SI1521481446: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 780: Baris 780:
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
+
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
=='''Teori Umum'''==
 
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
  
===Konsep Dasar Perancangan===
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Teori Umum'''</div>==
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"></div>
+
 
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Perancangan'''</div>===
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Perancangan'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Maimunah, dkk sebagaimana yang dikutip dari Soepadmo (2017:38)[16] Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Ahmad Kausar, dkk. (2015 : 22)[14], Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan mempunyai dua tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancagan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti, perancangan adalah suatu proses kegiatan yang menghubungkan fakta-fakta yang didapat dan digambarkan urutan kegiatannya untuk mencapai tujuan tertentu.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Proses Perancangan Secara Umum'''</div>====
 +
 
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Edi Wibowo, dkk (2017 : 62) [34] Perancangan secara umum terdiri dari:</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Persiapan Data<br>
<p style="line-height: 2">Pengertian Perancangan</p></li>
+
Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Ide<br>
Menurut Maimunah, dkk sebagaimana yang dikutip dari Soepadmo (2017:38)<ref name="Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada PT. SULINDAFIN Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Vol 5 No.1 : 38.”>Maimunah. David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada PT. SULINDAFIN Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. Yogyakarta: STMIK AMIKOM. Vol 5 No.1 : 38.</ref> Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.
+
Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Konsep<br>
 +
Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media<br>
 +
Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Visualisasi<br>
 +
Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Produksi<br>
 +
Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.<br>
 +
</ol>
 +
 
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Media'''</div>===
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Media'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Triyono, dkk (2016 : 102)[33]  media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto.
 +
Menurut Saifuddin (2014 : 129)[22] Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan agar dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
Menurut Ahmad Kausar, dkk. (2015 : 22)<ref name="Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS 5. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO Vol.2 No.1.”>Kausar, Ahmad. Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS 5. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO Vol.2 No.1.</ref> Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan mempunyai dua tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancagan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.</p></div>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Proses Perancangan Secara Umum<br>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Alternatif Media'''</div>====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Edi Wibowo, dkk (2017 : 62) <ref name="Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika. Dan, Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Journal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol. 1 No. 3 62-63.”>Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika. Dan, Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang. Yogyakarta : STMIK AMIKOM. Journal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia Vol. 1 No. 3 62-63.</ref> Perancangan secara umum terdiri dari:</p></div>
+
 
<ol type="a">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Persiapan Data''<br> Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
+
<p style="line-height:2">Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60-61)[26], Macam-macam media komunikasi garfis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut :</p></div>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Ide'' <br> Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
+
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Konsep'' <br> Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
+
<ol>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Media'' <br> Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Komunikasi Cetak/Visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar<br>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Visualisasi'' <br> Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
+
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Produksi'' <br> Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">b. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.<br>
  </ol>
+
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">e. Barang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.<br>
 +
</ol>
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar Media===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Promosi'''</div>===
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: Justify;text-indent: 0.5in"></div>
+
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Promosi'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Dewi Immaniar Desrianti, dkk (2014 : 425)[6], Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Sedangkan Lusyani Sunarya, dkk berpendapat bahwa (2017:162)[25] Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi merk atau produk. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran dan memiliki virtual yang kuat.</p></div>
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tujuan Promosi'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Azmiani Batubara dan Rahmat Hidayat (2016:39)[5]  menjelaskan bahwa tujuan promosi dapat diuraikan menjadi 3, yaitu : </p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menginformasikan, Sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk dapat diketahui secara jelas.<br>
<p style="line-height: 2">Pengertian Media</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Triyono, dkk (2016 : 102)<ref name="Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.10 No.1 : 102.”>Triyono. Kemal Salahuddin dan Hendi Setiawan. 2016. Desain Media Komunikasi Visual Penunjang Event Wisuda. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.10 No.1 : 102.</ref>  media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Saifuddin (2014 : 129)<ref name="Saifuddin. 2014. Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish.”>Saifuddin. 2014. Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis. Yogyakarta: Deepublish.</ref> Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan agar dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempengaruhi dan Membujuk, sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan atau konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan.<br>
<p style="line-height: 2">Alternatif Media</p></li>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengingatkan Kembali, sebagai alternatif promosi terakhir yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama ini dimiliki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang akan dihasilkan yang tetap setia dan konsisten untuk melayani konsumennya dimanapun berada.<br>
<p style="line-height: 2">
+
Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60-61)<ref name="Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazril Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 100.”>Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazril Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 100.</ref>, Macam-macam media komunikasi garfis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut :</p></div>
+
<ol type="a">
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Komunikasi Cetak/Visual<br> contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat <i>(folder)</i>, selembaran <i>(leaflet)</i>, amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Luar Ruangan<br> contohnya seperti spanduk <i>(banner)</i>, papan nama, umbul-umbul, <i>neon box</i>, <i>neon sign</i>, <i>billboard</i>, baliho, mobil box.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Media Elektronik<br> contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tempat Pajang <i>(Display)</i><br> contohnya etalase <i>(window display)</i>, <i>point of purchase</i>, desain gantung, <i>floor stand</i>.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Barang Kenangan<br> contohnya <i>T-shirt</i>, <i>polo shirt</i>, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.
+
</ol>
+
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar Promosi===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Bentuk Promosi'''</div>====
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: Justify;text-indent: 0.5in"></div>
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">Menurut Dewi Immaniar Desrianti, dkk (2014: 425-426)[6], beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:</div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Personal Selling'' (Penjualan Pribadi)<br>
<p style="line-height: 2">Pengertian Promosi</p></li>
+
Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Dewi Immaniar Desrianti, dkk (2014 : 425)<ref name="Desrianti, Dewi immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. CCIT journal. Vol.7 No.3 : 425- 426.”>Desrianti, Dewi immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. CCIT journal. Vol.7 No.3 : 425- 426.</ref>, Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Sedangkan Lusyani Sunarya, dkk berpendapat bahwa (2017:162)<ref name="Sunarya, Lusyani. Hirzi Supriadi Saputra dan Dwi Rahmadhiani. 2017. Perancangan Video Profile Pada SMK Islamic Village Karawaci Kabupaten Tangerang. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI Vol. 3 No. 2 : 162, 165-169.”>Sunarya, Lusyani. Hirzi Supriadi Saputra dan Dwi Rahmadhiani. 2017. Perancangan Video Profile Pada SMK Islamic Village Karawaci Kabupaten Tangerang. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI Vol. 3 No. 2 : 162, 165-169.</ref> Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi merk atau produk. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran dan memiliki virtual yang kuat.
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Mass Selling'' (Penjualan Massal)<br>
<p style="line-height: 2">Tujuan Promosi</p></li>
+
Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Azmiani Batubara dan Rahmat Hidayat (2016:39)<ref name="Batubara, Azmiani dan Rahmat Hidayat. 2016. Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi terhadap Tingkat Penjualan Tiket pada PSA Mihin Lanka Airlines. Jurnal Ilman. ISSN: 2355-1488.Vol.4 No.1 : 39. Medan : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan.”>Batubara, Azmiani dan Rahmat Hidayat. 2016. Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi terhadap Tingkat Penjualan Tiket pada PSA Mihin Lanka Airlines. Jurnal Ilman. ISSN: 2355-1488.Vol.4 No.1 : 39. Medan : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan.</ref>  menjelaskan bahwa tujuan promosi dapat diuraikan menjadi 3, yaitu :</p></div>
+
  <ol type="a">
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menginformasikan<br> Sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk dapat diketahui secara jelas.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mempengaruhi dan Membujuk<br> sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan atau konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mengingatkan Kembali<br> sebagai alternatif promosi terakhir yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama ini dimiliki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang akan dihasilkan yang tetap setia dan konsisten
+
  </ol>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Promosi Penjualan'' (Promosi Penjualan)<br>
<p style="line-height: 2">Bentuk Promosi</p></li>
+
Promosi Penjualan, adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Public Relations'' (Hubungan Masyarakat)<br>
Menurut Dewi Immaniar Desrianti, dkk (2014: 425-426)<ref name="Desrianti, Dewi immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. CCIT journal. Vol.7 No.3 : 425- 426.”>Desrianti, Dewi immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. CCIT journal. Vol.7 No.3 : 425- 426.</ref>, beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:</p></div>
+
Hubungan masyarakat adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.<br>
  <ol type="a">
+
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Personal Selling''<br> adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Direct Marketin''g (Pemasaran Langsung)<br>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Mass Selling'' <br> adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
+
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi. Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.<br>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Promosi Penjualan <br> adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.  
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Public Relations'' (Hubungan Masyarakat) <br> adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Direct Marketing'' (Pemasaran Langsung) <br> adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi.Umumnya bentuk- bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.
+
  </ol>
+
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar Informasi===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Informasi'''</div>===
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: Justify;text-indent: 0.5in"></div>
+
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Data'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Eka Iswandy (2015 : 73)[13], Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. </p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Didalam jurnal Adi Suwondo (2014 : 32)[32], “Data memiliki arti yang berbeda pula jika dilihat dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Menurut peneliti sendiri data adalah sumber masukkan yang diolah oleh sistem sehingga menghasilkan informasi Menurut bahasa, Data diartikan sebagai istilah yang berasal dari kata datum yang berarti fakta atau bahan – bahan keterangan”.</p></div>
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Informasi'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Sri Rahmawati, dkk didalam jurnalnya (2016 : 68)[20], ”Sebelum memahami pengertian informasi sebaiknya kita mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan informasi yaitu data. Data adalah kumpulan karakter, fakta, kejadian atau jumlah-jumlah yang merupakan masukan (input) bagi sistem informasi, biasanya data ini belum bisa digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk jamak dari bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Muhammad Noor dan Ratna Sari pengertian informasi yaitu ada didalam jurnalnya (2016 : 63)[18], ”Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luhur, kerdil dan akhirnya berakhir. Sumber dari informasi adalah data”.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Sunarya, Lusyani. dkk(2015 : 80) [28]“ data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.”</p></div>
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Kualitas Informasi'''</div>====
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">All Natri Ayu Raminda dan Lilis Ardiani (2014 : 5)[21] Menjelaskan bahwa Kualitas informasi menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh aplikasi sistem informasinya dan akan mempunyai pengaruh pada pemakaiannya dan sistemnya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :<br>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Akurat''<br>
<p style="line-height: 2">Pengertian Data</p></li>
+
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Eka Iswandy (2015 : 73)<ref name="Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Padang : STMIK Jayanusa. Jurnal TEKNOIF. ISSN: 2338-2724. Vol.3 No.2 : 73.”>Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Padang : STMIK Jayanusa. Jurnal TEKNOIF. ISSN: 2338-2724. Vol.3 No.2 : 73.</ref>, Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Didalam jurnal Adi Suwondo (2014 : 32)<ref name="Suwondo, Adi. 2014. Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Di Smk Takhassus Kalibeber Wonosobo. Wonosobo : a Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ). Jurnal PPKM UNSIQ. Vol. 1 No.1 : 32.”>Suwondo, Adi. 2014. Aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Di Smk Takhassus Kalibeber Wonosobo. Wonosobo : a Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ). Jurnal PPKM UNSIQ. Vol. 1 No.1 : 32.</ref>, “Data memiliki arti yang berbeda pula jika dilihat dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Menurut peneliti sendiri data adalah sumber masukkan yang diolah oleh sistem sehingga menghasilkan informasi Menurut bahasa, Data diartikan sebagai istilah yang berasal dari kata datum yang berarti fakta atau bahan – bahan keterangan”.
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Tepat pada waktunya''<br>
<p style="line-height: 2">Pengertian Informasi</p></li>
+
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Sri Rahmawati, dkk didalam jurnalnya (2016 : 68)<ref name="Rahmawati, Sri. Silfia Andini dan Zefriyenni. 2016. Penerapan Game Education Untuk Meningkatkan Daya Ingat Belajar Anak Usia Dini. Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK. Jurnal Teknologi. Vol. 6 No.2 : 68.”>Rahmawati, Sri. Silfia Andini dan Zefriyenni. 2016. Penerapan Game Education Untuk Meningkatkan Daya Ingat Belajar Anak Usia Dini. Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK. Jurnal Teknologi. Vol. 6 No.2 : 68.</ref>, ”Sebelum memahami pengertian informasi sebaiknya kita mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan informasi yaitu data. Data adalah kumpulan karakter, fakta, kejadian atau jumlah-jumlah yang merupakan masukan (input) bagi sistem informasi, biasanya data ini belum bisa digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk jamak dari bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Muhammad Noor dan Ratna Sari pengertian informasi yaitu ada didalam jurnalnya (2016 : 63)<ref name="Noor. Muhammad. Ratna Sari. 2016. Sistem Informasi Kartu Inventaris Barang Berbasis Web di Pertambangan Dan Energi Kabupaten Tanah Laut. Kalimatan Selatan: Politeknik Negeri Tanah Laut. Jurnal Sains dan Informatika. Vol. 2 No.1 : 63.”>Noor. Muhammad. Ratna Sari. 2016. Sistem Informasi Kartu Inventaris Barang Berbasis Web di Pertambangan Dan Energi Kabupaten Tanah Laut. Kalimatan Selatan: Politeknik Negeri Tanah Laut. Jurnal Sains dan Informatika. Vol. 2 No.1 : 63.</ref>, ”Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luhur, kerdil dan akhirnya berakhir. Sumber dari informasi adalah data”.
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Relevan''<br>
<p style="line-height: 2">Kualitas Informasi</p></li>
+
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informas mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
</ol>
<p style="line-height: 2">
+
 
All Natri Ayu Raminda dan Lilis Ardiani (2014 : 5)<ref name="Raminda, All Natri Ayu dan Lilis Ardiani. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Accurate Terhadap Kinerja Individu. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akutansi. Vol.3 No.9 : 5.”>Raminda, All Natri Ayu dan Lilis Ardiani. 2014. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Accurate Terhadap Kinerja Individu. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Akutansi. Vol.3 No.9 : 5.</ref> Menjelaskan bahwa Kualitas informasi menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh aplikasi sistem informasinya dan akan mempunyai pengaruh pada pemakaiannya dan sistemnya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :</p></div>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Nilai Informasi'''</div>====
  <ol type="a">
+
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Akurat<br> Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Tepat pada waktunya <br> Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.  
+
<p style="line-height:2">Menurut Jeperson Hutahaean (2014 : 11–12)[15], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu  manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:</p></div>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Relevan<br> Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informas mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
+
 
  </ol>
+
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Biaya Perangkat Keras''<br>
 +
Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat  untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Biaya Untuk Analisis''<br>
 +
Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan''<br>
 +
Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Biaya Perubahan''<br>
 +
Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Biaya Operasi''<br>
 +
Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.<br>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">Nilai Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Jeperson Hutahaean (2014 : 11–12)<ref name="Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.”>Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.</ref>, Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu  manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:</p></div>
 
  <ol type="a">
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya Perangkat Keras<br> Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat  untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya Untuk Analisis<br> Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan<br> Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya Perubahan<br> Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Biaya Operasi<br> Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.
 
  </ol>
 
 
</ol>
 
</ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Sunarya, Lusyani. dkk(2015 : 80) [28]“ data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.” </p></div>
  
===Konsep Dasar Analisis SWOT===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Analisis SWOT'''</div>===
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: Justify;text-indent: 0.5in"></div>
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Analisis SWOT'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Iis Mei Susilawati dan Muhammad Harun (2017 : 113) [31], menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkan dalam pokok permasalahan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Sedangkan Sunaryo dan Rusdarti (2017 : 91) [30], menjelaskan Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahann (weaknesses), dan ancaman (threaths). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategis, dan kebijakan perusahaan. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.</p></div>
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Faktor Analisis SWOT'''</div>====
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:<br>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Strategi SO'' (SO Strategyc)<br>
<p style="line-height: 2">Pengertian Analisis SWOT</p></li>
+
Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Iis Mei Susilawati dan Muhammad Harun (2017 : 113) <ref name="Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gotong Royong. Jurnal Tarbawi. ISSN: 2442-8809. Vol. 3. No. 01: 113.”>Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gotong Royong. Jurnal Tarbawi. ISSN: 2442-8809. Vol. 3. No. 01: 113.</ref>, menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkan dalam pokok permasalahan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Sedangkan Sunaryo dan Rusdarti (2017 : 91) <ref name="Sunaryo dan Rusdarti. 2017. Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing Pada Pt. Tarindo. Semarang. Universitas Negeri Semarang. Economics Development Analysis Journal. ISSN: 2252-6765. Vol.6 No.1 : 91.”>Sunaryo dan Rusdarti. 2017. Analisis SWOT Untuk Menetapkan Strategi Bersaing Pada Pt. Tarindo. Semarang. Universitas Negeri Semarang. Economics Development Analysis Journal. ISSN: 2252-6765. Vol.6 No.1 : 91.</ref>, menjelaskan Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahann (weaknesses), dan ancaman (threaths). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategis, dan kebijakan perusahaan. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Strategi WO '' (WO strategic)<br>
<p style="line-height: 2">Faktor Analisis SWOT</p></li>
+
Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Strategi ST '' (ST strategic)<br>
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
+
Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.<br>
</p></div>
+
 
  <ol type="a">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Strategi WT'' (WT strategic)<br>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''SO Strategic''<br> Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.
+
Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi litWT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi.<br>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''WO strategic'' <br> Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''ST strategic''<br> Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''WT strategic''<br> Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi litWT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi.
+
  </ol>
+
 
</ol>
 
</ol>
  
=='''Teori Khusus'''==
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Teori Khusus'''</div>==
 +
 
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Desain'''</div>===
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Desain'''</div>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Rui Pan, dkk dalam International Journal Technologi Design Education yang berjudul “Interplay of Computer and Paper based Sketching in Graphic Design” (2016 : 786)[19] “Design is a strategic or systematic method to arrange or organize existing resources and to integrate designer's intuition and imagination into creating something new pratical functional in order to achieve a goal”.  (Desain adalah metode yang strategis atau sistematis untuk mengatur atau mengatur sumber daya yang ada dan mengintegrasikan desainer intuisi dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu yang baru praktis fungsional untuk mencapai tujuan).</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Dijelaskan oleh Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60)[26] desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain, hingga final artwork (FAW).</p></div>
  
===Konsep Dasar Desain===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Fungsi-fungsi Desain'''</div>====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60)[26] menjelaskan fungsi-fungsi desain antara lain :</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual<br>
<p style="line-height: 2">Definisi Desain</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Rui Pan, dkk dalam <i>International Journal Technologi Design Education</i> yang berjudul <i>“Interplay of Computer and Paper based Sketching in Graphic Design”</i> (2016 : 786)<ref name="Pan, Rui. Shih Ping Kuo. Johannes Strobel. 2016. Interplay of Computer and Paper based Sketching in Graphic Design. International Journal Technologi Design Education.”>Pan, Rui. Shih Ping Kuo. Johannes Strobel. 2016. Interplay of Computer and Paper based Sketching in Graphic Design. International Journal Technologi Design Education.</ref> <i>“Design is a strategic or systematic method to arrange or organize existing resources and to integrate designer's intuition and imagination into creating something new pratical functional in order to achieve a goal”.</i>  (Desain adalah metode yang strategis atau sistematis untuk mengatur atau mengatur sumber daya yang ada dan mengintegrasikan desainer intuisi dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu yang baru praktis fungsional untuk mencapai tujuan).
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Dijelaskan oleh Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60)<ref name="Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60-61.”>Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60-61.</ref> desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain, hingga final artwork (FAW).
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi identifikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.<br>
<p style="line-height: 2">Fungsi-fungsi Desain</p></li>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.<br>
<p style="line-height: 2">
+
Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60)<ref name="Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60-61.”>Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60-61.</ref> menjelaskan fungsi-fungsi desain antara lain :
+
</p></div>
+
  <ol type="a">
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi informasi <br> desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visualperusahaan.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi identifikasi  <br> desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Fungsi persuasi <br> desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
+
  </ol>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">Prinsip Desain Grafis</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
Menurut Ismi Nurawila Hidayati (2014 : 44) <ref name="Hidayati, Ismi Nurawila. 2014. MASKOT UDI DAN BANDI UNTUK REDESAIN MAJALAH SEKOLAH MTS AL-IHSAN KRIAN SEBAGAI PENGENALAN IKON KOTA SIDOARJO. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Volume 2 Nomor 2.”>Hidayati, Ismi Nurawila. 2014. MASKOT UDI DAN BANDI UNTUK REDESAIN MAJALAH SEKOLAH MTS AL-IHSAN KRIAN SEBAGAI PENGENALAN IKON KOTA SIDOARJO. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Seni Rupa Volume 2 Nomor 2.</ref> dalam mendesain perlu mengikuti prinsip – prinsip desain yaitu antara lain :
 
</p></div>
 
  <ol type="a">
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Sequence'' / urutan <br> berfungsi sebagai mengurutkan pandangan mata pembaca secara otomatis sesuai yang diinginkan.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Emphasis'' / penekanan  <br> yang paling kuat sehingga elemen teks itu menjadi pusat perhatian / vocal point / point of interest.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Balance'' / keseimbangan <br> untuk menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen – elemen yang dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Unity'' / kesatuan <br> seluruh bagian – bagian atau dari semua elemen yang disusun harus saling mendukung, tidak ada bagian – bagiann yang mengganggu, terasa keluar dari susunan atau dapat dipisahkan.
 
