SI1522484728: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Analisis Sistem)
(Konsep Dasar Analisa Sistem)
Baris 756: Baris 756:
  
 
Menurut Mulyani (2017:40),<ref name="mulyani2016">Mulyani, S. (2016). Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.</ref> “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.</p></div>
 
Menurut Mulyani (2017:40),<ref name="mulyani2016">Mulyani, S. (2016). Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.</ref> “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.</p></div>
</ol<
+
</ol>
  
 
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===
 
===Konsep Dasar Perancangan Sistem===

Revisi per 30 Januari 2020 17.05


APLIKASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI BERBASIS

WEB PADA PT.MEDIKON PRIMA

LABORATORIES


SKRIPSI





Disusun Oleh :

NIM : 1522484728

NAMA : IWAN HERMAWAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

APLIKASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI BERBASIS

WEB PADA PT.MEDIKON PRIMA

LABORATORIES


Disusun Oleh :

NIM
: 1522484728
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
(Ruli Supriati,S.Kom.,M.T.I.)
NIP : 006095
       
NIP : 073009


Rektor
Universitas Raharja



(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


APLIKASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI BERBASIS

WEB PADA PT.MEDIKON PRIMA

LABORATORIES

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522484728
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ade Setiadi, M.Kom)
   
NID : 17004
   
NID : 17019




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


APLIKASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI BERBASIS

WEB PADA PT.MEDIKON PRIMA

LABORATORIES

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1522484728
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

TA. 2019/2020

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI BERBASIS

WEB PADA PT.MEDIKON PRIMA

LABORATORIES


Disusun Oleh :

NIM
: 1522484728
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

 

Tangerang, Januari 2020
Iwan Hermawan
NIM : 1522484728

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

PT. Medikon prima laboratories merupakan sebuah Perusahaan di bidang industri manufaktur farmasi. Sebuah perusahaan tentu memiliki karyawan, di mana karyawankaryawan tersebut memiliki jenis hak cuti setiap tahunnya. Demikian pula pada PT.Medikon prima laboratories memiliki kewajiban untuk memberikan hak cuti bagi karyawan yang telah menjalani masa kerja selama satu tahun penuh. Pada pelaksanannya, pengurusan cuti masih dilakukan dengan tulisan tangan dan belum terkomputerisasi secara terpusat. Selain itu, banyak terjadi pemakaian kertas dalam setiap prosesnya serta kurang efisien dan sulit mengontrol persetujuan cuti yang dilakukan jika kepala departemen dan HRD berada di luar kantor. Aplikasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kekurangan data sistem yang dilakukan secara manual dan mempermudah para pegawai melakukan proses cuti dan HRD melakukan proses pengolahan datanya, serta mendapatkan informasi yang berhubungan dengan cuti secara lengkap dan terperinci. Selama penelitian penulis menggunakan beberapa metode antara lain: wawancara, observasi, dan studi pustaka, data yang diperoleh dianalisa dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigm. Serta pada penelitian ini diusulkan pembuatan aplikasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Aplikasi tersebut diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang ditemui dalam pengelolaan cuti secara manual Pada PT.Medikon prima laboratories. Maka dari itu penulis mengambil judul yang berhubungan dengan "Aplikasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web pada PT. Medikon prima laboratories Yang dapat membantu admin,kepala departemen ,manager, pegawai dan HRD untuk melakukan pengajuan cuti dan pengolahan data cuti yang lebih tepat, cepat dan akurat. Keamanan data juga menjadi hal yang sangat berguna bagi perusahaan . ini Dengan adanya aplikasi pengolahan data cuti ini dapat meminimalisir kehilangan data pengajuan cuti akan berkurang karena sudah tersimpan rapi didalam database.

Kata kunci : [Aplikasi, Php, Mysql, Pengajuan Cuti]


ABSTRACT


PT. Medikon prima laboratories is a company in the pharmaceutical manufacturing industry. A company certainly has employees, where these employees have the right to take leave every year. Similarly at PT. Medikon prima laboratories has the obligation to provide leave rights for employees who have served a full year of service. On the implementation, leave management is still done in handwriting and has not been computerized centrally. In addition, there is a lot of use of paper in each process and it is less efficient and difficult to control leave approval if the head of department and HRD are outside the office. This web-based employee leave data processing application is expected to minimize the occurrence of a lack of data systems that are done manually and make it easier for employees to make the leave process and HRD to process the data processing, as well as get information related to leave in full and detailed. During the research the authors used several methods including: interviews, observations, and literature studies, the data obtained were analyzed in the form of Unified Modeling Language (UML) using visual paradigm software. As well as in this research it is proposed to make a web-based employee leave data processing application using the PHP programming language and MySQL database. The application is expected to be able to resolve problems encountered in leave management manually at PT.Medikon prima laboratories. Therefore, the authors take the title relating to "Web-based employee data processing applications at PT. Medikon prima laboratories That can help administrators, department heads, managers, employees and HRD to make leave applications and leave data processing more precisely, quickly and Accurate data security is also a very useful thing for the company.This application of data processing leave can minimize data loss filing leave will be reduced because it is stored neatly in the database.

Keywords: [Application, Php, Mysql, Leave Application]




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Pengendalian Mutu Produk Kabel Berbasis Web Studi Kasus PT. Sumi Indo Kabel Tbk.”.

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Wakil Rektor Universitas Raharja
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  5. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,.M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  6. Ade Setiadi, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Ibu Luthfia Fauzia Dewi Aryanti, S.Kom., M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  8. Bapak Hendrik selaku stakeholder yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian serta memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  11. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
  12. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


   

Tangerang, Januari 2020
Iwan Hermwawan
NIM : 1522484728

Daftar isi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1. Warterfall Pressman
  2. Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Medikon Prima Laboratories
  3. Gambar 3.2. Use Case Diagram
  4. Gambar 3.3. Activity Diagram Cuti Pegawai
  5. Gambar 3.4. Activity Diagram Cuti Spv
  6. Gambar 3.5. Activity Diagram Cuti Manager
  7. Gambar 3.6. Sequence Diagram Aktifitas Alur penggajuan cuti
  8. Gambar 4.1. Use Case Diagram System Usulan
  9. Gambar 4.2. Activity Diagram System Usulan
  10. Gambar 4.3. Sequence Diagram System Usulan
  11. Gambar 4.4. Deployment Diagram System Usulan
  12. Gambar 4.5. Class Diagram System Usulan
  13. Gambar 4.6. Prototype Halaman Login System Usulan
  14. Gambar 4.7. Prototype Halaman Menu Admin System Usulan
  15. Gambar 4.8. Prototype Halaman Menu Admin Cuti System Usulan
  16. Gambar 4.9. Prototype Halaman Menu Penggajuan Cuti Pegawai System Usulan
  17. Gambar 4.10. Prototype Halaman Menu Penggajuan Cuti Umum System Usulan
  18. Gambar 4.11. Prototype Halaman Menu Approval Kepala Departemen System Usulan
  19. Gambar 4.12. Prototype Halaman Dashboard HRD System Usulan
  20. Gambar 4.13. Halaman Login
  21. Gambar 4.14. Halaman Admin Departemen
  22. Gambar 4.15. Halaman Menu Profile Pegawai
  23. Gambar 4.16. Halaman Menu Penggajuan Cuti Pegawai
  24. Gambar 4.17. Halaman Menu Approve Kepala Departemen
  25. Gambar 4.18. Halaman Menu Dashboard HRD
  26. Gambar 4.19. Halaman Menu Report HRD
  27. Gambar 4.20. Halaman Menu Total Cuti HRD.

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 1 Simbol Use Case Diagram
  2. Tabel 2 Simbol Class Diagram
  3. Tabel 3 Simbol Sequence Diagram
  4. Tabel 4 Simbol State Chart Diagram
  5. Tabel 5 Simbol Actifity Diagram
  6. Tabel 3.1. Hasil Analisa Kerja
  7. Tabel 3.2. Haasil Analisa Informasi
  8. Tabel 3.3. Hasil Analisa Ekonomi
  9. Tabel 3.4. Hasil Analisa Kontrol
  10. Tabel 3.5. Hasil Analisa Efisiensi
  11. Tabel 3.6. Hasil Analisa Layanan
  12. Tabel 3.7. Elitasi Tahap I
  13. Tabel 3.8. Elitasi Tahap II
  14. Tabel 3.9. Elitasi Tahap III
  15. Tabel 3.10. Final Draft Elitasi
  16. Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan
  17. Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel Pegawai
  18. Tabel 4.3. Spesifikasi Tabel Bagian
  19. Tabel 4.4. Spesifikasi Tabel Cuti
  20. Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel Penggajuan Cuti
  21. Tabel 4.6. Spesifikasi Tabel Total Cuti
  22. Tabel 4.7. Spesifikasi Tabel User
  23. Tabel 4.8. Testing Black Box Pada Halaman Login
  24. Tabel 4.9. Testing Black Box Pada Menu Input Total Cuti
  25. Tabel 4.10. Testing Black Box Pada Menu Permohonan Cuti
  26. Tabel 4.11 Estimasi Biaya
  27. Tabel 4.12 Time Schedule

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL CLASS DIAGRAM


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, system informasi yang berbasis web dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan informasi.Pemanfaatan tersebut akan mempermudah suatu pekerjaan seperti halnya pengolahan data lebih cepat, keputusan yang akan diambil lebih, menghemat waktu dan biaya. Selain itu, system informasi yang berbasis web juga dapat menjadi sarana promosi yang efisien dan sumber informasi yang dapat diakses oleh pengguna internet yang semakin lama semakin luas.

Sebagian besar dari informasi bisnis saat ini masih dalam format kertas. Bagian ini merupakan bagian perkantoran modern yang tidak berubah. Kertas dokumen masih memenuhi laci-laci penyimpan dokumen.mencari kembali dokumen-dokumen dari tempat penyimpanan ini dapat menjadi pengalaman yang melelahkan. Dokumen dapat salah letak atau bahkan hilang. Sangat jarang ada cadangan (back-up) untuk dokumen seperti ini.

