TA1111369357

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369357
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369357
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 22 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supiati,S.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369357
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 22 Janurai 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
   
NID : 10002
   
NID : 05066

AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK)RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1111369367
Nama
: Lely Suryani

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Management Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 22 Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

'AKADEMI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU

BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1111369357
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 22 Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 111136957

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas, dengan bergesernya era manualisasi ke era komputerisasi yang memudahkan penggunanya dalam melakukan berbagai aktifitas / kegiatan perkuliahan, perkantoran, pendidikan, dan lain sebagainya. Saat ini Perguruan Tinggi Raharja masih perlu melakukan perbaikan kinerja dalam mengelola sistem pendidikan khususnya pada sistem monitoring inventory buku yang ada pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Permasalahan yang dialami saat ini belum terkontrolnya buku yang masuk maupun keluar, sistem yang digunakan dalam pemasukan data masih manual dan belum dapat memberikan penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh user. Dengan melihat situasi informasi persediaan buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja saat ini, menjadikan sistem informasi tersebut belum efektif dalam melakukan proses pemasukan data. Selama penelitian penulis menggunakan beberapa metode antara lain : wawancara, observasi, studi pustaka dan analisa sistem. Data yang diperoleh dianalisis dalam bentuk UML dengan diagram Use Case, Activity dan Sequence diagram. dengan menggunakan software visual paradigma 6.4. Hasil dari penelitian yaitu sebuah sistem “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Menggunakan dataabase MySQL, bahasa pemrograman PHP dengan software XAMPP.


Kata kunci : monitoring, inventory, buku, uml

ABSTRACT

Rapid technological developments currently attracting the attention of the public at large, with the shifting manualisasi era to era of computerization that allows users to perform various activities / lectures, office, education, and so forth. Currently College Prog still need to improve performance in managing the education system, especially in the monitoring system inventory of books in a library College Prog. Problems experienced currently not uncontrolled book entry and exit, the system used in the manual data entry and can not provide the delivery of information required by the user. By looking at the situation of inventory information on library books College Prog today, making the information system has not been effective in doing the data entry process. During the study the authors used several methods such as: interviews, observation, literature study and analysis system. Data were analyzed in the form UML with Use Case diagrams, Activity and Sequence diagrams. by using a visual paradigm 6.4 software. The results of the study, namely a system of "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI RAHARJA". Using MySQL database, PHP programming language with XAMPP software.


Keywords: monitoring, inventory, books, uml

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI RAHARJA” dengan baik.

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan kelulusan Program studi Diploma Tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika (MI) di Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu, laporan akhir ini dapat menjadi tolak ukur bagi penulis untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah.

Dalam penyusunan Laporan Akhir Skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara moril maupun materil dari semua pihak. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika AMIK Raharja Informatika.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
  5. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah memberikan masukan, motivasi dan membantu dalam menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir.
  6. Pristin Restu Putri Selaku Stackholder dalam Laporan Tugas Akhir.
  7. Seluruh dosen, karyawan dan staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan.
  8. Ayah, Mama, Adik-adik dan Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Teman-teman seperjuangan yang saling membantu dan memberi saran dalam menyelesaikan laporan TUGAS AKHIR dan SKRIPSI yaitu Elvitasari Heriyanthi, resti Alvianingrum, Dian Suci Ariyanti, Muhammad Arba Adnandi Dwi Fitri Parmania, Ahmad Nur Firdaus, Jasmine Dara Assyifa, Rafif Tri Widiarso, Dhimas Pradipta, Fifit Alfiah, Ade Setiadi, Rivai Sungkowo, Imam Firmansyah, Ramadhan Adi Saputra, Dedy Junaedi dan Rokhimudin Bastomy.
  10. Teman-teman yang sedang melaksanakan KKP yaitu Devi Nurfillah, Anggi Anggriani, Ninu Apriani, Renna Rukiana Sari, Irren Nurul Fitri, Sinta Puspita Dewi, Yody Ibram Julianto, Allyufi Fazril Rasyidin, Muhammad Alfian, Septian Tedy Wibowo, yang selalu saling memberi semangat.
  11. Sahabat-sahabat tersayang yaitu Devi Rahayu, Rini Septi Nuraeni, Angga Prastyo, Rizki Zakiyah dan seluruh keluarga Tirex yang juga memberikan support, semangat dan membantu penulis dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

Tangerang, 21 Januari 2015
Lely Suryani
NIM. 1111369357

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Penelitian

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Draft Final

Tabel 3.6 Unnormal

Tabel 3.7 Struktur Tabel Donatur

Tabel 3.8 Struktur Tabel Anggota

Tabel 3.9 Struktur Tabel Buku

Tabel 3.10 Struktur Tabel Transaksi

Tabel 3.11 Struktur Tabel Detail Transaksi

Tabel 3.12 Struktur Tabel Petugas

Tabel 3.13 Pengujian Blackbox Pada Sistem Monitoring Inventory Buku

Tabel 3.14 Schedulle Implementasi

Tabel 3.15 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Buku Masuk

Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Buku Keluar

Gambar 3.5 Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan

Gambar 3.6 Sequence Diagram Proses Buku Masuk

Gambar 3.7 Sequence Diagram Proses Buku Keluar

Gambar 3.8 Sequence Diagram Proses Pembuatan Laporan

Gambar 3.9 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.10 Activity Diagram Untuk Prosedur Buku Masuk

Gambar 3.11 Activity Diagram Untuk Prosedur Buku Keluar

Gambar 3.12 Activity Diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan<

Gambar 3.13 Sequence Diagram Untuk Prosedur Buku Masuk dan Keluar

Gambar 3.14 Sequence Diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.15 First Normal Form (1NF)

Gambar 3.16 Second Normal Form (2NF)

Gambar 3.17 Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.18 Flowchart Program Untuk Login Admin

Gambar 3.19 Flowchart Program Untuk Menu Donatur

Gambar 3.20 Flowchart Program Untuk Menu Buku

Gambar 3.21 Flowchart Program Untuk Menu Anggota

Gambar 3.22 Flowchart Program Untuk Menu Transaksi

Gambar 3.23 Flowchart Program Untuk Menu Laporan

Gambar 3.24 Tampilan Prototype Login

Gambar 3.25 Tampilan Prototype Tampilan Home

Gambar 3.26 Tampilan Prototype InputData Donatur

Gambar 3.27 Tampilan Prototype Input Data Buku

Gambar 3.28 Tampilan Prototype Input Data Anggota

Gambar 3.29 Tampilan Prototype Input Data Transaksi

Gambar 3.30 Tampilan Prototype Input Data Petugas

Gambar 3.31 Tampilan Prototype Logout

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini banyak menarik perhatian masyarakat luas, dengan bergesernya era manualisasi ke era komputerisasi yang memudahkan penggunaannya dalam melakukan berbagai aktifitas atau kegiatan perkuliahan, perkantoran, pendidikan, dan lain sebagainya. Perkembangan komputer yang terus dinamis diiringi perkembangan zaman semakin membutuhkan informasi yang cepat dan akurat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam menggali informasi yang dibutuhkan. Mulai dari sebuah perkantoran yang menggunakan komputer untuk sebuah sistem informasi yang berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan yang ada, seperti menyimpan semua berkas-berkas penting sampai pembuatan laporan.

Saat ini Perguran Tinggi Raharja masih perlu melakukan perbaikan kinerja dalam mengelola sistem pendidikan khususnya pada sistem inventory buku pada perpustaaan Perguruan Tinggi Raharja. Masalah yang dialami saat ini belum terkontrolnya buku yang masuk maupun keluar, dan berapa jumlah buku yang tersedia. Sistem yang digunakan dalam pemasukan data masih manual dan belum dapat memberikan penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh user, dengan melihat situasi informasi inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja saat ini, menjadikan sistem informasi tersebut belum efektif dalam melakukan proses pemasukan data.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka pada laporan Tugas Akhir ini penulis memberi judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING INVENTORY BUKU BERBASIS WEB PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI RAHARJA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di atas yang telah dijelaskan maka, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem informasi monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini?

