SI1521489662

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA IKLAN BERBENTUK MOTION

GRAPHICSGUNA PENUNJANG PROMOSI PADA

PT. TIRTA KARYA BUANA


SKRIPSI



Disusun Oleh :

NIM : 1521489662

NAMA : KUKOH MEY ARYANTO


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

PERANCANGAN MEDIA IKLAN BERBENTUK MOTION

GRAPHICSGUNA PENUNJANG PROMOSI PADA

PT. TIRTA KARYA BUANA


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489662
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Dekan
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 006095
       
NIP : 073009
Rektor
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN MEDIA IKLAN BERBENTUK MOTION

GRAPHICSGUNA PENUNJANG PROMOSI PADA

PT. TIRTA KARYA BUANA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1521489662
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 16017
   
NID : 09011

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN MEDIA IKLAN BERBENTUK MOTION

GRAPHICSGUNA PENUNJANG PROMOSI PADA

PT. TIRTA KARYA BUANA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1521489662
NAMA

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

TA. 2018/2019

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA IKLAN BERBENTUK MOTION

GRAPHICSGUNA PENUNJANG PROMOSI PADA

PT. TIRTA KARYA BUANA

 


Disusun Oleh :

NIM
: 1521489662
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggungjawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar. Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya.

 

Tangerang, Januari 2020
Kukoh Mey Ariyanto
NIM : 1521489662

 

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dengan adanya teknologi Internet telah menjadi bagian dari media komunikasi yang terbiasa digunakan oleh orang banyak, seperti halnya telepon dan TV, salah satunya dengan teknologi Wireless LAN (WLAN) atau yang lebih dikenal dengan istilah wi-fi, telah banyak diimplementasikan oleh masyarakat. Desible Network Solution dengan badan hukum PT.Tirta Karya Buana merupakan penyedia layanan internet service provider (isp) yang berdomisili di Kabupaten Tangerang dan di luar Kota Tangerang, untuk mendapatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya terhadap kepuasaan masyarakat, maka diperlukan media promosi dengan media utama yaitu video. Video promosi ini berupa infografis sebagai media promosi dalam pengenalan, pemasaran, juga pengembangannya. Dengan adanya Infografis, maka cara dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat menjadi lebih menarik, juga guna menunjang citra dengan kesan yang “friendly”. Tujuan penelitian ini untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat perihal layanan internet dan kelebihan yang ada di PT.Tirta Karya Buana.

Kata kunci: Teknologi, PT. Tirta Karya Buana, Infografis, Pemasaran.


ABSTRACT

With the existence of Internet technology has become part of the communication media used by the crowd, such as telephone and TV, one of them with Wireless LAN (WLAN) technology or better known as Wi-Fi term, has been widely Implemented by the community. Desible Network Solution with legal entity PT. Tirta Karya Buana is a provider of Internet service provider (ISP) domiciled in Tangerang Regency and outside the city of Tangerang, to get the quality of service and its influence on the satisfaction of society, it is necessary media Promotion with the main media is video. This promotional Video is an infographic as a promotional medium in its introduction, marketing and development. With Infographics, the way to convey the message to the community is more interesting, also to support imagery with a "friendly" impression. The purpose of this research is to convey information to the public regarding Internet services and the advantages that exist in PT. The University of.

Keywords : technology, PT. Tirta Karya Buana, infographics, marketing.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta do’a restu dan dukungan dari berbagai pihak sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN MEDIA IKLAN BERBENTUK MOTION GRAPHICS GUNA PENUNJANG PROMOSI PADA PT. TIRTA KARYA BUANA”.

Tujuan penelitian Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Informati kapada Universitas Raharja.

Perencanaan dan penyusunan laporan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Azwar Aditya Putra,S.Ds,M.Ds., selaku Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
  5. Ibu Ria Wulandari,S.Kom.,MM selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan dengan sangat detail kepada peneliti.
  6. Seluruh Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi peneliti.
  7. Abdul Rahman S.Ds,.selaku Stakeholder yang telah memberikan waktu dan tempatnya untuk melakukan penelitian dengan sangat baik.
  8. Bapak Rusdi, Mas Abdul Rahman, Mas Ari Toha Rizaldi, Mas Hamdan, Mas Rizal, Mas Ringgo, Mas Galang, Mas , dan Crew yang bertugas di Lingkungan PT. Tirta Karya Buana
  9. 9.Kawan – kawan yang tidak bisa disebut kansatu-persatu yang telah banyak memberi dukungan dan semangat dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan Laporan Skripsi ini.

Dan untuk kedua Orang Tua yang telah mendukung, memberikando’a dan semangat secara terus-menerus kepada peneliti.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan.Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang


   

Tangerang, Januari 2020
Kukoh Mey Ariyanto
NIM : 1521489662

 


DAFTAR BAGAN

  1. Bagan3.1 : Struktur Organisasi PT. Tirta Karya Buana
  2. Bagan4.1 : Tahap Preproduction
  3. Bagan4.2 : Tahap Production
  4. Bagan4.3 : Tahap Post Production

DAFTAR TABEL

  1. Tabel2.1 : Literature Riview
  2. Tabel3.1 : Material Produk
  3. Tabel3.2 : Kondisi Pesaing
  4. Tabel3.3 : Tabel Analisis SWOT
  5. Tabel3.4 : Budget Produksi Media
  6. Tabel3.5 : Elisitasi Tahap I
  7. Tabel3.6 : Elisitasi Tahap II
  8. Tabel3.7 : Elisitasi Tahap III
  9. Tabel3.8 : Final Draft Elisitasi
  10. Tabel4.1 : Script Writing
  11. Tabel4.2 : Rundown
  12. Tabel4.3 : Susunan Crew dan Talent
  13. Tabel4.4 : Time Schedule
  14. Tabel4.5 : Anggaran/Budget Produksi

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.1: Tampilan Adobe After Effects CC 2015
  2. Gambar 2.2: Tampilan Adobe Premiere Pro CC 2015
  3. Gambar 4.1: Menampilkan animasi halte
  4. Gambar 4.2: Menampilkan animasi tablet
  5. Gambar 4.3:Menampilkan animasi produk
  6. Gambar 4.4: Menampilkan animasi text “explore the world”
  7. Gambar 4.6: Menampilkan animasi penjelasan wireless radio
  8. Gambar 4.7: Menampilkan animasi penjelasan collocation server
  9. Gambar 4.8: Menampilkan animasi penjelasan fiber optic
  10. Gambar 4.9: Menampilkan animasi penjelasan web apps
  11. Gambar 4.10: Menampilkan animasi text “Best Solution for your network”
  12. Gambar 4.11: Menampilkan animasi location
  13. Gambar 4.12: Komputer
  14. Gambar 4.13: software
  15. Gambar 4.14: Clip on
  16. Gambar 4.15: Headset
  17. Gambar 4.16: Flashdisk
  18. Gambar 4.17: Menampilkan animasi halte
  19. Gambar 4.18: Menampilkan animasi tablet
  20. Gambar 4.19: Menampilkan animasi produk
  21. Gambar 4.20: Menampilkan animasi text “explore the world”
  22. Gambar 4.21: Menampilkan animasi text produk dan servis
  23. Gambar 4.22: Menampilkan animasi penjelasan wireless radio
  24. Gambar 4.23: Menampilkan animasi penjelasan collocation server
  25. Gambar 4.24: Menampilkan animasi penjelasan fiber optic
  26. Gambar 4.25: Menampilkan animasi penjelasan web apps
  27. Gambar 4.26: Menampilkan animasi text “ Best Solution for your network”
  28. Gambar 4.27: Menampilkan animasi location

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Form Permintaan Penerbitan Dokumen
  2. Kartu Bimbingan Skripsi Universitas Raharja
  3. Surat Keterangan Observasi
  4. Validasi Skripsi dan Kwitansi
  5. KSTF
  6. Formulir Final Presentasi
  7. Formulir Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
  8. Formulir Seminar Proposal
  9. Formulir Pertemuan Stakeholder
  10. Surat Undangan Stakeholder
  11. Daftar Wawancara
  12. Elisitasi Tahap 1
  13. Elisitasi Tahap 2
  14. Elisitasi Tahap 3
  15. Final Draft Elisitasi
  16. Elisitasi Tahap 3
  17. Final Draft Elisitasi
  18. Surat Keterangan Implementasi
  19. Hibah
  20. Sertifikat Prospek
  21. Sertifikat TOEFL RCEP
  22. Sertifikat Seminat IT Nasional dan International
  23. Sertifikat Penghargaan Pemenang
  24. Sertifikat Tridharma
  25. Bukti Bimbingan via Online
  26. Katalog Produk
  27. Daftar Riwayat Hidup
  28. Formulir Cek List Validasi Sidang
  29. Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Penggunaan barang barang elektronik hamper tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari yang berarti pertukaran suatu informasi saatini dapat terjangkau hamper keseluruh daerah,mempromosikan suatu informasi misalnya seperti iklan suatu produk sekarang ini sangat lah mudah,hanya bermodalkan internet dan social media sudah sangat cukup,beda sekali saat teknologi di Indonesia belum berkembang, untuk menyebarkan suatu informasi masih terbilang sulit karena biayanya yang tinggi dan jangkauannya pun tidak dapat seluas saat ini.

Penyebaran informasi pada media internet memiliki beberapa macam,diantaranya berupa teks atau tulisan, gambar seperti poster atau banner dan video, animasi atau gambar bergerak. Dan penyebaran informasi yang paling efektif diantaranya adalah video, animasi atau gambar bergerak,dikarenakan hal itu,suatu instansi atau perusahaan yang ingin meningkatkan nilai produknya sangat memerlukan suatu media video sebagai media promosinya juga,dan karena keunggulan yang dimiliki motion grafik kepada khalayak umum yang lebihluas.

Disible Network Solutions Penyedia layanan internet (isp) dengan motto Explore The World For You dan support 24 jam dengan team yang Berpengalaman memungkinkan anda untuk menjelajahi dunia dan informasi dengan mudah langsung kehadapan anda, didukung dengan internet sehat dan akses transfer data yang cepat untuk kebutuhan anda, didukung berbasis teknologi wireless radio dan fiber optic

Oleh karena itu,berdasarkan komunikasi yang telah dilakukan dengan PT.Tirta Karya Buana di buatlah penelitian dengan memanfaatkan aplikasi video editing untuk menyebarkan informasi yang berjudul ‘’PERANCANGAN MEDIA IKLAN BERBENTUK MOTIONGRAPHICS GUNA PENUNJANG PROMOSI PADA PT. TIRTA KARYA BUANA.’’.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka perlu kiranya mengidentifikasikan masalah yang timbul. Hal ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahan dan memperjelas arah penelitian sesuai dengan judul diatas,penulis data merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada PT. Tirta Karya Buana,yaitu sebagai berikut:

  1. Apakah media yang digunakan merupakan media yang tepat untuk mempromosikan PT. Tirta Karya Buana kepada masyarakat?
  2. Apakah konsep penyampaian informasi yang akan dibuat dapat memenuhi kebutuhan promosinya?
  3. Apakah dengan perkiraan arahan konsep motion grafiknya dapat menarik perhatian masyarakat sebagai media promosinya?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari topic penelitian, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, adapun permasalahan yang akan dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan dalam perancangan media promosi dan informasi dalam bentuk video iklan yang diantaranya berisikan permasalahan umum menggunakan Motion grafik dan solusi permasalah antersebut yang dimiliki oleh PT. Tirta Karya Buana.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :

  1. Membuatkan video iklan motion grafik sebagai media promosi PT. Tirta Karya Buana kedepannya.
  2. Merancang konsep media komunikasi visual yang efektif untuk menginformasikan produk/jasa PT. Tirta Karya Buana dengan tampilan yang menarik.
  3. Menarik minat dan perhatian masyarakat seluas-luasnya untuk dijadikan kostumer PT. Tirta Karya Buana.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagaiberikut :

  1. 1.Membuatkan media video iklan sebagai media penyebaran promosi pada PT.Tirta Karya Buana.
  2. 2.Menerap kan ilmu yang sudah didapatkan dari perkuliahan sebagai aplikasi pada dunia kerja yang sebenarnya.
  3. 3.Mendapatkan pengalaman bekerja secara riil dan mendapatkan referensi bekerja dari pembuatan projeknya.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh dan melengkapi data-data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi terkait dengan perancangan media desain promosi dan informasi ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

  1. Analisis Permasalahan

    Analisis permasalahan di dapatkan pada saat penulis melakukan pertemuan dengan Bapak Abdul Rahman.S.Ds.,sebagai stakeholder melalui Tanya jawab dan interview.

  2. Metode Pengumpulan Data
    1. Metode Observasi

      Observasi dilakukan pada Jl.Al-Muhajirin RayaNo.69 Tanah Tinggi Tangerang-Banten 15119 untuk pengambilan data yang diperlukan untuk perancangan Media Promosi dan Informasi melalui pengamatan dan membuat pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang telah diteliti dengan tujuan secara langsung.

    2. Metode Wawancara

      Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan orang yang akan di wawancarai, memperoleh informasi dan gambaran mengenai media penunjang Promosi dengan jelas seperti apa yang diinginkan oleh PT. Tirta Karya Buana.

