TA1511389993: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 837: | Baris 837: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in;"> | ||
− | <p style="line-height:2">Menurut Haerudin dkk (2013:117)<ref name="Haerudin">Haerudin, Ruli Suprianti, Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. (Vol.7 No. 1 September 2013).</ref> tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :</p> | + | <p style="line-height:2">Menurut Haerudin dkk (2013:117)<ref name="Haerudin">Haerudin, Ruli Suprianti, Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. (Vol.7 No. 1 September 2013).</ref> tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :</p></div> |
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;"> |
Revisi per 5 Agustus 2018 05.45
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN
BARANG HABIS PAKAI PADA PT ANGKASA PURA II
TANGERANG
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511389993
|
NAMA |
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TANGERANG
2017/2018
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN
BARANG HABIS PAKAI PADA PT ANGKASA PURA II
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511389993
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Diploma Tiga
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
AMIK RAHARJA |
Jurusan Manajemen Informatika
| ||||
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si.) |
(Ruli Supriati, S.Kom. MTI.)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 073009
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN
BARANG HABIS PAKAI PADA PT ANGKASA PURA II
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1511389993
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2018
Pembimbing I |
Pembimbing II
| |||
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.) |
(Himawan, M.Kom.)
| |||
NID : 08166 |
NID : 12012
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN
BARANG HABIS PAKAI PADA PT ANGKASA PURA II
TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1511389993
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Manajemen Informatika
Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID :__________ |
NID :__________ |
NID :__________
|
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN
BARANG HABIS PAKAI PADA PT ANGKASA PURA II
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1511389993
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Diploma Tiga
|
Jurusan |
: Manajemen Informatika
|
Konsentrasi |
: Sistem Informasi Manajemen
|
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2018 | |
Astri Wulan Sari | |
NIM. 1511389993 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Gudang merupakan salah satu tempat yang digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan barang-barang milik perusahaan (asset), dimana barang-barang tersebut tidak dapat disimpan di kantor perusahaan karena jumlah yang terlalu banyak. Pada umumnya proses pendataan barang bekas dalam melakukan kegiatan pencatatan barang - barang yang telah habis masa pakai pada PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno – Hatta masih bersifat semi komputerisasi yaitu menggunakan form manual dan menggunakan software Microsoft Excel. Kendala yang ditemui dalam melakukan penelitian ini adalah pendataan barang bekas masih sering terjadi masalah yaitu penomoran dalam Berita Acara Penerimaan Barang Bekas Pakai (BAPBBP) contohnya adalah redudansi (nomor urut ganda) dalam penomoran dan nomor yang sering tidak berurutan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan sistem pencatatan barang habis pakai yang sedang berjalan pada gudang PT Angkasa Pura II. Metode analisa sistem yang digunakan adalah SWOT untuk melakukan analisa kendala-kendala serta segala aspek mulai dari pihak internal dan eksternal perusahaan. metode ini juga digunakan untuk melakukan analisa terhadap prosedur dan sistem yang berjalan, terkait dengan pendataan barang habis pakai dan lelang. Metode perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language) dan untuk bahasa pemrograman penulis menggunakan PHP dan basis data menggunakan MySQL. Dalam membuat Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengelola data barang bekas serta jumlah stok ketersediaan dengan baik yang dapat menghasilkan informasi secara akurat, cepat, tepat dan informatif untuk keperluan management warehouse di PT Angkasa Pura II kemudian hari.
Kata kunci : Gudang, Lelang, informasi, sistem informasi, pendataan, barang habis pakai.
ABSTRACT
The warehouse is one of the places used to store the company's goods (assets), where the goods can not be stored in the office because the amount is too much. In general, the process of collecting used goods in carrying out activities of recording of expired goods in PT Angkasa Pura II Soekarno - Hatta Airport is still semi computerized that is using the manual form and Microsoft Excel software. The trouble encountered in conducting this research is matters occurring in collecting used goods that is numberization of Goods Received Goods Receipts (BAPBBP) for example redundancy (doubled order number) in numbering and frequent numbers are not sequential. This study aims to design the system of recording of goods used in PT Angkasa Pura II. The analytical method used is SWOT to analyze the problems of internal and external company. this method is also used to perform analysis of running procedures and systems, related to data collection of consumables and auctions. The design method uses UML (Unified Modeling Language) and for programming languages using PHP and database using MySQL. It is expected to develop information that can be used to manage the data of used goods and inventory quantities well that can produce information accurately, quickly, and appropriately for warehouse management in PT Angkasa Pura II in the future.
Keywords: Warehouse, Auction, information, information systems, data collection, consumables.
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Barang Habis Pakai pada PT. Angkasa Pura II”. Tujuan dari pembuatan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penelitian dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.
