DP1212471477

Dari widuri
Revisi per 6 September 2016 04.16 oleh Danny Pratama (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">''' PENERAPAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) DENGAN '''</P></div> <di...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) DENGAN

METODE GAMIFIKASI MENGGUNAKAN

YII FRAMEWORK PADA

PERGURUAN TINGGI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1212471477
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) DENGAN

METODE GAMIFIKASI MENGGUNAKAN

YII FRAMEWORK PADA

PERGURUAN TINGGI

NIM
: 1212471477
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Agustus 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 99001
       
NIP : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) DENGAN

METODE GAMIFIKASI MENGGUNAKAN

YII FRAMEWORK PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212471477
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

Tangerang, Agustus 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Qurotul Aini, S.Kom)
   
NID : 14012
   
NID : 14011

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) DENGAN

METODE GAMIFIKASI MENGGUNAKAN

YII FRAMEWORK PADA

PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1212471477
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Agustus2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) DENGAN

METODE GAMIFIKASI MENGGUNAKAN

YII FRAMEWORK PADA

PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1212471477
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1212471477

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak dibidang teknologi informasi. Sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan suatu pelayanan yang sangat dibutuhkan bagi dosen maupun manajemen Perguruan Tinggi Raharja. Namun saat ini proses penyerahan nilai dan pengolahan nilai masih semi komputerisasi dan belum bisa berjalan secara maksimal. Dalam penelitian ini teridentifikasi 3 (tiga) permasalahan yang dihadapi perihal penilaian hasil belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalahnya adalah Pen+ (Penilaian Plus), sebuah sistem penilaian online yang khusus ditujukkan untuk Dosen Pribadi Raharja sebagai alat untuk mempermudah kerja Dosen dan Staff RPU. Terdapat 15 (lima belas) Final Elisitasi yang telah dituangkan di dalam strategi untuk menunjang penerapan sistem Pen+. Tahap Implementasi yang dilakukan adalah mensosialisasikan sistem Pen+ kepada 41 Dosen dan dengan jumlah kelas sebanyak 179 Kelas. Hasil akhir penelitian ini dilakukan dengan cara menerapakan metode gamifikasi menggunakan Yii Framework untuk memantau statistik performa ranking dosen agar submit dan input nilai tepat waktu (H+3) setelah waktu ujian dimulai. Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan mutu dosen pada Perguruan Tinggi Raharja.


”Kata Kunci: Pen+(Penilaian Plus) , Gamifikasi, Yii Framework.

ABSTRACT

”Raharja College is one of the educational institutions engaged in information technology. A student learning outcomes assessment system in College Raharja is a much needed service for both College Management lecturer Raharja. But the current process value and the peyerahan value is still processing a semi computerized and has yet to run its full potential. In this study identified three (3) issues facing the student learning outcomes assessment subject on College Raharja. The alternative solution of the problem is the Pen + (Plus Assessment), a special online scoring system attempted to Private Lecturer Raharja as a tool to ease the work of faculty and Staff of RPU. There are 15 (fifteen) Final Elisitasi that has been poured in the strategy to support the implementation of the system of Pen +. Stages of implementations is disseminating the system Pen + to the 41 Professors and with the number of classes as manyas 179 class. The end result of this research was done by means of apply methods of gamification using Yii Framework to monitor performance statistics ranking professors in order to submit the input value and timely (H + 3) after the time the test started. This research is expected to improve the quality of lecturers at Colleges Raharja.”


Keyword: Pen + (Plus Assessment), Gamification, Yii Framework.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "PENERAPAN PEN+ (PENILAIAN PLUS) DENGAN METODE GAMIFIKASI MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK PADA PERGURUAN TINGGI".

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data dengan menggunakan beberapa metode seperti penelitian (observasi), wawancara dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua [[STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. P.o. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Kakak Qurotul Aini, S.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Kakak Erick Febriyanto, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Teh Novi Cholisoh, S.Sos., selaku Stakeholder yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta terutama Papa dan Mama yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Rekan-rekan seperjuangan bimbingan bersama Group Skripsweet
  11. Rekan-rekan seperjuangan Group TimUR
  12. Rekan-rekan BuLuGh Crew yang selalu memberi dukungan (Lily, Reza, Dimas, Nursam, Rizky, Fanni, Endah)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis selalu terbuka terhadap segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga penulisan Skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Agustus 2016
Danny Pratama
NIM. 1212471477

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Literature Review

Tabel 4.1. Matriks Analisa SWOT

Tabel 4.2. Elisitasi Tahap I

Tabel 4.3. Elisitasi Tahap II

Tabel 4.4. Elisitasi Tahap III

Tabel 4.5. Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.6. List Blackbox Testing

Tabel 4.7. Testing Login SiS+ Selain Rinfo

Tabel 4.8. Testing Login SiS+ Dengan Rinfo

Tabel 4.9. Testing Create Ticket OJRS+

Tabel 4.10. Testing Input Tiket OJRS+

Tabel 4.11. Testing Scan Barcode Tiket OJRS+

Tabel 4.12. Testing Drag and Drop Barcode Tiket OJRS+

Tabel 4.13. Testing Tambah Jadwal OJRS+

Tabel 4.14. Testing Edit Jadwal OJRS+

Tabel 4.15. Testing Delete Jadwal OJRS+

Tabel 4.16. Schedule Implementasi

Tabel 4.17. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem

Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data

Gambar 2.3. Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

Gambar 2.4. Komponen Dari Sistem Informasi

Gambar 2.5. Pilar-Pilar Informasi Yang Berguna

Gambar 2.6. Waterfall Life Cycle

Gambar 2.7. Logo OJRS+

Gambar 2.8. Struktur Statis Aplikasi Yii

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 4.1. Mind Mapping Project

Gambar 4.2. Pembuktian Update Strategi 1

Gambar 4.3. Pembuktian Delete Strategi 1

Gambar 4.4. Pembuktian Insert Strategi 1

Gambar 4.5. Pembuktian Testing 1 Unregistered Ticket Strategi 2

Gambar 4.6. Pembuktian Testing 2 Unregistered Ticket Strategi 2

Gambar 4.7. Pembuktian Testing 3 Unregistered Ticket Strategi 2

Gambar 4.8. Pembuktian Testing 4 Unregistered Ticket Strategi 2

Gambar 4.9. Pembuktian Testing 5 Unregistered Ticket Strategi 2

Gambar 4.10. Pembuktian Testing 6 Unregistered Ticket Strategi 2

Gambar 4.11. Pembuktian Testing 1 Strategi 3

Gambar 4.12. Pembuktian Testing 2 Strategi 3

Gambar 4.13. Pembuktian Testing 3 Strategi 3

Gambar 4.14. Pembuktian Testing 4 Strategi 3

Gambar 4.15. Pembuktian Testing 6 Strategi 3

Gambar 4.16. Pembuktian Testing 7 Strategi 3

Gambar 4.17. Pembuktian Testing 8 Strategi 3

Gambar 4.18. Pembuktian Testing 9 Strategi 3

Gambar 4.19. Pembuktian Testing Strategi 3

Gambar 4.20. Pembuktian Notifikasi Registrasi Strategi 4

Gambar 4.21. Pembuktian Traffic Page Strategi 5

Gambar 4.22. Pembuktian Warning Tiket Pendek 1 Strategi 6

Gambar 4.23. Pembuktian Warning Tiket Pendek 2 Strategi 6

Gambar 4.24. Pembuktian Warning Tiket Pendek 3 Strategi 6

Gambar 4.25. Pembuktian Warning Tiket Pendek 4 Strategi 6

Gambar 4.26. Pembuktian Warning Tiket Pendek 5 Strategi 6

Gambar 4.27. Pembuktian Warning Tiket Pendek 6 Strategi 6

Gambar 4.28. Pembuktian Diagram Registrasi Strategi 7

Gambar 4.29. Diagram 1 Status Mahasiswa Strategi 8

Gambar 4.30. Diagram 2 Status Mahasiswa Strategi 8

Gambar 4.31. Grafik Aktifitas Insert Jadwal Strategi 9

Gambar 4.32. Grafik Aktifitas Delete Jadwal Strategi 9

Gambar 4.33. Grafik Aktifitas Update Jadwal Strategi 9

Gambar 4.34. Grafik Aktifitas Pembuatan Tiket Strategi 10

Gambar 4.35. Tabel Data Jumlah Kelas Strategi 11

Gambar 4.36. Print Form KST Strategi 12

Gambar 4.37. Pembuktian Strategi 13

Gambar 4.38. Pembuktian Strategi 14

Gambar 4.39. Total Pengunjung Artikel OJRS+ Strategi 15

Gambar 4.40. Diagram HIPO

Gambar 4.41. Prototype Halaman Login

Gambar 4.42. Prototype Halaman Create Ticket OJRS+

Gambar 4.43. Prototype Form Ticket OJRS+

Gambar 4.44. Prototype Input Kode Ticket OJRS+

Gambar 4.45. Input Scan Barcode OJRS+

Gambar 4.46. Input Drag and Drop Barcode OJRS+

Gambar 4.47. Prototype Halaman Form Batal Tambah

DAFTAR SIMBOL


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perguruan Tinggi Raharja yang sangat mengutamakan Perkembangan Teknologi di masa kini khusunya di perkembangan internet di dunia yang begitu berkembang dengan pesat. Perkembangan internet tersebut membuat para ahli berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah sistem online demi mengikuti perkembangan zaman. Pengertian Online adalah keadaan komputer yang terkoneksi/ terhubung ke jaringan Internet. Sehingga apabila komputer kita online maka dapat mengakses internet/browsing, mencari informasi-informasi di internet. Sehingga sebuah sistem online masuk dalam salah satu trend di dalam perkembangan teknologi pada saat ini. Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat seiring dengan adaptasi zaman mampu menunjang berbagai permintaan kebutuhan dan informasi dan pengguna kebutuhan akan kecepatan teknologi online dalam penyampaian informasi dan akses data pun semakin berkembang dan menjadi salah satu media pendukung hampir diseluruh aspek kehidupan salah satu contohnya dibidang pendidikan yaitu pada Perguruan Tinggi, dimana setiap Perguruan Tinggi selalu meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan cara mengembangkan fasilitas, sarana dan prasarana yang dapat digunakan secara maksimal.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak dibidang teknologi informasi. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus menerus melakukan peningkatan dan pengembangan, baik berupa sistem pembelajaran kampus maupun sistem pelayanan yang ditetapkan di Perguruan Tinggi Raharja.

Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan suatu sistem pelayanan yang sangat mutlak dibutuhkan bagi dosen maupun manajemen Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa nilai yang diolah berupa nilai UTS, UAS dan nilai Tugas Mandiri Hasil dari pengolahan nilai tersebut dapat berupa Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang akan muncul pada sistem informasi Student Information System (SIS). Namun saat ini proses penyerahan nilai sampai dengan pro pengolahan nilai hingga memperoleh grading/huruf mutu masih terdapat beberapa kendala dan kekuranga sehingga sistem tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Beberapa kendala dan kekurangan tersebut diantaranya. Dosen yang bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) dan lamanya proses penyerahan nilai yang ditampilkan pada Kartus Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang ada pada sistem informasi Student Information System (SIS) mahasiswa/i. Dengan demikian sistem penilaian hasil belajar mahasiswa ini sangat berperan penting dalam perkembangan kualitas informasi student sistem pelayanan kampus baik untuk manajemen, dosen maupun mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Rumusan Masalah

Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Namun demikian terdapat kaitan erat antara masalah dengan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah.

Perguruan Tinggi Raharja yang biasa disapa Green Campus sebagai sebuah kampus yang berperan di bidang Pendidikan Teknologi diharapkan untuk memiliki sebuah Website Penilaian Online. Namun sampai saat ini Penilaian Online masih belum bisa diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja dan kurang mendukung di zaman era globalisasi.

Kemudian berdasarkan yang dikemukakan oleh Bapak Ir. Untung Rahardja M.T.I. selaku Pimpinan Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan Ketua ruangan REC sebuah Website Penilaian Online yang diberi nama Pen+ (Penilaian Plus). Pen+ (Penilaian Plus) adalah sebuah Website Penilaian Online yang memudahkan banyak pihak terutama pihak Dosen, Staff RPU dan Mahasiswa/i.

