TA1123369387

Dari widuri
Revisi per 11 Februari 2015 09.32 oleh Wulanalfiani (bicara | kontrib) (Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML))


Lompat ke: navigasi, cari

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PADA SHOWROOM MOBIL

CHU-X JAYA MOTOR


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1123369387
NAMA


JURUSAN KOMPUTER AKUNTANSI

KONSENTRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA


 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PADA SHOWROOM MOBIL CHU-X JAYA MOTOR


Disusun Oleh :

NIM
: 1123369387
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System (WBAS)

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya,M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 03066

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PADA SHOWROOM MOBIL CHU-X JAYA MOTOR


Dibuat Oleh :

NIM
: 1123369387
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System (WBAS)

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Abdul Hayat, M.T.I )
NID : 02026
   
NID : 0733

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PADA SHOWROOM MOBIL CHU-X JAYA MOTOR


Dibuat Oleh :

NIM
: 1123369387
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System (WBAS)

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER RAHARJA INFORMATIKA

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PADA SHOWROOM MOBIL CHU-X JAYA MOTOR

Disusun Oleh :

NIM
: 1123369387
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System (WBAS)

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1123369387

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor sangat membutuhkan sistem komputerisasi yangtepat dan akurat. Namun dalam kenyataannyahal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendakdicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang di gunakan pada Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor tersebut. Dengan kurangnya sistem yang terkomputerisasi ini,maka banyak sekali masalah yang terjadi khususnya dalam menyusun Laporan Penjualan pada Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor tersebut. Antara lain yaitu belum adanya sisteminput data laporan penjualan, pembuatan laporan masih belum menghasilkan data yangtepat dan akurat karena sering terjadinya kesalahan dalam penghitungan keluar masuknya uang, dan sering terjadinya selisih/ tidak balance akibatnya proses pembuatan laporan jadi tidaktepat waktu. Menggunakan metodologi dengan SWOT analisis maka dapat ditemukanpermasalahan yang dihadapi oleh pemilik showroom sehingga melalui tahapan user requirement elisitasi didapatkankebutuhan user terhadap aplikasi yang akan dibangun yaitu sebuah aplikasipenjualan berbasis online. Menggunakan Dreamweaver sebagai aplikasi untukdisain web, MySQL untuk database, PHP untuk coding dan Xampp sebagai koneksidatabase maka dibangunlah sebuah system informasi penjualan online. Hasil yangdidapatkan setelah tahapan uji coba implementasi terhadap system cukupmemuaskan karena dapat memenuhi kebutuhan user sekaligus mempermudahkan prosestransaksi penjualan oleh pelanggan.


Kata Kunci: Chu X Jaya Motor, user requirement, elisitasi, penjualanonline

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim

Segalapuji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhanyang maha esa yang telah memberikan Rahmat, serta Hidayah – Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyusun Tugas Akhir ini dengan lancar karena atas ijinya.

LaporanTugas Akhir ini berjudul “RancanganSistem Informasi Penjualan pada Showroom Mobil Chu-X Jaya Motor ”,tujuandari pembuatan laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu tahapan sebelumkelulusan pada jurusan Komputerisasi Akuntansi Jenjang Diploma 3 AMIK raharjaInformatika.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini merupakan karyailmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnyamasih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Namundemikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnyaLaporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikandengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkanterimakasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Bapak PO. Abas Sunarya,M.Si Selaku Direktur
  2. BapakPadeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I AMIK Raharja Informatika
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah,M.Kom selaku Kepala Jurusan KomputerisasiAkuntansi AMIK Raharja Informatika.
  4. IbuDina Fitria Murad, M.kom., Selaku Dosen Pembimbing pertama yang yangtelah meluangkan waktu, pikiran, masukkan,dan motivasi kepada penulis sehingga laporan tugas akhir ini dapat terselesaikandengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Abdul Hayat,MTI, selaku dosen pembimbing keduayang telah memberikan waktu, dan masukan untuk memberikanbimbingan dan pengarahannya kepada penulis.
  6. Bapakdan Ibu Dosen AMIK Raharja Informatika yang telah memberikan ilmu pengetahuankepada penulis.
  7. Rekan-RekanDi Chu-X Jaya Motor yang telah membantu penulis mendapatkan data yangdiperlukan dalam melakukan penelitian

Spesialterima kasih untuk Orang tua khususnya dan keluarga yang telah memberikandukungan baik moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulisan,Terimakasih untuk sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat dan sesorangyang sangat spesial bagi penulis yaitu tanpa dukungannya pun penulis tidakdapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalampenyajian dan penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyakkekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalampenyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhirkata, penulis mengucapkan semoga amal baik yang telah diberikan untukkepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini, mendapat imbalan serta pahalayang setimpal dari yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Amin.