  2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam sistem monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya batasan masalah pada perancangan ini. Berdasarkan hal di atas, ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada proses monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja, diantaranya yaitu: proses masuknya buku kebagian perpustakaan, proses keluarnya buku yang dipinjam oleh mahasiswa sampai proses pengembalian. Serta pembuatan laporan buku masuk, laporan buku keluar dan laporan stok buku.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

  1. Untuk menganalisa sistem informasi monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini.

  2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam sistem monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja

  3. Untuk merancang sistem informasi monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat mempunyai berbagai manfaat, antara lain sebagai berikut :

  1. Memudahkan proses monitoring inventory buku pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Dapat membantu petugas perpustakaan dalam pengelolaaan inventory buku.

  3. Dengan termonitornya inventory buku dapat memudahkan dan membantu petugas perpustakaan untuk memberikan laporan secara tepat dan akurat

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian tersebut maka, penulis mengumpulkan beberapa metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung serta melakukan penelitian pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti dengan terjun langsung dalam kegiatan perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja dan meminta data yang diperlukan kepada stakeholder dalam penulisan laporan penelitian.

  2. Metode Wawancara

    Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, penulis melakukan wawancara dengan stakeholder yaitu Saudari Pristin Restu Putri selaku Pustakawan perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja mengenai apa saja yang diinginkan dalam membangun aplikasi Monitoring Inventory buku dan hasilnya penulis mendapatkan apa yang diinginkan stakeholder mengenai sistem yang akan dibuat.

  3. Metode Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur yang ada pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Penulis juga melakukan Studi Pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.

Metode Analisa Sistem

Dalam metode analisa penelitian ini akan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah instrument perencanaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan eksternal dan ancaman, instrumen ini akan memberikan cara sederhana untuk melaksanakan sebuah strategi.

Metode Perancangan

Untuk metode perancangan sistem penelitian ini akan menggunakan aplikasi UML (Unified Modeling Language ). Karena UML adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak (sistem informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi. Selain itu UML akan menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem dan perancangan sistem perangkat lunak yang berorientasi objek.


Metode Testing

Dalam Tugas Akhir ini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Penulis mengelompokkan beberapa materi yang dibahas pada laporan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang: Latar Belakang, Perumusan Masalah, Ruang LingkupPenelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang: Teori-Teori Umum atau dasar, Teori-Teori Khusus Yang Berhubungan Dengan Topik Yang Dibahas, dan Literature Review / Penelitian Sebelumnya.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang: Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja, Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja, Wewenang dan Tanggung Jawab Organisasi, Struktur Organisasi, Tata Laksana Sistem Yang Berjalan, Permasalahan yang dihadapi, kemudian penjelaskan sistem yang diusulkan dengan menggunakan (UML) Unified Modelling Language, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan atau intisari dari seluruh pokok permasalahan yang telah dibahas. Selain itu, penulis dapat memberikan saran bagi tempat penulis melakukan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Edi (2009:4)[1] , Data terbentuk dari karakter yang dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata

kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadisaat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya,penjualan adalah transaksi perubahan nilaibarang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata dalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumberdari informasi.



Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:

  • Data Hitung (Enumeration atau Counting Data) adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.

  • Data Ukur (Measurement Data) adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:

  • Data Kuantitatif (Quantitative Data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

  • Data Kualitatif (QualitativeData) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitasatau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurutsifatnya.


3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:

  • Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.

  • Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis.


Pengolahan data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baikdan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage) meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching),dan pemeliharaan (maintenance). Datadisimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tape,hard disk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis)mengenai suatu bidang dalam suatu unitusaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua)jenis, yaitu: file induk dan file transaksi.

  2. Penanganan Data (Data Handling) meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem – sistem bagian. Komponen –komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri.Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai sistem menurut beberapa paraahli, diantaranya :

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], Secara sederhana suatu sistem dapat diartikansebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu


Menurut Mustakini (2009:5)[3], sistem adalah pendekatan komponen yaitu kumpulan dari yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi yang disatukan dan dirancang untuk mecapai suatu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2], suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), sasaran (objective),atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (component system)

Suatu sistem harus terdiridari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem – subsistem atau bagian – bagian sistem.

2. BatasanSistem (boundarysystem)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

3. Linkungan Luar Sistem (enviroment system)

Lingkungan luar sistem yaitu apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem tersebut yang harus tetep dijaga dan dipelihara, dan ingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

4. Penghubung(interface)

Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yangberdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.

5. Masukan(input)

Suatu energi yang dimasukkan kedalam sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenence input) dan masukkan sinyal (signal input).

6. Keluaran (output)

Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

7. Sasaran(objective)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective)atau tujuan (goal), apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

Klasifikasi Sitem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[2] suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrack sysyem) lawan sistem fisik (phisical system), sistem alamiah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem tertentu (deterministic system) lawan sistem taktentu (probobalistic system), sistemtertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system).

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan anatara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karna proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya,sistem tata surya, sistem rotasi bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat daninteraksi diantara bagian – bagiannya dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya,sisitem komputer. Sistem taktentu yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

4. Sistem tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan diluar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128), “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2009:42), sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan, koponen keluaran, komponen model, komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol.

1. Komponen Masukan

Merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengetahuan informasi.

2. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu. Model – model yang digunakan dalam sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan proses perbandingan logika atau model sistematik yang menunjukkan proses perhitungan matematika.

3. Komponen Keluaran

Merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi dan berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi yang dibuat dengan menggunakan data yang ada didalam basis data dan diproses menggunakan model yang tertentu.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi, tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu.

5. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan diperangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Komponen Kontrol

Merupakan koponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

Tujuan Sistem informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

    a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan

    a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

    c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

    a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

    b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

Manfaat Sistem informasi

1. Organisasi Menggunakan Sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapat informasi sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi.

3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

Metode Penelitian

Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011:15), teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Studi Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :

    a. Observasi

    Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

    b. Wawancara

    Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

    c. Dokumentasi

    Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

2. Studi Kepustakaan

Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.

3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.

5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

1. Mengumumkan penelitian sistem

Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

2. Mengorganisasikan tim proyek

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

5. Menyiapkan usulan rancangan

Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Tahapan Perancangan Sistem

Menurut Nasution (2012:118), “Desain atau perancangan adalah tahapan dimana dimulai analisa mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program”.

Menurut Sutabri (2012:225), tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci.

Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentukinformasi yang akan dihasilkan.

2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

3. Penyusunan perangkat lunak sistem yang berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

5. Penyusunan buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.

Adapun langkah-langkah umum yang harus dilakukan pada tahap rancangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci

Analis bekerja sama dengan pemakai mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat yang dijelaskan dalam modul.

2. Mengindentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem

Teori Khusus

UML (Unified Modeling Languange)

Definisi UML (Unified Modeling Languange)

Menurut Nugroho (2010:6)[4], “UML(Unified Modeling Language) adalahperangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling)sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yangkompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[5], “Unified Modeling Language (UML) adalahbahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UMLdapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, danmendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, makadapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakanuntukmem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dariarsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melaluimetodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya padateknologi yang berbeda”.

Jenis-jenis Diagram UML

1. Use Case

Menurut Murad (2013:57)[6], “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkanhimpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram inimemiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan olehsistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Triandini (2012:18)[7], langkah-langkah membuatdiagram use case:

    a. Mengidentifikasi aktor, perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan olehpengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks,sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut.Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakansistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

    b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkahberikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingindicapai oleh peran-perantersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebutmerupakan tugas yangdilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnisyang memberikannilai tambah bagi bisnis.

2. Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53)[6], “Activity diagram merupakan diagram yangbersifat dinamis. Activity diagramadalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatuaktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untukmenganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20)[8], “Activity diagram dibuat berdasarkanaliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Padaactivity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapatyang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuatberdasarkan use case diagram yangtelah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alurkerja untuk setiap use case.