Dalam menyusun Laporan Tugas Akhir (TA) peneliti banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan. Dalam melakukan penelitian ini menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka tidak akan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih khususnya kepada:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku pembantu Direktur I (Pudir I) Pada AMIK Raharja Informatika.
- Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika dan juga sebagai pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sangat baik.
- Bapak Himawan, M.Kom., selaku pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sangat baik.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada peneliti.
- Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penelitian.
- Bapak Sugina S.E. selaku Inventory & Warehouse Management Manager PT Angkasa Pura II.
- Bapak Sam Sadasa S.E. dan Ibu Rienni Rochanawati S.E. selaku Inventory Management Junior Manager PT Angkasa Pura II.
- Bapak Dedy Carsito S.E. dan Ibu Chrisna Margareth S.E. selaku stakeholder dan pembimbing lapangan dalam Kuliah Kerja Praktek di PT. Angkasa Pura II yang telah memberikan ilmu, arahan, serta masukan yang sangat bermanfaat dalam penelitian ini.
- Seluruh Staff unit Inventory & Warehouse Management atas bantuan, bimbingan dan masukan selama penelitian.
- Imam Nugraha yang telah meluangkan banyak waktu untuk memberikan dukungan serta doa dalam menyelesaikan laporan ini.
- Siti Ika, Yuliana, Dewi, Agung, Ka Yuli, Ka Clara yang telah membantu memberikan dukungan serta doa untuk dapat menyelesaikan laporan ini.
Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai pemicu agar berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Juli 2018 | |
Astri Wulan Sari | |
NIM. 1511389993 |
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Definisi Gudang
- 2.2.2 Klasifikasi Gudang
- 2.2.3 Pergerakan Barang Pada Gudang
- 2.2.4 Tujuan Penggunaan Gudang
- 2.2.5 Definisi Persediaan
- 2.2.6 Definisi Aktiva Tetap
- 2.2.7 Definisi Aktiva Dibiayakan
- 2.2.8 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
- 2.2.9 Konsep Dasar Analisa SWOT
- 2.2.10 Konsep Framework
- 2.2.11 Konsep Dasar Laravel
- 2.2.12 Konsep Dasar Database
- 2.2.13 Konsep Dasar MYSQL
- 2.2.14 Konsep Dasar WEB
- 2.2.15 Konsep Dasar Black Box Testing
- 2.2.16 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.3 Konsep Dasar Literatur Review
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang
Gudang merupakan tempat yang penting karena di sana terletak berbagai macam barang milik perusahaan yang memiliki nilai jual. Perusahaan biasanya menugaskan satu atau lebih admin yaitu staff warehouse yang bertugas untuk melakukan berbagai macam proses kegiatan administrasi gudang meliputi kegiatan pencatatan dan pendataan yang berkaitan dengan pengelolaan data di dalam gudang, seperti barang yang masuk dan keluar, sisa persediaan barang pada gudang dan mencatat permintaan barang dari luar yaitu dari unit Satuan Teknik (ST). Administrasi gudang harus lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, karena harus bertanggung jawab terhadap laporan barang yang tersedia di dalam gudang baik barang yang baru ataupun barang yang bekas untuk di sampaikan kepada Inventory & Warehouse Management Manager dengan kesesuaian data inventory barang yang tersedia di gudang.
PT Angkasa Pura II (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan dan pengusahaan bandar udara di Indonesia, bersama dengan PT Angkasa Pura I yang menitik beratkan pelayanan pada wilayah Indonesia bagian barat. Angkasa Pura II berkantor pusat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. PT Angkasa Pura II mengelola semua keperluan Bandara Soekarno - Hatta, termasuk dalam mengelola barang habis pakai seperti kursi, stroller, meja kerja dan lain-lain yang terdapat di semua Terminal dan di unit perkantoran Angkasa Pura II.
Proses pendataan dalam kegiatan pencatatan barang - barang yang telah habis masa pakai masih bersifat semi komputerisasi yaitu menggunakan form manual Berita Acara Penerimaan Barang Bekas Pakai (BAPBBP) dan menggunakan Microsoft Excel. Masalah yang sering terjadi yaitu penomoran dalam form BAPBBP sering terjadi kesalahan seperti pengulangan data (redudansi) dalam penomoran BAPBBP dan nomor yang terkadang tidak berurut. Hal tersebut dikarenakan penginputan data masih menggunakan Microsoft Excel, sehingga belum ada sebuah sistem yang bisa digunakan untuk mengelola data barang habis pakai dengan baik unuk dapat memperoleh informasi secara akurat, cepat, tepat dan informatif untuk keperluan di kemudian hari yaiu informasi jumlah barang bekas yang tersimpan di gudang.
