SI1622494236

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM DATA CENTER ARSIP KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT SARI ASIH GROUP

SKRIPSI



Disusun Oleh :


NIM
: 1622494236
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM DATA CENTER ARSIP

KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT SARI ASIH GROUP


Disusun Oleh :


NIM
: 1622494236
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Dekan
       
Ketua
       
Rektor


Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
       
Universitas Raharja
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
       
NIP :006095
       
NIP : 073009
       
NIP : 000603



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM DATA CENTER ARSIP

KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT SARI ASIH GROUP



Dibuat Oleh :


NIM
: 1622494236
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :


Tangerang, Juli 2019


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID : 17016
 
NID : 04048





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM DATA CENTER ARSIP

KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT SARI ASIH GROUP



Disusun Oleh :


NIM
: 1622494236
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2019


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM DATA CENTER ARSIP

KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT SARI ASIH GROUP


Dibuat Oleh :


NIM
: 1622494236
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2020
Alif Esa Virgyansyah
NIM. 1622494236


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;






ABSTRAK

Pengarsipan dokumen merupakan proses penyimpanan file yang biasa dilakukan oleh suatu instansi dan juga dapat dimengerti bahwa arsip banyak terdapat data data yang penting yang biasanya dibutuhkan oleh setiap orang atau sekelompok orang untuk keperluan tertentu.Begitu juga pada Rumah Sakit Sari Asih Group dimana pengarsipan dokumen sangat dibutuhkan untuk menyimpan file yang penting , terutama file-file yang dibutuhkan untuk keperluan akreditasi rumah sakit.Pengarsipan dokumen di Rumah Sakit Sari Asih Group saat ini masih sebatas disimpan di server atau di komputer lokal saja sehingga kurang efektif saat pencariannya kembali.Untuk itulah aplikasi data center arsip dapat menjadi solusi untuk permasalahan ini, tujuan menggunakan aplikasi data center arsip adalah untuk membuat pengarsipan dokumen yang terpusat , mudah untuk dicari kembali, dan juga dapat melakukan sharing file antar pegawai. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpoulan data seperti observasi,wawancara,dan studi pustaka,metode analisa seperti analisa SWOT,metode rancangan UML, prototype dan metode pengujian blackbox testing .Dengan ini diharapakan dapat dibuatnya aplikasi pengarsipan file berbasis web yang dapat membantu pihak Rumah Sakit Sari Asih Group dalam pengarsipan file. Kedepannya manajemen rumah sakit sari asih akan mengubah system pengarsipannya menjadi berbasis online.

Kata Kunci: Pengarsipan , Sistem, File , Web Aplikasi

ABSTRACT

Document archiving is a file storage process that is usually carried out by an agency and it is also understandable that there are many important data files that are usually needed by each person or group of people for certain purposes. Likewise at Sari Asih Group Hospital where archiving documents is needed to save important files, especially files needed for hospital accreditation purposes. Document archiving at the Sari Asih Group Hospital is currently limited to being stored on a server or on a local computer, making it less effective when searching again. can be a solution to this problem, the purpose of using an archive data center application is to make document archiving centralized, easy to find again, and can also share files between employees. In this study using data collection methods such as observation, interviews, and literature studies, analysis methods such as SWOT analysis, UML design methods and prototypes and blackbox testing methods. With this, it is expected that a web-based file archiving application can be made that can help the Sari Hospital Asih Group in archiving files in the future Sari Asih hospital management will change its filing system to be based online.

Keywords : Keywords:Archiving,Systems,File,Web Applications .






KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Data Center Arsip Kepegawaian Pada Rumah Sakit Sari Asih Group”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Bapak Dede Cahyadi, S.E., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Arif Marjuki, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Bapak Andy Mala Sujana S.Kom selaku Kepala Divisi IT Rumah Sakit Sari Asih yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Sari Asih Karawaci..
  9. Para pegawai di Rumah Sakit Sari Asih terutama divisi programmer dan EDP yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai Rumah Sakit Sari Asih.
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan tugas skripsi ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari seluruh pihak untuk menyempurnakan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa menyertai langkah kita semua dalam meraih cita-cita menuju kesuksesan Aamiin Ya Rabbal’alamin.


Tangerang, 18 Juli 2019
Alif Esa Virgyansyah
NIM. 1622494236





DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1. Perbedaan Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan





DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Berjalan

Gambar 4.1. Sistem Usulan pada Use Case Diagram

Gambar 4.2. Sistem Usulan pada Activity Diagram

Gambar 4.3. Sistem Usulan pada Sequence Diagram

Gambar 4.4. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Pelanggan

Gambar 4.5. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Admin

Gambar 4.6. Sistem Usulan pada Sequence Diagram Pimpinan

Gambar 4.7. Sistem Usulan pada Class Diagram

Gambar 4.8. PrototypeHalaman Login

Gambar 4.9. Prototype Dashboard Admin

Gambar 4.10. Prototype Input data Proyek

Gambar 4.11. Prototype Data Pekerja proyek

Gambar 4.12. Prototype Rencana Kegiatan Proyek

Gambar 4.13. Prototype Laporan Proyek

Gambar 4.14. Prototype Dashboard pelanggan

Gambar 4.15. Prototype Halaman Bantuan

Gambar 4.16. Prototype Rencana Kegiatan Proyek Programmer

Gambar 4.17. Prototype Upload

Gambar 4.18. Prototype Dashboard Pimpinan

Gambar 4.19. Prototype Persetujuan

Gambar 4.20. Prototype Laporan





DAFTAR LAMPIRAN






Daftar isi






BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada era yang semakin maju menuntut manusia untuk selalu menciptakan sebuah teknologi yang praktis , efektif dan juga efisien sehingga bisa membuat pekerjaan manusia semakin mudah. Begitu juga dengan kemajuan teknologi di sektor - sektor pemerintah maupun swasta , terutama pada manajemen rumah sakit diperlukannya sebuah system yang bisa mengolah informasi dengan teliti , tepat dan juga cepat. Dalam pengelolaan rumah sakit arsip biasanya digunakan untuk membantu dalam penyediaan informasi guna melakukan akreditasi rumah sakit tersebut. Mengingat peranan arsip yang begitu penting bagi pengelolaan rumah sakit ,maka keberadaan arsip di sebuah rumah sakit dapat mendukung dalam penyelesaian file file yang di butuhkan untuk kebutuhan akreditasi rumah sakit.Tujuan kearsipan itu sendiri adalah untuk menyediakan data dan informasi dengan cepat dan juga tepat kepada yang memerlukannya. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diperlukannya sebuah system yang dapat mengelola arsip arsip rumah sakit secara efektif dan juga efisien.Sistem penyimpanan arsip dikatakan baik apabila waktu arsip sedang di perlukan dapat dicari dan ditemukan dengan mudah juga tepat, sehingga diperlukannya penataan arsip yang sistematis , efektif dan efisien. Rumah Sakit Sari Asih Group merupakan penyedia jasa fasilitas kesehatan yang mana dalam penyimpanan file filenya masih kurang efektif karena biasanya hanya di simpan di internal computer atau di lemari lemari arsip. Oleh karena itulah penyimpanan arsip dengan cara fisik banyak mengalami kendala saat proses pencarian arsip kembali mengingat banyaknya jumlah dokumen yang di buat oleh Rumah Sakit Sari Asih Group, maka pencarian file - file terkadang memakan waktu yang cukup lama. Dengan adanya permasalahan diatas, Rumah Sakit Sari Asih Group dirasa memerlukan sebuah metode pengarsipan data yang terkomputerisasi. Rumah Sakit Sari Asih adalah suatu lembaga kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Saat ini Rumah Sakit Sari Asih juga sudah menggunakan banyak sistem yang terkomputerisasi pada sistem sistemnya. Saat ini juga Rumah Sakit Sari Asih masih banyak mengembangkan projectnya di bidang IT guna bisa menjadi Smart Hospital kedepannya. Karena itulah Rumah Sakit Sari Asih juga memerlukan sistem yang bisa melakukan pengarsipan file dan berbagi file terkait akan pekerjaan sehinggan bisa memudahkan para karyawan Rumah Sakit Sari Asih Group dalam hal berkomunikasi dan berbagi file dengan lebih efisien dan efektif , salah satunya adalah dengan merancang sebuah sistem data center arsip berbasis web untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga dapat menciptakan manajemen sistem kerja yang efektif dan efisien antara manajer dan karyawan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisis dan kajian terhadap kelayakan sistem berjalan pada Rumah Sakit Sari Asih yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “PERANCANGAN SISTEM DATA CENTER ARSIP KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT SARI ASIH GROUP”

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang di harapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Masalah akan timbul apabila ada “kesenjangan antara teori (what should be) dengan kenyataan yang dijumpai (what is). Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan system data center arsip di Rumah Sakit Sari Asih Group. Beberapa hal akan dikemukakan mengenai system data center arsip yang saat ini berjalan, serta adanya masalah masalah yang terjadi di lapangan. Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Dinilai juga dari kerugian yang akan muncul akibat masalah ini tidak terpecahkan, atau keuntungan yang akan didapatkan akibat masalah ini terpecahkan. Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Apakah data center arsip kepegawaian di Rumah Sakit Sari Asih Group sudah optimal?
  2. Bagaimana sistem data center arsip kepegawaian di Rumah Sakit Sari Asih Group yang sedang berjalan ?
  3. Apakah data center arsip yang akan di kembangkan bisa menunjang kebutuhan akan data center arsip di Rumah Sakit Sari Asih Group?
  4. Apakah system data center arsip ini bisa melakukan sharing file antar pegawai ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah aspek-aspek yang ingin diperoleh dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian murni akan berbeda dengan penelitian terapan, dan berbeda pula dengan penelitian evaluasi. Tujuan penelitian juga dapat berbeda karena bedanya masalah yang diteliti. dengan memahami masalah dengan baik dan merumuskannya dengan tepat, besar kemungkinan pekerjaan merumuskan tujuan akan dapat dilalui dengan baik pula. Sebaliknya jika masalah yang akan diteliti masih kabur , maka akan sulit bagi calon peneliti untuk merumuskan tujuan penelitian yang akan diteliti. Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap komponen-komponen penelitian lain seperti metode, teknik, alat maupun generalisasi yang diperoleh. Ketajaman peneliti dalam merumuskan tujuan penelitian akan sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang dilaksanakan, karena tujuan penelitian merupakan titik tolak dan tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan penelitian. Tujuan penelitian yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti. Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Tujuan Operasional Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini. .
  2. Tujuan Fungsional Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Rumah Sakit Sari Asih Group sebagai referensi dasar untuk mendapatkan informasi seputar rumah sakit dan membantu proses komunikasi dan melakukan arsip dokumen di Rumah Sakit Sari Asih Group yang tersentralisasi dan terkolaborasi sehingga menjadi lebih mudah dan rapih.
  3. Tujuan Individual Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan perancangan data center arsip pada Rumah Sakit Sari Asih sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Skripsi.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dalam manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang akhir-akhir ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset di bidang terapan. Dan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan data center arsip pada Rumah Sakit Sari Asih Group, mengatasi kendala-kendala yang muncul pada sistem, dan dapat dijadikan untuk fasilitas data center arsip yang tersentralisasi, yang memuat seluruh informasi pekerjaan, yang kemudian diharapkan dapat memberikan informasi seputar update dan perkembangan pekerjaan yang ada di Rumah Sakit Sari Asih Group yang akurat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Peneliti Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis. .
  2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi sebagai bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam pada masa yang akan datang.
  3. Bagi Rumah Sakit Sari Asih Adanya penelitian ini dapat meningkatkan kemudahan dalam data center arsip yang sedang dilakukan di Rumah Sakit Sari Asih Group.


Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini antara lain:

  1. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai interaksi dengan komponen-komponen pendukung lainnya sehingga dapat membuat prototype sistem informasi manajemen proyek.
  2. Meningkatkan pengetahuan dalam menganalisa suatu sistem yang ada diperusahaan baik kelemahan sistem maupun kekurangan sistem.
  3. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis baik dari segi teori maupun peraktek secara langsung sehingga mampu menyesuaikan diri apa bila ditempatkan didunia kerja.


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun program data center arsip ini dapat digunakan oleh setiap divisi dan cabang , terutama divisi akreditasi di Rumah Sakit Sari Asih.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan. Dalam hal ini penulis akan menggunakan 2 metode penelitian yang meliputi Metode observasi yaitu mengamati objek yang diteliti dengan datang langsung ke tempat observasi. Metode studi pustaka dengan mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan ruang lingkup penelitian lewat literatur yang ada melalui media seperti CCIT Journal ataupun penelitian dari kampus lain. Dari metode tersebut diharapkan dapat membantu dalam proses pemecahan permasalahan yang terdapat dalam sistem yang berjalan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Skripsi ini sebagai berikut:

  1. Observasi

    Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Rumah Sakit Sari Asih yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan .

  2. Wawancara

    Pada metode ini peneliti berusaha mendapatkan data dengan cara bertanya secara langsung pada pihak yang bersangkutan yaitu bagian stakeholder, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan disusun.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Serta melakukan searching pada internet. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada. Serta melakukan searching pada internet.

Metode Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML) dimana diagram UML yang digunakan adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram, untuk mengambangkan suatu rancangan sistem yang ingin dibangun

Metode Prototype

Metode Prototyping yang digunakan menggunakan aplikasi Balsamic Mookup yang didasarkan pada konsep permodelan dengan tujuan untuk mengembangkan model menjadi sistem final. Yang artinya sistem akan dikembangkan lebih cepat.

Ciri khas dari metode ini adalah pengembang sistem, klien, dan pengguna dapat melihat dan melakukan eksperimen dengan bagian dari sistem komputer dari sejak awal proses pengembangan.

Metode Testing

Dalam skripsi ini metode pengujian (testing) yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program. Metode blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi – fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi. Alasan mengapa menggunakan metode ini adalah :

  1. Untuk mengetahui pesan kesalahan atau umpan balik (feedback) yang diberikan oleh sistem pada tahapan pengujian.
  2. Untuk dapat melakukan analisa dan juga mengevaluasian dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review yang akan mendukung pembahasan masalah yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, serta berisi tentang pembahasan, dan cara kerja rangkaian secara keseluruhan.

BAB IV SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menguraikan sistem baru yang diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, diagram dan flowchart rancangan sistem yang diusulkan, konfigurasi sistem dan estimasi biaya

BAB V SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan hasil analisa dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan penelitian.

LAMPIRAN

Daftar dari keseluruhan lampiran-lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

    Menurut Hesty dkk (2017:66)[1] “Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”.

    Menurut Gang Liang, Wenbo He, Chun Xu.[2] Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In International Journal IEEE Trans On Computational Social System, Vol 2 (2015:99-108) Berpendapat Bahwa, “A system is a network made up of users and their have relationship for information sharing.” (Sebuah sistem adalah jaringan yang terdiri dari pengguna dan mereka memiliki hubungan untuk berbagi informasi).

    Sedangkan Churchman dalam Rochmawati Daud (2014:18),[3] sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lain yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan tertentu.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah seperangkat bagian bagian yang dikoordinasikan untuk melakukan seperangkat tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan sistem. Adapun karakteristik system (Hutahaean, 2015:3) [4] yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components System)

      Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batas Sistem (Boundary System)

      Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

      Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

    4. Penghubung Sistem (Interface System)

      Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.

    5. Masukan Sistem (Input System)

      Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan system (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

    6. Keluaran Sistem (Output System)

      Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

    7. Pengolah Sistem (Processing System)

      Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

    8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

      Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan

    Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) [5]Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

    1. Komponen Sistem (Components System)

      Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasam Sistem (Boundary System)

      DaBatasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

      Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

    4. Penghubung Sistem (Interface System)

      Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

    5. Masukan Sistem (Input System)

      Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

    6. Keluaran Sistem (Output System)

      Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    7. Pengolah Sistem (Processing System)

      Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

      Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidun (2016:227)[6] sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:

    1. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
    2. Batas sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagi suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
    3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem
    4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
    5. Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang diasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
    6. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem
    7. Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik sistem terdiri dari komponen batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolah sistem dan sasaran sistem

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Jeperson Hutahaen dalam buku Konsep Sistem Infromasi (2015:6)[4] supaya sistem dikatakan sistem yang baik makan haru memeliki karakteristik sebagai berikut :

    1. Sistem abstrak (abstract system).

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik

    2. Sistem fisik (physical system).

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    3. Sistem alamiyah (natural sistem)

      Sistem alamiyah adalah sistem yang terdiri melalui proses alam.

    4. Sistem buatan manusia (human mode system)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

    5. Sistem tertentu (deterministicl system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    6. Sistem tak tentu (probalistic system)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    7. Sistem tertutup (close system)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.

    8. Sistem terbuka (open system)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

    Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) [5] Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

    1. Sistem abstrak (abstract system).

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik

    2. Sistem fisik (physical system).

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    3. Sistem alamiyah (natural sistem)

      Sistem alamiyah adalah sistem yang terdiri melalui proses alam.

    4. Sistem buatan manusia (human mode system)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

    5. Sistem tertentu (deterministicl system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    6. Sistem tak tentu (probalistic system)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    7. Sistem tertutup (close system)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar.

    8. Sistem terbuka (open system)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

    Konsep Dasar Arsip

    Definisi Arsip

    1. Menurut Sugiarto dan Wahyono (2015) [7] Arsip berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata arche, kemudian berubah menjadi archea dan kembali berubah menjadi archeon.Archea artinya dokumen atau catatan permasalahan.

    2. Sedangkan menurut Muhidin dan Winata(2016) [8] mengatakan bahwa arsip atau archief dalam bahasa belanda yang di inggris di kenal dengan istilah archives memiliki arti yaitu catatan tertulis yang disimpan.”.

    3. Barthos(2016)[9] mengartikan arsip dalam bahasa Indonesia adalah “warkat” yang berarti memiliki pengertian bahwa “setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar atau tulisan yang memuat keterangan keterangan sesuatu subjek atau peristiwa peristiwa yang dibuat oleh orang untuk membantu daya ingat orang”.”.

    4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi .

    Fungsi Arsip

    Fungsi arsip dibagi menjadi 2 yaitu :

    1. Arsip Dinamis Digunakan secara langsung dalam perencanaan , pelaksanaan , penyelengaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau di pergunakan secara langsung dalam penyelengaraan administrasi Negara.

    2. Arsip Statis Yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan , pelaksanaan , penyelengaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau di pergunakan secara langsung dalam penyelengaraan administrasi Negara.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    1. Menurut Iwan Sidharta (2015) [10]Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisa sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa pemogramaan.”

    2. Menurut Yudi Wahyu Wibowo dkk (2014) [11] Perancangan sistem Perancangan sistem menggambarkan bagaimana sistem dapat memenuhi tugasnya.

    3. Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49),[12] “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

    4. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Menurut Sophan Sophian (2014) [13] Tahap rancangan sistem mempunyai tujuan utama yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada Pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang lainnya yang terlihat.

      Menurut Muharto & Arisandy, (2016:103)[14] berpendapat bahwa tujuan perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user), untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

      Menurut Jogiyanto (2009:90)[15] pada bukunya , manfaat perancangan sistem adalah:

    1. Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan berbagai proses yang akan mengolah informasi tersebut secara otomatis.
    2. Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu organisai atau perusahaan. .
    3. Memperbaiki daya saing atau untuk meningkatkan keunggulan kompetitif yang ada di dalam organisasi atau di dalam perusahaan.
    4. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan user dan kebutuhan perusahaan atau organisasi.

    Tahap-Tahap Perancangan Sistem

    1. Mendefinisikan masalah, yaitu menentukan hal-hal apa saja sebenarnya yang menjadi masalah dalam perusahaan sehingga kita dapat menentukan pemecahan yang sesuai.”

    2. Analisis masalah, yaitu meneliti dengan sebaik mungkin masalah yang sudah ditentukan dan memikirkan alternatif yang terbaik dalam pemecahan terhadap perancangan sistem yang baru saja digambarkan.

    3. Perancangan global, yaitu melakukan perancangan global terhadap sistem yang baru dengan menggunakan metode-metode perancangan secara garis besar..

    4. Perancangan detail, yaitu dengan menentukan bentuk-bentuk perancangan secara terperinci, dengan menggunakan metode metode perancangan yang sering digunakan apakah itu desain output, desain input, desain file, struktur program..

    5. Program, yaitu membuat rancangan sistem yang baru dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.

    6. Testing, yaitu mengandalkan pengujian terhadap sistem program yang dirancang sesuai dengan keinginan yang dikehendaki dalam perancangan sebelumnya.

    7. Implementasi, yaitu menetapkan program yang telah dibuat kedalam sistem untuk menggunakan program tersebut, apakah sesuai dengan yang diinginkan.

    8. Evaluasi, operasi dan perawatan, yaitu melakukan operasi terhadap program dan juga melakukan penawaran secara umum untuk memelihara program yang ada..

    9. Dokumentasi, yaitu melakukan penduplikasian data melalui program yang dibuat sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka kita dapat mengantisipasinya.

    Teori Khusus

    HTML (Hypertext Markup Language)

    Definisi HTML

    Menurut Fauzan Masykur (2016)[16] HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser.”.

    Menurut Ita Purnama Sari, dkk (2014)[1] HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet".

