SI 1121468548

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO INTERIOR BERBASIS

PROMOSI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN APLIKASI

3D

DI PT. REAFO INTERNATIONAL

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468548
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO INTERIOR BERBASIS

PROMOSI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN APLIKASI

3D

DI PT. REAFO INTERNATIONAL

Disusun Oleh :

NIM
: 1121468548
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaedi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO INTERIOR BERBASIS

PROMOSI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN APLIKASI

3D

DI PT. REAFO INTERNATIONAL

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468548
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2015 / 2016

Disetujui Oleh :

Tangerang, 28 Januari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Wahyu Hidayat, S.E)
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO INTERIOR BERBASIS

PROMOSI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN APLIKASI

3D


DI PT. REAFO INTERNATIONAL


Dibuat Oleh :

NIM
: 1121468548
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 28 Januari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,

NIM
: 1121468548
Nama
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 28 Januari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1124468548

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Era globalisasi membawa dua dampak, di satu sisi dapat meningkatkan kesempatan di bidang ketenagakerjaan, di sisi lain terhadap dunia usaha kompetisi semakin tajam dan ketat, oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat dalam mencapai keberhasilan di bidang dunia usaha Untuk memasarkan produk tersebut hingga saat ini perusahaan telah menggunakan berbagai bentuk media sarana penunjang

diantaranya: media brosur, kartu nama dan didukung media website. Namun pihak perusahaan menyadari bahwa kompetitor dengan jenis usaha serupa semakin banyak dan juga terus berkembang. Dari kondisi tersebut pihak perusahaan menghendaki adanya penambahan media promosi sebagai identitas perusahaan untuk membangunimage dan mengenalkan produk perusahaan kepada konsumen terbentuk lewat keseluruhan penampilan desain dalam setiap media promosi sebagai penunjangprogram promosinya agar lebih meningkatkan daya tarik kepada calon konsumen. Analisa permasalahan didapat dari hasil wawancara dengan Managing Director PT. ReafoInternational yang berkaitan dengan desain interior. Hasil akhir dari penelitian ini adalah pembuatan media promosi berbentuk video animasi interior pada PT. Reafo International, diharapkan dapat memperkuat eksistensi dan meningkatkan daya beli konsumen terhadap PT. Reafo International.


Kata Kunci: Desain interior, video promosi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PERANCANGAN MEDIA VIDEO INTERIOR BERBASIS PROMOSI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN APLIKASI 3D DI PT. REAFO INTERNATIONAL”. Tujuandari pembuatan Laporan Skripsi ini antara lain memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan jenjang Stara Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, juga berguna untuk memperdalam kemampuan penulis dalam merancang suatu sistem agar dapat diterapkan dengan baik.Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penuualis dalam menyusun Laporan Skripsi ini, terutama kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (PKI) STMIK Raharja.

3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.

4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

5. Bapak Wahyu Hidayat, S.E selaku pembimbing kedua yang telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.

6. Bapak Joe Kurniawan, selaku Maging Director di PT. Reafo International

7. Seluruh Karyawan PT. Reafo International yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini

8. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu, pelayanan fasilitasi demi kelancaran penulis laporan.

9. Orang tua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis.

10. Ari Saputra, Wahyu Setiono, Ryan Resdiana, Nadi, Wiranti Sri Utami dan teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata, penulis berharap agar Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yan bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang,28 Januari 2016
Nama. Muhammad Faisal
NIM. 1121468548

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Organisasi PT. Reafo International

Tabel 3.2 Matrial Produk

Tabel 3.3 Konsumen PT. Reafo International

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.7 Elisitasi Final

Tabel 4.1 Script Braek Down

Tabel 4.2 Time schedule produksi video promosi PT. Reafo International

Tabel 4.3 Anggaran Produksi

Tabel 4.4 Produksi dan Crew

Tabel 4.5 Contoh Tabel Visual Effect


DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Sketsa Meja Meeting

Gambar 4.2 Sketsa Minibar

Gambar 4.3 Sketsa Pantry

Gambar 4.4 Sketsa Wardrobe

Gambar 4.5 Sketsa Meja Kantor

Gambar 4.6 Sketsa Bed Set

Gambar 4.7 Sketsa Cabinet TV

Gambar 4.8 Cad Denah Ruangan

Gambar 4.9 Modelling Meja BTW

Gambar 4.10 Modelling Meja Diomo

Gambar 4.11 Modelling Meja Chat

Gambar 4.12 Modelling Meja Meeting

Gambar 4.13 Modelling Ruang Perpustakaan

Gambar 4.14 Modelling Minibar

Gambar 4.15 Modelling Kamar Tidur

Gambar 4.16 Modelling Pantry

Gambar 4.17 Gambar Alat Ukur Meteran

Gambar 4.18 Alat Ukur Mistar


DAFTAR BAGAN

Bagan 4.1 Tahap Produksi MAVIB (KPM)

Bagan 4.2 Tahap Preproduction

Bagan 4.3 Tahap Produksi

Bagan 4.4 Tahap Postproduction


DAFTAR LAMPIRAN

Kartu Bimbingan

Form Penggantian Judul

Kartu Study Tetap Final (KSTF)

Form Validasi Skripsi

From Validasi Sidang

Kwitansi Pembayaran Skripsi

Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

Daftar Nilai

Formulir Seminar Proposal

Formulir Pertemuan Stakeholder

Formulir Final Presentasi

Sertifikat TOEFL

Sertifikat Prospek

Sertifikat Raharja Carrer

Sertifikat IT (minimal 1)

Sertifikat Nasional (minimal 3)

Daftar Wawancara

Surat Keterangan Penelitian

Surat Keterangan Hibah

Surat Keterangan Implementasi

Katolog Produk

Curriculum Vitae (CV)


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Era globalisasi membawa 2 (dua) dampak, disatu sisi dapat meningkatkan kesempatan dibidang ketenaga kerjaan, disisi lain terhadap dunia usaha kompetisi semakin tajam dan semakin ketat, oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi yang tepat untuk mencapai suatu keberhasilan dibidang usaha.

Dalam medan persaingan yang semakin ketat sebuah perusahaan memerlukan media promosi yang bisa menunjang dari segi aspek penjualan dan pengenalan produk kepada masyarakat luas. Media komunikasi perusahaan yang sudah diciptakan agar dapat di akses atau dilihat oleh masyarakat dan disatukan dalam sebuah tampilan secara visualisasi sehingga masyarakat luas dapat mengerti maksud dari media komunikasi yang disampaikan oleh sebuah perusahaan.Media Video Interior adalah suatu bentuk media visual dan Audio dari Video dan produk suatu perusahaan. Sehingga dengan adanya Media Video Interior pada sebuah perusahaan, akan membuat sebuah perusahaan dapat dikenal oleh masyarakat luas baik dari produknya maupun dari nama perusahaan tersebut.

PT. Reafo International yang terletak di kawasan industri Karawaci-Tangerang merupakan anak perusahaan dari PT. Formcase Industri yang berdiri sejak tahun 1920 memegang izin usaha untuk menjalankan roda usaha di bidang furniture desain interior yang produknya tersebar keseluruh Indonesia dan sudah mencapai Ekpsort kemanca negara. Untuk memasarkan produknya perusahaan tersebut hingga saat ini telah menggunakan beberapa bentuk media sarana penunjang untuk pengenalan produknya kepada masyarakat untuk keperluan promosi seperti: Spanduk, Banner, Brosur, Kalender, Pulpen, dan Kartu Nama. Namun pihak perusahaan menyadari bahwa pihak kompetitor dengan jenis usaha serupa semakin banyak dan juga terus berkembang.

Dari kondisi tersebut pihak perusahaan menghendaki adanya penambahan sarana media perusahaan yang dapat membangun media dan identitas perusahaan yang terbentuk lewat keseluruhan tampilan video dalam media promosi dan pengenalan produk sebagai penunjang program promosinya agar dapat meningkatkan daya tarik kepada calon konsumen.

Hasil akhir dari penelitian ini adalah pembuatan media video desain interior yang dimaksud agar pembuatan video sebagai media promosi dan pengenalan identitas perusahaan yang tersusun secara sistematis, dan tidak terjadi kesalahan persepsi/pandangan dalam penerapan media video interior. Hal ini sangat perlu diperhatikan untuk membangun dan mengembangkan sarana media sesuai dengan strategi promosi dan pengenalan produk perusahaan. Yang kemudian media video interior tersebut akan di implementasikan kesemua produknya antara lain seperti Kithcen, Wardrobe, Bed set, Minibar, Meja Kantor, dan Meja Sekolah.

Dalam kesempatan skripsi kali ini akan diangkat topik permasalahan peracangan media desain interior dengan judul PERANCANGAN MEDIA VIDEO INTERIOR BERBASIS PROMOSI DAN INFORMASI MENGGUNAKAN APLIKASI 3D DI PT. REAFO INTERNATIONA.


Rumusan Masalah

Perumusan permasalahan pada umumnya berfungsi mendiskripsikan atau menjelaskan tentang ruang lingkup yang diteliti yaitu dalam bentuk suatu pernyataan yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang diteliti sehingga ruang lingkup dan batasan-batasan masalahnya menjadi jelas. Adapun masalah-masalah yang dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pembuatan gambar desain 2D dan3D interior desain pada Perusahaan PT. Reafo International?

  2. Apakah Software yang di gunakan pada proses pembuatan gambar desain 2D dan 3D interior desain sudah efektif dan efesien ?

  3. Apa kendala yang sering terjadi jika video desain 3D yang telah di buat belum sesuai dengan kebutuhan Perusahaan?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar masalah yang diteliti tidak menyimpang atau keluar dari inti permasalahan. Maka penelitian ini difokuskan pada pembuatan media video desain interior dan di implementasikan ke media elektorniknya seperti media Video recorder, dan website. Video desain interior dimaksudkan agar pembuatan media video desain interior suatu perusahaan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini sangat perlu diperhatikan untuk bisa membangun dan menambah media promosi sesuai dengan citra, visi, dan misi perusahaan yang dikehendaki.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Melakukan pengukuran terhadap suatu bidang atau luas bangunan untuk dijadikan acuan sebelum membuat pola gambar 2D dan 3D, agar gambar yang dibuat sesuai dengan ukuran luas bangunan.

  2. Software yang digunakan pada perancangan gambar desain interior di PT. Reafo International sudah efektif dan effisien karena terdapat tool-tool yang diperlukan dalam pembuatan gambar 2D dan 3D.

  3. Melakukan analisa data sebelum melakukan perancangan media video interior untuk memperkecil kesalahan dalam pengeditan gambar.

Manfaat penelitian

  1. Masyarakat dapat mengetahui bahwa PT. Reafo Interntional merupakan salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang desain interior yang memiliki Produk berkwalitas dan telah bersetifikasi ISO.

  2. Rancangan video desain interior dapat di implementasikan ke media website PT. Reafo International dan dapat pula dijadikan bahan untuk presentasi dengan konsumen.

