SI1514489438

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

PENJUALAN WEB PADA SAHILA

TEXTILE & TAILOR


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1514489438

NAMA : FIDIA RAHAYU


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA SAHILA

TEXTILE & TAILOR


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489438
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Dekan
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
       
Universitas Raharja
           
           
           
           
               
NIP : 006095
       
NIP : 010814
       
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA SAHILA

TEXTILE & TAILOR

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489438
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Mardiana, S. E, M.Akt)
NID : 08190
   
NID : 17005




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA

SAHILA TEXTILE & TAILOR

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489438
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA SAHILA

TEXTILE & TAILOR


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489438
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2020
FIDIA RAHAYU
NIM. 1514489438

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000



ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi saat ini, sangat mempengaruhi segala kegiatan manajerial di dunia kerja baik dalam kegiatan operasional atau pun pembuatan laporan keuangan yang diperlukan. Dalam pengolahan data penjualan dan laporan keuangan tersebut dibutuhkan adanya suatu sistem yang terkomputerisasi agar data yang disuguhkan bersifat efektif, dan relevan. Ini dialami oleh Sahila Textile & Tailor yang selanjutnya disebut butik sahila, Sahila adalah butik yang menjual baju desain sendiri ataupun custom (sesuai keinginan pelanggan). Saat ini penjualan baju dan laporan keuangan di sahila masih menggunakan sistem manual/konvensional dan belum terkomputerisasi. Oleh karena itu, Sahila membutuhkan aplikasi berbasis web yang dapat diakses secara online, sehingga pemilik dapat mengakses informasi data penjualan dan laporan keuangan secara online. Selain itu web ini dibuat untuk kemudahan dan kenyamanan karyawannya.

Kata kunci : sistem, informasi, laporan, penjualan, website


ABSTRACT

Current technological developments, greatly affect all managerial activities in the world of work both in operational activities or making the necessary financial statements. In processing the sales data and financial statements, a computerized system is needed so that the data presented is effective and relevant. This is experienced by Sahila Textile & Tailor, hereinafter referred to as the Sahila boutique, Sahila is a boutique that sells its own or custom design clothes (according to the customer's wishes). At present the sale of clothes and financial reports in Sahila still uses a manual / conventional system and has not been computerized. Therefore, Sahila requires a web-based application that can be accessed online, so that the owner can access sales data information and financial reports online. Besides this web is made for the convenience and comfort of its employees.

Keywords: system, information, reports, sales, website




KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom, M.Kom selaku Wakil Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Univeritas Raharja.
  4. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Nasril Sany, M.Kom selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Ibu Mardiana, S.E., M.Akt selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua orang tua, saudara keluarga dan teman – teman yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil maupun do’a.
  9. Para pegawai di Butik Sahila Jakarta yang senatiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai Butik Sahila Jakarta.
  10. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.
  11. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan laporan Skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

   


Tangerang, 24 Januari 2020
Fidia Rahayu
NIM. 1514489438

Daftar isi



DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Penjualan

    Tabel 4.2 Kartu Stok

    Tabel 4.3 Barang

    Tabel 4.4 User

    Tabel 4.5 Perbedaan Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.6 Pengujian

    Tabel 4.7 Time Schedule

    Tabel 4.8 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Logo Perusahaan Sahila

    Gambar 3.2 Struktur Organisasi

    Gambar 3.3 Butik Sahila

    Gambar 3.4 Gudang Bahan Sahila 1

    Gambar 3.5 Gudang Bahan Sahila 2

    Gambar 3.6 Model Busana

    Gambar 3.7 Lobby Pelayanan

    Gambar 3.8 Fasilitas Sahila

    Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Admin Usulan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem Menejer Usulan

    Gambar 4.4 Use Case Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan (Karyawan)

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Menejer Usulan

    Gambar 4.6 Class Diagram Sistem Usulan

    Gambar 4.7 Tampilan Halaman Login

    Gambar 4.8 Tampilan Halaman Dashboard

    Gambar 4.9 Tampilan Data Master Barang

    Gambar 4.10 Tampilan Data Master Kartu Stok

    Gambar 4.11 Tampilan Data Master User

    Gambar 4.12 Tampilan Data Transaksi Penjualan

    Gambar 4.13 Tampilan Laporan Penjualan



DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak aplikasi berbasis web yang digunakan oleh para pengguna (user) untuk mempermudah pekerjaan dalam hal memberikan informasi ataupun berita secara online dan terupdate. Hal ini dirasa berguna bagi Sahila Textile & Tailor. Sahila merupakan sebuah butik baju yang didirikan oleh Bapak Daulat sebagai butik yang menyediakan baju, jas, celana jadi ataupun desain sendiri yang dapat dijual kepada pelanggan. Sahila memiliki tujuan untuk memenuhi keinginan atau memberi kepuasan pada pelanggan atas ketersediaan baju, jas dan celana yang dibuatnya.

Selama ini sistem penjualannya masih mengandalkan media interaksi dengan konsumen (pelanggan) secara langsung dan masih berpusat pada lokasi tertentu. Di sisi lain, jumlah pesaing yang semakin bertambah menyebabkan perusahaan semakin sulit menjaga performansi dan kinerja dengan tingkat profitabilitasnya. Informasi yang cepat, akurat, dan relevan dapat dihasilkan dengan menggunakan alat pengolah data (komputer), keuntungannya tidak hanya mengikuti era informasi tetapi juga menjadi investasi untuk organisasi tersebut sehingga sistem yang berjalan dapat dilaksanakan secara terkomputerisasi yang tentunya akan berdampak pada efektivitas dan efisiensi suatu sistem.

Dalam perusahaan terdapat banyak kegiatan dan sistem, salah satunya yaitu sistem penjualan yang diperlukan untuk menyediakan informasi terkait penjualan, serta informasi tentang kesanggupan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sistem penjualan yang baik dari segi pelayanan yaitu dalam proses pengolahan data, penyajian data, dan pemberian informasi sehingga dapat membantu si penerima informasi (stakeholder) dalam menentukan keputusan yang dapat memenuhi kebutuhannya.

Butik sahila terbukti sudah berkembang dari bertambahnya cabang yang dibuka, seperti di luar kota maupun daerah lokal. Untuk mempermudah pekerjaan dan pengerjaan yang ada dalam kegiatan sehari-hari, sahila memerlukan aplikasi yang dapat merekap atau mengakumulasikan pesanan yang ada pada cabang-cabang sahila lainnya sehingga butik sahila pusat dapat memantau dan mengetahui penjualan apa saja yang diminati oleh pelanggan di setiap daerahnya.

Dalam pelaksanaan penyajian data penjualan pada Butik Sahila, masih menggunakan sistem manual/konvensional yaitu dengan menggunakan selembar kertas form yang nantinya dijadikan laporan kepada pegawai yang akan membuat pesanan maupun laporan kepada owner butik sahila, sehingga diperlukan sebuah analisis terhadap sistem yang berjalan tersebut untuk mencapai terciptanya sistem yang dapat menunjang kinerja pegawai, agar laporan penyajian data yang dihasilkan lebih akurat, real, relevan dan tepat sasaran.

Terkait dengan penyajian data laporan penjualan pada Butik Sahila , data-data yang harus diolah untuk menjadi laporan pemesanan merupakan data-data yang berasal dari internal dan eksternal perusahaan. Data internal salah satunya yaitu, data persediaan stok barang dan data harga barang, sedangkan data eksternal yaitu merupakan data pribadi pelanggan yang mencakup, nama, alamat, nomor telepon, dan jumlah pesanan serta tanggal perjanjian selesainya pesanan yang sudah disepakati di awal transaksi. Data tersebut yang akan diolah menjadi data yang informatif, efektif dan relevan.

Selain itu laporan data pesanan merupakan salah satu hal yang harus dihasilkan secara cepat, tepat dan akurat sehingga diperlukan pengelolaan data yang efektif dan efisien. Karena laporan data pesanan merupakan hal yang penting dalam pengawasan serta pengendalian kegiatan perusahaan dan melalui laporan pesanan kita dapat mengetahui berada dalam posisi aman atau tidak penjualan perusahaan. Sehingga memudahkan kepala administrative dan pemilik dalam pembuatan keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya perusahaan.

Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, maka di butuhkan suatu strategi yang kuat dan tepat menggunakan sistem. Sistem yang dipilih adalah laporan penjualan dengan memadukan perkembangan teknologi berbasis web. Melalui web dapat membantu menjawab permasalahan yang tidak membatasi ruang dan waktu. Penggunaan web sangat mendukung untuk perkembangan usaha, khususnya dalam perdagangan dan pemasaran terhadap masyarakat luas ditambah tersedianya database. Pelayanan penjualan melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan perusahaan maupun dengan barang pesanan.

Adapun batasan yang dimiliki dalam penelitian ini yaitu dengan sistem ini pemilik butik mendapatkan segala informasi yang berkaitan dengan kegiatan perusahaaan khususnya laporan penjualan. Untuk pengendalian sistem dilakukan oleh admin pihak perusahaan. Dengan adanya sistem laporan penjualan web ini maka pengelolaan data pelanggan menjadi efektif dan membantu meningkatkan kepuasan pemilik butik, sehingga pemilik / owner butik mudah mendapatkan informasi secara update, serta membantu perusahaan dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bagi perusahaan.

Semua hal yang dilakukan bertujuan agar sistem dapat berjalan dengan baik, terutama kebutuhan akan informasi-informasi penting dalam manajemen atau administrasi menjadi lebih terkontrol. Sejalan dengan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAPORAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA SAHILA TEXTILE & TAILOR”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka yang menjadi permasalahan pada Butik Sahila Jakarta antara lain adalah :

  1. Bagaimana sistem yang berjalan pada Butik Sahila Jakarta?

  2. Apa saja kendala yang dialami dalam sistem pengolahan dan penyajian data laporan penjualan yang berjalan di Butik Sahila Jakarta?