Tangerang, Januari 2015
WULAN ALFIANI
NIM. 1123369387

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di zaman seperti sekarang ini, perkembangan yang begitu cepat,kebutuhan akan suatu Sistem Informasi sangatlah penting. Sistem Informasi saatini tidak hanya bisa diperoleh melalui sistem manualisasi, tetapi juga bisadidapatkan dalam sistem komputerisasi. Dengan adanya perubahan sistemmanualisasi menjadi sistem komputerisasi seperti sekarang ini, maka informasiyang diperoleh pun menjadi cepat, tepat waktu dan akurat. Oleh karena itubanyak perusahaan atau instansi yang menggunakan sistem informasi dalamkegiatan usahanya, bukan hanya untuk meningkatkan keuntungan tapi juga untukmeningkatkan produktivitas pekerja pada tiap perusahaan.

Hal ini pundibuktikan melalui adanya persaingan dalam segala bidang. Baik dalam bidangusaha maupun dalam bidang pendidikan. Semua berlomba untuk saling meningkatkanmutu dalam bidang masing – masing. Seperti halnya pada Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor sangat membutuhkan sistem komputerisasi yangtepat dan akurat. Namun dalam kenyataannyahal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendakdicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang di gunakan pada Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor tersebut.

Dengan kurangnya sistemyang terkomputerisasi ini, maka banyak sekali masalah yang terjadi khususnyadalam menyusun Laporan Penjualan pada Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor tersebut. Antara lain yaitu belum adanya sisteminput data laporan penjualan , sistem laporanpun masih bersifat manual, pembuatan laporan masih belumakurat karena sering terjadinya kesalahan dalam penghitungan keluar masuknya uang , dan sering terjadinya selisih/ tidak balance akibatnya prosespembuatan laporan jadi tidak tepat waktu karena semua proses dilakukan dengancara manual.

Berdasarkan latarbelakang diatas, maka penulis mengambil judul Rancangan Sistem Informasi Penjualan pada Showroom Mobil Chu-X JayaMotor

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah :

  1. Apakah systemberjalan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan pemilik ?

  2. Apa sajakendala yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya ?

  3. System informasi seperti apakah yang dapatdigunakan untuk mempermudah proses penjualan sekaligus pengolahan data penjualan?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara keseluruhan manfaat dari penelitian iniadalah laporan dari kuliah kerja praktek yang dilakukanpenulis juga sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi penjualanpada Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor

Adapun tujuan danmanfaat penelitian secara khusus sebagai berikut:

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mendapatkaninformasi tentang sistem penjualanpada Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor saat ini.

  2. Untuk mengetahui kendala dalam proses mengolah data penjualan dan meminimalisasikan terjadinya kesalahan dalam proses pengolahan laporannya.

Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

  1. Bagi Perusahaan

    Analisa yang dilakukan penulis bagi perusahaan selain sebagai sarana promosi agarperusahaan lebih dikenal juga pengolahan datanya dandapat dijadikan pertimbangan pihak manajemen terhadap sistem yang penjualan agarposes layanan terhadap konsumen maupun pengolahan datapenjualan berjalan lebih efektif dan efisien.Laporan yang dihasilkan juga dapat menjadi masukan positif ataupun rekomendasisolusi bagi permasalahan yang ada.

  2. Bagi Pembaca

    Laporan penelitiandapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembaca umumnya.

  3. Bagi Penulis

    Dengan melakukanpenelitian dan menyusun laporan skripsi ini penulis dapat menuangkan ilmupengetahuan yang diperoleh tidak hanya mengenai aturan clerikal mengenai sebuah laporan juga mengaplikasikan teori sistem pelaporan yang baik pada perusahaan yang sudah ada, menambah wawasanmengenai perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif jualbeli mobil yang notabenedigunakan sebagai alat transportasi dalam berkendara dan yang terakhir penulis juga menambah pengalamandalam bersosialisai dalam dunia kerja.

Ruang Lingkup Penelitian

Focus objek penelitian ini adalah systeminformasi penjulan pada Showroom Mobil Chu-x Jaya Motor.Mulai dari input data mobil, proses penjualan, serta laporan.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan skipsi, maka penulis menggunakanbeberapa metode sebagai berikut

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Adalah suatu metodeuntuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumberinformasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakanpencatatan secara sistematis terhadap unsur – unsur yang diteliti. Sebagaimasukan dalam menyusun data untuk proses laporanPenjualan dengan cara :

    1. Mempelajari prosedur dari proses penjualan dan proses laporannya.

    2. Mempelajari sistem yang telah diterapkan saat ini.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Interview Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu hal dengan cara wawancara atau tanya jawab terhadap pihak – pihak yang terkait dalam hal ini. Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada para stakeholder pada Sowroom Mobil Chu-x Jaya Motor.

  3. Study literature

    Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan ditelitipenulis mendapatkan data dengan cara membaca buku – buku dan literature –literature yang ada melalui sumber – sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan system laporan penjualan.

