KP16124931141

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. GOSYEN PACIFIC

SUKSES MAKMUR


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1612493114
NAMA : DESI RISMAWATI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. GOSYEN PACIFIC

SUKSES MAKMUR

Disusun Oleh:

NIM : 1614493551
Nama : DESI RISMAWATI


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Rektor         Dekan Fakultas       Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Sains Dan Teknologi         Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya,M.Si)         (Sugeng Santoso M.Kom)         ( Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000603         NIP :006095       NIP :073009




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. GOSYEN PACIFIC

SUKSES MAKMUR



Dibuat Oleh :

NIM
: 1614493551
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Mulyati, S.E, M.M, M.Pd)
NID :
   
NID:


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. GOSYEN PACIFIC

SUKSES MAKMUR



Disusun Oleh :


NIM
: 1614493551
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang,24 Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA PT. GOSYEN PACIFIC

SUKSES MAKMUR



Disusun Oleh :

NIM : 1614493551
Nama : DESI RISMAWATI
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi Manajemen
Konsentrasi : Sistem Informasi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 24 Januari 2020
DESI RISMAWATI
NIM. 1614493551


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Kemajuan era teknologi sangat membantu kinerja perusahaan dalam berbagai macam hal. Namun, tidak setiap perusahaan mampu memanfaatkan secara optimal termasuk PT Wingoh Albindo dalam hal perekrutan karyawan yang masih menggunakan semi komputerisasi sehingga mengalami kesulitan dalam pencarian berkas oleh sebab itu diperlukan sebuah Sistem Informasi Rekrutmen Karyawan Berbasis Web yang mampu mengatasi hal tersebut. Tujuan penelitian ini membantu mempermudah pelamar dan HRD dalam hal perekrutan karyawan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Pengembangan system menggunakan Unified Modelling Language (UML), sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta databasenya adalah MySQL. Adapun software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program adalah Notepad++. Dengan system ini pelamar dapat langsung meng-upload lewat website, demikian juga HRD dapat memeriksa data-data pelamar dengan cepat.

Kata kunci : Perancangan Sistem Informasi, Rekrutmen Karyawan, Berbasis Web


ABSTRACT

The advancement of the technological era has greatly helped the company’s performance in various ways. However, not every company is able to make optimal use, including PT Wingoh Albindo in terms of recruiting employees who are still using semi-computerization so that it has difficulty in finding files, therefore a web based employee Recruitment Information System is needed that is able to overcome this. The purpose of this study helps facilitate applicants and HR in terms of employee recruitment. The analysis used a SWOT analysis. System development uses Unified Modelling Language (UML), while the programming language used is PHP and the database is MySQL. The supporting software used making programs is Notepad++. With this system applicants can directly upload via the website, as well as HRD can check applicant data quickly.

Keyword : Information System Design, Employess Recruitment, Web Based



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. GOSYEN PACIFIC SUKSESMAKMUR”.”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari beberapa pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada::

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi..
  3. Ibu Desy Apriani S.Kom, M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Rano Kurniawan,M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Ibu Cyntia Kristanti S.Ak selaku Kepala akunting yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Terima kasih kepada seluruh Manager dan Staff PT Gosyen Pacific Suksesmakmur, khususnya Bapak Andree Styadinata, Bapak Hendry Liem, Bapak Rudy Alfian, Ibu Cyntia Kristanti dan Ibu Catharina Wiwien yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Ibunda terkasih dan keluarga tercinta yang terutama telah memberikan doa, Support, motivasi dan dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 20 Januari 2020
DESI RISMAWATI
NIM. 1614493551


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan teknologi informasi pada saat ini semakin lama semakin mengalami perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan harus dapat memiliki atau membangun suatu sistem informasi yang baik untuk dapat meningkatkan efektifitas dan keefisienan dalam bekerja. Dibandingkan dengan sistem manual yang masih menggunakan dokumen fisik dalam melakukan pencatatan data, penggunaan sistem terkomputerisasi akan lebih mudah bagi sebuah perusahaan dalam pencatatan data-data.

Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya. Karena itu gaji merupakan unsur yang penting bagi perusahaan. Para karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan atau ketidakwajaran dalam hal gaji. Namun dalam proses penggajian sering terjadi kesalahan akibat kelalaian manusia (human error) apabila perusahaan masih menggunakan sistem manual dalam perhitungannya. Misalnya hilangnya dokumen kehadiran karyawan, dokumen overtime karyawan dan dokumen-dokumen lainnya yang dapat menyebabkan kesalahan saat proses penggajian.

Oleh sebab itu adanya sebuah sistem yang mampu melakukan perhitungan gaji dengan tepat waktu dan jumlah yang akurat menjadi sangat dibutuhkan dalam sebuah instansi atau perusahaan. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi dapat mengurangi faktor kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan. Sistem ini juga dapat mempercepat perhitungan gaji didalam sebuah perusahaan. Sehingga akan mengurangi keterlambatan dalam penyerahan laporan gaji bulanan kepada pihak manajemen.

PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan styrofoam untuk memproduksi berbagai tempat makanan yang berbahan jenis plastik. Perusahaan ini memiliki ratusan karyawan yang masing-masing dibagi menjadi per-bagian dan memiliki jabatan sesuai dengan bagian dan department masing-masing. Namun dalam perkembangan perusahaan ini menghadapi permasalahan dalam sistem penggajiannya. Permasalahan yang di hadapi oleh PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur, perhitungan dan pengolahan gaji karyawan masih menggunakan bantuan Microsoft Excel dalam proses perhitungan gaji yang dimana harus mengetik secara manual dan beresiko melakukan salah ketik dalam penginputan atau terhapusnya data.

Sistem informasi yang dibutuhkan oleh PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur adalah sebuah sistem yang dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat tentang penggajian para karyawan agar pencatatan transaksi dan pelaporan manajemen dapat berjalan dengan efektif. Dimana sistem tersebut dapat diakses oleh HRD dan manajemen perusahaan, yang dibutuhkan dalam hal mengontrol dan mendukung keseluruhan aktifitas yang berjalan. Dengan adanya sistem penggajian terkomputerisasi tersebut maka perusahaan bisa mengoptimalkan pengolahan data gaji karyawan secara cepat dan akurat.

Dari hal-hal tersebut maka peniliti membuat dan menyusun sistem penggajian baru yang dapat membuat proses perhitungan dan pembuatan laporan terintegrasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam hal ini agar dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam proses perhitungan dan pembuatan laporan gaji pada perusahaan tersebut, maka peneliti memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil secara umum yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem proses penggajian pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur yang berjalan saat ini?

  2. Apa sajakah permasalahaan yang dihadapi perusahaan dalam proses penggajian karyawan?

  3. Bagaimana perancangan sistem ini dapat digunakan untuk transaksi penggajian karyawan sampai dengan cetak slip gaji?

Ruang Lingkup

Agar penelitian ini lebih terarah maka akan dibatasi permasalahannya dengan ruang lingkup, supaya tidak keluar dari tujuan yang akan dicapai diantaranya:

  1. Penelitian yang akan dibahas hanya sebatas pada Rekap absensi, perhitungan gaji karyawan, perhitungan lembur karyawan, kasbon, insentif kehadiran, perhitungan PPH 21, perhitungan Uang makan dan tunjangan Jabatan.

  2. Menyajikan laporan bulanan penggajian dan slip gaji karyawan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dituju atau dicapai dalam sebuah penelitian yang sedang dilakukan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Mempelajari dan mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam sistem penggajian karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur.

  2. Membangun sistem informasi yang terintegrasi dalam perhitungan gaji dan pembuatan laporan gaji sehingga dapat memudahkan pekerjaan.

  3. Dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh perusahaan sebagai referensi untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan sistem informasi penggajian pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur.

  4. Mengembangkan pengetahuan dan menambah wawasan sebuah sistem informasi penggajian untuk peneliti menyelesaikan penelitian skripsi ini.

Manfaat Penelitian

Dari laporan penelitian yang dilakukan terdapat beberapa manfaat sebagai berikut :

  1. Mengurangi permasalahan yang sedang terjadi pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur dalam sistem penggajiannya.

  2. Memberikan kemudahan dalam mengelola penggajian karyawan secara efektif dan efisien, sehingga proses gaji lebih terkontrol lebih baik.

  3. Mempermudah dalam perhitungan gaji karyawan dengan data yang lebih cepat dan akurat.

  4. Memperoleh wawasan dari penelitian yang dilakukan oleh sebab itu dapat dijadikan penelitian skripsi ini.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan karya ilmiah ini jenis penelitian yang dilakukan oleh penyusunan yaitu lebih cenderung pada jenis penelitian yang deskriptif. Yaitu meneliti atas dasar kegiatan-kegiatan yang dilihat secara langsung, dengan cara mengumpulkan data mengenai keadaan secara langsung dari atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan dan akurat.

Dari metode penelitian ini peneliti dapat menganalisa tentang sistem untuk kepentingan pendataan penggajian yang sedang berjalan di PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur. Metodologi adalah cara mencari atau memecahkan masalah penelitian. Metode-metode yang ada dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti, diantaranya :

  1. Observasi

    Yaitu pengamatan langsung pada tempat dimana sistem tersebut berjalan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem. Dengan menggunakan metode ini peneliti melakukan observasi dengan melakukan tinjauan langsung ke PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur serta mendapatkan keterangan lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

  2. Wawancara

    Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan pada tahap sebelumnya, pada tahap ini dilakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang memiliki kendali penuh atas sistem tersebut serta berguna juga untuk melengkapi hasil pengamatan yang diperoleh melalui metode observasi.

  3. Studi Pustaka

    Studi pustaka adalah aktivitas pemilihan suatu masalah yang akan digunakan sebagai tema penulisan dan diteruskan dengan pencarian referensi sebagai landasan teori dan penunjang terhadap proses pemecahan masalah yang dihadapi. Upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun segala informasi yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, laporan penelitian, jurnal nasional dan internasional serta sumber-sumber lain.

Metode Analisis

  1. Metode Analisis Sistem

    Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dianalisis supaya mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian. Dalam merancang sistem, penulisan menggunakan metode analisa SWOT singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (ancaman) yang digunakan untuk menganalisis dan memilih berbagai hal baik secara internal maupun eksternal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut.

