SI 1122469122

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI SISTEM RAMP ACTIVITY MONITORING SEBAGAI DECISION

SUPPORT SYSTEM DALAM MENGUKUR ON TIME

PERFORMANCE PADA PT. LION AIR

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1122469122
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM RAMP ACTIVITY MONITORING SEBAGAI DECISION

SUPPORT SYSTEM DALAM MENGUKUR ON TIME

PERFORMANCE PADA PT. LION AIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1122469122
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaedi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI SISTEM RAMP ACTIVITY MONITORING SEBAGAI DECISION

PERFORMANCE PADA PT. LION AIR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1122469122
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1122469122
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1122469122

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perkembangan dunia teknologi komputer ditandai dengan aktifitas informasi yang pesat dan cepat. Memberikan pengaruh kepada sumber daya manusia yang semakin kreatif, inovatif pada kemampuan dalam bidang teknologi seperti aplikasi komputer. Berdasarkan perkembangan aplikasi komputer itu sendiri yang dalam hal ini penulis menjadikan sebuah karya tulis ilmiah, yaitu Apilkasi Ramp Activity Monitoring. Ramp merupakan satuan unit yang bertugas sebagai koordinator dalam pelaksanaan handling pesawat (ramp dispatcher) di apron (lapangan) mulai dari pesawat block on sampai pesawat block off. Decision Support System (DSS) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang sangat penting untuk mendukung sebuah pengambilan keputusan. On Time Performance adalah tepat waktu keberangkatan pesawat. PT. Lion Air mencoba untuk menerapkan sebuah Aplikasi Ramp Activity Monitoring sebagai Decision Support System (DSS) dan bertujuan untuk memantau segala aktifitas ramp agar tercapai On Time Performance.

Kata Kunci:Aplikasi Ramp Activity Monitoring, Decision Support System (DSS), On Time Performance

ABSTRACT

The development of computer technology is characterized by the activity of information widely and quickly. Giving effect to the human resources that the more creative, innovative capabilities in technology areas such as computer applications. Based on the development of computer application itself, in this case the author makes a scientific paper, which Application Ramp Activity Monitoring. Ramp is a unit that served as coordinator in the implementation of handling aircraft (ramp dispatcher) in the apron (at the site) ranging from aircraft block on to aircraft block off. Decision Support System (DSS) is part of the computer-based information system that is very important to support a decision. On Time Performance is appropriate to flight departure time. PT. Lion Air is trying to implement an Application Ramp Activity Monitoring as a Decision Support System (DSS) and aims to monitor all activities ramp in order to achieve On Time Performance.

Keywords:Application Ramp Activity Monitoring, Decision Support System (DSS), On Time Performance

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “APLIKASI SISTEM RAMP ACTIVITY MONITORING SEBAGAI DECISION SUPPORT SYSTEM DALAM MENGUKUR ON TIME PERFORMANCE PADA PT. LION AIR”.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Penulis berharap karya tulis ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya. Dan semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan perbandingan dalam periode selanjutnya, dan dapat menjadi suatu karya ilmiah yang baik.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak penyusunan laporan Sripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Pembantu Ketua I Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Bapak Junaidi, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing II yang banyak memberikan masukan dan bimbingan kepada penulis.

  5. Bapak Sutrisno, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu dalam penulisan laporan dan telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  7. Bapak Bambang Agus, selaku Planning & Development Manager yang telah mengizinkan penulis dalam melakukan penelitian di PT. Lion Air.

  8. Bapak Syahril Haidir, S.Kom. selaku Planning & Development Coordinator dan pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.

  9. Rekan-rekan PT. Lion Air yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

  10. Teman-teman Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bantuan semangat, pengetahuan maupun data-data serta kritik dan sarannya.

  11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Lebih khusus tak lupa penulis ucapkan kepada kedua Orang Tua dan keluarga, yang selalu memberikan motivasi dan semangat, baik moril maupun materil dan do’a yang tidak ada hentinya untuk keberhasilan penulis.

Semoga segala amal dan bantuan semua pihak serta dorongan yang telah diberikan kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak ditemukan kekurangan dan pengetahuan yang masih terbatas dalam penulisan laporan Skripsi ini, namun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam pembuatan laporan Skripsi ini.

Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya yang memerlukan.


Tangerang,28 Januari 2016
Nama. Wiranti Sri Utami
NIM. 1122469122

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.3.Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.4. Final Draft Elicitation


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman serta berkembangnya peradapan manusia, aplikasi komputer secara terus – menerus mengalami peningkatan dalam perkembangannya. Aplikasi komputer merupakan program komputer yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman yang disusun secara logis dan berbentuk kode yang hanya dapat dimengerti oleh komputer. Hal tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalah sesuai kebutuhan user (pengguna) atau dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan perintah user (pengguna).

Pada saat ini aplikasi komputer berkembang pesat dan kemampuannya semakin meningkat, selain dapat menangani masalah teknis, aplikasi juga dapat mengenal suara dan gambar, bahkan dapat menampilkan waktu aktifitas yang kita lakukan. Aplikasi komputer dapat diterapkan diberbagai bidang, salah satunya yaitu bidang penerbangan. Didalam bidang penerbangan aplikasi komputer sangat dibutuhkan untuk mengetahui jadwal penerbangan pesawat.

PT. Lion Air merupakan salah satu perusahaan di bidang jasa ground handling. Ground handling berasal dari kata ground dan handling. Ground artinya di darat, yang di dalam hal ini Bandar udara (airport). Handling berasal dari kata dasar hand atau handle yang artinya tangan atau tangani. To handle berarti menangani, yaitu melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan penuh kesadaran. Maka Ground Handling dapat diartikan menjadi penanganan di darat atau pelayanan di darat yang merujuk kepada suatu aktivitas perusahaan penerbangan.

Apron handling atau yang lebih khususnya ramp handling sebagai bagian dalam kegiatan operasional Bandara (Bandar Udara) mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan fungsi pelayanan di Apron Area Bandar Udara Soekarno-Hatta. Ramp handling merupakan koordinator di lapangan pada saat aktivitas ground time.

PT. Lion Air sudah memberikan kebijakan ground time pada rotasi pesawat sesuai schedule yang telah dibuat. Dalam ground time pesawat diberikan waktu 40 menit yaitu waktu ketika pesawat sudah dalam keadaan block on sampai pesawat dalam posisi block off. Pengordinir ground time tersebut dipegang penuh pada divisi ramp handling.

