TA1333376511

Dari widuri
Revisi per 16 September 2016 03.24 oleh Ridwan Kurniaji (bicara | kontrib) (Keunggulan JSON)


Lompat ke: navigasi, cari

       

PENERAPAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN JSON

UNTUK MENDUKUNG RANCANGAN APLIKASI

PADA PERGURUAN TINGGI


TUGAS AKHIR

               

Disusun Oleh :

NIM
: 1333376511
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PENERAPAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN JSON

UNTUK MENDUKUNG PERANCANGAN APLIKASI

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1333376511
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 September 2015

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Diah Aryani, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENERAPAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN JSON

UNTUK MENDUKUNG PERANCANGAN APLIKASI

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333376511
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Web Graphic Design

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 September 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom)
   
(Ary Budi Warsito, M.Kom)
NID : 07132
   
NID : 10013

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENERAPAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN JSON

UNTUK MENDUKUNG PERANCANGAN APLIKASI

PADA PERGURUAN TINGGI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333376511
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Artificial Informatics

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 September 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______)
 
(_______)
 
(_______)
 
NID :
 
NID :
 
NID :

               

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN WEB SERVICE MENGGUNAKAN JSON

UNTUK MENDUKUNG PERANCANGAN APLIKASI

PADA PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh :

NIM
: 1333376511
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 September 2016

 
 
 
NIM : 1333376511

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

The rapid growth of many of its data has created a data-rich conditions but minimal information. Accurate data is needed in the presentation of the information system which aims to help the user to finish the job. Use of Web Service is expected to assist students in Higher Education Prog in terms of data retrieval, because the students simply access the Web Service Application to obtain a data without interacting with the main database. Thereby reducing bandwidth usage. In addition to facilitate students in data retrieval, the Web Service can also allow other systems that exist in college raharja to transact data because the web service is already equipped with an API (Application Programming Interface) that allows the system presents data and personal in the process through an API (Application Programming Interface) in the form of a relatively lighter JSON for data exchange process.


Keywords : Web Service, Database, API

ABSTRAK

Pertumbuhan yang pesat dari banyak nya data telah menciptakan kondisi kaya akan data tapi minim informasi. Data yang akurat sangat diperlukan dalam penyajian sistem informasi dimana bertujuan untuk membantu user untuk menyelesaikan pekerjaannya. Penggunaan Web Service di harapkan dapat membantu mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja dalam hal pengambilan data, karena mahasiswa cukup mengakses Aplikasi Web Service untuk mendapatkan sebuah data tanpa berinteraksi dengan database utama. Sehingga dapat mengurangi penggunaan bandwidth. Selain mempermudah mahasiswa dalam pengambilan data, Web Service tersebut juga dapat mempermudah sistem- sistem lain yang ada di perguruan tinggi raharja untuk melakukan transaksi data karena web service tersebut sudah di lengkapi dengan API (Aplication Programming Interface) yang memungkinkan sistem tersebut menyajikan data secara personal dan di proses melalui API (Aplication Programming Interface) ke dalam bentuk JSON yang relatif lebih ringan untuk proses pertukaran data.


Kata Kunci: Kata Kunci : Web Service, Database,API.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu Rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam pembuatan laporan KKP ini adalah "Penerapan Web Service Menggunakan JSON Untuk Mendukung Perangcangan Aplikasi Pada Perguruan Tinggi".

Penulisan laporan ini merupakan penelitian penulis di Perguruan Tinggi Raharja. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan siding Tugas Akhir dalam jenjang Diploma jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyampikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan TA ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Diah Aryani, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Bapak Ary Budi Warsito, M.Kom. Dan Bapak Muhamad Yusup, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Pujiana dan Ibu Yustina Sumarti Selaku orang tua kandung dan Anisa Fitriyani adik kandung yang telah memberikan berbagai dalam pembuatan laporan ini.
  6. Ibu Khanna Tiara S.Kom yang dengan sabar telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Ibu Erlita Rasdiana S.Kom sebagai stakeholder.
  8. Glueing Team (Nursam Somantri, Dwiki Fahliandhini, Iis Ariska, Wulan Lestari, Yeti Faradisa).
  9. Rekan-rekan Pribadi Raharja, yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan laporan.
  10. Rekan-rekan grup Blue Screen Brothers. (Ainul Mutakin, Aldi Ilham, Fernanda Setyobudi, Putra Danan Joyo, Hottiopan Tampulolon, Dian Triyanjaya).
  11. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 22 September 2016
Ridwan Kurniaji
NIM. 1333376511

