SI 1512488569: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 653: Baris 653:
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR SIMBOL'''</div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR SIMBOL'''</div>
 
<br>
 
<br>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-LHmRIQ6-lyk/WnBVLBbW2oI/AAAAAAAACN0/il1isXWfVZgOV8ZlaDJmuWv0n9dHvsJeQCL0BGAs/w530-d-h620-n-rw/usecase.png"></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Simbol ''Use'' ''Case'' ''Diagram''</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Simbol ''Use'' ''Case'' ''Diagram''</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/--XEuOeC4t_g/XiVOid-JJcI/AAAAAAAAD6A/eQ0cEKwHmmUVGAB8Cs6Emhv83ajFRfhvgCK8BGAsYHg/s0/Screenshot%2B%2528136%2529.png"></div>
 
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-LVKv12QzFxM/WnBVZPyyW2I/AAAAAAAACOg/xfZKj-eYkVcpsrxfVGLOoQUgRSS09oQwgCL0BGAs/w530-d-h550-n-rw/activity.png"></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Simbol ''Activity'' ''Diagram''</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Simbol ''Activity'' ''Diagram''</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-E7ShRIeEcso/XiVPKr7m2KI/AAAAAAAAD6U/y2O5eNDCn_IZ2z3UwZaWfg8jTzJQu4jYQCK8BGAsYHg/s0/Screenshot%2B%2528137%2529.png"></div>
 
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-xgRRzxu-E3Q/WnBVk9i8ojI/AAAAAAAACO8/ssIKcl3dnDAqLC55VmNSyYN8tVUe4mcPQCL0BGAs/w530-d-h689-n-rw/sequence.png"></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Simbol ''Sequence'' ''Diagram''</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Simbol ''Sequence'' ''Diagram''</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-pZv6ay1yBIg/XiVPgaG1V8I/AAAAAAAAD6o/YsdHiTixujoiT_3wHS2A5lbII9olj0OBwCK8BGAsYHg/s0/Screenshot%2B%2528139%2529.png"></div>
 
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-7KeRgPOZWWQ/WnBVrfjGAEI/AAAAAAAACPY/x-PJ_ub3qrw44jdYiJM_Z9BAtoYOGH1TwCL0BGAs/w530-d-h169-n-rw/classs.png"></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Simbol ''Class'' ''Diagram''</div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center">Simbol ''Class'' ''Diagram''</div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/-kSRlkUR3m3I/XiVP3SJ9F5I/AAAAAAAAD7A/-7fke5krSpoW4zVAZLr3SfIWp8Jw4PfAgCK8BGAsYHg/s0/Screenshot%2B%2528138%2529.png"></div>
 
  
  
