SI1514489250

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA



SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1514489250

NAMA : NIA RIYANI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..................

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 16018
   
NID : 10012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja, maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 


Tangerang, 17 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1514489250

 








)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Sistem informasi administrasi dalam sebuah klinik sangat diperlukan untuk kepentingan pengolahan data mulai dari pendaftaran pasien, pembayaran hingga pada laporan. Sehingga diperlukan adanya sebuah sistem yang mampu menangani hal tersebut yang membuat administrasi rawat jalan dapat berjalan dengan cepat dan tepat. Pada sistem administrasi rawat jalan pada Klinik Citra Aulia memiliki sistem yang sederhana, namun untuk pengelolaan data administrasi masih kurang efektif untuk saat ini, yaitu masih dilakukan dengan pencatatan manual. Pembuatan sistem ini memerlukan observasi pada klinik untuk memperoleh data yang diperlukan untuk membentuk sebuah sistem informasi. Data tersebut berupa atribut yang diperlukan dalam penyimpanan di database. Data yang telah dikumpulkan akan di olah dan diproses. Proses tersebut dilakukan dalam perancangan sistem, dimana perancangan tersebut menggunakan metode analisa waterfall, PHP sebagai bahasa pemograman dan menggunakan database MySql.. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa sebuah sistem informasi administrasi pasien rawat jalan berbasis web sehingga membuat data yang diolah lebih cepat dan pasien yang datang dapat ditangani dengan cepat. Sistem ini mampu menangani pengolahan data pasien, data pendaftaran, data pembayaran, percetakan invoice pasien dan laporan yang dapat dilakukan oleh petugas admin.

Kata kunci : Klinik, Rawat Jalan, Administrasi, web


ABSTRACT


Administrative information systems in a clinic are very necessary for the purposes of processing data starting from patient registration, payment up to the report. So that there is a need for a system that is able to handle this which makes outpatient administration can run quickly and data that is managed is valid. In the outpatient administration system at Citra Aulia Clinic has a simple system, but for administrative data management is still not effective at this time, which is still done by manual recording. Making this system requires observation in the clinic to obtain the data needed to form an information system. The data is in the form of attributes needed in the storage in the database. Data that has been collected will be processed and processed. The process is carried out in system design, where the design uses the waterfall analysis method, PHP as the programming language and uses the MySql database. The results obtained from this study are in the form of a web-based outpatient administration information system so that the processed data is faster and patients those that come can be handled quickly. This system is able to handle patient data processing, registration data, payment data, patient invoice printing and reports that can be done by admin officers.

Keywords: Clinic, Outpatient, Administration, web




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsiini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Haryanto, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Aris, S.Kom.,M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Eliyanah selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   


Tangerang, 17 Juli 2019
Nia Riyani
NIM. 1415589250

Daftar isi



DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Tabel 4.2 Tabel Data User

    Tabel 4.3 Tabel Data Pasien

    Tabel 4.4 Tabel Data Dokter

    Tabel 4.5 Tabel Data obat

    Tabel 4.6 Tabel Data Poli

    Tabel 4.7 Tabel Data Pembayaran Jasa

    Tabel 4.8 Tabel Data Pembayaran

    Tabel 4.9 Tabel Data vpembayaran Jasa

    Tabel 4.10 Tabel Data Invoice

    Tabel 4.11 Tabel Data Jasa

    Tabel 4.12 Tabel Data Pendaftaran

    Tabel 4.13 Tabel Data Pembayaran Obat

    Tabel 4.14 Tabel Data Vpembayaran obat

    Tabel 4.15 Pengujian Black Box Testing

    Tabel 4.16 Schedule

    Tabel 4.17 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Pendaftaran yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Pembayaran yang Berjalan

    Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan yang Berjalan

    Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan

    Gambar 3.7 Metode Analisa Waterfall

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan

    Gambar 4.4 Class Diagram Usulan

    Gambar 4.5 Tampilan Prototype Halaman Login

    Gambar 4.6 Tampilan PrototypeDashboard

    Gambar 4.7 Tampilan Prototype Data Obat

    Gambar 4.8 Tampilan Prototype Data Poli

    Gambar 4.9 Tampilan Prototype Data Pasien

    Gambar 4.10 Tampilan Prototype Data invoice

    Gambar 4.11 Tampilan Prototype Data Pendaftaran

    Gambar 4.12 Tampilan Prototype Pembayaran

    Gambar 4.13 Tampilan Prototype Pembayaran Jasa

    Gambar 4.14 Tampilan Prototype Laporan Penjualan Obat

    Gambar 4.15 Tampilan Prototype Laporan Pembayaran Jasa

    Gambar 4.16 Tampilan Prototype Laporan Kwitansi Pasien

    Gambar 4.17 Tampilan Halaman Login User

    Gambar 4.18 Tampilan Halaman Dashboard

    Gambar 4.19 Tampilan Pendaftaran Pasien

    Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pembayaran

    Gambar 4.21 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

    Gambar 4.22 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

    Gambar 4.23 Tampilan Halaman Kwitansi pasien



DAFTAR SIMBOL

Tabel 1: Simbol Usecase Diagram

Tabel 2: Simbol Activity Diagram

Tabel 3: Simbol Sequence Diagram

Tabel 4: Simbol Class Diagram



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini, kebutuhan informasi saat ini menjadi sangat penting karena informasi akan mempengaruhi perkembangan perusahaan dalam menentukan kemajuan. Dengan adanya informasi yang akurat, cepat dan mudah dipahami maka dapat membantu para pengguna dalam mengolah data serta menghasilkan keputusan yang berkualitas. Dalam pelayanan kesehatan, teknologi informasi banyak diaplikasikan pada rumah sakit, puskesmas maupun klinik yang biasanya digunakan dalam transaksi yang berhubungan dengan staff, dokter maupun pasien. Demikian halnya dengan Klinik Citra Aulia. Klinik Citra Aulia adalah sebuah klinik yang sistem administrasi rawat jalan belum menggunakan sistem komputerisasi keseluruhannya, masih manual atau menggunakan media kertas sehingga menimbulkan banyak kelemahan.

Selama ini sistem administrasi rawat jalan pada Klinik Citra Aulia seperti pengolahan data pasien, pengolahan data transaksi dan pembuatan laporan masih dicatat menggunakan media kertas oleh pegawainya. Sehingga membutuhkan waktu yang lama, kurang akurat dan menghasilkan informasi yang kurang lengkap. Dan disaat jumlah pasien per harinya semakin banyak, pihak klinik merasa kewalahan dalam mengatur data – data mengenai pasien serta perekapan laporan. Maka permasalahan yang timbul dalam pelayanan rawat jalan yaitu media penyimpanan data – data pasien yang masih berbasis kertas memiliki resiko data rusak atau hilang. Proses pencatatan yang dilakukan manual juga dapat menghambat pelayanan. Karena itu perlu di rancang sistem informasi yang dapat mengolah data secara baik. Dengan tujuan untuk mempermudah kinerja pegawai yang terbatas dalam pengolahan data serta meminimalisasi adanya kesalahan.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan dari permasalahan yang ada maka penulis mengambil judul Skripsi, yaitu: " Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia“ .

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah keadaan sistem yang berjalan saat ini pada klinik citra aulia ?

  2. Apakah kendala dan permasalahan yang terjadi saat ini pada Klinik Citra Aulia ?

  3. Bagaimana Rancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan yang diusulkan pada Klinik Citra Aulia ?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang di harapkan, maka dalam melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan penulis membatasi pembahasan penelitian sebagai berikut:

  1. Pencatatan transaksi pembayaran pasien
  2. Pendaftaran pasien rawat jalan
  3. Pembuatan laporan pembayaran jasa
  4. Pembuatan laporan penjualan obat
  5. Pencatatan data pasien
  6. Pencatatan data dokter
  7. Pencatatan data poli
  8. Pembuatan kwitansi pasien

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah merancang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia sehingga proses pendataan dan proses pencatatan dapat terlaksana dengan baik.

  1. Menganalisis sistem informasi pelayanan kesehatan yang sedang berjalan
  2. Mengidentifikasi masalah kebutuhan informasi pada Klinik.
  3. Merancang sistem informasi administrasi pasien rawat jalan pada Klinik untuk menunjang aktivitas operasional yang lebih efektif dan efisien.

