SKRIPSI HIRZI

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE PADA

PT. DUTA ANGKASA PRIMA KARGO

KOTA TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1321475606
NAMA
: HIRZI SUPRIADI SAPUTRA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE PADA

PT. DUTA ANGKASA PRIMA KARGO

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1321475606
Nama
: HIRZI SUPRIADI SAPUTRA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE PADA

PT. DUTA ANGKASA PRIMA KARGO

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 121475606
Nama
: HIRZI SUPRIADI SAPUTRA

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2017 / 2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn, M.Si.)
   
(Maimunah, M.Kom.))
NID : 06124
   
NID : 02012

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN VIDEO PROMO PROGRAM

ACARA JAWAPOSTV PADA PT. JAWA POS

MULTIMEDIA JAKARTA SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1321475606
Nama
: HIRZI SUPRIADI SAPUTRA

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN VIDEO PROMO PROGRAM

ACARA JAWAPOSTV PADA PT. JAWA POS

MULTIMEDIA JAKARTA SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1321475606
Nama
: HIRZI SUPRIADI SAPUTRA
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
(HIRZI SUPRIADI SAPUTRA)
NIM : 1321475606

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan informasi saat ini sangat berpengaruh dengan kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi, media informasi dan komunikasi berkembang menjadi media audio visual yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas dalam menyajikan informasi yang lebih menarik dan interaktif. PT. Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK) adalah perusahaan regulated agent yang memberikan media informasi hanya berupa website, dimana informasi yang terdapat pada media website sebelumnya masih sangat terbatas dan tampilannya kurang menarik secara visualisasi. Media video profile adalah media yang mencakup beberapa informasi tentang latar belakang, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, prestasi yang di raih perusahaan, keunggulan pelayanan dari perusahaan tersebut dan yang lainnya yang mencakup seluruh informasi perusahaan yang terkait untuk memenuhi kebutuhan konsumen, investor dan masyarakat yang membutuhkan jasa pemeriksaan barang kargo. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya : metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media, dan metode konsep produksi media (KPM) yang meliputi : pre production, productionn, dan post production. Dengan demikian, penelitian ini bermaksud untuk membuat media penunjang informasi dan promosi berupa “Perancangan Media Video Profile Pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo Kota Tangerang”, sehingga melalui perancangan media tersebut diharapkan dapat memberikan informasi dan promosi mengenai perusahaan yang lebih efektif, menarik, dan mudah di terima oleh masyarakat luas. Serta, dapat membantu perusahaan dalam mencapai target pendapatan perusahaan dalam memeriksa barang kargo.


Kata Kunci: Informasi, Promosi, Company Profile

ABSTRACT

The development of information today is very influential with the rapidly evolving technological advances. Along with the development of technology, information and communication media developed into audio visual media that can meet the needs of the wider community in presenting more interesting and interactive information. PT. Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK) is a regulated agent company that provides information media only in the form of website, where the information contained in the media of the previous website is still very limited and looks less visually appealing. Media video profile is a medium that includes some background information, company history, vision and mission of the company, the achievements of the company, the service excellence of the company and others covering all relevant company information to meet the needs of consumers, investors and society Which requires cargo inspection services. The methodology used in this research are: data collection method, media design analysis method, and media production concept method (KPM) which include: pre production, productionn, and post production. Thus, this study intends to create a media supporting information and promotion in the form of "Design Media Video Profile At PT. Duta Angkasa Prima Kargo Tangerang City ", so through the media design is expected to provide information and promotions about the company more effective, interesting, and easily accepted by the public. And, can help companies in achieving corporate earnings targets in checking cargo goods.


Keywords : Information, Promotion, Company Profile

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji serta rasa syukur dan rasa terimakasih kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala anugerah, rahmat, dan karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini sebagaimana mestinya dan tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “Perancangan Media Video Profile Pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo Kota Tangerang” ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) STMIK Raharja Tangerang.

Dalam penulisan Laporan Skripsi ini, penulis menemukan beberapa kesulitan yang dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang penulis miliki, sehingga tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak terkait yang selama ini telah meluangkan waktu dan tenaganya. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Ibu Lusyani Sunarya, S.Sn.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan sarannya kepada penulis yang sangat berarti dalam perancangan dan penyelesaian laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Maimunah, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan Skripsi ini.
  6. Bapak Berlian Putra Yudha dan Bapak Hery Irfandy selaku stakeholder yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian pada PT. DUTA ANGKASA PRIMA KARGO Kota Tangerang dan memberikan nasehat serta saran yang membangun kedepannya.
  7. Seluruh Dosen STMIK Raharja yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.
  8. Rasa terima kasih yang terdalam untuk Papah, Mama, dan Kakak yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan moril, semangat dan selalu mendo’akan untuk kelancaran dan keberhasilan penulis.
  9. Teman - teman yang selalu mendukung, Hadi Marwan, Ichsan Sohibul Wafa, Herry Setiawan, Dhita Rezky Mayosi, Imami Fatimatun, Puti Lailatul Jannah, Muhammad Iqbal, Citra Jessycha, Novian Nadzri, dan seluruh sahabat yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.


Penulis menyadari masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan serta penulisan laporan skripsi ini, dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan penulis.


Tangerang, Juli 2017
Hirzi Supriadi Saputra
NIM. 1321475606


Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

2.1. Prang System

2.2. Dimensi Warna di Photoshop

2.3. Lembar Kerja Adobe Premiere CS6

2.4. Lembar Kerja Adobe Audition CS6

2.5. Lembar Kerja Adobe Photoshop CS6

2.6. Lembar Kerja Adobe After Effect CS6

3.1. Struktur Organisasi Perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

3.2. Struktur Organisasi Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.1. Tahap Pre Production

4.2. Menampilkan videotimelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

4.3. Menampilkan videotimelapes jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.4. Intro MottoYour

4.5. Intro Motto Reliable”

4.6. Intro Motto Regulated Agent

4.7. Menampilkan videotimelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.8. Intro Bumper

4.9. Menampilkan video Foto Sejarah Perusahaan

4.10. Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.11. Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.12. Menampilkan video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.13. Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.14. Animasi Penjelasan Singkat Alur Kerja PT. DAPK

4.15. Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

4.16. Menampilkan video barang yang sedang di timbang

4.17. Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

4.18. Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

4.19. Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan

4.20. Menampilkan video Sertifikat

4.21. Menampilkan video karyawan karyawati menyambut customer

4.22. Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

4.23. Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

4.24. Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.25. Menampilkan video dari belakang truck pengiriman

4.26 . Menampilkan videophoto himbauan larangan dalam pemeriksaan barang

4.27. Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray

4.28. Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

4.29. Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer

4.30. Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

4.31. Menampilkan videotruck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.32. Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

4.33. Menampilkan video surat tanda segel pada truck

4.34. Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

4.35. Menampilkan video paket

4.36. Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

4.37. Menampilkan videoclose up alat x-ray

4.38. Menampilkan video spanduk peringatanscreening area | area pemeriksaan

4.39. Menampilkan video barang sedang diperiksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa PrimaKargo

4.40. Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

4.41. Menampilkan video spanduk peringatan no tipping

4.42. Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.43. Outro Bumper

4.44. Camera Canon 60D

4.45. Camera Canon 600D

4.46. Camera Canon 650D

4.47. Tripod

4.48. Slider

4.49. Boom Mic

4.50. Lensa Fix

4.51. Lensa Kit

4.52. Sandisk MMC 32GB

4.53. DVD

4.54. Cover DVD

4.55. Tahap Production

4.56. Menampilkan videotimelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

4.57. Menampilkan videotimelapes jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.58. Intro MottoYour

4.59. Intro Motto Reliable

4.60. Intro Motto Regulated Agent

4.61. Menampilkan videotimelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.62. Intro Bumper

4.63. Menampilkan video Foto Sejarah Perusahaan

4.64. Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.65. Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.66. Menampilkan video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.67. Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.68. Animasi Penjelasan Singkat Alur Kerja PT. DAPK

4.69. Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

4.70. Menampilkan video barang yang sedang di timbang

4.71. Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

4.72. Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

4.73. Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan

4.74. Menampilkan video Sertifikat

4.75. Menampilkan video karyawan karyawati menyambut customer

4.76. Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

4.77. Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

4.78. Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.79. Menampilkan video dari belakang truck pengiriman

4.80 . Menampilkan video photo himbauan larangan dalam pemeriksaan barang

4.81. Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray

4.82. Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

4.83. Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer

4.84. Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

4.85. Menampilkan videotruck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

4.86. Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

4.87. Menampilkan video surat tanda segel pada truck

4.88. Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

4.89. Menampilkan video paket

4.90. Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

4.91. Menampilkan video close up alat x-ray

4.92. Menampilkan video spanduk peringatanscreening area | area pemeriksaan

4.93. Menampilkan video barang sedang diperiksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa PrimaKargo

4.94. Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

4.95. Menampilkan video spanduk peringatan no tipping

4.96. Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

4.97. Outro Bumper

4.98. Tahap Post Production

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Matrix SWOT

Tabel 2.2. Literature Review

Tabel 3.1. Material Produk

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Tabel 3.3. Matrix SWOT

Tabel 3.4. Budget Produksi Media

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8. Elisitasi Final

Tabel 4.1. Script Writting

Tabel 4.2. Rundown

Tabel 4.3. Susunan Crew and Talent

Tabel 4.4. Time Schedule

Tabel 4.5. Anggaran/ Budget Produksi

Tabel 4.6. Kesan Visual Effect


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan informasi saat ini sesuai dengan kemajuan teknologi yang memenuhi segala kebutuhan masyarakat itu sendiri. Dalam perkembangan informasi, membuat individu tidak memiliki batasan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Dengan interaksi dan hubungan itulah individu dapat berbagi infomasi kepada orang lain ataupun mendapatkan sebuah informasi untuk diri sendiri. Dalam implementasinya, manusia melakukan interaksi dan hubungan melalui media-media tertentu. Media tersebut dapat berupa media cetak ataupun media elektronik. Melalui media, manusia semakin terbuka dan terjangkau dengan berbagai informasi mengenai peradaban baru dari segala hal. Banyak hal yang telah berubah seperti perekonomian, pola kehidupan masyarakat , dan juga teknologi informasi yang merupakan bagian penting dalam proses bisnis. Perubahan dalam hal ini membuat perusahaan harus dapat beradaptasi dengan baik, agar dapat bertahan dan bersaing secara berkesinambungan atau terus menerus.

Multimedia adalah salah satu perkembangan teknologi informasi yang dapat mempermudah dalam memberikan sebuah informasi. Dalam penggunaannya, multimedia dapat membuat suatu gagasan baru dalam menciptakan dinamika kemasan data dan informasi dengan cara yang berbeda, tidak dengan teks biasa tetapi dengan animasi gambar, tulisan/teks, suara, serta video dan audio. Sehingga multimedia merupakan salah satu media penyampaian informasi yang cukup efektif dan menarik secara visualisasi.

Teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat hebat. Penggunaan teknologi yang berkembang tersebut dibutuhkan pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK). Adapun lokasi Operating Office DAPK-1 tersebut beralamat di Area Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Perusahaan tersebut dipimpin oleh Direktur Utama yang bernama Brigjen. TNI (Purn) Moch. Djadja. PT. Duta Angkasa Prima Kargo, memiliki perizinan sebagai Regulated Agent pada 30 Agustus 2010 dan Terhitung sejak tanggal14 Juni2013, DAPK (PT Duta Angkasa Prima Kargo) untuk pertama kalinya ditunjuk oleh GARUDA (PT Garuda Indonesia) sebagai Regulated Agent karena melakukan kegiatan usahanya untuk memeriksa keamanan kargo atau pos yang akan masuk ke dalam penerbangan oleh pesawat udara Garuda. Proses pemeriksaan keamanan kargo atau pos yang dilakukan oleh DAPK, sesuai dengan standar Service Level Agreement (SLA) yang sudah ditentukan oleh GARUDA.

Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK) adalah salah satu perusahaan kargo dalam pemeriksaan barang atau pos di angkatan udara, oleh karena itu untuk meningkatkan kepercayaan agent jasa atau pengirim barang dalam pelayanan pemeriksaan diperlukannya promosi agar agen jasa, dan masyarakat dapat mengetahui tentang pelayanan perusahaan kargo ini. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah video profile yang saat ini sedang berkembang. Dimana, video profile dapat diartikan sebagai sebuah paparan dan penjelasan mengenai informasi terkait.

Setiap jenis laporan video profile biasanya mencakup beberapa informasi tentang latar belakang, sejarah berdirinya perusahaan kargo yang bersangkutan. Selain itu, ada juga informasi mengenai visi misi perusahaan, management yang ada di perusahaan tersebut, prestasi yang di raih perusahaan, keunikan dan kelebihan pelayanan dari perusahaan tersebut dan yang lainnya yang mencakup seluruh informasi perusahaan yang terkait. Hakikatnya, video profile sebagai salah satu media informasi yang sangat dibutuhkan dan tepat bagi para agent jasa, masyarakat dan Airlanes yang ingin berkerja sama di bidang pemeriksaan barang dengan perusahaan bersangkutan.

Berdasarkan analisa permasalahan pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK), media informasi yang ada hanya berupa website. Dimana, informasi yang ada pada media website sebelumnya masih sangat terbatas, sehingga informasi yang diterima masyarakat masih kurang. Media website sebelumnya hanya terdapat informasi seperti : location, profile meliputi : visi-misi, management, dan surat perizinan, contact dan career didalam perusahaan tersebut dan belum terdapat video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Media website yang digunakan dianggap masih kurang untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat mengenai pelayanan yang diberikan perusahaan. Persaingan dalam perusahaan kargo sangatlah berkembang pesat dengan banyaknya perusaaahan kargo yang bermunculan saat ini. Oleh karena itu, setiap perusahaan berlomba-lomba guna menarik minat para konsumen dan masyarakat untuk sebuah pelayanan.

Perusahaan kargo ini selalu berusaha guna mencapai maksimum dalam memeriksa kargo yaitu sebesar 5500 ton perbulannya. Namun, dikarenakan promosi yang masih sangat minim yaitu hanya menggunakan website, perusahaan hanya dapat mencapai 5000 ton per bulannya. Oleh karena itu, perancangan video profile ini akan digunakan untuk membantu perusahaan mencapai tujuan tersebut, melalui pengimplementasian di website yang dimiliki perusahaan.

Dikarenakan belum terdapatnya video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo, dirancanglah video profile perusahaan sebagai penunjang promosi yang dibutuhkan perusahaan. Perancangan video profile ini nantinya akan di implementasikan di website perusahaan guna melengkapi informasi perusahaan terkait, untuk menarik minat para agent jasa agar menggunakan jasa pelayanan di PT. Duta Angkasa Prima Kargo, video profile ini pun digunakan untuk menunjukan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Hal di atas menunjukan tujuan dari perancangan video profile yang akan digunakan sebagai media promosi agar memberikan media yang presentatif, interakif dan komunikatif. Dari peracangan video profile ini, diharapkan para agent jasa lebih percaya dengan pelayanan yang diberikan, lebih mengenal perusahaan kargo ini dan menarik para agent jasa untuk menggunakan jasa pelayanan dari PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

Berdasarkan analisa permasalahan pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK), penelitian skripsi ini diberi judul :"PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE PADA PT. DUTA ANGKASA PRIMA KARGO KOTA TANGERANG".

Dari perancangan ini diharapkan media videoprofile mampu diimplementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi peneliti dan PT. Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK) kedepannya.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan di atas, dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo yaitu, sebagai berikut :

  1. Media apa yang dibutuhkan PT. Duta Angasa Prima Kargo untuk meningkatkan target pemasaran ?

  2. Dari perancangan media yang dihasilkan target seperti apa yang diinginkan oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo ?

  3. Perancangan media seperti apa yang dapat menarik minat agent jasa atau konsumen terhadap jasa dan pelayanan di Duta Angkasa Prima Kargo ?


Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini ruang lingkup pembahasan penelitian dibatasi mengenai perancangan media video profile pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo Kota Tangerang, dan informasi yang ditampilkan hanya sebatas pada informasi : Sejarah perusahaan, Profil perusahaan, Visi-Misi, Layanan Jasa (service) PT. Duta Angkasa Prima Kargo, Kerjasama, Keunggulan.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka tujuan penyusunan skripsi yang berjudul Perancangan Media Video Profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo ini adalah :

  1. Untuk merancang media promosi yang presentatif, interatif, menarik dan mudah digunakan sehingga dapat membantu PT. Duta Angkasa Prima Kargo daam meningkatkan target pemasaran.

  2. Untuk memaksimalkan target pemasaran dalam menggunakan jasa layanan kargo di PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang maksimalnya sebesar 5500 ton per hari, serta melalui video profile ini, perusahaan semakin di kenal khalayak luas.

  3. Untuk merancang media video profile, sebagai daya tarik dan meningkatkan kepercayaan agent jasa dalam pemeriksaan barang/kargonya di PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Dari perancangan media video profile yang dibuat diharapkan dapat memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai perusahaan melalui media promosi yaitu Video Profile, sehingga dapat mempermudah bagian pemasaran dalam meningkatkan target pemasaran.

  2. Dari perancangan video profile ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mencapai target pelayanan yang diinginkan pihak perusahaan.

  3. Dari perancangan video profile diharapkan dapat menarik minat agent jasa agar menggunakan pelayanan jasa pemeriksaan barang dari PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu dalam persiapannya harus dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk menjaring data serta informasi atau bahan materi yang diperlukan. Adapun metode yang dilakukan adalah :

Pengumpulan Data

  1. Observasi

  2. Melakukan observasi dengan meninjau dan melakukan pengamatan secara langsung di tempat penelitian yaitu pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo, untuk pengambilan data yang diperlukan dalam perancangan media video profile dengan melakukan penelitian dari setiap unsur yang terdapat di PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

  3. Wawancara

  4. Dengan melakukan proses wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan stakeholder dan pihak-pihak terkait di PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang berkaitan dengan topik penelitian.

  5. Studi Pustaka

  6. Studi Pustaka dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan perancangan video profile serta buku-buku yang mendukung topik dari pembahasan dalam penyusunan skripsi ini, selain itu juga penulis mengunjungi website yang berhubungan dengan skripsi yang akan disusun


Metode Analisa Perancangan

Perancangan media video profile sebagai media informasi dan promosi di PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada steakholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan video profile. Media-media yang akan dipergunakan sebagai sarana penunjang promosi PT. Duta Angkasa Prima Kargo dalam pengolahan data video yang akan di analisa dan diolah dengan menggunakan aplikasi  Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Audition CS6,  dan Adobe Photoshop CS6.

Metode Konsep Produksi Media (KMP)

Metode konsep produksi media (KPM) terdapat beberapa 3 tahap yaitu :

  1. Preproduction

  2. Menurut Fachruddin (2015:286)[13] Pre Production atau Praproduksi adalah pengembangan ide yang sudah akan dijabarkan menjadi naskah, pembuatan rancangan anggaran, casting pemain, pengumpulan perlengkapan, penentuan dan pembuatan set, pembuatan storyboard, membuat materi wawancara, penentuan shot yang baik serta penentuan kerabat kerja.

  3. Production

  4. Menurut Fachruddin (2015:286)[13] Produksi adalah pengambilan gambar sesuai dengan naskah dan improvisasi sutradara.

  5. Postproduction

  6. Menurut Fachruddin (2015:286)[13]Pasca produksi pada intinya adalah editing, logging gambar.

Sistematika Penulisan

Pada penyusunan skripsi ini, pembahasan yang disajikan oleh penulis terbagi menjadi 5 bab pokok pembahasan, yang secara singkat diuraikan sebagai berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN

Didalam Bab ini diterangkan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Didalam Bab ini menerangkan tentang teori dasar yang mendasari permasalahan penelitian dan menjadi pedoman penulisan yang sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi Teori Umum , Teori Khusus, dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Didalam Bab ini menerangkan tentang perusahaan yang diteliti dan perusahaan yang menjadi perumusan masalah dalam penyusunan skripsi ini, yang diterangkan seperti Gambaran umum perusahaan tersebut yang berisi dari bagian ini adalah Sejarah dari perusahaan itu sendiri dan Struktur organisasi yang ada didalam perusahaan, Wewenang dan tanggung jawab bagian-bagian yang bekerja diperusahaan tersebut. Bab ini pun berisi juga Product Information yang menjelaskan tentang apa saja yang dilakukan yang disediakan oleh perusahaan. Menjelaskan juga Market Analisis meliputi, Market Positioning, dan Kondisi Pesaing. Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategi, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan meliputi : Konfigurasi Hardware dan Software yang digunakan, Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Produksi Media (KPM) adalah tahapan mencapai efisiensi rancangan video company profile dengan menggunakan teori MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan lebih baik dalam hasil produksinya . Dalam bab ini diuraikan tentang : Pre production, Production, dan Post Production.

BAB V PENUTUP

Didalam Bab ini menerangkan tentang kesimpulan dari apa yang sudah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, selain itu berisi saran –saran untuk perbaikan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas oleh penulis dan saran kepada pihak PT. Duta Angkasa Prima Kargo

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang pedoman-pedoman yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran yang harus dipenuhi penulis dalam melengkapi penyusunan skripsi.




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Arif (2016:2) [1] Perancangan menggabarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus yaitu teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu. Perancangan adalah memberikan kepastian apakah aktivitas-aktivitas tersebut benar-benar realistik dengan batasan waktu dan sumber-sumber yang telah ditetapkan.

Sholeh dkk (2016:253) [2] Mengemukakan Perancangan adalah penuangan ide (gagasan) dalam bentuk tulisan yang didasarkan pada logika gerak, ratio, posisi, didukung dengan pendekatan matematis, yang secara ekspilisit merupakan perpaduan antara penerapan beban/gaya”.

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para ahli diatas bahwa perancangan adalah , sekumpulan aktifitas dalam melakukan persiapan rancangan untuk memastikan sebuah rancangan dapat berjalan dan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh penggunanya.

  1. Proses Perancangan dengan Nigel Cross

  2. Arif (2016:74)[5] Menegaskan bahwa Perancangan produk terdiri dari beberapa metode, salah satunya adalah metode yang dikenal dengan Perancangan Nigel Cross”. Proses perancangan Nigel Cross terbagi atas 7 langkah, yaitu sebagai berikut :

    1) Klarifikasi Tujuan

      Klarifikasi Tujuan (clarifying objectives) ini dilakukan untuk menentukan tujuan perancangan. Metode yang digunakan adalah pohon tujuan (objectives trees). Metode pohon tujuan memberikan format yang jelas dan bermanfaat bagi beberapa tujuan.

    2)Penetapan Fungsi

      Tujuannya adalah untuk menetapkan fungsi-fungsi yang diperlukan dan batas-batas sistem rancangan produk yang baru. Pada langkah ini digunakan metode analisis fungsional menawarkan seperti mempertimbangkan fungsi esensi alat, hasil atau produk atau sistem yang dirancang harus memuaskan, tidak masalah komponen fisik apa yang seharusnya digunakan. Tingkat permasalahan diputuskan dengan mendirikan pembatas di sektor peletakan pengganti yang saling berkaitan dari fungsi.

    3) Menyusun Kebutuhan

      Bertujuan untuk spesifikasi pembuatan yang akurat yang perlu bagi desain/rancangan.

    4) Menetapkan Karakteristik

      Bertujuan untuk menentukan target apa yang akan dicapai oleh karakteristik suatu produk sehingga dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan konsumen

    5) Pembangkitan Alternatif

      Pembangkitan alternatif merupakan suatu proses perancangan yang berguna untuk membangkitkan alternatif-alternatif yang dapat mencapai solusi terhadap permasalahan perancangan.

    6) Evaluasi Alternatif

      Alternatif-alternatif yang sudah dihasilkan kemudian akan dievaluasi untuk dipilih yang mana yang terbaik. Pada langkah ini, digunakan metode Weighted Objective yang bertujuan untuk membandingkan nilai-nilai bantu dari setiap proposal berdasarkan kemungkinan bobot tujuan yang berbeda-beda.

    7) Rincian Perbaikan

      Banyak pekerjaan perancangan dalam praktek tidak dikaitkan dengan kreasi atas konsep perancangan baru yang radikal, tetapi pembuatan modifikasi untuk mewujudkan rancangan produk. Modifikasi ini berusaha mengembangkan suatu produk, meningkatkan penampilannya, mengurangi berat, menurunkan biaya, dan mempertinggi daya tariknya. Semua bentuk modifikasi biasanya dapat dibagi ke dalam dua tipe, yaitu modifikasi yang bertujuan meningkatkan nilai produk untuk pembeli dan mengurangi biaya bagi produsen.


Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Data

  2. Data merupakan sesuatu hal yang harus dipahami lebih dulu sebelum kita membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data itu diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah infromasi yang berkualitas. Taufiq (2013:13) [3]

    Menurut Sunarya, dkk (2017:5) [4] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

    Dari kedua kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti apapun bagi penerimanya sehingga harus dipahami terlebih dahulu dan harus diproses agar dapat menjadi informasi yang bermanfaat. Ditegaskan oleh Taufiq (2013:14) [3] bahwa data bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarkan sudut pandangnya, diantaranya:Data merupakan sesuatu hal yang harus dipahami lebih dulu sebelum kita membahas informasi, karena data menjadi dasar dari sebuah informasi, setelah data itu diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah infromasi yang berkualitas. Taufiq (2013:13) [3]

    1. Berdasarkan Bentuknya

      a). Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisa dipegang oleh panca indera.

      b.) Data Logic, merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat.

    2. Berdasarkan Sifatnya

      a) Kuantitatif, data yang dipandang dari segi jumlah.

      b) Kualitatif, data yang dipandang dari segi kualitasnya.

    3. Berdasarkan Sumbernya

      a) Internal, merupakan data yang diperoleh dari dalam lingkungan misalnya data yang akan diproses pada bagian keuangan yang diperoleh dari dalam kantor keuangan itu sendiri.

      b) Eksternal, data yang diperoleh dari luar lingkungan misalnya data yang akan diproses pada bagian keuangan diperoleh dari bagian luar keuangan.

    4. Berdasarkan Cara Memperolehnya

      a) Internal, merupakan data yang diperoleh dari dalam lingkungan misalnya data yang akan diproses pada bagian keuangan yang diperoleh dari dalam kantor keuangan itu sendiri.

      b) Skunder, bukan merupakan data utama yang akan diproses melainkan data pendukung untuk jadi tambahan.

    5. Berdasarkan Cakupannya

      a) Sensus

      b) Sampel

    6. Berdasarkan Skala Cakupannya

      a) Nomilan, ordinal, interval, dan rasio.

  3. Definisi Informasi

  4. Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) [5] Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Infromasi berguna untuk membuat keputusan karena infromasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan). Informasi menjadi penting karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi objektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu.

    Djahir dan Dwi (2014:10) [6] mengatakan Informasi Merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan.

    Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah untuk menjadi sebuah informasi yang bermanfaat untuk sebuah organisasi dan sebagai alat pengambil keputusan dimasa sekarang atau masa yang akan datang

  5. Ciri-ciri Informasi yang berkualitas

    Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Mc Load yang dikutip oleh Taufiq (2013:15-16) [3] sebagai berikut:


    1. 1) Akurasi

        Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat. Intinya akurasi merupakan tingkat ke akuratan sebuah informasi.

      2) Relevansi

        Infromasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk proses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.


      3) Klarifikasi Tujuan

        Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang up date (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.

      4) Kelengkapan

        Kelengkapan informasi bisa ditunjukan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.

  6. Nilai Informasi

  7. Nlilai Informasi ditentukan oleh dua hal seperti yang dikemukakan oleh Hutahaean (2014:11–12) [7], bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya yang terdiri dari :

    1. Biaya Perangkat Keras

    2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat – tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    3. Biaya Untuk Analisis

    4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

    5. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan

    6. Biaya ini setengah berubah atau semi variable. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.

    7. Biaya Perubahan

    8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.

    9. Biaya Operasi

    10. Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam – macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.


Teori Dasar Media

  1. Pengertian Media

  2. Menurut Barus dan Suratno (2015:17) [8] “Media adalah alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar bertujuan untuk memudahkan bagi seseorang dalam menyampaikan materi informasi, sehingga informasi dapat dikuasi dengan baik”.