  3. Dengan adanya upaya maksimal dari PT. Reafo International dalam pemanfaatan media promosi yang berbentuk video desain interior, diharapkan dapat meningkatkan minat dan daya beli masyarakat.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam memenuhi ketentuan dalam penulisan laporan skripsi adalah sebagai berikut:

Analisa Data

Analisa Data bisa di dapatkan dari hasil tanya jawab dan interview yang dilakukan kepada bapak Joe Kurniawan, dari PT. Reafo International pada tanggal 14 September 2015. Adapun bentuk-bentuk pertanyaan yang diajukan antara lain adalah pertama, perlukah melakukan pembuatan Perancangan Media Video Interior Berbasis Promosi pada PT. Reafo International? Kedua apa visi dan misi dari PT. Reafo International sebagai salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang desain interior? Ketiga, apakah dengan adanya Perancanga Media Video Interior Berbasis Promosi dapat meningkatkan citra dan image PT. Reafo International? Media apa saja yang diperlukan untuk dijadikan media promosi pada PT. Reafo International?

Dari hasil tanya jawab yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pihak perusahaan menghendaki adanya pembaharuan identitas perusahaan untuk membangun image dan identitas yang terbentuk lewat keseluruhan penampilan desain dalam setiap media promosi sebagai penunjang program promosinya agar lebih meningkatkan daya tarik kepada calon konsumen.

Pengumpulan Data

Data- data dukungan yang digunakan untuk melengkapi penulisan laporan skripsi menggunakan tiga metode yaitu:

1. Metode Observasi

Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung dan menganalisis objek dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis.

2. Interview (Wawancara)

Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait di PT. Reafo International. Dalam hal ini adalah Bpk. Joe Kurniawan selaku Direktur yang dilakukan pada tanggal 14 September 2015 di PT. Reafo Interntional.

3. Studi Pustaka

Selain melakukan observasi dan wawancara, juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Didalam metode ini, berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang diajukan baik dari buku-buku, jurnal, website atau dari referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Analisa Perancangan

Perancangan desain 3d interior dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya yaitu membuat sketsa desain 2D, menentukan alternative desain. Kemudian untuk dapat menghasilkan rancangan Media Video Interior Berbasis yang maksimal dan dapat memenuhi kebutuhan dalam program promosinya, PT. Reafo International menggunakan beberapa program aplikasi komputer diantaranya: Autocad, 3ds max, dan Adobe Premiere CS5.

Metode Sumber Data

Metode sumber data dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya yaitu pengumpulan data-data gambar produk perusahaan.Kemudian untuk dapat menghasilkan rancangan suatu produk adalah membuat pola gambar sketsa kasar sebelum membuatnya aplikasi desain 3D.

Metode Konsep Produksi Media

Dalam konsep produksi media akan disampaikan tahapan-tahapan produksi media yaitu:

  1. Preproduction

  2. Production

  3. Postproduction


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan skripsi ini, maka telah dikelompokan laporan materi ini menjadi beberapa bab, diantaranya:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, konsep desain dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai definisi dari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan topik pembahasan dalam penyusunan laporan skripsi.

BAB III : INDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini membahas mengenai gambaran umum objek yang diteliti, sejarah singkat perusahaan,struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab product information, market analisis,potensial market, market segmentation, market objective, market strategy, budget produksimedia, konfigurasi hardware.

BAB IV : KONSEP PRODUKSI MEDIA

Bab ini membahas mengenai perencanaan media, perencanaan desain perencanaan pesan dan perencanaan visual.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Hendi Hendratman, ST. (2010:9-12), “Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya juga merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengolahan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dab kegunaan secara baik”.

Menurut Jogiyanto (2010:135), “Perancangan adalah mendesain atau menggambar sesuatu (input, proses, output) dengan menggunakan kumpulan elemen-elemen atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan untuk menghasilkan sesuatu kegunaan yang peting bagi penerimanya atau pemakainya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang”.

Menurut Iwan Binanto (2010-260-261), “Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan setiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

Berdasarkan kesimpulan diatas, Penulis menarik kesimpulan bahwa Perancangan desain merupakan suatu gagasan pokok yang di buat untuk mengatasi suatu masalah yang dihadapi oleh instansi Perusahaan atau suatu Organisasi setelah dilakukannya Analisis terlebih dahulu.

Proses Perancangna Secara Umum

Menurut Hendi Hendratman, ST. (2011:9-12), Tips and Trix Computer Graphics Design, perancangan secara umum dibagi menjadi enam yaitu:

1. Ide

Awal dari konsep pembuatan karya desain interior yang akan dituangkan dalam sebuah media video promosi yang dibuat dengan maksud dan tujuan pengenalan identitas dan produk perusahaan kepada masyarakat.

2. Persiapan Data

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samara tau ditiadakan sama sekali. Data dapat yang berupa data infromatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis, atau bidang.

3. Konsep

Alur cerita yang dimulai dari ide yang akan ditungkan kedalam sebuah projek yang akan dikembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

4. Produksi

Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ketahap produksi untuk suatu projek video animasi interior yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya visual yang bisa dilihat masyarakat.

5. Visualisasi

Proses yang akan dilakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta komunikatif.

6. Media

Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melalui media cetak, (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televise).


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Tatakrama Periklanan Indonesia (2012:55), “Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan melalui saluran media tertentu, seperti televise, surat kabar, majalah, radio, buku profile, papan iklan, pos lansung, petunjuk penjualan, seleberan, pengantar penawaran dan alat peraga.

Menurut Rhenal Kasali, Manajemen Periklanan (2012:77), “Beberapa sarana komunikasi (Media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain: media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran atau kalender.

Jenis-jenis Media

Menurut Tjiptono dkk (2012:240), Secara umum media dapat dikelompokkan menjadi:

1. Media Cetak

Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara, dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas: surat kabar, buku profile, tabloid, brosur.

2. Media Elektronik

Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran.Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara, dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas: televise, radio, dan internet.

3. Media Luar Ruangan (Outdoor)

Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti didalam bus, gedung, pagar tembok, dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi: billboard, baleho, poster, spanduk, umbul-umbul, transit (panel bus), balon raksasa, dan lain-lain.

4. Media Dalam Ruangan (Indoor)

Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah: panel indoor, poster, poster session, dan lain-lain.


Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Melvy Ayu Ningtyas (2011:7), Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan, dan menata ulang gambar bergerak.Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik atau media digital.

Menurut Iwan Binanto (2010:179), kata video berasal dari kata latin, yang berarti “saya lihat”. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televise. Video dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan.Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabungkan dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.

Kategori Video

Menurut Iwan Binanto (2010:179-182), Video terbagi dalam 2 (dua) kategori video, yaitu video analog dan video digital.

1. Video Analog

Video analog mengodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan frekuensi dari sinyal.Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

2. Video Digital

Video digital dapat disebur array 3 (tiga) dimensi dari pixel warna, 2 (dua) dimensi melayani arah spesial dari gambar bergerak (horizontal dan vertical) dan satu dimensi akan mempresentasikan domain waktu.

Format Video

Menurut Hendri Hendratman, ST (2012:401-406), “Berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia”.

1. AVI

Singkatan dari Audio Video Interleaved.Format video yang dapat menyimpan data gambar bergerak atau video dan suara atau audio.AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat digunakan bermacam-macam format kompressor atau codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran atau resolusi, bitrate dan lain-lain anda bebas mengaturnya.

2. MOV, QT

Standar format video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Macintosh(Mac Os)saingan Microsoft.Namun dapat dijalankan juga di Windows.Namun diharuska terlebuh dahulu menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu dari kelebihan format video ini adalah codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video atau render animasi yan dibuat di aplikasi 3d Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

3. MPEG-1

Standar internasional untuk kompresi video kualitas sedang atau medium, yang dikenal dengan Motion PictureExpert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD atau VCD. Formatnya Berjaya di tahun 1990an sampai awal tahun 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan aslinya tanpa kompresi.

4. MPEG-2

Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcastpertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung Multichanel Surround Sound seperti PCM Dolby Digital dan DTS.

5. ASF

ASF merupakan singkatan dari Advenced Streaming Format.Format ini dibuat khusus untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai di download. Teknik tersebut disebut streaming.Format ini dikembangkan oleh Microsoft.Pengguna teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA). ASF juga dapat menyimpan data textatau metadata artis, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

6. WMV

WMV adalah singkatan dari Windows Media Video.Format video ini dikembangkan oleh Microsoft.Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advenced System Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan baik di internet.

7. MP4

MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream kesebuah file. Format yang dapat ditampung anatara lain AVI (avi), MPEG (mpg, mpeg), Martoska (mkv, mka), OGM (ogm), Quiktime (mov), atau Realtime (rm, rmvb).MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14).Sehingga dapat dijadikan berbagai hardware seperti handphone, MP4 palyer, dan Multimedia player di komputer.

8. Flash Video (FLV)

FLV (Flash Vidoe Files)sesuai dengan namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak MacromediaFlash Version7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

9. Real Media

Real Media Is adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh Real Networks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

10. 3GP

3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusus digunakan untuk handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan di komputer atau televise, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

11. Matroska

Matroska adalah format Multimedia Open Source gratis dari Rusia. Format ini sering digunaka untuk menyimpan data video kualitas HD (768) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini Open Source maka format ini berkembangkan pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepac atau Indeo) tetapi sbuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9, dan lain-lain.Fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah atau subtitle (SRT, ASS, SSA, USF) dalam sebuah file. Untuk memainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player. KMP Player.Dan kini sudah ada alat atau hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.


Video Promosi

Menurut Tyas Ajeng Nastiti, Nugraha Ramadhani, (2013:3),"Pada dasarnya sebuah video menurut beberapa praktisi terdiri dari elemen naratif dan elemen videografi, kedua elemen tersebut akan berinteraksi satu sama lain untuk membentuk sebuah film atau video yang dapat bercerita".

1. Elemen Naratif

Elemen naratif meliputi berbagai hal yang berhubungan mengenai jalan cerita sebuah video.Berikut adalah aspek yang diterapkan pada elemen naratif sebuah video. Beberapa elemen tersebut adalah: tema, cerita, plot, dan karakter.

2. Elemen Videografi

Elemen video grafi berhubungan dengan visualisasi video seperti: komposisi video, tool warna, framing, dan angle video.


Konsep Dasar Desain Interior

Pengertian Desain Interior

Bila ingin berbicara tentang desain biasanya dimulai dengan usaha memformulasikan pengertian tentang desain, membuat definisi desain dan mencari arti desain.Menurut Ching (2010:160), “Interior sebuah bangunan dibentuk oleh elemen-elemen arsitektur dan struktur dan pembentukan ruangannya yang terdiri atas kolom, dinding, lantai, dan plafond. Elemen-elemen tersebut memberi bentuk pada bangunan, memisahkannya dengan ruang luar, dan membentu pola tatanan ruang interior”.

Dalam mempelejari ilmu desain interior diperlukan penguasaan sejumlah pengetahuan yang berkaitan dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai makhluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud meliputi dari: sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi bangunan, fisika teknik, metodologi dan estetika. Selain pemahaman terhadap ilmu pengetahuan yang mendukung diperlukan juga penguasaan keterampilan dalam proses perancangan desain interior antara lain kemampuan mambuat program, kemampuan membuat presentasi desain, kemampuan komunikasi terhadap konsumen, dan lain sebagainya. Bidang kajian program studi desain interior meliputi:

  1. Bidang fasilitas yang tidak bergerak: fasilitas pendidikkan, fasilitas komersial, fasilitas rekreasi, perkantoran, terminal dan perumahan. Fasilitas bergerak antara lain: sarana transportasi bus, kapal laut, kereta api, mobil, sepeda motor.

