SI1522487436

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN

HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO

BANGUN KERSANA


SKRIPSI





Disusun Oleh :


NIM
: 1522487436
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN

HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO

BANGUN KERSANA

Disusun Oleh :


NIM
: 1522487436
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Disahkan Oleh :

Tangerang, 09 Januari 2020


Dekan
       
Ketua
       
Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
           
           
           
           
       
((Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN

HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO

BANGUN KERSANA


Dibuat Oleh :


NIM
: 1522487436
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :


Tangerang, 08 Januari 2020


Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Sandro Alfeno, M.Kom)
 
(Danang Rifai, S.Kom., MM)
NID : 04033128301
 
NID : 17013






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN

HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO

BANGUN KERSANA


Disusun Oleh :


NIM
: 1522487436
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020


Disetujui Penguji :

Tangerang, 09 Januari 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :__________
 
NID :__________
 
NID :__________






UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


RANCANG BANGUN SISTEM PEMETAAN

HASIL PENCAPAIAN PENJUALAN PADA PT SUNINDO

BANGUN KERSANA

Dibuat Oleh :


NIM
: 1522487436
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi



Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 09 Januari 2020


MUHAMAD RIDWAN
NIM. 1522487436


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAK

Di dalam perusahaan PT Sunindo Bangun Kersana diketahui pentingnya pengelolaan sistem pemetaan produk & Hasil pencapaian penjualan. Salah satu informasi yang penting adalah informasi mengenai pemetaan produk & hasil pencapain penjualan untuk mengetahui produk mana saja yang paling banyak terjual dan berapa persen hasil penjualan produk tersebut dengan menggunakan grafik penjualan. Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem agar General Manager bisa dapat melihat hasil penjualan produk secara realtime yang bisa diakses di website. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode analisa yang digunakan adalah analisa PIECES. Dan metode perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP, freamwork yang digunakan yaitu Ajax dan MySQL sebagai database, serta metode Waterfall yang merupakan metode paling sederhana dan paling banyak digunakan. Peneliti menggunakan blackbox testing untuk menguji fungsionalitas sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan.

Kata Kunci: pemetaan produk , hasil pencapaian penjualan, grafik penjualan


ABSTRACT

In the company PT Sunindo Bangun Kersana known the importance of managing the product mapping system & sales achievement results. One important information is information about product mapping & sales achievement results to find out which products are the most sold and what percentage of the product sales results using sales charts. Basically, this study aims to create a system so that the General Manager can see real-time product sales results that can be accessed on the website. The method used to collect data is observation, interview and literature study. The analytical method used is PIECES analysis. And the system design method uses Unified Modeling Language (UML). The programming language used is PHP, the freamwork used is Ajax and MySQL as the database, and the Waterfall method which is the simplest and most widely used method. Researchers use blackbox testing to test the functionality of the product mapping system & sales achievement results.

Keywords : product mapping, sales achievement results, sales charts





KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan Pada PT Sunindo Bangun Kersana” ini alhamdulillah dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada halangan yang berarti dan tepat pada waktunya.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, dan wawancara serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung dalam penulisan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, antara lain :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Universitas Raharja.
  5. Bapak Sandro Alfeno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta masukkan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Danang Rifai, S.Kom., MM. selaku Dosen Pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan memberikan bimbingan dan pengarahan serta masukkan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Sentosa selaku General Manager sekaligus sebagai stakeholder di PT Sunindo Bangun Kersana yang telah memberikan pengarahan observasi serta membantu peneliti dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis
  9. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa kepada penulis, dan memberikan semangat serta dukungan baik moril maupun materil untuk meraih keberhasilan dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik.
  10. Untuk teman-teman seperjuangan, Selfiana, Rama, dan uchenk mardie guru besar saya diteknisi ponsel yang telah memberikan motivasi untuk selalu menyemangati dalam menyelesaikan skripsi dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan semangat sehingga terwujudnya penulisan laporan Skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa di dalam penyusunan Laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, serta banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.


Tangerang, 09 Januari 2020
MUHAMAD RIDWAN
NIM. 1522489236



Daftar isi






DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Deskripsi Use Case membuat data hasil penjualan

Tabel 3.3 Deskripsi Use Case kirim e-mail ke general manager

Tabel 3.4 Deskripsi Use Case Notif e-mail laporan penjualan

Tabel 3.5 Deskripsi Use Case membuat data hasil penjualan

Tabel 3.6 Deskripsi Use Case menerima data laporan penjualan

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Deskripsi Use Case Diagram Validasi Login

Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Kelola Product

Tabel 4.3 Deskripsi Use Case Kelola Data Customer

Tabel 4.4 Deskripsi Use Case View Sale

Tabel 4.5 Deskripsi Use Case View Approval

Tabel 4.6 Deskripsi Use Case View Report

Tabel 4.7 Deskripsi Use Case Diagram Validasi Logout

Tabel 4.8 Perbedaan Sistem yang Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.9 Tabel Users

Tabel 4.10 Tabel Product

Tabel 4.11 Tabel Customer

Tabel 4.12 Tabel Catagory

Tabel 4.13 Tabel Country

Tabel 4.14 Tabel Sale

Tabel 4.15 Black Box Testing

Tabel 4.16 Tabel Schedule

Tabel 4.17 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 2020

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.2 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Class Diagram

Gambar 4.5 Prototype Halaman Login Admin Marketing

Gambar 4.6 Prototype Login Failled Admin Marketing

Gambar 4.7 Prototype Halaman Product Admin Marketing

Gambar 4.8 Prototype From Menambahkan Product

Gambar 4.9 Prototype Form Menambahkan Customer

Gambar 4.10 Prototype Form Menambahkan Penjualan (Sale)

Gambar 4.11 Prototype Halaman Report

Gambar 4.12 Prototype Halaman Login General Manager

Gambar 4.13 Prototype Login Failled General Manager

Gambar 4.14 Prototype Halaman Sale General Manager

Gambar 4.15 Prototype Halaman Approval

Gambar 4.16 Prototype halaman Report

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Login Admin Marketing

Gambar 4.18 Tampilan Login Failled Admin Marketing

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Product Admin Marketing

Gambar 4.20 Tampilan From Menambahkan Product

Gambar 4.21 Tampilan Form Menambahkan Customer

Gambar 4.22 Tampilan Form Menambahkan Penjualan (Sale)

Gambar 4.23 Tampilan halaman Report

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Login General Manager

Gambar 4.25 Tampilan Login Failled General Manager

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Sale General Manager

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Approval

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Report




DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan tertentu dalam menjalankan usahanya. Setiap perusahaan ingin memenuhi kebutuhan karyawannya maupun pemegang saham pada perusahaan tersebut. Kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan merupakan suatu prestasi bagi manajemen perusahaan tersebut.

Komputer merupakan alat bantu yang dapat meringankan manusia dalam menangani sebuah masalah dan kelemahan yang ditimbulkan pada perusahaan. Sehingga dengan adanya komputer akan dapat menghasilkan informasi yang efisien dan efektif sehingga dapat membantu memecahkan masalah dalam mengambil keputusan pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan pada perusahaan.

Di dalam perusahaan PT Sunindo Bangun Kersana diketahui pentingnya pengelolaan sistem pemetaan produk & Hasil pencapaian penjualan. Salah satu informasi yang penting adalah informasi mengenai pemetaan produk & hasil pencapain penjualan untuk mengetahui produk mana saja yang paling banyak terjual dan berapa persen hasil penjualan produk tersebut.

Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem agar General Manager bisa dapat melihat hasil penjualan produk secara realtime yang bisa diakses di website.

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti mengambil judul “Rancang Bangun Sistem Pemetaan Produk & Hasil Pencapaian Penjualan Pada PT Sunindo Bangun Kersana”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan, antara lain :

  1. Apakah sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan pada PT Sunindo Bangun Kersana sudah efektif?
  2. Permasalahan apa saja yang ditemukan pada sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan pada PT Sunindo Bangun Kersana ?
  3. Bagaimana merancang sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan dengan mengimplementasikan teknologi website pada PT Sunido Bangun Kersana?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tetap focus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka diperlukan beberapa ruang lingkup yang akan dibahas. Permasalahan yang akan dibahas meliputi : data produk, dan data hasil pencapaian penjualan produk

Tujuan dan Manfaat penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Memudahkan admin marketing untuk membuat data hasil pencapaian penjualan pada PT Sunindo Bangun Kersana.
  2. Agar PT Sunindo Bangun Kersana memiliki sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan yang dapat memudahkan admin marketing yang bertugas membuat sebuah hasil pencapaian penjualan.
  3. Agar General Manager dapat mengetahui hasil pencapaian penjualan setiap kali admin marketing melakukan proses pembuatan data hasil penjualan produk pada setiap data-data penjualan yang masuk.

