SI1514489250

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA



SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1514489250

NAMA : NIA RIYANI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 16018
   
NID : 10012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja, maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 17 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1514489250

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Sistem informasi administrasi dalam sebuah klinik sangat diperlukan untuk kepentingan pengolahan data mulai dari pendaftaran pasien, pembayaran hingga pada laporan. Sehingga diperlukan adanya sebuah sistem yang mampu menangani hal tersebut yang membuat administrasi rawat jalan dapat berjalan dengan cepat dan tepat. Pada sistem administrasi rawat jalan pada Klinik Citra Aulia memiliki sistem yang sederhana, namun untuk pengelolaan data administrasi masih kurang efektif untuk saat ini, yaitu masih dilakukan dengan pencatatan manual. Pembuatan sistem ini memerlukan observasi pada klinik untuk memperoleh data yang diperlukan untuk membentuk sebuah sistem informasi. Data tersebut berupa atribut yang diperlukan dalam penyimpanan di database. Data yang telah dikumpulkan akan di olah dan diproses. Proses tersebut dilakukan dalam perancangan sistem, dimana perancangan tersebut menggunakan metode analisa waterfall, PHP sebagai bahasa pemograman dan menggunakan database MySql.. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa sebuah sistem informasi administrasi pasien rawat jalan berbasis web sehingga membuat data yang diolah lebih cepat dan pasien yang datang dapat ditangani dengan cepat. Sistem ini mampu menangani pengolahan data pasien, data pendaftaran, data pembayaran, percetakan invoice pasien dan laporan yang dapat dilakukan oleh petugas admin.

Kata kunci : Klinik, Rawat Jalan, Administrasi, web


ABSTRACT


Administrative information systems in a clinic are very necessary for the purposes of processing data starting from patient registration, payment up to the report. So that there is a need for a system that is able to handle this which makes outpatient administration can run quickly and data that is managed is valid. In the outpatient administration system at Citra Aulia Clinic has a simple system, but for administrative data management is still not effective at this time, which is still done by manual recording. Making this system requires observation in the clinic to obtain the data needed to form an information system. The data is in the form of attributes needed in the storage in the database. Data that has been collected will be processed and processed. The process is carried out in system design, where the design uses the waterfall analysis method, PHP as the programming language and uses the MySql database. The results obtained from this study are in the form of a web-based outpatient administration information system so that the processed data is faster and patients those that come can be handled quickly. This system is able to handle patient data processing, registration data, payment data, patient invoice printing and reports that can be done by admin officers

Keywords: Clinic, Outpatient, Administration, web




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsiini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Haryanto, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Aris, S.Kom.,M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Eliyanah selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   


Tangerang, 17 Juli 2019
Nia Riyani
NIM. 1415589250

Daftar isi



DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Tabel 4.2 Tabel Data User

    Tabel 4.3 Tabel Data Pasien

    Tabel 4.4 Tabel Data Dokter

    Tabel 4.5 Tabel Data obat

    Tabel 4.6 Tabel Data Poli

    Tabel 4.7 Tabel Data Pembayaran Jasa

    Tabel 4.8 Tabel Data Pembayaran

    Tabel 4.9 Tabel Data vpembayaran Jasa

    Tabel 4.10 Tabel Data Invoice

    Tabel 4.11 Tabel Data Jasa

    Tabel 4.12 Tabel Data Pendaftaran

    Tabel 4.13 Tabel Data Pembayaran Obat

    Tabel 4.14 Tabel Data Vpembayaran obat

    Tabel 4.15 Pengujian Black Box Testing

    Tabel 4.16 Schedule

    Tabel 4.17 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Pendaftaran yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Pembayaran yang Berjalan

    Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan yang Berjalan

    Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan

    Gambar 3.7 Metode Analisa Waterfall

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan

    Gambar 4.4 Class Diagram Usulan

    Gambar 4.5 Tampilan Prototype Halaman Login

    Gambar 4.6 Tampilan Prototype Dashboard

    Gambar 4.7 Tampilan Prototype Data Obat

    Gambar 4.8 Tampilan Prototype Data Poli

    Gambar 4.9 Tampilan Prototype Data Pasien

    Gambar 4.10 Tampilan Prototype Data invoice

    Gambar 4.11 Tampilan Prototype Data Pendaftaran

    Gambar 4.12 Tampilan Prototype Pembayaran

    Gambar 4.13 Tampilan Prototype Pembayaran Jasa

    Gambar 4.14 Tampilan Prototype Laporan Penjualan Obat

    Gambar 4.15 Tampilan Prototype Laporan Pembayaran Jasa

    Gambar 4.16 Tampilan Prototype Laporan Kwitansi Pasien

    Gambar 4.17 Tampilan Halaman Login User

    Gambar 4.18 Tampilan Halaman Dashboard

    Gambar 4.19 Tampilan Pendaftaran Pasien

    Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pembayaran

    Gambar 4.21 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

    Gambar 4.22 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

    Gambar 4.23 Tampilan Halaman Kwitansi pasien



DAFTAR SIMBOL

Tabel 1: Simbol Usecase Diagram

Tabel 2: Simbol Activity Diagram

Tabel 3: Simbol Sequence Diagram

Tabel 4: Simbol Class Diagram



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini, kebutuhan informasi saat ini menjadi sangat penting karena informasi akan mempengaruhi perkembangan perusahaan dalam menentukan kemajuan. Dengan adanya informasi yang akurat, cepat dan mudah dipahami maka dapat membantu para pengguna dalam mengolah data serta menghasilkan keputusan yang berkualitas. Dalam pelayanan kesehatan, teknologi informasi banyak diaplikasikan pada rumah sakit, puskesmas maupun klinik yang biasanya digunakan dalam transaksi yang berhubungan dengan staff, dokter maupun pasien. Demikian halnya dengan Klinik Citra Aulia. Klinik Citra Aulia adalah sebuah klinik yang sistem administrasi rawat jalan belum menggunakan sistem komputerisasi keseluruhannya, masih manual atau menggunakan media kertas sehingga menimbulkan banyak kelemahan.

Selama ini sistem administrasi rawat jalan pada Klinik Citra Aulia seperti pengolahan data pasien, pengolahan data transaksi dan pembuatan laporan masih dicatat menggunakan media kertas oleh pegawainya. Sehingga membutuhkan waktu yang lama, kurang akurat dan menghasilkan informasi yang kurang lengkap. Dan disaat jumlah pasien per harinya semakin banyak, pihak klinik merasa kewalahan dalam mengatur data – data mengenai pasien serta perekapan laporan. Maka permasalahan yang timbul dalam pelayanan rawat jalan yaitu media penyimpanan data – data pasien yang masih berbasis kertas memiliki resiko data rusak atau hilang. Proses pencatatan yang dilakukan manual juga dapat menghambat pelayanan. Karena itu perlu di rancang sistem informasi yang dapat mengolah data secara baik. Dengan tujuan untuk mempermudah kinerja pegawai yang terbatas dalam pengolahan data serta meminimalisasi adanya kesalahan.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan dari permasalahan yang ada maka penulis mengambil judul Skripsi, yaitu: " Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia“ .