Sebelum adanya Pen+ (Penilaian Plus) banyak Pihak yang terlibat demi menghasilkan Nilai yang bisa langsung di lihat oleh para Mahasiswa/i, terdapat 7 (tujuh) step demi menghasilkan Nilai untuk Mahasiswa/i yang melibatkan Pihak Dosen, Staff RPU, Staff REC dan baru Nilai tersebut bisa diterima oleh Mahasiswa/i.

Banyaknya permasalahan yang dihadapi terhadap project penulis dan sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan penerapan sistem Penilaian Online. Dimana dari segi kacamata Perguruan Tinggi Raharja masih ada yang kekurangan. Hal ini sangat terlihat bahwa Team Pen+ harus segera menyiapkan banyak strategi untuk melahirkan suatu Sistem Penilaian Online. Maka dengan penelitian tersebut penulis mengambil beberapa pokok permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem penilaian hasil belajar mahasiswa/i yang sedang berjalan pada saat ini?

  2. Bagaimana cara untuk mempermudah Dosen dan Pihak RPU untuk mengolah hasil Nilai Mahasiswa/i?

  3. Bagaimana cara mengimplementasikan Sistem Penilaian yang baru?

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya rumusan masalah yang ada dan untuk mempermudah penulisan laporan Skripsi ini dan agar lebih terarah, tertata dan berjalan dengan baik, maka Penulis akan membatasi masalahnya dalam suatu Ruang Lingkup Penelitian sebagai berikut:

  1. Penelitian ini diimplementasikan pada Mahasiswa/i konsentrasi iLearning dan iLearning Plus di Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Aktivasi dilakukan pada iDuHelp!

  3. Hanya Dosen pengguna Rinfo yang berhak meminta Aktivasi Pen+

  4. Pihak RPU sebagai Team Monitoring seluruh Aktifitas di dalam Viewboard Pen+

  5. Pihak Kajur hanya sebagai Team Monitoring Dosen Binaan

  6. Dosen sebagai Penginput hasil Nilai Mahasiswa/i

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian pasti memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya dan sudah didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan. Dan berdasarkan perumusan masalah yang sudah diuraikan maka adanya tujuan dari penelitian ini yaitu:

  1. Tujuannya untuk mengetahui sistem penilaian hasil belajar mahasiswa/i yang sedang berjalan pada saat ini.

  2. Tujuannya untuk mengetahui cara untuk mempermudah Dosen dan Pihak RPU untuk mengolah hasil Nilai Mahasiswa/i.

  3. Tujuannya untuk mengetahui cara mengimplementasikan Sistem Penilaian yang baru.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ialah terapan dari tercapainya sebuah tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara tepat dan akurat. Manfaat dari penelitian haruslah dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dan Penulis memiliki 3 (Tiga) manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

  1. Memberikan Solusi agar mengetahui sistem penilaian hasil belajar mahasiswa/i yang sedang berjalan pada saat ini.

  2. Memberikan Solusi cara untuk mempermudah Dosen dan Pihak RPU untuk mengolah hasil Nilai Mahasiswa/i

  3. Memberikan Solusi cara mengimplementasikan Sistem Penilaian yang baru.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Metode pengamatan atau metode observasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek-objek yang diteliti untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan dasar menulis laporan penelitian. Observasi ini dilakukan pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 2 (dua) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    adalah suatu metode yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek yang diteliti yaitu Raharja Enrichment Center (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder.

  3. Studi Pustaka

    merupakan suatu metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet sebagai bahan referensi guna menunjang kelengkapan data dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode analisa SWOT. SWOT adalah suatu metode perencanaan yang digunakan guna mengevaluasi suatu kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan juga ancaman (Threats) pada sistem batal tambah mahasiswa. Analisa tersebut diterapkan dengan melakukan analisa terhadap berbagai hal yang dapat mempengaruhi faktor-faktornya. setelah itu diterapkan dalam bentuk gambar matrik SWOT dengan pendekatan pemecahan masalah yang ada pada sistem.

Metode Perancangan

Pada metode perancangan sistem ini peneliti menggambarkan dalam bentuk sebuah gambaran diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output) sebagai bentuk dokumentasi program yang dapat dimengerti oleh pengguna secara baik.

Metode Pengembangan

Pada metode pengembangan sistem merupakan suatu tahap yang harus dievaluasi,seperti halnya pada suatu proyek yang harus melalui tahap evaluasi terlebih dahulu. Dalam metode pengembangan sistem ini peneliti mencoba mengevaluasi sistem yang berkaitan dengan temuan-temuan dalam penelitian sesuai dengan sistem yang akan dikembangkan. peneliti membuat usulan sistem yang dikembangkan dalam bentuk draft elisitasi.

Sesuai dengan metode penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, peneliti menggunakan 3 (tiga) metode tersebut untuk melakukan analisa terhadap sistem yang berjalan. Dengan menggunakan metode observasi peneliti dapat secara langsung menemui objek yang akan diteliti sehingga dapat diketahui kendala-kendala yang terjadi saat sistem berjalan. Dengan metode wawancara atau tanya jawab, peneliti dapat menerima penilaian baik berupa kritik maupun saran terhadap sistem batal tambah yang berjalan, sehingga dapat langsung dilakukan perbaikan terhadap sistem tersebut kemudian dengan menggunakan metode studi pustaka diharapkan peneliti mendapat teori-teori dan literature dari penelitian sebelumnya yang dibutuhkan dalam perbaikan atau pengembangan sistem, sehingga tidak adanya pembuatan ulang atau duplikat.

Metode Prototipe

Prototyping adalah sebuah pendekatan dalam suatu perangkat yang secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat atau komponen-komponen sistem akan bekerja. Metode prototyping ini tergolong sebagai sebuah model yang sederhana dalam pengembangan program, prototyping juga memiliki fasilitas yang diberikan kepada pengembang dan pemakai sistem untuk saling berinteraksi selama program tersebut dibuat, agar pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang dibuat.

Dalam metode ini penulis menggunakan prototype sebagai penggambaran tampilan sistem yang sesuai dengan requeirement yang diinginkan atau ditentukan oleh stakeholder. desaign prototype ini bertujuan agar pada saat pembuatan sistem dijadikan acuan dalam merancang dan mengembangkan sistem.

Metode Testing

Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dikembangkan untuk mengeliminasi kesalahan pada sistem saat diterapkan. dalam penelitian ini peneliti menerapkan Black Box sistem dimana Black Box sistem ini berfungsi untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi sebagaimana yang telah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Perguruan Tinggi Raharja yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, dan user requirement.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti mind mapping. Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa SWOT. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. User Requirement kemudian strategi dari rancangan sistem, Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, schedulle implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Demi mendukung pembuatan hasil laporan Skripsi ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem Informasi

Banyaknya kutipan dari berbagai macam penjelasan mengenai sistem informasi yang dicetuskan oleh beberapa ahli, dan sebagian definisinya adalah sebagai berikut:

Dikutip pada tahun 2013 menurut Sutarman, Definisi dari pengertian Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Dikutip pada tahun 2012 menurut Tata Sutabri, Definisi dari pengertian Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Dikutip oleh John Burch dan Gary Grudnitski dalam Jogiyanto, beliau berpendapat tentang Sistem Informasi bahwa “Sistem informasi terdiri dari berbagai komponen yang bisa disebut dengan istilah building block. Menjadi suatu sistem, building block tersebut masing-masing saling berinteraksi satu (1) dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasarannya”.

Dikutip pada tahun 2012 menurut Tata Sutabri, Definisi dari pengertian komponen yaitu suatu “Sistem informasi terdiri dari macam-macam komponen yang disebut Blok Masukan (Input Block), Blok Model (Model Block), Blok Keluaran (Output Block), Blok Teknologi (Technology Block), Blok Basis Data (Database Block), Blok Kendali (Controls Block). Menjadi suatu sistem, keenam (6) blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Business Intelligence

Definisi Business Intelligence

Menurut penulis Business Intelligence (BI) adalah sekumpulan teknik atau alat untuk mentransformasi data yang dikumpulkan dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermanfaat demi mencapai tujuan analisis bisnis. Teknologi BI (Business Intelligence) dapat menangani data yang tidak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru. Tujuan utama dari BI (Business Intelligence) yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang.

Definisi Business Intelligence Menurut para Ahli

  • Dikutip pada tahun 2012 menurut Hendri. Definisi dari pengertian BI, yaitu “Business Intelligence dapat diartikan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha) suatu organisasi” .
  • Dikutip pada tahun 2008 menurut Stevans. Definisi dari pengertian BI, yaitu “Business Intelligence adalah rangkaian aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi perusahaan dalampengambilan keputusan”.
  • Dikutip pada tahun 2008 menurut Nirwasita. Definisi dari pengertian BI, yaitu “Business Intelligence (BI) merupakan representasi dari aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa dan menyediakan akses terhadap data untuk membantu user dalam suatu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik”.
  • Dikutip pada tahun 2006 menurut Choirul. Definisi dari pengertian BI, “Secara umum Business Intelligence (BI) merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi data-data operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse yang selanjutnya diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data”.
  • Teknologi BI (Business Intelligence) menyediakan history atau riwayat, pandangan sekarang (masa kini) dan prediksi dari operasi bisnis lainnya. Dan berbagai macam fungsi umum dari teknologi BI (Business Intelligence) adalah pelaporan, pemrosesan analisis daring, analitis, penggalian data, penggalian proses, pemrosesan kejadian kompleks, manajemen performansi bisnis, pengukuran, penggalian teks, analitis prediktif dan analitis preskriptif.

    Kegunaan Business Intelligence

    Berbagai macam Perusahaan sudah menggunakan Sistem BI (Business Intelligence) untuk memperoleh informasi lebih dalam lagi mengenai berbagai macam informasi yang berhubungan dengan kinerja bisnis perusahaan atau kantor. Hal tersebut digunakan untuk memahami, mendalami, demi meningkatkan kinerja, penganggaran biaya agar lebih efisien dan mengidentifikasi peluang bisnis baru yang sedang familiar. Dan berikut adalah sepuluh (10) macam-macam kegunaan dari Sistem BI (Business Intelligence), yaitu:

    1. Analisa dalam perilaku konsumen, pola pembelian dan trend penjualan
    2. Mengukur, melacak dan memprediksi penjualan dan kinerja keuangan
    3. Penganggaran, perencanaan keuangan dan peramalan
    4. Mengetahui kinerja kegiatan pemasaran
    5. Optimalisasi proses dan kinerja operasional
    6. Meningkatkan efektifitaspengiriman dan pasokan
    7. Analisa CRM (Customer Relationship Management)
    8. Analisa Resiko
    9. Analisa nilai strategis
    10. Analisa social media

    Komponen Dasar Business Intelligence

    Awal mula sebuah komponen BI (Business Intelligence) mencakup berbagai hal seperti: gathering, storing, analysing dan providing access to data.

    Gambar 2.1 Komponen Dasar Business Intelligence

    Karakteristik Business Intelligence

    Dikutip pada tahun 2008 menurut Stevans. Definisi dari pengertian BI, yaitu Sistem BI (Business Intelligence) yang baik dan benar mempunyai berbagai macam bentuk karakteristik yaitu, sebagai berikut:

    1. Tujuan utama

    2. Ketersediaan data yang relevan

    3. Kemampuan

    4. Struktur Pendukung

    Konsep Dasar Analisa/Analisis Sistem

    Definisi Analisa/Analisis Sistem

    Dikutip pada tahun 2013 menurut Taufiq. Definisi dari pengertian Analisa yaitu “Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki”.

    Dikutip pada tahun 2012 menurut Yakub dan Taufiq. Definisi dari pengertian Analisa yaitu, “Analisis sistem (System Analysis) dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rules), masalah dan mencari solusi (business problem & solution), business tolls, dan rencana-rencana perusahaan (business plans)”.

