SI1614494024

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA MA UMMUL RODHIYAH


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1614494024
NAMA : MUHAMMAD NAJIBUDIN MAHFUDI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA MA UMMUL RODHIYAH


Disusun Oleh:

NIM : 1614494024
Nama : Muhammad Najibudin Mahfudi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Komputer Akuntansi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
(Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 010814
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA MA UMMUL RODHIYAH


Dibuat Oleh :

NIM
: 1614494024
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi



Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Sendy Zul Friandi, S.Kom, M.M.)
   
(Andri Cahyo Purnomo, M.Pd.)
NID : 13003
   
NID: 15032

UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA MA UMMUL RODHIYAH


Disusun Oleh :


NIM
: 1614494024
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________


UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP

BERBASIS WEB PADA MA UMMUL RODHIYAH


Disusun Oleh :

NIM : 1614494024
Nama : Muhammad Najibudin Mahfudi
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Strata I
Program Studi : Sistem Informasi
Konsentrasi : Komputer Akuntansi


Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Desember 2019
Muhammad Najibudin Mahfudi
NIM. 1614494024


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Teknologi informasi sudah lama digunakan untuk meningkatkan kualitas suatu pendidikan, baik dari proses kegiatan pembelajaran hingga pengolahan informasi manajemen sekolah untuk mendukung proses pendidikan yang lebih berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pembayaran SPP yang dapat memberikan solusi kepada pihak MA Ummul Rodhiyah untuk memecahkan masalah yang terjadi sehingga terjalin pemanfaatan sistem informasi yang lebih relevan. Namun dari sistem pembayaran SPP yang berjalan saat ini pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung masih dilakukan secara konvensional dengan menggunakan buku besar. Adapun masalah yang terjadi pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung yaitu terdapat kendala berupa data SPP yang hilang maupun terjadinya redudansi data SPP dan lainya yang pada akhirnya menyebabkan kerugian pihak MA Ummul Rodhiyah maupun dari siswa/i itu sendiri. Adapun dari hasil pengamatan peniliti, peniliti menggunakan PIECES untuk membuat analisa penelitian yang ada, adapun PIECES sendiri dapat dijabarkan (Performance, Information, Economic, Control, Eficiency, Service). Dan kemudian untuk metode pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka. Juga alat bantu analisa dan perancangan yang digunakan dengan pendekatan metodologi pengembangan sistem yaitu UML, diantaranya use case diagram, activity diagram, squence diagram dan class diagram. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan freamwork Code Igniter yang dikoneksikan dengan database SQL dan MySQL sebagai service nya. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi pelayanan pembayaran SPP berbasis web yang diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah ataupun kendala dari sistem yang berjalan, dimana pada sistem yang dirancang oleh peneliti dapat mencari data pembayaran SPP secara otomatis dan cepat serta dalam penginputannya yang sudah terdatabse dan tersusun rapih sehingga dalam pembuatan laporan tidak memakan waktu yang lama dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan data laporan yang ada.

Kata Kunci : Perancangan Sistem Informasi, Pembayaran SPP


ABSTRACT

Information technology has long been used to improve the quality of education, both from the process of learning activities to the processing of school management information of support a higher quality education process. This study aims to design a SPP payment system that can provide solutions to the MA Ummul Rodhiyah to solve problems that occur so that the utilization of more relevant information systems is intertwined. But from the SPP payment system that runs currently on MA Ummul Rodhiyah jatiuwung is still done conventionality by using a ledger. As for the problems that occur in MA Ummul Rodhiyah jatiuwung, there are obstacles in the form of missing spp data or redundancy of spp data and others that ultimately cause losses to the supreme court MA Ummul Rodhiyah and from students themselves. As for the observations of researchers, researchers use PIECES to make an analysis of existing researchers, while the PIECES thimselves can be described (Performance, Information, Economic, Control, Eficiency, Service). And then for the method of data collection, researches used the method of observation, interviews and literature study. Also analysis and design tools that are used with a system development methodology approach, namely UML, including Use Case Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram and Class Diagram. The design of the system use the PHP programing language and the igniter code fighterwork that is connected to SQL database and MySQL as its service. The results of this study are web based spp payment service information system whice are expected to be a solution to the problems or constraints of the system running, where the system designed by researchers can search for spp payment data automatically and quickly and in their input which is already databased and arranged neat so that in making reports does not take a long time and the reports generated in accordance with existing report data.

Keywords : Information System Design, SPP Payment



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB PADA MA UMMUL RODHIYAH”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom.,M.T.I selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Sendy Zul Friandi, S.Kom, M.M., S. Kom., M.M.S.I sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis
  6. Bapak Agus Sumantri selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril, maupun materil sehingga Skripsi ini apat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 24 Januari 2020
Muhammad Najibudin Mahfudi
NIM. 1614494024


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambar Yayasan Pondok Pesantren MA Ummul Rodhiyah

Gambar 3.2. Gambar Struktur Organisasi MA Ummul Rodhiyah

Gambar 3.3. Gambar Use Case Diagram Pembayaran SPP Sistem Berjalan

Gambar 3.4. Gambar Activity Diagram Pembayaran SPP Sistem Berjalan

Gambar 3.5. Gambar Squence Diagam Pembayaran SPP Sistem Berjalan

Gambar 4.1. GambarUse Case Diagram Usulan

Gambar 4.2. Gambar Activity Diagram Usulan

Gambar 4.3. Gambar Squence Diagram Usulan

Gambar 4.4. Gambar Class Diagram Usulan

Gambar 4.5. Gambar Tampilan Login

Gambar 4.6. Gambar Tampilan Home

Gambar 4.7. Gambar Tampilan Pembayaran

Gambar 4.8. Gambar Tampilan Daftar Siswa

Gambar 4.9. Gambar Tampilan Data Kelas

Gambar 4.10. Gambar Rancangan Tampilan Login

Gambar 4.11. Gambar Rancangan Tampilan Home

Gambar 4.12. Gambar Rancangan Tampilan Menu Input Pembayaran

Gambar 4.13. Gambar Rancangan Tampilan Data Siswa

Gambar 4.14. Gambar Rancangan Tampilan Data Kelas


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam era globalisasi pada zaman ini, dimana pesatnya kemajuan teknologi informasi merupakan suatu hal yang pastinya terjadi, salah satu bentuknya yaitu sistem komputerisasi pada berbagai aspek, baik bisnis sampai dengan pendidikan, dan berdampak pada sistem komputerisasi tidak dapat dihindarkan lagi. Pada zaman sekarang peranan teknologi informasi sudah lama digunakan untuk meningkatkan kualitas suatu pendidikan, baik dari proses kegiatan pembelajaran hingga pengolahan informasi manajemen sekolah untuk mendukung proses pendidikan yang lebih berkualitas.

Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada MA Ummul Rodhiyah berlokasikan di daerah jatiuwung yang di mana sangat dibutuhkan bagi masyarakat untuk memberikan pendidikan kepada anaknya agar lebih berkembang dalam pemahaman mengenai ilmu pendidikan keagamaan maupun umum yang lebih baik dari sekolah umum biasanya. Pada penelitian ini peneliti berhasil mengidentifikasikan masalah yang terjadi pada MA Ummul Rodhiyah dimana masalah tersebut adalah sistem pembayaran SPP yang masih konvensional dengan menggunakan cara yang belum terkomputerisasi penuh sehingga masih terdapat adanya kekhawatiran beberapa data yang hilang, agar terjalin pemanfaatan sistem informasi yang lebih relevan, peneliti bertujuan untuk memecahkan masalah pembayaran SPP yang sedang berjalan saat ini pada MA Ummul Rodhiyah yang masih terbilang belum efektif.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan perancangan sistem informasi pembayaran SPP yang dapat memenuhi proses pembayaran SPP yang lebih relevan dengan teknologi informasi. Sehingga diharapkanya dengan membangun sebuah sistem informasi pembayaran SPP berbasis WEB dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada dan juga dapat memudahkan staf keuangan dalam mengelola administrasi pembayaran SPP. Selain itu juga dapat membantu pihak MA Ummul Rodhiyah dalam memberikan pelayanan yang optimal dalam proses pembayaran SPP. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti mengambil judul, yaitu “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BERBASIS WEB PADA MA UMMUL RODHIYAH”.

Rumusan Masalah

Pengolahan data pembayaran SPP pada MA Ummul Rodhiyah dirasakan masih kurang relevan karena sistem yang ada belum sepenuhnya terkomputerisasi dan masih terbilang manual. Dengan ini penulis menjabarkan rumusan masalah antara lain yaitu :

  1. Bagaimanakah sistem pembayaran SPP yang berjalan saat ini pada MA Ummul Rodhiyah?
  2. Sistem seperti apa yang diusulkan oleh peneliti untuk dapat mendukung proses pembayaran SPP pada MA Ummul Rodhiyah?
  3. Bagaimana merancang sebuah sistem pembayaran SPP yang dapat mengurangi kesalahan pencatatan laporan pada MA Ummul Rodhiyah?

Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup yang digunakan sebagai batas penelitian ini yaitu :

Pada layanan pembayaran SPP dan pengolahan data pembayaran yang dilakukan mulai dari pengumpulan data sampai dengan pembuatan laporan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Merancang Sistem Informasi Pembayaran SPP pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung sebagai aplikasi yang menangani transaksi pembayaran SPP yang dapat meningkatkan kinerja dan dapat memberikan informasi mengenai data transaksi pembayaran SPP secara terkomputerisasi.
  2. Merancang sistem pembayaran SPP pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung dapat menyajikan laporan keuangan tentang pembayaran SPP yang dibutuhkan serta lebih relevan.
  3. Dapat menghasilkan dan memberikan laporan secara cepat dan akurat kepada kepala sekolah.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan manfaat diantaranya :

  1. Meningkatkan kualitas kinerja pelayanan administrasi pembayaran SPP pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung dan dapat memberikan informasi mengenai data transaksi pembayaran SPP secara terkomputerisasi.
  2. Dapat memberikan hasil laporan secara relevan sesuai yang dibutuhkan oleh kepala madrasah.
  3. Meningkatkan efisiensi dan keefektifan dalam penyampaian informasi administrasi pembayaran SPP terhadap siswa/i pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan data mengenai keadaan secara langsung untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mencari atau mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Metode Observasi merupakan pengumpulan data dengan cara observasi langsung atau dengan mengamati langsung dan melakukan pencatatan terhadap beberapa objek penelitian dari beberapa individu yang bersangkutan pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung.

  2. Metode Wawancara (Interview Research)

    Metode Wawancara merupakan mengadakan wawancara langsung untuk mendapat keterangan dengan tanya jawab, dan bertatap muka antara penanya dan pewawancara tentang bagaimana prosedur pengolahan keuangan yang terjadi saat ini pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung.

  3. Metode Studi Pustaka (literature review)

    Metode Studi Pustaka adalah metode pengumpulan data yang diarahkan pada pencarian data dan informasi berdasarkan melalui dokumen tertulis seperti buku, majalah, jurnal, internet, artikel, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan.

Metode Analisa PIECES (Performance, information, Economic,Control, Efficiency, dan Service)

Dalam metode analisa peneliti menggunakan metode analisa PIECES yaitu metode yang digunakan untuk menganalisa dan melihat sistem yang sedang berjalan saat ini pada MA Ummul Rodhiyah Jatiuwung. Kehandalan (performance) sistem saat ini, Memuaskan atau tidaknya penyampaian informasi (information) yang tersedia pada sistem ini, Nilai ekonomi (economic) yang dikeluarkan dan keuntungannya, Pengendalian/Pengamanan (control) untuk sistem yang berjalan keefesienan (effeciency) dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan, dan Pelayanan (service) yang tersedia untuk user.

Metode Perancangan

Metode alur perancangan sistem ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagaimana telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak, diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram dan Squence Diagram.

Metode perancangan sistem pembayaran SPP menggunakan bahasa pemrograman PHP framework yang dikoneksikan dengan database SQL dan MYSQL sebagai servicenya.

Metode Testing

Metode yang digunakan untuk pengujian perangkat lunak yaitu Black- Box Testing. Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional pada perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah serta memperjelas pembaca dalam memahami yang dibahas, maka peneliti mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian batasan masalah, metedologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berupa pengertian dan definisi yang berhubungan dengan topik yang diambil dari kutipan buku untuk penyusunan laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan gambaran umum, sejarah singkat sekolah, struktur organisasi dan fungsinya, serta wewenang dan tanggung jawab pada sekolah, analisa sistem menggunakan Unified Modeling language (UML) dan elisitasi.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan tentang rancangan sistem usulan dengan menggunakan Unified Modeling language (UML), Usulan sistem yang diajukan, testing dengan menggunakan blackbox dan estimasi biaya.

BAB V   KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini terdiri dari kesimpulan, rekomendasi yang diberikan sebagai tidak lanjut yang diperlukan untuk melakukan peerbaikan di instansi tersebut, dan saran ditunjukan pada peneliti/pihak lain, dimana ada temuan baru dalam instansi tersebut yang belum peneliti lakukan agar ditindaklanjuti oleh peneliti lain.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Verzello dan John Reuter III dalam Puput Puspito dkk (2016: 63)[1], “Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, dan persiapan untuk rancang bangun implementasi (menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk)”.

Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017:4.6-38)[2], "Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini".

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah sebuah rancangan yang harus dapat memenuhi kebutuhan penggunanya

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Kausar, dkk dalam Jurnal Prosisko (2015:22)[3] tahap perencanaan sistem mempunyai tujuan utama, yaitu untuk :

  1. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancangan desain yang lengkap kepada ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat. Menurut Eka Iswandy (2015:72)[4] Pada umumnya tujuan melakukan suatu perancangan sistem informasi adalah:
  3. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem informasi.
  4. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lain yang terlibat.
  5. Untuk mendukung pengolahan pelaporan manajemen dan mendukung perusahaan.

Dari dua pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari perancangan sistem terdiri atas beberapa kriteria yang menjadikan sebuah pencapaian bila mana perancangan sistem dapat mencapai tujuan tersebut.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

Menurut Tata Sutabri (2016:2)[5], “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Menurut Yuliana dkk (2017:45)[6].”Perancangan sistem merupakan tahap persiapan untuk membentuk suatu sistem yang akan dibangun setelah sebelumnya melakukan analisis”. <p>Menurut Mulyadi (2016:5)[7]. “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11)[8]. mendefinisikan, “Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:10)[5], sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

  1. Komponen Sistem (Components)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkankan

  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)

    Bentuk apa pun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubung sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  7. Pengolahan Sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan

Sedangkan Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Priyo Sutopo, Dedy Cahyadi, Zainal Arifin dalam jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[9] Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen

    Komponen sistem, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem, batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Lingkungan luar sistem, lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem, penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukan sistem, masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  7. Pengolahan Sistem.

    Pengolahan sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

  8. Sasaran Sistem.

    Sasaran sistem, suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    Maka dari para pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakterik sistem terbagi atas beberapa komponen yang menjadikan ciri-ciri untuk menilai apakah sesuatu tersebut dapat kita indentifikasikan adalah sebuah sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2016:11)[5], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilitas

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem tertutup merupkana sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Adapun klasifikasi sistem lainnya menurut menurut Hutahaean (2015:6)[10] diuraikan sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem, abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.
  2. Sistem Alamiah dan Sistem buuatan manusia. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem 11 reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-lain.
  3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik. Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem probabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem manusia.
  4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed sistem (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

    Maka dari dua pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem terbagi atas beberapa klasifikasi yang dapat diklasifisikan atas karakternya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:5)[11], “informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui”.

Menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58), mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.

Menurut Ageng Setiani Rafika dalam jurnalnya (2018)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; referensi tanpa nama harus memiliki isi mengutip dari Hutahean (2015:2), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”

Menurut Harfizar dalam jurnalnya (2017) mengutip Tohari Hamim (2017:7), Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya”.

Menurut Edhy Sutanta dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[12], menjelaskan bahwa, “Informasi merupakan suatu hasil pengolahan data, sehingga menjadi bentuk <p>yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang”.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data penting yang telah diolah yang didapatkan dari berbagai sumber sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat serta membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[12], Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate)
  2. Tepat waktu (Timelines)
  3. Relevan (Relevance)

Menurut Raymond Mc.Leod dalam Jurnal Ilmu Komunikasi (KAREBA) (2017:428)[13], Kualitas informasi terdiri dari sebagai berikut :

  1. Akurat, informasi harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan informasi itu harus terbebas dari kesalahan-kesalahan.
  2. Tepat Waktu, informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan dan tidak terhambat.
  3. Relevan, informasi harus diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
  4. Lengkap, informasi harus diberikan secara lengkap karena bila informasi dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan.
  5. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
  6. Security, berarti informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dan dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasannya.

Adapun menurut pendapat ahli lainya yaitu menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16)[14] kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut
  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi
  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[14], Ada 10 (sepuluh) Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
  2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
  3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
  4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
  5. Ketepatan waktu (timelines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
  6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
  7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
  8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Pembayaran

Defnisi Sistem Pembayaran

Menurut Subari (2017:2)[15] Sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup pengaturan kontrak/perjanjian, fasilitas operasional, dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan dan penerimaan intruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran melalui pertukaran “nilai” antar perorangan, bank, dan lembaga lainnya baik domestik maupun cross border ‘antar negara’.

Menurut Maharani dalam Jurnal Informatika Vol.1 (2015:21)[16], Pembayaran adalah memberikan uang sebagai pengganti barang atau jasa yang diterima.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pembayaran adalah suatu cara pertukaran nilai yang telah disepakati antara dua orang atau kelompok.

