SI1533488644: Perbedaan revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Baris 1.098: | Baris 1.098: | ||
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | ||
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa object detection merupakan ilmu komputer yang berhubungan dengan mengidentifikasi dan menemukan objek kelas tertentu dalam gambar.</p></div> | Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa object detection merupakan ilmu komputer yang berhubungan dengan mengidentifikasi dan menemukan objek kelas tertentu dalam gambar.</p></div> | ||
− | + | <br> | |
− | + | ||
− | < | + | |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | ==='''Konsep Dasar Object Classification'''=== |
+ | ===='''Definisi Object Classification'''==== | ||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | ||
+ | Menurut Parekh Himani. S, dkk (2014:2970) “Object can be classified as vehicles, birds, floating clouds, swaying tree and other moving objects. The approaches to classify the objects are Shape-based classification, Motion-based classification, Color based classification and texture based classification. Object can be classified as birds, vehicles, floating clouds, swaying tree and other moving objects. The approaches to classify the objects are Motion-based classification, Shape-based classification, Color based classification and texture based classification.” (Objek dapat | ||
+ | diklasifikasikan sebagai kendaraan, burung, awan mengambang, pohon bergoyang dan benda bergerak lainnya. Itu pendekatan untuk | ||
+ | mengklasifikasikan objek adalah klasifikasi berbasis bentuk, klasifikasi | ||
+ | berbasis gerak, berbasis warna klasifikasi dan klasifikasi berdasarkan | ||
+ | tekstur.)</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
+ | Menurut Borse Kavita dan Rupali Nikhare P(2014:303) “ In the object classification, Texture based and color based are widely used because they provide higher accuracy and Provides improved quality with the expense of additional computation time. “(Dalam klasifikasi objek, berbasis tekstur dan berbasis warna banyak digunakan karena menyediakan akurasi yang lebih tinggi dan Memberikan kualitas yang lebih baik dengan mengorbankan waktu perhitungan tambahan.)”</p></div> | ||
+ | |||
+ | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | ||
+ | Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa object classification merupakan ilmu komputer | ||
+ | yang dapat mengidentifikasi suatu objek sesuai dengan klasifikasi/jenis | ||
+ | yang diinginkan.</p></div> | ||
− | |||
<br> | <br> | ||
− | ==='''Konsep Dasar | + | ==='''Konsep Dasar Machine Learning'''=== |
− | ===='''Definisi | + | ===='''Definisi Machine Learning'''==== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
+ | Menurut Abdillah Abdul Azis, dkk (2015:15) “ Machine Learning adalah metode atau model yang dapat belajar dari data historis sehingga menjadi cerdas. Cerdas dalam artian memiliki kemampuan generalisasi terhadap data baru yang belum dipelajari sebelumnya, misal untuk memprediksi, mengklasifikasi, ranking, dan lain-lain. Dengan menggunakan machine learning orang mencoba untuk mempelajari pola pengguna dalam menentukan relevansi suatu web terhadap suatu query yang diberikan. Topik ini dikenal dengan nama Learning to Rank. Learning to rank adalah suatu masalah machine learning yang bertujuan untuk membangun suatu model perangkingan dari data pembelajaran | ||
+ | sehingga diperoleh urutan yang memiliki relevansi dan preferensi yang | ||
+ | optimal.”</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
+ | Menurut Honakan, dkk (2018:1702) “ Machine learning adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mencakup tentang pengembangan dan perancangan algoritma yang bertujuan agar memungkinkan sebuah program komputer mampu mengembangkan perilaku yang didasarkan pada data empiris Bisa dikatakan machine learning adalah ilmu yang bertujuan untuk membuat sautu mesin mampu melakukan pembelajaran atau pekerjaannya sendiri dari pembangunan model yang dibangun dari kumpulan data. Sehingga data sangat diperlukan apabila ingin membangun sebuah model, model yang telah dibangun tersebut akan | ||
+ | digunakan sebagai rule pada mesin, sehingga mesin mampu untuk | ||
+ | melakukan pembelajaran dan pekerjaan nya sendiri. ”</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
+ | Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa machine learning adalah metode analisis data yang mengotomatiskan pembuatan model analitis.</p></div> | ||
<br> | <br> | ||
− | ==='''Konsep Dasar | + | ==='''Konsep Dasar Raspbian'''=== |
− | ===='''Definisi | + | ===='''Definisi Raspbian'''==== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
+ | Menurut Susanto Fredy, dkk (2017:2) “ Raspbian adalah yang paling populer berbasis Linux sistem operasi untuk Raspberry Pi. Raspbian adalah sistem operasi open source berdasarkan pada debian, yang telah dimodifikasi khusus untuk Raspberry Pi (thus the name raspbian). Raspbian termasuk kustomisasi yang dirancang untuk membuat Raspberry Pi lebih mudah digunakan dan termasuk banyak paket perangkat lunak yang berbeda di luar.”</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
+ | Menurut Muhammad Hasbi, dkk (2019:140) “ Raspbian adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan, baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Raspbian merupakan sistem operasi turunan dari distro Linux Debian. Dengan sistem operasi berbasis open source dan berbasis Debian, Raspbian semakin diminati oleh para pengguna khususnya sebagai sistem operasi untuk Raspberry Pi.”</p></div> | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
+ | Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa raspbian merupakan operasi sistem berbasis Linux Debian yang dikhususkan untuk Raspberry Pi.</p></div> | ||
− | |||
<br> | <br> | ||
− | ====''' | + | ==='''Konsep Dasar Tensorflow'''=== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | ===='''Definisi Tensorflow'''==== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | |
− | + | Menurut Abadi Martin, dkk (2016:276) “TensorFlow is a system that allows machine learning practitioners and researchers to experiment with new techniques, and this evaluation demonstrates that the system (i) | |
− | + | has little overhead, and (ii) can employ large amounts of computation to | |
− | + | accelerate real-world applications.” (TensorFlow adalah sistem yang memungkinkan praktisi dan peneliti pembelajaran mesin untuk bereksperimen dengan teknik yang baru, dan evaluasi ini menunjukkan bahwa sistem (i) memiliki sedikit overhead, dan (ii) dapat menggunakan besar jumlah perhitungan untuk mempercepat aplikasi dunia nyata.)</p></div> | |
− | + | ||
− | </ | + | |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | |
− | + | Menurut Ertam Fatih, dkk (2017:755) “ Tensorflow is an open- | |
− | + | source software library developed by the Google for numerical computation, which is now widely used by many large companies. Tensorflow provides an interface for expressing machine learning algorithms and an application for executing these algorithms “ (Tensorflow adalah perpustakaan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh Google untuk perhitungan numerik, yaitu sekarang banyak digunakan oleh banyak perusahaan besar. Tensorflow | |
− | + | menyediakan antarmuka untuk mengekspresikan pembelajaran mesin algoritma dan aplikasi untuk mengeksekusi algoritma ini.)</p></div> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
+ | Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa tensorflow merupakan open source framework yang dapat digunakan untuk mengembangkan, melatih, dan menggunakan model deteksi objek.</p></div> | ||
− | |||
<br> | <br> | ||
− | ====''' | + | ==='''Konsep Dasar Webcam'''=== |
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | ===='''Definisi Webcam'''==== |
− | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> | |
− | + | Menurut Prabowo Teguh, dkk (2015:2268) “Webcam atau kamera web, pada dasarnya adalah sebuah kamera digital yang terhubung ke komputer, yang berfungsi untuk mengambil citra yang akan diolah oleh komputer. Pada awalnya webcam digunakan sebagai alat komunikasi yang menampilkan rentetan citra dan dapat diakses melalui world wide web. Namun, seiring perkembangannya webcam digunakan juga untuk keperluan lainnya. ”</p></div> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | </ | + | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2" | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
− | + | Menurut Lestari Jati dan Gata Grace (2017:15) “Web Camera adalah setiap kamera video yang menampilkan output pada sebuah halaman web. Istilah webcam merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata web kadang-kadang diganti dengan kata lain yang mendeskripsikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan pedesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memonitor keadaan jalan raya, | |
− | + | WeatherCam untuk Cuaca, bahkan keadaan gunung berapi dengan VolcanoCam.”</p></div> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | </ | + | |
− | < | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
− | </ | + | Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa webcam merupakan perangkat yang berupa sebuah kamera digital yang dihubungkan ke komputer atau laptop.</p></div> |
<br> | <br> | ||
− | + | =='''''Literature Review'''''== | |
===='''Definisi Literature Review'''==== | ===='''Definisi Literature Review'''==== | ||
− | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut | + | <div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2"> |
− | + | Menurut Rahardja Untung, dkk (2017:176) “Literature review adalah sebuah rangkuman atau intisari dari hasil temuan peneliti terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis suatu artikel ilmiah atau penelitian baru mengenai suatu project. Literature review ini dapat membantu peneliti dalam mendapatkan ide-ide dari hasil terdahulu untuk bisa dikembangkan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya sudah ada. “ Adapun literature review sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :</p></div> | |
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
− | + | ||
<ol> | <ol> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 1. Jurnal Internasional yang di tulis Jose C. Tovar, J. Steen Hoyer, Andy Lin, Allison Tielking, Steven T. Callen, S. Elizabeth Castillo, Michael Miller, Monica Tessman, Noah Fahlgren, James C. Carrington, Dmitri A. | ||
+ | Nusinow, and Malia A. Gehan. pada tahun 2018 dalam jurnal “ Botanical | ||
+ | Society of America “, dari Donald Danforth Plant Science Center, USA | ||
+ | yang berjudul “ Raspberry Pi–powered imaging for plant phenotyping “. | ||
+ | Tujuan dari penelitian ini adalah mengelola dan menangkap data gambar | ||
+ | pabrik yang diperoleh dari setiap platform cocok untuk mengekstraksi | ||
+ | sifat-sifat tanaman yang dapat diukur (mis., Bentuk, luas, tinggi, warna) | ||
+ | secara massal menggunakan perangkat lunak pengolah gambar sumber terbuka seperti PlantCV.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 2. Jurnal Internasional yang di tulis Prof. Bhavana Patil, Mr. Hemant | ||
+ | Panchal, Mr. Shubham Yadav, Mr. Arvind Singh, Mr. Dinesh Patil pada | ||
+ | tahun 2017 dalam jurnal “ International Research Journal of Engineering | ||
