SI 1421481883

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


VIDEO PROFILE PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

STMIK RAHARJA TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM  :       1421481883

NAMA :       Mutiah Rosdyana

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

VIDEO PROFILE PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

STMIK RAHARJA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1421481883
Nama
: Mutiah Rosdyana
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM.)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 001405


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

VIDEO PROFILE PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

STMIK RAHARJA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1421481883
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom, M.TI)
   
NID : 11006
   
NID : 06126

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

VIDEO PROFILE PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

STMIK RAHARJA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1421481883
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

VIDEO PROFILE PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

STMIK RAHARJA TANGERANG

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1421481883
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
NIM : 1421481883

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Profile menjadi hal yang penting bagi setiap instansi perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Tujuan penelitian ini agar menarik calon mahasiswa dan calon pribadi raharja untuk mendapatkan informasi mengenai Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja. Permasalahan yang terdapat pada Magister Teknik Informatika adalah video profile Magister Teknik Informatika tersebut dibuat pada 1 tahun silam yaitu pada tahun 2016 hingga perlu di update kembali, sehingga calon mahasiswa/i atau calon pribadi raharja lebih mengetahui informasi terbaru di Magister teknik informatika STMIK Raharja. Metode penelitian ini menggunakan metode analisa permasalahan, pengumpulan data, analisa perancangan media, dan konsep produksi media (KPM). Hasil penelitian ini berupa video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja yang menjelaskan keunggulan, metode pengajaran, proses pembelajaran, fasilitas, prospek kerja, kegiatan, dengan video profile yang membuat video profile ini terlihat lebih menarik dengan dipadupadankan effect-effect dan transisi agar calon mahasiswa dan colon pribadi raharja berminat untuk mendaftarkan ke jenjang Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang. Video profile magister teknik informatika ini akan diimplementasikan dengan adanya seminar-seminar dan website STMIK Raharja agar memudahkan masyarakat atau calon pribadi raharja dapat menyaksikan video profile ini kapan saja dan dimana saja. Dengan video profile magister teknik informatika STMIK Raharja ini dapat memberikan informasi dan promosi yang menarik bagi calon pribadi raharja untuk memilih ke jenjang Magister Teknik Informatika dan dapat membantu bagian marketing untuk meningkatkan angka pendaftaran calon pribadi raharja di jenjang Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

Kata Kunci: Informasi, Promosi dan Video Profile

ABSTRACT

Profile becomes an important thing for every institution of higher education, both public universities and private universities. The purpose of this study is to attract prospective students and prospective personal raharja to obtain information about the Master of Informatics Engineering at STMIK Raharja. The problem that existed in the Master of Informatics Engineering is the video profile Master of Informatics Engineering was made on 1 year ago that is in the year 2016 until it needs to be updated again, so that prospective students / personal candidates more raharja know the latest information in Magister informatics engineering STMIK Raharja. This research method using problem analysis method, data collection, media design analysis, and media production concept (KPM). The result of this research is a video profile of Master of Informatics Engineering STMIK Raharja that explains the advantages, teaching methods, learning process, facilities, job prospects, activities, with video profile that make this video profile look more interesting with dipadupadankan effects and transitions for prospective students and private colon raharja interested to register to the level of Master of Informatics Engineering at STMIK Raharja Tangerang. The video profile master of informatics engineering will be implemented with the seminars and STMIK Raharja website to make it easier for the public or personal candidate to watch this video profile anytime and anywhere. With the video profile magister informatics technique STMIK Raharja can provide interesting information and promotion for prospective personal raharja to choose to the level of Master of Informatics Engineering and can help the marketing department to increase the registration number of personal candidates in the level of Master Magister Informatics STMIK Raharja Tangerang.

Keywords : Information, Promotion, Video Profile.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Video Profile Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM. selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Ibu Dewi Immaniar Desrianti, S.Kom, M.T.I., selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran, kesabaran dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan pengarahan terbaik.
  5. Ibu Giandari Maulani, M.Kom., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Dr. Ir. Sudaryono, M.Pd., selaku ketua jurusan MTI dan sebagai stakeholder yang telah memberi izin observasi dan selalu memberi masukkan dalam penelitian ini.
  7. 7. Kedua Orang tua dan Kakak tercinta yang telah memberikan doa, memberikan dukungan moril maupun materil dan mendidik sebaik mungkin untuk menjadi pribadi yang mampu bertanggung jawab atas komitmen yang dipilih.
  8. Dan semua rekan-rekan Mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja yang telah berjuang bersama serta membantu dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

   

Tangerang, Juli 2018

     

 

([Mutiah Rosdyana])
NIM : 1421481883

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Analisi SWOT

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Matriks SWOT

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Blackbox Testing

Tabel 4.2 Script Writing

Tabel 4.3 Rundwon

Tabel 4.4 Susunan Crew and Talent

Tabel 4.5 Time Schedule

Tabel 4.6 Anggaran / Budget Produksi

Tabel 4.7 Kesan Visual Effect

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gedung Perguruan Tinggi

Gambar 3.2 Logo STMIK Raharja

Gambar 3.3 Logo Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Layout Pre Production

Gambar 4.2 Layout Kasar Halaman bumper awal video

Gambar 4.3 Layout Kasar Halaman Logo Raharja

Gambar 4.4 Layout Kasar Halaman Mahasiswa MTI

Gambar 4.5 Layout Kasar Halaman Mahasiswa naik tangga

Gambar 4.6 Layout Kasar Halaman Mahasiswa sedang menulis

Gambar 4.7 Lensa Fix

Gambar 4.8 Clip On

Gambar 4.9 Memory Card

Gambar 4.10 Time Lapse Remote

Gambar 4.11 Tascam

Gambar 4.12 Label DVD

Gambar 4.13 Cover DVD

Gambar 4.14 Tahap Production

Gambar 4.15 Tahap Postproduction


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja

Lampiran 2 Surat Keterangan Observasi

Lampiran 3 Surat Survei (sesuai judul)

Lampiran 4 Surat Pergantian Judul ( Bila ada pergantian judul Skripsi )

Lampiran 5 Validasi Skripsi dan Kwitansi

Lampiran 6 KSTF Mahasiswa

Lampiran 7 Formulir Seminar Proposal

Lampiran 8 Surat Undangan Stakeholder

Lampiran 9 Formulir Pertemuan dengan Stakeholder

Lampiran 10 Daftar Wawancara

Lampiran 11 Elisitasi Tahap 1

Lampiran 12 Elisitasi Tahap 2

Lampiran 13 Elisitasi Tahap 3

Lampiran 14 Final Draft Elisitasi

Lampiran 15 Surat Keterangan Implementasi

Lampiran 16 Surat Keterangan Hibah ( Bila sudah ada )

Lampiran 17 Sertifikat Prospek

Lampiran 18 Sertifikat Tri Dharma

Lampiran 19 Sertifikat TOEFL RCEP

Lampiran 20 Sertifikat Seminar IT National dan International

Lampiran 21 Katalog Produk

Lampiran 22 Slide Presentasi

Lampiran 23 Daftar Riwayat Hidup


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Berdasarkan kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang multimedia audio visual dan broadcasting yang memiliki peranan penting dalam dunia teknologi informasi dan berfungsi sebagai media promosi. Pengenalan dengan media promosi dan informasi sehingga dapat memudahkan calon mahasiswa dan masyarakat untuk itu dengan menggunakan media promosi maka STMIK Raharja Tangerang akan lebih menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi suatu jasa yang akan ditawarkan.

STMIK Raharja merupakan salah satu instansi pendidikan yang mempunyai wadah kemajuan teknologi pada saat ini. Dengan fasilitas dan keunggulan teknologi komputer yang dimilikinya, membuat STMIK Raharja memiliki peluang besar untuk menarik minat calon mahasiswa baru atau calon pribadi raharja dengan mempromosikan Program Studi Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang agar menarik minat calon pribadi raharja. Instansi pendidikan STMIK Raharja ini berlokasi di Jalan Jendral Sudirman No. 40 Modern Cikokol Tangerang, yang berpusat di Kota Tangerang. Kemajuan Teknologi komputer dan manajemen yang terarah yang dimiliki STMIK Raharja membawa nama instansi tersebut meraih ISO 9001:2008.

Promosi Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika dengan menggunakan media video profile sebagai peningkatan promosi untuk Magister Teknik Informatika sangat dibutuhkan, karena untuk menginformasikan kepada calon mahasiswa dan masyarakat. Menurut data statistik dan hasil survei pada STMIK Raharja Tangerang yang tercipta pada tahun 2017 sebesar 313 mahasiswa/i, sedangkan target yang ingin dicapai pada STMIK Raharja Tangerang sekitar 20% pada tahun 2018 ini meningkat sebanyak 375 mahasiwa/i.

Maka dari itu media yang tepat untuk menyampaikan informasi tentang Magister Teknik Informatika berupa video profile, dengan video profile informasi yang disampaikan lebih akurat serta lebih inovatif untuk disampaikan kepada calon mahasiwa dan masyarakat. Ruang lingkup dari video profile ini berisi penjelasan peningkatan promosi fasilitas, keunggulan dan kemampuan dari Magister Teknik Informatika. Sedangkan menurut Jarwati, Gesang Kristianto (2014:13) Video Profile merupakan salah satu media yang efektif dalam mempromosikan perusahaan, produk, hingga promosi untuk potensi daerah. Dengan komunikasi melalui audio dan visual tentunya penyampaian promosi semakin efektif.

Untuk itu membuat media komunikasi visual sebagai saran penunjang promosi dan informasi yang interaktif dalam bentuk video profile untuk memberikan informasi yang lebih detail dari media yang sudah ada mengenai profile Magister Teknik Informatika sebuah jurusan paling utama dan lengkap, yang akan digunakan oleh bagian pemasaran atau Jurusan Teknik Informatika dalam kegiatan penerimaan calon mahasiswa/i baru seperti : Audio Visual, Pameran, Seminar atau Kegiatan Event - event yang dilakukan di STMIK Raharja Tangerang.

Berdasarkan latar belakang diatas maka tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Video Profile Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang”.

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang disampaikan, dapat dirumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada STMIK Raharja Tangerang, sebagai berikut :

  1. Apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh STMIK Raharja Tangerang untuk menarik minat masyarakat?
  2. Apakah konsep visual yang dibutuhkan dalam mempromosikan STMIK Raharja Tangerang pada masyarakat?
  3. Apakah peran media Video Profile Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang terhadap promosi STMIK Raharja Tangerang?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup permasalahan dari video profile sebagai peningkatan promosi pada Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang yang akan dibuat. Adapun video profile sebagai peningkatan promosi pada Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang tersebut meliputi fasilitas, keunggulan pada STMIK Raharja Tangerang.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk membuat media promosi dan informasi yang berisi video profile yang efektif dengan Strategi pemasaran menampilkan video profile keseluruhan fasilitas, keunggulan Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang, sehingga dapat menarik minat calon mahasiswa dan masyarakat.
  2. Menghasilkan video profile dengan konsep visual bergaya modern dan futuristik lokasinya berstrategis namun dengan suasana nyaman bagi setiap calon mahasiswa dan masyarakat.
  3. Berperan sebagai media promosi dan informasi kepada masyarakat, dengan menggunakan video profile yang informatif dan menarik.

Manfaat Penelitian

  1. Melalui strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan implementasi pada video profile. Calon mahasiswa dan masyarakat dapat mengetahui informasi update dan tertarik untuk mendaftarkan diri sebagai Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang semakin dikenal khalayak luas.
  2. Dengan konsep visual yang digunakan dapat memaksimalkan informasi seputar Magister STMIK Raharja Tangerang.
  3. Meningkatkan citra atau image masyarakat terhadap Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

Metode Penelitian

Metodologi penelitian pada penelitian ini antara lain :

Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan saat melakukan pertemuan dengan Stakeholder STMIK Raharja Tangerang yaitu dengan Bapak Dr. Ir. Sudaryono, M.Pd, selaku Kepala Jurusan Magister Teknik Informatika dan dari hasil wawancara yang telah dilakukan maka didapatkan permasalahan mengenai promosi dan informasi berupa video profile yang belum diupdate dan mudah disosialisasikan untuk menginformasikan kepada calon mahasiswa dan masyarakat mengenai Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang. Sehingga diperlukan pengembangan media promosi berupa video profile untuk memecahkan permasalahan yang ada. STMIK Raharja Tangerang yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No.40, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15119.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

  1. Observasi
    Metode yang dilakukan untuk menganalisa apa yang dibutuhkan oleh Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang serta mengumpulkan data dan mendapatkan hal – hal yang diperlukan dalam proses penyusunan penelitian Skripsi ini dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung dan melakukan Observasi selama 5 bulan, dari bulan Januari sampai bulan Mei 2018.
  2. Wawancara (Interview)
    Metode wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan tatap muka secara langsung dengan orang yang diwawancarai atau Stakeholder yaitu dengan Bapak Dr. Ir. Sudaryono, M.Pd, selaku Kepala Jurusan Magister Teknik Informatika yang mengembangkan program yang berkaitan dengan topik penelitian untuk memperoleh informasi dan gambaran yang lebih jelas mengenai konsep seperti apa yang diinginkan oleh Magister STMIK Raharja Tangerang. Telah melakukan wawancara pada Hari Jumat 2018.
  3. Studi pustaka
    Materi – materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku – buku panduan yang terkait dan memuat informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan penelitian Skripsi. Buku – buku panduan yang dipergunakan dari berbagai sumber.

