TA1311375974

Dari widuri
Revisi per 16 Februari 2017 11.13 oleh Sri wahyuni 1311375974 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG JADI PADA PT. TORABIKA EKA SEMESTA CIKUPA TANGERANG LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH: 1311375974 SRI WAHYUNI JURUSAN SIST...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG JADI PADA PT. TORABIKA EKA SEMESTA CIKUPA TANGERANG LAPORAN TUGAS AKHIR



OLEH: 1311375974 SRI WAHYUNI

JURUSAN SISTEM INFORMASI KONSENTRASI SISTEM MANAJEMEN INFORMASI AKADEI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA TANGERANG 2016/2017 AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG JADI PADA PT. TORABIKA EKA SEMESTA CIKUPA TANGERANG Disusun Oleh: NIM : 1311375974 Nama : Sri Wahyuni Jenjang Studi : Diploma 3 (D3) Jurusan : Manajemen Informatika Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen

Disahkan Oleh:

Tangerang 5 januari 2017

Direktur Kepala Jurusan AMIK Raharja Informatika Manajemen Informatika


(Drs. Po Abas Sunarya, M.Si) (Ruli Supriyati) NIP : 000603 NIP :


AKADEMI MANAJEMEN INFORMTIKA DAN KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG JADI PADA PT. TORABIKA EKA SEMESTA CIKUPA TANGERANG

Disusun Oleh: NIM: 1311375974 Nama: Sri wahyuni

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Jurusan Manajemen Informatika Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen Tahun Akademik 2016/2017


Tangerang, 05 januari 2017

Dewan penguji :


Ketua Penguji Anggota Penguji 21 Anggota Penguji 2

(_____________________) (__________________________) (___________________) NIP: NIP: NIP: LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG JADI PADA PT. TORABIKA EKA SEMESTA CIKUPA TANGERANG

Saya yang bertanda tangan dibawah ini NIM : 1311375974 Nama : Sri Wahyuni Jenjang Studi : Diploma 3 (D3) Jurusan : Manajemen Informatika Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir (TA) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan salinan atau duplikat dari laporan TA yang telah dipergunakan sebelumnya. Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar


Tangerang, 05 januari 2017


(Sri Wahyuni) NIM: 1311375974 AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) RAHARJA INFORMATIKA LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG JADI PADA PT. TORABIKA EKA SEMESTA CIKUPA TANGERANG Disusun Oleh: NIM : 1311375974 Nama : Sri Wahyuni Jenjang Studi : Diploma 3 (D3) Jurusan : Manajemen Informatika Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen

Disahkan Oleh:

Tangerang 5 januari 2017

Direktur Kepala Jurusan AMIK Raharja Informatika Manajemen Informatika


(Drs. Po Abas Sunarya, M.Si) (Ruli Supriyati) NIP : 000603 NIP :


ABSTRAKSI Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan salah satu cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi seperti dalam penyajian laporan. Demikian pula pada PT Torabika Eka Semesta yang membutuhkan suatu sistem berbasis komputer khususnya dalam pembuatan laporan pengiriman barang. Aplikasi pembuatan laporan pengiriman barang sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan, maka dibutuhkan data yang tersusun rapih dan tersimpan pada suatu database agar mudah dalam pembuatan laporan pengiriman. Karena dalam pembuatan laporan pengiriman barang sebelumnya sulit untuk mencari data yang dibutuhkan. Dengan keadaan seperti itu, maka perlu adanya perubahan agar lebih efektif dan efisien. Metodologi yang digunakan dalam menganalisa permasalahan yaitu dengan menggunakan metode analisa sistem SWOT (strength, weakness, opportunity dan threat)dan menganalisa prosedur sistem yang sedang berjalan dengan UML (Unified modeling language), melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang sedang diusulkan melalui UML. Perancangan sistem Informasi laporan pengiriman ini menggunakan Xampp, PHP, MySQL Kata kunci: Sistem informasi, pengiriman barang









KATA PENGANTAR Bismillahirohmanirohim Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allh SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayahhidayahNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ini dengan baik. Adapun yang menjadi judul dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah “perancangan system informasi Pengiiriman barang jadi pada PT Torabika eka semesta cikupa tangerang” dalam hal ini penyusunan penulisan menyadari masih banyak kesalahan dan jauh dari sempurna untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dengan melenngkapi dan menyempurnakan penulisan laporan Tugas Akhir ini. Namun demikian verkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirna laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada : 1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya M.Si, selaku direktur AMIK Raharja Informatika 2. Bapak Padeli, M. Kom Selaku pembantu Direktur AMIK Raharja Informatika. 3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom, selaku kepala jurusan manajemen informatika AMIK Raharja Informatika. 4. Ibu Dedeh Supriyanti S. Kom dosen pembimbing 1 yang telah banyak membantu dan membimbing penulis 5. Ibu Nurlaila suci rahayu rais, Dra., M.M., Selaku dosen pembimbing penulis yang telah banyak membantu dan membimbing penulis. 6. Bapak Kasmin Karyanto dan Muhammad Sapei, seluruh karyawan dan jajaran staff PT Torabika Eka Semesta Health Food atas kerja sama dan bantuannya 7. Bapak, ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan do’a semangat dan dukungan mmoril mauoun materil untuk keberhaasilan penulis 8. Seluruh dosen dan asiten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya 9. Fitriani Larasati dan keluarganya, Wiwit Khoiriyah dan keluarga yang sellu memberikan do’a dan spirit untuk tetap semangat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini 10. Rekan-rekan mahasiswa/i yang banyak memberikan masukan dan motivsi kepada penulis.

Akhir kata, semua pihak yang telah membantu terselesaikannya karya ulis ini, semoga alllah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA aamiin

Tangerang, 16 oktober 2016


(Sri Wahyuni) NIM:1311375974



DAFTAR TABEL 1. Tabel 1. Elitasi tahap 1 2. Tabel 2. Elitasi Tahap 2 3. Tabel 2. Elitasi Tahap 3 4. Tabel 4. Final Elitasi 5. Tabel 5. PPIC 6. Tabel 6. Gudang 7. Tabel 7. Surat jalan 8. Table 8. Informasi 9. Table 9. Estimasi biaya









DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Symbol use case diagram 2. Gambar 2. Symbol actifity diagram 3. Gambar3. Simbol sequence diagram 4. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Deprtment Gudang pada gudang jadi (Warehouse finish good) 5. Gambar 3.2 Use Case Diagram 6. Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan 7. Gambar 3.4. Sequence diagram 8. Gambar 3.5 Use case diagram yang diusulkan 9. Gambar 3.6 activity diagram yang diusulkan 10. Gambar 3.7 Sequence Diagram yang diusulkan 11. Gambar 3.8 Tampilan Login 12. Gambar 3.9 Tampilan struktur organisasi 13. Gambar 3.10 Tampilan barang yang di gudang jadi 14. Gambar 3.11 Tampilan update barang gudang jadi 15. Gambar 3.12 Tampilan surat jalan keluar 16. Gambar 3.13 Tampilan untuk mengubah update PPIC 17. Gambar 3.14 Tampilan untuk mengubah data barang PPIC 18. Gambar 3.15 Rancangan tampilan login 19. Gambar 3.16 Rancangan tampilan struktur organisas 20. Gambar 3.17 Rancangan tampilan barang yang di gudang jadi 21. Gambar 3.18 Rancangan tampilan update barang gudang jadi

22. Gambar 3.19 Rancangan tampilan surat jalan keluar 23. Gambar 3.19 Rancangan tampilan update PPIC 24. Gambar 3.20 Rancangan tampilan untuk mengubah data barang PPIC












DAFTAR SIMBOL No Gambar Nama Keterangan 1 Actor Menspesifikasi himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case 2 Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemn yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent) 3 Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor) 4 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit 5 Extend Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan 6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya 7 System Menspesifikasikan paket yang menampilkan system secara luas 8 Use casse Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan system yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor 9 Collaboration Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan perilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi). 10 Note Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi Gambar 1. Symbol use case diagram



No Gambar Nama Keterangan 1 Actifity Memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain 2 Action State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. 3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali 4 Actifity Final Node Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan. 5 Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

Gambar 2. Symbol actifity diagram




No Gambar Nama Keterangan 1 LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi 2 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifis yang terjadi 3 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi Gambar3. Simbol sequence diagram







DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR ABSTRAKSI.........................................................................................................................i KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii DAFTAR TABEL................................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................v DAFTAR SIMBOL ............................................................................................................vii DAFTAR ISI........................................................................................................................xi DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1 1.1 Latar Belakang.............................................................................................1 1.2 Rumusan masalah........................................................................................2 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian.............................................................3 1.3.1 Tujuan Penelitian......................................................................3 1.3.2 Manfaat Penelitian.....................................................................3 1.4 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................3 1.5 Metodologi Penelitian..........................................................................3 1.5.1 Metode Pengumpulan Data..........................................................3 1.5.2 Metode Analisa.........................................................................4 1.5.3 Metode Perancangan Sistem ......................................................5 1.6 Testing................................................................................................6 1.7 Metodologi Implementasi.......................................................................6 1.8 Sistemtika Penulisan............................................................................6 BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................9 2.1 Perancangan Sistem.............................................................................9 2.1.1 Definisi Perancangan system..................................................9 2.1.2 Tujuan Perancangan sistem....................................................9 2.2 Konsep Dasar Sistem....................................................................10 2.2.1 Definisi system....................................................................10 2.2.2 Karakteristik Sistem ...........................................................10 2.2.3 Klarifikasi system.................................................................. 12 2.3 Konsep Dasar Informasi............................................................... 13 2.3.1 Definisi Data ......................................................................13 2.3.2 Definisi informasi ...............................................................14 2.3.3 Nilai informasi ...................................................................14 2.3.4 Kualitas informasi............................................................... 16 2.3.5 Fungsi informasi................................................................. 17 2.3.6 Mutu Informasi...................................................................18 2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ...................................................19 2.4.1 Definisi Sistem Informasi .....................................................19 2.4.2 Komponen Sistem Informasi................................................... 20 2.5 Analisa system ..............................................................................21 2.5.1 Pengertian Analisa Sistem....................................................... 21 2.5.2 Fungsi Analisa Sistem.......................................................... 22 2.6 Pengiriman..................................................................................23 2.6.1 Definisi pengiriman .............................................................23

		2.7	Konsep Dasar Gudang Jadi........................................................... 25

2.8 Distributor................................................................................. 25 2.8.1 Pengertian distributor......................................................... 25 2.8.2 Macam-macam distribusi.......................................................26 2.8.3 Faktor yang mempengaruhi distribusi barang 26 2.9 Agen .............................................................................................27 2.10 Konsumen ...................................................................................28 2.10.1 Pengertian Konsumen ..................................................................28 2.11 UML(Unified Modelling Languange) ................................................29 2.11.1 Definisi UML .............................................................................29 2.11.2 Komponen-komponen UML ........................................................30 2.11.3 Langkah-langkah penggunaan UML...................................................33 2.11.4 Bangunan Dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) ...35 2.12 Web dan Jaringan ..............................................................................38 2.12.1 Definisi WEB ...........................................................................38 2.12.2 Definisi Jaringan ......................................................................39 2.13 HTML .................................................................................................48 2.14 Intranet ................................................................................................49 2.15 PHP ....................................................................................................50 2.15 MySQL ..............................................................................................51 2.17 Adobe Dreamweaver CS3 .................................................................59 2.18 Konsep Dasar Database .....................................................................62 2.19 Daftar Pustaka (Literatur Review).................................................63 BABIII PEMBAHASAN DAN HASIL ....................................................................65 3.1 Gambaran Umum Perusahaan .....................................................................65 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan .............................................65 3.1.2 Struktur Organisasi ................................................................67 3.1.3 Wewenang dan Tanggung Jawab ...........................................68 3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan ..............................................................75 3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan ..............................................75 3.2.1 Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan .............................75 3.2.2 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran .............79 3.3 User Requirement .................................................................................81 3.4 Rancangan Sistem Yang Diusulkan ...............................................................89 3.4.1 Use Case yang diusulkan ...........................................................89