  </ol>
 
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar Majalah===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Prinsip Desain Grafis'''</div>====
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Ismi Nurawila Hidayati (2014 : 44) [12] dalam mendesain perlu mengikuti prinsip – prinsip desain yaitu antara lain :</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Sequence / urutan, yang berfungsi sebagai mengurutkan pandangan mata pembaca secara otomatis sesuai yang diinginkan.<br>
<p style="line-height: 2">Definisi Majalah</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2016) <ref name="Sunarya, Lusyani. Rudi Septianto Nugroho dan Arief Mujahid. 2016. Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra 1 Jakarta. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2252-6102. JUSITI. Vol. 5 No. 2.”>Sunarya, Lusyani. Rudi Septianto Nugroho dan Arief Mujahid. 2016. Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra 1 Jakarta. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 2252-6102. JUSITI. Vol. 5 No. 2.</ref>  Majalah adalah sebuah bentuk media cetak yang memberikan kebutuhan akan informasi khususnya terhadap masyarakat
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Gracia Octaveni Lumbantobing dan Irfansyah (2014) <ref name="Lumbantobing, Gracia Octaveni, Irfansyah. 2014. Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain, Vol. 3 No. 1,Institut Teknologi Bandung, Bandung.”>Lumbantobing, Gracia Octaveni, Irfansyah. 2014. Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain, Vol. 3 No. 1,Institut Teknologi Bandung, Bandung.</ref> Majalah berkembang sesuai dengan isu yang dibawakan oleh tim editorial yang secara cermat memperhatikan pola-pola aktivitas dan kecenderungan sifat manusia.
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Balance / keseimbangan, untuk menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen – elemen yang dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat.<br>
<p style="line-height: 2">Sifat Majalah</p></li>
+
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Unity / kesatuan yaitu seluruh bagian – bagian atau dari semua elemen yang disusun harus saling mendukung, tidak ada bagian – bagiann yang mengganggu, terasa keluar dari susunan atau dapat dipisahkan.<br>
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Gracia Octaveni Lumbantobing dan Irfansyah (2014)<ref name="Lumbantobing, Gracia Octaveni, Irfansyah. 2014. Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain, Vol. 3 No. 1,Institut Teknologi Bandung, Bandung.”>Lumbantobing, Gracia Octaveni, Irfansyah. 2014. Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain, Vol. 3 No. 1,Institut Teknologi Bandung, Bandung.</ref> Majalah memiliki beberapa sifat, yaitu:
+
</p></div>
+
  <ol type="a">
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Performative''<br> Sebuah format majalah dapat memuat konten yang bergerak dinamis. Majalah memiliki beberapa bagian topic rubrik dan dapat diupdate secara berkala.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Pervasive'' <br> Majalah harus memiliki linking atau interkoneksi majalah dengan media lain.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Emergent''<br> Majalah adalah hal baru yang dibawakan dalam majalah adalah konten yang lebih spesifik dan personal.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Phatic''<br> Majalah harus menimbulkan suatu ekspresi, sehingga keterlibatan masyarakat secara langsung dan personal sangat penting.
+
  </ol>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">Bentuk-bentuk Majalah</p></li>
 
  <ol type="a">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Bergambar
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Anak-anak
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Berita
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Budaya
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Bulanan
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Ilmiah
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Keagamaan
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Keluarga
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Khas
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Mode
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Perusahaan
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Remaja
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Sari Tulisan
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Sastra
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Majalah Wanita
 
  </ol>
 
 
</ol>
 
</ol>
  
===Pengertian Tipografi===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Majalah'''</div>===
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Majalah'''</div>====
<p style="line-height: 2">
+
Abdurrahman Sidik, dkk (2017 : 32)<ref name="Sidik, Abdurrahman. Hafiz Aziz Ahmad dan Andar Bagus Sriwarno. 2017. Studi Faktor Usability Pada Desain Layout Website Berita Mobile Indonesia. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN : 2302-3805. : 32.”>Sidik, Abdurrahman. Hafiz Aziz Ahmad dan Andar Bagus Sriwarno. 2017. Studi Faktor Usability Pada Desain Layout Website Berita Mobile Indonesia. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN : 2302-3805. : 32.</ref> menjelaskan bahwa  Typography  meliputi kegiatan memilih huruf,  menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah.
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Sedangkan Puji Anto, dkk (2017 : 97) <ref name="Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jurnal Desain.ISSN: 2339-0107. Vol.4 No.2 : 97. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.”>Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jurnal Desain.ISSN: 2339-0107. Vol.4 No.2 : 97. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.</ref> menjelaskan  Typography  juga bisa dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca. membacanya.
+
</p></div>
+
  
===Pengertian Warna===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2016) [27]  Majalah adalah sebuah bentuk media cetak yang memberikan kebutuhan akan informasi khususnya terhadap masyarakat. </p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height:2">Menurut Gracia Octaveni Lumbantobing dan Irfansyah (2014) [15] Majalah berkembang sesuai dengan isu yang dibawakan oleh tim editorial yang secara cermat memperhatikan pola-pola aktivitas dan kecenderungan sifat manusia.</p></div>
Puji Anto, dkk (2017 : 97) <ref name="Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jurnal Desain.ISSN: 2339-0107. Vol.4 No.2 : 97. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.”>Anto, Puji. M. Sjafei Andrijanto dan Taufiq Akbar. 2017. Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Media Pembelajaran Ejaan di Sekolah. Jurnal Desain.ISSN: 2339-0107. Vol.4 No.2 : 97. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.</ref> menjelaskan bahwa Warna adalah sebuah spektrum tertentu terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Sedangkan Ririn Fatmawati dan Sri Widayati (2016 : 2)<ref name="Fatmawati, Ririn dan Sri Widayati. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Permainan Balon Pada Anak Kelompok Bermain. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Jurnal PAUD Teratai. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 109-113.”>Fatmawati, Ririn dan Sri Widayati. 2016. Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Melalui Permainan Balon Pada Anak Kelompok Bermain. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Jurnal PAUD Teratai. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016, 109-113.</ref> menjelaskan warna adalah sebuah sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita, seperti halnya rasa dan bau. Sensitivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indra sensitif warna yang ada pada kita.
+
</p></div>
+
  
===Konsep Dasar Layout===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Sifat Majalah'''</div>====
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"></div>
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Gracia Octaveni Lumbantobing dan Irfansyah (2014) Majalah memiliki beberapa sifat, yaitu:</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Performative ''<br>
<p style="line-height: 2">Pengertian <i>Layout</i></p></li>
+
Sebuah format majalah dapat memuat konten yang bergerak dinamis. Majalah memiliki beberapa bagian topic rubrik dan dapat diupdate secara berkala.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Indira Yuniarti, dkk (2015 : 1233) <ref name="Yuniarti, Indira, Sahid Maulana, Siti Deshinta. 2015. PERANCANGAN BUKU PANDUAN MENGKONSUMSI KULIT BUAH JERUK KEPROK UNTUK USIA  9-10 TAHUN. E-Proceeding Of Art & Design Vol. 2 No. 3. Bandung : Universitas Telkom.”>Yuniarti, Indira, Sahid Maulana, Siti Deshinta. 2015. PERANCANGAN BUKU PANDUAN MENGKONSUMSI KULIT BUAH JERUK KEPROK UNTUK USIA  9-10 TAHUN. E-Proceeding Of Art & Design Vol. 2 No. 3. Bandung : Universitas Telkom.</ref> Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Hal ini biasa juga disebut menajemen bentuk dan bidang. Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout  adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Pervasive ''<br>
<p style="line-height: 2">Jenis-jenis <i>Layout</i></p></li>
+
Majalah harus memiliki linking atau interkoneksi majalah dengan media lain. <br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Emergent  ''<br>
Menurut Dewi Immaniar, dkk (2014 :434),<ref name="Desrianti, Dewi immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. CCIT journal. Vol.7 No.3 : 425- 426.”>Desrianti, Dewi immaniar. Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. CCIT journal. Vol.7 No.3 : 425- 426.</ref> jenis – jenis layout diantaranya adalah :
+
Majalah adalah hal baru yang dibawakan dalam majalah adalah konten yang lebih spesifik dan personal.<br>
</p></div>
+
 
  <ol type="a">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Phatic''<br>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Layout'' Kasar <br> Penerapan elemen – elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
+
Majalah harus menimbulkan suatu ekspresi, sehingga keterlibatan masyarakat secara langsung dan personal sangat penting.<br>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Layout'' Komprehensif <br> Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
+
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Final Artwork''<br> Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.
+
  </ol>
+
 
</ol>
 
</ol>
  
===Teori Desain Komunikasi Visual===
+
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Bentuk-bentuk Majalah'''</div>====
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<ol>
<p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah bergambar''<br>
Desain Komunikasi Visual yang dijelaskan oleh Muhammad Rio Akbar (2016 : 85)<ref name="Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Majalah ilmiah. ISSN: 1413-5854. Vol.23 No.2 : 85. Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.”>Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Majalah ilmiah. ISSN: 1413-5854. Vol.23 No.2 : 85. Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.</ref> adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai macam media untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual dengan menggunakan elemen-elemen grafis dan bahasa yang dapat diterima oleh sipenerima pesan tersebut.
+
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah anak-anak''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah berita''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah budaya''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah bulanan''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah ilmiah''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah keagamaan''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah keluarga''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah khas''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah mode''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah perusahaan''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah remaja''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah sari tulisan''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah sastra''<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Majalah wanita''<br>
 +
/ol>
 +
 
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Tipografi'''</div>===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Abdurrahman Sidik, dkk (2017 : 32)[23] menjelaskan bahwa  Typography  meliputi kegiatan memilih huruf,  menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah.
 +
Sedangkan Puji Anto, dkk (2017 : 97) [2] menjelaskan  Typography  juga bisa dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca. membacanya.
 
</p></div>
 
</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
Poin-poin desain komunikasi visual :
 
</p></div>
 
  <ol type="a">
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Konsep Komunikasi
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melalui ungkapan kreatif
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Melalui berbagai media
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menyampaikan pesan atau gagasan secara visual dari seseorang atau suatu kelompok epada kelompok yang lain
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Menggunakan elemen-elemen grafis berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta tata letak, dan perwajahan.
 
  </ol>
 
  
===Program Aplikasi Penunjang Produksi Media===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Warna'''</div>===
<div style="font-size: 12pt;line-height: 2;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"></div>
+
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Puji Anto, dkk (2017 : 97) [2] menjelaskan bahwa Warna adalah sebuah spektrum tertentu terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Sedangkan Ririn Fatmawati dan Sri Widayati (2016 : 2) [22] menjelaskan warna adalah sebuah sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita, seperti halnya rasa dan bau. Sensitivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indra sensitif warna yang ada pada kita.</p></div>
 +
 
 +
 
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Layout'''</div>===
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Pengertian Layout'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Indira Yuniarti, dkk (2015 : 1233) [36] Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Hal ini biasa juga disebut menajemen bentuk dan bidang. Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout  adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.</p></div>
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Jenis-jenis Layout'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Dewi Immaniar, dkk (2014 :434),[6] jenis – jenis layout diantaranya adalah :</p></div>
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Layout Kasar ''<br>
<p style="line-height: 2"><i>Adobe Photoshop CS6</i></p></li>
+
Penerapan elemen – elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
Menurut Seema Basoya dkk (2016:164),<ref name="Basoya, Seema. Vinod VC. Priyanka Nath. Ashwin D Bhogte. 2016. Estimation of Age by Pulp-Tooth Area Ratio Using Three Computer Aided Software. Quality in Primary Care: Insight Medical Publishing Group.”>Basoya, Seema. Vinod VC. Priyanka Nath. Ashwin D Bhogte. 2016. Estimation of Age by Pulp-Tooth Area Ratio Using Three Computer Aided Software. Quality in Primary Care: Insight Medical Publishing Group.</ref> <i>Adobe Photoshop is graphics editing program developed and published by adobe system. Adobe Photoshop CS6 is the 13th major release of Adobe Photoshop having 3d image creation, motion graphics editing, band advanced image analysis features.</i>
+
</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">
+
(<i>Adobe Photoshop</i> adalah program editing grafis yang dikembangkan dan ditebitkan oleh sistem adobe. Adobe Photoshop CS6 adalah perilisan utama 13 adobe photoshop yang memiliki penciptaan gambar 3D, editing gerak grafis, dan fitur analisis gambar).
+
</p></div>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Layout Komprehensif ''<br>
<p style="line-height: 2"><i>Adobe Illustrator CC</i></p></li>
+
Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.<br>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Final Artwork ''<br>
<i>Adobe Illustrator CC 2015</i>  adalah software pengolah vektor dan gambar serta illustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter. <i>Adobe illustrator CC 2015</i> telah lama menjadi pilihan para professional ilustrasi, desainer, dan siapa saja yang ingin berkerja dengan grafis <i>vector</i>. Hal baru dari <i>Adobe Illustrator CC 2015</i> yang paling jelas adalah antarmuka (<i>interface</i>) yang halus. Selain itu, <i>Adobe Illustrator CC 2015</i> juga dilengkapi dengan <i>Mercury Performance System</i> yang membuat anda dapat mengerjakan data yang besar dan kompleks dengan cepat dan stabil. Adanya Anvanced <i>creative tool</i> memungkinkan anda untuk meng-capture gambar dengan lebih baik dari sebelumnya.
+
Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.<br>
 +
 
 +
</ol>
 +
 
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Teori Desain Komunikasi Visual'''</div>===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Desain Komunikasi Visual yang dijelaskan oleh Muhammad Rio Akbar (2016 : 85)[1] adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai macam media untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual dengan menggunakan elemen-elemen grafis dan bahasa yang dapat diterima oleh sipenerima pesan tersebut.
 +
Poin-poin desain komunikasi visual :
 
</p></div>
 
</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Konsep Komunikasi''<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Melalui ungkapan kreatif ''<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Melalui berbagai media''<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Menyampaikan pesan atau gagasan secara visual dari seseorang atau suatu kelompok epada kelompok yang lain''<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''e. Menggunakan elemen-elemen grafis berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta tata letak, dan perwajahan.''<br>
 +
 
</ol>
 
</ol>
  
===Konsep Dasar Elisitasi===
+
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Program Aplikasi Penunjang Produksi Media'''</div>===
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Adobe Photoshop CS6'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Menurut Seema Basoya dkk (2016:164),[4] Adobe Photoshop is graphics editing program developed and published by adobe system. Adobe Photoshop CS6 is the 13th major release of Adobe Photoshop having 3d image creation, motion graphics editing, band advanced image analysis features.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">(Adobe Photoshop adalah program editing grafis yang dikembangkan dan ditebitkan oleh sistem adobe. Adobe Photoshop CS6 adalah perilisan utama 13 adobe photoshop yang memiliki penciptaan gambar 3D, editing gerak grafis, dan fitur analisis gambar).</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti, CCTV merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah mengawasi beberapa titik area hanya dari satu tempat pengawasan. Cara pengawasannya, yaitu beberapa titik area yang sekiranya perlu untuk diawasi dipasangkan kamera CCTV yang tersambung ke alat perekam dan nantinya dapat dipantau langsung oleh petugas melalui layar monitor berupa video.</p></div>
 +
 
 +
====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Adobe Illustrator CC 2015'''</div>====
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Adobe Illustrator CC 2015  adalah software pengolah vektor dan gambar serta illustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter. Adobe illustrator CS6 telah lama menjadi pilihan para professional ilustrasi, desainer, dan siapa saja yang ingin berkerja dengan grafis vector. Hal baru dari Adobe Illustrator CS6 yang paling jelas adalah antarmuka (interface) yang halus. Selain itu, Adobe Illustrator CS6 juga dilengkapi dengan Mercury Performance System yang membuat anda dapat mengerjakan data yang besar dan kompleks dengan cepat dan stabil. Adanya Anvanced creative tool memungkinkan anda untuk meng-capture gambar dengan lebih baik dari sebelumnya.</p></div>
 +
 
 +
===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Elisitasi'''</div>===
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Nana Yulia Fitri dan Nurhadi (2017 : 319) [9], menjelaskan Suatu kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan untuk memecahkan masalah persyaratan elisitasi menjadi model objek yang benar-benar menggambarkan system.</p></div>
 +
 
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
 +
<p style="line-height:2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
Nana Yulia Fitri dan Nurhadi (2017 : 319) <ref name="Fitri, Nana Yulia dan Nurhadi. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Pada Smk Yadika Jambi. Jambi : STIKOM Dinamika Bangsa. Jurnal Manajemen Sistem Informasi. ISSN : 2528-0082. Vol.2 No.1 : 319.”>Fitri, Nana Yulia dan Nurhadi. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Guru Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (Saw) Pada Smk Yadika Jambi. Jambi : STIKOM Dinamika Bangsa. Jurnal Manajemen Sistem Informasi. ISSN : 2528-0082. Vol.2 No.1 : 319.</ref>, menjelaskan Suatu kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan untuk memecahkan masalah persyaratan elisitasi menjadi model objek yang benar-benar menggambarkan system.
 
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">
 
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
 
</p></div>
 
<ol type="a">
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap I<br> berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.
 
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap II<br> merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.
 
 
<ol>
 
<ol>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">M pada MDI berarti Mandatory (Penting).  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.<br>
 +
 
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">M pada MDI berarti Mandatory (Penting).  
 
