TA1111369357: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Metode Penelitian)
(Tahapan Analisa Sistem)
Baris 1.059: Baris 1.059:
 
<p style="line-height: 2">6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek</P>
 
<p style="line-height: 2">6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek</P>
 
<p style="line-height: 2">Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.</p></div>
 +
 +
====Tahapan Perancangan Sistem====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Nasution (2012:118), “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.</p>
 +
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci.</p>
 +
<p style="line-height: 2">Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:</p>
 +
<p style="line-height: 2">1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.</p>
 +
<p style="line-height: 2">2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.</p>
 +
<p style="line-height: 2">3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.</p>
 +
<p style="line-height: 2">4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.</p>
 +
<p style="line-height: 2">5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.</p>
 +
<p style="line-height: 2">Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:</p>
 +
<p style="line-height: 2">1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci</p>
 +
<p style="line-height: 2">Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.</p>
 +
<p style="line-height: 2">2. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem</p></div>
  
 
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===
 
===Konsep Dasar Teknologi Informasi===

Revisi per 10 Februari 2015 13.10

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369357
NAMA
: Lely Suryani


Management Informatika

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORINGINVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369357
Nama
: Lely Suryani
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Management Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Management Informatika
           
           
           
           
(PO.Abbas Sunarya)
       
(Ruli Supiati,S.Kom)
NIP : XXXXX
       
NIP : 073009

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369357
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Management Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Management

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Janurai 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom
   
Euis Sitinur Aisyah,M.Kom
NID : 10002
   
NID : 05066

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369367
Nama
: Lely Suryani

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Management Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369357
Nama
: Lely Suryani
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Management Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari 2015

 
 
 
 
 
(Lely Suryani)
NIM : 111136957

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak .......
  2. ........ .
  3. ........ .
  4. ............... .
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1011xxxxx

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas, dengan bergesernya era manualisasi ke era komputerisasi yang memudahkan penggunaannya dalam melakukan berbagai aktifitas atau kegiatan perkuliahan, perkantoran, pendidikan, dan lain sebagainya. Perkembangan komputer yang terus dinamis diiringi perkembangan zaman semakin membutuhkan informasi yang cepat dan akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Mulai dari sebuah perkantoran yang menggunakan komputer untuk sebuah sistem informasi yang berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua berkas-berkas penting sampai pembuatan laporan.

Saat ini Perguran Tinggi Raharja masih perlu melakukan perbaikan kinerja dalam mengelola sistem pendidikan khususnya pada sistem inventory buku pada perpustaaan Perguruan Tinggi Raharja. Masalah yang dialami saat ini belum terkontrolnya buku yang masuk maupun keluar, dan berapa jumlah buku yang tersedia. Sistem yang digunakan dalam pemasukan data masih manual dan belum dapat memberikan penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh user, dengan melihat situasi informasi inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja saat ini, menjadikan sistem informasi tersebut belum efektif dalam melakukan proses pemasukan data.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada laporan Tugas Akhir ini penulis memberi judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di atas yang telah dijelaskan maka, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem informasi monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini?

  2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam sistem monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasan masalah pada perancangan ini. Berdasarkan hal di atas, ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada proses monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja, diantaranya yaitu: proses masuknya buku kebagian perpustakaan, proses keluarnya buku yang dipinjam oleh mahasiswa sampai proses pengembalian. Serta pembuatan laporan buku masuk, laporan buku keluar dan laporan stok buku.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

  1. Untuk menganalisa sistem informasi monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini.

  2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam sistem monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja

  3. Untuk merancang sistem informasi monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat mempunyai berbagai manfaat, antara lain sebagai berikut :

  1. Memudahkan proses monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Dapat membantu petugas perpustakaan dalam pengelolaaan inventory buku.

  3. Dengan termonitornya inventory buku dapat memudahkan dan membantu petugas perpustakaan untuk memberikan laporan secara tepat dan akurat

Metode Penelitian

Untuk mmendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian tersebut maka, penulis mengumpulkan beberapa metode sebagaiberikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung serta melakukan penelitian pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti dengan terjun langsung dalam kegiatan perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian.