    Menurut Agustina (2016:154) [9] yang dikutip dari Sadima mengatakan bahwa “Media adalah perantara atau pengantar pesan pengirim ke penerima pesan”.

    Berdasarakan definisi atau kutipan yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah perantara dalam penyampaian informasi kepada masyaraat luas, agar lebih mudah dipahami.


  3. Alternatif Media

  4. Ada beberapa pendapat mengenai Aternatif media itu. Saifuddin (2014:132) [10] mengatakan media dapat dikelompokkan menjadi 5 yaitu sebagai berikut:

    a) Media Visual

      Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian, ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Jenis-jenis media visual, antaralain gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta atau globe, papan planel, dan papan buletin

    b) Media Audio

      Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan pada lambang-lambang auditif. Jenis-jenis media audio, antara lain radio dan alat perekan tape recorder.

    c) Media Proyeksi Diam

      Jenis-jenis media proyeksi diam, antara lain adalah film bingkai, film rangkai, OHP, opaque projektor, mikrofis

    d) Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual

      Jenis-jenis media proyeksi gerak dan audio visua, antara lain, film gerak, film gelang, program TV, dan video.

    e) Multimedia

      Multimedia adalah sembarangan kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi, dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Jadi dapat dikatakan media ini sangat berguna dikarenakan media ini mampu menarik setiap pihak yang melihatnya.


Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

  2. Menurut Sunyoto didalam Putri, dkk (,2015:52) [11] Promosi merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk.

    Menurut Isnaini yang dikutip oleh Ariyanti (2014:4) [12] Promosi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memberitahukan kebaikan produknya dan membujuk pasar untuk membeli produk tersebut. Promosi penting bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    Berrdasarkan definisi diatas disimpulakan bahwa promosi adalah salah satu kegiatan dari bauaran pemasaran untuk menarik dan membujuk konsumen terhadap produk/jasa.

  3. <p Style="text-indent: 0.0in">Tujuan Promosi

  4. Tujuan dalam promosi adalah memperkenalkan, menginformasikan, membujuk agar tertarik dengan produk dibandingkan dengan produk dari pesaing, promosi pun mampu membangun citra baik di dalam konsumen dan masyarakat luas sehingga dapat menarik pelanggan baru terhadap produk yang kita miliki.

    Fakhru dan Hanifa Yasin (2014:140) [13] berpendapat bahwa tujuan promosi adalah:

      1) Memberitahu

        Tujuan ini bersifat informasi dimana produsen menggunakan promosi untuk memberitahu pasar, apa yang ditawarkan olehnya. Promosi ini sering digunakan pada tahap-tahap awal siklus kehidupan produk. Informasi ini juga membantu konsumen dan menentukan sesuatu yang akan dibelinya.

      2) Membujuk

        Tujuan ini bersifat persuasif dimana perusahaan berusaha memberikan kesan positif terhadap pembeli. Maksudnya agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat persuasif ini digunakan untuk memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus kehidupannya.

      3) Mengingatkan

        Tujuannya untuk memperoleh pembeli dengan terus mengingatkan adanya jenis produk yang perusahaan miliki. Promosi yang bersifat mengingatkan ini terutama diperlukan untuk jenis perumahan yang telah memasuki tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan.


  5. Baruan Promosi

  6. Jaiz (2014:40-41) [14] mengemukakan Bauran Promosi merupakan program komunikasi pemasaran total sebab perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Bauran Promosi terdiri dari:

      1) Personal Selling (Penjualan Personal)

        Adalah kontak face to face antara pemasar dengan calon konsumen. Tujuannya adalah mendorong pembelian segera maupun pembelian ulang (immediateand repeat sales). Tekniknya bisa melalui penjualan langsung dilapangan oleh sales (field sales), peragaan ditoko oleh pelayan toko (assistance at on outlet / retail selling), atau penjualan langsung door to door. Persoal selling ini penting untuk produk yang memerlukan penjelasan detail, peragaan, dan perbaikan/servis.

      2) Sales Promotion ( Promosi Penjualan )

        Adalah insentif tambahan untuk merangsang pembelian segera, menawarkan keuntungan tambahan dari luar produk itu sendiri, biasanya untuk menggenjot penjualan. Efektif untuk mengenalkan produk baru. Meliputi potongan harga, sampel produk, pemberian kupon berhadiah, beli satu dapat dua, beli sabun dapat odol, dll

      3) Public Relation ( PR/ Human )

        Aktivitas-2 yang dimaksudkan untuk meningkatkan citra produk/perusahaan dalam rangka menciptakan hubungan yang baik (goodwill). Teknik yang dipakai adalah publicity (bentuk promosi yang telah didasari pada kandungan nilai berita (news value) yang bermakna tentang suatu produk) , press release atau press conference, di mana pengiklan berharap media mau memuat cerita/artikel /kolom tentang keunggulan produk /jasanya, tanpa harus membayar dengan tarif pasti. Bisa juga dengan pensponsoran acara, open house, tour lapangan (plant tour), pemberian donasi / sumbangan, dan special event lainnya.

      4) Adversting (Periklanan)

        Merupakan penyebaran informasi mengenai suatu gagasan, barang, atau jasa untuk membujuk orang agar berfikir, bersikap, atau bertindak sesuai dengan keinginan pengiklanan. Merupakan bentuk promosi yang lebih banyak didasarkan pada penonjolan 2 kelebihan produk (product benefit). Memiliki kemampuan kecil untuk menciptakan perubahan sikap atau pembelian segera pada khalayak.

Konsep Dasar Swot

  1. Pengertian Media


  2. Menurut Jogiyanto (2005) yang dikutip oleh Wijaya (2017:2) [15] , SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

    Sedangkan menurut Irham Fahmi (2014) yang dikutip pula oleh Wijaya (2017:2) [15] , untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT. Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT yaitu:

        1) Kekuatan (Strenght)

        2) Kelemahan (Weakness)

        3) Peluang (Opportunities)

        4) Ancaman (Threats)

    Menurut Fleisher dan Bensoussan yang dikutip oleh Wignyo , dkk (2017:2) [16] menyatakan bahwa salah satu alat yang dapat digunakan untuk menentukan strategi dari analisa-analisa yang ada dengan menggunakan analisis SWOT, dimana dapat berguna untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang di dapat dari pesaing.

    Dalam ketidak stabilan situasi bisnis yang di rasakan oleh perusahaan pada saat ini, maka dibutuhkannya wawasan mengenai situasi yang dihadapi oleh perusahaan secara internal maupun eksternal, dalam hal ini menggunakan analisis SWOT agar perusahaan dapat mengetahui potensi dan permasalahan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan kedepannya.

    Sedangkan menurut Grewal dan Levy (2010) yang dikutip oleh Wignyo (2017:2) [16] menyatakan bahwa analisis SWOT menilai lingkungan internal melalui kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), serta lingkungan eksternal melalui peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis SWOT adalah menganalisis lingkungan yang terdapat didalam perusahaan yaitu lingkungan internal yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), dan lingkungan eksternal yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

    Tabel 2.1. Matrix Swot (Wignyo,2017:6) [16]

    Kekuatan

    (Strengths – S)

    1. Kualitas Produk

    2. Teknologi Produksi

    3. Menerima Job Order

    Kemudahan dalam Retur

    Kelemahan

    (Weakness – W)

    1. Harga Plastik Tinggi

    2. Tidak Ramah Lingkungan

    3. Pangsa Pasar

    Peluang

    (Oportunities – O)

    1. Peningkatan Produksi Blodegradeable

    2. Ketertarikan Konsumen

    3. Daya Tarik Pemasok

    Strategi (SO)

    1. Menambah Jumlah Agen Distributor (S1,S2,O1)

    2. Mengembangkan Varian (S2,O1,O2,O3)

    3. Ekspansi Pasar (S1,S2,S3,S4,O2)

    Strategi (WO)

    1. Memanfaatkan Inovasi (W1,W2,O1)

    2. Menghasilkan Produk Lain (W3,O2,O3)

    Ancaman

    (Threat – T)

    1. Daya Tawar Konsumen

    2. Distribusi Kompetitor

    Strategi (ST)

    1. Menerapkan Distribution Selling (S3,S4,T1,T2)

    2. Kerja Sama Bisnis Lain (S1,S4,T2)

    3. Menambah Unit Mesin Produksi (S3,S4,T2)

    Strategi (WT)

    1. Mengurangi Ketebalan Isi Plastik (W1,W3,T1)

    2. Diskon Dalam Pengambilan Jenis Tertentu (W1,W2,T1,T2)

Konsep Dasar Design

  1. Pengertian Typography

  2. Nae (2017: 916) [17] Berpendapat bahwa :

    “Typographic education, it is possible to expand the creative and design skillset of non-design majors while leveraging typography to explore visual communication in support of diversity. The Typographic portrait exercise begins to ask students incorporate elements that reflect an aspect of who they are. This creative self-portrait uses only typographic characters as written words or graphic symbols but the students are free to experiment with unconventional modes of representation.”

    (Pendidikan tipografi, adalah mungkin untuk memperluas keterampilan kreatif dan desain jurusan non-desain sambil memanfaatkan tipografi untuk mengeksplorasi komunikasi visual dalam mendukung keragaman. Latihan potret tipografi mulai meminta siswa memasukkan unsur-unsur yang mencerminkan aspek dari diri mereka. Potret-potret kreatif ini hanya menggunakan karakter tipografi sebagai kata-kata tertulis atau simbol grafis namun para siswa bebas bereksperimen dengan mode representasi yang tidak konvensional.)

    Menurut Hendrataman (2015:151) [18]Typography (Tata Huruf) adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal”.

    Dapat disimpulkan bahwa typography adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mengeksplorasi komunikasi visual sesuai dengan eksperimen pembuat itu sendiri agar mendapatkan kesan baik karena pembaca dapat menerima infromasi dari eksperimen yang dibuat..

    Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan dari seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut adalah anaotomi huruf.

    1. <p Style="text-indent: 0.0in">Baseline </p>
    2. <p Style="text-indent: 0.0in"> Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

    3. Capline

    4. Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar

    5. Meanline

    6. Sebuah garis maya lurus horizontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

    7. X-Height

    8. Jarak ketinggian dari baseline sampai ke meanline. X-Height merupakan tinggi dari badan huruf kecil.

    9. Ascender

    10. Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada diantara meanline dan capline.

    11. Decender

    12. Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline.

  3. Psikologi Warna

    1. Definisi Warna

    2. Menurut Hendrataman (2015:81)[20] “Warna adalah salah satu komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi psikologis, sugesti, suasana tertentu. Meski warna tampak sederhana”.

      Berdasarkan yang ditegaskan oleh Patel and Meshram (2012:19) [19] bahwa

      “Color is one of the most widely used visual features in multimedia context and image / video retrieval, in particular. To support communication over the Internet, the data should compress well and be suitable for heterogeneous environment with a variety of the user platforms and viewing devices, large scatter of the user's machine power, and changing viewing conditions. The CBIR systems are not aware usually of the difference in original, encoded, and perceived colors, e.g., differences between the colorimetric and device color data”.

      (Warna adalah salah satu fitur visual yang paling banyak digunakan dalam konteks multimedia dan pengambilan gambar / video, khususnya. Untuk mendukung komunikasi melalui Internet, data harus dikompres dengan baik dan sesuai untuk lingkungan heterogen dengan berbagai platform pengguna dan perangkat tampilan, penyebaran daya mesin pengguna yang besar, dan perubahan kondisi tampilan. Sistem CBIR biasanya tidak mengetahui perbedaan warna asli, encoded, dan perceived, misalnya perbedaan antara data warna kolorimetri dan perangkat.)

      Anditya (2016:11) [20] mengatakan bahwa “Warna adalah sebuah gejala visual yang terkadang tidak begitu diperhatikan oleh manusia, namun kehadirannya menambah nilai tersendiri dalam kehidupan manusia”.

      Menurut kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Warna adalah salah satu komponen yang terkadang tidak diperhatikan oleh manusia, akan tetapi kehadirannya menambah niilai tersendiri sehingga menimbulkan banyak persepsi terhadap warna tersebut.

    3. Dimenasi Warna

    4. Menurut Anditya (2016:52-53) [20] Dimensi warna merupakan sifat-sifat dasar dari warna itu sendiri. Menurut The Prang System, warna dibagi menjadi tiga dimesi yaitu hue, value, dan intensity.


        Gambar.2.1. Prang System

        a) Hue

          Berkaitran dengan panas-dinginnya warna, termasuk di dalamnya warna premier,sekunder, dan tersier.

        b) Value

          Berkaitan dengan terang-gelapnya warna, menunjukkan kualitas sinar yang direfleksikan oleh sebuah warna atau menunjukkan gelap-terangnya warna, dilakukan dengan menambah warna putih atau hitam.

        c) Intensity

          Berkaitan dengan cerah-suramnya warna, menunjukkan kuat-lemahnya warna. Pengurangan intensitas dicapai dengan mencampur atau menambah warna murni dengan warna-warna netral seperti putih, hitam, abu-abu , atau dengan warna-warna komplemen.

      Gambar.2.2. Dimensi Warna di Photoshop


      Berdasarkan pendapat Maimunah, dkk (2012:292) [21] Dalam pembuatan suatu media promosi Company Profile agar media tersebut terlihat menarik dan tidak terlihat kaku tampilan grafisnya, maka rancangan media tersebut mengikuti kaidah-kaidah sebagai berikut:

      1. Tonalitas warna yang dipilih diantaranya

        a) Warna Biru Respon psikologisnya yaitu, kepercayaan dan teknologi.

        b) Warna Kuning Respon psikologisnya yaitu, optimis, kejayaan, penuh harapan.

        c) Warna Merah Respon psikologisnya yaitu, power dan energy

        d) Warna Putih Respon psikologisnya yaitu, ketepatan.

        e) Warna Hitam Respon psikologisnya yaitu, power, kecanggihan.

        f) Warna Hijau Respon psikologinya yaitu keberuntungan dan pembaharuan

        g) Warna Coklat Respon psikologinya yaitu kenyamanan dan daya tahan.



  4. Definisi Layout

  5. Menurut Hendratman (2015 : 197) [18] Layout adalah usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan unsur – unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, dan menarik. Jadi, ahli layout adalah bisa dianggap seorang manager yang mampu mengatur atau mengkomposisi bentuk dan bidang sehingga tersaji dalam kesatuan yang mudah diterima audience.

    Akbar ( 2016:87) [22] Berpendapat bahwa “Layout adalah pengaturan yang dilakukan pada buku, majalah atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi sesuai dengan bentuk yang diharapkan”.

    Menurut Surianto yang dikutip oleh Akbar menjelaskan pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen- elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep / pesan yang dibawanya.

    Menurut kutipan diatas layout adalah usaha untuk menyusun atau menata komunikasi grafis seperti buku, majalah atau bentuk publikasi yang lainnya. Layout pun digunakan untuk mendukung elemen-elemen didalamnya agar terlihat menarik, komunikatif dan estetik.

    Hendrataman (2015:198-206) [18] menegaskan bahwa Jenis-Jenis Layout yang sering dijumpai sebagai berikut :

      1) Mondrian Layout

        Layout ini disajikan dalam bentuk-bentuk potongan kotak dengan ukuran, warna dan proporsi yang berbeda, namun tersusun sejajar dan terpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang harmonis.

      2) Multi Panel Layout

        Adalah layout yang dibagi menjadi beberapa panel tema dalam bentuk yang variatif (baik ukuran dan bentuk). Setiap panelnya menyampaikan informasi fitur atau produk yang berbeda.

      3)Picture Window Layout

        Dimana sebuah ilustrasi / gambar berukuran besar mendominasi bidang layout, kontras dengan teks dan logo yang tampil sangat kecil.

      4) Copy Heavy Layout

        Kebaikan dari picture Window Layout, desain layout ini didominasi oleh teks yang sangat banyak yang menghabiskan 80-90% ruang. Teks tersebut menjelaskan informasi secara detail. Biasa dipakai pada poster lomba, agenda acara, info kesehatan dan pesan layanan masyarakat yang bersifat teknis.Kebaikan dari picture Window Layout, desain layout ini didominasi oleh teks yang sangat banyak yang menghabiskan 80-90% ruang. Teks tersebut menjelaskan informasi secara detail. Biasa dipakai pada poster lomba, agenda acara, info kesehatan dan pesan layanan masyarakat yang bersifat teknis.

      5) Frame Layout

        Adalah desain yang didominasi oleh bingkai yang mengelilingi bidang desain. Biasa digunakan pada bingkai foto sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya.

      6) Silhouette Layout

        Adalah gaya layout yang didominasi oleh gambar bayangan / siluet. Gambar siluet tersebut biasa dipakai sebagai gambar latar belakang. Karena pentingnya siluet tersebut, maka teks di sekitarnya akan terpengaruh posisinya.

      7) Type Spesimen Layout

        Adalah layout yang berisi penuh dengan teks huruf yang variatif dalam suatu kata dan kalimat. Nyaris gambar tidak ada disini jika ada juga akan membentuk suatu teks.

      8) Circus Layout

        Sesuai namanya, layout ini memerlukan keberanian dengan komposisi yag tidak biasa, tidak teratur, jungkir balik, tidak ada kesamaan bentuk atau ukuran. Komponen desainpun tampak penuh dari setiap sudutnya karena saking banyaknya informasi yang ditampilkan. Namun karena kedekatan antar komponen desain, hasilnya desain circus layout tetap artistik.

      9) Jumble Layout

        Hampir sama dengan circus layout yang campur aduk, namun jumble layout membentuk komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun lebih jelas dan teratur.

      10) Grid Layout

        Ini adalah layout yang paling mudah. Dimana setiap komponen grafis tersaji teratur dalam sebuah grid / kisi-kisi / tabel. Karena terlalu sederhana dan mudah diterima mata, biasanya layout ini dikombinasikan dengan layout yang lain, seperti Rabus, Mondrain, Multi-Panel, and Big Picture Layout.

      11) Bleed Layout

        Sesuai namanya “bleed” adalah tumpah, dimana gambar atau komponen grafis lain sampai memenuhi bidang desain.

      12) Vertikal Panel Layout

        Adalah desain yang ukurannya memanjang kebawah / vertikal. Biasa digunakan pada standing banner untuk pameran. Desain ini bercerita runtun dari atas ke bawah.

      13) Alphabet Inspired Layout

        Adalah desain layout yang menekan penempatan perhuruf sehingga membentuk gambar tertentu sebagai fokus utama.

      14) Angular Layout

        Desain layout ini menggunakan garis bantu yang miring / diagonal, sehingga pemirsanya pun terpaksa memiringkan kepalanya untuk bisa melihat lebih jelas dan mudah.

      15) Informal Balance Layout

        Layout yang tidak simetris sepenuhnya tetapi tetap terlihat seimbang. Layout ini bisa jadi sebagai kompromi antara desain symmetry dan asymmetri

      16) Brace Layout

        Layout ini menggunakan gaya siku-siku atau membentuk huruf L. Layout ini sangat kuat mengikat antar komponen-komponen grafisnya karena adanya aliran yang jelas dan terarah.

      17) Two Morties Layout

        Layout yang menampilkan 2 bagian yang setiap bidangnya menjelaskan informasinya. Meski keduanya terpisah namun tampilan tetap seperti satu kesatuan produk.

      18) Quadran Layout

        Desain layout yang terbagi empat seperti bidang quadran sebuah lingkaran. Untuk membedakan dengan layout model grid, ada baiknya ditambahkan bentuk lain (misal lingkaran) untuk mengikat ke empat komponen grafis.

      19) Big Type Layout

        Layout yang didominasi oleh huruf atau teks judul dengan ukuran yang sangat besar mendekati ukuran bidang kerja. Desain ini cocok untuk poster atau desain ditempat umum terbuka karena sangat eye catching dan tidak terlalu serius.

      20) Rebus Layout

        Layout yang judulnya terdiri dari teks dan gambar yang menggantikan teks. Judul tulisan dengan teka teki bergambar ini memerlukan kerja keras otak untuk membaca infoemasinya.



  6. Definisi Design Komunikasi Visual

  7. Menurut Saragih (2017:200) [23] yang dikutip dari Widodo. Desain Komunikasi Visual dalam pengertian modern adalah design yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahuan, bersifat rasional, dan pragmatis. Jagat desain komunikasi visual senantiasa dinamis, penuh gerak, dan perubahan.

    Design Komunikasi Visual dalam pengertian yang luas adalah berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan media dua dimensi atau tiga dimensi, baik statis maupun dinamis, seperti produk percetakan, televisi, film, animasi dan internet. Dengan tujuan utama adalah menciptakan atau perencanaan media yang bersifat informatif, komunikatif, dan estetik, serta persuasif karena dilengkapi dengan unsur psikologi massa dan teori pemasaran.

    Akbar (2016:85) [22] berpendapat bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai macam media untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual dengan menggunakan elemen-elemen grafis dan bahasa yang dapat diterima oleh sipenerima pesan tersebut.

    Dapat disimpulkan Design Komunikasi Visual adalah sebuah konsep komunikasi yang kegiatannya dengan kreatif dan menyampaikannya dengan pesan secara visual, audio dan audio visual demi mencapai tujuan yang komunikatif, presentatif, interaktif dan estetik yang senantiasa dinamis, penuh gerak, dan perubahan.


Teori Khusus

Koseop Dasar Video

  1. Pengetian Video

  2. Menurut Kausar, dkk (2015:21) [24] Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Dalam kamus bahasa indonesia adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Video adalah teknologi perekaman, pengolahan, penyimpanan, pemindahan, dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik. Video menyediakan sember daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.

    Video merupakan gambar yang bergerak. Jika objek pada animasi adalah buatan, maka objek pada video adalah nyata. video content is highly relevant to the course's learning objectives and students' exam performance (Konten video sangat relevan dengan tujuan pembelajaran kursus dan kinerja ujian siswa) Brecht (2012:229) [25]

    Video sebagai media digital yang menunjukkan susunan atau uraian gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi pada gambar yang bergerak. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar- gambar mati yang dibaca berturutan dalam waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakain besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elekronik atau media digital.

    Menurut Greene and Cheryl Crespi (2012:274) [26]

    “Videos support authentic learning, add that videos encourage student engagement and report how videos support student creativity. Burn explain how student videos accommodate students with different learning styles and abilities. created, video projects and saw the projects as both entertaining and educational”

    (Video mendukung pembelajaran yang otentik, menambahkan bahwa video mendorong keterlibatan siswa dan melaporkan bagaimana video mendukung kreativitas siswa. Membakar menjelaskan bagaimana video siswa mengakomodasi siswa dengan gaya dan kemampuan belajar yang berbeda. Dibuat, proyek video dan melihat proyek baik sebagai hiburan dan pendidikan)

    Ali, et al (2012:3). [27] mengungkapkan bahwa:

    A video element describes a sequences of moving pictures. At a logical level, a video document can be divided into a set of basic components such as: episode (i.e. a group of related scenes), scene (i.e. a set of consecutive shots that has meaningful semantic value), shots (i.e. a set of consecutive frames) and frame (i.e. a single picture of a movie film and no temporal analysis).

    (Elemen video menjelaskan urutan gambar bergerak. Pada tingkat logis, dokumen video dapat dibagi kedalam satu set komponen dasar seperti : episode (yaitu kelompok adegan-adegan yang terkait), adegan (yaitu set berturut-turut tembakan yang memiliki nalai semantic bermakna), gambar (yakni set berturut-turut frame) dan frame (yaitu sebuah gambaran film-film dan analisis fosil tidak).

    Berdasarkan beberapa kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa video adalah gambar yang bergerak. Jika objek pada animasi adalah buatan, maka objek pada video adalah nyata. Gabungan gambar- gambar mati yang dibaca berurutan dalam waktu dengan kecepatan tertentu. Dan video sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran.


  3. Format Video

  4. Menurut Johnson (2012:494) [28] ”Video and Image Sequence Formats”(Format Urutan Video dan Gambar) yaitu sebagai berikut:

    1. H.264

    2. Uses the video codec standard for high quality video in relatively low bitrates.” ( Menggunakan standar codec video untuk video berkualitas tinggi dalam bitrate yang relatif rendah.


    3. MPEG-1

    4. Uses the Moving Picture Experts Group (MPEG) format, a video format with quality slightly below the quality of conventional VCR videos.( Menggunakan format Moving Picture Experts Group (MPEG), format video dengan kualitas sedikit di bawah kualitas video VCR konvensional.)


    5. MPEG-2

    6. Uses the Moving Picture Experts Group (MPEG) format,a video format with quality equal to TV standars, including NTSC, and even HDTV; supported with an MPEG-2 encorder installed.( Menggunakan format Moving Picture Experts Group (MPEG), format video dengan kualitas setara dengan standart TV, termasuk NTSC, dan bahkan HDTV; Didukung dengan encorder MPEG-2 yang terpasang.)


    7. MPEG-4

    8. “The Moving Picture Experts Group (MPEG) format,a video format that transmits overa narrower bandwith andcanmix video with text, graphics and 2-D and 3-D animation layers.( Format Moving Picture Experts Group (MPEG), sebuah format video yang mentransmisikan bandwidth yang lebih sempit dan menghasilkan video dengan lapisan grafis, animasi dan animasi 2-D dan 3-D.)


    9. MQV

    10. Uses the Quick Time (MQV) format; a video and animation format developed by Apple.Inc. (Menggunakan format Quick Time (MQV); Format video dan animasi yang dikembangkan oleh Apple Inc)

    11. AVI,WMV

    12. Uses the Audio Video Interleave (AVI) or Windows Media Video; a video format developed by Microsoft for storing video and audio information.” ( Menggunakan Video Interleave Audio (AVI) atau Windows Media Video; Sebuah format video yang dikembangkan oleh Microsoft untuk menyimpan informasi video dan audio.)


    13. FLV,F4V

    14. Uses the Adobe Flash Video (FLV) format from QuickTime; supported with Flash Pro Installed.” ( Menggunakan format Adobe Flash Video (FLV) dari QuickTime; Didukung dengan Flash Pro Installed)


    15. BMP

    16. Uses the Bitmap format; an image format.” ( Menggunakan format Bitmap; Sebuah format gambar)


    17. DICOM

    18. Uses the DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine) format; an image format used for the transfer and storage of medical images , such a ultrasounds.” ( Menggunakan format DICOM (Digital Imaging and Communications in Medicine); Sebuah format gambar yang digunakan untuk transfer dan penyimpanan gambar medis, seperti ultrasound.)


    19. JPEG

    20. Uses the JPEG (Joint Photographic Experts Group) format; an image format thatuses a compression method to reduce the size of image files primarilly for the web.( Menggunakan format JPEG (Joint Photographic Experts Group); Sebuah format gambar yang menggunakan metode kompresi untuk mengurangi ukuran file gambar primarilly untuk web.)


    21. Open EXR

    22. Uses the HDR (High Dynamic Range) format; a film format used to produce images for use in motion picture production.( Menggunakan format HDR (High Dynamic Range); Format film yang digunakan untuk menghasilkan gambar untuk digunakan dalam produksi film.)


    23. PNG

    24. Uses the PNG (Portable Network Graphics) format; animage format used to save images for the Web, supports up to 16 million colors and 256 levels of transparency.( Menggunakan format the PNG (Portable Network Graphics); Format animasi yang digunakan untuk menyimpan gambar untuk Web, mendukung hingga 16 juta warna dan 256 tingkat transparansi.)


    25. PSD >

    26. Uses the PSD (Photoshop) format,which saves layers, channels, notes, and color profiles.(Menggunakan format the PNG (Portable Network Graphics); Format animasi yang digunakan untuk menyimpan gambar untuk Web, mendukung hingga 16 juta warna dan 256 tingkat transparansi.)


    27. Targa

    28. Uses the Targa format; an image format for high-end image editing on the Windows Platform.( Menggunakan format Targa; Sebuah format gambar untuk editing gambar high-end pada Platform Windows).


