SI1514483575

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


IMPLEMENTASI SISTEM TRAINING UNTUK KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET DATA

INTERNASIONAL TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1514483575
NAMA : YANA KRISDIANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM TRAINING UNTUK KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET DATA

INTERNASIONAL TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM : 1514483575
Nama : Yana Krisdiana
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Komputer Akuntansi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

IMPLEMENTASI SISTEM TRAINING UNTUK KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET DATA

INTERNASIONAL TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514483575
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi



Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Erna Astriyani,S.Kom.,M.T.I)
   
(Luthfia Fauzia Dewi Ariyanti,S.Kom.,M.TI)
NID : 15017
   
NID: 17019

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


IMPLEMENTASI SISTEM TRAINING UNTUK KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET DATA

INTERNASIONAL TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1514483575
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


IMPLEMENTASI SISTEM TRAINING UNTUK KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET DATA

INTERNASIONAL TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM : 1514483575
Nama : Yana Krisdiana
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Desember 2019
Yana Krisdiana
NIM. 1514483575


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi pada era modern seperti saat ini berpengaruh pada bidang teknologi informasi. Pada PT. Visionet Data Internasional yang sudah menerapkan sistem yang sebagian besar sudah terkomputerisasi namun masih terkendala pada pengoperasiannya. Seperti halnya departemen HRD pada PT. Visionet Data Internasional yang sudah melakukan pelatihan terhadap karyawan namun penerapannya masih belum maksimal dan masih manual. hal ini pula yang memberatkan bagian HRD di dalam input data training karyawan yang berakibat tidak tercapainya prestasi kerja karyawan. Dalam pelatihan training karyawan hasil dari training karyawan di koreksi oleh bagian HRD secara satu persatu sehingga berkas-berkasnya terorganisir dengan baik sehingga membutuhkan sistem yang berbasis web, yg dapat menghasilkan soal-soal online dan materi yg diberikan kepada tarining serta penilaian secara otomatis di dalam sistem, lalu bisa menyimpan data hasil training karyawan di dalam sistem secara aman. Di dalam pembuatan sistem serta penelitian ini penulis menggunakan metode SDLC & SWOT . Sedangkan dalam perancangan di dalam penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML). Perangkat lunak yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP.

Kata Kunci : HRD, Training, karyawan.


ABSTRACT

The development of technology in the modern era as it is currently affecting the field of information technology. At PT. Visionet Data Internasional, which has implemented a system that is largely computerized but still constrained in its operation. Like the HRD department at PT. Visionet Data Internasional which has conducted training for employees but its application is still not optimal and is still manual. this also incriminates the HRD section in the employee training data input which results in not achieving employee work performance. In employee training the results of employee training are corrected by the HRD section one by one so that the files are well organized so that they need a web-based system, which can produce online questions and material given to tarining and automatic assessment in the system , then can store employee training data in the system safely. In making this system and research the writer uses SDLC & SWOT methods. While in the design in this study using the Unified Modeling Language (UML). The software used is the PHP programming language.

Keywords: HRD, Training, employees



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “IMPLEMENTASI SISTEM TRAINING UNTUK KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. VISIONET DATA INTERNASIONAL TANGERANG”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi.
  4. Ibu Erna Astriyani,S.Kom.,M.T.I sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Luthfia Fauzia Dewi Ariyanti,S.Kom.,M.TI sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis
  6. Ibu Rizka Aulia,S.Pd selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril, maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  9. Seluruh Staff/Pegawai PT Roda Prima Lancar
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 24 Januari 2020
YANA KRISDIANA
NIM. 1514483575


Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Analisis SWOT Sistem Berjalan

Tabel 3.2. Matrik SWOT Sistem Rekam Training Karyawan

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6. Final draft elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Yang Di Usulkan

Tabel 4.2. Tabel Data Karyawan

Tabel 4.3. Tabel Data User (tbl_user)

Tabel 4.4. Tabel Data Materi (tbl_Materi)

Tabel 4.5. Tabel Data Soal (tbl_soal)

Tabel 4.6. Tabel Data Jawaban (tbl_jawaban)

Tabel 4.7. Tabel Data Waktu Pengerjaan Tiap Tipe Soal (tbl_tipe_soal)

Tabel 4.8. Tabel Data Informasi sebelum memulai ujian (tbl_info)

Tabel 4.9. Tabel Data Hasil Ujian (tbl_hasil_eval)

Tabel 4.10. Tabel Data Materi per Jadwal Ujian (tbl_atur_materi)

Tabel 4.11. Tabel Data Soal per Jadwal Ujian (tbl_atur_soal)

Tabel 4.12. Analisis SWOT Sistem Berjalan

Tabel 4.13. Testing Dengan Menggunakan Metode Black Box

Tabel 4.14. Time Schedule

Tabel 4.15. Biaya Penelitian


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Rantai Nilai (Value Chain)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT Roda Prima Lancar

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1. Usecase Diagram Usulan Material Requirement Planning (MRP)

Gambar 4.2. Activity Diagram Usulan Admin PPIC

Gambar 4.3. Activity Diagram Usulan Staff PPIC

Gambar 4.4. Activity Diagram Usulan Costumer/klien

Gambar 4.5. Sequence Diagram Usulan Admin PPIC

Gambar 4.6. Sequence Diagram Usulan Staff PPIC

Gambar 4.7. Sequence Diagram Usulan Costumer/Klien

Gambar 4.8. Class Diagram sistem Usulan Material Requirement Planning (MRP)

Gambar 4.9. Tampilan Halaman Login

Gambar 4.10. Tampilan Halaman DashBoard Admin PPIC

Gambar 4.11. Tampilan Halaman input Data Pengguna

Gambar 4.12. Tampilan Halaman pengguna

Gambar 4.13. Tampilan Halaman Mengelola Data Bahan Baku

Gambar 4.14. Tampilan Halaman Data Bahan Baku

Gambar 4.15. Tampilan Halaman mengelola Data Produk

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Data Produk

Gambar 4.17. Tampilan Halaman profit penjualan bahan baku

Gambar 4.18. Tampilan Halaman Profit penjualan produk

Gambar 4.19. Tampilan Halaman DashBoard Costumer/Klien

Gambar 4.20. Tampilan Halaman Tambah Purchase Order (PO)

Gambar 4.21. Tampilan Halaman DashBoard Staff PPIC

Gambar 4.22. Tampilan Halaman PO Pending

Gambar 4.23. Tampilan Halaman PO Proses/MPS

Gambar 4.24. Tampilan Halaman PO History

Gambar 4.25. Tampilan Halaman Data Inventory



DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi dan komputerisasi saat ini semakin berkembang setiap detiknya seiring kebutuhan penggunaan (user) untuk memperoleh informasi yang memperrnudah dalam melakukan segala aktivitas. Maka dari itu komputerisasi sangatlah penting pada era teknologi seperti sekarang ini.

PT. Visionet Data Internasional Tangerang yang beralamat di Karawaci office park , Ruko Pinangsia Blok I No. 18 Karawaci Tangerang adalah suatu perusahaan informasi yang bergerak dibidang jasa call center yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan sebagai mengadministrasikan layanan yang mendukung produk dan informasi tentang konsumen.

Pelatihan yang terjadi di PT. Visionet Data Internasional Tangerang adalah karyawan yang sangat sulit untuk mengerjakan latihan training secara manual atau tulis tangan di karenakan tidak adanya sistem komputerisasi yang cepat untuk setiap karyawan, walaupun karyawan tersebut telah mengikuti pelatihan yg diadakan di dalam perusahaan dan hanya mengandalkan kertas soal training yang di berikan oleh leader tersebut, kesenjangan ini pula yang mengakibatkan karyawan harus meninggalkan area kerja untuk melakukan training manual di ruang meeting.