3.4.2 activity diagram yang diusulkan .............................................90 3.4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan .......................................91 3.4.4 Spesifikasi Basis Data ............................................................92 3.5 Rancangan Program ...........................................................................95 3.6 Rancangan Prototipe ..........................................................................98 3.7 Konfigurasi Sistem Usulan ................................................................102 3.8 Analis SWOT ...................................................................................102 3.9 Estimasi Biaya ..................................................................................106 BAB IV PENUTUP......................................................................................................107









DAFTAR LAMPIRAN 1. Kartu Bimbingan Tugas Akhir Raharja 2. Formulir Pertemuan Stakeholder Tugas Akhir 3. Formulir Final Presentasi Tugas Akhir 4. Surat pengantar Observasi 5. Formulir Validasi Tugas Akhir 6. Fotocopi Sertifikat Prospek 7. Fotocopi Sertifikat TOEFL RCEP 8. Fotokopi Sertifikat Seminar Workshop IT 9. Fotokopi KSTF 10. Slide Presentasi Tugas Akhir 11. Katalog Produk










BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya ilmu teknologi dan informasi, maka kemajuan teknologi informasi telah mengubah pola hidup manusia menjadi lebih mudah, karena dengan teknologi manusia bisa membuat apa saja dengan segala kecanggihan dan daya kerjanya yang efektif, efisien, dan modern. Kecanggihan teknologi dimanfaatkan oleh semua pihak perusahaan manapun yang digunakan untuk memenuhi berbagai jenis data, memberikan informasi hingga pengontrolan barang jadi supaya stok dan pengiriman lebih efisien. Perkembangan dunia usaha serta semakin bertambahnya perusahaan yang bergerak di bidang makanan, mengakibatkan terjadinya persaingan diantara perusahaan terutama dalam hal pemenuhan kepuasan konsumen. PT Torabika Eka Semesta yang bergerak di bidang makanan. Juga tidak ingin tertinggal dengan perusahaan lainya Produk yang dihasilkan PT Torabika Eka Semesta adalah makanan yang masuk kesemua kelas. Produknya di distribusikan melalui agen-agen yang tersebar diwilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makasar dan Irian. Ditengah arus perubahan lingkungan bisnis yang kian melaju. Setiap perusahaan industri memerlukan berbagai jenis barang untuk industri begitupun untuk pengirimannya yang harus menggunakan sistem pengontrolan barang. Pengiriman barang adalah salah satu bagian dari tugas manajemen logistik dalam suatu perusahaan, yaitu dukungan dalam penggadaan armada untuk pengiriman barang keagen-agen distributor yang terkait. Sistem pengiriman barang di PT Torabika Eka Semesta masih menggunakan manual dan menggunakan 2 sistem yang masih sangat menyita waktu dalam proses pengerjaannya. Dari hal tersebut dibutuhkan media yang menyediakan data-data penerapan yang akurat dan dapat membantu dalam laporan pengiriman barang Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis tergerak untuk melakukan penelitian dan menentukan judul ”Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Barang Jadi pada PT Torabika Eka Semesta Cikupa Tangerang” Dengan adanya perubahan sistem yang didasari pada perkembangan teknologi informasi ini, diharapkan sistem yang tadinya kurang efektif dan kurang efisien akan menghasilkan data yang akurat, efektif dan efisien. 1.2 Rumusan masalah Perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan penting dalam kegiatan penelitian. Setiap penelitian dimulai dari perumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Perumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Perumusan masalah itu muncul karena adanya kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi yang nantinya diharapkan atau bisa juga antara target dengan ketercapaiannya. Mengingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam kegiatan penelitian, maka berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Apakah sistem Pengiriman barang jadi yang diterapkan pada PT Torabika Eka Semesta sudah berjalan dengan baik? 2. Bagaimana solusi terbaik dalam merancang sistem informasi pengiriman barang pada PT Torabika Eka Semesta? 3. Bagaimana mengatasi kendala yang ada pada sistem yang berjalan saat ini?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas lagi tahapan apa saja yang dapat dilakukan didalam memecahkan masalah yang terjadi pada PT Torabika Eka Semesta-Health Food selain itu dengan adanya penelitian ini di harapkan kendala-kendala yang ada diperusahaan ini dapat teratasi dengan baik. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah: 1. Menambah wawasan bagi penulis mengenai sistem Pengiriman barang Jadi Pada PT Torabika Eka Semesta 2. Dapat memberikan rekomendasi untuk sistem informasi tentang pengirimn barang yang baik dan efisien 3. Dapat memberikan masukan positif dalam menghasilkan laporan yang akurat 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Didalam penelitian ini diperlukan adanya pembatasan masalah atau ruang lingkup penelitian. Adapun ruang lingkup yang akan dikaji dan dibahas adalah meliputi sistem untuk pengiriman barang yang sedang berjalan agar lebih terorganisir dan tertata dengan baik yang secara khusus sistem ini dibutuhkan oleh seorang staff administrasi PT Torabika Eka Semesta 1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan cara:

1. Observasi Penulis mengumpulkan dan mengamati secara langsung obyek atau data yang akan diteliti diperusahaan PT Torabika Eka Semesta. Metode ini banyak digunakan oleh peneliti lain karena sifatnya yang umum dan mudah untuk di lakukan secara langsung. Penulis juga melakukan wawancara dengan pihak berkaitan langsung dengan obyek yang diteliti. 2. Wawancara Cara memperoleh data dengan cara tanya jawab secara lisan terhadap bagian-bagian tertentu yang ada hubungannya dengan materi penelitian Tugas Akhir ini. 3. Studi Pustaka Teknik atau cara yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis dengan mempelajari buku-buku, catatan-atatan serta literature lain yang berkaitan erat dengan pembahasan laporan Tugas Akhir 1.5.2 Metode Analisa Metode analisa yang dilakukan dalam penulisan ini terdapat 4 tahapan sebagai berikut: 1. Survey atas sistem yang berjalan 2. Analisa terhadap temuan survey 3. Identifikasi kebutuan informasi 4. Identifikasi persyaratan. Hasil analisa kemudian dibuat laporannya untuk masukan dalam perencanaan sistem yang diusulkan dengan menggunakan (Unified Metode Language(UML)

1.5.3 Metode Perancangan Sistem 1. Communication Pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomnikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan sistem. Hal ini sangat penting dimana software berinteraksi dengan hardware dan juga database. Proses ini biasa disebut dengan project definition. 2. Planning Pada proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi : pembagian tugas-tugas teknis yang akan dikerjakan, jadwal pengerjaan, resiko yang mungkinakan terjadi serta sumber-sumber yang dibutuhkan dalam proses pengerjan software. 3. Modelling Proses ini meliputi pembuatan model yang akan mempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan 4. Construction Pada proses ini difokuskan pada coding dan testing dimana desain yang telah dibuat pada proses modelling di terjemahan kedalam bahasa pemograman agar dapat dimengerti oleh mesin, tahapan ini disebut cooding. Sedangkan testing adalah tahapan dimana software yang dibuat di uji coba agar menimalisirkan eror yang terjadi dan hasilnya sesuai dan tepat seperti kebutuhan yang telah didefinisikan. 5. Deployment Pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software .pada tahapan pemeliharaan disini yaitu untuk memperbaiki bugs yang tidak ditemukan sebelumnya sedangkan pada tahapan pengembangan seperti adanya penambahan-penambahan fitur yang sebelumnya tidak ada. 1.6 Testing Metode testing ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Penulis menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan. 1.7 Metodologi Implementasi Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan. Penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara/pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut. 1. Merencanakan rencana implementasi 2. Melakukan kegiatan implementasi 3. Tindak lanjut implementasi 1.8 Sistemtika Penulisan Untuk mempermudah dan memperjelas dalam pembahasan masalah, maka Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :


BAB 1 PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang Tugas Akhir, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan, manfaat, metodologi penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan Tugas Akhir ini. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menguraikan landasan teori yang digunakan untuk menjelaskan  : Konsep Dasar Sistem, Konsep Dasar Informasi, Konsep Dasar Sistem Informasi, , Unified Medeling Language (UML), Internet, Kemampuan PHP, Macromedia Dreamweafer, fungsi – fungsi dalam pemrograman PHP, Mysql, Literature review serta lainnya. BAB III ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Bab ini akan menjelaskan hasil analisa yang dilakukan terhadap rumusan masalah, tediri dari: Analisa Organisasi, Masalah yang dihadapi, Analisa batasan sistem yang berjalan, Analisa proses, Uraian prosedur, sistem pengiriman barang yang sedang berjalan dan Unifed Modeling Langguage (UML) berupa Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram. BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN Bab ini berisi rancangan sistem yang diusulkan dalam bentuk Unified Modelling Language dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang di implementasikan.

BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan untuk pengembangan program ini lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem 2.1.1 Definisi Perancangan sistem Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Untuk mendapatkam gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa system dan setelah itu dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Siti Aisyah dalam jurnal CCIT (2011:203), “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, yang terdapat 3 perancangan yaitu interface, perancangan isi, dan perancangan program.” 2.1.2 Tujuan Perancangan sistem Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut: a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user) b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.


2.2 Konsep Dasar Sistem 2.2.1 Definisi sistem Ada pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut para ali terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu: 1. Menurut Sutarman (2012:13) [2], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. 2. Menurut Kadir (2011:2), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. 3. Menurut Tata Sutabri (2012:16), “Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, berinteraksi, saling bergantung sama lain dan terpadu”. 2.2.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu komponen (component) atau elemen, batas system (boundary), lingkungan luar system (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (components) Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 3. Lingkungan Luar Sistem (environment) lingkungan luar dari suatu sistem adalaah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sitem. Lingkungn luar sistem dapat bersifat merugikam atau mengeuntungkan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (interface) Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input) Merupakan enerrgi yang dimasukkan ke dalam sistem.masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input) 6. Keluaran Sistem (output) Merupakan hasil dari energi yang diolah yang diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah Sistem (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal) Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan . Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. 2.2.3 Klarifikasi sistem Menurut Sutabri(2012:15),Sistem dapat diklarifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran yang berhubungan antara manusia dengan tuhan. 2. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem manusia (uman made system) sistem lamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. 3. Sistem diklarifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tertentu (probobilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. 4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh luarnya. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. SIitem ini bekerja secara otomatis Tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relative tertutup ( relative closed dystem). Sistem tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lngkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannnya proses di dalam sistem. 2.3 Konsep Dasar Informasi 2.3.1 Definisi Data Menurut Sutarman dalam Evi Dwi Rahmawati (2015:22), “data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, symbol-simbol khusu, atau gabungan darinya” Menurut Situmorang dalam Eva Dwi Rahmawati (2015:23), “Data bisa juga disefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek”. Data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambing atau sifat, beberapa macam data antara lain: a. Data populasi dan data sampel b. Data observasi c. Data primer dan data sekunder 2.3.2 Definisi informasi Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya: 1. Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”. 2. Dalam jurnal CCIT yang diteliti oleh maimunah dkk pada tahun (2012:57), “ informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” 3. Amin(2012:72) ” informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan. Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. 2.3.3 Nilai informasi Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 hal, yaitu manfaat dan biaya unntuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi didasarkan atas 10 sifat yaitu: 1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility) Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh. 2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik. 3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan. 4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. 5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. 7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan. 8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. 9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11) 2.3.4 Kualitas informasi Menurut sutabri (2012:14), kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya : 1. Relevan (relevancy), informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. 2. Akurat (accurate), informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 3. Tepat waktu (timelines), informasi yang dating pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai tinggi lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan 4. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan. 5. Efisien (efficiency), informasi harus efisien dalam memperolehnya. 6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya. Berdasarkan pengertian Kualitas Informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa informasi yang di dapat harus relevan, akurat serta tepat waktu dalam memberikan informasi yang efisien dan memiliki nilai ekonomi juga dapat dipercaya. 2.3.5 Fungsi informasi Fungsi utama dari informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengarungi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai meriupakan hasil data yang dimasukan kedalam dan pengolahan suatu model keputusan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat pendapatan yang berbeda.