Dari permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka diperlukan adanya suatu sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pada unit warehouse yang terus meningkat dan juga untuk membantu serta mempermudah proses penyelesaian laporan data barang habis pakai pada gudang serta mempercepat proses pengambilan keputusan pada bagian warehouse terutama staff gudang dan Inventory & Warehouse Management Manager, sehingga barang bekas di gudang tidak terlalu menumpuk. Sistem informasi sangat dibutuhkan untuk memudahkan bagian administrasi gudang dalam membuat laporan data barang habis pakai yang akan disampaikan kepada pihak yang memerlukan informasi perihal gudang yaitu Inventory & Warehouse Management Manager secara cepat, tepat, dan mudah.
Berdasarkan penjelasan atau uraian masalah di atas, peneliti mencoba untuk membuat suatu sistem pendataan dan pengelolaan data barang bekas pada PT Angkasa Pura II yang akan dituangkan dalam bentuk laporan Tugas Akhir (TA) dengan mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Barang Habis Pakai pada PT Angkasa Pura II Tangerang ”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dijabarkan beberapa rumusan masalah yang terdapat di warehouse PT Angkasa Pura II sebagai berikut :
- Bagaimana cara mempermudah admin warehouse dalam melakukan proses pendataan dan pengelolaan data barang habis pakai pada PT Angkasa Pura II Tangerang ?
- Bagaimana rancangan proses sistem untuk dapat mempermudah admin warehouse dalam melakukan pengolahan data yaitu klasifikasi barang habis pakai agar dapat menghasilkan suatu laporan yang akurat kepada warehouse and inventory management ?
- Bagaimana membuat sebuah sistem informasi yang dibutuhkan oleh PT Angkasa Pura II Tangerang dalam proses kegiatan pendataan dan pengolahan barang bekas pakai ?
Ruang Lingkup
Hal yang perlu dilakukan supaya penelitian dapat berjalan dengan baik dan dapat terarah kepada tujuan sehingga fokus terhadap sasaran penelitian dapat tercapai, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian berupa proses perancangan sistem informasi pendataan barang habis pakai jenis persediaan, aktiva dibiayakan dan barang bekas berbahaya dan beracun pada PT Angkasa Pura II Tangerang yang akan menghasilkan suatu laporan untuk disampaikan kepada pimpinan Inventory and Warehouse Management Manager sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk dapat mengambil keputusan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan akan menghasilkan suatu tujuan sebagai hal yang ingin dicapai atau ditujukan dalam suatu penelitian. Berikut ini merupakan tujuan penelitian :
- Menghasilkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pendataan dan pengolahan data barang habis pakai pada PT Angkasa Pura II Tangerang untuk dapat mempermudah admin warehouse dalam proses pengolahan data barang habis pakai.
- Merancang suatu sistem yang dapat mempermudah admin warehouse untuk melakukan pendataan dan pengolahan data barang habis pakai sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang akurat dan dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pimpinan Inventory and Warehouse Management Manager di kemudian hari.
- Membuat laporan sebagai hasil dari pengolahan data barang habis pakai sesuai dengan klasifikasi barangnya yang dapat diakses oleh admin gudang dan Inventory and Warehouse Management Manager.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian dan penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah :
- Memberikan kemudahan kepada admin warehouse dalam proses pendataan dan pengolahan data barang habis pakai pada PT Angkasa Pura II.
- Membantu admin warehouse untuk melakukan klasifikasi barang habis pakai dan menyampaikan laporan yang akurat kepada pimpinan Inventory and Warehouse Management Manager.
- Mempermudah Inventory and Warehouse Management Manager dalam pengambilan keputusan.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Sebagai bahan untuk menunjang materi laporan penelitian ini, maka digunakan beberapa metode penelitian yang dapat membantu dalam mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan. Metode pengumpulan data yang digunakan, antara lain :
- Metode Observasi
Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung prosedur yang berjalan pada unit warehouse, mempelajari urutan dokumen barang bekas pakai mulai dari penerimaan barang bekas sampai menjadi suatu laporan selain itu peneliti melakukan pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti. Observasi dilakukan di PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno – Hatta Tangerang dimulai pada saat melakukan analisa Kuliah Kerja Peraktek yaitu pada tanggal 25 September sampai dengan 31 Oktober 2017. Namun peneliti tetap melakukan observasi bertujuan untuk memenuhi kelengkapan data pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2018.
- Metode Wawancara
Melakukan kegiatan tanya jawab dan diskusi mengenai informasi yang diperlukan dalam proses penelitian. Wawancara dilakukan kepada Bapak Dedy Carsito dan Ibu Margaret yang menjabat sebagai staff warehouse. Bertanya mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi terutama dalam hal pendataan dan pengelolaan barang-barang bekas.