    3. Studi pusaka

      Studi pustaka adalah pengumpulan data-data berupateori, mempelajari dan memahami buku-buku diktat. Penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akurat berdasarkan pada buku-buku,jurnal dan media tertulis lainnya yang berkaitan dengan penulisan Laporan Skripsi konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting (MAVIB) sebagai panduan secara teoritis.

  3. Metode Sumber Data

    Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

    1. Data Internal, yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu istansi PT. Tirta Karya Buana agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk membuat laporan skripsi ini.
    2. Data External ,yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi PT. Tirta Karya Buana.
  4. Metode Analisa Perancangan Media

    Perancangan media komunikasivisual sebagai penunjang media informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya,selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang menggunakan aplikasi program komputer grafis Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi di PT. Tirta Karya Buana dirancang dengan menggunakan aplikasi After Effect CS6, Adobe Flash Player CS6, Adobe Illustrator CS6.

  5. Metode Konsep Produksi Media (KPM)

    Berikut merupakan tahapan-tahapan konsep produksi media:

    1. Pre Production

      Pre production adalah tahapan perencanaan dalam proses pembuatan video atau film yang terdiri dari ide atau gagasan,sinopsis,narasi, storyboard, scriptwriting, rundown, penyusunan crew, time schedule, anggaran/budget sertaperalatan yang digunakan.

    2. Production

      Production adalah proses pengambilan gambar video atau film dengan kerjasama antara pemain dan crew

    3. Post Production

      Post production adalah proses penyelesaian akhir dalam suatu pembuatan video atau film untuk menjadi sebuah karya yang sempurna dan mampu menceritakan sebuah cerita serta pesan kepada audience.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampainnya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodelogi Penelitian serta Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis berisikan konsep – konsep dasar yang mendasari laporan skripsi secara teroritis dan ilmiah, diantaranya Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini penulis berisikan tentang Gambaran Umum PT. Tirta Karya Buana meliputi mengenai sejarah singkat perusahaan, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab tiap-tiap bagian, Product Information, Market Analysis, Market Potential, Market Segmentation, Marketing Objective, Market Strategy, Budget Production, Konfigurasi Perancangan, Hardware, Software dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA ( KPM )

Pada Bab ini menjelaskan tentang Konsep Produksi Media (KPM) berbasis video, yang di dalamnya terdapat Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan, saran, dan kesan yang dapat di berikan oleh penulis dari hasil penelitian selama observasi

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Nadeak, dkk. (2016 : 54)[1], Perancangan adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.

Adapun menurut Menurut Novitasari dan Indah Uly Wardati (2015: 20)[2], Perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dan menggambarkan rumus kegiatan tertentu yang diyakini dan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, perancangan adalah suatu proses kegiatan yang menghubungkan fakta-fakta yang didapat dan digambarkan urutan kegiatannya untuk mencapai tujuan tertentu.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Lusyani Sunarya (2017 : 81)[3], Perancangan secara umum terdiri dari:

  1. Persiapan Data

    Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi, apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Data bisa berupa data informatif atau data estesis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estesis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam formatdigital ataufile, oleh karena itu peralatan yang diperlukan untuk merubah data analog ke digital seperti scanner, kamera digitalakan sangat membantu.

  2. Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  4. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  5. Visualisasi

    Yang dimaksud visualisasi disini adalah sebuah penjabaran yang berasal dari sebuah konsep kedalam bentuk visual. Visualisasi sangat erat kaitannya dengan pemilihan warna, layout sampai finishing. Hasil akhir yang didapat dari proses ini adalah sebuah visualisasi desain yang sesuai dengan kemauan klien.

  6. Produksi

    Setelah visualisasi selesai dan disetujui oleh klien, maka proses terakhir yang diperlukan adalah proses produksi. Tujuannya adalah agar hasil visualisasi tersebut dapat dipergunakan sebagaimana tujuan awalnya. Apakah sebagai media cetak, media elektronik atau media luar ruang. Proses produksi memang tidak dilakukan oleh seorang desainer tetapi desainer yang baik diharuskan untuk memahami sebuah proses produksi, agar hasil visualisasinya sesuai dengan apa yang diinginkan.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut A. Rusdiana dan Moch. Irfan(2014:74)[4], Informasi merupakan suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat

Adapun menurut Azim Ramadhan, dkk. (2016 : 67)[5]Informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis,informasi sangatlah penting karena di dalamnya merupakan suatu hasil pengolahan data atau objek yang dapat memberikan suatu arti bagi penerimanya guna mengambil keputusan secara tepat

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Lusyani Sunarya, dkk. (2015:80)[6], Jenis-jenis informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

  1. Informasi berdasarkan persyaratan

    Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

    Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:

    1. Informasi Masa Lalu

      Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.

    2. Informasi Masa Kini

      Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

Kualitas Informasi

Menurut Parker dalam Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:33)[7], Informasi yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :

  1. Ketersediaan (availability)

    Informasi harus dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya, maka daitu informasi harus tersedia setiap saat pada “gudang data” (database) yang terorganisasi rapi.

  2. Mudah dipahami (comprehensibility)

    Informasi yang berbelit-belit atau tidak jelas koneksinya bahkan bersifat rumir, maka berakibat keputusan yang akan diambil tertunda, karena lebih banyak waktu digunakan untuk membahasnya.

    1. Relevan (Relevant)

      Berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi, informasi yang dibutuhkan ialah informasi yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi yang bersangkutan.

    2. Bermanfaat (Benefits)

      Informasi sebaiknya dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang mudah dilihat dan dipelajari sehingga kepemanfaatannya terlihat jelas. Keputusan berdasarkan informasi yang dipelajari.

    3. Tepat Waktu (Being On/In time)

      Informasi harus tersedia tepat ada waktunya sehingga saat organisasi membutuhkannya informasi sudah tersedia. Juga harus diperhatikan kapan informasi itu diperoleh pada peristiwa apa saat itu.

    4. Keterandalan (Reliability)

      Informasi harus diperoleh dari sumber data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Demikian juga dengan pengelola atau pemberi informasi juga merupakan pihak-pihak yang dapat dipercaya.

    5. Akurat (Accuracy)

      Informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Artinya informasi harus jelas dan tepat dalam mencerminkan makna yang terkandung dari data.

    6. Konsisten (Consistent)

      Informasi tidak bermuatan hal-hal yang kontradiktif, sehingga peristilahan atau bahasa yang digunakan haruslah secara tetap disajikan.

Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2014:31)[8], Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat yaitu :

  1. Mudah diperoleh

    Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam.

  2. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini sangat kabur dan arena itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dan kesalahan keluaran informasi.Dalam hubungannya dengan volume data yang besar.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan berita baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.

  5. Ketepatan waktu

    Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menujukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Menurut Wahyu Hidayat, dkk. (2016:186)[9], Promosi merupakan rangkaian kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan oleh produsen melalui jalinan komunikasi dengan maksud mempengaruhi dan mendorongkonsumen untuk memberi produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi dapat dilakukan langsung bertatap muka dengan calon konsumen (personal selling) atau dengan menggunakan media yang ada seperti media massa maupun elektronik.

Sedangkan menurut Dewi Immaniar, dkk. (2014:425-426)[10], Promosi adalah tindakan menginformasikan atau meningkatkan konsumen tentang spesifikasi produk atau merek. Promosi mempunyai kekuatan untuk menyampaikan pesan, dan diperlukan perancangan khusus agar promosi tersebut memiliki visual yang kuat dan menciptakan keserasian didalam rangkaian pemasaran.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis,promosi merupakan sebuah kegiatan menyampaikan sesuatu, bisa berupa mengajak atau meyakinkan untuk mendapatkan langsung sikap dan tingkah laku penerima yang dapat memperluas keberadaan suatu produk atau perusahaan.

Tujuan Promosi

Menurut Ratih Hurriyati (2015)[11]

  1. Menginformasikan (informing)

    Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatuproduk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan, meluruskan kesan yang keliru, mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli, dan membangun citra perusahaan.

  2. Membujuk Pelanggan Sasaran (persuading)

    Membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, dan mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesmen).

  3. Mengingatkan (reminding)

    Dapat terdiri atas: mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembeliakan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, dan menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Bentuk Promosi

Menurut Dewi Immaniar, dkk. (2014:425-426)[10]

  1. Personal Selling (Penjualan Pribadi)

    Penjualan pribadi adalah komunikasi langsung (tatapmuka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling (Penjualan Massal)

    Penjualan massal adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling, namun merupakan alternative yang lebih murah untuk menyampaikan informasi kekhalayak (pasarsasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  3. Promotion Selling (Promosi Penjualan)

    Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  4. Public Relations' (Hubungan Masyarakat)

    Hubungan masyarakat adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

  5. DirectMarketing (PemasaranLangsung)

    Pemasaran langsung adalah system pemasaran yang bersifat interatif,yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi disembarang lokasi.Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Hujair A.H. Sanaky (2015 : 3)[12], Media berasal dari bahasa latin “medium” dan secara harfiah berarti”perantara atau pengantar”. Media berarti alat yang dapat digunakan sebagaipengantar atau perantara pesan atau informasi. Secara lebih khusus mediaadalah alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dalam pembelajaran.

Menurut Lusyani Sunarya, dkk. (2015 : 79)[13], Media adalah saluran penyimpanan pesan komersil kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruangan, iklan transit dan direct email

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis,media merupakan suatu alat yang digunakan sebagai tempat menyalurkan pesan atau informasi. Di zaman teknologi yang bergerak sangat cepat ini tentunya peran media sangatlah penting, dimana suatu informasi dapat dibagikan secara cepat dan luas. Maka dari itu zaman sekarang sering disebut zaman informasi.

Alternatif Media

Menurut Lusyani Sunarya, dkk. (2016 : 60-61)[14], Macam-macam media komunikasi grafis dapat di kelompokan, yaitu sebagai berikut :

  1. Media Komunikasi Cetak/Visual, contohnya poster (dalam dan luar), stiker, sampul buku, pembungkus, selipat (folder), selembaran (leaflet), amplop dan kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah dan surat kabar.
  2. Media Luar Ruangan, contohnya seperti spanduk (banner), papan nama, umbul-umbul, neon box, neon sign, billboard, baliho, mobil box.
  3. Media Elektronik, contohnya radio, televisi, internet, film, program video, animasi computer.
  4. Tempat Pajang (Display), contohnya etalase (window display), point of purchase, desain gantung, floor stand.
  5. Tarang Kenangan, contohnya T-shirt, polo shirt, payung, gelas, aneka souvernir, tas dan sebagainya.

Konsep Dasar Desain

Pengertian Desain

Menurut Muhammad Rio Akbar (2016 : 85)[15], Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatakan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis,desain merupakan perencanaan sebuah konsep yang di dalamnya dapat berupa gambar, model, karya, ataupun deskripsi. Tentunya kata desain tidak jauh dari sesuatu perbuatan yang kreatif.

Pengertian Tipograf

Menurut Johanes Sitorus (2015 : 79)[16], Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Menurut Sooyeon (2016 : 42)[17], Kinetic typography is that it improves the emotional presentation and delivery of information through the text. In particular, it has been widely used in the fields of media art, music video and advertising that require effective delivery and expression of a text. (Tipografi adalah teknik untuk meningkatkan kinetik emosional yang presentasi dan pemberian informasi melalui teks. Tipografi telah banyak digunakan khususnya dibidang seni media dan iklan yang membutuhkan video musik yang efektif dan ekspresi suatu teks).

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis,tipografi merupakan seni dalam memilih dan menata bentuk huruf sehingga menjadi suatu susunan kata yang tertata rapi dan terlihat indah untuk dilihat.

Pengertian Warna

Menurut Made Nina Putri Agustina, dkk. (2016 : 577)[18], Warna dapat diartikan sebagai sebuah spektrum tertentu yang terdapat di dalam cahaya yang sempurna / putih. Dalam dunia desain, Warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.

Sedangkan menurut Moh. Ghufron RosyadiHusaini dan Winarno (2017 : 140)[19], Warna merupakan sebuah unsur visual yang berasal dari gelombang/getaran yang ditangkap oleh indra penglihat. Keberadaannya sangat mempengaruhi penikmat visual

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, warna merupakan pantulan cahaya tertentu menghantarkan gelombang yang diterima oleh mata diakibatkan oleh benda tersebut.

Pengertian Layout

Menurut Deni Darmawan, dkk. (2015 : 51)[20], Layout adalah sebuah penataan visual. Penataan visual ini yang menjadi bentuk penyeimbang antara konten dan konteks, saling bersinergi dalam suatu harmoni yang tinggi.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, layout merupakan penataan suatu tampilan yang terdiri dari beberapa konten supaya terlihat seimbang dari tampilan satu dengan tampilan lainnya.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Giandari Maulani, dkk. (2016 : 230)[21], Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan, dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.

Sedangkan menurut Desy Apriani, dkk. (2018 : 202)[22], Video merupakan teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis,video merupakan sebuah teknologi menangkap atau merekam gambar hidup yang dapat dilihat dan didengar dalam waktu bersamaan. Dimana yang dilihat adalah unsur gambar dan yang didengar adalah unsur suara.