Metode Analisa

Analisa sistem dilakukan dengan melalui 4 (empat) tahapan yaitu :

  1. Survei sistem yangsedang berjalan.
  2. Analisa terhadaptemuan survey.
  3. Identifikasikebutuhan informasi dan,
  4. Identifikasipersyaratan system.

Sistematika Penulisan

Agar pemahamantentang penulisan laporan skripsi ini menjadi lebih mudah, maka penulismengelompokkan materi penulisan laporan skripsi ini menjadi beberapa sub babdengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskanantara lain yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan danManfaat penelitian, Metodologi Penelitian, serta Sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskanantara lain konsep dasar analisa, analisa sistem, definisi sistem, konsep dasarsistem, karakteristik sistem, definisi Laporan,informasi yang dibutuhkan oleh perushaan,marketing dan accounting dalam prosesmenyusun laporan penjualan tersebut,pengertian Unified Modeling Language (UML) dan teori-teori yang mendukung pada hasil laporan ini.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskanantara lain yaitu sejarah singkat tentang Showroom Mobil Chu-x JayaMotor, Struktur Organisasi, tugas dan fungsi organisasidan penggambaran sistem dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), Analisa permasalahan system, solusi yang diberikan dan elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi rancangan system yang diusulkanmulai dari rancangan model menggunakan UML, terdiri dari usecase diagram,avtivity, sequence, class dan state machine diagram, disain database dan layouttampilan program yang dibangun.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakankesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Memberikan saran-saranyang bersifat membangun sebagai bahan masukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasionalperusahaan, serta memperbaiki jika masih diperlukan pengembanganlanjutan sesuai kebtuhan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Sistem

Sistem adalah hubungan satu unit denganunit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidakdapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yangtelah ditetapkan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli,diantaranya :

Menurut Robert G. Murdick (1987:6)[1]“Sistem adalah satu kumpulan dari beberapa bagian/unsure yang bergabung untuksuatu tujuan bersama.”

Menurut George M. Scott (1987:165)[2]“Banyak sistem komputer, khususnya yang berskala besar, memiliki pembagianpenyimpanan yang membagi penyimpanan utama kedalam beberapa bagian data untuksuatu tugas tertentu yang disimpan dalam suatu penyimpanan tertentu.”

Menurut Kenneth C. Laudon (2004:39)[3], Sistemtingkat operasional mendukung operasional manajer melalui penyatatan kegiatandan transaksi mendasar dari organisasi, seperti penjualan, kuitansi,penyimpanan uang, penggajian, pinjaman, dan aliran bahan-bahan pada suatuperusahaan.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistemadalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubunganatau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapaitujuan tertentu.

Pengertian sistemdiambil dari asal mula sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) danbahasa Yunani (sustēma) yang memiliki pengertian bahwa sebuah sistemmerupakan suatu kesatuan yang di dalamnya terdiri dari komponen atau elemenyang berhubungan satu dengan lainnya berfungsi untuk memudahkan aliraninformasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untukmenggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi (Wiki,2008).

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen (component), batasan sistem (boundary), lingkaran luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), dan sasaran sistem (objective) atau tujuan sistem (goal).

  1. Komponen sistem (component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan, komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batasan sistem (boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup sistem itu sendiri.
  3. Lingkungan luar sistem (environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.
  4. Penghubung sistem (interface) Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan sistem (input) Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
  6. Keluaran sistem (output) Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran subsistem yang satu dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lainnya. Keluaran sistem yang dapat dilihat dapat berupa kertas dan laporan-laporan.
  7. Pengolahan sistem (processing) Pengolahan sistem (processing) adalah karakteristiksistem yang merupakan bagian yang akan merubah suatu masukan (input) menjaadi suatu (keluaran).
  8. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan (goal) Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective) atau tujuan (goal) untuk menentukan masukan yng dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2010:56)[4], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan diantaranya sebagai berikut :

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi manusia dan mesin.
  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lain. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.

Definisi Sistem Informasi

Menurut James A. O’Brien (1999:3)[5], sistem informasi adalah sebuah perpaduan/gabungan orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya-sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi pada sebuah organisasi.

Menurut James A. O’Brien (1999:8)[6], sistem informasi adalah Perilaku dasar dan konsep teknik yang akan membantu anda memahami bagaimana sistem informasi dapat mendukung operasional perusahaan, pembuatan keputusan ditingkat manajerial, keuntungan strategis perusahaan dan organisasi lainnya.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mengkoordinasikan orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang kemudian menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan didistribusikan kepada pemakai.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2012:20)[7] "Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blok model(model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)".

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input memliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode - metode untuk menangkap data yang dimasukan
  2. Block Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.

Menurut George M.Scott (2001:534)[8], "Perancangan sistem adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan (configuring) perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesiofikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem".

