SI1531489990

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


RANCANG BANGUN SISTEM KETERSEDIAAN DAN PEMESANAN

SLOT PARKIR MOBIL MELALUI WEB

BERBASIS ARDUINO


SKRIPSI


Disusun Oleh :

NIM
: 153189990
NAMA


TANGERANG

TA. 2019/2020


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM KETERSEDIAAN DAN PEMESANAN

SLOT PARKIR MOBIL MELALUI WEB

BERBASIS ARDUINO


Disusun Oleh :


NIM
: 1531489990
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom.)
       
NIP : 006095
       
NIP : 13001
Rektor
Universitas Raharja

   

(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si.)
NIP : 000063

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

RANCANG BANGUN SISTEM KETERSEDIAAN DAN PEMESANAN

SLOT PARKIR MOBIL MELALUI WEB

BERBASIS ARDUINO


Dibuat Oleh :


NIM
: 1531489990
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Disetujui Oleh :



Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
 
NID :09004
 
NID : 02012

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

RANCANG BANGUN SISTEM KETERSEDIAAN DAN PEMESANAN

SLOT PARKIR MOBIL MELALUI WEB

BERBASIS ARDUINO


Disusun Oleh :

NIM
: 1531489990
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM KETERSEDIAAN DAN PEMESANAN

SLOT PARKIR MOBIL MELALUI WEB

BERBASIS ARDUINO

Dibuat Oleh :


NIM
: 1531489990
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2020
MIFTAHUL BAIHAQI ANNAZILI
NIM. 1531489990

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem parkir merupakan salah satu perkembangan dalam teknologi bidang transportasi. Tangcity Superblock sudah menggunakan sistem otomastisasi dalam pengelolaan lahan parkir, namun penggunaan parkir masih terkendala atau pengunjung kesulitan dalam mencari tempat parkir yang kosong dengan mengelilingi area parkir sehingga kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama untuk memarkirkan kendaraan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode SDLC dan metode pengujian Black Box. Penelitian ini membahas tentang rancang bangun sistem ketersediaan dan pemesanan slot parkir mobil dengan menggunakan Arduino Mega sebagai mikrokontroler dipadukan dengan Wemos D1 mini yang berperan agar alat dapat terhubung ke internet dan mengirim data ke website, inductive proximity sensor sebagai pendeteksi mobil, LED sebagai indikator slot parkir, motor servo digunakan untuk menggerakkan palang pintu parkir serta sebuah website yang mengolah data informasi slot parkir dan memiliki fitur pemesanan slot parkir. Dengan dirancangnya alat ini pengguna dapat melihat ketersediaan slot parkir dan melakukan pemesanan melalui website secara online.

Kata Kunci : Arduino Mega, Ketersediaan, Pemesanan, Website


ABSTRACT

Parking system is one of the developments in transportation technology. Tangcity Superblock already uses an automation system in parking lot management, but the use of parking is still constrained or visitors have difficulty in finding an empty parking space by surrounding the parking area so it is less efficient and requires a long time to park the vehicle. This research was conducted using the SDLC method and the Black Box testing method. This study discusses the design and availability of car parking slot reservation systems using the Arduino Mega as a microcontroller combined with the mini Wemos D1 whose role is that the device can connect to the internet and send data to the website, inductive proximity sensor as a car detector, LED as a parking slot indicator, a servo motor is used to move the parking doorstop as well as a website that processes parking slot information data and has a parking slot booking feature. With this tool designed users can see the availability of parking slots and make reservations through the website online.

Keywords : Arduino Mega, Availability, Reservation, Website


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM KETERSEDIAAN DAN PEMESANAN SLOT PARKIR MOBIL MELALUI WEB BERBASIS ARDUINO”.

Tujuan penulisan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Komputer pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si. selaku Kepala Program Studi Sistem Komputer
  4. Bapak Ignatius Agus Supriyono, S.Kom., M.M selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Maimunah, M.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  7. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materi dan doa kepada penulis.
  8. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumya bagi seluruh pembaca sekalian.

   

Tangerang, Januari 2020
MIFTAHUL BAIHAQI ANNAZILI
NIM. 1531489990


Daftar isi


DAFTAR TABEL


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Ilustrasi Internet of Things

Gambar 2.2. Arduino Mega

Gambar 2.3. Wemos D1 Mini

Gambar 2.4. Inductive Proximity Sensor

Gambar 2.5. Motor Servo

Gambar 2.6. Modul Step-Down LM2596

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Usulan pada Arduino

Gambar 3.3. Flowchart Sistem Usulan pada Website

Gambar 3.4. Diagram Blok

Gambar 3.5. Rangkaian LED

Gambar 3.6. Rangkaian Sumber Daya dan Penghubung Antara Aduino Mega dengan Wemos D1 mini

Gambar 3.7. Rangkaian Motor Servo dan Tombol Saklar

Gambar 3.8. Rangkaian Inductive Proximity Sensor

Gambar 3.9. Rangkaian Keseluruhan

Gambar 3.10. Menambahkan Board Wemos D1 mini pada Arduino IDE

Gambar 3.11. Library Manager Arduino IDE

Gambar 3.12. Halaman Login

Gambar 3.13. Halaman Sign Up

Gambar 3.14. Halaman Home

Gambar 3.15. Menu Website

Gambar 3.16. Menu Booking

Gambar 3.17. Menu Avaibility

Gambar 4.1. Mendekatkan Mobil ke Sensor

Gambar 4.2. Lampu LED Menyala Ketika Ada Mobil Terdeteksi

Gambar 4.3. Mobil Didekatkan dengan Inductive Proximity Sensor

Gambar 4.4. Motor Servo Bergerak ke Sudut 10° Mengangkat Palang Pintu Parkir

Gambar 4.5. Motor Servo Bergerak ke Sudut 10° Ketika Tombol Saklar pada Posisi ON

Gambar 4.6. Motor Servo Bergerak ke Sudut 90° Ketika Tombol Saklar pada Posisi OFF

Gambar 4.7. Mengisi Data pada Halaman Sign Up

Gambar 4.8. Database Tabel User Ter-update

Gambar 4.9. Tiga Slot Parkir Terisi

Gambar 4.10. Alat Terhubung ke WiFi

Gambar 4.11. Program Wemos D1 Mini untuk Mengirim Data ke Website

Gambar 4.12. Data di Database Tabel Booking Ter-update Dengan Tiga Slot Terisi

Gambar 4.13. Melakukan Pemesanan Slot Parkir

Gambar 4.14. Database Tabel Booking Ter-update

Gambar 4.15. Halaman Ketersediaan

Gambar 4.16. Data Pada Database Tabel Booking Terhapus

Gambar 4.17. Informasi pada Halaman Avaibility Ter-update

Gambar 4.18. Tampilan Keseluruhan Alat


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL FLOWCHART


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di Indonesia sangat jarang dibahas mengenai teknologi Smart Parking, terutama area khusus seperti gedung-gedung bertingkat seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, bandara, sekolah dan perkantoran. Salah satu perkembangan teknologi dalam bidang transportasi yang dapat kita temukan adalah sistem pelayanan parkir. Dengan adanya sistem parkir, masyarakat dapat memarkirkan kendaraan mereka secara lebih aman tanpa harus mengkhawatirkan bagaimana kondisi kendaraannya ketika ditinggal untuk bekerja atau berbelanja.

Saat ini perparkiran dalam suatu gedung sudah mulai menggunakan sistem otomatisasi dalam pengoperasiannya, Tangcity Superblock sebagai kawasan perdagangan dan bisnis sudah menggunakan sistem otomastisasi dalam pengelolaan lahan parkir, tetapi penggunaan parkir masih saja terkendala atau kesulitan dalam mencari tempat parkir yang kosong dengan mengelilingi area parkir sehingga kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama untuk memarkirkan kendaraan. Jika proses pelayanan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan sistem yang lebih maju lagi maka akan sangat menguntungkan bagi pengguna parkir.

