Si1411482150

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEHADIRAN SISWA

BERBASIS WEB PADA SMKN 2 KABUPATEN

PADA SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411482150
NAMA



JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEHADIRAN SISWA BERBASIS WEB PADA

SMKN 2 KABUPATEN PADA SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1411482150
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir.Untung Rahardja, M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEHADIRAN SISWA BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411482150
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
( Aris Martono, M.Kom,. M.M.S.I)
   
NID : 08197
   
NID : 15027

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEHADIRAN SISWA BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411482150
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 23 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(???)
 
(???)
 
(???)
NID: ???
 
NID: ???
 
NID : ???

|

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEHADIRAN SISWA BERBASIS WEB

PADA SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh:

NIM
: 1411482150
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1411482150

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau kehadiran siswa dengan menggunakan sistem berbasis website dilingkungan SMKN 2 Kabupaten Tangerang. Permasalahan yang ada saat sistem kehadiran siswa pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang masih menggunakan sistem yang manual dengan jumlah siswa yang cukup banyak yaitu 2320 siswa penggunaan sistem kehadiran yang masih manual sedikit menyulitkan karena melibatkan banyak pihak, belum lagi memakan proses yang cukup panjang, terlebih keakuratan data belumlah terjamin karena seringnya terjadi kecurangan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan juga studi pustaka. Menggunakan analisis SWOT untuk menemukan faktor-faktor kekurangan dan kelebihan sistem guna mengatasi kelemahan serta menambah kelebihan. Pembuatan diagram Unified Modelling Language (UML) pun dilakukan guna menggambarkan prosedur sistem berjalan menggunakan visual paradigm. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yaitu terdapat 10 poin functional requirement dan 2 poin nonfunctional requirement. Dalam merancang prototype peneliti membuat tampilannya seperti pada struktur menu yaitu terdiri dari halaman utama, login, home, menu master, menu user, menu siswa, menu jadwal, menu presensi, menu laporan presensi dan juga logout. Dan dalam pembuatan sistem, peneliti menggunakan beberapa bahasa pemrograman guna membuat sistem seperti kebutuhan pengguna, diantaranya digunakan HTML guna menampilkan layout dari sistem, PHP digunakan guna membuat fungsi-fungsi sistem, CSS digunakan guna pengaturan design content dari sistem, dan juga sedikit penggunaan Java guna Alogaritma Pemrograman serta penampilan beberapa alert ataupun Notifikasi. Lalu untuk pengujian sistem digunakan metodeBlack Box sistem guna pengujian terhadap fungsional dari sistem. Dan hasil dari penelitian ini berupa terciptanya tampilan dari sistem berdasar dari prototype yang telah dibuat terlebih dulu.

Kata kunci  : Sistem Kehadiran, Kebutuhan Fungsional, Sistem Konseptual, Sistem Detail.


ABSTRACT

The purpose of this research is to monitor the presence of students using the system-based websites surroundings 2 Tangerang Regency. The problems of the present system of attendance at SMK N 2 Tangerang Regency still using manual systems with a number of students who pretty much IE 2320 students use of the system the presence of which is still a bit troublesome because it involves manual many parties, not to mention a fairly long process consuming, especially data accuracy is far from assured because of cheating occurs frequently in practice. This research was conducted by means of observation, interview, and also a study of the literature. Using SWOT analysis to find factors deficiency and excess system in order to overcome the weaknesses as well as adding to the excess. Making a diagram of the Unified Modelling Language (UML) to describe a procedure done any system running using visual paradigm. Results and discussion in this study i.e. There is10 points requirement, functional and nonfunctional requirement points 2. In designing the prototype researchers make it looks like on a menu structure that is made up of the main page, log in, home, menu, menu master user, menu, students menu schedule, menu presence menu present report, and also the logout. And in the manufacture of the system, researchers use several programming languages in order to make the system as user needs, including the use of HTML in order to display the layout of the system, PHP is used in order to make the functions of the system, CSS is used to set the design content of the system, and also a bit of Java to use complex algorithms to programming as well as the appearance of some of the alert or Notification. And then for a testing system used a method of Black Box system to testing against functional from the system. And the results of this research in the form of the creation of the appearance of the system based on the prototype that was created first.

Keywords: functional requirements, Attendance Systems, conceptual systems, system details.

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan bnyak rahmat dan hidayahnya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat melaksanakan skripsi dengan baik, serta menyelesaikan pembuatan laporan skripsi ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam pelaksanaan skripsi serta penyusunan laporan ini peneliti medapatkan banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I,. MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi yang telah mengarahkan penulis dalam persiapan maupun pelaksanaan skripsi.
  4. Bapak Aris Martono, M.Kom,. M.Msi selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan maupun, arahan, serta motivasi kepada penulis baik dalam pembuatan program maupun penyusunan laporan skripsi.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan maupun, arahan, serta motivasi kepada penulis guna menyelesaikan Laporan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Yunus, S.Pd,. M.T selaku Kepala SMKN 2 Kab. Tangerang yang telah menerima penulis sebagai peserta KKP serta mengizinkan untuk melanjutkanya hingga pembuatan laporan skripsi ini.
  8. Bapak Nur Ahmad Fauzi, S.Pd selaku pendamping lapangan yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan KKP maupun skripsi hingga pengambilan berbagai data guna penyusunan laporan skripsi ini.
  9. Seluruh staff dan guru-guru SMKN 2 Kabupaten Tangerang yang telah membantu penulis dalam melakukan riset dan menerima dengan baik.
  10. Kedua Orang Tua, adik tercinta dan keluarga besar yang telah memberikan Do’a, dukungan, serta motivasi agar penulis mampu melaksanakan skripsi dengan baik serta menyelesaikan laporan skripsi sesuai dengan yang diharapkan.
  11. Teman-teman yang banyak memberikan dukungan moril, motivasi, juga memberikan semangat untuk terselesaikanya laporan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa di dalam pelaksanaan skripsi maupun penyusunan laporan skripsi ini masihlah terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karna itu dengan tangan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman, guna penyempurnaan laporan peneliti di karya ilmiah yang selanjutnya agar dapat menjadi lebih baik.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.


Tangerang, 23 Januari 2018
Eko Arjun Setyawan
NIM. 1411482150

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Simbol Sequence Diagram
Gambar 4. Simbol Class Diagram


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Struktur tbl_user

Tabel 4.2. Struktur tbl_jadwal

Tabel 4.3. Struktur tbl_detail_jadwal

Tabel 4.4. Struktur tbl_siswa

Tabel 4.5. Struktur tbl_keterangan

Tabel 4.6. Perbedaan prosedur sistem berjalan dengan sistem ususlan

Tabel 4.7. Pengujian Sistem Yang Diusulkan

Tabel 4.8. Time Schedule

Tabel 4.9. Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Sistem Terbuka

Gambar 2.2. SistemTertutup

Gambar 3.1. SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 3.2. Strukur Organisasi SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Gambar 3.3. Rich Picture sistem berjalan

Gambar 3.4. Use Case Diagramsistem berjalan

Gambar 3.5. Activity Diagramsistem berjalan

Gambar 3.6. Sequence Diagramsistem berjalan

Gambar 3.7. Struktur Menu

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Admin Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.3. Activity Diagram Guru Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.4. Sequence Diagram Admin Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.5. Sequence Diagram Guru Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.6. Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.7. Tampilan Prototype Haman Utama Sistem

Gambar 4.8. Tampilan Prototype Login Sistem

Gambar 4.9. Tampilan Prototype Home Sistem

Gambar 4.10. Tampilan Prototype Master Sistem

Gambar 4.11. Tampilan Prototype Menu User Sistem

Gambar 4.12. Tampilan Prototype Menu Siswa Sistem

Gambar 4.13. Tampilan Prototype Menu Jadwal Sistem

Gambar 4.14. Tampilan Prototype Menu Presensi Sistem

Gambar 4.15. Tampilan Prototype Menu Laporan Presensi Sistem

Gambar 4.16. Tampilan Prototype Logout

Gambar 4.17. Tampilan Haman Utama Sistem

Gambar 4.18. Tampilan Login Sistem

Gambar 4.19. Tampilan Home Sistem

Gambar 4.20. Tampilan Master Sistem

Gambar 4.21. Tampilan Menu User Sistem

Gambar 4.22. Tampilan Menu Siswa Sistem

Gambar 4.23. Tampilan Menu Jadwal Sistem

Gambar 4.24. Tampilan Menu Presensi Sistem

Gambar 4.25. Tampilan Menu Laporan Presensi Sistem

Gambar 4.26. Tampilan Logout




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini, kehidupan manusia tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi. Teknologi yang mana merupakan suatu kebutuhan penting guna menunjang kegiatan manusia dalam berbagai bidang, baik dalam bidang bisnis, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Kebutuhan akan perkembangan teknologi bukan serta merta hanya untuk mengikuti trend dari perkembangan IPTEK saat ini, namun juga karena memang telah menjadi suatu kebutuhan serta keharusan dalam menjalankan banyak kegiatan. Dari banyak instansi yang terus bermunculan dan berkembang di Indonesia ini tak hanya instansi besar saja yang terus berusaha menyesuaikan keadaan dengan perkembangan IPTEK saat ini, namun instansi-instansi kecil pun kian berusaha untuk mempelajari perkembangan IPTEK saat ini guna bersaing dalam bidang bisnis.

Dalam era globalisasi ini banyak hal yang menunjang sebuah instansi untuk tetap eksis dalam persaingannya, salah satu diantaranya adalah dalam pengolahan informasi. Sebuah instansi yang mampu menyediakan informasi yang cepat dan tepat tentunya akan lebih diminati banyak costumer, tentunya itu bukan hanya terjadi pada instansi dibidang bisnis saja, hal itu juga berlaku bagi semua instansi di berbagai bidang begitupun dibidang pendidikan, instansi yang mampu menyediakan sistem pengelolaan informasi yang cepat dan tepat juga akan menjadi kelebihan tersendiri diantara banyak instansi pendidikan lainya. Di era modern saat ini seharusnya instansi-instansi yang ada di Indonesia sudah harus semakin berkembang mengikuti perkembangan zaman di era modern ini, bukan hanya sekedar untuk trend, namun juga karena kebutuhan akan kemajuan teknologi informasi guna menunjang segala kebutuhan agar semakin lebih mudah terpenuhi, pada satu contoh di instansi penting seperti instansi pendidikan yang mana sejalan dengan keingininan para pendahulu bahwa instansi pendidikan agar mampu menjadi garda terdepan dalam hal mencerdaskan bangsa, maka dari itu dirasa semakin perlunya pengembangan teknologi informasi guna mendukung kemajuan instansi pendidikan yang ada di Indonesia.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kabupaten Tangerang adalah sekolah yang bergerak dalam berbagai bidang kejuruan yang tentunya memiliki jumlah siswa yang cukup banyak. Karena itu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kabupaten Tangerang selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik sesuai tuntutan perkembangan teknologi dan sistem informasi yang terus berkembang pesat saat ini, juga agar dapat menghasilkan siswa-siswi yang berkompeten juga mempunyai daya saing.

Penelitian dalam skripsi ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap sistem penerimaan siswa baru di SMKN 2 Kabupaten Tangerang, yang mana dengan jumlah siswa yang sangat banyak yaitu 2320 siswa lebih banyak dibanding sekolah menengah kejuruan lainya, dan juga dengan jumlah 8 kejuruan yang juga lebih banyak dibandingkan dengan Sekolah Menengah Kejuruan lainya otomatis jumlah siswanya pun memang sangat banyak jika dibandingkan dengan jumlah siswa pada sekolah umumnya. Lalu ketertarikan berlanjut pada sistem kehadiran di SMKN 2 Kabupaten Tangerang yang mana sistem seperti apa yang digunakan pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang guna mengatasi jumlah siswa yang sangat banyak, bahkan sempat diketahui dari hasil wawancara dengan stake holder di SMKN 2 Kabupaten Tangerang bahwa sebelumnya SMKN 2 Kabupaten Tangerang pernah melakukan uji coba terhadap sistem kehadiran siswa dengan menggunakan sistem kartu, namun dalam masa uji cobanya yang tidak terlalu lama, ditemui beberapa kendala seperti terlalu lamanya waktu yang dibutuhkan guna melakukan abensi karena mesin absensi yang dimiliki hanya satu, serta pengadaan mesin yang cukup mahal membuat pihak SMKN 2 Kabupaten Tangerang mengakhiri uji coba tersebut. Dari hasil percobaan sebelumnya terdapat beberapa solusi yang ditemukan guna membuat sistem kehadiran siswa yang lebih efektif dan juga efisien, yang mana sistem harus mudah diakses dari mana saja dan juga tidak memerlukan biaya besar guna pengadaanya. Lalu penelitian dimulai dengan berfokus pada analisis keefektifan dan efesiensi sistem dalam mengatasi jumlah siswa yang banyak dan juga berubah tiap tahunya seiring tahun ajaran yang juga berubah.