Pelatihan training ini lah yang menjadikan tantangan leader atau kepala karyawan untuk menilai setiap hasil jawaban serta mengoreksi hasil yang sudah dikerjakan oleh karyawan training tersebut, karna dari itu leader bisa mudah mencari karyawan yang mempunyai bakat dan keahlian untuk di salurkan ke divisi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Terkait hal tersebut perusahaan harus menyediakan sarana penunjang karyawan yang dapat membantu meningkatkan prestasi serta kinerja karyawan. Dengan membuat sistem berbasis web yang mengenai tentang kineja karyawan, rekruitmen karyawan, pelatihan karyawan, dan serta tingkat level karyawan dalam melakuan training yang cepat untuk memberikan solusi optimal, kecepatan dan pengolahan data, dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu proses pelatihan kinerja karyawan berlangsung .sistem pelatihan training yang di buat secara online yang berbentu suatu soal training, penilaian karyawan serta peningkatan dalam kinerja dan peningkatan karyawan.

Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengambil tema penelitian dengan judul : “Implementasi Sistem Training Untuk Karyawan Berbasis Web Pada PT. Visionet Data Internasional Tangerang”.

Rumusan Masalah

Dari pengamatan yang penulis lakukan,dapat ditemukan beberapa masalah yang terjadi pada.PT Visionet Data Internasioanal Tangerang.

  1. Bagaimana sistem pelatihan kinerja karyawan yang berjalan saat ini pada PT. Visionet Data Internasional Tangerang ?
  2. Bagaimana penilaian hasil kinerja karyawan pada saat pelatihan training pada PT Visionet Data Internasional?
  3. Apakah di dalam pelatihan training karyawan terdapat soal-soal yang dapat membantu untuk mengambil keputusan di dalam suatu kenaikan jabatan karyawan ?

Ruang Lingkup

Sebagai batasan pembahasan pada penyusunan laporan ini agar tetap sesuai dengan tujuan yang telah mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan waktu yg ditentukan, maka peneliti memberikan ruang lingkup penelitian yang meliputi: Rekruitment karyawan, pelatihan karyawan, dan tingkat level kinerja karyawan serta penilaian dalam perusahaan yg di tunjuk untuk membuat sistem dalam melaksanakan training yg mudah dan cepat .

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk membuat soal training berbasis online yang tidak perlu karyawan meninggalkan pekerjaannya di karnakan dapat di gunakan secara online bisa melalui hanphone atau website.
  2. Untuk merancang sistem yang dapat memberikan penilaian hasil karyawan secara otomatis yang dapat memberikan penilaian yg cepat dan mudah.
  3. Untuk menghasilkan laporan karyawan yang lulus hasil pelatihan training karyawan sehingga dapat dijadikan promosi jabatan.

Manfaat Penelitian

  1. Agar mempermudah semua karyawan yang menjalankan training dan pelatihan bisa mendapatkan cara mudah dan cepat pada sistem yang akan di ciptakan oleh perusahaaan tersebut
  2. Dapat membantu meningkatkan citra perusahaan dengan mengikuti sistem pelatihan training sehingga keahlian karyawan meningkat dan menjadi tenaga kerja yang handal.
  3. Dalam adanya sistem training yang di miliki perusahaan leader bisa merekrut karyawan dengan kemampuan yang dimiliki sesuai penilaian training yang berkualitas tinggi dengan penilaian dari hasil sistem training tersebut.

Metodelogi Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunkan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dan pembuatan laporan menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung)

    Penulis mengamati secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan pelatihan kinerja karyawan yang dilakukan di PT. Visionet Data Internasional. agar dapat mengetahui setiap proses yang dilakukan oleh para karyawan.

  2. Metode Studi Pustaka

    Dalam pengumpulan studi pustaka dari beberapa sumber litelatur riview seperti bukti,jurnal,makalah,internet dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan ini.

  3. Metode Studi Pustaka (literature review)

    Pengumpulan teori-teori dengan cara membaca, mempelajari, dan memahami buku-buku, diktat-diktat bahan kuliah serta catatan-catatan berkaitan dengan pembahasan penulisan laporan Skripsi pada konsentrasi Software Engineering.

Metode Analisa Sistem

Analisis sistem dilakukan menggunakan metode SWOT (Strenghs, Weakness, Opportunities, Threats) yaitu kekuatan (strenghs), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan mencari berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT.

Metode Perancangan Sistem

Dalam merancang sistem yang akan dibuat, metode perancangan yang digunakam adalah Unifed Modelling Language (UML), dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram, untuk mengambarkan suatu rancangan sistem yang ingin dibangun, pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi.

Metode pengujian Sistem

Metode pengujian yang digunakan yaitu Black box testing.Black box adalah pengujian yang di lakukan yang dilakukan hanyamengamati hasil eksekusi melalui dat u

ji dan cek fungsional perangkat lunak. Jadi analogi seperti yang kita lihat kotak hitam, kita dapat melihat hanya penampilan luar,tanpa mengetahui apa di balik bungkus hitamnya. Sama seperti pengujian kotak hitam, mengevaluasi hanya penampilan eksternal (antamuka), fungsional tanpa mengetahui apa sebenernya terjadi dalam codingan.

Tujuan Black box testing adalah untuk mencari kesalahan/kegagalan dalam operasi tingkat tinggi, yang mencakup kemampuan dari perangkat lunak, operasional/tata laksana, scenario pemakai. Fungsi dari pengujian ini berdasarkan kepada apa yang dapat dilakukan oleh sistem.untuk melakukan pengujian perilaku seseorang harus mengerti lingkup dari aplikasi, solusi bisnis yang diberikan oleh aplikasi, dan tujuan sistem dibuat.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memahami dalam membuat Laporan Skripsi maka peneliti menyusunnya secara sistematis dan Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa BAB dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian serta metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan penulisan Skripsi.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan dikutip dari buku, jurnal dan beberapa literatur riview yang berhubungan dengan penyusunan laporan penyusunan penulisan skripsi.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini berisikan gambaran dan sejarah PT. Visionet Data Internasional.dan struktur organisasi perusahaan, permasalahan yang dihadapi, pemecahan masalah, analisis proses serta Unifield Modelling Language sistem dan penjabaran sistem yang berjalan.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini berisi tentang rancangan sistem yang di usukan mengenai sistem informasi penilaian siswa usecase diagram, sequence Diagram activity,sequence diagram,class diagram serta ranangan prototype spesifikasi basis data,rancangan layar dan rancangan implementasi sistem.

BAB V   PENUTUP

Pada Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan dan saran dari peneliti agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi agar dapat terselesaikan dengan baik dari laporan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Setiap perusahaan atau pun instansi memerlukan sebuah sistem yang tepat guna menunjang kelangsungan kegiatan dan kinerja untuk mencapai sasaran serta tujuannya. Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu :

  1. Menurut Tata Sutabri dalam Indonesian Journal on Networking and Security Volume 6 No 2 (2017:18)[1], “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatukumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
  2. Menurut Maniah dan Dini Hamdini (2017:1)[2], Menyimpulkan bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.
  3. Sedangkan menurut Sugiarti yang dikutip oleh Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2017:16)[3] dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan beberapa elemen yang terdiri atas objek-objek, unsur-unsur, komponen-komponen yang saling berhubungan antara sistem yang satu dengan sistem lainnya untuk mencapai suatu tujuan berdasarkan fungsinya masing-masing.

Karakteristik Sistem

Terdapat karakteristik atau sifat-sifat tertentu pada suatu sistem yang merinci bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai tujuan sistem. Menurut Elisabeth Yunaeti Anggareni dan Rita Irviani (2017:24)[4], sistem mempunyai karateristik atau sifat tertentu, antara lain :

  1. Komponen Sistem (Component), Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja membentuk suatu komponen sistem.
  2. Batas sistem (Boundary), Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
  3. Subsistem, Bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
  4. Lingkungan Luar sistem (Environment), Suatu sistem yang ada diluar batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
  5. Penghubung Sistem (Interface), Media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu sistem ke subsistem lainnya.
  6. Masukan Sistem (Input), Energy yang nasuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan peerawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
  7. Keluaran Sistem (Output), Hasil energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  8. Pengolahan Sistem (Process), Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  9. Sasaran Sistem (Object), Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.

    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

  5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi.

    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  7. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.