    Dari definisi di atas bisa disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut.

    Dikutip pada tahun 2009 menurut Agus Mulyanto. Beliau menjelaskan bahwa di dalam suatu tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

    1. Proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yaitu Identify.

    2. Memahami kerja dari sistem yang ada yaitu Understand.

    3. Melakukan analisa terhadap sistem yaitu Analysis.

    4. Membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu yaitu Report.

    Fungsi Analisis Sistem

    Ada 4 (empat) macam fungsi analisa sistem menurut para ahli sebagai berikut, yaitu:

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Penerapan Sistem

    Implementasi (Penerapan) Sistem. Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya bagi sistem untuk diimplementasikan (diterapkan).

    Tahap Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini:

    1. Menetapkan rencanaaan implementasi

    2. Melakukan kegiatan implementasi

    3. Tindak lanjut implementasi

    Konsep Dasar Penilaian

    Definisi Nilai

    Menurut Arifin dalani Hidayatullah (2013: 13), nilai adalah suatu pola normatif berfungsi sebagai penentu tingkah laku yang yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi bagian-bagiannya.

    Menurut Kuperman dalam Purnomo (2012) menyebutkan bahwa nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentuan pilihannya di antara cara-cara tindakan.

    Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu konsep yang abstrak didalam diri manusia atas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar, salah, dan buruk sebagai penentu tingkah laku.

    Definisi Penilaian

    Menurut Anwar (2015), Penilaian adalah proses sistemati meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.

    Menurut Purnomo (2012), Penilaian merupakan suatu kegiatan untuk men tingkat atau derajat sesuatu objek atau kejadian yang didasarkan atas hasil pengukuran objek tersebut.

    Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpuan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

    Prinsip Prinsip Penilaian

    Menurut Anwar (2015), Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

    l. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

    2. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.

    3. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.

    4. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

    5. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

    6. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek. dan pengamatan tingkah laku.

    7. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan basil, dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

    Konsep Dasar Hasil Belajar

    Definisi Hasil Belajar

    Menurut Sudjana (2010: 22), “Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar”.

    Menurut Wahidmurni, dkk (2010: 18) Hasil Belajar merupakan penjelasan bahwa seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek.

    Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil yang didapatkan setelah seseorang menerima pengalaman pembelajaran.

    Macam-Macam Kemampuan Hasil Belajar

    1. Hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dan sistem ling sikolast

    2. Strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir seseorang dalam arti seluas-luasnya termasuk kemampuan memecahkan masalah.

    3. Sikap dan nilai, ubungan deng arah intensitas emosional dimiliki seseorang sebagaimana disimpulk dan kecenderungan bertingkah laku terhadap orang dan kejadian.

    4. Informasi verbal pengetahuan lam arti informasi dan fakta.

    5. Keterampilan motorik yaitu kecakapan yang berfungsi untuk lingkungan hidup serta mempresentasikan konsep dan lambang.

    Konsep Dasar Metode Gamifikasi

    Konsep Dasar Metode Gamifikasi

    Dikutip dari guraru.org Definisi Metode Gamifikasi adalah penerapan teknik dan strategi dari sebuah permainan ke dalam konteks nonpermainan untuk menyelesaikan suatu masalah. Metode ini bekerja dengan cara membuat materi atau teknologi menjadi lebih menarik dengan mendorong pengguna untuk ikut terlibat dalam perilaku yang diinginkan. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan partisipasi, motivasi, dan prestasi audiens.

    Meski awalnya banyak digunakan untuk marketing, gamifikasi kini banyak diterapkan dalam dunia pendidikan. Metode pembelajaran gamifikasi berarti menerapkan prinsip kerja sebuah permainan ke dalam proses pembelajaran, dengan tujuan untuk menumbuhkan motivasi belajar dan mengubah perilaku siswa.

    Dikutip dari Wikipedia, gamifikasi adalah penggunaan dari teknik desain permainan, permainan berpikir dan permainan mekanik untuk meningkatkan non-game konteks. Biasanya gamifikasi berlaku untuk non-game aplikasi dan proses, untuk mendorong orang untuk mengadopsi mereka, atau untuk mempengaruhi bagaimana mereka digunakan. Gamifikasi bekerja dengan membuat teknologi yang lebih menarik, dengan mendorong pengguna untuk terlibat dalam perilaku yang diinginkan, dengan menunjukkan jalan untuk penguasaan dan otonomi, dengan membantu untuk memecahkan masalah dan tidak menjadi gangguan, dan dengan mengambil keuntungan dari kecenderungan psikologis manusia 'untuk terlibat dalam game'. Teknik ini dapat mendorong orang untuk melakukan pekerjaan mereka yang biasanya membosankan, seperti menyelesaikan survei, belanja, mengisi formulir pajak, atau membaca situs web. Data yang tersedia dari situs-situs gamified, aplikasi, dan proses perbaikan menunjukkan potensi di daerah seperti keterlibatan pengguna, ROI, kualitas data, ketepatan waktu, atau belajar.

    Gamifikasi Yu-kai Chou

    Yu-kai Chou adalah pionir dalam Gamifikasi (yang telah di mulai sejak tahun 2003) dan mitra dari Enterprise Gamification Consultancy (EGC). Yu-kai Chou merupakan pembicara/pengajar Gamifikasi ternama di seluruh dunia, termasuk organisasi-organisasi besar seperti Stanford University, SxSW, Accenture, TEDx, dan Google. Yu-kai dikenal sebagai penemu Octalysis, sebuah kerangka gamifikasi, dan tercatat sebagai nomor satu dari 40 ahli gamifikasi terbaik berdasarkan data dari Leaderboarded asal Inggris. Ia juga telah diwawancarai oleh Wall Street Journal, CBS, PBS, Nielsen Online, dan masih banyak lagi. Sebelumnya, Yu-kai Chou merupakan Co-Founder dan CEO dari RewardMe, sebuah platform loyalty yang memperkenalkan konsep Gamifikasi pada lingkungan offline.

    Definisi Standar Deviasi

    Standar deviasi adalah nilai statistik yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel, dan seberapa dekat titik data individu ke mean – atau rata-rata – nilai sampel. Sebuah standar deviasi dari kumpulan data sama dengan nol menunjukkan bahwa semua nilai-nilai dalam himpunan tersebut adalah sama. Sebuah nilai deviasi yang lebih besar akan memberikan makna bahwa titik data individu jauh dari nilai rata-rata.

    Standar deviasi (Simpangan Baku) terdapat 2 (dua) pembagian rumus yaitu Standar Deviasi Populasi dan Standar Deviasi Sampel dan didefinisikan dengan rumus berikut:

    Gambar 2.2 Rumus Standar Deviasi Populasi & Sampel

    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atau sekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

    Menurut Arief (2011:23), “HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.

    Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server webinternet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Murad (2013:49), Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup)untuk menandai perintah-perintahnya.

    Jenis-Jenis Website

    Menurut Arief (2011:8[1], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidakmemungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, CascadingStyle Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapatdilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Definisi Internet

    Menurut eWolf Community (2012:1)[2], “Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol). Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

    Menurut Ananda (2009:1), “Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas.

    Definisi Online

    Menurut Rahardja, dkk (2014 342), "Online adalah bila ia terkoneks/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebil spesifik yaitu: Dalam percakapan umum, jaringan network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional".

    Menurut Effendi (2010) Online adalah terhubung terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi. dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device akomputer) terhubung dengan device lain. biasanya melalui modem. Online adalah sedang menggunakan jaringan terhubung dalam jaringan. satu perangkat dengan perangkat lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi.

    Dapat disimpulkan bahwa online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi.

    Menurut Wikipedia [3] Secara umum, online menunjukkan keadaan konektivitas. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut :

    1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan llistrik pada jaringan elektrik.
    3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

    Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

    Konsep Dasar Yii Framework

    Definisi Yii Framework

    Dikutip dari Website resmi yiifamework.com (2010) 15, Menyebutkan bahwa Yii adalah framework (kerangka keria) PHP berbasis komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar. Yii adalah fiee ware dengan dalam pemrograman web dan mampu menin kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai i:) singkatan dari "Yes It Is!".

    Gambar 2.3 Logo Yii Framework

    Yii mengimplementasikan pola desain model-view controller (MVC) yang diadopsi secara luas dalam pemrograman web. Mvc bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam Mvo, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis: view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form. Sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

    Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front controller controller depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke connoller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

    Fitur Yii Framework

    Menurut pengembang dan komunitas Yii framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:

    1. Menggunakan pola Mvc. Yli mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

    2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Reco dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

    3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan input form dan melakukan validasi input dari form.

    4. AJAX Widget Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery, berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.

    5. Authentication dan authorization. Dukungan internal sehingga memudahkan pengembangan autentikasi dan autorisasi aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.

    6. Skin dan theme: Vii mengimplementasikan skin dan yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.

    7. Internationalization (18N) dan localization (LION). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi dan lokasi seperti penggunaan bahasa waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.

    8. Web Services Yii mendukung manajemen penanganan layanan Web services.

    9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat menin performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APc, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.

    10. Penanganan error dan log sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debugging aplikasi dalam masa pengembangan aplikasi. 11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL inyection, cross-site scripting (xss), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

    11. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fingsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

    12. Penghasil kode otomatis. Yii yediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi model dan CRUD.

    13. Library ekstension Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.


    Alur Kerja Pengembangan

    Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi Web menggunakan Yii Framework sebagai berikut:

    1. Membuat kerangka struktur direktori Tool bernama ic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.

    2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).

    3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur Tool Gi dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.

    4. Membuat kelas connoller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna kelas model harus memiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.

    5. Mengimplementasikan aksi dan view.

    6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.

    7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.

    8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.

    9. Memilih a dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.

    10. Terakhir, optimasi dan deplovment

    Definisi Viewboard

    Dalam Perguruan Tinggi Raharja, Dashboard lebih dikenal dengan nama viewboard yang mana menurut Teknologi Partners, viewBoard is a custom application created by Technology Partners, with it you can have the most important information you need to make mission critical business decisions on a daily basis in one easy to read dashboard. From metrics and socials to department level critical information, you decide what you want to have in your custom dashboard. The dashboard interface is fully dynamic, you are able to connect it to a CMS system or have it directly access your database to manage the information feeds.

    Dalam konteks ini, viewboard merupakan teori paling khusus yang sangat berkesinambungan dengan penelitian yang tengah dijalankan. Dimana viewboard ini nanti akan menjadi indikator perjalanan aktivitas mahasiswa/i dalam mata kuliah ITpreneurship.

    Definisi SiS+ (Student iLearning Services Plus)

    Student iLearning Services Plus (SiS+) adalah sebuah sistem berbasis online yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai : Jadwal perkuliahan mahasiswa, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa, Tabel Indeks Prestasi Komulatif (IPK), Daftar Nilai, dan menyediakan layanan formulir yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time.

