SI1522489399: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 580: Baris 580:
  
 
===Definisi Perancangan===
 
===Definisi Perancangan===
Menurut Munawar (2018:23), “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benar-benar diwujudkan”.  Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Munawar (2018:23), “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benar-benar diwujudkan”.  Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem.</p></div>
Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5),  “Perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5),  “Perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru”.</p></div>
Menurut Triyono DKK dalam jurnal ICIT (2019:12), “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Triyono DKK dalam jurnal ICIT (2019:12), “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.</p></div>
Menurut Wahyu Hidayat DKK dalam jurnal CERITA (2016:49), “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wahyu Hidayat DKK dalam jurnal CERITA (2016:49), “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.</p></div>
 
===Definisi Informasi===
 
===Definisi Informasi===
Menurut Untung Rahardja (2018:91), dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistemyang masih ketinggalan zaman.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Untung Rahardja (2018:91), dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistemyang masih ketinggalan zaman.</p></div>
Menurut Muslihudin (2016:9), “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Muslihudin (2016:9), “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”.</p></div>
Menurut Krismaji (2015:14), “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Krismaji (2015:14), “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.</p></div>
Menurut Ramadhan dkk (2016:6) “Informasi adalah sekumpulan fakta- fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Ramadhan dkk (2016:6) “Informasi adalah sekumpulan fakta- fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”.</p></div>
2.1.4 Definisi Analisa Sistem
+
===Definisi Analisa Sistem===
Menurut Abdul Kadir (2014:345), “Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya) tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Abdul Kadir (2014:345), “Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya) tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani”.
Menurut Mulyani (2017:40), “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.
+
Menurut Mulyani (2017:40), “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.</p></div>
2.1.5 Definisi Manajemen
+
===Definisi Manajemen===
Menurut Sucahyowati (2016:5), “Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan seperti, Planning, Orgarnizing, Staffing, Directing dan Controlling yang dilakukan oleh para anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Sucahyowati (2016:5), “Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan seperti, Planning, Orgarnizing, Staffing, Directing dan Controlling yang dilakukan oleh para anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.</p></div>
Menurut Djahir dan Pratita (2014:12), “Manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai suatu proses untuk mencapai suatu tujuan dengan melakukan bentuk organisasi, seperti perencanaan, pengawasan, pengendaliaan dan penggerakan agar mencapai suatu hasil yang maksimal.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Djahir dan Pratita (2014:12), “Manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai suatu proses untuk mencapai suatu tujuan dengan melakukan bentuk organisasi, seperti perencanaan, pengawasan, pengendaliaan dan penggerakan agar mencapai suatu hasil yang maksimal.</p></div>
  
2.2 Teori Khusus
+
==Teori Khusus==
2.2.1 Definisi Aplikasi
+
===Definisi Aplikasi===
Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69), “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69), “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”. </p></div>
Menurut Wyzer DKK dalam jurnal Sistem Informasi (2016:2), “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Wyzer DKK dalam jurnal Sistem Informasi (2016:2), “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.</p></div>
Menurut Abdurahman dan Riswaya dalam jurnal Computech & Bisnis (2014:62), “Aplikasi adalah program  siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah – perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Abdurahman dan Riswaya dalam jurnal Computech & Bisnis (2014:62), “Aplikasi adalah program  siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah – perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut”.</p></div>
2.2.2 Definisi Prototype
+
===Definisi Prototype===
Menurut Fajarianto (2016:55), “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Fajarianto (2016:55), “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.</p></div>
Menurut Rifa’atunnisa DKK (2014:2), “Prototype yaitu metode yang menggunakan pendekatan untuk membangun suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai, dengan tahapan yang digunakan yaitu pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, perancangan cepat, membentuk prototype, evaluasi pelanggan terhadap prototype, perbaikan prototype dan produk rekayasa”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rifa’atunnisa DKK (2014:2), “Prototype yaitu metode yang menggunakan pendekatan untuk membangun suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai, dengan tahapan yang digunakan yaitu pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, perancangan cepat, membentuk prototype, evaluasi pelanggan terhadap prototype, perbaikan prototype dan produk rekayasa”.</p></div>
Menurut Rumini DKK (2014:9) "Prototipe adalah suatu versi sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila disusun dalam bentuk yang lengkap”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Rumini DKK (2014:9) "Prototipe adalah suatu versi sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila disusun dalam bentuk yang lengkap”.</p></div>
 
 
  
2.2.3 Definisi UML (Unified Modelling Language)
+
===Definisi UML (Unified Modelling Language)===
M Menurut Yusuf DKK dalam jurnal CCIT (2015:29), “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">menurut Yusuf DKK dalam jurnal CCIT (2015:29), “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.</p></div>
Menurut Mulyani (2016:35), UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system.  
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyani (2016:35), UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system. </p></div>
Masing - masing diagram UML didesain agar para pengembang dan pengguna dapat melihat sistem software dari perspektif yang berbeda dan dalam berbagai level abstraksi. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya:
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Masing - masing diagram UML didesain agar para pengembang dan pengguna dapat melihat sistem software dari perspektif yang berbeda dan dalam berbagai level abstraksi. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya:</p></div>
1. Use Case Diagram
+
<ol>
Menurut Alan Dennis (2015:513), Use Case Diagram adalah “Diagram fungsional dalam bahwa mereka menggambarkan fungsi dasar dari sistem” ke dua deskripsi use case dan diagram use case di dasarkan pada persyaratan di identifikasi dan deskripsi diagram aktivitas deskripsi proses. Use Case menjelaskan cara yang sangat sederhana dari fungsi utama dari sebuah sistem dan bermacam-macam perbedaan dari pemakai akan saling berpengaruh. Use Case digunakan untuk menggambarkan fungsi dari sistem dan sebagai model dialog antara aktor dan sistem, ” Use case diagram menampilkan actor , use case , dan hubungan antara mereka. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun kebutuhan sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien dan merancang test khusus untuk desain yang ada pada sistem”.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Use Case Diagram
2. Activity Diagram
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Alan Dennis (2015:513), Use Case Diagram adalah “Diagram fungsional dalam bahwa mereka menggambarkan fungsi dasar dari sistem” ke dua deskripsi use case dan diagram use case di dasarkan pada persyaratan di identifikasi dan deskripsi diagram aktivitas deskripsi proses. Use Case menjelaskan cara yang sangat sederhana dari fungsi utama dari sebuah sistem dan bermacam-macam perbedaan dari pemakai akan saling berpengaruh. Use Case digunakan untuk menggambarkan fungsi dari sistem dan sebagai model dialog antara aktor dan sistem, ” Use case diagram menampilkan actor , use case , dan hubungan antara mereka. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun kebutuhan sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien dan merancang test khusus untuk desain yang ada pada sistem”.</p></div>
Menurut (Alan Dennis 2015:513), Activity Diagram adalah “Activity Diagram yang digunakan untuk menggunakan tingkah laku proses bisnis satu orang dari obyek. Dalam beberapa kebiasaan bisa dilihat sebagai diagram aliran data yang sudah berpengalaman digunakan dalam conjunction dengan struktur analis. Tidak hanya itu, diagram activity dapat digunakan untuk menggambarkan segala macam dari level menengah aliran kerja bahwa involve beberapa perbedaan Use Case, untuk menjelaskan use case perorangan. Kesimpulannya untuk mengkhususkan detail dari metode perorangan”.
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Activity Diagram
3. Sequence Diagram
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut (Alan Dennis 2015:513), Activity Diagram adalah “Activity Diagram yang digunakan untuk menggunakan tingkah laku proses bisnis satu orang dari obyek. Dalam beberapa kebiasaan bisa dilihat sebagai diagram aliran data yang sudah berpengalaman digunakan dalam conjunction dengan struktur analis. Tidak hanya itu, diagram activity dapat digunakan untuk menggambarkan segala macam dari level menengah aliran kerja bahwa involve beberapa perbedaan Use Case, untuk menjelaskan use case perorangan. Kesimpulannya untuk mengkhususkan detail dari metode perorangan”.</p></div>
Menurut Alan Dennis (2015:513), Sequence Diagram adalah “Sequence Diagram mengilustrasikan obyek yang mengambil bagian dalam Use Case dan pesan yang terlewat diantara mereka untuk satu Use Case. Sebuah Sequence Diagram adalah model dinamis yang menunjukan urutan eksplisit pesan yang lewat diantara objek dalam interaksi yang di definisikan”.,  
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2">Sequence Diagram
2.2.4 Definisi Analisa PIECES
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Alan Dennis (2015:513), Sequence Diagram adalah “Sequence Diagram mengilustrasikan obyek yang mengambil bagian dalam Use Case dan pesan yang terlewat diantara mereka untuk satu Use Case. Sebuah Sequence Diagram adalah model dinamis yang menunjukan urutan eksplisit pesan yang lewat diantara objek dalam interaksi yang di definisikan”., </p></div>
 +
</ol>
 +
===Definisi Analisa PIECES===
 
Menurut Nurjamiyah dan Arie Rafika Dewi (2018:39), dalam jurnal Sistem informasi yang berjudul Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan PIECES pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan Vol. 2: “Analisa yang melihat sistem dari “Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service, adapun pengertiannya sebagai berikut:
 
Menurut Nurjamiyah dan Arie Rafika Dewi (2018:39), dalam jurnal Sistem informasi yang berjudul Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan PIECES pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan Vol. 2: “Analisa yang melihat sistem dari “Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service, adapun pengertiannya sebagai berikut:
 
1. Performance (Kehandalan)
 
1. Performance (Kehandalan)

Revisi per 21 Agustus 2019 15.12


APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG



SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522489399

NAMA : MUHAMMAD RIZKI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489399
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489399
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.TI)
   
(Aris, S.Kom., M.TI)
NID : 08162
   
NID : 10012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489399
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489399
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522489982

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Penelitian yang bertemakan Aplikasi sistem pengajuan kredit berbasis web ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pengajuan kredit kepada nasabah-nasabah Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang, sehingga proses pelayanan registrasi maupun pengajuan kredit menjadi lebih mudah, cepat, tepat, dan akurat. Karena pada saat ini proses pengajuan kredit di Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang masih belum terkomputerisasi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisa PIECES untuk menganalisa kebutuhan. Sistem yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan menggunakan MySQL untuk databasenya, serta untuk model sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Kata kunci : [Pelayanan, Kredit, Web]


ABSTRACT


Themed research The web-based credit application system application aims to improve credit submission services to customers of Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang, so that the registration service process and credit submission are easier, faster, more precise and accurate. Because at this time the credit application process at Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang is still not computerized. The method used in this study is using the PIECES analysis method to analyze needs. The system is built using the PHP programming language, and uses MySQL for the database, and for the system model using UML (Unified Modeling Language)..

Keywords: [Service, Credit, Web]




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG”..