    29. TIFF

    30. Uses a TIFF (Tagged Immage File Format) format; an image format commonly usedfor printing and saving flattened images without losing quality.( Menggunakan format TIFF (Tagged Immage File Format); Sebuah format gambar yang biasa digunakan untuk mencetak dan menyimpan gambar yang diratakan tanpa kehilangan kualitas)


    31. Cineon

    32. Uses the Cineon Digital Film System format; a digital format dveloped by Kodak. Supported with the plug-in installed(Menggunakan format Cineon Digital Film System; Sebuah format digital yang diliputi oleh Kodak. Didukung dengan plug-in terpasang)


    33. JPEG 2000

    34. Uses an advanced JPEG format; an image format that produces images with better compression and quality for use on the web or in print, supported with theplug-in intsalled. (Menggunakan format JPEG yang canggih; Sebuah format gambar yang menghasilkan gambar dengan kompresi dan kualitas yang lebih baik untuk digunakan di web atau di cetak, didukung dengan plug-in intsalled)


Pengertian Video Profile

Menurut Binanto yang dikutip oleh Irfan (2013:51) [29]Video company profile salah satu media efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hinga promosi untuk potensi suatu daerah”. Dengan video company profile biasanya mempaparkan sejarah tentang pendirian perusahaan, produk atau potensi suatu daerah.

Menurut Munir yang dikutip oleh Kausar dkk (2015:20) [24] “menyatakan company profile (bisnis) bisa merupakan multimedia linier atau multimedia interaktif yang diperlukan untuk menjelaskan sesuatu akan lebih terperinci dan akurat”.

Berdasarkan penelitian terdahulu perkembangan mulitimedia sangat pesat oleh karenanya peneliti lebih mengembangkan produk secara optimal baik dari aspek software, editing dan pengaturan tata kerja dalam pengambilan gambar.

Berdasarkan pendapat Epley (2014:3) [30]

Using promotional videos may help the professional meet the need of audiences from diverse geographic, social, and economic environments. Information is able to be accessed and shared at any time during the day, and professionals are able to meet the needs of online.

(Menggunakan video promosi dapat membantu profesional memenuhi kebutuhan khalayak dari beragam lingkungan geografis, sosial, dan ekonomi. Informasi dapat diakses dan dibagi kapan saja di siang hari, dan profesional dapat memenuhi kebutuhan online)

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan sebuah pengertian dari video company profile adalah salah satu media yang dihasilkan dari teknologi multimedia yang dapat menghasilkan sesuatu yang lebih interaktif, dengan tata suara, video gambar animasi dan teks yang dapat menghasilkan sesuatu yang menarik.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

  1. Pengetian Multimedia

    1. Definisi Multimedia

    2. Menurut Heinich dkk yang dikutip oleh Saifuddin (2014:133) [10] Multimedia merupakan penggabungan atau peng-integrasian dua atau lebih format media yang terpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aluran informasi ke dalam sistem komputer.

      Parekh (2013:1) [31] Menegaskan Multimedia adalah

      “The word “multimedia” comes from the Latin words “multus” which means numerous and “media” which means middle or centre. More recently, the word media (singular medium) started to convey the sense “intermediary”. Multimedia therefore means “multiple intermediaries” or “multiple means”. The word “multimedia” may be used as a noun (e.g., multimedia is a new technological field) and as an adjectives (e.g., a multimedia document). Multimedia, in the general sense, therefore, means “multiple intermediaries” between the source and sink of infromation or “multiple means” by which infromation is stored, tranmitted.

      Presented orperceived. The multiple means by which we can perceive infromation arethe following:

      1. Text (e.g., book chapter, newspaper article)

      2. Image (e.g., photograph)

      3. Graphics (e.g., sketch, diagram)

      4. Sound (e.g., spech, music)

      5. Video (e.g., TV program, movie clip)

      6. Animation (e.g., animation clip)

      (Kata "multimedia" berasal dari kata Latin "multus" yang berarti banyak dan "media" yang berarti tengah atau tengah. Baru-baru ini, kata media (media tunggal) mulai menyampaikan arti "perantara". Oleh karena itu multimedia berarti "multiple intermediaries" atau "multiple means". Kata "multimedia" dapat digunakan sebagai kata benda (mis., Multimedia adalah bidang teknologi baru) dan sebagai kata sifat (mis., Dokumen multimedia). Multimedia, dalam pengertian umum, oleh karena itu, berarti "perantara ganda" antara sumber dan hilangnya informasi atau "banyak cara" yang dengannya informasi disimpan, dikirim, disajikan atau diasuh. Berbagai cara yang dengannya kita dapat merasakan informasi berikut:

      1. Teks (misalnya, Bab buku, artikel surat kabar)

      2. Gambar (misalnya foto)

      3. Grafik (misalnya Sketsa, diagram)

      4. Suara (misalnya Spech, musik)

      5. Video (misalnya, program TV, klip video)

      6. Animasi (misalnya, klip animasi) ")

      Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah perantara yang berfungsi untuk menggabungkan teks, gambar, audio, video dan lainnya agar menjadi sesuatu yang menarik.


    3. Jenis-Jenis Multimedia

    4. Menurut Vaughan yang dikutip oleh Irawan, dkk (2015:2) [32] ada tiga jenis Multimedia yaitu sebagai berikut:

        1) Multimedia Interaktif

          Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

        2) Multimedia Hiperaktif

          Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

        3) Multimedia Linear

          Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.


  2. Pengetian Audio

  3. Menurut Munir yang dikutip oleh Kausar, dkk (2015:20) [24] menyatakan “Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar.” Audio juga untuk menyampaikan pesan duka, sedih, senang, ketakutan dan sebagainya, disesuaikan situasi dan kondisi. Audio dalam multimedia dapat berbentuk narasi, lagu, dan sound effect, narasi bisanya ditampilkan berbarengan dengan teks atau foto untuk memperjelas informasi yang disampaikan.

    Jenis-jenis format audio sebagi berikut :

    1. Type file = .aiff (audio interchang file format)
    2. Type file = .au dan .snd
    3. Type file = .ra atau .rm (real audio)
    4. Type file = .mp3 ( MPEG audio Layer 3 )
    5. Type file = .mov (Quicktime Movie)
    6. Type file = .swa ( shockware Audio )
    7. Type file = .asf ( Advance Streaming Format )

    Menurut Sauls and Stark (2013:102) [33]

    “Audio is used in conjuction with visual media-a TV production, a musicvideo, a talk show, an animated cartoon, a dramatic movie, a video game, a documentary, and soon. Audio recordists who are preparing material to be used with images need the picture into account, maybe for programming such as television news or music shows, and for fictional forms (drama,sticom).“

    ("Audio digunakan bersamaan dengan media visual - produksi TV, video musik, talk show, kartun animasi, film dramatis, video game, dokumenter, dan segera. Perekam audio yang sedang mempersiapkan materi untuk digunakan dengan gambar memerlukan gambaran gambar, mungkin untuk pemrograman seperti berita televisi atau pertunjukan musik, dan untuk bentuk fiksi (drama, sticom). ").

    Berdasarkan kedua pengertian diatas Audio adalah macam-macam bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa untuk suara latar seperti untuk pemrograman berita televisi atau pertunjukan musik, dan untuk bentuk fiksi (drama, sitcom).

  4. Pengetian Visual

  5. Menurut Och dan Strayer (2014:9) [34]

    “The Power of the visual is not only central“in producing meanings, esthabilishing and maintaning aesthetic values, gender stereo types, and power relations within culture” but between cultures as well.”

    ("Kekuatan visual tidak hanya bersifat sentral" dalam menghasilkan makna, menghargai dan mempertahankan nilai estetika, jenis stereo gender, dan hubungan kekuasaan dalam budaya "tapi antara budaya juga.").

    Saifuddin (2014:132) [10] mengatakan Visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam bentuk visual. Seain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian, ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Jenis-jenis media visual, antaralain gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta atau globe, papan planel, dan papan buletin.

    Dapat disimpulkan bahwa visual adalah ide yang menggambarkan beberapa hal yang menghargai dan menghasilkan nilai estetika agar dapat menarik perhatian, memperjelas sajian dan mudah untuk dicerna dan diingat.

  6. Pengetian Broadcasting

  7. Pierson and Bauwers (2015:1) [35] Mengungkapkan bahwa

    Broadcasting in the form of radio and television has evolved significantly since it was established during the beginnig and middle ofthe twentieth century. Both forms of broadcasting are now beng reinterpreted through the far-reaching effects of digitization and convergence. Broadcasting is not only reconfiguring but sometimes also reproducing established arrangements ofregulation and policy, industries and economies, production and content and audience practices”

    (Broadcasting adalah Penyiaran dalam bentuk radio dan televisi telah berkembang secara signifikan sejak didirikan pada awal abad ke-20. Kedua bentuk penyiaran sekarang sedang ditafsirkan kembali melalui efek digitisasi dan konvergensi yang jauh. Penyiaran tidak hanya menyusun ulang tapi terkadang juga mereproduksi pengaturan pengaturan dan kebijakan, industri dan ekonomi, produksi dan konten dan praktik khalayak yang ditetapkan.)

    Menurut Purnama,dkk (2017:3)[41] Broadcasting adalah media massa, dalam melakukan komunikasi dengan audiensinya. Salah satunya adalah distribusi program televisi (video) dan radio (audio), disampaikan kepada para penonton dan pendengarnya. Dengan penyampaian informasi singkat, padat dengan bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami.

    Berdasarkan kedua kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Broadcasting adalah media masaa atau penyiaran dalam bentuk audio visual yaitu radio dan televisi guna menyebarkan atau menyampaikan sebuah infromasi.


  8. Pengetian Sinopsis

  9. Fatoni dan Puspitasari (2016:58) [36] dalam pendapat tersebut Fatoni dan Puspitasari menyatakan bahwa Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan.

    Menurut Maulidina dan Siswanto (2016:6) [37] Sinopsis merupakan gagasan / ide cerita awal yang dikembangkan menjadi ringkasan. Langkah pertama pembuatan sinopsis adalah menentukan kerangka cerita. Kerangka cerita itu terdiri dari judul, tokoh, latar, konflik, serta alur. Setelah itu merangkai peristiwa-peristiwa dalam cerita dengan menggunakan kalimat-kalimat yang padu dalam paragraf.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang berawal dari sebuah gagasan/ide untuk memberikan gambaran dari tema yang akan dibuat.

  10. Pengetian Naskah

  11. Menurut Fatoni dan Puspitasari Nofi (2016:58) [36] Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya.

    Menurut Friedmann (2014 : 425) [38] , Naskah adalah

    Script is the final document that details the scenes that make up the narrative of a film or program. it describes action and provide the dialogue to be spoken and is laid out in a format according to the convention of the medium. master scene script or screenplay is appropriate to film, and a dual column format is appropriate to documentary or corporate programs.

    (Naskah adalah dokumen terakhir yang merinci adegan yang membentuk narasi sebuah film atau program. Ini menggambarkan tindakan dan memberikan dialog untuk diucapkan dan disusun dalam format sesuai dengan konvensi media. Naskah skenario utama atau skenario cocok untuk film, dan format kolom ganda sesuai dengan program dokumenter atau korporat. ")

    Menurut pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa naskah adalah sebuah ide atau gagasan untuk merincikan sebuah adegan dalam membentuk sebuah narasi film atau program.

  12. Pengetian Storyboard

  13. Menurut Saputra yang dikutip oleh Handani, dkk (2017:153) [39] StoryBoard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.

    StoryBoard merupakan gambar atau sketsa yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Hasil dari penulisan storyboard digunakan sebagai pedoman atau arahan dalam proses pembuatan film agar hasilnya lebih terstruktur. Maulidina dan Siswanto (2016:6) [37]

    Adapun pengertian StoryBoard berdasarkan pendapat Sunarya,dkk (2016:321) [40] Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media terpadu.

    Berdasarkan kutipan diatas StoryBoard adalah sketsa gambar yang diurutkan sesuai dengan naskah untuk menyampaikan ide dengan mudah dan terstruktur.

Konsep Dasar Produksi

  1. Pre Production (Pra Produksi)

  2. Menurut Manriquez and McCluskey Thomas (2015:33) [41]

    The production stage begins when a decision is made to create a project and goes through until thestart of production stage. The steps than occur in pre-production include but are not limited to the following

    • Writing the Script
    • Budgeting the entire production
    • Scheduling the shoot
    • Fundarishing to meet the budget
    • Hiring thecrew
    • Casting the talent
    • Scouting locations
    • Designing and building sets
    • Rehearsing
    • Renting equipment

    (Tahap produksi dimulai saat sebuah keputusan dibuat untuk membuat sebuah proyek dan berlanjut sampai tahap produksi. Langkah-langkah daripada yang terjadi pada pra produksi termasuk namun tidak terbatas pada hal-hal berikut:

    • Menulis naskah
    • Menganggaran seluruh produksi
    • Menjadwalkan pemotretan
    • Fundarishing untuk memenuhi budget
    • Mempekerjakannya
    • Casting bakat
    • Lokasi pemotretan
    • Perancangan dan pembuatan set
    • Berlatih
    • Menyewa peralatan

    Banyak definisi mengenai Pra Produksi. Sucitra,dkk (2017:4) [42] Pra Produksi merupakan tahap persiapan atau perencanaan dalam pembuatan sebuah film. Tahapan ini berguna untuk mengurangi kesalahan dan meminimalisir kurang koordinasinya komunikasi antar personil yang bertugas agar mampu melaksanakan tugasnya masing-masing. Pada tahapan Pra Produksi dibuat ide cerita, synopsis, scenario dan storyboard.

    Dapat disimpulkan bahwa PreProduction adalah tahap persiapan atau perencanaan untuk sebuah proyek sebelum melanjutkan menuju tahap proses produksi. Pada tahapan Pra Produksi dibuat ide cerita, synopsis, scenario dan storyboard.


  3. 2. Production (Produksi)

  4. Production values were upgraded with colors, gradients, and attention to page spacing. This intends to increase visual interest and ease of viewing. For relief and change-of-pace, graphics, animations, sounds, and music clips were displayed as new topics were started or screens opened. An element commands viewers' attention through the length of time it is presented and the amount of screen space used (for graphics) Bricht (2012:232) [25]

    (Nilai produksi ditingkatkan dengan warna, gradien, dan perhatian pada jarak halaman. Ini bertujuan untuk meningkatkan minat visual dan kemudahan melihat. Untuk bantuan dan perubahan kecepatan, grafik, animasi, suara, dan klip musik ditampilkan saat topik baru dimulai atau layar dibuka. Elemen memerintahkan perhatian pemirsa melalui jangka waktu yang disajikan dan jumlah ruang layar yang digunakan (untuk grafis).)

    Menurut Wenten,dkk (2017:4-5) [43] Pada tahap Produksi desain film yang berupa ide cerita, sinopsis, storyline, dan storyboard yang akan sudah dibuat pula pada tahap pra produksi akan dikembangkan. Dalam tahapan produksi dilakukan beberapa hal, antara lain :

    1. Video Production
    2. Pada tahap ini dilakukan pengambilan gambar video, sesuai dengan storyline, dan storyboard, yang telah dibuat pada tahap desain di pra produksi.

      Menurut Black (2014:2) [44]

      “Another explanation is the invention of economical, accessible, user-friendly programs like iMovie, Movie Maker, and Adobe Premiere Express. At the same time as these great advances in hardware and software were occurring, the dissemination of youths’ digital works has altered our contemporary landscape. Youth’s productions can be disseminated on sites such as YouTube whose viewing has superseded that of television.”

      (Penjelasan lainnya adalah penemuan program yang mudah diakses dan user friendly seperti iMovie, Movie Maker, dan Adobe Premiere Express. Pada saat bersamaan dengan kemajuan besar dalam perangkat keras dan perangkat lunak ini, diseminasi karya digital pemuda telah mengubah lanskap kontemporer kita. Produksi remaja dapat disebarluaskan di situs-situs seperti YouTube yang penayangannya telah menggantikan televisi.)

    3. Audio Production
    4. Pada tahap ini dilakukan pembuatan audio yang akan digunakan pada film. Pembuatan audio dilakukan dengan merekam pengisi suara akan dilakukan editing audio menggunakan aplikasi Adobe Audition Pro CS6.

      Manriquez and Mc Cluskey Thomas (2015:34) [41] menegaskan Production adalah

      The Man phase of the production stage is principal photography, when the bulk of the shooting takes place. It is also where the majority of most projects budgets are spent. The length of the principal photography depends on many factors, such as intended running time of the project, the size of the budget, and-most impor-tantly-the final deadline.

      Additional photography, in the form ofreshoots and pickups, is also part of production. Reshoots are done if there is an error or achange to a scene that can’t be fixed by any means otherthan to shoot the scene that were notcaptured when the scene wasoriginally shoot. Reshoots and pickups can occur aspart ofpricipal photograhy or during post production.

      (Tahap tahap produksi adalah fotografi utama, ketika sebagian besar pengambilan berlangsung. Ini juga merupakan sebagian besar anggaran projek yang dikeluarkan. Kegiatan fotografi utama bergantung pada banyak faktor, seperti perkiraan waktu proyek, ukuran anggaran, dan yang paling penting adalah batas akhir. Fotografi tambahan, dalam bentuk Reshoot dan pickup, juga merupakan bagian dari produksi. Reshoots dilakukan jika ada kesalahan atau perubahan pada scene yang tidak bisa diperbaiki dengan cara lain selain untuk syuting adegan yang tidak tersentuh saat adegan syuting secara drastis. Reshoots dan pickup bisa terjadi pada aspart photograhy pricipal atau selama pasca produksi.)

      Berdasarkan kutipan diatas disimpulkan bahwa Produksi adalah proses pengambilan atau kegiatan yang dilakukan sesuai dengan storyline, dan storyboard, yang telah dibuat pada tahap desain di pra produksi.


  5. Post Production (Pasca Produksi)

  6. Sari,dkk (2016:11) [45] mengemukakan bahwa Pasca Produksi adalah tahap penyelesaian produksi sebagai hasil akhir. Pada tahap ini terdapat aktivitas seperti Video Editing dan Sound Editing. Melalui editing shot-shot yangtelah dikumpulkan kemudian digabungkan menjadi sebuah satu kesatuan.

    Menurut Manriquez and Mccluskey (2015:34)[29]Post Production is

    PostProduction (or post) ; as the name states, is the stage after production, but it doesn’t necessarily have to wait until production ends to start. The management and organization of media, the assets and material that make up the images and sound that are put together, frequently occurs as the production stage is still happening.

    Picture editingis the first phase of post, and in most circumstances (live production excluded) takes a longer time than production. Simple projects that have little to no visual effects (VFX) have a smaller number ofpeople working than the production stage requires. A projects that has visual effects shots, such as addingbacground elements overa green screen oranimations in the foreground, requires more crew members in post.

    Post production also in includes work on audio, titles and graphics, and color correction.

    (PostProduction (atau postingan); Seperti namanya, adalah tahap setelah produksi, tapi tidak harus menunggu sampai produksi berakhir untuk memulainya. Pengelolaan dan pengorganisasian media, aset dan material yang membentuk gambar dan suara yang disatukan, sering terjadi karena tahap produksi masih terus terjadi.

    Pengeditan gambar adalah fase pertama dari pasca produksi, dan dalam kebanyakan situasi (produksi langsung dikecualikan) membutuhkan waktu lebih lama dari pada produksi. Proyek sederhana yang memiliki sedikit efek tanpa visual (VFX) memiliki jumlah orang yang bekerja lebih sedikit daripada yang dibutuhkan oleh tahap produksi. Sebuah proyek yang memiliki efek visual, seperti menambahkan elemen di atas layar hijau ke orbit di latar depan, memerlukan lebih banyak anggota awak di pos. Pasca produksi juga di antaranya bekerja pada audio, judul dan grafis, dan koreksi warna.)

    Berdasarkan kutipan diatas disimpulkan bahwa Pasca Produksi adalah tahap penyelesaian produksi, dengan mengelola berbagai hasil dari produksi yang disatukan menjadi kesatuan. Pengolahan editing video dan audio.



Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Premiere CS6

  2. Menurut Pura dkk (2017:4) [46] Adobe Premiere Pro adalah program Video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi, dan praktisi di bidangnya. Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan pembuatan film/sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian.

    Keller (2012:12) [47] mengatakan bahwa:

    “Adobe Premier Pro CS6 is a profesional digital video editing application that allows you to capture, edit, and publish video. It can be purchased as a stand-alone application or as part of either the Creative Suite 6. Production premium on the Creative Suite 6. Master Collection.

    When working with Premier Pro you bring together video clips, digital images, audio, and vector graphics to create a project file, which containts the movie you are creating. A project file is saved with the project file extension. “

    (Adobe Premier Pro CS6 adalah aplikasi pengeditan video digital profesional yang memungkinkan Anda untuk menangkap, mengedit, dan mempublikasikan video. Aplikasi ini dapat dibeli sebagai aplikasi yang berdiri sendiri atau sebagai bagian dari Creative Suite 6. Production premium pada Creative Suite 6. Master Collection.

    Saat bekerja dengan Premier Pro, Anda mengumpulkan klip video, gambar digital, audio, dan grafik vektor untuk membuat file proyek, yang berisi containts film yang Anda buat. File proyek disimpan dengan ekstensi file proyek.)

    Gambar.2.3. Lembar Kerja Adobe Premiere CS6


    Dari kedua kutipan diata dapat disimpulkan bahwa Adobe Premiere Pro CS 6 adalah program yang sudah dikembangkan dan sudah banyak digunakan oleh banyak khalayak yang ingin mengolah video agar lebih menarik. Dengan cara mengolah klip video, gambar digital, audio, dan grafik vektor untuk membuat file proyek, yang berisi containts film yang dibuat.


  3. Adobe Audition CS6

  4. Menurut Tim Adobe Creative. (2013:1) [48]

    Adobe Audition is a professional audio application that combines advanced digital audio editing and multitrack recording in the same programs. This unique approach integrates the two elements so that, for example, audio used in a multitrack project can be edited with great detail in the digital audio editor, and then be transferred back the Multitranck session. Mixdowns (mono,stereo,or surround) exported from the Multitrack session are avaliable automatically within the digital audio editor, where a variety ofmasteringtools are available to polish and “sweeten” the mix.

    (Adobe Audition adalah aplikasi audio profesional yang menggabungkan editing audio digital lanjutan dan rekaman multitrack dalam program yang sama. Pendekatan unik ini mengintegrasikan dua elemen sehingga, misalnya, audio yang digunakan dalam proyek multitrack dapat diedit dengan sangat rinci dalam editor audio digital, dan kemudian ditransfer kembali ke sesi Multitranck. Mixdown (mono, stereo, atau surround) yang diekspor dari sesi Multitrack tersedia secara otomatis di dalam editor audio digital, di mana berbagai macam modul tersedia untuk dipoles dan "mempermanis" campurannya.)

    Menurut Keller(2012:170) [47]

    “Adobe Audition is a professional audio editing application designed to be easy to learn for those who are not sound professionals. Audition is compatible with most standalone audio file such as MP3, WAV, and WMA, as well as with files that combine video and audio, such as AVI, MPEG2, and FLV.”

    (Adobe Audition adalah aplikasi editing audio profesional yang dirancang agar mudah dipelajari bagi mereka yang tidak profesional. Audisi kompatibel dengan file audio yang paling standalone seperti MP3, WAV, dan WMA, serta file yang menggabungkan video dan audio, seperti AVI, MPEG2, dan FLV).

    Gambar 2.4. Lembar Kerja Adobe Audiotion


    Menurut kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Adobe Audition CS6 adalah aplikasi editing audio yang sudah profesional dengan elemen yang unik dan kompatible dengan file audio yang standalone. Adobe ini pun dapat menggabungkan file video dengan audio.

  5. Adobe Photoshoop CS6


  6. Gyncild (2013:1) [49] Berpendapat bahwa:

    “Adobe Photoshop CS6, the benchmark for digital imaging excellence, provides strong performance, powefull image-editing features, nd an intutive interface. Adobe Camera Raw, included with Photoshop CS6, offers flexibility and control as you work with raw images as well as TIFF and JPEG images. Photoshop CS6 pushes the boundaries of digital image editing and helps you turn your dreams into design more easily than ever before.”

    (Adobe Photoshop CS6, tolok ukur keunggulan digital imaging, memberikan kinerja yang kuat, fitur pengeditan gambar powefull, dan antar muka intutif. Adobe Camera Raw, disertakan dengan Photoshop CS6, menawarkan fleksibilitas dan kontrol saat Anda bekerja dengan gambar mentah serta gambar TIFF dan JPEG. Photoshop CS6 mendorong batas-batas pengeditan gambar digital dan membantu Anda mengubah impian Anda menjadi lebih mudah dari sebelumnya.)

    Menurut New Agogos yang dikutip oleh Maisyaroh dan Ramdhani Mamat (2017:43) [50] Adobe Photoshop adalah perangkat lunak buatan Adobe.,Inc. yang dihususkan untuk pengeditan foto / gambar dan pembuatan efek. Pada versi CS 6 dilakukan perubahan besar pada fungsi dan juga perbaikan beberapa fitur agar para pengguna dari Adobe Photoshop menjadi lebih nyaman saat menggunakannya.

    Gambar.2.5. Lembar Kerja Adobe Photoshop CS6


  7. Adobe After Effects CS6

  8. Menurut Keller (2012:102) [47]

    “Adobe After Effects CS6 is a development tool for adding animated text, digital motion graphics, and realistic visual effect to video. After Effects is nonlinear editing system that works with layers much like those you may have used in other. Adobe programs such as Premiere Pro, Photoshoop, and Illustrator. Non linear editing is the ability to acces any frame in a video in order to make changes to it. Changes can include removing sections of the video, creating fades, oradding transition. It is analogous to cutting, posting, and formating text in a word processor. “

    (Adobe After Effects CS6 adalah alat pengembangan untuk menambahkan teks animasi, grafis gerakan digital, dan efek visual yang realistis ke video. After Effects adalah sistem pengeditan nonlinier yang bekerja dengan lapisan seperti yang mungkin Anda gunakan di lainnya. Program Adobe seperti Premiere Pro, Photoshoop, dan Illustrator. Pengeditan non linier adalah kemampuan untuk mengakses setiap frame dalam video untuk melakukan perubahan terhadapnya. Perubahan dapat mencakup penghapusan bagian video, membuat memudar, transisi oradding. Ini serupa dengan pemotongan, pengeposan, dan format teks dalam pengolah kata.)

    Pura,dkk (2017:4) [46] menyatakan bahwa Adobe After Effect adalah salah satu software composting yang populer dan telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film, dan web. Selain itu After Effects sendiri merupakan software yang sangat profesional untuk kebutuhan Motion Graphic Design. Untuk After Effect CS6 adalah salah satu pengembangan yang diberikan terhadap fitur-fitur yang ada pada After Effect agar penggunanya lebih kreatif dalam menciptakan sebuah efect visual.

    Gambar.2.6. Lembar Kerja Adobe After Effect CS6

    Gambar.2.5. Lembar Kerja Adobe Photoshop CS6

    </div>

    Berdasarkan kutipan diatas Adobe After Effect CS6 adalah salah satu software yang dikembangkan untuk membuat video dengan alat pengembangan untuk menambahkan teks animasi, grafis gerakan digital, dan efek visual yang realistis ke video.

Konsep Dasar Elisitasi

Banyak Definisi mengenai Elisitasi. Prastomo (2014:166) [51] Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Sommerville, Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Elisitasi berdasarkan didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting).

    2. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

    3. BD pada MDI berarti

    4. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    5. I pada MDI berarti

    6. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

    Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Technical

    2. Maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

    3. <O artinya Operational

    4. Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

    5. E artinya Economic

    6. Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

    Menurut Rini,dkk (2016:64) [52] , “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Elisitasi Tahap II
    3. Elisitasi Tahap III
    4. Final Draft Elisitasi

    Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Elisitasi adalah kebutuhan dalam rekayasa untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem dengan tiga tahap umum yang sering digunakan yaitu: Elisitasi Tahap I, Elitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III.

Konsep Dasar Literatur Review

  1. Definisi Literatur Review

  2. Menurut Lawrence and Brenda (2016:4) [53]

    “A literature Review is a written document that present a logically argued case founded on a comprehensive understanding of the current state of knowledge about a topicof study. This case established a convincing thesis to answer the study’s question.