  3. Bagaimana merancang usulan sistem pengolahan dan penyajian data laporan penjualan yang relevan di Butik Sahila Jakarta?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka ruang lingkup yang akan dibahas penulis pada penelitian ini adalah proses pengolahan data dan penyajian laporan penjualan secara online berbasis web pada Butik Sahila Jakarta mulai dari input data customer, data transaksi, persediaan stok barang, sampai penyajian laporan penjualan sehingga dapat diperlihatkan laporan ter update kepada owner / pemilik butik Sahila.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan operasional sebagai sarana untuk :

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang berjalan pada Butik Sahila Jakarta.
  2. Untuk menganalisis apa saja kendala yang dialami dalam sistem pengolahan dan penyajian data laporan penjualan yang berjalan di Butik Sahila Jakarta.
  3. Untuk membuat rancangan usulan sistem pengolahan dan penyajian data laporan penjualan yang relevan, efektif dan efisien di Butik Sahila Jakarta.

Manfaat Penelitian

Manfaat Bagi Penulis

  1. Adanya kepuasan ketika menghasilkan suatu karya dan dapat bermanfaat bagi suatu organisasi.
  2. Sebagai syarat kelulusan guna mendapat gelar Sarjana Komputer.
  3. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di perkuliahan pada kegiatan nyata.

Manfaat Bagi Butik Sahila

  1. Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam mengolah data dan penyajian laporan penjualan.
  2. Dapat teridentifikasinya kendala dan permasalahan pada sistem pengolahan data laporan penjualan di Butik Sahila Jakarta.
  3. Memudahkan dalam penyusunan data dan penyajian laporan penjualan dengan data yang akurat dan cepat.

Manfaat Bagi Butik Sahila

  1. Dapat menjadi referensi bagi Mahasiswa atau Mahasiswi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya, terutama dalam sistem pengolahan data dan penyajian laporan penjualan.
  2. Dapat memperkaya pengetahuan para mahasiswa atau mahasiswi tentang laporan penjualan khususnya dan laporan keuangan pada umumnya.
  3. Dapat membuat Perguruan Tinggi Raharja dikenal oleh organisasi-organisasi yang dijadikan objek penelitian para Mahasiswa atau Mahasiswi.
  4. Menciptakan Mahasiswa dan Mahasiswi yang tidak hanya pandai dalam teori tetapi dapat mengimplementasikan di dunia nyata, baik dari segi analisa hingga pemecahan masalah tersebut.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
  2. Pada metode ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada dengan cara mengamati sumber, pengumpulan dan pengolahan data di bagian penjualan Sahila Textile & Tailor yang berhubungan dengan sistem pengolahan data dan penyajian laporan penjualan, baik berupa dokumen transaksi, catatan-catatan, maupun laporan.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan Bapak Wijiyanto selaku Manajer Sahila Textile & Tailor, yang berhubungan dengan sistem penjualan sekaligus pesanan di Sahila dan memahami hal yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)
  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dilakukan yaitu dengan membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan diinternet.

Metode Analisa Data

  1. Setelah melakukan proses pengumpulan data, selanjutnya data yang sudah diperoleh dapat diolah dan dianalisis. Dalam melakukan analisa sistem pengolahan data laporan pemesanan pada Butik Sahila Jakarta menggunakan analisa SWOT.
  2. Analisa SWOT digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai, mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan dengan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dengan melakukan telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.
  3. Selain itu penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu untuk memodelkan secara visual yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek. UML terdiri dari beberapa diagram yang saling berkaitan, antara lain Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram.
  4. Kemudian penulis menggunakan metode Elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan draft final elisitasi.

Metode Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi laporan penjualan pada butik Sahila Textile & Tailor Jakarta menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang akan ditungkan dalam tahap : pembuatan UseCase Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram serta penjabaran rancangan basis data dan spesifikasi data, yang menggunakan beberapa software dalam perancangannya antara lain : PHP myadmin, Apache, MySQL, Visual Paradigm, dan Chrome.

Metode Testing

Metode testing yang dilakukan dengan menggunakan Blackbox Testing, yang mana memfokuskan pada keperluan software. Sehingga memungkinkan pengembangan sistem untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode ini berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, yaitu : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi agar kemudian dapat diperbaiki untuk membuat sistem yang lebih baik.

Sistematika Penulisan

Agar dapat lebih memahami penjelasan dalam penyusunan laporan Skripsi, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa sub bab. Dimana antara bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan antara lain yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, serta metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem laporan penjualan serta membahas teori-teori pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitan dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan definisi yang berhubungan dengan penulisan laporan skripsi yaitu gambaran umum tinjauan organisasi, sejarah organisasi, struktur organisasi dan fungsi-fungsinya, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, UML yang digunakan seperti Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram yang menggambarkan analisis sistem yang berjalan dan permasalahan pokoknya dengan menggunakan analisa SWOT, serta alternatif pemecahan masalah, elisitasi tahap 1,2,3, dan draft final.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan pada Bagian Penjualan Butik Sahila Textile & Tailor Jakarta, yang meliputi UML (Unified Modeling Language) perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem usulan, rancangan basis data, konfigurasi sistem usulan, Rancangan prototype yang diusulkan, Testing, Evaluasi, serta implementasi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem merupakan kata yang paling sering kita dengar, baik didunia kerja maupun pendidikan. Namun tanpa kita sadari ternyata hampir seluruh kegiatan memiliki suatu sistem didalamnya, baik dalam kegiatan manusia seperti bekerja diperusahaan atau instansi pemerintah, maupun teknologi seperti komputer yang sudah tidak asing lagi bagi manusia modern seperti sekarang ini. Sistem sendiri disusun untuk membuat suatu kegiatan agar dapat saling berhubungan dengan baik sehingga suatu tujuan yang telah diharapkan dapat terwujud. Namun masih banyak para pengguna kata sistem yang masih bingung jika ditanya apa itu definisi dari sistem. Berikut pengertian sistem dari pendapat para ahli, yaitu:

Menurut Mulyadi (2016:1)[1]"Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan."

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[2]“Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut Fauziah Latif dan Aditya Wirangga Pratama (2015:23)[3]“Secara umum sistem dapat didefinisikan menjadi 2 kelompok, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen. Sistem adalah suatu sistem umum memiliki beberapa komponen yang saling berhubunngan dan saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Ruli Supriati dkk dalam Jurnal Sensi (2018:91),[4]”Sistem dapat didefinisikan dengan cara mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sebuah sistem informas terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah komponent-komponen yang saling terintegrasi/berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Karakteristk Sistem

Sistem sendiri memiliki rumus singkat dalam konsepnya yaitu IPO (Input, Process, Output) yang mana didalam sistem ada yang namanya masukan (input) seperti data lalu diolah (process) untuk dijadikan informasi (output).

Seperti pendapat menurut J Hutahaean (2015:3-5), [5]“bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu”:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Komponen sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsitem.

  2. Batas sistem (Boundary System)

    Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  3. Lingkungan sistem (Environments System)

    Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  4. Penghubung/antarmuka Sistem (Interface System)

    Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antarkomponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan merupakan komponen sisten, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

  6. Pengolahan (Process System)

    Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama dalam mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut J Hutahaean (2015: 6-7),[6]“Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang” :

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (Open System).

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73),[7]“Data adalah sesuatu yang belum mempunyai penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika bahkan symbol-simbol lainnya yang bisa kita digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Menurut Aradea Yudha Prasetyo dan Ida Kusnawati Tj (2018:2),[8]“data adalah fakta dari suatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum di organisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti”.

Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwarya (2016:2167),[9]“Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, (2016:5) Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization. (Data Merupakan Pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi)”.

Menurut Martono dkk dalam Jurnal CCIT (2016:231), [10]“Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak terpengaruh serta langsung kepada pemakai”.

Menurut Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on International Journal of Computer Science Trends and Technology (2015:82),[11]”Data are any facts, number, or text that can be processed by a computer. Today organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”. “Data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda”.

Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambil keputusan.

Klasifikasi Data

Data dapat di klaisifikasikan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan sifat data.

    a. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur (measurable) atau dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan.

    b. Data kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat di analisis dalam bentuk bilangan atau angka. Data kualitatif merupakan gambaran mengenai objek dari penelitian.

  2. Berdasarkan sumber data

    a. Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari hasil pengamatan atau karya orang lain.

    b. Data eksternal adalah data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain. Data eksternal dikelompokan menjadi :

    1. Data eksternal primer (primary external data), yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau orang melakukan observasi atau pengumpulan data.

    2. Data eksternal sekunder (secondary external data), yaitu data yang diperoleh dari orang yang bukan melakukan observasi langsung , biasa juga disebut indirectly external data.

  3. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokan menjadi :

    a. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.

    b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut.

  4. Berdasarkan cara pengelompokannya, data dikelompokan menjadi :

    a. Data sensus yaitu data yang diperoleh dari populasi.

    b. Data yang diperoleh dari hasil sampel.

  5. Berdasarkan skala pengukurannya, dikenal dengan data ordinal, data interval, dan data rasio.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut M Toha dan Miyanto (2015:58), [12]“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

Menurut Jogiyanto dalam Eko Budi Setiawan (2016:1),[13]“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerina dan membutuhkannya”.

Menurut Agustinus Haryanta dkk (2017:88), [14]“informasi adalah data yang telah diklasifikasikan dan diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputuan”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki makna atau arti bagi penerimanya.

Kualitas Informasi

Menurut Delone McLean dalam Eko Budi Setiawan (2016:1), [15]“kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut” :

  1. Completeness

    Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan.

  2. Relavan (Relavancy)

    Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  3. Akurat (Accuracy)

    Informasi yang dihasilkan oleh system informasi harus akurat karena sangat berguna dalam hal pengambilan keputusan. Inforamsi yang akurat harus terbebas dari kesalahan-kesalahan.

