SI1522489414

Dari widuri
Revisi per 22 Agustus 2019 02.16 oleh Agus H (bicara | kontrib) (Sistematika Penulisan)


Lompat ke: navigasi, cari


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMBUATAN BARCODE

BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1522489414
NAMA : Agus Hidayatullah


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMBUATAN BARCODE

BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


Disusun Oleh:

NIM : 1522489414
Nama : Agus Hidayatullah
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering



Disahkan Oleh :

Tangerang, 18 Juli 2019

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000594         NID: 08166


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMBUATAN BARCODE

BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489414
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering



Disetujui Oleh :

Tangerang, 18 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Al Husain, M.Kom)
   
NID : 13002
   
NID: 10010

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMBUATAN BARCODE

BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


Disusun Oleh :


NIM
: 1522489414
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, 18 Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMBUATAN BARCODE

BERBASIS WEB PADA PT.BIMASAKTI

KARYAPRIMA


Disusun Oleh :

NIM : 1522489414
Nama : Agus Hidayatullah
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software Engineering


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 18 Juli 2019
Agus Hidayatullah
NIM. 1522489414


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

PT Bimasakti Karyaprima merupakan sebuah perusahaan berskala menengah yang bergerak dibidang industri sepatu. Pada perusahaan ini terdapat suatu sistem untuk membuat sebuah label barcode yang akan digunakan untuk setiap produk sepatu, namun sistem yang saat ini masih menggunakan jasa supplier pencetak barcode dan dalam proses input data masih dilakukan dengan semi komputerisasi, dimana dalam penerapan sistem tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi kendala diantaranya proses pengiriman hasil pencetakan barcode yang dilakukan oleh supplier akan dikirim kurang lebih satu bulan diamana waktu tersebut cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa permasalahan yang terjadi untuk kemudian memberikan rancangan usulan sistem pada PT Bimasakti Karyaprima. Peneliti mengumpulkan data dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode yang digunakan adalah analisa SWOT. Peneliti menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai alat bantu untuk membuat sebuah rancangan model dan desain sebuah sistem. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem aplikasi pembuatan label barcode yang dibuat menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya. Terakhir, peneliti menggunakan Blackbox Testing untuk menguji setiap fungsionalitas sistem aplikasi yang akan peneliti buat.

Kata Kunci : Barcode, Supplier, SWOT, UML, PHP, MySQL.


ABSTRACT

PT Bimasakti Karyaprima is a medium-sized company engaged in the shoe industry. In this company there is a system for making a barcode label that will be used for each shoe product, but the system that is currently still using barcode printing suppliers and in the data input process is still done by semi- computerization, where in the implementation of the system there are several things that become obstacles including the process of sending the results of barcode printing carried out by suppliers will be sent approximately one month when the time is quite long. This study aims to analyze the problems that occur to then provide a design proposal system at PT Bimasakti Karyaprima. The researcher collects data by observing, interviewing, and studying literature. The method used is a SWOT analysis. The researcher uses the Unified Modeling Language (UML) as a tool to create a model design and design of a system. The results of this study are a barcode labeling application system created using the PHP and MySQL programming languages ​​as the database. Finally, researchers use Blackbox Testing to test every application system functionality that researchers will make.

Keywords: Barcode, Supplier, SWOT, UML, PHP, MySQL.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMBUATAN BARCODE BERBASIS WEB PADA PT BIMASAKTI KARYAPRIMA”.</p </div>

<p style="line-height: 2">Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.</p>

<p style="line-height: 2">Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :</p>

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharjasekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., MTI Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
  5. Bapak Al Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  6. Bapak Bapak Wahyu Hidayat, SE selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis
  7. Ibu Rosita selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan do’a, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

<p>Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.</p>

<p>Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian..