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirasa perlu untuk diadakannya sebuah penelitian guna memberikan solusi serta mengatasi permasalahan yang timbul di SMKN 2 Kabupaten Tangerang ini khususnya dalam sistem kehadiran ini, dengan judul. “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEHADIRAN SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka permasalahan yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan, yaitu :

  1. Bagaimana proses kehadiran siswa yang saat ini digunakan oleh SMKN 2 Kabupaten Tangerang?

  2. Apakah kendala yang terjadi dalam proses kehadiran siswa yang saat ini digunakan oleh SMKN 2 Kabupaten Tangerang?

  3. Bagaimana rancangan sistem untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam pelaksanaan sistem kehadiran siswa di SMKN 2 Kabupaten Tangerang?


Ruang Lingkup

Untuk lebih memfokuskan penelitian pada permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang diteliti, juga untuk mempermudah dalam penulisan laporan Skripsi ini maka diperlukan adanya batasan masalah. Adapun ruang lingkup untuk membatasi permasalahan pada sistem kehadiran siswa yaitu meliputi :

  1. Mengidentifikasi kendala kendala sering terjadi dalam pelaksanaan sistem kehadiran siswa

  2. Menganalisa sistem kehadiran siswa mengikuti requirement dari elisitasi yang ada, baik fungtional requirement maupun non fungtional requirement.

  3. Merancang sistem kehadiran siswa berbasis Web.?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu :

  1. Untuk mengidentifikasi serta mengenali sistem informasi kehadiran siswa yang saat ini sedang digunakan.

  2. Untuk menganalisa kecenderungan dari kendala-kendala yang timbul saat proses kehadiran berlangsung.

  3. Merancang sistem kehadiran siswa untuk memudahkan kerja dari berbagai pihak, serta mampu mengatasi segala kekurangan yang ada disistem sebelumnya.


Manfaat Penelitian

Berikut beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:

  1. Dapat menambah wawasan bagi peneliti dalam hal menganalisa masalah, menemukan solusi, mengembangkan sebuah sistem maupun menciptakan sistem yang baru, guna keefektifan dan efisiensi kinerja sebuah instansi.

  2. Sebagai wujud sumbangsi peneliti dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu menerbitkan karya ilmiah berupa Skripsi.

  3. Hasil dari penelitian mampu memberikan kontribusi nyata berupa kemudahan proses absensi siswa oleh guru yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual berubah menjadi sistem online.

  4. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pribadi Raharja terutama mahasiswa Raharja yang akan mengerjakan project berupa KKP ataupun Skripsi.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data mengenai analisa sistem kehadiran siswa pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang sebagai bahan penulisan Skripsi. Penelitian menggunakan beberapa metode dalam pengumplan data diantaranya sebagai berikut :

  1. Metode Observasi

    Peneliti melakukan penelitian dengan mendatangi sekolah untuk mengetahui secara detail dan menyeluruh kendala atau masalah apa saja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

  2. Metode Wawancara

    Peneliti melakukan penelitian dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan dan tertulis kepada stakeholder yang bersangkutan guna mendapatkan data yang diperlukan.

  3. Studi Pustaka

    Referensi yang didapat dari membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan judul yang sedang diteliti guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan, serta dijadikan landasaan teoritis dalam melaksanakan penelitian maupun penulisan laporan.


Metode Analisis Data

  1. Metode Analisis Sistem

    Untuk menganalisis kinerja dari sistem yang berjalan maka perlu dilakukan analisis terlebih dahulu terhadap organisasi terkait, prosedur penerapan sistem, input maupun output yang dihasilkan oleh sistem.

  2. Metode Analisis Kebutuhan

    Untuk menganalisis kebutuhan sistem guna menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari para pengguna, maka akan dilakukan analisis kebutuhan dengan menggunakan metode analisis elisitasi.


Metode Perancangan

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah menganalisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan membuat rancangan sistem, baik mendesain sistem, maupun memasukan fungsi yang harus terdapat nantinya pada sistem tersebut. oleh karena itu dalam perancangan sistem digunakan, Visual Paradigm for UML Interprise Edition merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram, Xampp Package untuk paket pendukung pemrograman MySql, PHP dan PHP My Admin, dan Sublime Text merupakan software yang digunakan sebagai code editor dari web yang akan dibuat.


Metode Pengujian

Pengujian adalah tahap yang harus dilakukan sebelum sistem diimplementasikan, tentunya setelah sistem tersebut selesai dibuat. Dalam penulisan laporan metode pengujian yang digunakan yaitu, blackbox testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Pada garis besarnya masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan Skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab, sistematika penulisan Skripsi yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai teori yang berkaitan dengan sistem yang sedang diteliti.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum SMKN 2 Kab Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi serta menganalisis sistem yang berjalan dengan menggunakan

UML, juga perancangan prototype dari sistem yang akan dibuat.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem

berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype yang menggambarkan rancangan sistem yang

diusulkan, rancangan program yang dibuat, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi

biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan, instansi pemerintah atau masyarakat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang sudah dipaparkan sebelumnya serta, tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil

penelitian yang dilakukan untuk sistem yang sedang berjalan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama penelitian yang dilakukan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi laporan Skripsi yang dibuat.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum


Konsep Dasar Perancangan

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai definisi perancangan, dan jenis perancangan yaitu sebagai berikut:

Definisi Perancangan
  1. Menurut Nasril dan Adi Yanto Saputra daam jurnalnya (2016) mengutip dari Subhan (2012:109)[1], “Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”.

  2. Menurut Aris Dkk dalam jurnalnya (2016) [2],“perancangan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

  3. Menurut Ahmad Arifin dalam jurnalnya (2015) mengutipdari hendri (2012:11) [3],“perancangan sistem adalah proses konfigurasi dan penggambaran elemen-elemen sistem yang ingin diterapkan atau diimplementasikan sebagai kesatuan sistem yang utuh dan berfungsi setelah menganalisa sistem yang berjalan dan menerapkan kebutuhan fungsional yang ingin dicapai”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi dari perancangan adalah penggambaran dari sebuah perencanaan yang berisi beberapa elemen yang diterapkan menjadi sebuah kesatuan sistem yang utuh serta dapat difungsikan dan diimplementasikan.


Jenis Perancangan

Menurut Nasril dan Adi Yanto Saputra daam jurnalnya (2016) mengutip dari Subhan (2012:109)[1], “terapat beberapa jenis perancangan”.

  1. Perancangan Model.

  2. Perancangan Keluaran.

  3. Perancangan Masukan.

  4. Perancangan Basis Data.


Konsep Dasar Sistem

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai definisi sistem, bentuk-bentuk sistem, jenis-jenis sistem, karakteristik sistem, klasifikasi sistem, siklus sistem, langakh-langkah pengembangan sistem yaitu sebagai berikut:

Definisi Sistem

Terdapat beberapa pendapat tentang definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

  1. Menurut Taufiq (2013:2),[4], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai

  2. suatu tujuan tertentu”.

  3. Menurut Anesia di dalam Jurnalnya (2017), [5], “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

  4. untuk mencapai tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi definisi sistem adalah Kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik, yang berhubungan erat satu sama lain, dan berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.


Bentuk-Bentuk Sistem

Menurut Husni Iskandar Pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri dalam buku Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:40) [6], “menjelaskan bahwa pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem yaitu:

    a. Sistem Alami

    Seperti sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi, dan sebagainya.

    b. Sistem Buatan Manusia

    Seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi, dan sebagainya.


Jenis-Jenis Sistem

Menurut McLeod, Jr dalam buku Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:41)[6], “menyatakan bahwa secara prinsip “sistem dapat dikelompokan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya”.

Secara sederhana, sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1. sistem terbuka.

“Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkunganya melalui arus sember daya”. Skema sistem tertutup dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.2. sistem tertutup.


Karakteristik Sistem

Suatu sistem tentulah memiliki karakteristik atau sifat tertentu, berikut adalah karakteristik sistem:

Menurut Hartono (2013:14),[7], menyimpulkan bahwa sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik yaitu:

  1. Komponen (Components) Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk abstrak atau nyata, dan disebut subsistem.

  2. Penghubung antar bagian (Interface) Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi / komunikasi

  3. antar bagian.

  4. Batas (Boundary) Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem- sistem lain.

  5. Lingkungan (Environment) Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.

  6. Masukan (Input) Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  7. Mekanisme Pengolahan (Processing) Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

  8. Keluaran (Output) Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

  9. Tujuan (Goal / Objective) Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  10. Sensor dan Kendali (Sensor and Control) Sesuatu yang bertugas untuk memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan didalam lingkungan dan dalam

  11. diri sistem kepada sistem.

  12. Umpan balik (Feedback) Informasi tentang perubahan–perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Ruhul Amin (2017), mengutip dari Mustakini (2005:6) [8], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, dan lain sebgainya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem atau ada yang menyebut dengan man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh man machine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu (probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sitem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Menurut Rochmawati Daud (2014), [9], “siklus hidup pengembangan sistem adalah proses yang ditempuh organisasi untuk memperoleh dan mengimplementasikan sistem informasi yang baru”.

Langkah-Langkah Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Menurut Rochmawati Daud (2014), [9], “Terdapat enam langkah siklus hidup pengembangan sistem yaitu:

  1. Perencanaan sistem.

  2. Analisis sistem.

  3. Perancangan sistem secara umum/konseptual.

  4. Evaluasi dan seleksi sistem.

  5. Fase perencanaan sistem secara detail/fungsional.

  6. Implementasi sistem dan pemeliharaan sistem.


Konsep Dasar Data dan Informasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi data, definisi informasi, kualitas informasi dan siklus informasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Data

Sumber dari informasi adalah data. Sebelum menjadi informasi data merupakan kumpulan dari berbagai kejadian atau peristiwa yang terjadi pada benda, tempat maupun orang, yang mana data ini masih belum memiliki arti. Berikut adalah beberapa pendapat mengenai definisi dari data:

  1. Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zaenal Arifin, dalam jurnalnya (2016), mengutip dari Siregar (2010:9), bahwa[10], “data merupakan deskripsi dari

  2. sesuatu dan kejadian yang kita hadapi, data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya”.

  3. Menurut Randy Richy Wuaya Jermias dalam jurnalnya (2016), mengutip dari Mulyanto (2009:22), bahwa [11],“data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

  4. kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

Dan dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi dari data yaitu data adalah deskripsi yang menggambarkan suatu kejadian, dan kesatuan nyata, yang kita hadapi atau kita rasakan serta jelas tempat dan waktu kejadianya.


Klasifikasi Data

Menurut A.Rusdiana (2014:71), [12], data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Berdasarkan sifat data

  2. a. Data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka atau bilangan.

    b. Data kualitatif yaitu bukan data berbentuk penjumlahan atau angka, melaikan dalam bentuk pernyataan dan kategori.

  3. Berdasarkan sumber data

  4. a. Data internal yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperloleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan

    dari hasil pengamatan atau karya orang lain.

    b. Data eksternal yaitu data yang berasal dari luar organisasi atau institusi, atau data hasil observasi orang lain. Data eksternal dikelompokan menjadi

    1). Data eksternal primer (pimary external data), yaitu data yang dapat berbentuk lisan atau tertulis yang didapatkan langsung dari pemilik data sendiri atau

    orang melakukan observasi atau pengumpul data.

    2). Data eksternal sekunder (secodary external data) yaitu data yang diperoleh dari orang yang bukan melakukan observasi langsung, biasa juga disebut

    indirectly external data.

  5. Berdasarkan cara memperolehnya

  6. Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dikelompokan menjadi:

    a. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan datanya belum diolah.

    b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mengumpulkan data tersebut.

  7. Berdasarkan cara pengumpulanya

  8. Berdasarkan cara pengelompokannya, data dapat dikelompokan menjadi:

    a. Data sensus yaitu data dapat yang diperoleh dari populasi.

    b. Data yang diperoleh dari hasil sampel.

