SI1933477182

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA

BERBASIS IOT MENGGUNAKAN

WEMOS D1MINI


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1933477182

NAMA : UCI RAMADANI WARDI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION

INNOVATIVE AND TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2020/ 2021)


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA

LOGAM DAN PLASTIK OTOMATIS MENGGUNAKAN

BERBASIS IOT MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI


Disusun Oleh :

NIM
: 1933477182
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication Innovative and Technology

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 05 Agustus 2020

Dekan
           
Ketua Program Studi
Fakultas Sains Dan Teknologi
           
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
           
NIP : 006095
           
NIP :011919


Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA

LOGAM DAN PLASTIK OTOMATIS MENGGUNAKAN

BERBASIS IOT MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1933477182
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Creative Communication Innovative and Technology


Disetujui Oleh :

Tangerang, 5 Agustus 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Hendra Kusumah, S.Kom.,MTI)
NID : 13001
   
NID : 14017



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA

LOGAM DAN PLASTIK OTOMATIS MENGGUNAKAN

BERBASIS IOT MENGGUNAKAN

WEMOS D1 MINI


Disusun Oleh :

NIM
: 1933477182
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication Innovative and Technology

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2020

 
 
 
 
 
Uci Ramadani
NIM : 1933477182


 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Seiring dengan berkembang dan kemajuan teknologi informasi dalam dunia industri perusahaan di era globalisasi saat ini, setiap proses kendaraan dan asap rokok akan menghasilkan sisa atau yang biasa disebut sebagai pencemaran udara. Pencemaran udara didefinisikan sebagai zat karbon dioksida yang terbuang atau dibuang akibat kegiatan manusia itu sendiri.Maka semakin bertambah banyak pula kebutuhan sistem dalam lingkungan wilayah yang gunanya untuk lebih mempermudah dan menyingkat waktu dalam setiap aktifitas pada kendaraan tersebut.Sistem yang berjalan saat ini masih belom ada, khususnya pada proses monitoring kualitas udara pada wilayah masyarakat tersebut. Dimana kondisi seperti itu sangat tidak baik dan menghabiskan banyak waktu.Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membuat Alat Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis IOT Menggunakan Wemos D1 Mini sebagai mengetahui udara tercemar.Penelitian ini diharapkan mampu membantu para pengguna untuk mengetahui udara tersebut dinyakatakan berpolusi atau tidaknya.

Kata Kunci: Wemos D1 Mini,Polusi,Asap Rokok


Abstract


Along with the development and advancement of information technology in the corporate industry in the current era of globalization, each vehicle process and cigarette smoke will produce residual or commonly referred to as air pollution. Air pollution is defined as carbon dioxide which is wasted or discharged due to human activities themselves. Then more and more systems are also needed in the regional environment that is used to further simplify and shorten the time in each activity on the vehicle. The current system is still not in place, especially in the process of monitoring air quality in the community's area. Where conditions like that are not very good and spend a lot of time. This research was conducted aiming to create an IOT-Based Air Quality Monitoring System Using Wemos D1 Mini as a way to find out polluted air. This research is expected to be able to help the users to find out whether the air is polluted or not.

Keywords: Wemos D1 Mini, Pollution, Cigarette Smoke




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis IOT Menggunakan Wemos D1 Mini”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom., MSi. selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer dan Juga Selaku Dosen Pembingbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Hendra Kusuma, S.Kom.sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skrpsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Dita Pamungkas selaku stakeholder Kelurahan Semanan yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  7. Bapak dan ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan, doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Puja dan Angga Selaku adik yang sudah membantu membuat penulisan Skripsi ini dengan baik
  10. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

   

Tangerang, 05 Agustus 2020

 
 
 
 
 
Uci Ramadani
NIM : 1933477182








Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1. KelebihandanKelemahan Black Box
  2. Tabel 3.1. ElisitasiTahap I
  3. Tabel 3.2. ElisitasiTahap II
  4. Tabel 3.3. ElisitasiTahap III
  5. Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi
  6. Tabel 3.5. Pengujian Black Box Pada Wemos D1 Mini
  7. Tabel 3.6. Pengujian Black Box Pada MQ-135
  8. Tabel 4.1. Pengujian Black Box Pada DHT22
  9. Tabel 4.2. Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem
  10. Tabel 4.3. EstimasiBiaya Yang Di Keluarkan

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Internet of Things
  2. Gambar 2.2. Struktur Organisasi Di Kelurahan Semanan
  3. Gambar 2.3. Shortcut Software Arduino
  4. Gambar 2.4. Listing Program Pada Arduino 1.6.13
  5. Gambar 2.5. Flowchart Sistem Yang Berjalan
  6. Gambar 2.6. Shortcut Software Arduino
  7. Gambar 2.7. Instalasi Software IDE Arduino
  8. Gambar 2.8. Pilihan Opsi Instalasi
  9. Gambar 2.9. Pilih Folder Pada Saat Instalasi
  10. Gambar 2.10. Proses Extract dan Instalasi di mulai
  11. Gambar 2.11. Instalasi USB Driver
  12. Gambar 2.12. Proses Instalasi Selesai
  13. Gambar 2.13. Start Software IDE Arduino
  14. Gambar 3.1. Jendela Software IDE Arduino
  15. Gambar 3.2. Hasil Pengujian Sensor MQ-135
  16. Gambar 3.3. Tampilan Awal Local Website
  17. Gambar 3.4. Tampilan Realtime Pada Local Website
  18. Gambar 3.5. ListingSistem Perhitungan Otomatis Berbasis ESP8266Menggunakan Wemos D1 Mini Pada KelurahanSemanan
  19. Gambar 3.6. Flowchart Sistem Yang Diusulkan
  20. Gambar 3.7. Tampilan Listing Program Arduino
  21. Gambar 3.8. Upload Listing Program Kedalam Arduino Uno

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini, udara yang kita hirup sebagian besar sudah tercemar sehingga menyebabkan polusi, seperti pada wilayah Kelurahan Semanan dengan berbagai macam polusi yang disebarkan oleh asap kendaraan, aliran sungai yang tercemar limbah pabrik, dan sampah yang disebabkan oleh masyarakat masyarakat yang berada di wilayah Kelurahan Semanan itu sendiri. Karena itu, masyarakat di wilayah Kelurahan Semanan harus sadar dengan keadaan ini karena tidak baik untuk kesehatan.Masyarakat juga harus mengetahui kualitas udara itu baik atau buruk pada wilayah Kelurahan Semanan sehingga masyarakat disana sehat dari penyakit yang disebabkan oleh polusi yang berkepanjangan.

Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas maka muncul suatu pemikiran yang berjudul “Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis IOT Menggunakan Wemos D1Mini” dengan penerapan sistem tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di wilayah Kelurahan Semanan mengetahui permasalahan polusi yang ada sehingga dapat mengurangi penyakit yang disebabkan oleh polusi udara di wilayah Kelurahan Semanan.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana cara mengukur kualitas udara di Kelurahan Semanan dengan menggunakan Wemos D1 Mini?
  2. Bagaimana cara merangkai alat pengukur udara di Kelurahan Semanan agar diketahui oleh masyarakat?
  3. Apakah system yang diusulkan berjalan dengan baik untuk memecahkan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah merancang sebuah monitoring alat kualitas udara.Penelitian ini difokuskan pada system pendeteksi udara untuk kelurahan semanan.Sistem pendeteksi udara ini dapat mengetahui udara yang tercemar dan menyebabkan polusi tiap harinya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional

    Dapat menciptakan sebuah alat monitoring dan prediksi kualitas udara di kelurahan semanan.

