SI1533488644: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 988: Baris 988:
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar ''Knowledge Management'''''===
+
==='''Konsep Dasar Dashboard'''===
===='''Definisi Manajemen Pengetahuan (''Knowledge Management'')'''====
+
===='''Definisi Dashboard'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Halim Stevani (2015:35) Manajemen Pengetahuan adalah proses menciptakan, membagikan, menggunakan, dan mengelola suatu pengetahuan dan informasi dari sebuah organisasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Bachtiar Dade dan Atikah (2015:73) “Dashboard system
 +
merupakan sebuah sistem yang mudah dibaca dan real time dalam bentuk
 +
grafis dari status terakhir dan trend historis sebuah indikator kinerja kunci organisasi yang memudahkan dan menginformasikan sehingga
 +
pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat.</p></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/4SqWa6t29DYaLfQzZDBFiP_a75VUMxdrKYdOBrXrzkrkKp-2I8wQzETY_WvLNQeUHb8XOGDkPGQV2GpGEk1mJdAJFt4dKC03h3a48hQUqxpPKp23lGH7dDyQYuJeR_JIZZS1QlObYVuCO9e3LcK3zcGxZ-BwnXXWwukG7PkgLMZ9rLiFuHX_Oj1eR2CZnca2gZm69li-lr9EBd3D7-8TwjKKms4eSTqu3bfMSKNi3ktRLjoZ6oS2lwRWr_zz67OGnpZCKDyBd2qzlf1Tr03JNvpbB7jtkP2AF7-uC1OvLoq9n6kMU718dy-CiRJhFHFVOU7sHzeZtr-dK5f2qfeJKYIyd7Y3xsW39ASjrrb-9WYf966NoTiIw2Iyt1nbIcm62MncHg5j6vGAIqExsrxTNmU_CuVSnBNRTNYj67ZYDgqKf45UHz1-kz-GGQTGXjLpe8oM0oYx9V_EtV-5FGMJDQSRKfL4gn0ti-4gH6onmI7PDxAceI7zz3pWzHkZd1jkFD4sjthH03NwkPw_StQx2YetIRtLPBoLDHNw_wZ31B8h8yNz6sbwWD-pgGMHL0CtVLMQIFRkB-5eX-Wy6DbyYvPEL2RwaiSkLqlFDgpRQEeerE_NgtT3MMh18Qoyjl8dziPsQHbYOZuz4DvP01PXRcUQIZd-UecLX2YbiKDT-W8nZJOEAEk02Q=w337-h256-no"/></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/4SqWa6t29DYaLfQzZDBFiP_a75VUMxdrKYdOBrXrzkrkKp-2I8wQzETY_WvLNQeUHb8XOGDkPGQV2GpGEk1mJdAJFt4dKC03h3a48hQUqxpPKp23lGH7dDyQYuJeR_JIZZS1QlObYVuCO9e3LcK3zcGxZ-BwnXXWwukG7PkgLMZ9rLiFuHX_Oj1eR2CZnca2gZm69li-lr9EBd3D7-8TwjKKms4eSTqu3bfMSKNi3ktRLjoZ6oS2lwRWr_zz67OGnpZCKDyBd2qzlf1Tr03JNvpbB7jtkP2AF7-uC1OvLoq9n6kMU718dy-CiRJhFHFVOU7sHzeZtr-dK5f2qfeJKYIyd7Y3xsW39ASjrrb-9WYf966NoTiIw2Iyt1nbIcm62MncHg5j6vGAIqExsrxTNmU_CuVSnBNRTNYj67ZYDgqKf45UHz1-kz-GGQTGXjLpe8oM0oYx9V_EtV-5FGMJDQSRKfL4gn0ti-4gH6onmI7PDxAceI7zz3pWzHkZd1jkFD4sjthH03NwkPw_StQx2YetIRtLPBoLDHNw_wZ31B8h8yNz6sbwWD-pgGMHL0CtVLMQIFRkB-5eX-Wy6DbyYvPEL2RwaiSkLqlFDgpRQEeerE_NgtT3MMh18Qoyjl8dziPsQHbYOZuz4DvP01PXRcUQIZd-UecLX2YbiKDT-W8nZJOEAEk02Q=w337-h256-no"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Gambar 2.2. Manajemen Pengetahuan'''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Gambar 2.2. Manajemen Pengetahuan'''</p></div>
  
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ridha Choirun Nisa (2016:39) Manajemen pengetahuan adalah serangkaian proses penciptaan, pengkomunikasian dan penerapan knowledge perusahaan sebagai pembelajaran untuk meningkatkan kinerja karyawan maupun organisasi.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Prasetiya, H.P. dan Susilowati, M (2016:298) “Dashboard system adalah sebuah tampilan pada satu monitor komputer, yang berisi informasi yang bersifat kritis, agar dapat dilihat dengan segera, sehingga dengan melihat dashboard itu saja, dapat diketahui hal-hal yang perlu diketahui. Biasanya kombinasi dari teks dan grafik, tetapi lebih ditekankan pada grafik.”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Dashboard merupakan sebuah tampilan visual berisikan informasi yang dibutuhkan oleh pemangku  dalam rangka melakukan monitoring dan sebagai dasar analisa melakukan pengambilan keputusan.</p></div>
 
<br>
 
<br>
  
===='''Siklus Manajemen Pengetahuan'''====
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut ( Halim,Stevani. 2015 ). ''Knowledge Management'' memiliki 4 siklus sederhana, yaitu :</p></div>
 
  
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/XAtb9YooMGgKczw8i38hLqY6wOKCEGPu8awJwAjndfcGzPjRt2llSwuVrlJN0m6nlyniQQDIJVT3hoU54tVSDmH3DeCvQwsIrzQOsToBtfWBgk5_VB8svOoqUxHxWkP8Du6-RZ1E2UcdTAAozmsR8QOgW3m0OHYwu-nSOP2C7ybvxe2EAqlq1Lx7C9w7F5MxSXEOewG4y7R3_89z3DsY9-rPVs-b-ihXcyzxALAdGbB_ySMojEd6wjrz3H0nCkdtB7H0pWX8AaGdMuD75ZeQPUKFSZL2I25i0fCIolyFySJlRzRRswX4yRiJxOgLJkwRaVeplrfHii2FaubRZMUTHPWQ8r9EP8g9vm3RFpfPs7lcNUAwVOjZml1AtOtrOX2P8d1KaMtklRevHS_c8F8rTOPtM__6DYZ26nwaIIu8m3G3cxAEqDXmVuV2CdLlcCZ8VfvUW-HuXwfoAqkyFI97TG-V13PZvc8FOUfI4INQsBWeWrwTRkdgQYBf4LXIk3wdpaecC-gOGHDN22J3tG7TjD1JlMLv9Q1YqXBwdPtGxbfkteXEGIFDFsBzN3atD1hhsuZC726vtN-9RHtvSGJ0yK11X09pq68m7t7WW-1sY-kcSuPAhTQVxUBYzKPAw_3pqFirf0obwKDB8PXlBXEncWeR6f3v9CJZ4q_HlIQVBJtyjvlq4jcRFQ=w328-h314-no"/></div>
+
==='''Konsep Dasar Raspberry Pi'''===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">'''Gambar 2.2. Siklus Sederhana Manajemen Pengetahuan'''</p></div>
+
===='''Definisi Raspberry Pi'''====
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Fernando Erick (2015:1) “ Raspberry Pi adalah suatu perangkat mini computer berukuran sebesar kartu kredit. Raspberry Pi memiliki system Broadcom BCM2835 chip(SoC),yang mencakup ARM1176JZF-S 700 MHz processor (firmware termasuk sejumlah mode "Turbo" sehingga pengguna dapat mencoba overclocking, hingga 1 GHz, tanpa mempengaruhi garansi), VideoCore IV GPU, dan awalnya dikirim dengan 256 megabyte RAM, kemudian upgrade ke 512MB. </p></div>
  
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''Tahap capturing''', dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut ini: pemasukan data, pemindaian, wawancara, serta brainstorming.
+
Menurut Irwansyah, dkk (2015:8) “ Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik, dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games, dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. “</p></div>
</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''Tahap organizing''' dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut ini: pembuatan katalog, pengindeksan, penyaringan, penghubungan, dan pengkodean.
+
</li>
+
  
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''Tahap refining''' dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut ini: kontekstualisasi, kerjasama, kompresi, serta pembuatan proyeksi.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
</li>
+
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa raspberry pi merupakan Single Board Computer (SBC) ukuran kartu kredit yang dapat dihubungkan dengan mouse, keyboard, dan monitor agar berfungsi sebagai PC desktop.</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''Tahap transfer''' dapat meliputi salah satu atau beberapa di antara hal-hal berikut ini: pembagian dan peringatan.</li>
 
</ol>
 
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar Berbasis Web'''===
+
==='''Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Python'''===
===='''Definisi Web'''====
+
===='''Definisi Bahasa Pemrograman Python'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Priyo Sutopo dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 11 No. 1 (2016:25) “Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Aisa Sitti, dkk (2016:140) “Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan perancangan berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan sintaksis kode yang sangat jelas, dilengkapi fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rulia Puji Hastanti dkk (2015:3) dalam jurnal berjudul Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Bianglala Informatika “Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi sehubungan dengan profil pemilik situs. Website adalah suatu halaman yang memuat situs-situs web page yang berada di internet yang berfungsi sebagai media penyampaian informasi, komunikasi, atau transaksi".</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
<br>
+
Menurut Kurniawan Muhamad Irfan, dkk (2018:4) “Python adalah bahasa pemrograman yang mendukung model pemrograman fungsional, prosedural maupun berorientasi objek. Beberapa keunggulan Python seperti konsep desain yang bagus, sederhana dan mudah untuk digunakan. Bahasa Python juga memilki banyak pustaka untuk berbagai kebutuhan aplikasi serta dapat diintegrasikan dengan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Java dan lain-lain. Sifatnya yang open source membuat bahasa pemrograman Python banyak diminati oleh programmer.</p></div>
  
===='''Jenis-jenis Web'''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa bahasa pemrograman python merupakan bahasa pemrograman yang dapat melakukan eksekusi sejumlah instruksi multi guna secara langsung (interpretatif) dengan metode orientasi objek (Object Oriented Programming) serta menggunakan semantik dinamis untuk memberikan tingkat keterbacaan syntax.</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:249) ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.</li>
+
  
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubahubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.</li>
 
</ol>
 
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar UML (Unfied Modeling Language)'''===
+
==='''Konsep Dasar Artificial Intelligence'''===
===='''Definisi UML'''====
+
===='''Definisi Artificial Intelligence'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ary Budi Warsito dkk (2015:29) "Unifed Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Ginting Budi Serasi dan Fajar Ramadhan (2018:14) “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah salah satu ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan menurut Encyclopedia Britannica, Artificial Intelligence merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasikan pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan dan memproses informasi berdasarkan metode heuristis atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sutejo (2016:90) Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Abstraksi konsep dasar UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model management dapat kita pahami main concepts sebagai term yang akan muncul pada saat membuat diagram dan view adalah kategori dari diagram tersebut. UML mendefinisikan diagram -diagram sebagai Use case diagram, Class diagram, Statechart diagram , Activity diagram, Sequence diagram , Collaboration diagram, Component diagram, dan Deployment diagram.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
+
Menurut Gulo Amonius Asmin Hardi Saputra (2018:25) “Artificial
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Dalam Penelitian Sunguk Lee yang berjudul “Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications”. Pada International Journal of Database Theory and Application Vol.5 No.1 (2016:158-159) Mengatakan Unified Modeling Language atau UML didefinisikan sebagai bahasa pemodelan general purpose standar di bidang rekayasa perangkat lunak berorientasi objek. UML adalah alat untuk menentukan dan digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, memodifikasi, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak intensif yang berorientasi objek dalam pengembangan.</p></div>
+
Intelligence adalah bagian dari komputer sehingga harus didasarkan pada
<br>
+
sound theoretical (teori suara) dan prinsip-prinsip aplikasi dari bidangnya. Prinsip-prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan
 