Berdasarkan permasalahan yang telah dirangkum diatas, diadakanlah penelitian dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM KETERSEDIAAN DAN PEMESANAN SLOT PARKIR MOBIL MELALUI WEB BERBASIS ARDUINO”. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat membantu pengunjung Tangcity Superblock dalam mengetahui sisa lahan parkir dan menemukan dimana letak lahan parkir yang kosong dengan smartphone androidnya yang dapat diakses melalui web sebagai penampil ketersediaannya. Ditambah lagi sistem menambahkan sistem booking tempat parkir didalamnya sehingga pengunjung diharapkan dapat memesan dahulu tempat yang diinginkan sehingga tidak perlu merasa khawatir dalam mendapat tempat parkir yang diinginkan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka perumusan dari masalah pada penelitian ini, yaitu :

  1. Bagaimana merancang sistem parkir yang dapat menginformasikan area parkir yang kosong?
  2. Bagaimana cara Arduino agar dapat terhubung ke internet dan dapat diakses ke dalam web?
  3. Bagaimana cara membuat pesanan tempat parkir yang dapat diakses kedalam web oleh setiap pengguna?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun yang menjadi ruang lingkup pada penelitian ini adalah :

  1. Board Arduino yang digunakan adalah Arduino Wemos D1 Mini dan Arduino MEGA 2560.
  2. Sensor yang digunakan untuk informasi area parkir adalah Proximity Sensor Switch LJ12A2-4-Z/BX.
  3. Display yang menampilkan informasi lahan parkir menggunakan web yang dapat diakses secara online dan sudah tersedia untuk tampilan smartphone.
  4. Menggunakan Motor Servo SG90 sebagai pembuka dan penutup palang pintu.
  5. Sistem parkir yang dikembangkan hanya pada lahan parkir roda 4 (empat) / mobil.
  6. Membuat 6 lahan parkir sebagai sample parkir.
  7. Bertempat di Tangcity Superblok.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Memanfaatkan Arduino sebagai alat unutk memproses ketersediaan lahan parkir untuk kendaraan roda 4 (empat) dalam lokasi perparkiran.
  2. Membuat alat yang dapat mengatur dan mengontrol lokasi perparkiran secara otomatis dengan memanfaatkan proximity sensor untuk mendeteksi adanya mobil atau logam sehingga dapat terdeteksi adanya lahan parkir yang sudah terisi.
  3. Membuat aplikasi web yang dapat digunakan untuk memesan slot parkir yang masih tersedia.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari sistem parkir ini antara lain, adalah :

  1. Sebagai informasi bagaimana dasar membangun sebuah instrument yang mampu mengatur sebuah lokasi perparkiran secara otomatis.
  2. Mempermudah pengendara dalam memilih tempat untuk memarkirkan kendaraannya di dalam sebuah lokasi perparkiran.
  3. Memodernisasi sistem perparkiran yang sudah ada selama ini sehingga menjadi lebih efisien.

Metode Penelitian

Metode Pengembangan Sistem SDLC (Systems Development Life Cycle)

  1. Perencanaan

    Pada metode ini, penulis mengamati sistem parkir yang sedang berjalan saat ini dan berusaha menemukan kekurangan dalam sistem tersebut sehingga dapat dicarikan solusi agar menjadi lebih baik lagi.

  2. Analisa

    Tahap analisis adalah tahap penelitian yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis pada sistem parkir cerdas melalui jurnal dan situs sistem parkir cerdas yang sudah ada yang kemudian dikembangkan dari kekurangan sistem tersebut.

  3. Rancangan

    Tahap perancangan sistem adalah setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Pada tahap ini peneliti melakukan perancangan dari data hasil analisis sistem yang telah peneliti analisis sebelumnya yang kemudia dibentuk suatu alur sistemnya terlebih dahulu untuk menentukan proses sistem yang akan dikembangkan akan diletakkan diproses mana.

  4. Uji Coba

    Kegiatan ini merupakan fase terakhir dari metode pengembangan sistem, pada fase terakhir ini uji coba terhadap sistem parkir cerdas dilakukan dengan cara pengecekan alat untuk mengurangi kegagalan sistem pada sistem parkir cerdas ini mengingat sensor yang digunakan sangat sensitif terhadap benda yang berada disekitarnya.

  5. Implementasi

    Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan Skripsi ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan landasan teori yang dipakai dalam menganalisa informasi yakni mengenai definisi, pengertian-pengertian serta penjabaran-penjabarannya seperti literatur review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum tentang vivi dan misi perusahaan, sistem yang berjalan, permasalahan beserta alternatif pemecahan masalah tersebut, serta berisi tentang pembahasan , perancangan alat, cara kerja rangkaian secara keseluruhan dan elisitasi.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini membahas tentang sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur sistem berjalan, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan prototype, konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V   PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil karya sebagai upaya untuk perbaikan dan pengembangan kedepannya

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa penjabaran mengenai pengertian sistem menurut para ahli:

  1. Menurut Hutahaean (2014:2)[1], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama yang melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.”
  2. Menurut Tyoso (2016:1)[2], “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”
  3. Menurut Rukun dan Hayadi (2018:2)[3], “Sistem adalah komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan yang lainnya ”.

Dari beberapa pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang teratur dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

Konsep Dasar Sistem Komputer

Definisi Sistem Komputer

Menurut Anggraeni (2016)[4], “Sistem Komputer adalah elemen – elemen yang terkait menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer. Elemen dari komputer terdiri dari manusianya (brainware) peangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

Komponen Sistem Komputer

Menurut Anggraeni (2016)[4], Komponen – komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu :

  1. Hardware ( Perangkat Keras )

    a. Perangkat output

    b. Perangkat input

    c. Media penyimpanan

    d. Pemrosesan

  2. Software ( Perangkat Lunak )

    a. Sistem operasi

    b. Program aplikasi

    c. Bahasa pemrograman

  3. Brainware ( Orang Yang Mengoperasikan Komputer )

    a. Analisis sistem

    b. Programmer

    c. Operator

Definisi Prototype

Menurut Darmawan dalam Martono dkk, CERITA Journal Vol 3. No.2 (2017:163)[5], “Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Definisi Pemesanan Slot Parkir

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring[6], pemesanan adalah proses, cara, perbuatan memesan atau memesankan, slot adalah tempat atau waktu dalam suatu urutan atau jadwal dan parkir adalah kata dasar dari memarkir yang berarti menghentikan atau menaruh (kendaraan bermotor) untuk beberapa saat di tempat yang sudah disediakan. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa pemesanan slot parkir adalah perbuatan memesan tempat untuk menaruh kendaraan bermotor.

Definisi Pemantauan

Menurut Mulyono dan Yumari (2017:5),[7], “Pemantauan adalah sebuah proses yang berlanjut dengan menggunakan metode pengumpulan data yang sistematis terkait indikator tertentu”.

Definisi Website

Menurut Marisa (2016:1)[8], “Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak, tulisan gerak), suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu halaman dengan halaman yang lain yang sering disebut sebagai hyperlink”.

Definisi Sistem Kendali

Menurut Saefullah dkk, CCIT Journal Vol. 8, No. 3 (2015:224),[9], “Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali ini dapat dipraktekkan secara manual untuk mengendalikan peralatan rumah secara otomatis (home automation) misalnya pintu dan jendela, ada juga yang dapat diaplikasikan pada kendaraan”.

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno dalam Ariawan (2015)[10], Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  4. Elisitasi Tahap VI

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Gulavani dalam Hosseini (2015:43),[11], “The black box test is test that does not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”.

Teknik Black Box Testing

Berikut ini adalah teknik black box testing menurut Corel dalam Hosseini (2015:43)[11].

  1. Analysis of the range amount: This technique is used for decreasing the Test Cases. In this technique, the first and the final amounts are investigated, which means a greater amount than the allowable maximum amount and a smaller amount than the allowable minimum amount will be selected.
  2. Division: In this technique, data by limiting Test Case are divided into two allowable and un-allowable classes which are both used in the test process.
  3. Fault guess: In this technique, previous experiences, and human weaknesses are used.