  2. Tujuan fungsional

    a. Guna mengetahui sejauh mana alat ini dapat menghitung kualitas udara pada setiap harinya.

    b. Dapat dibuka melalui aplikasi android memudahkan masyarakat

  3. Tujuan Individual

    Secara individu bertujuan menerapkan ilmu yang telah di dapat selama masa perkuliahan, sehingga penelitian ini member manfaat bagi peneliti dan berguna bagi siapa saja yang membutuhkan serrta menambah pengalaman selama menyusun laporan Skripsi ini.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dan diperoleh dari laporan ini adalah:

  1. Bagi Peneliti

    Memberikan wawasan khususnya pada monitoring pulusi udara dengan mengunakan aplikasi.

  2. Bagi Instansi

    Memberikan informasi akurat mengenai kualitas udara khususnya diwilayah semanan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode sebagai berikut:

  1. Observasi

    Melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data, yaitu : Kelurahan Semanan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini

  2. Wawancara

    Melakukan tanya jawab kepada pihak petugas kantor Kelurahan Semanan, khususnya untuk mengatahui keluhan warga terhadap kualitas udara yang berada dikelurahan semanan

  3. Studi Pustaka

    Melakukan pengkumpulkan dokumen-dokumen, referensi seperti buku, sumber dari internet, atau sumber sumber lainya yang diperlukan untuk merancarang alat.

Metode Perancangan

Dalam laporan Skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah pembuatan flowchart program dan flowchart sistem dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan alat apasaja yang dibutuhkan.‎

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart program dan flowchart sistem dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.

Metode Pengujian

  1. Metode blackbox

    Black Box adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.Pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan.

  2. Metode Whitebox

    White box adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas, maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjelaskan tentang perumusan masalah, tujuan dan serta manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab dua ini berisi tentang teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum kelurahan yang terdiri dari Kelurahan Semanan, sejarah singkat, visi - misi, dan struktur organisasi kelurahan, pembahasan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab ini menjelaskan rancangan system yang diusulkan, flowchart system yang diusulkan, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi system yang berjalan, testing, evaluasi implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pembahasan berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli, sebagai berikut: Menurut Mulyadi (2016:1).[1], “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Djahir (2015:7)[2], “Sistem adalah dua bagian yang menekan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada element nya kedua kelompok ini adalah benar, dan tidak bertentangan yang berbeda adalah cara pendekatanya”.

Berdasarkan kedua definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang saling berkaitan erat satu sama lain yang berfungsi untuk bersama-sama mengapai tujuan tertentu.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Beberapa definisi Data menurut para ahli antara lain sebagai berikut:Menurut Blackwell dan Manar (2015).[3],dalam artikel Science in Context, UXL Encyclopedia of Science yang berjudul “Prototype” A prototype is an initial model of an object built to test a design. Prototypes are widely used in design and engineering to perfect items and processes before implementing them on a large scale. Automobile designers, for example, typically build prototypes of new cars to see if their ideas work in practice. A prototype is a vital part of the design process because it allows designers to see the product in action, so they can see what works and what does not. It is also useful for showing designs to corporate executives or investors to persuade them to support a project . Prototype adalah model awal (contoh) dari objek yang dibangun untuk menguji sebuah desain.Prototipe dibuat khusus untuk pengembangan sebelum mengimplementasikannya dalam skala yang sebenarnya.

Menurut Pane, I.Z. (2015)[4]prototype sesungguhnya merupakan bentuk penyederhanaan dari model asli, dimana fungsionalitas nyata yang diinginkan tidak sepenuhnya terealisasikan dan cenderung didiskusikan spesifikasinya.

Sedangkan menurut Harahap, Rahardja dan Salamuddin (2018)[5]prototype yaitu proses interaktif dalam pengembangan sistem dimana kebutuhan diubah dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerja sama antara analis dan pengguna.

Berdasarkan ketiga definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa prototype adalah sistem dalam bentuk yang sebenarnya dan dapat dirubah sesuai keinginan sebelum sistem direalisasikan.

Jenis-Jenis Prototype

Menurut Simamarta dalam Saefullah (2015:64)[6]Jenis-jenis prototipe secara general dibagi menjadi dua, yaitu :

  1. a. Rapid Throwaway Prototyping

    Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-risk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun diverifikasi oleh konsumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.

  2. b. Prototype Evolusioner

    Pada pendekatan evolusioner, suatu prototipe berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototipe kemudian diubah dan dievolusikan dari pada dibuang. Prototipe yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototipe ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

    Langkah-langkah Prototyping

    Menurut Raymond McLeod Jr. dalam (Saefullah, Sunandar, and Rifai 2017).[7]Langkah-langkah pada model prototype jenis I adalah sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai

      Analis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem.

    2. Mengembangkan prototype

      Analis sistem mungkin bekerja sama dengan spesialis informasilain, menggunakan satu atau lebih peralatan prototype untuk mengembangkan sebuah prototipe.

    3. Menentukan apakah prototype dapat diterima

      Analis mendidik pemakai dalam penggunaan prototipe dan memberikan kesempatan kepada pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem, tahap pengujian.

    4. Menggunakan prototype

      Prototipe ini menjadi sistem yang dapat dioperasionalkan, tahap implementa sisistem.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Berikut ini merupakan definisi MySQL menurut beberapa ahli, di antaranya sebagai berikut:Menurut Supono (2016:96).[8]“Mysql adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer”.

    Menurut Prayitno dan Safitri (2015:2).[9]Mysql (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL”.

    Menurut Koshti (2016:8981)[10]“mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Menurut Sobri dkk (2017:10).[11],“Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu, kejadian.Dahulu data hanya terbatas pada angka, alfabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

    Menurut Saputra dkk (2016:21).[12],“Data merupakan bahan dasar yang diolah untuk dijadikan suatu informasi yang akan lebih berguna dan bermanfaat bagi pemakai informasi tersebut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan”.

    Menurut Krismiaji (2015:24).[13],“Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkandengankenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka atau huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah suatu fakta atau kenyataan yang berupa angka, simbol, huruf, atau gabungan dari ketiganya yang menunjukkan suatu kondisi atau situasi yang dapat disimpan menjadi sebuah informasi.

    Konsep Dasar Internet of Things

    Definisi Internet of Things

    Internet of things telah menjadi salah satu trend yang berkembang di dunia teknologi informasi. Banyaknya vendor-vendor software yang ternama seperti intel, samsung, microsoft, oracle, ibm, dll telah mengeluarkan platform-platform baru yang dikhususkan untuk Internet Of things, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat di identifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.

    Gambar 2.1 Internet of Things

    Definisi Orisinil

    Pada bulanJuni 2010 Ashton berkomentar.Hari ini komputer dan manusia, hampir seutuhnya tergantung pada internet untuk segala suatu informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte data yang tersedia pada internet dan pertama kali diciptakan oleh manusia.Dari mulai mengetik, menekan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memindai kode bar.

    Diagram konvensional dari internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya.Masalahnya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas.Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.Dan itu adalah masalah yang besar.

    Dari segifisik dan lingkungan kita.Gagasan dan informasi begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang penting.Namun teknologi informasi saat ini tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer yang kita gunakan tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal tersebut.

    Jika kita memiliki komputer yang begitu banyak tahu tentang semua hal itu.Menggunakan data yang berkumpul tanpa perlu bantuan dari kita.Kita dapat melacak dan menghitung segala sesuatu dan sangat mengurangi pemborosan, kerugian, dan biaya. Kita akan mengetahui kapan hal itu diperlukan untuk mengganti, memperbaiki atau mengingat, dan apakah mereka menjadi terbaru atau melewati yang terbaik.

    Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik.

    Penelitian pada Internet of Things masih dalam tahap perkembangan.Oleh karenaitu, tidak ada definisi standar dari Internet of Things. Terdapat juga berbagai definisi yang dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum dalam survei.".

    Konsep Dasar Monitoring

    Definisi Monitoring

    Menurut Cassely dan Kumar dalam Lestari (2017:24).[14]“Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting di praktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen sehari-hari”.