Analisa SWOT

Menurut Rangkuti (2016:20), Analisis SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strenghts dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analaisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal Kekuatan (Strengths), dan Kelemahan (Weaknesses).

Analisa Perancangan Media

Perancangan media iklan sebagai peningkatan media promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada Stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media – media yang akan dipergunakan sebagai sarana peningkatan video profile Magister STMIK Raharja Tangerang dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effect CS6 dan Adobe Photoshop CS6.

Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep Produksi Media yang digunakan dalam penelitian Skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Preproduction
    Menurut Wibowo, dkk (2017 : 64) Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB.
  2. Production
    Menurut Sunarya, dkk (2017 : 111) Tahapan Production adalah tahap selanjutnya dalam konsep produksi media. Dalam proses produksi, kerjasama antara talent dan crew sangat dibutuhkan. Bahkan setiap crew dari masing – masing jobdesk harus menjalin kerjasama yang solid.
  3. Postproduction
    Menurut Suryawan, dkk (2017 : 7) Post Production adalah proses penyelesaian akhir (finishing) dari sebuah rangkaian produksi (shooting) yang meliputi mengeditan gambar, penambahan tittle, grafik, animasi dan special effect, musik, sound effect, audio dubbing dan output ke media video seperti : Betacam, DVCAM, MiniDV dan CD/DVD.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas penelitian Skripsi ini, maka pengelompokan materi penulisan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitian Skripsi ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan penelitian Skripsi, yang meliputi landasan teori umum, landasan teori khusus dan literature review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Program Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang meliputi Sejarah Institusi, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Institusi, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Strategi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Konsep Produksi Media (KPM) adalah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teori. Dalam bab ini diuraikan tentang : Pre production, Production, dan Post Production.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Nadeak, dkk (2016 : 54)[1], “Menjelaskan bahwa Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.”

Menurut Kausar, dkk (2015 : 22)[2], Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sis¬tem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru. Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu: untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, untuk memberiakan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.

kesimpulannya adalah satu proses atau sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

Konsep Dasar Informasi

  1. Pengertian Informasi

    Arthana (2016 : 64-65)[3] menjelaskan, “Informasi merupakan hasil dari proses pengolahan data. Dikatakan bernilai jika memiliki kaitan dengan pengambil keputusan. Informasi sangat erat kaitannya dengan data, karena untuk mengahsilkan informasi diperlukan data - data yang mendukung.”

    Sunarya, dkk (2015 : 80-81)[4]data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.

    Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian informasi di atas adalah informasi merupakan sekumpulan data - data yang penting bagi penerima, dengan adanya data - data akan membentuk suatu informasi yang berguna dan bermanfaat. Suatu data harus diolah dengan bukti-bukti yang kuat agar suatu data tidak menjadi data hoax atau bohong.

  2. Jenis-jenis Informasi

    Sunarya, dkk (2015 : 80-81)[4] menjelaskan mengenai jenis - jenis informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek - aspek, yang diantaranya adalah :

    1. Informasi berdasakan persyaratan.Suatu infomasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
    2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu :

    1) Informasi masa lalu, informasi ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disususn secara rapih dan teratur.

    2) Informasi masa kini. Dari istilahnya sendiri adalah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

  3. Nilai Informasi

    Hutahean (2014 : 11-12)[5], Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :

    1. Biaya Perangkat Keras
      Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    2. Biaya Untuk Analisis
      Merupaka biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.
    3. Biaya Untuk Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
      Biaya ini setengah berubah / semivariabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang tinggi.
    4. Biaya Perubahan
      Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain.
    5. Biaya Operasi
      Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variabel dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.
  4. Kualitas Informasi

    Dalam kutipan Tyoso dan Sunu Panjul (2016 : 33)[6]informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

    1. Ketersediaan (Availability), informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka dari itu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.
    2. Mudah Dipahami (Comprehensibility), informasi yang berbelit - belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumit, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.
    3. Relevan (Relevant), berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.
    4. Bermanfaat (Benefits), informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk - bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.
    5. Tepat Waktu (Being On/In time), informasi harus tersedia tepat pada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.
    6. Keterandalan (Reliability), informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak - pihak yang dapat dipercaya.
    7. Akurat (Accuracy), informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.
    8. Konsisten (Consistent), informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

Konsep Dasar Media

  1. Pengertian Media

    Menurut Cangara (2016 : 137)[7]“Media merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.”

    Menurut Suhendar (2014 : 1)[8], “Media merupakan segala sesuatu komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian.”

    Dari dua kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana yang digunakan untuk menyalurkan pesan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dari komunikator kepada komunikan.

  2. Alternatif Media

    Menurut Sunarya, dkk (2016 : 60-61)[9]Macam-macam media komunikasi garfis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut :

    1. Media Komunikasi Cetak / Visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
    2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul - umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
    3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
    4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung dan floor stand.
    5. Barang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.

Konsep Dasar Promosi

  1. Pengertian Promosi

    Desrianti, dkk (2014 : 425)[10], mengatakan bahwa “Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek”. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran, karena promosi adalah berkaitan langsung dalam upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan memikat hati mereka melalui pemberian kesan - kesan baik, yang mampu diingat dan dirasakan oleh konsumen.

    Menurut Sahara (2017 : 5)[11], “Promosi merupakan variable khusus pemasaran untuk menarik minat dalam tujuan tertentu dan menikmati kegiatan yang telah dirancang sedemikian rupa.”

    Dari dua definisi promosi diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah sebuah kegiatan memasarkan produk untuk masyarakat yang dirancang semenarik mungkin agar mudah dimengerti masyarakat tersebut.

  2. Tujuan Promosi

    Suprapto dan Muhammad Rusdi (2015 : 102)[12], “Tujuan promosi adalah meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru dan merendamkan pesaing.”

    Menurut Lestari (2015 : 7)[13], “Tujuan promosi pada dasarnya mengandung tiga unsur yaitu memberikan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan kepada pelanggan tentang produk yang ditawarkan.”

    Dapat disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah memperkenalkan dan memberikan informasi terbaru kepada konsumen baru maupun pelanggan.

  3. Bentuk Promosi

    Menurut Isa (2015 : 73-76)[14], ] Promosi memiliki bentuk khusus yang disebut bauran promosi (promotion mix), yaitu:

    1. Periklanan (Advertising)
      Merupakan bentuk komunikasi tak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.
    2. Penjualan Pribadi (Personal selling)
      Promosi jenis ini mempunyai peranan penting dalam pemasaran karena adanya interaksi langsung antara produsen dengan konsumen. Sifat personal selling dikatakan luwes karena penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan dan perilaku masing - masing calon konsumen.
    3. Promosi Penjualan (Sales promotion)
      Promosi penjualan merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu pada barang - barang tertentu pula.
    4. Hubungan Masyarakat Public Relations
      Merupakan kiat pemasaran tidak harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi harus juga berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar.
    5. Direct Marketing
      sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang.

Konsep Dasar Strategi Pemasaran

  1. Pengertian Strategi Pemasaran

    Menurut Pranoto, dkk (2015 : 7)[[15], Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strstegi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.

  2. Jenis - Jenis Strategi Pemasaran

    Menurut Chrisdianto dan Eddy Poernomo (2016 : 9)[[16],Strategi pemasaran secara umum terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :

    1. Strategi pemasaran yang tidak membeda - bedakan pasar (Undifferentiated marketing).
    2. Strategi pasar yang membedakan pasar (Differentiated marketing).
    3. PStrategi pasar yang terkonsentrasi (Concentrated marketing).

Konsep Dasar Desain

  1. Pengertian Desain

    Dijelaskan oleh Sunarya, dkk (2016 : 60-61)[9], desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa - sketsa kasar, menentukan alternative desain, hingga final artwork (FAW).

    Sedangakan Akbar (2016 : 85)[17], “ menjelaskan bahwa desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode - metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstroming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.

    Kesimpulan desain pada dasarnya merupakan sebagai seni terapan, arsitektur dan berbagai pencapaian kreatif lainnya, dan sebuah konsep tentang sesuatu atas masalah dengan metode - metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstroming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.

  2. Fungsi – Fungsi Desain

    Menurut Sunarya, dkk. (2016 : 60-61)[9], Menjelaskan fungsi - fungsi desain antara lain :

    1. Fungsi Informasi : desain selalu menyampaikan informasi dan mengirim pesan secara visual.
    2. Fungsi identiikasi : desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
    3. Fungsi persuasi : desain mampu mengekspresikan isi dari pesan menghadirkan resonasi atau getaran emosi lewat bahasa visual (seperti emosi dalam bahasa musical) sehingga dapat menimbulkan persuasi.
  3. Tipografi

    Menurut Hendratman (2015 : 151)[18],“Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penempatan, penataan huruf untuk mendapatkan kesan tertentu agar pembaca bisa mendapat informasi secara maksimal.”

    Pendapat Turangan, dkk (2016 : 13)[19], bahwa “Tipografi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk huruf, dimana huruf, angka, tanda baca dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari suara, tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain.”

    Hasil yang disimpulkan dari dua pendapat diatas bahwa tipografi merupakan seni yang mempelajari ciri khas bentuk huruf dalam desain sebagai simbol komunikasi.

  4. Pengertian Warna

    Agustina, dkk (2016 : 5)[20],mengungkapkan bahwa “Warna adalah sebuah spektrum tertentu yang terdapat pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.”

    Lazuardi dan Vina Mulyadi (2015 : 140)[21], “Warna adalah gelombang yang diterima oleh mata dari cahaya yang dipantulkan melalui benda - benda yang dikenalnya.”

    Kedua pendapat diatas disimpulkan definisi warna yaitu spektrum tertentu yang diterima oleh mata dari pantulan cahaya tertentu yang dipengaruhi oleh pigmen melalui benda yang berada disekitar.

  5. Citra atau Image

    Menurut Muzammil, dkk (2017 : 109)[22], “Citra atau image adalah sudut asosiasi yang mencerminkan campuran karakteristik suatu bentuk.”

    Rasyid, dkk (2015 : 510)[23], “Citra atau image merupakan seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek.”

    Disimpulkan bahwa Citra atau image merupakan sudut keyakinan ide dan kesan yang mencerminkan karakteristik suatu objek.

  6. Definisi Layout

    Menurut Ahmad (2017 : 11)[24], “Layout yaitu sebuah kesatuan pada sebuah desain yang didalamnya terdapat elemen seperti teks, visual dan elemen lainnya agar pesan yang dirancang dapat tersampaikan dengan baik.”

    Menurut Lathifa, dkk (2015 : 1111)[25], mengutip dari buku The Complete Graphic Designer “Layout merupakan sebuah istilah untuk mendeskripsikan kesan dan nuansa pada media yang dirancang untuk memecahkan masalah visual.”

    Jadi, layout merupakan sebuah rancangan desain yang mendeskripsikan kesan dan nuansa pada suatu media agar dapat tersampaikan dengan baik.

  7. Definisi Desain Komunikasi Visual

    “Desain Komunikasi Visual yang dijelaskan oleh Akbar (2016 : 85)[17], adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan konsep - konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai macam media untuk menyampaikan sebuah pesan secara visual dengan menggunakan elemen - elemen grafis dan bahasa yang dapat diterima oleh sipenerima pesan tersebut.”

  8. Poin-poin desain komunikasi visual :
    1. Konsep Komunikasi.
    2. Melalui ungkapan kreatif.
    3. Melalui berbagai media.
    4. Menyampaikan pesan atau gagasan secara visual dari seseorang atau suatu kelompok kepada kelompok yang lain.
    5. Menggunakan elemen-elemen grafis berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta tata letak, dan perwajahan.

Konsep Dasar Analisis SWOT

  1. Pengertian Analisis SWOT

    Susilawati dan Muhammad Harun (2017 : 113)[26], menjelaskan bahwa “Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkan dalam pokok permasalahan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.”

    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Analisis SWOT merupakan sumber informasi yang didapatkan dengan cara menganalisis yang didasari dengan kekuatan dan peluang dengan meminimalkan adanya kelemahan dan ancaman.

    Tabel 2.1 Matriks Analisi SWOT

  2. Faktor Analisis SWOT

    Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

    1. Strategi SO (SO Strategyc)
      Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan.
    2. Strategi WO (WO strategyc)
      Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang - peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.
    3. Strategi ST (ST strategyc)
      Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.
    4. Strategi WT (WT strategyc)
      Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

    Pengertian Video Profile

    Menurut Sutrisno dan Aziz Ahmadi (2014:26)[27], ”Video profile merupakan salah satu media yang efektif dalam mempropagandakan perusahaan, produk, hingga propaganda untuk potensi daerah. Dengan komunikasi melalui audio dan visual tentunya penyampaian propaganda atau promosi semakin efektif. Selain dikemas dalam format linier (dioperasikan melalui media player seperti VCD atau DVD) yang juga dapat di produksi melalui format CD interaktif di operasikan melalui komputer.”