+ | and Technology ( RJET) “, Vol. 04, No. 17, October 2017. Dari Department of Electronics and Telecommunication, A.C.Patil College, India yang berjudul “Plant Monitoring Using Image Processing, Raspberry Pi & IoT”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi penyakit tanaman melalui berbagai bintik-bintik dan pola pada tanaman.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
− | + | 3. Jurnal Internasional yang di tulis oleh Singh, V. and Misra, A.K pada tahun 2017 dalam jurnal “ Information processing in Agriculture “, Vol. 04, | |
+ | March 2017. Dari Computer Science Department, IMS Engineering College, Ghaziabad, UP, India yang berjudul “ Detection of plant leaf diseases using image segmentation and soft computing techniques “. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi penyakit yang terdapat pada tanaman menggunakan algoritma genetika.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 4. Jurnal Internasional yang di tulis oleh PL. Chithra dan S. Janes Pushparani pada tahun 2018 dalam jurnal “ International Conference on | ||
+ | Advancements in Computing Technologies ”, Vol. 4, February 2018. Dari | ||
+ | University of Madras dan Ethiraj College for Women, Chennai, India yang | ||
+ | berjudul “ A Survey on Various Leaf Identification Techniques for Medicinal Plants “. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tanaman berdasarkan pada histogram warna gambar, fitur tepi dan teksturnya. Penelitian telah dilakukan untuk mengklasifikasikan tanaman sebagai pohon, semak dan tumbuhan menggunakan jaringan saraf.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 5. Jurnal Internasional yang di tulis oleh Neha Bhati pada tahun 2015 dalam | ||
+ | jurnal “ International Journal of Engineering Technology, Management | ||
+ | and Applied Sciences”, Vol. 3, September 2015. Dari Indira Gandhi Delhi | ||
+ | Technical University for Women, Delhi, India yang berjudul “ Sense Pi: | ||
+ | Plant Health Monitoring and Local Database Connectivity Using Raspberry Pi “. Tujuan dari penelitian ini adalah memantau kesehatan tanaman jangka panjang dan berkelanjutan. Dalam model ini, berbagai sensor seperti sensor cahaya, sensor suhu dan kelembaban dihubungkan ke papan pi raspberry untuk mengukur parameter lingkungan. Itu parameter lingkungan yang diukur kemudian dikumpulkan, ditampilkan dan disimpan dalam database dengan tanggal dan waktu.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 6. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Yuda Permadi dan Murinto pada tahun | ||
+ | 2015 dalam jurnal “ Jurnal Informatika “, Vol. 9, Januari 2015. Dari | ||
+ | Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta yang berjudul “ Aplikasi | ||
+ | Pengolahan Citra Untuk Idetifikasi Kematangan Mentimun Berdasarkan | ||
+ | Tekstur Kulit Buah Menggunakan Metode Ekstraksi Ciri Statistik “. | ||
+ | Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi pengolahan citra | ||
+ | untuk mendeteksi ukuran buah mentimun matang secara statistik dari segi | ||
+ | tekstur kulit buah. Data dalam penelitian ini menggunakan citra buah | ||
+ | mentimun yang diambil dengan kamera kemudian dilakukan pemotongan | ||
+ | ukuran (cropping) menjadi 512 x 512 pixels dan penggantian format citra | ||
+ | menjadi *.bmp.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 7. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Mochamad Lutfi Faturrahman, | ||
+ | Koemarijanto dan Hadiwiyanto pada tahun 2019 dalam jurnal “ Jurnal | ||
+ | Jaringan Telekomunikasi “, Vol. 9, Juni 2019. Dari Politeknik Negeri | ||
+ | Malang, yang berjudul “ Rancang Bangun Prototype Sistem Pengendalian | ||
+ | dan Pemantauan Taman Menggunakan Raspberry Pi “. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi android sebagai interface mempunyai dua mode untuk sistem penyiraman dan power lampu yaitu mode otomatis dan manual, untuk sistem kondisi lampu dapat menampilkan keadaan lampu sedangkan pada sistem pelanggar batas dilengkapi tombol on dan off untuk mematikan alarm pada area terbuka hijau.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 8. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Suastika Yulia Riska, Laili Cahyani, | ||
+ | Muhammad Imron Rosadi pada tahun 2015 dalam jurnal “ Jurnal Buana Informatika “, Vol. 6, Januari 2015. Dari Institut Teknologi Sepuluh | ||
+ | Nopember, Surabaya yang berjudul “ Klasifikasi Jenis Tanaman Mangga Gadung dan Mangga Madu Berdasarkan Tulang Daun “. Tujuan dari penelitian ini adalah mengklasifikasi tanaman berdasarkan fitur tekstur dari daun dengan menggunakan kombinasi LVQ dan radial base function (RBF) dan menggunakan morfologi dan tulang daun untuk membedakan spesies bunga kamelia.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 9. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Zaki Imaduddin dan Hilmy Abidzar | ||
+ | Tawakal pada tahun 2015 dalam jurnal “ Jurnal Teknologi Terpadu “, Vol. | ||
+ | 1, Juli 2015. Dari Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu, Depok yang | ||
+ | berjudul “ Aplikasi Mobile Untuk Deteksi dan Klasifikasi Daun Secara | ||
+ | Real Time “. Tujuan dari penelitian ini adalah deteksi dan klasifikasi daun | ||
+ | untuk mendeteksi perbedaan antara satu jenis daun dengan daun yang lainnya, pada eksperimen ini peneliti menggunakan 1.907 sample daun Flavia dimana 1335 daun untuk data pembelajaran dan 572 daun untuk data uji.</li> | ||
− | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> | + | <li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2"> |
+ | 10. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Zamroni Moch, Hurriyatul Fitriyah, | ||
+ | Rizal Maulana pada tahun 2018 dalam jurnal “ Jurnal Pengembangan | ||
+ | Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer “, Vol. 2, Desember 2018 dari | ||
+ | Universitas Brawijaya, Jakarta yang berjudul “ Sistem Pendeteksi | ||
+ | Penyakit Daun Bawang Merah Probolinggo Menggunakan Metode Template Matching Berbasis Raspberry Pi “. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi penyakit daun bawang merah menggunakan template matching, dimana metode yang diterapkan mampu berjalan dengan apa yang diinginkan terbukti dengan sistem dapat mengklasifikasikan jenis penyakit daun menjadi penyakit daun bercak ungu, embun bulu serta Moler</li> | ||
</ol> | </ol> | ||
<br> | <br> |
Revisi per 28 Januari 2020 11.44
SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA
PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1533488644
|
NAMA |
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
2019/2020
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA
PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1533488644
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication and Innovative Technology
|
Tangerang, 27 Januari 2020
Disahkan Oleh :
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
Universitas Raharja |
Program Studi Sistem Komputer
| ||||
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si) |
(Ageng Setiani Rafika,S.Kom.,M.Si)
| ||||
NIP : 000603 |
NIP : 011919
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA
PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1533488644
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
Disetujui Oleh :
Tangerang, 20 Januari 2020
Pembimbing I
|
Pembimbing II
| ||
( Indrianto, M.T)
|
(Hendra Kusumah, S.Kom., M.TI)
| ||
NID : 05061
|
NID : 14017
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA
PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1533488644
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Komputer
Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology
2019/2020
Disetujui Oleh :
Tangerang, Febuari 2020
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA
PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1533488644
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata 1
|
Program Studi |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: Creative Communication and Innovative Technology
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Januari 2020
)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Kegiatan masyarakat terkait aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya dapat berpengaruh terhadap kondisi kualitas lingkungan kota. Salah satu upaya untuk mempertahankan kualitas lingkungan perkotaan yaitu dapat dilakukan dengan pembangunan atau pengembangan taman kota melalui optimalisasi fungsi yang dimiliki oleh taman kota baik dari fungsi sosial, ekonomi, ekologis, dan estetis. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang sebagai pengelola taman terus melakukan pembangunan taman kota di Kota Tangerang. Dengan bertambahnya jumlah taman, maka pengelola memiliki tanggung jawab yang lebih besar agar seluruh tanaman pada taman kota dapat terjaga dengan baik. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah alat yang bertujuan untuk memudahkan pemantauan kesehatan tanaman pada taman. Raspberry Pi yang berfungsi sebagai otak dan terhubung dengan Webcamera dapat mengirimkan email kepada petugas apabila terdeteksi tanaman yang tidak sehat untuk segera dilakukan perawatan. Pemantauan kesehatan tanaman ini sangat berguna untuk pengelola dalam pemeliharaan tanaman pada taman kota secara tepat waktu. Sistem dapat mendeteksi kesehatan tanaman melalui perubahan pola pada tanaman, ketika terdeteksi perubahan maka notifikasi akan dikirim kepada email petugas yang berisi gambar kondisi tanaman.
Kata Kunci: Taman Kota, Tanaman, Raspberry Pi.
ABSTRACT
Community activities related to economic, social and cultural activities can affect the condition of the city's environmental quality. One effort to maintain the quality of the urban environment is that it can be done with the development or development of city parks through the optimization of the functions owned by city parks from social, economic, ecological, and aesthetic functions. Tangerang City Culture and Tourism Office as the manager of the park continues to build city parks in the city of Tangerang. With the increase in the number of parks, the manager has a greater responsibility so that all plants in the city park can be maintained properly. Therefore it is necessary to make a tool that aims to facilitate monitoring of plant health in the park. Raspberry Pi, which functions as a brain and is connected to a Web camera, can send an e-mail to officers when an unhealthy plant is detected for immediate treatment. Monitoring plant health is very useful for managers in maintaining plants in city parks promptly. The system can detect plant health through changes in plant patterns, when a change is detected, a notification will be sent to the official email containing a picture of the condition of the plant.
Keywords: City Park, Plants, Raspberry Pi.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, dan anugrah-Nya yang telah melancarkan seribu jalan, sejuta langkah, serta dukungan kedua orang tua sehingga penulis dapat berjalan dengan baik dan dapat menyelesaikan dan menyusun Skripsi ini, dengan judul “Sistem Pemantauan Sebagai Penunjang Pemeliharaan Lingkungan Taman Kota Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang”.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso,M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Ibu Ageng Setiani Rafika S.Kom., MSi. selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer.