- Metode Studi Pustaka
Mempelajari, mengumpulkan, dan meringkas ulang jurnal, paper, skripsi, laporan tugas akhir, laporan kuliah kerja praktek, serta bahan referensi yang terkait dengan penyusunan laporan Tugas Akhir (TA) untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan.
Metode Analisa
Setelah tahap dilakukannya pengumpulan data dalam penelitian kemudian data diolah dan dianalisis. Peneliti menggunakan metode analisis SWOT dalam melakukan penelitian dengan berdasarkan kepada logika untuk memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) terhadap PT Angkasa Pura II. Tujuan menggunakan analisa SWOT adalah untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi, bagaimana solusi dari permasalahan yang ada, dan membantu Inventory Warehouse Management Manager dalam mengambil keputusan.
Metode Perancangan
Penelitian ini menggunakan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language) yaitu terdapat Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Class Diagram.
Metode Pengujian
Proses pengujian sistem informasi pendataan barang habis pakai pada PT Angkasa Pura II berbasis WEB ini peneliti menggunakan Metode Blackbox Testing untuk dapat diketahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan fungsional (user requirement) atau tidak dari keinginan stakeholder. Blackbox Testing digunakan untuk melakukan uji coba dalam memfokuskan keperluan fungsional software. Pengujian blackbox dilakukan sebagai usaha dalam menemukan fungsi belum tepat atau fungsi yang hilang, kesalahan sistem, kesalahan akses atau koneksi dengan database eksternal, kesalahan kinerja.
Sistematika Penulisan
Dalam menyusun laporan penelitian Tugas Akhir ini terbagi menjadi 4 (empat) bab, masing-masing bab tersebut saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai informasi umum mengenai penelitian, yaitu terdapat latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan, metode perancangan, metode pengujian sistem dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori-teori yang berupa pengertian dan definisi serta kutipan yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu teori umum, teori khusus dan literature review yang diambil dari jurnal nasional, dan jurnal internasional, laporan kuliah kerja praktek, laporan tugas akhir, laporan skripsi yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir serta enam literature review yang berhubungan dengan penelitian.
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
Bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sisem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modelling Language, usulan prosedur baru, rancangan database, rancangan prototype / tampilan dan implementasi sistem yang di usulkan.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta memberikan saran-saran bagi perusahaan yang bersifat membangun untuk keperluan di waktu yang akan datang bagi pengembangan dan perbaikan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Perancangan Sistem
Definisi Perancangan Sistem
Menurut Sidharta dkk (2015:98)[1] Perancangan sistem dapat disebut sebagai suatu tahapan penggambaran, perencanaan serta untuk membuat sketsa dari kumpulan elemen-elemen suatu sistem kemudian menjadi kesatuan yang utuh serta mempunyai makna dan fungsi.
Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Haerudin dkk (2013:117)[2] tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :
- Memenuhi kebutuhan pemakaian sistem yang dilakukan oleh user.
- Memberikan suatu gambaran sistem yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang detail kepada seorang yang ahli dan programmer atau teknisi lainnya yang terlibat dalam proses pembuatan dan pengembangan sistem.
Menurut Sidharta dkk (2015:98)[1] “Tujuan dari perancangan sistem yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan pemakai sistem, memberi gambaran secara umum tentang sistem yang baru. Menggambarkan kumpulan dari elemen-elemen yang saling terkait kemudian mengolah dan menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat serta berguna melakukan pengambilan keputusan dana atau untuk dapat mengendalikan suatu organisasi.”
Dari kedua kutipan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tujuan perancangan sistem adalah untuk memberikan suatu gambaran umum tentang sistem yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan user.
Tahapan Implementasi Sistem
Sistem yang telah dilakukan analisis dan desain secara rinci dan teknologi telah dilakukan penyeleksian dan dipilih kemudian sistem akan dilakukan implementasi atau penerapan pada sistem. Tahap implementasi dari suatu sistem untuk meletakan sistem supaya agar dapat dioperasikan sesuai dengan fungsinya. Pada tahapan implementasi coding juga termasuk kedalamnya jika tidak menggunakan paket software (perangkat lunak) suatu aplikasi. Menurut Susilowati dkk (2011:14)[3]
Tahap implementasi mencakup hal sebagai berikut :
- Menerapkan rencana implementasi, mengkaji tentang hal rangkaian suatu sistem baik software maupun hardware dalam bentuk sistem informasi terpusat.
- Melakukan kegiatan implementasi, seperti melakukan test, pemasangan dan melakukan pemakaian pada sistem.