    Pemaparan empat komponen SWOT secara terperinci adalah sebagai berikut :

    1. Strength (S) merupakan karakteristik dari perusahaan yang merupakan suatu keunggulan atau kelebihan.

    2. Weakness (W) merupakan karakteristik dari perusahaan yang merupakan kelemahan atau kekurangan.

    3. Opportunity (O) kesempatan yang datang dari luar perusahaan.

    4. Threat (T) elemen yang datang dari luar perusahaan yang dapat menjadi suatu ancaman.

    Dalam hal ini dari hasil identifikasi tersebut dibandingkan untuk memaksimalkan strength dan opportunity (strategi SO) serta meminimalkan weakness dan threat (strategi WT) guna mencapai strategi optimal di PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur. Sedangkan untuk rancangan sistem baru yang peneliti ajukan, yaitu dengan mengg>unakan tahapan-tahapan Elisitasi, diantaranya dengan menggunakan Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan draft final elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

Metode Perancangan Sistem

Sistem yang dibangun akan berbasis website, peneliti menggunakan beberapa software, diantaranya :

  1. Menvisualisasikan sistem dengan UML (Unified Modelling Language), yaitu terdiri dari Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

  2. Notepad++ untuk text editor.

  3. PHP (Hypertext Prepocessor) sebagai Bahasa pemrograman inti.

  4. Pengelolaan database server menggunakan MYSQL (My Structured Query Language);

  5. XAMPP sebagai web server.

Metode Testing

Metode testing atau pengujian yang digunakan dalam penelitian ini Black Box Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan kepada keperluan software. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Metode pengujian Black box digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

  2. Kesalahan antarmuka (interface errors).

  3. Kesalahan pada struktur data atas akses data eksternal.

  4. Kesalahan tampilan luar (interface).

  5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka peneliti mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang pengertian dan definisi-definisi yang diambil dari beberapa kutipan buku, jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian dan Literature Review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur, sejarah singkat, visi dan misi, struktrur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diusulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari Use Case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, serta rancangan tampilan layar, tampilan output program. Dijelaskan juga tentang rancangan basis data meliputi spesifikasi basis data, rancangan program usulan, rancangan prototype sistem usulan, implementasi sistem yang diusulkan, pengujian dengan Blackbox testing dan terakhir estimasi biaya dari sistem yang diajukan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan perancangan sistem yang telah didapatkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem

    Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2) [1] : “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerjasama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”. Menurut Padeli, dkk dalam ICIT Journal Vol. 3 No. 2 (2017:3)[2] , “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama. Kata ‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya”.

    Sedangkan Menurut Janu Ilham Saputro, dkk (2019:2)[3] , menyatakan bahwa “Sistem merupakan Sarana yang menjadi acuan untuk kinerja berjalannya pencatatan pembukuan perusahaan agar berjalan dengan baik”. Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari user, variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, bergantung satu dengan yang lain. Suatu sistem pada dasarnya sekelompok unsur yang erat hubungannya dan saling bekerjasama satu dengan yang lainnya, yang berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu.

  2. Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaen (2015:3) [4] , suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Komponen

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen– komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan Sistem (Boundary)

      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

      Lingkungan luar sistem (Environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem lain

    5. Masukan Sistem (Input)

      Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    7. Pengolahan Sistem

      Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    8. Sasaran Sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean (2015:6) [5] , Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Adapun klasifikasi sistem dapat diuraikan sebagai berikut:

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

      Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem computer

    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

      Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.

    3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

      Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem probabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.

    4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

      Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Krismaji (2015:15)[6] menyatakan bahwa “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, megelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapakan”.

    Menurut Nurlaila Suci Rahayu Rais dkk (2016:3)[7] dalam jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Inventory (Ban) Pada Gudang PT Gajah Tunggal Tbk. Plant I”, berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

    Menurut Sri Rahayu, dkk (2018:3)[8] “Sistem informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan”.

    Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahaan atau organisasi yang berfungsi mengolah suatu data serta mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi.

  2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (2015:2) Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk mencapai sasaran.

    1. Blok Masukan

      Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Blok Model

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang dihasilkan.

    3. Blok Keluaran

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua tingkatan manajemen.

    4. Blok Teknologi

      Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    5. Blok Basis Data

      Bagian Basis data (database) merupakan data yang saling berkaitan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

      Blok Kendali

    6. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung teratasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem

    Berikut ini beberapa pengertian tentang perancangan sistem menurut beberapa ahli, yaitu:

    1. Menurut McLeod dalam Fauzi dan Titis (2015:26) “Perancangan Sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”.

      Menurut Sidharta dkk (2015:98)[9] “Perancangan sistem yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan pemakai sistem, memberi gambaran secara umum tentang sistem yang baru”. Menggambarkan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait kemudian mengolah dan menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat serta berguna melakukan pengambilan keputusan dan atau untuk dapat mengendalikan suatu organisasi.

      Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa perancangan sistem adalah proses penentuan pembuatan sistem yang baru dengan memberi gambaran umum dari data yang telah dikumpulkan.

    2. Tujuan Perancangan Sistem

      Menurut Iswandy (2015:72)[10] , pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah sebagai berikut:

      1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.

      2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik yang terlibat.

      3. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

    Menurut McKay, dkk dalam Internasional Journal of Computer Intergrated Manufacturing (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

Konsep Dasar Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Suryadi dalam jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270), menyatakan “Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72)[11] “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

  2. Prinsip-Prinsip Analisa Sistem

    Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah dengan tujuan pada pengembangan sistem yang relatif mudah diubah manakala diperlukan. Sehingga terdapat prinsip-prinsip analisis sistem yaitu (Tyoso, 2016:18)[12] :

    1. Mendefinisikan masalah, masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenaan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.

    2. Menyatakan sasaran sistem, tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai yang berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

    3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries), pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.

    4. Menetapkan kendala sistem, kendala pada sistem dan proses pengembangannya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem, harus dipastikan.

    5. Dekomposisi sistem, sistem dipecah kedalam sub-sub sistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antara subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem dengan terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Konsep Dasar Data dan Informasi

  1. Definisi Data

    Menurut Iswandy (2015:73), Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 5 No. 2 (2019:4) [13] , “Data merupakan sekumpulan keterangan atau buku mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah". Menurut P. Nithya, G. Lakshmioriya on Jurnal of an Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications (2015:30) [14] , “Data are any facts, numbers, or text that can be processed by a computer. Today, organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”.

  2. Definisi Informasi

    1. Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[15] “Informasi adalah data yang dikelola dan proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.

    2. Menurut Abidin dalam Sutopo, dkk (2016:24) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan”.

  3. Jenis-Jenis Informasi

    Menurut Lusyani dalam Jurnal CCIT (2015:80) [16] , “Sistem informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama mengenai jenis-jenis informasi yang di operasikan dalam manajemen. Dari berbagai pendapat yang berbeda dapat di simpulkan bahwa informasi dalam manajemen di klasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang di antaranya adalah:

    1. Informasi berdasarkan persyaratan.

      Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagai mana di butuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera di lakukan.

    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu di bagi menjadi dua (2), yaitu:

      1. Informasi Masa Lalu

        Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanannya dalam storage perlu di susun secara rapih dan teratur.

      2. Informasi masa kini

        Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

  4. Nilai Informasi

    Menurut Palit, dkk (2015:2) [17] , ada 10 kategori dalam nilai informasi yang diantaranya:

    1. Kemudahan dalam memperoleh

      Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

    2. Sifat luas dan kelengkapannya

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ruang lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

    3. Ketelitian (accuracy)

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

    4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

    5. Ketepatan waktu

      Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

    6. Kejelasan (clarity)

      Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

    7. Fleksibilitas atau keluwesannya

      Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

    8. Dapat dibuktikan

      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

    9. Tidak ada prasangka

      Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

    10. Dapat diukur

      Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

  5. Kualitas Informasi

    Menurut Nur Azizah, dkk dalam jurnal SENSI (2017:16)[18] Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas infomasi tersebut dipaparkan di bawah ini:

    1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima

    2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan salah satu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi.

    3. Relevan (Relevant), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevan informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

  1. Definisi Teknologi Informasi

    Menurut Wawan Dhewanto dan Grisna Anggadwita (2015:19) “Teknologi informasi terdiri dari atas dua kata yang memiliki makna berbeda. Kata teknologi berasal dari dua kata, yaitu techno yang berarti seni, dan logia (logos) yang berarti ilmu, teori. Sedangkan kata informasi berasal dari kata Perancis kuno pada tahun 1387, yaitu information yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan. Berdasarkan pendekatan tersebut maka teknologi informasi didefinisikan sebagai seni dan ilmu”

Teori Khusus

Konsep Dasar Penggajian

  1. Definisi Penggajian Karyawan

    Mulyadi (2016:309) [19] menyatakan bahwa sistem akuntansi penggajian dan pengupahan sangat diperlukan dalam suatu perusahaan karena berhubungan langsung dengan karyawan. Dalam perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan: Gaji dan Upah. Gaji Umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerjaa, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

    Menurut Sujarweni (2015:127) menyatakan bahwa sistem akuntansi penggajian adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan unuk memberi gaji kepada karyawan atas jasa yang telah mereka berikan.

    Berdasarkan beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penggajian dan pengupahan merupakan serangkaian proses yang dilakukan oleh perorangan maupun instansi guna memberikan kemudahan akan keterlibatan penggajian dan pengupahan karyawan dalam memperoleh segala bentuk infomasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur yang ada.

Catatan Akuntansi yang digunakan

Menurut Mulyadi (2016:310)[19] , Sistem akuntansi penggajian memerlukan catatan akuntansi, catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji adalah sebagai berikut:

  1. Jurnal Umum

    Dalam pencatatan gaji ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.

  2. Kartu Harga Pokok Produk

    Catatan ini digunakan untuk mencatat gaji tenaga kerja langsung yang dikeluarkan karena pesanan tertentu.

  3. Kartu Biaya

    Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.

  4. Kartu Penghasilan Karyawan

    Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi ini dipergunakan sebagai dasar perhitungan PPH pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Selain itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji karyawan dengan ditanda tangani kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan.

Dokumen yang Digunakan dalam Penggajian

Menurut Mulyadi (2016:310) [19] , Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut:

  1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

    Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepagawaian berupa surat-surat keputusan yang terkait dengan karyawan, seperti misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan dan sebagainya

  2. Kartu jam kerja

    Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu yang digunakan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.