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Aris, S.Kom., M.TI. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Elan Suherlan. selaku stakeholder yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian serta memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Juli 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1522489399

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final DraftElisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang berjalan dan Sistem Yang Diusulkan
  7. Tabel 4.2 Database Menu Laporan
  8. Tabel 4.3 Database Menu Keluhan
  9. Tabel 4.4 Database Menu Akun
  10. Tabel 4.5 Schedule Implementasi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Pelayanan keluhan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Pelayanan keluhan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Pelayanan keluhan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Pelayanan keluhan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Pelayanan keluhan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Pelayanan keluhan
  8. Gambar 4.4 Class Diagram Pelayanan keluhan
  9. Gambar 4.5 Tampilan Prototype Menu Login
  10. Gambar 4.6 Tampilan Prototype Menu Registrasi
  11. Gambar 4.7 Tampilan Prototype Menu Beranda
  12. Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Keluhan
  13. Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Status
  14. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Laporan Petugas
  15. Gambar 4.11 Tampilan Prototype Laporan
  16. Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Pengguna
  17. Gambar 4.13 Tampilan Prototype Menu Riwayat
  18. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Akun
  19. Gambar 4.15 Tampilan Menu Login
  20. Gambar 4.16 Tampilan Menu Beranda
  21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Keluhan
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Status
  23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Pengaturan
  24. Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan Petugas
  25. Gambar 4.21 Tampilan Menu Laporan
  26. Gambar 4.22 Tampilan Menu Pengguna

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Keperluan dana tambahan untuk berbagai kebutuhan makin meningkat. Hal ini tidak hanya dikarenakan bertambahnya populasi dan kebutuhan yang meningkat, melainkan juga inflasi yang tidak diikuti dengan peningkatan daya beli. Situasi seperti ini pastinya tidak asing bagi banyak orang. Oleh karenanya banyak Lembaga keuangan bermunculan yang menawarkan pinjaman kredit kepada masyarakat.

Kredit merupakan suatu fasilitas yang memungkinkan suatu individu atau bidang usaha untuk meminjam uang untuk membeli kebutuhan dan akan membayar kembali pada jangka waktu yang telah ditentukan.

PT. Bank Mandiri (Persero) adalah suatu bank yang mengoperasikan sistem komputer dalam kegiatan pelayanan perbankannya. Bidang perbankan mempunyai berbagai macam bentuk usaha salah satunya perkreditan. PT. Bank Mandiri (Persero) sebagai bank umum menawarkan 3 (tiga) macam produk kredit kepada nasabah/debitur. Untuk mendapatkan produk kredit nasabah bank maka nasabah harus mengetahui informasi tentang produk kredit serta persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Hal ini memicu adanya tuntutan terhadap tersedianya kemudahan-kemudahan informasi dan transaksi dalam perbankan yang membuatnya serba instan.

Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem informasi yang dapat menyajikan informasi dengan mudah, cepat dan akurat dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi nasabah. Proses pengolahan informasi dengan memanfaatkan teknologi web menjadi media informasi yang dinamis. Sejalan dengan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul “APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana prosedur pengajuan kredit terhadap nasabah Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang?
  2. Bagaimana kualitas pelayanan pengajuan kredit terhadap nasabah yang ada pada Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang pada saat ini?
  3. Bagaimana merancang sistem pengajuan kredit berbasis online yang memudahkan PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang dalam mengambil keputusan?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan yang ada, penulis membatasi laporan ini hanya pada pelayanan pengajuan kredit. Kredit disini yaitu berupa pinjaman uang tunai atau modal usaha.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Tujuan Operasional
    1. Mengetahui prosedur pengajuan kredit pada PT Bank Mandiri Cabang Batu Ceper Tangerang.
    2. Memahami sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang yang berjalan saat ini.
    3. Merancang sebuah sistem pengajuan kredit berbasis online yang memudahkan pimpinan PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang dalam mengambil keputusan.
  2. Tujuan Fungsional Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu hasil penelitian ini nantinya mampu menyajikan informasi pengajuan kredit yang lebih optimal kepada bagian–bagian tertentu sehingga keputusan–keputusan yang diambil oleh perusahaan yang menyangkut banyak nasabah dan kelangsungan perusahaan akan lebih cepat tersaji. Selain itu, rancang bangun ini mempermudah jajaran manajemen dalam mengetahui perkembangan pengambilan keputusan pengajuan kredit yang terjadi pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam mengolah data-data transaksional.
  2. Pimpinan dengan mudah memonitoring hasil pengajuan kredit berbasis web ini pada perusahaan sehingga dapat cepat mengambil keputusan.
  3. Hasil penelitan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya yang berhubungan dengan pengajuan kredit online.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Pada metode ini penulis melakukan berbagai cara di antaranya dengan menggunakan metode :</p>
  1. Metode Observasi
    Pada metode ini, penulis melakukan pengamatan langsung serta melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang. Salah satunya dengan mempelajari kegiatan-kegiatan kredit perbankan dimulai dari pengajuan kredit dan pengambilan keputusan.
  2. Metode Wawancara
    Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab kepada stake holder atau pembimbing lapangan agar penulis dapat memahami yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.
  3. Metode Studi Pustaka
    Untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti, penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku, browsing internet, dan jurnal penelitian yang ada dan melalui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan web dan mempelajari sistem pengajuan kredit pada Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menggunakan metode analisa PIECES yaitu salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa sistem dari performance, information, economic, control, efficiency, dan service.

Metode Perancangan

Pada metode ini, penulis menggunakan metode perancangan dengan Unified Modelling Language (UML), ER- Diagram, pembuatan database dan perancangan program disesuaikan berdasarkan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi. Sedangkan dengan kebutuhan software bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP Hypertext Preprosesor (PHP) dengan menggunakan database MySQL..

Metode Pengujian

Dalam metode testing ini penulis melakukan pengujian dengan metode black box terhadap aplikasi yang telah dibuat, hal ini dilakukan agar dapat diketahui apakah aplikasi tersebut sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini penulis menjelaskan mengenai pembahasan umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung penganalisaan dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang umum yang digunakan sebagai acuan, yaitu mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar Pengolahan Data. Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitan dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Tujuan dan Fungsi Instansi Yang Terkait dengan Bidang Kajian, Prosedur Sistem Berjalan, Rancangan Sistem Berjalan, Use Case Diagram Pengolahan Data Member, Activity Diagram Sistem Berjalan, Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan, Analisa Sistem Berjalan, Metode Analisa Data, Analisa Masukan dan Proses keluaran, Konfigurasi Sistem Berjalan, Permasalahan yang Dihadapi, Analisa Kebutuhan, Analisa Masalah, Prototype.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan pada New Star Gym, yang meliputi Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar, dan rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan bagi perkembangan dan kemajuan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Sistem

Menurut Hamim Tohari (2014:2), “Sistem adalah Kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan.

Sedangkan menurut Maniah (2017:1), “Sistem dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

Sistem menurut Jogianto dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29) “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi”.

Menurut Marliana B. Winanti, dalam bukunya sistem informasi manajemen (2014:8), mengidentifikasikan bahwa karakteristik adalah sebagai berikut:

  1. Batasan (Boundary)

    Penggambaran dari suatu elemen / unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

  2. Lingkungan (Environments)

    Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

  3. Masukan (Input)

    Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

  4. Keluaran (Output)

    Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

  5. Komponen (Components)

    Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.

  6. Antar Muka (Interface)

    <Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau beinteraksi.

  7. Penyimpanan (Storage)

    Area yang di kuasai dan di gunakan untuk menyimpan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara kompon sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

  8. Tujuan Sistem (Goal)

    Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil jika pengoperasian sistem ini mengenai sasaran atau tujuan yang diharapkan.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:42), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Definisi Perancangan

Menurut Munawar (2018:23), “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benar-benar diwujudkan”. Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem.

Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5), “Perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru”.

Menurut Triyono DKK dalam jurnal ICIT (2019:12), “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.

Menurut Wahyu Hidayat DKK dalam jurnal CERITA (2016:49), “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Definisi Informasi

Menurut Untung Rahardja (2018:91), dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistemyang masih ketinggalan zaman.

Menurut Muslihudin (2016:9), “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”.

Menurut Krismaji (2015:14), “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Menurut Ramadhan dkk (2016:6) “Informasi adalah sekumpulan fakta- fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Abdul Kadir (2014:345), “Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya) tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani”. Menurut Mulyani (2017:40), “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.

Definisi Manajemen

Menurut Sucahyowati (2016:5), “Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan seperti, Planning, Orgarnizing, Staffing, Directing dan Controlling yang dilakukan oleh para anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Djahir dan Pratita (2014:12), “Manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai suatu proses untuk mencapai suatu tujuan dengan melakukan bentuk organisasi, seperti perencanaan, pengawasan, pengendaliaan dan penggerakan agar mencapai suatu hasil yang maksimal.

Teori Khusus

Definisi Aplikasi

Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69), “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.

Menurut Wyzer DKK dalam jurnal Sistem Informasi (2016:2), “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Menurut Abdurahman dan Riswaya dalam jurnal Computech & Bisnis (2014:62), “Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah – perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut”.

Definisi Prototype

Menurut Fajarianto (2016:55), “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.

Menurut Rifa’atunnisa DKK (2014:2), “Prototype yaitu metode yang menggunakan pendekatan untuk membangun suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai, dengan tahapan yang digunakan yaitu pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, perancangan cepat, membentuk prototype, evaluasi pelanggan terhadap prototype, perbaikan prototype dan produk rekayasa”.

Menurut Rumini DKK (2014:9) "Prototipe adalah suatu versi sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila disusun dalam bentuk yang lengkap”.

Definisi UML (Unified Modelling Language)

menurut Yusuf DKK dalam jurnal CCIT (2015:29), “UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Mulyani (2016:35), UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system.

Masing - masing diagram UML didesain agar para pengembang dan pengguna dapat melihat sistem software dari perspektif yang berbeda dan dalam berbagai level abstraksi. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya:

  1. Use Case Diagram

    Menurut Alan Dennis (2015:513), Use Case Diagram adalah “Diagram fungsional dalam bahwa mereka menggambarkan fungsi dasar dari sistem” ke dua deskripsi use case dan diagram use case di dasarkan pada persyaratan di identifikasi dan deskripsi diagram aktivitas deskripsi proses. Use Case menjelaskan cara yang sangat sederhana dari fungsi utama dari sebuah sistem dan bermacam-macam perbedaan dari pemakai akan saling berpengaruh. Use Case digunakan untuk menggambarkan fungsi dari sistem dan sebagai model dialog antara aktor dan sistem, ” Use case diagram menampilkan actor , use case , dan hubungan antara mereka. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun kebutuhan sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien dan merancang test khusus untuk desain yang ada pada sistem”.

  2. Activity Diagram

    Menurut (Alan Dennis 2015:513), Activity Diagram adalah “Activity Diagram yang digunakan untuk menggunakan tingkah laku proses bisnis satu orang dari obyek. Dalam beberapa kebiasaan bisa dilihat sebagai diagram aliran data yang sudah berpengalaman digunakan dalam conjunction dengan struktur analis. Tidak hanya itu, diagram activity dapat digunakan untuk menggambarkan segala macam dari level menengah aliran kerja bahwa involve beberapa perbedaan Use Case, untuk menjelaskan use case perorangan. Kesimpulannya untuk mengkhususkan detail dari metode perorangan”.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Alan Dennis (2015:513), Sequence Diagram adalah “Sequence Diagram mengilustrasikan obyek yang mengambil bagian dalam Use Case dan pesan yang terlewat diantara mereka untuk satu Use Case. Sebuah Sequence Diagram adalah model dinamis yang menunjukan urutan eksplisit pesan yang lewat diantara objek dalam interaksi yang di definisikan”.,

Definisi Analisa PIECES

Menurut Nurjamiyah dan Arie Rafika Dewi (2018:39), dalam jurnal Sistem informasi yang berjudul Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan PIECES pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan Vol. 2: “Analisa yang melihat sistem dari “Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service, adapun pengertiannya sebagai berikut: 1. Performance (Kehandalan) Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan berapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut: a. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors). b. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi. 2. Information (Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. 3. Analisis Ekonomi (Economic) Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya. 4. Analisis Keamanan (Control/Security) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan. 5. Analisis Efisiensi (Efficiency) Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien: a. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer. b. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan. c. Data diproses secara berlebihan. d. Informasi dihasilkan secara berlebihan. e. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. f. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan. 6. Analisis Layanan (Services) Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk: a. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten. c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. d. Sistem tidak mudah dipelajari. e. Sistem tidak mudah digunakan. f. Sistem canggung untuk digunakan. g. Sistem tidak fleksibel..