Sebagai staff ramp handling harus bisa mengkoordinir waktu pesawat tersebut dengan efektif sesuai dengan ground time yang telah ditentukan, sehingga bisa memberangkatan pesawat dengan safety, dan memberangkatkan pesawat dalam keadaan waktu sesuai schedule keberangkatan.

Staff ramp handling juga diharuskan memiliki kesiagaan persiapan agar tidak terjadi keterlambatan dalam menangani aktivitas ground time. Kedisiplinan dan keselamatan pun perlu diterapkan oleh karyawan ramp handling guna tercapainya on time performance dan flight safety pada saat aktivitas ground time.

Pada sistem yang berjalan di PT. Lion Air terdapat beberapa kekurangan seperti pembuatan laporan aktifitas ramp mulai dari pesawat block on hingga pesawat block off masih dilakukan manual yaitu aktifitas ramp dituliskan pada form ramp activity checklist dan pada dokumen – dokumen lainnya. Staff ramp juga diharuskan selalu membawa form ramp activity checklist dan dokumen – dokumen lainnya tersebut selama bekerja. Apabila form tersebut hilang ataupun terkena air, dan data-data aktifitas ramp tidak dapat dibaca maka akan merugikan perusahaan dikarenakan tidak dapat mengambil suatu keputusan dari aktifitas ramp.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membangun “Aplikasi Sistem Ramp Activity Monitoring Sebagai Decision Support System Dalam Mengukur On Time Performance Pada PT. Lion Air”. Nantinya penulis ingin agar aplikasi ini dapat memudahkan pengguna dalam monitoring aktifitas ramp agar dapat dijadikan sebagai suatu pengambilan keputusan dalam mencapai target On Time Performance (tepat waktu keberangkatan pesawat) yang telah ditentukan.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelilian ini adalah:

  1. Bagaimana sistem ramp activity yang sedang berjalan pada PT. Lion Air?

  2. Bagaimana proses pembuatan laporan ramp activity pada PT. Lion Air dapat efisien terhadap kebutuhan stakeholder?

  3. Bagaimana merancang aplikasi sistem ramp activity monitoring yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sebagai pengambilan keputusan dalam mencapai On Time Performance (tepat waktu keberangkatan pesawat)?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam permasalahan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup permasalahan yang dibatasi, yaitu hanya mengenai sistem ramp activity pada PT. Lion Air, dimulai dari proses input (berupa penginputan data-data aktifitas ramp), proses yang merupakan sistem ramp activity, sampai output yang merupakan suatu laporan sistem ramp activity pada PT. Lion Air yang dibutuhkan oleh stakeholder.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahui lebih jelas dan terperinci mengenai sistem ramp activity pada PT. Lion Air.

  2. Untuk membenahi proses pembuatan laporan ramp activity pada PT. Lion Air agar lebih efektif dan efisien.

  3. Untuk merancang aplikasi ramp activity monitoring yang mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dalam mengambil suatu keputusan sehingga mencapai target On Time Performance (tepat waktu keberangkatan pesawat).

Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan perancangan sistem ramp activity pada PT. Lion Air.

  2. Dapat menghasilkan suatu aplikasi yang mampu menyajikan laporan yang sesuai dengan kebutuhan secara efektif dan efisien.

  3. Dapat membantu memudahkan proses pembuatan keputusan oleh pihak manajemen dengan informasi yang sesuai kebutuhan sehingga tercapai target On Time Performance (tepat waktu keberangkatan pesawat).

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)

Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti terhadap data-data ramp activity serta menganalisis sistem yang dibutuhkan untuk mengetahui unsur-unsur dari sistem tersebut.

2. Metode Wawancara (Interview)

Metode ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan kepada stakeholder, serta melakukan pencatatan terhadap hasil wawancara untuk dijadikan sumber data.

3. Metode Studi Pustaka (Library Research

Pada tahap ini, untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dengan cara membaca buku – buku referensi yang terkait dengan obyek penelitian.

4. Jelajah Internet

Penulis melakukan pencarian data untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti melalui internet untuk melengkapi penulisan penelitian ini.


Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisa sistem dilakukan metode waterfall.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami laporan Skrpsi ini, maka penulis mengelompokkan materi laporan menjadi lima bab sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang: latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Dalam bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternative pemecahan masalah.

BAB IV : RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Berisi tentang perancangan dan implementasi aplikasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V: PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan apa saja yang berhubungan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta saran-saran yang bersifat membangun.


BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Bambang Hartono (2013:9), “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan”.

Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1), “Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat mengenai pengertian tentang sistem yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari prosedur – prosedur atau komponen subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:13), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kerena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface System)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interace. Penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, diadalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal – hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah msaukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan – laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:5), “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol – simbol yang kombinasinya tidak bergantung pada masing – masing individual misalnya, artikel Koran, majalah dan lain – lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

  4. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument music, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain – lain.

  5. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas – aktivitas dalam bentuk film.


Definisi Informasi

Berikut adalah definisi informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Tata Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dan Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang penerimanya”.

Berdasarkan pendapat mengenai definisi informasi yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini maupun mendatang.

Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungakn dengan analisiscost effectiveness atau cost benefit.


Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu: informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance), diantaranya yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu (timeline)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah terlambat (usang) tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Apabila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda. Misalnya, informasi yang disebabkan karena kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Sutrman (2012:13), “Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri dari input (data instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Menurut Tata Sutabri (2012:46), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”.

Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2014:9), “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dapat dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pengumpulan, pengumpulan data, pemrosesan, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan orgnisasi msing – masing.Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing – masing organisasi. Klasifikasi informasi tersebut sebagai berikut (Tata Sutabri, 2012:57):

1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional, level manajerial.

2. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen

Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi, sistem informasi perhotelan.

3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

Dikelompokkan menjadi sistem informasi akutansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran, sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13) Tujuan sistem informasi terdiri dari :

  1. Kegunaan (Usefulness)

  2. Ekonomi (Economic)

  3. Keandalan (Reability)

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Mulyanto (2009:125), “Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

Menurut (Jogiyanto:2010), “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahapan Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:159), untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain, atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut. (Jogiyanto:2010)

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analyze, yaitu menganalisa system.

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah – masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Adi Nugroho (2010:6), “Unified Modeling Language (UML)adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan – permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:117), “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

1. Sesuatu (Things)

Ada 4 (empat) macam things dalam (UML), yaitu :Structural things,Behavioral things, Grouping things,Annotational things

2. Relationship

Ada empat Relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :Ketergantungan (Dependention), Asosiasi (Association), Generalisasi (Generalization), Realisasi (Realization).