Konsep Dasar Periklanan

Pengertian Periklanan

Menurut Iman Satriaputra Sukarno dan Pindi Setiawan(2014:2)[23], Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Dari mata seorang konsumen, iklan merupakan suatu sumber informasi atau hanya suatu bentuk hiburan. Sedangkan pandangan sosial iklan adalah suatu bentuk jasa suatu kelompok masyarakat. Secara umum iklan membantu menjelaskan akan suatu produk, sedangkan bagi perusahaan itu sendiri iklan merupakan suatu alat pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan.

Sedangkan menurut Agatha Indah Febrianti dan Sampurno Wibowo (2018 : 943)[24], Periklanan adalah sebagai bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan barang ataujasa yang dibayar oleh pihak tertentu. Periklanan juga merupakan bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan untuk mendorong seseorang untuk membeli.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, periklanan merupakan sebuah media yang digunakan untuk menyebarkan suatu informasi yang seringnya berupa promosi keunggulan produk atau jasa kepada masyarakat luas.

Konsep Dasar Teknologi

Pengertian Teknologi

Menurut Yayat Rahmat Hidayat, dkk.(2019 : 154)[25], Teknologi merupakan perkembangan suatu media/alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.

Menurut Ana Puji Astuti dan Anike Nurmalita R.P.S.(2014 :110)[26], Teknologi merupakan metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan, atau keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Setiap teknologi selalu menjanjikan perubahan, kemudahan, kemajuan, peningkatan produktivitas, kecepatan, dan popularitas.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, teknologi merupakan sebuah perkembangan dari berbagai kegiatan atau masalah yang sebelumnya memiliki proses yang panjang dan sulit, menjadi lebih singkat dan mudah untuk diselesaikan.

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015 : 2-3)[27], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.

Sedangkan menurut Jogianto dalam buku A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:29)[4], Sistem adalah kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda, serta orang orang yang ada dan terjadi.

Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, sistem adalah beberapa elemen yang saling menyatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu bersama-sama.

Konsep Dasar Animasi

Pengertian Animasi

Menurut Nugraha dkk, (2015:21)[28], “Animasi merupakan sebuah hasil karya yang menggabungkan bidang seni dengan bidang teknologi informasi”.

Subario dkk (2017:1)[29], “Animasi adalah gambar bergerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan pada setiap petambahan hitungan waktu yang terjadi”.

Dari pernyataan di atas bisa disimpulkan, animasi adalah gambar yang bergerak dengan menggunakan teknologi yang mendukung untuk membuat sebuah gambar bergerak yang akan menjadi nilai seni yang indah.

Masih dengan jurnal yang dibuat oleh Subario dkk (2017:2)[29], mengatakan teknik Animasi 2D adalah jenis animasi yang memiliki sifat flat secara visual. Bila dilihat dari teknis pembuatannya terdapat dua cara, yaitu manual dan komputer. Teknik animasi yang dibuat dengan menggunakan bantuan komputer (Software) dan tetap mengandalkan kemampuan menggambar lembar demi lembar. Sehingga yang membedakan antara animation dengan 2D CGI (Computer Generated Imagery) adalah mediannya.

Watulingas dkk (2017:2)[30], Animasi 2D adalah sebuah kumpulan gambar dimensi panjang dan lebar yang berkaitan hingga menciptakan suatu gerakan bila diproyeksikan sehingga gambar terlihat seolah-oleh hidup”.

  1. Jenis-Jenis Animasi

    Marselia (2015:28)[31], berpendapat jenis animasi dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

    1. Animasi Gambar Diam (Stop-Motion Animation)
    2. Animasi Tradisional (Traditional Animation)
    3. Animasi Komputer

    Menurut Hidayat dan Ahmad Abdul Aziz Mustajab (2015:7) [32], jenis-jenis flat animasi sebagai berikut :

    1. Animasi Bayangan (Silhouette Animation)

      Seperti halnya pertunjukan wayang kulit, jenis film animasi ini menggunakan cara yang hampir sama, figur atau obyek animasi berupa bayangan dengan latar belakang yang terang, karena pencahayaannnya berada di belakang layer. Keunikan animasi ini adalah tidak adanya dialog, hanya menggunakan gerakan dan ekspresi karakter untuk menggambarkan suatu adegan.

    2. Animasi Potongan (Cut-Out Animation)

      Obyek animasi dirancang, digambar pada lembaran kertas lalu dipotong sesuai dengan bentuk yang telah dibuat dan diletakkan pada sebuah bidang datar sebagai latar belakangnya.

    3. Animasi Sel (Cell Technique)

      Animasi ini merupakan dasar film animasi kartun (Cartoon Animation). Animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastik tembus pandang, disebut sel. Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang (Background), dibuat untuk tiap adegan, digambar memanjang lebih daripada sel.

    4. Animasi Kolase (Collage Animation)

      Animasi yang bebas mengembangkan keinginan kita untuk menggerakkan obyek animasi semaunya di meja dudukan kamera. Gambar dan berbagai bahan yang dipakai disusun sedemikian rupa lalu dirubah secara berangsur-angsur menjai bentuk susunan baru, diana tiap perubahan penempelan dipotret dengan kamera menjadi suatu bentuk film animasi.

    5. Penggambaran Langsung Pada Film

      Penggambaran obyek animasi dibuat langsung pada pita seluoid baik positif atau negatif, tanpa melalui runtut pemotretan kamera “stop frame” untuk suatu kebutuhan karya seni yang bersifat pengungkapan atau yang bersifat percobaan, mencari sesuatu yang baru.

    Pengertian Motion Graphic

    Anita dan Fitri Marisa berpendapat (2017:2)[33], “motion graphic adalah potongan-potongan media visual berbasis waktu yang menggabungkan film dan desain grafis”.

    Alvin dkk (2016:2)[34], “motion graphic adalah metode geometris, huruf, dan bentuk tiga dimensi yang dirancang melalui beberapa aplikasi visual”.

    Dalam Humairah (2015:6)[35], “motion graphic adalah grafis yang menggunakan video dan atau animasi untuk menciptakan ilusi dari gerak ataupun transformasi. Graphic design telah berubah dari static publishing dengan memanfaatkan teknologi komunikasi termasuk film, animasi, media interaktif, dan environmental design”.

    Tiga pendapat di atas bisa disimpulkan bahawa motion graphic adalah teknik grafis dengan menggunakan elemen-elemen yang digerakan dengan menggunakan software pendukung.

    Budi (2017:391)[36], “Flat design adalah gaya desain dua dimensi. Inti dari gaya desain ini adalah tidak ada elemen yang membuat desain memiliki efek tiga dimensi seperti bayangan, perspektif, tekstur, gradasi, dan sebagainya”.

    Abdillah dkk (2017:75-76)[37], “flat design adalah desain dengan pendektana minimalis yang menekankan kegunaan, dengan desain yang bersih tanpa ada bevil, bayangan, tekstur, berfokus pada tipografi, warna-warna cerah dan ilustrasi dua dimensi”.

    Kesimpulan yang bisa diambil adalah flat design merupakan jenis desain 2 dimensi yang menggunakan warna-warna cerah dan penampilan desainnya yang simple.

    Konsep Dasar Animasi

    Menurut Subario dkk (2017:2)[29], tahap pembuatan animasi 2D terbagi menjadi 3 yaitu :

    1. Pre Production (Pra Produksi)

      Tahap ini adalah proses perencanaan, perancangan animasi 2D untuk keseluruhan proyek yang akan dibuat, yang didalamnya terdapat beberapa bagian yang akan dilakukan yaitu pembuatan konsep dan storyboard dari animasi yang akan dibuat.

    2. Production (Produksi)

      Pada tahap ini, semua perencanaan dan perancangan yang dilakukan pada tahap pra-produksi mulai dijalankan satu per satu, sesuai dengan konsep yang dibuat. Tahap in merupakan tahap yang banyak memakan waktu, dan seringkali banyak resiko yang akan terjadi, seperti akan menggambar atau menganimasikan kembali aset yang sudah selesai, karena tidak sesuai dengan konsep yang ada.

    3. Post Production (Pasca Produksi)

      Tahap ini adalah tahap yang terakhir dalam pembuatan animasi, dimana menggabungkan semua animasi yang telat dibuat, menjadi satu video yang utuh dengan efek suara dan yang lainnya selaras sesui dengan storyboard yang ada.

    Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

    Adobe After Effects CC 2015

    Menurut Gregorius Agung (2018:1)[38], Adobe After Effects merupakan softwareuntuk mengedit dan membuat efek khusus untuk video.Adobe After Effects bekerja hanya di bagian tertentu pada video dan tidak dirancang untuk fungsi editing video berdurasi panjang. Sebagai contoh, apabila ada bagian tertentu dari video, misalnya scene di posisi waktu tertentu, yang perlu diberi efek khusus, misalnya : penampakan hantu, UFO, animasi teks, seleksi tokoh utama, atau lain sebagainya.

    Gambar 2.1 Tampilan Adobe After Effects CC 2015

    Adobe Premiere Pro CC 2015

    Menurut Gregorius Agung (2018:1)[38], Adobe Premiere Pro CC 2015 digunakan untuk mengedit video utuh berdurasi panjang. Jika Anda selesai melakukan proses shooting dan memiliki banyak clip video yang harus segera disusun menjadi sebuah video yang utuh, maka anda bisa mengatur dan menata urutan clip-clip itu sampai menjadi film/video yang kronologis dan enak ditonton menggunakan Adobe Premiere. Dengan Adobe Premiere Pro CC 2015, Anda bisa memoles video utuh itu dengan menambahkan title, subtitle, efek transisi, dan efek khusus lainnya.

    Gambar 2.2 Tampilan Adobe Premiere Pro CC 2015

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Menurut Pearce didalam jurnal Tri Retnasari (2016 : 41)[39],Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

    Gambar 2.2 Tampilan Adobe Premiere Pro CC 2015

    1. Strength (Kekuatan)

      Merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

    2. Weakness(Kelemahan)

      Merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

    3. Opportunity (Peluang)

      Merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.

    4. Threat (ancaman)

      Merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Menurut Sommerville dalam Andi Prastomo (2015 : 166)[40],Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

    1. Elisitasi tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
    2. Elisitasi tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :
      1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
      2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
    3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?.
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?.
      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu :

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
    4. Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literature Review

    Menurut Prasetyo Tri Rahayu KartikaSari (2017 : 333)[41], Literature Review proses dimana dilakukan proses pendalaman pada literatur-literatur yang terkait dengan penelitian sehingga dapat dijadikan referensi dan perbandingan agar dapat dilakukan proses perbaikan.

    Menurut S. Suwandi (2017:136)[42],Literatur dapat diartikan sebagai sumber ataupun acuan yang digunakan dalam berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan ataupun aktivitas lainnya. Literatur juga dapat diartikan sebagai rujukan yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu. Literatur dapat berupa buku ataupun berbagai macam tulisan lainnya.

    Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, Literature Review merupakan proses penelitian yang mengambil beberapa sumber teori dari berbagai aktivitas di dunia pendidikan dan dijadikan sebagai bahan referensi

