SI1514489194

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. GLOBAL SECONT


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1514489194
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. GLOBAL SECONT

Disusun Oleh :

NIM
: 1514489194
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP: 000594
       
NIP: 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. GLOBAL SECONT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489194
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
       
NID : 02007
   
NID : 15015


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. GLOBAL SECONT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489194
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akutansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN

PADA PT. GLOBAL SECONT

Disusun Oleh :

NIM
: 1514489194
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 23 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1514489194

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

PT Global Secont merupakan perusahaan security utama di Indonesia yang melayani bidang security dan investigasi untuk para pelanggan di dunia industri, lembaga dan bisnis. Sistem informasi penggajian karyawan yang berjalan saat ini prosesnya masih manual dan hanya terkomputerisasi dengan Microsoft Excel, mulai dari proses absensi yang masih berupa kertas, perhitungan rekap absensi dan perhitungan gaji dilakukan secara manual sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi dan waktu yang lama. Hal-hal yang menyangkut proses penggajian dan laporan-laporan yang dihasilkan hanya disimpan dalam dokumen yang kemungkinan datanya hilang. Maka penulis mencoba menganalisa permasalahan yang ada pada sistem penggajian tersebut guna merancang sistem yang dapat mempermudah dalam menghitung gaji karyawan. Hal ini dapat dipermudah dengan menggunakan sistem berbasis web, sistem dibangun menggunakan pendekatan berorientasi objek. Metode ini menghasilkan pemodelan sistem untuk tahap perhitungan gaji meliputi perhitungan hari kerja, perhitungan lembur dan insentif-insentif yang biasa diterima, yang selanjutnya di implementasikan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web.

Kata Kunci: Sistem Penggajian, Merancang Sistem, Sistem Berbasis Web.


ABSTRACT

PT Global Secont is Indonesia's premier security company serving the security and investigation fields for customers in the industry, institutions and businesses. Employee payroll information systems that are currently running the process is still manual and only computerized with Microsoft Excel, ranging from the absence of the process of paper, absentee recap calculation and salary calculations performed manually so that requires high accuracy and long time. Matters concerning the payroll process and the resulting reports are kept only in documents that are likely to be missing data. So the author tries to analyze the existing problems in the payroll system in order to design a system that can facilitate in calculating the salaries of employees. This can be made easier by using a web-based system, the system is built using an object-oriented approach. This method produces system modeling for salary calculation phase including workday calculation, overtime calculation and commonly accepted incentives, which then implemented using web-based programming language.

Keywords: Payroll System, System Design, Web Based System.


KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik penulisan Laporan Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. GLOBAL SECONT”.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Muhamad Roihan, M.T selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, pengarahan serta motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Ir. Khozin Yuliana, M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan, pengarahan serta motivasi kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis selama perkuliahan.
  7. Segenap Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Skripsi ini.
  8. Bapak Thomas Aria Nirwanda, S.Kom selaku pembimbing lapangan yang telah banyak membantu dan membimbing penulis.
  9. Segenap Staff dan Karyawan PT. Global Secont yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulisan laporan Skripsi ini.
  10. Orang tua dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  11. Para Sahabat dan rekan-rekan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa memberikan dukungan, wawasan, saran, semangat maupun doa untuk keberhasilan penulis.
  12. Dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih terdapat kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya, karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat di manfaatkan pada masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 23 Januari 2018
Fitroh Diah Widiarti
NIM. 1514489194

Daftar isi

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Simbol Logo Perusahaan

Tabel 3.2 Metode Analisis Sistem

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Unnormalized

Tabel 4.3 First Normal Form

Tabel 4.4 Second Normal Form

Tabel 4.5 Third Normal Form

Tabel 4.6 Tabel Admin

Tabel 4.7 Tabel Organisasi

Tabel 4.8 Tabel Karyawan

Tabel 4.9 Tabel Jabatan

Tabel 4.10 Tabel Absensi

Tabel 4.11 Tabel Lembur

Tabel 4.12 Tabel PTKP

Tabel 4.13 Tabel Asuransi

Tabel 4.14 Tabel Gaji

Tabel 4.15 Tabel Pengujian Black Box

Tabel 4.16 Tabel Schedule

Tabel 4.17 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Global Secont

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penggajian Karyawan pada PT Global Secont

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Penggajian Karyawan pada PT Global Secont

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Penggajian Karyawan pada PT Global Secont

Gambar 4.1 Usecase Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang diusulkan (Admin)

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang diusulkan (User)

Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan (Admin)

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan (User)

Gambar 4.6 Class Diagram Sistem yang diusulkan

Gambar 4.7 Prototype Tampilan Login

Gambar 4.8 Prototype Tampilan Login Salah

Gambar 4.9 Prototype Tampilan Halaman Utama (Admin)

Gambar 4.10 Prototype Tampilan Menu Admin

Gambar 4.11 Prototype Tampilan Menu Organisasi

Gambar 4.12 Prototype Tampilan Tambah Organisasi

Gambar 4.13 Prototype Tampilan Menu Jabatan

Gambar 4.14 Prototype Tampilan Menu PTKP

Gambar 4.15 Prototype Tampilan Menu Karyawan

Gambar 4.16 Prototype Tampilan Menu Asuransi

Gambar 4.17 Prototype Tampilan Menu Absensi

Gambar 4.18 Prototype Tampilan Menu Lembur

Gambar 4.19 Prototype Tampilan Menu Gaji

Gambar 4.20 Prototype Tampilan Slip Gaji Karyawan

Gambar 4.21 Prototype Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.22 Prototype Tampilan Filter Menu Laporan

DAFTAR SIMBOL

Gambar Simbol Use Case Diagram


Gambar Simbol Activity Diagram


Gambar Simbol Sequence Diagram


Gambar Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Komputer adalah peralatan (device) yang bekerja di bawah control program yang tersimpan, yang secara otomatis menerima, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang merupakan hasil dari pemrosesan data itu. Komputer berasal dari kata “to compute” yang berarti menghitung. Jadi secara umum komputer disebut sebagai mesin hitung. Tetapi pengertian komputer saat ini bukanlah semata-mata sebagai alat hitung, tetapi adalah suatu alat hitung dengan konstruksi elektronika yang mempunyai tempat penyimpanan (storage internal) dan bekerja dengan bantuan program yang diberikan kepadanya.

Kehadiran komputer banyak memberi manfaat bagi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan baik yang ringan hingga dalam pembuatan keputusan. Dalam dunia usaha komputer memiliki peranan yang cukup besar dalam hal penyediaan informasi bagi pihak dalam perusahaan dan juga pihak luar perusahaan. Hal itu mendorong perusahaan untuk menghasilkan dan meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan agar informasi tersebut menjadi lebih akurat, relevan dan tepat waktu.

Kegiatan pengolahan data mungkin pada awalnya hanya sekedar untuk pencatatan, tetapi dengan adanya perkembangan zaman maka hal ini dapat dijadikan sebagai penyajian laporan yang akurat dan efisien. Pada saat ini, kegiatan pengolahan data mempunyai konsep pengertian yang lebih luas dan tidak hanya sekedar untuk pencatatan dan pembuatan laporan saja.

Sebagai contoh, PT Global Secont, yang sampai saat ini masih menggunakan sistem manual perihal perhitungan penggajian karyawan. Mulai dari cara input absensi, gaji pokok, jumlah pemotongan gaji maupun jumlah tunjangan dengan cara mengetik manual seluruh komponen ke dalam format Ms. Excel, baru kemudian dapat dilihat hasil perhitungan secara keseluruhannya. Namun, perlu diketahui tidak sedikit kesalahan input terjadi, entah itu karena human error atau system computer dalam kebutuhan perusahaan.

PT. Global Secont adalah salah satu perusahaan keamanan yang melayani baik dari bidang keamanan dan investigasi untuk berbagai bisnis dan industri pasar kelembagaan. Dan dalam bidang keuangan suatu sistem yang digunakan haruslah tepat karena guna menghindari kesalahan pencatatan / merekap gaji. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada para karyawan dan pihak lainnya secara tepat, cepat dan akurat.

Bidang penggajian karyawan adalah suatu kegiatan yang sangat penting di dalam perusahaan, apalagi dalam jumlah karyawan yang banyak sangatlah tidak efektif apabila perhitungannya di kerjakan secara manual. Artinya, bentuk input maupun output serta tampilan formatnya tetap diperlukan adanya sistem yang terkomputerisasi supaya mampu mendukung kegiatan.