  2. Bidang keahlian furniture.

  3. Keahlian teknologi ilmu dan bahan.

Unsur-unsur Desain Interior

Menurut Suptandar (2010:70), “Unsur-unsur adalah alat atau bahan baku seperti cat adalah dasar-dasar untuk seorang pelukis. Unsur-unsur desain termasuk ruang garis bentuk warna dan tekstur.Prinsip-prinsip desain yang berhubungan dengan bagaimana menggunakan elemen-elemen, keseimbangan, penekanan, irama, proporsi, skala, harmoni, dan persatuan”.

1. Warna dan Tekstur

Warna dan teksture adalah dua warna yang amat penting di dalam perancangan desain interior, dua hal yang penting tersebut di gunakan untuk pemberian matrial bangunan.Keberadaan warna dan teksture tersebut selalu menjadi hal pertama yang kita lihat saat sebuah tampilan desain interior telah selesai dibuat.Apakah itu permukaan dinding, lantai, kayu, batu, dan lain sebagainya.Bahan-bahan tersebut yang didapatkan dari hasil kekayaan alam dan buatan manusia memiliki warna tertentu yang berbeda-beda.Beberapa jenis bahan telah dianggap memiliki warna tertentu yang sulit unuk digantikan asiosisasinya, misalnya warna coklat muda sampai tua untuk kayu.Warna biru langit dan lautan, warna hijau untuk daun, warna mengkilap untuk kesan metalik.Dalam hal ini, pemakaian bahan tertentu untuk desain menetukan warna yang berperan untuk desain tersebut.

2. Keseimbangan

Keseimbangan atau balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari dua bagian pola pada dua sisi dari pusat keseimbangan.

3. Irama

Irama merupakan element desain yang dapat menggugah suatu perasaan emosi atau perasaan yang terdalam.Didalam ilmu visual irama merupakan suatu obyek yang ditandai dengan sistem pengulangan secara teratur dan tersusun rapi.Cara yang meyakinkan untuk mendapatkan irama adalah dengan memberi pola pada benda tertentu. Pola yang dapat diingat dan dikenal dengan mudah contohnya kumpulan titik sembarang akan sukar diingat letaknya, apabila kumpulan titik-titik tersebut dikelompokkan sedemikian dengan cara pengulangan bentuk mudah dikenal, kumpulan satu sama lainnya menjadi berkaitan dan memiliki pola.

4. Tekanan atau Poin Of Interest

Tekanan adalah fokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan, yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap dari sudut pandang manusia. Tekanan ini amatlah dominan, bagian-bagian atau kelompok lain dari komposisi atau bangunan terkait lainnya.

5. Skala

Skala adalah suatu sistem pengukuran yang menggunakan alat ukur, tujuan penggunaan skala adalah untuk mengetahui suatu panjang, lebar, tinggi suatu bangunan atau benda. Satuan unit dalam skala dapat berupa cm, mm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang dapat diukur. Dalam ilmu arsitektur yang dimaksud dalam ilmu skala adalah hubungan harmonis antara bangunan-bangunan serta komponennya. Skala terdapat beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, skala kejutan.

6. Proposi

Menurut Vitruvius proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keseluruhan. Proporsi merupakan hasil perhitungan yang bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.

7. Urutan atau Squence

Urutan squence adalah suatu peralihan atau perubahan dalam suatu pengamatan terhadap komposisi.Urutan-urutan yang baik peralihan atau perpindahan ini mengalir dengan baik, tanpa kejutan yang tak terduga, tanpa perubahan yang mendadak.Tujuan penerapan prinsip urutan seperti dalam arsitektur adalah untuk membimbing pengunjung ketempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju klimaks.

8. Kesatuan atau Unity

Kesatuan atau unity adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang serasi dan indah untuk dipandang.Dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak kekurangan, dan tidak berlebihan.Cara membentuk satu kesatuan adalah dengan progress penerapan desain. Ide yang dominan akan membentuk suatu kekuatan dan suatu keserasian dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung suatu tema desain.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Maimunah, (2012:283), “Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan pasar”.Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk pasar sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Dewi Immaniar, (2014:425), “Promosi adalah tindakkan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perncangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran”.

Menurut liliweri (2011:502), “Promosi merupakan aktivitas menyebar luaskan pesan tentang suatu produk sehingga produk ini dapat diingat oleh para konsumen atau para pelanggan, pesan-pesan ini merangsang mereka untuk melakukan permintaan dan penawaran terhadap produk ini”.

Pengertian promosi berdasarkan teori dasar yang disampaikan diatas sesuai topik penelitian, Promosi adalah aktivitas yang dilakukan oleh badan usaha yang memasarkan layanan jasa pembuatan suatu produk, dari program kegiatan tersebut diharapkan produk-produk yang dipasarkan lebih mendapat perhatian dari masyarakat sehingga target penjualan perusahaan dapat terpenuhi.

Tujuan Promosi

Menurut Rangkuti (2014:51), “Perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan utamanya untuk mencari laba”.

Menurut Maimunah dkk (2012:284), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang telah berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.”

Dari beberapa definisi tersebut, sampai pada pemahaman bahwa promosi merupakan kegiatan komunikasi untuk menyampaikan informasi tentang suatu produk yang akan ditawarkan oleh perusahaan kepada calon pembeli atau pelanggan yang bersifat mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pembeli.

Bentuk Promosi

Menurut Fandy Tjiptono (2010:224-225), “Meskipun secara umum bentuk promosi memiliki fungsi yang sama tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.

Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi antara lain:

1. Personal Selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)antara penjual dan calon pembeli untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pembeli dan membentuk pemahaman pembeli terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya. Kesimpulan dari teori personal selling adalah mempengaruhi konsumen secara langsung dengan cara berkomunikasi dengan cara yang baik sehingga konsumen terpengaruh untuk membeli produk tersebut.

2. Mass Selling

Mass selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak fleksibel secara personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas. Kesimpulan dari teori mass selling adalah media yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk yang akan ditawarkan, penyampaian suatu promosi berupa media cetak dan media lainnya.

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.Kesimpulan dari teori promosi penjualan adalah memberikan suatu kupon berhadiah yang menuntut pembeli untuk tertarik dengan produk tersebut.

4. Public Relations

Public Relations adalah upaya komunikasi secara menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbegai orang yang terlibat, public relations mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan.Kesimpulan dari teori public relations adalah suatu media promosi berupa media elektronik.

5. Direct Marketing

Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi. Kesimpulan dari direct marketing adalah membangun suatu stand promosi untuk berinteraktif dengan konsumen mengenai produk yang ditawarkan.


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah, (2012:284), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”.

Jenis-jenis Informasi

Menurut O’Brien (2012:15), jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

1. Informasi Manajerial

Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan oprasional untuk manajerial tingkat bawah.

2. Sumber Informasi

Sumber informasi dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu informasi internal dan informasi eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan suatu keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah infromasi yang mengga,barkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

3. Informasi Rutinitas

Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil.Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

4. Informasi Fisik

Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.

Kualifikasi Informasi

Menurut Jogiyanto (2010:14) “Kualitas dari suatu sistem informasi (quality of information) tergantung dari segi 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktunya (timelines) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang di tunjang oleh buah piler.

Menurut Nugroho (2010:16), “informasi yang baik harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

1. Akurat (Accurate)

Maksud akurat ialah informasi tersebut bebas dari kesalahan berarti bahwa informasi tersebut benar-benar menyatakan apa yang harus dinyatakan. Berarti informasi telah teliti.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi harus diberikan pada waktu yang tepat. Informasi yang sudah kadaluwarsa hanya bernilai sampah, sekalipun informasinya sama dan tidak berubah.

3. Relevan (Relevance)

Relevan artinya bahwa informasi tersebut benar-benar sesuai kebutuhan pihak yang membutuhkan informasi.

Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif daibanding dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Akan tetapi pperlu diperhatikan pula bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Menurut Jogiyanto, H.M Sistem Informasi Manajemen (2010:11), adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

1. Kemudahan Dalam Memperoleh

Informasi memiliki nilai yang sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat Luas dan Kelengkapan

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang lebih luas dan lengkap.Informasi sepotong dan yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (Accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokkan Dengan Pengguna (Relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan Waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat.Diterima oleh penggunanya pada saat yang lebih tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (Clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelassn informasi dipengaruhi oleh bentuk dan bentuk informasi.

7. Fleksibilitas

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas yang tinggi.Fleksibilitas informasi yang tinggi diperlukan oleh para manager atau pimpinana pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat Dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

9. Tidak Ada Prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat Diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Menurut Jogiyanto yang dikutib oleh Yakub (2012:9), “Nilai dari informasi (value of information)ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya.Sulit untuk menggabungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan.Informasi tidak dapat diukur nilainya dengan uang, tetapi dapat diukur nilainya dengan efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis Cost effectiveness atau Cost benefit.


Tahapan Produksi

Menurut Untung Raharja, dkk (2010:185), tahapan produksi terdiri dari:

1. Preproduction (Pra Produksi)

Preproductionadalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan dating atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

1. Penemuan Ide

Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudia dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam animasi desain interior yang dibuat di aplikasi software 3DS Max.

2. Perencanaan

Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan animasi gambar, dan pemilihan gambar desain interior.Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

3. Persiapan

Tahapan ini meliputi pemberesan semua gambar desain interior yang akan di lakukan pengeditan di aplikasi software Adobe Premiere.

2. Production (Produksi)

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual yang telah diketahui bahwa pelaksaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

3. Postproduction (Pasca Produksi)

Setelah tahapan produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, sepeerti offlineediting yaitu merangkai alur konsep animasi desain interior tersebut menjadi sesuatu yang tersusun dengan rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudia dilanjutkan ke onlineediting dengan pemberian efek gambar tambahan agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara music atau pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau penterjemah.


Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Untung Raharja, (2010:190), “Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan 3 (tiga) elemen yaitu suara, gambar, dan teks (Mc Cormics, 1996)”.

Menurut Iwan Binanto, (2011:2-5), “Multimedia adala penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi, dan suara dalam bentuk terpadu.Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik, dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada 3 (tiga) jenis multimedia, yaitu:

1. Multimedia Interaktif

Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

2. Multimedia Hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya.Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

3. Multinedia Linear

Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Atmohoetomo, (2011:23-24), “Perkembangan teknologi dunia audi visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan”.Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan dikumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat kelensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk kemesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui computer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakanya film 3 (tiga) dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensi disertai tata audio yang menggelar memutar disekeliling penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio (Suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video, dan televise merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa batuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis dilapangan yang sebenarnya.Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

1. Definisi Audio

Menurut Untung Raharja (2010:17), “Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunyai factor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan”.

2. Bentuk Audio

Menurut Teguh Imanto,Diklat Pasca Produksi Televisi (2012:Pertemuan 3) Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya:

  1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunaka satu speaker.