    Konsep Dasar Literature Review

    Sebagai acuan dan materi perbandingan dalam pelaksanaan Skripsi diperlukan literatur-literatur yang terdiri dari jurnal nasional dan internasional, diantaranya :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Ely Purnawati (2016)[43], dari Jurnal Ilmiah Telematika yang berjudul “Perancangan Periklanan Multimedia dengan Teknik Sinematografi untuk Program Publikasi (Studi Kasus: Disporabudpar Kabupaten Banyumas)”.Disporabudpar Kabupaten Banyumas membutuhkan video periklanan baru dengan teknik sinematografi yang mampu merepresentasikan kekayaan potensi daerahnya. Penelitian dilakukan dengan membuat 2 buah video iklan dengan teknik sinematografi yang berbeda kemudian diujikan kepada pihak yang berkompeten. Analisis penilaian tingkat penilaian responden ahli terhadap teknik sinematografi yang digunakan pada video pertama (long shot, eye level, panning, low menunjukkan angle dan still camera) mempunyai skor 57,3 % dengan kecenderungan nilai “Cukup” sedangkan video ke-2 (head and shoulders, frog eye, moving track, hot move dan panning) mempunyai skor 88,7%  dengan kecenderungan nilai “Sangat Kuat”. Sehingga video kedua terpilih sebagai rekomendasi.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Dede Nuriman dan Dwi Yuli Prasetyo (2017)[44], dari Jurnal Sistemasi yang berjudul “Iklan Media Promosi Unisi Berbasis Animasi 2 Dimensi”.Semakin berkembangnya teknologi informasi sekarang ini sering dikaitkan dengan pentingnya ilmu teknologi didalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya dibidang pendidikan. Pentingnya pendidikan tentu sudah menjadi sesuatu yang harus ditempuh agar terciptanya SDM yang berkualitas dan berilmu pengetahuan. Universitas Islam Indragiri didirikan untuk memberikan kesempatan masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan setelah lulus dari sekolah menengah atas. Sekarang tugas dari UNISI adalah mengajak masyarakat untuk bergabung ke univeristas ini, berbagai kegiatan dilakukan dimulai dengan pemasangan pamflet dan baleho, serta kegiatan PMB serta HUMAS, agar dapat meyakinkan masyarakat betapa pentingnya pendidikan, serta di Indragiri Hilir sekarang ada sebuah Universitas yang dapat dijadikan tempat untuk melanjutkan keperguruan tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem multimedia untuk kegiatan promosi. Untuk  mendukung kegiatan tersebut dengan membuat sistem yang baru dengan membuat sebuah iklan promosi berbasis animasi 2 dimensi dengan motion graphic yang dapat membuat masyarakat lebih mengenal UNISI dalam bentuk Audio Visual dan memahami apa saja keunggulan serta kualitas dan kuantitas dari UNISI tersebut.Adapun metode yang digunakan adalah pembuatan karakter animasi yang dirancang secara manual dan di-scan untuk dijadikan gambar digital atau disebut 2D hybrid animation, serta pembuatan motion graphic yang menarik.Sehingga masyarakat dapat mencerna dan memahami Apa saja fakultas dan jurusan yang ada di UNISI serta mengetahui bahwa universitas ini sudah diakui dan terakreditasi, agar tidak adalagi keraguan dan masyarakat dapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Al Lukman Arif Prayoga, dkk.(2016)[45], dari Jurnal Art Nouveau yang berjudul “Perancangan Iklan TVC Perumahan Cerme Square Residence dengan Teknik Animasi 3D Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness”.Tujuan dari desain iklan TVC perumahan Cerme Square Residence adalah untuk meningkatkan kesadaran dan memfasilitasi masyarakat untuk melakukan kebutuhannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang akan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi, dan literasi untuk merumuskan konsep iklan TVC. Analisis data menggunakan beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah data dianalisis, ditemukan konsep desain atau kata kunci dari desain iklan TVC "Lives". Deskripsi "Hidup" adalah keberadaan kehidupan di wilayah Cerme Square Residence. Konsep "Lives" ini akan muncul sebelum kampanye media yang tidak memiliki konsep atau tidak memiliki konsep seragam yang menyebabkan tingkat kesadarannya rendah. Konsep "Lives", bertujuan untuk menciptakan area yang memiliki kehidupan, kegiatan dan acara. Artinya, konsep "Lives" diharapkan menjadi area Cerme Square Residence yang memungkinkan orang untuk melakukan aktivitasnya. Artinya dengan kawasan sekitar masyarakat Cerme Square Residence Cerme tidak lagi harus jauh ke pusat kota Gresik. Untuk konsep "Lives" memberikan gambaran tentang kenyamanan masyarakat yang diperoleh di sekitar Cerme dan membantu meningkatkan kesadaran merek.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Giandari Maulani, dkk.(2017)[46], dari Jurnal SENSI yang berjudul “Rancangan Video Iklan Pada Perguruan Tinggi Raharja Sebagai Sarana Media Promosi”.Saat  ini salah satu cara yang paling tepat untuk menyampaikan informasi adalah dalam bentuk audio maupun visual. Video iklan merupakan saah satu media informasi dan promosi berupa visualisai untuk mengenali suatu lembaga perusahaan dan instansi. Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu instansi swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan. Sarana yang tepat untuk mempromosikan nya yaitu dengan pembuatan video iklan pada Perguruan Tinggi Raharja. Video iklan ini bertujuan untuk mempromosikan dan menginformasikan Perguruan Tinggi Raharja kepada masyarakat. Dengan video iklan ini di harapkan dapat sebagai alat promosi dan informasi sekaligus sebagai dokumentasi. Rumusan masalah dalam video ini adalah bagaimana video iklan ini menjadi daya tarik tersendiri pada masyarakat. Manfaat dari pembuatan video iklan ini adalah sebagai sarana media promosi dan informasi kepada masyarakat dan memberi nilai tambah pada Perguruan Tinggi Raharja. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode, observasi, wawancara, perancangan dan implementasi. Hasil penelitian ini berupa video iklan yang berisi informasi-informasi yang disusun dan dihubungkan satu dengan yang lain menjadi video visual, sehingga masyarakat dapat mengenal Perguruan Tinggi Raharja
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Hadiwidjaja dkk (2017)[47], 5.dengan judul “Perancangan Video Edukasi Kesenian Jawa Karawitan dalam Bentuk Animasi bagi Anak Usia 5-6 Tahun”. Karawitan adalah kesenian Jawa yang sudah mulai dilupakan oleh anak anak. Mereka lebih menyukai budaya luar dan mulai melupakan budaya Indonesia. Bahkan banyak dari mereka yang tidak mengetahui Karawitan. Oleh karena itu, penulis merancang video animasi tentang Karawitan sebagai media pendukung pembelajaran. Dengan adanya video ini, anak-anak dapat mengetahui tentang Karawitan dengan harapan Karawitan tidak dilupakan sampai mereka tumbuh dewasa.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Erlyana dan Rudy Setiawan Paendong (2016)[48], yang berjudul “Perancangan Video Motion Graphic Hologram ‘Me & My Hero’”. Penelitian ini dilakukan untuk menciptakan penyampaian pesan kepada orang tua melalui motion graphic video hologram, karena banyak orang tua tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ADHD dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya. Kebanyakan orang tua tidak mengetahui jika anak mereka memiliki ADHD, maka dampak yang terjadi pada anak-anak akan lebih berbahaya dan merusak masa depan. Dampak negated 6.ADHD antara lain yang berhubungan seksual, kecanduan narkoba, merokok, depresi, kekerasan, dan sebagainya. Inilah yang bias mengancam masa depan anak kita, saat sebagai orang tua tidak sempat mengenal kepribadian anak mereka. Melalui video hologram motion graphic digambarkan pada karakteristik anak-anak dengan ADHD, hal positif apa saja yang dimiliki anak ADHD, penyebab ADHD, serta penanganan apa yang perlu dilakukan jika mengetahui anak-anak kita mengalami ADHD. Metode dalam penelitian ini kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan termasuk kuesioner, wawancara, survei, observasi dan sastra belajar untuk mengumpulkan teori dan aturan baik dalam membuat animasi. Hasil dari penelitian ini adalah tentang meniptakan video hologram motion graphic singkat dengan campuran animasi 2D dan 3D yang dating dengan voiceover baik, inofatif, jelas dan mudah diterima.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Sastrawan dkk (2017)[49], dengan judul “Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan hasil rancangan video SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Berbasis Animasi. Pengembangan video ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar Standard Operating Procedure (SOP) Fakultas Teknik dan Kejuruan. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development), untuk mengembangkan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Berbasis Animasi. Model yang digunakan dalam membangun teknologi ini adalah Model ADDIE. Pada model ini memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan revisi secara terus menerus dalam setiap fase yang dilalui, sehingga produk yang dihasilkan menjadi produk yang valid. Adapun tahapan dalam model ini adalah Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembagan),Implementation (implemntasi), dan Evaluation (evaluasi).
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Anita dan Fitri Marisa (2017)[33], yang berjudul “Perancangan Video Media Promosi Berbasis Motion Graphic 2D untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa Universitas Widyagama Malang”. Dalam suatu instansi diperlukan sebuah proses pemasaran untuk mempertahankan keberlangsungan system pada suatu instansi tersebut. Oleh karena itu, perlu diciptakan sebuah media promosi yang menarik dan efektif. Ria Diajeng Anita dan Fitri Marisa merancang media promosi universitas widyagama malang dengan konsep animasi 2 dimensi. Hal ini dikarenakan sebuah informasi akan lebih mudah diserap dengan menyajian informasi melalui audio dan melalui visual.
    9. Research Conducted by Tomohiro at al (2017)[50], with the title “Three-Dimensional Computer Graphic Animations for Studying Social Approach Behaviour in Medaka Fish : Effects of Systematic Manipulation of Morphological and Motion Cues”. We studied social approach behaviour in medaka fish using three-dimensional computer graphic (3DCG) animations based on the rphological features and motion characteristics obtained from real fish. This is the first study which used 3DCG animations and examined the relative effects of morphological and motion cues on social approach behaviour in medaka. The results suggested that the naturalness of visual cues contributes to the induction of social approach behaviour. Differential effects between body motion and locomotion were also detected. 3DCG animations can be a useful tool to study the mechanisms of visual processing and social behaviour in medaka. (Kita mempelajari perilaku pendekatan sosial pada ikan medaka dengan menggunakan animasi grafis komputer 3 dimensi (3DCG) berdasarkan fitur morfologi dan karakteristik gerak yang diperoleh dari ikan asli. Ini adalah studi pertama yang menggunakan animasi 3DCG dan meneliti efek relative dari isyarat morfologi dan gerak pada perilaku pendekatan sosial ikan medaka. Hasilnya menunjukan bahwa kelamian isyarat visual berkontribusi pada perilaku pendekatan sosial. Efek diferensial anatar gerakan tubuh dan gerak juga terdeteksi. Animasi 3DCG bisa menjadi alat yang berguna untuk mempelajari meknisme pengolahan visual dan perilaku social ikan medaka).
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Lusyani Sunarya dkk (2018)[51], dari jurnal SENSI yang berjudul “VIDEO PROMOSI JURUSAN SISTEM INFORMASI BERBASIS MOTION GRAPHIC PADA STMIK RAHARJA TANGERANG” Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia pendidikan semakin ketat, oleh karena itu dibutuhkan strategi yang tepat dalam mencapai keberhasilan.Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja dalam upaya meningkatkan kepeminatan calon mahasiswa/i baru untuk bergabung di Jurusan SI STMIK Raharja. Permasalahan yang terdapat di jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja sebelumnya adalah, Jurusan Sistem Informasi dalam kegiatan promosinya hanya menggunakan media cetak, belum ada media dalam bentuk video promosi yang menjelaskan secara lengkap mengenai informasi jurusan SI yang dikemas secara menarik. Metode penelitian yang digunakan yaitu : analisa permasalahan,pengumpulan data, analisa perancangan media dan konsep produksi media (KPM). Hasil penelitian ini yaitu video promosi berbasis motion graphic 2D yang mencakup unsur gerak, gambar, suara, dan juga musik yang menjelaskan secara detail mengenai profil jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja, konsentasi yang ada di Jurusan Sistem Informasi, fasilitas, keunggulan, dan metode pembelajaran. Implementasi dari video promosi ini akan ditunjukan kepada calon mahasiswa/i baru yang berminat untuk mengambil jurusan Sistem Informasi dan sebagai media informasi dan promosi bagi masyarakat luas. Melalui perancangan media video promosi jurusan SI STMIK Raharja ini akan meningkatkan kepeminatan calon mahasiswa/i baru pada jurusan SI STMIK Raharja setiap tahunnya dan sebagai sarana informasi yang bermanfaat bagi masyarakat

      Tabel 2.1 Literature Review


    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

    Sejarah Singkat PT. Tirta Karya Buana

    Latar Belakang

    Desible Network Solution dengan nama badan hukum PT. Tirta Karya Buana memulai bisnis dibidang pelayanan penyedia internet sejak tahun 2013. Pada tahun tersebut perusahaan berfokus untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan serta menggali kekuatan dan kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh PT Tirta Karya Buana.

    Hingga kini, Desible Network Solution telah berkembang dan menjadi penyedia layanan internet (isp) dengan motto Explore The World For You dan support 24 jam dengan team yang berpengalaman memungkinkan untuk menjelajahi dunia dan informasi dengan pengalaman yang bertambah dan dedikasi yang tinggi kepada pelanggan, dalam proses menjadi perusahaan yang dapat dipercaya, Didukung dengan internet sehat dan akses transfer data yang cepat untuk kebutuhan online bagi pelanggannya hingga layanan manajemen e-commerce. Pelayanan yang bisa ditawarkan perusahaan berdasarkan besar bandwidth yang bisa di dapatkan oleh pelanggan perusahaan secara umum.

    PT Tirta Karya Buana menggunakan gabungan teknologi nirkabel (wireless) dan kabel serat optik (fiber optic) yang terkoneksi kedalam sebuah titik temu atau tower BTS (base transceiver station). Maksudnya adalah menggunakan jaringan kabel serat optik untuk mendistribusikan bandwidth dari pusat ke titik-titik pemancar atau sering disebut BTS (base transceiver station) atau POP (point of presence). Kemudian dari BTS (base transceiver station) tersebut menggunakan teknologi nirkabel atau antena pemancar untuk mendistribusikan bandwidth ke lokasi pembeli. Dengan adanya perpaduan teknologi dapat memberikan bandwidth dedicated, stabil, tanpa adanya pembagian dengan pengguna lain. Kelebihan yang ditawarkan jasa internet Desible Network Solutions adalah sebagai berikut:

    1. Bandwidth Dedicated 1:1 dan tidak terbatas kuota (unlimited).
    2. Menyediakan layanan 24 jam penanganan gangguan.
    3. Menyediakan layanan 24 jam untuk monitoring dan manajemen bandwidth.
    4. Jaminan layanan / SLA (Service Level Agreement) 98%

    Berkembanganya teknologi Internet telah menjadi bagian dari media komunikasi yang terbiasa digunakan oleh orang banyak, seperti halnya telepon dan TV. Apakah ini artinya? Berdasarkan data statistic diprediksikan akan terjadi peningkatan jumlah pengguna Internet dimasa datang dan tentunya mengharapkan peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan standar kebutuhan.