- Bapak Indrianto, M.T. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Bapak Hendra Kusumah, S.Kom., M.TI. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Ir. Budi Priyatna selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Teman-teman Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer yang selalu ada dan memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, 17 Januari 2020
DAFTAR GAMBAR
- Gambar 2.1 Simbol Flowchart dan Fungsinya
- Gambar 2.2 Raspberry Pi 3
- Gambar 2.3 Logo Python
- Gambar 2.4 Logo OpenCV
- Gambar 2.5 Logo Raspbian
- Gambar 2.6 Logo Tensorflow
- Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang
- Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan
- Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
- Gambar 3.4 Diagram Blok
- Gambar 3.5 Diagram Gambar
- Gambar 3.6 Rangkaian Alat
- Gambar 3.7 Tampilan OS Raspbian
- Gambar 3.8 Tampilan Raspi-config
- Gambar 3.9 Tampilan Terminal Instalasi Tensorflow
- Gambar 3.10 Tampilan Label Image Tanaman Sehat
- Gambar 3.11 Tampilan Label Image Tanaman Tidak Sehat
- Gambar 3.12 Tampilan Convert XML to CSV
- Gambar 3.13 Tampilan XML to TFrecord
- Gambar 3.14 Tampilan Label Map
- Gambar 3.15 Tampilan Training Gambar pada Tensorflow
- Gambar 4.1 Rangkaian Keseluruhan Alat
- Gambar 4.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
DAFTAR TABEL
- Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
- Tabel 3.2 Eisitasi Tahap II
- Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
- Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
- Tabel 4.1 Spesifikasi Hardware
- Tabel 4.2 Spesifikasi Software
- Tabel 4.3 Pengujian Blackbox Webcam
- Tabel 4.4 Pengujian Blackbox Email
- Tabel 4.5 Schedule
- Tabel 4.6 Estimasi Biaya
Daftar isi
- 1 BAB I PENDAHULUAN
- 2 BAB II LANDASAN TEORI
- 2.1 TEORI UMUM
- 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
- 2.1.2 Konsep Dasar Perancangan
- 2.1.3 Konsep Dasar Data
- 2.1.4 Konsep Dasar Prototype
- 2.1.5 Konsep Dasar Informasi
- 2.1.6 Konsep Dasar Flowchart
- 2.1.7 Konsep Dasar Internet of Things (IoT)
- 2.1.8 Konsep Dasar Monitoring
- 2.1.9 Konsep Dasar Pengujian
- 2.1.10 Konsep Dasar Elisitasi
- 2.1.11 Konsep Dasar Taman Kota
- 2.1.12 Konsep Dasar Tanaman Hias
- 2.2 TEORI KHUSUS
- 2.2.1 Konsep Dasar Mikroprosesor
- 2.2.2 Konsep Dasar Mikrokontroler
- 2.2.3 Konsep Dasar Dashboard
- 2.2.4 Konsep Dasar Raspberry Pi
- 2.2.5 Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Python
- 2.2.6 Konsep Dasar Artificial Intelligence
- 2.2.7 Konsep Dasar OpenCV
- 2.2.8 Konsep Dasar Image Classification
- 2.2.9 Konsep Dasar Object Detection
- 2.2.10 Konsep Dasar Object Classification
- 2.2.11 Konsep Dasar Machine Learning
- 2.2.12 Konsep Dasar Raspbian
- 2.2.13 Konsep Dasar Tensorflow
- 2.2.14 Konsep Dasar Webcam
- 2.3 Literature Review
- 2.1 TEORI UMUM
- 3 BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
- 3.1 Gambaran Umum
- 3.2 Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara
- 3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab
- 3.4 Tata Laksana Sistem yang Berjalan
- 3.5 Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan
- 3.6 Analisa Sistem Berjalan
- 3.7 Konfigurasi Sistem yang Berjalan
- 3.8 Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.9 User Requirement
- 4 BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
- 5 BAB V PENUTUP
- 6 DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUANLatar Belakang
Kota merupakan suatu wilayah dimana di dalamnya terdapat beberapa aktivitas masyarakat, seperti aktivitas ekonomi, sosial, budaya serta kegiatan lainnya. Kegiatan masyarakat terkait aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya dapat berpengaruh terhadap kondisi kualitas lingkungan sekitar kota. Salah satu upaya untuk mempertahankan kualitas lingkungan perkotaan yaitu dapat dilakukan dengan pembangunan atau pengembangan taman kota melalui optimalisasi fungsi yang dimiliki oleh taman kota baik dari fungsi sosial, ekonomi, ekologis, dan estetis. Taman kota merupakan ruang bebas didalam kota yang ditata untuk menciptakan keindahan,kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi pengunjungnya. Taman kota dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk kebutuhan masyarakat kota sebagai tempat rekreasi. Selain itu, taman kota difungsikan sebagai paru-paru kota, pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan air, serta habitat berbagai flora dan fauna.
Tanaman pada taman kota berfungsi untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menciptakan suasana segar dan menyehatkan, sebab tanaman dalam taman kota merupakan paru-paru lingkungan kota yang dapat mengambil karbondioksida dan mengeluarkan oksigen untuk sekitar taman kota. Tanaman juga dapat mengontrol radiasi dari sinar matahari, karena vegentasinya mampu menyerap panas dari pancaran sinar matahari dan memantulkannya sehingga menimbulkan suhu dan iklim mikro. Pentingnya tanaman pada taman kota mengandung dan mempunyai nilai yang harus dijaga demi keberlangsungan taman kota membuat petugas harus bekerja lebih giat agar fungsi tanaman tetap terjaga, kesehatan pada tanaman harus diamati agar dapat ditangani lebih dini apabila terjadi suatu perubahan yang tidak baik pada tanaman tersebut, agar tanaman yang ada pada taman kota dapat stabil dalam tugasnya sebagai penunjang paru-paru kota.
Kota Tangerang merupakan salah satu kota yang menyadari pentingnya suatu taman kota untuk lingkungan dan masyarakatnya, terbukti dari upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam pembangunan sejumlah taman selama beberapa tahun terakhir telah menjadi ruang publik yang baru
bagi masyarakat. Kota Tangerang memiliki 164 titik taman, dan 28 diantaranya adalah taman tematik. Pentingnya suatu taman harus berbanding lurus pula dengan pemeliharaan taman agar dapat terjaga dengan baik dan tepatBerdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul, yaitu “Sistem Pemantauan Sebagai Penunjang Pemeliharaan Lingkungan Taman Kota Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang“
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, maka dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang muncul, yaitu:
- Bagaimana merancang sistem yang dapat memantau kesehatan tanaman pada taman kota ?
- Bagaimana sistem dapat membedakan tanaman yang sehat dan tidak sehat?
- Bagaimana sistem dapat memberikan informasi keadaan tanaman kepada petugas ?
Ruang Lingkup
Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan Skripsi ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan
ruang lingkup penelitian sebagai berikut:- Klasifikasi pola tanaman sehat dan tidak sehat.
- Memberikan notifikasi melalui email apabila terdapat tanaman yang tidak sehat.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian1. Mengurangi keterlambatan perawatan pada tanaman yang tidak sehat.
2. Mempermudah kinerja pada petugas taman kota.
3. Meminimalisir menumpuknya tanaman tidak sehat yang berpengaruh pada keindahan taman kota.
Manfaat Penelitian1.Dapat mengetahui lebih dini perubahan kondisi pada tanaman dengan notifikasi melalui email.
2.Meningkatkan efisien waktu petugas dalam memantau kesehatan tanaman.
3.Menjaga keindahan taman kota karena tanaman yang tidak sehat dapat diatasi dengan lebih cepat.
Metode Penelitian
Pada penelitian kali ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut
- Metode Observasi (Pengamatan)
- Metode Wawancara
- Metode Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data akurat dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.
Pada metode ini penulis melakukan tanya jawab kepada narasumber Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang untuk memperoleh data yang sesuai dengan instansi tersebut.
Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang bersumber dari buku-buku, karya ilmiah, serta laporan penelitian lainnya.
Metode Prototipe
Metode yang dipakai adalah metode prototype evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final.
Metode Pengujian
Metode pengujian ini digunakan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Metode pengujian yang peneliti gunakan adalah Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.
Metode Perancangan
Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart program dan flowchart sistem dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.
Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan landasan teori sebagai konsep dasar dalam proses pembuatan sistem dan beberapa pengertian yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang memiliki daya guna.BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan dan perancangan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.BAB IV HASIL DAN UJI COBA
Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB IILANDASAN TEORI
TEORI UMUM
Konsep Dasar Sistem
- Definisi Sistem
Menurut Sanjaya, Wina (2015:69) ”Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Melalui pendekatan sistem, bukan saja dapat diprediksi keberhasilannya, akan tetapi terhindar dari ketidakpastian”.
Menurut Wuner Stevi. A, dkk (2014:1) “Sistem adalah himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of things) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.
Menurut Wuner Stevi. A, dkk (2014:1) “Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan sistem merupakan beberapa bagian komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan
Menurut Maimunah (2017:2) “Setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.
Menurut Rudol (2017:2) “Perancangan adalah pembuatan suatu gambaran atau apa – apa yang sudah dipersiapkan pada aplikasi yang akan dibuat. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya”.
Menurut Rudol (2017:2) “Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan suatu gambaran yang dibuat berdasarkan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan dan mempermudah kegiatan manusia.
Tujuan Perancangan
Menurut Sophian, S., (2014:36) “Tahap rancangan sistem mempunyai tujuan utama yaitu :
- Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada Pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang lainnya yang terlihat.
- Membaca
- Menulis mengetik
- Mencatat atau mencetak
- Menyortir
- Menyampaikan atau memindahkan
- Menghitung
- Membandingkan
- Menyimpan
- Dalam hal ini digunakan model matematika berupa rumus konvensi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat Celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut siklus informasi (information cycles). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).”
- Bagan alir sistem (systems flowchart).
- Bagan pada alir dokumen (document flowchart).
- Bagan pada alir skematik (schematic flowchart).
- Bagan pada alir program (program flowchart).
- Bagan alir proses (process flowchart).
- Sektor Pembangunan
- Sektor Energi
- Sektor Pendidikan
- Sektor Kesehatan
- Sektor Industri
- Transportasi
- Perdagangan
- Keamanan
- Teknologi dan Jaringan
- Ketaatan (Compliance) monitoring ditentukan apakah tindakan pada administrator, staf dan semuanya mengikuti standar yang telah ditetapkan.
- Pemeriksaan (Auditing) monitoring ditetapkan bahwa pelayanan itu diperuntungkan dari pihak lain apakah mencapai target mereka.
- Laporan (Accounting) menghitung suatu hasil bagi perubahan sosial.
- Penjelasan (Explanation) dapat membantu memberi suatu informasi.
- Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
- Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI: a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru. b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
- Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
- a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
- b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
- c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
- 1) Tanaman Hias Daun Tanaman hias daun adalah tanaman hias yang memiliki warna- warni daun yang indah dengan bentuk daun atau tajuk bervariasi, unik, dan eksotik. Karena itu, meskipun tidak berbunga tetapi keindahan warna dan bentuk daunnya mampu menghadirkan keserasian di lingkungan sekitar rumah, perkantoran, atau apartemen. Conohnya : Lili Paris yang warnaq daunnya hijau bergaris-garis putih, juga adam eva yang daunnya ungu tua dipermukaan bawah.
- 2) Tanaman Hias Bunga Tanaman hias bunga adalah tanaman hias yang memiliki kemampuan menghasilkan bunga dengan aneka bentuk, warna, ukuran, dan keharuman yang unik. Contohnya : Bunga mawar yang memiliki bentuk dan warna yang indah serta aroma yang harum.
- 3. Tanaman Hias Batang Tanaman hias batang adalah tanaman hias yang memiliki bentuk yang unik baik dari segi ukuran maupun bentuk. Contohnya : Bonsai yang memiliki batang yang pendek dan unik.