    Menurut Sri Lestanti dkk (2016) [17] HTML adalah Bahasa pemrograman yang fleksibel di mana kita bisa meletakkan script dari bahasa pemrograman lain seperti JAVA,Visual Basic C dan lain-lain. Jika HTML tersebut tidak dapat mendukung suatu perintah pemrograman tertentu. Struktur dokumen HTML terdiri tag pembuka dan tag penutup”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas HTML adalah bahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman web”.

    Database

    Definisi Database

    Menurut Dwi jayanti dkk (2014) [18] “Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan”.

    Menurut Aripianti, Peni, dan Retno dalam Jurnal CERITA Vol.2 No.2 (2016:192),[19] “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 hal : sebuah database flat dan sebuah database relasional”.

    Menurut Sri Rahayu, M. Yusup, dan Sinta dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:54),[20]“Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat manipulasi , diambil, dan dicari secara cepat”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas Database adalah struktur penyimpanan data yang diatur sedemikian rupa sehingga data dapat diproses secara cepat.

    Konsep Dasar Web

    Definisi Web

    Menurut Priyo Sutopo dkk (2016)[5] “ Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi.

    Menurut Rulia Puji Hastanti, dkk (2015)[21] “Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi sehubungan dengan profil pemilik situs.

    Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52),[22] mendefinisikan bahwa website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas web adalah sebuah aplikasi yang menyajikan informasi dalam bentuk format data seperti text, image, bahkan video dan berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

    Jenis - Jenis Website

      Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan (2015)[23] “Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya yaitu:

    1. Website dinamis

      Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan pemanfatakan database MYSQL atau MSSQL.

    2. Website statis

      Website statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah. bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.


      Pernyataan yang dikemukakan oleh Rintho (2018:47),[24] website dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: website statis dan website dinamis. Adapun pengertiannya yaitu:

    1. Website Statis

      Website Statis merupakan website yang tidak mengalami perubahan informasi atau layout saat diakses. Halaman hanya akan berubah jika mengubah script nya. Setiap informasi yang ditampilkan pada website statis biasanya dibuat dengan bahasa markup seperti HTML dan CSS sebagai “pemanis” tampilannya.

    2. Website Dinamis

      Website Dinamis merupakan website yang dapat menampilkan informasi yang dapat beradaptasi sesuai dengan interaksi penggunanya. Contohnya pada website berita, yang ketika diakses dalam waktu yang berbeda maka tampilan informasi akan berubah-ubah sesuai berita terkini atau terupdate. Website dinamis dibangun dengan teknik client-slide scripting yang mana dengan konten ini akan membuat halaman website bisa dirubah dengan cepat dari komputer pengunjung tanpa meminta halaman baru di web server.


      Sedangkan dikutip dari niagahoster.id (2018)[25]jenis-jenis website ada 2, yaitu :

    1. Website dinamis,

      merupakan website yang halamannya selalu update, biasanya terdapat halaman backend(halaman administrator) yang digunakan untuk menambah atau mengubah konten. Website dinamis membutuhkan database untuk menyimpan. Website dinamis mempunyai arus informasi dua arah, yakni berasal dari pengguna dan pemillik, sehingga mengupdatedapat dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website. Contoh dari pengertian website dinamis ini, yaituFriendster, Multiply, Facebook.

    2. Website Dinamis

      Website statis merupakan website yang halamannya tidak berubah, biasanya untuk melakukan perubahan dilakukan secara manual dengan mengubah kode.Website Statis informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal dari pemilik softwarenya saja, hanya bisa diupdateoleh pemiliknya saja. Contoh dari pengertian websitestatis ini, yaitu profil perusahaan. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa jenis web terdiri dari 2 yaitu website dinamis dan statis

    Fungsi Web

    Fungsi website secara umum website mempunyai fungsi sebagai berikut:

    1. Fungsi Komunikasi
    2. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi komunikasi, seperti: chatting, web base email dan lain-lain.

    3. Fungsi Informasi
    4. Fungsi informasi website seperti: News, Profile, Library, referensi dan lain-lain.

    5. Fungsi Entertainment
    6. Website mempunyai fungsi hiburan. Misalnya web-web yang menyediakan game online, music on-line dan lain-lain.

    7. Fungsi Transaksi
    8. Sebuah web dapat dijadikan sarana untuk melakukan transaksi dan lain-lain.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Definisi Analisa SWOT

    Menurut Ezra Randalinggi (2015)[26] Analisis SWOT adalah analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan demi untuk pengembangan sebuah strategi dalam suatu organisasi berdasarkan informasi dan data yang telah dikumpulkan.

    Menurut Sarsby (2016)[27], SWOT telah ada selama beberapa dekade dan dapat diklaim sebagai alat strategi yang paling banyak digunakan di zaman modern. Ini digunakan oleh industri, perdagangan, dan organisasi amal dan sukarela. Di perguruan tinggi, SWOT sering kali dalam kurikulum studi bisnis dan kursus strategi pelatihan. Jika Anda pernah mengajukan pinjaman bank bisnis, kemungkinan bank tersebut ingin melihat analisis SWOT atau sejenisnya.

    Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CSRID (2016)[28] , Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas analisa SWOT adalah penilaian terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki suatu organisasi dan menjadikannya peluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi/perusahaan yang bersangkutan.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML

    Menurut Hanis Setiawati Permatasari (2015) [29] UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang prdan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

    Menurut Giandari Maulani dkk (2018:157)[30], UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah dengan keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (fushion, shlaer-mellon, coad-yourdom) yang juga disintesiskan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik yangsudah digunakan diindustri perangkat lunak.


    Menurut Aris, dkk (2016)[31] UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (Fision, Shlaer-Mellon, Coad-Yurdon) yang juga disintesakan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik serta digunakan cukup luas digunakan di industri perangkat lunak.

    Menurut Qurotul Aini (2017: 8),[32] Unified Modeling Language (UML) merupakan sebuah bahasa standar yang dimanfaatkan untuk membantu dalam menulis blueprint perangkat lunak atau software.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas UML adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

    Jenis - Jenis UML

    1. Diagram Kelas (Class Diagram)

      Menurut Muslihudin (2016:62)[33], Diagram Kelas, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

      Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan [2015:30][23] Class Diagram yaitu mengambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis ada diantara mereka. Class Diagram juga menunjukan sifat sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.

      Menurut Indrajani (2015:49)[34] Class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, dan di mana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association (hubungan antar-class).

      Berdasarkan pendapat para ahli diatas disimpulkan bahwa class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan antar hubungan antar class.

    2. Diagram Use-Case

      Menurut Muslihudin (2016: 62)[33], Diagram Use Case, bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      Menurut Indrajani (2015:45)[34] Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

      Rosa dan M. Shalahudin (2014:155),[35] use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

      Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa use case diagram adalah pemodelan untuk suatu kelakuan pada sistem yang akan dibuat.

    3. Diagram Interaksi (Sequence Diagram)

      Menurut Muslihudin (2016: 62)[33], Diagram Interaksi dan Sequence (Urutan), bersifat dinamis. Dinamis urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

      Menurut Indrajani (2015:50)[34] “Sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.

      Menurut Vani (2015:1215)[36] dalam International Research Journal of Engineering and Technology mengatakan bahwa, “A sequence diagram is an interaction diagram that emphasizes the time ordering of messages”.

      Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi interaksi antar objek.

    4. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

      Menurut Muslihudin (2016: 63)[33], Diagram Aktivitas (Activity Diagram), bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam suatu sistem serta pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

      Rosa dan M. Shalahudin (2014:161),[35] berpendapat bahwa activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak yang perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

      Menurut Indrajani (2015:46)[34] Activity Diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

      Berdasarkan perndapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa activity diagram adalah diagram yang biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Priyo Sutopo dkk (2016)[5] MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

    Menurut Dahlan Abdullah (2015)[37] MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user.

    Menurut Feri Wongso (2015)[38] MySQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data terutama untuk proses seleksi, pemasukan, pengubahan dan penghapusan data yang dimungkinkan dapat dikerjakan dengan mudah dan otomatis.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas My SQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah pengolahan database.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Dahlan Abdullah (2015)[37] PHP adalah bahasa scripting yang menampilkan output HTML ataupun output lain sesuai dengan keinginan pemrogram (misalnya: PDF dan lain-lain) yang dijalankan pada server side.

    Menurut Aris, dkk (2016) [31] PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date).

    Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, dkk (2014 : 27) dalam Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3) [39],“PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang biasa di gunakan untuk permrograman pada web.

    Konsep Dasar XAMPP

    Menurut Sri Lestanti (2016)[17] XAMPP dalam jurnalnya (2016:72) merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.

    Menurut Hidayatullah (2015:127-128),[40] “XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

    Sedangkan menurut Walia dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (2014:26)[41], “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”. Yang artinya adalah XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache sederhana dan ringan yang membuatnya sangat mudah bagi pengembang untuk membuat server web lokal untuk tujuan pengujian.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas XAMPP adalah suatu web server yang biasanya digunakan untuk mebuat suatu server local pada komputer kita.

    Konsep Dasar Sublime Text(Unified Modeling Language)

    Definisi Sublime Text 3(Unified Modeling Language)

    Menurut Faridi (2015:3)[42] “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

    Menurut Supono dan Putratama (2016:14)[43] “Sublime textmerupakan perangkat lunaktexteditor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime textmempunyai fitur plugintambahan yang memudahkan programmer”.Selain itu, menurut

    Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan sublime text adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah web.

    Keunggulan Sublime Text 3(Unified Modeling Language)

    1. Multiple Selection
    2. Menurut Faridi (2015:3)[42] “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

    3. Command Pallete
    4. Command Pallete mempunyai fungsi yang berguna untuk mengakses file shortcut dengan mudah. Untuk mencari file tersebut kita dapat tekan Ctrl+Shift+P, kemudian cari perintah yang kita inginkan.

    5. Distraction Free Mode
    6. Fitur ini mempunyai fungsi untuk merubah tampilan layar menjadi penuh dengan menekan SHIFT + F11. Fitur ini sangat dibutuhkan ketika pengguna ingin fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya.

    7. Find in project
    8. Fitur ini kita dapat mencari dan membuka file di dalam sebuah project dengan cepat dan mudah. Hanya dengan menekan Ctrl+P anda dapat mencari file yang diinginkan.

    9. Plugin API Switch
    10. Sublime Text mempunyai keunggulan dengan plugin yang berbasis Python Plugin API. Teks editor ini juga mempunyai plugin yang sangat beragam, dan ini dapat memudahkan pengguna dalam mengembangkan softwarenya.

    11. Drag and Drop
    12. Dalam teks editor ini pengguna dapat menyeret dan melepas file teks ke dalam editor yang akan membuka tab baru secara otomatis.