Tangerang, 18 Juli 2019
Agus Hidayatullah
NIM. 1522489414


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1. UseCase Diagram Admin

Gambar 4.2. UseCase Diagram User

Gambar 4.3. Activity Diagram Admin

Gambar 4.4. Activity Diagram User

Gambar 4.5. Sequance Diagram Admin

Gambar 4.6. Sequance Diagram User

Gambar 4.7. Class Diagram

Gambar 4.8. Prototype Login User

Gambar 4.9. Prototype Dashboard User

Gambar 4.10. Prototype Data Barcode Untuk User

Gambar 4.11. Form Input Data Generate Barcode User

Gambar 4.12. Prototype Generate Barcode User

Gambar 4.13. Prototype Hasil Generate Barcode User

Gambar 4.14. Prototype Login Aplikasi

Gambar 4.15. Prototype Dashboard Admin

Gambar 4.16. Prototype Data Barcode Untuk Admin

Gambar 4.17. Prototype Data Hasil Pembuatan Barcode

Gambar 4.18. Prototype Data Kategori

Gambar 4.19. Prototype Data Size

Gambar 4.20. Prototype Data User

Gambar 4.21. Prototype Form Input Data Barcode Admin

Gambar 4.22. Prototype Form Generate Barcode Admin



DAFTAR TABEL

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

<p style="line-height:2"Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan tertentu dalam menjalankan usahanya. Setiap perusahaan ingin dapat memenuhi kepentingan para anggota maupun pemegang sahamnya. Kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan suatu prestasi bagi manajemen perusahaan tersebut.</p>

Penggunaan internet sebagai sarana penyebaran informasi kian pesat dan terbukti sangat ampuh, maka tak heran saat ini hampir semua perusahaan atau usaha kecil menengah mulai membangun website, blog, atau media sosial lainnya untuk memanfaatkan hal tersebut. Informasi yang disebarkan pun sangat beragam mulai dari profil perusahaan atau UKM, deskripsi produk atau jasa yang dijual, hingga informasi penawaran-penawaran khusus untuk para customer. Saat ini, PT Bimasakti Karyaprima menggunakan label barcode untuk ditempelken kepada sebuah produk sepatu yang akan dipasarkan kepada masyarakat luas. Sistem peginputan data barcode yang berjalan saat ini masih bersifat semi komputerisasi karena masih dikerjakan pada sebuah template menggunakan aplikasi pengolah angka. Disini peneliti beranggapan bahwa perlu adanya pembaharuan pada sistem yang berjalan saat ini.

Dalam proses pencetakan sebuah barcode yang berjalan saat ini PT Bimasakti Karyaprima menggunakan jasa pencetak sebuah barcode, Setiap kali dalam proses mencetak sebuah barcode pihak perusahaan harus menunggu hasilnya kurang lebih satu bulan, dimana waktu tersebut bisa dibilang agak cukup lama. Pada dasarnya, peneliti ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang ada agar admin dan user bisa dapat lebih cepat dalam proses penginputan dan membuat sebuah barcode pada sebuah produk sepatu. Berdasarka uraian yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti mengambil judul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pembuatan Barcode Berbasis Web Pada PT Bimasakti Karyaprima”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, antara lain :

  1. Apakah sistem yang berjalan saat ini pada PT Bimasakti Karyaprima sudah efektif dan efisien ?
  2. Apa saja kendala dalam proses penginputan dan pembuatan barcode yang berjalan saat ini pada PT Bimasakti Karyaprima ?
  3. Sistem pembuatan barcode seperti apa yang harus dibuat ?

Ruang Lingkup

Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka diperlukan beberapa ruang lingkup yang akan dibahas. Permasalahan yang akan dibahas meliputi : data nama produk sepatu, nama warna sepatu, ukuran sepatu, kategori sepatu, ukuran centimeter sepatu dan data barcode SKU (stock keeping unit).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Agar PT Bimasakti Karyaprima memiliki aplikasi sistem pembuatan barcode yang dapat memudahkan user yang bertugas membuat sebuah barcode.
  2. Agar leader SCM dapat mengetahui waktu dan tanggal dalam setiap kali admin SCM melakukan proses pembuatan barcode pada setiap data-data barcode sepatunya.
  3. Agar user pencetak data barcode mengetahui angka terakhir pada angka prefix yang dicetak kedalam sebuah barcode.

Manfaat Penelitian

  1. PT Bimasakti Karyaprima akan memiliki sebuah sistem yang baru dalam proses pembuatan barcode untuk sebuah label sepatu.
  2. Membantu leader SCM dan admin SCM pengolah data-data barcode menjadi lebih cepat dalam proses penginputan data-data barcode sepatu tersebut.
  3. Menghilangkan proses pengiriman data melalui e-mail kepada supplier pencetak barcode yang dilakukan oleh admin SCM.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Terdapat 3 (tiga) metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data laporan penelitian ini yaitu :

  1. Observasi

    Dalam metode ini, penulis melakukan analisa dengan cara mengamati sumber masalah yang ada kemudian mengumpulkan data yang berhubungan dengan membuat Aplikasi system penjadwalan perawatan mesin guna mencari solusi dari masalah tersebut.