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan antara sistem OLTP dan sistem Data Warehouse

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Tabel 3.3 SWOT

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.8 Pengujian Sistem

Tabel 3.9 Testing Create File JSON

Tabel 3.10 Testing Mencari Sumber Data

Tabel 3.11 Testing Mengambil Data JSON


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur Web Service

Gambar 2.2 Komponen-Komponen Web Service

Gambar 2.3 Contoh Sintaks JSON

Gambar 2.4 Gambaran data warehouse secara sederhana

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Yang Berlajan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.5 Usecase Diagram Sistem Yang Di Usulkan

Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Yang Di Usulkan

Gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem Yang Di Usulkan

Gambar 3.8 Flowchart sistem Web Service

Gambar 3.9 HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) Web Service

Gambar 3.10 Halaman Utama

Gambar 3.11 Tampilan Web Service

Gambar 3.12 Tampilan Struktur Tabel

Gambar 3.13 Tampilan Data

Gambar 3.14 Tampilan Data JSON

DAFTAR SIMBOL

     

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

   

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

   

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, kebutuhan akan informasi yang akurat sangat di butuhkan dalam kehidupan sehari - hari, sehingga informasi akan menjadi elemen penting dalam perkembangan masyarakat saat ini dan waktu yang akan mendatang. namun kebutuhan informasi yang tinggi kadang tidak diimbangi dengan penyajian informasi yang memadai, di karenakan sulitnya mendapatkan akses menuju database yang bertujuan untuk melindungi data-data penting sebuah perguruan tinggi

Dengan menggunakan web service yang akan di bangun nantinya, mahasiswa dapat dengan mudah mengambil data atau informasi lain tanpa harus mengakses ke database pusat karena web service telah menyediakan file file yang berbentuk JSON yang dapat di ambil oleh mahasiswa sebanyak apapun dan kapanpun tanpa mengganggu kinerja database pusat sehingga, untuk komunikasi data relatif lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi yang mengakses langsung ke database melalui suatu jaringan, karena data dari database pusat telah di olah pada web service tersebut oleh FMD (File Management Distributed) yang bertugas membuat file-file yang nantinya akan di simpan pada sebuah direktori yang nantinya seluruh sistem pada Perguruan Tinggi Raharja akan terkoneksi pada FMD (File Management Distributed) tersebut untuk keperluan pengambilan data.

Perguruan tinggi saat ini di tuntut untuk memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. selalin sumber daya sarana, prasarana, dan manusia, sistem informasi adalah salah satu sumberdaya yang dapat di gunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing. sistem informasi dapat digunakan untuk mendapatkan, mengolah dan menyebarkan informasi untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari sekaligus menunjang pengambilan keputusan yang stategis.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas pada TA ini adalah :

  1. Bagaimana aplikasi Web Service dapat mempermudah mahasiswa?

  2. Bagaimana cara penggunaan RESTful API pada sebuah Web Service?

  3. Bagaimana cara mahasiswa mengambil data JSON dari web service?

Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan dan penulisan tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi untuk mendapatkan informasi yang berguna. Adapun beberapa manfaat yang diharapkan pada pembuatan tugas akhir ini adalah :

  1. Aplikasi Web Service dapat mempermudah mahasiswa yang bertujuan membantu pengembangan aplikasi yang sedang di buat oleh mahasiswa.

  2. Penggunaan RESTful API pada sebuah Web Service yang bertujuan menyediakan resource-resource sebagai layanannya dan bukan kumpulan-kumpulan dari aktifitas yang mengolah resource itu.

  3. mahasiswa mengambil file JSON dari web service yang bertujuan membantu mahasiswa dalam memanfaatkan php untuk proses pengambilan data.

Dari tujuan yang hendak dicapai ada beberapa manfaat yang akan di peroleh antara lain :

  1. Mahasiswa tidak perlu lagi meminta username dan password kepada admin untuk memdapatkan data.

  2. Karena arsitektur REST dijalankan via HTTP (Hypertext Transfer Protocol), melibatkan proses pembacaan laman web tertentu yang memuat sebuah file JSON. File inilah yang menguraikan dan memuat konten yang hendak disajikan.

