SI1522489399

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG



SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522489399

NAMA : MUHAMMAD RIZKI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2018/2019



UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489399
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489399
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, 15 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.TI)
   
(Aris, S.Kom., M.TI)
NID : 08162
   
NID : 10012




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522489399
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, September 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1522489399
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, 15 Juli 2019
Muhammad Rizki
NIM : 1522489399

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Penelitian yang bertemakan Aplikasi sistem pengajuan kredit berbasis web ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pengajuan kredit kepada nasabah-nasabah Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang, sehingga proses pelayanan registrasi maupun pengajuan kredit menjadi lebih mudah, cepat, tepat, dan akurat. Karena pada saat ini proses pengajuan kredit di Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang masih belum terkomputerisasi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisa PIECES untuk menganalisa kebutuhan. Sistem yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan menggunakan MySQL untuk databasenya, serta untuk model sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Kata kunci : [Pelayanan, Kredit, Web]


ABSTRACT


Themed research The web-based credit application system application aims to improve credit submission services to customers of Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang, so that the registration service process and credit submission are easier, faster, more precise and accurate. Because at this time the credit application process at Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang is still not computerized. The method used in this study is using the PIECES analysis method to analyze needs. The system is built using the PHP programming language, and uses MySQL for the database, and for the system model using UML (Unified Modeling Language)..

Keywords: [Service, Credit, Web]




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG”..

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  5. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Aris, S.Kom., M.TI. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Elan Suherlan. selaku stakeholder yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian serta memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, 15 Juli 2019
Muhammad Rizki
NIM : 1522489399

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



Daftar isi



DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa PIECES
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5 Final DraftElisitasi
  6. Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Yang berjalan dan Sistem Yang Diusulkan
  7. Tabel 4.2 Database Menu Laporan
  8. Tabel 4.3 Database Menu Keluhan
  9. Tabel 4.4 Database Menu Akun
  10. Tabel 4.5 Schedule Implementasi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang
  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Pelayanan keluhan
  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Pelayanan keluhan
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Pelayanan keluhan
  5. Gambar 4.1 Use Case Diagram Pelayanan keluhan
  6. Gambar 4.2 Activity Diagram Pelayanan keluhan
  7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Pelayanan keluhan
  8. Gambar 4.4 Class Diagram Pelayanan keluhan
  9. Gambar 4.5 Tampilan Prototype Menu Login
  10. Gambar 4.6 Tampilan Prototype Menu Registrasi
  11. Gambar 4.7 Tampilan Prototype Menu Beranda
  12. Gambar 4.8 Tampilan Prototype Menu Keluhan
  13. Gambar 4.9 Tampilan Prototype Menu Status
  14. Gambar 4.10 Tampilan Prototype Laporan Petugas
  15. Gambar 4.11 Tampilan Prototype Laporan
  16. Gambar 4.12 Tampilan Prototype Menu Pengguna
  17. Gambar 4.13 Tampilan Prototype Menu Riwayat
  18. Gambar 4.14 Tampilan Prototype Menu Akun
  19. Gambar 4.15 Tampilan Menu Login
  20. Gambar 4.16 Tampilan Menu Beranda
  21. Gambar 4.17 Tampilan Menu Keluhan
  22. Gambar 4.18 Tampilan Menu Status
  23. Gambar 4.19 Tampilan Menu Pengaturan
  24. Gambar 4.20 Tampilan Menu Laporan Petugas
  25. Gambar 4.21 Tampilan Menu Laporan
  26. Gambar 4.22 Tampilan Menu Pengguna

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Keperluan dana tambahan untuk berbagai kebutuhan makin meningkat. Hal ini tidak hanya dikarenakan bertambahnya populasi dan kebutuhan yang meningkat, melainkan juga inflasi yang tidak diikuti dengan peningkatan daya beli. Situasi seperti ini pastinya tidak asing bagi banyak orang. Oleh karenanya banyak Lembaga keuangan bermunculan yang menawarkan pinjaman kredit kepada masyarakat.

Kredit merupakan suatu fasilitas yang memungkinkan suatu individu atau bidang usaha untuk meminjam uang untuk membeli kebutuhan dan akan membayar kembali pada jangka waktu yang telah ditentukan.

PT. Bank Mandiri (Persero) adalah suatu bank yang mengoperasikan sistem komputer dalam kegiatan pelayanan perbankannya. Bidang perbankan mempunyai berbagai macam bentuk usaha salah satunya perkreditan. PT. Bank Mandiri (Persero) sebagai bank umum menawarkan 3 (tiga) macam produk kredit kepada nasabah/debitur. Untuk mendapatkan produk kredit nasabah bank maka nasabah harus mengetahui informasi tentang produk kredit serta persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi. Hal ini memicu adanya tuntutan terhadap tersedianya kemudahan-kemudahan informasi dan transaksi dalam perbankan yang membuatnya serba instan.

Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem informasi yang dapat menyajikan informasi dengan mudah, cepat dan akurat dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi nasabah. Proses pengolahan informasi dengan memanfaatkan teknologi web menjadi media informasi yang dinamis. Sejalan dengan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul “APLIKASI SISTEM PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA BANK MANDIRI BATU CEPER TANGERANG”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana prosedur pengajuan kredit terhadap nasabah Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang?
  2. Bagaimana kualitas pelayanan pengajuan kredit terhadap nasabah yang ada pada Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang pada saat ini?
  3. Bagaimana merancang sistem pengajuan kredit berbasis online yang memudahkan PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang dalam mengambil keputusan?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan pada permasalahan yang ada, penulis membatasi laporan ini hanya pada pelayanan pengajuan kredit. Kredit disini yaitu berupa pinjaman uang tunai atau modal usaha.

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Tujuan Operasional
    1. Mengetahui prosedur pengajuan kredit pada PT Bank Mandiri Cabang Batu Ceper Tangerang.
    2. Memahami sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang yang berjalan saat ini.
    3. Merancang sebuah sistem pengajuan kredit berbasis online yang memudahkan pimpinan PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang dalam mengambil keputusan.
  2. Tujuan Fungsional Penelitian ini mempunyai tujuan fungsional yaitu hasil penelitian ini nantinya mampu menyajikan informasi pengajuan kredit yang lebih optimal kepada bagian–bagian tertentu sehingga keputusan–keputusan yang diambil oleh perusahaan yang menyangkut banyak nasabah dan kelangsungan perusahaan akan lebih cepat tersaji. Selain itu, rancang bangun ini mempermudah jajaran manajemen dalam mengetahui perkembangan pengambilan keputusan pengajuan kredit yang terjadi pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang.

Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Terciptanya efektifitas dan efisiensi waktu kerja dalam mengolah data-data transaksional.
  2. Pimpinan dengan mudah memonitoring hasil pengajuan kredit berbasis web ini pada perusahaan sehingga dapat cepat mengambil keputusan.
  3. Hasil penelitan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya yang berhubungan dengan pengajuan kredit online.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Pada metode ini penulis melakukan berbagai cara di antaranya dengan menggunakan metode :</p>
  1. Metode Observasi
    Pada metode ini, penulis melakukan pengamatan langsung serta melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang. Salah satunya dengan mempelajari kegiatan-kegiatan kredit perbankan dimulai dari pengajuan kredit dan pengambilan keputusan.
  2. Metode Wawancara
    Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab kepada stake holder atau pembimbing lapangan agar penulis dapat memahami yang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.
  3. Metode Studi Pustaka
    Untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti, penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku, browsing internet, dan jurnal penelitian yang ada dan melalui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan web dan mempelajari sistem pengajuan kredit pada Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang.

Metode Analisa

Pada metode ini penulis menggunakan metode analisa PIECES yaitu salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa sistem dari performance, information, economic, control, efficiency, dan service.

Metode Perancangan

Pada metode ini, penulis menggunakan metode perancangan dengan Unified Modelling Language (UML), ER- Diagram, pembuatan database dan perancangan program disesuaikan berdasarkan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi. Sedangkan dengan kebutuhan software bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP Hypertext Preprosesor (PHP) dengan menggunakan database MySQL..

