|
|
Baris 635: |
Baris 635: |
| <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"> | | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"> |
| | | |
− | <p> Menurut Tyoso (2016:1) <ref name="Tyoso"> Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.Sistem Informasi Manajemen Ed.11.Yogyakarta.Deepublish, 2016. </ref> “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen – komponen yang membentuk satu kesatuan”, sedangkan Anggraeni (2016:23) <ref name="Anggeraini_E"> Anggraeni, E.Y. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta.Cv Andi Offset 2016. </ref> mendefinisikan sistem sebagai “Sekumpulan elemen yang saling terkait/terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Sementara, menurut Ruli Supriati dkk dalam Jurnal Sensi (2018:91) <ref name="Rully"> Supriati, Ruli, Agus Salim Saputra dan Siti Shuhaibatul Islamiah. “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT. Tuntex Gar-ment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang.”. Jurnal Sensi. Vol 4 nomor 1 . 2018 </ref> , menjelaskan bahwa “Sistem dapat didefinisikan dengan cara mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. seperti sebuah system informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”. | + | <p> Sistem berasal dari Bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Sistem merupakan suatu kumpulan komponen dan elemen yang saling terintegrasi, komponen yang terorganisasi dan bekerja sama dalam mewujudkan suatu jaringan tertentu. Menurut Sutanto dalam Djahir dan Pratita (2015:6) <ref name="jahirpratita"> Djahir dan Pratita.2015.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : CV. Budi Utama</ref> “mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian komponen apapun, baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Mulyani (2016:2) <ref name="Mulyani"> Mulyani, AK, CA 2016. Sistem Informasi Manajemen : Analisis dan Perancangan. Bandung : Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2. </ref> “menyatakan bahwa sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan sub sistem, komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya”. Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2) <ref name="Muslihudin">. Muslihudin, Muhamad., dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta : CV Andii Offset. </ref> “sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerjasama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”. Menurut James A. dan Marakas dalam Nur Elfi Husada dan Yvonne Wangdra (2016:91) <ref name="husda"> Husda Elfi Nur dan Wangdra Yvonne. “Pengantar Teknologi Informasi”. Baduose Media, Jakarta 2016. </ref> “sistem Adalah seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi”. Menurut Harianti dalam jurnal Eko Budi Setiawan (2016:1) <ref name="harianti"> Harianti dalam Jurnal Eko Budi Setiawan dkk, 2016. “Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Praktek di Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal ULTIMA Vol. 7 No. 1. </ref> , “sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. </p> |
− | .</p> | + | <p>Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan komponen yang saling bekerja sama sehingga dapat menghasilkan suatu output dalam mencapai tujuan tertentu.</p> |
− | <p> Berdasarkan penjelasan para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa system adalah sekumpulan komponen atau elemen yang saling berkaitan dan system jugga memiliki input dan output. </p> | + | |
| </div> | | </div> |
− |
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Karakteristik Sistem'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p style="line-height:2">
| |
− | Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) <ref name="jogiyanto">Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web.Kalimantan.Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1-Februari. 2016</ref> sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : </p>
| |
− | <ol>
| |
− | <p><li> Komponen </p>
| |
− | <p> Komponen sistem suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Batasan Sistem </p>
| |
− | <p> Batasan system adalah daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. </p>
| |
− |
| |
− | <p><li>Lingkungan Luar Sistem (environment) </p>
| |
− | <p>Lingkungan daru suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi system. </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Penghubung system (interface)</p>
| |
− | <p>Penghubung system adalah media penghubun antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. </p>
| |
− |
| |
− | <p><li>Masukan system (input) </p>
| |
− | <p> Masukan system merupakan energy yang dimasukan ke dalam system. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
| |
− | </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Keluaran system (output)</p>
| |
− | <p>Keluaran system adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
| |
− | </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Pengolahan system </p>
| |
− | <p>Pengolahan sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
| |
− | </p>
| |
− |
| |
− | <p><li>Sasaran system </p>
| |
− | <p>Sasaran suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya.
| |
− | </p>
| |
− |
| |
− | </ol>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Klasifikasi Sistem'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p style="line-height:2">Menurut Mustakini yang di kutip oleh Ruhul Amin (2017:2))<ref name="mustakini,">Ruhul Amin, 2017. Rancang bangun Sistem Informasi penerimaan siswa baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi komputer.” Vol.2 No.3.</ref>, mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:.</p>
| |
− | <ol>
| |
− | <li><p>Sistem Abstrak ''(Abstract System)'' </p>
| |
− | <p>Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak ''(abstract system)'' dan sistem fisik ''(physical system)''. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya. </p>
| |
− | <li><p>Sistem Alamiah ''(Natural System)'' </p>
| |
− | <p>Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah ''(natural system)'' dan sistem buatan manusia ''(human made system)''. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh manmachine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. </p>
| |
− | <li><p> Sistem Tertentu ''(probabilitas System)''</p>
| |
− | <p>Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu ''(probabilitas system)''. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. </p>
| |
− | <li><p> Sistem Tertutup ''(Close System'')</p>
| |
− |
| |
− | <p> Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup ''(close system)'' dan sistem terbuka ''(open system)''. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka system harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
| |
− | </p>
| |
− | </ol>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Informasi'''</div>===
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Informasi'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p>Menurut Wulan Ayu dan Ilham Perdana (2017) yang mengutip pendapat R. Kelly Rainer dan Efraim Turban (2009) <ref name ="wulan">Ayu, Wulan dan Ilham Perdana. 2017. Perancangan Sistem Informasi Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan Berbasis Web Di PT. Qwords Company International. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol.3, No.14. Hal.247-258. </ref>, informasi adalah data yang telah diproses sehingga memiliki arti dan nilai kepada penerima informasi tersebut. Sementara itu menurut Khozin Yuliana dalam Jurnal SENSI Vol 3. No. 2 : 192) (2017 <ref name ="khozin"> Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Karyawan Pada Perusahaan Jasa Berbasis Web. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.2.</ref> menjelaskan bahwa Informasi adalah Fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.