- Tindak lanjut implementasi, hal yang dilakukan seperti melakukan uji coba dan maintenance (pemeliharaan) pada sistem.
Konsep Dasar Sistem
Untuk mendukung dalam pembuatan laporan penelitian, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan penelitian ini.
Definisi Sistem
Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli bersumber dari buku dan jurnal, di antaranya :
Sistem merupakan suatu rangkaian yang terdiri beberapa komponen yang saling berhubungan antara satu komponen dengan komponen yang lainnya, dimana setiap komponen tersebut berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan Menurut Romney dalam Sidh (2013:21)[4].
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu komponen yang berkumpul untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Marc (2015:62)[5] “Information may be defined as data that has meaning. Both data and information relate to knowledge, which can be defined as information regarded as true in its meaning, a sufficiency of which leads to understanding. The critical use of knowledge to make intelligent decisions might be called wisdom.” (Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang memiliki makna. Kedua data dan informasi berhubungan dengan pengetahuan, yang dapat didefinisikan sebagai informasi yang dianggap benar dalam maknanya, kecukupan yang mengarah pada pemahaman. Penggunaan pengetahuan yang kritis untuk membuat keputusan cerdas bisa disebut kebijaksanaan).
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah melalui suatu proses dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
Jenis-Jenis Informasi
Menurut Sunarya dkk. (2015:80)[6] Informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :
- Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu Informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
- Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :
- Informasi masa lalu
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang di pergunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
- Informasi masa kini
Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.
Fungsi Informasi
Menurut Sutabri (2016:27)[7] Fungsi Informasi adalah memberikan suatu dasar kemungkinan untuk menanggapi seleksi kepada pengambilan keputusan. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambil keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian sehingga dapat diambil suatu keputusan yang baik. Suatu fungsi informasi yang penting lainnya adalah memberikan standar-standar, aturan-aturan ukuran, dan aturan-aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan kontrol. Dengan kata lain, dengan menganggap bahwa pengambil keputusan menanam modal dalam suatu proyek, informasi diperlukan untuk membantu mengontrol pelaksanaan proyek.
Siklus Pengolahan Informasi
Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Informasi
Sumber: www.pro.co.id[8]
Menurut Irwansyah dkk. (2014:3)[9] Komputer mengolah data (input) menjadi informasi (output). Komputer melakukan proses menggunakan instruksi atau langkah-langkah secara berurutan yang memberitahu komputer bagaimana melakukan tugas tertentu. Sebuah kumpulan instruksi ini saling terkait untuk membentuk sebuah informasi baru (output).
Sebuah komputer menyimpan data, informasi dan instruksi di dalam penyimpanan yang berguna untuk digunakan di masa depan. Rangkaian input, proses dan output merupakan siklus pengelolaan informasi. Sebagian besar komputer saling terhubung dan berkomunikasi dengan komputer lain. Sehingga komunikasi juga telah menjadi elemen penting dari siklus pengolah informasi.
Definisi Data
Menurut Aris dkk. (2016:74)[10] “Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul – betul ada dan terjadi.
Pengolahan Data
Pengolahan data harus dilaksanakan dalam proses yang cepat dan akurat. Dalam pengolahan data harus dilakukan secara rinci dan teliti. Data harus di sesuaikan terhadap informasi yang nantinya akan dihasilkan. Pengolahan data harus menggunakan suatu sistem untuk membantu pekerjaan yang diharuskan cepat dalam pengerjaannya. Data sangat berguna untuk olah menjadi suatu informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang. Data tanpa diolah tidak akan berguna, namun setelah diolah menjadi sebuah informasi akan menjadi lebih berharga. Contoh sistem informasi pengolahan data misalnya yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu PEN+ merupakan sistem pengolah nilai untuk mahasiswa. Data nilai UTS, UAS, dan Tugas Mandiri diinput oleh dosen kemudian diolah oleh RPU dan selanjutnya dapat diakses dan dilihat oleh mahasiswa.
Menurut Yakub dalam Maulani dkk. (2016:3)[11] “Sistem Informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas berbagai metode pengelolaan data.”
Metode pengolahan data terdiri dari :
- Metode manual, merupakan pengelolaan data yang semua operasi data dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-alat.
- Metode electromechanical, yang merupakan pengolahan data dengan menggabungkan semua orang dan mesin.
- Metode punched card equipment, merupakan pengelolaan data yang menggunakan semua alat yang disebut sistem merekam unit (unit record system).
- Metode electronic computer, merupakan pengolahan data dengan menggunakan komputerisasi. Maulani (2016:3)[11]
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Indah (2013:125)[12] “Sistem Informasi secara umum adalah merupakan kegiatan atau aktivitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.”
