SI1514489250: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 712: Baris 712:
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut : </p>
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut : </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut muhamad muslihudin dan oktafianto (2016:2) [1], sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut muhamad muslihudin dan oktafianto (2016:2) <ref name="[]"> </ref>, sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Japerson Hutahaean (2015:2)  [2], menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama –sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Japerson Hutahaean (2015:2)  <ref name="[]"> </ref>, menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama –sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Mulyadi (2016:1) [3], Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Mulyadi (2016:1)<ref name="[]"> </ref>, Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) [4], Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) <ref name="[]"> </ref>, Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. </p>
  
 
====Karakteristik Sistem====
 
====Karakteristik Sistem====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman, (2016:24) [40], berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman, (2016:24) <ref name="[]"> </ref>, berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :</p>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
Baris 760: Baris 760:
 
====Implementasi Sistem====
 
====Implementasi Sistem====
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut V. Wiratna Sujarweni, (2015:25) [41], dalam bukunya yang  berjudul “Sistem Akuntansi” menyatakan bahwa implementasi sistem adalah penerapan sistem yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis sistem dan desain sistem yang telah dilakukan oleh analisis. Setelah sistem disetujui maka program yang telah dibuat siap untuk dioperasikan. Pada uraian tersebut sistem membuat dokumen yang disebut laporan final implementasi sistem, isinya adalah : </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut V. Wiratna Sujarweni, (2015:25)<ref name="[]"> </ref>, dalam bukunya yang  berjudul “Sistem Akuntansi” menyatakan bahwa implementasi sistem adalah penerapan sistem yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis sistem dan desain sistem yang telah dilakukan oleh analisis. Setelah sistem disetujui maka program yang telah dibuat siap untuk dioperasikan. Pada uraian tersebut sistem membuat dokumen yang disebut laporan final implementasi sistem, isinya adalah : </p>
 
<ul>
 
<ul>
 
<li style="line-height: 2">Rencana implementasi sistem  
 
<li style="line-height: 2">Rencana implementasi sistem  
Baris 776: Baris 776:
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Perancangan, sebagai berikut : </p>
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Perancangan, sebagai berikut : </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Gatoet dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38) [5], yang berjudul Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Gatoet dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38)<ref name="[]"> </ref>, yang berjudul Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Hanif Al Fatta (2017) dalam penelitian Aris, dkk (2016:26) [6], yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Hanif Al Fatta (2017) dalam penelitian Aris, dkk (2016:26) <ref name="[]"> </ref>, yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Subhan (2012:109) dalam penelitian Nasril, dan Adri (2016:48) [7], yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Subhan (2012:109) dalam penelitian Nasril, dan Adri (2016:48)<ref name="[]"> </ref>, yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya Muhammad Iqbal (2014:1) [8], menyebutkan bahwa Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatife sistem yang  baik. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya Muhammad Iqbal (2014:1)<ref name="[]"> </ref>, menyebutkan bahwa Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatife sistem yang  baik. </p>
  
 
====Tujuan Perancangan====
 
====Tujuan Perancangan====
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Muharto & Arisandy dalam artikel mereka yang berjudul “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”, (2016:103) [49], berpendapat bahwa tujuan perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Muharto & Arisandy dalam artikel mereka yang berjudul “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”, (2016:103) <ref name="[]"> </ref>, berpendapat bahwa tujuan perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem. </p>
  
 
===Konsep Dasar Data===
 
===Konsep Dasar Data===
Baris 792: Baris 792:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Abhishek Kanal dan Aishwarya, (2016:5) [57], dalam jurnalnya berpendapat bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”. Artinya data merupakan pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Abhishek Kanal dan Aishwarya, (2016:5) <ref name="[]"> </ref>, dalam jurnalnya berpendapat bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”. Artinya data merupakan pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi.</p>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut pendapat Martono, Kartika, Putri Aullia,  (2017) [58] : CCIT JOURNAL, Vol 10 No 2 dalam jurnalnya berpendapat bahwa data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut pendapat Martono, Kartika, Putri Aullia,  (2017)<ref name="[]"> </ref> : CCIT JOURNAL, Vol 10 No 2 dalam jurnalnya berpendapat bahwa data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.</p>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Kris H. Timotius, (2017: 63) [59], dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Metodologi Penelitian : Pendekatan Manajemen Pengetahuan untuk Perkembangan Pengetahuan” menerangkan bahwa data adalah nilai dari fakta keberadaan sesuatu atau keadaan yang dapat diamati, diukur, dan dihitung. Data tidak otomatis memberikan informasi yang bermanfaat. Data perlu dianalisis, diklasifikasikan, diseleksi, dipilah-pilah sehingga menjadi bermakna.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Kris H. Timotius, (2017: 63)<ref name="[]"> </ref>, dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Metodologi Penelitian : Pendekatan Manajemen Pengetahuan untuk Perkembangan Pengetahuan” menerangkan bahwa data adalah nilai dari fakta keberadaan sesuatu atau keadaan yang dapat diamati, diukur, dan dihitung. Data tidak otomatis memberikan informasi yang bermanfaat. Data perlu dianalisis, diklasifikasikan, diseleksi, dipilah-pilah sehingga menjadi bermakna.</p>
  
 
====Teknik Pengumpulan Data====
 
====Teknik Pengumpulan Data====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Noor, (2015:138-141) [60], dalam bukunya “Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Ed.1, Cetakan ke-5” menyatakan bahwa umumnya terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Noor, (2015:138-141)<ref name="[]"> </ref>, dalam bukunya “Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Ed.1, Cetakan ke-5” menyatakan bahwa umumnya terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut :</p>
  
 
<ol>
 
<ol>
Baris 831: Baris 831:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Budi R yang dikutip dari Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.1, (2015:54) [61], berpendapat bahwa database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Budi R yang dikutip dari Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.1, (2015:54) <ref name="[]"> </ref>, berpendapat bahwa database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.</p>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut pendapat Faridi, Peni Aripianti dan Retno Widuri dalam Jurnal CERITA, Vol.2 No.2, (2016:192) [62], mendefinisikan bahwa database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut pendapat Faridi, Peni Aripianti dan Retno Widuri dalam Jurnal CERITA, Vol.2 No.2, (2016:192) <ref name="[]"> </ref>, mendefinisikan bahwa database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.</p>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sedangkan menurut Arie Nugroho dan Arik Sofan Tohir, dalam jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, (2017) [63], berpendapat bahwa database dari hasil penelitian ini file XML dapat diimplementasikan untuk membuat otomatisasi SQL untuk membentuk database dan struktur tabel, stored procedure (insert, update, delete dan select join table) untuk database engine MySQL dan Microsoft SQL Server. File XML juga dapat digunakan untuk membentuk database dan struktur tabel dan membuat view pada database engine SQLite.</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Sedangkan menurut Arie Nugroho dan Arik Sofan Tohir, dalam jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, (2017) <ref name="[]"> </ref>, berpendapat bahwa database dari hasil penelitian ini file XML dapat diimplementasikan untuk membuat otomatisasi SQL untuk membentuk database dan struktur tabel, stored procedure (insert, update, delete dan select join table) untuk database engine MySQL dan Microsoft SQL Server. File XML juga dapat digunakan untuk membentuk database dan struktur tabel dan membuat view pada database engine SQLite.</p>
  
 
====Pengguna Database====
 
====Pengguna Database====
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Anhar dalam bukunya yang berjudul “Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi”, (2016:20) [64] berpendapat bahwa pengguna basis data dibedakan sebagai berikut :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Anhar dalam bukunya yang berjudul “Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi”, (2016:20) <ref name="[]"> </ref> berpendapat bahwa pengguna basis data dibedakan sebagai berikut :</p>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="line-height: 2">''Database Administrator'' adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
 