- 4. Tanaman Hias Buah Tanaman hias buah adalah tanaman hias yang memiliki buah yan tidak hanya untuk dikonsumsi namun memiliki bentuk yang indah dan unik sehingga mampu berfungsi ganda sebagai hiasan. Contohnya : Buah naga, selain berkhasiat ketika dikonsumsi, buah naga memiliki bentuk dan warna yang indah.
- 5. Tanaman Hias Duri Tanaman hias duri adalah tanaman hias yang letak keindahannya terdapat pada duri yang dimiliki tanaman tersebut. Contohnya : Tanamakaktus, duri pada tanaman kaktuslah yang menyebabkan tanaman itu unik dan benyak digemari sebagai tanaman hias
- c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
- a. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)
- b. RAM berkapasitas 68 byte
- c. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte
- d. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)
- e. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler
- f. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing)
- Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:
- a. RAM (Random Access Memory) RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
- b. ROM (Read Only Memory) ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.
- c. Register Merupakan tempat penyimpanan nilai–nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
- d. Special Function Register Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM.
- e. Input dan Output Pin Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
- f. Interrupt Interrupt bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.
- 1. Jurnal Internasional yang di tulis Jose C. Tovar, J. Steen Hoyer, Andy Lin, Allison Tielking, Steven T. Callen, S. Elizabeth Castillo, Michael Miller, Monica Tessman, Noah Fahlgren, James C. Carrington, Dmitri A. Nusinow, and Malia A. Gehan. pada tahun 2018 dalam jurnal “ Botanical Society of America “, dari Donald Danforth Plant Science Center, USA yang berjudul “ Raspberry Pi–powered imaging for plant phenotyping “. Tujuan dari penelitian ini adalah mengelola dan menangkap data gambar pabrik yang diperoleh dari setiap platform cocok untuk mengekstraksi sifat-sifat tanaman yang dapat diukur (mis., Bentuk, luas, tinggi, warna) secara massal menggunakan perangkat lunak pengolah gambar sumber terbuka seperti PlantCV.
- 2. Jurnal Internasional yang di tulis Prof. Bhavana Patil, Mr. Hemant Panchal, Mr. Shubham Yadav, Mr. Arvind Singh, Mr. Dinesh Patil pada tahun 2017 dalam jurnal “ International Research Journal of Engineering and Technology ( RJET) “, Vol. 04, No. 17, October 2017. Dari Department of Electronics and Telecommunication, A.C.Patil College, India yang berjudul “Plant Monitoring Using Image Processing, Raspberry Pi & IoT”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi penyakit tanaman melalui berbagai bintik-bintik dan pola pada tanaman.
- 3. Jurnal Internasional yang di tulis oleh Singh, V. and Misra, A.K pada tahun 2017 dalam jurnal “ Information processing in Agriculture “, Vol. 04, March 2017. Dari Computer Science Department, IMS Engineering College, Ghaziabad, UP, India yang berjudul “ Detection of plant leaf diseases using image segmentation and soft computing techniques “. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi penyakit yang terdapat pada tanaman menggunakan algoritma genetika.
- 4. Jurnal Internasional yang di tulis oleh PL. Chithra dan S. Janes Pushparani pada tahun 2018 dalam jurnal “ International Conference on Advancements in Computing Technologies ”, Vol. 4, February 2018. Dari University of Madras dan Ethiraj College for Women, Chennai, India yang berjudul “ A Survey on Various Leaf Identification Techniques for Medicinal Plants “. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tanaman berdasarkan pada histogram warna gambar, fitur tepi dan teksturnya. Penelitian telah dilakukan untuk mengklasifikasikan tanaman sebagai pohon, semak dan tumbuhan menggunakan jaringan saraf.
- 5. Jurnal Internasional yang di tulis oleh Neha Bhati pada tahun 2015 dalam jurnal “ International Journal of Engineering Technology, Management and Applied Sciences”, Vol. 3, September 2015. Dari Indira Gandhi Delhi Technical University for Women, Delhi, India yang berjudul “ Sense Pi: Plant Health Monitoring and Local Database Connectivity Using Raspberry Pi “. Tujuan dari penelitian ini adalah memantau kesehatan tanaman jangka panjang dan berkelanjutan. Dalam model ini, berbagai sensor seperti sensor cahaya, sensor suhu dan kelembaban dihubungkan ke papan pi raspberry untuk mengukur parameter lingkungan. Itu parameter lingkungan yang diukur kemudian dikumpulkan, ditampilkan dan disimpan dalam database dengan tanggal dan waktu.
- 6. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Yuda Permadi dan Murinto pada tahun 2015 dalam jurnal “ Jurnal Informatika “, Vol. 9, Januari 2015. Dari Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta yang berjudul “ Aplikasi Pengolahan Citra Untuk Idetifikasi Kematangan Mentimun Berdasarkan Tekstur Kulit Buah Menggunakan Metode Ekstraksi Ciri Statistik “. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi pengolahan citra untuk mendeteksi ukuran buah mentimun matang secara statistik dari segi tekstur kulit buah. Data dalam penelitian ini menggunakan citra buah mentimun yang diambil dengan kamera kemudian dilakukan pemotongan ukuran (cropping) menjadi 512 x 512 pixels dan penggantian format citra menjadi *.bmp.
- 7. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Mochamad Lutfi Faturrahman, Koemarijanto dan Hadiwiyanto pada tahun 2019 dalam jurnal “ Jurnal Jaringan Telekomunikasi “, Vol. 9, Juni 2019. Dari Politeknik Negeri Malang, yang berjudul “ Rancang Bangun Prototype Sistem Pengendalian dan Pemantauan Taman Menggunakan Raspberry Pi “. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi android sebagai interface mempunyai dua mode untuk sistem penyiraman dan power lampu yaitu mode otomatis dan manual, untuk sistem kondisi lampu dapat menampilkan keadaan lampu sedangkan pada sistem pelanggar batas dilengkapi tombol on dan off untuk mematikan alarm pada area terbuka hijau.
- 8. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Suastika Yulia Riska, Laili Cahyani, Muhammad Imron Rosadi pada tahun 2015 dalam jurnal “ Jurnal Buana Informatika “, Vol. 6, Januari 2015. Dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya yang berjudul “ Klasifikasi Jenis Tanaman Mangga Gadung dan Mangga Madu Berdasarkan Tulang Daun “. Tujuan dari penelitian ini adalah mengklasifikasi tanaman berdasarkan fitur tekstur dari daun dengan menggunakan kombinasi LVQ dan radial base function (RBF) dan menggunakan morfologi dan tulang daun untuk membedakan spesies bunga kamelia.
- 9. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Zaki Imaduddin dan Hilmy Abidzar Tawakal pada tahun 2015 dalam jurnal “ Jurnal Teknologi Terpadu “, Vol. 1, Juli 2015. Dari Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu, Depok yang berjudul “ Aplikasi Mobile Untuk Deteksi dan Klasifikasi Daun Secara Real Time “. Tujuan dari penelitian ini adalah deteksi dan klasifikasi daun untuk mendeteksi perbedaan antara satu jenis daun dengan daun yang lainnya, pada eksperimen ini peneliti menggunakan 1.907 sample daun Flavia dimana 1335 daun untuk data pembelajaran dan 572 daun untuk data uji.
- 10. Jurnal Nasional yang di tulis oleh Zamroni Moch, Hurriyatul Fitriyah, Rizal Maulana pada tahun 2018 dalam jurnal “ Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer “, Vol. 2, Desember 2018 dari Universitas Brawijaya, Jakarta yang berjudul “ Sistem Pendeteksi Penyakit Daun Bawang Merah Probolinggo Menggunakan Metode Template Matching Berbasis Raspberry Pi “. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi penyakit daun bawang merah menggunakan template matching, dimana metode yang diterapkan mampu berjalan dengan apa yang diinginkan terbukti dengan sistem dapat mengklasifikasikan jenis penyakit daun menjadi penyakit daun bercak ungu, embun bulu serta Moler
Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan.
Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya aktivitas perusahaan..
Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.
Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manager
Mencari dan mendapatkan konsumen baru.
Merawat, menjaga dan mempertahankan kepercayaan customer yang sudah lama pada perusahaan.
Membuat progres penetrasi area setiap bulannya.
Terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan menetapkan target perusahaan.
Koordinasi dengan team terkait / TL jika pelanggan ada kendala teknis pada internet / IPTV.
Kroscek kelengkapan aplikasi seperti data yang tercantum maupun syarat yang harus dilampirkan.
Sebagai koordinator lapangan sekaligus fungsi kontrol.
Mampu menganalisa sasaran konsumen yang akan ditawarkan produk.
Sales harus mampu menganalisis kembali penjualan yang telah terjadi apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.
Memantau proses aliran barang.
Mengatur pergerakan barang mentah.
Mengawasi team supply chain.
Prosedur Pembuatan Arsip
Prosedur Pencarian Berkas
Prosedur Pengesahan Berkas
- 1 ( Satu ) Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan berkas pada PT. Duta Abadi Primantara.
- 3 ( Tiga ) Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
- 8 ( Delapan ) Use case yang harus dilakukan oleh aktor – aktor tersebut diantaranya membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, memberikan data laporan, dan memberikan validasi data.
- Initial node yang merupakan awal kegiatan
- Terdapat 3 Swimline yaitu Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
- Terdapat 8 Action, antara lain: membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, menyerahkan laporan, validasi data, memberikan validasi, menerima validasi data.
- Satu final node yang merupakan akhir kegiatan.
- Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
- Terdapat 2 lifeline, yaitu Berkas dan Laporan.
- Terdapat 1 Boundary Lifeline yaitu Form Login.
- Terdapat 9 message, yang memuat informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh empat aktor tersebut.
- Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz
- Monitor : Lenovo LG 19”
- Mouse : Logitech USB
- Keyboard : Logitech USB
- Ram : 4 GB
- Hardisk : 1000 T
- Printer : Epson L110 dan Epson LX 310
- Windows 10
- PHP
- Notepad++
- Framework Codeigniter
- MYSQL
- XAMPP
- Tata Usaha : 1 Orang
- Guru : 17 Orang
- Wali Kelas : 8 Orang
Pencatatan yagn di lakukan masih menggunakan kertas ,sehingga banyak waktu yang terbuang atau tidak efektif.
Kurangnya informasi terhadap nilai siswa kepada orang tua atau wali murid untuk mengetahui sikap dari siswa selama di sekolah
Membuat rancangan sistem yang digunakan untuk memudahkan guru – guru atau wali kelas dalam pengolahan nilai tersebut.
Menghasilkan pengolahan nilai siswa menjadi laporan yang tersusun rapih dan dapat dilihat oleh semua pihak termasuk wali murid atau orang tua
- 1 (Satu) sistem yang mencangkup kegiatan sistem penginputan data nilai .