    Gambar 2.4 Logo SiS+

    Konsep Dasar Pen+ (Penilaian Plus)

    Definisi Pen+ (Penilaian Plus)

    Pen+ (Penilaian Plus) merupakan media penginputan nilai mahasiswa oleh dosen secara online yang dapat memberikan pelayanan mahasiswa terhadap kebutuhan informasi nilai secara efisien. Segala bentuk aktivitas penginputan nilai mahasiswa yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal ini terbukti efisiensi karena meringankan dosen dan pemangku akademik khususnya RPU hanya dengan mengakses http://penplus.raharja.ac.id/semua aktivitas dapat terselesaikan dengan baik. Pen+ dirancang sangat fleksibel sehingga proses penginputan nilai terjaga kerahasiaannya. Melalui Pen+, RPU juga dengan mudah mendapatkan hasil rekapan kualitas dosen pengajar.Pen+ adalah sebuah Sistem Penilaian Online yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Gambar 2.5 Logo Pen+

    Requirement Elicitation

    Requirement

    Menurut Guritno (2011:301)[4], “Requirement adalah sifat-sifat sistem yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan pemakai”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

    1. Unambiguous (tidak ambigu).
    2. Complete (lengkap).
    3. Consistent (konsisten).
    4. Modifiable (dapat diubah).
    5. Traceable (dapat dilacak).
    6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance Requirement diklasifikasikan sebagai berikut:
      1. Functional requirements

        Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

      2. Nonfunctional requirements

        Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

      3. Constraints (psudo requirement)

        Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

    Elisitasi

    Menurut Guritno (2011:302)[4], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

    Menurut Saputra (2012:51)[5], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”. Elisitasi didapat melalui metodewawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

    1. Tahap I
      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Tahap II
      Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
    3. Tahap III
      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:
      1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.
      2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
      3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
    4. Final Draft Elisitasi
      Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literatur Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Hermawan (2009:43)[6], “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

    Menurut Semiawan (2010:104)[7], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisasistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

    Tujuan Literature Review

    Menurut Hermawan (2009:45)[6], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
    2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
    3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

    Menurut Yuniarti (2012:3)[8], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

    Literature Review

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini diantara lain:

    Tabel 2.1
    Tabel Literature Review

    No Penulis Hasil
    1. M. Semih Summak and Mustafa Samancıoğlu pada tahun 2011 dengan judul “Assessment of technology integration in vocational education and training schools”. Penelitian ini membahas mengenai Tingkat Pelaksanaan Teknologi (Loti) kuesioner, yang menilai tiga dimensi: Tingkat Penerapan Teknologi (Loti), Komputer Pribadi (PCU) dan sekarang instruksional Praktek (CIP). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara gender dalam Loti dan PCU skor. Guru laki-laki 'Loti dan PCU skor lebih tinggi daripada yang perempuan. Dan juga, perbedaan yang signifikan yang ditemukan antara usia dan guru skor PCU. guru muda memiliki skor PCU lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka yang lebih tua.
    2. Chandra Tri Harianto pada tahun 2011 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Nilai Pada Sekolah Menengah Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder”. Program yang dikembangkan menggunakan PHP berbasis orientasi dan MySOL dengan Codeigniter. Aplikasi yang dihasilkan berbasis web sehingga dapat dijalankan menggunakan fasilitas browser dan local server Adapula fasilitas tambahan adalah fasilitas untuk admin yang berguna mengelola pengguna yang memberi level kepada pengguna. Selain itu, terdapat fasilitas untuk merubah sandi pada masing pengguna.
    3. Dhani Eka Frihantara pada tahun 2013 dengan judul "Analisis dan Perancangan Program Evaluasi Hasil Belajar Siswa Berbasis WebDi SD Negeri Gari 1 Gunungkidul". Penelitian ini menggunakan metode perancaangan sistem menggunakan Flowchart dan DFD Diagram, script yang digunkan menggunakan PHP dan web server xampp. Dengan adanya sistem ini dapat memenuhi keutuhan para guru dalam pembuatan laporan program evaluasi belajar siswa dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
    4. Susy Kusumaa Wardani pada tahun 2013 dengan judul "Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Pacitan". Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi mempermudah pengecekan, pencatatan dan laporan data nilai siswa yang terkomputerisasi. Aplikasi ini menggunakan multi user ang terdiri admin pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada. Sistem ini bekerja memasukan dan menyimpan da laporan nilai dan ensi serta menampilkan info dari sekolah tersebut sehingga lebih mudah mengetahui informasi yang akan disampaikan oleh pihak sekolah. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem pengolahan nilai yang membantu kerja dari para guru dan wali kelas dan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar pengelolaan nilai dapat di olah secara efektif dan efisien, sehingga bisa langsung di akses serta informasi (pengumuman) dapat tersampaikan dengan baik.
    5. Ary Budi Warsito, Mulanmad Yusup, dan Yulianto pada tahun 2014 dengan judul "Kajian Yii Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi". Pada penelitian ini pembuatan sistem dibuat menggunakan Yii Framework. Adanya framework akan lebih mempermudah memaham mekanisme kerja dari sebuah aplikasi. Ini tentur tya akan sangat membantu proses pengembangan sistem yang dilakukan m. Semua anggota diwajibkan untuk mempelajari proses bisnis yang dikehendaki oleh sistem untuk kenudian dituangkan kedalam mework tersebut. Dalam artian setiap orang harus mempunyai metode yang sama dalam menyelesaikan aplikasi tersebut.
    6. Erlita Radiana pada tahun 2014 dengan judul "Pengembangan Formulir Online Menggunakan QR Code Pada Perguruan Tinggi Raharja". Penelitian ini membahas mengenai pengembangan formulir mahasiswa yang sebelumnya sudah ada pada SIS (Student information Sistem) dikembangkan kembali dengan konsep formulir online. sehingga mahasiswa dapat mengakses dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan koneksi internet. Penelitian ini menggunakan metode OR Code yaitu image berupa matriks dua dimensi yang kemampuan untuk menyimpan data di dalamnya. Serta rancangan sistem menggunakan script PHP dan Yii Framework.
    7. Hustinawati, Albert Kurnia Himawan, dan Latifah pada tahun 2014 dengan judul “Performance Analysis Framework Codeigniter and CakePHP in Website Creation” Penelitian ini membahas mengenai jenis framework yang banyak digunakan oleh pengembang web, yang merupakan kerangka kerja PHP yang sampai sekarang telah berkembang lebih dari lima belas jenis untuk mengikuti kemajuan teknologi yang ada. Dengan perkembangan teknologi web, selain mempermudah juga dapat menyebabkan masalah baik untuk pemula dalam dunia pemrograman atau PHP programmer untuk memilih kerangka yang lebih nyaman dan efektif untuk digunakan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menjadi perbandingan antara dua jenis, yaitu framework PHP CakePHP kerangka kerangka CodeIgniter yang diimplementasikan dengan pembuatan website untuk menampilkan data dari database, sehingga dua jenis kerangka kerja PHP dapat diketahui kelebihan dan kekurangan untuk analisis berdasarkan enam faktor yaitu dalam hal kinerja, arsitektur, fitur - fitur yang tersedia, penerapan Ajax, implementasi ORM, dan kapasitas masing-masing perpustakaan - masing kerangka.
    8. Ninu Apriyani pada tahun 2015 dalam Laporan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Pada SiS+ Menggunakan Yii Framework Di Perguruan Tinggi Raharja” Penelitian ini membahas mengenai perancangan sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa secara online pada SiS+ (Student iLearning Services Plus) yang dibuat dengan menggunakan Yii framework dan bahasa pemrograman PHP serta database management system (DBMS) yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL. Dengan sistem ini seorang dosen tidak harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan formulir absensi UTS/UAS mahasiswa. Namun dapat dengan mudah mensubmit nilai mahasiswa menggunakan sistem tersebut. Dengan demikian data nilai yang masuk dapat dengan mudah diolah oleh petugas RPU dan informasi nilai yang disampaikan kepada mahasiswa dapat dengan mudah dan cepat.
    9. Sri Rahayu, Muhamad Yusup, dan Sinta Puspita Dewi pada tahun 2015 dalam Jurnal dengan judul "Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii”. Penelitian ini membahas mengenai Kegiatan absensi peserta yang masih bersifat manual akan menemui beberapa kendala diantaranya mudah tercecer, sulitnya dalam pencarian data serta lambatnya waktu dalam pengolahan data maka di anggap perlunya perubahan sistem secara komputerisasi sehingga informasi yang didapat lebih akurat. Hal ini karena sistem ini menggunakan database, di mana data disimpan secara terintegrasi. Pembangunan sistem dengan mengunakan web framework yii memiliki kelebihan diantaranya adalah memiliki ukuran data yang kecil, Security Concern framework mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah keamanan yang mungkin timbul.
    10. Trappey, Charles V, dan Tsui-Yii Shih pada tahun 2015 dengan judul "Framework, Processes, And Laws Linking Intellectual Property Transfers For Research And Development In Higher Education”. Penelitian ini membahas mengenai kerjasama industri, kekayaan intelektual lisensi (IP), dan transfer teknis misi penting untuk pendidikan tinggi, terutama perguruan tinggi dengan fokus penelitian yang kuat. Faktor-faktor ini semakin digunakan sebagai indeks kunci, selain publikasi akademik biasa, untuk evaluasi dan penilaian kinerja penelitian staf akademik '. Dalam rangka untuk lebih memahami kerangka sukses kerjasama dan IP transfer industri, penelitian ini memberikan kerangka digeneralisasikan bagaimana transfer IP untuk industri yang berhasil dikelola oleh universitas di Taiwan. Penelitian ini memperkenalkan struktur administrasi saat ini manajemen IP di universitas sebelum menjelaskan hukum Taiwan yang memungkinkan perguruan tinggi untuk lisensi dan teknologi transfer ke perusahaan publik dan swasta yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi penting.

    Dari 10 (sepuluh) Literature review di atas, telah banyak penelitian sebelumnya mengenai Penginputan Nilai secara Online, menggunakan Genetic Algorithm, PHP dan YII Framework. Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Penerapan Pen+ (Penilaian Plus) Dengan Metode Gamifikasi Menggunakan Yii Framework Pada Perguruan Tinggi.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Perusahaan

    Gambaran Umum Perusahaan

    Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

    Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

    Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

    Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    Visi Perguruan Tinggi Raharja

    Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

    Misi Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
    2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
    3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

    Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
    2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
    3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Struktur organisasi merupakan suatu susunan dan bagian antara bagian satu dengan yang lain serta posisi yang terdapat pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan Stuktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan setiap pekerjaan antar yang satu dengan yang lain dan bagimana hubungan aktivitas dan fungsi yang dibatasi. Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja disusun demi menunjang kelancaran setiap kegiatan yang sedang berjalan. Adapun bagan struktur organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut:

    Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

    2. Direktur

    Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.
    2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

    3.Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    4. Mengadakan afiliasi.
    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

    5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

    6.Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

    7. Kepala Jurusan

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

    8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

    10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Wewenang :

    1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
    2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
    4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
    2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
    3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur melakukan batal tambah pada sistem yang berjalan saat ini terdiri 7 (tujuh) alur, yakni sebagai berikut:

    1. Mahasiswa melakukakan Registrasi dengan menyerahkan bukti Registrasi pada Kasir.
    2. Kasir membuka jadwal KST mahasiswa.
    3. Mahasiswa Login dengan menggesekkan PRC pada Box SIS.
    4. Mahasiswa mengakses OOJRS pada Box SIS.
    5. Masuk pada menu JRS.
    6. Melakukan batal tambah mata kuliah sesuai dengan kurikulum.
    7. Melakukan Print Form KST.

    Dari 7 (Tujuh) point diatas dapat dijabarkan bahwa terlebih dahulu mahasiswa melakukan pembayaran registrasi dengan mentransfer kemudian setelah melakukan pembayaran registrasi bukti pembayaran diberikan kepada pihak kasir, setelah itu kasir membuka jadwal KST mahasiswa, dan tahap selanjutnya mahasiswa melakukan Login dengan menggesekkan swipe card pada Box SIS. Kemudian setelah masuk ke dalam halaman biodata pilih menu OOJRS yang selanjutnya memilih menu JRS kemudian pada menu JRS ini mahasiswa dapat melakukan pengaturan jadwal mata kuliah. Setelah selesai melakukan batal tambah maka mahasiswa akan mendapatkan KST.

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini dalam proses pengaturan jadwal mahasiswa yang terdapat di Perguruan Tinggi Raharja masih menggunakan jaringan lokal yaitu hanya dapat dilakukan pada kampus sehingga batal tambah dirasa masih kurang efektif, selain itu seringnya terjadi antrian pada Box SIS dan terjadi error sehingga menghambat proses pengaturan jadwal.

    Tidak akuratnya data dan kurangnya informasi yang diperoleh oleh mahasiswa bisa menyebabkan mahasiswa tidak mengetahui perkembangan sistem yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Permasalahan lain yaitu Pribadi Raharja Card yang terkadang tidak terdeteksi oleh Box SIS dan juga proses aktivasi PRC yang memakan waktu cukup lama sehingga proses batal tambah belum bisa dilakukan secara cepat dan optimal. Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem persediaan barang yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja masih belum efektif dan efisien.

