SI1231473174

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERHITUNGAN BARANG CARGO SECARA OTOMATIS

MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED

BERBASIS ARDUINO

SKRIPSI



NIM
: 1231473174
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERHITUNGAN BARANG CARGO SECARA OTOMATIS

MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED

BERBASIS ARDUINO


Disusun Oleh :

NIM
: 1231473174
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Strata Satu
ProgramSTudi
Konsentrasi

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
       
( Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.S.i)
NIP : 06095
       
NIP : 011919
Rektor
       
       
           
           
           
       
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERHITUNGAN BARANG CARGO SECARA OTOMATIS

MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED

BERBASIS ARDUINO

Dibuat Oleh :

NIM
: 1231473174
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
 
Pembimbing II
       
       
       
       
( Fredy Susanto, M.Kom)
 
( Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.S.i)
NID : 04051
 
NID : 13001

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERHITUNGAN BARANG CARGO SECARA OTOMATIS

MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED

BERBASIS ARDUINO

Dibuat Oleh :


NIM
: 1231473174
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Tahun Akademik. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang,... 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(__________)
 
(__________)
 
(__________)
NID : __________
 
NID : __________
 
NID : __________

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, :

NIM
: 1231473174
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Program STudi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2020
Pungky Laksono Hadi)
NIM: 1231473174

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penggunaan Arduino banyak membantu dalam berbagai bidang teknologi terutama pada bidang industry dan pelayanan.Pada PT Garuda Indonesia adalah perusahaan pelayanan Jasa.Pada perusahaan ini sistem keluar masuk barang masih dilakukan penghitungan manual, dimana kelalain manusia bisa disebabkan ,seperti salah itung dan tidak keakuratan data laporan barang yang masuk dan keluar. Penggunaan arduino diperusahan ini sangat diharapkan untuk membantu dalam penghitungan barang cargo secara otomatis.Oleh karna itu sistem yang di bangun oleh arduino dengan bantuan sensor infreared dalam menghitung jumlah masuk dan keluar barang sangat di harapkan.Penggunaan sensor Infrared yang digunakan mempunyai sifat yakni jika ada objek terdeteksi, maka lampu sensor menyala dan data out yang keluar berupa logic LOW, sedangkan jika tidak ada objek, maka lampu sensor akan mati dan data out bernilai logic HIGH. Dan range jarak sensor atau tingkat sensitifitas sensor dapat diatur melalui potensio .Laporan menghitung jumlah barang dan di kelolah oleh Arduino yang diproses dalam informasi berupa data jumlah keluar masuk barang .Dari pengujian fungsionalitas disimpulkan komponen-komponen yang terhubung dengan prototipe sistem telah berfungsi dengan baik. Dari pengujian usability disimpulkan sistem mudah digunakan dengan efesien.

Kata kunci: Sensor Infrared, Arduino , dan cargo


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skrips dengan judul “ PERHITUNGAN BARANG CARGO SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED BERBASIS ARDUINO”..

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Komputer pada Universitas Raharja

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom selaku Wakil Rektor Universitas Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  5. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.S.i selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer serta Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Fredy Susanto, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
  7. Bapak Ryan selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 2020
Pungky Laksono Hadi)
NIM: 1231473174

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Testing

Tabel 4.2 Pengolahan Jadwal proses pembuatan alat

Tabel 4.3 Pengolahan jadwal penerapan

Tabel 4.4 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Blok Diagram Sistem Komputer

Gambar 2.2. Flowchart Program

Gambar 2.3. Simbol Flowchart Proses

Gambar 2.4. Flowchart Proses

Gambar 2.5. Arduino

Gambar 2.6. LCD

Gambar 2.7. Infra Red

Gambar 2.8. Tampilan SoftwareIDE Arduino

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Berjalan

Gambar 3.3. Flowchart Perancangan Alat

Gambar 3.4. Rangakaian Alat

Gambar 3.5. Rangakaian Alat Sensor Infrared

Gambar 3.6. Rangakaian Hardware

Gambar 4.1. Rangakaian

Gambar 4.2. Pengujian Software arduino

Gambar 4.3. Control Panel Tampilan Xampp

Gambar 4.4. Menu Login

Gambar 4.5. Menu Dasboard Perhitungan Barang

Gambar 4.6. Pengujian Alat Secara Keseluruhan

DAFTAR SIMBOL

Simbol Flowchart

Simbol Elektronika


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Permasalahan di dalam dunia industri atau perdagangan biasanya adalah bagaimana cara memproses suatu alat dengan cepat, salah satunya yakni alat penghitung barang. Tidak mungkin bukan kita menyuruh manusia menghitung barang yang jumlahnya sampai ratusan atau ribuan, bahkan jutaan.

Pada PT Garuda Indonesia yang memiliki cargo Domestik barang yang keluar masuk pada gudang terutama jumlah yang harus di laporkan sesuai dengan keakuratan data di lapangan oleh karna itu sering terjadinya kesalahan penghitungan jumlah barang.Untuk itu perlu membangun sistem penghitung barang yang lebih handal baik dari segi regulasi yang berlaku maupun dari segi teknis aplikasi dan penerapannya, sehingga para perencana berikutnya dapat membuat sistem yang lebih handal dalam penghitungan jumlah barang. Apabila sistem penghitungan barang dibuat secara profesional yakni menyesuaikan dan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih maka akan menciptakan suatu efektifitas yang tinggi dan informasi yang disampaikan akurat tanpa adanya kesalah jumlah hitung.

Dalam membuat alat penghitung barang otomatis. Alat ini akan otomatis menghitung barang yang lewat di depan sensor, yakni sensor jarak infra merah. dilengkapi juga dengan tombol reset untuk mengulangi lagi perhitungan dari awal.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis membuat suatu alat yang dapat digunakan untuk Perhitungan Cargo Otomatis dengan Sensor Infrared berbasis Arduino yang mampu member informasi jumlah barang yang masuk dan kelaur .

Dengan demikian, penulis mengambil judul, “Perhitungan Barang Cargo Secara Otomatis dengan Sensor Infrared berbasis Arduino”.

Rumusan Masalah

Rumusian masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Apakah sistem pada sensor Infrared dapat memberikan informasi dalam penghitungan barang dengan berbasis Arduino?

  2. Bagaimana cara merancang sistem penghitungan barang cargo menggunakan sensor infrared berbasis Arduino?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan Skripsi ini adalah bagaimana membuat sistem Perhitungan Cargo Otomatis dengan Sensor Infrared berbasisi Arduino Pada PT Garuda Indonesia dapat memperoleh informasi yang cepat.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan Individual

  2. a. Persyaratan untuk kelulusan sarjana

    b. Menerapkan ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya yang didapatkan selama perkuliahan

  3. Tujuan Fungsional

  4. a. Merubah sistem informasi dari yang masih menggunakan informasi perhitungan manual,menjadi secara otomatis.

    b. Membuat perangkat informasi Perhitungan Cargo Otomatis dengan Sensor Infrared berbasisi Arduino yang dapat bekerja secara otomatis dan baik

  5. Tujuan Operasional

  6. a. Membantu menyelesaikan masalah yang ada pada lingkungan Cargo.

    b. Memberi kemudahan kepada staf Cargo untuk dapat cepat mengetahui informasi Jumlah barang kargo yang masuk dan keluar.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Manfaat Individual

  2. a. Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan

    b. Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu teknologi informasi dan komunikasi

  3. Manfaat Fungsional

  4. a. Mendapatkan informasi yang cepat,sehingga petugas dapat menghitung jumlah barang cargo.

    b. Dapat menjumlahkan barang secara cepat sehingga dapat di lakukan pengiriman.

  5. Manfaat Operasional

  6. a. Diharapkan kebutuhan informasi untuk para petugas cargo dan terpenuhi dengan baik.

    b. Sistem penghitungan dapat bekerja secara efektif sehingga dapat mempermudah dalam memberi informasinya.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi yaitu dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Metode System Development Life Cycle (SDLC)

Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi.SDLC jugamerupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap - tahap: rencana ( planning), analisis ( analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).Proses Tahapan SDLC yang digunakan adalah :

  1. Perencanaan

  2. Mempelajari konsep sistem kemanan dan permasalahan yang hendak diselesaikan. apakah sistem keamanan yang barutersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu,serta perbedaan dengan sistem keamanan yang adasekarang.