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah keadaan sistem yang berjalan saat ini pada klinik citra aulia ?

  2. Apakah kendala dan permasalahan yang terjadi saat ini pada Klinik Citra Aulia ?

  3. Bagaimana Rancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan yang diusulkan pada Klinik Citra Aulia ?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang di harapkan, maka dalam melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan penulis membatasi pembahasan penelitian sebagai berikut:

  1. Pencatatan transaksi pembayaran pasien
  2. Pendaftaran pasien rawat jalan
  3. Pembuatan laporan pembayaran jasa
  4. Pembuatan laporan penjualan obat
  5. Pencatatan data pasien
  6. Pencatatan data dokter
  7. Pencatatan data poli
  8. Pembuatan kwitansi pasien

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah merancang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia sehingga proses pendataan dan proses pencatatan dapat terlaksana dengan baik.

  1. Menganalisis sistem informasi pelayanan kesehatan yang sedang berjalan
  2. Mengidentifikasi masalah kebutuhan informasi pada Klinik.
  3. Merancang sistem informasi administrasi pasien rawat jalan pada Klinik untuk menunjang aktivitas operasional yang lebih efektif dan efisien.

Manfaat

Adapun harapan manfaat dari penelitian ini, antara lain adalah:

  1. Mempermudah pendaftaran data pasien baru dan lama.
  2. Pengelolaan dan pengolahan data yang lebih baik.
  3. Mengurangi kesalahan pencatatan yang ditimbulkan dari human error.
  4. Menghasilkan informasi yang lebih up to date.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
  2. Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada Klinik Citra Aulia yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Kp.Jatake Rt.05/02 Jatake, Jatiuwung, Tangerang untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  3. Wawancara
  4. Adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi Ibu Eliyanah selaku Kepala Klinik Citra Aulia sekaligus sebagai narasumber yang berkaitan langsung dengan klinik yang akan diteliti dengan penyampaian secara lisan.

  5. Studi Pustaka
  6. yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Setelah data-data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisa. Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis, perancangan sistem menggunakan metode analisa Waterfall.

Penulisan menggunakan metode analisis waterfall dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak, Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Kemudian, penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diinginkan dan diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final elisitasi. Dengan menggunakan metode final elisitasi, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Metode Perancangan

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan perancangan sistem yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web.
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web.

Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam mengembangkan sistem. Dalam menganalisa dan design sistem, digunakan Visual Paradigm, kemudian dalam merancang user interface dan melakukan coding, penulis menggunakan program PHP, MySQL, Xampp, Notepad++ dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada penelitian ini dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Klinik Citra Aulia yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan dan sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

Analisis Permasalahan Sistem, Analisis Kebutuhan Sistem, Solusi yang diberikan, user requirement menggunakan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final sebagai landasan mendisain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language dan software Visual Paradigm, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Suprihadi et all dalam Jurnal CCIT (2013:310)[1], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan."

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)[2] “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki katerkaitan dan saling bekerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.”

Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3) [3]“Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.”

Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah komponen-komponen yang saling terintegrasi/berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Karakteristik Sistem

Rusdiana (2014:30)[2] Inti di dalam model umum sistem ialah Input, Proses, dan Output, hal tersebut merupakan konsep sederhana yang terdapat di sebuah sistem, sebab sebuah sistem mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain model sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebuah sistem.

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya satu sama lain saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu subsistem, setiap subsistem memiliki sistem yang menjalankan suatu fungsuu tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas sistem (Boundary System)

    Batasana sistem merupakan ruang lingkup yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya, atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem ini dapat di lihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan luar sistem (Environments System)

    Lingkungan luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang ada didalamnya baik bentuk apapun, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Sehingga terjadinya suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

  6. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi yang telah di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran dari sistem ini berbentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau sebagai inputan bagi subsistem lainnya.

  7. Pengolahan (Process System)

    Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengelola atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Setiap sistem mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran yang bermanfaat.

  8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

    Sistem sendiri mempunyai tujuan dan sasaran tersendiri yang telah pasti dan bersifat determanistic. Suatu sistem dikatakan berhasil jika telah mencapai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1 : Karateristik Sistem
           Rusdiana (2014:35)

Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42)[2] dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (Open System).

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system . Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)[2]“Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.”

Menurut Marshal B.Romney (2014:3)[3] “ Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi.”

Menurut Abdul Kadir (2014:44)[4] “Data adalah data yang berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, menyatakan nilai,atau mata uang.”

Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambil keputusan.

Hierarki Data

Menurut Yakub (2012)[5] bahwa hierarki data tersusun dari 3 elemen yaitu elemen data, rekaman (Record) dan berkas (Table), yaitu:

  1. Elemen Data

    Elemen data adalah data terkecil yang tidak dapat dipecah lagu menjadi unit data lain. Seperti contohnya, data pelayanan, elemen data dapat berupa nama pelayan, alamat, no telpon, serta atribut lainnya.

  2. Rekaman

    Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling berkaitan. Sebagai contohnya nama pelayan, alamat, no telp dapat dihimpum dalam sebuah rekaman. Istilah lainnya yaitu baris

  3. Berkas

    Kumpulan dari seluruh rekaman yang bertipe sama disebut dengan berkas. Berkas dapat diartikan sebagai kumpulan data yang berkaitan dengan suatu subjek. Dalam sistem basis data berkas mewakili komponen yang disebut tabel.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Deni Darmawan (2013:21)[6] “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan.”

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71)[2]mengatakan bahwa, “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.”

Menurut Maimunah (2012:57)[7] “ Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan sekumpulan data yang telah diproses sehingga dapat bermanfaat bagi penerima dalam membantu pengambilan keputusan.

Siklus Informasi

Data merupakan bentuk data yang belum mempunyai arti atau bisa dikatakan dengan data mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkannnya informasi Jogiyanto (2014:8)[8] .

Dalam sisklus informasi, untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimannya, perlu memerlukan bagaimana siklus yang terjadi untuk mendapatkannya hasil informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi tersebut, membuat suatu keputusan atau tindakan yang dapat menghasilkan suatu tindakan untuk menjadi data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk siklus informasi, siklus ini juga bisa disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Jogiyanto (2014:9).[8] .

Gambar 2.2 : Siklus Informasi
     Jogiyanto (2014:9)

Kualitas Informasi

Kualitas Suatu informasi (Quality of information) sangat mempengaruhinya kualitas informasi dapat menjadikan informasi menjadi baik. Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11)[8] sebagai berikut :

  1. Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi.

  2. Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.

  3. Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

  4. Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

  5. Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

  6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya.

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses keputasan tentang sesuatu keadaan. (Jogiyanto, 2014:11)[8].

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200)[2], “Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.” Dan “Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan data olahan, baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan.”

Menurut Aiz Zakiyudin (2012:13)[9] “sistem informasi merupakan suatu sistem yang ada didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan pihak luar tententu dengan laporan yang diperlukan.”