<li style="line-height: 2">''Database Administrator'' adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
Baris 856: Baris 856:
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Analisa Sistem, sebagai berikut : </p>
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Analisa Sistem, sebagai berikut : </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Sri Mulyani (2016:38) [9] , Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Sri Mulyani (2016:38)<ref name="[]"> </ref> , Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Whitten dan Bentley (2007) dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem (2016:38) [9] , Analisis sistem adalah sebuah Teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Whitten dan Bentley (2007) dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem (2016:38)<ref name="[]"> </ref> , Analisis sistem adalah sebuah Teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Internet Archieve Wayback Machine (2007) dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem (2016:38) [9], Analisis sistem adalah sebuah penelitian yang jelas yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam membuat keputusan, sehingga tindakan ataupun keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Internet Archieve Wayback Machine (2007) dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem (2016:38)<ref name="[]"> </ref>, Analisis sistem adalah sebuah penelitian yang jelas yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam membuat keputusan, sehingga tindakan ataupun keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Jaluanto Punjul (2016:18) [10], Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)<ref name="[]"> </ref>, Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah. </p>
  
 
====Tahapan Analisa Sistem====
 
====Tahapan Analisa Sistem====
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Husda N dan Yvonne Wangdra dalam buku yang berjudul “Pengantar Teknologi Informasi”, (2016:107) [42], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu sebagai berikut: </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Husda N dan Yvonne Wangdra dalam buku yang berjudul “Pengantar Teknologi Informasi”, (2016:107) <ref name="[]"> </ref>, di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu sebagai berikut: </p>
 
<ul>
 
<ul>
 
<li style="line-height: 2"> ''Identification'', yaitu mengidentifikasi masalah.
 
<li style="line-height: 2"> ''Identification'', yaitu mengidentifikasi masalah.
Baris 876: Baris 876:
 
====Prinsip Analisa Sistem====
 
====Prinsip Analisa Sistem====
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Tyoso J dalam buku “Sistem Informasi Manajemen”, (2016:18) [10], berpendapat bahwa analisis sistem memiliki contoh yang baik dari pendekatan sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis sistem yaitu untuk :</p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Tyoso J dalam buku “Sistem Informasi Manajemen”, (2016:18) <ref name="[]"> </ref>, berpendapat bahwa analisis sistem memiliki contoh yang baik dari pendekatan sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis sistem yaitu untuk :</p>
 
<ul>
 
<ul>
 
<li style="line-height: 2">Mengidentifikasi masalah
 
<li style="line-height: 2">Mengidentifikasi masalah
Baris 890: Baris 890:
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Informasi, sebagai berikut : </p>
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Informasi, sebagai berikut : </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Japerson Hutahaean (2015:9) [2] , informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Japerson Hutahaean (2015:9)<ref name="[]"> </ref> , informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Raymond Mc. Leod dalam buku Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) [1], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Raymond Mc. Leod dalam buku Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) <ref name="[]"> </ref>, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[4], informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)<ref name="[]"> </ref>, informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Gordon dalam buku Japerson Hutahaean (2015:9)[2] , informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Gordon dalam buku Japerson Hutahaean (2015:9)<ref name="[]"> </ref> , informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. </p>
  
 
====Kualitas Informasi====
 
====Kualitas Informasi====
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Maniah dan Dini Hamidin, (2017:2) [43] , dalam bukunya yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi” berpendapat bahwa kualitas informasi (Information Quality) adalah informasi yang dirasakan dan digunakan oleh penggunanya yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunaannya membuat keputusan. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Maniah dan Dini Hamidin, (2017:2) <ref name="[]"> </ref> , dalam bukunya yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi” berpendapat bahwa kualitas informasi (Information Quality) adalah informasi yang dirasakan dan digunakan oleh penggunanya yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunaannya membuat keputusan. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Adapun pendapat lain menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”, (2016:10) [1], mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Adapun pendapat lain menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”, (2016:10) <ref name="[]"> </ref>, mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : </p>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
Baris 922: Baris 922:
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Sistem Informasi, diantaranya : </p>
 
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Sistem Informasi, diantaranya : </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut kutipan Krismiaji, (2016:201) [50], dalam Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati, jurnal SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut kutipan Krismiaji, (2016:201) <ref name="[]"> </ref>, dalam Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati, jurnal SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir, (2017 : 256-262) [44], dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Maret 2017, berpendapat bahwa sistem informasi adalah sistem yang didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan). </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir, (2017 : 256-262) <ref name="[]"> </ref>, dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Maret 2017, berpendapat bahwa sistem informasi adalah sistem yang didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan). </p>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Suryantara dalam bukunya yang berjudul “Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings”, (2017:2) [45], berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Suryantara dalam bukunya yang berjudul “Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings”, (2017:2)<ref name="[]"> </ref>, berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi. </p>
  
 
====Komponen Sistem Informasi====
 
====Komponen Sistem Informasi====
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Latif dan Aditya dalam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 3, No. 1, (2015:23) [46], berpendapat bahwa dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:  </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Latif dan Aditya dalam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 3, No. 1, (2015:23) <ref name="[]"> </ref>, berpendapat bahwa dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:  </p>
 
<ol>
 
<ol>
<li style="line-height: 2"> Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.  
+
<li style="line-height: 2"> Perangkat keras (''hardware''), mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.  
<li style="line-height: 2"> Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.  
+
<li style="line-height: 2"> Perangkat lunak (''software'') atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.  
 
<li style="line-height: 2"> Basis data, adalah sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.  
 
<li style="line-height: 2"> Basis data, adalah sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.  
 
<li style="line-height: 2"> Prosedur, adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemproses data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.  
 
<li style="line-height: 2"> Prosedur, adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemproses data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.  
Baris 939: Baris 939:
 
</ol>
 
</ol>
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Jaringan komputer dan komunikasi data, merupakan sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Jaringan komputer dan komunikasi data, merupakan sistem penghubung yang memungkinkan sumber (''resources'') dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai </p>
  
 
====Tujuan Sistem Informasi====
 
====Tujuan Sistem Informasi====
  
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Nina Rahayu, Putri Sugiarti, Siti Islamiyah, (2017:44) [47], dalam Jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, berpendapat bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. </p>
+
<p style="line-height: 2;text-indent: 0.5in">Menurut Nina Rahayu, Putri Sugiarti, Siti Islamiyah, (2017:44) <ref name="[]"> </ref>, dalam Jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, berpendapat bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. </p>
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="line-height: 2"> Kegunaan (''Usefulness''). Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.  
 
<li style="line-height: 2"> Kegunaan (''Usefulness''). Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.  

Revisi per 15 Agustus 2019 14.17


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA



SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1514489250

NAMA : NIA RIYANI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 060003




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 16018
   
NID : 10012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489250
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja, maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 17 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1514489250

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Sistem informasi administrasi dalam sebuah klinik sangat diperlukan untuk kepentingan pengolahan data mulai dari pendaftaran pasien, pembayaran hingga pada laporan. Sehingga diperlukan adanya sebuah sistem yang mampu menangani hal tersebut yang membuat administrasi rawat jalan dapat berjalan dengan cepat dan tepat. Pada sistem administrasi rawat jalan pada Klinik Citra Aulia memiliki sistem yang sederhana, namun untuk pengelolaan data administrasi masih kurang efektif untuk saat ini, yaitu masih dilakukan dengan pencatatan manual. Pembuatan sistem ini memerlukan observasi pada klinik untuk memperoleh data yang diperlukan untuk membentuk sebuah sistem informasi. Data tersebut berupa atribut yang diperlukan dalam penyimpanan di database. Data yang telah dikumpulkan akan di olah dan diproses. Proses tersebut dilakukan dalam perancangan sistem, dimana perancangan tersebut menggunakan metode analisa waterfall, PHP sebagai bahasa pemograman dan menggunakan database MySql.. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa sebuah sistem informasi administrasi pasien rawat jalan berbasis web sehingga membuat data yang diolah lebih cepat dan pasien yang datang dapat ditangani dengan cepat. Sistem ini mampu menangani pengolahan data pasien, data pendaftaran, data pembayaran, percetakan invoice pasien dan laporan yang dapat dilakukan oleh petugas admin.