Maka sistem informasi adalah suatu sistem untuk pengolahan data/transaksi harian yang dilakukan dalam sebuah organisasi untuk pengambilan keputusan perusahaan di masa yang akan datang.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Menurut Lestari dkk. (2015:10)[13] Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahapini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analisis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dariuser sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini menghasilkan dokumen user requirement ataubisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analisis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.
Menurut Sunarya dkk. (2015:4)[14] berikut ini adalah beberapa rencana tahap analisis yang akan dilakukan untuk membangun sistem informasi manajemen :
- Analisis dan perencanaan perancangan sistem informasi.
- Analisis situasi dan kondisi.
- Analisis sasaran dan masalah.
- Analisis kebutuhan informasi.
- Analisis data.
Teori Khusus
Definisi Gudang
Klasifikasi Gudang
Pergerakan Barang Pada Gudang
Tujuan Penggunaan Gudang
Definisi Persediaan
Definisi Aktiva Tetap
Definisi Barang Bergerak
Definisi Aktiva Dibiayakan
Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)
Definisi UML (Unified Modeling Language)
Diagram UML (Unified Modeling Language)
Konsep Dasar Analisa SWOT
Definisi Analisa SWOT
Fungsi Analisa SWOT
Konsep Framework
Definisi Framework
Konsep Dasar Laravel
Definisi Laravel
Model View Controller
Kelebihan Laravel
Composer
Modul-Modul Laravel
Contoh Source Code Laravel
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Tujuan Basis Data
Konsep Dasar MYSQL
Definisi MYSQL
Konsep Dasar WEB
Definisi WEB
Jenis WEB
Konsep Dasar Black Box Testing
Definisi Black Box Testing
Fungsi Black Box Testing
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Jenis-Jenis Elisitasi
Konsep Dasar Literatur Review
Definisi Literatur Review
Literatur Review
Gambar 2.2 Gudang PT Angkasa Pura II
Gambar 2.3 Use Case Diagram
Sumber: www.circle.visual-paradigm.com[15]
Gambar 2.4 Sequence Diagram
Sumber: www.circle.visual-paradigm.com[15]
Gambar 2.5 Activity Diagram
Sumber: www.circle.visual-paradigm.com[15]
Gambar 2.6 Class Diagram
Sumber: www.circle.visual-paradigm.com[15]
Gambar 2.7 Analisa SWOT
Sumber: www.projectsmart.co.uk[16]
Gambar 2.8 Logo Laravel
Sumber: www.yesserie.com[17]
Gambar 2.9 Proses MVC (Model View Controller)
Sumber: www.maniacms.web.id[18]
Gambar 2.10 Source Code Laravel
BAB III
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT angkasa Pura II
Sumber: www.angkasapura2.co.id[19]
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Unit Warehouse (Pergudangan)
Gambar 3.3 Gambaran Ilustrasi Prosedur Sistem yang Berjalan
Gambar 3.4 Use case diagram pendataan barang bekas pakai
Gambar 3.5 Activity diagram memberikan nota dinas
Gambar 3.6 Activity diagram mengisi form BAPBBP
Gambar 3.7 Activity diagram membuat daftar usulan penghapusan
Gambar 3.8 sequence diagram memberikan nota dinas
Gambar 3.9 sequence diagram memberikan form BAPBBP
Gambar 3.10 Sequence Diagram usulan penghapusan barang bekas
Gambar 3.11 Form BAPBBP
Gambar 3.12 Surat Pelaksanaan Pekerjaan (hasil keputusan lelang)
Gambar 3.13 Gambar Ilustrasi Prosedur Sistem yang Diusulkan
Gambar 3.14 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
Gambar 3.15 Activity Diagram registrasi user
Gambar 3.16 Activity Diagram Request Pengembalian Barang Bekas
Gambar 3.17 Activity Diagram Barang Bekas
Gambar 3.18 Activity Diagram Laporan Barang Bekas
Gambar 3.19 Activity Diagram Lelang
Gambar 3.20 Activity Diagram Laporan Lelang
Gambar 3.21 Sequence Diagram Registrasi User
Gambar 3.22 Sequence Diagram Request Pengembalian Barang Bekas
Gambar 3.23 Sequence Diagram Barang Bekas
Gambar 3.24 Sequence Diagram Laporan Barang Bekas
Gambar 3.25 Sequence Diagram Lelang