Maksudnya,  requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
 
Maksudnya,  requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">D pada MDI berarti Desirable
+
<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">D pada MDI berarti Desirable
 
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
 
Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">I pada MDI berarti Inessential
+
<br>
 +
 
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">I pada MDI berarti Inessential
 
Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
 
Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
 +
<br>
 +
</ol>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :<br>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya Tehnical. Maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">O artinya Operational. Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E artinya Economic. Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.<br> Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu : <br>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan<br>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan<br>
 
</ol>
 
</ol>
    <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Elisitasi tahap III<br> merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
 
    <ol>
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">T artinya Tehnical. Maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">O artinya Operational. Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">E artinya Economic. Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
 
    </ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :</p></div>
 
    <ol>
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
 
        <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
 
    </ol>
 
 
</ol>
 
</ol>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.</p></div>
 
  
=='''Literature Review'''==
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">''Final Draft''elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.<br>
 +
</ol>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">,Literature Review'''</div>==
<p style="line-height: 2">
+
 
Penelitian sebelumnya (literature review) adalah survey literature tentang penemuan – penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang masih berhubungan dengan tema penelitian. Literature review tidak hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan tema penelitian. Bagian utama dari literature review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian penting yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan dari penulis atau peneliti tentang literature review.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
</p></div>
+
<p style="line-height:2">Penelitian sebelumnya (literature review) adalah survey literature tentang penemuan – penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang masih berhubungan dengan tema penelitian. Literature review tidak hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan tema penelitian. Bagian utama dari literature review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian penting yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan dari penulis atau peneliti tentang literature review.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
 
<p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguran Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :  
+
<p style="line-height:2">Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguran Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa : </p></div>
</p></div>
+
  
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan Lusyani Sunarya, dkk. (2016) [27] dengan judul “Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra 1 Jakarta” Penelitian ini menjelaskan TK Putra I Jakarta adalah sebuah lembaga pendidikan khusus anak usia dini. Banyaknya sekolah TK yang terdapat di Jakarta serta pesatnya dunia pendidikan dan informasi saat ini, menyadari perlunya sebuah desain majalah yang akan menjadi sumber informasi pada TK Putra I Jakarta, tujuan desain media majalah ini, agar dapat menyampaikan informasi dan promosi lebih detail tentang aktifitas, sarana dan prasarana, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh sekolah, sehingga mudah dipahami dan menjadi daya tarik bagi calon siswa/i baru untuk bergabung di TK Putra I Jakarta.<br>
<p style="line-height: 2">
+
Penelitian yang dilakukan Lusyani Sunarya, dkk. (2016) <ref name="Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazril Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 100. ”>Sunarya, Lusyani. Allyufi Fazril Rasyidin dan Deka Witara. 2016. Video Animasi 2D Infografis Aplikasi Laksa Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintahan Kota Tangerang. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CERITA Journal. ISSN: 2461-1417. Vol.2 No.1 : 100.</ref> dengan judul “Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra 1 Jakarta” Penelitian ini menjelaskan TK Putra I Jakarta adalah sebuah lembaga pendidikan khusus anak usia dini. Banyaknya sekolah TK yang terdapat di Jakarta serta pesatnya dunia pendidikan dan informasi saat ini, menyadari perlunya sebuah desain majalah yang akan menjadi sumber informasi pada TK Putra I Jakarta, tujuan desain media majalah ini, agar dapat menyampaikan informasi dan promosi lebih detail tentang aktifitas, sarana dan prasarana, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh sekolah, sehingga mudah dipahami dan menjadi daya tarik bagi calon siswa/i baru untuk bergabung di TK Putra I Jakarta.</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Gracia Octaveni Lumbantobing, dkk di tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig”. Penelitian yang dilakukan adalah Peran komunikasi dapat menjaga kontinuitas program kerjasama hubungan diplomatis Sister City Bandung-Braunschweig yang memiliki visi misi meningkatkan kualitas karakter, produktivitas serta kolaborasi antar kedua kota. Karakter sebuah kota dapat dilihat dari impuls pergerakan dan interaksi masyarakat. Dengan mengaitkan teknologi media digital dan menyadur format majalah yang diterbitkan secara berkala dengan konten pembahasan pola hidup, bisnis-ekonomi, komunitas, ekspresi diri dan pariwisata, peluang dialog yang efektif, terstruktur dan berkelanjutan dapat menjadi wadah berdialog sekaligus merealisasikan buah pikiran masyarakat ke dalam tulisan, gambar, audiovisual dan tidak membatasi area kreasi dan kematangan berpikir sehingga dapat menjadi representasi tanpa menggerus identitas dari kedua Kota tersebut.<br>
<p style="line-height: 2">
+
Penelitian yang dilakukan oleh Gracia Octaveni Lumbantobing, dkk di tahun 2014 <ref name="Lumbantobing, Gracia Octaveni, Irfansyah. 2014. Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain, Vol. 3 No. 1,Institut Teknologi Bandung, Bandung.”>Lumbantobing, Gracia Octaveni, Irfansyah. 2014. Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain, Vol. 3 No. 1,Institut Teknologi Bandung, Bandung.</ref> yang berjudul “Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig”. Penelitian yang dilakukan adalah Peran komunikasi dapat menjaga kontinuitas program kerjasama hubungan diplomatis Sister City Bandung-Braunschweig yang memiliki visi misi meningkatkan kualitas karakter, produktivitas serta kolaborasi antar kedua kota. Karakter sebuah kota dapat dilihat dari impuls pergerakan dan interaksi masyarakat. Dengan mengaitkan teknologi media digital dan menyadur format majalah yang diterbitkan secara berkala dengan konten pembahasan pola hidup, bisnis-ekonomi, komunitas, ekspresi diri dan pariwisata, peluang dialog yang efektif, terstruktur dan berkelanjutan dapat menjadi wadah berdialog sekaligus merealisasikan buah pikiran masyarakat ke dalam tulisan, gambar, audiovisual dan tidak membatasi area kreasi dan kematangan berpikir sehingga dapat menjadi representasi tanpa menggerus identitas dari kedua Kota tersebut.</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Jaenal Arifin, dkk (2015) [3] berjudul “Pembuatan Digital Magazine Komunitas Kawasaki Klx 150s Regional Malang”. Penelitian ini berisi tentang media yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Majalah digital ini tidak lagi menggunakan bahan baku kertas sebagai proses perancangan dalam menuliskan berbagai macam artikel seperti majalah pada umumnya, melainkan dalam bentuk file digital yang dapat diakses melalui media elektronik seperti komputer, laptop, handphone, blackberry, android, iphone, ipad, dan teknologi lainnya. Maka dari dua hal yang berkembang pesat saat ini dapat dipadukan menjadi majalah digital bertema kekeluargaaan dalam komunitas trail yang tahap pembuatannya menggunakan animasi 2 dimensi. Teknik pembuatan digital magazine yang informatif harus mengikuti syarat dan unsur-unsur desainya itu titik, garis, bentuk, tekstur, ruang, warna, huruf atau tipografi, layout, dan gambar. Selain itu majalah digital ini di tujukan untuk komunitas Klx 150s regional Malang.<br>
<p style="line-height: 2">
+
Penelitian yang dilakukan oleh Jaenal Arifin, dkk (2015) <ref name="Arifin, Jaenal dan Aditya Mulyo Prakoso. 2015. Pembuatan Digital Magazine Komunitas Kawasaki Klx 150s Regional Malang. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA. Vol. 9 No. 1. Malang: STMIK ASIA.”>Arifin, Jaenal dan Aditya Mulyo Prakoso. 2015. Pembuatan Digital Magazine Komunitas Kawasaki Klx 150s Regional Malang. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA. Vol. 9 No. 1. Malang: STMIK ASIA.</ref> berjudul “Pembuatan Digital Magazine Komunitas Kawasaki Klx 150s Regional Malang”. Penelitian ini berisi tentang media yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Majalah digital ini tidak lagi menggunakan bahan baku kertas sebagai proses perancangan dalam menuliskan berbagai macam artikel seperti majalah pada umumnya, melainkan dalam bentuk file digital yang dapat diakses melalui media elektronik seperti komputer, laptop, handphone, blackberry, android, iphone, ipad, dan teknologi lainnya. Maka dari dua hal yang berkembang pesat saat ini dapat dipadukan menjadi majalah digital bertema kekeluargaaan dalam komunitas trail yang tahap pembuatannya menggunakan animasi 2 dimensi. Teknik pembuatan digital magazine yang informatif harus mengikuti syarat dan unsur-unsur desainya itu titik, garis, bentuk, tekstur, ruang, warna, huruf atau tipografi, layout, dan gambar. Selain itu majalah digital ini di tujukan untuk komunitas Klx 150s regional Malang.</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah Yudarnadi, dkk di tahun (2015) [35] yang berjudul “Pembuatan Majalah Digital Magazine Sebagai Media Promosi Wisata Dan Budaya Karesidenan Madiun Dengan Menggunakan Software Pengolah Grafis”.Dalam penelitian tersebut, dijelaskan tentang majalah digital yang dibuat dan didedikasikan untuk masyarakat Madiun. Tujuan dari dibuatnya majalah digital ini yaitu sebagai media komunikasi serta sarana informasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya masyarakat madiun untuk mengetahui wisata serta potensi alam apa saja yang ada di karesidenan Madiun.
<p style="line-height: 2">
+
<br>
Penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah Yudarnadi, dkk di tahun (2015) <ref name="Yudarnadi, Firmansyah, Nicko Willy Santoso. 2015. Pembuatan Majalah Digital Magazine Sebagai Media Promosi Wisata Dan Budaya Karesidenan Madiun Dengan Menggunakan Software Pengolah Grafis. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA, Vol. 9 No . 1, STMIK ASIA Malang, Malang.”>Yudarnadi, Firmansyah, Nicko Willy Santoso. 2015. Pembuatan Majalah Digital Magazine Sebagai Media Promosi Wisata Dan Budaya Karesidenan Madiun Dengan Menggunakan Software Pengolah Grafis. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA, Vol. 9 No . 1, STMIK ASIA Malang, Malang.</ref> yang berjudul “Pembuatan Majalah Digital Magazine Sebagai Media Promosi Wisata Dan Budaya Karesidenan Madiun Dengan Menggunakan Software Pengolah Grafis”. Dalam penelitian tersebut, dijelaskan tentang majalah digital yang dibuat dan didedikasikan untuk masyarakat Madiun. Tujuan dari dibuatnya majalah digital ini yaitu sebagai media komunikasi serta sarana informasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya masyarakat madiun untuk mengetahui wisata serta potensi alam apa saja yang ada di karesidenan Madiun.</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ambar Fitriyanti (2016)[10] yang berjudul “Perancangan Company Profile Dan Media Promosi Pariwiata Pabrik Gula Cepiring Kabupaten Kendal”  
<p style="line-height: 2">
+
Penelitian ini menjelaskan Pabrik Gula Cepiring, merupakan pabrik gula peninggalan Belanda dan satu-satunya yang masih bertahan dari empat pabrik gula lain di Kabupaten Kendal. Tahun 2007, Pabrik Gula Cepiring mulai beroperasi kembali dan ditetapkan sebagai salah satu potensi pariwisata di Kendal. Objek wisata ini masih belum ramai. Banyak orang yang menganggap Pabrik Gula Cepiring hanya sebatas pabrik yang memproduksi gula tanpa tahu bahwa Pabrik Gula Cepiring merupakan objek wisata yang dapat dikunjungi. Kurangnya pengetahuan masyarakat, terutama masyarakat Kendal disebabkan kurang menyebarnya informasi mengenai objek wisata tersebut. Media promosinya pun terbatas. Dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan media penyebaran informasi dan promosi dengan membuat rancangan desain berupa Company Profile dalam bentuk booklet dan video, serta media promosi dalam bentuk standing banner, kalender meja dan leaflet sehingga dapat mengangkat Pabrik Gula Cepiring menjadi objek wisata yang diminati masyarakat.<br>
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ambar Fitriyanti (2016)<ref name="Fitriyanti, Dewi Ambar. 2015. Perancangan Company Profile dan Media Promosi Pariwisata Pabrik Gula Cepiring Kabupaten Kendal. Arty: Journal of Visual Arts. Semarang: Universitas Negeri Semarang . ISSN : 2252-7516. Vol.4 No.1:2.”>Fitriyanti, Dewi Ambar. 2015. Perancangan Company Profile dan Media Promosi Pariwisata Pabrik Gula Cepiring Kabupaten Kendal. Arty: Journal of Visual Arts. Semarang: Universitas Negeri Semarang . ISSN : 2252-7516. Vol.4 No.1:2.</ref> yang berjudul “Perancangan Company Profile Dan Media Promosi Pariwiata Pabrik Gula Cepiring Kabupaten Kendal”. Penelitian ini menjelaskan Pabrik Gula Cepiring, merupakan pabrik gula peninggalan Belanda dan satu-satunya yang masih bertahan dari empat pabrik gula lain di Kabupaten Kendal. Tahun 2007, Pabrik Gula Cepiring mulai beroperasi kembali dan ditetapkan sebagai salah satu potensi pariwisata di Kendal. Objek wisata ini masih belum ramai. Banyak orang yang menganggap Pabrik Gula Cepiring hanya sebatas pabrik yang memproduksi gula tanpa tahu bahwa Pabrik Gula Cepiring merupakan objek wisata yang dapat dikunjungi. Kurangnya pengetahuan masyarakat, terutama masyarakat Kendal disebabkan kurang menyebarnya informasi mengenai objek wisata tersebut. Media promosinya pun terbatas. Dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan media penyebaran informasi dan promosi dengan membuat rancangan desain berupa Company Profile dalam bentuk booklet dan video, serta media promosi dalam bentuk standing banner, kalender meja dan leaflet sehingga dapat mengangkat Pabrik Gula Cepiring menjadi objek wisata yang diminati masyarakat.</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Listia Natadjaja in The International Journal of Design Vol.2 No.2 (2015: 1),[17] from Carleton University entitled yang berjudul "The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program".
<p style="line-height: 2">
+
This study suggested that the study of visual communication design most of the emphasis on the implementation of media such as print and digital media. Media development is rapid. However, the use of the media is still relevant to current needs. In visual communication design classes that implement the service learning program, students are assigned to destination branding project that helps private owners and local governments that need to promote cultural, historical and other places of potential. Students come with a variety of media, and by agreement, some donated to clients. After one year, to investigate the implementation of visual communication design media.
Penelitian yang dilakukan oleh Listia Natadjaja <i>in The International Journal of Design Vol.2 No.2 (2015: 1),<ref name="Natadjaja, Listia. 2015. The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program. Canada : Carleton University. The International Journal of Design. Vol.2 No.2 : 1.”>Natadjaja, Listia. 2015. The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program. Canada : Carleton University. The International Journal of Design. Vol.2 No.2 : 1.</ref> from Carleton University entitled yang berjudul "The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program".
+
(Penelitian ini menjelaskan bahwa studi desain komunikasi visual sebagian besar menekankan pada pelaksanaan media seperti media cetak dan digital. Pengembangan media adalah cepat. Namun, penggunaan media masih terkait dengan kebutuhan saat ini. Dalam komunikasi kelas desain visual yang mengimplementasikan program layanan Learning, siswa ditugaskan untuk melakukan proyek destination branding yang membantu pemilik swasta dan pemerintah daerah yang membutuhkan untuk mempromosikan budaya, sejarah dan tempat-tempat lain yang potensial. Siswa datang dengan berbagai media, dan berdasarkan kesepakatan, beberapa disumbangkan untuk klien. Setelah satu tahun, dilakukan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan media desain komunikasi visual).<br>
This study suggested that the study of visual communication design most of the emphasis on the implementation of media such as print and digital media. Media development is rapid. However, the use of the media is still relevant to current needs. In visual communication design classes that implement the service learning program, students are assigned to destination branding project that helps private owners and local governments that need to promote cultural, historical and other places of potential. Students come with a variety of media, and by agreement, some donated to clients. After one year, to investigate the implementation of visual communication design media.</i>
+
(Penelitian ini menjelaskan bahwa studi desain komunikasi visual sebagian besar menekankan pada pelaksanaan media seperti media cetak dan digital. Pengembangan media adalah cepat. Namun, penggunaan media masih terkait dengan kebutuhan saat ini. Dalam komunikasi kelas desain visual yang mengimplementasikan program layanan Learning, siswa ditugaskan untuk melakukan proyek destination branding yang membantu pemilik swasta dan pemerintah daerah yang membutuhkan untuk mempromosikan budaya, sejarah dan tempat-tempat lain yang potensial. Siswa datang dengan berbagai media, dan berdasarkan kesepakatan, beberapa disumbangkan untuk klien. Setelah satu tahun, dilakukan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan media desain komunikasi visual).</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Geneva D. Gabrentina, dkk (2017) [11] dengan judul “The Cultural Dimension of the Philippine Magazine Advertisements”. [6]
<p style="line-height: 2">
+
Culture and media as one is a reflection of society. As culture being the characteristics of a group’s identity, media on the other hand either reflects ideas in the society. It is the main goal of media to get the attention of the audience. Advertisements, as one of the platforms of media intend to fit into what the consumers’ wants and desires because most of the consumers’ attitudes, awareness and behaviors are according on the framework of their culture. The idea of culture reflecting on the magazine advertisements emerged since there are different types of how products and services were advertised. To find out the relevance of the claim, the researchers aimed to explore the Cultural Dimensions reflected in the magazine advertisements of FHM, YES! and Cosmopolitan Magazine using the Hofstede's Five Dimensions of Culture. This includes Femininity, Masculinity, Power Distance, Individualism, Collectivism and Power Distance.
Penelitian yang dilakukan oleh Geneva D. Gabrentina, dkk (2017) <ref name="Gabrentina, Geneva D.  Ma. Lourdes V. De Guzman,  Pennylene B. Pamarang, Racidon P. Bernarte. 2017. The Cultural Dimension of the Philippine Magazine Advertisements. Asia Pacific Journal of Multidisciplinary Research. Vol. 5. No. 1. ”>Gabrentina, Geneva D.  Ma. Lourdes V. De Guzman,  Pennylene B. Pamarang, Racidon P. Bernarte. 2017. The Cultural Dimension of the Philippine Magazine Advertisements. Asia Pacific Journal of Multidisciplinary Research. Vol. 5. No. 1. </ref> dengan judul <i>“The Cultural Dimension of the Philippine Magazine Advertisements”.</i>
+
(Budaya dan media sebagai satu merupakan cerminan masyarakat. Karena budaya merupakan karakteristik dari identitas kelompok, media di sisi lain juga mencerminkan ide di masyarakat. Ini adalah tujuan utama media untuk mendapatkan perhatian dari para penonton. Iklan, karena salah satu platform media bermaksud untuk menyesuaikan dengan apa yang diinginkan dan diinginkan konsumen karena sebagian besar sikap, kesadaran, dan perilaku konsumen sesuai dengan kerangka budaya mereka. Ide budaya yang mencerminkan iklan di majalah muncul karena ada berbagai jenis cara produk dan layanan diiklankan. Untuk mengetahui relevansi klaim, para peneliti bertujuan untuk mengeksplorasi Dimensi Budaya yang tercermin dalam iklan majalah FHM, YES! dan Majalah Cosmopolitan menggunakan Lima Dimensi Budaya Hofstede. Ini termasuk Feminitas, Maskulinitas, Jarak Kekuasaan, Individualisme, Kolektivisme, dan Jarak Kekuasaan).<br>
<i>Culture and media as one is a reflection of society. As culture being the characteristics of a group’s identity, media on the other hand either reflects ideas in the society. It is the main goal of media to get the attention of the audience. Advertisements, as one of the platforms of media intend to fit into what the consumers’ wants and desires because most of the consumers’ attitudes, awareness and behaviors are according on the framework of their culture. The idea of culture reflecting on the magazine advertisements emerged since there are different types of how products and services were advertised. To find out the relevance of the claim, the researchers aimed to explore the Cultural Dimensions reflected in the magazine advertisements of FHM, YES! and Cosmopolitan Magazine using the Hofstede's Five Dimensions of Culture. This includes Femininity, Masculinity, Power Distance, Individualism, Collectivism and Power Distance.</i>
+
(Budaya dan media sebagai satu merupakan cerminan masyarakat. Karena budaya merupakan karakteristik dari identitas kelompok, media di sisi lain juga mencerminkan ide di masyarakat. Ini adalah tujuan utama media untuk mendapatkan perhatian dari para penonton. Iklan, karena salah satu platform media bermaksud untuk menyesuaikan dengan apa yang diinginkan dan diinginkan konsumen karena sebagian besar sikap, kesadaran, dan perilaku konsumen sesuai dengan kerangka budaya mereka. Ide budaya yang mencerminkan iklan di majalah muncul karena ada berbagai jenis cara produk dan layanan diiklankan. Untuk mengetahui relevansi klaim, para peneliti bertujuan untuk mengeksplorasi Dimensi Budaya yang tercermin dalam iklan majalah FHM, YES! dan Majalah Cosmopolitan menggunakan Lima Dimensi Budaya Hofstede. Ini termasuk Feminitas, Maskulinitas, Jarak Kekuasaan, Individualisme, Kolektivisme, dan Jarak Kekuasaan).</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Banulnac Uyan Dur (2014)[8] dari United States yang berjudul “Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at the Age of Information”. Penelitian ini menjelaskan bahwa:
<p style="line-height: 2">
+
Information design has become much more important as a result of the chaos created by the processed data and stack rising to ensure easier understood through the presentation of information. The visual design of the information and data is important not only to improve perceptibility but also revealed a pattern of complex information, and instructive, persuasive and guides depending on its content and purpose. In this study, combining data visualization and graphic info worked into visual communication design education will have significant contributions to train designers with enough qualifications to meet the requirements of today's world by using comparative analysis examines the use of linguistic differences and a systematic analysis of the documents that make use of large data sets to identify cultural specific conventions in the category of design).
Penelitian yang dilakukan oleh Banulnac Uyan Dur (2014)<ref name="TDur, Banulnanc Uyan. 2014. Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at the Age of Information. Journal of Art and Humanities. Europe: United States. Vol.3 No.5:39-49.”>Dur, Banulnanc Uyan. 2014. Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at the Age of Information. Journal of Art and Humanities. Europe: United States. Vol.3 No.5:39-49.</ref> dari <i>United States</i> yang berjudul <i>“Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at the Age of Information”.</i> Penelitian ini menjelaskan bahwa:
+
(Desain informasi telah menjadi jauh lebih penting sebagai akibat dari kekacauan yang dibuat oleh diproses tumpukan data dan meningkat untuk memastikan lebih mudah dipahami melalui presentasi informasi. Desain visual dari informasi dan data penting tidak hanya untuk meningkatkan perceptibility tetapi juga mengungkapkan pola kompleks informasi, dan instruktif, persuasif dan panduan tergantung pada isi dan tujuan. Dalam penelitian ini, menggabungkan visualisasi data dan info grafis bekerja ke pendidikan desain komunikasi visual akan memiliki kontribusi yang signifikan untuk melatih desainer dengan cukup kualifikasi untuk memenuhi persyaratan dari dunia sekarang ini dengan menggunakan analisis komparatif mengkaji perbedaan penggunaan fitur linguistic dan analisis sistematis dokumen yang memanfaatkan kumpulan data besar untuk mengidentifikasi budaya desain konvensi dalam kategori tertentu).<br>
<i>Information design has become much more important as a result of the chaos created by the processed data and stack rising to ensure easier understood through the presentation of information. The visual design of the information and data is important not only to improve perceptibility but also revealed a pattern of complex information, and instructive, persuasive and guides depending on its content and purpose. In this study, combining data visualization and graphic info worked into visual communication design education will have significant contributions to train designers with enough qualifications to meet the requirements of today's world by using comparative analysis examines the use of linguistic differences and a systematic analysis of the documents that make use of large data sets to identify cultural specific conventions in the category of design).</i>
+
(Desain informasi telah menjadi jauh lebih penting sebagai akibat dari kekacauan yang dibuat oleh diproses tumpukan data dan meningkat untuk memastikan lebih mudah dipahami melalui presentasi informasi. Desain visual dari informasi dan data penting tidak hanya untuk meningkatkan perceptibility tetapi juga mengungkapkan pola kompleks informasi, dan instruktif, persuasif dan panduan tergantung pada isi dan tujuan. Dalam penelitian ini, menggabungkan visualisasi data dan info grafis bekerja ke pendidikan desain komunikasi visual akan memiliki kontribusi yang signifikan untuk melatih desainer dengan cukup kualifikasi untuk memenuhi persyaratan dari dunia sekarang ini dengan menggunakan analisis komparatif mengkaji perbedaan penggunaan fitur linguistic dan analisis sistematis dokumen yang memanfaatkan kumpulan data besar untuk mengidentifikasi budaya desain konvensi dalam kategori tertentu).</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Penelitian yang dilakukan oleh Panayiota Dionyssopoulou, dkk (2004)[7], et all in International Journal of Management Technology Vol. 2 No. 1: 1 (2014: 1),[7] yang berjudul “Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations.
<p style="line-height: 2">
+
This paper is to investigate the role of visual communication as one of the main factors in order to promote destinations of Greek Tourism Industry and to influence perspective tourists. analyzing the use of print and electronic media, with particular emphasis on the Internet, as well as, to focus on the tourism offer, attempting to outline the specific actions used by the tourism businesses in order to communicate with potential tourists/customers. The results and conclusions of both the primary and secondary survey demonstrate the contribution of Visual Communication in tourism and the need to redefine the relationships and the ways of communication between tourism businesses and tourists, according to new requirements in the evolutionary process of the Greek tourism industry.
Penelitian yang dilakukan oleh Panayiota Dionyssopoulou, dkk (2004)<ref name="Dionyssopoulou, Panayiota. Areti-Evangelia Pridezi and John Mylonakis. 2014. Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations. Athens, Greece : European Centre. International Journal of Management Technology. Vol. 2 No. 1 : 1.”>Dionyssopoulou, Panayiota. Areti-Evangelia Pridezi and John Mylonakis. 2014. Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations. Athens, Greece : European Centre. International Journal of Management Technology. Vol. 2 No. 1 : 1.</ref>, <i>et all in International Journal of Management Technology</i> Vol. 2 No. 1 (2014: 1),[42] yang berjudul <i>“Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations".</i>
+
(karya ini adalah untuk menyelidiki peran komunikasi visual sebagai salah satu faktor utama untuk mempromosikan tujuan dari industri pariwisata Yunani dan mempengaruhi perspektif wisatawan. menganalisis penggunaan media cetak dan elektronik, dengan penekanan khusus pada Internet, juga, untuk fokus pada pariwisata tawaran, mencoba untuk menguraikan tindakan-tindakan spesifik yang digunakan oleh bisnis pariwisata untuk berkomunikasi dengan wisatawan. Hasil dan kesimpulan dari survei dasar dan menengah menunjukkan kontribusi Komunikasi Visual di bidang pariwisata dan kebutuhan untuk mendefinisikan kembali hubungan dan cara komunikasi antara bisnis pariwisata dan turis, sesuai dengan persyaratan baru dalam proses evolusi dari industri pariwisata Yunani).<br>
<i>This paper is to investigate the role of visual communication as one of the main factors in order to promote destinations of Greek Tourism Industry and to influence perspective tourists. analyzing the use of print and electronic media, with particular emphasis on the Internet, as well as, to focus on the tourism offer, attempting to outline the specific actions used by the tourism businesses in order to communicate with potential tourists/customers. The results and conclusions of both the primary and secondary survey demonstrate the contribution of Visual Communication in tourism and the need to redefine the relationships and the ways of communication between tourism businesses and tourists, according to new requirements in the evolutionary process of the Greek tourism industry.</i>
+
(karya ini adalah untuk menyelidiki peran komunikasi visual sebagai salah satu faktor utama untuk mempromosikan tujuan dari industri pariwisata Yunani dan mempengaruhi perspektif wisatawan. menganalisis penggunaan media cetak dan elektronik, dengan penekanan khusus pada Internet, juga, untuk fokus pada pariwisata tawaran, mencoba untuk menguraikan tindakan-tindakan spesifik yang digunakan oleh bisnis pariwisata untuk berkomunikasi dengan wisatawan. Hasil dan kesimpulan dari survei dasar dan menengah menunjukkan kontribusi Komunikasi Visual di bidang pariwisata dan kebutuhan untuk mendefinisikan kembali hubungan dan cara komunikasi antara bisnis pariwisata dan turis, sesuai dengan persyaratan baru dalam proses evolusi dari industri pariwisata Yunani).</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 2">
 