| |
− | </p>
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Muslihudin, dkk (2016:9) <ref name="muslihudin"> Muhamad Muslihudin, Oktafianto. 2016 Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan Uml. Jakarta: Penerbit Andi (Hal. 9). </ref> Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk mebuat keputusan karena informasi menurunkan ketidak pastian (atau meningkatkan kepastian). Informasi menjadi penting karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi objektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu”. </p>
| |
− |
| |
− | <p> Berdasarkan penjelasan para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah atau diproses sehingga memiliki arti dan nilai kepada penerima informasi tersebut. </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Karakteristik Informasi'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Krismiaji (2015:15), <ref name="krismiaji"> Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPN. </ref> agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas atau karakteristik sebagai berikut:</p>
| |
− | <ol>
| |
− | <p><li> Relevan : Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi, atau menegaskan/membenarkan ekspektasi semula. </p>
| |
− |
| |
− | <p><li>Dapat Dipercaya : Bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi. </p>
| |
− | <p><li> Lengkap : Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai.</p>
| |
− | <p><li>Tepat Waktu : Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan. </p>
| |
− | <p><li>Mudah Dipahami : Disajikan dalam format yang mudah dimengerti. </p>
| |
− | <p> <li> Dapat Diuji Kebenarannya : Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen. </p>
| |
− |
| |
− |
| |
− | </ol>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Data'''</div>===
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Data'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p>Eka Iswandy dalam jurnal TEKNOIF (2015:73) <ref name="iswandy"> Iswandy, Eka. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Satuan Social Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung-Barung Balai Timur. Jurnal TEKNOIF. Vol. 3 nomor 2, Oktober 2015. </ref> mengatakan bahwa “Data adalah semua yang belum mempunyai penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. </p>
| |
− |
| |
− | <p>Di sisi lain Martono dkk mengatakan dalam Jurnal CCIT (2016:231)<ref name="martono1"> Martono, Kartika dan Putri Aulia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT. Vol. 10 nomor 2, Agustus 2017. </ref>
| |
− | bahwa “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang tidak mempunya makna atau tidak terpengaruh serta langsung kepada pemakai.</p>
| |
− |
| |
− | <p> Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data adalah sesuatu kejadian atau fakta yang harus perlu diolah terlebih dahulu agar bisa tercipta sebuah informasi </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Sistem Informasi'''</div>===
| |
− |
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Sistem Informasi'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p>Elisabet dan Rita, 2017 <ref name="elisabet"> Anggeraini, Elisabet Yunaeti dan Rita Ervani. 2017. Astah – Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset. </ref>
| |
− | mengatakan bahwa Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur dari hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. </p>
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Euis Sitinur Aisyah dalam Jurnal Sensi (2017:24) <ref name="euis">Aisyah, Euis Sitinur, Novi Nur Atika, Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. Istem. Jurnal Sensi. Vol. 3 nomor 1, Februari 2017. </ref>
| |
− | , “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. </p>
| |
− |
| |
− | <p>Berdasarkan pengertian para ahli diatas, system informasi adalah suatu kombinasi dari software, hardware, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang bisa digunakan untuk pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi. </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Komponen Sistem Informasi'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Hutahaean (2015:13-15), <ref name="hutahaen"> Hutahaean, Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish, 2015. </ref> Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu: </p>
| |
− |
| |
− | <ol>
| |
− | <p><li>Blok Masukan ''(Input Block)'' </p>
| |
− | <p>Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
| |
− | </p>
| |
− | <p><li>Blok Model ''(Model Block)'' </p>
| |
− | <p>Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan. </p>
| |
− | <p><li> Blok Keluaran ''(Output Block)''</p>
| |
− | <p>Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.</p>
| |
− | <p><li> Blok Teknologi ''(Technology Block)''</p>
| |
− | <p>Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.
| |
− | Teknologi terdiri dari 3 (tiga) unsur utama : </p>
| |
− | <ol style="list-style-type:lower-alpha">
| |
− | <p><li>Teknisi ''(Humanware dan Brainware)''</p>
| |
− | <p><li>Perangkat Lunak ''(Software)''</p>
| |
− | <p><li> Perangkat Keras ''(Hardware)''</p>
| |
− | </ol>
| |
− | <p><li>Blok Basis Data ''(Database Block)''</p>
| |
− | <p>Blok basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.</p>
| |
− | <p><li>Blok Kendali ''(Control Block)'' </p>
| |
− | <p>Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat diatasi.</p>
| |
− | </ol>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Analisis Sistem'''</div>===
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Analisis Sistem'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p>Analisis Sistem menurut C. Laudon dan P. Laudon dalam Astuti dan Joni (2017:516) <ref name="joni"> Dui dan Joni. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Jambi: Jurnal Manajemen Sistem Informasi. Vol. 2, No. 2, ISSN: 2528-0082.</ref> adalah penyambung utama antara kelompok sistem informasi dengan seluruh organisasi, tugas analis sistem untuk mengartikan masalah bisnis dan kualifikasi menjadi kebutuhan informasi dan sistem”. </p>
| |
− |
| |
− | <P>Analisis Sistem menurut Suryadi dalam Jurnal CCIT VoL. 9 No.03 (2016:270) <ref name="suryani"> Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3, Agustus 2016.</ref> , merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasi dalam mengevaluasi hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan untuk perbaikan yang lebih baik”. </P>
| |
− |
| |
− | <p> Sedangkan menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global (2015:72), <ref name ="dede"> Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015. </ref> “Analisis Sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sstem yang akan dirancang serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem dan apa saja kekurangannya”. </p>
| |
− |
| |
− | <p>Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis system adalah langkah langkah anlisisa sistam yang akan dirancang serta mengartiikan masalah bisnis dan kualifikasi menjadi kebutuhan informasi dan system.</p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Website'''</div>===
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi Website'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Ruli Dkk dari jurnal SENSI(2018),<ref name="rulidkk">Ruli Supriati, Agus Salim Saputra, dan Siti Shuhaibatul Islamiah. 2018. “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT. Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. Tangerang: Jurnal SENSI. Vol.4, No.1 Februari 2018 </ref> Website didefinisikan sebagai sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web yang disajikan dalam bentuk hypertext.</p>
| |
− |
| |
− | <p>Sementara itu Menurut Abdulloh (2018:1) <ref name="rohi"> Abdullah, Rohi. 2018. 7 IN 1 Pemrograman Web Untuk Pemula. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
| |
− | </ref> “Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.
