SI1621491318

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIKA TANGERANG



SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIK TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Ruli Supriati, M.Kom)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIKA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(M. Puad Abdul Baqi, S.Sos., M.I.Kom)
   
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I))
NID : 18006
   
NID : 10001



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIKA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI

PADA SMK YAPPIKA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1621491318
Nama
: Helmi Marlintya Pratama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020



(Helmi Marlintya Pratama)

   

NIM : 1621491318

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Persaingan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya yang berada di Kabupaten Tangerang baik negeri maupun swasta sangat ketat, untuk selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. SMK Yappika Legok Tangerang merupakan sekolah kejuruan di daerah Legok, Kabupaten Tangerang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk dapat menghasilkan video promosi yang informatif serta dapat menjadi daya tarik minat calon siswa – siswi baru untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang. Permasalahannya yaitu, media informasi dan promosi yang digunakan saat ini hanya berupa media cetak dan video profile yang belum update informasinya, karena video profile sebelumnya dibuat pada tahun 2016 dan video profile telah dirilis 4 tahun yang lalu. Sehingga SMK Yappika Legok pelu adanya strategi media yang dapat menarik minat calon siswa – siswi baru dan masyarakat untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang. Manfaat dari penelitian ini yaitu agar dapat menarik minat calon siswa – siswi baru dan masyarakat untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang. Hasil penelitian ini berupa perancangan video promosi dalam bentuk audio visual yang di rancang menggunakan Software Adobe Premiere Pro CC 2019 dan Adobe After Effect 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data, analisa SWOT, analisa perancangan media dan konsep produksi media (KPM). Melalui perancangan media video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini, dapat membantu sekolah dalam penyampaian informasi dan promosi, meningkatkan minat calon pendaftar siswa – siswi baru serta SMK Yappika Legok Tangerang agar lebih dikenal oleh masyarakat.

Kata Kunci : Video, Media Promosi, Informasi

ABSTRACT

Competition in an educational institution, especially in Kabupaten Tangerang, both public and private is very tight, to always strive to provide the best service and produce quality graduates. SMK Yappika Legok Tangerang is a vocational school in the Legok, Tangerang district. The purpose of this study is to be able to provide promotional videos that are informative and can attract the interest of a new prospective student to join in SMK Yappika Legok Tangerang. The problem is that the information media and promotion used today are only in the form of print media and profile videos that have not updated their information because the previous video made in 2016 and profile video released four years ago. So that the SMK Yappika Legok Tangerang needs a media strategy that can attract the interest of new students and the community to join in SMK Yappika Legok Tangerang. The benefits of this research to be able to invite the attention of new students and the community to participate in SMK Yappika Legok Tangerang. The result of this study is in the form of designing promotional videos in the way of audiovisual design using Software Adobe Premiere Pro CC 2019 dan Adobe After Effect 2019. The research method used is data collection, SWOT analysis, Media design Analysis, and media production concept (KPM). Through the designing of SMK Yappika Legok Tangerang promotional video media, it can help the school in delivering information and promotions, increasing the interest of prospective new students and SMK Yappika Legok Tangerang to be better known by the public.

Keywords: Video, Promotion media, information




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA SMK YAPPIKA TANGERANG”.

Tujuan penulis Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :  

  1. Bapak Dr. Po.Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Raharja.

  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Raharja.

  4. Bapak M. Puad Abdul Baqi, S.Sos., M.I.Kom. sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Ferry Sudarto S.Kom., M.T.I., M.Pd. sebagai Dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Abduloh selaku stakeholder dan para guru SMK Yappika yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.

  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis

  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materilsehingga Skripsi ini dapat diterselesaikan dengan baik.
  9. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulis laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, Januari 2020
Helmi Marlintya Pratama
NIM. 1621491318

 



Daftar isi


DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Guru dan Pegawai SMK Yappika Legok Tangerang

Tabel 3.2 Material Produk

Tabel 3.3 Kondisi Pesaing

Tabel 3.4 Identifikasi Variabel Lingkungan Internal

Tabel 3.5 Identifikasi Variabel Lingkungan Eksternal

Tabel 3.6 Matriks SWOT

Tabel 3.7 Budget Produksi Media

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Susunan Crew

Tabel 4.4 Time Schadule

Tabel 4.5 Anggaran/Budget

Tabel 4.6 Alat Produksi

Tabel 4.7 Kesan Visual Effect


DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1 Grafik Data Siswa 2017 - 2019

Gambar 3.1 Logo SMK Yappika Legok Tangerang

Gambar 3.2 Stuktur Organisasi SMK Yappika Legok Tangerang

Gambar 4.1 Konsep Produksi Media

Gambar 4.2 Preproduction

Gambar 4.3 Scene 1/ Menampilkan Video Bumper Opening Logo

Gambar 4.4 Scene 2/ Menampilkan Suasana Gedung Sekolah

Gambar 4.5 Scene 3/ Menampilkan Suasana Sekolah di Pagi Hari

Gambar 4.6 Scene 4/ Menampilkan Teks Visi Misi

Gambar 4.7 Scene 5/ Menampilkan Ruang Kelas

Gambar 4.8 Scene 6/ Menampilkan Teks Memiliki 4 Jurusan

Gambar 4.9 Scene 7/ Menampilkan Jurusan Multimedia

Gambar 4.10 Scene 8/ Menampilkan Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Gambar 4.11 Scene 9/ Menampilkan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan

Gambar 4.12 Scene 10/ Menampilkan Jurusan Teknik Pemesinan

Gambar 4.13 Scene 11/ Menampilkan Teks Hubungan Kerja Sama Industri

Gambar 4.14 Scene 12/ Menampilkan Teks Fasilitas Unggulan

Gambar 4.15 Scene 13/ Menampilkan Fasilitas Perpusakaan

Gambar 4.16 Scene 14/ Menampilkan Fasilitas Lapangan

Gambar 4.17 Scene 15/ Menampilkan Fasilitas Tata Usaha

Gambar 4.18 Scene 16/ Menampilkan Teks dan Lorong Depan Kelas

Gambar 4.19 Scene 17/ Menampilkan Teks Ekstrakulikuler

Gambar 4.20 Scene 18/ Menampilkan Ekstrakulikuler Kesenian

Gambar 4.21 Scene 19/ Menampilkan Outro Bumper

Gambar 4.22 Scene 1/ Menampilkan Video Bumper Opening Logo

Gambar 4.23 Scene 2/ Menampilkan Suasana Gedung Sekolah/ Day/ Long Shoot

Gambar 4.24 Scene 3/ Menampilkan Suasana Sekolah di Pagi Hari/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.25 Scene 4/ Menampilkan Teks Visi Misi

Gambar 4.26 Scene 5/ Menampilkan Ruang Kelas/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.27 Scene 6/ Menampilkan Teks Memiliki 4 Jurusan

Gambar 4.28 Scene 7/ Menampilkan Jurusan Multimedia/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.29 Scene 8/ Menampilkan Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik/ Day/ Medium Close Up

Gambar 4.30 Scene 9/ Menampilkan Jurusan Teknik Kendaraan Ringan/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.31 Scene 10/ Menampilkan Jurusan Teknik Pemesinan/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.32 Scene 11/ Menampilkan Teks Hubungan Kerja Sama Industri

Gambar 4.33 Scene 12/ Menampilkan Teks Fasilitas Unggulan/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.34 Scene 13/ Menampilkan Fasilitas Perpusakaan/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.35 Scene 14/ Menampilkan Fasilitas Lapangan/ Day/ Long Shoot

Gambar 4.36 Scene 15/ Menampilkan Fasilitas Tata Usaha/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.37 Scene 16/ Menampilkan Teks dan Lorong Depan Kelas/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.38 Scene 17/ Menampilkan Teks Ekstrakulikuler

Gambar 4.39 Scene 18/ Menampilkan Ekstrakulikuler Kesenian/ Day/ full Shoot

Gambar 4.40 Scene 19/ Menampilkan Outro Bumper

Gambar 4.41 Post Producion

Gambar 4.42 Digitizing

Gambar 4.43 Proses Editing Pada Tahap Post Production

Gambar 4.44 Proses Mixing Pada Tahap Post Production

Gambar 4.45 Proses Finishing Pada Tahap Post Production

Gambar 4.46 Proses Exporting Pada Tahap Post Production


DAFTAR LAMPIRAN





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Promosi merupakan salah satu cara dalam memperkenalkan atau memberikan informasi secara lengkap mengenai suatu instansi, produk maupun jasa. Dengan perkembangan jaman yang sangat cepat membuat hampir semua aspek kehidupan bergantung terhadap kemajuan teknologi tidak tekecuali media promosi dalam memberikan kemudahan dan kecepatan bagi penggunanya, tidak bisa dipungkiri teknologi menjadi salah satu pendorong kemajuan suatu negara atau wilayah dan menjadikan identitas serta tolak ukur perubahan jaman yang berubah ke arah digital. Tidak terkecuali teknologi multimedia yang pemanfaatannya banyak digunakan untuk sarana media komunikasi yang efektif, menarik dan persuasif diberbagai negara karena teknologi multimedia memiliki karakterisik berupa audio, visual dan teks yang membuat teknologi multimedia mampu berkembang pesat di era digital.

SMK YAPPIKA Legok Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang beralamat di Jl. Logam Kelurahan Babakan Legok Tangerang Banten. SMK YAPPIKA Legok Tangerang merupakan sekolah menengah kejuruan yang sedang berkembang pesat dan memiliki banyak jurusan didalamnya, dalam menunjang eksistensi sekolah agar terus berkembang dan maju maka dibutuhkan satu media informasi dan promosi yang isi kontennya persuasif serta interaktif yang tujuannya untuk menarik minat masyarakat atau calon siswa untuk bergabung di SMK YAPPIKA Legok Tangerang. Dengan adanya Permasalahan tersebut, maka penulis mencoba memperbaharui media yang ada agar terlihat lebih menarik dengan membuat video promosi sebagai media informasi serta promosi berbasis multimedia pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang untuk memberikan kemudahan akan kebutuhan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat bagi masyarakat atau calon siswa baru.

Melihat dari masalah tersebut maka perlu dibuatnya sarana media informasi yang baik dan mudah diakses dari media promosi sebelumnya yang hanya menggunakan video profile yang dinilai kurang efektif dalam menarik minat masyarakat khususnya calon siswa baru tertarik untuk bergabung di SMK YAPPIKA Legok Tangerang dan dapat dilihat dari penurunan siswa 3 tahun terakhir dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, untuk menjawab permasalah tersebut maka penulis bermaksud melakukan perubahan media promosi di SMK YAPPIKA Legok Tangerang yaitu dengan cara membuat video promosi yang menjelaskan profile sekolah tersebut dengan visual yang persusif dan interaktif yang dapat menjadi daya tarik minat bagi masyarakat khususnya calon siswa baru untuk bergabung. Dari uraian diatas penulis bermaksud menerapkan teknologi multimedia dalam proses penyampaian informasi dan promosi melalui video promosi yang akan diterapkan pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian melalui skripsi dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROMOSI PADA SMK YAPPIKA TANGERANG”..

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, penulis merumuskan inti permasalahan yang ada yaitu :

  1. Terjadinya Penurunan Jumlah siswa pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang 3 tahun terakhir sejak tahun 2017 sampai dengan 2019.

    Gambar 1.1 Gafik Data Siswa 2017 – 2019 SMK Yappika Legok Tangerang.

  2. Video Profile sebelumnya yang dibuat tahun 2016 dinilai kurang efektif karena isi konsep dan informasinya kurang persuasif.
  3. SMK Yappika Tangerang belum mempunyai video promosi dan promosi hanya dilakukan memalui Video Profile.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup penelitian ini berfokus pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan menggunakan :

  1. Kamera Sony A6000.
  2. Lensa Kit Sony E 1.8/35mm
  3. Tripod
  4. Slider
  5. Kartu memori 64 GB
  6. Iphone 7

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian “Perancangan Video Promosi Pada SMK YAPPIKA Tangerang” adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui media promosi yang paling efektif dalam penyelesaian masalah menjaga eksistensi SMK YAPPIKA Legok Tangerang dalam menarik minat masyarakat atau calon siswa baru.
  2. Untuk mengetahui video promosi menjadi sarana digital yang baik dalam memberikan gambaran dan informasi yang lebih efektif, cepat serta mudah di akses mengenai SMK YAPPIKA Legok Tangerang yang dibutuhkan oleh masyarakat atau calon siswa baru.
  3. Untuk mengetahui video promosi sebagai sarana yang dapat menarik minat masyarakat atau calon siswa baru untuk bergabung di SMK YAPPIKA Legok Tangerang.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penulisan penelitian Perancangan Video Promosi Sebagai Penunjang Dalam Menarik Minat Siswa Baru Pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang adalah sebagai berikut :

  1. Video promosi berisi informasi lebih jelas mengenai SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  2. Sebagai sarana komunikasi yang baik antara SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan masyarakat atau calon siswa baru.
  3. Memberikan kemudahan bagi pihak SMK YAPPIKA Legok Tangerang dalam menyampaikan informasi mengenai SMK YAPPIKA Legok.
  4. Memberikan kemudahan bagi masyarakat atau calon siswa baru dalam mendapatkan informasi yang tepat dan cepat mengenai SMK YAPPIKA Legok.
  5. Video promosi bersifat persusif dalam menyampikan informasi

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung selama 3 bulan terhadap objek penelitian yaitu SMK YAPPIKA Legok Tangerang. Adapun data yang didapat adalah sebagai berikut :

    1. Latar belakang pendirian SMK YAPPIKA Legok Tangerang
    2. Visi dan Misi SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    3. Struktur organisasi SMK YAPPIKA Legok Tangerang beserta tugas dan tanggungung jawab.
    4. Daftar jumlah guru dan pegawai SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    5. Jumlah seluruh siswa SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    6. Fasilitas SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    7. Profil SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
    8. Prestasi yang pernah di raih.
    9. Ektrakulikuler di SMK YAPPIKA Legok Tangerang.
  2. Interview

    Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang di lakukan dua orang atau lebih yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan Kepala SMK YAPPIKA Legok Tangerang ada beberapa hal yang dikeluhkan yaitu sebagai berikut :

    1. Penurunan jumlah siswa SMK YAPPIKA Legok Tangerang yang makin menurun 3 tahun terakhir.
    2. Media yang menarik dalam memperkenalkan SMK YAPPIKA Legok Tangerang ke masyakat.
    3. Eksistensi SMK YAPPIKA Legok Tangerang jika siswa baru terus menurun setiap tahunnya.
  3. Studi Pustaka

    Metode ini merupakan jenis penelitian yang berdasarkan pada buku dan jurnal yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian dan sebagai panduan untuk mendapatkan data atau sebagai panduan didalam suatu penelitian.