    ("Tinjauan Literatur adalah dokumen tertulis yang menyajikan sebuah kasus yang secara logis didasari berdasarkan pemahaman komprehensif tentang pengetahuan terkini tentang topik studi. Kasus ini membuat tesis yang meyakinkan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut.)

    Aveyard (2016:2) [54] Menegaskan bahwa

    “A Literature Review is the compherenshive study and interpretation of literature that relates to particular topic. When you undertake a literaturereview, you identify a research question and then seek to answerthis question by searching for and analysying relevant literature using systematic approach.”

    ("Sebuah Tinjauan Literatur adalah studi dan interpretasi literatur yang berkaitan dengan topik tertentu. Ketika Anda melakukan tinjauan literatur, Anda mengidentifikasi pertanyaan penelitian dan kemudian berusaha menjawab pertanyaannya dengan mencari dan menganalisis literatur yang relevan dengan menggunakan pendekatan sistematis.)

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Literature Review adalah dokumen tertulis yang menyajikan sebuah kasus yang secara logis didasari berdasarkan pemahaman komprehensif tentang pengetahuan terkini tentang topik studi. Dengan mengidentifikasi pertanyaan penelitian dan kemudian berusaha menjawab pertanyaannya dengan mencari dan menganalisis literatur yang relevan dengan menggunakan pendekatan sistematis.


  3. Penelitian

    1. Definisi Penelitian</i>

    2. Sujawerni (2014:1) [55] Berpendapat bahwa Penelitian merupakan salah satu hal yang penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan, sekaligus sebagai bagian yang penting dalam perkembangan peradaban manusia. Tanpa penelitian suatu ilmu tidak akan pernah berkembang, tidak ada satu negara yang sudah maju dan berhasil dalam pembangunan, tanpa melibatkan banyak kegiatan bidang penelitian.

      Menurut Polit and Beck di dalam Swarjana (2012:2) [56] Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis yang menggunakan metode untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah-masalah. Tujuan akhir dari penelitian adalah untuk mengembangkan, memasukan kembali atau memperluas a body of knowledge.

      Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Penelitian adalah sesuatu hal yang penting untuk mengembangkan dan memperluas sebuah pengetahuan yang dimiliki oleh seorang peneliti dengan cara yang sistematis dalam menyelesaikan masalah.

    3. Jenis-Jenis Penelitian

    4. Sujawerni (2014:6) [55] menegaskan bahwa Jenis penelitian berdasarkan analisisnya ada 2 yaitu sebagai berikut:

        1) Penelitian Kualitatif)

          Merupakan penyebaran informasi mengenai suatu gagasan, barang, atau jasa untuk membujuk orang agar berfikir, bersikap, atau bertindak sesuai dengan keinginan pengiklanan. Merupakan bentuk promosi yang lebih banyak didasarkan pada penonjolan 2 kelebihan produk (product benefit). Memiliki kemampuan kecil untuk menciptakan perubahan sikap atau pembelian segera pada khalayak.


        2) Penelitian Kuantitatif.

          Penelitian Kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantitatif (pengukuran).



    Literatur Review

    Setelah meninjau beberapa Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional, didapatkan beberapa Literature Review, yaitu sebagai berikut:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya (2017)[52] dengan judul “Video Profile Sebagai Sarana Infromasi Dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)”. Media Video Profile ini bertujuan agar minat masyarakat pada sebuah informasi akan semakin meningkat. Penyampaian media promosi dan informasi dirancang sesuai dengan bentuk video profile yang menggabungkan audio dan visual, yang menunjukan keseluruhan informasi yang berkaitan pada studio satu PT. Media Televisi Indonesia bisa disebut PT. Metro TV. Metodologi penelitian ini menggunakan analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi: Pre Production, Production, dan Post Production. Media yang tepat untuk menunjang informasi dan promosi studio satu PT. Metro TV adalah menggunakan video profile dengan media video profile ini diharapkan dapat menunjang beberapa akses informasi yang jelas,, akurat, dan detail, sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi audience yang berminat untuk mengetahui informasi tentang studio satu PT. Metro TV, dan video profile ini diharapkan dapat meningkatkan image pada studio satu PT. Metro TV.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Irfan (2013) [29] yang berjudul Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Jurnal ini bertujuan merancang media audio-visual yaitu video company profile. Perancangan ini ditujukan agar masyarakat dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi dari sebuah perusahaan, dengan merancang video company profile mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Belukar Merch. Belukar Merch adalah sebuah independent store atau distro khusus barang-barang merchandise band yang ada di Kota Surakarta yang dikelola manajemen CV.Tri Tunggal Hitam. Permasalahannya adalah Blukar March belum menggunakan media yang berbentuk multimedia. Sehingga Blukar Merch membutuhkan media yang harus digunakan untuk menyampaikan informasi secara audio-visual. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode pendataan, obesrvasi, wawancara, kepustakaan, pendekatan, analisis, perancangan, pengambilan gambar, dan capturing, pengeditan, implementasi, uji coba. Pembuatan video company profile diharapkan dapat membantu mengembangkan sarana informasi & promosi sehingga mendukung kegiatan promosi dan penyebaran informasi sehingga menjadi lebih efektif dan efesien dari segi waktu, biaya dan tenaga.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Kausar,dkk (2015) [24] yang berjudul Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro Cs 5. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai media informasi dan promosi. Metode yang digunakan yaitu metode pendataan dengan cara observasi lapangan, wawancara, studi pustaka. Pendekatan masalah yaitu analisa, pengambilan gambar membuat storyboard, capturing, voice over, editing dan rendering. Hasil dari penelitian berupa sebuah video company profile Kota Serang. Untuk membuat video company profile ini peneliti menggunakan software adobe premier pro cs 5 dalam proses editing dan penambahan teks serta animasi. Untuk video company profile Kota Serang dibuat dalam format file mp4.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarya,dkk (2016) [40] yang berjudul “Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting As a Media Promotion”. Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Busines & Conference Hotel. Padjajaran Suites Business & Conference Hotel merupakan hotel bintang empat yang terletak di Tangerang. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh Padjajaran Suites Business & Conference Hotel masih berupa media komunikasi visual, pada umumnya masyarakat lebih mudah menerima informasi melalui media yang interaktif dan komunikatif, sehingga Padjadjaran Suites Business & Conference Hotel membutuhkan media video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi yang di tunjukkan kepada calon customer, menjalin relasi dengan klien, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki hotel tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media. Di dalam konsep dasar produksi media terdapat tahap preproduction, production, dan postproduction. Hasil akhir dari perancangan ini adalah sebuah video yang bisa langsung digunakan untuk media promosi.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Maimunah,dkk (2012) [21] yang berjudul “Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi”. Company Profile yang efektif, menarik perhatian seluruh konsumen dan bagi pelaku bisnis untuk melakukan kerjasama. Adapun Company Profile yang ingin dibuat ini mencakup seluruh aset perusahaan diantaranya : Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Electronic Billing Telephone, Keunggulan Produk, Wilayah Pemasaran, Model bisnis, Kegiatan-kegiatan perusahaan seperti kegiatan produksi, kegiatan dalam keikutsertaan pameran, kegiatan kerjasama dengan relasi bisnis dan lain-lain. Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis terhadap pihak PT. Inovasi Multi Teknologi melalui observasi dan interview terhadap pihak-pihak terkait di perusahaan tersebut, bahwa selama ini PT. Inovasi Multi Teknologi dalam mempromosikan produknya hanya melalui bentuk-bentuk media seperti brosur, pamflet, spanduk dan poster. Belum ada media Company Profile yang bermanfaat bagi perusahan sebagai aset untuk memperkenalkan kapasitas dan kulitas perusahaan dalam menjalin kerjasama atau relasi dengan perusahaan terkait lainnya. Berdasarkan hal yang disampaikan di atas dan dari hasil interview, bahwa media Company Profile adalah media sarana informasi yang dibutuhkan saat ini yang diharapkan dapat dijadikan solusi sarana informasi dan promosi yang dibutuhkan oleh PT. Inovasi Multi Teknologi. Dalam Konsep media informasi dan promosi software yang digunakan adalah Adobe Photoshop CS2 dan Illustrator CS2 .
    6. Research conducted by Pathel & Meshram (2012 : 13) [19] Content Based Video Retrieval Systems.

    With the development of multimedia data types and available bandwidth there is huge demand of video retrieval systems, as users shift from text based retrieval systems to content based retrieval systems. Selection of extracted features play an important role in content based video retrieval regardless of video attributes being under consideration. These features are intended for selecting, indexing and ranking according to their potential interest to the user. Good features selection also allows the time and space costs of the retrieval process to be reduced. This survey reviews the interesting features that can be extracted from video data for indexing and retrieval along with similarity measurement methods. We also identify present research issues in area of content based video retrieval systems.”

    (Dengan pengembangan tipe data multimedia dan bandwidth yang tersedia, ada permintaan besar akan sistem pengambilan video, karena pengguna beralih dari sistem pengambilan berbasis teks ke sistem pengambilan berdasarkan konten. Pemilihan fitur yang diekstrak memainkan peran penting dalam pencarian video berbasis konten terlepas dari atribut video yang sedang dipertimbangkan. Fitur ini ditujukan untuk memilih, mengindeks dan memberi peringkat sesuai dengan potensi minat mereka kepada pengguna. Pilihan fitur yang bagus juga memungkinkan biaya waktu dan ruang untuk proses pengambilannya dikurangi. Survei ini mengulas fitur menarik yang dapat diambil dari data video untuk pengindeksan dan pengambilan beserta metode pengukuran kesamaan. Kami juga mengidentifikasi masalah penelitian saat ini di bidang sistem pengambilan video berbasis konten.)

    1. Research Conducted by the Black (2014) [44] Model New Media/Video Programs in Arts Education: Case Study Research.

    “As a result of cheaper, accessible, and user-friendly technologies, there is an increasing volume of videos created by children, yet these works often lack excellence. Strong pedagogical practice is important to nurture excellence in video production, but there is scant literature in this area. In this paper, I examine best practices through a case study of three outstanding, diverse Canadian new media/video art programs at the middle and secondary levels in which students consistently gained recognition. I specifically looked at background information on each school, the structure and pedagogical approaches of the programs, and the strengths of each program. Although I found that the three programs had different focuses, curricula, and teaching styles, the programs shared a project/content driven, student-centered curricula, combined with collaboration, and community outreach. The most significant of my findings was a focus on artistic and creative practices as opposed to technological ones to foster outstanding school video programs.”

    (Sebagai hasil dari teknologi yang lebih murah, mudah diakses, dan user-friendly, ada peningkatan volume video yang dibuat oleh anak-anak, namun karya-karya ini seringkali kurang unggul. Praktek pedagogi yang kuat penting untuk memelihara keunggulan dalam produksi video, namun hanya ada sedikit literatur di bidang ini. Dalam makalah ini, saya memeriksa praktik terbaik melalui studi kasus terhadap tiga program media / video seni baru Kanada yang beragam dan beragam di tingkat menengah dan keatas di mana siswa secara konsisten memperoleh pengakuan. Secara khusus saya melihat informasi latar belakang di setiap sekolah, struktur dan pendekatan pedagogis dari program, dan kekuatan masing-masing program. Meskipun saya menemukan bahwa ketiga program memiliki fokus, kurikulum, dan gaya pengajaran yang berbeda, program tersebut membagikan sebuah proyek / konten yang didorong, kurikulum yang berpusat pada siswa, dikombinasikan dengan kolaborasi, dan penjangkauan masyarakat. Yang paling penting dari temuan saya adalah fokus pada praktik artistik dan kreatif yang bertentangan dengan strategi teknologi untuk menumbuhkan program video sekolah yang luar biasa.)

    1. Research conducted by the Epley (2014) [30] Developing a Promotional Video.

    “There is a need for Extension professionals to show clientele the benefits of their program. This article shares how promotional videos are one way of reaching audiences online. An example is given on how a promotional video has been used and developed using iMovie software. Tips are offered for how professionals can create a promotional video and share it with audiences.”

    (Ada kebutuhan untuk profesional Ekstensi untuk menunjukkan kepada klien manfaat program mereka. Artikel ini membagikan bagaimana video promosi menjadi salah satu cara untuk menjangkau pemirsa secara online. Contoh diberikan tentang bagaimana video promosi telah digunakan dan dikembangkan menggunakan perangkat lunak iMovie. Kiat ditawarkan untuk bagaimana profesional dapat membuat video promosi dan membaginya dengan pemirsa)

    1. Research conducted by the Brecht (2012) [25] Learning from Online Video Lectures.

    “This study empirically examines the instructional value of online video lectures – videos that a course's instructor prepares to supplement classroom or online-broadcast lectures. The study examines data from a classroom course, where the videos have a slower, more step-by-step lecture style than the classroom lectures; student use of videos is voluntary, can be tailored by students to meet their learning and topic-review needs, and can occur when and where students learn most effectively. The study's specific objectives are to identify and measure types of learning benefits that video lectures provide, gauge students' acceptance and use of this form of computer-based instruction, and compare results from alternative video designs to determine if learning is differently affected.”

    (Penelitian ini secara empiris menguji nilai instruksional ceramah video online - video yang instruktur kursus mempersiapkan untuk melengkapi kelas atau ceramah siaran online. Studi ini memeriksa data dari kursus di dalam kelas, di mana video memiliki gaya ceramah lebih lambat dan lebih selangkah demi selangkah daripada kuliah di kelas; Penggunaan video oleh siswa bersifat sukarela, dapat disesuaikan oleh siswa untuk memenuhi kebutuhan belajar dan topik mereka, dan dapat terjadi kapan dan di mana siswa belajar dengan sangat efektif. Tujuan spesifik penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur jenis manfaat pembelajaran yang disediakan oleh ceramah video, mengukur penerimaan siswa dan penggunaan bentuk instruksi berbasis komputer ini, dan membandingkan hasil dari rancangan video alternatif untuk menentukan apakah pembelajaran dipengaruhi secara berbeda)

    1. Research conducted by the Greene and Crespi (2012) [26] The Value Of Student Created Videos In The College Classroom – An Exploratory Study In Marketing And Accounting.

    ‘This paper investigates the perceived value of college student created videos as a tool for enhancing the student learning experience. Two different business courses are examined: one of the courses is an undergraduate accounting course and the other is an undergraduate marketing course, both in a school of business in a comprehensive state university in the northeast. In the marketing course, students are required to create videos as part of their grade assessment; in the accounting class, creating videos is an optional extra credit assignment. Qualitative research was conducted by asking students to write brief responses describing their experience with creating videos. Descriptive statistics were gathered in an effort to assess student satisfaction and appreciation for the video creation experience. The results of the research suggest that students appreciate the video experience; they find it relevant and entertaining. They also report that it helps reinforce concepts they have been exposed to in class. “

    ('Makalah ini menyelidiki nilai yang dirasakan mahasiswa menciptakan video sebagai alat untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Dua kursus bisnis yang berbeda diperiksa: salah satu mata kuliahnya adalah kursus akuntansi sarjana dan yang lainnya adalah kursus pemasaran sarjana, keduanya di sekolah bisnis di sebuah universitas negeri yang komprehensif di timur laut. Dalam kursus pemasaran, siswa diminta untuk membuat video sebagai bagian dari penilaian kelas mereka; Di kelas akuntansi, membuat video merupakan tugas tambahan kredit opsional. Penelitian kualitatif dilakukan dengan meminta siswa untuk menulis tanggapan singkat yang menggambarkan pengalaman mereka dengan membuat video. Statistik deskriptif dikumpulkan dalam upaya untuk menilai kepuasan dan penghargaan siswa atas pengalaman pembuatan video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menghargai pengalaman video; Mereka merasa relevan dan menghibur. Mereka juga melaporkan bahwa hal itu membantu memperkuat konsep yang telah mereka hadapi di kelas. ")


    Tabel 2.2. Literature Review

    NO

    Nama & Judul Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Metode Penelitian & Tools

    1.

    Sunarya (2017) [4] Video Profile Sebagai Sarana Infromasi Dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV).

    Media Video Profile ini bertujuan agar minat masyarakat pada sebuah informasi akan semakin meningkat. Penyampaian media promosi dan informasi dirancang sesuai dengan bentuk video profile yang menggabungkan audio dan visual, yang menunjukan keseluruhan informasi yang berkaitan pada studio satu PT. Media Televisi Indonesia bisa disebut PT. Metro TV. Dengan Media Video Profile ini diharapkan dapat menunjang beberapa akses informasi yang jelas,, akurat, dan detail, sehingga dapat berguna dan bermanfaat bagi audience yang berminat untuk mengetahui informasi tentang studio satu PT. Metro TV, dan video profile ini diharapkan dapat meningkatkan image pada studio satu PT. Metro TV.

    Metodologi penelitian ini menggunakan analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan dan konsep produksi media (KPM) yang meliputi: Pre Production, Production, dan Post Production.

    Tools : Adobe Premiere Pro CS3, Adobe After Effect CS3, dan Adobe Photoshop CS3.

    2.

    Irfan(2013) [57] Pembuatan Video Company Profil Pada Belukar Merch Di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Kota Tangerang”.

    Jurnal ini bertujuan merancang media audio-visual yaitu video company profile. Perancangan ini ditujukan agar masyarakat dapat lebih mudah dalam mendapatkan infromasi dari sebuah perusahaan, dengan merancang video company profile mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Belukar Merch.

    Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode pendataan, obesrvasi, wawancara, kepustakaan, pendekatan, analisis, perancangan, pengambilan gambar, dan capturing, pengeditan, implementasi, uji coba. tahap preproduction, production, dan postproduction.

    Tools pada penelitian ini yaitu :Adobe Premiere CS3, Adobe Audition CS3.

    3.

    Kausar dkk (2015) [24] Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro Cs 5.

    Sebagai media penunjang informasi dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video, Merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan Kota Serang

    Metode yang digunakan yaitu metode pendataan dengan cara observasi lapangan, wawancara, studi pustaka. Pendekatan masalah yaitu analisa, pengambilan gambar membuat storyboard, capturing, voice over, editing dan rendering. Hasil dari penelitian berupa sebuah video company profile Kota Serang. Untuk membuat video company profile ini peneliti menggunakan software Adobe premier pro cs 5 dalam proses editing dan penambahan teks serta Animasi. Untuk video company profile Kota Serang dibuat dalam format file mp4.

    4.

    Sunarya,dkk (2016) [40] Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion.

    Tujuan penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan keseluruhan isi Padjadjaran Suites Busines & Conference Hotel. sebagai media penunjang informasi dan promosi yang di tunjukkan kepada calon customer, menjalin relasi dengan klien, ataupun sebagai media informasi kepada masyarakat, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki hotel tersebut, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, analisa data, metode analisa perancangan, serta konsep dasar produksi media. Di dalam konsep dasar produksi media terdapat tahap preproduction, production, dan postproduction.

    5.

    Jurnal yang dibuat oleh Maimunah,dkk (2012)[21] Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi.

    Penelitin ini bertujuan untuk merancang Media promosi dan informasi yang efektif untuk memperkenalkan kapasitas dan kualitas perusahaan yaitu dengan media promosi berupa buku Company Profile, media promosi buku Company Profile untuk menyampaikan pesan dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan juga relasi bisnis perusahaan, khususnya untuk PT. Inovasi Multi Teknologi. Dan media promosi Company Profile dibuat untuk mendukung pemasaran atau promosi, untuk meningkatkan suatu image atau citra dari perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan relasi perusahaan, lembaga dan instansi terkait lainnya.

    Dalam Konsep media informasi dan promosi software yang digunakan adalah Adobe Photoshop CS2 dan Illustrator CS2 .

    6.

    Pathel & Meshram (2012) [19] Content Based Video Retrieval Systems.

    Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah fitur yang dapat digunakan sebagai metode analisis lainnya. Fitur yang ditujukan untuk memilih, mengindeks dan memberi peringkat sesuai dengan potensi minat mereka terhadap sebuah fitur dalam pengambilan video.

    Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan analisis isi video, pencarian video berbasis konten dan pengambilan urutan video ke dalam gambar. Kami juga mengidentifikasi masalah penelitian saat ini di bidang sistem pengambilan video berbasis konten.

    7.

    Black (2014) [44] Model New Media/Video Programs in Arts Education : Case Study Research.

    Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah hasil dari kemajuan teknologi yang murah, mudah diakses, dan user-friendly, dengan adanya peningkatan volume video yang dibuat oleh anak-anak, dengan praktek pedagogi yang kuat penting untuk memelihara keunggulan dalam produksi video, fokus pada praktik artistik dan kreatif yang bertentangan dengan strategi teknologi untuk menumbuhkan program video sekolah yang luar biasa.

    Metode yang digunakan yaitu metode pendataan dengan cara observasi lapangan, wawancara, studi pustaka.

    8.

    Epley (2014)[12] Developing a Promotional Video.

    Tujuan merancang video promosi untuk perusahaan bertujuan untuk dapat menjangkau khalayak pada tingkat yang baru, sehingga masyarakat dapat melihat video online dari pada menjadwalkan pertemuan tatap muka untuk mengetahui sebuah informasi perusahaan, Film yang jelas dan ringkas yang menampilkan apa yang ditawarkan akan dengan mudah diberikan kepada masyarakat luas. Inipun menghemat waktu navigasi dan membaca halaman teks. Selain itu, memungkinkan orang untuk mendengar, melihat, dan bahkan memiliki perasaan merasakan apa topiknya hanya dengan melihat video.

    Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah melakukan observasi, menentukan alat yang akan digunakan,dan menggunakan metodologi pra production, production, post production.

    9.

    Brecht (2012) [25] Learning from Online Video Lectures.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur jenis manfaat pembelajaran yang disediakan oleh sajian video, mengukur penerimaan siswa dan penggunaan bentuk instruksi berbasis komputer ini, dan membandingkan hasil dari rancangan video alternatif untuk menentukan apakah pembelajaran dipengaruhi secara berbeda.

    Metode yang digunakan adalah melakukan analisis data survei dan distribusi kelas. Ini termasuk perbandingan data sampel dengan video dan tidak ada video saat belajar. Dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dan Dengan metode fungsi management yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, and Controling)

    10.

    Greene and Crespi (2012) [26] The Value Of Student Created Videos In The College Classroom – An Exploratory Study In Marketing and Accounting

    Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengurangi ketidakaktifan siswa dalam belajar Presentasi dalam kelas adalah satu tugas semacam itu. Sehingga siswa tersebut akan berusaha lebih keras untuk menguasai konten pelajaran karena siswa terlibat aktif dalam aktivitas, mereka belajar secara aktif, dibandingkan dengan pasif duduk dalam kuliah tradisional, dan dengan demikian, akan menikmati proyek ini, memberikan yang lebih besar Tingkat kepuasan dengan kursus, isi pelajaran, dosen, dan sesama siswa.

    Metode yang digunakan adalah menyelidiki dua bidang studi dalam kurikulum bisnis sarjana, ini membandingkan proyek siswa yang dibutuhkan dan sukarela dan menganalisis data dari survei yang dirancang untuk menguji evaluasi siswa. Dengan metode fungsi management yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, and Controling)

    Keunggulan Project Peneliti & Referensi Literature Review yang digunakan:

    Berdasarkan 10 (sepuluh) literature review diatas dari jurnal nasional dan internasional dapat terlihat bahwa media audio visual dalam bentuk video sangatlah dibutuhkan dan sangat membantu dalam menunjang informasi dan promosi suatu perusahaan. Rancangan media dalam bentuk video ini sangat membantu dikarenakan media ini mendukung media promosi yang efektif dan menarik konsumen, investor dan masyarakat luas. Dengan berkembangnya teknologi yaitu salah satunya multimedia yang membantu dalam merancang media tersebut sehingga infromasi dapat dengan cepat diterima oleh audience. Oleh karena itu, media penunjang informasi dan promosi yang cocok saat ini adalah video profile. Video profile adalah salah satu media yang sangat mudah diakses ataupun diterima oleh audience dengan cepat dan video profile dapat lebih menarik perhatian audience. Oleh karena itu, pada penelitian ini,bertujuan untuk merancang media penunjang informasi dan promosi yaitu video profile pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo, dengan penuh harapan dapat memberikan media informasi dan promosi dengan sajian yang lebih menarik dan mudah untuk diterima oleh masyarakat luas.

    Penelitian yang berjudul “Perancangan Media Video Profile Pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo Kota Tangerang” dirancang dengan tampilan yang lebih menarik dengan peyajian informasi yang berbasis audio visual dan berbentuk video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Perancangan video profile ini dibuat dengan menggabungkan seluruh informasi mengenai PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Dengan penyajian yang presentatif, komunikatif dan interaktif dengan memberikan informasi mengenai sejarah, visi-misi keungulan pelayanan yang diberikan dan yang lainnya. Video profile ini dimanfaatkan untuk menunjang media informasi dan promosi dari PT. Duta Angkasa Prima Kargo untuk menarik para konsumen, investor dan masyarakat luas selain itu video profile ini pun digunakan untuk mensosialisasikan atau memerkenalkan pelayanan ataupun yang lainnya yang diberikan oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

    Keunggulan dari perancangan ini adalah menyajikan media informasi dan promosi mengenai PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Dengan menampilkan sejarah, visi-misi perusahaan yang digunakan sebagai pedoman untuk membangun dan mengembangkan PT. Duta Angkasa Prima Kargo serta pelayanan terbaik yang diberikan PT. Duta Angkasa Prima Kargo, dengan didukung oleh backsound, dubbing, serta animasi yang sesuai dengan konsep dari video yang dirancang. Dengan effect visual , transisi video yang dapat menarik dan memperindah tampilan video dan dapat menarik para audience untuk melihatnya.

    Dengan 10 literature review diatas penelitian ini mengambil salah satu referensi untuk menjadi acuan pada penelitian ini yaitu pada literature review nomor 1 yang ditulis oleh Sunarya,dkk (2017:1-17) [4] yang berjudul “Video Profile Sebagai Sarana Informasi dan Promosi Studio Satu PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)”. Penelitian tersebt dijadikan sebagai literarure review dikarenakan menggunakan metodologi penelitian sama yaitu metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan media, dan Konsep Produksi Media (KPM). Dimana KPM sendiri terdiri dari, preproduction, production, dan postproduction.

    Perancangan dari project yang menjadi referensi dalam literature review berbeda dengan perancangan dalam penelitian ini yaitu pada konsep pembuatan video. Pada penelitian ini project yang dirancang menggunakan konsep dimana seluruh hal mengenai PT. Duta Angkasa Prima Kargo seperti, sejarah, visi-misi, fasilitas serta pelayanan yang diberikan digabungkan menjadi satu kesatuan didalam sebuah video. Sedangkan referensi literature review merancang project yang menyajikan video profile hanya mengenai Studi Satu dari PT.Media Televisi Indonesia (Metro TV), oleh karena itu cakupannya menjadi lebih sdikit sehingga video yang ditampilkan menjadi lebih singkat.


    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Objek Yang Diteliti=

    Sejarah Singkat

    1. Pengetian Sejarah Singkat

    2. Duta Angkasa Prima Kargo didirikan pada tahun 2010 dihadapan Notaris Herry Sosiawan, SH, berkedudukan di Tangerang beralamat di Komplek Pergudangan Bandara Mas Blok A1 No. 20-21 Bandara Soekarno-Hatta yang bergerak di bidang Jasa Pelayanan Kargo dan Regulated Agent. Komplek Pergudangan Bandara Mas Blok A1 No. 20-21, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang – 15127 Telp. : (021) 559 10915, 559 11455, 559 11456 Fax. : (021) 559 10914, 550 9318.

      Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK), telah mendapatkan Sertifikat Regulated Agent dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor : AU/6561/DKP.774/VIII/2010 tanggal 30 Agustus 2010. Perpanjangan Sertifikat Regulated Agent No. 003/Izin.RA.Menhub/II/2016 tanggal 12 Februari 2016.