    Untuk menjawab bermacam kebutuhan informasi dan teknologi yang kini telah menjadi kebutuhan dasar bagi para pelaku bisnis, Desible Network Solutions mengahadirkan layanan yang mampu untuk menjawab tantangan dan solusi akan kebutuhan informasi & komunikasi global yang dirancang untuk dapat disesuaikan sepenuhnya dengan kebutuhan pelanggan.

    Visi dan Misi PT. Tirta Karya Buana

    1. Visi
      1. Desible Network Solutions dengan mengusung motto eXplore the world for you dengan inovasi dan kreatifitas tenaga ahli dibidang teknologi informasi untuk memberikan kepuasan konsumen dalam memberikan jasa layanan internet.
      2. Dapat menjadi salah satu perusahaan IT yang dikenal luas dan berkualitas tinggi.
    2. Misi
      1. Diharapkan dengan menjalin kerjasama yang baik dengan konsumen, Desible Network Solutions dapat menjadi Internet Service Provider terbaik di Indonesia.
      2. Menyediakan saranan informasi melalui akses Internet, yang secara luas dapat dengan mudah dijangakau oleh masyarakat.
      3. 3.Membuat infrastruktur telekomunikasi yang terjangkau, tidak hanya secara geografis, tapi juga memiliki nilai ekonomis.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan manajemen. Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Keperluan ini terutama dalam tingkat pimpinan organisasi agar dapat menetapkan suatu struktur organisasi masih tetap dipetahankan atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan organisasi

    Struktur organisasi yang ada pada PT Tirta Karya Buana berbentuk lini yaitu terjadinya pelimpahan wewenang dari atasan kepada bawahan, dan juga sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Bagan struktur organisasi PT Tirta Karya Buana dapat di lihat pada gambar 3.1,Sebagai berikut:

    Bagan 3.1. Struktur Organisasi PT. Tirta Karya Buana

    Tata kerja setiap bagian dalam berjalanya suatu perusahaan didukung oleh struktur organisasi yang baik, adapun tanggung jawab dan tugas dari setiap divisi pada PT Tirta Karya Buana berdasarkan gambar struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut:

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan media, PT. Tirta Karya Buana terdapat bagian–bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut wewenang serta tanggung jawab bagian–bagian yang ada pada PT. Tirta Karya Buana sebagai berikut :

    1. Direktur

        Wewenang:

      1. Mengambil keputusan tertinggi di perusahaan
      2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
      3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.

        Tanggung jawab  :

      1. Menentukan dan menetapkan prosedur kegiatan perusahaan kepada masing-masing manajer.
      2. Melakukan pengawasan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dari setiap manajer secara berkala.
    2. Manager Keuangan

        Wewenang:

      1. Mengawasi operasional mengenai keuangan perusahaan.
      2. Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian keuangan.
      3. Meminta pertanggung jawaban dari setiap bagian yang ada dibawahnya

        Tanggung jawab  :

      1. Mampu menetapkan prosedur pelaksaan secara rinci tentang keuangan
      2. Mampu mempertanggung jawabkan kegiatan yang ada mengenai bagian keuangan.
      3. Mampu menetapkan standart pekerjaan lapangan untuk menjamin tidak adanya kebocoran dalam bagian keuangan.
    3. Manajer Pemasaran (Marketing Manager)

        Wewenang:

      1. Menetapkan prosedur operasional yang lebih efisien.

        Tanggung jawab  :

      1. Mampu melaporkan hasil kerja kepada Direktur secara berkala.
      2. Mampu Bertanggung jawab penuh tentang fungsi dan tugas sebagai kepala bagian marketing secara berkala kepada Direktur.
    4. Manajer Operasional

        Wewenang:

      1. Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan.

        Tanggung jawab  :

      1. Mampu meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi.
      2. Mengawasi pelayanan dalam penyediaan jasa.
      3. Mengawasi distribusi barang dan tata letak fasilitas operasional.
      4. Mampu meningkatkan sistem operasional,proses,dan kebijakan dalam mendukung visi dan misi perusahaan.
    5. Supervisor Marketing (Pemasaran)

        Wewenang:

      1. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh Manajer Marketing kepada Marketing.

        Tanggung jawab  :

      1. Mengatur kelompol kerja pada bagian penjualan.
      2. Memberikan pelatihan kepada bawahaannya.
      3. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh Manajer Marketing.
      4. Memberikan info kepada manajemen mengenai kondisi bawahan atau menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen.
    6. Staf Keuangan (Finace / Account Receivable)

        Wewenang:

      1. Menyiapkan dokumen penagihan seperti surat tagihan (invoice). faktur pajak serta kwitansi pembayaran.

        Tanggung jawab  :

      1. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima.
      2. Melakukan penagihan kepada pembeli atau pengguna jasa.
    7. Staf Akunting ( AP )

        Wewenang:

      1. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan.

        Tanggung jawab  :

      1. Mampu melakukan pengimputan semua transaksi keuangan.
      2. Mampu melakukan pembayaran kepada pemasok
      3. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh Manajer Marketing.
      4. Mampu melakukan transaksi keuangan perusahaan.
    8. Supervisor Network Operation Center (NOC) & Technical Support (TS)

        Wewenang:

      1. Mengatur dan mengawasi proses perbaikan pemeliharaan apa bila terjadi gangguan pada layanan internet.

        Tanggung jawab  :

      1. Melakukan penjadwalan dalam proses survei calon pembeli.
      2. Mampu melakukan pembayaran kepada pemasok
      3. Melakukan penjadwalan dalam proses instalasi dan aktivasi pembeli.
      4. Mengawasi proses pelayanan prima sebagai call center.
    9. Supervisor Persediaan

        Wewenang:

      1. Mengatur proses penerimaan perangkat penunjang layanan internet.
      2. Mengatur proses pengeluaraan dan pengiriman perangkat penunjang layanan internet.

        Tanggung jawab  :

      1. Melakukan koordinasi dan pengawasan stok persediaan perangkat internet.
      2. Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil seleksi.
      3. Menyiapkan perjanjian kerja dan kontak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.
    10. Admin Marketing

        Wewenang:

      1. Menyiapkan dokumen penawaran dan profil perusahaan..

        Tanggung jawab  :

      1. Membantu dalam pengimputan data pembeli kedalam database sistem penjualan.
      2. Menawarkan produk melalui telepon ( tele marketing )
      3. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh Manajer Marketing.
      4. Membantu marketing dalam melakukan koordinasi dengan bagian finance.

    Product Information

    Produk

    Media video iklan ini menjelaskan tentang Penyedia Layanan Jasa Akses Internet Broadband yang merupakan produk yang dimiliki PT. Tirta Karya Buana berisi sebuah solusi Penyedia Layanan Jasa Akses Internet Broadband dengan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya sebagai landasan dasar dalam memberikan layanan terbaik demi kepuasan pelanggan. teknologi akses Internet Broadband sebagai sebuah solusi yang menjanjikan dan berperan penting dalam layanan akses kecepatan tinggi. Kami yakin bahwa ini adalah jenis teknologi yang dapat menjembatani antara akses kabel dan DSL serta dapat menjadi pesaing bagi keduanya.

    Terobosan berupa solusi yang saat ini merupakan salah satu isu penting dalam dunia IT – akses Broadband. Layanan tersebut ditujukan untuk meningkatkan posisi kemudahan instalasi dan efektifitas biaya.

    Latar Belakang Produk

    Di dunia internet, arus informasi dan data secara terus-menerus berkembang dan memberikan perspektif baru dalam dunia bisnis, pendidikan maupun pribadi dan tentu saja kehidupan di dunia global kedepannya akan lebih menuntut persaingan yang lebih ketat dengan indikasi adanya “era pasar bebas” yang akan menuntut SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kualitas lebih baik, serta kepekaan terhadap pembaharuan dalam segala bidang.

    Perkembangan Produk

    Persaingan ketat pada bidang yang digeluti oleh PT. Tirta Karya Buana ini membuatnya harus meningkatkan jumlah promosi dan juga memperluas jaringan. Sebelumnya PT. Tirta Karya Buana mempromosikan produknya melalui website, pameran dan tampilan hasil dari video melalui youtube. Maka perlu adanya perkembangan dari media promosi tersebut dengan membuat perancangan media video iklan yang dapat memberikan informasi lebih jelas dan efektif dalam menarik minat para calon customer untuk menggunakan produk PT. Tirta Karya Buana.

    Material Produk

    Dalam proses pembuatan video iklan ini, menggunakan beberapa material produk sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Material Produk

    Spesifikasi Produk

    Pembuatan media video iklan yang berdurasi 2 menit 12 detik ini berisi tentang pelayanan internet pada PT. Tirta Karya Buana. Pada proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangan yang diantaranya :

    1. Manfaat
      1. Dapat menarik perhatian calon customer untuk menggunakan produk teknologi Penyedia Layanan Jasa Akses Internet Broadband PT. Tirta Karya Buana.
      2. Memperoleh partner kerjasama dengan perusahaan lain.
      3. Dapat lebih dikenali dengan masyarakat luas.
    2. Kelebihan
      1. Dapat menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
      2. Tampilan yang menarik dan terlihat seperti aslinya sehingga mudah dipahami.
      3. Video mudah diakses kapanpun dan dimanapun menggunakan jaringan internet.
    3. Kekurangan
      1. Durasi yang pendek sehingga produk dengan contoh kasus yang ditampilkan hanya perwakilan beberapa kategori saja dalam satu video.
      2. Proses produksi yang sulit karena beberapa dilakukan di luar ruang lingkup perusahaan.
    4. Kekurangan
      1. Durasi yang pendek sehingga produk dengan contoh kasus yang ditampilkan hanya perwakilan beberapa kategori saja dalam satu video.
      2. Proses produksi yang sulit karena beberapa dilakukan di luar ruang lingkup perusahaan.

    Harga Produk

    Harga produk teknologi Penyedia Layanan Jasa Akses Internet Broadband pada PT. Tirta Karya Buana terbilang besar, karena segmentasi pasar yang ditargetkan adalah pelaku bisnis dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Dalam proses pembuatan video iklan berbentuk motiongraphics pada PT. Tirta Karya Buana ini juga tentu memerlukan biaya yang lumayan besar, karena menggunakan software pembantu seperti After Effect CS6, Adobe Flash Player CS6, Adobe Illustrator CS6. Selain itu juga pengambilan gambar di beberapa tempat yang memerlukan biaya transportasi untuk bisa sampai ke lokasi sesuai konsep video yang dibuat.

    Market Analysis

    Market Analisis merupakan investigasi pada pelaksanaan marketing untuk mengetahui menarik atau tidaknya suatu produk. Dalam hal ini dapat membantu menyajikan informasi mengenai perencanaan yang tepat suatu produk untuk dipasarkan. Analisa ini dilakukan guna mendapatkan informasi apakah video iklan berbentuk motiongraphics ini sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan oleh PT. Tirta Karya Buana. Sehingga dapat merumuskan strategi yang tepat untuk melakukan pemasaran selanjutnya.

    Market Positioning

    Pada era sekarang ini, teknologi dimana streaming video sudah menjamur pada segala kalangan atau istilahnya dapat disebut go public, berdampak pada menjadi umumnya pembuatan animasi, motion graphic, video profil, juga infografis, dan konten-konten streaming video lainnya, menjadikan kebutuhan perusahaan akan pengenalan identitas yang khusus melalui media-media tersebut menjadi lebih spesifik namun luas.

    Permintaan perusahaan akan pengenalan identitas secara singkat, padat, dan jelas, namun mempunyai kesan bercerita dan dapat menarik perhatian seluas-luasnya, sehingga media video yang dihasilkan haruslah mempunyai ciri khas dan kesan tersendiri, menyangkut efek komunikasi visual dan penyampaian pesan secara psikologis yang eksklusif yang akan diterima oleh viewer.

    Positioning pada masyarakat dimana projek kali ini, yaitu motion graphic mengenai produk dari Desible Network Solution membuahkan kesan yang bersahabat, karena menggunakan karakter kartun dan animasi untuk menjelaskan fitur-fitur unggulan dari perusahaan ini, disamping itu mempunyai dampak psikologis bahwa produknya mudah diperoleh, mudah digunakan, terjangkau dari hal biaya, juga dekat kepada masyarakat dikarenakan berupa animasi itu sendiri bersifat kekanak-kanakan dan suka bermain, sehingga menjadi menarik.

    Media video iklan atau video promosi berbentuk motion graphic ini yang nantinya akan diimplementasikan melalui media streaming video yaitu Youtube, menjadikan sasaran promosinya dapat di tujukan ke segala kalangan.

    Condition of Competitor

    PT. Tirta Karya Buana tentu memiliki banyak pesaing pada bidangnya. Maka dari itu diperlukannya media promosi dan informasi dengan tampilannya yang lebih menarik dari sebelumnya. Perusahaan yang menjadi pesaing saat ini diantaranya sebagai berikut :

    Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

    Market Segmentation

    1. Geografi : Wilayah Kota Tangerang
    2. Demografi : 1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

      2. Kelas Ekonomi : Menengah ke atas

      3. Usia : 18 – 57 tahun

      4. Sasaran : Pelaku bisnis & masyarakat (pribadi)

    3. Psikografi : Umumnya dikarenakan dari sisi kebutuhan perusahaan akan keunggulan fitur Desible Network Solution ini yang tidak terdapat pada produk lain, juga manfaat produk ini yang membantu para customer-nya untuk mempunyai jaringan yang lebih fleksibel dan lancar.