  2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunaka dua speaker dikir dan dikanan sehingga suaranya berada ditengah.

  3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

  4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisah antara suara depan dan suara belakang sehingga suara menyatu ditengah dengan menggunaka limaspeaker.

  5. Dolby Digital (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan dikanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan dikanan belakang ditambah sub woover, pada tahap ini karakterisitik efek suara lebih jernih dan jelas.

3. Peran Audio

Menurut Teguh Imanto, Diklat Pasca Produksi Televisi, (2012:Pertemuan3), “Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambah kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara”.

Visual (Gambar)

Menurut Teguh Imanto, Diklat pasca Produksi Televisi, (2012:Pertemuan 4), “Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televise apabila tidak disampaikan dalam kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya”.

Menurut Ochong Uchjana, (2012:20), “Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dengan penglihatan”. Visual berasal dari bahasa latin “visual (is)” atau “visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu yang berkaitan dengan gambar misalnya gambar dan foto. Menurut Teguh Imanto, Diklat Pasca Produksi Televisi (2012:Pertemuan 4), Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk media dalam dunia broadcasting diantaranya:

  1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD

  2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD

  3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD

  4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas HDTV

1. Bentuk Visual

Menurut Atmohoetomo, (2011:7-9), Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

1. Media visual yang tidak bergerak

Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktivitas apa-apa, contohnya: foto, lukisan.

2. Media visual yang bergerak

Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

3. Peran Visual

Menurut Teguh Imanto, Diklat Pasca Produksi Televisi, (2012:Pertemuan 4), “Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang masyarakat untuk bertahan menontonnya”. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shoot, dan angle.Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik.Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang menerangi.

Definisi Broadcasting

Menurut Eva Arifin (2012:9), “Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual”.

Pengertian Sinopsis

Menurut Untung Raharja, dkk (2010:186), “Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut”.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut:

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

  3. Gunakan kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah kerangka singkat yang menggambarkan cerita.

  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.


Program Penunjang Aplikasi Media

Autocad 2013


Autocad merupakan software komputer CAD yang bisa digunakan untuk membuat gambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk.Software ini banyak dipakai oleh drafter atau designer professional dalam membuat simulasi proyek-proyek desain presisi tinggi.Hal ini diperlukan untuk membuat gambar gedung-gedung bertingkat, pesawat terbang, sepeda motor, dan lain-lain.Dengan tingkat presisi yang tinggi dan penggunaan yang mudah membuat software ini banyak sekali digunakan oleh desainer produk”.

AutoCad pertama kali dirilis pada Desember 1982 oleh Autodesk di tahun yang sama setelah membeli dari bentuk pertama dari perangkat lunak Autodesk oleh pendiri, John Walker. AutoCad merupakan produk andalan dari Autodesk dan pada tahun 1986 telah menjadi program desain yang paling mikrokomputer di dunia, dengan memanfaatkan fungsi-fungsi seperti “Polyline” dan “ Curve fitting”. Sebelum pengenalan dengan software AutoCad, sebagian lainnya program CAD berlari kepada komputer mainframe atau minicomputer, dengan unit masing-masing pengguna terhubung ke terminal komputer grafis.Autocad berasal dari sebuah program yang disebut Berinteraksi, yang ditulis dalam bahasa berpemilik (SPL) oleh Riddle Michael penemu.Versi awal berlari pada komputer sistem Marinchip 9900 (Marinchip sistem dimiliki oleh Autodek pendiri John Walker dan Dan Drake).Walker dibayar Riddle US $10 Juta untuk teknologi CAD.Ketika Marinchip Software Mitra (kemudian dikenal dengan sebutan Autodesk) terbentuk, pendiri memutuskan untuk kemngbali menggunakan kode berinteraksi di C dan PL/1.Mereka memilih C karena tampaknya menjadi bahasa pemograman mendatang terbesar.Pada akhirnya, versi PL/1 tidak berhasil versi C, pada saat itu program bahasa yang paling kompleks pada saat itu.

Autodesk harus bekerja dengan pengembang Compiler, Lattice, untuk memperbarui C, memungkinkan untuk menjalankan aplikasi software AutoCad, dari AutoCad yang dirilis awal masih menggunakan entitas primitf- Garis, Polyline, lingkaran, busur, dan teks untuk membangun sebuah obyek yang lebih kompleks. Sejak pertengahan tahun 1990-an, AutoCad didukung oleh sebuah kustom melalui program C++ Aplication Programming Interface (API). AutoCad modern meliputi set yang sudah dilengkapi pemodelan solid dasar dan peralatan toolsuntuk membuat gambar 3D. pelepasan AutoCad 2007, termasuk pemodelan 3D yang baik yang sudah disediakan navigasi yang lebih baik ketika membuat gambar kerja 3D, selain itu menjadi lebih mudah untuk mengedit gambar model 3D. Mesin Mental Ray yang merupakan fitur tambahan dari AutoCad merupakan mesin yang berfungsi untuk melakukan rendering dan juga bisa untuk melakukan render yang berkualitas. AutoCad 2010 memperkenalkan parametric fungsionalitas dan pemodelan mesh. Untuk mencapai tujuan manipulasi gambar model 3D yang lebih baik Autodesk tidak jauh berbeda dengan metode lama disimpan dan memperkenalkan plug-in baruyang secara otomatis akan terinstal yaitu Fusion Autodesk Inventor. Plug-in ini memungkinkan pengguna untuk langsung membuka dan mengedit model gambar 3D tanpa harus menyimpan dan mengekspor pekerjaan mereka secara manual. Ketika pengguna selesai mengedit gambar plug-in secara otomatis akan membuka versi terbaru kembali di AutoCad. Autodesk juga mengganti fitur Array yang sudah lama dengan fitur baru Array terkait.Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menduplikasikan suatu objek dengan menggunakan 3 (tiga) perintah yang berbeda: array kutub, array persegi panjang, dan menempatkan obyek sepanjang jalur yang telah ditentukan. Fitur array baru didesain ulang juga agar fitur ini dapat bekerja dengan baik pada objek 2D dan 3D. Autodesk juga memilih untuk memungkinkan pengguna untuk membeli aplikasi pendamping langsung dalam program AutoCad 2013. Rilis terbaru dari software AutoCad juga datang dengan persyaratan dan sistem terbaru rekomendasi dalam rangka menjalankan program AutoCad 2013. Rilis terbaru dari software AutoCad adalah versi 2013 ada beberapa kecil perubahan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pada gambar 3D, dan beberapa fitur yang ditambahkan untuk meningkatkan produktivitas pada program ini. Perubahan dan fitur termasuk: kontrol kanvas meningkat, array terkait, manipulasi model yang ditingkatkan untuk gambar 3D, dan hal lain yang kurang terlihat. Autodesk juga mengembangkan program vertikal untuk beberapa disiplin ilmu tambahan.Sebagai contoh, AutoCad Architecture (sebelumnya Desktop Architecture) memungkinkan pengguna untuk menggambar obyek 3D, seperti dinding, jendela, pintu, dengan data lebih cerdas terkati dengan mereka bukan objek yang sederhana, seperti garis dan lingkaran.Data dapat diprogram untuk mewakili Architecture produk tertentu yang dijual di industri konstruksi, atau di ekstraksi ke file untuk harga, estimasi bahan, dan nilai-nilai lain yang terkait untuk objek yang diwakili. Alat tambahan menghasilkan gambar 2D standard, seperti ketinggian dan bagian, dari model Architecture 3D. Demikian pula, Desain Sipil, 3D Desain Sipil, dan Desain Sipil Profesional dukungan data objek spesifikasi, memfasilitasi perhitungan standard teknik sipil dan representations.


1. Toolbar Dimension

Secara khusus digunakan untuk pemberian dimensi pada gambar, macamnya sendiri ada linear dimension, radius dimension, aligned dimension, dan fungsi-fungsi dimension lainnya.

2. Toolbar Draw

Fungsi draw toolbar ini digunakan untuk command/perintah gambar objek, seperti perintah membuat circle, line, rectangle, ellipse, text, table, dan lainnya.

3. Objek Snap Drafting/Tools

Fungsi toolbar ini digunakan untuk alat bantu saat menggambar gambar kerja. Funsinya adalah mengkunci kursor pada titik tertentu pada objek, agar hasil gambar kerja akurat dan sempurna.

4. Modify Toolbar

Fungsi toolbar ini adalah memodifikasi gambar/ garis yang sudah dibuat.beberapa perintahnya antara lain erase, trim, extend, copy, move, mirror, array, offset, dan lain sebagainya.

5. Style Toolbar

Fungsi toolbar ini adalah untuk menentukan style dari suatu dimensi, digunakan untuk menentukan besaran huruf suatu dimensi.

6. Layers Toolbar

Fungsi toolbar ini dugunakan untuk mambuat layer atau lapisan saat menggambar.tools ini wajib digunakan karena sangat membantu pada saat menggambar. Memudahkan pada saat melakukan editing gambar dan selection gambar.

7. Properties

Fungsi Toolbar ini digunakan untuk menentukan tebal garis, jenis garis, serta warna garisnya.

8. Pointer

Funsinya untuk selection tools, atau bisa juga pick tools, yaitu untuk memilih suatu objek atau seleksi objek.

9. Command Line

Fungsi ini untuk mencatat atau panduan saat kita memberi perintah/command.

3DStudio Max 2012


3D Studio Max merupakan salah satu software untuk pembuatan gambar 3 (tiga) dimensi, software jenis ini sering dipakai untuk keperluan industri perfilman, periklanan, game, arsitek atau kontraktor bahkan kepuasan pribadi dalam menghasilkan sebuah maha karya. 3DS Max merupakan software yang dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak yaitu Autodesk, perusahaan Autodesk yang mengembangkan software 3DS Max telah mengembangkan software terbarunya dengan menambahkan fitur-fitur baru yang tidak dimiliki oleh 3DS Max versi terdahulunya.

Dalam aplikasi software 3DS Max terdapat fitur render, render adalah tahapan yang dilakukan oleh komputer untuk memproses hasil editing gambar 3D menjadi format file tertentu. Fitur render dilakukan ketika rancangan gambar 3D telah selesai dalam proses editing. Tanpa melakukan perenderan maka hasil yang gambar 3D yang telah di edit belum dapat dikatakan sempurna. Dalam melakukan proses perenderan sebaiknya menggunakan harddisk dengan kapasitas memory yang besar, karena dalam proses perenderan akan memakan memory yang cukup besar.

Untuk lebih dapat memahami elemen-elemen dasar tampilan gambar kerja 3DS Max 2012 berikut akan penulis uraikan tampilan dan fungsi-fungsi menubar pada 3DS Max 2012 sebagai berikut:

1. Menu

Berisikan berbagai macam perintah dan fasilitas untuk memodifikasi model atau animasi yang dibuat dalam aplikasi 3DS Max.

2. Tool Reactor

Beirsikan tool-tool yang dapat digunakan untuk memasukkan objek menjadi koleksi reactor.

3. Command Panel

Berisika perintah-perintah atau parameter-parameter yang berkaitan dengan objek yang sedang digambar.

