SI1521490413

Dari widuri
Revisi per 23 Agustus 2019 04.14 oleh Nanda (bicara | kontrib) (Pengertian Data)


Lompat ke: navigasi, cari


DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA

SOSIALISASI PADA KPU KOTA TANGERANG


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1521490413
NAMA : Nanda


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA

SOSIALISASI PADA KPU KOTA TANGERANG


Disusun Oleh:

NIM : 1521490413
Nama : Nanda
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Multimedia Audio Visual and Broadcasting



Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I )
NIP : 000603         NIP : 073009


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA

SOSIALISASI PADA KPU KOTA TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511490316
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting



Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom.,M.Ti)
   
NID : 11006
   
NID : 10010



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA

SOSIALISASI PADA KPU KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1521490413
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


DESAIN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA

SOSIALISASI PADA KPU KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM : 1521490413
Nama : nanda
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata 1
Program Studi : Teknik Infotmatika
Konsentrasi : Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Nanda
NIM. 1521490413


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Pada dasarnya perkembangan teknologi dan informasi kini maju begitu pesat. Informasi dan sosialisasi dalam bentuk komunikasi visual sangatlah penting bagi perusahaan atau instansi yang ingin mensosialisasikan produk kepada masyarakat bersaing menggunakan bentuk media yang sangat menarik. Sarana penunjang untuk mensosialisasikan suatu produk secara visual harus menggunakan media yang dapat memberikan daya tarik yang efektif kepada masyarakat, menggunakan bentuk-bentuk media. KPU Kota Tangerang adalah sebuah lembaga instansi yang menyelenggarakan pemilihan umum, yang terletak di Jl. Nyimas Melati No. 16 Kelurahan Sukarasa Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, Banten 15111. Tujuan penelitian yang berbentuk pengajuan sosialisasi media komunikasi visual adalah untuk memberikan daya tarik dalam mempromosikan lembaga perusahaan atau instansi. Metode yang digunakan dalam perancangan media-media komunikasi visual yang akan digunakan oleh KPU Kota Tangerang menggunakan konsep Desain yang terdapat tahapan Perencanaan Media, Perencanaan Pesan dan Perencanaan Visual, adapun manfaat dari penelitian pengajuan perancangan media-media yang dibutuhkan adalah untuk meningkatkan informasi kepada masyarakat.

Kata Kunci : Sosialisasi, Media dan Efektif.


ABSTRACT

Basically the development of technology and information is now advancing so rapidly. Information and socialization in the form of visual communication is very important for companies or agencies that want to socialize products to competing communities using very interesting forms of media. Supporting facilities for socializing a product visually must use media that can provide effective appeal to the community, using media forms. Tangerang City KPU is an institution that organizes general elections, located on Jl. Nyimas Melati No. 16 Sukarasa Sub-District, Tangerang Sub-District, Tangerang City, Banten 15111. The purpose of the research in the form of the submission of socialization of visual communication media is to provide an attraction in promoting corporate or agency institutions. The method used in the design of visual communication media that will be used by the Tangerang City KPU uses the design concept that is in the stages of Media Planning, Message Planning and Visual Planning, while the benefits of research in the design of media needed are to improve information to the public.

Keywords: Socialization, Media and Effective.



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Penginputan dan Pengolahan Rekruitmen Tenaga Kerja Kontrak Berbasis WEB Pada PT. DUA BENUA PRATAMA”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Wahyu Hidayat, SE. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Dewi Purwayuningsih, SE selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, Juli 2019
Nanda
NIM. 1521490413

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Workspace Adobe Photoshop

Gambar 2.2. Workspace Adobe Illustrator

Gambar 3.1. Struktur Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Gambar 3.2. Struktur Sekretariat Pegawai Komisi Pemilhan Umum (KPU)