  3. Analisis Sistem

  4. Menganalisis konsep sistem, permasalahan dan keperluan yang hendak dibuat.

  5. Desain

  6. Mendesain sistem teknologi baru untuk permasalahan yang sama.

  7. Testing

  8. Melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

  9. Implementasi

  10. alat yang telah diuji dan siap diimplementasikan kedalam sistem pengguna / sudah siap diterapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam pembuatan laporan Skripsi ini, maka penulisan laporan ini terdiri beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan tentang informasi umum seperti latar belakang penelitian ini dibuat, rumusan masalah, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II berisikan landasan teori sebagai konsep dasar dalam proses pembuatan sistem dan beberapa pengertian yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran dan sejarah singkat struktur organisasi PT Garuda Indonesia, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, sistem yang berjalan, serta rancangan alat yang akan dibuat , berikut pembahasannya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan hasil Implementasi alat yang sudah dibuat sehingga dapat dijalankan,beserta sistem kerjanya.

BAB V PENUTUP

Mmembahas mengenai kesimpulan dari keseluruhan penulisan laporan Skripsi ini dan saran-saran yang diberikan oleh peneliti agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang di dapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsi yang dibuat

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Definisi Sistem

Istilah sistem sering digunakan untuk menggambarkan hubungan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Darmawan, dkk (2016:4), “Sistem adalah kumpulan atau grup dari bagian atau grup dari bagian atau komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan”.

Menurut Marshall B.Romney (2016:3), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah suatu kumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai satu tujuan.

Karakteristik Sistem

Tohari (2015:2) menyatakan bahwa karakteristik suatu sistem adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)

  2. Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang Sali.ng berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  3. Batasan Sistem (Boundary System)

  4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Adanya batas sistem, maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan sistem ini, fungsi dan tugas dari subsistem satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain, batas sistem merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem atau subsistem itu sendiri.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan.Lingkungan luar sistem yang menguntungkan Sedangkan, lingkungan luar yang merugikan harus dihilangkan supaya tidak mengganggu operasi dari sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Penghubung merupakan suatu media (penghubung) antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesauan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.

  9. Masukan (Input)

  10. Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukkan ke dalam suatu sistem yang dapat berupa masukkan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi atau masukkan sinyal yang merupakan energi yang di proses untuk menghasilkan suatu luaran.

  11. Luaran (Output)

  12. Merupakan hasil dari energi yang diolah da dilasifikasikan menjadi luaran yang berguna, juga merupakan luaran atau tujuan akhir dari sistem.

  13. Pengolah (process)

  14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

  15. Sasaran (Objective)

  16. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Konsep Dasar Sistem Komputer

Menurut Ikhsan, dkk (2015:17), "Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu seperti menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentu informasi dan juga bisa diartikan elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.

Gambar 2.1. Blok Diagram Sistem Komputer

a. Input Device

Input device merupakan hardware yang berfungsi untuk memberikan atau mengirimkan intruksi kedalam sistem komputer. Contoh dari perangkat keras masukan adalah keyboard, scanner, Mikrofon, kamera, Pointing Device seperti mouse, joystick, light pen, touchpad, touchscreen, dan trackball

b. Proces

Proses merupakan hardware yang berfungsi untuk mengolah data sesuai dengan intruksi yang diterima dari input hardware dan kemudian hasilnya akan dikirimkan ke output hardware untuk ditampilkan atau dicetak. Contoh dari perangkat keras pemrosesan adalah CPU (Central Processing Unit).

c. Output Device

Output device merupakan hardware yang berfungsi untuk menampilkan atau mencetak hasil dari pengolahan data oleh process hardware. Contoh dari perangkat keras keluaran adalah monitor, printer, speaker, webcame, dan plotter.

Konsep Dasar Kendali / Kontrol

Menurut Erinofiardi (2015:261), “Suatu system control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata dasar kontrol.Kata kontrol berarti adalah pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Sedangkan pengontrolan adalah proses mengontrol (mengawasi, memeriksa), untuk pengawasan, pemeriksaan.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengontrolan adalah proses kerja mengendalikan sesuatu yang sudah diberikan inisialisasi agar dapat berkomunikasi sesuai perintah.

Jenis-jenis Pengontrolan,sbb:

a. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut erinofiardi, dkk (2016:261), sistem kontrol loop terbuka adalah “suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan.Dengan demikian pada sistem kontrol ini nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

Dalam sistem tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya kealat terkendali.

b. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi (2014:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang di lakukan”.

Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik.Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Konsep Dasar Prototype

Menurut Darmawan (2016:229), "Prototipe adalah suatau versi dari sebuah sistem potensial yang memeberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai."

Menurut Vega Nataya, dkk (2016:196), Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif dari produk akhirnya. Pada pengembangan sistem seringkali terjadi keadaan dimana pengguna sistem sebenarnya telah mendefinisikan secara umum atau tujuan perangkat lunaknya meskipun belum mendefinisikan secara rinci masukan, proses dan keluaran. Sementara itu dalam proses pengembangan sistem tidak jarang menghadapi keraguan mengenai efektifitas, efisiensi dan kualitas algoritma yang sedang dikembangkan kemampuan adaptasi sistem terhadap sistem operasinya atau tampilan yang sedang dirancangnya.

Konsep Dasar Flowchart

  1. Definisi Flowchart

  2. Menurut Fuad (2015:398), Flowchart merupakan suatu cara untuk menggambarkan langkah-langkah kerja program yang meliputi input, proses, dan input.

    Menurut Sagita (2015:33), Flowchart merupakan bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarlan langkah-langkah urutan dan hubungan antar proses berserta instruksinya yang meliputi input, proses, dan output.

  3. Jenis¬-Jenis Flowchart

  4. Menurut Tri (2015:2), “flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

    a. Flowchart Sistem (System Flowchart)

    Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan danmenjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur¬prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.

    b. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

    Flowchart dokumen kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form danlaporan diproses, dicatat dan disimpan.

    c. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

    Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart skemantik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral,form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional.Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang symbol-simbol yang digunakan.Gambargambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.

    d. Flowchart Program (Program Flowchart)

    Flowchart program dihasilkan dari flowchart sistem.Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan.Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atauprosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer.Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

    Gambar 2.2 Flowchart Program

    e. Flowchart Proses (Process Flowchart)

    Flowchart proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah¬langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart proses memiliki lima symbol khusus, yaitu :

    Gambar 2.3 .Simbol Flowchart Proses

    Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan prosesproses manufacturing.Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form. Berikut adalah contoh gambar dari flowchart proses:

Gambar 2.4.Flowchart Proses

Teori Khusus

Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino.

Gambar 2.5 Arduino

Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:

* Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.

* Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.

* Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.

* Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.

KELEBIHAN ARDUINO

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.

Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.

Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.

SOKET USB

Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.

INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG

Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.

Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.

CATU DAYA

pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.

Baterai / Adaptor

Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram arduino.

LCD 16×2

LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi arus yang rendah. LCD (Liquid Cristal Display) dot matrik M1632 merupakan modul LCD buatan hitachi. Modul LCD (Liquid Cristal Display) dot matrik M1632 terdiri dari bagian penampil karakter (LCD) yang berfungsi menampilkan karakter dan bagian sistem prosesor LCD dalam bentuk modul dengan mikrokontroler yang diletakan dibagian belakan LCD tersebut yang berfungsi untuk mengatur tampilan LCD serta mengatur komunikasi antara LCD dengan mikrokontroler yang menggunakan modul LCD tersebut. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2×16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah.

Gambar 2.6 LCD

Potensio 10K

Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. Gambar dibawah ini menunjukan Struktur Internal Potensiometer beserta bentuk dan Simbolnya.