      Pada tanggal 16 Mei 2012 PT. Duta Angkasa Prima Kargo (DAPK) mendapatkan Sertifikat Cabang Regulated Agent yang diterbitkan oleh Kantor Otoritas Bandar Udara Wijayah I, yaitu :

      1. Sertifikat Cabang Regulated Agent Nomor : OBSH/01.SKP/WIL I/V/2012, Alamat Gudang RA : Public Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta Kelurahan Pajang Kecamatan Benda Kota Tangerang.
      2. Sertifikat Cabang Regulated Agent Nomor : OBSH/02.SKP/WIL I/V/2012, Alamat Gudang RA : Jl. Raya Kembangan Selatan No. 47 RT.009 RW.001 Kelurahan Kembangan Selatan Kecamatan Kembangan Jakarta Barat.
      3. Sertifikat Cabang Regulated Agent Nomor : OBSH/03.SKP/WIL I/V/2012, Alamat Gudang RA : Komplek Pergudangan Bandara Mas Blok G No.04, Kelurahan Selapajang Jaya Kecamatan Neglasari, Tangerang.
    3. Visi dan Misi PT. Duta Angkara Prima Kargo

      1. Visi

      2. Menjadi Perusahaan Pemeriksa Keamanan Kargo dan Pos yang diangkut dengan pesawat udara yang handal, tanggap, aman, dan terpercaya di kawasan Indonesia dan Asia serta terbaik di kelasnya.

      3. Misi

      4. Mengelola Perusahaan secara profesional, santun, jujur, berorientasi kepada keamanan dan keselamatan penerbangan serta mengedepankan pelayanan yang berkualitas dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan keselamatan kerja, serta kesejahteraan karyawan.

      5. Budaya Perusahaan

      6. Mengelola Perusahaan secara profesional, santun, jujur, berorientasi kepada keamanan dan keselamatan penerbangan serta mengedepankan pelayanan yang berkualitas dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan keselamatan kerja, serta kesejahteraan karyawan.

        1. Cepat;
        2. Cermat;
        3. Taat;
        4. Pelayanan;
        5. Mengutamakan keamanan
      7. Nilai-Nilai Perusahaan

      8. Mengelola Perusahaan secara profesional, santun, jujur, berorientasi kepada keamanan dan keselamatan penerbangan serta mengedepankan pelayanan yang berkualitas dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan keselamatan kerja, serta kesejahteraan karyawan.

        1. Penghargaan dan kepedulian kepada karyawan;
        2. Mengelola sumber daya secara efektif dan efisien;
        3. Inovatif dan berorientasi hasil;
        4. Mengedepankan pelayanan dan produk yang berkualitas;
        5. Mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan;
        6. Melakukan perbaikan dalam segala hal secara terus menerus;
        7. Memupuk keuntungan untuk kelangsungan hidup Perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
      9. Prinsip Kerja Perusahaan

      10. Mengelola Perusahaan secara profesional, santun, jujur, berorientasi kepada keamanan dan keselamatan penerbangan serta mengedepankan pelayanan yang berkualitas dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan keselamatan kerja, serta kesejahteraan karyawan.

        1. Kepedulian.
        2. Kerjasama.
        3. Disiplin.
        4. Tanggung jawab.
        5. Professional dan produktif.
        6. Efektif dan efisien.
        7. Kejujuran.


    Struktur Organisasi

    1. Struktur Organisasi

    2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

    3. Struktur Organisasi Operasional


    4. 2

      </ol>

      Wewenang dan Tanggung Jawan

      1. Board of Commisioners (Dewan Direksi)
        1. Wewenang
          • Melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT. Duta Angkasa Prima Kargo dan memberikan nasihat kepada direktur.
          • Dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan PT. Duta Angkasa Prima Kargo dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
          • Kewenangan dewan komisaris, yaitu dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur tidak bisa hadir atau dalam keadaan tertentu.
        2. Tanggung Jawab
          • Membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan rapat.
          • Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan saham dan/atau keluarga atas saham PT. Duta Angkasa Prima Kargo dan saham di perusahaan lainnya.
          • Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan.
          • Mengawasi direktur.
      1. Presiden Direktur
        1. Wewenang
          • Mewakili PT. Duta Angkasa Prima Kargo atas nama perseroan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain.
          • Menjalankan kepengurusan PT. Duta Angkasa Prima Kargo sesuai dengan kebijakan yang tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman usaha) yang ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas dan anggaran dasar PT. Duta Angkasa Prima Kargo.
          • Menjadi pemimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan untuk perusahaan
          • Mengawasi, menetapkan, dan memilih tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
          • Memberikan persetujuan anggaran tahunan perusahaan
          • Memberitahukan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan secara berkala.
        2. Tanggung Jawab
          • Direktur bertanggung jawab atas kerugian PT. Duta Angkasa Prima Kargo apabila tidak menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan.
          • Apabila kerugian PT. Duta Angkasa Prima Kargo disebabkan kerugian bisnis dan direktur telah menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan PT anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan perusahaan. Maka direktur tidak dapat dipersalahkan atas kerugian perusahaan.
      1. Finance & General Director
        1. Wewenang
          • Menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan administrasi perusahaan.
          • Mengevaluasi kegiatan perusahaan di bidang keuangan
        2. Tanggung Jawab
          • Membuat keputusan investasi atau pembelanjaan aktif
          • Membuat keputusan pendanaan atau pembelanjaan pasif
          • Membuat keputusan deviden
      1. Operation Director
        1. Wewenang
          • Menjadi bagian dari Sistem Operasional dibawah naungan
          • Direktur Operasional Yang menentukan lulus atau tidaknya karyawan masuk perusahaan.
          • Membantu bagian operasional
          • Mengatur sistem kerja.
          • Menyiapkan standard operasional perusahaan (SOP).
        2. Tanggung Jawab
          • Melaksanakan, dan mengawasi, melaksanakan, dan merencanakan seluruh pelaksanaan operasional perusahaan.
          • Membuat standar perusahaan mengenai semua proses produksi, kualitas hasil produksi, proyek, dan operasional. Membuat strategi dalam memenuhi target perusahaan dan cara untuk mencapai target tersebut.
          • Membantu tugas-tugas direktur utama.
          • Mengecek, mengawasi, dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan.
          • Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan.
          • Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan.
          • Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun karyawan.
          • Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama.
          • Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi.
      1. Tim Tenaga Ahli
        1. Wewenang
          • Mengubah budaya perusahaan sesuai dengan keahlian yang diketahui.
        2. Tanggung Jawab
          • Merancang hal-hal yang akan membuat pelayan menjadi lebih baik
          • Mengawwasi kegiatan dari ide sesuai keahliannya
          • Merawat mesin-mesin yang digunakan untuk pemeriksaan
      1. Finance MGR
        1. Wewenang
          • Mengkoordinasi bagian keuangan dalam perusahaan
          • Memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan perusahaan.
          • Memberikan Saran-saran dan pertimbangan kepada direktur.
        2. Tanggung Jawab
          • Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
          • Mengontrol dan memegang koordinasi perencanaan, pembayaran, dan pelaporan wajib pajak perusahaan supaya tepat waktu, akurat, efisien, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
          • Membuat rencana, memegang koordinasi dan mengontrol jalannya kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan hutang dan pihutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk kesehatan kondisi keungan dan operasional perusahaan.
          • Membuat rencana dan memegang koordinasi penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efesien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
          • Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi resiko keuangan.
          • Memegang kordinasi dan melakukan perencanaan dan menganalisa keuangan agar bisa memberi masukan dari sisi keuangan bagi kepemimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan ekspansi, investasi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
          • Merencanakan dan menkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efesiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan
      1. HRD Managerr
        1. Wewenang
          • Mengelola dan mengatur SDM peusahaan
          • Menentukan kelanjutan karir karyawan di perusahaan dalam hal promosi atau yang lainnya.
          • Melakukan recruetment, penilaian kerja, ataupun pemutusan kerja terhadap karyawan.
        2. Tanggung Jawab
          • Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.
          • Merancang sistem HR yang efisien dan efektif, yaitu dengan membuat SOP, job description, training and development system
          • Bertanggung jawab penuh atas proses penerimaan karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.
          • Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap perlu.
          • Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.
          • Bertangggung jawab atas hal yang berhubungan dengan absensi, gaji, bonus dan tunjangan karyawan.
          • Membuat perjanjian kerja dengan karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.
          • Melakukan tindakan disiplin pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.
      1. General Manager
        1. Wewenang
          • Mengelola operasi perusahaan.
          • Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan dalam bidang
          • Membuat keputusan dalam hal keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi, dan divestasi.
        2. Tanggung Jawab
          • Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.
          • Mengelola operasional setiap hari perusahaan.
          • Merenncanakan, mengkoordinasi, mengawasi, dan menganalisisi semua aktivitas bisnis perusahaan.
      1. AVSEC Manager
        1. Wewenang
          • Mengatur para karyawan keamanan agar dapat menjaga keamanan dengan baik.
          • Memeriksa keamanan barang yang diperiksa oleh mesin X-rray.
        2. Tanggung Jawab
          • Memberikan motivasi pada pihak keamanan (AVSEC) agar memeriksa penumpang lebih baik dan teliti.
          • Menjaga keamanan barang yang dibawa penumpang pesawat.
          • Memastikan barang seluruhnya aman.
      1. Operation Manager
        1. Wewenang
          • Mengkoordinasi dan mengawasi semua bawahannya dalam rangka melaksanakan dan mencapai sasaran rencana kerja yang telah ditetapkan.
          • Membantu direktur operasional menyiapkan target bisnis.
          • Mendukung dan memotivasi bawahannya agar mampu mencapai target bisnis yang ditetapkan.
        2. Tanggung Jawab
          • Mengelola dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan.
          • Memangkas habis biaya-biaya operasi yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan.
          • Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi.
          • Mengawasi produksi barang atau penyediaan jasa.
          • Mengawasi tata letak operasional, persediaan dan distribusi barang.
          • Membuat atau merencanakan pengembangan operasi dalam jangka pendek maupun panjang.
          • Meningkatkan sistem operasional, proses dan kebijakan dalam mendukung visi dan misi perusahaan.
          • Melakukan pertemuan rutin dengan direktur eksekutif secara berkala.
          • Melakukan pencairan cek untuk biaya agent.
          • Mengatur anggaran dan mengelola biaya.
          • Mengelola program jaminan kualitas.
      1. Quality Ass/Auditor
        1. Wewenang
          • Memiliki tugas pokok dalam perencanaan prosedur jaminan kualitas suatu produk atau jasa.
          • Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas.
          • Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas.
          • Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan melaporkan data berkualitas.
          • Meninjau pelaksanaan dan efisiensi kualitas dan inspeksi sistem agar berjalan sesuai rencana, melaksanakan, dan memantau pengujian dan inspeksi bahan dan produk untuk memastikan kualitas produk jadi.
          • Mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan kualitas lainnya.
        2. Tanggung Jawab
          • Bertanggung jawab untuk memastikan produk atau jasa memenuhi standar yang ditetapkan termasuk keandalan, kegunaan, kinerja dan standar kualitas umum yang ditetapkan oleh perusahaan.
      1. AVSEC Supervisor
        1. Wewenang
          • Mengkoordinasi lapangan pemeriksa keamanan.
          • Mengontrol kegiatan pemeriksaan berjalan lancar
        2. Tanggung Jawab
          • Memastikan keamanan barang yang diperiksa benar-benar aman.
      1. AVSEC Staff
        1. Wewenang
          • Melakukan kegiatan pemeriksaan.
          • Menggeledah keseluruhan barang.
        2. Tanggung Jawab
          • Memeriksa keseluruhan barang/cargo.
          • Membongkar barang.
      1. Security Guard Supervisor
        1. Wewenang
          • Mengontrol para staff keamanan.
          • Mengkoordinasi dalam setiap kegiatan keamanan di lingkungan pemeriksaan kargo.
        2. Tanggung Jawab
          • Membuat setiap staff lebih paham dalam menjaga keamanan secara baik.
          • Mampu mengkoordinasikan staff keamanan .
          • Memperhatikan dan mengontrol setiap kegiatan staff dalam menjaga keamanan di PT. Duta Angkasa Prima Kargo.
      1. Avsec Staff
        1. Wewenang
          • Memeriksa barang yang akan dikirim.
          • Membongkar barang yag akan diperiksa.
        2. Tanggung Jawab
          • Memonitoring barang yang ada di dalam mesin X-ray.
          • Memeriksa keseluruhan barang yang ada didalamnya
      1. Security Staff
        1. Wewenang
          • Tegas dalam hal kejahatan atau kepada pihak yang melanggar peraturan.
          • Melarang pihak yang tidak memiliki janji untuk masuk ke PT. Duta Angkasa Prima Kargo
        2. Tanggung Jawab
          • Menjaga keamanan PT. Duta Angkasa Prima Kargo.
          • Mengharuskan tamu menulis daftar tamu di meja security.
          • Membantu setiap kegiatan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang berurusan dengan keamanan operasional.
      1. Operation Supervisor
        1. Wewenang
          • Supervisor membuat usulan promosi jabatan bagi Staff
          • Supervisor memberikan reward (penghargaan) kepada Staff
          • Supervisor berhak memberikan Punishment (hukuman) untuk Staff
        2. Tanggung Jawab
          • Mengatur kerjanya para bawahannya (staff) dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan
          • Membuat Job Descriptions untuk staff bawahanya dalam setiap kegiatan
          • Bertanggung jawab atas hasil kerja Staf dalam hasil kegiatan operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo.
          • Memberi motivasi kerja kepada staff bawahanya.
          • Membuat jadwal kegiatan kerja untuk karyawan.
          • Memberikan breafing bersama staff.
          • Membuat planing pekerjaan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
      1. Do Specialist
        1. Wewenang
          • Memastikan keamanan barang.
          • Mengkoordinasi kegiatan operasional.
          • Membantu dalam kegiatan operasional.
        2. Tanggung Jawab
          • Memastikan kegiatan operasional berjalan dengan baik.
          • Memastikan keamanan dalam setiap kegiatan operasional.
          • Memastikan kegiatan pelayanan diberikan pelayanan yang terbaik.
      1. taff Operasional
        1. Wewenang
          • Melaksanakan kegiatan operasional pemeriksaan kargo.
          • Mengkoordinir atau meguasai lingkungan operasional.
          • Membantu Checker dalam penerimaan barang kargo berangkat, serta dokumen pengangkutan dan melaksanakan pemeriksaan keabsahan dokumen pengangkutan.
        2. Tanggung Jawab
          • Melaksanakan entry data pengiriman kargo dari Pengirim (shipper) berdasarkan dokumen pengangkutan kedalam SITEC (Sistem Informasi Terminal Kargo) 
          • Membuat Bukti Timbang Barang (BTB) untuk setiap pengiriman dari masing – masing Pengirim (Shipper).
          • Membuat laporan pengeluaran /penyerahan kargo kepada pengirim (shipper) yang diakibatkan adanya pembatalan pemberangkatan. 
          • Melaksanakan koordinasi– koordinasi internal ( antar petugas PT. Angkasa Pura Logistik ) dan/atau External ( Bea dan Cukai, Karantina Ikan. Hewan/Tumbuhan, Pengangkut atau Ground Handling, Pengirim (shipper) serta Petugas Keamanan
          • Membuat laporan kegiatan hasil penerimaan kargo berangkat kepada Senior Supervisor Quality Control setelah melaksanakan tugasnya. 
      1. Registration
        1. Wewenang
          • Memberikan ketentuan dalam registrasi pemeriksaan kargo/pos.
          • Memberikan persetujuan unuk penerimaan diperiksa atau tidak.
        2. Tanggung Jawab
          • Bertanggung jawab atas registrasi barang sebelum pemeriksaan dilakukan.
          • Menghitung berat kargo barang.
          • Bertanggung jawab atas seluruh biaya administrasi.
          • Bertanggung jawab atas informasi mengenai pemeriksaan barang kargo/pos.
      1. Acceptance
        1. Wewenang
          • Menerima barang yang akan diperiksa .
          • Membongkar kargo/pos .
        2. Tanggung Jawab
          • Mengecek isi kargo.
          • Membuat dokumen CBA (cargo booking advice), PTI (pemberitahuan tentang isi), SMU (surat muatan udara), CN 38 (pos), Shipper Declration for DAngerous, GOods, Checklist for Dangerous Goods, DB (delivery bill), DRSC (untuk kasir/ Bordrel, dan Pertelaan (untuk kasir).
      1. CSC Staff
        1. Wewenang
          • Memeriksa barang.
          • Memberikan sertifikat.
        2. Tanggung Jawab
          • Bertanggung jawab atas keamanan barang.
          • Bertanggung jawab atas sertifikat atas barang yang diperiksa.
          • Membuat sertifikat keamanan barang yang berisi (Nama, alamat, telpon/fax, dan logo perusahaan, tanggal, nomor sertifikat, jenis, jumlah, dan berat barang, nomor dan tanggal penerbangan, kode khusus Regulated Agent, Nomor SMU, Nomor seri label, nomor seri kunci plastik solid, pengesahan stampel, Regulated Agent, dan keterangan garansi.
      1. DO Staff
        1. Wewenang
          • Melakukan kegiatan operasional dalam pemeriksaan barang dan menyiapkan untuk labelling keamanan .
        2. Tanggung Jawab
          • Memastikan keamanan barang yang telah diperiksa dan merapikan barang yang akan dilabelling.
      1. abeling
        1. Wewenang
          • Memberikan label barang yang telah diperiksa dan akan dikirim.
        2. Tanggung Jawab
          • Memastikan kembali barang sudah aman.
          • Memberikan label barang yang akan dikirim.
      1. Checker Loading
        1. Wewenang
          • Memeriksa kembali barang sebelum ke
          • Melihat berkas pemeriksaan.
        2. Tanggung Jawab
          • Memberikan persetujuan untuk mengirim barang menggunakan
          • Memastikan barang memang sudah aman untuk dikirim menggunakan


      Product Information

      Produk

      Perancangan video profile merupakan rancangan dari salah satu teknologi yang sangat berkembang saat ini yaitu multimedia. Multimedia adalah salah satu media yang dapat membantu dalam menarik perhatian audience dalam menerima informasi. Video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo ini dirancang dalam bentuk audio visual. Video profile ini mencakup beberapa informasi tentang latar belakang, sejarah perusahaan , visi dan misi perusahaan, prestasi yang di raih perusahaan, keunggulan pelayanan dari perusahaan tersebut dan yang lainnya yang mencakup seluruh informasi perusahaan yang terkait. Hakikatnya, video profile sebagai salah satu media informasi yang sangat dibutuhkan dan tepat bagi para konsumen, investor yang ingin menanamkan modal usaha dalam perusahaan bersangkutan, dan masyarakat. Perancangan video profile ini nantinya akan di implementasikan di website perusahaan guna melengkapi informasi perusahaan terkait, untuk menarik minat konsumen, investor, dan masyarakat agar menggunakan jasa pelayanan di PT. Duta Angkasa Prima Kargo, dan di implementasikan pula di media Youtube agar memperluas informasi perusahaan kepada masyarakat luas. Dari peracangan video profile ini, diharapkan konsumen, investor, dan masyarakat lebih percaya dengan pelayanan yang diberikan, lebih mengenal perusahaan kargo ini dan menarik konsumen, investor, masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan dari PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

      Latar Belakang Produk

      Duta Angkasa Prima Kargo saat ini hanya menggunakan media website sebagai penunjang informasi dan promosinya. Namun dengan media tersebut perusahaan belum menyampaikan informasi secara lengkap dan memenuhi kebutuhan informasi audience dengan informasi yang singkat sehingga kurang menarik minat konsumen, investor, dan masyarakat. Perusahaan kargo ini selalu berusaha guna mencapai maksimum dalam memeriksa kargo yaitu sebesar 5500 ton perbulannya. Namun, dikarenakan promosi yang masih sangat minim yaitu hanya menggunakan website, perusahaan hanya dapat mencapai 5000 ton per bulannya. Oleh karena itu, dirancanglah media video profile agar dapat menunjang informasi dan promosi perusahaan untuk menarik minat audience terutama konsumen, investor, dan masyarakat. Dengan memberikan informasi yang lengkap dengan cara mengggabungkan gambar ataupun video dengan audio yang lebih menarik, perancangan video profile ini diharapkan dapat memaksimalkan minat konsumen, investor, dan masyarakat untuk menggunakan pelayanan pemeriksaan kargo di PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Perancangan video profile ini pun akan diimplementasikan di website perusahaan, tidak hanya itu video profile ini akan membantu pihak promosi dalam mempromosikan perusahaannya kepada konsumen, investor dan masyarakat..

      Perkembangan Produk

      Dalam pengaksenan media informasi dan promosi PT. Duta Angkasa Prima Kargo masih menggunakan website dalam menunjang informasi dan promosinya, karena semakin majunya teknologi untuk menunjang informasi dan promosi untuk sebuah perusahaan dan kebutuhan perusahaan dalam menarik minat konsumen, investor dan masyarakat, mendorong semangat PT. Duta Angkasa Prima Kargo untuk memberikan media informasi dan promosi yang berisi segala informasi tentang PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang dirancang dalam sebuah media yaitu video profile dengan penyajiannya yang lebih menarik. Media ini akan lebih membantu dalam menginformasikan dan mempromosikan perusahaan agar lebih menjangakau segmentasi pasar secara luas dan memberi informasi terbaru kepada konsumen, investor dan masyarakat, mengenai pelayanan di PT. Duta Angkasa Prima Kargo.


      Material Produk

      Proses perancangan video profile ini, didukung oleh beberapa material produk, yaitu :

      Tabel 3.1 Material Produk

      Jenis Produk

      Material Produk

      Media Informasi dan Promosi menggunakan konsep audio visual dalam bentuk

      video profile

      -          Kamera Canon 60D

      -          Kamera Canon 600D

      -          Kamera Canon 650D

      -          Lensa Kit Canon 18-55 mm

      -          Lensa Fix Canon 50mm f 1.8

      -          Tripod

      -          Slider

      -          Boom Mic

      -          MMC

      -          Hardisk

      -          Laptop

      -          DVD

      Spesifikasi Produk

      Perancangan dari teknologi multimedia melalui media audio visual dengan penyajian berupa video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo memuat tentang informasi perusahaan seperti visi-misi, fasilitas, pelayanan yang diberikan dan yang lainnya sebagai sarana penyampain informasi dan promosi, video profile ini berdurasi sekitar 5 (lima) menit, video profile ini dirancang untuk menunjang informasi dan promosi kepada audience yaitu konsumen, investor dan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan di PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Dalam perancangan ini terdapat beberapa hal yaitu manfaat, kelebihan, dan kekurangan sebagai berikut :

      1. Manfaat

        1. Menambah media informasi dan promosi.
        2. Menarik minat para konsumen, investor, dan masyarakat.
        3. Meningkatkan kepercayaan agent
        4. Meningkatkan benefit
        5. Memenuhi kebutuhan informasi
      2. Kelebihan

        1. Menghasilkan media informasi yang
        2. Penyampaian informasi yang lebih mendetail / lengkap.
        3. Media informasi dan promosi dengan penyajian yang lebih
        4. Memudahkan pemahaman dalam penerimaan informasi.

      3. Kekurangan

        1. Membutuhkan peralatan yang memadai.
        2. Menggunakan waktu yang tidak sedikit.
        3. Membutuhkan biaya produksi yang besar.

      Harga Produk

      Perancangan video profile ini membutuhkan peralatan yang banyak untuk proses perancangannya, dalam mengumpulkan data membutuhkan para crew yang mendukung prosesnya seperti, sutradara, cameramen, dan beberapa pihak pemain didalam video tersebut.

      Market Analysis

      Market analisis merupakan penyelidikan di dalam pelaksanaan marketing guna mengetahui hasil maksimal, seperti dampak apa yang dihasilkan dari hasil marketing (pasar). Ada dua analisis yang digunakan PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Untuk mendapatkan hasil dari market analisis yaitu sebagai berikut :


      Market Possitioning

      Dilakukannya Market Positoning oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo agar menarik minat para konsumen, investor dan masyarakat dan menimbulkan citra ataupun kesan yang baik terhadap jasa layanan yang diberikan PT. Duta Angkasa Prima Kargo, melalui perancangan media video profile  ini diharapkan tujuan diatas dapat tercapai.

      Duta Angkasa Prima Kargo merupakan salah satu perusahaan kargo dalam pemeriksaan barang atau pos di angkatan udara. Sasaran video profile yang dirancang ini adalah konsumen, investor, dan masyarakat yang ingin mengetahui informasi dan menggunakan pelayanan perusahaan kargo di PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

      Perancangan video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo ini akan di implementasikan melalui DVD, media website perusahaan yaitu <a href="http://www.dapk.co.id">www.dapk.co.id</a>, dan media sosial seperti Youtube.

      Sehingga melalui perancangan video profile ini, dapat menunjang informasi dan promosi perusahaan, menarik minat konsumen, investor dan masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan di PT. Duta Angkasa Prima Kargo serta meningkatkan image perusahaan.

      Kondisi Pesaing

      Banyaknya perusahaan cargo yang bermunculan saat ini yang membantu pemeriksaan barang untuk diterbangkan menggunakan pesawat sangatlah membantu keamanan penerbangan, salah satunya adalah PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sudah berdiri hampir 7 tahun lamanya. Selama berdirinya perusaahan cargo ini ada beberapa perusaahaan cargo pesaing yang menjadi pengaruh terhadap perkembangan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yaitu :

      Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

      No

      Nama Perusahaan

      Promosi

      Konsentrasi Pasar

      Alamat

      1

      PT. Avatar Kargo Indonesia

      Menggunakan Website

      Wilayah Jabodetabek

      Jl.Anggrek Rosalina,Slipi,Palmerah, Jakarta Barat

      2

      PT. Cahaya Mas Utama Cargo

      Menggunakan Website.

      Wilayah Jabodetabek

      Area Kargo Bandara Soekarno Hatta

      3

      PT. Ghita Avia Trans (GATRANS)

      Menggunakan Website.

      Wilayah Jabodetabek

      Area Kargo Bandara Soekarno Hatta.

      4

      PT. Fajar Anugerah Semesta Cargo

      Menggunakan Website

      Wilayah Jabodetabek

      Jl. Garuda No.2011,Batujaya,Batu Ceper Tangerang

      5

      PT. Angkasa Pura Solusi

      Menggunakan Website

      Wilayah Jabodetabek

      Area Kargo Bandara Soekarno Hatta

      Potential Market

      Media informasi dan promosi yaitu video profile yang dirancang dan disajikan guna menarik perhatian minat para agent jasa/airlines, investor ataupun masyarakat luas agar mengetahui setiap pelayanan yang diberikan PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

      Potensial Market PT. Duta Angkasa Prima Kargo ini menjangkau khususnya para agent jasa di wilayah Jabodetabek, atau seluruh  pihak yang percaya akan pelayanan pemeriksaan yang dilakukan PT. Duta Angkasa Prima Kargo sebelum melakukan pengiriman barang menggunakan airlines (maskapai penerbangan).

      Dengan membuat video profile perusahaan adalah usaha dalam menarik minat konsumen, investor dan masyarakat. Agar PT. Duta Angkasa Prima Kargo dapat meningkatkan Target Market sekitar 10% dari bulan sebelumnya yang hanya mampu mencapai sekitar 5000 ton perbulannya, target yang diinginkan perusahaan meningkat menjadi 5500 ton perbulannya.

      Melalui perancangan  video profile yang menarik dan modern ini adalah salah satu hal yang dilakukan PT. Duta Angkasa Prima Kargo dalam menarik minat para agent jasa/airlines agar menggunakan layanan dari PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Targetnya semakin dikembangakan semenjak PT. Duta Angkasa Prima Kargo bekerja sama dengan GARUDA. Para perusahaan agent jasa yang semakin lama semakin berkembang adalah pasar potensial untuk PT. Duta Angkasa Prima Kargo, dan dengan banyaknya para agent jasa yang hadir di seluruh Jabodetabek dengan berbagai jenis perusahaan para agent jasa dan semakin majunya sistem pengiriman yang digunakan para agent jasa, sehingga para agent jasa dapat dengan mudah mengerti dan menerima informasi yang disajikan.