- 2. 5 (Lima) Aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu :
- 3. Terdapat 10 use case sebagai berikut : login,input data guru,input data sekolah.input data kelas,input data siswa,view laporan nilai siswa,input data matapelajaran,input data nilai siswa,menu administrator,log out.
- 4. Dan 7 (Tujuh) extend yang berisi : data sekolah,data guru,data siswa,data kelas,data mata pelajaran,data nilai siswa,laporan nilai siswa.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decision node
- 1 activity final node, sebagai objek diakhiri.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decision Note
- 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decision Note
- 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 7 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decision Note
- 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decision Note
- 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.
- 1 Initial Node, objek yang diawali.
- 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decision Note
- 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.
- Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin dan Kepsek
- 23 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
- Terdapat 2 boundary sistem.
- Terdapat 10 lifeline
- 1 Decision node..
- Terdapat 1 (Satu) Aktor yaiut : Guru
- 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
- Terdapat 3 life line.
- Terdapat 2 Boundary sistem
- Terdapat 1 (Satu) Aktor yaiut : Siswa
- 4 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
- Terdapat 2 life line.
- Terdapat 2 Boundary sistem
-
Nama File : rb_guru
Media : Hard Disk
Isi : nip,password,nama,alamat,tempat,tanggallahir,jk Foto,telpon,agama,jabaran,ijazahdantahun,gol, Tgljdpegawai,tglmulaikerjadisekolah
Primary Key : nip.
Panjang Record : 1245
Tabel 4.2 Basis Data rb_guru
-
Nama File : jadwal_pelajaran
Media : Hard Disk
Isi :kodejdwl,kodekelas,kodepelajaran,nip, Semester,jam_mulai,jam_selesai,hari, Tahun_akademik,kb.
Primary Key : kodejdwl
Panjang Record : 88
Tabel 4.3 Basis Data jadwal pelajaran
-
Nama File : rb_kelas
Media : Hard Disk
Isi : kodekelas,nip,kelas,jumlahsiswa
Primary Key : kodekelas
Panjang Record : 65
Tabel 4.4 Basis Data rb_kelas
-
Nama File : rb_kelomok_mata_pelajaran
Media : Hard Disk
Isi : id_kelompok_mata_pelajaran, nama_kelompok_mata_pelajaran
Primary Key : id_kelompok_mata_pelajaran
Panjang Record : 233
Tabel 4.5 Basis Data rb_kelompok_mata_pelajaran
-
Nama File : rb_mata_pelajaran
Media : Hard Disk
Isi : kodepelajaran,id_kelompok_mata_pelajaran,namamatapelajaran
Primary Key : kodepelajaran
Panjang Record : 173
Tabel 4.6 Basis Data rb_mata_pelajaran
-
Nama File : rb_siswa
Media : Hard Disk
Isi : nopendaftaran,noinduk,nisn,password,nama, Alamat,tempatlahir,tanggallahir,jeniskelamin, Agama,foto,asalcalonsiswa,asalsekolah,ijazah, Namaortu,pekerjaan,status,kodekelas.
Primary Key : nopendaftaran
Panjang Record : 1.582
Tabel 4.7 Basis Data rb_siswa
-
Nama File : rb_users
Media : Hard Disk
Isi : id_user,username,password,nama_lengkap,level
Primary Key : id_user
Panjang Record : 275
Tabel 4.8 Basis Data rb_users
-
Nama File : rb_nilai
Media : Hard Disk
Isi : kodenilai,kodejdwl,noinduk,angka_pengetahuan, Deskripsi_pengetahuan,angka_keterampilan, Deskripsi_keterampilan,angka_sikap, Deskripsi_sikap.
Primary Key : kodenilai
Panjang Record : 69
Tabel 4.9 Basis Data rb_nilai
- Tampilan Halaman Login
4.12 Tampilan Halaman Login
- Tampilan Halaman Dashboard
4.13 Tampilan Halaman Dashboard
- Tampilan Halaman Data Siswa
'4.14 Tampilan Halaman Data Siswa
- Tampilan Halaman Tambah Data Siswa
4.15 Tampilan Halaman Tambah Data Siswa
- Tampilan Halaman Data Guru
4.16 Tampilan Halaman Data Guru
- Tampilan Halaman Tabah Data Guru
4.17 Tampilan Halaman Tambah Data Guru
- Tampilan Halaman Data Admin
4.18 Tampilan Halaman Data Admin
- Tampilan Halaman Data Kelas
4.19 Tampilan Halaman Data Kelas
- Tampilan Tambah Data Kelas
4.20 Tampilan Tambah Data Kelas
- Tampilan Halaman Data Mata Plejaran
4.21 Halaman Data Mata Pelajaran
- Tampilan Tambah Data Mata Pleajaran
4.22 Tampilan Tambah Data Mata Pelajaran
- Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran
4.23 Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran
- Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran
4.24 Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran
- Tampilan Halaman Cetak Laporan siswa
4.25 Tampilan Halaman Cetak laporan Siswa
- Processor : Intel Pentium
- Monitor : LCD Monitor 19”
- Mouse : Toshiba
- Keyboard : Standar
- RAM : 4 GB
- Hardisk : 1 TB HDD
- Printer : Canon E410
- Windows 8.1
- Visual Paradigm for UML 10 Enterprise Edition
- Database Server : MySQL
- Microsoft Office 2013
- XAMPP v3.2.1
- PHP
- Dreamwaver
- Internet Browser: Google Chrome
- Admin (wakasek,TU)
- Kepala Sekolah
Pengolahan nilai pada SMA Islam Al Ayaniayah masih menggunakan media penginputan menggunakan buku besar sehingga tidak efisien dalam perhotungan nilai raport.
pengoahan nilai yang berjalan saat ini belum optimal di lakukan karena terkadang dalam melakukan input data atau memasukan nilai raport masih sangat lama dalam prosesnya dan tentunya kepala sekolah harus menunggu lama untuk mendapatkan laporan nilai akhir sebab harus menunggu rekap guru dalam pembuatanya. Maka pada sistem yang dibuat terdapat menu lihat laporan sehinggal bisa lebih optimal.
Siswa dan orang tua dapat melihat laporan nilai siswa pada sistem pengolahan nilai akademik, sehingga mempermudah siswa dan orang tua untuk mengetahui perkembangan nilai serta tingkat pengetahuanya.
Diperlukan pelatihan bagi para user atau pengguna untuk mengoprasikan isistem tersebut secara maksimal.
Perlunya pemeliharaan sistem secara berkala dan menyeluruh untuk pengolahan nilai siswa.
Bagi siswa atau peneliti yang akan mengambil judul ini diharapkan mengembangkan sistem ini menjadi yang lebih baik lagi.
Kedua tujuan tahap rancangan sistem tersebut lebih cenderung pada rancangan sistem yang terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk mencapai tujuan analisis sistem.
Konsep Dasar Data
Definisi Data
Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10) “Nilai, keadaan, atau
sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”Menurut Prasetiyati, Deni (2016:4) “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa data adalah kumpulan informasi atau keterangan – keterangan dari suatu hal yang diperoleh melalui pengamatan atau pencarian
ke sumber – sumber tertentu. data yang diperoleh dapat menjadi suatu anggapan atau fakta karena memang belum diolah lebih lanjut.
Pengolahan Data
Menurut George R. Terry Ph.D dalam buku karya Hutahaean (2014:8) “Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”.
Ada 8 unsur pokok pengolahan data, yaitu :
Konsep Dasar Prototype
Definisi Prototype
Menurut Rafika Ageng Setiani, dkk (2016:3) “ Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari beberapa pendapat yang dikembangkan diatas disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan produk dalam perancangan. “
Menurut Aris dkk, dalam Jurnal SENSI (2016:74),“Menurut Fajarianto Otto (2016:55) “ Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping ”
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Prototype merupakan proses merancang model awal dari suatu sistem yang akan dibuat.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Menurut Mushlihudin dan Oktafianto (2016:9) “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”..
Menurut Rafika Ageng Setiani, dkk (2016:2) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan”
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini dan saat
mendatang.
Siklus Informasi
Menurut Hutahaean, Jeperson (2014:10) “Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius.
Konsep Dasar Flowchart
Definisi Flowchart
Menurut Roihan Ahmad, dkk (2018:113) “Flowchart dapat didefinisikan sebagai gambaran kinerja suatu proses yang terurut dengan menggunakan simbol-simbol dan setiap urutannya mewakili fungsi dalam
mempresentasikan sebuah alur yang disusun secara sistematis. ”Menurut Andini Tirta Cricela Suleman dkk (2017:3) “Flowchart adalah penyajian secara grafis dari sistem informasi dan sistem operasi yang terkait. Sistem informasi disini meliputi proses, aliran logis, input,
output, dan arsip”.Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis
menyimpulkan bahwa Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart mempermudah penyelesaian suatu masalah, khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
Jenis-Jenis Flowchart
Menurut Agusvianto, Hendra (2017:40) “Ada beberapa jenis flowchart diantaranya” :
Konsep Dasar Internet of Things (IoT)
Definisi Internet of Things
Menurut Roihan Ahmad, dkk (2016:5) “Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif”.”
Menurut Susanto Fredy, dkk (2017:2) “Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, berikut kemampuan remote control, berbagi data, dan sebagainya, termasuk pada benda-benda di dunia fisik. Bahan pangan, elektronik, peralatan apa saja,
koleksi, termasuk benda hidup, yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor tertanam dan selalu “on”.Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.
Manfaat Internet of Things
Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam beberapa bidang yaitu:
Konsep Dasar Monitoring
Definisi Monitoring
Menurut Hendini (2016:107) “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan programkegiatan itu selanjutnya.”
Menurut Jaya, K.A. (2018:22) “Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan”.
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Monitoring merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program.
Fungsi Monitoring
Berikut ini adalah beberapa fungsi dalam monitoring, yaitu :
Konsep Dasar Pengujian
Definisi Pengujian
Menurut Putri, dkk (2015:1), “ Pengujian adalah sebuah proses, atau serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa program
telah berjalan sesuai dengan requirement dan kebutuhan .”Menurut Mustaqbal, dkk (2015:2), “ Pengujian adalah suatu proses
pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. “Berdasarkan kesimpulan diatas pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk memastikan bahwa program telah berjalan dan tidak ada kesalahan.
Konsep Dasar Elisitasi
Definisi Elisitasi
Menurut Prastomo Andi (2015:166) “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.
Menurut Sommerville, “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan
dalam pengembangan sistem.”Menurut Sofiana Sofa (2017:2) “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap”
Berdasarkan kesimpulan diatas elisitasi adalah sebuah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang akan dibangun secara keseluruhan untuk dieksekusi.