Penelitian yang dilakukan Katie Cornish, <i>et all in Journal Design Studies</i> Vol.40 No.3 (2014: 176)<ref name="Cornish, Katie. Joy Goodman-Deane, Kai Ruggeri and P. John Clarkson. 2015. Visual accessibility in graphic design: A client-designer communication failure. Engineering Design Centre, Department of Engineering, University of Cambridge, Trumpington Street, Cambridge, CB2 1PZ, UK.”>Cornish, Katie. Joy Goodman-Deane, Kai Ruggeri and P. John Clarkson. 2015. Visual accessibility in graphic design: A client-designer communication failure. Engineering Design Centre, Department of Engineering, University of Cambridge, Trumpington Street, Cambridge, CB2 1PZ, UK.</ref>, dalam <i>Journal Design Studies</i> yang berjudul <i>“Visual Accessibility in a graphic design: A Client – Designer Communication failure”</i> Penelitian tersebut menjelaskan tentang :
 
<i>It is essential that graphic design is visually clear and accessible. However, evidence suggests that a lack of consideration is given to visual accessibility in print-based graphic design futhermore, effective client-designer communication is a vital component in this. this paper investigates current graphic design practice, with regard to visual accessibility, specifically focussing on client-designer communication.</i>
 
(Adalah penting bahwa desain grafis visual yang jelas dan dapat diakses. Namun, bukti menunjukkan bahwa kurangnya pertimbangan diberikan pada akses visual dalam desain grafis berbasis cetak lebih jauh lagi, komunikasi perancang klien yang efektif merupakan komponen penting dalam hal ini. penelitian ini menyelidiki praktik desain grafis saat ini, berkaitan dengan aksesibilitas visual, yang secara khusus berfokus pada komunikasi perancang klien).</p></li>
 
 
</ol>
 
</ol>
 +
 +
 +
 +
 +
{{pagebreak}}
  
  

Revisi per 26 Agustus 2019 08.27


PERANCANGAN MEDIA DESAIN BERBENTUK

MAJALAH GUNA PENUNJANG INFORMASI

PADA PT PRAMESTA BAJA UTAMA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1521481446
Nama



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA DESAIN BERBENTUK

MAJALAH GUNA PENUNJANG INFORMASI

PADA PT PRAMESTA BAJA UTAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1521481446
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting



Disahkan Oleh :

Tangerang, 18 Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
       
( Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I.)
NIP : 000594
       
NIP : 073009






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA DESAIN BERBENTUK

MAJALAH GUNA PENUNJANG INFORMASI

PADA PT PRAMESTA BAJA UTAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1521481446
Nama
: Saputra Hidayat


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 18 Juli 2019


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Wahyu Hidayat, S.I.Kom.)
   
( Triyono, S.Kom.)
NID : 12002
   
NID : 05078






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA DESAIN BERBENTUK

MAJALAH GUNA PENUNJANG INFORMASI

PADA PT PRAMESTA BAJA UTAMA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1521481446
Nama
: Saputra Hidayat


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN MEDIA DESAIN BERBENTUK

MAJALAH GUNA PENUNJANG INFORMASI

PADA PT PRAMESTA BAJA UTAMA


Disusun Oleh :

NIM
: 1521481446
Nama
: Saputra Hidayat
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Jenjang Studi
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.



Tangerang, 18 Juli 2019

 
 
 
 
 
(Saputra Hidayat)
NIM : 1521481446


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi informasi maju begitu pesat sebuah badan usaha lebih memungkinkan untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi tersebut sebagai sarana sosialisasi mengenai program promosi terhadap produk yang ingin ditawarkan kepada masyarakat, untuk itu dibutuhkan bentuk media yang dapat digunakan sebagai daya tarik secara visual. Seperti halnya pada PT Pramesta Baja Utama yang sampai saat ini sarana penunjang informasi program promosi sesuai dengan hasil interview yang dilakukan peneliti bahwa media-media yang dipergunakan saat ini dinilai belum memberikan fungsi komunikasi yang efektif untuk itu sebagai kebutuhan penunjang program promosi mendatang menghendaki bentuk-bentuk rancangan media yang dapat menjawab kebutuhan sarana informasi yang efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dalam kesempatan penelitian Skripsi saya selaku mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang menguasai bidang multimedia dan desain grafis mengambil topik penelitian dengan diberi judul “Perancangan Media Desain Berbentuk Majalah Guna Penunjang Informasi Pada PT Pramesta Baja Utama”. Dari hasil rancangan media jika telah diimplementasikan diharapkan dari pihak perusahaan dapat meningkatkan efektifitas informasi program promosi sehingga terdapat peningkatan lebih kurang 20% pertahun.


Kata kunci: Informasi, Media dan Program Promosi.


ABSTRACT

The development of information technology has developed so rapidly that a business entity is more likely to take advantage of the development of information technology as a means of socializing promotional programs for products that it wants to offer to the community, for which a form of media is needed that can be used as a visual attraction. Just as at PT Pramesta Baja Utama, which until now the means of supporting promotional information programs are in accordance with the results of interviews conducted by researchers that the media used today are considered not yet to provide an effective communication function for them as a support for future promotion programs that require forms the design of media that can answer the needs of information facilities that are effective, efficient, and on target. On the occasion of my Thesis research as a student of the MAVIB Concentration Informatics Engineering Program (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) that mastered the field of multimedia and graphic design, the topic of research was titled "Designing Media in the Form of Magazine to Support Information at PT Pramesta Baja Utama". From the results of the media design if it has been implemented it is expected that the company can increase the effectiveness of promotional program information so that there is an increase of approximately 20% per year.


Keyword: Information, Media and Promotion Program.






KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta do’a restu dan dukungan dari berbagai pihak sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “Perancangan Media Desain Berbebtuk Majalah Guna Penunjang Informasi Pada PT Pramesta Baja Utama”.

Tujuan penelitian Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja

Perencanaan dan penyusunan laporan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom., selaku Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
  6. Bapak Triyono, S.Kom., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dengan sangat detail kepada peneliti.
  7. Bapak Sarji selaku Stakeholder yang telah memberikan waktu dan tempatnya untuk melakukan penelitian dengan sangat baik.
  8. Bapak Subari, Kakak Salsa, Kakak Usup dan Kakak Ari selaku partner kerja PT. Pramesta Baja Utama yang telah memberikan arahan dan saran yang sangat baik terhadap project penelitian.
  9. Seluruh Dosen Universitas Raharja khususnya Wahyu Hidayat, S.I.Kom. yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi peneliti.
  10. Ivan, Suhadi dan seluruh sahabat kampus yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah banyak memberi dukungan dan semangat dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan Laporan Skripsi ini.

Dan untuk kedua Orang Tua yang telah mendukung, memberikan do’a dan semangat secara terus-menerus kepada peneliti.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang.


Tangerang, Juli 2019
Saputra Hidayat
NIM. 1521481446





DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Skema Alur Kerja

Gambar 4.1 Layout Kasar Halaman 1

Gambar 4.2 Layout Kasar Halaman 2

Gambar 4.3 Layout Kasar Halaman 3

Gambar 4.4 Layout Kasar Halaman 4

Gambar 4.5 Layout Kasar Halaman 5

Gambar 4.6 Layout Kasar Halaman 6

Gambar 4.7 Layout Kasar Halaman 7

Gambar 4.8 Layout Kasar Halaman 8

Gambar 4.9 Layout Kasar Halaman 9

Gambar 4.10 Layout Kasar Halaman 10

Gambar 4.11 Layout Kasar Halaman 11

Gambar 4.12 Layout Kasar Halaman 12

Gambar 4.13 Layout Kasar Halaman 13

Gambar 4.14 Layout Kasar Halaman 14

Gambar 4.15 Layout Kasar Halaman 15

Gambar 4.16 Layout Kasar Halaman 16

Gambar 4.17 Layout Kasar Halaman 17

Gambar 4.18 Layout Kasar Halaman 18

Gambar 4.19 Layout Kasar Halaman 19

Gambar 4.20 Layout Kasar Halaman 20

Gambar 4.21 Layout Kasar Halaman 21

Gambar 4.22 Layout Kasar Halaman 22

Gambar 4.23 Layout Kasar Halaman 23

Gambar 4.24 Layout Kasar Halaman 24

Gambar 4.25 Layout Kasar Halaman 25

Gambar 4.26 Layout Kasar Halaman 26

Gambar 4.27 Layout Komprehensif Halaman 1

Gambar 4.28 Layout Komprehensif Halaman 2

Gambar 4.29 Layout Komprehensif Halaman 3

Gambar 4.30 Layout Komprehensif Halaman 4

Gambar 4.31 Layout Komprehensif Halaman 5

Gambar 4.32 Layout Komprehensif Halaman 6

Gambar 4.33 Layout Komprehensif Halaman 7

Gambar 4.34 Layout Komprehensif Halaman 8

Gambar 4.35 Layout Komprehensif Halaman 9

Gambar 4.36 Layout Komprehensif Halaman 10

Gambar 4.37 Layout Komprehensif Halaman 11

Gambar 4.38 Layout Komprehensif Halaman 12

Gambar 4.39 Layout Komprehensif Halaman 13

Gambar 4.40 Layout Komprehensif Halaman 14

Gambar 4.41 Layout Komprehensif Halaman 15

Gambar 4.42 Layout Komprehensif Halaman 16

Gambar 4.43 Layout Komprehensif Halaman 17

Gambar 4.44 Layout Komprehensif Halaman 18

Gambar 4.45 Layout Komprehensif Halaman 19

Gambar 4.46 Layout Komprehensif Halaman 20

Gambar 4.47 Layout Komprehensif Halaman 21

Gambar 4.48 Layout Komprehensif Halaman 22

Gambar 4.49 Layout Komprehensif Halaman 23

Gambar 4.50 Layout Komprehensif Halaman 24

Gambar 4.51 Layout Komprehensif Halaman 25

Gambar 4.52 Layout Komprehensif Halaman 26

Gambar 4.53 Final Artwork Halaman 1

Gambar 4.54 Final Artwork Halaman 2

Gambar 4.55 Final Artwork Halaman 3

Gambar 4.56 Final Artwork Halaman 4

Gambar 4.57 Final Artwork Halaman 5

Gambar 4.58 Final Artwork Halaman 6

Gambar 4.59 Final Artwork Halaman 7

Gambar 4.60 Final Artwork Halaman 8

Gambar 4.61 Final Artwork Halaman 9

Gambar 4.62 Final Artwork Halaman 10

Gambar 4.63 Final Artwork Halaman 11

Gambar 4.64 Final Artwork Halaman 12

Gambar 4.65 Final Artwork Halaman 13

Gambar 4.66 Final Artwork Halaman 14

Gambar 4.67 Final Artwork Halaman 15

Gambar 4.68 Final Artwork Halaman 16

Gambar 4.69 Final Artwork Halaman 17

Gambar 4.70 Final Artwork Halaman 18

Gambar 4.71 Final Artwork Halaman 19

Gambar 4.72 Final Artwork Halaman 20

Gambar 4.73 Final Artwork Halaman 21

Gambar 4.74 Final Artwork Halaman 22

Gambar 4.75 Final Artwork Halaman 23

Gambar 4.76 Final Artwork Halaman 24

Gambar 4.77 Final Artwork Halaman 25

Gambar 4.78 Final Artwork Halaman 26




Daftar isi



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dunia teknologi khususnya dalam bidang informasi dan promosi di Indonesia ini semakin berkembang. Oleh karena itu setiap perusahaan atau lembaga dalam mempromosikan produknya membutuhkan media yang dapat memberikan nilai tambah terhadap perusahaan atau lembaga dalam program promosi tersebut. Banyak cara yang dilakuakan perusahaan atau lembaga dalam menyampaikan informasi dan promosi kepada masyarakat, antara lain melalui media cetak, diantaranya dengan brosur, pamflet, majalah, spanduk dan lain sebagainya. Sampai saat ini, cara tersebut masih banyak ditemui di sekitar. Terbukti bahwa cara tersebut mampu menginformasikan dan mempromosikan produk kepada masyarakat secara luas..