    Pengertian Teknik Informatika

    iLearning Raharja Ask and News (iRAN) (2017)[28], menjelaskan mengenai Jurusan Teknik Informatika pada STMIK Raharja yaitu penelitian dan pengabdian masy¬¬¬arakat di bidang Teknologi Informasi, sehingga tahun 2010 – 2015 menghasilkan masyarakat global (Global Citizen) yang menguasai Teknologi Informasi dengan kompetensi Software Engineering dan Multimedia Audio Visual and Broadcastin

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

  1. Pengertian Multimedia

    Menurut Kharisma, dkk (2015 : 43) [29], “Multimedia berasal dari teater, yaitu pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium di panggung yang mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan.”

    Dalam kutipan Darmawan, dkk (2017 : 634)[30], “Multimedia merupakan perpaduan antara berbagi media (format file) yang berupa teks, grafik, audio dan interaksi dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan informasi.”

    Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, dan gabungan antara teks, grafik, audio dan interaksi dapat menyampaikan pesan atau informasi.

  2. Pengertian Audio Visual

    Menurut Arimbawa, dkk (2017 : 3)[31], menjelaskan “audio visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan pendengaran atau penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan.”

  3. Pengertian Broadcasting

    Sunarya, dkk (2016 : 320)[32], mengungkapkan, broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton.

  4. Pengertian Sinopsis

    Sunarya dkk (2017 : 109)[33],“Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pemendekatan dari sebuah future documenter dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documenter tersebut.”

    Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016 : 109)[34], “Sinopsis adalah ringkasan sebuah cerita yang diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang tema atau pokok cerita secara keseluruhan.”

  5. Pengertian Storyboard

    Wibowo, dkk (2017 : 64)[35], “Menjelaskan bahwa storyboard adalah rancangan berupa sketch gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.”

    Sedangkan Handani, dkk (2017 : 153)[36], “Menjelaskan Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, yang dapat menyampaikan ide cerita kepada orang lain dengan lebih mudah, yang dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar - gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita.”

    Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa storyboard merupakan suatu gambaran karas yang di susun berurutan dengan dilengkapi petunjuk sesuai naskah yang dibuat. Dalam proses storyboard ini agar dengan mudah penyampaian informasi sesuai project nya.

Konsep Dasar Produksi

  1. Preproduction (Praproduksi)

    Penjelasan menurut Sucitra, dkk (2017 : 8)[37], Tahap pra produksi merupakan tahapan persiapan atau perencanaan dalam pembuatan sebuah film. Tahapan ini berguna untuk mengurangi kesalahan dan meminimalisir kurang koordinasinya komunikasi antar personil yang bertugas agar mampu melaksanakan tugasnya masing-masing. Pada tahapan produksi dibuat ide cerita, sinopsi, skenario dan storyboard.

  2. Production (Produksi)

    Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk perwujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario naskah dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diantaranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal - hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan crew dalam menjalankan perannya masing - masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing - masing crew.

  3. Postproduction (Pascaproduksi)

    Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi, offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapih namun masih kasar atau belum menggunakan efek - efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan - tulisan (tittling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan. Postproduction juga adalah tahap format packet untuk media video profile yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe After Effects

    Subario, dkk (2017 : 2)[38], “Aplikasi Komputer yang membantu dalam penambahan efek visual, transisi, dan meng-export animasi menjadi suatu video utuh dengan berbagai format video yang ada. Dalam proses meng-export tersebut terdapat juga proses rendering untuk menggabungkan gambar tiap frame atau key frame yang terdapat dalam animasi tersebut.

    Sastrawan, dkk (2017 : 4)[39], “Adobe After Effects merupakan salah satu software compositing yang populer dan telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web. Selain itu After Effects sendiri merupakan software untuk kebutuhan Motion Graphic Design.

  2. Adobe Premiere Pro

    Hendratman (2017 : 3)[18], Aplikasi Adobe Premiere Pro adalah software untuk mengedit/ menyunting/ merangkai data (video, audio, still image) sehingga menjadi sebuah video yang utuh.

    Menurut Sastrawan dkk (2017 : 3)[39], “Adobe Premiere Pro adalah program video Editing yang dikembangkan oleh Adobe. Program ini sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi, televisi dan praktisi di bidangnya Adobe Premiere Pro merupakan program pengolahan video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen.”

  3. Adobe Illustrator

    Menurut Sastrawan, dkk (2017 : 4)[39], “Adobe Illustrator CS6 merupakan aplikasi untuk mengolah serta mengedit desain atau gambar vektor, dimana aplikasi ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe System.”

    Menurut Putra dan Ahmad Miqdad Alhaddar (2016 : 1449)[40], “Adobe Illustrator CS6 merupakan program editor grafis vektor terkemuka dan generasi ke enam belas produk Ilustrator yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe System.”


  4. Adobe Audition CS6

    Irawan (2015 : 5)[41], “Adobe Illustrator CS6 merupakan program editor grafis vektor terkemuka dan generasi ke enam belas produk Ilustrator yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe System.”

    Prabowo (2016 : 939)[42], “Adobe Audition adalah program produksi Adobe Corporationuntuk mengedit file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe, program ini, merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara.

Konsep Dasar Elisitasi

    Agung, dkk (2016 : 4)[43], Elisitasi merupakan tahapan awal pemecahan masalah untuk mengidentifikasi darimana asal kebutuhan, bagaimana cara mendapatkannya, menjelaskan tentang konflik antar kebutuhan, menemukan batas - batas penelitian dan bagaimana interaksi dengan lingkungan sekitar, serta menguraikan kebutuhan sistem untuk mendapatkan kebutuhan.

    Sugihartono, dkk (2018 : 53)[[44], mengungkapkan bahwa Elisitasi merupakan rancangan sistem yang diusulkan yang sesuai yang diinginkan atau yang dibutuhkan user. Elisitasi yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

    1. Elisitasi tahap I Yaitu Berisi seluruh perencanaan rancangan yang diusulkan.

    2. Elisitasi tahap II Merupakan Merupakan hasil dari pengembangan elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada system. MDI dapat diuraikan sebagai :

    a. ”M” pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. ”D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    a. T artinya Technical Maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    b. O artinya Operational Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi

    2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    4.Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Ramdhani (2014 : 29)[45] “Literature review merupakan model analisis kausal efektual dengan menggunakan pendekatan rasional yang dirangkai melalui karya yang ada sebelumnya. Literatur review bukan hanya mengumpulkan karya, jurnal atau hasil penelitian yang sesuai, namun berisi pula tentang tujuan penelitian, model yang digunakan, data dan hasil atau kesimpulan dari sebuah penelitian. Jika memungkinkan dan sangat dianjurkan untuk mencarikan jurnal atau hasil penelitian yang mendukung dan tidak dari jurnal yang di review dengan maksud peneliti akan mendapatkan gambaran permasalahan yang dihadapi lebih detail dan mendalam dari sisi yang se-aliran pemikiran dan berbeda pemikiran. Berdasarkan hasil penelitian, maka dengan ini disimpulkan bahwa.”

1. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2014)[46] dengan judul “Pembuatan Video Profile Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar”. Penelitian ini bertujuan untuk Penyampaian informasi pada saat sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, sehingga setiap orang dapat dengan mudah mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Pemberian dan penerimaan informasi tidak hanya dilakukan dengan saling berbicara tetapi juga bisa dilakukan dengan membaca ataupun melihat sebuah interface misalnnya membaca Koran ataupun browsing internet. Pembuatan video profil sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. dan supaya sekolah dasar negeri 1 Tugu Jumantono memiliki suatu media informasi yang bisa digunakan untuk promosi karena sebelumnya dalam penyampaian informasi kepada masyarakat masih banyak kekurangan yaitu masih menggunakan cara - cara secara lesan (penyuluhan) dan proses konvensional. Penelitian ini menggunakan metode pendataan yang meliputi observasi, wawancara, kepustakaan, analisis, perancangan, pengambilan gambar, capturing, pengeditan, uji coba dan implementasi. Hasil penelitian dapat menghasilkan video dan melalui video profil ini dapat memberikan informasi tentang Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono kepada guru, karyawan dan masyarakat luas.

2.Penelitian yang dilakukan oleh Mahmudi (2015)[47] yang berjudul “Pembuatan Video Profile Sekolah Dasar Negeri Tlogo CV Bootsector.” Dalam penelitian ini bertujuan untuk Pertumbuhan Video Dokumenter saat ini benar - benar kreatif, banyak pembuat video berusaha keras untuk membuat sebuah karya video yang segar dan baik sehingga bisa diterima dan disukai oleh orang - orang. Pembuatan video adalah cara bagaimana membuat pencitraan sebuah merek. Sebagai Sekolah yang ingin menjadi profesional, SDN Tlogo ingin memiliki video pertama mereka yang mendukung menyebarkan informasi dan hal promosi untuk meningkatkan citra SDN Tlogo. Proyek Studi penelitian ini adalah tentang bagaimana analisis, skema dan juga membuat sistem multimedia Video Dokumenter dari SDN Tlogo, sebagai cara untuk meningkatkan promosi dan jumlah siswa. Jadi pada akhirnya, penelitian ini dapat menjadi media promosi sebagai video dokumenter yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan popularitas sekolah.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Jarwati dan Gesang Kristianto (2014)[48] yang berjudul “Pembuatan Video Profile Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar Berbasis Multimedia.” Lembaga Pendidikan terbagi menjadi dua yaitu lembaga pendidikan formal dan non formal, kini makin banyak lembaga pendidikan non formal yang berdiri dan berlomba - lomba untuk mendapatkan calon mahasiswa, berkaitan dengan hal tersebut profil lembaga pendidikan menjadi salah satu instrumen penting yang ikut berperan dalam memperkenalkan keberadaan lembaga tersebut ke masyarakat umum. Berbagai macam cara digunakan untuk mensosialisasikan profile lembaga pendidikan dalam ini Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar. Teknologi informasi berbasis multimedia mempunyai peran penting dalam bidang pemasaran dan cara untuk mempermudah penyampaian informasi baik dalam bentuk audio maupun visual. Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar belum memiliki video profil yang berbasis multimedia sebagai media sosialisasi akademi tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah untuk menghasilkan video profile Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar yang berbasis multimedia sebagai media promosi dan dokumentasi. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai dokumentasi serta media promosi dan informasi tentang Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar. Metodologi skripsi yang digunakan antara lain kepustakaan, observasi, wawancara, analisis, perancangan, pengambilan gambar dan capturing, editing dan perekaman suara, uji coba, serta implementasi.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno dan Aziz Ahmadi, (2014)[27] dengan judul “Pembuatan Video Profile Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia”. dalam penelitian ini bertujuan untuk Di era teknologi sekarang ini multimedia merupakan salah satu cara yang tepat untuk mempermudah menyampaikan informasi dalam bentuk audio ataupun visual. Multimedia juga mampu menghasilkan sesuatu menjadi lebih hidup dan menarik, salah satu penerapan multimedia adalah untuk menvisualisasikan video profil. Sekolah Dasar Negeri Menadi Pacitan salah satu instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pendidikan belum memiliki sarana untuk mempromosikan dan menginformasikan perkembangan sekolah kepada masyarakat. Dengan menggunakan video profil diharapkan dapat sebagai alat promosi dan informasi sekaligus sebagai dokumentasi. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membuat video profil dengan menggunakan komputer multimedia. Penelitian ini dibatasi pada pembuatan video profil di Sekolah Dasar Negeri Menadi dengan menggunakan computer multimedia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan video profile dan media informasi tentang Sekolah Dasar Negeri Menadi. Manfaat dari penelitian ini adalah digunakan sebagai media promosi dan informasi serta dokumentasi. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Observasi, Kepustakaan, Wawancara, Analisis, Perancangan, Pengambilan Gambar, Editing dan Implementasi. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah video profil Sekolah Dasar Negeri Menadi diharapkan dapat digunakan sebagai sarana promosi , informasi dan dokumentasi.

5. Penelitian yang dilakukan oleh wibowo dkk (2017)[35] dengan judul “Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi Pada SMA Citra Islami Tangerang”. dalam penelitian ini bertujuan untuk Pengaruh perkembangan dan penggunaan teknologi di era globalisasi saat ini semakin terasa terutama dengan semakin banyaknya saluran informasi yang tersedia baik cetak maupun elektronik Perkembangan teknologi komputer khususnya bidang multimedia, audio visual dan broadcasting sudah sangat berkembang pesat saat ini serta semakin luasnya kebutuhan akan informasi pada masyarakat, maka semakin banyak terobosan - terobosan baru dalam menyajiakan informasi baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. Banyak perusahaan dan lembaga menggunakan pasar teknologi sebagai media informasi dan promosi. Salah satu contoh media adalah dimana perusahaan dan lembaga berlomba - lomba membuat profile dalam bentuk digital video yang kemudian disaksikan oleh masyarakat melalui media audio visual. Setelah masyarakat melihat profile lembaga atau perusahaan yang dikemas dengan digital video yang menarik maka masyarakat merasa penasaran. Profile dalam bentuk video merupakan terobosan yang sudah lama digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga karena media ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi dan promosi yang tepat, cepat dan akurat. Penyajian video profile yang menarik dan menghibur akan mendorong masyarakat luas untuk mengetahui lebih detail dan memiliki minat untuk bergabung dalam suatu perusahaan atau lembaga tersebut. hal ini bukti bahwa perancangan suatu karya seni meningkat sehingga dapat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. SMA Citra Islami Tangerang adalah salah satu lembaga pendidikan, SMA Citra Islami Tangerang dinilai perlu memiliki sebuah video profile yang menarik dan dapat menjadi media informasi serta media promosi khususnya bagi para calon siswa/i baru.