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
 
<hr width="100%">
 
<hr width="100%">
 +
 +
 +
=<div style=" text-align: center;margin-bottom:10px;">'''BAB I'''</div> <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''PENDAHULUAN'''</div>=
 +
 +
=='''Latar Belakang'''==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Proses pendidikan di sekolah merupakan kegiatan yang komplek, meliputi berbagai komponen yang berkaitan satu sama lain. Apabila usaha pendidikan hendak dilaksanakan secara terencana maka berbagai komponen perlu dikaji dan dikembangkan, sehingga mekanisme antara komponen itu secara menyeluruh dapat membawa hasil yang maksimal. Upaya peningkatan mutu pendidikan pada semua jenjang merupakan sasaran pendidikan nasional. Oleh sebab itu berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan banyak dilakukan, baik berkenaan dengan peningkatan mutu guru, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan maupun penyempurnaan kurikulum, serta proses belajar mengajar. Keseluruhannya dilakukan guna mendapatkan hasil yang lebih baik.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 16 Jakarta merupakan jenjang Pendidikan dimana para lulusannya lebih dipersiapkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, jika dibandingkan untuk mempersiapkan untuk memasuki dunia kerja, baik tingkat nasional maupun tingkat internasional. Sehubung dengan persiapkan tersebut maka kurikulumnya berisi sekelompok mata pelajaran tentang Pendidikan yang sifatnya umum dan praktis. Berjalan dalam proses pembelajaran di sekolah, materi rencana pembelajaran yang diajarkan juga harus diupayakan mengikuti perkembangan Dunia Pendidikan. Sehingga diharapkan kualitas  Pendidikan mampu mengimbangi kemajuan teknologi serta menyangkut pada setiap jenjang Pendidikan, khususnya jenjang Pendidikan menengah. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sekolah merupakan tempat dimana ilmu pengetahuan dapat diserap atau dikuasai oleh siswa. Didalam sekolah terjadi suatu kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar ini sebagai suatu proses yang mengandung unsur, yaitu : Tujuan pengajaran, pengalaman/proses belajar mengajar, dan hasil belajar. Untuk mengetahui hasil belajar diadakan suatu penilaian atau kegiatan untuk melihat seberapa tinggi tujuan pengajaran telah dapat dicapai/dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajarnya. </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Peningkatan pendidikan meliputi seluruh aspek dalam pendidikan merupakan hal yang starategis dalam membentuk bangsa yang berkualitas. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan banyak dilakukan, baik yang berkenaan dengan peningkatan mutu guru, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan maupun penyempurnaan kurikulum serta proses belajar mengajar.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dengan memperhatikan permasalahan tentang peningkatan kualitas pembelajaran dan berbagai masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran maka harus merencanakan dan menemukan desain atau pembelajaran yang tepat dan efektif yang bisa memecahkan masalah-masalah tersebut. Kegiatan pembelajaran yang diawali dengan melakukan kegiatan penyusunan perencanaan akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Belajar merupakan tindakan atau perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Daya serap merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Daya serap siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal). Menurut Muh Uzer Usman yang dikutip Mulyono (2006) yang dijadikan sebagai tolok ukur dalam menyatakan suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil adalah apabila daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu atau kelompok atau dengan kata lain keberhasilan belajar dapat dilihat dari pencapaian ketuntasan belajar sesuai dengan target yang telah ditentukan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, “ '''SISTEM ANALISA KUALITAS SISWA BERDASARKAN EVALUASI NILAI RAPORT DAN DAYA SERAP PERGURUAN TINGGI PADA MAN 16 JAKARTA'''’’.</p></div>
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
=='''Rumusan Masalah'''==
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta yang sedang berjalan saat ini ?</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta ?</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimana solusi yang dapat di berikan dalam merancang sistem yang akan diusulkan pada MAN 16 Jakarta ?</li>
 +
</ol>
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
=='''Tujuan Penelitian '''==
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mendeskripsikan kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta yang sedang berjalan saat ini.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mendeskripsikan hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya mutu Pendidikan di MAN 16 Jakarta.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan untuk memperoleh rancangan dari penelitian yang diharapkan pada MAN 16 Jakarta. </li>
 +
</ol>
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
=='''Ruang Lingkup '''==
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peneliti akan membahas proses kualitas Pendidikan yang berada pada MAN 16 Jakarta.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peneliti akan membahas apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta.</li>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Peneliti juga akan membuat sebuah rancangan sistem kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta.</li>
 +
</ol>
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
=='''Metode Penelitian'''==
 +
==='''Metode Pengumpulan Data'''===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk menyelesaikan perancangan dan penulisan SKRIPSI ini, maka dilakukan suatu penelitian sehingga diperoleh suatu hasil sesuai seperti yang diharapkan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Metode Observasi (''Observasi Research'')'''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode observasi adalah cara yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan mendatangi instansi terkait guna melihat dan menganalisa langsung kendala yang terjadi.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Metode Wawancara (''Interview Research'')'''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode wawancara dalah melakukan proses tanya dan jawab dengan stakeholder atas penelitian ini, baik permasalahan yang ada dan juga solusinya.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">'''Metode Studi Pustaka (''Literature Research'')'''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada metode ini penulis membaca beberapa referensi untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literatur seperti jurnal, buku, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
==='''Metode Analisa Sistem'''===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Pada metode ini peneliti menggunakan metode PIECES (''Performance, Information, Economics, Control, Efficiency and Service''). Metode analisa PIECES digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang berjalan pada MAN 16 Jakarta. Dalam menganalisa sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja (''Performance''), informasi (''Information''), ekonomi (''Economics''), kontrol (''Control''), efisiensi (''Efficiency''), dan pelayanan (''Service'').</p></div>
 +
 +
==='''Metode Perancangan '''===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Metode perancangan yang digunakan adalah menggunakan pengembangan melalui tahapan ''Unified Modelling Language'' (UML), pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi dan pembuatan database. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah ''Hypertext Prepocessor'' (PHP) serta MySQL yang digunakan untuk database.</p></div>
 +
 +
==='''Metode Pengujian'''===
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam metode ini peneliti menggunakan metode pengujian ''black-box testing''. ''Black-box testing'' adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisi kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Peneliti menggunakan metode ''black-box testing'' karena metode ini dapat melakukan pengujian tanpa pengetahuan detail struktur internal dari sistem atau komponen yang diuji.</p></div>
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
=='''Sistematika Penulisan'''==
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Untuk memahami dan mendapatkan gambaran secara umum tentang penelitian ini, maka peneliti mengelompokkan pokok pembahasan tersebut dalam beberapa bab yang secara garis besarnya adalah :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB I PENDAHULUAN'''<br>
 +
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan, rumusan suatu masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB II LANDASAN TEORI''' <br>
 +
Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa tinjauan pustaka yang berhubungan dengan penelitian. Bab ini juga berisi teori – teori konsep dasar dari rancangan sistem, PIECES, ''Literatur review'' dan lain – lain.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN''' <br>
 +
Bab ini berisikan tentang analisa organisasi Sekolah MAN 16 Jakarta, draft elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II dan final draft elisitasi yang menggambarkan keseluruhan rancangan sistem baru yang diusulkan serta konfigurasi sistem.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN'''<br>
 +
Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan meliputi sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (''Unifed Modelling Language''), ''Blackbox Testing'', konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''BAB V PENUTUP''' <br>
 +
Bab ini merupakan kesimpulan hasil dari penelitian dan saran yang bersifat membangun yang berguna sebagai masukan untuk melakukan perbaikan kedepannya.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR PUSTAKA'''</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div>
 +
<br>
 +
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
 +
=<div style=" text-align: center;margin-bottom:10px;">'''BAB II'''</div> <div style="font-size: 14pt; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>=
 +
 +
=='''TEORI UMUM'''==
 +
==='''Konsep Dasar Sistem'''===
 +
====Definisi Sistem====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Eka (2015:70)<ref name="Eka">Iswandy, Eka. "Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung–Barung Balantai Timur." Jurnal Teknoif 3, no. 2 (2015).Soleh, Oleh dkk. 2018. Aplikasi Monitoring Jumlah Bibit Tanaman Menggunakan Analisa Balance Score Card pada UPTD TPA Rawa Kucing Kota Tangerang. Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 Hal: 128-132.</ref>, “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem inilah yang disebut dengan sub-sistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.” </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Oleh Soleh dkk Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 (2018:128)<ref name="Hutahaean">Hutahaean, Jeperson. Konsep sistem informasi. Deepublish, 2015.</ref>,“Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.</p></div>
 +
 +
====Karakteristik Sistem====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam buku konsep sistem informasi, Hutahaean (2015:3-5)<ref name="Hafizar ">Hafizar dkk.2017“perancangan sistem informasi pendataan karyawan pada perusahaan jasa berbasis web”. Tanggerang:STIMIK RAHARJA.Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02, agustus 2017.</ref>, Mengatakan bahwa “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik, maka 
 +
harus memiliki karakteristik". Karakteristik sistem tersebut diantaranya : terdiri dari :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Komponen Sistem (''Component System'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Batasan Sistem (''Boundary System'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem (''Environment System'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Linkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Penghubung Sistem (''Interface System'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsitem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Masukan Sistem (''Input system'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Masukan adalah energi atau data mentah yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Pengolahan sistem (''Process'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Keluaran (''Output'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. </p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Sasaran atau Tujuan (''Objectives'')</li>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu sistem yang memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan. </p></div>
 +
</ol>
 +
 +
====Klasifikasi Sistem====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam buku Konsep Sistem Informasi (2015:6-7))<ref name="Hutahaean " />, Hutahaean mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''Klasifikasi sistem sebagai :'''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"><p style="line-height: 2">a. Sistem Abstrak (''Abstract System'')</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"><p style="line-height: 2">b. Sistem Fisik (''Physical System'')</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''Sistem diklasifikasikan sebagai'''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"><p style="line-height: 2">a. Sistem Alamiyah (''Natural System'')</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"><p style="line-height: 2">b. Sistem Buatan Manusia (''Human Made System'')</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (''Human Machine System'').</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''Sistem diklasifikasikan sebagai :'''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"><p style="line-height: 2">a. Sistem Tertentu (''Deterministic System'')</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"><p style="line-height: 2">b. Sistem Tak Tentu (''Probabilistic System'')</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''Sistem diklasifikasikan sebagai :'''</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"><p style="line-height: 2">a. Sistem Tertutup (''Close System'')</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanya relatively closed system.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"><p style="line-height: 2">b. Sistem Terbuka (''Open System'')</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.</p></div>