Konsep Dasar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)

Definisi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia SPP ada beberapa singkatan, antara lain:

  1. Surat Persetujuan Pembayaran
  2. Sumbangan Pembinaan Pendidikan
  3. Surat Perjanjian Penerbitan

Namun jika hubungannya dengan pendidikan atau sekolah, berarti SPP adalah (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), Jadi SPP adalah sejumlah biaya yang dibebankan kepada siswa atau mahasiswa untuk membantu lembaga pendidikan memperlancar proses belajar mengajar. Besarnya sumbangan pembinaan pendidikan di semua jenjang tingkat pendidikan tidak seragam. Tiap jenjang sekolah maupun perguruan tinggi menentukan sendiri besarnya sumbangan pembinaan pendidikan meskipun tetap mengacu pada peraturan pemerintah. Besarnya SPP yang dikelola oleh pemerintah dengan yang dikelola swasta umumnya berbeda. SPP yang wajib dibayar siswa maupun mahasiswa di sekolah swasta biasanya lebih besar dibandingkan SPP sekolah negeri. Hal ini terjadi lantaran sekolah swasta membiayai penyelenggaraan pendidikannya dari SPP saja, sedangkan sekolah negeri mendapat bantuan dari pemerintah.

Konsep Dasar Sumbangan Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Mustaqbal dkk, (2015:34)[17] Black box testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input an melakukan pengetesan spesifikasi fungsional program.

Menurut Aisyah dalam Jurnal SENSI (2016:177)[18] , “Black box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian black box berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi”.

Menurut Kermite, dkk (2017:4)[19] , metode black box adalah pengujian kebutuhan dan hanya berfokuskan kepada fungsional dari sebuah perangkat lunak atau program. Pengujian ini dilakukan untuk meyakinkan semua input diterima dengan tepat, dan output yang dihasilkan juga tepat dan berjalan dengan baik. Dengan kata lain, metode pengujian black box adalah untuk mengetes hubungan antara program dan sebuah sistem.

Mengambil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Black box Testing adalah suatu metode untuk menguji sebuah perangkat lunak berjalan dengan baik atau tidak.

Konsep Dasar Analisa Sistem PIECES

Defnisi Analisa Sistem PIECES

Berikut ini akan menjelaskan analisa PIECES (Peformance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service), dan di bawah ini adalah beberapa definsi dari para ahli mengenai analisa PIECES:

Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Politehnik Indonusa Surakarta Vol 1 No.3 (2015:6)[20] , “Analisis PIECES digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Dengan menggunakan analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Menurut Adhi Priyanto dan Fanji (2017:42)[21] , “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat”.

Menurut ahli lainya yaitu Istiningsih dalam Jurnal Pendidikan Matematika Volume:5 No: 2 (2015:31) , Pengertian PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service), adalah:

  1. Performance (Kinerja): Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.
  2. Information (Informasi): Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
  3. Economy (Ekonomis): Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
  4. Control (Pengendalian): Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.
  5. Efficiency (Efisiensi): Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
  6. Service (Pelayanan): Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Maka dilihat dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa analisa PIECES, merupakan anailsa yang digunakan untuk melihat kelebihan ataupun kekurangan pada sistem yang ada dengan memfokuskan pada kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan dimana hasil dari analisa ini dapat digunakan sebagai catatan perbaikan.

Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Berikut ini akan menjalaskan menganai bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor).

Menurut Sri Rahayu dkk dalam CCIT Journal Vol.9 No.1 (2015: 53)[22] , “PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman WEB yang dinamis”.

Jubilee Enterprise (2017: 1)[23] , mengemukakan “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website”.

Menurut Nugroho Dalam Jurnal Sains dan Informatika Vol. 1 No. 2 (2015:49) , “PHP adalah bahasa pemogramannya, dalam membuat website ataupun aplikasi berbasis WEB, bukan hanya kode PHP saja yang kita dibutuhkan, tapi kita juga akan menggunakan kode HTML (Hyper Text Markup Language) form. Selain itu kita juga akan butuh CSS (Cascading Style Sheets) sebagai kode pemanis WEB, juga bisa jadi pengganti HTML. Jadi, dalam membuat WEB, kita pasti akan menggunakan kode HTML dan PHP”.

Dari para pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan sebuah bahasa pemograman yang biasa digunakan untuk membuat sebuah website ataupun aplikasi berbasis WEB.

Konsep Dasar Sublime Text

Defnisi Sublime Text

pada sub bab ini akan membahas apa itu Sublime text, dan berikut adalah definisnya dari para ahli :

Menurut Adi Tri dalam jurnalnya (2015:723) , “Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi sublime text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split.”

Menurut Faridl Miftah yang di kutip Aulia Fitrul Hadi dalam Jurnal PSYCHE (2018:56) . Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang), penulis dan desainer.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sublime text adalah sebuah text editor berbasis Phyton yang memiliki banyak fitur serta memiliki beberapa keunggulan sehingga cukup terkenal oleh kalangan developer.

Konsep Dasar HTML (Hyper Text Markup Language)

Definisi HTML (Hyper Text Markup Language)

Pada sub bab ini akan membahas apa itu HTML dan dibawah ini adalah beberpa definisinya menurut para ahli :

Faizal Ari Prabowo dan Mamay Syani dalam Jurnalnya (2017)[24] berpendapat bahwa “HTML adalah sebuah teks murni sehingga dapat dibuat editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page”.

Menurut Solichin (2016:10)[25] berpendapat bahwa “HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa pemograman web yang memberitahukan permaban web browser bagaimana menyusun dan menyajikan konten di halaman WEB.

Definisi HTML menurut Sugiri dalam M.Iqbal Dzulhaq, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:2)[26] “HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen WEB yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer”.

Adapun dari beberapa pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML atau Hypertext Markup Language merupakan sebuah text editor yang dapat digunakan untuk membuat WEB karena mampu dibaca dalam browser di berbagai platform komputer.

Konsep Dasar Codeigniter

Defnisi Codeigniter

Berikut adalah beberapa definisi dari Codeigniter menurut para ahli:

Menurut Betha Sidik (2018:2)[27] , Codeigniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (application development framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah disiapkan oleh framework CI ini.

Menurut Raharjo (2015:3), “CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP, yang dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab. Sementara itu Parlika, dkk dalam jurnalnya (2017), berpendapat bahwa CodeIgniter merupakan salah satu open source framework yang digunakan oleh script pemrograman web PHP (Hypertext Preprocessor) dalam mengembangkan sistem informasi web dinamis dengan dasar kerja CRUD (Create, Read, Update, Delete).

Sehingga dari beberapa pendapat ahli di atas dampat disimpulkan bahwa CodeIgniter merupakan sebuah framework web untuk bahasa pemograman PHP guna mengembangkan sistem informasi yang dinamis.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Di bawah ini adalah beberapa definisi dari XAMPP menurut para ahli diantaranya:

Menurut Betha Sidik (2018:6)[27], XAMPP kependekan dari X Apache MySQL PHP and Perl, X mewakili sistem operasi, A untuk Apache adalah server WEB, M untuk MySQL atau MariaDB adalah server database, P yang pertama untuk PHP adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi, dan P yang kedua untuk Perl adalah bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi juga. X menyatakan bahwa paket ini bisa untuk Windows ataupun Linux.

Menurut Santoso, Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86)[28] , “Xampp merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

Menurut Siregar dalam Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No. 1 (2016:77)[29] , ‘XAMPP adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi instan.”

Dari pendapat ahli di atas mengenai definisi dari XAMPP maka dapat ditarik kesimpulan bahwa XAMPP adalah perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache server, Mysql database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograma PHP dan perl.

Konsep Dasar Database

Defnisi Database

Database merupakan kumpulan data yang tersusun daari berbagai kumpulan infomasi, dan berikut ini adalah penjelasan mengenai database menurut para ahli:

Menurut Anhar (2016:19)[30] , “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Sedangkan menurut Pattianakotta, dkk (2015:9)[31] mengatakan bahwa, “Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan (relasi). Database mempunyai beberapa kriteria penting yaitu: bersifat data oriented dan bukan program oriented dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah database nya, dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya, dapat memenuhi kebutuhan sistem- sistem baru secara mudah.”

Dan pendapat lainya dari Menurut Michael A. Cortez, dkk dalam International Journal of Computer Science and Information Techologies (IJCSIT) (2015:1143)[32] , “A database is a collection of information that is organized so that it can easily be retrieved, managed, and updated. In one view, database can be classified according to type of content: bibliographic, full-text, numeric, and images” (Database adalah kumpulan informasi yang disusun sehingga mudah diakses, dikelola, dan diperbarui. Dalam satu tampilan, database dapat diklasifikasikan menurut jenis konten: bibliografi, teks lengkap, numerik, dan gambar).

