SI1511490368

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REIMBURSEMENT

KARYAWAN BERBASIS WEB PADA

PT. SQUARE GATE ONE


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1511490368
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SQUARE GATE ONE


Disusun Oleh :


NIM
: 1511490368
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020


Rektor
       
Dekan
       
Ketua Program Studi
               
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
               
NIP : 000594
       
NIP : 006095
       
NIP : 010814



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SQUARE GATE ONE


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511490368
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 24 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 08206
 
NID : 16007






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SQUARE GATE ONE


Dibuat Oleh :


NIM
: 1511490368
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Januari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB

PADA PT. SQUARE GATE ONE


Disusun Oleh :


NIM
: 1511490368
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2020


Alvi Syahrin
NIM. 1511490368


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

PT. Square Gate One merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang financial technology, dalam kegiatannya diperusahaan tersebut memiliki sistem reimbursement karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses reimbursement dan merancang sistem reimbursement yang dapat membantu kegiatan dalam perusahaan tersebut agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Metode analisa sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services), dengan metode percangan sistem UML (Unified Modelling Language). Dengan adanya sistem informasi reimbursement karyawan ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah proses reimbursement dan pembuatan laporan dapat lebih cepat dan akurat sehingga mengurangi kesalahan dalam pencatatan, serta informasinya dapat lebih cepat diterima.

Kata Kunci: Sistem Informasi, PIECES, Reimbursement, UML.


ABSTRACT

PT. Square Gate One is a company engaged in the field of financial technology, in its activities in the company has an employee reimbursement system. The purpose of this research is to find out the reimbursement process and design a reimbursement system that can help the activities in the company to be better than before. The system analysis method used in this study is the PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services) analysis method, with the UML (Unified Modeling Language) system method. With this employee reimbursement information system it is hoped that it can help and simplify the reimbursement and report making the process more quickly and accurately to reduce errors in recording, and the information can be received more quickly.

Keywords : Information Systems, PIECES, Reimbursement, UML.





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REIMBURSEMENT KARYAWAN BERBASIS WEB PADA PT. SQUARE GATE ONE”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Muhaimin Hasanudin, ST., M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Dedy Prasetya Kristiadi, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  7. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  8. Rekan seperjuangan Anak Cucu Adam (Alim Imaduddin, Andi Kurniawan, Angga Ardiyansyah, Januari Rifai, Listya Anggraini, Riska Yuliana, Yogy Riswara) yang selalu ada dan memberikan semangat.
  9. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya laporan penulisan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 24 Januari 2020
Alvi syahrin
NIM. 1511490368



Daftar isi






DAFTAR GAMBAR



DAFTAR TABEL






DAFTAR SIMBOL

  1. Simbol Use Case Diagram
  2. Simbol Sequence Diagram
  3. Simbol Activity Diagram
  4. Simbol Statechart Diagram
  5. Simbol Class Diagram






BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dimana kita tidak dapat menghindari hal tersebut. Dalam bidang industry, teknologi sangatlah dibutuhkan. Selain untuk mempermudah, dapat juga untuk meningkatkan pengelolaan sistem yang baik dalam berbagai aspek terlebih untuk sistem reimbursement karyawan yang ada dalam bidang tersebut.

PT. Square Gate One, yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Financial Technology memiliki sistem reimbursement yang masih dapat dikatakan kurang efektif.

Dalam proses reimbursement karyawan saat ini, masih belum terintegrasi oleh sistem, sehingga proses reimbursemet masih dilakukan secara manual dengan menggunakan dokumen-dokumen seperti pada umumnya. Hal tersebut membuat proses reimbursement di perusahaan tersebut relatif lebih lambat.

Berdasarkan masalah tersebut, perlu adanya penambahan terhadap sistem yang sedang berjalan dan pengembangannya harus disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Dengan itu, penulis menggunakan judul “Perancangan Sistem Informasi Reimbursement Karyawan Berbasis Web pada PT. Square Gate One”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, maka yang menjadi permasalahan antara lain adalah :

  1. Bagaimana sistem reimbursement karyawan yang berjalan saat ini di PT. Square Gate One ?
  2. Bagaimana kendala atau permasalahan sistem reimbursement karyawan yang berjalan saat ini di PT. Square Gate One ?
  3. Bagaimana rancangan sistem informasi reimbursement karyawan pada PT. Square Gate One ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan Skripsi ini maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah, oleh karena itu sesuai judul diatas, peneliti hanya membahas mengenai sistem reimbursement karyawan dengan kategori non-project.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan

Adapun tujuan yang diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sistem reimbursement karyawan pada PT. Square Gate One
  2. Untuk mengetahui kendala atau permasalahan selama ini yang terjadi di PT. Square Gate One
  3. Untuk membuat perancangan sistem reimbursement karyawan di PT. Square Gate One

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini sebagai berikut :

  1. Bagi Peneliti, Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Raharja dengan membuat laporan penelitian ilmiah dan sistematis
  2. Bagi PT. Square Gate One, dengan adanya penelitian ini diharapkan stakeholder dapat meningkatkan kinerja karyawan yang berkuliatas serta dapat mengelola informasi yang bermanfaat

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam menyelesaikan laporan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, sebagai berikut :

  1. Metode Observasi
  2. Yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap proses kegiatan yang dilakukan di PT. Square Gate One untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan.

  3. Metode Wawancara
  4. Metode ini dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara tanya jawab langsung dengan stakeholder PT. Square Gate One.

  5. Studi Pustaka
  6. Metode ini penulis lakukan untuk mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literature review yang ada melalui sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan pengolahan data kemudian merangkup dan mengutip data sebagai acuan penulis.

Metode Analisa Sistem

Setelah melakukan proses pengumpulan data, selanjutnya data yang sudah diperoleh dapat diolah dan dianalisa. Dalam melakukan analisa sistem informasi reimbursement karyawan PT. Square Gate One, disini penulis menggunakan metode analisa PIECES.

Analisa PIECES digunakan untuk mengidentifikasi masalah terhadap kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi dan pelayanan. Hasil dari analisa PIECES akan didapatkan masalah utama sebagai dasar untuk menemukan solusi sebagai aktifitas pendukung yang membantu organisasi secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktifitas-aktifitas yang dilaukan secara berkelanjutan.

Metode Perancangan

Untuk melakukan media perancangan sistem reimbursement karyawan di PT. Square Gate One menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram serta perancangan basis data dan spesifikasi data yang menggunakan beberapa software diantaranya : Xampp, Sublime Text 3, Visual Paradigm.

Metode Pengujian

Dalam metode pengujian ini penulis menggunakan Black Box Testing yang dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera dalam laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitaan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT. Square Gate One, struktur organisasi, visi/misi, metode analisa PIECES, konfigurasi sistem, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang rancangan sistem yang diusulkan diantaranya usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language) diantaranya Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram rancangan spesifikasi basis data, tampilan program yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi pengukuran berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Harfizar, dkk (2017:2)[1], sistem komputerisasi merupakan salah satu alternatif yang paling banyak diminati dan digunakan oleh organisasi/perusahaan dalam sistem pendataan karyawan. Sistem komputerisasi mampu membantu dan mempermudah dalam menginput, memproses, menghasilan, bahkan menyimpan data.