Permasalahan yang di hadapi oleh PT. Medikon prima laboratories adalah semua pemrosesan data khususnya pada bagian kepegawaian masih dilakukan secara manual dimana dalam proses pembuatan permintaan cuti maupun dalam pembuatan laporan setiap bulanya masih menggunakan kertas maupun microsof Excel, sehingga sering kali menghadapi permasalahan dalam kegiatan operasionalnya.

Untuk dapat mempermudah para karyawan melakukan proses cuti serta mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan cuti secara lengkap dan terperinci, bagian kepegawaian diharapkan dapat membuatkan system informasi secara online. Para karyawan tidak lagi harus mendapatkan informasi tersebut dengan datang langsung ke bagian kepegawaian, tetapi cukup dengan mengakses internet dan mengakses melalui website dengan mudah, tidak memerlukan waktu yang lama.

Untuk dapat menangani masalah tersebut diperlukan teknologi informasi yang dapat mengatasinya yaitu “Aplikasi Pengolahan Data Cuti Pegawai Berbasis Web Pada PT.Medikon Prima Laboratories ”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam pembangunan sistem informasi ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pengolahan data cuti pegawai pada PT.Medikon prima laboratories yang berjalan saat ini?
  2. Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan PT.Medikon prima laboratories yang memudahkan pegawai, admin departemen, kepala departemen manager dan HRD bagian time keeper dalam proses pengolahan data cuti ?
  3. Bagaimana merancang aplikasi informasi pengolahan data cuti pegawai pada PT.Medikon prima laboratories?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dari penelitian ini mencakup beberapa hal, diantaranya::

  1. Sebagai studi kasus maka PT Medikon Prima Laboratories dipilih sebagai perusahaan yang akan menerapkan aplikasi yang dibangun nantinya.
  2. Penelitian yang dilakukan hanya sampai pada perancangan dan implementasi aplikasi pengajuan cuti
  3. Karena luasnya permasalahan , penelitian ini berfokus pada pengolahan data master user, master bagian (departemen) ,master jenis cuti , permohonan cuti ,laporan cuti , rekap cuti . aplikasi yang akan dibangun berfokus pada pegawai (staff) , manager ,kepala departemen. tidak meliputi pimpinan , absensi , libur dan izin serta penggajian.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Merancang suatu system dimana pegawai dapat melakukan cuti secara online.
  2. Memberikan alternatif solusi untuk memperbaiki permasalahan cuti dan prosedur yang lebih luas lagi yang terjadi pada system tersebut agar lebih efektif dan efisien dengan dukungan teknologi.
  3. Memberikan pelatihan secara intensif kepada pengguna sistem agar menjadi user-user yang handal dalam pengaplikasian sistem.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Pegawai dapat melakukan proses cuti serta mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan cuti secara lengkap dan terperinci.
  2. HRD mempermudah membuat laporan bulanan data cuti karyawan

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam langkah ini penulis melakukan beberapa cara untuk mendapatkan informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian diantaranya, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

  1. Pengamatan (Observation)

    Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada PT.Medikon Prima Laboratories guna untuk mendapatkan data yang sedang diteliti, dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas, dengan jangka waktu satu bulan.

  2. Wawancara (Interview)

    Untuk menambah informasi yang lebih jelas penulis melakukan wawancara langsung kepada stakeholders yaitu kepada HRD perusahaan atau karyawan.

  3. Metode Kepustakaan (Library Research)

    Metode ini sangat penting dan strategis bagi penulis, karena disini penulis berusaha mendapatkan bahan dan sumber dari buku-buku serta dokumen-dokemen yang berkaitan dengan permasalahan laporan Skripsi ini.

    Metode Analisa

    Metode analisa yang digunakan yaitu PIECES. PIECES merupakan metode yang biasa digunakan untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik khususnya dalam industri manufaktur.

    Fungsi dasar dari PIECES yaitu mengidentifikasi dan menganalisis data ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama.

    Alasan dipilihnya PIECES sebagai metode analisa karena dapat membantu dalam mengidentifikasi penyebab data yang bersifat gejala dari masalah utama .tools yang mudah dimengerti , memiliki beragam variabel yang berpotensi menyebabkan munculnya permasalahan dan metode ini cocok digunakan dalam industri manufaktur. Dengan metode PIECES, diharapkan dapat membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab suatu permasalahan.

    Suatu tindakan dan langkah improvement akan lebih mudah dilakukan apabila masalah yang bersifat gejala dari masalah utama ditemukan

    Metode Perancangan Sistem

    1. Rancangan Model

      Perancangan aplikasi penunjang keputusan pengendalian mutu produk kabel berbasis web pada PT Sumi Indo Kabel Tbk. Menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) dengan menggunakan software Visual Paradigm for UML 10.0 Enterprise Edition.

    2. Rancangan Program

      Di dalam pembuatan program penulis menggunakan model waterfall sebagai acuan tahapan-tahapan membuat program.

    3. Bahasa Pemrograman

      Dalam membuat sistem ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, CSS, HTML5, dan Javascript.

    4. Library

      Library yang digunakan adalah Framework Css,Framework JS dan High Chart JS.

    5. Editor

      Untuk pembuatan aplikasi penulis membuat dengan tool Sublime text 3.

    6. Desain

      Penelitian ini membuat desain menggunakan tool Adobe Photoshop CS.

    7. Data Base

      Database yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu SQL Server.

    8. Browser

      Browser yang digunakan menggunakan Google Chrome.

    9. Pengujian

      Metode testing yang digunakan untuk pengujian program ini yaitu metode Black-Box Testing.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam menjelaskan pembahasan masalah, maka materi yang terdapat dalam laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup atau batasan masalah, metode penelitian, metode analisa yang digunakan dan sistematika penulisan

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab 2 membahas tentang beberapa teori yang mendukung literature review dan penganalisaan. Landasan teori meliputi teori umum dan khusus. Dalam teori umum berisikan teori yang bersifat umum yang digunakan sebagai acuan mengenai konsep dasar sistem. Sedangkan teori khusus berisi teori penunjang secara teknis yang digunakan sebagai acuan.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini membahas gambaran umum perusahaan, permasalahan yang ada dalam perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan struktur organisasi perusahaan, tujuan dan fungsi instansi yang terkait dengan bidang kajian permasalahan yang ada dalam perusahaan, prosedur sistem berjalan, rancangan sistem berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML), analisa sistem berjalan, metode analisa, analisa masukan proses dan keluaran, Framework, konfigurasi sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi, analisa kebutuhan, analisa masalah, dan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab IV membahas tentang perancangan sistem usulan. Selain itu, dalam bab IV juga membahas Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language (UML), rancangan database, layout atau tampilan program, pengujian program dan implementasi sistem yang diusulkan.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini merupakan kesimpulan hasil analisa dari penelitian yang telah dilakukan, dan memberikan jawaban dari tujuan penelitian, dan memberikan saran-saran yang bersifat membangun sebagai masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam penyusunan sekaligus akhir dari laporan ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Teori umum adalah teori-teori yang dipakai sebagai landasan untuk teori-terori lainnya:

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem
    2. Menurut Syah (2018),[1] “Sistem adalah suatu komponen yang sistem yang besar ataupun kecil itu saling berhubungan dan bekerja sama secara harmonis guna mencapai tujuan tertentu.”

      Menurut B. Romney dan Steinbart (2014),[2] “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

      Menurut Mulyadi (2016:4)[3] Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

      Berdasarkan pengertian dari para ahli diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa sistem adalah komponen yang saling terhubung membentuk rangkaian untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama.

    3. Karakteristik Sistem
    4. Suatu sistem mempunyai karakteristik sistem, diantaranya: (Hutahaean,2015)[4]

      1. Batasan Sistem
      2. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.(scope) dari sistem tersebut.

      3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
      4. Lingkungan luar sistem (environment)Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

      5. Masukan Sistem (Input)
      6. Masukkan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem supaya sistem dapat berjalan dan diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

      7. Keluaran Sistem (Output)
      8. Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

      9. Komponen
      10. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

      11. Penghubung Sistem (Interface)
      12. Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

      13. Pengolah Sistem
      14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

      15. Sasaran Sistem
      16. Suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sitem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

      Konsep Dasar Perancangan

      1. Definisi Perancangan

      2. Menurut Munawar [5](2018:23), “Perancangan adalah bagaimana sistem akan dibangun meski mungkin faktanya tidak benar-benar diwujudkan”. Perancangan bisa dimulai sebelum atau setelah keputusan tentang perangkat lunak yang akan digunakan pada sistem.

        Menurut Triyono DKK dalam jurnal ICIT (2019:12),[6] “Perancangan adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen – elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”.

        Menurut Wahyu Hidayat DKK dalam jurnal CERITA (2016:49),[7] “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

      Konsep Dasar Sistem Informasi

      1. Menurut Untung Rahardja (2018:91)[8], dalam jurnal yang berjudul “Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan”. Informasi sudah tidak lagi diserap dengan mengandalkan alat-alat yang masih kuno dan konvensional, karenanya peran komputer menjadi sangat krusial dalam memberikan solusi untuk memecahkan masalah, selain itu komputer juga merupakan alat bantu yang sangat baik untuk mengembangkan sistemyang masih ketinggalan zaman.

        Menurut Muslihudin [9](2016:9), “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)”.

        Menurut Krismaji (2015:14),[10] “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

        Menurut Ramadhan dkk (2016:6)[11] “Informasi adalah sekumpulan fakta- fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan”.

      Konsep Dasar Analisa Sistem

      1. Menurut Abdul Kadir (2014:345),[12] “Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya) tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani”. Menurut Mulyani (2017:40),[13] “Analisis sistem adalah suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menggunakan komponen-komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen itu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga di dapat sebuah keputusan atau kesimpulan mengenai sistem tersebut baik itu kelebihan maupun kelemahan sistem”.

      Konsep Dasar Perancangan Sistem

      Definisi Perancangan Sistem

      Menurut Oktaviani (2017:2)[14]. “Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru.”

      Selain itu menurut Verzello dan John Reuter III dalam Puput Puspito dkk (2016:63)[15]. “Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, dan persiapan untuk rancang bangun implementasi (menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk)”.