    Menurut Clayton dan Petry dalam Lestari (2017:24).[14]“Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi.Untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program atauproyek”.

    Tujuan Monitoring

    Monitoring difokuskan pada penggambaran perubahan kondisi yang terjadi dan menjelaskan hubungan suatu akibat yang terjadi, manakala kestabilan di lakukan terhadap efektifitas, efesiensi, serta keseimbangan pihak-pihak yang di libatkan dalam proses perubahan tersebut, sehingga evaluasi akan masuk di dalamnya, untuk lebih jelasnya tujuan monitoring adalah sebagai berikut:

    1. Mengumpulkan data dan informasi yang di perlukan bagi peserta proses pembelajaran.
    2. Mengkaji apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai rencana.
    3. Mengidentifikasikan masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi dengan melakukan penilaian apakah pola kerja manajemen yang digunakan sudah tepat atau belum, serta agar mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan, menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah tanpa menyimpang dari tujuan.

    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan Sistem

    Berikut adalah beberapa definisi perancangan sistem menurut beberapa ahli di antaranya: Menurut Al Fatta dan Marco (2015:69).[15]“Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya. Pada dasarnya perancanagan sistem bergerak dari input menujuke output sistem, yang terdiridari reports dan file untuk memenuhi kebutuhan organisasi”.

    Menurut Henderi dalam siregar dan sundari (2016:76)[16]“Perancangan sistem atau desain sistem adalah proses konfigurasi dan menggambarkan elemen-elemen sistem yang ingin diterapkan diimpelementasikan sebagai kesatuan sistem yang utuh dan berfungsi setelah menganalisa sistem yang berjalan dan menetapkan kebutuhan fungsional yang ingin dicapai”.

    According McKay et al (2016:1).[16]“Engineering design is an important early stage of the inno-vation processes that deliver new products to markets where societal challengesare addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”.

    Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahap untuk menentukan bagaimana merancang suatu sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga sistem yang baru dapat berjalan seperti yang diharapkan.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    Definisi Analisa Sistem

    Menurut McLeod dalam Al Fatta dan Marco (2015:69).[17]“Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.

    Menurut Mulya di dalam Al Fatta dan Marco (2015:69).[18]“Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut”.

    Menurut Mulya di dalam Al Fatta dan Marco (2015:69).[18]“Suatu analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

    Berikut langkah-langkah dasar dari analisi ssistem :

    1. Indentify, yaitu mengindentifikasi masalah.
    2. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
    3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

    Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu cara untuk mengevaluasi masalah dari sistem yang sedang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikan atas permasalahan yang ditemukan agar sistem yang berjalan bisa lebih baik lagi.

    Tahapan Analisa Sistem

    Dikutip dari Martono, dkk (2016:185).[19]“Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan memalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti”. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu :

    1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
    2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.
    3. Identifikasi kebutuhan sistem.
    4. Identifikasi persyaratan sistem.

    Konsep Dasar Flowchart

    Definisi Flowchart

    Menurut Pahlevy dalam Solikin (2018:494).[20]“Flowchart merupakan bagan (chart) yang menunjukan aliratauarus (flow) di dalam program atau prosedur system secara logika.

    Menurut Solikin (2018:494).[21]“Flowchart (baganalir) merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut”.

    Berdasarkan kutipan yang diambil, maka dapat disimpulkan flowchart adalah urutan sebuahsymbol yang menerangkan suatu analisa rancangan program yang terhubung oleh garis-garis.

    Definisi Flowchart

    Menurut Tri (2015:2).[22]Flowchart terbagi atas empat jenis, yaitu:

    1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

      Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu.

    2. Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

      Flowchart dokumen kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian kebagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

    3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)

      Flowchart skematik mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flow chart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbol-simbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari symbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang symbol simbol yang digunakan.Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian.

    4. Flowchart Program (Program Flowchart)

      Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan.Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksidari program computer.Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi.

    Konsep Dasar Pengujian

    Definisi Pengujian

    Menurut Mustaqbal dkk (2015:323).[23]“Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan”.

    MenurutPutri dkk (2015:1).[24]“Pengujian adalah sebuah proses, atau serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa program telah berjalan sesuai dengan requirement dan kebutuhan”.

    Berdasarkan kesimpulan diatas pengujian proses adalah suatu proses yang beruparangkaian proses dengan tujuan menemukan suatu kesalahan dan untuk memastikan bahwa program telah berjalan.

    Jenis-Jenis Pengujian

    1. BlackBox Testing

    Menurut Warsito, dkk (2015:32)[25]“blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

    1. Metode Pengujian BlackBox Testing

    Ada beberapa macam metode pengujian BlackBox, berikut diantaranya:

    1. a. Equivalence Partitioning

      Equivalence Partioning merupakan metode uji coba BlackBox yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

    2. b. Boundary Value Analysis

      Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

    3. c. Cause-Effect Graphing Techniques

      Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

      1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan Identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
      2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
      3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.
      4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji.
    4. d. Comparison Testing

      Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik BlackBox Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

    5. e. Sample and Robustness Testing
      1. Sample Testing
      2. Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

      3. Robustness Testing
      4. Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian.

    6. f. Behavior Testing dan Performance Testing.
      1. Behavior Testing
      2. Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

      3. Performance Testing
      4. Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.

      5. Requirement Testing
      6. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix.

      7. Endurance Testing
      8. Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dan lain-lain), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dan lain-lain), input/output (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

      Kelebihan dan Kelemahan BlackBox

      Dalam uji coba BlackBox terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah keunggulan dan kelemahannya:

      Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan Black Box


      Teori khusus

      Konsep Dasar Sistem Perhitungan

      Definisi Sistem Perhitungan

      Menurut Nugraha, R.W. dan Junaedi, Z., (2014).[26],Sistem perhitungan adalah tempat penampungan atau overhead yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume.

      Menurut Yunita, P., (2018).[27],Sistem Perhitungan bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat yang menggunakan salah satu tehnik pemprosesan data yang biasa berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemprosesan data yang diharapkan.

      Berdasarkan dari kedua kutipan yang di ambil maka dapat disimpulkan Sistem Perhitungan adalah penampungan atau hasil dari komputansi yang akurat.

      Konsep Dasar Arduino Uno

      Definisi Arduino Uno

      Menurut Himawan dkk (2017:2).[28],Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan computer menggunakan kabel USB.

      Menurut Satrianto (2016:486).[29],Arduino adalah pengendali mikrosingle-board yang bersifatopen-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

      Berdasarkan dari kedua kutipan yang diambil, maka dapet disimpulka Arduino adalah sebuah komponen elektronik dengan microchip AVR atmel didalamnya dan bersifat open source agar memudahkan bagi para usernya.

      Spesifikasi Arduino Uno

      Menurut Lehman (2017:2).[30]Adapun spesifikasi Arduino Uno sebagai berikut Arduino Uno mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilatorkristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset.

      Definisi Sublime Text

      Menurut Putratama (2018:14)[31]“Sublime text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi”.

      Menurut Rerung (2018:7)[32]“Sublime merupakan aplikasi yang gratis maupun yang berbayar”. Sublime text memiliki banyak keunggulan seperti :

      1. Auto-complation.
      2. Minimap/Documen Map.
      3. Goto Defenition.
      4. Split Editing.
      5. Column Editing.
      6. Multi Editing, dll.

      Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Sublime Text merupakan software text editor yang dapat digunakan sebagai media penulisan kode dalam suatu pemrograman.

      Definisi PHP

      Menurut Putratama (2018:3)[31]“PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan kedlaam HTML”.

      Menurut Winarno (2014:14)[33]“PHP adalah bahan pemrograman scripting yang pertama dikembangkan untuk meng- generate statement HTML. Bahkan program yang dikembangkan denganPHP seratus perses, tetap ditampilkan dalam bentuk kode HTML”.

      Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kodemesin yang dapat digabungkan dalam file yang sama kemudian dieksekusi diserver web.

      Definisi Analisis SWOT

      Menurut Salusu (2015:175)[34]“Analisis SWOT adalah suatu metode dalam perancangan stratejik yang dipakai untuk mendefinisikan 4 faktor utama yang memengaruhi kegiatan organisasi sepanjang masa. SWOT adalah akronim dari Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threats (Ancaman).”

      Menurut Chasanah (2015:61)[35]“Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.”

      Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Analisis SWOT merupakan metode yang dapat digunakan dalam perencanaan untuk mengetahui kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek.

      Definisi Black Box Texting

      Menurut Mahendra, dkk (2018)[36]“Black box testing is one of the software testing techniques that focus on the functionof a software to ensure all functional on the software has been running well. Black box testingis done by testing the input and output on the software without looking at the program code in the software.”

      Sedangkan menurut Mustaqbal, dkk (2016:34)[37]“Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.

      Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Black-Box Testing adalah pengujian pada sebuah sistem aplikasi untuk memastikan semua fungsional dari perangkat lunak tersebut sudah berjalan dengan baik.

      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Arif dkk (2015:17)[38]“Requirements elicitation is an important sub-process of requirement engineering . It is the process of searching, uncovering, achieving, and detailing requirements for different type of systems like computer based systems, web based systems etc. Requirements elicitation is all about attainments and understanding the needs of users and project promoters with the ultimate aim of communicating these needs to the system developers. It also commits a set of activities that must allow for communication, prioritization, consultation, and collaboration with the entire relevant stakeholders. In requirements elicitation process, requirements are analyzed as the main resources, and also on the basis of accurate analysis of the organization, the application area where the system will be disposed”.

      (Persyaratan elisitasi adalah sub-proses penting persyaratan teknik. Ini adalah proses pencarian, pengungkapan, pencapaian, dan persyaratan yang merinci untuk berbagai jenis sistem seperti sistem berbasis komputer, sistem berbasis web, dll. Persyaratan pengembangan adalah tentang pencapaian dan pemahaman kebutuhan pengguna dan promotor proyek dengan tujuan akhir untuk berkomunikasi. Ini perlu pengembang sistem. Ini juga melakukan serangkaian aktivitas yang harus memungkinkan komunikasi, prioritas, konsultasi, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait. Dalam proses elisitasi persyaratan, persyaratan area dimana sistem akan dibuang).

      Menurut Masooma (2014)[39]“Requirements Elicitation (RE) is defined as the process of obtaining a comprehensive understanding of stakeholder’s requirements. It is the initial and main process of requirements engineering phase. Elicitation process usually involves interaction with stakeholders to obtain their real needs”.

      (Persyaratan elisitasi didefinisikan sebagai proses mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang persyaratan stakeholder. Ini adalah proses awal dan utama dari tahap rekayasa persyaratan. Proses elisitasi biasanya melibatkan interaksi dengan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan kebutuhan mereka).

      Berdasarkan definisi diatas elisitasi adalah sebuah proses pengumpulan data untuk membuat sebuah rancangan sistem baru yang disesuaikan oleh pihat terkait.

      Tahap-Tahap Elisitasi

      Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

      Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara

      Tahap II

      Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

      Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

      1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
      2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.
      3. 3E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.
      2. Middle (M): Mampu dikerjakan.
      3. Low (L): Mudah dikerjakan.

      Final Draft Elisitasi

      Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Konsep Dasar Literature Review

      Definisi Literature Review

      Menurut Martono dkk, dalam jurnal CERITA ISSN: 2461-1417 (2017).[40]”Literature review atau tinjauan pustaka merupakan kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topic tertentu”

      DalamJurnal CCIT Vol. 9 No. 2 (2016:23Menurut Maulani, dkk.1).[41]“Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannyasama di bidang ini”.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan literature review adalah menganalisis tentang topik yang hendak diteliti untuk membantu peneliti melihat ide-ide.

      Prinsip-Prinsip Literature Review

      Menurut Fitrianti (2016:42)[42]“ada beberapa prinsip-prinsip literature review, yaitu:

      1. Observasi

        Konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-model, dan rumus-rumus utama serta turunannya dalam bidang yang dikaji.

      2. Wawancara

        Penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, termasuk prosedur, subjek, dan temuannya.

      3. Studi Pustaka

      Posisi teoritis peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti disertai dengan alasan-alasan yang logis.

      Hal yang diperhatikan dalam tinjuan pustaka adalah:

      1. Relevansi buku dengan judul penelitian, dimana buku-buku tersebut mengandung isi yang menunjang teori-teori yang akan ditelaah. Hasil penelitian yang sebelumnya juga dapat sebagai referensi.
      2. Up to date, buku atau referensi yang relevan hendaknya yang terbaru.
      3. 3. Buku atau hasil penelitian dapet member arahan pada mengidentifikasi variabel penelitian dan operasionalisasinya.

      Adapun literature review sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

      1. Penelitian yang ditulis oleh Safrii Hidayat, Wawan Gunawan[43]tahun 2017 Yang berjudul “PROXY WAR DAN KEAMANAN NASIONAL INDONESIA: VICTORIA CONCORDIA CRESCIT PROXY WAR AND INDONESIA’S NATIONAL SECURITY: VICTORY GROWS THROUGH HARMONY”. Penelitian ini menggunakan proxy dan keamanan. Untuk mengetahui keadaan system security
      2. Penelitian yang dilakukan oleh Maslan[44] tahun 2017 yang berjdul form International Journal of Scientific & Engineering Research, Fakultas Teknik PuteraBatam university, Indonesia.“Design Bagan Fishing Tool Using Automatic Based Sensor Maxsonar Arduino-Wr”. Detecting Fish Existence Using Ultrasonic Sensor".From the experiments and analysis in outline Aim art AT200 be used to detect the presence of fish below the watersurface. Both the distance and the number of fish can be read although using calculations manusally, while for visualization of objects can be detected well in experiments using one and two objects. The result of object visualization is 69% and For distance visualization, can be read well on the object distance of five meters down.”
      3. Penelitian yang dilakukan oleh Yu-Sheng Yang, Cheng-Tang Pan, and Wen-Hsien Ho.[45] tahun 2018 Yang berjudul “Sensor-Based Remote Temperature And Humidity Monitoring Device Embedded In Wheelchair Cushion”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengevaluasi prototype untuk bantalan kursi roda dilengkapi dengan sensor yang dioperasikan dari jarak jauh untuk memungkinkan pemantauan suhu dan kelembaban secara real time oleh pengguna kursi roda.
      4. Penelitian yang ditulis oleh Djajadi, A. and Wijanarko, M.,[46] tahun 2016 Yang berjudul “Ambient environmental quality monitoring using IoT sensor network”. Penelitian ini adalah tentang memonitoring atau memantau kualitas lingkungan sekitar yang berbasis IoT (Internet of Things) menggunakan sensor network.
      5. Penulis yang di tulis oleh Roihan, A., Sudarto, F. danPutro, T.C.,[47] tahun 2018 Yang berjudul “Internet of Things on Monitoring and Control System in Server Area”.Penelitian ini adalah tentang system pengontrol dan pemantau pada area server yang menggunakan IoT.
      6. Tinjauan studi dari penelitian Sunarya, P.A., Roihan, A., Aryani, D. danRifa’i, A., [48]Tahun 2019 Yang berjudul Journal of Physics: Conference Series.Warning, yang berjudul “Button Crime System in Supporting the Management of Public Services in the Legal Area of Polres Kota Tangerang”.Penelitian ini adalah tentang sistem keamanan untuk pelayanan masyarakat menggunakan button crime atau disebut dengan tombol kejahatan.
      7. Penelitian yang ditulisRafika, A.S. and Gozali, A.A.,[49] tahun 2016 Dengan judul “WIRELESS SURVEILLANCE CAMERA WITH AMC (AUTOMATIC MOTION CAPTURES) SYSTEM”.
      8. Penelitian yang dilakukan oleh M D Ramadhona, dkk[50] Tahun 2018 yang berjudul from Journal IOP Publishing Ltd, Department of Electrical Engineering Education, Universitas Pendidikan Indonesia. ”System of Water Quality Monitoring and Feeding on Freshwater Fish Cultivation” This monitoring system uses Arduino uno as microcontroller, equipped with ph sensor, temperature sensor, salinity sensor, LCD, and buzzer. The readable data will appear on the LCD and the buzzer will sound when one of the moisture levels is not at a standard number. Equipped with automated fish feeding system remotely to supportthis monitoring system.”
      9. Penelitian yang dilakukan oleh Kristiadi, D.P., Warnars, H.L.H.S., Randriatoamanana, R., Megantara, F., Nulhakim, L. and Zarlis, M.,[51] tahun 2018 yang berjudul “Big Data implementation for Inventory warehouse systems”.Tujuan dari penelitian ini adalah tentang sebuah data besar pada database yang akan di implementasikan untuk sistem penyimpanan gudang.