Menurut Mulyadi (2016:1)[2], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Menurut (Muhamad Muslihudin dan Oktafianto, 2016:2)[3], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2015:3-5)[4], Di dalam sistem terdapat beberapa karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukkan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem (process), sasaran sistem (goal).

Berikut ini adalah penjelasan dari karakteristik sistem :

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. Lingkungan luar sistem adalah di luar batas dari sistem yang memengaruhioperasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan di kendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Keluaran Sistem (Output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan klasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  13. Pengolahan Sistem (Process)
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  15. Sasaran Sistem (Goal)
  16. Sasaran sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk (2017:193)[5], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (physical system)
  2. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem computer, sistem produksi dan sistem transportasi.

  3. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan
  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan ouput sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika ada factor-faktor yang mempengaruhi dari luar bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industry dan lain-lain.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
  10. Sistem dilihat dari tingkatan kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponenkomponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  11. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
  12. Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
  14. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebuat human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sitem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka Panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan saja.

Konsep Perancangan Sistem

Perancangan Sistem

Menurut Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi MURA (2017:100)[5], “Perancangan sistem adalah tahap yan dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun”.

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017: 4.6-38)[6], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menutut Muharto & Arisandy (2016:103)[7], “Tujuan Perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dakam pengembangan atau pembuatan sistem".

Konsep Data

Definisi Data

Menurut Tyoso (2016:41)[8], “Data adalah fenomena yang dapat dirasakan dan dilihat”, Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yangsecara relatif tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah”.

Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2017:231)[9], “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Wahyu Hidayat dkk (2016:3)[10], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing–Architecture, Techniques and Applications (2015:3)[11], “The patterns, associations, or relationships among all this data can provide information. For example, analysis of retail point of sale transaction data can yield information on which products are selling and when”. Artinya Pola, asosiasi, atau hubungan di antara semua ini, data dapat menyediakan informasi. Misalnya, analisis ritel titik data transaksi penjualan dapat menghasilkan informasi yang mana produk menjual dan kapan.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[3], Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate)
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines)
  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. . Dewasa ini informasi bernilai mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.

  5. Relevan (Relevance)
  6. Infromasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Nilai Informasi

Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[12], ada 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
  10. 1Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Ruli Supriati dkk (2018:2)[13], Sistem informasi, yaitu selalu tumbuh dan berkembang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengolahan data dan menyediakan informasi kepada user.

Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24)[14], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Agustinus Haryanta, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:88)[15], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diata, dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah sekumpulan data yang dapat diolah untuk pengambilan suatu keputusan.

Konsep Sistem Informasi

Menurut Japerson (2015:3)[4], sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok Masukan ('Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (Technology Block)
  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:

    1. teknisi (human ware atau brainware)
    2. perangkat lunak (software)
    3. perangkat keras (hardware).
    4. Blok Basis Data (Database Block)
    5. Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

    6. Blok kendali (Control Block)
    7. Banyak factor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.>

Tujuan Sistem Informasi

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Rangkuti F yang dikutip oleh Nina Rahayu, dkk (2017:44)[16], dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, seperti:

  1. Kegunaan (Usefulness)
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam.

  3. Ekonomi (Economic)
  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Realibility)
  6. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam

  7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity)
  10. Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility)
  12. Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Abi Burrahman (2017:36)[17], mengatakan bahwa “Analisa sistem meliputi analisis dan perancangan sistem, metode analisis data, analisa kebutuhan sistem seperti kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan pengguna”.

Menurut Mulyani (2016:38)[10], mengemukakan bahwa “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem”.

Prinsip-Prinsip Analisa Sistem

Menurut Tyoso J (2016:18)[18], analisis sistem memiliki contoh yang baik dari pendekatan sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis sistem yaitu untuk :

  1. Mengidentifikasi masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem yang diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. 2Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusunya ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifannya ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam sistem.
  3. Menetapkan batasan sistem, pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus terperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem, kendala yang dihadapi pada sistem dan pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem, sistem dipecahkan kedalam sub-sub sistem yang saling berkaitan dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis mampu melihat sistem dengan terperinci. Subsistem yang berada pada tingkat bahwa yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisis PIECES

Defini Analisis PIECES

Menurut Priyanto dan Fanji, dalam Jurnal IIJNS (2017:42)[19], “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

Menurut asbar dan Mochamad, dalam Jurnal Visioner & Strategis (2017:40)[20], “Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi”. Analisis PIECES mengidentifikasikan masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Analisis PIECES terdiri dari :

  1. Performance (Kinerja atau Kehandalan)
  2. Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Kinerja pun dapat diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.

  3. Information (Informasi)
  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilakn informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk mrnyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Kurangnya informasi yang relevan dalam mengambil keputusan merupakan situasi yang membutuhkan peningkatan informasi.

  5. Economy (Ekonomi)
  6. Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer yaitu biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Control (Kontrol atau Keamanan)
  8. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.

  9. Efficiency (Efisiensi)
  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebnayak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

  11. Services (Pelayanan)
  12. Kualitas pelayanan sistem dikatakan buruk apabila sistem tidak menghasilkan produk yang akurat, sistem tidak menghasilkan produk yang konsisten, sistem tidak mudah digunakan dan sistem tidak fleksibel.

Sublime Text

Definisi Sublime Text

Menurut Miftah Faridl (2015:3)[21], “Sublime Text adalah teks editor berbasis Phyton, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

Keunggulan Sublime Text

Sublime text mempunyai beberapa keunggulan-keunggulan yang dapat membantu pengguna dalam membuat sebuah web development. Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text, adalah :

  1. Multiple Selection
  2. Command Pallete
  3. Distraction Free Mode
  4. Find in Project
  5. Plugin API Switch
  6. Drag and Drop
  7. Split Editing
  8. Multi Platform

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Mulyani (2016:42)[22], “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasikan dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137)[23], “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Yusup dkk dalam jurnal CCIT (2015:29)[24], “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut“

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan (2015:30)[25], jenis-jenis diagram UML (Unifield Modelling Language) terdiri dari :

  1. Use Case Diagram
  2. Use case diagram adalah mendiskripsikan interaksi tipical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut dingunakan.

  3. Activity Diagram
  4. Activity Diagram adalah Teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel.

  5. Class Diagram
  6. Class Diagram yaitu menggambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence Diagram yaitu menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

  9. Component Diagram
  10. Componen Diagram yaitu dingunakan untuk menggambarkan ornagisasi dari sistem dan ketergantungan dari komponen perangkat lunak dalam sistem

  11. Deployment Diagram
  12. Deployment Diagram yaitu mendiskripsikan arsitektur fisik dalam node untuk perangkat lunak dalam sistem.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arisandy Ambarita dkk (2016)[26], dalam jurnal yang berjudul “Information System Of Inventory Goods Web-Based On The State Prosecutor Ternate” berpendapat bahwa PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan suatu Bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis.

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016) [27], dalam jurnal yang berjudul “SistemInformasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur berbasis Web” berpendapat bahwa PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa server side , maka Bahasa PHP akan di eksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML , dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan menditribusikannya secara bebas.

Menurut Shinta Maria (2018:53) [28], “Hyper Text Markup Language, commonly abbreviated as HTML, is the standard markup language used to create web pages. Along with CSS, and JavaScript, HTML is a cornerstone technology used to create web pages as well as to create user interfaces formobile and web applications”.