Maka dapat ditarik kesimpulan dari pendapat para ahli di atas bahwa database adalah sebuah kumpulan informasi yang saling berhubungan yang dapat diorganisasikan melalui komputer.</p>

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

MySQL perangkat lunak yang dikenali sebagai program pengolah basis data yang handal. Adapun di bawah ini adalah pendapat beberapa ahli mengenai MySQL:

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun N.F (2015: 101)[33] basis data (database) adalah “Kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer sehingga dapat diperiksa kembali menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin dalam Puput Puspito dkk (2016:64)[1] , “MySQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS (Relational Database Management Sistem).” (SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query), tetapi juga dapat digunakan untuk membuat tabel, menghapus tabel, menambahkan data ke tabel, menghapus data pada tabel, mengganti data pada tabel, serta operasi lainnya. MySQL merupakan aplikasi untuk mengelola database atau manajemen data.

Menurut Loka Diartara dalam Nur dkk (2017:57), “MySQL merupakan database yang dapat menyimpan berbagai informasi dengan membaginya berdasarkan kategori-kategori tertentu. Dimana informasi-informasi tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya”.

Dari pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah merupakan perangkat lunak yang dapat mengelolah informasi melalui basis data.

Konsep Dasar Literature Review

Defnisi Literature Review

Di bawah ini merupakan beberapa definisi dari literature review menurut para ahli di antaranya:

Menurut Hasibuan dalam Jurnal CCIT Vol. 8 No. 3 (2015:138) , “literature review berisi mengenai uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian”.

Menurut Warsito (2015:29)[34] , “literature review adalah untuk menunjang metode survey dan observasi yang telah dilakukan”.

Fitrianti (2016:42)[35] “Tinjauan pustaka (literature review) adalah berbagai definisi dari variabel yang ada dan dari berbagai temuan penelitian sebelumnya yang dipergunakan peneliti dalam menetukan alternatif yang akan diimplementasikan.”

Dari beberapa definisi dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa literature review adalah tinjauan pustaka mengenai teori-teori penemuan yang didapat dari penelitian sebelumnya sebagai landasan penelitian yang sedang dilakukan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Untuk lebih memahami arti dari elisitasi berikut ini adalah beberapa definisi elisitasi dari para ahli :Untuk lebih memahami arti dari elisitasi berikut ini adalah beberapa definisi elisitasi dari para ahli:

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[26] , “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)” <p>Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27) , “Elisitasi dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi penulis untuk dieksekusi”.

Dan adapun menurut Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[36] , “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Berdasakan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan elisitasi adalah metode untuk menganalisa kebutuhan sebuah sistem.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Defnisi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Lilyani Asti Utami (2015:36) “Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Menurut Imbar dan Hartanto (2015:13)[37] “Unified Modelling Language (UML) bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak”.

Menurut Yusuf DKK dalam jurnal CCIT (2015:29)[38] , “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk mendefinisikan suatu sistem dengan menggunakan gambar.</p>

Studi Pustaka (Literature Review)

Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Prakoso, dkk pada tahun 2017[39] yang berjudul “Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan Siswa Pada SMK Perwira Bangsa Bekasi Utara”. Penelitian ini menjelaskan bahwa Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesatnya dengandidukungnya sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai, diharapkan mampu membuatsistem yang dapat membantu sekolah terutama dalam mengelolah data pembayaran sekolah. Sistem Pembayaran Biaya Pendidikan Siswa pada SMK Perwira Bangsa masih menggunakansistem yang manual. Hal ini menyebabkan sulitnya mencari data pembayaran siswa yang sudahterjadi apabila diperlukan kembali dan kepala sekolah tidak mengetahui staff siapa yang menerima transaksi yang sudah terjadi serta pembuatan laporan transaksi pembayaran yang kurang akurat.Penelitian ini memiliki tujuan utama agar terbangunnya sistem informasi yang dapat digunakandalam sistem pembayaran iuran siswa. Metode yang digunakan adalah waterfall dengan modelpengembangan SDLC yang mampu membuat sistem secara bertahap. Diharapkan dengan adanyasistem ini hasil yang didapat menjadi lebih baik untuk sekolah dan bisa memaksimalkan kinerja petugas dalam melakukan pembayaran iuran siswa serta informasi yang didapat lebih efektif dan efesien.
  2. Penelitian ini dilakukan oleh Devi Iriyanti, dan Erfanti Fakthiyah, pada tahun (2015)[40], yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Iuran SPP Siswa Pada SD IT Al-Khairaat menggunakan Php dan MySQL”. Pembayaran spp pada SD IT Al-Khairaat salah satu lembaga yang belum menggunakan komputer secara optimal sehingga sering terjadi double working, dengan adanya sistem ini mengurangi kesalahan dalam penginputan data, pembuatan sistem ini menggunakan PHP dan MySQL.
  3. Penelitian yang dilakukaan Junaidi (2015)[41] dengan judul “Konsep Otomatisasi Sistem Pembayaran SPP Online Untuk Mengurangi Tingkat Keterlambatan”. Pembayaran SPP merupakan sebuah dasar bagi perkembangan sebuah sekolah yang dapat membantu sistem tata kerja yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menunjang bagi pengolahan pembayaran SPP agar bisa memudahkan pihak sekolah terutama bagian tata usaha dalam mengelola informasi yang ada. Dengan adanya sistem pembayaran SPP terotomatisasi seperti ini maka proses pengolahan data akan menjadi lebih cepat, tepat dan efisien. Pihak sekolah akan merasa terbantu dalam proses pengerjaan tugasnya, pihak orangtua murid juga akan merasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang akurat dari pihak sekolah sehingga dapat mengurangi keterlambatan.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Choirul Iman, Mustafa, Sri Mulyono (2017)[42] ini berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik dan Administrasi pada Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang Berbasis Web”. Dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya Sistem Informasi Akademik dan Administrasi Pondok Pesantren Asshodiqiyah dapat mempermudah pihak pengurus dalam mengelola data-data akademik dan administrasi pembayaran santri. Sistem yang dibangun mampu meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya dalam pengelolaan data-data akademik dan administrasi di Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. Perancangan bisnis proses baru serta perancangan sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan instansi terkait, yakni Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang.
  5. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Rahayu dan Putri Arianti Rahayu (2017)[43]. Dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan Bahasan yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Berbasis Web Di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut”. penelitian ini adalah membuuat sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan berbasis web untuk Smk Islam Atturmudziyyah Garut yang dapat diakses kapan saja serta adanya fasilitas untuk siswa agar bisa mengecek data keuangan masing-masing dengan mudah. Metode penelitian yang digunakan adalah Waterfall dan pemodelan yang digunakan adalah Data Flow Diagram. Tahapan metode pengembangan yang terdiri dari pengumpulan kebutuhan sistem, analisis sistem, desain, implementasi dan pengujian. digambarkan dalam Work Breakdown Structure yang memberikan rincian tahapan yang dilakukan selama penelitian. Penelitian ini telah menghasilkan berupa Informasi Pengelolaan Keuangan berbasis web untuk Smk Islam Atturmudziyyah Garut yang memberikan kemudahan bagi Staff TU dalam pengelolaan keuangan serta membantu siswa untuk mengecek data keuangan masing masing dengan mudah.
  6. Tinjauan studi pustaka penelitian Mamta dkk (2016)[44], "The Study of Electronic Payment Sistems". Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran tentang berbagai metode sistem pembayaran online, untuk menciptakan kesadaran tentang berbagai penipuan pembayaran elektronik, Memotivasi orang untuk menggunakan sistem pembayaran online serta untuk membuat pembayaran online aman dan terjamin.
  7. Tinjauan studi penelitian S.Sibin Raj (2017)[45], “Online toll payment sistem using android application”. Penelitian ini membahas tentang sistem pembayaran tol online akan berguna untuk penumpang dan juga pembayarannya bisa on line. Sistem pembayaran tol terdiri dari aplikasi menghasilkan kode QR-Scanner yang akan ditampilkan perangkat seluler setelah pembayaran selesai. Memberikan pemberitahuan kepada penumpang sebelum 2 km atau 3km mencapai pintu tol. Kode QR yang dihasilkan akan dipindai melalui perangkat seluler kamera yang terhubung server mySql. Kode yang dihasilkan dibandingkan data dan akan diverifikasi.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Susilowati dkk (2018)[46] pada jurnal internasional dengan judul “Getting parents involved in child's school: using attendance application sistem based on SMS gateway”. Adapun pembahasannya tentang. Along with the development of communication technology, and information sistem, more and more also made the attendance sistem, and academic information. The development of a more modern absentee sistem with respect to the honesty side needs to be built as a substitute for manual absence using paper. Attendance sistem is at once can be a new standard on attendance sistem in Education envi-ronment. The choice of fingerprint attendance sistem based on communication technology in the form of SMS is because it is more prac-tical, cheap, and efficient to convey information. Parents do not have to bother anymore come to school just to know the presence or absence of his son / daughter. In the implementation of this application, in the early stages of the user must register their identity by using the application program absenteeism built with PHP programming language, to further stored the absence data into the database My SQL which has integrated SMS Gateway through the SMS sending software that is Gammu. In addition with SMS Gateway technology, par-ents will be easier to obtain information on the presence of his son / daughter. From the student side, it is hoped that it will foster disci-pline attitude in time because indirectly this application will grow the mental attitude on time to the students, and it is expected that this application can fix any deficiencies in attendance application that has been implemented earlier. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, dan sistem informasi, semakin banyak pula dibuat sistem absensi, dan informasi akademik. Pengembangan sistem absensi yang lebih modern sehubungan dengan sisi kejujuran perlu dibangun sebagai pengganti ketidakhadiran secara manual menggunakan kertas. Sistem kehadiran sekaligus dapat menjadi standar baru tentang sistem kehadiran di lingkungan Pendidikan. Pilihan sistem absensi sidik jari berbasis teknologi komunikasi dalam bentuk SMS adalah karena lebih praktis, murah, dan efisien dalam menyampaikan informasi. Orang tua tidak perlu repot lagi datang ke sekolah hanya untuk mengetahui ada tidaknya putra/putrinya. Dalam implementasi aplikasi ini, pada tahap awal pengguna harus mendaftarkan identitas mereka dengan menggunakan program aplikasi absensi yang dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, untuk selanjutnya menyimpan data absen ke dalam database My SQL yang telah mengintegrasikan SMS Gateway melalui pengiriman SMS. perangkat lunak itu adalah Gammu. Selain itu dengan teknologi SMS Gateway, orang tua akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang keberadaan putra / putrinya. Dari sisi siswa, diharapkan akan menumbuhkan sikap disiplin dalam waktu karena secara tidak langsung aplikasi ini akan menumbuhkan sikap mental tepat waktu kepada siswa, dan diharapkan aplikasi ini dapat memperbaiki segala kekurangan dalam aplikasi absensi yang telah ada. diimplementasikan sebelumnya.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hawa (2018)[47] yang berjudul “Integrating Primary School Notification Sistem with SMS Technology” dengan pembahasannya mengenai This study presents the use of web SMS technology as an alternative method for primary school notification sistem. By integrating the sistem with SMS gateway, it will enable the primary school notification sistem to send information to parents’ mobile phone directly. The traditional methods of notifying parents about the school matters by sending letter and written memo are time consuming and the updated information may not reach the parents. This integration allows information to be disseminated from computer to mobile phone at any time without requiring face to face meeting or the use of other media such as paper-based notice or verbal notice from the students. Furthermore, parents can always be alert and aware of the latest announcement or information no matter where they are. A usability testing was conducted to 20 users to survey the feedback on SMS technology to notify parents. The results from the testing stated that 100% of users give positive feedback about the ease of use and satisfied that the sistem can replace old sistems. Based on the results, it shows that the integration of primary school notification sistem with SMS technology is highly recommended. Penelitian ini menyajikan penggunaan teknologi SMS web sebagai metode alternatif untuk sistem notifikasi sekolah dasar. Dengan mengintegrasikan sistem dengan SMS gateway, ini akan memungkinkan sistem notifikasi sekolah dasar untuk mengirim informasi ke ponsel orang tua secara langsung. Metode tradisional untuk memberi tahu orang tua tentang masalah sekolah dengan mengirim surat dan memo tertulis memakan waktu dan informasi yang diperbarui mungkin tidak menjangkau orang tua. Integrasi ini memungkinkan informasi untuk disebarluaskan dari komputer ke ponsel setiap saat tanpa memerlukan pertemuan tatap muka atau penggunaan media lain seperti pemberitahuan berbasis kertas atau pemberitahuan lisan dari siswa. Selain itu, orang tua selalu dapat waspada dan mengetahui pengumuman atau informasi terbaru di mana pun mereka berada. Pengujian kegunaan dilakukan kepada 20 pengguna untuk mensurvei umpan balik tentang teknologi SMS untuk memberi tahu orang tua. Hasil dari pengujian menyatakan bahwa 100% pengguna memberikan umpan balik positif tentang kemudahan penggunaan dan puas bahwa sistem dapat menggantikan sistem lama. Berdasarkan hasil, itu menunjukkan bahwa integrasi sistem pemberitahuan sekolah dasar dengan teknologi SMS sangat dianjurkan.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Emir (2018)[48] dengan judul “E-Payment Sistem Using SMS Gateway and Line Application”. Membahas tentang. The technology is used to achieve a wider marketing network, which can reach a wide range of consumer types, be it in terms of age and area. But the marketing and payment technology services made by e-commerce providers are only for urban communities with better internet access. Not for remote communities with limited internet connectivity. Therefore, an electronic payment sistem is required that not only target the urban community but also the rural community. The purpose of this research is to develop a payment sistem that can reach the entire area of Indonesia and most of Indonesia where most millenials use the line. sms is used in areas not covered by the internet by combining two technologies namely Line API and SMS Gateway. Line API is earmarked for marketing and payment of urban areas and SMS Gateway destined for rural communities. The end result of this research is the creation of electronic payment sistem or e-payment using SMS Gateway and Line API. Where this sistem can be used by the public to conduct any transaction whether it is payment, purchase of goods, top up balances, and balance transfers. Tests conducted on this sistem using black box method that focuses more on functional testing of the application or sistem to be built. Teknologi ini digunakan untuk mencapai jaringan pemasaran yang lebih luas, yang dapat menjangkau berbagai jenis konsumen, baik dari segi usia maupun wilayah. Tetapi layanan teknologi pemasaran dan pembayaran yang dibuat oleh penyedia e-commerce hanya untuk komunitas perkotaan dengan akses internet yang lebih baik. Bukan untuk komunitas terpencil dengan konektivitas internet terbatas. Oleh karena itu, diperlukan sistem pembayaran elektronik yang tidak hanya menargetkan masyarakat perkotaan tetapi juga masyarakat pedesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem pembayaran yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia dan sebagian besar Indonesia di mana sebagian besar milenium menggunakan jalur tersebut. sms digunakan di area yang tidak terjangkau oleh internet dengan menggabungkan dua teknologi yaitu Line API dan SMS Gateway. Line API diperuntukkan bagi pemasaran dan pembayaran daerah perkotaan dan SMS Gateway yang diperuntukkan bagi masyarakat pedesaan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah pembuatan sistem pembayaran elektronik atau e-payment menggunakan SMS Gateway dan Line API. Dimana sistem ini dapat digunakan oleh publik untuk melakukan transaksi apakah itu pembayaran, pembelian barang, saldo top up, dan transfer saldo. Pengujian dilakukan pada sistem ini menggunakan metode black box yang lebih berfokus pada pengujian fungsional aplikasi atau sistem yang akan dibangun.