  3. Kartu jam hadir

    Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan

  4. Daftar gaji dan daftar upah

    Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

  5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

    Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah perdepartemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

  6. Surat pernyataan gaji dan upah

    Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah sari pembuatan daftar gaji dan upah.

  7. Amplop gaji dan upah

    Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

  8. Bukti Kas keluar

    Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuatan daftar gaji dan upah.

Fungsi yang terkait dalam penggajian

Menurut Mulyadi (2016:382)[19] , ada beberapa fungsi yang dilakukan untuk berjalannya suatu penggajian terhadap karyawan yaitu:

  1. Fungsi kepegawaian

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.

  2. Fungsi Pencatat Waktu

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir semua karyawan perusahaan, Sistem pengendalian internal yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau fungsi pembuat daftar gaji.

  3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji.

  4. Fungsi Keuangan

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan menggunakan surat gaji tersebut untuk karyawan.

Konsep Visual Paradigm

.

  1. Definisi Visual Paradigm

    Menurut Pressman dalam Musrifah dan Ega (2017:31), Visual Paradigm merupakan aplikasi untuk merancang sebuah aplikasi atau biasa disebut aplikasi rekayasa perangkat lunak. Dengan Visual Paradigm sebuah aplikasi dapat digambarkan dalam sebuah rancangan simbol dan gambar tanpa koding yang menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut akan berjalan setelah selesai nantinya. Visual Paradigm adalah salah satu alat bantu Unified Modelling Language (UML) yang digunakan untuk membuat Use Case Diagram, Actifity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram.

Konsep Unified Modelling Language (UML)

  1. Definisi UML

    Menurut Evi Triandini (2016:234) [20] , Unified Modelling Language (UML) digunakan untuk menggambarkan perancangan awal dari sistem yang akan dibangun. UML memiliki banyak jenis permodelan, tetapi hanya beberapa yang digunakan saja yang akan dibahas. UML merupakan suatu bahasa, suatu bahasa terdiri dari kata-kata, dan memiliki aturan untuk menggabungkan kata-kata tersebut, sehingga tercipta komunikasi. Sebuah permodelan bahasa adalah suatu bahasa dimana kata-kata dan aturannya berfokus pada penggambaran sistem secara konseptual dan fisik.

    Lalu menurut Onu, U. dan Umeakuka, Chinelo V. dalam International Journal of Computer Applications Technology and Reasearch (2016:506) [21] mendefinisikan bahwa “UML is a standard modelling language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagrams is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagrams is edge as (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as Use Cases written as texts”.

  2. Jenis-Jenis Diagram UML

    Menurut Ade Hendini (2016:3)[22] , Diagram yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek dengan menggunakan UML, diantaranya:

    1. Use Case Diagram

      Use Case atau Diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.

    2. Activity Diagram

      Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

    3. Class Diagram

      Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem.

    4. Sequence Diagram

      Sequence Diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya Sequence Diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan Use Case diagram.

Konsep Dasar WEB (World Wide Web)

  1. Definisi WEB

    Al Husain, dkk (2016:134)[23] , “Web atau sering disebut dengan situs bisa diartikan sebagai kumpulan dari halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan berbagai informasi diantaranya yaitu, informasi teks, gambar diam maupun gerak, animasi, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yaitu masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

    Definisi website menurut Wiga Ariyani, dkk dalam International Journal of Sciemce and Research (USR) (2015:380) [24] , adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”.

    Menurut Untung Rahardja, dkk dalan jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang [25] digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web: Web statis adalah web yang isinya atau content tidak dapat berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

  2. Jenis - jenis Website

    Selain dari sisi konten atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau konten tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

    2. Web dinamis adalah jenis web yang konten atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di Internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar PHP

  1. Definisi PHP

    Menurut Arief dalam Iqbal dkk (2017:2)[26] , PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server side-scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan diserver.

    Supono dan Putratama (2016:3)[27] mengemukakan bahwa “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

    Menurut Betha Sidik (2017:33)[28] menyatakan bahwa “PHP merupakan bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara one the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML”.

Konsep Dasar MySQL

.

  1. Definisi MySQL

    Menurut Prayitno dan Safitri (2015:2), “MySQL (My Structure Query Language) adalah suatu sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL”.

    Menurut Aris dkk (2017) dalam jurnal yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan produk Elektronik Menggunakan Konsep E-Commerce Pada CV. Indonesia Elektornik” berpendapat bahwa MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah Bahasa standar untuk mengakses database dan di definisikan dengan standar ANSI/ISO SQL.

Konsep Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi

    Menurut Mohd. Arif dan Saoud Sarwar dalam Indentification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process. International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15 (2015:17) [29] menyatakan “Requirements Elicitation is an important sub-process of requirement engineering. It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based systems, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers".

    Sedangkan menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitas berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

        2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

        3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Analisa SWOT

  1. Analisa SWOT

    Menurut Seth (2015:120) [30] , menyatakan ”SWOT adalah alat multidimensi untuk analisis strategis: Ini mengidentifikasi faktor internal organisasional (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal yang terkait dengan lingkungannya (peluang dan ancaman); Hal ini juga memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan faktor dalam hal dampak yang diharapkan, apakah positif (kekuatan dan peluang) atau negatif (kelemahan dan ancaman) Analisis SWOT tidak memiliki nilai intrinsik tanpa senjata yang digunakan untuk tujuan strategis”

    1. Kekuatan (strenghts)

      Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar hubungan pembeli atau pemasok dan faktor-faktor lain.

    2. Kelemahan (Weakness)

      Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan dan kemampuan secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

    3. Peluang (Opportunities)

      Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan. Perubahan-perubahan dalam keadaan bersaing atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

    4. Ancaman (Threaths)

      Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan bagi perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

Konsep Web Server

  1. Definisi Web Server

    Menurut Siregar dalam Sutopo, dkk (2016:25) [31] , “Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS)”.

  2. Definisi Database

    Menurut Dan Michael A. Cortez, dkk, dalam International Journal of Computer Science and Information Technologies (IJCSIT) Vol.6 (2) (2015:1143)[32] , “A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, databases can be classified according to types of content: bibliographic, full-text, numeric, and images”.

    Menurut Anhar (2016:19) menyatakan juga database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan data diakses dengan mudah dan cepat.

Konsep XAMPP

.

  1. Definisi XAMPP

    Menurut Palit, dkk (2015:3) [17] , XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan Web Server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

    Gambar 2.1. XAMPP

  2. Konsep XAMPP

    Menurut Poonam Kumari dan Dr. Mahesh Yadav dalam International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR) Volume 4, Issue 6, June 2015, XAMPP memiliki 4 (empat) komponen utama, yaitu:

    1. Apache, web server online yang paling populer dengan penggunaan hampir 54% dari seluruh situs. Apache adalah aplikasi web server yang memproses dan memberikan konten web ke komputer.

    2. MySQL, merupakan aplikasi open source yang menyediakan sistem pengaturan database.

    3. PHP, adalah bahasa script di sisi server yang banyak dipakai beberapa situs paling populer di dunia, termasuk WordPress dan Facebook. PHP banyak digunakan oleh para pengembang aplikasi karena merupakan open source dan mudah dipelejari.

    4. Perl, Perl adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dinamis yang digunakan secara luas dalam pemrograman jaringan, sistem admin, dan lain-lain.

Konsep Dasar Notepad++

.

  1. Definisi Notepad++

    Menurut Supono dan Putratama (2016:13) [33] “Notepad++ merupakan aplikasi teks editor yang gratis secara powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (Programmer) untuk menuliskan sebuah kode-kode program”. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada peningkatan kemampuan sebuah program text editor, lebih dari sekedar program Notepad bawaan Windows. Notepad++ bisa mengenal tag dan kode dalam berbagai bahasa pemrograman. Fitur pencarian tingkat lanjut dan pengeditan teks yang tersedia juga cukup ampuh, sangat membantu tugas seorang programmer atau developer dalam menyelesaikan skrip kode programnya.

    Gambar 2.2. Gambar Notepad++

Konsep Dasar Bootstrap

.

  1. Definisi Bootstrap

    Menurut Snig Bhaumik dalam Rahardja, dkk (2016:62), Bootstrap is a frontend framework for faster and easier web development in the new standard of the mobilefirst philosophy. It uses HTML, CSS, and JavaScript. In August 2010, Twitter released Bootstrap as open source. Dapat disimpulkan bahwa Bootstrap merupakan produk Twitter yang digunakan sebagai frontend framework yang menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript sebagai fondasinya.

  2. Definisi HTML

    Menurut Sidik dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327-328), HTML (Hypertext Markup Language) yaitu salah satu bahasa scripting yang dapat menghasilkan halaman website sehingga halaman tersebut dapat diakses pada setiap komputer pengakses (client). Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi dalam internet.

  3. Definisi CSS

    Menurut Suyanto dalam Pramatasari dan Bambang (2017:328), CSS (Cascading Style Sheets) banyak digunakan untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk mempercantik tampilan bahkan untuk memposisikan dan layouting halaman web. Dengan mendefinisikan suatu style sekali saja maka style itu akan digunakan berulang kali.

  4. Definisi Javascript

    Menurut Suryana, dkk dalam Pramatasari dan Bambang (2017:327) < JavaScript adalah bahasa script berdasar pada objek yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML. Objek tersebut dapat berupa suatu windows, frame, URL, dokumen, form, button, atau item yang lain. Terdapat dua piranti yang diperlukan dalam JavaSricpt yaitu browser dan text editor. Text editor adalah sebuah pengolah kata (word processor) yang menghasilkan file dalam format ASCII murni.

Konsep Dasar Black Box Testing

.

  1. Definisi Black Box Testing

    Menurut Himawan, dkk (2016:342) bahwa metode pengujian Black-Box Testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Menurut Manish Kumar dkk, dalam International Journal of Advamce Research in Computer Science and Management Studies (ISSN: 2321-7782) Volume 3, Issue 10, October 2015, “Blackbox testing adalah pengujian tanpa pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi yang diuji (AUT). Dikenal juga sebagai pengujian fungsional atau input output berbasis pengujian”.

