Surat Pemberitahuan (SPT): Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 5: Baris 5:
 
<!--Isi-->
 
<!--Isi-->
 
<b><p>Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan)</p></b>
 
<b><p>Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan)</p></b>
<p style="text-indent: 0.5in">Menurut <b>[[Herva Emilda Sari|Prof. Dr. Rochmat Soemitro,SH]]</b> yang dikutip dari buku [[Herva Emilda Sari|Perpajakan]] (Prof. Dr. Mardiasmo, MBA.,AK, 2013:31), Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan) adalah :<br/> Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak, atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan parundang-undangan perpajakan.</p>
+
<p style="text-indent: 0.5in">Menurut <b>[[Herva Emilda Sari|Prof. Dr. Rochmat Soemitro,SH]]</b> yang dikutip dari buku [[Herva Emilda Sari|Perpajakan]] (Prof. Dr. Mardiasmo, MBA.,AK, 2013:31), Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan) adalah :<br/> Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak, atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan parundang-undangan perpajakan.</p><br/>
<b><p>Fungsi SPT (Surat Pemberitahuan)</p></b>
+
  
 +
<b><p>Fungsi SPT (Surat Pemberitahuan)</p></b>
 
<p style="text-indent: 0.5in">(2013:31)Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) bagi Wajib Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :</p>
 
<p style="text-indent: 0.5in">(2013:31)Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) bagi Wajib Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :</p>
 +
 
<table border="0">
 
<table border="0">
 
<tr>
 
<tr>
Baris 16: Baris 17:
 
<td>Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.</td>
 
<td>Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.</td>
 
</tr>
 
</tr>
 
 
<tr>
 
<tr>
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
Baris 35: Baris 35:
 
<td>Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Perpajakan.</td>
 
<td>Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Perpajakan.</td>
 
</tr>
 
</tr>
 +
</table>
 +
 
<!--Enter-->
 
<!--Enter-->
  
 
+
<table border="0">
 
<tr>
 
<tr>
 +
 
<td colspan"4"><b>Jenis-Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)</b></td>
 
<td colspan"4"><b>Jenis-Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)</b></td>
 
</tr>
 
</tr>
Baris 49: Baris 52:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>Surat Pemberitahuan Masa, adalah Surat Pemberitahuan untuk satu Masa Pajak</td>
 
<td>Surat Pemberitahuan Masa, adalah Surat Pemberitahuan untuk satu Masa Pajak</td>
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 56: Baris 58:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>Surat Pemberitahuan Tahunan, adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.</td>
 
<td>Surat Pemberitahuan Tahunan, adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.</td>
 
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
 
 
<td colspan"4">Surat Pemberitahuan (SPT) meliputi :</td>
 
<td colspan"4">Surat Pemberitahuan (SPT) meliputi :</td>
 
</tr>
 
</tr>
Baris 68: Baris 67:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>SPT Tahunan Pajak Penghasilan.</td>
 
<td>SPT Tahunan Pajak Penghasilan.</td>
 
 
</tr><tr>
 
</tr><tr>
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
Baris 75: Baris 73:
 
<td>SPT Masa yang terdiri dari : SPT Masa Pajak Penghasilan, SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai, dan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak,
 
<td>SPT Masa yang terdiri dari : SPT Masa Pajak Penghasilan, SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai, dan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak,
 
Pertambahan Nilai.</td>
 
Pertambahan Nilai.</td>
 
 
</tr>
 
</tr>
 +
</table>
 +
 
<!--ENTER-->
 
<!--ENTER-->
 +
 +
<table border="0">
 
<tr>
 
<tr>
 
<td colspan"4"><b><p>Batas Waktu Penyampaian SPT :</p></b></td>
 
<td colspan"4"><b><p>Batas Waktu Penyampaian SPT :</p></b></td>
Baris 85: Baris 86:
 
<td valign="top">1.</td>
 
<td valign="top">1.</td>
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
<td>Untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari setelah akhir Masa Pajak. Khusus untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak.</td>
+
<td>Untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari setelah akhir Masa Pajak. Khusus untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak.</p></td>
 
+
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 93: Baris 93:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>#<td>Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak.</td>
 
<td>#<td>Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak.</td>
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 100: Baris 99:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>#<td>Atau untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak.</td>
 
<td>#<td>Atau untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak.</td>
 +
</tr>
  
 +
</table>
  
</tr>
 
 
<!--ENTER-->
 
<!--ENTER-->
 +
 +
<table border="0">
 
<tr>
 
<tr>
<td colspan"4">Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT :</td>
+
 
<td colspan"4">Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan sebagaimana dimaksud untuk paling lama 2 (dua) bulan sejak batas waktu penyampaian SPT Tahunan dengan cara menyampaikan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan. Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan wajib ditandatangani oleh Wajib Pajak atau Kuasa Wajib Pajak. Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan dibuat secara tertulis dan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak, sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir, dengan dilampiri :</td>
+
<td colspan"4"><b><p>Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT :</b></p></td>
 +
<td colspan"4"><p style="text-indent: 0.5in">Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan sebagaimana dimaksud untuk paling lama 2 (dua) bulan sejak batas waktu penyampaian SPT Tahunan dengan cara menyampaikan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan. Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan wajib ditandatangani oleh Wajib Pajak atau Kuasa Wajib Pajak. Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan dibuat secara tertulis dan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak, sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir, dengan dilampiri :</p></td>
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 113: Baris 116:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>Perhitungan sementara pajak terutang dalam 1 (satu) Tahun Pajak yang batas waktu penyampaiannya diperpanjang.</td>
 