3. Diagram

Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10)

a. Class Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.

b. Package Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

c. Use Case Diagram

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor– aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

d. Sequence Diagram

Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.

e. Communication Diagram

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek– objek yang menerima serta mengirim pesan.

f. State Chart Diagram

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.

g. Activity Diagram

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.

h. Component Diagram

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Deployment Diagram

Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).


Konsep Dasar Aplikasi Web

Definisi Aplikasi Web

Aplikasi Web adalah jenis aplikasi yang dapat diakses melalui jaringan internet menggunakan browser seperti internet explorer, mozilla firefox dan google chrome. Untuk dapat menggunakan aplikasi web, aplikasi tersebut harus sudah dimasukkan kedalam web server sehingga pemakai dapat mengakses aplikasi web tersebut dimana saja dengan terkoneksi jaringan internet.

Menurut Betha Sidik dan Husni I. Pohan (2012:5), “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi web server”.

Ramp Activity

Ramp merupakan satuan unit yang bertugas sebagai koordinator dalam pelaksanaan handling pesawat (ramp dispatcher) di apron (lapangan) mulai dari pesawat blockon sampai pesawat block off.

Tanggung jawab setiap petugas ramp adalah mengawasi dan mengkoordinasikan segala aktifitas di area ramp yang berkaitan dengan keberangkatan maupun kedatangan pesawat.

Hal – hal yang dilakukan petugas Ramp (Ramp Activity) yaitu sebagai berikut:

  1. Ramp Activity CheckList harus dilaksanakan secara benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

  2. Ramp Activity Check List harus ditandatangani oleh PIC (Pilot In Command) /Engineer/Mechanic/Ramp Staff.

  3. Semua pihak harussetuju dengan isi dari Ramp Activity Check List yang dibuat.

  4. Ramp Staff selalu berkordinasi dengan Boarding Gate Staff/PIC (Pilot In Command)/Engineer/Mechanic sebelum memberikan informasi bahwa passengger diperbolehkan naik ke pesawat.

Ramp Activity Check List berisi data – data kronologis yang digunakan selama berada di apron (lapangan). Diantaranya yaitu: Tanggal, Flight Number, Aircraft Registration, Parking Stand, STA (Schedule Time Arrival), ETA (Estimate Time Arrival), ATA (Actual Time Arrival), STD (Schedule Time Departure), ATD (Actual Time Departure), Boarding Time, Close Door, Loading Finish, UnLoading Finish, Route, Remarks,dan lain sebagainya.

On Time Performance (OTP)

On Time Performance (OTP) adalah tepat waktu keberangkatan pesawat.


Konsep Dasar YII Freamwork

Definisi YII Freamwork

Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala-besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD licence, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP5.

Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai/i:/) singkatan dari "Yes It Is!".

Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antarmuka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view.

Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller (controller-depan), yang disebut application, yang mengekapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.

Fitur Yii Framework

Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii : (Yii,2014). Menggunakan pola MVC. Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).

Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration . Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.

Menu Bar

1. Form input dan validasi.

Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasidalam masa pengembangan aplikasi.

2. Keamanan

Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasi Web dari serangan seperti SQL injection ,cross-site scripting (XSS),cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.

3. Pengujian unit dan fungsional

Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.

4. Penghasil kode otomatis

Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model , dan CRUD

5. Librari ekstension

Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Mustakini (2009:46), “Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perankat lunak untuk dimanipulasi”.

Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang tersimpan di perangkat keras.


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

Menurut Arief (2011:151), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

Tipe Data MySQL

Menurut Kustiyahningsih (2011:147), “Tipe data Mysql adalah data yang terdapat dalam sebuah table berupa field-field yang berisi nilai dari data tersebut.Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri-sendiri”.

1. Tipe Data Numerik

Tipe numerik dibedakan dalam dua macam kelompok, yaitu integer dan floatingpoint. Integer digunakan untuk data bilanganbulat sedangkan floating point digunakan untuk bilangan desimal.

2. Tipe Data String

String adalah rangkaian karakter. Tipe-tipe data yang termasuk dalam tipe data string.


Konsep Dasar Monitoring

Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data – data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki jaringan komputer. Monitoring Jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan (Prasetyo:2013).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan untuk kemajuan sebuah projek yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan sumber daya.


Definisi Metode Waterfall

Menurut Pressman (2012:30)[1] “Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan".

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing,Penerapan dan Pemeliharaan.

a. Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

b. Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

c. Coding & Testing

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

d. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

e. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.


Konsep Dasar XAMPP

1. Definisi XAMPP

Xampp adalah sebuah perangkat lunak webserver yang didalamnya telah terdapat beberapa paket perangkat lunak menjadi sebuah paket.

Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakan secara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung webserver, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

Konsep Dasar PhpMyAdmin

1. Definisi PhpMyAdmin

Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengelola database MySQL”.


Konsep Dasar PHP

1. Definisi PHP

Menurut Arief (2011:43), “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.”

Menurut Oktavian (2010:31), “PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”.


Definisi Adobe Dreamweaver

Menurut Prasetio (2012:96), “Dreamweaver adalah sebuah tools untuk membantu kita menuliskan kita menuliskan kode HTML secara visual”.

Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman web, antara lain : JSP, PHP, ASP, dan Cold Fusion.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Nugroho (2010:10), “Akuisisi informasi dari seseorang atau kelompok dengan cara yang tidak mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah teknik pengumpulan intelijen sumber manusia, umumnya terbuka”.