    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Adanya media video iklan berbentuk motion graphic ini bertujuan untuk dapat membantu PT. Tirta Karya Buana dalam menyampaikan informasi produknya menjadi lebih baik, menarik, dan dapat menyebarluaskannya secara efektif baik ke pelaku bisnis atau masyarakat umum di wilayah Kota Tangerang, namun tidak menutup kemungkinan kedepannya untuk ditambahnya kantor-kantor cabang pada daerah-daerah baru, juga improvisasi perluasan jangkauan pemancaran sinyal di seluruh Indonesia, apabila pengenalan produknya melalui video iklan atau video promosi ini menarik banyak minat.

    Marketing Strategy (Strategi Pemasaran)

    Dalam perancangan media video iklan ini tentu diharapkan dapat menambah strategi baru untuk berbentuk motion graphic dalam penyampaian produk yang dimiliki. Pada hal ini akan digambarkan menggunakan analisis SWOT, diantaranya sebagai berikut:

    Tabel 3.3 Tabel Analisis SWOT

    Budget Produksi Media

    Biaya produksi yang dikeluarkan untuk perancangan media video iklan teknologi sistem PT. Tirta Karya Buana ini sebagai berikut :

    Tabel 3.4 Budget Produksi Media

    Konfigurasi Hardware

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan media video iklan ini menggunakan 1 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

    1. Processor : Inter Core i7-3770
    2. Monitor : HP Compact LE1902x 19 inch
    3. Mouse : Varro VK-333
    4. Keyboard : Varro VK-333
    5. RAM : 16 GB
    6. VGA : Nvidia GeForce GTX 750 4GB DDR3 128bit
    7. Harddisk : HDD Seagate 512GB
    8. Headset  : Armegedon 7.1 Surround sound RGB Gaming

    Software yang Digunakan

    Dalam konsep perancangan media video iklan ini menggunakan software sebagai berikut :

    1. Adobe After Effects CC 2018
    2. Adobe Premiere Pro CC 2018
    3. Adobe Illustrator CS6.

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I

    Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    1. M (Mandotary) : Penting
    2. D (Desirable) : Tidak Terlalu Penting
    3. I (Inessential) : Tidak Mutlak Ada

    Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

    Keterangan :

    1. T (Technical) : Bagaimana pembuatan permintaan yang diusulkan
    2. O (Operational) : Bagaimana penggunaan permintaan yang diusulkan
    3. E (Economi) : Berapakah biaya dari permintaan yang diusulkan
    4. E (Economi) : Berapakah biaya dari permintaan yang diusulkan L (Low) : Mudah untuk dikerjakan
    5. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan
    6. H (High) : Sulit untuk dikerjakan

    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi


    BAB IV

    KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

    Preproduction

    Preproduction atau pra produksi merupakan tahap awal dari sebuah proses untuk melakukan persiapan pada hal apa saja yang dibutuhkan sebelum tahap produksi dimulai.Langkah-langkah dalam tahap preproduction pada umumnya diawali dari pengumpulan ide atau gagasan untuk menentukan konsep awal, kemudian ide tersebut dirangkai menjadi cerita singkat atau sinopsis, lalu cerita tersebut dibuat lebih detail lagi dengan script writing dan storyboard. Setelah konsep keseluruhan sudah selesai dibuat, maka selanjutnya menentukan time schedule, dilanjutkan dengan menyiapkan peralatan dan mencari talent dan crew sebagai pendukung konsep yang sudah ditentukan. Lebih jelasnya digambarkan pada bagan berikut ini :

    Bagan 4.1 Tahap Preproduction

    Ide atau Gagasan

    Tahap pra produksi diawali dengan menemukan ide atau gagasan yang akan digunakan sebagai dasar perancangan sebuah video. Sebuah ide atau gagasan harus memiliki orisinalitas, kreatif dan menarik. Konsep yang diperlukan dalam perancangan videoMotiongraphics ini mengambil informasi menyesuaikan bidang perusahaan, yaituDesible Network Solution. Ide atau gagasan yang dituangkan dalam perancangan videoMotiongraphics ini mengambil tema futuristic menyesuaikan tema website perusahaan. Perancangan videoini sebagian perlumenggunakan teknik motion graphicsupaya visual yang ditampilkan dapat terpenuhi sesuai tema dan menarik audience.

    Sinopsis

    Sinopsis merupakan ringkasan cerita dari ide yang telah dikembangkan untuk menggambarkan perancangan awal video yang dibuat. Kerangka cerita itu terdiri dari judul, tokoh, latar, konflik, serta alur. Kemudian dirangkai menjadi sebuah cerita yang menggunakan kalimat-kalimat yang dipadu ke dalam sebuah paragraf. Sinopsis dari Perancangan Media VideoMotiongraphics Desible Network Solution Pada PT Tirta Karya BuanaGuna Promosi ini, sebagai berikut :
    ”Jaringan internet pada umumnya berguna untuk suatu sistem jaringan yang berkaitan didalam suatu lingkup umum atau global bertujuan memfasilitasi sebuah komunikasi layanan.aktifitas suatu area bisnis perlu mampu menjangkau para calon konsumen.Tapi jika tempat bisnis itu kurangnya media promosi, maka tidak mungkin dapat mempromosikan layanan kepada calon pelanggan.Maka dari situ hadir dengan sebuah solusi menggunakan media promosi berbentuk video motion graphic untuk dapat melakukannya secara online maupun offline,yang menjelaskan layanan yang dimulai dari variasi harga, produk dan servis berserta penjelasan agar lebih mudah dipahami dan memberikan alamat kantor untuk informasi agar lebih mudah untuk para calon pelanggan yang ingin menggunakan jaringan dbns network tersebut.


    Narasi

    Narasi merupakan sebuah rangkaian tulisan dapat berupa rekaman suara yang akan dimasukkan ke dalam suatu tokoh karakter pada video. Sebuah narasi digunakan untuk menjalankan suatu proses tertentu pada suatu presentasi. Berikut teks dubbing pada video iklan ini :
    ”Kamu pengguna layanan internet? Atau mau berlangganan? /Yuk kenalan dengan DBNS Network/DBNS Memiliki variasi harga mulai dari Home public 10mbps,Home public 15mbps dan Home Public 20mbs / Saatnya kita explore the world bersama DBNS Network solution / product dan service yang diberikan diantaranya 1. Wireles radio 2. Fiber Optic 3. Colocation server 4.Web apps / Nah apa sih Wireless radio, colocation server,fiber optic,dan juga Web apps/ Wireless radio adalah salah satu layanan alternatif media jaringan tanpa menggukan kabel optic yang lebih cepat dan fleksibel/Colocation server merupakan layanan penyewaan tempat untuk server yang diletakan di data center/fiber optic merupakan paket layanan internet yang memanfaatkan jaringan kabel fiber optic dengan kapasitas bandwidth yang lebih besar/Web apps adalah suatu aplikasi yang di akses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan/yuk beralih menggunakan DBNS Network Solution Best Solution For Your Network/Rute kantor?DBNS NETWORK SOLUTION beralamat di jl almuhajirin no.69 tanah tinggi kota tangerang.”

    Storyboard

    Storyboard merupakan kumpulan sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita untuk menggambarkan sebuah video yang akan dihasilkan. Adanya storyboard ini akan memudahkan dalam pengambilan gambar pada saat proses produksi.

    Gambar 4.1 Scene 1 Menampilkan video animasi Halte

    Gambar 4.2 Scene 2 Menampilkan animasi Tablet

    Gambar 4.3 Scene 3 Menampilkan animasi Produk

    Gambar 4.4. Scene 4 Menampilkan animasi Text exflore the world

    Gambar 4.5. Scene 5 Menampilkan Animasi penjelasan produk dan servis

    Gambar 4.6 Scene 6 Menampilkan animasi penjelasan wireless radio

    Gambar 4.7 Scene 7 Menampilkan video animasi penjelasan colocation server

    Gambar 4.8 Scene 8 Menampilkan animasi Fiber Optic

    Gambar 4.9 Scene 9 Menampilkan animasi Web Apps

    Gambar 4.10 Scene 10 Menampilkan animasi Teks best solution for your network

    Gambar 4.11 Scene 11 Menampilkan animasi Location

    Script Writing

    Script Writing merupakan penulisan naskah narasi yang menguraikan urutan dialog audio yang dirancang untuk menyesuaikan alur.

    Tabel 4.1 Script Writing

    Rundown

    Rundown adalah susunan kegiatan suatu acara yang tersusun oleh durasi waktu yang telah ditentukan.

    Tabel 4.2 Rundown

    Penyusunan Crew

    Talent atau pemain sebagian adalah mahasiswa di Universitas Raharja, sebagian karyawan di PT. Tirta Karya Buanadan sebagian adalah orang luar. Sedangkan untuk crew atau tim produksi keseluruhan dilakukan secara mandiri. Berikut daftar crew dantalent yang terlibat dalam perancangan video iklan ini :

    Tabel 4.3 Susunan Crew dan Talent

    Time Schedule

    Time schedule merupakan jadwal waktu untuk melakukan suatu proses sesuai target yang ditentukan. Proses perancangan videoMotiongraphics ini ditargetkan dapat diselesaikan selama 4 bulan.

    Tabel 4.4 Time Schedule

    Anggaran/Budget

    Budget atau anggaran tentu diperlukan dalam melakukan perancangan suatu video Motion graphics khususnya iklan. Berikut anggaran biaya yang dikeluarkan dalam perancangan video iklan ini :

    Tabel 4.5 Anggaran/Budget Produksi

    Peralatan yang Digunakan

    Perancangan video iklan ini menggunakan beberapa peralatan pendukung, diantaranya Komputer dengan Software dan Clip on, Headset dan Flashdisk.

    Gambar 4.12 – Komputer

    Gambar 4.13 – Software

    Gambar 4.14 – Clip on

    Gambar 4.15 – Headset

    Gambar 4.16 – Flashdisk

    Production

    Production atau produksi merupakan proses pengambilan gambar atau shooting videodengan bekerjasama antara para kru dan pemain untuk mewujudkan rumusan dari tahap pra produksi dalam bentuk skenario, naskah dan storyboardyang telah direncanakan.Pada tahap produksi semua unsur teknis dan kreatif dijalankan dibawah pengawasan director atau sutradara. Mencapai semua tujuan pada tahap produksi ini diperlukannya proses perancangan multimedia, perancangan audio, perancangan visual dan perancangan broadcasting.

    Bagan 4.2 Tahap Production

    Perencanaan Multimedia

    Perencanaan multimedia dilakukan melalui penggabungan antara visual, audio, teks dan animasi menjadi satu berbentuk video secara utuh yang dapat digunakan untuk penyampaian informasi.Proses perancangan multimedia ini diperlukan tiga tahapan sistematis yang diantaranya tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Adanya perencanaan multimediaini diharapkan dapat ditunjukkan untuk menarik masyarakat agar dapat menjangkau lebih luas mengenai video yang akan ditampilkan dan juga tercapainya target yang telah ditentukan.

    Tujuan Multimedia

    Tujuan multimedia merupakan penunjang media informasi dan promosi dalam memberikan sajian media yang dapat menarik para audience yaitu, calon customer khususnya pelaku bisnis wilayah Indonesia yang ingin mengetahui informasi tentangDesible Network Solution untuk dapat meningkatkan tingkat keamanan dan keselamatan bisnisnya. Melalui media sosial seperti Youtubedan website, tidak menutup kemungkinan akan memperoleh peningkatan sebesar 20% data para calon customer.

    Strategi Multimedia

    Sebelum melakukan proses produksi, terlebih dahulu harus menentukan strategi multimedia yang akan digunakan, media yang akan dirancang dan dipersiapkan tiga aspek sasaran sebagai berikut :
    1. Geografi : Wilayah Indonesia
    2. Demografi : 1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

      2. Kelas Ekonomi : Menengah ke atas

      3. Usia : Dewasa

      4. Sasaran : Pelaku bisnis & masyarakat umum

    3. Psikografi : Para pelaku bisnis dan masyarakat umum yang membutuhkan pemantauan keamanan, keselamatan dan aktifitas pada tempat yang dimiliki secara real time dan otomatis.

    Program Multimedia

    Program multimedia pada media video Motion graphics ini dibuat dalam tiga tahapan, yaitu :
    1. Picture
      Format gambar yang digunakan dalam perancangan media ini adalah .png dan format video yang digunakan adalah .mp4 dan .mo
    2. Sound
      Media video iklan ini menggunakan suara asli (dubber) dengan background musik serta beberapa efek suara menyesuaikan dengan isi dan situasi yang terdapat di dalam video.
    3. Text
      Penggunaan teks pada perancangan video iklan ini memakai font Calibri dan Agency FB pada beberapa animasi teks.

    Perencanaan Audio

    Perencanaan audio pada perancangan video iklan Motiongraphics ini tentu sangatlah penting dalam penyampaian informasi dalam bentuk suara. Jika perancangan video iklan ini tidak menggunakanaudio, maka akan terlihat hampa, kurang menarik atau memuaskan untuk dilihat dan membuat para audiencemenjadi lebih mudah bosan. Membuat perencanaan audio diperlukan tujuan audio, strategi audio dan program audio.