Dalam penelitian ini, peneliti mencoba merancang sebuah sistem yang berdasarkan data-data yang sudah ada dengan cara membuat laporan perincian gaji karyawan yang dapat diakses secara online, sehingga memudahkan karyawan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan rinci apa saja komponen yang terdapat di dalamnya serta dapat diakses dimana saja tanpa harus membuang banyak kertas untuk mencetak slip gaji. Dengan inilah penyusun memfokuskan dalam tulisan ini dengan judul “Perancangan Sistem Penggajian Karyawan pada PT Global Secont”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, peneliti merancang mengenai proses perhitungan penggajian karyawan pada PT Global Secont, maka perumusan masalahnya adalah:

  1. Apakah sistem penggajian karyawan pada PT Global Secont sudah efektif dan efisien?
  2. Apakah prosedur penggajian sudah berjalan dengan baik dan cepat?
  3. Apakah telah tersedia sistem penggajian yang mudah serta cepat diakses?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap, akurat dan tepat waktu, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Oleh karena itu, sesuai dengan judul tersebut, peneliti membatasi ruang lingkup penelitian pada proses penginputan data absen dan komponen gaji karyawan hingga laporan kepada pimpinan perusahaan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan dari penelitiannya antara lain sebagai berikut :

  1. Mengetahui sistem laporan penggajian yang sedang berjalan saat ini.
  2. Dapat menganalisa sistem yang berjalan saat ini mengenai manfaat dan keakuratan datanya.
  3. Merancang sistem penggajian karyawan pada PT Global Secont.

Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :

  1. Perusahaan menyadari bahwa selama proses perhitungan gaji dan pengelolaan data dilakukan dengan aplikasi spread sheet sederhana yaitu Ms. Excel. Laporan tersebut dilakukan satu bulan sekali setelah semua data-data terkumpul. Namun masih banyak data yang belum terkelola dengan baik.
  2. Karena sistem penyimpanan data masih berupa file atau pengarsipan, sehingga sering sekali terjadi keterlambatan dalam penyampaian laporan pengajian kepada pimpinan. Dikarenakan banyak berkas yang hilang ataupun rusak secara fisik, laporan pun menjadi kurang cepat dan akurat.
  3. Untuk merancang sistem pengajian karyawan dan pengelolaan data yang lebih baik dari sebelumnya, maka dibuatlah sebuah sistem penggajian online dimana sistem menggunakan Sublime Text 3 sebagai software text editor. PHP, HTML, Javascript sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai database, SQLyog untuk mengolah database, dan web browser atau google chrome untuk mengakses program.

Metode Penelitian

Metodologi merupakan tahap-tahap penyelesaian penelitian dari awal hingga akhir penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data-data yang relevan, adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, maka peneliti menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

  1. Observasi (Pengamatan)
  2. Yaitu sistem pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau penelitian secara langsung terhadap objek yang sedang di teliti, sehingga memperoleh data yang akurat.

  3. Wawancara
  4. Yaitu perolehan data dengan cara mengadakan percakapan langsung. Proses tersebut di lakukan peneliti kepada Bapak Thomas Aria Nirwanda, S.Kom selaku Asisten Manajer PT Global Secont.

  5. Studi Pustaka
  6. Yaitu mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari buku-buku, artikel, dokumen-dokumen berupa jurnal dan file-file yang tentunya berhubungan dengan topik.

Metode Pengembangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian skripsi ini yaitu SLDC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Analisa Sistem
  2. Dalam penelitian dan penelitian yang di lakukan ini, peneliti juga mengajukan metode analisa yang di gunakan untuk menganalisa sistem atau aplikasi perancangan sistem penggajian online pada PT Global Secont.

    1. Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threarts).
    2. Elisitasi.
  3. Perancangan
  4. Untuk rancangan yang diusulkan menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai modeling tools yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Kemudian software yang digunakan adalah Sublime Text 3 sebagai software text editor. PHP, HTML, Javascript sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai database, dan SQLyog untuk mengolah database.

  5. Pengujian / Testing
  6. Dalam penelitian dan penelitian yang di lakukan ini, peneliti juga mengajukan metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang dengan menggunakan metode pengujian black box testing.

  7. Implementasi
  8. Untuk mengimplementasikan usulan rancangan sistem secara rinci dilakukan dengan cara membuat program setiap modul. Untuk melakukan pengujian validitas dari setiap modul tersebut dengan data sample, selanjutnya dilakukan uji sistem secara terpadu.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penelitian merupakan uraian tentang susunan dari penelitian yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penelitian pada skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian yang di bahas dalam bab demi bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis membagi ke dalam 3 (tiga) sub bab yaitu Teori Umum, Teori Khusus dan Literature Review (Studi Pustaka). Yang mana pada Teori Umum menguraikan tentang pengertian-pengertian konsep dasar sistem yang membahas tentang definisi sistem, karakteristik sistem, dan teori-teori lain sebagai pendukung dalam menyusun penelitian ini. Pada Teori Khusus membahas tentang definisi gaji serta penjelasan mengenai pengertian yang berhubungan dengan Web atau website. Literature review (studi pustaka) dijelaskan mengenai metode wawancara dan observasi.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini membahas tentang uraian umum tinjauan perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, visi misi, struktur organisasi dan tugas beserta tanggung jawab. Serta membahas sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sampai dengan pembuatan draft final dengan menggunakan elisitasi yang dibahas per tahap.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini berisikan tentang perancangan sistem menggunakan diagram UML (Usecase Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Class Diagram), spesifikasi basis data, rancangan layar program, rancangan tampilan output, sampai dengan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Dalam bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari Laporan Skripsi yang telah dibahas dari bab I sampai dengan bab IV serta berisikan saran yang diberikan sebagai tindak lanjut melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisikan daftar sumber kutipan yang dipakai dalam pembahasan penelitian.

LAMPIRAN

Berisi daftar-daftar lampiran yang digunakan dalam penelitian.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Hanif Al Fatta dan Robert Marco dalam Jurnal Telematika (2015:69)[1] mendefinisikan “Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya”.

Definisi perancangan sistem menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:26)[2] adalah “Tahap ini menentukan konfigurasi yang dibutuhkan oleh sistem, mendesain atau merancang perangkat lunak yang termasuk didalamnya adalah proses, aturan yang digunakan, antarmuka pengguna dan inputan yang dibutuhkan”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Muharto & Arisandy (2016:103)[3] “Tujuan Perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu. Suatu sistem pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[4] “Tujuan Perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem”.

Sedangkan menurut Rusdiana dan Irfan (Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus 2017)[5] mengatakan bahwa “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut”.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen sistem (System Components), batasan-batasan sistem (System Boundaries), penghubung sistem (System Interface), lingkungan luar sistem (System Environment), masukan sistem (System input), pengolah sistem (System Process), keluaran sistem (System Output), dan sasaran sistem (System Target).

Menurut Jogiyanto H.M dalam Daud F. Tatang (2013:29)[6] Suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

  2. Komponen sistem yaitu dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dan sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas Sistem (Boundary System)

  4. Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem degan sistem yang lainnya atau dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan ruang lingkup suatu sistem dipandang.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

  6. Lingkungan luar sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

  7. Penghubung Sistem (Input System)

  8. Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lainnya. Keluaran (Output) dari sub sistem akan menjadi masukan (input) bentuk sub sistem lainnya dengan melalui penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem lainnya membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)

  10. Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)

  12. Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan meubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.

  13. Keluaran Sistem (output system)

  14. Pengolahan sistem yaitu hasil energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yanng berguna. Keluaran dan sistem dapat merupan masukan untuk sub sistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di motor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

  15. Sasaran sistem (objective) dan Tujuan (Goals)

  16. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali measukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Definisi informasi menurut Alicia Sinsuw dan Xaverius Najoan dalam E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2013:2)[7] adalah “Salah satu sarana untuk memperkenalkan suatu perusahaan atau organisasi yang masih dalam tahap perkembangan. Dengan tidak adanya informasi, maka suatu organisasi tidak akan pernah dapat cepat berkembang seperti apa yang diinginkan”.

Lalu menurut M. Thoha dan Miyanto dalam Jurnal PROSISKO (2015:58)[8] mengatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Siklus Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:10)[9] Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

Fungsi Informasi

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan kedalam dan pengolahan suatu model keputusan.

Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16) [10] kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :

  1. Akurat (Accurate), Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat Waktu (Timelines), Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  3. Relevan (Relevance), Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hanif Al Fatta (Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 - Oktober 2013)[11] untuk memahami pengertian sistem informasi, harus diingat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya. Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengancara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.

Lalu menurut Alicia Sinsuw dan Xaverius Najoan dalam E-journal Teknik Elektro dan Komputer (2013:2)[7] adalah “Sistem informasi dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu prosedur kerja yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah data menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan”.

Pendapat lain diutarakan oleh Khanna Tiara, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:34)[12] mengatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications (2015:3)[13] “Data are any facts, numbers, or text that can be processed by a computer. Today, organizations are accumulating vast and growing amounts of data in different formats and different database”.

"Data adalah fakta, angka, atau teks yang bisa diproses oleh komputer. Saat ini, organisasi mengumpulkan data dalam jumlah besar dan terus bertambah dalam berbagai format dan basis data yang berbeda ".

Sedangkan menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF (2015:73)[14] mendefinisikan “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep”.