+
pengetahuan tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasiakannya.</p></div>
===='''Tujuan UML'''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Anasari dkk, dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2015:13), UML (Unified Modelling Language) mempunyai tujuan sebagai berikut:</p></div>
+
 
<ol>
 
<ol>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.</li>
 
  
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa artificial intelligence adalah ilmu komputer yang mampu membuat mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi seperti manusia.</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.</li>
 
</ol>
 
 
<br>
 
<br>
  
===='''Diagram UML'''====
+
==='''Konsep Dasar OpenCV'''===
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Syukron dan Hasan, dalam Jurnal Bianglala Informatika (2015:30), jenis-jenis Diagram UML (Unified Modelling Language) terdiri dari :</p></div>
+
===='''Definisi OpenCV'''====
<ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Use Case Diagram yaitu mendeskripsikan interaksi tipical antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.</li>
+
Menurut Putra I Dewa Gede Arief Bilanova, dkk (2015:4) “OpenCV (Open Source Computer Vision) adalah sebuah pustaka perangkat lunak yang ditujukan untuk pengolahan citra dinamis secara real-time, yang dibuat oleh Intel, dan sekarang didukung oleh Willow Garage dan Itseez. Program ini bebas dan berada dalam naungan sumber terbuka dari lisensi BSD. Pustaka ini merupakan pustaka lintas platform. Program ini didedikasikan sebagaian besar untuk pengolahan citra secara real-time.”</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Activity Diagram yaitu teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan proses kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram air, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Arsy Lazuardi, dkk (2016:324) “OpenCV (Open Computer Vision) adalah sebuah API (Application Programming Interface) Library yang sudah sangat familiar pada Pengolahan Citra Computer Vision. Computer Vision itu sendiri adalah salah satu cabang dari Bidang Ilmu Pengolahan Citra (Image Processing) yang memungkinkan komputer dapat melihat seperti manusia.”</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Class Diagram yaitu menggambarkan jenis dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan sifat-sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara objek yang terhubung.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka aaaaaaaapenulis menyimpulkan bahwa opencv merupakan pustaka perangkat lunak terbuka yang digunakan untuk computer vision, image processing dan machine learning.</p></div>
  
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Sequence Diagram yaitu menggambarkan interaksi antara objek didalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Component Diagram yaitu digunakan untuk menggambarkan organisasi dari sistem dan ketergantungan dari komponen perangkat lunak dalam sistem. Dapat juga digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode program dibagi menjadi modul-modul atau komponen.</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">Deployment Diagram yaitu mendeskripsikan arsitektur fisik dalam node untuk perangkat lunak dalam sistem. Komponen perangkat lunak, processor dan peralatan lain yang membangun arsitektur sistem secara run-time.</li>
 
</ol>
 
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar Analisis PIECES'''===
+
==='''Konsep Dasar Image Classification'''===
===='''Definisi PIECES'''====
+
===='''Definisi Image Classification'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Priyanto dan Fanji, dalam Jurnal IIJNS (2017:42), “Analisa PIECES merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisa tentang kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan dari sistem lama dan sistem baru yang dibuat.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
+
Menurut Wei Yunchao, dkk (2016:1901) ” Image classification is the deep convolutional neural network (CNN), which has achieved the state-of-the-art performance (with 10% gain over the previous methods based on hand-crafted features) in the large-scale single-label object recognition task, i.e., ImageNet Large Scale Visual Recognition Challenge (ILSVRC) with more than one million images from 1,000 object categories.( Klasifikasi gambar adalah jaringan saraf convolutional yang mendalam (CNN), yang telah mencapai kinerja canggih (dengan keuntungan 10% atas metode sebelumnya berdasarkan fitur kerajinan tangan) di tugas pengenalan objek label tunggal berskala besar, mis., ImageNet Besar Skala Visual Recognition Challenge (ILSVRC) dengan lebih dari satu juta gambar dari 1.000 kategori objek.).</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut asbar dan Mochamad, dalam Jurnal Visioner & Strategis (2017:40), “Analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, Services) merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi”. Analisis PIECES mengidentifikasikan masalah utama dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Analisis PIECES terdiri dari :</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
<ol>
+
Menurut Akata Zeynep, dkk (2015:1) “ Image classification is a prediction task: the goal is to learn from a labeled training set a function f : X → Y which maps an input x in the space of images X to an output y in the space of class labels Y. ( Klasifikasi gambar adalah tugas prediksi: tujuannya adalah belajar dari label pelatihan mengatur fungsi f: X → Y yang memetakan input x in ruang gambar X ke output y dalam ruang kelas label Y.)</p></div>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Performance'' (Kinerja atau Kehandalan)''' Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Kinerja pun dapat diukur berdasarkan volume pekerjaan, pangsa pasar yang diraih, atau citra perusahaan.</li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 
+
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa image classification merupakan pengkategorian suatu gambar kedalam kategori tertentu.</p></div>
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Information'' (Informasi)''' Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilakn informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Kurangnya informasi yang relevan dalam mengambil keputusan merupakan situasi yang membutuhkan peningkatan informasi.
+
</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Economy'' (Ekonomi)''' Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer yaitu biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Control'' (Kontrol atau Keamanan)''' Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Efficiency'' (Efisiensi)''' Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebnayak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Services'' (Pelayanan)''' Kualitas pelayanan sistem dikatakan buruk apabila sistem tidak menghasilkan produk yang akurat, sistem tidak menghasilkan produk yang konsisten, sistem tidak mudah digunakan dan sistem tidak fleksibel.</li>
+
</ol>
+
<br>
+
 
+
==='''Konsep Dasar PHP (''Hypertext Pre-processor'')'''===
+
===='''Definisi PHP'''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sri Rahayu dkk, dalam Jurnal CCIT (2015: 53),“PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Supono dan Virdiandry, dalam bukunya (2016:3),"(PHP : Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML."</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut M.A Ansari dkk, dalam Journal Internasional IJIR (2017:246),“The PHP is a progamming language which allows web developers to create dynamic content which interacts with databases. PHP is basically used for developing web based software applications. PHP can be deployed on most web servers on almost every operating system and platform for free of cost”.(PHP adalah bahasa pemograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database PHP pada dasarnya digunakan untuk mengembangkan aplikasi perangkat lunak berbasis web. PHP bisa disebarkan di sebagaian besar server web di hampir setiap sistem operasi dan platform bebas biaya.</p></div>
+
 
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, PHP adalah salah satu bahasa pemograman yang menjabarkan kode kode program HTML yang dimengerti oleh komputer dalam membuat halaman Web.</p></div>
+
<br>
+
 
+
==='''Konsep Dasar MySQL'''===
+
===='''Definisi MySQL'''====
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah dkk, dalam Jurnal CERITA (2017:39) “MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial). Beberapa keunggulan dari MySQL.</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Portability''''': dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi, diantaranya windows, linux, FreeBSD, Mac OS Xserver, solaris, dan asigma.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Open source''''': didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh menggunakan MySQL untuk dijadikan induk turunan yang bersifat close source (komersial).</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Multi user''''': dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Performance tuning''''': mempunyai kecepatan yang tinggi dalam menangani quer.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Column types''''': memiliki tipe data yang sangat komplik.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Commanddan function''''' : memiliki operator dan fungsi penuh yang mendukung selectdan wheredalam query.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Security ''''': memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti tingkat subnet mask, hostname, privilege user dengan system perijinan yang mendetailserta password yang ter-enkripsi.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Scalability dan limits ''''': mampu menangani basis data dalam jumlah besar.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Localization ''''': dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Connectivity ''''': dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socket, Named pipes.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Interface ''''': memiliki antarmuka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemprograman dengan menggunakan fungsi API.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Clients dan tools''''' : dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data sekaligus dokumen petunjuk online.</li>
+
 
+
<li style="font-size: 12pt; font-family: 'times new roman'; text-align: justify; line-height: 2">'''''Struktur table ''''': memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani alter table dibandingkan dengan postgre SQL dan oracle.</li>
+
</ol>
+
 
<br>
 
<br>
  
==='''Konsep Dasar XAMPP'''===
+
==='''Konsep Dasar Object Detection'''===
===='''Definisi XAMPP'''====
+
===='''Definisi Object Detection'''====
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Soer dan Wahyudi, dalam Jurnal SIGMA (2015:42), “XAMPP adalah Program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Erhan Dumitru, dkk (2014:1) “ Object detection is one of
 +
the fundamental tasks in computer vision. A common paradigm to address
 +
this problem is to train object detectors which operate on a sub-image and
 +
apply these detectors in an exhaustive manner across all locations and
 +
scales. This paradigm was successfully used within a discriminatively
 +
trained Deformable Part Model (DPM) to achieve state-of-art results on
 +
detection tasks. “ ( Deteksi objek adalah salah satu tugas mendasar dalam
 +
visi komputer. Paradigma umum untuk mengatasi masalah ini adalah untuk melatih detektor objek yang beroperasi pada sub-gambar dan gunakan detektor ini secara menyeluruh di semua lokasi dan skala. Paradigma ini berhasil digunakan dalam Model Bagian Mampudeformasi terlatih (DPM) untuk mencapai hasil canggih pada tugas deteksi. )</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Siregar dan Faisal, dalam Jurnal JIMP (2017:65), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.”</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Menurut Hou Qibin, dkk (20:) “ Object detection is to identify the
 +
most visually distinctive objects or regions in an image. Salient object
 +
detection methods commonly serve as the first step for a variety of
 +
computer vision applications including image and video compression, image segmentation, content-aware image editing, object recognition, visual tracking, non-photo-realist rendering, photosynthesis, information discovery image retrieval , etc ” ( Deteksi objek adalah untuk mengidentifikasi objek atau wilayah yang paling berbeda secara visual
 +
dalam suatu gambar. Metode deteksi objek yang menonjol biasanya
 +
berfungsi sebagai langkah pertama untuk berbagai aplikasi penglihatan
 +
komputer termasuk kompresi gambar dan video, segmentasi gambar,
 +
pengeditan gambar yang sadar konten, pengenalan objek, pelacakan
 +
visual, rendering non-foto-realis, fotosintesis, informasi penemuan
 +
gambar pengambilan, dll )</p></div>
 
<br>
 
<br>
  
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
 +
Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa object detection merupakan ilmu komputer yang berhubungan dengan mengidentifikasi dan menemukan objek kelas tertentu dalam gambar.</p></div>
 
==='''Konsep Dasar Database'''===
 
==='''Konsep Dasar Database'''===
 
===='''Definisi Database'''====
 
===='''Definisi Database'''====

Revisi per 28 Januari 2020 11.03


 

SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG

PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA

PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA TANGERANG


SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1533488644
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

UNIVERSITAS RAHARJA

2019/2020




UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG

PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA

PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1533488644
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

   

Tangerang, 27 Januari 2020

Disahkan Oleh :

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ageng Setiani Rafika,S.Kom.,M.Si)
NIP : 000603
       
NIP : 011919




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG

PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA

PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1533488644
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology


Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Indrianto, M.T)
   