4. Viewport

Merupakan area atau layar tempat mengerjakan gambar.terdapat 6 (enam) sudut pandang dalam pembuatan gambar 3D, yaitu Top, Bottom, Left, Right, Front, dan Perspective.

5. Main Toolbar

Dalam software aplikasi 3DS Max terdapat tool-tool yang dapat digunakan untuk beberapa keperluan dalam memanipulasi objek yang sedang dibuat. Antara lain:


1. Undo

berfungsi sebagai history pallate untuk untuk kembali keperintah sebelumnya.

2. Redo

berfungsi sebagai history pallate untuk untuk kembali keperintah selanjutnya.

3. Select and Link

Berfungsi untuk menggabungkan satu objek dengan objek yang lain.

4. Unlink Selection

Merupakan kebalikan dari perintah link yaitu memutuskan gabungan suatu objek.

5. Bind To Space Warp

6. Selection Filter

Merupakan fasilitas untuk menyaring objek apa yang dipilih.

7. Selection Objek

Digunakan untuk memilih atau meseleksi objek.

8. Select By Name

Digunakan untuk memilih objek berdasakan nama objek tersebut.

9. Select and Move

Digunakan untuk memilih dan memindahkan objek.

10. Select and Rotate

Digunakan untuk memilih dan memutar objek.

11. Select and Scale

Digunakan untuk memilih dan merubah ukuran objek.

12. Use Center Flyout

Digunakan untuk menentukan coordinate sistem yang akan mempengaruhi proses transformasi.

13. Mirror

Digunakan untuk menggandakan atau mencerminkan objek

14. Layer Manager

Digunakan untuk mengatur layer.

15. Curve Editor

Digunakan untuk mengatur kurva dari objek yang sedang dibuat.

16. Materila Editor

Merupakan fasilitas untuk memberi material atau teksture pada objek yang sedang dibuat.

Vray 3DS Max


V ray adalah program aplikasi tambahan yang dikembangkan oleh pihak ketiga (third partwary) oleh perusahaan Chaos group software dalam proses meningkatkan kualitas gambar rendering untuk mencapai hasil akhir yang realistic. Plugin V ray merupakan mesin render/render engine yang mempunyai banyak fasilitas, termasuk didalamnya adalah akurasi pencahayaan, pengolahan material lebih lanjut dan kemampuan menghitung pantulan-pantulan cahaya sehingga terlihat realistic. Dari sekian banyak render engine sebagai plugin 3DS Max, bisa dikatakan bahwa V Ray adalah yang paling popular saat ini.

Program tambahan (Plugin) dalam software V Ray telah banyak diminati dan digunakan dalam membantu proses rendering untuk mencapai hasil lebih realisticoleh 3D artist. Adapun kelebihan dari plugin V Ray ini adalah:

  1. Hasil rendering (Photorealistic Morphing) yang mendekati realistic. Program V Ray disbanding dengan software lainnya yang lebih dahulu populer seperti Accurender, Viz, Revit, 3DS Max, AutoCad, Sketchup masih lebih baik dan handal dalam mendekati realistic.

  2. Kompetibel dengan software-software 3D, seperti 3DS Max, Maya, Blender, Cinema 4D, Rhinoceros 3D, Sketchup, Softimage, Blender, dan lain sebagainya.

Adobe Premiere


Menurut Ayuningtyas, dkk (2011:23), “Adobe Premiere merupakan merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan dengan animasi yang indah dan ekslusif”.

Dalam pengeditan video di aplikasi software adobe premiere terdapat beberapa jenis sistem penyiaran. Berikut jenis-jenis sistem penyiaran yang ada di aplikasi software adobe premiere:

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunakan di negara-negara Prancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate25 frame/detik.

  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan di negara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa, dan China dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  3. Standar penyiaran NTSC sering dipergunakan di negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko, dan Korea dengan Frame Rate 30 frame/detik.


Secara garis besar jendela Adobe Premiere terdiri dar 6 (enam) jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel Effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline, dan Jendela Tools. Berikut penjelasan dari keenam jendela tersebut:

1. Jendela Project

Jendela Project berguna sebagai tempat penyimpanan clip/footage yang berupa image, audio, title, dan video yang akan digunakan dalam proses editing jendela. Jendela Project memiliki 2 dua) bagian yaitu tab project yaitu berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar effect audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

2. Source

Sourceadalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan disebelahnya ada pengaturan effectcontrol dan audio mixeruntuk clip-clip.

3. Panel Effect

Panel Efftect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa diaplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, disebelahnya terdapatpanelhistorydan panel info.

4. Jendela Monitor

Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Windows dan Squence Monitor Windows, sedangkan sebelah kanan merupakan Squence Monitor Windows.Squence Monitor Windowssangat berguna dalam proses trimming video dan Squence Monitor Windowsdigunakan untuk melihat preview hasil editing pada timeline.

5. Jendela Timeline

Jendela Timeline memberikan tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian di edit.

6. Jendela Tools

Jendela Tools berisikan tombol selection tools, track selection tools, RippleEdit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Toolyang nantinya dapat digunakan dalam proses editingvideo.


Elisitasi

Menurut Hidayati (2011:302), “Elisitasi merupakan analisa kebutuhan rancangan media yang akan dibuat berdasarkan analisa media yang diajukan oleh perancangan untuk di eksekusi atau dilaksanakan sesuai yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil klasifikasi elisitasi tahap berdasarkna metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk penulis untuk diesksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

  1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

  3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  1. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitas tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada tahap metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifisikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

  1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

  2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem yang akan dikembangkan?

  3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang digunakan untuk membangun requirement didalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High(H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirementtersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

  3. Low (L): Mudah dikerjakan.

  4. Final Draftelisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literatur Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan Literatur Reviewterhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

  1. Penelitian ini diambil dari laporan skripsi mahasiswa yang bernama Wahyu Setiono pada Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Manajemen Informatika Kosentrasi Web Graphich Design tahun 2014/2015 dengan judul “PERANCANGAN DESAIN INTERIOR DAN EXTERIORBANGUNAN SEBAGAI MEDIA PRESENTASICV. B DESIGN” Penelitian ini memiliki kesamaan dalam topik pembahasan masalah: Perancangan desain interior dan exterior desain produk.

    Media: Kithcen, Wardrobe, Mini Bar, Bed Set, Meja Kantor/Sekolah.

    Solusi: Media promosi untuk pengenalan produk kepada masyarakat. Penelitian yang membedakan adalah produk beserta tempat pelaksanaannya.

  2. Diambil dari Mahasiswa yang bernama Alfa Ziqri pada Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Teknik Informatika Kosentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcast (MAVIB) tahun 2014/2015dengan Judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE PENUNJANG INFORMASI DAN P ROMOSI PADA SMK BINA AM MA’MUR KABUPATEN TANGERANG.”

    Media: Media Video Profile. Penelitian ini mengambil tema tentang profile untuk keperluan promosi dan informasi yang efektif.

    Solusi: Media video profile untuk pengenalan instansi pendidikkan kepada masyrakat. Penelitian ini yang membedakan adalah tempat pelaksanaan dan sebuah instansi perusahaan.

  3. Diambil dari laporan skripsi mahasiswa yang bernama Muhammad Noor Kadavi pada Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Teknik Informatika Kosentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcast (MAVIB) tahun 2014/2015 dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 13 KABUPATEN TANGERANG”.

Media: Media Video Profile. Penelitian ini mengambil tema tentang video profile sebagai penunjang informasi di SMAN 13 Kabupaten Tangerang.

Solusi: Media video profile untuk pengenalan instansi pendidikkan kepada masyrakat. Penelitian ini yang membedakan adalah tempat pelaksanaan dan sebuah instansi perusahaan.

BAB III

INDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

Perusahaan PT. Reafo International merupakan anak dari perusahaan PT. Formcase Industri.Perusahaan ini mulai beoperasi pada tahun 1962 oleh pendiri Erwin Manan yang dibantu oleh saudaranya John Manan sebagai CoFounder perusahaan.Mereka memulai industri kecil untuk menghasilkan Home&Office furniture dengan alat-alat sederhana dan mesin portable.Pada tahun 1983, anak Erwin Manan, Robert Manan bergabung dengan bisnis dan memulai transformasi dari industri rumah tangga kedalam produksi massal dengan memanfaatkan mesin-mesin otomatis dan komputerisasi.Pada tahun 1996, dedikasi perusahaan terhadap kualitas dan desain dihargai dan telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001.Pada tahun 2000, Fify Manan bergabung dengan perusahaan sebagai Direktur Bisnis International dan kemudian menjadi CEO perusahaan pada tahun 2012. P ada tahun 2012 P T. Formcase Industri mendirikan cabang baru yang diberi nama PT. Reafo International yang terletak di kawasan industri Imam Bonjol km 2,6 No. 8 KarawaciTangerang. Dengan target produk yang dipasarkan di dalam maupun di luar negeri. Mempunyai Visi dan Misi memberi total furniture yang mengutamakan kenyamanan kepada para penggunanya dengan kualitas dan 62 desain yang elegan dan dinamis yang memenuhi standar international ISO 9001, ANSI-Standard Amerika dan CEN-Standard Eropa yang tentunya memberikan nilai inventasi dan prestige tersendiri bagi para konsumen.

Dalam pembuatan produk furniture desain interior PT. Reafo International telah memperoleh CTPAT yaitu Certificate Partnership dari Departemen Customs and Homeland Security Pemerintah Amerika Serikat, memperoleh penghargaan Primaniyarta Award dari Kementrian Perdagangan RI sebagai exportir berprestasi dalam membangun merk global dan merupakan perusahaan furniture pertama di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut, memperoleh sertifikat kontrak GSA dari Pemerintah Federal Amerika Serikat sebagai supplierkebutuhan officefurniture di seluruh kantor pemerintahan di seluruh bagian Amerika Serikat, dan mendapatkan penghargaan Grand Design Award Indonesia Good Design Selection (IGDS) dari Kementrian industri Indonesia.

Visi dan Misi

Adapun visi, misi, dan tujuan PT. Reafo International

1. Visi

Menjadikan perusahaan furniture nomor satu di Indonesia.Menjadi perusahaan terpercaya yaitu sebuah perusahaan yang memiliki akuntabilitas dan kredibilitas tinggi.Menjadi perusahaan furniture yang professional yaitu perusahaan yang memiliki manajemen tepat guna dalam mengelola organisasi dan menjalankan usaha.

2. Misi

Perusahaan selalu menyediakan costomer kami furniture yang memberikan kesenangan ditempat kerja mereka dan perusahaan kami berusaha untuk memberikan kualitas yang baik, baik nilai produk dan nilai pelayanan prima.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Reafo International adalah struktur lini dan staff.

Tujuan pengorganisasian PT. Reafo International adalah:

  1. Adanya pemisahan fungsi-fungsi sedemikian rupa, sehingga karyawan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan job description yang diberikan.

  2. Adanya koordinasi dan pengarahan dari setiap tindakkan unit organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan memiliki organisasi yang jelas, teratur serta rapi, agar dapat beroperasi dengan baik dan lancer serta dapat mencapai target yang menjadi sasaran utama perusahaan. Struktur yang baik akan dapat meningkatkan efesiensi pekerjaan dan menghasilkan produktifitas yang tinggi.