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197)[9], Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

  1. Perancangan sistem
    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalamperancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  2. Analisis Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
    Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (Henderi dkk, 2011:322)[10] " Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingg adapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.
    Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan ubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang di gunakan dalam mendesain program komputer antara lain bagan terstruktur.

Tujuan Perancangan Sistem

Adapuntujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atautujuan utama, sebagai berikut :

  1. Untukmemenuhi kebutuhan pemakai sistem(user).
  2. Untukmemberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkapkepada pemrograman komputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terlibat dalampengembangan atau pembuatan sistem
  3. Membentuksistem agar dapat diterima dengan baik oleh pengguna sistem maupun operator

Unified Modelling Language

“Dalam aplikasi-aplikasi bisnis, metodologipengembangan dan alat bantu (tools)yang sesuai dan dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan pengguna adalahUML (Unified Modelling Language). UML merupakan salah satu standart bahasayang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis, dandesain serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (OOP[Object Oriented Programming]). Dalamproses analisa berbasis bisnis, UML yang terdiri dari beberapa komponen,diagram tersebut seringkali hanya diambil komponen terpenting (dan juga palingumum) yakni use case modeling”. RossaA.S, M. Shalahudin, (2011:113)[11].

Menurut Adi Nugroho,(2010:6-7)[12], ”UML (UnifiedModeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkatlunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaanpermasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudahdipelajari dan dipahami.

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT,(2008:70)[13], ”UML(Unified Modeling Language) adalahsalah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yangberorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelanvisual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak baru atas visimereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagaijembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML)merupakan salah satu alat bantu (tools)berupa bahasa pemodelan yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistemberorientasi objek. UMLmempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram.Dalam UML terdapat banyak diagram yang dapat mengakomodasi dari banyak sudutpandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram ini digunakanuntuk:

  • Mengkomunikasikan ide.
  • Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluangbaru.
  • Menguji ide dan membuat prediksi.
  • Memahami struktur dan relasi-relasinya.

    Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho,(2010:10)[14], “Sesungguhnyatidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UMLmenjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakansejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentudari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkatpaling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjaditiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification),perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan ataumanajemen model (model management)”.

    Langkah-langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)

    MenurutAdi Nugroho,(2010:16)[15], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language(UML)diantaranya sebagai berikut :

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
      2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
    12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    13. Perangkat lunak siap dirilis

    Fokus Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML)menyediakan model-model yang tepat, tidak memiliki dua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkahpenting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasidalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system).Dalam hal ini, 'Unified Modeling Language' (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprogramantetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macambahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yangdibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++,dan lain-lain. Pemetaan (mapping)Unified Modeling Language (UML) bersifatdua arah yaitu:

    1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering
    2. Generasikode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapatmelakukan langkah balik bersifat iterativedari implementasi ke Unified ModelingLanguage (UML) hingga didapatsistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”

    Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

    MenurutAdi Nugroho,(2010:24)[16], bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yangdigunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkanyaitu:

    1. Sesuatu (Things)
      Ada 4 (empat) thingsdalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:
      1. Structuralthings
        Merupakanbagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupaelemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual
      2. Behavioralthings
        Merupakanbagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yangmencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu
      3. Groupingthings
        Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalampenggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yangmenyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebihlanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dansubsistem-subsistem
      4. Annotationalthings
        Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dandapat berupa komentar-komentar yangmenjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML)
    2. Relasi (Relationship)
      Ada4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      1. Kebergantungan
        Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi padasuatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya
      2. Asosiasi
        Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu denganobjek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatubentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek denganbagian-bagiannya
      3. Generalisasi
        Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku danstruktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anakdinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawahkeatas dinamakan generalisasi.
      4. Realisasi
        Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan olehsuatu objek.


    3. Diagram
      Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandangdari sudut yang berbeda beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secaramenyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yangdapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenisdiagram dalam UML itu adalah:
      1. Class Diagram
        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkanhimpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, sertarelasi-relasi.
      2. Object Diagram
        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkanobjek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkaninstansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas
      3. Usercase Diagram
        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkanhimpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
      4. Sequence Diagram
        Diagram ini bersifat dinamis. Diagramurutan merupakan diagram interaksi yangmenekankan pada pengiriman pesan (message)dalam suatu waktu tertentu
      5. Collaboration Diagram
        Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasiadalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objekyang menerima serta mengirim pesan (message).
      6. Statechart Diagram
        Diagram ini bersifat dinamis. Diagram inimemperlihatkan state-state padasistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.
      7. Activity Diagram
        Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalahtipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitaske aktifitas lainnya dalam suatu sistem.
      8. Component Diagram
        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkanorganisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah adasebelumnya.
      9. Deployment Diagram
        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkankonfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time).Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.
  • Contributors

    Admin, Wulanalfiani