Sensor jarak infra merah

Sensor Jarak dapat diartikan sebagai sensor yang berfungsi untuk mengukur serta mengetahui letak dari sebuah objek yang berbeda jaraknya. Sensor untuk mengetahui jarak ini pada perkembangannya memiliki dua kelompok, yang pertama adalah sensor ultrasonik dan yang kedua adalah sensor infra merah. Sensor ultrasonik untuk mengukur jarak dihasilkan dari gelombang ultrasonic yang dipancarkan atau dikeluarkan oleh transmitter atau alat pemancar gelombang ultrasonic. Transmitter mengeluarkan gelombang ultrasonic yang dihasilkan dari frekuensi diatas normal dari gelombang suara. Cara kerjanya sebenarnya sangatlah simpel, pada awalnya transmitter akan mengeluarkan gelombang ultrasonic yang biasanya dikeluarkan secara berkala dalam beberapa detik sekali.

Gambar 2.7 Infra red

Breadboard/Projectboard

Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ).

Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototipe sementara serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika. Berbagai sistem elektronik dapat di prototipekan dengan menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU).

Kabel jumper

Kabel Jumper Breadboard Male to Male merupakan kabel jumper yang dapat Anda gunakan untuk menghubungkan komponen-komponen elektronik yang Anda gunakan, memiliki panjang antara 10 cm, 20 cm hingga 30 cm.

Deskripsi Produk :

Dalam merancang sebuah design peralatan elektronik tentunya sangat dibutuhkan sebuah kabel untuk menghubungkan komponen eletronik yang satu dengan komponen elektronik yang lainnya. Maka dari itu Kabel Jumper Breadboard Male to Male merupakan salah satu jenis kabel jumper untuk breadboard yang dapat Anda gunakan untuk menghubungkan komponen-komponen elektronik yang satu dengan yang lainnya.

Fungsi Produk :

Kabel Jumper ini dapat digunakan untuk menyambungkan komponen elektronik yang satu dengan yang lainnya pada saat membuat projek prototipe dengan menggunakan breadboard.

Spesifikasi Produk :

~ Kabel Jumper Breadboard memiliki panjang antara 10 cm, 20 cm hingga 30 cm.

~ Jenis socketnya adalah male to male

~ Jenis kabel adalah serabut

~ Sedangkan untuk jenis housing adalah bulat.

~ Isi dalam paket 65 pcs.

Manfaat Produk :

Kabel Jumper untuk Breadboard berfungsi untuk menghubungkan beberapa breadboard, menghubungkan antartitik pada pcb single slide dan juga dapat digunakan untuk menghubungkan jalur rangkaian yang terputus dengan cara menjumpernya.

Software Arduino IDE

Sehubungan dengan pembahasan untuk saat ini software Arduino yang akan digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan Arduino.IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java.IDE Arduino terdiri dari:

a. Editorprogram, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa Processing.

b. Compiler,sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing)menjadikode biner.Bagaimanapunsebuahmikrokontroler tidakakanbisa memahami bahasaProcessing. Yang bisa dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner.Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.

c. Uploader,sebuahmodulyang memuat kodebiner dari komputer ke dalam memorydi dalam papanArduino.

Gambar 2.8 .Tampilan SoftwareIDE Arduino

Perangkat lunak (software) merupakan komponenyang membuat sebuah mikrokontroller dapat bekerja. Arduino board akan bekerja sesuai dengan perintah yangada dalam perangkat lunak yangditanamkan padanya. Bahasa Pemrograman Arduino adalah bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk membuat program untuk arduino board.

Setiap program Arduino (disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada.

a. void setup( ){ }

Semua kode didalam kurung kurawalakan dijalankan hanya satu kali ketika program Arduino dijalankan pertama kalinya.

b. void loop(){ }

Fungsi iniakan dijalankan setelah setup (fungsi voidsetup)selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi,danlagi secaraterus menerus sampaicatu daya (power) dilepaskan.

Library Liquid Crystal

Library merupakan sekumpulan kode yang berfungsi memudahkan atau menyederhanakan pemrograman, jadi kamu tidak harus tahu detail step-by-step Arduino bisa terhubung dengan ‘dunia lain’ seperti modul hardware atau API software. Melalui set kode yang ada pada library, kamu bisa mengakses suatu modul dengan mudah.

Sebagai contoh, terdapat library di Arduino IDE yang bernama LiquidCrystal library. Library ini memungkinkan kamu untuk langsung menggunakan LCD Display dengan memanggil fungsi-fungsi pada library tanpa harus mikirin detail pemrogramannya (karena detail pemrogramannya sudah dibuat oleh orang lain, kamu tinggal pakai).

Ada kalanya pengembang pihak ke-tiga diluar Arduino mengembangkan library yang dapat digunakan untuk mengakses suatu modul secara spesifik, maka kamu diharuskan untuk mengisntall library tersebut untuk dapat dimuat dalam Arduino IDE dan digunakan bersama sketch yang kamu bangun.

Literatur Review

Literature review ini dilakukan oleh peneliti dalam upaya melengkapi dan menyempurnakan penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Fredy Susanto,dkk (2017), Dari OJS pada Amikom jogya yang berjudul “INTERNET OF THINGS PADA SISTEM KEAMANAN RUANGAN, STUDI KASUS RUANG SERVER PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Penelitian ini membahas tentang Setiap manusia menghendaki situasi keamanan yang selalu kondusif. Berbagai cara dilakukan untuk keamanan pada suatu tempat atau ruangan. Faktanya, keamanan pada suatu tempat atau ruangan masih dapat dibobol ketika berada dalam keadaan kosong. Sehingga, obyek yang ada di dalam belum diketahui secara langsung untuk menjaga keamanan secara intensif. Artinya, setiap aktivitas dari obyek yang masuk tidak dapat teridentifikasi. Keterbatasan fisik seseorang dan teknologi yang masih kurang mendukung (low monitoring security) berpengaruh terhadap setiap aktivitas organisasi. Belajar dari perkembangan teknologi baru menggunakan Internet sebagai media pengontrolan, Penggunaan raspberry diperlukan pada system keamanan IoT ini. Penggunaan media internet pada system ini diharapkan agar keadaan system keamanan secara real time dapat dilihat kondisinya dan keadaannya. Sehingga dapat memudahkan seorang administrator ruang kendali server dapat memntau keadaan, kapan pun dimana pun dia berada. Malahan dengan sebuah smart phone pada genggaman dapat melihat system IoT in, dengan melalui media email gmail capture pengunjung dapat terlihat. Studi kasus pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai media penelitian karena Perguruan Tinggi ini sedang berkembang pesat untuk meningkatkan proses belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa, semua bahan ajar disimpan dan semua system pada kelas ada di sebuah server. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, sebuah informasi mengenai keadaan ruang server yang dipantai melalui email google. Dan dipantau secara real time.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Saefullah ,dkk (2016), Dari Jurnal Teknik.Universitas Muhammadiyah Tangerang yang berjudul “MONITORING DETAK JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID MELALUI MEDIA BLUETOOTH BERBASIS ATMEGA8”. Penelitian ini tentang Teknologi di era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini sudah sangat ber- kembang, dunia kedokteranpun sudah semakin modern dengan adanya alat-alat yang sudah terkomputerisasi. Hal ini dapat membantu dan mempermudah pekerjaan dokter dalam menganalisa penyakit. Banyak alat-alat kesehatan yang canggih digunakan untuk membantu memeriksa kesehatan pasien di rumah sakit modern. Dalam kehidupan sehari-hari banyak dari kita yang ingin memeriksa kesehatan jantung tapi malas untuk berkunjung ke rumah sakit atau klinik. Karena terbentur biaya yang lumayan mahal apalagi untuk kalangan masyarakat menengah kebawah. Sistem Monitoring Detak Jantung Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA 8 adalah sebuah Android Application yang menggunakan media sensor jantung dan smartphone android sebagai interfacenya, system ini memiliki kemampuan untuk memonitoring jantung manusia, data sensor yang dikirimkan ke mikrokontroller akan di proses untuk selanjutnya di tampilkan kedalam layar smartphone. Sehingga Sistem Monitoring Detak Jantung Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA 8 adalah solusi untuk mempermudah kita dalam memeriksa kesehatan jantung tanpa harus ke dokter atau klinik, cukup tempelkan bagian dari tubuh kita ke sensor kemudian kita akan melihat kondisi kesehatan jantung kita dengan akurat.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh fredy susanto ,dkk(2018), Dari Jurnal Siskom pada Universitas Tantri Abeng yang berjudul “PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN WEB SERVER DAN RFID BERBASIS WEMOS D1 MINI UNTUK MONITORING PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG”. Penelitian ini menjelaskan mengenai kualitas karyawan di kantor harus ada sistem yang memantau masuknya karyawan selama jam kerja, pintu utama kantor perusahaan dibuat untuk akses masuk dan keluar. Oleh karena itu, dibutuhkan perangkat yang dapat menyelesaikan masalah, maka dibutuhkan sistem yang dapat mengetahui kapan dan siapa yang masuk dan pemimpin dapat dapat menemukan materi pembelajaran. Akhirnya, muncul ide untuk membuat pengontrol pintu yang didasarkan pada Smart Card atau RFID (Radio Frequency Identification) yang menyatukan mikrokontroler Mini Wemos D1 sebagai otak kontrol Pintu utama dalam penelitian ini. RFID secara otomatis membuka kunci pintu, kemudian Webserver berfungsi sebagai alternatif jika Tag RFID tertinggal atau hilang. Sebagai alat implementasi alat, RFID digunakan untuk identifikasi berdasarkan identitas karyawan untuk dapat mengakses dan mengenalinya, sehingga hanya karyawan yang terdaftar dalam database yang dapat menggunakan sistem kontrol pintu ini. Sistem pengendali pintu berbasis mikrokontroler Wemos D1 mini, memiliki 2 tugas fungsional, termasuk: Auto open-lock door dan Pemantauan keluar masuknya pegawai di kantor BPS, Penelitian observasi dilakukan pada pintu utama kantor BPS Kab. Tangerang. Dengan demikian melalui penerapan sistem ini, fungsi kerja utama pintu utama di BPS Kab. Tangerang telah berubah menjadi otomatis .