Metode Analisa SWOT

Dalam menganalisa data menggunakan metode SWOT, karena metode ini lebih sederhana dan mudah di pahami. SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu perusahaan atau lembaga instansi. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang mudah dipahami, sehingga dapat dianalisis dengan baik.</p>

Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep produksi media yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah :

  1. PreProduction

    Dalam penelitian ini tahapan Preproduction yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

    1. ide yang dituangkan secara sistematis.
    2. pembuatan sinopsis.
    3. Pembuatan script writing.
    4. Pembuatan storyboard.
    5. Memilih pemain (crew produksi) dan setting alat.
    6. Mengontrol time schedule yang ditetapkan.
  2. Production

    Tahapan production adalah tahap selanjutnya dalam konsep produksi media. Dalam proses produksi, kerjasama antara talent dan crew sangat dibutuhkan. Bahkan setiap crew dari masing-masing jobdesk harus menjalin kerjasama yang solid. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh crew produksi, diantaranya : tata setting, tata cahaya, tata kostum (wardrobe), dan tata rias. Dalam tahapan ini juga, peran dari sutradara sangat dibutuhkan dalam mengatur talent yang terlibat agar jalan cerita sesuai dengan naskah yang telah dibuat pada tahap preproduction.

  3. Post Production

    Post production adalah proses finishing atau proses akhir dari sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan isi atau pesan kepada audience. Dalam proses post production semua gambar yang didapat pada proses production dikumpulkan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses post production.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Skripsi ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, dan Marketing Strategy.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: pre produksi, produksi, post produksi.

BAB V PENUTUP

Berisi mengenai kesimpulan yang menyampaikan poin-poin hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang disampaikan peneliti pada Bab I dan berisi saran-saran dari peneliti yang ditujukan kepada pihak sekolah atau lembaga.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Menurut Kusrini, dkk dalam Susano (2014 : 378) [1]Perancangan adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.

Sedangkan menurut Novitasari, dkk (2015 : 20) [2]Perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dan menggambarkan rumus kegiatan tertentu yang diyakini dan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Wibowo, dkk (2017 : 62)[3] proses perancangan secara umum dibagi beberapa tahap yaitu :

Persiapan Data

Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

Ide

Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

Konsep

Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

Media

Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

Visualisasi

Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

Produksi

Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Sunarya, dkk (2016 : 17)[4]“Media adalah beberapa sarana komunikasi (media), yang dipakai untuk menyampaikan dan menyebar luaskan pesan antara lain: media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan, selembaran dan kalender.”

Menurut Maimunah, dkk. (2017 : 37) [5] “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto."

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah alat komunikasi penyampai informasi melalui audio visual.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Pengertian Data

Menurut Iswandy (2015 : 73)[6]“Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Pengertian Informasi

Menurut Ramadhan, dkk (2016 : 67)[7] “Informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.”

Sedangkan menurut Noor, dkk (2016 : 63) [8] “menjelaskan Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luhur, kerdil dan akhirnya berakhir. Sumber dari informasi adalah data.”

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah manfaat dari sumber data yang telah ada yang akan digunakan untuk membuat keputusan.

Jenis- Jenis Informasi

Menurut Sunarya, dkk (2015 : 80-81)[9]Jenis-jenis informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
    1. Informasi masa lalu, informasi ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.
    2. Informasi masa kini. Dari istilahnya sendiri adalah informasi mengenai pristiwa-pristiwa yang terjadi sekarang.

Kualitas Informasi

Menurut Rosmila, dkk (2016 : 228)[10]kualitas Informasi terdapat:

  1. Akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat pada waktunya (timeliness)

    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai.

  3. Relevan (relevance)

    Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya, disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Wibawa dan Fany Julianto (2016 : 175) [11]nilai suatu informasi dapat ditentukan oleh lima hal, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Immaniar, dkk. (2014 : 425) [12]Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian di dalam rangkaian pemasaran.

Sedangkan Sedangkan menurut Imani, dkk (2017 : 34)[13] Dalam kutipan Manohar dan Chi Kin Yim mengartikan promosi sebagai aktifitas mempengaruhi harapan konsumen terhadap apa yang telah disarankan sebelumnya, sehingga kegiatan tersebut mempunyai dampak yang penting dalam tingkah laku pemilihan produk oleh konsumen.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam memberikan informasi suatu produk tersebut karena dapat mempengaruhi atau menarik minat konsumen.

Tujuan Promosi

Menurut Tjiptono dalam Yuliana, dkk (2015 : 286)[14]ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

  1. Menginformasikan (Informing) adalah menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dengan menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
  2. Membujuk pelanggan Sasaran (Persuading) membentuk pilihan merk, mengalihkan pilihan ke merk tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk dan mendorong pembeli untuk belanja saat itu.
  3. Mengingatkan (Reminding) mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat serta pembeli tetap ingat akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan walaupun tidak ada kampanye iklan.

Bentuk Promosi

Menurut Immaniar, dkk. (2014 : 425-426)[15]beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

  1. Personal Selling (Penjualan Pribadi)

    Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling (Penjualan Massal)

    Penjualan massal adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu.

  3. Promosi Penjualan

    Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  4. Promotion Selling (Promosi Penjualan)

    Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  5. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

    Hubungan masyarakat adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

  6. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

    Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Kurniawan, dkk dalam Susilana dan Riyana (2017 : 215) [16] menjelaskan bahwa Media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya dan media merupakan segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.

Sedangkan Kurniawan, dkk (2017 : 29)[17]menerangkan Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai seorang penyebar ide sehingga ide tersebut sampai pada penerima. Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan.

Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa media adalah tempat komunikasi yang dipakai orang untuk menyebarkan pendapatnya tanpa mengenal batas ruang dan waktu.

Alternatif Media

Wahyuni, dkk (2017 : 20)[18]menjelaskan Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, dan media lini bawah.

  1. Media Cetak
    Media yang statis dan mengutamakan pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih.
  2. Media Elektronik
    Media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran.
  3. Media Luar Ruang (outdoor)
    Media iklan (berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya.
  4. Media Dalam Ruang (indoor)
    edia iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang dipasang didalam ruangan.
  5. Media Lini Bawah
    Media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk.

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain Grafis

Everlyn, dkk (2015 : 159)[19] menjelaskan Desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa desain grafis merupakan sebuah seni komunikasi visual yang terdapat unsur-unsur seperti kata, gambar, ilustrasi yang menarik, suatu kesenian, teknik memilih, dan menata huruf untuk menciptakan kesan tertentu guna menciptakan kenyamanan membaca.

Fungsi Desain Grafis

Menurut Sunarya dalam Wahyuni (2017 : 21) [20] menerangkan ada beberapa fungsi desain grafis diantaranya :

  1. Fungsi Informasi
    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.
  2. Fungsi identifikasi
    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.
  3. Fungsi Persuasi
    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur Desain Grafis

Wahyuni, dkk (2017 : 20)[21] mendefenisikan Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif, menarik atau indah bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur atau komponen dalam desain grafis, antara lain :

  1. Garis (Line)
    Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik point dengan titik point yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
  2. Bentuk (Shape)
    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
  3. Tekstur (Teksture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengancara dilihat atau diraba.
  4. Ruang (Space)
    Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetik desain.
  5. Ukuran (Size)
    Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek.
  6. Warna (Color)
    Warna merupakan unsur penting dalam objek desain. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua, yaitu: warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar kepermukaan benda padat seperti kertas, logam kain dan plastik.

Citra atau Image

Menurut Kotler dalam Atstsaqifi, dkk (2015 : 3)[22]menjelaskan Citra atau image adalah seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seorang terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut.

Layout

Menurut Everlyn, dkk (2015 : 162)[23]Layout berkaitan dengan pengaturan huruf dan visual pada permukaan dua dimensi agar seluruh tampilan dapat dibaca, jelas dan menarik. Layout merupakan pengaturan huruf dan visual pada sebuah cetakan atau halaman elektronik.

Definisi Tipografi

Menurut Danton Sihombing dalam Nadya, dkk (2018 : 13)[24]menjelaskan tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca semaksimal mungkin. Beberapa prinsip tipografi antara lain legibility, readability, visibility, dan clarity.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Munir dalam Muhibuddin Fadhli (2015 : 25)[25] menjelaskan Video adalah teknologi penangkapan, perekam, pengolahan, penyimpanan, pemindahan dan perekonstruksian urutan gambar diam dengan menyajikan adegan-adegan dalam gerak secara elektronik.

Sedangkan menurut Sandra dalam Mursalina Ria (2018 : 27) [26]“menerangkan bahwa video merupakan media audio visual yang digunakan dalam membantu menstimulasi indera mata pengelihatan dan indera pendengaran pada waktu proses penyimpanan informasi atau pendidikan. Media audio visual paling banyak digemari promotor untuk dipergunakan sebagai saluran promosi.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, video merupakan rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesen televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak yang disertai dengan suara.

Bisa diambil kesimpulan bahwa video adalah sebuah teknologi digital dengan banyak fungsi yang bisa membaca gambar secara berurutan dalam satu waktu.

Format Video

Wibowo, dkk (2017 : 62-63)[27] Berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia :

  1. AVI
    Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak / video dan suara / audio.
  2. MOV, QT
    Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.
  3. MPEG – 1
    Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD.
  4. MPEG – 2
    Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video.
  5. ASF
    ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet.
  6. WMV
    WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video.
  7. MP4
    MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG(.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb).
  8. Flash Video (FLV)
    FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format Flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untik video dengan durasi panjang.
  9. RealMedia
    RealMedia adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.
  10. 3GP
    3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone.
  11. Matroska
    Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Media Video

Menurut Anderson dalam Ofindra (2015 : 6-7)[28] bahwa dalam media video terdapat kelebihan dan kekurangan, antara lain :

Kelebihan Media Video
  1. Dapat digunakan untuk klasikal atau individual
  2. Dapat digunakaan seketika
  3. IDigunakan secara berulang
  4. Dapat menyajikan obyek secara detail
  5. Tidak memerlukan ruang gelap
  6. Dapat diperlambat dan di percepat
  7. Menyajikan gambar dan suara
Kelemahan Media Video
  1. Sukar untuk dapat direvisi
  2. Relatif mahal
  3. Memerlukan keahlian

Pengertian Video Promosi

Wiratna, dkk (2017 : 95)[29] Video promosi bertujuan untuk mempromosikan produk/jasa yang berisi tentang keunggulan dari produk/jasa tersebut. Biasanya iklan cenderung menggunakan sebuah tagline yang singkat dan bersifat persuasif sehingga mudah diingat.

Sedangkan Prasetyo, dkk (2017 : 58-59)[30] Video promosi yang berdurasi 3-7 menit namun dapat menyesuaikan konten, cakupan dan uplifting atau kecenderungan untuk biasa lalu naik ditengah musik dan turun pada akhir musik.

Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Video Promosi merupakan suatu video yang berfungsi untuk mempromosikan sesuatu. Sebuah video promosi mencangkup hal-hal yang rinci berhubungan dengan objek tersebut.

Konsep Dasar Iklan

Menurut Chandrah dalam Octalina (2019 : 98)[31], “Iklan adalah cara memperkenalkan produk kepada target konsumen melalui berbagai macam media, seperti radio, televisi, koran, majalah, dan inernet. Iklan juga dapat digunakan sebagai pengingat agar produk dapat selalu tinggal di dalam benak konsumen.”

Sdangkan menurut Chris Hackley dan Rungpaka Amy Hackley (2014 : 7)[32], “Advertising is conventionally regarded as one element of the promotional mix, a management tool defined by its explicitly promotional, mediated and paid-for character, and differentiated from other marketing communications disciplines such as public relations, personal selling, corporate communications, sales promotion and so on.” (Iklan secara konvensional dianggap sebagai salah satu elemen dari bauran promosi, alat manajemen yang didefinisikan oleh karakternya yang secara eksplisit mempromosikan, memediasi dan dibayar, dan dibedakan dari disiplin komunikasi pemasaran lainnya seperti hubungan masyarakat, penjualan pribadi, komunikasi perusahaan, promosi penjualan dan sebagainya).

Berdasarkan dari dua kesimpulan diatas iklan merupakan sebuah media yang digunakan untuk menyebarkan suatu informasi yang seringnya berupa promosi keunggulan produk atau jasa kepada masyarakat luas. .

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Pengertian Multimedia

Menurut Tresnawati, dkk dalam Helmi Fauzi Siregar, dkk (2018 : 114)[33] menjelaskan Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video yang disampaikan melalui komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau di kontrol secara interaktif.

Menurut Fandella, dalam Ekkal Prasetyo (2018 : 14)[34] Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks atau gabungan video, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interkatif.

Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Multimedia merupakan kombinasi dari berbagai unsur seperti teks, gambar, seni, suara, animasi dan lain sebagainya. Yang terpadu dalam perangkat elektronik untuk mencapai tujuan tertentu.

  1. Jenis Multimedia

    Pribadi dan Agung Prasetyo (2018 : 32)[35]menjelaskan bahwa ada beberapa jenis multimedia diantaranya :

    1. Multimedia Linier

      Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Contohnya: TV dan film.

    2. Multimedia Interaktif

      Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Contohnya : multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game dll.

  2. Unsur Multimedia

    Dewi, Surya dkk (2017 : 562-563)[36] menerangkan ada beberapa unsur-unsur multimedia yaitu :

    1. Teks

      Kombinasi huruf yang membentuk suatu perkataan yang menerangkan suatu topik dan topik ini dikenal dengan informasi berteks.