Menurut O’brien dalam Yakub (2012:16))[5], bahwa “Sistem Informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan diatas, yaitu sistem informasi merupakan serangkaian komponen software dan hardware yang saling berhubungan untuk mengolah suatu data menjadi informasi agar dapat berguna dalam pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan membentuk sautu kesatuan untuk mencapai sasaran. Komponen tersebut, menurut Rusdiana dan Irfan (2014:202)[2], yaitu:

  1. Komponen input

    Input mewakili data yang masuk dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  2. Komponen model

    Komponen ini terdiri atas kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan output yang diinginkan.

  3. Komponen output

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

  4. Komponen teknologi

    Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  5. Komponen hardware

    Hardware berperan penting sebagai media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Fungsinya sebagai tempat untuk menampung sumber data dan informasi untuk memperlancar serta mempermudah kerja dari sistem informasi.

  6. Komponen software

    Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan informasi.

  7. Komponen basis data

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Organisasi berbasis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.

  8. Komponen kontrol

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah. Apabila terlanjur terjadi kesalahan, dapat dcepat diatasi.

Analisa Rantai Nilai (Value Chain)

Menurut Thomas Sumarsan (2013:73)[10], “Value Chain Analysis adalah suatu alat analisis yang menjelaskan hubungan antara kegiatan-kegiatan dalam dan sekitar organisasi serta kekuatan daya kompetitifnya.” Penganalisaan dalam metode ini suatu kegiatan di dalam perusahaan dibagi atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung atau penunjang.

Gambar 2.3 : Rantai Nilai
Thomas Sumarsan (2013:73)

Adapun menurut Thomas (2013:73)[10] Kegiatan utama terdiri dari :

  1. Inbound Logistic, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penerimaan, penyampaian dan pengeluaran semua input yang digunakan dalam pembuatan produk.

  2. Operations, yaitu kegiatan mentransformasikan semua input menjadi produk jadi.

  3. Outbound Logistic, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan dan pendistribusian produk kepada pelanggan.

  4. Marketing/Sales, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan pengenalan produk kepada pelanggan, termasuk didalamnya administrasi pengiklanan dan penjualan.

  5. Service, yaitu semua kegiatan yang ditunjukan kepada peningkatan nilai dari produk seperti instalasi, perbaikan dan training.

Adapun untuk kegiatan penunjangnya menurut Thomas Sumarsan (2013:74)[10] sebagai berikut :

  1. Procurement, yaitu proses pengadaan berbagai input untuk aktivitas pendukung.

  2. Technology Development, yaitu pengembangan teknologi yang tidak berarti hanya kepada perangkat kerasnya saja, akan tetapi dalam perangkat lunakpun harus mempunyai pengembangan.

  3. Human Resource Management, yaitu kegiatan melakukan rekrutment, pelataihan, dan pengambangan serta pemberian penghargaan kepada anggota organisasi.

  4. Infrastructure, yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pengawasan mutu, dan manajemen informasi.

Analisis PIECES

Menurut Ina Sholihah (2016:106)[11] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :

  1. Performance Kehandalan

    Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

    Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

    • Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).

    • Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi

  2. Information Informasi

    Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

  3. Economic Ekonomi

    Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  4. ControlKendali

    Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

  5. EfficiencyEfisiensi

    Efisiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :

    • Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

    • Data dimasukan atau disalin secara berlebihan

    • Informasi dihasilkan secara berlebihan

    • Data diproses secara berlebihan

    • Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

    • Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

  6. ServicePelayanan

    Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :

    • Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat

    • Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten

    • Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya

    • Sistem tidak mudah digunakan

    • Sistem tidak fleksibel

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28)[12] , “Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.”

Metode Pengumpulan Data

Observasi (Observation)

Menurut Jogiyanto (2014:623) [8], “Observasi atau pengamatan adalah salah satu teknik untuk mengumplkan data/fakta (fact finding technique) yang cukup efektif mempelajati suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan”.

Untuk mendapatkan fakta melalui metode observasi, tidak semestinya setiap membutuhkan data peneliti harus setiap hari ketempat pengamatan tersebut, tetapi dalam analis sistem harus menjaga supaya orang yang akan diteliti tidak merasa terganggu dalam pekerjaannya. Observasi dapat dilakukan pertama kali pada waktu beban kerja pada saat normal. Pada waktu observasi analisis sistem juga dapat melakukan pengumpulan sempel-sempel data, oleh sebab itu sebelum melakukan observasi perlu direncanakan terlebih dahulu, dengan perencanaan yang matang observasi dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Jogiyanto (2014:625)[8].

Wawancara (Interview)

Menurut Jogiyanto (2014:617) [8], “Wawancara atau (Interview) ialah teknik pengumpulan data/fakta yang penting dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewancara (Interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang akan di wawancarai (Interview)”.

Pada melakukan wawancara ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini menurut Jogiyanto (2014:619) [8] yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

  1. Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa anda sebenarnya.

  2. Menjelaskan apa tujuan anda dari wawancara ini dan hubungan dengan proyek sistem informasi yang akan dibuat atau dikembangkan.

  3. Menjelaskan peranan yang akan diberikan oleh orang yang diwawancarai dari hasil wawancara ini.

  4. Selama wawancara, pewancara harus mendengarkan dengan teliti, dan jangan memtotong pembicara pafa orang yang akan diwawancarai.

  5. Mintalah pendapat-pendapat atau ide tambahan yang mungkin dapat membantu anda dalam penyelesaian pengumpulan data.

  6. Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman-rangkuman dari hasil wawancara.

  7. Ucapkanlah terimakasih bila wawancara telah selesai serta meminta kesediaan kembali untuk dihubungi, bila memerlukan data lanjutan.

Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Sugiyono (2013:240)[13], “Studi pustaka merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk dokumen. Studi pustaka bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijkan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya, foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.”

Unified Modelling Language (UML)

Definisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Sigit (2013)[14] “UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Esa Wijayanti (2014:22)[15] “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahn-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami.”

Menurut Jayant dkk (2014)[16] , “ The UML is visual modeling languange and used for visualize specify, contrucy and document the artifact of a sofware sytem”.

Menurut Onu dan Umeakuka (2016:506)[17], “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as use cases written as text”.

Jenis-jenis Unified Modelling Language (UML)

Berikut adalah definisi jenis-jenis diagram yang terdapat dalam UML yang akan digunakan, yaitu:

  1. Usecase Diagram

    Menurut Carian Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposal Prototype on Using Online Social Network as Learning Platforms (2016:20)[18], “Use case modelling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system.”

    Sedangkan menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dalam Jurnal CCIT Vo. 7 No. 3 Mei dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491)[19]Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.”

  2. Class Diagram

    Menurut Carina Titus (2016:20)[18], “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other.”

  3. Sequence Diagram

    Menurut Carina Titus (2016:20)[18], “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and the classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario.”

  4. Activity Diagram

    Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2012:57)[20], “An Activity Diagram describes user (or system) activities, the person who does each activity, and the sequential flow of these activities.”

    Yang terjemahannya adalah Activity Diagram yang menggambarkan beberapa aktivitas pengguna (atau sistem), orang yang melakukan setiap aktivitas dan arus yang berurutan dari aktivitas.