Kata kunci : Klinik, Rawat Jalan, Administrasi, web


ABSTRACT


Administrative information systems in a clinic are very necessary for the purposes of processing data starting from patient registration, payment up to the report. So that there is a need for a system that is able to handle this which makes outpatient administration can run quickly and data that is managed is valid. In the outpatient administration system at Citra Aulia Clinic has a simple system, but for administrative data management is still not effective at this time, which is still done by manual recording. Making this system requires observation in the clinic to obtain the data needed to form an information system. The data is in the form of attributes needed in the storage in the database. Data that has been collected will be processed and processed. The process is carried out in system design, where the design uses the waterfall analysis method, PHP as the programming language and uses the MySql database. The results obtained from this study are in the form of a web-based outpatient administration information system so that the processed data is faster and patients those that come can be handled quickly. This system is able to handle patient data processing, registration data, payment data, patient invoice printing and reports that can be done by admin officers

Keywords: Clinic, Outpatient, Administration, web




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS WEB PADA KLINIK CITRA AULIA”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsiini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  5. Bapak Haryanto, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Aris, S.Kom.,M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Ibu Eliyanah selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   


Tangerang, 17 Juli 2019
Nia Riyani
NIM. 1415589250

Daftar isi



DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Tabel 4.2 Tabel Data User

    Tabel 4.3 Tabel Data Pasien

    Tabel 4.4 Tabel Data Dokter

    Tabel 4.5 Tabel Data obat

    Tabel 4.6 Tabel Data Poli

    Tabel 4.7 Tabel Data Pembayaran Jasa

    Tabel 4.8 Tabel Data Pembayaran

    Tabel 4.9 Tabel Data vpembayaran Jasa

    Tabel 4.10 Tabel Data Invoice

    Tabel 4.11 Tabel Data Jasa

    Tabel 4.12 Tabel Data Pendaftaran

    Tabel 4.13 Tabel Data Pembayaran Obat

    Tabel 4.14 Tabel Data Vpembayaran obat

    Tabel 4.15 Pengujian Black Box Testing

    Tabel 4.16 Schedule

    Tabel 4.17 Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan

    Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Pendaftaran yang Berjalan

    Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Pembayaran yang Berjalan

    Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan yang Berjalan

    Gambar 3.6 Sequence Diagram yang Berjalan

    Gambar 3.7 Metode Analisa Waterfall

    Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan

    Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan

    Gambar 4.3 Sequence Diagram Usulan

    Gambar 4.4 Class Diagram Usulan

    Gambar 4.5 Tampilan Prototype Halaman Login

    Gambar 4.6 Tampilan Prototype Dashboard

    Gambar 4.7 Tampilan Prototype Data Obat

    Gambar 4.8 Tampilan Prototype Data Poli

    Gambar 4.9 Tampilan Prototype Data Pasien

    Gambar 4.10 Tampilan Prototype Data invoice

    Gambar 4.11 Tampilan Prototype Data Pendaftaran

    Gambar 4.12 Tampilan Prototype Pembayaran

    Gambar 4.13 Tampilan Prototype Pembayaran Jasa

    Gambar 4.14 Tampilan Prototype Laporan Penjualan Obat

    Gambar 4.15 Tampilan Prototype Laporan Pembayaran Jasa

    Gambar 4.16 Tampilan Prototype Laporan Kwitansi Pasien

    Gambar 4.17 Tampilan Halaman Login User

    Gambar 4.18 Tampilan Halaman Dashboard

    Gambar 4.19 Tampilan Pendaftaran Pasien

    Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pembayaran

    Gambar 4.21 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

    Gambar 4.22 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

    Gambar 4.23 Tampilan Halaman Kwitansi pasien



DAFTAR SIMBOL

Tabel 1: Simbol Usecase Diagram

Tabel 2: Simbol Activity Diagram

Tabel 3: Simbol Sequence Diagram

Tabel 4: Simbol Class Diagram



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Teknologi Informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini, kebutuhan informasi saat ini menjadi sangat penting karena informasi akan mempengaruhi perkembangan perusahaan dalam menentukan kemajuan. Dengan adanya informasi yang akurat, cepat dan mudah dipahami maka dapat membantu para pengguna dalam mengolah data serta menghasilkan keputusan yang berkualitas. Dalam pelayanan kesehatan, teknologi informasi banyak diaplikasikan pada rumah sakit, puskesmas maupun klinik yang biasanya digunakan dalam transaksi yang berhubungan dengan staff, dokter maupun pasien. Demikian halnya dengan Klinik Citra Aulia. Klinik Citra Aulia adalah sebuah klinik yang sistem administrasi rawat jalan belum menggunakan sistem komputerisasi keseluruhannya, masih manual atau menggunakan media kertas sehingga menimbulkan banyak kelemahan.

Selama ini sistem administrasi rawat jalan pada Klinik Citra Aulia seperti pengolahan data pasien, pengolahan data transaksi dan pembuatan laporan masih dicatat menggunakan media kertas oleh pegawainya. Sehingga membutuhkan waktu yang lama, kurang akurat dan menghasilkan informasi yang kurang lengkap. Dan disaat jumlah pasien per harinya semakin banyak, pihak klinik merasa kewalahan dalam mengatur data – data mengenai pasien serta perekapan laporan. Maka permasalahan yang timbul dalam pelayanan rawat jalan yaitu media penyimpanan data – data pasien yang masih berbasis kertas memiliki resiko data rusak atau hilang. Proses pencatatan yang dilakukan manual juga dapat menghambat pelayanan. Karena itu perlu di rancang sistem informasi yang dapat mengolah data secara baik. Dengan tujuan untuk mempermudah kinerja pegawai yang terbatas dalam pengolahan data serta meminimalisasi adanya kesalahan.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan dari permasalahan yang ada maka penulis mengambil judul Skripsi, yaitu: " Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia“ .

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah keadaan sistem yang berjalan saat ini pada klinik citra aulia ?

  2. Apakah kendala dan permasalahan yang terjadi saat ini pada Klinik Citra Aulia ?

  3. Bagaimana Rancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan yang diusulkan pada Klinik Citra Aulia ?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang di harapkan, maka dalam melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan penulis membatasi pembahasan penelitian sebagai berikut:

  1. Pencatatan transaksi pembayaran pasien
  2. Pendaftaran pasien rawat jalan
  3. Pembuatan laporan pembayaran jasa
  4. Pembuatan laporan penjualan obat
  5. Pencatatan data pasien
  6. Pencatatan data dokter
  7. Pencatatan data poli
  8. Pembuatan kwitansi pasien

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah merancang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia sehingga proses pendataan dan proses pencatatan dapat terlaksana dengan baik.

  1. Menganalisis sistem informasi pelayanan kesehatan yang sedang berjalan
  2. Mengidentifikasi masalah kebutuhan informasi pada Klinik.
  3. Merancang sistem informasi administrasi pasien rawat jalan pada Klinik untuk menunjang aktivitas operasional yang lebih efektif dan efisien.

Manfaat

Adapun harapan manfaat dari penelitian ini, antara lain adalah:

  1. Mempermudah pendaftaran data pasien baru dan lama.
  2. Pengelolaan dan pengolahan data yang lebih baik.
  3. Mengurangi kesalahan pencatatan yang ditimbulkan dari human error.
  4. Menghasilkan informasi yang lebih up to date.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi
  2. Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada Klinik Citra Aulia yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto Kp.Jatake Rt.05/02 Jatake, Jatiuwung, Tangerang untuk meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

  3. Wawancara
  4. Adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi Ibu Eliyanah selaku Kepala Klinik Citra Aulia sekaligus sebagai narasumber yang berkaitan langsung dengan klinik yang akan diteliti dengan penyampaian secara lisan.

  5. Studi Pustaka
  6. yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa

Setelah data-data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisa. Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis, perancangan sistem menggunakan metode analisa Waterfall.