Manfaat

Adapun harapan manfaat dari penelitian ini, antara lain adalah:

  1. Mempermudah pendaftaran data pasien baru dan lama.
  2. Pengelolaan dan pengolahan data yang lebih baik.
  3. Mengurangi kesalahan pencatatan yang ditimbulkan dari human error.
  4. Menghasilkan informasi yang lebih up to date.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
  2. Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada Klinik Citra Aulia yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Kp.Jatake Rt.05/02 Jatake, Jatiuwung, Tangerang untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  3. Wawancara
  4. Adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi Ibu Eliyanah selaku Kepala Klinik Citra Aulia sekaligus sebagai narasumber yang berkaitan langsung dengan klinik yang akan diteliti dengan penyampaian secara lisan.

  5. Studi Pustaka
  6. yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Setelah data-data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisa. Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis, perancangan sistem menggunakan metode analisa Waterfall.

Penulisan menggunakan metode analisis waterfall dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak, Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Kemudian, penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diinginkan dan diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final elisitasi. Dengan menggunakan metode final elisitasi, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Metode Perancangan

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan perancangan sistem yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web.
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web.

Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam mengembangkan sistem. Dalam menganalisa dan design sistem, digunakan Visual Paradigm, kemudian dalam merancang user interface dan melakukan coding, penulis menggunakan program PHP, MySQL, Xampp, Notepad++ dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada penelitian ini dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Klinik Citra Aulia yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan dan sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

Analisis Permasalahan Sistem, Analisis Kebutuhan Sistem, Solusi yang diberikan, user requirement menggunakan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final sebagai landasan mendisain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language dan software Visual Paradigm, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut :

Menurut muhamad muslihudin dan oktafianto (2016:2) [1], sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

Menurut Japerson Hutahaean (2015:2) [2], menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama –sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Menurut Mulyadi (2016:1)[3], Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) [4], Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman, (2016:24) [5], berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem

    Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan luar sistem

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung Sistem

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  5. Masukan Sistem

    Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem

    Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Implementasi Sistem

Menurut V. Wiratna Sujarweni, (2015:25)[6], dalam bukunya yang berjudul “Sistem Akuntansi” menyatakan bahwa implementasi sistem adalah penerapan sistem yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis sistem dan desain sistem yang telah dilakukan oleh analisis. Setelah sistem disetujui maka program yang telah dibuat siap untuk dioperasikan. Pada uraian tersebut sistem membuat dokumen yang disebut laporan final implementasi sistem, isinya adalah :

  • Rencana implementasi sistem
  • Hasil implementasi sistem. Untuk melaksanakan implementasi sistem perlu dipersiapkan beberapa hal seperti berikut :
    1. Persiapan implementasi
    2. Pendidikan dan pelatihan karyawan untuk mengetahui sistem yang baru.
    3. Konversi sistem

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Perancangan, sebagai berikut :

Menurut Gatoet dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38)[7], yang berjudul Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Hanif Al Fatta (2017) dalam penelitian Aris, dkk (2016:26) [8], yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Menurut Subhan dalam penelitian Nasril, dan Adri (2016:48)[9], yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.

Menurut Ladjamudin dalam bukunya Muhammad Iqbal (2015:1)[10], menyebutkan bahwa Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatife sistem yang baik.

Tujuan Perancangan

Menurut Muharto & Arisandy dalam artikel mereka yang berjudul “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”, (2016:103) [11], berpendapat bahwa tujuan perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Abhishek Kanal dan Aishwarya, (2016:5) [12], dalam jurnalnya berpendapat bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”. Artinya data merupakan pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi.

Menurut pendapat Martono, Kartika, Putri Aullia, (2017)[13] : CCIT JOURNAL, Vol 10 No 2 dalam jurnalnya berpendapat bahwa data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Menurut Kris H. Timotius, (2017: 63)[14], dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Metodologi Penelitian : Pendekatan Manajemen Pengetahuan untuk Perkembangan Pengetahuan” menerangkan bahwa data adalah nilai dari fakta keberadaan sesuatu atau keadaan yang dapat diamati, diukur, dan dihitung. Data tidak otomatis memberikan informasi yang bermanfaat. Data perlu dianalisis, diklasifikasikan, diseleksi, dipilah-pilah sehingga menjadi bermakna.

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Noor, (2015:138-141)[15], dalam bukunya “Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Ed.1, Cetakan ke-5” menyatakan bahwa umumnya terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut :

  1. Wawancara

    Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada lain kesempatan.

  2. Kuesioner / Angket

    Angket merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.

  3. Observasi

    Pada teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.

  4. Dokumen

    Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.

  5. Focus Group Discussion (FGD)

    Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan bertujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Budi R yang dikutip dari Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.1, (2015:54) [16], berpendapat bahwa database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Menurut pendapat Faridi, Peni Aripianti dan Retno Widuri dalam Jurnal CERITA, Vol.2 No.2, (2016:192) [17], mendefinisikan bahwa database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.

Sedangkan menurut Arie Nugroho dan Arik Sofan Tohir, dalam jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, (2017) [18], berpendapat bahwa database dari hasil penelitian ini file XML dapat diimplementasikan untuk membuat otomatisasi SQL untuk membentuk database dan struktur tabel, stored procedure (insert, update, delete dan select join table) untuk database engine MySQL dan Microsoft SQL Server. File XML juga dapat digunakan untuk membentuk database dan struktur tabel dan membuat view pada database engine SQLite.

Pengguna Database

Menurut Anhar dalam bukunya yang berjudul “Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi”, (2016:20) [19] berpendapat bahwa pengguna basis data dibedakan sebagai berikut :

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
  2. Programmer Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User (pengguna yang ahli) maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User (pengguna yang mempunyai keahlian di bidang tertentu) maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naive User (pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas). Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Analisa Sistem, sebagai berikut :

Menurut Sri Mulyani (2016:38)[20] , Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

Menurut Whitten dan Bentley dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem (2016:38)[20] , Analisis sistem adalah sebuah Teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem.

Menurut Internet Archieve Wayback Machine dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem (2016:38)[20], Analisis sistem adalah sebuah penelitian yang jelas yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam membuat keputusan, sehingga tindakan ataupun keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[21], Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Husda N dan Yvonne Wangdra dalam buku yang berjudul “Pengantar Teknologi Informasi”, (2016:107) [22], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu sebagai berikut:

  • Identification, yaitu mengidentifikasi masalah.
  • Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  • Analyze, yaitu menganalisa sistem.
  • Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Prinsip Analisa Sistem

Menurut Tyoso J dalam buku “Sistem Informasi Manajemen”, (2016:18) [21], berpendapat bahwa analisis sistem memiliki contoh yang baik dari pendekatan sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis sistem yaitu untuk :

  • Mengidentifikasi masalah
  • Menyatakan sasaran sistem
  • Menetapkan batasan sistem
  • Menetapkan kendala sistem
  • Dekomposisi sistem (dibagi menjadi subsistem)

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Informasi, sebagai berikut :

Menurut Japerson Hutahaean (2015:9)[2] , informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Menurut Raymond Mc. Leod dalam buku Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) [1], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[4], informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Menurut Gordon dalam buku Japerson Hutahaean (2015:9)[2] , informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Kualitas Informasi

Menurut Maniah dan Dini Hamidin, (2017:2) [23] , dalam bukunya yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi” berpendapat bahwa kualitas informasi (Information Quality) adalah informasi yang dirasakan dan digunakan oleh penggunanya yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunaannya membuat keputusan.

Adapun pendapat lain menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”, (2016:10) [1], mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

  1. Informasi harus akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (on time)

    Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Sistem Informasi, diantaranya :

Menurut kutipan Krismiaji, (2016:201) [24], dalam Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati, jurnal SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir, (2017 : 256-262) [25], dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Maret 2017, berpendapat bahwa sistem informasi adalah sistem yang didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan).

Menurut Suryantara dalam bukunya yang berjudul “Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings”, (2017:2)[26], berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Latif dan Aditya dalam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 3, No. 1, (2015:23) [27], berpendapat bahwa dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:

  1. Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
  3. Basis data, adalah sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  4. Prosedur, adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemproses data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  5. Personil atau orang, adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

Jaringan komputer dan komunikasi data, merupakan sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Nina Rahayu, Putri Sugiarti, Siti Islamiyah, (2017:44) [28], dalam Jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, berpendapat bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  1. Kegunaan (Usefulness). Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic). Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Reliability). Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service). Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity). Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Flexibility). Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari UML (Unified Modelling Language), diantaranya :

Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2015) yang dikutip oleh Rachmat, dkk dalam Jurnal yang berjudul Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor (2017:22) [29], Definisi UML (Unified Modeling Language) adalah Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Menurut Sri Mulyani (2017:48) [30], Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global, maka elemen-elemen yang digunakan pada use case diagram sangat sedikit. Elemen-elemen yang digunakan adalah:

    • System, merupakan batasan-batasan proses yang sudah kita deskripsikan dalam sebuah sistem
    • Actor, elemen yang menjadi pemicu sistem. Actor bisa berupa orang, mesin ataupun sistem lain yang berinteraksi dengan use case.
    • Use case, potongan proses yang merupakan bagian dari system.
    • Association, menggambarkan interaksi antara use case dan actor.
  2. Activity Diagram

    Activity Diagram adalah diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan alur aktivitas antar aktor. Activity diagram memungkinkan siapapun untuk memilih urutan dalam melakukannya, dengan kata lain diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus kita ikuti

  3. Sequence Diagram

    Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence Diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek ini dalam sebuah use case

  4. Class Diagram

    Class Diagram adalah diagram yang digunakan untuk mempresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas. Selain itu class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah kelas serta batasan-batasan objek tersebut.