3. Sequence Diagram

Menurut Vidia (2013:21)[8], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antarkelas yang dideskripsikan pada classdiagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliranpesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Wijayanto (2013:35)[9], ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yangmenggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasiyang dimiliki kelas tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapatyang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakandiagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalahiterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

4. Class Diagram

Menurut Vidia(2013:21)[8], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activitydiagram”.

Menurut Wijayanto (2013:33)[9], “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagramdan activity diagram yang telahdibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa classdiagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai padapemodelan sistem berorientasi objek

Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Menurut Madcoms (2010:1)[10], “Dreamweaver adalah merupakan software aplikasi yang digunakan sebagaiHTML editor profesional untuk mendesain websecara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See It What You Get), yangintinya tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs”.

Menurut Prasetio (2012:96)[11],“Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskankode HTML secara visual”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yangdigunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.

Ruang Kerja Dasar Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2010:11)[10],, untuk memahami elemen ruangkerja Dreamweaver CS6, bukanlahsebuah file HTML baru dalam DreamweaverCS6. Setelah Dreamweaver CS6 berhasildijalankan, pilih file baru (create new)tipe HTML di dalam kotak dialog NewDocument yang tampil. Ruang kerja dasar DreamweaverCS6, yaitu:

1. Application Bar, berada di bagian palingatas jendela aplikasi Dreamweaver CS6. Baris ini berisitombol workspace (workspace switcher), CS Live, menu, dan aplikasi lainnya.

2. Toolbar Document, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk mengubah tampilan jendela dokumen,sebagai contoh tampilan design atautampilan code. Juga dapat digunakanuntuk operasi-operasi umum, misalnya untuk melihat hasil sementara halaman web pada jendela browser.

3. Jendela Dokumen, adalah lembar kerja tempat membuat dan mengedit design halaman web.

4. Workspace Switcher, digunakan untuk mengubah tampilan ruang kerja Dreamweaver CS5. Sebagai contoh mengubah tampilan menjadi tampilan classic, yaitu tampilan ruang kerja dreamweaver versi sebelumnya.

5. Panel Groups, adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan padajudul-judul tertentu berdasarkan fungsinya. Panel ini digunakan untuk memonitordan memodifikasi pekerjaan. Secara default,panel group berisi panel Adobe BrowserLab, Adobe Bussiness Catalyst,Insert, CSS Styles, Asset, AP Element, dan Files.

6. Tag Selector, diletakkan di bagian bawah jendela dokumen, satu baris dengan status bar.Bagian ini menampilkan hirarki pekerjaan yang sedang terpilih pada jendeladokumen, dapat juga digunakan untuk memilih objek pada jendela designberdasarkan jenis atau kategori objek tersebut. Tag selector juga menampilkan informasi format dari bagian yang sedangaktif pada lebar kerja design.

7. Property Inspector, digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks padajendela design. Properti untuk satuobjek dengan objek lainnya selalu berbeda-beda. Jendela ini tidak dapatdiuraikan pada tampilan jendela code.

8. Toolbar Standart, baris toolbar ini berisi tombol-tombol yang mewakili perintah pada menu File dan edit, diantaranya perintah New,Open, Save, Save All, Cut, Copy, Paste, Undo, dan Redo.

9. Toolbar Style Rendering, secara default disembunyikan. Toolbarini berisi tombol-tombol untuk menampilkan designdalam media berbeda. Selain itu juga digunakan untuk mengaktifkan danmenonaktifkan style CSS.

10. Toolbar Coding, berisi tombol-tombol yang digunakan untuk melakukan operasi kode-kode standar. Toolbar ini hanya tampil pada jendela code.

11. Toolbar Browser Navigation, toolbar ini adalah toolbar baru yang ada di dalamDreamweaver CS6, dan letaknya tepatberada di atas jendela dokumen. Toolbar ini berisi tombol-tombol yang digunakansebagainavigasi di dalam browser.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Prasetio (2012:181)[11], “Database adalah sebuah struktur yangumumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah databaserelasional. Database relasional lebihdisukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat”.

Menurut Mustakini (2009:46)[12], “Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakanperangkat lunak untuk memanipulasi”.

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungandengan database, yaitu sebagaiberikut ini:

1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sisteminformasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.

3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkatlunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputeratau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yangdisediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebutdengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapatditarik kesimpulan database adalahkumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehinggadapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasiinformasi dari basis data tersebut.

Jenis-jenis Database Yang Digunakan

1. Web Server

Menurut Anhar (2010:4)[13] Definisi Web Serveradalah sebagai berikut: Web serveradalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamatdari pengguna melalui web browser,dimana web server mengirimkan kembaliinformasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitorkomputer kita. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kitamembutuhkan program PHP.

Script-scriptPHP tersebut yang berfungsi membuat halaman websitemenjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung webdapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Websiteyang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dankita sebagai web masternya.

Menurut Oktavian (2010:11)[14], “Web Serveradalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari penggunamelalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

Menurut Arief (2011:19)[15], “Web server adalahprogram aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun serverscripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan webserver merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi yang ada ke dalam formatHTML.

2. XAMPP

Menurut Madcoms (2010:341)[10], sekarang ini banyakpaket software instalasi web server yang disediakan secara gratisdiantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapainstalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP,phpMyAdmin, dan database MySQL.

Menurut Wardana (2010:8)[16], “XAMPP adalah paket softwareyang didalamnya sudah terkandung WebServer Apache, database MySQL danPHP Interpreter”.

Menurut Nugroho (2010:74)[4] , XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan olehsebuah komunitas Open Source.

a. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2010:88)[4] ,“PhpMyAdmin adalah suatu aplikasi OpenSource yang berbasis web,aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi aplikasi ini adalah untukmengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangatmempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinyamengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahuiperintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

Menurut Arief (2011:429)[15], “PhpMyAdmin adalahsalah satu aplikasi berbasis GUI (GraphicalUser Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangatmempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinyamengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahuiperintah-perintah MySQL dalam pembuatan databasedan tabel.

Menurut Arief (2011:429)[15], “PhpMyAdmin adalahsalah satu aplikasi berbasis GUI (GraphicalUser Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

Menurut Prasetio (2012:53)[11], “PhpMyadminmerupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, makadapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, makaaplikasi ini dapatmembantu Anda dalam menavigasi beberapa database,table, log, dan beberapa hal lainnya.

b. PHP

Menurut Arief (2011:43)[15], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatui dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akandieksekusi di server kemudianhasilnya dikirimkan ke browser dalamformat HTML.

Menurut Oktavian (2010:31)[14], “PHP adalah akronim dariHypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasisikan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolahsuatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTL”. KodePHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

a. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misal:Apache.

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database,seperti: MySQL.

d. Merupakan software yang bersifat open source.

e. Gratis untuk di donwload dan digunakan.

f. Memiliki sifat multipaltform,artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun,seperti: Linux, Unix, Windows, danlain-lain.

Menurut Anhar (2010:3)[13], PHP singkatan dariPHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat opensource. PHP merupakan script yangterintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuathalaman yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saathalamanitu diminta oleh client.Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau upto date. Semua script PHPdieksekusi pada server dimana scripttersebut dijalankan.

Dapat dijelaskan sejarah PHP, yaitu sebagaiberikut:

1. Tahun 1995 PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya , kodetersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

2. Tahun 1997 PHP 2.0 dirilis pada versi ini sudah terintegrasi dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapidengan modulnya sehingga kualitas kerja PHP meningkat secara signifikan. Padatahun ini juga sebuah perusahaan yang bernama Zend merilis ulang PHP denganlebih bersih, baik, dan cepat.

3. Tahun 1998 PHP 3.0 diluncurkan.

4. Tahun 1999 PHP versi4.0 dirilis. PHP versi ini paling banyak digunakan pada awal abad 21 karenasudah mampu membangun web komplekdengan stabilitas kecepatan yang tinggi.