| |
− | Konsep Dasar Website</p>
| |
− |
| |
− | <p>Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa website adalah sistem informasi yang berisi informasi bentuk digital, yang disajikan dalam bentuk hypertext. </p>
| |
− |
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | =====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Jenis-Jenis Website'''</div>=====
| |
− | <p> Menurut Abdullah (2018:1-2) <ref name="rohi"> Abdullah, Rohi. 2018. 7 IN 1 Pemrograman Web Untuk Pemula. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
| |
− | </ref> Jenis website dibagi menjadi 3 yaitu website statis, dinamis dan interaktif.</p>
| |
− | <ol style="list-style-type:lower-alpha">
| |
− | <p><li>Website Statis yaitu jenis website yang isinya tidak diperbarui secara berkala, sehingga isinya dari waktu ke waktu akan selalu tetap.</p>
| |
− | <p><li>Website Dinamis yaitu jenis website yang isinya terus diperbaharui secara berkala oleh pengelola atau penulis website.</p>
| |
− | <p><li>Website Interaktif pada dasarnya termasuk dalam kategori website dinamis, dimana isi informasinya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu.</p>
| |
− | </ol>
| |
− |
| |
− | ==<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Teori Khusus'''</div>==
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar Pemesanan'''</div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p>Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Pesan adalah kata baku dari pemesanan yang memiliki arti Hendak memberi agar dikirim. Pesanan adalah barang yang di pesan. Jadi pemesanan adalah proses, pembuatan atau cara memesan.</p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar E-Menu'''</div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p>Menurut Martono dalam JURNAL ILMIAH MEDIA SISFO Vol. 12, No. 1, (2018:1037). <ref name="martono2"> Martono, M. (2018). “Pembuatan Aplikasi E-Menu (Electronic Menu) Berbasis Website Dan Android”. Jurnal Ilmiah Media Sisfo, 12(1), 1036-1046. </ref>
| |
− | “E-Menu (Electronic Menu) merupakan sebuah aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pemilik rumah makan untuk mengelola bisnis kulinernya dan juga mempermudah seluruh proses transaksi yang ada dalam rumah makan dengan menggunakan media elektronik seperti smartphone atau komputer sehingga tidak lagi menggunakan media dan metode konvensional seperti kertas pada umumnya namun telah beralih ke media digital”.</p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)'''</div>===
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Definisi UML (Unified Modelling Language)'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p> Ary Budi Warsito dkk <ref name="ary"> Warsito, Budi Ary, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 8 nomor 2, Januari 2015</ref> dalam Jurnal CCIT (2015 :29 mengatakan bahwa ''“UML (Unified Modelling Language)'' adalah himpunan struktur data teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (Object Oriented Programming) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan system OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan system tersebut. </p>
| |
− |
| |
− | <p> Sementara itu menurut Jayachandran dan Anbumani (2017:1067) <ref name="jayacandra"> Jayachandran, K., dan P. Anbumani. 2017. Voice Based Email for Blind People”. International Journal of Advance Research, Ideas and Innovation in Technology. Vol. 3 No. 3. </ref> , ''The Unified Modeling Language (UML) is a general purpose modeling language in the field of software engineering, which is designed to provide a standard way to visualize the design of a system'' </p>
| |
− |
| |
− | <p>UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain. </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Diagram UML (Unified Modelling Language)'''</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p> Menurut Retnoningsih (2015:26), <ref name="retnoningsih"> Retnoningsih, Endang. 2015. Sistem Informasi Simpanan Dan Pembiayaan Pada Baitul Maal Wat Tamwil (Bmt) Al-Multazam Kabupaten Tegal. Jurnal Ijse Tahun 2015 Volume 3 No 2. </ref> '' “Unifield Modeling Language (UML)'' adalah bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek”. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks pendukung. Diagram-diagram yang terdapat dalam UML : </p>
| |
− | <ol>
| |
− | <p><li> ''Usecase Diagram'' </p>
| |
− | <p>Merupakan pemodelan untuk behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.</p>
| |
− | <p><li> ''Activity Diagram'' </p>
| |
− | <p>Menggambarkan ''workflow'' atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.</p>
| |
− | <p><li>''Class Diagram'' </p>
| |
− | <p>Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. </p>
| |
− | <p><li>''Sequence Diagram'' </p>
| |
− | <p>Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan ''message'' yang dikirimkan dan diterima antar objek.</p>
| |
− | <p><li>''Component Diagram'' </p>
| |
− | <p>Menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. ''Component diagram'' fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.</p>
| |
− | <p><li>''Deployment Diagram'' </p>
| |
− | <p>Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.</p>
| |
− | </ol>
| |
− | <p>Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan ''Unified Modeling Language (UML)'' merupakan suatu teknik pemodelan atau metode yang dapat digunakan
| |
− | dalam perancangan program dengan membuat visualisasi sistem yang akan dibuat </p>
| |
− |
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar Sublime</div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Faridl (2015:3), <ref name="faridl"> Faridl, Miftah. 2015.Fitur Dahsyat Sublime Text 3”. Surabaya: LUG STIKOM.</ref> “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”. </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar XAMPP</div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <P>Menurut Nurcholish (2018:23).<ref name="nurcholish"> Nurcholish, Ahmad., 2018. “Membangun Database Arsip Persuratan Menggunakan Pemrograman Php Dan Mysql: Studi Kasus Pada Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani”. Sukabumi: Cv Jejak (Jejak Publisher). pp. 23.</ref> “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program apache, HTTP server, MYSQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa program PHP dan Perl”.</P>