Konsep Dasar Analisis Waterfall

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Analisis Waterfall, diantaranya :

Menurut Nasution dalam bukunya Uus Rusmawan (2019:89)[31], menyebutkan bahwa waterfall merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi yang bersifat sistematis dan sekuensial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan.

Menurut Rizky dalam bukunya Uus Rusmawan (2019:89) [31] waterfall model sebagai salah satu teori dasar dan seakan wajib dipelajari dalam konteks siklus hidup perangkat lunak. Beliau juga berpendapat bahwa waterfall model merupakan sebuah siklus hidup yang terdiri dari mulai fase hidup perangkat lunak sebelum terjadi hingga pasca produksi. Waterfall model memiliki definisi sendiri bahwa sebuah hidup perangkat lunak memiliki sebuah proses yang linear dan sekuensial.

Pengembangn sistem dengan model waterfall memiliki enam tahapan, yakni sebagai berikut :

  1. Definisi kebutuhan ( Requirement Definition )
  2. Desain sistem dan perangkat lunak ( Software Design and System )
  3. Implementasi dan sistem unit ( Implementation and Testing Unit )
  4. Integrasi dan testing sistem ( Integration and System Testing )
  5. Uji coba ( Testing )
  6. Operasional dan pemeliharaan ( Operation and Maintenance )

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari PHP, diantaranya :

Jubilee Enterprise (2017: 1) [32], mengemukakan PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website.

Menurut Sibero dalam penelitian Diah Puspitasari yang berjudul Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Web (2016:228)[33], Hyper Text Markup Language merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hyper text dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.

Menurut Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol.9 No.1 (2015: 53) [16], PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Kekurangan dan Kelebihan PHP

Menurut Wiwenty Lula Alaika dalam skripsi yang berjudul “Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat)”, (2018:15)[34], berpendapat bahwa PHP memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:

Kelebihan PHP

  1. Membuat website menjadi tidak statis atau membuat website menjadi dinamis.
  2. PHP dapat dipakai secara gratis atau open source.
  3. Program atau aplikasi yang dibuat dengan php dapat berjalan di semua web browser.
  4. Mendukung banyak database.
  5. Berbagai script sudah tersedia dengan gratis.

Kekurangan PHP

  1. Sering terjadi permasalahan pada Register Global.
  2. Perlu encoding agar PHP dapat dibaca semua orang.
  3. Tidak mengenal package.
  4. Berorientasi objek yang tidak sesungguhnya.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari MySql, diantaranya :

Menurut Budi Raharjo (2015:16) [35], MySQL adalah software Relational Database Management System ( RDBMS ) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)

Menurut Deni Sutaji dalam penelitian Maimunah, dkk (2018:204)[36], dalam jurnal CERITA yang berjudul Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA SELARAS, MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license(GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source(komersial). Menurut Deni Sutaji beberapa keunggulan dari MySQL.

  1. Portability: dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS X server, solaris, dan asigma.
  2. Open source: didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source(komersial).
  3. Multi user: dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.
  4. Performance tuning: mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer.
  5. Column types: memiliki tipe data yang sangat komplikasi.
  6. Command dan function: memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung select dan where dalam query.
  7. Security: memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan sistem perijinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
  8. Scalability dan limits: mampu menangani basis data dalam jumlah besar.
  9. Localization: dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
  10. Connectivity: dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.
  11. Interface memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API.
  12. Clients dan tools: dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.

Struktur tabel: memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani alter table dibandingkanvdengan postgreSQL dan oracle.

Kelebihan MySQL

Menurut Hastomo dalam Seminar Nasional Sains Dan Teknologi yang dilakukan oleh Fauziah, Helmi Yulianti, Sukowati, Antonius Irianto Dan Purwanto Imam yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Absensi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (Sttc) Berbasis Radio Frequency Identification (RFID)”, (2017:4)[37], berpendapat bahwa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :

  1. Source MySql dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
  2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
  3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
  4. MySQL merupakan program yang multi threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi CPU.
  5. Didukung program umum seperti C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.
  6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
  7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem operasi.
  8. Memiliki sistem security yang cukup baik dengan verifikasi host.
  9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
  10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

Konsep Dasar XAMPP

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari XAMPP, diantaranya :

Menurut Betha Sidik (2018:6)[38], XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server web, M untuk MySQL atau Mari DB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows atau pun Linux.

Menurut Bay Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:8)[39], XAMPP adalah perangkat lunak bebas ( free software) yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP sendiri sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program, antara lain : Apache HTTP server, MYSQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Konsep Dasar Administrasi

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Administrasi, diantaranya:

Menurut Edeng Suryana (2015:3)[40], Administrasi adalah keseluruhan proses atau rangkaian kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang melibatkan dan mendayagunakan serta memanfaatkan sumber –sumber potensi yang ada dan sesuai baik personal maupun materil guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Menurut Sri Marmoah (2016:7) [41], bahwa Administrasi adalah kegiatan atas pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mencapai efisiensi dalam mewujudkan tujuan organisasi, kegiatan organisasi merupakan jumlah dari pekerjaan operatif dan manajemen.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Website, diantaranya:

Menurut Wiga Ariyani, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama dalam International Journal of Science and Research (USR), (2015:380) [42], berpendapat bahwa website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi, Vol.1 No.1, (2017:52)[43], mendefinisikan bahwa website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet.

Menurut Jurnal Nasional Indra Griha Tofik Isa, George Pri Hartawan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen), Vol. 5 Edisi 10, (2017 : 139-151)[44], berpendapat bahwa web adalah kumpulan kumpulan halaman web yang di dalamnya terdapat sebuah domain mengandung informasi.

Jenis-jenis Website

Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, Khanna Tiara dan Imam Prayogi dalam Jurnal CCIT, Vol 8 no.3, (2015:249) [45], berpendapat bahwa bila ditinjau dari aspek content atau isi, web dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Klinik

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Klinik, diantaranya:

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028/Menkes/Per/I/2011 dalam penelitian Tiara handayani dan Gerson feoh (2016:228) [46], yang berjudul Perancangan Sistem Rekam medis Berbasis Web (Studi Kasus di Klinik Bersalin Sriati Kota Sungai Penuh - Jambi), klinik Adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Tenaga medis adalah dokter, dokter spesialis, dokter kandungan atau dokter kandungan spesialis, sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam penelitian Monalisa dan Irfan mahendra (2017:2)[47], yang berjudul Sistem Informasi klinik Umum dan kecantikan Dokter Galuh Dwi Anandhita Jakarta, klinik adalah balai pengobatan khusus atau organisasi kesehatan yang bergerak dalam penyediaan pelayanan kesehatan kuratif (diagnosis dan pengobatan), biasanya terhadap satu macam gangguan kesehatan.

Konsep Dasar Rawat Jalan

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Rawat Jalan, diantaranya:

Menurut Mia Fatma Ekasari, dkk (2018 :20)[48], Rawat jalan atau Berobat jalan dapat dilakukan dengan mendatangi tempat – tempat pelayanan kesehatan baik modern ataupun tradisional, tanpa menginap, termasuk mendatangkan petugas kesehatan.

Menurut Kementrian kesehatan dalam penelitian Vindra Yudha Hendrawan, dkk (2015:55)[49], yang berjudul Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan dan Pemeriksaan Penunjang Diagnosa Berbasis Website (studi kasus : Rumah Sakit Khusus Bedah Klinik Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta) Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainya tanpa menginap di Rumah Sakit

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Elisitasi, diantaranya:

Menurut Siahaan dalam Penelitian Iqbal Dzulhaq dkk yang berjudul Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013 (2017:1) [50], elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (requirements engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi.