2.3.6 Mutu Informasi Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal berikut : 1. metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat 2. tidak dapatmengikuti prosedur pengolahan yang benar 3. hilang/tidak terolahnya sebagai data 4. pemeriksaan/pencatatan data yang salah 5. dokumen induk yang salah 6. kesalah dalam prosedur pengolahan (missal: kesalahan program aplikasikomputer yang di gunakan) 7. kesalahan yang dilakukan secara sengaja. Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut : a. kontrolsistemuntuk menemukan kesalahan b. pemeriksaan internal dan eksternal. c. Penambahan batas ketelitian data d. Instruksi dari pemakai yang terpotong secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.



2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi (information system) menurut beberapa ahli, yaitu 1. Suprihadi dalam jurnal CCIT (2013:310), “sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen yang lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam bidang tertentu”. 2. Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu”. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). 3. Sistem informasi (information system) adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dsan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan. (Laodon, 2011:10) Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

2.4.2 Komponen Sistem Informasi Menurut james A O’Brien (2013:65) Dalam Taufiq ada 5 komponen sistem informasi yaitu: 1. Sumber daya manusia Manusia megambil peranan yang paling penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya mnusi dapat dijadikan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakars sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembsngkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sisem analis, develop, operator sistem dan staff administrasi lainnya. 2. Sumber daya hardware Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan alam proses informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal. 3. Sumber daya software Sumber daya software adalah semua rangkain perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemroseesan informasi dan mengoprasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi. 4. Sumber daya data Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masuk sebuah sistem informasi.melaikan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data berbentuk teks, gambar, audio, maupun video. 5. Sumber data jaringan Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software. (mulyono,2009:247). 2.5 Analisa sistem 2.5.1 Pengertian Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahap yang yang penting dan berrsifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahan pada tahapan-tahapan yang dilakukan selanjutnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka analisis syitem dapat didefinisikan sebagai berikut: a. Henderi dkk dalam jurnal CCIT (2011:322), “Tahapan analisa sistem adalah tahapan penguraian datri suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponenanya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan system yang baru sesuai dengan kebutuhan. b. Menurut Taufiq (2013:156), “Analisis sistem adalah suatu kegiataan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”. c. Menurut Yakup (2012:142), “analisa syistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business solution) dan rencana-rencana perusahaan (business plan.)”.

Dari beberapa definisi analisa sistem yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu kegiatan memahami dan mempelajari sistem yang ada secara keseluruhan untuk mendapatkan data dan informasi dan memberikan keputusan dari hasil analisa sistem tersebut. 2.5.2 Fungsi Analisa Sistem Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user) 2. Menyatakan spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai. 3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat. 4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa system menerapkan rencana ranccangan sistem yang telah disetujui oleh pemakai. 2.6 Pengiriman 2.6.1 Definisi pengiriman Pengiriman barang adalah segala upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan jasa berupa pengiriman barang Menurut Albert H, (2000:12) bahwa pengiriman adalah segala upaya yang di selenggarakaan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan jasa berupa pengiriman barang. 1. Teori Pengiriman Barang a. Shipping Shipment Adalah kegiatan pengiriman barang yang melibatkan shipper, penyedia jasa, consignee dan armada pengangkutan mitra bisnis penyedia jasa pengiriman barang. b. Shipping Intruction Adalah surat perintah pengiriman barang yang diberikan oleh shipper kepada pihak penyedia jasa pengiriman barang. c. Shipper Adalah pelanggan retail atau korporat yang memanfaatkan jasa layanan pengiriman barang d. Consiggen Adalah penerima barang dari shipper melalui penyedia jasa layanan pengiriman barang. e. Agent Pihak penyedia jasa layanan pengiriman barang yang bertanggung jawab atas pengiriman barang setelah barang berangkat dari bandara atau pelabuhan untuk selanjutnya dikirimkan kepada consignee. f. Nofity party Adalah pihak yang bertanggung jawab atas penerimaan barang. g. Bill of Loading Adalah surat tanda bukti pengiriman barang dengantanda nomor tertentu yang telah disetujui oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang barang dan armada pengangkutan laut mitra bisnisnya. h. Tracking Adalah kegiatan menampilkan informasi barang shipper melalui suatu media tertentu. Tujuanya adalah memberikan status informasi pengiriman barang yang dibutuhkan oleh shipper mengenai barang kirimannya. Kegiata tracking ini dilakukan oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang, pihak penyedia jasa hanya menyediakan status informasi pengiriman yang dibutuhkan oleh para shipper. i. Invoice Adalah surat tagihan jasa pengiriman barang yang dikeluarkan oleh pihak penyedia jasa pengiriman barang kepada shipper 2.7 Konsep Dasar Gudang Jadi Gudang jadi adalah sebuah tempat penyimpanan (Department)untuk menyimpan hasil produksi yang dimana barang tersebut akan dikirimkan ke agen-agen yang terkait. Dan akan dikirimkan dengan armada-armada yang di pegang oleh pihak expedisi yang sudah bekerja sama dengan perusahaan dan di muat setelah mendapatkan DO (Delivery outder) dari PPIC perusahaan. 2.8 Distributor 2.8.1 Pengertian distributor Distrbutor adalah sebutan bagi orang atau perusahaan yang membeli barang dari produsen yang memproduksi barang tersebut secara langsung dengan tujuan menjualnya kembali kepada toko-toko atau ritail. Dalam hal ini distributor biasa memiliki berbagai produk barang dari berbagai produsen untuk ditawarkan kepada toko atau ritail. Adapun keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan ini adalah margin dan diskon yang diberikan perusahaan kepada distributor karena membeli produk barang dengan jumlah yang banyak. Jadi distributor adalah penyalur barang dari produsen kepada agen, toko dan ritail. Produk barang yang dibeli biasanya dalam jumlah besar. Contoh : Distributor sembako menawarkan produkproduknya kepada toko-toko dan retail-retail.


2.8.2 Macam-macam distribusi a. Penyaluran barang dengan cara langsung, adalah penyaluran hasil produksi dari penghasil (produsen) langsung dijual atau disalurkan kepada pengguna (konsumen). Contoh distribusi langsung Misalnya, petani sayur, buah-buahan, dan beras secara langsung menjual hasil produksinya ke konsumen tanpa perantara. b. Distribusi tidak langsung Penyaluran barang secara tidak langsung, adalah penyaluran dengan menggunakan beberapa perantara, seperti pedagang besar, agen, dan pedagang eceran, kemudian ke konsumen. Contoh distribusi tidak langsung Misalnya, pabrik ban mobil dan motor yang menghasilkan ban tidak menjualnya langsung ke konsumen, tetapi melalui agen atau toko-toko ban kemudian ke konsumen. 2.8.3 Faktor yang mempengaruhi distribusi barang Penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dipengaruhi beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor-faktor ang mempengaruhi distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen. a. Faktor pasar Semakin banyak pasar yang tersedia untuk penjualan barang, semakin besar peranan distribusi. b. Faktor barang Barang yang akan diproduksi perlu diketahui apakah konsumen sangat membutuhkannya, apakah dapat diterima oleh konsumen dengan harga yang lebih murah dan mutu yang baik, dan apakah barang dapat disalurkan dengan cepat dan aman. c. Faktor perusahaan Faktor ini menuntut perusahaan (penghasil) untuk mengetahui keinginan pengguna, kapan waktunya diinginkan, dan kapan kurang diperlukan sehingga distribusinya perlu dipersiapkan. d. Faktor kebiasaan dalam membeli Dalam membeli apakah distributor menjamin keamanan dan keutuhan barang. 2.9 Agen Agen adalah sebutan bagi orang yang menjual barang dari distributor kepada retail. Keuntungan yang didapat oleh seorang agen adalah berupa komisi dari distributor atau selisih penjualan dari retail. Kelebihan menjadi agen: 1. Mendapat keuntungan lebih besar, mengingat perusahaan biasa membatasi setiap daerah hanya boleh ada satu agen resmi saja, 2. Membutuhkan modal yang cukup besar, 3. Lebih praktis, untuk menjual barang cukup mencari reseller, 4. Produk sudah biasa dibutuhkan masyarakat, 5. Memiliki waktu yang fleksibel, mengingat penjualan dijalankan oleh reseller 6. Tidak ada target-terget yang harus dicapai. 2.10 Konsumen 2.10.1 Pengertian Konsumen Pengertian konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Menurut pengertian Pasal 1 angka 2 UU PK, “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.” Sedangkan dalam bagian penjelasan UU PK disebutkan, “Di dalam kepustakaan ekonomi dikenal konsumen akhir dan konsumen antara. Konsumen akhir adalah pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk, sedangkan konsumen antara adalah konsumen yang menggunakan suatu produk sebagai bagian dari proses produksi suatu produk lainnya. Pengertian konsumen dalam undang-undang ini adalah konsumen akhir”. Dari ketentuan dalam undang-undang tersebut secara tersurat nampaknya hanya menitik beratkan pada pengertian konsumen sebagai konsumen akhir yang mana hal tersebut bukan merupakan objek pembahasan dalam tulisan ini. Namun secara tersirat juga mengandung pengertian konsumen dalam arti luas. Hal tersebut nampak pada penggunakan kata “pemakai”. Istilah “pemakai” dalam hal ini tepat digunakan dalam rumusan konsumen untuk mendukung pengertian konsumen akhir, namun sekaligus juga menunjukkan bahwa barang dan/jasaa yang dipakai tidak serta merta hasil dari suatu transaksi jual beli. Artinya sebagai konsumen tidak selalu harus memberikan prestasinya dengan cara membayar uang untuk memperoleh barang dan/jasa tersebut. Dengan kata lain dasar hubungan hukum antara konsumen dan pelaku usaha tidak perlu harus kontraktual (the privity of contract). 2.11 UML(Unified Modelling Languange) 2.11.1 Definisi UML Menurut Haviluddin (2011:1), “Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual”. Menurut Henderi (2010:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”. Menurut nugroho (2010:6), UML ( Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (beririentasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Widodo (2011:6) berpendapat bahwa “UML (Unified modeling language) adalah bahasa permodelan standar yang memiliki sintak dan semantic.