    Menurut Bhute (2013:29)[21], mengatakan bahwa, “Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”.

Langkah-langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dan Esa Wijayanti (2014:15)[22], langkah-langkah penggunaan UML sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar bussines process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Letakkan use case dalam setiap business process untuk mendefiniskan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi requirement, constranints dan catatan lainnya.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, marilah membuat activity diagram.

  6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence diagram collaboration untuk setiap alur pekerjaannya.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram<i>. Setiap package atau domain dipecah menjadi <i>hierarki class lengkap dengan attribut dan metodenya.

  9. Setalah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan requirement piranti lunak, sistem operasi jaringan dan sebagainnya. Letakkan komponen di dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat untuk membangun sistem diantaranya :

    • Pendekatan use case dengan memberikan setiap use case kepada tim pengembang, untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    • Pendekatan komponen yaitu memberikan setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  12. Letakkan uji model dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodennya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual.

  13. Perangkat lunak siap di rilis.

Tujuan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Yasin dalam bukunya Rekayasa Piranti lunak (2012:268)[23] bahwa tujuan dari UML adalah sebagai berikut :

  • Memberikan model yang telah jadi, bahasa visual yang menggambarkan sistem yang berbasis objek, agar dapat cepat dimengerti secara umum.

  • Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

  • Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Metode Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:66)[24], “Elisitasi merupakan sekumpulan aktivitas yang menunjukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Untung Rahardja dkk (2011:302)[25], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    • “T” artinya Technical

      Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • “O” artinya Operational

      Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • “E” artinya Economy

      Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

      (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi PHP

Menurut Betha Sidik (2012:4)[26], “ PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, atau sering dikenal sebagai pemrograman server side”.

Kemampuan secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI (Common Gateway Interfacei) seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies. PHP juga telah dikembangkan menjadi bahasa pemrograman script yang dapat dijalankan di atas platform sistem operasi secara langsung atau bahasa pemrograma shell. PHP juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi desktop. Betha Sidik (2012:10)[26].

Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:26)[27], “XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket, adapun paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database) PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyadmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server apache.

Adapun pengertian dari XAMPP adalah sebagai berikut :

  1. X yang berarti program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi

  2. A yang berarti Apache merupakan suatu aplikasi web server

  3. M yang berarti MySQL merupakan untuk penyimpanan database server

  4. P yang berarti PHP merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.

  5. P yang berarti Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl merupakan penangan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat populer digunakan dalam pemrograman CGI (Commaon Gateway Interface).

Definisi MySQL

Menurut Betha Sidik (2014: 333)[28], “MySQL merupakan sofware database yang termasuk paling populer di lingkungan linux, kepopuleran ini karena ditunjang dari performasi query databasennya yang saat itu bisa dikatak paling cepat, dan jarang ada masalah.”

Definisi Codeigniter

Menurut Betha Sidik (2012:1)[20], “Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (Application Development Framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka untuk bekerja atau membuat program dengan menggunakan PHP yang lebih sistematis.”

Konsep Dasar Sublime Text

Definisi Sublime Text 3

Menurut Faridl (2015:3)[29], “Sublime Text adalah teks editor berbasis Phyton, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3.”

Keunggulan Sublime Text 3

Berikut keunggulan dari fitur yang dimiliki Sublime Text 3, yaitu:

  1. Multiple Selection

  2. Command Pallete

  3. Distraction Free Mode

  4. Find in Project

  5. Plugin API Switch

  6. Drag and Drop

  7. Split Editing

  8. Multi Platform

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:272)[30], “Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validation) (V&V).”

Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2)[31], “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Menurut Chinmay (2015:4)[32], Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi. Hanya meneliti aspek fundamental dari sistem dan tidak memiliki atau sedikit relevansi dengan struktur logis internal sistem.


Literature Review

  1. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Muhaimin, dkk (2019) [33], dari Universitas Raharja, yang berjudul "Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web pada Klinik Karawaci Medika". Dengan penelitian ini didapatkan pemecahan masalah yaitu dapat mempermudah admin dalam menangani, mengelola data pasien dan mempermudah pasien dalam registrasi rawat jalan karena tidak perlu membawa kartu rawat jalan sehingga pasien maupun klinik dapat sama sama terbantu. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, analisis SWOT dan studi pustaka. Menggunakan UML sebagai desain pemodelan.
  2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Padeli, dkk (2018) [33], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Information Of Medicine’s Inventory System At Puskesmas Teluknaga". Kelebihannya adalah dengan penelitian ini untuk menyimpan laporan administrasi tidak lagi menggunakan metode sederhana dengan menggunakan catatan manual di buku / kertas. Sehingga sistem informasi yang didapatkan lebih efektif dan efisien.
  3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Maimunah, dkk (2018) [33], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA SELARAS". Kelebihannya adalah dengan dibangunya sistem ini bisa membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi. Dengan menggunakan beberapa metode, antara lain : wawancara, observasi, dan studi pustaka. dan metode perancangan dengan analisa terhadap sistem berjalan untuk mendeteksi masalah yang ada.
  4. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Maimunah, dkk (2017)[33], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Peningkatan Kinerja Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product dengan Pemanfaatan Sistem Informasi". Dalam penelitian ini menggunakan MYSQL untuk pengolahan databasenya yang dimana dapat menyimpan dan menghasilkan laporan yang akurat serta tepat waktu sehingga sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
  5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Dedy Prasetya Kristiadi (2018) [33], dalam Jurnal Penelitian Teknologi Informatika dan Komunikasi, yang berjudul " Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi Pendaftaran dan Operasional Akademik SMK Bonavita Tangerang dengan Metode Zahman Framework". Pada penelitian ini menekankan tentang pentingnya sistem informasi administrasi yang berkaitan dengan pendaftaran dan proses operasional agar dapat menciptakan keselarasan antara kegiatan bisnis dan administrasi dalam organisasi.
  6. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Giandari Maulani dan kartika (2018)[33], dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi, yang berjudul " Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanan Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yuwanasari,SH,M.Kn". Kelebihannya adalah dengan penelitian ini sistem informasi yang dihasilkan dapat meningkatkan pelayanan kerja administrasi. Metode penelitian yang dilakukan yakni metode observasi, wawancara, studi pustaka, metode analisa, metode perancangan dan metode pengujian.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Lily Sun, dkk dalam International Journal of Healthcare Engineering (2014) [33], 457-478, dengan judul “Information Analytics for Healthcare Service Discovery”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi yang dapat membantu dalam penyedia layanan kesehatan agar penyediaan layanan kesehatan dapat melakukan analisis yang koheren menggunakan informasi yang dipersonalisasi dan proses berulang yang berhubungan dengan persyaratan yang berubah seiring berjalannya waktu.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammed Senitan, dkk dalam International Journal of Diabetes Research (2017)[33], 1-8, dengan judul “The Referral System between Primary and Secondary Health Care in Saudi Arabia for Patients with Type 2 Diabetes:A Systematic Review”. Dalam penelitian ini menekankan tentang pentingnya teknologi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno, dkk dalam Jurnal Penelitian Teknologi Informatika dan komunikasi (2017) [33], 1-8, dengan judul “Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi SMA Santo Leo 2 Jakarta dengan Metode The Open Group Architecture Framework (TOGAF)”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi yang dapat membantu dalam proses administrasi agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengolahan data.
  10. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Indri handayani, dkk (2018) [33], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Pemanfaatan Google Form Sebagai Pendaftaran TOEFL (Test of English as a Foreign Language) secara Online". Kelebihannya adalah memperkenalkan teknologi yang dapat membantu mendistribusi dan tabulasi online secara real-time agar aman dalam menyimpan data penting, supaya tidak hilang atau rusak karena terkena virus.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Klinik Citra Aulia