Jenis Data

Menurut Kuncoro dalam Wanda dkk (2014:1444)[15] menyatakan data berdasarkan jenis tebagi dua, yaitu :

  1. Data Kuantitatif yaitu data yang terbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitaif dapat diolah atau dianalisi menggunakan teknik perhitungan matematik atau statistika.
  2. Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diperoleh melalui berbagai wawancara, analisis dokumen, atau observasi.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Sparx S yang dikutip oleh K. P. Jayant, dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering (2014:148)[16] mendefinisikan bahwa “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa pemodelan visual dan digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, membuat dan mendokumentasikan gambaran dari sistem perangkat lunak).

Lalu menurut Onu, Fergus U. dan Umeakuka, Chinelo V. dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[17] mendefinisikan bahwa “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”.

UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. Diagram UML adalah tampilan grafis parsial dari model sistem yang di desain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, simpul UML terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem. Model UML dari sistem mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case yang ditulis sebagai teks).

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Tujuan utama UML :

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa Pemrograman dan proses rekayasa.

Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain Use Case Diagram, Class Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, State Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, dan Activity Diagram.

Diagram-diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Dalam uraian di bawah ini hanya akan dibahas tentang Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram sesuai kebutuhan dalam menyusun penelitian ini.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penggajian

Definisi Gaji

Gaji adalah salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manager, dan dibayarkan secara tetap per bulan.

Menurut Mulyadi (2013:373)[18] “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyeraha jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang di hasilkan”.

Pendapat lain menurut Siti Al Fajar dan Tri Heru (2013:95)[19] dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Dasar Meraih Keunggulan Bersaing” adalah sebagai berikut: “Gaji pokok atau upah adalah pembayaran yang diterima karyawan secara bulanan, mingguan, atau setiap jam sebagai hasil dari pekerjaan mereka.

Sedangkan menurut Suwatno dan Donni Juni Priansa (2013:232)[20] dalam bukunya yang berjudul “Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis” menyatakan bahwa, “Gaji atau upah merupakan pengganti atas jasa yang telah diberikan pekerja dalam pekerjaannya”. adalah “Tahap ini menentukan konfigurasi yang dibutuhkan oleh sistem, mendesain atau merancang perangkat lunak yang termasuk didalamnya adalah proses, aturan yang digunakan, antarmuka pengguna dan inputan yang dibutuhkan”.

Peranan Gaji

Peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu :

  1. Aspek pemberi kerja (majikan) adalah managerGaji merupakan unsur pokok dalam menghitung biaya produksi dan komponen dalam menentukan harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Apabila suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi maka, akan mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji yang diberikan terlalu rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja.
  2. Aspek penerima kerja gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh seseorang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Gaji bukanlah merupakan satu-satunya motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan.Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diperoleh melalui berbagai wawancara, analisis dokumen, atau observasi.

Fungsi Penggajian

Fungsi gaji bukan hanya membantu manajer personalia dalam menentukan gaji yang adil dan layak saja, tetapi masih ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu :

  1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi.

  2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi.

  3. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.

Tujuan Penggajian

Penggajian mempunyai 8 tujuan, yaitu :

  1. Ikatan kerja sama
  2. Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

  3. Kepuasan kerja
  4. Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.

  5. Pengadaan efektif
  6. Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

  7. Motivasi
  8. Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.

  9. Stabilitas karyawan
  10. Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.

  11. Disiplin
  12. Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.

  13. Pengaruh serikat buruh
  14. Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.

  15. Pengaruh pemerintah
  16. Jika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku (seperti batas gaji minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Penggajian

Menurut Achmad S.Rucky dalam Tera Siapadila (2013:25) Dalam sistem penggajian melibatkan beberapa fungsi dalam Perusahaan agar transaksi-transaksi penggajian tidak terpusat pada 4 (empat) bagian. Fungsi-fungsi yang terlibat satu dengan yang lain saling berhubungan”. Fungsi-fungsi yang terlibat dalam Sistem Penggajian antara lain :

  1. Fungsi Kepegawaian
  2. Fungsi Pencatat Waktu Hadir
  3. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
  4. Fungsi Keuangan

Dokumen yang Digunakan

Menurut Achmad S. Rucky dalam Tera Siapadila (2013:25), dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian adalah :

  1. Dokumen Pendukung
  2. Kartu Jam Hadir
  3. Kartu Jam Kerja
  4. Daftar Gaji Karyawan
  5. Rekap Daftar
  6. Surat Pernyataan Gaji
  7. Amplop Gaji
  8. Bukti Kas Keluar Karyawan

Konsep Dasar SWOT

Definisi SWOT

Menurut Pearce dan Robinsin dalam Retnasari (2014:130) “Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman”.

  1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.

  2. Weaknes (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

  3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.

  4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.

Menurut Rangkuti dalam Hermanto (2016:14)[21] “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Tujuan SWOT

Menurut Sumarto dalam Ferry, dkk (2014: 1.10-2)[22] “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Teknik ini biasanya digunakan untuk menilai kemampuan suatu program/proyek. Hasil dari analisis SWOT dapat dijadikan basis untuk merumuskan strategi dan atau aksi. Oleh sebab itu, analisis SWOT adalah teknik yang sering digunakan sebagai bagian dari proses penyusunan perencanaan strategis (strategic planning). Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.”

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Definisi website menurut Wiga Ariyani, dkk dalam International Journal of Science and Research (USR) (2015:380)[23] adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[24] mendefinisikan bahwa “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet”.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT (2014:249)[25] ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Kalpesh Adhatrao, dkk dalam International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) (2013:43)[26] mendefinisikan bahwa “PHP (recursive acronym for PHP: Hypertext Preprocessor) is a widely-used open source general purpose server side scripting language that is especially suited for web development and can be embedded into HTML”. (PHP (akronim rekursif untuk PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script sisi server open source umum yang digunakan secara umum yang sangat sesuai untuk pengembangan web dan dapat disematkan ke dalam HTML).

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor) menurut Meiyanto Heri Prasetyo, dkk dalam Jurnal Media Infotama (2015:13) [27] adalah “Bahasa pemrograman web yang bersifat server side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server (Web Server), sedang hasilnya yang dikirim ke komputer client (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Markup Language)”.

Sedangkan menurut Arief dalam Iqbal dkk (2017:2)[28] PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Konsep Dasar HTML

Definisi HTML

Definisi HTML (Hyper Text Markup Language) menurut Fera Sulistian Herawati, dkk dalam Jurnal LPKIA (2014:2)[29] adalah “Sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet”.

Sedangkan menurut Saputra yang dikutip oleh Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sains Dan Informatika (2015:49)[30] mengatakan bahwa “HTML yaitu bahasa pemograman hypertext. HTML ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis HTML”.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Saleh (2013:11)[31] “MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik yang meliputi proses pembuatan atau proses pengolahan database”.

Sedangkan menurut Sedangkan menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21)[32] “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database”.

Perintah Dasar MySQL

Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

  1. DDL - Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database.

  2. DML - Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.

Kelebihan MySQL

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain :

  1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
  2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
  3. MySQL database dilengkapi juga dengan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
  4. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh satu pengguna akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
  5. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang di standarkan pada database server.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Definisi menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (2014:26)[33] mendefinisikan bahwa “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”. (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache sederhana dan ringan yang membuatnya sangat mudah bagi pengembang untuk membuat server web lokal untuk tujuan pengujian).

Sedangkan menurut U. Darmanto Soer dan Wahyudi dalam Jurnal SIGMA (2015:42)[34] adalah “Program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut McLeod dalam Purwanto dan Abdul (2014:62)[35] prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat (developer system) maupun pemakai (user) tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya dan proses untuk menghasilkan prototype disebut protoptyping.

Pendapat lain menurut Ami dalam Riyadi dan Abdul (2014:62),[36] Prototyping adalah proses pembuatan software dengan model sederhana yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal.

Sedangkan menurut Mulyani (2016:26)[37] menerangkan bahwa prototyping merupakan teknik pengembangan system yang menggunakan prototype untuk menggambarkan system, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan system yang akan dilakukannya

Tipe-Tipe Prototype

Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27)[38], mendefinisikan 2(dua) tipe dari prototype yaitu:

  1. Evolutionary Prototype

  2. Evolutionary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh system.

  3. Requirement Prototype

  4. Requirement Prototype merupakan prototype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur system dimana pengguna atau pemilik system tidak bisa mendefinisikan system tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Prototype

a. Kelebihan dari teknik pengembangan prorotyping yaitu :

  1. Menghemat waktu pengembangan.

  2. Menghemat biaya pengembangan.

  3. Pengguna aau pemilik system ikut terlibat dalam pengembangan, sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahanpahaman dalam system bisa diminimalisir.