6. Research Conducted by Khan and MJR Khan (2016)[49] , with the title “Impact of various profiles of H.264 video codec on its performance”. This paper investigates the effects of profiles of H.264 video codec on its performance. H.264 is the latest international video coding standard. It was jointly developed by the video coding expert group (VCEG) of the ITUT and moving picture expert group (MPEG) of ISO/IEC. The main goals of the H.264 standardization effort have been enhanced compression performance. H.264 has achieved a significant improvement in rate distortion efficiency relative to existing standards. It uses state of the art coding tools and provide enhanced coding efficiency for a wide range of applications including video telephony, video conferencing, streaming video, digital video authority, digital cinema and many others.
(Makalah ini meneliti efek dari profil codec video H.264 pada kinerjanya. H.264 adalah standar pengodean video internasional terbaru. Itu dikembangkan bersama oleh kelompok ahli pengkodean video (VCEG) dari ITUT dan kelompok ahli gambar bergerak (MPEG) ISO / IEC. Tujuan utama dari Upaya standardisasi H.264 telah meningkatkan kinerja kompresi. H.264 telah mencapai peningkatan yang signifikan dalam efisiensi laju distorsi relatif terhadap standar yang ada. Ini menggunakan keadaan alat pengkodean seni dan menyediakan efisiensi pengkodean yang ditingkatkan untuk berbagai aplikasi termasuk video telephony, konferensi video, streaming video, otoritas video digital, bioskop digital dan banyak lagi yang lain).

7. Research Conducted by Nuansa et all (2014)[[50] , “Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding through Audio Visual Media” This study examines the suitability concept of destination branding with existing models of Malang tourism promotion. This research is qualitative by taking the data directly in the form of existing promotional models of Malang, namely: information portal sites, blogs, social networking, and video via the Internet. This study used SWOT analysis to find strengths, weaknesses, opportunities, and threats on existing models of the tourism promotion. The data is analyzed based on destination branding’s concept indicators. Results of analysis are used as a basis in designing solutions for Malang tourism promotion through a new integrated tourism advertising model. Through the analysis we found that video is the most suitable media that used to promote Malang tourism in the form of advertisements. Videos are able to show the objectivity of the fact that intact better through audio-visual form, making it easier to associate the viewer thoughts on the phenomenon of destination. Moreover, video creation of Malang tourism as well as conceptualized ad is still rare. This is an opportunity, because later models of audio-visual advertisements made of this study is expected to be an example for concerned parties to conceptualize the next Malang tourism advertising.
(Penelitian ini mengkaji konsep kesesuaian branding destinasi dengan model promosi pariwisata Malang yang ada. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengambil data secara langsung dalam bentuk model promosi yang ada Malang, yaitu: situs portal informasi, blog, jejaring sosial dan video melalui internet. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada model promosi pariwisata yang ada. Data dianalisis berdasarkan indikator konsep tujuan branding. Hasil analisis digunakan sebagai dasar dalam merancang solusi untuk promosi pariwisata di Malang melalui model iklan pariwisata terpadu yang baru. Melalui analisis kami menemukan bahwa video adalah media yang paling cocok yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malang dalam bentuk iklan. Video mampu menunjukkan obyektifitas fakta yang utuh lebih baik melalui bentuk audio - visual, sehingga memudahkan untuk mengasosiasikan pikiran pemirsa pada fenomena tujuan. Selain itu, pembuatan video pariwisata Malang serta iklan yang dikonsep masih langka. Ini adalah kesempatan, karena nantinya model iklan audio - visual yang dibuat dari penelitian ini diharapkan menjadi contoh bagi pihak yang berkepentingan untuk mengonsep iklan pariwisata Malang berikutnya).

8. Research Conducted by Han and I-Hsin Fan (2015)[51] , with the title “A Study of Image for Heroic Characters in Video Games”. The purpose of this study was to investigate the factors affecting the image of heroic characters in video games. By using a questionnaire survey, semantic differential method and factor analysis, the researcher examined the perception space and preference of heroic character. The results indicated that (i) video game users preferred virtual heroic characters, and (ii) the perception space of hero was constructed by brave factor, visionary factor and moral factor. These findings can be further applied to assist game designers in controlling the accuracy and effective of the characters’ image design.
(Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi citra heroik karakter dalam gim video. Dengan menggunakan survei kuesioner, diferensial semantik Metode dan analisis faktor, peneliti menguji ruang persepsi dan preferensi karakter heroik. Hasilnya menunjukkan bahwa (i) pengguna video game disukai karakter heroik virtual, dan (ii) ruang persepsi pahlawan itu dibangun oleh faktor berani, faktor visioner dan faktor moral. Temuan - temuan ini bisa lebih lanjut diterapkan untuk membantu perancang game dalam mengendalikan akurasi dan efektifitas desain gambar karakter).

9. Research Conducted by Bassey (2016)[52] , with the title “Mitigating The Effect of Packet Losses on Real - time Video Streaming Using Psnr As Video Quality Assessment Metric”. Real-time video streaming refers to content delivered live over the Internet. It requires a form of source media (e.g. a video camera, an audio interface, screen capture software), an encoder to digitize the content, a media publisher, and a content delivery network to distribute and deliver the content. Real-time video streaming (live streaming) is complicated due to a number of factors including bandwidth, jitter, and packet losses as well as many additional issues such as how to fairly share the network resources amongst many flows and how to efficiently perform multicast (one-to-many) communication for popular content. In our previous paper, we proposed an Adaptive Media Play-out (AMP) algorithm and a mathematical model to reliably transmit packets, while reducing jitter and improving video quality at the receiving end. The proposed AMP algorithm and model enabled a valuable trade-off between quality of service (QoS) parameters and received video quality. Through simulation experiments, the performance of the AMP was compared with the existing technique of buffering - on the basis of that research, it was found that the AMP algorithm outperforms buffering to a large extent. In this paper, we use the peak signal-to-noise ratio (PSNR) as video quality assessment metric to mitigate packet losses on real-time video streaming. We have shown that by using the PSNR as the video quality assessment parameter, the effect of packet loss on real-time video streaming over the internet can be mitigated. The video frame rates for the PSNR analysis were compressed at 15, 20, 25, 27, 28, 29 and 30fps respectively. The result of our analysis shows that the higher the average frame rate received, the higher the PSNR, the lower the loss rate, and the better the video quality.
((Streaming video real - time mengacu pada konten yang dikirimkan langsung melalui Internet. Itu membutuhkan formulir media sumber (mis. kamera video, antarmuka audio, perangkat lunak tangkapan layar), pembuat enkode untuk mendigitalkan konten, penerbit media dan jaringan pengiriman konten untuk mendistribusikan dan menyampaikan konten. Streaming video real - time (streaming langsung) rumit karena a jumlah faktor termasuk bandwidth, jitter dan kerugian paket serta banyak tambahan masalah seperti bagaimana membagi sumber daya jaringan di antara banyak aliran dan bagaimana caranya efisien melakukan komunikasi multicast (satu - ke - banyak) untuk konten populer. Di dalam kita makalah sebelumnya, kami mengusulkan algoritma Adaptive Media Play - out (AMP) dan model matematis untuk mengirim paket dengan andal, sekaligus mengurangi jitter dan meningkatkan video kualitas di bagian penerima. Algoritma AMP dan model yang diusulkan memungkinkan yang berharga trade - off antara kualitas layanan (QoS) parameter dan kualitas video yang diterima. Melalui percobaan simulasi, kinerja AMP dibandingkan dengan yang ada teknik buffering - atas dasar penelitian itu, ditemukan bahwa algoritma AMP mengungguli buffering untuk sebagian besar. Dalam makalah ini, kami menggunakan rasio signal - to - noise puncak (PSNR) sebagai metrik penilaian kualitas video untuk mengurangi kerugian paket pada video real - time Streaming. Kami telah menunjukkan bahwa dengan menggunakan PSNR sebagai penilaian kualitas video parameter, efek packet loss pada streaming video real - time melalui internet dapat dikurangi. Kecepatan frame video untuk analisis PSNR dikompresi pada 15, 20, 25, 27, 28, 29 dan 30fps masing-masing. Hasil analisis kami menunjukkan bahwa semakin tinggi rata-ratanya frame rate yang diterima, semakin tinggi PSNR, semakin rendah tingkat kerugian, dan semakin baik videonya kualitas).

10.Research Conducted by Bernatin et all (2016)[53] , with the title “Performance Analysis of Rate Control Scheme in H.264 Video Coding”. Digital Video streams represent huge amount of data at high definition resolution. The video in its original size needs more time and large storage space, which necessitates video compression. To surpass the challenges in video compression those appear in terms of latency, the rate control scheme is the best method. To provide an efficient video coding based on H.264/AVC at substantially low bit rate. This ensures higher performance in terms of compression ratio, lower complexity and video reconstruction. Methods/Statistical Analysis: The cost estimation technique is complex and takes considerable time for computation. In an attempt to make it simple, rate distortion baseline profile encoder is parallelized, which makes the R-D cost calculation feasible. Findings: In this work, the performance analysis of Rate control scheme with optimized Quantization parameter value is carried out. This rate-control scheme in the macro - block layer of H.264 baseline encoder with bit-stream calculation and distortion evaluate can potentially contribute to efficient video transcoding systems. In this proposed work, the rate control for the prediction frame done after encoding the I-frames. Here, QP estimation happens between the encoder interface and the user interface. The rate distortion model is attached to the P-frame to perform the rate control for prediction and encoding the P-frames by estimating the QP values, thus making the algorithm less complex. This method achieved the better quality with the optimized quantization parameter. Applications/Improvements: The Quantization parameter is varied to regulate the coded bit streams to achieve good perceptual quality that is suitable for surveillance applications.
(Aliran Video Digital mewakili sejumlah besar data pada resolusi definisi tinggi. Video dalam ukuran aslinya membutuhkan lebih banyak waktu dan ruang penyimpanan yang besar, yang memerlukan kompresi video. Untuk melampaui tantangan dalam kompresi video yang muncul dalam hal latensi, skema kontrol tarif adalah metode terbaik. Untuk memberikan yang efisien pengkodean video berdasarkan H.264 / AVC pada bit rate yang sangat rendah. Ini memastikan kinerja yang lebih tinggi dalam hal kompresi rasio, kompleksitas yang lebih rendah dan rekonstruksi video. Metode / Analisis Statistik: Teknik estimasi biaya bersifat kompleks dan membutuhkan banyak waktu untuk perhitungan. Dalam upaya untuk membuatnya sederhana, tingkat distorsi pencatat profil dasar diparalelkan, yang membuat perhitungan biaya R-D layak. Temuan: Dalam pekerjaan ini, analisis kinerja kontrol Rate skema dengan nilai parameter kuantisasi dioptimalkan dilakukan. Skema kontrol tingkat ini di lapisan makro - blok dari enkoder dasar H.264 dengan perhitungan aliran - bit dan evaluasi distorsi berpotensi memberikan kontribusi pada video yang efisien sistem transcoding. Dalam pekerjaan yang diusulkan ini, kontrol laju untuk frame prediksi dilakukan setelah mengkodekan I-frame. Di sini, estimasi QP terjadi antara antarmuka encoder dan antarmuka pengguna. Model distorsi tingkat dilampirkan ke P-frame untuk melakukan kontrol laju untuk prediksi dan encoding P-frame dengan memperkirakan nilai QP, dengan demikian membuat algoritme menjadi kurang kompleks. Metode ini mencapai kualitas yang lebih baik dengan parameter kuantisasi yang dioptimalkan. Aplikasi / Perbaikan: Parameter kuantisasi bervariasi untuk mengatur aliran bit yang dikodekan untuk mencapai yang baik kualitas perseptual yang cocok untuk aplikasi pengawasan).

Tabel 2.1 Literature Review

Keunggulan Project Peneliti & Referensi Literature Review yang digunakan :

Penelitian yang dilakukan dengan “Video Profile Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang” memiliki tampilan yang menarik dalam menyampaikan inforrmasi dalam bentuk video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang. Dalam pembuatan video profile ini menginformasikan kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika. Dalam penyajian video profile ini pun lebih singkat, padat dan jelas dalam penyampaian informasi. Video profile ini memiliki manfaat sebagai salah satu penunjang informasi sekaligus promosi terhadap para mahasiswa khususnya mahasiswa baru dan masyarakat agar segera mendaftarkan diri kepada STMIK Raharja Tangerang untuk melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika.

Kelebihan dari project yang dibuat adalah menyajikan infomasi mengenai video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang. Selain itu, video profile ini menampilkan video yang lebih berfokus kepada Magister Teknik Informatika yang dimana banyak para mahasiswa yang belum mengetahui beberapa prospek kelulusannya. Video profile ini pun di dukung dengan effect, motion dan transisi semenarik mungkin, dari segi gambar, transisi perpindahan serta backsound yang ceria.