BAB III

ANALISA SISTEM

Gambaran Umum MA Ummul Rodhiyah

Sejarah Singkat MA Ummul Rodhiyah

MA Ummul Rodhiyah adalah salah satu yayasan pondok pesantren yang berada di Kota. Tangerang. MA Ummul Rodhiyah adalah sekolah yang berusaha memiliki mutu lulusan yang beriman, bertaqwa serta berakhlaq mulia juga kompeten dalam penguasaan IPTEK.

MA Ummul Rodhiyah adalah sekolah yang didirikan oleh Yayasan Pondok Pesantren MA Ummul Rodhiyah yang dibuka pada tanggal 27 juni 2003 dan berlokasi di Jl. Prabu Siliwangi, Kp. Doyong, Kel. Alam Jaya, Kec. Jatiuwung, Kota. Tangerang.

Untuk memajukan dan menjadikan sekolah unggulan Yayasan Pondok Pesantren MA Ummul Rodhiyah memiliki visi dan misi untuk kedepannya.

Lokasi MA Ummul Rodhiyah

MA Ummul Rodhiyah berlokasi di Jl. Prabu Siliwangi, Kp. Doyong, Kel. Alam Jaya, Kec. Jatiuwung Kota. Tangerang

Gambar 3.1. Yayasan Pondok Pesantren MA Ummul Rodhiyah


Visi & Misi MA Ummul Rodhiyah

Visi MA Ummul Rodhiyah

“Terwujudnya siswa yang unggul dalam prestasi,santun dalam berbudi, ikhlas dalam mengabdi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam”.

Misi MA Ummul Rodhiyah

Misi MA Ummul Roshiyah:

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, dan kompetitif di semua bidang baik keilmuan, moral, dan sosial.
  2. Mengelola lembaga pendidikan dengan baik dan melaksanakan prinsip-prinsip ajaran ala Ahlussunnah wal Jama’ah
  3. Mewujudkan Madrasah yang memenuhi standar nasional pendidikan.
  4. Mengembangkan sumber daya yang unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ melalui proses pembelajaran efisein dan efektif.

Struktur Organisasi MA Ummul Rodhiyah

Sebuah Instansi maupun perusahaan dibidang apapun haruslah memiliki struktur organisasi yang jelas, guna memudahkan pengkoordinasian antara bagian, agar menghindari miss communication antar tiap bagian, sama halnya seperti MA Ummul Rodhiyah yang tentunya memiliki struktur organisasi guna memudahkan dalam menjalankan setiap tugas-tugas yang ada, berikut adalah struktur organisasi MA Ummul Rodhiyah.