  3. Karna menggunakan JSON pertukaran data relative lebih ringan.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan Tugas Akhir ini, maka harus ada yang namanya batasan atau ruang lingkup masalah, berikut merupakan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas diantaranya, Dapat menampilkan data biodata personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON, dapat menampilkan Mata Kuliah Personal Mahasiswa yang belum di ambil dalam Bentuk data JSON, dapat menampilkan Mata Kuliah Personal Mahasiswa yang sudah di ambil dalam Bentuk data JSON, dapat menampilkan data kurikulum Personal Mahasiswa dalam Bentuk data JSON, dapat menampilkan data KSTF personal dalam Bentuk data JSON dan untuk lebih lengkapnya tertuang pada final elisitasi.

Metode Penelitian

Metode Pengambilan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Metode pengamatan atau metode observasi ini dilakukan pada Raharja Enrichment Center (REC) Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi selama 3 (tiga) bulan adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

  2. Metode Wawancara

    Metode yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek yang diteliti yaitu Raharja Enrichment Center (REC) pada Perguruan Tinggi Raharja. dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan oleh peneliti bersama stakeholder yaitu Ibu Erlita Rasdiana, S.Kom hasil dari wawancara yang telah saya lakukan tertuang dalam link berikut http://ridwankurniaji.ilearning.me/2016/09/01/wawancara-stakeholder/.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode Studi pustaka ini mendapatkan untuk informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan searching pada internet sebagai bahan referensi guna menunjang kelengkapan data dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

  4. Metode Browsing

    Melakukan pengumpulan rujukan yang bersumber dari internet.

Metode Analisa

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu projek atau suatu perencanaan bisnis. Keempat faktor ini yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Metode Perancangan

Proses perancangan Web Service menggunakan metode HIPO, karena metode ini digunakan untuk mendefinisikan pemanfaatan RESTful API untuk memudahkan dalam pembuatan file JSON. Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam menyempurnakan sistem yang sudah ada sehingga dapat menghasilkan sistem yang dapat diterima dan perubahan yang dilakukan dapat disebut dengan pemgembangan sistem. Dan perancangan tersebut juga menggunakan UML (Unified Modeling Language), Flowchart, dijabarkan pada Bab III.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Sistematika dari penulisan tugas diploma ini adalah sebagai berikut :

  1. BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang , rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

  2. BAB II DASAR TEORI

    Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar-dasar teori, rujukan dan metode yang digunakan sebagai dasar dan alat untuk menyelesaikan permasalahan.

  3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI WEB SERVICE

    Pada bab ini dijelaskan tentang analisis serta perancangan Aplikasi Web Service.

  4. BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM DAN PENGUJIAN

    Pada bab ini berisi penerapan RESTful API dalam aplikasi, pembuatan prototype Aplikasi Web Service dan pengujian.

  5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembuatan Aplikasi Web Service dan saran-saran yang ditujukan kepada semua pihak yang bersangkutan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. Dijelaskan pengertian tentang data mining beserta macam-macamnya, selain itu juga dijelaskan tentang data wareouse, database serta analisis perancangan perangkat lunak.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat 2 (dua) beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :

  1. Menurut Tata Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”. Menurut Gordon B. Davis (2002:12), ”Sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan ”.

  2. Menurut O’Brien dan Marakas (2010:26), Sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja sama menuju tujuan bersama dengan input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang teroganisir.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  3. Luar Sistem(Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagi sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5).“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.

  3. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.

  4. Video, adalah menyatakan data dalam bentuk sejumlah ganbar yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabdikan suatu kejadian atau aktivitas.

  5. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasi nya tak tergantung masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

  2. Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

  3. Menurut William & Sawyer (2011, p25) Data adalah kumpulan fakta-fakta belum diolah yang akan diproses menjadi informasi.

  4. Menurut William & Sawyer (2011, p25) Informasi adalah data yang telah disimpulkan atau dimanipulasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Menurut Whitten and Bentley (2007, p21) informasi adalah data yang telah diproses menjadi sesuatu yang lebih bermakna untuk seseorang.

  5. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa peneliti bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna bagi seseorang untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutip oleh widiyastuti (2010 : 1), ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

a. Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Teori Khusus

Definisi Web Service

Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler. Web service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya. Adapun pengertian pemrograman menurut Indrajani (2007:22), bahasa pemrograman adalah “perangkat lunak atau software yang dapat digunakan dalam proses pembuatan program yang melalui beberapa tahapan-tahapan penyelesaian masalah”. Proses pemrograman komputer bukan saja sekedar menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer akan tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah serta membuat mudah pekerjaan pengguna komputer (user). Didalam membuat sebuah program komputer, tentu tidak terlepas dari sifat individu pemrogram (Programmer). Beberapa alasan mengapa digunakannya web service adalah sebagai berikut:

  1. Web service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.

  2. Web service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web service cukup di-upload ke web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.