Gambar 3.3. Skema Alur Kerja

Gambar 4.1. Layout Kasar Amplop

Gambar 4.2. Layout Kasar Spanduk Bimtek

Gambar 4.3. Layout Kasar Spanduk Rapat

Gambar 4.4. Layout Kasar Spanduk Selamat Datang

Gambar 4.5. Layout Kasar Jam Dinding

Gambar 4.6. Layout Kasar Kemeja

Gambar 4.7. Layout Kasar Kop Surat

Gambar 4.8. Layout Kasar Map

Gambar 4.9. Layout Kasar Mug

Gambar 4.10. Layot Kasar Paper Bag

Gambar 4.11. Layout Kasar Payung

Gambar 4.12. Layout Kasar Spanduk Rapat Koordinasi

Gambar 4.13. Layout Kasar Topi

Gambar 4.14. Layout Kasar T-Shirt

Gambar 4.15. Layout Kasar X-Banner

Gambar 4.16. Layout Komprehensif Amplop

Gambar 4.17. Layout Komprehensif Spanduk Bimtek

Gambar 4.18. Layout Komprehensif Spanduk Rapat

Gambar 4.19. Layout Komprehensif Spanduk Selamat Datang

Gambar 4.20. Layout Komprehensif Jam Dinding

Gambar 4.21. Layout Komprehensif Kemeja

Gambar 4.22. Layout Komprehensif Kop Surat

Gambar 4.23. Layout Komprehensif Map

Gambar 4.24. Layout Komprehensif Mug

Gambar 4.25. Layout Komprehensif Paper Bag

Gambar 4.26. Layout Komprehensif Payung

Gambar 4.27. Layout Komprehensif Spanduk Rapat Koordinasi

Gambar 4.28. Layout Komprehensif Topi

Gambar 4.29. Layout Komprehensif T-Shirt

Gambar 4.30. Layout Komprehensif X-Banner

Gambar 4.31. Final Artwork Amplop

Gambar 4.32. Final Artwork Spanduk Bimtek

Gambar 4.33. Final Artwork Spanduk Rapat

Gambar 4.34. Final Artwork Spanduk Selamat Datang

Gambar 4.35. Final Artwork Jam Dinding

Gambar 4.36. Final Artwork Kemeja

Gambar 4.37. Final Artwork Kop Surat

Gambar 4.38. Final Artwork Map

Gambar 4.39. Final Artwork Mug

Gambar 4.40. Final Artwork Paper Bag

Gambar 4.41. Final Artwork Payung

Gambar 4.42. Final Artwork Spanduk Rapat Koordinasi

Gambar 4.43. Final Artwork Topi

Gambar 4.44. Final Artwork T-Shirt

Gambar 4.45. Final Artwork X-Banner



DAFTAR TABEL



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penilitan

Pada dasarnya dalam era modernisasi ini kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja, salah satu manfaat dari kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang media komunikasi sebagai suatu kebutuhan manusia di bidang informasi. Melalui media-media komunikasi visual kita akan mendapatkan informasi visual.

Media komunikasi visual adalah sarana media informasi dan promosi yang dapat mempresentasikan citra/image perusahaan untuk memperkenalkan ruang lingkup secara detail yang dikemas semenarik mungkin untuk menarik perhatian masyarakat.

Komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana promosi. Tujuan dari komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah suatu lembaga Negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia, meliputi pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat / Dewan Perwakilan Daerah / Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang merupakan cabang instansi pemerintahan yang bergerak dalam pemilihan umum terletak di Jl. Nyimas Melati No. 16 Kelurahan Sukarasa Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, Banten 15111.

Berdasarkan analisa kebutuhan diatas, maka pada kesempatan skripsi ini , akan mencoba memberikan solusi dengan membuat pengembangan media komunikasi visual sebagai upaya mensosialisasikan KPU Kota Tangerang yang akan memberikan kemudahan dan kebutuhan informasi yang lebih cepat, tepat, dan akurat, maka penelitian Skripsi ini di beri judul: “Desain Media Komunikasi Visual Sebagai Media Sosialisasi Pada KPU Kota Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang ada pada KPU Kota Tangerang, sebagai berikut :

  1. Apakah Konsep Visual Media Sosialisasi terhadap kegiatan yang di adakan di KPU Kota Tangerang ?
  2. Bagaimana mengembangkan Media Komunikasi Visual yang menarik dapat menunjang Sosialisasi pada KPU Kota Tangerang?
  3. Bagaimana merancang sebuah media yang terlihat kreatif dan dapat meningkatkan citra/image?


Ruang Lingkup Penelitian

Dengan pembahasan penelitian kali ini, penulis hanya memfokuskan pada perancangan desain media sebagai penunjang sosialisai KPU Kota Tangerang, agar nantinya dapat lebih maju dibidang teknologi informasi khususnya media komunikasi visual.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, diantaranya sebagai berikut :

  1. Untuk mengembangkan media komunikasi visual yang dapat menarik perhatian masyarakat sehingga dapat menunjang sosialisasi KPU Kota Tangerang
  2. KPU Kota Tangerang sangat memerlukan sistem promosi dalam bentuk media komunikasi visual berbentuk desain agar nantinya dapat meningkatkan media sosialisasi.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, diantaranya sebagai berikut:

  1. Dengan adanya perancangan desain media dapat mempermudah KPU Kota Tangerang untuk memuat sosialisasi yang jelas kepada masyarakat.
  2. Agar melalui media yang dikembangkan secara menarik dapat menjadi penunjang media promosi dan informasi sehingga membantu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat

Metode Penelitian

Adapun penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian Skripsi, ada beberapa tahapan, yang dilakukan yaitu diantaranya sebagai berikut:

Analisa Permasalahan

Permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada pihak stakeholder KPU Kota Tangerang dalam hal ini dilakukan kepada Bapak Ahmad Syailendra Ketua KPU Kota Tangerang. Wawancara dilakukan pada hari Senin Tanggal 8 Oktober 2018, yang menyatakan bahwa bentuk-bentuk media yang saat ini digunakan perlu untuk dikembangkan dari sisi, jumlah media, bentuk media maupun kualitas media.

Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung yang telah diteliti pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama 160 jam atau kurang lebih selama 1 bulan sebagai bahan untuk menulis laporan Skripsi.

  2. Wawancara

    Wawancara adalah suatu metode untuk mengumpulkan data dan informasi secara tatap muka langsung dengan orang yang akan diwawancarai, untuk memperoleh informasi dan mendapatkan suatu gambaran yang lebih jelas. Wawancara ini dilakukan dengan Bpk. Yudi Gunawan S.Ip selaku stakeholder.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah metode untuk mengumpulkan data berupa teori yang digunakan dengan mempelajari buku-buku diktat, jurnal, dan lainnya yang berkaitan dengan penyusunan penelitian.

  4. Analisa Perancangan

    Untuk menghasilkan media komunikasi visual yang baik dan berkualitas, maka diperlukan aplikasi penunjang yang digunakan, seperti Coreldraw X5 dan Adobe Photoshop CS 5.

    Konsep Desain

    Konsep desain yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini akan menyampaikan tentang :

    1. Perencanaan Media
    2. Perencanaan Pesan
    3. Perencanaan Visual

    Sistematika Penulisan

    Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

    BAB I   PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan.

