebutuhan pengguna yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Elisitasi tahap I pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengelompokan kebutuhan pengguna pada elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential). Metode MDI bertujuan untuk mengelompokkan antara kebutuhan pengguna sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan kebutuhan pengguna yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II


Elisitasi Tahap III

Pada Elisitasi tahap III terdapat hasil penyusutan daftar requirement dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option "I" pada metode MDI. Semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE sebagai berikut:

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III


Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi adalah hasil akhir dari tahap-tahap elisitasi, berisi daftar kebutuhan pengguna yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk membangun Sistem Pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang. Berikut daftar requirement pada final draft elisitasi.

Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi

Tata Laksana Sistem Usulan

Rancangan Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Sistem Pengarsipan Berkas Berbasis Web

Adapun use case diagram yang diusulkan pada sistem Pengarsipan Berkas Berbasis Web adalah sebagai berikut:

Gambar 3.7. Use Case Diagram Sistem Diagram Sistem Pengarsipan Berkas Berbasis Web

Skenario use case berdasarkan gambar 3.7. yang menjelaskan use case diagram sistem pengarsipan berkas perkara berbasis web yang diusulkan adalah sebagai berikut:

  1. Skenario Use Case Login

    Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Login dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.6. Skenario Use Case Login

  2. Skenario Use Case Home

    Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Home dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.7. Skenario Use Case Home

  3. Skenario Use Case Input Data User

    Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input Data User dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.8. Skenario Use Case Input Data User

  4. Skenario Use Case Input Data Desa

    Interaksi antara aktor Admin dengan use case Input Data Desa dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.9. Skenario Use Case Input Data Desa

  5. Skenario Use Case Input Data RAK

    Interaksi antara aktor Admin dengan use case Input Data RAK dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.10. Skenario Use Case Input Data RAK

  6. Skenario Use Case Input Data Kecamatan

    Interaksi antara aktor Admin dengan use case Input Data Kecamatan dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.11. Skenario Use Case Input Data Kecamatan

  7. Skenario Use Case Input Data Berkas

    Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Input data Berkas dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.12. Skenario Use Case Input Data Berkas


  8. Skenario Use Case Validasi Berkas

    Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Validasi Berkas dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.13. Skenario Use Case Validasi Berkas

  9. Skenario Use Case Logout

    Interaksi antara aktor pengguna dengan use case logout dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut:

    Tabel 3.14. Skenario Use Case Logout


Activity Diagram Sistem Pengarsipan Berkas Berbasis Web

Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat dan dijelaskan sebelumnya, maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi atau alur kerja dalam use case diagram. Dimana alur kerja tersebut akan digambarkan menggunakan activity diagram. Adapun activity diagram sistem pengarsipan berkas berbasis web yang diusulkan adalah sebagai berikut:

  1. Activity Diagram Hak Akses Admin

    Gambar 3.8. Activity Diagram Hak Akses Admin

    Berdasarkan activity diagram hak akses admin pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. 25(DuaPuluhSembilan) action, menggambarkan eksekusi kegiatan
    3. 2 (Dua) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login
    4. Satu activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
  2. Activity Diagram Hak Akses Kepala TU

    Gambar 3.9. Activity Diagram Hak Akses Kepala TU

    Berdasarkan activity diagram Hak Akses Kepala TU pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. 7 (Sembilan) action, menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 32 (Dua) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login.
    4. 1 (Satu) activity final node, sebagai objek yang diakhiri.
  3. Activity Diagram Hak Akses Petugas

    Gambar 3.10. Activity Diagram Hak Akses Petugas

    Berdasarkan activity diagram Hak Akses Petugas pada gambar di atas terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) initial node, sebagai objek yang diawali.
    2. 8 (Tujuh) action, menggambarkan eksekusi kegiatan.
    3. 2 (Dua) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login.
    4. 1 (Satu) activity final node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem Pengarsipan Berkas Berbasis Web

Adapun sequence diagram yang diusulkan dalam sistem pengarsipan berkas perkara berbasis web adalah sebagai berikut:

  1. Sequence Diagram input Data Arsip

    Gambar 3.11. Sequence Diagram input Data Arsip

    Berdasarkan gambar 3.10 sequence diagram Input data arsip terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Petugas.
    2. 8 (Delapan) message yang merupakan urutan kegiatan Input Data Arsip..
    3. 3 (Tiga) lifeline yaitu Tabel Arsip, Input Data Arsip, Proses Input
  2. Sequence Diagram input Data Desa