Tahapan Elisitasi
Menurut Prastomo Andi (2015:166) Elisitasi didapat melalui
proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
Konsep Dasar Taman Kota
Definisi Taman Kota
Menurut Imansari Nadia dan Khadiyanta Parfi (2015:105) “Taman kota adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat
kota. Taman kota ditujukan untuk melayani penduduk satu kota atau bagian wilayah kota.”Menurut Irmadella Arviana (2018:2) “ Taman kota adalah taman dalam skala yang luas yang berada di dalam lingkungan perkotaan dan dapat dinikmati oleh seluruh penduduk kota. Kota-kota besar di beberapa negara mesngupayakan luasan RTH seimbang proporsinya dengan keseluruhan luas wilayah kota dan jumlah penduduknya.”
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa taman kota merupakan lahan terbuka luas yang berada di tengah kota dan berfungsi sebagai paru-paru kota.
Konsep Dasar Tanaman Hias
Definisi Tanaman Hias
Menurut Fahrudin Imam (2018) “Tanaman hias adalah tanaman dari berbagai jenis (tanaman pohon, tanaman daun, tanaman semak, dll) yang ditanam orang untuk menambah daya tarik suatu tempat atau benda lain. Makanya tanaman hias dijadikan sebagai penghias pakaian, bagian dari dekorasi ruangan, taman, halaman rumah, dan juga sebagai karangan bunga. Tanaman hias pada umumnya adalah tanaman yang sedap dilihat atau memiliki nilai estetika yang tinggi misalnya memiliki bunga yang berwarna-warni, batang hijau yang segar, aroma bunga yang wangi, atau bentuk tanamannya yang unik.”
Menurut Najiha Alimatun (2018:2) “Tanaman hias yaitu tanaman bunga-bungaan yang berbentuk unik dan khas yangdigunakan sebagai dekorasi atau hiasan, baik di dalam maupun di luar ruangan untuk memperindah, mempercantik serta memiliki nilai lebih dari tanaman lainnya. Tanaman hias mencakup semua tumbuhan baik berbentuk terna,merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen karangan bunga. Bunga potong pun dapat di masukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman
hortkultura.”Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa tanaman hias pada taman kota merupakan tanaman yang berfungsi untuk menciptakan kesan keindahan dan menciptakan daya tarik.
Jenis-Jenis Tanaman Hias
TEORI KHUSUS
Konsep Dasar Mikroprosesor
Definisi Mikroprosesor
Menurut Salim Machfud Muhammad, dkk (2016:50) “Mikroprosesor adalah Central Processing Unit(CPU) dalam bentuk kecil. Fungsi dari mikroprosesor adalah sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah system. Jenis Mikroprosesor yang dipilih dalam penelitian kali ini adalah jenis Raspberry. Raspberry memiliki keunggulan berupa spesifikasi komponen yang setara dengan computer.”
Menurut Friendly (2017:15) “Mikroprosesor merupakan suatu komponen elektronik yang tersusun atas transistor-transistor yang sangat kecil pada sebuah rangkaian semikonduktor terintegrasi (IC). Mikroprosesor umumnya dipakai sebagai pengendali utama dari suatu sistem elektronik. Beberapa bagian utama yang terdapat pada sebuah mikroprosesor adalah, control unit, arithmetic logic unit, memory, dan input/output interface.”
Menurut Friendly (2017:15) “Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa mikroprosesor merupakan sebuah IC
(Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah komputer.”
Konsep Dasar Mikrokontroler
Definisi Mikrokontroler
Menurut Helda Yenni dan Ami Patria (2016:51) “Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, ROM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi (terlambat) dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap di pakai.”
Menurut Ardiansyah, dkk (2015:12) “Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip. [2] Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, Atmega dan ATtiny. Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler Atmega 16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu
beserta komponen kendali lainnya”.Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa mikrokontroler merupakan sistem mikroprosesor yang sudah saling terhubung di dalamnya dan memiliki masukan keluaran serta kendali program untuk siap dipakai.
Jenis-jenis Mikrokontroler
Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:
Konsep Dasar Dashboard
Definisi Dashboard
Menurut Bachtiar Dade dan Atikah (2015:73) “Dashboard system merupakan sebuah sistem yang mudah dibaca dan real time dalam bentuk grafis dari status terakhir dan trend historis sebuah indikator kinerja kunci organisasi yang memudahkan dan menginformasikan sehingga
pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat.”Gambar 2.2. Manajemen Pengetahuan
Menurut Prasetiya, H.P. dan Susilowati, M (2016:298) “Dashboard system adalah sebuah tampilan pada satu monitor komputer, yang berisi informasi yang bersifat kritis, agar dapat dilihat dengan segera, sehingga dengan melihat dashboard itu saja, dapat diketahui hal-hal yang perlu diketahui. Biasanya kombinasi dari teks dan grafik, tetapi lebih ditekankan pada grafik.”
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Dashboard merupakan sebuah tampilan visual berisikan informasi yang dibutuhkan oleh pemangku dalam rangka melakukan monitoring dan sebagai dasar analisa melakukan pengambilan keputusan.
Konsep Dasar Raspberry Pi
Definisi Raspberry Pi
Menurut Fernando Erick (2015:1) “ Raspberry Pi adalah suatu perangkat mini computer berukuran sebesar kartu kredit. Raspberry Pi memiliki system Broadcom BCM2835 chip(SoC),yang mencakup ARM1176JZF-S 700 MHz processor (firmware termasuk sejumlah mode "Turbo" sehingga pengguna dapat mencoba overclocking, hingga 1 GHz, tanpa mempengaruhi garansi), VideoCore IV GPU, dan awalnya dikirim dengan 256 megabyte RAM, kemudian upgrade ke 512MB. “
Menurut Irwansyah, dkk (2015:8) “ Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik, dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games, dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. “
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa raspberry pi merupakan Single Board Computer (SBC) ukuran kartu kredit yang dapat dihubungkan dengan mouse, keyboard, dan monitor agar berfungsi sebagai PC desktop.
Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Python
Definisi Bahasa Pemrograman Python
Menurut Aisa Sitti, dkk (2016:140) “Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan perancangan berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan sintaksis kode yang sangat jelas, dilengkapi fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif.”
Menurut Kurniawan Muhamad Irfan, dkk (2018:4) “Python adalah bahasa pemrograman yang mendukung model pemrograman fungsional, prosedural maupun berorientasi objek. Beberapa keunggulan Python seperti konsep desain yang bagus, sederhana dan mudah untuk digunakan. Bahasa Python juga memilki banyak pustaka untuk berbagai kebutuhan aplikasi serta dapat diintegrasikan dengan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Java dan lain-lain. Sifatnya yang open source membuat bahasa pemrograman Python banyak diminati oleh programmer.”
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa bahasa pemrograman python merupakan bahasa pemrograman yang dapat melakukan eksekusi sejumlah instruksi multi guna secara langsung (interpretatif) dengan metode orientasi objek (Object Oriented Programming) serta menggunakan semantik dinamis untuk memberikan tingkat keterbacaan syntax.
Konsep Dasar Artificial Intelligence
Definisi Artificial Intelligence
Menurut Ginting Budi Serasi dan Fajar Ramadhan (2018:14) “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah salah satu ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan menurut Encyclopedia Britannica, Artificial Intelligence merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasikan pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan dan memproses informasi berdasarkan metode heuristis atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.”
Menurut Gulo Amonius Asmin Hardi Saputra (2018:25) “Artificial Intelligence adalah bagian dari komputer sehingga harus didasarkan pada sound theoretical (teori suara) dan prinsip-prinsip aplikasi dari bidangnya. Prinsip-prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan
pengetahuan tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasiakannya.”Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa artificial intelligence adalah ilmu komputer yang mampu membuat mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi seperti manusia.
Konsep Dasar OpenCV
Definisi OpenCV
Menurut Putra I Dewa Gede Arief Bilanova, dkk (2015:4) “OpenCV (Open Source Computer Vision) adalah sebuah pustaka perangkat lunak yang ditujukan untuk pengolahan citra dinamis secara real-time, yang dibuat oleh Intel, dan sekarang didukung oleh Willow Garage dan Itseez. Program ini bebas dan berada dalam naungan sumber terbuka dari lisensi BSD. Pustaka ini merupakan pustaka lintas platform. Program ini didedikasikan sebagaian besar untuk pengolahan citra secara real-time.”
Menurut Arsy Lazuardi, dkk (2016:324) “OpenCV (Open Computer Vision) adalah sebuah API (Application Programming Interface) Library yang sudah sangat familiar pada Pengolahan Citra Computer Vision. Computer Vision itu sendiri adalah salah satu cabang dari Bidang Ilmu Pengolahan Citra (Image Processing) yang memungkinkan komputer dapat melihat seperti manusia.”
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka aaaaaaaapenulis menyimpulkan bahwa opencv merupakan pustaka perangkat lunak terbuka yang digunakan untuk computer vision, image processing dan machine learning.
Konsep Dasar Image Classification
Definisi Image Classification
Menurut Wei Yunchao, dkk (2016:1901) ” Image classification is the deep convolutional neural network (CNN), which has achieved the state-of-the-art performance (with 10% gain over the previous methods based on hand-crafted features) in the large-scale single-label object recognition task, i.e., ImageNet Large Scale Visual Recognition Challenge (ILSVRC) with more than one million images from 1,000 object categories.” ( Klasifikasi gambar adalah jaringan saraf convolutional yang mendalam (CNN), yang telah mencapai kinerja canggih (dengan keuntungan 10% atas metode sebelumnya berdasarkan fitur kerajinan tangan) di tugas pengenalan objek label tunggal berskala besar, mis., ImageNet Besar Skala Visual Recognition Challenge (ILSVRC) dengan lebih dari satu juta gambar dari 1.000 kategori objek.).
Menurut Akata Zeynep, dkk (2015:1) “ Image classification is a prediction task: the goal is to learn from a labeled training set a function f : X → Y which maps an input x in the space of images X to an output y in the space of class labels Y. “ ( Klasifikasi gambar adalah tugas prediksi: tujuannya adalah belajar dari label pelatihan mengatur fungsi f: X → Y yang memetakan input x in ruang gambar X ke output y dalam ruang kelas label Y.)
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa image classification merupakan pengkategorian suatu gambar kedalam kategori tertentu.