  9. Berdasarkan skala pengukurannya

  10. Berdasarkan skala pengukurannya dikenal dengan data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.


Definisi Infromasi

Informasi adalah kumpulan dari data data yang telah diolah, yang tentunya telah memiliki arti atau makna. Beberapa pendapat dari para ahli menenai definisi dari informasi berikut diantaranya:

  1. Menurut Anesia dalam Jurnalnya (2017) mengutip dari Hanif (2007:9), [5], “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi

  2. penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

  3. Menurut Priyo Sutopo, Dedi Cahyadi, dan Zaenal Arifin, dalam jurnalnya (2016) mengutip dari Abidin (2010:9), [10], “informasi adalah data yang diolah menjadi

  4. bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya.

Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat serta telah memiliki arti bagi penerimanya guna pendukung dalam pengambilan sebuah keputusan.


Kualitas Infromasi

Sebuah informasi haruslah memiliki kualitas agar bisa disebut layak untuk menjadi dasar dari sebuah pengambilan keputsan, menurut Abdul Kadir (2013:384),[13], sebuah infomasi dapat disebut berkualitas apabila memenih beberapa faktor diantaranya :

  1. Akurasi

  2. Bahwa sebuah informasi haruslah bebas dari kesalahan-kesalahan.

  3. Relevan

  4. Bahwa suatu informasi benar-benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang.

  5. Tepat Waktu

  6. Bahwa suatu informasi datang pada saat dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan.


Konsep Dasar Sistem Infromasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi sistem informasi dan komponen sistem informasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Sistem Infromasi

Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi dari sistem informasi diantaranya:

  1. Menurut Krismiaji (2015:16),[14], sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data

  2. dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat

    mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  3. Menurut Abdul Kadir (2013:384),[15], sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan

  4. untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Dari beberapa teori di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi sistem informasi yaitu kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi, yang dioganisasikan untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


Komponen Sistem Infromasi

Sebelum menjadi sebuah sistem informasi tentulah ada beberapa komponen pembentuknya. Menurut Kadir (2013:71),[15] sebuah sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware)

  2. Merupakan sekumpulan piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

  3. Perangkat Lunak (Software)

  4. Yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

  5. Prosedur

  6. Yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan dan pembangkitan keluaran dikehendaki.

  7. Orang (User)

  8. Yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

  9. Basis Data

  10. Yaitu kumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

  11. Jaringan komputer dan komunikasi data

  12. Yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi analisa sistem yaitu sebagai berikut:

Definisi Analisa Sistem

Menurut Rahmat Taufiq (2013:155),[4] “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, masalah, desain logic dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.


Konsep Dasar Database

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi database dan kriteria database.

Definisi Database

Menurut Aris, dkk (2016),[2] bahwa Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling terhubung satu dengan yang lainya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan kedalam bentuk basis data (database).

  2. Simpanan Permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem

  3. informasi. Simpanan permanen yang biasanya digunakan berupa harddisk.

  4. Perangkat lunak untuk memanipulasi datanya. Perangkat lunak ini dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer, atau dibeli dalam satu

  5. paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management System).


Kriteria Database

Menurut Aris, dkk (2016),[2] Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, mengahpus data dan melaporkan data dalam database. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama bentuk, yang merupakan kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur database adalah table, record dan elemen data/field. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting yaitu:

  1. Bersifat data oriented bukan program oriented.

  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

  3. Dapat dikembangkan dengan mudah baik volume maupun strukturnya.

  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

  5. Dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda.


Konsep Dasar Web

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi web dan fungsi web .

Definisi Web

Menurut Dewa Gede Hendra Divayana (2016), [16] World Wide Web atau WWW atau dikenal juga dengan web adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung kejaringan internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi tidak berguna sama sekali sampai infomasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilakan infomasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman hyperlink.


Fungsi Web

Menurut Dewa Gede Hendra Divayana (2016), [16] fungsi web secara umum antara lain :

  1. Fungsi komunikasi

  2. Fungsi informasi

  3. Fungsi hiburan

  4. Fungsi pembelajaran

  5. Fungsi transaksi



Teori Khusus


Konsep Dasar Kehadiran

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi kehadiran yaitu sebagai berikut:

Definsi Kehadiran

Menurut KBBI [17] (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kehadiran adalah adanya seseorang, atau sekumpulan orang pada suatu tempat.


Konsep Dasar Siswa

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi siswa yaitu sebagai berikut:

Definisi Siswa

Menurut Mendikbud [18]“Siswa atau Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusu diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.


Konsep Dasar Unifield Modelling Language (UML)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi UML, dan diagram dalam UML yaitu sebagai berikut:

Definisi UML

Unified Modelling Language atau biasa dikenal UML adalah sebuah standard bahasa yang biasa digunakan dalam mendefinisikan serta mendesain sebuah arsitektur pemrograman, terdapat beberapa pendapat mengenai definisi dari UML berikut diantaranya:

  1. Menurut Aris (2016), [2]“ UML adalah sintesis dari tiga metode analisis berbasis objek serta ditambah keunggulan berbasis objek lainya, uml menawarkan

  2. pendekatan yang cukup baik serta digunakan cukup luas digunakan diindustri perangkat lunak. Secara umum uml meupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi,

    konstruksi serta dokumentasi.

  3. Menurut Puspitasari (2016), [19] Unified Modelling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan

  4. requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan UML adalah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi dalam pemrograman berbasis objek.


Diagram UML

Menurut Retnoningsih (2015), [20]“ bahwa terdapat beberapa diagram di dalam UML :

  1. Use Case Diagram

  2. Merupakan pemodelan untuk behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem

    informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

  3. Activity Diagram

  4. Menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

  5. Class Diagram

  6. Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

  7. Sequence Diagram

  8. Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

  9. Component Diagram

  10. Menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Component diagram fokus pada komponen sistem yang

    dibutuhkan dan ada di dalam sistem.

  11. Deployment Diagram

  12. Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.


Konsep Dasar SWOT

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi SWOT yaitu sebagai berikut:

Definisi SWOT

Analisis SWOT adalah tahapan analisa yang kerap kali digunakan dalam menganalisa suatu masalah, menurut Kadir (2013:416), [15]“ analisa SWOT mengandung empat bagian:

  1. Strengths (S) atau kekuatan menyatakan karakteristik yang memberikan keuntungan bagi organisasi.

  2. Weakness (W) atau kelemahan menyatakan karakteristik yang perlu diperbaiki agar kelak memberikan keuntungan bagi organisasi.

  3. Opportunities (O) atau peluang menyatakan karakteristik yang apabila dimanfaatkan dapat memberikan keuntungan . Hal ini dapat menginspirasi pembuatan

  4. sistem baruyang akan memberikan keuntungan berjangka panjang bagi organisasi.

  5. Threats (T) atau ancaman menyatakan karakteristik yang dapat memberikan masalah bagi organisasi sehingga perlu dilakukan penanganan untuk mengatasinya.


Konsep Dasar Elisitasi

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi elisitasi yaitu sebagai berikut:

Definisi Elisitasi

Menurut Agit Amrullah Dkk (2016), [21]“ Elitisasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap:

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara

  3. rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi, berikut penjelasan mengenai

    metode MDI (Mandatory Desirable Inessential) adalah sebagai berikut:

    a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    b. D pada MDI berarti desireable (boleh ada). Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut

    digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential (tidak penting). Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian dari sistem yang dibahas.

  4. Elisitasi Tahap III, merpakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua

  5. requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2) Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

    3) Low (L): Mudah untuk dikerjakan.


Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu sebagai berikut:

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Shanti Ria Serepia Siregar dan Penti Sundari (2016) Mengutip dari Kusuma Ardhana (2014:65), [22]“PHP Hypertext Preprocessor atau sering disebut PHP merupakan bahasa pemograman berbasis server-side yang dapat melakukan parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan suatu tampilan yang menarik.”


Konsep Dasar HTML (Hyper Text Markup Language)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi HTML (Hyper Text Markup Language) yaitu sebagai berikut:

Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016),[19]Hyper Text Markup Language merupakan suatu metode untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program”.


Konsep Dasar CSS (Cassading Style Sheet)

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi CSS (Cassading Style Sheet) yaitu sebagai berikut:

Definisi CSS (Cassading Style Sheet)

Menurut Diah Puspitasari dalam jurnalnya (2016),[19]Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C)”.


Konsep Dasar Sublime Text

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi Sublime Text yaitu sebagai berikut:

Definisi Sublime Text

Menurut Adi Tri Soelistio dalam jurnalnya (2015),[23]Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi Sublime Text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal. Keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split”.


Konsep Dasar MySQL

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi MySQL (My Structured Query Language) yaitu sebagai berikut:

Definisi MySQL

Menurut Uswatun Hasanah dalam jurnalnya (2013),[24]“MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Data Base Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source”.


Konsep Dasar MySQL

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi MySQL (My Structured Query Language) yaitu sebagai berikut:

Definisi MySQL

Menurut Uswatun Hasanah dalam jurnalnya (2013),[24]“MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Data Base Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source”.


Konsep Dasar XAMPP

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi XAMPP yaitu sebagai berikut:

Definisi XAMPP

Menurut Nasril, dan Adri Yanto Saputra dalam jurnalnya (2016), mengutip dari Riyanto (2011:1)[1]XAMPP (X Apache MySQL PHP Perl) merupakan paket PHP dan Mysql berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP.


Konsep Dasar Prototype

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi prototype dan jenis-jenis prototype yaitu sebagai berikut:

Definisi Prototype

Prototype biasa disebut dengan permodelan dari sesuatu rangkaian atau gabungan dari suatu barang maupun program yang akan dibuat.

Menurut Darmawan (2013:229),[25]prototype adalah suatau versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.


Jenis-Jenis Prototype

Menurut Darmawan (2013:230),[25]“Terdapat dua jenis prototipe: evolusioner dan persyaratan. Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsional yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu protipe evolutioner akan menjadi sistem aktual. Akan tetapi, prototipe persyaratan (requirement prototipe) dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefenisikan persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan”. Pengembangan prototype evolusioner menunjukkan empat langkah dalam pembuatan suatu prototipe evolusioner. Empat langkah tersebut adalah:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem

  2. Membuat satu prototipe pengembang mempergunakan satu alat prototipe atau lebih untuk membuat prototipe.

  3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mendemonstrasikan prototipe kepada para pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil

  4. yang memuaskan. jika sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe direvisi dengan mengulang kembali langkah satu, dua, tiga, dengan pemahaman

    yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.

  5. Menggunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi tiga langkah pertama sama dengan langkah yang diambil dalam membuat prototipe evolusioner.

  6. Langkah-langkah berikutnya adalah sebagai berikut:

    a. Membuat kode sistem baru: pengembangan menggunakan prototipe sebagai dasar untuk pengodean sistem yang baru.

    b. Menguji sistem baru: pengembangan menguji sistem.

    c. Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima. Pengguna memberitahukan pada pengembangan apakah sistem dapat diterima.

    d. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.


Konsep Dasar Black Box Testing

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai definisi Black Box Testing yaitu sebagai berikut:

Definisi Black Box Testing

Menurut M. Sidi Mustaqbal Dkk dalam jurnalnya (2015),[26]“Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.


Literature Review

Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan, menghindari pembuatan ulang, mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian ini:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Heri Kuswara dan Deni Kusmana dari AMIK BSI Jakarta dan STMIK Nusa Mandiri Jakarta,[27]yang berjudul “Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Dengan SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Al-Munir Bekasi”, pada tahun 2017. Penelitian ini membahas tentang Sistem absensi pada sebuah lembaga pendidikan merupakan salah satu instrumen dalam menentukan kehadiran peserta didik diberbagai level satuan pendidikan. Di Sekolah Menengah Atas atau di Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) absensi siswa juga menjadi kegiatan rutin yang dilakukan setiap periode pembelajaran. Kurangnya media pendataan, membuat pihak sekolah kesulitan dalam mem-backup data absensi siswa. Manualnya proses absensi siswa juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi, siswa harus datang langsung ke sekolah untuk mengisi absensi kemudian data tersebut dicatat pada buku besar. Pembuatan laporan yang juga masih manual membuat sering terjadinya kesalahan dalam memasukan data sehingga memerlukan waktu yang lama. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah sistem informasi absensi siswa berbasis web untuk memudahkan pendataan absensi berikut database-nya. Dengan menggunakan pengembangan perangkat lunak waterfall, peneliti mencoba membangun sebuah sistem informasi absensi siswa berbasis web dengan sms gateway pada sekolah menengah kejuruan Al-Munir Bekasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan XAMPP sebagai Web Server serta MySql sebagai database-nya sehingga proses input dan olah data lebih cepat. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah dan siswa dalam proses absensi siswa.