Metode Pengujian

Dalam metode testing ini penulis melakukan pengujian dengan metode black box terhadap aplikasi yang telah dibuat, hal ini dilakukan agar dapat diketahui apakah aplikasi tersebut sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini penulis menjelaskan mengenai pembahasan umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung penganalisaan dan literature review. Landasan teori terdiri dari teori umum dan teori khusus. Pada teori umum merupakan teori yang umum yang digunakan sebagai acuan, yaitu mengenai konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar Pengolahan Data. Sedangkan teori khusus merupakan teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan pendukung lainnya yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitan dan literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas masalah dan Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Tujuan dan Fungsi Instansi Yang Terkait dengan Bidang Kajian, Prosedur Sistem Berjalan, Rancangan Sistem Berjalan, Use Case Diagram Pengolahan Data Member, Activity Diagram Sistem Berjalan, Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan, Analisa Sistem Berjalan, Metode Analisa Data, Analisa Masukan dan Proses keluaran, Konfigurasi Sistem Berjalan, Permasalahan yang Dihadapi, Analisa Kebutuhan, Analisa Masalah, Prototype.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang diusulkan pada New Star Gym, yang meliputi Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar, dan rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini merupakan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai bahan masukan untuk melakukan perbaikan bagi perkembangan dan kemajuan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Definisi Sistem

Menurut Hamim Tohari (2014:2),[1] “Sistem adalah Kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan.

Sedangkan menurut Maniah (2017:1),[2] “Sistem dapat didefinisikan sebagai elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.

Sistem menurut Jogianto dalam buku Rusdiana dan Irfan (2014:29)[3] “Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang-orang yang ada dan terjadi”.

Menurut Marliana B. Winanti, dalam bukunya sistem informasi manajemen (2014:8)[4], mengidentifikasikan bahwa karakteristik adalah sebagai berikut:

  1. Batasan (Boundary)

    Penggambaran dari suatu elemen / unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

  2. Lingkungan (Environments)

    Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

  3. Masukan (Input)

    Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

  4. Keluaran (Output)

    Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

  5. Komponen (Components)

    Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.

  6. Antar Muka (Interface)

    <Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau beinteraksi.

  7. Penyimpanan (Storage)

    Area yang di kuasai dan di gunakan untuk menyimpan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara kompon sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

  8. Tujuan Sistem (Goal)

    Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil jika pengoperasian sistem ini mengenai sasaran atau tujuan yang diharapkan.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:42)[3], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Definisi Perancangan

Menurut Munawar [5](2018:23), “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benar-benar diwujudkan”. Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem.

Menurut Rusdi Nur, dkk (2018:5),[6] “Perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru”.

Menurut Triyono DKK dalam jurnal ICIT (2019:12),[7] “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.

Menurut Wahyu Hidayat DKK dalam jurnal CERITA (2016:49),[8] “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Definisi Informasi

Menurut Untung Rahardja (2018:91)[9], dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistemyang masih ketinggalan zaman.

Menurut Muslihudin [10](2016:9), “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”.

Menurut Krismaji (2015:14),[11] “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Menurut Ramadhan dkk (2016:6)[12] “Informasi adalah sekumpulan fakta- fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Abdul Kadir (2014:345),[13] “Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya) tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani”. Menurut Mulyani (2017:40),[14] “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.

Definisi Manajemen

Menurut Sucahyowati (2016:5),[15] “Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan seperti, Planning, Orgarnizing, Staffing, Directing dan Controlling yang dilakukan oleh para anggota organisasi dengan menggunakan seluruh sumber daya organisasi untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Djahir dan Pratita (2014:12),[16] “Manajemen merupakan suatu proses untuk mencapai suatu proses untuk mencapai suatu tujuan dengan melakukan bentuk organisasi, seperti perencanaan, pengawasan, pengendaliaan dan penggerakan agar mencapai suatu hasil yang maksimal.

Teori Khusus

Definisi Aplikasi

Menurut Abert Tandilintin DKK dalam jurnal ICIT (2019:69),[17] “Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik dan biasanya digunakan yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang”.

Menurut Wyzer DKK dalam jurnal Sistem Informasi (2016:2),[18] “Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna”.

Menurut Abdurahman dan Riswaya dalam jurnal Computech & Bisnis (2014:62),[19] “Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah – perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut”.

Definisi Prototype

Menurut Fajarianto (2016:55),[20] “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping”.

Menurut Rifa’atunnisa DKK (2014:2),[21] “Prototype yaitu metode yang menggunakan pendekatan untuk membangun suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai, dengan tahapan yang digunakan yaitu pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, perancangan cepat, membentuk prototype, evaluasi pelanggan terhadap prototype, perbaikan prototype dan produk rekayasa”.

Menurut Rumini DKK (2014:9),[22] "Prototipe adalah suatu versi sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila disusun dalam bentuk yang lengkap”.

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Yusuf DKK dalam jurnal CCIT (2015:29),[23]UML (Unified Modelling Language) adalah himpunan struktur dan teknik untuk permodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”.

Menurut Mulyani (2016:35),[14] UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system.

Masing - masing diagram UML didesain agar para pengembang dan pengguna dapat melihat sistem software dari perspektif yang berbeda dan dalam berbagai level abstraksi. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya:

  1. Use Case Diagram

    Menurut Alan Dennis [24](2015:513), Use Case Diagram adalah “Diagram fungsional dalam bahwa mereka menggambarkan fungsi dasar dari sistem” ke dua deskripsi use case dan diagram use case di dasarkan pada persyaratan di identifikasi dan deskripsi diagram aktivitas deskripsi proses. Use Case menjelaskan cara yang sangat sederhana dari fungsi utama dari sebuah sistem dan bermacam-macam perbedaan dari pemakai akan saling berpengaruh. Use Case digunakan untuk menggambarkan fungsi dari sistem dan sebagai model dialog antara aktor dan sistem, ” Use case diagram menampilkan actor , use case , dan hubungan antara mereka. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun kebutuhan sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien dan merancang test khusus untuk desain yang ada pada sistem”.

  2. Activity Diagram

    Menurut (Alan Dennis 2015:513)[24], Activity Diagram adalah “Activity Diagram yang digunakan untuk menggunakan tingkah laku proses bisnis satu orang dari obyek. Dalam beberapa kebiasaan bisa dilihat sebagai diagram aliran data yang sudah berpengalaman digunakan dalam conjunction dengan struktur analis. Tidak hanya itu, diagram activity dapat digunakan untuk menggambarkan segala macam dari level menengah aliran kerja bahwa involve beberapa perbedaan Use Case, untuk menjelaskan use case perorangan. Kesimpulannya untuk mengkhususkan detail dari metode perorangan”.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Alan Dennis [24](2015:513), Sequence Diagram adalah “Sequence Diagram mengilustrasikan obyek yang mengambil bagian dalam Use Case dan pesan yang terlewat diantara mereka untuk satu Use Case. Sebuah Sequence Diagram adalah model dinamis yang menunjukan urutan eksplisit pesan yang lewat diantara objek dalam interaksi yang di definisikan”.,

Definisi Analisa PIECES

Menurut Nurjamiyah dan Arie Rafika Dewi (2018:39),[25] dalam jurnal Sistem informasi yang berjudul Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan PIECES pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan Vol. 2: “Analisa yang melihat sistem dari “Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service, adapun pengertiannya sebagai berikut:

  1. Performa (Performance)

    Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan berapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut:

    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.
    3. Informasi (Information)

      Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

    4. Analisis Ekonomi (Economic)

      Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

    5. Analisis Keamanan (Control/Security)

      Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.

    6. Analisis Efisiensi (Efficiency)

      Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:

      1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
      2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
      3. Data diproses secara berlebihan.
      4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
      5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
      6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    7. Analisis Layanan (Services)

      Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
      2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
      3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
      4. Sistem tidak mudah dipelajari.
      5. Sistem tidak mudah digunakan.
      6. Sistem canggung untuk digunakan.
      7. Sistem tidak fleksibel.

      Definisi Web

      Menurut Agung Baitul Hikmah dkk (2015:1),[26] menjelaskan bahwa “Web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML”.