Prinsip Kerja PHP

Menurut Supono dan Vidiandry Putratama (2018:4)[29], bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman yang dikategorikan kepada server side programming, yang artinya bahasa pemrograman ini memerlukan penerjemah dalam hal ini web server untuk menjalankannya. Berikut ini diberikan gambaran tentang cara kerja bahasa pemrograman PHP.

Gambar 2.1 Prinsip Kerja PHP

Penjelasan gambar :

  1. Client atau user mengirimkan file PHP (menggunakan browser) melalui Web Server (Seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, dll).
  2. Web Server mendapatkan request atau permintaan dari user lalu meneruskan ke Server melalui jaringan internet.
  3. Web Server lalu meneruskan permintaan file PHP tersebut ke PHP processor. PHP processor dapat berupa modul (bagian dari web-server) atau terpisah (sebagai CGI/Fast – CGI).
  4. Permintaan diproses oleh PHP dan diteruskan ke database (jika terdapat permintaan ke database) kemudian hasilnya dikirim kembali ke web-server.
  5. Web Server memaket kembali hasil tersebut dengan menambahkah HTTP header dan dikirim kembali ke browser melalui jaringan internet.
  6. Browser memproses HTTP paket dan menampilkannya kembali kepada user sebagai file HTML.

XAMPP

Definisi XAMPP

Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632)[30], mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahasa untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Menurut Dadan Dkk. (2015:28)[31], “XAMPP adalah salah satu aplikasi web server apache yang terintegrasi dengan MYSQL dan PHPMyadmin, XAMPP adalah singkatan dari X, Apache Server, MYSQL, PHPMyadmin, dan Phyton.” Huruf X didepan menandakan XAMPP bisa diinstal di berbagai operating system. XAMPP dapat diinstal pada Windows, Linux, MacOS, dan Solaris.

Hidayatullah dan Kawistara (2017:125)[32], dalam bukunya mengatakan “Bahwa XAMPP support untuk banyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris sehingga tidak terdapat masalah ketika melakukan perpindahan sistem operasi”.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Budi R dalam Rahmat A dkk, Jurnal Sisfotek Global (2017:22)[33], adalah ”Software Relation Database Management System (RDBMS) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dan dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.

Menurut Arief dalam Dzulhaq (2017:2)[34], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Codeigniter

Definisi Codeigniter

Menurut Phooja Sakhena, dkk (2019:157)[35], “CodeIgniter (CI) adalah sebuah desain (framework) pembangunan aplikasi atau mudahnya disebut toolkit, untuk developer yang akan membuat aplikasi web dengan PHP. Tujuan CI adalah pembangunan aplikasi supaya lebih cepat dibandingkan dengan menulis source code dari awal, karena CI telah menyediakan banyak library untuk proses-proses yang sering digunakan pada suatu aplikasi, dan juga kemudahan dalam menggunakan library tersebut serta kesederhaan penggunaannya. CodeIgniter ditulis (di buat) oleh Rick Ellis, seorang musisi rock yang menjadi programmer”.

Menurut Wibowo (2019:29)[36], “CodeIgniter adalah aplikasi open source berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer atau pengembang web untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan membuat dari awal”.

Konsep Codeigniter

MVC memiliki kepanjangan dari Model View Controller, merupakan alur kerja dari Framework khususnya disini Codeigniter. Dengan konsep MVC segala macam logika dan layout telah dipisahkan, sehingga si programmer dan designer dapat mengerjakan masing-masing tugasnya secara focus. Konsep model MVC juga dapat menuntun para programmer untuk membangun web dengan cara terstruktur.

Dilihat dari cara kerjanya, framework Codeigniter menekankan pada MVC. Untuk alurnya dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 2.2 Cara Kerja MVC

  1. Model, digunakan sebagai presentasi database. Berbeda dengan Framework CakePHP. Dalam Codeigniter, segala macam perintah SQL diletakkan dalam file model, seperti insert, edit, delete dan select. Karena semua berhubungan dengan database.
  2. Controller, digunakan sebagai pengendali (control) antara view dan model melalui permintaan HTTP.
  3. View, suatu halaman khusus yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada client, secara definisi, segala macam permintaan yang dikelola oleh controller dan model, akan dikirimkan kepada view sesuai hasil permintaan yang di request.

Konsep Dasar Black box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Warsito, dkk dalam CCIT Journal Vol. 8 No. 2 (2015:32)[24], “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data. Pada pengujian aplikasi ini pertama dilakukan di localhost atau dengan menggunakan server lokal, setelah semua berjalan dengan baik maka selanjutnya pengujian dilakukan secara online”.

Menurut Imam Adli dkk, dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab (2018:76)[37], “Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Dade Bachtiar, Atikah (2015:4)[38], Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64)[39], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