2.11.2 Komponen-komponen UML Menurut Haviluddin (2011:1), “Komponen atau notasi UML diturunkandari 3 (tiga) notasi yang telah ada sebelumnya yaitu Grady Booch, OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh, OMT (Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering)”. Pada UML versi 2 terdiri atas tiga kategori dan memiliki 13 jenis diagram yaitu : a. Struktur Diagram Menggambarkan elemen dari spesifikasi dimulai dengan kelas, obyek, dan hubungan mereka, dan beralih ke dokumen arsitektur logis dari suatu sistem. Struktur diagram dalam UML terdiri atas : 1) Class diagram Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut (Attribute) 3. Metode (Method) 2) Object diagram Object diagram menggambarkan kejelasan kelas dan warisan dan kadang-kadang diambil ketika merencanakan kelas, atau untuk membantu pemangku kepentingan non-program yang mungkin menemukan diagram kelas terlalu abstrak. 3) Component diagram Component diagram menggambarkan struktur fisik dari kode, pemetaan pandangan logis dari kelas proyek untuk kode aktual di mana logika ini dilaksanakan. 4) Deployment diagram (Collaboration diagram in version 1.x) Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus penggunaan, menggambarkan bentuk fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari pengguna dan perangkat berinteraksi dengan sistem. 5) Composite structure diagram Sebuah diagram struktur komposit mirip dengan diagram kelas, tetapi menggambarkan bagian individu, bukan seluruh kelas. Kita dapat menambahkan konektor untuk menghubungkan dua atau lebih bagian dalam atau ketergantungan hubungan asosiasi. 6) Package diagram Paket diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan tingkat organisasi yang tinggi dari suatu proyek software. Atau dengan kata lain untuk menghasilkan diagram ketergantungan paket untuk setiap paket dalam Pohon Model. b. Behavior Diagram Menggambarkan ciri-ciri behavior/metode/fungsi dari sebuah sistematau business process. Behavior diagram dalam UML terdiri atas : 1) Use case diagram Diagram yang menggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case. Use Case memiliki dua istilah, yaitu: a. Sistem use case; interaksi dengan sistem. b. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata. 2) Activity diagram Menggambarkan aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas

3) State Machine diagram (State chart diagram in version1.x) Menggambarkan state, transisi state dan event.


c. Interaction diagram Bagian dari behavior diagram yang menggambarkan interaksi objek. Interaction diagram dalam UML terdiri atas : 1) Communication diagram Serupa dengan sequence diagram, tetapi diagram komunikasi juga digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis dari use case. Bila dibandingkan dengan Sequence diagram, diagram komunikasi lebih terfokus pada menampilkan kolaborasi benda daripada urutan waktu. 2) Interaction Overview diagram Interaction overview diagram berfokus pada gambaran aliran kendali interaksi dimana node adalah interaksi atau kejadian interaksi. 3) Sequence diagram Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. 4) Timing diagram Timing diagram di UML didasarkan pada diagram waktu hardware awalnya dikembangkan oleh para insinyur listrik. 2.11.3 Langkah-langkah penggunaan UML Menurut Henderi Siregar (2012:38), langkah-langkah penggunaan UML ( Unified Modelling Language) sebagai berikut: a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan prosess yang mungkin muncul. b. Petakan use case untuk setiap business process untuk menfinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirenment, constraints dan catatan-catatan lain. c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem d. Definisikan requinment lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memniliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur. g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case. h. Berdasarkan model-model yang suudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau dominan dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit fest untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, didefinisikan test intregasi untuk setiap komponen menyakinkan ia beraksi dengan baik. j. Perhalus deployment diagram yang sudah diperbuat. Detilkan kemampuan dan requinment piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan: • Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap test. • Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. 2.11.4 Bangunan Dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) Menurut Nugroho Siregar (2014:35), Bangunan dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) Menggunakan tiga bangunan dasar yang dgunakan untuk mendiskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu 1. sesuatu (things) ada 4 (empat) tthings) dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu: a. Structural things merupakan baguan yang relatife statis dalam Unified Modelling Language (UML).bagian yang relatife statis dapat berupa elemen-elemen. b. Behavior things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelling Language (UML) biasanya merupakan kata kerja darimodel Unified Modelling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu c. Grouphing things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlakukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Pket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem. d. Annatational things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling Language (UML) dandapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML). 2. Relasi (relationship) ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu: a. Ketergantungan (dependence) merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang tergantung padanya. b. Asosiasi (association) merupakam apa yang menghubungkan antara objek satu dengan obyek lainnya, bagaimana hubungan suatu obyek dengan obyek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yangmenampilkan hubungan suatu obyek dengan bagian bagiannya. c. Generalisasi (generalization) merupakan hubungan dimana obyek anak berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnyaobyek induk. Arah dari atas kebawah dariobjek indukke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebailknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi. d. Realisasi (realization) merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek. 3. diagram ada3 (tiga)macam diagram dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu: a. Use case diagram use case yaitu suatu deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perpektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem ( actor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimanasebuah sistem dipakai. Dikutip dari jurnal CCIT Vol. 2edisi 1 (padeli, dkk., 2008:71)” dengan ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. b. Class diagram class diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan se1 (padeli,dkk.,2008:71)”.buah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (meode/fungsi).dikutip dari CCIT vol 2 edisi c. Sequence diagram diagram ini memperlihatkaninteraksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu. d. State chart diagram diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, membuat state, transisi, event dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dariantarmuka, kelas, kolaorasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif. e. Activity diagram Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya diagram dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. 2.12 Web dan Jaringan 2.12.1 Definisi WEB Word wide web (www) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web merupakan media penyampaian informasi yang popular saat ini. Web menyajkan informasi menggunakan hypertext markup language sehungga dapat menampilkan informasi dengan berbagai format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client. Selain dikenal sederhana dan mudah, adanya teknologi server side programming pada web memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi (ujiyanto dan mambrasar,2008:1), Web browser yaitu program aplikasi yang digunakan untuk mengakses halaman web diinternet (Erima Oneto dan Yosep, 2009:19) Browser merupakan software yang diinstal dimesin client, berfungsi untuk menterjemakan tag HTML menjadi web (anhar,2010:6) 2.12.2 Definisi Jaringan Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan mudah. Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu data yang relefan. 1. Manfaat Jaringan Komputer Berbicara mengenai manfaat dari jaringan komputer. Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer, antara lain : a. Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet. b. Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan efisien. c. Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah. d. Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan bantuan jaringan komputer. e. Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer. f. Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor tersebut dengan bantuan jaringan komputer. 2. Macam-macam jaringan Umumnya jaringan komputer di kelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu jangkauan geografis, distribusi sumber informasi/ data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan. Berikut penjabaran lengkapnya : a. Berdasarkan Jangkauan Geografis 1. LAN (Local Area Network) Local Area Network atau yang sering disingkat dengan LAN merupakan jaringan mencakup wilayah kecil saja, semisal warnet, kantor, atau sekolah. Umumnya jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari 1 km persegi. Biasanya jaringan LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3 internet yang mempunyai kecepatan transfer data sekitar 10, 100, bahkan 1000 MB/s. Selain menggunakan teknologi internet, tak sedikit juga yang menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-fi untuk jaringan LAN. 2. MAN (Metropolitan Area Network) Metropolitan Area Network atau MAN merupakan jaringan yang mencakup suatu kota dengan dibekali kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang, jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN. Jangakauan dari jaringan MAN berkisar 10-50 km. MAN hanya memiliki satu atau dua kabel dan tidak dilengkapi dengan elemen switching yang berfungsi membuat rancangan menjadi lebih simple.

3. WAN (Wide Area Network) Wide Area Network atau WAN merupakan jaringan yang jangkauannyamencakup daerah geografis yang luas, semisal sebuah negara bahkan benua. WAN umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan lokal sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lain meskipun berada di lokasi yang berbebeda. b. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/ Data 1. Jaringan Terpusat Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari komputer client dan komputer server dimana komputer client bertugas sebagai perantara dalam mengakses sumber informasi/ data yang berasal dari komputer server. Dalam jaringan terpusat, terdapat istilah dumb terminal (terminal bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat pemroses data.

		2. Jaringan Terdistribusi

Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.

c.	Berdasarkan Media Transmisi Data yang Digunakan

1. Jaringan Berkabel (Wired Network) Media transmisi data yang digunakan dalam jaringan ini berupa kabel.Kabel tersebut digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya agar bisa saling bertukar informasi/ data atau terhubung dengan internet.Salah satu media transmisi yang digunakan dalam wired network adalah kabel UTP. 2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media transmisi datanya.Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/ data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi/ data antar komputer satu dengan komputer lainnya.Wireless adapter, salah satu media transmisi yang digunakan dalam wireless network. d. Berdasarkan Peranan dan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data 1. Jaringan Client-Server Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dan komputer client. Biasanya terdiri dari satu komputer server dan beberapa komputer client. Komputer server bertugas menyediakan sumber daya data, sedangkan komputer client hanya dapat menggunakan sumber daya data tersebut. 2. Jaringan Peer to Peer Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu komputer server maupun komputer client mempunyai kedudukan yang sama. Jadi, komputer server dapat menjadi komputer client, dan sebaliknya komputer client juga dapat menjadi komputer server. E. Topologi 1. Pengertian topologi jaringan komputer Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree


2. macam-macam topologi a .Topologi Ring Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Adress. 1.) Kelebihan dari topologi jaringan ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya. 2.) Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error. b. Topologi Bus Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator. 1.) Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan. 2.) Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater. c. Topologi Star Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak. 1.) Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, . 2.) Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu. d. Topologi Mesh Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa melalui komputer lain ataupun switch atau hub. 1.) Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain. 2.) Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.

5. Topologi Tree

Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah. 1.) Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan. 2.) Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.