    Alternatife Pemecahan Masalah

    Setelah penjabaran permasalahan yang dihadapi, maka peneliti akan menerapkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan cara melakukan sebuah “Penerapan Online Jadwal Studi Plus (OJRS+) Sebagai Media Batal Tambah Penjadwalan Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi”, berbasis website yang dapat memudahkan mahasiswa dalam melakukan pengaturan jadwal perkuliahan.

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Mind Mapping Project

    Mind Mapping adalah suatu cara yang digunakan dalam mengembangkan kerangka berpikir ke segala arah, menangkap segala macam pikiran dari berbagai sudut, dan juga merupakan suatu kegiatan dalam berinovasi yang dirancang untuk menghubungkan konsep dari permasalahan hingga membentuk suatu korelasi yang jelas dan hasilnya dapat langsung dituangkan sehingga informasi yang ada dapat secara mudah dipahami Untuk mind mapping project OJRS+ mahasiswa sebagai berikut:

    Gambar 4.1. Mind Mapping Project

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Penelitian ini menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) pada sistem OJRS+ sehingga dapat membantu dalam menyampaikan informasi secara jelas dan maksimal kepada seluruh mahasiswa yang berhubungan dengan batal tambah penjadwalan mata kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja. Demi kelancaran suatu proses analisa SWOT, maka terlebih dahulu dilakukan identifikasi terhadap sistem yang berjalan saat ini. untuk mengetahui lebih jelas strategi dan identifikasi yang akan dibahas. Analisa ini terbagi atas 4(empat) komponen dasar yaitu :

    1. Kuadran 1.

      Strategi strengths oppurtunities (SO) yang diperoleh setelah mengkombinasikan antara strengths (kekuatan) dan oppurtunities (peluang) yang dimiliki oleh perguruan tinggi tersebut, hal ini bisa dikatakan menguntungkan karena dengan ini dapat memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perguruan tinggi guna mendapatkan suatu peluang yang sebelumnya tidak diketahui atau dapat disebut juga dengan istilah Growth Oriented Strategy.

    2. Kuadran 2.

      Strategi strengths threats (ST), meskipun dihadapkan dengan berbagai macam ancaman, perguruan tinggi masih memiliki suatu dorongan kekuatan dari pihak internal. Sehingga strategi yang diterapkan yaitu dengan memanfaatkan semua kekuatan yang dimiliki guna meminimalisir atau menghadapi ancaman pada masa yang akan datang.

    3. Kuadran 3.

      Strategi weakness oppurtunities (WO), peluang yang dimiliki oleh perguruan tinggi ini sangatlah besar akan tetapi dari segi lain perguruan tinggi terdapat kelemahan yang berasal dari internal sehingga menjadi kendala yang dihadapi saat ini. Sehingga dalam strategi ini harus adanya proses untuk meminimalisir masalah internal yang dimiliki sehingga dapat melihat adanya peluang pasar yang lebih baik.

    4. Kuadran 4.

      Strategi weakness treaths (WT), merupakan suatu strategi yang memiliki kadar perhatian lebih karena strategi ini merupakan keadaan yang tergolong tidak menguntungkan karena perguruan tinggi selalu dihadapkan dengan sebuah ancaman yang tiba-tiba datang dan kelemahan yang dimiliki oleh perguruan tinggi.

    Tabel 4.1
    MATRIKS ANALISA SWOT


    FAKTOR

    INTERNAL




    FAKTOR

    EKSTERNAL

    Strength (Kekuatan)

    Weakness (Kelemahan)

    1. Terdapat form seluruh kurikulum pada Box SIS

    2. Dapat memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan KST (Kartu Studi Tetap)

    3. Mahasiswa sudah terbiasa melakukan batal tambah menggunakan Box SIS.

    4. Memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan informasi perihal Rincian Biaya Kuliah (RBK) dan Rincian Biaya Registrasi (RBR).

    5. Terdapat fasilitas print KST (Kartu Studi Tetap).

    6. Terdapat fasilitas panduan batal tambah pada form KST.

    1. Tidak dapat di akses secara global yaitu hanya di akses pada Box SIS.

    2. Terjadi antrian panjang pada Box SIS.

    3. Swipe Card yang tidak terdeteksi.

    4. Tidak adanya informasi hapus jadwal jika jadwal mahasiswa bentrok.

    5. Lamanya penggunaan tiket OJRS+ dari mulai pembuatan tiket sampai pada penggunaan untuk melakukan pengaturan jadwal.

    6. Kurangnya informasi mengenai jadwal yang sudah fix setelah dilakukan pengaturan jadwal menggunakan OJRS+.

    7. Tidak adanya warning yang menyatakan bahwa mahasiswa dengan IPK <3 tidak dapat mengambil 24 SKS setelah mahasiswa tersebut telah mengatur jadwal dengan mengambil 21 SKS.

    Opportunity (Peluang)

    Strategi SO

    Strategi WO

    1. Sistem dapat dikembangkan kembali secara Online yang dapat diakses menggunakan gadget.

    2. Memperbanyak jumlah Box SIS demi meminimalisir jumlah antrian yang panjang.

    3. Sistem yang dikembangkan merupakan sistem yang digunakan mahasiswa setiap semesternya.

    4. Memberikan informasi melalui email setiap kali adanya perubahan/perpindahan kelas.

    5. Penggunaan tiket tidak dibatasi pada 100 mahasiswa saja, sehingga jika ada mahasiswa yang ke 101 membuat tiket bisa langsung digunakan untuk pengaturan jadwal tidak perlu menunggu jam berikutnya.

    6. Memperbanyak artikel mengenai penggunaan OJRS+ sehingga dapat memudahkan mahasiswa dalam mengoperasikan OJRS+.

    1. Terjaminnya keakuratan data kurikulum mahasiswa sehingga dapat memudahkan mahasiswa dalam menyesuaikan mata kuliah selama melakukan batal tambah.

    2. Melakukan pengembangan terhadap sistem OJRS+ sehingga dapat mengakses Rincian Biaya Kuliah (RBK), Rincian Biaya Registrasi (RBR) dengan mudah dan cepat.

    3. Memanfaatkan fasilitas yang cukup baik dengan membuatkan sistem pengaturan jadwal mata kuliah secara online.

    4. OJRS+ dapat masuk menggunakan email Rinfo Single Sign On.

    5. Menerapkan tampilan "user friendly".

    6. Cepatnya proses upload data jadwal ke dalam sistem OJRS+.

    1. Membuatkan sistem batal tambah mahasiswa secara online demi memberikan kenyamanan mahasiswa dalam mengatur jadwal mata kuliah.

    2. Menerapkan sistem OJRS+ untuk seluruh mahasiswa.

    3. Menjaga keakuratan data jadwal mahasiswa sehingga dapat meminimalisir keluhan mahasiswa.

    4. Melakukan pembaharuan fitur dan informasi sehingga informasi yang didapatkan oleh mahasiswa selalu update.

    5. Melakukan pembaharuan tampilan Form batal tambah sehingga terlihat lebih menarik ketika mahasiswa melakukan pengaturan jadwal.

    Thread (Ancaman)

    Strategi ST

    Strategi WT

    1. Banyaknya komputer dan swipe card yang harus disiapkan.

    2. Munculnya kembali mata kuliah yang sudah diambil oleh mahasiswa pada semester berikutnya.

    3. Kehilangan swipe card yang mengakibatkan mahasiswa tidak dapat mengakses SIS.

    4. Kerugian yang timbul dikarenakan banyaknya persediaan tinta dan kertas print setiap mahasiswa melakukan pencetakan KST secara berulang-ulang.

    5. Tidak sampainya informasi yang dikirimkan kepada mahasiswa perihal informasi jadwal update.

    6. Terhapusnya jadwal mahasiswa yang bentrok dikarenakan mahasiswa tersebut tidak melakukan perubahan jadwal, sehingga mengakibatkan mahasiswa kebingungan terhadap jumlah SKS yang berkurang.

    1. Membuatkan penanganan pengaturan jadwal secara online.

    2. Memfasilitasi mahasiswa dengan adanya fasilitas Print pada halaman KST.

    3. Memanfaatkan pengalaman mahasiswa dalam melakukan batal tambah dengan tidak merubah struktur dan alur batal tambah dari sebelumnya.

    4. Memfasilitasi mahasiswa dengan adanya fasilitas save dalam bentuk PDF.

    5. Membuatkan statistik pembuatan tiket OJRS+ setiap harinya.

    6. Membuatkan statistik aktifitas batal tambah OJRS+ Setiap harinya.

    1. Meningkatkan standar pelayanan informasi jika ada jadwal mahasiswa yang mengalami perubahan.

    2. Membuatkan warning ticket unregistered yang memberi peringatan bahwa tiket yang di input tidak terdaftar.

    3. Menambahkan fasilitas panduan batal tambah guna memudahkan mahasiswa dalam melakukan pengaturan jadwal.

    4. Membuatkan "warning" jika mahasiswa melakukan pengaturan jadwal sebanyak 24 sks dengan IPK <3.

    5. Membuatkan "warning" jika tiket OJRS+ yang di "input" bukan user tersebut yang membuat.

    Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Analisa Masukan.
      Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Mahasiswa dapat akses ke dalam Box SIS setelah mahasiswa melakukan swipe card.
      1. Nama Masukan  : Pribadi Raharja Card (PRC).
      2. Fungsi  : Sebagai alat untuk akses Box SIS.
      3. Sumber  : Mahasiswa..
      4. Media  : Kartu Mahasiswa berwarna hijau.
      5. Frekuensi : Setiap mahasiswa yang melakukan akses terhadap Box SIS untuk melakukan batal tambah maka menggunakan PRC sebagai alat untuk masuk ke dalam Box SIS.
    2. Analisa Proses.
      Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
      1. Nama modul  : Pengaturan Jadwal Mata Kuliah.
      2. Masukan  : Pembayaran registrasi.
      3. Keluaran  : Kartu Studi Tetap.
      4. Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan Kartu Studi Tetap mahasiswa yang nantinya akan dilakukan proses pengaturan jadwal oleh mahasiswa.
    3. Analisa Keluaran.
      Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:
      1. Nama keluaran  : Kartu Studi Tetap Final.
      2. Fungsi  : Mencetak dan menampilkan jadwal matakuliah mahasiswa.
      3. Keluaran  : Kartu Studi Tetap.Media  : Kertas A4 rangkap 1 (putih).
      4. Rangkap  : 1 (satu) lembar.
      5. Keterangan  : KSTF digunakan oleh mahasiswa untuk jadwal selama 1 (satu) semester.

    User Requirement

    Elisitasi Tahap 1

    Elisitasi tahap I ini merupakan seluruh daftar hasil yang didapatkan ketika melakukan pengumpulan dan pencarian data secara langsung melalui sebuah observasi dan kegiatan wawancara perihal kekurangan-kekurangan pada sistem yang berjalan, dan juga kebutuhan-kebutuhan pengguna sistem yang saat ini belum terpenuhi.