Manfaat Penelitian

  1. PT Sunindo Bangun Kersana akan memiliki sebuah sistem yang baru dalam proses pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan.
  2. Adanya sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan produk yang langsung bisa diakses di website memudahkan general manager melihat laporan penjualan secara rinci dalam memetakan produk dan admin marketing dalam membuat data penjualan.
  3. Adanya sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan produk yang lebih mudah dan akurat.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan, yaitu :

  1. Metode Observasi

    Dalam metode ini, peneliti melakukan analisa terhadap masalah yang ada, dengan cara mengamati sumber dan prosedur pengolahan data produk dan hasil pencapaian penjualan agar peneliti mendapatkan data yang dibutuhkan.

  2. Metode Wawancara

    Pada metode ini, peneliti mendapatkan data dengan cara bertanya langsung kepada pihak perusahaan, serta mencoba menafsirkan dan mengembangkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan, kemudian menyimpulkan setiap jawaban dengan mengumpulkan solusi yang akan dijadikan patokan konsep sistem yang akan dibuat.

  3. Metode Studi Pustaka

    Terlepas dari dua metode pengumpulan data diatas yang telah disebutkan, peneliti juga melakukan studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari informasi melalui berbagai situs internet, jurnal dan artikel. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk melengkapi data yang telah diperoleh dengan cara mencari artikel sebagai bahan acuan atau referensi yang berhubungan dengan pembuatan sistem pemetaan produk & hasil pencapaian penjualan.

Metode Analisa Sistem

Peneliti menggunakan metode analisa PIECES sebagai panduan untuk mengidentifikasi masalah pada PT Sunindo Bangun Kersana maka harus dilakukan analisa terhadap (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economy), kontrol (Control), efesien (Eficiency) dan pelayanan (Services). Selanjutnya dengan menggunakan metode Elisitasi untuk membantu merancang sistem. Elisitasi yaitu final draft yang bertujuan untuk menggambarkan bukti dari pencapaian dalam tahap implementasi. Selanjutnya dari hasil analisa tersebut dibuat dalam suatu rancang bangun yang diharapkan dapat membantu proses perancangan sistem.

Metode Analisa Sistem

Dalam menyusun laporan Skripsi ini penulis mempergunakan metode throw-away prototyping. Dengan menggunakan metode ini, spesifikasi awal dari sistem sudah dapat diketahui, sehingga proses prototyping ini ditujukan untuk mengurangi resiko kebutuhan yang tidak terpenuhi dan tidak terpakai.

Metode Perancangan Sistem

Pada saat ini penulis menggunakan metode perancangan terstruktur yaitu melalui tahapan pembuatan UML (Unified Modeling Language) yang akan dituangkan dalam tahapan pembuatan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram, PHP sebagai bahasa pemrograman dengan MySQL sebagai Database Management System (DBMS), software pendukung yang digunakan untuk mendesign platform adalah ajax, untuk kebutuhan lengkapnya menggunakan Sublime Text 3 sebagai text editor.

Metode Pengujian SIstem

Dalam menyusun sebuah laporan Skripsi ini penulis menggunakan metode pengujian Blackbox Testing. Blackbox Testing merupakan sebuah metode uji coba yang berfokus pada keperluan perangkat lunak. Karena uji coba Blackbox Testing ini memungkinkan kepada pengembang perangkat lunak untuk membuat himpunan kondisi input yang mana kondisi tersebut akan melatih syarat fungsional suatu program. Metode pengujian ini berusaha untuk menemukan kesalahan yang terdiri dari beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal..

Sistematika Penulisan

Agar penulisan laporan penelitian ini menjadi lebih mudah untuk dipahami, maka peneliti mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan aturan penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I   PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa teori dasar dan beberapa definisi serta literature review akan mendukung pembahasan masalah yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III   ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum PT Sunindo Bangun Kersana, seperti sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan wewenang, tatalaksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta elisitasi tahap I, II, III dan final draft elisitasi.

BAB IV   RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini diuraikan mengenai rancangan sistem yang diusulkan dan digambarkan dengan menggunakan UML (Unified Metode Language) yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, rancangan implementasi program. Selain itu dijelaskan juga mengenai spesifikasi database yang digunakan serta desain implementasi yang diusulkan.

BAB V   PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir, yang mana bab ini berisikan beberapa kesimpulan dan juga saran yang dapat bermanfaat untuk peneliti dan juga pembaca.

BAB V   DAFTAR PUSTAKA

BAB V   LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25), [1] “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian pada suatu tujuan utama”.

    Menurut Otto Fajarianto dalam jurnal sisfotek global (2017:49), [2]mengutip dari hartono “Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar fungsi-fungsinya, menjadi kesatuan”.

    Menurut Mulyadi (2016:5), [3] “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

    Menurut Rocci Luppicini dalam International Form Educational Technology and Society (IFTS) (2015:108), [4] “System : the sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization.”

    Menurut Menurut Ross.D.Arnold dan Jon.P.Wade (2015:675),[5] “Systems: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting element forming collective entities.”

    Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai elemen-elemen yang saling berhubungan dan dirancang untuk mencapain tujuan utama.

  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Rosmila, Muh. Yamin, LM. Tajidu (2016:227), [6] suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :

    1. Komponen
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    6. Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.

    13. Pengolahan Sistem (Process)
    14. Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan

    15. Klasifikasi Sistem
    16. Menurut Tyoso (2016:5), [7] beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut ini, antara lain :

      1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.
      2. Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat. Tujuan utama DSS adalah membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan dalam ruang lingkup tertentu.
      3. Sistem Deterministik (Deterministic System) bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.
      4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan mengunakan nilai distribusi probabilitas selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu Organisasi dan sistem informasi adalah probabilistik, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.
      5. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya.
      6. Sistem Terbuka (Opened Syste) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan memasukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

Konsep Dasar Informasi

  1. Defini Data
  2. Menurut Khozin Yuliana, dkk dalam Jurnal Sensi Vol.4 No.1 (2018:48), [8] Mendefinisikan bahwa “Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat”.

    Menurut Sobri, dkk (2017:157), [9] “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu dan kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alphabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video”.

    Menurut H.A Rusdiana dan Moch Irfan dalam Triani Amrih Lestari dan Siti Mariah (2018:16), [9] “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, dan selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penermia tentang suatu hal tertentu tersebut, sehingga membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah sekumpulan fakta atau angka, atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya, data dapat berupa angka atau bilangan dan biasa disebut data kuantitatif dan juga data kualitatif.

  3. Defini Informasi
  4. Menurut Khozin Yuliana dkk. Dalam Jurnal Sensi (2017:192).[10] “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan”.

    Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:47-25),[1] “Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.“Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Menurut I Putu Agus Eka Pratama dalam Maimunah (2018:193), “Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, da manfaat”.

    Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

  5. Kualitas Informasi
  6. Menurut Ridho Pamungkas, dalam Jurnal Intensif (2017:43),[1] Kualitas informasi tergantung pada beberapa hal, yaitu ::

    1. Relevansi
    2. Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

    3. Kelengkapan dan Keluasan
    4. Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

    5. Kebenaran
    6. Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informmasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

    7. Terukur
    8. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

    9. Keakuratan
    10. Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

    11. Kejelasan
    12. Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

    13. Keluwesan
    14. Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

    15. Ketepatan Waktu
    16. Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan keputusan).

Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Gilang Ramadhan, Edy Budiman, dan Andi Syakirdalam Prosiding Seminar Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi (2017) [11] adalah“Sistem Informasi adalah Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan)”.

    Menurut Anggraeni (2017:2), [11] “Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber data-data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

    Menurut Priyo Sutopa, dkk (2016:24), [11] mengutip dari Siregar“Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, Sistem Informasi yang akurat dan efektif”.

    Dapat disimpulkan dari para pendapat ahli diatas bahwa sistem informasi dapat didefinisikan untuk memperoleh, mengolah, menganalisa, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu yang nantinya akan menjadi suatu alat bantu untuk pengambilan keputusan.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Menurut Maimunah, Dini Luigi, dkk, Dalam Seminar Nasioal Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:25), [11] Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok baris data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

    1. Blok Masukan (Input Block)
    2. Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

    3. Blok Model (Model Block)
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    5. Blok Keluaran (Output Block)
    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    7. Blok Teknologi (Block Technology)
    8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software)'' danperangkat keras (hardware).