    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Ajika Pamungkas (2017:1)[6], data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut Kanal dalam International Journal Vol. 7 (2016:5)[7],mengatakan, data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization (data adalah pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi).

Sedangkan Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2017:231)[8],dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Dari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan suatu informasi, yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol khusus, teks atau gabungan darinya.</p>

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Handoko (2016:83)[9], informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan.

Menurut Hafizar dkk, dalam Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02 (2017:192)[5], informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.

Sedangkan Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[10],hasil penelitiannya menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pendapat dari berbagai sumber yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang sudah dioalah menjadi bentuk data-data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berartibagi pengguna, dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16)[3], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  3. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI Vol.3 No.1 (2017:17)[3], Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility), Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Purba (2016:48)[11], Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Nina Rahayu dkk (2017:44)[12], “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”.

Sedangkan Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24)[13],hasil penelitiannya menyatakan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga mencapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Jenis-jenis Informasi

Menurut Sunarya, dkk (2015:80-81)[14] dalam Jurnal CCITVol.9 No.1, Jenis-jenis informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:

    a. Informasi Masa Lalu, Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

    b. Informasi Masa Kini, Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa maksa dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

Definsi Website

Menurut Triyono dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 (2018:23)[15], website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi Vol. 1 No. 1 (2017:52)[16], website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.


Konsep Dasar Blackbox Testing

Definsi Blackbox Testing

Menurut padeli, dkk (2017:149)[17] dalam hasil penelitiannya menyatakan, “Blackbox Testing merupakan metode uji coba yang fokus terhadap perangkat lunak atau software. Dengan metode ini maka dapat diketahui kondisi mengenai sistem yang telah peneliti buat. Metode pengujian blackbox testing untuk mengetahui kesalahan fungsi atau hilang dari sistem yang telah peneliti buat kesalahan dari interface, struktur data, maupun akses kedalam database. Dengan metode ini kita dapat terbantu dalam uji sistem”.

Berdasarkan penjelasan mengenai definisi Blackbox Testing di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Blackbox Testing merupakan sebuah metode uji coba sistem secara fokus untuk mengetahui kesalahan fungsi sistem.

Konsep Dasar Elisitasi

Definsi Elisitasi

Menurut Sofiana dalam Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol. 2 No. 1 (2017:2)[18], elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.

Berdasarkan penjelasan mengenai definisi elisitasi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa elisitasi merupakan aktivitas ataupun rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang diinginkan oleh managemen terhadap kebutuhan suatu sistem.

Tahapan – tahapan Elisitasi

Adapun beberapa tahapan – tahapan elisitasi menurut Amrullah dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi (2016:27)[19], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

    Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable

    Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential

    Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    • “T” artinya Technical

    Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • “O” artinya Operational

    Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • “E” artinya Economy

    Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

    c. (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakanmeninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehinggadalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Harfizar, Khozin Yuliana, dan Muh Affifudin, pada tahun 2017[20] Dalam SENSI Journal Raharja dengan Judul “ Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web”. Pada penelitian ini menjelaskan Kebutuhan akan informasi serta pengambilan keputusan secara cepat dan tepat merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan. Demikian halnya dengan Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia jasa. Oleh karena itu, maka media informasi yang tepat adalah website. Untuk menangani masalah pendataan karyawan pada perusahaan jasa kota Tangerang. Sistem ini dibuat menggunakan Metode penelitian, Metode wawancara langsung kepada pegawai Personalia staff umum pada perusahaan jasa kota Tangerang, Untuk saat ini permasalahan yang dihadapi pada perusahaan jasa kota Tangerang.Program Aplikasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Kota Tangerang. yang belum ada, Maka diciptakanlah sebuah program aplikasi pendataan karyawan ini yang diharapkan akan menjadi media penyampaian informasi yang berguna dan bermanfaat bagi Perusahaan jasa Kota Tangerang.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Sri Rahayu dan Nova Adhista pada tahun 2017[21] Dalam SENSI Journal Raharja dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan pada PT. Softex Indonesia menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Pada penelitian ini menjelaskan persaingan ekonomi saat ini setiap perusahaan akan selalu berupaya untuk menerapkan suatu sistem informasi yang efesien dan efektif dalam bidang pemasaran terdapat suatu bagian sumber daya manusia yang memiliki keterkaitan langsung dengan konsumen, yaitu pada bagian sales product atau disebut dengan Sales Promotion Girls (SPG). Sistem penilaian kinerja SPG yang berjalan saat ini masih manual dan hasil penilaian seringkali tidak akurat, Untuk mengatasi masalah ini maka dibutuhkan sebuah system yang menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil akhir dari penelitian ini berupa aplikasi Sistem Penilaian Kinerja SPG yang efektif dan memiliki hasil yang akurat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Diyah Ayu Hanitasari, Fatim Nugrahanti pada tahun 2016[22] Dalam SENSI Journal Teknologi Informasi Dan Komunikasi dengan judul ”Penerapan Metode Topsis Untuk Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Website Pada PT. Tiga Putra Rahma Perkasa”. Perusahaan PT. Tiga Putra Rahma Perkasa yang bergerak di bidang pemasaran saat ini sedang berupaya meningkatkan kualitas terutama untuk karyawan training. Namun dalam proses meningkatkan kualitas perusahaan, membutuhkan penilaian khusus untuk karyawan yang saat ini penialain masaih dalam kendala dengan tahap muka langsung. Sehingga proses penilaian memkan waktu yang lama. Pada penilaian karyawan ini dapat dipecahkan menggunakan metode TOPSIS, dan akan di kembangkan menggunakan model pengembakan waterfall. Dengan adanya sistem yang di buat dan menerepkan metode TOPSIS, bisa menyelesaikan permasalahan serta membantu pihak perusahan dalam menentukan karyawan traning dengan efisien dan akurat.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nency Nerisa Arviana pada tahun 2017[23] Dalam SENSI Journal Raharja dengan judul “Analisis dan Desain Sistem Informasi Kievit Training Tracking (Studi Kasus : PT Kievit Indonesia)”. Penelitian ini menjelaskan tentang Sistem Informasi Sumber Daya Manusia sudah banyak yang diteliti, namun pengembangannya lebih banyak mengarah pada siklus penggajian, pencatatan data karyawan dan siklus evaluasi kinerja karyawan. Sistem Informasi mengenai pelatihan karyawan belum banyak diteliti. Pengembangan sistem informasi mengenai pelatihan karyawan ini didukung oleh adanya kebutuhan dari PT Kievit Indonesia. Oleh karena itu, penulis melakukan studi kasus di PT Kievit Indonesia untuk mengembangkan Sistem Informasi Kievit Training Tracking. Dalam Training Tracking itu sendiri adalah skema monitoring yang menjabarkan action plan yang jelas, lengkap, dan detail mengenai bagaimana mengaplikasi materi training yang sudah di berikan kep proses ada para peserta, selain itu akan lebih baik lagi apabila proses monitoring pun diikuti dengan proses evaluasi dengan mengukur apakah setelah diimplementasikan membawa dampak positif kepada kinerja bisnis.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh J. Bruce Tracey, Timothy R. Hinkin, Thao Li Bui Tran, Michael Kingra, Jonathan Taylor dan David Thorek, pada tahun 2015[24] dalam Journal Cornell University School of Hotel Administration Collection, dengan judul “A Field Study of New Employee Training Programs: Industry Practices and Strategic Insights”. Given the importance of well-designed and well-executed training programs, it is important to learn more about the content and design of effective training programs for new employees, particularly those that have been implemented in the hospitality industry. Through a field study assessment of pre-opening training programs that have been implemented by fifteen hotel firms and sixteen restaurant companies, we found that hotels and restaurants spend approximately the same time on pre-opening training for new staff, with the exception of restaurant managers, who receive significantly more days of training than do their hotel counterparts. In addition, there were substantive differences in the amount of pre-opening training based on firm size and whether the company was publicly traded or privately held. We also found that the majority of pre-opening training is designed and delivered by corporate staff, and a balance of active and passive training methods are used for facilitation. Finally, although our survey ethodology did not allow us to determine the costs associated with pre-opening training (and therefore the return on these efforts), we noted that the firms used guest satisfaction measures and measured the employees’ content mastery, among other metrics.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Roida Pakpahan, Yuni Fitriani, dan Asriani Asriani, pada tahun 2017[25] Dalam SENSI Journal Teknik Komputer dengan Judul “ Sistem Informasi Perancangan Aplikasi Data Record Training Karyawan”. Sistem komputerisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. PT. Bumitangerang mesindotama adalah salah satu perusahaan penyedia kakao. Dan saat ini PT. Bumitangerang mesindotama memiliki kendala dalam mengolah data karyawan, di antaranya dalam hal pembuatan laporan,hal ini di sebabkan karena proses pembuatan laporan harus kroscek ulang, semua dokumen, data karyawan masih menggunakan sistem konvensional berbasis berkas. Oleh karena itu PT. Bumitangerang mesindotama membutuhkan adanya program aplikasi yang dapat menyajikan informasi data karyawan secara cepat dan akurat yang dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan. Pengolahan data training merupakan salah satu komponen penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi yang di mulai dari proses input data pendaftaran karyawan, jenis training,penyelanggaraan training, data user, riwayat trainin, sertifikat traning, data training karyawan serta laporan-laporan dari laporan training karyawan, laporan pendaftaran, dan laporan data user. Untuk itu penulisan merancang program ini dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan database menggunakan MySQL.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh HERIZON pada tahun 2017[26]Dalam SENSI Journal UIN Raden Fatah Palembang dengan Judul “Sistem Infomasi E-Recruitment Dan Training Karyawan PT.Sriwijaya Alam Segar Berbasis Web”. PT. Sriwijaya Alam Segar merupakan suatu pabrik poduk makanan wings group sekaligus sebagai titik awal masuknya wings group ke dalam industry makanan, mie sedap juga adalah salah satu produk ternama di Indonesia saat ini. Dalam pengelolaannya. Selama ini, proses penerimaan karyawan PT. Sriwijaya Alam Segar, pihak HRD menggunakan jasa periklanan mdia cetak seperti Koran sehingga prosesnya cukup panjang, penulis bermaksud untuk menggunakan sistem E-Recruitmen dan Training Berbasis web. Dalam pembuatan sistem ini, penulis menggunakan protorype model sebagai metode pengembangan sistem, analisis pemodelan DFD (Data Flow Diagram), bahasa pemograman PHP dan database MyQL.dari pembangunan sistem yang telah dilakukan, sistem informasi ini dapat mengelola data user, permintaan data karyawan,data training, hasil training dan laporan. Dengan pembuatan sistem ini, di harapkan dapat membantu instansi dalam hal pengelolaan E-recitmet.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Anggalia Wibasuri pada tahun 2016[27] Dalam SENSI Journal Informatika Darmajaya dengan Judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Training Pada PT. Great Giant Pineapple (GGP)”. PT. Great Giant Pineapple (GGP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang berkebun dan mengemas nanas. Setiap perusahaan memiliki tujuan, salah satunya adalah meningkatkan kreativitas dalam bekerja. Dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri, sehingga persahaan selalu berusaha menjadi lebih baik agar tujuan prusahaan dapat tercapai. Saya menggunakan metode penelitian perpustakaan dan mengajukan penelitian untuk membantu analisis saya dan mengatur sistem informasi pelatihan data karyawan agar dapat membantu organisasi dalam melakukan pekerjaan mereka mudah proses, hasil dari penelitian ini adalah program aplikasi yg membantu karyawan dalam melakukan jadwal pelatihan,data pribadi pelatihan, dan skor pelatihan, pencarian data, apalagi melayani laporan seperti lapora jadwal pelatihan, bentuk peserta pelatihan, data pribadi pelatihandan hasil evaluasi (skor) pelatihan, pembagian data laporan dan modul laporan pelatihan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Jimmy Rusjiana pada tahun 2017[28] Dalam SENSI Journal Komputer dan Bisnis dengan Judul “Pengaruh Sistem Informasi SDM Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Rabbani Bandung”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi sumber daya manusia dan kinerja karyawan di PT. Rabbani. penelitian ini di lakukan di PT. Rabbani, untuk mendapatkan penyebab tren penurunan kinerja karyawan.hal ini di duga di sebabkan oleh masalah sistem informasi sumber daya manusia, yang mengakibatkan berkurangnya kinerja karyawan. Metode yang di gunakan adalah metode survey eksploratif dengan menggunakan Equaltion structural modeling SEM-PLS. sampel dalam penelitian ini adalah 38 karyawan. Hasil penelitian ini menunjukan sistem informasi SDM mempengaruhi kinerj karyawan. Penelitian di simpulkan untuk meningkatkan pengaruh sistem informasi sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan, dengan mengikuti semua standard operating company dengan memperhatikan fase-fase yang telah di paksakan oleh perusahaan.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Haru Haryanto, Mardhiah Fadhli, Yohana Dewi Lulu Widyasari pada tahun 2015[29] Dalam SENSI Journal Aksara Komputer Terapan dengan Judul “Sistem Informasi Training PT.RAPP”. Banyak perusahaan yang melakukan usaha peningkatan keahlian serta kualitas kerja para karyawan. Hal ini berjuang agar perusahaan tidak menghadapi wacukup lamaktu proses yang lama,integritasi data yang kurang, sehingga membutuhkan biaya yang besar. Untuk membant memecahkan masala ini, maka di kembangkan sebuah sistem informasi training berbasis web yang dapat mengelala training,penjadwalan training, serta menampilkan hasil report training. PT. RAPP (Riau Andalan Pulp & Paper) yang merupakan salah satu perusahaan terbesar se asia pasifik yang begerak dalam bidang produksi pulp (bahan pembuat kertas/bubuk kertas). Untuk mengetahuai seberapa besar kualitas sistem ini, telah di lakukan analisis kuensioner dengan mahasiswa politeknik Caltex riau sebagai responden. Dari hasil analisis kuesioner dapat di simpulkan bahwa tingkat kenyaman dalam menggunakan sistem ini adalah baik di tinjau dari segi rancangan antar muka, fungsi-fungsi sistem ini adalah baik, di tinjau dari segi rancangan antar muka, fungsi-fungsi sistem. Kemampuan sistem dalam menjaga validasi data.

    KESIMPULAN

    Pelatihan karyawan merupakan hal yang sangat penting terutama untuk mengembangkan sumber daya manusia. Pelatihan dan pengembangkan sumber daya manusia di perusahaan, organisasi,instansi pendidikan, ataupun lembaga lain di lakukan untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan. Untuk itu, pelatihan di butuhkan agar seluruh karyawan mampu mengikuti perkembangan dunia kerja maupun bisnis sesuai dengan jabatannya pelatihan juga di lakukan untuk meningkatkan produktivitas, etos kerja, disiplin, sikap, keterampilan, dan keahlian tertentu agar bisa bekerja lebih maksimal seta lebih baik. Pelatihan sendiri adalah proses pembelajaran keahlian, peraturan, skap, ataupun konsep pengetahuan untuk meningkatkan serta mengembangkan kinerja karyawan pelatihan yang efektif akan membuat karyawan menguasai dengan baik pekerjaannya dana mampu mengikuti perkembangan bisnis serta pada persaingan yang berat.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT. Visionet Internasional

Sejarah Singkat PT. Visionet Internasional

PT Visionet International, merupakan perusahaan yang di dirikan dalam wilayah hukum republik Indonesia, berdomisili di lippo Cyber Park, Bolevard Gajah Mada No. PT Visionet International 2021, Lippo village 1200, Tangerang 15811.

PT Visionet International merupakan anak dari perusahaan PT. Multipolar tbk, yang memiliki fokus pada layanan IT Outsourcing Services.PT. Visionet International adalah penyedia layanan outsourcing IT secara menyeluruh dan terintegrasi mulai dari layanan operasi data center untuk berbagai aplikasi bisnis sampai kepada layanan operasi IT sehari-hari.Sebagai perusahaan IT Outsourcing Visionet menawarkan operasi IT yang optimal , reability dan scalabilitydari infrastruktur teknologi yang dapat mendukung kegiatan bisnis utama perusahaan.