  2. Metode Black Box Testing

    Menurut Mustaqbal (2015:34), Saat ini terdapat banyak metode atau teknik untuk melaksanakan Black Box Testing, antara lain:

    1. Equivalence Partitioning

    2. Boundary Value Analysis/Limit Testing

    3. Comparison Testing

    4. Sample Testing

    5. Robustness Testing

    6. Behavior Testing

    7. Requirement Testing

    8. Performance Testing

    9. Uji Ketahanan (Endurance Testing)

    10. Uji Sebab-Akibat (Cause-Effect Relationship Testing)

Konsep Dasar Literature Review

.

  1. Definisi Kajian Pustaka (Literature Review)

    Menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni dalam Jurnal SISFOTEK Global (2015:62)[34] “Kajian pustaka (literature review) adalah memperlajari teori-teori dan mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan sesuai dengan judul penelitian ini”.

    Dan menurut Aris Martono, dkk (2017:164) dalam Jurnal CERITA, Vol 3 No 2 [35] , “Literature Review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologi pada topik tertentu”.

  2. Literature Review

    Dalam upaya menerapkan metode penelitian ini, maka peneliti menarik beberapa sumber penelitian dalam bentuk karya ilmiah atau jurnal yang relevan dengan pembahasan, diantaranya:

  1. Nur Azizah, dkk (2017) Dalam Jurnal SENSI Vol 3 No 1 [36] yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT Flex Indonesia”, dalam penelitian ini permasalahan dalam perhitungan gaji dikarenakan sistem yang dipergunakan masih manual, yaitu Microsoft Excel sehingga proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT, kemudian dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dengan menggunakan UML dan model pengujian menggunakan black box testing.

  2. Anne Helene Garde dkk (2018) International Journal Chronobiology Volume 35 No 6, yang berjudul “Payroll data based description of working hours in the danish regions”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan organisasi jam kerja di wilayah Denmark dimana salah satu cara efisiensi untuk meningkatkan penilaian jam kerja adalah menggunakan informasi penggajian harian pada waktu mulai dan berakhir yang dapat digunakan untuk menilai berbagai jenis shift dalam satu hari.

  3. Miki Mania, Bambang Eka Purnama dan Sukadi (2016) Dalam Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 2,No 1 berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Mitra Karya Prima di Pembangkit Listrik Tenaga Uap 1 Pacitan”. Tujuan dari penelitian karya praktik ini adalah menyediakan gambaran perancangan aplikasi sistem informasi penggajian karyawan Mitra Karya Prima di Pembangkitan Listrik Tenaga Uap 1 Pacitan.

  4. Kritika Mahajan, Shilpa Shukla dan Nitasha Soni (2015) Dalam International Journal of Advanced Researching Computer and Communication Engineering Vol 4 Issue 1, ISSN (Online): 2278-1021 ISSN (Print):2319-5940 dengan Judul “A Review of Computerized Payroll System”. Penelitian ini menggunakan .NET, HTML, CSS, SQL, Ajax dan Javascript. Sistem penggajian tersebut dapat diakses di internet dan dapat menghitung, memelihara dan mencatat informasi penggajian karyawan yang membantu mengotomatisasi sistem pada sebuah organisasi.

  5. Arjun V. Singh, Siddesh V. Chaphekar dan Yogesh S. Sawant, (2016) Dalam International Journal of Modern Trends in Engineering and Research, Volume 3 Issue 2, ISSN (Online): 2349-9745 ISSN (Print): 2393-8161 berjudul “Automated Payroll System (A-PAY)”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah berhasil membuat sistem penggajian berbasis dekstop menggunakan .Net, SQL dan Microsoft Access. Aplikasi ini juga di lengkapi dengan alat bantu untuk mengupdate catatan gaji, perhitungan pajak, menambah tunjangan dan fitur lainnya yang mudah di operasikan oleh admin.

  6. David J.Berri, Michael A.Leeds, and Peter von Allmen, (2015) Dalam International Journal of Sport Finance, 10, 5-25 West Virginia University yang berjudul “Salary Determination in the Presence of Fixed revenues”. berasumsi bahwa pekerja yang dibayar dengan hasil kecil berdasarkan teori pasar tenaga kerja yang kompetitif dan merupakan dasar untuk perbandingan dengan pasar yang tidak kompetitif. Banyak perusahaan, akan tetapi menghasilkan pendapatan dalam jumlah banyak tetap tidak sesuai dengan usaha pekerja saat ini. Misalnya, banyak olahraga profesional menerima pendapatan substansial dari hak siaran, yang dinegosiasikan pada interval yang luas. Kami mengembangkan teori kompensasi dengan adanya “pendapatan tetap” dan menguji teori kami dengan menggunakan data dari National Basketball Association. Hasil kami menunjukan bahwa pendapatan TV cenderung menyamakan gaji pemain. Performa dan popularitas pemain cenderung meningkatkan posisi tawar pemain. Popularitas dengan penggemar sangat membantu pemain dengan daya tawar lebih besar.

  7. Abhijeet Aher, Pravin Pokharkar, Sagar Said, dan Sumeet Ghodekar (2016) International Journal of Engineering Sciences And Research, ISSN: 2277–9655 (12OR) “Payroll Managament System”. Penelitian ini Menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah berhasil melakukan perbaikan besar atas sistem manual yang masih menggunakan kertas. Sistem manajemen payroll ini benar-benar diperiksa dan di uji dengan dummy data sehingga bisa diandalkan dan memakai sistem yang kokoh.

  8. Ria Wulandari, dkk (2017) Dalam Jurnal CERITA ISSN: 2461-1417 Vol 3 No 1 dengan Judul penelitian “Rancangan Bangun Penggajian Karyawan Berbasis Web pada PT Surganya Motor Indonesia”. Pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, dan studi pustaka, metode analisa menggunakan SWOT serta metode perancangan UML pengujian black box. Dimana bertujuan untuk mempermudah mekanisme untuk menyelesaikan perhitungan pada saat penggajian.

  9. Christian Haryadi dan Rita Wahyuni Arifin, (2016) Dalam Bina Insani ICT Journal Vol 3, No. 2 “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT White Horse Ceramic Indonesia”. Penelitian ini menggunakan Perancangan program (Observasi, Wawancara dan Studi Pustaka) Microsoft Visual FoxPro 9.0. Penelitian ini bertujuan untuk Mempercepat dan mempermudah proses pengolahan data gaji karyawan dan pembuatan laporan.

  10. Wawan Hadi Puspita, (2015) Dalam Jurnal Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro. Yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada CV. Mitra Muda Rekayasa Semarang”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi penggajian karyawan yang mampu meningkatkan efisiensi dalam proses memasukan data absensi dan pengambilan cuti karyawan, proses penghitungan gaji lebih akurat dengan menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC), Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai programnya, MySQL sebagai database server dan Crystal Report untuk mencetak laporannya.

    Berdasarkan literature review di atas, yang membedakan penelitian ini dengan penelitian skripsi terdahulu adalah terletak pada metode yang digunakan. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT dan metode pengembangan sistem menggunakan System Development Life Cycle (SDLC), perancangan sistem menggunakan code igniter dan pengujian sistem menggunakan blacbox testing.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur didirikan berdasarkan akta notaris No. 58 tanggal 26 April 2002 oleh notaris Benny Jaya SH.,SS.,MM. dan mulai beroperasi pada tanggal 6 Januari 2003 untuk memproduksi berbagai tempat makanan yang berbahan jenis plastik. Dan hingga saat ini PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur telah mengembangkan produk menjadi lebih bervariasi baik dari segi ukuran serta kegunaannya untuk memuaskan para pelanggan. Saat ini PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur memproduksi berbagai jenis produk seperti Lunch Boxes (box makanan), Foam Bowls (mangkok), Foam Boxes (wadah berbentuk segi empat untuk sayur dan daging), Foam Plate (piring) dan Foam Trays (wadah pipih untuk ikan dsb), masing-masing dengan berbagai tipe dan ukuran. Disamping itu, PT. Gosyen Pacific Sukses Makmur juga melayani pemesanan produk dengan bentuk dan ukuran sesuai keinginan pelanggan.

Dalam perkembangan pasar yang semakin dinamis, yang didasari oleh pasar global dan persaingan pasar Internasional, perusahaan semula memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 120 personil dan sekarang bertambah menjadi 263 personil. Perusahaan menerapkan fasilitas-fasilitas produksi yang canggih serta dilengkapi dengan mesin-mesin yang modern dan memproses bahan baku dengan teknologi maju, PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur dengan gigih telah berhasil memproduksi produk berkualitas tinggi, modern dan tepat guna untuk keperluan dan kepuasan para pelanggan.

Dalam usaha memenuhi permintaan pasar akan produk yang terus meningkat, PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur beroperasi selama 24 jam/hari dan 7 hari/minggu, yang terbagi menjadi 3 shift setiap hari kerjanya. Semenjak beroperasi produksi PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur telah meningkat secara dramatis.

Seluruh produk plastik yang diproduksi oleh PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur memakai bahan General Purposes Polystyrene (GPPS) yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Bahan jenis ini juga CFC-Free dan dapat didaur-ulang sehingga tidak berdampak buruk bagi lingkungan.

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Meningkatkan pangsa pasar dengan keunggulan kompetitif memberikan pelayanan yang terbaik, jaminan mutu, pelaksanaan tepat waktu kepada masyarakat dunia usaha khususnya dengan penyediaan produk-produk bermutu.

  2. Misi

    Adapun misi dari PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur adalah sebagai berikut:

    1. Pendistribusian produk dengan harga dan kualitas terbaik.

    2. Harga yang bersaing untuk hasil kerja yang tinggi

    3. Berusaha meningkatkan kualitas pelayanan sesuai kebutuhan kepuasan customer.

Struktur Organisasi Perusahaan

Pada umumnya, organisasi formal mempunyai struktur organisasi yang jelas dan nyata yang tersusun dari ketua, bendahara, sekertaris, dan juga anggota. Bagi suatu struktur organisasi yang lebih kompleks lagi, terdapat juga wakil ketua, wakil bendahara, wakil sekertaris, dan banyak lagi. Koordinator dalam tiap-tiap anggota yang terbagi menjadi divisi-divisi yang sesuai dengan kebutuhan dari suatu struktur organisasi tersebut. Untuk struktur organisasi yang lebih kompleks sesuai dengan teori manajemen, terdapat pembagian tugas yang sesuai dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti adanya pemimpin, manager, supervisor dan lain sebagainya.