    9. Blok Basis Data (Database Block)
    10. Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    11. Blok Kendali (Control Block)
    12. Banyak faktor yang dapat merusak sistern informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistern itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

  5. Kegiatan Sistem Informasi
  6. Menurut Priyo Sutopo, dkk (2016:25), [12] bahwa kegiatan sistem informasi ada 4, yaitu :

    1. Input
    2. Proses
    3. Output
    4. Penyimpanan
  7. Tujuan Sistem Informasi
  8. Menurut Sandro Alfeno, dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.2 (2017:29), [12] “Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi, Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kedapa orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage)”.

//////////////////////////////////////////////////SAMPAI DISINI DULU\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\

Teori Khusus

Konsep Dasar Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancagan Sistem
  2. Menurut Otto Fajarianto, Muchammad Iqbal dan Hengki Sanjaya [13] Perancangan merupakan proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem. Dijelaskan pula bahwa perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisa.

    Sedangkan menurut J. Arifin, L.N. Zulita dan Hermawansyah [13] Perancangan merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem yang baru guna menyelesaikan masalah-masalah dari sistem yang lama, melalui tahapan analisis terlebih dahulu. Pada tahap ini juga dilakukan untuk merancang sistem yang berjalan sebelumnya seperti apa, dan juga merancang sistem yang diusulkan nantinya.

    Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah rancangan sebuah sistem yang telah dibentuk dari hasil analisis sistem.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)
  2. Menurut (Maimunah dkk [14] UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang system membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

    Menurut (Haryanta dkk [15] UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

  3. Langkah-Langkah Menggunakan UML
  4. Menurut Sanjaya dkk [16] langkah-langkah menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai berikut :

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constrains, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirment lain (non-fungsional, security, dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use casememiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.
    7. Buatlah rancang user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirment piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:
    1. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case setiap tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unite code yang lengkap dengan tes.
    2. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  5. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modelling Language)
  6. Menurut (Agustinah, 2017:20), untuk mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dikembangkan, metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan tiga, yaitu:

    1. Sesuatu (things)
    2. Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

      1. Structural things
      2. Merupakan bagian elemen-elemen bersifat konseptual atau fisik yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language (UML).

      3. Behavioral things
      4. Merupakan bagian yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu yang bersifat dinamis dalam model Unified Modelling Language (UML).

      5. Grouping things
      6. Merupakan bagian yang berguna untuk mengorganisasikan model Unified Modelling Language (UML). Dalam penggambarannya yang rumit terkadang perlu penggambaran paket yang menyederhanakan model. Kemudian paket-paket ini dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket digunakan untuk mengelompokkan

      7. Annotational things
      8. Bangunan dasar ini berguna untuk memperjelas Unified Modelling Language (UML). Bagian annotational things dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan ciri-ciri serta fungsi setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).

    3. Relasi (relationship)
    4. Dalam Unified Modelling Language (UML) ada 4 macam relasi, yaitu:

      1. Kebergantungan
      2. Merupakan hubungan dimana elemen yang tidak mandiri (dependent) terpengaruh apabila terjadi perubahan pada suatu elemen mandiri (independent).

      3. Asosiasi
      4. Merupakan apa dan bagaimana hubungan antar objek. Agregasi yang menggambarkan hubungan suatu objek dengan elemennya merupakan bentuk asosiasi.

      5. Generalisasi
      6. Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dengan objek induk (ancestor) dan struktur data dari objek-objek yang ada. Spesialisasi merupakan arah dari objek induk menuju objek anak. Sedangkan arah berlawanan sebaliknya disebut generalisasi.

      7. Realisasi
      8. Merupakan operasi yang berjalan dari setiap objek.

  7. Diagram
  8. Dalam Unified Modelling Language (UML) terdapat lima diagram yang perlu dibuat, yaitu:

    1. Use case diagram
    2. Diagram ini digunakan untuk memodelkan perilaku suatu sistem yang diharapkan atau diinginkan oleh pengguna dengan ketentuan tertentu.

    3. Class diagram
    4. Diagram ini memperlihatkan relasi antar objek yang memiliki kelas-kelas dan berkolaborasi.

    5. Sequence diagram
    6. Diagram ini menunjukkan interaksi pengguna terhadap sistem untuk mencapai tujuan use case dan relasi antar class.

    7. State chart diagram
    8. Suatu sistem yang memuat aktivitas, state, event, dan transisi diperlihatkan dalam state chart diagram. Diagram ini penting pada pemodelan sistem reaktif yaitu untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, dan kolaborasi.

    9. Activity diagram
    10. Diagram menggambarkan suatu sistem meliputi aliran suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Diagram ini menekankan aliran kendali antar objek yang penting dalam pemodelan suatu sistem.

Konsep Dasar Web

  1. Definisi Web
  2. Menurut Diah Aryani, dkk [17] “Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain”.

    Menurut Menurut Maimunah, Dini luigi, dkk [1] “Web adalah sistem dengan informasi yang dijadikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah serverweb internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

    Menurut Menurut Priyo Sutopo, dkk [18] “web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi”.

    Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan mengenai definisi web berupa sekumpulan laman yang berisi informasi dari berbagai bentuk seperti gambar, video, audio, text dan lainya, yang didistribusikan dengan pendekatan hyperlink yang tersedia melalui koneksi internet.

Konsep Dasar Pajak

  1. Definisi Pajak
  2. Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang “pajak” yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah:

    Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani [19] “pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan”.

    Menurut Mardiasmo [20] adalah pembayaran/iuran rakyat atau masyarakat kepada kas negara berdasarkan undang-undang atau peraturan yang berlaku (yang dapat dipaksa) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat digunakan untuk membayar pengeluaran/anggaran umum negara.

    Menurut Mardiasmo [20] agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut :

    1. Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan)
    2. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (Syarat Yuridis)
    3. Tidak menganggu perekonomian (Syarat Ekonomis)
    4. Pemungutan pajak harus efisien (Syarat Finansiil)
    5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana
  3. Fungsi Pajak
  4. Menurut Sumarsan [19] Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

    1. Fungsi Penerima (Budgetair)
    2. Pajak berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat bagi kas negara, yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan,uang dikeluarkan dari tabungan pemeritah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

    3. Fungsi Mengatur (regulerend)
    4. Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur struktur pendapatan di tengah masyarakat dan struktur kekayaan antara para pelaku ekonomi. Fungsi mengatur ini sering menjadi tujuan pokok dari sistem pajak, paling tidak dalam sistem perpajakan yang benar tidak terjadi pertentangan dengan kebijaksanaan Negara dalam bidang ekonomi dan sosial. Sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu di luar bidang keuangan, terutama banyak ditujukan terhadap sektor swasta. Contohnya dalam rangka mengiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

Konsep Dasar Aplikasi

  1. Definisi Aplikasi
  2. Menurut Chan [21] “Aplikasi adalah window dan objek-objek yang menyediakan fungsi untuk aktivitas user, seperti pemasukan data, proses dan pelaporan”.

    Menurut Kusmanto [22] “Aplikasi adalah software yang dirancang khusus untuk membantu pengerjaan

    tugas-tugas yang diperlukan dan program yang siap pakai untuk digunakan”.

Konsep Dasar PHP

  1. Definisi PHP
  2. Menurut Maimunah, dkk [1] “PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”.

    Menurut Enterprise [23] “PHP merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website. Sebagai sebuah aplikasi, website tersebut hendaknya memiliki sifat dinamis dan interaktif. Memiliki sifat dinamis artinya, website tersebut bisa berubah tampilan kontennya sesuai kondisi tertentu (misalnya, menampilkan produk yang berbeda-beda untuk setiap pengunjung). Interaktif artinya, website tersebut dapat memberi feedback bagi user (misalnya, menampilkan hasil pencarian produk)”.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan dengan HTML yang bertugas membuat website menjadi lebih dinamis.