Memulai operasinya pada tahun 2006 dengan fokus perngoperasian EDC, dalam waktu yang sangat relatif singkat Visionet berkembang dengan pesat.Keunggulan Visionet terletak pada service point yang tersebar luas di kota-kota besar di indonesia, yang menjamin kemudahan dan kecepatan pelayanan

kepada pelanggan. Selain itu keunggulan lainnya adalah visionet selalu memberikan pelayan bermutu, oleh karena itu secara operasional hal tersebut di wujudkan dengan mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 yang merupakan rangkaian standar international tentang praktek manajemen yang baik yang menghasilkan kepastian untuk dapat menghasilkan produk / jasa sesuai dengan mutu yang di janjikan kepada pelanggan.

Visi dan Misi

  1. Visi

    Mendukung pelanggan untuk memaksimalkan teknologi dalam rangka menigkatkan daya saing di pangsa pasar mereka.

  2. Misi

    Mengembangkan Portfolio bisnis yang bernilai tinggi melalui ekspansi yang berkesinambungan dalam bisnis outsourcing dengan :

    1. Memberikan kualitas layanan yang konsisten
    2. Memberikan tingkat pengembalian yabng optimal atas biaya yang dikeluarkan
    3. Pendayagunaan teknologi yang fleksibel

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan manapun karena untuk menunjukkan pola tetap hubungan-hubungandiantara fungsi. Bagian-bagian maupun tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan yang merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan.Berikutgambar struktur organisasi dibawah ini :

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. Visionet Data Internasional


Tugas dan Tanggung Jawab

Dalam struktur organisasi PT Visionet Internasional yang hanya dalam ruang linkup Divisi IT Manage Service dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing Department antara lain :

  1. IT Manage Service Director

    a) Memimpin Divisi Perusahaan di bidang IT Manage Service.

    b) Memilih, menetapkan, mengawasi tugas kepala bagian.

    c) Berhak dalam menetapkan garis-garis kebijaksanaan seluruh karyawan.

  2. IT Manage Service Group Headr

    a) Memastikan Kinerja yang optimal dari setiap departemen yang di pimpinnya.

    b) Mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional.

    c) Berhak dalam menetapkan garis-garis kebijaksanaan seluruh karyawan.

  3. Departement Head

    a) Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.

    b) Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan – kepentingan perusahaan.

    c) Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.

    d) Membuat target perencanaan kegiatan operasional.

  4. Network Operation

    a) Memonitor operasi semua hubungan backbone dan pendukung jaringan lainnya.

    b) Menjamin bahwa pelayanan jaringan bekerja secara terus menerus selama 24 jam.

    c) Memberi jaminan untuk mendukung kualitas layanan jaringan kepada pengguna.

    d) Perbaikan semua masalah jaringan dan sistem terkait.

    e) Membuka pelacakan dan resolusi dokumentasi permasalahan pada sistem jaringan.

  5. Server Operation

    a) Bertanggung jawab untuk mengurusi server-server yang digunakan organisasi maupun customer.

    b) Menjamin bahwa pelayanan server bekerja secara terus menerus selama 24 jam.

  6. Data Center Operation

    a) Monitoring Operasional Data Center.

    b) Menjalankan Proses End of Period

    c) Melakukan Backup dan Restore Datebase

  7. Sales

    a) Mengurus administrasi sales.

    b) Membuat laporan harian/mingguan mengenai target penjualan.

    c) Menawarkan produk kepada calon customer secara langsung.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun beberapa prosedur Training di dalam sistem yang berjalan sebagai berikut:

  1. Seorang trainer mempersiapkan berkas serta ruangan untuk melaksanakan training karyawan.
  2. Trainer memberikan pengarahan sebelum masuk ke tahap pembagian materi dan soal.
  3. Trainer membagikan soal traning dan karyawan mengisi lembar jawaban.
  4. Trainer mengumpulkan berkas jawaban karyawan training dan mendapatkan hasil training.
  5. Trainer memberikan hasil dan dievaluasi oleh departemen yang bersangkutan dan diketahui oleh departemen HRGA.
  6. Trainer memberikan berkas ke divisi HRD untuk dimasukan kedalam aplikasi rekam jejak BT Cocoa Training Centre.
  7. HRD memasukan data karyawan yang mengikuti training ke dalam sistem.
  8. HRD dapat melihat dan mencari berkas setiap karyawan yang mengikuti training.
  9. HRD dapat mengevaluasi karyawan untuk dapat diambil dan dipromosikan kedalam divisi yang membutuhkan

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk pengambaran rancangan sistem yang sedang berjalan.

  1. Sistem Yang Berjalan Pada Use Case
    Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan


    Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram pada sistem yang berjalan meliputi :

    1. 1 (satu) sistem yang mencakup sistem yang berjalan pada divisi HRD khususnya bagian training karyawan pada PT. Visionet Internasional.
    2. 5 (lima) aktor yang melakukan tugas pada masing-masing segmen.
    3. 00009 (sembilan) Use Case yang merupakan kegiatan yang sedang dilakukan oleh aktor.
  2. Sistem Yang Berjalan Pada Diagram Activity
    Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan


    Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram pada sistem yang berjalan meliputi :

    1. 1 (satu) Initial Node yang mengawali aktifitas pada aktor.
    2. 12 (dua belas) Activity yang mendeskripsikan aktifitas dari aktor terkait.
    3. 1 (satu) Decision Node yang melakukan evaluasi kondisi pada aktifitas sebelumya.
  3. Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram
    Gambar 3.4 Sequence Diagram Pada Sistem Yang Berjalan


    Berdasarkan Gambar 3.4 Sequence Diagram pada sistem yang berjalan meliputi :

    1. 5 (lima) Actor, untuk menggambarkan interaksi pengguna dengan sistem.
    2. 13 (tiga belas) Massage spesifikasi dari komunikasi antar suatu objek yang memuat tentang aktifitas informasi yang sedang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Tabel 3.1 Identifikasi Sistem Dengan Menggunakan Metode SWOT

Pada penelitian ini penulis akan melakukan analisa dengan menggunakan metode SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threat) sehingga sistem yang akan dibuat akan menjadi solusi dari pemecahan masalah yang ada saat ini.

Berdasberdasarkan identifikasi dari tabel diatas dengan menggunaan metode SWOT , selanjutnya akan dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matrik SWOT adalah sebuah alat yang dapat menggambarkan tentang pencocokan yang penting bagaimana peluang yang tersedia untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggembangkan empat jenis strategi S-O (Kekuatan-Peluang), strategi W-O (Kelemahan-Peluang), strategi S-T (Kekuatan-Ancaman), strategi W-T (Kelemahan-Ancaman).

Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem Rekam Training Kayawan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Nama Dokumen : Employee Training Evaluation

    Fungsi Dokumen : Untuk Mengetahui Nilai Evalusai Training Karyawan

    Sumber Dokumen : Bagian HRD

    Tujuan Dokumen : Manajer HRD

    Media : Kertas

    Jumlah : Tergantung Banyaknya Peserta Training (Pelatihan)

    Bentuk : DOC FM-G, 1.2-000 (Tergantung Departement)

  2. Analisa Proses

    Nama Modul : Permintaan Input Dokumen

    Masukan : Employee Training Evaluation

    Keluaran : Evaluasi Jenjang Karir Per Departemen

    Ringkasan Proses : Staff HRD melakukan pelatihan terhadap karyawan di berbagai departemen sehingga menghasilkan nilai dari per pelatihan lalu staff HRD memberikan nilai evaluasi ke Manajer HRD untuk disetujui sebagai syarat untuk jenjang karir karyawan.