2.13	HTML

Dokumen HTML sendiri terbentuk dari beberapa tag yaitu <html>, <head>, dan <body>, tag tersebut dilengkapi dengan tag pasangannya </html>, </head>, </body>, tag penutup diawali dengan garis miring (/). Tag pertama menunjukkan elemen awal suatu tag dan tag pasangannya menunjukkan elemen akhir dari tag. Jika ingin memberikan judul pada halaman web, maka judul tersebut diketik kedalam tag <title> dan diakhiri dengan </title>. Tag menurut Arief (2011b:23) adalah “kode yang digunakan untuk me-mark-up (memoles) teks ASCII menjadi file HTML”. Elemen menurut Arief (2011c:24) merupakan “komponen-komponen dasar berupa teks murni, atau bukan teks, atau keduanya. Elemen atau komponen tersebut misal head, body paragraph, list, dll”. Elemen head dapat digunakan sebagai tempat penulisan judul dokumen, informasi mengenai dokumen dan definisi alamat, sedangkan Elemen Body digunakan sebagai tempat untuk menampilkan dokumen. Menurut Arief (2011c:23) “HTML (HyperText Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan dihalaman web”. Menurut Sibero (2011c:19) “Hyper Text Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Dokumen HTML terdiri dari komponen yaitu tag, elemen dan atribut. Tag adalah tanda awal < dan tanda akhir > yang digunakan sebagai pengapit suatu elemen. Elemen adalah nama penanda yang diapit oleh tag yang memiliki fungsi dan tujuan tertentu pada dokumen HTML. Elemen dapat memiliki elemen anak dan juga nilai. Elemen anak adalah suatu elemen yang berada didalam elemen pembuka dan elemen penutup induknya. Nilai yang dimaksud adalah suatu teks atau karakter yang berada diantara elemen pembuka dan elemen penutup. Atribut adalah properti elemen yang digunakan untuk mengkhususkan suatu elemen. Elemen dapat memiliki atribut yang berbeda pada tiap masing-masingnya. Menurut Astamal (2006:8) HTML (Hyper Text Markup Language) adalah simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan </x> dimana x tag HTML seperti b, i, u dan sebagainya. Namun ada juga tag yang tidak diakhiri dengan tanda </x> seperti tag
, <input> dan lainnya. Sebuah halaman website akan diapit oleh tag <html>……</html>. File-file HTML selalu berakhiran dengan ekstensi *.htm atau *.html. Jadi jika anda mengetik sebuah naskah dan menyimpannya dengan ekstensi *.html maka anda membuat file yang berformat HTML. 2.14 Intranet Intranet adalah suatu teknik jaringan dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan atau instansi tertentu. (M. syukrie dan aretanet, 2008:46). Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network). 2.15 PHP PHP singkatan dari hypertext processor yaitu bahasa pemograman web server –side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintregasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untk membuta halaman yang dinamis (up to date). (snhar, 2010:3). Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source (gratis). Mula-mulanya kepanjangan dari PHP adalah personal home page, tetapi kemudian mengalami perubahan dan menjadi PHP hypertext processor, merupakan bahasa script server-side yang disiapkan padahalaman HTML. Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai sript yang disisipkan dalam bentuk HTML <html> <head> <title> Contoh </title> </head> </body> <? Echo “hello,world” ?> </body> </html> Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP. 2.16 MySQL 1 Definisi MySQL Menurut Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah table”. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris menggandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya”. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project.Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses basis data MySQL. MYSQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sedangkan RDMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti table, baris dan kolom digunakan dalam perintah-perintah di MYSQL. 2. Tipe Data MySQL Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut.Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”. MYSQL mengenal beberapa tipe data field yaitu: a. Tipe data numerik Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floating point. Integer digunakan untuk data bilangan bulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal. Tipe data numerik selengkapnya dapat dilihat pada table2.3 Tabel 2.3 Tipe data numerik Tipe Data Kisaran Nilai TINYINT (-128)-127 atau (0-255) SMALLINT (-32768)-32767 atau (0-65535) MEDUIMINT (-3888608)-8388607 atau 0-16777215 INT, INTEGER (-2147683648)-(21447683647) atau 0-4294967295 FLOAT (-3,4 E+38)-(-1.17E-38), 0 dan 1.175E-38-3.4e+38 DOUBLE (-1.79E+308)-(-2.225E-308), 0 dan 2.225E-308-1.79E+308 Sumber: Kustiyahningsih (2011:147) b. Tipe data string String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut: Tabel 2.4 Tipe data string Tipe Data Kisaran Nilai CHAR 1-255 karakter VARCHAR 1-255 karakter TINYTEXT 1-255 karakter TEXT 1-65535 karakter MEDIUMTEXT 1-16777215 karakter LONGTEXT 1- 424967295 karakter Sumber: Kustiyahningsih (2011:148) c. Tipe data char() dan varchar() Tipe data char() dan varchar() pada prinsipnya sama, perbedaannya hanya terletak pada jumlah memori yang dibutuhkan untuk penyimpanannya. Memori yang dibutuhkan untuk tipe data char() bersifat statis, besarnya tergantung pada berapa jumlah karakter yang ditetapkan pada saat field tersebut dideklarasikan. Pada tipe data varchar() besarnya memori penyimpanan tergantung pada jumlah karakter tambah 1 byte, dapat dilihat pada tabel 2.5 Tabel 2.5 Letak perbedaan jumlah memori Nilai Char(4) Memori penyimpanan Varchar (4) Memori Penyimpanan “ “ 4 bytes “ 1byte ‘ab’ ‘ab’ 4 bytes ‘ab’ 3 bytes ‘abcd’ ‘abcd’ 4 bytes ‘abcd’ 5 bytes ‘abcdefgh’ ‘abcd’ 4 bytes ‘abcd’ 5 bytes


Sumber: Kustiyahningsih (2011:148) d. Tipe data tanggal Untuk tanggal dan jam, tersedia tipe-tipe data field berupa DATETIME, DATE, TIMESTAMP, TIME, dan YEAR.Masing-masing tipe mempunyai kisaran nilai tertentu. MYSQL akan memberikan peringatan kesalahan (error) apabila tanggal atau waktu yang dimasukkan salah. Kisaran nilai besar memori penyimpanan yang diperlukan untuk masing-masing tipe dapat dilihat pada tabel 2.6 Tabel 2.6 Tipe data tunggal Tipe Data Kisaran Nilai Memori penyimpanan DATETIME 1000-01-01 00:00 sampai 9999-12-31 23:59:59 3 byte DATE 1000-01-01 sampai 9999-12-31 8 byte TIMESTAMP 1970-01-01 00:00:00 sampai 2037 4 byte TIME -839:59:59 sampai 838:59:59 3 byte YEAR 1901 sampai 2155 1 byte Sumber: Kustiyahningsih (2011:149) 2 Operator MYSQL Menurut Kustiyahningsih (2011:149), MYSQL mendukung penggunaan operator-operator dan fungsi-fungsi diantaranya: a. Operator Aritmetika Suatu ekspresi yang melibatkan tipe data bilangan (NUMERIK) dan tanggal (DATE) menggunakan ekspresi aritmatika.Dapat dilihat pada tabel 2.7 Tabel 2.7 Operator artmatika MYSQL Operator Keterangan + Tambah - Kurang

  • Kali

/ Bagi Mod () Modulus Sumber: Kustiyahningsih (2011:149) b. Operator Pembandingan Suatu ekspresi yang dapat digunakan pada klausa WHERE dan mempunyai sintaks sebagai berikut: WHEREexpr operator value. Tabel 2.8 menunjukkan operator pembadingan pada MYSQL. Tabel 2.8 Operator Pembanding MYSQL Operator Keterangan = Sama Dengan > Lebih Besar < Lebih Kecil > = Lebih Besar atau Sama dengan < = Lebih Kecil atau Sama dengan <> Tidak Sama Dengan Sumber: Kustiyahningsih (2011:150) c. Operator Logika Operator ini digunakan untuk membandingkan dua nilai variable yang bertipe Boolean.Tabel 2.9 menunjukkan operator logika pada MYSQL



Tabel 2.9 Operator Logika MYSQL Operator Keterangan AND Dan OR Atau NOT Tidak Sumber: Kustiyahningsih (2011:150) d. Operator Karakter Operator untuk membentuk pencarian string yang sesuai dengan nilai yang mencantumkan pada kondisi. Kondisi pencarian dapat berisi karakter, ada 3 symbol khusus berikut ini yang dapat dilihat pada tabel 2.10 Tabel 2.10 Tabel operator karakter Operator Keterangan % Sambarang Karakter berapapun jumlahnya - Sembarang satu karakter

Sembarang karakter yang terletak dalam kurung siku Sumber: Kustiyahningsih (2011:151) e. Operator Lain-lain Operator yang digunakan untuk menguji nilai-nilai yang ada dalam list (tanda kurung) dan dapat juga untuk menampilkan baris berdasarkan suatu jangkauan (range) nilai. Ada 2 simbol dapat dilihat tabel 2.11

Tabel 2.11 Operator lain-lain IN Dalam BETWEEN Diantara Sumber: Kustiyahningsih (2011:152) f. Fungsi Agregat Fungsi agregat (kadang kala disebut fungsi grup atau fungsi ringkasan) adalah fungsi yang disediakan oleh SQL untuk menghasilkan sebuah nilai berdasarkan sejumlah data. Fungsi sendiri adalah sesuatu kumpulan intruksi yang menghasilkan sebuah nilai jika dipanggil. Fungsi ini juga digunakan pada data numerik untuk menghitung nilai baik rata-rata dan jumlah dari sekumpulan data maupun pencarian jumlah baris dalam tabel.Untuk lebih jelasnya data dilihat dalam tabel 2.12 Tabel 2.12 Fungsi agregat Opeartor Keterangan COUNT Menghitung jumlah berisi suatu field SUM Menjumlahkan data-data numerik pada suatu table AVG Menghitung rata-rata suatu field MAX Menghitung nilai maksimum suatu field MIN Menghitung nilai minimum suatu field Sumber: Kustiyahningsih (2011:152) 2.17 Adobe Dreamweaver CS3 1. Definisi Adobe Dreamweaver Menurut Sibero, (2011:384), “Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).” Dikutip dari Jurnal CCIT, Menurut Untung Raharja dkk “Macromedia Dreamwaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web”. Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. ( Raharja dkk, 2009:223). Menurut Milician (2012:5), Dreamweaver CS3 is a powerful Hyper Text Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah HyperTextMarkup Language (HTML) editor yang digunakan oleh profesional, serta pemula). Menurut Wahana Komputer (2010:2), ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”. Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web.Versi terbaru dari AdobeDreamwever CS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. 2.Ruang Kerja Adobe Dreamweaver Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan. 2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek sepertiimage, table dan layer ke dalam dokumen. 3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window. 4. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul. 5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View. 6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks 7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs. 2.18 Konsep Dasar Database 1. Definisi database Prasetio (2012:181). “ Database adalah sebuah struktur yang umunya dikategorikan dalam 2 hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”. Dari definisi ini terdapat 3 hal yang berhubungan dengan database yaitu: 1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dslam bentuk database 2. Simpanan permanen untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk. 3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemograman computer atau dibeli da;lam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (database management system) Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di salam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. 2. Jenis database yang digunakan a. Web server Arief (2011:19),”web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (dokumen root) . b. Xampp Madcoms (2010:341) sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan xampp. Dengan mengunakan paket software instalasi ini. Maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu apache, PHP, phpMysql Admin dan database MySQL. c. Mysql Arief (2011:151),”Mysql adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak dgunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya.” 2.19 Daftar Pustaka (Literatur Review) Studi pustaka (literature review) adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (peserta Tugas Akhir/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh penelitian lain mengenai okbjek atau tema yang sejenis dengan topic yang hendak diteliti/dibahas pada sebuah penelitian. Studi pustaka (Literatur Review) merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih baik dalam rangka menyempurnakan/melengkapi yang sudaj ada sebelumnya.








BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Torabika Eka Semesta merupakan bagian dari grup PT Mayora yang bergerak dalam divisi kopi. PT Torabika Eka Semesta terbagi menjadi 2 yaitu: 1. Instan Division Divisi Instant merupakan pabrik yang hanya mengelola biji kopi sampai menjadi kopi bubuk instant ( produk setengah jadi) 2. Ground Division Ground division terbagi menjadi 2 bagian yaitu Ground Division 1 dan Ground Division 2.

Division 1 merupakan salah satu pabrik untuk pengolahan kopi, Dengan perkembangan dunia bisnis industi pabrik PT Torabika Eka Semesta juga memproduksi makanan sereal instan.