    1. Ciri-Ciri Kode Khusus PHP
    2. Menurut Nanang Misbachul Huda [24] kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu :

      1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.
      2. Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.
      3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
      4. Merupakan software yang bersifat open source.
      5. Gratis untuk di download dan digunakan.
      6. Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Konsep Dasar MySQL

Konsep Dasar Elisitasi

Konsep Dasar SWOT

Konsep Dasar Black Box Testing

///SAMPAI DISINI DULU\\\

Menurut Nugroho dkk[25], sistem merupakan suatu jaringan kerja dan prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan dan untuk melakukan sasaran yang tertentu untuk dapat mencapai tujuan. Definisi lain dinyatakan oleh Amrullah[26], sistem sebagai kumpulan atau grup dan bagian atau komponen apa pun, baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama-sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sistem merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan - kegiatan yang berkesinambungan dan prosedur - prosedur yang berhubungan yang melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi pengertian dinyatakan oleh Julianti[27]

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok

permasalahan, antara lain :

  1. Komponen
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen – komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  3. Batasan sistem (boundary)
  4. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  5. Lingkungan luar sistem (environment)
  6. Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  7. Penghubung sistem (interface)
  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain.

  9. Masukan sistem (input)
  10. Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input).

  11. Keluaran sistem (output)
  12. Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

  13. Pengolahan sistem
  14. Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan - laporan keuangan.

  15. Sasaran sistem
  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

    Kemudian dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan serangkaian aktivitas yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Definisi Plagiarism

Sejati dkk Berpendapat bahwa[28], plagiarisme merupakan pencurian dan penggunaan ide atau tulisan orang lain dan mengakui sebagai miliknya sendiri. Definisi lain dipaparkan oleh Kartikasari dkk[29]. Pelaku plagiarisme dikenal juga dengan sebutan plagiat.

Secara garis besar, tindakan yang termasuk plagiarisme akademis antara lain:

  1. Menyalin tulisan orang lain secara mentah-mentah, tanpa memberikan penjelasan dan tanpa menyebutkan sumbernya bahwa tulisan tersebut diambil dari tulisan lain.
  2. Mengambil ide gagasan orang lain tanpa memberikan keterangan yang cukup tentang sumber gagasan tersebut.

Menurut Sejati dkk[28], terdapat banyak sekali jenis plagiarisme, antara lain sebagai berikut:

  1. Mengutip atau Mengulang gagasan orang lain dalam suatu percakapan tanpa merujuk kepada yang mempunyai gagasan, tanpa memberi penghargaan atau ucapan terima kasih kepada yang mempunyai gagasan tersebut.
  2. Mencuri gagasan orang lain dalam suatu percakapan kemudian menuliskannya tanpa izin sah dari yang mempunyai gagasan tersebut termasuk plagiarisme dan ini merupakan kesalahan ilmiah.
  3. semua pendapat atau pernyataan orang lain secara tertulis yang dikutip tanpa memberi penghargaan kepada yang punya pendapat melalui catatan kaki orang atau daftar pustaka.
  4. Melakukan kutipan tak langsung dari pendapat atau pernyataan orang lain secara tertulis tanpa melakukan re frase (parafrase).
  5. Mengutip tabel dan gambar tanpa menyebutkan sumbernya.
  6. Dua tulisan berjudul dan berisi sama, maka yang keluar belakangan merupakan hasil plagiat.
  7. Menyalin seluruh hasil karya orang lain dan salinan iu diakui sebagai tulisan sendiri walaupun pemilik karya tulis mengizinkan secara tulus. Hasil karya yang dimaksudkan meliputi yang dipublikasi (buku, artikel dalam jurnal/prosiding/majalah) dan yang tidak dipublikasi.


Definisi Kesalahan Penulisan

Bahasa karya ilmiah Bahasa Inggris yang baku menurut standar ilmiah yang mengacu pada Kamus Umum Bahasa Inggris, Ejaan Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah dan suplemen-suplemen terbaru. Menulis karya ilmiah yang komunikatif sangat penting agar tujuan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan jernih.

Bahasa Inggris adalah alat untuk menyerap dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya. Menggunakan bahasa yang terstruktur merupakan salah satu hasil mempelajari bahasa. Bahasa itu sendiri merupakan kapabilitas manusia yang membuat kita mampu berkomunikasi, belajar, berpikir, memberikan penilaian dan mengembangkan nilai-nilai.


Definisi Platform

Menurut Anggriawan dan Hasugian[30], platform merupakan perpaduan kerja antara perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Menurut wikipedia[31], platform adalah suatu bentuk kombinasi yang dilakukan antara arsitektur perangkat dan kerangka kerja perangkat yang lunak (aplikasi). Modifikasi ini dipergunakan sesuai dengan kebutuhan dasar manusia dalam memanfaatkan teknologi.

Menurut Tan dan Brahmana[32], platform merupakan sebuah tempat dalam jaringan komputer yang mempermudah dalam mencari jasa atau barang kepada distributor atau penjualnya.Jenis ini tentunya lebih mengarah ada platform penjualan secara online yang dioperasikan melalui sistem website.

Berdasarkan 3 (tiga) pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa platform adalah perpaduan antara arsitektur hardware dengan software atau aplikasi yang dapat mempermudah dalam mencari jasa atau barang kepada distributor.


Definisi ATT Clinic Journal System

ATT singkatan dari Aptisi Transactions on Technopreneurship merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia), guna memfasilitasi hasil jurnal ilmiah sivitas akademika dalam bidang teknologi informasi, komunikasi, dan manajemen dalam menghadapi era digital di Indonesia.

ATT adalah jurnal (peer-review) yang diterbitkan dua kali setahun (Maret & September) oleh Bidang Perencanaan Informasi dan Strategi Teknologi (BSPIT), Asosiasi Perguruan Tinggi Indonesia (APTISI). ATT dimaksudkan sebagai jurnal untuk menerbitkan artikel yang melaporkan hasil penelitian tentang technopreneurship. ATT mengundang semua manuskrip pada bidang fungsional teknologi, sistem informasi, e-bisnis, bisnis internasional, ekonomi bisnis, etika dan keberlanjutan bisnis, dan kewirausahaan. ATT Journal memiliki fitur baru yaitu ATT Clinic Journal.


Gambar 2.1 Logo ATT Clinic Journal System

ATT Clinic Journal merupakan suatu inovasi dari sebuah platform Open Journal System yang menyediakan layanan Academic Proofreading bahasa Inggris untuk artikel akademik diantaranya jurnal, konferensi, dan esai untuk studi pascasarjana yang melayani para Peneliti, Dosen, Mahasiswa Sarjana maupun Pascasarjana dalam menerbitkan karya ilmiahnya dalam berbagai media. ATT Clinic Journal berfokus untuk melayani para peneliti di Indonesia agar dapat bersaing di kancah internasional. ATT Clinic Journal merupakan perlakuan akademis terhadap karya ilmiah dengan cara mendiagnosa berbagai kelemahan dan kekuatannya. Diagnosa dilakukan mulai dari struktur paling atas, pendahuluan, permasalahan, metode, isi, dan kesimpulan.


Definisi Open Journal System

Berdasarkan pendapat dari Shiddieq dkk[33] bahwa Open Journal System merupakan Content Management System berbasis web yang digunakan untuk manajemen jurnal online. Aplikasi ini merupakan aplikasi open source yang didistribusikan secara gratis dibawah bendera PKP Project.

Open Journal System adalah sistem penerbitan jurnal yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP) melalui upaya yang didanai oleh pemerintah untuk memperluas dan meningkatkan akses ke sebuah penelitian.

Menurut Diblitabmas dan DIKTI, OJS adalah sebuah Content Management System (CMS) yang dirancang secara khusus untuk mengelola jurnal dan wadah untuk menerbitkan jurnal yang dapat dioperasikan secara fleksibel. Software ini dapat diunduh free dan diinstal pada server web atau komputer local. Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Open Journal System (OJS) adalah sebuah sistem yang dirancang secara khusus sebagai wadah penerbitan jurnal-jurnal elektronik yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP).

Kelebihan Open Journal System:

Menurut Nugraha yang dikutip dalam jurnal unika[34], Open Journal System memiliki kelebihan dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya yang sejenis, diantaranya:

  1. OJS beroperasi di multi platform termasuk Windows.
  2. OJS bisa beroperasi dengan webserver.
  3. Proses instalasi mudah.
  4. Banyak tersedia dokumentasi.
  5. Sudah banyak diaplikasikan oleh institusi, perguruan tinggi, maupun komunitas.


Definisi Technopreneurship

Menurut Wali [35], technopreneurship merupakan sebuah wadah bisnis yang berbasis teknologi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa dan merupakan salah satu terobosan baru untuk mensiasati masalah pengangguran yang semakin meningkat. Menurut Trisninawati dan Mellita [36], technopreneurship adalah upaya membuat bisnis dengan berbasis teknologi yang diharapkan agar pergerakan bisnis tersebut selalu baik.