Sedangkan bagi organisasi yang hubungannya dengan ekonomi seperti perusahaan atau instansi, mempunyai tujuan penting selain memenuhi kebutuhan sosial juga mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti organisasi dan orang yang masuk organisasi tersebut haruslah memiliki sifat bertanggungjawab dengan tugas yang dimilikinya. Dengan demikian pengertian dari organisasi serta tujuan organisasi tersebut nantinya dapat tercapai. Bentuk dan struktur organisasi pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur

Tugas dan Tanggung Jawab

Uraian Jabatan berdasarkan struktur organisasi. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan antara lain :

  1. Director

    Tugas dan wewenang dari director adalah:

    1. Menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap divisi untuk bertanggung jawab kepadanya.

    2. Menetapkan strategi dan kebijakan perkembangan perusahaan dalam menyiapkan anggaran dan rencana kerja tahunan.

    3. Memantau kegiatan kerja dari divisi-divisi yang ada dalam perusahaan baik kegiatan umum maupun khusus.

    4. Bertanggung jawab penuh atas jalannya kegiatan perusahaan.

    5. Berwenang penuh dalam pengambilan keputusan.

  2. Marketing Staff

    Tugas dan wewenang dari Marketing Staff adalah:

    1. Melakukan pengawasan terhadap semua aktivitas penjualan dan pemasaran produk.

    2. Membuat surat jalan, faktur komersial dan faktur pajak berdasarkan berdasarkan order pembelian yang dikeluarkan oleh pelanggan.

    3. Mengatur pengiriman barang kepada pelanggan berdasarkan surat jalan yang telah dibuat.

    4. Membuat peramalan penjualan produk setiap minggu, untuk kemudian menjadi dasar bagi PPIC untuk membuat perencanaan produksi.

    5. Melakukan crosscheck harga pasar agar harga produk tetap dalam posisi bersaing.

    6. Menentukan bonus untuk para customer.

  3. Staf Produksi

    Tugas dan wewenang dari Staf Produksi adalah:

    1. Merencanakan kegiatan produksi, sesuai dengan target produksi yang diberikan oleh bagian PPIC (Production Planning and Inventory Control).

    2. Melaksanakan kegiatan produksi sesuai dengan formulasi produk yang diberikan oleh nutrisionist.

    3. Menentukan kondisi jika produksi harus dihentikan jika terjadi ketidaksesuaian dan kapan produksi dapat dilanjutkan kembali.

    4. Bekerja sama dengan bagian teknik dalam melakukan pengawasan terhadap pemeliharaan dan perbaikan peralatan serta perlengkapan pabrik agar selalu berada pada tingkat produktif sehingga bagian produksi dapat bekerja secara efisien dengan menekan kemacetan serendah mungkin.

    5. Mengkoordinasi proses produksi, sehingga perusahaan dapat mencapai produktivitas dan kualitas dengan biaya terendah yang mungkin dicapai.

    6. Memimpin dan mengontrol serta membina semua karyawan yang berada di bagian produksi.

    Staf Produksi terbagi menjadi beberapa departemen, diantaranya:

    1. Extruder PS, Extruder Laminasi PS memproses dari bahan baku serta bahan baku tidak langsung hingga menjadi roll, baik itu roll PS, roll Laminasi, dan selanjutnya akan diproses ke bagian yang lebih lanjut hingga menjadi proses barang jadi.

    2. Vacuum PS merupakan bagian dari proses cetak sesudah dari proses extruder. Vacuum PS mencetak produk–produk berupa stayrofoam dengan berbagai jenis dan ragam.

    3. Cutting PS merupakan tahap proses pemotongan setelah proses cetak telah selesai dilakukan.

    4. Packing PS merupakan proses akhir dari perjalanan extruder, vacuum, cutting, dan printing dan kemudian di packing dan menjadi proses barang jadi yang siap untuk dijual.

    5. Sablon PS merupakan proses penyablonan untuk setiap produk-produk styrofoam yang terdapat permintaan dari customer untuk sablon nama toko/cafe .

    6. Recycle PS merupakan mendaur ulang bahan sisa produksi menjadi bahan baku dan membentuk reject produksi menjadi biji plastik.

  4. Purchasing Staff

    Tugas dan wewenang dari Purchasing Staff adalah:

    1. Melakukan koordinasi dengan bagian PPIC mengenai jumlah Raw Material yang dibutuhkan serta kapan dibutuhkannya.

    2. Mengatur jadwal pembelian Raw Material yang dibutuhkan perusahaan untuk proses produksi.

    3. Mengatur pembelian barang-barang penunjang produksi.

    4. Bertanggung jawab terhadap peralatan-peralatan spare-part yang dibutuhkan dalam kegiatan perusahaan.

    5. Bekerjasama dengan bagian Finance & Accounting sehubungan dengan pengeluaran uang untuk pembelian.

    6. Melakukan kontak dengan supplier mengenai pengembalian (retur) bahan baku yang telah dibeli akibat terjadinya kesalahan pengiriman maupun akibat kualitas bahan baku yang rendah (rusak).

  5. Finance and Accounting Staff

    Tugas dan wewenang dari Finance and accounting Staff adalah:

    1. Merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan atas seluruh keuangan perusahaan yang ditujukan selama kegiatan produksi berjalan.

    2. Penyediaan dan pengelolaan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya.

    3. Pelaporan posisi keuangan kepada Direktur dan kantor pajak.

    4. Bertanggung jawab atas perencanaan keuangan dan efisiensi pengeluaran.

    5. Mengawasi sistem akuntansi serta laporan keuangan atas kegiatan perusahaan.

    6. Mewakili pihak perusahaan dengan pihak luar dalam masalah keuangan.

  6. Human Resource Development (HRD) Staff

    Tugas dan wewenang dari HRD Staff adalah:

    1. Mengakses, membangun, dan memenuhi kebutuhan dan pelayanan Human Resource, serta menyediakan semua kebutuhan peralatan Human Resource sebagai tambahan divisi HRD.

    2. Melayani sebagai rekan kerja yang strategis untuk manajemen dengan mengintegrasikan strategi Human Resource ke dalam misi organisasi secara keseluruhan dan strategi operasional.

    3. Membuat perencanaan di bidang personil yang mencakup jumlah Human Resource yang di perlukan perusahaan, kenaikan jabatan dan lain-lain.

    4. Bertanggung jawab dalam hal perekrutan karyawan perusahaan.

    5. Membangun dan memelihara hubungan kerja dan komunikasi antara karyawan dan para manajer.

    6. Meningkatan disiplin para karyawan.

    7. Membuat peringatan, teguran dan penghargaan atas prestasi karyawan.


Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Adapun urutan prosedur dari sistem penggajian yang berjalan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur adalah sebagai berikut:

  1. Prosedur Rekap absensi

    1. Menarik data absensi karyawan dari aplikasi finger print.

    2. Membuat laporan absensi data kehadiran karyawan

    3. Apabila ada kesalahan dalam mendata absensi karyawan sesuai ketentuan maka perlu direvisi kembali oleh staff HRD

    4. Kemudian staff HRD merekap kembali hasil absensi setiap karyawan yang hadir.

    5. Rekap Absensi di serahkan ke pihak Accounting

  2. Prosedur perhitungan gaji

    1. Bagian akunting akan melakukan pengecekan absensi karyawan

    2. Apabila rekap absensi melewati tahap pengecekan maka akan dilakukan perhitungan gaji karyawan menggunakan Microsoft Excel sesuai dengan rekap absensi karyawan.

    3. Menyerahkan hasil laporan gaji karyawan kepada direktur untuk ditandatangani.

    4. Apabila sudah disetujui bagian keuangan akan melakukan Transfer gaji ke rekening karyawan dan membuat slip gaji.

  3. Prosedur pembayaran gaji

    1. Gaji akan diterima rekening masing-masing karyawan

    2. Karyawan mengambil slip gaji ke bagian keuangan dan menandatangani bukti penerimaan gaji.

    3. Menyalin/Copy slip gaji dan tanda terima untuk di arsipkan

  4. Prosedur pembuatan laporan gaji

    1. Bagian keuangan akan mengecek kembali bukti penerimaan gaji karyawan lalu dibuatkan laporan gaji.

    2. Setelah disetujui laporan pembayaran gaji oleh kepala keuangan maka akan diajukan kepada direktur untuk di tandatangani.

Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem penggajian yang sedang berjalan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur, pada penelitian ini menggunakan program Visual Paradigma for Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Dibawah ini Use Case diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

  1. Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

    Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Berikut Use Case diagram Penggajian Karyawan yang berjalan saat ini:

    Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang berjalan

    Pada gambar 3.2. Use Case diagram sistem yang berjalan di atas menjelaskan bahwa terdapat:

    1. Terdapat 4 (Empat) aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem, diantaranya: HRD, Accounting, Pimpinan, dan Karyawan

    2. Terdapat 7 (Tujuh) Use Case yang biasa dilakukan aktor-aktor tersebut, diantaranya : Merekap absensi karyawan, Menghitung gaji, Membuat laporan penggajian, Menyerahkan laporan ke Pimpinan, Approval laporan pengeluaran gaji, Transfer gaji, Membuat & Memberikan slip gaji karyawan.

  2. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

    Berikut ini merupakan Activity diagram yang berjalan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur:

    Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang berjalan diatas, menjelaskan bahwa terdapat:

    1. 4 (Empat) swimlane yaitu: HRD, Accounting, Pimpinan dan Karyawan.

    2. 1 (Satu) initial node sebagai objek yang diawali

    3. 8 (Delapan) action state yang dimulai dari Merekap Absensi Karyawan, Menghitung gaji karyawan, Membuat laporan penggajian Karyawan, Menyerahkan Laporan Penggajian, Memeriksa Laporan penggajian, Acc Laporan Penggajian, Transfer & Membuat Slip Gaji, Menerima Gaji & Slip Gaji.

    4. 1 (Satu) final node, objek yang diakhiri

  3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

    Berikut ini merupakan Sequence Diagram yang berjalan pada PT.Gosyen Pacific Sukses Makmur:

    Gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan pada saat ini menerangkan bahwa terdapat:

    1. 4 (Empat) actor yang melakukan kegiatan diantaranya adalah: HRD, Accounting, Pimpinan dan Karyawan.

    2. 3 (Tiga) life line yang merupakan entity antar muka yang saling berkaitan diantaranya Data karyawan, Data penggajian, Data Transfer & Slip Gaji.