Konsep Dasar Object Detection
Definisi Object Detection
Menurut Erhan Dumitru, dkk (2014:1) “ Object detection is one of the fundamental tasks in computer vision. A common paradigm to address this problem is to train object detectors which operate on a sub-image and apply these detectors in an exhaustive manner across all locations and scales. This paradigm was successfully used within a discriminatively trained Deformable Part Model (DPM) to achieve state-of-art results on detection tasks. “ ( Deteksi objek adalah salah satu tugas mendasar dalam
visi komputer. Paradigma umum untuk mengatasi masalah ini adalah untuk melatih detektor objek yang beroperasi pada sub-gambar dan gunakan detektor ini secara menyeluruh di semua lokasi dan skala. Paradigma ini berhasil digunakan dalam Model Bagian Mampudeformasi terlatih (DPM) untuk mencapai hasil canggih pada tugas deteksi. )Menurut Hou Qibin, dkk (20:) “ Object detection is to identify the most visually distinctive objects or regions in an image. Salient object detection methods commonly serve as the first step for a variety of computer vision applications including image and video compression, image segmentation, content-aware image editing, object recognition, visual tracking, non-photo-realist rendering, photosynthesis, information discovery image retrieval , etc ” ( Deteksi objek adalah untuk mengidentifikasi objek atau wilayah yang paling berbeda secara visual dalam suatu gambar. Metode deteksi objek yang menonjol biasanya berfungsi sebagai langkah pertama untuk berbagai aplikasi penglihatan komputer termasuk kompresi gambar dan video, segmentasi gambar, pengeditan gambar yang sadar konten, pengenalan objek, pelacakan visual, rendering non-foto-realis, fotosintesis, informasi penemuan
gambar pengambilan, dll )
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa object detection merupakan ilmu komputer yang berhubungan dengan mengidentifikasi dan menemukan objek kelas tertentu dalam gambar.
Konsep Dasar Object Classification
Definisi Object Classification
Menurut Parekh Himani. S, dkk (2014:2970) “Object can be classified as vehicles, birds, floating clouds, swaying tree and other moving objects. The approaches to classify the objects are Shape-based classification, Motion-based classification, Color based classification and texture based classification. Object can be classified as birds, vehicles, floating clouds, swaying tree and other moving objects. The approaches to classify the objects are Motion-based classification, Shape-based classification, Color based classification and texture based classification.” (Objek dapat diklasifikasikan sebagai kendaraan, burung, awan mengambang, pohon bergoyang dan benda bergerak lainnya. Itu pendekatan untuk mengklasifikasikan objek adalah klasifikasi berbasis bentuk, klasifikasi berbasis gerak, berbasis warna klasifikasi dan klasifikasi berdasarkan
tekstur.)Menurut Borse Kavita dan Rupali Nikhare P(2014:303) “ In the object classification, Texture based and color based are widely used because they provide higher accuracy and Provides improved quality with the expense of additional computation time. “(Dalam klasifikasi objek, berbasis tekstur dan berbasis warna banyak digunakan karena menyediakan akurasi yang lebih tinggi dan Memberikan kualitas yang lebih baik dengan mengorbankan waktu perhitungan tambahan.)”
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa object classification merupakan ilmu komputer yang dapat mengidentifikasi suatu objek sesuai dengan klasifikasi/jenis
yang diinginkan.
Konsep Dasar Machine Learning
Definisi Machine Learning
Menurut Abdillah Abdul Azis, dkk (2015:15) “ Machine Learning adalah metode atau model yang dapat belajar dari data historis sehingga menjadi cerdas. Cerdas dalam artian memiliki kemampuan generalisasi terhadap data baru yang belum dipelajari sebelumnya, misal untuk memprediksi, mengklasifikasi, ranking, dan lain-lain. Dengan menggunakan machine learning orang mencoba untuk mempelajari pola pengguna dalam menentukan relevansi suatu web terhadap suatu query yang diberikan. Topik ini dikenal dengan nama Learning to Rank. Learning to rank adalah suatu masalah machine learning yang bertujuan untuk membangun suatu model perangkingan dari data pembelajaran sehingga diperoleh urutan yang memiliki relevansi dan preferensi yang
optimal.”Menurut Honakan, dkk (2018:1702) “ Machine learning adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mencakup tentang pengembangan dan perancangan algoritma yang bertujuan agar memungkinkan sebuah program komputer mampu mengembangkan perilaku yang didasarkan pada data empiris Bisa dikatakan machine learning adalah ilmu yang bertujuan untuk membuat sautu mesin mampu melakukan pembelajaran atau pekerjaannya sendiri dari pembangunan model yang dibangun dari kumpulan data. Sehingga data sangat diperlukan apabila ingin membangun sebuah model, model yang telah dibangun tersebut akan digunakan sebagai rule pada mesin, sehingga mesin mampu untuk
melakukan pembelajaran dan pekerjaan nya sendiri. ”Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa machine learning adalah metode analisis data yang mengotomatiskan pembuatan model analitis.
Konsep Dasar Raspbian
Definisi Raspbian
Menurut Susanto Fredy, dkk (2017:2) “ Raspbian adalah yang paling populer berbasis Linux sistem operasi untuk Raspberry Pi. Raspbian adalah sistem operasi open source berdasarkan pada debian, yang telah dimodifikasi khusus untuk Raspberry Pi (thus the name raspbian). Raspbian termasuk kustomisasi yang dirancang untuk membuat Raspberry Pi lebih mudah digunakan dan termasuk banyak paket perangkat lunak yang berbeda di luar.”
Menurut Muhammad Hasbi, dkk (2019:140) “ Raspbian adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan, baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Raspbian merupakan sistem operasi turunan dari distro Linux Debian. Dengan sistem operasi berbasis open source dan berbasis Debian, Raspbian semakin diminati oleh para pengguna khususnya sebagai sistem operasi untuk Raspberry Pi.”
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa raspbian merupakan operasi sistem berbasis Linux Debian yang dikhususkan untuk Raspberry Pi.
Konsep Dasar Tensorflow
Definisi Tensorflow
Menurut Abadi Martin, dkk (2016:276) “TensorFlow is a system that allows machine learning practitioners and researchers to experiment with new techniques, and this evaluation demonstrates that the system (i) has little overhead, and (ii) can employ large amounts of computation to
accelerate real-world applications.” (TensorFlow adalah sistem yang memungkinkan praktisi dan peneliti pembelajaran mesin untuk bereksperimen dengan teknik yang baru, dan evaluasi ini menunjukkan bahwa sistem (i) memiliki sedikit overhead, dan (ii) dapat menggunakan besar jumlah perhitungan untuk mempercepat aplikasi dunia nyata.)Menurut Ertam Fatih, dkk (2017:755) “ Tensorflow is an open- source software library developed by the Google for numerical computation, which is now widely used by many large companies. Tensorflow provides an interface for expressing machine learning algorithms and an application for executing these algorithms “ (Tensorflow adalah perpustakaan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh Google untuk perhitungan numerik, yaitu sekarang banyak digunakan oleh banyak perusahaan besar. Tensorflow
menyediakan antarmuka untuk mengekspresikan pembelajaran mesin algoritma dan aplikasi untuk mengeksekusi algoritma ini.)Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa tensorflow merupakan open source framework yang dapat digunakan untuk mengembangkan, melatih, dan menggunakan model deteksi objek.
Konsep Dasar Webcam
Definisi Webcam
Menurut Prabowo Teguh, dkk (2015:2268) “Webcam atau kamera web, pada dasarnya adalah sebuah kamera digital yang terhubung ke komputer, yang berfungsi untuk mengambil citra yang akan diolah oleh komputer. Pada awalnya webcam digunakan sebagai alat komunikasi yang menampilkan rentetan citra dan dapat diakses melalui world wide web. Namun, seiring perkembangannya webcam digunakan juga untuk keperluan lainnya. ”
Menurut Lestari Jati dan Gata Grace (2017:15) “Web Camera adalah setiap kamera video yang menampilkan output pada sebuah halaman web. Istilah webcam merujuk pada teknologi secara umumnya, sehingga kata web kadang-kadang diganti dengan kata lain yang mendeskripsikan pemandangan yang ditampilkan di kamera, misalnya StreetCam yang memperlihatkan pemandangan jalan. Ada juga Metrocam yang memperlihatkan pemandangan panorama kota dan pedesaan, TraffiCam yang digunakan untuk memonitor keadaan jalan raya,
WeatherCam untuk Cuaca, bahkan keadaan gunung berapi dengan VolcanoCam.”Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa webcam merupakan perangkat yang berupa sebuah kamera digital yang dihubungkan ke komputer atau laptop.
Literature Review
Definisi Literature Review
Menurut Rahardja Untung, dkk (2017:176) “Literature review adalah sebuah rangkuman atau intisari dari hasil temuan peneliti terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menulis suatu artikel ilmiah atau penelitian baru mengenai suatu project. Literature review ini dapat membantu peneliti dalam mendapatkan ide-ide dari hasil terdahulu untuk bisa dikembangkan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya sudah ada. “ Adapun literature review sebagai salah satu penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :
BAB IIIANALISA SISTEM YANG BERJALANGambaran Umum
Sejarah Singkat
PT. Duta Abadi Primantara berdiri pada 19 November tahun 1990, berdasarkan NPWP yang terdaftar 01.542.260.3-415.000 dan SIUP Pemerintah tentang perusahaan menengah 3262/09-02/PM/XI/1990 dengan nama PT. Duta Abadi Primantara. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Jalan Sultan Agung No.16 Jakarta 12980. Pendiri perusahaan ini adalah Bapak Hendry Setiawan selaku Managing Director. Pabrik dari PT. Duta Abadi Primantara berdomisili di Kota Tangerang tepatnya di Jalan Raya Mauk Km 2,1, Gang Galeong No. 7 Rt 004, Rw 04, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci. PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan distributor perlengkapan tidur berkualitas dan menaungi tiga brand yaitu King Koil, Serta, Florence. Dalam persaingan perusahaan PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi yang terbaik di bidangnya dengan tujuan “menggunakan kepuasan pelanggan”, melalui : Quality yaitu senantiasa memberikan mutu terbaik melalui peningkatan mutu produk, kemasan, brand image, dan jaminan mutu. Cost yaitu mengurangi pemborosan di semua bagian dengan tetap senantiasa melakukan peningkatan mutu. Delivery yaitu pengiriman tepat waktu dan memberikan pelayanan dengan keramahan. Innovation yaitu selalu menciptakan sesuatu yang baru.
Gambar 3. 1 Logo PT.Duta Abadi PrimantaraVisi
Menjadi perusahaan multinasional “sleep related product” terbaik dengan pasar terbesar di kawasan Asia, dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk setiap produk yang dihasilkan
Misi
PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi perusahaan yang paling dicari atas produk beddings. Setiap kontak dengan PT. Duta Abadi Primantara akan merasakan kepuasan pelanggan atas eksklusivitas dan nilai yang tinggi. PT. Duta Abadi Primantara bertekad menghasilkan keuntungan di atas perusahaan sejenis kepada stakeholder dan secara berkesinambungan dengan melalui Quality, Cost, Delivery dan Innovative. PT Duta Abadi Primantara menghormati kebersamaan, kekeluargaan dan lingkungan kerja yang kreatif serta mengayomi keragaman.
Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara
Bagan Struktur Organisasi
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara
Wewenang dan Tanggung Jawab
Seperti lembaga pada umumnya, PT.Duta Abadi Primantara mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk masing – masing bagian dalam struktur organisasi PT.Duta Abadi Primantara yaitu sebagai berikut :
President Director Sales Retail
Tanggung jawab dan Wewenang:
Manufacturing
Tanggung jawab dan wewenang:
Marketing
Tanggung jawab dan wewenang:
Admin
Tanggung jawab dan wewenang:
sales
Tanggung jawab dan wewenang:
Supply Chain
Tanggung jawab dan wewenang:
Tata Laksana Sistem yang Berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan sebagai berikut :
Pada tahap awal pegawai membuat surat kelengkapan berkas berdasarkan kode berkas dan nama berkas yang sesuai pada berkas dan berkas diserahkan ke bagian arsip untuk proses pendataan, pengecekan dan penyimpanan berkas.
Pada tahap selanjutnya dalam pencarian berkas, Admin bagian arsip mengecek berkas sesuai kode berkas dan nama berkas jika berkas tersebut belum sesuai dan berkas tidak ada maka berkas tersebut dikembalikan kepada pegawai jika sudah lengkap maka akan dibuat data laporan.
Pada tahap akhir kepala bagian mengecek dan memberikan validasi dengan melakukan pencocokan data setelah data maupun berkas dianggap cukup untuk memenuhi syarat mengajukan, maka kepala bagian memberikan keabsahan data tersebut sehingga data yang sudah melalui tahapan pemeriksaan akan diteruskan kembali ke entry berkas.
Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan
Pada rancangan sistem berjalan ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan pada poin 3.2.2.1 yang akan penulis gambarkan dalam UML (United Modelling Language)
Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Nilai AkademikBerdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:
Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram
Gambar 3. 3 Activity Diagram Sistem Pengolahan Nilai AkademikBerdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :
Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram
Gambar 3. 6 Sequence Diagram Sistem Pengolahan nilai AkademikBerdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:
Analisa Sistem Berjalan
Metode Analisa Sistem
Metode analisis sistem yang dipakai adalah analisis SWOT di Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya - upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja Sistem.
Berikut adalah tabel analisis SWOT pada SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang :
Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem BerjalanKemudian setelah mengidentifikasi dari tabel diatas dengan menggunaan metode SWOT , selanjutnya akan dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matrik Swot ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategi. Yaitu strategi S-O (Kekuatan-Peluang), strategi W-O (Kelemahan-Peluang), strategi S-T (Kekuatan-Ancaman), strategi W-T (Kelemahan-Ancaman).Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem Berjalan
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Analisa Masukan
-
Nama masukan : Data Siswa
Fungsi : Sebagai bahan untuk membuat nilai akhir siswa
Sumber : Tata Usaha
Media : Kertas
Distribusi : Guru
Keterangan : Berisi data siswa pada masing – masing kelas
Format : Lampiran (1)
-
Nama masukan : Daftar nilai siswa
Fungsi : Untuk Mencatat nilai tugas, UAS,UTS dan harian
Sumber : Guru Mata Pelajaran
Media : Kertas
Distribusi : Wali Kelas
Frekuensi : 1 semester
Keterangan : Berisi data nama siswa,NIS,nilai pengetahuan dari nilai tugas,nilai UAS dan UTS,dan keterampilan siswa
Format : Lampiran (2)
Analisa Proses
-
Nama Proses : Pengolahan Data Siswa
Masukan : Data Siswa
Keluaran : Laporan Identitas Siswa
Ringkasan : pengolahan ini akan menjadi laporan pada buku raport
-
Nama Proses : Pengolahan Nilai
Masukan : Daftar Nilai
Keluaran : Laporan Nilai Siswa
Ringkasan : Berisi laporan nilai akhir yang di dapat dri nilai tugas,UAS,UTS.
Analisa keluaran
-
Nama Keluaran : Laporan identitas Siswa
Fungsi : Sebagai keterangan identitas Siswa
Sumber : Tata Usaha
Media : Kertas
Distribusi : Wali Kelas
Format : Lampiran (3)
-
Nama Keluaran : Laporan nilai Siswa
Fungsi : Untuk mengetahui hasil siswa yang di dapat
Sumber : Wali Kelas
Media : Kertas
Distribusi : Wali Kelas
Format : Lampiran (4)
Konfigurasi Sistem yang Berjalan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Adapun konfirgurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :
Hak Akses (Brainware)
Hak akses Pengguna (brainware) yang terdapat pada sistem yang berjalan :
Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah
Permasalahan yang dihadapi
Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan dan masalah yang terdapat pada prosedur sistem yang berjalan, diantara lain yaitu :
Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah melakukan penelitian dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem yang sedang dihadapi ada beberapa penyelesainya sebagai berikut:
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.
Table 3.3 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Table 3.4 Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut
Table 3.5 Elisitasi Tahap III
Final Elisitasi
Berdasarkan elisitasi tahap I, II dan III diatas, dibentuklah final elisitasi yang di dapatkan dari tahap elisitasi I, II dan III. Berikut adalah gambar final elisitasi tersebut :
Tabel 3.6 Final Elisitasi
BAB IVRANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKANRancangan Sistem Usulan
Prosedur Sistem Usulan
Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem akademik yang berjalan di SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang. Selanjutnya, akan membahas rancangan sistem usulan dalam bentuk use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.
Use Case Diagram Sistem Usulan
Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pengolahan nilai akademik pada SMA Islam Al Ayaniayah :
Gambar 4.1 Use Case Diagram Penginputan dan pengolahan nilai akademik
Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:
Berdasarkan gambar 4.1 deskripsi use case yang di usulkan terdapat :
-
Nama Use Case : Login
Aktor : Admin,Kepala Sekolah,Guru,Wali Kelas,Siswa
Skenario : Masing masing melakukan login dengan level yang sudah di tentukan
-
Nama Use Case : Menu Administrator
Aktor : Admin,Kepala Sekolah,Guru,Wal Kelas,Siswa.
Skenario : Menampilkan halaman menu administrator yang berisi data sekolah,data guru,data siswa,data kelas,data matapelajaran,data nilai siswa,laporan nilai akhir.
-
Nama Use Case : Input Data Sekolah
Aktor : Admin
Skenario : Admin memilih menu data sekolah lalu mengisi form yang sudah disediakan sesuai data lalu menekan tombol update dan data sekolah sudah dierbharui.
-
Nama Use Case : Input Data Guru
Aktor : Admin
Skenario : Admin memilih menu data pengguna lalu memeilih tombol tambah data guru, lalu mengisi form yang sudah disediakan, setelah selesai menekan tombol tambahkan.
-
Nama Use Case : Input Data Siswa
Aktor : Admin
Skenario : Admin memilih menu data pengguna lalu menekan tombol tambah siswa setelah itu akan di arahkan ke form isi data siswa jika sudah admin bisa mengklik tombol tambahkan.
-
Nama Use Case : Input Data Kelas
Aktor : Admin
Skenario : Admin memilih menu data master lalu memilih menu data kelas selanjutkan sistem akan menampilkan data kelas, admin bisa menambahkan kelas dengan klik tombol tambah kelas lalu mengisi form yang sudah disediakan,jika sudah bisa klik tomboh tambahkan.
-
Nama Use Case : Input Data Mata Pelajaran
Aktor : Admin
Skenario : Admin memilih menu data master dan memilih menu data mata pelajaran selanjutkan akan ditampilkan menu data matapelajaran,admin bisa menambahkan menu daftar mata pelajaran dengan klik tombol tambahkan lalu mengisi form yang sudah disediakan,selanjutkan mengklik tombol tambahkan.
-
Nama Use Case : Input Data Nilai Siswa
Aktor : Guru
Skenario : Guru memilih menu tambahkan nilai lalu memilih mata pelajaran dan mengisi form nilai yang sudah disediakan lalu menkan tombol tambahkan .
-
Nama Use Case : Cetak Laporan Nilai Siswa
Aktor : Wali kelas
Skenario : Guru memilih menu laporan nilai akhir lalu sistem akan menampilkan laporan nilai siswa selanjutnya memilih kelas dan semester lalu akan menampilkan datanya lalu guru memilih nama siswa yang mau di cetak dan akan otomatis ditampilkan.
-
Nama Use Case : View Laporan Nilai Siswa
Aktor : Kepala Sekolah,Siswa
Skenario : Memilih menu laporan nilai akhir lalu memilih kelas dan semester lalu sistem akan menampilkan nilainya.
Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan
Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem pengolahan nilai akademik pada sekolah SMA Islam Al Ayaniayah :
1. Activity diagram update data siswa
Gambar 4.2 Activity Diagram Update Data Siswa
Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram update data siswa diatas yang berjalan saat ini terdapat:
2. Activity Input Data Guru
Gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru
Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru diatas yang diusulkan saat ini terdapat:
3. Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran
Gambar 4.4 Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran
Berdasarkan gambar 4.4 di activiyy diagram input data Jadwal pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :
4. Activity Diagram Input Data Kelas
Gambar 4.5 Activity Diagram Input Data Kelas
Berdasarkan gambar 4.5 di activiyy diagram input data mata pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :
5. Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran
Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran
Berdasarkan gambar 4.6 di activiyy diagram input data mata pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :
6. Activity Diagram Input Data Siswa
Gambar 4.7 Activity Diagram Input Data Siswa
Berdasarkan gambar 4.7 di activiyy diagram input data Siswa di atas terdapat keterangan sebagai berikut :
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk menggambarkan proses sistem penginputan permintaan perlengkapan peralatan kantor berbasis web pada SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang:
1. Sequence Diagram Admin
Gambar 4.8 Sequence Diagram Admin
Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Admin diatas yang berjalan saat ini terdapat
2. Sequence Diagram Guru
Gambar 4.9 Sequence Diagram Guru
Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Guru diatas yang berjalan saat ini terdapat:
3. Sequence Diagram Siswa
Gambar 4.10 Sequence Diagram Siswa
Berdasarkan gambar 4.10 Sequence Diagram Siswa diatas yang berjalan saat ini terdapat:
Class Diagram yang Diusulkan
Berikut ini adalah Class Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem pengolahan nilai akademik:
Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Rancangan Basis data
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Rancangan Program
Rancangan program sistem Pengolahan nilai akademik pada SMA Islam Al Ayaniayah, berikut rancangan program sistem yang sudah dirancang oleh peneliti :
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Hak Akses (Brainware)
Black Box Testing
Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.
Testing Black box Pada Sistem
Tabel 4.10 Testing Black box Pada Sistem
Estimasi Biaya
Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:
Tabel 4.11 Estimasi Biaya
Rancangan Waktu
Berikut yaitu jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.
Table 4.12 Rancangan Waktu
BAB VPENUTUPKesimpulan
Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Akademik Pada SMA Islam Al Ayaniayah Berbasis Web, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:
Saran
Berikut adalah saran yang diberikan penulis untuk dapat diperhatikan dalam menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :
DAFTAR PUSTAKA