      Selain itu menurut Verzello dan John Reuter III dalam Puput Puspito dkk (2016:63)[15]. Mengacu pada uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah tahap setelah analisis yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang dibutuhkan dalam sistem informasi yang akan dirancang.

      Konsep Dasar Data

      Definisi Data

      Sumber dari informasi adalah beberapa data yang dikumpulkan yang kemudian data tersebut diolah menjadi sebuah informasi. Data dapat berupa nilai yang terformat dalam teks, video, citra, dan audio. Berikut ini adalah uraian definisi data:

      Menurut Sobri dkk (2017:157), “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu, kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alfabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video.”

      Menurut Krismiaji (2015:14)[16], “Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka atau huruf-huruf yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain.”

      Menurut Saputra dkk (2016:4)[17], “Data merupakan bahan dasar yang diolah untuk dijadikan suatu informasi yang akan lebih berguna dan bermanfaat bagi pemakai informasi tersebut untuk mencapai tujuan yang ditetapkan”

      Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan data adalah: Bahan mentah yang berasal dari fakta tentang suatu keadaan atau tindakan yang digunakan sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi.

      Klasifikasi Data

      Menurut Sutabri (2016:18)[18], data dapat diklasifikasi menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya. Berikut uraiannya:

      1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data

      2. a. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlh mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung

        b. Data Ukur (Measurement Data). Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.

      3. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data

      4. a. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.

        b. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas eksakta dan fakultas non-eksakta merupakan pemisah menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit kedalam penilaian studi dengan "grade" A, B, C, D didasarkan pada pemisahan sifat-sifat kualitatifnya.

      5. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data

      6. a. Data Internal (Internal Data) adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain

        b. Data Eksternal (External Data) adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain.

      Konsep Dasar Informasi

      Definisi Informasi

      Pengertian informasi Menurut Sutabri (2016:26)[18], "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan."

      Sedangkan Menurut Krismiaji (2015:14)[16], "Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.

      Dengan demikian dapat disimpulkan data adalah input bagi sebuah sistem informasi, sedangkan informasi merupakan output. Data diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi pembuat keputusan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik.

      1. Nilai dan Kualitas Informasi

      2. Menurut Sutabri (2016:26)[18], Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

        a. Mudah Diperoleh

        Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilai bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

        b. Luas dan Lengkap

        Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit mengukurnya.

        c. Ketelitian

        Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

        d. Kecocokan

        Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

        e. Ketepatan Waktu

        Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya, berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris

        f. Kejelasan

        Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut?

        g. Keluwesan

        Sifat ini berhubungan dengan dapt disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

        h. Dapat Dibuktikan

        Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

        i. Tidak Ada Prasangka

        Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

        j. Dapat Diukur

        Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

      Konsep Sistem Informasi

      Definisi Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2016:36)[18],"Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

      Komponen Sistem Informasi

      Menurut Sutabri (2016:36)[18], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.”

      1. Blok Masukan

      2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

      3. Blok Model

      4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

      5. Blok Keluaran

      6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

      7. Blok Teknologi

      8. Teknologi merupakan "tool box" dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware)

      Teori Khusus

      Rapid Application Development (RAD)

      Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD)

      Teknik atau metode pengembangan perangkat lunak juga diperlukan dalam penelitian ini selain teknik pengumpulan data. Tahapan-tahapan dalam metode pengembangan perangkat lunak akan membantu dan mempermudah perancangan dan pembangunan sistem yang baru.

      Metode Rapid Development Application atau metode RAD yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada siklus pembangunan sistem yang pendek, singkat, dan cepat (Kurniadi & Mulyani, 2016). Metode RAD merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang tepat digunakan untuk pembangunan perangkat lunak dengan waktu terbatas atau adanya kebutuhan mendesak (Daud, Bakar, & Rusli, 2010).

      Penggunaan metode RAD dalam pembangunan sebuah perangkat lunak dapat menyingkat waktu dari waktu normal yang dibutuhkan untuk pembangunan sebuah perangkat lunak. Gambar 1 menunjukkan tahapan-tahapan dalam metode RAD yang terdiri dari tiga tahap utama.

      Tahapan dalam metode RAD terdiri dari tahap perencanaan syarat-syarat, workshop desain RAD (yang terdiri dari perancangan sistem dan pembangunan sistem), dan implementasi (Kosasi & Yuliani, 2015). Pada tahapan perancangan sistem dalam metode RAD melibatkan calon pengguna sistem untuk perancangan tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari metode RAD yaitu melibatkan pengguna sistem dalam tahapan perancangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna sistem tersebut.

      Tahapan Model RAD

      1. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning)

      2. User dan analyst melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu adanya keterlibatan dari kedua belah pihak.

      3. Proses Desain Sistem (Design System)

      4. Pada tahap ini keaktifan user yang terlibat menentukan untuk mencapai tujuan karena pada proses ini melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Seorang user dapat langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain, merancang sistem dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan user yang dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahapan ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data dan yang lain.

      5. Implementasi (Implementation)

      6. Tahapan ini adalahan tahapan programmer yang mengembangkan desain suatu program yang telah disetujui oleh user dan analyst. Sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap program tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta mendapat persetujuan mengenai sistem tersebut. (Safrian Aswati dan Yessica Siagian, 2016).

      Keunggulan dan Kelemahan Model RAD

      1. Keunggulan Model RAD

      2. a. Setiap fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu tertentu kurang dari 3 bulan dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehinnga waktunya lebih efesien.

        b. RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object) sehingga pengembang pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan waktu lebih singkat .

      3. Kelemahan Model RAD

      4. a. Proyek yang besar dan berskala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim yang baik.

        b. RAD menuntut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen dalam aktivitas rapid fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem dalam waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut tidak ada maka proyek RAD akan gagal.

      Konsep Dasar Aplikasi

      Definisi Aplikasi

      Menurut Prabowo, B dkk (2018:400)[19], Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diiginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Aplikasi adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang di buat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu.

      Klasifikasi Aplikasi

      Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:

      1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise).

      2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan.

      3. Perangkat lunak informasi kerja.

      4. Perangkat lunak media dan hiburan.

      5. Perangkat lunak pendidikan.

      6. Perangkat lunak pengembangan media.

      7. Perangkat lunak rekayasa produk.

      8. Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya

      Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

      Definisi Sistem Penunjang Keputusan

      Menurut Ekastini dkk dalam Citec c Journal (2017:119)[20], “Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan mengatasi berbagai masalah melalui interaksi langsung dengan sejumlah basis data (database) dan perangkat lunak analitik. Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan”.

      Menurut Nofriansyah dalam Budi Sudrajat (2018:203)[21], “Sistem Pendukung Keputusan biasanya dibangun untuk mendukung solusi atau masalah atau untuk suatu peluang”.

      Menurut Kusrini dalam Rinianty dan Sukardi (2018:49)[22], “Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem pendukung keputusan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur”.

      Berdasarkan definisi menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dibangun dengan tujuan untuk membantu pihak manajemen untuk mengambil keputusan dengan menggunakan data atau model.

      Karakteristik Sistem Penunjang Keputusan

      Menurut Nofriansyah dalam Ardhi Bagus Primahudi (2016:59), karakteristik sistem pendukung keputusan ada enam, diantaranya:

      1. Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau perusahaan.

      2. Adanya intergace manusia atau mesin dimana manusia tetap memegang control proses pengambilan keputusan.

      3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur serta mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi.

      4. Memiliki kapasistas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.

      5. Memiliki subsistem yang terntergrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai suatu kesatuan sistem.

      6. Memiliki dua komponen utama yaitu data dan model

      Komponen Sistem Penunjang Keputusan

      1. Data Management

      2. Termasuk database, yang megandung data yang relevan untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management System (DBMS).

      3. Model Management

      4. Melibatkan model finansial, statistikal, management science, atau berbagai model kuantitatif lainnya, sehingga dapat memberikan sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang dibutuhkan.

      5. Communication

      6. User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antar muka.

      7. Knowledge Management

      8. Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang terdiri sendiri.

      Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

      Definisi UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Sulistyorini, 2009 dalam (Karim, 2017;13)[23]. Unified Modelling Language (UML) merupakan sebuah standar bahasa yang digunakan untuk memvisualisasikan, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. Melalui pemodelan menggunakan UML diharapkan nantinya sebuah sistem yang kompleks, dapat dipahami secara menyeluruh. UML menggambarkan informasi secara grafis tentang sebuah sistem yang terdiri dari komponen-komponen pembentuk sistem seperti kelas-kelas, obyek dan juga aksi serta koneksi yang ada di dalamnya.

      Dalam sebuah tim pengembang UML bisa digunakan sebagai sebuah alat komunikasi yang efektif karena setiap informasi yang detail tentang sistem yang akan dibuat sudah terdokumentasikan secara rinci.

      Jenis UML (Unified Modeling Language)

      1. Use Case Diagram

      2. Menurut Indrajani (2015:45)[24], use case diagram merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem.

      3. Activity Diagram

      4. Menurut Indrajani (2015:46)[24], activity diagram digunakan untuk menganalisis behavior dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukkan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antar satu use case dengan use case lainnya.

      5. Sequence Diagram

      6. Menurut Indrajani (2015:50)[24], “sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu”.

      7. Class Diagram

      8. Menurut Indrajani (2015:49)[24], class diagram digunakan untuk menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan antar-class, dan di mana sub-sistem class tersebut. Pada class diagram terdapat nama class, attributes, operations, serta association (hubungan antar-class).

      ASP.NET MVC

      Konsep Dasar ASP.NET MVC

      Dalam (Xu, 2018)[25] Teknologi ASP adalah pendahulu teknologi ASP.NET. Kerangka kerja operasional teknologi ASP.NET mencakup aliran pesan, pengiriman pesan dan pemrosesan pesan. Teknologi ini tidak hanya dapat kompatibel dengan ASP dalam tata bahasa tetapi juga menyediakan model dan struktur pemrograman baru untuk menghasilkan aplikasi yang lebih aman, terukur dan stabil.