    3. 8 (Delapan) message yang memuat informasi tentang aktifitas yang dilakukan aktor-aktor, diantaranya : Merekap data absensi karyawan, Menerima data absensi karyawan, Menghitung gaji karyawan, Membuat laporan penggajian karyawan, Memberikan laporan penggajian, Menandatangani Laporan penggajian, Transfer gaji dan Membuat slip gaji, Menerima gaji & slip gaji.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Berikut ini akan dijelaskan analisa SWOT yang mengidentifikasi kekuatan (Strenght) dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal perusahaan, kelemahan (Weakness) dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan (Opportunity) dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko (Threat) yang dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan.

Mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Serta dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) dan juga mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).

Tabel 3.1. Metode Analisa SWOT di PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan (input) dimana terdiri dari Nama Masukan, Fungsi, Sumber, Media, Frekuensi, Keterangan. Berikut ini adalah Analisa Masukan sistem yang berjalan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur:

    1. Nama Masukan : Absensi

      Fungsi : Sebagai bukti kehadiran karyawan

      Sumber : Karyawan

      Media : Mesin Finger Print

      Frekuensi : Setiap hari kerja saat masuk dan pulang

      Keterangan : Berisi jam kehadiran karyawan

    2. Nama Masukan : Rekapitulasi absensi karyawan

      Fungsi : Digunakan untuk laporan ke accounting

      Sumber : HRD

      Media : Kertas dan E-mail

      Frekuensi : Bulanan

      Keterangan : Berisi laporan data absensi karyawan

  2. Analisa Proses

    Pada analisa proses ini akan menjelaskan semua proses yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan. Berikut ini analisa proses dari sistem yang berjalan:

    1. Nama Proses : Rekapitulasi absensi

      Masukan : Laporan absensi karyawan

      Keluaran : Data kehadiran karyawan

      Ringkasan  : Proses ini akan menghasilkan rekapitulasi absensi untuk memperhitungkan gaji

    2. Nama Proses : Perhitungan gaji karyawan

      Masukan : Jumlah kehadiran pada hari kerja atau tidak masuk kerja

      Formulasi : Gaji pokok + Lembur + Insentif + Uang makan – Potongan lainnya

      Ringasan : Proses ini akan menghasilkan laporan penggajian karyawan

  3. Analisa Keluaran

    Analisa Keluaran merupakan penjelasan dari output yang dihasilkan dalam sistem yang berjalan, berikut ini analisa keluaran dalam sistem yang berjalan:

    1. Analisa keluaran dalam penggajian

      Nama : Laporan penggajian karyawan

      Fungsi : Menampilkan data gahi karyawan yang telah diperhitungkan

      Media : Kertas

      Keterangan : Lembar laporan penggajian diberikan ke kepala Accounting dan Direktur untuk diperiksa dan ditandatangani

    2. Analisa Keluaran Penggajian

      Nama : Slip Gaji Karyawan

      Fungsi : Mencetak atau menampilkan gaji karyawan

      Media : Kertas

      Frekuensi : Bulanan

      Keterangan : Berisi rincian gaji Karyawan

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    Processor : Intel ® Core TM i3-2120 CPU @3.30Ghz

    Memory : 4 GygaByte

    Type Monitor : LCD 15,6”

    Harddisk : 500 GygaByte

    Mouse : Standart

    Keyboard : USB Optical

    Printer : Laserjet P112 MFP

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    Windows 10

    Microsoft Office 2010

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang Dihadapi

    Pada bagian ini adalah pembahasan masalah-masalah yang dihadapi dalam penggajian karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur. Adapun masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

    1. Sistem pendataan penggajian karyawan yang berjalan saat ini masih menggunakan semi komputerisasi yaitu Microsoft Excel sehingga proses penggajian yang dilakukan masih belum berjalan secara efektif dan efisien

    2. Proses pencetakan slip gaji karyawan masih menginput secara manual (Microsoft Excel) dengan mengganti nominal yang ada dalam bagan yang sudah tersedia.

  2. Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah mengamati dan menganalisa dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem berjalan, maka dapat diusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

    1. Perlunya membangun suatu sistem yang dapat digunakan untuk penggajian karyawan, sehingga dapat mengurangi kesalahan penginputan dan juga bisa berjalan secara efektif dan efisiensi.

    2. Perlunya sistem yang dapat dengan mudah mencetak slip gaji secara langsung setelah menghitung gaji atau menginput gaji

Elisitasi

Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang digunakan oleh PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem penggajian yang akan diusulkan. Berikut tabel Elisitasi Tahap I:

    Tabel Elisitasi Tahap I

  2. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian di klasifikasikan melalui metode MDI. MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Akan tetapi, bila requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya requirement bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem. Berikut penerapan metode MDI Elisitasi Tahap II di tunjukan pada tabel.

    Tabel Elisitasi Tahap II

    Keterangan:

    M (Mandatory) : penting

    D (Desirable) : tidak terlalu penting

    I (Inessential) : tidak penting

  3. Elistiasi Tahap III

    Elisitasi Tahap III merupakan hasil penyusutan dari Elisitasi Tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa di klasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Teknikal, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan

      3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan

      Berikut penerapan metode TOE Elisitasi Tahap III di tunjukan pada table:

      Tabel Elisitasi Tahap III

    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat di jadikan acuan dan dasar pembuatan suatu sistem yang akan di kembangkan. Berikut hasil akhir yang di capai yaitu Final Draft Elisitasi yang di tunjukan pada tabel

      Tabel Elisitasi Tahap Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian terhadap sistem yang berjalan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur, maka untuk selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan prosedur sistem yang akan dibangun. Prosedur yang baru bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan. Sistem yang akan dibangun yaitu sistem penggajian dan pembuatan laporan penggajian berbasis web pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur.

Perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk merubah proses penggajian yang saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas sesuai proses desain dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini menggunakan Visual paradigm for UML yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Prosedur Sistem Usulan

  1. Human Resource Development (HRD)

    1. HRD melakukan Login.

    2. Sistem akan validasi salah atau benar password

    3. Jika salah, maka akan kembali ke tampilan Login ulang

    4. Jika benar, maka akan masuk menu Home

    5. HRD dapat memilih data bagian, data jabatan, data karyawan, penggajian karyawan, data gaji yang sudah dikirim, laporan gaji karyawan, laporan karyawan dan Logout

    6. Jika HRD memilih data bagian maka akan menampilkan nama bagian (department), HRD dapat melihat, menambah, merubah dan menghapus data bagian.

    7. Jika HRD memilih data Jabatan maka akan menampilkan nama jabatan di setiap department, HRD dapat melihat, menambah, merubah dan menghapus data jabatan.

    8. Jika HRD memilih data karyawan maka akan menampilkan nama, bagian, jabatan, NIP, dan gaji karyawan. HRD dapat melihat, menambah, merubah dan menghapus data karyawan

    9. Jika HRD memilih data penggajian karyawan maka akan menampilkan perhitungan gaji karyawan. HRD dapat melihat, menambah, merubah dan menghapus data penggajian karyawan.

    10. Jika HRD memilih data gaji yang sudah di transfer maka akan menampilkan riwayat gaji karyawan yang sudah di transfer. HRD dapat melihat, menambah, merubah dan menghapus data penggajian karyawan serta print slip gaji.

    11. Laporan gaji karyawan hanya untuk menampilkan laporannya saja.

    12. Jika memilih Logout maka akan kembali ke menu Login.

  2. Accounting

    1. Accounting melakukan Login.

    2. Sistem akan validasi salah atau benar password

    3. Jika salah, maka akan kembali ke tampilan Login ulang

    4. Jika benar, makan akan masuk menu Home

    5. Accounting dapat memilih data gaji periode, data gaji sudah dikirim, laporan gaji karyawan, laporan karyawan dan Logout

    6. Jika accounting memilih data gaji periode maka akan menampilkan semua gaji karyawan dalam periode satu bulan dan statusnya masih belum dikirim, jika accounting mengklik “sudah dikirim ke bank” maka data gaji tersebut akan berpindah ke master data gaji sudah dikirim.

    7. Jika accounting memilih data gaji yang sudah dikirim maka akan menampilkan riwayat gaji karyawan yang sudah di transfer.

    8. Mencetak laporan gaji karyawan untuk menyerahkan ke pimpinan.

    9. Jika accounting memilih laporan karyawan maka akan menampilkan data daftar keseluruhan karyawan.

    10. Jika memilih Logout maka akan kembali ke menu Login.

  3. Pimpinan

    1. Pimpinan melakukan Login.

    2. Sistem akan validasi salah atau benar password

    3. Jika salah, maka akan kembali ke tampilan Login ulang

    4. Jika benar, makan akan masuk Menu Home

    5. Menampilkan menu laporan gaji karyawan yang memiliki hak akses untuk view laporan yang sudah ditentukan rentang periodenya

    6. Menampilkan menu laporan karyawan

    7. Jika memilih Logout maka akan kembali ke menu Login.


Diagram Rancangan Sistem

Use Case Diagram yang Diusulkan

Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses penggajian karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur:

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. Use Case : Login

    Aktor : HRD, Accounting dan Pimpinan

    Skenario : HRD, Accounting dan Pimpinan dapat melakukan Login ke sistem.

  2. Use Case : Menu Utama

    Aktor : HRD, Accounting dan Pimpinan

    Skenario : HRD, Accounting dan Pimpinan dapat membuka

    menu utama pada sistem

  3. Use Case : Data karyawan

    Aktor : HRD

    Skenario : HRD dapat membuka, menginput, menghapus, mengedit menu data karyawan.

  4. Use Case : Data bagian

    Aktor : HRD

    Skenario : HRD dapat membuka, menginput, menghapus, mengedit menu data bagian.

  5. Use Case : Input Pengajian

    Aktor : HRD

    Skenario : HRD dapat melakukan input penggajian

  6. Use Case : Data jabatan

    Aktor : HRD

    Skenario : HRD dapat membuka, menginput, menghapus, mengedit menu data jabatan.

  7. Use Case : Laporan karyawanUse Case : Laporan karyawan

    Aktor : pimpinan

    Skenario : pimpinan hanya bisa view laporan karyawan tanp

    bisa edit dan delete.