      Menurut Fitri Marisa (2016:1),[27] Web adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar, dan program multimedia lainnya, jenis aplikasi yang menggunakan arsitektur client-server.

      Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

      Menurut Priyo dkk (2016:25),[28] mengatakan bahwa “PHP merupakan salah satu serverside yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

      Menurut Mega Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering an Technology (2016:8981),[29] mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-Processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

      Definisi MySQL

      Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2016:57)[30] mengemukakan bahwa “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

      Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[29] mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

      Definisi XAMPP

      Menurut Chetan Bulla dkk dalam International Journal of Engineering Science and Computing (2017:12632),[31] mengemukakan bahwa “XAMPP is a free and open source cross-platform web server solution stack package developed by Apache Friends, consisting mainly of the Apache HTTP Server, MariaDB database, and interpreters for scripts written in the PHP and Perl programming languages”. Yang artinya XAMPP adalah web server platform cross-platform gratis dan open source yang dikembangkan oleh beberapa Apache, yang sebagian besar terdiri dari Apache HTTP Server, database MariaDB dan bahas untuk skrip yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

      Definisi Bank

      Bank merupakan lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah dan swasta, maupun perorangan untuk menyimpan dana-dananya, dan sebagai tempat untuk mendapatkan dana melalui kegiatan kredit serta kegiatan jasa lainnya yang diberikan oleh bank. Bank merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara, khususnya Bank Umum. Bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua perekonomian.

      Pengertian Bank menurut Undang-undang Perbankan RI No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan ( Pasal 1 Ayat 2 ) : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk - bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”

      Menurut Kasmir [32](2014:14) dalam bukunya : “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya”.

      Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti bunga dan hadiah sebangai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.

      Berbagai uraian tersebut memberi tekanan bahwa bank dalam melakukan usahanya terutama menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber dana bank. Demikian pula dari segi penyaluran dananya, hendaknya bank tidak semata- mata memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pemilik bank tapi juga diarahkan pula pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Hal tersebut merupakan komitmen bagi setiap bank yang menjalankan usahanya.

      Definisi Kredit

      Menurut Kasmir (2014:85), [32]“Dalam bahasa latin kredit disebut Credere yang artinya percaya. Maksudnya pemberi kredit percaya kepada penerima kredit yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian. Sedangkan bagi penerima kredit yang disalurkan pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit berarti menerima kepercayaan, sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya yang tertera”.

      Menurut Sentosa Sembiring (2014:149)[33] “Istilah kredit bukanlah sesuatu yang asing lagi, kredit berasal dari bahasa latin “credere” yang berarti kepercayaan, atau “credo” yang berarti saya percaya. Jadi seandainya seseorang memperoleh kredit, berarti ia memperoleh kepercayaan (trust)”.

      Dengan perkataan lain, maka kredit mengandung pengertian adanya suatu kepercayaan dari seseorang atau suatu badan yang diberikan kepada seseorang atau badan lainnya yaitu bahwa yang bersangkutan pada masa yang akan datang akan memenuhi segala sesuatu kewajiban yang telah diperjanjikan terlebih dahulu. Dalam pemberian kredit terdapat dua pihak yang terlibat secara langsung.

      Definisi Black Box Testing

      Menurut Rizky dalam Rini (2016:64),[34] adalah “Testing adalah sebuah proses yang disebut sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

      Menurut Mustaqbal (2015:31),[35] “Pengujian (testing) adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap”.

      Definisi Elisitasi

      Menurut Siahaan dalam Dzulhaq (2017:1)[36] “elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (reqruitments engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

      Dari pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa elisitasi adalah suatu metode analisa yang dibuat tergantung kebutuhan pengguna atau pihak terkait dan disanggupi oleh peneliti.

      1. Tahap – Tahap Elisitasi Menurut Hidayati dalam Sunarya (2015:3)[37], Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
        1. Elisitasi Tahap I. Pada tahap ini elisitasi berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
        2. Elisitasi Tahap II. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI (Mandatory Desirable Inessential):
        1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
        3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
        4. Elisitasi Tahap III. Pada tahap ini elisitasi merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:
        5. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
        6. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
        7. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem? Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
        1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan
        3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan
        4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Literature Review

      Defisini Literature Review

      Menurut Dewi, dkk (2014:125),[38] “Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.

      Menurut Rafika (2015:138)[38], “Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal”.

      Menurut Ramdhani (2014:1) “literature review is used to conduct a formulation of the research problem, which is then used as the basis of research in making research logical framework in the form of a conceptual model and research paradigm”. Yang artinya “tinjauan pustaka digunakan untuk melakukan rumusan masalah penelitian, yang kemudian dijadikan dasar penelitian dalam pembuatan kerangka kerja penelitian logis berupa model konseptual dan paradigma penelitian”.

      Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa Literature review adalah metode yang digunakan untuk menunjang hasil wawancara serta observasi sebelumnya sebagai referensi.

      (Literature Review) dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya.

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini diantara lain:

      1. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Aida Krichene Abdelmoula (2015)[39] dari University Of Carthage, Tunisia, yang berjudul “Bank Credit Risk Analysis With K-Naerest- Neighbor Classifier: Case Of Tunisian Bank”. Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko bahwa peminjam akan gagal membayar kewajiban pinjamannya. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah bank besar telah mengembangkan sistem dan model yang canggih untuk membantu bankir dalam mengukur, menggabungkan dan mengelola risiko.
      2. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Valbona Cinaj dan Bashkim Ruseti (2017)[40] dari University Of Tirana, Albania, yang berjudul “Credit Information System in Albania”. Dalam penulisan ini kami akan menyajikan efek dari sistem informasi kredit yang akan diterapkan di Albania. Melemahnya kinerja kreditur disebabkan karena tidak adanya pembagian informasi di pasaar-pasar ini. Karena meningkatnya jumlah pemberi pinjaman (bank dan lembaga keuangan non bank di Albania) meningkatnya tingkat informasi asismetris antara kreditur, CIS dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja pasar kredit dan, pada gilirannya, akses kredit untuk masyarakat miskin.
      3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Oleh Soleh dkk (2017)[41] dari jurnal Seminar Nasional Informatika yang berjudul “Analisis Kelayakan Penilaian Kredit Menggunakan Metode Analisa 5C Sebagai Penunjang Keputusan Kredit Pada PT. BPR Hariarta Sedana. BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh PT. BPR Hariarta Sedana. Sebelum menyalurkan dana melalui pembiayaan pada nasabah, pihak Bank terlebih dahulu melakukan penilaian kepada nasabah (analisa kredit) untuk mengetahui layak atau tidaknya nasabah tersebut menerima kredit. Dalam penentuan kelayakan pemberian kredit kepada calon debitur terdapat beberapa kriteria yang menjadi penilaian. Penilaian ini berdasarkan analisa kualitatif yakni analisa 5C (character, capital, capacity, collateral, condition of economy). Untuk memudahkan dalam penentuan kelayakan kredit maka dibuat sebuah model sistem penunjang keputusan penilaian kelayakan kredit. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode observasi, studi kepustakaan dan wawancara kepada karyawan PT. BPR Hariarta Sedana. Metode analisa menggunakan Balanced Scorecard. Langkah pengembangan aplikasi diawali dengan analisa kebutuhan sistem yaitu analisa input, proses, dan output, kemudian dilakukan perancangan sistem yang berupa desain pemodelan data dan pemodelan proses. Dari penelitian yang telah dilakukan maka dihasilkan sebuah requirement-requirement dalam bentuk elisitasi dan sebuah perangkat lunak model sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan pemberian kredit untuk pemberi keputusan atau analisa kredit. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini adalah jumlah kredit yang diperoleh dan layak tidaknya calon debitur mendapatkan kredit.
      4. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Aris dkk dari Semnasteknomedia Online (2016)[42], yang berjudul “Apliaksi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Usaha Bersama Syari’Ah At-Tahwil Kota Tangerang”. Kemajuan pesat teknologi semakin meningkat khususnya teknologi informasi. Dalam kehidupan sehari-hari punsemua serba terkomputerisasi, seperti di sekolah-sekolah, kantor, pusat perbelanjaan, koperasi dan lain-lain. Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan kita dalam segala aspek kehidupan. Untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas kerja tersebut, banyak pekerja di bidang IT berusaha untuk membuat atau mengembangkan suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu pekerjaan manusia. Seperti lembaga bidang usaha koperasi ingin mengubah sistem yang lama kesistem yang lebih terkomputerisasi agar pengolahan data dapat terupdate. Fasilitas pemberian kredit tidakhanya dilakukan oleh pihak perbankan saja, melainkanjuga oleh koperasi yang memberikan fasilitas kreditdalam bentuk simpan pinjam. Koperasi Usaha Bersama Syari’ah At-Tahwil salah satu oraganisasi sosialberlandaskan syariah islam beranggotakan masyarakat yang berada pada lingkungan Masjid Nurul Jannah Sewan Neglasari Kota Tangerang, merupakan pengamatan langsung yang telah dilakukan, administrasi simpan pinjam masih dikerjakan secara manual sehingga terdapat kelemahan-kelemahan dalam kegiatan operasionalnya, anatara lain lamanya waktu proses pengolahan data, kurang tepatnya dalam perhitungan, lambatnya penyajian laporan dari hasil proses pengolahan data. Untuk itu dalam meningkatkan usahanya, koperasi tersebut sangat membutuhkan suatu pendukung untuk pengolahan data simpan pinjam tersebut.
      5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Ari Asmawati dkk dari Jurnal Informatika (2017)[43], yang berjudul “Manajemen Risiko Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Griya iB Hasanah Pada Bank Bni Syariah”. Bank BNI Syariah is one of the Islamic Financial Institutions, which plays an important role in the storage and distribution of funds to communities in need. In the finance portfolio Ownership (KPR) Bank BNI Syariah must be selective in assessing the feasibility filed by the debtor. This assessment is done so that the bank BNI Syariah avoid risks or losses can not be a return to lending. This the conduct of credit or bank financing BNI Syariah must make an assessment based on the procedure or crediting mechanisms and internal control in order to avoid bad credit. The results of this study indicate, to anticipate emerging risks on mortgage products IB Griya Hasanah, BNI Syariah has application in anticipation of the risk occurring particularly the risk of credit or financing.
      6. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Janu Ilham Saputro dkk dari jurnal Sensi Journal (2017)[44], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan ATK Pada Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja Kab. Tangerang”. Perusahan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Kerta Raharja merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama-sama Pemerintah Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat dan PT Bank Jabar Banten, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang, nomor 6 tahun 2007, tanggal 6 Juni 2007, Tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja Kabupaten Tangerang dan telah mendapat izin operasional dari Gubernur Bank Indonesia nomor. 10/3/Kep. GBI/DpG/2008, tanggal 22 Januari 2008. Sistem Informasi stok barang yang berjalan saat ini masih manual sehingga memperlambat proses pendataan. Hal tersebut mengakibatkan proses kegiatan menjadi tidak efektif karena membutuhkan waktu yang lama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode mengumpulan data, metode analisis dan metode perancangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi langsung di perusahaan, melakukan dokumentasi dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada, riset terhadap masalah, wawancara kepada pihak terkait di perusahaan dan studi pustaka dari beberapa penelitian sebelumnya. Metode Analisa sistem menggunakan UML (Unified Modelling Language). Metode perancangan menggunakan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan menggunakan bahasa pemrogramman PHP (PHP Hypertext Preprocessor).
      7. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Muhaimin dkk dari jurnal CCIT (2019)[45], yang berjudul “Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web Pada Klinik Karawaci Medika”. Penerapan Teknologi dalam bidang kesehatan saat ini dapat mempermudah segala pekerjaan khususnya pendaftaran dan pengolahan data yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan kevalidan data. Prototype aplikasi rekam medis pasien berbasis web bertujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan tersebut pada klinik. Selama proses yang berjalan, Klinik Karawaci Medika melakukan proses rawat jalan dengan kartu rekam medis pasien yangdisimpan oleh pihak klinik yang berbentuk kertas sehingga kartu rekam medis pasien sulit untuk ditemukan ketika data rekam medis pasien dibutuhkan untuk pemeriksaan rawat jalan dan pada registrasi pasien rawat jalan, pasien diharuskan menunggu cukup lama karena masih manualnya proses pendaftaran pasien. Dari permasalahan tersebut didapatkan pemecahan masalah yaitu prototype aplikasi dapat mempermudah admin dalam menangani, mengelola data pasien dan mempermudah pasien dalam registrasi rawat jalan serta melihat rekam medis kapan dan dimana saja. Memudahkan pasien dalam rawat jalan karena tidak diperlu membawa kartu rawat jalan sehingga pasien maupun klink dapat sama sama terbantu dengan adanya rototype aplikasi rekam medis pasien berbasis web.
      8. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Khozin dkk dari jurnal Sensi (2016)[46], yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web”. Setiap instansi pasti ada surat masuk dan surat keluarnya yang merupakan sebuah hal yang dapat dijadikan sebagai bukti kegiatan pengeluaran atau pemasukan administrasi selama satu periode. Sistem inventarisasi surat masuk dan surat keluar adalah sistem tentang laporan yang dimiliki oleh setiap instansi yang biasanya terdiri dari bentuk usaha dari suatu instansi. Setiap instansi memiliki sistem surat masuk dan surat keluar yang berbeda-beda, tergantung dengan sistem manajemen yang diterapkan oleh instansi tersebut. Sistem surat masuk dan surat keluar biasanya dilakukan dengan sistem manual. Dengan sistem yang terkomputerisasi akan dapat menjamin adanya waktu yang tetap untuk menghasilkan informasi serta dapat mengontrol mekanisme secara otomatis dengan penerapan kontrol yang baik dan tidak membutuhkan tempat yang luas untuk pengarsipan data karena sebagian besar data disimpan dalam database. Maka penulis melakukan analisis yang hasilnya digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigm 6.4. Proses pembuatan sistem dengan menggunakan software PHP dan database MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna terutama pada Direktorat Pencegahan Dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
      9. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Diah dkk dari jurnal CCIT (2015)[47], yang berjudul “Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan SMS dengan GAMMU SMS Engine Berbasis PHP”. Perkembangan teknologi yang berkembang pesat pada era ini khususnya pada telekomunikasi, media, dan informatika (telematika) mendapat sambutan positif dan negatif di masyarakat. Teknologi yang digunakan dengan tepat sasaran akan sangat bermanfaat dalam menunjang kegiatan baik itu badan atau instansi tertentu. untuk pengolahan informasi dan penyampaikan informasi sehingga informasi yang disajikan cepat, tepat, dan minim dari kesalahan, sehingga membuat suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien. Short Message Service (SMS) merupakan penyampaian pesan atau informasi yang sudah mulai tergantikan oleh aplikasi chatting seperti bbm dan whatsapp. SMS sudah mengalami perkembangan dari segi penggunaan dan fungsi seperti Polling SMS, SMS Banking, dan SMS Gateway. Gammu SMS Engine merupakan Engine yang digunakan untuk aplikasi SMS Gateway. Gammu dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bahasa pemrograman seperti PHP dan dapat digunakan fungsinya sesuai kebutuhan. gammu SMS engine adalah aplikasi pengolah pesan yang tidak melakukan pengiriman SMS massal pada kebanyakan SMS gateway. Metode yang digunakan untuk gammu SMS engine tidak terpaku pada sebuah teori melainkan mensetting konfigurasi melalui beberapa source code dan juga dengan melalui device manager untuk cek port yang terhubung pada komputer.
      10. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Sandro dkk dari jurnal ICIT (2019)[48], yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pengolahan Data Pembuatan Akta Tanah Pada Kantor Desa Cangkudu Tangerang”. Suatu instansi dalam pemerintahan tidak akan pernah luput dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama perkembangan yang terjadi pada teknologi komputer yang bermanfaat dalam menyelesaikan masalah-masalah pemerintahan, khususnya pemerintah daerah Desa Cangkudu dalam melayani pembuatan surat permohonan pembuatan akta tanah. Dalam pengolahan data pemohon akta tanah masih belum mempunyai sistem yang efektif dan efisien, sehingga menimbulkan kendala pada penyajian surat, proses pencarian dokumen permohonan akta tanah yang sudah lama dibuat membutuhkan waktu yang lama harus mencari data-datanya pada file yang tersimpan, serta penyajian laporan yang belum otomatis. Oleh karena itu, penulis merancang aplikasi sistem yang dapat membantu sekretaris desa dalam melakukan pengolahan data sehingga proses pendataan menjadi lebih cepat. Proses pencarian data pemohon pembuatan akta tanah yang telah lama dibuat menjadi lebih cepat. Serta penyusunan laporan menjadi lebih efisien.