Menurut Guritno,dkk (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

2. Jenis-jenis Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

a. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

b. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

c. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

c. Final Draft Elisitasi

Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


Literature Review

Menurut Guritno, dkk (2010), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan – pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Lili Amaliah (2013) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web pada Puskesmas Jurumudi Baru”. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang dapat melakukan pencatatan data secara komputerisasi pada Puskesmas Jurumudi Baru serta merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat mem-back up data secara komputerisasi pada Puskesmas Jurumudi Baru.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Dwi Juhandi (2014) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Produk Berbasis Web Pada PT Mandala Prima Makmur Tangerang”. Dalam laporan penelitian ini, penulis menganalisa mengenai sistem penjualan pada PT Mandala Prima Makmur Tangerang, dimulai dari proses pendataan input (berupa penginputan pesanan, pembuatan surat jalan, pengiriman barang, pembuatan invoice, penandatangan invoice oleh manajer, penukaran faktur, pengambilan pembayaran), proses yang merupakan sistem penjualan yang digunakan PT Mandala Prima Makmur Tangerang, sampai output yang merupakan pembuatan laporan sistem penjualan PT Mandala Prima Makmur Tangerang.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Evi Hana Yanti (2015) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “sistem monitoring inventory Laboratorium digital pada Perguruan tinggi raharja”. Dalam laporan penelitian ini, penulis menganalisa tentang sistem persedian barang yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi Perguruan Tinggi Raharja dalam hal bidang persedian dan peminjaman barang pada Laboratorium Digital. Laporan yang sebelumnya hanya berdasarkan bulan dan tahun, dikembangkan menjadi per periode tanggal, bulan, tahun di laporan stok barang ditambahkan per kondisi barang baik, bagus, hilang, rusak, semua. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan kombinasi menggunakan Metode Analisa CSF (Critical Success Factor) sebagai upaya untuk menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Rivai Sungkowo (2015) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Perancangangan Database Health Monitoring (DHM) Berbasis Dashboard Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Sistem monitoring berbasis dashboard ini memiliki nama lain yaitu Database Health Monitoring (DHM), yang memiliki tujuan utama yaitu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang terdapat pada database. Di dalam masalah penelitian ini akan di jelaskan permasalahan yang terjadi pada sebuah sistem monitoring berbasis dashboard, pembatasan masalah pada penelitian di buat penelitian tetap fokus pada tujuan awal, setelah mendapatkan pembatasan masalah, Peneliti juga harus mampu membuat rumusan masalah sehingga penelitian yang diajukan semakin jelas arahnya. Adapun permasalahan yang terjadi pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini belum adanya sistem yang dapat membantu para Kepala Bagian dalam melakukan pengambilan keputusan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Agus Sampurno (2015) dari Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “Sistem Aplikasi Kontrol Rate Ekspor Pada PT. Yusen Logistics Indonesia Di Bandara Internasional Soekarno Hatta”. Pada sistem yang berjalan terdapat berbagai kekurangan seperti penyimpanan data-data rate untuk tiap-tiap customer masih kurang rapih yaitu dalam bentuk file format pdf , penyimpanannya langsung dicampur dijadikan satu folder dengan data customer lainnya dan kemudian diprint, lalu dijilid ke dalam buku file rate quotation, penyimpanan ada yang dikonversi dari file format pdf menjadi bentuk file image yang langsung di tempatkan pada Microsoft Excel begitu saja dan hanya mengganti nama dari tiap-tiap sheet menjadi nama tiap-tiap customer. Hal ini dapat menimbulkan kurang terkontrolnya masa validasi data rate, yang data harusnya sudah update menjadi belum terupdate sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi hasil penjualan dari perusahaan PT. Yusen Logistics Indonesia.Oleh karena itu dari permasalahan tersebut maka, untuk mendukung pengendalian suatu data rate perlu adanya sistem yang lebih mempermudah dalam pengontrolan perubahan data rate.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambar Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Lion Air

PT. Lion Air merupakan salah satu maskapai penerbangan yang sangat popular diseluruh dunia, dan Indonesia adalah salah satu negara yang menggunakan maskapai penerbangan ini.Dengan hadirnya pesawat boeing 737-900ER yang baru, membuat pesawat ini mampu menjangkau tujuan seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan lain sebagainya.

Maskapai penerbangan ini berdiri pada tanggal 15 November 1999 berdasarkan izin usaha angkutan udara berjadwal dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara Nomor KEP/267/XI/1999. Pertama kali beroperasi pada tanggal 30 Juni 2000. Jumlah armada pada awal operasi sebanyak 2 pesawat B 737-200. Jumlah Karyawan pada awal operasi 61 Karyawan.

Maskapai penerbangan ini telah menjadi maskapai penerbangan yang sukses memberikan layanan transportasi di lebih dari 45 kota dari Jakarta, dan menambah jumlah penerbangan ke Jeddah menjadi lima kali seminggu. Rute ini dilayani oleh dua boeing 747-400 aircraft. Pada tanggal 18 November 2011, maskapai penerbangan ini bersama dengan boeing mengumumkan pemesanan 201 pesawat Boeing 737 MAX dan 29 pesawat Boeing 737-900ER dan ini tercatat sebagai pemesanan tunggal terbanyak oleh satu maskapai penerbangan komersial sebanyak 230 dengan nilai $21.7 miliar dan maskapai penerbangan ini memiliki pesawat baru Boeing 737-900ER, usia rata – rata pesawat Boeing 737 Next Generation(737-900ER dan 737-800) yang dioperasikan Lion Air selama 3 tahun 6 bulan.


Visi, Misi,dan Slogan PT. Lion Air

Visi PT. Lion Air

Menjadi perusahaan penerbangan swasta nasional yang melayani penerbangan domestik dan internasional dengan berpedoman kepada prinsip – prinsipkeselamatan dan keamanan penerbangan yang telah ditetapkan.

Misi PT. Lion Air

Misi PT. Lion Air sebagai berikut :

  1. Menjadi perusahaan penerbangan nasional yang tumbuh dan berkembang.

  2. Menjadi perusahaan penerbangan sebagai penyedia alat transportasi.

  3. Implementasi dan standarisasi angkutan udara khususnya bidang operasional dan perawatan pesawat.

  4. Meningkatkan daerah pelayanan agar lebih mudah dijangkau oleh konsumen.

  5. Menerbangkan sebanyak mungkin pengguna jasa transportasi udara.

  6. Menjadi perusahaan yang mampu bersosialisasi dengan lingkungan.

  7. Menjadi perusahaan swasta nasional yang terdepan dalam hal inovasi, efisiensi dan profesionalisme.

Slogan PT. Lion Air

Dalam upaya untuk dapat melayani penumpang dengan jumlah maksimal dari berbagai strata dan lapisan sosial masyarakat, PT. Lion Air memiliki 2 (dua) Slogan yaitu “We Make People Fly”dan “Fly Is Cheap”.