      Arsitektur ASP.NET MVC

      Arsitektur yang digunakan dalam ASP.NET MVC adalah MVC (Model-View-Controller). Dalam (Bharathi, Dr.T.Senthilkumar, Dr.A.Valarmathi, & Mrs S.Nalini, 2017) Model – View – Controller (MVC) adalah pola arsitektur perangkat lunak untuk mengimplementasikan antarmuka pengguna pada komputer. Pola desain Model-View-Controller (MVC) dikutip sebagai dasar untuk arsitektur beberapa kerangka kerja aplikasi web, seperti ASP.Net, Rails, dan Struts. Pola desain MVC memisahkan tiga model komponen utama yang saling berhubungan, tampilan dan pengontrol yang memungkinkan penggunaan kembali kode yang efisien dan pengembangan paralel. Ini membagi aplikasi yang diberikan menjadi tiga untuk memisahkan representasi internal informasi dari cara informasi disajikan dan diterima dari pengguna. Lapisan model adalah untuk mewakili data.

      Lapisan tampilan adalah untuk menyediakan tampilan presentasi pengguna akhir. Lapisan Controller digunakan untuk mengontrol model bersama dengan tampilan. Manfaat utama dari pola desain MVC adalah pemisahan dan fokus terhadap hasilnya

      Konsep Dasar Fishbone Diagram (Diagram Tulang Ikan)

      Dalam (Widyahening, 2018), Fishbone Diagram (dikenal juga the Cause and Effect Diagram atau Ishikawa Diagram) diperkenalkan pertama kali oleh pencetusnya yaitu Kaoru Ishikawa (1915- 1989), seorang warga negara Jepang. Menurut Kang dan Kvam (2011) Fishbone Diagram adalah an illustration that is used to explore potential or real causes of quality problem. Ishikawa (dalam Juran, 1999) menambahkan bahwa Diagram Fishbone adalah to organise and display the interrelationships of various theories of root cause of a problem. Sedangkan Doty (1996) memaparkan bahwa Diagram Fishbone adalah just a group of causes and effects diagrammed to show the interrelationship.

      Elisitasi

      Definisi Elisitasi

      Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[26], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

      Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[27], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

      Tahapan Elisitasi

      Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[27], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

      1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

      2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

      3. a. M pada MDI adalah Mandatory (Penting). Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

        b. D pada MDI adalah Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih handal.

        c. I pada MDI itu adalah Inessential. Artinya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

      4. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      5. a. T adalah Teknikal, artinya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?

        b. O adalah Operasional, artinya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

        c. E adalah Ekonomi, artinya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

        1) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

        2) Middle (M): Tidak terlalu sulit dikerjakan atau mampu untuk dikerjakan

        3) Low (L): Mudah untuk dikerjakan

      6. Final draft Elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

      Studi Pustaka (Literature Review)

      Menurut Rafika (2015:138) [28], “Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal”.

      Dari beberapa pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa Literature review adalah metode yang digunakan untuk menunjang hasil wawancara serta observasi sebelumnya sebagai referensi.

      (Literature Review) dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ke tingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang sudah ada sebelumnya

      Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini diantara lain:

      1. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Sandro dkk dari jurnal ICIT (2019)[29] dalam journal ICIT dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pengolahan Data Pembuatan Akta Tanah Pada Kantor Desa Cangkudu Tangerang”.

      2. Suatu instansi dalam pemerintahan tidak akan pernah luput dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama perkembangan yang terjadi pada teknologi komputer yang bermanfaat dalam menyelesaikan masalah-masalah pemerintahan, khususnya pemerintah daerah Desa Cangkudu dalam melayani pembuatan surat permohonan pembuatan akta tanah. Dalam pengolahan data pemohon akta tanah masih belum mempunyai sistem yang efektif dan efisien, sehingga menimbulkan kendala pada penyajian surat, proses pencarian dokumen permohonan akta tanah yang sudah lama dibuat membutuhkan waktu yang lama harus mencari data-datanya pada file yang tersimpan, serta penyajian laporan yang belum otomatis. Oleh karena itu, penulis merancang aplikasi sistem yang dapat membantu sekretaris desa dalam melakukan pengolahan data sehingga proses pendataan menjadi lebih cepat. Proses pencarian data pemohon pembuatan akta tanah yang telah lama dibuat menjadi lebih cepat. Serta penyusunan laporan menjadi lebih efisien.

      3. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Khozin dkk dari jurnal Sensi (2016)[30] dalam journal CERITA dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web”.

      4. “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web”. Setiap instansi pasti ada surat masuk dan surat keluarnya yang merupakan sebuah hal yang dapat dijadikan sebagai bukti kegiatan pengeluaran atau pemasukan administrasi selama satu periode. Sistem inventarisasi surat masuk dan surat keluar adalah sistem tentang laporan yang dimiliki oleh setiap instansi yang biasanya terdiri dari bentuk usaha dari suatu instansi. Setiap instansi memiliki sistem surat masuk dan surat keluar yang berbeda-beda, tergantung dengan sistem manajemen yang diterapkan oleh instansi tersebut. Sistem surat masuk dan surat keluar biasanya dilakukan dengan sistem manual. Dengan sistem yang terkomputerisasi akan dapat menjamin adanya waktu yang tetap untuk menghasilkan informasi serta dapat mengontrol mekanisme secara otomatis dengan penerapan kontrol yang baik dan tidak membutuhkan tempat yang luas untuk pengarsipan data karena sebagian besar data disimpan dalam database. Maka penulis melakukan analisis yang hasilnya digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigm 6.4. Proses pembuatan sistem dengan menggunakan software PHP dan database MySQL. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna terutama pada Direktorat Pencegahan Dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

      5. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Diah dkk dari jurnal CCIT (2015)[31] Perkembangan teknologi yang berkembang pesat pada era ini khususnya pada telekomunikasi, media, dan informatika (telematika) mendapat sambutan positif dan negatif di masyarakat. Teknologi yang digunakan dengan tepat sasaran akan sangat bermanfaat dalam menunjang kegiatan baik itu badan atau instansi tertentu. untuk pengolahan informasi dan penyampaikan informasi sehingga informasi yang disajikan cepat, tepat, dan minim dari kesalahan, sehingga membuat suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien. Short Message Service (SMS) merupakan penyampaian pesan atau informasi yang sudah mulai tergantikan oleh aplikasi chatting seperti bbm dan whatsapp. SMS sudah mengalami perkembangan dari segi penggunaan dan fungsi seperti Polling SMS, SMS Banking, dan SMS Gateway. Gammu SMS Engine merupakan Engine yang digunakan untuk aplikasi SMS Gateway. Gammu dapat diimplementasikan ke dalam berbagai bahasa pemrograman seperti PHP dan dapat digunakan fungsinya sesuai kebutuhan. gammu SMS engine adalah aplikasi pengolah pesan yang tidak melakukan pengiriman SMS massal pada kebanyakan SMS gateway. Metode yang digunakan untuk gammu SMS enginetidak terpaku pada sebuah teori melainkan mensetting konfigurasi melalui beberapa source code dan juga dengan melalui device manager untuk cek port yang terhubung pada komputer.

      6. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Muhaimin dkk dari jurnal CCIT (2019)[32] dalam Junal SENSI dengan judul “Prototype Aplikasi Sistem Rekam Medis Pasien Berbasis Web Pada Klinik Karawaci Medika”. Dalam penelitian ini dijelaskan. Penerapan Teknologi dalam bidang kesehatan saat ini dapat mempermudah segala pekerjaan khususnya pendaftaran dan pengolahan data yang membutuhkan kecepatan, ketepatan dan kevalidan data. Prototype aplikasi rekam medis pasien berbasis web bertujuan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan tersebut pada klinik. Selama proses yang berjalan, Klinik Karawaci Medika melakukan proses rawat jalan dengan kartu rekam medis pasien yangdisimpan oleh pihak klinik yang berbentuk kertas sehingga kartu rekam medis pasien sulit untuk ditemukan ketika data rekam medis pasien dibutuhkan untuk pemeriksaan rawat jalan dan pada registrasi pasien rawat jalan, pasien diharuskan menunggu cukup lama karena masih manualnya proses pendaftaran pasien. Dari permasalahan tersebut didapatkan pemecahan masalah yaitu prototype aplikasi dapat mempermudah admin dalam menangani, mengelola data pasien dan mempermudah pasien dalam registrasi rawat jalan serta melihat rekam medis kapan dan dimana saja. Memudahkan pasien dalam rawat jalan karena tidak diperlu membawa kartu rawat jalan sehingga pasien maupun klink dapat sama sama terbantu dengan adanya rototype aplikasi rekam medis pasien berbasis web.

      7. Penelitian yang dilakukan oleh Rahardja, U., Azizah, N., & Dewi, S. (2018)[33] . Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan metode sistem berbasis online, sistem pelayanan dukungan tersebut akan sangat mudah untuk didapatkan. Adapun ROOSTER merupakan sebuah aplikasi sistem pelayanan dukungan berbasis online yang sangat praktis. Dalam artikel ini di jelaskan mengenai masalahmasalah yang timbul serta pemecahan masalah yang diteliti. Selain itu terdapat 3 (tiga) ciri khas dan 5 (lima) keunggulan dari aplikasi ini. Pada implementasinya ditampilkan tampilan protoype dari aplikasi ROOSTER.

      8. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin pada SENSI Jurnal Vol.3 No 2 Agustus 2017.[34] dalam SENSI Jurnal dengan judul “PERANCANGAN SITEM INFORMASI PENDATAAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA BERBASIS WEB”.

      9. Metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Bahasa pemrograman PHP da HTML. Sebuah rancangan Aplikasi Pendataan karyawan baru berbasis Web yang dapat meningkatkan kualitas perusahaan serta nilai yang kompetitif bagi perusahaan.

      10. Penelitian yang dilakukan oleh Giandari Maulani dkk, 2018[35] Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT. PLN (PERSERO) Tangerang Dalam penelitian ini menghasilkan suatu aplikasi sistem informasi inventory fasilitas maintenance berbasis web yang dirancang bangun dengan menggunakan program berbasis PHP dan MySQL yang cocok untuk menampung seluruh informasi inventory khususnya fasilitas maintenance Pada PT. PLN (PERSERO) Tangerang.