    2. Image

      Image juga mendukung pemahaman seseorang terhadap suatu informasi. Citra bersifat statis, jadi informasi yang akan disampaikan kepada pemirsa akan lebih mudah dipahami.

    3. Animasi

      Animasi adalah gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar yang ditampilkan secara bergantian.

    4. Suara

      Suara dalam arti subjektif digunakan untuk melukiskan kesadaran seseorang bila ujung syaraf pendengarannya mendapat rangsangan.

    5. Video

      Secara asasnya video adalah alat atau media yang dapat menunjukkan benda yang nyata.

Audio Visual

Menurut Sukiman dalam Handayani, dkk (2017 : 177)[37] Audio visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Audio visual juga merupakan alat bantu berupa bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.

Broadcasting

Sunarya, dkk (2016 : 320)[38]Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum yang relatif besar sub-penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda”.

Sedangkan menurut Anggrayni, dkk (2017 : 9)[39]Penyiaran merupakan kegiatan menerbit sesuatu siaran melalui sarana pemancaran sama ada sarana transmisi di darat, di laut atau di ruang angkasa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui udara, kabel, dan/atau media yang lain supaya dapat diterima secara serentak oleh masyarakat melalui peranti penerima siaran.

Berdasarkan dari dua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa broadcasting merupakan penyampaian unsur-unsur multimedia dengan materi produksi yang disiapkan kemudian dipancarkan kepada para penonton atau pemirsa siaran.

Sinopsis

Sunarya, dkk (2016 : 323)[40]“menjelaskan bahwa Sinopsis merupakan konsep cerita yang akan dibuat atau mencerminkan alur cerita dari awal sampai akhir adegan.”

Naskah

Menurut Sutrisno, dkk (2014 : 26)[41]Naskah (script) dalam pembuatan video, sangat diperlukan untuk mempermudah dan memperlancar pembuatan video. Naskah dibuat sebelum proses pengambilan gambar dan pengeditan gambar.

Script Writing

Menurut Maharani, dkk (2017 : 108)[42]Scriptwriting adalah seni penulisan naskah cerita dalam Bahasa Indonesia.

Rundown

Nuraeni, dkk mengatakan bahwa (2016 : 99)[43]Rundown adalah salah satu acuan bagi penyiar untuk menyiarkan secara tepat sekuen-sekuen pada sebuah program dengan tujuan pendengar akan terbiasa dengan alur penyajian program yang disiarkan.

Storyboard

Sunarya, dkk (2016 : 321)[44]Menjelaskan bahwa storyboard adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan skenario kedalam bahasa visual.

Konsep Dasar Sekolah

Konsep Dasar Sekolah

Menurut Kurniawan (2015 : 45)[45]Sekolah adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Definisi Jenjang Pendidikan SMK

Berdasarkan penelitian dari Amirrudin, dkk (2016 : 90)[46]SMK sebagai salah satu jenjang pendidikan diharapkan menyiapkan lulusan yang berkualitas. Pendidikan siswa SMK dibekali pengetahuan, sikap, dan keterampilan kecakapan hidup (life skill) yang bermanfaat untuk dirinya dan masyarakat.

Konsep Produksi Media

Preproduction (Pra Produksi)

Preproduction yang dijelaskan Sunarya, dkk (2017 : 109-111)[47]adalah step atau langkah awal dimulainya suatu karya diantaranya ide, perencanaan, dan persiapan dari Konsep Produksi Media. Terdapat tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi Media, dimulai dari ide yang dituangkan secara sistematis, lalu kemudian pembuatan sinopsis, script writting, dan storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain (crew produksi) dan setting alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang ditetapkan.

Production (Produksi)

Tahapan production adalah tahap selanjutnya dalam konsep produksi media. Dalam proses produksi, kerjasama antara talent dan crew sangat dibutuhkan. Bahkan setiap crew dari masing-masing jobdesk harus menjalin kerjasama yang solid. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh crew produksi, diantaranya : tata setting, tata cahaya, tata kostum (wardrobe), dan tata rias. Dalam tahapan ini juga, peran dari sutradara sangat dibutuhkan dalam mengatur talent yang terlibat agar jalan cerita sesuai dengan naskah yang telah dibuat pada tahap preproduction.

Post Production (Pasca Produksi)

Postproduction adalah proses finishing atau proses akhir dari sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan isi atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production dikumpulkan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk di dalam proses postproduction.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

Adobe Premiere Pro 2019

Menurut Syah, (2019 : 21)[48]Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian. Adobe Premiere Pro memiliki sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan menganimasikan klip video dan audio.

Adobe After Effect 2019

Menurut Syah, (2019 : 20-21)[49]Adobe After Effects adalah sebuah software yang sangat profesional untuk kebutuhan motion graphic design. Dengan perpaduan dari bermacam-macam software design yang telah ada. Disamping itu, membuat animasi dengan Adobe After Effects, juga bisa dilakukan dengan hanya mengetikkan beberapa kode script yang biasa disebut expression untuk menghasil pergerakan yang lebih dinamis.

Konsep Dasar SWOT

SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities and threats)

Menurut Suryatama dalam Anggraini, dkk (2019 : 967-968)[50]adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau strenghts, kelemahan atau weaknesses, peluang atau opportunities, dan ancaman threats dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Dan dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya.

  1. Strenght (Kekuatan)

    Stenght adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari perusahaan.

  2. Weaknesses (Kelemahan)

    Weaknesses atau kelemahan adalah kegiatan-kegiatan yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan tetapi tidak dimiliki oleh perusahaan.

  3. Opportunities (Peluang)

    Opportunities atau peluang adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkannya.

  4. Threat (Ancaman)

    Threat atau ancaman adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah perusahaan.

Unsur-Unsur SWOT

Menurut Trishartanto, dkk (2018 : 8-9)[51]Unsur-unsur SWOT mempunyai 2 (dua) faktor yaitu :

  1. Faktor Eksternal

    Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats ( O dan T ). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

  2. Faktor Internal

    Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya.

Matrix SWOT

Menurut Rangkuti dalam Pebrika Trishartanto, dkk (2018 : 10-11)[52]adalah Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Sommerville dalam Andi Prastomo (2015 : 166)[53]Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu :
      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
  4. Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan. </ol>

Konsep Dasar Literature Review

Pengertian Literature Review

Menurut Sutrisno, dkk (2018 : 122)[54]Literature review adalah uraian teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang digunakan sebagai landasan penyusunan kerangka penelitian dari perumusan masalah yang di teliti.

Sedangkan Sari (2017 : 333)[55]Proses literature review atau tinjauan pustaka merupakan proses dimana dilakukan proses pendalaman pada literatur-literatur yang terkait dengan penelitian sehingga dapat dijadikan referensi dan perbandingan agar dapat dilakukan proses perbaikan.

Dapat disimpulkan bahwa literature Review merupakan suatu model analisa yang dirangkai secara rasional. Dan tentunya dapat dijadikan referensi penelitian.

Jenis-Jenis Penelitian

  1. Penelitian kualitatif

    Surya (2018 : 137)[56]Penelitian kualitatif merupakan data yang akan dipaparkan berupa kata-kata dan bersifat deskriptif, dilakukan pada latar alami, peneliti sebagai instrument utama dan penekanan penelitian pada hasil proses.

  2. Penelitian Kuantitatif

    Menurut Sugiono dalam Arianti Rahmi, dkk (2017 : 62) [57]penelitian kuantitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa angka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deksriptif.

Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan dari sumber jurnal Nasional dan Internasional, penulis mendapatkan beberapa literature riview, diantaranya adalah :

Tabel 2.3 Literature Review

No. Penulis, Judul Penelitian Metode Penelitian Tools Hasil Penelitian Perbedaan
1

Hariyanto, dkk [58]“Perancangan Promosi Wisata Kota Medan Dalam Bentuk Media Audio Visual”.

  1. Metode Analisa data (Data Primer dan Data Sekunder)
  2. Metode Pengumpulan Data (Wawancara, Observasi, Dokumentasi)
  3. Analisa SWOT
  1. Adobe Premiere
  2. Adobe After Effects
Media Promosi Kota Medan Berbentuk Audio Visual yang tersampaikan informasi dengan jelas dan detail Konten dan Konsep yang ada di dalam Video Promosi.
2 Imam, dkk (2017) [59]“Perancangan Media Promosi Video Youtube Koleksi Sanggar Gubug Wayang Mojokerto Berbasis Budaya Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness”
  1. Perancangan penelitian terdiri atas teknik observasi, wawancara dan studi literature
  2. Teknik pengumpulan data menggunakan metode primer dan sekunder
  3. Teknik analisa data metode analisis deskriptif dan kualitatif
  1. Adobe Premiere
  2. Adobe After Effects

Media Promosi Youtube Koleksi Sanggar Gubug Wayang Mojokerto Berbentuk Video Youtube, Poster, Brosur Dan X-Banner yang tersampaikan informasi dengan jelas dan detail

Konten dan Konsep yang ada di dalam Media Promosi.
3 So, dkk (2015)

[60] “Perancangan Video Promosi Wisata Kuliner Di Kota Ambon.”

  1. Metode perancangan menggunakan data primer dan data sekunder
  2. Identifikasi dan analisis data
  3. Konsep perancangan
Adobe Premiere CS 6 Video promosi wisata kuliner ini tentunya dapat menjadi media promosi yang lebih efektif dari media promosi sebelumnya Konsep dan Tools yang digunakan berbeda.
4 Sunarya, dkk (2016)[61]

Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion

  1. Metode Analisa Permasalahan.
  2. Metode Perancangan.
  3. Metode Pengumpulan Data
  4. Metode Analisa Perancangan
  5. Konsep Produksi Media
  1. Adobe Premiere CS 6
  2. Adobe After Effect CS 6
Video profile Padjajaran Suites Hotel ini tentunya dapat menjadi media promosi yang lebih efektif dan informatif dari media promosi sebelumnya. KKonsep, Konten dan Isi Video Berbeda.
5 Fajar, dkk (2017) [62]

“Perancangan Video Promosi Cafe Ombewok”

  1. Metode perancangan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi
  2. Menggunakan metode SWOT
  3. Metode Konsep Produksi Media (KPM) yang meliputi : Pre production, Production, dan Post production.
Adobe Premiere CS6 Video promosi Cafe Ombewok sebagai media sarana promosi dan informasi untuk menarik minat pengunjung. Konsep, Isi Video, dan Tools yang digunakan berbeda versi.
6 Harianto (2015) [63]

“Perancangan Video Promosi Street Food Semarang Untuk Mendukung Pariwisata di Kota Semarang”

  1. Metode perancangan melalui observasi dan wawancara
  2. Metode analisis data yang digunakan metode deskriptif
  3. Konsep perancangan
  1. Adobe Premiere
  2. Adobe After Effects CC
  3. Go Pro Studio
Media yang dipakai dalam mempromosikan Street Food Semarang adalah media audio visual karena media ini cocok digunakan untuk menarik wisatawan Konsep, Isi Video, yang digunakan berbeda.
7 Nuansa, et al (2014) [64]

Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding through Audio Visual Media.”.

Metode Analisa SWOT.
  1. Adobe Premiere
  2. Adobe After Effects
Merancang Promosi Parawisata Malang melalui model iklan pariwisata terpadu. Konsep, Isi Video, yang digunakan berbeda.
8 Narita, et al (2016)[65]

The Evaluation of Promotion Strategy of Museum Bali.”

  1. Metode Pengumpulan Data dilakukan dengan cara Observasi, Interview, dan Studi Pustaka.
  2. Metode Analisa SWOT.
  1. Adobe Premiere
  2. Adobe After Effects
Mengevaluasi strtegi promosi melalui Video Promosi Museum Bali Puputan Bandung, Denpasar, Bali, untuk meningkatkan jumlah pengunjung Konsep, Isi Video, dan Tools yang digunakan berbeda versi.
9 Ga Ram Choi (2014) [66]

Proposal of the Promotional Video Design Model of Culture Contents, using 3D Image Moving Technique: Applying the Augmented Reality and E-museum Concepts”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengobservasi teknologi apa yang akan dipakai dalam pembuatan 3D. Tools yang digunakan yaitu Mobile Augmented Reality. Adobe Premiere Model Desain Video Promosi Konten Budaya, menggunakan Teknik Pindah Gambar 3D: Menerapkan Konsep Augmented Reality dan E-museumt. Konsep yang di gunakan dalam promosi ini berbeda.
10 Waung, et al (2015)[67]

Self Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity and Gender Effect On Job Applicant Evalution.”

Metode reviewer, melihat kembali penelitian sebelumnya yang bersangkutan dengan promosi resume video.
  1. Adobe Premiere
  2. Adobe After Effects
Penelitian tersebut hanya menganalisa video promosi yang bersangkutan dengan promosi resume video. Konten dan Konsep yang ada di dalam Video Promosi.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat

Sejarah Singkat SMK Yappika Legok Tangerang

SMK Yappika Legok adalah Yayasan Putra Putri Kita yang didirikan oleh enam orang perintis, beralamat di Jl. Logam Desa Babakan, Kec. Legok, (021) 54202610, ke enam orang ini terlebih dahulu mendidik putra dan putri mereka sebelum mendidik orang lain.

SMK Yappika berdiri tahun 2001 sebagai permulaan, pada bulan juli 2002 ke enam orang tersebut pergi ke notaris untuk menotariskan kepada Indah Pratiwi pada tanggal 2 juni 2002. Pada tahun 2002, berdirinya banganunan sekolah SMK Yappika Legok Tangerang dengan luas tanah 7.800 Meter Persegi dengan luas bangunan 3.800 m2. Saat ini SMK Yappika Legok Tangerang memiliki jumlah siswa keseluruhan pada tahun 2019 yaitu 750 Siswa, dengan beberapa program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (Terakreditasi “A”) tahun 2012, Teknik Instalasi Tenaga Listrik (Terakreditasi “A”) tahun 2012, Teknik Pemesinan (Terakreditasi “B”) tahun 2012, dan Multimedia (Terakreditasi “A”) tahun 2012.