(Hendra Kusumah, S.Kom., M.TI)
NID : 05061
   
NID : 14017




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG

PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA

PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1533488644
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication and Innovative Technology

2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Febuari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


SISTEM PEMANTAUAN SEBAGAI PENUNJANG

PEMELIHARAAN LINGKUNGAN TAMAN KOTA

PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1533488644
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2020


Ria Irmalinda
NIM : 1533488644
 
 
 
 
 

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Kegiatan masyarakat terkait aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya dapat berpengaruh terhadap kondisi kualitas lingkungan kota. Salah satu upaya untuk mempertahankan kualitas lingkungan perkotaan yaitu dapat dilakukan dengan pembangunan atau pengembangan taman kota melalui optimalisasi fungsi yang dimiliki oleh taman kota baik dari fungsi sosial, ekonomi, ekologis, dan estetis. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang sebagai pengelola taman terus melakukan pembangunan taman kota di Kota Tangerang. Dengan bertambahnya jumlah taman, maka pengelola memiliki tanggung jawab yang lebih besar agar seluruh tanaman pada taman kota dapat terjaga dengan baik. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah alat yang bertujuan untuk memudahkan pemantauan kesehatan tanaman pada taman. Raspberry Pi yang berfungsi sebagai otak dan terhubung dengan Webcamera dapat mengirimkan email kepada petugas apabila terdeteksi tanaman yang tidak sehat untuk segera dilakukan perawatan. Pemantauan kesehatan tanaman ini sangat berguna untuk pengelola dalam pemeliharaan tanaman pada taman kota secara tepat waktu. Sistem dapat mendeteksi kesehatan tanaman melalui perubahan pola pada tanaman, ketika terdeteksi perubahan maka notifikasi akan dikirim kepada email petugas yang berisi gambar kondisi tanaman.

Kata Kunci: Taman Kota, Tanaman, Raspberry Pi.



ABSTRACT


Community activities related to economic, social and cultural activities can affect the condition of the city's environmental quality. One effort to maintain the quality of the urban environment is that it can be done with the development or development of city parks through the optimization of the functions owned by city parks from social, economic, ecological, and aesthetic functions. Tangerang City Culture and Tourism Office as the manager of the park continues to build city parks in the city of Tangerang. With the increase in the number of parks, the manager has a greater responsibility so that all plants in the city park can be maintained properly. Therefore it is necessary to make a tool that aims to facilitate monitoring of plant health in the park. Raspberry Pi, which functions as a brain and is connected to a Web camera, can send an e-mail to officers when an unhealthy plant is detected for immediate treatment. Monitoring plant health is very useful for managers in maintaining plants in city parks promptly. The system can detect plant health through changes in plant patterns, when a change is detected, a notification will be sent to the official email containing a picture of the condition of the plant.

Keywords: City Park, Plants, Raspberry Pi.




KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, dan anugrah-Nya yang telah melancarkan seribu jalan, sejuta langkah, serta dukungan kedua orang tua sehingga penulis dapat berjalan dengan baik dan dapat menyelesaikan dan menyusun Skripsi ini, dengan judul “Sistem Pemantauan Sebagai Penunjang Pemeliharaan Lingkungan Taman Kota Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang”.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ageng Setiani Rafika S.Kom., MSi. selaku Ketua Program Studi Sistem Komputer.
  4. Bapak Indrianto, M.T. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Hendra Kusumah, S.Kom., M.TI. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak Ir. Budi Priyatna selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Sistem Komputer yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 17 Januari 2020




(Ria Irmalinda)
NIM : 1533488644
 
 
 
 
 

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1 Simbol Flowchart dan Fungsinya
  2. Gambar 2.2 Raspberry Pi 3
  3. Gambar 2.3 Logo Python
  4. Gambar 2.4 Logo OpenCV
  5. Gambar 2.5 Logo Raspbian
  6. Gambar 2.6 Logo Tensorflow
  7. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang
  8. Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Berjalan
  9. Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
  10. Gambar 3.4 Diagram Blok
  11. Gambar 3.5 Diagram Gambar
  12. Gambar 3.6 Rangkaian Alat
  13. Gambar 3.7 Tampilan OS Raspbian
  14. Gambar 3.8 Tampilan Raspi-config
  15. Gambar 3.9 Tampilan Terminal Instalasi Tensorflow
  16. Gambar 3.10 Tampilan Label Image Tanaman Sehat
  17. Gambar 3.11 Tampilan Label Image Tanaman Tidak Sehat
  18. Gambar 3.12 Tampilan Convert XML to CSV
  19. Gambar 3.13 Tampilan XML to TFrecord
  20. Gambar 3.14 Tampilan Label Map
  21. Gambar 3.15 Tampilan Training Gambar pada Tensorflow
  22. Gambar 4.1 Rangkaian Keseluruhan Alat
  23. Gambar 4.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan


    DAFTAR TABEL

    1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
    2. Tabel 3.2 Eisitasi Tahap II
    3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
    4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
    5. Tabel 4.1 Spesifikasi Hardware
    6. Tabel 4.2 Spesifikasi Software
    7. Tabel 4.3 Pengujian Blackbox Webcam
    8. Tabel 4.4 Pengujian Blackbox Email
    9. Tabel 4.5 Schedule
    10. Tabel 4.6 Estimasi Biaya



    Daftar isi

    BAB I
    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Kota merupakan suatu wilayah dimana di dalamnya terdapat beberapa aktivitas masyarakat, seperti aktivitas ekonomi, sosial, budaya serta kegiatan lainnya. Kegiatan masyarakat terkait aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya dapat berpengaruh terhadap kondisi kualitas lingkungan sekitar kota. Salah satu upaya untuk mempertahankan kualitas lingkungan perkotaan yaitu dapat dilakukan dengan pembangunan atau pengembangan taman kota melalui optimalisasi fungsi yang dimiliki oleh taman kota baik dari fungsi sosial, ekonomi, ekologis, dan estetis. Taman kota merupakan ruang bebas didalam kota yang ditata untuk menciptakan keindahan,kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi pengunjungnya. Taman kota dilengkapi dengan beberapa fasilitas untuk kebutuhan masyarakat kota sebagai tempat rekreasi. Selain itu, taman kota difungsikan sebagai paru-paru kota, pengendali iklim mikro, konservasi tanah dan air, serta habitat berbagai flora dan fauna.

    Tanaman pada taman kota berfungsi untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menciptakan suasana segar dan menyehatkan, sebab tanaman dalam taman kota merupakan paru-paru lingkungan kota yang dapat mengambil karbondioksida dan mengeluarkan oksigen untuk sekitar taman kota. Tanaman juga dapat mengontrol radiasi dari sinar matahari, karena vegentasinya mampu menyerap panas dari pancaran sinar matahari dan memantulkannya sehingga menimbulkan suhu dan iklim mikro. Pentingnya tanaman pada taman kota mengandung dan mempunyai nilai yang harus dijaga demi keberlangsungan taman kota membuat petugas harus bekerja lebih giat agar fungsi tanaman tetap terjaga, kesehatan pada tanaman harus diamati agar dapat ditangani lebih dini apabila terjadi suatu perubahan yang tidak baik pada tanaman tersebut, agar tanaman yang ada pada taman kota dapat stabil dalam tugasnya sebagai penunjang paru-paru kota.

    Kota Tangerang merupakan salah satu kota yang menyadari pentingnya suatu taman kota untuk lingkungan dan masyarakatnya, terbukti dari upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam pembangunan sejumlah taman selama beberapa tahun terakhir telah menjadi ruang publik yang baru

    bagi masyarakat. Kota Tangerang memiliki 164 titik taman, dan 28 diantaranya adalah taman tematik. Pentingnya suatu taman harus berbanding lurus pula dengan pemeliharaan taman agar dapat terjaga dengan baik dan tepat

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh sebuah judul, yaitu “Sistem Pemantauan Sebagai Penunjang Pemeliharaan Lingkungan Taman Kota Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang“




    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, maka dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang muncul, yaitu:

    1. Bagaimana merancang sistem yang dapat memantau kesehatan tanaman pada taman kota ?
    2. Bagaimana sistem dapat membedakan tanaman yang sehat dan tidak sehat?
    3. Bagaimana sistem dapat memberikan informasi keadaan tanaman kepada petugas ?




    Ruang Lingkup

    Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan Skripsi ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan

    ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

    1. Klasifikasi pola tanaman sehat dan tidak sehat.
    2. Memberikan notifikasi melalui email apabila terdapat tanaman yang tidak sehat.




    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    1. Mengurangi keterlambatan perawatan pada tanaman yang tidak sehat.

    2. Mempermudah kinerja pada petugas taman kota.

    3. Meminimalisir menumpuknya tanaman tidak sehat yang berpengaruh pada keindahan taman kota.


    Manfaat Penelitian

    1.Dapat mengetahui lebih dini perubahan kondisi pada tanaman dengan notifikasi melalui email.

    2.Meningkatkan efisien waktu petugas dalam memantau kesehatan tanaman.

    3.Menjaga keindahan taman kota karena tanaman yang tidak sehat dapat diatasi dengan lebih cepat.




    Metode Penelitian

    Pada penelitian kali ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya sebagai berikut

    1. Metode Observasi (Pengamatan)
    2. Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data akurat dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

    3. Metode Wawancara
    4. Pada metode ini penulis melakukan tanya jawab kepada narasumber Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang untuk memperoleh data yang sesuai dengan instansi tersebut.

    5. Metode Studi Pustaka
    6. Metode ini merupakan metode pengumpulan data yang bersumber dari buku-buku, karya ilmiah, serta laporan penelitian lainnya.


    Metode Prototipe

    Metode yang dipakai adalah metode prototype evolutionary, karena dengan evolutionary ini sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final.

    Metode Pengujian

    Metode pengujian ini digunakan untuk mendeteksi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Metode pengujian yang peneliti gunakan adalah Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

    Metode Perancangan

    Dalam laporan skripsi ini, perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart program dan flowchart sistem dengan desain hardware menggunakan diagram blok. Metode ini dimaksudkan bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan.



    Sistematika Penulisan

    Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN
    Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI
    Berisikan landasan teori sebagai konsep dasar dalam proses pembuatan sistem dan beberapa pengertian yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan sebuah karya ilmiah yang memiliki daya guna.

    BAB III PEMBAHASAN
    Bab ini berisi tentang pembahasan dan perancangan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

    BAB IV HASIL DAN UJI COBA
    Bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, tampilan layar, konfigurasi sistem yang berjalan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN



    BAB II
    LANDASAN TEORI




    TEORI UMUM

    Konsep Dasar Sistem

    • Definisi Sistem

    Menurut Sanjaya, Wina (2015:69) ”Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Melalui pendekatan sistem, bukan saja dapat diprediksi keberhasilannya, akan tetapi terhindar dari ketidakpastian”.

    Menurut Wuner Stevi. A, dkk (2014:1) “Sistem adalah himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of things) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

    Menurut Wuner Stevi. A, dkk (2014:1) “Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan sistem merupakan beberapa bagian komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.


    Konsep Dasar Perancangan

    Definisi Perancangan

    Menurut Maimunah (2017:2) “Setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

    Menurut Rudol (2017:2) “Perancangan adalah pembuatan suatu gambaran atau apa – apa yang sudah dipersiapkan pada aplikasi yang akan dibuat. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya”.

    Menurut Rudol (2017:2) “Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan merupakan suatu gambaran yang dibuat berdasarkan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan dan mempermudah kegiatan manusia.