Sejarah Singkat Klinik Citra Aulia

Klink Citra Aulia merupakan salah satu klinik di tangerang yang memberikan perhatian pada klien nya secara paripurnama. Didirikan oleh ibu Eliyanah pada tanggal 17 April 2009 yang berkedudukan di Jl. Gatot Subroto Kp.Jatake Rt.05/02 Jatake, Jatiuwung, Tangerang. Saat ini memiliki dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, apoteker dan analis laboratorium. Klinik Citra Aulia hadir memberikan kenyamanan dan pelayanan optimal terhadap pasien. Melayani pasien secara kekeluargaan dan merupakan pelayanan yang kholistik meliputi poliklinik umum, poliklinik gigi, dan laboratorium kesehatan.

Visi Misi Klinik

  1. Visi

    Memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.

  2. Misi
    • Menyiapkan tenaga – tenaga kesehatan yang terampil dan handal baik dokter umum, dokter gigi, para medis dan analis laboratorium.
    • Menyediakan infrastruktur bangunan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan
    • Menyediakan peralatan kesehatan yang berkualitas untuk menunjang berbagai tindakan medis
    • Mengikut sertakan karyawan dalam berbagai pelatihan dan seminar untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang kesehatan.
    • Menyediakan apotik yang dapat memenuhi kebutuhan obat pada pelayanan kesehatan dasar.
    • Menyediakan pelayanan laboratorium klinik yang memenuhi standard dan dapat menunjang pelayanan medis.

Struktur Organisasi Klinik

Dalam struktur organisasi akan di jelaskan struktur organisasi klinik, tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian unit. Berikut adalah struktur organisasi pada Klinik Citra Aulia.


Gambar 3.1 Tampilan Struktur organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

Bagian Tenaga Medis dan Staff memiliki Tugas dan Tanggung Jawab yang telah ditetapkan oleh Kepala Klinik antara lain yaitu :

  1. Kepala Klinik
    1. Mengatur jadwal praktik kerja dokter.
    2. Penanggung jawab administrasi dan umum
    3. Penanggung jawab pencatatan dan pelaporan.
    4. Memeriksa , memfollow up pasien yang berlangganan.
    5. Mengajukan SIP terbaru sesuai dengan titik tempat praktik kerja.
    6. Mengganti dokter yang tidak mengurus SIP terbaru sesuai titik praktik-kerja.
    7. Bila waktu yang diluangkan penanggung jawab terbatas, maka harus ada pelimpahan wewenang kepada sejawatnya untuk melaksanakan tugas tugas nya, tanggung jawab tetap pada Penananggung Jawab.
  2. Dokter Jaga
    1. Memberikan pertolongan kepada pasien rawat inap yang membutuhkan pertolongan gawat darurat sewaktu dokter yang merawat tidak dapat dihubungi atau tidak berada di tempat.
    2. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
    3. Melakukan pergantian jaga dengan dokter penggantinya.
    4. Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan penanganan pasien yang dilakukan oleh perawat.
  3. Dokter Gigi
    1. Memberikan pelayanan sesuai dengan profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien.
    2. Merujuk pasien ke dokter gigi lain yang mempunyai keahlian yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pengobatan atau pemeriksaan.
    3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang pasien.
    4. Menerbitkan suatu keterangan dokter gigi.
  4. Bidan
    1. Memeriksa dan memantau wanita hamil
    2. Memberikan informasi, dukungan emosional dan jaminan kepada wanita dan pasangannya
    3. Mengambil sampel pasien, detak jantung, suhu dan tekanan darah
    4. Merawat dan membantu wanita dalam persalinan
    5. Melakukan pemantauan dan pemberian obat, suntikan dan infus intravena selama persalinan
    6. Pemantauan janin selama persalinan
    7. Memberikan saran, menasihati tentang dan mendukung orang tua dalam perawatan sehari-hari bayi mereka yang baru lahir
    8. Menulis catatan medis / jornal kondisi kesehatan ibu dan anak selama dan setelah melahirkan
  5. Perawat
    1. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan
    2. Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan.
    3. Mempersiapkan pasien keluar
    4. Mengatur tugas jaga
    5. Mengelola peralatan medis dan keperawatan, bahan habis pakai dan obat
  6. Administrasi

    Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab mengelola data administrasi dan keuangan.

    1. Menyiapkan dan melaporkan absensi Pegawai
    2. Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan klinik.
    3. Membantu melaksanaan Pembinaan Disiplin Pegawai
    4. Menyusun dan memelihara data Klinik
    5. Menerima pasien baru dan pendaftaran
    6. Melayani pembayaran administrasi pasien
    7. Mengelola administrasi
  7. Apoteker
    1. Memastikan kualitas obat – obatan yang diberikan kepada pasien.
    2. Memastikan bahwa obat – obatan yang diresepkan untuk pasien sesuai
    3. Memberi saran kepada pasien tentang obat – obatan, termasuk cara meminumnya, reaksi apa yang mungkin terjadi dan menjawab pertanyaan pasien.
  8. Analis
    1. Melaksanakan pengujian/kalibrasi terhadap contoh uji/barang uji menggunakan metode yang sudah ditetapkan.
    2. Memvalidasi data analisis
    3. Melatih dan mengembangkan penguasaan teknik analisis baik yang bersifat konvesional maupun moderen.
    4. Melaksanakan analisis kimia
    5. Menggunakan dan memelihara peralatan laboratorium

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya:

  1. Pasien yang sakit berobat ke klinik dan diterima oleh petugas pencatatan (administrasi).
  2. Petugas menanyakan kepada pasien tersebut apakah merupakan pasien baru atau sudah pernah berobat sebelumnya (pasien lama).
  3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas Petugas melengkapi formulir pendaftaran penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut.
  4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas mencari file data yang sudah dilakukan diinput sebelumnya dan mencari pada lemari file data pasien, setelah itu Petugas mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju.
  5. Proses diagnosa dan pemberian resep oleh dokter/bidan.
  6. Di ruang obat, pasien membeli obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter/bidan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Dibawah ini use case diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut :

Usecase Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  • 1 (satu) sistem rawat jalan di klinik citra aulia.
  • 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: pasien, petugas (administrasi/admin/kasir), dokter dan apoteker. 11 (sebelas) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: Daftar, keluhan, input data pasien, mengecek rekam medis pasien , dokter yang dituju, menangani keluhan, diagnosa penyakit, memberi resep kepada pasien, membaca resep dokter, memberi obat, memberi invoice atau tagihan berobat.