      Dari beberapa penelitian diatas, penelitian saya merupakan pengembangan penelitian dari literature review diatas nomor 3 (Tiga) karena penulis mengambil beberapa mikrokontroler yang digunakan sangat sesuai. Pemantauan suhu dan kelembaban udara secara real time.



      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum Kelurahan Semanan

      Sejarah Singkat Kelurahan Semanan

      Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif dibawah kecamatan, yang mana wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten atau kota.Kelurahan harus dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus Pegawai Negeri Sipil.Kelurahan ialah unit pemerintah terkecil setingkat dengan desa.Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbataS.

      Kelurahan Semanan adalah kelurahan yang terletak dikecamatan kalideres, Jakarta Barat , Daerah khusus Ibukota Jakarta. Yang memiliki luas wilayah sekitar 5,98km2 yang terdiri dari 116 RT / 12 RW. Kelurahan semanan memiliki batas:

      1. Sebelah Timur berbatasan dengan Cengkareng.
      2. Sebelah Barat berbatasan dengan Batu Ceper.
      3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Cipondoh.
      4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kosambi.

      Jumlah penduduk yang ada dikelurahan semanan berjumlah 73.306 dengan perincian: Laki-Laki sebanyak 40.761 dan Perempuan sebanyak 38.545. Pada umumnya masyarakat adalah masyarakat heterogen baik ditinjau secara social ataupun ekonomi, mata pencarian penduduk lebih didominasi oleh buruh, pedagang, sebagai kecil pengrajin, PNS. Sebagai daerah yang berpotensi dan berkembang, maka daerah ini akan mengalami jumlah penduduk yang terus meningkat.

      Visi Dan Misi Perusahaan

      1. Visi

        Terwujudnya Kelurahan Semanan sebagai tempat pemukiman yang asri tanpa polusi dan bersih lingkungan.

      2. Misi
        1. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat wilayah semanan dan selalu bersosialiasi tentang buruknya polusi udara saat ini.

      Struktur Organisasi

      Struktur organisasi yang digunakan perusahaan ini adalah struktur organisasi garis dan staf( line and staf organization ), dimana dalam struktur ini wewenang dan tanggung jawab mengalir dari setiap pimpinan teratas sampai tingkat terbawah dan setiap karyawannya hanya mengenal satu pimpinan yang mengatur tugas-tugasnya. Strukur organisasi ini memberikan kejelasan mengenai batas tanggung jawab dan wewenang dari jabatannya untuk lebih jelasnya struktur organisasi.

      Gambar 3.2. Sturuktur Organisasi Di Kelurahan Semanan

      Uraian Tugas dan Fungsi Pada Kelurahan Semanan

      • Lurah

        Melaksanakan Kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan oleh camat sesuai karakteristik wilayah dan kebutuhan daerah serta melaksanakan pemerintahan lainya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

      • Sekretaris Lurah

        Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, mengarahkan dan mengendalikan penyelenggaraanbidang kesekretariatan yang meliputi administrasi keuangan, kepegawaian rumah tangga, perlengakapan umum ketatausahaan serta membantu mengkoordinasikan kegiatan di lurah.

      • Kepala Seksi Pelayanan Umum

        1. Merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Umum berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

        2. Melaksanakan pengkajian/penelaahan dalam rangka pencarian alternatif solusi/kebijakan bagi Atasan.

        3. Melaksanakan koordinasi dengan Kelurahan serta seluruh Subbagian dan Seksi di lingkungan Kecamatan untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal.

        4. Menyiapkan petunjuk teknis dan naskah dinas yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi pelayanan umum tingkat Kecamatan guna kelancaran pelaksanaan tugas.

        5. Menyiapkan data di bidang administrasi pelayanan umum tingkat Kecamatan sebagai acuan untuk penyusunan kebijakan Atasan.

        6. Menyusun konsep petunjuk teknis melalui pengkajian sebagai bahan pembinaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan administrasi pelayanan umum tingkat Kecamatan.

        7. Menyiapkan bahan pembinaan di bidang pelaksanaan administrasi pelayanan umum tingkat Kecamatan guna meningkatkan pelayanan di tingkat Kecamatan.

        8. Menyiapkan bahan serta sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan terkait pelaksanaan administrasi pelayanan umum tingkat Kecamatan sesuai dengan rencana kegiatan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

        9. Melaksanakan inventarisasi dan pendataan permasalahan terhadap kegiatan Seksi Pelayanan Umum sebagai bahan evaluasi.

        10. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan.

        11. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Atasan sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.

        12. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah Atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

      • Kepala Seksi Kesejetaraan Masyarakat

        Tugas operasional di bidang kesejahteraan dan Pelayanan meliputi pelaksanaan pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, poiitik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna. pelaksanaan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkanupaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.

      • Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Dan Bangunan

        Seksi pemberdayaan masyarakat dan pelayanan sosial dasar mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pembinaan umum dan koordinasi, bimbingan teknis dan supervisi pemantauan, evaluasi dan pelaporan lingkup pemberdayaan masyarakat dan pelayanan sosial dasar.

      • Kepala Seksi Pemerintahan, Kententraman dan Ketertiban Umum

        1. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum yang bertanggungjawab kepada Lurah.

        2. Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum.

        3. Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi:

        1. Pengumpulan data dan bahan materi lingkup Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum;
        2. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW);
        3. Pelaksanaan urusan pemerintahan Kelurahan meliputi pembinaan Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), pelayanan administrasi pertanahan (buku tanah di Kelurahan), pembinaan administrasi pemerintahan Kelurahan, administrasi kependudukan (buku data induk penduduk Kelurahan, buku data mutasi penduduk Kelurahan, buku data rekapitulasi jumlah penduduk akhir bulan, buku data penduduk sementara, buku register, dan buku monografi Kelurahan);
        4. Pelaksanaan urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum kelurahan meliputi pelaksanaan upaya preventif dalam penanggulangan penyakit masyarakat wilayah kelurahan, pelaksanaan upaya pengamanan atas aset-aset pemerintah kota di wilayah kelurahan serta pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban di wilayah kelurahan (penyelesaian perselisihan, pembinaan potensi perlindungan masyarakat, pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama dalam lingkup wilayah kelurahan);
        5. Pengoordinasian dan fasilitasi kegiatan Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum Kelurahan dengan Kecamatan, Instansi terkait, tokoh masyarakat dan tokoh agama;
        6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh lurah sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan
        7. Pelaporan pelaksanaan lingkup Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum.