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ignatius Agus Supriyono,,dkk (2018), dalam jurnal KSNI yang berjudul “Smart Power Control Sistem Arus Listrik Jarak Jauh Berbasis Raspberry Pi Pada Sekolah (Studi Kasus Sekolah Mawar Saron)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan arus listrik di setiap ruangan sekolah dengan cara jarak jauh dan menggunakan smartphone (smart control). Studi kasus ini dilakukan di Sekolah Mawar Saron dengan 3 ruang kelas 12-IPA, 3 ruang kelas 12 IPS, 3 ruang kelas 11-IPA, 3 ruang kelas 11 IPS, 3 ruang kelas 10-IPA, 3 ruang kelas 10 IPS, 3 ruang kantor guru, 1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang laboratorium IPA, Aula dan 3 ruangan lainnya, halaman depan dan halaman tengah lapangan yang menggunakan alat elektronik. Untuk menyelesaikan kasus ini menggunakan metode penelitian yaitu metode pengamatan, metode studi pustaka dan diskusi ilmiah, serta metode perancangan system dan pembuatan prototype disertai pengujian blackbox. Dengan demikian dibuatlah rancangan system dan program, rancangan ip address raspberry pi pada mikrokonroler, rancangan layout halaman web, rancangan prototype, kemudian dilakukan pengujian relay dan perangkat wireless, pengujian Jarak pada Jaringan Lokal, serta pengujian aplikasi. Oleh karena itu sistem ini mampu mengendalikan atau mengontrol arus listrik pada stop kontak dari jarak jauh dengan menggunakan smartphone yang telah terhubung dengan Raspberry Pi dan jaringan local.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Aryani,dkk (2019), Jurnal PETIR yang berjudul “Prototype Alat Pengantar Makanan Berbasis Arduino Mega”. Perkembangan Revolution 4.0 sekarang membawa perubahan pada proses bisnis kuliner, membuat pengusaha kuliner atau pemilik restoran tertantang untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif untuk berkembang dan selamat dari Revolusi Industri 4.0. Salah satu proses bisnis dunia kuliner dalam Revolusi Industri 4.0 adalah menyediakan layanan kontemporer yang salah satunya menggunakan robot. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe alat pengantar makanan berbasis Arduino Mega merupakan terobosan baru di dunia kuliner dengan metode penelitian antara lain metode pengumpulan data, metode perancangan alat dan metode alat pengujian. Jadi prototipe ini dapat digunakan untuk mengirimkan makanan dengan menggunakan RFID (Radio Frequency Identification) berdasarkan instruksi dari Arduino Mega sebagai mikrokontroler, dengan perintah RFID akan membaca ID di atas meja dan Stepper Motors sebagai penggerak alat. Jadi prototipe ini dapat digunakan sebagai robot pengiriman makanan tidak hanya sebagai alat untuk memudahkan pekerjaan serta sebagai alat untuk daya tarik sebuah restoran yang menggunakannya.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Sunandar,dkk (2016),Jurnal CCIT STMIK RAHARJA berjudul “SYSTEM LOCK AND CONTROLLING CLASS ROOM DENGAN INTERFACE ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO”Penelitian ini membahas Dalam lingkungan sehari-hari, bangunan yang memiliki banyak pintu kamar terkadang muncul kendala ketika harus mengunci dan membuka semua ruangan satu per satu, karena satpam harus mengunci dan membuka kunci pintu di setiap lantai ruang gedung secara manual . Ada beberapa sistem yang dapat disesuaikan dengan masalah ini, salah satunya adalah sistem penguncian dan pengontrolan dengan fasilitas Bluetooth. Pada sistem ini menggunakan fasilitas Bluetooth untuk memberikan perintah kepada mikrokontroler yang digunakan, yaitu ArduinoUno yang berbasis ATmega328. Pengguna cukup membuka aplikasi Bluetooth Controller dan terhubung ke smartphone Android Bluetooth yang terpasang di pintu, lalu masukkan kata sandi "1234" dan tekan "A" untuk membuka, "b" untuk menutup, "c" untuk membuka kunci, "d "Kunci untuk mengunci pintu, maka petugas dapat mengendalikan pintu secara elektrik.

  7. Penelitian yang dilakukan Diah Aryani,dkk(2017) universitas Amikom Yogya dalam PROSIDING SEMNASTEKNOMEDIA yang berjudul “PROTOTYPE SISTEM ABSENSI DENGAN METODE FACE RECOGNITION BERBASIS ARDUINO PADA SMK NEGERI 5 KABUPATEN TANGERANG”Penelitian ini membuat istem Absensi Face Recognition adalah sistem yang digunakan untuk mencatat kehadiran dengan menggunakan metode pendeteksian wajah seseorang.. Pada umumnya sistem absensi pada dunia pendidikan menggunakan sistem yang masih manual atau menggunakan kertas sebagai catatan kehadiran para pendidik maupun peserta didik sehingga memungkinkan terjadinya manipulasi data kehadiran. Seiring dengan seakin berkembangnya kemajuan teknologi yang sangat pesat, mendorong manusia melakukan suatu pengembangan terhadap teknologi yang sudah ada. Oleh karena itu agar terciptanya suatu pembaharuan teknologi dan inovasi, Sehingga dirancanglah suatu prototype tentang alat absensi menggunakan wajah dengan memanfaatkan sebuah kamera webcam dan program visual basic yang dikontrol oleh Aduino Uno, sebagai media absensi pada SMK Negeri 5 Kabupaten Tangerang yang diharapakan dapat menghilangkan kecurangan-kecurangan pencatatan kehadiran para pendidik dan peserta didik.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh H. Haris,dkk (2016) di STMIK Dipanegara Makassar dalam jurnal JUSITI yang berjudul” Aplikasi iLokasi Berbasis Android”Dalam penelitian ini membahas tentang Perkembangan Teknologi Informasi berkembang pesat yang diiringi dengan meningkatnya aktivitas dalam kehidupan manusia, smartphone dan tablet PC mampu menjawab kebutuhan manusia dengan mobilitas yang tinggi sekaligus alat komunikasi berteknologi tinggi, praktis dibawa, dan mudah digunakan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, dampaknya mulai merambah pada kebutuhan transportasi online yang berkembang pesat di masyarakat, sehingga bermunculan aplikasi mobile yang memenuhi kebutuhan tersebut seperti aplikasi Uber dan GrabCar. Untuk mendapatkan layanan antar jemput dengan mobil, konsumen cukup memesan melalui aplikasi tersebut, dan secara otomatis server aplikasi akan mencarikan driver terdekat. Setelah mendapat driver, maka driver tersebut menjemput calon konsumennya dengan petunjuk navigasi dari aplikasi berbasis Google Maps. Aplikasi iLokasi didesain untuk bisa menerima data kontribusi dari masyarakat sebagai data lokasi, dengan tidak hanya mengandalkan Google Maps seperti yang diterapkan kebanyakan aplikasi serupa. Selain itu iLokasi bisa memberikan informasi lokasi sampai ke tempat yang lebih detail dibandingkan dengan Google Maps.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Claus Kühnel (2015) PUBLISHER: Universal Publishers yang berjudul” Arduino for the Cloud: Arduino Yún and Dragino Yún Shield” A translation of Arduino für die Cloud, this book explains the open-source prototyping platforms Arduino Yún and Dragino Yún shield and implemented controllers and their interaction. It describes the start-up of Arduino Yún and the Dragino Yún shield connected to an Arduino Leonardo and their use as components to close the gap between a typical microcontroller application and connection to the cloud, covering their similarities and differences, programs, uses with the Atheros AR9331 to communicate with the Linux system, and recording access data.