Struktur organisasi adalah hubungan berbagai sistem berupa tindakkan mengusahakan hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga dapat bekerja sama secara efesien. Dengan demikian akan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas atau sasaran tertentu.

Berikut adalah struktur organisasi PT. Reafo International:

Wewenang dan Tanggung Jawab

PT. Reafo International, memiliki staff yang mempunyai kedudukan dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Berikut ini akan dijelaskan kewajiban dan tanggung jawab masing-masing divisi, yaitu:

1. President Director

  1. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan

  2. Melaksanakan pengawasan terhadap jalanya aktivitas perusahaan

  3. Mengembangkan manajemen perusahaan

  4. Menjalankan rencana kerja pengelolaan perusahaan secara terpadu

  5. Menyiapkan laporan pertanggung jawaban kegiatan perusahaan dan perhitungan hasil usaha.

2. Management Representative

  1. Berkoordinasi dengan badan sertifikasi

  2. Mewakili manajemen selama sertifikasi dan audit surveillance

  3. Mempromosikan kesadaran tentang persyaratan pelanggan

  4. Menyiapkan dan merevisi dokumen SMM (Manual yaitu kualitas, prosedur sistem mutu dan dokumentasi lainnya).

  5. Memastikan kepatuhan semua fungsi sesuai standar ISO 9001:2000

  6. Mempersiakan tinjauan manajemen jadwal pertemuan dan melakukan rapat manajemen review.

  7. Mempersiapkan jadwal audit, melakukan audit internal, menyiapan laporan audit, menulis laporan ketidaksesuaian.

  8. Berkomunikasi dengan Top Management pada isu-isu kualitas/ketidaksesuaian & laporan audit.

  9. Mngukur dan mengawasi kinerja proses.

  10. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.

  11. Membuat ISO/kesadaran kualitas untuk rekan dengan pelatihan internal.

  12. Review kebijakan mutu secara berskala.

  13. Waktu kewaktu meninjau semua fungsi, untuk memeriksa pelaksanaan yang efektif dari sistem manajemen mutu.

3. GA & Logistic Manager

  1. Melaksanakan dan membina tata usaha keuangan dan perbendaharaan kas sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan.

  2. Menyusun anggaran keuangan dan disesuaikan dengan rencana kerja

  3. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan anggaran keuangan perusahaan

  4. Melakukan perhitungan hasil berkala meupun tahunan yang diperoleh perusahaan.

4. Eng & Quality Manager

  1. Penanggung jawab bidang perencanaan teknis dan pengendalian operational(quality, cost delivery, and safety).

  2. Membuat perencanaan operational.

  3. Melaksanakan pengawasan

5. Managing Director

  1. Melakukan pengawasan dalam produksi

  2. Melakukan pengawasan dalam pembuatan desain

  3. Mengadakan pertemuan dengan customer untuk membahas konsep desain yang akan dibuat.

  4. Memberikan penawaran harga kepada customer.

6. Manufacturing Manager

  1. Memastikan pencapaian sasaran mutu produksi.

  2. Menetapkan kebijakan produksi.

  3. Memastikan kesiapan semua peralatan produksi tepat waktu.

  4. Menetapkan rencana proses produksi sesuai persyaratan produk dan memastikan pelaksanaannya.

  5. Membuat dan menetapkan prosedur dan instruksi kerja yang terkait dengan produksi.

  6. Memastikan pelaksaan produksi tepat waktu.

  7. Melakukan review kinerja produksi secara periodik sesuai kebutuhan perusahaan atau permintaan manajemen.

7. PPIC (Production Planning and Inventory Control)

  1. Merencanakan, mengarahkan dan mengontrol seluruh aktivitas produksi.

  2. Mengkoordinir bersama manager pemasaran dan produk yang dihasilkan perusahaan.

  3. Mengkoordinir bersama bagian pemasaran untuk memperoleh bahan baku yang digunakan untuk proses produksi, memastikan bahanbahan yang dipadukan untuk proses yang tepat dan tersedia pada waktunya.

  4. Mengkoordinir dan mengawasi pengolahan administrasi produksi.

Produk Informasi

Produk

Produk yang dibuat dan di pasarkan oleh PT. Reafo International semua diproduksi oleh PT. Formcase Industri, karena PT. Reafo International hanya berkosentrasi dibidang pemasaran produk.

Beranjak dari pembuatan produk furniture seperti meja kantor, meja sekolah, bed set, kitchen, wardrobe, dan minibar, PT. Reafo International mambangun usaha dan menjaring konsumen setianya yang dipertahankan PT. Reafo International sejak awal berdiri sampai dengan sekarang. Dengan adanya persaingan dari kompetitor perusahaan lain dibidang yang sama, PT. Reafo International mencoba melakukan innovasi terhadap produk yang dibuatnya. Dalam pembuatan produk furniture PT. Reafo International tidak hanya mengutamakan bentuk desain saja, tetapi juga memperhatikan kenyaman dan ketahananproduk tersebut sebelum digunakan oleh konsumen.

Latar Belakang Produk

PT. Reafo International adalah salah satu perusahaan furniture yang terkemuka di Indonesia telah bersetifikasi ISO.Perusahaan ini bergerak dibidang furniture desain interior. Sorotan market atau pasar dari perusahaan ini adalah pihak menegah keatas dengan jangkaun instansi swasta dan instansi pendidikkan.

Kosentrasi Pasar PT. Reafo International meliputi dengan kelas ekonomi menegah keatas. Dengan kualitas produk yang dipilih dari bahan terbaik menjadikan produk yang dihasilkan oleh PT. Reafo International memiliki nilai jual yang hanya bisa dijangkau oleh kalangan kelas ekonomi menengah keatas. Keseriusan dari PT. Reafo International dalam melayani konsumen adalah menerima segala keinginan desain yang diminta oleh konsumen, menghasilkan produk yang berkualitas dan tahan lama.

Perkembangan Produk

Disaat Persaingan dari pihak kompetitor yang bergerak dibidang yang sama, PT. Reafo International mencoba menambah informasi dari produknya sebagai strategi pemasarannya. Jenis-jenis informasi yang digunakan oleh PT. Reafo International meliputi pembuatan website, spaduk, brosur, flyer, dan banner dari keseluruhan informasi yang diberikan oleh PT. Reafo International semua menampilkan jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Reafo International, diharapkan dari startegi pemasaran ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk yang dihasilkan oleh PT. Reafo International.

Sepanjang PT. Reafo International telah bergerak dibidang furniture desain interior telah menghasilkan beberapa produk antara lain:

1. Produk untuk Rumah Tangga dan Hotel seperti kitchen, bed set,wardrobe, minibar, dan cabinet TV.

2. Produk Untuk Instansi Pendidikkan seperti Meja, Kursi, dan Perpustakaan.

3. Produk untuk Rumah Sakit seperti sofa, tempat tidur pasien, dan lemari pasien.

4. Produk Untuk Instansi Perusahaan seperti Meja kantor, kursi kantor, dan meja receptionis.

Material Produk

Material yang digunakan oleh penulis dalam karyanya menggunakan audio visual, terdapat dari berbagai media, yaitu:

Spesifikasi Produk

Manfaat

1. Manjadi salah satu alternatif bagi lembaga instansi yang memerlukan furniture desain interior yang nyaman dan tahan lama, dan memiliki bentuk desain yang memiliki nilai estetika.

2. Solusi produk desain yang memiliki kualitas bahan yang awet dan tahan lama.

Kelebihan

1. Pelayanan yang memuaskan

2. Harga yang bisa di negosiasi

3. Jaminan kualitas bahan 100% yang terbaik

4. Produk yang bisa diantar ketempat konsumen

5. Produk yang sudah bersetiikasi ISO

Kekurangan

1. Produk yang dibuat oleh PT. Reafo International tidak bisa dinikmati oleh kelas ekonimi bawah, karena produk yang dibuat oleh PT. Reafo International memiliki kualitas bahan yang tinggi dan bermutu, maka harga sebuah produk yang dibuat oleh PT. Reafo International relatif mahal.

Harga Produk

Pembuatan media video desain interior ini tidak terlalu memakan banyak biaya, dikarenakan didalam proses pembuatan media video desain interior ini tidak membutuhkan cameramen, sutradara, dan crew. Cukup hanya mengandalkan video animasi 3D yang ada di aplikasi software 3DS Max.


Market Analisis

Market Analisis adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan.

Market Positioning

PT. Raefo International berlokasi di kawasan industri Jl. Imam Bonjol Km 2,6 No.8 Karawaci-Tangerang. Untuk target pemasaran didalam negeri maupun luar negeri. Secara geografis letak PT. Reafo International sangat startegis terletak dikawasan industri mudah dituju dari berbagai akses jalan.

Calon konsumen kebanyakan dari kelas ekonomi menengah keatas yang menginginkan furniture desain interior yang awet, nyaman, dan tahan lama serta ditunjang dengan bentuk desain yang dinamis dan elegan serta mempunyai nilai estetika.

Daftar Konsumen PT. Reafo International

Hal-hal yang perlu diketahui dalam pembuatan furniture desain intrior yang diinginkan oleh konsumen adalah dengan memperhatikan harga furniture produk yang meliputi mutu dan ketahanan produk. Disamping itu perusahaan harus mengembangkan produk tersebut dari segi bentuk dan fungsi produk desain agar dapat menarik minat konsumen.

Dengan kualitas dan mutu produk yang dimiliki oleh perusahaan diharapkan mampu menarik minat konsumen untuk menggunakan produk dari PT. Reafo International. Dalam melayani calon konsumen PT. Reafo International selalu memberikan pengarahan tentang fungsi dan kualitas produk yang akan dibeli oleh calon konsumennya, artinya konsumen dilayani dan diberi penjelasan tentang produk sehingga tidak membuat konsumen kecewa, penjelasan yang diberikan oleh Managing Director atau Marketing.

1. Kualitas dan ketahanan produk

2. Jenis bahan yang akan digunakan

3. Manfaat dan fungsi produk

4. Harga yang ditawarkan

Dari hasil penjelasan produk yang dilakukan pihak PT. Reafo International, berikut tabel konsumen yang menggunakan produk dari PT. Reafo International.

Potensial Market

Dalam hal pemasaran PT. Reafo International memfokuskan diri pada pangsa pasar luar dan dalam negeri, dimana sasaran yang dituju adalah konsumen dengan kelas ekonomi menengah keatas dengan memberikan memberikan jaminan produk yang berkualitas dan bermutu.

Media dalam bentuk komunikasi video interior ini ditujukan agar masyarakat mengenal image dan produk dari PT. Reafo International, serta mengetahui tentang PT. Reafo International dari sejarah produk yang diberikan dan segala sesuatu tentang perusahaan. Dalam hal ini subjek yang dituju adalah mengutamakan masyarakat dengan cara mempromosikan produknya yaitu penjelasan tentang fungsi dan manfaat dari produk tersebut dengan sasaran pemasarannya melalui perusahaan yang tersebar diseluruh Indonesia.