  4. Tepat Waktu

    Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Format

    Maksudnya agar memudahkan penguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

Siklus Informasi

Menurut Rosmila dkk (2016:228),[16] “siklus informasi adalah data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model, model yang digunakan untuk mengolah data disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi)”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Aris Martono dkk (2017:73),[17] “definisi sistem informasi adalah suatu sistem yang didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34),[18] “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016:24),[19] “Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan”.

Menurut Harfizar dkk (2017),[20] “Sistem informasi adalah komponen-komponen yang membentuk sistem yang menghasilkan suatu informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi atau laporan”.

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kumpulan komponen dari informasi yang saling berhubungan untuk proses penciptaan dan pengaliran informasi. an”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2016:40),[21] “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali”.

Sebagai suatu sistem, maka keenam blok tersebut saling bersinergi dan berinteraksi untuk membentuk suatu kesatuan untuk mencapai target atau sasaran.Berikut merupakan penjelasan mengenai komponen sistem informasi :

  1. Blok Masukan

    Suatu input yang mewakili data yang dimasukan ke dalm system informasi. Input di sini termasuk ke dalam metode dn media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Mode

    Komponen ini terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan.

  3. Komponen output

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

  4. Komponen teknologi

    Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  5. Komponen hardware

    Hardware berperan penting sebagai media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Fungsinya sebagai tempat untuk menampung sumber data dan informasi untuk memperlancar serta mempermudah kerja dari sistem informasi.

  6. Komponen Software

    Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan informasi.

  7. Komponen basis data

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Organisasi berbasis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

  8. Komponen kontrol

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah. Apabila terlanjur terjadi kesalahan, dapat cepat diatasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Ahmad Kausar dkk dalam Journal PROSISKO (2015: 22),[22] “Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Menurut Romney dan Steinbart dalam buku Sri Mulyani (2016: 2), [23]“Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Rianti dan Pratama dalam jurnal ICIT (2018:2019),Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>“Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”. Artinya desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan, perancangan adalah pembuatan sistem baru atau pengembangan sistem yang telah ada dengan tujuan sistem yang baru dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada menjadi lebih baik lagi.

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa Sistem

Menurut Diah Puspitasari (2015:189),[24] “analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Menurut Jery Ariska dan M.Jazman (2016:131),[25] “analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, mengetahui dan memahami serta melakukan proses evaluasi yang baik atas permasalahan yang terjadi”.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhamad Harun (2017:115), [26]“analisis SWOT adalah gambaran tentang lingkungan internal Strengths dan Weekness serta lingkungan ekternal Opportunities dan Threath yang dihadapi oleh dunia usaha ataupun dunia pendidikan”.

Menurut Maimunah dkk. (2016:26), [27]“analisa SWOT adalah perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekutatan (Strength), kelemahan (Weekness), peluang (Opportunies) dam (Threats) dalam satu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akromin SWOT (Strengths, Weekness, Opportunities dan Threrats)”.

Keuntungan Dan Kerugian Analisa SWOT

Menurut Alan Sarsby (2016:3-4),[28] “ada beberapa keuntungan dan kekurangan menggunakan analisis SWOT” adalah sebagai berikut :

  1. Keunggulan, SWOT memiliki beberapa banyak kelebihan diantaranya adalah:

    a) SWOT mudah dimengerti, diagram sederhana dan tidak ada matematika.

    b) SWOT berlaku untuk banyak tingkatan dalam organisasi, dari individu, tim, unit bisnis atau divisi, dan strategi perusahaan.

    c) SWOT dapat diterapkan pada kedalaman yang berbeda, perawatan ringan untuk keadaan yang lebih sederhana, hingga penanganan yang sangat rinci untuk masalah yang lebih besar atau kompleks.

    d) SWOT sangat visual, sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya.

  2. Kekurangan, meski memiliki popularitas dan keunggulan di atas, SWOT memiliki beberapa kelemahan. Beberapa di antaranya meliputi:

    a) Menggunakan data berkualitas buruk termasuk anekdot, desas-desus, dan faktor-faktor yang dinyatakan sebagai generalisasi.

    b) Menggunakan data yang bias oleh persepsi, kepercayaan, tipe kepribadian dan preferensi.

    c) Tidak memisahkan unsur analisis pengumpulan data, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang konsekuen.

    d) Mudah untuk mengabaikan para pangeran yang mendasari yang mengarah pada faktor-faktor yang ditugaskan ke area analisis yang salah dan akibatnya menghasilkan strategi yang tidak benar.

Laporan Keuangan

Definisi Laporan Keuangan

Menurut PSAK No. 1 (2015: 1), [29]“Laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”. Laporan ini menampilkan sejarah entitas yang dikuantifikasi dalam nilai moneter.

Menurut Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim (2016:49)[30] dalam bukunya yang berjudul Analisis Laporan Keuangan, “Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya.”

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Menurut PSAK No.1 (2015:3)[31] adalah sebagai berikut: Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Posisi Keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya, Laporan Arus Kas atau Laporan Arus Dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografisserta pengungkapan perubahan harga.

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan pelaporan keuangan menurut Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim (2016:61)[32] dapat didefinisikan untuk membantu investor, kreditur, dan pihak-pihak lain menaksir besarnya, waktu (timing), serta tingkat ketidakpastian aliran kas suatu perusahaan.

Tujuan laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (2015:3) [32]adalah : Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan bagi para penyusun maupun pengguna laporan keuangan. Berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan yang dikemukakan oleh para ahli:

Menurut Hans Kartikahadi, dkk. (2016:29)[33] Laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan mempunyai beberapa keterbatasan :

  1. Laporan keuangan semata-mata merupakan potret atau rekaman sejarah yaitu tentang keadaan dan peristiwa masa lalu, dan tidak dapat digunakan sebagai bola kaca untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang bila tidak dilengkapi data dan informasi lain yang diperlukan untuk membuat analisis proyeksi masa depan.

    Akuntansi melakukan pencatatan, perhitungan, dan pelaporan dengan menggunakan satuan uang sebagai denominator atau alat ukur. Namun tidak semua hal dapat diukur dengan nilai uang dan nilai uang juga cenderung tidak stabil.

    Konsep dasar akuntansi keuangan ada kalanya tidak sejalan atau bertentangan dengan aspek hukum, misalnya konsep “makna lebih penting dari bentuk” (substance over from).

    Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan, yang dalam berbagai standar memperbolehkan beberapa alternatif metode akuntansi, yang menyebabkan laporan keuangan perusahaan yang berbeda, tidak selalu dapat diperbandingkan.

Konsep Dasar Penjuaalan

Definisi Penjualan

Penjualan menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2016:3)[34] Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.

Penjulan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yagn diusahakan untuk mengetahui daya tarik konsumen sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.

Istilah penjualan sering disamakan dengan istilah promosi. Sebenarnya penjualan hanya meliputi kegiatan pemindahan barang atau jasa, atau penggunaan penjual saja. Tidak terdapat kegiatan promosi yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Sifat kegiatan dan struktur pelaporan di dalam perusahaan dapat berbeda. Namun pada prinsipnya semua ditujukan untuk memudahkan tugas penjualan.

Jenis-Jenis Penjualan

Adapun jenis-jenis penjualan diantaranya yaitu :

  1. Trade Selling

    Merupakan suatu jenis penjualan yang dilakukan oleh pedagang kepada grosir, tujuan utamanya yaitu untuk dijual kembali

  2. Tehnical Selling

    Merupakan suatu cara atau usaha-usaha untuk menigkatkan penjualan dengan cara memberikan saran dan nasehat kepada konsumen atau pembeli akhir dari barang dan jasanya. Dalam hal yang satu ini wirausaha tersebut mepunyai tugas utama untuk mengidentifikasi dan juga menganalisa segala macam masalah yang dihadapi oleh pembeli lalu setelah itu menunjukan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan bisa mengatasi masalah konsumen dan pembeli.

  3. Missionary Selling

    Merupakan suatu bentuk wirausaha dimana pengusaha atau perusahaan berusaha untuk meningkatkan penjualannya dengan cara mendorong pembeli/konsumen untuk membeli produk atau jasanya. Dalam hal ini pengusaha atau perusahaan yang bersangkutan memiliki penyalur tersendiri dalam menyalurkan atau mendistribusikan produk atau jasanya.

  4. New Business Selling

    Merupakan suatu usaha-usaha untuk membuka transaksi baru dengan cara mengubah seorang calon konsumen menjadi konsumen.

Tujuan Penjualan

Dalam suatu perusahaan, kegiatan penjualan merupakan kegiatan yang paling penting karena dengan adanya kegiatan menjual tersebut terbentuklah laba yang dapat menjamin kontinuitas perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa semua perusahaan harus mengklasifikasikan suatu produk atau memberikan jasa sesuai permintaan penjualan.

Tujuan penjualan pada umumnya adalah untuk mencapai laba optimal dengan modal minimal. Namun untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus mempunyai saran dan visi tertentu.

Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Selain masalah produk, distribusi dan harga sebagai variable pemasaran yang lain juga harus dipertimbangkan. Dalam praktek, kegiatan penjualan dipengaruhi oleh beberapa factor sebagai berikut :

  1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

    Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersil atas barang dan jasa pada prinsipnya melibabtkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.

  2. Kondisi Pasar.

    Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat juga mempengaruhi kegiatan penjualannya.

  3. Modal

    Menjadi lebih sulit bagi penjualan barang apabila barang yang dijual belum dikenal oleh calon pembeli, atau jika lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dan membawa barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan adanya saran serta usaha, seperti : alat transportasi, tempat peragaan baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan.

  4. Kondisi Organisasi Perusahaan.

    Pada perusahaan besar, biasanya masalh penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Yuhefizar yang dikutif oleh Deni Ramdani dan Agus Suheri (2016:50),[35] “Website adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suaramaupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser”.