      Market Segmentation

      Geografi                        : Jabodetabek

      Demografi         :

      ·           Jenis Kelamin       : Pria & Wanita

      ·           Kelas Ekonomi     : Menengah

      ·           Usia                      : 19 tahun ke atas

      ·           Sasaran                 :1. Konsumen

       2. Investor

       3. Masyarakat

       

      Market Objective (Tujuan Pemasaran)

      Hadirnya multimedia sebagai salah satu kemajuan teknologi membantu media informasi dan promosi menjadi lebih mudah untuk menarik perhatian minat para audience. salah satunya PT. Duta Ankgkasa Prima Kargo yang memberikan sarana informasi dan promosinya yaitu dengan video profile, agar dapat memberikan semua informasi mengenai pelayanan pemeriksaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Video profile dirancang dengan penuh harapan untuk menarik minat para konsumen, ivestor, dan masyarakat agar dapat menggunakan dan mempercayai pelayanan pemeriksaan yang diberikan oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo, melalui perancangan video profile ini sebagai media informasi dan promosi yang diharapkan dapat meningkatkan target pelayanan setiap bulannya dan meningkatkan image baik PT. Duta Angkasa Prima Kargo.


      Market Strategy (Strategi Pemasaran)

      PT. Duta Angkasa Prima Kargo adalah perusahaan kargo yang pertama kali menggunakan media video profile, oleh karena itu media video profile menjadi strategi pemasaran yang digunakan saat ini, dikarenakan media promosi yang digunakan sebelumnya masih menggunakan website yang hanya memberikan sedikit informasi mengenai perusahaan, lain halnya dengan video profile yang memberikan informasi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan para audience, selain informasi yang lengkap video profile pun menyajikan setiap pelayanan yang diberikan oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo, dengan konsep perancangan audio visual, yang dapat menarik perhatian para audience, terutama para agent jasa/airlines.

      Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo yaitu dengan pengimplementasian perancangan media video profile melalui DVDwebsite perusahaan (<a href="http://www.dapk.co.id">www.dapk.co.id</a>), dan salah satu media sosial yaitu Youtube.

      Dalam perancangan video profile ini menggunakan analisis SWOT yang digambarkan sebagai berikut:

      Tabel.3.3. Matriks SWOT

                  

      Faktor Internal

       

       

       

       

      Faktor Eksternal

      Kekuatan

      (Strengths – S)

      1.    Media Informasi dan Promosi yang up to date

      2.    Mudah dan lebih menarik dalam memberikan informasi mengenai perusahaan.

      3.    Dapat ditampilkan dalam bentuk gambar dan video.

      4.    Maraknya jejaring social

      Kelemahan

      (Weakness – W)

      1.   Durasi yang sebentar

      2.   Tidak dapat dilihat secara offline

      3.   Tidak dapat dilihat secara manual

      4.   harus memenuhi bandwith yang dibutuhkan.

       

      Peluang

      (Oportunities – O)

      Strategi (SO)

       

      Strategi (WO)

       

      1.    Kemajuan Teknologi yang berkembang

      2.    Maraknya informasi melalui media online

      3.    Meningatkan pelayanan dari para konsumen dan masyarakat luas.

      4.    Maraknya jejaring social

       

       

      1.     Menyajikan penayangan video profile

      2.     Menjadikan video sebagai alat promosi yang dapat menarik perhatian masyarakat luas.

       

      1.  Mengembangkan media informasi dengan cepat

      2.  Melakukan penelitian terhadap kegiatan-kegiatan yang produktif.

      Ancaman

      (Threat – T)

      Strategi (ST)

       

      Strategi (WT)

      1.   Munculnya para pesaing baru.

      2.   Rasa bosan masyarakat yang mudah timbul.

      3.   Persaingan dan inovasi media informasi dan informasi yang kuat.

      1.     Melakukan peninjauan terhadap perusahaan yang menjadi pesaing.

      2.     Terus mengembangkan informasi menjadi semakin luas.

      1.   Meningkatkan kepercayaan terhadap pelayanan PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

      2.   Menciptakan langkah promosi yang lebih maju dan luas.

      3.   Menjadikan promosi sebagai langkah utama untuk perkembangan dan pertumbuhan.


      Budget Produksi Media

      Budget Biaya Produksi media adalah biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan perancangan media video profile.

      Tabel 3.4

      Budget Produksi Media

      No

      Alat Produksi

      Ket

      Biaya Produksi

      1

      Survey Lokasi

      7 Hari

      Rp 500.000

      2

      Camera Canon DSLR (60D)

      Sewa

      @150.000

      150.000 x 7 hari = Rp 1.050.000

      3

      Camera Canon DSLR (600D)

      Sewa

      @70.000

      70.000 x 7 hari = Rp. 490.000

      4

      Camera Canon DSLR (650D)

      Sewa

      @50.000

      50.000 x 7 hari = Rp. 350.000

      5

      Tripod

      Sewa

      @25.000

      25.000 x 7 hari = Rp. 175.000

      6

      Slider

      Sewa

      @25.000

      25.000 x 7 hari = Rp.175.000

      7

      Boom Mic

      Audio Rcorder

      Sewa

      @70.000

      70.000 x 7 hari = Rp. 490.000

      8

      Lensa Fix

      Sewa

      @50.000

      50.000 x 7 hari = Rp. 350.000

      9

      Lensa Kit

      Sewa

      @50.000

      50.000 x 7 hari = Rp.350.000

      10

      Hardisk

      Milik Sendiri

      -

      11

      Laptop

      Milik Sendiri

      -

      12

      DVD

      Milik Sendiri

      -

      13

      MMC 32 GB

      Milik Pribadi

      -

      Total

      Rp 3.930.000


      Konfigurasi Perancangan

      Spesifikasi Hardwere

      Perancangan video profile ini menggunakan 1 (satu) unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

      a.         Processor                  : Intel(R) Core(TM) i5-4210U CPU@ 1.70GHz 2.40 GHz

      b.         Monitor                    : LCD 13,3 inchi

      c.         Mouse                      : Logitec Optical Mouse

      d.        Keyboard                    : Accutype Keyboard

      e.         RAM                                 : 4.00 GB

      f.          Harddisk Internal             : 500 GB

      g.         Speaker                            : Dolby System

      Sofwere yang digunakan

      Dalam konsep produksi media dalam perancangan media video profile ini, peneliti menggunakan beberapa software pendukung yaitu :

      1. Adobe Premiere CS6
      2. Adobe After Effect CS6
      3. Adobe Photoshop CS6
      4. Adobe Audition CS6


      Elisitasi

      Elisitasi Tahap I

                                                        Tabel 3.5.

                                                     Elisitasi Tahap 1

      No

      FUNGSIONAL

      Analisa Kebutuhan

      Opening

      1.

      Menampilkan video timelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

      2.

      Menampilkan video tulisan Bandara Soekarno-Hatta

      3.

      Menampilkan video patung Soekarno-Hatta

      4.

      Menampilkan video timelapse jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      5.

      Menampilkan video pintu masuk terminal kargo

      6.

      Menampilkan video pintu masuk PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      7.

      Menampilkan video jalan depan perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      8.

      Menampilkan video tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      9.

      Menampilkan video depan kantor  PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      10.

      Menampilkan video timelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      11.

      Menampilkan video intro bumper

      Isi

      12.

      Menampilkan video foto sejarah perusahaan

      13.

      Menampilkan video struktur organisasi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      14.

      Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      15.

      Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      16.

      Menampilkan Video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      17.

      Menampilkan video tampak depan X-Tray

      18.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      19.

      Menampilkan video animasi penjelasan singkat alur perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      20.

      Menampilkan video aktivitas para karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      21.

      Menampilkan video barang yang masuk ke dalam mesin X-Tray

      22.

      Menampilkan video Karyawan yang sedang memeriksa barang melalui komputer yang terhubung dengan mesin X-tray

      23.

      Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan mesin X-Tray

      24.

      Menampilkan video tampak foto Presiden dan Wakil Presiden

      25.

      Menampilkan video tampak komisaris utama PT. Duta Angkasa Prima Kago

      26.

      Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

      27.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray

      28.

      Menampilkan video Karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang menumpuk barang

      29.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa barang

      30.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa laporan barang

      31.

      Menampilkan video barang yang sedang di timbang

      32.

      Menampilkan video close up barang

      33.

      Menampilkan video timbangan barang

      34.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

      35.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

      36.

      Menampilkan video close up direktur utama PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      37.

      Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan   

      38.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang ke x-ray

      39.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memantau barang yang sedang di x-ray

      40.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang berbincang dengan karyawan PT. Garuda Indonesia Cargo

      41.

      Menampilkan video prestasi berupa photo sertifikat yang dimiliki perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      42.

      Menampilkan video karyawan & karyawati menyambut customer

      43.

      Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

      44.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

      45.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      46.

      Menampilkan video tampak belakang truck pengiriman

      47.

      Menampilkan video gudang operasional PT. DAPK

      48.

      Menampilkan video photo himbauan & larangan dalam pemeriksaan barang

      49.

      Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray

      50.

      Menampilkan video spanduk “Gudang ini telah dipasang alat pemantau CCTV di semua lokasi”

      51.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam mesin x-ray yang ada di area gudang eksport

      52.

      Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

      53.

      Menampilkan video karyawati menginput data barang ke komputer

      54.

      Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

      55.

      Menampilkan video truck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      56.

      Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

      57.

      Menampilkan video karyawan menempelkan/memasang segel  di truck

      58.

      Menampilkan video truck berangkat dari gudang

      59.

      Menampilkan video surat tanda segel pada truck

      60.

      Menampilkan video karyawan memeriksa segel

      61.

      Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

      62.

      Menampilkan video paket

      63.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang

      64.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

      65.

      Menampilkan video alat x-ray

      66.

      Menampilkan video karyawan mengeluarkan barang

      67.

      Menampilkan video karyawan mengecek dokumen barang

      68.

      Menampilkan video spanduk peringatan

      69.

      Menampilkan video close up alat x-ray

      70.

      Menampilkan video barang yang akan di turunkan dari dalam truk

      71.

      Menampilkan video spanduk peringatan “screening area | area pemeriksaan”

      72.

      Menampilkan video poster tanda dilarang merokok

      73.

      Menampilkan video poster himbauan

      74.

      Menampilkan video barang yang sedang di periksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      75.

      Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

      Closing

      76.

      Menampilkan video spanduk peringatan “ no tipping

      77.

      Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      78.

      Menampilkan video outro bumper

      NON FUNGSIONAL

      1.

      Monitor : LCD 13,3 inchi

      2.

      Processor : Intel® Core™ i5-4210U CPU @ 1.70 GHz 2.40 GHz

      3.

      Mouse : Logitec Optical Mouse

      4.

      Keyboard : Accutype Keyboard

      5.

      RAM : 4.00 GB

      6.

      Memory Internal : 500 GB

      7.

      Speaker : Dolby System

      8.

      Adobe After Effect CS6

      9.

      Adobe Premiere Pro CS6

      10.

      Adobe Photoshop CS6

      11.

      Adobe Audition CS6

      12.

      Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 6 bulan

      13.

      Informasi yang diberikan dari video ini berupa Sound On Tape – Voice Over

      Elisitasi Tahap II

      Tabel 3.6.

      Elisitasi Tahap 2

      No

      FUNGSIONAL

      M

      D

      I

      Analisa Kebutuhan

      Opening

      1.

      Menampilkan video timelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

      Ö

       

       

      2.

      Menampilkan video tulisan Bandara Soekarno-Hatta

       

       

      Ö

      3.

      Menampilkan video patung Soekarno-Hatta

      Ö

       

       

      4.

      Menampilkan video timelapse jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

      5.

      Menampilkan video pintu masuk terminal kargo

      Ö

       

       

      6.

      Menampilkan video pintu masuk PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

       

      Ö

      7.

      Menampilkan video jalan depan perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      8.

      Menampilkan video tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      9.

      Menampilkan video depan kantor  PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

       

      Ö

      10.

      Menampilkan video timelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      11.

      Menampilkan video intro bumper

      Ö

       

       

      Isi

      12.

      Menampilkan video foto sejarah perusahaan

      Ö

       

       

      13.

      Menampilkan video struktur organisasi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

       

      Ö

      14.

      Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      15.

      Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      16.

      Menampilkan video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      17.

      Menampilkan video tampak depan X-ray

       

      Ö

       

      18.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

      19.

      Menampilkan video animasi penjelasan singkat alur perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      20.

      Menampilkan video aktivitas para karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

       

      Ö

      21.

      Menampilkan video barang yang masuk ke dalam mesin X-ray

       

       

      Ö

      22.

      Menampilkan video Karyawan yang sedang memeriksa barang melalui komputer yang terhubung dengan mesin X-tray

       

       

      Ö

      23.

      Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan mesin X-ray

       

       

      Ö

      24.

      Menampilkan video tampak foto Presiden dan Wakil Presiden

       

       

      Ö

      25.

      Menampilkan video tampak komisaris utama PT. Duta Angkasa Prima Kago

       

      Ö

       

      26.

      Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

      Ö

       

       

      27.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Tray

      Ö

       

       

      28.

      Menampilkan video Karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang menumpuk barang

      Ö

       

       

      29.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa barang

      Ö

       

       

      30.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa laporan barang

      Ö

       

       

      31.

      Menampilkan video barang yang sedang di timbang

      Ö

       

       

      32.

      Menampilkan video close up barang

      Ö

       

       

      33.

      Menampilkan video timbangan barang

       

       

      Ö

      34.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

      Ö

       

       

      35.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

      Ö

       

       

      36.

      Menampilkan video close up direktur utama PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

      37.

      Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan     

      Ö

       

       

      38.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang ke x-ray

      Ö

       

       

      39.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memantau barang yang sedang di x-ray

      Ö

       

       

      40.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang berbincang dengan karyawan PT. Garuda Indonesia Cargo

      Ö

       

       

      41.

      Menampilkan video photo sertifikat yang dimiliki perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      42.

      Menampilkan video karyawan & karyawati menyambut customer

      Ö

       

       

      43.

      Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

      Ö

       

       

      44.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

      Ö

       

       

      45.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      46.

      Menampilkan video dari belakang truck pengiriman

       

      Ö

       

      47.

      Menampilkan video gudang operasional PT. DAPK

      Ö

       

       

      48.

      Menampilkan video photo himbauan & larangan dalam pemeriksaan barang

      Ö

       

       

      49.

      Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray

      Ö

       

       

      50.

      Menampilkan video spanduk “Gudang ini telah dipasang alat pemantau CCTV di semua lokasi”

      Ö

       

       

      51.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam mesin x-ray yang ada di area gudang eksport

       

       

      Ö

      52.

      Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

      Ö

       

       

      53.

      Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer

      Ö

       

       

      54.

      Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

      Ö

       

       

      55.

      Menampilkan video truck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      56.

      Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

      Ö

       

       

      57.

      Menampilkan video karyawan menempelkan/memasang segel  di truck

      Ö

       

       

      58.

      Menampilkan video truck berangkat dari gudang

       

      Ö

       

      59.

      Menampilkan video surat tanda segel pada truck

      Ö

       

       

      60.

      Menampilkan video karyawan memeriksa segel

       

       

      Ö

      61.

      Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

      Ö

       

       

      62.

      Menampilkan video paket

      Ö

       

       

      63.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang

      Ö

       

       

      64.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

      Ö

       

       

      65.

      Menampilkan video alat x-ray

      Ö

       

       

      66.

      Menampilkan video karyawan mengeluarkan barang

       

       

      Ö

      67.

      Menampilkan video karyawan mengecek dokumen barang

       

       

      Ö

      68.

      Menampilkan video spanduk peringatan

       

       

      Ö

      69.

      Menampilkan video close up alat x-ray

      Ö

       

       

      70.

      Menampilkan video barang yang akan di turunkan dari dalam truk

       

      Ö

       

      71.

      Menampilkan video spanduk peringatan “screening area | area pemeriksaan”

      Ö

       

       

      72.

      Menampilkan video poster tanda dilarang merokok

       

       

      Ö

      73.

      Menampilkan video poster himbauan

       

       

      Ö

      74.

      Menampilkan video barang yang sedang di periksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      75.

      Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

      Ö

       

       

      Closing

      76.

      Menampilkan video spanduk peringatan “ no tipping

      Ö

       

       

      77.

      Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      78.

      Menampilkan video outro bumper

      Ö

       

       

      NON FUNGSIONAL

      1.

      Monitor : LCD 13,3 inchi

      Ö

       

       

      2.

      Processor : Intel® Core™ i5-4210U CPU @ 1.70 GHz 2.40 GHz

      Ö

       

       

      3.

      Mouse : Logitec Optical Mouse

      Ö

       

       

      4.

      Keyboard : Accutype Keyboard

      Ö

       

       

      5.

      RAM : 4.00 GB

      Ö

       

       

      6.

      Memory Internal : 500 GB

      Ö

       

       

      7.

      Speaker : Dolby System

      Ö

       

       

      8.

      Adobe After Effect CS6

      Ö

       

       

      9.

      Adobe Premiere Pro CS6

      Ö

       

       

      10.

      Adobe Photoshop CS6

      Ö

       

       

      11.

      Adobe Audition CS6

      Ö

       

       

      12.

      Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 6 bulan

      Ö

       

       

      13.

      Informasi yang diberikan dari video ini berupa Sound On Tape – Voice Over

      Ö

       

       

       

      Keterangan :   

      M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

      D :  Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.

      I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media


      Elisitasi Tahap 3

      Tabel 3.7.

      Elisitasi Tahap 3

      No

      FUNGSIONAL

      T

      O

      E

      Analisa Kebutuhan

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      L

      M

      H

      Opening

      1.

      Menampilkan video timelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      2.

      Menampilkan video patung Soekarno-Hatta

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      3.

      Menampilkan video timelapse jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      4.

      Menampilkan video pintu masuk terminal kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      5.

      Menampilkan video jalan depan perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      6.

      Menampilkan video tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      7.

      Menampilkan video timelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      8.

      Menampilkan video intro bumper

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      Isi

      9.

      Menampilkan video foto sejarah perusahaan

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      10.

      Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      11.

      Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      12.

      Menampilkan video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      13.

      Menampilkan video tampak depan X-ray

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      14.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      15.

      Menampilkan video animasi penjelasan singkat alur perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      16.

      Menampilkan video tampak komisaris utama PT. Duta Angkasa Prima Kago

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      17.

      Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      18.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-ray

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      19.

      Menampilkan video Karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang menumpuk barang

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      20.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa barang

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      21.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa laporan barang

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      22.

      Menampilkan video barang yang sedang di timbang

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      23.

      Menampilkan video close up barang

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      24.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      25.

      Menampilkan karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      26.

      Menampilkan video close up direktur utama PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      27.

      Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan     

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      28.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang ke x-ray

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      29.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memantau barang yang sedang di x-ray

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      30.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang berbincang dengan karyawan PT. Garuda Indonesia Cargo

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      31.

      Menampilkan video photo sertifikat yang dimiliki perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      32.

      Menampilkan video karyawan & karyawati menyambut customer

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      33.

      Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      34.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      35.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      36.

      Menampilkan video dari belakang truck pengiriman

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      37.

      Menampilkan video gudang operasional PT. DAPK

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      38.

      Menampilkan video photo himbauan & larangan dalam pemeriksaan barang

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      39.

      Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      40.

      Menampilkan video spanduk “Gudang ini telah dipasang alat pemantau CCTV di semua lokasi”

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      41.

      Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      42.

      Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      43.

      Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      44.

      Menampilkan video truck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      45.

      Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      46.

      Menampilkan video karyawan menempelkan/memasang segel  di truck

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      47.

      Menampilkan video truck berangkat dari gudang

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      48.

      Menampilkan video surat tanda segel pada truck

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      49.

      Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      50.

      Menampilkan video paket

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      51.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      52.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      53.

      Menampilkan video alat x-ray

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      54.

      Menampilkan video close up alat x-ray

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      55.

      Menampilkan video barang yang akan di turunkan dari dalam truk

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      56.

      Menampilkan video spanduk peringatan “screening area | area pemeriksaan”

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      57.

      Menampilkan video barang yang sedang di periksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      58.

      Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      Closing

      59.

      Menampilkan video spanduk peringatan “ no tipping

      Ö

       

       

      Ö

       

       

       

      Ö

       

      60.

      Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      61.

      Menampilkan video outro bumper

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      NON FUNGSIONAL

      1.

      Monitor : LCD 13,3 inchi

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      2.

      Processor : Intel® Core™ i5-4210U CPU @ 1.70 GHz 2.40 GHz

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      3.

      Mouse : Logitec Optical Mouse

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      4.

      Keyboard : Accutype Keyboard

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      5.

      RAM : 4.00 GB

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      6.

      Memory Internal : 500 GB

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      7.

      Speaker : Dolby System

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      8.

      Adobe After Effect CS6

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      9.

      Adobe Premiere Pro CS6

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      10.

      Adobe Photoshop CS6

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      11.

      Adobe Audition CS6

       

       

      Ö

       

      Ö

       

       

       

      Ö

      12.

      Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 6 bulan

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

      13.

      Informasi yang diberikan dari video ini berupa Sound On Tape – Voice Over

       

      Ö

       

       

      Ö

       

       

      Ö

       

                                 

       

      Keterangan :                                       

      T : Technical, tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan                            

      O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistema yang akan dikembangkan                        

      E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media  komunikasi visual

      H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan  pemakaiannya esulit serta biayanya mahal

      M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

       L : Low, Mudah untuk dikerjakan


      Final Drafrt Elisitasi

      Gambar 3.8.

      Final Draft Elisitasi

      No

      FUNGSIONAL

      Analisa Kebutuhan

      Opening

      1.

      Menampilkan video timelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

      2.

      Menampilkan video patung Soekarno-Hatta

      3.

      Menampilkan video timelapse jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      4.

      Menampilkan video pintu masuk terminal kargo

      5.

      Menampilkan video jalan depan perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      6.

      Menampilkan video tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      7.

      Menampilkan video timelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      8.

      Menampilkan video intro bumper

      Isi

      9.

      Menampilkan video foto sejarah perusahaan

      10.

      Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      11.

      Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      12.

      Menampilkan video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      13.

      Menampilkan video tampak depan X-Ray

      14.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      15.

      Menampilkan video animasi penjelasan singkat alur perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      16.

      Menampilkan video tampak komisaris utama PT. Duta Angkasa Prima Kago

      17.

      Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

      18.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-ray

      19.

      Menampilkan video Karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang menumpuk barang

      20.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa barang

      21.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa laporan barang

      22.

      Menampilkan video barang yang sedang di timbang

      23.

      Menampilkan video close up barang

      24.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

      25.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

      26.

      Menampilkan video close up direktur utama PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      27.

      Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan   

      28.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang ke x-ray

      29.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memantau barang yang sedang di x-ray

      30.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang berbincang dengan karyawan PT. Garuda Indonesia Cargo

      31.

      Menampilkan video photo sertifikat yang dimiliki perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      32.

      Menampilkan video karyawan & karyawati menyambut customer

      33.

      Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

      34.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

      35.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      36.

      Menampilkan video dari belakang truck pengiriman

      37.

      Menampilkan video gudang operasional PT. DAPK

      38.

      Menampilkan video photo himbauan & larangan dalam pemeriksaan barang

      39.

      Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray

      40.

      Menampilkan video spanduk “Gudang ini telah dipasang alat pemantau CCTV di semua lokasi”

      41.

      Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

      42.

      Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer

      43.

      Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

      44.

      Menampilkan video truck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      45.

      Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

      46.

      Menampilkan video karyawan menempelkan/memasang segel  di truck

      47.

      Menampilkan video truck berangkat dari gudang

      48.

      Menampilkan video surat tanda segel pada truck

      49.

      Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

      50.

      Menampilkan video paket

      51.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang

      52.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

      53.

      Menampilkan video alat x-ray

      54.

      Menampilkan video close up alat x-ray

      55.

      Menampilkan video barang yang akan di turunkan dari dalam truck

      56.

      Menampilkan video spanduk peringatan “screening area | area pemeriksaan”

      57.

      Menampilkan video barang yang sedang di periksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      58.

      Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

      Closing

      59.

      Menampilkan video spanduk peringatan “ no tipping “

      60.

      Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      61.

      Menampilkan video outro bumper

      NON FUNGSIONAL

      1.

      Monitor : LCD 13,3 inchi

      2.

      Processor : Intel® Core™ i5-4210U CPU @ 1.70 GHz 2.40 GHz

      3.

      Mouse : Logitec Optical Mouse

      4.

      Keyboard : Accutype Keyboard

      5.

      RAM : 4.00 GB

      6.

      Memory Internal : 500 GB

      7.

      Speaker : Dolby System

      8.

      Adobe After Effect CS6

      9.

      Adobe Premiere Pro CS6

      10.

      Adobe Photoshop CS6

      11.

      Adobe Audition CS6

      12.

      Waktu : Waktu untuk membuat video ini diperlukan selama 6 bulan

      13.

      Informasi yang diberikan dari video ini berupa Sound On Tape – Voice Over


      BAB IV

      KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

      Preproduction

      Proses pra produksi merupakan proses awalan atau persiapan yang dilakukan dengan perencanaan yang siap untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam persiapan sebuah proses produksi, antara lain seperti pengumpulan ide atau gagasan dari produser yang dilandaskan pada sasaran audience acara tersebut, proses selanjutnya dengan perancangan sinopsis, narasi dan StoryBoard, kemudian penyusunan naskah yang meliputi identifikasi program, rundown, daftar urutan pengambilan gambar serta urutan penyuntingan yang akan dijadikan acuan bagi editor dalam editing hasil produksi, kemudian dilanjutkan dengan rapat intern yang akan membahas mengenai kinerja yang akan dibutuhkan dalam proses produksi seperti penyusunan crew, time schedule, anggaran dan peralatan yang akan digunakan pada saat produksi. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada gambar berikut ini :

      Gambar 4.1 Pre Production

      Ide dan Gagasan

      Langkah pra produksi pertama adalah menemukan sebuah ide atau gagasan yang akan dituangkan atau direalisasikan dalam bentuk sebuah video. Ide atau gagasan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan dalam perancangan sebuah video. Sebuah ide harus memiliki orisinalitas, kreatif dan menarik. Konsep yang diperlukan dalam perancangan video profile ini mengambil informasi dari keseluruhan ruang lingkup dan keunggulan yang  terdapat di PT. Duta Angkasa Prima Kargo.  Ide yang akan dituangkan didalam video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo ini dirancang sedemikian rupa menarik, karena tidak hanya berupa video saja akan tetapi terdapat visual grafis yang dapat menarik audience untuk melihatnya, dengan tambahan audio atau backsound dan dubbing yang sesuai dengan isi, serta menampilkan aktivitas perusahaan setiap harinya yang menunjukan kelebihan dari pelayanan pemeriksaan di PT. Duta Angkasa Prima Kargo.


      Sinopsis

      Sinopsis merupakan gagasan / ide cerita awal yang dikembangkan menjadi ringkasan. Langkah pertama pembuatan sinopsis adalah menentukan kerangka cerita. Kerangka cerita itu terdiri dari judul, tokoh, latar, konflik, serta alur. Setelah itu merangkai peristiwa-peristiwa dalam cerita dengan menggunakan kalimat-kalimat yang padu dalam paragraf. Sinopsis Perancangan Media Video Profile Pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo Kota Tangerang Semester Genap TA. 2016/2017 ini adalah :

      “Menampilkan bundaran patung Soekarno-Hatta untuk menunjukan bahwa PT. Duta Angkasa Prima Kargo adalah salah satu ruang lingkup dari Bandara Soekarno-Hatta. Dengan lokasi gedung yang terletak didaerah Kargo Bandara Soekarno-Hatta dan menjadi salah satu pencetus Regulated Agent (Pemeriksaan Barang/Kargo). PT. Duta Angkasa  Prima Kargo berdiri sejak  tahun 2010, dan hingga saat ini selalu berusaha dalam memberikan pelayanan pemeriksaan yang terbaik, sebelum barang di angkat oleh pesawat udara. Visi PT. Duta Angkasa Prima Kargo adalah menjadikan perusahaan yang profesional, santun, jujur, dengan berorientasi terhadap keselamatan penerbangan dengan kualitas pelayanan yang selalu terjaga, hal tersebut menjadi pedoman untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan keselamatan kerja. Dengan selalu memberikan pelayanan yang terbaik PT. Duta Angkasa Prima Kargo berhasil mendapatkan sertifikat atas kepercayaan oleh banyak pihak sebagai salah satu Regulated Agent. Pelayanan pemeriksaan yang terbaik tentunya didukung dengan peralatan yang sangat unggul PT. Duta Angkasa Prima Kargo menggunakan mesin X-RAY Double Viewer yang masih jarang dimiliki oleh perusahaan Regulated Agent lainnya, dan dapat dipastikan keamanan dan kualitas dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Dengan berpegang teguh dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional , karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo selalu menjaga kejujuran, keramahan, santun dan keamanan dalam memberikan pelayanan yang terbaik, tidak hanya dalam pemeriksaan hal tersebut pun selalu dijaga oleh para karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo didalam lingkungan kerja. Kemudian dilanjutkan dengan para petinggi yang berkualitas dan selau bertanggung jawab dengan setiap tugas-tugasnya. Menampilkan autro bumper PT. Duta Angkasa Prima Kargo dengan mottonya yaitu Your Reliable Regulated Agent.”