Slogan “ We Make People Fly”sebagai berikut :

  1. Membuat masyarakat ingin Menggunakan Pesawat / Angkutan Udara.

  2. Menjadikan Angkutan Udara Sebagai Alat Transportasi Utama.

  3. Menerbangkan Sebanyak Mungkin Penumpang.

  4. Menerbangkan Orang Dengan Cara Yang Paling Mudah.

  5. Membuat Orang Senang Menggunakan Angkutan Udara.

Slogan “Fly Is Cheap” sebagai berikut :

  1. Memasyarakatkan Angkutan Udara.

  2. Menciptakan Angkutan Udara Menjadi Transportasi yang Terjangkau.

  3. Mendorong Penduduk Untuk Menggunakan Angkutan Udara.

  4. Menyederhanakan Cara Terbang.


Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

PT. Lion Air juga merupakan kumpulan dari peranan, hubungan, serta tanggung jawab yang jelas dan tepat dari setiap divisi. Struktur organiasi PT. Lion Air adalah sebagai berikut:

PT. Lion Air merupakan salah satu maskapai penerbangan yang tersusun oleh struktur organisasi yang sangat kompleks. Oleh karena itu, pada laporan kuliah kerja praktek ini penulis memfokuskan penelitian pada CGK (Cengkareng) Regional Manager. Struktur organisasi CGK (Cengkareng) Regional Manager adalah sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab dari Struktur Organisasi CGK (Cengkareng) Regional Manager adalah :

1. CGK (Cengkareng)Regional Manager

Bertanggung jawab kepada Airport Operation General Managerdan tugasnya sebagai berikut:

a. Station Manager PT. Lion Air bertindak sebagai perwakilan manajemen Wings Air yang ditugaskan di bandara terkait dengan operasional dengan mengacu pada peraturan yang berlaku dan standar perusahaan.

b. Mengkoordinasikan kegiatanpenerbanganstation.

c. Berkoordinasi langsung dengan lembaga pemerintah atau pihak yang terkait untuk menjaga kegiatan operasional perusahaan.

d. Meninjau laporan kegiatan station untuk menentukan data yang diperlukan pada perencanaan operasional station.

e. Melakukan pertemuan denganregional manager per dua minggu.

f. Mengunjungi station minimal sekali dalam sebulan untuk mendapatkan feedback untuk kinerja station.

g. Mengevaluasi pengembangan infrastruktur dalam rangka penyesuaian dengan standar penanganan bangunan.

2. Airport Manager

Bertanggung jawab kepada CGK (Cengkareng) Regional Manager dan tugasnya sebagai berikut:

a. Mengatur, mengontrol, dan mengawasi berbagai aktifitas station untuk kenyamanan dan keamanan ground dan operasi penerbangan.

b. Mengkoordinasikan semua kegiatan bagian seperti Maintence, Catering, Fueling Operator, Ramp Operationsuntuk melakukan keselamatan dan keamanan, keteraturan dan Efisiensi penerbangan.

c. Memastikan bahwa Sub-Ordinate(bawahan yang terkait) dikenal dengan menetapkan peraturan, standar prosedur dan proses yang relevan.

d. Mengawasi dan mengevaluasi terkait kegiatan dan performance dari Ground Handling agent, sesuai dengan SLAPT (Services Level And Performance Target) yang telah disepakati bersama.

e. Menjaga agar seluruh karyawan dan peralatan berada dalam kondisi prima sehingga kualitas layanan bisa tercapai.

f. Menjaga dan mengembangkan kompetensi dan pengetahuan serta penampilan semua staff dapat menjaga Image perusahaan dan Airlines pelanggan Lion Air dan Wing Air.

g. Membuat laporan harian atau bulanan kepada Regional Manager tentang kegiatan maupun kinerja station.

h. Tercapainya Target Pendapatan (Revenue) dan mengontrol penggunaan budget secara ketat .

i. Jika terjadi situasi darurat para Airport Manager harus bekerja sesuai dengan fungsinya masing – masingserta berpedoman pada Station Emergency Procedure yang berlaku.

3. Deputy Airport Manager

Bertanggung jawab kepada Airport Manager dan tugasnya sebagai berikut:

a. Mengendalikan, mengontrol dan meng-supervisi aktivitas Ground Handling untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan.

b. Mengkoordinasikan unit-unit terkait seperti : Maintennace, catering, pertamina, agar tercapai kegiatan Ground Handling dengan mengacu aturan yang berlaku dan tercapainya effiensi.

c. Memastikan bahwa semua Sub-Ordinate (bawahan yang terkait) memahami dan bekerja sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

d. Melakukan pengawasan dan meng-evaluasi kegiatan dan performance dari Ground Handling agent, sesuai dengan SLAPT (Services Level And Performance Target)yang telah disepakati bersama .

e. Menjaga agar seluruh karyawan dan peralatan berada dalam kondisi prima sehingga kualitas layanan bisa tercapai .

f. Menjaga dan mengembangkan kompetensi dan pengetahuan serta penampilan semua staff dapat menjaga Image perusahaan dan Airlines pelanggan Lion Air dan Wing Air .

g. Membuat laporan harian atau bulanan kepada Airport Manager tentang kegiatan maupun Kinerja station .

h. Tercapainya Target Pendapatan (Revenue) dan mengontrol penggunaan budget secara ketat.

i. Jika terjadi situasi darurat para Deputy harus bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing serta berpedoman pada Station Emergency Procedure yang berlaku.

4. Depco (Departure Control)

Bertanggung jawab kepada Deputy Airport Managerdan tugasnya sebagai berikut:

a. Memantau, mengendalikan, mengarahkan serta mengambil keputusan yang tepat dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku SHM (Standard Handling Manual).

b. Selalu mengikuti Aircrfat Movement (pergerakan pesawat) termasuk ETA (Estimate Time Arrival)/ETD (Estimate Time Departure), Delayed, Posponed, perubahan type pesawat, ada kondisi khusus, sehingga harus merubah jadwal penerbangan .

c. Semua informasi tersebut diatas dapat dikoordinasikan dengan Deputy dan/ atau Airport Manager serta ke unit – unit terkait agar kualitas pelayanan dapat dilakukan secara baik.

d. Memeriksa berita yang disampaikan dari Station atau unit-unit lain yang dikirim melalui E-Mail dan peralatan komunikasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan Ground Handling.

e. Mengambil langkah – langkah yang diperlukan bila ada informasi mengenai irregularities ( kejadian diluar kondisi normal).

f. Membuat laporan kegiatan, serta membuat catatan dalam buku timbang terima (log book) jika ada hal – hal yang perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjuti oleh rekan kerja lainnya.