  8. Use Case : Laporan gaji karyawan

    Aktor : Pimpinan

    Skenario : Pimpinan hanya bisa view laporan gaji karyawan tanpa bisa edit dan delete.

  9. Use Case : Data gaji sudah dikirim

    Aktor : Acconting

    Skenario : Accounting dapat menginput data gaji sudah dikirim

  10. Use Case : Logout

    Aktor : HRD, Accounting, pimpinan

    Skenario : HRD, Accounting, pimpinan dapat melakukan Logout dari sistem

Activity Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan activity Diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem yang dirancang, yakni :

  1. Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk HRD

    Gambar 4.2 Activity Diagram untuk HRD

    Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang diawali

    2. 10 ( sepuluh) action, yang terdiri Masukan User name dan password, Login, Authentication menu utama (cek login), menu utama, data bagian, data jabatan, data karyawan, input penggajian, data penggajian dan Logout.

    3. 5 ( lima) fork node

    4. 1 (satu) final node sebagai objek yang diakhiri

  2. Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk Accounting

    Gambar 4.3 Activity Diagram untuk Accounting

    Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    2. 6 (enam) action, yang terdiri Masukan username dan passwor, Login, Authentication menu utama (cek login), menu utama, data gaji sudah dikirim dan Logout

    3. 3 (tiga) fork node

    4. 1 (satu) final node sebagai objek yang diakhiri

  3. Activity Diagram yang diusulkan untuk Pimpinan

    Gambar 4.4 Activity Diagram untuk Pimpinan

    Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut :

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek

    2. 7 (tujuh) action, yang terdiri masukan username dan password, Login, Authentication menu utama (cek Login), Menu utama, laporan karyawan, laporan gaji karyawan dan Logout

    3. 3 (tiga) fork node

    4. 1 (satu) final node sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram yang Diusulkan

Berikut merupakan Sequence Diagram yang menggambarkan sistem penggajian yang dirancang, yakni:

  1. Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk HRD

    Gambar 4.5 Sequence Diagram untuk HRD

    Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu: HRD

      1. 8 (delapan) lifeline, yaitu Login, Authentication, menu utama, data bagian, data jabatan, data karyawan, data penggajian dan logout.

      2. 26 (Dua puluh enam) message yaitu: Masukan username dan password, cek username dan password, login berhasil, login gagal, pilih menu data bagian, menampilkan form data bagian, input data bagian, klik simpan, data bagian disimpan, pilih menu data jabatan, menampilkan form data jabatan, input data jabatan, klik simpan, data jabatan disimpan, pilih menu data karyawan, menampilkan form data karyawan, input data karyawan, klik simpan, data karyawan disimpan, pilih menu data penggajian, menampilkan form data penggajian, input data penggajian, klik disimpan, data penggajian disimpan, klik menu logout, menampilkan menu login.

    2. Sequence Diagram yang diusulkan untuk Accounting

      Gambar 4.6 Sequence Diagram untuk Accountin

      Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

      1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Acconting

      2. 6 (Enam) lifeline, yaitu Login, Authentication, menu utama, data gaji, data transfer dan Logout

      3. 11 (Sebelas) message yaitu: masukan username dan passwod, Cek Username dan password, Login berhasil, Login gagal, pilih menu data gaji, menampilkan menu data gaji, tampilan data gaji, Klik sudah dikirim ke bank, Data gaji disimpan, klik menu Logout dan menampilkan menu Login

    3. Sequence Diagram yang Diusulkan Untuk Pimpinan

      Gambar 4.7. Sequence Diagram untuk Pimpinan

      Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

      1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu: Pimpinan

      2. 6 (Enam) lifeline, yaitu Login, Authentication, Menu utama, Laporan gaji karyawan, Laporan karyawan dan Logout

      3. 8 (delapan) message yaitu: masukan username dan password, Cek Username dan password, Login berhasil, Login gagal, Pilih menu laporan gaji karyawan, menampilkan menu laporan gaji karyawan, pilih menu laporan karyawan, menampilkan menu laporan karyawan, klik menu Logout, menampilkan menu Login.

Class Diagram Sistem yang Diusulkan

.

Berikut ini adalah Class Diagram yang diusulkan untuk pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur:

Gambar 4.8 Class Diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 Class Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 5 (Lima) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.

  2. 3 (Tiga) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya

Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Diusulkan

.
4.1. Tabel Perbedaan Sistem yang Berjalan dengan Sistem yang Di Usulkan

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

.

  1. Nama Tabel : Users

    Media : Harddisk

    Isi : id_user+nama+username+password+level

    Primary key : Id_user

    Panjang Record : 81

    TTabel 4.2. Struktur Login


  2. Nama Tabel : Riwayat Gaji

    Media : Harddisk

    Isi : id_gaji+id_karyawan+id_jabatan+jumlah_absen+ r_gapokhari+r_gapok+r_insentif+r_makanhari+ r_pph+cuti+sakit+alpa+jumlah_lembur+periode_ gaji+tahun+tgl_gaji+status_gaji+tgl_status

    Primary Key : Id_gaji

    Foreign key : Id_transaksi

    Tabel 4.3. Struktur Riwayat Gaji

  3. Nama Tabel : Karyawan

    Media : Harddisk

    Isi : id_karyawan + nip + nama_kar+id_jabatan+ gapok_bulan + gapok_hari +uangmakan_hari + lembur_jam + pph

    Primary key : Id_karyawan

    Nilai Record : 112

    Tabel 4.4. Struktur Karyawan

  4. Nama Tabel : Jabatan

    Media : Harddisk

    Isi : Id_jabatan + nama_jab + tun_jab+id_bagian

    Primary key : id_jabatan

    Nilai Record : 82

    Tabel 4.5. Struktur Jabatan

  5. Nama Tabel : Bagian

    Media : Harddisk

    Isi : id_bagian + nama_bagian

    Primary key : id_bagian

    Nilai Record : 41

    Tabel 4.6. Struktur Bagian

Rancangan Prototype Sistem Informasi Penggajian Karyawan

.

Dalam sistem informasi penggajian yang diusulkan, peneliti meracang beberapa menu yang dapat digunakan oleh HRD, Accounting, dan Pimpinan untuk mempermudah dalam pembuatan laporan penggajian karyawan diantaranya adalah:

  1. Halaman Login

    Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.

  2. Menu Home

    Menu ini berfungsi untuk menampilan beberapa pendukung sistem penggajian karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur: menu data user, data bagian, data jabatan, data karyawan, data penggajian karyawan, data gaji yang sudah di transfer, data laporan gaji karyawan, data laporan karyawan dan menu Logout.

  3. Menu Penggajian Karyawan

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan data gaji karyawan berdasarkan nama, bagian, nip, bagian, jabatan, periode, status dan action.

  4. Menu Input gaji Karyawan

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan proses penginputan transaksi gaji karyawan mulai dari nama karyawan, jabatan, nama bagian, total gaji, total absen per bulan, gaji pokok, insentif kehadiran, uang makan, uang lembur dan Pph 21.

  5. Menu Laporan Gaji karyawan

    Menu ini berfungsi untuk menampilkan laporan keseluruhan pengeluaran penggajian karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur sesuai periode yang diinginkan.

  6. Logout

    Menu ini berfungsi untuk keluar dari sistem pengajian pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur dan akan kembali menampilkan menu login.

Berikut merupakan rancangan tampilan yang ada pada sistem penggajian karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur:

  1. Rancangan Tampilan Menu Login

    Gambar 4.9. Rancangan tampilan menu Login

    Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun untuk login. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user, tidak semua karyawan dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu Login, yaitu :

    1. Menu Login berisi username dan password

    2. Menu Login hanya diperuntukan untuk karyawan Staff yang memilki hak akses

    3. Menu Login berfungsi untuk menjaga keamanan data pada sistem

  2. Rancangan Tampilan Menu Home

    Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Menu Home

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan Menu Home (lihat gambar 4.10) yakni :

    1. Menu Home menampilkan menu-menu utama dalam sistem penggajian

    2. Menu Home juga menampilkan grafik yaitu perhitungan per-periode gaji karyawan.

    3. Menu Home menampilkan data gaji yang belum di transfer yang terletak dibawah grafik perhitungan gaji per-periode

  3. Rancangan Tampilan Data Karyawan

    Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Data Karyawan

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan Data Karyawan (lihat gambar 4.11) yakni ::

    1. Dalam Data Karyawan terdapat tampilan list nama-nama karyawan yang sudah terinput

    2. Terdapat Tambah karyawan untuk menginput data karyawan yang baru.

  4. Rancangan Tampilan Tambah Karyawan

    Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Tambah Karyawan

    Berikut gambar 4.12 adalah rancangan tampilan Tambah Karyawan:

    1. Di dalam menu Tambah karyawan terdapat: Input nama karyawan, Jabatan, Gaji Perbulan, Lembur Perjam, PPh 21, Bagian, Insentif Kehadiran, Uang makan dan simpan Karyawan.

    2. Menu tambah karyawan berfungsi untuk menginput data karyawan yang baru atau belum terinput dalam sistem.

  5. Rancangan Tampilan Input Gaji Karyawan

    Gambar 4.13. Rancangan Tampilan Input Gaji Karyawan

    Berikut gambar 4.13 adalah rancangan tampilan input gaji karyawan

    1. Di dalam menu Input gaji karyawan terdapat: Input nama karyawan, bagian, periode gaji, jabatan, absen/bulan, cuti, sakit, alfa, gaji pokok, insentif kehadiran, uang makan, uang lembur, pph 21 dan simpan gaji.

    2. Input gaji karyawan berfungsi untuk menginput atau melakukan perhitungan gaji setiap karyawan. .

  6. Rancangan Tampilan Menu Penggajian Karyawan

    Gambar 4.14 Rancangan Tampilan menu Penggajian Karyawan

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu Penggajian karyawan yaitu :

    1. Menu Penggajian karyawan menampilkan daftar gaji karyawan yang belum di transfer oleh Accounting, terdapat NIP, Nama karyawan, bagian, Jabatan, periode, Status dan Action.

    2. Lalu terdapat input gaji karyawan untuk menghitung gaji karyawan..

  7. Rancangan Tampilan Data Gaji yang sudah Ditransfer

    Gambar 4.15 Rancangan Data Gaji yang Sudah Ditransfer

    Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan Data Gaji yang sudah ditransfer yaitu:

    1. Data gaji yang sudah di transfer menampilkan: NIP, Nama Karyawan, Bagian, Jabatan, periode, Total Terima, Status, dan Action

    2. Terdapat print slip gaji untuk melakukan pencetakan slip gaji karyawan.

Tampilan Sistem yang Diusulkan

.