PT Pramesta Baja Utama adalah sebuah lembaga pengembangan jasa kontruksi yang beralamatkan di Jl. Industri Raya Blok B No 5, Kawasan Industri Jatake, Tangerang. Saat ini PT Pramesta Baja Utama masih menggunakan media brosur dan spanduk untuk menyampaikan informasi dan promosi kepada coustmer perushaan. Media brosur dan spanduk dirasa masih kurang lengkap dan jelas dalam menyampaikan informasi dan promosi. Sehingga pihak perusahaan membutuhkan media baru yang dapat menyampaikan informasi dan promosi menjadi lebih lengkap dan jelas.

Majalah adalah sebuah bentuk media cetak yang dirasa mampu menyampaikan informasi dan promosi lebih lengkap dan jelas dibanding dengan brosur atau spanduk. Sementara itu, PT Pramesta Baja Utama juga belum memiliki sebuah media desain informasi dan promosi berbentuk majalah. Maka dari itu, dengan dibuatnya media desain majalah, informasi dan promosi yang biasanya hanya dituangkan dalam brosur, nantinya dapat dimuat dengan lebih lengkap dan jelas di majalah. Seperti halnya, latar belakang perusahaan, visi dan misi, sarana dan pra sarana, struktur data dan list of machines. Beberapa hal tersebut akan dituangkan dan dibalut dengan desain semenarik mungkin, agar dapat menambah minat pembacanya untuk bergabung dengan PT Pramesta Baja Utama.

Maka dari itu, dikarenakan media informasi dan promosi yang dimiliki oleh PT Pramesta Baja Utama masih kurang lengkap dan jelas dalam penyampaiannya. Penulis menyimpulkan dan menentukan topik penelitian yang diberi judul “PERANCANGAN MEDIA DESAIN BERBENTUK MAJALAH GUNA PENUNJANG INFORMASI PADA PT PRAMESTA BAJA UTAMA”



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah tertulis diatas, maka penulis mengemukakan hal-hal yang akan dibahas pada topik ini sebagai berikut:

1. Sistem media desain seperti apa saat ini yang mampu menyampaikan informasi dan promosi kepada PT Pramesta Baja Utama secara lebih lengkap dan jelas?

2. Bagaimana merancang sebuah desain majalah yang mampu memberikan informasi dan promosi kepada PT Pramesta Baja Utama secara lebih lengkap dan jelas?

3. Setelah perancangan media desain majalah dapat diimplementasikan, berapa target yang diinginkan oleh PT Pramesta Baja Utama?



Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan lebih terarah tidak menyimpang dari topik penelitian, penulis dalam hal ini membatasi permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah informasi dan promosi PT Pramesta Baja Utama yang akan dibuat pada media desain berbentuk majalah. Seperti, latar belakang perusahaan, visi & misi, sarana & pra sarana, struktur data dan list of machines. Sehingga, dapat digunakan sebagai penunjang informasi dan promosi yang lebih lengkap dan jelas. Serta, diharapkan mampu meningkatkan perolehan penerimaan coustmer baru di setiap tahunnya.



Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk merancang sistem media desain yang melalui informasi dan promosi PT Pramesta Baja Utama secara lebih lengkap dan jelas dengan sebuah majalah.

2. Untuk meningkatkan kualitas PT Pramesta Baja Utama dalam meyampaikan informasi dan promosi.

3. Untuk meningkatkan minat coustmer baru untuk bergabung dengan PT Pramesta Baja Utama.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Melalui perancagan media desain majalah, informasi dan promosi PT Pramesta Baja Utama dapat disampaikan dengan lebih lengkap dan jelas.

2. Dengan adanya media desain majalah, mampu meningkatkan daya tarik PT Pramesta Baja Utama di mata masyarakat khususnya para calon coustmer baru.

3. Dengan hasil majalah, dapat meningkatkan minat para coustmer untuk bergabung dengan PT Pramesta Baja Utama.



Metode Penelitian

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada Febuari 2019 di PT Pramesta Baja Utama dengan Bpk. Sarji. sebagai factory manager.

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Penulis melakukan peninjauan langsung dengan cara mendatangi PT Pramesta Baja Utama yang berada di Jl. Industri Raya Blok B No 5, Kawasan Industri Jatake, Tangerang untuk memperoleh data yang diperlukan berkaitan dengan penelitian.
  2. Metode Interview
    Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pihak PT Pramesta Baja Utama untuk memperoleh informasi guna mendukung perlengkapan penulisan laporan penelitian dan pengembangan dalam perancangan media desain majalah.
  3. Studi pustaka
    Materi-materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku-buku, jurnal perpustakaan panduan yang terkait dan memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal
    Data yang menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi atau lembaga, agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data External
    Data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi atau lembaga.

Metode Analisa Perancangan Media

Media komunikasi visual dirancang berdasarkan analisa kebutuhan stakeholder dengan pengolahan data, informasi yang didapatkan dan diproduksi menggunakan aplikasi program computer grafis seperti "Adobe Illustrator CS6" dan "Adobe Photoshop CS6".

Metode Metode Konsep Desain

Dalam konsep desain akan disampaikan tahapan-tahapan proses desain media yaitu :

  1. Perencanaan Media
    Perencanaan Media adalah proses penyusunan rencana penjadwalan yang menunjukkan bagaimana waktu dan ruang periklanan akan mencapai tujuan pemasaran, perencanaan media yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan komunikasi yang efektif sehingga pesan yang disampaikan akan mendapat perhatian lebih besar dari target audiensi.
  2. Perencanaan Pesan
    Pada tahap perencanaan pesan. Menjelaskan informasi serta isi konsep yang berisikan pesan yang akan disampaikan kepada para calon siswa dan siswi baru, bahwa didalam informasi tersebut harus menjelaskan pesan yang akan disampaikan kepada audience.
  3. Perencanaan Visual
    Pada tahap perencanaan visual. Terlebih dahulu menyiapkan konsep dari desain yang akan dirancang seperti tujuan dan image yang akan ditunjukan. Visual strategi yang dibuat untuk menyampaikan informasi kepada audience.

Sistematika Penulisan

Pada sistematika penulisan terbagi menjadi lima bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metode Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menjelaskan teori-teori umum dan khusus yang berkaitan dengan judul pengembangan yang dapat dijadikan sebagai dasar acuan untuk penulisan bab selanjutnya.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini penulis menggambarkan objek yang dibuat mengenai sejarah singkat perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab tiap-tiap bagian, Product Information, Market Analysis, Market Potential, Market Segmentation dan Marketing Objective.

BAB IV KONSEP DESAIN

Berisi tahapan-tahapan : Perencanaan Media berisi Tujuan Media, Strategi Media dan Program Media. Perencanaan Pesan, yang berisi Tujuan Pesan dan Strategi Pesan. Perencanaan Visual, yang berisi Tujuan Visual, Strategi Visual dan Proses Desain. Pada Proses Desain terdapat Layout Kasar, Layout Komprehensif dan Final Art Work.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat di berikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Maimunah, dkk sebagaimana yang dikutip dari Soepadmo (2017:38)[16] Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Menurut Ahmad Kausar, dkk. (2015 : 22)[14], Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan mempunyai dua tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancagan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti, perancangan adalah suatu proses kegiatan yang menghubungkan fakta-fakta yang didapat dan digambarkan urutan kegiatannya untuk mencapai tujuan tertentu.


Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Edi Wibowo, dkk (2017 : 62) [34] Perancangan secara umum terdiri dari:

  1. Persiapan Data
    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
  2. Ide
    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.
  3. Konsep
    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.
  4. Media
    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.
  5. Visualisasi
    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.
  6. Produksi
    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Triyono, dkk (2016 : 102)[33] media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar atau foto. Menurut Saifuddin (2014 : 129)[22] Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Media merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan agar dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan.

Alternatif Media

Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60-61)[26], Macam-macam media komunikasi garfis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut :

  1. Media Komunikasi Cetak/Visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar
  2. b. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
    1. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
    2. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
    3. e. Barang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Dewi Immaniar Desrianti, dkk (2014 : 425)[6], Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan-kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

Sedangkan Lusyani Sunarya, dkk berpendapat bahwa (2017:162)[25] Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi merk atau produk. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran dan memiliki virtual yang kuat.

Tujuan Promosi

Menurut Azmiani Batubara dan Rahmat Hidayat (2016:39)[5] menjelaskan bahwa tujuan promosi dapat diuraikan menjadi 3, yaitu :

  1. Menginformasikan, Sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk dapat diketahui secara jelas.
  2. Mempengaruhi dan Membujuk, sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan atau konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
  3. Mengingatkan Kembali, sebagai alternatif promosi terakhir yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama ini dimiliki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang akan dihasilkan yang tetap setia dan konsisten untuk melayani konsumennya dimanapun berada.

Bentuk Promosi

Menurut Dewi Immaniar Desrianti, dkk (2014: 425-426)[6], beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:
  1. Personal Selling (Penjualan Pribadi)
    Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling (Penjualan Massal)
    Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan (Promosi Penjualan)
    Promosi Penjualan, adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)
    Hubungan masyarakat adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  5. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
    Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi. Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Menurut Eka Iswandy (2015 : 73)[13], Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Didalam jurnal Adi Suwondo (2014 : 32)[32], “Data memiliki arti yang berbeda pula jika dilihat dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Menurut peneliti sendiri data adalah sumber masukkan yang diolah oleh sistem sehingga menghasilkan informasi Menurut bahasa, Data diartikan sebagai istilah yang berasal dari kata datum yang berarti fakta atau bahan – bahan keterangan”.

Pengertian Informasi

Menurut Sri Rahmawati, dkk didalam jurnalnya (2016 : 68)[20], ”Sebelum memahami pengertian informasi sebaiknya kita mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan informasi yaitu data. Data adalah kumpulan karakter, fakta, kejadian atau jumlah-jumlah yang merupakan masukan (input) bagi sistem informasi, biasanya data ini belum bisa digunakan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk jamak dari bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Menurut Muhammad Noor dan Ratna Sari pengertian informasi yaitu ada didalam jurnalnya (2016 : 63)[18], ”Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luhur, kerdil dan akhirnya berakhir. Sumber dari informasi adalah data”.

Menurut Sunarya, Lusyani. dkk(2015 : 80) [28]“ data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.”

Kualitas Informasi

  • All Natri Ayu Raminda dan Lilis Ardiani (2014 : 5)[21] Menjelaskan bahwa Kualitas informasi menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh aplikasi sistem informasinya dan akan mempunyai pengaruh pada pemakaiannya dan sistemnya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
    1. Akurat
      Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
    2. Tepat pada waktunya
      Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
    3. Relevan
      Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informas mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

    Nilai Informasi

    Menurut Jeperson Hutahaean (2014 : 11–12)[15], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:

    1. Biaya Perangkat Keras
      Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    2. Biaya Untuk Analisis
      Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
      Biaya ini setengah berubah atau semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
    4. Biaya Perubahan
      Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
    5. Biaya Operasi
      Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

    Menurut Sunarya, Lusyani. dkk(2015 : 80) [28]“ data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.”

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Pengertian Analisis SWOT

    Iis Mei Susilawati dan Muhammad Harun (2017 : 113) [31], menjelaskan bahwa Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkan dalam pokok permasalahan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

    Sedangkan Sunaryo dan Rusdarti (2017 : 91) [30], menjelaskan Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahann (weaknesses), dan ancaman (threaths). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategis, dan kebijakan perusahaan. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

    Faktor Analisis SWOT

  • Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
    1. Strategi SO (SO Strategyc)
      Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.
    2. Strategi WO (WO strategic)
      Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.
    3. Strategi ST (ST strategic)
      Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.
    4. Strategi WT (WT strategic)
      Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi litWT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Desain

    Definisi Desain

    Menurut Rui Pan, dkk dalam International Journal Technologi Design Education yang berjudul “Interplay of Computer and Paper based Sketching in Graphic Design” (2016 : 786)[19] “Design is a strategic or systematic method to arrange or organize existing resources and to integrate designer's intuition and imagination into creating something new pratical functional in order to achieve a goal”. (Desain adalah metode yang strategis atau sistematis untuk mengatur atau mengatur sumber daya yang ada dan mengintegrasikan desainer intuisi dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu yang baru praktis fungsional untuk mencapai tujuan).

    Dijelaskan oleh Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60)[26] desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternative desain, hingga final artwork (FAW).

    Fungsi-fungsi Desain

    Lusyani Sunarya, dkk (2016 : 60)[26] menjelaskan fungsi-fungsi desain antara lain :

    1. Fungsi informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual
    2. Fungsi identifikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirimnya pesannya lewat karakter visual.
    3. Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    Prinsip Desain Grafis

    Menurut Ismi Nurawila Hidayati (2014 : 44) [12] dalam mendesain perlu mengikuti prinsip – prinsip desain yaitu antara lain :

    1. Sequence / urutan, yang berfungsi sebagai mengurutkan pandangan mata pembaca secara otomatis sesuai yang diinginkan.
    2. Balance / keseimbangan, untuk menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen – elemen yang dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat.
    3. Unity / kesatuan yaitu seluruh bagian – bagian atau dari semua elemen yang disusun harus saling mendukung, tidak ada bagian – bagiann yang mengganggu, terasa keluar dari susunan atau dapat dipisahkan.

    Konsep Dasar Majalah

    Definisi Majalah

    Menurut Lusyani Sunarya, dkk (2016) [27] Majalah adalah sebuah bentuk media cetak yang memberikan kebutuhan akan informasi khususnya terhadap masyarakat.

    Menurut Gracia Octaveni Lumbantobing dan Irfansyah (2014) [15] Majalah berkembang sesuai dengan isu yang dibawakan oleh tim editorial yang secara cermat memperhatikan pola-pola aktivitas dan kecenderungan sifat manusia.

    Sifat Majalah

    Menurut Gracia Octaveni Lumbantobing dan Irfansyah (2014) Majalah memiliki beberapa sifat, yaitu:

    1. Performative
      Sebuah format majalah dapat memuat konten yang bergerak dinamis. Majalah memiliki beberapa bagian topic rubrik dan dapat diupdate secara berkala.
    2. Pervasive
      Majalah harus memiliki linking atau interkoneksi majalah dengan media lain.
    3. Emergent
      Majalah adalah hal baru yang dibawakan dalam majalah adalah konten yang lebih spesifik dan personal.
    4. Phatic
      Majalah harus menimbulkan suatu ekspresi, sehingga keterlibatan masyarakat secara langsung dan personal sangat penting.

    Bentuk-bentuk Majalah

    1. Majalah bergambar
    2. Majalah anak-anak
    3. Majalah berita
    4. Majalah budaya
    5. Majalah bulanan
    6. Majalah ilmiah
    7. Majalah keagamaan
    8. Majalah keluarga
    9. Majalah khas
    10. Majalah mode
    11. Majalah perusahaan
    12. Majalah remaja
    13. Majalah sari tulisan
    14. Majalah sastra
    15. Majalah wanita
      /ol>

      Pengertian Tipografi

      Abdurrahman Sidik, dkk (2017 : 32)[23] menjelaskan bahwa Typography meliputi kegiatan memilih huruf, menentukan ukuran yang tepat, dan bagaimana sebuah teks dapat dibaca dengan mudah. Sedangkan Puji Anto, dkk (2017 : 97) [2] menjelaskan Typography juga bisa dikatakan sebagai seni dalam menggunakan, memilih, dan mengaplikasikan huruf karena jika salah dalam memilih huruf, maka akibatnya adalah tidak sampainya informasi ketika media tadi dilihat/ dibaca. membacanya.

      Pengertian Warna

      Puji Anto, dkk (2017 : 97) [2] menjelaskan bahwa Warna adalah sebuah spektrum tertentu terdapat di dalam cahaya yang sempurna/putih.

      Sedangkan Ririn Fatmawati dan Sri Widayati (2016 : 2) [22] menjelaskan warna adalah sebuah sensitivitas yang berhubungan dengan indra kita, seperti halnya rasa dan bau. Sensitivitas warna dihasilkan dari interaksi antara warna dengan indra sensitif warna yang ada pada kita.


      Konsep Dasar Layout

      Pengertian Layout

      Menurut Indira Yuniarti, dkk (2015 : 1233) [36] Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistic. Hal ini biasa juga disebut menajemen bentuk dan bidang. Secara umum, layout merupakan tata letak ruang atau bidang. Layout terdiri dari beberapa elemen seperti teks, elemen visual, dan elemen lainnya. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dan dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

      Jenis-jenis Layout

      Menurut Dewi Immaniar, dkk (2014 :434),[6] jenis – jenis layout diantaranya adalah :

      1. Layout Kasar
        Penerapan elemen – elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media katalog yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan sebagai panduan pada saat diproses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.
      2. Layout Komprehensif
        Proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.
      3. Final Artwork
        Hasil akhir dari layout komprehensif yang telah diperbaiki. Dimana tahap ini merupakan hasil akhir atau finishing yang kemudian dapat digunakan untuk acuan saat proses produksi.

      Teori Desain Komunikasi Visual

      Desain Komunikasi Visual yang dijelaskan oleh Muhammad Rio Akbar (2016 : 85)[1] adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai macam media untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual dengan menggunakan elemen-elemen grafis dan bahasa yang dapat diterima oleh sipenerima pesan tersebut. Poin-poin desain komunikasi visual :

      1. Konsep Komunikasi
      2. Melalui ungkapan kreatif
      3. Melalui berbagai media
      4. Menyampaikan pesan atau gagasan secara visual dari seseorang atau suatu kelompok epada kelompok yang lain
      5. e. Menggunakan elemen-elemen grafis berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta tata letak, dan perwajahan.

      Program Aplikasi Penunjang Produksi Media

      Adobe Photoshop CS6

      Menurut Seema Basoya dkk (2016:164),[4] Adobe Photoshop is graphics editing program developed and published by adobe system. Adobe Photoshop CS6 is the 13th major release of Adobe Photoshop having 3d image creation, motion graphics editing, band advanced image analysis features.