5. Tahun 2004 Zend merilis PHP 5.0. dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahanbesar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalamPHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigmaberorientasi objek.

6. Lalu versi 6 PHP sudah support untuk Unicode. Juga banyak fitur penting lainnya yang telah di tambahke dalam PHP6.

Berdasarkan pendapat yangdikemukakan diatasdapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan bahasa script yang dapat ditanamkan ataudisisipkan ke dalam HTML.

3. MySQL

Menurut Nugroho (2010:91)[4], MySQL (My StructuredQuery Language) atau yang biasa dibaca ,ai-se-kuel adalah sebuah programpembuatan dan pengelola database atauyang sering disebut dengan DBMS (DatabaseManagement System). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language). SQL adalahsuatu bahasa permintaan yang terstruktur.

Menurut Madcoms (2010:367)[10], penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnya sangatdibutuhkan dalam sebuah website yanginteraktif dan dinamis. Databasesendiri berfungsi sebagai penampungan data yang anda input melalui form website. Selain itu dapat juga di balikdengan menampilkan data yang tersimpan dalam database ke dalam halaman website. Jenis database yang sangat popular dan digunakan pada banyak website di internet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL danbersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan sebagainya.

Menurut Arief (2011:151)[15], “MySQLadalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyakdigunakan untuk membangun aplikasi webyang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untukfield-field tabel pada dabase MySQL:

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL salah satu jenis database server yang menggunakan SQLsebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System).Itu sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. PadaMySQL, sebuah database mengandungsatu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap barismengandung satu atau beberapa kolom.

Konsep Dasar Website

Definisi Wibesite

Menurut Murad (2013:49)[6], “Web adalah sistem dengan informasi yangdisajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalamsebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Simarmata (2010:47)[17], “Web adalah sebuah sistem denganinformasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yangtersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Arief (2011:7)[15], “Web adalah salah satu aplikasi yangberisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakanprotokol HTTP (hypertext transferprotocol) dan untukmengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, makadapat disimpulkan website adalahsebuah tempat di internet, yangmenyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dandapat diakses menggunakan berbagai aplikasi clientshingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis denganpengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[15], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan webdinamis. Selain dari sisi contentatau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspekteknologi yang digunakan untuk membuat jebis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karenateknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data.Teknologi yang digunakan untuk web'statis adalah jenis client side scriptingseperti HTML, CSS (Cascading Style Sheet).Perubahan isi atau data halaman webstatis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapatberubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flashbelum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online diinternet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

MenurutO ktavian (2010:13)[14], “HTML adalah suatu bahasa yang dikendalikan oleh web browser untuk menanpilkan informasidengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (plain text).”

Menurut Simarmata (2010:52)[17], HTML adalah bahasa markup untuk menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari SGML (Standart GeneralizedMarkup Language). SGML adalah cara yang terstandarisasi daripengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam dokumen atausekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah dapat dipahami kebanyakanorang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.

Menurut Arief (2011:23)[15], “HTML atau HyperTextMarkup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatandokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapatditarik kesimpulan bahwa, HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untukmenampilkan informasi pada halaman web,karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapatdigunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup)untuk menandai perintah-perintahnya.

Dalam HTML

Menurut Oktavian (2010:14)[14], adabanyak ragam tag yang tersedia dalam HTML, namun disini tidak akan dibahassemuanya. Berikut adalah daftar tag yang sering digunakan dalam mempelajaripembuatan web, yaitu:

1. Tag “!..”

Digunakan untuk menandai sebuah komentar suatu kode (script) dengan tanda ini, maka browser tidak akan menerjemahkannya.

2. Tag “a”

Singkatan dari anchor, tag ini digunakan untuk membuat sebuahtautan (link) antar web. Ciri dari link adalah :

    a. Bila link belum pernah diakses (klik) maka akan berwarna biru dan bergaris bawah.

    b. Bila sudah pernah diakses (klik) maka akan berubah menjadi ungu dan tetap bergarisbawah

    c. Bila sedang aktif (diklik) maka akan berwarna merah dan bergaris bawah.

3. Tag “b”

Digunakan untuk membuat teks cetak tebal.

4. Tag “big

Digunakan untuk membuat sebuah tulisan agar nampaklebih besar. Hal ini berbeda untuk cetak tebal (bold).

5. Tag “body

Merupakan bagian dari struktur HTM yang digunakanuntuk menandai badan (body) suatudokumen HTML. Penggunanya dapat dilihat seperti pada contoh di atas.

6. Tag “br”

Digunakan untuk mengakhiri suatu baris tulisan, lalupindah ke baris baru dibawahnya.

7. Tag “button

Digunakan untuk membuat tombol di web browser. Biasanya digunakan untuk trigger suatu proses, misaldigunakan untuk menympan atau menghapus dat. Tag ini biasanya diletakkan dalamsebuah form.

8. Tag “caption

Digunakan untuk membuat judul sebuah tabel. Penggunaantag ini biasanya bersamaan dengandeklarasi tabel.

9. Tag “centre

Digunakan untuk menengahkan suatu teks halaman.

10. Tag “div”

Tag ini digunakan untuk mendefinisikan bagian dari suatuhalaman web dengan format atau style tertentu.

11. Tag “font”

Digunakan untuk memformat bentuk font, ukuran, warna, ukuran dari sebuah teks.

12. Tag “from”

Adalah tagyang digunakan oleh pengguna untuk memasukan data. Tag ini biasanya dibantu oleh beberapa komponen lain, seperti: input, button, options, danlainnya.

13. Tag “frame”dan “frameset

Tag ini digunakan untuk menampilkan halaman web lain dalam sebuah halaman web yang dibuat. Halaman dapat dibuatterpisah dengan menampilkan halaman weblain yang berbeda-beda.

14. Tag “head”

Digunakan untuk menampung elemen-elemen header dari sebuah halaman web. Penggunaannya seperti pada contoh tag "big".

15. Tag “h1” sampai dengan “h6”

Digunakan untuk mendefinisikan tulisan header. Untukmengetahui perbedaanya, perhatikan ukuran setiap teks hasil di browser.

16. Tag “hr”

Digunakan untuk membuat garris horisontal.

17. Tag “html”

Digunakan untuk memberitahu browser bahwa kode yang dituliskan merupakan dokumen HTML. Penggunaanya seperti pada contoh tag "big".

18. Tag “i”

Digunakan untuk membuat teks cetak miring.

19. Tag “img”

Digunakan untuk menampilkan gambar.

20. Tag “input

Digunakan untuk berinteraksi dengan pengguna dalam halmemasukan data ke server. Input mempunyai banyak tipe, yaitu: button, checkbox, file, hidden, image, password, radio, reset, submit, dan text. Penggunaannya seperti pada contoh tag "form"

21. Tag “li”

Digunakan untuk menampilkan simbol databerurut,seperti simbol bullet dan nomor. Untuk urutan bernomor diawali dengantag "ol", sedangkan untuk simbol bullet diawali tag "ul".

22. Tag “link”

Digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara halamanweb yang dibuat dengan data atauaturan dari luar. Tag ini biasanya digunakan pada saat web menggunakan file css.

23. Tag “ol”

Digunakan untuk urutan data bernomor atau numerik,juga alfabet. Penggunaannya seperti pada contoh tag "li".

Konsep Dasar Normalisasi

Menurut Kadir (2009:116), normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukan normalisasi, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi tersebut antara lain:

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form).

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normalized Form).

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file datar atau rata (Flat File), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda (Multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga artinya lain.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normalized Form).

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada utama atau primary key, sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normalized Form).

Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Maka setiap atribut dari kunci harus hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.

Ada beberapa kunci yang digunakan dalam normalisasi meliputi:

    a. Kunci Utama (Primary Key)

    Himpunan atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian suatu entity.

    b. Kunci Calon (Candidate Key)

    Satu atribut atau satu minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik kejadian yang spesifik dari suatu entity.

    c. Kunci Alternatif (Alternative Key)

    Adalah kunci yang tidak dipakai sebagai primary key. Dimana setiap kali kunci ini dipakai sebagai kunci pengurutan dalampembuatan laporan.

    d. Kunci Tamu (Foreign Key)

    Satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukkan ke induknya.