    Tujuan Audio

    Tujuan audio ini untuk video iklan Motiongraphics yang dirancang agar informasi yang ingin disampaikan dapat mudah dipahami dan dimengerti oleh para audience. Tujuan audio juga digunakan untuk menjelaskan setiap scene video yang sedang diputar atau ditayangkan, sehingga isi informasi menjadi lebih hidup pada video iklan Motion graphics ini. Audio ini berperan besar terhadap pembentukkan dan penempatan sebuah suara dengan background gambar yang sesuai, sehingga pesan dalam video iklan Motiongraphics ini disampaikan lebih jelas.

    Strategi Audio

    Strategi audio dibutuhkan untuk mencari audio yang sesuai dengan isi video. Perancangan audio ini harus memperhatikan detail suara yang dihasilkan dengan menggunakan suara dubber menyesuaikan background gambar yang pas mengikuti narasi yang telah dibuat. Sehingga informasi pada video iklan Motiongraphics ini dapat diterima dan dimengerti oleh para audience. Perancangan media ini terdapat tiga aspek yang harus disiapkan, diantaranya :
    1. Geografi : Wilayah Indonesia
    2. Demografi : 1. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

      2. Kelas Ekonomi : Menengah ke atas

      3. Usia : Dewasa

      4. Sasaran : Pelaku bisnis & masyarakat umum

    3. Psikografi : Para pelaku bisnis dan masyarakat umum yang membutuhkan pemantauan keamanan, keselamatan dan aktifitas pada tempat yang dimiliki secara real time dan otomatis.

    Program Audio

    Audio pada perancangan video iklan Motiongraphics iniharus disiapkan dan disesuaikan dengan setiap scene video yang ada agar terlihat seimbang.Audio yang digunakan seperti suara instrumen musik untuk backsound, efek suara untuk menyesuaikan situasi gambar dan suara yang dihasilkan dari suara manusia atau disebut dubber. Mendapatkan audioyang sesuai dengan isi video iklan Motiongraphics yang dirancang, program audio yang digunakan terbagi menjadi tiga tahapan yang diantaranya :
    1. Background Music
      Latar belakang musik yang digunakan dalam video iklan Motiongraphics ini menggunakanmusik dari AShamaluev – Digital Technology (Free Royalty Music)
    2. Sound Effect
      Efek suara digunakan supaya video iklan Motiongraphics ini dibuat menjadi lebih menarik. Efek suara yang digunakan menyesuaikan setiap scenevideo yang perlu ditambahkan efek suara.
    3. Dubbing
      Dubbing merupakan pengisian suara pada video yang dibuat mengikuti narasi dan disesuaikan dengan gambar yang ada. Suara yang dihasilkan dari dubbing harus jelas dan tepat dengan harapan video iklan ini akan menjadi lebih menarik lagi.

    Perencanaan Visual

    Perencanaan visualmerupakan proses merancang suatu image dan kesan yang ingin ditampilkan dalam video. Menggabungkan gambar, video, suara dan teks akan menghasilkan satu video utuh berisikan informasi yang akan disampaikan. Gambar dan video yang sudah diproduksi diurutkan, lalu teks dengan format penulisan yang telah ditentukan, serta suara yang dihasilkan dari narasi kemudian di-edit dan di-render sampai menghasilkan video yang menarik untuk disampaikan.Sehingga dengan adanya perencanaan visual ini, semua tahapan dapat terlaksana dengan baik dan akurat.

    Tujuan Visual

    Tujuan visual ini adalah untuk merancang sebuah video berbentuk iklan menggunakan teknik motion graphicagar memiliki kesan tampilan yang menarik dan dapat menyesuaikan tema yang telah ditentukan.

    Strategi Visual

    Pesatnya kemajuan teknologi komputer saat ini, sangat mempermudah pekerjaan manusia khususnya dalam perancangan video iklan Motiongraphics ini. Visualisasi pada video iklan Motiongraphics ini dapat dihasilkan seperti benar-benar nyata dan lebih menarik. Setiap scene video dibuat dengan tampilan visualisasi yang berbeda-beda yang menjadikannya memiliki daya tarik tersendiri untuk setiap gambar, video, suara, ataupun teks yang ditampilkan.

    Program Visual

    Program visual yang akan dirancang di dalam video iklan inimenggunakan aplikasi atau software seperti Adobe After Effects CS6dan Adobe Flash Player CS6, Adobe Illustrator CS6.Merupakan kemajuan pada teknologi. Di sini storyboard menjadi acuan yang diubah animatrix yang diisi beberapa efek visual lainnya, suara dubbing, background music, ataupun efek suara lainnya.

    Gambar 4.17 Scene 1 Menampilkan animasi Halte

    Gambar 4.18 Scene 2 Menampilkan animasi Tablet

    Gambar 4.19 Scene 3 Menampilkan animasi Produk

    Gambar 4.20 Scene 4 Menampilkananimasi Text exflore the world

    Gambar 4.21 Scene 5 MenampilkanAnimasi penjelasan dan servis

    Gambar 4.22 Scene 6 Menampilkan animasi penjelasan wireless radio

    Gambar 4.23 Scene 7 Menampilkan animasi penjelasan Colocation server

    Gambar 4.24 Scene 8 Menampilkan animasi fiber optic

    Gambar 4.25 Scene 9 Menampilkan animasi Web Apps

    Gambar 4.26 Scene 10 Menampilkan animasi Teks best solution for your network

    Gambar 4.27 Menampilkan animasi Location

    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan broadcastingsangatlah dibutuhkan dalam menjangkau audience.Perencanaan broadcasting dibutuhkan pemasaran atau promosi yang lebih luas, sehingga dapat memberikan informasi dari video iklan yang dirancang kepada audience lebih mudah dan mencapai target yang jangkauan informasinya dapat mengenai sasaran. Perencanaan broadcasting ini terdiri dari tiga tahapan yang diantaranya tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

    Tujuan Broadcasting

    Tujuan broadcasting tentunya untuk menjangkau audience secara luas dengan harapan informasi yang disampaikan melalui perancangan video iklan Motiongraphics ini dapat tersampaikan dengan tepat sasaran.Hal ini semua khalayak berhak mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk mendapatkan suatu pandangan yang lebih baik dari masyarakat luas terhadap video iklan Motiongraphics ini.

    Strategi Broadcasting

    Mempromosikan video iklan Motiongraphics ini perlu adanya strategi yaitu dengan memanfaatkan fasilitas yang mudah terjangkau seperti menggunakan media internet dalam menyebarkan informasi. Platform media internet yang digunakan sepertiyoutube atau websitedan untuk media offline dapat berupa DVD dan kegiatan pameran.

    Program Broadcasting

    Program broadcasting dilakukan untuk menunjukkan kepada para pelaku usaha atau masyarakat umum mendapatkan informasi yang berkaitan dengan video iklan Motiongraphics ini tentang Desible Network Solutions. Pemutaran hasil dari produksi video iklan Motiongraphics ini memanfaatkan media internet. Detail dari program broadcasting media informasi dan promosi yang telah dibuat dari hasil editing perancangan media video iklan Motiongraphics tentang PT. Tirta Karya Buana pada PT. Tirta Karya Buana akan disalurkan melalui media:
    1. Youtube
      Melalui Youtube, informasi dari video iklan Motiongraphics yang telah dihasilkan akan menjadi lebih mudah untuk diakses di manapun dan kapanpun. Video iklan Motiongraphics tersebut dapat diakses di channel YoutubePT. Tirta Karya Buana.
    2. Website
      Melalui Youtube, informasi dari video iklan Motiongraphics yang telah dihasilkan akan menjadi lebih mudah untuk diakses di manapun dan kapanpun. Video iklan Motiongraphics tersebut dapat diakses di channel YoutubePT. Tirta Karya Buana.

    Post Production

    Post productionmerupakan proses finishing sebuah karya yang dimana berawal dari karya mentah menjadi sebuah video yang utuh dan sempurna dan mampu menceritakan pesan dan informasi di dalamnya dengan menarik kepada audience. Di dalam proses post production diperlukannya beberapa tahapan seperti Digitizing, Editing, Mixing, Finishing, Exporting dan Segmen Pasar.

    Bagan 4.3 Tahap Post Production


    Digitizing

    Digitizing merupakan pemindahan data sebuah gambar atauvideo dari kamera yang digunakan untuk proses produksi ke dalam perangkat komputer maupun harddisk untuk melalui proses selanjutnya.

    Editing

    Pada tahap editing ini gambar atau video yang sudah dipindahkan akan dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan menyesuaikan ide dari director dengan naskah dan storyboard yang telah dibuat.

    Mixing

    Mixing merupakan proses menggabungkan antara gambar, video, audio, teks dan efek animasi lainnya menyesuaikan dengan naskah dan storyboard yang sudah dibuat agar tampilan video iklan Motiongraphics yang dirancang menjadi lebih menarik. Perpaduan antara gambar, video teks, efek animasi dan juga dubbing, background music, efek suara lainnya harus diperhatikan secara seksama agar penempatannya serasi dan berkesinambungan sehingga dapat dilihat dan terdengar dengan jelas.

    Finishing

    Pada tahap finishing ini akan melakukan pengecekan kembali apakah semua penggabungan pada setiap scenevideo dan audio sudah disusun rapi secara keseluruhan. Jika semuanya sudah diperiksa kembali maka akan disatukkan ke dalam satu video utuh.

    Exporting

    Exporting ini merupakan tahap akhir dari proses penggabungan setelah keseluruhan video dan audio telah di-edit melaluisoftware After Effect CS6, Adobe Flash Player CS6, Adobe Illustrator CS6, laludi-render menjadi satu video utuh dengan format yang telah ditentukan. Keterangan format video iklan ini di-export�dengan kualitas video FHD(1920x1080p), frame rate 25fps danformat .mp4.

    Segmen Pasar

    Pada tahap segmen pasar ini adalah tahap dimanavideo utuh yang sudah disatukkan dan dihasilkan segeraditentukannya target pasaruntuk mencapai jangkauan masyarakat luas.Video iklan ini nantinya akan di-upload ke Youtube dengan nama channelPT. Tirta Karya Buana dan juga website. Diharapkan melalui perancangan video iklan ini nantinya target calon customer dapat bertambah sebesar 20%.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kurang lebih selama 4 bulan di PT. Tirta Karya Buana tentang perancangan media video iklan Motiongraphics Desible Network Solutions yang akan digunakan sebagai alat promosi ini, dapat diambil beberapa kesimpulan terhadap rumusan masalah yang ada. Kesimpulan tersebut diantaranya sebagai berikut :
    1. Media video iklan Motiongraphics merupakan media yang tepat untuk mempromosikan produk Desible Network Solutions pada PT. Tirta Karya Buana, karena di dalamnya berisi penjelasan keunggulan-keunggulan produk melalui visual, audio dan dubbing yang disesuaikan dengan kebutuhan calon customer.
    2. 2.Konsep promosi yang di buat dalam bentuk media video iklan Motiongraphics pada PT. Tirta Karya Buana sudah sangat memenuhi kebutuhan dalam mempromosikan PT. Tirta Karya Buana, karena hasil dari media video iklan Motiongraphics akan di publikasikan melalui social media sehingga masyarakat lebih mengetahui apa itu PT. Tirta Karya Buana.
    3. Perancangan media video iklan Motiongraphics ini dibuat menarik dengan mengambil tema futuristic dan menggunakan tampilan berbentuk motion graphic pada sebagian isi video, ditambah beberapa efek suara untuk mendukung tampilan animasi. Efektif dan efisien menggunakan audio dan dubbing untuk dapat memperkuat penjelasan informasi pada setiap isi tampilan video.

    Saran

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, peneliti mengajukan beberapa saran terhadap permasalahan yang belum terpecahkan. Saran tersebut diantaranya sebagai berikut :
    1. Peneliti berharap PT. Tirta Karya Buana dapat memperkenalkan keunggulan produknya lebih luas melalui media promosi dan informasi seperti media cetak berbentuk katalog ataupun elektronik berbentuk e-book yang dibagikan melalui internet.
    2. Disarankan pada PT. Tirta Karya Buana dapat aktif melakukan promosi menggunakan media sosial ataupun dapat membuat konten Motiongraphics baik perkenalan atupun promo yang sesuai dengan bidang perusahaan, agar para calon customer selalu merasa lebih dekat dan diperhatikan.
    3. Perancangan media video iklan Motiongraphics ini akan ada penelitian dan pengembangan dalam menyesuaikan dengan informasi yang telah update dan penyajian informasi yang disusun dan dihubungkan satu dengan yang lain menjadi video visual yang lebih menarik perhatian sehingga jumlah calon customer setiap tahunnya bisa semakin bertambah sesuai target yang diinginkan oleh PT. Tirta Karya Buana.