Adanya beberapa ruangan penunjang proses belajar untuk siswa/siswi yaitu, adanya Ruangan Multimedia, Ruangan Digital Studio, Ruangan Simulasi Digital, Ruangana Kkpi, Ruangan Chasis dan Body, Ruangan Kelistrikan Otomotif, Ruangan Tun Up Engine, Ruangan Gerinda, dengan peralatan praktek yang lengkap. Siswa/Siswi SMK Yappika Legok Tangerang telah menunjukan prestasi dengan menjuarai LKS ( Lomba Kompetisi Siswa ) program keahlian Otomotif yang mendapatkan juara 1 serta Teknik Pemesinan mendapatkan juara 1 dan untuk program keahlian Multimedia di bidang Grafis Design mendapatkan juara 1, prestasi yang sangat membanggakan bagi SMK Yappika Legok Tangerang yaitu tingkat Provinsi Banten dengan program keahlian Multimedia Tahun 2012 - 2013, bisa meraih juara 1 sebanyak 3 kali berturut - turut setiap tahunnya di tingkat Provinsi Banten di bidang Grafis Design dan SMK Yappika Legok Tangerang pernah mengirimkan siswanya untuk mengikuti perlombaan tingkat Nasional yaitu PLC (Program Logic Computer) yang pada akhirnya di lirik oleh salah satu perusahaan China untuk mengikuti perlombaan tingkat dunia dan dari 9 Negara peserta SMK Yappika Legok Tangerang mendapatkan Juara 3 dari 9 Negara.

Oleh karena itu SMK Yappika Legok Tangerang mempunyai Motto, Visi, dan Misi, SMK Yappika Legok Tangerang berkeinginan untuk menunjukan kemampuannya secara konsisten dalam penyediaan produk, memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku, dan mencapai kepuasan pelanggan melalui penggunaan system secara efektif, termasuk proses untuk peningkatan berkelanjutan dan jaminan kesesuaian dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku.

Gambar 3.1 Logo SMK Yappika Legok Tangerang

Visi, Misi dan Motto SMK Yappika Legok Tangerang

  1. Visi SMK Yappika Legok Tangerang.

    Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memiliki keunggulan, kemampuan dalam keterampilan Iptek dan Imtaq sebagai bekal pengetahuan dasar yang kuat.

  2. Misi SMK Yappika Legok Tangerang

    Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kejuruan tingkat menengah yang berwawasan mutu dan keunggulan serta siap memasuki pasar kerja.

    Melaksanakan pendidikan karakter dalam bingkai imtaq sebagai perwujudan revolusi mental.

  3. Moto SMK Yappika Legok Tangerang

    Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal terkecil, Mulai dari sekarang.

Struktur Organisasi

Agar kegiatan di SMK Yappika Legok Tangerang berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk maka disusun struktur organisasi keperguruan sekolah yang terdiri dari :

  1. Kepala Yayasan.
  2. Kepala Sekolah.
  3. Dewan Guru.
  4. Koordinator Bp/Bk.
  5. Tata Usaha dan Kepala Jurusan.
  6. Wali-wali Kelas.
  7. Siswa/siswi.

Gambar 3.2 Struktur Organisasi SMK Yappika Legok Tangerang.

Wewenang dan Tanggung Jawab

Hal yang dapat membuat tercapainya tujuan dari organisasi adalah terbentuknya suatu struktur organisasi yang tersusun dengan baik. Struktur organisasi harus terbentuk dari wewenang dan tanggung jawab yang sesuai setiap jabatan pada departemen yang ada disuatu perusahaan. Agar terciptanya suatu kerjasama yang baik antar pegawai, baik bawahan maupun atasan.

Struktur organisasi sangat berpengaruh antar departemen satu dengan lainnya, tentunya untuk mencapai visi yang sama dalam suatu perusahaan. Maka dari itu, dibuatnya struktur organisasi agar tujuan perusahaan yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Untuk menjabarkan tugas dari masing-masing departemen, maka diperlukan bagan organisasi yang menunjukan hubungan-hubungan dalam struktur berdasarkan wewenang yang sah.

Berikut ini penjelasan mengenai wewenang dan tanggung jawab setiap departemen yang ada di SMK Yappika Legok Tangerang :

Yayasan Sekolah

Pada tingkat SMK majelis sekolah memiliki tugas dan fungsi antara lain :

  1. Menjadi mitra pimpinan sekolah dalam menentukan kebijaksanaan sekolah, pada batas-batas yang tidak menyimpang dari kebijaksanaan Depdikbud.
  2. Menjembatani hubungan kerjasama yang dan lembaga antara sekolah dan dunia/industri.
  3. Membantu sekolah dalam pengembangan kurikulum, pengembangan unit produksi, pengembangan iklim kerja yang positif, pengembangan staf (guru dan non guru), pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, dan sebagainya.
  4. Membantu penyelenggaraan ujian profesi, sertifikasi dan pemasaran tamatan.
  5. Membantu memberikan jalan keluar dari berbagai hambatan yang dihadapi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan.

Kepala Sekolah

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Penyelenggaraan kegiatan sekolah.
  2. Pembina kesiswaan.
  3. Pelaksanaan bimbingan dan penelitian guru dan tenaga pendidik lainya.
  4. Penyelenggaraan administrasi sekolah yang meliputi administrasi, ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.
  5. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan atau masyarakat sekitar sekolah.

Tata Usaha

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Penyusun administrasi perlengkapan sekolah.
  2. Penyusun dan penyajian data statistik sekolah.
  3. Membuat buku induk siswa dan surat menyurat.
  4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan

Bertanggung jawab kepada : Kepala Sekolah

Berhubungan dengan :

  1. Semua unit kerja.
  2. Organisasi Kesiswaan.

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Membuat program kerja pembinaan kesiswaan.
  2. Mengkoordinasikan PSB ( Penerimaan Siswa Baru ).
  3. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) bagi siswa baru.
  4. Mengkoordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
  5. Mengkoordinasikan penjaringan dan pendistribusian semua bentuk beasiswa.
  6. Mengkoordinasikan pelaksanaan Ketertiban, Kedisiplinan, Keamanan, dan Kekeluargaan.
  7. Membina program kegiatan OSIS.
  8. Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Pengajaran

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Pengajaran adalah Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Menyusun rencana kerja dan program Diklat pengajaran sekolah.
  2. Menyusun pembagian tugas mengajar guru berdasarkan usulan Ketua Program Keahlian.
  3. Menyusun jadwal Diklat berdasarkan data dari Ketua Prog. Keahlian.
  4. Mengawasi kelancaran kegiatan Diklat.
  5. Mengkoordinasikan kegiatan dan evaluasi ( Ulum, UAN dan Uji Kompetensi ) sesuai kalender pendidikan disekolah.
  6. Mengkoordinasikan keseluruhan kegiatan pengajaran sesuai kalender pendidikan di sekolah.
  7. Memberikan lembaran-lembaran Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jurnal, format pencapaian kurikulum pada guru.
  8. Mengkoordinasikan perangkat kegiatan diklat dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
  9. Membuat rekapitulasi pencapaian target kurikulum.
  10. Kerjasama dengan Institusi Pasangan atau DU-DI dlm rangka Singkronisasi Program Pembelajaran.
  11. Membuat Validasi Kurikulum hasil singkronisasi Program.
  12. Membuat laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana/ Prasarana adalah pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Menyusun rencana kerja dan jadwal kerja.
  2. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah.
  3. Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan pengadaan bahan-bahan pengajaran pengajaran.
  4. Mengkoordinasikan kegiatan program perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.
  5. Mengkoordinasikan kegiatan pembangunan dan penambahan sarana dan prasarana baru di lingkungan sekolah.

Kepala Jurusan dan Guru

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut :

  1. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
  2. Membuat program pengajaran.
  3. Membuat persiapan pengajaran.
  4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
  5. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa
  6. Memantau jam pelajaran praktikum.
  7. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

Siswa

  1. Mengikuti peraturan yang berlaku di SMK Yappika Legok Tangerang
  2. Menaati peraturan datang ke sekolah 15 menit sebelum kelas dimulai.
  3. Bersikap sopan santun terhadap guru dan menjaga nama baik sekolah SMK Yappika Legok Tangerang.

Tabel 3.1. Guru dan Pegawai SMK Yappika Legok Tangerang.

Product Information(Informasi Produk)

Produk

Video promosi adalah merupakan salah satu jenis media audio visual, dan merupakan media yang paling lengkap, karena video menampilkan unsur gerak, visualisasi yang nyata, gambar, suara, dan juga banyak unsur musik sehingga menjadi daya tarik yang lebih efektif guna untuk menarik perhatian komunikan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh pihak SMK Yappika Legok Tangerang dalam menarik minat calon siswa baru bergabung atau melanjutkan pendidikannya di SMK Yappika Legok Tangerang.

Video promosi SMK Yappika Legok Tangerang yang dimana video promosi ini sebagai sarana yang menampilkan informasi mengenai SMK Yappika Legok Tangerang, di mulai dari fasilitas seperti tempat parkir, lapangan futsal, mushola, kantin, tempat praktek sesuai jurusan yang memadai dan ekstrakulikuler yang bisa diikuti sesuai minat dan keahlian siswa di tampilkan dengan tujuan menarik minat calon siswa baru yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMK.

Melalui perancangan media video promosi berbentuk audio visual ini tentunya diharapkan dapat lebih menarik minat calon siawa baru yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMK, dan memperluas cakupan masyarakat atau orang tua calon siswa baru untuk mempercayakan anaknya bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang.

Latar Belakang Produk

Pada saat ini SMK Yappika Legok Tangerang memiliki media informasi berupa media cetak Brosur dan Video sebelumnya yang masih terbatas atau belum update fasilitas baru yang ada di SMK Yappika. Dengan video yang sebelumnya masih terbatas sehingga belum dapat menarik perhatian masyarakat luas mengenai informasi tentang SMK Yappika Legok Tangerang. Sehingga SMK Yappika Legok Tangerang membutuhkan media baru untuk menginformasikan mengenai keseluruhan sekolah kepada masyarakat luas. Pada dasarnya SMK Yappika Legok Tangerang harus meningkatkan kualitas pendidikan yang dimiliki baik secara kualitas pengajar hingga fasilitas yang dimiliki, agar memudahkan sekolah dalam melakukan komunikasi kepada calon siswa, mitra bisnis dan masyarakat luas. Perancangan media video promosi ini akan berjalan efektif dan agar dapat membantu dalam program penginformasian mengenai SMK Yappika Legok Tangerang dan pada saat SMK Yappika Legok Tangerang akan mengikuti pemeran pendidikan maka sekolah sudah memiliki video promosi dan dapat ditampilkan sehingga menjadi daya tarik tersendiri agar masyarakat berkunjung ke stand SMK Yappika Legok Tangerang. Potensi calon siswa dari Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sederajat yang mempunyai minat untuk melanjutkan ke SMK cukup tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah calon siswa untuk tahun Diklat 2019/2020 khususnya yang terdapat di Kabupaten dan Kota Tangerang menunjukkan angka yang sangat tinggi dan tidak mungkin bisa tertampung di SMK Negeri. Dan bagi calon siswa yang tertarik untuk mendalami suatu bidang keahlian maka SMK adalah pilihan yang tepat terutama bagi calon siswa yang berminat mengambil program keahlian Teknik Mekanik Otomotif (Terakreditasi “A”) tahun 2012, Teknik Elektro (Terakreditasi “A”) tahun 2012, Teknik Permesinan (Terakreditasi “B”) tahun 2012, dan Multimedia (Terakreditasi “A”) tahun 2012.

Karena besarnya minat calon siswa untuk mengambil program keahlian tersebut sesuai dengan permintaan dari instansi pemerintah maupun non pemerintah, terutama dari sektor industri yang sangat membutuhkan sumber daya manusia yang terampil di bidang Meknik Kendaraan Ringan, Pemesinan, Multimedia, Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Dari hasil kajian lulusan SMK memiliki peluang untuk bekerja di berbagai bidang baik di industri, lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan.

Menurut dinas perindustrian tahun 2019 jumlah lembaga pemerintah baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mapupun perusahaan milik asing, milik daerah dan perusahaan swasta nasional di kabupaten dan kota Tangerang jumlahnya ratusan. Jumlah industri tersebut sebagian kecil belum termasuk industri yang berada di luar kota dan kabupaten Tangerang. Dari uraian tersebut diatas terlihat bagi tenaga terampil yang mempunyai peluang sangat tinggi, hal ini jumlah lulusan dalam bidang Pengolahan Hasil Pertanian, Budidaya Ternak Unggas, Perikanan, Teknik Kultur Jaringan, Otomotif, Teknik Mesin, Desain Grafis dan Program Keahlian Kimia Analis masih sangat terbatas sedangkan peluang pekerjaan masih sangat luas.

Dengan harapan semua lulusan SMK sudah terampil dan siap kerja dengan keahlian yang sudah dipelajari selama sekolah dan tidak akan menambah deretan pengangguran, dan lulusan SMK masih sangat dibutuhkan dengan peluang untuk mendapatkan pekerjaan masih terbuka.

Perkembangan Produk

Perkembangan pada media promosi SMK Yappika Legok Tangerang yang sudah di jelaskan pada Latar Belakang Produk, media informasi dan promosi yang dimiliki SMK Yappika Legok Tangerang sebelumnya yang menggunakan media cetak berupa brosur sederhana dan video sebelumnya yang dibuat pada tahun 2016, sudah 3 tahun SMK Yappika belum melakukan pengembangan pada video promosinya.

Video Promosi adalah merupakan salah satu jenis media audio visual, dan merupakan media yang paling lengkap, karena video menampilkan unsur gerak, visualisasi yang nyata, gambar, suara, dan juga banyak unsur musik sehingga menjadi daya tarik yang lebih efektif guna untuk menarik perhatian masyarakat atau calon siswa baru pada saat melihat video promosi.