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Menurut Adelia (2011:116)[18], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik darilangkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst danprogrammer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil danmenolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaiansuatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebihlanjut.

Menurut Sulindawati (2010:8)[19], “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutanprosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmenyang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif laindalam pengopersian.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak digunakanuntuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan suatu kegiatan.Suatu diagram alur memberikan gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis.Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya.

Jenis-jenis Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8)[19], Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu:

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistemsecara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-proseduryang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchartini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yangterkombinasi yang membentuk sistem.

Flowcihart sistem terdiri dari tiga data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online(dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).

2. Flowchart Paperwork (Document Flowchart)

Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form danlaporan diproses, dicatat atau disimpan.

3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer,peripeheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skemantik digunakan sebagai alat komunikasi antaraanalis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaiangambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchartakan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh sesorang untuk mempelajari simbolabstrak sebelum dapat mengerti flowchart.

4. Flowchart Program (Program Flowchart)

Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalamurutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan Flowchart Program untuk menggambarkan urutan instruksi dari programkomputer. Analisa sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkanurutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

5. Flowchart Proses (Process Flowchart)

Flowchart Proses merupakan teknik menggambarkan rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbolkhusus. Flowchart Proses digunakanoleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-prosesmanu facturing. Dalam analisissistem, Flowchart ini digunakansecara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan.

Konsep Dasar Testing

Definisi Testing

Menurut Rizky (2011:237)[20], “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

1. Verifikasi

Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

2. Validasi

Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

1. Failure

Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

2. Fault

Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

3. Error

Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

4. Incident

Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dantidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Acuan Dan Pendukung Testing

Menurut Rizky (2011:256)[20], “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

1. Waktu

Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

2. Biaya dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

3. Kinerja Testing

Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

4. Kerusakan

Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

Tipe Dan Teknik Testing

Menurut Rizky (2011:259)[20], “Tipe testing lebih berkonsentrasi terhadap aspek dari perangkat lunak yang akan dikenai proses testing. Teknik testing merupakan metode yang digunakan dalam melakukan testing untuk bagian tertentu dari perangkat lunak”.

Secara teoritis, testing dapat dilakukan dengan berbagai jenis tipe dan teknik. Namun secara garis besar, terdapat dua jenis tipe testing yang paling umum digunakan di dalam lingkup rekayasa perangkat lunak. Dua jenis tersebut adalah white box dan black box testing.

1. White Box Testing

Menurut Rizky (2011:262)[20], “White Box Testing secara umum merupakan jenis testingyang lebih berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”.

2. Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:265)[20], "Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar."

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

1. Equivalence Partitioning

Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.

2. Boundary Value Analysis

Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data. Sebagai contoh, untuk sebuah inputan harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif (yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga). Jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dikatakan.

3. Cause Effect Graph

Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. Sebagai contoh, pada sebuah inputan nilai siswa, jika diinputkan angka 100, maka output nilai huruf seharusnya adalah A. Tetapi bisa dilakukan testing, apakah output nilai huruf yang dikeluarkan jika ternyata inputan nilai adalah 67.5.

4. Random Data Selection

Seperti namanya, teknik ini berusaha melakukan proses inputan data dengan menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian disebut sebuah tabel yang menyatakan validasi dari output yang dihasilkan.

5. Feature Test

Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan. Misalkan, pada perangkat lunak sistem informasi akademik. Dapat dicek dengan fitur untuk melakukan entri nilai telah tersedia, begitu dengan fitur entri data siswa maupun entri data guru yang akan malakukan entri nilai.

Requirement Elicitation

Definisi Requirement

Menurut Guritno (2011:301)[21], “Requirement adalah sifat-sifat sistem atau product yang akan dikembangkan sesuai dengan keinginan customer”. Adapun, spesifikasi software requirement yang baik dan sangat relevan untuk dilakukan sebelum melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi adalah:

1. Tidak Ambigu (Unambiguous)

2. Aengkap (Complete)

3. Konsisten (Consistent)

4. Dapat Diubah (Modifiable)

5. Dapat Dilacak (Traceable)

6. Dapat digunakan selama pengoperasian dan maintenance

Requirement diklasifikasikan sebagaiberikut:

1. Functional Requirements

Menjelaskan interaksi antara sistem dan lingkungannya yang terpisah dari implementasi. Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

2. Nonfunctional Requirements

Adalah aspek-aspek pengguna yang dapat dilihat mengenai sistem yang tidak secara langsung berhubungan dengan functional behavior, response time harus kurang dari 1 detik, dan the accuracy must be whitin a second.

3. Constraints (Psudo Requirement)

Requirement ini dipaksakan oleh client atau lingkungan tempat sistem akan beroperasi.

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:302)[21], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Menurut Saputra (2012:51)[22], “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuatberdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Tahap II

Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

3. Tahap III

Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    a. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalamsistem disusulkan.

    b. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    c. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

konsep Dasar Literatur Review

Definisi Literatur Review

Menurut Hermawan (2009:43)[23], “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

Menurut Semiawan (2010:104)[24], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisasistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Tujuan Literatur Review

Menurut Hermawan (2009:45)[23], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Menurut Yuniarti (2012:3)[25], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literatur Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini diantara lain:

1 Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Hakim (2012/2013).

Berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. pengolahan data pada perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang dan sistem ini menggunakan PHP dan SQL sebagai databasenya., mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, stok buku, denda dan keanggotaan

2. Penelitian yang dilakukan oleh Dina Septiana (2011)

berjudul “Perancangan Sistem Peminjaman dan Pengembalian buku pada perpustakaan SMA PGRI 109 Tangerang ”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA PGRI 109 tangearng dan sistem ini hanya mencakup peminjaman buku dan pengembalian buku, jadi masih banyak kekurangan pada system ini, karena hanya mencakup peminjaman dan pengembalian saja.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dhani Afrial (2010)

Berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada SMASyekh Yusuf Tangerang”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA Syekh Yusuf Tangerang dan sistem ini mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, jadi masih banyak kekurangan pada system ini, karena hanya mencakup peminjaman dan pengembalian saja, peneliti menggunakan PHP dan SQL sebagai databasenya.

4. Penelitian yang dilakukan oleh M. Miftah Firdaus (2011).

berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Perpustakaan SMA Negeri 1 Serpong ”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan SMA Negeri 1 Serpong dan sistem ini mencakup peminjaman buku, pengembalian buku, denda dan keanggotaan, peneliti menggunakan PHP dan SQL sebagai databasenya.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Izzah komariah (2010).

berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan pada Perguruan Tinggi Raharja Berbasis WEB”. Sistem ini diusulkan untuk menciptakan pengolahan data pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja mengunakan PHP dan SQL untuk databasenya, untuk analisanya peneliti menggunakan UML 6.1. dengan ini peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan kekurangan yang ada dan tidak mempersulit petugas perpustakaan, demi berjalannya sistem yang mudah digunakan.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, karena pada penelitian ini penulis mengusulkan ”Perancangan Sistem InformasiMonitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja”, mencakup segala hal yang berkaitan tentang sistem perpustakaan, dimulai dari proses pendataan buku masuk, peminjaman dan pengembalian buku, sampai pada persediaan buku yang ada di perpustakaan. Sistem ini menggunakan PHP dan SQL sebagai databasenya, dan juga menggunakan UML 6.1 untukanalisis dan perancangannya.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi B.

2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.

4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.

5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.

6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.

7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.