    BAB II   LANDASAN TEORI

    Pada bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi. Yang meliputi konsep dasar teori umum dan konsep dasar teori khusus.

    BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

    Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi mengenai produk, market analisis, potensial market, market segmentation, market objective, marketing strategy.

    BAB IV   KONSEP DESAIN

    Bab ini berisi tentang konsep perancangan dan rancangan mengenai proses pembuatan desain media yang dilakukan.

    BAB V   PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan pada KPU Kota Tangerang.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    Landasan Teori

    Teori Umum

    Konsep Dasar Perancangan

    Pengertian Perancangan

    Pengertian perancangan menurut Ladjamudin (2016:94)[1], “Perancangan adalah tahapan perancangan memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.”

    Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[2], perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

    Menurut kausar, dkk (2015:22)[3], perancangan adalah pengembangan system dari system yang sudah ada atau system yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu : untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

    (Perancangan menetapkan dan mendefinisikan solusi dan struktur terkait masalah yang tidak dapat dipecahkan sebelumnya, atau solusi baru untuk masalah yang sebelumnya telah dipecahkan dengan cara yang berbeda). Sedangkan menurut Berto Nadaek, dkk (2016:54)[4], “Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.” Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian diatas bahwa perancangan adalah sebuah tahapan rancangan yang memiliki tujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan agar berfungsi dengan baik.


    Pengertian Projek

    Menurut Sarwo Nugroho (2014 : 35)[5] Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan, seperti video, gambar atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik yang sesuai diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi projek yang mewakili nilai visual.

    Konsep Dasar Media

    Pengertian Media

    Menurut Maimunah, dkk (2017:99)[6], “media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.”

    Menurut CTI Reviews (2016:1)[7], “Media are the storage and transmission channels or tools used to store and deliver information or data. It is often referred to as synonymous with mass media or news media, but may refer to a single medium used to communicate any data for any purpose.”

    (Media adalah penyimpanan dan saluran transmisi atau alat yang digunakan untuk menyimpan dan menyampaikan informasi atau data. Hal ini sering disebut sebagai media masa atau media berita, tetapi mungkin mengacu pada media tunggal yang digunakan untuk berkomunikasi data untuk tujuan apapun).

    Menurut Sadiman (2017:45)[8], “menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar.”

    Jenis-jenis Media

    Suryanto (2015:88–89)[9], menjelaskan jenis media berdasarkan bentuknya terbagi menjadi empat, yaitu:

    1. Media cetak, yaitu segala jenis barang/media komunikasi yang yang dilakukan melalui proses percetakan yang dapat dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan/informasi. Contohnya: surat kabar, buku, brosur, buletin, majalah, dan lain-lain.
    2. Media visual atau media pandang, yaitu penerimaan pesan yang tersampaikan menggunakan indra penglihatan. Contohnya: televisi (tanpa suara), gambar, foto, dan lain-lain.
    3. Media audio, yaitu penerimaan pesan yang tersampaikan dengan menggunakan indra pendengaran. Contohnya: radio, tape, recorder, dan lain-lain.
    4. Media audio visual aid (AVA), yaitu media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus didengar. Untuk mengakses informasi yang disampaikan, digunakan indra penglihatan dan pendengaran sekaligus. Contohnya: televisi dan film.

    Alternatif Media

    Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

    1. Media Cetak Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis-jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
    2. Media Elektronik Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.
    3. Media Luar Ruang (outdoor) Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.
    4. Media dalam Ruang (indoor) Yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang dipasang didalam ruangan, jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster sesion, dan lain-lain.
    5. Media Lini atas Yaitu media komunikasi yang dapat dicerna dan ditangkap dengan indra penglihaan sekaligus indra pendengaran seperti televisi.
    6. Media Lini Bawah Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

    Konsep Dasar Informasi

    Pengertian Data

    Menurut Zulfikar, dkk (2015:96)[10], “data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat.”

    Menurut Irwansyah, dkk (2014:181)[11], “data adalah fakta – fakta atau observasi yang mentah, biasanya mengenai kejadian atau transaksi bisnis. Namun dalam teknik komputer biasa dikatakan bahwa data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol – simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, objek, kejadian, ataupun suatu konsep.” Sedangkan menurut Yakup (2013:80)[12], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai).”

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka matematika, bahasa ataupun simbol.

    Pengertian Informasi

    Jenis-jenis Informasi

    Kualitas Informasi

    Nilai Informasi

    Konsep Dasar Promosi

    Pengertian Promosi

    Tujuan Promosi

    Bentuk Promosi

    Fungsi Promosi

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Desain Grafis

    Definisi Desain Grafis

    Unsur-unsur Desain Grafis

    Fungsi-fungsi Desain Grafis

    Prinsip-prinsip Desain Grafis

    Definisi Logout

    Pengertian Typografi

    Definisi Tentang Psikologi Warna

    Definisi Citra Atau Image

    Definisi Desain Media Komunikasi Visual

    Menurut Tinarbuko (2015 : 77) [29], Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi, dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

    Secara kasatmata, desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari – hari, peranan desain komunikasi visual sangat signifikan sebagai sumber informasi atas keberadaan produk dan jasa. Yang lebih dahsyat lagi, eksistensi desain komunikasi visual diyakini mampu meningkatkan harkat hidup orang banyak. Realitas sosial semacam itu tidak mungkin dipungkiri, sebab kenyataannya, keberadaan desain komunikasi visual tidak akan bisa lepas dari sejarah manusia, dan merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.