      11. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nur Azizah, Yuliana, L., & Juliana, E pada SENSI Journal Vol 3 No 1 (2017). [36] dalam E pada SENSI Journal dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA” Metode observasi, wawancara, dan studi pustaka dengan metode analisa menggunakan analisa SWOT. Bahasa pemrograman PHP, database MySQL, Tools UML, software Visual Paradigm 6.4, User Interface menggunakan Adobe Dreamwever CS6, model Pengujian Black box Testing. Hasil Penelitian berupa rancangan sistem informasi penggajian yang dapat bermanfaat bagi PT. Flex Indonesia baik sebagai untuk mengambil suatu keputusan.


      12. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Ambokile Okey & Anael E. Sam(2019) [37] dalam Journal International Web-based Application Tool for Recommendation of Open Source Software forHigher Learning Institution in Tanzania dengan judul “Web-based Application Tool for Recommendation of Open Source Software forHigher Learning Institution in Tanzania,”.aplikasi yang dikembangkan adalah: untuk meningkatkan individu kesadaran dalam HLI tentang OSS yang ada dirancang untuktujuan akademik, untuk meningkatkan penggunaan OSS dalam HLI, untuk meningkatkan kualitas kegiatan pedagogis melalui penggunaan OSS yang dirancang untuk tujuan akademik.


      13. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Hridita Afsana dan Ms. Tanjina Shahjahan (2018) [37] dalam BRAC University Bangladesh dengan judul “Internship Report on Employee Leave Management System In MetLife Bangladesh”. aplikasi yang dikembangkan adalah: “Sistem manajemen cuti baru yang diusulkan akan menciptakan seluruh proses manajemen cuti jauh lebih mudah dan efisien. Antarmuka yang ramah pengguna dan aksesibilitas dari browser web apapun atau perangkat akan membantu karyawan untuk dengan mudah menyelesaikan proses aplikasi cuti. Menggunakan perangkat lunak manajemen dan HRD akan dapat mengambil keputusan tentang urusan cuti. Selain itu, sistem baru akan memastikan lebih sedikit kertas bekerja dan karena itu, seluruh proses manajemen cuti akan lancar dan dapat diandalkan”.

      14. Berdasarkan literature review diatas dapat disimpulkan Setiap metodologi perancangan sistem memiliki waktu dan penyajian yang berbeda-beda dalam penyelesaian nya , oleh karena itu dalam penelitian ini memutuskan menggunakan metodelogi pengembangan sistem waterfall dikarenakan metode waterfall merupakan metode pengembangan sistem yang sifatnya melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan, disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

        Karena sistem yang dibangun berurutan dan terstruktur maka metode perancangan yang akan digunakan yaitu UML. Dengan menggunakan metode perancangan UML dapat memudahkan dalam memvisualisasikan rancangan suatu sistem dan rancangan suatu sistem dapat terdokumentasi dengan baik. Selain itu, dapat digunakan sebagai alat untuk analisis dan desain.

        Sedangkan metode yang digunakan untuk analisa permasalahan adalah PECES, dengan menggunakan metode PIECES dapat memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik, selain itu metode ini sangat cocok di implementasikan di dunia industri manufaktur.


      BAB III

      PEMBAHASAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      PT.Medikon Prima Laboratories didirikan pada tanggal 10 November 1980, yang semula berlokasi di Jalan Talib I No 26-28, Jakarta Barat. Sejak tanggal 20 November 1986, perusahaan tersebut pindah lokasi di Jalan Raya Serang Km.12, Desa Sukadamai, Cikupa, Tangerang hingga saat ini, dengan luas tanah 2 hektar dan luas bangunan 3.000 m2. Pada tahun 1992 PT Medikon Prima Laboratories telah memenuhi persyaratan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Departemen Kesehatan.

      Dalam kegiatannya, PT Medikon Prima Laboratories difokuskan untuk industri yang bergerak dalam bidang kesehatan, termasuk farmasi dengan memproduksi dan menghasilkan produk-produk obat jadi dalam berbagai sediaan baik sediaan padat, cair maupun setengah padat, serta memberikan pelayanan terbaik bagi distributor, supplier dan konsumen dengan menjunjung tinggi arti integritas dan kualitas.


      Visi dan Misi Perusahaan

      Visi Perusahaan Membuat produk-produk yang berkualitas tinggi dan memberikan pelayanan yang terbaik “dari hati yang tulus” kepada customer-customer kami sehingga menjadi partner yang terbaik dalam bidang kesehatan.

      Misi Perusahaan Membina suatu bentuk kerjasama yang baik dan sinergis antar semua bagian dalam perusahaan. Menerapkan budaya belajar yang terus menerus di semua bagian dalam perusahaan. Menjalin kerja sama yang baik dan interaktif dengan distributor–supplier– customer untuk mencapai keuntungan timbal balik yang seimbang. Melakukan perbaikan kualitas yang terus menerus dan memberikan hasil yang terbaik. Melakukan penelitian yang terpadu dan pengembangan aktivitas untuk mengikuti perkembangan yang terbaru (up to date).

      Struktur Organisasi Perusahaan

      Struktur organisasi merupakan bentuk lembaga/organisasi dimana struktur organisasi ini menggambarkan berbagai kegiatan yang dilakukan setiap bagian yang ada dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi ini adalah ruang lingkup kerja tiap-tiap badan atau bagian satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan pembagian tugas yang jelas, sehingga seluruh bagian dapat bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. PT. Medikon Prima Laboratories mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

      Gambar 3.1 Struktur organisasi PT.Medikon Prima Laboratories

      Tujuan dan Fungsi Instansi yang Terkait

      1. Marketing Director

      2. Bertugas untuk mempromosikan suatu produk kepada konsumen dan pengadaan produk yang akan dijual serta bertanggung jawab atas hasil dan laporan penjualan.

      3. Accounting

      4. Mengkoordinasi dan mengendalikan seluruh proses akuntansi keuangan, serta membuat laporan pertanggungjawaban dan menyimpan bukti pembelian dan penjualan

      5. Mutu Dan R & D

      6. Melakukan penelitian dalam pembuatan produk-produk baru dan menjamin agar produk yang dibuat memiliki kualitas baik yang sesuai dengan harapan konsumen.

      7. Manager Produksi

      8. Bertanggung jawab atas hasil produksi, berusaha agar produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana produksi dan membuat laporan harian produksi dan laporan barang jadi.

      9. Plant Manager

      10. Memimpin,mengontrol, dan mengawasi keseluruhan dari operasi yang berjalan di pabrik dan juga bertanggung jawab untuk semua kegiatan di pabrik. Dalam melakukan suatu proses operasi baik dipabrik maupun di luar lingkungan pabrik harus berdasarkan izin dari plant manager.

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam kegiatan pengajuan cuti dan perizinan yang sedang berjalan saat ini , yaitu:

      1. Pegawai mengajukan permohonan cuti sebelum mengisi fom cuti

      2. Pegawai mengajukan permohonan cuti sebelum mengisi fom cuti

      3. Pegawai melakukan pengisian form cuti & memberikan kepada atasan departemen masing-masing
      4. Pegawai mengajukan permohonan cuti sebelum mengisi fom cuti

      5. Atasan menyetujui form cuti yang di ajukan pegawai
      6. Pegawai mengajukan permohonan cuti sebelum mengisi fom cuti

      7. Pegawai memberikan form cuti yang telah di setujui atasan kepada bagian kepegawaian
      8. Pegawai mengajukan permohonan cuti sebelum mengisi fom cuti

      9. HRD kemudian menyetujui form cuti yang telah di setujui oleh atasan

      Use Case Diagram

      Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam kegiatan pengajuan cuti dan perizinan yang sedang berjalan saat ini , yaitu:


      Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem yang berjalan


      Activity Diagram Sistem Berjalann

      Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

      Gambar 3.3. Activity Diagram Cuti Pegawai

      Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

      1. 3 vertical swimlane, yang mempunyai 3 partition yaitu: pegawai, Spv dan Hrd.

      2. 1 initial node yaitu, pada partition Pegawai.

      3. 1 activity final node yaitu pada Hrd.

      4. 4 action yaitu Pengajuan Cuti Pegawai, Kemudian Pegawai melakukan pengisian form cuti dan memberikan from cuti kepada spv untuk dilakukan persetujuan setelah dilakukan persetujuan baru lah form cuti diberikan kepada bagian kepegawaian untuk dilakukan persetujuan dan membuat laporan dan rekapan data cuti pegawai

      Gambar 3.4. Activity Diagram spy

      Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

      1. 3 vertical swimlane, yang mempunyai 3 partition yaitu: pegawai, Spv dan Hrd.

      2. 1 initial node yaitu, pada partition Pegawai.

      3. 1 activity final node yaitu pada Hrd.

      4. 4 action yaitu Pengajuan Cuti Pegawai, Kemudian Pegawai melakukan pengisian form cuti dan memberikan from cuti kepada spv untuk dilakukan persetujuan setelah dilakukan persetujuan baru lah form cuti diberikan kepada bagian kepegawaian untuk dilakukan persetujuan dan membuat laporan dan rekapan data cuti pegawai

      Gambar 3.5. Activity Diagram Cuti Manager

      Berdasarkan Gambar 3.5 Activity Diagram diatas terdapat :

      1. 3 vertical swimlane, yang mempunyai 2 partition yaitu: Manager dan Hrd.

      2. 1 initial node yaitu, pada partition manager.

      3. 1 activity final node yaitu pada Hrd.

      4. 3 action yaitu Pengajuan Cuti manager, Kemudian manager melakukan pengisian form cuti dan memberikan from cuti kepada bagian kepegawaian untuk dilakukan persetujuan dan membuat laporan dan rekapan data cuti pegawai .

      Sequence Diagram Sistem Berjalan

      Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai laporan produksi mesin drilling auto, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem laporan biaya proses produksi.

      Gambar 3.6. Sequence Diagram Aktifitas Alur Pengajuan Cuti

      Berdasarkan Gambar 3.6 Sequence Diagram diatas terdapat :

      1. 4 Actor antarmuka yang berinteraksi dengan Lifeline, yaitu: Pegawai, Spv , Manager dan Hrd.