| |
− |
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar HTML </div>===
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Definisi HTML </div>====
| |
− |
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p> Menurut Abdullah Rohi (2018:7) <ref name="rohi"> Abdullah, Rohi. 2018. 7 IN 1 Pemrograman Web Untuk Pemula. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Jakarta. </ref> HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language yaitu bahasa standar web yang dikelola penggunanya oleh W3C (World Wide Web Consortium) berupa tag- tag yang menyusun setiap elemen dari website. HTML berperan sebagai penyusun struktur halaman website yang menempatkan setiap elemen website sesuai layout yang diinginkan. </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar HTML 5 </div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Hidayat (2015:14), <ref name="hidayat"> Hidayat, Argi Noor. 2015. Belajar HTML Kelas Ringkas. Bogor: Bisakimia. </ref> “HTML5 ini adalah standar baru dari HTML, yang dikembangkan oleh ''World Wide Web Consortium (W3C)'' dan ''Web Hypertext Application Technology Working Group (WHATWG).”'' </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar HTML CSS </div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p> Menurut Abdullah Rohi (2018:45) <ref name="rohi"> Abdullah, Rohi. 2018. 7 IN 1 Pemrograman Web Untuk Pemula. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Jakarta.</ref> CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet yaitu dokumen web yang berfungsi mengatur elemen HTML dengan berbagai property yang tersedia sehingga dapat tampil dengan berbagai gaya yang diinginkan. Sebagian orang menganggap CSS bukan termasuk salah satu bahasa pemrograman karena memang strukturnya yang sederhana, hanya berupa kumpulan – kumpulan aturan yang mengatur ''style'' elemen HTML. </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar Bootstrap</div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p>Menurut Abdulloh Rohi (2018:261) <ref name="rohi"> Abdullah, Rohi. 2018. 7 IN 1 Pemrograman Web Untuk Pemula. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Jakarta.</ref> . “Bootstrap merupakan salah satu framework CSS paling populer dari sekian banyak framework CSS yang ada. Bootstrap memungkinkan desain sebuah web menjadi responsif sehingga dapat dilihat dari berbagai macam ukuran device dengan tampilan tetap menarik”.</p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar PHP</div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p>Menurut Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol. 9 No. 1 (2015:52), <ref name="srirahayu"> Rahayu, Sri, Muhamad Yusup, dan Shinta Puspita Dewi. 2015. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII”. CCIT Journal Vol. 9 No. 1 - September 2015 ISSN:1978-8282. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> “PHP adalah bahasa server – side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web dinamis”. </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar Analisis BMC</div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− | <p> Menurut Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014 : 13), <ref name="alex"> Alexander Asterwalder & Yves Pigneur, 2014, Business Model Generation. Cetakan ke-6, alih Bahasa Natalia Ruth Sihandrini, Jakarta: PT.Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Anggota IKAPI.</ref> “bisnis model canvas” adalah Bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, me-nilai dan mengubah model bisnis”. Sedangkan definisi model bisnis adalah sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.Kanvas model bisnis terdiri dari atas 9 (Sembilan) blok bangunan memperlihatkan bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Sembilan blok bangunan diatas terdiri dari : </p>
| |
− | <ol>
| |
− | <li><p>''Customers Segments –CS'' (segmen pelanggan).</p>
| |
− | <li><p>''Value Propositions–VP'' (proposisi nilai).</p>
| |
− | <li><p>''Chanels –CH'' ( saluran).</p>
| |
− | <li><p>''Customer Relationships'' (hubungan pelanggan).</p>
| |
− | <li><p>''Revenue Streams'' (arus pendapatan).</p>
| |
− | <li><p>''Key Resources'' (sumber daya utama).</p>
| |
− | <li><p>''Key Activities'' (aktivitas kunci).</p>
| |
− | <li><p>''Key Partnerships'' (kemitraan utama).</p>
| |
− | <li><p>''Cost Structure'' (Struktur Biaya).</p>
| |
− | </ol>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar Black Box Testing</div>===
| |
− |
| |
− | <p>Menurut Kumar dkk (2015:33) <ref name="kumar"> Kumar, Manish, Santosh Kumar Singh, Dr. R. K. Dwivedi.2015. “A Comparative Study Of Black Box Testing Techniques. International Journal Of Advance Research In Computer Science and Management Studies..</ref> ''“Black Box Testing is without knowledge of the internal working of the application under (AUT)”''. Yang artinya ''Black Box Testing'' adalah sebuah pengujian tanpa harus mengetahui cara kerja ''internal'' dari aplikasi yang sedang di uji. Pada ''black box testing'' penguji hanya perlu mengetahui ''input'' apa yang diberikan serta output apa yang dikeluarkan. </p>
| |
− |
| |
− | <p>Sedangkan menurut Himawan dkk dalam Jurnal CCIT (2016:342) <ref name="himawan"> Himawan, Cahyadi. Dede, Munawati. 2016. Prototype Sistem Informasi Perhitungan
| |
− | Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.9 No.3 Agustus 2016.</ref> ''“Blackbox Testing'' adalah bertujuan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah satu hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses ''database eksternal'', kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan termisasi”.</p>
| |
− |
| |
− | <p>Sementara itu menurut Harahap dkk dalam Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Vol. 4 No. 3 (2016:3) <ref name="Harahap, Sri Fajarwati">Harahap, Sri Fajarwati, Anggri Srimudianti Sukanto & Novi Safriadi. 2016.