    Daftar Pustaka

    1. Nadeak, Berto. Abbas Parulian, Pristiwanto. Saidi Ramadan Siregar. 2016. Perancangan Aplikasi Pembelajaran Internet Dengan Menggunakan Metode Computer Based Instruction. Jurnal Riset Komputer (JURIKOM). Medan : STMIK Budi Darma. Vol. 3. No. 4.
    2. Novitasari. Indah Uly Wardati. 2015. Sistem informasi Pembayaran Biaya Operasional Sekolah Siswa Pada “Bank Mini Arta Prima” Sekolah Menengah Kejuruan Negri 2 Pacitan. Indonesian Journal of Networking and Security. Vol. 4. No. 3.
    3. Sunarya, Lusyani. 2017. Diktat Mata Kuliah Diktat Mata Kuliah Aplikasi Program Komputer MAVIB II. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
    4. 4,0 4,1 Rusdiana, H.A.. Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : CV. Pustaka Setia.
    5. Ramadhan, Azim. Ika Purwati Ningrum. Muh. Yamin. 2016. Siaset Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Dengan Menggunakan Sistem Penunjang Keputusan Metode Weighted Product Dan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web. Jurnal semanTIK. Kendari : Universitas Halu Oleo. Vol. 2. No. 2.
    6. Sunarya, Lusyani. Nesya Elvina Ayudita. Satria Agung Prabawa. (2018). dari Jurnal SENSI yang berjudul “Video Promosi Jurusan Sistem Informasi Berbasi Motion Graphic pada STMIK RAHARJA TANGERANG”. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 4. No. 1. – Februari 2018 ISSN: 2461-1409
    7. STyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepublish.
    8. Sutabri, Tata. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher.
    9. Hidayat, Wahyu. Riri Mahmuriyah. Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai MediaPromosi. Journal SENSI. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 2. No. 2.
    10. 10,0 10,1 Immaniar, Dewi. Sudaryono. Dwi Ayu Ningrum. 2014. Enriching Media Mesrchandise Sarana Penunjang Promosi Studi Kasus Pada Book-Store. CCIT Journal. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 7. No.3.
    11. Tujuan promosi terdiri dari menginformasikan, membujuk dan mengingatkan.Secara rinci ketiga tujuan promosi dapat dijabarkan sebagai berikut :
    12. Sanaky, Hujair A.H.. 2015. Pembaruan Pendidikan Islam : Paradigma, Tipologi, dan Pemetaan Menuju Masyarakat Madani Indonesia. Jogjakarta: Kaukaba Dipantara.
    13. Sunarya, Lusyani. Mukti Budiarto. Jasmine Darra Assyifa. 2015. Keefektifan Media Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. CCIT Journal. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 9. No. 1.
    14. Sunarya, Lusyani. Ogi Dermawan. Muhammad Hanif Amrullah. 2016. Desain Media Sign System Dan Himbauan Sebagai Penunjang Informasi Pada Yayasan Perguruan Islam Attaqwa. CCIT Journal. Tangerang : STMIK Raharja. Vol.2. No.1.
    15. Akbar, Muhammad Rio. 2016. Perancangan Logo Koperasi Alumni Sma 2 Padang Ar’rozak (Kopasmanda Ar’rozak). JournalSystem. Padang: Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Vol. 23. No. 2. pp 21.
    16. Sitorus, Johanes. 2015. Perancangan Aplikasi Pengenalan Pola Huruf Aksara Batak Toba Menerapkan Metode Direction Feature Extraction (Dfe). Jurnal Riset Komputer (JURIKOM). Medan : STMIK Budi Darma. Vol. 2 No. 6.
    17. Lim, Sooyeon. 2016. Design of Kinetic Typography Interaction based on the Structural Characteristics of Hangul. International Journal of Contents. South Korea : Dongyang University. Vol.12. No. 3.
    18. Agustina, Made Nina Putri. I Ketut Pudjawan. Luh Ayu Tirtayani. 2016. Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Anak Kelompok A Di Paud Pradnya Paramita. e-Journal Pendidikan Anak Usia Dini. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 4. No. 2.
    19. Husaini, Moh. Ghufron Rosyadi. Winarno. 2017. Komposisi Warna Pada Lukisan Makhfoed Yang Berjudul Perjalanan Periode 2001-2016. Jurnal Seni Rupa. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Vol. 5. No. 3.
    20. Darmawan, Deni. Pipih Septiawati. Didi Supriadie. 2017. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Englishsimple Sentencespada Mata Kuliah Basic Writing Di STKIP Garut. Pedagogia Jurnal Ilmu Pendidikan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 15. No. 1.
    21. Maulani, Giandari. Siti Aisah Febriani. Restu Amalia. 2017. Rancangan Video Iklan Pada Perguruan Tinggi Raharja Sebagai Sarana Media Promosi. Jurnal SENSI. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 3. No. 2.
    22. Apriani, Desy. Rosdiana. Asriyani. 2018. Sarana Promosi Dan Informasi Sebagai Video Profile Smk Yuppentek 2 Curug Kabupaten Tangerang. Journal Cyberpreneurship Innovative and Creative of Exact and Social Science. Tangerang : STMIK Raharja. Vol.4. No.2.
    23. Sukarno, Iman Satriaputra. Pindi Setiawan. 2014. Perancangan Motion Graphic Ilustratif Mengenai Majapahit Untuk Pemuda Pemudi. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa Dan Desain. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Vol. 3. No. 1.
    24. Febrianti, Agatha Indah. Sampurno Wibowo. 2018. Efektivitas Iklan Dan Event Berdasarkan Metode Epic Model Studi Kasus Pada Radio Play99ers 100 FM Bandung 2018). Jurnal e�Proceeding of Applied Science. Bandung : Telkom University. Vol. 4. No.3. pp. 942-948.
    25. Hidayat, Yayat Rahmat. Dina Dwirayani. Ismail Saleh. 2019. Kajian Penerapan Teknologi Terhadap Pendapatan Usahatani Mangga Gedong Gincu (Mangifera Indica L.) (Studi Kasus Di Wilayah Kabupaten Majalengka Dan Kabupaten Cirebon). Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. Malang : Universitas Brawijaya. Vol. 3. No. 1.
    26. Astuti, Ana Puji. Anike Nurmalita Rizki Putri Suryono. 2014. Teknologi Komunikasi Dan Perilaku Remaja. Jurnal Analisa Sosiologi.Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Vol. 3. No. 1.
    27. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    28. Nugraha, Heru Setiya. M. Suyanto dan Amir Fatah Sofyan. 2015. Pembuatan Model Gerakan Animasi 2D dengan menggunakan Metode Inverse Kinematik. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Semnasteknomedia. ISSN : 2302-3805. Vol. 5 No. 1 : 21.
    29. 29,0 29,1 29,2 Subario, Andrew P. Arie S. M. Lumenta dan Meita Rumbayan. 2017. Animasi Sosialisasi Penghematan Listrik. Manado : Unversitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 12 No. 1 : 1-3.
    30. Watulingas, Riki Satria. Arie S. M. Lumenta, dan Alwin Sambul. 2017. Animasi Prosedur Pendaftaran Calon Mahasiswa baru Universitas Sam Ratulangi dengan Augmented Reality.Manado : Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika. ISSN : 2301-8364. Vol. 12 No. 1 : 2.
    31. Marselia, Maya. 2015. Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Film Kartun Pada Pengenalan Perangkat Keras Komputer. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Semnasteknomedia. ISSN : 2302-3805. Vol. 5 No. 1 : 28.
    32. Hidayat, Tonny dan Ahmad Abdul Aziz Mustajab. 2015. Perancangan Film Pendek Animasi 2 Dimensi dengan Konsep Objek Silhouette dan Teknik Editing Cut Out. Yogyakarta : STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal Semnasteknomedia. ISSN : 2302-3805. Vol. 5 No. 1 : 7.
    33. 33,0 33,1 Anita, Ria Diajeng dan Fitri Marisa. 2017. Perancangan Video Media Promosi Berbasis Motion Graphic 2D untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa Universitas Widyagama Malang. Malang : Universitas Widyagama Malang. Journal of Information Technology and Computer Science (JOINTECS). ISSN : 2541-3619 e-ISSN : 2541-6448. Vol 1 No. 2 : 2.
    34. Alvin. Silvia Rostianingsih dan Justinus Andjarwirawan. 2016. Pembuatan Website untuk Lasika Production. Surabaya : Universitas Kristen Petra. Jurnal Infra. Vol. 4 No. 1 : 2.
    35. Humairah, Muthia. 2015. Perancangan Motion Graphic Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Tentang Prilaku Menyimpang Lesbian, Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) pada Masyarakat Bukittinggi. Padang : Universitas Negeri Padang. Komposisi. ISSN : 1411-3732 e-ISSN : 2548-9097. Vol. 1 No. 1 : 6.
    36. Budi, Hutomo Setia. 2017. Perancangan Multimedia Sebagai Media Sosialisasi SOP Kepada Karyawan PT. Transcon Indonesia. Surabaya : Universitas Ciputra. Serat Rupa Journal of Design. ISSN : 2477-586X. Vol. 1 No. 3 : 391
    37. Abdillah, Fadhly. Damar Adhiguna dan Agus Sevtiana. 2017. Perancangan Video Profile sebagai Media Promosi STMIK CIC dengan Tehnik Motion Graphic Menggunakan Perangkat Lunak Komputer Graphic. Cirebon : STMIK CIC. Jurnal Digit. ISSN : 2088-589X. Vol. 7 No. 1 : 75-76.
    38. 38,0 38,1 Agung, Gregorius. 2018. Adobe After Effects Komplet. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
    39. Retnasari, Tri. 2016. Implementasi Teknologi Informasi Pada Strategi Pemasaran Agribisnis Peternakan Unggas Menggunakan Analisa Swot. Prespektif Jurnal. Jakarta : STMIK Nusamandiri. Vol. 14. No. 2.
    40. Prastomo, Andi. 2015. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Jakarta : Universitas Budi Luhur.
    41. Sari, Prasetyo Tri Rahayu Kartika. 2017. Prediksi Nilai Gross Domestic Product (Gdp) Perkapita Indonesia Dengan Metode Principal Component Analysis (Pca) Dan Regresi . Kediri : Universitas Nusantara PGRI. ISSN : 978-602-61393-0-6. e�ISSN : 2549-7952.
    42. Suwandi, Suwandi. 2017. Literasi Abu – Abu Dalam Perpustakaan. Jurnal Iqra Perpustakaan dan Informasi. Medan : Universitas Islam Negeri Sumatra Utara. Vol. 11. No. 1.
    43. Purnawati, Ely. 2016. Perancangan Periklanan Multimedia dengan Teknik Sinematografi untuk Program Publikasi (Studi Kasus: Disporabudpar Kabupaten Banyumas). Jurnal Ilmiah Telematika. Purwokerto : STMIK Amikom Purwokerto. Vol. 9. No. 1.
    44. Nuriman, Dede. Dwi Yuli Prasetyo. 2017. Iklan Media Promosi Unisi Berbasis Animasi 2 Dimensi. Jurnal Sistemasi. Riau : Universitas Islam Indragiri. Vol. 6. No. 3.
    45. Prayoga, Al Lukman Arif. Muh Bahruddin. Dhika Yuan Yurisma. 2016. Perancangan Iklan TVC Perumahan Cerme Square Residence dengan Teknik Animasi 3D Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness. Jurnal Art Nouveau. Surabaya : STIKOM Surabaya. Vol. 5. No. 2.
    46. Maulani, Giandari. Siti Aisah Febriani. Restu Amalia. 2017. Rancangan Video Iklan Pada Perguruan Tinggi Raharja Sebagai Sarana Media Promosi. Jurnal SENSI. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 3. No. 2.
    47. Hadiwidjaja, Joshua Xavier. Arief Agung S dan Jacky Cahyadi. 2017. Perancangan Video Edukasi Kesenian Jawa Karawitan dalam Bentuk Animasi bagi Anak Usia 5-6 Tahun. Surabaya :Universitas Kristen Petra. Jurnal DKV Adiwarna. Vol. 1 No.1 : 1-9.
    48. Erlyana, Yana dan Rudy Setiawan Paendong. 2016. Perancangan Video Motion Graphic Hologram ‘Me & My Hero’. Jakarta : Universitas Bunda Mulia. Jurnal Ruparupa. ISSN : 2086-1060. Vol.5 No. 1 : 39-52.
    49. Sastrawan, Putu Virgo. I Ketut Resika Arthana dan I Gede Partha Sindu. 2017. Pengembangan SOP Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Berbasis Animasi. Bali : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Karmapati. ISSN : 2252-9063. Vol. 6 No. 1.
    50. Tomohiro Nakayasu, Masaki Yasugi, Soma Shiraishi and Seiichi Uchida. 2017. Three-Dimensional Computer Graphic Animations for Studying Social Approach Behaviour in Medaka Fish : Effects of Systematic Manipulation of Morphological and Motion Cues. Japan : National Institute for Basic Boilogy. PloSONE. E-ISSN : 1932-6203. Vol. 12 No. 4.
    51. Sunarya, Lusyani. Nesya Elvina Ayudita. Satria Agung Prabawa. (2018). dari Jurnal SENSI yang berjudul “Video Promosi Jurusan Sistem Informasi Berbasi Motion Graphic pada STMIK RAHARJA TANGERANG”. Tangerang : STMIK Raharja. Vol. 4. No. 1. – Februari 2018 ISSN: 2461-1409

Contributors

Kukoh.meyariyanto