Teori Khusus

Definisi Internet of Things

    Berikut ini adalah pendapat mengenai definisi Internet of Things menurut para ahli:

  1. Menurut Ahmadjayadi dkk (2016:34)[12], “Internet of Things merupakan sebuah skenario yang memanfaatkan koneksi jaringan internet dan komputer yang dikembangkan terhadap suatu obyek, sensor, dan perangkat yang digunakan sehari-hari (meskipun bukan komputer) melalui basis kemampuan membuat, tukar-menukar, dan penggunaan data dengan seminimal mungkin interaksi manusia. IoT menjadikan komputer, sensor, dan jaringan untuk melakukan monitoring dan kontrol atas perangkat yang sudah ada selama ini”.
  2. Menurut Furinto (2017:4)[13], “IOT adalah sebuah konsep ketika objek-objek (mesin industrial, generator listrik, kendaraan, peralatan rumah tangga, sampai perangkat yang dipakai di tubuh alias (wearable devices) saling terhubung melalui sebuah jejaring untuk bertukar data secara real time”.
  3. Menurut Kurniawan (2016)[14], “Dalam bahasa sederhana, konsep IoT dapat digambarkan sebagai terhubungnya suatu objek fisik ke jaringan Internet. Objek fisik ini dapat berupa peralatan elektronik yang melakukan sensing ataupun actuator”.
  4. Menurut Patel (2016)[15], “Internet of Things (IoT) is a concept and a paradigm that considers pervasive presence in the environment of a variety of things/objects that through wireless and wired connections and unique addressing schemes are able to interact with each other and cooperate with other things/objects to create new applications/services and reach common goals. In this context the research and development challenges to create a smart world are enormous. A world where the real, digital and the virtual are converging to create smart environments that make energy, transport, cities and many other areas more intelligent”.

Berdasarkan pendapat menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Internet of Things adalah konsep dalam menghubungkan perangkat-perangkat fisik melalui jaringan internet untuk bertukar data yang dapat diolah.

Gambar 2.1 Ilustrasi Internet of Things


Konsep Dasar Mikrokontroler

Definisi Mikrokontroler

Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai definisi mikrokontroler menurut para ahli:

  1. Menurut Dharmawan (2017)[16], “Mikrokontroler merupakan chip mikrokomputer yang secara fisik berupa sebuah IC (Integrated Circuit). Mikrokontroler biasanya digunakan dalam sistem yang kecil, murah dan tidak membutuhkan perhitungan yang sangat kompleks seperti dalam aplikasi di PC. Mikrokontroler banyak ditemukan dalam peralatan seperti microwave, oven, keyboard, CD player, VCR, remote control, robot dll. Mikrokontroler berisikan bagian-bagian utama yaitu CPU (Central Processing Unit), RAM (Random-Access Memory), ROM (Read-Only Memory) dan port I/O (Input/Output). Selain bagian-bagian utama tersebut, terdapat beberapa perangkat keras yang dapat digunakan untuk banyak keperluan seperti melakukan pencacahan, melakukan komunikasi serial, melakukan interupsi dll”.
  2. Menurut Roihan dkk, CERITA Journal Vol. 3 No. 2 (2017:153)[17], “mikrokontroler adalah sebuah alat elektronika digital berbentuk single chip komputer, yang didalamnya terdapat sebuah inti prosesor, memori, dan perlengkapan input- output”.
  3. Menurut Kurniawan (2016)[14], “Dalam bahasa sederhana, konsep IoT dapat digambarkan sebagai terhubungnya suatu objek fisik ke jaringan Internet. Objek fisik ini dapat berupa peralatan elektronik yang melakukan sensing ataupun actuator”.
  4. Menurut Murtuza dkk (2015),[18], “A microcontroller is a microcomputer in a single chip. A controller is used to control some process or aspect of the environment. As the process of miniaturization continued, all of the components needed for a controller were built right onto one chip. A microcontroller is a highly integrated chip, which includes on one chip, all or most of the parts needed for a controller. The microcontroller could be called a “one-chip-solution”.
  5. Menurut Wibowo dan Habib (2017),[19], “microcontroller is a system microprocessor in which there already exist central processing unit (CPU), read-only memory (ROM), random access memory (RAM), input/output (I/O), Clock, and other internal equipment already connected and well organized by the manufacturer and packaged in a single chip that is ready to use, so the programmer should program ROM contents in accordance with the rules of usage by the manufacturer”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah sebuah single chip microcomputer yang di dalamnya terdapat CPU, ROM, RAM dan I/O yang berfungsi sebagai pusat kendali komponen-komponen yang terangkai bersamanya.

Keunggulan Mikrokontroler

Menurut Iswanto (2016:1)[20], Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroller (microcontroller based solution), yaitu:

  1. Keandalan tinggi (high reability) dan kemudahan integrasi dengan komonen lain (high degree of integration).
  2. Menurut Roihan dkk, CERITA Journal Vol. 3 No. 2 (2017:153)[17], “mikrokontroler adalah sebuah alat elektronika digital berbentuk single chip komputer, yang didalamnya terdapat sebuah inti prosesor, memori, dan perlengkapan input- output”.
  3. Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size).
  4. Pengunaan komponen yang sedikit (reduced component count) yang juga menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost).
  5. Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual dipasaran sesuai kebutuhan (shorter time to market).
  6. Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption).

Definisi Arduino Mega

Menurut Rudi dkk (2017:15)[21], Arduino Mega 2560 adalah merupakan board mikrokontroler berbasis ATMega 2560. Modul ini memiliki 54 digital input/output dimana 14 digunakan untuk PWM output dan 16 digunakan sebagai analog input, 4 untuk UART, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, power jack, ICSP Header, dan tombol reset. Modul ini memiliki segala yang dibutuhkan untuk memprogram mikrokontroler seperti kabel USB dan sumber daya melalui adaptor ataupun battery. Arduino Mega 2560 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega2560 ini menyediakan empat UART hardware untuk komunikasi serial. (LED) LightEmitting Diode akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui ATmega8U2/ ATmega16U2 koneksi chip dan USB ke komputer.

Gambar 2.2. Arduino Mega


Definisi Wemos D1 Mini

Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai definisi Wemos D1 menurut para ahli:

  1. Menurut Limantara dkk (2017:2)[22], “Wemos merupakan salah satu modul board yang dapat berfungsi dengan arduino khususnya untuk project yang mengusung konsep IoT. Wemos dapat running stand-alone karena sudah terdapat CPU yang dapat diprogram melalui serial port atau via OTA serta transfer program secara wireless.”
  2. Menurut Kodali dan Sahu (2016:614)[23], “The Wemos D1 is a mini wifi internet of Things (IOT) module based on ESP-8266EX microcontroller and provides 4MB flash. Its nine GPIO pins makes this board suitable for large IOT target audience. It is an excellent MCU that can be programmed with both Arduino IDE or Nodemcu”.
Gambar 2.3. Wemos D1 Mini


Definisi Arduino IDE

Menurut Ariessanti dkk, CCIT Journal Vol. 8, No.3 (2015:167)[24], “Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller”.

Definisi Inductive Proximity Sensor

Menurut Turhamun dkk (2017:43)[25], Induktif Proximity, tipe proximity yang bekerja berdasarkan perubahan induktansi apabila ada objek metal/logam yang berada dalam cakupan wilayah kerja sensor. Tipe ini hanya dapat mendeteksi benda logam saja dengan jarak deteksi maksimum sebesar 6 mm. Bahan dasar logam sangat mempengaruhi kemampuan pendeteksian sensor.

Gambar 2.4. Inductive Proximity Sensor


Konsep Dasar Motor Servo

Definisi Motor Servo

Menurut Fadillah dalam Aryani dkk, CERITA Journal Vol. 4, No. 2 (2018:184),[26]Motor servo adalah sebuah motor DC yang dilengkapi rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan kembali kerangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.”

Gambar 2.5 Motor Servo


Jenis-jenis Motor Servo

Menurut Saefullah dkk, CCIT Journal Vol. 8, No. 2 (2015:49)[9], Motor servo adalah motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan rotornya dapat dikendalikan dengan memberikan variasi lebar pulsa (duty cycle) sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya. Jenis –jenis motor servo adalah sebagai berikut :

  1. Motor Servo Standar 180°

    Motor Servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90°sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°

  2. Motor Servo Continuous

    Motor Servo ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).

Definisi Step-Down LM2596

Menurut Sumardi (2019:4)[27], “Modul stepdown LM2596 adalah modul yang memiliki IC LM2596 sebagai komponen utamanya. IC LM2596 adalah sirkuit terpadu / integrated circuit yang berfungsi sebagai Step-Down DC converter dengan current rating 3A. Terdapat beberapa varian dari IC seri ini yang dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu versi adjustable yang tegangan keluarannya dapat diatur, dan versi fixed voltage output yang tegangan keluarannya sudah tetap / fixed”.