    13. Split Editing
    14. Di dalam fitur ini pengguna dapat mengedit file secara berdampingan dengan klik File New menu into file.

    15. Multi Platform
    16. Sublime Text juga mempunyai keunggulan dalam berbagai platform. Sublime text sendiri sudah tersedia dalam berbagai platform sistem operasi, yaitu Windows, Linux, dan MacOS.

    Konsep Dasar Analisa(Unified Modeling Language)

    Pengertian Analisa Sistem

    Menurut Abdul Kadir (2014:345),[44] analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani.


    Menurut Yogiyanto dalam Sunyoto (2014:210),[45] “Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

    Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2015:69), [46]“Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui”.


    Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “Analisa Sistem merupakan penguraian dari beberapa sistem informasi yang utuh kedalam komponen-komponen tertentu yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan juga hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

    Fungsi Analisa Sistem

      Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai
    3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat
    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

    Konsep Dasar Online

      Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

    1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga ‘online' menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.
    3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.
    4. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

    Secara harfiah, internet (kependekan dari 'inteconnected-networking') ialah rangkaian komuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.

    Menurut Irwansyah (2014:12-13), Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapaun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

    Sejarah Internet

    Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

    Konsep Dasar Code Igniter

    Menurut Yenda (2016:18)[47] CodeIgniter adalah sebuah framework yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP yang bertujuan untuk memudahkan para programmer webuntuk membuat atau mengembangkan aplikasi berbasis web CodeIgniter dibuat pertama kali oleh Rick Ellis yang merupakan CEO dari Ellislab. Ellislab merupakan perusahaan yang memproduksi CMS-CMS andal.

    Menurut dokumentasi dari CodeIgniter, CodeIgniter merupakan toolkit bagi orang yang ingin membangun aplikasi webmenggunakan PHP. Tujuannya adalah untuk membuat pengembangan proyek menjadi lebih cepat dibandingkan dengan menulis kode dari awal, karena CodeIgnitertelah menyediakan library-library khusus untuk tugas-tugas tertentu yang sering dilakukan oleh para pembuat aplikasi web . Contoh utama untuk tugas-tugas yang sering dilakukan adalah seperti membuat file koneksi database, settingtanggal, validasi form, securitydan masih banyak lagi.

    CodeIgniter merupakan aplikasi open source berupa framework PHP dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun aplikasi web dinamis dengan cepat dan mudah. CodeIgniter memiliki desain dan struktur file yang sederhana, didukung dengan dokumentasi yang lengkap sehingga framework ini lebih mudah dipelajari. CodeIgniter ini memungkinkan para pengembang untuk menggunakan framework secara parsial atau secara keseluruhan. Artinya bahwa CodeIgniter masih memberi kebebasan kepada para pengembang untuk menulis bagian-bagian kode tertentu di dalam aplikasi menggunakan cara konvensional atau dengan syntax umum didalam PHP, tidak harus menggunakan aturan penulisan kode di CodeIgniter .

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa codeigniter adalah suatu framework yang berbasis mvc yang memiliki library – library khusus sehingga lebih memudahkan penggunanya

    Konsep Dasar Literature Review

    Kajian Literature Review

    Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
    5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

    Definisi Literature Review

    Menurut Warsito dalam jurnal Debriana Puspita sari (2015) [39] “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan.

    Menurut Ageng Setiani Rafika yang dikutip dari Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138),[48] “literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

    Sebagaimana yang dikatakan oleh Fitrianti (2016:42)[49] “Tinjauan pustaka (literature review) adalah berbagai definisi dari variabel yang ada dan dari berbagai temuan penelitian sebelumnya yang dipergunakan peneliti dalam menetukan alternatif yang akan diimplementasikan.”

    Dapat disimpulkan Tinjauan pustaka (literature review) adalah tinjaun dari penelitian sebelumnya menggunakan metode sistematis, dan diulang untuk mengidentifikasi, dan mengevaluasi tentang pembahasan tertentu untuk menunjukkan mengapa sebuah studi penelitian baru diperlukan.

    Tujuan Literature Review

    Menurut Asep Hermawan (2014)[50] tujuan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.
    2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.
    3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukkan atau menyakinkan pentingnya yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

    Studi Pustaka (Literature Review)

    Literature Review

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pembuatan aplikasi chatting dan file transfer berbasis website dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pembuatan aplikasi chatting dan file transfer berbasis website ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya :


    1. Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Okki Agus Hariawan (2016)[51] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Data Arsip Pajak Kendaraan Bermotor Pada Unit Pelaksana Teknis Samsat Cikokol Kota Tangerang” mengatakan bahwa system yang digunakan upt samsat cikokol kota tangerang menggunakan semi komputerisasi yaitu penyimpanan data melalui laporan laporan yang menggunakan microsoft excel sehinggan cukup memakan waktu yang lama untuk penyajian informasi laporan pajak kendaraan bermotor.Oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini penulis bertujuan untuk membuat system yang dapat mencari data arsip dan pembuatan laporan agar lebih cepat dan efisien.

    2. Penelitian Skripsi oleh Oki Rahmat Santoso (2015) [52] yang berjudul “Rancang bangun document management system (DMS), Studi Kasus : Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Bintaro” mengatakan bahwa dengan adanya Document Management System dapat mebantu pihak BMT dalam pengelolaan penyimpanan dan pencarian kembali arsip nasabah karna sudah terkomputerisasi dan berbentuk soft copy sehingga tidak lagi membutuhkan dalam pencarian karena fungsi search yang ada di DMS.

    3. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Hesham S. Ahmad , Issa M. Bazlamit dan Maha D. Ayoush Al (2017) [53] yang berjudul “Investigation of Document Management Systems in Small Size Construction Companies in Jordan” pada jurnal ini penulis melakukan investigasi pada perusahaan konstruksi kecil tentang bagaiaman pentingnya document management system pada suatu perusahaan . Dan hasilnya ternyata walaupun untuk sebuah perusahaan kecil saja manajemen dokumen ternyata sangat dibutuhkan untuk menyimpan dokumen - dokumen akan kebutuhan kontruksi dan file file perusahaan lainnya.

    4. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Dr. Khairymustaffa Said Kittanah, Dr. Saharfalehawadabujarour dan Amman-Jordan(2016)[54] yang berjudul “The Impact of Electronic Documents Management on Performance” dalam jurnal ini penulis menyimpulkan bahwa dengan adanya manajemen dokumen yang terkomputerisasi efisiensi karyawan dalam melakukan pekerjaannya meningkat cukup siginifikan. Dan juga hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan proses dokumentasi yang sudah terkomputerisasi membantu memfasilitasi proses otentikasi elektronik secara signifikan.

    5. Penelitian Jurnal Ilmiah yang dilakukan oleh Azlina Ab Aziz, Zawiyah M. Yusof, dan Umi A.Mokhtar (2019)[55] yang berjudul “Electronic Document and Records Management System (EDRMS) Adoption in Public Sector – Instrument’s Content Validation Using Content Validation Ratio (CVR)” .Peniliti berhasil merancang sebuah system management dokumen yang memiliki fitur validasi konten yang mana ini sangat penting dalam pengembangan instrument untuk memastikan kualitas dan efektivitas instrument yang di hasilkan. Penulis disini menggunakan metode CVR untuk menunjukan langkah langkah yang jelas dan formula perhitungan yang akurat.Hasil penelitian ini juga memberikan perluang baru bagi praktisi yang dapat menggunakan EDRMS untuk kebutuhan validitas konten di organisasi mereka.

    6. Tugas Akhir yang dilakukan oleh Kurnia Sandy Daputra tahun 2017 [56] di Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Sistem Manajemen Dokumen Elektronik Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan” menyimpulkan berdasarkan observasi pada pegawai perpustakaan Universitas Negeri Medan dengan adanya system manajemen dokumen elektronik berbasis web aplikasi Eprints, dapat mempermudah pegawai perpustakaan dalam kegiatan menyediakan , mengolah , dan mempublikasikan koleksi sehingga akan memudahkan pengguna memperoleh informasi tanpa harus mengunjungi perpustakaan secara langsung.

    7. Jurnal penelitian yang dilakukan Saiful Farik Mat Yatin dkk (2015)[57], dengan judul “Electronic Document Management System: Malaysian Experience”. Menyatakan bahwa penggunaan teknologi system manajemen dokumen menghadirkan metode potensial untuk meningkatkan efisiensi pekerja , mengurangi jumlah karyawan , meningkatkan layanan , mengurangi ruang penyimpanan , mengkonsolidasikan atau menghilangkan duplikasi pekerjaan oleh kantor kantor pemerintah yang berbeda tetapi implemantasi pemerintah bukan proses yang mudah.

    8. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Lasmita Sihaloho dan Ade Sobandi (2018)[58] yang berjudul “Peluang Dan Tantangan Dalam Mengimplementasikan Sistem Manajemen Dokumen Elektronik (SMDE)” , menyimpulkan bahwa Implementasi EDMS memiliki dampak positif dan negative bagi suatu organisasi atau lembaga penggunanya. Meskipun hasil penelitian memiliki hasil yang beragam yang menunjukan pro dan kontra serta beberapa tantangan dan hambatan implementasi EDMS perlu dipertimbangkan bagi suatu organisasi atau lembaga tertentu baik sektor publik dan swasta . Karena hal ini meningkatkan kualitas pelayanan informasi secara efektif , efisien , akurat dan transparan sesusai dengan tuntutan kemajuan teknologi sekarang yang membutuhkan informasi secara cepat dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

    9. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Heri Suroyo dan Zaid Amin (2017)[59] yang berjudul “Aplikasi Sistem Manajemen Dokumen Elektronik Berorientasi Standar Borang BAN PT” berhasil menhasilkan system yang bisa melakukan pencarian dokumen dengan beberapa field kunci dan berhasil dilakukan pada fitur pencarian dokumen,Proses pengelolaan mengedit data dokumen bisa dilakukan dengan mudah dan cepat . Sistem yang dihasilkan berupa system berbasis web sayagnya disini penulis tidak menjabarkan menggunakan bahasa pemrograman apa dan juga metode metodenya.

    10. Jurnal penelitian yang dilakukan oleh I Putu Susila Handika dan I Gede Totok Suryawan [60]dengan judul “Rancang Bangun Document Management System Untuk Mengelola Dokumen standart Operational Procedure” berhasil menghasilkan system berbasis web yang di rancang dengan menggunakan php serta metode prototyping.penulis juga menyatakan aplikasi dokumen manajemen system dapat membantu pihak dokumen control untuk mengelola dokumen Standart Operational Procedure di PT. Global Retailindo Pratama. Dengan adanya sistem, proses pendistribusian dokumen ke departemen dan seluruh toko menjadi lebih cepat karena dokumen tidak perlu dihantarkan ke departemen maupun toko tujuan.