Gambar 3.26 Sequence Diagram Laporan Lelang
Gambar 3.27 Class Diagram yang Diusulkan
Gambar 3.28 Prototype Tampilan Login
Gambar 3.29 Prototype Tampilan Dashboard
Gambar 3.30 Prototype Tampilan Menu User
Gambar 3.31 Prototype Tampilan Form User
Gambar 3.32 Prototype Tampilan Menu Permintaan
Gambar 3.33 Prototype Tampilan Menu Form Permintaan Tanggal
Gambar 3.34 Prototype Tampilan Form Permintaan Input Barang Bekas
Gambar 3.35 Prototype Tampilan Form Edit Permintaan
Gambar 3.36 Prototype Tampilan Menu Barang Bekas
Gambar 3.37 Prototype Tampilan Form Input Barang Bekas
Gambar 3.38 Prototype Tampilan Menu Lelang
Gambar 3.39 Prototype Tampilan Form Input Data Lelang
Gambar 3.40 Prototype Tampilan Menu Penghapusan
Gambar 3.41 Prototype Tampilan Form Input Data Lelang
Gambar 3.42 Prototype Tampilan Jadwal Permintaan Pengembalian
Gambar 3.43 Tampilan Menu User
Gambar 3.44 Tampilan Form User
Gambar 3.45 Tampilan Menu Permintaan
Gambar 3.46 Tampilan Form Penginputan Tanggal
Gambar 3.47 Tampilan Form Input Permintaan
Gambar 3.48 Tampilan Form Barang Bekas
Gambar 3.49 Tampilan Form Penghapusan
Gambar 3.50 Tampilan Hasil Input Data Penghapusan
Gambar 3.51 Tampilan Hasil Input Form Barang
Gambar 3.52 Tampilan Form Lelang
Gambar 3.53 Tampilan Hasil Tambah Data Lelang
Gambar 3.54 Tampilan Menu Jadwal
Gambar 3.55 Tampilan Notifikasi Jadwal
Tabel 3.1 Analisa SWOT
Tabel 3.2 Analisa SWOT pada PT Angkasa Pura II
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
Tabel 3.7 Usecase Skenario Login
Tabel 3.8 Usecase Skenario Dashboard
Tabel 3.9 Usecase Skenario Registrasi User
Tabel 3.10 Usecase Skenario Request Pengembalian
Tabel 3.11 Usecase Skenario Notifikasi Request
Tabel 3.12 Usecase Skenario Barang Bekas
Tabel 3.13 Usecase Skenario Lelang
Tabel 3.14 Usecase Skenario Laporan Barang Bekas
Tabel 3.15 Usecase Skenario Laporan Lelang
Tabel 3.16 Perbedaan sistem berjalan dan diusulkan
Tabel 3.17 Spesifikasi Tabel User
Tabel 3.18 Spesifikasi Tabel Barang
Tabel 3.19 Spesifikasi Tabel Jadwal
Tabel 3.20 Spesifikasi Tabel Permintaan
Tabel 3.21 Spesifikasi Tabel Lelang
Tabel 3.22 Spesifikasi Tabel Penghapusan
Tabel 3.23 Spesifikasi Tabel Role
Tabel 3.24 Spesifikasi Tabel Migration
Tabel 3.25 Spesifikasi Tabel Password_reset
Tabel 3.26 Pengujian Black Box Pada Login
Tabel 3.27 Pengujian Black Box Pada Menu User
Tabel 3.28 Pengujian Black Box Pada Menu Permintaan
Tabel 3.29 Pengujian Black Box Pada Menu Lelang
Tabel 3.30 Pengujian Black Box Pada Menu Penghapusan
Tabel 3.31 Schedule penelitian
Tabel 3.32 Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode penelitian, perumusan masalah dan tujuan serta manfaat. Maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai perancangan sistem pendataan barang bekas habis pakai pada PT Angkasa Pura II. Adapun beberapa kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :
- Peneliti melakukan penelitian untuk mempermudah admin (Staff Warehouse) dalam melakukan pendataan dan pengelolaan data barang habis pakai dan penyimpanan data lelang pada PT Angkasa Pura II yaitu dengan merancang, membuat serta mengimplementasikan sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pendataan barang bekas dan pengolahan data oleh Staff Warehouse kemudian dapat lebih mudah memberikan laporan barang bekas kepada Junior Manager dan Inventory Warehouse Management Manager.
- Rancangan sistem informasi pendataan barang bekas dengan menggunakan metode berorientasi objek dengan penggunaan diagram UML Dimana perancangan sistem yang dibuat dapat melakukan klasifikasi (pengkategorian) untuk menentukan jenis-jenis barang yang ada yaitu aktiva dibiayakan, persediaan, dan berbahaya dan beracun (sampah). Hal tersebut di buat agar dapat mempermudah Staff Warehouse untuk melakukan estimasi biaya lelang, jumlah barang yang akan dilelang dan untuk memberikan laporan barang bekas kepada pimpinan warehouse.