    Tabel 4.2
    Elisitasi Tahap I

    Functional
    No. Analisa Kebutuhan:
    Saya ingin sistem dapat:
    1. Sistem dapat melakukan tambah, edit, dan delete jadwal
    2. Sistem dapat menampilkan warning tiket unregistered.
    3. Sistem dapat menampilkan warning tiket bukan milik pengguna.
    4. Sistem dapat mengirimkan email notifikasi registrasi.
    5. Sistem dapat menampilkan traffic page halaman OJRS+.
    6. Sistem dapat menampilkan warning tiket yang telah terpakai.
    7. Sistem dapat menampilkan diagram registrasi mahasiswa.
    8. Sistem dapat menampilkan diagram status mahasiswa.
    9. Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas batal tambah mahasiswa.
    10. Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas pembuatan tiket OJRS+.
    11. Sistem dapat menampilkan data jumlah kelas yang dibuka.
    12. Form KST dapat di Print.
    13. Sistem dapat menampilkan IPK terakhir mahasiswa.
    14. Sistem dapat menampilkan notifikasi sukses delete, edit dan tambah jadwal.
    15. Sistem dapat menampilkan petunjuk batal tambah.
    16. Sistem dapat menampilkan informasi mahasiswa.
    17. Sistem dapat menampilkan countdown dibukanya batal tambah
    18. Sistem memiliki fasilitas upload data lokal OJRS ke OJRS+ secara cepat
    19. Sistem memiliki fasilitas upload data registrasi.
    20. Sistem memiliki fasilitas log sistem batal tambah.
    21. Adanya mailchimp informasi batal tambah.
    22. Sistem memiliki fasilitas SetUp CountDown.
    23. Sistem dapat menampilkan warning batas SKS dengan IPK <=3
    24. Sistem dapat menampilkan traffic data pembuatan tiket terbanyak
    25. Sistem dapat menampilkan traffic data pembuatan tiket paling sedikit
    26. Sistem dapat mengirimkan jadwal fix mahasiswa kepada kajur.
    27. Menampilkan traffic peningkatan penggunaan kelas
    28. Mengirimkan email notifikasi perubahan jadwal mahasiswa
    29. Mengirimkan email notifikasi setelah pembayaran registrasi
    30. Mengirimkan email notifikasi validasi TA/SKRIPSI, KKP, IS
    31. Sistem dapat login melalui media sosial
    32. Sistem dapat menampilkan dalam bentuk desktop maupun mobile.
    33. Sistem dapat menampilkan informasi terbaru OJRS+.
    34. Sistem dapat merekam seberapa lama waktu akses OJRS+.
    35. Sistem dapat mengetahui mahasiswa paling sering melalukan batal tambah.
    36. Sistem dapat mengirimkan KSTF melalui email.
    37. Sistem dapat mendeteksi mahasiswa cuti melakukan batal tambah.
    38. Sistem dapat menampilkan log terakhir mahasiswa melakukan batal tambah.
    39. Sistem dapat menampilkan cuaca tempat dimana OJRS+ diakses.
    40. Sistem dapat menampilkan informasi dimulainya batal tambah.
    41. Sistem dilengkapi dengan track musik.
    42. Form batal tambah menampilkan foto mahasiswa.
    43. Form batal tambah menampilkan sistem pelayanan iDuHelp!.
    44. Terdapat fasilitas akses KSTF pada halaman batal tambah.
    45. Terdapat fasilitas akses Fans Page OJRS+.
    46. Terdapat fasilitas akses halaman iDu.
    47. Terdapat fasilitas akses data bimbingan pada halaman batal tambah.
    48. Terdapat fasilitas akses RME.
    49. Menampilkan nama dosen yang mengampuh mata kuliah pada setiap KST.
    50. Menampilkan video tutorial batal tambah pada halaman batal tambah.
    51. Menampilkan artikel tutorial input tiket pada halaman batal tambah.
    52. Adanya fasilitas upload foto pada halaman batal tambah.
    53. Adanya fasilitas akses halaman Acid.
    54. Adanya fasilitas akses forum RhjFox.
    55. Sistem dapat menampilkan warning time out akses OJRS+.
    56. Terdapat fasilitas chat.
    57. Terdapat logo OJRS+ pada halaman batal tambah.
    58. Terdapat tampilan emoticon jika terdapat jadwal bentrok.
    59. Terdapat foto dosen pada halaman batal tambah.
    60. Menampilkan kalimat Terima Kasih setelah batal tambah selesai.
    Non Functional
    No. Saya ingin sistem :
    1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly.
    2. Proses pengaturan jadwal dilakukan secara cepat.
    3. Dapat di akses secara online.
    4. Proses validasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
    5. Pembuatan Tiket lebih dari 1000 tiket.
    6. Proses pengaturan jadwal mata kuliah dapat dilakukan secara cepat.
    7. Keamanan data terjamin.

    Elisitasi Tahap 2

    Elisitasi tahap II dibuat berdasarkan adanya Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi menggunakan suatu metode yang disebut dengan Metode MDI yaitu Mandatory, Desirable, Inessential. Dan juga dari beberapa requirement yang berisikan opsi inessential (i) harus diadakannya penyisihan.

    Penjelasan:

    Mandatory (M) : Suatu permintaan yang wajib ada dibutuhkan atau penting.

    Desirable (D) : Suatu permintaan yang diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

    Inessential (I) : Tidak penting atau di eliminasi (penyisihan).

    Tabel 4.3
    Elisitasi Tahap II

    Functional M D I
    No. Analisa Kebutuhan:
    Saya ingin sistem dapat:
    1. Sistem dapat melakukan tambah, edit, dan delete jadwal
    2. Sistem dapat menampilkan warning tiket unregistered.
    3. Sistem dapat menampilkan warning tiket bukan milik pengguna.
    4. Sistem dapat mengirimkan email notifikasi registrasi.
    5. Sistem dapat  menampilkan traffic page halaman OJRS+.
    6. Sistem dapat menampilkan warning tiket yang telah terpakai.
    7. Sistem dapat menampilkan diagram registrasi mahasiswa.
    8. Sistem dapat menampilkan diagram status mahasiswa.
    9. Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas batal tambah mahasiswa.
    10. Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas pembuatan tiket OJRS+.
    11. Sistem dapat menampilkan data jumlah kelas yang dibuka.
    12. Form KST dapat di Print.
    13. Sistem dapat menampilkan IPK terakhir mahasiswa.
    14. Sistem dapat menampilkan notifikasi sukses delete, edit dan tambah jadwal.
    15. Sistem dapat menampilkan petunjuk batal tambah.
    16. Sistem dapat menampilkan informasi mahasiswa.
    17. Sistem dapat menampilkan countdown dibukanya batal tambah
    18. Sistem memiliki fasilitas upload data lokal OJRS ke OJRS+ secara cepat
    19. Sistem memiliki fasilitas upload data registrasi.
    20. Sistem memiliki fasilitas log sistem batal tambah.
    21. Adanya mailchimp informasi batal tambah.
    22. Sistem memiliki fasilitas SetUp CountDown.
    23. Sistem dapat menampilkan warning batas SKS dengan IPK <=3
    24. Sistem dapat menampilkan traffic data pembuatan tiket terbanyak
    25. Sistem dapat menampilkan traffic data pembuatan tiket paling sedikit
    26. Sistem dapat mengirimkan jadwal fix mahasiswa kepada kajur.
    27. Menampilkan traffic peningkatan penggunaan kelas
    28. Mengirimkan email notifikasi perubahan jadwal mahasiswa
    29. Mengirimkan email notifikasi setelah pembayaran registrasi
    30. Mengirimkan email notifikasi validasi TA/SKRIPSI, KKP, IS
    31. Sistem dapat login melalui media sosial
    32. Sistem dapat menampilkan dalam bentuk desktop maupun mobile.
    33. Sistem dapat menampilkan informasi terbaru OJRS+.
    34. Sistem dapat merekam seberapa lama waktu akses OJRS+.
    35. Sistem dapat mengetahui mahasiswa paling sering melalukan batal tambah.
    36. Sistem dapat mengirimkan KSTF melalui email.
    37. Sistem dapat mendeteksi mahasiswa cuti melakukan batal tambah.
    38. Sistem dapat menampilkan log terakhir mahasiswa melakukan batal tambah.
    39. Sistem dapat menampilkan cuaca tempat dimana OJRS+ diakses.
    40. Sistem dapat menampilkan informasi dimulainya batal tambah.
    41. Sistem dilengkapi dengan track musik.
    42. Form batal tambah menampilkan foto mahasiswa.
    43. Form batal tambah menampilkan sistem pelayanan iDuHelp!.
    44. Terdapat fasilitas akses KSTF pada halaman batal tambah.
    45. Terdapat fasilitas akses Fans Page OJRS+.
    46. Terdapat fasilitas akses halaman iDu.
    47. Terdapat fasilitas akses data bimbingan pada halaman batal tambah.
    48. Terdapat fasilitas akses RME.
    49. Menampilkan nama dosen yang mengampuh mata kuliah pada setiap KST.
    50. Menampilkan video tutorial batal tambah pada halaman batal tambah.
    51. Menampilkan artikel tutorial input tiket pada halaman batal tambah.
    52. Adanya fasilitas upload foto pada halaman batal tambah.
    53. Adanya fasilitas akses halaman Acid.
    54. Adanya fasilitas akses forum RhjFox.
    55. Sistem dapat menampilkan warning time out akses OJRS+.
    56. Terdapat fasilitas chat.
    57. Terdapat logo OJRS+ pada halaman batal tambah.
    58. Terdapat tampilan emoticon jika terdapat jadwal bentrok.
    59. Terdapat foto dosen pada halaman batal tambah.
    60. Menampilkan kalimat Terima Kasih setelah batal tambah selesai.
    Non Functional
    No. Saya ingin sistem :
    1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly.
    2. Proses pengaturan jadwal dilakukan secara cepat.
    3. Dapat di akses secara online.
    4. Proses validasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
    5. Pembuatan Tiket lebih dari 1000 tiket.
    6. Keamanan data terjamin.
    Penyusun


    (Dwi Maya Suhainingsih)
    NIM : 1212472769
    Stakeholder


    (Muhamad Yusup, M.Kom)
    NIP :  07132    

    Elisitasi Tahap 3

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II, maka dibuatlah sebuah daftar elisitasi tahap III yang digolongkan kembali menggunakan suatu metode yang dikatakan dengan Metode TOE yaitu: Technical, Operational, Economic. Dan juga dengan sebuah alternatif LMH yaitu: Low, Middle, High.

    Tabel 4.4
    Elisitasi Tahap III

    Functional
    No. Analisa Kebutuhan: T O E
    Saya ingin sistem dapat: L M H L M H L M H
    1. Sistem dapat melakukan tambah, edit, dan delete jadwal





    2. Sistem dapat menampilkan warning tiket unregistered.





    3. Sistem dapat menampilkan warning tiket bukan milik pengguna.





    4. Sistem dapat mengirimkan email notifikasi registrasi.





    5. Sistem dapat  menampilkan traffic page halaman OJRS+.





    6. Sistem dapat menampilkan warning tiket yang telah terpakai.





    7. Sistem dapat menampilkan diagram registrasi mahasiswa.





    8. Sistem dapat menampilkan diagram status mahasiswa.





    9. Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas batal tambah mahasiswa.





    10. Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas pembuatan tiket OJRS+.





    11. Sistem dapat menampilkan data jumlah kelas yang dibuka.





    12. Form KST dapat di Print dan Download.





    13. Sistem dapat menampilkan IPK terakhir mahasiswa.





    14. Sistem dapat menampilkan notifikasi sukses delete, edit dan tambah jadwal.





    15. Sistem dapat menampilkan petunjuk batal tambah.





    16. Sistem dapat menampilkan informasi mahasiswa.





    17. Sistem dapat menampilkan countdown dibukanya batal tambah.





    18. Sistem memiliki fasilitas upload data lokal OJRS ke OJRS+ secara cepat





    19. Sistem memiliki fasilitas upload data registrasi.





    20. Sistem memiliki fasilitas log sistem batal tambah.





    21. Adanya mailchimp informasi batal tambah.





    22. Sistem memiliki fasilitas SetUp CountDown.





    23. Sistem dapat menampilkan warning batas SKS dengan IPK <=3





    24. Sistem dapat menampilkan traffic data pembuatan tiket terbanyak





    25. Sistem dapat menampilkan traffic data pembuatan tiket paling sedikit





    26. Sistem dapat mengirimkan jadwal fix mahasiswa kepada kajur.





    27. Menampilkan traffic peningkatan penggunaan kelas





    28. Mengirimkan email notifikasi perubahan jadwal mahasiswa





    29. Mengirimkan email notifikasi setelah pembayaran registrasi





    30. Mengirimkan email notifikasi validasi TA/SKRIPSI, KKP, IS





    Non Functional
    No. Saya ingin sistem :








    1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly.





    2. Proses pengaturan jadwal dilakukan secara cepat.





    3. Dapat di akses secara online.





    4. Proses validasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.





    5. Pembuatan Tiket lebih dari 1000 tiket.





    6. Keamanan data terjamin.





    Penyusun


    (Dwi Maya Suhainingsih)
    NIM : 1212472769
    Stakeholder


    (Muhamad Yusup, M.Kom)
    NIP :  07132    

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi atau yang biasa disebut dengan elisitasi final merupakan suatu bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar-dasar untuk merancang dan membangun sebuah sistem media informasi. Berdasarkan adanya elisitasi tahap III tersebut, menghasilkan requirement final draft guna mempermudah peneliti dalam membuat suatu sistem.