Jenis-Jenis Website

Menurut Maxmanroe (2018), [36]“menyatakan semua website dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu:

  1. Website statis ialah suatu halaman website yang tampilannya tidak berubah-ubah atau statis. Jadi jika pemilik website menginginkan untuk mengubah tampilan maka harus dilakukan secara manual, yaitu dengan cara melakukan pengeditan kode-kode struktur website-nya. Jenis website statis ini biasanya memiliki setidaknya 5 halaman (page) utama untuk dapat menjelaskan informasi mengenai website tersebut. Selain itu, website statis umumnya tidak memungkinkan untuk terjadinya interaksi langsung antara pemilik atau pengelola website dengan pengunjung di website tersebut. website statis adalah website perusahaan atau company profile.

  2. Website dinamis ialah jenis website yang dirancang khusus untuk bisa menampilkan update konten sesering mungkin. Website dinamis dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari sisi antar muka maupun dari sisi fiturnya. Website dinamis umumnya dirancang dengan konsep visual dengan kemampuan interaksi tinggi dengan penggunanya. Terdapat beberapa fitur yang dapat ditambahkan pada website dinamis anatara lain: kolom komentar, formulir pendaftaran, fitur live chatting, dan lainnya. Contoh dari website dinamis adalah blog atau juga website pribadi, situs e-commerce, berita dan lain sebaginya.

  3. Website interaktif ialah jenis website yang biasanya digunakan untuk tujuan berinteraksi dengan orang lain secara online. Umumnya pengguna website interaktif yaitu komunitas atau pengguna internet aktif.

Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Fatmawati (2016:34),[37] “Hyper Text Markup Language merupakan suatu bahasa yang dikenal oleh web browser untuk menampilkan informasi seperti , gambar, suara, animasi, bahkan video”.

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetyowati (2016:95),[38] “merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalm sebuah file yang dimagsudkan untuk penampilkan halaman pada web browser. Tag-tag memberitahukan browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap pada pengguna”.

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Maimunah dkk, (2017:4.5-1), “Dengan menggunakan UML seorang develop system dapat menghasilkan sebuah bagan yang didalamnya mendeskripsikan visi mereka mengenai sebuah sistem yang berisi format standar, mudah dipahami, juga mengadakan mekanisme untuk mempermudah dikomunikasikan dengan orang”.

Haryanta dkk, (2017:88), “UML juga bisa disebut dengan Bahasa visual yang berfungsi sebagai pemodelan dan komunikasi tentang sebuah sistem dengan memakai diagram serta teks – teks pendukung”.

Jenis-Jenis Unified Modelling Language (UML)

Menurut Abas Sunarya dkk (2018:1183), “Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

Menurut Martin Fowler dikutip oleh Dahlan Susilo dkk dalam Jurnal Gaung Informatika (2018:117), “Terdapat beberapa jenis-jenis dalam UML (Unified Modelling Language)”, beberapa jenis UML (Unified modeling Language) yaitu:

  1. Class Diagram

    Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

  2. Usecase Diagram

    Use Case diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, Use Case Diagram dibuat untuk memvisualisasikan atau menggambarkan hubungan antara Actor dan Use Case.

  3. Activity Diagram

    Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja, dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel.

  4. Sequence Diagram

    Sequence diagram adalah penjabaran behavior sebuah skenario tunggal. Sequence diagram menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case.

  5. Component Diagram

    Component merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di analis. Component terhubung melalui antarmuka yang digunakan dan dibutuhkan.

Tujuan Unified Modelling Language (UML)

Menurut M. Safii dalam Jurnal Sains Komputer dan Informatika (2017:98), “ada bebeapa tujuan dari penggunaan UML (Unified Modeling Language) yakni” :

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam bahasa pemodelan.

Definisi Database

Menurut Ruko Mandar (2017:25), “Database atau basis data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan bersama- sama pada suatu media”.

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan yang digunakan untuk prosedur seperti mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan yang tepat.

Konsep Dasar Programming Hypertext Processor (PHP)

Definisi Programming Hypertext Processor (PHP)

Menurut Anhar yang dikutip Aris, dkk dalam jurnal STMIK AMIKOM Yogyakarta (2016:4), “PHP singkatan dari Programming Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date)”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), “mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

Definisi MySQL

Menurut Santoso dan Yulianti dalam Jurnal SENIATI (2016:333), “MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL)”.

Menurut Kusuma Ardhana dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77), “MySQL merupakan turunan konsep utama dalam basis data, yaitu SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan input data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah”.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan sebuah software database yang dilengkapi dengan source code yang lebig sering digunakan dalam kalangan programmer web.

Definisi XAMPP

Menurut Riyanto dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:49), “XAMPP (X Apache MySQL PHP Perl) merupakan paket PHP dan Mysql berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”.

Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Dapat disimpulkan bahwa xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak maka tidak perlu lagi menginstal perangkat lunak seperti PHP, MySQL, Apache, PhpMyAdmin, dan lain-lain secara manual.

Definisi Testing

Menurut Indrawan Febriyanto dan Erik hadi Saputra yang dikutif dari Nidhra dan Dondeti (2015:2), “pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu software. Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan”.

Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat tersebut pengujian software adalah proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat eksekusi program.

Definisi Elisitasi

Pengertian Elisatasi

Menurut Suryana, dkk dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:18), “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27), “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Literature Review

Menurut Sugiyono (2013:240), “Studi pustaka merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk dokumen. Studi pustaka bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijkan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya, foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.”

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Berikut beberapa Literature Review yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya sesuai dengan judul penelitian Kuliah Kerja Praktek ini:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Yohan Hariyanto - STMIK Raharja Tangerang (2008) penelitian ini berjudul “Perancangan Program Aplikasi Penjualan Air Conditioner (AC ) berbasis PHP dan MySQL di CV.Karya Djaya Rejeki”. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan dengan maksud membantu perusahaan dalam kelancaran proses penjualan yang selama ini sudah berjalan dengan baik namun pengolahan data transaksi masih menggunakan beberapa dokumen penjualan seperti kwitansi, faktur dan lain sebagainya. Dokumen tersebut diarsip terkadang sesuai tanggal transaksi namun terkadang mulai acak sehingga mempengaruhi proses pembuatan laporan penjualan diakhir bulan. Sistem yang diusulkan adalah membuat sebuah system informasi berbasis web yang digunakan secara lokal untuk kelancaran transaksi penjualan pada perusahaan ini.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Endaryono Wibowo (2012) STMIK Raharja Tangerang. Yang berudul “Perancangan sistem informasi penjualan berbasis web pada PT. Total building Intext Company”. Website ini dibuat adalah kurang efektifnya sarana media informasi di PT. Total building Intext Company, khususnya dalam penyampaian informasi tentang produk atau pun informasi tentang PT. Total building Intext Company itu sendiri dan saat ini transaksi pembelian masih dilakukan manual atau konsumen harus mendatangi langsung ke PT. Total building Intext Company, oleh karena itu maka dituangkanlah media atau sistem penyebaran informasi PT. Total building Intext Company secara online menggunakan PHP dan MySQL.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Tajudin (2013) STMIK Raharja Tangerang. Dengan judul “Perancangan Sistem Informasi E-Commerce Pada SANDI KOMPUTER Tangerang”. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya pelayanan pada costumer sehingga dapat berdampak pada indikasi omset yang menurun. Oleh sebab itu penulis mengusulkan dan merancang sistem informasi penjualan berbasis web dinamis diharapkan ke seluruhan sistem penjualan sehingga dapat menyajikan informasi dengan mudah, cepat, tepat dan akurat dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi costumers dan dapat memperluas area pemasaran serta adanya penyimpanan dan pengolahan data yang jelas tentang transaksi penjualan yang dilakukan bagi perusahaan.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh RAHARDJA, Untung dkk (2018) yang berjudul “Pemanfaatan RinfoSheet Sebagai Media Informasi Laporan Penjualan Barang pada Raharja Internet Café”. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, [S.l.], v. 12, n. 1, p. 65-74, juli 2018. ISSN 2580-8397. Raharja Internet cafe (RIC) merupakan tempat pelayanan di Perguruan Tinggi Raharja yang dikhususkan untuk membantu kegiatan perkuliahan Mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja. Laporan penjualan barang pada RIC merupakan informasi yang sangat dibutuhkan guna kelancaran usaha. Namun RIC masih menggunakan Microsoft Excel dalam melakukan penginputan laporan, yang mana laporan tidak dapat tersimpan secara otomatis sehingga memungkinkan data yang sedang di input hilang, kemudian pada saat akan memberikan laporan penjualan kepada manager harus di cetak/printout terlebih dahulu, tentunya hal ini sangat tidak efektif karena akan mengakibatkan penumpukan kertas. Oleh karena itu, diperlukannya pemanfaatan RinfoApps yaitu RinfoSheet, sebuah fasilitas pengolah angka dan data dimana pengguna dimudahkan untuk membuat dan berbagi data di web dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja, baik melalui komputer, smartphone maupun tablet.

  5. Penelitian yang dilakukan Purwaningsih Purwaningsih, Tri Anggraeni Kusumastuti, Bambang Sumiarto, Bambang Sumiarto (2019) yang berjudul “Financial Feasibility Analysis Of Parasitiasis Calves Treatment On Cattle Breeding Of Smallholder In Magelang Regency Central Java Province” Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan finansial pengobatan parasitiasis untuk anak sapi di peternakan petani kecil di Kecamatan Piji, desa Podosoko, Kabupaten Magelang. Petani diambil sengaja, mengingat tujuan mereka tujuan ereka menjaga ternak (pembibitan). Delapan betis parasite gastrointestinal yang terinfeksi secara alami dipilih berdasarkan pertimbangan keseragaman usia (4 bulan) keturunan Limousin-PO (LimPO) pria 120-125 kg berat badan.

  6. Penelitaian yang dilakukan Barawi, Indra, Haki. L (2019) yang berjudul “The Prospect Of Agroindustry Development In Kakao Unggul Cooperation In Tanah Luas SUB District, North Aceh District Of Indonesia”. Kajian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat keuntungan, tingkat kelayakan usaha dalam hal ketersediaan bahan baku, aspek pemasaran dan analisa aspek keuangan. Secara deskriptif, studi ini menjelaskan ketersediaan bahan baku, prospek pasar dan strategi pemasaran sementara analisis kuantitatif biaya dihitung, produksi, harga jual, pendapatan dan keuntungan dan analisis kelayakan usaha dari keuangan aspek bisnis.