  2. Wawancara

    Dalam metode ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan sistem membuat aplikasi sistem pemeliharaan jadwal perawatan mesin untuk mempermudah petugas dalam melakukan perwatan, kemudian menyimpulkan setiap jawaban dengan menyusun solusi-solusi yang akan dijadikan patokan konsep sistem yang akan digunakan.

  3. Studi Pustaka

    Dalam metode ini, penulis melakukan studi pustaka terhadap beberapa e-book atau artikel-artikel yang berkaitan dengan permasalahan yang ada guna melengkapi data yang didapat sebelumnya dengan teori-teori yang dikembangkan oleh para ahli guna menunjang metode observasi dan wawancara yang sebelumnya dilakukan.

  4. Metode Analisa Sistem

    Peneliti menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sebagai metode analisa sistem. Peneliti menggunakan teknik analisa SWOT karena teknik ini merupakan teknik analisa sistem yang biasa dipergunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang akan menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

    Metode Perancangan Sistem

    Dalam membuat rancangan sistem, peneliti menggunakan metode waterfall. Model waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC (System Development Life Cycle) untuk membangun sebuah perangkat lunak. Disini peneliti menggunakan alat bantu yang diantaranya Visual Studio Code sebagai text editor, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database dan UML yang dipergunakan untuk merancang sistem berdasarkan kebutuhan dari stakeholder.

    Metode Prototipe

    Dalam menyusun laporan Skripsi ini penulis mempergunakan metode throw-away prototyping. Dengan menggunakan metode ini, spesifikasi awal dari sistem sudah dapat diketahui di awal, sehingga proses prototyping ini ditujukan untuk mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi.

    Metode Pengujian

    Dalam menyusun laporan Skripsi ini penulis menggunakan metode pengujian Black box Testing. Black box Testing merupakan sebuah metode uji coba yang berfokus pada keperluan perangkat lunak. Karena itu uji coba Blackbox Testing ini memberi kemungkinan kepada pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang mana kondisi tersebut akan melatih syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan yang terdiri dari beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Sistematika Penulisan

    Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Skripsi ini menjadi 5 bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

    BAB I   PENDAHULUAN

    Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan penelitian, dengan metode penelitian serta sistematika penulisan.

    BAB II   LANDASAN TEORI

    Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran-penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

    Bab ini berisikan gambaran umum PT Bimasakti Karyaprima, seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, II dan final draft elisitasi.

    BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Bab ini berisikan tentang sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, batasan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) Black Box Testing serta estimasi biaya.

    BAB V   PENUTUP

    Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.

    BAB II

    Landasan Teori

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

      Menurut Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[1], menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.

      Menurut Mulyadi dalam Wdiyana Mulyani dan Bambang Eka Purnama (2015:16)[2], “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan"

      Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49)[3], mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

      Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[4], “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang saling berhungan serta membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.

    2. Klasifikasi Sistem

      Menurut Hutahaean (2015:3-5)[5] Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

      1. Komponen Sistem (Components)
      2. Batasan Sistem (Boundary)
      3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
      4. Penghubung Sistem (Interface)
      5. Masukan Sistem (Input)
      6. Keluaran Sistem (Output)
      7. Pengolahan Sistem (Process)
      8. Sasaran Sistem (Objective)
    3. Klasifikasi Sistem

      Menurut Tyoso (2016:5)[6], beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

      1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
      2. Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
      3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
      4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.
      5. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
      6. Sistem Terbuka (Opened Syste) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

      Untuk memahami informasi, tidak dapat dipisahkan dengan apa yang namanya data. Untuk itu, sebelum memahami konsep dasar informasi dalam hal ini akan dibahas mengenai data. Berikut ini adalah beberapa definisi data menurut para ahli:

      Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48)[7], Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

      Menurut Sobri, dkk (2017:157)[8], “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

      Menurut Sopingi (2015:20)[9], “Kata data merupakan bentuk jamak dari datum. Secara sederhana data dapat diartikan sebagai keterangan-keterangan tentang suatu hal. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, dan karenanya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Data dapat berupa angka atau bilangan, dan biasanya disebut sebagai data kuantitatif. Data dapat juga berupa konsep atau kategori yang bukan berupa angka, dan biasanya disebut sebagai data kualitatif”.

    2. Definisi Informasi

      Informasi merupakan segala yang sangat umum dan juga sering mendengar yang dikatakan banyak orang seperti: informasinya kurang lengkap, tidak ada informasi, informasi cukup akurat dan lain-lain. Walaupun kata informasi begitu familiar di telinga, mungkin diantaranya masih ada yang belum memahami pengertian dari informasi itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian dari informasi menurut para ahli dan berbagai sumber:

      Menurut Hutahaean (2015:9)[5], "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya".