    Gambar 3.12. Sequence Diagram input Data Desa

    Berdasarkan gambar 3.12 sequence diagram Input data desa terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
    2. 8 (Delapan) message yang merupakan urutan kegiatan Input Data Desa
    3. 3 (Tiga) lifeline yaitu Tabel Desa, Input Data Desa, Proses Input
  3. Sequence Diagram Input Data Kecamatan

    Gambar 3.13. Sequence Diagram Input Data Kecamatan

    Berdasarkan gambar 3.13. sequence diagram input data Kecamatan terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin
    2. 8 (Delapan) message yang merupakan urutan kegiatan input data Kecamatan.
    3. 3 (Tiga) lifeline yaitu Tabel Berkas Kecamatan, input Kecamatan, dan Proses Input.
  4. Sequence Diagram Input Data RAK

    Gambar 3.14. Sequence Diagram Input Data RAK

    Berdasarkan gambar 3.14 sequence diagram input Data RAK terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin
    2. 8 (Delapan) message yang merupakan urutan kegiatan input data RAK.
    3. 3 (Tiga) lifeline yaitu Tabel RAK, input Data RAK, dan Proses Input.
  5. Sequence Diagram Input Data User

    Gambar 3.15. Sequence Diagram Input Data User

    Berdasarkan gambar 3.15 sequence diagram input data user terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.
    2. 8 (Delapan) message yang merupakan urutan kegiatan input data user
    3. 3 (Tiga) lifeline yaitu Tabel User, Input Data User, Proses Input
  6. Sequence Diagram Validasi Arsip

    Gambar 3.16. Sequence Diagram Input Data Guru

    Berdasarkan gambar 3.16 sequence diagram Validasi Arsip terdapat keterangan sebagai berikut:

    1. 1 (Satu) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Kepala TU..
    2. 7 (Enam) message yang merupakan urutan kegiatan Validasi Arsip
    3. 3 (Tiga) lifeline yaitu Menu Dokumen, Tabel Berkas Perkara, View Berkas Perkara.

Rancangan Basis Data

Adapun rancangan basis data yang diusulkan dalam sistem pengarsipan berkas perkara berbasis web adalah sebagai berikut:

Gambar 3.17. Class Diagram Sistem Pengarsipan Berkas Berbasis Web

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem pengarsipan berkas berbasis web yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File  : t_warkah
  Fungsi  : untuk menyimpan Data Arsip
  Tipe File  : Tabel Operasional
  Media  : Harddisk
  Primary Key  : warkah_id
  Foreign Key  : rak_id, desa_id, kec_id,user_id
  Panjang Record  : 155
  Isi  :  : : warkah_id + kec_id + desa_id + rak_id + warkah_di + warkah_hak + warkah_ket + warkah_date +
  user_id

Tabel 3.15. Spesifikasi Tabel t_warkah


  2. Nama File  : m_role
  Fungsi  : untuk menyimpan Role folder
  Tipe File  : Tabel master
  Media  : Harddisk
  Primary Key  : ROLE_ID
  Foreign Key  : ROLE_NAME
  Panjang Record  : 101
  Isi  :  : ROLE_ID + ROLE_NAME + ROLE_FOLDER + ROLE_MENU + ROLE_STATUS + ROLE_CREATED_DATE +
  ROLE_UPDATE_DATE + ROLE_DESCRIPTION.

Tabel 3.16. Spesifikasi Tabel m_role


  3. Nama File  : m_user
  Fungsi  : untuk menyimpan data user
  Tipe File  : Tabel master
  Media  : Harddisk
  Primary Key  : USER_ID
  Foreign Key  : -
  Panjang Record  : 247
  Isi  :  : USER_ID + USER_USERNAME + USER_PASSWORD + USER_INITIAL + USER_NAME + USER_TITLE + USER_EMAIL +
  USER_IS_ACTIVE + USER_CREATED_DATE + USER_ROLE_ID

Tabel 3.17. Spesifikasi Tabel m_user

  4. Nama File  : m_menu
  Fungsi  : untuk menyimpan aktifitas menu
  Tipe File  : Tabel master
  Media  : Harddisk
  Primary Key  : MENU_ID
  Foreign Key  : -
  Panjang Record  : 220
  Isi  :  : MENU_ID + MENU_PARENT + MENU_NAME + MENU_ORDER+MENU_ICON MENU_MODULE +
  MENU_CONTROLLER + MENU_STATUS + MENU_CREATED_DATE