2.2.5 Definisi Web Menurut Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1), menjelaskan bahwa “Web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML”. Menurut Fitri Marisa (2016:1), Web adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya, jenis aplikasi yang menggunakan arsitektur client-server. 2.2.6 Definisi PHP (Hypertext Preprocessor) Menurut Priyo dkk (2016:25), mengatakan bahwa “PHP merupakan salah satu serverside yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”. Menurut Mega Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering an Technology (2016:8981), mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-Processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database. 2.2.7 Definisi MySQL Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57) mengemukakan bahwa “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses. Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981) mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil. 2.2.8 Definisi XAMPP Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632), mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahas untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl. 2.2.9 Definisi Bank Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan untuk menyimpan dana-dananya, dan sebagai tempat untuk mendapatkan dana melalui kegiatan kredit serta kegiatan jasa lainnya yang diberikan oleh bank. Bank merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara, khususnya Bank Umum. Bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua perekonomian. Pengertian Bank menurut Undang-undang Perbankan RI No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan ( Pasal 1 Ayat 2 ) : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk - bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” Menurut Kasmir (2014:14) dalam bukunya : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya”. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti bunga dan hadiah sebangai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut. Berbagai uraian tersebut memberi tekanan bahwa bank dalam melakukan usahanya terutama menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber dana bank. Demikian pula dari segi penyaluran dananya, hendaknya bank tidak semata- mata memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemilik bank tapi juga diarahkan pula pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Hal tersebut merupakan komitmen bagi setiap bank yang menjalankan usahanya. 2.2.10 Definisi Kredit Menurut Kasmir (2014:85), “Dalam bahasa latin kredit disebut Credere yang artinya percaya. Maksudnya pemberi kredit percaya kepada penerima kredit yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian. Sedangkan bagi penerima kredit yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit berarti menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya yang tertera”. Menurut Sentosa Sembiring (2014:149) “Istilah kredit bukanlah sesuatu yang asing lagi, kredit berasal dari bahasa latin “credere” yang berarti kepercayaan, atau “credo” yang berarti saya percaya. Jadi seandainya seseorang memperoleh kredit, berarti ia memperoleh kepercayaan (trust)”. Dengan perkataan lain, maka kredit mengandung pengertian adanya suatu kepercayaan dari seseorang atau suatu badan yang diberikan kepada seseorang atau badan lainnya yaitu bahwa yang bersangkutan pada masa yang akan datang akan memenuhi segala sesuatu kewajiban yang telah diperjanjikan terlebih dahulu. Dalam pemberian kredit terdapat dua pihak yang terlibat secara langsung. 2.2.11 Definisi Black Box Testing Menurut Rizky dalam Rini (2016:64), adalah “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”. Menurut Mustaqbal (2015:31), “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”. 2.2.12 Definisi Elisitasi Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1) “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (reqruitments engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”. Dari pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa elisitasi adalah suatu metode analisa yang dibuat tergantung kebutuhan pengguna atau pihak terkait dan disanggupi oleh peneliti. 1. Tahap – Tahap Elisitasi Menurut Hidayati dalam Sunarya (2015:3), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: a. Elisitasi Tahap I. Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. b. Elisitasi Tahap II. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential): 1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. 2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect. 3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. 4. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: 5. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan? 6. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan? 7. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: a) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. b) Middle (M): Mampu untuk dikerjakan c) Low (L): Mudah untuk dikerjakan c. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. 2.3 Literature Review 2.3.1 Defisini Literature Review Menurut Dewi, dkk (2014:125), “Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”. Menurut Rafika (2015:138), “Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal”. Menurut Ramdhani (2014:1) “literature review is used to conduct a formulation of the research problem, which is then used as the basis of research in making research logical framework in the form of a conceptual model and research paradigm”. Yang artinya “tinjauan pustaka digunakan untuk melakukan rumusan masalah penelitian, yang kemudian dijadikan dasar penelitian dalam pembuatan kerangka kerja penelitian logis berupa model konseptual dan paradigma penelitian”. Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa Literature review adalah metode yang digunakan untuk menunjang hasil wawancara serta observasi sebelumnya sebagai referensi. (Literature Review) dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini diantara lain: 1. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Aida Krichene Abdelmoula (2015) dari University Of Carthage, Tunisia, yang berjudul “Bank Credit Risk Analysis With K-Naerest- Neighbor Classifier: Case Of Tunisian Bank”. Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko bahwa peminjam akan gagal membayar kewajiban pinjamannya. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah bank besar telah mengembangkan sistem dan model yang canggih untuk membantu bankir dalam mengukur, menggabungkan dan mengelola risiko. 2. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Valbona Cinaj dan Bashkim Ruseti (2017) dari University Of Tirana, Albania, yang berjudul “Credit Information System in Albania”. Dalam penulisan ini kami akan menyajikan efek dari sistem informasi kredit yang akan diterapkan di Albania. Melemahnya kinerja kreditur disebabkan karena tidak adanya pembagian informasi di pasaar-pasar ini. Karena meningkatnya jumlah pemberi pinjaman (bank dan lembaga keuangan non bank di Albania) meningkatnya tingkat informasi asismetris antara kreditur, CIS dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja pasar kredit dan, pada gilirannya, akses kredit untuk masyarakat miskin. 3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Oleh Soleh dkk (2017) dari jurnal Seminar Nasional Informatika yang berjudul “Analisis Kelayakan Penilaian Kredit Menggunakan Metode Analisa 5C Sebagai Penunjang Keputusan Kredit Pada PT. BPR Hariarta Sedana. BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh PT. BPR Hariarta Sedana. Sebelum menyalurkan dana melalui pembiayaan pada nasabah, pihak Bank terlebih dahulu melakukan penilaian kepada nasabah (analisa kredit) untuk mengetahui layak atau tidaknya nasabah tersebut menerima kredit. Dalam penentuan kelayakan pemberian kredit kepada calon debitur terdapat beberapa kriteria yang menjadi penilaian. Penilaian ini berdasarkan analisa kualitatif yakni analisa 5C (character, capital, capacity, collateral, condition of economy). Untuk memudahkan dalam penentuan kelayakan kredit maka dibuat sebuah model sistem penunjang keputusan penilaian kelayakan kredit. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode observasi, studi kepustakaan dan wawancara kepada karyawan PT. BPR Hariarta Sedana. Metode analisa menggunakan Balanced Scorecard. Langkah pengembangan aplikasi diawali dengan analisa kebutuhan sistem yaitu analisa input, proses, dan output, kemudian dilakukan perancangan sistem yang berupa desain pemodelan data dan pemodelan proses. Dari penelitian yang telah dilakukan maka dihasilkan sebuah requirement-requirement dalam bentuk elisitasi dan sebuah perangkat lunak model sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan pemberian kredit untuk pemberi keputusan atau analisa kredit. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini adalah jumlah kredit yang diperoleh dan layak tidaknya calon debitur mendapatkan kredit. 4. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Aris dkk dari Semnasteknomedia Online (2016), yang berjudul “Apliaksi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Usaha Bersama Syari’Ah At-Tahwil Kota Tangerang”. Kemajuan pesat teknologi semakin meningkat khususnya teknologi informasi. Dalam kehidupan sehari-hari punsemua serba terkomputerisasi, seperti di sekolah-sekolah, kantor, pusat perbelanjaan, koperasi dan lain-lain. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan kita dalam segala aspek kehidupan. Untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas kerja tersebut, banyak pekerja di bidang IT berusaha untuk membuat atau mengembangkan suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Seperti lembaga bidang usaha koperasi ingin mengubah sistem yang lama kesistem yang lebih terkomputerisasi agar pengolahan data dapat terupdate. Fasilitas pemberian kredit tidakhanya dilakukan oleh pihak perbankan saja, melainkanjuga oleh koperasi yang memberikan fasilitas kreditdalam bentuk simpan pinjam. Koperasi Usaha Bersama Syari’ah At-Tahwil salah satu oraganisasi sosialberlandaskan syariah islam beranggotakan masyarakat yang berada pada lingkungan Masjid Nurul Jannah Sewan Neglasari Kota Tangerang, merupakan pengamatan langsung yang telah dilakukan, administrasi simpan pinjam masih dikerjakan secara manual sehingga terdapat kelemahan-kelemahan dalam kegiatan operasionalnya, anatara lain lamanya waktu proses pengolahan data, kurang tepatnya dalam perhitungan, lambatnya penyajian laporan dari hasil proses pengolahan data. Untuk itu dalam meningkatkan usahanya, koperasi tersebut sangat membutuhkan suatu pendukung untuk pengolahan data simpan pinjam tersebut. 5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Ari Asmawati dkk dari Jurnal Informatika (2017), yang berjudul “Manajemen Risiko Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Griya iB Hasanah Pada Bank Bni Syariah”. Bank BNI Syariah is one of the Islamic Financial Institutions, which plays an important role in the storage and distribution of funds to communities in need. In the finance portfolio Ownership (KPR) Bank BNI Syariah must be selective in assessing the feasibility filed by the debtor. This assessment is done so that the bank BNI Syariah avoid risks or losses can not be a return to lending. This the conduct of credit or bank financing BNI Syariah must make an assessment based on the procedure or crediting mechanisms and internal control in order to avoid bad credit. The results of this study indicate, to anticipate emerging risks on mortgage products IB Griya Hasanah, BNI Syariah has application in anticipation of the risk occurring particularly the risk of credit or financing. 6. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Janu Ilham Saputro dkk dari jurnal Sensi Journal (2017), yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan ATK Pada Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja Kab. Tangerang”. Perusahan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Kerta Raharja merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama-sama Pemerintah Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat dan PT Bank Jabar Banten, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang, nomor 6 tahun 2007, tanggal 6 Juni 2007, Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dan telah mendapat izin operasional dari Gubernur Bank Indonesia nomor. 10/3/Kep. GBI/DpG/2008, tanggal 22 Januari 2008. Sistem Informasi stok barang yang berjalan saat ini masih manual sehingga memperlambat proses pendataan. Hal tersebut mengakibatkan proses kegiatan menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang lama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode mengumpulan data, metode analisis dan metode perancangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi langsung di perusahaan, melakukan dokumentasi dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada, riset terhadap masalah, wawancara kepada pihak terkait di perusahaan dan studi pustaka dari beberapa penelitian sebelumnya. Metode Analisa sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language). Metode perancangan menggunakan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor). 7. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Muhaimin dkk dari jurnal CCIT (2019), yang berjudul “Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web Pada Klinik Karawaci Medika”. Penerapan Teknologi dalam bidang kesehatan saat ini dapat mempermudah segala pekerjaan khususnya pendaftaran dan pengolahan data yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan kevalidan data. Prototype aplikasi rekam medis pasien berbasis web bertujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan tersebut pada klinik. Selama proses yang berjalan, Klinik Karawaci Medika melakukan proses rawat jalan dengan kartu rekam medis pasien yangdisimpan oleh pihak klinik yang berbentuk kertas sehingga kartu rekam medis pasien sulit untuk ditemukan ketika data rekam medis pasien dibutuhkan untuk pemeriksaan rawat jalan dan pada registrasi pasien rawat jalan, pasien diharuskan menunggu cukup lama karena masih manualnya proses pendaftaran pasien. Dari permasalahan tersebut didapatkan pemecahan masalah yaitu prototype aplikasi dapat mempermudah admin dalam menangani, mengelola data pasien dan mempermudah pasien dalam registrasi rawat jalan serta melihat rekam medis kapan dan dimana saja. Memudahkan pasien dalam rawat jalan karena tidak diperlu membawa kartu rawat jalan sehingga pasien maupun klink dapat sama sama terbantu dengan adanya rototype aplikasi rekam medis pasien berbasis web. 8. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Khozin dkk dari jurnal Sensi (2016), yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web”. Setiap instansi pasti ada surat masuk dan surat keluarnya yang merupakan sebuah hal yang dapat dijadikan sebagai bukti kegiatan pengeluaran atau pemasukan administrasi selama satu periode. Sistem inventarisasi surat masuk dan surat keluar adalah sistem tentang laporan yang dimiliki oleh setiap instansi yang biasanya terdiri dari bentuk usaha dari suatu instansi. Setiap instansi memiliki sistem surat masuk dan surat keluar yang berbeda-beda, tergantung dengan sistem manajemen yang diterapkan oleh instansi tersebut. Sistem surat masuk dan surat keluar biasanya dilakukan dengan sistem manual. Dengan sistem yang terkomputerisasi akan dapat menjamin adanya waktu yang tetap untuk menghasilkan informasi serta dapat mengontrol mekanisme secara otomatis dengan penerapan kontrol yang baik dan tidak membutuhkan tempat yang luas untuk pengarsipan data karena sebagian besar data disimpan dalam database. Maka penulis melakukan analisis yang hasilnya digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigm 6.4. Proses pembuatan sistem dengan menggunakan software PHP dan database MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna terutama pada Direktorat Pencegahan Dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 9. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Diah dkk dari jurnal CCIT (2015), yang berjudul “Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan SMS dengan GAMMU SMS Engine Berbasis PHP”. Perkembangan teknologi yang berkembang pesat pada era ini khususnya pada telekomunikasi, media, dan informatika (telematika) mendapat sambutan positif dan negatif di masyarakat. Teknologi yang digunakan dengan tepat sasaran akan sangat bermanfaat dalam menunjang kegiatan baik itu badan atau instansi tertentu. untuk pengolahan informasi dan penyampaikan informasi sehingga informasi yang disajikan cepat, tepat, dan minim dari kesalahan, sehingga membuat suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien. Short Message Service (SMS) merupakan penyampaian pesan atau informasi yang sudah mulai tergantikan oleh aplikasi chatting seperti bbm dan whatsapp. SMS sudah mengalami perkembangan dari segi penggunaan dan fungsi seperti Polling SMS, SMS Banking, dan SMS Gateway. Gammu SMS Engine merupakan Engine yang digunakan untuk aplikasi SMS Gateway. Gammu dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bahasa pemrograman seperti PHP dan dapat digunakan fungsinya sesuai kebutuhan. gammu SMS engine adalah aplikasi pengolah pesan yang tidak melakukan pengiriman SMS massal pada kebanyakan SMS gateway. Metode yang digunakan untuk gammu SMS engine tidak terpaku pada sebuah teori melainkan mensetting konfigurasi melalui beberapa source code dan juga dengan melalui device manager untuk cek port yang terhubung pada komputer. 10. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Sandro dkk dari jurnal ICIT (2019), yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pengolahan Data Pembuatan Akta Tanah Pada Kantor Desa Cangkudu Tangerang”. Suatu instansi dalam pemerintahan tidak akan pernah luput dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama perkembangan yang terjadi pada teknologi komputer yang bermanfaat dalam menyelesaikan masalah-masalah pemerintahan, khususnya pemerintah daerah Desa Cangkudu dalam melayani pembuatan surat permohonan pembuatan akta tanah. Dalam pengolahan data pemohon akta tanah masih belum mempunyai sistem yang efektif dan efisien, sehingga menimbulkan kendala pada penyajian surat, proses pencarian dokumen permohonan akta tanah yang sudah lama dibuat membutuhkan waktu yang lama harus mencari data-datanya pada file yang tersimpan, serta penyajian laporan yang belum otomatis. Oleh karena itu, penulis merancang aplikasi sistem yang dapat membantu sekretaris desa dalam melakukan pengolahan data sehingga proses pendataan menjadi lebih cepat. Proses pencarian data pemohon pembuatan akta tanah yang telah lama dibuat menjadi lebih cepat. Serta penyusunan laporan menjadi lebih efisien.  


Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Sistem

Menurut B. Romney dan Steinbart (2014)[1], “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)[2],“Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki katerkaitan dan saling bekerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.”

Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3)[1],“Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.”.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah komponen-komponen yang saling terintegrasi/berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Konsep Dasar Data

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29)[2],“Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.”

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[3], “Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi.”

Menurut Abdul Kadir (2014:44)[4],“Data adalah data yang berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, menyatakan nilai,atau mata uang”.

Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambil keputusan.

Pengolahan Data

Definisi Pengolahan Data Menurut Dwi Prasetio dalam kutipan Ashkaf (2015:19)[5], “Pengolahan data adalah pengubahan atau transformasi simbol-simbol seperti nomor dan huruf untuk tujuan peningkatan kegunaannya.”

Menurut Andri Kristanto dalam bukunya Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya (2014: 8) [6], Pengolahan data adalah waktu yang di gunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun organisasi kecil, maka pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan. Dalam metode ini diharapkan dapat menyelesaikan kebutukan pengolahan data yang ada, yaitu:

  1. Ruang penyimpanan data yang efisien
  2. Proses yang cepat terhadap data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh unsur-unsur dalam organisasi baik sebagian ataupun menyeluruh.

Salah satu metode untuk mengolah data adalah dengan media pengolahan data yang menggunakan komputer. Dengan media ini semua permasalahan yang ada dapat di selesaikan secara cepat baik itu permasalahan yang menggunakan perhitungan matematis atau fungsi-fungsi lainnya. Selain itu dengan komputer, permasalahan yang ada dapat di selesaikan dengan sedikit mungkin kesalahan yang akan terjadi.

Konsep Dasar Informasi

Berikut ini adalah pengertian dari konsep dasar informasi menurut para ahli dan berbagai sumber:

  1. Tohari dalam Rochman dan Yanti (2016:39)[7], “Informasi merupakan suatu aset penting bagi suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, informasi harus berkualitas, dijaga, dan dipelihara dengan baik.”

  2. Taufiq (2014:15)[8]“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

  3. 3. H. A. Rusdiana dan Moch. Irfan dalam buku Sistem Informasi Manajemen (2014:75)[2],”Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara cepat.”

Dari pendapat yang di atas, informasi adalah sekumpulan data yang sudah diolah atau diproses menjadi suatu bentuk yang memiliki arti atau nilai bagi penerimanya.

Siklus Informasi

Data merupakan bentuk data yang belum mempunyai arti atau bisa dikatakan dengan data mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkannnya informasi Jogiyanto (2014:8)[9].

Dalam sisklus informasi, untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimannya, perlu memerlukan bagaimana siklus yang terjadi untuk mendapatkannya hasil informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi tersebut, membuat suatu keputusan atau tindakan yang dapat menghasilkan suatu tindakan untuk menjadi data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk siklus informasi, siklus ini juga bisa disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Jogiyanto (2014:9)[9].</div>

Kualitas Informasi

Kualitas Suatu informasi (Quality of information) sangat mempengaruhinya kualitas informasi dapat menjadikan informasi menjadi baik. Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11)[9] sebagai berikut :

  1. Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi.

  2. Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.

  3. Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

  4. Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

  5. Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

  6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya.

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses keputasan tentang sesuatu keadaan. (Jogiyanto, 2014:11)[9].

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Khanna, dkk dalam jurnal CCIT (2015:34), [10]“Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.”

  2. Nugrahanti, dkk (2014:18), [11]“Sistem adalah sebuah kesatuan yang kompleks, tersusun atas sejumlah komponen atau elemen yang saling terhubung satu sama lain, yang memudahkan di dalam jalannya satu atau beberapa buah proses.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah sistem didalam suatu organisasi yang terdiri dari pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tercapainya sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Menurut Abdul kadir dan terra ch. Triwahyuni (2014:7)[4],"Sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal bersifat fisik, yaitu software dan yang lebih terpenting lagi adalah orang sebagai pengguna".

Teori Khusus

Konsep Dasar Analisis PIECES

Menurut Ina Sholihah Widiati (2016:106)[12] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information, Economic, Control, Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :

  1. Performance (Kehandalan) Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi
  2. Informationn (Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
  3. Economic (Ekonomi) Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
  4. Control (Kendali) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
  5. Eficieency Efsiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :
    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
    2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
    3. Informasi dihasilkan secara berlebihan
    4. Data diproses secara berlebihan
    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
  6. Service (Pelayanan) Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :
    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
    4. Sistem tidak mudah digunakan
    5. Sistem tidak fleksibel

Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)

Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat. RAD menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna dan selanjutnya disingkirkan. Dalam pengembangan sistem informasi normal, memerlukan waktu minimal 180 hari, namun dengan menggunakan metode RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari (Wahyuningrum, Tenia dan Januarita, Dwi, 2014)[13],

Rapid Application Development (RAD) adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat incremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.(Sukamto & Shalahudin, 2016)[14].

Sumber: (Sukamto & Shalahudin, 2016) Gambar 2.1. Ilustrasi Model RAD
Jadwal_Pelaksanaan

Tahapan Model RAD

  1. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning):

    User dan analyst melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu adanya keterlibatan dari kedua belah pihak.

  2. Proses Desain Sistem (Design System):

    Pada tahap ini keaktifan user yang terlibat menentukan untuk mencapai tujuan karena pada proses ini melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Seorang user dapat langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain, merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan user yang dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahapan ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data dan yang lain.

  3. Implementasi (Implementation):

    Tahapan ini adalahan tahapan programmer yang mengembangkan desain suatu program yang telah disetujui oleh user dan analyst. Sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta mendapat persetujuan mengenai sistem tersebut. (Safrian Aswati dan Yessica Siagian, 2016)[15],

Keunggulan dan Kelemahan Model RAD

  1. Beberapa Keunggulan Model RAD:
    1. Setiap fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu tertentu kurang dari 3 bulan dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehinnga waktunya lebih efesien.
    2. RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat .
  2. Kelemahan Model RAD :
    1. Proyek yang besar dan berskala, RAD memerlukan sumer daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim yang baik.
    2. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen dalam aktivitas rapid fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem dlam waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut tidak ada maka proyek RAD akan gagal. Pada penelitian sebelumnya juga dengan judul Studi Analisis Rapid Application Development Sebagai Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak menyatakan bahwa dalam memilih model RAD memperhatikan alasan berikut (Safrian Aswati dan Yessica Siagian, 2016) Alasan yang buruk
    1. Apabila menggunakan RAD hanya untuk menghemat biaya pengembangan suatu sistem. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan metode RAD membutuhkan suatu tim yang mengerti betul mengenai manajemen biaya. Sebab bila tidak, maka biaya yang dikeluarkan akan menjadi lebih besar.
    2. Apabila menggunakan RAD hanya untuk menghemat waktu pengembangan suatu sistem. Hal ini disebabkan karena dengan menggunakan metode RAD membutuhkan suatu tim yang mengerti betul mengenai manajemen waktu. Sebab bila tidak maka waktu yang dibutuhkan akan menjadi lebih lama. Alasan yang baik
    1. Apabila menggunakan RAD untuk mendapatkan suatu desain yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat dikembangkan dengan mudah.
    2. Apabila menggunakan RAD untuk memberikan batasan-batasan pada suatu sistem supaya tidak mengalami perubahan.
    3. Apabila menggunakan RAD untuk menghemat waktu, dan kalau memungkinkan bisa menghemat biaya serta menghasilkan produk yang berkualitas.
  1. Informasi harus akurat (accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu

    Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.