8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

Visi, Misi Dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

1. Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

2. Misi Perguruan Tinggi Raharja

    a. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

    b. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.

    c. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

3. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

    a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

    b. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

    c. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang Dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang:

    a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab:

    e. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

    a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Merupakan wakil presiden direktur.

    c. Ikut membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3. Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang:

    a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    d. Mengadakan afiliasi.

    e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab:

    f. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4. Kepala Jurusan

Wewenang:

    a. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

    b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

    d. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

    e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    f. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab:

    g. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

5. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    c. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab:

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa.

    e. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

6. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang:

    a. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

    b. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    c. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan

    d. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab:

    e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur Buku Masuk

Proses buku masuk kedalam perpustakaan, yaitu: buku diberikan oleh para donatur, diantaranya yaitu dosen, staff-staff dan juga mahasiswa perguruan tinggi raharja, baik yang baru masuk ataupun yang akan lulus. Buku diberikan kepada bagian perpustakaan, kemudiaan di catat secara manual ke dalam buku besar lalu buku di masukkan ke dalam perpustakaan dan di tempatkan di rak sesuai dengan judul dan kategori buku masing-masing.

Prosedur Buku Keluar

Proses buku yang keluar, yaitu: buku di pinjam oleh mahasiswa, mahasiswa yang ingin meminjam buku harus memiliki kartu anggota perpustakaan, buku yang di pinjam akan di catat di dalam buku besar. Jangka waktu peminjaman buku adalah 7 hari.

Prosedur Buku Keluar

Pada proses pemeriksaan atau pencatatan buku di dalam perpustakaan, pemeriksaan dilakukan secara fisik oleh bagian perpustakaan yang akan memeriksa dan menghitung buku secara manual menggunakan buku tulis biasa. Lalu jika pemeriksaan yang dilakukan dengan cara pencatatan sudah selesai maka akan dilaporkan kepada pimpinan tentang persediaan buku di dalam perpustakaan.

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan (UML)

Use case Diagram Pada Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 diatas adalah use case yang sedang berjalan saat ini pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. yaitu sebagai berikut:

1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Monitoring Inventory Buku pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

2. 4 (empat) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Donatur, Bag.perpus, Mahasiswa, dan Pimpinan.

3. 4 (empat) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: buku masuk, buku di pinjam, buku di kembalikan dan laporan.

Activity diagram pada sistem yang berjalan

1. Activity Diagram Proses Buku Masuk

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Saat Ini

Activity diagram pada proses buku masuk yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

    2. 3 (tiga) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: donatur memberikan buku kepada bagian perpustakaan, lalu bagian perpustakaan menerima buku kemudian memasukan buku ke dalam perpustakaan.

    3. 2 Vertical Swimlane.

    4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

2. Activity diagram Proses Buku Keluar (di pinjam)

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Saat Ini

Activity diagram pada proses buku keluar yang sedang berjalan saat ini pada sistem monitoring inventory buku, yaitusebagai berikut:

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

    2. 5 (lima) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: mahasiswa meminjam buku, lalu bagian perpustakaan mencatat buku yang di pinjam, kemudian meemberikan buku, lalu mahasiswa membalikan buku yang di pinjam dan bagian perpustakaan menerima kembali buku yang di pinjam.

    3. 2 Vertical Swimlane.

    4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

3. Activity diagram Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Saat Ini

Activity diagram pada prosedur pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

    1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

    2. 4 (empat) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya, yaitu: bagian perpustakaan melakukan pengecekan stok buku di dalam perpustakaan, lalu membuatkan laporan secara manual dan menyerahkan hasil laporannya kepada pimpinan.

    3. 2 Vertical Swimlane.

    4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sequence Diagram pada sistem yang berjalan

1. Sequence Diagram Proses Buku Masuk

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Saat Ini

1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu donatur dan bag.perpus.

2. 2 (dua) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.

3. 3 (tiga) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu : donatur memberikan buku kepada bagian perpustakaan, lalu bagian perpustakaan menerima buku dan memasukkan buku ke dalam perpustakaan.

2. Sequence Diagram Proses Buku Keluar

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Saat Ini

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses buku keluar yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu bag.perpus dan mahasiswa.

2. 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.

3. 8 (delapan) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

3. Sequence Diagram Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan Saat Ini

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses pembuatan laporan yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

1. 2 (dua) actor yang melakukan kegiatan, yaitu bag.perpus dan pimpinan.

2. 2 (dua) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan.

3. 4 (empat) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu: bagian perpus akan mengecek stok buku yang ada di dalam perpustakaan dan membuatkan laporan persediaan buku secara manual, kemudian menyerahkan hasil laporannya kepada pimpinan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Swot

Tabel 3.1 Analisa Swot

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Data persediaan buku masuk didapat ketika donatur memberikan buku kepada bagian perpustakaan.

Permasalahan Yang Dihadapi

Prosedur sistem yang sedang berjalan saat ini pada proses monitoring inventory buku di dalam perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja masih berjalan manual, yaitu seperti pencataan dan pengecekan buku di perpustakaan masih menggunakan buku tulis biasa sehingga data persediaan buku yang diperoleh tidak akurat dan proses yang dibutuhkan dalam pengecekan pun membutuhkan waktu yang cukup lama, dan sering terjadi kehilangan data karena yang dipunya berupa catatan yang dicatat pada buku tulis biasa.

Tidak akuratnya data dan lambatnya informasi yang diperoleh bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar, karena buku merupakan salah satu penunjang untuk kegiatan belajar para mahasiswa. Pada saat buku masuk ke dalam perpustakaan buku hanya ditumpuk dan diletakkan begitu saja di rak yang sudah tersedia, tapi tidak diurutkan sesuai judul atau kategori buku, sehingga ketika mahasiswa membutuhkan buku atau ingin meminjam buku mereka tidak tahu ada atau tidaknya buku ingin di pinjam karena minimnya informasi dan juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan buku yang dicari sehingga dapat merugikan mahasiswa karna harus membuang – buang waktu untuk mencari buku. Terlebih lagi karna tidak terkontrolnya data persediaan buku menyebabkan buku – buku mudah hilang, entah itu masih dipinjam oleh mahasiswa atau terselip di rak yang lain karena pencatatan peminjaman buku pun masih manual sehingga sulit untuk mengetahui apakah buku yang dipinjam sudah kembali atau belum.

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem monitoring inventory buku yang sedang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja masih belum efektif dan efisien.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang dihadapi, maka penulis akan membuat alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah membuat “Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja”, lalu memanfaatkan kelemahan perpustakaan dalam menghadapi buku yang masuk menjadi kelebihan dengan cara memberikan memberikan kode buku, kategori dan kode rak buku pada buku yang ada, dan juga memberikan tanggal harus kembali pada buku yang dipinjam oleh mahasiswa.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yangdiperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap II

Keterangan:

M : Mandatory

D : Desirable

I : Inessentia

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali denganmenggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya, yaitu:

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap III

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Elisitasi Draft Final

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.5 Tabel Elisitasi Tahap Draft Final

Usulan Prosedur Yang Baru

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem monitoring inventory yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah proses pengecekan buku saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan dalam pembuatan laporan. Berdasarkan perubahan sistem monitoring inventory yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

1. Use Case Diagram

Gambar 3.9 Use Case Diagram Sistem Monitoring Inventori Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja.

Dapat dijelaskan gambar 4.1 Use case diagram Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV. Cihanjuang Budi Jaya diatas pada saat ini terdiri dari 4 actor, yaitu: supplier, kasir, pimpinan, dan admin. Dan juga mempunyai 3 behavior atau kebiasaan diantaranya yaitu:

Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Diagram Untuk Prosedur Buku Masuk

Gambar 3.10 Activity diagram Untuk Prosedur Buku Masuk

Activity diagram sistem untuk prosedurbarang masuk yang diusulkan saat ini, yaitu:

1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

2. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari donatur membawa buku masuk kepada bagian perpustakaan. Kemudian petugas perpus akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home untuk view, edit, dan delete, tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu buku untuk melakukan create. Petugas dapat input buku kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas buku masuk, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.

3. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur buku masuk.