  2. Penelitian yang dilakukan oleh Yoni Widhiarso dan Berliana Kusuma Riasti,[28]yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Nilai Akademik dan Presensi Siswa Berbasis SMS Gateway pada SDN Tulakan III”, pada tahun 2013. Penelitian ini membahas tentang Perkembangan dunia teknologi membuat sistem komputer ikut berkembang. Perkembangan ini berdampak luas pada semua sektor, termasuk dalam bidang pendidikan. Dengan mengacu pada pelayanan informasi akademik sekolah SMS (Short Message Service) guna mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang lebih maju. Dipilihnya teknologi komunikasi dalam bentuk SMS ini dikarenakan lebih praktis, murah, dan efisien untuk menyampaikan informasi. Short Message Service (SMS) adalah teknologi yang sangat banyak diminati dan digunakan oleh banyak kalangan masyarakat. Selain karena unggul dari segi kepraktisan dan kemudahan dalam penggunaannya maka timbul gagasan untuk membuat Sistem SMS Gateway yang dapat memberikan pelayanan informasi dibidang pendidikan di SDN Tulakan III. Operasi yang berjalan pada sistem SMS Gateway ini Auto Respond sistem yang dapat menerima SMS dan dapat membalas SMS tersebut secara otomatis. Dalam hal ini memberikan fasilitas untuk nilai dan presensi siswa. Tujuan utama penelitian ini adalah pembuatan Sistem Informasi nilai akademik dan presensi siswa berbasis sms Gateway. Metode yang diambil peneliti yaitu dengan melaksanakan observasi, wawancara, Studi Kepustakaan, Analisis dan perancangan Sistem Informasi dilanjutkan dengan Pembuatan Sistem Informasi nilai akademik dan presensi siswa berbasis SMS Gateway. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi orang tua siswa untuk mengetahui nilai dan presensi putera/puterinya di sekolah serta memberikan kemudahan bagi pihak sekolah dalam penyampaian nilai dan presensi siswa kepada orang tua siswa.


  3. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Adam M.Eng.Sc dan Lamhot Sagala dari STMIK LPKIA,[29]yang berjudul “Sistem Absensi Menggunakan Teknologi RFID”, pada tahun 2014. Penelitian ini membahas tentang Fakta bahwa masih banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan pencatatan kehadiran karyawan secara manual, yaitu dengan menggunakan buku pencatatan kehadiran pada saat masuk maupun selesai waktu kerja. Mengurangi efisiensi dan keakurasian perusahaan dalam mengoptimalisasi produktivitas mereka. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang sebuah prototipe sistem absensi RFID yang terintegrasi dengan database untuk mendukung program peningkatan sikap displin karyawan sebagai langkah awal dari peningkatan kinerja kerja perusahaan secara keseluruhan. Prototipe RFID sistem absensi ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu tag yang akan digunakan sebagai pengganti ID Card dan reader yang digunakan untuk membaca informasi menyangkut kehadiran karyawan, integrasi database pada sistem ini akan memungkinkan dua untuk langsung disimpan secara otomatis ke dalam database. Hasil dari tugas akhir ini adalah sebuah prototype dari RFID sistem absensi yang memiliki fungsi untuk menyimpan data kehadiran karyawan, dengan jarak baca maksimum 3 cm dengan peluang keberhasilan 1.


  4. Penelitian yang dilakukan oleh Meta Amalya Dewi, Vivi Duwi Anggraeni, Sibgatullah Achmad Mudjadi, dan Aditya Wicaksono dari STMIK Raharja Tangerang,[30]yang berjudul “APLIKASI REKAPITULASI ELEKTRONIK ABSENSI GURU & PEGAWAI (AREA-GP) PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS”, pada tahun 2014. Penelitian ini membahas tentang Absensi merupakan salah satu bentuk pengawasan atau kontrol terhadap tenaga pendidik maupun pegawai yang dilakukan di dunia pendidikan. Kegiatan absensi yang berjalan selama ini masih menggunakan sistem manual, dengan cara mencatat kehadiran tenaga pendidikan dan pegawai dibuku atau kertas absensi. Akibatnya kemungkinan terjadinya kesalahan ataupun hambatan dalam membuat rekapitulasi absensi menjadi besar. Kesalahan ataupun hambatan yang sering muncul antara lain hilangnya kertas atau daftar absensi. Salah satu cara untuk mengurangi kesalahan yang terjadi adalah dengan membuat sebuah sistem yang dapat digunakan dimana saja, dengan menggunakan satu database yang akan menyimpan data absensi sehingga kemungkinan data tercecer akan kecil. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Islamic Center Kota Tangerang yang telah terakreditasi A dan memiliki 30 orang tenaga pendidik serta 8 pegawai. Dengan predikat tersebut maka pihak sekolah senantiasa berusaha meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan pegawainya sebagai bagian dari kompetisi mereka didunia pendidikan. Penelitian ini dikembangkan dengan desain eksploratori menggunakan alat bantu (tools) Unified Modelling Language dilanjut pemrograman menggunakan MySQL untuk repositori data, penulisan koding dengan PHP dan desain interface dengan Dreamweaver CS3. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi rekapitulasi absensi guru dan pegawai secara elektronik yang dapat menyajikan informasi kinerja guru dan pegawai dengan tepat dan akurat.


  5. Penelitian yang dilakukan oleh Putut Aji Nalendro dari Universitas Negeri Yogyakarta,[31]yang berjudul “Pengembangan Dan Analisis Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Menggunakan Framework PHP Codeigniter”, pada tahun 2014. Penelitian ini membahas tentang Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) menghasilkan sistem informasi absensi siswa berbasis web yang mampu mengolah dan merekap data absensi siswa selama satu semester, (2) mengetahui tingkat kelayakan sistem informasi absensi siswa berbasis Web menggunakan framework PHP codeigniter yang dikembangkan dari sisi functionality, reliability, usability, efficiency, maintainability, dan portability (ISO 9126). Sistem informasi dari penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pengolahan data absensi siswa. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Sedangkan metode pengembangan sistem informasi ini adalah The Systems Development Life Cycle atau metode Waterfall. Tahapan pertama yaitu identifikasi potensi dan masalah di SMPN 03 Sawit sebagai tempat penelitian. Tahapan kedua dilakukan analisis kebutuhan. Tahapan ketiga dilakukan dengan melakukan desain perangkat lunak dengan menggunakan UML. Tahapan keempat yaitu implementasi atau pengembangan sistem. Tahap terakhir yaitu tahap pengujian kualitas perangkat lunak menggunakan beberapa instrumen penelitian sesuai dengan standar ISO 9126. Berdasarkan pengembangan, pengujian dan analisis yang dilakukan dalam penelitian, maka dapat disimpulkan: 1) Sistem informasi absensi siswa berbasis Web menggunakan Framework PHP Codeigniter terdiri dari fitur-fitur untuk rekap data absensi, olah data absensi, kelas, semester, siswa, pengumuman, guru piket dan menampilkan statistik absensi siswa sudah sesuai dengan kebutuhan. 2) Hasil pengujian sistem dari aspek functionality, reliability, dan usability sistem dikategorikan sangat layak. Kemudian ditinjau dari pengujian aspek maintainability dan portability menunjukan sistem dalam keadaan baik. Hasil pengujian aspek efficiency sistem menunjukan sistem dalam score/grade yang tinggi dan tergolong sangat cepat.


  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ankita Agrawal dan Ashish Bansal[32]yang berjudul Online Attendance Management System Using RFID with Object Counter”. Educational institutions’ administrators in our country and the whole world are concerned about regularity of student attendance. Student overall academic performance is affected by it. The conventional method of taking attendance by calling names or signing on paper is very time consuming, and hence inefficient. Radio Frequency Identification (RFID) based attendance system is one of the solutions to address this problem. A system that can automatically capture student’s attendance by flashing their student card at the RFID reader and save all the mentioned troubles was given by T.S.Lim et al. [1].The RFID system using web-based applications such as ASP.NET and IIS server to cater the recording and reporting of the students’ attendances was given by Abdul Aziz Mohammed et.al. [2]. Arulogun O. T. et al made an attempt to solve recurrent lecture attendance monitoring problem in developing countries using RFID technology [3]. Rajan Patel et al [4] presents the integration of ubiquitous computing systems into classroom for managing the students’ attendance using RFID technology. H.B. Hamid et al [5] gave a system that has been built using the web-based applications such as JSP, MySQL and Apache to cater the recording and reporting of the students’ attendances. NetBeans IDE 6.1 is used for developing the overall system. We have proposed the system in this paper using C#. Microsoft Visual Studio is used for the system designing. Also, the issue related to fake /false attendance through the RFID system has been addressed, we eliminate it by using a special object counter for the head count. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Administrator institusi pendidikan di negara kita dan keseluruhannya dunia prihatin tentang keteraturan kehadiran siswa. Mahasiswa Prestasi akademik secara keseluruhan dipengaruhi olehnya. Yang konvensional Metode pengambilan kehadiran dengan memanggil nama atau tanda tangan di atas kertas adalah sangat memakan waktu, dan karenanya tidak efisien. Frekuensi Radio Sistem absensi berbasis RFID (RFID) merupakan salah satu solusinya untuk mengatasi masalah ini Sebuah sistem yang bisa ditangkap secara otomatis kehadiran siswa dengan cara mengedarkan kartu pelajar mereka ke pembaca RFID dan menyimpan semua masalah yang disebutkan diberikan oleh T.Sim et al. [1]. Sistem RFID menggunakan aplikasi berbasis web seperti ASP.NET dan server IIS untuk melayani pencatatan dan pelaporan siswa. Kehadiran diberikan oleh Abdul Aziz Mohammed et.al. [2]. Arulogun O. T. et al membuat upaya untuk memecahkan kehadiran kuliah berulang masalah pemantauan di negara berkembang menggunakan teknologi RFID [3]. Rajan Patel dkk [4] menyajikan integrasi dimana-mana sistem komputasi ke dalam kelas untuk mengelola siswa ' kehadiran menggunakan teknologi RFID. H.B. Hamid dkk [5] memberi sebuah sistem yang telah dibangun menggunakan aplikasi berbasis web seperti JSP, MySQL dan Apache untuk melayani pencatatan dan pelaporan kehadiran siswa. IDE NetBeans 6.1 digunakan untuk pengembangan keseluruhan sistem kami telah mengusulkan sistem dalam makalah ini menggunakan C #. Microsoft Visual Studio digunakan untuk merancang sistem. Juga Masalah yang berkaitan dengan kehadiran palsu/salah melalui sistem RFID sudah diatasi, kita hilangkan dengan menggunakan counter objek khusus jumlah kepala”.


  7. Penelitian yang dilakukan oleh S.R.Bharamagoudar, Geeta R.B dan S.G. Totad pada tahun 2013[33]yang berjudul Web Based Student Information Management System”. Student Information Management System (SIMS) provides a simple interface for maintenance of studentinformation. It can be used by educational institutes or colleges to maintain the records of students easily. The creation and management of accurate, up-to-date information regarding a students’ academic career is critically important in the university as well as colleges. Student information system deals with all kind of student details, academic related reports, college details, course details, curriculum, batch details, placement details and other resource related details too. It tracks all the details of a student from the day one to the end of the course which can be used for all reporting purpose, tracking of attendance, progress in the course, completed semesters, years, coming semester year curriculum details, exam details, project or any other assignment details, final exam result and all these will be available through a secure, online interface embedded in the college’s website. It will also have faculty details, batch execution details, students’ details in all aspects, the various academic notifications to the staff and students updated by the college administration. It also facilitate us explore all the activities happening in the college, Different reports and Queries can be generated based on vast options related to students, batch, course, faculty, exams, semesters, certification and even for the entire college. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Student Information Management System (SIMS) menyediakan antarmuka sederhana untuk pemeliharaan siswa informasi. Hal ini dapat digunakan oleh lembaga pendidikan atau perguruan tinggi untuk menjaga catatan siswa dengan mudah. Ciptaan dan pengelolaan informasi terkini yang akurat mengenai karir akademis seorang siswa sangat penting dalam universitas maupun perguruan tinggi. Sistem informasi siswa berkaitan dengan semua jenis rincian siswa, laporan terkait akademik, rincian kuliah, rincian kursus, kurikulum, rincian batch, rincian penempatan dan rincian sumber daya lainnya juga. Ini melacak semua rincian siswa dari hari pertama sampai akhir kursus yang dapat digunakan untuk semua tujuan pelaporan, pelacakan kehadiran, kemajuan dalam kursus, menyelesaikan semester, tahun, semester akhir tahun rincian kurikulum, rincian ujian, proyek atau rincian tugas lainnya, hasil ujian akhir dan semua ini akan tersedia melalui antarmuka online yang aman tertanam di website perguruan tinggi. Ini juga akan memiliki rincian fakultas, rincian eksekusi batch, rincian siswa di semua aspek, berbagai pemberitahuan akademis kepada staf dan siswa yang diperbaharui oleh administrasi perguruan tinggi. Ini juga memudahkan kita jelajahi semua kegiatan yang terjadi di perguruan tinggi, Berbagai laporan dan Kueri dapat dihasilkan berdasarkan pilihan yang luas terkait dengan siswa, kursus, kursus, fakultas, ujian, semester, sertifikasi dan bahkan untuk seluruh perguruan tinggi.