      Tujuan Perancangan

      Tujuan Perancangan Alat Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis IOT Menggunakan Wemos D1Mini Di Kelurahan Semanan akan tercipta beberapa dampak positif seperti dapat dilihat sebagai berikut:

      1. Dapat memonitoring kualitas udara setiap harinya agar masyarakat tidak perlu takut untuk beraktivitas karna polusi udara diwilayah semanan.
      2. Mengetahui jenis polusi yang tersebarkan diwilayah kelurahan semanan dengan menggunakan android agar semua masyarakat wilayah semanan dapat mengetahui polusi tersebut.

      Konsep Perancangan Perangkat Lunak

      Software Arduino 1.6.13

      Perangkat lunak yang digunakan adalah software Arduino versi 1.6.13 dimana versi ini merupakan versi terbaru untuk Arduino.Software ini merupakan software yang kompatibel dengan device Arduino. Software Arduino digunakan untuk menuliskan source code program-program alat yang nantinya akan di flash/upload kedalam Arduino Uno, sehingga rancangan alat yang dibuat dapat bekerja sesuai apa yang diinginkan.

      Berikut ini merupakan tampilan software Arduino:

      Gambar 3.3. Shortcut Software Arduino

      Jika di double klik kiri shortcut maka akan muncul tampilan seperti berikut ini:

      Gambar 3.4. Tampilan Loading Screen Software Arduino

      Kemudian akan muncul tampilan layar untuk menulis listing program dapat dilihat pada gambar 3.10

      Gambar 3.5. Listing Program Pada Arduino 1.6.13

      Penjelasan singkat memulai koding:

      1. Void setup : Untuk menetapkan nilai awal I/O suatu program.
      2. Void loop : Untuk mengeksekusi perintah suatu program yang telah dibuat di “Void setup”.
      3. Kurung kurawal: Untuk menentukan awal dan akhirdari program\

      Analisa Sistem Berjalan

      Flowchart Sistem Yang Berjalan

      Sistem yang berjalan pada Kelurahan Semanan untuk mengetahui polusi udara saat ini belum diketahui karena belum adanya alat untuk polusi tersebut.

      Gambar 3.6 Flowchart Sistem Yang Berjalan

      Perancangan Alat

      Pada perancangan ini, yang akan dibahas mengenai perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Dari kedua pembahasan perancangan ini dianggap penting.Karena ingin menghasilkan sistem yang baik, serta menghasilkan sinkronisasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak. Perancangan ini memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:

      1. Sensor Wemos D1 mini
      2. Jaringan WiFi
      3. Sensor LDR.
      4. Sensor BMP180
      5. Kabel Data USB
      6. Kabel Jumper

      Perangkat Keras (Hardware)

      Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika, device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini,yang dibutuhkan adalah:

      1. PC (Personal Computer)
      2. Sensor Wemos D1 Mini
      3. Sensor DHT-22
      4. Transceiver nRF24l01+
      5. Arduino IDE
      6. LCD
      7. Kabel USB tipe A
      8. Microsoft Office
      9. HP

      Perangkat Lunak (SoftWare)

      Perangkat lunak yang digunakana dalah software Arduino versi 1.8.4 dimana versi ini merupakan versi terbaru untuk Arduino sehingga rancangan alat yang dibuat dapat bekerja sesuaiapa yang diinginkan.

      Berikut ini merupakan tampilan software Arduino :

      Gambar 3.4.2 Shortcut Software Arduino

      Sebelum instalasi keseluruhan dari IDE Arduino maka langkah awal yaitu :

      1. Instalasi Software IDE Arduino

      Persetujuan instalasi pada saat Setup Arduino

      Gambar 3.4.3 Instalasi Software IDE Arduino

      2. Pilihan Opsi Instalasi

      Untuk Installation Option pilih semua option dan klik tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi selanjutnya.

      Gambar 3.4.4 Pilihan Opsi Instalasi

      3. Pilih Folder

      Installation Folder atau Pilihan Folder untuk memilih folder tempat menyimpan program arduino dan klik tombol install untuk memulai proses instalasi software.

      Gambar 3.4.5 Pilih Folder pada saat instalasi

      4. Proses Extract dan Instalasi di mulai

      Proses instalasi di mulai,program di extract ke Windows

      Gambar 3.4.6 Proses Extract dan Instalasi di mulai

      5. Install USB Driver

      Saat proses instalasi sedang berlangsung akan muncul pilihan untuk install driver, pilih tombol instal,proses ini untuk mengenali dan melakukan komunikasi dengan board arduino melalui port USB.

      Gambar 3.4.7 Instalasi USB Driver

      6. Proses Instalasi Selesai

      Pemberitahuan Proses Instalasi Selesai pada IDE Arduino

      Gambar 3.4.8 Proses InstalasiSelesai

      7. Start Software IDE Arduino

      Proses instalasi Software Arduino sudah selesai terinstal di windows.Cek di Desktop Windows atau Start Menu untuk menjalankan Software IDE Arduino.Double Klik icon Arduino di desktop atau klik di Start Menu

      Gambar 3.4.9 Start Software IDE Arduino

      8. Jendela Software IDE Arduino

      Berikut ini adalah Jendela software pada IDE Arduino 1.8.1 untuk pemrosesan alat

      Gambar 3.4.10 Jendela Software IDE Arduino

      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan Yang Dihadapi

      Seluruh masyarakat khususnya Kelurahan Semanan masih tidak mengetahui seberapa buruk polusi yang terdapat di Wilayah Semanan.

      Alternatif Pemecahan Masalah

      Setelah mengamati permasalahan yang ada pada Kelurahan Semanan makapeneliti mencoba merancang suatu“Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis IOT Menggunakan Wemos D1Minindroid Di Kelurahan Semanan” sehingga dapat mengetahui polusi yang disebabkan oleh udara yang tercemar saat ini.

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang saya lakukan dengan pihak stakeholder mengenai system yang akan saya usulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun system yang di inginkan.

      Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      ElisitasiTahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasrifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.Berdasarkan tabel 3.5terdapat 1 nonfunctional opsinya Inessential (I) dan 3 functional opsinya Inessential (I) harus dieliminasi. Semua requirement tersebut adalah bagian dari sistem yang dibahas, namun sifatnya tidak terlalu penting karena walaupun ke-3 requirement tersebut tidak dipenuhi, sistem Monitoring dan Prediksi Kualitas Udara Menggunakan Sensor MQ-135 dan Algoritma Fuzzy Time Series Berbasis Arduino Aplikasi Android Di Kelurahan Semanan dapat bekerja dengan baik.

      Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberiopsi I (Inessential) dan yang dapat terlihat pada tabel elisitasi sebagai berikut :

      Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

      Keterangan:

      1. M pada MDI artinya Mandatory (dibutuhkan atau penting). Maksudnya adalah elisitasi tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan.
      2. D pada MDI artinya Desirable (Diinginkan atau tidak terlalu penting). Maksudnya adalah elisitasi tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan tetapi jika elisitasi tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI artinya Inessential (diluar sistem atau dieliminasi). Maksudnya adalah elisitasi tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar siste.

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.

      Berikut tabel Elisitasi Tahap III tersebut :

      Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III

      Keterangan:

      1. T (Technical) Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara atau teknik pembuatan elisitasi tersebut dalam sistem yang diusulkan?
      2. O (Operational) Maksudnya, adalah pertanyaan perihal bagaimanakah cara kerja dari sistem yang diperlukan guna membangun elisitasi tersebut didalam sistem.
      3. E (Economic) Maksudnya, adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun elisitasi tersebut didalam sistem.

      Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

      1. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
      2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. H (High) : Sulit untuk dikerjakan karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal, sehingga elisitasi tersebut harus dieliminasi.

      Final Draft Elisitasi

      Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat menjadikan acuan dan dasar untuk mengimplementasikan Prototype pemanen ikan. Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, dapat dihasilkan Final Draft Elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam mengimplementasikan sistem.

      Tabel 3.5. Final Draft Elisitasi


      BAB IV

      HASIL DAN UJI COBA

      Uji Coba

      Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangkaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan uji coba yang akan dilakukan dan dapat dilihat pada sub-sub berikut.