Menurut Hidayati dalam penelitian Abas S, dkk yang berjudul Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi (2015:3) [51], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I. Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Berikut penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential):

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

      Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential

      Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    • “T” artinya Technical

      Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • “O” artinya Operational

      Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • “E” artinya Economy

      Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

      (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Literature Review, diantaranya:

Menurut Ninit Alfianika (2018:53) [52], Kajian pustaka adalah kegiatan yang membahas keseluruhan teori dan metodologi yang diperlukan didalam penelitian.

Menurut Punaji Setyosari (2016:117) [53], kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literature yang relevan dengan bidang atau topic tertentu. Ia memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori dan hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode atau metodologi yang sesuai.

Tujuan Literature Review

Menurut Asep hermawan (2015:45)[54], Tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antar variabel untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan :

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil – hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian kedalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan – kesenjangan serta memperluas dan memberikan kontribusi terhadap penelitian – penelitian sebelumnya.
  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau menyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan – temuan penelitian lain dengan topic yang serupa.

Literature Review

  1. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Muhaimin, dkk (2019)[55], dari Universitas Raharja, yang berjudul "Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web pada Klinik Karawaci Medika". Dengan penelitian ini didapatkan pemecahan masalah yaitu dapat mempermudah admin dalam menangani, mengelola data pasien dan mempermudah pasien dalam registrasi rawat jalan karena tidak perlu membawa kartu rawat jalan sehingga pasien maupun klinik dapat sama sama terbantu. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, analisis SWOT dan studi pustaka. Menggunakan UML sebagai desain pemodelan.
  2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Padeli, dkk (2018) [56], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Information Of Medicine’s Inventory System At Puskesmas Teluknaga". Kelebihannya adalah dengan penelitian ini untuk menyimpan laporan administrasi tidak lagi menggunakan metode sederhana dengan menggunakan catatan manual di buku / kertas. Sehingga sistem informasi yang didapatkan lebih efektif dan efisien.
  3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Maimunah, dkk (2018)[36], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA SELARAS". Kelebihannya adalah dengan dibangunya sistem ini bisa membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi. Dengan menggunakan beberapa metode, antara lain : wawancara, observasi, dan studi pustaka. dan metode perancangan dengan analisa terhadap sistem berjalan untuk mendeteksi masalah yang ada.
  4. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Maimunah, dkk (2017) [57], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Peningkatan Kinerja Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product dengan Pemanfaatan Sistem Informasi". Dalam penelitian ini menggunakan MYSQL untuk pengolahan databasenya yang dimana dapat menyimpan dan menghasilkan laporan yang akurat serta tepat waktu sehingga sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
  5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Dedy Prasetya Kristiadi (2018)[58], dalam Jurnal Penelitian Teknologi Informatika dan Komunikasi, yang berjudul " Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi Pendaftaran dan Operasional Akademik SMK Bonavita Tangerang dengan Metode Zahman Framework". Pada penelitian ini menekankan tentang pentingnya sistem informasi administrasi yang berkaitan dengan pendaftaran dan proses operasional agar dapat menciptakan keselarasan antara kegiatan bisnis dan administrasi dalam organisasi.
  6. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Giandari Maulani dan kartika (2018)[59], dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi, yang berjudul " Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanan Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yuwanasari,SH,M.Kn". Kelebihannya adalah dengan penelitian ini sistem informasi yang dihasilkan dapat meningkatkan pelayanan kerja administrasi. Metode penelitian yang dilakukan yakni metode observasi, wawancara, studi pustaka, metode analisa, metode perancangan dan metode pengujian.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Lily Sun, dkk dalam International Journal of Healthcare Engineering (2014) [60], 457-478, dengan judul “Information Analytics for Healthcare Service Discovery”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi yang dapat membantu dalam penyedia layanan kesehatan agar penyediaan layanan kesehatan dapat melakukan analisis yang koheren menggunakan informasi yang dipersonalisasi dan proses berulang yang berhubungan dengan persyaratan yang berubah seiring berjalannya waktu.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammed Senitan, dkk dalam International Journal of Diabetes Research (2017) [61], 1-8, dengan judul “The Referral System between Primary and Secondary Health Care in Saudi Arabia for Patients with Type 2 Diabetes:A Systematic Review”. Dalam penelitian ini menekankan tentang pentingnya teknologi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno, dkk dalam Jurnal Penelitian Teknologi Informatika dan komunikasi (2017) [62], 1-8, dengan judul “Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi SMA Santo Leo 2 Jakarta dengan Metode The Open Group Architecture Framework (TOGAF)”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi yang dapat membantu dalam proses administrasi agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengolahan data.
  10. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Indri handayani, dkk (2018)[63], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Pemanfaatan Google Form Sebagai Pendaftaran TOEFL (Test of English as a Foreign Language) secara Online". Kelebihannya adalah memperkenalkan teknologi yang dapat membantu mendistribusi dan tabulasi online secara real-time agar aman dalam menyimpan data penting, supaya tidak hilang atau rusak karena terkena virus.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Klinik Citra Aulia

Sejarah Singkat Klinik Citra Aulia

Klink Citra Aulia merupakan salah satu klinik di tangerang yang memberikan perhatian pada klien nya secara paripurnama. Didirikan oleh ibu Eliyanah pada tanggal 17 April 2009 yang berkedudukan di Jl. Gatot Subroto Kp.Jatake Rt.05/02 Jatake, Jatiuwung, Tangerang. Saat ini memiliki dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, apoteker dan analis laboratorium. Klinik Citra Aulia hadir memberikan kenyamanan dan pelayanan optimal terhadap pasien. Melayani pasien secara kekeluargaan dan merupakan pelayanan yang kholistik meliputi poliklinik umum, poliklinik gigi, dan laboratorium kesehatan.

Visi Misi Klinik

  1. Visi

    Memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.

  2. Misi
    • Menyiapkan tenaga – tenaga kesehatan yang terampil dan handal baik dokter umum, dokter gigi, para medis dan analis laboratorium.
    • Menyediakan infrastruktur bangunan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan
    • Menyediakan peralatan kesehatan yang berkualitas untuk menunjang berbagai tindakan medis
    • Mengikut sertakan karyawan dalam berbagai pelatihan dan seminar untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang kesehatan.
    • Menyediakan apotik yang dapat memenuhi kebutuhan obat pada pelayanan kesehatan dasar.
    • Menyediakan pelayanan laboratorium klinik yang memenuhi standard dan dapat menunjang pelayanan medis.

Struktur Organisasi Klinik

Dalam struktur organisasi akan di jelaskan struktur organisasi klinik, tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian unit. Berikut adalah struktur organisasi pada Klinik Citra Aulia.


Gambar 3.1 Tampilan Struktur organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

Bagian Tenaga Medis dan Staff memiliki Tugas dan Tanggung Jawab yang telah ditetapkan oleh Kepala Klinik antara lain yaitu :

  1. Kepala Klinik
    1. Mengatur jadwal praktik kerja dokter.
    2. Penanggung jawab administrasi dan umum
    3. Penanggung jawab pencatatan dan pelaporan.
    4. Memeriksa , memfollow up pasien yang berlangganan.
    5. Mengajukan SIP terbaru sesuai dengan titik tempat praktik kerja.
    6. Mengganti dokter yang tidak mengurus SIP terbaru sesuai titik praktik-kerja.
    7. Bila waktu yang diluangkan penanggung jawab terbatas, maka harus ada pelimpahan wewenang kepada sejawatnya untuk melaksanakan tugas tugas nya, tanggung jawab tetap pada Penananggung Jawab.
  2. Dokter Jaga
    1. Memberikan pertolongan kepada pasien rawat inap yang membutuhkan pertolongan gawat darurat sewaktu dokter yang merawat tidak dapat dihubungi atau tidak berada di tempat.
    2. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
    3. Melakukan pergantian jaga dengan dokter penggantinya.
    4. Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan penanganan pasien yang dilakukan oleh perawat.
  3. Dokter Gigi
    1. Memberikan pelayanan sesuai dengan profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien.
    2. Merujuk pasien ke dokter gigi lain yang mempunyai keahlian yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pengobatan atau pemeriksaan.
    3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang pasien.
    4. Menerbitkan suatu keterangan dokter gigi.
  4. Bidan
    1. Memeriksa dan memantau wanita hamil
    2. Memberikan informasi, dukungan emosional dan jaminan kepada wanita dan pasangannya
    3. Mengambil sampel pasien, detak jantung, suhu dan tekanan darah
    4. Merawat dan membantu wanita dalam persalinan
    5. Melakukan pemantauan dan pemberian obat, suntikan dan infus intravena selama persalinan
    6. Pemantauan janin selama persalinan
    7. Memberikan saran, menasihati tentang dan mendukung orang tua dalam perawatan sehari-hari bayi mereka yang baru lahir
    8. Menulis catatan medis / jornal kondisi kesehatan ibu dan anak selama dan setelah melahirkan
  5. Perawat
    1. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan
    2. Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan.
    3. Mempersiapkan pasien keluar
    4. Mengatur tugas jaga
    5. Mengelola peralatan medis dan keperawatan, bahan habis pakai dan obat
  6. Administrasi

    Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab mengelola data administrasi dan keuangan.