Berdasarkan Literature Review diatas penelitian ini mengambil referensi pada literatur review nomor 3 yang ditulis oleh Jarwati dan Gesang Kristianto (2014)[[54], dengan judul “Pembuatan Video Profil Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar Berbasis Multimedia”. Dikarenakan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini sama, diantaranya yaitu dengan metode observasi, wawancara, analisis, perancangan, pengambilan gambar dan capturing, editing, perekaman suara dan uji coba serta implementasi

Perbedaan dari project yang dibuat dengan project yang menjadi referensi didalam literature review adalah konsep pembuatan video. Pada project yang dibuat oleh peneliti menggunakan konsep video profile dan ditambahkan effect, motion serta transisi se-menarik mungkin. Sedangkan project yang menjadi referensi penelitian di atas menampilkan video informasi yang hanya mengacu terhadap pembuat dokumentasi dan promosi untuk Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar, sehingga cakupan informasi yang disampaikan masih kurang.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Instansi perguruan tinggi yaitu Perguruan Tinggi Raharja berawal dari lembaga kursus komputer bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja. Lembaga LPPK Raharja ini yang awalnya berlokasi di Jalan Gatot Subroto km. 2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, dan Raharja telah terdaftar pada Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional) Kota madya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga ini yang mempelopori adanya penggunaan operating system windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Semakin berkembangnya dan pesatnya pertumbuhan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang. Pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang dan berdirinya Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) Nomor : 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung oleh Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika jenjang D3 pada tanggal 2 Februari 2000.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika Tangerang menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan gelar Ahli Muda dan pada Diploma III (DIII) dengan gelar Ahli Madya kepada setiap lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Pada tanggal 7 September 2000, sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 AMIK Raharja menambah keunggulan dengan adanya 2 program studi baru yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi. Kini AMIK Raharja Informatika memiliki 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.Md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Kemudian pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usaha untuk meningkatkan mutu dan kualitas lulusan. AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000. Ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK). Dalam hal tersebut telah mendapat tanggapan positif dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Kemudian dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja mengunggulkan menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pada lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja yang berlaku, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah harus berdiri Universitas Raharja.

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Mengawal dan memfasilitasi seluruh program kerja yang dilaksanakan oleh Direktur AMIK Raharja Informatika dan Ketua STMIK Raharja, dalam peningkatan mutu Akademik dan mutu Pelaksana yang memiliki semangat diatas standard mutu Nasional.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritime dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Dan mewujudkan Indonesia menjadi negara maritime yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.

MASUKKAN GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI DARI GOOGLE+

Struktur Organisasi

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja'

 

Wewenang dan Tanggung Jawab

Dalam manajemen akademiknya, Perguruan Tinggi Raharja menentukan bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.

Berikut merupakan wewenang dan tanggung jawab pada bagian-bagian yang ada pada struktur organisasi di Perguruan Tinggi Raharja :

  1. Presiden Direktur
    1. Wewenang :

      1) Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

      2) Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

      3) Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

      4) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    2. Tanggung Jawab :

      Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan hubungan terhadap lingkungan.

  2. Direktur
    1. Wewenang :

      1) Wakil presiden direktur.

      2) Membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

    2. Tanggung Jawab :

      Membantu presiden direktur dalam memimpin penyelanggaraan pendidikan, pengabdian masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan hubungan terhadap lingkungan.

  3. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
    1. Wewenang :

      1) Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

      2) Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah di tentukan.

      3) Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      4) Mengadakan afiliasi.

      5) Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    2. Tanggung Jawab :

      Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  4. Pembantu Ketua II (Bidang Administrasi)
    1. Wewenang :

      1) Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

      2) Membina dan mengembangkan keuangan.

      3) Mengadakan sarana dan prasarana keuangan.

    2. Tanggung Jawab :

      Membantu Ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

  5. Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan)
    1. Wewenang :

      1) Membina kegiatan kemahasiswaan.

      2) Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

      3) Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    2. Tanggung Jawab :

      Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

  6. Asisten Direktur Akademik
    1. Wewenang :

      1) Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

      2) Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

      3) Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      4) Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

      5) Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

      6) Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      7) Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    2. Tanggung Jawab :

      1) Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

      2) pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

      3) kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

  7. Asisten Direktur Operasional (ADO)
    1. Wewenang :

      1) Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

      2) Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

      3) Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      4) Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

      5) Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

      6) Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    2. Tanggung Jawab :

      1) Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

      2) Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

      3) Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  8. Kepala Jurusan
    1. Wewenang :

      1) Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

      2) Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

      3) Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

      4) Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

      5) Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

      6) Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Tanggung Jawab :

      1) Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar.

      2) Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke Dosen.

      3) Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan seminar.

      4) Bertanggung jawab atas pembinaan prestasi akademik mahasiswa.

      5) Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

  9. Sekertaris Jurusan
    1. Wewenang :

      1) Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Kepala Jurusan tentang sistem perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadarluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

      2) Mengusulkan kepada Kepala Jurusan tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

    2. Tanggung Jawab :

      1) Bertanggung jawab atas penginventarisan hasil penyusunan kurikulum, SAP, dan Bahan Ajar.

      2) Bertanggung jawab atas pendokumentasian pelaksanaan monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

      3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan sistem inventaris pada jurusan sesuai dengan permintaan Kepala Jurusan.

  10. Asisten Direktur Finansial
    1. Wewenang :

      1) Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

      2) Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      3) Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    2. Tanggung Jawab :

      1) Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

      2) Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

      3) Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  11. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)
    1. Wewenang :

      1) Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial.

      2) Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    2. Tanggung Jawab :

      1) Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa.

      2) Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

  12. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

      1) Wewenang :

      a) Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

      b) Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya

      c) Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

      d) Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      2) Tanggung Jawab:

      a) Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

      b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

      c) Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    2. Perkuliahan dan Ujian (PU)

      1) Wewenang :

      a) Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

      b) Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      c) Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

      d) Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      2) Tanggung Jawab:

      Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Product Information

Produk

Media Video Profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang merupakan media penyampaian promosi dan informasi Magister Teknik Informatika STMIK Raharja berbentuk video, yang berfungsi sebagai salah satu media komunikasi dalam bentuk audio visual yang menarik untuk digabungkan dengan video dan informasi yang jelas, maka tampilan video profile ini terlihat lebih menarik dan efektif dalam penyampaian informasinya. Video Profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang ini berisikan informasi Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang seperti visi dan misi, prospek kerja, keunggulan, fasilitas, prestasi, metode pembelajaran, testimoni Magister Teknik Informatika dan juga alamat STMIK Raharja Tangerang.

Bentuk media video profile ini berdasarkan permintaan stakeholder sebagai media informasi dan promosi yang terbaru serta menjadi daya tarik audience khususnya calon mahasiswa baru untuk bergabung menjadi Pribadi Raharja dalam Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang, agar dapat menyampaikan informasi secara detail dan akurat tentang Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang yaitu mengenai video profile yang efektif dan kreatif dalam pembaharuan setidaknya harus mempunyai sarana media informasi dan promosi untuk dapat menunjang keefektivitasannya dalam penyampaian proses komunikasi yang dilakukan oleh STMIK Raharja dalam mempromosikan Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

Latar Belakang Produk

STMIK Raharja Tangerang khususnya jenjang Magister Teknik Informatika, hingga saat ini media informasi dan promosi masih menggunakan media cetak berupa brosur dan video yang belum diupdate kembali. Bentuk informasi dan promosi tersebut dilihat masih kurang dalam menjelaskan informasi terbaru dari Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang. Video profile Magister Teknik Informatika tersebut dibuat pada 1 tahun silam yaitu pada tahun 2017. Sesuai dengan tujuan membuat video profile sebagai media penunjang informasi dan promosi dalam bentuk media video profile. Dapat menarik calon mahasiswa untuk mendapatkan informasi mengenai Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang. Dengan adanya video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang ini, dapat membantu bagian marketing untuk mencapai target pencapaian calon mahasiswa baru (CMB). Serta dapat dipergunakan oleh bidang pemasaran untuk mencapai target pemasaran sesuai yang diharapkan dan meningkatkan angka pendaftaran calon pribadi Raharja setiap tahunnya.

Material Produk

Dalam proses pembuatan video promosi ini, menggunakan beberapa material produk, diantaranya:

Tabel 3.1 Material Produk

 

Spesifikasi Produk

Pengembangan media audio visual berupa video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang ini berdurasi 3:48 menit yang informasinya berisikan tentang Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang, sebagai sarana promosi dan informasi Magister Teknik Informatika Tangerang kepada audience khususnya calon mahasiswa baru, relasi dan masyarakat. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya :

  1. Manfaat
    1. Dapat memberikan informasi yang menarik bagi minat calon mahasiswa baru untuk bergabung ke jenjang Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang.
    2. Memperoleh mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang.
    3. Meningkatkan angka pendaftaran calon mahasiswa baru dalam jenjang Magister Teknik Informatika konsentrasi Business Intelligence and Broadcasting dan Intelligence Engineering.
    4. Dikenal masyarakat luas.
  2. Kelebihan
    1. Media Informasi dan Promosi yang up to date.
    2. Lebih menarik dalam memberikan informasi jenjang Magister Teknik Informatika dengan audio visual yang modern dan futuristik.
    3. Dapat ditampilkan dalam bentuk gambar dan video.
    4. Mudah diakses dimana saja dan kapan saja menggunakan jaringan internet.
  3. Kekurangan
    1. Durasi yang hanya sebentar.
    2. Tidak dapat dilihat secara offline.
    3. Proses produksi yang sulit dan memakan waktu lama.
    4. Biaya produksi yang mahal.

Harga Produk

Dalam pembuatan video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja ini memerlukan biaya yang cukup besar pada proses pembuatannya, karena pada pembuatan video profile ini menggunakan beberapa software pembantu yang memadai seperti Adobe Premiere CS6, Adobe Illustrator CS6, Adobe After Effect CS6, Adobe Audition CS6. Selain itu pembuatan video promosi ini membutuhkan seorang sutradara, cameraman, editor dan beberapa crew pembantu serta pemeran atau pemain yang memerankan video profile Magister Teknik Informatika tersebut.

Market Analisis

Market Analisis yaitu penelitian dalam pelaksanaan marketing untuk menentukan menarik atau tidaknya suatu produk. Dalam market analysis dapat disebut juga dengan dinamika pasar. Dalam hal ini berkaitan dengan naik atau turunnya produk yang akan dipasarkan hingga menyajikan informasi mengenai kondisi pasar tersebut. Analisa ini dilakukan guna mendapatkan data atau informasi mengenai kondisi pasar video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja. Terdapat dua analisis yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Raharja :

Market Positioning

Market Positioning dilakukan oleh STMIK Raharja dalam merancang dan memasarkan video profile Magister Teknik Informatika agar meningkatnya angka pendaftaran calon mahasiswa baru dalam jenjang Magister Teknik Informatika konsentrasi Business Intelligence dan Intelligence Engineering.

Dengan adanya video profile Jenjang Magister Teknik Informatika ini diharapkan para calon mahasiswa STMIK Raharja Tangerang dapat mengetahui informasi mengenai Magister Teknik Informatika konsentrasi Business Intelligence and Broadcasting dan Intelligence Engineering STMIK Raharja Tangerang dalam bentuk media audio visual berbasis modern dan futuristik. Dari tahun ajaran 2013/14 hingga tahun ajaran 2015/16 target Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) untuk jurusan Magister Teknik Informatika yang tercapai terus meningkat tapi tidak sesuai target, pada 2013/14 tercapai 21%, pada 2014/15 tercapai 37%, pada 2015/16 menjadi 39%, dan pada 2016/17 menjadi 51%. Target setiap angkatannya mahasiswa harus 100 mahasiswa. Calon mahasiswa dan masyarakat untuk program ini adalah lulusan S1 IT maupun non-IT, untuk produk yang di suguhkan terdapat beberapa konsentrasi pasar di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Serang, Cilegon dan daerah sekitarnya. Selebihnya akan di distribusikan melalui jalur digital seperti Web dan Youtube.

Potensial Market

Media video profile Magister Teknik Informatika sebagai sarana informasi dan promosi ini ditujukan untuk calon mahasiswa/i baru, relasi dan masyarakat, agar dapat mengetahui informasi terkait dengan Magister Teknik Informatika STMIK Raharja.

Video Profile yang dirancang akan menjangkau potential market khususnya untuk kalangan menengah ke atas di seluruh Indonesia yang ingin melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja. Setelah tercapai target 51% pada tahun 2017, tahun 2018 akan ditargetkan sebanyak 100 mahasiswa untuk mendaftarkan ke Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang. Oleh sebab itu, STMIK Raharja Tangerang berusaha menarik calon mahasiswa baru agar target bisa tercapai untuk jenjang Magister Teknik Informatika. Target setelah adanya video ini di tahun yang akan datang yaitu mahasiswa/i yang ingin melanjutkan pendidikannya bisa sampai 100%dikarenakan dilihat dari pendidikan dengan jenjang yang lebih tinggi akan sangat diminati bagi setiap pencarian kerja karena sudah sebagai salah satu syarat untuk pencarian kerja.

Market Segmentation

Geografi : Umum : Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dan Nasional.

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Semua Kalangan
  3. Usia : 20 tahun keatas
  4. Sasaran  :
    1. Mahasiswa/i Strata 1
    2. Mahasiswa/i Pindahan
    3. Relasi dan Kampus Tertentu
    4. Masyarakat

Psikografi:

Mahasiswa/i lulusan S1 dari berbagai Universitas atau Perguruan Tinggi, relasi dan masyarakat khususnya di daerah Kota Tangerang yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai Program S2 di STMIK Raharja Tangerang.