Tabel 3.18. Spesifikasi Tabel m_menu

Rancangan Prototype

Rancangan sistem usulan telah dijelaskan pada sub-bab sebelumnya dengan menggunakan diagram UML yang antara lain use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan rancangan basis data menggunakan class diagram. Berdasarkan rancangan sistem usulan tersebut, untuk menggambarkan desain awal dari model sistem pengarsipan berkas berbasis web, berikut rancangan prototype sistem yang diusulkan oleh peneliti:

  1. Prototype Tampilan Halaman Login

    Gambar 3.18. Prototype Tampilan Halaman Login


  2. Prototype Tampilan Halaman Home

    Gambar 3.28. Prototype Tampilan Halaman Home


  3. Prototype Tampilan Halaman Dasboard

    Gambar 3.19. Prototype Tampilan Halaman Dasboard


  4. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data User

    Gambar 3.20. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data User


  5. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data RAK

    Gambar 3.21. Prototype Tampilan Halaman Data RAK


  6. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Kecamatan

    Gambar 3.22. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Kecamatan


  7. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Desa

    Gambar 3.23. Prototype Tampilan Halaman Data Desa


  8. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Arsip

    Gambar 3.24. Prototype Tampilan Halaman Tambah Data Arsip


  9. Prototype Tampilan Halaman Data Arsip

    Gambar 3.25. Prototype Tampilan Data Arsip


  10. Prototype Tampilan Halaman Data Kecamatan

    Gambar 3.26. Prototype Tampilan Halaman Data Kecamatan


  11. Prototype Tampilan Halaman Data Desa

    Gambar 3.27. Prototype Tampilan Halaman Data Desa


  12. Prototype Tampilan Halaman Data RAK

    Gambar 3.28. Prototype Tampilan Halaman Data RAK

Rancangan Program

Rancangan program penginputan dan pengolahan nilai siswa yang diusulkan adalah sebagai berikut:

  1. Tampilan Halaman Login

    Gambar 3.28. Tampilan Halaman Login


  2. Tampilan Halaman Dasboard

    Gambar 3.29. Tampilan Halaman Dasboard


  3. Tampilan Halaman Data Arsip

    Gambar 3.30. Tampilan Halaman Data Sekolah


  4. Tampilan Halaman Data Desa

    Gambar 3.31. Tampilan Halaman Data Desa


  5. Tampilan Halaman Data Kecamatan

    Gambar 3.32. Tampilan Halaman Data Kecamatan


  6. Tampilan Halaman Data RAK

    Gambar 3.33. Tampilan Halaman Data RAK


  7. Tampilan Halaman Data User

    Gambar 3.34. Tampilan Halaman Data User


  8. Tampilan Halaman Tambah Data Arsip

    Gambar 3.35. Tampilan Halaman Tambah Data Arsip


  9. Tampilan Halaman Tambah Data Desa

    Gambar 3.36. Tampilan Halaman Tambah Data Desa


  10. Tampilan Halaman Tambah Data Kecamatan

    Gambar 3.37. Tampilan Halaman Tambah Data Kecamatan


  11. Tampilan Tambah Data RAK

    Gambar 3.38.Tampilan Tambah Data RAK

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi hardware minimal yang diusulkan untuk pengguna dalam menggunakan sistem pengarsipan berkas berbasis web ini yaitu:

  1. Processor  : Intel Core 2 Duo ~2,1 GHz
  2. Monitor  : LED 14”
  3. Keyboard  : Standard
  4. RAM  : 2 GB
  5. Harddisk  : 150 GB HDD

Spesifikasi Software

Spesifikasi software yang digunakan untuk pembuatan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa antara lain:

  1. Sistem Operasi  : Windows 7 Ultimate 32-bit
  2. Web Browser  : U C BROWSER
  3. Text Editor  : Sublime Text
  4. Web Server  : XAMPP 5.5.19

Hak Pengguna (Brainware)

Terdapat 5 pengguna yang memiliki akses untuk menggunakan sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa antara lain:

  1. Admin
  2. Petugas
  3. Kepala TU

Pengujian Sistem (Black-box Testing)

Metode pengujian sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Black-box Testing, yang dilakukan dengan cara menginputkan data pada sistem penginputan dan pengolahan nilai siswa. Kemudian, data yang telah di-input akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah sistem tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Adapun komponen pengujian sistem dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.34. Komponen Pengujian Sistem

Adapun pembahasan dari hasil pengujian sistem yang meliputi halaman sistem yang diuji, kondisi pengujian dan hasil pengujian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.23. Hasil Pengujian Sistem