    1. Menyiapkan dan melaporkan absensi Pegawai
    2. Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan klinik.
    3. Membantu melaksanaan Pembinaan Disiplin Pegawai
    4. Menyusun dan memelihara data Klinik
    5. Menerima pasien baru dan pendaftaran
    6. Melayani pembayaran administrasi pasien
    7. Mengelola administrasi
  7. Apoteker
    1. Memastikan kualitas obat – obatan yang diberikan kepada pasien.
    2. Memastikan bahwa obat – obatan yang diresepkan untuk pasien sesuai
    3. Memberi saran kepada pasien tentang obat – obatan, termasuk cara meminumnya, reaksi apa yang mungkin terjadi dan menjawab pertanyaan pasien.
  8. Analis
    1. Melaksanakan pengujian/kalibrasi terhadap contoh uji/barang uji menggunakan metode yang sudah ditetapkan.
    2. Memvalidasi data analisis
    3. Melatih dan mengembangkan penguasaan teknik analisis baik yang bersifat konvesional maupun moderen.
    4. Melaksanakan analisis kimia
    5. Menggunakan dan memelihara peralatan laboratorium

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya:

  1. Pasien yang sakit berobat ke klinik dan diterima oleh petugas pencatatan (administrasi).
  2. Petugas menanyakan kepada pasien tersebut apakah merupakan pasien baru atau sudah pernah berobat sebelumnya (pasien lama).
  3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas Petugas melengkapi formulir pendaftaran penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut.
  4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas mencari file data yang sudah dilakukan diinput sebelumnya dan mencari pada lemari file data pasien, setelah itu Petugas mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju.
  5. Proses diagnosa dan pemberian resep oleh dokter/bidan.
  6. Di ruang obat, pasien membeli obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter/bidan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Dibawah ini use case diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut :

Usecase Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  • 1 (satu) sistem rawat jalan di klinik citra aulia.
  • 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: pasien, petugas (administrasi/admin/kasir), dokter dan apoteker. 11 (sebelas) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: Daftar, keluhan, input data pasien, mengecek rekam medis pasien , dokter yang dituju, menangani keluhan, diagnosa penyakit, memberi resep kepada pasien, membaca resep dokter, memberi obat, memberi invoice atau tagihan berobat.

Activity Diagram

  1. Activity Diagram Pendaftaran

    Gambar 3.3 Activity Diagram Proses pendaftaran sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 5 (lima) activity yang dilakukan, diantaranya : pendaftaran, menerima pendaftaran, isi data pasien, status pasien dengan rekam medis, menunggu antrian dokter yang dituju
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri


  2. Activity Diagram Pembayaran

    Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Pembayaran sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 6 (enam) activity yang dilakukan, diantaranya : menyerahkan resep dari dokter, memberi obat, menerima obat dari apoteker, merinci tagihan untuk pasien, memberi invoice dan membayar tagihan berobat.
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri


  3. Activity Diagram Laporan

    Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 4 (empat) activity yang dilakukan, diantaranya : membuat laporan kunjungan pasien, membuat laporan kas harian dan bulanan, menerima data kunjungan pasien dan menerima kas dari administrasi.
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri.

Sequence Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram sistem yang sedang berjalan.

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  • 5 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Pasien, petugas (administrasi), dokter, apoteker dan Kepala Klinik.
  • 12 (dua belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Waterfall

Terdapat beberapa metodologi yang dapat digunakan dalam proses perancangan sebuah sistem informasi. Perancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan ini dirancang menggunakan metodologi waterfall. Metodologi waterfall dipilih karena proses perancangannya dilakukan secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. Gambar di bawah ini merupakan model metodologi yang digunakan untuk perancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan.

Gambar 3.7 Metode Analisa Waterfall

Pada tahap analisa kebutuhan dilakukan wawancara dengan pemilik klinik untuk mengetahui bagaimana proses sistem yang sedang berjalan. Hal itu dilakukan untuk mengamati dan melakukan observasi kebutuhan terhadap klinik tersebut. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem informasi administrasi rawat jalan. Tahap desain sistem merupakan tahap menerjemahkan kebutuhan sistem sebelum mengimplementasi ke penulisan kode program. Pada proses ini berfokus pada empat atribut yaitu : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail procedural. Setelah proses design sistem, selanjutnya pengimplementasikan ke dalam kode program. Pada tahap ini akan bergantung pada hasil desain sistem pada tahap sebelumnya. Setelah pengkodean dilanjutkan pada tahap pengujian program terhadap sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil output dari sistem dengan kebutuhan yang telah dirancang pada tahap analisis. Tujuannya adalah menemukan kesalahan pada sistem dan mencari tahu kesesuaian sistem yang dibuat dengan kebutuhan pengguna. Tahap terakhir adalah penerapan program dan pemeliharaan. Tahap ini merupakan implementasi dari rancangan program yang telah terbentuk menjadi sebuah sistem dan pemeliharaan sistem dengan tujuan untuk menjaga atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa di terima karena beberapa hal seperti : sistem mengalami perubahan permintaan baru dari pemakai sistem, memiliki kesalahan yang sebelumnya belum terdeteksi, mengalami perubahan karena lingkungan luar, terinfeksi malware ataupun perangkat keras melemah.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Nama Masukan : Pendaftaran Pasien

Fungsi : Sebagai sistem penanganan, pengecekan, dan dokumentasi

Sumber : Pasien Rawat Jalan

Media  : Buku Besar

Frekuensi : Setiap hari

Keterangan : Sebagai data pasien rawat jalan yang berlangsung setiap hari

Analisa Proses

Nama Modul (Proses)  : Data Rawat Jalan

Masukan : Laporan sakit dari pasien

Keluaran : Laporan diagnosa dan obat

Ringkasan proses : Pada proses ini dibuat rincian obat dan serta biaya yang perlu dikeluarkan pasien.

Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Laporan data pasien rawat jalan, laporan pembayaran serta kwitansi pasien.

Fungsi : Menampilkan data pasien, data pembayaran dan data laporan

Media  : Kertas

Distribusi  : Untuk petugas, untuk dokter, untuk kepala klinikg

Deskripsi  : Laporan diproses oleh bagian administrasi data laporan dapat dilihat atau diberikan kepada kepala klink

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Sistem yang berjalan masih manual jadi masih menggunakan media buku besar dan kertas.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

Sistem informasi administrasi rawat jalan yang berjalan di Klinik Citra Aulia saat ini, dari pasien masuk, input data, pemberian obat hingga pasien keluar, masih menggunakan metode manual dengan mencatat pada sebuah buku besar dan tersimpan dalam sebuah map sehingga terjadi penumpukan kertas yang menggunung dan membutuhkan tempat yang lebih luas untuk menyimpan tumpukan kertas tersebut. Hal tersebut mengakibatkan proses kegiatan administrasi yang berjalan saat ini menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama, dimulai dari pendaftaran pasien hingga tahap akhir yaitu laporan. Dan juga masih terjadi kesalahan dalam proses pencatatan dalam data pasien rawat jalan tersebut.

Alternatif Pemecahan Permasalahan

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan setiap orang yang membutuhkan informasi administrasi rawat jalan maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi. Adapun pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

  1. Dibutuhkan pembangunan sistem yang sudah terkomputerisasi dan menyediakan sarana-sarana yang dibutuhkan sebagai fasilitas Klinik agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, cepat (tidak memakan waktu yang cukup lama) dan penggunaan serta pencarian data laporan dapat tercatat dengan akurat dan relevan.
  2. Resep dokter yang biasanya menggunakan kertas dan tulisan tangan perlu dirubah menjadi sebuah sistem, resep yang sudah ditentukan oleh dokter sudah langsung dapat dibaca oleh apoteker sesuai dengan id pasien dan dapat dicetak saat pengambilan obat di apotek.