  8. Penelitian yang dilakukan oleh Unanti A. Patel dan Dr. Swaminarayan Prima R pada tahun 2014[34]yang berjudul Development of a Student Attendance Management System Using RFID and Face Recognition: A Review”. Whole world and administrators of Educational institutions’ in our country are concerned about regularity of student attendance. Student’s overall academic performance is affected by the student’s present in his institute. Mainly there are two conventional methods for attendance taking and they are by calling student nams or by taking student sign on paper. They both were more time consuming and inefficient. Hence, there is a requirement of computer-based student attendance management system which will assist the faculty for maintaining attendance of presence. The paper reviews various computerized attendance management system. In this paper basic problem of student attendance management is defined which is traditionally taken manually by faculty. One alternative to make student attendance system automatic is provided by Computer Vision. In this paper we review the various computerized system which is being developed by using different techniques. Based on this review a new approach for student attendance recording and management is proposed to be used for various colleges or academic institutes. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Seluruh dunia dan administrator lembaga Pendidikan 'di negara kita khawatir dengan keteraturan kehadiran siswa. Prestasi akademik keseluruhan siswa dipengaruhi oleh kehadiran siswa di institutnya. Terutama ada dua metode konvensional untuk absensi dan mereka dengan menghubungi nama siswa atau dengan mengambil tanda siswa di atas kertas. Mereka berdua lebih banyak memakan waktu dan tidak efisien. Oleh karena itu, ada persyaratan sistem manajemen kehadiran siswa berbasis komputer yang akan membantu fakultas untuk menjaga kehadiran kehadiran. Makalah ini mengulas berbagai sistem manajemen kehadiran komputer. Dalam makalah ini masalah dasar manajemen absensi siswa didefinisikan yang secara tradisional diambil secara manual oleh fakultas. Salah satu alternatif untuk membuat sistem absensi siswa otomatis disediakan oleh Computer Vision. Dalam tulisan ini kami mengulas berbagai sistem komputerisasi yang sedang dikembangkan dengan menggunakan teknik yang berbeda. Berdasarkan tinjauan ini, sebuah pendekatan baru untuk perekaman dan manajemen kehadiran siswa diusulkan untuk digunakan di berbagai perguruan tinggi atau lembaga akademis”.


  9. Penelitian yang dilakukan oleh Arulogun O. T., Olatunbosun, A., Fakolujo O. A., dan Olaniyi, O. M. pada tahun 2013[35]yang berjudul RFID-Based Students Attendance Management System”. In recent years, there have been rise in the number of applications based on Radio Frequency Identification (RFID) systems and have been successfully applied to different areas as diverse as transportation, health-care, agriculture, and hospitality industry to name a few. RFID technology facilitates automatic wireless identification using electronic passive and active tags with suitable readers. In this paper, an attempt is made to solve recurrent lecture attendance monitoring problem in developing countries using RFID technology. The application of RFID to student attendance monitoring as developed and deployed in this study is capable of eliminating time wasted during manual collection of attendance and an opportunity for the educational administrators to capture face-to-face classroom statistics for allocation of appropriate attendance scores and for further managerial decisions. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: “Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan jumlah aplikasi berdasarkan sistem Radio Frequency Identification (RFID) dan telah berhasil diterapkan ke berbagai bidang yang beragam seperti industri transportasi, perawatan kesehatan, pertanian, dan perhotelan beberapa nama. Teknologi RFID memfasilitasi identifikasi nirkabel otomatis menggunakan tag pasif dan aktif elektronik dengan pembaca yang sesuai. Di jurnal ini, sebuah upaya dilakukan untuk memecahkan masalah pemantauan kehadiran kuliah berulang di negara-negara berkembang dengan menggunakan teknologi RFID. Penerapan RFID terhadap pemantauan kehadiran siswa sebagaimana dikembangkan dan digunakan dalam penelitian ini mampu menghilangkan waktu terbuang selama pengumpulan kehadiran secara manual dan kesempatan bagi administrator pendidikan untuk menangkap statistik kelas tatap muka untuk alokasi nilai kehadiran yang sesuai dan untuk keputusan manajerial lebih lanjut.


  10. Penelitian yang dilakukan oleh Saptorshi Bhattacharjee, Dipankar Kundu,Shinjini Raychaudhuri, dan Papiya Chakraborty. pada tahun 2016[36]yang berjudul Attendance Management System an Android Application” In the last few years due to improvement of technology education system in India has developed. Smart Class, video conferencing is some of the examples of modern trends in educational system. Student Attendance Management Systemis an android based application which helps the institute to move forward, fulfill their vision accomplish their goals.It generates the attendance of the student on basis of their presence in class. It is maintained on the daily basis of their attendance. The staffs will be provided with the separate username &password to take the student’s status. It helps the teacher to take attendance through their smart phone and to keep the record of the attendance in their pocket for any time use. Dari penjelasan hasil penelitian di atas dapat diartikan sebagai berikut: Dalam beberapa tahun terakhir ini karena adanya peningkatan sistem pendidikan teknologi di India telah berkembang. Kelas Pintar, konferensi video adalah beberapa contoh tren modern dalam sistem pendidikan. Manajemen kehadiran siswa Sistemis merupakan aplikasi berbasis android yang membantu institut untuk maju, memenuhi visi mereka mencapai tujuan mereka. Ini menghasilkan kehadiran siswa berdasarkan kehadiran mereka di kelas. Ini dipelihara setiap hari kehadiran mereka. Para staf akan diberi nama pengguna yang terpisah & kata sandi untuk mengambil status siswa. Ini membantu guru untuk hadir melalui ponsel cerdas mereka dan untuk menyimpan catatan kehadiran di saku mereka untuk penggunaan waktu.


  11. Dari beberapa literature review di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan judul Perancangan Sistem Informasi Kehadiran Siswa pada SMKN 2 Kabupaten Tangerang memiliki relevansi dengan beberapa penelitian yang dipaparkan di atas, namun ada beberapa metode serta penerapan yang berbeda, maka dari itu beberapa literature review dijadikan pedoman agar penelitian yang dilakukan dapat lebih baik lagi dari penelitian sebelumnya.



BAB III

GAMBARAN UMUM INSTANSI DAN ANALISA SISTEM


Gambaran Umum SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai sejarah singkat SMKN 2 Kab Tangerang, lokasi SMKN 2 Kabupaten Tangerang, visi & misi SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Motto SMKN 2 Kabupaten Tangerang, Struktur Organisasi SMKN 2 Kabupaten Tangerang, serta Tugas Pokok dan Fungsi yang ada di SMKN 2 Kabupaten Tangerang yaitu sebagai berikut:


Sejarah Singkat SMKN 2 Kabupaten Tangerang

SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang ditetapkan terhitung tanggal 20 Maret 2003 dan mulai beroperasi pada tahun ajar 2003/2004 serta mengawali kegiatanya dengan membuka dan melaksanakan 2 Program Keahlian yaitu Program Keahlian Budidaya Tanaman dan Program Keahlian Budidaya Ikan.

SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang pada dasarnya merupakan Sekolah Kejuruan alih fungsi yang awalnya bernama SPP-SPMA Daerah Kabupaten Tangerang. selaras dengan perubahan kebijakan dan Undang-Undang Otonomi Daerah sebagaimana dituangkan dalam SK Bupati nomor 422/Kep-90HUK/2003, perihal penetapan SPP-SPMA menjadi SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang.

Sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS), bidang keahlian/program keahlian yang ada akan dikembangkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tuntutan lapangan kerja. Seperti yang telah dibuka tahun 2006/2007 ini bidang keahlian bisnis manajemen dengan program keahlian Akuntansi dan program keahlian Administrasi Perkantoran.

Hingga saat ini Tahun ajaran 2016/2017 SMKN 2 Kab Tangerang telah resmi memiliki 8 bidang kejuruan yaitu: Administrasi Perkantoran (AP), Akuntansi (AK), Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Permesinan (TPM), dan Teknik Ketenaga Listrikan (TKL). Yang mana diharapkan dengan ditambahnya jumlah bidang kejuruan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan tuntutan keahlian yang harus dimiliki oleh setiap orang guna penyesuaian dengan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan baik untuk saat ini maupun disaat masa mendatang.


Lokasi SMKN 2 Kabupaten Tangerang

SMKN 2 Kabupaten Tangerang Berlokasi di “Jalan Raya Mauk, Sepatan, Km 12, Pisangan Jaya , Tangerang - Banten 15520”.

Gambar 3.1. SMKN 2 Kabupaten Tangerang.

(Sumber : src="https:// goo.gl/G7VdHT )

(Diakses pada: Sabtu, 08 Juli 2017)


Visi & Misi SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Visi

Visi SMKN 2 Kabupaten Tangerang meliputi :

“Terwujudnya Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang melahirkan manusia yang mampu mengembangkan diri pada kehidupan global selaras dengan peingkatan kualitas lingkungan dan berakhlak mulia”.

Misi

Visi SMKN 2 Kabupaten Tangerang meliputi :

    a. Melaksanakan pembelajaran berstandar industri nasional dan internasional.

    b. Meningkatkan sumber daya yang handal.

    c. Meningkatkan mutu pembelajaran.

    d. Meningkatkan kualitas hubungan dengan masyarakat dan dunia usaha/dunia industri.

    e. Menigkatan kegiatan kewirausahaan dalam rangka pengembangan diri.

    f. Meningkatkan kegiatan keagamaan.

    g. Meningkatkan kualitas hidup sekolah.

    h. Meciptakan suasana kerja yang nyaman serasi dan harmonis yang didukung oleh rasa kekeluargaan.


Motto SMKN 2 Kabupaten Tangerang

“Diburu karena mutu teratas karena kualitas”.


Struktur Organisasi SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Sebuah Instansi maupun perusahaan dibidang apapun haruslah memiliki struktur organisasi yang jelas, guna memudahkan pengkoordinasian antara bagian, agar menghindari miss communication antar tiap bagian, sama halnya seperti SMKN 2 Kabupaten Tangerang yang tentunya memiliki struktur organisasi guna memudahkan dalam menjalankan setiap tugas-tugas yang ada, berikut adalah struktur organisasi SMKN 2 Kabupaten Tangerang.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMKN 2 KABUPATEN TANGERANG
(Sumber: SMKN 2 Kabupaten Tangerang)


Tugas Pokok dan Fungsi SMKN 2 Kabupaten Tangerang

Sama halnya seperti sebuah perusahaan SMKN 2 Kabupaten Tangerang juga memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai protokoler organisasi di SMKN 2 Kabupaten Tangerang, berikut tugas pokok dan fungsi yang ada dalam SMKN 2 Kabupaten Tangerang:

  1. Kepala Sekolah

  2. Bertanggung jawab kepada: Kepala Dinas Pendidikan, dan Bupati Tugas pokok dan fungsi Kepala Sekolah adalah:

    a. Koordinator tercapainya visi dan misi SMK.

    b. Koordinator pelaksanaan administrasi sekolah yang baik dan tertib.

    c. Supervisor tenaga pendidik dan kependidikan.

    d. Supervisor pelaksanaan hukum.

    e. Pencipta iklim kerja yang sehat dan kompetitif.

    f. Koordinator penggunaan anggaran dan sarana pendidikan.

    g. Pemeriksa kebenaran laporan-laporan.

    h. Penentu kebijakan sekolah.

    i. Koordinator kegiatan unit sekolah.