Implementasi

Schedule

Schedule berisikan waktu proses penelitian dan pembuatan sistem mulai dari awal hingga selesai. Proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu pengumpulan data, analisa sistem, perancangan sistem, pembuatan program, test program, evaluasi program, perbaikan program, pelatihan pengguna, implementasi dan dokumentasi. Adapun tabel schedule penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

Tabel 3.24. Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya berisikan rincian biaya yang diperlukan selama proses penelitian dan pembuatan sistem pengarsipan berkas berbasis web. Adapun rincian estimasi biaya penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.25. Estimasi Biaya




BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam melakukan Tugas Akhir pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang terdapat beberapa kesimpulan diantaranya :

  1. Dengan merancang sistem berbasis website maka perlu menggunakan server khusus dan database yang cukup besar untuk menyimpan arsip berkas yang cukup banyak.
  2. Perlu menggunakan tim teknis lapangan dan tim verifikasi berkas pertanahan agar sesuai dengan laporan yang diajukan oleh masyarakat.
  3. Dalam website diperlukan admin yang mengelola seluruh berkas yang masuk yang diajukan masyarakat. Masyarakat perlu diberikan akses khusus berupa login agar berkas terjamin dalam keamanan dan tidak mudah diakses oleh orang lain.

Saran

Adapun saran yang diberikan oleh Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang adalah :

  1. Agar semakin cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Maka diperlukan beberapa admin agar proses verifikasi berkas arsip pelayanan dapat sangat cepat dan efektif.
  2. Agar dapat melakukan filter sesuai dengan abjad atau tahun dimana berkas tersebut diterbitkan agar admin mudah dalam menyimpan data berkas tersebut.
  3. Agar dapat memelihara sistem dengan baik dan selalu mengupdate sistem dengan waktu berkala agar arsip dapat tersimpan dengan baik.