    Tujuan Perancangan

    Menurut Sophian, S., (2014:36) “Tahap rancangan sistem mempunyai tujuan utama yaitu :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada Pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang lainnya yang terlihat.
    3. Kedua tujuan tahap rancangan sistem tersebut lebih cenderung pada rancangan sistem yang terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya digunakan untuk mencapai tujuan analisis sistem.



      Konsep Dasar Data

      Definisi Data

      Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:10) “Nilai, keadaan, atau

      sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”

      Menurut Prasetiyati, Deni (2016:4) “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa data adalah kumpulan informasi atau keterangan – keterangan dari suatu hal yang diperoleh melalui pengamatan atau pencarian

      ke sumber – sumber tertentu. data yang diperoleh dapat menjadi suatu anggapan atau fakta karena memang belum diolah lebih lanjut.


      Pengolahan Data

      Menurut George R. Terry Ph.D dalam buku karya Hutahaean (2014:8) “Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan”.

      Ada 8 unsur pokok pengolahan data, yaitu :

      1. Membaca
      2. Menulis mengetik
      3. Mencatat atau mencetak
      4. Menyortir
      5. Menyampaikan atau memindahkan
      6. Menghitung
      7. Membandingkan
      8. Menyimpan


      Konsep Dasar Prototype

      Definisi Prototype

      Menurut Rafika Ageng Setiani, dkk (2016:3) “ Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari beberapa pendapat yang dikembangkan diatas disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan produk dalam perancangan. “

      Menurut Aris dkk, dalam Jurnal SENSI (2016:74),“Menurut Fajarianto Otto (2016:55) “ Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping ”

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Prototype merupakan proses merancang model awal dari suatu sistem yang akan dibuat.


      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Menurut Mushlihudin dan Oktafianto (2016:9) “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”..

      Menurut Rafika Ageng Setiani, dkk (2016:2) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan”

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan saat ini dan saat

      mendatang.


      Siklus Informasi

      Menurut Hutahaean, Jeperson (2014:10) “Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius.

      1. Dalam hal ini digunakan model matematika berupa rumus konvensi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat Celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut siklus informasi (information cycles). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).”


      Konsep Dasar Flowchart

      Definisi Flowchart

      Menurut Roihan Ahmad, dkk (2018:113) “Flowchart dapat didefinisikan sebagai gambaran kinerja suatu proses yang terurut dengan menggunakan simbol-simbol dan setiap urutannya mewakili fungsi dalam

      mempresentasikan sebuah alur yang disusun secara sistematis. ”

      Menurut Andini Tirta Cricela Suleman dkk (2017:3) “Flowchart adalah penyajian secara grafis dari sistem informasi dan sistem operasi yang terkait. Sistem informasi disini meliputi proses, aliran logis, input,

      output, dan arsip”.

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis

      menyimpulkan bahwa Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart mempermudah penyelesaian suatu masalah, khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.


      Jenis-Jenis Flowchart

      Menurut Agusvianto, Hendra (2017:40) “Ada beberapa jenis flowchart diantaranya” :

      1. Bagan alir sistem (systems flowchart).
      2. Bagan pada alir dokumen (document flowchart).
      3. Bagan pada alir skematik (schematic flowchart).
      4. Bagan pada alir program (program flowchart).
      5. Bagan alir proses (process flowchart).


      Konsep Dasar Internet of Things (IoT)

      Definisi Internet of Things

      Menurut Roihan Ahmad, dkk (2016:5) “Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif”.”

      Menurut Susanto Fredy, dkk (2017:2) “Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus, berikut kemampuan remote control, berbagi data, dan sebagainya, termasuk pada benda-benda di dunia fisik. Bahan pangan, elektronik, peralatan apa saja,

      koleksi, termasuk benda hidup, yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor tertanam dan selalu “on”.

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.


      Manfaat Internet of Things

      Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam beberapa bidang yaitu:

      1. Sektor Pembangunan
      2. Sektor Energi
      3. Sektor Pendidikan
      4. Sektor Kesehatan
      5. Sektor Industri
      6. Transportasi
      7. Perdagangan
      8. Keamanan
      9. Teknologi dan Jaringan


      Konsep Dasar Monitoring

      Definisi Monitoring

      Menurut Hendini (2016:107) “Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan programkegiatan itu selanjutnya.”

      Menurut Jaya, K.A. (2018:22) “Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan”.

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Monitoring merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program.


      Fungsi Monitoring

      Berikut ini adalah beberapa fungsi dalam monitoring, yaitu :

      1. Ketaatan (Compliance) monitoring ditentukan apakah tindakan pada administrator, staf dan semuanya mengikuti standar yang telah ditetapkan.
      2. Pemeriksaan (Auditing) monitoring ditetapkan bahwa pelayanan itu diperuntungkan dari pihak lain apakah mencapai target mereka.
      3. Laporan (Accounting) menghitung suatu hasil bagi perubahan sosial.
      4. Penjelasan (Explanation) dapat membantu memberi suatu informasi.


      Konsep Dasar Pengujian

      Definisi Pengujian

      Menurut Putri, dkk (2015:1), “ Pengujian adalah sebuah proses, atau serangkaian proses yang dirancang untuk memastikan bahwa program

      telah berjalan sesuai dengan requirement dan kebutuhan .”

      Menurut Mustaqbal, dkk (2015:2), “ Pengujian adalah suatu proses

      pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. “

      Berdasarkan kesimpulan diatas pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk memastikan bahwa program telah berjalan dan tidak ada kesalahan.


      Konsep Dasar Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Prastomo Andi (2015:166) “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.

      Menurut Sommerville, “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan

      dalam pengembangan sistem.”

      Menurut Sofiana Sofa (2017:2) “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap”

      Berdasarkan kesimpulan diatas elisitasi adalah sebuah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang akan dibangun secara keseluruhan untuk dieksekusi.


      Tahapan Elisitasi

      Menurut Prastomo Andi (2015:166) Elisitasi didapat melalui

      proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

      1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
      2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI: a. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru. b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
      3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
      4. a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
      5. b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
      6. c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

      7. Konsep Dasar Taman Kota

        Definisi Taman Kota

        Menurut Imansari Nadia dan Khadiyanta Parfi (2015:105) “Taman kota adalah lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat

        kota. Taman kota ditujukan untuk melayani penduduk satu kota atau bagian wilayah kota.”

        Menurut Irmadella Arviana (2018:2) “ Taman kota adalah taman dalam skala yang luas yang berada di dalam lingkungan perkotaan dan dapat dinikmati oleh seluruh penduduk kota. Kota-kota besar di beberapa negara mesngupayakan luasan RTH seimbang proporsinya dengan keseluruhan luas wilayah kota dan jumlah penduduknya.”

        Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa taman kota merupakan lahan terbuka luas yang berada di tengah kota dan berfungsi sebagai paru-paru kota.


        Konsep Dasar Tanaman Hias

        Definisi Tanaman Hias

        Menurut Fahrudin Imam (2018) “Tanaman hias adalah tanaman dari berbagai jenis (tanaman pohon, tanaman daun, tanaman semak, dll) yang ditanam orang untuk menambah daya tarik suatu tempat atau benda lain. Makanya tanaman hias dijadikan sebagai penghias pakaian, bagian dari dekorasi ruangan, taman, halaman rumah, dan juga sebagai karangan bunga. Tanaman hias pada umumnya adalah tanaman yang sedap dilihat atau memiliki nilai estetika yang tinggi misalnya memiliki bunga yang berwarna-warni, batang hijau yang segar, aroma bunga yang wangi, atau bentuk tanamannya yang unik.”

        Menurut Najiha Alimatun (2018:2) “Tanaman hias yaitu tanaman bunga-bungaan yang berbentuk unik dan khas yangdigunakan sebagai dekorasi atau hiasan, baik di dalam maupun di luar ruangan untuk memperindah, mempercantik serta memiliki nilai lebih dari tanaman lainnya. Tanaman hias mencakup semua tumbuhan baik berbentuk terna,merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen karangan bunga. Bunga potong pun dapat di masukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman

        hortkultura.”

        Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa tanaman hias pada taman kota merupakan tanaman yang berfungsi untuk menciptakan kesan keindahan dan menciptakan daya tarik.


        Jenis-Jenis Tanaman Hias

      8. 1) Tanaman Hias Daun Tanaman hias daun adalah tanaman hias yang memiliki warna- warni daun yang indah dengan bentuk daun atau tajuk bervariasi, unik, dan eksotik. Karena itu, meskipun tidak berbunga tetapi keindahan warna dan bentuk daunnya mampu menghadirkan keserasian di lingkungan sekitar rumah, perkantoran, atau apartemen. Conohnya : Lili Paris yang warnaq daunnya hijau bergaris-garis putih, juga adam eva yang daunnya ungu tua dipermukaan bawah.
      9. 2) Tanaman Hias Bunga Tanaman hias bunga adalah tanaman hias yang memiliki kemampuan menghasilkan bunga dengan aneka bentuk, warna, ukuran, dan keharuman yang unik. Contohnya : Bunga mawar yang memiliki bentuk dan warna yang indah serta aroma yang harum.
      10. 3. Tanaman Hias Batang Tanaman hias batang adalah tanaman hias yang memiliki bentuk yang unik baik dari segi ukuran maupun bentuk. Contohnya : Bonsai yang memiliki batang yang pendek dan unik.
      11. 4. Tanaman Hias Buah Tanaman hias buah adalah tanaman hias yang memiliki buah yan tidak hanya untuk dikonsumsi namun memiliki bentuk yang indah dan unik sehingga mampu berfungsi ganda sebagai hiasan. Contohnya : Buah naga, selain berkhasiat ketika dikonsumsi, buah naga memiliki bentuk dan warna yang indah.
      12. 5. Tanaman Hias Duri Tanaman hias duri adalah tanaman hias yang letak keindahannya terdapat pada duri yang dimiliki tanaman tersebut. Contohnya : Tanamakaktus, duri pada tanaman kaktuslah yang menyebabkan tanaman itu unik dan benyak digemari sebagai tanaman hias
      13. c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

      TEORI KHUSUS

      Konsep Dasar Mikroprosesor

      Definisi Mikroprosesor

      Menurut Salim Machfud Muhammad, dkk (2016:50) “Mikroprosesor adalah Central Processing Unit(CPU) dalam bentuk kecil. Fungsi dari mikroprosesor adalah sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah system. Jenis Mikroprosesor yang dipilih dalam penelitian kali ini adalah jenis Raspberry. Raspberry memiliki keunggulan berupa spesifikasi komponen yang setara dengan computer.”

      Menurut Friendly (2017:15) “Mikroprosesor merupakan suatu komponen elektronik yang tersusun atas transistor-transistor yang sangat kecil pada sebuah rangkaian semikonduktor terintegrasi (IC). Mikroprosesor umumnya dipakai sebagai pengendali utama dari suatu sistem elektronik. Beberapa bagian utama yang terdapat pada sebuah mikroprosesor adalah, control unit, arithmetic logic unit, memory, dan input/output interface.”

      Menurut Friendly (2017:15) “Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa mikroprosesor merupakan sebuah IC

      (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah komputer.”



      Konsep Dasar Mikrokontroler

      Definisi Mikrokontroler

      Menurut Helda Yenni dan Ami Patria (2016:51) “Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, ROM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi (terlambat) dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap di pakai.”

      Menurut Ardiansyah, dkk (2015:12) “Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip. [2] Salah satu mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. Secara umum mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx, Atmega dan ATtiny. Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara internal mikrokontroler Atmega 16 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu

      beserta komponen kendali lainnya”.

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa mikrokontroler merupakan sistem mikroprosesor yang sudah saling terhubung di dalamnya dan memiliki masukan keluaran serta kendali program untuk siap dipakai.