  4. Impelementasi akan menjadi mudah, karena pengguna atau pemilik system sudah mempunyai gambaran tentang system.

  5. Kualias system yang dihasilkan baik

  6. Kemungkinan tim pengembang system aplikasi memprediksi dan memperkirakan pengembangan-pengambangan system selanjutnya.

b. Sedangkan kelemahannya adalah :

  1. Pengguna atau pemilik system bisa terus menerus menambah kompleksitas system sehingga system menjadi sangat kompleks, hal ini bisa menyebabkan pengembang meningkatkan pekerjaannya sehingga system yang dikerjalkan tidak akan pernah selesai.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Pressman dalam Pratiwi (2014:99)[39] pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Tujuan Metode Black Box Testing

Menurut Pratiwi (2014: 99)[39] “Tujuan dari metode black-box testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak banyaknya”.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1)[40], “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[41], “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Menurut Sommerville, dalam Prastomo (2014:166)[42], “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74)[41], Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III
  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tekhnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi
  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Definisi literature review atau studi literatur menurut Canggih Ajika Pamungkas dalam Jurnal INFORMA (2015:11)[43] adalah “Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari bahan-bahan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini termasuk bahan-bahan yang berkaitan dengan proses akademik”.

Sedangkan menurut Aris Martono, dkk dalam (Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus 2017), [44] “Literature review atau tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu”.

Manfaat Literature Review

Menurut Budy, dkk (2014:29)[45] Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Literature Review

  1. Penelitian yang di lakukan oleh Arie Widya Daputra dan Imam Bukhori dalam Indonesian ournal on Networking and Security – Volume 3 No 3 – 2014 [46] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Kebonagung”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah berhasil mempermudah pembangunan program.
  2. Penelitian yang di lakukan oleh Devi Lestari dalam Indonesian Journal on Networking and Security – Volume 3 No 4 – Oktober 2014 [47] yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PR. Tunas Mandiri Kabupaten Pacitan”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah membantu permasalahan yang sering terjadi karena dapat meminimalkan dalam menghitung gaji karyawan. Pembangunan sistem informasi penggajian karyawan juga sudah sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan.
  3. Penelitian yang di lakukan oleh Dwi Jayanti dan Siska Iriani dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 6 No 3 – 2014 [48] yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian pada CV Blumbang Sejati Pacitan”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah berhasil membantu dalam proses pengelolaan data gaji karyawan sehingga admin memperoleh kemudahan dalam mengoperasikan sistem yang telah terkomputerisasi.
  4. Penelitian yang di lakukan oleh Anjar Setianingsih dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 7 No 1 – 2015 [49] yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian pada Commanditaire Vennootschap (CV) Asri Barokah Punung”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah belum memanfaatkan sistem komputer secara efektif dalam melaksanakan kerjanya dengan saran dapat di sempurnakan di masa yang akan datang.
  5. Penelitian yang di lakukan oleh Adi Aminudin, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati dalam Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 7 No 3 – 2015 [50] yang berjudul “Sistem Informasi Penggajian Pegawai pada Kantor Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah berhasil membantu kinerja bendahara dalam menghitung gaji pegawai dengan waktu yang singkat dan mengurangi kesalahan dalam penghitungan gaji.
  6. Penelitian yang di lakukan oleh Gurlal Singh dalam International Journal of Research (IJR) Volume 1 Issue 6, July 2014, ISSN: 2348 – 6848 [51] yang berjudul “Implementation and Development of a Proposed Payroll System”. Penelitian ini menjelaskan perihal tujuan yang telah tercapai dalam menghasilkan faktur gaji kepada bank, sehingga bank mampu mentransfer gaji karyawan ke akun masing-masing karyawan.
  7. Penelitian yang di lakukan oleh Abhijeet Aher, Pravin Pokharkar, Sagar Said, dan Sumeet Ghodekar dalam International Journal Of Engineering Sciences And Research Technology – February 2016[52] yang berjudul “Payroll Managment System”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah berhasil melakukan perbaikan besar atas sistem manual yang masih menggunakan bidang kasus dan kertas. Sistem manajemen payroll ini benar-benar di periksa dan di uji dengan dummy data sehingga bisa diandalkan dan memakai sistem yang kokoh.
  8. Penelitian yang di lakukan oleh Katrina Cohill, Danielle Dudley, Jason Gregg, Elizabeth Millette, Adam Zinnecker dan Douglas Havelka dalam Information System Education Journal (ISEDJ) – March 2015, ISSN: 1545 – 679X [53] yang berjudul “USMCo Payroll System”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang di yakini tidak dapat memiliki kesalahan penggajian yang akan menelan biaya tambahan.
  9. Penelitian yang di lakukan oleh Kritika Mahajan, Shilpa Shukla dan Nitasha Soni dalam International Journal of Advanced Researching Computer and Communication Engineering Volume 4 Issue 1, January 2015, ISSN (Online): 2278 – 1021; ISSN (Print): 2319-5940 [54] yang berjudul “A Review of Computerized Payroll System”. Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah berhasil membuat sistem menggunakan .NET, HTML, CSS, SQL, Ajax dan Javascript. Sistem penggajian tersebut dapat di akses di internet dan dapat menghitung, memelihara dan mencatat informasi penggajian karyawan yang membantu mengotomatisasi sistem pada sebuah organisas.
  10. Penelitian yang di lakukan oleh Arjun V. Singh, Siddesh V. Chaphekar dan Yogesh S. Sawant dalam International Journal of Modern Trends in Engineering and Research Volume 3 Issue 2, February 2016, ISSN (Online): 2349 – 9745 ISSN (Print): 2393 – 8161 [55] Penelitian ini menjelaskan perihal hasil penelitian yang telah berhasil membuat sistem penggajian berbasis desktop menggunakan .NET, SQL dan Microsoft Access. Sistem penggajian tersebut otomatis menghitung, memelihara dan mencatat daftar gaji dan juga mengotomatisasi sistem penggajian sebuah organisasi. Aplikasi juga di lengkapi dengan alat bantu untuk mengupdate catatan gaji, perhitungan pajak, menambah tunjangan dan banyak fitur lainnya yang mudah di operasikan oleh admin.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT. Global Secont

PT. Global Secont (GSC) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keamanan dan investigasi dan beralamatkan di Jl. Ciputat Raya No.16, RT 10 / RW 1, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310. PT. Global Secont, bangga menjadi salah satu perusahaan keamanan terkemuka di Indonesia yang melayani bidang Keamanan dan Investigasi untuk berbagai pasar kelembagaan, bisnis dan industri.

Didirikan pada tahun 1998, pada awal industri keamanan dan investigasi akan berkembang tidak seperti sebelumnya. Selama bertahun-tahun, perusahaan memperluas cakrawala untuk melayani gudang, perusahaan, sekolah, ritel, properti komersial, rumah tinggal, dan toserba.

Saat ini GSC mengelompokkan pelanggan dengan solusi keamanan dan solusi keamanan bernilai tambah melalui pelengkap antara keamanan dan penyelidikan, produk dan peralatan yang mendukung layanan, unit perawatan pelanggan, unit keluhan, QRT (Quick Respon Team). Dan juga hubungan baik dengan aparat kepolisian serta angkatan darat yang sangat mendukung GSC dalam meraih kesuksesan untuk setiap kasus yang ditanganinya. Masing-masing didedikasikan untuk menyediakan layanan dengan kualitas terbaik dan paling efektif bagi pelanggan PT. Global Secont.

Sejarah Singkat Perusahaan

Didirikan pada tahun 1998, oleh H. Ronnie Hidayat Marikar, MBA yang saat ini bertindak sebagai Presiden Direktur PT. GLOBAL Secont (sebagai singkatan dari PT. Global Security Consultant).

Sejak didirikan, GSC telah menarik banyak minat masyarakat untuk sukses, baik di bidang penyelidikan dan Management Guard. Hubungan baik yang selalu dipertahankan antara perusahaan dan aparat kepolisian serta dengan angkatan darat sangat mendukung dalam mencapai kesuksesan untuk setiap kasus yang di tangani

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam keamanan industri, GSC masih ada di tengah-tengah banyak pesaingnya yang meningkatkan persaingan usaha. Luas wilayahnya yang luas, jaringan yang kuat dengan tingkat keberhasilan di atas 80% didukung oleh para ahli di bidangnya, GSC telah mencapai banyak komisi dari perusahaan domestik dan asing untuk menyelesaikan kasus-kasus penting. GSC masih menggarap pengembangan bisnisnya dengan mencapai wilayah-wilayah lain, seperti Pulau Jawa, Pulau Bali, Lampung dan Kalimantan.