 +
</ol>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
==='''Konsep Dasar Informasi'''===
 +
====Definisi Informasi====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi ibarat denyut nadi yang selalu berdetak di dalam tubuh manusia, maksud istilah kalimat tersebut yaitu, informasi sangat berperan penting pada suatu organisasi. Informasi (''information'') dapat didefinisikan sebagai berikut :</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Hafizar dkk, dalam Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02 (2017:192)<ref name="Hafizar "> Hafizar dkk.2017“perancangan sistem informasi pendataan karyawan pada perusahaan jasa berbasis web”. Tanggerang:STIMIK RAHARJA.Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02, agustus 2017.</ref>, Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)<ref name="Romney ">Romney, Marshall B Dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.</ref>, informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Gordon B. Davis mendefinisikan “Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”(as cited in CCIT Journal Vol.7 No.1-September 2013)<ref name="Sunarya"> Sunarya, Lusyani, Radiyanto, Susanti, Erna. 2015. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol.7 No.1 – September 2013.</ref> .</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Jadi, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dapat berguna bagi penerimanya dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut, dan informasi juga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan.</p></div>
 +
 +
====Kualitas Informasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Delone Mc Lean dalam Eko (2016:2)<ref name="Setiawan"> Setiawan, Eko Budi. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Kuliah Praktek Di Perguruan Tinggi. Tangerang: Universitas Multimedia Nusantara Ultima Infosys Vol Vii No. 1.</ref> , Kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :</p></div>
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Kelengkapan (''Completeness'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencangkup seluruh informasi yang dibutuhkan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Relevan (''Relevance'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Akurat (''Accurate'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan. Akurat juga informasi harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Tanpa Batas Waktu (''Timeless'')</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.</p></div>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Format</li>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas.</p></div>
 +
</ol>
 +
<br>
 +
====Nilai Informasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jogiyanto, H.M. dalam Boyke (2015:20)<ref name="Jogiyanto">Boyke Fitriadi. 2014. Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Pada Transaksi Pembelian Bahan Baku Pada Pt. Bumi Bersama. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.</ref>, “Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat </p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater dalam Sri Ati dkk, (2015: 6)<ref name="Sri Rahayu">Sri Rahayu, Nur Azizah, Rizky Ferlyawan. 2018. Implementasi sistem informasi pada E-Recruitment calon karyawan. Jurnal SENSI Vol.4 No.2</ref> berikut :</p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Mudah diakses (''Accesibility''), sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya diperoleh keluaran informasi.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Luas dan lengkapnya (''Comprehensiveness''), sifat ini menunjukkan lengkapnya suatu informasi. Hal ini tidak berarti mengenai volumenya, tetapi juga mengenai output informasinya.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Ketelitian (''Accuracy''), berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan pengeluaran informasi.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Kecocokan (''Appropriateness''), sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran infromasi berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Ketepatan waktu (''Timeliness''), berhubungan dengan waktu yang dilalui dan yang lebih pendek pada saat diperolehnya informasi.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Kejelasan (''Clarity''), atribut ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan bebas dari istilah-istilah yang sulit dipahami.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Keluwesan (''Flexibility''), sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Dapat dibuktikan (''Provable''), atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa pengguna informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Tidak ada prasangka (No Prejudice), sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.</li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Dapat diukur (''Quantifiable''), sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan pada sistem informasi formal.</li>
 +
</ol>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
==='''Konsep Dasar Sistem Informasi'''===
 +
====Definisi Sistem Informasi====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji (2015:16)<ref name="Krismiaji">Krismiaji. 2015. Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.</ref>, “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jeperson (2015:13)<ref name="Hutahaean"/>, “Sistem informasi adalah suatu 7 sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.. Hal tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rizki Abdul Rahman dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2017:3)<ref name="Rahman">Rahman, Rizki Abdul, Yudhi Dewantara. 2017. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Minat Menggunakan Situs Jual Beli Online. (Studi Kasus Pada Pengguna Situs Jual Beli “Z”). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 52(1).</ref>  ,“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkoordinasi untuk mengubah masukan (''input'') menjadi keluaran (''informasi''), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.</p></div>
 +
 +
====Definisi Analisa Sistem====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)<ref name="Juluanto ">Tyoso, Juluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.</ref> , “Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Yohanes Yahya dalam Jurnal SIMETRIS (2017:4)<ref name="Yohannes ">Welim, Yohannes Yahya dan Anugrah Rahmat Sakti. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pengelolaan Dana Masjid Pada Yayasan Al-Muhajirin, Tangerang. Jurnal SIMETRIS.7(1). ISSN: 2252- 4983.</ref> , “Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Definisi Analisis sistem menurut Sri Mulyani (2016:38)<ref name="Mulyani">Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung : Abdi Sistematika.</ref> adalah “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.”</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang ada agar menjadi lebih efisien.</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
=='''Teori Khusus'''==
 +
==='''Konsep Dasar Kualitas'''===
 +
====Definisi Kualitas====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Juita dalam Astin Tiara Pratiwi Sunardi, dkk (2015:8)<ref name="Sunardi">Sunardi, Astin Tiara Pratiwi, Erlian Suprianto. 2015. Pengendalian Kualitas Produk Pada Proses Produksi RIB A320 Di Sheet Metal Forming Shop. INDEPT, Vol 5 No 2. ISSN : 2087 – 9245. </ref> , “kualitas dapat diartikan sebagai tingkat atau ukuran kesesuaian suatu produk dengan pemakainya, dalam arti sempit kualitas diartikan sebagai tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kotler dalam Titien Alawiyah (2018:806)<ref name="Alawiyah">Alawiyah, Titien. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yang Menginap Pada Hotel Diamond Di Kota Samarinda. eJournal Administrasi Bisnis, Vol 6 No 2. ISSN : 2355 – 5408.</ref>, “Kualitas adalah keseluruhan ciri dan sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas yaitu tingkat baik buruknya suatu produk, jasa, manusia, proses, lingkungan dan pelayanan.</p></div>
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
==='''Konsep Dasar Siswa '''===
 +
====Definisi Siswa====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut I Ketut Sudarsana (2017:252)<ref name="Sudarsana">Sudarsana, I Ketut. 2017. Optimalisasi Pemahaman Ajaran Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Karakter Siswa Sekolah Dasar. SENADA 2. </ref>, “siswa adalah subjek yang sedang belajar, untuk itu perhatian perlu dilakukan oleh subjek yang sedang belajar dalam sosialisasi tri hita karana”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dapat disimpulkan bahwa peserta didik ada pada jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Sekolah Menengah Pertama yang sedang menuntut ilmu.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Drs Abu Ahmadi dalam AZR Perkasa (2015:10)<ref name="Kunandar">Kunandar. 2013. Penilaian Authentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.</ref>, Pelajar atau peserta didik adalah sebagai individu / pribadi (manusia seutuhnya). Individu diartikan “orang seorang tidak bergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri.</p></div>
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
==='''Konsep Dasar Penilaian'''===
 +
====Definisi Penilaian ====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Kunandar (2013)<ref name="Kunandar">Kunandar. 2013. Penilaian Authentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.</ref>, “Penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis, akurat dan berkesinambungan dengan menggunakan alat pengukur tertentu, seperti soal dan lembar pengamatan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan pencapaian kompetensi peserta didik”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anita (2017)<ref name="Wijayanti">Wijayanti, Anita. 2017. Assessment Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Realita Vol.15 No.2.</ref>, “Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
==='''Konsep Dasar Bahan Ajar '''===
 +
====Definisi Bahan Ajar ====
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Prastowo (2017:195)<ref name="Prastowo">Prastowo, Andi. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Terpadu Implementasi Kurikulum 2013 Untuk SD/MI. Jakarta. Penerbit Kencana. Cetakan ke 2. Januari 2017. </ref>, “Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya merupakan segala bahan (baik itu informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis yang menapilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran agar siswa mampu menguasai kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi inti setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Darnita dkk (2014)<ref name="Darnita">K Darnita, A.A.I.N. Marhaeni, Made Candiasa (2014). Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Online Terhadap Prestasi Belajar Tikom Dengan Kovariabel Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Smp Dwijendra Gianyar. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun 2014).</ref>, ”Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran”.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wijaya dan Pramukantoro (2013:162)<ref name="Pramukantoro">Wijaya, Y. A., & Pramukantoro, J. A. (2013). Pengaruh teknik pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat menerapkan dasar-dasar elektronika digital di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Jurnal Penelitian Pendidikan Teknik Elektro, 2(1), 161-167. </ref>, Pembelajaran yaitu suatu proses belajar mengajar yang ditandai dengan adanya interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa. Berdasarkan definisi pembelajaran tersebut, maka terdapat dua komponen yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran, komponen tersebut adalah guru dan siswa.</p></div>
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut kamus Meriam-Webster dalam Dewi, dkk (2014:828)<ref name="Wijayanti">Wijayanti, Anita. 2017. Assessment Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Realita Vol.15 No.2.</ref>, Definisi Learning (pembelajaran) adalah modifikasi kecenderungan keperilakuan oleh pengalaman (sebagai akibat dari pengkondisian/controlling).</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
==='''Konsep Dasar Guru'''===
 +
====Definisi Guru ====
 +
 +
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
 +
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''DAFTAR PUSTAKA'''</div>=
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.0in">
 +
<p style="line-height: 2">
 +
<references />
 +
</p></div>
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
<hr width="100%">
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
[[Category:Skripsi 2019/2020]]
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
<hr width="100%">
 +
 +
{{pagebreak}}
 +
[[Category:Skripsi 2019/2020]]
 +
{{pagebreak}}