Ground Division2 merupakan salah satu bagian pabrik PT Torabika Eka Semesta yang mengolah dari biji kopi menjadi produk kopi siap seduh. Dimana Ground division menghasilkan 2jenis kopi siap seduh, yaitu kopi bubuk instant (kopi tanpa endapan) dan kopi bubuk (kopi berampas). PT Torabika Eka Semesta Berdiri pada tahun 1989 bisnis utama yang bergerak dalam bidang makanan yaitu Kopi untuk tiap divisinya, Dengan seiringnya perjalanan waktu serta para konsumen yang menginginkan yang serba instan mayora menciptakan health food atau makanan siap seduh yaitu energen sereal yang dimana dulunya di produksi oleh Mayora Kakao Mas Gemilang Tangerang sekarang \terproduksi di Cikupa Di divisi ground1. Yang dulu bernama PT Torabika Eka Semesta Ground Coffe sekarang menjadi PT Torabika Eka Semesta-Health Food semenjak awal 2012. Energen itu sendiri mempunyai 3 jenis yaitu Energen go Fruit(Energen Go Fruit Banana dan Energen Go fruit Strawberry), energen oatmilk (Energen oatmilk mixberry dan energen oatmilk banana dan energen Sereal ( energen cokelat, Energen vanilla energen jahe dan energen kacang hijau). Torabika eka semesta Perusahaan yang menekankan pada kualitas produk yang bermutu dan halal untuk para konsumen, yang dimana setiap prosesnya di awasi unruk menghasilkan pangan yang mempunyai kualitas tinggi. Kerja keras kami dalam menghasilkan produk berkkualitaskami imbangi dengan pelayanan terhadap karyawan dengan baik, kami memperhatikan kesejahteraan kesehatan sampai asupan gizi karyawan. Kami percaya bahwa hunbungan baik antar manajemen dan karyawan akan menghasilkan sinergisitas poositif. PT Torabika Eka Semesta memberi nilai yang tinggi atas sumberdaya manusia. Karyawan diberi kesempatan yang sama untuk karir yang lebih tinggi. Kami memberikan incentive bagi karyawan dengan fair dan ttransparan. Saat ini perusahaan kami terus tumbuh dan berkembang kami berharap kami menjadi perusahaan kelas dunia dan partner terbaik. PT Torabika Eka Semesta Mempunyai Misi dan Visi sebagai berikut:


A. Visi 1. Menjadi produsen nomor satu untuk produk makanan dan minuman yang dipercaya oleh konsumen baik pasar Domestik maupun International 2. Memberikan nilai tambah dan kontribusi yang positif bagi lingkungan dan negara tempat perusahaan beroperasi. 3. Energen sebagai merek terpercaya untuk produk sereal dan makanan sehat. B. Misi 1. Menyediakan solusi nutrisi untuk keluarga baik Local Family maupun Global Family melalui produk bernutrisi lengkap dan seimbang dengan harga terjangkau. 2. Mempermudah konsumen untuk mendapatkan produk-produk Mayora Nutrition melalui sistem distribusi yang kuat. 3. Mempersembahkan kepada konsumen produk-produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan konsumen melalui berbagai inovasi. 4. Secara berkesinambungan mengedukasi konsumen mengenai keluarga indonesia yang sehat dan produktif 3.1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi dalam suatu perusahaan menunjukan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab didalam suatu organisasi tersebut, dengan adanya kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas didalam suatu organisasi akan berdampak positif bagi peusahaan tersebut dan dapat tercapainya tujuan perusahaan. PT Torabika Eka Semest-Health Food kekuasaan tertinggi berada di tangan Division head yang dibantu oleh manager serta kepala-kepala bagian yang membawahi subbagian. Adapun struktur organisasi pada PT Torabika Eka Semesta – Health Food kekuasaan dan yang bertanggung jawab atas kegiatan di pegang oleh division head.





Gambar 3.1 Struktur Organisasi Deprtment Gudang pada gudang jadi (Warehouse finish good) 3.1.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetaokan sebelumnya dimana selalu terdapat dua macam ubungan antara sekelompok orang yang disebut astasan dan sekelompok orang lain yang diseut bawahan yaitu yang menjalankan tugas fungsingnya sesuai dengan jabatannya. Dalam struktur organisasi PT TORABIKA EKA SEMESTA-HEALTH FOOD dapat dijalankan tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing divisi. Secara garis besar adalah sebagai berikut untuk department gudang jadi: A. Division Head 1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinir semua bagian. 2. Melakukan hubungaan dengan perusahaan lain guna kepentingan dan perkembangan perusahaan. 3. Mengevakuasi serta mengawasi kegiatan perencanaan serta pelaksanaan dari sumber daya perusahaan. 4. Mendelegasikan tugas kepada bagian-bagian dibawahnya. 5. Menandatangani surat-surat berharga dan surat-surat penting lainnya. B. Factory Manager Merupakan orang yang bertanggung jawab penuh terhadap gerak majunya suatu perusahaan karena disini factory manager merencanakan semua kegiatannya yang akan dilaksanakan dalam sebuah perusahaan. 1. Membantu tugas dari division head 2. Mennyudun strategi dan membutuhkan kebijakan termasuk melakukan perjanjian kontrak dengan pihak lain. 3. Bertanggung jawab penuh terhadap division head 4. mengontrol kinerja manager. 5. bertanggung jawab atas keseluruhan pabrik atau perusahaan 6. mengontrol bisnis plant yang telah dibuat terhadap kondisi riel yang ada di lapangan 7. secara berkala mengadakan pertemuan guna melakukan peninjauan ulang terhadap semua kegiatan yang telah sedang berjalan 8. memeriksa pencapaian program serta memberi masukan-masukan terhadap persoalaan yang dihadapi serta memberikan ide-ide perbaikan 9. Memeriksa pelaksanaan kegiatan dilapangan dan menilai secara langsung pelaksanaan kegiatan di lapangan C. Departement Head Warehouse (Kepala Bagian Gudang) Melakukan perancanaan, pengendalian dan pelaporan semua aktivitas gudang bahan baku, gudang bungkus, gudang jadi dan gudang sparepart. Mengatur, memperhatikan, mengawasi dan mengontrol keluar masuknya barang jadi daari warehouse finish good (gudang jadi), aktif dalam setiap kegiatan, berusaha mengatasi masalah kesulitan perusahaan yang berhubungan dengan barang jadi. 1. Mengatur semua aktivitas gudang (bahan baku, gudang bungkus, gudang jadi dan gudang sparepart meliputi penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang 2. Mengatur formasi dan ketersediaan barang tenaga kerja digudang 3. Membu$at target setting persemester untuk karyawan gudang 4. Melakukan evaluasi bulanan terhadap pencapaian target setting karyawan gudang 5. Memberikan bimbingan/pengarahan kepada karyawan gudang 6. Memastikan implementasi sistem manajemen keamanan pangan serta GMP & 5R di gudang 7. Menyetujui pengeluaran barang jadi, bahan baku, bungkus dan sparepart dari gudang 8. Menolak penerimaan atau pengeluaran barang yang tidak sesuai dengan prosedur 9. Mengatur jam lembur untuk karyawan gudang 10. Mengusulkan kebutuhan pelatihan bagi karyawan gudang 11. Melakukan penilaian performance karyawan gudang 12. Mengusulkan promosi dan melakukan pembinaan kepada karyawan gudang 13. Memperbaiki sistem kerja yang sudah ada 14. Mengendalikan stock inventory di gudang (barang jadi, bahan baku, bahan bungkus dan sparepart) 15. Mengendalikan produktivitas kerja di gudang 16. Menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan kerja digudang 17. Meningkatkan kemampuan dan kinerja karyawan gudang D. Unit Head Menjaga agar team kerja selalu melaksanakan tugas sehari-hari sesuai prosedur yang telah ditetapkan perusahaan 1. Mengkoordinir serta memonitor team kerja dalam melaksanakan tugas sehari hari agar sesuai jadwal dan prosedur yang ditetapkan. 2. Memonitor persediaan barang sesuai permintaan dari marketing. 3. Memeriksa delivery order sebelum barang loading 4. Menempatkan persediaan barang dengan baik dan dikeluarkan sesai DO ( delivery order ) berdasarkan sistem FIFO ( First In First Out ) 5. Menghitung dan mencatatat dan mempertanggungjawabkan setiap mutasi persediaan masuk dan keluar 6. Melakukan stock opname setiap hari 7. Membagi laporan harian dan stock opname 8. Menjaga kebersihan produk dan area gudang 9. Menegur team kerja yang tidak melaksanakan tugas sehari-hari, baik menyangkut team kerjaa, peralatan dan perlengkapan kerja. 10. Mengusulkan kepada atasan bila ada prosedur kerja yang lebih baik dan efisien 11. Melarang siapapun yang tidak ada kepentingannya untuk masuk di dalam gudang 12. Memeriksa dan memvertivikasi dokumen mutasi persediaan sebelum ditandatangani oleh atasan E. Administrasi Bertanggung jawab kepada semua file-file atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perusahaan dan membuat dokumen-dokumen yang berhuungan dengan aktifitas perusahaan dan wajb menyimpan rahasia perusahaan, membuat semua laporan transaksi dengan akurat dan tepat waktu. 1. Membuat laporan harian dan bulanan secara akurat dan tepat waktu serta mendistribusikan kepada pimpinan FM Dan bagian terkait 2. Membuat surat bukti penerimaan dan pengeluaran barang barang ( Good Issued ) 3. Menjaga kerapihan, kenyamanan ruangan, peralatan, perlengkapan kerja, sesuai GMP dan 5R 4. Menjaga dan menyimpan data-data dokumen secara akurat, rapi teratur dan mudah dicari setiap saat 5. Merevisi suatu laporan dan mendistribusikan kembali dengan terlebih dahulu melapor dan mendapat persetujuan dari atasannya 6. Melaporkan kepada atasan bila ada masalah/penyimpangan/kesulitan dalam melaksanakan kegiatan kerja serta mengusulkan kepada atasan bila ada cara kerja/prosedur kerja administrasi yang lebih baik dan efisien 7. Mengubah password dan menjaga keamanan komputer/data melarang orang untuk membuka data-data/arsip tanpa persetujuan atasan. F. Bagian Stock Opname Mengatur dan memperhatikan masuk keluarnya barang secara FIFO (First In First Out) 1. Memberikan laporan stock barang secara periodic bbaik harian, mingguan maupun bulanan. 2. Meberikan laporan kepada atasan tentang barang jadi yang stoknya tinggal sedikit. G. Stock Keeper Bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku 1. Menerima, menghitung, menyusun dan menyimpan persediaan diatas palet dan diletakkan di rak dengan posisi akurat 2. Mengeluarkan barang sesuai dengan dokumen permintaan yang berlaku 3. Menjaga kebersihan dan kerusakan barang 4. Menjaga kerapihan dan kebersihan lingkungan kerja, sesuai GMP,5R 5. Melaporkan kepada atasan bila ada masalah/penyimpangan/kesulitan dalam melaksanakan kegiatan penerimaan, penyimpana dan pengeluaran barang. 6. Mengusulkan kepada atasan bila ada cara kerja/prosedur kerja lapangan yang lebih baik dan efisien 7. Melarang siapaun yang tidak ada kepentingan untuk masuk didalam gudang H. Operator Muver Dan Operator Forklift Pada profesi ini dituntut agar dapat dapat mengoperasikan alat berat dengan benar dan aman. Melaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan petunjuk pemeliharaan dan membuat laporan. 1. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja seelama pemeliharaan dan pengoperasian forklift yang antara lain memakai alat pelindung diri (apd). Sesuai dengan standarr K3, memeriksa perlengkapan K3, menggunakan perlengkapan K3. 2. Melaksanakan pemeliharaan harian forklift sebelum mesin dihidupkan sesuai dengan petunjuk pemeliharaan yang antara lain melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian forklift dengan prosedur yang aman, melakukan pemeriksaan keliling, memeriksa pelumas(oli hidroulyck) dan baterai(mesin matic). 3. Melaksanakan pemeliharaan harian forklift dan muver saat dan sesudah mesin dihidupkan sesuai dengan petunjuk pemeliharaan antara lain adalah menghidupkan mesin sesuai prosedur, melakukan pemeliharaaan setelah mesin dihidupkan, melakukan pemeriksaan kemampuan attacmen untuk mengangkat beban, melakukan pemeliharaan selama pengoperasian , melakukan pemeriksaan setelah selesai pengoperasian. 4. Melaksanakan pengoperasian forklift dan muver sesuai dengan aplikasi dan aman sesuai dengan petunjuk operasi antara lain melaksanakan persiapan operasi, mengangkat beban dengan forklift dan muver mengangkut beban menuju tempat meletakkan barang, menurunkan beban ketempat yang ditentukan. 5. Membuat laporan harian operasi dan K3 antara lain membuat laporan harian operasi, mengisi laporan harian K3 dan menyampaikan laporan harian kepada atasan langsung I. Helper 1. Membantu stock keeper dan kepala gudamg dalam memasarkan produk yang ditawarkan. 2. Membantu secara langsung dalam pengiriman barang ke relasi 3. Menerima barang yang diserahkan oleh bagian stock keeper untuk dipasarkan 4. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan kerja kepada kepala gudang, melaporkan jika barang tersebut telah dikirim.