Dalam pencapaian perjalanan serta kiprahnya sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan telah memberikan kontribusi dalam rangka pemeliharaan keamanan dalam negeri. Ribuan tenaga profesional juga tersebar di ratusan proyek yang telah di layani dengan baik di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Simbol Logo Perusahaan

GSC memiliki simbol Garuda bersayap perak (seekor burung mitos) mengepakkan sayapnya dengan bayang-bayang hitam mencengkeram bola dunia, dihiasi kombinasi warna hitam dan biru laut. Sebuah pita berwarna merah yang ikal di bawah Garuda memiliki kata-kata "PT. Konsultan Keamanan Global" tertulis di atasnya. Arti dari Simbol tersebut di tunjukan pada tabel 3.1 :

Tabel 3.1 Simbol Logo Perusahaan

Visi Misi Perusahaan

a) Visi

Berkomitmen menjadi salah satu badan usaha jasa pengamanan terkemuka dengan tenaga satuan pengamanan yang profesional di bidangnya.

b) Misi

Turut serta berpartisipasi dalam pengamanan swakarsa dalam rangka memelihara keamanan dalam negeri.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan ditunjukan pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Global Secont
Sumber : PT. Global Secont

Tugas dan Tanggung Jawab

1. HRD Team

  1. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

  2. Membuat sistem HR yang efektif dan efisien.

  3. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan, mulai dari mencari calon karyawan, wawancara hingga seleksi.

  4. Melakukan seleksi, promosi, transfering dan demosi pada karyawan yang dianggap perlu.

  5. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan.

  6. Bertangggung jawab pada hal yang berhubungan dengan absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus, tunjangan dan BPJS.

  7. Membuat kontrak kerja karyawan serta memperbaharui masa berlakunya kontrak kerja.

  8. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan.

  9. Melakukan kegiatan Training Diksar Gada Pratama.

  10. Memfasilitasi security dengan seragam dan perlengkapan lainya sesuai kebutuhan.

2. Operasional Team

  1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan.

  2. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi.

  3. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target tersebut.

  4. Membantu tugas-tugas direktur utama.

  5. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan.

  6. Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam hal keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan.

  7. Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional perusahaan.

  8. Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun karyawan.

  9. Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama.

  10. Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi.

3. Finance Team

  1. Membuat perencanaan keuangan, mulai dari perencanaan peminjaman, penerimaan, pengeluaran, dan pembayaran.

  2. Menyusun laporan keuangan harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

  3. Mengelola uang kas, mulai dari membuka rekening, menentukan setoran, mengatur kas, menangani pembayaran atas kewajiban dan membuat catatan transaksi kas.

  4. Mengelola kredit dengan mengatur tagihan-tagihan.

  5. Mengurus surat berharga, salah satunya seperti menandatangi cek.

  6. Bekerja sama dalam menyusun kebijakan administrasi keuangan dengan bagian lain yang terkait sesuai dengan visi dan misi perusahaan.


4. Legal Team

  1. Mengurusi Badan Hukum Korporasi/ Perusahaan

    1. Mengurusi urusan RUPS, dan perubahan anggaran dasar.

    2. Persiapan merger, akuisisi bila ada kemungkinan seperti itu.

    3. Persiapan IPO bila diperlukan.

  2. Mengurusi Kegiatan Operasional

    1. Menjembatani perihal legalisasi aksi perusahaan misal perjanjian dengan pihak ketiga. Meliputi legal drafting (pembuatan akta perjanjian), legal opinion (membuat pendapat hukum) dan legal review.

    2. Perpanjangan HGB-HGU aset tanah milik perusahaan.

    3. Perizinan: Perpanjangan SIUP,TDP, NPWP, pembuatan API.

    4. Pendaftaran hak paten, perijinan di BPOM.

    5. Mengawal Business Development.

    6. Mereview usulan pembuatan/perubahan SOP.

    7. Mengawal ketentuan atau peraturan baru.

5. IT Team

  1. Perawatan barang elektonik dan jaringan.

  2. Trobelshoting hardware dan software.

  3. Instalasi dan perawatan printer.

  4. Instalasi dan perawatan telepon.

6. Investigasi Team

  1. Menggali data dalam suatu kasus.

  2. Memberikan laporan kronologi kasus.

  3. Mengawasi dan mengintai target operasional.

Tata Laksana Sistem Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur Pelaporan Data Penggajian

Pelaporan data penggajian dilakukan dan dibuat oleh setiap Supervisor tiap site dimana dia ditugaskan, juga dilaporkan paling lambat tanggal 15 tiap bulannya. Didalam data berisi absensi karyawan, form lembur karyawan, medical karyawan dan data pendukung lainya sesuai ketentuan.

Prosedur Pengecekan Data Penggajian

Setelah data laporan penggajian terkumpul maka akan dilakukan pengecekan mengenai kebenaran dari data yang diajukan tersebut. Proses pengecekan dilakukan hingga tanggal 20 tiap bulannya..

Prosedur Penginputan Data

Laporan data akan diolah setelah semua data sudah melewati tahap pengecekan.

Approval Data Penggajian

Setelah semua data sudah di input maka prosedur selanjutnya adalah permintaan approval data penggajian dari Pimpinan.

Pengiriman Data ke Bank

Setelah semua data sudah disetujui maka data siap dikirimkan ke Bank dan akan di distribusikan oleh bank.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Use Case Diagram

Use Case Diagram sistem yang sedang berjalan pada perusahaan ditujukan pada gambar 3.2

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Penggajian Karyawan pada PT Global Secont

Dapat dijelaskan pada gambar 3.2 adalah use case diagram yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut :

  1. Pengumpulan Data.
  2. Aktor : Admin Operasional.

    Skenario: Admin Operasional bertugas mengumpulkan data yang sudah dibuat oleh Supervisor tiap-tiap site.

  3. Kroscek Data.
  4. Aktor: Admin Operasional dan Tim Payroll.

    Skenario: Admin operasional akan menyerahkan berkas ke Tim Payroll untuk di kroscek ulang.

  5. Olah Data.
  6. Aktor: Tim Payroll.

    Skenario: Admin operasional akan memberikan data yang sudah selesai di kroscek kepada Tim Payroll dan kemudian Tim Payroll akan mengolah data tersebut ke dalam sistem penggajian.

  7. Rekap Data.
  8. Aktor: Tim Payroll.

    Skenario: Setelah semua data sudah di olah maka Tim Payroll akan membuat rekapitulasi dari data tersebut.

  9. Lapor Data.
  10. Aktor: Tim Payroll dan Pimpinan HRD.

    Skenario: Tim Payroll akan melaporkan / mengajukan ke Pimpinan HRD, Pimpinan Finance dan Direktur. Setelah mendapatkan semua persetujuan maka data akan siap dikirim ke bank.

  11. Kirim Data.
  12. Aktor : Pimpinan HRD dan PIC Bank.

    Sekenario : Pimpinan HRD akan mengirimkan data sesuai dengan format yang sudah disediakan oleh bank dan akan dikirimkan maksimal 1 hari sebelum hari H. PIC Bank akan mengkonfirmasi apabila data sudah diterima dan akan memberikan feedback apakah data yang dikirim sudah sesuai atau belum.

  13. Mengolah & Mendistribusikan ke Semua Karyawan.
  14. Aktor: PIC Bank.

    Skenario : Data yang sudah diterima oleh PIC Bank akan di olah dan di distribusikan ke semua karyawan dalam waktu maksimal 1x24 jam.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Activity Diagram

Activity Diagram sistem yang sedang berjalan pada perusahaan ditujukan pada gambar 3.3

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Penggajian Karyawan pada PT Global Secont

Dapat dijelaskan pada gambar 3.3 adalah activity diagram yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:

  1. 1 (satu) initial node sebagai awal dari suatu kegiatan objek.

  2. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang menunjukkan aktifitas yang dilakukan dalam sistem penggajian karyawan, seperti pengumpulan data, kroscek data, memberikan data ke tim payroll, mengolah data, membuat rekap data, mengajukan data, menyetujui data, mengirim data ke PIC bank, mengkonfirmasi, dan yang terakhir mendistribusikan ke semua karyawan.

  3. (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan pada Sequence Diagram

Sequence Diagram sistem yang sedang berjalan pada perusahaan ditujukan pada gambar 3.4

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Penggajian Karyawan pada PT Global Secont

Dapat dijelaskan pada gambar 3.4 adalah sequence diagram yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut :

  1. Terdapat 4 (empat) actor yang melakukan aktifitas, yaitu Admin Operasional, Tim Payroll, Pimpinan HRD dan PIC Bank.

  2. Terdapat 2 (dua) Lifeline, yaitu Kantor dan Bank.

  3. Terdapat 10 (sepuluh) Messages, adalah hubungan antara objek tentang sistem yang sedang berjalan. Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas selama proses penggajian karyawan, yaitu:

    1. Pengumpulan data.

    2. Kroscek ulang data.

    3. Memberikan data yang sudah di kroscek ke Tim Payroll.

    4. Mengolah data kedalam sistem penggajian.

    5. Membuat rekap data.

    6. Melaporkan / mengajukan data ke Pimpinan HRD.

    7. Menyetujui data.

    8. Mengirim data ke PIC Bank.

    9. Konfirmasi bahwa sudah menerima data.

    10. Mengolah dan mendistribusikan ke semua karyawan.

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisis SWOT dari Sistem Penggajian Karyawan di tunjukan pada tabel 3.2 :

Tabel 3.2 Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
  2. Fungsi : Sebagai bukti kehadiran karyawan

    Sumber : Supervisor tiap-tiap site

    Media : Kertas

    Frekuensi : Setiap Bulan

    Sumber : Supervisor tiap-tiap site

    Keterangan : Berisi data hadir karyawan berdasarkan periode tertentu.