  3. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

  4. Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum adalah:

    a. Koordinator penyusunan dan pengembangan kurikulum.

    b. Koordinator pembagian tugas jam mengajar dan pembagian Wali Kelas.

    c. Penyusun jadwal pelajaran.

    d. Penyusun kalender pendidikan.

    e. Melakukan koordinasi dengan WMM dan Waka SDM dan menyeleksi calon tenaga pendidik.

    f. Koordinator proses belajar mengajar.

    g. Membuat daftar pembagian kelas.

    h. Koordinator evaluasi semester dan evaluasi tahunan UAS/UN.

    i. Penyusunan rambu rambu pengisian raport dan tanggal titimangsa pengisian raport.

    j. Supervisor guru.

    k. Koordinator penelitian STTB/IJAZAH.


  5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

  6. Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah Tugas pokok dan fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan adalah:

    a. Koordinator pembinaan siswa.

    b. Koordinator perencaaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah/Ekstrakurikuler.

    c. Pembina kepengurusan OSIS, MPK, Pramuka, Paskibra, PMR, dan Ekstrakurikuler lainya.

    d. Pembimbing dan pengawas hubungan siswa dengan siswa sekolah lain melalui organisasi sekolah yang ada.

    e. Koordinator kegiatan upacara bendera di sekolah, dan upacara hari besar nasional di luar sekolah.

    f. Koordinator perlombaan antar sekolah.

    g. Memelihara piala atau piagam siswa di sekolah.

    h. Administrator data siswa.


  7. Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana

  8. Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah Tugas pokok dan fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang sarana adalah:

    a. Koordinator pengadaan perlengkapan dan kebutuhan rumah tangga sekolah.

    b. Koordinator inventarisasi barang.

    c. Pengawas penggunaan sarana.

    d. Pengelola unit produksi sekolah bersama Ketua Kompetensi Keahlian.

    e. Koordinator pengadaan seragam guru dan pegawai.

    f. Koordinator pengadaan seragam siswa.

    g. Koordinator kebersihan ruang guru, lab dan bengkel dan halaman sekolah sekitarnya.

    h. Koordinator pembangunan dan perbaikan sarana sekolah.


  9. Wakil Kepala Sekolah Bidang Dunia Usaha/Dunia Industri

  10. Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah Tugas pokok dan fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Dunia Usaha/Dunia Industri adalah:

    a. Koordinator pelaksanaan program praktik kerja industri bersama Wakasek Kurikulum.

    b. Koordinator pemetaan DU/DI mitra kerja.

    c. Fasilitator instansi terkait.

    d. Koordinator sinkronisasi kurikulum bersama Wakasek Kurikulum.

    e. Koordinator peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan institusi pasangan.

    f. Pelaksana bimbingan karir/bimbingan kejuruan bersama Guru BP.

    g. Koordinator perolehan MoU dari dunia industri.

    h. Koordinator penyaluran alumni ke dunia industri.

    i. Pemeliharaan hubungan baik dengan DU/DI dan stakeholder lainya.

    j. Pelaksana lomba kompetensi siswa/LKS bersama Wakasek Kesiswaan


  11. Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu

  12. Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah Tugas pokok dan fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu:

    a. Pelaksana sosialisasi SMM kepada seluruh Biro/Bidang dan unit kerja.

    b. Koordinator pembuatan dokumentasi ISO/SMM kepada Biro/ Bidang dan unit kerja.

    c. Pemeriksa hasil pembuatan dokumen ISI/SMM dari Biro/ Bidang dan unit kerja.

    d. Kooordinator imlementasi dokumen ISO/SMM dalam proses kerja sehari-hari seluruh unit kerja.

    e. Pelaksana tindakan koreksi dan pencegahan terhadap ketidak sesuaian implementasi dokumen ISO/SMM yang dilakukan oleh seluruh unit kerja.

    f. Penanggung jawab rapat tinjauan manajemen.

    g. Penjamin kontinuitas pelaksanaan ISO/SMM dalam seluruh proses kerja secara berkesinambungan.


  13. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sumber Daya Manusia

  14. Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah Tugas pokok dan fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Sumber Daya Manusia:

    a. Menyusun DUK bersama-sama Kepala Tata Usaha.

    b. Menyeleksi calon Tenaga Pendidik dan Kependidikan bekerjasama dengan WMM dan Wakasek Kurikulum.

    c. Mengelola guru dan pegawai.

    d. Pembuatan uraian tugas guru dan pegawai.

    e. Pengajuan pendidikan dan pelatihan guru dan pegawai.

    f. Administrasi pegawai.

    g. Pemeliharaan Piagam/ Piala yang dimiliki Guru.

    h. Pemeliharaan papan pengumuman/sarana informasi.


  15. Koordinator Bursa Kerja Khusus (KBKK)

  16. Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah Tugas pokok dan fungsi Koordinator Bursa Kerja Khusus (KBKK) adalah:

    a. Mengkoordinir kegiatan bursa kerja sekolah.

    b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan dunia kerja dan industri.

    c. Mengkoordinir pelaksanaan promosi sekolah dan pemasaran tamatan.

    d. Mengkoordinir penelusuran tamatan.

    e. Bekerjasama dengan Waka Kesiswaan dan koordinator BP untuk mempersiaapkan siswa menghadapi dunia kerja.

    f. Membuat MoU dengan Industri.


  17. Ketua Kompetensi Keahlian

  18. Bertanggung Jawab Kepada: Kepala Sekolah Tugas Pokok dan Fungsi Ketua Kompetensi Keahlian adalah:

    a. Menganalisa dan mengembangkan kurikulum kompetensi keahlian keahlian.

    b. Mengkoordinir tugas guru dikompetensi keahlian keahlian.

    c. Mengevaluasi hasil analisis kurikulum dari masing-masing Guru binaannya.

    d.Mengkoordinir dan menata ruang praktik.

    e. Membantu semua Wakil Kepala yang ada kaitan dengan kompetensi keahlian.

    f. Melaksanakan dan memelihara hubungan dengan dunia kerja/dunia industri.

    g. Membuat daftar kebutuhan alat dan bahan dalam program keahlian.

    h. Mengkodinir dan melaporkan tingkat kehadiran guru pada kompetensi keahlian setiap bulan pada Waka SDM.


  19. Guru Bimbingan Konseling

  20. Bertanggung Jawab Kepada: Kepala Sekolah Tugas Pokok dan Fungsi Guru Bimbingan Konseling:

    a.Membantu peserta didik dalam mengembangkan kehidupan pribadi, mengembangkan kehidupan sosial, mengembangkan kemampuan belajar, dan

    mengembangkan karir.

    b. Memberikan pelayanan konseling.

    c. Memberikan pelayanan mediasi, yaitu membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.

    d. Masuk ruang kelas apabila ada guru yang berhalangan hadir.

    e. Melaporkan peserta didik yang bermasalah ke Wali Kelas.


Analisa Sistem Berjalan

Berdasarkan analisa dari sistem yang diamati yaitu bahwa sistem kehadiran siswa yang berjalan terdapat beberapa kekurangan dari segi kefektifan dan efisiensi sistem yang sekarang digunakan, membutuhkan proses yang cukup panjang serta melibatkan banyak pihak dalam pembuatan daftar kehadiran, serta kekhawatiran data yang mungkin tidak valid karena berbagai macam hal, seperti daftar kehadiran yang rusak, dan hilang. Selain itu penyediaan kertas sebagai media untuk pembuatan daftar kehadiran yang cukup banyak dinilai lambat laun mulai memberikan masalah dalam segi ekonomi, dimana pihak sekolah haruslah menyediakan lebih kurang 1000 lembar kertas HVS untuk mencukupi keperluan pembuatan daftar kehadiran siswa di SMKN 2 Kabupaten Tangerang selama satu semester itupun belum termasuk biaya cetak dan biaya jilid.


Tata Laksana Sistem Berjalan

Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai prosedur sistem yang berjalan, rich picture sistem yang berjalan, UML Sistem yaitu sebagai berikut:


Produser Sistem Berjalan

Sebelum memulai pelajaran guru mengambil daftar kehadiran siswa sesuai jadwal mnegajar di meja guru piket, setelah itu guru barulah menuju kelas sesuai dengan jadwal yang ada, dan melakukan input data kehadiran siswa dalam buku kehadiran siswa, sebelum pelajaran dimulai, dan setelah selesai mengajar guru pun mengembalikan buku kehadiran kembali ke meja guru piket.


Rich Picture Sistem Berjalan

Dalam sub bab ini ditampilkan rich picture dari sistem kehadiran yang berjalan.

Gambar 3.3. Rich Picture Sistem Yang Berjalan


UML Sistem Berjalan

Dalam sub bab ini peneliti akan membahas UML dari sistem kehadiran yang berjalan.

Use Case Diagram Sistem

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Berikut Use Case sistem :

Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem Kehadiran Siswa Yang Berjalan

Berdasakan gambar 3.4. Use Case diagram sistem kehadiran yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dari sistem kehadiran.

  2. 3 actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Guru, Siswa, Guru Piket.

  3. 3 Use Case yang biasa dilakukan oleh 5 actor di atas diantaranya: mengambil jadwal kehadiran, mengisi daftar kehadiran siswa, mengembalikan jadwal kehadiran siswa.


    1. Activity Diagram Sistem

      Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

      Gambar 3.5. Activity Diagram Sistem Kehadiran Siswa Yang Berjalan

      Berdasakan gambar 3.5. Activity diagram kegiatan input data kehadiran siswa yang sedang berjalan saat ini terdapat:

      1. 1 Initial Node, objek yang diawali.

      2. 7 Action State dari sistem diantaranya: menyiapkan jadwal kehadrian siswa, mengambil jadwal kehadiran siswa, masuk ke kelas , masuk ke kelas yang sudah dijadwalkan, mengisi daftar kehadiran siswa, mengembalikan jadwal kehadiran siswa seusai pelajaran, menerima jadwal kehadiran siswa

      3. 1 Final State, objek yang diakhir.


      Sequence Diagram Sistem

      Sequence diagram dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem pembelajaran yang berjalan saat ini.

      Gambar 3.6. Sequence Diagram Sistem Kehadiran Siswa Yang Berjalan

      Berdasakan gambar 3.6. Sequnence diagram Sistem Kehadiran siswa yang sedang berjalan saat ini, terdapat:

      1. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu guru, siswa, guru piket.

      2. 12 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi - informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor.

      3. 2 LifeLine mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/ akhir waktu.


      Analisa dan Perancangan

      Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai analisa SWOT sistem, struktur menu sistem dan User Requirement.


      Analisa SWOT

      Untuk menemukan masalah-masalah yang akan ditemui maka dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk menemukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kelemahan dan kekuatan sistem sehingga sistem baru dapat mengatasi kelemahan tersebut. Faktor-faktor yang terdapat pada analisis SWOT dapat berupa Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunity), dan Ancaman (Threats).

      Tabel 3.1. Analisis SWOT



      Struktur Menu

      Dari hasil wawancara dapat disusun sebuah struktur menu untuk sistem kehadiraan siswa di SMKN 2 Kab Tangerang pada gambar berikut :

      Gambar 3.7. Struktur Menu


      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan staff kehadiran. Berikut dilampirkan diagram elisitasi tahap I:

      Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I


      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasi melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

      Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II


      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan jika ada requirement yang berada pada kolom high maka harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut:

      Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III


      Final Draf Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

      Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi



      BAB IV

      RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


      Prosedur Sistem Usulan

      Usulan Prosedur Yang Baru

      Setelah mengadakan penelitian dan menganalisa sistem yang digunakan, maka selanjutnya akan dibahas mengenai usulan sistem seperti apa yang akan dibuat. Terdapat beberapa usulan tentang prosedur sistem yang baru, mengacu dari kekurangan sistem sebelumnya.

      Usulan atau rancangan yang hendak diajukan dalam penulisan laporan skripsi ini adalah merancang dan membuat sebuah sistem kehadiran siswa berbasis web, yang mana dapat mempermudah dalam hal pelaksanaan maupun mempersiapkan daftar kehadiran siswa yang semula masih belum terkomputerisasi, dalam sistem yang baru akan dapat menambahkan data siswa baru, menhapus ataupun mengupdate data, administator sistem nantinya juga dapat membuat jadwal untuk masing-masing siswa sesuai jadwal yang telah dibuat oleh bagian kurikulum, dan nantinya guru akan dapat mengisi daftar kehadiran melalui website, yang tentunya bisa di akses di pc, maupun mobile Dan terakhir sistem juga akan dapat membuat laporan persentasi kehadiran seluruh siswa di SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang perbulan, pertahun ataupun perperiode.