Struktur Organisasi MA Ummul Rodhiyah
(Sumber: MA Ummul Rodhiyah)


Tugas Pokok dan Fungsi MA Ummul Rodhiyah

  1. Kepala Sekolah

    Merupakan pimpinan dari sekolah tersebut dangan memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

    1. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
    2. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas sehari-hari.
    3. Membimbing siswa dalam kegiatan ektra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar sekolah.
    4. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar, dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon kepala sekolah.
    5. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
    6. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
    7. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru, karyawan (TU/ laboratorium/ teknisi/ perpustakaan).
    8. Menyusun organisasi ketenagaan disekolah, baik wakasek, walikelas, TU, bendahara, personalia kegiatan temporer, seperti panitia ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
    9. Menggerakan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
  2. Wakil Kepala Sekolah

    Bertanggung jawab kepada: Kepala Sekolah.

    Tugas pokok dan fungsi wakil kepala sekolah adalah:

    1. Menyusun program pengajaran.
    2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
    3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
    4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir.
    5. Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan.
    6. Membuat laporan secara berkala mengenai perkembangan peserta didik maupun yang berkaitan dengan keungan sekolah.
  3. Bendahara

    Bertanggung jawab kepada: Wakil Kepala Sekolah.

    Tugas pokok dan fungsi bendahara adalah:

    1. Menyusun Laporan tahunan keuangan semester, triwulan, yang berorientasi pada program pengembangan secara transparan berdasarkan panduan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun berjalan.
    2. Menerima, mengelola dan mempertanggungjawabkan Dana Rutin sekolah (BOS) dan sumber lain yang sah secara transparan dan akuntabel.
    3. Membayar honorarium pegawai (GTT/PTT) setiap bulan.
    4. Menyetor/membayar melaporkan Pajak (PPN dan PPH) yang menjadi kewajiban.
    5. Menutup Buku Kas Tunai, Kas Umum (BKU) setiap akhir bulan.
    6. Menyimpan dan mengarsipkan semua surat-surat pembelian/kuitansi pembelian/pengeluaran dengan rapi dan teratur.
    7. Mengerjakan administrasi keuangan (BOS) berdasarkan panduan (BOS) tahun berjalan.
    8. Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah tentang kegiatan penegelolaan keuangan sekolah.
  4. Kepala Tata Usaha

    Bertanggung jawab kepada: Wakil Kepala Sekolah.

    Tugas pokok dan fungsi kepala tata usaha adalah:

    1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah.
    2. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar.
    3. Pengurusan administrasi sekolah.
    4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah.
    5. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kesiswaan dan ketenagaan.
    6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan.
    7. Penyusunan laporan keuangan dari bagian tata usaha secara berkala.
  5. Staf Tata Usaha

    Tugas pokok dan fungsi staf tata usaha adalah:

    1. Membantu tugas kepala tata usaha.
    2. Melakukan pencatatan keluar masuk surat.
    3. Berkordinasi kepada kepala tata usaha mengenai masuk dan keluarnya surat.
    4. Membuat daftar inventaris peralatan yang dimiliki sekolah.
    5. Memilihara peralatan inventaris sekolah.
    6. melakukan kordinasi dengan kepala tata usaha dan bendahara mengenai pengadaan barang serta distribusinya.
  6. Kesiswaan

    Tugas pokok dan fungsi kesiswaan adalah:

    1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi: Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat.
    2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS.
    3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi.
    4. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental.
    5. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima beasiswa.
    6. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
    7. Mengatur mutasi siswa.
    8. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaan MOS.
    9. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
  7. Wali Kelas

      Tugas pokok dan fungsi wali kelas adalah:

    1. Menjadi orang tua bagi murid selama porses belajar mengajar.
    2. Membantu murid dalam mengembangkan keterampilan dalam kurikulum yang ada.
    3. Mengetahui segala informasi mengenai murid-muridnya dalam kelas.
    4. Memberikan peringatan khusus bagi muridnya dengan terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan bagian kesiswaan.
    5. Melakukan segala kegiatan administrasi dalam kelas.
  8. Guru

    Tugas pokok dan fungsi guru:

    1. Melakukan kegitan mengajar dengan baik kepada murid-murid yang ada.
    2. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.
    3. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
    4. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
    5. Mengisi daftar nilai anak didik.
    6. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran.
    7. Membuat alat pelajaran/alat peraga.
    8. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.

Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Urutan prosedur ini berisikan proses pekerjaan pembuatan laporan pembayaran SPP pada MA Ummul Rodhiyah:

  1. Murid memegang buku pembayaran SPP.
  2. Murid melakukan pembayaran SPP kepada staf keuangan.
  3. Staf Keuangan memberikan tanda bukti pembayaran kepada murid, (kembalian bila ada).
  4. Staf keuangan melakukan pencatatan transaksi pembayaran SPP dengan menggunakan excel.
  5. Staf keuangan membuat laporan pembayaran SPP dengan menggunakan excel.
  6. Staf keuangan menyerahkan laporan pembayaran SPP kepada kepala sekolah.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Dalam rancangan prosedur sistem yang berjalan sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti membatasi pada pembahasan mengenai proses pembayaran SPP sampai dengan pembuatan laporan pembayaran SPP pada MA Ummul Rodhiyah.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka peneliti menggambarkan prosedur pembayaran SPP sampai dengan pembuatan laporan SPP yang berjalan pada saat ini, maka akan dijelaskan lebih lanjut dengan memakai tools Unified Modeling Language (UML) yaitu sebagai berikut:

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Sebuah use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram sistem pembayaran SPP yang berjalan pada MA Ummul Rodhiyah.

Gambar 3.3. Use Case Diagram Pembayaran SPP Sistem Berjalan


Berdasarkan skema gambar use case diagram di atas, maka penjelasannya peneliti uraikan di dalam skenario berikut ini:

  1. Satu sistem mencakup seluruh pencatatan yang berhubungan dengan proses pembayaran SPP sampai dengan penyerahan laporan pembayaran SPP pada MA Ummul Rodhiyah.
  2. satu actor melakukan proses pencatatan pembayaran SPP, yaitu staf keuangan.
  3. Enam (6) Use case dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya :Murid memegang buku SPP, murid melakukan transaksi pembayaran SPP, staf memberikan tanda bukti pembayaran SPP dan kembalian bila ada kepada murid, staf melakukan pencatatan transaksi pembayaran SPP dengan menggunakan excel, staf membuat laporan pembayaran SPP dengan menggunakan excel, staf serah terima pembayaran SPP kepada kepala sekolah.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Gambar 3.4. Activity Diagram Pembayaran SPP Sistem Berjalan


Berdasarkan skema gambar activity diagram tersebut di atas, maka peneliti uraikan di dalam penjelasan berikut ini:

  1. Initial Node sebagai yang mengawali objek.
  2. Terdapat (3) Swimlane yaitu: murid, staf keuangan, kepala sekolah.
  3. 8 Action yang diantaranya adalah murid memegang buku SPP, melakukan transaksi pembayaran SPP, menerima transaksi pembayaran SPP, memberikan tanda bukti pembayaran dan kembalian bila ada, mencatat transaksi pembayaran SPP dengan menggunakan excel, membuat laporan pembayaran SPP dengan menggunakan excel, menyerahkan laporan pembayaran SPP, dan menerima laporan pembayaran SPP.
  4. 1 Fork note sebagai keterangan pencabangan kegiatan.
  5. 1 Final state sebagai yang mengakhiri objek.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut adalah sequence diagram yang berjalan pada MA Ummul Rodhiyah.

Gambar 3.5. Sequence Diagram Pembayaran SPP Sistem Berjalan.


Berdasarkan Gambar 3.5. Sequence Diagram pembayaran SPP yang berjalan saat ini terdapat:

  1. Tiga (3) actor melakukan proses pembayaran SPP diantaranya: murid, staf keuangan dan kepala sekolah.
  2. Tiga (3) Lifeline yaitu: buku SPP, transaksi SPP dan laporan pembayaran SPP.
  3. Sebanyak tujuh (7) massage spesifikasi dari komunikasi antar objek dengan memuat informasi yang dimana dilakukan oleh actor-actor, diantaranya: murid memegang buku SPP, murid melakukan transaksi pembayaran SPP dengan membawakan buku SPP, staf menerima transaksi pembayaran SPP dan melakukan pencatatan, staf memberikan tanda bukti pembayaran SPP dan kembalian bila ada, staf membuat laporan pembayaran SPP, staf menyerahkan laporan pembayaran SPP dan menerima laporan pembayaran SPP kepada kepala sekolah.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Pada setiap sistem yang ada pastinya memiliki batasan yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Sesuai dengan masalah yang diambil oleh peniliti, maka pada sub bab ini akan menjelaskan analisa PIECES sistem.