    Desain komunikasi visual sebagai salah satu bagian dari seni terap yang mempelajari perihal perencanaan dan perancangan berbagai bentuk informasi komunikasi visual.

    Desain grafis adalah bidang yang mempelajari tentang desain atau rancangan bentuk komunikasi yang dicetak (graphic). Namun pada perkembangannya, Desain Grafis atau kini biasa disebut dengan Desain Komunikasi Visual, memperluas bidang cakupannya ke seluruh bentuk komunikasi visual, tidak hanya pada benda hasil cetakan, termasuk di dalam cakupannya adalah media audio visual seperti televisi, dan multimedia seperti internet dan mobile device.

    Kesimpulan dari pengertian diatas yaitu Desain Komunikasi Visual merupakan suatu konsep komunikasi yang dirancang melalui bentuk desain grafis dalam menyampaikan pesan visual, audio, maupun audio visual kepada target yang dituju.

    Macam Media Komunikasi Grafis

    Menurut Sunarya (2015:8-12)[16], media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar/foto. Media komunikasi sangat banyak jumlah dan jenisnya. Media komunikasi grafis secara garis besar dapat dikelompokan sebagai berikut:

    1. Media Cetak (Printed Material), Contoh : poster, sticker, sampul buku, packaging, folder, leaflet, amplop & kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
    2. Media Luar Ruangan (Outdoor), Contoh : spanduk, banner, papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho dan mobil box.
    3. Media Elektonik (Electronic), Contoh : radio, televisi, internet, film, program, video dan animasi komputer.
    4. Tempat pajang (display), Contoh : etalase (window display), point of purchase, desain gantung dan floor stand
    5. Barang-barang kenangan (special offer), Contoh: Kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, tas dan sebagainya.

      Setiap jenis media grafis memilki karakteristik sendiri-sendiri, tergantung kepada tujuan penggunaan media tersebut. Untuk mengetahui secara fisik berikut akan dijelaskan dengan disertai visualisasi masing-masing contoh:

      1. Poster : Poster merupakan media grafis yang memuat unsur teks dan gambar/ilustrasi yang dipasang atau ditempel pada dinding. Visualisasi setiap unsurnya adalah rinci, jelas, sederhana dan singkat dengan warna yang mencolok sesuai dengan misinya.
      2. Sticker : Sticker merupakan media komunikasi grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat ditempel pada berbagai tempat. Umumnya berbahan kertas Vinyl yang mengandung perekat.
      3. Cover Buku : Cover buku merupakan perwajahan dari buku sekaligus sebagai keterangan isi dan bertujuan untuk menarik perhatian. Umumnya unsur-unsurnya terdiri dari warna, gambar atau ilustrasi, pengarang, judul dan penerbit. Banyak buku dilengkapi dengan unsur teks atau tulisan yang memberikan penjelasan singkat tentang isi buku.
      4. Pembungkus (Packaging) : Packaging selain berfungsi sebagai pengaman/pelindung namun juga berfungsi sebagai daya tarik dari suatu produk (media komunikasi grafis).
      5. Folder : Folder merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memiliki beberapa lipatan.
      6. Selembaran atau leaflet : Selebaran atau leaflet merupakan media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar. Penyebarannya dilakukan dengan cara dibagi-bagikan.
      7. Amplop dan kop surat : Amplop dan kop surat merupakan media yang digunakan sebagai sarana surat menyurat dan didalamnya tercetak identitas perusahaan atau lembaga tertentu. Biasanya berupa logo atau teks yang berisi alamat dan nomor telp, e-mail ataupun fax. Selain sebagai identitas umumnya juga berfungsi sebagai return address.
      8. Tas belanja (Shopping bag) : Tas belanja berfungsi sebagai tas untuk keperluan berbelanja yang umumnya bersifat sementara, berfungsi sebagai media komunikasi grafis yang mengidentifikasikan identitas perusahaan, toko, lembaga, selain sebagai daya tarik. Pada bagian luar biasanya berisi logo atau simbol perusahaan, yang disertai teks alamat maupun visi perusahaan.
      9. Katalog (Cataloque) : Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang didalamnya berisi aneka jenis produk, harga dan cara penggunaannya.
      10. Iklan surat kabar : Iklan surat kabar merupakan media komunikasi grafis yang dipasang pada surat kabar. Iklan ini dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada surat kabar dan ditayangkan sangat singkat. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar, serta informasi yang dimuat secara rinci.
      11. Iklan majalah : Iklan majalah merupakan media komunikasi grafis yang dipasang pada majalah dan dibuat sesuai dengan kolom yang ada pada majalah tersebut. Lama penayangan relatif lama. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, gambar dengan informasi yang dibuat secara rinci.
      12. Spanduk (Banner) : Spanduk merupakan media komunikasi grafis yang dibuat panjang yang dipasang dengan direntangkan di atas atau di tepi jalan secara horizontal, pesannya singkat mengingat formatnya relatif sempit dan yang harus cepat terbaca. Hurufnya harus besar dengan warna yang mencolok dan komunikatif.
      13. Umbul-umbul : Umbul-umbul merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kain yang prinsipnya tidak berbeda dengan spanduk, namun pemasangan dilakukan secara vertikal. Pesannya sedikit, berfungsi sebagai dekoratif dan membentuk suasana lingkungan.
      14. Papan nama (Name board) : Papan nama merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari papan dan seng. Media ini banyak dipergunakan sebagai informasi identitas bidang usaha, identitas perkantoran, atau pusat-pusat pelayanan masyarakat. Media ini bisa dipasang di sebelah kiri, kanan atau tengah dari tempat kegiatan, bersifat komersial maupun sosial.
      15. Neon box : Neon box merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari mika akrilk berbentuk box dengan lampu di dalamnya. Lampu dipakai agar dapat memantulkan warna pada tulisan atau gambar sehingga menjadi lebih komunikatif dan indah. Neon box dapat dipergunakan siang hari maupun malam hari.
      16. Neon sign : Neon sign merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari lampu neon yang didalamnya diisi dengan gas apabila dialir listrik akan memancarkan sinar. Warna yang dihasilkan tergantung formula yang dipakai untuk membuat tabung gas. Efek bergerak dapat ditimbulkan dengan menambahkan travo.
      17. Baliho : Baliho merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan triplek dengan format relatif besar berkontruksi kayu atau bambu. Baliho menggunakan unsur-unsur warna, teks, dan ilustrasi singkat atau sederhana dengan waktu tayang relatif singkat.
      18. Billboard : Billboard merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan format relatif besar dengan menggunakan konstruksi besi (permanen) untuk menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan ilustrasi secara singkat dan sederhana. Lama tayang relatif lama.
      19. Halte bus : Halte bus merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari plat ezer dengan konstruksi besi, dipasang pada tempat-tempat pemberhentian bus, dipasang secara permanen dan relatif lama
      20. Reklame mobil box : Reklame mobil box merupakan media komunikasi grafis yang dibuat pada badan mobil box dengan format sesuai ukuran mobil (panjang dan lebar mobil box). Unsur-unsur yang digunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi.
      21. Etalase : Etalase merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari almari kaca untuk memajang produk dengan bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan ruangan dan produk yang ditawarkan.
      22. Desain gantung (Hanging design) : Desain gantung merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari kertas, karton, plastik, dan lain-lain. Umumnya tercetak dengan satu atau dua muka atau lebih, dipasang dengan cara digantung agar dapat berputar dan dilihat bergantian.
      23. Point of Purchase : Point of purchase merupakan media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan karton yang tercetak yang dipasang pada deretan produk yang ada pada etalase-etalase. Bentuk umumnya kotak, sederhana, dan menyampaikan nama produk. Unsur-unsur yang dipergunakan adalah warna, teks, dan ilustrasi.
      24. Floor Stand : Media komunikasi grafis yang terbuat dari bahan karton, triplek, dan sebagainya yang diletakkan pada suatu ruangan lantai konstruksi dengan posisi berdiri menggunakan penyangga. Biasanya media ini mengikuti bentuk produk, manusia, binatang serta tumbuh-tumbuhan, baik dua atau tiga dimensi. Unsur-unsurnya terdiri dari warna, teks, dan ilustrasi.
      25. Kaos (T-shirt), Kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks dan ilustrasi.