Berdasarkan beberapa alternative pemecahan masalah yang di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem karena akan mendapatkan keuntungan yang diperoleh antara lain:

  1. Membentuk sistem pelayanan rawat jalan yang sederhana, mudah dioperasikan secara cepat, tepat dan akurat.
  2. Membangun sistem internal yang hanya dapat diakses oleh bagian terkait.
  3. Sistem yang akan dibuat harus terintegrasi dengan database sehingga dapat diupdate jika ada perubahan informasi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I, yang diklasifikasikan lagi dengan menggunakan MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang di jelaskan pada bab sebelumnya.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III dibentuk setelah Elisitasi Tahap II dan diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan pilihan HML.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

  1. Pendaftaran pasien rawat jalan
    1. Pasien melakukan pendaftaran rawat jalan melalui petugas (admin)
    2. Pasien menunggu dokter yang dituju
    3. Pasien memberi informasi keluhan kepada dokter
    4. Pasien membayar biaya administrasi di admin
  2. Petugas pencatatan ( Admin)
    1. Admin melakukan login sistem
    2. Sistem melakukan menu dashboard admin
    3. Admin melakukan pengecekan data pasien
    4. Admin menginput data pasien
    5. Admin memberi informasi biaya administrasi kepada pasien
    6. Dapat melakukan logout
  3. Dokter
    1. Dokter melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard dokter
    3. Dokter menginput layanan jasa yang dilakukan pada data transaksi pembayaran jasa
    4. Dapat melakukan logout
  4. Apoteker
    1. Apoteker melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard apotek
    3. Apoteker melakukan input tambah data obat
    4. Apoteker melakukan input pembayaran obat
    5. Dapat melakukan logout
  5. Kepala Klinik
    1. Kepala Klinik melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard kepala klinik
    3. Kepala Klinik dapat melihat laporan pembayaran jasa pasien, laporan penjualan obat, laporan kwitansi pasien.
    4. Kepala Klinik dapat melihat dan mencetak semua laporan.
    5. Dapat melakukan logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Use Case Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan.

Use case diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.1 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan Kepala klinik
  3. 20 (dua puluh) use case yang biasa dilakukan, dan dijalankan oleh aktor tersebut diantaranya : menampilkan login, menampilkan dashboard, menampilkan master, data obat, data poli, data pasien, data jasa, data dokter, data user, menampilkan transaksi, data pendaftaran, data invoice, data pembayaran, data pembayaran jasa, data penjualan obat, menampilkan laporan, kwitansi pasien, laporan penjualan obat,laporan pembayaran jasa dan logout.


Activity Diagram Sistem Usulan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Activity Diagram Diagram

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan.

Activity diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.2 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 1 (satu) initial node, objek yang diawali
  3. 24 (dua puluh empat) Action,state yang dijalankan oleh aktor tersebut diantaranya : menampilkan Login, menampilkan dashboard, menampilkan data master, menampilkan transaksi ,data laporan, menampilkan data obat, data poli, data dokter, data pasien, data jasa,data user, pendaftaran, invoice, pembayaran jasa, pembayaran, penjualan obat, laporan penjualan obat, laporan pembayaran jasa, kwitansi pasien,menampilkan tombol tambah pada menu master dan data transaksi, tombol edit pada menu master dan data transaksi, tombol hapus pada menu master dan data transaksi, tombol cetak atau print pada menu laporan dan logout log out.
  4. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri


Sequence Diagram Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan.

Sequence diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.3 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 8 (delapan) antar muka yang saling berinteraksi
  3. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan kepala klinik
  4. 16 (enam belas) Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Class Diagram Sistem Usulan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Class Diagram

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan.

Class diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.4 terdapat:

  1. Tiga Belas Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama
  2. Dua puluh lima Assocation , hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan design basis data yang dianggap telah normal. Design database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan untuk sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Tabel User

  2. Nama file : user

    Media : Hardisk

    Isi : id_user, username, password, dan role

    Primary Key : id_user

    Jumlah Record : 60

    Tabel 4.2 tabel data user

  3. Tabel Pasien

  4. Nama file : pasien

    Media : Hardisk

    Isi : idpasien, namapasien, nik, alamat, penanggung dan usia

    Primary Key : idpasien

    Jumlah Record : 83

    Tabel 4.3 tabel data pasien

  5. Tabel Dokter

  6. Nama file : Dokter

    Media : Hardisk

    Isi : iddokter, namadokter

    Primary Key : iddokter

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.4 tabel data dokter

  7. Tabel Obat

  8. Nama file : obat

    Media : Hardisk

    Isi : idobat, namaobat, hargaobat

    Primary Key : idobat

    Jumlah Record : 66

    Tabel 4.5 tabel data obat

  9. Tabel Poli

  10. Nama file : poli

    Media : Hardisk

    Isi : idpoli, namapoli

    Primary Key : idpoli

    Jumlah Record : 35

    Tabel 4.6 tabel data poli

  11. Tabel Pembayaran Jasa

  12. Nama file : pembayaran jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranjasa, idjasa, biaya, idpasien, tanggalbayar, noinvoice, dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranjasa

    Jumlah Record : 25

    Tabel 4.7 tabel data pembayaran jasa

  13. Tabel Pembayaran

  14. Nama file : pembayaran

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaran, idpendaftaran, idpasien,tanggalbayar,carabayar,catatandokter

    Primary Key : idpembayaran

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.8 tabel data pembayaran

  15. Tabel VePembayaran Jasa

  16. Nama file : vpembayaran jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranjasa, namajasa, biaya,namapasien,tanggalbayar,noinvoice dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranjasa

    Jumlah Record : 65

    Tabel 4.9 tabel data vpembayaran jasa

  17. Tabel Invoice

  18. Nama file : invoice

    Media : Hardisk

    Isi : noinvoice, tanggalinvoice, idpasien,kodekasir dan carabayar

    Primary Key : noinvoice

    Jumlah Record : 55

    Tabel 4.10 tabel data invoice

  19. Tabel Jasa

  20. Nama file : jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idjasa, namajasa, dan hargajasa

    Primary Key : idjasa

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.11 tabel data jasa

  21. Tabel Pendaftaran

  22. Nama file : pendaftaran

    Media : Hardisk

    Isi : idpendaftaran, idpasien, iddokter,idpoli, tanggaldaftar,tanggaljanji,jamjanji, dan status

    Primary Key : idpendaftaran

    Jumlah Record : 35

    Tabel 4.12 tabel data pendaftaran

  23. Tabel Pembayaran Obat

  24. Nama file : pembayaran obat

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranobat, noinvoice, idobat,harga_obat, idpasien, jumlah, totalharga,tanggalbayar dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranobat

    Jumlah Record : 56

    Tabel 4.13 tabel data pembayaran obat

  25. Tabel vpembayaranobat

  26. Nama file : vpembayaranobat

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranobat, noinvoice, namaobat,harga_obat, namapasien, jumlah, totalharga,tanggalbayar dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranobat

    Jumlah Record : 101

    Tabel 4.14 tabel data vpembayaran obat


Rancangan Prototype Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Prototype Halaman Login

Gambar 4.5 tampilan prototype halaman login

Tampilan Prototype Dashboard

Gambar 4.6 tampilan prototype Dashboard

Tampilan Prototype Data Obat

Gambar 4.7 tampilan prototype Data Obat

Tampilan Prototype Data poli

Gambar 4.8 tampilan prototype Data poli

Tampilan Prototype Data pasien

Gambar 4.9 tampilan prototype Data pasien

Tampilan Prototype Invoice

Gambar 4.10 tampilan prototype Invoice

Tampilan Prototype Pendaftaran

Gambar 4.11 tampilan prototype Pendaftaran

Tampilan Prototype Pembayaran

Gambar 4.12 tampilan prototype pembayaran

Tampilan Prototype Pembayaran Jasa

Gambar 4.13 tampilan prototype pembayaran jasa

Tampilan Prototype Laporan Penjualan Obat

Gambar 4.14 tampilan prototype Laporan Penjualan Obat

Tampilan Prototype Laporan Pembayaran Jasa

Gambar 4.15 tampilan prototype Laporan Pembayaran jasa

Tampilan Prototype Kwitansi pasien

Gambar 4.16 tampilan prototype Kwitansi pasien


Rancangan Program

Tampilan Login User

Gambar 4.17 tampilan halaman login user

Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.18 tampilan halaman dashboard

Tampilan Halaman Pendaftaran Pasien

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Pendaftaran Pasien

Tampilan Halaman Pembayaran

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pembayaran

Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

Tampilan Kwitansi Pasien

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Kwitansi Pasien


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Dual core ( CPU )
  2. Memory  : 4 GB
  3. Harddisk  : 500 GB
  4. Monitor  : 15 inci
  5. Keyboard dan Mouse  : standart
  6. Printer  : Canon iP2700 series

Spesifikasi Software (Aplikasi yang Digunakan)

  1. Sistem operasi windows 8
  2. PHP
  3. MySql
  4. Notepad++
  5. Xampp

Hak Akses

Actor yang dapat mengakses sistem, yaitu:

  1. Admin
  2. Dokter
  3. Kepala Klinik
  4. Apoteker

Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi administrasi pasien rawat jalan ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :

Tabel 4.15 Pengujian Black Box Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode Black Box Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh klinik.