| |
− | “Perancangan Sistem Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu Balita Berbasis SMS Gateway Pada UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat
| |
− | </ref> “Perancangan Sistem Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu Balita Berbasis ''SMS Gateway'' Pada UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat”.</P>
| |
− |
| |
− | <p>Berdasarkan pengertia diatas, dapat disimpulkan bahwa ''Black Box Testing'' adalah sebuah pengujian suatu aplikasi yng bertujuan untu menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah satu hilang.</p>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar Elisitasi</div>===
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Definisi Elisitasi</div>====
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Nirmala dkk. (2015:4),<ref name="nirmala"> Nirmala, Ariesta Fuji, Henry Bambang dan Yoppy Mirza Maulana. 2015. “Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai Berdasarkan Kompetensi Pada Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur”. JSIKA. Vol. 4, No. 2: 1-8.</ref> “Elisitasi merupakan tahapan awal dalam membangun pemahaman tentang perangkat lunak yang diperlukan untuk memecahkan masalah.”</p>
| |
− | <p>Sedangkan menurut S. Guritno dalam Ariawan (2015:63) <ref name="ariawan"> Ariawan, Jesa., dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal Sispotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015.</ref> , mengatakan Elisitasi berisi usulan rancangan system baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi penulis untuk dieksekusi. </p>
| |
− |
| |
− | <p> Berdasarkan penjelasan para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah tahapan awal dan usulan rancangan system yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan dapat disanggupi penulis untuk dieksekusi. </p>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Konsep Dasar Elisitasi</div>===
| |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;">
| |
− |
| |
− | ====<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">'''Tahapan Elisitasi'''</div>====
| |
− | <p>Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), <ref name="dede"> Bachtiar, Dede., dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol. 5 nomor 1, Maret 2015. </ref> Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut: </p>
| |
− | <ol>
| |
− | <p><li>Elisitasi Tahap I</p>
| |
− | <p>Elisitasi pada tahap ini berisi seluruh rancangan system baru yang disusulkan oleh pihak manajemen terkait proses wawancara.</p>
| |
− | <p><li>Elisitasi Tahap II </p>
| |
− | <p>Elisitasi ini merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan system yang penting dan harus ada pada system baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.</p>
| |
− | <ol style="list-style-type:lower-alpha">
| |
− | <p><li>M pada MDI artinya ''Mandatory'' (penting). Maksudnya ''requirement'' tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat system baru.</p>
| |
− | <p><li>D pada MDI artinya ''Desirable''. Maksudnya adalah ''requirement'' tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan system, akan membuat system tersebut lebih sempurna.</p>
| |
− | <p><li>I pada MDI artinya ''Inessential'', maksudnya adalah ''requirement'' tersebut bukanlah bagian dari system yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.</p>
| |
− | </ol>
| |
− | <p><li>Elisitasi Tahap III</p>
| |
− | <p> Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua ''requirement'' dengan ''option'' I pada metode MDI. Selanjutnya semua ''requirement'' yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p>
| |
− | <ol style="list-style-type:lower-alpha">
| |
− | <p><li>T artinya ''Technical'', maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan ''requirement'' tersebut dalam system yang akan diusulkan. </p>
| |
− | <p><li>O artinya ''Operational'', maksudnya bagaimana tata cara menggunakan ''requirement'' tersebut dalam system yang akan dikembangkam </p>
| |
− | <p><li>E artinya ''Economy'', maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam system.</p>
| |
− | <ol style="list-style-type:lower-alpha">
| |
− | <p>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa ''option'', yaitu:</p>
| |
− |
| |
− | <p><li>''High'' (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit dan juga biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p>
| |
− | <p><li>''Middle'' (M) : Mampu untuk dikerjakan.</p>
| |
− | <p><li> ''Low'' (L) : Mudah untuk dikerjakan.</p>
| |
− | </ol>
| |
− | </ol>
| |
− | <p><li>''Final Draft'' Elisitasi</p>
| |
− | <p> Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p>
| |
− | </ol>
| |
− | </div>
| |
− |
| |
− | ==<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Studi Pustaka ''(Literature Review)''</div>==
| |
− | ===<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman'; text-align: left;">Definisi Studi Pustaka ''(Literature Review)''</div>===
| |
− |
| |
− | <p> Menurut Fitrianti (2016:42) <ref name="fitrianti"> Fitrianti. 2016. “Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas”. Yogyakarta: Deepublish Grup CV. Budi Utama.</ref> , “Studi pustaka (literature review) adalah berbagai definisi dari variabel yang ada dan dari berbagai temuan penelitian sebelumnya yang dipergunakan peneliti dalam menetukan alternatif yang akan diimplementasikan.”</p>
| |
− |
| |
− | <p>Banyak penelitian diluar sana yang bisa dijadikan acuan untuk peneliti melakukan penelitian ini yaitu penelitian tentang Electronic Menu pada suatu kafe, restoran atau rumah makan. Studi pustaka ini juga merupakan salah satu metode yang dipilih peneliti untuk proses pengambilan data, diantaranya:</p>
| |
− | <ol>
| |
− | <p><li>Penelitian ini dilakukan oleh Rakhmah dkk (2019) <ref name="rakhmah"> Rakhmah, S. N., Reza, R., & Novel, K. (2019). Aplikasi Delivery Order Makanan Dan Minuman Berbasis Web Pada Restoran Mang Kabayan. Jurnal Teknika, 11(2), 1109-1116 </ref> STMIK Nusa Mandiri Jakarta, dan Universitas Bina Sarana Informatika dengan judul “Aplikasi Delivery Order Makanan Dan Minumn Berbasis Web Pada Restoran Mang Kabayan”.<br>
| |
− | ''“Humans in general want everything to be easily done, as well as restaurant customers who want to order menus easily in the sense that it is not complicated and does not take a long time. It's easy to order the menu in question without having to queue and without waiting for the waiter to be busy with other customers. Restaurant customers can also take time to order orders according to their needs so they are not disturbed by the presence of a waiter who is waiting for the order. The preparation of this study uses two research methods, namely, data collection methods and software development methods, namely using the waterfall method. To overcome the problems that the authors describe, a web-based application is made to make it easier for restaurants and customers to order food. With the use of media websites that have been published can facilitate food ordering in real time”''. <br>
| |
− | Yang artinya Manusia pada umumnya ingin semuanya mudah dilakukan, demikian juga pelanggan restoran yang ingin memesan menu dengan mudah dalam arti tidak rumit dan tidak memakan waktu lama. Sangat mudah untuk memesan menu yang dimaksud tanpa harus mengantri dan tanpa menunggu pelayan sibuk dengan pelanggan lain. Pelanggan restoran juga dapat mengambil waktu untuk memesan sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga mereka tidak terganggu oleh kehadiran pelayan yang sedang menunggu pesanan. Penyusunan penelitian ini menggunakan dua metode penelitian, yaitu, metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak, yaitu menggunakan metode waterfall. Untuk mengatasi masalah yang penulis jelaskan, aplikasi berbasis web dibuat untuk mempermudah restoran dan pelanggan memesan makanan. Dengan penggunaan situs web media yang telah dipublikasikan dapat memudahkan pemesanan makanan secara real time.