5. Ramp Handling

Bertanggung jawab kepada Depco (Departure Control)dan tugasnya sebagai berikut:

a. 10 menit sebelum pesawat landing staff Ramp harus sudah stand by di Apron untuk mencatat waktu pesawat block on /ATA(Actual Time Arrival).

b. Mengobservasi F.O.D (Foreign Object Damage) di area sekitar pesawat.

c. Memonitor semua proses persiapan keberangkatan pesawat.

d. Melakukan pencatatan waktu sesuai proses dengan mengisi Ramp Activity Checklist yang di tanda tangani oleh PIC (Pilot In Command),Enginer dan Ramp on duty.

e. Memonitor proses pemasangan dan pelepasan pax stair.

f. Memonitor proses Disembark (Transit Flight).

g. Memonitor Crew Assigned (Exbase / Transit Flight).

h. Memonitor proses Loading–Unloading.

i. Proses Unloading dimulai dari Compartment belakang, loading dimulai dariCompartment depan.

j. Memonitor proses pengisian bahan bakar (Refuel).

k. Memonitor kembali “Special Passenger” dan jumlah penumpang.

l. Memonitor dan Check Aircraft released.

m. Mengecheck dan mengkoordinasikan dengan PIC (Pilot In Command) (Pilot In Command) untuk persiapan boarding.

n. Mengecheck dan Memonitor proses “Boarding”.

o. Melaporkan data Actual Loading dan Actual Fuel ke unit Load Control.

p. Mengkoordinasikan dengan unit terkait bila ada “Irregularity”.

q. Menginformasikan kepada PIC (Pilot In Command) dan Cabin Crew bila ada Irregularity.

r. Mengecheck kembali Document (Load sheet, APB (Actual Passenger On Board), Manifest penumpang, Notoc (Notification To Captain) dan Manifest Cargo) sebelum di serahkan ke PIC (Pilot In Command) dan Cabin Crew.

s. Sebelum jadwal keberangkatan STD(Schedule Time Departure) masih ada penumpang NO Show UP dan membawa bagasi maka segera lakukan pencarian bagasi hingga ditemukan dan diturunkan.

t. Mengkoordinasikan dengan petugas boarding gate untuk meng-offload penumpang tersebut.

u. Membuat koreksi LMC (Last Minute Checkin) pada Load Sheet atas perubahan tersebut.

v. Memonitor proses penutupan pintu serta penarikan pax stair.

w. Memonitor proses penyelesaianloading hingga pintu compartment ditutup.

x. Mencatat waktu pesawat block off/ ATD (Actual Time Departure).


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

1. Pengisian Ramp Activity Checklist

Seorang ramp melakukan pengisian pada Ramp Activity Checklist. Pengisian dilakukan sesuaidengan actual waktu di lapangan, berdasarkan form yang ada dimulai dari waktu pesawat block on / ATA (Actual Time Arrival), sampai waktu pesawat block off / ATD (Actual Time Departure). Setelah staff ramp selesai mengisi form Ramp Activity Checklist,form tersebut diberikan kepada staff depco.

2. Penginputan Ramp Activity Checklist ke Web Movement

Setelah staff depco menerima form Ramp Activity Checklist lalu staff depco menginput data tersebut ke Web Movement. Berikut langkah – langkah pengisian Web Movement.

a. Login

Masukkan username dan password yang sudah ditentukan kemudian halaman entry movement data akan terbuka.

b. Entry Movement Data

Pilih data flight numberyang akan diisikan pada data movement. Lalu klik tombol “add movement” untuk membuka form entry data, setelah itu melakukan pengisian form entry data berdasarkan hasil pengukuran dan perekaman di lapangan.Sebelum tombol “save data” diklik, pastikan seluruh data yang di masukan sudah benar. User tidak bisa mengoreksi data movement setelah data tersebut di simpan (setelah tombol “save” ditekan). Data entryyang telah di save akan secara otomatis tersimpan di database administrator yang selanjutnya akan dianalisis.

3. Email Data Movement

Klik tombol “submit” untuk mengirimkan email data movement. Sampai disini, proses entry movement data sudah selesai. Kemudian kirim email data movement ke Airport Manager.


Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada laporan kuliah kerja praktek ini digunakan program Visual Paradigm for UML versi 8.1 Enterprise Edition untuk membuat use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram dengan tujuan menggambarkan prosedur dan proses sistem yang berjalan.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

  2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staff Ramp yang akan akan mengisi form ramp activity chekclish kemudian form tersebut diserhakan ke staff depco dan staff depco input data form ramp activity checklist ke web movement, kemudian staff depco mengirimkan email data movement ke pihak airport manager.

  3. Terdapat 3 (tiga) use caseutama yaitu mengisi form ramp activity checklist, input form ramp activity checklist, email data movement dan 1 (satu) usecase berupa include.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) system yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan.

  2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Staff Ramp yang akan akan mengisi form ramp activity chekclish kemudian form tersebut diserhakan ke staff depco dan staff depco input data form ramp activity checklist ke web movement, kemudian staff depco mengirimkan email data movement ke pihak airport manager.

  3. Terdapat 3 (tiga) use caseutama yaitu mengisi form ramp activity checklist, input form ramp activity checklist, email data movement dan 1 (satu) usecase berupa include.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 3 (tiga) Lifeline, yaitu: Form Ramp Activity Checklist, Web Movement, Data Movement.

  2. 4 (empat) actor, yaitu: Staff Ramp, Staff Depco dan Airport Manager.

  3. 5 (lima) messages yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh actor tersebut.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 (satu) initial node yang merupakan awal kegiatan.

  2. 4 (empat) vertical swimline yaitu Staff Ramp, Staff Depco, Web Movement, dan Airport Manager.

  3. 5 (lima) activity yang dilakukan oleh actor.

  4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir kegiatan.


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : Intel (R) Core(TM)2 Duo CPU E7500 @ 2.93GHz

b. Monitor : Plug and Play Monitor LED 16” (Lenovo)

c. Harddisk :294 GB

d. RAM :2014MB

e. Keyboard : Lenovo USB

f. Mouse : Acer USB


Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

a. Operating System : Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 3

b. PHP dan MySQL

c. Microsoft Office 2007

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutukan hanya dilakukan oleh staff depco.


Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan penulis, pengolahan data ramp activity yang berjalan saat ini pada PT. Lion Air berjalan dengan baik namun masih memiliki beberapa masalah, karena proses pengolahan data ramp activity berupa memasukkan informasi mengenai data ramp activity untuk mengetahui apakah ramp tersebut sudah mencapai target On Time Performance (tepat waktu keberangkatan) dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel. Untuk itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan, maka suatu sistem membutuhkan :

a. Program baru yang dapat menentukan staff ram dapat mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan.

b. Dapat memberikan hasil laporan ramp activity sebagai pendukung keputusan.


Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam permasalahan yang dihadapi oleh PT. Lion Air, penulis memiliki alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

a. Dibuatkan sistem yang dapat menginput data Ramp Activity Checklist dan secara langsung menampilkan hasil laporan berupa data yang dapat dijadikan sebagai proses pengambilan keputusan.