Menurut Marfuah [37], technopreneurship diartikan sebagai kegiatan kewirausahaan yang usahanya berbasis pada teknologi. Kemudian berdasarkan pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa technopreneurship merupakan sebuah wadah bisnis kewirausahaan berbasis teknologi.


Jurnal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [38], jurnal jurnal dapat diartikan sebagai (buku) catatan harian, buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar, surat kabar harian, buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu, majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu.

Definisi lain diungkapkan oleh Rahardja dkk [39], jurnal adalah terbitan dalam bidang penelitian tertentu yang diterbitkan oleh suatu badan/instansi/organisasi tertentu. Biasanya jurnal ini untuk memuat hasil-hasil penelitian (penelitian kecil atau ringkasan penelitian), kajian pustaka dan bidang/subjek tertentu, yang dilakukan oleh badan instansi organisasi tersebut.


Macam-Macam Jurnal

Menurut Muhayat [40] Jurnal sebagai sebuah terbitan berkala, dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sebagai berikut:

  1. Jurnal tercetak
  2. Jurnal tercetak yaitu terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Bila berkaitan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal, dapat diartikan sebagai terbitan berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah. yang sangat diminati orang saat diterbitkan.Jurnal elektronik.

  3. Jurnal elektronik
  4. Jurnal elektronik adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak, akan tetapi jurnal ini dijadikan bentuk elektronik. Terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format PDF).


Studi Pendahuluan

Metode studi pustaka ini dilakukan untuk menunjang pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang telah atau akan dilakukan. Manfaat dari studi pustaka ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang sehingga tidak membuang waktu dan akan lebih banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan - kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang telah diteliti dari penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Perlu dilakukannya penelitian dengan mempelajari perpustakaan sebagai salah satu implementasi dari metode penelitian yang akan dilakukan karena banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem kerektor kesalahan-kesalahan dan pengecekan hasil karya ilmiah menggunakan software turnitin serta penelitian lain yang berkaitan[41]. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem tersebut yang menunjang proses mendeskripsikan kesalahan - kesalahan dalam penulisan karya ilmiah dan pengecekan tingkat kemiripan karya ilmiah, maka perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Dimana pada penelitian ini digunakan sebanyak 10 literature antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Rachmanidah dan Rohmiyati[42] Penelitian ini membahas tentang tingkat plagiarisme karya ilmiah jurnal yang di cek menggunakan software turnitin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah jurnal mahasiswa ilmu perpustakaan tahun 2015-2016 dengan menggunakan software turnitin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi dokumentasi.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Manunggal[43] penelitian ini membahas tentang pemanfaatan sistem deteksi plagiarisme turnitin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan sistem deteksi plagiarisme menggunakan turnitin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu tentang sistem deteksi plagiarisme menggunakan turnitin di suatu perguruan tinggi. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu terletak pada metode penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, sedangkan peneliti menggunakan metode kuantitatif.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Salehuddin[44] penelitian ini membahas tentang pembuatan karya ilmiah yang terdeteksi plagiat di tingkat pascasarjana bukan merupakan manifestasi dari karakter peneliti yang positif; namun, kejahatan akademik seperti itu tampaknya umum di kalangan siswa. Meskipun kejahatan yang dilakukan mungkin disengaja atau tidak disengaja, kebutuhan untuk mencegah hal ini terjadi perlu dilakukan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, perubahan kecil dalam struktur kursus dibuat untuk kursus pascasarjana di UKM. Perubahan ini dalam bentuk memperkenalkan ceramah tentang plagiarisme dalam kegiatan kursus. Pembicaraan tentang plagiarisme disampaikan kepada siswa pada awal semester untuk menciptakan kesadaran tentang berbagai bentuk plagiarisme, implikasi plagiarisme, dan cara-cara mencegahnya. Pembicaraan ini diikuti oleh penyelidikan tentang pemahaman siswa tentang materi pelajaran melalui entri buku harian reflektif mereka. Hasil menunjukkan bahwa pembicaraan telah berhasil membuat siswa memahami bentuk-bentuk plagiarisme dan cara-cara mencegah plagiarisme.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Pawestritama[45] penelitian ini membahas tentang Penelitian ini membahas kesalahan gramatika yang diucapkan oleh tiga kontestan penutur asing bahasa Inggris dari berbagai negara di Asia yaitu Indonesia, Azerbaijan dan Cina. Tipe kesalahan lainnya yang juga sering ditemukan adalah kesalahan-kesalahan dalam verb phrase, third person singular verb, past participle, possessive case, some transformations dan coordinating conjunction. Hasil tersebut menunjukkan bahwa para kontestan masih memiliki masalah pada kemampuan bahasa Inggris mereka, terutama pada ketepatan tata bahasa Inggris.
  5. Penelitian dilakukan oleh Susilawati dan Sulhan[46] pada penelitian ini bertujuan Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis kesalahan penggunaan kata kerja beraturan dan tidak beraturan pada karangan narasi.Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Setelah menganalisis kesalahan dari 30 data karangan narasi yang dibuat oleh 30 siswa terdapat total kesalahan adalah 150, akhirnya penulis menarik kesimpulan bahwa kesalahan kata kerja tidak beraturan yaitu 108 kesalahan (72%) dan kata kerja beraturan yaitu 42 kesalahan (28%).
  6. Penelitian dilakukan oleh Nugraha[47] penelitian ini membahas perihal kesalahan - kesalahan berbahasa indonesia pembelajar bahasa indonesia sebagai bahasa asing. Pada penelitian ini Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia (dan atau bahasa-bahasa lainnya) sebagai bahasa asing tidak mudah dicapai karena dalam proses pembelajarannya pastilah dijumpai banyak permasalahan. Salah satu permasalahan itu berupa kesalahan - kesalahan berbahasa oleh para pembelajar yang bila tidak segera diidentifikasi akan mengakibatkan kendala berkelanjutan dalam proses pembelajaran bahasa. Apabila hal ini terjadi belum diidentifikasikannya kesalahan berbahasa secara tepat dan sistematis dikhawatirkan terjadi ketidaktepatan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran bahasa tersebut.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Hakiki[48]Penelitian ini membahas tentang pemahaman kosakata bahasa Inggris di kelas 3 di SDN Tlogomas 1 Malang yang masih cenderung rendah sehingga membutuhkan upaya peningkatan melalui penerapan berbagai metode pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan metode pembelajaran outdoor study dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris di kelas 3 di SDN Tlogomas 1 Malang dan meningkatkan pemahaman kosakata bahasa Inggris di kelas 3 dengan menggunakan studi luar ruangan di SDN Tlogomas 1 Malang.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Wahid[49] Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara kemampuan menulis mahasiswa yang diajarkan menggunakan metode mengoreksi kesalahan dan yang tidak diajarkan menggunakan metode tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen yang diadakan di prodi Bahasa Inggris universitas Pasifik. Penelitian ini meliputi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sampel yang diambil adalah mahasiswa semester 5 Prodi Bahasa Inggris Universitas Pasifik Morotai, Mahasiswa kelas A adalah kelas eksperimen dan kelas B adalah kelas kontrol, dua kelas tersebut diberi tes awal, kemudian kelas A diberi treatment dengan menggunakan metode mengoreksi kesalahan sementara kelas kontrol tidak menggunakan metode mengoreksi, dan tahap akhir mahasiswa diberi tes akhir.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Fhonna dan Rusmiati[50] penelitian ini membahas tentang karangan bebas mahasiswa. Penelitian ini membahas tentang proses yang kompleks yang mengharuskan seorang penulis untuk lebih fokus pada pemilihan kata – kata yang tepat yang dapat dirangkai menjadi sebuah kalimat yang sempurna. Para pakar bahasa menyatakan bahwa seorang penulis harus mampu mencapai tingkatan tertinggi pemahaman tentang pendidikan menulis secara akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karangan bebas Mahasiswa dengan mengelompokkan kategori kesalahan menyangkut tata bahasa yang sering muncul dalam tulisan mereka. Penulis menggunakan karangan bebas Mahasiswa unit 2 semester 4 angkatan tahun 2013 pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry sebanyak 27 orang sebagai sampel dalam penelitian ini. Sementara populasinya adalah seluruh unit Mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Harliyansyah[51] Penelitian ini membahas tentang pencegahan plagiarism, Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi mengamanahkan poin penting yang dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan kebijakan pencegahan plagiarism. Salah satu poin penting itu adalah berupa publikasi karya ilmiah secara terbuka sehingga dapat diakses secara mudah melalui infrastruktur yang telah ditentukan. Karya ilmiah yang dikelola dan disimpan secara tertutup akan membuat nyaman pihak-pihak yang memplagiasinya karena akan sulit terekspos ke publik. Selain mewajibkan open access, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional ini juga menggariskan beberapa sanksi yang dianggap sebagai langkah pencegahan plagiarism.