      Jenis-jenis Mikrokontroler

      Mikrokontroler memiliki beberapa klasifikasi yaitu sebagai berikut:

    4. a. ROM (Flash Memory) dengan kapasitas 1024 byte (1 KB)
    5. b. RAM berkapasitas 68 byte
    6. c. EEPROM (memori data) berkapasitas 64 byte
    7. d. Total 13 jalur I/O (Port B 8 bit)
    8. e. Timer/Counter 8 bit dengan prescaler
    9. f. Fasilitas pemrograman di dalam sistem (ICSP = In Circuit Serial Programing)
    10. Beberapa fitur yang umumnya ada di dalam mikrokontroler adalah sebagai berikut:
    11. a. RAM (Random Access Memory) RAM digunakan oleh mikrokontroler untuk tempat penyimpanan variabel. Memori ini bersifat volatile yang berarti akan kehilangan semua datanya jika tidak mendapatkan catu daya.
    12. b. ROM (Read Only Memory) ROM seringkali disebut sebagai kode memori karena berfungsi untuk tempat penyimpanan program yang akan diberikan oleh user.
    13. c. Register Merupakan tempat penyimpanan nilai–nilai yang akan digunakan dalam proses yang telah disediakan oleh mikrokontroler.
    14. d. Special Function Register Merupakan register khusus yang berfungsi untuk mengatur jalannya mikrokontroler. Register ini terletak pada RAM.
    15. e. Input dan Output Pin Pin input adalah bagian yang berfungsi sebagai penerima signal dari luar, pin ini dapat dihubungkan ke berbagai media inputan seperti keypad, sensor, dan sebagainya. Pin output adalah bagian yang berfungsi untuk mengeluarkan signal dari hasil proses algoritma mikrokontroler.
    16. f. Interrupt Interrupt bagian dari mikrokontroler yang berfungsi sebagai bagian yang dapat melakukan interupsi, sehingga ketika program utama sedang berjalan, program utama tersebut dapat diinterupsi dan menjalankan program interupsi terlebih dahulu.

    17. Konsep Dasar Dashboard

      Definisi Dashboard

      Menurut Bachtiar Dade dan Atikah (2015:73) “Dashboard system merupakan sebuah sistem yang mudah dibaca dan real time dalam bentuk grafis dari status terakhir dan trend historis sebuah indikator kinerja kunci organisasi yang memudahkan dan menginformasikan sehingga

      pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat.”

      Gambar 2.2. Manajemen Pengetahuan


      Menurut Prasetiya, H.P. dan Susilowati, M (2016:298) “Dashboard system adalah sebuah tampilan pada satu monitor komputer, yang berisi informasi yang bersifat kritis, agar dapat dilihat dengan segera, sehingga dengan melihat dashboard itu saja, dapat diketahui hal-hal yang perlu diketahui. Biasanya kombinasi dari teks dan grafik, tetapi lebih ditekankan pada grafik.”

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa Dashboard merupakan sebuah tampilan visual berisikan informasi yang dibutuhkan oleh pemangku dalam rangka melakukan monitoring dan sebagai dasar analisa melakukan pengambilan keputusan.



      Konsep Dasar Raspberry Pi

      Definisi Raspberry Pi

      Menurut Fernando Erick (2015:1) “ Raspberry Pi adalah suatu perangkat mini computer berukuran sebesar kartu kredit. Raspberry Pi memiliki system Broadcom BCM2835 chip(SoC),yang mencakup ARM1176JZF-S 700 MHz processor (firmware termasuk sejumlah mode "Turbo" sehingga pengguna dapat mencoba overclocking, hingga 1 GHz, tanpa mempengaruhi garansi), VideoCore IV GPU, dan awalnya dikirim dengan 256 megabyte RAM, kemudian upgrade ke 512MB. “

      Menurut Irwansyah, dkk (2015:8) “ Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik, dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games, dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi. “

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa raspberry pi merupakan Single Board Computer (SBC) ukuran kartu kredit yang dapat dihubungkan dengan mouse, keyboard, dan monitor agar berfungsi sebagai PC desktop.


      Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Python

      Definisi Bahasa Pemrograman Python

      Menurut Aisa Sitti, dkk (2016:140) “Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan perancangan berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan sintaksis kode yang sangat jelas, dilengkapi fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif.”

      Menurut Kurniawan Muhamad Irfan, dkk (2018:4) “Python adalah bahasa pemrograman yang mendukung model pemrograman fungsional, prosedural maupun berorientasi objek. Beberapa keunggulan Python seperti konsep desain yang bagus, sederhana dan mudah untuk digunakan. Bahasa Python juga memilki banyak pustaka untuk berbagai kebutuhan aplikasi serta dapat diintegrasikan dengan aplikasi yang ditulis dengan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Java dan lain-lain. Sifatnya yang open source membuat bahasa pemrograman Python banyak diminati oleh programmer.”

      Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa bahasa pemrograman python merupakan bahasa pemrograman yang dapat melakukan eksekusi sejumlah instruksi multi guna secara langsung (interpretatif) dengan metode orientasi objek (Object Oriented Programming) serta menggunakan semantik dinamis untuk memberikan tingkat keterbacaan syntax.


      Konsep Dasar Artificial Intelligence

      Definisi Artificial Intelligence

      Menurut Ginting Budi Serasi dan Fajar Ramadhan (2018:14) “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah salah satu ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan menurut Encyclopedia Britannica, Artificial Intelligence merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasikan pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan dan memproses informasi berdasarkan metode heuristis atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.”

      Menurut Gulo Amonius Asmin Hardi Saputra (2018:25) “Artificial Intelligence adalah bagian dari komputer sehingga harus didasarkan pada sound theoretical (teori suara) dan prinsip-prinsip aplikasi dari bidangnya. Prinsip-prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan

      pengetahuan tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasiakannya.”

        Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa artificial intelligence adalah ilmu komputer yang mampu membuat mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi seperti manusia.


        Konsep Dasar OpenCV

        Definisi OpenCV

        Menurut Putra I Dewa Gede Arief Bilanova, dkk (2015:4) “OpenCV (Open Source Computer Vision) adalah sebuah pustaka perangkat lunak yang ditujukan untuk pengolahan citra dinamis secara real-time, yang dibuat oleh Intel, dan sekarang didukung oleh Willow Garage dan Itseez. Program ini bebas dan berada dalam naungan sumber terbuka dari lisensi BSD. Pustaka ini merupakan pustaka lintas platform. Program ini didedikasikan sebagaian besar untuk pengolahan citra secara real-time.”

        Menurut Arsy Lazuardi, dkk (2016:324) “OpenCV (Open Computer Vision) adalah sebuah API (Application Programming Interface) Library yang sudah sangat familiar pada Pengolahan Citra Computer Vision. Computer Vision itu sendiri adalah salah satu cabang dari Bidang Ilmu Pengolahan Citra (Image Processing) yang memungkinkan komputer dapat melihat seperti manusia.”

        Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka aaaaaaaapenulis menyimpulkan bahwa opencv merupakan pustaka perangkat lunak terbuka yang digunakan untuk computer vision, image processing dan machine learning.


        Konsep Dasar Image Classification

        Definisi Image Classification

        Menurut Wei Yunchao, dkk (2016:1901) ” Image classification is the deep convolutional neural network (CNN), which has achieved the state-of-the-art performance (with 10% gain over the previous methods based on hand-crafted features) in the large-scale single-label object recognition task, i.e., ImageNet Large Scale Visual Recognition Challenge (ILSVRC) with more than one million images from 1,000 object categories.” ( Klasifikasi gambar adalah jaringan saraf convolutional yang mendalam (CNN), yang telah mencapai kinerja canggih (dengan keuntungan 10% atas metode sebelumnya berdasarkan fitur kerajinan tangan) di tugas pengenalan objek label tunggal berskala besar, mis., ImageNet Besar Skala Visual Recognition Challenge (ILSVRC) dengan lebih dari satu juta gambar dari 1.000 kategori objek.).

        Menurut Akata Zeynep, dkk (2015:1) “ Image classification is a prediction task: the goal is to learn from a labeled training set a function f : X → Y which maps an input x in the space of images X to an output y in the space of class labels Y. “ ( Klasifikasi gambar adalah tugas prediksi: tujuannya adalah belajar dari label pelatihan mengatur fungsi f: X → Y yang memetakan input x in ruang gambar X ke output y dalam ruang kelas label Y.)

        Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa image classification merupakan pengkategorian suatu gambar kedalam kategori tertentu.


        Konsep Dasar Object Detection

        Definisi Object Detection

        Menurut Erhan Dumitru, dkk (2014:1) “ Object detection is one of the fundamental tasks in computer vision. A common paradigm to address this problem is to train object detectors which operate on a sub-image and apply these detectors in an exhaustive manner across all locations and scales. This paradigm was successfully used within a discriminatively trained Deformable Part Model (DPM) to achieve state-of-art results on detection tasks. “ ( Deteksi objek adalah salah satu tugas mendasar dalam

        visi komputer. Paradigma umum untuk mengatasi masalah ini adalah untuk melatih detektor objek yang beroperasi pada sub-gambar dan gunakan detektor ini secara menyeluruh di semua lokasi dan skala. Paradigma ini berhasil digunakan dalam Model Bagian Mampudeformasi terlatih (DPM) untuk mencapai hasil canggih pada tugas deteksi. )

        Menurut Hou Qibin, dkk (20:) “ Object detection is to identify the most visually distinctive objects or regions in an image. Salient object detection methods commonly serve as the first step for a variety of computer vision applications including image and video compression, image segmentation, content-aware image editing, object recognition, visual tracking, non-photo-realist rendering, photosynthesis, information discovery image retrieval , etc ” ( Deteksi objek adalah untuk mengidentifikasi objek atau wilayah yang paling berbeda secara visual dalam suatu gambar. Metode deteksi objek yang menonjol biasanya berfungsi sebagai langkah pertama untuk berbagai aplikasi penglihatan komputer termasuk kompresi gambar dan video, segmentasi gambar, pengeditan gambar yang sadar konten, pengenalan objek, pelacakan visual, rendering non-foto-realis, fotosintesis, informasi penemuan

        gambar pengambilan, dll )


        Berdasarkan beberapa definisi yang dijabarkan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa object detection merupakan ilmu komputer yang berhubungan dengan mengidentifikasi dan menemukan objek kelas tertentu dalam gambar.

        Konsep Dasar Database

        Definisi Database

        Menurut Warsito dkk, dalam Jurnal CCIT (2015:29), “Database adalah Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.”

        Menurut Sutopo dkk, dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:25), “Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis data penyedia informasi bagi pemakainya. Sistem basis data adalah sustu informasi yang mengintergrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam suatu sistem organisasi.”

        Menurut Budi Raharjo yang dikutip oleh Agusli dkk, dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat.”

        Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, Database adalah sebuah ruang penyimpanan berupa tabel – tabel yang berisikan data – data dalam sebuah sistem yang saling terintegrasi satu sama lain.


        Konsep Dasar Sublime Text

        Definisi Sublime Text

        Menurut Tri dkk, dalam jurnal e-Proceeding of Applied Science (2015:723), “Sublime Text adalah editor teks yang dirancang untuk mengolah potongan-potongan kode, plugin, dan markup. Tetapi sublime text juga dapat digunakan untuk menulis artikel dan mengetik dalam prosa normal keunggulan sublime text terletak pada kualitas dan kuantitas fitur-fiturnya seperti blok multi tempat, kursor banyak, dan pengolahan split.”