Market Segmentation

Geografi  : Kota-kota besar diseluruh Indonesia

Demografi

  1. Jenis Instansi  : Pendidikkan, dan Perusahaan

  2. KelasEkonomi  : Menegah ke atas

  3. Sasaran  : dalam dan luar negeri

Psikografi :Masyarakat yang membutuhkan produk furniture desain interior untuk berbagai keperluan seperti meja kerja, meja kantor, kursi, sofa, kitchen, wardrobe, dan bed set.

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi dan promosi produk yang dimiliki PT. Reafo International kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video desain interior dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kualitas produk dari calon konsumen yang akan menggunakan produk buatan PT. Reafo International. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media desain grafis, maka dibuatlahmedia video desain interior sebagai media tambahan informasi dan promosi tentang produk PT. Reafo International.

Martketing Strategi

Produk furniture desain yang saat ini ditawarkan oleh PT. Reafo Internional sebagai salah satu perusahaan pembuatan furniture desain interior di Indonesia antara lain adalah pembuatan produk untuk keperluan rumah tangga, hotel, rumah sakit, sekolah atau lembaga pendidikkan, dan teknologi. Dimana produk yang ditawarkan oleh PT. Reafo Interntional memiliki kualitas bahan yang tinggi dan bermutu. Distribusi produk yang selama ini dibuat oleh PT. Reafo International terhadap produknya adalah dengan melakukan pembuatan media informasi yang menjelaskan tentang produk dan kualitasnya yang menggunakan media informasi diantaranya brosur, flyer, media elektronik, dan website.

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Perancangan media video desain interior menggunakan 1 unt i laptop Lenovo dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel® Core™ i3-2328M CPU @ 2.20GHz 2.19GHz.

  2. Display : 14.0 Inch WXGA LED High Definition Display.

  3. RAM  : 4GB DDR3 (1600MHz).

  4. Hard disk: 500 GB

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap 1 ( satu) yaitu berisi seluruh rancangan bangunan dan desain produk yang diusulkan oleh pihak manajemen dalam hal ini pihak perusahaan yakni kepada Bpk. Joe Kurniawan selaku Managing Director PT. Reafo International melalui proses wawancara, dalam hal ini elisitasi yang penulis rangkum hasil observasi sebagai berikut:

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan model MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi, dalam hal ini elisitasi yang penulis dan pihak perusahaan rangkum sebagai berikut:


Keterangan:

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:


Keterangan:

  1. “T” artinya Teknikal, bagaimana tatacara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.

  2. “O” artinya Operasional, bagaimana cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.

  3. “E” artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option yaitu:

  1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

  3. Low (L): Mudah dikerjakan.

Final Elisitasi

Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep Perancangan Media

Video furniture desain interior ini Konsep Produksi MAVIB dengan melalui tahapan-tahapan untuk mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang merupakan bidang ilmu desain 2 (dua) dimensi, 3 (tiga) dimensi, dan penggabungan dari 2 ( dua) dengan 3 (tiga) dimensi. Kemajuan ilmu dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan ke audience. Dengan konsep produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik dari segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari konsep produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Productiondan yang terakhir Post Production.

Untuk Praproduction adalah tahap dimana mulainya ide, perencanaan dan persiapan dimulai seperti dituangkannya ide, pembuatan Time Schedule, pembuatan Storyboard, dan pembuatan desain produk 3 (tiga) dimensi. Berkaitan dengan production adalah bekerjasamannya pihak perusahaan dan penulis untuk pewujudan dari sinopsis. Storyboard dan tepatnya Time Schedule yang dibuat. Untuk itu production memiliki 4 (empat) tahapan berupa Perancanaan Multimedia, Perancaan Audio, Perencanaan Visual, dan yang terakhir Perencanaan Broadcasting, sedangkan Postproduction adalah tahapan format packet untuk media video furniture desain interior yang dibuat dalam rangka pendistribusian ke berbagai media. Untuk lebih jelasnya Konsep Produksi MAVIB di illustrasikan pada bagan berikut ini:

Preproduction

Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Ponsep Produksi MAVIB. Ada 6 (enam) langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan desain 3D, Storyboard, dua tahapan terakhir adalah pemilihan produk desain yang akan dibuat kedalam video furniture desain interior, berdiskusi dengan Stekholder tentang desain yang akan dibuat ke bentuk media video, dan persiapan alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai dengan Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelas di ilustrasikan pada bagan berikut ini:

Preproduction

Berdasarkan pengamatan khusus yang dilakukan oleh peneliti pada PT. Reafo International, program promosi yang kurang efektif dan kurangnya informasi. Produk desain furniture interior secara menyeluruh, menjadikan bahan pertimbangan untuk merancang video furniture desain interior dalam bentuk video animasi sebagai penunjang media promosi dan informasi pada PT. Reafo International.

Preproduction

Pengumpulan data dan materi yang diperoleh dari PT. Reafo International dan produk yang dihasilkan oleh PT. Reafo International, yang akan didokumentasikan untuk merancang sebuah video furniture desain interior yang akan dikemas menjadi video animasi desain interior.

Analisa Data

Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari PT. Reafo International, penulis menggunakan aplikasi program komputer grafis, aplikasi yang digunakan untuk memproses data tersebut seperti AutoCad, 3DS Max, V ray, Adobe Premiere CS 5.5.

Ide

Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam bentuk media dalam hal ini media audio dan visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dari desain produk PT. Reafo International. Multimedia yang menampilkan produk-produk dan menjelaskan segala sesuatu tentang fungsi dan manfaat produk yang dibuat oleh PT. Reafo International. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Pesan Yang Disampaikan

Dalam perancangan video animasi desain interior penulis menyampaikan tentang PT. Reafo International yang bergerak dibidang furniture desain interior, dan memberikan informasi serta mempromosikan produk perusahaan, produk perusahaan terebut meliputi desain meja kantor, meja sekolah, peralatan rumah tangga, peralatan cafe atau restoran, dan lain-lain.

Visualisasi Berdasarkan Konteks

Dalam hal ini bentuk visualisasi dari media video furniture desain interior yang akan dikemas kedalam bentuk video animasi interior yang akan dirancang oleh penulis, akan ditampikan secara audio visual (video) dengan durasi sekitar 10:00 (sepuluh manit). Visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan menerangkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, karena tampilan visual ditampilkan dengan durasi yang tidak terlalu panjang yang merupakan gambaran dari produk PT. Reafo International, yang diharapkan dapat meyakinkan khalayak sasaran konsumen yang ingin menggunakan produk dari PT. Reafo International.

Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan cerita atau film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documentar dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan feature documentar tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman misalnya setengah, satu, atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documentar.

Sinopsis perancangan video promosi sebagai media promosi dan informasi perusahaan pada PT. Reafo International ini adalah:

“PT. Reafo International yang berlokasi di jalan imam bonjol km. 2,6 no. 8 Karawaci Tangerang, merupakan anak dari perusahaan PT. Formcase Industri yang berdiri sejak tahun 1962. Membuat sebuah media promosi yang dikemas kedalam bentuk video animasi interior yang menampilkan gedung bertingkat apartemen. Apartemen tersebut telah dilengkapi oleh berbagai produk yang dihasilkan oleh PT. Reafo International sebagai sarana dan prasarana penunjang kegiatan yang apartemen seperti, cafe, pantry, kamar tidur, loby, meeting room, kantor, dan kamar tamu. PT. Reafo International sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang furniture desain interior akan menampilkan produk-produk yang dihasilkannya dimedia video animasi interior tersebut”.


Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantuannya.

Proses Sketsa

1. Sketsa Interior

Sketsa interior adalah pembuatan gambaran awal dalam pembuatan produk desain interior yang akan dikemas kedalam video animasi interior. Dalam sketsa interior dibuat peruangan misalnya seperti gambar berikut ini:







Proses Modeling 2 Dimensi dan 3 Dimensi

1. Modelling 2 Dimensi

Didalam penggambaran modeling 2 dimensi seperti denah ruangan, desain dinding, digambar menggunakan program Autocad 2013.

2. Modelling 3 Dimensi

Didalam penggambaran modeling 3 dimansi maka pembuatannya menggunakan aplikasi program 3DS Max 2012.










Script Break Down

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video promosi ini seperti berikut:

Time Schedule

Anggaran

Untuk membuat video promosi berbentuk animasi interior, penulis membutuhkan anggaran biaya yang relative cukup murah, berikut rincian dana yang digunakan.

Peralatan Yang Digunakan

Secara umum alat yang dibutuhkan adalah alat ukur. Dalam pembuatan desain produk furniture interior menggunakan mistar, dan meteran. Untuk pengukuran produk yang panjangnya tidak lebih dari 300mm menggunakan mistar, sedangkan produk yang panjangnya lebih dari 300mm menggunakan meteran.


Produksi Team (crew) dan Desain Produk

Produk dari video promosi ini adalah seluruh produk yang dihasilkan oleh PT. Reafo International, sedangkan unutk crew secara garis besar dibutuhkan Sutradara, Editor, Cameramen, Script Writing, dan Dubbing. Adapun produk dan crew yang terlibat dalam pembuatan video promosi animasi interior ini dengan spesial effect antara lain:


Production

Production adalah proses pembuatan gambar 3 dimensi yang akan digunakan dalam video promosi animasi interior dengan bekerjasama antara pihak perusahaan dengan penulis untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diantaranya: desain produk termasuk storyboard yang biasa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan kru dalam menjalankan tugasnya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab dari masing-masing kru.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan disertakan beberapa spesial efek. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan tiga tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia, dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media informasi perusahaan untuk display yang dimasukkan kedalam video presentasi perusahaan, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh konsumen.

Strategi Multimedia

Media audio visual yang menyampaikan informasi tentang produk dari PT. Reafo International meliputi produk perlengkapan kantor, minibar, cafe, kamar tidur, dan ruang rapat. Sebelum masuk produksi terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan dalam memenuhi 3 (tiga) aspek sasaran yaitu:

Geografi  : Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi  : Jenis Produk  : Meja Kantor dan Cabinet

Kelas Ekonomi  : Menengah atas

Sasaran :

  1. Industri perumahan

  2. Industri perhotelan

  3. Perkantoran

  4. Industri retail

Psikografi  : Lembaga perusahaan seperti retail, pendidikkan, perkantoran, dan perhotelan umumnya masyarakat yang berada di sekitar Indonesia untuk mengetahui informasi lebih detail tentang PT. Reafo International dan yang ingin menggunakan produk buatan PT. Reafo International.

Dalam perencanaan strategi multimedia yang digunakan adalah bentuk media audio visual (video) didalamnya terdapat visual efek sehingga lebih efektif dan efisien mencapai masyarakat dan pengaruh persuasi kepada masyrakat lebih menarik. Adapun strategi yang digunakan dengan membuat video yang tidak terlalu lama, namun menarik dan jelas tujuannya.

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video promosi berbentuk video animasi interior ini ada 3 (tiga) tahapan yaitu:

1. Teks

Teks dalam video ini memakai type font Arial ditetapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

2. Picture

Gambar yang dipakai dalam video ini memakai format gambar dalam bentuk JPG dan AVI untuk videonya.