<td>Perhitungan sementara pajak terutang dalam 1 (satu) Tahun Pajak yang batas waktu penyampaiannya diperpanjang.</td>
 
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 121: Baris 122:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>Laporan keuangan sementara.</td>
 
<td>Laporan keuangan sementara.</td>
 
 
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 130: Baris 128:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>Surat Setoran Pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terhutang.</td>
 
<td>Surat Setoran Pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terhutang.</td>
 
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<!--ENTER-->
 
<!--ENTER-->
 
<tr>
 
<tr>
 
 
<td colspan"4"><b><p>Sanksi Terlambat atau Tidak menyampaikan SPT :</b></p></td>
 
<td colspan"4"><b><p>Sanksi Terlambat atau Tidak menyampaikan SPT :</b></p></td>
<td colspan"4"><p style="text-indent: 0.5in">Apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan atau batas waktu perpanjangan penyampaian Surat Pemberitahuan, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar :</td>
+
<td colspan"4"><p style="text-indent: 0.5in">Apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan atau batas waktu perpanjangan penyampaian Surat Pemberitahuan, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar :</p></td>
 
+
 
<tr>
 
<tr>
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
Baris 144: Baris 138:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai.</td>
 
<td>Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai.</td>
 
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 152: Baris 144:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>Rp.100.000.- (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masa lainnya.</td>
 
<td>Rp.100.000.- (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masa lainnya.</td>
 
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 160: Baris 150:
 
<td width="10"></td>
 
<td width="10"></td>
 
<td>Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.</td>
 
<td>Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.</td>
 
 
 
</tr>
 
</tr>
 
<tr>
 
<tr>
Baris 169: Baris 157:
 
<td>Rp.100.000.- (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Tahunnan
 
<td>Rp.100.000.- (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Tahunnan
 
Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi.</td>
 
Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi.</td>
 
 
 
</tr>
 
</tr>
 
</table>
 
</table>

Revisi per 1 Mei 2014 17.17

Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan)

Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro,SH yang dikutip dari buku Perpajakan (Prof. Dr. Mardiasmo, MBA.,AK, 2013:31), Pengertian SPT (Surat Pemberitahuan) adalah :
Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak, atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan parundang-undangan perpajakan.


Fungsi SPT (Surat Pemberitahuan)

(2013:31)Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) bagi Wajib Pajak Penghasilan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :

1. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 (satu) Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
2. Penghasilan yang merupakan objek pajak atau bukan objek pajak.
3. Harta dan kewajiban.
4. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 (satu) Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Perpajakan.


Jenis-Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)
Secara garis besar Surat Pemberitahuan (SPT) dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Surat Pemberitahuan Masa, adalah Surat Pemberitahuan untuk satu Masa Pajak
2. Surat Pemberitahuan Tahunan, adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
Surat Pemberitahuan (SPT) meliputi :
1. SPT Tahunan Pajak Penghasilan.
2. SPT Masa yang terdiri dari : SPT Masa Pajak Penghasilan, SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai, dan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak, Pertambahan Nilai.


<tr> <td width="10"></td> <td valign="top">2.</td> <td width="10"></td> <td>#<td>Untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir Tahun Pajak.</td> </tr> <tr> <td width="10"></td> <td valign="top">3.</td> <td width="10"></td> <td>#<td>Atau untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak.</td> </tr> </table>

Batas Waktu Penyampaian SPT :

1. Untuk Surat Pemberitahuan Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari setelah akhir Masa Pajak. Khusus untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak.</p>

Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT :</b>

</td>

Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT Tahunan sebagaimana dimaksud untuk paling lama 2 (dua) bulan sejak batas waktu penyampaian SPT Tahunan dengan cara menyampaikan Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan. Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan wajib ditandatangani oleh Wajib Pajak atau Kuasa Wajib Pajak. Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan dibuat secara tertulis dan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak, sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan berakhir, dengan dilampiri :

</td>

</tr>

</td> a.</td> </td> Perhitungan sementara pajak terutang dalam 1 (satu) Tahun Pajak yang batas waktu penyampaiannya diperpanjang.</td>

</tr>

</td> b.</td> </td> Laporan keuangan sementara.</td>

</tr>

</td> c.</td> </td> Surat Setoran Pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terhutang.</td>

</tr>

<b>

Sanksi Terlambat atau Tidak menyampaikan SPT :</b>

</td>

Apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan atau batas waktu perpanjangan penyampaian Surat Pemberitahuan, dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar :

</td>
</td> 1.</td> </td> Rp.500.000.- (lima ratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai.</td>

</tr>

</td> 2.</td> </td> Rp.100.000.- (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masa lainnya.</td>

</tr>

</td> 3.</td> </td> Rp.1.000.000.- (satu juta rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.</td>

</tr>

</td> 4.</td> </td> Rp.100.000.- (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Tahunnan

Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi.</td> </tr> </table>

Contributors

Herva Emilda S