      2. Lifeline antarmuka yang berinteraksi dengan 4 actor, yaitu: Form cuti, approve pegawai ,approve Spv, approve manager ,approve hrd , laporan

      3. 16 message yang menjadi spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi yang dilakukan oleh pegawai,Spv , Manager dan Hrd..

      4. Sebagai objek laporan yang diakhiri.

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      1. Metode Analisa Sistem

      2. Tujuan analisis pieces terhadap suatu sistem adalah untuk mengetahui alasan mengapa sistem tersebut diperlukan, dan merumuskan kebutuhan apa saja dari sistem tersebut untuk mereduksi sumber daya yang berlebih serta membantu merencanakan penjadwalan perancangan sistem, meminimalisir distorsi-distorsi yang mungkin terdapat di dalam sistem tersebut sehingga fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut bekerja secara optimal. Metode analisa yang digunakan peneliti disini adalah menggunakan metode PIECES yaitu:

        1. Performance (kinerja)

        2. Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.

          Tabel 3.1. Hasil Analisa Kerja

        3. Information (informasi)

        4. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna.

          Tabel 3.2. Hasil Analisa Informasi

        5. Economic (ekonomi)

        6. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

          Tabel 3.3. Hasil Analisa ekonomi Aktifitas Alur Pengajuan Cuti

        7. Control (pengendalian)

        8. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula.

          Tabel 3.4. Hasil Analisa kontrol Aktifitas Alur Pengajuan Cuti

        9. Efficiency (efisiensi)

        10. Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.

          Tabel 3.5. Hasil Analisa efisiensi Aktifitas Alur Pengajuan Cuti


        11. Service (layanan)

        12. Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan profit atau laba bagi perusahaan.

          Tabel 3.6. Hasil Analisa layanan Aktifitas Alur Pengajuan Cuti

        Analisa Masukan, Proses dan Keluaran

      3. Analisa Masukan

      4. Agar suatu sistem berjalan dengan semestinya diperlukan masukan-masukan yang terdiri dari dokumen-dokumen yang merupakan bukti adanya transaksi. Data masukannya adalah sebagai berikut

        1. Nama Data : Pengisian Form Pengajuan Cuti

        2. Fungsi : Sebagai acuan data serta alasan atau tujuan pegawai mengambil cuti

          Sumber : pegawai & departemen masing-masing

          Rangkap : 1 (lembar)

          Frekuensi : Setiap pengajuan cuti pegawai(kinerja)

        Keterangan : Berisi data cuti pegawai ,tanggal menggambil cuti, mulai cuti ,dan tanggal terkahir pengambilan cuti,banyak nya cuti ,alasan cuti.

      5. Analisa Proses

      6. Saat ini sistem yang sedang berjalan pada proses pengajuan cuti peagawai PT.Medikon Prima Laboratories adalah sebagai berikut:

        1. Nama Proses : Penyetujuan, mengetahui dan input data cuti

        2. Masukan : form cuti data pegawai

          Keluaran :Berupa tanda tangan selaku kepala depatemen yang menyetujui dan HRD selakui mengetahui serta HRD bagian time keeper selaku menginput data pegawai .

          Ringkasan Proses : admin departemen masing-masing yang melaksanakan atau menjalankan dari menyerahkan form cuti yang sudah diisi kepada kepala departemen untuk menyetujui serta ke bagian HRD untuk mengetahui terakhir diserahkan kepada HRD bagian time keeper untuk di input dan selanjutnya akan di rekap.

      7. Analisa Keluaran

      8. Analisis Keluaran dari system pengajuan cuti pegawai yang sedang berjalan pada PT.Medikon Prima Laboratories berupa form cuti yang sudah terisi rincian sisa cuti pegawai tersebut yang merupakan hasil dalam analisa keluaran adalah sebagai berikut:

        1. Nama keluaran : Laporan Persetujuan form cuti

        2. Fungsi : sebagai laporan untuk mengetahui disetujui dan keterangan sisa cuti yang diberikan kepada HRD

          Media : Kertas.

          Rangkap : 1 lembar

          Format : Lampiran 1

          Distribusi  : lembar untuk bagian HRD time Keeper

        3. Nama keluaran : form list cuti pegawai Departemen

        4. Fungsi : Sebagai laporan untuk history cuti karyawan departemen nya yang telah dan belum digunakan

          Media : Kertas.

          Rangkap : 1 lembar yang di temple di office dan departemen nya

        Konfigurasi Sistem Berjalan

        1. Perangkat Keras (Hardware)

        2. Processor: Intel® core™ 2 duo CPU E7500 @2.9GHz

          Monitor : LCD 14”

          RAM : 2 GB

          Harddisk : 500 GB

        3. Perangkat Lunak (Software)

        4. Windows 7 Ultimate 32-bit

          Microsoft Office excel 2010

        5. Brainware (Pengguna)

        6. Utnuk melakukan pengoprasian atau mengolah data cuti dilakukan oleh HRD bagian time keeper

        Permasalahan Yang Dihadapi

        Analisa Masalah

        1. Sistem yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual ,maka diperlukan ketelitian bagi HRD bagian time keeper dalam menginput data cuti pegawai untuk menghindari masalah.

        2. Adanya Kendala pada seluruh pegawai untuk mengetahui sisa masa cuti dan riwayat cuti.

        3. Kurangnya efektivitas tugas admin departemen masing-masing dalam meminta persetujuan kepada kepala departemennya dan harus datang ke ruangan HRD untuk mengetahui sehingga menyita waktu dan tenaga.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        1. Merancang sistem informasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web secara komputerisasi agar mudah dioperasikan, cepat, tepat, dan akurat.

        2. Dibangun sebuah sistem informasi agar pengguna sistem dapat mengetahui riwayat sisa masa cuti.

        3. Membuat sistem yang bersifat internal yang hanya dapat diakses dan diubah oleh orang-orang yang telah diberikan akses berbeda-beda.

        4. Sistem informasi pengolahan data cuti tersebut memberikan efektivitas menghilangkan peran admin departemen masing-masing untuk tidak lagi mendatangi kepala departemen, , dan HRD bagian time keeper.

        5. Membuat sistem laporan cuti secara otomatis untuk mempermudah HRD bagian time keeper dalam mengolah serta merekap laporan.

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan bagian umum. Untuk membuat aplikasi pengolahan data cuti pegawai biaya proses terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

        Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I

        Tabel 3.7. diatas merupakan gambar dari Elisitasi Tahap 1, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stake holder mengenai seluruh rancangan Aplikasi Pengolahan data cuti pegawai pada PT.Medikon prima laboratories.

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I)' dan harus dieliminasi:

        Tabel 3.8. Tabel Elisitasi Tahap II

        Keterangan: M (Mandatory): Dibutuhkan / penting

        D (Desirable): Diinginkan / tidak terlalu penting

        I (Inessential): Diluar sistem / dieliminasi

        Elisitasi Tahap III

        Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE

        Tabel 3.9. Tabel Elisitas Tahap III

        Final Draft Elisitasi

        Hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

        Tabel 3.10. Tabel Final Draf Elisitasi


        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM USULAN

        Rancangan Sistem Usulan

        Setelah melakukan penelitian dan menganalisis sistem yang berjalan pada pengolahan data cuti pegawai terdapat kelemahan atau kekurangan diantaranya dalam pengajuan cuti karyawan masih manual yaitu menggunakan form kertas, karyawan tidak mengetahui riwayat cuti pribadi, serta time keeper harus menginput dan merekap data cuti secara manual dengan menginput satu-persatu ke dalam microsoft excel yang memerlukan waktu cukup lama dan rentan dengan kesalahan.

        Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu adanya suatu perubahan pada sistem pengolahan data cuti pegawai yang dilakukan pada PT Medikon prima laboratories yaitu dengan membangun suatu sistem informasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web. Untuk menganalisis usulan prosedur yang baru ini digunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Ver.12.1 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, squence diagram, dan class diagram.

        Prosedur Sistem Usulan

        Prosedur ini berisi proses pengajuan permohonan cuti pegawai, proses approval cuti pegawai oleh kepala departemen, proses konfirmasi cuti pegawai oleh HRD, proses pengolahan data cuti dan data pegawai oleh time keeper (HRD). Untuk penjelasannya sebagai berikut :

        1. Proses pengajuan permohonan cuti pegawai, antara lain pegawai dapat melakukan log in pada sistem kemudian menuju dan mengklik menu “PERMOHONAN CUTI”. Selajutnya, pegawai memilih jenis cuti yang akan diajukan yaitu cuti tahunan dan cuti lainnya antara lain sick leave, permission. Lalu mengisi tanggal awal dan berakhirnya cuti dan juga mengisi keterangan/alasan mengapa mengambil cuti tersebut, kemudian mengirim permohonan cuti tersebut dengan klik “Kirim Permohonan”. pegawai dapat melihat riwayat dan dapat mencetak laporan cuti, jika sudah disetujui (approved) oleh kepala departemen dan HRD, pegawai dapat mengklik menu “RIWAYAT CUTI

        2. Dibangun sebuah sistem informasi agar pengguna sistem dapat mengetahui riwayat sisa masa cuti.

        3. Proses approval cuti pegawai oleh kepala departemen, antara lain kepala departemen dapat melakukan log in pada sistem. Selanjutnya, kepala departemen dapat mengklik icon notifikasi di pojok kanan atas atau dapat mengklik menu “APPROVAL CUTI”. Kemudian kepala departemen dapat mengklik “Lihat Detail” untuk menentukan akan disetujui (approved);; atau ditolak. Untuk menyetujui (approved), kepala departemen dapat mengklik “Terima Permohonan Ini” yang berwarna biru, atau mengklik “Tolak Permohonan Ini” yang berwarna merah, untuk menolak cuti tersebut. Jika cuti tesebut disetujui (approved) oleh kepala departemen, maka keterangan statusnya “SUDAH DI APPROVE”, “DI TOLAK” jika ditolak, dan “BELUM DI APPROVE” jika belum diproses.