Penulisan menggunakan metode analisis waterfall dengan alat bantu UML (Unified Modeling Languange) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak, Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Kemudian, penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diinginkan dan diharapkan stakeholder. Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang keinginan user dan dapat dipenuhi oleh penulis. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final elisitasi. Dengan menggunakan metode final elisitasi, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.

Metode Perancangan

Perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem aplikasi yang diusulkan berdasarkan hasil rekomendasi analisa sistem. Tujuan perancangan sistem yaitu :

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user) seperti merancang Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web.
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun dalam UML (Unified Modeling Language) untuk Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web.

Berhubungan dengan perancangan sistem, penulis memanfaatkan berbagai macam aplikasi yang diperlukan dalam mengembangkan sistem. Dalam menganalisa dan design sistem, digunakan Visual Paradigm, kemudian dalam merancang user interface dan melakukan coding, penulis menggunakan program PHP, MySQL, Xampp, Notepad++ dan bahasa pemrograman lain yang dapat mendukung dalam perancangan sistem.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode blackbox testing digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka penulis mengelompokan laporan Skripsi ini menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada penelitian ini dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum Klinik Citra Aulia yang terdiri dari sejarah singkat, struktur organisasi, dan tugas serta tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan yang terdiri dari prosedur sistem yang berjalan, rancangan prosedur sistem yang berjalan dan sistem yang berjalan saat ini menggunakan UML.

Analisis Permasalahan Sistem, Analisis Kebutuhan Sistem, Solusi yang diberikan, user requirement menggunakan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final sebagai landasan mendisain sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk usulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language dan software Visual Paradigm, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, sebagai berikut :

Menurut muhamad muslihudin dan oktafianto (2016:2) [1], sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

Menurut Japerson Hutahaean (2015:2) [1], menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama –sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Menurut Mulyadi (2016:1)[1], Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) [1], Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin dalam Jurnal Informatika Mulawarman, (2016:24) [1], berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan sistem

    Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan luar sistem

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung Sistem

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  5. Masukan Sistem

    Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem

    Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Implementasi Sistem

Menurut V. Wiratna Sujarweni, (2015:25)[1], dalam bukunya yang berjudul “Sistem Akuntansi” menyatakan bahwa implementasi sistem adalah penerapan sistem yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis sistem dan desain sistem yang telah dilakukan oleh analisis. Setelah sistem disetujui maka program yang telah dibuat siap untuk dioperasikan. Pada uraian tersebut sistem membuat dokumen yang disebut laporan final implementasi sistem, isinya adalah :

  • Rencana implementasi sistem
  • Hasil implementasi sistem. Untuk melaksanakan implementasi sistem perlu dipersiapkan beberapa hal seperti berikut :
    1. Persiapan implementasi
    2. Pendidikan dan pelatihan karyawan untuk mengetahui sistem yang baru.
    3. Konversi sistem

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Perancangan, sebagai berikut :

Menurut Gatoet dalam penelitian Maimunah, dkk (2017:38)[1], yang berjudul Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi Dan Promosi Pada Pt. Sulindafin “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Menurut Hanif Al Fatta (2017) dalam penelitian Aris, dkk (2016:26) [1], yang berjudul Perancangan Aplikasi sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

Menurut Subhan (2012:109) dalam penelitian Nasril, dan Adri (2016:48)[1], yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem.

Menurut Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya Muhammad Iqbal (2014:1)[1], menyebutkan bahwa Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatife sistem yang baik.

Tujuan Perancangan

Menurut Muharto & Arisandy dalam artikel mereka yang berjudul “Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian”, (2016:103) [1], berpendapat bahwa tujuan perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Abhishek Kanal dan Aishwarya, (2016:5) [1], dalam jurnalnya berpendapat bahwa “Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the size of the organization”. Artinya data merupakan pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi.

Menurut pendapat Martono, Kartika, Putri Aullia, (2017)[1] : CCIT JOURNAL, Vol 10 No 2 dalam jurnalnya berpendapat bahwa data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Menurut Kris H. Timotius, (2017: 63)[1], dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Metodologi Penelitian : Pendekatan Manajemen Pengetahuan untuk Perkembangan Pengetahuan” menerangkan bahwa data adalah nilai dari fakta keberadaan sesuatu atau keadaan yang dapat diamati, diukur, dan dihitung. Data tidak otomatis memberikan informasi yang bermanfaat. Data perlu dianalisis, diklasifikasikan, diseleksi, dipilah-pilah sehingga menjadi bermakna.

Teknik Pengumpulan Data

Menurut Noor, (2015:138-141)[1], dalam bukunya “Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Ed.1, Cetakan ke-5” menyatakan bahwa umumnya terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu sebagai berikut :

  1. Wawancara

    Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada lain kesempatan.

  2. Kuesioner / Angket

    Angket merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.

  3. Observasi

    Pada teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.

  4. Dokumen

    Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.

  5. Focus Group Discussion (FGD)

    Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan bertujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Budi R yang dikutip dari Sri Rahayu, Muhamad Yusup dan Sinta Puspita Dewi dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.1, (2015:54) [1], berpendapat bahwa database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.

Menurut pendapat Faridi, Peni Aripianti dan Retno Widuri dalam Jurnal CERITA, Vol.2 No.2, (2016:192) [1], mendefinisikan bahwa database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal: sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat.

Sedangkan menurut Arie Nugroho dan Arik Sofan Tohir, dalam jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, (2017) [1], berpendapat bahwa database dari hasil penelitian ini file XML dapat diimplementasikan untuk membuat otomatisasi SQL untuk membentuk database dan struktur tabel, stored procedure (insert, update, delete dan select join table) untuk database engine MySQL dan Microsoft SQL Server. File XML juga dapat digunakan untuk membentuk database dan struktur tabel dan membuat view pada database engine SQLite.

Pengguna Database

Menurut Anhar dalam bukunya yang berjudul “Kumpulan Source Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi”, (2016:20) [1] berpendapat bahwa pengguna basis data dibedakan sebagai berikut :

  1. Database Administrator adalah orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan, koreksi terhadap basis data.
  2. Programmer Aplikasi adalah pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User (pengguna yang ahli) maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User (pengguna yang mempunyai keahlian di bidang tertentu) maksudnya pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naive User (pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data terbatas). Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Analisa Sistem, sebagai berikut :

Menurut Sri Mulyani (2016:38)[1] , Analisis sistem merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.

Menurut Whitten dan Bentley (2007) dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem (2016:38)[1] , Analisis sistem adalah sebuah Teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-komponen pembentuk sistem tersebut tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem.

Menurut Internet Archieve Wayback Machine (2007) dalam buku Sri Mulyani yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem (2016:38)[1], Analisis sistem adalah sebuah penelitian yang jelas yang bertujuan untuk membantu pembuat keputusan dalam membuat keputusan, sehingga tindakan ataupun keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[1], Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Husda N dan Yvonne Wangdra dalam buku yang berjudul “Pengantar Teknologi Informasi”, (2016:107) [1], di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu sebagai berikut:

  • Identification, yaitu mengidentifikasi masalah.
  • Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  • Analyze, yaitu menganalisa sistem.
  • Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Prinsip Analisa Sistem

Menurut Tyoso J dalam buku “Sistem Informasi Manajemen”, (2016:18) [1], berpendapat bahwa analisis sistem memiliki contoh yang baik dari pendekatan sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Prinsip-prinsip analisis sistem yaitu untuk :

  • Mengidentifikasi masalah
  • Menyatakan sasaran sistem
  • Menetapkan batasan sistem
  • Menetapkan kendala sistem
  • Dekomposisi sistem (dibagi menjadi subsistem)

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi Informasi, sebagai berikut :

Menurut Japerson Hutahaean (2015:9)[1] , informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Menurut Raymond Mc. Leod dalam buku Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) [1], Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[1], informasi adalah data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Menurut Gordon dalam buku Japerson Hutahaean (2015:9)[1] , informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Kualitas Informasi

Menurut Maniah dan Dini Hamidin, (2017:2) [1] , dalam bukunya yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi” berpendapat bahwa kualitas informasi (Information Quality) adalah informasi yang dirasakan dan digunakan oleh penggunanya yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunaannya membuat keputusan.