Revisi per 29 Januari 2020 08.30

Judul pranala

SISTEM ANALISA KUALITAS SISWA BERDASARKAN EVALUASI NILAI RAPOT DAN

DAYA SERAP PERGURUAN TINGGI PADA MAN 16 JAKARTA

 

SKRIPSI

 

 

Disusun Oleh :

 

NIM
: 1512488569
NAMA

 

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM ANALISA KUALITAS SISWA BERDASARKAN EVALUASI NILAI RAPOT DAN

DAYA SERAP PERGURUAN TINGGI PADA MAN 16 JAKARTA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1512488569
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
                       
Ketua Program Studi
Fakultas Sain dan Teknologi
                       
Sistem Informasi
           
           
           
           
                       
NIP : 006095
                       
NIP : 010814


Rektor
Universitas Raharja
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000594





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

SISTEM ANALISA KUALITAS SISWA BERDASARKAN EVALUASI NILAI RAPOT DAN

DAYA SERAP PERGURUAN TINGGI PADA MAN 16 JAKARTA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1512488569
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Disetujui Oleh :

 

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rosmawati Dwi, S.T.,M.Kom)
   
(Arief Saptono, S.Pt,.M.M)
NID : 14023
   
NID : 15001




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

SISTEM ANALISA KUALITAS SISWA BERDASARKAN EVALUASI NILAI RAPOT DAN

DAYA SERAP PERGURUAN TINGGI PADA MAN 16 JAKARTA

 