Dalam bidang promosi, hal itu tentunya harus selalu di perhatikan demi mempertahankan eksistensi sekolah dan untuk perkembangan sekolah menjadi lebih baik. Sehingga alangkah lebih efektifnya apabila dirancang sebuah media promosi dalam bentuk audio visual karena lebih menampilkan visualisasi informasi sekolah yang dipadukan dengan unsur gambar, musik dan effect yang menarik.

Material Produk

Pengembangan media video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini, menggunakan beberapa material produk berupa media audio visual dengan kebutuhan sebagai berikut :

Tabel 3.2. Material Produk

Spesifikasi Produk

Pengembangan media audio visual berupa video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini berdurasi 1 menit yang dibuat berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada saat observasi selama di SMK Yappika Legok Tangerang. Dengan menggabungkan beberapa unsur audio visual seperti video, gambar, musik, dan effect visual dapat lebih menarik calon konsumen yang ingin mengetahui informasi mengenai SMK Yappika Legok Tangerang dan di dalam proses pengembangan media tentunya ada manfaat, kelebihan dan kekurangan, yaitu :

Manfaat

  1. Memiliki media informasi dan promosi yang lebih kreatif dan menarik.
  2. Dapat menarik masyarakat atau calon siswa baru untuk bergabung.
  3. Meningkatkan image atau brand SMK Yappika Legok Tangerang.
  4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat.
  5. Dikenal masyarakat luas.
  6. Memperoleh kemitraan dengan sekolah tingkat SMP

Kelebihan

  1. Media video promosi yang memiliki daya tarik dengan menyajikan informasi terbaru (update) SMK Yappika Legok Tangerang.
  2. Menyajikan video penggabungan unsur audio dan visual seperti video, teks, gambar, suara, dan effect dengan kualitas gambar yang baik.
  3. Membantu dan memudahkan SMK Yappika Legok Tangerang dalam penyampaian informasi tentang keunggulan, fasilitas, prestasi melalui konsep video yang menarik.
  4. Mudah di akses dari manapun melalui sambungan internet melalui akun youtube dan banyaknya social media (Facebook dan Instagram) sebagai strategi promosinya.
  5. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi
  6. Tidak lekang dimakan waktu

Kekurangan

  1. Membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama dalam proses produksinya.
  2. Membutuhkan peralatan, hardware dan software yang memadai dalam produksinya.
  3. Membutuhkan biaya produksi yang cukup mahal.
  4. Tidak dapat diakses secara offline.

Harga Produk

Dalam pengembangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang tidaklah mudah, dan memerlukan biaya yang cukup besar untuk produksinya, karena membutuhkan peralatan shooting yang memadai. Selain itu, pada proses pasca produksi juga dibutuhkan software atau aplikasi Adobe Premiere Pro 2019, Adobe After Effect 2019.

Harga Produk

Pembuatan project ini membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Dalam perancangan video promosi ini juga membutuhkan peralatan yang banyak untuk proses perancangannya, dikarenakan dalam mengumpulkan data membutuhkan para crew yang mendukung prosesnya seperti, sutradara, cameraman dan beberapa pihak pemain didalam video tersebut. Perancangan video promosi ini juga membutuhkan beberapa peralatan untuk pengambilan gambar menggunakan camera, hingga proses editing dengan menggunakan aplikasi berupa Adobe Premiere pro cc 2018, After effect cc 2018, dan Adobe Audition cc 2018.

Market Analysis

Market Analysis adalah suatu penganalisaan dalam pelaksanaan marketing agar mengetahui hasil yang didapat dan efek dari hasil dalam pelaksanaan marketing, sehingga kita harus memahami kondisi pasar, mulai dari naik turunnya kondisi pasar. Di dalam marketing analisis, Faktor yang paling umum yang digunakan adalah analisis SWOT yang merupakan singkatan dari (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Faktor inilah yang harus dipahami dan diketahui sehingga dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman melaui investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama dalam menarik minat masyarakat dan melihat peluang terhadap kondisi pasar.

Hal ini sangat membantu dalam rencana promosi yang menyajikan informasi mengenai target pasar yang dituju. Analisa ini dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi tentang kondisi pasar dalam pembuatan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang. Ada dua analisis yang dilakukan, yaitu :

Market Positioning

Market Positioning adalah segala upaya yang merancang sebuah produk dengan mendesain agar terciptanya sebuah keunikan dan kesan sehingga dapat memposisikan produk yang selalu teringat pada benak konsumen. Maka dari itu dibuatlah sebuah video promosi yang menampilkan informasi mengenai keunggulan SMK Yappika Legok Tangerang yang diharapkan dapat lebih menarik calon siswa baru untuk bergabung.

Dalam target marketing SMK Yappika Legok Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi dan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini nantinya akan di distribusikan atau di implementasikan melalui akun youtube dan social media (facebook dan instagram) dan juga ditampilkan di media internal sebagai penunjang informasi yang akan tersebar dari mulut ke mulut.

Kondisi Pesaing

Instansi pendidikan di kabupaten Tangerang atau di sekitar lokasi terdekat dengan SMK Yappika Legok Tangerang banyak sekali dibuktikan dengan munculnya instansi pendidikan baru yang bermunculan, maka perlu adanya pengembangan media video promosi SMK Yappika Legok Tangerang yang dimana video promosi ini terdapat keunggulan dari instansi pendidikan lain di sekitar SMK Yappika Legok Tangerang sehingga dapat terus bertahan sebagai instansi pendidikan yang tetap eksis di kabupaten Tangerang.

Adapun beberapa pesaing SMK Yappika Legok Tangerang saat ini, diantaranya :

Tabel 3.3 Kondisi Pesaing

Potential Market

Media informasi dan promosi yang dirancang yaitu dalam bentuk media video promosi SMK Yappika Legok Tangerang, sebagai media penunjang informasi, yang ditujukan kepada calon siswa baru yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMK dan salah satu cara dalam menarik minat calon siswa baru untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang.

Potential market atau pangsa pasar dari video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini, khususnya wilayah sekitar berdirinya SMK Yappika Legok Tangerang dan umumnya wilayah yang berdekatan dengan lokasi SMK Yappika Legok Tangerang. Dalam hal ini subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, mulut ke mulut kepada orang tua siswa yang ada, open house atau mengundang siswa tingkat SMP ke SMK Yappika Legok Tangerang, lomba-lomba 17 agustus, mengikutsertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan ke beberapa SMP, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Yappika Legok Tangerang.

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal SMK Yappika Legok Tangerang, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang SMK Yappika Legok Tangerang kepada masyarakat (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

Market Segmentation

Geografi :

  1. Khusus : Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang
  2. Umum : Seluruh Indonesia

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Semua Kalangan Ekonomi
  3. Usia : 13 Tahun Keatas
  4. Sasaran :
    1. Siswa SMP atau Setara
    2. Relasi dari Sekolah tertentu
    3. Pindahan

Psikografi :

Siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Yappika Legok Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang SMK Yappika Legok Tangerang kepada masyarakat luas yaitu dengan media promosi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan citra dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media dari mulut ke mulut dan media cetak sehingga kurang efektif dan efisien di era digital seperti sekarang terhadap masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Yappika Legok Tangerang. Karena adanya perkembangan cara mencari informasi malalui digital dirasa perlu untuk membuat sebuah video promosi sebagai langkah memanfaatkan kemajuan teknologi. Maka dari itu promosi dikemas semenarik mungkin dengan informasi yang jelas agar mudah diterima oleh audience dan di dalamnya terdapat berbagai unsur yang terdiri dari audio visual seperti gambar, audio dan visual effect yang menarik.

Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

Bentuk strategi pemasaran sebelumnya yang dilakukan oleh SMK Yappika Legok Tangerang untuk terus meningkatkan jumlah siswa adalah menggunakan media cetak berupa Spanduk, Brosur, Banner, menerima kunjungan, dan dari mulut ke mulut di dalam kegiatan promosinya. Melihat persaingan di dunia Instansi Pendidikan yang semakin ketat dan banyak bermunculan yang baru dan dalam menjaga eksistensi maka dibuatlah media promosi yang lebih inovatif dan efektif, yaitu media yang berbentuk audio visual. Dengan adanya media promosi tersebut, proses penyampaian informasi dan promosi yang dilakukan tentunya akan lebih mudah, efektif dan efisien. Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya video promosi ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video promosi ini digunakan untuk membentuk image yang baik dan sebagai salah satu sekolah favorit dan pilihan tingkat Tangerang. Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh SMK Yappika Legok Tangerang dengan implementasi media video promosi ini melalui  :

  1. Video promosi ini di share ke channel Youtube
  2. Video promosi ini di share ke berbagai Social media seperti : ( Instagram dan Facebook )
  3. Penayangan video promosi pada saat acara open house tamu undangan
  4. Video ditampilkan pada saat Presentasi Internal

Tabel 3.4 Identifikasi Variabel Lingkungan Internal

Tabel 3.5 Identifikasi Variabel Lingkungan Eksternal

Tabel.3.6. Matriks SWOT

Budget Produksi Media

Budget Produksi Media merupakan biaya yang dikeluarkan selama proses pengembangan media video promosi SMK Yappika.

Tabel 3.7 Budget Produksi Media

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Pembuatan promosi berbentuk audio visual tersebut menggunakan satu komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : Intel Core i7-8700 3.20GHz
  2. Monitor : Full HD IPS LED 32 inchi
  3. Mouse : Corsair Harpoon Optical Mouse
  4. Keyboard : Steelseries M750 TKL
  5. RAM  : 16 GB
  6. Hardisk : 1 TB 5400RPM
  7. Speaker : Logitech Z313

Software yang digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut menggunakan beberapa software diantaranya:

  1. Adobe Premiere Pro 2019
  2. Adobe After Effect 2019

Elisitasi

Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap 2

Keterangan :

M : Mandatory (yang diinginkan), harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan

D : Desirable (diperlukan), tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan

I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan), bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.10 Elisitasi Tahap 3

Keterangan :

T : Technical, tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan

O : Operational, tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan

E : Economic, biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual

H : High, Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

L : Low, Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Tabel 3.11 Final Draft Elisitasi

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Konsep Produksi Media

Bidang ilmu yang memanfaatkan teknologi adalah Multimedia Audio Visual and Broadcasting sehingga pengembangan video promosi ini menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) yang dapat menghasilkan media komunikasi audio visual yang berwawasan luas, antara design dua dimensi dan tiga dimensi yang digabungkan, sehingga menghasilkan media audio visual yang memiliki daya tarik untuk ditampilkan kepada audience yang melihatnya. Dalam perancangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang menggunakan konsep produksi media, dengan tujuan mencapai target yang ingin dicapai. Konsep produksi media ini, terdiri dari tiga tahapan yaitu Preproduction, Production, dan Post Production.

Berikut adalah gambar yang mengilustrasikan tentang tahapan KPM :

Gambar 4.1. Konsep Produksi Media (KPM).

Preproduction

Preproduction adalah step atau langkah awal dimulainya suatu karya, berikut penjelasan dari tahapan-tahapan Preproduction :

Gambar 4.2. Preproduction.

Ide atau Gagasan

Ide dan Gagasan adalah langkah pertama dari proses preproduction, hal itu merupakan hal yang mendasar untuk perkembangan sebuah karya video animasi. Sebuah ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research. Setelah itu data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis. Konsep yang dibutuhkan dalam pengembangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini menampilkan informasi tentang SMK Yappika Legok Tangerang seperti fasilitas umum, fasilitas khusus dan prestasi yang dimiliki SMK Yappika Legok Tangerang dengan konsep yang menarik, jelas dan lengkap.

Sinopsis

Sinopsis adalah karangan alur cerita yang dibuat tersusun rapih serta menggambarkan inti dari isi cerita di video. Proses awal pembuatan sinopsis yaitu mencari ide cerita yang terdiri dari judul, tokoh, konflik serta alur. Kemudian menyusun alur cerita dari awal hingga akhir, kemudian dari ide yang dapat di tuangkan dalam sebuah kalimat dalam bentuk paragraf sehingga kalimat tersebut dapat menggambarkan alur cerita. Berikut sinopsis dari video promosi SMK Yappika Legok Tangerang :

“Di awal video, menampilkan intro bumper berupa logo SMK Yappika dengan background gedung sekolah. Di suasana pagi hari yang cerah dan penuh semangat, para siswa – siswi mulai melakukan aktifitas rutin, menampilkan visi dan misi SMK Yappika Legok Tangerang, Menampilkan kegiatan belajar mengajar. Kemudian menampilkan ruang praktek jurusan multimedia, ruang praktek jurusan teknik instalasi tenaga listrik, ruang praktek jurusan teknik kendaraan ringan, ruang praktek jurusan pemesinan. Dilanjutkan dengan menampilkan hubungan kerja sama industri, Menampilkan fasilitas perpustakaan, lapangan, tata usaha, kemudian menampilkan lorong depan kelas. Kemudian menampilkan ekstrakulikuler kesenian dan penutup dengan menampilkan outro menyampaikan tagline dan keterangan alamat, beberapa sosial media serta no. telephone yang dimiliki oleh SMK Yappika Legok Tangerang.”

Narasi

Narasi adalah suatu tulisan yang di kembangkan menjadi suatu paragraf dengan tujuan menyampaikan informasi dalam alur cerita sehingga kalimat ini menjadi bahan untuk proses dubbing atau perekaman voice over. Narasi juga dapat mempertajam alur cerita sehingga informasi yang disampaikan mudah di pahami . Berikut adalah naskah dubbing / voice over pada video promosi SMK Yappika Legok Tangerang :

“Hai untuk kamu yang masih bingung mau sekolah dimana / Yuk di SMK Yappika saja / Sekolah yang berkualitas dan siap kerja // memiliki empat puluh lima pengajar / dan memiliki empat program keahlian yang bisa kamu pilih sesuai keinginan // Fasilitas yang nyaman untuk digunakan // Juga banyak kegiatan ekstrakulikuler // Ayo tunggu apalagi segera daftarkan diri kamu sekarang juga // SMK Yappika sekolah berkualitas dan siap kerja”//.