      Diagram Rancangan Sistem

      Untuk menganalisa sistem yang hendak diusulkan, maka dibuatkan diagram guna menunjukan rancangan dari sistem yang diusulkan, dan digunakan software Visual Pragadigm for UML 6.4 guna membuat gambaran dari sistem dalam bentuk diagram. Dan beberapa diagram yang dibuat untuk menggambarkan sistem yang diusulkan di antaranya adalah : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequnce Diagram dan juga Class Diagram.


      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat:

      1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh usulan rancangan sistem.

      2. 2 (dua) actor, yaitu Admin dan Guru.

      3. 11 (sebelas) use case yang dilakukan para actor tersebut, diantaranya: Admin melakukan login, Masuk ke menu home, masuk ke menu master, masuk ke menu user, masuk ke menu siswa, masuk ke menu jadwal, masuk ke menu presensi, masuk ke menu proses presensi, masuk ke menu laporan, masuk ke menu cetak laporan, dan masuk ke menu logout.

      4. 4 Include.

      5. 5 Extend.

        1. Activity Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan

          Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Admin Yang Diusulkan

          Bedasarkan gambar 4.2. tersebut, maka bagian activity diagram tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

          1. 1(satu) initial node, yang mengawali obyek.

          2. 21 (dua puluh satu) action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.

          3. 7 (tujuh) fork node, yaitu menjelaskan terjadinya beberapa aliran.

          4. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login dan juga action logout.

          5. 1 (satu) activity final node, yang mengakhiri obyek.


          Activity Diagram Guru Sistem Yang Diusulkan

          Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Guru Yang Diusulkan

          Bedasarkan gambar Berdasarkan gambar 4.3. tersebut, maka bagian activity diagram tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

          1. 1(satu) initial node, yang mengawali obyek.

          2. 8 (delapan) action state, yaitu menggambarkan eksekusi kegiatan.

          3. 1 (satu) fork node, yaitu menjelaskan terjadinya beberapa aliran.

          4. 2 (dua) decision node, yaitu menjelaskan terjadinya dua kemungkinan proses pada action login dan juga action logout.

          5. 1 (satu) activity final node, yang mengakhiri obyek.


          Squence Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan

          Gambar 4.4. Squence Diagram Sistem Admin Sistem Yang Diusulkan

          Bedasarkan gambar 4.4. . Sequence Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan, terdapat:

          1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin.

          2. 12 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi - informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

          3. 9 LifeLine mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/ akhir waktu.


          Squence Diagram Guru Sistem Yang Diusulkan

          Gambar 4.5. Squence Diagram Sistem Guru Sistem Yang Diusulkan

          Bedasarkan gambar 4.5. Sequence Diagram Guru Sistem Yang Diusulkan, terdapat:

          1. 1 Actor yang melakukan kegiatan, Admin.

          2. 9 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi - informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

          3. 6 LifeLine mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/ akhir waktu.


          Rancangan Basis Data

          Rancangan basis data adalah sebuah penggambaran tentang basis data yang digunakan, berikut adalah rancangan basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan.

          Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

          Gambar 4.6. State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan Admin

          Berdasarkan gambar Class diagram sistem yang diusulkan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

          1. 4 ( empat ) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya tbl_user, tbl_jadwal, tbl_detail_jadwal, tbl_siswa.

          2. 4 () multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.


          Spesifikasi Basis Data

          Setelah pada sub bab sebelumnya dipaparkan tentang basis data yang digunakan pada sistem yang diusulkan, maka selanjutnya akan dipaparkan mengenai detail dari rancangan basis data yang digunakan secara lebih rinci.

          1. Nama Field  : tbl_user

          2. Isi  : nip, nama, alamat, tempat_lhr, jk, mulai_mengajar, riwayat_pendidikan, telp, username, password, level, draw

            Media  : harddisk

            Panjang Record : 140 karakter

            Primary Key : nip

            Tabel 4.1. Struktur tbl_user


          3. Nama Field  : tbl_jadwak

          4. Isi  : id_jadwal, nip, nama, kelas, jurusan, mata_pelajaran, hari, jam_mulai, jam_selesai, tahun_ajaran, buka_kelas, status

            Media  : harddisk

            Panjang Record : 123 karakter

            Primary Key : id_jadwal

            Tabel 4.2. Struktur tbl_jadwal


          5. Nama Field  : tbl_detail_jadwal

          6. Isi  : detail_jadwal, id_jadwal, nis, p1, p2, p3, p4, p5, p6, p7, p8, p9, 10, p11, p12, p13, p14, p15, p16, p17, p18, 19, 20, 21, p22, p23, p24

            Media  : harddisk

            Panjang Record : 130 karakter

            Primary Key : detail_jadwal

            Tabel 4.3. Struktur tbl_detail_jadwal


          7. Nama Field  : tbl_siswa

          8. Isi  : nis, nama, alamat, tempat_lht, tgl_lhr, jk, telp, draw

            Media  : harddisk

            Panjang Record : 90 karakter

            Primary Key : nis

            Tabel 4.4. Struktur tbl_siswa


          9. Nama Field  : tbl_keterangan

          10. Isi  : id_keterangan, tanggal, id_jadwal, pertemuan, nis, keterangan

            Media  : harddisk

            Panjang Record : 28 karakter

            Primary Key : id_keterangan

            Tabel 4.5. Struktur tbl_keterangan



          Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dengan Sistem usulan

          Tabel 4.6. Perbedaan prosedur sistem berjalan dengan sistem usulan


          Rancangan Prototype

          Tampilan Prototype Halaman Utama Sistem

          Tampilan prototype halaman utama ini berisi tampilan tentang informasi umum SMKN 2 Kabupaten Tangerang tampilan ini adalah tampilan awal sebelum seseorang dapat login.


          Gambar 4.7. Tampilan Prototype Halaman Utama Sistem


          Tampilan Prototype Login Sistem

          Tampilan prototype login ini berisi tampilan login yang digunakan user untuk masu kedalam sistem.


          Gambar 4.8. Tampilan Prototype Login Sistem


          Tampilan Prototype Home Sistem

          Tampilan prototype home ini berisi tampilan tentang informasi umum SMKN 2 Kabupaten Tangerang, tampilan ini adalah tampilan home untuk user mengakses menu menu lainya.


          Gambar 4.9. Tampilan Prototype Home Sistem


          Tampilan Prototype Menu Master Sistem

          Tampilan prototype menu master ini berisi tampilan dari menu untuk mengakses menu user, siswa, dan juga menu jadwal.


          Gambar 4.10. Tampilan Prototype Menu Master Sistem


          Tampilan Prototype Menu User Sistem

          Tampilan prototype menu user ini ini befungsi untuk mengelola data user, baik tambah, ubah, ataupun hapus data.


          Gambar 4.11. Tampilan Prototype Menu User Sistem


          Tampilan Prototype Menu Siswa Sistem

          Tampilan prototype menu siswa ini ini berfungsi untuk mengelola data siswa, baik tambah, ubah, maupun hapus data.


          Gambar 4.12. Tampilan Prototype Menu Siswa Sistem


          Tampilan Prototype Menu Jadwal Sistem

          Tampilan prototype menu jadwal ini berfungsi untuk mengelola data jadwal, baik tambah, ubah, maupun hapus data.


          Gambar 4.13. Tampilan Prototype Menu Jadwal Sistem


          Tampilan Prototype jadwal list Sistem

          Tampilan prototype menu jadwal ini berfungsi untuk mengelola data jadwal, baik tambah, ubah, maupun hapus data.


          Gambar 4.14. Tampilan Prototype Menu Jadwal List Sistem



          Tampilan Prototype Menu Presensi Sistem

          Tampilan prototype menu presensi ini berfungsi untuk menginput data kehadiran siswa.


          Gambar 4.15. Tampilan Prototype Menu Presensi Sistem


          Tampilan Prototype Menu Laporan Presensi Sistem

          Tampilan prototype menu laporan presensi ini berfungsi untuk mengelola data kehadiran yang di input guna dibuat menjadi laporan.


          Gambar 4.16. Tampilan Prototype Menu Laporan Presensi Sistem


          Tampilan Prototype Menu LogoutSistem

          Tampilan prototype menu logout berisi sebuah pesan untuk tetap ataupun keluar dari sistem.


          Gambar 4.17. Tampilan Prototype Menu LogoutSistem


          Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

          Tampilan Halaman Utama

          Gambar 4.17. Tampilan Halaman Utama

          Tampilan halaman utama ini berisi tampilan tentang informasi umum SMKN 2 Kabupaten Tangerang tampilan ini adalah tampilan awal sebelum seseorang dapat login.


          Tampilan Menu Login

          Gambar 4.18. Tampilan Menu Login

          Tampilan login ini berisi tampilan login yang digunakan user untuk masu kedalam sistem.


          Tampilan Menu Home

          Gambar 4.19. Tampilan Menu Home

          Tampilan home ini berisi tampilan tentang informasi umum SMKN 2 Kabupaten Tangerang, tampilan ini adalah tampilan home untuk user mengakses menu menu lainya.


          Tampilan Menu Master

          Gambar 4.20. Tampilan Menu Master

          Tampilan prototype master ini berisi tampilan dari menu untuk mengakses menu user, siswa, dan juga menu jadwal


          Tampilan Menu User

          Gambar 4.21. Tampilan Menu User

          Tampilan menu user ini befungsi untuk mengelola data user, baik tambah, ubah, ataupun hapus data.


          Tampilan Menu Siswa

          Gambar 4.22. Tampilan Menu Siswa

          Tampilan menu siswa ini berfungsi untuk mengelola data siswa, baik tambah, ubah, maupun hapus data.


          Tampilan Menu Jadwal

          Gambar 4.23. Tampilan Menu Jadwal

          Tampilan menu jadwal ini berfungsi untuk mengelola data jadwal, baik tambah, ubah, maupun hapus data.


          Tampilan Menu Presensi

          Gambar 4.24. Tampilan Menu Presensi

          Tampilan menu presensi ini berfungsi untuk menginput data kehadiran siswa.


          Tampilan Menu Laporan Presensi

          Gambar 4.25. Tampilan Menu Laporan Presensi

          Tampilan menu laporan presensi ini berfungsi untuk mengelola data kehadiran yang di input guna dibuat menjadi laporan.


          Tampilan Menu Logout

          Gambar 4.26. Tampilan Menu Logout

          Tampilan prototype menu logout berisi sebuah pesanuntuk tetap ataupun keluar dari sistem.



          Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

          Spesifikasi Perangkat Keras Yang Digunakan

          Perangkat keras yang digunakan untuk membuat sistem informasi kehadiran siswa ini antara lain sebagai berikut :

          1. Processor  : Intel Inside Core i3

          2. Monitor  : 14 inch

          3. RAM  : 4 GB

          4. Harddisk  : 500 GB

          Spesifikasi Perangkat Lunak Yang Digunakan

          Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lain sebagai berikut:

          1. Windows 10

          2. Visual Paradigmn for UML 6.4 Enterprise Edition

          3. All In One Package : XAMPP

          4. Database Server  : MySQL

          5. Web Server  : Apache

          6. Micrososft Word 2010

          7. Code Editor  : Sublime Text

          8. Web Browser  : Mozila Firefox

          Hak Akses

          Dalam rancangan sistem kehadiran siswa ini, peneliti merancang beberapa user yang berhak untuk mengakses sistem ini diantaranya adalah:

          1. Admin

          2. Guru

          Pengujian Sistem Yang Diusulkan

          Pengujian adalah tahap lanjutan setelah menganalisa, dan merancang sistem, dalam hal ini digunakan metode black box testing untuk pengujian terhadap sistem. Tujuan dari pengujian ini tentunya untuk meminimalisir error ataupun bug yang nantinya akan terdapat pada sistem, namun black box sistem adalah pengujian guna menguji fungsionalitas sistem.

          Tabel 4.7. Pengujian Sistem Yang Diusulkan

          Implementasi

          Time Schedule

          Dalam penulisan dan perancangan sistem guna karya ilmiah ini dibuat batasan waktu guna memaksimalkan penelitian ini.

          Table 4.8 Time Schedule

          Berdasarkan tabel 4.8 Time Schedule Implementasi yang dilakukan SMKN2 Kabupaten Tangerang maka terdapat :

          1. Pembuatan Proposal

          2. Pada tahap ini dilakukan pembuatan latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan juga perumusan masalah selama waktu yang ditentukan.