Activity Diagram

  1. Activity Diagram Pendaftaran

    Gambar 3.3 Activity Diagram Proses pendaftaran sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 5 (lima) activity yang dilakukan, diantaranya : pendaftaran, menerima pendaftaran, isi data pasien, status pasien dengan rekam medis, menunggu antrian dokter yang dituju
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri


  2. Activity Diagram Pembayaran

    Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Pembayaran sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 6 (enam) activity yang dilakukan, diantaranya : menyerahkan resep dari dokter, memberi obat, menerima obat dari apoteker, merinci tagihan untuk pasien, memberi invoice dan membayar tagihan berobat.
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri


  3. Activity Diagram Laporan

    Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 4 (empat) activity yang dilakukan, diantaranya : membuat laporan kunjungan pasien, membuat laporan kas harian dan bulanan, menerima data kunjungan pasien dan menerima kas dari administrasi.
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri.

Sequence Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram sistem yang sedang berjalan.

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  • 5 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Pasien, petugas (administrasi), dokter, apoteker dan Kepala Klinik.
  • 12 (dua belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Waterfall

Terdapat beberapa metodologi yang dapat digunakan dalam proses perancangan sebuah sistem informasi. Perancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan ini dirancang menggunakan metodologi waterfall. Metodologi waterfall dipilih karena proses perancangannya dilakukan secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. Gambar di bawah ini merupakan model metodologi yang digunakan untuk perancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan.

Gambar 3.7 Metode Analisa Waterfall

Pada tahap analisa kebutuhan dilakukan wawancara dengan pemilik klinik untuk mengetahui bagaimana proses sistem yang sedang berjalan. Hal itu dilakukan untuk mengamati dan melakukan observasi kebutuhan terhadap klinik tersebut. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem informasi administrasi rawat jalan. Tahap desain sistem merupakan tahap menerjemahkan kebutuhan sistem sebelum mengimplementasi ke penulisan kode program. Pada proses ini berfokus pada empat atribut yaitu : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail procedural. Setelah proses design sistem, selanjutnya pengimplementasikan ke dalam kode program. Pada tahap ini akan bergantung pada hasil desain sistem pada tahap sebelumnya. Setelah pengkodean dilanjutkan pada tahap pengujian program terhadap sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil output dari sistem dengan kebutuhan yang telah dirancang pada tahap analisis. Tujuannya adalah menemukan kesalahan pada sistem dan mencari tahu kesesuaian sistem yang dibuat dengan kebutuhan pengguna. Tahap terakhir adalah penerapan program dan pemeliharaan. Tahap ini merupakan implementasi dari rancangan program yang telah terbentuk menjadi sebuah sistem dan pemeliharaan sistem dengan tujuan untuk menjaga atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa di terima karena beberapa hal seperti : sistem mengalami perubahan permintaan baru dari pemakai sistem, memiliki kesalahan yang sebelumnya belum terdeteksi, mengalami perubahan karena lingkungan luar, terinfeksi malware ataupun perangkat keras melemah.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Nama Masukan : Pendaftaran Pasien

Fungsi : Sebagai sistem penanganan, pengecekan, dan dokumentasi

Sumber : Pasien Rawat Jalan

Media  : Buku Besar

Frekuensi : Setiap hari

Keterangan : Sebagai data pasien rawat jalan yang berlangsung setiap hari

Analisa Proses

Nama Modul (Proses)  : Data Rawat Jalan

Masukan : Laporan sakit dari pasien

Keluaran : Laporan diagnosa dan obat

Ringkasan proses : Pada proses ini dibuat rincian obat dan serta biaya yang perlu dikeluarkan pasien.

Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Laporan data pasien rawat jalan, laporan pembayaran serta kwitansi pasien.

Fungsi : Menampilkan data pasien, data pembayaran dan data laporan

Media  : Kertas

Distribusi  : Untuk petugas, untuk dokter, untuk kepala klinikg

Deskripsi  : Laporan diproses oleh bagian administrasi data laporan dapat dilihat atau diberikan kepada kepala klink

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Sistem yang berjalan masih manual jadi masih menggunakan media buku besar dan kertas.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

Sistem informasi administrasi rawat jalan yang berjalan di Klinik Citra Aulia saat ini, dari pasien masuk, input data, pemberian obat hingga pasien keluar, masih menggunakan metode manual dengan mencatat pada sebuah buku besar dan tersimpan dalam sebuah map sehingga terjadi penumpukan kertas yang menggunung dan membutuhkan tempat yang lebih luas untuk menyimpan tumpukan kertas tersebut. Hal tersebut mengakibatkan proses kegiatan administrasi yang berjalan saat ini menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama, dimulai dari pendaftaran pasien hingga tahap akhir yaitu laporan. Dan juga masih terjadi kesalahan dalam proses pencatatan dalam data pasien rawat jalan tersebut.

Alternatif Pemecahan Permasalahan

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan setiap orang yang membutuhkan informasi administrasi rawat jalan maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi. Adapun pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

  1. Dibutuhkan pembangunan sistem yang sudah terkomputerisasi dan menyediakan sarana-sarana yang dibutuhkan sebagai fasilitas Klinik agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, cepat (tidak memakan waktu yang cukup lama) dan penggunaan serta pencarian data laporan dapat tercatat dengan akurat dan relevan.
  2. Resep dokter yang biasanya menggunakan kertas dan tulisan tangan perlu dirubah menjadi sebuah sistem, resep yang sudah ditentukan oleh dokter sudah langsung dapat dibaca oleh apoteker sesuai dengan id pasien dan dapat dicetak saat pengambilan obat di apotek.

Berdasarkan beberapa alternative pemecahan masalah yang di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem karena akan mendapatkan keuntungan yang diperoleh antara lain:

  1. Membentuk sistem pelayanan rawat jalan yang sederhana, mudah dioperasikan secara cepat, tepat dan akurat.
  2. Membangun sistem internal yang hanya dapat diakses oleh bagian terkait.
  3. Sistem yang akan dibuat harus terintegrasi dengan database sehingga dapat diupdate jika ada perubahan informasi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I, yang diklasifikasikan lagi dengan menggunakan MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang di jelaskan pada bab sebelumnya.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III dibentuk setelah Elisitasi Tahap II dan diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan pilihan HML.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

  1. Pendaftaran pasien rawat jalan
    1. Pasien melakukan pendaftaran rawat jalan melalui petugas (admin)
    2. Pasien menunggu dokter yang dituju
    3. Pasien memberi informasi keluhan kepada dokter
    4. Pasien membayar biaya administrasi di admin
  2. Petugas pencatatan ( Admin)
    1. Admin melakukan login sistem
    2. Sistem melakukan menu dashboard admin
    3. Admin melakukan pengecekan data pasien
    4. Admin menginput data pasien
    5. Admin memberi informasi biaya administrasi kepada pasien
    6. Dapat melakukan logout
  3. Dokter
    1. Dokter melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard dokter
    3. Dokter menginput layanan jasa yang dilakukan pada data transaksi pembayaran jasa
    4. Dapat melakukan logout
  4. Apoteker
    1. Apoteker melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard apotek
    3. Apoteker melakukan input tambah data obat
    4. Apoteker melakukan input pembayaran obat
    5. Dapat melakukan logout
  5. Kepala Klinik
    1. Kepala Klinik melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard kepala klinik
    3. Kepala Klinik dapat melihat laporan pembayaran jasa pasien, laporan penjualan obat, laporan kwitansi pasien.
    4. Kepala Klinik dapat melihat dan mencetak semua laporan.
    5. Dapat melakukan logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Use Case Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan.