2. Activity Diagram Untuk Prosedur Buku Keluar

Gambar 3.11 Activity diagram Untuk Menu Prosedur Buku Keluar

Activity diagram sistem untuk prosedur buku keluar yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

2. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari anggota memberikan kartu anggota kepada petugas perpus. Kemudian petugas perpus akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu transaksi untuk input data peminjaman buku, petugas dapat melakukan create. Ketika petugas input data transaksi peminjaman kemudian menyimpannya, jika alur decision node berhasil data tersimpan dan bisa mengakhiri aktifitas buku keluar, tetapi jika simpan gagal maka akan kembali ke create.

3. 2 (dua) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur buku keluar.

3. Activity Diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.12 Activity diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan

Activity diagram sistem untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.

2. 7 (tujuh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari petugas perpus akan melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk pada menu home tetapi jika salah akan kembali ke menu login. Setelah itu memilih menu laporan yang didalamnya terdapat 3 laporan yaitu laporan buku masuk, laporan buku keluar, laporan stok buku. Petugas dapat view laporan kemudian mencetaknya dan akhirnya logout.

3. 1 (satu) decision node yang dapat menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan.

4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur pembuatan laporan.

Sequence Diagram yang diusulkan

1. Sequence diagram Untuk Prosedur Barang Masuk dan Keluar

Gambar 3.13 Sequence diagram Untuk Prosedur Buku Masuk dan Keluar

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur buku masuk dan keluar yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

1. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu donatur, anggota, dan petugas.

2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

3. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

4. 5 (lima) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 5 (lima) entity class tersebut, yaitu: home, donatur, buku, anggota, dan transaksi.

5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan

2. Sequence diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan

Gambar 3.14 Sequence diagram Untuk Prosedur Pembuatan Laporan

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk prosedur pembuatan laporan yang diusulkan saat ini, yaitu sebagai berikut:

1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu petugas.

2. 1 (satu) boundary class yang menggambarkan sebuah penggambaran dari form login.

3. 1 (satu) control class yang menggambarkan penghubung antara login dengan home yang berperan sebagai server untuk validasi login.

4. 5 (lima) entity class yang menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan. 5 (lima) entity class tersebut, yaitu: home, menu laporan, laporan buku masuk, laporan buku keluar, laporan stok buku.

5. Message yang menggambarkan pengiriman pesan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahap yang disebut proses Normalisasi. Langkah-langkah Unnormalized, First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2ndNF) sampai kebentuk Third Normal Form (3NF) akan dibahas dalam bagian berikut ini:


UNNORMALIZED

Tabel 3.6 Unnormal

Dapat dijelaskan gambar Unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

First Normal Form (1NF)

Gambar 3.11 First Normal Form(1NF)

Dapat dijelaskan gambar First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan mempunyai simbol (*) yang berperan sebagai candidate key pada Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja

Second Normal Form (2NF)

Gambar 3.12 Second Normal Form(2NF)

Dapat dijelaskan gambar Second Normal Form (2ndNF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 5 tabel, yaitu tabel donatur, tabel buku, tabel transaksi_peminjaman, tabel anggota dan tabel petugas.

Third Normal Form (3NF)

Gambar 3.13 Third Normal Form(3NF)

Dapat dijelaskan gambar Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan dibangun dan terdiri dari 6 tabel, yaitu: tabel donatur, tabel buku, tabel transaksi_peminjaman, tabel anggota, tabel detail_transaksi dan tabel petugas.

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

Nama File
: Tabel Donatur
Akronim
: Donatur
Fungsi
: Untuk menyimpan dan mengetahui data donatur
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 95 karakter
Primary Key
: id_donatur

Tabel 3.7 Tabel Donatur


Nama File
: Tabel Anggota
Akronim
: Anggota
Fungsi
: Untuk menyimpan dan mengetahui data anggota
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 95 karakter
Primary Key
: id_anggota

Tabel 3.8 Tabel Anggota


Nama File
: Tabel Buku
Akronim
: Buku
Fungsi
: Untuk menyimpan dan mengetahui data buku
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 144 karakter
Primary Key
: kd_buku

Tabel 3.9 Tabel Buku


Nama File
: Tabel Transaksi Buku
Akronim
: Transaksi Buku
Fungsi
: Untuk menyimpan dan mengetahui data transaksi buku
Tipe File
: File Transaksi
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 45 karakter
Primary Key
: id_transaksi

Tabel 3.10 Tabel Transaksi Buku


Nama File
: Tabel Detail Transaksi
Akronim
: Detail Transaksi
Fungsi
: Untuk menyimpan dan mengetahui data detail transaksi buku
Tipe File
: File Transaksi
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 40 karakter
Primary Key
: id

Tabel 3.11 Tabel Detail Transaksi


Nama File
: Tabel Petugas
Akronim
: Petugas
Fungsi
: Untuk menyimpan dan mengetahui data Petugas
Tipe File
: File Master
Media
: Hardisk
Panjang Record
: 120 karakter
Primary Key
: Username

Tabel 3.12 Tabel Petugas

Flowchart

Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja, yaitu:

Flowchart Program Untuk Login Admin

Gambar 3.14 Flowchart Program Untuk Login Admin

Dapat dijelaskan gambar 3.18 flowchart program untuk login admin pada “Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini terdiri dari :

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada login admin.

2. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “login”, kemudian untuk login admin harus memasukan “username password”, dan jika salah sistem akan memberikan data yang bertuliskan “Incorrect username or password”.

3. 1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk mengecek validasi kebenaran username dan password, jika “ya” akan bisa masuk ke home sistem dan jika “tidak” akan kembali ke login terlebih dahulu.

4. 6 (enam) simbol sub process sebagai simbol yang menunjukan bahwa didalam langkah yang dimaksud terdapat flowchart lain yang menggambarkan langkah secara rinci yang terdiri dari 6 (enam) macam-macam menu, yaitu: home, donatur, buku, anggota transaksi, dan laporan.

Flowchart Program Untuk Menu Donatur

Gambar 3.15 Flowchart Program Untuk Menu Donatur

Dapat dijelaskan gambar 3.19 flowchart program untuk menu donatur pada “Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu donatur.

2. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “Donatur” yang mempunyai submenu “Create Donatur dan Manage Donatur”.

3. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

    1. Pada decision submenu “Create Donatur” terdapat form input data donatur yang terdiri dari “Id Donatur, Nama Donatur, No Identitas, Alamat, Jenkel dan Status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    2. Pada decision submenu “Manage Donatur” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

Flowchart Program Untuk Menu Buku

Gambar 3.16 Flowchart Program Untuk Menu Buku

Dapat dijelaskan gambar 3.20 flowchart program untuk menu buku pada “Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu buku.

2. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “Buku” yang mempunyai submenu “Create Buku dan Manage Buku”. <p style="line-height: 2">3. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

    a. Pada decision submenu “Create Buku” terdapat form input data Buku yang terdiri dari “Kode Buku, Pengarang, Penerbit, Tahun edisi dan Stok”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    b. Pada decision submenu “Manage Buku” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

Flowchart Program Untuk Menu Anggota

Gambar 3.16 Flowchart Program Untuk Menu Anggota

Dapat dijelaskan gambar 3.21 flowchart program untuk menu anggota pada “Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu Anggota.

2. 3 (tiga) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: menu “Anggota” yang mempunyai submenu “Create Anggota dan Manage Anggota”.

3. 5 (lima) simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

    a. Pada decision submenu “Create Anggota” terdapat form input data donatur yang terdiri dari “Id Anggota, Nama Anggota, No Identitas, Alamat, Jenkel dan Status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    b. Pada decision submenu “Manage Anggota” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

Flowchart Program Untuk Menu Transaksi

Gambar 3.16 Flowchart Program Untuk Menu Transaksi

Dapat dijelaskan gambar 3.22 flowchart program untuk menu Transaksi pada “Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu:

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu Transaksi.

2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Transaksi” yang di dalamnya terdapat submenu “Create Transaksi, Manage Transaksi, Create Anggota, Manage Anggota, Create Buku, dan Manage Buku”.