    11. Hasil studi pustaka (literature review) yang telah dilakukan ini telah menjadi landasan teori dan alasan yang kuat untuk melakukan Perancangan Sistem Data Center Arsip Kepegawaian Pada Rumah Sakit Sari Asih Group.



      BAB III

      PEMBAHASAN


      Analisa Organisasi

      Sejarah Singkat Rumah Sakit Sari Asih

      Rumah Sakit Sari Asih merupakan lembaga yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan masyarakat ini telah berdiri sejak tiga puluh tujuh silam. Rumah Sakit dengan nama PT. Sari Asih Group ini didirikan pada 1981. Awalnya, dirintis dari praktik bidan rumahan pada tahun 1977 di Karawaci Tangerang, tepatnya di Jalan Imam Bonjol No 38 Kota Tangerang. Pendiri Rumah Sakit Sari Asih adalah seorang bidan bernama ibu Hj. Siti Rochayah, kelahiran Kebumen, 17 Agustus 1952 beserta sang suami yaitu, Bapak H. Marsudi Harjo Purta. Berasal dari Rumah bersalin dengan 5x6 meter persegi, nama Sari Asih tersebut berasal dari bahasa jawa, Sari yang berarti “inti” dan Asih bermakna “cinta”. Oleh karena itu nama Sari Asih bermakna perwujudan suatu bentuk kasih sayang dengan penuh ketulusan. Tahap demi tahap Rumah Sakit Sari Asih mulai berkembang, dan pada tahun 1985 menjadi Rumah Sakit Bersalin. Dari Rumah Sakit bersalin, berselang kemudian statusnya naik menjadi Rumah Sakit Anak. Hingga pada tahun 1994 Sari Asih resmi menjadi Rumah Sakit Umum, bernama Rumah Sakit Asih Tangerang. Pada 2011, Rumah Sakit Sari Asih telah melayani 40.000 pasien rawat inap dan 420.000 kunjungan rawat jalan dan memperkerjakan 2.000 karyawan di seluruh cabang RS. Sari Asih. Kini Sari Asih menjadi Rumah Sakit cukup besar dengan lima cabang diantaranya, Rumah Sakit Sari Asih Serang, Rumah Sakit Sari Asih Karawaci, Rumah Sakit Asih Ciledug, Rumah Sakit Sari Asih Sangiang, Rumah Sakit Ciputat Tangerang. Sebagai perusahan yang bergerak di bidang kesehatan, tentu akreditasi pemerintah dibutuhkan agar lebih mudah sebagaimana meskinya. Oleh karena ini, pada tahun 1999 Rumah Sakit Sari Asih telah mendapatkan Akreditasi Rumah Sakit 6 pelayanan Departemen Kesehatan (DEPKES) RI dan pada Tahun 2004 mendapat Akreditasi Rumah Sakit 12 pelayanan DEPKES RI dan puncaknya pada tahun 2011, Rumah Sakit Sari Asih masuk ke dalam 25 Rumah Sakit Sayang IBU dan Anak terbaik di Indonesia oleh Kementrian Kesehatan dan Pemberdayaan Perempuan RI.1


      Fasilitas Rumah Sakit Sari Asih

      Gambar 3.1 Ruang IGD Rumah Sakit Sari Asih Karawaci
      Gambar 3.2 Intstalasi Farmasi Rumah Sakit Sari Asih Karawaci
      Gambar 3.3 Ruang Pedaftaran Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh

      Visi, Misi, dan Tujuan Rumah Sakit Sari Asih

      Visi Rumah Sakit Sari Asih

      Visi Rumah Sakit Sari Asih adalah Menjadi Rumah Sakit rujukan yang paling dikenal oleh masyarakat Tangerang dan sekitarnya sebagai Rumah Sakit Umum yang lengkap, berkualitas, dan Islami.Serta memberikan pelayanan yang lebih mudah , lebih sehat serta lebih barokah.


      Misi Rumah Sakit Sari Asih

      Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, sehingga memuaskan pasien, karyawan dan pemilik berdasarkan syariah Islam.

      Tujuan Rumah Sakit Sari Asih

      Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, sehingga memuaskan pasien, karyawan dan pemilik berdasarkan syariah Islam. Yang telah dijabarkan diatas merupakan visi, misi, dan tujuan dari Rumah Sakit Sari Asih dalam pendiriannya.Rumah Sakit Sari Asih memiliki misi untuk Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, sehingga memuaskan pasien, karyawan dan pemilik berdasarkan syariah Islam. Tujuan didirikannya Rumah Sakit Sari Asih ini yaitu dapat Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, sehingga memuaskan pasien, karyawan dan pemilik berdasarkan syariah Islam.

      Struktur Organisasi Rumah Sakit Sari Asih

      Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

      Gambar 3.4. Struktur Pengurus Rumah Sakit Sa¬¬¬ri Asih

      Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

      Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Rumah Sakit Sari Asih di dalam manajemen kepengurusannya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Rumah Sakit Sari Asih, yaitu sebagai berikut :

      1. Wewenang dan Tanggung Jawab Direktur Rumah Sakit
      2. Direktur rumah sakit bertanggung jawab penuh terhadap seluruh operasional dan kinerja rumah sakit.

      3. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Bidang Pelayanan Medis
      4. Bertanggung jawab atas seluruh pelayanan medis di rumah sakit yang meliputi kinerja tenaga medis.

      5. Wewenang dan Tanggung Jawab Satuan Medis Fungsional
      6. Bertanggung jawab masing-masing disiplin ilmu kedokteran.

      7. Wewenang dan Tanggung Jawab Bidang Keperawatan
      8. Bertanggung jawab atas pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien serta kinerja tenaga keperawatan.

      9. Wewenang dan Tanggung Jawab Divisi SDM & Diklat
      10. Bertanggung jawab atas seluruh tenaga sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan tenaga rumah sakit serta bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk tenaga yang akan direkrut oleh rumah sakit.

      11. Wewenang dan Tanggung jawab Divisi Rumah Tangga dan Maintenance
      12. Bertanggung jawab atas sarana pemeliharaan peralatan dan gedung serta fasilitas rumah sakit.

      13. Wewenang dan Tanggung Jawab Sekretariat dan Tata Usaha
      14. Bertanggung jawab atas administrasi rumah sakit yang bersifat keluar maupun kedalam.

      15. Wewenang dan Tanggung Jawab Bagian Keuangan
      16. Bertanggung jawab atas pendapatan dan pengeluaran rumah sakit sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.

      17. Wewenang dan Tanggung Jawab Customer Service
      18. Bertanggung jawab atas pelayanan yang menyeluruh terhadap pelayanan pasien, keluarga pasien, dan pengunjung.

      19. Wewenang dan Tanggung Jawab Electronic Data Processing(EDP)
      20. Bertanggung jawab atas segala macam hal yang berkaitan dengan electronic data processing di rumah sakit.


      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Telah dilakukan analisa terhadap sistem project management sistem yang sedang berjalan, dan dari analisa tersebut akan dijabarkan prosedur dan proses sistem yang sedang berjalan melalui Unified Modelling Language (UML). Berikut ini merupakan model yang telah dibuat menggunakan Unified Modelling language (UML) yang menjabarkan sistem yang tengah berjalan :

      Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Use Case Diagram

      Gambar 3.5. Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan

      Berdasarkan dari analisa yang telah dijabarkan melalui Use Case Diagram diatas, didapatkan informasi sebagai berikut :

      1. Sistem penyimpanan dan sharing arsip pada Rumah Sakit Sari Asih yang sedang berjalan saat ini.
      2. Actor yang melakukan kegiatan, aktor pertama yaitu pegawai peminjam dokumen , aktor kedua adalah Pegawai pemilik dokumen.
      3. 6 Use Case yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor yang terkait.

      Apabila dilihat dari gambar Use Case Diagram diatas, dapat diketahui bahwa proses dari system pengarsipan yang sedang berjalan di Rumah Sakit Sari Asih masih bersifat konvensional yaitu pegawai pemilik dokumen membuat suatu file pekerjaan yang nantinya di print dan juga di jilid atau di simpan di laptop atau komputer lokal. Jika dokumen di print dan di jilid file disimpan di dalam lemari atau holder berikutnya pegawai yang ingin meminjam file mengontak ke pegawai pemilik file terlebih dahulu untuk meminta izin , jika di izinkan maka pegawai peminjam akan berkunjung menemui pegawai pemilik file, yang mana jika pegawai pemilik file berbeda cabang dengan pegawai peminjam maka pegawai peminjam file harus berkunjung ke cabang RS dimana pegawai pemilik file menyimpan filenya.

      Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Activity Diagram

      Gambar 3.6. Activity Diagram Sistem yang berjalan

      Jika dilihat dari gambar Activity Diagram diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam Activity Diagram tersebut terdapat beberapa komponen diagram yaitu :

      1. 1 Initial Node, yang merupakan objek yang mewakili suatu awal kegiatan.
      2. 2 swimlame yaitu pegawai peminjam dokumen dan pegawai pemilik dokumen.
      3. 5 Action, statement dari sistem yang menyatakan kegiatan eksekusi dari suatu aktivitas.
      4. 1 Activity Final Node, yang merupakan suatu objek yang mengakhiri kegiatan.

      Sistem arsip dan sharing file pada Rumah Sakit Sari Asih yang masih berjalan saat ini, bila digambarkan melalui Activity Diagram akan seperti gambar Activity Diagram diatas, dimana initial node diawali di pegawai pemilik dokumen membuat suatu dokumen pekerjaan lalu terdapat decision node yaitu jika dokumen di print dan di jilid maka dokumen di simpan kedalam lemari atau holder atau jika dokumen di simpan di folder laptop atau komputer lokal saja berikutnya pegawai peminjam dokumen yang kemudian melakukan activity untuk meminjam dokumen selanjutnya pegawai peminjam dokumen mengontak pegawai pemilik dokumen untuk meminta izin yang nantinya jika di izinkan maka pegawai peminjam dokumen mengunjungi pegawai pemilik dokumen ini yang mana jika pegawai pemilik dokumen bekerja di beda cabang dengan pegawai peminjam dokumen maka peminjam dokumen harus pergi mengunjungi cabang dimana dokumen tersebut berada hal ini cukup banyak menguras waktu pegawai .