- Sistem dibuat berdasarkan hasil diskusi dan juga wawancara dengan stake holder sehingga menghasilkan daftar kebutuhan fungsional yang telah dituliskan oleh peneliti dalam bentuk Tabel elisitasi. Kemudian kebutuhan fungsional tersebut di jadikan sebagai dasar dari rancangan sistem yang diusulkan oleh peneliti dalam bentuk sistem informasi pendataan barang habis pakai berbasis web.
Saran
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat kelemahan yang perlu diperbaiki di waktu yang akan datang, terutama dalam membuat perancangan sistem yang diusulkan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, diperlukan adanya fitur tambahan yang dapat membuat sistem pedataan barang bekas dan pendataan lelang menjadi lebih baik lagi, berikut ini merupakan saran yang dapat dipertimbangkan dalam melakukan penelitian selanjutnya:
- Informasi mengenai waktu akan diadakannya lelang dapat dipublishkasikan secara online sehingga masyarakat atau badan usaha yang ingin mengikuti proses lelang dapat lebih banyak mengetahui informasi akan dilakukannya lelang barang bekas pada PT Angkasa Pura II.
- Administrasi birokrasi lelang dapat dilakukan secara online seperti persetujuan pimpinan Warehouse sampai pada tingkat General Manager, sehingga proses dilakukannya lelang tidak terlalu lama dan barang bekas tidak menumpuk di gudang PT Angkasa Pura II.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ 1,0 1,1 Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. Perancangan dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi dan Bangunan. Jurnal Computech & Bisnis. Bandung:STMIK Mardira Indonesia. (Vol. 9, No. 2, Desember 2015).
- ↑ Haerudin, Ruli Suprianti, Abdul Hakim. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. (Vol.7 No. 1 September 2013).
- ↑ Susilowati Emy Budi, Bambang Eka Purnama. 2011. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pasien Rumah Sakit Umum Nirmala Suri Sukoharjo. Journal Speed(Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi). Sukoharjo. (Vol.3 No. 4 2011).
- ↑ Sidh, Rahmahwati. 2013. Peranan Brainware Dalam Sistem Informasi Manajemen. Jurnal Computech & Bisnis. Bandung:Balai Informasi Teknologi. (Vol.7 No.1 - Juni 2013).
- ↑ Marc. 2015.
- ↑ Sunarya Lusyani, Mukti Budiarto, Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. (Vol. 9 No. 1 - September 2015).
- ↑ Sutabri, Tata. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:CV Andi Offset.
- ↑ Sumber gambar siklus pengolahan informasi : www.pro.co.id (diakses pada tanggal 12 Maret 2018).
- ↑ Irwansyah Edi, dan Jurike V. Moniaga. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
- ↑ Aris, Donatus Agus Andriyanto, Yudha Surya Putra. 2016. Aplikasi Sistem Penjualan Perlengkapan Taekwondo Berbasis Online Pada Toko Sport Taekwondo Mawar Hitam Kab. Tangerang. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja (Vol. 2 No. 1 - Februari 2016).
- ↑ 11,0 11,1 Maulani Giandari, Kartika Chandra Buana Sejati, Siti Pujianingsih. 2016. ICIT. Sistem Informasi Pengelolaan Data Pembinaan Kegiatan Kerja Narapidana Berbasis Website pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda Tangerang. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. (Vol. 2 No. 1. Feb.2016).
- ↑ Indah Ika Nur. 2013. Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Sehat Jaya Elektronik Pacitan. Indonesian Jurnal On Computer Science-Speed (IJCSS). Surakarta:Universitas Negeri Surakarta. (Vol. 10 No. 2 - Mei 2013).
- ↑ Lestari dkk. 2015.
- ↑ Sunarya Abas, Ely Nuryani, dan Mochamad Yusuf Romdoni. 2015. Sistem Informasi Manajemen Program Keluarga Harapan Pada Dinas Sosial Kabupaten Serang. Jurnal CICES. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja. (Vol. 1 No. 1 – Agustus 2015).
- ↑ 15,0 15,1 15,2 15,3 Sumber gambar UML diagram : www.circle.visual-paradigm.com (diakses pada tanggal 15 Maret 2018).
- ↑ Sumber gambar analisa SWOT : www.projectsmart.co.uk (diakses pada tanggal 17 Maret 2018).
- ↑ Sumber gambar logo Laravel : www.yesserie.com (diakses pada tanggal 17 Maret 2018).
- ↑ Sumber gambar proses MVC : www.maniacms.web.id (diakses pada tanggal 18 Maret 2018).
- ↑ Sumber gambar struktur organisasi : www.angkasapura2.co.id (diakses pada tanggal 20 Maret 2018).
LAMPIRAN