Jenis-Jenis Elisitasi

Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting), Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable, Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential, Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. “T” artinya Technical, Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. “O” artinya Operational, Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. “E” artinya Economy, Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. (M) yaitu ampu untuk dikerjakan.
    3. (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.
  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berikut adalah beberapa literature review yang memiliki bahasan yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan Amaliah, 2019 yang berjudul “Tinjauan Sistem Pembayaran Klaim Biaya Pengobatan Karyawan PT Antam, Tbk Makassar”.[40] Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pembayaran klaim biaya pengobatan karyawan PT Antam, Tbk Makassar.
  2. Penelitian yang dilakukan Dennis, 2016 yang berjudul “SISTEM REIMBURSEMENT BIAYA BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MEMPERHITUNGKAN JARAK TEMPUH MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DAN GPS”.[41]Dalam penelitian ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam merecord setiap pengajuan reimburse biaya bahan bakar kendaraan bermotor karyawan
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Maya, 2018 yang berjudul “APLIKASI MONITORING REIMBURSE JURNAL PENGELUARAN HARIAN PADA BANK BCA KCP PURI MANSION BERBASIS WEB”.[42]Dalam penelitian ini menghasilkan aplikasi yang mampu memonitor proses reimburse agar sesuai dengan standar operasional dan meningkatkan kinerja para karyawan, yang nantinya dapat melihat informasi status pengajuan reimburse melalui komputer berbasis web.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Nia, dkk, 2018 yang berjudul “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. KLIK TEKNOLOGI INDONESIA)”.[43]Penelitian ini menghasilkan sistem informasi manajemen SDM yang dikembangkan membuat pengelolaan SDM di perusahaan menjadi lebih mudah, cepat dan akurat, sismtem informasi manajemen SDM membuat karyawan-karyawan yang bekerja secara remote dapat melakukan absen, reimburse dan bagian SDM dapat mengelola data absensi, data reimburse dari karyawan-karyawan tersebut.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Sapta, dkk, 2018 yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT. EDI INDONESIA BERBASIS OBJECT ORIENTED”. [44]Penelitian ini menghasilkan :
    1. Dengan sistem komputerisasi dan terintegrasi antar bagian kendala pengecekan data reimbursement dapat diatasi karena data sudah tersimpan dalam database sistem.
    2. Proses review dan approvement dapat dilakukan dengan masuk pada system dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
    3. Form pengajuan telah diarsipkan dalam database system sehingga aman dan resiko kerusakan dapat diminimalisisr dan untuk pencaraian dapat dilakukan dengan mudah karena telah dibuatkan tools pencarian pada system.
    4. Kesalahan-kesalahan human error ataupun ketidaksengajaan pencatatan dapat diminimalisir dengan penggunaan system, karena system melakukan validasi data masukan.
    5. Laporan rekap pendataan reimbursement, pengaujuan cuti, pengajuan lembur dan laporan penggajian telah tersedia pada system dengan periode laporan yang bisa ditentukan sendiri. Laporan dapat dijadikan pengambilan keputusan karena informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.
  6. Penelitian ini dilakukan oleh Jun-won Choi, Joo-Mun Lee, dan Se-hyun Oh. 2018 yang berjudul “Authentication and Payment System and Method Using Mobile Communication Terminal”.[45] Penelitian ini mengulas tentang sebuah fasilitas bisnis atau entitas lain guna mencari dan bertransaksi dengan sistem pembayaran, sistem ini memiliki tujuan pemrosesan pembayaran. Dengan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut :
    1. Pelanggan dapat berinteraksi dengan pemasok barang seperti contoh barang atau jasa, kemudian memilih barang yang akan dibeli dan memberikan jenis kriteria pembayaran kepada pemasok.
    2. Mendapatkan direktori sistem pembayaran guna menemukan sistem pembayaran untuk transaksi tersebut.
    3. Kemudian pemasok berinteraksi dengan layanan gateway yang telah difasilitasi, dan menanyakan direktori sistem pembayaran guna mencari kandidat sistem pembayaran dan kemudian dapat saling berinteraksi dengan satu sama lain atau lebih dari sistem pembayaran guna memproses transaksi pembayaran pemasok tersebut.
  7. Penelitian ini dilakukan oleh Bhatt Anish, dan Kimble Charles. 2018 yang berjudul “Bill Payment Using Direct Funds Transfer”. [46]Penelitian ini mengulas tentang sebuah aplikasi lembaga keuangan atau bank guna mengirim tagihan pembayaran kepada penerima pembayaran dengan cara mengirimkan melalui aplikasi lembaga keuangan. Tagihan yang dikirimkan sebagai pengidentifikasi penerima pembayaran dan jumlah pembayaran yang ditagihkan, kemudian di-transfer kepada penerima pembayaran tagihan secara substansial instan atas permintaan pembayaran tagihan. Teknologi pada aplikasi ini melibatkan komunikasi antara sistem komputer dari aplikasi lembaga keuangan. Setelah menerima pengidentifikasi dan jumlah tagihan dari sistem lembaga keuangan. Aplikasi lembaga keuangan berguna sebagai pembayaran tagihan dan penerima pembayaran, serta mengeksekusi, memicu pelaksanaan transfer dana untuk pembayaran tagihan. Sistem ini juga memiliki mesin alur kerja yang telah digabungkan ke dalam basis data terpadu elektronik.
  8. Penelitian ini dilakukan oleh Hugo Olliphant, Franck Chastagnol, Yi-Ling Su, dan William Wu. 2018 yang berjudul “Method and System for Facilitating Online Payments Based on an Established Payment Agreement”.[47]Penelitian ini mengulas tentang sebuah metode dan peralatan yang memiliki fasilitas dalam transaksi pembayaran online antar sesama peserta yang menggunakan fasilitas transaksi berbasis jaringan. Dapat dijelaskan tahap-tahap dalam pemrosesan penelitian berikut ini :
    1. Dalam fasilitas transaksi online berbasis jaringan pengguna dapat mengidentifikasi berbagai instrumen pembayaran yang telah disediakan oleh sistem dengan cara informasi antarmuka.
    2. Langkah selanjurnya, informasi tentang opsi pembayaran dapat diterima melalui peserta pertama melalui perantara jaringan komunikasi. Informasi opsi pembayaran tersebut dapat diterima melalui peserta pertama guna menerima pembayaran yang diberikan dari peserta kedua melalui berbagai macam pilihan instrumen pembayaran yang tersedia.
    3. Langkah selanjutnya, informasi penagihan secara pribadi tersebut menyangkut perihal instrumen pembayaran yang telah dipilih oleh peserta kedua melalui instrumen pembayaran yang telah ditentukan dari peserta yang pertama.
  9. Penelitian ini dilakukan oleh Manoneet Kohli. 2018 yang berjudul “System And Method For Linking Bill Payment Service With Remittance”. [48]Penelitian ini mengulas tentang sebuah sistem pembayaran tagihan elektronik dan pembayaran elektronik terpadu (EBPP) guna memperoleh tagihan bagi pelanggan yang dapat meliputi individu, sebuah organisasi dan bisnis serta memungkinkan melakukan pembayaran dengan kartu kredit untuk dapat diproses pada situs web biller atas nama pelanggan tersebut. Sistem ini dapat terintegrasi dengan tagihan pelanggan mulai dari jenis billers kertas, situs web biller yang dapat digosok, dan billers elekronik, dengan pelanggan yang menyediakan informasi akses sehingga sistem (EBPP) ini dapat terintegrasi dengan menggunakan perangkat lunak. Sistem ini telah terintegrasi dapat memungkinkan pelanggan dengan secara otomatis membuat akun pengguna di situs web biller tersebut dengan pelanggan yang telah menyediakan informasi akses dan informasi akun keuangan pengguna seperti contoh kartu kredit atau kartu debit sehingga pelanggan dapat mengakses situs web biller serta dapat memulai proses pembayaran yang dilakukan pada situs web biller.
  10. Penelitian ini dilakukan oleh Gordon Smith, Terry Wallace, Emiko Gordon, dan Matt Canetto. 2018 yang berjudul “Electronic Bill Payment With Variable Payment Options”.[49]Penelitian ini mengulas tentang sebuah pilihan pembayaran berupa Remote Portal Bill Payment yang dapat mengubah pesan permintaan berupa tagihan pembayaran pengguna melalui fasilitas yang telah disediakan seperti komponen-komponen Bill Pay yang dapat menjadi tagihan transaksi pembayaran serta penggunaan tagihan pembayaran dan sejenisnya. Implementasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah terdiri dari :
    1. Mendapatkan sebuah permintaan tagihan pembayaran dari komponen tagihan pembayaran tersebut yang digunakan dalam situs portal hosting, kemudian dapat dikatakan komponen tagihan pembayaran dapat dioperasikan secara independent oleh pihak penagihan, permintaan transaksi tagihan pembayaran termasuk kedalam informasi tagihan yang diterbitkan oleh pihak biller dan pembayaran yang dapat mengindentifikasikan informasi.
    2. Langkah selanjutnya menentukan jenis komponen tagihan pembayaran, melakukan verifikasi mengenai informasi tagihan termasuk total jumlah pembayaran yang harus dilunasi dan jenis komponen yang akan dibayarkan, untuk langkah terakhir men-transfer total jumlah dana yang telah disetujui kepada akun biller dari akun pembayaran.