        Menurut Lestari dkk, dalam Seminar Nasional Era Industri (2018:143), “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer."

        Menurut Supono dan Putratama (2018:14), "Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, Sublime Text terkesan elegan untuk sebuah syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama dikalangan programmer berbasis web".


        Konsep Dasar Black Box Testing

        Definisi Black Box Testing

        Menurut Aisyah dkk., dalam Jurnal SENSI (2016:177), “Black Box Testing adalah metodelogi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. pengujian Blackbox Testing berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekstrenal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.”

        Menurut Kermite dkk, dalam Journal Of Information System (2017:19) , “Black Box Testing yaitu pengujian kebutuhan dan hanya berfokuskan kepada fungsional perangkat lunak atau program. Pengujian ini dilakukan untuk meyakinkan semua input dan output yang dihasilkan juga tepat dan berjalan dengan baik. Dengan kata lain, metode pengujian black box adalah untuk mengetes hubungan antar program dalam sebuah sistem."

        Menurut Martono dkk, dalam Jurnal SENSI (2018:11), “Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi”.

        Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, Black Box Testing adalah Suatu pengujian atau uji coba pada funsional software yang dimana bertujuan untuk memastikan bahwa program sudah berjalan dengan baik atau belum.


        Kelebihan dan Kelemahan Black Box Testing

        Menurut Kermite dkk, dalam Journal Of Information System (2017:19) kelebihan dan kekurangan Black Box Testing adalah :

        1. Kelebihan
          1. Perincian aplikasi dapat ditentukan awal, dan pengujian dapat dilakukan berdasarkan perincian spesifikasi aplikasi tersebut.
          2. Dapat dipakai untuk menilai konsistensi suaru aplikasi dan tidak perlu melihat kode program secara detail.
        2. Kekurangan
          1. Apabila keperluan perangkat lunak yang dikembangkan tidak begitu jelas, pembuatan dokumentasi yang tepat akan sedikit sulit.
          2. Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang diuji apakah lolos dalam standar pengujian.


        Konsep Dasar Elisitasi

        Definisi Elisitasi

        Menurut Sunarya dkk, dalam Jurnal Innovative Creative and Information Technology (ICIT) (2015:3) “Elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

        Menurut Amrullah dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016:27) “Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

        Menurut Sofiana, dalam Jurnal Informatika Universitas Pamulang (2017:2) “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

        Berdasarkan dari beberapa kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa, Elisitasi adalah Suatu rancangan yang berisikan aktivitas / kegiatan berdasarkan sistem yang diingin oleh pihak dari manajemen yang terkait.


        Tahapan Elisitasi

        Menurut Amrullah dkk, dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2016:27), elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 4 (empat) tahap, sebagai berikut :

        1. Elisitasi Tahap I. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
        2. Elisitasi Tahap II. Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
          1. "M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
          2. “D” pada MDI itu artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
          3. “I” pada MDI itu artinya Inessential Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. Elisitasi Tahap III. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
          1. “T” artinya Technical Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
          2. “O” artinya Operational Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
          3. “E” artinya Economy Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

          1. High(H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
          2. Middle (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.
          3. Low(L) yaitu mudah untuk dikerjakan.
        4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


        Konsep Dasar Literature Review

        Definisi Literature Review

        Menurut Hasibuan dalam Budianto, Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:138), literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada perumusan masalah.

        Menurut Sri Rahayu dkk dalam jurnal SENSI Vol.3 No. 2 (2017: 48) “Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.


        Literature Review

        Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan mengenai Knowledge Management System pada penelitian ini, Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Sylvia Ridwan tahun 2019 yang berjudul “Intellectual Capital dan Knowledge Management dalam Inovasi dan Kreasi Media Pembelajaran Berbasis Kemampuan 4C dan Literasi”. Dalam penelitian ini berupa Inovasi dan kreasi media pembelajaran dapat tercipta dengan adanya manajemen pengetahuan yang baik dimana pengetahuan tidak berhenti hanya dimiliki oleh masing-masing individu, melainkan pengetahuan dapat terbagi dan pada akhirnya setiap pengetahuan yang ada akan bersinergi menciptakan pengetahuan baru yang lebih bermanfaat bagi kepentingan organisasi sekolah tersebut.
        2. Penelitian yang dilakukan oleh Desi Putri Wijayanti dan Didi Sundiman tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Pt. Sms Kabupaten Kotawaringin Timur)”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengujian pada pengaruh personal knowledge, job procedures, dan teknologi pada kinerja karyawan PT. SMS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple linear regression analysis.
        3. Penelitian yang dilakukan oleh Navik Puryantini, Rofikotul Arfati dan Bambang Tjahjadi tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kinerja Organisasi Dimediasi Inovasi di Organisasi Penelitian Pemerintah”. Dalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh langsung secara positif pada knowledge management inovasi dan kinerja organisasi. Variabel inovasi tidak berhasil berperan dalam hubungan knowledge management terhadap kinerja organisasi.
        4. Penelitian yang dilakukan oleh Nanzelita Dinsih tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Manajemen Pengetahuan Terhadap Kinerja Karyawan: Variabel Kualitas Kehidupan Kerja Sebagai Mediasi Pada Pt.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Solo 57100”. Dalam hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh manajemen pengetahuan terhadap kinerja karyawan, hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung mana jemen pengetahuan 5.666 lebih besar dari nilai t tabel 1,669 dengan nilai signifikansi 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, adanya pengaruh positif manajemen pengetahuan terhadap kinerja pada karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Solo 57100.
        5. Penelitian yang dilakukan oleh Orissa Octaria tahun 2017 yang berjudul “Analisis Knowledge Management System dengan Metode Inukshuk”. Dalam Penelitian ini akan dibahas KMS mengguanakan Metode Inukshuk. Inukshuk merupakan pengembangan dari model SECI dengan penambahan leadership, culturedan teknologi. Model inukshuk memerlukan keseimbangan yang tepat dari masing-masing aspek tersebut sehingga portal yang akan dibangun akan berhasil dengan baik. Pada dasarnya manajemen pengetahuan bertujuan untuk mempermudah masalah yang timbul dengan cara membuka kembali masalah yang ada dangan solusi yang telah dilakukan masa yang lalu.
        6. Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Nulhakim, Nur Azizah, dan Mety Trisna Ajija tahun 2018 yang berjudul “Sistem Informasi Monitoring Inventory Dengan Analisa PIECES Pada PT Care Spundbond”. Dalam penelitian ini menerapkan metode analisa dengan kerangka PIECES dimana dalam metode ini dapat dengan mudah menganalisa dari berbagai macam area mulai dari performance, informasi, economic, control, efficiency dan service.
        7. Penelitian yang dilakukan oleh Ridha Choirun Nisa, Endang Siti Astuti dan Arik Prasetya tahun 2016 yang berjudul “Pengaruh Manajemen Talenta Dan Manajemen Pengetahuan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Pln (Persero) Distribusi Jawa Timur, Surabaya)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi penerapan manajemen talenta, manajemen pengetahuan, dan kinerja karyawan, serta menganalisis dan menjelaskan pengaruh antar variabel secara bersama-sama maupun secara parsial. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional random sampling, dengan instrument penelitian berupa kuesioner dan dokumentasi.
        8. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ricky Pratama tahun 2015 yang berjudul “Proses Transfer Pengetahuan Di Pt. Astra International Tbk., Daihatsu Cabang Makassar (Studi Kasus Pada Divisi Service)”. Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah proses transfer pengetahuan dibagi atas 4 dimensi yakni sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transfer pengetahuan di PT.ASTRA International Tbk., Daihatsu-Cabang Makassaar ialah inisiatif tingkat individu mengaplikasikan pengetahuan baru yang didapatkan melalui diklat, forum diskusi maupun sharing yang dilakukan dan menerapkannya kedalam organisasi.
        9. Penelitian yang dilakukan oleh Sekkal Houda, Amrous Naila, Bennani Samir tahun 2019 yang berjudul “Knowledge Management and Reuse in Virtual Learning Communities”. In this paper, One of the main sources of knowledge in the web is the social networks content and especially online communities. These Online communities contain a rich capital of human experiences considered as knowledge that members all over the world share. This knowledge is in the most of the cases in the form of discussions organized generally by topics. The knowledge shared by members in the online communities is unfortunately not structured and not capitalized.
        10. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Cicik Wijayanti tahun 2019 yang berjudul “The Effect Of Knowledge Management” Training To Improve Employee Performance In Pt Semen Indonesia (Persero) Tbk”. In this paper, this increase was caused by Knowledge Management training interventions provided to improve Knowledge Management knowledge, resulting in improved performance in the experimental group (KE).



        BAB III
        ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Gambaran Umum

        Sejarah Singkat

        PT. Duta Abadi Primantara berdiri pada 19 November tahun 1990, berdasarkan NPWP yang terdaftar 01.542.260.3-415.000 dan SIUP Pemerintah tentang perusahaan menengah 3262/09-02/PM/XI/1990 dengan nama PT. Duta Abadi Primantara. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Jalan Sultan Agung No.16 Jakarta 12980. Pendiri perusahaan ini adalah Bapak Hendry Setiawan selaku Managing Director. Pabrik dari PT. Duta Abadi Primantara berdomisili di Kota Tangerang tepatnya di Jalan Raya Mauk Km 2,1, Gang Galeong No. 7 Rt 004, Rw 04, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci. PT. Duta Abadi Primantara adalah sebuah perusahaan distributor perlengkapan tidur berkualitas dan menaungi tiga brand yaitu King Koil, Serta, Florence. Dalam persaingan perusahaan PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi yang terbaik di bidangnya dengan tujuan “menggunakan kepuasan pelanggan”, melalui : Quality yaitu senantiasa memberikan mutu terbaik melalui peningkatan mutu produk, kemasan, brand image, dan jaminan mutu. Cost yaitu mengurangi pemborosan di semua bagian dengan tetap senantiasa melakukan peningkatan mutu. Delivery yaitu pengiriman tepat waktu dan memberikan pelayanan dengan keramahan. Innovation yaitu selalu menciptakan sesuatu yang baru.

        Gambar 3. 1 Logo PT.Duta Abadi Primantara

        Visi

          Menjadi perusahaan multinasional “sleep related product” terbaik dengan pasar terbesar di kawasan Asia, dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan untuk setiap produk yang dihasilkan


        Misi

          PT. Duta Abadi Primantara bertekad menjadi perusahaan yang paling dicari atas produk beddings. Setiap kontak dengan PT. Duta Abadi Primantara akan merasakan kepuasan pelanggan atas eksklusivitas dan nilai yang tinggi. PT. Duta Abadi Primantara bertekad menghasilkan keuntungan di atas perusahaan sejenis kepada stakeholder dan secara berkesinambungan dengan melalui Quality, Cost, Delivery dan Innovative. PT Duta Abadi Primantara menghormati kebersamaan, kekeluargaan dan lingkungan kerja yang kreatif serta mengayomi keragaman.


        Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara

        Bagan Struktur Organisasi

        Gambar 3. 2 Struktur Organisasi PT.Duta Abadi Primantara


        Wewenang dan Tanggung Jawab

        Seperti lembaga pada umumnya, PT.Duta Abadi Primantara mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk masing – masing bagian dalam struktur organisasi PT.Duta Abadi Primantara yaitu sebagai berikut :

          President Director Sales Retail

          Tanggung jawab dan Wewenang:

          1. Merumuskan dan menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan.

          2. Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya aktivitas perusahaan..

            1. Manufacturing

              Tanggung jawab dan wewenang:

              1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.

              2. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.