3. 15 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

    a. Pada decision submenu “Create Transaksi” terdapat form input data transaksi yang terdiri dari “Id Transaksi, Id Anggota, Kode Buku,, Tanggal Pinjam, Tanggal Harus Kembali, Keterangan, dan Status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    b. Pada decision submenu “Manage Transaksi” terdapat 3 decision yang dipilih oleh admin, yaitu: “view, update, delete”.

    c. Pada decision submenu “Create Anggota” terdapat form input data Anggota yang terdiri dari “Id Anggota, Nama Anggota, No Identitas, Alamat, Jenkel dan Status”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    d. Pada decision submenu “Manage Anggota terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

    e. Pada decision submenu “Create Buku” terdapat form input data Buku yang terdiri dari ““Kode Buku, Pengarang, Penerbit, Tahun Edisi, Rak dan Stok”, jika form sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “Create”.

    f. Pada decision submenu “Manage Buku” terdapat beberapa decision yang dipilih oleh admin, diantaranya “view, update, delete”.

Flowchart Program Untuk Menu laporan

Gambar 3.18 Flowchart Program Untuk Menu Laporan

Dapat dijelaskan dalam gambar 3.23 flowchart program untuk menu laporan pada “Sistem Monitoring Inventory Buku Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja” diatas pada saat ini, yaitu :

1. 2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada menu laporan.

2. 5 (lima) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, terdiri dari: menu “Laporan” yang di dalamnya terdapat submenu “Laporan Buku Masuk, Laporan Buku Keluar, Laporan Stok Buku.

3. 3 simbol decision, yang berperan untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan keputusan jika “ya” dan “tidak”, yaitu:

    a. Pada decision submenu “Laporan Buku Masuk” pilihan untuk menentukan input “Periode Tanggal Awal dan Periode Tanggal Akhir”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

    b. Pada decision submenu “Laporan Buku Keluar” pilihan untuk menentukan input “Periode Tanggal Awal dan Periode Tanggal Akhir”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

    c. Pada decision submenu “Laporan Stok Buku” pilihan untuk menentukan input “Periode Tanggal Awal dan Periode Tanggal Akhir”, jika sudah selesai di input maka langsung bisa di proses dengan “View” dan akan bisa “Print” jika ingin di cetak.

Rancangan Prototipe

Dalam merancang sebuah program yang baik, salah satu langkah yang harus dilakukan oleh programmer adalah dengan mengajukan gambaran – gambaran mengenai project yang diusulkan guna memberikan kemudahan kepada stakeholder dalam memahami program yang akan dirancang. Gambaran – gambaran atau prototype tersebut tertuang dalam sub bab ini. Seperti pada gambar – gambar dibawah ini :


Gambar 3.18 Prototype Program Untuk Menu Home

Gambar 3.19 Prototype Program Untuk Menu login

Gambar 3.20 Prototype Program Untuk Menu Donatur

Gambar 3.21 Prototype Program Untuk Menu Data Buku

Gambar 3.22 Prototype Program Untuk Menu Data Anggota

Gambar 3.23 Prototype Program Untuk Menu Data Pertugas

Gambar 3.24 Prototype Program Untuk Menu Logout

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik penulis mengklasifikasikannya sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:

    a. Processor Intel Core i3

    b. RAM 2 GB

    c. Hardisk 500 GB

    d. Monitor Toshiba 14”

    e. Keyboard Compatible PS 2

    f. Mouse Ps2

    g. Printer Canon Ip1800 Series

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

a. Operating System windows 7

b. Microsoft Office 2007

c. XAMPP

d. Dreamweaver CS5

Hak Akses (brainware)

Untuk mengoperasikan sistem ini dapat dilakukan langsung oleh Staff Admin yang bertindak sebagai petugas Perpustakaan.

Testing

Metode Implementasi

Dalam mengimplementasikan, merancang, mempersiapkan, dan menguji sistem membutuhkan waktu dalam priode tertentu. Sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :

1. Tahap Pengumpulan Data

Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.

2. Analisa Sistem

Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.

3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.

4. Pembuatan Program

Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database. lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.

5. Testing Program

Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.

6. Evaluasi Program

Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.

7. Perbaikan Program

Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.

8. Pelatihan

Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.

9. Dokumentasi

Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

Evaluasi


Setelah dilakukan pengujian dengan metode Blackbox yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu user jika user mendapati kesalahan saat input data yang tidak lengkap atau salah, selanjutnya yang kemudian akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan.

Implementasi

Schedulle Implementasi

Tabel 3.20 Schedulle Implementasi

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai Sistem Informasi Monitoring Inventory Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Monitoring Inventory Buku yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi raharja masih berjalan secara manual, yaitu masih sistem catat mencatat, buku-buku yang masuk dan keluar masih dicatat didalam sebuah buku besar.

2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam sistem monitoring inventory buku yang masih manual ini ialah tidak terkontrolnya buku-buku yang masuk dan buku yang keluar (dipinjam) sehingga buku-buku mudah hilang. Berapa jumlah stok buku yang ada, atau buku yang dipinjam tidak jelas datanya karena hanya dicatat disebuah buku besar, yang memiliki kemungkinan akan hilang atau sobek.

3. Menciptakan Sistem Informasi Monitoring Inventory Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja menggunakan Database MySQL, bahasa pemrograman PHP dengan software XAMPP. yang mampu membantu perpustakaan dalam menjaga buku-buku yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk mahasiswa ketika ingin meminjam buku. juga memudahkan dalam proses peminjaman dan pengembalian buku, dapat mengetahui siapa saja yang memberikan buku untuk perpustakaan dan siapa saja yang menjadi anggota perpustakaan. Dan dapat membantu untuk mengetahui laporan-laporan mengenai buku-buku yang masuk, keluar dan yang tersedia diperpustakaan.

Saran

Berdasarkan penjelasan – penjelasan tersebut penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk perkembangan sistem tersebut di masa depan.

1. Perlu dibuatnya stok minimal dan stok maksimal sesuai dengan tingkat peminjaman buku.

2. Perlu dibuatkannya scan barcode buku sehingga lebih memudahkan perpustakaan dalam input buku kedalam perpustakaan atau dalam peminjaman buku.

3. Perlu dibuatnya kartu pinjaman didalam buku yang memuat tanggal harus kembali buku, sehingga mahasiswa tidak lupa untuk mengembalikan buku yang sedang dipinjam.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Edi. Doro, dan Betshani. Stevalin.2009. Analisis Data dengan Menggunakan ERD dan Model Konseptual Data Warehouse. Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  3. Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java, Yogyakarta:Andi Offset.
  5. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  6. 6,0 6,1 6,2 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1.
  7. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  8. 8,0 8,1 8,2 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
  9. 9,0 9,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  11. 11,0 11,1 11,2 Prasetio. Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita
  12. Mustakini, Jogianto Hartono. 2009. Sistem Informasi Tegnologi, Yogyakarta: Andi Offset.
  13. 13,0 13,1 Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  14. 14,0 14,1 14,2 14,3 Oktavian. Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
  15. 15,0 15,1 15,2 15,3 15,4 15,5 15,6 15,7 Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  16. Wardana. 2010. Menjadi Master PHP Dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  17. 17,0 17,1 Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
  18. Adelia, dan Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reservasi Hotel berbasisi Website dan Desktop. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Vol. 6, No. 2, September 2011:113-126.
  19. 19,0 19,1 Sulindawati, dan Muhammad Fathoni. 2010. PengantarAnalisa Perancangan “Sistem”. Medan: STMIK Triguna Dharma. Vol. 9, No. 2.
  20. 20,0 20,1 20,2 20,3 20,4 Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  21. 21,0 21,1 Guritno. Suryo, Sudaryono, dan R. Untung. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta
  22. Saputra. Alhadi. 2012. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Pengembangan Sistem Informasi Dan Aplikasi Perangkat Lunak Buatan LAPAN Bandung. Bandung: LAPAN.
  23. 23,0 23,1 Hermawan. Asep. 2009. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
  24. Semiawan. Conny. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
  25. Yuniarti. Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Lely Suryani