      Analisa Sistem Yang Berjalan Dengan Sequence Diagram

      Gambar 3.7. Sequence Diagram Sistem yang berjalan

      Berdasarkan gambar dari Sequence Diagram diatas dapat dijabarkan bahwa di dalam diagram tersebut, terdapat :

      1. 2 actor yaitu Pegawai peminjam dokumen dana pegawai pemilik dokumen.
      2. 2 lifeline antarmuka yang berinteraksi, Dokumen kerja dan Folder
      3. 5 Messages, yang merupakan komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

      Sequence Diagram diatas adalah gambaran dari sistem arsip dan sharing file yang masih berjalan di Rumah Sakit Sari Asih hingga saat ini, sebagaimana yang telah digambarkan pada sequence diagram diatas, yaitu terdapat dua aktor, dua lifeline, dan lima messages. Dimulai dari pegawai pemilik dokumen mebuat dokumen pekerjaannya yang berikutnya di print juga di jilid dandi simpan ke dalam folder berikutnya pegawai peminjam yang ingin meminjam dokumen dengan menhubungi pegawai pemilik dokumen untuk meminta izin peminjaman dokumen yang mana jika mendapat izin oleh pemilik dokumen maka pegawai peminjam dokumen mengunjungi pemilik dokumen untuk mengambil filenya dan jika pegawai pemilik dokumen bekerja di berbeda cabang dengan pegwai peminjam dokumen maka pegawai peminjam harus berkunjung ke cabang RS dimana si pemilik dokumen bekerja.

      Masalah Yang Dihadapi

      Berdasarkan analisa terhadap sistem arsip dan sharing dokumen yang sedang berjalan di Rumah Sakit Sari Asih saat ini, sistem arsip dan dan sharing yang masih bersifat konvensional tetap berjalan sangat baik, namun seiring dengan perkembangan teknologi dan informatika yang hampir tersedia di segala aspek serta pengembangan kebutuhan dari Rumah Sakit Sari Asih mengenai kebutuhan akan kemudahan akan sharing suatu file pekerjaan , Rumah Sakit Sari Asih membutuhkan sistem yang yang dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk melakukan arsipping dan sharing dokumen yang tersentralisasi dan juga tersistem dengan baik. Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

      1. Sistem dapat mengupload suatu file secara rapih dan aman
      2. Sistem dengan sharing yang bisa mebagikan dokumen antar pegawai rumah sakit antar cabang .
      3. Dapat memberikan kemudahan bagi para pegawai untuk mengarsipkan file pekerjaanya
      4. Dapat memberikan kemudahan kepada pegawai untuk mencari kembali berkas pekerjaannya ketika suatu saat dibutuhkan.

      Analisa SWOT

      Dalam penelitian yang dilakukan, telah dapat disimpulkan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan terhadap sistem pemantauan project yang masih berjalan di Rumah Sakit Sari Asih, dimana kelebihan dan kekurangan tersebut digambarkan kedalam tabel SWOT :


      Tabel 3.1. Tabel Matrix SWOT Data Center Dan Sharing Arsip Dengan Rancangan Sistem Yang Diusulkan

      Analisa Perancangan Sistem

      Proses dari sistem yang masih berjalan di Rumah Sakit Sari Asih telah dianalisa dan dijabarkan dengan cukup jelas, dan adapun penjelasan mengenai sistem konvensional tersebut telah rinci digambarkan, dengan menggunakan gambar dan desain dari Unified Modelling Language (UML) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

      Urutan Prosedur

      Urutan sistematis atau prosedur dari sistem konvensional dalam sharing file yang berjalan di Rumah Sakit Sari Asih adalah sebagai berikut:

      1. Peminjam dokumen menghubungi pemilik dokumen
      2. Pemilik dokumen meberikan izin atau tidak kepada peminjam dokumen
      3. Jika izin diberikan pegawai peminjam mengunjungi pegawai pemilik
      4. Jika pegawai pemilik berada di cabang yang berbeda maka pegawai peminjam mengunjungi dimana pegawai pemilik dokumen berkerja

      Analisa Kontrol

      Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan–kesalahan atau kecurangan–kecurangan). Kesalahan yang mungkin terjadi dalam kasus ini dimana penyebaran informasi yang masih bersifat konvensional yaitu, kemungkinan terjadinya miscommunication atau kesalahpahaman antara sumber pemberi informasi dari penerima informasi. Informasi yang diterima bukan dari sumber utama juga dapat bersifat tidak akurat dan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Maka dari itu sistem yang berfungsi sebagai pengendalian internal dibutuhkan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.

      Analisa Perangkat Sistem

      Perangkat sistem yang akan digunakan dalam penerapan dari sistem yang akan dibuat mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

      1. Perangkat Keras (Hardware)
        1. Processor : Intel Core i3 - 2100 3.10 Ghz
        2. Motherboard : Asus H61M-C
        3. Harddisk : 500 Gb
        4. RAM : 4 Gb
        5. Monitor : 14’’
      2. Perangkat Lunak (Software)
        1. Sistem Operasi windows 7/10
        2. Aplikasi Browser
        3. Aplikasi word processor dan spreadsheet
      3. Brainware
        1. Orang yang ditunjuk sebagai administrator dalam sistem
        2. Orang yang mengakses sistem untuk melakukan upload dan sharing file

      User Requirements

      Elisitasi Tahap I

      Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan pihak stakeholder mengenai sistem yang akan diusulkan, adapun beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sistem yang diinginkan.


      Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II merupakan hasil dari pengklasifikasian pada elisitasi tahap I yang berdasarkan pada metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential). Pada elisitasi tahap II ini requirement yang memiliki option I (Innesential) harus di eliminasi pada tahap selanjutnya. Berikut adalah tabel elisitasi tahap II beserta keterangan yang telah dibuat:


      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Elisitasi tahap III merupakan hasil eliminasi yang memiliki option I (Innesential) dari elisitasi tahap II. Selanjutnya requirement yang tersisa di klasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan option HML. Berikut merupakan elisitasi tahap III:


      Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

      Final Draft Elisitasi

      Final draft elisitasi merupakan tahapan akhir dari elisitasi yang telah disetujui oleh Stakeholder, yang dapat digunakan untuk dasar merancang sebuah sistem. Berdasarkan Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III diatas maka berikut adalah final draft elisitasi:


      Tabel 3.7 Final Draft Elisitasi

      BAB IV

      SISTEM YANG DIUSULKAN



      Rancangan Sistem Usulan

      Setelah menjabarkan sistem yang sedang berjalan kedalam UML diagram yang telah digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram, berikut merupakan gambaran diagram UML dari rancangan sistem yang diusulkan, akan digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.



      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Use Case Diagram rancangan sistem yang diusulkan

      Gambar diatas merupakan UML Use Case diagram yang menjabarkan tentang proses sistem data center dan sharing arsip di Rumah Sakit Sari Asih dari rancangan sistem yang telah diusulkan, terdapat dua actor pada Use Case diagram , yang pertama merupakan pegawai rumah sakit yang dapat melakukan upload data / file pekerjaannya ke dalam system dan juga bisa melakukan sharing file pekerjaanya jika dibutuhkan. Yang kedua adalah Electronic Data Processing (EDP) yang berperan sebagai Super Admin yang mana role ini bisa mengatur data data akun user nantinya dan bisa melihat dashboard data center dan sharing arsip ini nantinya yang mana pada dashboard ini terdapat info seperti total user yang ada , total dokumen yang di upload.

      Use Case Glossary yaitu menjelaskan deskripsi secara singkat use case yang sudah ditentukan (biasanya berupa tujuan).

      Tabel 4.1 Use Case Glossary

      Actor Glossary yaitu menjelaskan siapa actor tersebut serta apa tujuan actor tersebut terhadap sistem.

      Tabel 4.2 Actor Glossary

      Prosedur Sistem Usulan pada Activity Diagram

      Gambar 4.2 Activity diagram upload file dokumen rancangan sistem yang diusulkan

      Gambar diatas merupakan UML Activity diagram yang menjabarkan tentang proses upload dokumen atau file pada system yang di usulkan . bisa di lihat pada activity diagram diatas proses untuk mengupload dokumen yang cukup simple , dimana pertama pegawai membuka aplikasi lalu melakukan login ke dalam system jika sudah berhasil login maka bisa masuk ke dalam menu upload dokumen lalu mengisi form yang di perlukan untuk megupload dokumen serta memilih jenis kategori dokumen dan terakhir tinggal melakukan klik pada tombol upload dokumen dan system akan mengupload dokumen ke dalam server.

      Berdasarkan Gambar 4.2 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :

      1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali
      2. Swimlane yaitu User Dan Sistem Data Center Arsip.
      3. Lima action state, sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
      4. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan.
      Gambar 4.3 Activity diagram sharing file rancangan sistem yang diusulkan

      Gambar diatas merupakan UML Activity diagram yang menjabarkan tentang proses sharing dokumen atau file pada system yang di usulkan . bisa di lihat pada activity diagram diatas proses untuk melakukan sharing dokumen yang cukup mudah , dimana pertama pegawai meminta izin untuk meminjam dokumen terlebih dahulu kepada pemilik dokumen , selanjutnya user pegawai pemilik dokumen bisa login kedalam sistem dan mencari file yang ingin di sharing berikutnya memasukan id user yang ingin di sharing . Barulah setelah itu maka user peminjam bisa melakukan download file yang di sharing tadi pada halaman utama system .

      Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :

      1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali
      2. Tiga Swimlane yaitu User Pegawai Peminjam , User Pegawai Pemilik file Dan Sistem Data Center Arsip.
      3. Enam action state, sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
      4. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan.
      Gambar 4.4 Activity diagram menu data user rancangan sistem yang diusulkan

      Gambar diatas merupakan UML Activity diagram yang menjabarkan tentang proses proses yang bisa di lakukan pada menu data user. Bisa dilihat dari diagram tersebut bahwa Electronic Data Processing(EDP) , dapat mengatur data login user pada system, Electronic Data Processing(EDP) dapat menambah user mengedit data user dan bisa melihat siapa saja user yang terdaftar pada system.

      Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, rancangan activity diagram terdiri dari :

      1. Satu initial node, sebagai objek yang diawali.
      2. Dua Swimlane yaitu EDP dan Sistem Data Center Arsip.
      3. Lima action state, sistem yang mencerminkan aktivitas yang terjadi.
      4. Satu final node yang merupakan akhir dari kegiatan.

      Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.5 Sequence diagram upload file rancangan sistem yang diusulkan

      Gambar diatas merupakan sequence diagram yang menjabarkan tentang proses upload dokumen atau file pada system yang di usulkan . bisa di lihat pada activity diagram diatas proses untuk mengupload dokumen yang cukup simple , dimana pertama pegawai membuka aplikasi lalu melakukan login ke dalam system jika sudah berhasil login maka bisa masuk ke dalam menu upload dokumen lalu mengisi form yang di perlukan untuk megupload dokumen serta memilih jenis kategori dokumen dan terakhir tinggal klik pada tombol upload dokumen dan system akan mengupload dokumen ke dalam server.