  3. Web service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian web service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.

Definisi Web Service

Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu:

  1. Service Requester (peminta layanan)

  2. Service Provider (penyedia layanan)

  3. Service Registry (daftar layanan)


Gambar 2.1 Arsitektur Web Service

               

  1. Service Provider: Berfungsi untuk menyediakan layanan/service dan mengolah sebuah registry agar layanan-layanan tersebut dapat tersedia.

  2. Service Registry: Berfungsi sebagai lokasi central yang mendeskripsikan semua layanan/service yang telah di-register.

  3. Service Requestor: Peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut.

Operasi-Operasi Web Service

Secara umum, web service memiliki tiga operasi yang terlibat di dalamnya, yaitu:

Publish/Unpublish : Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam atau dari registry.

Find: Service requestor : mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan.

Bind : Service requestor setelah menemukan layanan yang dicarinya, kemudian melakukan binding ke service provider untuk melakukan interaksi dan mengakses layanan/service yang disediakan oleh service provider.

Komponen-Komponen Web Service

Definisi Komponen

Komponen adalah bagian dari suatu sistem yang mempunyai peran penting di dalam keseluruhan aspek berlangsungnya suatu proses dalam mencapai suatu tujuan dalam suatu sistem. (Tataart study : 2012)

Gambar 2.2 Komponen-Komponen Web Service

               

Web service secara keseluruhan memiliki empat layer komponen seperti pada gambar di atas, yaitu :

  1. Layer 1: Protokol internet standar seperti HTTP, TCP/IP

  2. Layer 2: Simple Object Access Protocol (SOAP), merupakan protokol akses objek berbasis XML yang digunakan untuk proses pertukaran data/informasi antar layanan.

  3. Layer 3: Web Service Definition Language (WSDL), merupakan suatu standar bahasa dalam format XML yang berfungsi untuk mendeskripsikan seluruh layanan yang tersedia.

RESTful Web API

REST (Representational State Transfer) merupakan sebuah teknik di arsitektur software untuk sistem terdistribusi seperti World Web Wide kemudian REST tidak memerlukan parsing XML dan tidak memerlukan sebuah header pesan ke dan dari penyedia layanan. Hal ini pada akhirnya menggunakan mengurangi penggunaan bandwidth. RESTful web service atau juga dikenal dengan nama RESTful Web API merupakan sebuah web service yang di implemantasikan dengan menggunakan http dengan menggunakan prinsip-prinsip REST. Service yang digunakan menggunakan method milik http antara lain GET, PUT, POST or DELETE. Untuk library simple RESTful bisa menggunakan Simple-Rest. hanya di custome sesuai kebutuhan. Untuk client, bisa menggunakan salah satu extensi dari google chrome ini: Simple-Rest-Client-Chrome Untuk penggunaan method GET, POST, PUT, atau DELETE bisa sesuai kebutuhan. penjelasan tentang metode CRUD adalah sebagai berikut :

  1. GET: bisa digunakan apabila request ke server merupakan data yang sedikit. Karena GET ada keterbatasan data. Contoh pengguanan URL di browser

  2. POST: bisa di gunakan apabila pengiriman data dengan data yang banyak. Contoh: data yang ada di form dengan method post.

  3. PUT: bisa di gunakan untuk pengiriman file melalui service. Contoh: upload file

  4. DELETE: Untuk yang satu ini sangat jarang digunakan. Karena terkadang bisa di wakili oleh GET. Tapi, ada baiknya digunakan untuk proses penghapusan di data diserver.

Untuk hasil response dari server, RESTful dapat mengeluarkan data berupa json, xml dan text format. Sehingga penggunaannya sesuai kesepakatan. Apakah akan menggunakan xml, json atau text sebagai pesan yang di kirimkan. Untuk RESTful ini memiliki kelemahan, yaitu tidak ada standarisasi format pesan. Jadi untuk format pesan akan di buat sesuai kebutuhan atau kesepakatan bersama.