Peta Jalur Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan cara bertahap selama 6 (enam) bulan dengan mempelajari tentang penelitian yang sebelumnya. Peneliti mengharapkan dengan penelitian ini, akan memberikan dampak maupun manfaat yang lebih baik lagi dalam penggunaan layanan dari ATT Clinic Journal sebagai media untuk mendeskripsikan kesalahan - kesalahan dalam penulisan karya ilmiah dan mendeteksi hasil karya ilmiah agar tidak teridentifikasi plagiarisme.



BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah target atau sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian yang dilakukan yaitu mewujudkan semua komponen dalam sebuah karya ilmiah akan diteliti kembali agar tidak ada kesalahan susunan atau ejaan bahasa dalam penyusunan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software Turnitin. Tujuan penelitian sangat penting dirumuskan untuk menjaga penelitian agar tetap terarah. Adapun empat tujuan dari penelitian yang penulis lakukan, diantaranya:

  1. Mendorong peningkatan mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang penelitian.
  2. Meningkatkan motivasi para peneliti untuk dapat menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya berupa penulisan yang berkualitas.
  3. Memfasilitasi para peneliti Indonesia dalam mempublikasikan jurnal di kancah internasional menggunakan sistem ATT Clinic Journal.
  4. Menyediakan layanan Clinic Journal guna mendeskripsikan kesalahan - kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah.

Manfaat Penelitian

Adapun empat manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:

  1. Dengan adanya Clinic Journal dapat meningkatkan mutu penelitian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  2. Dengan adanya Clinic Journal para peneliti dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah yang ditulisnya.
  3. Para peneliti mendapatkan fasilitas untuk mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal bereputasi Internasional.
  4. Dengan adanya layanan Clinic Journal dapat mempermudah peneliti dalam penyusunan karya ilmiah serta mengetahui kelayakan dari karya ilmiah yang disusunnya dan mengetahui tingkat kemiripan karya ilmiah yang dibuat peneliti dengan karya ilmiah yang sudah pernah dibuat oleh peneliti sebelumnya





BAB IV

METODE PENELITIAN


Metode Pengumpulan Data

nurut Aziz dkk[52] metode penelitian adalah cara ilmiah untuk bisa mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang harus diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Pada penelitian ini, menggunakan 3 metode yaitu metode pengumpulan data, metode analisa berupa analisa SWOT dan metode pengembangan sistem berupa metode waterfall. Dari pengujian sistem ini memanfaatkan digital academic proofreading yang akan menghasilkan yang menyediakan layanan proofreading service, english editing dan originality checker guna meningkat reputasi internasional.

Teknik Pengumpulan Data

Hal terpenting dari penelitian adalah pengumpulan data. Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data untuk keperluan penelitian, maka mustahil peneliti dapat menghasilkan temuan, apabila tidak dapat memperoleh data secara real. Menurut Aprilianti, Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan berstandar yang harus diperhatikan oleh peneliti pada ruang lingkup penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan[53] Secara umum metode mengumpulkan data dapat dibagi atas beberapa kelompok, yaitu: Metode pengamatan langsung, metode dengan menggunakan pertanyaan, metode khusus.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu metode observasi (pengamatan), dan studi pustaka.

Metode Observasi (Pengamatan)

Menurut Rahardja dkk, Metode observasi atau pengamatan merupakan suatu proses penelitian terhadap suatu sistem yang berjalan pada suatu lembaga, instansi, organisasi guna mengetahui seberapa besar manfaat sistem tersebut bagi perusahaan, lembaga, instansi, organisasi. Pada kegiatan observasi ini, peneliti juga mengusulkan prototype pengembangan sistem terhadap stakeholder lembaga tersebut[54]

Peneliti melakukan pengamatan dan peninjauan secara langsung selama kurun waktu enam bulan mengenai hal apa saja yang dibutuhkan dalam sistem academic proofreading. Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan, peneliti mampu mengumpulkan data sebagai sumber informasi untuk mendukung proses perancangan website ATT Clinic Journal Center yang menggunakan platform OJS ATT.

Metode Studi Pustaka

Menurut Rondiyah, Teknik pengumpulan data merupakan metode yang melakukan studi penelaah terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan[55] Teknik seperti ini digunakan untuk memperoleh pendapat dan dasar-dasar pendapat secara tertulis dengan cara mempelajari berbagai literatur - literatur yang ada dan berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan pula untuk mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai landasan perbandingan antara teori dengan prakteknya di lapangan. Data sekunder melalui metode ini diperoleh dengan browsing di internet, membaca berbagai literatur, hasil kajian dari peneliti terdahulu, catatan perkuliahan, serta sumber-sumber lain yang relevan.

Menurut Rahardja dkk, Metode studi pustaka adalah metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi dan data-data atau fakta yang didapatkan dari buku-buku, literatur-literatur dan penelitian serta karya ilmiah sebelumnya[56]

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 10 (sepuluh) studi pustaka yang relevan dengan penelitian yang penulis teliti.

Metode Analisis Data

Tahap analisa merupakan tahap dalam mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan. Selain itu, tahap ini untuk mencari pemecahan masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Analisa SWOT

Menurut Basuki, Analisis SWOT merupakan serangkaian metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dari internal organisasi/institusi/proyek, serta peluang (opportunities) dan ancaman/tantangan (threats) eksternal suatu organisasi/institusi/proyek atau suatu spekulasi bisnis[57] Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT, yaitu membuat analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat).

Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang sudah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan matriks SWOT.

  1. Strategi S-O (Strength - Opportunity), dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya
  2. Strategi S-T (Strength - Threats), strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada
  3. Strategi W-O (Weakness - Opportunity), memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan cara meminimalisir kelemahan yang ada
  4. Strategi W-T (Weakness - Threats), meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman baik dari luar maupun dalam.

Tabel 4.1 Analisa SWOT



Tabel 4.1 Analisa SWOT

Pada Tabel 4.1 menjelaskan SWOT dari Clinic Journal menggunakan platform Open Journal System, yang mampu menggambarkan secara jelas kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman pada sistem tersebut.

  1. Strategi SO (Strength-Opportunities), dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
  2. Strategi ST (Strength-Threats), strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.
  3. Strategi WO (Weakness-Opportunities), memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalisir kelemahan yang ada.
  4. Strategi WT (Weakness-Threats), meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan metode waterfall. Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Menurut Yulia, model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara berurutan mulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pendukung”[58] Definisi Lain paparkan oleh Setyawan, metode pengembangan model waterfall ini merupakan model klasik yang bersifat sistematis dalam membangun software[59] Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Metode Waterfall yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut :


Gambar 4.2 Model Waterfall

Pada Gambar 4.2 merupakan tahapan dari alur model waterfall dalam pembangunan sebuah perangkat lunak Open Journal System (OJS). Berikut merupakan langkah-langkah model Waterfall adalah :

  1. Analisis kebutuhan (Analysis)
  2. Tahap pertama merupakan proses dari mengidentifikasikan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sebuah perangkat lunak. Dari hasil observasi pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan dalam perancangan sistem academic proofreading ATT yang berfungsi untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software turnitin dengan mudah, efektif, dan efisien.

  3. Perancangan (Design)
  4. Tahap pertama merupakan proses dari mengidentifikasikan apa saja yang dibutuhkan dalam membangun sebuah perangkat lunak. Dari hasil observasi pengumpulan kebutuhan sistem dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan-kebutuhan dalam perancangan sistem academic proofreading ATT yang berfungsi untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa Inggris sehingga mempercepat penyelesaian pembuatan karya ilmiah dan mengetahui tingkat plagiarisme karya ilmiah dengan menggunakan software turnitin dengan mudah, efektif, dan efisien.

  5. Pembuatan kode program (Coding)
  6. Tahap ketiga merupakan tahap pembuatan kode program yang dimana tahap kedua yaitu desain harus ditranslasikan ke dalam bentuk coding website. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Hasil dari tahapan ini berupa website ATT Clinic Journal Center yang telah dilakukan pemeriksaan pada setiap unit, dan siap untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.

  7. Pengujian (Testing)
  8. Tahap keempat merupakan tahap Pengujian, dimana pengujian dilakukan pada website dengan menggunakan blackbox testing yang diuji berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain website sesuai dengan standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Setelah membuat kode program academic proofreading untuk dilihat kekurangan dan kelebihannya.