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Wen-Hsuan Kuan,dkk di J Sci Educ Technol . Published online: 30 January 2016 Springer Science+Business Media New York 2016 yang berjudul” Development of a Computer-Assisted Instrumentation Curriculum for Physics Students: Using LabVIEW and Arduino Platform”. We propose an integrated curriculum to estab- lish essential abilities of computer programming for the freshmen of a physics department. The implementation of the graphical-based interfaces from Scratch to LabVIEW then to LabVIEW for Arduino in the curriculum ‘Com- puter-Assisted Instrumentation in the Design of Physics Laboratories’ brings rigorous algorithm and syntax proto- cols together with imagination, communication, scientific applications and experimental innovation. The effective- ness of the curriculum was evaluated via statistical analysis of questionnaires, interview responses, the increase in student numbers majoring in physics, and performance in a competition. The results provide quantitative support that the curriculum remove huge barriers to programming which occur in text-based environments, helped students gain knowledge of programming and instrumentation, and increased the students’ confidence and motivation to learn physics and computer languages.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT Garuda Indonesia

Sejarah Singkat

PT. Garuda Indonesia Airlines adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai Full Service Airlines (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini PT. Garuda Indonesia Airlines mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Amsterdam). Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan PT. Garuda Indonesia Airlines telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan.

Untuk meningkatkan pelayanan, PT. Garuda Indonesia Airlines telah meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda Indonesia Experience". Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh Business Class dan Economy Class. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD) yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh PT. Garuda Indonesia Airlines sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan PT. Garuda Indonesia Airlines sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World's Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, PT. Garuda Indonesia Airlines mendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”. Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada PT. Garuda Indonesia Airlines sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada PT. Garuda Indonesia Airlines sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012. PT. Garuda Indonesia Airlines memang telah berhasil mengubah haluannya, sehingga terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006 hingga 2010. Setelah melalui masa-masa sulit, kini PT. Garuda Indonesia Airlines melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan nama ‘Quantum Leap’. Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin baik. Saat ini PT. Garuda Indonesia Airlines memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah pariwisata yang berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, PT. Garuda Indonesia Airlines juga memiliki hub di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Terlepas dari bisnis utamanya sebagai maskapai penerbangan, PT. Garuda Indonesia Airlines juga memiliki unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis PT. Garuda Indonesia Airlines adalah Garuda Cargo dan Garuda Medical Center. Sedangkan anak perusahaan PT. Garuda Indonesia Airlines adalah PT Citilink Indonesia, yaitu maskapai tarif rendah (Low Cost Carrier), PT Aerowisata (hotel, transportasi darat, agen perjalanan dan katering), PT Abacus Distribution System Indonesia (penyedia layanan sistem pemesanan tiket), PT Aero System Indonesia/Asyst (penyedia layanan teknologi informasi untuk industri pariwisawata dan transportasi) dan PT Garuda Maintenance Facility (GMF Aero Asia), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan pesawat, perbaikan, dan overhaul.

Visi Dan Misi

  1. Visi

  2. Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

  3. Misi

  4. a. Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.

    b. Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.

    c. Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung tersebut.

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Identfikasi tingkatan Manajemen

  1. Manajemen Atas  : Direktur Utama

  2. Tugas Direktur Utama yaitu seseorang yang mampu mengendalikan dan memimpin organisasi atau perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan.

  3. Manajmen Menengah :

  4. Direktur layanan, Direktur pemasaran dan penjualan, Direktur Tehnik dan pengelola armada, Direktur operasi, Direktur keuangan, Direktur SDM dan Umum, Direktur Strategis Pengembangan Bisnis.

    Tugas Direktur Menengah yaitu

    a. Direktur layanan ialah Mengendalikan sarana dan prasarana pelayanan umum secara efisiensi dan efektif.

    b. Direktur Pemasaran ialah Mengelola dan mengoptimalkan upaya-upaya pemasaran dan penjualan produk-produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan perencanaan dan strategi perusahaan.

    c. Direktur Tehnik Pengelola Armada yaitu bertanggung jawab dengan perihal pengolalaan Armada.

    d. Direktur Operasi yaitu penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengawasan operasi pesawat udara dan personel operasi pesawat udara, serta personel kesehatan penerbangan;

    e. Direktur Keuangan yaitu Mampu menggeneralisasikan bidang keuangan dan Memimpin kinerja keuangan perusahaan.

    f. Tugas Direktur SDM dan Umum yaitu Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan pegawai (man power planning), sesuai kebutuhan Perusahaan dan Menyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu data base Kepegawaian.

    g. Direktur Strategis pengembangan bisnis yaitu Melakukan usaha-usaha untuk pengembangan produk-produk telekomunikasi baik produk sentral, terminal, transmisi, dan produk-produk lainnya secara efektif dan efisien dan Melakukan studi analisa mendalami tentang perkembangan sistem telekomunikasi dalam menentukan peluang bisnis.

  5. Manajemen Bawah :

  6. Ground Services, Network Management, Fleet Aqcuistion, Flight Operasition, Financial Analysis, Human Capital Management, Strategic Manajement Office.

    Tugas Direktur Bawah yaitu Semua Bidang menyangkut dengan pelayanan pesawat dsri mulai penerbangan sampai dengan strategis management.

Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur yang berjalan saat ini pada Garuda Indonesia Cargo dalam informasi Barang kelaur dan masuk adalah sebagai berikut:

  1. Pertugas cargo mengitung sesuai surat jalan yang sudah di terima dari administrasi office.

  2. Petugas menghitung barang sesuai data form yang masuk pada surat barang.

  3. Jika barang keluar harus ada tanda terima barang yang di setujui oleh Kantor dan Cargo.

  4. Laporan barang Jumlah masuk sesuai dengan berita acara tiap hari barang keluar dan masuk.

Flowchart Sistem Berjalan

Prosedur Barang cargo. Berikut flowchart sistem yang berjalan:

Gambar 3.2 Flowchart Sistem Berjalan

Berdasarkan gambar 3.1 Flowchart sistem berjalan diatas terdapat:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem penyampaian informasi yang berjalan

  2. 2 (dua) simbol Data yang menyatakan proses input output tanpa tergantung jenis, yaitu : Barang kelaur dan masuk, Surat jalan.

  3. 2 (Dua) simbol proses yang menyatakan sebuah proses tindakan.

  4. 1 (satu) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu: jika barang sesuai ? ,petugas memasukan atau mengeluarkan barang, dan jika tidak sesuai barang tidak bisa masuk atau keluar.

Flowchart Sistem Usulan

Flowchart Rancangan

Perancangan secar a umum dari Sistem Penghitungan barang dapat dilihat pada Flowchart pada gambar berikut :

Gambar 3.3. Flowchart Perancangan Alat

Berikut adalah penjelasan Flowchart yang di usulkan:

  1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “Mulai” dan “Selesai” pada aliran proses flowchart sistem penyampaian informasi yang berjalan

  2. 2 (dua) simbol Data yang menyatakan proses input output tanpa tergantung jenis, yaitu : Barang kelaur dan masuk, yang di deteksi oleh sensor infred yang sesui lebel warna pada barang.