Gambar 2.6. Modul Step-Down LM2596


Definisi PHP

Menurut Tim EMS (2016:1)[28], PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessing. Merupakan bahasa scripting untuk web yang cukup populer. Dengan PHP, Anda bisa membuat web dinamis di mana kode PHP diselipkan di antara script kode-kode HTML yang merupakan bahasa markup standar untuk dunia web.

PHP adalah bahasa script, artinya ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML untuk membedakan kode PHP dan kode HTML sebagai wadahnya, digunakan tag-tag PHP. PHP sangat populer dan dapat dipakai untuk mem-program situs web dinamis tipe apa pun, bahkan PHP dapat digunakan untuk membangun CMS.

PHP adalah bahasa scripting server dan merupakan tool yang powerful untuk membuat webpage yang dinamis dan interaktif. PHP banyak digunakan dan merupakan alternatif untuk menggantikan bahasa pemrograman lain, seperti ASP dari Microsoft.

Definisi CSS

Menurut Wang dan Krishnamurthy (2016:110)[29], “Cascading style sheets (CSS) are used for specifying presentation attributes such as colors and fonts of the HTML elements and is expressed as a set of rules. Processing the CSS involves identifying the HTML elements that match the given rules (referred to as CSS selector matching) and adding the specified styles to matched elements”.

Definisi jQuery

Menurut Boduch dkk (2017:8)[30], The jQuery library provides a general-purpose abstraction layer for common web scripting, and it is therefore useful in almost every scripting situation. Its extensible nature means that we could never cover all the possible uses and functions in a single book, as plugins are constantly being developed to add new abilities. The core features, though, assist us in accomplishing the following tasks:

  1. Access element in a document.
  2. Modify the appeareance of a web page.
  3. Alter a content of a document.
  4. Respond to a user’s interaction.
  5. Animate changes being made to a document.
  6. Retrieve information from a server without refreshing a page.

Definisi MySQL

Menurut Andi dalam Novendri dkk (2019:48)[31], “MYSQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya, data yang dikelola dalam database yang akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan jauh lebih cepat. MYSQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar”.

Konsep Dasar Flowchart

Definisi Flowchart

Berikut ini adalah definisi flowchart menurut para ahli:

  1. Menurut Adelia dalam Rafika dkk, CERITA Journal Vol. 2, No. 3 (2017:199)[32] “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
  2. Menurut Fauzi (2017:113)[33] “Bagan alir (flowchart) adalah teknis analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan perusahaan dan arus data yang melalui sistem”.
  3. Menurut Hooshyar dkk (2015)[34]A flowchart is made from a number of steps that occur in real-time with their variables being constantly updated and which are executed step-by-step”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart atau bagan alir adalah suatu bagan yang mendekripsikan langkah-langkah urutan proses dengan simbol-simbol tertentu secara jelas, ringkas dan logis.

Simbol-simbol Flowchart

Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan pada flowchart atau diagram alir:

Tabel 2.1 Simblo-simbol Flowchart


Literature Review

Menurut Sunandar dkk, CCIT Journal Vol. 10, No. 1 (2017:85)[35], “Literature review adalah suatu survey literature mengenai penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki relevansi dengan penelitian ini diantara lain:.

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fuad Muttaqin, Giva Andriana Mutiara dan Rini Handayani pada tahun 2018[36] yang berjudul “RFID Sistem Parkir Dengan User Profiler”. Dalam penelitian ini membahas tentang memberikan informasi slot parkir dengan menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi kendaraan dan MFRC522 sebagai detektor profil pengguna.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Akbar dan Suwatri Jura pada tahun 2018[37] yang berjudul “Sistem Tersemat Pendeteksi Slot Parkir”. Dalam penelitian ini membahas tentang menyediakan informasi ketersediaan slot parkir yang real time kepada pengguna lahan parkir. Dengan kata lain penggunaan smart parking system (SPS). Metode yang digunakan adalah sistem bilangan counter up down dengan penggunaan sensor LDR sebagai input, pemproses menggunakan arduino dan outputnya menggunakan seven segment. Hasil yang ingin dicapai yaitu tersedianya sistem informasi slot parkir yang terpakai pada lahan parkir.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Dody Ichwana, Ratna Aisuwarya, Styviandra Ardopa dan Indah Purnama pada tahun 2018[38] yang berjudul “Sistem Cerdas Reservasi dan Pemantauan Parkir pada Lokasi Kampus Berbasis Konsep Internet of Things”. Dalam penelitian ini membahas tentang pemesanan slot parkir menggunakan smartphone.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Y Raghavender Rao pada tahun 2017[39] yang berjudul “Automatic Smart Parking System using Internet of Things (IOT)”. Dalam peneitian ini dibahas tentang pemantauan slot parkir berbasis Internet of Things dengan pendeteksian menggunakan sensor infra merah”.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Renuka R dan S. Dhanalakshmi pada tahun 2015[40] yang berjudul “Android Based Smart Parking System Using Slot Allocation & Reservations”. Dalam penelitian ini membahas tentang pemantauan slot parkir menggunakan android dan RFID.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Endang Sunandar, Asep Saefullah dan Yudha Qirana Meka pada tahun 2017[41] yang berjudul “Prototype Monitoring Area Parkir Mobil Berbasis Arduino Uno Untuk Mendeteksi Ketersediaan Slot Parkir Secara Otomatis”. Dalam penelitian ini membahas tentang pemantauan area parkir mobil menggunakan sensor infra merah sebagai pendeteksi mobil dan Arduino Uno sebagai mikrokontroler.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Aryani, Dedy Iskandar dan Fitri Indriyani pada tahun 2018[42] yang berjudul “Perancangan Smart Door Lock Menggunakan Voice Recognition Berbasis Rapberry Pi 3”. Dalam penelitian ini membahas tentang pembukaan pintu menggunakan motor servo berdasarkan voice recognition dan menggunakan Raspbery Pi 3 sebagai pusatnya.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Asep Saefullah, Endang Sunandar dan Muhammad Nur Rifai pada tahun 2017[43] yang berjudul “Prototipe Robot Pengantar Makanan Berbasis Arduino Mega Dengan Interface Web Browser”. Dalam penelitian ini membahas tentang pembuatan prototipe robot pengantar makanan yang menggunakan Arduino Mega sebagai mikrokontrolernya dan mengendalikannya melalui web browser dan motor servo dan motor DC sebagai alat penggeraknya.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti, Martono dan Joko Widiarto pada tahun 2019[44] yang berjudul “Sistem Pembuangan Sampah Otomatis Berbasis IOT Menggunakan Mikrokontroler pada SMAN14 Kab.Tangerang”. Dalam penelitian ini dihabas tentang pemantauan tempat sampah dan pembuangan sampah menggunakan motor DC dan motor servo dan menggunakan Wemos D1 sebagai mikrokontroler agar dapat dilakukan pemantauan melalui web browser.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Hani Dewi Ariessanti, Radiyanto dan Afridha Septian Yuswanto pada tahun 2015[45] yang berjudul “Pengaman Brankas Menggunakan Voice Dengan Media Bluetooth Berbasis Mikrokontrller Atmega 328”. Dalam penelitian ini dibahas tentang pembukaan pintu brankas menggunakan perintah suara melalui smartphone dan output pergerakan pintu berangkas menggunakan motor servo.

Berdasarkan literature review di atas terdapat relevansi dengan penelitian ini dalam hal penggunaan komponen seperti Arduino Mega, Wemos D1 mini dan seperti pemesanan parkir melalui smartphone, pendeteksian slot parkir yang kosong dan pembukaan palang pintu otomatis. Namun yang membedakan dengan penelitian ini adalah pemesanan parkir melalui website dan pendeteksian kendaraan untuk slot parkir dan pembukaan palang pintu parkir menggunakan sensor proximity induktif untuk mendetsi benda logam seperti body mobil.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Profil Perusahaan

PT Estate Facility Management adalah nama perusahaan dari Tangcity mall yang merupakan pusat perbelanjaan terlengkap dan terbesar menjadikan kawasan central bisnis nomor satu di kota Tangerang yang berkonsep Superblock. Tangcity Mall telah hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya, Jajaran pemerintahan Kota Tangerang beserta dengan komisaris, jajaran direksi PT. Pancakarya Griyatama, dan para stakeholders secara resmi membuka Soft Opening Tangcity Mall untuk umum tepatnya pada tanggal 28 Juli 2011.