| |
− | </p>
| |
− | <p><li>Penelitian ini dilakukan oleh Torres,<ref name="torres"> Torres, A. M. (2016). “Electronic Menu and Ordering Application System: A Strategic Tool for Customer Satisfaction and Profit Enhancement”. International Journal Science and Technology </ref> A.M Department of General Studies, Hanseo University, South Korea yang berjudul “Electronic Menu and Ordering Application System: A Strategic Tool for Customer Satisfaction and Profit Enhancement”.
| |
− | ''“This paper proposed an electronic menu and ordering system that intends to provide an efficient and effective customer-wait staff communication, an ideal tool to provide exceptional customer service in restaurants. The use of interactive menu and ordering system application is expected to overcome the challenges and fill the communication gap between the customer and waitstaff. The features of the menu are anticipated to a give a vivid image of the dish, enlighten the customers about their order, ingredients, food allergens, grades of spiciness and price. The well-informed customer can now easily choose and decide for his order based on the information he had seen from both text and photos. The orders can be quickly sent to the kitchen through a touch screen or a smartphone and prepared fast for immediate customer indulgence. The application system expects to encourage more customers, repeat business, promotion of Korean cuisine and increase restaurant sales”.''<br>
| |
− | Yang artinya Makalah ini mengusulkan menu elektronik dan sistem pemesanan yang bermaksud untuk menyediakan komunikasi staf menunggu pelanggan yang efisien dan efektif, alat yang ideal untuk menyediakan layanan pelanggan yang luar biasa di restoran. Penggunaan menu interaktif dan aplikasi sistem pemesanan diharapkan dapat mengatasi tantangan dan mengisi kesenjangan komunikasi antara pelanggan dan pelayan. Fitur menu diantisipasi untuk memberikan gambaran yang jelas dari hidangan, mencerahkan pelanggan tentang pesanan mereka, bahan, alergen makanan, tingkat kepedasan dan harga. Pelanggan yang berpengetahuan luas sekarang dapat dengan mudah memilih dan memutuskan pesanannya berdasarkan informasi yang telah dilihatnya baik dari teks maupun foto. Pesanan dapat dengan cepat dikirim ke dapur melalui layar sentuh atau smartphone dan dipersiapkan dengan cepat untuk kepuasan pelanggan langsung. Sistem aplikasi berharap dapat mendorong lebih banyak pelanggan, mengulangi bisnis, mempromosikan masakan Korea dan meningkatkan penjualan restoran.
| |
− | </p>
| |
− | <p><li>Penelitian ini dilakukan oleh Sari dkk (2016) <ref name="sari"> Sari, N. I., Hernawati, E., & Siswanto, B. (2016). “Aplikasi Multimedia Reservasi Meja Dan Menu Makan Di Cocorico CafÉ Berbasis Web (studi Kasus: Cocorico Café Bandung)”. eProceedings of Applied Science, 2(1). </ref> Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom, dengan Judul “Aplikasi Multimedia Reservasi Meja Dan Menu Makan Di Cocorico CafÉ Berbasis Web (studi Kasus: Cocorico Café Bandung)”.
| |
− | Fungsionalitas yang terdapat dalam aplikasi ini digunakan untuk melakukan reservasi meja dan menu makan yang dilakukan oleh Admin dan Pengunjung. Admin mempunyai hak akses mengelola account, mengelola account pengunjung, mengelola menu makan, mengelola meja, mengelola data reservasi, cetak laporan. Pengunjung mempunyai hak akses mengelola account, view denah, reservasi meja, reservasi makanan, cetak bukti reservasi. Aplikasi ini mampu melakukan pengolahan data pemesanan meja dan makanan serta mampu menjadi media yang menyediakan sarana bagi pengunjung untuk melakukan pemesanan makanan. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan metode pengerjaan SDLC waterfall sampai pada tahap pengujian. Pembangunan aplikasi ini berupa Website. Aplikasi Website dibangun dengan menggunakan PHP, Codeigniter, MYSQL dan Apache. Aplikasi ini digunakan oleh Admin dan Pengunjung. Pengujian aplikasi ini menggunakan black box testing, merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, dimana tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Penelitian ini dilakukan oleh Martono (2018) Program Studi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi dengan judul “Pembuatan Aplikasi E-Menu (Electronic Menu) Berbasis Website dan Android”.