      Metode Black Box

      Berikut ini adalah table pengujian Black Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis IOT Menggunakan Wemos D1Mini, untuk pengujian pada system sebagai berikut:

      Pengujian Black Box Pada Wemos D1 Mini

      Tabel 4.1. Pengujian Black Box Pada Wemos D1 Mini

      Pengujian Black Box Pada MQ-135

      Tabel 4.2. Pengujian Black Box Pada MQ-135

      Pengujian Black Box Pada DHT22

      Tabel 4.3. Pengujian Black Box Pada DHT22

      Uji Coba Hardware

      Pengujian Sensor MQ-135

      Pada uji coba ini adalah pengujian Sensor MQ-135 apakah bekerja dengan baik pada “Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis IOT Menggunakan Wemos D1Mini” ini menggunakan 1 buah Sensor MQ-135 yang memiliki 4 pin yaitu Pin AD, DO, GND,VCC yang dimana Out dihubungkan ke Pin AD, Pin VCC dihubungkan ke Pin 3V dan GND dihubungkan ke GND pada Wemos D1 Mini.

      Pengujian Sensor MQ-135untuk membaca Box Udara.

      Gambar 4.1. Hasil Pengujian Sensor MQ-135.

      Pengujian Local Website

      Dalam Pengujian ini menggunakan server website dimana mikrokontroler yang telah terkoneksi internet mendapatkan domain website yang dituju dan data dari sensor akan di kirimke server website. Data tersebutakan di upload secara otomatis dengan tampilan realtime dan terdapat laportan pada database website. Dimana data tersebut dapat dilihat menggunakan web browser.

      Gambar 4.3.3 TampilanAwal Local Website

      Gambar 4.4.4 TampilanRealtime Pada Local Website

      Adapun listing program yang digunakan pada pengujian ini adalah :

      Gambar 4.3.5 Listing Program SistemPerhitunganOtomatisBerbasis ESP8266 Menggunakan Wemos D1 Mini Pada Kelurahan Semanan.

      Flowchart Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.6. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

      Rancangan Program

      Tahap pertama untuk pembuatan suatu alat dan program adalah tahap perancangan, digunakan sebagai tolak ukur perancangan yang harus sesuai dengan kebutuhnan.Dengan demikian hasil perancanganakan di jadikan acuan untuk perakit alat dan pembuatan program. Pada dasarnya tujuan dari perancangan program adalah untuk mempermudah dalam merealisasikan pembuatan alat dan program dengan apa yang diharapkan.

      Perancangan Perangkat Lunak Arduino Uno

      Sistem perangkat lunak yang dimaksud adalah Arduino IDE yang merupakan perangkat lunak untuk menuliskan listing program Arduino Uno, sehingga sistem Arduino Uno yang sudah dibuat dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak Arduino Uno ini menggunakan bahasa pemrograman C yang dimana listing programnya dapat di compile dan upload langsung kedalam Arduino Uno menggunakan Arduino IDE, adapun tampilan jendela Arduino IDE pada saat menuliskan listing program seperti berikut:

      Gambar 4.5.3. Upload Listing Program Kedalam Arduino Uno

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Pada perancangan system usulan ini terdapat beberapa hardware maupun software yang digunakan untuk melakukan perancangan dan membuat program. Adapun perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut:

      Spesifikasi Hardware

      Pada spesifikasi perangkat keras (Hardware) dibawah ini merupakan perangkat keras atau modul yang digunakan, memiliki fungsi dan kegunaannya masing – masing, serta dapat digambarkan secara garis besar saya tidak detail dalam pembuatan suatu modul tersebut. Adapun perangkat keras (Hardware) sebagai berikut:

      1. Laptop ACCER (Processor Intel Core 2 Duo Processor T6570 CPU @ 2.1GHz, Memory 1GB, HardDisk 300GB)
      2. ESP8266
      3. Sensor MQ 135
      4. DHT22
      5. Wemos D1 Mini
      6. Kabel Jumper
      7. Kabel Usb

      Spesifikasi Software

      Pada spesifikasi perangkat lunak (software) dibawah ini merupakan aplikasi yang digunakan membuat program, merancang alur diagram, mengedit program, sebagai interface, media untuk mengupload program dan mengedit suatu gambar. Adapun perangkat lunak (software) sebagai berikut :

      1. Google Chrome.
      2. Arduino IDE 1.8.1.
      3. Think Speak

      Testing

      Pada tahap testing dilakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan metode BlackBox testing, adapun pengujian dilakukan melalui interface Arduino IDE, dimana pengujian tersebut agar dapat mengetahui fungsionalitas dari suatu interface yang dirancang, adapun tahapannya tersebut untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya adalah sebagai berikut :

      1. Dengan memperhatikan fungsi-fungsi yang digunakan, seperti fungsi untuk berkomunikasi dengan piranti lain dengan memperhatikan fungsionalitasnya.
      2. Memperhatikan kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi ketika melakukan debug ataupun running program.
      3. Dengan memperhatikan struktur performa sehingga aplikasi dapat digunakan dengan baik dan mendukung sistem yang dibuat.
      4. Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan inisialisasi fungsi yang digunakan dalam berinteraksi dengan piranti lain.

      Pengujian dengan metode BlackBox sangat memperhatikan pada fungsi fungsional dari suatu program dengan melakukan pendekatan yang melengkapi untuk menemuka kesalahan atau error.

      Implementasi

      Pada tahap ini merupakan tahan-tahap untuk merelisasikan dari sistem yang dirancang. Yang dimulai dari tahap pengumpulan data –data dan diharapkan dapat membantu dan mendukung shingga sampai tercapainya dalam penerapanya.

      Schedule

      Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga Sistem Monitoring Kualitas Udara Berbasis IOT Menggunakan Wemos D1Mini dirancang dan dibuat, penulis melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan dan merupakan tempat observasi penulis. Adapun jadwal yang dilakukan dalam proses mulai perancangan hingga selesai disajikan pada table sebagai berikut:

      Tabel 4.9.1 Pengolahan Jadwal Proses Pembuatan Sistem

      Estimasi Biaya

      Berikut ini adalah rincian biaya yang di keluarkan dari pembuatan alat ini yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.10. EstimasiBiaya Yang Di Keluarkan.


      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan perancangan dan implementasi yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

      1. Cara agar mengetahui kualitas udara yang terdapat pada Kelurahan Semanan dengan proses menggunakan Wemos D1 Mini yang berbasis IOT dengan sensor MQ-135 dapat mendeteksi kualitas udara yang terpolusi dan kemudian menggabungkan sebuah aplikasi untuk warga sekitar agar dapat melihat seberapa besar udara yang terkena polusi yang terdapat di wilayah Kelurahan Semanan
      2. Sensor MQ-135 dengan sensor DHT 22 digabungkan secara terperinci yang menggunakan Wemos D1 Mini sebagai wadah atau pendukung karena untuk sistem agar berjalan secara optimal,kemudian ditambahkan kabel usb sebagai penggabungan antara alat dengan laptop agar terlihat apakah sistem sudah berjalan dengan baik. Dan semua alat tersebut dirangkai menjadi satu hingga menjadi alat pendeteksi kualitas udara.
      3. Sistem yang diusulkan sudah berjalan dengan baik, dan dapat bekerja dengan baik sehingga mengurangi orang yang merokok dan polusi udara menjadi baik karena adanya sistem ini sehingga pencemaran udara di wilayah kelurahan semanan dapat diketahui secara cepat.