Adapun pendapat lain menurut Sutabri dalam buku karya Muslihudin M dan Oktavianto yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”, (2016:10) [1], mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

  1. Informasi harus akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (on time)

    Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari Sistem Informasi, diantaranya :

Menurut kutipan Krismiaji, (2016:201) [1], dalam Ilamsyah, Desy Wiriyanty, Eva Setiawati, jurnal SENSI Vol.2 No.2, berpendapat bahwa sistem informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakir, (2017 : 256-262) [1], dalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Maret 2017, berpendapat bahwa sistem informasi adalah sistem yang didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan).

Menurut Suryantara dalam bukunya yang berjudul “Merancang Aplikasi dengan Metodologi Extreme Programmings”, (2017:2)[1], berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan, yaitu untuk menyajikan informasi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Latif dan Aditya dalam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 3, No. 1, (2015:23) [1], berpendapat bahwa dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:

  1. Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
  3. Basis data, adalah sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  4. Prosedur, adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemproses data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  5. Personil atau orang, adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

Jaringan komputer dan komunikasi data, merupakan sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Nina Rahayu, Putri Sugiarti, Siti Islamiyah, (2017:44) [1], dalam Jurnal Semnasteknomedia, Vol 5 No 1, berpendapat bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

  1. Kegunaan (Usefulness). Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic). Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Reliability). Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service). Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity). Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

Fleksibilitas (Flexibility). Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


Literature Review

  1. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Muhaimin, dkk (2019) [1], dari Universitas Raharja, yang berjudul "Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web pada Klinik Karawaci Medika". Dengan penelitian ini didapatkan pemecahan masalah yaitu dapat mempermudah admin dalam menangani, mengelola data pasien dan mempermudah pasien dalam registrasi rawat jalan karena tidak perlu membawa kartu rawat jalan sehingga pasien maupun klinik dapat sama sama terbantu. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, analisis SWOT dan studi pustaka. Menggunakan UML sebagai desain pemodelan.
  2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Padeli, dkk (2018) [1], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Information Of Medicine’s Inventory System At Puskesmas Teluknaga". Kelebihannya adalah dengan penelitian ini untuk menyimpan laporan administrasi tidak lagi menggunakan metode sederhana dengan menggunakan catatan manual di buku / kertas. Sehingga sistem informasi yang didapatkan lebih efektif dan efisien.
  3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Maimunah, dkk (2018) [1], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Structure Project Application Pelayanan Pasien Rawat Jalan pada RSIA SELARAS". Kelebihannya adalah dengan dibangunya sistem ini bisa membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi. Dengan menggunakan beberapa metode, antara lain : wawancara, observasi, dan studi pustaka. dan metode perancangan dengan analisa terhadap sistem berjalan untuk mendeteksi masalah yang ada.
  4. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Maimunah, dkk (2017)[1], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Peningkatan Kinerja Administrasi Penjualan Chemical Water Treatment Product dengan Pemanfaatan Sistem Informasi". Dalam penelitian ini menggunakan MYSQL untuk pengolahan databasenya yang dimana dapat menyimpan dan menghasilkan laporan yang akurat serta tepat waktu sehingga sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
  5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Dedy Prasetya Kristiadi (2018) [1], dalam Jurnal Penelitian Teknologi Informatika dan Komunikasi, yang berjudul " Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi Pendaftaran dan Operasional Akademik SMK Bonavita Tangerang dengan Metode Zahman Framework". Pada penelitian ini menekankan tentang pentingnya sistem informasi administrasi yang berkaitan dengan pendaftaran dan proses operasional agar dapat menciptakan keselarasan antara kegiatan bisnis dan administrasi dalam organisasi.
  6. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Giandari Maulani dan kartika (2018)[1], dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi, yang berjudul " Sistem Informasi Pendaftaran dan Monitoring Pelayanan Jasa Notaris dan PPAT Rosita Yuwanasari,SH,M.Kn". Kelebihannya adalah dengan penelitian ini sistem informasi yang dihasilkan dapat meningkatkan pelayanan kerja administrasi. Metode penelitian yang dilakukan yakni metode observasi, wawancara, studi pustaka, metode analisa, metode perancangan dan metode pengujian.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Lily Sun, dkk dalam International Journal of Healthcare Engineering (2014) [1], 457-478, dengan judul “Information Analytics for Healthcare Service Discovery”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi yang dapat membantu dalam penyedia layanan kesehatan agar penyediaan layanan kesehatan dapat melakukan analisis yang koheren menggunakan informasi yang dipersonalisasi dan proses berulang yang berhubungan dengan persyaratan yang berubah seiring berjalannya waktu.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammed Senitan, dkk dalam International Journal of Diabetes Research (2017)[1], 1-8, dengan judul “The Referral System between Primary and Secondary Health Care in Saudi Arabia for Patients with Type 2 Diabetes:A Systematic Review”. Dalam penelitian ini menekankan tentang pentingnya teknologi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno, dkk dalam Jurnal Penelitian Teknologi Informatika dan komunikasi (2017) [1], 1-8, dengan judul “Pengembangan Arsitektur Enterprise Administrasi SMA Santo Leo 2 Jakarta dengan Metode The Open Group Architecture Framework (TOGAF)”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi yang dapat membantu dalam proses administrasi agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengolahan data.
  10. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Indri handayani, dkk (2018) [1], dari Universitas Raharja, yang berjudul " Pemanfaatan Google Form Sebagai Pendaftaran TOEFL (Test of English as a Foreign Language) secara Online". Kelebihannya adalah memperkenalkan teknologi yang dapat membantu mendistribusi dan tabulasi online secara real-time agar aman dalam menyimpan data penting, supaya tidak hilang atau rusak karena terkena virus.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Klinik Citra Aulia

Sejarah Singkat Klinik Citra Aulia

Klink Citra Aulia merupakan salah satu klinik di tangerang yang memberikan perhatian pada klien nya secara paripurnama. Didirikan oleh ibu Eliyanah pada tanggal 17 April 2009 yang berkedudukan di Jl. Gatot Subroto Kp.Jatake Rt.05/02 Jatake, Jatiuwung, Tangerang. Saat ini memiliki dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, apoteker dan analis laboratorium. Klinik Citra Aulia hadir memberikan kenyamanan dan pelayanan optimal terhadap pasien. Melayani pasien secara kekeluargaan dan merupakan pelayanan yang kholistik meliputi poliklinik umum, poliklinik gigi, dan laboratorium kesehatan.

Visi Misi Klinik

  1. Visi

    Memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.

  2. Misi
    • Menyiapkan tenaga – tenaga kesehatan yang terampil dan handal baik dokter umum, dokter gigi, para medis dan analis laboratorium.
    • Menyediakan infrastruktur bangunan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan
    • Menyediakan peralatan kesehatan yang berkualitas untuk menunjang berbagai tindakan medis
    • Mengikut sertakan karyawan dalam berbagai pelatihan dan seminar untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang kesehatan.
    • Menyediakan apotik yang dapat memenuhi kebutuhan obat pada pelayanan kesehatan dasar.
    • Menyediakan pelayanan laboratorium klinik yang memenuhi standard dan dapat menunjang pelayanan medis.

Struktur Organisasi Klinik

Dalam struktur organisasi akan di jelaskan struktur organisasi klinik, tugas dan tanggung jawab pada setiap bagian unit. Berikut adalah struktur organisasi pada Klinik Citra Aulia.