      Dalam sequence diagram yang ada di atas terdapat beberapa komponen yaitu:

      1. Satu actor yaitu pegawai
      2. Tiga lifeline: login, menu upload, halaman view file
      3. Lima message yang terdapat informasi tentang aktifitas apa saja yang terjadi dan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh actor tersebut.
      Gambar 4.6. Sequence diagram sharing file rancangan sistem yang diusulkan

      Gambar diatas merupakan sequence diagram yang menjabarkan tentang proses sharing dokumen atau file pada system yang di usulkan . bisa di lihat pada activity diagram diatas proses untuk melakukan sharing dokumen yang cukup mudah , dimana pertama pegawai meminta izin untuk meminjam dokumen terlebih dahulu kepada pemilik dokumen , selanjutnya user pegawai pemilik dokumen bisa login kedalam sistem dan mencari file yang ingin di sharing berikutnya memasukan id user yang ingin di sharing . Barulah setelah itu maka user peminjam bisa melakukan download file yang di sharing tadi pada halaman utama system .

      Dalam sequence diagram yang ada di atas terdapat beberapa komponen yaitu:

      1. Dua actor yaitu pegawai peminjam file dan pegawai pemilik file.
      2. Tiga lifeline: login, halaman utama upload file, form sharing
      3. Tujuh message yang terdapat informasi tentang aktifitas apa saja yang terjadi dan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh actor tersebut.
      Gambar 4.7. Sequence diagram menu data user rancangan sistem yang diusulkan

      Gambar diatas merupakan sequence diagram yang menjabarkan tentang proses proses yang bisa di lakukan pada menu data user. Bisa dilihat dari diagram tersebut bahwa Electronic Data Processing(EDP) , dapat mengatur data login user pada system, Electronic Data Processing(EDP) dapat menambah user mengedit data user dan bisa melihat siapa saja user yang terdaftar pada system.

      Dalam sequence diagram yang ada di atas terdapat beberapa komponen yaitu:

      1. Satu actor yaitu Electronic Data Processing (EDP).
      2. Dua lifeline: login, menu data user.
      3. Lima message yang terdapat informasi tentang aktifitas apa saja yang terjadi dan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh actor tersebut.

      Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Pada pembahasan sub-bab berikut ini, akan digambarkan class diagram yang digunakan sebagai rancangan sistem basis data atau database yang digunakan dalam perancangan data center arsip di Rumah Sakit Sari Asih.

      Gambar 4.8. Class diagram rancangan sistem yang diusulkan

      Rancangan Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi basis data merupakan suatu rancangan yang digunakan peneliti untuk mempresentasikan model dari database untuk menyimpan data-data yang terkait dengan perancangan sistem data center arsip Rumah Sakit Sari Asih. Database tersebut terdiri dari beberapa table yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :


      Rancangan Prototype

      Tujuan dalam membuat prototype adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan konsep dari sistem yang akan dirancang atau dibuat. Berikut ini merupakan rancangan desain prototype dari sistem “Data Center Arsip”.


      Gambar 4.9. Prototype rancangan halaman login .

      Pada halaman login terdapat logo dari rumah sakit yang akan diletakan di bagian header, lalu dibawah logo akan terdapat kolom untuk memasukkan username dan password dari akun administrator yang sudah dibuat sebelumnya, lalu dibagian bawah terdapat command button “submit” untuk proses autentifikasi dari username dan password yang telah dimasukkan sebelumnya.

      Gambar 4.10. Prototype rancangan halaman upload file.

      Pada tab upload file berfungi menampilkan halaman utama system untuk user biasa dimana kita bisa melakukan upload dan sharing file . pada halaman ini file - file yang di sharing kepada user akan tampil disini.

      Gambar 4.11. Prototype rancangan halaman form upload file.

      Pada form upload file berfungi menampilkan form yang wajib diisi untuk mengupload dokumen , disini juga dimana user memilih file yang akan di upload.

      Gambar 4.12. Prototype rancangan halaman data user

      Pada menu ini adalah menu dimana Electronic Data Processing (EDP) dapat mengatur kesuluruhan data user yang terdapat pada system , mulai dari nama user, username , password , cabang , dan unit . data data user ini lah yang bisa di gunakan untuk user agar bisa login kedalam system.

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Berikut ini merupakan spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem / website yang telah dirancang :

      1. Processor : Intel Core i5 - 3570 3.40 Ghz
      2. Motherboard : Asus H61M-C
      3. Harddisk : 500 Gb
      4. Power Supply : 550 watt
      5. Monitor : LCD 19’’
      6. VGA : Nvdia GeForce GT 730
      7. Mouse : Wired Optical Mouse
      8. Keyboard : Wired USB Keyboard
      9. Printer : Inkjet

      Spesifikasi Software

      Perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan website ini adalah sebagai berikut :

      1. Sistem Operasi : Microsoft Windows 10
      2. Browser : Mozilla Firefox
      3. Bahasa Pemrograman : PHP (Hypertext Preprocessor)
      4. WEB Server : XAMPP 1.8.0 VC9 dan Dewaweb Hosting
      5. Database Server : MySQL

      Hak Pengguna (Brainware)

      Berikut ini merupakan aktor yang dapat mengoperasikan sistem website :

      1. Pegawai
      2. Admin (Electronic Data Processing)

      Rancangan ProgramN

      Gambar 4.13 Tampilan Halaman Login
      Gambar 4.14 Dashboard Program
      Gambar 4.15 Menu View Upload File
      Gambar 4.16 Tampialan Menu Ubah Password

      Blackbox Testing

      Blackbox Testing merupakan metode pengujian program yang mengutamakan kebutuhan fungsi dari program itu sendiri. Dalam metode blackbox testing dalam metode ini menemukan kesalahan fungsi dari suatu program merupakan tujuan utama dari blackbox testing.

      Metode blackbox testing hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsionalitas dari sebuah program tanpa melihat dan mengetahui yang terjadi dalam prosesnya, melainkan hanya berupa input dan output.

      Tabel 4.6 Blackbox Testing

      Schedule

      Schedule atau jadwal yang dibuat merupakan jadwal dalam melakukan pengumpulan data, melakukan analisa, melakukan rancangan sistem yang akan diusulkan, membuat program, testing dan evaluasi program di tempat observasi atau tempat dilakukannya penelitian. Berikut adalah schedule yang dilakukan oleh penulis .

      Tabel 4.7 Schedule Penelitian

      Project Planning

      Agar sistem data center arsip Rumah Sakit Sari Asih dapat dijaga dan dimaintenance dengan baik maka sebelumnya, penulis telah melakukan perencanaan terhadap proyek perancangan website yang dilakukan, perencanaan tersebut adalah sebagai berikut:

      Capacity Planning

      Capacity planning adalah proses untuk merencanakan kapasitas sistem agar berkinerja sesuai dengan tuntutan kinerja yang diinginkan, baik untuk memenuhi kebutuhan saat ini maupun pertumbuhan kebutuhan beberapa waktu yang akan datang, didalam system data center arsip Rumah Sakit Sari Asih, telah dilakukan Capacity Planning sehingga Resource dari sistem terpakai dengan efisien, dan tidak ada yang terbuang.

      Bandwith dan Visitor Estimation Planning

      Selain telah melakukan capacity planning, penulis telah melakukan penelitian terhadap berapa banyak jumlah bandiwith yang diperlukan, didalam sistem data center arsip Rumah Sakit Sari Asih yang telah dirancang. Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Definisi bandwidth yang lain yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. adapun hasil dari estimasi penggunaan bandwith Rumah Sakit Sari Asih adalah sebagai berikut:

      Tabel 4.8 Estimasi Pemakaian Bandwith

      Website Security

      Sebelumnya telah dibahas mengenai threat atau ancaman terhadap sistem yang telah dirancang pada pembahasan SWOT, salah satu threat yang ada adalah website yang beresiko untuk diretas dan gunakan aksesnya oleh orang yang tidak bertanggung jawab, untuk mencegah terjadinya hal sedemikian rupa, maka diadakan pembasan mengenai Web Security. Web Security adalah tata aturan atau cara mengamankan aplikasi web yg dikelola, dan berikut adalah estimasi pengamanan dari sistem data center arsip di Rumah Sakit Sari Asih

      1. Backup File
      2. Administrator akan membackup file – file seperti database website secara berkala, agar tidak ada kesalahan dalam penggunaan website oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.

      3. Update Source Code dan Plugin
      4. Update Source dan Plugin yang di update untuk menambah fitur atau menambal lubang-lubang keamanan yang ditemukan.

      5. Penggantian Password secara berkala
      6. Password akun administrator diganti secara berkala.

      7. Enkripsi
      8. Menggunakan fitur enkripsi dari link alamat website data center arsip Rumah Sakit Sari Asih.

      Estimasi Biaya

      Berikut ini merupakan tabel estimasi biaya disaat melakukan penelitian dan penulisan laporan tugas akhir :

      Tabel 4.9 Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Perihal analisis yang telah dijabarkan pada rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dibarkan pada BAB 1 sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diuraikan berdasarkan analisa dari penelitian berjudul Perancangan Sistem Data Center Arsip Kepegawaian Pada Rumah Sakit Sari Asih Group adalah sebagai berikut :

      1. 1. Sistem pengarsipan file terutama file kepegawaian pada Rumah Sakit Sari Asih Group yang sedang berjalan saat ini masih bersifat konvensional yaitu pegawai pemilik dokumen membuat suatu file pekerjaan yang nantinya di print dan juga di jilid atau di simpan di laptop atau komputer lokal. Jika dokumen di print dan di jilid file disimpan di dalam lemari atau holder berikutnya pegawai yang ingin meminjam file mengontak ke pegawai pemilik file terlebih dahulu untuk meminta izin , jika di izinkan maka pegawai peminjam akan berkunjung menemui pegawai pemilik file, yang mana jika pegawai pemilik file berbeda cabang dengan pegawai peminjam maka pegawai peminjam file harus berkunjung ke cabang RS dimana pegawai pemilik file menyimpan filenya. Maka dari itulah penulis merancang suatu data center arsip agar para pegawai bisa mengarsipkan filenya secara terpusat dan dapat saling sharing suatu file jika memang membutuhkannya.
      2. Sistem Data Center Arsip Kepegawaian yang di rancang ini dapat mempermudah pegawai dalam penyimpanan file pekerjaan ataupun file lainnya terutama file- file yang dibutuhkan saat akreditasi karna file yang di upload ke dalam system dapat dicari kembali dengan mudah nantinya.
      3. Sistem Data Center Arsip Kepegawaian yang di rancang ini bisa melakukan sharing file antar pegawai bahkan antar pegawai yang berbeda cabang . sehingga pegawai yang berbeda cabang tidak perlu pergi jauh ke cabang lain hanya untuk saling bertukar file.