Dibuat Oleh :

 

NIM
: 1512488569
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Business Intelligence

Tahun Akademik 2019/2020

 

Dewan Penguji :

Tangerang, .... 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM ANALISA KUALITAS SISWA BERDASARKAN EVALUASI NILAI RAPOT DAN

DAYA SERAP PERGURUAN TINGGI PADA MAN 16 JAKARTA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1512488569
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020

 
 
 
 
NIM : 1512488569

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Proses pengelolaan data berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa proses evaluasi penilaian serta daya serap perguruan tinggi di MAN 16 Jakarta saat ini masih manual, sehingga menyebabkan proses menjadi tidak efektif dan efisien. Hal ini terlihat dari lamanya waktu yang dibutuhkan, mulai dari proses penginputan data sampai dengan pembuatan laporan data siswa, hal ini menyebabkan tingkat keakuratan yang rendah, karena masih terdapat beberapa kesalahan penginputan secara otomatis berdasarkan berbagai metode pengumpulan data, analisa menggunakan PIECES untuk mengevaluasi kinerja sistem dan rancangan yang meliputi UML (Unified Modeling Language) sebagai alat untuk membantu bahasa pemrograman berorientasi objek dan menggunakan MySQL sebagai database, yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik. Sehingga dari penelitian ini bermanfaat untuk memudahkan proses mencapai target perusahaan dan mengefesiensikan sistem quality control pada MAN 16 Jakarta.


Kata kunci: Pengolahan Data, Kualitas Lulusan, Daya Serap Lulusan.


ABSTRACT

The data management process is based on the results of analysis and research conducted, the researcher concludes that the evaluation evaluation process and the absorption of tertiary institutions at MAN 16 Jakarta is currently still manual, causing the process to become ineffective and inefficient. This can be seen from the length of time required, starting from the process of inputting data to making student data reports, this causes a low level of accuracy, because there are still some inputting errors automatically based on various methods of data collection, analysis using PIECES to evaluate system performance and a design that includes UML (Unified Modeling Language) as a tool to help object-oriented programming languages and use MySQL as a database, which in turn will produce a well-integrated system. So that this research is useful to facilitate the process of achieving company targets and streamline the quality control system at MAN 16 Jakarta.


Keywords: Data Processing, Graduates Quality, Absorption Ability of Graduates.



KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul " SISTEM ANALISA KUALITAS SISWA BERDASARKAN EVALUASI NILAI RAPOT DAN DAYA SERAP PERGURUAN TINGGI PADA MAN 16 JAKARTA ”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Univertsitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Raharja.
  3. IbuDesy Apriani S.Kom.,M.T.I, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
  4. Bapak Rosmwati Dwi, S.T., M.Kom selaku Pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Arief Saptono, S.Pt., M.M selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Hj. Nurhalidah S,Ag selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan membantu dalam kelancaran penulisan Skripsi ini.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Januari 2020
Pradana Vicky Hernawan
NIM. 1512488569




DAFTAR TABEL
  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
  7. Tabel 4.2 Struktur Tabel Tbl_User
  8. Tabel 4.3 Struktur Tabel Tbl_Transaksi
  9. Tabel 4.4 Struktur Tabel Tbl_Detail_Transaksi
  10. Tabel 4.5 Struktur Tabel Tbl_Produk
  11. Tabel 4.6 Struktur Tabel Tbl_Produk
  12. Tabel 4.7 Skenario Uji Coba Admin
  13. Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Uji Coba Admin
  14. Tabel 4.9 Jadwal Pengembangan Sistem
  15. Tabel 4.10 Biaya Pengembangan



DAFTAR GAMBAR
  1. Gambar 2.1 XAMPP
  2. Gambar 2.2 Set-enumeration Tree Lebih Dari Empat Item
  3. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
  4. Gambar 3.2 Flowmap Sistem Yang Berjalan
  5. Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
  7. Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
  8. Gambar 4.1 Use Case Diagram
  9. Gambar 4.2 Activity Diagram Login Admin
  10. Gambar 4.3 Activity Diagram Kelola Data Produk
  11. Gambar 4.4 Activity Diagram Kelola Data Stok Produk
  12. Gambar 4.5 Activity Diagram POS
  13. Gambar 4.6 Activity Diagram Laporan
  14. Gambar 4.7 Diagram Activity Registrasi
  15. Gambar 4.8 Diagram Activity Beli Produk
  16. Gambar 4.9 Sequence Diagram Kelola Data Produk
  17. Gambar 4.10 Sequence Diagram Kelola Data Stok Produk
  18. Gambar 4.11 Sequence Diagram Register Konsumen
  19. Gambar 4.12 Sequence Diagram Beli Produk
  20. Gambar 4.13 Class Diagram
  21. Gambar 4.14 First Normal Form
  22. Gambar 4.15 Second Normal Form
  23. Gambar 4.16 Third Normal Form
  24. Gambar 4.17 Flowchart
  25. Gambar 4.18 Struktur Navigasi Aplikasi
  26. Gambar 4.19 Halaman Login Admin
  27. Gambar 4.20 Halaman Data Stok Produk
  28. Gambar 4.21 Halaman Data Produk
  29. Gambar 4.22 Halaman Data Pengguna
  30. Gambar 4.23 Halaman Data Penjualan
  31. Gambar 4.24 Halaman Tambah Penjualan
  32. Gambar 4.25 Halaman Laporan
  33. Gambar 4.26 Halaman Registrasi User
  34. Gambar 4.27 Halaman Login User
  35. Gambar 4.28 Halaman Produk
  36. Gambar 4.29 Halaman Keranjang
  37. Gambar 4.31 Halaman Informasi Kesalahan Pengisian Data Login
  38. Gambar 4.32 Halaman Dashboard
  39. Gambar 4.33 Halaman Produk
  40. Gambar 4.34 Halaman Tambah Data Produk
  41. Gambar 4.35 Halaman Rubah Data Produk
  42. Gambar 4.36 Halaman Konfirmasi Penghapusan Data Produk
  43. Gambar 4.37 Halaman Penjualan
  44. Gambar 4.38 Halaman Tambah Penjualan
  45. Gambar 4.39 Halaman Edit Transaksi
  46. Gambar 4.40 Halaman Laporan
  47. Gambar 4.41 Halaman Registrasi User
  48. Gambar 4.42 Halaman Login User
  49. Gambar 4.43 Halaman Produk
  50. Gambar 4.43 Halaman Keranjang