  7. Penelitian yang dilakukan C. L. Hepyan dkk (2013) yang berjudul “Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Penjualan Obat Pada Apotek Mulya Abadi”. Tujuan penelitian ini untuk merancang aplikasi perangkat lunak pada sub sistem penjualan obat di apotek mulya abadi dilakukan sebagai upaya untuk menghasilkan informasi mengenai penjualan obat yang akurat, tepat pada waktunya dan relevan serta menyediakan laporan-laporan penjualan dengan mudah dan tepat pada waktunya. Penggunaan Rekayasa Perangkat Lunak Aplikasi Penjualan Obat Pada Apotek Mulya Abadi ini dapat membantu kasir dalam mengelola penjualan obat dan pembuatan laporan-laporan, selain itu rekayasa perangkat lunak aplikasi ini juga dapat dengan mudah menghasilkan laporan-laporan mengenai informasi penjualan obat perhari dengan akurat, tepat, relevan sesuai yang diharapkan dan mempercepat proses penjualan obat sehingga memuaskan konsumen dalam hal penjualan obat.

  8. Penelitian yang dilakukan Rejeki Artati R.S, Utomo P.A (2011) yang berjudul “Perancangan da Pengaplikasian Sistem Penjualan pada Distro Smith Berbasis E-Commere”. Persaingan bisnis distro di kota semarang semakin ketat. Smith adalah salah satu distro yang baru berdiri sejak tahun 2010 di Semarang. Mekanisme sistem penjualan pada distro smith sekarang masih menggunakan sistem konvensional, dimana konsumen harus datang langsung ke distro. Dengan adanya Aplikasi E-commerce pada Distro Smith Semarang diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian produk tanpa harus datang ke tempatnya, serta memperluas pemasaran dan meningkatkan costumer loyality. Distro ini dikembangkan dengan SDLC (System Development Life Cycle) dan software yang digunakan untuk merancang dan mendesain Aplikasi E-commerce yaitu bahasa pemrograman PHP, text editor Macromedia Dreamweaver 8, Database MySQL dan Adobe Photoshop CS4. Aplikasi ini juga dapat menghasilkan informasi produk yang dijual, serta menyajikan laporan-laporan yang ditujukan kepada pimpinan (manajer) diantaranya: laporan produk, laporan member, laporan order, dan laporan penjualan.

  9. Penelitian yang dilakukan M. Muslihudin (2017) pada penelitian jurnalnya yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan Batik Basurek Berbasis Web Pada Basurek Collection Bengkulu” Batik Basurek itu sendiri adalah batik khas dari Bengkulu. Peranan internet bagi penjualan batik basurek ini akan berdampak positif bagi pengerajin batik yang ada di Bengkulu. Tujuan dari penelitian jurnal ini adalah memberikan informasi seputar batik basurek dan meningkatkan pemasaran batik melalui web untuk menambah pendapatan dari target penjualan.

  10. Penelitian dilakukan oleh Siregar (2017) yang berjudul “Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Pakaian Pada Galoenk Distro Pematagsiantar”. Galoenk Distro merupakan sebuah toko yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian di kota Pematangsiantar. Pengolahan data penjualan barang pada Galoenk Distro masih dilakukan dengan mencatat transaksi secara manual pada faktur penjualan dan buku kas, sehingga pengontrolan stok pakaian maupun proses pembuatan laporan kurang efisien. Perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan pakaian ini dilakukan untuk mengatasi kurang efisiennya pengolahan data pembelian dan penjualan pada toko tersebut. Sistem informasi ini memberikan kemudahaan dalam pengolahan data transaksi penjualan dan pembelian serta meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam pencatatan data pembelian dan penjualan per periode, sehingga menghasilkan laporan penjualan dan pembelian yang lebih tepat dan akurat.



      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Butik Sahila

      Sahila Textile & Tailor adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang textile dan tailor yang di dirikan oleh Daulat dan berdiri pada bulan Oktober 1997 di JL. Fatmawati Raya, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta.

      Sahila juga merupakan salah satu tempat penyedia bahan textile sekaligus penyedia jasa pelayanan untuk menjahit atau biasa disebut Tailor yang saat ini memiliki 5 cabang dan berpusat di Supermall Karawaci.

      Sahila Textile & Tailor memiliki lingkup usaha utamanya di bidang textile dan tailor, disamping itu lingkup usaha pendukungnya adalah menyediakan perlengkapan pakaian lainnya, antara lain ikat pinggang, Suspender, dan Dasi.

      Visi Misi Perusahaan

      Visi

      Kepuasaan pelanggan adalah prioritas kami.

      Misi

      1. Menjual berbagai jenis pakaian dan busana dengan harga terjangkau.
      2. Menjamin kualitas terbaik bagi produk - produk yang kami sediakan. Karena semua produk yang tersedia sudah melalui pengecekan kualitas secata detail, dari jenis bahan, kerapihan jahitan dan lain-lain.
      3. Berani bersaing secara kompetitif dengan butik lainnya karena harga relative lebih murah, namun tidak mengurangi kualitas dan pelayanan yang kami berikan.
      4. Memberikan peluang kerja bagi masyarakat agar dapat menyambung hidup bagi keluarga.

      Logo Perusahaan

      Setiap perusahaan memiliki suatu ciri ataupun logo yang dimaksudkan sebagai merek usaha perusahaan tersebut. Adapun logo yang dimiliki oleh Sahila Textile & Tailor adalah sebagai berikut:


      Gambar 3.1 Logo Sahila


      Logo tersebut memiliki arti yang sangat penting, Gambar Ladam/Sepatu Kuda memiliki arti dari sebuah kaki kuda yang terus berlari dimana kita harus terus berlari dalam artian kita harus bekerja keras jika ingin mencapai sebuah kesuksesan, sedangkan SL yang berada di tengah Ladam/ Sepatu Kuda singkatan dari Sahila, dan Sahila sendiri berasal dari kata Sahila dan Lawis yaitu kedua anak dari Daulat K.

      Struktur Organisasi Perusahaan


      Gambar 3.2 : Bagan Struktur Organisasi


      Dari gambar tersebut, untuk perihal terkait manejemen sumber daya manusia yaitu, Bagian keuangan, Admin, dan Desainer dikelola oleh Menejer langsung yang juga dibawahi oleh owner atau pemilik secara langsung.

      Fasilitas Sahila


      Gambar 3.3 : Butik Sahila



      Gambar 3.4 : Gudang Bahan Sahila 1



      Gambar 3.5 : Gudang Bahan Sahila 2



      Gambar 3.6 : Model Busana Sahila



      Gambar 3.7 : Lobby pelayanan



      Gambar 3.8 : Fasilitas sahila


      Tugas dan Tanggung Jawab

      Berdasarkan struktur organisasi Sahila Jakarta, pada setiap bagian memiliki tugas dan tanggungjawab masing - masing yaitu :

      1. Owner atau pemilik
        1. Tugas Owner atau Pemilik

          Mengawasi seluruh karyawan Sahila serta dapat menganalisa strategi pemasaran agar Sahila mampu bersaing secara kompetitif oleh usaha lain.

        2. Tanggungjawab Owner atau Pemilik
          1. Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, serta mengendalikan seluruh kegiatan operasional yang berkaitan dengan proses kerja pada Sahila Textile & Tailor Kota Jakarta.
          2. Membina kesejahteraan dan kerjasama yang baik kepada seluruh pegawai Sahila Textile & Tailor Kota Jakarta.
      2. Manejer
        1. Tugas Menejer
          1. Menyelenggarakan fungsi pelaksanaan administrasi secara menyeluruh.
          2. Membagi tugas dan tanggungjawab, menggerakkan, mengarahkan, membimbing serta mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepada bawahannya.
        2. Tanggungjawab Menejer
          1. Melaporkan dan tanggungjawab atas laporan kinerja selama kurun waktu tertentu kepada Owner Sahila Textile & Tailor Jakarta.
          2. Membuat dan menyusun konsep dasar perumusan kebijakan di bidang administrasi.
      3. Bagian Keuangan
        1. Tugas Bagian Keuangan
          1. Menyusun perencanaan anggaran, pengelolaan administrasi keuangan, pelaporan keuangan, pertanggungjawaban keuangan serta mengevaluasi besar kecilnya anggaran untuk kurun waktu tertentu.
          2. Menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan unit kerja lainnya.
        2. Tanggungjawab Bagian Keuangan
          1. Memberikan masukan konstruktif berdasarkan hasil evaluasi anggaran yang berjalan kepada Administrasi untuk kepentingan pengambilan kebijakan.
          2. Memberikan petunjuk tata laksana bidang keuangan kepada bawahan secara lisan maupun tulisan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang menyangkut bidang keuangan.
      4. Bagian Admin / Administrasi
        1. Tugas Admin
          1. Menyusun perencanaan administrasi, pengelolaan, pelaporan, pertanggungjawaban serta evaluasi seluruh kegiatan pada bidang administrasi.
          2. Menjalin relasi dengan baik antar bidang atau unit kerja lain.
        2. Tanggungjawab Admin
          1. Memberikan masukan konstruktif berdasarkan hasil evaluasi administrasi yang berjalan kepada Bagian Keuangan untuk kepentingan pengambilan kebijakan.
          2. Menjamin berjalannya SOP pada bidang administrasi.
          3. Mengupdate dan memberikan petunjuk tata laksana pada proses administrasi terkait bidang administrasi.
      5. Desainer
        1. Tugas Desainer
          1. Menciptakan desain dasar dan kemudian menerjemahkan visi yang awalnya hanya di pikiran, menjadi suatu hasil karya seni yang bias dilihat secara visual
          2. Menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan unit kerja lainnya.
        2. Tanggungjawab Desainer
          1. Memberikan masukan konstruktif berdasarkan hasil evaluasi perancangan atau model yang dibuat kepada untuk kepentingan pengambilan kebijakan.
          2. Memberikan petunjuk tata laksana bidang desain kepada bawahan secara lisan maupun tulisan.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Analisa prosedur sistem yang berjalan saat ini di bagian penjualan pada Butik Sahila Jakarta, semuanya masih menggunakan form data pemesanan sebagai media dalam pencatatan dan pengolahan dari laporan pemesanan tersebut. Berikut prosedur yang berjalan yaitu meliputi:

      1. Pelanggan datang ke Sahila untuk melihat katalog bahan, model baju dan barang lainnya.
      2. Pelanggan mengisi buku tamu dan form pembelian yang disediakan oleh Admin.
      3. Admin menerima Form pesanan dari pelanggan untuk dilakukan input data.
      4. Selanjutnya Admin meninput data pesanan ke dalam sistem.
      5. Kemudian Admin mencetak faktur tagihan.
      6. Selanjutnya faktur tagihan diserahkan kepada pelanggan beserta kwitansi pembayaran pelanggan yang membayar secara cash.
      7. Admin melakukan rekap bukti transaksi yang nantinya akan di jadikan laporan kepada Manajer penjualan setiap hari nya.