Use case diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.1 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan Kepala klinik
  3. 20 (dua puluh) use case yang biasa dilakukan, dan dijalankan oleh aktor tersebut diantaranya : menampilkan login, menampilkan dashboard, menampilkan master, data obat, data poli, data pasien, data jasa, data dokter, data user, menampilkan transaksi, data pendaftaran, data invoice, data pembayaran, data pembayaran jasa, data penjualan obat, menampilkan laporan, kwitansi pasien, laporan penjualan obat,laporan pembayaran jasa dan logout.


Activity Diagram Sistem Usulan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Activity Diagram Diagram

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan.

Activity diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.2 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 1 (satu) initial node, objek yang diawali
  3. 24 (dua puluh empat) Action,state yang dijalankan oleh aktor tersebut diantaranya : menampilkan Login, menampilkan dashboard, menampilkan data master, menampilkan transaksi ,data laporan, menampilkan data obat, data poli, data dokter, data pasien, data jasa,data user, pendaftaran, invoice, pembayaran jasa, pembayaran, penjualan obat, laporan penjualan obat, laporan pembayaran jasa, kwitansi pasien,menampilkan tombol tambah pada menu master dan data transaksi, tombol edit pada menu master dan data transaksi, tombol hapus pada menu master dan data transaksi, tombol cetak atau print pada menu laporan dan logout log out.
  4. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri


Sequence Diagram Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan.

Sequence diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.3 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 8 (delapan) antar muka yang saling berinteraksi
  3. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan kepala klinik
  4. 16 (enam belas) Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Class Diagram Sistem Usulan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Class Diagram

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan.

Class diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.4 terdapat:

  1. Tiga Belas Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama
  2. Dua puluh lima Assocation , hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan design basis data yang dianggap telah normal. Design database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan untuk sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Tabel User

  2. Nama file : user

    Media : Hardisk

    Isi : id_user, username, password, dan role

    Primary Key : id_user

    Jumlah Record : 60

    Tabel 4.2 tabel data user

  3. Tabel Pasien

  4. Nama file : pasien

    Media : Hardisk

    Isi : idpasien, namapasien, nik, alamat, penanggung dan usia

    Primary Key : idpasien

    Jumlah Record : 83

    Tabel 4.3 tabel data pasien

  5. Tabel Dokter

  6. Nama file : Dokter

    Media : Hardisk

    Isi : iddokter, namadokter

    Primary Key : iddokter

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.4 tabel data dokter

  7. Tabel Obat

  8. Nama file : obat

    Media : Hardisk

    Isi : idobat, namaobat, hargaobat

    Primary Key : idobat

    Jumlah Record : 66

    Tabel 4.5 tabel data obat

  9. Tabel Poli

  10. Nama file : poli

    Media : Hardisk

    Isi : idpoli, namapoli

    Primary Key : idpoli

    Jumlah Record : 35

    Tabel 4.6 tabel data poli

  11. Tabel Pembayaran Jasa

  12. Nama file : pembayaran jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranjasa, idjasa, biaya, idpasien, tanggalbayar, noinvoice, dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranjasa

    Jumlah Record : 25

    Tabel 4.7 tabel data pembayaran jasa

  13. Tabel Pembayaran

  14. Nama file : pembayaran

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaran, idpendaftaran, idpasien,tanggalbayar,carabayar,catatandokter

    Primary Key : idpembayaran

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.8 tabel data pembayaran

  15. Tabel VePembayaran Jasa

  16. Nama file : vpembayaran jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranjasa, namajasa, biaya,namapasien,tanggalbayar,noinvoice dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranjasa

    Jumlah Record : 65

    Tabel 4.9 tabel data vpembayaran jasa

  17. Tabel Invoice

  18. Nama file : invoice

    Media : Hardisk

    Isi : noinvoice, tanggalinvoice, idpasien,kodekasir dan carabayar

    Primary Key : noinvoice

    Jumlah Record : 55

    Tabel 4.10 tabel data invoice

  19. Tabel Jasa

  20. Nama file : jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idjasa, namajasa, dan hargajasa

    Primary Key : idjasa

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.11 tabel data jasa

  21. Tabel Pendaftaran

  22. Nama file : pendaftaran

    Media : Hardisk

    Isi : idpendaftaran, idpasien, iddokter,idpoli, tanggaldaftar,tanggaljanji,jamjanji, dan status

    Primary Key : idpendaftaran

    Jumlah Record : 35

    Tabel 4.12 tabel data pendaftaran

  23. Tabel Pembayaran Obat

  24. Nama file : pembayaran obat

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranobat, noinvoice, idobat,harga_obat, idpasien, jumlah, totalharga,tanggalbayar dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranobat

    Jumlah Record : 56

    Tabel 4.13 tabel data pembayaran obat

  25. Tabel vpembayaranobat

  26. Nama file : vpembayaranobat

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranobat, noinvoice, namaobat,harga_obat, namapasien, jumlah, totalharga,tanggalbayar dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranobat

    Jumlah Record : 101

    Tabel 4.14 tabel data vpembayaran obat


Rancangan Prototype Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Prototype Halaman Login

Gambar 4.5 tampilan prototype halaman login

Tampilan Prototype Dashboard

Gambar 4.6 tampilan prototype Dashboard

Tampilan Prototype Data Obat

Gambar 4.7 tampilan prototype Data Obat

Tampilan Prototype Data poli

Gambar 4.8 tampilan prototype Data poli

Tampilan Prototype Data pasien

Gambar 4.9 tampilan prototype Data pasien

Tampilan Prototype Invoice

Gambar 4.10 tampilan prototype Invoice

Tampilan Prototype Pendaftaran

Gambar 4.11 tampilan prototype Pendaftaran

Tampilan Prototype Pembayaran

Gambar 4.12 tampilan prototype pembayaran

Tampilan Prototype Pembayaran Jasa

Gambar 4.13 tampilan prototype pembayaran jasa

Tampilan Prototype Laporan Penjualan Obat

Gambar 4.14 tampilan prototype Laporan Penjualan Obat

Tampilan Prototype Laporan Pembayaran Jasa

Gambar 4.15 tampilan prototype Laporan Pembayaran jasa

Tampilan Prototype Kwitansi pasien

Gambar 4.16 tampilan prototype Kwitansi pasien


Rancangan Program

Tampilan Login User

Gambar 4.17 tampilan halaman login user

Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.18 tampilan halaman dashboard

Tampilan Halaman Pendaftaran Pasien

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Pendaftaran Pasien

Tampilan Halaman Pembayaran

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pembayaran

Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

Tampilan Kwitansi Pasien

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Kwitansi Pasien


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Dual core ( CPU )
  2. Memory  : 4 GB
  3. Harddisk  : 500 GB
  4. Monitor  : 15 inci
  5. Keyboard dan Mouse  : standart
  6. Printer  : Canon iP2700 series

Spesifikasi Software (Aplikasi yang Digunakan)

  1. Sistem operasi windows 8
  2. PHP
  3. MySql
  4. Notepad++
  5. Xampp

Hak Akses

Actor yang dpat mengakses sistem, yaitu:

  1. Admin
  2. Dokter
  3. Kepala Klinik
  4. Apoteker

Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi administrasi pasien rawat jalan ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :

Tabel 4.15 Pengujian Black Box Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode Black Box Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh klinik.