  3. Analisa Kaluaran

    Nama Dokumen : Dievaluasi dan Diketahui Oleh Departemen dan Manajer HRD

    Fungsi Dokumen : Untuk dikembalikan ke staff HRD serta untuk merekam riwayat pelatihan per karyawan sebagai syarat penunjang jenjang karir.<p> <p>Sumber Asal Dokumen : Employee Training Evaluation

    Media : Kertas dan Komputer

    Jumlah : Tergantung Banyaknya Peserta Training (Pelatihan)

    Bentuk Lampiran : DOC FM-G, 1.2-000 (Tergantung Departement)

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    1. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-3220 CPU @ 3.30GHz (4 CPUs)

    2. Motherboard : Gigabyte Technology Co., Ltd.

    3. Monitor : Samsung LCD S19C150F

    4. Mouse : USB Logitech B100

    5. Keyboard : USB Logitech K120

    6. RAM : 2GB

    7. Harddisk : 500 GB

    8. Printer : Epson L360

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    1. Microsoft Windows XP Professional/7 Ultimate

    2. Microsoft Office 2007

  3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang diperlukan hanya dapat diakses oleh

    1. Staff HRD

    2. Training

    3. Karyawan

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dari hasil analisa selama melakukan peninjauan dilapangan, penulis melihat masih banyaknya kendala yang sering dihadapi pada departement HRD, seperti sebagian besar sistem masih menggunakan cara yang lama walaupun sebagian sistem sudah terkomputerisasi namun belum cukup maksimal. Penulis ingin mencoba menguraikan dan menganalisa apa saja hambatan pada sistem yang berjalan pada departemen HRD di PT. Visionet Internasional yang dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. Sistem ujicoba training masih membagikan soal-soal ujian ke peserta training..
  2. Kesulitan dalam pencarian data karyawan yang sudah mengikuti training karyawan.
  3. Untuk pengambilan data karyawan yang belum ada laporan hasil pelatihan training ujicoba karyawan yang belum di rekap dengan baik di dalam sistem hasil training.

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi masalah yang selama ini sedang dihadapi, penulis ingin mengajukan cara alternatif di dalam sistem yang lama menjadi yang terbarukan serta lebih efektif digunakan di dalam waktu jangka panjang dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:

  1. Di buatnya sistem soal-soal ujian training online sehingga dapat di kerjakan oleh peserta training tanpa harus mengisi di dalam lembaran-lembaran kertas soal training.
  2. Sistem berbasis web yang secara otomatis dapat mencari data karyawan yang mengikuti pelatihan training.
  3. Membutuhkan sistem yang sudah dapat menghasilkan laporan dan hasil rekapan pelatihan training ujicoba yg sudah tersimpan di terdatabase.

User Requirement

Elisitasi merupakan usulan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh pihak penulis untuk dikeksekusi. Elisitasi dapat dilakukan dengan 3 tahap sebagai berikut :

Elisitasi Tahap I

Berisikan keseluruhan rancangan sistem baru yang diusulkan oleh peneliti yang berkolaborasi dengan manajemen terkait di dalam proses wawancara maupun observasi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil dari pengklarifikasian melalui elisitasi tahap I yang bertumpu pada metode MDI. MDI dimaksudkan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem , tidak terlalu penting dan tidak perlu ada pada sistem yang baru. Berikut penjelasan rinci tentang maksud dari metode MDI :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  1. M pada MDI yang artinya Mandatory (Penting). Maksud dari requirement tersebut wajib ada dan tidak boleh dihilangkan.
  2. D pada MDI yang artinya Desireable (Di inginkan). Maksud dari requirement tersebut adalah tidak terlalu penting dan diperbolehkan dihilangkan. Namun jika requirement tersebut ingin digunakan di dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem lebih sempurna.
  3. I pada MDI yang artinya Inessential (Tidak Penting). Maksudnya adalah requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang akan dibahas melainkan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Elisistasi tahap III adalah hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requerement yang optionnya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya requrement yang tersisa akan kembali diklasifikasi berdasarkan metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. "T” atau Techical, artinya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requerement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. “O” atau Operational, artinya bagaimana tata cara penggunaan requerement tersebut didalam sistem yang dikembangkan.
  3. “E” atau Economy, maksudnya berpa biaya yang dikeluarkan untuk membangun requerement tersebut dalam sistem.

Dalam metode TOE tersebut kembali dibagi lagi menjadi beberapa pilihan, yatu:

  1. “H” atau high: Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requeremnet tersebut harus dieliminasi.
  2. “M” atau Middle: Mampu untuk dikerjakan.
  3. “L” atau Low: Mudah untuk dikerjakan
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap Final

Adalah suatu akhir yang dicapai dari suatu proses elisistasi yang dapat dignakan sebagai pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

Rancangan Sistem Usulan

Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) diagram dengan menggunakan aplikasi software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Sedangkan untuk pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa PHP dengan sistem aplikasi database menggunakan XAMPP. UML yang akan dibuat menggunakan antara lain :

  1. Use Case Diagram
  2. Activity Diagram
  3. Sequence Diagram
  4. Class Diagram
  5. Deployment Diagram

Prosedur Sistem Usulan

  1. HRD (Admin)
    1. Melakukan login dengan memasukan Id dan Password
    2. Menampilkan home
    3. Menampilkan diagram nilai tertinggi dan terendah
    4. Menampilkan grafik presentase kelulusan peserta
    5. Menampilkan hasil evaluasi seperti absen, waktu pelaksanaan,tanggal pelaksanaan dan nilai kelulusan
    6. Logout
  2. Training
    1. Melakukan login dengan memasukan Id dan Password
    2. Menampilkan home
    3. Menampilkan diagram nilai tertinggi dan terendah
    4. Menampilkan grafik presentase kelulusan peserta
    5. Menampilkan kisi-kisi atau membuat materi
    6. Menampilkan pembuatan soal dan jawab
    7. Menampilkan pembuatan jadwal tes
    8. Menampilkan hasil evaluasi
    9. Menampilkan nama peserta
    10. Logout
  3. Karyawan
    1. Melakukan login dengan memasukan Id dan Password
    2. Menampilkan home
    3. Menampilkan jadwal tes
    4. Menampilkan riwayat tes
    5. Menampilkan tes
    6. Logout

Use Case Diagram Sistem Usulan

Setelah prosedur sistem yang diusulkan selesai dipaparkan, maka prosedur tersebut akan digambarkan ke dalam bentuk diagram agar mudah dibaca dan dipahami. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.1. Use Case Diagram Implementasi Sistem Training Untuk Karyawan Berbasis Web


Berdasarkan Use Case Diagram Gambar di atas 4.1 diatas terdapat :

  1. 1 System , yaitu Sistem Training Karyawa Berbasis Web
  2. 3 Actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu HRD, Trainer, dan Karyawan
  3. 16 Use Case yang dilakukan oleh actor diatantaranya : Login,Id dan Password, Menu Utama, Jadwal Tes , Riwayat Tes, Tes, Beranda, Kisi-Kisi, Soal dan Jawaban, Jadwal Tes, Peserta, Evaluasi, Home Page, Hasil Evaluasi, Pengaturan Akun dan Logout
  4. 1 include yang terdapat dalam sistem, diantaranya : Id dan Password
  5. 10 Eksten yang terdapat dalam sistem, diantaranya : Menu Utama, Jadwal Tes , Riwayat Tes, Tes, Kisi-Kisi, Soal dan Jawaban, Jadwal Tes, Peserta, Evaluasi, Hasil Evaluasi, Pengaturan Akun.

Activity Sistem Usulan

Gambar 4.2 Activity Diagram Implementasi Sistem Training Untuk Karyawan Berbasis Web


Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 2 (dua) Initial Node sebagai objek yang diawal;
  2. 1 (satu) decision node ;
  3. 8 (sembilan) Action yang dilakukan oleh actor ( Training, HRD, Karyawan)
  4. 2 (dua) Final State Sebagai objek yang diakhiri

Sequence Sistem Usulan

Gambar 4.3 Activity Diagram Implementasi Sistem Training Untuk Karyawan Berbasis Web


Berdasarkan gambar 4.3 Squence Diagram Sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 3 (dua) actor yaitu . Trainer, Karyawan, HRD
  2. 6 (enam) Lifeline , yaitu : Login, Menu Utama, Soal dan Jawaban, Jadwal tes, tes, hasil evaluasi, dan Logout.
  3. 14 (empat belas) Messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut
  4. 2 (dua) Self Messages yang merepresentasikan pemanggilan operasi yang recursif atau pemanggilan metode yang dimiliki oleh object itu sendiri.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dengan sistem diusulkan

Deployment Diagram Sistem Usulan

Di bawah ini adalah gambar deployment diagram untuk menggambarkan secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak berbasis objek yang akan di bangun.