  2. Metode Wawancara

    Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder yaitu Saudari nPristin Restu Putri selaku Pustakawan perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun aplikasi Monitoring Inventory buku dan hasilnya penulis mendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang ada pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam metode analisa penelitian ini akan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah instrument perencanaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan eksternal dan ancaman, instrumen ini akan memberikan cara sederhana untuk melaksanakan sebuah strategi. </p </li

  2. Metode Perancangan<p style="font-family: 'times new roman'text-align: justify;line-height: 2;text-indent: 0.5in"> Untuk metode perancangan sistem penelitian ini akan menggunakan aplikasi UML (Unified Modeling Language). Karena UML adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi. Selain itu UML akan menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem dan perancangan sistem perangkat lunak yang berorientasi objek.

  3. Metode Testing

    Dalam Tugas Akhir ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Penulis mengelompokkan beberapa materi yang dibahas pada laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang: Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang LingkupPenelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang: Teori-Teori Umum atau dasar, Teori-Teori Khusus Yang Berhubungan Dengan Topik Yang Dibahas, dan Literature Review / Penelitian Sebelumnya.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang: Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja, Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja, Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi, Struktur Organisasi, Tata Laksana Sistem Yang Berjalan, Permasalahan yang dihadapi, kemudian penjelaskan sistem yang diusulkan dengan menggunakan (UML) Unified Modelling Language, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan atau intisari dari seluruh pokok permasalahan yang telah dibahas. Selain itu, penulis dapat memberikan saran bagi tempat penulis melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Edi (2009:4)[1] , Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata

kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadisaat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya,penjualan adalah transaksi perubahan nilaibarang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata dalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumberdari informasi.



Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

  • Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

  • Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

  • Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

  • Data Kualitatif (QualitativeData) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitasatau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurutsifatnya.


3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

  • Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

  • Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.


Pengolahan data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baikdan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching),dan pemeliharaan (maintenance). Datadisimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape,hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis)mengenai suatu bidang dalam suatu unitusaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua)jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem – sistem bagian. Komponen –komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai sistem menurut beberapa paraahli, diantaranya :

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], Secara sederhana suatu sistem dapat diartikansebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu


Menurut Mustakini (2009:5)[3], sistem adalah pendekatan komponen yaitu kumpulan dari yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi yang disatukan dan dirancang untuk mecapai suatu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), sasaran (objective),atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (component system)

Suatu sistem harus terdiridari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem – subsistem atau bagian – bagian sistem.

2. BatasanSistem (boundarysystem)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

3. Linkungan Luar Sistem (enviroment system)

Lingkungan luar sistem yaitu apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut yang harus tetep dijaga dan dipelihara, dan ingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

4. Penghubung(interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yangberdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.

5. Masukan(input)

Suatu energi yang dimasukkan kedalam sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenence input) dan masukkan sinyal (signal input).

6. Keluaran (output)

Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

7. Sasaran(objective)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective)atau tujuan (goal), apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

Klasifikasi Sitem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2] suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack sysyem) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem tertentu (deterministic system) lawan sistem taktentu (probobalistic system), sistemtertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system).

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan anatara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karna proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya,sistem tata surya, sistem rotasi bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat daninteraksi diantara bagian – bagiannya dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya,sisitem komputer. Sistem taktentu yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

4. Sistem tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan diluar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128), “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2009:42), sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan, koponen keluaran, komponen model, komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol.

1. Komponen Masukan

Merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengetahuan informasi.

2. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu. Model – model yang digunakan dalam sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan proses perbandingan logika atau model sistematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika.

3. Komponen Keluaran

Merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi dan berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi yang dibuat dengan menggunakan data yang ada didalam basis data dan diproses menggunakan model yang tertentu.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi, tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu.

5. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Komponen Kontrol

Merupakan koponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

Tujuan Sistem informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

    a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan

    a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

    c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

    a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

    b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Manfaat Sistem informasi

1. Organisasi Menggunakan Sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapat informasi sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi.

3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

Metode Penelitian

Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011:15), teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Studi Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :

    a. Observasi

    Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

    b. Wawancara

    Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

    c. Dokumentasi

    Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

2. Studi Kepustakaan

Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengumumkan penelitian sistem

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

2. Mengorganisasikan tim proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

5. Menyiapkan usulan rancangan

Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012:118), “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci.

Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.

2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci

Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.

2. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

1. Definisi

Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan


Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan


Rancangan Prosedur

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

User Requirement

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

  1. Edi. Doro, dan Betshani. Stevalin.2009. Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  3. Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Lely Suryani