Dari beberapa penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian saat ini berhubungan erat dengan referensi penelitian yang diambil dari beberapa penelitian sebelumnya, namun penelitian ini memiliki perbedaan dalam hal objek penelitian, metode penelitian. Penelitian yang digunakan saat ini menggunakan Metode Analisis PIECES, serta memiliki kelebihan yaitu pada sistem reimbursement dapat melakukan login sehingga bisa melihat langsung data hasil inputan dari karyawan dan tersimpan didalam database.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Square Gate One

PT. Square Gate One didirikan pada 2006 sebagai tanggapan atas kebutuhan industri untuk berintegrasi transaksi keuangan ke dalam proses bisnis. SGO memberikan solusi bagi bank untuk memberikan solusi transaksi keuangan holistik dari perusahaan, bisnis, UKM dan pelanggan ritel. Financial Supply Chain Management (FSCM) kami yang terdepan solusi di pasar menjadi salah satu strategi kompetitif bagi bank melibatkan pelanggan dengan lebih baik dengan risiko yang lebih rendah. SGO juga melayani pasar dengan banyak solusi digital penting seperti Platform Perbankan Digital, Perbankan Internet untuk Ritel dan Bisnis, SMS Banking, dll.

Visi Dan Misi

Agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis, berikut visi dan misi perusahaan PT. Square Gate One :

  1. Visi
  2. Perusahaan teknopreneur terkemuka yang menyediakan saluran digital terintegrasi berbasis industri itu merampingkan aliran uang dari Prinsip, Distributor dan Pengecer melalui Konsumen Akhir.

  3. Misi
  4. Untuk memberikan solusi kritis misi berkualitas tinggi, konsultasi, dan layanan yang menggabungkan kinerja dengan kolaborasi hemat biaya antara perbankan proses keuangan dan industri, dengan mendirikan hubungan bisnis yang sukses dengan pelanggan kami, pemangku kepentingan, pemegang saham, dan mitra bisnis

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh hubungan antara bagian yang ada pada suatu organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Square Gate One

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. CEO
  2. Merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan PT. Square Gate One.

    Perician tugasnya sebagai berikut :

    • Membuat target perusahaan
    • Membuat strategi internal maupun eksternal untuk mencapai tujuan bersama.
    • Memantau semua kinerja karyawan dan kegiatan yang ada di perusahaan.
  1. CTO
  2. Wakil CEO yang bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan teknologi dan informasi yang ada di dalam perusahaan.

  1. Personal Asistant
  2. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    • Membantu CEO dan CTO dalam mengatur jadwal meeting dengan client.
    • Membantu tugas harian CEO dan CTO.
    • Menyiapkan segala kebutuhan pekerjaan CEO dan CTO.
  1. IT Project Based
    1. Project Manajer
    2. Orang yang menjadi pemimpin dari suatu proyek.

      Perincian tugasnya sebagai berikut :

      • Memimpin perencaan dan pelaksanaan proyek.
      • Menyusun dan mengkoordinasikan staff proyek.
      • Perencanaan dan penjadwalan proyek.
      • Memberikan arahan untuk tim proyek.
      • Memantau kemajuan proyek.
      • Membuat laporan kemajuan proyek, masalah dan solusi.
      • Melakukan evaluasi dan penilaian hasil.
    3. System Analyst
    4. Bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.

    5. Application Developer
    6. Bertanggung jawab atas menerjemahkan kebutuhan sistem ke dalam kode pemrograman.

    7. Quality Assurance
    8. Bertanggung jawab atas monitoring, uji tes dan memeriksa semua proses sistem yang telah dibuat oleh Application Developer

  1. UI & UX
  2. Bertanggung jawab untuk menentukan tampilan aplikasi agar bisa beroperasi dengan mudah.

  1. Risk & Compliance
  2. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    • Memahami rantai risiko.
    • Melakukan analisa lingkungan untuk menetapkan konteks yang ada hubungannya dengan risiko.
    • Mengkaji toleransi risiko dari perilaku stakeholder.
    • Memahami peristiwa yang pernah diambil perusahaan yang dapat merugikan.
    • Melakukan penilaian atas risiko dan pengendalian yang ada.
  1. IT Network & Infrastructure
  2. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    • Melakukan instalasi hardware atau software baru yang digunakan dalam jaringan.
    • Melakukan konfigurasi dan perawatan perangkat jaringan.
    • Mengatur protocol untuk pencadangan atau restorasi didalam sistem.
    • Merencakan untuk implementasi infrastruktur jaringan komputer.
    • Melakukan perbaikan terhadap hardware dan jaringan.
    • Memonitor kinerja sistem.
    • Mengatur hak akses pengguna, serta implementasi firewall dan sistem keamanan.
  1. Finance
  2. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    • Melaksanakan pencatatan dan pengumpulan data atau bukti transaksi dalam kegiatan perusahaan.
    • Menyusun dokumen kegiatan akuntansi dan keuangan perusahaan.
    • Membuat laporan pembelian & pengeluaran barang (inventory ,material, dll).
    • Menerima pembayaran atau setoran tagihan dari hasil transaksi kegiatan usaha perusahaan.
    • Membukukan dan mengadministrasikan semua transaksi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan.
    • Mengumpulan dan mengarsipkan data atau bukti transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
  1. Accounting
  2. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    • Membuat pembukuan keuangan perusahaan.
    • Melakukan posting jurnal operasional.
    • Membuat laporan keuangan.
    • Menginput data jurnal akuntansi ke dalam sistem yang dimiliki perusahaan.
    • Memeriksa dan melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang berhubungan dengan transaksi keuangan.
    • Melakukan penyesuaian data finansial.
  1. Human Resource
  2. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    • Bertanggung jawab dalam melakukan rekrutmen dan seleksi karyawan baru.
    • Monitoring kinerja dari setiap karyawan.
    • Menjaga hubungan dengan setiap karyawan.
  1. General Affair
  2. Perincian tugasnya sebagai berikut :

    • Memenuhi kebutuhan operasional pada internal perusahaan
    • Mendata dan merawat asset perusahaan.
    • Mengurus dokumen – dokumen untuk kepentingan internal perusahaan.

Tata Laksana Sistsem Yang Sedang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada PT. Square Gate One sistem berjalan yang dilakukan saat ini masih manual. Adapun urutan pelaksanaan reimbursement yang berjalan yaitu sebagai berikut :

  1. Karyawan mengisi form reimbursement yang telah disediakan
  2. Karyawan memberikan form ke divisi GA yang telah diisi beserta dengan bukti/struk.
  3. Divisi GA melakukan pengecekan dan memberikan form tersebut ke HRD.
  4. HRD melakukan pengecekan dan memberikan form tersebut ke bagian Finance.
  5. Finance melakukan pembayaran sesuai dengan data yang telah diisi oleh karyawan.
  6. Finance membuat laporan.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan saat ini penulis menggunakan Unified Modelling Language (UML), yaitu sebagai berikut :

Use Case Diagram

Gambar 3.2 UseCase Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 di atas, use case diagram yang sudah berjalan saat ini :

  1. Terdapat 4 (empat) aktor yang berada pada sistem reimbursement karyawan, yaitu : karyawan, GA, HRD dan Finance.
  2. Satu sistem yang mencakup dalam seluruh kegiatan reimbursement.
  3. Terdapat 3 (Tiga) use case yang dilakukan oleh aktor, yaitu : Form reimbursement, Pembayaran dan Laporan.

Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 di atas, activity diagram yang sudah berjalan saat ini :

  1. Terdapat 1 (satu) initial node, yaitu sebagai awal kegiatan.
  2. Terdapat 4 (empat) aktor, yaitu : Karyawan, GA, HRD dan Finance.
  3. Terdapat 10 (sepuluh) action dari sistem yang mencerminkan suatu kegiatan, yaitu : Mengisi Form Reimbursement, Menyerahkan ke GA, Melakukan Pengecekan (GA), Menyerahkan ke HRD, Melakukan Pengecekan (HRD), Menyerahkan ke Finance, Melakukan Pengecekan (Finance), Melakukan Pembayaran, Menerima Pembayaran, Membuat Laporan.
  4. Terdapat 1 (satu) fork node, yaitu sebagai melakukan 1 kegiatan secara bersamaan.
  5. Terdapat 1 (satu) final state, yaitu sebagai akhir kegiatan.

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.4 di atas, sequence diagram yang sudah berjalan saat ini :

  1. Terdapat 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan tersebut, yaitu : Karyawan, GA, HRD dan Finance.
  2. Terdapat 3 (tiga) life line, yaitu : Form Reimbursement, Pembayaran, Laporan.
  3. Terdapat 9 (sembilan) message yang dilakukan oleh aktor, yaitu spesifikasi komunikasi antar objek yang memuat informasi dari aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, merumuskan kebutuhan – kebutuhan dari sistem tersebut untuk membantu pembentukan sistem, meminimalisir masalah yang mungkin terdapat didalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut dapat bekerja secara optimal. Salah satu metode analisa yang peneliti gunakan adalah PIECES yaitu :

  1. Performance (Kinerja)
  2. Analisa Kinerja merupakan suatu analis terhadap kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan baik.

    Tabel 3.1 Analisa Kinerja

  3. Information (Informasi)
  4. Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat pendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.

    Tabel 3.2 Analisa Informasi

  5. Economy (Ekonomi)
  6. Dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data transaksi reimbursement, sehingga sistem yang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.

    Tabel 3.3 Analisa Ekonomi

  7. Control (Pengendalian)
  8. Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.

    Tabel 3.4 Analisa Pengendalian

  9. Efficiency (Efisiensi)
  10. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan biaya yang paling minimum.

    Tabel 3.5 Analisa Efisiensi

  11. Service (Pelayanan)
  12. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan kualitas.

    Tabel 3.6 Analisa Pelayanan

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Format dan Keterangan. Berikut analisa masukan dari sistem berjalan :

    • Nama Masukan : Formulir reimbursement
    • Fungsi : Untuk melakukan reimbursement yang diajukan
    • Sumber : GA
    • Media : Kertas
    • Frekuensi : Setiap melakukan pengajuan reimbursement
    • Keterangan : Berisi data mengenai total reimbursement
  3. Analisa Proses
  4. Menjelaskan proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan. Berikut analisa proses dari sistem berjalan :

    • Nama Modul : Pembayaran reimbursement
    • Masukan : Data total reimbursement karyawan
    • Keluaran : Laporan reimbursement
    • Ringkasan Proses : Menghasilkan laporan reimbursement yang dibutuhkan oleh finance
  5. Analisa Keluaran
  6. Berisi informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan yang sudah dalam bentuk standar tertentu. Berikut analisa keluaran dari sistem berjalan :

    • Nama keluaran : Laporan reimbursement
    • Fungsi : Sebagai bukti reimbursement telah dilakukan
    • Media : Ms. Excel
    • Rangkap : 1 rangkap
    • Distribusi : Finance

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-4300M CPU @ 2.60Ghz
    2. RAM : 8.0 GB
    3. Mouse : Logitech M171
    4. Printer : HP LasetJet P1102W
    5. Laptop : Lenovo E31
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 10 64-bit
    2. Microsoft Word
  3. Hak Akses (Brainware)
    1. Karyawan
    2. GA
    3. HRD
    4. Finance

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan sistem reimbursement pada PT Square Gate One yang telah dianalisa, penulis menemukan kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini, yaitu :

  1. Lamanya proses reimbursement karena masih dilakukan manual dengan menggunakan form yang telah disediakan.
  2. Karyawan tidak mendapat informasi sudah sejauh mana proses reimbursement dilakukan.
  3. Sistem yang berjalan saat ini masih belum efektif sehingga sering terjadi ketidak akuratan data.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan analisa terhadap sistem yang berjalan saat ini, penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah, yaitu :

  1. Perlunya perancangan sistem yang terkomputerisasi agar dapat mempermudah proses reimbursement karyawan, sehingga data akan terkelola dengan baik.
  2. Membuat sistem reimbursement yang memberikan informasi terhadap data yang dibutuhkan oleh karyawan.
  3. Membuat sistem yang mampu memberikan informasi yang akurat tentang data yang dibutuhkan.

User Requirement

Untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam membuat sistem yang dapat menjadikan kegiatan menjadi lebih mudah diperlukan suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan sistem yang baru akan dibuat yaitu metode elisitasi.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I merupakan suatu daftar kebutuhan yang dapat diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan wawancara mengenai kebutuhan sistem yang diperlukan.

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, dimana jika requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi :

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Keterangan

  1. M : Mandatory
  2. D : Desirable
  3. I : Inessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE opsi HML. Requirements dengan opsi High (H) di kolom TOE harus dieliminasi.

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi adalah bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dasar pembuatan sistem yang akan dikerjakan.

Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang berjalan saat ini pada PT. Square Gate One maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun, yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem reimbursement yang semula masih berjalan secara manual menggunakan formulir sebagai bahan pencatatannya diinovasikan menjadi sistem reimbursement yang berbasis website dengan tampilan yang user friendly sehingga mudah dioperasikan dan memberikan informasi secara rinci tanpa harus susah sehingga memudahkan pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasi secara cepat. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan diagram UML yaitu use case diagram, activity diagram dan class diagram.

Use Case Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem reimbursement pada PT. Square Gate One.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, use case diagram usulan terdapat :

  1. Satu sistem yang mencakup kegiatam sistem reimbursement pada PT. Square Gate One.
  2. Actor yang melakukan kegiatan dalam sistem yaitu : Karyawan, GA, HRD dan Finance.
  3. Terdapat use case sebagai berikut :
    1. Karyawan, GA, HRD dan Finance mempunyai hak akses untuk masuk kedalam sistem.
    2. Karyawan mempunyai hak akses untuk melakukan Request Reimbursement.
    3. GA, HRD dan Finance mempunyai hak akses untuk melihat Request Reimbursement.
    4. GA, HRD dan Finance mempunyai hak akses untuk melakukan approve atau reject data reimbursement.
    5. HRD dan Finance mempunyai hak akses untuk melihat laporan reimbursement.
    6. HRD mempunyai hak akses untuk menambahkan atau menghapus master data.
    7. Semua actor dapat melihat history data reimbursement.

Activity Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah activity diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem reimbursement pada PT. Square Gate.

Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, activity diagram terdapat :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 13 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 4 Decision Node, yang merupakan pemilihan dari suatu aksi.
  4. 1 Activity Final Node, yang mengakhiri objek.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah sequence diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem reimbursement pada PT. Square Gate.

Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.3 di atas, sequence diagram terdapat :

  1. 4 actor yang melakukan kegiatan, yaitu, Karyawan, GA, HRD dan Finance.
  2. 16 message yang dapat menjadi alat komunikasi antar objek, memuat informasi-informasi tentang kegiatan yang terjadi.
  3. 4 Decision Node, yang merupakan pemilihan dari suatu aksi.
  4. 7 life line yang saling berinteraksi.

Class Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem reimbursement pada PT. Square Gate.

Gambar 4.4 Class Diagram Usulan

Berdasarkan gambar 4.4 di atas, class diagram terdapat :

  1. 6 class, himpunan dari atribut dan operasi yang saling berhubungan.
  2. 3 multiplicity, hubungan antar class satu dengan yang lainnya.

</div>

Perbedaan Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan rancangan basis data dalam pembuatan sistem usulan. Berikut spesifikasi basis data yang digunakan :

  1. Nama Tabel : m_bagian

Media : Harddisk

Primary Key : bagian_id

Isi : bagian_id, bagian_nama

Panjang Record : 38

Tabel 4.2 Basis Data Divisi

  1. Nama Tabel : t_reimbursement

Media : Hardisk

Primary Key : rem_id

Isi : rem_id, USER_ID, rem_nomor, rem_jumlah, rem_subj_struk. rem_keterangan, rem_tgl_struk, rem_tgl_pengajuan, rem_status, rem_delete, rem_status_ga, rem_status_hrd, rem_status_finance, rem_file

Panjang Record : 243

Tabel 4.3 Basis Data Reimbursement

  1. Nama Tabel : t_reject_reimbursement

Media : Harddisk

Primary Key :  reject_id

Isi : reject_id, reject_ket, rem_nomor, reject_tgl, reject_oleh

Panjang Record : 152

Tabel 4.4 Basis Data Reject Reimbursement

  1. Nama Tabel : m_user

Media : Harddisk

Primary Key : USER_ID

Isi : USER_ID, USER_USERNAME, USER_PASSWORD, USER_NAME, USER_ROLE_ID, USER_TITLE, USER_IS_ACTIVE, USER_CREATED_DATE, USER_UPDATED_DATE, USER_ADDRESS, USER_TLP, USER_BAGIAN_ID, USER_REKENING

Panjang Record : 393

Tabel 4.5 Basis Data User

  1. Nama Tabel : m_role

Media : Harddisk

Primary Key : ROLE_ID

Isi : ROLE_ID, ROLE_NAME, ROLE_FOLDER, ROLE_MENU, ROLE_STATUS, ROLE_CREATED_DATE, ROLE_CREATED_BY, ROLE_UPDATED_DATE, ROLE_UPDATED_BY, ROLE_DESCRIPTION

Panjang Record : 105

Tabel 4.6 Basis Data Role

  1. Nama Tabel : m_menu

Media : Harddisk

Primary Key : MENU_ID

Isi : MENU_ID, MENU_PARENT, MENU_NAME, MENU_ORDER, MENU_ICON, MENU_URL, MENU_MODULE, MENU_CONTROLLER, MENU_STATUS, MENU_CREATED_DATE, MENU_CREATED_BY, MENU_UPDATED_DATE, MENU_UPDATED_BY

Panjang record : 241

Tabel 4.7 Basis Data Menu

Rancangan Program

Rancangan program sistem reimbursement pada PT. Square Gate One, berikut rancangan program yang diusulkan oleh peneliti :

  1. Tampilan Halaman Login
  2. Gambar 4.5 Tampilan Halaman Login

    Tampilan di atas merupakan tampilan awal sebelum masuk ke sistem, setiap user harus melakukan login dengan mengisi username dan password yang benar agar bisa masuk ke dalam sistem.

  3. Tampilan Halaman Dashboard
  4. Gambar 4.6 Tampilan Halaman Dashboard

    Tampilan di atas merupakan halaman dashboard setelah melakukan login, yang menggambarkan nilai setiap reimbursement yang ada.

  5. Tampilan Halaman Request Reimbursement
  6. Gambar 4.7 Tampilan Halaman Request Reimbursement

    Tampilan diatas merupakan halaman Request Reimbursement yang didalamnya terdapat data yang telah dilakukan input transaksi reimbursement. Dihalaman ini, user dapat melakukan tambah data, edit data, lihat data, hapus data, approve data dan reject data.

  7. Tampilan Halaman Report
  8. Gambar 4.8 Tampilan Halaman Report

    Tampilan diatas merupaka halaman Report, data yang dibuat dari setiap reimbursement dalam halaman ini juga bisa export ke excel.

  9. Tampilan Halaman Master Data
  10. Gambar 4.9 Tampilan Halaman Master Data User

    Gambar 4.10 Tampilan Halaman Master Data Division

    Gambar 4.11 Tampilan Halaman Master Data Role

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Minimal 2.1 Ghz
  2. RAM : Minimal 4.0 GB
  3. Mouse : Logitech M171
  4. Harddisk : 250 GB
  5. Monitor : Minimal VGA

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows 10
  2. Internet Browser : Google Chrome, Safari dan Mozila Firefox

Hak Akses (Brainware)

  1. Karyawan
  2. GA
  3. HRD
  4. Finance

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode Black Box Testing, untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat masih terdapat kesalahan atau tidak, untuk meminimalisir kesalahan yang terdapat di dalam sistem. Berikut adalah hasil pengujian menggunakan metode Black Box Testing :

Tabel 4.8 Black Box Testing Pada Login

Tabel 4.8 Black Box Testing Pada Login

Estimasi Biaya

Estimasi Biaya digunakan untuk menghitung dana yang diperlukan dalam menyelesaikan penelitian yang dilakukan sehigga dapat dilakukan dengan lancar dan tepat waktu. Berikut estimasi biaya yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini :

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

Rancangan Waktu

Dalam penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang membutuhkan banyak waktu, dibawah ini merupakan kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini berlangsung :

Tabel 4.10 Rancangan Waktu

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa :

  1. Sistem reimbursement yang sedang berjalan pada PT. Square Gate One masih kurang efektif dikarenakan saat ini masih menggunakan form untuk permintaan reimbursement dan dalam pembuatan laporan masih menggunakan Ms. Excel sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Dengan dirancangnya sistem informasi reimbursement karyawan ini akan memudahkan proses yang berjalan.
  2. Sistem ini dirancang sebagai aplikasi berbasis web pada PT. Square Gate One, agar dapat membantu dalam memberikan informasi yang telah dilakukan. Dengan adanya sistem ini karyawan bisa mengetahui berapa permintaan reimbursement yang sudah dibayar dan belum dibayar oleh perusahaan.
  3. Rancangan sistem informasi reimbursement yang dibahas pada BAB IV diharapkan mampu mengatasi permasalahan dari sistem yang berjalan saat ini.