Tangcity Mall memberikan segala kelengkapan dan fasilitas termodern baik untuk kebutuhan sehari-hari, memanjakan diri dan relaksasi, ataupun sekadar untuk mencari hiburan. Sebab itulah tidak salah jika Tangcity Mall menjadi one stop shopping and entertainment yang paling dinanti di Kota Tangerang.

Tangcity Mall merupakan salah satu bagian penting dari Tangcity Superblock yang berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektar. Kawasan ini pun terus berkembang menimbang lokasinya yang begitu strategis, yakni berada di tengah-tengah segitiga emas Kota Tangerang serta dikelilingi oleh jaringan jalan utama seperti Jl. Sudirman, Jl. Perintis Kemerdekaan, hingga Jl. M. Yamin yang juga menjadi urat nadi perekonomian kota.untuk memenuhi gaya hidup kebutuhan konsumen akan pusat perbelanjaan dan hiburan Tangcity Mall menyediakan beragam fasilitas, diantaranya:

  1. On-Ground Parking
  2. Handicapped Parking
  3. Restrooms
  4. Restrooms Handicapped
  5. Whell Chair & Stroller
  6. Elevator
  7. Valet Parking
  8. Fun Train
  9. Nursery
  10. Praying Room
  11. ATM Center
  12. Information Center

Dahulu lahan ini merupakan pasar traditional, dimana penjualan saking banyaknya mencuat sampai kejalan raya sehingga mengakibatkan kemacetan dan kelihatan kumuh. Akhirnya Pemda mengambil inisiatif merelokasikan pasar tersebut agar lebih nyaman bagi para pembeli dan tidak menggangu keindahan tata kota.

Gambaran Khusus Perusahaan

Di PT. Estate Facility Management ini yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pusat perbelanjaan yang salah satu misinya yaitu mengembangkan kawasan properti terpadu dan strategis yang mengedepankan kualitas dan desain premium, penyelesaian tepat waktu, serta pelayanan purna jual yang sempurna terus memperluas dan mengembangkan produk-produk properti yang beraneka-ragam, berkualitas, mengedepankan pelayanan, serta menguntungkan bagi para klien menyediakan tempat kerja yang menyenangkan dan menantang bagi tenaga kerja profesional berpartisipasi di sektor riil dan pertumbuhan ekonomi dengan membangun lebih banyak properti komersial dan residensial menjadi warga negara, tetangga, dan rekan yang baik bagi komunitas.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan adalah Menjadi perusahaan pengembang properti komersial terkemuka dan menghasilkan produk-produk properti berkualitas, inovatif, dan terdepan, dengan mengoptimalkan sumber daya manusia, tenaga kerja profesional, dan komitmen terhadap lingkungan, masyarakat, serta para investor.

Misi Perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. Mengembangkan kawasan properti terpadu dan strategis yang mengedepankan kualitas dan desain premium, penyelesaian tepat waktu, serta pelayanan purna jual yang sempurna.
  2. Terus memperluas dan mengembangkan produk-produk properti yang beraneka-ragam, berkualitas, mengedepankan pelayanan, serta menguntungkan bagi para klien.
  3. Menyediakan tempat kerja yang menyenangkan dan menantang bagi tenaga kerja profesional.
  4. Berpartisipasi di sektor riil dan pertumbuhan ekonomi dengan membangun lebih banyak properti komersial dan residensial.
  5. Menjadi warga negara, tetangga, dan rekan yang baik bagi komunitas di mana kami membangun.

Struktur Organisasi

Tujuan Perancangan

Perancangan ini dilakukan agar slot parkir dapat terpantau apakah sudah terisi atau belum dan pengunjung dapat memesan slot parkir dari mana pun dan kapan pun agar tidak perlu khawatir tidak mendapat slot parkir ketika sampai di mall karena slot parkir dapat dipesan terlebih dahulu melalui website yang dapat diakses melalui internet.

Rancangan Sistem Usulan

Pada penelitian ini digunakan flowchart untuk menggambarkan rancangan sistem yang diusulkan.

Diagram Blok

Untuk mempermudah perancangan maka digunakanlah diagram blok yang memperlihatkan komponen yang tersusun pada alat ini yang dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Cara Kerja Alat

Cara kerja alat ini berdasarkan diagram blok adalah sebagai berikut:

  1. Input

    a. Inductive Proximity Sensor digunakan untuk mendeteksi logam seperti halnya body mobil untuk membuka palang pintu parkir dan mengetahui kosong tidaknya slot parkir.

    b. User Input adalah pemesanan slot parkir yang dilakukan oleh user di website.

    c. Tombol saklar digunakan untuk membuka dan menutup palang pintu secara manual

  2. Proses

    a. Arduino Mega memproses data dari sensor dan tombol saklar untuk menentukan pembukaan palang pintu. Data dari sensor yang dipasang di setiap slot di proses untuk menentukan kosong atau tidaknya slot parkir dan mengirim datanya ke Wemos D1 mini.

    b. Wemos D1 mini memproses data dari Arduino Mega yang kemudian mengirimnya ke database.

    c. Website memproses user input seperti login dan pemesanan slot parkir yang dilakukan oleh user dan menentukan terpesan/terisinya slot parkir.

  3. Output

    a. LED slot parkir menyala apabila ada mobil terdeteksi di slot parkir.

    b. Palang pintu parkir terbuka apabila terdeteksi mobil di depannya ataupun dibuka dan ditutup secara manual oleh petugas.

    c. User yang telah berhasil melakukan pemesanan slot parkir akan di arahkan ke halaman informasi slot parkir.

    d. Informasi slot parkir ditampilkan di website.

Perancangan Alat

Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat Keras (Hardware)

Berikut ini adalah komponen-komponen perangkat keras sebagai penunjang agar sistem dapat bekerja dengan baik.

  1. PC/Laptop Digunakan untuk melakukan pembuatan program untuk website dan program untuk mikrokontroler menggunakan Arduino IDE yang selanjutnya diunggah ke Wemos D1 mini dan Arduino Mega.
  2. Smartphone

    Digunakan untuk melakukan pemesanan slot parkir dan melihat informasi slot parkir melalui web browser.

  3. Arduino Mega

    Karena rancangan alat ini membutuhkan banyak pin maka Arduino Mega digunakan sebagai mikrokontroler utama untuk memproses data input sehingga dapat menghasilkan output

  4. Wemos D1 mini

    Arduino Mega tidak memiliki fitur WiFi sehingga tidak dapat terhubung ke internet secara langsung maka dibutuhkan Wemos D1 mini untuk menerima data hasil olahan Arduino Mega dan mengirimnya ke website melalui jaringan internet.

  5. Inductive Proximity Sensor

    Untuk lebih memastikan bahwa yang terdeteksi di slot parkir adalah mobil maka sensor ini dibutuhkan karena dapat mendeteksi logam seperti halnya body mobil.

  6. Motor Servo

    Digunakan untuk membuka atau menutup palang pintu parkir.

  7. Lampu LED

    Digunakan sebagai indikator terisi atau tidaknya slot parkir.

  8. DC Adapter 12V

    Digunakan sebagai sumber daya listrik untuk seluruh komponen perangkat keras.

  9. Modul DC Step-Down

    Digunakan untuk menurunkan voltase DC Adapter ke 5V untuk sumber daya rangkaian.

  10. Resistor

    Digunakan untuk mengurangi arus dan tegangan sesuai kebutuhan komponen

  11. Tombol Saklar

    Digunakan untuk mengendalikan palang pintu parkir secara otomatis.

Perancangan (Software)

Berikut ini adalah komponen-komponen perangkat lunak sebagai penunjang agar sistem dapat bekerja dengan baik.

  1. Arduino IDE

    Digunakan sebagai media untuk membuat program dan mengunggahnya ke mikrokontroler.