Marketing Objektive (Tujuan Pemasaran)

Dalam pemberian informasi mengenai ruang lingkup Magister Teknik Informatika STMIK Raharja, berupa media video profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi Magister Teknik Informatika STMIK Raharja yang dapat menarik audience. Media tersebut diharapkan dapat disebarkan dan diterima oleh masyarakat luas untuk dijadikan sebuah acuan maupun motivasi dalam dunia pendidikan di STMIK Raharja. Untuk mencapai target marketing Perguruan Tinggi Raharja ditahun 2018 ini ditargetkan adalah 100 mahasiswa dan untuk tahun 2017 mahasiswa yang masuk ada 51 orang jadi masih kurang 49% dari target yang telah disetujui. Dengan video profile ini diharapkan dapat memberikan informasi jenjang Magister Teknik Informatika yang menarik dengan video profile Magister Teknik Informatika. Melalui media video profile ini diharapkan akan meningkatkan angka pendaftaran calon mahasiswa/i Magister Teknik Informatika konsentrasi Business Intelligence and Broadcasting dan Intelligence Engineering pada tahun berikutnya, serta memperluas jangkauan informasi Magister Teknik Informatika STMIK Raharja agar dapat lebih dikenal masyarakat.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi pemasaran disini dapat dikaitkan dengan bentuk dari strategi promosi diantaranya video profile ini akan digunakan oleh pihak kampus dalam rangka meningkatkan kualitas kampus di pihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video profile ini di gunakan untuk membentuk image atau citra yang baik dan bisa menjadi salah satu kampus favorite di Kota Tangerang dan sekitarnya. Mengenai kebijakan produknya, video profile ini dapat menyampaikan informasi semua hal mengenai dari isi pesan yang akan dibuat tentang Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika. Mengenai harganya membutuhkan dana sekitar Rp. 4.000.000 dilihat dari target yang akan dituju harganya sesuai karena video ini dapat mempermudah penyampaian informasi, untuk distribusi dan promosinya akan dimulai dari kampus sendiri yang akan diimplementasikan di bagian marketing dan web kampus.

Sebelum adanya Video Profile yang akan dibuat ini Perkuliahan Pasca Sarjana masih mengandalkan promosi berupa media cetak berupa brosur, poster dan video yang kurang update. Dengan pengalaman 17 tahun dari manajemen pendidikan tinggi dipastikan dapat mengelola dengan baik untuk menyelenggarakan Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika (MTI) STMIK Raharja Tangerang, mendapatkan Akreditasi Unggulan dari BAN-PT. Dan bekerjasama dengan berbagai lembaga Internasional, memiliki fasilitas yang mendukung dan dapat memperoleh Hak Paten. STMIK Raharja merintis program Magister Teknik Informatika (MTI) yang berorientasi profesi, artinya pendidikan yang menitikberatkan pada aspek-aspek penerapan Teknologi Informasi dalam berbagai bidang keilmuan baik yang berlatar belakang IT maupun Non-IT. Pada pembuatan video profile ini membutuhkan biaya yang relative besar tetapi hal ini akan sebanding dengan informasi yang akan diterima oleh calon mahasiswa dan calon pribadi raharja yang ingin melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika. Media video profile ini akan disosialisasikan di seminar - seminar dan mahasiswa yang datang ke STMIK Raharja untuk mendaftarkan atau melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang.

Tabel 3.2
Matriks SWOT





 

Budget Produksi Media

Tabel 3.3
Budget Produksi Media

 

Konfigurasi Perancangan

Konfigurasi Hardware

Perancangan video dokumenter tersebut menggunakan 1 (satu) unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Processor Intel Core i3-6006U @ 2.00GHz (4 CPUs)
  2. Processor : Intel(R) Core(TM) i3-2328M CPU @2.20GHz 2.20 GHz
  3. LCD 15,6 inchi
  4. Wireless Mouse X3000
  5. Accutype Keyboard

Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi menggunakan software :

  1. Adobe Premiere CS6
  2. Adobe Illustrator CS6
  3. Adobe After Effect CS6
  4. Adobe Audition CS6

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.4
Elisitasi Tahap I



 

Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5
Elisitasi Tahap II




 

Keterangan:
M : Mandotary (yang diinginkan)
D : Desirable (yang diperlukan)
I : Inessential (yang mutlak tidak diperlukan)

Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6
Elisitasi Tahap III




 

Keterangan:
T = Technical - H = High
O = Operational - M = Middle
E = Economi = L = Low

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.7
Elisitasi Final


 


BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

 

Preproduction

Proses preproduction merupakan proses persiapan yang dilakukan dengan perencanaan yang matang untuk mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah proses produksi, antara lain seperti pengumpulan ide atau gagasan dari produser yang dilandaskan pada sasaran audience acara tersebut, proses selanjutnya dengan perancangan sinopsis, narasi dan StoryBoard, kemudian penyusunan Script Writing, yang meliputi identifikasi program, rundown menentukan daftar urutan pengambilan gambar serta urutan penyuntingan, penyusunan crew, time schedule dan anggaran serta peralatan yang digunakan kemudian dilanjutkan dengan rapat intern yang membahas mengenai kinerja yang akan dibutuhkan dalam proses produksi Video profile program pasca sarjana magister Teknik Informatika STMIK Raharja ini yang akan digunakan pada saat produksi hal ini yang nantinya akan mempermudah bagi editor dalam editing hasil produksi. Untuk lebih jelasnya diilustrasikan pada gambar berikut ini :

Gambar 4.1 Preproduction

 

Ide atau Gagasan

Langkah awal pada pra produksi adalah menemukan sebuah ide atau gagasan yang akan direalisasikan dalam bentuk sebuah video. Konsep yang diperlukan dalam pengembangan video profile magister teknik informatika ini mengambil informasi dari ruang lingkup yang terdapat magister teknik informatika pada STMIK Raharja Tangerang. Ide yang akan dituangkan didalam video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja ini dikembangkan berdasarkan perkembangan magister teknik informatika di STMIK Raharja. Video profile yang dibuat ini dinilai memiliki daya tarik karena tidak hanya berupa video saja akan tetapi terdapat transisi dan effect yang menarik media berbasis futuristic yang dapat menarik audience untuk melihatnya, dengan tambahan audio atau backsound yang sesuai dengan isi sehingga diharapkan video profile ini mampu menarik minat calon mahasiswa/i yang ingin melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika pada STMIK Raharja Tangerang.

Sinopsis atau Cerita

Sinopsis dari Video Profile Program Pasca Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang adalah : “Video Profile Magister Teknik Informatika ini menampilkan gedung kampus STMIK Raharja sebagai kampus yang memiliki program Magister Teknik Informatika di Tangerang. Menjelaskan mengenai program magister teknik informatika STMIK Raharja business intelligence dan software engineering dengan akreditasi B dengan menggunakan motion, effect dan transisi agar terlihat menarik. Program magister teknik informatika mempermudah mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar nya bisa menggunakan pembelajaran jarak jauh melalui via email. Infrastuktur atau fasilitas yang terdapat pada STMIK Raharja ini diantaranya : iLearning Lab, ruang praktek, perpustakaan dan lain-lain. Dalam lulusan pada magister teknik informatika terdapat beberapa prospek kerja yang menjamin para lulusan nya, dalam magister teknik informatika seperti menjadi seorang CIO, IT Manager, IT Innovator, IT Security Manager, IT Consultant, IT Business Creator dan Supervisor Engineering dan lain–lain. Video profile ini menambahkan kalimat promosi mengenai magister teknik informatika agar menambah banyak pendaftaran calon mahasiswa/I untuk melanjutkan ke jenjang magister Teknik Informatika, untuk memperindah penutup menampilkan outro bumper logo STMIK Raharja dan Teknik Informatika”

Narasi

Narasi adalah suatu proses perekaman suara yang akan dimasukan ke dalam suatu tokoh karakter. Narasi ini dipakai untuk menjalankan proses tertentu atau simulasi yang ada di presentasi. Berikut teks pada video profile ini :

“STMIK Raharja merupakan salah satu perguruan tinggi unggulan di bidang it yang berada di kota tangerang//salah satu prgram studi magister teknik informatika yaitu jurusan magsiter teknik informatika memiliki 2 konsentrasi yaitu yg pertama information engineering dan yg kedua business intelligence//fasilitas stmik raharja, ruang kelas pasca sarjana, ayo bergabung untuk melanjutkan ke jenjang magister teknik informatika di stmik raharja tangerang//dan satu satunya program Studi Magister Teknik Informatika (MTI) di Provinsi Banten yang telah terakreditasi B oleh BAN-PT//alasan saya memilih disini karena kampus ini memiliki hubungan dengan perusahaan ternama dan ada prospek lulusan yaitu CIO, IT MANAGER, IT INNOVATOR, IT SECURITY MANAGER, IT CONSULTANT, IT BUSINESS CREATOR, SUPERVISOR ENGINEERING, IT PROJECT MANAGER dan ITPRENEUR”

Storyboard

Storyboard dengan menggunakan sketsa gambar tersebut disusun sesuai dengan naskah yang sudah dirancang. StoryBoard dibuat shot by shot yang biasa disebut dengan scene. Storyboard sangat dibutuhkan selama proses pra produksi sebagai media bantuan visualisasi.


Gambar 4.2 Table Storyboard

 

 

 

 

 

 

Script Writting

Script Writing adalah penulisan naskah yang disebut dengan sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan suatu gagasan yang telah di desain sebelumnya.

Tabel 4.2 Script Writting




 

Rundown

Rundown adalah susunan acara yang dirancang berdasarkan durasi waktu.

Tabel 4.3 Rundown


 

Penyusunan Crew

Pembuatan Video Profile Magister Teknik Informatika ini dilakukan secara mandiri, dimana crew merupakan personal yang dibantu dari beberapa orang diantaranya :

Tabel 4.4 Penyusunan Crew atau Pemain

 

Time Schedule

Time schedule adalah rencana mengenai project yang berkaitan dengan waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan dan dibuat seperti kurva ditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek.

Tabel 4.4 Time Schedule


 

Anggaran/Budget

Budget atau anggaran adalah biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan perancangan media video profile Magister Teknik Informatika jenjang strata satu STMIK Raharja Tangerang.

Tabel 4.5 Anggaran / Budget Produksi

 

Peralatan yang Digunakan

Gambar 4.20 Camera canon 60D

Gambar 4.21 Camera Canon 600D

Gambar 4.22 Tripod

Gambar 4.23 Lensa fix

Gambar 4.24 Sandisk

Gambar 4.25 Mouse

Gambar 4.25 DVD

Production

Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk perwujudan rumusan dari tahap pre production dalam bentuk skenario, naskah dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production untuk pembuatan video profile program pasca sarjana magister teknik informatika STMIK Raharja dengan adanya penggabungan antara motion graphic, video , audio serta dibutuhkan kekreatifan naskah dan pemain. Unsur-unsur tersebut dibawah naungan sutradara. Pada tahap production memerlukan proses perancangan multimedia, perancangan audio, perancangan visual dan perancangan broadcasting.

Gambar 4.26 Production.

 

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia adalah penggabungan antara suara, gambar dan teks yang dapat digunakan untuk penyampaian informasi melalui berbagai media elektronik. Dalam proses perancangan multimedia dibutuhkan beberapa tahap seperti tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ini dibuat untuk menjangkau lebih luas mengenai video profile Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja ini dengan bentuk media yang efektif dan efisien yang disajikan dalam bentuk media informasi dan promosi berbasis video yang telah diolah dari suara, teks dan gambar agar membuat tampilan video semakin menarik.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia merupakan penunjang media informasi dan promosi yang efektif dan efisien, dari target audience yang diinginkan oleh pihak kampus kurang lebih 80% untuk menjangkau konsep pengembangan media dalam memberikan sajian media informasi dan promosi agar dapat menarik minat para audience yaitu calon pribadi raharja, mahasiswa transfer dan masyarakat luas untuk mengetahui informasi mengenai Program Pasca Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang.

Strategi Multimedia

Hasil dari perancangan video profile magister teknik informatika ini berbasis audio visual yang ditambah dengan adanya video profile mengenai Magister Teknik Informatika dapat menyampaikan mengenai informasi jenjang magister teknik informatika STMIK Raharja. untuk melakukan proses produksi, sebelumnya harus menentukan terlebih dahulu strategi multimedia apa yang akan digunakan, dirancang dan dipersiapkan. Terdapat tiga aspek yang harus disiapkan yaitu sebagai berikut:

Geografi :Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten dan Nasional
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Semua Kalangan
  3. Usia : 20 tahun keatas
  4. Sasaran :
    1. Mahasiswa/i Strata 1
    2. Mahasiswa/i Pindahan
    3. Relasi dan Kampus Tertentu
    4. Masyarakat

Psikografi : Mahasiswa/i lulusan S1 dari berbagai Universitas atau Perguruan Tinggi, relasi dan masyarakat khususnya di daerah Kota Tangerang yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai Program S2 di STMIK Raharja Tangerang.

Program Multimedia

Program media promosi mempunyai tiga elemen media yang diproduksi, yaitu teks, gambar dan suara.

  1. Teks
    Dalam video profile magister teknik informatika STMIK Raharja ini menggunakan Type Bebas Neue digunakan pada teks “Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang” untuk seterusnya dan intro bumper.
  2. Picture
    Format pada gambar yang dirancang dengan media video profile ini terdiri dari gambar diam dalam bentuk Jpg, yang digunakan adalah perpaduan antara dua bentuk gambar diam dan bergerak yang di tata secara kreatif dan futuristik merupakan bentuk cerminan media berbasis video.
  3. Sound
    Media video profile Magister Teknik informatika STMIK Raharja ini menggunakan suara musik yang melatarbelakangi video profile tersebut dan disesuaikan dengan isi yang terdapat didalam video.