Saran

Saran yang diberikan penulis terhadap sistem reimbursement karyawan ini antara lain :

  1. Dapat dilakukan untuk pengembangan agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau defect yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penggunanya.
  2. Adanya sosialisasi terhadap sistem yang sudah dibangun kepada karyawan selaku user dari sistem tersebut.
  3. Diperlukan backup data untuk meminimalisir terjadinya kehilangan data.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Harfizar, dkk. 2017 “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web” CCIT
  2. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
  3. 3,0 3,1 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.2016.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML.Yogyakarta: ANDI.
  4. 4,0 4,1 Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Deepublish.
  5. 5,0 5,1 Santoso, Budi. (2017). Perancangan Aplikasi Olap (Online Analitycal Proccesing) Penjualan Buku Pada Toko Buku Gramedia Lubuk Linggau Dengan Metode Clustering”. Jurnal Teknologi Informasi MURA, Vol 9 No.2,98-107. (http://jurnalstmik.muralinggau.ac.id/index.php/jti/article/view/198/169)”.
  6. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Universitas Amikom Yogyakarta.Jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. Vol 5 No 1, ISSN: 2302-3805 (https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1795)”.
  7. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”. Yogyakarta: Depublish. (https://books.google.co.id/books?id=t6VzDQAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false)”.
  8. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Deepublish.”
  9. Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017. Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT : Vol.10, No.2, ISSN : 1978-8282 (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/70/18).
  10. 10,0 10,1 Hidayat, Wahyu, dkk. 2016 “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi”.
  11. Nithya, P., G. Lakshmipriya. 2015. An Overview of Data Mining and Warehousing - Architecture, Techniques and Applications. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol.3 Issue.1. ISSN : 2347-8578.
  12. Azizah, Nur., Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.3 No.1-Februari 2017. ISSN: 2461-1409.” (http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/647)”.
  13. Supriati Ruli, dkk 2018. “Rancang Bangun Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk mendukung Pemetaan Wilayah”
  14. Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem. Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. Diambil dari: (https://sensi.ilearning.me/2016/09/13/sensi039/). (15 Oktober 2018).
  15. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1.
  16. Rangkuti, Freddy. 2017. “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  17. Burrahman, Abi. 2017. Membangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Baqiyatussa’diyyah Tembilahan. Jurnal Sistemasi. Vol.6 No.1-Januari 2017. ISSN : 2302-8149
  18. KINERJA Wikipedia, “Kinerja”. Diakses tanggal 25 Oktober 2017. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Kinerja.
  19. Priyanto, Adhi dan Fanji Ulinnuha. (2017). “Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android”. Indonesian Journal on Networking and Security. Pati : STMIK AKI Pati (Vol. 6, number 4)
  20. Asbar, Yuli, dan Mochamad Ari Saptari. (2017). “Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES”. Jurnal Visioner & Strategis. Aceh : Universitas Malikussaleh (Vol. 6 Nomor 2, September 2017: 39-47)
  21. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya:LUG STIKOM.
  22. Mulyani, Sri. 2016. Analsis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung: Abdi Sistematika.”
  23. A.S., Rosa dan M.Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak : Terstruktur dan Berorientasi Objek. Cet.3. Bandung : Informatika.
  24. 24,0 24,1 Yusup, Muhammad, ary budi warsito, Moh Iqbal Awi Mukaram.2015.”Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja.
  25. Syukron, Akhmad dan Noor Hasan. 2015 “Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong”. Jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1
  26. Ambarita Arisandy dkk. 2016. “INFORMATION SYSTEM OF INVENTORY GOODS WEB-BASED ON THE STATE PROSECUTOR TERNATE”. Maluku Utara: Indonesian Journal on Information System Vol 1, No 1
  27. Sutopo Priyo, dkk. 2016. “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SEBARAN PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB “. Kalimantan Timur : Vol. 11 No. 1 Februari 2016
  28. Maria, Sinta. 2018. Perancangan aplikasi CRM Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Mariani. Jurnal Intra-Tech Vol 2 No 1
  29. Supono, dkk. 2018. “Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter”. Yogyakarta: Deepublish.
  30. Bulla, Chetan. dkk. 2017. My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC). Vol. 7 Issue No. 6.
  31. Dadan, dan Krendi Developer. 2015. Membuat CMS Multifitur. Cava Media. Jakarta: Elex Media Computindo.
  32. Hidayatullah, Priyanto dan J.K. Kawistara. 2017. Pemrograman WEB Edisi Revisi. Bandung : Informatika Bandung.
  33. Agusli, R., Sutarman, S., & Suhendri, S. (2017). Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
  34. Dzulhaq M.iqbal, Rahmat Tullah, Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. Tangerang:STMIK Bina Sarana Global. (Vol.7 No.1 Maret 2017).
  35. Sakhena, P., Sriwahyuni, T., & Adri, M. (2019). PERANCANGAN E-COMMERCE PEMASARAN KAIN SONGKET SILUNGKANG BERBASIS WEB. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika dan Informatika, 7(1), 156-165.”
  36. Wibowo, N. (2019). SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PEMBERIAN BANTUAN STUDI BAGI TENAGA KEPENDIDIKAN (Studi Kasus Universitas Gadjah Mada) (Doctoral dissertation, STMIK AKAKOM YOGYAKARTA).
  37. Mukhtar, H. (2018). PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VISUAL NOVEL SEJARAH KH. AHMAD DAHLAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID. RABIT (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab), 3(2), 69-82.
  38. Bachtiar, Dade. Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Dikelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Tangerang. STMIK Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. ISSN: 2088-1762 Vol. 5. No. 1
  39. Rini, puput Puspito, Muchamad Iqbal, Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan sistem Informasi Koversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjutan (Studi Kasus di STMIK Bina Sarana Global, Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 Maret 2016-ISSN:20188-1762. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/ diakses pada tanggal 24 November 2019.
  40. Raju, Amaliah Fahrani. 2019. Tinjauan Sistem Pembayaran Klaim Biaya Pengobatan Karyawan PT Antam, Tbk Makassar. S1 Thesis, Universitas Negeri Makassar.
  41. Justine, Dennis Wiliam. 2016. SISTEM REIMBURSEMENT BIAYA BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MEMPERHITUNGKAN JARAK TEMPUH MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API DAN GPS. Jurnal Teknik Informatika Universitas Esa Unggul. Jakarta : Universitas Esa Unggul.
  42. KENANGA, M. G. (2018). APLIKASI MONITORING REIMBURSE JURNAL PENGELUARAN HARIAN PADA BANK BCA KCP PURI MANSION BERBASIS WEB (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Jakarta).
  43. Wardhani, N. K., & Aziz, M. T. A. (2018). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. KLIK TEKNOLOGI INDONESIA). Jurnal Techno Nusa Mandiri, 15(2), 145-152.
  44. Ramadhan, S. and Anubhakti, D. (2018) “PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT. EDI INDONESIA BERBASIS OBJECT ORIENTED”, IDEALIS : InDonEsiA journaL Information System, 1(5), pp. 118-125.
  45. Choi, J. W., Lee, J. M., Oh, S. H., Lee, M. S., & Kim, W. C. (2018). U.S. Patent No. 9,990,622. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
  46. Bhatt, A., & Kimble, C. (2018). U.S. Patent No. 9,990,613. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
  47. Olliphant, H., Chastagnol, F., Su, Y. L., Wu, W., Brown, C., Dang, T., & Chen, S. (2018). U.S. Patent No. 9,940,622. Washington, DC: U.S. Patent and Trademark Office.
  48. Kohli, M. (2018). U.S. Patent Application No. 15/276,778.
  49. Smith, G., Wallace, T., Gordon, E., &Canetto, M. (2018). U.S. Patent Application No. 15/879,890.

Contributors

Alvisarin