  9. Pemeliharaan (Maintenance)
  10. Tahap Terakhir yaitu Pemeliharaan, pada tahap ini tidak menutup kemungkinan untuk sebuah perangkat lunak mengalami perubahan atau upgrade ketika sudah dikirimkan ke pengguna. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Setelah melakukan pengujian dan sudah diimplementasikan merawat atau memelihara sistem penilaian penguji perlu dilakukan agar sistem dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.




BAB V

HASIL DAN YANG DICAPAI

Rancangan Alur Sistem yang Diusulkan

Gambar 5.1 Rancangan Alur Sistem yang Diusulkan

Dapat dijelaskan dari gambar alur flowchart di atas yang diusulkan dengan menggunakan ATT Clinic Journal Center terdiri dari:

  1. 2 (dua) terminal: yang berperan sebagai “mulai” dan “selesai” pada aliran proses dari awal melakukan proses login user sampai dengan paper yang dikembalikan ke user.
  2. 5 (lima) simbol data: berperan menunjukkan proses pembuatan user, penginputan user untuk login, pemilihan layanan package untuk ATT Clinic Journal Center, proses penginputan naskah dan penerbitan SK untuk user.
  3. 2 (dua) simbol decision: Pertama, berperan mengambil langkah keputusan “Sudahkan memiliki akun user” jika “Yes” melakukan login pada ATT. Jika “No” akan diarahkan untuk mengisi form pembuatan akun user. Kedua, berperan mengambil langkah keputusan “Konfirmasi Pembayaran” jika “Yes” melanjutkan proses penginputan naskah. Jika “No” akan kembali ke menu pemilihan layanan ATT Clinic Journal Center..
  4. 2 (dua) simbol proses: Menyatakan proses perpindahan ke homepage ATT setelah login, dan menyatakan proses penerimaan atau tidak SK kepada user.


Implementasi

Tampilan Halaman Landing Page

Gambar 5.2.1 Tampilan Halaman Landing Page

Dari Gambar 5.2.1 diperlihatkan tampilan cut-off halaman landing page ATT yang didalamnya terdapat menu layanan clinic journal. tampilan halaman utama ATT dapat diakses melalui website https://att.aptisi.or.id.

Di dalam menu Clinic Journal terdapat layanan proofreading, originality checker, translating, formatting and artwork editing. Semua layanan yang ada pada menu Clinic Journal dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan para peneliti. Salah satu contoh layanannya adalah proofreading dimana para peneliti dapat menggunakan layanan ini untuk mengetahui tingkat kelayakan naskah yang dibuatnya.

Gambar 5.2.2 Tampilan halaman layanan proofreading

Pada Gambar 5.2.2 merupakan tampilan halaman dari salah satu layanan yang ada di clinic journal yaitu layanan proofreading. Layanan proofreading difokuskan pada pemeriksaan tata bahasa inggris dan uji kelayakan naskah sebelum di submit pada publisher. Layanan proofreading pada ATT Journal ditangani langsung oleh tenaga profesional yang akan memeriksa naskah dari para peneliti.


Tampilan Menu ATT Clinic Journal Packages

Layanan clinic journal memiliki beberapa pilihan paket yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan para peneliti dalam mempublikasikan naskah.

Gambar 5.2.3 Tampilan Halaman Ilsereisu

Dari Gambar 5.2.3 dijelaskan bahwa tampilan halaman ATT Clinic Journal packages menginformasikan tentang fitur yang tersedia pada ATT Clinic Journal yang terdiri dari 3 pokok fitur seperti :

  1. Grammar, syntax, clarity, flow, structure, and readability.
  2. Formatting.
  3. Originality Checker

Pada Gambar 5.2.3 dijelaskan juga service apa saja yang bisa diambil seperti silver package, gold package, dan bahkan platinum package.


Tampilan Form Pendaftaran Pengguna Layanan

Sebelum menggunakan layanan clinic journal para peneliti diharuskan untuk mengisi data dalam form yang disediakan.

Gambar 5.2.4 Tampilan form pendaftaran pengguna layanan

Dari Gambar 5.2.4 dijelaskan bahwa form pendaftaran pengguna layanan terdiri dari pengisian nama lengkap, email, nomor yang bisa dihubungi, pemilihan package service.



BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

KKesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan terhadap sistem Academic Proofreading yang menampilkan hasil koreksi dari penulisan sebuah karya ilmiah dapat diambil 3 kesimpulan, yaitu :

  1. Sistem academic proofreading memberikan pelayanan secara lengkap untuk membantu peneliti dalam menyusun sebuah karya ilmiah.
  2. Dalam proses penyusunan karya ilmiah sering ditemukan banyak kesalahan kesalahan yang terkadang tidak disadari oleh peneliti dan memberikan sebuah koreksi dari kesalahan - kesalahan yang ditemukan.
  3. Dengan sistem academic proofreading sebuah karya ilmiah dapat diketahui tingkat keasliannya yang diuji dengan menggunakan layanan yang ada didalamnya.

Saran

Sistem academic proofreading akan lebih baik dan maksimal seandainya proses layanan diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat. Lamanya waktu pelayanan menyebabkan terhambatnya penyelesaian penyusunan karya ilmiah.

Kesalahan kesalahan dalam penyusunan karya ilmiah dapat dihindari seandainya para peneliti mendapatkan pelatihan dalam penyusunan karya ilmiah agar mampu bersaing di kancah internasional.




DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 Maimunah, dini luigi dan ferdiansyah. ade. 2017."Rancang Bangun Sistem Pelayanan Data Pelanggan (Xibar) Berbasis Online" ISSN : 2302-3805.
  2. Fajarianto, otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” Jurnal Sisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
  3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
  4. Rocci Luppicini. 2015. International Form Educational Technology and Society (IFTS).
  5. Arnold, Ross D. dan Wade, Jon P. 2015. A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach. Stevens Institute: Procedia Computer Science.
  6. Rosmila, Muh. Yamin, dan LM. Tajidun. 2016. “Aplikasi Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika.” Jurnal SemanTIK : Vol.2 No.2.
  7. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul.2016. Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish.
  8. Yuliana,Khozin., Muhamad Zahrudin dan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
  9. 9,0 9,1 Sobri, Muhammad, Emigawaty dan Nita Rosa Damayanti. 2017. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
  10. Yuliana, Khozin., Muhamad Zahrudindan Tri Utari. 2018.‟Analisa Sistem Informasi Peminjaman Dan pengembalian Buku Perpustakaan Pada Sma Nusantara 1 Tangerang” Jurnal SENSI Vol.4 No.1 – Februari 2018 ISSN: 2461-1409.
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 Ramadhan, Gilang. Edy Budiman, dan Andi Syakir. 2017. “Pengembangan Media Informasi Pengenalan Lagu Daerah Kalimantan Timur Berbasis Web.” Jurnal Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Vol 2, No.1-Maret 2017. e-ISSN 2540-7902 dan p-ISSN 2541-366X.
  12. 12,0 12,1 Sutopo, Priyo, DediCahyadidan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
  13. 13,0 13,1 Fajarianto,otto., Muchammad Iqbal dan Jaka Tubagus Cahya.2017."Sistem Penunjang Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Metode Weighted Product” JurnalSisfotek Global. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762.
  14. Maimunah, M., Supriyanti, D., & Hendrian, H. (2017) "Aplikasi Sistem Order Online Berbasis Mobile Android pada Outlet Pizza Hut Delivery," Semnasteknomedia Online, vol. 5, no. 1, pp. 4-5.)
  15. Haryanta, Agustinus, Abdur Rochman dan Ayu Setyaningsih. 2017. Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri. Tangerang: Jurnal Sisfotek Global. Vol.7 No. 1. Dikutip dari http://stmikglobal.ac.id/journal/index.php/sisfotek/article/view/132/129 (23 Oktober 2017).)
  16. Sanjaya, D., Dianova L., &Nugraha, L.S.(2015). “Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML (Unified Modelling Language)”. Makalah, Sistem Informasi.
  17. Aryani, Diah, Ade Setiadi dan Fifit Alfiah. 2015. “Aplikasi Web Pengiriman Dan Penerimaan Sms Dengan Gammu Sms Engine Berbasis PHP”. ISSN : 1978 -8282 Vol 8.
  18. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 11 No 1. ISSN: 2461-1409.
  19. 19,0 19,1 Sumarasan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia, Edisi 4. Jakarta Barat: Indeks.
  20. 20,0 20,1 Mardiasmo, 2016. Perpajakan. Edisi Terbaru 2016. ANDI.Yogyakarta.
  21. Chan, Syahrial. 2017. Membuat Aplikasi Database dengan PowerBuilder 12.6 dan MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
  22. Kusmanto . 2018. Perancangan Aplikasi Pendataan Suplayer Getah Karet Pada PT Rubber Hock Lie Menggunakan Visual Basic.Net. Jurnal INFOTEK, Vol 3:200.
  23. Enterprise, Jubilee. 2017. PHP Komplet. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
  24. Misbachul, Nanang Huda.2016.”LKP Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Mata Pelajaran Pada SMA Shafta Surabaya”.Jurnal Stikom.
  25. Nugroho, S. A., Butar, B. B., & Mariskhana, K. (2019). Sistem Informasi Kegiatan Kemahasiswaan Berbasis Mobile pada Institut Sains dan Teknologi Pradita. Jurnal Inovasi Informatika, 4(2), 9-18.
  26. Amrulloh, A. (2019). Urgensitas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Penerimaan Kas dalam Peningkatan Pengendalian Internal: studi Kasus Toko Jaya Makmur Jombang (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya)
  27. Julianti, M. R., Budiman, A., & Maulana, R. (2017). Perancangan Sistem Informasi Investasi Perkebunan Pada PT Kampoeng Kurma. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
  28. 28,0 28,1 Sejati, F. B., Hendradi, P., & Pujiarto, B. (2018). Deteksi plagiarisme Karya Ilmiah Dengan Pemanfaatan Daftar Pustaka Dalam Pencarian Kemiripan Tema Menggunakan Metode Cosine Similarity (Studi Kasus: Di Universitas Muhammadiyah Magelang). Jurnal Komtika, 2(2), 85-94.
  29. Kartikasari, M. (2018). Penerapan Algoritma Probabilisticlatent Semantic Indexing Untuk Mendeteksi Duplikasi Jurnal Di Stiki Malang. Dinamika Dotcom.
  30. Anggriawan Leonardi Paris Hasugian, F. (2017). Platform Build-me: Mempertemukan Stakeholder Bangunan Dengan Konsumen. Prosiding Saintiks Ftik Unikom, 2.
  31. Wikipedia. Platform Komputasi. Diakses tanggal 19 Desember 2019. https://id.wikipedia.org/wiki/Platform_komputasi
  32. Tan, H. (2019). Pengaruh Perceived Value Terhadap Repurchase Intention Melalui Customer Satisfaction Sebagai Variabel Intervening Pada Pada Shopee. Agora, 7(1)
  33. Shiddieq, D. F., Purwanto, H., & Santoso, A. B. (2018). Pemanfaatan Open Journal System Pada Jurnal Teknologi Informasi Lpkia Bandung. Jurnal Komputer Bisnis, 11(2), 40-48.
  34. Nugraha, F. (2018). Search Engine Optimization Pada Institutional Repository Berbasis Open Journal System. Buffer Informatika, 4(1).
  35. Wali, M. (Ed.). (2019). Technopreneurship Millennial: Technopreneurship Millennial (Vol. 1). KITA Publisher.
  36. Trisninawati, T., & Mellita, D. (2016). Tantangan Technopreneurship Pada Pengusaha Perempuan Pemilik Usaha Kecil Menengah (Umkm) Di Kota Palembang. Jurnal Mbia, 15(1), 47-58.
  37. Marfuah, H. H. (2019, August). Menumbuhkan Jiwa Technopreneurship Mahasiswa Melalui Kegiatan Techno Party Goes To Campus. In Seri Prosiding Seminar Nasional Dinamika Informatika (Vol. 1, No. 1).
  38. , Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jurnal. Diakses pada tanggal 14 Desember 2016. Tersedia di http://kbbi.web.id/.
  39. , Rahardja, U., Febriyanto, E., Handayani, I., & Ningsih, H. W. (2019, December). Penerapan Teknologi Open Journal System Sebagai Media Publikasi Jurnal Ilmiah Elektronik Bagi Perguruan Tinggi Non It Di Tangerang. In SNPMas: Seminar Nasional Pengabdian pada Masyarakat (pp. 75-84).
  40. , Muhayat, M. (2019). Desain Dan Implementasi E-journal Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menggunakan Aplikasi Open Journal System. Pahlawan, 9(02), 62.
  41. Aisyah, E. S., Harahap, E. P., & Salsabila, N. (2020). The Effect Requirements Selling in the Marketplace for Security Against Buyer Trust. Aptisi Transactions on Management (ATM), 4(1), 67-75.
  42. Rachmanidah, A., & Rohmiyati, Y. (2018). Analisis Tingkat plagiarisme Karya Ilmiah Jurnal Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Undip Tahun 2015-2016 Dengan Software Turnitin. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(3), 11-20.
  43. Manunggal, Y. C., & Christiani, L. (2018). Pemanfaatan Sistem Deteksi plagiarisme Menggunakan Turnitin® Pada Jurnal Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 7(2), 231-240.
  44. Salehuddin, K. (2016). Creating Awareness of Plagiarism Among Postgraduates in a Postgraduate Course Through a Talk. Malaysian Journal of Education (0126-6020), 41(1).
  45. Pawestritama, G. (2018). Grammatical Errors produced by Non-Native Contestants of English on Arirang TV Show Bring It On (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
  46. Susilawati, S., & Sulhan, M. (2018). Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Kerja Beraturan dan Tidak Beraturan pada Karangan Narasi. DEIKSIS, 10(01), 65-73.
  47. Nugraha, S. T. (2017). Kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia pembelajar Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing: Sebuah penelitian pendahuluan. Universitas Sanata Dharma.
  48. Hakiki, F. (2018). Peningkatan Pemahaman Kosakata Bahasa Inggris Melalui Metode Pembelajaran Outdoor Study Pada Siswa Kelas Iii Sdn Tlogomas 1 Malang (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).
  49. Wahid, J. H. (2017). Efektifitas Penggunaan Metode Mengoreksi Kesalahan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Mahasiswa Semester Lima Prodi Bahasa Inggris Universitas Pasifik Morotai. Jurnal Dodoto, 13(13), 42-49.
  50. Fhonna, R., & Rusmiati, R. (2016). Analisa karangan bebas Mahasiswa (Sebuah penelitian pada Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry). Visipena Journal, 6(2).
  51. Harliansyah, F. (2017). Plagiarism dalam Karya atau Publikasi Ilmiah dan Langkah Strategis Pencegahannya. LIBRIA, 9(1).
  52. Azis, M. N., Malik, D., & Hasiholan, L. B. (2019). Swot Analysis In The Implementation Of Marketing Strategies For Ace Hardware Companies. Journal of Management, 5(5).
  53. Aprilianti, D. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (Penelitian Tindakan Kelas Pada Materi Koperasi Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dilakukan Di Kelas Iv Sdn 43 Tanjungpandan) (Doctoral Dissertation, Fkip Unpas).
  54. Rahardja, U., Aini, Q., & Thalia, M. B. (2018). Penerapan Menu Konfirmasi Pembayaran Online Berbasis Yii pada Perguruan Tinggi. Creative Information Technology Journal, 4(3), 174-185.
  55. Rondiyah, A. A., Wardani, N. E., & Saddhono, K. (2017, June). Pembelajaran Sastra Melalui Bahasa Dan Budaya Untuk Meningkatkan Pendidikan Karakter Kebangsaan Di Era Mea (Masyarakat Ekonomi Asean). In Proceedings Education and Language International Conference (Vol. 1, No. 1).
  56. Rahardja, U., Aini, Q., Azizah, N., & Santoso, N. P. L. (2018). Efektivitas Akuntansi Online dalam Menunjang Proses Rekonsiliasi. Nusantara Journal of Computers and its Applications, 3(2).
  57. Basuki, R., Fathoni, A., & magdalena Minarsih, M. (2018). Pengembangan Kinerja Sumber Daya Manusia Di Honda Semarang Center Berdasarkan Analisis Swot. Journal of Management, 4(4).
  58. Yulia, E. R. (2017). Perancangan Program Penjualan Perhiasan Emas Pada Toko Mas Dan Permata Renny Medan. Evolusi, 5(2), 27-34.
  59. Setyawan, A., Muttaqin, Z., & Angpa, M. S. S. (2019). Aplikasi Pengadaan Barang Berbasis Web Pada Pt. Powerblock Indonesia. Prosisko: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, 6(1).

Contributors

Muhamad Ridwan