Perencanaan Audio

Perencanaan Audio, sangat mendukung untuk penyampaian informasi di dalam perancangan media video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja. Jika audio yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui suara, perpaduan antara backsound untuk mendapatkan keserasian penyampaian pesan yang diinginkan.

Tujuan Audio

Dalam tujuan audio ini agar menarik minat audience untuk tidak bosan menonton video profile magister teknik informatika ini dan agar audience mengerti dari informasi yang disampaikan melalui video ini. Apabila para audience tertarik dan mengerti dengan informasi yang disampaikan melalui video profile tersebut, maka dalam hal ini membantu STMIK Raharja dalam penyampaian informasi dan promosi serta meningkatkan jumlah pendaftaran pada jenjang magister teknik informatika konsentrasi Information Engineering maupun Business Intelligence. Tujuan audio dapat menjelaskan isi di dalam video tersebut sehingga media informasi dan promosi menjadi lebih komunikatif dan presentatif dalam memberikan dan menyajikan informasi dan promosi kepada masyarakat luas mengenai jenjang Magister Teknik Informatika STMIK Raharja. Audio ini digunakan dalam latar belakang atau background dari gambar yang sesuai, sehingga informasi yang akan disampaikan dapat lebih jelas dan dimengerti oleh para audience.

Strategi Audio

Strategi audio adalah strategi yang dibutuhkan untuk mencari audio yang sesuai dengan isi video profile ini serta dibutuhkan pengisi suara atau dubber yang memberikan informasi agar lebih lengkap dalam video profile tersebut. Dalam hal ini strategi yang ditampilkan adalah setiap video yang akan ditampilkan dapat diiringi suara musik EDM dan fasilitas yang dimiliki untuk menyampaikan informasi dan promosi Program Pasca Magister Teknik Informatika pada STMIK Raharja. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan memenuhi tiga aspek sasaran yaitu aspek geografi, aspek demografi dan aspek psikografi.

Geografi : Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten dan Nasional
Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Semua Kalangan
  3. Usia : 20 tahun keatas
  4. Sasaran :
    1. Mahasiswa/i Strata 1
    2. Mahasiswa/i Pindahan
    3. Relasi dan Kampus Tertentu
    4. Masyarakat

Psikografi : Mahasiswa/i lulusan S1 dari berbagai Universitas atau Perguruan Tinggi, relasi dan masyarakat khususnya di daerah Kota Tangerang yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai Program S2 di STMIK Raharja Tangerang.

Program Audio

Dalam perancangan media video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja ini diperlukan adanya audio, karena peran audio sangat penting. Oleh karena itu, adanya program audio memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan untuk menggabungkan audio yang telah ditetapkan rancangan video yang telah disusun. Dengan backsound audio yang menggunakan format .mp3 adalah audio yang dihasilkan oleh seseorang. Program audio yang digunakan didalam video audio visual ini terbagi menjadi dua tahapan yaitu :

  1. Backsound merupakan audio untuk melatarbelakangi video profile magister teknik informatika STMIK Raharja ini agar terkesan lebih indah.

Perencanaan Visual

Perencanaan Visual merupakan proses merencanakan image atau kesan yang akan ditampilkan di dalam video, menarik atau tidaknya video tersebut. Dengan menggabungkan teks, gambar dan suara, untuk menghasilkan video yang berisikan informasi dan promosi pada jenjang Magister Teknik Informatika STMIK Raharja. Serta untuk memberikan media informasi dan promosi yang menarik komunikatif dan informatif. Dengan menggabungkan gambar atau video yang sudah diambil lalu menggabungkan teks dengan format yang menarik dan sesuai dengan yang ditentukan ataupun menggabungkan effect-effect dan transisi agar lebih menarik.

Tujuan Visual

Tujuan visual adalah merancang sebuah media visual dalam bentuk video profile Program Pasca Magister Teknik STMIK Raharja dengan hasil yang menarik dapat menggabungkan beberapa efek visual serta yang sedang diminati banyak kalangan di dalam video tersebut sehingga dapat menghasilkan suatu bentuk visualisasi berupa video yang terkesan menarik untuk ditampilkan.

Tabel 4.6 Kesan Visual Effect

 

Strategi Visual

Strategi Visual adalah strategi dalam memberikan Visual Effect di dalam video, dengan majunya teknologi komputer saat ini, sehingga mempermudah untuk membuat video yang menarik dengan effect visual. Effect. Selain tampilan gambar-gambar daim yang diolah dengan mempertimbangkan nilai-nilai kreatifitas, terdapat gambar-gambar hidup yang telah diambil oleh perancang sekaligus kameramen dengan pertimbangan nilai kegiatan secara visual yang akan dikonsultasikan dengan pihak stakeholder. Dengan melalui pendekatan grafis yang futuristik akan membangkitkan rasa penasaran dan pada akhirnya dengan ketertarikan para audience untuk bergabung dan melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika STMIK Raharja.

Program Visual

Program Visual adalah proses produksi yang perancangannya menggunakan aplikasi software Adobe After effect CS6 dan Adobe Premiere Pro CS6 dengan special effect yang merupakan aplikasi dari kemajuan teknologi.

4.5 Table Program Visual

 

 

 

 


Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting sangatlah dibutuhkan untuk menjangkau audience dengan program yang efektif dan efisien, yaitu dalam bentuk media promosi video profile. Dalam perencanaan broadcasting dibutuhkan pemasaran atau promosi yang lebih luas, sehingga dapat menjangkau audience lebih mudah. Dalam perencanaan broadcasting ini dibuatlah tujuan broadcasting untuk menjadi arahan dalam mencapai target pemasaran STMIK Raharja, karena perencaanaan broadcasting dapat membuat sesuatu hal yang menarik sebagai media promosi. Perencanaan broadcasting ini terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Dalam menjangkau audience ataupun masyarakat secara luas adalah tujuan dari broadcasting. Dengan pembuatan media informasi dan promosi yang berbentuk video audio visual, effect-effect dan transisi yang menarik agar meningkatnya angka pendaftaran calon mahasiswa dan calon pribadi raharja 80% pada Magister Teknik Informatika STMIK Raharja, sesuai dengan permintaan bidang marketing STMIK Raharja Tangerang.

Strategi Broadcasting

Didalam perancangan media strategi broadcasting yang digunakan untuk mempromosikan video profie Magister Teknik Informatika STMIK Raharja yang akan dilakukan adalah menggunakan video profile ini yang akan ditempatkan pada jejaring sosial Youtube, Facebook dan website STMIK Raharja dan event seminar di STMIK Raharja.

Program Broadcasting

Program broadcasting untuk menjangkau audience secara luas. Agar dapat menayangkan hasil media informasi dan promosi berbentuk audio visual ini dengan memanfaatkan media internet. Program Broadcasting tersebut direncanakan akan ditayangkan pada setiap event-event yang akan diselenggarakan oleh pihak marketing STMIK Raharja. Untuk selebihnya akan dimuat dan dimanfaatkan di berbagai jaringan internet melalui media jejaring sosial Youtube, Facebook dan Website STMIK Raharja tersebut.

  1. Youtube, media promosi yang dibuat dan diupload melalui Youtube. Sebelum melakukan aktifitas upload, harus sudah memiliki account. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka akan semakin lama untuk proses upload. Sebelum melakukan aktifitas upload, harus sudah memiliki account.
  2. Website, media promosi yang dibuat dan diupload ke internet, namun harus mempunyai website maka proses upload yang selanjutnya mencari dimana video yang akan disimpan. Untuk proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka akan semakin lama untuk peroses yang diupload.
  3. Facebook, bertujuan untuk mempermudah masyarakat pengguna media sosial facebook untuk menyaksikan video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja. Facebook : Green Campus Raharja. Jika sudah mempunyai account yang akan dilakukan hanya memposting video. Proses posting mengikuti instruksi pada setiap permintaan.

Post production

Tahap selanjutnya adalah Tahap post production, yaitu tahap finishing, mixing dalam merencanakan Video Profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja untuk menyempurnakan dan membuat sebuah informasi yang menarik di dalam video tersebut. Didalam proses post production semua gambar yang didapat pada proses produksi di satukan dan diedit oleh seorang editor. Kegiatan pemutaran dan distribusi juga masuk dalam proses pasca produksi pendistribusiannya yang lebih luas, yakni menentukan berbagai format video sehingga bisa ditampilkan ke setiap program media yang dikehendaki secara luas. Tahapan proses pasca produksi, yaitu:

Gambar 4.46 Production.

 

Digitizing

Tahap pertama Digitizing merupakan penginputan data gambar ataupun video yang sudah diambil dalam proses shooting dari STMIK Raharja menggunakan memory card yang bisa menyimpan dan membaca kembali yang sudah di shoot pada saat proses shooting berlangsung.

Gambar 4.48 Proses Digitizing AE ke PR

 

Editing

Didalam tahap editing ini merupakan tahapan yang memerlukan waktu yang cukup lama karena pada tahapan ini harus memotong, memilih dan menyusun hasil gambar shooting sesuai dengan keinginan dan ide yang dimiliki akan disesuaikan dengan naskah dan storyboard.

Gambar 4.49 Proses Editting.

 

Mixing

Pada tahap Mixing adalah pencampuran antara gambar, suara (musik backsound) dan efek visual yang akan membuat tampilan video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja ini lebih menarik, dengan menyesuaikan sesuai dengan naskah dan storyboard yang telah disusun. Setelah proses mixing selesai lalu data di render untuk penyatuan keseluruhan elemen kemudian di export ke format file tertentu untuk selanjutnya menuju tahapan pemasaran.

Gambar 4.50 Proses Mixing.

 

Finishing

Pada tahap Finishing ini merupakan tahapan terakhir dalam proses pengecekan kembali file video tersebut apakah file tersebut rusak dan hilang. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari aplikasi Adobe Premiere Pro menjadi format video dengan ekstensi.MP4.

 

Exporting

Tahap exporting merupakan tahapan akhir dalam perancangan pembuatan setelah tahap finishing selesai maka selanjutnya mengexport hasil akhir dari video profile magister teknik informatika STMIK Raharja tersebut. Video di export dengan kualitas HD, yang ukuran videonya width 1920p, heigth 1080p dan frame rate 25Fps.

 

Segmen Pasar

Didalam tahap Segmen dimana pada tahapan ini menentukan target yang akan dituju dalam jangkauan yang cukup luas di masyarakat dan calon mahasiswa. Hasil dari video profile ini nantinya akan di upload ke dalam situs youtube dan website akun Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang, yang diharapkan dengan melalui rancangan video profile ini yang akan nantinya dapat mencapai target sekitar 80%.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian kurang lebih 5 bulan di STMIK Raharja Tangerang yang sudah dilakukan dengan judul Video Profile Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang sangat diperlukan sebagai media informasi dan promosi secara update dan menarik minat calon mahasiswa dan masyarakat.

Adapun beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah mengenai video profile adalah sebagai berikut :

  1. Strategi pemasaran dengan membuat media video profile yang sebelumnya berupa media cetak yaitu brosur dan video profile yang kurang update untuk itu video profile program Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang dilengkapi informasinya dan disugukan dengan efek video yang lebih terkini dan transisi yang menarik. alat yang dipakai pada saat pengambilan gambar yaitu menggunakan kamera, tripod dan slider, kelebihan video ini adalah dengan menambahkan motion graphic untuk lebih menarik audience yang melihatnya dan menarik minat calon mahasiswa, masyarakat untuk memilih melanjutkan ke jenjang Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang.
  2. Konsep visual bergaya modern dan futuristik dengan suasana nyaman bagi setiap calon mahasiswa Magister Teknik Informatika yang dipadupadankan dengan menggunakan visual juga audio dalam bentuk musik atau sound effect yang dapat memperkuat promosi dan informasi yang disampaikan agar masyarakat bisa lebih mengetahui fasilitas dan keunggulan oleh STMIK Raharja Tangerang.
  3. Media Video profile Magister Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang merupakan media yang tepat untuk menyampaikan informasi yang mengenai Magister Teknik Informatika yang berperan untuk meningkatkan image citra dan promosi program Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang, keunggulan Magister Teknik Informatika memiliki pembelajaran jarak jauh dengan pembelajaran i-Learning dan pembelajaran jarak jauh yaitu e-mail, video dan komunikasi tatap muka dengan menggunakan komputer (computer conferencing).