  3. 2 (Dua) simbol proses yang menyatakan sebuah proses tindakan.Diman jika terdeteksi oleh infrared mengirim informasi ke Arduino menghasilkan informasi jumlah barang.

  4. 1 (satu) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu: jika barang sesuai ? sistem akan mengeluarkan barang, dan jika tidak sesuai barang tidak bisa di hitung atau tidak bisa masuk atau keluar.

Perancangan Alat

Pada perancangan ini akan membahas mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak.dari kedua pemabhasan perancangan ini sangat penting.Karena ingin menghasilkan sistem yang baik,serta menghasilkan sinkornisasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak.Perancangan ini memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan . Bisa Menggunakan Segala Jenis Arduino (UNO, NANO, MEGA, MINI, dll), karena penomoran pinnya sama. Tinggal cocokkan Saja nomor Pin-Pin nya.dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:

  1. Kaki RS LCD ===> pin 2 Arduino

  2. Kaki E LCD ===> pin 3 Arduino

  3. Kaki D1 LCD ===> pin 4 Arduino

  4. Kaki D2 LCD ===> pin 5 Arduino

  5. Kaki D3 LCD ===> pin 6 Arduino

  6. Kaki D4 LCD ===> pin 7 Arduino

  7. Kaki RW LCD ===> GND (Ground)

  8. Kaki VO LCD ===> Output Potensio

  9. Kaki Out (data) Sensor ===> pin 11 Arduino

  10. Salah satu kaki tombol push button ===> pin 12 Arduino

  11. Kaki push button yang lain ===> pin GND

  12. Kaki vcc pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber power positif 5v (bisa dari 5v Arduino)

  13. Kaki gnd/ground pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber negatif power (dihubungkan ke pin gnd Arduino)

Gambar 3.4 Rangakaian Alat

Prinsip Kerja Sistem

Sensor yang saya gunakan mempunyai sifat yakni jika ada objek terdeteksi, maka lampu sensor menyala dan data out yang keluar berupa logic LOW, sedangkan jika tidak ada objek, maka lampu sensor akan mati dan data out bernilai logic HIGH. Dan range jarak sensor atau tingkat sensitifitas sensor dapat diatur melalui potensio sebagai berikut ini :

Gambar 3.5 Rangakaian Alat Sensor Infrared

Dalam program ada pengkondisian dimana barang jumlah barang baru bertambah saat kondisi logic yang terbaca berubah dari LOW ke HIGH, nah disaat kondisi tersebut maka “Counter Up” atau penambahan julah terjadi. Nah untuk setting maksimal jumlah barang yang dapat dihitung, di sini saya setting sampai 10 saja. Untuk menggantinya, silahkan ubah di bagian sini :

// setting range pembacaan jumlah barang

hitung = constrain(hitung, 0, 10); // ==> Jumlah maks barang

Sedangkan untuk tombol reset bersifat “Aktif LOW”. Artinya dia ketika ditekan akan mengalirkan logic LOW kepada pin 12. Nah saat tombol reset ditekan, maka nilai variabel hitung kembali lagi ke = 0 .

Perancangan Hardware

Gambar 3.6 Rangakaian Hardware

Konsep Perancangan Perangkat Lunak

Untuk pemula/newbie yaitu Cara Memprogram dan Menjalankan Arduino, artikel ini merupakan materi dasar yang harus diketahui dalam Memprogram dan Menjalankan Arduino karena untuk materi selanjutnya tidak akan dijelaskan lagi materi ini karena dianggap sudah menguasai bagaimana Cara Memprogram dan Menjalankan Arduino.

Proyek sederhana arduino kita yang pertama adalah menghidupkan satu buah Led yang akan dipasang pada pin 12, usahakan dalam penyambungan komponen pada breadboard kabel data USB harus dilepas langkah ini untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan misalnya kesalahan menghubungkan kabel positif ke ground arduino, setelah selesai memasang baru kita hubungkan kabel ke port USB.

Berikut ini langkah-langkah dalam Memprogram dan Menjalankan Arduino:

  1. Membuat Sketch

  2. Jalankan program arduino, bisa dari file master arduino yang kita simpan ataupun dari ikon di computer desktop. Kemudian akan muncul program arduino IDE dengan tampilan sketch sesuai dengan tanggal dan bulan pada saat program dijalankan.

    Mengetikan kode program pada sketch

    Tuliskan source kode dibawah ini pada layar editor arduino :

    // coba 1 led – Program untuk menghidupkan LED berkedip-kedip

    const int PIN_12 = 12;

    void setup() {

    pinMode(PIN_12, OUTPUT);

    }

    void loop() {

    digitalWrite(PIN_12, HIGH);

    delay(1000); // Tunda 1 detik

    digitalWrite(PIN_12, LOW);

    delay(1000);

    }

  3. Menyimpan Sketch

  4. Program yang baru saja ditulis pada editor tadi dapat disimpan kedalam file yaitu dengan klik pada menu file pilih save atau save as, pilih folder yang akan digunakan menyimpan file, ketikan nama file misanya Coba 1 Led kemudian klik save.

  5. Menjalankan Sketch (Verify/Compile)

  6. Setelah menyimpan sketch kita bisa langsung menjalankan program yaitu dengan cara mengklik symbol Verify atau dari menu sketch pilih Verify/Compile bisa juga dengan shortcut Ctrl + R. Apabila verify sukses akan terdapat tulisan Done Compilling.



    Gambar selesai compile

  7. Cara memperbaiki kesalahan/error

  8. Setelah kita verify/compile suatu saat pasti terdapat kesalahan atau pesan error baik dari segi penulisan sampai kesalahan syntax, karena program arduino ini penulisanya bersifat case sensitive, jadi kita harus benar-benar teliti dalam mengetiknya. Biasanya kesalahan akan ditunjukan oleh blok warna kuning dengan dengan menyebutkan kata-kata yang salah.

    Berikut ini contoh penulisan yang salah :

    Penulisan digitalwrite(PIN_12, LOW); seharusnya digitalWrite(PIN_12, LOW); dengan huruf W pada kata write harus capital/besar, ya namanya juga manusia tempatnya salah dan khilaf, untung saja di peringatkan untuk diperbaiki.

    Gambar kesalahan penulisan

  9. Mengupload File

  10. Setelah selesai diverifikasi sketch bisa langsung diupload ke arduino yaitu dengan mengklik symbol upload atau dari menu file pilih upload, bisa juga dengan shortcut Ctrl + U, seperti gambar dibawah ini.

    Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus mengecek dulu port komunikasi mana yang terhubung ke arduino, port USB harus sesuai dengan setingan pada sketch, caranya pilih tools – serial port.


    Selain itu pilihan jenis arduino juga mesti kita seting, pilih tools – board – pilih jenis arduino yang anda gunakan. Apabila file telah terunggah sempurna maka akan ada status Done Uploading.


  11. Percobaan yang pertama ini membutuhkan beberapa komponen yaitu

  12. Arduino Leonardo 1 unit

    Led warna 1 unit

    Resistor 220/270/330 ohm 1 unit

    Papan breadboard 1 unit

    Kabel penghubung secukupnya

    Komponen kita rakit sesuai dengan gambar dibawah ini:

    Sekarang kita tinggal lihat apa yang terjadi pada LED breadboard rangkaian kita, apakah lednya berkedip-kedip dengan jarak delay 1 detik

Pemasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang di hadapi

Sistem yang berjalan saat ini masih manual yaitu dengan bantuan penghitungan petugas cargo,di mana sering terjadi kesalahan hitung jumlah barang yang masuk dan keluar.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah di lakukan ujicoba sistem yang di rancang dapat membantu dalam proses penghitungan barang cargo yang keluar dan masuk.Dimana pemberian informasi sangat akurat dan cepat ,sehingga petugas tidak menunggu lama dalam penghitungan jumlah barang.dengan bantuan sensor infrared berbasis Arduino sistem berjalan secara efektif dan efesien.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem pada Penghitungan Barang cargo Pada PT Garuda Indonesia, Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I</p>

Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap PT.Garuda Indonesia.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II</p>

Keterangan :

M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I (Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opse KML.