      Saran

      Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan dalam rangka pengembangan, diantaranya sebagai berikut :

      1. Dapat ditambahkan Sistem interfacing dapat dikembangkan ke website sehingga data hasil pemantauan polusi dan suhu lingkungan dapat diakses.
      2. Dalam proses sensor MQ-135 disarankan menggunakan gas CO murni dan gas CO2 murni untuk memperoleh hasil kalibrasi yang lebih akurat dan lebih valid.
      3. Dapat ditambahkan Aplikasi tambahan untuk lebih jelas melihat keselurahan polusi yang tercemar dalam lingkungan



      Daftar Pustaka

      1. Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
      2. Djahir, HJ Yulia. Pratita. Dewi. 2015. Bahan Sistem Informasi Manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
      3. Blackwell & E. Manar , 2015. “Prototype”.Dalam artikel Science in Context. UXL Encyclopedia of Science (3rd ed.). Farmington Hills.
      4. Pane, I. Z. 2015.Pemanfaatan Microsoft Excel sebagai perangkat pengembangan prototipe piranti lunak visual. ULTIMA InfoSys,
      5. Harahap, E. P., Rahardja, U., & Salamuddin, M. (2018).Aplikasi Panduan Dan Pembayaran Tiket Masuk Mendaki Gunung Menggunakan Metodologi Sistem Multimedia Luther-Sutopo. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi,
      6. Saefullah, Asep. Nur Azizah. Andri Ansyah. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja”. CCIT Journal. Vol 9, No.1 September 2015.
      7. KOSONG
      8. KOSONG
      9. Prayitno, Agus dan Yulia Safitri.2015. Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis.Jakarta : Jurnal IJSE. 1.
      10. Koshti, Megha. Sanjay Ganorkar. 2016. IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal. International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (IJIRSET) Vol. 5 Issue 5 ISSN: 2319-8753
      11. Sobri, Muhammad., Emigawaty, dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
      12. Saputra, A. S., Jati, B. K., dan Utomo, S. F. (2016). APLIKASI ANALISA MASALAH MESIN MOTOR BEBEK MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 4(1), 3-4.
      13. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPNINFORMASI.
      14. 14,0 14,1 KOSONG
      15. Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
      16. 16,0 16,1 Siregar,Shanti Ria Serepia dan Penti Sundari. 2016. Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi Kasus di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur. Jurnal Sisfotek Global. Vol.6 No.1:76-82.
      17. KOSONG
      18. 18,0 18,1 Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
      19. Martono. Aris, Padeli, Miliartha. Rosalina.2016. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi.Jurnal CCIT Vol.9 No.2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      20. KOSONG
      21. Solikin, I., 2018. Implementasi E-Modul pada Program Studi Manajemen Informatika Universitas Bina Darma Berbasis Web Mobile.Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi), 2(2), pp.492–497.
      22. Tri, S. 2015. Analisis dan Perancangan Sistem. Universitas Gunadarma.
      23. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Study Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan Snmptn). Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3. (Hal. 34).
      24. Putri, Tafifa Redita, dkk. 2015. “Pembangkitan Kasus Uji untuk Pengujian Aplikasi Berbasis Sequence Diagram” Jurnal eProceedings of Engineering. Vol 2. No 3, 2015.
      25. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. 2015. “Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal”, Vol 8.2, 24-33.
      26. Nugraha, R.W. and Junaedi, Z., 2014. Perangkat Lunak Sistem Perhitungan Dasar Harga Pokok Produksi (HPP) Percetakan Buku dengan Mengunakan Metode Activity Based Costing Berbasis Website. Jurnal Komputer Bisnis, 4(1).
      27. Yunita, P., 2018. Aplikasi perhitungan payroll dosen pada stmik dumai.INFORMATIKA, 10(1), pp.18-21.
      28. Himawan, F. P., Sunarya, U., & Nurmantris, D. A. 2017.Perancangan Alat Pendeteksi Asap Berbasis Mikrokontoller, Modul Gsm, Sensor Asap, Dan Sensor Suhu. eProceedings of Applied Science, 3.
      29. KOSONG
      30. Lehman. Lehman, A.S. & Sanjaya, J., 2017.Automatic Fish Feeder Using Microcontroller.In Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI) 9.UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
      31. 31,0 31,1 Putratama, S.D.V., 2018. Pemrograman Web Dengan Menggunakan Php Dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish. (pp. 23-97)
      32. Rerung, Rintho Rante., 2018. Pemrograman Web Dasar. Yogyakarta: Deepublish. (pp. 1-133).
      33. Edy Winarno St, M.Eng., 2014. 24 Jam Belajar Php. Jakarta: Elex Media Komputindo. (Hal. 14).
      34. Prof. Dr. J. Salusu, M.A.., 2015. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta: Gramedia Widiasarana. (Hal. 175).
      35. Siti Uswatun Chasanah. 2015. Pemasaran Sosial Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish. (Hal. 61)
      36. Mahendra, Made. Yudha. Putra., I, Nyoman, Piarsa., Dwi Putra Githa. 2018. Geographic Information System Of Public Complaint Testing Based On Mobile Web (Public Complaint). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol.9 No.2. (Hal. 96-97).
      37. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Study Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan Snmptn). Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3. (Hal. 34)
      38. Arif. Mohd, Sarwar. Saoud. 2015. “Identification of Requirements using Goal Oriented Requirements Elicitation Process”. Dalam Jurnal International Journal of Computer Applications. Vol 120, No.15, Juni 2015.
      39. Masooma,Yousuf dan M.asger. 2015. “Comparison of Various Requirements Elicitation Techniques. International Jurnal Of Computer applications” (0975-8887 Vol.116 No.4, April 2015)
      40. Martono. Aris, Padeli, Miliartha. Rosalina.2016. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi.Jurnal CCIT Vol.9 No.2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
      41. KOSONG
      42. Fitrianti. 2016. Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas. Deepublish.
      43. Safrii Hidayat, Wawan Gunawan dari Universitas Pertahanan dalam Jurnal Internasional VOL. 7, No. 1 (2017). Yang berjudul “PROXY WAR DAN KEAMANAN NASIONAL INDONESIA: VICTORIA CONCORDIA CRESCIT PROXY WAR AND INDONESIA’S NATIONAL SECURITY: VICTORY GROWS THROUGH HARMONY”.
      44. Maslan, dkk 2017 form International Journal of Scientific & Engineering Research, Fakultas Teknik PuteraBatam university, Indonesia.
      45. Yu-Sheng Yang, Cheng-Tang Pan, and Wen-Hsien Ho (2018) National Sun Yat-sen University dalamjurnal yang berjudul “Sensor-Based Remote Temperature And Humidity Monitoring Device Embedded In Wheelchair Cushion”.
      46. Djajadi, A. and Wijanarko, M., 2016. Internetworking Indonesia Journal, 8(1), yang berjudul “Ambient environmental quality monitoring using IoT sensor network”.
      47. Roihan, A., Sudarto, F. danPutro, T.C., 2018, September.International Seminar on Application for Technology of Information and Communication, yang berjudul “Internet of Things on Monitoring and Control System in Server Area”
      48. Sunarya, P.A., Roihan, A., Aryani, D. danRifa’i, A., 2019, July.In Journal of Physics: Conference Series.Warning, yang berjudul “Button Crime System in Supporting the Management of Public Services in the Legal Area of Polres Kota Tangerang”
      49. Rafika, A.S. and Gozali, A.A., 2016. CCIT Journal, 9(2), yang berjudul “WIRELESS SURVEILLANCE CAMERA WITH AMC (AUTOMATIC MOTION CAPTURES) SYSTEM”.
      50. Ramadhona, dkk(2018) from Journal IOP Publishing Ltd, Department of Electrical Engineering Education, Universitas Pendidikan Indonesia,
      51. Kristiadi, D.P., Warnars, H.L.H.S., Randriatoamanana, R., Megantara, F., Nulhakim, L. and Zarlis, M., 2018, September. Dalam Jurnal International Indonesian Association for Pattern Recognition International Conference (INAPR)Yang berjudul “Big Data implementation for Inventory warehouse systems”.
    7. Contributors

      Uciramadani