      (Adobe Photoshop adalah program editing grafis yang dikembangkan dan ditebitkan oleh sistem adobe. Adobe Photoshop CS6 adalah perilisan utama 13 adobe photoshop yang memiliki penciptaan gambar 3D, editing gerak grafis, dan fitur analisis gambar).

      Kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti, CCTV merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah mengawasi beberapa titik area hanya dari satu tempat pengawasan. Cara pengawasannya, yaitu beberapa titik area yang sekiranya perlu untuk diawasi dipasangkan kamera CCTV yang tersambung ke alat perekam dan nantinya dapat dipantau langsung oleh petugas melalui layar monitor berupa video.

      Adobe Illustrator CC 2015

      Adobe Illustrator CC 2015 adalah software pengolah vektor dan gambar serta illustrasi yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu gambar imajinasi atau tokoh karakter. Adobe illustrator CS6 telah lama menjadi pilihan para professional ilustrasi, desainer, dan siapa saja yang ingin berkerja dengan grafis vector. Hal baru dari Adobe Illustrator CS6 yang paling jelas adalah antarmuka (interface) yang halus. Selain itu, Adobe Illustrator CS6 juga dilengkapi dengan Mercury Performance System yang membuat anda dapat mengerjakan data yang besar dan kompleks dengan cepat dan stabil. Adanya Anvanced creative tool memungkinkan anda untuk meng-capture gambar dengan lebih baik dari sebelumnya.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Nana Yulia Fitri dan Nurhadi (2017 : 319) [9], menjelaskan Suatu kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan untuk memecahkan masalah persyaratan elisitasi menjadi model objek yang benar-benar menggambarkan system.

      Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

      1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen perusahaan melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.
        1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI berarti Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI berarti Inessential Maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
      3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
        1. T artinya Tehnical. Maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan.
        2. O artinya Operational. Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. E artinya Economic. Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.
          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
          1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
          2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
          3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan
      4. Final Draftelisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

      ,Literature Review

      Penelitian sebelumnya (literature review) adalah survey literature tentang penemuan – penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang masih berhubungan dengan tema penelitian. Literature review tidak hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan tema penelitian. Bagian utama dari literature review berisi tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Bagian penting yang tidak boleh dilewatkan yaitu tentang diskusi atau tanggapan dari penulis atau peneliti tentang literature review.

      Berdasarkan hasil penelitian terhadap perpustakaan Perguran Tinggi Raharja maka dengan ini disimpulkan bahwa :

      1. Penelitian yang dilakukan Lusyani Sunarya, dkk. (2016) [27] dengan judul “Desain Majalah Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada TK Putra 1 Jakarta” Penelitian ini menjelaskan TK Putra I Jakarta adalah sebuah lembaga pendidikan khusus anak usia dini. Banyaknya sekolah TK yang terdapat di Jakarta serta pesatnya dunia pendidikan dan informasi saat ini, menyadari perlunya sebuah desain majalah yang akan menjadi sumber informasi pada TK Putra I Jakarta, tujuan desain media majalah ini, agar dapat menyampaikan informasi dan promosi lebih detail tentang aktifitas, sarana dan prasarana, serta berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh sekolah, sehingga mudah dipahami dan menjadi daya tarik bagi calon siswa/i baru untuk bergabung di TK Putra I Jakarta.
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Gracia Octaveni Lumbantobing, dkk di tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Majalah Visual Interaktif Untuk Menciptakan Dialog Antar Masyarakat Sister City Bandung-Braunschweig”. Penelitian yang dilakukan adalah Peran komunikasi dapat menjaga kontinuitas program kerjasama hubungan diplomatis Sister City Bandung-Braunschweig yang memiliki visi misi meningkatkan kualitas karakter, produktivitas serta kolaborasi antar kedua kota. Karakter sebuah kota dapat dilihat dari impuls pergerakan dan interaksi masyarakat. Dengan mengaitkan teknologi media digital dan menyadur format majalah yang diterbitkan secara berkala dengan konten pembahasan pola hidup, bisnis-ekonomi, komunitas, ekspresi diri dan pariwisata, peluang dialog yang efektif, terstruktur dan berkelanjutan dapat menjadi wadah berdialog sekaligus merealisasikan buah pikiran masyarakat ke dalam tulisan, gambar, audiovisual dan tidak membatasi area kreasi dan kematangan berpikir sehingga dapat menjadi representasi tanpa menggerus identitas dari kedua Kota tersebut.
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Jaenal Arifin, dkk (2015) [3] berjudul “Pembuatan Digital Magazine Komunitas Kawasaki Klx 150s Regional Malang”. Penelitian ini berisi tentang media yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Majalah digital ini tidak lagi menggunakan bahan baku kertas sebagai proses perancangan dalam menuliskan berbagai macam artikel seperti majalah pada umumnya, melainkan dalam bentuk file digital yang dapat diakses melalui media elektronik seperti komputer, laptop, handphone, blackberry, android, iphone, ipad, dan teknologi lainnya. Maka dari dua hal yang berkembang pesat saat ini dapat dipadukan menjadi majalah digital bertema kekeluargaaan dalam komunitas trail yang tahap pembuatannya menggunakan animasi 2 dimensi. Teknik pembuatan digital magazine yang informatif harus mengikuti syarat dan unsur-unsur desainya itu titik, garis, bentuk, tekstur, ruang, warna, huruf atau tipografi, layout, dan gambar. Selain itu majalah digital ini di tujukan untuk komunitas Klx 150s regional Malang.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah Yudarnadi, dkk di tahun (2015) [35] yang berjudul “Pembuatan Majalah Digital Magazine Sebagai Media Promosi Wisata Dan Budaya Karesidenan Madiun Dengan Menggunakan Software Pengolah Grafis”.Dalam penelitian tersebut, dijelaskan tentang majalah digital yang dibuat dan didedikasikan untuk masyarakat Madiun. Tujuan dari dibuatnya majalah digital ini yaitu sebagai media komunikasi serta sarana informasi untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya masyarakat madiun untuk mengetahui wisata serta potensi alam apa saja yang ada di karesidenan Madiun.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Ambar Fitriyanti (2016)[10] yang berjudul “Perancangan Company Profile Dan Media Promosi Pariwiata Pabrik Gula Cepiring Kabupaten Kendal” Penelitian ini menjelaskan Pabrik Gula Cepiring, merupakan pabrik gula peninggalan Belanda dan satu-satunya yang masih bertahan dari empat pabrik gula lain di Kabupaten Kendal. Tahun 2007, Pabrik Gula Cepiring mulai beroperasi kembali dan ditetapkan sebagai salah satu potensi pariwisata di Kendal. Objek wisata ini masih belum ramai. Banyak orang yang menganggap Pabrik Gula Cepiring hanya sebatas pabrik yang memproduksi gula tanpa tahu bahwa Pabrik Gula Cepiring merupakan objek wisata yang dapat dikunjungi. Kurangnya pengetahuan masyarakat, terutama masyarakat Kendal disebabkan kurang menyebarnya informasi mengenai objek wisata tersebut. Media promosinya pun terbatas. Dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan media penyebaran informasi dan promosi dengan membuat rancangan desain berupa Company Profile dalam bentuk booklet dan video, serta media promosi dalam bentuk standing banner, kalender meja dan leaflet sehingga dapat mengangkat Pabrik Gula Cepiring menjadi objek wisata yang diminati masyarakat.
      6. Penelitian yang dilakukan oleh Listia Natadjaja in The International Journal of Design Vol.2 No.2 (2015: 1),[17] from Carleton University entitled yang berjudul "The Implementation of Visual Communication Design Media After Conducting Service-Learning Program". This study suggested that the study of visual communication design most of the emphasis on the implementation of media such as print and digital media. Media development is rapid. However, the use of the media is still relevant to current needs. In visual communication design classes that implement the service learning program, students are assigned to destination branding project that helps private owners and local governments that need to promote cultural, historical and other places of potential. Students come with a variety of media, and by agreement, some donated to clients. After one year, to investigate the implementation of visual communication design media. (Penelitian ini menjelaskan bahwa studi desain komunikasi visual sebagian besar menekankan pada pelaksanaan media seperti media cetak dan digital. Pengembangan media adalah cepat. Namun, penggunaan media masih terkait dengan kebutuhan saat ini. Dalam komunikasi kelas desain visual yang mengimplementasikan program layanan Learning, siswa ditugaskan untuk melakukan proyek destination branding yang membantu pemilik swasta dan pemerintah daerah yang membutuhkan untuk mempromosikan budaya, sejarah dan tempat-tempat lain yang potensial. Siswa datang dengan berbagai media, dan berdasarkan kesepakatan, beberapa disumbangkan untuk klien. Setelah satu tahun, dilakukan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan media desain komunikasi visual).
      7. Penelitian yang dilakukan oleh Geneva D. Gabrentina, dkk (2017) [11] dengan judul “The Cultural Dimension of the Philippine Magazine Advertisements”. [6] Culture and media as one is a reflection of society. As culture being the characteristics of a group’s identity, media on the other hand either reflects ideas in the society. It is the main goal of media to get the attention of the audience. Advertisements, as one of the platforms of media intend to fit into what the consumers’ wants and desires because most of the consumers’ attitudes, awareness and behaviors are according on the framework of their culture. The idea of culture reflecting on the magazine advertisements emerged since there are different types of how products and services were advertised. To find out the relevance of the claim, the researchers aimed to explore the Cultural Dimensions reflected in the magazine advertisements of FHM, YES! and Cosmopolitan Magazine using the Hofstede's Five Dimensions of Culture. This includes Femininity, Masculinity, Power Distance, Individualism, Collectivism and Power Distance. (Budaya dan media sebagai satu merupakan cerminan masyarakat. Karena budaya merupakan karakteristik dari identitas kelompok, media di sisi lain juga mencerminkan ide di masyarakat. Ini adalah tujuan utama media untuk mendapatkan perhatian dari para penonton. Iklan, karena salah satu platform media bermaksud untuk menyesuaikan dengan apa yang diinginkan dan diinginkan konsumen karena sebagian besar sikap, kesadaran, dan perilaku konsumen sesuai dengan kerangka budaya mereka. Ide budaya yang mencerminkan iklan di majalah muncul karena ada berbagai jenis cara produk dan layanan diiklankan. Untuk mengetahui relevansi klaim, para peneliti bertujuan untuk mengeksplorasi Dimensi Budaya yang tercermin dalam iklan majalah FHM, YES! dan Majalah Cosmopolitan menggunakan Lima Dimensi Budaya Hofstede. Ini termasuk Feminitas, Maskulinitas, Jarak Kekuasaan, Individualisme, Kolektivisme, dan Jarak Kekuasaan).
      8. Penelitian yang dilakukan oleh Banulnac Uyan Dur (2014)[8] dari United States yang berjudul “Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at the Age of Information”. Penelitian ini menjelaskan bahwa: Information design has become much more important as a result of the chaos created by the processed data and stack rising to ensure easier understood through the presentation of information. The visual design of the information and data is important not only to improve perceptibility but also revealed a pattern of complex information, and instructive, persuasive and guides depending on its content and purpose. In this study, combining data visualization and graphic info worked into visual communication design education will have significant contributions to train designers with enough qualifications to meet the requirements of today's world by using comparative analysis examines the use of linguistic differences and a systematic analysis of the documents that make use of large data sets to identify cultural specific conventions in the category of design). (Desain informasi telah menjadi jauh lebih penting sebagai akibat dari kekacauan yang dibuat oleh diproses tumpukan data dan meningkat untuk memastikan lebih mudah dipahami melalui presentasi informasi. Desain visual dari informasi dan data penting tidak hanya untuk meningkatkan perceptibility tetapi juga mengungkapkan pola kompleks informasi, dan instruktif, persuasif dan panduan tergantung pada isi dan tujuan. Dalam penelitian ini, menggabungkan visualisasi data dan info grafis bekerja ke pendidikan desain komunikasi visual akan memiliki kontribusi yang signifikan untuk melatih desainer dengan cukup kualifikasi untuk memenuhi persyaratan dari dunia sekarang ini dengan menggunakan analisis komparatif mengkaji perbedaan penggunaan fitur linguistic dan analisis sistematis dokumen yang memanfaatkan kumpulan data besar untuk mengidentifikasi budaya desain konvensi dalam kategori tertentu).
      9. Penelitian yang dilakukan oleh Panayiota Dionyssopoulou, dkk (2004)[7], et all in International Journal of Management Technology Vol. 2 No. 1: 1 (2014: 1),[7] yang berjudul “Visual Communication Management Technologies in Promoting Tourism Destinations. This paper is to investigate the role of visual communication as one of the main factors in order to promote destinations of Greek Tourism Industry and to influence perspective tourists. analyzing the use of print and electronic media, with particular emphasis on the Internet, as well as, to focus on the tourism offer, attempting to outline the specific actions used by the tourism businesses in order to communicate with potential tourists/customers. The results and conclusions of both the primary and secondary survey demonstrate the contribution of Visual Communication in tourism and the need to redefine the relationships and the ways of communication between tourism businesses and tourists, according to new requirements in the evolutionary process of the Greek tourism industry. (karya ini adalah untuk menyelidiki peran komunikasi visual sebagai salah satu faktor utama untuk mempromosikan tujuan dari industri pariwisata Yunani dan mempengaruhi perspektif wisatawan. menganalisis penggunaan media cetak dan elektronik, dengan penekanan khusus pada Internet, juga, untuk fokus pada pariwisata tawaran, mencoba untuk menguraikan tindakan-tindakan spesifik yang digunakan oleh bisnis pariwisata untuk berkomunikasi dengan wisatawan. Hasil dan kesimpulan dari survei dasar dan menengah menunjukkan kontribusi Komunikasi Visual di bidang pariwisata dan kebutuhan untuk mendefinisikan kembali hubungan dan cara komunikasi antara bisnis pariwisata dan turis, sesuai dengan persyaratan baru dalam proses evolusi dari industri pariwisata Yunani).




      BAB III

      IDENTIFIKASI MASALAH

      Gambaran Umum

      Sejarah Singkat PT. Pramesta Baja Utama

      PT. Pramesta Baja Utama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Fabrication. PT. Pramesta Baja Utama berdiri sejak tahun 2011 dan dijalankan oleh Bpk. Umardani dan Ny. Triya Sandy. PT. Pramesta Baja Utama telah menyelenggarakan berbagai project dan telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar.

      PT. Pramesta Baja Utama berlokasi di Jl.Industri Raya Blok B No 5 Kawasan Industri Jatake Tangerang. Pada tahun 2011, PT. Pramesta Baja Utama bekerjasama dengan 4 perusahaan ternama yaitu PT Trimedya Primatech, PT Motiv Mulia, PT Modernland Reality Tbk & PT Joma Cinindo. Project terbesar pada tahun tersebut yaitu dari PT Motiv Mulia dengan Project Civil Project Workshop Precast.

      Pada tahun 2011 adalah kontruksi project yang paling sedikit, yaitu hanya sebanyak 8 Project yang di terima oleh PT. Pramesta Baja Utama. Namun pada tahun 2012 PT. Pramesta Baja Utama dapat berkembang dan merupakan tahun terbanyak dalam kontruksi project oleh PT. Pramesta Baja Utama, yaitu sebanyak 20 project.

      Dan pada tahun 2015 PT. Pramesta Baja Utama mendapatkan Project Besar dari Tahun Sebelumnya. Selama perjalanan karir perusahaan sampai saat ini PT. Pramesta Baja Utama telah menyelesaikan building tamplte hingga 40 project , dan telah menyukseskan banyak project yang membuat PT. Pramesta Baja Utama dipercaya sebagai penyelenggara building Project bagi perusahaan-perusahaan besar dan ternama di Indonesia.

      Ruang Lingkup

      PT. Pramesta Baja Utama adalah perusahan yang bergerak dibidang Fabrication Metal Works yang menangani Metal Contruction formal dan nonformal seperti building kontruksi, coupling hose minsup, dan hanger conveyor. PT. Pramesta Baja Utama juga bekerjasama dengan berbagai perusahaan – perusahaan besar yang ada di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang pernah bekerja sama dengan kami antara lain, BUMN, perbankan, perusahaan farmasi, perusahaan operator telekomunikasi seluler, perusahaan properti dan perusahaan lainnya.


      Visi, Misi dan Tujuan

      Visi

      Visi PT. Pramesta Baja Utama

      Menjadi perusahaan jasa Fabrication Metal Works yang mampu memberikan manfaat layanan jasa kepada para kliennya secara paripurna (benefit), mampu mewujudkan harapan pendiri perusahaan dan karyawan (profit), serta mampu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam segala aspek kehidupan (integrity).

      Misi

      Misi PT. Pramesta Baja Utama

      1. Terus belajar dan meningkatkan kualitas kerja yang lebih professional
      2. Memberikan yang terbaik pada setiap proyek/ pekerjaan yang dijalankan
      3. Menjalin hubungan baik dengan klien dan mengembangkan jaringan kerja baik dari dalam Negeri maupun luar Negeri Pengembangan diri individu agar lebih kreatif dan inovatif
      4. Mengembangkan sikap kepemimpinan dan kerja timm


      Tujuan

      PT. Pramesta Baja Utama bertujuan untuk mempermudah membangun gedung agar ter-organize dengan baik dan lancar sedangkan Manfaatnya dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya tentang bagaimana melihat kemampuan sebuah Contruction.