          3. Pengumpulan Data

          4. Pada tahap ini, dilakukan wawancara dan pengambilan data yang dibutuhkan dilakukan kepada stakeholder sebagai bahan pendukung guan penulisan laporan ilmiah maupun perancangan sistem selama waktu yang ditentukan.


          5. Analisis Sistem

          6. Melakukan pengkajian ataupun analisa terhadap data yang telah diperoleh, merumuskan elisitasi sistem dari hasil wawancara kepada stakeholder selama waktu yang ditentukan.


          7. Perancangan Sistem

          8. Penerapan dari hasil analisa yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap data yang diperolehnya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program dan mendesain program sesuai dengan kebutuhan user, pembuatan program berlangsung selama waktu yang ditentukan.


          9. Testing Program

          10. Pada tahap ini dilakukan Testing atau pengujian terhadap program yang telah dibuat guna mengetahui kesalahan yang ada pada program. Pengujian program berlangsung selama waktu yang ditentukan.


          11. Evaluasi Program

          12. Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing atau pengujian terhadap program dilakukan, kegiatan ini dilakukan guna merancang kembali beberapa fungsi yang eror saat testing dilaksanakan agar dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan nantinya di SMKN 2 Kabupaten Tangerang, waktu evaluasi berlangsung seama waktu yang ditentukan.

          13. Perbaikan Program

          14. Setelah melakukan Pengujian dan evaluasi terhadap program beberapa error yang terdapat dalam program diperbaiki selama waktu yang ditentukan.


          15. Implementasi Program

          16. Setelah semua fungsi berjalan dengan baik serta program di anggap layak, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program SMKN 2 Kabupaten Tangerang implementasi program berlangsung selama waktu yang ditentukan.


          17. Dokumentasi

          18. Proses dokumentasi terhadap kegiatan yang, berlangsung sejak awal kegiatan yaitu mengumpulkan data hingga program di implementasikan pada pihak stakeholder.


          Estimasi Biaya

          Estimasi biaya digunakan guna memperhitungkan biaya yang dikeluarkan guna penelitian ini mulai ari awal mula hingga penyelesaian laporan, dan estimasi biaya dibuat guna sebagai patokan ataupun catatan agar biaya yang dikeluarkan pun sebading dengan hasil dari peneltian ini.

          Berikut estimasi biaya dari penelitian ini:

          Tabel 4.9 Estimasi Biaya

          BAB V

          PENUTUP

          Kesimpulan

          Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab - bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil dari pengamatan penulis terhadap rumusan masalah yang telah ditentukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

          1. Sistem kehadiran siswa di SMKN 2 Kabupaten Tangerang belumlah sepenuhnya terkomputerisasi, dengan masih terlaksananya sistem kehadiran seluruhnya secara manual, mulai dari proses pembuatan absensi, proses pengabsenan, hingga rekapitulasi dan pembuatan laporan.

          2. Kendala-kendala yang umumnya sering terjadi adalah, proses sistem kehadiran siswa yang masih melibatkan banyak pihak, sehingga dalam pelaksanaan cukup memakan waktu, juga menggunakan sumber daya untuk pembuatan daftar hadir yang cukup banyak, dalam hal ini ekonomi.

          3. Dalam merancang sistem informasi kehadiran siswa yang baru guna mengatasi masalah ataupun kendala yang ada, dibuatlah Diagram UML seusai dengan hasil dari analisa dan user requirement menggunakan alat bantu Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise juga digunakanya beberapa software guna pembuatan sistem seperti XAMPP dan Sublime Text. Dengan adanya sistem yang telah terintegrasi serta data yang telah terkomputerisasi, diharapkan dapat mnegatasi segala permasalahan dalam hal kehadiran siswa di SMKN 2 Kabupaten Tangerang.


          Saran

          Dalam penerapan sistem yang berjalan peneliti ingin mengemukakan beberapa saran agar sistem kehadiran siswa bisa menjadi lebih baik, diantaranya:

          1. Untuk mempermudah berbagai pihak disarankan adanya komputerisasi terhadap data kehadiran untuk mempercepat proses pengolahan data, juga tidak memakan banyak sumber daya.

          2. Perlu adanya peningkatan kedisiplinan dengan menerapkan sistem kehadiran yang tepat waktu, agar dapat meningkatkan mutu siswa-siswi kedepanya.

          3. Perlu adanya pengembangan sistem kehadiran menjadi lebih baik lagi, dan dapat lebih efektif dan efisien.


          DAFTAR PUSTAKA

          1. 1,0 1,1 1,2 Nasril & Yanto Adri Saputra. 2016. “Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online” : Jurnal Lentera ICT.
          2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Aris, Andriani Dini, Romodor Apriyani & Eka Sari Dian. 2016. “Perancangan aplikasi sistem informasi penjualan tiket pada PT Nur Rizky Pratama Travel Berbasis Web” : Stmik Amikom Yogyakarta.
          3. Arifin Ahmad, Fenina Adline Twince Tobing & Apriliani.2015. “Aplikasi Akumulasi Biaya Pabrikasi Dengan Metode Proses Studi Kasus PT.Vitra Graha Interia” : Jurnal Sisfotek Global.
          4. 4,0 4,1 Taufiq Rohmat. 2013. “Sistem infomasi manajemen”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
          5. 5,0 5,1 Kinanti Nela Anesia. 2017. “Implementasi Sms Gateway Dalam Pengolahan Informasi Akademik Siswa Menggunakan Bahasa Pemograman Php Dan Database Mysql”. Padang : Universitas Putra Indoenesia YPTK.
          6. 6,0 6,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
          7. Hartono Bambang. 2013. “Sistem informasi manajemen berbasis komputer”. Jakarta : Rineka Cipta
          8. Amin Ruhul. 2017. “Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Budhi Warman 1 Jakarta”: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer.
          9. 9,0 9,1 Daud Rochmawati & Valeria Mimosa Windana. 2014. “ Pengembangan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas berbasis komputer pada perusahaan kecil studi kasus pada pt. trust technology”. Palembang : Universitas Sriwijaya.
          10. 10,0 10,1 Sutopo Priyo, Dedi Cahyadi, Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web” : Jurnal Informatika Mulawarman.
          11. Richy Randy Wuaya Jermias. 2016. “ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA PT. BANK SINARMAS Tbk. MANADO” : Jurnal Emba.
          12. Rusdiana A & Moch Irfan. 2014 “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung : CV.PUSTAKA SETIA.
          13. Kadir Abdul & Triwahyuni Terra Ch. 2013 “Pengantar Teknologi Informasi Edisi Revisi”. Yogyakarta : Andi.
          14. Krismiaji. 2015. “Sistem informasi akuntansi”. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
          15. 15,0 15,1 15,2 Kadir Abdul. 2013. “Pengenalan sistem informasi edisi revisi”. Yogyakarta : Andi.
          16. 16,0 16,1 Divayana DGH, P Wayan Arta Suyasa & Nyoman Gugihartini. 2016. “Pengembangan media pembelajaran berbasis web untuk mata kuliah kurikulum dan pembelajaran di jurusan teknik informatika Universitas Pendidikan Ganesha” : Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI).
          17. https://www.kbbi.web.id/hadir
          18. Mentri pendidikan dan kebudayaan. Undang-undang no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas).
          19. 19,0 19,1 19,2 Puspitasari diah. 2016 “ Sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis web”. Bekasi : Jurnal Pilar Nusa Mandiri.
          20. Retnoningsih Endang. 2015. “Sistem Informasi Simpanan dan Pembiayaan Pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Multazam Kabupaten Tegal” : Jurnal IJSE Tahun 2015.
          21. Amrullah Agit, Rifda Faticha Alfa, Danang Sutedjo, Renna Yanwastika Ariyana, Hendi S & Eri Susanto Sasmita. 2016. “Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasipenilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultasadab Dan Ilmu Budaya Universitasislam Negri Sunan Kalijaga yogyakarta”. Yogyakarta : Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2016.
          22. Siregar SRS & Penti Sundari. 2016. “Rancangan Sistem Infromasi Pengolahan data Kependudukan Desa (Studi Kasus di Kantor Desa Sangiang Sepata Timur)” : STMIK Bina Sarana Global.
          23. Soelistio Adi Tri, Tody Ariefianto Wibowo, ST.,MT. & Agus Ganda Permana, ST.,MT. 2015. “Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) UntukPengelolaan Padi Di Pulau Jawa Berbasis Web” : e-Proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015.
          24. 24,0 24,1 Hasanah Uswatun. 2013. “Sistem Informasi Penjualan On_Line Pada Toko Kreatif Suncom Pacitan” : Indonesian Jurnal on Network Security.
          25. 25,0 25,1 Darmawan Deni. 2013. “Sistem informasi manajemen”. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
          26. Mustaqbal M Sidi, Roeri Fajri Firdaus & Hendra Rahmadi. 2015. “PENGUJIAN APLIKASI MENGGUNAKAN BLACK BOX TESTING BOUNDARY VALUE ANALYSIS (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN)” : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan.
          27. Kuswara Heri & Deni Kusmana. 2017. “Sistem informasi absensi siswa berbasis web dengan sms gateway pada sekolah menengah kejuruan Al – Munir Bekasi”. Bekasi : Indonesian Jurnal on Network and Security.
          28. Widhiarso Yoni & Berliana Kusuma Riasti. 2013. “Rancang bangun sistem informasi nilai akademik dan presensi siswa berbasis sms gateway pada SDN Tulakan III” : Indonesian Jurnal on Network and Security.
          29. Adam Wahyu M.Eng.Sc & Lamhot Sagala. 2014. “ Sistem absensi pegawai menggunakan teknologi RFID “. Bandung : STMIK LPKIA.
          30. Amalya Meta Dewi, Vivi Duwi Anggraeni, Sibgatullah Achmad Mudjadi, Aditya Wicaksono. 2014. “Aplikasi Rekapitulasi Elektronik Absensi Guru & Pegawai (Area-Gp) Pada Sekolah Menengah Atas”. Yogyakarta:Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014(SENTIKA2014).
          31. Putut Aji Nalendro. 2014. “ Pengembangan Dan Analisis Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Menggunakan Framework Php Codeigniter”: Jurnal Pendidikan Teknik Informatika Tahun 2014.
          32. Agrawal Ankita & Ashish Bansal. 2013. “Online Attendance Management System Using RFID with Object Counter” : International Journal of Information and Computation Technology.
          33. Bharamagoudar S.R, Geeta R.B, S.G.Totad. 2013. “Web Based Student Information Management System” : International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering.
          34. Patel A. Unanti, Dr. Swaminarayan Priya R. 2014. “Development of a Student Attendance Management System Using RFID and Face Recognition: A Review” : International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies.
          35. Arulogun O. T, Olatunbosun, A, Fakolujo O. A, and Olaniyi, O. M. 2013. “RFID-Based Students Attendance Management System” : International Journal of Scientific & Engineering Research.
          36. Bhattacharjee Saptorshi, Dipankar Kundu, Shinjini Raychaudhuri, Papiya Chakraborty. 2016. “Attendance Management System an Android Application” : International Journal of Computer Sciences and Engineering.

          DAFTAR LAMPIRAN

          LAMPIRAN A

          A.1. Surat Pengantar Observasi SKRIPSI

          A.2. Kartu Bimbingan

          A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

          A.4. Form Validasi SKRIPSI

          A.5. Form Validasi Sidang

          A.6. Lembar Persetujuan Penugasan Pembimbing

          A.7. Kwitansi Pembayaran Bimbingan SKRIPSI

          A.8. Kwitansi Pembayaran Validasi SKRIPSI

          A.9. Kwitansi Pembayaran Raharja Career

          A.10. Kwitansi Pembayaran Sidang

          A.11. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

          A.12. Daftar Nilai

          A.13. Formulir Seminar Proposal

          A.14. Formulir Pertemuan Stakeholder

          A.15. Formulir Kurikulum Mata Kuliah

          A.16. Sertifikat TOEFL

          A.17. Sertifikat Prospek

          A.18. Sertifikat IT Internasional

          A.19. Sertifikat IT Nasional

          A.20. Form Penerbitan Dokumen

          A.21. Curriculum Vitae (CV)


          LAMPIRAN B

          B.1. Surat Balasan Permohonan Penelitian

          B.2. Surat Keterangan Implementasi

          B.3. Form Wawancara

          B.4. Form Penerimaan Karya Ilmiah Sensi Journal

          B.5. Form Penerimaan Hibah

           

Contributors

Ekoarjun