      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Perusahaan

      Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia. Kini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat Bank bergabung memainkan peranan yang penting dalam pembangunan Ekonomi.

      Pada beberapa tahun setelah itu perkembangan ekonomi di Indonesia khususnya daerah-daerah kecil sudah sangat berkembang, oleh karena itu Bank Mandiri mendirikan kantor cabang yang tersebar diseluruh Indonesia, tepat pada tanggal 15 November 2016 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendirikan kantor Kantor Cabang Mikro (KCM) yang bertampat di Jl. Daan Mogot km 19,8 Kebon Besar, Batu Ceper Tangerang, pendirian ini ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan dana usaha ataupun dana untuk keperluan konsumtif.

      Visi Dan Misi

      1. Visi dan Misi
        1. Visi Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.
        2. Misi
        1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
        2. Mengembangkan sumber daya manusia professional.
        3. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.
        4. Melaksanakan manajemen terbuka.
        5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

      Kami berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik.

      Dengan mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham.

      Struktur Organisasi

      Gambar 3.1 Struktur Organisasi


      Tugas dan Tanggung Jawab

      1. Branch Manager (Kepala Cabang)

        Memimpin, mengelola, mengembangkan, mengawasi dan bertanggungjawab atas seluruh kegiatan segmen bisnis dan operasional serta Bank di Cabang serta bertanggung jawab atas pencapaian kinerja seluruh unit bisnis yang berada dibawah supervisi Cabangnya.

      2. CSR

        Melaksanakan fungsi pemasaran dan promosi produk dan jasa Cabang Mikro Bank Mandiri, serta melaksanakan pelayanan di front office sesuai standar yang ditentukan.

      3. Teller

        Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pemindahbukuan / penyetoran non tunai.

      4. Security

        Melaksanakan pengamanan dan pelayanan terbaik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

      5. Helper

        Membantu pekerjaan dalam segala bidang di dalam perusahaan.

      6. Mikro Kredit Sales

        Menawarkan dan menjual product retail kepada nasabah yang membutuhkan dana.

      7. Mikro Kredit Analis

        Merupakan pegawai bank yang diberi tanggung jawab dan wewenang utnuk melakukan analisa kredit.

      Produk PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang

      1. Tabungan
        1. Tabungan Mandiri

          Tabungan Mandiri merupakan tabungan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

        2. Mandiri Tabunganmu

          Mandiri Tabunganmu merupakan tabungan yang ditujukan untuk melayani kebutuhan transaksi perbankan dengan biaya terjangkau.

      2. Kredit
        1. Kredit Usaha Mikro (KUM) Pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan usaha produktif.
        2. Kredit Serbaguna Mikro Pembiayaan keperluan sebaguna pegawai, karyawan, pensiunan untuk kebutuhan produktif dan konsumtif.

      Tata Laksana Sistem yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan pengajuan kredit yang sedang berjalan pada saat ini, yaitu:

      1. Prosedur pengajuan kredit

        Pemohon (nasabah) harus mempunyai rekening Bank Mandiri terlebih dahulu sebelum masuk ke proses berikutnya.

      2. Prosedur pengisian formulir aplikasi

        Pemohon (nasabah) harus mengisi formulir aplikasi pengajuan kredit yang disediakan di Cabang Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang.

      3. Prosedur verifikasi data calon nasabah

        Team Marketing dan Kredit Analis melakukan verifikasi data pemohon (nasabah).

      4. Prosedur wawancara

        Marketing melakukan wawancara (Interview) calon nasabah.

      5. Prosedur Acc atau ditolaknya pengajuan kredit

        Team Analis dan Kepala Cabang akan melakukan analisa di Acc atau tidaknya pengajuan kredit.

      6. Prosedur konfirmasi pengajuan

        Analis akan melakukan konfirmasi kepada calon pemohon.

      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

      Untuk menganalisa system yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut:

      1. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan
        Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat:
        1. System yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang.
        2. 3 Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : Calon Nasabah, Kredit Analis, dan Kepala Cabang.
        3. 7 use case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.


      2. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

        Untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas yang saat ini berjalan baik proses maupun use case, activity diagram juga dapat digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan pada saat dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut. Berikut diagram activity terhadap analisa sistem yang berjalan:

        1. Activity Diagram Pendaftaran Pengajuan Kredit
          Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram diatas terdapat:
          1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
          2. 2 Actor, yaitu calon nasabah dan kredit analis
          3. 3 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
          4. 1 Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan
          5. 2 Vertical swim line sebagai gambaran dari semua sistem 
        2. Activity Diagram Seleksi Terhadap Pengajuan Kredit
          Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat:
          1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
          2. 3 Actor yaitu: Kredit Analis, Kepala Cabang, dan Calon Nasabah.
          3. 5 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
          4. 2 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan.
          5. 3 Vertical Swim Line Agar terlihat lebih rapih
        3. Activity Diagram Persetujuan Pengajuan Kredit
          Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram diatas terdapat:
          1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
          2. 2 Actior, yaitu kredit analis dan kepala cabang
          3. 3 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
          4. 1 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan
          5. 2 Vertical Swim Line agar terlihat lebih rapih.
        4. Activity Diagram Konfirmasi Pengajuan Kredit
          Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram diatas terdapat:
          1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
          2. 2 Actor, yaitu Kredit Analis dan Calon Nasabah
          3. 2 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
          4. 1 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan
          5. 2 Vertical swim line agar terlihat rapih  
        5. Activity Diagram Laporam Transaksi
          Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram diatas terdapat:
          1. 1 Initial Node, merupakan objek yang mengawali kegiatan
          2. 2 Actor, yaitu Kredit Analis dan Kepala Cabang
          3. 2 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
          4. 1 Activity Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan
          5. 2 Vertical swim line agar terlihat rapih
        6. Sequence Diagram Yang Berjalan Sequence Diagram merupakan secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. Adapun gambar sequence diagramnya sebagai berikut:
          Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram diatas terdapat:
          1. 5 Life Line antarmuka yaitu: Pendaftaran, Berkas, Seleksi, Rapat, dan Laporan.
          2. 3 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Calon Nasabah, Kredit Analis, dan Kepala cabang.
          3. 10 Message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut.2 Vertical swim line agar terlihat rapih

        Analisa Sistem yang Berjalan

        Metode Analisa Sistem

        Tahapan analisis terhadap suatu sistem dan aplikasi dilakukan sebelum tahapan perancangan pada sistem. Tujuan analisis pieces terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, dan merumuskan kebutuhan apa saja dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan perancangan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu:
        1. Performance (kinerja)
          Performance atau kinerja merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dan menyelesaikan tugas dengan baik
        2. Information (informasi)
          Informasi merupakan komoditas terpenting abgi seorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan. Dengan sistem informasi yang baik maka akan menghasilkan informasi yang bermanfaat serta dapat mendukung dalam menanggapi masalah dan peluang yang ada.
        3. Economy (ekonomi)
          Sistem yang ada saat ini masih membutuhkan biaya, dilihat dari segi ekonomisnya sistem yang ada saat ini masih mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap akan melakukan pencatatan data aset, sehingga sistem yang sedang berjalan saat ini masih kurang ekonomis.
        4. Control (Kontrol)
          Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, yaitu digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi.
        5. Effisiency (efisiensi)
          Terdapat perbedaan antara efisiensi dengan ekonomis. Ekonomis berkaitan dengan sesedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin dengan pemborosan/biaya yang paling minimum.
        6. Service (pelayanan)
          Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan.

        Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

        1. Analisa Masukan
          1. Nama Masukan : Formulir Pengajuan Kredit

            Fungsi : Sebagai bukti dan syarat utama pengajuan kredit

            Sumber : Nasabah

            Media : Kertas

            Rangkap : 3 (Tiga) Lembar

            Frekuensi : Setiap Nasabah

            Format : Lampiran

            Keterangan : Berisi data calon nasabah

          2. Nama Masukan : Data berkas

            Fungsi : Sebagai bukti dan jaminan permohonan pengajuan kredit

            Sumber : Nasabah

            Media : Kertas

            Frekuensi : Setiap nasabah pengajuan kredit

            Format : Lampiran

            Keterangan : Berisi data berkas (KTP, KK, NPWP, SKU, Ledger Gaji).

        2. Analisa Proses

          Nama Proses : Analisa Berkas

          Masukan : Berkas pengajuan kredit

          Keluaran : Nasabah di acc pengajuan kreditnya

          Ringkasan Proses : Proses ini akan menganalisa berkas nasabah berdasarkan kelengkapan berkas, dianalisa nominal pengajuan kreditnya dan kemudian dibuat akad kredit setelah itu dikonfirmasikan kembali ke nasabah bahwa pengajuan kredit di Acc kemudian bisa mencairkan dana ke bagian teller.

        3. Analisa Keluaran
          1. Nama Keluaran : Laporan Pengajuan Kredit

            Fungsi : Sebagai konfirmasi ke nasabah bahwa berkas pengajuan kredit di acc oleh kepala cabang.

            Media : Kertas

            Rangkap : 2 (dua) Lembar

            Distribusi :- Lembar 1, untuk Pimpinan (Direksi) – Lembar 2, untuk pelayanan kredit (Kredit analis).

          2. Nama Keluaran : Tanda Terima Jaminan

            Fungsi : Sebagai tanda terima nasabah di acc dan bisa mencairkan dana.

            Media : Kertas

            Rangkap : 2 (dua) lembar

            Distribusi :- Lembar 1, untuk Pimpinan (Kepala Cabang), - Lembar 2, untuk Pelayanan Kredit ( Kredit Analis).

        Konfigurasi Sistem Berjalan

        Pada Konfigurasi Sistem yang berjalan ini berisi tentang Spesifikasi Hardware, Spesifikasi Software, dan Hak Akses (Brainware) yang digunakan pada perusahaan.
        1. Spesifikasi Hardware
          1. Processor : AMD Radeon A4 2.2 GHz
          2. Keyboard : Anne Pro 60%
          3. Mouse : Microsoft Basic Optical
          4. RAM : 4 GB
          5. Harddisk : 500 GB
        2. Spesifikasi Software
          1. Windows : Windows 10 Home Single Language 64-bit
          2. MySql
          3. PhpMyAdmin
          4. Microsoft Word 2016
          5. Visual paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
          6. Xampp
          7. Google Chrome
        3. Hak Akeses (Brainware)
          1. Kredit Analis
          2. Kepala Cabang

        Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalah yang dihadapi

        Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, terdapat permasalahan yang dihadapi, yaitu:
        1. Sistem pengajuan kredit yang berjalan saat ini pada Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang masih menggunakan sistem manual yaitu mengharuskan nasabah mengurus berkas dan mengisi formulir pengajuan kredit.
        2. Pengumpulan berkas data nasabah pengajuan kredit tidak tertata rapih dan berceceran sehingga kehilangan berkas data pengajuan kredit nasabah mungkin terjadi.
        3. Kredit Analis membutuhkan waktu untuk mencari data berkas nasabah jika hendak menganalisa dan mewawancarai calon nasabah.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan, kekurangan dan kebutuhan dari pihak stakeholder, pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu, Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain :
        1. Dibuatnya sistem yang terkomputerisasi untuk memudahkan staff Kredit Analis dalam melayani nasabah pengajuan kredit.
        2. Pengisian kelengkapan dibuat secara online, untuk mempermudah Staff Kredit Analis. Proses ini diterapkan diperusahaan dengan sistem terkomputerisasi sehingga verifikasi data nasabah pengajuan kredit akan lebih mudah.
        3. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan akurat, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi. Sistem yang telah terkomputerisasi mencegah hilangnya data nasabah dengan melakukan back up pada data nasabah yang sudah diinput.  

        User Requirement

        Elisitasi Tahap 1

        Elisitasi tahap satu ini merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang berjalan.

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap dua dibuat berdasarkan pengklasifikasian yang berasal dari elisitasi tahap satu yang telah peneliti buat sebelumnya dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dielisitasi:

        Elisitasi Tahap III

        Elisitasi tahap tiga dibuat berdasarkan pengklasifikasian yang berasal dari elisitasi tahap dua yang telah diteliti oleh peneliti sebelumnya dengan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus diimplementasi. Berikut adalah requirement, tersebut:

        Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar-dasar untuk merancang sebuah sistem yang akan dibentuk.. Berkut ini merupakan tabel 3.10 yang berisikan final draft elisitasi yang merupakan hasil akhir dari elisitasi tahap III.



        BAB IV

        HASIL PENELITIAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Prosedur Sistem Usulan

        Setelah penulis melakukan penelitia dan analisa sistem yang berjalan pada PT. Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang, maka tahapan selanjutnya akan dibahas mengenai sistem usulan yang akan dibangun. Prosedur usulan yang akan dijelaskan adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.
        Berikut ini prosedur sistem yang diusulkan penulis :
        1. Calon Nasabah
          1. Melakukan Registrasi Email
          2. Melakukan Login
          3. Melakukan Pengajuan Kredit
          4. Melihat Status Pengajuan
          5. Logout
        2. Kredit Analis
          1. Melakukan login
          2. Sistem meampilkan menu untuk Kredit Analis
          3. Kredit Analis melihat dan mengecek data pengajuan kredit.
          4. Kredit Analis memverifikasi data nasabah yang sudah lengkap
          5. Kredit Analis mengirim hasil verifikasi data kepada Kepala Cabang untuk di Acc
          6. Logout
        3. Kepala Cabang
          1. Melakukan Login
          2. Kepala Cabang menerima dan mengecek hasil data nasabah yang terlah di verifikasi oleh Kredit Analis
          3. Kepala Cabang meng acc pengajuan kredit nasabah
          4. Logout

        Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sistem yang dibangun.
        Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas terdapat:
        1. System yang mencakup seluruh sistem yang berjalan pada Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang.
        2. 3 Actor, yang melakukan kegiatan, yaitu: Calon Nasabah, Kredit Analis, dan Kepala Cabang.
        3. 10 use case, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.
        4. 3 Include
        5. 5 Extend

        Activity Diagrarm Yang Diusulkan

        1. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Calon Nasabah
          Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat:
          1. 1 Initial Node sebagai objek awal
          2. 1 decision node
          3. 10 action, yang mencerminkan suatu eksekusi dari aksi
          4. 4 Fork Node yang mencerminkan penggabungan action
          5. 1 final node sebagai akhir objek
        2. Activity Diagram Yang Diusulkan Pada Kredit Analis
          Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram diatas terdapat:
          1. 1 Initial Node sebagai objek awal
          2. 1 decision node
          3. 7 action, yang mencerminkan suatu eksekusi dari aksi
          4. 3 Fork Node yang mencerminkan penggabungan action
          5. 1 final node sebagai akhir objek  
        3. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Kepala Cabang
          Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Diagram diatas terdapat:
          1. 1 Initial Node sebagai objek awal
          2. 1 decision node
          3. 10 action, yang mencerminkan suatu eksekusi dari aksi
          4. 4 Fork Node yang mencerminkan penggabungan action
          5. 1 final node sebagai akhir objek  

        Sequence Diagram

        1. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Calon Nasabah
          Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram sistem diatas terdapat:
          1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu nasabah
          2. 5 lifeline, antar muka yang saling berinteraksi
          3. 12 messages, yaitu komunikasi objek yang dilakukan oleh actor
        2. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Kredit Analis
          Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram sistem diatas terdapat:
          1. 1 actor, yang melakukan kegiatan yaitu nasabah
          2. 5 lifeline, antar muka yang saling berinteraksi
          3. 10 messages, yaitu komunikasi objek yang dilakukan oleh actor  
        3. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada Kepala Cabang
          Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan pada Kepala cabang terdapat:
          1. 1 (satu) actor, yang melakukan kegiatan yaitu nasabah.
          2. 5 (lima) lifeline, antar muka yang saling berinteraksi.
          3. 8 (Delapan) messages, yaitu komunikasi objek yang dilakukan oleh actor.

        Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Usulan

        Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis terdapat perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

        Rancangan Basis Data

        Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan sistem yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas.

        Class Diagram

        Berdasarkan gambar 4.8 diatas, rancangan class diagram sebagai berikut:
        1. 4 Class, himpunan dari objek berbagai atribut diantaranya, User Account, Pengajuan Kredit, Jenis Kredit, dan Cabang.
        2. 3 multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

        Spesifikasi Basis Data

        Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada dalam database, berikut ini spesifikasi yang digunakan dalam sistem yang dibangun sebagai berikut:
        1. Nama Tabel: User Account

          Tipe File: File Master

          Fungsi: Untuk menambahkan akses user, registrasi, email, dan login

          Media: Harddisk

          Primary Key: idUser

          Panjang Record: 775

        2. Nama Tabel: Pengajuan Kredit

          Tipe File: File Master

          Fungsi: Untuk melakukan proses pengajuan kredit

          Media: Harddisk

          Primary Key: idPengajuanKredit

          Panjang Record: 2081

        3. Nama Tabel: Cabang

          Tipe File: File Master

          Fungsi: Untuk memilih cabang tempat pengajuan

          Media: Harddisk

          Primary Key: idCabang

          Panjang Record: 265

        4. Nama Tabel: Jenis Kredit

          Tipe File: File Master

          Fungsi: Untuk memilih jenis kredit

          Media: Harddisk

          Primary Key: idJenisKredit

          Panjang Record: 265

        Rancangan Prototype

        Tampilan Prototype Halaman Utama Login Nasabah

        Pada gambar 4.9 diatas merupakan prototype tampilan halaman utama berisi Home, Cara pengajuan, registrasi, dan Login.

        Tampilan Prototype Login Admin Kredit Analis Dan Kepala Cabang

        Pada gambar 4.10 diatas merupakan prototype tampilan halaman login untuk Kredit Analis Dan Kepala Cabang.

        Tampilan Prototype Pengajuan Kredit Nasabah

        Pada gambar 4.11 diatas merupakan prototype tampilan halaman pengajuan kredit nasabah.

        Tampilan Halaman Laporan Pengajuan Kredit

        Pada gambar 4.12 diatas merupakan prototype tampilan halaman laporan pengajuan kredit.

        Rancangan Program

        Tampilan Halaman Utama

        Pada gambar 4.13 diatas merupakan tampilan sistem program halaman utama.

        Tampilan Menu Registrasi Pendaftaran Nasabah

        Pada gambar 4.14 diatas merupakan tampilan sistem program Registrasi Nasabah.

        Tampilan Halaman Login User

        Pada gambar 4.15 diatas merupakan tampilan sistem program Login user yaitu, Nasabah, Kredit Analis, dan Kepala Cabang.

        Tampilan Halaman Pengajuan Kredit

        Pada gambar 4.16 diatas merupakan tampilan sistem program Pengajuan Kredit Nasabah.

        Tampilan Halaman List Daftar Pengajuan Kredit Pada Kredit Analis

        Pada gambar 4.17 diatas merupakan tampilan Halaman sistem program List Daftar Pengajuan Kredit yang akan diverifikasi oleh Kredit Analis.

        Tampilan Menu Lengkap Pengajuan Kredit Pada Kredit Analis

        Pada gambar 4.18 diatas merupakan tampilan Menu Lengkap sistem program Pengajuan Kredit yang akan diverifikasi oleh Kredit Analis.


        Tampilan Halaman Utama Pada List Daftar Pengajuan Kredit Pada Kepala Cabang

        Pada gambar 4.19 diatas merupakan tampilan Halaman sistem program List Daftar Pengajuan Kredit Kepala Cabang yang telah di verifikasi oleh Kredit Analis.

        Tampilan Halaman Kelengkapan Pengajuan Kredit Pada Kepala Cabang

        Pada gambar 4.20 diatas merupakan tampilan Menu Lengkap sistem program Pengajuan Kredit yang akan diacc oleh Kepala Cabang.

        Tampilah Pengajuan Kredit Yang Telah Diacc

        Pada gambar 4.21 diatas merupakan tampilan Pengajuan Kredit Yang Telah Diacc.

        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras merupakan salah satu bagian peting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki banyak jenis yang dapat digunakan seperti, PC, Laptop, iPad, Tablet, Handphone, dll semua jenis perangkat lunak tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:
          1. Komputer
          1. Processor: Pentium(R) Dual-Core CPU 575 @2.00GHz
          2. RAM: 2,00 GB
          3. Hardisk: 320 GB
          4. Monitor: 14 inchi
          5. Mouse USB
        1. Handphone yang berisi aplikasi Web Browser

        Spesifikasi Software

        Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan inFormasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:
        1. Windows 10 64-bit
        2. Mozila Firefox
        3. Apache sebagai Web Server
        4. MySQL sebagai Database Management Systems (DBMS)

        Hak Akses

        Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem Pengajuan Kredit harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapat mengakses sistem tersebut diantaranya:
        1. Nasabah
        2. Kredit Analis
        3. Kepala Cabang

        Testing

        BlackBox Testing

        Pengujian dengan metode black box testing ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada sistem. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari sistem tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilakan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada sistem tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

        Implementasi

        Time Schedule

        Pada tahapan ini dibutuhkan rencana implemetasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapan sistem. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table seperti table 4.7:

        Estimasi Biaya

        Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah estimasi biaya yang ditunjukkan pada table 4.8:



        BAB V

        PENUTUP


        Kesimpulan

        Berdasarkan uraian sebelumnya serta analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem informasi pengajuan kredit PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
        1. Sistem pengajuan kredit pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang masih manual dalam pengisian form nya yaitu dengan menggunakan proses catat mencatat pada formulir pengajuan kredit, sehingga mempunyai banyak kendala seperti lambatnya proses pengajuan dan penginputan data kurang terkontrol, sehingga pihak analis lambat dalam mengambil suatu keputusan terutama dalam persetujuan kredit.
        2. Kualitas pelayanan kredit pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang dirasa masih kurang maksimal karena pada proses pengajuan kredit nasabah diharuskan mengisi formulir pengajuan kredit yang memakan waktu lama dalam proses pengumpulan berkas.
        3. Rancangan aplikasi pengajuan kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari Bank Mandiri Tangerang Batu Ceper sehingga dapat memberikan kemudahan kepada admin dan user dalam proses pengolahan data yang dibutuhkan dan memudahkan kepala cabang untuk menghasilkan suatu keputusan pengajuan kredit. Peneliti merancang aplikasi yang terintegrasi untuk memudahkan proses pengolahan data dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berbasis internet (online) seperti membuat website berisi database yang mampu menyimpan semua data yang diperlukan oleh sistem dengan aman sesuai dengan Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang untuk menunjang aplikasi pengajuan yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja untuk menghasilkan laporan yang cepat, tepat, dan akurat.

        Saran

        Agar penggunaan sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bank Mandiri Batu Ceper Tangerang dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat lebih dikembangkan, antara lain:
        1. Perlu meningkatkan ketelitian user dalam memproses pengajuan kredit nasabah agar terhindar atau meminimalisir kesalahan, sehingga informasi yang dihasilkan akurat, relevan, dan tepat waktu.
        2. Disarankan adanya pelatihan kepada user dalam hal proses pengolahan data meliputi input data atau perubahan data agar user tidak mengalami kesulitan saat menggunakannya dan perlu juga dilakukan evaluasi masukan untuk menyempurnakan sistem yang ada sesuai dengan kebutuhan user.
        3. Setelah sistem yang berjalan dengan baik diharapkan untuk dilakukan pengembangan sistem yang lebih baik agar memungkinkan dapat mengatasi kekurangan dari sistem ini dan penggunaan yang lebih maksimal serta sesuai dengan perkembangan dan perubahan teknologi.