  2. Text Editor

    Digunkaan sebagai media untuk membuat program website.

  3. Web Browser

    Digunakan untuk mengatur web hosting dan untuk menggunakan program pemesanan dan pemantauan melalui website.

  4. Web Hosting

    Digunakan untuk menyimpan program website dan database secara online sehingga dapat diakses oleh siapa pun melalui jaringan internet.

Rangkaian LED

Gambar 3.5. Rangkaian LED


Keterangan:

  1. Garis biru merupakan listrik positif.
  2. Resistor yang digunakan untuk menyalakan LED adalah resistor 110Ω.
  3. Garis hitam merupakan aliran listrik negatif.

Rangkaian Sumber Daya dan Penghubung Antara Aduino Mega dengan Wemos D1 Mini

Gambar 3.6. Rangkaian Sumber Daya dan Penghubung Antara Aduino


Keterangan:

  1. Garis merah menandakan aliran listrik positif.
  2. Garis hitam menandakan aliran listrik negatif.
  3. Daya listrik 12V diturunkan menjadi 5V melalui modul Step-Down.
  4. Garis hijau menghubungkan pin Rx Arduino Mega dengan pin Tx Wemos D1 mini.
  5. Garis biru menghubungkan pin Tx Arduino Mega dengan pin Rx Wemos D1 mini.

Rangkaian Motor Servo dan Tombol Saklar

Gambar 3.7. Rangkaian Motor Servo dan Tombol Saklar


Keterangan:

  1. Garis merah menandakan aliran listrik positif.
  2. Garis hitam menandakan aliran listrik negatif.
  3. Daya listrik 12V diturunkan menjadi 5V melalui modul Step-Down.
  4. Garis kuning yang menghubungkan pin A7 Arduino Mega dengan pin pulse motor servo digunakan untuk aliran data pengendali motor servo.
  5. Tombol Saklar terhubung dengan pin Digital 4 Arduino Mega dan GND.

Rangkaian Inductive Proximity Sensor

Gambar 3.8. Rangkaian Inductive Proximity Sensor


Keterangan:

  1. Garis merah menandakan aliran listrik positif.
  2. Garis hitam menandakan aliran listrik negatif.
  3. Daya listrik 12V diturunkan menjadi 5V melalui modul Step-Down.
  4. Setiap inductive proximity sensor terhubung dengan resistor 560 Ω dan selanjutnya terhubung dengan pin Analog Arduino Mega.

Rangkaian Keseluruhan

Gambar 3.9. Rangkaian Keseluruhan


Perancangan (Software)

Perancangan pada Arduino IDE

  1. Memasang Arduino IDE pada komputer/laptop yang dapat diunduh di http://arduino.cc. Arduino IDE digunakan untuk menulis program dan kemudian diunggah ke board yang mendukung.
  2. Memasang driver CH340G pada komputer yang dapat di unduh pada http://wemos.cc. Driver ini dibutuhkan agar Wemos D1 mini dapat terdeteksi pada komputer.
  3. Tambahkan URL board ESP8266 pada preference Arduino IDE. Hal ini diperlukan agar terdapat pilihan Wemos D1 mini pada Arduino IDE dan program yang dibuat dapat diunggah ke Wemos D1 mini. URL tersebut adalah: http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json/
    Gambar 3.10. Menambahkan Board Wemos D1 mini pada Arduino IDE


  4. Unduh library yang dibutuhkan melalui library manager pada Arduino IDE.
    Gambar 3.11. Library Manager Arduino IDE


    Ada pun library yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

    1. ESP8266
    2. Servo

Perangcangan Website

Alat ini menggunakan layanan web hosting Hostinger.id agar website dapat diakses secara online. Perancangan website adalah sebagai berikut:

  1. Perancangan halaman login.
    Gambar 3.12. Halaman Login


    Untuk bisa memesan slot parkir melalui website pengguna harus memiliki akun terlebih dahulu dengan menekan tombol “Sign Up Now!” dan kemudian login ke dalam website dengan mengisi kolom username dan password pada halaman login.

  2. Perancangan halaman sign up.
    Gambar 3.13. Halaman Sign Up


    Untuk membuat akun pengguna harus mengisi kolom-kolom yang ada pada halaman sign up yaitu nama lengkap, username, password dan email.

  3. Perancangan halaman home.
    Gambar 3.14. Halaman Sign Up


    Setelah membuat akun dan berhasil login pengguna akan diarahkan ke halaman home. Pada halaman home berisi sambutan dan sedikit penjelasan tentang penggunaan website pemesanan parkir online. Di pojok kanan atas halaman terdapat tombol untuk membuka daftar menu yang ada pada wesite.

  4. Perancangan menu website.
    Gambar 3.15. Menu Website


    Menu akan selalu tampil pada browser PC dan pada browser smartphone ketika menekan tombol menu akan menampilkan menu yang tersedia pada website yaitu home, booking dan avaibility.

  5. Perancangan menu booking.
    Gambar 3.16. Menu Booking


    Menu booking atau form pemesanan digunakan untuk memesan slot parkir. Pemesanan dilakukan dengan mengisi nama, nomor telepon, slot parkir mana yang ingin dipesan dan tanggal check-in. Apabila pemesanan berhasil maka pengguna akan di arahkan ke halaman avaibility.

  6. Perancangan halaman avaibility.
    Gambar 3.17. Halaman Avaibility


    Halaman avaibility adalah halaman yang menampilkan informasi ketersediaan slot parkir. Pada halaman ini hanya menampilkan slot parkir yang sudah terisi atau telah dipesan.

Perancangan Database

Untuk menyimpan data user dan booking dengan menggunakan database MySQL yang di buat di web hosting dengan nama database adalah u114932069_db dan dua buah tabel bernama user dan booking dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.1. Tabel User


Tabel 3.2. Tabel Username

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Berikut ini adalah kebutuhan sistem usulan yang didapat setelah melakukan observasi dan wawancara dengan stakeholder. Hal-hal yang dibutuhkan untuk membangun sistem yang diinginkan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian dilakukan pengklasifikasian dengan menggunakan metode MDI. Dalam metode MDI dilakukan pengkategorian setiap kebutuhan ke dalam 3 kategori yaitu Mandatory, Desirable dan Inessential.

Tabel 3.4. Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III adalah penyusutan dari eliminasi kebutuhan yang masuk kategori Inessential. Dalam elisitasi tahap III kebutuhan-kebutuhan yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

Tabel 3.5. Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap IV (Final)

Tabel 3.6. Final Draft Elisitasi

BAB VI

HASIL DAN UJI COBA

Uji Coba

Tahap uji coba dilakukan setelah tahap perancangan dan pemasangan komponen selesai. Uji coba dilakukan terhadap masing-masing blok rangkaian agar didapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Pembahasan selengkapnya mengenai uji coba dapat dilihat pada sub-sub berikut.

Metode Black Box

Berikut ini adalah tabel pengujian menggunakan metode black box Rancang Bangun Sistem Ketersediaan dan Pemesanan Slot Parkir Mobil Melalui Web Berbasis Arduino

Pengujian Black Box pada Palang Pintu Parkir

Tabel 4.1. Pengujian Black Box pada Pembuka Palang Pintu Parkir

Pengujian Black Box pada LED Slot Parkir

Tabel 4.2. Pengujian Black Box pada LED Slot Parkir

Pengujian Black Box pada Halaman Sign Up

Tabel 4.3. Pengujian Black Box pada Halaman Sign Up

Pengujian Black Box pada Halaman Login

Tabel 4.4. Pengujian Black Box pada Halaman Login

Pengujian Black Box pada Halaman Avaibility

Tabel 4.5. Pengujian Black Box pada Sensor Slot Parkir Terhadap

Pengujian Black Box pada Halaman Booking

Tabel 4.6. Pengujian Black Box pada halaman Booking

Pengujian Perangkat Keras (Hardware)

Pengujian ini dilakukan terhadap komponen-komponen hardware yang ada pada rancangan perangkat keras.

Pengujian Inductive Proximity Sensor

Sesuai dengan apa yang dirancang yaitu penelitian ini menggunakan inductive proximity sensor dan lampu LED sebagai indikator untuk mendeteksi logam seperti mobil.