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, terdapat beberapa saran untuk STMIK Raharja Tangerang yaitu :

  1. Disarankan agar STMIK Raharja Tangerang dapat membuat strategi pemasaran setiap tahunnya, dapat mengembangkan media informasi dan promosi yang digunakan sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh calon mahasiswa dan masyarakat. Selain itu STMIK Raharja Tangerang terus berupaya memberikan informasi update dan memperluas jangkauan sasaran, sehingga STMIK Raharja Tangerang dapat dikenal secara luas.
  2. Disarankan STMIK Raharja Tangerang telah memperhatikan tampilan video profile dengan konsep yang sudah dirancang, dengan menampilkan video profile yang menarik secara visualisasi dan efektif, sehingga dapat menarik minat calon mahasiswa dan masyarakat, untuk meneruskan kejenjang Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang, serta berminat untuk menggunakan fasilitas yang disediakan oleh STMIK Raharja Tangerang seperti, Lab iLearning, Kantin, Lift, Perpustakaan dan Zona Free Hotspot yang ada. Sehingga melalui video profile yang menarik, banyak calon mahasiswa dan masyarakat yang tertarik untuk meneruskan kejenjang Magister Teknik Informatika di STMIK Raharja Tangerang.
  3. Disarankan agar video profile ini dapat terus dijalankan dan disosialisasikan keberbagai media sosial sehingga informasi tersampaikan dengan cepat dan dapat berpengaruh terhadap peningkatan calon mahasiswa yang ada di STMIK Raharja Tangerang.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Nadaek, Berto, Abbas Parulian, Pristiwanto dan Saidi Ramadan Siregar. 2016. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Internet Dengan Menggunakan Metode Computer Based Instruction, Jurnal Riset Komputer (JURIKOM) Medan : STMIK Budi Darma. Vol. 3 No. 4.
  2. Kausar, Ahmad, Yusuf Fazri Setiawan dan Vidila Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premier Pro CS 5, Jurnal PROSISKO. Serang : Universitas Serang Raya, Kota Serang. Vol. 2 No. 1.
  3. Arthana, W Yudhi. 2016. Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Politeknik “X” Di Bandung. Bandung: STMIK Indonesia Mandi¬¬ri. Jurnal Informasi. Vol.8 No.1 : 64-65.
  4. 4,0 4,1 Sunarya, Lusyani. Mukti Budiarto dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang : Perguruan tinggi raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.1 : 80-81.
  5. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  6. Tyoso, Jaluanto dan Sunu Panjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
  7. Cangara, Hafied. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers.
  8. Suhendar, Akip dan Zaenal Mustofa. 2014. Media Pembelajaran Mengenal Bentuk dan Warna Berbasis Multimedia Pada RA A’RAAF. Banten : Universitas Serang Raya. Journal ProTekInfo. ISSN : 2406-7741. Vol. 1 : 1.
  9. 9,0 9,1 9,2 Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan dan Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 2461-1409. Vol.2 No.1 : 60-61.
  10. Desrianti, Dewi Immaniar, Sudaryono dan Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Merchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. CCIT journal. Tangerang : Perguruan Tinggi raharja. Vol. 7. No.3.
  11. Sahara, Siti Fitrah. 2017. Pelaksanaan Promosi Melalui Media Cetak Brosur Pada Obyek Wisata Balai Kerapatan Tinggi Kabupaten Siak. Pekanbaru : Universitas Riau. Journal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 4 No. 2 : 5.
  12. Suprapto, Hugo Aries dan Muhammad Rusdi. 2015. Pengaruh Biaya Distribusi dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Pada PT. Enseval Putera Megatrading tbk. (Kalbe Group). Jakarta : Universitas Indraprasta. SOSIO e-KONS. Vol.7. No. 2 : 102
  13. Lestari, Sinta Petri. 2016. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Promosi Dengan Keputusan Memilih Jasa Layanan Kesehatan. Semarang : Universitas Pandanarang. Majalah Ilmiah Inspiratif. Vol. 2 No. 2 : 7.
  14. Isa, Muhammad. 2015. Perencanaan Pesan Promosi Berdasarkan Importance-Performance Analysis. Sumatera Utara : IAIN Padangsidempuan. Journal Ilmu Manajemen dan Bisnis Islam, Vol.1 No.1 : 73-76.
  15. Pranoto, Deni. Astuti Hapsari dan Rendra Prianto. 2015. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Bebek di Cv. Jaya Abadi Ungaran. Semarang : Universitas Pandanaran. Journal of Management. ISSN : 2502-7689. Vol. 1 No. 1 : 7.
  16. Chrisdianto, Andio dan Eddy Poernomo. 2016. Strategi Pemasaran Sparepart Pada UD. New ANC Motor. Jawa Timur : Universitas Pembangunan Nasional. Jurnal Bisnis Indonesia. Vol. 7 No. 1 : 9.
  17. 17,0 17,1 Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni SMA 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha Majalah ilmiah. ISSN: 1413-5854. Vol.23 No.2 : 85.
  18. 18,0 18,1 Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung. Informatika Bandung.
  19. Turangan, Atalya Sharon. Wibowo dan Rika Febriani. 2016. Perancangan Buku Interaktif Belajar Baca Tulis Bagi Orangtua Anak Penderita Disleksia di Surabaya. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Journal DeKaVe, Vol. 9 No.2 : 13.
  20. Agustina, Made Nina Putri. Ketut Pudjawan dan Luh Ayu Tirtayani. 2016. Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Anak Kelompok A di Paud Pradnya Paramita. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. Journal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, Vol. 4 No. 2 : 5.
  21. Lazuardi, Adi Pradana Hasyim dan Vina Mulyadi. 2015. Kajian Pengenalan Alfabeth Untuk Anak Usia 3-5 Tahun Dalam Bentuk Board Game. Jakarta : Universitas Bunda Mulia. Journal Ruparupa, Vol. 4 No.2 : 140.
  22. Muzammil, Abdul. Mukhlis Yunus dan Nurdarsila Darsono. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Pelanggan Indihome di Banda Aceh Dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala. Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol. 8 No.3 : 109.
  23. Rasyid, Anuar. Amiruddin Saleh. Hafied Cangara dan Wahyu Budi Priatna. 2015. Komunikasi Dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Membangun Citra Positif. Bandung : Universitas Islam Bandung. Journal Sosial Unisba, Vol. 31 No. 2 : 510.
  24. Ahmad, Razan Fakhdary. 2017. Perancangan Promosi Topeng Bejang Untuk Remaja Kota Bandung. Bandung : Universitas Telkom. Journal Eproceedings of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 4 No. 1 : 11.
  25. Lathifa, Nurul. Patra Aditia dan Dicky Hidayat. 2015. Perancangan Buku Bergambar Pengenalan Permainan Tradisional Jawa Barat Dengan Batu Sebagai Alat Bermain Untuk Anak. Bandung : Universitas Telkom. Journal eProceedings of Art & Design. ISSN : 2355-9349. Vol. 2 No. 3 : 1111.
  26. Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. Analisis SWOT Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat. Jakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gotong Royong. Jurnal Tarbawi. ISSN: 2442-8809. Vol. 3. No. 01: 113.
  27. 27,0 27,1 Sutrisno dan Aziz Ahmadi. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia. Surakarta : Universitas Surakarta. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 088-0154. Vol. 6. No 2 : 26.]
  28. iLearning Raharja Ask and News (iRAN). 2017. Pengertian Teknik Informatika. Diambil dari : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=15&id=70&artlang=id. (11 Oktober 2017).
  29. Kharisma, Rizqi Sukma. Reno Kurniawan dan Andre Cristiyan Wijaya. 2015. Perancangan Media Pembelajaran Berhitung Berbasis Multimedia Flash. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Ilmiah DASI. ISSN : 1411-3201. Vol. 16 No. 2 : 43.
  30. Darmawan, Deni. Pipih Setiawati. Didi Supriadi dan Muthia Alinawati. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis English Simple Sentences Pada Mata Kuliah Basic Writing di STKIP Garut. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 15 No. 1 : 634.
  31. Arimbawa, I Gusti Ngurah Nyoman. I Komang Ngurah Wiyasa dan Ida Bagus Surya Manuaba. 2017. Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Kompetensi IPS Siswa Kelas IV SD Gugus Letda Made Putra Tahun Ajaran 2016/2017. Bali : Universitas Ganesha Singaraja. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD. Vol.5 No.2 : 3
  32. Sunarya, Lusyani. Putri Apryllia dan Siti Isnaini. 2016. Desain Video Profile Based Multimedia Audio Visual And Broadcasting As A Media Promotion. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. ISSN: 1978-8282. Vol.9 No.3 : 320.
  33. Sunarya, Lusyani. Rindang Kusumaninggar dan Adrian Syahputra. 2017. Perancangan Media Promosi Video Profile Pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Eskplora Informatika. Vol.6 No.2 : 109.
  34. Fatoni, Ahmad dan Nofi Puspitasari. 2016. Perancangan Simulasi Pengembangan Sistem Programming Penyaluran Dana Zakat di Badan Amil Zakat Kota Serang Berbasis Multimedia. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal PROSISKO. ISSN: 2406-7733. Vol.3 No.2 : 109.
  35. 35,0 35,1 Wibowo, Edi. Dewi Popi Romika dan Mega Cut Ryana. 2017. Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi Dan Promosi Pada Sma Citra Islami Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Seminar Internasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017. ISSN : 2302-3805. 62-64.
  36. Handani, Sitaresmi Wahyu. Shima Utami dan Dinar Kusmira. 2017. Visualisasi Pencemaran Air Menggunakan Media Animasi Infografis. Purwokerto : STMIK Amikom Purwokerto. Jurnal Telematika. ISSN: 1979-925X. Vol.10 No.1 : 153-157.
  37. Sucitra, I Gede Herri Yudiana, I Gede Mahendra Darmawiguna dan Gede Aditra Pradnyana. 2017. PENGEMBANGAN FILM DOKUMENTER TRADISI DEWA MESRAMAN DI PURA PANTI TIMRAH KLUNGKUNG. Jurnal KARMAPATI. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Vol. 6, Vol. 1.
  38. Subario, Andrew. Arie Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Journal Teknik Informatika. ISSN: 2301-8364. Vol. 12 No. 1 : 1-2.
  39. 39,0 39,1 39,2 Sastrawan, Putu Virgo. Arthana, Ketut. Sindu, dan I Gede Partha. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Singaraja, Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. ISSN : 2552-9063. Journal Karmapati, Vol. 6 No. 1 : 4.
  40. Putra, Khozy Rizal dan Ahmad Miqdad Alhaddar. 2016. Game Strategi Kerajaan Berbasis Mobile. Bandung : Universitas Telkom. eProceedings of Applied Science. ISSN : 2442-5826. Vol. 2 No. 3 : 1449.
  41. Putra, Khozy Rizal dan Ahmad Miqdad Alhaddar. 2016. Game Strategi Kerajaan Berbasis Mobile. Bandung : Universitas Telkom. eProceedings of Applied Science. ISSN : 2442-5826. Vol. 2 No. 3 : 1449.
  42. Prabowo, Galih Rizky. 2016. Aplikasi Pembelajaran Sistem Pernafasan Pada Manusia Berbasis Multimedia Untuk Siswa Kelas Lima Sekolah Dasar. Bandung : Universitas Telkom. Eproceedings of Applied Science. ISSN : 2442-5826. Vol. 2 No. 3 : 939.
  43. Agung, Akhmad Akbar. Henry Bambang Setyawan dan Yoppy Mirza Maulana. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Pekerjaan Proyek Pada Bidang Penataan Ruang di Dinas PU. Cipta Karya Sumenep. Surabaya : Institut Bisnis Dan Informatika STIKOM Surabaya. Jurnal JSIKA. ISSN : 2338-137X. Vol. 5 No. 3 : 4.
  44. Sugihartono, Tri. Dian Ardiansyah dan Muhammad Zaky. 2018. Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Rumah Tidak Layak Huni Berbasis Web. Pangkalpinang : STMIK Atma Luhur. Jurnal Sisfokom. Vol. 7 No. 1 : 53.
  45. Ramdhani, Ali Muhammad. 2014. Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Garut : Jurnal Pendidikan Universitas Garut. ISSN : 1907-932X. Vol. 08. No. 01.
  46. Astuti, Tri Indri. 2014. Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri 1 Tugu Jumantono Kabupaten Karanganyar. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 6 No. 1.
  47. Mahmudi, Ali Muh. 2015. Pembuatan Video Profile Sekolah Dasar Negeri Tlogo CV Bootsector. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 7 No. 3
  48. Jarwati, Sri dan Gesang Kristianto. 2014. Pembuatan Video Profil Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar. Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088-0154. Vol. 6 No. 4.
  49. Khan, Ullah Imran and MJR Khan. 2016. Impact of various profiles of H.264 video codec on its performance. India. International Journal of Applied Research. ISSN : 2394-5869. Vol. 2 No. 6.
  50. Nuansa, Chanira. Suryadi and Darsono Wisadirana. 2014. Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding through Audio Visual Media. Malang : University of Brawijaya. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies . ISSN : 2338-1647. Vol. 2. Issue. 2 : 82-85.
  51. Kao, Han Ching and I-Hsin Fan. 2015. A Study of Image for Heroic Characters in Video Games. Taiwan. Asian Journal of Social Sciences & Humanities. ISSN : 2186-8492. Vol. 4 No. 1.
  52. Bassey, Anietie. Kufre M. Udofia and Mfonobong C. Uko. 2016. Mitigating The Effect of Packet Losses on Real-time Video Streaming Using Psnr as Video Quality Assessment Metric. Nigeria. European Journal of Engineering and Technology. ISSN : 2056-5860. Vol. 4 No. 3.
  53. Bernatin, T. G. Sundari and B. Gayethri3 and Swarna Ramesh. 2016. Performance Analysis of Rate Control Scheme in H.264 Video Codingi. Cina. Indian Journal of Science and Technology. ISSN : 0974-5645. Vol. 9 No. 30.
  54. Jarwati, Sri dan Gesang Kristianto. 2014. “Profil Akademi Kebidanan Mitra Husada Karanganyar Berbasis Multimedia”, Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. ISSN : 2088‐0154. Vol. 6 No. 4 : 13 .

Contributors

Mutiah Rosdyana