      Narasi

      >Narasi adalah suara tambahan yang kita masukan ke dalam slide atau kedalam animasi objek. Narasi ini dipakai untuk menjalankan proses tertentu atau simulasi yang ada di presentasi.  Berikut teks dubbing pada video profile ini :

      “Pada tahun 2010 / P-T Duta Angkasa Prima Kargo ditunjuk langsung oleh Menteri Perhubungan Sebagai Salah Satu Pencetus Perusahaan Regulated Agent yang ada di Indonesia // Perusahaan yang terletak di area kargo Bandara Soekarno-Hatta ini / bergerak di bidang pemeriksaan barang kargo atau pos yang akan di angkut melalui penerbangan oleh pesawat udara // Dengan berjalannya waktu / P-T Duta Angkasa Prima Kargo telah mendapatkan beberapa penghargaan yang berupa sertifikat atas kepercaan dari banyak pihak / terhadap P-T Duta Angkasa Prima Kargo sebagai perusahaan Regulated Agent // Demi memberikan pelayanan yang berkualitas dan mencapai kepuasan pelanggan /  kami memberikan fasilitas uggulan // Salah satunya adalah mesin X-Ray Double Viewer yang masih jarang dimiliki oleh perusahaan Ragulated Agent lainnya // Konsisten terhadap kepercayaan pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh P-T Duta Angkasa Prima Kargo / menjadikan pedoman bagi kami agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik // P-T Duta Angkasa Prima Kargo / Your Reliable Regulated Agent //”

      Pembuatan Storyboard

      StoryBoard ialah sebuah visualisasi yang berupa sketsa gambar untuk menggambarkan sesuatu karya yang akan dihasilkan. Sketsa gambar tersebut disusun sesuai degan naskah yang telah dirancang. StoryBoard digunakan untuk meyampaikan sebuah ide kepada orang lain agar lebih mengerti atau memiliki khayalan yang sesuai dengan hasil karya yang akan dihasilkan.


      Gambar 4.1 Pre Production


      Gambar 4.2. EXT/Bundaran Patung Soekarno Hatta/Day/Extreme Long Shoot Menampilkan video timelapse bundaran patung Soekarno-Hatta


      Gambar 4.3.EXT/Jalan Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta/Day/Extreem Long Shoot Menampilkan video timelapse jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.4.Intro Motto “Your“


      Gambar 4.5.Intro Motto “Reliable”


      Gambar 4.6.Intro Motto “Regulated Agent”


      Gambar 4.7.INT/Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo/Day/Medium Long Shoot Menampilkan video timelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.8.Intro Bumper


      Gambar 4.9.Menampilkan Video Foto Sejarah Perusahaan


      Gambar 4.10.EXT/Jalan Depan Kantor/Day/Long Shoot Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.11.EXT/Depan Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.12.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan Video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.13.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.14.Animasi Penjelasan Singkat Alur Kerja PT. DAPK


      Gambar 4.15.INT/Ruang Rapat PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan


      Gambar 4.16.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video barang yang sedang di timbang


      Gambar 4.17.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik


      Gambar 4.18.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Full Shoot Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli


      Gambar 4.19.INT/Ruang Rapat PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan


      Gambar 4.20.Menampilkan Video Sertifikat


      Gambar 4.21.INT/Receptionist PT. DAPK/Group Shoot Menampilkan video karyawan & karyawati menyambut customer


      Gambar 4.22.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Mid Shoot Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck


      Gambar 4.23.EXT/Parkiran Gudang PT. DAPK/Day/Knee Shoot Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck


      Gambar 4.24.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.25.INT/Parkiran Gudang Operasional/Day/Long Shoot Menampilkan video dari belakang truck pengiriman


      Gambar 4.26.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video photo himbauan & larangan dalam pemeriksaan barang


      Gambar 4.27.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray


      Gambar 4.28.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa


      Gambar 4.29.INT/Kasir PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer


      Gambar 4.30.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Knee Shoot Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam



      Gambar 4.31.EXT/Parkiran Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video truck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.32.EXT/Parkiran Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Knee Shoot Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam


      Gambar 4.33.EXT/Parkirang Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video surat tanda segel pada truck


      Gambar 4.34INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray


      Gambar 4.35.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video paket


      Gambar 4.36.INT/ Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray


      Gambar 4.37.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video close up alat x-ray


      Gambar 4.38.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video spanduk peringatan “screening area | area pemeriksaan”



      Gambar 4.39.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video barang sedang diperiksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa PrimaKargo



      Gambar 4.40.INT/Ruang AVSEC PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray


      Gambar 4.41.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video spanduk peringatan “ no tipping “


      Gambar 4.42.INT/Ruang Rapat PT. DAPK/ Day/Knee Shoot Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Gambar 4.43.Outro Bumper


      Script Writing

      Script Writing atau yang biasa disebut Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya.

       Tabel 4.1 Script Writing

       

       

      No.

      Visual

      Audio

      1.

      Menampilkan video timelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

      Music

      2.

      Menampilkan video patung Soekarno-Hatta

      Music

      3.

      Menampilkan video timelapse jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music

      4.

      Menampilkan video pintu masuk terminal kargo

      Music

      5.

      Menampilkan video jalan depan perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music

      6.

      Menampilkan video tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music

      7.

      Menampilkan video timelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music

      8.

      Menampilkan video intro bumper

      Music

      9.

      Menampilkan video foto sejarah perusahaan

      Music and Dubbing

      10.

      Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music and Dubbing

      11.

      Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music and Dubbing

      12.

      Menampilkan video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music and Dubbing

      13.

      Menampilkan video tampak depan X-Tray

      Music and Dubbing

      14.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music

      15.

      Menampilkan video animasi penjelasan singkat alur perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music and Dubbing

      16.

      Menampilkan video komisaris utama PT. Duta Angkasa Prima Kago

      Music

      17.

      Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

      Music and Sound On Tape

      18.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Tray

      Music and Sound On Tape

      19.

      Menampilkan video Karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang menumpuk barang

      Music and Sound On Tape

      20.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa barang

      Music and Sound On Tape

      21.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa laporan barang

      Music and Sound On Tape

      22.

      Menampilkan video barang yang sedang di timbang

      Music

      23.

      Menampilkan video close up barang

      Music

      24.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

      Music

      25.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

      Music

      26.

      Menampilkan video close up direktur utama PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music

      27.

      Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan

      Music and Sound On Tape

      28.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang ke x-ray

      Music and Sound On Tape

      29.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memantau barang yang sedang di x-ray

      Music and Sound On Tape

      30.

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang berbincang dengan karyawan PT. Garuda Indonesia Cargo

      Music and Sound On Tape

      31.

      Menampilkan video photo sertifikat yang dimiliki perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music and Dubbing

      32.

      Menampilkan video karyawan & karyawati menyambut customer

      Music

      33.

      Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

      Music

      34.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

      Music

      35.

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music

      36.

      Menampilkan video dari belakang truck pengiriman

      Music

      37.

      Menampilkan video gudang operasional PT. DAPK

      Music

      38.

      Menampilkan video photo himbauan & larangan dalam pemeriksaan barang

      Music

      39.

      Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray

      Music

      40.

      Menampilkan video spanduk “Gudang ini telah dipasang alat pemantau CCTV di semua lokasi”

      Music

      41.

      Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

      Music

      42.

      Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer

      Music

      43.

      Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

      Music

      44.

      Menampilkan video truck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music

      45.

      Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

      Music

      46.

      Menampilkan video karyawan menempelkan/memasang segel  di truck

      Music

      47.

      Menampilkan video truck berangkat dari gudang

      Music

      48.

      Menampilkan video surat tanda segel pada truck

      Music

      49.

      Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

      Music

      50.

      Menampilkan video paket

      Music and Dubbing

      51.

      Menampilkan video forklift memindahkan barang

      Music and Dubbing

      52.

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

      Music and Dubbing

      53.

      Menampilkan video alat x-ray

      Music and Dubbing

      54.

      Menampilkan video close up alat

      x-ray

      Music and Dubbing

      55.

      Menampilkan video barang yang akan di turunkan dari dalam truck

      Music

      56.

      Menampilkan video spanduk peringatan “screening area | area pemeriksaan”

      Music

      57.

      Menampilkan video barang yang sedang di periksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music and Dubbing

      58.

      Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

      Music and Dubbing

      59.

      Menampilkan video spanduk peringatan “ no tipping “

      Music and Dubbing

      60.

      Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Music and Dubbing

      61.

      Menampilkan video outro bumper

      Music and Dubbing


      Rundown

      Rundown merupakan susunan program yang sistematis dari sebuah acara yang dibatasi oleh durasi.


       Tabel 4.2. Rundown

      No.

      Scene

      Location

      Duration

      INT/EXT

      Description

      1.

      1

      Bundaran Patung Soekarno-Hatta

      00:00:00 – 00:00:02

      EXT

      Menampilkan video timelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

      2.

      2

      Bundaran Patung Soekarno-Hatta

      00:00:02 – 00:00:04

      EXT

      Menampilkan video patung Soekarno-Hatta

      3.

      3

      Jalanan Area Kargo

      00:00:04 – 00:00:06

      EXT

      Menampilkan video timelapse jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      4.

      4

      Terowongan Pintu Area Kargo

      00:00:06 – 00:00:09

      EXT

      Menampilkan video pintu masuk terminal kargo

      5.

      5

      Area PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:09 – 00:00:11

      EXT

      Menampilkan video jalan depan perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      6.

      6

      Area PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:11 – 00:00:13

      EXT

      Menampilkan video tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      7.

      7

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:13 – 00:00:15

      INT

      Menampilkan video timelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      8.

      8

      Depan Gedung PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:15 – 00:00:22

      EXT

      Menampilkan video intro bumper

      9.

      9

      -

      00:00:22 – 00:00:37

      -

      Menampilkan video foto sejarah perusahaan

      10.

      10

      Depan Gdeung PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:37 – 00:00:40

      EXT

      Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      11.

      11

      Area PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:40 – 00:00:42

      EXT

      Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      12.

      12

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:42 – 00:00:45

      INT

      Menampilkan video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      13.

      13

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:45 – 00:00:48

      INT

      Menampilkan video tampak depan X-Tray

      14.

      14

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:00:48 – 00:00:52

      INT

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      15.

      15

      -

      00:00:52 – 00:01:09

      -

      Menampilkan video animasi penjelasan singkat alur perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      16.

      16

      Ruangan Komisaris PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:09 – 00:01:13

      INT

      Menampilkan video tampak komisaris utama PT. Duta Angkasa Prima Kago

      17.

      17

      Ruangan Komisaris PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:13 – 00:01:50

      INT

      Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

      18.

      18

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:32 – 00:01:35

      INT

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray

      19.

      19

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:35 – 00:01:39

      INT

      Menampilkan Video Karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang menumpuk barang

      20.

      20

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:39 – 00:01:43

      INT

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa barang

      21.

      21

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:43 – 00:01:47

      INT

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memeriksa laporan barang

      22.

      22

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:50 – 00:01:56

      INT

      Menampilkan video barang yang sedang di timbang

      23.

      23

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:56 – 00:01:58

      INT

      Menampilkan video close up barang

      24.

      24

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:01:58 – 00:02:02

      INT

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

      25.

      25

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:02:02 – 00:02:05

      INT

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

      26.

      26

      Ruangan Direktur PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:02:05 – 00:02:09

      INT

      Menampilkan video close up direktur utama PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      27.

      27

      Ruangan Direktur PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:02:09 – 00:02:52

      INT

      Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan

      28.

      28

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:02:26 – 00:02:32

      INT

      Menampilkan video forklift memindahkan barang ke

      x-ray

      29.

      29

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:02:32 – 00:02:35

      INT

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memantau barang yang sedang di x-ray

      30.

      30

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:02:35 – 00:02:47

      INT

      Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang berbincang dengan karyawan PT. Garuda Indonesia Cargo

      31.

      31

      -

      00:02:52 – 00:03:11

      -

      Menampilkan video photo sertifikat yang dimiliki perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      32.

      32

      Resepsionis PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:11 – 00:03:22

      INT

      Menampilkan video karyawan & karyawati menyambut customer

      33.

      33

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:22 – 00:03:27

      INT

      Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

      34.

      34

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:27 – 00:03:35

      INT

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

      35.

      35

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:35 – 00:03:38

      INT

      Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      36.

      36

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:38 – 00:03:41

      INT

      Menampilkan video dari belakang truck pengiriman

      37.

      37

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:41 – 00:03:43

      INT

      Menampilkan video gudang operasional PT. DAPK

      38.

      38

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:43 – 00:03:45

      INT

      Menampilkan video photo himbauan & larangan dalam pemeriksaan barang

      39.

      39

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:45 – 00:03:49

      INT

      Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin

      x-ray

      40.

      40

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:49 – 00:03:51

      INT

      Menampilkan video spanduk “Gudang ini telah dipasang alat pemantau CCTV di semua lokasi”

      41.

      41

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:51 – 00:03:55

      INT

      Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

      42.

      42

      Ruangan Kasir PT. Duta Angkasa Prima Krgo

      00:03:55 – 000:03:59

      INT

      Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer

      43.

      43

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:03:59 – 00:04:05

      INT

      Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

      44.

      44

      Parkiran Gudang PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:05 – 00:04:13

      EXT

      Menampilkan video truck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      45.

      45

      Parkiran Gudang PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:13 – 00:04:18

      EXT

      Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

      46.

      46

      Parkiran Gudang PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:18 – 00:04:26

      EXT

      Menampilkan video karyawan menempelkan/memasang segel  di truck

      47.

      47

      Parkiran Gudang PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:26 – 00:04:30

      EXT

      Menampilkan video truck berangkat dari gudang

      48.

      48

      Parkiran Gudang PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:30 – 00:04:34

      EXT

      Menampilkan video surat tanda segel pada truck

      49.

      49

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:34 – 00:04:38

      INT

      Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

      50.

      50

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:38 – 00:04:40

      INT

      Menampilkan video paket

      51.

      51

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:40 – 00:04:42

      INT

      Menampilkan video forklift memindahkan barang

      52.

      52

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:42 – 00:04:46

      INT

      Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

      53.

      53

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:46 – 00:04:49

      INT

      Menampilkan video alat

      x-ray

      54.

      54

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:49 – 00:04:54

      INT

      Menampilkan video close up alat x-ray

      55.

      55

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:54 – 00:04:58

      INT

      Menampilkan video barang yang akan di turunkan dari dalam truck

      56.

      56

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:04:58 – 00:05:02

      INT

      Menampilkan video spanduk peringatan “screening area | area pemeriksaan”

      57.

      57

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:05:02 – 00:05:04

      INT

      Menampilkan video barang yang sedang di periksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      58.

      58

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:05:04 – 00:05:06

      INT

      Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

      59.

      59

      Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:05:06 – 00:05:08

      INT

      Menampilkan video spanduk peringatan

      “no tipping“

      60.

      60

      Ruang Rapat

      00:05:08 – 00:05:11

      INT

      Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      61.

      61

      Depa Kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      00:05:11 – 00:05:18

      EXT

      Menampilkan video outro bumper


      Penyusunan Crew

      Pemain didalam video profile adalah karyawan dari perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo itu sendiri yang sedang bekerja disaat pengambilan gambar, sedangkan untuk crew secara umum dibutuhkan seorang sutradara, cameramen, editor, scrip writting, dan pembaca naskah. Berikut adalah pemain dan crew yang terlibat didalam perancangan video profile antara lain:

       

       

       

                                             Tabel 4.3. Susunan Crew and Talent

       

      No

      Jabatan

      Nama

      1.

      Sutradara

      Hirzi Supriadi Saputra

      2.

      Cameraman 1

      Hirzi Supriadi Saptra

      3.

      Cameraman 2

      Fajri Ikhsanu

      4.

      Editor

      Hirzi Supriadi Saputra

      5.

      Script Writing

      Lydia Eka Aprilia

      6.

      Dubber

      Rindang Kusumaninggar

      7.

      Video Dokumentasi 1

      Fajri Ikhsanu

      8.

      Pemain

      Komisaris, Direktur dan Seluruh Karyawan/Karyawati PT. Duta Angkasa Prima Kargo


      Time Schedule

      Time Schedule ialah proses yang diperlukan untuk mengatur waktu dalam melaksanakan pekerjaan project di setiap bagian-bagian pekerjaan masing-masing yang sesuai dengan rentan waktu yang ditetapkan.

      Tabel 4.4 Time Schedule

      <"">


      Anggaran/Budget

      Anggaran adalah, biaya yang dikeluarkan atau digunakan selama perancangan video profile seperti kegiatan pengambilan gambar. Berikut adalah anggaran yang dikeluarkan dalam perancangan media video profile :

      Tabel 4.5 Anggaran / Budget Produksi

       

      No

      Alat Produksi

      Ket

      Biaya Produksi

      1

      Survey Lokasi

      7 Hari

      Rp 500.000

      2

      Camera Canon DSLR (60D)

      Sewa

      @150.000

      150.000 x 7 hari = Rp 1.050.000

      3

      Camera Canon DSLR (600D)

      Sewa

      @70.000

      70.000 x 7 hari = Rp. 490.000

      4

      Camera Canon DSLR (650D)

      Sewa

      @50.000

      50.000 x 7 hari = Rp. 350.000

      5

      Tripod

      Sewa

      @25.000

      25.000 x 7 hari = Rp. 175.000

      6

      Slider

      Sewa

      @25.000

      25.000 x 7 hari = Rp.175.000

      7

      Boom Mic

      Audio Recorder

      Sewa

      @70.000

      70.000 x 7 hari = Rp. 490.000

      8

      Lensa Fix

      Sewa

      @50.000

      50.000 x 7 hari = Rp. 350.000

      9

      Lensa Kit

      Sewa

      @50.000

      50.000 x 7 hari = Rp.350.000

      10

      Hardisk

      Milik Sendiri

      -

      11

      Laptop

      Milik Sendiri

      -

      12

      DVD

      Milik Sendiri

      -

      13

      MMC 32 GB

      Milik Pribadi

      -

      Total

      Rp 3.930.000

      Peralatan Yang di Gunakan

      Peralatan yang digunakan dalam perancangan video profile ini menggunakan Camera DSLR Canon 60D, Camera DSLR Canon 600D, Camera Canon DSLR Canon 650D, tripod, slider, boom mic, lensa kit, lensa fix, MMC 32GB, dan DVD. Didalam perancangan media audio visual ini banyak mengambil gambar didalam ataupun diluar ruangan PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

      Gambar 4.44 Camera Canon 60D

      Gambar 4.45 Camera Canon 600D

      </div>

      Gambar 4.46 Camera Canon 650D

      </div>

      Gambar 4.47 Tripod

      </div>

      Gambar 4.48 Slider

      </div>

      Gambar 4.49 Boom Mic

      </div>

      Gambar 4.50 Lensa Fix

      </div>

      Gambar 4.51 Lensa Kit

      </div>

      Gambar 4.52 Sandisk MMC 32GB

      </div>

      Gambar 4.53 DVD

      </div>

      Gambar 4.54 Cover DVD

      </div>


      Production

      Production adalah proses dari ide dan segala hal yang telah dibuat di preproduction seperti perancangan sinopsis, naskah dan storyboard.  Dengan proses berupa pengambilan gambar dan penyusunan pemain dan crew yang akan melaksanakan proses pengambilan tersebut agar dapat bekerja sama dengan baik dan lancar.  Di dalam tahap production ini kekreatifan dari sebuah naskah, pemain, dan sinematografi, tugas dari pengawasan seorang sutradara. Dalam prosesnya storyboard sangatlah berperan, karena dapat menjadi pedoman atau panduan dalam pengambilan gambar atau proses production berjalan dengan baik. Kerjasama di dalam proses ini dapat berjalan lancar apabila para crew bertanggung jawab atas kesiapan dalam setiap tugasnya.

      Gambar 4.55 Production

      </div>


      Perencanaan Multimedia

      Perencanaan multimedia adalah proses dimana menggabungkan teks, video, gambar, grafik, audio dan animasi menjadi sebuah media informasi yang menarik, komunikatif, presentatif dan interaktif. Perencanaan multimedia ini dirancang untuk memberikan dan menjangkau lebih luas program media yang efektif dan efesien yang disajikan dalam bentuk media informasi dan promosi berbasis video yang didalamnya terdapat penggabungan unsur-unsur seperti gambar, teks, animasi, video dan audio atau suara dengan efek atau transisi visual. Perencanaan ini digunakan untuk menarik minat konsumen, investor dan masyarakat luas. Dalam perencanaan multimedia ini terdapat tiga tahap yang harus dilakukan agar mensukseskan perencanaan multimedia ini yaitu tujuan multimedia, strategi multimedia, dan program multimedia. Dengan dibuatnya Tujuan multimedia maka dapat membuat strategi yang bagus agar tujuan tersebut dapat tercapai sehingga dapat menghasilkan program multimedia yang menarik, komunikatif, presentatif dan interaktif.

      Tujuan Multimedia

      Tujuan multimedia adalah untuk menunjang media informasi dan promosi agar lebih berinovatif dalam memberikan sajian media informasi dan promosi agar dapat menarik minat para audience yaitu konsumen, investor, dan masyarakat luas terutama terhadap para agent jasa. Melaui website perusahaan dan media sosial youtube tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan akan meningkatkan perolehan pelayanan yang dilakukan ataupun memaksimumkan target dari PT. Duta Angkasa Prima Kargo Kota Tangerang. Dengan harapan media informasi dan promosi ini dapat meningkatkan omset sebesar 10%.

      Strategi Multimedia

      Hasil dari perancangan video yang berbasis audio visual ini yang menyampaikan mengenai informasi dari PT. Duta Angkasa Prima Kargo, untuk melakukan proses produksi, sebelumnya harus menentukan terlebih dahulu strategi multimedia apa yang akan digunakan, dirancang dan dipersiapkan, sebelum merancang media setidaknya harus mempersiapkan sasaran atau target terlebih dahulu. Terdapat tiga aspek yang harus disiapkan yaitu sebagai berikut:

       

      Geografi                : Jabodetabek

      Demografi             :

      • Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      • Kelas Ekonomi : Menengah
      • Usia : 19 tahun ke atas
      • Sasaran :  Konsumen
      1. Investor
      2. Masyarakat

      Psikografi : Konsumen, Investor, dan Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dalam pemeriksaan barang/kargo sebelum mengirim barang melalui Airlines (maskapai penerbangan).


      Program Multimedia

       

      Program multimedia media informasi dan promosi yang disajikan dalam bentuk video profile dibuat dalam tiga tahapan yaitu :

      1. Teks

      Dalam awal video teks awal bumper adalah motto PT. Duta Angkasa Prima Kargo dengan menggunakan type font Impact, dan intro bumper ataupun outro bumper menggunakan type font Bebas Neue

      1. Picture

      Format pada gambar yang digunakan dalam perancangan media ini adalah .jpg dan digabungan dengan video yang berformat .mov dan .avi.

      1. Sound

      Media video profile ini suara yang digunakan adalah suara asli seorang (dubber) dengan beberapa backsound yang melatarbelakangi video disesuaikan dengan isi yang terdapat didalam video tersebut.



      Perencanaan audio

      Perencanaan Audio, sangatlah mendukung untuk penyampaian informasi didalam perancangan media video profile. apabila tidak ada audio yang melatarbelakangi video tersebut akan membuat video terlihat biasa saja atau tidak memuaskan untuk dilihat dan akan membuat para audience menjadi lebih mudah bosan. Untuk mendapatkan perencanaan audio yang baik oleh karena itu terdapat  tujuan audio, strategi audio, dan program audio.

      Tujuan Audio

      Dalam tujuan audio pada media video profile ini adalah untuk menarik para audience dan mempermudah para audience untuk mengerti maksud dari isi video tersebut. Apabila para audience tertarik dan mengerti informasi yang disampaikan melalui video tersebut, dapat membantu perusahaan dalam penyampaian informasi dan promosi serta meningkatkan kepeminatan Konsumen, Investor, dan masyarakat untuk menggunakan layanan agent jasa di PT. Duta Angkasa Prima Kargo serta meningkatkan omset perusahaan setiap bulannya. Tujuan audio dapat menerangkan atau menjelaskan isi di dalam video tersebut sehingga media informasi dan promosi menjadi lebih komunikatif dan presentatif dalam memberikan dan menyajikan informasi dan promosi kepada konsumen, investor dan masyarakat luas mengenai PT. Duta Angkasa Prima Kargo Kota Tangerang. Audio ini digunakan dalam latar belakang atau background dari gambar yang sesuai, sehingga informasi yang akan disampaikan dapat lebih jelas dan dimengerti oleh para audience.

      Strategi Audio

      Strategi audio adalah strategi yang memperhatikan isi video agar memberikan audio yang sesuai dengan isi yang ada didalam video tersebut. Dengan memperhatikan dubber dalam membacakan narasi sesuai dengan isi video tersebut, memperhatikan setiap suara yang akan dihasilkan atau diberikan dalam video tersebut. Apabila seorang dubber membacakan narasi harus sangat diperhatikan karena suara seorang dubber sangat berpengaruh terhadap penjelasan gambar dan isi yang terdapat didalam video tersebut, agar dapat diterima dan dimengerti oleh para audience. Terdapat tiga aspek yang harus disiapkan dalam perancangan media ini yaitu sebagai berikut :

      Geografi                      : Jabodetabek

      Demografi                   :

      • Jenis Kelamin : Pria & Wanita
      • Kelas Ekonomi : Menengah
      • Usia : 19 tahun ke atas
      • Sasaran : Konsumen
      1. Investor
      2. Masyarakat

      Psikografi : Konsumen, Investor, dan Masyarakat yang ingin   mendapatkan pelayanan dalam pemeriksaan barang/kargo sebelum mengirim barang melalui Airlines (maskapai penerbangan).


      Program Audio

      Dalam perancangan media video profile ini audio  sangat penting karena audio harus disiapkan agar dapat menyesuaikan dengan unsur-unsur yang ada di dalam video seperti, gambar, teks, video, animasi dan lainnya supaya tidak terlihat jumping dengan unsur diatas. Dengan instrument audio yang menggunakan format mp3 dan dubber adalah audio yang dihasilkan oleh manusia. Untuk diketahui, dubber adalah seseorang yang membaca naskah untuk membantu rancangan video profile menjadi lebih menarik, dengan menyesuaikan suara dubber dengan gambar, video, animasi, dan teks yang ada didalam video tersebut. Suara dubber ini sangat penting karena suaranya harus sesuai dengan yang ada pada background didalam video tersebut. Dengan kesesuaian audio dengan dubber dapat memperjelas isi yang terdapat didalam video. Untuk mendapatkan audio yang sesuai harus dilakukan proses editing dan menyesuaikan dengan isi didalam video. Program audio yang digunakan didalam video audio visual ini terbagi menjadi dua tahapan yaitu :

      1. Backsound adalah pelengkap didalam video ini, Backsound digunakan untuk melatarbelakangi video seperti yang digunakan pada intro bumper menggunakan audio Corporate Background Music-Royalti Free – Instrumental, sedangkan yang digunakan dalam video yang lainnya adalah Backsound Cinematic Inspirational Music Instrumental.
      2. Dubbing adalah suara seseorang yang melatarbelakangi video. Dubbing digunakan untuk membantu menceritakan isi didalam video, sesuai dengan naskah yang telah dirancang dan suara dubbing direkam menggunakan Boom Mic Audio Recorder.