        4. Proses konfirmasi cuti pegawai oleh HRD, antara lain HRD dapat melakukan log in pada sistem, dapat mengklik icon notifikasi di pojok kanan atas atau dapat mengklik menu “KONFIRMASI CUTI”, mengklik tanda “ceklis” pada konfirmasi. Jika cuti tersebut belum di proses baik disetujui (approve) atau ditolak oleh kepala departemen, HRD tidak dapat mengkonfirmasinya. Setelah mendapat persetujuan, HRD dapat mengkonfirmasi serta mencetak laporan pada menu “LAPORAN CUTI”.

        5. Membuat sistem laporan cuti secara otomatis untuk mempermudah HRD bagian time keeper dalam mengolah serta merekap laporan.

        Perancangan Sistem Usulan

        Metode perancangan yang digunakan untuk merancang sistem yang diusulkan yaitu UML (Unified Modeling Language). Perancangan sistem usulan akan digambarkan kedalam bentuk visual menggunakan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

        Use Case Diagram Sistem Usulan

        Dibawah ini merupakan Use Case Diagram sistem usulan umtuk menggambarkan siapa saja aktor, Use Case, sistem dan interaksi yang terlibat diantaranya.

        Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Usulan

        Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram diatas terdapat:

        1. Terdapat 1 buah sistem yang merupakan rancangan usulan proses informasi pengolahan data cuti pegawai

        2. Terdapat 5 actor yang melakukan kegiatan yaitu pegawai, kepala departemen, manager, admin, HRD.

        3. Terdapat 4 Extend Yang dalam use case diagram diatas yaitu : profile, riwayat cuti, approve cuti , mengajukan permohonan cuti

        4. Terdapat 8 use case yang dikerjakan oleh para actor yaitu : Login, Menu, input bagian , input departemen , input pegawai, input periode cuti , report cuti dan Logout

        Activity Diagram Sistem Usulan

        Dibawah ini merupakan Activity Diagram sistem usulan umtuk menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas secara keseluruhan.

        Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan

        Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram diatas terdapat:

        1. Terdapat 1 (satu) initial node, objek yang diawali

        2. 5 partition, menggambarkan pihak yang terlibat yaitu, pegawai, kepala departemen, HRD, manager dan admin.

        3. 22 action state, dimulai dari semua user login, cek username & password, sistem menampilkan menu utama, admin menginput data bagian dan jenis cuti hrd menginput periode cuti, karyawan memilih jenis permohonan cuti (cuti tahunan, cuti lainya (sick leave, permission), karyawan mengajukan permohonan cuti, kepala departemen menerima notifikasi & menindaklanjuti, karyawan mendapat notifikasi jika cuti ditolak, kepala departemen memberikan persetujuan cuti, menampilkan laporan.HRD menerima notifikasi & menindaklanjuti mengkonfirmasi cuti, menampilkan laporan, karyawan mendapat notifikasi jika cuti disetujui , karyawan melihat riwayat cuti.

        4. 2 decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

        5. 4 fork node , yang berfungsi untuk percabangan suatu action.

        6. 1 Final state, objek yang diakhiri.'

        Sequence Diagram Sistem Usulan

        Dibawah ini adalah gambar sequence diagram untuk menggambarkan interaksi antar objek yang ada dalam sistem dan diluar sistem.

        Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Usulan

        Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram diatas terdapat:

        1. 5 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : pegawai, kepala departemen, hrd, admin serta manager.

        2. 19 message hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai

        3. 9 life line antar muka yang saling berinteraksi diantara nya menu utama ,input bagian,input jenis cuti, input periode cuti, permohonan cuti ,approval cuti ,konfirmasi cuti, riwayat cuti, laporan cuti .

        Deployment Diagram Sistem Usulan

        Dibawah ini adalah gambar deployment diagram untuk menggambarkan secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak berbasis objek yang akan dibangun.

        Gambar 4.4 Deployment Diagram Sistem Usulan

        Berdasarkan gambar 4.4 diatas terdapat:

        1. 3 (Tiga) Node yaitu Web Server, Web Browser, Database Server.

        2. 3 (Tiga) Artifact yaitu Apache, Google chrome, MYSQL

        3. 1 (Satu) Package yaitu User PC

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dengan sistem Yang Diusulkan

        Class Diagram digunakan untuk membantu dalam mendokumentasi dan memvisualisasikan struktur kelas dan relasi antar kelas.

        Tabel 4.1. perbedaan Prosedur antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan

        Rancangan Basis Data

        Class Diagram Sistem Usulan

        Class Diagram digunakan untuk membantu dalam mendokumentasi dan memvisualisasikan struktur kelas dan relasi antar kelas.

        Gambar 4.5 Class Diagram Sistem Usulan.

        Spesifikasi Basis Data

        Dalam spesifikasi basis data berikut akan menjelaskan mengenai tabel-tabel yang digunakan dalam sistem.

        1. Table pegawai

        2. Nama File : Pegawai

          Media : Hard Disk

          Primary Key : Nomor

          Tabel 4.2. Spesifikasi Tabel pegawai

        3. Tabel Bagian

        4. Nama File : Bagian

          Media : Hard Disk

          Primary Key : kd_bagian

          Tabel 4.3. Spesifikasi Tabel Bagian

        5. Tabel Cuti

        6. Nama File : cuti

          Media : Hard Disk

          Primary Key : id_cuti

          Tabel 4.4. Spesifikasi Tabel Cuti

        7. Tabel Pengajuan Cuti

        8. Nama File : Pengajuan Cuti

          Media : Hard Disk

          Primary Key :no

          Tabel 4.5. Spesifikasi Tabel Pengajuan Cuti

        9. Tabel total_cuti

        10. Nama File :total_cuti

          Media : Hard Disk

          Primary Key : id_total

          Tabel 4.6. Spesifikasi Tabel Total_Cuti

        11. Tabel user

        12. Nama File : user

          Media : Hard Disk

          Primary Key : nip

          Tabel 4.7. Spesifikasi Tabel User

        Prototype Tampilan Sistem Usulan

        1. Gambar 4.6 Prototype Halaman Login Sistem Usulan

        2. Gambar 4.6 Prototype Halaman Login Sistem Usulan

        3. Prototype desain menu halaman Admin

        4. Gambar 4.7. Prototype Halaman Menu Admin System Usulan

        5. Prototype desain menu halaman Admin

        6. Gambar 4.7. Prototype Halaman Menu Admin System Usulan

        7. Prototypedesain menu Admin Cuti

        8. Gambar 4.8. Prototype Halaman Menu Admin Cuti System Usulan

        9. Prototype desain menu pengajuan cuti pegawai

        10. Gambar 4.9. Prototype Halaman Menu penggajuan cuti pegawai System Usulan

          Gambar 4.10. Prototype Halaman Menu penggajuan cuti umum System Usulan

        11. Prototype desain menu Approval Kepala Departemen

        12. Gambar 4.11. Prototype Halaman Menu Approval Kepala Departemen System Usulan

        13. Prototype desain menu Dashboard HRD

        14. Gambar 4.11. Prototype Halaman Menu Approval Kepala Departemen System Usulan

        Tampilan Program

        1. Tampilan halaman login

        2. Gambar 4.13. Halaman Login

          Pada halaman login ini dapat dilakukan oleh lima user, diantaranya admin, pegawai, kepala departemen, manager dan HRD. User wajib menginput username dan password masing-masing dengan benar agar dapat masuk halaman menu utama berikut tampilan halaman login:

        3. Tampilan menu Admin Departemen

        4. Gambar 4.14. Halaman Menu Admin Departemen

          Pada menu admin ini terdapat 3 menu yaitu menu data user, berisi hak akses user kemudian ada menu bagian berisi input data bagian departemen dan menu jenis cuti

        5. Tampilan Menu Profile Pegawai

        6. Gambar 4.15. Halaman Menu Profile Pegawai

          Pada menu profile ini terdapat profil lengkap pegawai terdapat informasi stock cuti, cuti terpakai, sisa cuti, expired cuti.

        7. Tampilan menu Form Pegawai

        8. Gambar 4.16. Halaman Menu Pengajuan cuti pegawai

          Pada menu Form pegawai terdapat menu form cuti yang dilakukan pegawai dengan klik button add cuti akan masuk ke tampilan form permohonan cuti untuk kemudian terdapat menu history cuti untuk melihat status cuti

        9. Tampilan menu Approve Kepala Departemen

        10. Gambar 4.17. Halaman Menu Approve Kepala Departemen

          pada menu approve kepala departemen terdapat form approve yang dilakukan oleh kepala departemen masing-masing dan bisa menolak permohonan cuti pegawai.

        11. Tampilan menu HRD

        12. Gambar 4.18. Halaman Menu Dashboard HRD

          Gambar 4.19. Halaman Menu Report HRD

          Gambar 4.20. Halaman Menu Total Cuti HRD

          Pada tampilan halaman HRD terdapat dashboard yang berisi total penggajuan cuti,approval cuti, form cuti yang sedang menunggu untuk di approve, kemudian terdapat menu input periode cuti pegawai dan menu report cuti

        Tampilan Program

        Implementasi Sistem Yang Diusulkan

        Spesifikasi Hardware

        1. Processor : Intel Core 2

        2. Monitor  : LCD 14”

        3. RAM  : 2GB

        4. Harddisk  :250GB

        5. Koneksi  : LAN (Local Area Network) atau modem (3,6 Mbps)

        Aplikasi yang Digunakan

        1. Windows 10 Profesional

        2. Microsoft office 2010

        3. Google chrome

        4. MYSQL

        5. PHP

        6. XAMPP

        7. Visual Paradigma

        Spesifikasi Software

        1. Windows 10 Profesional

        2. XAMPP

        3. Google chrome

        Brainware

        1. Admin

        2. HRD

        3. Karyawan

        4. Kepala Departemen

        5. Manager

        Testing

        Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap test pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah ditest, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam system

        1. Blackbox Testing pada Halaman Login

        2. Berikut ini adalah table pengujian black box berdasarkan aplikasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web pada PT Medikon Prima Laboratories untuk fungsi login user, yaitu sebagai Berikut:

          Tabel 4.8. Testing Black Box Pada Halaman Login


        3. Blackbox Testing pada Menu input Total Cuti

        4. Berikut ini adalah table pengujian black box berdasarkan aplikasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web pada PT.Medikon prima laboratories untuk fungsi menu input total cuti, yaitu sebagai Berikut:

          Tabel 4.9. Testing Black Box Pada Menu Input Total Cuti

        5. Blackbox Testingpada Menu permohonan cuti

        6. Berikut ini adalah table pengujian black box berdasarkan aplikasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web pada PT.Medikon prima laboratories untuk fungsi menu permohonan cuti, yaitu sebagai Berikut:

          Tabel 4.10. Testing Black Box Pada Menu Permohonan Cuti

        Evaluasi

        Setelah dilakukan pengujian menggunakan metode black box dengan cara memberikan sejumlah input pada program diantaranya pengujian pada menu login, menu input total cuti, menu permohonan cuti , selanjutnya akan di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh time keeper (HRD) untuk mengolah data cuti pegawai pada PT.Medikon prima laboratories.