      Saran

      Untuk meningkatkan sistem yang telah dirancang pada Rumah Sakit Sari Asih, diberikan beberapa saran, yaitu:

      1. Diperlukannya pelatihan terhadap user untuk menjalankan sistem yang dibangun, pelatihan ini diharapkan dapat membantu user untuk dalam pengoperasian program .
      2. Maintenance server harus dilakukan secara rutin dan berkala agar system bisa selalu berjalan dengan baik.
      3. Perlunya sosialisasi terhadap para pegawai rumah sakit terhadap aplikasi data center arsip agar mereka mengetahui terhadap perubahan sistem pengarsipan yang baru.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. 1,0 1,1 Sari, Ita Purnama dan Erik Hadi Saputra. 2014. “Sistem Informasi Raport Berbasis Web di SMPN 4 Tangerang”. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyaarta. Jurnal Ilmiah Dasi Vol. 15 No. 2, Juni 2014 ISSN 1411-3201.
      2. Liang, Gang, Wenbo He and Chun xu. 2015. Rumor Identification in Microblogging Systems Based on Users' Behavior. In : International Journal IEEE Trans On Computational Social System. Vol 2 :65-76.
      3. Daud, Rochmawati dan Valeria Mimosa Windana. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas Berbasis Komputer Pada Perusahaan Kecil”. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.12 No.1, Maret 2014.
      4. 4,0 4,1 J. Hutahaean, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
      5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1.
      6. Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. “Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika”. Jurnal SemanTIK. Vol.2 No.2, ISSN : 2501-8928.
      7. Sugiarto, Agus dan Teguh Wahyono. 2015. Manajemen Kearsipan Modern dari Konvensional Ke Basis Komputer. Yogyakarta: Gava Media.
      8. Muhidin, Sambas Ali. dan Winata, Hendri. 2016. Manajemen Kearsipan,
      9. Barthos, Basir. 2016. Manajemen Kearsipan: Untuk Lembaga Negara, Swasta,
      10. Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. “Perancangan Dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan”. Jurnal Computech & Bisnis. Bandung:STMIK Mardira Indonesia. (Vol. 9, No. 2, Desember 2015).
      11. Wibowo, Wahyu. Yudi 2014. “Perancangan Sistem Informasi Posyandu Online. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Simposium Nasional 2014
      12. Hidayat, Wahyu, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 1 – Februari 2016.
      13. Sophian Sophan. 2014. “Pengimplementasian Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Pengembalian Stok Barang Pada Toko Swastika Servis (SS) Bangunan Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 Didukung Dengan Database Mysql”. Padang: STMIK Indonesia Padang: STMIK Indonesia Padang, Jurnal Momentum Vol. 16 No. 2. Agustus 2014 ISSN: 1693-752X.
      14. Muharto dan Arisandi Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi : Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Ed.1 Cet.1 -.
      15. Jogiyanto, Hartono. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
      16. Fauzan Masykur, Ibnu Makruf Pandu Atmaja. 2015. Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. Jurnal Ijns (Indonesian Journal Of Network & Security) Volume 4 No 3
      17. 17,0 17,1 Lestanti, Sri. 2015. “Sistem Pengarsipan Dokumen Guru Dan Pegawai Menggunakan Metode Mixture Modelling Berbasis Web. Balitar: Universitas Islam Balitar. Jurnal Antivirus. Vol. 10 No. 2 November 2016]
      18. Jayanti, Dwi. 2014. “Sistem Informasi Penggajian Pada CV. Blumbang Sejati Pacitan. Pacitan: Universitas Surakarta. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi. Vol. 6 No. 3. 2014]
      19. Aripianti, P., & Widuri, R. (2016). Perancangan Sistem Informasi E-jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Cerita Journal, 2(2), 189-198.
      20. Rahayu, S., Yusup, M., & Dewi, S. P. (2015). Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Yii. CCIT Journal, 9(1), 51-59.
      21. Hastanti, Puji, Rulia dkk 2015. “Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Pacitan: Universitas Surakarta. Jurnal Bianglala Informatika]
      22. Zufria,Ilka dan M.Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). QUERY:Jurnal Sistem Informasi. Vol.1 No.1:50-60
      23. 23,0 23,1 Syukron, Akhmad dan Noor Hasan, 2015, Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Berbasis Web pada Puskesmas Winong, Jurnal Bianglala Informatika, Vol.3, No.1.
      24. Rerung, Rintho R. 2018. E-Commerce, Menciptakan Daya Saing Melalui Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
      25. Niagahoster, 2018. [Online] Available at: https://www.niagahoster.co.id/blog/jenis-website/, [Diakses 21 Desember 2019].
      26. Parrarangan, Ezra Randalinggi. Srikandi Kumadji dan Edy Yulianto. 2015. Ananlisis Strategi Perusahaan Dalam Ekspansi Pasar Luar Negeri. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 26 No. 2, September 2015.
      27. Sarsby, Alan. 2016. SWOT Analysis. United Kingdom: Leadership Library.
      28. Maimunah., Ilamsyah., Muhamad Ilham. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. Jurnal CSRID Vol.8 No.1.
      29. Permatasari, Setiawati, Hanis. 2015. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi Di Universitas Mulawarman Menggunakan Metode Tsukamoto (Studi Kasus: Fakultas Mipa). Mulawarman: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol. 10 No.1 Febuari 2015]
      30. Maulani. Giandari, Rahardja. Untung, Adila. Lalita. Tri. 2016. “Video Sebagai E-Portofolio Mahasiswa Untuk Meningkatkan Keterampilan Mahasiswa”. Tangerang: STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 2, Januari 2016 ISSN : 1978 -8282
      31. 31,0 31,1 Aris, Donatus Agus Andriyanto, Yudha Surya Putra. 2016. “Aplikasi Sistem Penjualan Perlengkapan Taekwondo Berbasis Online Pada Toko Sport Taekwondo Mawar Hitam Kab. Tangerang”. Jurnal SENSI Vol. 2 No. 1 - Februari 2016 ISSN: 2461-1409. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
      32. Aini, Q., Graha, Y. I., & Zuliana, S. R. (2017). Penerapan Absensi QRCode Mahasiswa Bimbingan Belajar pada Website berbasis YII Framework. SISFOTENIKA, 7(2), 207-218.
      33. 33,0 33,1 33,2 33,3 Muslihudin Muhamad., dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
      34. 34,0 34,1 34,2 34,3 Indrajani. 2015. “Database Design”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
      35. 35,0 35,1 S, Rosa A., dan M. Shalahuddin. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: INFORMATIKA.
      36. Vani. M. L. V. Roopa, Kumari. M. Chandrika, Priya. M. Hari, Harika. N. 2015. “An Effective Language for Object Oriented Design-UML(Unified Modeling Language)”. India: Institute of Engineering & Technology. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Vol. 2 No. 5, Agustus 2015 ISSN: 2395-0056.
      37. 37,0 37,1 Abdullah, Dahlan. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Siswa SMP Islam Swasta Darul Yatama Berbasis Web. Aceh Utara: Universitas Malikussaleh. Indonesian Journal On Networking and Security. Vol. 4 No.1 Januari 2015.]
      38. Winarno, Edy; Ali Zaki, SmithDev. 2014. “Pemrograman Web Berbasis HTML5, PHP, dan JavaScript”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
      39. 39,0 39,1 Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup, Yulianto. 2014. “Kajian YII Framework Dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT (Vol. 7 No.3-Mei 2014).
      40. Hidayatullah, Priyanto., dan Jauhati Khairul K. 2015. Pemrograman WEB. Bandung: Informatika Bandung.
      41. Walia. Saurabh, Gill. Er. Satinderjit. Kaur. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. India: Eternal University. International Journal of Computer Science and Mobile Computing. Vol. 3 No. 8, Agustus 2014.
      42. 42,0 42,1 Faridi, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya: LUG STIKOM.
      43. Supono, Virdiandy Putratama. 2016. Pemograman Web Dengan Mengunakan PHP dan Framework Codeignier. Yogyakarta: Deepublish, Maret 2016.
      44. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi . Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
      45. Sunyoto, Danang. 2014. Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi. Yogyakarta: CAPS.
      46. Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
      47. Purbadian, Yenda. 2016. “Trik Cepat Membangun Aplikasi Berbasis Web dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: CV Andi Offset.
      48. Rafika, Ageng Setiani, Mukti Budiarto, Wahyu Budianto. 2015. Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sisik Jari Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP. Tangerang:Jurnal CCIT. Vol.8 No.3:134-146
      49. Fitrianti. 2016. Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Deepublish Grup CV. Budi Utama.
      50. Hustinawati Hermawan, Asep. 2014. Penelitian Bisnis. Jakarta: Grasindo.
      51. Okki Agus Hariawan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Data Arsip Pajak Kendaraan Bermotor Pada Unit Pelaksana Teknis Samsat Cikokol Kota Tangerang . Skripsi. Tidak Diterbitkan. Jurusan Sistem Informasi . STMIK Raharja Tangerang
      52. Oki Rahmat Santoso. 2015. Rancang bangun document management system (DMS), Studi Kasus : Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Bintaro . Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Sains dan Teknologi . Jurusan Sistem Informasi . Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta
      53. Hessham S. Ahmad dkk 2017 . Investigation of Document Management Systems in Small Size Construction Companies in Jordan . 7th International Conference on Engineering, Project, and Production Management
      54. Dr. Khairymustaffa Said Kittanah dkk , 2016 . The Impact of Electronic Documents Management on Performance . Global Journal of Management and Business Research:A Administration and Management
      55. Azlina Ab Aziz dkk, 2019 . Electronic Document and Records Management System (EDRMS) Adoption in Public Sector – Instrument’s Content Validation Using Content Validation Ratio (CVR). Journal of Physics: Conference Series
      56. Kurnia Sandy Daputra. 2017. Sistem Manajemen Dokumen Elektronik Pada Perpustakaan Universitas Negeri Medan. Tugas Akhir. Tidak Diterbitkan. Fakultas Sains dan Teknologi . Jurusan Sistem Informasi . Universitas Negeri Medan
      57. Saiful Farik Mat Yatin dkk . 2015 . Electronic Document Management System: Malaysian Experience . Australian Journal of Basic and Applied Sciences
      58. Sihaloho , Lasmita dan Ade Sobandi . 2018 . Peluang Dan Tantangan Dalam Mengimplementasikan Sistem Manajemen Dokumen Elektronik (SMDE) . Jurnal Pengembangan Kearsipan Vol 11 No 1 .
      59. Suroyo , Heri dan Zaid Amin . 2017 . Aplikasi Sistem Manajemen Dokumen Elektronik Berorientasi Standar Borang BAN PT . Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer Volume 8, Nomor 1 Tahun (2017), ISSN 2089-0265
      60. Handika , I Putu Susila dan I Gede Totok Suryawan . 2017 . Rancang Bangun Document Management System Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 4, No. 3, September2017, hlm.173-179 .

Contributors

Alif Esa