      Perencanaan Visual

      Dalam proses Perencanaan Visual adalah proses dimana merencanakan image atau kesan yang akan ditampilkan didalam video. Dengan menggabungkan gambar, teks, animasi, suara dan video untuk menghasilkan video yang berisikan informasi mengenai PT. Duta Angkasa Prima Kargo untuk memberikan media informasi dan promosi yang komunikatif, presentatif, dan interaktif. Dengan menggabungkan gambar yang sudah diambil dengan di latarbelakangi oleh dubber, lalu menggabungkan teks dengan format yang menarik dan sesuai dengan yang ditentukan ataupun menggabungkan animasi agar video lebih menarik dilihat kemudian di edit dari gabungan unsur-unsur tersebut kemudian dirender, setelah penggabungan selesai dirender maka akan menghasilkan video yang menarik, komunikatif, presentatif dan interaktif. Sehingga dapat diketahui melalui perencanaan visual dan tahapan yang terlaksana dengan baik dan benar maka perencanaan visual dapat memberikan kesan atau image yang baik terhadap perusahaan melalui video yang ditampilkan.

      Tujuan Visual

      Dalam hal tujuan visual adalah merancang sebuah media audio visual dalam bentuk video profile mengenai PT. Duta Angkasa Prima Kargo dengan hasil yang menarik dengan efek visual yang akan membuat kesan visual yang uptodate sehingga memperlihatkan pula keindahan dalam setiap tampilan didalam video tersebut.

      Tabel 4.6 Kesan Visual Effect

      Visual Effect

      Kesan yang ditimbulkan

      Intro Bumper

      Elegance

      Animasi penjelasan alur kerja

      Semangat, Cerah

      Slideshow foto sertifikat penghargaan

      Elegance, maju

      Outro Bumper

      Elegance

      Strategi Visual

      Strategi Visual adalah strategi dalam memberikan Visual Effect didalam video, dengan majunya teknologi komputer saat ini, sehingga mempermudah untuk membuat video yang menarik dengan effect visual. Dengan effect visual yang menarik dapat membantu pencitraan dari gambaran video tersebut secara nyata. Visualisasi yang digunakan dalam Intro Bumper, Animasi Penjelasan singkat alur kerja, foto sertifikat, autro bumper semuanya disajikan dengan baik, tepat, efektif dan efisien.


      Program Visual

      Program Visual adalah salah satu proses produksi yang perancangannya menggunakan aplikasi software Adobe After effect CS6 dan Adobe Premiere CS6 dengan special effect yang merupakan aplikasi dari kemajuan teknologi.

      Gambar4.56. EXT/Bundaran Patung Soekarno Hatta/Day/Extreme Long Shoot Menampilkan video timelapse bundaran patung Soekarno-Hatta

      </div>

      Gambar 4.57. EXT/Jalan Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta/Day/Extreem Long Shoot Menampilkan video timelapse jalan menuju perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.58.Intro Motto “Your“

      </div>

      Gambar 4.59.Intro Motto “Reliable”

      </div>

      Gambar 4.60. Intro Motto “Regulated Agent”

      </div>

      Gambar 4.61.INT/Gudang Operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo/Day/Medium Long Shoot Menampilkan video timelapse suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.62. Intro Bumper

      </div>

      Gambar 4.63 Menampilkan Video Foto Sejarah Perusahaan

      </div>

      Gambar 4.64. EXT/Jalan Depan Kantor/Day/Long Shoot Menampilkan video tampak depan kantor PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.65.EXT/Depan Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video Tampak samping gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.66. INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan Video tampak dalam gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.67. INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.68.Animasi Penjelasan Singkat Alur Kerja PT. DAPK

      </div>

      Gambar 4.69. INT/Ruang Rapat PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video visi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh komisaris utama perusahaan

      </div>

      Gambar 4.70. INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video barang yang sedang di timbang

      </div>

      Gambar 4.71. INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memasukan barang ke dalam X-Ray di gudang logistik

      </div>

      Gambar 4.72.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Full Shoot Menampilkan video karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang sedang memindahkan barang menggunakan trolli

      </div>

      Gambar 4.73.INT/Ruang Rapat PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video misi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang disampaikan oleh direktur utama perusahaan

      </div>

      Gambar 4.74.Menampilkan Video Sertifikat

      </div>

      Gambar 4.75.INT/Receptionist PT. DAPK/Group Shoot Menampilkan video karyawan & karyawati menyambut customer

      </div>

      Gambar 4.76.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Mid Shoot Menampilkan video karyawan membawa barang ke truck

      </div>

      Gambar 4.77.EXT/Parkiran Gudang PT. DAPK/Day/Knee Shoot Menampilkan video karyawan memasukan barang ke truck

      </div>

      Gambar 4.78.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video suasana gudang operasional PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.79.INT/Parkiran Gudang Operasional/Day/Long Shoot Menampilkan video dari belakang truck pengiriman

      </div>

      Gambar 4.80.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video photo himbauan & larangan dalam pemeriksaan barang

      </div>

      Gambar 4.81.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video barang masuk ke dalam mesin x-ray

      </div>

      Gambar 4.82.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video karyawan yang sedang menurunkan barang dari truck milik agent jasa

      </div>

      Gambar 4.83.INT/Kasir PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video karyawati memasukan dokumen barang ke komputer

      </div>

      Gambar 4.84.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Knee Shoot Menampilkan video pemeriksaan badan karyawan yang dilakukan oleh satpam

      </div>

      Gambar 4.85.EXT/Parkiran Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video truck pengiriman PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.86.EXT/Parkiran Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Knee Shoot Menampilkan video pemeriksaan badan supir truck PT. Duta Angkasa Prima Kargo oleh satpam

      </div>

      Gambar 4.87.EXT/Parkirang Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video surat tanda segel pada truck

      </div>

      Gambar 4.88.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video karyawan mengecek barang dari x-ray

      </div>

      Gambar 4.89.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video paket

      </div>

      Gambar 4.90.INT/ Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video karyawan memasukan barang ke dalam x-ray

      </div>

      Gambar 4.91.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Close-up Menampilkan video close up alat x-ray

      </div>

      Gambar 4.92. INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video spanduk peringatan “screening area | area pemeriksaan”

      </div>

      Gambar 4.93.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Long Shoot Menampilkan video barang yang sedang di periksa oleh karyawan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.94.INT/Ruang AVSEC PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video layar komputer yang terhubung dengan x-ray

      </div>

      Gambar 4.95.INT/Gudang Operasional PT. DAPK/Day/Medium Close-up Menampilkan video spanduk peringatan “ no tipping “

      </div>

      Gambar 4.96.INT/Ruang Rapat PT. DAPK/ Day/Knee Shoot Menampilkan video para petinggi perusahaan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      </div>

      Gambar 4.97.Outro Bumper

      </div>




      Perencanaan Broadcasting

      Dalam menjangkau audience Perencanaan Broadcasting sangatlah dibutuhkan, dikarenakan banyaknya program didalamnya untuk pendistribusian secara efektif dan efesien. Dalam perencanaan broadcasting terdapat gambaran dalam beberapa hal seperti, gambaran dan prepare untuk pemasaran atau promosi yang lebih luas, sehingga dapat menjangkau audience lebih luas lagi. Dalam perencanaan broadcasting ini dibuatlah tujuan broadcasting untuk mejadi arahan dalam mencapai target pemasaran perusahaan, karena perencaanaan broadcasting dapat membuat sesuatu hal yang menarik sebagai media promosi. Perencanaan broadcasting ini terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting.


      Tujuan Broadcasting

      Dalam menjangkau audience ataupun masyarakat secara luas adalah tujuan dari broadcasting. Dengan pembuatan media informasi dan promosi yang berbentuk video audio visual diharapkan akan meningkatkan omset perusahaan 10% tiap bulannya, sesuai dengan aturan yang diberikan oleh pihak PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Strategi Broadcasting

      Didalam perancangan media ini strategi broadcasting yang digunakan untuk mempromosikan video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang akan dilakukan adalah menggunakan media yang ada saat ini yaitu website dan youtube. Dengan strategi informasinya dengan mempresentasikan video kepadapara agent jasa yang menggunakan pelayanan PT. Duta Angkasa Prima Kargo

      Program Broadcasting

      Program broadcasting untuk menjangkau audience secara luas. Agar dapat menayangkan hasil media informasi dan promosi berbentuk audio visual ini dengan memanfaatkan media internet. Untuk detailnya media informasi dan promosi yang berbentuk audio visual yang sudah dirancang yaitu media video profile PT. Duta Angkasa Prima Kargo akan disalurkan dan ditayangkan melalui media :

      1. Youtube, adalah media yang digunakan untuk menyebarluaskan informasi yang diupload ke youtube, namun sebelum melakukan upload harus mempunyai account youtube terlebih dahulu yaitu melalui aktifasi. Setelah memiliki account maka barulah video dapat diupload ke youtube dengan mencari filenya dan kemudian upload, dengan waktu upload yang sesuai dengan kapasitas video itu sendiri. Media video profile Duta Angkasa Prima Kargo nantinya akan diupload di link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=AZHvye88QCc&t=174s
      2. Website, adalah media yang juga digunakan untuk menyebarluaskan informasi, dan diupload ke internet, akan tetapi harus membuat sebuah website terlebih dahulu, maka proses selanjutkan press upload dan browse dimana video tersebut disimpan, dan kemudian di Proses lama atau tidaknya sesuai dengan kapasitas video itu sendiri. Berikut adalah link website resmi PT. Duta Angkasa Prima Kargo. Media video profile ini nantinya akan di upload : dapk.co.id
      3. DVD, adalah media yang menggunakan format file MP4 yang hanya memiliki kapasitas sebesar 4GB, media ini dapat dipergunakan sebagai media informasi apabila file diburning ke DVD yang sesuai dengan kategori DVD

      Post Production

      Tahap selanjutnya adalah Tahap post production, yaitu tahap finishing, mixing dalam perancangan video profile untuk menyempurnakan dan membuat sebuah informasi yang menarik didalam video tersebut. Didalam proses pada tahap ini semua footage yang dihasilkan pada proses production diedit dan dijadikan sebuah editan yang sudah menajdi master atau finalnya.


      Gambar 4.98. Post Production

      </div>


      Digitizing

      Digizting merupakan mengalihkan sebuah data gambar ataupun video yang sudah didapat dari pengambilan gambar (take) dari PT. Duta Angkasa Prima Kargo yang datanya terdapat didalam kamera dan dialihkan ke dalam perangkat komputer ataupun laptop untuk melakukan proses selanjutnya.

      Editing

      Didalam tahap  editing ini adalah tahap yang cukup rumit karena harus memotong, memilih dan menyusun hasil gambar sesuai dengan ide yang dimiliki dan yang disesuaikan dengan naskah dan storyboard.

      Mixing

      Setelah memotong, memilih dan menyusun tahap selanjutnya adalah Mixing yang merupakan proses menggabungkan atau mencampurkan gambar-gambar yang sudah di edit dengan audio dan ditambahkan dengan beberapa teks, animasi, dan effect visual yang akan membuat tampilannya lebih menarik, dengan campuran yang sesuai dengan naskah dan storyboard yang telah disusun. Setelah melakukan percampuran kemudian melakukan kesesuaian dengan suara asli video, narasi, backsound, dan sound efect yang dapat membantu menyerasikan video untuk didengar. Tahap selanjutnya adalah me-render dan mengubah filenya dengan format file selanjutnya yang akan digunakan dan disebarluasakn videonya kepada para audience ataupun masyarakat luas.

      Finishing

      Pada tahap Finishing ini adalah tahap dimana tahap penyelesaian dalam perancancangan media video profile setelah melakukan pemotongan, pemilihan, penggabungan, penyesuaian suara, dan dubber suara untuk melatarbelakangi suara agar lebih jelas dan memberikan informasi yang jelas didalam video.

      Exporting

      Tahap exporting adalah tahap akhir dalam perancangan media video profile  setelah mengedit di aplikasi broadcasting yaitu Adobe Premiere CS6. Kemudian selanjutnya mengexport hasil video dan selanjutnya akan diupload kedalam media internet yaitu website dan youtube.

      Segmen Pasar

      Didalam tahap ini adalah tahap Segmen Pasar, dimana dengan  menentukan target pasar mana yang akan dituju, dalam jangkauan luas di masyarakat luas dan mencapai cakupan yang sempit berupa perusahaan agent jasa yaitu konsumen dan investor. Diharapkan melalui perancangan video profile ini dapat mencapai target pasar PT. Duta Angkasa Prima Kargo sebesar 10% setiap bulannya dalam pelayanan pemeriksaan barang/kargo.

      </div>


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan uraian pembahasan dari penelitian yang dilakukan mengenai perancangan media video profile sebagai penunjang informasi dan promosi pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo, dengan  penelitian kurang lebih 6 (enam) bulan di PT. Duta Angkasa Prima Kargo, Perancangan media video profile sangatlah diperlukan guna membantu perusahaan dalam menyampaikan informasi dan promosi yang lebih presentatif, komunikatif, dan interaktif.

      Sehingga dapat disimpulkan penelitian tersebut berdasarakan rumusan masalah perancangan media video profile adalah sebagai berikut :

      1. Media yang dibutuhkan PT. Duta Angasa Prima Kargo untuk meningkatkan target pemasaran yaitu media video profile, dikarenakan media tersebut yang dapat membantu perusahaan dalam mempromosikan dan memberikan informasi kepada konsumen, investor ataupun masyarakat luas secara jelas dan lengkap, sehingga membantu perusahaan dalam mencapai target pemasarannya. Selain itu juga didalam video profile berisikan segala informasi tentang PT. Duta Angkasa Prima Kargo seperti sejarah perusahaan dari berdiri hingga berkembang sampai saat ini, visi – misi perusahaan yang menjadi tolak ukur dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, serta kualitas dan keunggulan dari pelayanan yang diberikan PT. Duta Angkasa Prima Kargo dalam memeriksakan barang kargo/pos dengan penjelasan informasi yang menarik.
      2. Melalui perancangan media video profile yang dihasilkan target yang diinginkan oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo adalah dapat membantu Duta Angkasa Prima Kargo dalam mencapai target maksimal perusahaan yaitu sebanyak 5500 ton perbulannya, yang sebelumnya hanya mencapai 5000 ton perbulannya. Oleh karena itu untuk mencapai target tersebut pihak pemasaran melakukan strategi promosi melalui media video profile ini, yang hasilnya akan diimplementasikan melalui DVD, media website perusahaan yaitu <a href="http://www.dapk.co.id">www.dapk.co.id</a>, dan media sosial seperti Youtube.
      3. Hasil perancangan media video profie yang mampu menarik minat atau perhatian konsumen dan masyarakat terhadap jasa dan pelayanan di Duta Angkasa Prima Kargo yaitu dengan tahapan-tahapan dari konsep perancangan media yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat, media tersebut terdapat beberapa unsur seperti visual effect, animation, audio serta dubbing dengan penjelasan informasi ruang lingkup perusahaan yang lengkap dan update, sehingga menarik dan meningkatkan kepercayaan konsumen, investor, dan masyarakat dalam pemeriksaan barang/kargonya di PT. Duta Angkasa Prima Kargo.

      Saran

      Sesuai dengan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk PT. Duta Angkasa Prima Kargo antara lain :

      1. Dengan dirancangnya media video profile ini disarankan PT. Duta Angkasa Prima Kargo agar mengembangkan strategi promosi melalui penyebaran informasi video profile, tidak hanya melalui media website saja tetapi melalui media sosial seperti Youtube ataupun sarana internet lainnya yang dapat lebih menyebarluaskan informasi dari video profile yang telah dirancang, sehingga dapat meningkatkan target pemasaran perusahaan.
      2. Melalui perancangan video profile Duta Angkasa Prima Kargo ini, agar media informasi dan promosi melalui video profile dapat mencapai target maksimal perusahaan, disarankan agar video profile ini digunakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan PT. Duta Angkasa Prima Kargo dan memperluas jangkauan pemasaran dalam memberikan informasi perusahaan. Karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat dan meningkatkan minat dan kepercayaan masyarakat, terutama para agent jasa/airlines untuk menggunakan pelayanan PT. Duta Angkasa Prima Kargo.
      3. Diharapkan PT. Duta Angkasa Prima Kargo untuk selalu melakukan pengembangan media video profile dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar terbaru ataupun sistem pelayanan yang baru dan menggunakan teknologi yang modern agar kemasan informasi menjadi lebih baik dan efektif, sehingga dapat menarik masyarakat, terutama agent jasa/airlines ataupun investor yang melihatnya.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Arif, Muhammad.2016. Bahan Ajar Teknik Industri,Cet-1.Yogyakarta,: Deepublish
      2. Sholeh Muhammad.Amiruddin Aziz.Wisnu Santoso dan Budy Atmojo Ady.2016 Rancang Bangun Alat Pengupas Batok dan Pemarut Kelapa.Depok: UI Depok: POLITEKNOLOGI.Vol 15,No.3.
      3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Taufiq,Rohmat.2013.Sistem Infromasi Manajemen.Yogyakarta:Graha Ilmu.
      4. 4,0 4,1 4,2 Sunarya,Lusyani. Della Nurasiah dan Firmansayah Agustian.2017.Video Profile Sebagai Sarana Infromasi dan Promosi Studio Satu PT.Media Televisi Indonesia (Metro TV). Tangerang .Perguruan Tinggi Raharja: CERITA Journal.Vol.3 No.1.Februari
      5. Muslihudin,Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis Perancangan Sistem Infromasi Menggunakan Model terstruktur dan UML.Yogyakarta : CV.Andi Offset
      6. Djahir,Yulia dan Dwi.2014.Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen.Ed.1,Cet-1. Yogyakarta:Deepublish.
      7. Hutahaean,Jeperson. 2104. Konsep Sistem Infromasi. Yogyakarta : Deepublish
      8. Barus, Ulian dan Suratno. 2015. Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar. Medan : Perdana Mitra Handalan.
      9. Agustina,Lasia.2016.Pengenalan Alat Peraga Matematika Di SD Negeri Cibubur 01 Pagi Jakarta Timur. Jakarta : FTMIPA.Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. JKPM.Vol.01 No.01.
      10. 10,0 10,1 10,2 Saifuddin, 2014, Pengelolaan Pembelajaran Teroritis dan Praktis, Yogyakarta : Deepublish
      11. Putri, Ellya Heninda.Apriatni EP dan Agung Budiatmo.2015.Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sikup Freis Indofood.Semarang : Komunitas Ilmu Administrasi Bisnis: Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis.Vol-4,No.4.
      12. Ariyanti,Tria. 2014. Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Penjualan Produk Di PT. United Indo Surabaya. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen.Vol-3.No.10.
      13. Fakhru, Muhammad dan Hanifa Yasin .2014. Pengaruh Promosi dan Harga terhadap Minat Beli Perumahan Obama PT.Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan. Medan : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan STIE Nusa Bangsa: Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol.14. No.02
      14. Jaiz,Muhammad,2014, Dasar-Dasar Periklanan, Yogyakarta : Graha Ilmu
      15. 15,0 15,1 Wijaya,Wayan.Yulianeu.Tsalis Syaifuddin dan Heru Sri Wulan.2017. Strategi Pengembangan Usaha Cv. Steba Advertising Semarang Dalam Meningkatkan Pendapatan.Semarang: Universitas Pandanaran Semarang: Journal of Management. ISSN : 2502-7689. Vol 3. No 3.
      16. 16,0 16,1 16,2 Wignyo,Surya. Ritzky Karina dan M.R. Brahmana.2017.Analisa Strategi Pengembangan Bisnis Melalui Metode Competitive Positioning Analysis Pada PT. Surya Polyplas Utama.Surabaya: Universitas Kristen Petra: AGORA.Vol. 5, No.1.
      17. Nae-Hye-jin. 2017. Typography education in an Interdiscilinary Program Through Inclusive Projects. Typography and Diversity USA: Rochester Institute of technology
      18. 18,0 18,1 18,2 Hendrataman,Hendi. 2015. Computer Graphic Design, Bandung : Infromatika Bandung
      19. 19,0 19,1 19,2 Patel V.B and Meshram,B.B.2012. Content Based Video Retrieval System. Mumbai, India : Computer Technology Department, Veermata Jijabai Technological Institute, Matunga: International Journal of UbiComp (IJU).Vol.3.No.2
      20. 20,0 20,1 Anditya. 2016. Ide Warna Rumah Gaya. Yogyakarta : Andi
      21. 21,0 21,1 21,2 Maimunah.Lusyani Sunarya dan Nina Larasati.2012, Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Infromasi dan Promosi. Tangerang: STMIK Raharja: CCIT Jurnal ISSN: 1978 – 8282.Vol.5 No.3.
      22. 22,0 22,1 Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA2 Padang Ar’ Rozak. Padang: LPPM UPI YPTK Padang. Majalah Ilmiah Vol.23, No.02
      23. Saragih, Septiani Dwi Shinta. 2017.Desain Buku Pop-Up Berbasis Permainan Serial Pertualangan Dika dan Dita Untuk Anak Usia Dini.Yogyakarta:Fbs UNY: Jurnal Pendidikan Seni Rupa.Vol 6,No.3
      24. 24,0 24,1 24,2 24,3 24,4 Kausar,Ahmad.Yusuf Fazri Sutiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premiere Pro CS5.Serang: Universitas Serang Raya: Jurnal PROSISKO.Vol-2.No.1
      25. 25,0 25,1 25,2 25,3 Brecht. David H. 2012.Learning From Online Video Lectures. California. USA : California State University: Journal of Information Technology Education : Innovation in Practice
      26. 26,0 26,1 26,2 Greene, Henry and Cheryl Crespi.2012. The Value Of Student Created Videos In The College Classroom – An Exploratory Study In Marketing And Accounting., United States:InternationalJournal.org: International Journal of Arts and Sciences. ISSN :1944-1634. Central Connecticut State University
      27. Ali, Muhammad Nazlena. Alan F. Smeaton, Hyowon Lee, Pat Brereton, dan Finnian Buckley.2012.The Internasional Journal of Multimedia & its Application is Design, Deloyment and Assement of a Movie Archives System for Film Studies-A Case Study). Asia : [email protected]. The International Journal of Multimedia and Its Applications (IJMA) Vol-4, No.5.
      28. Johnson,Steve.2012. Adobe Photoshop CS6 on Demand.USA:Paul Boger
      29. 29,0 29,1 Irfan,Muhammad. 2013. Pembuatan Video Company Profile Pada Belukar Merch di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.Surakarta : FTI UNSA: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer Vol.2 No.1
      30. 30,0 30,1 Epley K. Hannah.2014.Developing a Promotional Video. Ohio State : InternationalJournal.org:Journal of Extension.Vol.52, No.3.
      31. Parekh, Ranjan.2013.Principles of Multimedia.New Delhi : Tata McGraw-Hill
      32. Irawan,Agus.Maya Selvia Laurin dan Suherman.2017. Perancangan Animasi Pembelajaran Perawatan Mesin Kendaraan.Serang: Universitas Serang Raya: Jurnal PROSISKO Maret 2015 ISSN : 2406-7733.Vol.02,No.01
      33. Sauls J Samuel and Stark A Craig, 2013,Audio Production Worktext, Burlington : Focal Press
      34. Och,Dana and Strayer. Kristen. 2014. Transnational Horror Across Visual Media. New York : Routladge
      35. Pierson, Jo and Bauwens Joke. 2015. Digital Broadcasting, NewYork : BloomsBury
      36. 36,0 36,1 Fatoni, Ahmad dan Puspitasari Nofi. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat DI Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang: Universitas Serang Raya Kota Serang Banten: Journal PROSISKO ISSN : 2406-7733.Vol-3.No.2.
      37. 37,0 37,1 Maulidina, Anbar dan Siswanto. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Film Pada Kompetensi Dokumen Dana Kasa Kecil Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akutansi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta: Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 5 Tahun 2016
      38. Friedman, Anthony.2014. Wriiting of Visual Media. United States of America: Focal Press
      39. Handani, Sitaresmi Wahyu. 2017. Visualisai Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto : STMIK AMIKOM Purwokert
      40. 40,0 40,1 40,2 Sunarya,Lusyani.Putri Apryllia dan Siti Isnaini.2016,Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting As a Media Promotion.Tangerang : STMIK Raharja: CCIT Journal ISSN : 1978-8282.Vol 9,No.3
      41. 41,0 41,1 Manriquez,Antonio and McCluskey Thomas.2015. Video Production 101. San Fransico : Peach Pit.
      42. Sucitra, I-Gede Herry Yuliana.I Gede Mahendra Darmawiguna dan Gede Aditra Pradnyana.2017.Pengembangan Film Dokumenter Tradisi Dewa Mesraman di Pura Panti Timah Klungkung.Bali:Universitas Pendidikan Ganesha: Jurnal KARMAPATI.Vol-6.No.1
      43. Wenten,Gede,Komang.I Gede Mahendra Darmawiguna.I Made Ardwi Pradnyana.2017.Film Dokumenter Pembayaran Kaul dengan Bulu Geles di Desa Tambakan Kecamatan Kabutambahan Kabupaten Buleleng. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha: KARMAPATI.Vol-6 No.1
      44. 44,0 44,1 44,2 Black, Johanna.2014.Model New Media / Video programs in Arts Education : Case Study Research. Canada: http//www.ijea.aorg/v15n6. International Journal of Education and The Arts. ISSN :1529-8094. Vol.15 No.6.
      45. Sari, Pramita Riana.Anthony Y.M Tumimomor dan Yesaya Sandang.2016. Perancangan Film Dokumenter Advertorial Wisata Api Abadi Marapen di Kabupaten Grobogan. Jawa Tengah : Universitas Kristen Satya Wacana
      46. 46,0 46,1 Pura, I Putu Subagya Andika. I Gede Mahendra Darmawiguna. dan I Made Putrama.2017. Film Seri Animasi 3D ‘Belajar Bahasa Indonesia Bersama Made.’Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di Undiksha. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha: KARMAPATI Jurnal.Vol 6,No.1
      47. 47,0 47,1 47,2 Keller, Debbie. 2012. The Video Collection.Texas : Course Technology.
      48. Tim Adobe Creative.2013. Audition CC. San Jose,California : Adobe Press.
      49. Gyncild, Brie. 2013. Adobe Photoshop CS6 Classroom in a Book. San Jose. California : Adobe Creative Team
      50. Maisyaroh dan Ramdhani Mamat. 2017. Analisis Tingkat Kepuasan Animasi Interaktif Game, Arcade, Guntei : Operasi Militer Angkatan Udara Indonesia. Tasikmalaya : AMIK BSI Tasikmalaya: SWABUMI ISSN : 2355-990X.Vol 5
      51. Prastomo,Andi. 2014. Protipe Sistem e-Learning dengan Pendekatan Elisitasi dan FrameWork Codeigniter. Jakarta : Universitas Budi Luhur: ISSN : 1979-276X
      52. Rini Puspito Puput.Muchamad Iqbal2 dan Dwi Puji Astuti.2016, Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan dan Lanjut. Tangerang : STMIK Bina Sarana Global: Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Jurnal SISFOTEK GLOBALVol 6,No.1. ol 6,No.1
      53. Lawrence Machi and Brenda McEvoy. 2016. Literature Review Six Step to Succes. Califronia:Corwin
      54. Aveyard,Helen.2016. Doing Literature Review in Health and Social Care. NewYork : Mc Graw-Hill
      55. 55,0 55,1 Sujawerni,Wiratna.2014.Metodologi Penelitian.Yogyakarta : Pustaka Baru Press
      56. Swarjana,I,Ketut.2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : ANDI
      57. Irfan,Muhammad. 2013. Pembuatan Video Company Profile Pada Belukar Merch di Kelurahan Jayengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta.Surakarta : FTI UNSA: Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer Vol.2 No.1

      DAFTAR LAMPIRAN