Konsep Dasar Unified Modeling Language

Menurut Esa Wijayanti (2014:22)[16],“UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahn-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami.”

Menurut Jayant dkk (2014)[17], “UML adalah pemodelan visual bahasa dan digunakan untuk memvisualisasikan menentukan, membangun dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Onu dan Umeakuka (2016:506)[18],, “UML adalah bahasa pemodelan standar di dunia untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML diagram tampilan grafis parsial dari model sistem yang sedang dirancang, implementasi, atau system yang sudah ada. Diagram UML terdiri dari model sistem elemen grafis. Model UML sistem mungkin juga berisi dokumentasi pesanan seperti kasus penggunaan yang ditulis sebagai teks

Konsep Dasar Jasa Layanan Fitness

Salah satu penyedia jasayang yang tingkat persaingannya palinng ketat adalah penyedia layanan fitnesss. Fitness merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup manusia. Seiring berkembangnya dunia kesehatanjasmani khususnya dijalur olahraga, membuka penyewaan tempat fitness dapat memberikan prpospek usaha yang cukup baik. Memng banyak orang yang enggan untuk menjajaki bisnis ini karena butuh modal yang lumayan besar hanya untuk membeli peralatan fitness. Namun sebenarnya bisnis ini banyak dicari oleh calon pelanggan karena banyak orang yang meiliki keterbastasan tempat dan uang untuk menyalurkan hobi mereka untuk berolahraga maupun untuk menjaga kesehatannya (Herry Erwanto dan Siti Monalisa, 2016)[19]

Studi Pustaka(Literature Review)

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja dan jurnal nasional atau internasional. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:
  1. Tinjauan Studi dari penelitian Olalere Modupeola , Salimon Ishak dkk (2018). University of Technology, Oyo State, Nigeria. Dalam Journal of Information Technology & Software Engineering ISSN: 2165-7866 [Modupeola, Ishak dkk 2018] Dalam Journal of Information Technology & Software Engineering ISSN: 2165-7866 berjudul Design, Implementation and Evaluation of a Web-Based Physical Fitness Teleconsultation System [20],. Studi ini bertujuan membangun komunikasi yang baik antara instruktur kebugaran fisik dan pengguna, sehingga membuat informasi dapat tersedia bagi pengguna Penelitian ini memerlukan desain model telekonsultansi berbasis web, implementasinya dan evaluasi kinerja sistem menggunakan Nest Hotel, Ogbomoso sebagai studi kasus. Aplikasi ini dibangun menggunakan berbagai alat perkembangan dan teknologi pencitraan seperti Hypertext Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS3), JAVASCRIPT, prosesor Pre hypertext (PHP), Asynchronous JavaScript (AJAX), My Structured Query Language (MySQL), dan JQUERY. Sistem ini disusun menjadi tiga modul yaitu modul pengguna, administrator, dan instruktur. Implementasi sistem ini melibatkan penggunaan model instruktur pengguna yang dirancang, untuk panduan latihan kebugaran fisik yang tepat. Model kebugaran yang dikembangkan, oleh karena itu, menunjukkan peningkatan yang luar biasa atas sistem yang sudah ada dalam hal efektivitas biaya, kerahasiaan, layanan harian 24 jam dan aksesibilitas tanpa gangguan. Studi ini bertujuan membangun komunikasi hubungan yang baik antara instruktur kebugaran fisik dan pengguna, sehingga membuat informasi dapat tersedia bagi pengguna. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi fitness berbasi web dimana di aplikasi tersebut dapat modul panduan latihan yang dapat di akses oleh instruktur, pengguna dan admin serta. Dalam model ini, pengguna dapat mengekstrak detail tentang kondisi kebugaran fisik mereka (berat badan, lemak tubuh) dalam bentuk file multimedia
  2. Tinjauan Studi dari Penelitian Kangwon Lee Yejin Shin dkk. (2016). University of Technology & Education, Cheonan. Dalam Journal of the Korea Institute of Information and Communication Engineering print ISSN: 2234-4772 online ISSN: 2288-4165 [Shin dkk 2016] Dalam Journal of the Korea Institute of Information and Communication Engineering print ISSN: 2234-4772 online ISSN: 2288-4165 berjudul “Design and Implementation of Exercise Machines Reservation System for Fitness Center. [21], Penelitian Ini bertujuan untuk mempermudah reservasi latihan dan penggunaan alat fitness berbasis NFC. Sistem reservasi mesin latihan yang memungkinkan pengguna untuk memesan peralatan kebugaran dengan menggunakan pita pintar berbasis NFC. Seorang pengguna dapat memesan mesin latihan menggunakan beberapa perangkat reservasi. dia akan menerima pemberitahuan melalui pita pintar tentang kapan dan mesin mana yang harus dia gunakan. Pengguna dapat melakukan latihan dengan program yang direkomendasikan, dan dapat menggunakan peralatan apa pun dengan nyaman bahkan di waktu ramai. Juga, seorang manajer dapat menghemat biaya melalui manajemen fasilitas yang efisien dan menyediakan manajemen anggota yang disesuaikan. Selain itu, manajer tidak perlu membeli mesin olahraga atau komputer lain”. Hasil dari penelitian ini adalah dengan adanya sistem reservasi penggunaan Alat fitness dengan menggunakan NFC-based Seorang pengguna dapat memesan mesin latihan menggunakan beberapa perangkat reservasi. dia akan menerima pemberitahuan melalui perangkat tentang kapan dan mesin mana yang harus dia gunakan. Pengguna dapat melakukan latihan dengan program yang direkomendasikan, dan dapat menggunakan peralatan apa pun dengan nyaman bahkan di waktu ramai.
  3. Tinjauan studi dari penelitian Lala Nilawati (2018) AMIK BSI Jakarta Dalam Jurnal Komputer dan Informatika Akademi Bina Sarana Informatika P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500 [Nilawati 2018] dalam Jurnal Komputer dan Informatika Akademi Bina Sarana Informatika P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500. berjudul Analisa Model Rapid Application Development Untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Apartemen. [22], Bertujuan untuk memantau proses reservasi penyewaan Properti. Membahas Tentang Perusahaan konsultan property yang memerlukan sistem manajemen penyewaan properti yang baik untuk mendukung kinerja perusahaan. Belum optimalnya penggunaan sistem informasi penyewaan properti yang digunakan di bagian Pemasaran, yang berfungsi untuk memantau proses penyewaan apartemen dan tidak adanya sistem yang menyediakan laporan sistematis, dapat menyebabkan risiko pencatatan laporan berulang sehingga laporan dapat menjadi tidak akurat. Dalam penelitian ini akan dianalisis model Rapid Application Development (RAD), untuk membangun sistem informasi penyewaan apartemen di perusahaan konsultan properti. Diharapkan bahwa sistem ini akan membantu perusahaan dalam mengelola data sewa apartemen dan menghasilkan laporan yang efektif dan efisien.” Sistem yang dihasilkan diharapkan akan memberikan banyak kemudahan bagi manajemen perusahaan dalam mengolah data yang berkaitan dengan penyewaan apartemen, dan menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat serta akan menunjang pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen. Kemudian Kelemahan dari system ini adalah Aplikasinya yang desktop menggunakan visual basic 6.0 sehingga tidak dapat di akses melalui system web based.
  4. Tinjauan studi dari Penelitian yang di tulis Oleh Oky Irnawati, dan Galih Bayu Aji Listianto 2018, AMIK Bekasi, dalam Jurnal Evolusi Volume 6 Nomor 2 - 2018 | evolusi.web.id jakarta. [Irnawati dan Listianto 2018] dalam Jurnal Evolusi Volume 6 Nomor 2 - 2018 | evolusi.web.id jakarta. berjudul Metode Rapid Application Development (RAD) pada Perancangan Website Inventory PT. SARANA ABADI MAKMUR BERSAMA (S.A.M.B) JAKARTA. [23], bertujuan mempermudah layanan bagi perusahaan yang mencari jasa logistik dan transportasi untuk perdagangan modern PT. S.A.M.B (Sarana Abadi Makmur Bersama) perusahaan distributor dan logistik yang bergerak dalam bidang Modern Trade (MT) untuk fast moving consumers goods (FMCG) di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Selain distribusi, SAMB juga menyediakan layanan bagi perusahaan yang mencari jasa logistik dan transportasi untuk perdagangan modern dalam area yang ditentukan. Perancangan sistem inventory menjadi salah satu faktor yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam waktu yang tepat dan sesuai dengan permintaan. Masih banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan aplikasi desktop terutama pada PT. Sarana Abadi Makmur Bersama. Para karyawan sering mengeluhkan kinerja dari aplikasi desktop yang dipakai. Tidak semua aplikasi desktop dapat berjalan di semua Sistem Operasi, sedangkan aplikasi web dapat berjalan disemua Sistem Operasi selama ada browser dan koneksi internet, itu membuatnya lebih praktis. Dengan berbasis web, data inventori asset barang dapat digunakan relatif cepat, relatif tepat, dan relatif data lebih akurat.
  5. Tinjauan studi dari Penelitian yang ditulis oleh Oleh Soleh, dkk (2017), STMIK Raharja. dalam International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta 10.1109/ICITISEE.2017.8285483. [24], [Soleh, dkk 2017] dalam International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta. Berjudul OPet’s is Petshop mobile application to meet all the needs of pets (day-care, shopping and grooming) Development and Business. Penelitian ini bertujuan untuk membuat system pengelolaan bisnis petshop berupa aplikasi yang dapat memudahkan dalam pengelolaan bisnis petshop. Membahas mengenai mengelola bisnis petshop yaitu penitipan, perawatan serta pembelian pets dan registrasi data user untuk member petshop menggunakan aplikasi OPets’s Mobile Aplication yang megunakan metodelogi penelitian kualitatif berupa metode studi kasus. Studi kasus adalah strategi penelitian di Indonesia peneliti yang dengan hati-hati menyelidiki program, acara, kegiatan, proses, atau kelompok individu. Kelebihan dalam metodelogi ini penelitian lebih berjalan sistematis mampu memanfaatkan teori yang ada, kemudian penelitian ini lebih berjalan objektif. Kekurangan dalam penelitian ini pengambilan data cenderung berasal dari nilai tertinggi, orientasi hanya terbatas pada nilai dan jumlah, serta Pengumpulan data memerlukan waktu yang lama.
  6. Tinjauan Studi dari penelitian yang di tulis oleh Nur Rubiati (2018) STMIK Dumai, Dalam Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol. 10 No. 1, Mei 2018 eISSN : 2580-3042 pISSN : 1979-0694 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai [Rubiati 2018] dengan Dalam Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol. 10 No. 1, Mei 2018 eISSN : 2580-3042 pISSN : 1979-0694 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Dumai berjudul “Aplikasi Informasi Pelayanan Fitness Pada Golden Fitness Center Dumai Dengan Bahasa Pemrograman Php” Golden Fitness Center Dumai, [25],dimana permasalahan yang dijadikan dasar yaitu proses dalam pelayanan fitness, khususnya jadwal aerobik, instruktur aerobik dan biaya yang masih dilakukan secara manual. Sehingga hal ini membuat member harus pergi ke tempat fitness. Oleh karena itu, dirancang sebuah aplikasi pengolahan data sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi Golden Fitness Center Dumai. Manfaatnya agar dapat mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi, seperti informasi jadwal aerobik, instruktur aerobik, biaya dan dapat melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang relatif singkat serta dapat menghasilkan laporan yang terjadwal maupun yang tidak terjadwal.
  7. Tinjauan studi dari penelitian Akhmad Mustapa dan Syahib Natarsyah 2015, STMIK Banjar Baru, dalam PROGRESIF Vol. 11, No. 2, Agustus 2015 ISSN: 0216-3284. [Mustapa dan Syahib 2015] dalam PROGRESIF Vol. 11, No. 2, berjudul Model Aplikasi Pengelolaan Administrasi Fitness Dan Bodybuilding. Penelitian ini bertujuan membantu dalam pengolahan data bagi Super Power Fitness untuk mempermudah dalam melakukan proses administrasi fitness. [26],Membahas tentang Super Power Fitness yang mana pencatatan administrasinya masih menggunakan cara manual, sehingga perlu adanya suatu aplikasi komputer yang biasa memberikan kemudahan dalam pengolahan dan pencarian data jika data tersebut diperlukan. Mekanisme pengolahan dan pencarian data menggunakan Aplikasi Database sederhana melalui proses input proses output dengan bahasa pemrograman Borland Delphi dan database Microsoft Access. Aplikasi ini diharapkan dapat berguna dan dapat membantu dalam pengolahan data bagi Super Power Fitness untuk mempermudah dalam melakukan proses administrasi fitness. Kelemahan dari database menggunakan Ms. Access Arsitektur database Microsoft Access lebih ditujukan kepad penggunaan lokal atau standalone dan jaringan kecil menengah sederhana dimana konsep client-server tidak digunakan. Kemungkinan terjadinya collision atau redundancy data bisa saja terjadi Basis data Microsoft Access atau MDB sendiri memiliki kekurangan dimana arsitektur nya belum secanggih basis data lain seperti Oracle dan PHP. Collision dan Redundancy bisa saja terjadi pada basis data yang Kita buat Sewaktu-waktu. Oleh karena itu penting untuk mencadangkan basis Maksimal pemrosesan file basis data adalah 2 GB Basis data yang dapat diproses oleh Microsoft Access dibatasi hingga 2 GB, tentu hal ini menjadi kekurangan dimana basis data Microsoft Access ini tidak dapat digunakan untuk menyimpan transaksional yang berjumlah sangat besar. Untuk itu dalam penelitian ini penulis menggunakan Basis data mySQL/MariaDB.
  8. Tinjauan Studi dari Penelitian Anita Bawaiqki Wandanaya dan Sendy Zul Friandi dalam CERITA Vol 5 No 1 – Februari 2019 Online ISSN : 2655-2574 Print ISSN  : 2461-1417 [Wandanaya dan Friandi 2019 ] dalam CERITA Vol 5 No 1 – Februari 2019 berjudul APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 1 KOTA TANGERANG. [27], penelitian in bertujuan membuat Proses sistem pengolahan data siswa SMKN 1 Kota Tangerang sekarang masih manual mulai dari proses penilaian dari setiap guru kepada wali kelas. Proses penilaian dan pengolahan data yang masih manual dimana proses penilaian siswa menjadi sangat lambat, serta terdapat peluang kesalahan penginputan data nilai rapot sehingga perlu menerapkan teknologi komputerisasi dalam melakukan pengolahan data nilai agar proses pengolahan data nilai dapat berjalan lebih cepat dan akurat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta studi pustaka dan metode analisis menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yaitu alat bantu untuk menggambarkan alur prosedur dalam bentuk objek, elisitasi kebutuhan sistem, dan metode testing dengan Black Box Testing, serta pembuatan programnya menggunakan bahasa pemrograan PHP (Hypertext Preprocessor) dengan MySQL (My Structured Query Language) untuk pengolahan databasenya. Dari hasil penelitian ini diharapkan memudahkan walikelas SMKN 1 Kota Tangerang dalam mengolah data nilai siswa juga agar proses pencarian data menjadi lebih akuat dan efektif. Selain itu, dengan penelitian ini sekolah memiliki kemampuan yang lebih baik saat ini dan yang akan datang. Dalam penelitian ini tidak di tuliskan metodelogi perancangan sistemnya sehingga penulis tidak dapat mengetahui metodelogi yang di gunakan dalam penelitian ini kemudian untuk output reportnya tidak disebutkan bentuk format dan tampilan reportnya.
  9. Tinjauan Studi dari Penelitian yang Dilakukan Oleh Siti Monalisa dan Herry Erwanto (2016) dalam Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 14, No. 1, Desember 2016, pp.72 - 78 ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online [Monalisa dan Erwanto 2016] Dalam Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol.14/No 1 berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Fitness Berbasis Web dan SMS Gateway pada Rajawali Fitness Pekanbaru. [19], Penelitian ini bertujuan yaitu mengusulkan suatu sistem informasi yang dapat membantu penyedia layanan jasa dalam meningkatkan kinerja perusahaan Rajawali Fitness Pekanbaru merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa tempat penyewaan alat-alat gym. Pada saat ini penyimpanan data member pada Rajawali Fitness Pekanbaru masih menggunakan kertas sehingga penyimpanan data member tidak efisien, proses keterlambatan informasi administrasi member tiap bulan mengingatkan member untuk memperpanjang masa aktifnya, tidak adanya media informasi penjualan suplemen dan alat-alat fitness, pimpinan dalam melihat laporan data member maupun laporan transaksi masih manual. Serta absensi pengunjung untuk media monitoring tidak ada. Perancangan sistem informasi ini menggunakan teknik Object Oriented Analysis Design dan Tools Unified Modelling Languange. Sedangkan dalam penerapan sistem, menggunakan bahasa pemograman PHP dan database MySQL. Penelitian ini menggunakan metode waterfall sebagai metode pengembangan sistem. Penelitian ini untuk membantu pendataan proses administrasi yang dapat menjangkau seluruh keanggotaan pelanggan dan membantu mengevaluasi dalam hal pelayanan kinerja untuk kenyamanan pelanggan. sistem ini dapat mempermudah perusahaan mempromosikan produk dan jasa dalam mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Hasil dari sistem ini berupa sistem informasi fitness berbasis web dan sms gateway. Sehingga, Rajawali Fitness dapat membantu dalam mengelola data pelanggan dan data fasilitas fitness.
  10. Tinjauan studi dari penelitian Safrian Aswati dan Yessica Siagian (2016) dalam Jurnal Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia 317–324. [Aswati dan Siagian 2016] dalam Model Rapid Application Development Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rumah (Studi Kasus : Perum Perumnas Cabang Medan). [15], Sistem pemasaran rumah yang sedang berjalan pada Perum Perumnas cabang Medan masih dilakukan dengan sistem promosi melalui brosur dan pemasangan baliho dan selanjutnya data terkait dengan pemasaran diolah dengan program aplikasi seperti MS Excel, sehingga mengakibatkan kurang efisiennya dalam melakukan promosi rumah karena sedikitnya informasi tentang perumahan yang dipasarkan apalagi masyarakat yang mengetahui informasi pemasaran rumah hanya disekitaran wilayah itu saja sehingga masyarakat yang berada diluar wilayah tidak bisa mendapatkan informasi pemasaram rumah tersebut. Dan juga proses pencarian datadata terkait dengan pemasaran rumah pada Perum Perumnas Cabang Medan sangat sulit dilakukan dan butuh waktu yang lama dikarenakan tidak adanya key sebagai kunci dalam pencarian data. Untuk itu diperlukan perbaikan sistem yang baik berupa sistem informasi yang dapat menggantikan sistem yang sudah ada dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang seperti komputerisasi. Salah satu tujuan dari penggunaan sistem informasi yang didukung perangkat komputerisasi adalah untuk membantu Perumnas dalam pengolahan data pemasaran rumah dan juga membantu konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat berkaitan dengan rumah yang dipasarkan oleh Perumnas Cabang Medan. Sistem ini dibuat menggunakan konsep database sebagai wadah data pemasaran rumah yang diolah. Sistem yang dirancang menerapkan model Rapid Application Development (RAD) dimana dalam model ini tahapan dalam perancangan sistem lebih dipersingkat sehingga menghasilkan sistem informasi yang baik.