Analisa PIECES

Analisa PIECES diperuntukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahan dengan fokus analisanya berdsarkan Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service. Berikut adalah hasil analisa PIECES yang dilakukan:

  1. Performance : Pengolahan input data belum efektif dan efisien, pada sistem pembayaran SPP masih manual dengan mengandalkan excel sehingga ketika sedang melakukan proses transaksi pembayaran SPP pada saat menginput data transaksi memakan waktu yang lama.
  2. Information : Penyajian informasi masih sering terjadi kesalahan karena pengolahan data yang kurang akurat (masih besar kemungkinan terjadinya human error), oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi.
  3. Economic (Biaya): cukup banyak mengeluarkan biaya ekonomis, tenaga dan waktu dalam proses pencatatan data hingga pengolahan laporan karena masih menggunakan excel.
  4. Efficiency (Sumber Daya Biaya): Kertas yang digunakan untuk mencetak laporan yang tidak akurat atau terjadi kesalahan. Sumber Daya Tenaga: Pengerjaan yang dilakukan oleh bagian staf yang proses pengerjaannya belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga proses transaksi yang ada membutuhkan waktu lama, sehingga pembuatan laporan yang dihasilkan juga membutuhkan waktu lama.
  5. Service: Proses pelayanan sistem yang berjalan saat ini belum mempermudah admin bagian keuangan dalam proses transaksi hingga proses pembuatan laporan.

Dari analisa PIECES ini dapat menyimpulkan bahwa sistem yang saat ini berlangsung kurang optimal serta ditambah dengan adanya analisa UML, dapat memperkuat dirangcangnya sistem informasi pembayaran SPP yang terkomputerisasi demi memudahkan bagian staf keuangan dalam proses transaksi pembayaran SPP hingga sampai dengan pembuatan laporan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap satu ini disusun berdasarkan hasil wawancara dengan staf admin keuangan. Berikut adalah Elistasi Tahap I :

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II ini disusun berdarkan Elisitasi Tahap I dengan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan menggunakan metode MDI. Berikut adalah penjelasan beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi .

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II, kemudian dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan menambahkan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan jika ada requirement yang berada pada kolom high maka harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut ini saya lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi:

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa sistem yang berjalan saat ini pada MA Ummul Rodhiyah maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibangun. Adapun usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan saat ini. Dalam menganalisa rancangan usulan prosedur yang baru untuk penelitian ini menggunakan Visual Paradigm for UML 10.0 untuk menggambarkan Use Case diagram, Class diagram, dan Activity diagram.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan


Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Usulan di atas dapat dilihat bahwa terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yag mencakup kegiatan pembayaran SPP.
  2. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan.
  3. 10 (sepuluh) Use Case yang dilakukan oleh Staff TU, Administrator/Siswa.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur dari aktivitas yang berada pada sistem rancangan, bagaimana masing-masing alur, decision yang terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

  1. Activity diagram sistem yang diusulkan pada bagian staf berdasarkan aktivitasnya
    Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan


    1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
    2. 9 (sembilan) Action dari sistem yang dapat mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan.
    3. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan pilihan eksekusi.
  2. Activity diagram sistem yang diusulkan pada bagian siswa berdasarkan aktivitasnya
    Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan


    1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
    2. 5 (lima) Action dari sistem yang dapat mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan.
    3. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan pilihan eksekusi.
  3. Activity diagram sistem yang diusulkan pada bagian administrator berdasarkan aktivitasnya
    Gambar 4.2 Activity Diagram Usulan


    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram di atas, dapat dilihat bahwa pada gambar di atas terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
    2. 6 (enam) Action dari sistem yang dapat mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan.
    3. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan pilihan eksekusi.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram sistem yang diusulkan pada bagian staf berdasarkan aktivitasnya.
    Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram di atas dapat dilihat bahwa pada gambar di atas terdapat :

    1. 1 (satu) Actor staf yang melakukan kegiatan.
    2. 10 (sepuluh) Life Line objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
    3. 8 (delapan) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi – informasi aktivitas yang terjadi.


  2. Sequence Diagram sistem yang diusulkan pada bagian siswa berdasarkan aktivitasnya.
    Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram di atas dapat dilihat bahwa pada gambar di atas terdapat :

    1. 1 (satu) Actor siswa yang melakukan kegiatan.
    2. 6 (enam) Life Line objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
    3. 7 (tujuh) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi – informasi aktivitas yang terjadi.
    4. 1 (satu) self message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktivitas yang terjadi.
  3. Sequence diagram sistem yang diusulkan pada bagian administrator berdasarkan aktivitasnya
    Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan Gambar 4.3 Sequence Diagram di atas dapat dilihat bahwa pada gambar di atas terdapat :

    1. 1 (satu) Actor administrator yang melakukan kegiatan.
    2. 7 (tujuh) Life Line objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
    3. 5 (lima) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi – informasi aktivitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan database digunakan untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu pemrograman dalam mengambil dan menampilkan data.

Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram Usulan.


Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel : Level

    Media : Harddisk

    Primary key : Id_Level

    Panjang Record : 43

    Isi :

    Tabel 4.2 Tabel Level
  2. Nama Tabel : User

    Media : Harddisk

    Primary key : Id_User

    Panjang Record : 586

    Isi :

    Tabel 4.3 Tabel User
  3. Nama Tabel : Tapel

    Media : Harddisk

    Primary key : Id_Tapel

    Panjang Record : 44

    Isi :

    Tabel 4.4 Tabel Tahun Pelajaran (Tapel)
  4. Nama Tabel : Pembayaran

    Media : Harddisk

    Primary key : Id_Pembayaran

    Panjang Record : 137

    Isi :

    Tabel 4.5 Pembayaran
  5. Nama Tabel : Kelas

    Media : Harddisk

    Primary key : id_kelas

    Panjang Record : 47

    Isi :

    Tabel 4.6 Tabel Kelas
  6. Nama Tabel : Siswa

    Media : Harddisk

    Primary key : id_kelas

    Panjang Record : 587

    Isi :

    Tabel 4.7 Tabel Siswa
  7. Nama Tabel : Tagihan

    Media : Harddisk

    Primary key : id_tagihan

    Panjang Record : 78

    Isi :

    Tabel 4.8 Tabel Tagihan
  8. Nama Tabel : Rombel

    Media : Harddisk

    Primary Key : id_rombel

    Panjang Record : 33

    Isi :

    Tabel 4.9 Tabel Rombongan Belajar (Rombel

Rancangan Prototype

  1. Rancangan Tampilan Login
    Gambar 4.5 Tampilan Login


  2. Rancangan Tampilan Home
    Gambar 4.6 Tampilan Home


  3. Rancangan Tampilan Pembayaran
    Gambar 4.7 Tampilan Pembayaran


  4. Rancangan Tampilan Data Siswa
    Gambar 4.8 Tampilan Daftar Siswa


  5. Rancangan Tampilan Data Kelas
    Gambar 4.9 Tampilan Data Kelas


Rancangan Program

  1. Tampilan Login
    Gambar 4.10 Tampilan Login


  2. Tampilan Home
    Gambar 4.11 Tampilan Home


  3. Tampilan Menu Input Pembayaran
    Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Input Pembayaran


  4. Tampilan Data Siswa
    Gambar 4.13 Tampilan Data Siswa


  5. Tampilan Data Kelas
    Gambar 4.14 Tampilan Data Kelas


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor : Intel ® Core ™ i3-2348M (2.3GHz)
  2. Monitor : 14.0” LED LCD
  3. RAM : 2GB
  4. Harddisk : 500 GB

Spesifikasi Software

  1. Sistem Operasi Windows
  2. Xampp
  3. Visual Paradigm for UML
  4. Google Mozilla

Black Box Testing

Pengujian yang dilakukan terhadap sistem pembayaran SPP ini menggunakan metode black box atau biasa disebut dengan pengujian fungsional. Berikut merupakan beberapa pengujian yang dilakukan dengan black box.

Berikut ini terdapat 3 (tiga) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan black box testing yaitu :

Tabel 4.10 Daftar Pengujian

Pengujian Black Box

Tabel 4.11 Black Box Testing Login Keseluruhan

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :

Tabel 4.12 Time Schedule

Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web pada MA Ummul Rodhiyah”.

Tabel 4.13 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang tercantum pada bab satu maka penelitian ini dapat disimpulkan, adapun kesimpulannya sebagai berikut:

  1. Bahwa saat ini sistem pembayaran SPP yang sedang berjalan masih belum sepenuhnya terkomputerisasi karena masih mengandalkan pencatatan dibuku besar dan komputer yaitu (Microsoft Excel), serta sistem pembayaran SPP belum dilaksanakan secara efektif dan maksimal, karena kurangnya sistem komputerisasi yang memadai, dan sempurna.
  2. Sistem yang di usulkan oleh peneliti adalah menggunakan website, dikarenakan website tidak berbayar atau gratis (open source), website juga mudah di rancang ataupun di kembangkan dan mudah di gunakan oleh pengguna (user interface). Sistem pembayaran SPP memerlukan sistem yang terkomputerisasi agar pengolahan data yang diinginkan menjadi akurat dan mudah didapat. Maka peneliti menyarankan untuk menciptakan sistem informasi pembayaran SPP dengan menggunakan Sublime text sebagai proses penulisan bahasa pemrograman PHP serta Bootstrap sebagai kerangka kerja, dan XAMPP sebagai localhost
  3. server, terakhir MySQL sebagai database yang digunakan untuk pengolahan data informasi pembayaran SPP.