      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

      Untuk mengetahui rancangan sistem yang berjalan pada bagian penjualan Sahila Kota Jakarta, peneliti menggunakan Unified Modeling Languange (UML) sebagai bahan untuk menjelaskan alur sistem yang berjalan saat ini dengan berorientasikan objek.

      Usecase Diagram

      Diagram Use Case yang berjalan dalam pengolahan data laporan pemesanan pada bagian penjualan Butik Sahila Jakarta saat ini yaitu

      Gambar 3.9 : Usecase Diagram Penjualan dan Laporan Penjualan Butitk Sahila

      Berdasarkan gambar Usecase Diagram Penjualan pada Sahila yang berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Penjualan sekaligus Laporan penjualan yang terjadi pada Butik Sahila Jakarta.
      2. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Customer, Admin, dan Manajer (yang melakukan transaksi dalam nominal kecil).
      3. 6 Usecase yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, antara lain : Datang ke Sahila, Memilih model busana, Mengisi buku tamu dan form pesanan, Input data customer dan pesanan, Pembayaran, dan Rekap Transaksi.

      Activity Diagram

      Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan saat ini.

      Gambar 3.10 : Activity Diagram

      Berdasarkan gambar Activity Diagram Penjualan pada Sahila saat ini terdapat :

      1. 1 initial Node, objek yang diawali
      2. Terdapat 3 swinline yaitu Customer, Admin, dan Manajer.
      3. 6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi suatu aksi.
      4. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

      Sequence Diagram

      Diagram sekuen merupakan gambaran dari kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan diterima antar objek. Adapun sekuen yang berjalan pada sistem saat ini adalah sebagai berikut.

      Gambar 3.11 : Sequence Diagram

      Berdasarkan gambar Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini, terdapat :

      1. 6 Life Line antarmuka yaitu Sahila, Buku Tamu & Pesanan, Data Customer & Pesanan, Pembayaran, Rekap Bukti Transaksi.
      2. 3 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya Customer, Admin, dan Menejer.
      3. 8 Message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan aktor ialah Datang ke Sahila, Mengisi buku tamu & pesanan, Menyerahkan Buku Tamu & Pesanan, Input Data Customer & Pesanan, Melakukan Pembayaran, Rekap Bukti Transaksi diserahkan kepada Menejer.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Analisa Batasan Sistem

      Setiap sistem pasti memiliki batasan yang memisahkan antara sistem dengan lingkungan luarnya. Sesuai dengan permasalahan yang diambil oleh peneliti, bahwa hal yang akan dibahas adalah mengenai permasalahaan sistem pemesanan di Sahila Textile & Tailor Kota Jakarta. Permasalahan yang diambil yaitu mengenai Proses Penjualan sekaligus penyajian data laporan penjualan.

      Metode Analisa Sistem

      Analisa SWOT

      Setelah melakukan aktivutas yang ada di bagian penjualan Sahila Textile & Tailor Kota Jakarta, maka inilah hasil analisa tersebut :

      1. Strength atau Kekuatan.
        • Sahila memiliki reputasi yang baik di bidang yang ditekuni.
        • Sahila sangat fleksibel dalam menangani kasus dan permintaan dari pelanggan (customer).
        • Sahila sangat memperhatikan semua permintaan serta kebutuhan pelanggan.
        • Sahila dapat memberikan respon yang cepat untuk tiap-tiap permintaan pelanggan tanpa harus melalui alur birokrasi yang panjang.
      2. Weakness atau Kelemahan
        • Lemahnya kemampuan yang dimiliki kayawan Sahila dalam bidang-bidang tertentu.
      3. Opportunities atau Peluang
        • Adanya dukungan dari pemerintah bagi perusahaan lokal seperti Sahila.
        • Sektor yang sahila tekuni mengalami kenaikan.
      4. Threats atau Ancaman
        • Perubahan strategi dari pesaing sehingga mengancam posisi Sahila di pasaran.
        • Perkembangan teknologi diluar kemampuan Sahila yang terlalu cepat di pasaran, sehingga mengakibatkan Sahila terlambat dalam mengadopsinya.

      Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT

      1. Faktor Internal (Strength dan Weakness)

        Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua poin yaitu kekuatan dan kelemahan. Keduanya akan berdampak lebih baik dalam sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan.

        Dengan demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan meberikan hasil penelitian yang jauh lebih baik. Adapun bagian-bagian dari faktor internal itu sendiri ialah :

        1. Sumber daya yang dimiliki
        2. Keuangan atau finansial
        3. Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
        4. Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)
      2. Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

        Merupakan faktor dari luar entitas, di mana faktor ini tidak secara langsung terlibat pada apa yang sedang diteliti dan terdiri dari dua poin yaitu ancaman dan peluang.

        Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan memberikan data yang harus dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga menghasilkan strategi untuk menghadapinya. Beberapa poin yang termasuk pada faktor eksternal ialah :

        1. Tren dikalangan masyarkat
        2. Budaya, sosial politik, ideology, perekonomian
        3. Sumber-sumber permodalan
        4. Peraturan pemerintah
        5. Perkembangan teknologi
        6. Lingkungan

      Evaluasi dan Perencanaan (Evaluation & Planning)

      Analisa evalusai dan perencanaan merupakan analisa terakhir yang merupakan evaluasi dari analisa swot, setalah melakukan perencanaan dan tindakan yang harus dirubah maka banyak ide-ide baik yang dapat meningkatkan faktor nilai pelayanan. Ide-ide tersebut dapat disalurkan melalui :

      1. Adanya pelatihan terhadap karyawan bagian penjualan baik Admin ataupun Staff mengenai laporan penjualan dan pemesanan yang sesuai dengan standar yang berlaku.
      2. Meningkatkan sistem yang ada dengan membuat SOP yang lebih rinci terhadap setiap pekerjaan yang ada dalam bagian penjualan.
      3. Mengembangkan sistem yang sekarang masih semi komputer atau dapat dikatakan manualisasi menjadi sistem yang terintegrasi secara komputer untuk seluruh pekerjaan bagian penjualan khususnya dalam penyusunan laporan penjualan yang dapat meminimalisir terjadinya kesalahan dan tentunya dapat membantu dalam bekerja yang lebih efektif dan efisien.

      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      Analisa Masukan

      Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format, dan Keterangan. Berikut analisa masukan dari sistem yang berjalan:

      1. Nama Masukan : Buku Tamu

        Fungsi : Sebagai daftar tamu yang datang

        Sumber : Bagian Admin

        Frekuensi : Setiap mendatangi dan melakukan pesanan

        Keterangan : Tanggal datang Pelanggan, Nama Pelanggan, Nomer HandPhone, Alamat Pelangan.

      2. Nama Masukan : Form Pemesanan

        Fungsi : Sebagai data pemesanan barang

        Sumber : Bagian Admin

        Frekuensi : SSetiap melakukan pemesanan barang

        Keterangan : Tanggal, Nama lengkap Pelanggan, Nomer Hp., Alamat Pelanggan, Jenis Pesanan, Model yang dipilih, Tanggal perjanjian barang pesanan jadi, Jumlah Pesanan, Metode Pembayaran.

      3. Nama Masukan : Faktur Tagihan

        Fungsi : Sebagai bukti transaksi pemasukan atas pembelian yang dilakukan oleh pelanggan

        Sumber : Bagian Admin

        Frekuensi : Setiap terjadi pemesanan oleh pelanggan

        Keterangan : Nomor Faktur, Nama Barang, Profil Perusahaan, Alamat Pembeli, Jumlah Barang, Harga Barang, Total Bayar.

      4. Nama Masukan : Kwitansi Pelunasan

        Fungsi : Bukti transaksi pemasukan kas

        Sumber : Bagian Admin

        Frekuensi : Setiap adanya transaksi

        Keterangan : Rincian Transaksi, Total Bayar, Tanggal

      5. Nama Masukan : Data Pelanggan & Pemesanan

        Fungsi : Data pesanan

        Sumber : Bagian Admin

        Frekuensi : Setiap awal bulan (Stock Opname)

        Keterangan : Nama pelanggan, Nama barang pesanan, Jumlah pesanan, Jenis Pesanan, Tanggal perjanjian, Metode pembayaran.

      6. Nama Masukan : Data Rekap Bukti Transaksi

        Fungsi : Data pemasukan kas dan pengeluaran barang

        Sumber : Bagian Admin

        Frekuensi : Setiap awal bulan (Stock Opname)

        Keterangan : Stok awal, jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran, stok akhir.