    Proses Desain Komunikasi Visual

    Menurut Tinarbuko (2015:5)[29] , desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual kepada target sasaran yang dituju.

    Sedangkan menurut Sunarya, dkk (2015:79)[16], adalah media komunikasi visual adalah sarana untuk penyampaian pesan atau informasi kepada public yang dirangkai dengan penggunaan media penggambaran yang hanya dapat terbaca oleh indera penglihatan.

    Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa desain komunikasi visual atau biasa di sebut desain grafis memiliki peran mengkomunikasikan sesuatu dengan kekuatan visual dan dengan bantuan teknologi.

    Definisi Media Sosialisasi

    Menurut Suhardi dkk ( 2014:24)[30] , Sosialisasi adalah proses belajar yang kompleks. Dengan sosialisasi, manusia sebagai makhluk biologis menjadi manusia yang berbudaya, yang cakap menjalankan fungsinya dengan tepat sebagai individu dan sebagai anggota kelompok. Sosialisasi merupakan proses penanaman kecakapan dan sikap yang diperlukan untuk dapat memainkan peran sosial di masyarakat. Di dalam diri setiap manusia, terdapat impuls-impuls untuk melakukan segala sesuatu. Di sisi lain, lingkungan tempat ia berada dan berinteraksi memiliki nilai dan norma yang mengarahkan perilaku. Dalam proses sosialisasi, seorang individu berusaha menyesuaikan impuls-impuls itu dengan tekanan nilai dan norma yang mengikatnya. Bila potensi tingkah laku seseorang tidak bertentangan dengan nilai dan norma, maka berkembang lebih lanjut menjadi bagian dari kepribadiannya. Manusia tidak mungkin mengadakan sosialisasi tanpa melibatkan pihak atau unsur dari luar. Unsur dari luar itulah yang disebut media sosialisasi. Media sosialisasi adalah pihak-pihak yang menjadi perantara terjadinya sosialisasi.

    Program Aplikasi Yang Digunakana

    Adobe Photoshop

    Menurut Supina (2013:24)[31], , Adobe Photoshop is software developed especially for editing and creating graphics, images and photographs. Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang dikembangkan terutama untuk mengedit dan menciptakan grafis, gambar dan foto.

    Menurut Sunarya (2013:49)[16], Adobe Photoshop merupakan sebuah program yang mempunyai banyak fasilitas dan kemampuan untuk mengolah dan memanipulasi tampilan image, Adobe Photoshop sangat membantu Anda di dalam memoles hasil photografi.