Pembuatan Storyboard

Storyboard merupakan salah satu proses dari preproduction, yang berupa penggambaran jalan cerita sesuai dengan visual dan proses ini sangat dibutuhkan sebelum proses produksi. Pembuatan storyboard sangatlah sulit tapi memiliki peran sangat penting karena storyboard merupakan gambaran untuk ketahapan selanjutnya. Storyboard yang digambarkan per - scene sesuai dengan alur cerita yang dirancang sebelumnya pada video promosi SMK Yappika Legok Tangerang.

Gambar 4.3. Scene 1/ Menampilkan video bumper opening logo SMK Yappika Legok Tangerang

Gambar 4.4. Scene 2/ Menampilkan gedung sekolah

Gambar 4.5. Scene 3/ Menampilkan pintu masuk dan suasana sekolah di pagi hari

Gambar 4.6. Scene 4/ Menampilkan teks visi misi SMK Yappika Legok Tangerang

Gambar 4.7. Scene 5/ Menampilkan ruang kelas

Gambar 4.8. Scene 6/ Menampilkan teks memiliki 4 jurusan

Gambar 4.9. Scene 7/ Menampilkan jurusan multimedia

Gambar 4.10. Scene 8/ Menampilkan jurusan teknik instalasi tenaga listrik

Gambar 4.11. Scene 9/ Menampilkan jurusan teknik kendaraan ringan

Gambar 4.12. Scene 10/ Menampilkan jurusan teknik pemesinan

Gambar 4.13. Scene 11/ Menampilkan teks hubungan kerja sama industri

Gambar 4.14. Scene 12/ Menampilkan teks fasilitas unggulan

Gambar 4.15. Scene 13/ Menampilkan fasilitas perpustakaan

Gambar 4.16. Scene 14/ Menampilkan fasilitas lapangan serbaguna

Gambar 4.17. Scene 15/ Menampilkan fasilitas tata usaha

Gambar 4.18. Scene 16/ Menampilkan teks dan lorong depan kelas

Gambar 4.19. Scene 17/ Menampilkan teks ekstra kulikuler

Gambar 4.20. Scene 18/ Menampilkan ekstrakulikuler kesenian

Gambar 4.21. Scene 19/ Menampilkan Outro Bumper

Script Writing

Tabel 4.1 Script Writing

Rundown

Rundown merupakan rancangan durasi waktu yang sesuai susunan alur cerita. Berikut rundown dari video promosi SMK Yappika Legok Tangerang :

Tabel 4.2 Rundown

INT = Internal

EXT = Eksterna

Penyusunan Crew

Dalam Penyusunan crew, perlu adanya ketentuan dalam memberikan jobdesk pada crew, pada sebuah perancangan video di dalam penyusunan crew terdapat Sutradara, Cameraman, Script Writter, Editor, dan Dubber. Berikut adalah susunan crew pada pengembangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang :

Tabel 4.3 Susunan Crew

Time Schedule

Time schedule adalah waktu yang diperkirakan dalam menyelesaikan proses produksi dengan waktu di tentukan. Berikut adalah time schedule pengembangan video promosi pada SMK Yappika Legok Tangerang:

Tabel 4.4 Time Schedule

Anggaran/Budget

Selama proses pembuatan project video promosi perlu adanya anggaran atau budget untuk biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan video. Dan berikut adalah anggaran selama proses pengembangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang :

Tabel 4.5 Anggaran/Budget

Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan dalam pengembangan video ini menggunakan kamera Mirrorless, Tripod, Slider, Lensa Kit, Flashdisk, Kartu memori, Lighting dan DVD. Proses pengambilan video ini lebih banyak di dalam ruangan.

Tabel 4.6. Alat Produksi

Production

Tahapan production harus mengacu pada preproduction agar dapat berkesinambungan. Dalam pengembangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang, perlu persiapan yang harus diperhatikan dengan baik yaitu semua unsur teknis, naskah, dan script writing, yang dijalankan sesuai dengan arahan sutradara. Pada tahapan production, memerlukan tahapan perencanaan multimedia, perencanaan audio visual, dan perencanaan broadcasting.

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan kombinasi dari berbagai unsur seperti teks, gambar, suara, animasi dan lain sebagainya. Yang terpadu dalam perangkat elektronik untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini dilakukan dengan tujuan menjangkau audience, dengan media informasi dan video promosi ini sesuai keinginan perusahaan yang di kemas untuk lebih menarik dalam bentuk audio visual, tentunya akan lebih efektif dalam menyempaikan informasi dan promosi, karena saat ini sebagian orang lebih senang menonton dan mendengarkan dari pada membaca. Dalam perencanaan multimedia, diperlukan tiga tahapan sebagai berikut :

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dalam pembuatan video promosi ini adalah untuk menetapkan citra atau identitas suatu merek atau produk sehingga konsumen melihatnya dengan cara tertentu. Dengan adanya media video promosi yang menampilkan informasi tentang SMK Yappika Legok Tangerang yang meliputi fasilitas-fasilitas umum, fasilitas-fasilitas khusus, serta prestasi sebagai bahan promosi yang terdapat di SMK Yappika Legok Tangerang. Video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini nantinya akan di distribusikan atau di implementasikan melalui akun youtube dan social media (Facebook dan Instagram), serta juga ditampilkan melalui media internal sebagai penunjang informasi dan sebagai media informasi dalam presentasi internal, sehingga dapat menarik minat masyarakat khususnya siswa SMP yang akan melanjtkan pendidikan ke jenjang SMK sehingga jumlah siswa bisa meningkat dari tahun ke tahun untuk menjaga eksistensi dan membentuk citra baik dimata masyarakat.

Strategi Multimedia

Hasil dari pembuatan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang ini menggunakan unsur-unsur dari audio visual dan menggunakan effect yang menarik yang disesuaikan dengan konsep informasi dari yang paling penting mengenai SMK Yappika Legok Tangerang. Sebelum ke tahapan produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia terkait apa yang dirancang, yang dipersiapkan dan dipergunakan. Setidaknya ada tiga aspek yang harus disiapkan sebagai berikut :

Geografi :

  1. Khusus : Kabupaten dan Kota Tangerang
  2. Umum : Seluruh Indonesia

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Semua Kalangan Ekonomi
  3. Usia : 13 Tahun Keatas
  4. Sasaran : Siswa SMP atau Setara, Relasi dari Sekolah Tertentu, Pindahan

    Psikografi :

    Siswa - siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara, siswa - siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Yappika Legok Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Program Multimedia

Program Multimedia media informasi dan promosi dalam bentuk audio visual SMK Yappika Legok Tangerang dikembangkan dengan empat tahapan, yaitu :

  1. Teks

    Dalam video promosi SMK Yappika Legok Tangerang, pada scene bumper intro maupun outro menggunakan font Lucida. Infografis menggunakan font Franklin Gothic, Bebas Neue, dan Bahnschrift.

  2. Picture

    Format pada gambar yang digunakan di video promosi SMK Yappika Legok Tangerang adalah jpg dan png dan dipadukan dengan video berformat MTS.

  3. Sound

    Suara yang digunakan adalah pengisi suara asli manusia (dubber) dan backsound instrumental lagu Motivate by Joy Sound Preview.

Perencanaan Audio

Dalam menyampaikan informasi penting perlu adanya perencanaan audio dalam bentuk suara pada pembuatan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang. Penyajian dari video promosi ini akan sangat monoton dan sulit dipahami oleh audience apabila perancangan video ini tidak disisipkan audio atau suara. Dalam perencanaan audio yang baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan audio agar audience dapat lebih tertarik dan lebih memahami informasi yang disampaikan dalam video SMK Yappika Legok Tangerang, sehingga dapat membantu pihak SMK Yappika Legok Tangerang dalam menarik minat calon siswa baru untuk bergabung. Tujuan audio dapat lebih menjelaskan dengan lebih informatif dalam memberikan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat, fasilitas - fasilitas, dan prestasi SMK Yappika Legok Tangerang. Audio ini juga disesuaikan dengan visual apa saja yang muncul pada video tersebut sehingga lebih dimengerti oleh para audience.

Strategi Audio

Dalam pembuatan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang, setiap scene akan diiringi musik dan voice over sesuai dengan apa yang ditampilkan di video tersebut, pemilihan music juga penting dalam hal strategi audio ini, karena harus memperhatikan setiap isi konten yang dibuat. Hal tersebut tentunya untuk menjangkau sasaran yang akan dicapai. Ada tiga aspek strategi audio yang harus diperhatikan, yaitu :

Geografi :

  1. Khusus : Kabupaten dan Kota Tangerang
  2. Umum : Seluruh Indonesia

Demografi :

  1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
  2. Kelas Ekonomi : Semua Kalangan Ekonomi
  3. Usia : 13 Tahun Keatas
  4. Sasaran : Siswa SMP atau Setara, Relasi dari Sekolah Tertentu, Pindahan

Psikografi :

Siswa - siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara, siswa - siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Yappika Legok Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Program Audio

Dalam pengembangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang, program audio berperan sangat penting untuk mengolah suara dan disisipkan di video. Dengan tujuan audio atau suara selaras dengan gambar yang muncul agar terlihat lebih menarik didengarkan. Adapun audio yang digunakan adalah instrument music dan voice over yang dilakukan oleh seorang dubber (pengisi suara). Proses dubbing, dilakukan dengan seorang dubber yang harus memiliki suara yang berkarakter, intonasi yang jelas dan baik serta informasi dalam video promosi SMK Yappika Legok Tangerang tersebut bisa disampaikan dengan baik kepada customer atau audience. Untuk lebih detail, berikut penjelasan dari aspek - aspek program audio :

  1. Backsound

    Backsound yang digunakan dalam video promosi SMK Yappika Legok Tangerang adalah instrumental dengan tema Beat dengan sumber dari editorsuite dan mempunyai hak cipta yang motivate by joysound preview.

  2. Voice Over

    Voice Over merupakan suara yang terdapat dari naskah yang dibaca dalam menceritakan suasana video dengan menggunakan mic dari hanphone.

Perencanaan Visual

Perencanaan visual merupakan perencanaan beberapa unsur dari visual seperti gambar, teks dan effect. Perencanaan ini juga bisa dikatakan proses penyampaian pesan yang akan ditampilkan pada video promosi SMK Yappika Legok Tangerang dengan menggabungkan unsur gambar, video, teks dan effect menarik yang diseleraskan dengan audio yang sudah ditentukan, Sehingga akan terlihat menarik pada saat ditonton oleh para audience. Dengan perencanaan visual, diharapkan hasil dari video promosi SMK Yappika Legok Tangerang akan terlihat lebih baik dan dapat dinikmati oleh sasaran audience yang sudah ditentukan sebelumnya.

Tujuan Visual

Dalam tujuan visual, perancangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang dibuat semenarik mungkin agar diminati oleh para audience yang menonton video tersebut. Dengan visual yang menarik tentunya disesuaikan dengan konsep yang bertujuan memberikan informasi mengenai SMK Yappika Legok Tangerang.

Tabel 4.7. Kesan Visual Effect

Strategi Visual

Strategi visual merupakan strategi dalam memberikan sentuhan visual effect pada video yang dirancang agar terlihat lebih menarik. Dengan kemajuan teknologi multimedia, tentunya dapat memudahkan pembuatan video dengan visual effect sehingga tidak monoton. Visual effect yang digunakan dalam perancangan video ini, disesuaikan dengan konsep dan sebagai sarana informasi mengenai SMK Yappika Legok Tangerang. Dengan visual effect yang menampilkan natural dengan keadaan sebenarnya dengan disisipkan infografis sebagai penambah informasi. Tentunya hal itu selaras dengan konsep SMK Yappika Legok Tangerang yang natural dngan keadaan yang sebenarnya. Sehingga membuat video promosi SMK Yappika Legok Tangerang lebih berbeda dari yang lain.

Program Visual

Program visual yang terdapat dalam produksi ini menggunakan beberapa aplikasi dari kemajuan teknologi multimedia seperti Adobe Premiere Pro 2019 dan Adobe After Effect 2019.

Gambar 4.22. Scene 1/ Menampilkan video bumper opening Logo SMK Yappika Legok Tangerang

Gambar 4.23. Scene 2/ Menampilkan Gedung sekolah/ Day/ Long Shoot

Gambar 4.24. Scene 3/ Menampilkan suasana sekolah di pagi hari/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.25. Scene 4/ Menampilkan text Visi Misi

Gambar 4.26. Scene 5/ Menampilkan fasilitas ruang kelas/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.27. Scene 6/ Menampilkan text memiliki 4 jurusan

Gambar 4.28. Scene 7/ Menampilkan jurusan multimedia/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.29. Scene 8/ Menampilkan jurusan teknik instalasi tenaga listrik/ Day/ Medium Close Up

Gambar 4.30. Scene 9/ Menampilkan jurusan teknik kendaraan ringan/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.31. Scene 10/ Menampilkan jurusan teknik pemesinan/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.32. Scene 11/ Menampilkan teks hubungan kerja sama industri

Gambar 4.33. Scene 12/ Menampilkan teks fasilitas unggulan

Gambar 4.34. Scene 13/ Menampilkan fasilitas perpustakaan/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.35. Scene 14/ Menampilkan fasilitas lapangan/ Day/ Long Shoot

Gambar 4.36. Scene 15/ Menampilkan fasilitas tata usaha/ Day/ Medium Shoot

Gambar 4.37. Scene 16/ Menampilkan teks dan lorong depan kelas/ Day/ Full Shoot

Gambar 4.38. Scene 17/ Menampilkan teks ekstra kulikuler

Gambar 4.39. Scene 18/ Menampilkan ekstrakulikuler kesenian/ Day/ full Shoot

Gambar 4.40. Scene 19/ Menampilkan Outro Bumper SMK Yappika Legok Tangerang

Perencanaan Broadcasting

Agar tercapainya suatu tujuan , Perencanaan Broadcasting sangatlah penting. Karena untuk menjangkau audience, dibutuhkan pendistribusian dengan cara yang efektif dan efisien sehingga program promosi dan pemasaran akan lebih luas. Perencanaan Broadcasting bertujuan sebagai arahan untuk tercapainya tujuan SMK Yappika Legok Tangerang dalam menarik minat calon siswa baru untuk bergabung. Ada tiga aspek dalam perencanaan broadcasting yaitu Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting, dan Program Broadcasting.