3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan 3.2.1. Prosedur Sistem Yang Berjalan Adapun sistem yang berjalan pada pengiriman barang PT Torabika Eka Semesta, sebagai berikut : 1. Setiap hari stock keeper mengecek stock barang yang ada dii gudang jadi 2. PPIC membuat laporan untuk planning produksi 3. PPIC melakukan serah terima kepada pihak gudang 4. Gudang menerima DO dari PPIC 5. Gudang memuat armada sesuai dengan DO PPIC 6. Gudang membuat laporan pengiriman 3.2.2. Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan 1. Use Case Use Case merupakan rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah actor. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas). A. Berikut gambaran use case diagram service dan proses survey pada PT. Torabika eka semesta






Gambar 3.2 Use Case Diagram Berdasarkan diagram Use Case diatas terdapat keterangan antara lain : 1. Use case yabng berjalan saat ini pada system analisa pengontrolan barang jadi mempunyai atau terdiri dari empat actor diantaranya yaitu penerimaan barang jadi, administrasi, stock keeper dan pengiriman barang jadi. 2. juga mempunyai behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu informasi hasil barang jadi, laporan barang jadi, input hasil produksi ke system, pengiriman barang dan laporan pengiriman barang jadi.. 3. Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat : a. Use Case : Informasi barang hasil produksi Actor : penerimaan barang jadi Deskripsi : penerimaan barang memberikan laporan informasi kepada administrasi gudang jadi b. Use case : Menginput hasil produksi dan memberikan laporan Actor : Administrasi Deskripsi : Menginput hasil produksi dan memberikan laporan untuk stok keeper untuk pengontrolan dan pengiriman barang c. Use case : Pengontrolan barang jadi Actor : Stock keeper Deskripsi : mengontrol barang jadi sebelum pengiriman dan setelah pengiriman barang jadi serta menyamakan barang dengan system SAP d. Use case : laporan Actor : pengiriman barang Deskrpsi : Membuat laporan untuk admin dan stock keeper dari hasil pengiriman barang jadi

2. Activity Diagram Activity Diagram merupakan diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu system Penerimaan barang Administrasi Stok keeper Pengiriman barang




Gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan Activity Diagram yang berjalan saat ini pada pengontrolan barang memiliki empat kegiatan yaitu memberikan hasil produksi barang jadi, melakukan penginputan kepada system, melakukan pengecheckan barang jadi, memberikan laporan hasil pengontrolan barang jadi kepada pihak internal yang terkait. Berdasarkan Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat : a. Initial node sebagai awal objek. b. 5 action yang mencerminkan eksekusi dari sistem yang berjalan c. 1 final node, sebagai objek yang diakhiri. d. 4 Vertical Swim Line yaitu penerimaan barang, administrasi, stock keeper dan pengiriman barang. 4. Sequence Diagram Laporan




Gambar 3.4. Sequence diagram 3.2.3 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran 1. Analisa masukan a. Nama masukan : Laporan stock barang Fungsi : untuk mengetahui jumlah ketersediaan barang Sumber : inputan hasil produksi Media : kertas Frekuensi : setiap pengecekan stock barang Keterangan : Sebagai acuan pemuatan(Stuffing) barang b. Nama masukan : Permintaan pengiriman barang Fungsi : Sebagai media Sumber : PPIC Media : Kertas Frekuensi : setiap akan melakukan pengiriman Keterangan : Berisi data atas barang-barang yang akan dikirim 2. Analisa proses a. Nama modul : Pembuatan PO masukan : Membuat PO produksi keluaran : Hasil produksi yang telah disepakati ringkasan proses : Telah disepakati untuk produksi sebagai stock barang untuk di kirim B. Nama modul : Order DO (Delivery outder) masukan : PIC barang muat keluaran : Berisi data barang yang di order ringkasan proses : Proses ini dilakukan untuk pemuatan barang yang akan dikirim ke agen

3. Analisa Keluaran a. Nama keluaran : Laporan masukan Fungsi : Menampilkan rekap jumlah barang dan jenis barang yang di terima dari produksi Media : Kertas HVS b. Nama keluaran : Laporan pengiriman Fungsi : Menampilkan rekap laporan pengiriman barang Media : Kertas HVS 3.3 User Requirement Elitasi Tahap 1 Elitasi tahap 1 berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. Berikut dilampirkan Diagram Elitasii 1: Functional Analisa Kebutuhan Saya ingin sistem dapat No Keterangan 1 Menampilkan sub menu stok barang 2 Menampilkan sub menu barang masuk 3 Menampilkan sub menu barang keluar 4 Menampilkan sub menu laporan hasil produksi 5 Menampilkan sub menu laporan pengiriman 6 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus pada menu barang masuk 7 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus pada menu barang keluar 8 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus, print pada menu pengiriman 9 Menampilkan tombol print pada laporan stock barang 10 Menampilkan tombol print pada laporan pengiriman barang 11 Menampilkan data stock barang pertahun 12 Menampilkan data stock barang perbulan 13 Menampilkan data kondisi barang tersedia 14 Menampilkan barang berdasarkan hasil produksi

Non functional Saya ingin sistem dapat No Keterangan 1 Terdapat foto tambpilan admin 2 Menampilkan halaman home 3 Menampilkan halaman profil 4 Menampilkan menu list data user 5 Menampilkan menu input tambah user 6 Menampilkan menu edit user 7 Menampilkan menu delete user 8 Menggunakan coding php my Admin 9 Menggunakan database MySQL 10 Menampilkan jam dan tanggal 11 Menampilkan login untuk admin 12 Menampilkan login untuk user 13 Menampilkan menu logout

Tabel Tabel 1. Elitasi tahap 1 Elitasi Tahap II Elitasi tahap II dibentuk berdasarkan elitasi tahap I yang kemudian diklarifikasikan melalui metode MDI. Beriikut penjelasan dari beberapa requirement yang divberi opsi Innesential (I) dan harus dieliminasi: Functional Analisa Kebutuhan Saya ingin system dapat No Keterangan M D I 1 Menampilkan sub menu stok barang √ 2 Menampilkan sub menu barang masuk √ 3 Menampilkan sub menu barang keluar √ 4 Menampilkan sub menu laporan hasil produksi √ 5 Menampilkan sub menu laporan pengiriman √ 6 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus pada menu barang masuk √ 7 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus pada menu barang keluar √ 8 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus, print pada menu pengiriman √ 9 Menampilkan tombol print pada laporan stock barang √ 10 Menampilkan tombol print pada laporan pengiriman barang √ 11 Menampilkan data stock barang pertahun √ 12 Menampilkan data stock barang perbulan √ 13 Menampilkan data kondisi barang tersedia √ 14 Menampilkan barang berdasarkan hasil produksi √

Non functional Saya ingin sistem dapat No Keterangan M D I 1 Terdapat foto tampilan admin √ 2 Menampilkan halaman home √ 3 Menampilkan halaman profil √ 4 Menampilkan menu list data user √ 5 Menampilkan menu input tambah user √ 6 Menampilkan menu edit user √ 7 Menampilkan menu delete user √ 8 Menggunakan coding php my Admin √ 9 Menggunakan database MySQL √ 10 Menampilkan jam dan tanggal √ 11 Menampilkan login untuk admin √ 12 Menampilkan login untuk user √ 13 Menampilkan menu logout √ Tabel 2. Elitasi Tahap 2 Keterangan M : Mandatory D : Desirable I : Inessential Elitasi Tahap III Berdasarkan elitasi tahap II diatas, dibentuklah elitasi tahap III yang diklarifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High(H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut: Functional Analisa Kebutuhan Saya ingin sistem dapat No Keterangan T O E L M H L M H L M H 1 Menampilkan sub menu stok barang √ √ √ 2 Menampilkan sub menu barang masuk √ √ √ 3 Menampilkan sub menu barang keluar √ √ √ 4 Menampilkan sub menu laporan hasil produksi √ √ √ 5 Menampilkan sub menu laporan pengiriman √ √ √ 6 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus pada menu barang masuk √ √ √ 7 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus pada menu barang keluar √ √ √ 8 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus, print pada menu pengiriman √ √ √ 9 Menampilkan tombol print pada laporan stock barang √ √ √ 10 Menampilkan tombol print pada laporan pengiriman barang √ √ √ 11 Menampilkan data stock barang pertahun √ √ √ 12 Menampilkan data stock barang perbulan √ √ √ 13 Menampilkan data kondisi barang tersedia √ √ √ 14 Menampilkan barang berdasarkan hasil produksi √ √ √

Non functional Saya ingin sistem dapat No Keterangan T O E L M H L M H L M H 1 Terdapat foto tampilan admin √ √ √ 2 Menampilkan halaman home √ √ √ 3 Menampilkan halaman profil √ √ √ 4 Menampilkan menu list data user √ √ √ 5 Menampilkan menu input tambah user √ √ √ 6 Menampilkan menu edit user √ √ √ 7 Menampilkan menu delete user √ √ √ 8 Menggunakan coding php my Admin √ √ √ 9 Menggunakan database MySQL √ √ √ 10 Menampilkan login untuk admin √ √ √ 11 Menampilkan login untuk user √ √ √ 12 Menampilkan menu logout √ √ √ Tabel 3. Tahap Elitasi 3 Final Elitasi Functional Analisa kebutuhan Saya ingin sistem dapat No Keterangan 1 Menampilkan sub menu stok barang 2 Menampilkan sub menu barang masuk 3 Menampilkan sub menu barang keluar 4 Menampilkan sub menu laporan hasil produksi 5 Menampilkan sub menu laporan pengiriman 6 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus pada menu barang masuk 7 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus pada menu barang keluar 8 Menampilkan tombol simpan, tambah, edit, hapus, print pada menu pengiriman 9 Menampilkan tombol print pada laporan stock barang 10 Menampilkan tombol print pada laporan pengiriman barang 11 Menampilkan data stock barang pertahun 12 Menampilkan data stock barang perbulan 13 Menampilkan data kondisi barang tersedia 14 Menampilkan barang berdasarkan hasil produksi Non functional No Keterangan 1 Terdapat foto tampilan admin 2 Menampilkan halaman home 3 Menampilkan halaman profil 4 Menampilkan menu list data user 5 Menampilkan menu input tambah user 6 Menampilkan menu edit user 7 Menampilkan menu delete user 8 Menggunakan coding php my Admin 9 Menggunakan database MySQL 10 Menampilkan login untuk admin 11 Menampilkan login untuk user 12 Menampilkan menu logout Penyusun Mengetahui Pembimbing I