Pengertian JSON

Definisi JSON

Menurut Hakim (2012:1) Java Script Object Notation (JSON) adalah format pertukaran data yang ditemukan oleh Douglas Crockford pada tahun 2006 yang memiliki ukuran data yang lebih kecil serta waktu proses yang lebih cepat dibandingkan dengan XML yang sudah terlebih dulu ada. Sebelum ditemukannya JSON, web service yang ada menggunakan XML sebagai media pertukaran data, yang sudah menjadi standar dan umum digunakan oleh para programmer, namun sekarang JSON bisa juga digunakan sebagai media alternatif pertukaran data didalam web service. Menurut Sidik (2012) protokol JSON (JavaScript Object Notation) yaitu sebuah format ringkas pertukaran data komputer. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan JSON adalah sebuah format ringkas pertukaran data didalam web service.

JSON merupakan sebuah format penukaran data yang mudah dibaca da ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan serta dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data. Menurut Deitel (2012, p1303) JSON (JavaScript Object Notation) adalah suatu format pertukaran data komputer. Format dari JSON adalah berbasis teks, dapat terbaca oleh manusia, digunakan untuk mempresentasikan struktur data sederhana, dan tidak bergantung dengan bahasa apapun. Biasanya digunakan pada aplikasi Ajax. Format JSON sering digunakan untuk mentransmisikan data terstruktur melalui koneksi jaringan. Secara umum, JSON digunakan untuk mentransmisikan data antara server dan aplikasi web. Jenis media internet yang resmi untuk JSON adalah aplikasi/json. Format JSON sering digunakan untuk serialisasi dan mengirimkan data terstruktur melalui koneksi jaringan, terutama untuk pengiriman data antara server dan aplikasi web melayani sebagai alternatif ke XML. JSON terbuat dari dua struktur utama, yaitu:

  1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.

  2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence). Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal.

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini. (id.wikipedia.com).

               

Gambar 2.3 Contoh Sintaks JSON

               

Penggunaan JSON Sebagai Objek pada JavaScript

Format yang digunakan JSON secara sintaks indentik aatau memiliki kesamaan dengan code yang digunakan JavaScript untuk membuat sebuah objek. Aadapun pengertian Javascript menurut pada ahli di antaranya : Menurut Deitel (2012, p17) Javascript adalah bahasa naskah yang sering digunakan terutama untuk menambah program pada halaman web sebagai contoh animasi dan interaksi dengan pengguna serta didukung oleh hampir seluruh web browser. Menurut William & Sawyer (2011, p524) Javascript adalah bahasa naskah berorientasi objek yang digunakan pada web browser dengan menambahkan fungsi interaktif pada halaman web. Berdasarkan definisi-definisi dari para pakar dapat disimpulkan bahwa Javascript adalah bahasa naskah berorientasi objek pada web browser untuk menambahkan fungsi interaktif yang membuat aplikasi web bersifat dinamis. Karena kesamaan inilah dibandingkan dengan menggunakan parser (seperti yang dilakukan XML) sebuah program JavaScript dapat menggunakan function JavaScipt Standard untuk mengubah data pada JSON menjadi sebuah objek asli JavaScript. Hal ini merupakan salah satu faktor yang menjadikan JSON sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan XML sebagai bahasa format pernyimpanan dan pertukaran data.

Keunggulan JSON

Definisi Keunggulan

Menurut Tangkilisan (2003) keunggulan adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan Kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.

JSON memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan XML terutama dapat penggunaan apikasi AJAX. Beberapa kelebihan JSON antara lain :

  1. JSON lebih ringkas, cepat, dan mudah.

  2. JSON tidak menggunakan tag penutup

  3. JSON lebih cepat untuk dibaca dan ditulis

  4. JSON dapat menggunakan array

  5. JSON tidak perlu menggunakan parser khusus untuk diubah menjadi sebuah objek, melainkan hanya perlu menggunakan function default dari JavaScript.