    Menurut Madcoms (2015:13-15)[32], Adobe Photoshop merupakan perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Membantu bagi para desainer, fotografer dan perusahaan iklan dalam menggunakan ide dan imajinasinya dalam menciptakan sebuah karya grafis secara lebih optimal. Berikut ini keterangan masing-masing bagian area kerja Adobe Photoshop :

    1. Title Bar

      Title Bar untuk menampilkan judul dokumen yang aktif (yang sedang dibuka dan diedit), persentase tampilan, layer yang aktif dan mode warna yang digunakan pada dokumen.

    2. Menu Bar

      Menu Bar berisi menu-menu untuk menjalankan perintah-perintah di dalam program Adobe Photoshop. Menu-menu tersebut diorganisasikan sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya menu File berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan manajemen file, atau menu Select yang berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan seleksi.

    3. Option Bar

      Hampir semua tool di dalam program Adobe Photoshop mempunyai opsi yang ditampilkan pada Options Bar. Tampilan Options Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang sedang anda gunakan.

    4. Toolbox

      Toolbox berisikan seperangkat fasilitas (tool) untuk mengedit dan memanipulasi image. Toolbox bersifat mengambang, hal ini memungkinkan user untuk memindah posisinya sesuai keinginan. Pada Adobe Photoshop terdapat sedikit perbedaan dengan versi sebelumnya, anda dapat mengubah tampilan toolbox secara memanjang atau standar.

    5. Layer

      Bekerja dengan photoshop tidak lepas dari penggunaan layer karena pada layer-lah suatu image akan diedit dan dimanipulasi. Layer dapat diPengertiankan sebagai lembar kerja transparan. Untuk lebih memudahkan pemahaman layer, bayangkanlah sebuah plastic berwarna bening (transparan) dan tembus pandang. Demikianlah halnya layer, layer bersifat transparan sehingga apabila memasang image pada layer akan sama halnya dengan memasang image pada selembar plastic bening.

      Keuntungan penggunaan layer adalah untuk memudahkan pengeditan image secara terpisah dari komposisi gambar yang kompleks. Dengan kata lain, konsentrasi pengeditan suatu komposisi gambar akan lebih terfokus apabila pengeditan dilakukan per bagian daripada pengeditan dilakukan pada keseluruhan komposisi gambar.

    6. Status

      Bar Status Bar di dalam dokumen menampilkan informasi dokumen dan tampilannya. Selain itu, Status Bar juga menampilkan informasi ringkas tentang tool yang dipilih (sedang digunakan). Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah keterangan item-item yang terdapat pada Status Bar.

    7. Stage

      Stage merupakan bidang kanvas yang digunakan untuk area pengeditan dan pembuatan objek gambar.

    8. Palet-palet

      Palet-palet di dalam Adobe Photoshop digunakan untuk memonitor dan memodifikasi image. Pada Adobe Photoshop tampilan palet sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Secara default, palet-palet akan ditampilkan dalam dua group yang sudah ditentukan. Group pertama terdiri dari palet Tool Presents, Brushes, Clone Source, Character, Paragraph, dan Layer Comps. Sedangkan group kedua dari palet Navigator, Color, dan Layer.

    Adobe Photoshop tidak menutup kemungkinan memisahkan salah satu atau lebih palet dari group-nya, yaitu dengan mendrag nama palet keluar dari group. Anda juga dapat menampilkan salah satu palet dengan cara mengklik salah satu nama palet di dalam suatu group palet, atau lakukanlah dengan mengklik menu Window kemudian nama palet, apabila susunan palet-palet yang sudah diatur sesuai keinginan anda akan dikembalikan sesuai default yang diberikan, klik menu Window >Workspace >Default Workspace.

    Gambar 2.1 Workspace Adobe Photoshop


    Adobe Illustrator CS6

    Menurut Wahana Komputer (2013:3)[33] , Adobe Illustrator CS6 adalah software pengolah vector dan gambar serta ilustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter. Adobe illustrator CS6 telah lama menjadi pilihan para profesional ilustrasi, desainer, dan siapa saja yang ingin bekerja dengan grafis vektor. Hal baru dari Adobe Illustrator CS6 yang paling jelas adalah antarmuka (interface) yang halus. Selain itu, Adobe Illustrator CS6 juga dilengkapi dengan Mercury Performance System yang membuat anda dapat mengerjakan data yang besar dan kompleks dengan cepat dan stabil. Adanya Advanced creative tool memungkinkan anda untuk meng-capture gambar dengan lebih baik dari sebelumnya.

    Pemahaman elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CS6 secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas kerja. Elemen dasar dari jendela kerja Adobe Illustrator CS6 diantaranya: Adobe Illustrator CS6 memudahkan pembuatan pola vektor. Pola yang sudah dibuat dapat di edit setiap saat untuk fleksibilitas desain. Gambar bitmap dapat di-raster dan di edit vektor dengan menggunakan Tracking Option. Fasilitas ini dapat mendeteksi garis dengan akurat, dan hasilnya dapat diandalkan tanpa menggunakan kontrol yang kompleks.

    Bila dilihat dari segi tampilan, Illustrator CS6 tidak berbeda jauh dibandingkan dengan illustrator versi sebelumnya. Interface pada Adobe Illustrator CS6 lebih gelap dan glossy dibanding sebelumnya. Beberapa fasilitas baru memang ditambahkan untuk meningkatkan kinerja programnya. Saat membuka program ini, akan tampil pada layar monitor beberapa elemen utama seperti Main Menu, Toolbox, dan sejumlah Palet.

    Gambar 2.2 Workspace Adobe Ilustrator


    Elisitasi

    Menurut Dzulhaq, dkk (2017:1) [34], menurut Siahaan “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”. Sedangkan menurut Prastomo (2014:166) [35], “elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”.

    Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
    2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil dari pengklasifikasi elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem.
    3. Elisitasi tahap II, merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE.
    4. Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Dewi, dkk (2014:125)[36], “Metode Literature Review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan.

    "Menurut Maulani, dkk. (2016:231)[37], “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini”.

    Menurut Llopart, dkk (2016:11)[38], “the literature reviewed shows that there is plenty of scope for a fruitful dialogue between the two models because it reveals a shared critical perspective aimed at social transformation in favour of inclusion and equality education.

    ( Literatur yang ditinjau menunjukan bahwa ruang lingkup untuk dialog yang bermanfaat antara kedua model karena mengungkapkan kritik bersama perspektif yang ditujukan pada transformasi sosial yang mendukung inklusi dan persamaan dalam pendidikan ).

    Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan Nugroho, Sarwo dan Indriani (2014)[39], “Perancangan Video Company Profile sebagai Media Promosi dan Informasi di SMA Institut Indonesia Semarang”. Penelitian yang dilakukan penulis tentang media promosi dan informasi yang ada di SMA Institut Indonesia Semarang. Sebuah video company profile sebagai media promosi dan informasi yang sesuai dengan perkembangan zaman serta dapat meningkatkan nilai positif bagi SMA Institut Indonesia Semarang, juga dapat menunjang media promosi dan informasi yang telah digunakan sebelumnya.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Desrianti, Dewi Imaniar, Sudaryono, dan Dwi Ayu Ningrum (2014)[18], yang berjudul “ENRICHING MEDIA MERCHANDISE SARANA PENUNJANG PROMOSI STUDI KASUS PADA BOOKSTORE” Bicara mengenai bisnis retail tidak lepas dari pentingnya pelayanan kepada konsumen dan kualitas barang yang baik. Tetapi pada masa sekarang ini seiring dengan ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, pelayanan dan kualitas barang tidaklah cukup untuk bisa meningkatkan pendapatan dan menjaring konsumen yang loyal. Hal ini membuat perusahaan berpikir keras untuk bisa bertahan dan stabil dalam bisnisnya. Salah satunya dengan menggunakan media promosi dalam hal ini lebih ke arah media cetak atau media visual yang secara tidak langsung nilai efektifitasnya terasa dalam mengkomunikasikan program-program pemasaran produk. PT. Times Prima Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retail buku dengan nama Times bookstores. Berdasarkan analisa permasalahan perusahaan ini membutuhkan tambahan jenis media penunjang promosi lebih variatif dan creatif dari yang sudah ada, yang nantinya akan digunakan sebagai pelengkap media promosi dan sebagai pembaharuan data serta untuk memperkaya desain promosi guna menjaring minat konsumennya dimana salah satu bentuk media promosi adalah berbentuk merchandise. Oleh sebab itu, dilakukan enriching (memperkaya) media promosi merchandise yang sebelumnya dirasa kurang variatif dan belum membentuk image perusahaan. Adapun metodologi yang digunakan yaitu analisa, observasi dan perancangan. Selain itu perancangan yang baru ini telah diuji coba diimplementasikan, kontribusi yang dirasakan sangat meningkat, hal ini dibuktikan dengan grafik penjualan tiap bulannya yang terus meningkat.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat, Wahyu, Andriansyah, dan Reni Wulandari (2018)[40], (dengan judul“Rancang Bangun Media Desain Katalog Penunjang Informasi dan Promosi PT Global Bangun Mandiri” memuat tentang menerapkan konsep media desain katalog untuk memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai produk perusahaan, dan untuk Literature ini adalah PT Global Bangun Mandiri. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dilakukanlah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data (observasi,interview, studi pustaka), metode analisa perancangan, dan konsep desain. Hasil akhir diharapkan dapat menyampaikan pesan informasi dan promosi yang efektif dengan layout menarik, tampilan lebih visual, dan mudah dimengerti .
    4. Sunarya, Lusyani Putri Aprylia dan Siti Isnaini (2016)[41], dengan judul penelitian “Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion” Pada penelitian ini, peneliti bertujuan untuk merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel. Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel merupakan hotel bintang empat yang terletak di Tangerang. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel masih berupa media komunikasi visual, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, sehingga Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel membutuhkan media video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi yang ditujukan kepada calon customer, menjalin relasi dengan klien, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki hotel tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media. Di dalam konsep dasar produksi media terdapat tahap pre production, production, dan post production. Hasil akhir dari perancangan ini adalah sebuah video yang bisa langsung digunakan untuk media promosi