  3. Analisa Proses
  4. Nama Modul (proses) : Perhitungan gaji

    Masukan : Laporan absensi

    Keluaran : Laporan penggajian karyawan

    Ringkasan Proses : Pada proses ini dibuat daftar perhitungan gaji berdasarkan rekap absensi karyawan.

  5. Analisa Keluaran
    1. Nama Keluaran : Laporan penggajian
    2. Media : Kertas

      Rangkap : 4 (empat) lembar

      Keterangan : Laporan penggajian diberikan ke pimpinan HRD, pimpinan finance dan direktur untuk diperiksa dan mendapatkan persetujuan.

    3. Nama Keluaran : Slip gaji pegawai
    4. Fungsi : Mencetak atau menampilkan gaji pegawai

      Media : Kertas

      Rangkap : 2 (dua) lembar

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor  : Intel Core i7

  2. Monitor  : LCD

  3. Mouse  : Logitech USB

  4. Keyboard  : Logitech USB

  5. RAM  : 8 GB

  6. Hardisk  : 500 GB

  7. Printer  : Canon 32451

Spesifikasi Software

  1. Microsoft Excel 2007

Hak Akses (Brainware)

  1. Tim Payroll

  2. Pimpinan HRD

  3. Pimpinan Finance

  4. Direktur

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah :

  1. Proses perhitungan absensi untuk pembuatan rekap absensi masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dan sering terjadi keterlambatan.

  2. Proses perhitungan gaji dilakukan secara manual yang kemungkinan dapat menyebabkan salah hitung gaji atau human error sehingga akurasi data masih rendah.

  3. Pembuatan rekap absensi, proses perhitungan gaji, pembuatan laporan penggajian dan pembuatan slip gaji masih bersifat manual sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam transaksi penggajian dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses perhitungan absensi dan gaji.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, agar memudahkan setiap orang yang membutuhkan informasi penggajian maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi. Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan yaitu :

  1. Perhitungan absensi dan pembuatan rekap absensi sudah terotomatisasi dengan sistem dan tersimpan kedalam database..

  2. Perhitungan gaji dan pembuatan laporan penggajian sudah terotomatisasi sistem..

  3. Pembuatan format slip gaji sudah terotomatisasi sistem. Karyawan dapat melihat rekap absensi dan slip gaji.

User Requirement

Berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai kebutuhan sistem baru yang ingin di buat dan telah di sanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi melalui tahap elisitasi dengan tujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang di sanggupi oleh peneliti untuk di eksekusi seperti yang tergambar pada tahapan elisitasi berikut :

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan stakeholder mengenai seluruh rancangan sistem informasi laporan penggajian yang diusulkan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I di tunjukan pada tabel 3.3 :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian di klasifikasikan melalui metode MDI. MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  1. Pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  2. Pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

  3. Pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

Berikut penerapan metode MDI Elisitasi Tahap II di tunjukan pada tabel 3.4 :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Elisitasi Tahap III merupakan hasil penyusutan dari Elisitasi Tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa di klasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. Artinya Tecnical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?.

  2. Artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?

  3. Artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa opsi, yaitu :

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

Berikut penerapan metode TOE Elisitasi Tahap III di tunjukan pada tabel 3.5 :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat di jadikan acuan dan dasar pembuatan suatu sistem yang akan di kembangkan. Berikut hasil akhir yang di capai yaitu Final Draft Elisitasi yang di tunjukan pada tabel 3. 6 :

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Terdapat beberapa usulan prosedur sistem yang baru, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya prosedur yang baru bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang berjalan. Prosedur sistem yang di usulkan yaitu sistem penggajian, dan pembuatan laporan penggajian berbasis web. Yang terdiri dari administrasi (admin) dan pengguna (user) sebagai pelaksana sistem. Admin dalam hal ini adalah Tim Payroll yang bertugas untuk input dan membuat data laporan penggajian. Dan User dalam hal ini adalah bagian yang hanya mengecek atau memeriksa data dan laporan penggajian yaitu karyawan dan manager atau HRD.

Prosedur usulan yang pertama adalah admin terdiri dari membuka web, login, melihat halaman beranda, membuka menu karyawan, menginput absensi serta lembur, menginput gaji karyawan, membuat laporan gaji, dan sampai mencetak slip gaji.

Usulan prosedur yang kedua yaitu user, fungsinya juga sama dapat mengakses seperti admin, tetapi user hanya melihat atau mengecek laporan gaji.

Use Case Diagram Sistem yang di Usulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang di Usulkan

Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang di usulkan terdapat :

  1. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi penggajian.

  2. 2 (Dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu: Admin dan User

  3. 5 (Lima) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut.

  4. 22 (Dua puluh dua) include yang menspesifikasikan use case.

Activity Diagram Sistem yang di Usulkan

Activity Diagram sistem yang di usulkan (Admin)

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang di Usulkan (Admin)

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram sistem usulan di atas terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek

  2. 17 (tujuh belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.

  4. 3 (tiga) fork node, digunakan untuk memecah behaviour menjadi activity atau action yang paralel.

  5. 1 (satu) join node, digunakan untuk menggabungkan kembali activity atau action yang paralel.

  6. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan.


Activity Diagram sistem yang di usulkan (User)

Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem yang di Usulkan (User)

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram sistem usulan di atas terdapat :

  1. 1 (satu) initial node, sebagai awal objek

  2. 17 (tujuh belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.

  4. 3 (tiga) fork node, digunakan untuk memecah behaviour menjadi activity atau action yang paralel.

  5. 1 (satu) join node, digunakan untuk menggabungkan kembali activity atau action yang paralel.

  6. 1 (satu) decision node, untuk membuat keputusan.

Sequence Diagram Sistem yang di Usulkan

Sequence Diagram sistem yang di usulkan (Admin)

Gambar 4.4 Sequence Diagram Sistem yang di Usulkan (Admin)

Berdasarkan Gambar 4.4 Sequence Diagram sistem usulan di atas terdapat :

  1. 5 (lima) lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

  2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin.

  3. 6 (enam) message yang menspesifikasikan dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.


Sequence Diagram sistem yang di usulkan (User)

Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem yang di Usulkan (User)

Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram sistem usulan di atas terdapat :

  1. 4 (empat) lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.

  2. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu User.

  3. 5 (lima) message yang menspesifikasikan dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

Class Diagram Sistem yang di Usulkan

Gambar 4.6 Class Diagram Sistem yang di Usulkan

Berdasarkan gambar 4.6 Class Diagram sistem yang diusulkan, terdapat :

  1. 9 (sembilan) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

  2. 7 (tujuh) Multiciply, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Rancangan Basis Data digunakan untuk mempermudah dalam proses penyeleksian data, serta membantu mempermudah dalam mengambil dan menampilkan data. Dalam rancangan basis data dijelaskan mengenai Normalisasi dan Spesifikasi Basis Data.

Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Bentuk normal suatu basis data relasional dicapai melalui beberapa tahapan yang di sebut proses normalisasi. Langkah-langkah normalisasi yaitu First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF), semuanya akan di bahas dalam ulasan berikut ini :

Unnormalized

Unnormalized adalah seluruh data awal atau data masuk yang akan di rekap menjadi bentuk normal melalui tahap First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF) sampai ke bentuk Third Normal Form (3NF). Data Unnormal dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Unnormalized

Pada Tabel 4.2 Dapat dijelaskan unnormalized Form merupakan sebuah kumpulan data yang akan direkap, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu, bisa saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai data yang ada atau data masuk.

First Normal Form

Tabel 4.3 First Normal Form

Pada Tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan tabel First Normal Form (1NF) merupakan sebuah tabel tersendiri untuk setiap kelompok data yang berhubungan dan berperan sebagai candidate key.

Second Normal Form

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal Kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.

Tabel 4.4 Second Normal Form

Pada Tabel 4.4 Di atas dapat di jelaskan tabel Second Normal Form (2NF) merupakan tabel untuk sekelompok nilai yang berhubungan dan terdiri dari 7 (tujuh) tabel, yaitu : tabel gaji, tabel jabatan, tabel karyawan, tabel admin, tabel organisasi, tabel ptkp, tabel asuransi.

Third Normal Form

Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya.