3. Sound

Suara digunakan untuk backgraound musik, suara instrument musik sebagai pelengkap dalam video promosi ini. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasan video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang akan ditampilkan menjadi kurang menarik konsumen maka dari itu perencanaan audio mempunyai factor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio, dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada konsumen hingga mengena dihati konsumen hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat menggunakan produk di PT. Reafo International. Audio dalam video ini akan lebih banyak menggunakan musik instrument sebagai background dari produk PT. Reafo International.

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiring suara musik instrument, dan teks sebagai penjelasan tentang produk yang dihasilkan PT. Reafo International. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi : Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi  : Jenis Produk  : Meja Kantor dan Cabinet

Kelas Ekonomi  : Menengah atas

Sasaran  :

  1. Industri perumahan

  2. Industri perhotelan

  3. Perkantoran

  4. Industri retail

Psikografi : Lembaga perusahaan seperti retail, pendidikkan, perkantoran, dan perhotelan umumnya masyarakat yang berada di sekitar Indonesia untuk mengetahui informasi lebih detail tentang PT. Reafo International dan yang ingin menggunakan produk buatan PT. Reafo International.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik MP3, dan dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disiarkan kepada konsumen. Audio yang akan diambil sebelumnya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik MP3. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio.

Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalm bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik konsumen yang melihatnya secara perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image yang baik dalam video yang akan ditampilkan.

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effect yakni efek teks yang turun efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visualisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan 5 (lima) buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

Strategi Visual

Visual effect dapat diciptakan dengan menggunakan teknologi computer yang sudah sangat maju sekarang ini. Sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan real atau benar-benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti: bumper, opening, suasana didalam ruangan yang menampilkan aneka produk buatan PT. Reafo International. Semua dirancang dan disajikan dengan tepat, akurat, efisien, dan efektif.

Program Visual

Didalam proses produksi inilah perencanan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi-aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboarddiubah menjadi animatrix yaitu semacam slide showdari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum di edit.

Perencanaan Broadcasting

Perencanaan Broadcasting yang diajukan guna manjangkau masyrakat dengan program pendistribusian efektif dan efisien. Perancanaan broadcasting ditujukan guna manjangkau masyrakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting, dan program broadcasting.

Tujuan Broadcasitng

Broadcasting menjangkau khlayak luas tanpa ada filter khlayak mana yang cocok untuk media nformasi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi ini diharapkan untuk menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan yakni lembaga perusahaan yang membutuhkan furniture desain interior sebagai penunjang aktivitas perusahaan. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target informasi yang ditetapkan.

Strategi Broadcasting

Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP berada, strategi broadcasting yang dibuat memanfaatkan DVD, Youtube, dan Website.

Program Broadcasting

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi atau visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detail program broadcasting media informasi yang dibuat menyiarkan pesannya lewat ineternet dengan memanfaatkan:

1. DVD

DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi memiliki kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentu yang digunakan dalam DVD bias digunakan dalam bentuk apapun namun untuk membukanya kembali dilihat bagaiman aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomter mana saja sepeti bentuk avi, mov, mpg, dan wmv.

2. Youtube

Youtbe merupakan media pendistribusian yang efektif. Dengan memanfaat jaringan internet bias menjangkau seluruh didunia. Untuk youtube umumnya menampilkan media audio visual (video). Bentuk format video yang ingin di upload pertama kali bisa dalam bentuk format avi dan mov. Untuk proses selanjutnya Youtube akan mengubah secara otomatis kedalam bentuk flv, disinilah terjadi penurunan kualitas media audio visual yang diupload karena mengalami convert kedalam format yang lebih kecil dan kapasitas telah dikompres.

3. Website

Website merupakan media pendistribusian yang efektif pula. Dengan memanfaatkan jaringan internet bisa menjangkau seluruh dunia. Untuk website umumnya menampilkan media audio visual (video) dan gambar. Bentuk format video yang diinginkan di upload pertama kali bisa dalam bentu format avi dan mov yang ada di website PT. Reafo International.


Postproduction

Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production disatukan dan di edit oleh seorang editor. Kegiatan pemutaran dan distribusi juga masuk didalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu:

1. Digitizing

Menjelaskan bagaimana capturing tersebut setelah pembuatan karya yakni dari kamera video ditransfer ke komputer dengan menggunakan fireware dibantu dengan software Adobe Premiere Pro dengan hasil format AVI.

2. Editing

Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan, dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah storyboard.

3. Mixing

Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

4. Finishing

Tahap finishing merupakan tahap akhir dalam proses pembuatan video promosi berbentuk animasi interior ini. Pada tahap ini dilakukakn proses exportvideo dari adobe premier pro menjadi format video.

1. Tahap Keluaran

Tahap keluaran adalah suatu tahapan dimana pada tahapan-tahapan awal dikerjakan dari dimulai digitizing, editing, mixing, dan hasil terakhir adalah menyimpan serta format video yang harus ditentukan baik format AVI atau MPEG4 untuk digunakan nantinya.

2. Segmen Pasar

Ini adalah tahap akhir, dimana video promosi ini dirilis, di upload dan didistribusikan, media yang dipakai untuk mempromosikan video promosi ini adalah Youtube, dan Website perusahaan, pendistribusian video promosi ini bisa melalui link yang disebarkan melalui email kepada calon konsumen dan masyarakat. Video promosi ini juga akan ditayangkan pada acara pameran furniture desain interior yang diikuti oleh PT. Reafo International.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Akhir penelitian pada PT. Reafo International penulis berkesimpulan bahwa media video interior sebagai media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk video animasi sangat diperlukan bagi PT. Reafo International yang bertujuan meningkatkan suatu image atau citra dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya suatu instansi perusahaan atau pendidikkan yang memerlukan furniture interior. Pembuatan sebuah media video interior harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan produk yang dihasilkan oleh PT. Reafo International dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan pembuatan desain produk. Hal ini bertujuan untuk PT. Reafo International dalam mempromosikan dan menginformasikan produk perusahaan. Pembuatan media video interior yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan yaitu dengan membuat sebuah video yang berisikan informasi produk perusahaan, video tersebut berisikan tentang produk, teks, dan tampilan gedung apartemen.

Kesimpulan Terhadap Perumusan Masalah

  1. Proses dalam pembuatan produk desain interior menggunakan software yang khusus dalam pembuatan desain produk perusahaan penulis menggunakan software 3DS Max dan Autocad.

  2. Software yang digunakan dalam pembuatan produk desain interior sudah effisien karena memiliki tool-tools yang mendukung dan memiliki satuan ukuran dimensi.

  3. Kendala yang sering terjadi dalam pembuatan produk desain interior adalah desain yang telah dibuat oleh penulis tidak sesuai harapan dengan stakeholder.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan terhadap tujuan dan manfaat dari penelitian ini memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi dari pihak perusahaan agar lebih efektif dan effisien dalam memberikan informasi tentang produk PT. Reafo International serta memenuhi kurang lengkapnya informasi mengenai perusahaan dan belum terdapatnya media video furniture desain interior sebagai media promosi yang interaktif dan memenuhi karakteristik PT. Reafo International.

  2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian dari pembuatan video furniture desain interior pada PT. Reafo International ini akan memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan calon costomer, memberikan nilai postif terhadap kualitas produk yang ada khususnya dalam hal pembuatan furniture desain interior dan menambah target penjualan dan pemasukan perusahaan untuk menggunakan produk PT. Reafo International.

Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian berdasarkan hasil wawancara dengan nara sumber dan pengumpulan data yang didapat dari pihak perusahaan serta studi pustaka yang ditujukan untuk merancang bentuk video furniture desain interior yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap calon customer yaitu video furniture desain interior dirancang dengan melalui tahapan proses KPM (Konsep Produksi Mavib) yaitu preproduction, production, dan post production dengan memperhatikan tampilan visualisasi yang ditunjang dengan efek visual, audio, menarik dan informasi yang detail dan mudah dipahami oleh customer.

Saran

PT. Reafo International adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pembuatan furniture desain interior, melihat hal tersebut maka penulis memberikan saran antara lain:

  1. Diharapkan dari pihat PT. Reafo International dapat menambah media promosinya dan lebih sering memperbarui media promosinya sehingga dapat selalu ada pembaharuan media promosi pada setiap tahunnya agar konsumen baru maupun yang sudah ada akan mendapatkan variasi media video maupun visual dan mengikuti perkembangan dalam penggunaan sarana penyampaian pesan atau informasi dan promosi guna memajukan PT. Reafo International.

  2. Perlu ditingkatkan lagi dalam media penunjang informasi dan promosi yang dilakukan agar meningkatkan citra dan image PT. Reafo International.

  3. Dengan adanya buku Desain Interior, dapat memberikan keseragaman desain pada setiap bentuk media visual, perancangan desain memperhatikan prinsip-prinsip yang terdapat dalam desain interior seperti pemilihan warna, pemilihan bahan atau material, tata pencahayaan lampu yang menjadi ciri khas dari PT. Reafo International.


DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas, Melvy, Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3, Dunia Komputer, Yogyakarta, 2011

Atmohoetomo, Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya, Bandung: Alfabet, 2011

Binanto, Iwan. 2010. “ Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya)”. Yogyakarta: Andi Offset

Ching, Suptandar, Pengertian Interior, 2010.

Dewi Immaniar Desrianti, Sudaryono, Dwi Ayu Ningrum, Enriching Media Merchandise. 2014

Eva Arifin, Broadcasting to be broadcaster, Yogyakarta: Graha ilmu, 2012

Fandy Tjiptono, Diktat Aplikasi Riset Media Strategi Pemasaran, Jakarta: Dian Rakyat, 2010

Hendratman, Hendi. 2012.“The magic of Adobe Premier Pro”. Bandung: Andi Offset

Hendratman Hendi, Tips n Trix Computer Graphics Design, Bandung 2011

Hendratman, Hendi. 2010. “Tips and TrixKomputer Graphics Design”.Bandung: Andi Offset

Iwan Binanto. 2010, “Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangan).” Yogyakarta, Andi Offset

Iwan Binanto, Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya), Yogyakarta: Andi Offset, 2011

Jogiyanto, Analisis Dan Desain SistemInformasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2010

Jogiyanto, SistemInformasi Teknologi, Andi Offset, 2010

Jogiyanto, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2010 Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta: Andi Offset, 2010

Liliweri, Alo. Komunikasi Serba Ada SerbaMakna, Jakarta: Prenada Media Group, 2011

Maimunah, LusyaniSunarya, Nina Larasati. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3-Mei 2012. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.

Nugroho, Eko. SistemInformasi Manajemen, Yogyakarta: Andi Offset, 2010.

O’Brien dalam bukunya Yakub, Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2012

Rangkuti, Freddy, “Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book Store”.Dalam Jurnal CCIT vol. 7, No.3, 2014

Raharja,Untung, dkk, Jurnal CCIT,Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2010

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka UtamaGrafiti, Jakarta, 2012

Tatakrama Periklanan Indonesia, Intensive Advertising Course, Jakarta, PPPI-Berita Buana, 2012

Teguh Imanto, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta,2012

Tyas Ajeng Nastiti, Nugrahardi Ramadhani, S.Sn., Mt. 2013 Perancangan Media Video Promosi. JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Uchjana Onong, Kamus Komunikasi, Mandar Maju,Bandung, 2012

==Proses Sketsa==

Contributors

Faisal