DAFTAR SIMBOL


Simbol Use Case Diagram
Simbol Activity Diagram
Simbol Sequence Diagram
Simbol Class Diagram




BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proses pendidikan di sekolah merupakan kegiatan yang komplek, meliputi berbagai komponen yang berkaitan satu sama lain. Apabila usaha pendidikan hendak dilaksanakan secara terencana maka berbagai komponen perlu dikaji dan dikembangkan, sehingga mekanisme antara komponen itu secara menyeluruh dapat membawa hasil yang maksimal. Upaya peningkatan mutu pendidikan pada semua jenjang merupakan sasaran pendidikan nasional. Oleh sebab itu berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan banyak dilakukan, baik berkenaan dengan peningkatan mutu guru, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan maupun penyempurnaan kurikulum, serta proses belajar mengajar. Keseluruhannya dilakukan guna mendapatkan hasil yang lebih baik.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 16 Jakarta merupakan jenjang Pendidikan dimana para lulusannya lebih dipersiapkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, jika dibandingkan untuk mempersiapkan untuk memasuki dunia kerja, baik tingkat nasional maupun tingkat internasional. Sehubung dengan persiapkan tersebut maka kurikulumnya berisi sekelompok mata pelajaran tentang Pendidikan yang sifatnya umum dan praktis. Berjalan dalam proses pembelajaran di sekolah, materi rencana pembelajaran yang diajarkan juga harus diupayakan mengikuti perkembangan Dunia Pendidikan. Sehingga diharapkan kualitas Pendidikan mampu mengimbangi kemajuan teknologi serta menyangkut pada setiap jenjang Pendidikan, khususnya jenjang Pendidikan menengah.

Sekolah merupakan tempat dimana ilmu pengetahuan dapat diserap atau dikuasai oleh siswa. Didalam sekolah terjadi suatu kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar ini sebagai suatu proses yang mengandung unsur, yaitu : Tujuan pengajaran, pengalaman/proses belajar mengajar, dan hasil belajar. Untuk mengetahui hasil belajar diadakan suatu penilaian atau kegiatan untuk melihat seberapa tinggi tujuan pengajaran telah dapat dicapai/dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajarnya.

Peningkatan pendidikan meliputi seluruh aspek dalam pendidikan merupakan hal yang starategis dalam membentuk bangsa yang berkualitas. Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan banyak dilakukan, baik yang berkenaan dengan peningkatan mutu guru, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan maupun penyempurnaan kurikulum serta proses belajar mengajar.

Dengan memperhatikan permasalahan tentang peningkatan kualitas pembelajaran dan berbagai masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran maka harus merencanakan dan menemukan desain atau pembelajaran yang tepat dan efektif yang bisa memecahkan masalah-masalah tersebut. Kegiatan pembelajaran yang diawali dengan melakukan kegiatan penyusunan perencanaan akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Belajar merupakan tindakan atau perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar.

Daya serap merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Daya serap siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal). Menurut Muh Uzer Usman yang dikutip Mulyono (2006) yang dijadikan sebagai tolok ukur dalam menyatakan suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil adalah apabila daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individu atau kelompok atau dengan kata lain keberhasilan belajar dapat dilihat dari pencapaian ketuntasan belajar sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, “ SISTEM ANALISA KUALITAS SISWA BERDASARKAN EVALUASI NILAI RAPORT DAN DAYA SERAP PERGURUAN TINGGI PADA MAN 16 JAKARTA’’.


Rumusan Masalah

  1. Bagaimana kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta yang sedang berjalan saat ini ?
  2. Apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta ?
  3. Bagaimana solusi yang dapat di berikan dalam merancang sistem yang akan diusulkan pada MAN 16 Jakarta ?

Tujuan Penelitian

  1. Mendeskripsikan kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta yang sedang berjalan saat ini.
  2. Mendeskripsikan hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya mutu Pendidikan di MAN 16 Jakarta.
  3. Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan untuk memperoleh rancangan dari penelitian yang diharapkan pada MAN 16 Jakarta.

Ruang Lingkup

  1. Peneliti akan membahas proses kualitas Pendidikan yang berada pada MAN 16 Jakarta.
  2. Peneliti akan membahas apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta.
  3. Peneliti juga akan membuat sebuah rancangan sistem kualitas Pendidikan pada MAN 16 Jakarta.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk menyelesaikan perancangan dan penulisan SKRIPSI ini, maka dilakukan suatu penelitian sehingga diperoleh suatu hasil sesuai seperti yang diharapkan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah :

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
  2. Metode observasi adalah cara yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan mendatangi instansi terkait guna melihat dan menganalisa langsung kendala yang terjadi.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)
  4. Metode wawancara dalah melakukan proses tanya dan jawab dengan stakeholder atas penelitian ini, baik permasalahan yang ada dan juga solusinya.

  5. Metode Studi Pustaka (Literature Research)
  6. Pada metode ini penulis membaca beberapa referensi untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literatur seperti jurnal, buku, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Metode Analisa Sistem

Pada metode ini peneliti menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency and Service). Metode analisa PIECES digunakan untuk mengetahui kinerja sistem yang berjalan pada MAN 16 Jakarta. Dalam menganalisa sebuah sistem biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economics), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Service).

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan adalah menggunakan pengembangan melalui tahapan Unified Modelling Language (UML), pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi dan pembuatan database. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Hypertext Prepocessor (PHP) serta MySQL yang digunakan untuk database.