      Struktur Organisasi

      Struktur Organisasi PT. Pramesta Baja Utama:

      Gambar 1. Struktur Organisasi

      Wewenang dan Tanggung Jawab

      1. Direksi
        Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertanggung jawab serta memiliki wewenang atas pengurusan Perseroan dalam menunjang kepentingannya sesuai maksud dan tujuannya.Baik kepentingan tersebut di dalam pengadilan ataupun diluar sesuai ketentuan anggaran dasar yang telah disediakan. Pada bagian ini umumnya terdiri dari satu orang direktur utama, tiga wakil direktur utama serta enam direktur.
        Tugas Direksi
        Tugas direksi secara umum adalah menentukan suatu usaha yang bakal dijalankan oleh sebuah perusahaan. Pada bagian ini juga yang menentukan sebuah kebijakan serta penjadwalan seluruh kegiatan yang ada di perusahaan.
        Dengan begitu, direksi adalah pemegang kendali penuh atas perusahaan dan bertanggung jawab secara total terhadap kemajuan perusahaan.
      2. Direktur Utama
        Direktur Utama yaitu orang yang memiliki wewenang dalam merumuskan & menetapkan suatu kebijakan serta program umum perusahaan sesuai dengan wewenang yang diberikan perusahaan kepadanya.Seorang direktur utama bertugas untuk mengkoordinir semua kegiatan dalam bidang kepegawaian, administrasi keuangan dan kesektariatan.
        Selain itu juga bertugas dalam mengendalikan pengadaan peralatan & perlengkapan, membuat rancangan untuk mengembangkan dari sumber pendapatan, membuat rancangan pembelanjaan kekayaan perusahaan, memimpin dan bertanggung jawab atas semua dewan atau komite exekutif.
        Tugas direktur utama selanjutnya adalah menawarkan ide-idenya dalam memajukan perusahaan di tingkat tertinggi (Kerja sama denngan MD/CEO), memimpin rapat dan mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan pihak luar perusahaan.
      3. Direktur
        Direktur yaitu orang yang dipilih untuk memimpin sebuah perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Seorang direktur dipilih oleh sang pemilik usaha untuk mengelola dan menjalankan perusahaannya.
        Tugas umum seorang direktur adalah membuat prosedur ketetapan untuk tiap manajer dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Selain itu seorang direktur juga bertugas untuk mengkoordinir setiap kegiatan dari para manajer serta menerima pertanggung jawabannya secara periodik.
        Seorang direktur memiliki wewenang untuk mengangkat, mengganti, atau memberhentikan karyawan dan pegawainya. Seorang direktur juga bertugas membuat ketetapan operasional perusahaan dalam jangka pendek.
      4. Direktur Keuangan
        Direktur keuangan adalah orang yang bertugas di semua kegiatan yang ada kaitannya dengan keuangan dan anggaran perusahaan.
        Direktur keuangan bisa membentuk organ lagi dibawahnya yang setingkat dengan jumlah yang ditetapkan dan disetujui dari Dewan Direksi.
        Secara umum direktur keuangan bertugas untuk mengawasi seluruh operasional keuangan yang ada di perusahaan, bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang ada kaitannya dengan keuangan.
        Selain itu, direktur keuangan juga membuat prosedur pelaksanaan yang berkaitan dengan keuangan secara rinci serta menetapkan standar kerja lapangan demi menjamin agar tidak terjadi kebocoran di bidang keuangan.
      5. Direktur Personalia
        Direktur personalia adalah orang yang bertugas mengembangkan sistem perencanaan personalia serta mengendalikan suatu kebijakan untuk para pegawai.
        Selain itu direktur personalia juga melayani kebutuhan administrasi pagawainya dan melaksanakan pembinaan untuk pengembangan staff administrasi.
      6. Manajer
        Manager adalah orang yang bertugas dalam menyesuaikan dan mengintegrasikan macam-macam variabel dan karakteristik dari pegawainya dalam mencapai tujuan organisasi yang sama.
        Tugas Manajer:
        a. Memberi pengarahan dalam membuat keputusan, kebijaksanaan, supervisi dan sebagainya.
        b. Merancang organisasi & pekerjaan.
        c. Menyeleksi, menilai, melatih dan mengembangkan pegawai atau calon pegawainya.
        d. Mengatur dan mengendalikan sistem komunikasi
        e. Membuat sistem reward.
      7. Manajer Personalia
        Manajemen personalia yaitu orang yang bertugas membuat rencana, pembagian kompensasi, mengembangkan, dan pemeliharaan tenaga kerja agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
        Secara umum tugas manajer personalia adalah mengatur organisasi, mengendalikan unit personalia, mengurus proses administrasi seluruh kegiatan personalia.
        Manajemen personalia juga bertugas mengurus prosedur perekrutan dengan seleksi, ujian, wawancara serta membuat sistem nilai untuk kinerja karyawannya.
        Selain itu manajer personalia juga bertugas mengurus perizinan ketenaga kerjaan, mengurus dana pengobatan dan dana pensiun karyawan, mengurus perjalanan dinas beserta fasilitasnya.
        Manajemen personalia juga bertugas membuat sistem data karyawan, surat-form administrasi dari kegiatan personalia dan membuat sistem laporan yang berkaitan dengan semua kegiatan personalia.
      8. Manajer Pemasaran
        Manajer pemasaran yaitu orang yang bertugas memasarkan haslil produksi perusahaan. Secara umum tugasnya adalah membuat rencana dan rancangan strategi pemasaran produksi sesuai dengan trend pasar. Selain itu juga melakukan riset marketing sesuai perkembangan pasar, membuat operasioanl informasi perusahaan yang efisien dan melaporkan hasil kerjanya pada direktur secara berkala.
      9. Manajer Pabrik
        Manajer pabrik yaitu orang yang bertugas dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap pabrik yang dititipkan kepadanya. Manajer pabrik haruslah sering-sering berkonsultasi kepada direktur agar tugas yang dilaksanakannya bisa berjalan selaras.
        Selain itu manajer pabrik juga bertanggung jawab atas hasil produksi yaitu dengan mengantisipasi dan mengatasi segala persoalan yang ada kaitannya dengan produksi perusahaan bersama divisi lain.
        Yang ada dibawah pertanggung jawaban manajer pabrik yaitu PPC, pengadaan barang serta produksi.
      10. ADM & Gudang
        Bagian ADM & Gudang ini bertugas untuk mengecek segala administrasi & transaksi yang ada kaitannya dengan jalannya perusahaan. Pada bagian ini terdiri dari Acounting, CMT dan Kasir.
      11. Tugas ADM dan Pergudangan
        a. Tugas Accounting yaitu melakukan pendataan dan pembukuan terhadap seluruh transaksi yang terjadi.
        b. Tugas CMT yaitu mengurus hal-hal yang memiliki kaitan dengan pihak Outsourcing.
        c. Tugas Kasir yaitu membuat laporan tentang pengeluaran & pemasukan terhadap uang harian di perusahaan.
      12. Divisi Regional
        Divisi regional yaitu orang yang bertugas mengelola aset perusahaan serta menjalankan bisnis perusahaan sesuai arahan dari perusahaan. Selain itu juga bertugas menyepakati target kerja bersama dengan direksi.Tugas divisi regional selanjutnya adalah melaksanakan prosedur & kebijakan baku yang sudah ditetapkan perusahaan, beroperasi sebagai badan usaha yang memberikan keuntungan pada pemodal serta meningkatkan aset perusahaan.

      Daftar Relasi

      Saat ini PT. Pramesta Baja Utama telah bekerjasama dengan:

      1. PT. Bank Mandiri Tbk.
        2. PT. Bank CIMB Bank Tbk.
        3. PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
        4. PT. Kalbe Farma Tbk.
        5. PT. Temposcan Pasific Tbk.
        6. PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical.
        7. PT. Krakatau Engineering.
        8. PT. Multi Bintang Tbk.
        9. PT. Cheil Jedang Indonesia (2011).
        10. PT. Vads Indonesia (2012).
        11. PT. Real Jaya Property Tbk. (2004, 2006).
        12. Otoritas Jasa Keuangan.
        13. PT. Excelcomindo Pratama Tbk. (2007)
        14. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (2006, 2008).
        15. PT. Motiv Mulia (2005).
        16. PT. Gudang Garam Tbk. (2004, 2005).
        17. PT. Djarum (2005, 2006, 2007).
        18. PT. Esse Global.(2004)
        19. PT. Harapan Maju Sentosa (2011 – 2012).
        20. PT. Philip Moris Indonesia (2012).
        21. PT. Wooil Indonesia.
        22. PT. Froco Agra Lestari.
        23. PT. Multy Integrasi Lestari.
        24. PT. Alena Megah Kontruksi.
        25. PT. Moderland Reality Tbk.
        26. PT. Jaya Abadi Sentosa.
        27. PT. NS Bluescope Lysaght.
        28. PT. Celebes Kontruksindo.
        29. PT. Joma Cinindo.
        30. PT. Sem Sejahterah Indonesia.
        31. PT. Cipta Mortar Utama.
        32. PT. Sanggar Sarana Baja.

        Tinjauan Umum

        Skema Alur Kerja

        Gambar 2. Skema Alur Kerja

        Alur Kerja

        1. Briefing
          Pengaharan dilakukan oleh atasan terhadap tim PT. Pramesta Baja Utama tentang apa project yang akan dibuat.
        2. Kerja Praktek
          Tim memulai kerja sesuai atas arahan atasan dengan kemampuan masing masing.
        3. Perancangan Gambar
          Tim membuat perancangan sesuai dengan tema klien dan arahan atasan.
        4. Visualisasi Gambar
          Tim mulai membuat visualisasi gambar dengan tema sesuai klien dan arahan atasan.
        5. Presentasi
          Presentasi kepada atasan, tim mempresentasikan ide atau tema dan desain yang akan ada di project tertentu.
        6. Penilaian
          Atasan akan menilai hasil presentasi sekaligus memberikan revisi bila ada yang kurang dan hal yang tidak perlukan.

        Product Information(Informasi Produk)

        Produksi

        Perancangan media desain majalah ini merupakan produk informasi yang banyak diminati instansi sekarang ini, dalam proses perancangan media visual ini dibuat semenarik mungkin agar keuntungan dapat diperoleh dari media ini. Menggunakan media visual sebagai media informasi sangatlah baik karena dapat menghemat waktu dalam penyampaian informasi serta calon investor dapat mengerti seluruh fasilitas dan keunggulan dari perusahaan tersebut.

        Latar Belakang Produk

        Media informasi yang di miliki dan yang dipergunakan oleh PT Pramesta Baja Utama sampai saat ini baru menggunakan bentuk-bentuk surat edaran yang ditujukan ke perusahaan-perusahaan atau juga melalui yang berada di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut dinilai masih belum efektif dan belum dapat dijadikan daya tarik penyampaian menyampaikan informasi secara penuh kepada masyarakat luas. Untuk itu penulis merencanakan merancang media majalah sebagai pencitraan promosi oleh pihak perusahaan. Melalui sarana penunjang tersebut pihak perusahaan lebih mudah menyampaikan infromasi dan promosi yang dimiliki oleh PT Pramesta Baja Utama, yaitu : Visi dan misi PT Pramesta Baja Utama, alat-alat penunjang, relasi perusahaan, macam-macam produk, alamat dan yang lain nya.

        Perkembangan Produk

        Dalam menginformasikan dan mempromosikan PT Pramesta Baja Utama, Pihak perusahaan masih menggunakan media komunikasi visual dalam bentuk media cetak seperti media brosur. Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang pemasaran yang berkembang semakin pesat saat ini, maka pihak perusahaan menginginkan adanya pengembangan serta penambahan pada media informasi dan promosinya yang lebih lengkap dan jelas yang dapat digunakan untuk memberikan informasi-informasi yang lebih detail tentang ruang lingkup perusahaan, serta dapat membantu pihak perusahaan dalam meningkatkan jumlah angka investor sehingga dapat mencapai target pemasaran pada setiap tahunnya melalui pembuatan media desain majalah visual ini.

        Material Produk

        Sehubungan orientasi penelitian yang dilakukan tertuju ke sebuah perusahaan , dapat disampaikan bahwa bentuk produk yang diinformasikan kepada konsumen berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pabrik, serta peralatan yang diperlukan dalam pengawasan , dengan pengertian tersebut maka penulis menyampaikan mengenai material produk dalam perancangan media desain majalah untuk informasi dan promosi pada PT Pramesta Baja Utama.

        Tabel 3.1 Material Produk

        Spesifikasi Produk

        Media desain majalah memiliki kelebihan dalam memberikan informasinya, yaitu dapat menggunakan teks, foto, warna, gambar dan elemen-elemen desain grafis. Perancangan media desain majalah ini digunakan oleh pihak PT. Pramesta Baja Utama sebagai media penunjang informasi dan promosi kepada masyarakat khususnya calon investor baru. Beberapa media yang digunakan, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi pihak PT Pramesta Baja Utama maupun masyarakat luas. Proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya, yaitu sebagai berikut.

        1. Kelebihan :
          a. Dapat menjadi media informasi dan promosi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima calon investor baru.
          b. Dapat memuat informasi dan promosi secara lebih lengkap dan jelas.
          c. Menyajikan desain yang lebih variatif untuk memanjakan mata pembacanya.
        2. Manfaat :
          a. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi dan promosi.
          b. Tampilan lebih menarik.
          c. Informasinya lebih lengkap dan jelas.
        3. Kekurangan :
          a. Mudah rusak.
          b. Membutuhkan biaya yang cukup besar untuk produksinya.
          c. Informasi yang terdapat di media desain majalah harus di update sesuai dengan perkembangan terbaru perusahaan.

        Harga Produk

        Pembuatan media desain majalah ini membutuhkan biaya yang cukup besar jika diproduksi dalam jumlah banyak, didalam proses pembuatannya dibutuhkan ide kreatif untuk desain sehingga dapat menghasilkan desain yang menarik dan efektif yang diharapkan dapat dijadikan sebagai nilai daya tarik yang efektif dalam menarik minat calon investor dan masyarakat luas untuk mengetahui ruang lingkup perusahaan dan berminat untuk bergabung di PT Pramesta Baja Utama.

        Konfigurasi Perancangan

        Spesifikasi Hardware

        Perancangan tersebut menggunakan 1 unit Komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

        1. Processor : Intel(R) Core(TM) i5-5200UCPU @ 2.20GHz
        2. Monitor : 14.0” LCD DELL SE198WFP
        3. Mouse : Optic
        4. RAM : 3 GB
        5. Hard disk: 1 TB
        6. Printer: Canon MP250 Series Printer

        Software yang Digunakan

        Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

        1. Adobe Photoshop CS 6
        2. Adobe Illustrator CC 2015

        Budget Produksi Media

        Berikut merupakan rincian budget produksi media yang dikeluarkan dalam pembuatan media katalog produk.

        Tabel 3.2 Budget Produksi Media

        Elisitasi

        Elisitasi Tahap I

        Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap III

        Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

        Final Draft Elisitasi

        Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi



        BAB IV

        KONSEP DESAIN

        Perencanaan Media

        Dalam hal ini, konsep media yang diajukan adalah perancangan media desain berbentuk majalah. Majalah ini berisi cover depan, latar belakang perusahaan, visi misi dan tujuan perusahaan, production, sertifikat, mesin-mesin dan cover belakang. Semua isi yang terkait dalam perancangan media desain berbentuk majalah tersebut dikemas dengan menggunakan pengembangan kreatif desain grafis.

        Tujuan Media

        Tujuan dari perancangan media desain majalah ini adalah sebagai salah satu sarana media informasi untuk mempromosikan detail profile kepada masyarakat sekitar khususnya perusahaan-perusahaan.

        Dari perancangan media desain majalah ini diharapkan dapat menjangkau 20% dari target yang diinginkan. Media sarana informasi sekaligus digunakan sebagai sarana promosi selama program informasi dan strategi promosi lembaga tidak mengalami perubahan baik strategi pemasaran maupun manajemen. Apabila tidak terdapat perubahan yang penulis sampaikan diatas maka bentuk media secara visual atau isi belum mengalami perubahan. Jika terdapat pertimbangan-pertimbangan secara teknis operasional sesuai strategi yang baru, hal tersebut akan dianalisa dan dibicarakan kemudian hari.

        Strategi Media

        Sebelum melakukan proses desain, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media. Adapun sasaran dari katalog yang dirancang untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

        1. Geografi : Kota Tangerang dan sekitarnya
        2. Demografi : perusahaan-perusahaan
        3. Psikografi : perusahaan yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai Profil PT Pramesta Baja Utama.


        Program Media

        Melihat rancangan media terdapat beberapa mekanis dan ketentuan yang harus dilalui dalam tahapan penelitian ini berdasarkan kesepakatan dari pihak stakeholder, penulis merencanakan media rancangan tersebut diprogramkan penggunaannya mulai bulan Maret Tahun 2019.


        Perencanaan Pesan

        Konsep perencanaan pesan atau kreatif yang ingin dituangkan ke dalam media adalah sebuah ide kreatif yang didapat berdasarkan dari data-data atau obyek yang diperoleh melalui majalah kemudian diolah menjadi sebuah rancangan media majalah yang menarik yang dilakukan pada setiap halaman sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini penulis membutuhkan pemikiran yang serius dan teliti agar dalam menuangkan ide atau gagasan dapat sesuai dengan yang ingin ditampilkan karena jika tidak sesuai maka akan mempengaruhi citra atau image pada majalah.

        Tujuan Kreatif

        Dari tampilan bentuk-bentuk pesan peneliti bertujuan untuk memberikan gambaran orientasi produk layanan yang diberikan ditambah portofolio sebagai daya tarik dan tambahan wawasan dalam media iklan yang akan digunakan sebagai media Informasi dan promosi.

        Strategi Kreatif

        Dari elemen-elemen rancangan yang penulis sampaikan adalah merupakan strategi pesan yang ingin disampaikan secara visual akan dapat memberi daya tarik dan memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang menginginkan kerjasama, adapun pihak yang digandeng terarah perusahaan-perusahaan yang berorientasikan yang berhubungan dengan periklanan dan promosi.

        Perencanaan Visual

        Image yang ingin disampaikan oleh penulis dengan menampilkan buku majalah dengan kesan simple, ekslusif dan elegan diantaranya tata letak, warna, tipografi dan gambar. Penyajian desain majalah dengan tetap mempertahankan warna asli seperti warna ungu adalah warna yang berasal dari warna identik PT Pramesta Baja Utama.


        Tujuan Visual

        Kesederhanaan tampilan visual pada setiap rancangan bertujuan untuk memperkenalkan sebuah majalah, memudahkan dalam penyampaian pesannya kepada publik. Nuansa yang ingin disampaikan peneliti pada setiap rancangan identitas logo ini yaitu modern dan terkesan unik.


        Strategi Visual

        Pada setiap rancangan media ditampilkan dengan gaya minimalis tapi masih terkesan modern. Adapun strategi visual yang ingin disampaikan peneliti adalah melalui pendekatan secara emosional, karena tampilan visual disajikan berupa kalimat yang menyampaikan mengenai batas waktu, fasilitas ataupun keunggulan-keunggulan perusahaan akan berpengaruh dengan keunggulan kualitas barang coustemer.


        Penulisan Naskah

        Rancangan media majalah terdapat unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks (tulisan), ilustrasi (foto atau image) dan warna. Salah satunya adalah teks (tulisan) yang mempunyai karakter khusus diperlukan dalam perancangan agar penyampaian misi media mudah dimengerti dan tepat sasaran, teks akan menyesuaikan bentuk-bentuk media yang telah direncanakan terdiri dari beberapa bagian yaitu cover, subjudul, isi informasi, logo.


        Pengarahan Visualisasi

        Rancangan media desain majalah lebih menarik, pencitraan perusahaan tetap terjaga maka dari rancangan media yang satu dengan lainnya diarahkan tersistem satu corak warna untuk semua, hal tersebut untuk menunjukkan konsistensi dari lembaga perusahaan yang bersangkutan. Rancangan media tersebut mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut :

        1. Totalitas warna yang di pilih adalah Merah yang bermakna simbol keberanian, kekuatan dan energi.
        2. Jenis huruf yang di pergunakan adalah menggunakan Rockwell Extra Bold, Rockwell, Bebas Neue, Comic Sans, Uni Sans, Helvetica dan Myriad Pro karena jenis hurufnya lebih menarik dan mudah di baca.
        3. Tata letak disesuaikan dengan media elemen-elemen yang terdapat di rancangan media komunikasi visual dengan menata atau menyatukan unsur-unsur komunikasi visual mulai dari teks, gambar dan warna agar menjadi media komunikasi visual yang komunikatif dan menarik.
        4. Gaya tampilan visual secara grafis ditampilkan minimalis tapi terkesan modern yang komunikatif, dimaksudkan agar audience dapat lebih mudah mengetahui pesan media yang disampaikan.


        Proses Desain

        Proses rancangan desain media promosi pada PT Pramesta Baja Utama dibuat dengan proses bertahapan, yaitu :

        a. Layout Kasar

        Layout kasar adalah penerapan elemen-elemen desain media yang nantinya akan dipergunakan dalam perancangan media komunikasi visual yang disertai acuan standarisasi pada desain yang akan dibuat, umumnya dibuat dengan tampilan hitam putih, dibuat dengan coretan atau sketsa dengan menggunakan pensil gambar. Layout kasar diperlukan, sebagai panduan pada saat proses desain dengan menggunakan aplikasi komputer.