Terdapat requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III</p>

Keterangan :

T =Technical

O = Operational

E = Economy

H = High

M = Middle

L = Low

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu system, Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat :

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi</p>

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pengujian Alat

Pengujian Hardware

Pengujian dilakukan pada tiap-tiap blok rangkaian. Pada pengujian ini perlu dilakukan pengukuran pada sensor Infrared sebagai input ke Arduino , powersupply, dan buzzer. Sebelum melakukan pengukuran, maka dipersiapkan terlebih dahulu alat-alat yang diperlukan dalam melakukan pengukuran.

Pengujian alat ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat yang dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan,serta penggunaan sensor,supaya hasil yang didapat linear dan dapat diaplikasikan Pengujian juga dilakukan untuk mengetahui hasil dari pengukuran pada masing- masing blok rangkaian yang terdapat pada alat.Untuk melakukan pengujian membutuhkan multimeter sebagai media pengukurannya.

Berikut tahap-tahapan yang dilakukan untuk proses pengujian alat:

  1. 1 buah Arduino

  2. 1 buah LCD 16×2

  3. 1 buah sensor jarak infra merah

  4. Breadboard/Projectboard

  5. Kabel jumper

  6. Software Arduino IDE

  7. buzzer.



Gambar 4.1 Rangakaian

Menggunakan Arduino UNO

Kaki RS LCD ===> pin 2 Arduino

Kaki E LCD ===> pin 3 Arduino

Kaki D1 LCD ===> pin 4 Arduino

Kaki D2 LCD ===> pin 5 Arduino

Kaki D3 LCD ===> pin 6 Arduino

Kaki D4 LCD ===> pin 7 Arduino

Kaki RW LCD ===> GND (Ground)

Kaki VO LCD ===> Output Potensio

Kaki Out (data) Sensor ===> pin 11 Arduino

Salah satu kaki tombol push button ===> pin 12 Arduino

Kaki push button yang lain ===> pin GND

Kaki vcc pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber power positif 5v (bisa dari 5v Arduino)

Kaki gnd/ground pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber negatif power (dihubungkan ke pin gnd Arduino)

Pengujian Software

A. Aplikasi Arduino

Pengujian software dilakukan dengan melihat apakah program yang dibuat terdapat kesalahan atau error pada saat dijalankan(running). berikut ini merupakan hasil pengujian software dengan melakukan compile dengan tampilan pada arduino.

Gambar 4.2 .Pengujian Software arduino

Program yang dibuat digunakan untuk menjalankan alat sesuai dengan perintah yang diinginkan. Dalam pembuatan program ini terdapat beberapabagian yaitu:

  1. Inisialisasi

  2. // -------- Project Alat Penghitung Barang Otomatis --------- //

    // ------ Berbasis Arduino dan Sensor Jarak Infra Merah ----- //

    // ------------- Dibuat oleh : M. Nofgi Y.P.U. -------------- //

    // ------------- www.nofgipiston.wordpress.com -------------- //

    // memanggil library lcd

    #include <LiquidCrystal.h>

    // inialisasi pin lcd

    LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);

    // inialisasi masing2 pin

    const int pinSensor = 11;

    const int pinReset = 12;

    // inialisasi masing2 variabel

    int hitung = 0;

    int kondisi1 = 0;

    int status1;

    // --------- program default/setting awal ---------- //

    void setup()

    {

    // inialisasi status pin reset

    pinMode(pinReset, INPUT);

    // mengaktifkan pull up resistor pin reset sebagai INPUT

    digitalWrite(pinReset, HIGH);

    // inialisasi jumlah baris-kolom lcd

    lcd.begin(16, 2);

    // tulisan awal pada lcd

    lcd.clear();

    lcd.setCursor(0, 0);

    lcd.print("Alathitung");

    lcd.setCursor(0, 1);

    lcd.print("Jumlahng ...");

    delay(2000);

    lcd.clear();

    lcd.setCursor(0, 0);

    lcd.print("Ready");

    delay(2000);

    }

    // ------ program utama looping/berulang terus-menerus ------ //

    void loop()

    {

    // -------------- program penghitung barang --------------- //

    // setting range pembacaan jumlah barang

    hitung = constrain(hitung, 0, 10); // ==> Jumlah maks barang

    // status1 adalah hasil pembacaan pin sensor

    status1 = digitalRead(pinSensor);

    // jika pin sensor bernilai logic HIGH

    if (status1 == HIGH)

    {

    // hasil hitung tetap

    hitung = hitung;

    kondisi1 = 0;

    }

    // jika pin sensor bernilai LOW dan kondisi1 bernilai = 0

    else if (status1 == LOW && kondisi1 == 0)

    {

    // jumlah barang bertambah 1

    hitung += 1;

    // kondisi1 menjadi bernilai = 1

    kondisi1 = 1;

    }

    // jika pin sensor bernilai LOW dan kondisi bernilai = 1

    else if (status1 == LOW && kondisi1 == 1)

    {

    // hasil hitung tetap

    hitung = hitung;

    // kondisi1 tetap bernilai =1

    kondisi1 = 1;

    }

    // --------- program tombol reset kembali ke = 0 ---------- //

    // jika tombol resert ditekan

    // maka pin reset bernilai logic LOW

    if (digitalRead(pinReset) == LOW)

    {

    // jumlah barang kembali menjadi = 0

    hitung = 0;

    }

    // jika tombol reser tidak ditekan

    else

    {

    // jumlah barang tetap

    hitung = hitung;

    }

    // ------ program tampilan jumlah barang pada lcd 16x2 ------ //

    lcd.clear();

    lcd.setCursor(0, 0);

    lcd.print("Jumlahng : ");

    lcd.setCursor(0, 1);

    lcd.print(hitung);

    delay(300); // delay update tulisan pada lcd

    }

A. Aplikasi Web

Untuk menambahkan tampilan di website di bantu dengan program Xampp menggunakan data base MySQL.

Gambar 4.3 Control Panel Tampilan Xampp

Pada gambar 4.3 merupakan tampilan Xampp untuk menjalankan program database My SQL,yang menampilkan Hasil perhitungan dari sensor.

Gambar 4.4 Menu Login

Pada gambar 4.4 merupakan tampilan menu login untuk masuk ke aplikasi pengitungan barang.

Gambar 4.5 Menu Dasboard Perhitungan Barang

Pada gambar 4.5 merupakan tampilan menu utama yang berisikan informasi barang yang sudah terhitung oleh sensor infrared.

Pengujian Alat Secara Keseluruhan

Pengujian keseluruhan alat bertujuan untuk mengetahui bahwa sistem keseluruhan berfungsi sepertiyang diinginkan baik input maupun output. Adapun sebagai acuan kerja alat

Gambar 4.6. Pengujian Alat Secara Keseluruhan

Dalam program ada pengkondisian dimana barang jumlah barang baru bertambah saat kondisi logic yang terbaca berubah dari LOW ke HIGH, nah disaat kondisi tersebut maka “Counter Up” atau penambahan julah terjadi. Untuk setting maksimal jumlah barang yang dapat dihitung, di sini saya setting sampai 10 saja. Untuk menggantinya, bisa ubah di bagian sini :

Sedangkan untuk tombol reset bersifat “Aktif LOW”. Artinya dia ketika ditekan akan mengalirkan logic LOW kepada pin 12. Nah saat tombol reset ditekan, maka nilai variabel hitung kembali lagi ke = 0 .

Hak Akses

Dalam membuat sebuah aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) harus dan perlu adanya sebuah hak akses baik oleh petugas yang berwenang atau seseorang yang menjabat sebagai pemegang hak akses sangat diperlukan untuk keamanan dari sistem perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang dirancang, karena aplikasi perangkat lunak (software) ataupun perangkat keras (hardware) yang tidak memiliki hak akses akan sangat tidak aman. Adapun sistem ini memiliki dua hak akses user dan yaitu Petugas Cargo sehingga hak akses hanya dapat dilakukan oleh user .