Metode Pengujian

Dalam metode ini peneliti menggunakan metode pengujian black-box testing. Black-box testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisi kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Peneliti menggunakan metode black-box testing karena metode ini dapat melakukan pengujian tanpa pengetahuan detail struktur internal dari sistem atau komponen yang diuji.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami dan mendapatkan gambaran secara umum tentang penelitian ini, maka peneliti mengelompokkan pokok pembahasan tersebut dalam beberapa bab yang secara garis besarnya adalah :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan, rumusan suatu masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa tinjauan pustaka yang berhubungan dengan penelitian. Bab ini juga berisi teori – teori konsep dasar dari rancangan sistem, PIECES, Literatur review dan lain – lain.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang analisa organisasi Sekolah MAN 16 Jakarta, draft elisitasi yang terdiri dari elisitasi tahap I, elisitasi tahap II dan final draft elisitasi yang menggambarkan keseluruhan rancangan sistem baru yang diusulkan serta konfigurasi sistem.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan meliputi sistem yang diusulkan, pemecahan masalah, prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode UML (Unifed Modelling Language), Blackbox Testing, konfigurasi sistem yang diusulkan, serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan kesimpulan hasil dari penelitian dan saran yang bersifat membangun yang berguna sebagai masukan untuk melakukan perbaikan kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN





BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Eka (2015:70)[1], “Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem inilah yang disebut dengan sub-sistem. Subsistem-subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.”

Menurut Oleh Soleh dkk Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 (2018:128)[2],“Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Dalam buku konsep sistem informasi, Hutahaean (2015:3-5)[3], Mengatakan bahwa “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik, maka harus memiliki karakteristik". Karakteristik sistem tersebut diantaranya : terdiri dari :

  1. Komponen Sistem (Component System)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batasan Sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Linkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari subsitem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari suatu subsitem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input system)
  10. Masukan adalah energi atau data mentah yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan sistem (Process)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran (Output)
  14. Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  15. Sasaran atau Tujuan (Objectives)
  16. Suatu sistem yang memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Dalam buku Konsep Sistem Informasi (2015:6-7))[2], Hutahaean mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang sebagai berikut :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :
  2. a. Sistem Abstrak (Abstract System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik.

    b. Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai
  4. a. Sistem Alamiyah (Natural System)

    Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    b. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin (Human Machine System).

  5. Sistem diklasifikasikan sebagai :
  6. a. Sistem Tertentu (Deterministic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    b. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  7. Sistem diklasifikasikan sebagai :
  8. a. Sistem Tertutup (Close System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanya relatively closed system.

    b. Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi ibarat denyut nadi yang selalu berdetak di dalam tubuh manusia, maksud istilah kalimat tersebut yaitu, informasi sangat berperan penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Menurut Hafizar dkk, dalam Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02 (2017:192)[3], Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:4)[4], informasi adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Menurut Gordon B. Davis mendefinisikan “Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”(as cited in CCIT Journal Vol.7 No.1-September 2013)[5] .

Jadi, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dapat berguna bagi penerimanya dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut, dan informasi juga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko (2016:2)[6] , Kualitas informasi harus didukung dengan indikator-indikator berikut :

  1. Kelengkapan (Completeness)
  2. Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan. Informasi yang lengkap ini mencangkup seluruh informasi yang dibutuhkan.

  3. Relevan (Relevance)
  4. Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai manfaat bagi penggunanya.

  5. Akurat (Accurate)
  6. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus terbebas dari kesalahan. Akurat juga informasi harus jelas dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

  7. Tanpa Batas Waktu (Timeless)
  8. Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Dengan kata lain untuk informasi yang sudah usang maka informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi, karena informasi landasan didalam pengambilan keputusan.

  9. Format
  10. Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kualitas informasi yang baik. Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas.


Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M. dalam Boyke (2015:20)[7], “Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat

Informasi dalam konteks sistem informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater dalam Sri Ati dkk, (2015: 6)[8] berikut :

  1. Mudah diakses (Accesibility), sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya diperoleh keluaran informasi.
  2. Luas dan lengkapnya (Comprehensiveness), sifat ini menunjukkan lengkapnya suatu informasi. Hal ini tidak berarti mengenai volumenya, tetapi juga mengenai output informasinya.
  3. Ketelitian (Accuracy), berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan pengeluaran informasi.
  4. Kecocokan (Appropriateness), sifat ini menunjukkan seberapa jauh keluaran infromasi berhubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.
  5. Ketepatan waktu (Timeliness), berhubungan dengan waktu yang dilalui dan yang lebih pendek pada saat diperolehnya informasi.
  6. Kejelasan (Clarity), atribut ini menunjukkan tingkat keluaran informasi dan bebas dari istilah-istilah yang sulit dipahami.
  7. Keluwesan (Flexibility), sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi
  8. Dapat dibuktikan (Provable), atribut ini menunjukkan kemampuan beberapa pengguna informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
  9. Tidak ada prasangka (No Prejudice), sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
  10. Dapat diukur (Quantifiable), sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan pada sistem informasi formal.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Krismiaji (2015:16)[9], “Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Menurut Jeperson (2015:13)[2], “Sistem informasi adalah suatu 7 sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.. Hal tersebut berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu.”

Menurut Rizki Abdul Rahman dalam Jurnal Administrasi Bisnis (2017:3)[10] ,“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkoordinasi untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Jaluanto Punjul (2016:18)[11] , “Analisis sistem merupakan contoh yang baik dari pendekatan sistem untuk memecahkan masalah.”

Menurut Yohanes Yahya dalam Jurnal SIMETRIS (2017:4)[12] , “Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Definisi Analisis sistem menurut Sri Mulyani (2016:38)[13] adalah “Suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelemahan ataupun kelebihan sistem.”

Dari pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang ada agar menjadi lebih efisien.


Teori Khusus

Konsep Dasar Kualitas

Definisi Kualitas

Menurut Juita dalam Astin Tiara Pratiwi Sunardi, dkk (2015:8)[14] , “kualitas dapat diartikan sebagai tingkat atau ukuran kesesuaian suatu produk dengan pemakainya, dalam arti sempit kualitas diartikan sebagai tingkat kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan.