      Menurut Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80)[10], “Informasi dapat disimpulkan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya untuk pengambilan keputusan”.

      Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25)[4], “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

      Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:24)[11], Dalam Jurnal Informatika Mulawarman, Mengutip dari Abidin “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

    3. Kualitas Informasi

      Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secara umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibuthkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

      Menurut Ridho Pamungkas, dalam Jurnal Intensif (2017:43)[12], Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu :

      1. Relevansi
      2. Kelengkapan dan Keluasan
      3. Kebenaran
      4. Terukur
      5. Keakuratan
      6. Kejelasan
      7. Keluwesan
      8. Ketepatan Waktu

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

      Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi menurut para ahli dan juga berbagai sumber:

      Menurut Anggraeni (2017:2)[13], “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

      Menurut Priyo Sutopa, dkk (2016:24)[11], mengutip dari Siregar“Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.

    2. Komponen Sistem Informasi

      Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk, Dalam Seminar Nasioal Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:25)[4], Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

      1. Blok masukkan (input block)
      2. Blok model (model block)
      3. Blok keluaran (output block)
      4. Blok teknologi (technology block)
      5. Blok basis data (database block)
      6. Blok kendali (control block)
    3. Komponen Sistem Informasi

      Me31nurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25)[11], bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :

      1. Input
      2. Process
      3. Output
      4. Penyimpanan
    4. Tujuan Sistem Informasi

      Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29)[14], “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.

    Konsep Dasar Analisa

    1. Definisi Analisa

      Menurut Dede Bachtiar dan Atikah (2015:72)[15], “Analisis sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya”.

      Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Rachmat Agusli, dkk (2017:21)[16], “Analisa sistem merupakan kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru"

    2. Tahap-tahap Analisa

      Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:18)[17], Tahap analisis sitem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

      1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
      2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
      3. Analyze, yaitu menganalisis sistem
      4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Rancang Bangun

    1. Definisi Rancang

      Menurut Nanang Misbachul Huda (2016:18)[17], Tahap analisis sitem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :

    2. Definisi Bangun atau Pembangunan Sistem

      Menurut R. Pressman dalam Mochammad Farid Yusuf dan Yerry Soepriyanto (2017:12)[18], “adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian”.

      Konsep Dasar Aplikasi

      1. Definisi Aplikasi

        Menurut Yuhefizar dalam martono, dkk (2017:232)[17], “Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu”.

        Menurut Chan (2017:4)[19], “Aplikasi adalah window dan objek-objek yang menyediakan fungsi untuk aktivitas user, seperti pemasukan data, proses dan pelaporan”.

        Menurut Kusmanto dalam Jurnal INFOTEK Vol.3, No.1 (2018:200)[20], “Aplikasi adalah software yang dirancang khusus untuk membantu pengerjaan tugas-tugas yang diperlukan dan program yang siap pakai untuk digunakan”.

      Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

      1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

        Menurut Yusuf, ddk. Dalam jurnal CCIT Vol.8 No.2 (2015:29)[18], “UML (Unified Modeling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem tersebut”.

        Menurut Mimin dalam Jurnal e-Proceeding of Applied Science Vol. 2 (2016:1045)[21], “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi obyek. UML (unified Modeling Language), muncul karna adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak”.

        Menurut Fajarianto dalam Jurnal Lentera ICT Vol. 3 (2016:55)[3], “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

      2. Jenis-jenis UML (Unified Modeling Language)

        Terdapat beberapa jenis Unified Modeling Language (UML) yang mana diantaranya adalah :

        1. Use Case Diagram

          Menurut Martin Flower dalam Saputra, dkk (2014:58)[17], “Use Case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan”.

          Menurut Carina Titus (2016:20)[22], “Use case modeling is the way of showing how the system stake holders will interact with the system. Developing use case helps to understand system requirements in details”.

        2. Activity Diagram

          Menurut Afriyonza, dkk (2014:199)[17], “Activity diagram, diagram yang menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, alur kerja atau aktivitas, dan skenario dalam sebuah proses”.

        3. Sequence Diagram

          Menurut Sukamto, dkk (2016:F-37)[17], “Sequence diagram merupakan ilustrasi bagaimana nantinya jalannya sistem dalam memberikan respon dari perintah user”.

          Menurut Carina Titus (2016:20)[22] “A sequence diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario”.

        4. Class Diagram

          Menurut Carina Titus (2016:20)[22], “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes”.

          Menurut Maimunah, dkk (2016:29)[23], “Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.”.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Agus H

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1522489414&oldid=335594"