Implementasi

Konversi sistem yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana sistem ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem Rawat Jalan yang diusulkan ini.

Time Schedule

Time Schedule merupakan perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia”. Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancang pada intansi terkait. Maka jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut :

tabel 4.16 tabel implementasi schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

tabel 4.17 tabel estimasi biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Sistem yang berjalan saat ini dalam proses transaksi maupun pembuatan laporan masih konvensional, yaitu masih dengan pembukuan manual.
  2. Sistem yang berjalan saat ini memiliki kendala dalam penyimpanan data dan lebih menghabiskan banyak waktu karena laporan yang dihasilkan tidak otomatis atau manual dan hal itu mengakibatkan keterlambatan data laporan.
  3. Sistem informasi administrasi pasien rawat berbasis web jalan yang diusulkan merupakan sistem yang diusulkan untuk memudahkan semua proses transaksi dan pembuatan laporan yang terjadi pada klinik citra aulia menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.

Saran

  1. Sebaiknya dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan yang terjadi agar menjadi sistem yang lebih baik lagi sehingga dapat memenuhi kebutuhan bagian terkait yang berhubungan dengan sistem tersebut.
  2. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile namun tetap terkontrol dengan admin dan terintegrasi dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi kapanpun dan dimanapun.
  3. Dapat dilakukan pengembangan misalnya dengan menambahkan fitur pasien dapat melakukan pendaftaran dan konsultasi dengan dokter yang dituju via gadget.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Suprihadi, et all. 2013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Rusdiana, dan Moch. Irfan. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: CV. Pustaka Setia.
  3. 3,0 3,1 B. Romney, Marshal dan Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi ketigabelas, Diterjemahkan oleh : Kikin Sakinah, Nur Safira, dan Novita Puspitasari. Jakarta: Salemba Empat.
  4. Kadir, Abdul.2014. Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi.Yogyakarta : CV. Andi Offset.
  5. 5,0 5,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Darmawan, Deni. 2013. Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  7. Maimunah., Lusyani Sunarya dan Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Jurnal CCIT Vol. 5 No. 3 – Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5 8,6 8,7 Hartanto, Jogiyanto. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  9. Zakiyudin, Aiz. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Mitra Wacana Media.
  10. 10,0 10,1 10,2 Sumarsan, Thomas. 2013. Sistem Pengendalian Manajeman : Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja. Jakarta : PT Indeks.
  11. Ina Sholihah widiati, Handoko dkk (2016). Penerapan Kerangka Kerja Zachman untuk merancang Sistem Informasi Monitoring Produksi. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis dan Desain 2016. STMIK PalCOmtech.
  12. Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Fakultas Teknik Informatika. Universitas Gajah Mada.
  13. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  14. Prabowo, Sigit. 2013. http://sigitprabowo.blogspot.com/2013/11/jenis-jenis-diagram-uml.html?m=1 diakses pada 25/02/2017.
  15. Wijiyanti, Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang.
  16. Jayant.K.p, Grag. Renu. Kumar dkk (2014) International journal of advanced Research in Computer Science and Software Engineering. PP. 148-153 ISSN : 2277128X. Vol Issue 2.
  17. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (Oop) Approach To The Development Of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal Of Computer Applications Technology And Research
  18. 18,0 18,1 18,2 Titus, Carina. 2016. A Proposed Prototype on Using Online Social Networks as Learning Platforms. International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 July 2016. ISSN: 0975;8887.
  19. Rahardja, Untung. Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi. 2014. Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan dari Referensi Digital Karya Ilmiah. CCIT Journal STMIK Raharja Vol. 7 No. 3 Mei 2014 480-496. Tangerang: STMIK Raharja.
  20. 20,0 20,1 Satzinger, John W., Robert B. Jackson dan Stephen D. Burd. 2012. System Analysis and Design in a Changing World 6th edition. United State of America: Course Technology. ISBN-13: 978-1-111-53415-8. ISBN-10: 1111534152.
  21. Bhute. Avinash. N, B B Meshram. 2013. System Analysis And Design For Multimedia Retrieval Systems. International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA). Mumbai: VJTI Matunga. Vol.5 No.6, Desember 2013. https://arxiv.org/ftp/arxiv/papers/1401/1401.0131.pdf.
  22. Nugroho, Adi dan Esa Wijayanti 2014 Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Yogyakarta : Andi Offset.
  23. Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  24. Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi.
  25. Sudaryono, Suryo Gurito, Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research : Metodoloi Penelitian Teknologi Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.
  26. 26,0 26,1 Sidik, Betha. 2012. Framework Codeigniter. Bandung: Informatika.
  27. Kartini, Budi Utami dkk. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pemesanan tiket konser musik online berbasis lokasi. Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Ingormasi dan Multimedia (Semanasteknomedia) 2013. STMIK AMIKOM.
  28. Sidik, Betha. 2014. Pemrograman WEB PHP. Bandung : Informatika
  29. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya:LUG STIKOM.
  30. Rosa, A.S., Shalahuddi, M. 2013. Rekayasa Perangkat lunak terstruktur dan beriorientasi objek. Bandung:Informatika.
  31. Archarya, Shivani dan Pandya, Vidhi. “Bridge Between Black Box and White Bo-Gray Box Testing Techniques”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol.2
  32. Chinmay, V. 2015. Jurnal International Comparison Study Of Black Box And White Box Testing. Volume 1 Issue 12 | ISSN: 2349-6002
  33. 33,0 33,1 33,2 33,3 33,4 33,5 33,6 33,7 33,8 33,9

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Kartu Bimbingan
A.2. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.3. Form Validasi Skripsi
A.4. Kwintansi Pembayaran Skripsi
A.5. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
A.6. Daftar Nilai
A.7. Formulir Seminar Proposal
A.8. Form Penggantian Judul
A.9. Formulir Pertemuan Stakehoder
A.10. Sertifikat Toefl
A.11. Sertifikat Prospek
A.12. Sertifikat IT Internasional
A.13. Sertifikat IT Nasional
A.14. Curriculum Vitae (CV)
A.15. Surat Penghantar Skripsi


LAMPIRAN B

B.1. Surat Keterangan Observasi dari Instansi
B.2 Form Wawancara


Contributors

Admin, Nia Riyani