Gambar 3.1 Tampilan Struktur organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

Bagian Tenaga Medis dan Staff memiliki Tugas dan Tanggung Jawab yang telah ditetapkan oleh Kepala Klinik antara lain yaitu :

  1. Kepala Klinik
    1. Mengatur jadwal praktik kerja dokter.
    2. Penanggung jawab administrasi dan umum
    3. Penanggung jawab pencatatan dan pelaporan.
    4. Memeriksa , memfollow up pasien yang berlangganan.
    5. Mengajukan SIP terbaru sesuai dengan titik tempat praktik kerja.
    6. Mengganti dokter yang tidak mengurus SIP terbaru sesuai titik praktik-kerja.
    7. Bila waktu yang diluangkan penanggung jawab terbatas, maka harus ada pelimpahan wewenang kepada sejawatnya untuk melaksanakan tugas tugas nya, tanggung jawab tetap pada Penananggung Jawab.
  2. Dokter Jaga
    1. Memberikan pertolongan kepada pasien rawat inap yang membutuhkan pertolongan gawat darurat sewaktu dokter yang merawat tidak dapat dihubungi atau tidak berada di tempat.
    2. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
    3. Melakukan pergantian jaga dengan dokter penggantinya.
    4. Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan penanganan pasien yang dilakukan oleh perawat.
  3. Dokter Gigi
    1. Memberikan pelayanan sesuai dengan profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien.
    2. Merujuk pasien ke dokter gigi lain yang mempunyai keahlian yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pengobatan atau pemeriksaan.
    3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang pasien.
    4. Menerbitkan suatu keterangan dokter gigi.
  4. Bidan
    1. Memeriksa dan memantau wanita hamil
    2. Memberikan informasi, dukungan emosional dan jaminan kepada wanita dan pasangannya
    3. Mengambil sampel pasien, detak jantung, suhu dan tekanan darah
    4. Merawat dan membantu wanita dalam persalinan
    5. Melakukan pemantauan dan pemberian obat, suntikan dan infus intravena selama persalinan
    6. Pemantauan janin selama persalinan
    7. Memberikan saran, menasihati tentang dan mendukung orang tua dalam perawatan sehari-hari bayi mereka yang baru lahir
    8. Menulis catatan medis / jornal kondisi kesehatan ibu dan anak selama dan setelah melahirkan
  5. Perawat
    1. Memelihara kebersihan dan kerapihan di dalam ruangan
    2. Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan.
    3. Mempersiapkan pasien keluar
    4. Mengatur tugas jaga
    5. Mengelola peralatan medis dan keperawatan, bahan habis pakai dan obat
  6. Administrasi

    Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab mengelola data administrasi dan keuangan.

    1. Menyiapkan dan melaporkan absensi Pegawai
    2. Bertanggung jawab langsung kepada pimpinan klinik.
    3. Membantu melaksanaan Pembinaan Disiplin Pegawai
    4. Menyusun dan memelihara data Klinik
    5. Menerima pasien baru dan pendaftaran
    6. Melayani pembayaran administrasi pasien
    7. Mengelola administrasi
  7. Apoteker
    1. Memastikan kualitas obat – obatan yang diberikan kepada pasien.
    2. Memastikan bahwa obat – obatan yang diresepkan untuk pasien sesuai
    3. Memberi saran kepada pasien tentang obat – obatan, termasuk cara meminumnya, reaksi apa yang mungkin terjadi dan menjawab pertanyaan pasien.
  8. Analis
    1. Melaksanakan pengujian/kalibrasi terhadap contoh uji/barang uji menggunakan metode yang sudah ditetapkan.
    2. Memvalidasi data analisis
    3. Melatih dan mengembangkan penguasaan teknik analisis baik yang bersifat konvesional maupun moderen.
    4. Melaksanakan analisis kimia
    5. Menggunakan dan memelihara peralatan laboratorium

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada analisa ini terdiri dari beberapa prosedur diantaranya:

  1. Pasien yang sakit berobat ke klinik dan diterima oleh petugas pencatatan (administrasi).
  2. Petugas menanyakan kepada pasien tersebut apakah merupakan pasien baru atau sudah pernah berobat sebelumnya (pasien lama).
  3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas Petugas melengkapi formulir pendaftaran penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut.
  4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas mencari file data yang sudah dilakukan diinput sebelumnya dan mencari pada lemari file data pasien, setelah itu Petugas mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju.
  5. Proses diagnosa dan pemberian resep oleh dokter/bidan.
  6. Di ruang obat, pasien membeli obat sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter/bidan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Dibawah ini use case diagram, activity diagram dan sequence diagram adalah sebagi berikut :

Usecase Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang sedang berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  • 1 (satu) sistem rawat jalan di klinik citra aulia.
  • 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: pasien, petugas (administrasi/admin/kasir), dokter dan apoteker. 11 (sebelas) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: Daftar, keluhan, input data pasien, mengecek rekam medis pasien , dokter yang dituju, menangani keluhan, diagnosa penyakit, memberi resep kepada pasien, membaca resep dokter, memberi obat, memberi invoice atau tagihan berobat.

Activity Diagram

  1. Activity Diagram Pendaftaran

    Gambar 3.3 Activity Diagram Proses pendaftaran sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 5 (lima) activity yang dilakukan, diantaranya : pendaftaran, menerima pendaftaran, isi data pasien, status pasien dengan rekam medis, menunggu antrian dokter yang dituju
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri


  2. Activity Diagram Pembayaran

    Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Pembayaran sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 6 (enam) activity yang dilakukan, diantaranya : menyerahkan resep dari dokter, memberi obat, menerima obat dari apoteker, merinci tagihan untuk pasien, memberi invoice dan membayar tagihan berobat.
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri


  3. Activity Diagram Laporan

    Gambar 3.5 Activity Diagram Laporan sistem yang sedang berjalan.

    Berdasarkan gambar Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    • 1 (satu) Initial node, objek yang diawali
    • 4 (empat) activity yang dilakukan, diantaranya : membuat laporan kunjungan pasien, membuat laporan kas harian dan bulanan, menerima data kunjungan pasien dan menerima kas dari administrasi.
    • 1 (satu) final node, aktifitas yang diakhiri.

Sequence Diagram

Gambar 3.6 Sequence Diagram sistem yang sedang berjalan.

Berdasarkan gambar Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  • 5 (empat) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya: Pasien, petugas (administrasi), dokter, apoteker dan Kepala Klinik.
  • 12 (dua belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Waterfall

Terdapat beberapa metodologi yang dapat digunakan dalam proses perancangan sebuah sistem informasi. Perancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan ini dirancang menggunakan metodologi waterfall. Metodologi waterfall dipilih karena proses perancangannya dilakukan secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu. Gambar di bawah ini merupakan model metodologi yang digunakan untuk perancangan sistem informasi administrasi pasien rawat jalan.

Gambar 3.7 Metode Analisa Waterfall

Pada tahap analisa kebutuhan dilakukan wawancara dengan pemilik klinik untuk mengetahui bagaimana proses sistem yang sedang berjalan. Hal itu dilakukan untuk mengamati dan melakukan observasi kebutuhan terhadap klinik tersebut. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem informasi administrasi rawat jalan. Tahap desain sistem merupakan tahap menerjemahkan kebutuhan sistem sebelum mengimplementasi ke penulisan kode program. Pada proses ini berfokus pada empat atribut yaitu : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail procedural. Setelah proses design sistem, selanjutnya pengimplementasikan ke dalam kode program. Pada tahap ini akan bergantung pada hasil desain sistem pada tahap sebelumnya. Setelah pengkodean dilanjutkan pada tahap pengujian program terhadap sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil output dari sistem dengan kebutuhan yang telah dirancang pada tahap analisis. Tujuannya adalah menemukan kesalahan pada sistem dan mencari tahu kesesuaian sistem yang dibuat dengan kebutuhan pengguna. Tahap terakhir adalah penerapan program dan pemeliharaan. Tahap ini merupakan implementasi dari rancangan program yang telah terbentuk menjadi sebuah sistem dan pemeliharaan sistem dengan tujuan untuk menjaga atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa di terima karena beberapa hal seperti : sistem mengalami perubahan permintaan baru dari pemakai sistem, memiliki kesalahan yang sebelumnya belum terdeteksi, mengalami perubahan karena lingkungan luar, terinfeksi malware ataupun perangkat keras melemah.