        Daftar Pustaka

        1. Tohari, H. (2014). Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi Offset.
        2. Maniah, & Hamidin, D. (2017). Analisis Dan Perancangan Informasi Pembahasan Secara Otomatis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.
        3. 3,0 3,1 Rusdiana, & Irfan. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
        4. Winanti, M. B. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Bandung.
        5. Munawar. (2018). Analisis Perancangan sistem berorientasi objek dengan UML. Bandung: Informatika Bandung.
        6. Munawar. (2018). Analisis Perancangan sistem berorientasi objek dengan UML. Bandung: Informatika Bandung.
        7. Triyono, Hidayat, W., & Purnomo. (2019). Bangun Data Mining Untuk Rumah Sehat Oleh Dinas Kominfo Daerah Kota Tangerang. ICIT Journal Vol 5 No 1, 12-20.
        8. Hidayat, W., Maafuf, F., & Bahari, S. (2016). Perancangan Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group. Cerita Journal Vol 2 No 1, 35-49.
        9. Rahardja, U., Aini, Q., & Faradila, F. (2018). Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol 12 No 2, 91-102.
        10. Muslihudin, M. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Yogyakarta: Andi Offset.
        11. Krismaji. (2015). Sistem Informasi Akuntansi Edisi Keempat. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
        12. Ramadhan, A., Ningrum, I. P., & Yamin, M. (2016). Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Semantik Journal Vol 2 No 2, 65-74.
        13. Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
        14. 14,0 14,1 Mulyani, S. (2016). Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
        15. Sucahyowati, H. (2017). Pengantar Manajemen. Malang: Wilis.
        16. Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: CV Budi Utama.
        17. Tandilintin, A., Candra, A. P., & Adji, G. S. (2019). Perancangan Aplikasi Project Monitoring Pada PT Cyber Solution Berbasis Web. Vol 5 No 1 Jurnal ICIT, 68-76.
        18. Wyzer, M., Durachman, Y., & Arifin, V. (2016). Aplikasi Penjualan Produk Alat Musik Berbasis Web Studi Kasus PT. Duta Karya Musikindo Jakarta. Jurnal Sistem Informasi Vol 4 No 1, 1-7.
        19. Abdurahman, H., & Riswaya, A. R. (2014). Apliaksi Pinjaman Pembayaran Secara Kredit Pada Bank Yudha Bakti. Computech & Bisnis Journal Vol 8 No 2, 61-69.
        20. Fajarianto, O. (2016). Prototype Pelayanan Akademik Terhadap Komplain Mahasiswa Berbasis Mobile. Jurnal Lentera ICT Vol 3 No 1, 54-60.
        21. Rifa'atunnisa, Satria, E., & Cahyana, R. (2014). Pengembangan Aplikasi Zakat Berbasis Android Menggunakan Metode Prototype. Jurnal Algoritma Vol 11 No 1, 1-7.
        22. Rumini, Rosidi, A., & Sudarmawan. (2014). Perancangan E-Learning Di MTI STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Teknologi Informasi Vol IX, 1-14.
        23. Yusup, M., Warsito, A. B., & Makaram, M. I. (2015). Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal Vol 8 No 2, 24-33.
        24. 24,0 24,1 24,2 Dennis, A. (2015). Systems Analysis and Design: An Object-Oriented Approach with UML 5th Edition. Hoboken, New Jersey, United States: John Wiley.
        25. Nurjamiyah, & Dewi, A. R. (2018). Analisis Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan Pieces Pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan. Jurnal Sistem Informasi Vol 2 No 2, 37-46.
        26. Hikmah, A. B., Supriyadi, D., & Alawiyah, T. (2015). Cara Cepat Membangun Website Dari Nol Studi Kasus Web Dealer Motor. Yogyakarta: Andi Offset.
        27. Marisa, F. (2016). Web Programing (Client Server and Server Side). Yogyakarta: CV Budi Utama.
        28. Rini, P. P., Iqbal, M., & Astuti, D. P. (2016). Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus Di STMIK Bina Sarana Global). Jurnal Sisfotek Global Vol 6 No 1, 63-68.
        29. 29,0 29,1 Khosti, M., & Ganorkar, S. (2016). IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and ECG Signal. International Journal Of Innovative Research In Science, Engineering And Technology Vol 5 Issue 5, 8997-8985.
        30. Desai, P. R. (2016). A Survey of Performance Comparison between Virtual Machines and Containers. International Journal of Computer Sciences and Engineering (IJCSE) Vol. 4 Issue 7 E-ISSN: 2347-2693, 55-59.
        31. Bulla, C., Sachin, B., Jayant, B., Kiran, P., & Poornima, G. (2017). My Campus Android Application. International Journal of Engineering Science and Computing (IJESC) Vol 7 Issue No 6, 12631-12633.
        32. 32,0 32,1 Kasmir. (2014). Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi Cetakan Keempat Belas. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.
        33. Sembiring, S. (2014). Hukum Perbankan Edisi Revisi. Bandung: Mandar Maju.
        34. Rini, P. P., Iqbal, M., & Astuti, D. P. (2016). Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus Di STMIK Bina Sarana Global). Jurnal Sisfotek Global Vol 6 No 1, 63-68.
        35. Mustaqbal, M. S., Firdaus, R. F., & Rahmadi, H. (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analyis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol 1 No 3, 31-36.
        36. Dzulhaq, M. I., Tullah, R., & Nugraha, P. S. (2017). Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global Vol 7 No 1, 1-5.
        37. Sunarya, A., Santoso, S., & Sudaryono. (2015). Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi. SCCIT Journal, 1-7.
        38. 38,0 38,1 Nurjamiyah, & Dewi, A. R. (2018). Analisis Informasi Pengolahan Data Nilai Mahasiswa Menggunakan Pieces Pada Prodi Sistem Informasi STTH-Medan. Jurnal Sistem Informasi Vol 2 No 2, 37-46.
        39. Abdelmoula, A. K. (2015). Bank Credit Risk Analysis with K-Nearest-Neighbor Classifier: Case of Tunisian Banks. Journal of Accounting and Management Information Systems Faculty of Accounting and Management Information Systems, The Bucharest University of Economic Studies, vol. 14(1), 79-106.
        40. Cinaj, V., & Ruseti, B. (2017). Credit Information System in Albania. Advances in Economics and Business Vol 5(2), 60-68.
        41. Sukma, D. A., Soleh, O., & Yusrina, Y. (2017). Analisis Kelayakan Penilaian Kredit Menggunakan Metode Analisa 5C Sebagai Penunjang Keputusan Kredit Pada PT. BPR Hariarta Sedana. Seminar Nasional Informatika, 395-401
        42. Aris, Fadhilah, M. A., Muttaqin, F. Z., & Marbun, A. V. (2016). Apliaksi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Usaha Bersama Syari’Ah At-Tahwil Kota Tangerang. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE Vol 4 Issue 1, 1-4-7.
        43. Husain, S. M., & Asmawati, A. (2017). Manajemen Risiko Pembiayaan Kepemilikan Rumah (KPR) Griya iB Hasanah Pada Bank Bni Syariah. Jurnal Informatika Vol 1 Issue 2.
        44. Saputro, J. I., Roza, C. A., & Ekawati, M. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan ATK Pada Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja Kab. Tangerang. Sensi Journal Vol 3 No 1.
        45. Hasanudin, M., Purba, E. H., & Prabowo, A. (2019). Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web Pada Klinik Karawaci Medika. CCIT Journal Vol 12 No 1, 42-53.
        46. Yuliana, K., Shofwan, A. F., & Nuryadin, K. S. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. Sensi Journal Vol 2 No 2, 154-162.
        47. Aryani, D., Setiadi, A., & Alfiah, F. (2015). Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan SMS dengan GAMMU SMS Engine Berbasis PHP. CCIT Journal Vol 8 No 3, 174-190.
        48. Rahayu, S., Alfeno, S., & WAhyono, K. N. (2019). Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pengolahan Data Pembuatan Akta Tanah Pada Kantor Desa Cangkudu Tangerang. ICIT Journal Vol 5 No 1, 1-11.

Contributors

Admin, MuhammadRizki