              3. Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manager

              Marketing

              Tanggung jawab dan wewenang:

              1. Mencari dan mendapatkan konsumen baru.

              2. Merawat, menjaga dan mempertahankan kepercayaan customer yang sudah lama pada perusahaan.

              Admin

              Tanggung jawab dan wewenang:

              1. Membuat progres penetrasi area setiap bulannya.

              2. Terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan menetapkan target perusahaan.

              3. Koordinasi dengan team terkait / TL jika pelanggan ada kendala teknis pada internet / IPTV.

              4. Kroscek kelengkapan aplikasi seperti data yang tercantum maupun syarat yang harus dilampirkan.

              sales

              Tanggung jawab dan wewenang:

              1. Sebagai koordinator lapangan sekaligus fungsi kontrol.

              2. Mampu menganalisa sasaran konsumen yang akan ditawarkan produk.

              3. Sales harus mampu menganalisis kembali penjualan yang telah terjadi apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

              Supply Chain

              Tanggung jawab dan wewenang:

              1. Memantau proses aliran barang.

              2. Mengatur pergerakan barang mentah.

              3. Mengawasi team supply chain.


              Tata Laksana Sistem yang Berjalan

              Prosedur Sistem Yang Berjalan

              Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan sebagai berikut :

              1. Prosedur Pembuatan Arsip

              2. Pada tahap awal pegawai membuat surat kelengkapan berkas berdasarkan kode berkas dan nama berkas yang sesuai pada berkas dan berkas diserahkan ke bagian arsip untuk proses pendataan, pengecekan dan penyimpanan berkas.

              3. Prosedur Pencarian Berkas

              4. Pada tahap selanjutnya dalam pencarian berkas, Admin bagian arsip mengecek berkas sesuai kode berkas dan nama berkas jika berkas tersebut belum sesuai dan berkas tidak ada maka berkas tersebut dikembalikan kepada pegawai jika sudah lengkap maka akan dibuat data laporan.

              5. Prosedur Pengesahan Berkas

              6. Pada tahap akhir kepala bagian mengecek dan memberikan validasi dengan melakukan pencocokan data setelah data maupun berkas dianggap cukup untuk memenuhi syarat mengajukan, maka kepala bagian memberikan keabsahan data tersebut sehingga data yang sudah melalui tahapan pemeriksaan akan diteruskan kembali ke entry berkas.


              Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan

              Pada rancangan sistem berjalan ini berdasarkan dari prosedur sistem yang berjalan pada poin 3.2.2.1 yang akan penulis gambarkan dalam UML (United Modelling Language)

              Analisa Sistem yang Berjalan pada Use Case Diagram

              Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

              Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

              1. 1 ( Satu ) Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan berkas pada PT. Duta Abadi Primantara.
              2. 3 ( Tiga ) Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
              3. 8 ( Delapan ) Use case yang harus dilakukan oleh aktor – aktor tersebut diantaranya membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, memberikan data laporan, dan memberikan validasi data.


              Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

              Gambar 3. 3 Activity Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

              Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

              1. Initial node yang merupakan awal kegiatan
              2. Terdapat 3 Swimline yaitu Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
              3. Terdapat 8 Action, antara lain: membuat kelengkapan berkas, menyerahkan berkas, mengecek berkas, menginput berkas, menyimpan berkas, membuat data laporan, menyerahkan laporan, validasi data, memberikan validasi, menerima validasi data.
              4. Satu final node yang merupakan akhir kegiatan.


              Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

              Gambar 3. 6 Sequence Diagram Sistem Pengolahan nilai Akademik

              Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

              1. Terdapat 3 aktor yang melakukan kegiatan yaitu Pegawai, Admin dan Kepala bagian.
              2. Terdapat 2 lifeline, yaitu Berkas dan Laporan.
              3. Terdapat 1 Boundary Lifeline yaitu Form Login.
              4. Terdapat 9 message, yang memuat informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh empat aktor tersebut.


              Analisa Sistem Berjalan

              Metode Analisa Sistem

              Metode analisis sistem yang dipakai adalah analisis SWOT di Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya - upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja Sistem.

              Berikut adalah tabel analisis SWOT pada SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang :

              Tabel 3.1 Analisis SWOT Sistem Berjalan
              Kemudian setelah mengidentifikasi dari tabel diatas dengan menggunaan metode SWOT , selanjutnya akan dilakukan analisa untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matrik Swot ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 set kemungkinan alternatif strategi. Yaitu strategi S-O (Kekuatan-Peluang), strategi W-O (Kelemahan-Peluang), strategi S-T (Kekuatan-Ancaman), strategi W-T (Kelemahan-Ancaman).
              Tabel 3.2 Matriks SWOT Sistem Berjalan


              Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

              Analisa Masukan

                Nama masukan : Data Siswa
                Fungsi : Sebagai bahan untuk membuat nilai akhir siswa
                Sumber : Tata Usaha
                Media : Kertas
                Distribusi : Guru
                Keterangan : Berisi data siswa pada masing – masing kelas
                Format : Lampiran (1)


                Nama masukan : Daftar nilai siswa
                Fungsi : Untuk Mencatat nilai tugas, UAS,UTS dan harian
                Sumber : Guru Mata Pelajaran
                Media : Kertas
                Distribusi : Wali Kelas
                Frekuensi : 1 semester
                Keterangan : Berisi data nama siswa,NIS,nilai pengetahuan dari nilai tugas,nilai UAS dan UTS,dan keterampilan siswa
                Format : Lampiran (2)


              Analisa Proses

                Nama Proses : Pengolahan Data Siswa
                Masukan : Data Siswa
                Keluaran : Laporan Identitas Siswa
                Ringkasan : pengolahan ini akan menjadi laporan pada buku raport


                Nama Proses : Pengolahan Nilai
                Masukan : Daftar Nilai
                Keluaran : Laporan Nilai Siswa
                Ringkasan : Berisi laporan nilai akhir yang di dapat dri nilai tugas,UAS,UTS.


              Analisa keluaran

                Nama Keluaran : Laporan identitas Siswa
                Fungsi : Sebagai keterangan identitas Siswa
                Sumber : Tata Usaha
                Media : Kertas
                Distribusi : Wali Kelas
                Format : Lampiran (3)


                Nama Keluaran : Laporan nilai Siswa
                Fungsi : Untuk mengetahui hasil siswa yang di dapat
                Sumber : Wali Kelas
                Media : Kertas
                Distribusi : Wali Kelas
                Format : Lampiran (4)


              Konfigurasi Sistem yang Berjalan

              Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

              1. Processor : Intel (R) Pentium (R) CPU G2010 @2.80GHz
              2. Monitor : Lenovo LG 19”
              3. Mouse : Logitech USB
              4. Keyboard : Logitech USB
              5. Ram : 4 GB
              6. Hardisk : 1000 T
              7. Printer : Epson L110 dan Epson LX 310


              Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

              Adapun konfirgurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :

              1. Windows 10
              2. PHP
              3. Notepad++
              4. Framework Codeigniter
              5. MYSQL
              6. XAMPP


              Hak Akses (Brainware)

              Hak akses Pengguna (brainware) yang terdapat pada sistem yang berjalan :

              1. Tata Usaha : 1 Orang
              2. Guru : 17 Orang
              3. Wali Kelas : 8 Orang


              Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

              Permasalahan yang dihadapi

              Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan dan masalah yang terdapat pada prosedur sistem yang berjalan, diantara lain yaitu :

              1. Pencatatan yagn di lakukan masih menggunakan kertas ,sehingga banyak waktu yang terbuang atau tidak efektif.

              2. Kurangnya informasi terhadap nilai siswa kepada orang tua atau wali murid untuk mengetahui sikap dari siswa selama di sekolah


              Alternatif Pemecahan Masalah

              Setelah melakukan penelitian dan mengamati permasalahan yang ada pada sistem yang sedang dihadapi ada beberapa penyelesainya sebagai berikut:

              1. Membuat rancangan sistem yang digunakan untuk memudahkan guru – guru atau wali kelas dalam pengolahan nilai tersebut.

              2. Menghasilkan pengolahan nilai siswa menjadi laporan yang tersusun rapih dan dapat dilihat oleh semua pihak termasuk wali murid atau orang tua


              User Requirement

              Elisitasi Tahap I

              Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

              Table 3.3 Elisitasi Tahap I


              Elisitasi Tahap II

              Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

              Table 3.4 Elisitasi Tahap II

              Elisitasi Tahap III

              Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut

              Table 3.5 Elisitasi Tahap III

              Final Elisitasi

              Berdasarkan elisitasi tahap I, II dan III diatas, dibentuklah final elisitasi yang di dapatkan dari tahap elisitasi I, II dan III. Berikut adalah gambar final elisitasi tersebut :

              Tabel 3.6 Final Elisitasi


              BAB IV
              RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

              Rancangan Sistem Usulan

              Prosedur Sistem Usulan

              Setelah melakukan analisis dan penelitian pada sistem akademik yang berjalan di SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang. Selanjutnya, akan membahas rancangan sistem usulan dalam bentuk use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.


              Use Case Diagram Sistem Usulan

              Berikut ini adalah Use Case Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses pengolahan nilai akademik pada SMA Islam Al Ayaniayah :

              Gambar 4.1 Use Case Diagram Penginputan dan pengolahan nilai akademik

              Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas yang berjalan saat ini terdapat:

              1. 1 (Satu) sistem yang mencangkup kegiatan sistem penginputan data nilai .
              2. 2. 5 (Lima) Aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu :
              3. 3. Terdapat 10 use case sebagai berikut : login,input data guru,input data sekolah.input data kelas,input data siswa,view laporan nilai siswa,input data matapelajaran,input data nilai siswa,menu administrator,log out.
              4. 4. Dan 7 (Tujuh) extend yang berisi : data sekolah,data guru,data siswa,data kelas,data mata pelajaran,data nilai siswa,laporan nilai siswa.

              Berdasarkan gambar 4.1 deskripsi use case yang di usulkan terdapat :

                Nama Use Case : Login
                Aktor : Admin,Kepala Sekolah,Guru,Wali Kelas,Siswa
                Skenario : Masing masing melakukan login dengan level yang sudah di tentukan


                Nama Use Case : Menu Administrator
                Aktor : Admin,Kepala Sekolah,Guru,Wal Kelas,Siswa.
                Skenario : Menampilkan halaman menu administrator yang berisi data sekolah,data guru,data siswa,data kelas,data matapelajaran,data nilai siswa,laporan nilai akhir.


                Nama Use Case : Input Data Sekolah
                Aktor : Admin
                Skenario : Admin memilih menu data sekolah lalu mengisi form yang sudah disediakan sesuai data lalu menekan tombol update dan data sekolah sudah dierbharui.


                Nama Use Case : Input Data Guru
                Aktor : Admin
                Skenario : Admin memilih menu data pengguna lalu memeilih tombol tambah data guru, lalu mengisi form yang sudah disediakan, setelah selesai menekan tombol tambahkan.


                Nama Use Case : Input Data Siswa
                Aktor : Admin
                Skenario : Admin memilih menu data pengguna lalu menekan tombol tambah siswa setelah itu akan di arahkan ke form isi data siswa jika sudah admin bisa mengklik tombol tambahkan.


                Nama Use Case : Input Data Kelas
                Aktor : Admin
                Skenario : Admin memilih menu data master lalu memilih menu data kelas selanjutkan sistem akan menampilkan data kelas, admin bisa menambahkan kelas dengan klik tombol tambah kelas lalu mengisi form yang sudah disediakan,jika sudah bisa klik tomboh tambahkan.