Tabel 4.5 Third Normal Form

Pada tabel 4.5 Di atas dapat dijelaskan mengenai tabel Third Normal Form (3NF) merupakan tabel yang telah normal dan untuk digunakan dalam sistem yang akan di bangun, terdiri dari 9 (sembilan) tabel, yaitu : tabel gaji, tabel karyawan, tabel asuransi, tabel absensi, tabel ptkp, tabel jabatan, tabel organisasi, tabel lembur, dan tabel admin.

Spesifikasi Basis Data

Pada spesifikasi basis data digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel tersebut akan dijelaskan nama Field Name, Type dan Field Size mengenai data yang akan digunakan :

Tabel Admin

Nama File : admin

Media : Hardisk

Primary Key : id_admin

Panjang Record : 52

Tabel 4.6 Tabel Admin

Tabel Organisasi

Nama File : organisasi

Media : Hardisk

Primary Key : id_organisasi

Panjang Record : 25

Tabel 4.7 Tabel Organisasi

Tabel Karyawan

Nama File : karyawan

Media : Hardisk

Primary Key : nik

Panjang Record : 164

Tabel 4.8 Tabel Karyawan

Tabel Jabatan

Nama File : jabatan

Media : Hardisk

Primary Key : kd_jabatan

Panjang Record : 42

Tabel 4.9 Tabel Jabatan

Tabel Absensi

Nama File : absensi

Media : Hardisk

Primary Key : kd_absensi

Panjang Record : 36

Tabel 4.10 Tabel Absensi

Tabel Lembur

Nama File : lembur

Media : Hardisk

Primary Key : id_lembur

Panjang Record : 53

Tabel 4.11 Tabel Lembur

Tabel PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) PPh 21

Nama File : ptkp

Media : Hardisk

Primary Key : id_ptkp

Panjang Record : 73

Tabel 4.12 Tabel PTKP

Tabel Asuransi

Nama File : asuransi

Media : Hardisk

Primary Key : id_asuransi

Panjang Record : 55

Tabel 4.13 Tabel Asuransi

Tabel Gaji

Nama File : gaji

Media : Hardisk

Primary Key : id_gaji

Panjang Record : 60

Tabel 4.14 Tabel Gaji

Rancangan Prototype

Prototype Tampilan Login

Saat pertama kali mengakses web sistem penggajian maka akan terlihat tampilan login sebagai berikut :

Gambar 4.7 Prototype Tampilan Login

Gambar 4.7 Merupakan gambar prototype yang memperlihatkan tampilan form login saat pertama kali mengakses web sistem penggajian. Terdiri dari, logo perusahaan, label username dan password, kolom pengisian username dan password serta tombol sign in.

Apabila login gagal akan ada pop up pemberitahuan, dapat dilihat pada gambar 4.8

Gambar 4.8 Prototype Tampilan Login

Prototype Tampilan Halaman Utama (Admin)

Tampilan halaman utama (admin) akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin, tampilan halaman utama admin dapat di lihat pada gambar 4.9

Gambar 4.9 Prototype Tampilan Halaman Utama (Admin)

Gambar 4.9 Memperlihatkan tampilan halaman utama (admin), terdiri dari daftar menu admin, tittle halaman, dan logo dan nama perusahaan.

Prototype Tampilan Menu Admin

Tampilan menu admin akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin dan mengelik menu admin, tampilan halaman menu admin dapat di lihat pada gambar 4.10

Gambar 4.10 Prototype Tampilan Menu Admin

Gambar 4.10 Memperlihatkan tampilan menu admin. Pada menu admin terdapat tabel yang menampilkan daftar admin, dan tombol untuk tambah data baru admin, edit dan hapus daftar admin.

Prototype Tampilan Menu Organisasi

Tampilan menu organisasi akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu organisasi, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu organisasi dapat di lihat pada gambar 4.11

Gambar 4.11 Prototype Tampilan Menu Organisasi

Apabila tombol tambah atau edit di klik maka akan terlihat tampilan form pengisian atau edit data organisasi .

Gambar 4.12 Prototype Tampilan Tambah Organisasi

Prototype Tampilan Menu Jabatan

Tampilan menu jabatan akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu jabatan, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu jabatan dapat di lihat pada gambar 4.13

Gambar 4.13 Prototype Tampilan Menu Jabatan

Prototype Tampilan Menu PTKP

Tampilan menu PTKP akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu PTKP, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu PTKP dapat di lihat pada gambar 4.14

Gambar 4.14 Prototype Tampilan Menu PTKP

Prototype Tampilan Menu Karyawan

Tampilan menu karyawan akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu karyawan, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu karyawan dapat di lihat pada gambar 4.15

Gambar 4.15 Prototype Tampilan Menu Karyawan

Prototype Tampilan Menu Asuransi

Tampilan menu asuransi akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu asuransi, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data atau hapus data. Tampilan halaman menu asuransi dapat di lihat pada gambar 4.16

Gambar 4.16 Prototype Tampilan Menu Asuransi

Prototype Tampilan Menu Absensi

Tampilan menu absensi akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu absensi, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu absensi dapat di lihat pada gambar 4.17

Gambar 4.17 Prototype Tampilan Menu Absensi

Prototype Tampilan Menu Lembur

Tampilan menu lembur akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu absensi, akan tetapi hanya admin yang dapat menambah data, edit dan hapus. Tampilan halaman menu lembur dapat di lihat pada gambar 4.18

Gambar 4.18 Prototype Tampilan Menu Lembur

Prototype Tampilan Menu Gaji

Tampilan menu gaji akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu gaji. Penggajian sudah terhitung secara otomatis oleh sistem. Tampilan halaman menu gaji dapat di lihat pada gambar 4.19

Gambar 4.19 Prototype Tampilan Menu Gaji

Apabila tombol cetak di klik maka akan terlihat tampilan slip gaji.

Gambar 4.20 Prototype Tampilan Slip Gaji Karyawan

Prototype Tampilan Menu Laporan

Tampilan menu laporan akan terbuka setelah berhasil login sebagai admin atau user dan mengelik menu laporan. Laporan Penggajian sudah terhitung secara otomatis oleh sistem. Tampilan halaman menu laporan dapat di lihat pada gambar 4.21

Gambar 4.21 Prototype Tampilan Menu Laporan

Data laporan penggajian akan terlihat setelah mengelik tombol tampilkan, dapat dilihat pada gambar 4.22

Gambar 4.22 Prototype Tampilan Slip Gaji Karyawan

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor  : Intel Core i7
  2. Monitor  : LCD 17’’
  3. Mouse  : Wireless Optical
  4. Keyboard  : PS2
  5. RAM  : 8 GB
  6. Hardisk  : 512 GB
  7. Printer  : Dot matrix

Aplikasi yang di Gunakan

  1. Windows 7 atau lebih tinggi
  2. Web Browser’
  3. Server Hosting atau XAMPP

Hak Akses

  1. Admin

  2. - Tim Payroll (Bertanggung jawab terhadap input dan output penggajian).

  3. User

  4. - HRD (Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan gaji dan pembayaran gaji).

    - Manager (Bertanggung jawab terhadap seluruh proses penggajian).

    - Karyawan

Black Box Testing

Tabel 4.15 Tabel Pengujian Black Box

Implementasi

Schedule

Perancangan sistem yang di usulkan di perkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang ada pada sistem berjalan untuk dibuatkan sistem yang baru dan programnya.

Analisa Sistem

Analisa sistem ialah proses menganalisa sistem yang berjalan dan mengadakan konsultasi antara user dengan sistem analis yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah di pahami oleh seorang pembuat program. Perancangan sistem berlangsung selama empat minggu atau sebulan.

Pembuatan Program

Setelah perancangan sistem yang baru dibuat maka mulailah programmer membuat program untuk diterapkan pada sistem yang baru.

Test Program

Setelah program di buat maka dilakukan test program untuk meyakinkan bahwa program yang dibuat bisa berjalan dan sesuai dengan kebutuhan sistem serta keakuratan data bisa terjamin.

Evaluasi Program

Kesatuan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan sistem yang telah di buat.

Perbaikan Program

Perbaikan program dilakukan apabila program yang telah di buat masih terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan yang di inginkan user.

Pelatihan User

Tahap ini mulai dilakukan pelatihan terhadap user atau admin yang akan menggunakan sistem yang baru sebelum sistem tersebut benar-benar dijalankan..

Implementasi

Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu.

Dokumentasi

Proses pencatatan atau perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pengumpulan data hingga program di implementasikan pada pihak stakeholder.

Tabel 4.16 Tabel Schedule

Estimasi Biaya

Pada tabel ini menjelaskan secara rinci biaya yang di keluarkan pada penelitian yang telah dilakukan serta biaya perlengkapan kebutuhan penunjang sistem apabila sistem yang telah di rancang pada penelitian ini di implementasikan pada perusahaan.

Tabel 4.17 Tabel Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Tujuan dari kesimpulan dan saran adalah untuk mengetahui sejauh mana sistem yang di buat dan dapat menjadi tolak ukur pengembangan sistem selanjutnya.