Testing

Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap - tahap: rencana ( planning), analisis ( analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance) testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface blueterm dan arduino, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.

  2. Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun running program.

  3. Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistem yang dibuat.

  4. Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.

Pengujian dengan metode SDLC sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan.Berikut ini adalah tabel pengujian SDLC berdasarkan Perancangan Alat

Tabel 4.1 Testing

Evaluasi

Berdasarkan uji coba dari keseluruhan sistem yang dibuat terdapat dua metode pengujian yang dilakukan baik secara software maupun secara hardware, pada saat melakukan pengujian pada aplikasi arduino hanya kendala saat terkoneksi dengan device lainnya, masalah tersebut tidak terpengaruh terhadap program karena bukan kesalahan dalam program melainkan factor dari sensor infrared. Lalu uji coba dilakukan lagi secara hardware yaitu dengan melakukan kontroling pada interface Sensor. Hasil dari evaluasi baik secara Software dan Hardware mendapat hasil yang cukup baik sehingga sudah dapat diterapkan dalam bentuk Prototype.

Implementasi

Pada tahap ini merupakan tahap-tahap utnuk merealisasikan dari sistem yang dirancang yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data yang diharapkan dapat membantu dan mendukung sehingga sampai tercapainya dalam penerapannya.

Schedule

Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga sistem pengontrolan robot penyuram tanaman dapat bekerja dengan baik, penulis pun melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan yang merupakan tempat observasi penulis, hal ini dilakukan demi kepentingan pengguna yang dimana pengguna menginginkan suatu sistem yang dapat membantu dalam melakukan pekerjaan, sedangkan penulis sangat perlu melakukan pendekatan tersebut karena ada beberapa hal yang mungkin akan menjadi kendala ketika dalam proses perancangan dan pembuatan. Adapun jadwal yang dilakukan dalam proses mulai hingga selesai disajikan dalam tabel , sebagai berikut:

Tabel: 4.2. Pengolahan Jadwal proses pembuatan alat

Penerapan

Pada bagian ini hal yang dilakukan adalah bagian untuk menerapkan sistem yang dibuat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan baik bagi penulis maupun oleh instansi yang bersangkutan, instansi dimana tempat melakukan riset.

Tabel: 4.3. Pengolahan jadwal penerapan

Estimasi Biaya

Adapun estimasi biaya sistem keseluruhan yang dibuat dan yang dibutuhkan, sebagai berikut:

Tabel 4.4 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil perancangan, pembuatan, pengujian dan analisis sistem maka dapat disimpulkan, antara lain:

  1. Kombinasi perancangan alat dengan sensor Infrared dan Arduino yang menggunakan conveyor belt sehingga sistem eutomatic, dan Layar LCD dapat diaplikasikan sebagai sistem pembaca objek sehingga barang masuk atau keluar barang dapat terhitung pada sistem .

  2. Mikrokontroler arduino sebagai otak sistem dapat diprogram untuk membedakan input sensor infrared setelah diatur nilainya sesuai range pada output sensor Sensor infrared dan arduino dapat dirangkai menjadi sebuah alat penghitung objek yang lewat di depannya. Sehingga Infrared dapat diaplikasikan sebagai penghitung jumlah barang dengan menggunakan program counter .

Saran

Alat ini masih membuka peluang bagi pengembangan selain beberapa pokok kesimpulan diatas, penulis akan dengan tangan terbuka jika diberi masukan dan saran dalam pengembanga alat ini. Setelah penulis melakukan penelitian, diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut:

  1. Untuk pengembangan kedepannya hendaknya disesuaikan antara objek yang akan lewat compier dapat di baca, agar pemakaiannya dapat se-efisiensi mungkin.

  2. Agar sistem atau rangkain yang digunakan tidak terganggu, sebaiknya alat ini dikemas dalam bentuk yang lebih aman dan terlindungi sehingga penggunaannya lebih efisien.

  3. Pembaharuan rangkain pada penghitungan barang cargo agar pembacaan lebih sensitif terhadap barang yang lewat di depan infared.

  4. Perangkat lunak dapat dikembangkan lagi sehingga lebih mendukung dalam penyajian data.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Fredy Susanto,dkk “INTERNET OF THINGS PADA SISTEM KEAMANAN RUANGAN, STUDI KASUS RUANG SERVER PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Jurnal SEMNASTEKNOMEDIA: Vol 5, No 1 (2017).Yogyakarta

  2. Asep Saifullah,dkk “MONITORING DETAK JANTUNG DENGAN MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID MELALUI MEDIA BLUETOOTH BERBASIS ATMEGA8 " .Universitas Muhamadiyah.Jurnal Teknik .Vol 4, No 2 (2015). Tangerang

  3. Fredy Susanto,dkk” PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN WEB SERVER DAN RFID BERBASIS WEMOS D1 MINI UNTUK MONITORING PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TANGERANG”. Universitas Tanri Abeng.Juranal Siskom-KB.Vol 2 No 1 (2018).Jakarta

  4. Ignatius Agus Supriyono,,dkk .“Smart Power Control Sistem Arus Listrik Jarak Jauh Berbasis Raspberry Pi Pada Sekolah (Studi Kasus Sekolah Mawar Saron)”. jurnal KSNI (2018), Bangka Belitung

  5. Diah Aryani,dkk. "Prototype Alat Pengantar Makanan Berbasis Arduino Mega”. PETIR (Jurnal Pengkajian Dan Penerapan Teknik Informatika).Vol 12 No 2. (2019)

  6. Endang Sunandar,dkk “SYSTEM LOCK AND CONTROLLING CLASS ROOM DENGAN INTERFACE ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO. Jurnal CCIT (2016), STMIK RAHARJA

  7. Diah Aryani,dkk “PROTOTYPE SISTEM ABSENSI DENGAN METODE FACE RECOGNITION BERBASIS ARDUINO PADA SMK NEGERI 5 KABUPATEN TANGERANG. PROSIDING SEMNASTEKNOMEDIA (2017) universitas Amikom Yogya

  8. H. Haris,dkk ” Aplikasi iLokasi Berbasis Android ” jurnal JUSITI Vol 5 No 2 .(2016) STMIK Dipanegara. Makassar

  9. Claus Kühnel” Arduino for the Cloud: Arduino Yún and Dragino Yún Shield” . PUBLISHER: (2015) Universal Publishers .

  10. Wen-Hsuan Kuan,dkk di J Sci Educ Technol .” Development of a Computer-Assisted Instrumentation Curriculum for Physics Students: Using LabVIEW and Arduino Platform”. Published online: 30 January 2016 Springer Science+Business Media New York

  11. Darmawan, Kunkun Nur Fauzi. 2016. “Sistem InformasiManajemen”. Bandung: PT Remaja Rosda karya.

  12. Erinofiardi, Marshall dan Paul Jhon Steimbart 2014. Sistem Informasi Akutansi. Jakarta :Salemba Empat.

  13. Tohari, Hamim. 2015. “Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan” .Yoyakarta: Andi.

  14. Rahayu, Maya. Arjuni, Budi P. Erik, Haritman. 2014. “Pengontrolan Alat Elektronika melalui Media Wi-Fi Berbasis Raspberry Pi”. JurnalTeknikElektro FPTK UPI. Bandung. Vol 13,No.1, Maret 2014,35-42, ISSN 1412-3762

  15. Marshall B.Romney (2016:3). “Perancangan Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Dengan Sensor Kompas”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer vol. 5 no. 4, Juli – September 2016, ISSN : 2301 – 8402

  16. Ikhsan, Muhammad Ilham Nur. 2015. “Rancang Bangun Prototype Sistem Keamanan untuk Smart Home Monitoring”. Fakultas IlmuTerapan, Universitas Telkom. e-Proceeding of Applied Science: Vol.1, No. 3 .2015

  17. Setiawan. Hadyan, AgusSofwan, danYuliChristyono. 2017. “PerancanganAplikasi Smart Home Berbasis Android Untuk Pengendalian Keamanan Rumah Dengan Menggunakan Android Studio”. Jurnal TRANSIENT Universitas Diponegoro, VOL. 6, NO. 3, 2017

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

 

Contributors

Pungky Laksono Hadi