User Requirement

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap 2

Keterangan:

M : Mandatory

D : Desirable

I : Inessential

Elisitasi Tahap 3

Keterangan:

T : Technical

O : Operational

E : Economic

L : Low

M : Middle

H : High

Final Draft Elicitation

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisis dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada sistem ramp activity monitoring, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibagun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaharui fungsi sistem ramp activity yang sedang berjalan saat ini, yaitu memperbaiki sistem pengolahan data ramp activity yang semula dilakukan dengan menggunakan Microsoft excel menjadi sistem ramp activity monitoring yang terkomputerisasi.

Setelah kebutuhan sistem diketahui mala langkah selanjutnya adalah merancang sistem ramp activity monitoring yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan managemen yaitu untuk mengetahui performance staff ramp agar dapat mencapai on time performance (tepat waktu keberangkatan pesawat) sehingga pihak menajemen dapat mengambil sebuah keputusan secara cepat dan efektif. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modelling Language) dengan menggunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver. 8.0 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan State Diagram.


Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1.Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem ramp activity monitoring PT. Lion Air.

  2. 4 (Empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Staff Admin, Staff Ram, Staff HRD dan Manager.

  3. 21 (Duapuluh Satu) Usecase yang dilakukan diantaranya :menampilkan login, menampilkan menu home, menampilkan master data, menampilkan master transaksi, menampilkan master laporan, menginput data terminal, menginput data pesawat, menginput data jadwal, menginput data station, menginput data parking stand, menginput data crew, menginput data ram, menginput data classification delay, menginput data reason, menginput data transaksi ram crew, menginput data transaksi ram reason, menginput data transaksi staf, menginput data transaksi technic, menampilkan laporan ram reason, menampilkan laporan classification delay, logout.

Activity Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

  2. 19 Activity yang dilakukan diantaranya: login dengan memasukan username dan password,jika benar akan masuk pada home admin yang berisi dasboard, master data, master transaksi, data terminal, data pesawat, data jadwal, data station, data parking stand, data crew, data ram, data classification delay, data reason, transaksi ram crew, transaksi ram reason, transaksi staf, transaksi technic, logout.

  3. Terdapat 4 Fork Node sebagai percabangan menu.

  4. 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

a. staff admin

Berdasarkan gambar 4.3.Sequence Diagram Staff Admin yang diusulkan terdapat:

  1. 6 Life Line yaitu Login, Home, Dashboard, Master Data, Master Transaksi dan Logout.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan,yaitu Staff Admin

  3. 7 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh Actor.

b. staff ram

Berdasarkan gambar 4.4.Sequence Diagram Staff Ram yang diusulkan terdapat:

  1. 6 Life Line yaitu Login, Home, Dashboard, Master Data, Master Transaksi dan Logout.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan,yaitu Staff Ram

  3. 7 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh Actor.


c. staff HRD

Berdasarkan gambar 4.5.Sequence Diagram Staff HRD yang diusulkan terdapat:

  1. 5 Life Line yaitu Login, Home, Dashboard, Master Transaksi dan Logout.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan,yaitu Staff HRD

  3. 6 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh Actor.


d. manager

Berdasarkan gambar 4.6.Sequence Diagram Manager yang diusulkan terdapat:

  1. 5 Life Line yaitu Login, Home, Dashboard, Laporan dan Logout.

  2. 1 actor yang melakukan kegiatan,yaitu Manager

  3. 6 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh Actor.

State Machine Diagram Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

  1. Masukkan username dan password untuk login

  2. Login gagal, kembali ke menu login

  3. Login berhasil, masuk home admin

  4. Melakukan pilih dashboard

  5. Melakukan pilih master data

  6. Melakukan pilih master transaksi

  7. Melakukan input data terminal

  8. Melakukan input data pesawat

  9. Melakukan input data jadwal,

  10. Melakukan input data station

  11. Melakukan input data parking stand

  12. Melakukan input data crew

  13. Melakukan input data ram

  14. Melakukan input data classification delay

  15. Melakukan input data reason

  16. Melakukan input data transaksi ram crew

  17. Melakukan input data transaksi ram reason

  18. Melakukan input data transaksi staf

  19. Melakukan input data transaksi technic

  20. Logout

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang di usulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Class Diagram

Untuk menggambarkan hubungan antara tabel yang diusulkan dapat dilihat pada class diagram sebagai berikut :

Spesifikasi Basis Data (Database)

Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Nama Tabel : terminal

Media : Hardisk

Isi : id_terminal + nama_terminal

Primary Key : id_terminal

Panjang Record : 30

2. Nama Tabel : pesawat

Media : Hardisk

Isi : id_pesawat + ac_type + ac_reg

Primary Key : id_pesawat

Panjang Record : 35

3. Nama Tabel : jadwal

Media : Hardisk

Isi : id_jadwal + flight_number + date + std + sta + id_terminal + id_station + rute + id_pesawat

Primary Key : id_jadwal + id_terminal + id_station + id_pesawat

Panjang Record : 57

4. Nama Tabel : station

Media : Hardisk

Isi : id_station + nama_station + rute

Primary Key : id_station

Panjang Record : 20

5. Nama Tabel : crew

Media : Hardisk

Isi : nik_crew + nama_crew + no_lisensi_crew + jenis_kelamin + tmt_crew + no_telp_crew + ttl_crew + alamat_crew

Primary Key : nik_cr ew

Panjang Record : 122


6. Nama Tabel : ramcrew

Media : Hardisk

Isi : id_ram_crew + id_jadwal + nik_crew

Primary Key : id_ram_crew + id_jadwal + nik_crew

Panjang Record : 30

7. Nama Tabel : ram

Media : Hardisk

Isi : nik_ram + id_jadwal + id_pesawat + id_terminal + id_station + id_parking_stand + nik_crew + id_reason + id_class_dly + nik_staf + nik_technic + sta + std + ata + atd + disembark_start + disembark_finish + crew_onboard_start + crew_onboard_finish + boarding_start + boarding_finish + door_closed + release_time + unloading_start + unloading_finish + loading_start + loading_finish

Primary Key : nik_ram + id_jadwal + id_pesawat + id_terminal + id_station + id_parking_stand + nik_crew + id_reason + id_class_dly + nik_staf + nik_technic

Panjang Record : 110

8. Nama Tabel : parkingstand

Media : Hardisk

Isi : id_parking_stand + nama_parking_stand + gate_position

Primary Key : id_parking_stand

Panjang Record : 30

9. Nama Tabel : classificationdelay

Media : Hardisk

Isi : id_class_dly + nama_class_dly + code_definition + delay_code + category

Primary Key : id_class_dly

Panjang Record : 177

10. Nama Tabel : reason

Media : Hardisk

Isi : id_reason + id_class_dly + delay_reason

Primary Key : id_reason + id_class_dly

Panjang Record : 120

11. Nama Tabel : ramreason

Media : Hardisk

Isi : id_ram_reason + id_reason + id_class_dly + nik_ram + nik_staf + delay_time + otp