Saran

Untuk mendapat menunjang kinerja yang lebih baik serta menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem pembayaran SPP saat ini, peneliti mencoba memberikan saran dan pendapat sebagai berikut:

  1. Adanya sistem yang baru, pemakai disarankan untuk memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan dan segera diperbaiki.
  2. Untuk para peneliti yang tertarik untuk melanjutkan analisis ini diharapkan untuk dapat lebih memperbaiki dan mengurangi kekurangan sistem pembayaran SPP.
  3. Sistem informasi pembayaran SPP dapat diimplementasikan semaksimal mungkin atau mengusulkan sistem informasi terkomputerisasi yang lebih baik sehingga informasi dapat diperoleh secara cepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Puput Puspito Rini Dkk. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global. 2016. Vol. 6 No 1
  2. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. “Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin”. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta. Vol. 5 No. 1.
  3. Kausar Ahmad, Yusuf Fazri Setiawan, Vidilia Rosalina. 2015. Perancangan Video Company Profile Kota Serang Dengan Teknik Editing Menggunakan Adobe Premire Pro Cs5. Jurnal PROSISKO ISSN: 2406-7733 Vol. 2 No. 1 Universitas Serang Raya Kota Serang Banten.
  4. Iswandy, Eka. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Jurnal TEKNOIF. 2015. Vol.3 No.2.
  5. 5,0 5,1 5,2 Sutabri Tata. 2016. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  6. Yuliana, Khozin dan Saptono Ramadhan. “Prototype Pengontrolan Penghitung Jumlah Calon Penumpang Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Berbasis Arduino Uno”. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global STMIK Bina Sarana Global Tangerang. 2017. Vol.7 No.2.
  7. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
  8. Dewayani, Julitta dan Fitri Wahyuningsih. “Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang”. Semarang: dalam Jurnal KOMPAK. 2016. Vol. 9 No. 1.
  9. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. 2016. Vol.11 No.1.
  10. Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish
  11. Tyoso, J. S. P. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Deepublish.
  12. 12,0 12,1 Muslihudin Muhamad., dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset
  13. Amri. "Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Menunjang Terwujudnya Makassar Sebagai “Smart City”." KAREBA: Jurnal Ilmu Komunikasi 5.2 (2017): 431-445.
  14. 14,0 14,1 Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Tangerang: Jurnal SENSI. 2017. Vol.3 No.1.
  15. Subari, Sri Mulyati Tri dan Ascarya. 2017. Kebijakan Sistem Pembayaran di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) BI.
  16. Maharani, Putri. Sistem Informasi Pengolahan Data Pembayaran Kursus pada Cambrichindo English Language Center (CELC) Palembang. Jurnal Informanika, Vol.1.
  17. Mustaqbal, M. Sidi, Roero Fajri Firdus, Hendra Rahmadi. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. 2015. Vol.1 No.3.
  18. Aisyah. Euis. Sitinur, Padeli, dan Sumasih.. ”Penerapan activity based costing system dalam laporan keungan untuk mempermudah pengendalian biaya”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. 2016. Vol. 2 No. 2.
  19. Kermite, Reynaldi Yosfino, Agus Winarno dan Asih Rohmani. 2017. "Perancangan Sistem Administrasi Sekolah dengan SMS Gateway berbasis Web menggunakan Gammu pada SMK Lpi Semarang". Semarang: Journal of Information Systems. Vol. 2. No. 1.
  20. Susena,Edy, Ema Utami dan Andi Sunyoto. Perancangan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Indonusa Surakarta. 2015. Vol.1 No.3.
  21. Priyanto, Adhi & Fanji Ulinnuha. Perancangan Aplikasi Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Bahasa Jawa Untuk Media Bantu Belajar Siste SMK Salafiyah Berbasis Android. Indonesian Journal on Networking and Security. 2017. Vol. 6 No 4.
  22. Rahayu, Sri, Muhamad Yusup, dan Sinta Puspita Dewi. “Perancangan Aplikasi Absensi Peserta Bimbingan Belajar Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework YII”. CCIT Journal. 2015. Vol. 9 No. 1.
  23. Enterprise Jubilee. 2015. Mengenal PHP Menggunakan Framework Lavarel.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  24. Prabowo, Ari Faizal dan Mamay Syani. “Sistem Informasi Pengolahan Sertifikat Berbasis Web Di Divisi Training SEAMOLEC”. Jawa Barat: Politeknik TEDC Bandung. Jurnal Masyarakat Informatika Indonesia. 2017. Vol. 2 No. 1.
  25. Solichin, Ahmad. 2016. Pemograman Web dengan PHP dan MySQL. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  26. 26,0 26,1 Dzulhaq, M. Iqbal, Rahmat Tullah dan Putra Satia Nugraha. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. 2017. Vol.7 No.1.
  27. 27,0 27,1 Bertha Sidik. 2018. Framework Codeigniter Membangun Pemrograman Berbasis Web dengan Berbagai Kemudahan & Fasilitas Codeigniter 3. Bandung: Informatika.
  28. Santoso dan Radna Nurmalina. Perencanaan dan Pengembangan Aplikasi Absensi Mahasiswa Menggunakan Smart Card Guna Pengembangan Kampus Cerdas:Studi Kasus Politeknik Negeri Tahan Laut.Kalimantan Selatan:Jurnal Integrasi. 2017. Vol.9 No.1.
  29. Siregar, Shanti Ria Serepia dan Penti Sundari. Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Kependudukan Desa:Studi kasus Di Kantor Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur. Jurnal Sisfotek Global. 2016. Vol.6 No.1.
  30. Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  31. Pattianakotta, Ade, Alicia A.E., Sinsuw, Arie S.M., dan Lumenta ST. Sistem Informasi Arsip Dokumen Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Manado. ISSN: 2301-8402. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. 2015. Vol.4 No.7.
  32. Cortez, D. M. A., Molina, C. M., Mata, K. E., & Bermudez, J. R. D. Improving Customer Satisfaction through Smart Shopping: A Prototype. International Journal of Computer Science and Information Technologies. 2015. Vol. 6 No. 2.
  33. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi. 2015. “Sistem Informasi Manajemen”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Cetakan ketiga.
  34. Warsito, A. B., Yusup, M., & Makaram, M. I. A. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. 2015, Vol. 8 No. 2.
  35. Fitrianti. 2016. Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Deepublish Grup CV. Budi Utama.
  36. Bachtiar, Dede dan Atikah. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. 2015. Vol. 5 No.1.
  37. Imbar, Radiant Victor, and Benny Setiadi Hartanto. "Aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia dengan Fitur DSS Menggunakan Metode Topsis pada PT. X." Jurnal Informatika Vol. 7 No. 2.
  38. Yusuf, M., Warsito, A. B., & Makaram, M. I. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol 8 No 2
  39. Prakoso, M.D. and Herlawati, H., 2017. “Sistem Informasi Pembayaran Biaya Pendidikan Siswa Pada SMK Perwira Bangsa Bekasi Utara”. Bina Insani ICT Journal. Vol. 4. No. 1.
  40. Iriyanti, Fatkhiyah Devi dan Erfanti. “Perancangan Sistem Informasi Iuran SPP Siswa Pada SD IT AL-KHAIRAT Menggunakan PHP dan MySQL”. Jurnal IPI. 2015. Vol. 3 No. 1.
  41. Junaidi; ROJI, Abdul; MUNAWAR, Kharis. Konsep Otomatisasi Sistem Pembayaran SPP Online Untuk Mengurangi Tingkat Keterlambatan. Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I), 2015.
  42. Iman, C., Mustafa, M., & Mulyono, S. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik dan Administrasi pada Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang. TRANSISTOR Elektro dan Informatika,. 2017. Vol. 2 No. 1.
  43. Rahayu, Sri, Putri Arianti. Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Berbasis Web Di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Atturmudziyyah Garut. Jurnal Algoritma, 2017. Vol.14 No.2.
  44. Mamta, A.; Tyagi, H.; Shukla, A. The Study of Electronic Payment Systems. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering, 2016, 6.7: 297-300.
  45. Raj, S.; Subramanian, S.; Rupasudha, P. Online toll payment system using android application. International Journal of Research and Engineering, 2017. Vol. 4. No. 2.
  46. Susilowati, Tri, et al. Getting parents involved in child’s school: using attendance application system based on SMS gateway. International Journal of Engineering and Technology (UAE), 2018. 7.2.27: 167-174.
  47. Ekhsan, Hawa Mohd; Hamid, Jiwa Noris. Integrating Primary School Notification System with SMS Technology. Journal of Computing Research and Innovation. 2018. Vol. 3. No. 1.
  48. Husni, Emir; Hidayat, Muhammad Ayat. E-Payment System Using SMS Gateway and Line Application. In: 2018 International Conference on Information and Communication Technology for the Muslim World (ICT4M). IEEE, 2018. p. 173-178.


Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1614494024&oldid=361435"