Implementasi

Konversi sistem yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana sistem ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem Rawat Jalan yang diusulkan ini.

Time Schedule

Time Schedule merupakan perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia”. Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancang pada intansi terkait. Maka jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut :

tabel 4.16 tabel implementasi schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

tabel 4.17 tabel estimasi biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Sistem yang berjalan saat ini dalam proses transaksi maupun pembuatan laporan masih konvensional, yaitu masih dengan pembukuan manual.
  2. Sistem yang berjalan saat ini memiliki kendala dalam penyimpanan data dan lebih menghabiskan banyak waktu karena laporan yang dihasilkan tidak otomatis atau manual dan hal itu mengakibatkan keterlambatan data laporan.
  3. Sistem informasi administrasi pasien rawat berbasis web jalan yang diusulkan merupakan sistem yang diusulkan untuk memudahkan semua proses transaksi dan pembuatan laporan yang terjadi pada klinik citra aulia menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.

Saran

  1. Sebaiknya dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan yang terjadi agar menjadi sistem yang lebih baik lagi sehingga dapat memenuhi kebutuhan bagian terkait yang berhubungan dengan sistem tersebut.
  2. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile namun tetap terkontrol dengan admin dan terintegrasi dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi kapanpun dan dimanapun.
  3. Dapat dilakukan pengembangan misalnya dengan menambahkan fitur pasien dapat melakukan pendaftaran dan konsultasi dengan dokter yang dituju via gadget.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016 . “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 2,2 Hutahaean, Japerson. 2015. ”Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Deepublish.
  3. Mulyadi. 2016. “Sistem Akuntansi”. Jakarta: Salemba Empat.
  4. 4,0 4,1 M. B. Romney dan P. J. Steinbart. 2015. “Accounting Information System”. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education Inc.
  5. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zaenal Arifin. 2016. “SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF SEBARAN PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI KALIMANTAN TIMUR BERBASIS WEB”. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 2016. Februari 2016. Diambil dari : https://osf.io/preprints/inarxiv/5zyb8/ (18 juni 2019)
  6. Sujarweni, V Wiratna. 2015. ”Sistem Akuntansi”. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
  7. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta. Vol. 5 number 1, Februari 2017. Hal : 4.5-1 sampai 4.5-6. Diambil dari  : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1795 (18 juni 2019)
  8. Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani dan Eka Sari Dian. 2016. “Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web”. Yogyakarta: Stmik Amikom Yogyakarta. Vol 4. number 1, Februari 2016. Diambil dari : https://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1282 (18 juni 2019)
  9. Nasril, Adri Yanto Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online”. Jurnal Lentera ICT. Vol 3 No 1. Politeknik LP3I Jakarta. ISSN 2338-3143. Hal : 47-53. Diambil dari : https://plj.ac.id/ojs/index.php/jrict/article/viewFile/24/14 (18 Juni 2019)
  10. Iqbal, Muhammad. 2015. “5 Jam Belajar PHP MYSQL dengan Dreamweaver CS3”. Yogyakarta: Deepublish.
  11. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”. Yogyakarta: Depublish.
  12. Kanal, Abhisek and Aishwarya . 2016. “Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax”. In International Journal Of Computer Science And Information Technologies, Pages.
  13. Martono, Kartika, Putri Aullia. 2017. “APLIKASI JENJANG SOSIAL PENDATAAN KARTU KELUARGA BERBASIS WEB”. CCIT JOURNAL. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 10 No 2. ISSN : 1978 -8282. Hal : 230-238. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/70/18 (11 juli 2019)
  14. H. Timotius, Kris. 2017. “Pengantar Metodologi Penelitian : Pendekatan Manajemen Pengetahuan untuk Perkembangan Pengetahuan”. Yogyakarta: Andi
  15. Noor, Juliansyah. 2015. “Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah”. Ed.1,Cetakan ke-5. Jakarta : Prenadamedia Group.
  16. 16,0 16,1 Rahayu, Sri., Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi. 2015 : 54. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web dengan menggunakan Framework YII”. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9 No.1- September 2015. ISSN: 1978 -8282. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/157/74 (18 juni 2019)
  17. Faridi., Peni Aripianti dan Retno Widuri. 2016. “Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal pada Perguruan Tinggi Berbasis Web”. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.2 No.2-Agustus 2016. ISSN: 2461-1417. Hal : 189-198. Diambil dari : file:///C:/Users/Ervina/Documents/368-Article%20Text-567-1-10-20180425.pdf (11 juli 2019)
  18. Nugroho, Arie., Arik Sofan Tohir. 2017. “Otomatisasi Sql Query Untuk Database Engine”. Yogyakarta : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Vol 5 No 1. ISSN : 2302-3805. Diambil dari : http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1780/1503 (11 juli 2019)
  19. Anhar. 2016. “Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi”. PT Elex Media Komputindo: Jakarta
  20. 20,0 20,1 20,2 Mulyani, Sri. 2016. “Metode Analisis dan Perancangan Sistem”. Bandung. Abdi Sistematika.
  21. 21,0 21,1 Tyoso, Jaluanto, Sunu, Punjul. 2016. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Deepublish
  22. Husda, Nur Elfi dan Yvonne Wangdra. 2016 : 107. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Baduose Media.
  23. Maniah dan Dini Hamidin. 2017 : 2. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi”. Yogyakarta: Deepublish
  24. Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Pendapatan Pada PT. GMF AERO ASIA”. SENSI JOURNAL. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 2 No 2. ISSN: 2461-1409. Hal : 198-211. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/sensi/article/view/631/476 (19 juni 2019)
  25. Ramadhan, Gilang, Edy Budiman, dan Andi Syakir. 2017. “Pengembangan Media Informasi Pengenalan Lagu Daerah Kalimantan Timur Berbasis Web”. Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Vol 2 No.1. Maret 2017. Universitas Mulawarman. e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X. Hal : 256-262. Diambil dari : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/SAKTI/article/view/268/pdf (18 juni 2019)
  26. Suryantara, I Gusti Ngurah. 2017. “Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings”. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo
  27. Latif Fauziah, Aditya Wirangga Pratama. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Elektronik (E-Arsip) Berbasis Microsoft Access Pada PT HI-Test. Politeknik Negeri Batam”. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Vol. 3 No. 1. ISSN: 2337-7887. Hal : 21-31. Diambil dari : https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEMB/article/view/180/168 (18 juni 2019)
  28. Rahayu, Nina., Putri Sugiarti., Siti Islamiyah. 2017 : 44. “SWOT Analysis Recruitment: PT Indo Taichen Textile Industry”. Jurnal Semnasteknomedia. Vol 5 No 1. STMIK AMIKOM Yogyakarta. ISSN : 2302-3805. Diambil dari : http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1643/1634 (19 juni 2019)
  29. Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. “Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor”. Jurnal Sisfotek Global. Vol 7 No 1. STMIK Global Tangerang. Diambil dari : https://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/127 (18 Juni 2019)
  30. Mulyani, Sri. 2017. “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit : Analisis dan Perancangan”. Bandung. Abdi Sistematika.
  31. 31,0 31,1 Rusmawan, Uus. 2019. “Teknik Penulisan Tugas Akhir dan Skripsi Pemograman”. Jakarta: Elex Media Komputindo
  32. Enterprise, Jubilee. 2017. “PHP Komplet”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  33. Puspitasari, Diah. 2016. “Sistem Informasi perpustakaan Sekolah Berbasis Web”. Bekasi: Jurnal Pilar Nusa Mandiri.