Primary Key : id_ram_reason + id_reason + id_class_dly + nik_ram + nik_staf

Panjang Record : 80

12. Nama Tabel : staf

Media : Hardisk

Isi : nik_staf + nama_staf + jenis_kelamin + ttl_staf + alamat_staf + no_telp_staf + tmt_staf + jabatan_staf

Primary Key : nik_staf

Panjang Record : 112

13. Nama Tabel : technic

Media : Hardisk

Isi : nik_technic + nama_technic + jenis_kelamin + ttl_technic + alamat_technic + no_telp_technic + tmt_technic + jabatan_technic + no_lisensi_technic

Primary Key : nik_technic

Panjang Record : 132


14. Nama Tabel : user

Media : Hardisk

Isi : username + password

Primary Key : username

Panjang Record : 20


Rancangan Program

Rancangan Halaman Login

Rancangan Halaman Home Admin

Rancangan Halaman Input Data Terminal

Rancangan Halaman Input Data Pesawat

Rancangan Halaman Input Data Jadwal

Rancangan Halaman Input Data Station

Rancangan Halaman Input Data Parking Stand

Rancangan Halaman Input Data Crew

Rancangan Halaman Input Data Ram

Rancangan Halaman Input Data Classification Delay

Rancangan Halaman Input Data Reason

Rancangan Halaman Input Data Reason

Rancangan Halaman Input Data Transasksi Ram Reason

Rancangan Halaman Input Data Transaksi Staf

Rancangan Halaman Input Data Transaksi Technic


Tampilan Program

Tampilan Halaman Login

Tampilan Home Admin


Tampilan Input Data Terminal

Tampilan Input Data Pesawat

Tampilan Input Data Jadwal

Tampilan Input Data Station

Tampilan Input Data Parking Stand

Tampilan Input Data Crew

Tampilan Input Data Ram

Tampilan Input Data Classification Delay

Tampilan Input Data Reason

Tampilan Input Data Transaksi Ram Crew

Tampilan Input Data Transaksi Ram Reason

Tampilan Input Data Transaksi Staf

Tampilan Input Data Transaksi Technic

Tampilan Laporan Ram Reason

Tampilan Laporan Ram Reason

Tampilan Laporan Ram Reason


Tampilan Laporan Grafik Ram Reason

Tampilan Laporan Classification Delay

Tampilan Laporan Grafik Classification Delay

Tampilan convert laporan classification delay to pdf

Tampilan export file classification delay to excel


Konfigurasi Sistem Usulan

1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah satu unit Personal Computer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah:

a. Personal Computer :

  1. Processor : Intel Core i3 1.8 GHz

  2. Monitor : LCD 14”

  3. Mouse : Optical

  4. Keyboard : Compatible PS2

  5. RAM : 4 GB

  6. Harddisk : 500 GB

  7. VGA : Nvidia Geforce 1 GB

  8. Printer : Inkjet MP287 Series


2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Windows 7

  2. Adobe Dreamweaver CS5

  3. Xampp Version 1.7.4

  4. MySQL

  5. Web Browser

  6. Notepad ++

Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, namun dapat dilakuakn dengan penambahan user yaitu:

  1. Staff Admin

  2. Staff Ram

  3. Staff HRD

  4. Manager


Konfigurasi Sistem Usulan Schedule Implementasi

Schedule implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi sistem ramp activity monitoring pada PT. Lion Air. Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel 4.15 sebagai berikut:

Estimasi Biaya

Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam organisasi.

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebe-lumnya serta hasil analisa yang dilakukan mengenai Aplikasi Sistem Ramp Activity Monitoring Sebagai Decision Support System Dalam Mengukur On Time Performance Pada PT. Lion Air, maka sebagai akhir penulisan laporan Skripsi memberikan kesimpulan sebagai berikut :

  1. Proses sistem ramp activity yang sedang berjalan saat ini sudah berjalan dengan baik yaitu staff ramp mengkoordinasikan pesawat dengan baik mulai dari pesawat block on hingga pesawat block off, semua aktifitas ramp dicatat di form ramp activity checklist.

  2. Proses pembuatan laporan ramp activity pada PT. Lion Air yang berjalan saat ini sudah berjalan dengan baik akan tetapi masih menggunakan proses manual yaitu dengan menggunakan program Microsoft excel. Yaitu staff ramp memasukkan data-data ramp activity kedalam sistem yang sudah ada, namun untuk membuat laporan dibu-tuhkan progam aplikasi Microsoft excel.

  3. Rancangan Aplikasi laporan ramp activity monitoring pada PT. Lion Air yang diusulkan akan lebih efektif dan efisien, penulis menggunakan alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk memaksimalkan Sistem Ramp Activity Monitoring di PT. Lion Air yang dibuat penulis adalah sebagai berikut:

  1. Perlu adanya sosialisasi secara menyeluruh kepada staff ramp untuk keperluan operasional.

  2. Jika akan dilakukan pengembangan di kemudian hari, penulis menyarankan agar dibuatnya integrasi antara sistem ini dengan sistem yang ada pada PT. Lion Air. Sehingga tidak menambah pekerjaan staff ramp.

  3. Penulis mengharapkan pengembangan lebih lanjut untuk peneliti berikutnya dengan menggunakan aplikasi berbasis website yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh managemen PT. Lion Air.


    DAFTAR PUSTAKA

    Alim, Yadanur dan Priyo Sidik Sasongko. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.

    Arief . M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.

    Guritno. 2010. Theory and Application of IT Research.

    Hartono. Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. PT Asdi Mahasatya : Jakarta.

    Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu.

    Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisa dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.

    Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta.

    Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.

    Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta : Andi.

    Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Mustakini. Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

    Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak MenggunakanUML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.

    Oktavian, Diar Puji 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Media Kom.

    Prasetio Adhi. 2012. Buku Pintar Pemrograman Web. Jakarta : Mediakita

    Prasetyo, Imam. 2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. Diambil dari http://ilmukomputer.org.

    Pressman, Roger.2012. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta : Andi.

    Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.

    Sidik. Betha, Husni I. Pohan. 2012. Pemograman Web dengan HTML. Informatika. Bandung.

    Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

    Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.

    Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara

    Taufiq. 2013. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi, Edisi ketiga. Yogyakarta: Graha Ilmu.

    Widodo, Prabowo Pudjodan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

    Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Yii. 2014

Contributors

Faisal, Wiranti Sri Utami