Gambar 4.4 Deployment Diagram Sistem Usulan


Berdasarkan gambar 4.4 diatas terdapat:

  1. 3 (tiga) Node yaitu Web Server, Web Browser, Database Server.
  2. 3 (Tiga) Artifact yaitu Apache, Google Chrome, dan SQL Server
  3. 1 (Satu) Google crome yaitu User PC

Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

Class Diagram Implementasi Sistem Training Untuk Karyawan Berbasis Web.

Gambar 4.5 Class Diagram Yang Diusulkan


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

Rancangan Prototype

Prototype Halaman Admin

Rancangan Program

Tampilan Sistem Yang Diusul

  1. Tampilan Halaman Login

    Halaman ini adalah Tampilan halaman login yang harus di isi nomor identitas dan password lalu setelah itu masuk, pada tampilan inipula terdapat from seseorang untuk dapat login.

  2. Tampilan Halaman Register

    Halaman ini yg berisi tentang pembuatan akun contoh seperti nama lengkap, nomor indentitas, dan password lalu klik daftar akun setelah itu akun sudah terdaftar dan siap login.

  3. Tampilan menu home/beranda peserta karyawan

    Menu home berisikan tampilan saat user telah melakukan login yang terdapat bacaan selamat datang, jadwal tes, riwayat tes, dan tes karyawan.

  4. Tampilan Halaman Jadwal Tes

    Halaman jadwal tes yang berisikan tampilan info karyawan yang ingin mengikuti tes training dan di situ juga karyawan bisa melihat gelombang tes,waktu pelaksanaan dan tanggal pelaksanaan. lalu karyawan bisa melihat materi yg sudah di jelaskan terlebih dahulu sebelum tes berlangsung.

  5. Tampilan Halaman Riwayat Tes

    Pada halaman riwayat tes yang berisikan tampilan info tentang kelulusan dan hasil nilai karyawan yang sudah mengikuti tes serta di tambah dengan tanggal,waktu serta gelombang tes trainig karyawan.

  6. Tampilan Halaman Tes

    Pada halaman tes yang di tampilan adalah aturan ujian serta waktu pengerjaan dan munculnya nilai secara otomatis. tapi sebelum itu peserta karyawan harus mengisi semua soal supaya bisa terlihat nilai yg sudah di kerjakan.

  7. Tampilan Halaman Soal Tes

    Halaman from ini adalah bagian soal yang harus di kerjan oleh peserta karyawan serta ada nya setiap waktu dalam mengerjakan soal-soal training.

  8. Tampilan Halaman Grafik Penilaian Karyawan

    Halaman grafik penilaian tersebut menampilkan tentangnya pencapai nilai setiapa bulan serta menampikan grafik nilai tertinggi atau nilai terendah

  9. Tampilan Halaman Kisi-Kisi

    Halaman kisi-kisi manampilkan tentang informasi materi training yang sudah di jelaskan oleh si training, lalu si training bisa memasukkan materi untuk bisa di pelajari oleh karyawan.

  10. Tampilan Halaman Soal Dan Jawaban

    Pada from ini terdapat pembikinan untuk soal dan jawaban yg sudah di buat oleh training untuk di kerjakan oleh peserta karyawan.

  11. Tampilan Halaman Jadwal Tes

    Pada from ini menampilkan jadwal training serta gelombang, waktu dan tanggal pelaksanaan training. Serta menambahkan materi dan batas nilai kelulusan untuk peserta karyawan.

  12. Tampilan Halaman Atur Soal

    Halaman ini menampilkan pengaturan soal untuk waktu masih-masing tipe soal contohnya tipe soal A, tipe soal B, dan tipe soal C.

  13. Tampilan Halaman Hasil Evaluasi

    Pada from ini berisikan rincian data dalam format laporan masing-masing karyawan serta hasil atau nilai kelulusan peserta karyawan.

  14. Tampilan Halaman Peserta

    Halaman ini berisi daftar peserta serta indentitas karyawan seperti nama peserta karyawan, jenis kelamin dan alamat peserta karyawan.

Konfigurasi Sistem Diusulkan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Adapun Spesifikasi kebutuhannya adalah sebagai berikut :

  1. Processor : Intel Core i3 CPU 2.00 GHz (4CPUs)
  2. RAM : DDR3 4 GB
  3. Harddisk : 500 GB
  4. Monitor : LG 14 inch

Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak yang digunakan merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan. Agar sistem dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

  1. Windows 7 Pro 64 bit
  2. XAMPP
  3. Sublime Text 2.0
  4. Visual Paradigm For UML 13
  5. Browser ( Google Chrome / Mozilla Firefox)

Hak Akses

Dalam rancangan sistem rencana anggaran biaya ini, peneliti merancang beberapa user yang berhak untuk mengakses sistem ini diantaranya adalah :

  1. HRD
  2. Training
  3. Karyawan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Tabel 4.12 Identifikasi Sistem Dengan Menggunakan Metode SWOT

Pada penelitian ini penulis akan melakukan analisa dengan menggunakan metode SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threat) sehingga sistem yang akan dibuat akan menjadi solusi dari pemecahan masalah yang ada saat ini.

Berdasberdasarkan identifikasi dari tabel diatas dengan menggunaan metode SWOT , selanjutnya akan dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matrik SWOT adalah sebuah alat yang dapat menggambarkan tentang pencocokan yang penting bagaimana peluang yang tersedia untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggembangkan empat jenis strategi S-O (Kekuatan-Peluang), strategi W-O (Kelemahan-Peluang), strategi S-T (Kekuatan-Ancaman), strategi W-T (Kelemahan-Ancaman)

Testing

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini merupakan pengujian program terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai dengan fungsi dasar dari program tersebut.

Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan ouput yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah berjalan dengan baik, tetapi apabila ouput yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan funsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penulusuran perbiakan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Berikut metode testing dengan menggunakan metode black box :

Tabel 4.13 Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box testing yang dilakukan dengan cara masuk dengan login admin dan dilihat masuk ke program atau tidak. Jika tidak masuk ke dalam program maka terdapat kesalahan pada memasukan username atau password, karena kesalahan pada login akan ditampilkan dalam bentuk pesan.

Pengujian selanjutnya memasukan sejumlah input data pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang memberikan informasi kekurangan maupun kesalahan dari penginputan data tersebut.