  34. Lula, Alaika Wiwnety. 2018. “Virtual Dressing Room Dengan Metode Augmented Reality Untuk Pemasaran Fashion (Studi Kasus : Wla New Innovation Collection Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat)”. Skripsi Thesis. Stmik Akakom Yogyakarta.
  35. Raharjo, Budi. 2015. “Belajar Otodidak MYSQL (Teknik Pembuatan dan Pengelolaan Database)”. Bandung: Informatika.
  36. 36,0 36,1 Maimunah, Septiyan dan Bayu Setiawan. 2018 : 204. “Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan Pada RSIA Selaras”. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.2 No.2- April 2018. ISSN: 2461-1417. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/369 (18 juni 2019)
  37. Fauziah, Helmi Yulianti, Sukowati, Antonius Irianto Dan Purwanto Imam. 2017. “Rancang Bangun Sistem Absensi Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Cendekia (STTC) Berbasis Radio Frequency Identification (RFID)”. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi. ISSN : 2407:1846. Hal :1-8. Diambil dari : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/1900/1554 (19 juni 2019)
  38. Betha Sidik. 2018. “Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3”. Bandung: Informatika.
  39. Haqi, Bay dan Heri Satria Setiawan. 2019. “Aplikasi Absensi Dosen dengan Java dan Smartphone sebagai Barcode Reader”. Jakarta: Elex Media Komputindo
  40. Suryana, Edeng. 2015. “Administrasi Pendidikan dalam Pembelajaran”. Yogyakarta: Deepublish.
  41. Marmoah, Sri. 2016. “Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek”. Yogyakarta: Deepublish.
  42. Ariyani, Wiga, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama. 2015. “E-Commerce Web Development in Wiga Art”. Surakarta: International Journal of Science and Research (USR) Vol.4 No.5. ISSN : 2319-7064. Hal : 379-384. Diambil dari : http://bep.ejurnal.net/index.php/int/article/view/15 (19 juni 2019)
  43. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. “Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh)”. Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1. April 2017. ISSN 2579-5341. Diambil dari : http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/query/article/view/659/469 (19 juni 2019)
  44. Pri Hartawan, George., Indra Griha Tofik Isa. 2017 : 139-151. “Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia)”. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak dan Manajemen). Vol. 5 Edisi 10. ISSN 20886969. Diambil dari : http://eprints.ummi.ac.id/60/3/Perancangan%20Aplikasi%20Koperasi%20Simpan%20Pinjam%20Berbasis%20Web%20%28Studi%20Kasus%20Koperasi%20Mitra%20Setia%29.pdf (20 juni 2019)
  45. Rahardja, Untung, Khanna Tiara dan Imam Prayogi. 2015 : 246-257. “Peningkatan Website Ranking Exist-Club Pada PB Exist Jakarta”. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3. ISSN : 1978 - 8282. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/176/89 (20 juni 2019)
  46. Handayani,Tiara dan Gerson Feoh. 2016. “Perancangan Sistem Rekam medis Berbasis Web (Studi Kasus di Klinik Bersalin Sriati Kota Sungai Penuh - Jambi)”. Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer. Vol.2. 2016. Diambil dari : https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/jutik/article/view/148/132 (18 juni 2019)
  47. Monalisa, dan Irfan Mahendra. 2017. “Sistem Informasi klinik Umum dan kecantikan Dokter Galuh Dwi Anandhita Jakarta”. Jurnal STIKOMCKI. Vol.10. Desember 2017. ISSN: 2598-2990. Diambil dari : http://jurnal.stikomcki.ac.id/index.php/cos/article/view/25 (18 juni 2019)
  48. Ekasari, Mia Fatma, Ni Made Riasmini dan Tien hartini. 2018. “Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Konsep dan berbagai Intervensi”. Malang: Wineka Media.
  49. V. Y. Hendrawan, S. Winardi dan H. Surbakti. 2015 : 55. “Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan dan Pemeriksaan Penunjang Diagnosa Berbasis Website (studi kasus : Rumah Sakit Khusus Bedah Klinik Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta)”. Jurnal Teknologi Informasi. Vol.9 No.27- November 2015. ISSN: 1907-2430. Diambil dari : http://jti.respati.ac.id/index.php/jurnaljti/article/view/82/73 (18 juni 2019)
  50. M. I. Dzulhaq, R. Tullah dan P. S. Nugraha. 2017. “Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013”. Jurnal Sisfotek Global STMIK Global. Vol.7 No. 1. Maret 2017. ISSN:2088-1762. Diambil dari : http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/125 (18 juni 2019)
  51. Sunarya, Abas., Sudaryono dan Sugeng Santoso. 2015. “Requirement Elicitation dan Pembuatan Program dalam Penelitian Teknologi Informasi”. Jurnal ICIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  52. Alfianika, Ninit. 2018. “Buku Ajar Moetode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia”. Yogyakarta: Deepublish.
  53. Setyosari, Punaji. 2016. “Metode penelitian Pendidikan dan Pengembangan”. akarta: Prenadamedia.
  54. Hermawan, Asep. 2015. “Penelitian Bisnis”. Jakarta: Grasindo.
  55. M. Hasanudin, E. H. Purba dan A. Prabowo. 2019 : 42-53. “Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web pada Klinik Karawaci Medika”. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.12 No.1- Februari 2019. ISSN: 1978-8282. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/710 (18 juni 2019)
  56. Padeli. C. S. Kesumawati dan A. Awallya. 2018 : 214-223. “INFORMATION OF MEDICINE’S INVENTORY SYSTEM AT PUSKESMAS TELUKNAGA”. Jurnal ICIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.4 No.2- Agustus 2018. ISSN: 2356 -5195. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/icit/article/view/559 (18 juni 2019)
  57. Maimunah. B. J. Batee dan M. A. Margareta. 2017 : 181-192. “PENINGKATAN KINERJA ADMINISTRASI PENJUALAN CHEMICAL WATER TREATMENT PRODUCT DENGAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI”. Jurnal CERITA. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.3 No.2- Agustus 2017. ISSN: 2461-1417. Diambil dari : http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/cerita/article/view/414 (18 juni 2019)
  58. D. P. Kristiadi. 2017 : 8-16. “Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi Pendaftaran dan Operasional Akademik SMK BONAVITA Tangerang dengan Metode Zahman Framework”. Jurnal Penelitian Teknologi Informatika dan Informasi. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol.6 No.1- Juni 2017. ISSN: 2337-6805. Diambil dari : https://ejournal.istn.ac.id/index.php/incomtech/article/view/19/17 (18 juni 2019)
  59. Maulani, Giandari, K. C. Buana Sejati. 2018. " Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanan Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yuwanasari,SH,M.Kn ". Konferensi Nasional Sistem Informasi 2018. Maret 2018. Hal : 429-434. Diambil dari : http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/knsi2018/article/view/394 (18 Juni 2019)
  60. L. Sun, M. Yamin, C. Mushi, K. Liu, M. Alsaigh dan F. Chen. 2014. “Information Analytics for Healthcare Service”. Journal of Healthcare Engineering. Vol 5 No 4.Agustus 2014. Hal : 457–478. (18 juni 2019)
  61. M. Senitan, A. H. Alhaiti, J. Gillespie, B. F. Alotaibi dan G. B. Lenon,. 2017. “The Referral System between Primary and Secondary”. Journal of Diabetes Research.Mei 2017. Hal : 1–8. (18 juni 2019)
  62. Sutrisno. D. P. Kristiadi dan D. Iskandar. 2017. “PENGEMBANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE ADMINISTRASI SMA SANTO LEO 2 JAKARTA DENGAN METODE THE OPEN GROUP ARCHITECTURE FRAMEWORK (TOGAF)”. Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol.6 No.1- Januari 2017. ISSN: 2337-6805. Diambil dari : https://ejournal.istn.ac.id/index.php/incomtech/issue/view/6 (18 juni 2019)
  63. Handayani, Indri, Q. Aini, N. Cholisoh dan I. I. Agustina. 2018 : 55-59. “Pemanfaatan Google Form Sebagai Pendaftaran TOEFL (Test of English as a Foreign Language) secara Online”. Jurnal Teknoinfo. Vol.12 No.2. ISSN: 2615-224X. (18 juni 2019)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Kartu Bimbingan
A.2. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.3. Form Validasi Skripsi
A.4. Kwintansi Pembayaran Skripsi
A.5. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
A.6. Daftar Nilai
A.7. Formulir Seminar Proposal
A.8. Form Penggantian Judul
A.9. Formulir Pertemuan Stakeholder
A.10. Sertifikat Toefl
A.11. Sertifikat Prospek
A.12. Sertifikat IT Internasional
A.13. Sertifikat IT Nasional
A.14. Curriculum Vitae (CV)
A.15. Surat Penghantar Skripsi


LAMPIRAN B

B.1. Surat Keterangan Observasi dari Instansi
B.2 Form Wawancara


Contributors

Admin, Nia Riyani