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya, Lusyani Po Abas Sunarya, dan Jasmine Dara Assyifa (2015)[42], yang berjudul “KEEFEKTIFAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA” Perkembangan media komunikasi visual pada saat ini sangat membantu dalam menunjang informasi dan komunikasi. Namun seringkali media komunikasi visual yang disajikan kurang efektif dan tepat guna. Sedangkan begitu banyaknya perguruan tinggi di Indonesia, maka persaingan pun semakin ketat dalam menarik mahasiswa dan mahasiswi baru. Media Komunikasi Visual dapat diterapkan pada perguruan tinggi dalam memperkenalkan atau menaikan citra dan popularitas atau mempromosikan dan memberi informasi kepada calon mahasiswa dan mahasiswi baru. Pada hakikatnya pada kasus ini keefektifan media promosi dinilai dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk calon mahasiswa dan mahasiswi baru untuk bergabung di perguruan tinggi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dengan kuesioner untuk menilai keefektifan beberapa media promosi yang telah terimplementasi seperti brosur, spanduk, poster, billboard, katalog, paper bag, flyer maupun merchandise. Kesimpulan, secara khusus artikel ini menilai media komunikasi visual dari studi kasus di Perguruan Tinggi Raharja dinilai efektif dan memberikan kontribusi yang konsisten. Penelitian ini menemukan peluang besar untuk meningkatkan promosi dengan tambahan media promosi bernama digital marketing perguruan tinggi melalui tahapan-tahapan sehingga menghasilkan beberapa media komunikasi visual yang dapat diterima oleh target audience. Untuk membuat sebuah media promosi perlu perencanaan yang sesuai dengan latar belakang permasalahan sehingga media yang dibuat mampu mengatasi masalah yang dihadapi.
    6. Research conducted by Lahbabi, et al entitled “Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV”. (2015)[43], World Multimedia and Broadcasting is a world that is very familiar with electronic and advanced technology. This is attested by the design of promotional media and information increased following the demands of rapid technological developments with their varied information media such as visual communication design. Penelitian yang dilakukan oleh Lahbabi, et al (2015)[43], yang berjudul “Adaptive Scalable Streaming of Videos over P2PTV”. Dunia multimedia dan broadcasting adalah dunia yang sangat akrab dengan teknologi elektronika dan advanced. Hal ini dibuktikan dengan desain media promosi dan informasi yang semakin meningkat seiring dengan tuntutan perkembangan teknologi yang pesat dengan beragam media informasi seperti desain komunikasi visual.
    7. Research conducted by Mohammed (2016)[44],”Dummy the Sketch of a Newspaper Page Layout (Visual Communication Design and Creativity)”. Any newspaper or magazine around the world cannot be or become the best design newspaper, or newspaper assessment cannot be done without good layout of the newspaper, which was the foundation of any print media industry to give significant appearance of their publication. The layout which also judge the value of the paper, give visual of the paper unique identity the creative concept design, layout and paper make up. Dummy sheet: is one of the most important aspects of newspaper or magazine production and the entire edition of newspaper to be made with an excellent design. In reality good newspaper design is more important today than ever. Penelitian dilakukan Mohammed (2016)[44]. "Dummy Sketch dari koran Page Layout (Desain Komunikasi Visual dan Kreativitas)". Setiap koran atau majalah di seluruh dunia tidak dapat atau menjadi koran desain yang terbaik, atau penilaian koran tidak dapat dilakukan tanpa tata letak yang baik dari surat kabar, yang merupakan fondasi dari setiap industri media cetak untuk memberikan penampilan yang signifikan dari publikasi mereka. Tata letak yang juga menilai nilai kertas, memberikan visual dari identitas yang unik kertas desain konsep kreatif, tata letak dan kertas membuat.
    8. Penelitian yang dilakukan Ramadhan Saputra, Adi (2014)[45],STMIK Raharja “PERANCANGAN MEDIA DESAIN MAJALAH PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. SANGGAR RIAS MAMIK”. Berkembangnya informasi dan komputer pada era globalisasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Sehingga berpengaruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat. Hampir semua aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan mutakhir dan serba modern. Komputerisasi pada saat ini berpengaruh di segala bidang kehidupan baik bidang politik, pendidikan, dan ekonomi. CV. Sanggar Rias Mamik bergerak pada bidang event organizer dan wedding party. Saat ini CV. Sanggar Rias Mamik, menggunakan media promosi dan informasi dalam bentuk media cetak saja yaitu masih berupa spanduk, dan melakukan presentasi ke klien secara lisan, melakukan pemasaran dengan memperlihatkan foto-foto dan fasilitas yang belum di kemas dalam bentuk buku yang sudah rapi dan terorganisir dengan baik.
    9. Penelitian yang dilakukan Putra, Eko, Siswanto (2014)[46],STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VISUAL COMPANY PROFILE BERBENTUK MAGAZINE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI DI KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG”. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembangan dengan pesat khususnya pada bidang teknologi multimedia. Berkembang teknologi multimedia saat ini semakin berkembang pesat dengan hasil yang maksimal. Dunia industri Indonesia dewasa ini mendapat tantangan, dimana keselamatan dan kesehatan kerja menjadi issueutama dalam pembelian produk oleh negara lain. Kebutuhan akan keselamatan dan kesehatan kerja sendiri secara umum mulai menjadi persyaratan bagi berjalannya industri secara baik yang terhindar dari tuntutan dari berbagai pihak. Klinik Usada Nugraha dibawah PT. Saka Nugraha memberi solusi dalam pengelolaan Poliklinik perusahaan yang mampu mengacu pada standar pelayanan kesehatan kerja sesuai denga petunjuk Peraturan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor : Per.03/Men/1982.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Witara Deka (2015)[47],dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul“Perancangan Media Komunikasi Visual Penunjang Informasi dan Promosi pada PT Mida Karya Abadi Land (Savana Residence)”.Dalam mempertahankan citra atau image perusahaaan, PT Mida Karya Abadi Land ingin menerapkan strategi promosi yang berbeda dari sebelumnya, saat ini media komunikasi visual yang digunakan oleh perusahaan dalam program promosi properti hanya menggunakan media brosur yang berisikan mengenai informasi produk, keunggulan, dan beberapa fasilitas yang di tawarkan,namun dari media brosur tersebut tidak menyampaikan informasi secara detail dan menyeluruh mengenai produk dari perusahaan.
    Tabel 2.1 Literatur Review

Contributors

Admin, Nanda

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1521490413&oldid=336474"