    Tabel 4.5
    Elisitasi Tahap Final

    Functional
    No. Analisa Kebutuhan:
    Saya ingin sistem dapat:
    1. Sistem dapat melakukan tambah, edit, dan delete jadwal
    2. Sistem dapat menampilkan warning tiket unregistered.
    3. Sistem dapat menampilkan warning tiket bukan milik pengguna.
    4. Sistem dapat mengirimkan email notifikasi registrasi.
    5. Sistem dapat  menampilkan traffic page halaman OJRS+.
    6. Sistem dapat menampilkan warning tiket terlalu pendek.
    7. Sistem dapat menampilkan diagram registrasi mahasiswa.
    8. Sistem dapat menampilkan diagram status mahasiswa.
    9. Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas batal tambah mahasiswa.
    10. Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas pembuatan tiket OJRS+.
    11. Sistem dapat menampilkan data jumlah kelas yang dibuka.
    12. Form KST dapat di Print dan Download.
    13. Sistem dapat menampilkan IPK terakhir mahasiswa.
    14. Sistem dapat menampilkan notifikasi sukses delete, edit dan tambah jadwal.
    15. Sistem dapat menampilkan petunjuk batal tambah.
    Non Functional
    No. Saya ingin sistem :
    1. Sistem memiliki tampilan yang user friendly.
    2. Proses pengaturan jadwal dilakukan secara cepat.
    3. Dapat di akses secara online.
    4. Proses validasi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
    5. Pembuatan Tiket lebih dari 1000 tiket.
    Penyusun


    (Dwi Maya Suhainingsih)
    NIM : 1212472769

    Mengetahui

    Pembimbing I


    (Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
    NID : 99001
    Pembimbing II


    (Ary Budi Warsito, M.Kom)
    NID : 10013

    Menyetujui,

    Stakeholder


    (Muhamad Yusup, M.Kom)
    NIP : 07132
    Kepala Jurusan


    (Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
    NIP : 078010

    Strategi

    Strategi merupakan cara yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu secara kuantitas dalam memutuskan beberapa pencapaian yang ingin dicapai untuk mengatasi permasalahan. Pengkajian yang terdapat dalam strategi ini merupakan sebuah penjelasan yang telah dilakukan secara menyeluruh dengan mendeskripsikan pembahasan secara menyeluruh dengan detail dari list yang terdapat dalam final elisitasi untuk dapat jadikan pembuktian atas tercapainya kegiatan yang telah dilakukan dan membuktikan kuantitasnya, dengan rincian sebagai berikut:

    1. Strategi 1 : Sistem dapat melakukan tambah, edit, dan delete jadwal
      1. Penjelasan dari strategi 1 yaitu: Sistem dapat melakukan update, delete dan edit jadwal lebih dari 10 kali dalam sehari. Status pada strategi 1 ini dapat dikatakan tercapai.
      2. Dari penjabaran diatas dapat dibuktikan dengan gambar sebagai berikut:

        Gambar 4.2 Pembuktian Update Strategi 1

        Gambar 4.3 Pembuktian Delete Strategi 1

        Gambar 4.4 Pembuktian Insert Strategi 1

    2. Strategi 2 : Sistem dapat menampilkan warning tiket unregistered.
      1. Dari strategi 2 dapat dijabarkan bahwa sistem dapat menampilkan warning tiket yang tidak terdaftar atau terjadi kesalahan pada saat peng-inputan kode tiket, dengan melakukan testing sebanyak lebih dari 5 kali.
      2. Pembuktian pada strategi 2 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.5 Pembuktian Testing 1 Unregistered Testing Strategi 2

        Gambar 4.6 Pembuktian Testing 2 Unregistered Testing Strategi 2

        Gambar 4.7 Pembuktian Testing 3 Unregistered Testing Strategi 2

        Gambar 4.8 Pembuktian Testing 4 Unregistered Testing Strategi 2

        Gambar 4.9 Pembuktian Testing 5 Unregistered Testing Strategi 2

        Gambar 4.10 Pembuktian Testing 6 Unregistered Testing Strategi 2

    3. Strategi 3 : Sistem dapat menampilkan warning tiket bukan milik pengguna.
      1. Dari strategi 3 dapat dijabarkan bahwa sistem dapat menampilkan warning tiket yang menyatakan bahwa tiket tersebut dibuat oleh pengguna lain, warning ini dilakukan dengan melakukan testing sebanyak lebih dari 5 kali.
      2. Pembuktian pada strategi 3 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.11 Pembuktian Testing 1 Strategi 3

        Gambar 4.12 Pembuktian Testing 2 Strategi 3

        Gambar 4.13 Pembuktian Testing 3 Strategi 3

        Gambar 4.14 Pembuktian Testing 4 Strategi 3

        Gambar 4.15 Pembuktian Testing 5 Strategi 3

        Gambar 4.16 Pembuktian Testing 6 Strategi 3

        Gambar 4.17 Pembuktian Testing 7 Strategi 3

        Gambar 4.19 Pembuktian Testing 9 Strategi 3

    4. Strategi 4 : Sistem dapat mengirimkan email notifikasi registrasi.
      1. Dari strategi 4 dapat dijabarkan bahwa sistem dapat mengirimkan email notifikasi registrasi kepada >500 mahasiswa.
      2. Pembuktian pada strategi 4 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.20 Pembuktian Notifikasi Registrasi Strategi 4

    5. Strategi 5 : Sistem dapat menampilkan traffic page halaman OJRS+.
      1. Dari strategi 4 dapat dijabarkan bahwa sistem dapat menampilkan traffic page halaman OJRS+ >1000 mahasiswa.
      2. Pembuktian pada strategi 5 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.21 Pembuktian Traffic Page Strategi 5

    6. Strategi 6 : Sistem dapat menampilkan warning tiket terlalu pendek.
      1. Dari strategi 5 dapat dijelaskan bahwa sistem dapat menampilkan warning tiket terlalu pendek dengan melakukan testing sebanyak 5 kali.
      2. Pembuktian pada strategi 6 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.22 Pembuktian Warning Tiket Pendek 1 Strategi 6

        Gambar 4.23 Pembuktian Warning Tiket Pendek 2 Strategi 6

        Gambar 4.24 Pembuktian Warning Tiket Pendek 3 Strategi 6

        Gambar 4.25 Pembuktian Warning Tiket Pendek 4 Strategi 6

        Gambar 4.26 Pembuktian Warning Tiket Pendek 5 Strategi 6

        Gambar 4.27 Pembuktian Warning Tiket Pendek 6 Strategi 6

    7. Strategi 7 : Sistem dapat menampilkan diagram registrasi mahasiswa.
      1. Dari strategi 7 dapat dijelaskan bahwa sistem dapat menampilkan diagram dari kegiatan registrasi mahasiswa dengan target >1000 mahasiswa.
      2. Pembuktian pada strategi 7 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.28 Pembuktian Diagram Registrasi Strategi 7

    8. Strategi 8 : Sistem dapat menampilkan diagram status mahasiswa.
      1. Dari strategi 8 dapat dijelaskan bahwa sistem dapat menampilkan diagram dari status mahasiswa aktif dan cuti, dengan target >1000 mahasiswa aktif dan <20 mahasiswa cuti.
      2. Pembuktian pada strategi 8 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.29 Diagram Status Mahasiswa Strategi 8

        Gambar 4.30 Diagram Status Mahasiswa Strategi 8

    9. Strategi 9 : Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas batal tambah mahasiswa.
      1. Dari strategi 9 dapat dijabarkan bahwa sistem dapat menampilkan grafik dari aktifitas batal tambah mahasiswa sebanyak >500 aktifitas batal tambah yang dilakukan mahasiswa setiap harinya.
      2. Pembuktian pada strategi 9 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.31 Grafik Aktifitas Insert Jadwal Strategi 9

        Gambar 4.32 Grafik Aktifitas Delete Jadwal Strategi 9

        Gambar 4.33 Grafik Aktifitas Update Jadwal Strategi 9

    10. Strategi 10 : Sistem dapat menampilkan grafik aktifitas pembuatan tiket OJRS+.
      1. Dari strategi 10 dapat dijabarkan bahwa sistem yang dibuat dapat menampilkan grafik dari aktifitas pembuatan tiket OJRS+ mahasiswa dengan rincian tiket >500 tiket.
      2. Pembuktian pada strategi 10 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.34 Grafik Aktifitas Pembuatan Tiket Strategi 10

    11. Strategi 11 : Sistem dapat menampilkan data jumlah kelas yang dibuka.
      1. Dari strategi 11 dapat dijabarkan bahwa sistem yang dibuat dapat menampilkan grafik data jumlah kelas yang dibuka sebanyak >100 data yang dibuka.
      2. Pembuktian pada strategi 11 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.35 Tabel Data Jumlah Kelas Strategi 11

    12. Strategi 12 : Form KST dapat di Print.
      1. Dari strategi 12 dapat dijabarkan bahwa sistem yang dibuat dapat memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan pencetakan form KST dengan testing kepada >5 mahasiswa, dari target tersebut tercapai sebanyak 10 mahasiswa.
      2. Pembuktian pada strategi 12 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.36 Print Form KST Strategi 12

    13. Strategi 13 : Sistem dapat menampilkan IPK terakhir mahasiswa.
      1. Dari strategi 13 dapat dijabarkan bahwa sistem yang dibuat dapat menampilkan IPK terakhir mahasiswa, yang memiliki >10 tanggapan pada iMe.
      2. Pembuktian pada strategi 13 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.37 Pembuktian Strategi 13

    14. Strategi 14 : Sistem dapat menampilkan notifikasi sukses delete, edit dan tambah jadwal.
      1. Dari strategi 14 dapat dijabarkan bahwa sistem yang dibuat dapat menampilkan notifikasi sukses melakukan delete, edit dan tambah jadwal mendapatkan 10 tanggapan dari cerme.
      2. Pembuktian pada strategi 14 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.38 Pembuktian Strategi 14

    15. Strategi 15 :Sistem dapat menampilkan petunjuk batal tambah.
      1. Dari strategi 15 diatas dapat dijelaskan bahwa sistem dapat terkoneksi dengan artikel petunjuk batal tambah mahasiswa dengan total pengunjung >500 pengunjung .
      2. Pembuktian pada strategi 15 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

        Gambar 4.39 Total Pengunjung Artikel OJRS+ Strategi 15

    Usulan Prosedur Yang Baru

    Setelah dilakukannya sebuah analisa dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, maka tahap selanjutnya yaitu akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang dibangun. Terdapat beberapa usulan prosedur sistem yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengaturan jadwal mata kuliah yang sedang berjalan saat ini, yaitu melakukan pengembangan dan penerapan terhadap proses batal tambah saat ini yang masih menggunakan jaringan local menjadi online berbasis web sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengakses OJRS+. Berdasarkan perkembangan dan penerapan sistem pengaturan jadwal yang terjadi, maka langkah selanjutnya yaitu membuat rancangan atau design sistem yang diusulkan guna memperbaiki sistem lama dengan memberi gambaran yang jelas menurut proses rancangan sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam melakukan analisa usulan prosedur yang baru penelitian ini menggunakan diagram HIPO yaitu Hierarchy Plus, Input, Process, Output.