        Estimasi Biaya

        Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Aplikasi Pengolahan Data Cuti Pegawai berbasis web Pada PT.Medikon prima laboratories.

        Tabel 4.11 Estimasi Biaya


        Implementasi

        Time Schedule

        Tabel 4.12. Time Schedule

        Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dan kegiatan yang banyak memakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.


        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Berdasarkan analisa yang telah dilaksanakan pada PT.Medikon Prima Laboratories. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

        1. Proses pengolahan data cuti pegawai yang berjalan saat ini masih manual yaitu menggunakan form kertas dalam pengajuan cuti. Kemudian proses meminta persetujuan yang dilakukan oleh admin departemen terhadap kepala departemen dan HRD harus mendatangi ruangan masing-masing, lalu HRD bagian time keeper harus menginput dan merekap data cuti secara manual dengan menginput satu-persatu ke dalam microsoft excel. Setelah mendapat laporan, admin departemen menempel form list cuti pada bagian depan departemen nya .Hal ini menyebabkan kurang efektif dan efisien dalam proses pengolahan data cuti pegawai.

        2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, PT.Medikon Prima Laboratories membutuhkan Aplikasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web. Maka dari proses sebelumnya yang masih banyak menggunakan form kertas dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga dengan adanya sistem tersebut proses pengolahan data cuti menjadi terkomputerisasi. Selain itu juga dapat memudahkan dalam proses mengajukan, menyetujui, mengkonfirmasi, menginput, dan membuat laporan serta meminimalisasi tingkat kesalahan yang terjadi.

        3. Untuk membangun sistem informasi pengolahan data cuti pegawai yang dapat membantu memudahkan karyawan, admin departemen, dan kepala departemen, serta HRD bagian time keeper, diperlukan beberapa tahapan mulai dari observasi ketempat riset, kemudian melakukan wawancara dengan stakeholder dengan memberikan beberapa pertanyaan mengenai seputar sistem informasi pengolahan data cuti pegawai yang berjalan pada PT.Medikon Prima Laboratories. Setelah melakukan wawancara maka didapatkan solusi untuk merancang suatu sistem yang terkomputerisasi yaitu sistem informasi pengolahan data cuti pegawai berbasis web yang efektif dan efisien dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan rancangan sistem dan PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai bahasa pemrograman dengan database MySQL dengan bantuan menggunakan prototype untuk memudahkan perancangan. Serta untuk pengujian sistemnya menggunakan black box testing terhadap fungsional dari sistem. Tahap terakhir adalah implementasi sistem.

        Saran

        Berdasarkan kesimpulan yang ada, saran yang dapat diberikan dalam skripsi ini dengan tujian untuk pengembangan aplikasi pengolahan data cuti pegawai di waktu mendatang adalah sebagai berikut:

        1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan yang dibutuhkan seperti pimpinan dapat mengajukan permohonan cuti.

        2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang terkait untuk menggunakan sistem pengolahan data cuti pegawai yang akan diterapkan sehingga pegawai dapat menggunakan sistem ini dengan baik dan benar.

        3. Diharapkan selalu ada pemeliharaan/maintenance untuk sistem pengolahan data cuti pegawai tersebut agar selalu berjalan dengan baik dan maksimal.


        Daftar Pustaka

        1. Syah, Pepen Aandrian. 2018. Aplikasi Sistem pemantauan Penjualan Berbasis Website Pada PT.GMF Aero Asia ( Garuda Indonesia Group ) Unit Marketing & Business Development. Tangerang: Skripsi Perguruan Tinggi Raharja.
        2. B. Romney, Marshal dan Paul John Steinbart . 2014. Sistem Informasi AkuntansI, tigabelas ed., Nur Safira, dan Novita Puspitasari. Diterjemahkan oleh  : Kikin Sakinah, Ed. Jakarta: Salemba Empat.
        3. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba.
        4. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
        5. Munawar. (2018). Analisis Perancangan sistem berorientasi objek dengan UML. Bandung: Informatika Bandung.
        6. Triyono, Hidayat, W., & Purnomo. (2019). Bangun Data Mining Untuk Rumah Sehat Oleh Dinas Kominfo Daerah Kota Tangerang. ICIT Journal Vol 5 No 1, 12-20.
        7. Hidayat, W., Maafuf, F., & Bahari, S. (2016). Perancangan Video Desain Interior Sebagai Salah Satu Penunjang Promosi Dan Informasi Di PT. Wans Desain Group. Cerita Journal Vol 2 No 1, 35-49.
        8. Rahardja, U., Aini, Q., & Faradila, F. (2018). Implementasi Viewboard Berbasis Interaktif Javascript Charts Pada Sistem Penilaian Perkuliahan. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol 12 No 2, 91-102.
        9. Muslihudin, M. (2016). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Yogyakarta: Andi Offset.
        10. Krismaji. (2015). Sistem Informasi Akuntansi Edisi Keempat. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
        11. Ramadhan, A., Ningrum, I. P., & Yamin, M. (2016). Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Semantik Journal Vol 2 No 2, 65-74.
        12. Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
        13. Mulyani, S. (2016). Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika.
        14. Oktaviani, D. 2017. Perancangan sistem informasi administrasi siswa pada SMK Bina Utama Kendal Berbasis Web. Jurnal Mahasiswa, 1(1).
        15. 15,0 15,1 Puput Puspito Rini Dkk. 2016. Rancangan sistem informasi konversi nilai mahasiswa pindahan dan lanjutan. Tangerang: STMIK Global. Jurnal Sisfotek Global Vol. 6 No 1 [10] (definisi perancangan sistem) (2).
        16. 16,0 16,1 Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. UPP STIM YKPNINFORMASI.
        17. Saputra, A. S., Jati, B. K., & Utomo, S. F. 2016. Aplikasi analisa masalah mesin motor bebek menggunakan metode backward chaining. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 4(1), 3-4.
        18. 18,0 18,1 18,2 18,3 18,4 Sutabri, Tata. 2016. Sistem informasi manajemen (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV ANDI OFFSET (Penerbit ANDI).
        19. Prabowo, B., Hasibuan, N. A., Ramadhani, P. 2018. Aplikasi pembelajaran epidemiologi gizi menggunakan metode computer assisted instruction (CAI)".Jurnal Pelita Informatika, 17, 399-404.
        20. Ekastini, Kusrini dan Emha Taufiq Lutfi. 2017. Penerapan metode fuzzy analytical hierarchy process untuk SPK penyeleksian naskah layak terbit. Citec c Journal. Vol. 4, nomor 2, Februari 2017.
        21. Sudrajat, Budi. 2018. Pemilihan pegawai berprestasi dengan menggunakan metode profile matching. Jurnal Sinkron. Vol. 3 nomor 1, Oktober 2018.
        22. Rinianty., dan Sukardi. 2018. Sistem pendukung keputusan penerimaan karyawan menggunakan metode SAW Pada CV. Green Adversiting. Jurnal CCIT. Vol. 11 nomor 1, Februari 2018.
        23. Karim, F. 2017. Pengembangan sistem customer relationship management berbasis web application menggunakan ASP.NET MVC 5 studi kasus divisi marketing NIIT Indonesia.
        24. 24,0 24,1 24,2 24,3 Indrajani. 2015. Database Design (Case Study All in One). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
        25. Xu, P. 2018. Design and development of laboratory network management system based on ASP.NET. Advances in Computer Science Research, 83, 300.
        26. iqbal. 2017. Sistem informasi akademik sekolah berbasis kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
        27. 27,0 27,1 Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1.
        28. Rafika. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT Softex Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Jurnal SENSI. Vol. 3 nomor 2, Agustus 2017.
        29. S Rahayu,. S,alfeno, KN wahyu (2019) Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pengolahan Data Pembuatan Akta Tanah Pada Kantor Desa Cengkudu Tangerang.ICIT Journal Vol 5 No 1, 1-11.
        30. Yuliana, K., Shofwan, A., & Nuryadin, K. (2016). RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI INVENTARISASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB. SENSI Journal, 2(2), 154-162.
        31. Aryani, D., Setiadi, A., & Alfiah, F. (2015). APLIKASI WEB PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN SMS DENGAN GAMMU SMS ENGINE BERBASIS PHP. CCIT Journal, 8(3), 174-190.
        32. Maimunah, M., Hasanudin, M., & Prabowo, A. (2019). PROTOTYPE APLIKASI SISTEM REKAM MEDIS PASIEN BERBASIS WEB PADA KLINIK KARAWACI MEDIKA. CCIT Journal, 12(1), 41-52.
        33. Rahardja, U., Azizah, N., & Dewi,S. (2018) pada CCIT Journal, 7(1), 1-21. ISSN: 1978-8282.
        34. Harfizar, Khozin Yuliana dan Muh Afiffudin (2017) PERANCANGAN SITEM INFORMASI PENDATAAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA BERBASIS WEB SENSI Jurnal Vol.3 No 2 2017
        35. Giandari Maulani dkk, 2018 yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas Maintenance Pada PT. PLN (PERSERO) Tangerang
        36. Azizah, N., Yuliana, L., & Juliana, E. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN HARIAN LEPAS PADA PT FLEX INDONESIA. SENSI Journal, 3(1), 14-21
        37. 37,0 37,1 Journal International Ambokile Okey & Anael E. Sam (2019). Web-based Application Tool for Recommendation of Open Source Software forHigher Learning Institution in Tanzania

Contributors

Iwan Hermawan