  1. Tampilan Halaman Login

    Didalam halaman Login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses bagian HRD, Accounting dan Pimpinan untuk mengakses sistem penggajian. Dan juga dilakukan agar dapat menghindari pihak luar yang tidak bertanggung jawab

    Gambar 4.16 Tampilan halaman Login

  2. Tampilan Menu Home

    Tampilan Home dapat dibuka, apabila admin berhasil melakukan Login. Didalam menu Home terdapat tampilan grafik penggajian karyawan serta tampilan gaji yang belum di transfer.

    Gambar 4.17 Tampilan Home

  3. Tampilan Menu Data karyawan

    Didalam menu data karyawan terdapat tampilan No, NIP, Nama karyawan, Bagian, Jabatan. Didalam menu tersebut di fasilitasi dengan action view detail, edit dan delete.

    Gambar 4.18 Tampilan Menu Data Karyawan

  4. Tampilan Menu Tambah karyawan

    Didalam menu tambah karyawan dapat menginput data: nama karyawan, bagian, jabatan, gaji perbulan, insentif kehadiran, uang makan, pph, lembur perjam. Didalam menu tersebut di fasilitasi dengan acction view detail, edit dan delete..

    Gambar 4.19 Tampilan Menu Tambah Karyawan

  5. Tampilan Menu Data Penggajian Karyawan

    Didalam menu data penggajian karyawan terdapat No, NIP, Nama karyawan, Bagian, Jabatan, periode dan status yang dapat merubah status gaji karyawan yang belum ditransfer dan yang sudah ditransfer. Menu tersebut di fasilitasi dengan acction view detail..

    Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Penggajian Karyawan

  6. Tampilan Input Gaji Karyawan

    Didalam input gaji karyawan terdapat: Nama karyawan, bagian, periode gaji, jabatan, absen, gaji pokok, Insentif kehadiran, uang lembur perjam, uang makan dan pph 21.

    Gambar 4.21 Tampilan Input Gaji Karyawan

  7. Menu Data Gaji Sudah Ditransfer

    Didalam menu data gaji sudah ditransfer: No, NIP, Nama karyawan, bagian, jabatan, periode, total terima, status yang menyatakan sudah ditransfer. Menu tersebut di fasilitasi dengan acction view detail dan print slip gaji untuk melakukan pencetakan slip gaji karyawan.

    Gambar 4.22 Tampilan Menu Data Gaji Sudah Ditransfer

Konfigurasi Sistem Usulan

.

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

    • Processor : Core i3

    • Monitor : 19 inch

    • RAM : 4GB

    • Harddisk : 500GB

    • Mouse : Standar

    • Keyboard : Standar

    • Printer : Laser HP

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

    • Windows 8

    • Database server MySQL

    • XAMPP 7.1

    • Internet Browser Google Chrome

    • Firefox

  3. Hak Akses

    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. HRD

    2. Accounting

    3. Pimpinan Perusahaan

Blackbox Testing

.

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode BlackBox Testing. Blackbox Testing dalam sistem penggajian karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur sebagai berikut:

Pengujian BlackBox Sistem penggajian karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur

Berikut ini adalah tabel Blackbox Sistem penggajian karyawan :

Tabel 4.7. Tabel BlacBox Testing

Implementasi

Time Schedule

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan, sebagai berikut :

Tabel 4.8 Tabel Time Schedul

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

Tabel 4.9 Biaya Penelitian

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, tentang Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

  1. Penggajian karyawan yang dilakukan oleh PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur saat ini masih semi computer yaitu menggunakan Ms. Excel.

  2. Proses penggajian di PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur masih belum berjalan dengan efektif dikarenakan masih menggunakan Ms. Excel sehingga saat penginputan data gaji karyawan terkadang masih terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan dikarenakan salah rumus.

  3. Proses Pembuatan laporan penggajian pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur masih diinput secara manual yang mengharuskan mengetik kembali hasil penggajian yang telah dibayarkan, berikut juga membuat atau mencetak slip gaji masih menggunakan Ms. Excel.

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur antara lain:

  1. Diperlukan adanya maintenance dan control system pada sistem yang diusulkan, agar tidak terjadi kerusakan pada sistem yang digunakan pada PT. Gosyen Pacific SuksesMakmur.

  2. Perlu adanya keamanan yang bisa menjaga kerahasian data perusahaan, sehingga diperlukannya instalasi software antivirus yang dapat melindungi semua data perusahaan.

  3. Diperlukan training untuk semua user yang mengoperasikan sistem yang dibangun, agar pada saat pelaksaan dan prosesnya tidak ada kendala yang bisa mengakibatkan kurang optimalnya kinerja sistem.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Muslihudim. M., dan Oktafianto. 2016. “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Penerbit: CV Andi Offset
  2. Padeli, dkk. 2017. “Prototype Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Jasa Foto Berbasis E-Commerce” Vol. 3, No. 2, Januari 2019
  3. Saputro Janu Ilham, dkk 2019, “Manajemen Sistem Monitoring Pembayaran Hutang Pembelian Untuk Estimasi Pengeluaran Sebagai Pendukung Keputusan” Vol.5 No.1 – Februari 2019
  4. Hutahaean, Jeperson. 2015. “Sistem Informasi Manajemen”.
  5. Hutahaean, Jeperson. 2015. “Konsep Sistem Informasi”
  6. Krismaji. 2015. “Perancangan sistem informasi akuntansi penggajian berbasis komputer pada PT. Ladang Makmur”. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya
  7. Rais Nurlaila Suci Rahayu, Moch Fahyumi dan Ani Purwanita. 2016. “Rancang bangun aplikasi sistem Inventory (Ban) pada Gudang PT. Gajah Tunggal Tbk. Plant I”. Tangerang : SENSI Journal Vol. 2 No. 2 – Agustus 2016
  8. Rahayu Sri, dkk. 2018. “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada Upt Dinas Pendidikan kecamatan Neglasari Kota Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 4 No. 1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409
  9. Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. “Perancangan dan Implementansi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi dan Bangunan”. Jurnal Computech & Bisnis Vol. 9 No.2. Bandung : STMIK Mardira Indonesia – Desember 2015
  10. Iswandy, Eka. 2015. “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur”. Jurnal TEKNOIF Vol.3. No. 2. ISSN: 2338-2724. Oktober 2015
  11. Bachtiar, Dede, Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 5 No. 1. STMIK Bina Sarana Global. Mei 2019
  12. Tyoso, Jaluanto, Sunu, Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
  13. Suprihadi, dkk. 2019. “Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android di Kota Tangerang”. Vol. 5 No.2. Januari 2019
  14. Nithya, P dan G. Lakshmipriya. 2015. “An Overview of data mining and warehousing – Architecture, Techniques and Applications”. International Journal of Computer Science Trends and Technology (IJCST). Vol. 3 No.1
  15. Romney, M. B., Steinbart, P.J., & Cushing, B,E. 2015. Accounting Information System (pp. 638-641). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall
  16. Sunarya, Lusyani, Po. Abas Sunarya dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. “Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT Vol.9 No.1
  17. 17,0 17,1 Palit, Randi V, Yaulie D.Y. Rindengan, dan Arie S.M. Lumenta. 2015. “Rancangan Sistem Informasi Keuangan Gereja Berbasis Web di Jemaat GMIM Bukit Moria Malalaya”. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 7. ISSN: 2301-8402
  18. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia”. Tangerang: Jurnal SENSI Vol. 3 No. 1
  19. 19,0 19,1 19,2 19,3 Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi (Ed. Ke-4). Jakarta: Selemba Empat
  20. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2016. “Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML”. Yogyakarta: Andi.
  21. Fergus, U Onu., dan Umeakuka Chinelo V,. 2016. "Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System". Internasional Journal of Computer Applications Technology and Research, vol. 5, no. 8, pp. 504-508
  22. Hendini Ade. 2016. “Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang (Studi Kasus : Distro Zhezha Pontianak)”. IAIN Pontianak : Jurnal Khatulistiwa Informatika, 2016
  23. Al-Husain, Felita Ariyanti, Sinudarwati. 2016. “PERANCANGAN DATABASE RELATIONAL PADA TOKO BUKU ONLINE”. Jurnal Cerita STMIK Raharja. Vol 2 No 2 – Agustus 2016
  24. Ariyani, Wiga, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama. 2015. “E-Commerce Web Development in Wiga Art”. Surakarta: International Journal of Science and Research (USR) Vol.4 No.5.
  25. Rahardja, Untung, Khanna Tiara dan Imam Prayogi. 2015. “Peningkatan Website Ranking Exist-Club Pada PB Exist Jakarta”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3.
  26. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
  27. Supono, Putratama. Virdiandry. 2016. “Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter”. Yogyakarta. Depublish
  28. Sidik, Betha. 2014. Pemrograman WEB PHP. Bandung : Informatika.
  29. Arif. Mohd, Sarwar. Saoud. 2015. “Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process”. Dalam Jurnal International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15, Juni 2015.
  30. Seth, Cristophe. 2015. “The SWOT Analysis: A Key Tool For Developing Your Business Strategy”. 50MINUTES.COM
  31. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan bermotor roda 2 dikalimantan timur berbasis web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1
  32. Cortez, D. M. A., Molina, C. M., Mata, K. E., & Bermudez, J. R. D. 2015. “Improving Customer Satisfaction through Smart Shopping: A Prototype”. International Journal of Computer Science and Information Technologies, 6(2), 1141-1152.
  33. Supono, Putratama. Virdiandry. 2016. “Pemrograman Web dengan Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter”. Yogyakarta. Depublish
  34. Ariawan, Jesa., dan Sri Wahyuni. 2015. “Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web”. Jurnal Sispotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015
  35. Martono, Aris. Solehudin dan Fajar Januar Eka Putra. 2017. “Project Application untuk sistem pemesanan dan pengiriman barang berbasis web pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia”. Tangerang: Perguruan tinggi Raharja. Journal CERITA. ISSN: 2461-1417 Vol.3 No.2
  36. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia”. Tangerang: Jurnal SENSI Vol. 3 No. 1


*
Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=KP16124931141&oldid=365392"