Implementasi

Time Schedule

Time schedule merupakan hal-hal yang menjelaskan tentang perencanaan proses implementasi. Pada tahap ini, rencana implementasi sangat berguna dalam menentukan proses pelaksanaan langkah-langkah kegiatan implementasi. Adapun langkah-langkah time schedule ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14 Time Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 4.15 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem pelatihan kinerja karyawan pada PT. Visionet Data Internasional yaitu dengan melaksankan pelatihan pada seluruh karyawan dari setiap divisi baik itu karyawan baru maupun karyawan yang sudah bekerja. Pelatihan kinerja karyawan dalam setiap training mendapatkan reward atau penilaian yang sangat efektif sehingga membutuhkan pelatihan dalam mengerjakan soal-soal training yg sudah di berikan materi atau pembelajaran di dalam training. Untuk itu pelatihan kinerja karyawan dapat meningkatkan prestasi karyawan sehingga dapat dipromosikan atau mendapat menghargaan (Reward). Setiap karyawan yang akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu mengajukan form pelatihan dan kebutuhan pelatihan yang akan diikuti untuk satu tahun yang akan datang ke bagian SDM Paling lambat 1 minggu sebelum dilaksanakannya pelatihan. Mode pelatihan yang digunakan pada PT.Visionet Data Internasional adalah On The Job Training dan Off The Job Training.
  2. Penilaian hasil kinerja karyawan pada PT. Visionet Data Internasional adalah untuk meningkatkan prestasi karyawan dalam memberikan materi atau pembelajaran dalam setiap karyawan untuk mengerjakan soal-soal yang di berikan training, sehingga dapat mengambil keputusan dalam penilaian setiap karyawan yang sudah mengerjakan soal training dan karyawan bisa dapat di promosikan untuk menjadi prestasi yang baik. Untuk itu karyawan diberikan pengetahuan terhadap suatu jabatan yang akan ditempati oleh karyawan, dan untuk memudahkan karyawan dalam melaksanakan perkerjaan yang dilakukannya.
  3. Proses pelaksanaan program pelatihan karyawan yang digunakan pada PT.Visionet Data Internasional adalah dimulai dari proses identifikasi pelatihan terdiri dari membandingkan uraian pekerjaan/jabatan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki setiap karyawan, menganalisis penilaian prestasi, menganalisis catatan karyawan , menganalisis laporan hasil kinerja karyawan sehingga dapat mengambil keputusan untuk karyawan tersebut bisa dapat di promosikan di perusahaan, menganalisis masalah, merancang jangka panjang perusahaan. Selanjutnya dikuti dengan menyususun proses pelaksanaan pelatihan oleh seorang training terdiri dari form pengajuan pelatihan. Menurut data karyawan yang mengikuti pelatihan , membuat penjadwalan pemberitahuan penyelenggara pelatihan, selanjutnya diikuti dengan menyusun langkah-langkah divisi latihan pada PT. Visionet Data Internasional berupa membuat daftar hadir peserta. Peserta tarining dengan sistem aplikasi berbasis web ini dapat melihat dan mengakses soal-soal online dan dapat langsung mnegerjakan dan mengetahuin hasil soal training yang sudah di kerjakan. Lalu peserta bisa mnegmbil materi yang berbentuk PDF yang sudah di buat oleh training di dalam web tersebut.

Saran

Dengan melihat kesimpulan diatas , penulis dapat memberikan saran-saran sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan selama penyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek serta dapat membantu di dalam pengembangan sistem :

  1. Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan kebutuhan karyawan. Kebutuhan pelatihan yang dimaksud adalah kebutuhan memenuhi tuntutan sekarang. Kebutuhan ini biasanya dapat dikenali dari prestasi karyawannya yang tidak sesuai dengan standart hasil kerja yang dituntut pada jabatan.
  2. Perusahaan hendaknya memberikan secara cepat dan akurat kepada karyawan tentang bangaimana semua sesuai prosedur untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan memotivasi karyawan dengan cara memberitahukan seberapa besar manfaat pelatihan untuk karyawan dan perusahaan agar karyawan lebih tertarik lagi untuk mengikuti kegiatan pelatihan yang dapat disampaikan setiap adanya pertemuan rapat atau seminar seminar.
  3. Sebelum pelaksanaan pelatihan dimulai, perusahan harus memiliki suatu metode evaluasi hasil pelatihan yang efektif, memberikan pengetahuan dalam setiap karyawan agar pihak perusahaan dapat membandingkan dan mengukur kinerja karyawan antara sebelum karyawan mengikuti pelatihan dengan sesudah mengikuti pelatihan. Setelah itu bisa di buat keputusan yang sangan baik dan penilaian tertinggi dalam setiap karyawan yang sudah mengikuti training. Lalu perusahaan bisa melihat secara umum setiap karyawan yg memiliki tingkat kinjerja atau pengetahuan yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Kuswara,Heri dan Deni Kusmara. 2017. Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi. Jakarta:Indonesian Journal on Networking and Security. Vol.6 No.2:12-22.
  2. Maniah dan Dini Hamdini. 2017. Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus.Yogyakarta: Deepublish.
  3. 3,0 3,1 3,2 Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017.
  4. Anggraeni, Elisabeth Yunaeti, dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  5. 5,0 5,1 Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.
  6. Pamungkas, Canggih Ajika. 2017. Pengantar dan Implementasi Basis Data. Yogyakarta: Deepublish.
  7. Kanal, Abhishek dan Aishwarya Raman. 2016. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies. 7(5). Diambi dari : http://ijcsit.com/ijcsit/index.php/IJCSIT/article/view/6/6
  8. Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017.Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis WebJurnal CCIT : Vol.10, No.2, ISSN : 1978-8282 diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/70/18
  9. Handoko. 2016. Pemanfaatan Windows api untuk sistem informasi informasi AMIK Cipta Darma Surakarta. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain. STMIK PalCOmtech.
  10. Agustinus, haryanta ,et all. 2017.Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home IndustriTangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
  11. Purba, Minda Mora. 2016. Penerapan E-Bisnis Dalam Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel. Jurnal Sistem Informasi Universitas Suryadarma. 3(1).
  12. Rahayu, Sri., Ai Ratna Sari dan Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Jurnal SENSI. 4(1).
  13. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny.Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem.Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. Diambil dari: https://sensi.ilearning.me/2016/09/13/sensi039/
  14. Lusyani, Sunarya., Po. Abas Sunarya dan Jasmine Daara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Ejournal STIMIK Raharja. 9(1).
  15. Triyono, Diah Minarsih., dan Dwi Oktavia. Perancangan Sistem Informasi Booking Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang. Jurnal SENSI. 4(1). ISSN 2461-1409. Diambil dari: https://drive.google.com/file/d/1nTqgsoka_BdKLRSNr_3ZaoQ0uoIrbGv4/view
  16. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi. 1(1): 2579-5341.
  17. Padeli, Mulyati, dan Avega Awanda. 2017.BUILDING DATABASEHASIL EVALUASI BELAJAR SISWA PADA SMAN 2 KOTA TANGERANG.Cerita Journal. ISSN : 2461-1417
  18. Sofiana, Sofa. 2017. Rancang Bangun Dashboard Administrasi Akademik di SMK Fadilah Tangerang Selatan. Tangerang : Jurnal Informatika Universitas Pamulang. 2(1).
  19. Amrullah, Agit dkk. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  20. Harfizar, Khozin Yuliana,Muh Affifudin.(2017).SENSI Journal Raharja
  21. Nur Azizah, Sri Rahayu,Nova Adhista.(2017).SENSI Journal Raharja
  22. Diyah Ayu Hanitasari, Fatim Nugrahanti.(2016).”Penerapan Metode Topsis Untuk Penilaian Kinerja Karyawan Berbasis Website Pada PT. Tiga Putra Rahma Perkasa”.SENSI Journal Teknologi Informasi Dan Komunikasi
  23. Nency Nerisa Arviana.(2017).SENSI Journal Raharja
  24. J. Bruce Tracey, Timothy R. Hinkin, Thao Li Bui Tran, Michael Kingra, Jonathan Taylor,David Thorek.(2015).Journal Cornell University School of Hotel Administration Collection
  25. Roida Pakpahan, Yuni Fitriani, dan Asriani Asriani.(2017).“Sistem Informasi Perancangan Aplikasi Data Record Training Karyawan”.SENSI Journal Teknik Komputer.
  26. HERIZON.(2017).“Sistem Infomasi E-Recruitment Dan Training Karyawan PT.Sriwijaya Alam Segar Berbasis Web”.SENSI Journal UIN Raden Fatah Palembang
  27. Anggalia Wibasuri.(2016).“Sistem Informasi Pengolahan Data Training Pada PT. Great Giant Pineapple (GGP)”.SENSI Journal Informatika Darmajaya.
  28. Jimmy Rusjiana.(2017).“Pengaruh Sistem Informasi SDM Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Rabbani Bandung”.SENSI Journal Komputer dan Bisnis
  29. Haru Haryanto, Mardhiah Fadhli, Yohana Dewi Lulu Widyasari.(2015).“Sistem Informasi Training PT.RAPP”.SENSI Journal Aksara Komputer Terapan

Contributors

Yana.krisdiana

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1514483575&oldid=370517"