Menurut Kotler dalam Titien Alawiyah (2018:806)[15], “Kualitas adalah keseluruhan ciri dan sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas yaitu tingkat baik buruknya suatu produk, jasa, manusia, proses, lingkungan dan pelayanan.


Konsep Dasar Siswa

Definisi Siswa

Menurut I Ketut Sudarsana (2017:252)[16], “siswa adalah subjek yang sedang belajar, untuk itu perhatian perlu dilakukan oleh subjek yang sedang belajar dalam sosialisasi tri hita karana”.

Dapat disimpulkan bahwa peserta didik ada pada jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Sekolah Menengah Pertama yang sedang menuntut ilmu.

Menurut Drs Abu Ahmadi dalam AZR Perkasa (2015:10)[17], Pelajar atau peserta didik adalah sebagai individu / pribadi (manusia seutuhnya). Individu diartikan “orang seorang tidak bergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri.


Konsep Dasar Penilaian

Definisi Penilaian

Menurut Kunandar (2013)[17], “Penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis, akurat dan berkesinambungan dengan menggunakan alat pengukur tertentu, seperti soal dan lembar pengamatan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan pencapaian kompetensi peserta didik”.

Menurut Anita (2017)[18], “Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.


Konsep Dasar Bahan Ajar

Definisi Bahan Ajar

Menurut Prastowo (2017:195)[19], “Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya merupakan segala bahan (baik itu informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis yang menapilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran agar siswa mampu menguasai kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi inti setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu”.

Menurut Darnita dkk (2014)[20], ”Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran”.

Menurut Wijaya dan Pramukantoro (2013:162)[21], Pembelajaran yaitu suatu proses belajar mengajar yang ditandai dengan adanya interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan siswa. Berdasarkan definisi pembelajaran tersebut, maka terdapat dua komponen yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran, komponen tersebut adalah guru dan siswa.

Menurut kamus Meriam-Webster dalam Dewi, dkk (2014:828)[18], Definisi Learning (pembelajaran) adalah modifikasi kecenderungan keperilakuan oleh pengalaman (sebagai akibat dari pengkondisian/controlling).


Konsep Dasar Guru

Definisi Guru



DAFTAR PUSTAKA

  1. Iswandy, Eka. "Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung–Barung Balantai Timur." Jurnal Teknoif 3, no. 2 (2015).Soleh, Oleh dkk. 2018. Aplikasi Monitoring Jumlah Bibit Tanaman Menggunakan Analisa Balance Score Card pada UPTD TPA Rawa Kucing Kota Tangerang. Jurnal Semnasteknomedia Vol.6 No.1 Hal: 128-132.
  2. 2,0 2,1 2,2 Hutahaean, Jeperson. Konsep sistem informasi. Deepublish, 2015.
  3. 3,0 3,1 Hafizar dkk.2017“perancangan sistem informasi pendataan karyawan pada perusahaan jasa berbasis web”. Tanggerang:STIMIK RAHARJA.Jurnal SENSI Vol. 03 No. 02, agustus 2017.
  4. Romney, Marshall B Dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
  5. Sunarya, Lusyani, Radiyanto, Susanti, Erna. 2015. Enriching Company Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada Perguruan Tinggi Raharja. Journal CCIT Vol.7 No.1 – September 2013.
  6. Setiawan, Eko Budi. 2016. Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Kerja Kuliah Praktek Di Perguruan Tinggi. Tangerang: Universitas Multimedia Nusantara Ultima Infosys Vol Vii No. 1.
  7. Boyke Fitriadi. 2014. Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Pada Transaksi Pembelian Bahan Baku Pada Pt. Bumi Bersama. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
  8. Sri Rahayu, Nur Azizah, Rizky Ferlyawan. 2018. Implementasi sistem informasi pada E-Recruitment calon karyawan. Jurnal SENSI Vol.4 No.2
  9. Krismiaji. 2015. Sistem informasi akuntansi. Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
  10. Rahman, Rizki Abdul, Yudhi Dewantara. 2017. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Minat Menggunakan Situs Jual Beli Online. (Studi Kasus Pada Pengguna Situs Jual Beli “Z”). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 52(1).
  11. Tyoso, Juluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  12. Welim, Yohannes Yahya dan Anugrah Rahmat Sakti. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Pengelolaan Dana Masjid Pada Yayasan Al-Muhajirin, Tangerang. Jurnal SIMETRIS.7(1). ISSN: 2252- 4983.
  13. Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah. Edisi Kedua. Bandung : Abdi Sistematika.
  14. Sunardi, Astin Tiara Pratiwi, Erlian Suprianto. 2015. Pengendalian Kualitas Produk Pada Proses Produksi RIB A320 Di Sheet Metal Forming Shop. INDEPT, Vol 5 No 2. ISSN : 2087 – 9245.
  15. Alawiyah, Titien. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yang Menginap Pada Hotel Diamond Di Kota Samarinda. eJournal Administrasi Bisnis, Vol 6 No 2. ISSN : 2355 – 5408.
  16. Sudarsana, I Ketut. 2017. Optimalisasi Pemahaman Ajaran Tri Hita Karana Dalam Meningkatkan Karakter Siswa Sekolah Dasar. SENADA 2.
  17. 17,0 17,1 Kunandar. 2013. Penilaian Authentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.
  18. 18,0 18,1 Wijayanti, Anita. 2017. Assessment Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Realita Vol.15 No.2.
  19. Prastowo, Andi. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Terpadu Implementasi Kurikulum 2013 Untuk SD/MI. Jakarta. Penerbit Kencana. Cetakan ke 2. Januari 2017.
  20. K Darnita, A.A.I.N. Marhaeni, Made Candiasa (2014). Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Online Terhadap Prestasi Belajar Tikom Dengan Kovariabel Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Smp Dwijendra Gianyar. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 4 Tahun 2014).
  21. Wijaya, Y. A., & Pramukantoro, J. A. (2013). Pengaruh teknik pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat menerapkan dasar-dasar elektronika digital di SMK Negeri 1 Sidoarjo. Jurnal Penelitian Pendidikan Teknik Elektro, 2(1), 161-167.