                Nama Use Case : Input Data Mata Pelajaran
                Aktor : Admin
                Skenario : Admin memilih menu data master dan memilih menu data mata pelajaran selanjutkan akan ditampilkan menu data matapelajaran,admin bisa menambahkan menu daftar mata pelajaran dengan klik tombol tambahkan lalu mengisi form yang sudah disediakan,selanjutkan mengklik tombol tambahkan.


                Nama Use Case : Input Data Nilai Siswa
                Aktor : Guru
                Skenario : Guru memilih menu tambahkan nilai lalu memilih mata pelajaran dan mengisi form nilai yang sudah disediakan lalu menkan tombol tambahkan .


                Nama Use Case : Cetak Laporan Nilai Siswa
                Aktor : Wali kelas
                Skenario : Guru memilih menu laporan nilai akhir lalu sistem akan menampilkan laporan nilai siswa selanjutnya memilih kelas dan semester lalu akan menampilkan datanya lalu guru memilih nama siswa yang mau di cetak dan akan otomatis ditampilkan.


                Nama Use Case : View Laporan Nilai Siswa
                Aktor : Kepala Sekolah,Siswa
                Skenario : Memilih menu laporan nilai akhir lalu memilih kelas dan semester lalu sistem akan menampilkan nilainya.


              Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

              Berikut ini adalah Activity Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem pengolahan nilai akademik pada sekolah SMA Islam Al Ayaniayah :

              1. Activity diagram update data siswa

              Gambar 4.2 Activity Diagram Update Data Siswa

              Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram update data siswa diatas yang berjalan saat ini terdapat:

              1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
              2. 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
              3. 1 Decision node
              4. 1 activity final node, sebagai objek diakhiri.


              2. Activity Input Data Guru

              Gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru

              Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Input Data Guru diatas yang diusulkan saat ini terdapat:

              1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
              2. 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
              3. 1 Decision Note
              4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


              3. Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran

              Gambar 4.4 Activity Diagram Input Data Jadwal Pelajaran

              Berdasarkan gambar 4.4 di activiyy diagram input data Jadwal pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

              1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
              2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
              3. 1 Decision Note
              4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


              4. Activity Diagram Input Data Kelas

              Gambar 4.5 Activity Diagram Input Data Kelas

              Berdasarkan gambar 4.5 di activiyy diagram input data mata pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

              1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
              2. 7 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
              3. 1 Decision Note
              4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


              5. Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran

              Gambar 4.6 Activity Diagram Input Data Mata Pelajaran

              Berdasarkan gambar 4.6 di activiyy diagram input data mata pelajaran di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

              1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
              2. 8 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
              3. 1 Decision Note
              4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


              6. Activity Diagram Input Data Siswa

              Gambar 4.7 Activity Diagram Input Data Siswa

              Berdasarkan gambar 4.7 di activiyy diagram input data Siswa di atas terdapat keterangan sebagai berikut :

              1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
              2. 9 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
              3. 1 Decision Note
              4. 1 Activity Final Node, objek yang di akhiri.


              Sequence Diagram Yang Diusulkan

              Berikut ini adalah Sequence Diagram untuk menggambarkan proses sistem penginputan permintaan perlengkapan peralatan kantor berbasis web pada SMA Islam Al Ayaniayah Kota Tangerang:

              1. Sequence Diagram Admin

              Gambar 4.8 Sequence Diagram Admin

              Berdasarkan gambar 4.4 Sequence Diagram Admin diatas yang berjalan saat ini terdapat

              1. Satu sistem yang mencangkup kegiatan sistem aktor yang melakukan kegiatan di dalam sistem yaitu : Admin dan Kepsek
              2. 23 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
              3. Terdapat 2 boundary sistem.
              4. Terdapat 10 lifeline
              5. 1 Decision node..


              2. Sequence Diagram Guru

              Gambar 4.9 Sequence Diagram Guru

              Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Guru diatas yang berjalan saat ini terdapat:

              1. Terdapat 1 (Satu) Aktor yaiut : Guru
              2. 5 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
              3. Terdapat 3 life line.
              4. Terdapat 2 Boundary sistem


              3. Sequence Diagram Siswa

              Gambar 4.10 Sequence Diagram Siswa

              Berdasarkan gambar 4.10 Sequence Diagram Siswa diatas yang berjalan saat ini terdapat:

              1. Terdapat 1 (Satu) Aktor yaiut : Siswa
              2. 4 Message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi aktivitas yang terjadi.
              3. Terdapat 2 life line.
              4. Terdapat 2 Boundary sistem


              Class Diagram yang Diusulkan

              Berikut ini adalah Class Diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses sistem pengolahan nilai akademik:

              Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Pengolahan Nilai Akademik

              Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

              Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


              Rancangan Basis data

              Spesifikasi Basis Data

              Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

              1. Nama File : rb_guru
                Media : Hard Disk
                Isi : nip,password,nama,alamat,tempat,tanggallahir,jk Foto,telpon,agama,jabaran,ijazahdantahun,gol, Tgljdpegawai,tglmulaikerjadisekolah
                Primary Key : nip.
                Panjang Record : 1245

                Tabel 4.2 Basis Data rb_guru

              2. Nama File : jadwal_pelajaran
                Media : Hard Disk
                Isi :kodejdwl,kodekelas,kodepelajaran,nip, Semester,jam_mulai,jam_selesai,hari, Tahun_akademik,kb.
                Primary Key : kodejdwl
                Panjang Record : 88

                Tabel 4.3 Basis Data jadwal pelajaran

              3. Nama File : rb_kelas
                Media : Hard Disk
                Isi : kodekelas,nip,kelas,jumlahsiswa
                Primary Key : kodekelas
                Panjang Record : 65

                Tabel 4.4 Basis Data rb_kelas

              4. Nama File : rb_kelomok_mata_pelajaran
                Media : Hard Disk
                Isi : id_kelompok_mata_pelajaran, nama_kelompok_mata_pelajaran
                Primary Key : id_kelompok_mata_pelajaran
                Panjang Record : 233

                Tabel 4.5 Basis Data rb_kelompok_mata_pelajaran

              5. Nama File : rb_mata_pelajaran
                Media : Hard Disk
                Isi : kodepelajaran,id_kelompok_mata_pelajaran,namamatapelajaran
                Primary Key : kodepelajaran
                Panjang Record : 173

                Tabel 4.6 Basis Data rb_mata_pelajaran

              6. Nama File : rb_siswa
                Media : Hard Disk
                Isi : nopendaftaran,noinduk,nisn,password,nama, Alamat,tempatlahir,tanggallahir,jeniskelamin, Agama,foto,asalcalonsiswa,asalsekolah,ijazah, Namaortu,pekerjaan,status,kodekelas.
                Primary Key : nopendaftaran
                Panjang Record : 1.582

                Tabel 4.7 Basis Data rb_siswa

              7. Nama File : rb_users
                Media : Hard Disk
                Isi : id_user,username,password,nama_lengkap,level
                Primary Key : id_user
                Panjang Record : 275

                Tabel 4.8 Basis Data rb_users

              8. Nama File : rb_nilai
                Media : Hard Disk
                Isi : kodenilai,kodejdwl,noinduk,angka_pengetahuan, Deskripsi_pengetahuan,angka_keterampilan, Deskripsi_keterampilan,angka_sikap, Deskripsi_sikap.
                Primary Key : kodenilai
                Panjang Record : 69

                Tabel 4.9 Basis Data rb_nilai



              Rancangan Program

              Rancangan program sistem Pengolahan nilai akademik pada SMA Islam Al Ayaniayah, berikut rancangan program sistem yang sudah dirancang oleh peneliti :

              1. Tampilan Halaman Login

                4.12 Tampilan Halaman Login

              2. Tampilan Halaman Dashboard

                4.13 Tampilan Halaman Dashboard

              3. Tampilan Halaman Data Siswa

                '4.14 Tampilan Halaman Data Siswa

              4. Tampilan Halaman Tambah Data Siswa

                4.15 Tampilan Halaman Tambah Data Siswa

              5. Tampilan Halaman Data Guru

                4.16 Tampilan Halaman Data Guru

              6. Tampilan Halaman Tabah Data Guru

                4.17 Tampilan Halaman Tambah Data Guru

              7. Tampilan Halaman Data Admin

                4.18 Tampilan Halaman Data Admin

              8. Tampilan Halaman Data Kelas

                4.19 Tampilan Halaman Data Kelas

              9. Tampilan Tambah Data Kelas

                4.20 Tampilan Tambah Data Kelas

              10. Tampilan Halaman Data Mata Plejaran

                4.21 Halaman Data Mata Pelajaran

              11. Tampilan Tambah Data Mata Pleajaran

                4.22 Tampilan Tambah Data Mata Pelajaran

              12. Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran

                4.23 Tampilan Halaman Jadwal Pelajaran

              13. Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran

                4.24 Tampilan Tambah Data Jadwal Pelajaran

              14. Tampilan Halaman Cetak Laporan siswa

                4.25 Tampilan Halaman Cetak laporan Siswa



              Konfigurasi Sistem Usulan

              Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

              1. Processor : Intel Pentium
              2. Monitor : LCD Monitor 19”
              3. Mouse : Toshiba
              4. Keyboard : Standar
              5. RAM : 4 GB
              6. Hardisk : 1 TB HDD
              7. Printer : Canon E410

              Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

              1. Windows 8.1
              2. Visual Paradigm for UML 10 Enterprise Edition
              3. Database Server : MySQL
              4. Microsoft Office 2013
              5. XAMPP v3.2.1
              6. PHP
              7. Dreamwaver
              8. Internet Browser: Google Chrome

              Hak Akses (Brainware)

              1. Admin (wakasek,TU)
              2. Kepala Sekolah



              Black Box Testing

              Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

              Testing Black box Pada Sistem

              Tabel 4.10 Testing Black box Pada Sistem



              Estimasi Biaya

              Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

              Tabel 4.11 Estimasi Biaya


              Rancangan Waktu

              Berikut yaitu jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

              Table 4.12 Rancangan Waktu


              BAB V
              PENUTUP

              Kesimpulan

              Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Akademik Pada SMA Islam Al Ayaniayah Berbasis Web, maka dapat diambil kesimpulan yaitu antara lain:

              1. Pengolahan nilai pada SMA Islam Al Ayaniayah masih menggunakan media penginputan menggunakan buku besar sehingga tidak efisien dalam perhotungan nilai raport.

              2. pengoahan nilai yang berjalan saat ini belum optimal di lakukan karena terkadang dalam melakukan input data atau memasukan nilai raport masih sangat lama dalam prosesnya dan tentunya kepala sekolah harus menunggu lama untuk mendapatkan laporan nilai akhir sebab harus menunggu rekap guru dalam pembuatanya. Maka pada sistem yang dibuat terdapat menu lihat laporan sehinggal bisa lebih optimal.

              3. Siswa dan orang tua dapat melihat laporan nilai siswa pada sistem pengolahan nilai akademik, sehingga mempermudah siswa dan orang tua untuk mengetahui perkembangan nilai serta tingkat pengetahuanya.


              Saran

              Berikut adalah saran yang diberikan penulis untuk dapat diperhatikan dalam menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, saran yang dapat diberikan adalah :

              1. Diperlukan pelatihan bagi para user atau pengguna untuk mengoprasikan isistem tersebut secara maksimal.

              2. Perlunya pemeliharaan sistem secara berkala dan menyeluruh untuk pengolahan nilai siswa.

              3. Bagi siswa atau peneliti yang akan mengambil judul ini diharapkan mengembangkan sistem ini menjadi yang lebih baik lagi.



              DAFTAR PUSTAKA



Contributors

Ria irmalinda