  1. Hasil pengujian inductive proximity sensor yang terhubung pada Arduino Mega. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai berikut

    Pada pengujian inductive proximity sensor dilakukan beberapa kali pengukuran jarak antara mobil dengan sensor. Hasil dari pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Gambar 4.1. Mendekatkan Mobil ke Sensor


Gambar 4.2. Lampu LED Menyala Ketika Ada Mobil Terdeteksi


Pada pengujian inductive proximity sensor dilakukan beberapa kali pengukuran jarak antara mobil dengan sensor. Hasil dari pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Inductive Proximity Sensor dengan Mobil

Pengujian Motor Servo

Motor servo digunakan sebagai pembuka palang pintu parkir yang berhubungan dengan salah satu inductive proximity sensor untuk membuka palang pintu parkir secara otomatis dan juga dapat dikendalikan oleh tombol saklar sebagai pengendali manual untuk membuka dan menutup palang pintu parkir.

  1. Hasil pengujian pembukaan palang pintu parkir secara otomatis menggunakan motor servo ketika inductive proximity sensor mendeteksi mobil.
    Gambar 4.3. Mobil Didekatkan dengan Inductive Proximity Sensor


    Gambar 4.4. Motor Servo Bergerak ke Sudut 10° Mengangkat Palang Pintu Parkir


  2. Hasil pengujian pengontrolan motor servo secara manual menggunakan tombol saklar.
Gambar 4.5. Motor Servo Bergerak ke Sudut 10° Ketika Tombol Saklar pada Posisi ON


Gambar 4.6. Motor Servo Bergerak ke Sudut 90° Ketika Tombol Saklar pada Posisi OFF


Pengujian Software

Uji coba software dilakukan untuk menguji koneksi alat dan database.

Pengujian Pembuatan Akun

Uji coba ini dilakukan ketika user belum memiliki akun untuk login ke dalam website.

  1. User memasukan data akun pada halaman sign up.
    Gambar 4.7. Mengisi Data pada Halaman Sign Up


  2. Database tabel user ter-update.
    Gambar 4.8. Database Tabel User Ter-update


Pengujian Informasi dan Pemesanan Slot Parkir

Uji coba ini dilakukan ketika beberapa slot parkir terisi seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.9.

Gambar 4.9. Tiga Slot Parkir Terisi


  1. Mengkoneksikan alat ke WiFi.
    Gambar 4.10. Alat Terhubung ke WiFi


  2. Mengirim data informasi parkir dari Wemos D1 mini ke website.
    Gambar 4.11. Program Wemos D1 Mini untuk Mengirim Data ke Website


  3. Website menerima data informasi parkir dan meng-update data di database tabel booking.
    Gambar 4.12. Data di Database Tabel Booking Ter-update Dengan Tiga Slot Terisi


  4. Uji coba melakukan pemesanan terhadap tiga slot yang tersisa yaitu slot 1, 2 dan 4.
    Gambar 4.13. Melakukan Pemesanan Slot Parkir


  5. Database tabel booking ter-update
    Gambar 4.14. Database Tabel Booking Ter-update


    Slot parkir yang telah dipesan akan ditampilkan pada menu avaibility atau ketersedediaan dengan disertai nomor kendaraan yang di-input pada saat pemesanan dilakukan

    Gambar 4.15. Halaman Ketersediaan


  6. Ketika mobil meninggalkan slot parkir akan menghapus data di database.
Gambar 4.16. Data Pada Database Tabel Booking Terhapus


Gambar 4.17. Informasi pada Halaman Avaibility Ter-update


Tampilan Keseluruhan Alat

Gambar 4.18. Tampilan Keseluruhan Alat


Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Dibawah ini adalah komponen-komponen perangkat keras yang tersusun pada alat ini yang memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.

  1. Laptop
  2. Smartphone
  3. Mobile WiFi
  4. Arduino Mega 2560
  5. Wemos D1 mini
  6. Inductive Proximity Sensor (7 unit)
  7. Servo SG90
  8. LED (6 unit)
  9. Step-Down DC Converter LM2596
  10. Kabel
  11. Tombol Saklar
  12. DC Jack Female
  13. DC Adapter 12V

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Dibawah ini adalah komponen-komponen perangkat lunak digunakan untuk membuat alat ini yang memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.

  1. Arduino IDE
  2. Browser
  3. Notepad++
  4. Web Hosting (hostinger.id)
  5. MySQL

Schedule

Berdasarkan data yang dikumpulkan, sehingga “Rancang Bangun Sistem Ketersediaan dan Pemesanan Slot Parkir Mobil Melalui Web Berbasis Arduino” dapat dirancang dan dibuat, penulis melakukan pendekatan terhadap pihak yang berkaitan dan merupakan tempat observasi penulis. Adapun jadwal yang dilakukan dari awal hingga selesai disajikan pada tabel 4.

Tabel 4.8. Schedule

Estimasi Biaya

Berikut ini adalah estimasi biaya yang digunakan dalam pembuatan alat ini.

Tabel 4.9. Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di bab-bab sebelumnya dan untuk menjawab rumusah masalah mengenai “Rancang Bangun Sistem Ketersediaan dan Pemesanan Slot Parkir Mobil Melalui Web Berbasis Arduino” maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. Dengan menggunakan inductive proximity sensor maka dapat mendeteksi benda logam seperti halnya mobil. Inductive proximity sensor pasang di depan palang pintu parkir sebagai penentu kondisi terbuka atau tidak palang pintu parkir tersebut dan juga dipasang di setiap slot parkir mobil. Data dari inductive proximity sensor diolah oleh Arduino Mega 2560 yang kemudian dikirim ke Wemos D1 Mini yang terhubung ke WiFi yang kemudian datanya dikirim ke website untuk mengolah database tabel booking. Data dari database tabel booking ditampilkan pada halaman avaibility yang menunjukan informasi slot parkir yaitu slot parkir yang kosong tidak ditampilkan dan hanya menampilkan informasi slot parkir yang terisi atau sudah dipesan.
  2. Arduino Mega 2560 tidak memiliki fitur WiFi sehingga harus dipadukan dengan komponen lain yaitu Wemos D1 mini yang berperan sebagai modul WiFi untuk Arduino Mega 2560 yang dihubungkan melalui komunikasi serial. Setelah terhubung dengan WiFi yang memiliki koneksi internet dapat terhubung dengan website.
  3. Website yang dibuat disimpan pada web hosting agar dapat diakses melalui jaringan internet oleh setiap orang. Orang yang ingin masuk kedalam website dan melakukan pemesanan slot parkir diharuskan untuk membuat akun dan melakukan login ke dalam website. Pada website tersedia halaman booking yang berfungsi untuk memesan slot parkir yang kosong dengan cukup memasukkan nomor plat kendaraan, slot parkir dan tanggal ¬check-in yang diinginkan. Apabila berhasil memesan maka pengguna akan dialihkan ke halaman avaibility dan melihat slot parkir yang telah dipesannya.

Saran

Berikut ini adalah saran untuk pengembangan lebih lanjut:

  1. Dapat menggunakan Raspberry Pi atau bahan lain yang memiliki pin yang banyak disertai fitur ¬built-in WiFi.
  2. Dapat menggunakan sensor lain untuk mendeteksi mobil seperti sensor ultrasonik atau untuk meningkatkan kepastian bahwa yang terdeteksi adalah mobil dapat menggunakan kamera dan image processing seperti OpenCV atau TensorFlow.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish
  2. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
  3. Rukun, Kasman dan B. Herawan Hayadi. 2018. Sistem Informasi Berbasis Expert System. Yogyakarta: Deepublish.
  4. 4,0 4,1 Anggraeni, Rita Melina. 2016. https://blog.uad.ac.id/rita1600018226/2016/10/22/ dasar-sistem-komputer/. Diakses pada tanggal: 14 Desember 2019
  5. Martono, A., Solehudin, S., & Putra, F. J. E. 2017. Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada PT. Arai Rubber Seal Indonesia. CERITA Journal Vol 3, No.2.
  6. Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Terakhir diakses pada tanggal: 26 November 2019.
  7. Mulyono dan Yumari. 2017. Strategi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran. Yohyakarta: Deepublish
  8. Marisa, Fitri. 2016. Web Programming (Client Side and Server Side). Yogyakatya: Deepublish.
  9. 9,0 9,1 Saefullah, Asep, Mochamad Ibnu Safari dan Handri Samanta. 2015. Prototipe Perangkat Notifikasi Untuk Smartphone Berbasis Arduino Pro Micro. CCIT Journal Vol. 8, No. 3.
  10. Ariawan, Jesa dan Sri Wahyuni. 2015. Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. Jurnal SISFOTEK Global Vol. 5 , No. 1.
  11. 11,0 11,1 Hosseini, Asrin dan Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Applications using Data Mining Techniques. International Journal of Computer Applications Vol. 131, No. 13.
  12. Ahmadjayadi, Cahyana, Farid Subkhan dan M. Rosidi Wiradinata. 2016. Melesat atau Kandas?, NEW INDONESIA. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
  13. Furinto, Asnan. 2017. Menelusuri Inovasi. Jakarta: Gramedia.
  14. 14,0 14,1 Kurniawan, Agus. 2016. Mengenal Microsoft Azure IoT. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
  15. Patel, Keyur K dan Sunil M Patel. 2016. Internet of Things-IOT: Definition, Characteristics, Architecture, Enabling Technologies, Application & Future Challenges. International Journal of Engineering Science and Computing Vol. 6, No. 5.
  16. Dharmawan, Hari Arief. 2017. Mikrokontroller: Konsep Dasar dan Praktis. Malang: UB Press.
  17. 17,0 17,1 Roihan, Ahmad, Muhammad Sri Bintang Prasetyo dan Annas Rifa’i. 2017. Monitoring Location Tracker Untuk Kendaraan Berbasis Raspbery Pi.
  18. Murtuza, Kazi Golam, Humayun Kabir, Farhana Hafiz, Fahmida Akter, Mahbubul Hoq, Mahedee Hasan dan Md. Abdul Mannan Chowdhury. 2015. Design and Development of Low Cost and Portable Microcontroller Based Hygrometer. IOSR Journal of Electrical and Electronics Engineering (IOSR-JEEE) Vol. 10, No. 3.
  19. Wibowo, Ferry Wahyu dan Muhammad Habib. 2017. A Low-Cost Entry Door Using Database Based On Rfid And Microcontroller. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences Vol. 12 , No. 17.
  20. Iswanto. 2016. Belajar Mikrokontroler AT89S51 dengan Bahasa Basic. Yogyakarta: Deepublish.
  21. Rudi, Irwan Dinata dan Rudy Kurniawan. 2017. Rancang Bangun Prototype Sistem Smart Parking Berbasis Arduino Dan Pemantauan Melalui Smartphone. Jurnal Ecotipe Vol. 4, No. 2.
  22. Limantara, Arthur Daniel, A. I. Candra dan S. W. Mudjanarko. 2017. Manajemen Data Lalu Lintas Kendaraan Berbasis Sistem Internet Cerdas Ujicoba Implementasi Di Laboratorium Universitas Kadiri. Seminar Nasional Sains dan Teknologi.
  23. Kodali, Ravi Kishore dan Archana Sahu. 2016. An IoT based Weather Information Prototype Using WeMos. 2016 2nd International Conference on Contemporary Computing and Informatics (ic3i).
  24. Ariessanti, Hani Dewi, Indrianto dan Rifan Munzilin. 2015. Rancang Bangun Peralatan Pengaman Pada Toko Perhiasan Berbasis Arduino. CCIT Journal Vol. 8, No.3.
  25. Turhamun, Azhar dan Aidi Finawan. 2017. Rancang Bangun Pemisah Benda Logam Dan Non Logam Menggunakan Elektro Pneumatic. Jurnal Tektro Vol.1, No.1.
  26. Aryani, Diah, Dedy Iskandar dan Fitri Indriyani. 2018. Perancangan Smart Door Lock Menggunakan Voice Recognition Berbasis Rapberry Pi 3. CERITA Journal Vol. 4, No. 2.
  27. Sumardi. 2019. Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan Sms Dengan Gps Tracking Berbasis Arduino. Jurnal METIK Vol. 3, No.1.
  28. Tim EMS. 2016. PHP 5 dari Nol. Jakarta: PT Elek Media Komputindo
  29. Wang, Xiao Sophia dan Arvind Krishnamurthy. 2016. Speeding up Web Page Loads with Shandian. Proceedings of the 13th USENIX Symposium on Networked Systems Design and Implementation (NSDI ’16).
  30. Boduch, Adam, Jonathan Chaffer dan Karl Swedberg. 2017. Learning jQuery 3 – Fifth Edition. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
  31. Novendri, Muhammad Sae, Ade Saputra dan Chandra Eri Firman. 2019. Aplikasi Inventaris Barang pada MTs Nurul Islam Dumai Menggunakan PHP dan MySQL.
  32. Rafika, Ageng Setiani, Hanafiah Yunan Putri dan Fitroh Diah Widiarti. 2017. Analisis Mesin Pencarian Google Scholar Sebagai Sumber Baru Untuk Kutipan. CERITA Journal Vol. 3, No. 2.
  33. Fauzi, Rizki Ahmad. 2017. Sistem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi). Yogyakarta: Deepublish.
  34. Hooshyar, Danial, Rodina Binti Ahmad, Mohd Hairul, Nizam Md, Nasir dan Shahaboddin Shamshirband. 2015. Flowchart-based programming environments for improving comprehension and problem-solving skill of novice programmers: a survey. International Journal of Advanced Intelligence Paradigms, Vol. 7, No. 1.
  35. Sunandar, Endang, Asep Saefullah, Yudha Qirana Meka. 2017. Prototype Monitoring Area Parkir Mobil Berbasis Arduino Uno Untuk Mendeteksi Ketersediaan Slot Parkir Secara Otomatis. CCIT Journal Vol. 10, No. 1.
  36. Muttaqin, Muhammad Fuad, Giva Andriana Mutiara dan Rini Handayani. 2018. RFID Sistem Parkir Dengan User Profiler. e-Proceeding of Applied Science Vol.4, No.2.
  37. Akbar, Muhammad dan Suwatri Jura. 2018. Sistem Tersemat Pendeteksi Slot Parkir. Jurnal INSTEK Vol. 3, No. 2.
  38. Ichwana, Dody, Ratna Aisuwarya, Styviandra Ardopa dan Indah Purnama. 2018. Sistem Cerdas Reservasi dan Pemantauan Parkir pada Lokasi Kampus Berbasis Konsep Internet of Things. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer Vol. 6, No. 2.
  39. Rao, Y Raghavender. 2017. Automatic Smart Parking System using Internet of Things (IOT). International Journal of Engineering Technology Science and Research Vol. 4, No. 5.
  40. Renuka R dan S. Dhanalakshmi. 2015. Android Based Smart Parking System Using Slot Allocation & Reservations. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences Vol. 10, No. 7.
  41. Sunandar, Endang, Asep Saefullah, Yudha Qirana Meka. 2017. Prototype Monitoring Area Parkir Mobil Berbasis Arduino Uno Untuk Mendeteksi Ketersediaan Slot Parkir Secara Otomatis. CCIT Journal Vol. 10, No. 1.
  42. Aryani, Diah, Dedy Iskandar dan Fitri Indriyani. 2018. Perancangan Smart Door Lock Menggunakan Voice Recognition Berbasis Rapberry Pi 3. CERITA Journal Vol. 4, No. 2.
  43. Saefullah, Asep, Endang Sunandar dan Muhammad Nur Rifai. 2017. Prototipe Robot Pengantar Makanan Berbasis Arduino Mega Dengan Interface Web Browser. CCIT Journal Vol 10, No. 2.
  44. Ariessanti, Hani Dewi, Martono dan Joko Widiarto. 2019. Sistem Pembuangan Sampah Otomatis Berbasis IOT Menggunakan Mikrokontroler pada SMAN14 Kab.Tangerang. CCIT Journal Vol. 12, No. 2.
  45. Ariessanti, Hani Dewi, Radiyanto dan Afridha Septian Yuswanto. 2015. Pengaman Brankas Menggunakan Voice Dengan Media Bluetooth Berbasis Mikrokontrller Atmega 328. CCIT Journal Vol. 9, No. 1.


Contributors

Miftahul Baihaqi