Berdasarkan literature review diatas dapat disimpulkan bahwa setiap metodelogi perancangan sistem memiliki waktu dan penyajian yang berbeda- beda dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu penulis dalam penelitian ini memutuskan untuk menggunakan metodelogi pengembangan sistem RAD( Rapid Application Development) di karenakan metode RAD ini merupakan metode pengembangan sistem yang sifatnya sangat cepat dan dapat menghemat waktu Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat poin – point penting saja serta cocok digunakan pada sebuah sistem kecil, yang digunakan pada ruang lingkup tertentu, seperti sistem di dalam sebuah fitness.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

New Star Gym adalah suatu usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan kebugaran yang didirikan oleh kakak beradik Agus dan Elan yang berdiri pertama kali pada tahun 2013 Jl.Raya serang KM 14 kp.pabuaran RT.04 RW.02 Desa dukuh no 93 Cikupa-Tangerang ,Banten . New Star Gym merupakan salah satu tempat penyedia jasa pelayanan pusat kebugaran yang saat ini memiliki 280 anggota member dan 5 orang personal trainer. New Star Gym memiliki lingkup usaha utamanya di bidang pelayanan jasa tempat latihan dan konsultasi fitness yang memiliki program latihan untuk fatloss, muscle building dan body shaping. di samping itu lingkup usaha pendukungnya adalah dengan cara memberikan dan menyediakan kebutuhan yang diperlukan oleh pelanggan yang berlatih ditempat tersebut seperti suplemen dan outfit fitness.

Pusat kebugaran ini juga mempunyai perkembangan usaha yang cukup signifikan dengan pengelolaan yang dikelola oleh pendiri usaha tersebut. Adapun perkembangan usaha tersebut dimulai ketika menjual suplemen penunjang latihan dan konsultasi bersama personal traner berpengalaman. Dengan harga yang relatif lebih murah dengan suplemen fitnes import maupun produk suplemen dalam negeri, penjualan suplemen dan jasa konsultasi dengan personal trainer ini sangat menjanjikan dan memberikan masukan lebih untuk pendapatan New Star Gym.

Logo Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki suatu ciri ataupun logo yang dimaksudkan sebagai merek usaha perusahaan tersebut. Adapun logo yang dimiliki oleh New Star Gym adalah sebagai berikut
'Gambar 3.1. Logo New Star Gym
Jadwal_Pelaksanaan

Logo ini terdiri dari tiga warna yaitu merah yang menunjukan kekuatan dan warna biru digunakan untuk menarik penglihatan public. Warna putih hanya untuk warna dasar dan tubuh, dengan New star gym sendiri diambil dari bahasa inggris yang berarti bintang gym baru. Gambar ditengah logo menunjukan orang yang memiliki struktur otot yang baik.