Tujuan Broadcasting

Tujuan Broadcasting adalah penjangakauan audience secara luas. Dengan harapan dari pengembangan media promosi dalam bentuk audio visual ini dapat mencapai angka target pemasaran sehingga jumlah siswa yang bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang semakin meningkat setiap tahunnya serta sebagai sarana dalam membentuk citra positif SMK Yappika Legok Tangerang di mata masyarakat, dan menampilkan informasi tentang keunggulan SMK Yappika Legok Tangerang seperti fasilitas umum, fasilitas khusus dan prestasi yang dimiliki SMK Yappika Legok Tangerang dan yang diharapkan dapat lebih menarik calon siswa baru yang ingin bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang.

Strategi Broadcasting

Strategi Broadcasting dibutuhkan dalam pendistribusian video promosi SMK Yappika Legok Tangerang, karena untuk mencapai target penjualan serta efektifitas dalam program promosi yang dilakukan oleh SMK Yappika Legok Tangerang. Video promosi ini akan di implementasikan melalui akun youtube dan social media (facebook dan instagram) dan juga ditampilkan di media internal sebagai penunjang informasi pada saat masa orientasi siswa yang diharapkan mampu terus berkembang informasinya melalui mulut ke mulut untuk melihat video promosi SMK Yappika Legok Tangerang dan tertarik untuk bergabung dan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap SMK Yappika Legok Tangerang.

Program Broadcasting

Program Broadcasting merupakan pemanfaatan media elektronik dan internet untuk mendistribusikan hasil dari project yang dibuat. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil dari pengembangan media promosi berbentuk audio visual pada SMK Yappika Legok Tangerang, akan didistribusikan melalui media :

  1. Youtube

    Youtube channel bertujuan untuk menyebarluaskan dan mempermudah orang - orang untuk menyaksikan video promosi ini secara lengkap. Youtube ini sangat tepat untuk mengimplementasikan video, karena banyak yang menilai bahwa youtube lebih dari TV dan hampir semua kalangan bisa sangat mudah diakses dimanapun dan oleh siapapun yang memiliki jaringan internet. Selain itu video dari youtube juga bisa disaksikan secara offline dengan cara terlebih dahulu mengunduhnya. Video promosi ini bisa disaksikan melalui channel youtube resmi milik : SMK Yappika Legok Tangerang.

  2. Facebook

    Facebook merupakan social media yang digunakan oleh hampir seluruh dunia di muka bumi ini, maka pengimplementasian video promosi di facebook adalah hal yang tepat. Pengguna facebook bisa mengakses video tersebut di Fanpage resmi milik : SMK Yappika Legok Tangerang.

  3. Instagram

    Sesuai dengan segmentasi pasar SMK Yappika Legok Tangerang yang sasarannya kepada para pemuda milenial yang “eksis” maka banyak dari kalangan pemuda milenial yang memiliki akun instagram. Hal ini cukup efektif dalam pengimplementasian video SMK Yappika Legok Tangerang yang dipublish ke akun instagram resmi milik SMK Yappika Legok Tangerang, agar kalangan pemuda milenial dengan mudah mendapatkan informasi terkaitnya SMK Yappika Legok Tangerang. Walaupun durasi video yang dipublish di instagram terbatas hanya satu menit. Video bisa diakses melalui akun instagram yaitu : @official_smkyappika

  4. DVD

    DVD dipergunakan untuk pendistribusian video promosi SMK Yappika Legok Tangerang sebagai penunjang informasi pada saat masa orientasi dan sebagai media informasi dan pembekalan dalam presentasi internal.

Post Production

Post production merupakan langkah akhir dari sebuah produksi, disinilah tahapan editing dilakukan. di tahapan ini dibutuhkan sebuah perangkat komputer yang mumpuni untuk kebutuhan editing dengan berbagai software.

Gambar 4.41. Post Production

Digitizing

Tahap Digitizing merupakan proses perapihan dan pemindahan data yang terdapat pada hasil shooting dari kamera ke komputer. Dalam tahap ini, digitizing harus segera dikerjakan, karena selain untuk review hasil shooting dan juga menghindari kartu memori rusak atau hilang.

Gambar 4.42. Digitizing

Editing

Tahap editing memerlukan waktu yang lama karena harus memilih dan memilah video, memotong video, dan menyusun video sesuai dengan tahapan - tahapan yang ada pada Preproduction. Di tahap editing ini, editor menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro 2019 dan beberapa aplikasi pendukung lainnya.

Gambar 4.43.Proses Editing pada tahap post production

Mixing

Tahap Mixing adalah Penggabungan antara beberapa unsur audio visual seperti gambar, audio dan visual effect yang disesuaikan dengan naskah dan storyboard. Dengan penggabungan ini terciptalah sebuah video promosi SMK Yappika Legok Tangerang jauh lebih menarik dan bisa dinikmati oleh para audience.

Gambar 4.44.Proses Mixing pada tahap Post Production

Finishing

Pada tahapan ini editor harus benar - benar memperhatikan file video agar tidak hilang atau rusak. Dan melakukan antisipasi pada lembar kerja editing meliputi video, audio, dan visual effect memastikan semua tersusun rapih dan sesuai dengan susunan Preproduction (Storyboard, Sinopsis, Narasi dan Script Writing).

Gambar 4.45.Proses Finishing pada tahap Post Production

Exporting

Exporting merupakan tahap terakhir pada proses pembuatan sebuah video, jika sepertinya sebuah project video sudah selesai di render dan siap untuk di export maka proses editing video sudah selesai kemudian editor memilih format dan kualitas yang diinginkan oleh pihak sekolah. Tahap exporting video promosi SMK Yappika Legok Tangerang dengan kualitas Full HD 1920x1080 pixel dan frame rate 30 fps

Gambar 4.46.Proses Exporting pada tahap Post Production

Segmen Pasar

Segmen pasar merupakan tahapan yang menentukan target yang akan dituju. Dengan dibuatnya pengembangan video promosi SMK Yappika Legok Tangerang diharapkan akan lebih menarik minat calon siswa baru untuk bergabung di SMK Yappika Legok Tangerang selain itu video ini bertujuan untuk menciptakan citra positif SMK Yappika Legok Tangerang di mata masyarakat. Dengan terciptanya citra baik di masyarakat maka akan tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk mendidik anak – anak mereka di SMK Yappika Legok Tangerang dan dengan sendirinya calon siswa baru yang bergabung akan semakin meningkat setiap tahunnya dan dengan demikian eksistensi SMK Yappika Legok Tangerang akan terus terjamin.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang, perancangan media video promosi sangat di butuhkan sebagai penunjang informasi dan promosi dalam menarik calon siswa – siswi baru untuk bergabung di SMK YAPPIKA Legok Tangerang.

Dari analisa yang di lakukan sesuai dengan poin – poin permasalahan yang di sampaikan pada rumusan masalah yang terdapat pada BAB I dan setelah perancangan media promosi oleh peneliti maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada pihak pengurus SMK YAPPIKA Legok Tangerang bahwa saat ini sekolah tersebut membutuhkan media berbasis video yang menunjang program promosi yang dapat menyampaikan pesan informasi sekaligus dapat meningkatkan citra baik SMK YAPPIKA Legok Tangerang dimata masyarakat.
  2. Informasi yang ingin disampaikan melalui perancangan video promosi pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang yaitu sekitar informasi mengenai : Ruang lingkup sekolah, profil sekolah, kegiatan sekolah, latar belakang sekolah, jurusan unggulan, prestasi sekolah, fasilitas dan ekstrakulikuler sekolah.
  3. Rancangan media promosi sebagai informasi SMK YAPPIKA Legok Tangerang harus mempunyai konsep yang interaktif agar dapat menarik perhatian terhadap audience yang melihatnya dam isi rancangan video promosi ini selain menyampaikan visi dan misi yang disampaikan dalam bentuk visual juga dilengkapi dengan unsur-unsur dalam bentuk audio yang digunakan sebagai unsur lebih memperjelas tayangan-tayangan visual dengan disertai efek-efek, dubbing, audio maupun visual yang dapat menyempurnakan tampilan seluruh isi informasi yang disampaikan. Obyek tayangan dalam bentuk visual maupun audio dikemas dan dirancang berdasarkan konsep produksi media yang disebut Konsep Produksi Media MAVIB. Pada konsep produksi tersebut terdapat tiga tahapan yakni Tahap Preproduction, Tahap Production, dan Tahap Postproduction serta hasil dari Rancangan media promosi ini akan diimplementasikan melalui media yuotube dan media social seperti (Instagram dan facebook) serta menjadi video pembuka pada saat acara perkenalan SMK YAPPIKA Legok Tangerang. Dengan adanya video promosi harapan dari SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan meningkatnya citra baik sekolah dan kepercayaan masyarakat serta diharapkan perolehan calon siswa baru akan selalu meningkat disetiap tahunnya.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

  1. Merancang media video promosi yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat yaitu dengan memperhatikan tampilan visualisasi yang di tunjang dengan efek visual, audio menarik dengan informasi yang detail dan mudah dipahami oleh audience yang melihatnya sehingga dapat memberikan citra positif bagi SMK YAPPIKA Legok Tangerang di mata masyarakat.
  2. Merancang media video promosi yang dapat memberikan manfaat terhadap SMK YAPPIKA Legok Tangerang yaitu dengan adanya video promosi yang dirancang dengan konsep yang menarik dan interaktif dalam rangka menginformasikan SMK YAPPIKA Legok Tangerang kepada calon siswa-siswi baru dan masyarakat akan lebih efektif karena adanya unsur audio visual, video promosi juga bertujuan agar audience lebih mengenal dan memahami ruang lingkup sekolah SMK YAPPIKA Legok Tangerang lebih detail lagi, sehingga dapat membantu dan memberikan manfaat bagi pihak sekolah dalam menginformasikan dan mempromosikan sekolah dengan lebih efektif.
  3. 3) Merancang video promosi menampilkan secara jelas identitas sekolah, visi dan misi, keunggulan, jurusan, fasilitas, ektrakulikuler serta prestasi yang telah diraih oleh SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan di dukung informasi yang detail, jelas dan informasi terbaru, di dukung juga dengan tampilan audio visual yang menarik serta komunikatif sehingga dapat meningkatkan image sekolah di mata masyarakat yang melihatnya.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian ini memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi pihak SMK YAPPIKA Legok Tangerang agar dapat memberikan informasi mengenai SMK YAPPIKA Legok Tangerang dengan lebih efektif dan efisien serta menjawab kekurangan informasi yang dapat di ketahui atau di akses oleh calon siswa – siswi baru dan masyarakat pada umumnya. Kurang lengkapnya informasi mengenai SMK YAPPIKA Legok Tangerang karena belum terdapatnya sarana promosi yang memadai yang interaktif dan memenuhi karakteristik SMK YAPPIKA Legok Tangerang. Untuk menjawab kekurangan sarana promosi pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang dibuatlah media video promosi sebagai penunjang informasi yang interaktif dan efisien yang memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan calon siswa dan siswi, memberikan nilai positif pada kemajuan khususnya dalam hal pendidikan dan menambah target calon siswa dan siswi baru untuk bergabung serta menciptakan citra positif masyarakat pada SMK YAPPIKA Legok Tangerang.

Saran

Jika SMK YAPPIKA Legok ingin selalu Eksis dan memiliki citra baik di mata masyarakat terus terjaga, dalam kesempatan laporan penelitian ini peneliti ingin menyampaikan masukan diantaranya:

  1. Selalu mengikuti kemajuan teknologi informasi, selalu melakukan perubahan - perubahan mengikuti perubahan jaman serta perubahan strategi program promosi jika dibutuhkan untuk tetap menjaga eksistensi dan citra positif sekolah.
  2. Agar setiap sajian informasi harus selalu di update secara berkala dan ditampilkan dengan konsep yang berbeda agar tidak terkesan monoton dan tetap menarik untuk dilihat atau diakses.
  3. Setiap mengadakan perubahan dan penyempurnaan sarana media informasi yang akan digunakan sekolah, hendaknya sekolah selalu terbuka terhadap setiap pihak yang ingin mengadakan penelitian di SMK YAPPIKA Legok Tangerang setiap tahunnya agar dalam pengerjaan project dapat optimal dan menguntungkan kedua belah pihak.
  4. Menjadikan video promosi sebagai sarana promosi tetap mengikuti perkembangan teknologi dan melakukan sosialisai secara rutin ke tingkat SMP serta menjadi sarana pengenalan internal. Selain itu harus melakukan evaluasi terhadap media video promosi agar tepat sasaran sesuai segmentasi yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Susano, A. (2014) ‘Rancang Bangun AplikasiI Berbasis Android Untuk Pengolahan Data Pengurus Masjid’, E – Journal Universitas Indraprasta PGRI. Jakarta, 4(3), p. 378.
  2. Novitasari and Indah Uly Wulandari (2015) ‘Sistem informasi Pembayaran Biaya Operasional Sekolah Siswa Pada “Bank Mini Arta Prima” Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 Pacitan’, Indonesian Journal of Networking and Security, 4(3), p. 20.
  3. Wibowo, Edi, Dewi Popi Romika and Mega Cut Ryana (2017) ‘Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada SMA Citra Islami Tangerang’, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Informatika, 5(1), p. 62.
  4. Sunarya, Lusyani et al. (2016) ‘Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion’, Jurnal CCIT, 9(3), p. 320-323.
  5. Maimunah, David, Ericson Maulana and Dian Budi Kusuma (2017) ‘Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin’, Seminar Nasional Teknologi Informasi, 5(1), p. 37.
  6. Iswandy, E. (2015) ‘Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menetukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur’, Jurnal Teknologi Informasi, 3(2), p. 73.
  7. Ramadhan, Azim and Ika Purwati Ningrum (2016) ‘Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web’, Jurnal semanTIK, 2(2), p. 67.
  8. Noor, Muhammad and Ratna Sari (2016) ‘Sistem Informasi Kartu Inventaris Barang Berbasis Web di Pertambangan dan Energi Kabupaten Tanah Laut’, Jurnal Sains dan Informatika, 2(1), p. 63.
  9. Sunarya, Lusyani, Mukti Budiarto and Jasmine Darra Assyifa (2015) ‘Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja’, CCIT Journal, 9(1), pp. 80–81.
  10. Rosmila, Muh.Yamin and LM. Tajidun (2016) ‘Aplikasi Pembagian Harta Waris Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetic’, Jurnal semanTIK, 2(2), p. 228.
  11. Wibawa, Julian Chandra and Fany Julianto (2016) ‘Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian (Studi Kasus : PT. Dekatama Centra)’, Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 2(2), p. 175.
  12. Immaniar, Dewi, Sudaryono and Dwi Ayu Ningrum (2014) ‘Enriching Media Mesrchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store’, CCIT Journal, 7(3), p. 425.
  13. Imani, Yafie Miftah, Eko Nugroho and Wing Wahyu Winarno (2017) ‘Peran Promosi dan Rekomendasi Dalam Pembentukan Harapan Pembeli Online Terhada Penjual Online yang Memiliki Kredibilitas (Studi : Beteng Trade Center Solo)’, Prosiding Seminar Nasional Geotik, p. 34.
  14. Yuliana, Ika and Rony Ika Setiawan (2015) ‘Pengaruh Pelayanan dan Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada UD. Kelapa Sari Blitar)’, Riset Mahasiswa Ekonomi, 2(2), p. 286.
  15. Immaniar, Dewi, Sudaryono and Dwi Ayu Ningrum (2014) ‘Enriching Media Mesrchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store’, CCIT Journal, 7(3), p. 425.
  16. Kurniawan, Dian and Sinta Verawati Dewi (2017) ‘Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Media Screencast – O-Matic Mata Kuliah Kalkulus 2 Menggunakan Model 4-D Thiagarajan’, Jurnal Siliwangi, 3(2), p. 215.
  17. Kurniawan, Alfajri, Asep Kadarisman and Syarip Hidayat (2017) ‘Perancangan Media Informasi Berkendara Untuk Pengguna Vespa di Jakarta’, Universitas Telkom. e-Proceeding of Art & Design, 4(1), p. 29.
  18. Wahyuni, Sri, Afina Miftahurrachmah and Ellen Nindya Purwa (2017) ‘Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang’, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017, 5(1), p. 20.
  19. Everlyn, Shierly and Reinhard Andersen (2015) ‘Kajian Visual Desain Tentang Jeans Dalam Bentuk Buku’, Jurnal Ruparupa, 4(2), pp. 159–162.
  20. Wahyuni, Sri, Afina Miftahurrachmah and Ellen Nindya Purwa (2017) ‘Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang’, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017, 5(1), p. 20.
  21. Wahyuni, Sri, Afina Miftahurrachmah and Ellen Nindya Purwa (2017) ‘Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dalam Meningkatkan Efektifitas Program Pemasaran Pada Hotel Narita Tangerang’, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017, 5(1), p. 20.
  22. Atstsaqifi, Yusuf, Handoyo and Sari Listyorini (2015) ‘Pengaruh Nilai Pelanggan, Citra Merek (Brand Image) dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Kereta Api Kelas Ekonomi Tawang Jaya Jurusan Semarang-Jakarta (Studi Kasus di Stasiun Poncol DAOP IV, Semarang)’, Diponegoro Journal of Social and Political Science, 4(1), p. 3.
  23. Everlyn, Shierly and Reinhard Andersen (2015) ‘Kajian Visual Desain Tentang Jeans Dalam Bentuk Buku’, Jurnal Ruparupa, 4(2), pp. 159–162.
  24. Nadya, N. and Saputra, H. (2018) ‘Tinjauan Visual Pada Permainan Digital Indonesia Berjudul “DREADOUT”’, National Conference of Creative Industry, p. 33.
  25. Fadhli, Muhibbudin (2015) ‘Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Kelas IV Sekolah Dasar’, Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 3(1), p. 25.
  26. Mursalina, Ria (2018) ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Terhadap Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun di SDN 022 Tenggarong Seberang’, Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan, p. 27.
  27. Wibowo, Edi, Dewi Popi Romika and Mega Cut Ryana (2017) ‘Perancangan Video Profile Sebagai Penunjang Media Informasi dan Promosi pada SMA Citra Islami Tangerang’, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Informatika, 5(1), p. 62.
  28. Ofindra, M. Harry (2015) ‘Perancangan Promosi Lalito Coffee Melalui Media Iklan TV’, Jurnal anDEKAVE, 4(1), pp. 6–7.
  29. Wiratna, Haris and Rahmatsyam Lakoro (2017) ‘Perancangan Video Promosi Wisata Pantai Kabupaten Jember dengan Konsep Sinematik Infografis’, Journal Sains dan Seni ITS, 6(2), p. 95.
  30. Prasetyo, Dwi and Denny Indrayana Setyadi (2017) ‘Perancangan Film Pendek Bertema Wisata Dengan Pendekatan Storytelling Sebagai Media Promosi Wisata Pulau Bawean’, Jurnal Sains dan Seni ITS, 6(1), pp. 58–59.
  31. Octalina, Lydia Ery and Umi, Khabibah (2019) ‘Pembuatan video Iklan Menggunakan Sony Vegas PRO 13 Sebagai Media PromosiI Untuk Meningkatkan Volume Penjualan di Leo Hijabi Malang’, J A B Jurnal Aplikasi Bisnis, 5(1), p. 98.
  32. Hackley, C. (2014) ‘Advertising & Promotion’, International Journal of Advertising, p. 7.
  33. Siregar, Helmi Fauzi, Yustria Handika Siregar and Melani (2018) ‘Perancangan Aplikasi Komik Hadist Berbasis Multimedia’, Jurnal Teknologi Informasi, 2(2), p. 114.
  34. Prasetyo, Ekkal (2018) ‘Tutorial Pembelajaran Rambu Lalu Lintas Untuk Anak Usia Taman Kanak – kanak (TK) Berbasis Multimedia’, Jurnal Informatika, 4(2), p. 14.
  35. Pribadi, Prayoga and Agung Prasetyo (2018) ‘Aplikasi Alat Bantu Belajar Menulis Aksara Jawa Berbasis Multimedia Untuk Kelas 3 Sekolah Dasar’, Jurnal IT CIDA, 2(1), p. 32.
  36. Dewi, Surya and A. Khumaidi (2017) ‘Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi bagi anak usia dini pada taman kanak - kanak (TK) harapan kita kec. Pugung menggunakan aplikasi multimedia macromedia flash’, Prociding KMSI, 5(1), p. 563.
  37. Handayani, Ni Made Dwi, Ni Nyoman Ganing and Ni Wayan Suniasih (2017) ‘Model Pembelajaran Picture and Picture Berbantuan Media Audio-Visual Terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA’, Journal of Education Technology, 1(3), p. 177.
  38. Sunarya, Lusyani et al. (2016) ‘Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion’, Jurnal CCIT, 9(3), p. 320-323.
  39. Anggrayni, Dewi et al. (2017) ‘SISTEM REGULASI MEDIA SIARAN INDONESIA DAN MALAYSIA (Broadcasting Regulation System of Indonesia & Malaysia)’, Journal of Social Sciences and Humanities, 14(3), p. 9.
  40. Sunarya, Lusyani et al. (2016) ‘Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion’, Jurnal CCIT, 9(3), p. 320-323.
  41. Sutrisno and Aziz Ahmadi (2014) ‘Pembuatan Video Profil Sekolah Dasar Negeri Menadi Kabupaten Pacitan Berbasis Multimedia’, Journal Speed, 6(2), p. 26.
  42. Maharani and Muhammad Hotami (2017) ‘Rendering Video Advertising dengan Adobe After Effects dan Photoshop’, Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer, 2(2), p. 108.
  43. Nuraeni, Reni, Fauzia Octaviani and Agus Aprianti (2016) ‘Strategi Programming Radio Komunitas (Studi Kasus Radio Komunitas Seni Budaya (RKSB) Ujung Berung Kota Bandung)’, Journal LISKI, 2(1), p. 99.
  44. Sunarya, Lusyani et al. (2016) ‘Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion’, Jurnal CCIT, 9(3), p. 320-323.
  45. Kurniawan, Machful Indra (2015) ‘Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar’, Journal Pedagogia, 4(1), p. 45.
  46. Amirrudin, Djoko Kustono and Syamsul Hadi (2016) ‘Analisis Implementasi Pendidikan Sistem Ganda pada SMK Masa Studi 3 Tahun dan 4 Tahun’, Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 39(1), p. 90.
  47. Sunarya, Lusyani, Rindang Kusumaninggar and Adrian Syahputra (2017) ‘Perancangan Promosi Video Profile pada SMA Negeri 15 Kota Tangerang’, Jurnal Eksplora Informatika, 6(2), pp. 109–111.
  48. Syah, Firdiyan (2019) ‘Komparasi Teknik editing chroma key menggunakan After Effect CC 2018, Adobe Premiere CC 2018, dan Sony Vegas 15’, Seminar Nasional Dinamika Informatika, 3(1), pp. 20–21.
  49. Syah, Firdiyan (2019) ‘Komparasi Teknik editing chroma key menggunakan After Effect CC 2018, Adobe Premiere CC 2018, dan Sony Vegas 15’, Seminar Nasional Dinamika Informatika, 3(1), pp. 20–21.
  50. Anggraini, Mita Dwi, Abid Muhtarom and Nurus Safaatillah (2019) ‘Implementasi Strategi Pemasaran dengan Menggunakan Analisis SWOT dalam Meningkatkan Penjualan dan Pendapatan pada UD. Yoga Putra Bangkit Sambeng Lamongan’, Jurnal Ekonomi, 4(2), pp. 967–968.
  51. Trishartanto, Pebrika, Moh. Mukeri Warso and Azis Fathoni (2018) ‘Analisis EFAS-IFAS Dikaitkan Dengan Regulasi Industri Pengiriman Via Airfreingt Pada PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Semarang (Studi Kasus pada Angkasa Pura Logistik Cabang Semarang)’, Journal of management, 4(4), pp. 8–11.
  52. Trishartanto, Pebrika, Moh. Mukeri Warso and Azis Fathoni (2018) ‘Analisis EFAS-IFAS Dikaitkan Dengan Regulasi Industri Pengiriman Via Airfreingt Pada PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Semarang (Studi Kasus pada Angkasa Pura Logistik Cabang Semarang)’, Journal of management, 4(4), pp. 8–11.
  53. Prastomo, Andi (2015) ‘Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP YAMAD BekasiI’, Faktor Exacta, 7(2), p. 166.
  54. Sutrisno, Mursalat Asyidiq and Sugeng Santoso (2018) ‘Perancangan Sistem Pemasangan Iklan Online Pada AplikasiI E-Cmmerce (E-Gemanusa) Menggunakan Metode Restful Api Dan Framework Laravel’, Jural Ilmiah Sains dan Teknologi, 2(2), p. 122.
  55. Sari, Prasetyo Tri Rahayu Kartika (2017) ‘Prediksi Nilai Gross Domestic Product (GDP) Perkapita Indonesia dengan Metode Principal Component Analysis (PCA) dan Regresi’, Seminar Nasional Inovasi Teknologi, p. 333.
  56. Surya, Yenni Fitra (2018) ‘Penerapan Model Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD’, Jurnal Basicedu, 2(1), p. 137.
  57. Arianti, Rahmi, Adnan and M.Yamin (2017) ‘Kemampuan Menggunakan Konjungsi Dalam Wacana Deskripsi Siswa Kelas V SD Negeri 51 Banda Aceh’, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(2), p. 62.
  58. Hariyanto, Ahmad Febri, Syafwandi and Hendra Afriwan (2018) ‘Perancangan Promosi Wisata Kota Medan Dalam Bentuk Media Audio Visual’, E-Journal DEKAVE, 7(2).
  59. Imam, Choirul, Ir. Hardman Budiarjo and Wahyu Hidayat (2017) ‘Perancangan Media Promosi Video Youtube Koleksi Sanggar Gubug Wayang Mojokerto Berbasis Budaya Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness’, Jurnal Art Nouveau, 6(1).
  60. So, Adriano, Petrus Gogor Bangsa and Aniendya Christianna (2015) ‘Perancangan Video Promosi Wisata Kuliner di Kota Ambon’, Jurnal DKV Adiwarna, 1(6).
  61. Sunarya, Lusyani et al. (2016) ‘Design Video Profile Based Multimedia Audio Visual and Broadcasting as a Media Promotion’, Jurnal CCIT, 9(3), p. 320-323.
  62. Fajar, Ibnu, Nasrul Kamal and Dini Faisal (2017) ‘Perancangan Video Promosi Cafe Ombewok’, Jurnal Desain Komunikasi Visual, 5(2).
  63. Putra, Michael Harianto, Prayanto W. H and Hen Dian Yudani (2015) ‘Perancangan Video Promosi Street Food Semarang Untuk Mendukung Pariwisata Di Kota Semarang’, Jurnal DKV Adiwarna, 1(6).
  64. Nuansa, Chanira, Suryadi and Darsono Wisadirana (2014) ‘Designing Promotion Strategy of Malang Raya’s Tourism Destination Branding Through Audio Visual Media’, Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 2(2).
  65. Narita et al. (2016) ‘The Evaluation of Promotion Strategy of Museum Bali’, Journal of Business on Hospitality and Tourism, 2(1).
  66. Ga Ram Choi and Hak Hyun Choi (2014) ‘Proposal of the Promotional Video Design Model of Culture Contents, using 3D Image Moving Technique: Applying the Augmented Reality and E-museum Concepts’, International Journal of Smart Home, 8(6).
  67. Waung, Marie et al. (2015) ‘Self Promotion Statements in Video Resumes: Frequency, Intensity and Gender Effect On Job Applicant Evalution’, International Journal of Selection and Assessment, 23(4).