        1. Layout Kasar Halaman 1

          Gambar 4.1 Layout Kasar Halaman 1


        2. Layout Kasar Halaman 2

          Gambar 4.2 Layout Kasar Halaman 2

        3. Layout Kasar Halaman 3

          Gambar 4.3 Layout Kasar Halaman 3

        4. Layout Kasar Halaman 4

          Gambar 4.4 Layout Kasar Halaman 4

        5. Layout Kasar Halaman 5

          Gambar 4.5 Layout Kasar Halaman 5

        6. Layout Kasar Halaman 6

          Gambar 4.6 Layout Kasar Halaman 6

        7. Layout Kasar Halaman 7

          Gambar 4.7 Layout Kasar Halaman 7

        8. Layout Kasar Halaman 8

          Gambar 4.8 Layout Kasar Halaman 8

        9. Layout Kasar Halaman 9

          Gambar 4.9 Layout Kasar Halaman 9

        10. Layout Kasar Halaman 10

          Gambar 4.10 Layout Kasar Halaman 10

        11. Layout Kasar Halaman 11

          Gambar 4.11 Layout Kasar Halaman 11

        12. Layout Kasar Halaman 12

          Gambar 4.12 Layout Kasar Halaman 12

        13. Layout Kasar Halaman 13

          Gambar 4.13 Layout Kasar Halaman 13

        14. Layout Kasar Halaman 14

          Gambar 4.14 Layout Kasar Halaman 14

        15. Layout Kasar Halaman 15

          Gambar 4.2 Layout Kasar Halaman 15

        16. Layout Kasar Halaman 16

          Gambar 4.16 Layout Kasar Halaman 16

        17. Layout Kasar Halaman 17

          Gambar 4.17 Layout Kasar Halaman 17

        18. Layout Kasar Halaman 18

          Gambar 4.18 Layout Kasar Halaman 18

        19. Layout Kasar Halaman 19

          Gambar 4.19 Layout Kasar Halaman 19

        20. Layout Kasar Halaman 20

          Gambar 4.20 Layout Kasar Halaman 20

        21. Layout Kasar Halaman 21

          Gambar 4.21 Layout Kasar Halaman 21

        22. Layout Kasar Halaman 22

          Gambar 4.22 Layout Kasar Halaman 22

        23. Layout Kasar Halaman 23

          Gambar 4.23 Layout Kasar Halaman 23

        24. Layout Kasar Halaman 24

          Gambar 4.24 Layout Kasar Halaman 24

        25. Layout Kasar Halaman 25

          Gambar 4.25 Layout Kasar Halaman 25

        26. Layout Kasar Halaman 26

          Gambar 4.26 Layout Kasar Halaman 26


        b. Layout Komprehensif

        Layout Komprehensif adalah proses desain yang sudah memasuki tahap komputerisasi dan pewarnaan, namun tahap ini belum selesai seluruhnya, karena masih harus mengalami proses revisi.

        1. Layout Komprehensif Halaman 1

          Gambar 4.27 Layout Komprehensif Halaman 1


        2. Layout Komprehensif Halaman 2

          Gambar 4.28 Layout Komprehensif Halaman 2

        3. Layout Komprehensif Halaman 3

          Gambar 4.29 Layout Komprehensif Halaman 3

        4. Layout Komprehensif Halaman 4

          Gambar 4.30 Layout Komprehensif Halaman 4

        5. Layout Komprehensif Halaman 5

          Gambar 4.31 Layout Komprehensif Halaman 5

        6. Layout Komprehensif Halaman 6

          Gambar 4.32 Layout Komprehensif Halaman 6

        7. Layout Komprehensif Halaman 7

          Gambar 4.33 Layout Komprehensif Halaman 7

        8. Layout Komprehensif Halaman 8

          Gambar 4.34 Layout Komprehensif Halaman 8

        9. Layout Komprehensif Halaman 9

          Gambar 4.35 Layout Komprehensif Halaman 9

        10. Layout Komprehensif Halaman 10

          Gambar 4.36 Layout Komprehensif Halaman 10

        11. Layout Komprehensif Halaman 11

          Gambar 4.37 Layout Komprehensif Halaman 11

        12. Layout Komprehensif Halaman 12

          Gambar 4.38 Layout Komprehensif Halaman 12

        13. Layout Komprehensif Halaman 13

          Gambar 4.39 Layout Komprehensif Halaman 13

        14. Layout Komprehensif Halaman 14

          Gambar 4.40 Layout Komprehensif Halaman 14

        15. Layout Komprehensif Halaman 15

          Gambar 4.41 Layout Komprehensif Halaman 15

        16. Layout Komprehensif Halaman 16

          Gambar 4.42 Layout Komprehensif Halaman 16

        17. Layout Komprehensif Halaman 17

          Gambar 4.43 Layout Komprehensif Halaman 17

        18. Layout Komprehensif Halaman 18

          Gambar 4.44 Layout Komprehensif Halaman 18

        19. Layout Komprehensif Halaman 19

          Gambar 4.45 Layout Komprehensif Halaman 19

        20. Layout Komprehensif Halaman20

          Gambar 4.46 Layout Komprehensif Halaman 20

        21. Layout Komprehensif Halaman 21

          Gambar 4.47 Layout Komprehensif Halaman 21

        22. Layout Komprehensif Halaman 22

          Gambar 4.48 Layout Komprehensif Halaman 22

        23. Layout Komprehensif Halaman 23

          Gambar 4.49 Layout Komprehensif Halaman 23

        24. Layout Komprehensif Halaman 24

          Gambar 4.50 Layout Komprehensif Halaman 24

        25. Layout Komprehensif Halaman 25

          Gambar 4.51 Layout Komprehensif Halaman 25

        26. Layout Komprehensif Halaman 26

          Gambar 4.52 Layout Komprehensif Halaman 26

      2. Final Artwork
        Proses awal dari suatu rancangan media majalah interior option melalui sketsa tangan hitam putih menggunakan beberapa tipe pensil sebelum masuk ke dalam tahap komprehensif.
        1. Final Artwork Halaman 1
          1. Latar Belakang
            Desain Cover Depan ini dibuat untuk membalut isi dari majalah SMK Kusuma Bangsa yang mengandung infornasi dan promosi SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain Cover depan ini, penulis menggunakan warna ungu sebagai identitas SMK Kusuma Bangsa. Dikombinasikan dengan perpaduan tiga palet warna yang berbeda.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain Cover Depan ini, penulis menggunakan font Uni Sans Heavy dan Uni Sans Thin, DIN Light dan DIN Regular.

          3. Visual

          Gambar 4.49 Final Artwork Halaman 1

        2. Final Artwork Halaman 2
          1. Latar Belakang
            Pada Halaman 2 ini berisi ucapan selamat datang terhadap para pembaca majalah SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada Halaman 2 ini, menggunakan palet warna ungu, bentuk lingkaran untuk mendasari tulisan agar halaman tidak terlihat kosong.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 2 ini, penulis menggunakan font Uni Sans Heavy dan DIN Regular.

          3. Visual

          Gambar 4.50 Final Artwork Halaman 2

        3. Final Artwork Halaman 3
          1. Latar Belakang
            Desain Halaman 3 ini, berisikan sambutan dari Kepala Sekolah SMK Kusuma Bangsa sebagai penjelasan singkat dari SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 3 ini, penulis menampilkan foto kepala sekolah, teks sambutan,dan warna ungu sebagai identitas.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 3 ini, penulis menggunakan font DIN Regular untuk Judul dan Helvetica Regular untuk paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.51 Final Artwork Halaman 3

        4. Final Artwork Halaman 4
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 4 ini berisi tentang alasan dibuatnya media desain promosi berbentuk majalah.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 4 ini, menggunakan warna gradasi ungu untuk background dan konsep desain Low Poly untuk mengisi Header dan Footer.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 4 ini, penulis menggunakan font Helvetica Neue.

          3. Visual

          Gambar 4.52 Final Artwork Halaman 4

        5. Final Artwork Halaman 5
          1. Latar Belakang
            Pada desain halaman 5 ini, berisikan daftar konten majalah SMK Kusuma Bangsa untuk membantu pembaca dalam mencari informasi.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 5 ini,masih menggunakan konsep yang sama dengan halaman 4. Yakni, tema Low Poly dan background gradasi ungu.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 5 ini, penulis menggunakan font DIN Regular untuk penulisan daftar konten.

          3. Visual

          Gambar 4.53 Final Artwork Halaman 5

        6. Final Artwork Halaman 6
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 6 ini berisikan latar belakang SMK Kusuma Bangsa untuk menginformasikan pembaca tentang bagaimana perjalanan SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 6 ini, penulis menggunakan tema Low Poly untuk header dan masking foto gedung sekolah dengan bingkai kotak-kotak untuk mempercantik halaman.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada halaman 6 ini, penulis menggunakan font DIN Regular untuk judul dan Helvetica Regular untuk paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.54 Final Artwork Halaman 6

        7. Final Artwork Halaman 7
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 7 ini adalah lanjutan penjelasan dari halaman 6 yakni tentang Latar Belakang SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada halaman 7 ini, masih dengan konsep yang sama seperti halaman 6 hanya saja terdapat foto yang berbeda. Yakni, foto upacara siswa dengan bingkai kotak-kotak yang mencerminkan kedisiplinan SMK Kusuma Bangsa.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 7 ini pun masih menggunakan font yang sama dengan halaman 6, yaitu font DIN Regular untuk judul dan Helvetica Regular untuk isi paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.55 Final Artwork Halaman 7

        8. Final Artwork Halaman 8
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 8 ini berisi tentang Visi, Misi dan Tujuan SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Desain halaman 8, menggunakan konsep Low Poly namun berbeda dengan halaman-halaman sebelumnya. Terdapat masking foto siswa-siswi SMK Kusuma Bangsa untuk mempercantik halaman dan mengilustrasikan isi paragraf.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 8 ini, penulis menggunakan DIN Regular untuk setiap judul dan Helvetica Regular untuk isi paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.56 Final Artwork Halaman 8

        9. Final Artwork Halaman 9
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 9 merupakan lanjutan penjelasan dari halaman 9 yakni tentang Visi, Misi dan Tujuan SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 9 ini masih menggunakan konsep desain yang sama dengan halaman 8. Hanya saja terdapat perbedaan foto.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 9, penulis menggunakan font DIN Regular untuk judul dan Helvetica Regular untuk isi paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.57 Final Artwork Halaman 9

        10. Final Artwork Halaman 10
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 10 ini dibuat untuk menjelaskan tentang program studi administrasi perkantoran.
          2. Konsep Desain

            Image

            Desain halaman 10 ini menampilkan foto ruang kelas Administrasi Perkantoran.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 10 ini menggunakan font DIN Regular untuk judul dan Helvetica Regular untuk isi paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.58 Final Artwork Halaman 10

        11. Final Artwork Halaman 11
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 11 ini merupakan lanjutan dari halaman 10. Terdapat penjelasan visi dan misi dari program studi administrasi perkantoran, beserta beberpaa prospek kerja dari program studi tersebut.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 11 hanya terdapat penjelasan dan desain background gradasi putih abu-abu. Header dan Footer warna ungu dengan beberapa palet warna.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 11 ini menggunakan font DIN Regular untuk setiap judul dan Helvetica Regular untuk setiap paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.59 Final Artwork Halaman 11

        12. Final Artwork Halaman 12
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 12 ini dibuat untuk penjelasan singkat tentang program studi akuntansi.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 12 ini menampilkan foto kelas akuntansi untuk mengilustrasikan tentang bagaimana pekerjaan seorang akuntan.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 12 ini menggunakan font DIN Regular untuk judul dan Helvetica Regular untuk isi paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.60 Final Artwork Halaman 12

        13. Final Artwork Halaman 13
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 13 ini merupakan lanjutan dari halaman 12. Terdapat penjelasan visi dan misi dari program studi akuntansi, beserta beberapa prospek kerja dari program studi tersebut.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 13 hanya terdapat penjelasan dan desain background gradasi putih abu-abu. Header dan Footer warna ungu dengan beberapa palet warna.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 13 ini menggunakan font DIN Regular untuk setiap judul dan Helvetica Regular untuk setiap paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.61 Final Artwork Halaman 13

        14. Final Artwork Halaman 14
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 14 ini dibuat untuk penjelasan singkat tentang program studi multimedia.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 14 ini terdapat foto siswa yang sedang mengambil gambar sebagai wujud kegiatan yang diterapkan pada program studi multimedia.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 14 ini menggunakan font DIN Regular untuk setiap judul dan Helvetica Regular untuk setiap paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.62 Final Artwork Halaman 14

        15. Final Artwork Halaman 15
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 15 ini menjelaskan visi dan misi program studi Multimedia, serta prospek kerja yang akan didapat dari program studi Multimedia.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 15 hanya terdapat penjelasan dan desain background gradasi putih abu-abu. Header dan Footer warna ungu dengan beberapa palet warna.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 15 ini menggunakan font DIN Regular untuk setiap judul dan Helvetica Regular untuk setiap paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.63 Final Artwork Halaman 15

        16. Final Artwork Halaman 16
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 16 menampilkan foto-foto tenaga pengajar pada SMK Kusuma Bangsa beserta nama dan mata pelajar yang diampunya.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 16 terdapat foto-foto tenaga pengajar dengan bingkai lingkaran.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Desain halaman 16 menggunakan font DIN Regulaar untuk judul dan Helvetica Regular untuk isi paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.64 Final Artwork Halaman 16

        17. Final Artwork Halaman 17
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 17 menampilkan foto-foto tenaga pengajar pada SMK Kusuma Bangsa beserta nama dan mata pelajar yang diampunya.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 17 terdapat foto-foto tenaga pengajar dengan bingkai lingkaran.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Desain halaman 17 menggunakan font DIN Regular untuk judul dan Helvetica Regular untuk isi paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.65 Final Artwork Halaman 17

        18. Final Artwork Halaman 18
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 18 menampilkan macam-macam fasilitas yang disediakan oleh SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Desain halaman 18 ini, menggunakan icon untuk mewakili fasilitas SMK Kusuma Bangsa dan name tag untuk background teks serta desain grid untuk mengisi background gambar.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada halaman 18 menggunakan font DIN Regular untuk judul dan Helvetica Regular untuk teks paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.66 Final Artwork Halaman 18

        19. Final Artwork Halaman 19
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 19 menampilkan macam-macam fasilitas yang disediakan oleh SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Desain halaman 19 ini memakai konsep bingkai foto polaroid dengan keterangan nama di bawahnya.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Desain halaman 19 ini menggunakan font Helvetica Regular untuk keterangan nama-nama fasilitas yang disebutkan.

          3. Visual

          Gambar 4.67 Final Artwork Halaman 19

        20. Final Artwork Halaman 20
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 20 menampilkan macam-macam ekstrakurikuler yang didukung oleh SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Desain halaman 20 ini, menggunakan icon untuk mewakili ekstrakurikuler SMK Kusuma Bangsa dan name tag untuk background teks serta desain grid untuk mengisi background gambar.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada halaman 20 menggunakan font DIN Regular untuk judul dan Helvetica Regular untuk teks paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.68 Final Artwork Halaman 20

        21. Final Artwork Halaman 21
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 21 menampilkan foto-foto ekstrakurikuler yang didukung oleh SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Desain halaman 21 ini memakai konsep bingkai foto polaroid dengan keterangan nama di bawahnya.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Desain halaman 21 ini menggunakan font Helvetica Regular untuk keterangan nama-nama ekstrakurikuler yang disebutkan.

          3. Visual

          Gambar 4.69 Final Artwork Halaman 21

        22. Final Artwork Halaman 22
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 22 menampilkan kegiatan yang pernah diselenggarakan SMK Kusuma Bangsa dan prestasi yang pernah diraih.
          2. Konsep Desain

            Image

            Desain halaman 22 menampilkan foto kegiatan yang pernah diselenggarakan SMK Kusuma Bangsa dan prestasi yang pernah diraih dengan bingkai berwarna ungu.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Desain halaman 22 menggunakan font DIN Regular.

          3. Visual

          Gambar 4.70 Final Artwork Halaman 22

        23. Final Artwork Halaman 23
          1. Latar Belakang
            Desain halaman 23 menampilkan tentang testimoni yang diberikan oleh alumni SMK Kusuma Bangsa tentang kesannya terhadap SMK Kusuma Bangsa.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain halaman 23, penulis menggunakan warna ungu dan dipadukan dengan warna merah.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain halaman 23 menggunakan font DIN Regular untuk judul, DIN Light untuk nama dan Helvetica Regular untuk isi paragraf.

          3. Visual

          Gambar 4.71 Final Artwork Halaman 23

        24. Final Artwork Halaman 24
          1. Latar Belakang
            Desain Cover Belakang ini dibuat untuk membalut isi dari majalah SMK Kusuma Bangsa yang mengandung infornasi dan promosi SMK Kusuma Bangsa agar tampak indah saat dilihat dari belakang.
          2. Konsep Desain

            Image

            Pada desain Cover Belakang ini, penulis menggunakan warna ungu dengan perpaduan beberpaa palet warna untuk background dan masking foto siswi SMK Kusuma Bangsa.

            • Bahan : Art Carton 260 gr
            • Ukuran : A4
            • Teknik Cetak : Digital Printing

            Font

            Pada desain Cover Belakang ini, penulis menggunakan font Uni Sans Heavy , Uni Sans Thin, DIN Regular, dan Romantic Beach.

          3. Visual

          Gambar 4.72 Final Artwork Halaman 24

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Setelah penulis melakukan observasi dan wawancara dengan 'stakeholder' di PT Pramesta Baja Utama didapat beberapa kesimpulan yaitu :

      1. Dengan adanya media desain majalah, informasi dan promosi PT Pramesta Baja Utama dapat disajikan lebih lengkap dan jelas. Serta mampu meningkatkan minat coustemer yang ikut bergabung.
      2. Media desain majalah yang menyajikan latar belakang perusahaan, visi dan misi, sarana dan pra sarana, struktur data dan 'list of machines'. Serta dibalut dengan desain yang menarik. Mampu menambah pemahaman 'Coustemer'.
      3. Setelah media desain majalah PT Pramesta Baja Utama diimplementasikan, target yang diinginkan adalah meningkatkan kepercayaan dan kualitas PT Pramesta Baja Utama kepada coustemer. Dari hal tersebut, diharapkan untuk angka project tiap bulan meningkat sekitar 20% dari tahun sebelumnya.


      Saran

      Berdasarkan penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk PT Pramesta Baja Utama, diantaranya :

      1. Agar kedepannya media desain majalah terus diperbarui setiap tahunnya dan sebaiknya PT Pramesta Baja Utama melakukan penerapan yang lebih efektif agar dapat dilihat oleh masyarakat luas dan 'Coustemer'.
      2. Agar PT Pramesta Baja Utama membentuk suatu tim yang beranggotakan karyawan untuk memperbarui media desain majalah di setiap tahunnya. Dengan demikian akan lebih mengasah kemampuan karyawan-karyawan dalam hal desain dan jurnalistik.
      3. Agar PT Pramesta Baja Utama terus melakukan pengembangan yang mampu menambah nilai jual dan kualitas, misalnya dalam hal tepat waktu, 'solid', sarana dan prasarana, prestasi perusahaan dan lain sebagainya.


      DAFTAR PUSTAKA

  • Contributors

    Admin, Saputrahdyt