      Analisa Proses

      Menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan. Berikut analisa proses dari sistem yang berjalan :

      1. Nama Proses  : Proses Penginputan Data Customer dan Pesanan

        Masukan : Buku Tamu, Form Pemesanan

        Keluaran : Laporan Pemesanan, Laporan Pemasukan

        Ringkasan proses :Proses ini dari pencatatan, pengolahan, dan penyusunan laporan pemesanan dari seluruh masukan yang ada untuk dijadikan laporan pesanan dengan menggunakan Ms. Excel dan form manual sebagai media pemrosesnya

      Analisa Keluaran

      Berisi semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu. Berikut analisa keluaran dari sistem yang berjalan :

      1. Nama Keluaran  : Lembar Data Customer & Pesanan

        Fungsi : Sebagai bukti kesesuaian rekap data customer dan rekap data pesanan.

        Media : Kertas

        Rangkap : 1 lembar

        Distribusi : Sebagai arsip untuk bukti pemesanan

      2. Nama Keluaran  : Laporan Rekap Faktur Tagihan

        Fungsi : Sebagai bentuk penagihan terhadap customer dalam suatu periode

        Media : Kertas

        Rangkap : 2 rangkap

        Distribusi : 1 rangkap untuk arsip keuangan, dan 1 rangkap lainnya untuk disimpan oleh admin sebagai pertanggung jawaban kepada Menejer dan Owner Sahila Kota Jakarta.

      3. Nama Keluaran  : Laporan Rekap Kwitansi Pelunasan

        Fungsi : Bukti adanya pemasukan barang secara historikal dalam satu periode

        Media : Kertas

        Rangkap : 1 rangkap

        Distribusi : Arsip Bagian keuangan

      4. Nama Keluaran  : Laporan Rekap Bukti Transaksi

        Fungsi : Sebagai bentuk pertanggung jawaban admin kepada Menejer dan Owner Sahila pada satu periode tertentu.

        Media : Kertas

        Rangkap : 1 rangkap

        Distribusi : Arsip bagian keuangan

      Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

      Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

      Konfigurasi perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan sebagai berikut :

      1. Processor : Intel (Core i5) Pentium (R) CPU G2030T
      2. Monitor  : BenQ G615HDPL
      3. Mouse : USB Optical Mouse
      4. Keyboard : Asus Night Blue
      5. RAM : 4 GB
      6. Harddisk  : 1000 GB
      7. Printer  : Epson L-360

      Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

      1. Microsoft Office 2010
      2. Google Chrome dan Mozilla Firefox
      3. Acrobat Reader DC

      Hak Akses (Brainware)

      1. Staff atau admin Sahila Textile & Tailor Jakarta yang berwenang.
      2. Manajer Sahila Textile & Tailor Jakarta
      3. Karyawan

      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang dihadapi

      Permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang telah dijabarkan di BAB I yang akan di bahas yaitu :

      1. Bagaimana sistem yang berjalan pada Butik Sahila Jakarta? Sistem yang berjalan di butik Sahila masih manual, sehingga dalam pengerjaan nya sering kali ditemukan Human error, dan tidak efisien dari segi penggunaan kertas. Sehingga diusulkan menggunakan sistem yang terkomputerisasi guna mengurangi human error atau kesalahan penginputan data terutama dalam hal penjulan di Butik Sahila Jakarta.
      2. Apa saja kendala yang dialami dalam sistem pengolahan dan penyajian data laporan penjualan yang berjalan di Butik Sahila Jakarta? Sistem pengolahan data laporan penjualan yang telah diterapkan di bagian Penjualan Butik Sahila Jakarta saat ini sudah baik dan sudah mencoba untuk merubah pola dari manualisasi menuju komputerisasi pada proses penyusunannya, namun hal tersebut belum dapat dikatakan sistem yang terkomputerisasi secara keseluruhan, karena masih menggunakan Ms. Excel sebagai media dalam proses pencatatan dan penyusunannya serta masih banyaknya kekurangan dan kendala dalam proses pengerjaannya, seperti belum terintegrasi secara otomatis keseluruhan kegiatan yang ada di bagian penjualan dan masih terjadinya human error dalam proses pengerjaanya.
      3. Bagaimana merancang usulan sistem pengolahan dan penyajian data laporan penjualan yang relevan di Butik Sahila Jakarta? Menggunakan sistem yang terintegrasi dan sistem yang mampu meningkatkan efektifitas serta efisiensi di Butik Sahila Jakarta.

      Alternatif Pemecahan Permasalahan

      Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem pelayanan yang berjalan saat ini, peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahaan yang dihadapi, yaitu antara lain :

      1. Membuat aplikasi Sistem Laporan Penjualan untuk Butik Sahila Jakarta berbasis Website yang terintegrasi secara komputerisasi sehingga data dapat diakses oleh komputer lain dan terhubung dengan database yang sama tanpa perlu copy paste file laporan untuk melihat informasi posisi keuangan organisasi yang tentunya mempermudah Bagian Keuangan lebih mudah dalam proses pemeriksaan dan pengawasan dalam penyusunan laporan keuangan dan laporan penjualan yang dihasilkan dapat di eksport kedalam bentuk Ms. Excel atau PDF.
      2. Sistem yang dibuat harus terintegrasi semua proses yang berkaitan dengan laporan penjualan seperti Buku tamu, Form pemesanan, dan Stok Bahan.
      3. Dengan melakukan analisis di Butik Sahila Jakarta, sehingga muncul ide / usulan system yang terintegrasi dan mampu menigkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengolahan data dan penyajian laporan keuangan guna mempermudah serta mempercepat setiap pengerjaan yang dilakukan khususnya pada bagian penjualan di Butik Sahila Jakarta.

      User Requirement

      Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap Menejer mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:

      Tabel 3.1 : Tabel Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi :

      1. M : Mandatory
      2. D : Desirable
      3. I : Inessential

      Tabel 3.2 : Tabel Elisitasi tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) di kolom TOE harus dieliminasi.

      Keterangan:

      </div>
      1. T (Technical) - H (High)
      2. O (Operational) - M (Middle)
      3. E (Economic) - L (Low)

      Tabel 3.3 : Tabel Elisitasi tahap III

      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan. :

      Tabel 3.4 : Tabel Final Draft Elisitasil

      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Berdasarkan analisis serta penelitian yang telah dilakukan penulis pada sistem yang berjalan di Penjulan Butik Sahila Jakarta, maka selanjutnya akan dibahas tahap dalam merancang sistem yang akan diusulkan. Adapun sistem yang diusulkan akan lebih memperudah karyawan penjualan dalam menginput data penjualan dan menyajikan laporan penjualan secara terkomputerisasi karena sebelumnya hanya menggunakan cara konvensional yaitu menggunkan kertas form.

      Dalam proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan ketelitian karena harus meminimalisir terjadinya human error sedini mungkin, dengan adanya sistem terkomputerisasi akan lebih cepat proses penginputan dan penyajian laporan penjualan yang dibutuhkan oleh Menejer dan dapat terintegrasi secara langsung dengan database. Selanjutnya, untuk merancang system yang diusulkan penulis menggunakan program Visual Paradigm for UML 13.2 Comunity Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

      Prosedur Sistem Usulan

      1. Admin

        Admin dapat melakukan segala aktivitas secara keseluruhan dalam mengakses system penjualan.

        1. Admin dapat login
        2. Admin menginput data customer
        3. Admin dapat view data customer
        4. Admin menginput data pesanan customer
        5. Admin dapat view data pesanan customer
        6. Dapat view dapata laporan bulanan
        7. Dapat logout
      2. Menejer

        Menejer dapat melakukan aktivitas dalam sistem antara lain :

        1. Menejer dapat login
        2. Menejer dapat view data customer
        3. Menejer dapat view data penjualan
        4. Menejer menyetujui atas pembelian customer
        5. Dapat view data laporan penjualan mingguan
        6. Dapat logout

      Diagram Rancangan Sistem Usulan

      Use Case Diagram Sistem Usulan

      Diagram usecase yang diusulkan pada sistem laporan penjualan adalah sebagai berikut :

      Use Case Diagram Sistem Usulan

      Gambar 4.1 : Usecase Diagram Sistem Usulan

      Berdasarkan gambar 4.1 Usecase diagram sistem usulan terdapat :

      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh usulan
      2. 3 (tiga) actor, yaitu Customer, Admin dan Menejer
      3. 10 (sepuluh) usecase yang dilakukan actor tersebut diantaranya : customer dating ke sahila, pilih model busana, costomer mengisi data diri dan pesanan, admin input data costomer dan pesanan, cetak faktur tagihan, acc faktur tagihan, Pembayaran, admin rekap bukti transaksi, admin input laporan penjualan, admin rekap data customer, penjualan dan laporan penjualan.
      4. 2 (dua) extend yang terdiri dari : cash dan transfer


      Activity Diagram Sistem Usulan

      Activity Diagram Sistem Admin Usulan

      Gambar 4.2 Activity Diagram Admin Sistem Usulan

      Bedasarkan gambar 4.2 Activity Diagra Sistem Usulan terdpat :

      1. 1 (satu) initial node, yang mengwali objek.
      2. 31 (tiga puluh satu) action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.
      3. 1 (satu) decision node, yang menjelaskan terjadinya dua kemungkinan pada action login.
      4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.

      Activity Diagram Sistem Menejer Usulan

      Gambar 4.3 Activity Diagram Menejer Sistem Usulan

      Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram Menejer Sistem Usulan terdapat :

      1. 1 (satu) initial node, yang mengawali objek
      2. 25 (dua puluh lima) action none, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan
      3. 1 (satu) decision node, yang menjelaskan dua kemugkinan proses
      4. 1 (satu) final node, yang mengakhiri objek.


      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Sequence Diagram Admin Sistem Usulan

      Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin Sistem Usulan.

      Berdasarkan Gambar 4.4 Sequence Diagram Admin Sistem Usulan terdapat :

      1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin
      2. 8 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktivitas yang sedang terjadi atau kegiatan yang dilakukan oleh Actor.
      3. 7 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.

      Sequence Diagram Menejer Sistem Usulan

      Gambar 4.5 Sequence Diagram Menejer Sistem Usulan.

      Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram Menejer Usulan terdapat :

      1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Menejer.
      2. 7 Message spesifikasi dari komunikasi anta robjek yang memuat informasi dari aktivitas yang sedang terjadsi atau kegiatan yang dilakukan oleh Actor.
      3. 6 Lifeline mengidentifikasikan kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.


      Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data adalah sebuah pengambaran basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan, berikut adalah rancangan basis data dalam bentuk class diagram.

      Gambar 4.6 Class Diagram Sistm Usulan

      Bedasarkan Class Diagram Sistem Usulan, terdapat :

      1. 4 (empat) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama, yaitu User, Penjualan, Barang, dan Kartu Stok.
      2. 3 (tiga) Assocation, hubungan antar objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

      Spesifikasi Basis Data

      Pada rancangan struktur basis data ini, akan di tunjukan mengenai tabel-tabel yang digunakan :

      1. Penjualan

      2. Nama Table  : penjualan

        Media  : Hardisk

        Fungsi  : Menyimpan data penjualan

        Primary Key: id_penjualan

        Jumlah Record  : 5

        Table 4.1 Penjualan

      1. Kartu Stock

      2. Nama Table  : kartu_stock

        Media  : Hardisk

        Fungsi  : Menyimpan data kartu stock

        Primary Key: id_kartu_stock

        Jumlah Record  : 5

        Table 4.2 Kartu Stock

      1. Barang

      2. Nama Table  : barang

        Media  : Hardisk

        Fungsi  : Menyimpan data barang

        Primary Key: id_barang

        Jumlah Record  : 5

        Table 4.3 Barang

      1. User

      2. Nama Table  : user

        Media  : Hardisk

        Fungsi  : Menyimpan data user

        Primary Key: id_user

        Jumlah Record  : 5

        Table 4.4 User


      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Tabel 4.5 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan


      Rancangan Tampilan Sistem yang Diusulkan

      1. Tampilan Halaman Login

      2. Gambar 4.7 Tampilan Halaman Login

      3. Tampilan Dashboard

      4. Gambar 4.8 Tampilan Halaman Dashboard

      5. Tampilan Data Master Barang

      6. Gambar 4.9 Tampilan Data Master Barang

      7. Tampilan Data Master Kartu Stock

      8. Gambar 4.10 Tampilan Data Master Kartu Stock

      9. Tampilan Data Master User

      10. Gambar 4.11 Tampilan Data Master User

      11. Tampilan Data Transaksi Penjualan

      12. Gambar 4.12 Tampilan Data Transaksi Penjualan

      13. Tampilan Laporan Penjualan

      14. Gambar 4.13 Tampilan Laporan Penjualan


      Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

      Spesifikasi Perangkat Keras yang Digunakan

      Perangkat keras yang digunakan untuk membuat sistem informasi Laporan Penjualan ini antara lain sebagai berikut :

      1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-3220 CPU @ 3.30GHz (4 CPUs)
      2. Motherboard : Gigabyte Technology Co., Ltd.
      3. Monitor  : Samsung LCD S19C150F
      4. Mouse  : USB Logitech B100
      5. Keyboard  : USB Logitech K120
      6. RAM  : 2GB
      7. Harddisk  : 500 GB
      8. Printer  : Epson L360

      Spesifikasi Perangkat Lunak yang Digunakan

      1. Windows 10
      2. Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise
      3. All in one package : XAMPP
      4. Database server : MySQL
      5. Web server : Apache
      6. Microsoft Office 2010
      7. Code editor : Sublime Text
      8. Web Browser : Google Chrome, Firefox, Microsoft Edge

      Hak Akses

      3. Dalam rancangan sistem Laporan Penjualan ini, peneliti merancang beberapa user yang berhak untuk mengakses sistem ini diantaranya adalah :

      1. Admin
      2. Menejer

      Pengujian (Testing)

      Tabel 4.6 Pengujian (Testing)


      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode Black Box testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.


      Implementasi

      Time Schedule

      Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.

      Tabel : 4.9 Tabel Time Schedule

      Estimasi Biaya

      Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

      Tabel : 4.12 Tabel Estimasi Biaya


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya mengenai Analisis Sistem Informasi Laporan Penjualan Berbasis Web Pada Sahila Textile & Tailor, sehingga peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:

      1. Sistem yang berjalan pada Butik Sahila Jakarta masih menggunakan metode manual, sehingga dalam pengerjaannya sering mengalami Human error, ketidakefisienan kertas, dan ketidak efektifan penggunaan waktu pekerja.
      2. Kendala yang dialami pada sistem pengolahan data dan penyajian laporan penjualan di Butik Sahila Jakarta adalah Keterbatasan sumberdaya, ketidak efisienan kertas yang seharusnya “Go Green” namun malah menggunakan banyak kertas untuk penulisan kegiatan penjualan. Dan terkendala dalam waktu, yang seharusnya dapat lebih cepat dalam mengolah serta menyajikan laporan tapi membutuhkan waktu yang lama.
      3. Melalui penelitian yang dilakukan pada Butik Sahila Jakarta, perancangan sistem yang diusulkan sangat merubah pola pekerjaan yang biasa dilakukan oleh karyawan Sahila, bekerja menjadi lebih efisien, efektif dan relevan. Sehingga tidak banyak waktu, maupun materi yang dikeluarkan oleh sahila guna membayar keberlangsungan pekerjaan sehari-harinya.

      Saran

      Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk bagian keuangan yayasa PT Nata Karisma Wisesa sebagai berikut:

      1. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile namun tetap terkontrol dengan admin dan terintegrasi dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi laporan pada saat mendesak.
      2. Dapat dikembangkan untuk Cabang Butik Sahila lainnya.
      3. Dapat dilakukan untuk pengembangan agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau defect yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya.
      4. Adanya sosialisasi terhadap sistem yang sudah dibangun kepada staff selaku user dari sistem tersebut.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
      2. Romney, M., & P.J. Steinbart. (2015). Accounting Information Systems (13 ed.). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.
      3. Latif, Fauziah, dan Wirangga Aditya Pratama. 2015. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP ELEKTRONIK (E-ARSIP) BERBASIS MICROSOFT ACCESS PADA PT. HI-TEST.” Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 3 No. 1 ISSN: 2337-7887 21-31.
      4. Supriati, Ruli, Agus Salim Saputra dan Siti Shuhaibatul Islamiah. 2018. Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT. Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang. Jurnal Sensi. Vol. 4 nomor 1, Februari 2018
      5. Hutahaean, J, Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
      6. Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
      7. Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang: Jurnal TEKNOIF Vol.3 No.2.
      8. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B8.5D
      9. Kanal, Abhishek., dan Aishwarya Raman. 2016. Data Analysis and Business Modelling in Microsoft Excel Using Analysis Tollpax (IJCST). Vol.7.
      10. Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web. Jurnal CCIT. Vol. 10 nomor 2, Agustus 2017.
      11. Nithya, P.., dan G. Lakshmipriya. 2015. An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol. 3 nomor 1, Februari 2015.
      12. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B12.5D
      13. Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
      14. Agustinus, haryanta ,et all. 2017.Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home IndustriTangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
      15. Setiawan, Eko Budi. 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi”. Jurnal ULTIMA Vol 7 No 1.
      16. Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika. Jurnal SemanTIK: Vol.2 No.2.
      17. Aris Martono, (2017:73) “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelohan transaksi harian, mendukung operasi. (Jurnal ISSN : 2356-5209).
      18. Khanna, d..2015." Penerapan sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT , Vol. 9 No. 1.
      19. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadidan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
      20. Harfizar, H., Yuliana, K. and Afiffudin, M. 2017. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA BERBASIS WEB. SENSI Journal. 3, 2 (Aug. 2017), 190-207.
      21. Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
      22. Kausar, Ahmad, Yusuf Fazri Setiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere PRO CS 5. Jurnal PROSISKO. Vol. 2 nomor 1, Maret 2015.
      23. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B23.5D
      24. Puspitasari, D. (2015). Rancang bangun sistem informasi koperasi simpan pinjam karyawan berbasis web. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 11(2), 186-196.
      25. Ariska, Jery dan M. Jazman. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Study Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru. Pekan baru: Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2 No.2.
      26. Susilawati Iis Mei dan Muhamad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Masalah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. ISSN 2442-8809. Vol.3 No.01 2017.
      27. Maimunah, M., Supriyanti, D., & Hendrian, H. 2017. “Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery”. Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA ONLINEN Vol 5 No 1.
      28. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
      29. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B31.5D
      30. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
      31. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B33.5D
      32. 32,0 32,1 Hanafi M Mahmud, Halim Abdul. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
      33. Hans Kartikahadi., dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis IFRS Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.
      34. Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. 2016. Manajemen Pemasaran. Depok : PT Raja Grafindo Persada
      35. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B37.5D
      36. Maxmanroe. 2018. Pengertian Web/Website, Jenis, Manfaat, dan Unsur-unsur Website dalam https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-website.html (24 Januari 2020).
      37. Fatmawati. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Katering Berbasis Web Pada Rumah Makan Tosuka Tangerang”. Jurnal Teknik Komputer Vol. 2 No. 2 Agustus 2016
      38. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama .5B40.5D

      DAFTAR LAMPIRAN

      LAMPIRAN A

      A.1. Surat Pengantar Skripsi
      A.2. Kartu Bimbingan Skripsi
      A.3. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
      A.4. Form Validasi Skripsi
      A.5. Kwintansi Pembayaran Skripsi
      A.6. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
      A.7. Daftar Nilai
      A.8. Formulir Seminar Proposal
      A.9. Formulir Final Persentasi
      A.10. Formulir Pertemuan Stakehoder
      A.11. Sertifikat RCEP TOEFL
      A.12. Sertifikat PROSPEK
      A.13. Sertifikat IT Internasional
      A.14. Sertifikat IT Nasional
      A.15. Curriculum Vitae (CV)


      LAMPIRAN B

      B.1. Surat Keterangan Observasi dari Perusahaan
      B.2 Form Wawancara

Contributors

Fidia Rahayu