| |
− | Aplikasi Menu elektronik (E-Menu) yang dibuat pada penelitian ini merupakan aplikasiyang memanfaatkan media elektronik sebagai sarana untuk memproses seluruh transaksi di rumah makan, mulai dari pemesanan menu hingga proses pencetakan struk dan laporan. Adapun sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah dengan menggunakan sistem operasi android untuk sisi pelanggan (front end user) dan untuk sisi karyawan rumah makan (back end user) sistem akan dibangun berbasis website
| |
− | </p>
| |
− |
| |
− | <p><li>Penelitian ini dilakukan oleh Caniati dkk (2017) <ref name="caniati"> Caniati, N., Ghozali, A. L., & Sumarudin, A. (2017). Implementasi sistem informasi pemesanan menu Makanan dan minuman pada kafe berbasis web menggunakan jaringan intranet. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar, 3(2), 8-13.</ref> , Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Indramayu, dengan judul “IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU MAKANAN DAN MINUMAN PADA KAFE BERBASIS WEB MENGGUNAKAN JARINGAN INTRANET”.
| |
− | Pada umumnya restoran ataupun kafe mengalami kesulitan untuk melayani pemesanan menu makanan dan minuman, kesulitan tersebut adalah pelanggan menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu makanan dan minuman yang dipesan sehingga kurang adanya kenyamanan bagi pengunjung. Implementasi sistem informasi pemesanan menu makanan dan minuman ini diterapkan berbasis web dengan menggunakan jaringan intranet bertujuan agar operasional kafe dapat berjalan lebih efektif, aman, cepat, dan akurat. Dengan sistem informasi ini data laporan penjualan kafe menjadi terkomputerisasi, sehingga data dapat tersimpan dengan baik. Sistem informasi ini dikembangkan menggunakan framework bootstrap dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL. Dari hasil pengujian menggunakan metode blackbox dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pemesanan menu makanan dan minuman berbasis web ini dapat membantu proses pemesanan pada salah satu kafe Made In Bandung. </p>
| |
− |
| |
− | <p><li>Penelitian ini dilakukan oleh Oley dkk (2017) <ref name="oley"> Oley, E., Sentinuwo, S. R., & Sinsuw, A. A. (2017). Sistem Pemesanan Makanan Dan Minuman Berbasis Website (Studi Kasus Taipan Restoran). Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, 6(4), 159-170.</ref> Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, dengan Judul “ Sistem Pemesanan Makanan Dan Minuman Berbasis Website (Studi Kasus Taipan Restoran) “.
| |
− | Penelitian yang dilakukan adalah membuat sistem pemesanan makanan dan minuman dengan menggunakan media internet yang dapat mengefisiensikan waktu bagi restoran dan pelanggan. Hasil dari penelitian ini berbentuk sebuah website yang bisa di akses oleh semua orang yang langsung mengirim pesanan ke meja koki dan kasir. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan pihak restoran dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan. </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Penelitian ini dilakukan oleh Sutawan dkk (2018)<ref name="sutawan">Sutawan, A. , Sudarto, Ferry, & Martono, Aris (2018). “Aplikasi E-menu Restoran Berbasis Web Pada Hover Café”. STMIK Raharja. Tangerang.</ref> Program Studi Sistem Informasi, STMIK Raharja dengan judul “Aplikasi E-Menu Restoran Berbasis Web pada Hover Kafe”. <br>
| |
− | Pada Hover Cafe proses pelayanan dari segi pemilihan menu masih menggunakan sistem pemesanan secara konvesional dan masih menggunakan kertas sebagai media daftar pilihan menu sehingga akan menjadi masalah ketika terdapat penambahan menu baru dan terjadi kerusakan pada buku menu itu sendiri, serta akan menyulitkan pelanggan melakukan pemesanan ketika restoran sedang ramai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, metode observasi, metode wawancara, dan metode studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat. Selanjutnya data dianalisis dengan SWOT guna mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan. Dalam penggambaran alur sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa pemrograman dengan basis data MySQL sebagai database yang digunakan serta menggunakan Prototype untuk memudahkan perancangan tampilan sistem yang diusulkan. Oleh karena itu diperlukan suatu media pemesanan yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pemilihan pemesanan makanan dan minuman (E-Menu) yang dapat menyediakan informasi mengenai detail menu pesanan untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pemilihan dan pemesanan menu makanan atau minuman.</p>
| |
− |
| |
− | <p><li>Penelitian ini dilakukan oleh Syahputro dkk (2018) <ref name="syahputro"> Syahputro, M. A. E., Hernawati, E., & Suryadi, A. H. (2018). “Aplikasi Penjualan Dan Pemesanan Berbasis Web Di Sate Gule Kambing Pak Ni Ponorogo”. eProceedings of Applied Science, 4(3). </ref> Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom, dengan judul “Aplikasi Penjualan Dan Pemesanan Berbasis Web Di Sate Gule Kambing Pak Ni Ponorogo”.