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi

    Menjadi pusat Training Gym yang terpercaya bagi pelanggan dengan mengutamakan konsep kekeluargaan.

  2. Misi
    Adapun yang menjadi misi dari New Star Gym adalah:
    1. Memberikan pelayanan yang prima.
    2. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
    3. Mengutamakan konsep kekeluargaan bagi seluruh member ataupun non member

Struktur Organisasi Perusahaan

Di dalam struktur organisasi pada New Star Gym terdapat 5 bagian yaitu owner, admin, personal trainer, bagian penjualan suplemen dan member. Struktur organisasi New Star Gym sebagai berikut:

Gambar 3.2. Struktur Organisasi New Star Gym
Jadwal_Pelaksanaan

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Owner

    Pemilik New Star Gym, orang yang memimpin sekaligus bertanggung jawab atas kelangsungan berjalannya kegiatan usaha New Star gym.

  2. Manager

    Penanggung jawab umum terhadap kelangsungan operasional gym seecara keseluruhan, memanage, memonitor dan mengevaluasi performa gym secara keseluruhan

  3. Admin

    Bertanggung jawab dalam proses penginputan data member, membuat laporan dari personal traner dan dari bagian penjualan suplemen untuk di serahkan kepada Owner.

  4. Personal Trainer

    Bertanggung jawab untuk memberikan arahan atau pelatihan kepada anggota member fitnes New Star Gym dan memberikan laporan pelatihan kepada admin.

  5. Penjualan Suplement

    Bertanggung jawab untuk dalam hal penjualan supplement fitness di New Star Gym.

  6. Member

    Merupakan anggota fitness yang aktif sedang mengikuti program latihan di New Star Gym.

    Prosedur Sistem Berjalan

    Pendaftar yang ingin mengisi formulir form pendaftaran member harus terlebih dahulu meminta form kepada petugas gym, kemudian melakukan pengisian formulir secara lengkap. Kemudian Petugas melakukan pemindahan data pendaftar dari data formulir form ke buku yang isinya data-data member fitness. Setelah semua terisi, pendaftar dapat melakukan pembayaran biaya pendaftaran dan biaya member perbulan.

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Dalam Aliran Proses ini dijelaskan proses-proses yang dimodelkan dalam sekumpulan use case dan actor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram use case dengan penjelasan yang diuraikan dalam use case scenario.

    Use Case Diagram pendaftaran member fitnes

    Use Case Diagram menggambarkan siapa saja aktor yang melakukan prosedur dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi pada sistem tersebut.

    Gambar 3.3. Use Case Diagram Sistem Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram diatas terdapat:

    1. 1 sistem yang berjalan di New Star Gym
    2. 4 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu manager, admin, personal trainer dan member
    3. 6 use case yang biasa dilakukan oleh aktor.

    Activity Diagram Sistem Berjalan

    Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Gambar 3.4. Activity Diagram Sistem Berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat

    1. Initial Node, sebagai objek yang diawali.
    2. 4 swimlane yang mmenggambarkan obyek mana yang bertanggung jawab terhadap suatu aktivitas tertentu
    3. 7 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem pengisian data form pendaftaran member fitnes, yaitu dari Mengisi Formulir Form pendaftaran, sampai Action mengecek dan menyesuaikan program latihan
    4. Final State, sebagai objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

    Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai pendaftaran member fitnes, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem pendaftarann member

    Gambar 3.5. Sequence Diagram Sistem Berjalan

    Berdasarkan Gambar 3.5 Sequence Diagram diatas terdapat :

    1. 4 Actor antarmuka yang berinteraksi dengan Lifeline .
    2. 4 Lifeline antarmka yang berinteraksi dengan 4 actor.
    3. 8 message yang menjadi spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dilakukan oleh member, admin, personal trainer, manager dan bagian yang terkait.
    4. Sebagai objek laporan yang diakhiri.

    Analisa Sistem berjalan

    Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang analisa permasalahan dan alternatif pemecahan masalah untuk mencapai hasil yang maksimal dan efisien agar tercapainya tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, maka akan dijabarkan sebagai berikut.

    Analisa PIECES

    Analisis PIECES dilakukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahaan berdasarkan Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, serta Service. Berikut adalah hasil analisis PIECES yang telah dilakukan:

    Tabel 3.1 Tabel Analisa PIECES

    Hasil analisis PIECES ini menyatakan bahwa sistem yang saat ini berlangsung tidak optimal dan harus diperkuat dengan landasan dirancangnya sistem Aplikasi Pengolahan data member Fitnesss yang terkomputerisasi untuk memudahkan admin dalam melakukan pengawasan sebagai pengendalian internal pengelolaan tempat fitness khususnya di bagian data member, instruktur dan program latihan.

    Permasalahan Yang Dihadapi

    Dalam penelitian yang sedang dilakukan adalah system informasi data member fitness. Kegiatan pemprosesan ini ditemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam proses pengecekan yaitu:

    1. Masih menggunakan kertas yang di gunakan untuk membuat form pendaftaran.
    2. Proses belum terkomputerisasi dalam penginputan dan pencarian data member yang memberikan kesulitan saat ingin mengetahui report dari system informasi data member.
    3. Harus memindahkan data member dari form pendaftaran ke buku informasi data member.

    Analisa Kebutuhan

    Desain sistem yang akan dibuat memerlukan beberapa kebutuhan data masukan, kebutuhan data keluaran dan kebutuhan antar muka. Tujuan analisis kebutuhan adalah untuk menentukan spesifikasi fungsi, kemampuan serta fasilitas dari program. Analisis kebutuhan juga bermanfaat sebagai dasar evaluasi setelah program sesuai disusun.

    1. Kebutuhan data masukan

      New Star Gym ini membutuhkan beberapa masukan data diantaranya adalah data formulir form Pendaftaran.

    2. Kebutuhan data keluaran

      Data keluaran adalah data yang dihasilkan dari data masukan yang telah diolah. Adapun output yang dihasilkan yaitu: jumlah Pendaftar pertahun, jumlah anggota member dan informasi data diri member.

    3. Kebutuhan proses

      Proses pemasukan data dengan sangat mudah dan cepat serta data yang ada dapat terurut dengan rapi secara otomatis dan terintegrasi satu sama lain, proses pencarian data hanya tinggal mengetik dan hasilnya langusng ditampilkan, proses pembuatan laporan dengan mudah yaitu dengan mengklik tombol Print dan laporan bisa langsung dicetak.

    Analisa Masalah

    1. Terjadi penumpukan data kertas, data tidak terintegrasi sehingga dalam pencarian data susah, data historis berantakan seperti data yang lama masih dalam arsip kertas, data jumlah kertas tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Sehingga Admin dalam membuat laporan sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
    2. Admin tidak dapat mengetahui jumlah form pendaftaran yang tersedia, daftar formulir yang ada, memakan waktu lama disaat membuat formulir form Pendaftaran.

    Alternatif Pemecahan masalah

    1. Dengan sistem aplikasi yang penulis rancang, melalui Aplikasi pengolahan data member fitness berbasis web proses penginputan data member, instruktur dan program latihan akan lebih mudah dan tidak membutuhkan kertas untuk form pendaftaran, karena form sudah tersedia di system aplikasi.
    2. Dapat menciptakan suatu sistem yang menunjang pekerjaan menjadi efektif.
    3. Dapat mempermudah dalam pencarian data dan pembutan laporan.
    4. Dapat memanfaatkan aplikasi yang dirancang penulis untuk dapat diterapkan dalam sistem Aplikasi pengolahan data member fitness berbasis web pada New Star Gym.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Konfigurasi Sistem berjalan pada New Star Gym masih mengguakan buku dan form pendaftaran. Pencatatan dilakukan secara manual belum terkomputerisasi.

    User Requirement

    Gambaran yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan yang akan dilakukan menjadi mudah diperlukan. Suatu metode berisi rancangan dari kebutuhan suatu sistem yang baru yang akan dibuat dengan metode elisitasi.

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap Pemilik dan Admin New Star Gym mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap 1 yang telah dibuat.
    Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap 1

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap 2

    Elisitas Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE
    Tabel 3.4 Tabel Elisitasi Tahap 3

    Final Draft Elisitasi

    Hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan
    Tabel 3.5 Tabel Finaal Draft Elisitasi



    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DI USULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisa serta penelitian yang telah dilakukan dalam sistem yang berjalan pada New Star Gym Tangerang, maka tahap selanjutnya yaitu membahas sistem yang akan diusulkan. Adapun sistem yang diusulkan akan merubah proses berjalannya dalam Proses input data member, instruktur, program latihan, pembuatan laporan dan monitoring perkembangan member fitnesss dari segi berat badannya dan program latihannya. Menghitung progress perkembangann member fitness dari berat badan dan program latihannya dapat terpantau dan ter simpan dengan baik di aplikasi berbasis web. untuk dapat melakukan penyusunan laporan keuangan, dimana admin harus melakukan penulisan pada buku data member hingga ke laporan data member secara menual dengan menuliskan secara manual pada buku dan form. Maka dari permasalahan itu dibuatlah usulan sistem untuk pengolahan data member agar dapat mempermudah dalam proses memasukan data, pencarian data serta penyusunan laporan yang sesuai secara cepat dan akurat.

    Dalam perancangan sistem usulan ini, penulis menggunakan UML sebagai gambaran dalam bentuk diagram, yang diantaranya penulis menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Admin aplikasi system pengolahan data member fitness dapat melakukan kegiatan keseluruhan hak akses dalam aplikasi, yaitu antara lain:
    1. Admin melakukan proses input data member
      1. Admin melakukan login
      2. Admin masuk ke dashboard
      3. Admin Memilih menu form member
      4. Admin mengisi data member dan submit
      5. Admin dapat melakukan logout.
    2. Admin melakukan proses input data instruktur
      1. Admin melakukan login
      2. Admin masuk ke dashboard
      3. Admin Memilih menu form instruktur
      4. Admin mengisi data instruktur dan submit
      5. Admin dapat melakukan logout
    3. Admin melakukan proses input data program latihan
      1. Admin melakukan login
      2. Admin masuk ke dashboard
      3. Admin Memilih menu form program latihan
      4. Admin mengisi data program latihan dan submit
      5. Admin dapat melakukan logout
    4. Admin melakukan proses input data progress perkembangan latihan
      1. Admin melakukan login
      2. Admin masuk ke dashboard
      3. Admin Memilih menu form progress latihan
      4. Admin mengisi data perkembangan latihan member dan submit
      5. Admin dapat melakukan logout
    5. Admin melakukan proses pencarian data
      1. Admin melakukan login
      2. Admin masuk ke dashboard
      3. Admin Memilih menu table member, instruktur, program latihan atau sesuai data yang ingin di buat laporannya
      4. Admin mengklik button cetak laporan
      5. Admin dapat melakukan logout

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Diagram usecase yang diusulkan pada sistem pengolahan data member adalah sebagai berikut :
    'Gambar 4.1. Usecase Diagram Sistem Pengolahan data member
    Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan :
    1. Terdapat 1 aktor yaitu Admin.
    2. Terdapat 7 usecase.
    3. Terdapat 16 extends

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    1. Activity Diagram Data Member
      Gambar 4.2 : Activity Diagram Data member
      Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Target diatas terdapat:
      1. 1 initial Node, objek yang diawali
      2. 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak
      4. 2 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
      5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
    2. Activity Diagram Data Instruktur
      Gambar 4.3 : Activity Diagram Data Instrukturr
      Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram Target diatas terdapat:
      1. 1 initial Node, objek yang diawali
      2. 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak
      4. 2 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
      5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
    3. Activity Data Class/Program Latihan
      Gambar 4.4 : Activity Activity Diagram Data Class/Program Latihan
      Berdasarkan gambar 4.4 Activity Class/Program Latihan diatas terdapat:
      1. 1 initial Node, objek yang diawali
      2. 10 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 1 Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak
      4. 2 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
      5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.
    4. Activity Diagram Data Progress/Perkembangan Latihan
      Gambar 4.5 : Activity Diagram Data Progress/Perkembangan Latihan
      Berdasarkan gambar 4.5 Activity Diagram Data Progress/Perkembangan Latihan diatas terdapat:
      1. 1 initial Node, objek yang diawali
      2. 12 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. Decesion Node yang merupakan pemilihan ya atau tidak
      4. 2 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
      5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    1. Sequence Diagram Pendaftaran Member
      Gambar 4.6 : Sequence Diagram Pendaftaran Member
      Berdasarkan gambar Sequence Diagram sistem aplikasi pengolahan data member terdapat :
      1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin
      2. 4 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 4 messagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
    2. Sequence Diagram Pendaftaran Instruktur
      Gambar 4.7 : Sequence Diagram Pendaftaran Instruktur
      Berdasarkan gambar Sequence Diagram sistem aplikasi pengolahan data member terdapat :
      1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin
      2. 4 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 4 messagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.