    Rancangan Program

    Pada penyusunan dan pemrograman ini terdapat gambaran dari tampilan yang akan dirancang. Dalam perancangan program ini bisa dalam bentuk diagram Hierarchy Plus, Input, Process, Output (HIPO). HIPO merupakan suatu cara atau teknik pendokumentasian sebuah program yang bertujuan untuk menghubungkan dan mengkomunikasikan spesifikasi yang ada pada sistem kepada programer melalui sebuah proses perancangan. Tingkatan fungsi yang digambarkan oleh HIPO memiliki 3 tingkatan yaitu: VTO (Visual Table Of Content), Overview Diagram, dan Detail diagram yaitu seperti berikut ini:

    Gambar 4.40 Diagram HIPO

    Spesifikasi dari rancangan program yang telah diusulkan yaitu sebagai berikut :

    1. Login SiS+
      1. Nama Program : Login SiS+.
      2. Fungsi : Untuk masuk ke halaman biodata mahasiswa.
      3. Proses : Login menggunakan email Rinfo.
    2. Halaman Utama
      1. Nama Program : Halaman Utama.
      2. Fungsi : Menampilkan menu-menu program yang tertera pada sistem.
      3. Proses : Menjalankan program pada halaman utama, kemudian memilih salah satu menu yang terdapat pada utama dari beberapa menu yang tertera, yang terdiri dari: Home, Site Map, dan Smart search, seperti dibawah ini:
      1. Home
        1. Nama Program : Home
        2. Fungsi : Untuk melakukan akses pada Biodata, jurusan, pendidikan, orang tua/wali, pekerjaan, seminar, prestasi, jejaring sosial, print biodata.
        3. Proses : Melakukan klik pada masing-masing menu yang telah disebutkan diatas setelah login berhasil dilakukan.
      2. Site Map
        1. Nama Program : Site Map
        2. Fungsi : Untuk melakukan pengaksesan pada halaman KRS, yang kemudian dapat mengakses halaman JRS, KHS, KSTF, OJRS+.
        3. Proses : Pada halaman utama pilih menu site map yang terletak di atas tepat sebelah kiri smart search.
      3. Smart Search
        1. Nama Program : Smart Search.
        2. Fungsi : Untuk mengakses halaman OJRS+. yang kemudian dari halaman OJRS+ akan terdapat halaman form input tiket, selanjutnya akan terdapat tampilan form batal tambah.
        3. Proses : Pada halaman utama lakukan pengisian pada button Smart Search yang terletak di menu sebelah kanan site map.

    Rancangan Prototipe

    Dalam tahapan ini merupakan sebuah gambaran yang detail mengenai rancangan suatu bangun yang jelas dan lengkap untuk pemakai dan website yang diteliti selain itu juga guna melengkapi akan adanya kebutuhan dari para pemakai sistem. Berikut ini merupakan rancangan prototype atau tampilan dari sistem OJRS+ mahasiswa yang akan dibuat, yaitu:

    1. Prototype tampilan halaman Login.

      Gambar 4.41 Prototype Halaman Login

    2. Prototype tampilan Halaman Create Ticket OJRS+.

      Gambar 4.42 Prototype Halaman Create Ticket OJRS+

    3. Prototype tampilan tiket OJRS+.

      Gambar 4.43 Prototype Form Ticket OJRS+.

    4. Prototype tampilan Input kode tiket copy paste.

      Gambar 4.44 Prototype Input Kode Ticket OJRS+.

    5. Prototype tampilan Input tiket scan barcode.

      Gambar 4.45 Prototype Input Scan Barcode OJRS+.

    6. Prototype tampilan Input tiket drag and drop barcode.

      Gambar 4.46 Prototype Input Drag and Drop Barcode OJRS+.

    7. Prototype tampilan form batal tambah.

      Gambar 4.47 Prototype Halaman Form Batal Tambah.

    Testing

    Metode Implementasi

    Dalam implementasinya program ini menggunakan sebuah metode yang dinamakan dengan metode Blackbox Testing. Metode Blackbox Testing merupakan sebuah langkah pengujian terhadap program yang lebih mengutamakan pengujiannya pada fungsi program tersebut dan juga lebih mengamati hasil eksekusi terhadap data uji. Tujuannya dilakukannya testing ini adalah agar dapat mendeteksi letak kesalahan yang terdapat pada fungsi program. Pengujian metode Blackbox Testing ini dilakukan dengan cara melakukan tahap-tahap input pada program. data yang telah di Input selanjutnya akan di proses sesuai dengan kebutuhan secara fungsional guna mendeteksi apakah program yang dibuat dapat menghasilkan output sesuai dengan apa yang telah diinginkan serta apakah output yang dihasilkan sesuai dengan fungsi-fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsional, maka program yang dirancang telah di nyatakan benar, tetapi jika output yang dihasilkan belum memiliki kesesuaian dengan apa yang diinginkan maka terjadi kesalahan pada program tersebut. yang kemudian akan dilakukan penelitian kembali guna memperbaiki kesalahan yang terjadi.

    Blackbox Testing

    Dengan metode Blackbox testing ini terdapat 6 pengujian sistem yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.6 List Blackbox Testing

    1. Login SiS+.
      Penjabaran berikut merupakan tabel terhadap pengujian Black Box berdasarkan Penerapan Online Jadwal Rencana Studi Plus Sebagai Media Batal Tambah Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi pada fungsi Login. Login SiS+ dengan menggunakan email Rinfo yang dimiliki oleh mahasiswa, pengujian black box ini dilakukan dengan menerapkan skenario sebagai berikut:
      1. Login SiS+ dengan email selain Rinfo.

        Tabel 4.7 Testing Login SiS+ Selain Rinfo

      2. Login SiS+ dengan email selain Rinfo.

        Tabel 4.8 Testing Login SiS+ Dengan Rinfo.

    2. Validasi Create Ticket OJRS+.
      Pengujian berikut dilakukan pada fitur create ticket OJRS+ dengan skenario sebagai berikut:

      Tabel 4.9 Testing Create Ticket OJRS+

    3. Validasi Input Tiket OJRS+.
      1. Pengujian berikut dilakukan pada form input ticket OJRS+ dengan melakukan input kode tiket dengan copy paste kode ticket. dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 4.10 Testing Input Tiket OJRS+.

      2. Pengujian dilakukan dengan melakukan scan barcode tiket OJRS+, dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 4.11 Testing Scan Barcode Tiket OJRS+.

      3. Pengujian dilakukan dengan melakukan drag and drop barcode tiket OJRS+, dengan skenario sebagai berikut:

        Tabel 4.12 Testing Drag and Drop Barcode Tiket OJRS+.

    4. Validasi tambah jadwal OJRS+.
      Pengujian berikut ini dilakukan pada fitur edit jadwal OJRS+, dengan melakukan skenario sebagai berikut:

      Tabel 4.13 Testing Tambah Jadwal OJRS+.

    5. Validasi edit jadwal OJRS+.
      Pengujian berikut ini dilakukan pada fitur +Jadwal OJRS+, dengan melakukan skenario sebagai berikut:

      Tabel 4.14 Testing Edit Jadwal OJRS+.

    6. Validasi delete jadwal OJRS+.
      Pengujian berikut ini dilakukan pada fitur delete jadwal OJRS+, dengan melakukan skenario sebagai berikut:

      Tabel 4.15 Testing Delete Jadwal OJRS+

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Hardware

    Penerapan Online Jadwal Rencana Studi ini dijalankan menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi perangkat keras (hardware) sebagai berikut :

    1. Processor : Intel ® Core (TM) i3-3110M CPU @ 2.40GHz.
    2. Monitor : 14.0” HD LED.
    3. RAM : 2 GB.
    4. Hard disk : 500 GB.

    Aplikasi Yang Digunakan

    Penerapan Online Jadwal Rencana Studi ini dijalankan menggunakan komputer yang memiliki spesifikasi perangkat lunak (software) sebagai berikut :

    1. Microsoft Windows 7 Ultimate.
    2. Google Chrome.
    3. Mozilla Firefox.
    4. Filezilla.
    5. YII Framework.
    6. Notepad++.

    Hak Akses

    Hak akses penggunaan Online Jadwal Rencana Studi ini adalah seluruh mahasiswa aktif Perguruan Tinggi Raharja yang telah memiliki email Rinfo, layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU), Kepala Jurusan (KaJur), Sekertaris Jurusan (SekJur) dan admin OJRS+

    Schedule Implementasi

    Schedule (Jadwal) implementasi merupakan rencana yang mendeskripsikan perihal apa saja yang dibutuhkan dalam proses tahapan implementasi "sistem". Pada tahapan ini membutuhkan sebuah rencana implementasi yang baik dan memiliki manfaat yang jelas guna melaksanakan tahapan-tahapan proses kegiatan dalam hal penerapan. tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.16 Schedule Implementasi

    Estimasi Biaya

    Estimasi Biaya merupakan sebuah daftar rincian dari biaya-biaya penerapan sistem yang telah diaplikasikan dalam sebuah instansi perusahaan.

    Tabel 4.17 Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan terhadap sistem penilaian hasil belajar mahasiswa maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya:

    1. Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini masih belum berjalan secara maksimal seperti seorang dosen yang bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) dan lamanya proses hasil nilai yang ditampilkan pada Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang ada pada sistem informasi Student Information System (SIS) mahasiswa disebabkan karena lamanya dosen menyerahkan formulir absensi UTS/UAS mahasiswa.
    2. Merancang dan membangun sebuah sistem penilaian secara online pada SiS+ (Student iLearning Services Plus) dengan menggunakan Yii framework. Sehingga dapat mempermudah proses pengumpulan nilai hasil belajar mahasiswa khususnya bagi dosen yang tidak bisa datang langsung ke Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan formulir absensi UTS/UAS mahasiswa.
    3. Dengan adanya sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada SiS+ dosen dapat dengan mudah melakukan penyerahan nilai dengan cara mensubmit nilai secara onlinedimana saja dengan cepat. Sehingga data nilai yang masuk dapat dengan mudah diolah oleh petugas RPU dan informasi nilai yang disampaikan kepada mahasiswa dapat dengan berjalan secara maksimal.

    Saran

    Untuk meningkatkan sistem tersebut didapatkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan dan memajukan sistem tersebut agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkap atau diperbaiki. Beberapa saran tersebut diantaranya:

    1. Bagi pengembang sistem perlu adanya fungsi grading nilai sehingga nilai yang diinput oleh dosen dapat secara langsung melakukan proses grading nilai.
    2. Meningkatkan sosialisasi agar lebih banyak dosen yang mengetahui bahwa penyerahan nilai hasil belajar mahasiswa dapat dilakukan secara online dengan cara mensubmit nilai hasil belajar mahasiswa menggunakan sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada SiS+.
    3. Perlu adanya fasilitas dashboard untuk dapat membantu dan mengontrol sistem serta untuk mempermudah mengambil suatu keputusan.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.
    2. Community,eWolf. 2012. “Panduan Internet Paling Gampang”. Yogyakarta: Cakrawala.
    3. Wikipedia, “UML”. http://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language] (Tanggal akses 9 Desember 2013).
    4. 4,0 4,1 Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teory and Application of IT Research: Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi.Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
    5. Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
    6. 6,0 6,1 Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
    7. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
    8. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    Pada “Lampiran A” ini berisi tentang berkas-berkas yang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

    A.1. Validasi Skripsi
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal
    A.4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian Skripsi
    A.5. Surat Pengantar Observasi Skripsi
    A.6. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
    A.7. Kartu Bimbingan Skripsi
    A.8. Formulir Permohonan Penggantian Judul Skripsi
    A.9. Daftar Nilai
    A.10. Kwitansi Skripsi, Raharja Career, dan Sidang Skripsi
    A.11. Formulir Seminar Proposal Skripsi
    A.12. Formulir Final Presentasi Skripsi
    A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi
    A.14. Sertifikat Prospek
    A.15. Sertifikat Toefl
    A.16. Sertifikat Seminar Nasional
    A.17. Sertifikat Seminar Internasional
    A.18. Sertifikat Raharja Career
    A.19. Katalog Product
    A.20. Ijazah SMA
    A.21. CV (Curiculum Vitae)


    Lampiran B:

    Pada “Lampiran B” ini berisi tentang berkas-berkas yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan sebagai persyaratan Skripsi, diantaranya yaitu:

    B.1. Bukti Uraian Pekerjaan
    B.2. Rencana Pertemuan dengan Stakeholder
    B.3. Form Pertemuan Stakeholder Skripsi
    B.4. Bukti Wawancara
    B.5. Surat Keterangan Implementasi Program

    Contributors

    Danny Pratama