Kesimpulan

Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan mengenai sistem penggajian yang berjalan, maka penulis dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Dengan di rancangnya sistem penggajian yang menggunakan bahasa pemrograman, dengan tampilan yang mudah di gunakan, dapat mempermudah dalam perhitungan gaji karyawan.

  2. Data di buat terpusat menggunakan database MySQL sehingga data yang ada tidak akan hilang dan perhitungan atau rekap gaji dapat di lakukan dengan mudah (baik).

  3. Laporan penggajian di buat otomatis dalam menghitung maupun merekap seluruh penggajian.

Saran

Dari kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan beberapa saran dengan harapan dapat bermanfaat maupun di jadikan acuan untuk menyempurnakannya di masa yang akan datang. Adapun saran yang perlu di sampaikan adalah sebagai berikut :

  1. Perlu adanya suatu pengembangan sistem yang lain, seperti absensi (berbasis Microsoft Office) ke sistem yang sudah terkomputerisasi (berbasis web) untuk meminimalisir adanya kesalahan dalam perhitungan absensi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Fataa, Hanif Al dan Robert Marco. 2015. Jurnal Telematika.
  2. Sutopo, Priyo dkk. 2016. Jurnal Informatika Mulawarman.
  3. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
  4. Muslihudin.M., dan Oktafianto. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan ModelTersruktur dan UML. Penerbit: CV Andi Offset
  5. Rusdiana dan Irfan. 2017. Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus.
  6. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2013. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
  7. 7,0 7,1 Sinsuw, Alicia dan Xaverius Najoan. 2013. Prototipe Aplikasi Sistem Informasi Akademik Pada Perangkat Android. Manado: E-journal Teknik Elektro dan Komputer.
  8. Thoha, M. dan Miyanto. 2015. Jurnal PROSISKO.
  9. Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi. Jogjakarta: Deepublish.
  10. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas Pada PT Flex Indonesia. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.3 No.1.
  11. Fatta, Hanif Al. 2013. Indonesian Journal on Networking and Security, Volume 2, No 4 – Oktober.
  12. Azizah, Nur dkk. 2017. Jur Khanna Tiara, dkknal SENSI.
  13. Nithya, P. G.Lakshmipriya. 2015. Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing – Architecture, Techniques and Applications.
  14. Iswandy, Eka. 2015. Jurnal TEKNOIF.
  15. Wanda J.N. Tumbol., dan Agus T. Poputra. 2014. Analisis Dengan Menggunakaninformasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri Bakso Pada Bakso Pasuruan. Jurnal EMBAVol.2 No.2.
  16. Jayant, K. P. dkk. 2014. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering.
  17. Onu, Fergus U. dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. International Journal of Computer Applications Technology and Research.
  18. Mulyadi. 2013.Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
  19. Fajar, Siti Al dan Tri Heru. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Dasar Meraih Keunggulan Bersaing.
  20. Suwatno dan Donni Juni Priansa. 2013. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
  21. Hermanto. 2016. Analisis SWOT Obat Batuk Prospan pada PT. Soho Global Health. Jurnal Metris ISSN: 1411 -3287.
  22. Sumarto ,Ferry, dkk. 2014. Executive Information System (Eis) Dalam Bidang Penjualan Dengan Metode Swot Pada Karinda Café Dan Resto. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014. ISSN : 2302-3805.
  23. Ariyani, Wiga dkk. 2015. International Journal of Science and Research (USR).
  24. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Jurnal Sistem Informasi.
  25. Rahardja, Untung, Yusup Muhamad dan Nurmaliana Ana. 2014. Penerapan Ilearning Survey (isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978-8282 Vol.7 No.3-Mei 2014
  26. Adhatrao, Kalpesh dkk. 2013. International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP).
  27. Prasetyo, Meiyanto Heri dkk. 2015. Jurnal Media Infotama.
  28. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
  29. Herawati, Fera Sulistian dkk. 2014. Jurnal LPKIA.
  30. Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Jurnal Sains Dan Informatika.
  31. Saleh, Ansari Ahmar. 2013. Modifikasi Templete CMS Lokomedia. Penerbit: Garudhawaca.
  32. Ulfa, Tiara Dan M Fikri Hidayatullah. 2015. Sistem Informasi Pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah (Kanperpus Arsipda) Kabupaten Pekalongan Berbasis Web. Surya Informatika, Vol . 1, No. 19 ISSN : 2477-3042.
  33. Walia, Er. Saurabh dan Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC).
  34. Soer, U. Darmanto dan Wahyudi. 2015. Jurnal SIGMA.
  35. Purwanto, Riyadi dan Abdul Rohman S. 2014. Sentralisai Database Penduduk Desa Pandansari Kabupaten Brebes. Jurnal INFOTEKMESIN Volume 7.
  36. Purwanto, Riyadi dan Abdul Rohman S. 2014. Sentralisai Database Penduduk Desa Pandansari Kabupaten Brebes. Jurnal INFOTEKMESIN Volume 7.
  37. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  38. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika. ISBN : 978-979-19906-2-2.
  39. 39,0 39,1 Pratiwi, Heny. 2014.Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process. Jurnal Sistem Informasi, Volume 5, Nomor 2.
  40. Iqbal, M Dzulhaq, dkk. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Sisfotek Global. ISSN:2088-1762 Vol.1.
  41. 41,0 41,1 Bachtiar, Dede dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. ISSN : 2088-1762 Vol. 5 No.1.
  42. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter:Studi Kasus Smp Yamad Bekasi. Factor Exacta 7(2):165-175.
  43. Pamungkas, Canggih Ajika. 2015. Jurnal INFORMA.
  44. Martono, Aris dkk. 2017. Journal CERITA, Volume 3 No 2 – Agustus.
  45. Budi, Ary Warsito, Dkk. 2014. Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT. Vol.8 No.2 ISSN:1978-8282.
  46. Saputra, Arie Widya dan Imam Bukhori. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penggajian pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Kebonagung. International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) Vol.3 No.3.
  47. Lestari, Devi. 2014. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan pada PR. Tunas Mandiri Kabupaten Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.3 No.4 – Oktober.
  48. Jayanti, Dwi dan Siska Iriani. 2014. Sistem Informasi Penggajian pada CV Blumbang Sejati Pacitan. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol.6 No.3.
  49. Setianingsih, Anjar. 2015. Sistem Informasi Penggajian pada Commanditaire Vennootschap (CV) Asri Barokah Punung. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol.7 No.1.
  50. Aminudin, Adi, Bambang Eka Purnama dan Indah Uly Wardati. 2015. Sistem Informasi Penggajian Pegawai pada Kantor Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol.7 No 3.
  51. Singh, Gurlal. 2014. Implementation and Development of a Proposed Payroll System. International Journal of Research (IJR), Volume 1 Issue 6, July 2014. ISSN: 2348 – 6848.
  52. Aher, Abhijeet, Pravin Pokharkar, Sagar Said dan Sumeet Ghodekar. 2016. Payroll Managment System. International Journal Of Engineering Sciences And Research Technology – February. ISSN: 2277-9655 (I2OR), Publication Impact Factor: 3.785.
  53. Cohill, Katrina, Danielle Dudley, Jason Gregg, Elizabeth Millette, Adam Zinnecker dan Douglas Havelka. 2015. USMCo Payroll System. Information System Education Journal (ISEDJ) – March. ISSN: 1545 – 679X.
  54. Mahajan, Kritika, Shilpa Shukla dan Nitasha Soni. 2015. A Review of Computerized Payroll System. International Journal of Advanced Researching Computer and Communication Engineering Volume 4 Issue 1, January. ISSN (Online): 2278 – 1021; ISSN (Print): 2319-5940.
  55. Singh, Arjun V, Siddesh V. Chaphekar dan Yogesh S. Sawant. 2016. Automated Payroll System (A-PAY). International Journal of Modern Trends in Engineering and Research Volume 3 Issue 2, February. ISSN (Online): 2349 – 9745; ISSN (Print): 2393 – 8161.


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar Skripsi

A.2. Surat Observasi

A.3. Kartu Bimbingan

A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.5. Form Validasi Skripsi

A.6. Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.7. Kwitansi Pembayaran Raharja Career

A.8. Kwitansi Pembayaran Sidang Komprehensif

A.9. Validasi Sidang Akademik

A.10. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.11. Daftar Nilai

A.12. Formulir Seminar Proposal Skripsi

A.13. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

A.14. Formulir Permohonan Penggantian Judul

A.15. Sertifikat TOEFL

A.16. Sertifikat Prospek

A.17. Sertifikat IT Internasional

A.18. Sertifikat IT Nasional

A.19. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :

B.1. Surat Implementasi

B.2. Surat Hibah Penelitian

B.3. Final Presentasi

B.4. Katalog Produk

B.5. Kartu Nama

B.6. Poster/Banner

B.7. Tampilan Program

Contributors

Fitroh Diah Widiarti