    3. Sequence Diagram Input Class
      Gambar 4.8 : Sequence Diagram Input Class
      Berdasarkan gambar Sequence Diagram input Class sistem aplikasi pengolahan data member terdapat :
      1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Admin.
      2. 4 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
      3. 4 messagge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem pengolahan data member yang ada di , adapun perbedaannya sebagai berikut :
    Tabel 4.1 : Perbedaan sistem berjalan denga sistem usulan



    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Untuk menjawab rumusan masalah 1.2 yang telah dijabarkan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil:
    1. Alur system proses pengolahan data member yang ada pada New Star Gym masih dilakukan secara manual dengan mengisi data di dalam form, dan belum sesuai dengan yang seharusnya pada setiap pusat kebugaran yang didalamnya terdapat data instruktur dan data program latihan. dengan adanya sistem usulan makan pengolahan data member fitness akan lebih baik.
    2. Dengan adanya Aplikasi Sistem Pengolahan data member fitness berbasis web proses dari memasukan data, mencari data, membuat laporan untuk data member, instruktur, program latihan serta data absensi progress perkembangan member fitness akan lebih mudah dalam mengelola data.
    3. Laporan data yang dihasilkan adalah Laporan data member, instruktur, program latihan dan progress perkembangan member fitness.

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat

      Kesimpulan dari tujuan tersebut adalah agar dapat mengelola data member fitness dengan baik dan efisien. Serta dapat memudahkan dalam pencarian data serta pembuatan laporan oleh admin.
      Kesimpulan dari manfaat, Admin dapat mempercepat dalam peng inputan data, pencarian data serta pembuatan laporan. Dan New Star Gym pun mendapatkan keuntung dengan sistem yang terkomputerisasi dapat menghilangkan penggunaan kertas dan buku untuk penyimpanan data member fitness.

      Kesimpulan Terhadap Metodelogi Penelitian

      Untuk menjawab metode penelitian pada Metode Penelitian 1.5 yang telah dijabarkan pada BAB I, maka Penulis mendapatkan hasil:
      1. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode obsevasi, metode wawancara dan metode studi pustaka ini sangat berguna untuk menggali apa saja permasalahan yang ada dalam pengolahan data member di New Star Gym.
      2. Setelah mendapat data yang berkaitan dengan kendala membuat laporan pendapatan penulis menganalisa peran – peran setiap orang yang berkaitan dengan proses pengolahan data member fitness.
      3. Penulis menggunakan metodologi analisa Dalam penulisan penelitini ini penulis menggunakan metode analisa yaitu Metode PIECES. Metode PIECES ini lebih mengutamakan analisa sistem terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan, efisien, dan layanan suatu sistem.
      4. Penulis juga menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan sistem berjalan dan sistem usulan sehingga pada bahasan selanjutnya dapat menemukan usulan sistem berjalan lebih baik dari sebelumnya.
      5. Dalam testing peneliti menggunakan metode Quality Assurance (QA). Dalam metode Quality Assurance (QA) berfokus pada fungsional pada perangkat lunak (software), sesuai dengan kebutuhan dari perangkat lunak (software), lebih dari pada itu, metode Quality Assurance (QA) merupakan pendekapan pelengkap dalam mencakup error.

      Saran

      Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:
      1. Dengan adanya beberapa keterbatasan dan masih banyak kekukurang dalam penelitian ini, diharapkan lebih banyak lagi dalam menganalisa penelitian mengenai system informasi data member dengan metode yang telah di rencanakan khususnya pada pengembangan dari penelitian ini,
      2. Perlunya pengembangan lebih lanjut untuk pembuatan sistem yang akan berjalan nanti yang sesuai dengan penelitian. Dan memberikan kesan yang baik bagi para pengguna atau pihak yang menjalankannya.

      Kesan

      Dalam pembuatan Skripsi ini membutuhkan dorongan dari orang – orang terdekat agar penulisan dapat diselesikan karena merasa semangat. Dan tidak mudah dalam membuat penulisan analisa dari hasil yang ingin dijadikan penelitan.



      Daftar Pustaka

      1. 1,0 1,1 Romney, Marshal B dan Paul John Steinbart. (2014). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi ketigabelas, Diterjemahkan oleh : Kikin Sakinah, Nur Safira, dan Novita Puspitasari. Jakarta: Salemba Empat. 1(1).
      2. 2,0 2,1 2,2 H. A. Rusdiana, Moch. Irfan, 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. CV. Pustaka Setia, Bandung. 2(1).
      3. Marshall B, Romney dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Edisi 13.
      4. 4,0 4,1 Abdul kadir dan terra ch. Triwahyuni (2014) Pengenalan teknologi informasi, Yogyakarta : Andi.
      5. Prasetio,Dwi.(2016). “Aplikasi Pengolahan Data Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT Bukit Asam (Persero) Tbk”.jurnal Politeknik Negeri Sriwijaya.
      6. Prasetio,Dwi.(2016). “Aplikasi Pengolahan Data Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT Bukit Asam (Persero) Tbk”.jurnal Politeknik Negeri Sriwijaya.
      7. Rochman, Abdur, dan Yanti Hardiyanti. 2016. “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi Pada PT Shyang Yao Fung Dengan Metodelogi Berorientasi Objek.” JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 6 No. 1 / Maret 2016 38-41.
      8. Taufiq, Rohmat (2014). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu Offset.
      9. 9,0 9,1 9,2 9,3 Hartanto, Jogiyanto. 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
      10. Khanna, d..2015." Penerapan sistem Inventory Laboratorium Digital Dengan Metode Critical Succes Factor Pada Perguruan Tinggi Raharja". Jurnal CCIT , Vol. 9 No. 1.
      11. Nugrahanti, d. 2014. "Analisa Penerangan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok ( Supply Chain ) pada Perusahaan Pembuat Peralatan Tambang". Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi.
      12. Widiati, Sholihah, Ina,. Dkk. 2016. Penerapan Kerangka Kerja Zachman Untuk Merancang Sistem Informasi Monitoring Produksi. Palembang : Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnisdan Desain 2016. STMIK PalCOmtech. http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/downloads/2016/06/IT19_Ina-Sholihah-Widiati.pdf ( 10 September 2018)
      13. Wahyunningrum, Tenia, Dwi Januarita. 2014. "Perancangan web e-commerce dengan metode Rapid Application Development (RAD) untuk produk unggulan desa." Komputer Terapan 2: 3.
      14. Sukamto, R. A., & Shalahudin, M. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika Bandung.
      15. 15,0 15,1 Aswati, S., & Siagian, Y. (2016). “Model Rapid Application Development Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Rumah (Studi Kasus: Perum Perumnas Cabang Medan)”. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 317–324.
      16. Wijayanti Esa. 2014. Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batuceper Tangerang. Tangerang.
      17. Jayant, K. P. Garg. Renu, Kumar. Vino, Prof. Rana. Ajaya. 2014. “ An Approach of Software Design Testing Based on UML Diagram”. Ghazjabad, India: International Journal of Advanced In Computer Science and Software Engineering February. Vol. 2, Issue. 2 (148-153). ISSN: 2277128X.
      18. Onu, Fergus U, Chinelo. V. Umeakuka. (2016). Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research.
      19. 19,0 19,1 Herry Erwanto dan siti monalisa., “Rancang Bangun Sistem Informasi Fitnesss Berbasis Web dan SMS Gateaway pada Rajawali Fitness Pekanbaru. Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 14, No. 1, Desember 2016, pp.72 - 78 ISSN 1693-2390 print/ISSN 2407-0939 online.
      20. Olalere Modupeola, Salimon Ishak, Dkk. (2018) “Design, Implementation and Evaluation of a Web-Based Physical Fitness Teleconsultation System” Journal of Information Technology & Software Engineering volume 8 ISSN: 2165-7866 2018.
      21. Kangwon Lee, Yejin Shin Dkk.(2016). “Design and Implementation of Exercise Machines Reservation System for Fitness Center” Journal of the Korea Institute of Information and Communication Engineering (J. Korea Inst. Inf. Commun. Eng.) Vol. 20, No. 3 : 599~606 Mar. 2016.
      22. Lala Nilawati (2018).” Analisa Model Rapid Application Development Untuk Rancang Bangun Sistem Informasi Penyewaan Apartemen”. Paradigma - Jurnal Komputer dan Informatika , Volume XX No. 2 September 2018 P-ISSN 1410-5063, E-ISSN: 2579-3500 AMIK BSI Jakarta.
      23. Oky Irnawati, Galih Bayu Aji Listianto (2018). Metode Rapid Application Development (RAD) pada Perancangan Website Inventory PT. SARANA ABADI MAKMUR BERSAMA (S.A.M.B) JAKARTAJurnal Evolusi Volume 6 Nomor 2 - 2018 AMIK BSI Bekasi.
      24. Oleh Soleh, dkk (2017), STMIK Raharja. dalam International Conference on Information Technology, Information Systems, and Electrical Engineering (ICITISEE) AMIKOM Yogyakarta 10.1109/ICITISEE.2017.8285483..
      25. Nur Rubiati (2018) “Aplikasai Pelayanan Fitness pada Golden Fitness Center Dumai Dengan Bahasa pemrograman PHP” Jurnal Informatika, Manajemen dan Komputer, Vol. 10 No. 1, Mei 2018 STMIK Dumai.
      26. Akhmad Mustapa, Syahib Natarsyah (2015) ”Model Aplikasi Pengelolaan Administrasi Fitness Dan Body Building” PROGRESIF Vol. 11, No. 2, Agustus 2015 : 1153 – 1226 ISSN: 0216-3284 Sistem Informasi STMIK Banjar baru.
      27. Anita Bawaiqki Wandanaya, Sendy Zul Friandi (2019) “APLIKASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA BERBASIS WEB PADA SMKN 1 KOTA TANGERANG” CERITA Vol 5 No 1 – Februari 2019 Online ISSN : 2655-2574 Print ISSN : 2461-1417 STMIK Raharja.

Contributors

Admin, MuhammadRizki

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1522489399&oldid=335474"