Dedeh Supriyanti, S.Kom.,MTI Pembimbing II

Nurlaila Suci Rahayu Rais, Dra.,M.M.,M.H Menyetujui Stake Holder Kepala Jurusan

Ruli Supriyati Tabel 4. Final Elitasi 3.4 Rancangan Sistem Yang Diusulkan 3.4.1 Use Case yang diusulkan








Gambar 3.5 Use case diagram yang diusulkan a. 1 sistem use case diagram yang mencakup proses pengiriman barang b. 3 actor yang melakukan kegiatan, diantaranya PPIC, Administrasi, stock keeper c. 7 use case diantaranya, input hasil produksi, cek stock barang, membuat DO, Serah terima DO, memberikan DO untuk Proses muat armada dan merekap laporan , pengontrolan barang setelah kirim dan laporan pengiriman. 3.4.2 Activity diagram yang diusulkan PPIC Administrasi Stock keeper


Gambar 3.6 activity diagram yang diusulkan a. 8 action diantaranya cek stok barang, pembuatan DO, Serah terima DO, Menerima laporan barang, input hasil produksi, memberikan DO untuk proses muat armada dan merekap laporan, lapotan pengiriman, pengontrolan barang setelah kirim produksi. b. 3 vertikal swimlane untuk membedakan actor-aktor yang melakukan kegiatan tersebut. c. 1 final mode untuk mengakhiri kegiatan d. 1 fork node e. 1 decision node 3.4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan

a. 3 actor b. 9 message c. 3 lifeline Gambar 3.7 Sequence Diagram yang diusulkan

3.4.4 Spesifikasi Basis Data Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan primery key dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam system yang diusulkan dalam system yang siusulkan adalah sebagai berikut: 1. Nama file : PPIC Media : Hardisk Isi : (No_Do+Nama_Barang+satuan+dari+kepada+tanggal+no_po+customer+alamat+jumlah_barang+jumlah_barang_yang_dipakai+stok+harga+total Primery key : id Record : 146 Field Name Data Type Field Size Keterangan No_Do Integer 7 Nomor Delivery outder Nama_Barang Varchar 25 Jenis barang yang digudang Satuan Varchar 11 Karton Dari Varchar 7 pengirim barang Kepada Varchar 20 Tujuan penerima Tanggal Integer 10 Tanggal pengiriman No_po Integer 10 No permintaan Customer Varchar 7 Nama perusahaan Alamat Varchar 25 Tujuan Jumlah_barang Integer 4 Juumlah barang stok Jumlah_barang_yang_dipakai Integer 4 Jumlah barang yang dikirim Stok Integer 4 Stok yang ada di gudang Harga Integer 5 Harga Total Integer 7 Jumlah keseluruhan Tabel 5. PPIC 2. Nama file :Gudang Media : Harddisk Isi : (no+no_d0+nama_barang+satuan+Jumlah_barang) Primeay key :id Record :36 Field Name Data Type Field Size Keterangan No_do Integer 7 Nomor delivery outder Nama_barang Varchar 25 Nama barang di gudang Jumlah_barang Integer 4 Jumlah stok barang Tabel 5. Gudang


3. Nama file : surat jalan Media : harddisk Isi : (no_customer+alamat+no_surat_jalan+tanggal_kirim+no_ DO+nama_barang+satuan+no_po) Primery key:id Record : 76 Field Name Data Type Field Size Keterangan No_customer Integer 10 Nomor perusahaan Alamat Varchar 20 Aalamat tujuan No_surat_jalan Integer 8 Nomor surat jalan Tanggal_kirim Varchar 7 Tanggal barang dikirim No_do Integer 6 No delivery outder Nama_barang Varchar 15 Nama barang yang dikirim Satuan Integer 4 Karton No_po Integer 6 No purchase order Tabel 7. Surat jalan

3.5 Rancangan Program a. Tampilan login




Gambar 3.8 Tampilan Login b. Tampilan organisasi




Gambar 3.9 Tampilan struktur organisasi c. Tampilan barang




Gambar 3.10 Tampilan tampilan barang yang di gudang jadi d. Tampilan update barang




Gambar 3.11 Tampilan update barang yang gudang jadi e. Tampilan surat jalan keluar




Gambar 3.12 Tampilan surat jalan keluar

f. Tampilan ubah ppic

Gambar 3.13 Tampilan untuk mengubah update PPIC g. Tampilan barang ppic

Gambar 3.14 Tampilan untuk mengubah data barang PPIC

3.6 Rancangan Prototipe a. Tampilan login





Gambar 3.15 Rancangan tampilan login b. Tampilan struktur organisasi






Gambar 3.16 Rancangan tampilan struktur organisasi c. Tampilan barang






Gambar 3.17 Rancangan tampilan barang yang di gudang jadi d. Edit nama barang





Gambar 3.18 Rancangan tampilan update barang gudang jadi


e. Tampilan surat jalan keluar





Gambar 3.19 Rancangan tampilan surat jalan keluar f. Tampilan update PPIC






Gambar 3.19 Rancangan tampilan update PPIC

g. Tampilan Barang PPIC


Gambar 3.20 Rancangan tampilan untuk mengubah data barang PPIC

3.7 Konfigurasi Sistem Usulan 3.7.1 Spesifikasi Hardware a. Processor : Intel Inside Core i3 b. Monitor : 14” LCD Monitor c. RAM : 2 GB d. Harddisk : 500GB e. Printer : HP Deskjet 3.7.2 Aplikasi yang digunakan a. Windows 8 b. Microsoft Office c. Google crome d. Aplikasi XAMPP(PHP dan MySQL) 3.7.3 Hak Ases a. Admin b. Tugas yang berwenang c. Pimpinan 3.8 Analis SWOT Pada penelitian Analisa Sistem Pengiriman barang jadi pada PT. Torabika eka semesta ini dalam analisa nya peneliti menggunakan analisa SWOT (Strength Weakness Opportunities Threats). Metode analisa SWOT (Strength Weakness Opportunities Threats) merupakan sebuah metode analisa didalam sebuah organisasi atau perusahaan yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Analisa SWOT (Strength Weakness Opportunities Threats) ini ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi tetapi bukan sebuah alat yang mampu memberikan jalan keluar bagi permasalahan yang sedang dihadapi. Analisa SWOT (Strength Weakness Opportunities Threats) merupakan suatu metode analisa perencanaan strategi yang berguna untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dalam suatu proyek. Berikut ini akan dijelaskan analisis SWOT (Strength Weakness Opportunities Threats): Analisa SWOT Faktor Internal Strength(S) Weaknes(W) 1. Tersedianya computer dengan spesifikasi yang tinggi 2. Tersedianya jaringan local 1. Pencatatan dan pemantauan persediaan stok masih minim. 2. Belum mempunyai system yang terkomputerisasi sehingga pengolahan data dan informasi masih dilakukan dengan manual sehingga sering terlambat dalam pengambilankeputusan..

Opporturnity Strategi SO Strategi WO 1. Teknologi informasi yang berkembang dengan pesat sehingga berbagai macam informasi dapat diperoleh dan diproses dengan mudah dan cepat 1. Memanfaatkan fasilitas yang ada untuk memantau persediaan barang yang ada 1. Membuat system pengiriman barang untuk memenuhi kebutuha yang semakin meningkat agar dapat memenuhi kebutuhan customer Threats Strategi ST Strategi WT 1. Biaya pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit 1. Meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pelatihan nbaik internal maupun eksternal. 1. Perlu pelatihan sumber daya internal agar memiliki skill atau kemampuan IT yang baikn sehingga pemeliharaan system dapat dilakukan secara mandiri. Table 8. Informasi Informasi merupakan komoditas terpenting bagi seorang pengguna akhirpada suatu siistem dalam pengambilan keputusan. Dengan system informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai pendukung dalam menaggapi masalah dan peluang yang ada. Hasil analisa informasi Parameter Hasil analis Akurat Terkadang masih ada kesalahan dalam proses penyajian informasi karena masih dilakukan system manual. Contohnya system laporan pengiriman barang Relevan Informasi yang dihasilkan kurang sesuai relevansinya dengan kebutuhan pengguna yang ada karena tidak adanya pembatasan akses. Dalam system harus ada informasi yang tepat untuk para anggota. Tepat waktu Sering terjadinya keterlambatan dalam penyerahan lapiran pengiriman barang untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai pengambilan keputusan, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan keadaan. Table . hasil analisa 3.9 Estimasi Biaya No Uraian Kegiatan Jumlah Harga Satuan Rp Biaya 1. Bahan dan peralatan penelitian Paket internet 5 gbr Rp. 10000 Rp. 60000 Rp. 60000 2 Perjalanan Ongkos transport rumah-tempat penelitian 30 Rp. 5000 Rp 300000 Rp. 300000 3. Biaya lain-lain Kertas A4 @1rim Rp. 40000 Rp. 40000 Tinta Printer 1unit Rp. 110000 Rp. 110000 Rp. 150000 Total biaya Rp. 510000 Table 9. Estimasi biaya

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan beberapa kesimpulan [sebagai berikut: Dengan adanya system komputerisasi, maka sangat mendukung dan membantu memperlancar proses serta mengurangi kesalahan pada pwngwlolaan data pengiriman barang. Dengan pembuatan aplikaso yang menggunakan PHP MySQL sebagai tempat pemyimpanan data serta informasi data,maka pencarian data barang dapat dengan mudah dilakukan. Merancang dan mengimplementasikan system yang dapat memaksimalkan proses pengiriman barang pada PT.Torabika Eka Semesta. Dengan sistem ini diharapkan barang dapat berjalan dengan baik. 4.2 Saran Setelah memberikan kesimpulan mengenai sistem yang sedang dibangun maka agar dicapai hasil optimal untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka penulis adalah sebagai berikut: 1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi tersebut 2. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi peneliti yang mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan system ini menjadi jauh lebih baik.







DAFTAR PUSTAKA Apriatna, Muchamad nana. 2010. “Analisa sistem informasi laporan pengiriman sparepart motor pada PT. Roda Prima Lancar Tangerang ”. Laporan KKP. Perguruan Tinggi Raharja. Nurhayati, Amalia. 2016. “ Perancangan sistem informasi persediaan barang pada koperasi PT. SO GOOD FOOD manufacturing”. Laporan Tugas Akhir Perguruan Tinggi Raharja. Nuhgroho, Bondan Dwi, dan imam Azhari. System informasi inventory. Yogyakarta:Universitas Ahmad Dahlan. Vol. 1,, no 2, September 2011. Dr. H. A. Rusdiana., Moch. Ian ST., M.kom. 2014 sistem informasi manajemen.Bandung:Daftar Pustaka. www.uraiantugas.com/2015/04uraian-tugas-dan-tanggung-jawab-operator-forklift.html?m=i https://solikhah844.wordpress.com/2011/05/15/pkl/ diakses pada tanggal 15 mei2015 https://id.m.wikipedia.org/wiki/unified_modelling_language. Diakses pada tanggal 13 september 2015 Mc, lead Jr.raymond., Sistem Informasi Manajemenen, jilid1, terjemahan Teguh,Hendro, PT. PREHALINDO,Jakarta,1995,hal13 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Jogiyanto H.M. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset. http://id.m.wikipedia.org/wiki/gudang diakses pada tanggal 6april 2016


Rahayu,Sri,Tuti Nuraeni,Malidah Rohmah, 2015. Sistem Persediaan Alat tu.lis kantor sebagai penunjang keputusan bagian logistic diperguruan tinggi raharja. Media Publikasi. Journal CCIT













LAMPIRAN



S