| |
− | Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk menyediakan fitur untuk dapat melihat menu yang di hasilkan, menyediakan fitur secara online serta informasi status pesanan, fitur pemesanan onsite dan pengelolaan pemesanan, dan fitur laporan penjualan dan pemasukan dari hasil yang telah terjual. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan model waterfal dan framework codeigniter dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pihak Sate Gule Kambing Pak Ni Ponorogo dalam meningkatkan pelayanan pemesanan, mampu memberikan sesuatu yang menarik untuk lebih mudah mendapatkan pelanggan, menjalani hubungan baik dengan pelanggan, dan tentu saja mempertahankan pelanggan serta dapat meningkatkan penghasilan perusahaan. </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Penelitian ini dilakukan oleh Dasawaty dkk (2017), <ref name="dasawaty"> Dasawati, E. S., & Kom, S. (2017). Implementasi Aplikasi Pemesanan Makanan Service Dan Reservasi Berbasis Web Pada Restoran Eka Ria. Jurnal Informatika dan Bisnis, 6(2). </ref> Program Studi Teknik Informatika, Institut Bisnis dan Kwik Kian Gie, dengan Judul “IMPLEMENTASI APLIKASI PEMESANAN MAKANAN SERVICE DAN RESERVASI BERBASIS WEB PADA RESTORAN EKA RIA”. <br>
| |
− | ''“This application is made with programming language PHP Hypertext Prepocessor ", which is a programming language that is widely used for handling the manufacture and development of a website and can be used in conjunction with HTML. Jquery collection javascript library simplifies Javascript code by calling the functions provided by jquery . Javascript itself is a scripting language that works side Client / Browser so that websites can be more interactive text editor used to implementation this is Aptana studio3.1 The collection of information is done with indirect observation methods and interview with a restaurant employee Eka Ria.untuk implementation method using this app has many features to support activity in the restaurant ekaria As a menu to order food, bill printing, information relating to the reservation sperti information package info leases for prediction of total rental price of the room with the package and manufacturing sales report. Results from this study is a food ordering application, reservation service and transactions can be easy for customers to mendpatkan food menu and pricing information, and simplify admin of booking meals to get information about sales reports The conclusion of this study is the application that can be easier to get the information menu, ordering food, making auto sales reports and reservations”. ''
| |
− | Yang artinya Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP Hypertext Prepocessor ", yang merupakan bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk menangani pembuatan dan pengembangan situs web dan dapat digunakan bersamaan dengan HTML. Koleksi jquery library javascript menyederhanakan kode Javascript dengan memanggil fungsi-fungsi disediakan oleh jquery. Javascript itu sendiri adalah bahasa scripting yang berfungsi sisi Client / Browser sehingga situs web editor teks bisa lebih interaktif digunakan untuk implementasi ini adalah Aptana studio3.1 Pengumpulan informasi dilakukan dengan metode observasi tidak langsung dan wawancara dengan karyawan restoran Eka Ria.untuk metode pelaksanaan menggunakan aplikasi ini memiliki banyak fitur untuk mendukung aktivitas di restoran ekaria. Sebagai menu untuk memesan makanan, pencetakan tagihan, informasi terkait pemesanan sperti informasi info paket sewa untuk prediksi harga total sewa kamar dengan paket dan laporan penjualan manufaktur. Hasil dari penelitian ini adalah makanan orde aplikasi dering, layanan pemesanan, dan transaksi dapat memudahkan pelanggan untuk mendapatkan menu makanan dan informasi harga, dan menyederhanakan admin pemesanan makanan untuk mendapatkan informasi tentang laporan penjualan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi yang dapat lebih mudah untuk mendapatkan menu informasi, memesan makanan, membuat laporan dan pemesanan penjualan mobil
| |
− | </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Penelitian ini dilakukan oleh Dewi dkk (2015) <ref name="dewi"> Dewi, S. P., & Arnie, R. (2015). Aplikasi Layanan Pemesanan Katering Pada Rumah Makan Srie Berbasis Web. JUTISI, 3(3). </ref> STMIK Banjar Baru dengan judul “ Aplikasi Layanan Pemesana Katering Pada Rumah Makan Srie Berbasis Web.” <br>
| |
− | Pemesanan katering dilayani melalui tatap muka langsung atau melalui telepon. Namun layanan melalu telepon membebani rumah makan untuk menempatkan pegawai pada bagian layanan telepon dan memakan waktu untuk menjelaskan ketersediaan pemesanan, menu, dan harganya pada pelanggan. Sehingga perlu alternatif lain untuk pelayanan pemesanan katering. Salah satu alternatif layanan pemesanan adalah dengan dibangun layanan pemesanan katering melalui website. Website mampu menyediakan informasi yang lengkap bagi pelanggan tentang ketersediaan pemesanan, menu, dan harga makanan tanpa harus menempatkan pegawai yang harus selalu siap sedia menjawab panggilan pelanggan. Aplikasi layanan pemesanan katering berbasis web mampu menampilkan daftar menu yang tersedia di Rumah Makan Srie dan memberikan fasilitas pemesanan bagi pelanggan sehingga memudahkan pelanggan dalam menentukan paket katering yang diinginkan dan memesannya.
| |
− | </p>
| |
− |
| |
− | <p><li> Penelitian ini dilakukan oleh Chavan, dkk (2015) <ref name="chavan"> Chavan, V., Jadhav, P., Korade, S. And Teli, P., 2015. ''Implementing Customizable Online Food Ordering System Using Web Based Application. International Journal Of Innovative Science, Engineering & Technology, 2(4). </ref> Computer Department,Pune University Indapur, Maharashtra, India dengan judul “Implementing Customizable Online Food Ordering System Using Web Based Application” ''
| |
− | ''By making entire process of taking orders is automatically the load on restaurants device with a screen presenting the menu and accept user’s input for order placing First waiter takes the order from customer. After taking the order, waiter should enter that order in system where PC was set up. At the kitchen information was displayed on screen. The kitchen staff would then prepare the dishes according to order and after completion of order they would inform to waiter, who collected and delivered the dishes to the respective tables. The system was also informing the waiter about the availability of a dish. If a certain dish was not available then waiter was able to ask for changes or even cancel a customer’s order. After serving the order, bill was generated at the cash counter as per customer order.'' <br>
| |
− | Dengan membuat seluruh proses pengambilan pesanan secara otomatis, beban pada perangkat restoran dengan layar yang menyajikan menu dan menerima masukan pengguna untuk pesanan. Pelayan pertama mengambil pesanan dari pelanggan. Setelah menerima pesanan, pelayan harus memasukkan pesanan itu di sistem tempat PC disiapkan. Pada informasi dapur ditampilkan di layar. Staf dapur kemudian akan menyiapkan hidangan sesuai pesanan dan setelah selesai pesanan mereka akan menginformasikan kepada pelayan, yang mengumpulkan dan mengirimkan piring ke meja masing-masing. Sistem itu juga memberi tahu pelayan tentang ketersediaan hidangan. Jika hidangan tertentu tidak tersedia maka pelayan dapat meminta perubahan atau bahkan membatalkan pesanan pelanggan. Setelah melayani pesanan, tagihan dibuat di konter kas sesuai pesanan pelanggan.</p>
| |
− | </ol>
| |
| | | |
| =<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>= | | =<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB III'''</div>= |