DAFTAR PUSTAKA

  1. Aris. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Usaha Bersama Syariah At-Tahwil Kota Tangerang. Yogyakarta : Jurnal Nasional Semnas Teknomedia, Vol. 4, No. 1- Februari 2016.
  2. 2,0 2,1 Rahayu, N., Chorisyah, T.R.,&Dame, M. (2017). Information Systems Design Web-Based for Data Processing: SDN 09 Kebayoran Lama-Jakarta Selatan. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 1-2.
  3. Romney dan Steinbart . 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13, Ahli Bahasa : Kikin Sakinah Nursafira dan Novita Puspitasari. Jakarta: Salemba Empat.
  4. Ezra, Halomoando, Siti Ragil Handayani, Dwiatmanto. 2017. Evaluasi Pengendalian Intern Atas Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Dan Penerimaan Kas (Studi Kasus Pada Grup Salon Tiger Barbershop Group). Vol. 50 No.1-September 2017.
  5. Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Vol.2 No.2, Jul-Des 2016.
  6. Sutopo, Priyo, Dedy Cahyadi, dan Zainal Arifin. 2017. "Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No. 1 Februari 2016.
  7. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2. No. 2 Februari 2017: 113-121.
  8. Maimunah. David Ericson Manalu. Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT.Sulindafin. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 ISSN: 2302-3805.
  9. Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. Perancangan dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi dan Bangunan. Jurnal Computech & Bisnis. Bandung:STMIK Mardira Indonesia (Vol.9, No. 2, Desember 2015).
  10. Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan, Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5. Journal PROSISKO ISSN: 2406-7733 Vol. 2 No.1.
  11. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT. Vol.3 No.1-Mei 2016.
  12. Lestari, Arinda, John Roni Coyanda, Dasrial. 2015. Sistem Informasi Pelelangan Barang Secara Online pada PT. Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang. Jurnal Informatika Global.Palembang:Universitas Indo Global Mandiri. (Vol 6 No 1 - Desember 2015)
  13. [Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: ABDI SISTEMATIKA.]
  14. [Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian.]
  15. Marc Forster. 2015. Refining the Definition of Information Literacy: the experience of contextual knowledge creation. Journal of Information Literacy. London:University of West London. (Vol.9 (1). pp. 62-73. ISSN 1750-5968 – November 2015).
  16. 16,0 16,1 Muslihudin, Muhamad., Dan Oktaviano. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml . Yogyakarta: Andi.
  17. [Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.]
  18. Kaharu, Sarintan., dan Oki Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK Al-Hidayah Lolu. Palu: Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol. 2 No. 1 Januari-Juni 2016: 30-40.
  19. Prastiyati, Deni. 2016. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Di PT Eka Timur Raya Purwodadi Pasuruan. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol. 4 No. 1. ISSN: 2337-56xx. Malang: Universitas Kanjuruhan.
  20. Latif Fauziah, Aditya Wirangga Pratama. 2015. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Elektronik (E-Arsip) Berbasis Microsoft Access Pada Pt. Hi-Test. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Batam: Politeknik Negeri Batam (vol. 3, no. 1, 2015, 21-31, 19 Juni 2015) ISSN: 2337-7887.
  21. Aziz, Umar Abdul dan Rinda Cahyana. 2015. Pengembangan Aplikasi Pengarsipan Surat Di Bagian Informatika Sekretariatan Daerah Kabupaten Garut Untuk Kemudahan Dalam Pendisposisian Surat. Garut : Jurnal Algoritma Vol.12 No.1.
  22. Khodijah. 2018. Peran Arsiparis Dalam Mengelola Arsip Sebagai Sumber Informasi. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan. Palembang: Universitas PGRI Palembang (Volume 3, No 2, Juli-Desember 2018) ISSN: 2548-7094.
  23. 23,0 23,1 [Rangkuti, Freddy. 2016. SWOT BALANCED SCORECARD :Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.]
  24. [Osita, Ifediora. 2014. Organization’s stability and productivity: the role of SWOT analysis an acronym for strength, weakness, opportunities and threat. International Journal of Innovative and Applied Research. Volume 2. 23-32..]
  25. Bilung, Septinor. 2016. Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada CV. Semoga Jaya di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur. eJournal Administrasi Bisnis, 4(1) :116-127. ISSN 2355-5408.
  26. Aini, Q., Irwin, R. H., & Marjayanti, E. (2017). Notifikasi Pembelajaran iLearning Melalui Media Aplikasi iDu dengan Menggunakan E-mail Rinfo. Technomedia Journal, 1(2), 1-12.
  27. Aidah, Mus, dan Ruli Supriati. 2018. Aplikasi Sistem Komputerisasi Pada Perpustakaan Sma Negeri 10 Pandeglang Menggunakan Visual Basic Studi Kasus (Sma Negeri 10 Pandeglang). Pangkalpinang: STMIK ATMA LUHUR.
  28. [A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak  : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.]
  29. [Maulani, G., Rahardja, U., & Adila, L. T. (2016). Video Sebagai E-Portfolio Mahasiswa untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa. CCIT Journal, 9(2), 225-239.]
  30. [Dewi Christine, Kevin Hasudungan Brotosetyo Putro, Ramos Somya. 2016.Implementasi Sistem Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor di PT. IBS Insurance Broking Service Jakarta Berbasis Mobile. CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. (Vol. 9 No. 2 – Januari 2016).]
  31. [Yuliani I Dewa Ayu Eka, Susanti Margaretha Kuway. 2017. Sistem Informasi Pemesanan Dengan Penerapan Konsep Elektronic Customer Relation Management Berbasis WEB. CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. (Vol. 10 No. 1 - Februari 2017).]
  32. [MADCOMS MADIUN. 2016 “Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula” Penerbit Andi Yogyakarta]
  33. [Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman GUI dengan C++ dan Qt. Bandung : Informatika Bandung.]
  34. [Hidayatullah Priyanto, Jauhari Khairul Kawistara. 2014. Pemrograman WEB. Bandung : Informatika Bandung.]
  35. [Maulani, G., Rahardja, U., & Adila, L. T. (2016). Video Sebagai E-Portfolio Mahasiswa untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa. CCIT Journal, 9(2), 225-239.]
  36. Amin, S., dan Siahaan, K. 2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (Stit) Kabupaten Tebo. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 1(1), 1-10.
  37. Indrayana, I. N. E. 2017. Perancangan Aplikasi Sistem Pengelolaan Arsip Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bali. LOGIC Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi, 16(2), 75.
  38. Yuningsih, L. 2017. Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Digitalisasi Arsip Sekretariat Organisasi Mahasiswa STMIK STIKOM Bali. E-Proceedings KNS&I STIKOM Bali, 379-383.
  39. Sudiartha, I. K. G., dan Caturbawa, I. G. N. B. 2017. Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Tata Arsip Pribadi Dosen Menggunakan Manajemen Folder Di Politeknik Negeri Bali. Matrix Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika, 5(2), 35.
  40. Basri dan Joni Devitra. 2017. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip Berasis Web”. Jambi : STIKOM Dinamika Bangsa
  41. Narendra, A. P. 2018. Media Transformation Model by Digitization: Case Study of Cartography Material At Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Record and Library Journal, 2(2), 212-224.





LAMPIRAN

File Lampiran




Contributors

Admin, Asha Fadilah