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Nama Masukan : Pendaftaran Pasien

Fungsi : Sebagai sistem penanganan, pengecekan, dan dokumentasi

Sumber : Pasien Rawat Jalan

Media  : Buku Besar

Frekuensi : Setiap hari

Keterangan : Sebagai data pasien rawat jalan yang berlangsung setiap hari

Analisa Proses

Nama Modul (Proses)  : Data Rawat Jalan

Masukan : Laporan sakit dari pasien

Keluaran : Laporan diagnosa dan obat

Ringkasan proses : Pada proses ini dibuat rincian obat dan serta biaya yang perlu dikeluarkan pasien.

Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Laporan data pasien rawat jalan, laporan pembayaran serta kwitansi pasien.

Fungsi : Menampilkan data pasien, data pembayaran dan data laporan

Media  : Kertas

Distribusi  : Untuk petugas, untuk dokter, untuk kepala klinikg

Deskripsi  : Laporan diproses oleh bagian administrasi data laporan dapat dilihat atau diberikan kepada kepala klink

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Sistem yang berjalan masih manual jadi masih menggunakan media buku besar dan kertas.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

Sistem informasi administrasi rawat jalan yang berjalan di Klinik Citra Aulia saat ini, dari pasien masuk, input data, pemberian obat hingga pasien keluar, masih menggunakan metode manual dengan mencatat pada sebuah buku besar dan tersimpan dalam sebuah map sehingga terjadi penumpukan kertas yang menggunung dan membutuhkan tempat yang lebih luas untuk menyimpan tumpukan kertas tersebut. Hal tersebut mengakibatkan proses kegiatan administrasi yang berjalan saat ini menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama, dimulai dari pendaftaran pasien hingga tahap akhir yaitu laporan. Dan juga masih terjadi kesalahan dalam proses pencatatan dalam data pasien rawat jalan tersebut.

Alternatif Pemecahan Permasalahan

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan setiap orang yang membutuhkan informasi administrasi rawat jalan maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi. Adapun pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

  1. Dibutuhkan pembangunan sistem yang sudah terkomputerisasi dan menyediakan sarana-sarana yang dibutuhkan sebagai fasilitas Klinik agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik, cepat (tidak memakan waktu yang cukup lama) dan penggunaan serta pencarian data laporan dapat tercatat dengan akurat dan relevan.
  2. Resep dokter yang biasanya menggunakan kertas dan tulisan tangan perlu dirubah menjadi sebuah sistem, resep yang sudah ditentukan oleh dokter sudah langsung dapat dibaca oleh apoteker sesuai dengan id pasien dan dapat dicetak saat pengambilan obat di apotek.

Berdasarkan beberapa alternative pemecahan masalah yang di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem karena akan mendapatkan keuntungan yang diperoleh antara lain:

  1. Membentuk sistem pelayanan rawat jalan yang sederhana, mudah dioperasikan secara cepat, tepat dan akurat.
  2. Membangun sistem internal yang hanya dapat diakses oleh bagian terkait.
  3. Sistem yang akan dibuat harus terintegrasi dengan database sehingga dapat diupdate jika ada perubahan informasi.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I, yang diklasifikasikan lagi dengan menggunakan MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang di jelaskan pada bab sebelumnya.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III dibentuk setelah Elisitasi Tahap II dan diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan pilihan HML.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

  1. Pendaftaran pasien rawat jalan
    1. Pasien melakukan pendaftaran rawat jalan melalui petugas (admin)
    2. Pasien menunggu dokter yang dituju
    3. Pasien memberi informasi keluhan kepada dokter
    4. Pasien membayar biaya administrasi di admin
  2. Petugas pencatatan ( Admin)
    1. Admin melakukan login sistem
    2. Sistem melakukan menu dashboard admin
    3. Admin melakukan pengecekan data pasien
    4. Admin menginput data pasien
    5. Admin memberi informasi biaya administrasi kepada pasien
    6. Dapat melakukan logout
  3. Dokter
    1. Dokter melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard dokter
    3. Dokter menginput layanan jasa yang dilakukan pada data transaksi pembayaran jasa
    4. Dapat melakukan logout
  4. Apoteker
    1. Apoteker melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard apotek
    3. Apoteker melakukan input tambah data obat
    4. Apoteker melakukan input pembayaran obat
    5. Dapat melakukan logout
  5. Kepala Klinik
    1. Kepala Klinik melakukan login sistem
    2. Sistem menampilkan menu dashboard kepala klinik
    3. Kepala Klinik dapat melihat laporan pembayaran jasa pasien, laporan penjualan obat, laporan kwitansi pasien.
    4. Kepala Klinik dapat melihat dan mencetak semua laporan.
    5. Dapat melakukan logout

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Use Case Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan.

Use case diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.1 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan Kepala klinik
  3. 20 (dua puluh) use case yang biasa dilakukan, dan dijalankan oleh aktor tersebut diantaranya : menampilkan login, menampilkan dashboard, menampilkan master, data obat, data poli, data pasien, data jasa, data dokter, data user, menampilkan transaksi, data pendaftaran, data invoice, data pembayaran, data pembayaran jasa, data penjualan obat, menampilkan laporan, kwitansi pasien, laporan penjualan obat,laporan pembayaran jasa dan logout.


Activity Diagram Sistem Usulan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Activity Diagram Diagram

Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan.

Activity diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.2 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 1 (satu) initial node, objek yang diawali
  3. 24 (dua puluh empat) Action,state yang dijalankan oleh aktor tersebut diantaranya : menampilkan Login, menampilkan dashboard, menampilkan data master, menampilkan transaksi ,data laporan, menampilkan data obat, data poli, data dokter, data pasien, data jasa,data user, pendaftaran, invoice, pembayaran jasa, pembayaran, penjualan obat, laporan penjualan obat, laporan pembayaran jasa, kwitansi pasien,menampilkan tombol tambah pada menu master dan data transaksi, tombol edit pada menu master dan data transaksi, tombol hapus pada menu master dan data transaksi, tombol cetak atau print pada menu laporan dan logout log out.
  4. 1 (satu) final state, objek yang diakhiri


Sequence Diagram Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan.

Sequence diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.3 terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 8 (delapan) antar muka yang saling berinteraksi
  3. 4 (empat) aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya admin, dokter, apoteker dan kepala klinik
  4. 16 (enam belas) Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.

Class Diagram Sistem Usulan

Rancangan sistem yang diusulkan pada Class Diagram

Gambar 4.4 Class Diagram yang diusulkan.

Class diagram sistem yang diusulkan pada gambar 4.4 terdapat:

  1. Tiga Belas Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama
  2. Dua puluh lima Assocation , hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi database merupakan design basis data yang dianggap telah normal. Design database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan untuk sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

  1. Tabel User

  2. Nama file : user

    Media : Hardisk

    Isi : id_user, username, password, dan role

    Primary Key : id_user

    Jumlah Record : 60

    Tabel 4.2 tabel data user

  3. Tabel Pasien

  4. Nama file : pasien

    Media : Hardisk

    Isi : idpasien, namapasien, nik, alamat, penanggung dan usia

    Primary Key : idpasien

    Jumlah Record : 83

    Tabel 4.3 tabel data pasien

  5. Tabel Dokter

  6. Nama file : Dokter

    Media : Hardisk

    Isi : iddokter, namadokter

    Primary Key : iddokter

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.4 tabel data dokter

  7. Tabel Obat

  8. Nama file : obat

    Media : Hardisk

    Isi : idobat, namaobat, hargaobat

    Primary Key : idobat

    Jumlah Record : 66

    Tabel 4.5 tabel data obat

  9. Tabel Poli

  10. Nama file : poli

    Media : Hardisk

    Isi : idpoli, namapoli

    Primary Key : idpoli

    Jumlah Record : 35

    Tabel 4.6 tabel data poli

  11. Tabel Pembayaran Jasa

  12. Nama file : pembayaran jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranjasa, idjasa, biaya, idpasien, tanggalbayar, noinvoice, dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranjasa

    Jumlah Record : 25

    Tabel 4.7 tabel data pembayaran jasa

  13. Tabel Pembayaran

  14. Nama file : pembayaran

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaran, idpendaftaran, idpasien,tanggalbayar,carabayar,catatandokter

    Primary Key : idpembayaran

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.8 tabel data pembayaran

  15. Tabel VePembayaran Jasa

  16. Nama file : vpembayaran jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranjasa, namajasa, biaya,namapasien,tanggalbayar,noinvoice dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranjasa

    Jumlah Record : 65

    Tabel 4.9 tabel data vpembayaran jasa

  17. Tabel Invoice

  18. Nama file : invoice

    Media : Hardisk

    Isi : noinvoice, tanggalinvoice, idpasien,kodekasir dan carabayar

    Primary Key : noinvoice

    Jumlah Record : 55

    Tabel 4.10 tabel data invoice

  19. Tabel Jasa

  20. Nama file : jasa

    Media : Hardisk

    Isi : idjasa, namajasa, dan hargajasa

    Primary Key : idjasa

    Jumlah Record : 45

    Tabel 4.11 tabel data jasa

  21. Tabel Pendaftaran

  22. Nama file : pendaftaran

    Media : Hardisk

    Isi : idpendaftaran, idpasien, iddokter,idpoli, tanggaldaftar,tanggaljanji,jamjanji, dan status

    Primary Key : idpendaftaran

    Jumlah Record : 35

    Tabel 4.12 tabel data pendaftaran

  23. Tabel Pembayaran Obat

  24. Nama file : pembayaran obat

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranobat, noinvoice, idobat,harga_obat, idpasien, jumlah, totalharga,tanggalbayar dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranobat

    Jumlah Record : 56

    Tabel 4.13 tabel data pembayaran obat

  25. Tabel vpembayaranobat

  26. Nama file : vpembayaranobat

    Media : Hardisk

    Isi : idpembayaranobat, noinvoice, namaobat,harga_obat, namapasien, jumlah, totalharga,tanggalbayar dan keterangan

    Primary Key : idpembayaranobat

    Jumlah Record : 101

    Tabel 4.14 tabel data vpembayaran obat


Rancangan Prototype Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Prototype Halaman Login

Gambar 4.5 tampilan prototype halaman login

Tampilan Prototype Dashboard

Gambar 4.6 tampilan prototype Dashboard

Tampilan Prototype Data Obat

Gambar 4.7 tampilan prototype Data Obat

Tampilan Prototype Data poli

Gambar 4.8 tampilan prototype Data poli

Tampilan Prototype Data pasien

Gambar 4.9 tampilan prototype Data pasien

Tampilan Prototype Invoice

Gambar 4.10 tampilan prototype Invoice

Tampilan Prototype Pendaftaran

Gambar 4.11 tampilan prototype Pendaftaran

Tampilan Prototype Pembayaran

Gambar 4.12 tampilan prototype pembayaran

Tampilan Prototype Pembayaran Jasa

Gambar 4.13 tampilan prototype pembayaran jasa

Tampilan Prototype Laporan Penjualan Obat

Gambar 4.14 tampilan prototype Laporan Penjualan Obat

Tampilan Prototype Laporan Pembayaran Jasa

Gambar 4.15 tampilan prototype Laporan Pembayaran jasa

Tampilan Prototype Kwitansi pasien

Gambar 4.16 tampilan prototype Kwitansi pasien


Rancangan Program

Tampilan Login User

Gambar 4.17 tampilan halaman login user

Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 4.18 tampilan halaman dashboard

Tampilan Halaman Pendaftaran Pasien

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Pendaftaran Pasien

Tampilan Halaman Pembayaran

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Pembayaran

Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Laporan Penjualan Obat

Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Jasa

Tampilan Kwitansi Pasien

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Kwitansi Pasien


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Dual core ( CPU )
  2. Memory  : 4 GB
  3. Harddisk  : 500 GB
  4. Monitor  : 15 inci
  5. Keyboard dan Mouse  : standart
  6. Printer  : Canon iP2700 series

Spesifikasi Software (Aplikasi yang Digunakan)

  1. Sistem operasi windows 8
  2. PHP
  3. MySql
  4. Notepad++
  5. Xampp

Hak Akses

Actor yang dpat mengakses sistem, yaitu:

  1. Admin
  2. Dokter
  3. Kepala Klinik
  4. Apoteker

Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem informasi administrasi pasien rawat jalan ini menggunakan Black Box Testing yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Adapun beberapa pengujian yang dilakukan dengan Black Box Testing sebagai berikut :

Tabel 4.15 Pengujian Black Box Testing

Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian pada sistem dengan metode Black Box Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program form seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika saat mengisi form data tidak lengkap, maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user mendapati kesalahan saat mengisi form data yang tidak lengkap atau salah mengisi form data, selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh klinik.


Implementasi

Konversi sistem yang dilakukan menggunakan konversi Direct. Dimana sistem ini langsung diinstall pada PC yang akan digunakan oleh user. Konversi Direct atau langsung ini dilakukan agar user atau pengguna dapat secara langsung mengimplementasikan sistem Rawat Jalan yang diusulkan ini.

Time Schedule

Time Schedule merupakan perencanaan terhadap waktu atau penjadwalan yang diperlukan dan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian sampai pada proses implementasi tentang “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pasien Rawat Jalan Berbasis Web pada Klinik Citra Aulia”. Pada tahap ini dapat dikatakan sebagai langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang dirancang pada intansi terkait. Maka jadwal kegiatan yang diperlukan peneliti yaitu sebagai berikut :

tabel 4.16 tabel implementasi schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai perhitungan terhadap kebutuhan biaya untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan dengan penyesuaian pada jadwal kegiatan yang telah ditentukan sebelumnya. Maka rincian estimasi biaya yang diperlukan peneliti dalam melakukan perancangan ini adalah sebagai berikut :

tabel 4.17 tabel estimasi biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Sistem yang berjalan saat ini dalam proses transaksi maupun pembuatan laporan masih konvensional, yaitu masih dengan pembukuan manual.
  2. Sistem yang berjalan saat ini memiliki kendala dalam penyimpanan data dan lebih menghabiskan banyak waktu karena laporan yang dihasilkan tidak otomatis atau manual dan hal itu mengakibatkan keterlambatan data laporan.
  3. Sistem informasi administrasi pasien rawat berbasis web jalan yang diusulkan merupakan sistem yang diusulkan untuk memudahkan semua proses transaksi dan pembuatan laporan yang terjadi pada klinik citra aulia menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.

Saran

  1. Sebaiknya dilakukan pengembangan mengikuti perkembangan yang terjadi agar menjadi sistem yang lebih baik lagi sehingga dapat memenuhi kebutuhan bagian terkait yang berhubungan dengan sistem tersebut.
  2. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile namun tetap terkontrol dengan admin dan terintegrasi dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi kapanpun dan dimanapun.
  3. Dapat dilakukan pengembangan misalnya dengan menambahkan fitur pasien dapat melakukan pendaftaran dan konsultasi dengan dokter yang dituju via gadget.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Kartu Bimbingan
A.2. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.3. Form Validasi Skripsi
A.4. Kwintansi Pembayaran Skripsi
A.5. Kwintansi Pembayaran Sidang dan Raharja Career
A.6. Daftar Nilai
A.7. Formulir Seminar Proposal
A.8. Form Penggantian Judul
A.9. Formulir Pertemuan Stakehoder
A.10. Sertifikat Toefl
A.11. Sertifikat Prospek
A.12. Sertifikat IT Internasional
A.13. Sertifikat IT Nasional
A.14. Curriculum Vitae (CV)
A.15. Surat Penghantar Skripsi


LAMPIRAN B

B.1. Surat Keterangan Observasi dari Instansi
B.2 Form Wawancara


Contributors

Admin, Nia Riyani