Data Warehouse

Menurut Connoly dan Begg (2010, p1197), datawarehouse merupakan kumpulan data yang berorientasi subjek, integrasi, berdasarkan waktu, dan tidak mengalami perubahan dalam mendukung proses pengambilan manajemen. Menurut O’Brien (2010, p191), data warehouse adalah kumpulan data yang diekstrak dari database operasional, historis, dan eksternal, yang dibersihkan, diubah, dan dikatalogkan untuk penelusuran dan analisis untuk pengambilan keputusan bisnis. Data warehouse menyatukan dan menggabungkan data dalam bentuk multidimensi. Pembangunan data warehouse meliputi pembersihan data, penyatuan data dan transformasi data dan dapat dilihat sebagai praproses yang penting untuk digunakan dalam data mining. Selain itu data warehouse mendukung On-line Analitycal Processing (OLAP), sebuah kakas yang digunakan untuk menganalisis secara interaktif dari bentuk multidimensi yang mempunyai data yang rinci. Sehingga dapat memfasilitasi secara efektif data generalization dan data mining. Banyak metode-metode data mining yang lain seperti asosiasi, klasifikasi, prediksi, dan clustering, dapat diintegrasikan dengan operasi OLAP untuk meningkatkan proses mining yang interaktif dari beberapa level dari abstraksi. Oleh karena itu data warehouse menjadi platform yang penting untuk data analisis dan OLAP untuk dapat menyediakan platform yang efektif untuk proses data mining. Empat karakteristik dari data warehouse meliputi :

  1. Subject oriented

    sebuah data warehouse disusun dalam subjek utama, seperti pelanggan, suplier, produk, dan sales. Meskipun data warehouse terkonsentrasi pada operasi harian dan proses transaksi dalam perusahaan, data warehouse 7 fokus pada pemodelan dan analisis data untuk pembuat keputusan. Oleh karena itu data warehouse mempunyai karakter menyediakan secara singkat dan sederhana gambaran seputar subjek lebih detail yang dibuat dari data luar yang tidak berguna dalam proses pendukung keputusan.

  2. Integrated

    Data warehouse biasanya dibangun dari bermacam-macam sumber yang berbeda, seperti database relasional, flat files, dan on-line transaction records. Pembersihan dan penyatuan data diterapkan untuk menjamin konsistensi dalam penamaan, struktur kode, ukuran atribut, dan yang lainnya.

  3. Time Variant

    data disimpan untuk menyajikan informasi dari sudut pandang masa lampau (misal 5 – 10 tahun yang lalu). Setiap struktur kunci dalam data warehouse mempunyai elemen waktu baik secara implisit maupun eksplisit.

  4. Nonvolatile

    sebuah data warehouse secara fisik selalu disimpan terpisah dari data aplikasi operasional. Penyimpanan yang terpisah ini, data warehouse tidak memerlukan proses transaksi, recovery dan mekanisme pengendalian konkurensi. Biasanya hanya membutuhkan dua operasi dalam akses data yaitu initial load of data dan access of data. Dari pengertian tersebut, sebuah data warehouse merupakan penyimpanan data tetap sebagai implementasi fisik dari pendukung keputusan model data. Data warehouse juga biasanya dilihat sebagai arsitektur, pembangunan dan penyatuan data dari bermacam macam sumber data yang berbeda untuk mendukung struktur dan atau query tertentu, laporan analisis, dan pembuatan keputusan. Extract, transform, dan load (ETL) merupakan sebuah sistem yang dapat membaca data dari suatu data store, merubah bentuk data, dan menyimpan ke data store yang lain. Data store yang dibaca ETL disebut data source, sedangkan data store yang disimpan ETL disebut target. Proses pengubahan data digunakan agar data sesuai dengan format dan kriteria, atau sebagai validasi data dari source system. Proses ETL tidak hanya menyimpan data ke data warehouse, tetapi juga digunakan untuk berbagai proses pemindahan data. Kebanyakan ETL mempunya mekanisme untuk membersihkan data dari source system sebelum disimpan ke warehouse. Pembersihan data merupakan proses identifikasi dan koreksi data yang kotor. Proses pembersihan ini menerapkan aturan-aturan tertentu yang mendefinisikan data bersih. Tidak semua data warehouse mempunyai komponen lengkap seperti mekanisme kualitas data, database multidimensi, aplikasi analisis, aplikasi pengguna, control sistem, audit sistem, metadata. Secara sederhana data warehouse dapat digambarkan seperti gambar 2.1

               

Gambar 2.4 Gambaran data warehouse secara sederhana.

               

Dalam hal ini, data warehouse hanya mempunyai sebuah ETL dan sebuah data store. Source system bukan merupakan bagian dari data warehouse sistem. Hal ini merupakan minimum dari sebuah data warehouse. Jika satu komponen diambil sudah bukan merupakan data warehouse lagi (Rainardi, 2008).

Karakteristik Data Warehouse