SI1514487340

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN

PEMBAYARAN INVOICE PADA PT. INDO

PASIFIK KREASI UTAMA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1514487340
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN

PEMBAYARAN INVOICE PADA PT. INDO

PASIFIK KREASI UTAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1514487340
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,M.T.I., M.M)
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN

PEMBAYARAN INVOICE PADA PT. INDO

PASIFIK KREASI UTAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514487340
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
   
(Himawan, M.Kom)
NID : 078010
   
NID : 12012


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN

PEMBAYARAN INVOICE PADA PT. INDO

PASIFIK KREASI UTAMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514487340
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN

PEMBAYARAN INVOICE PADA PT. INDO

PASIFIK KREASI UTAMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1514487340
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 24 Januari 2018

 
 
 
 
NIM : 1514487340

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Proses penagihan pembayaran Pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama masih menerapkan sistem manual. Hal tersebut tentu memakan banyak waktu dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan pada saat proses produksi atau pun dokumen yang hilang atau adanya pembayaran yang terlewat dan tidak tepat waktu. Saat ini, PT. Indo Pasifik Kreasi Utama masih belum memiliki sistem yang dapat digunakan untuk membantu proses penagihan pembayaran di PT. Indo Pasifik Kreasi Utama. Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem penagihan pembayaran invoice pada PT. Indo Pasifik Kreasi Utama, maka peneliti membuat sistem informasi penagihan pembayaran invoice berbasis web, dengan adanya sistem informasi penagihan pembayaran berbasis web ini perusahaan dapat dengan mudah merekapitulasi pembayaran yang masuk dan dapat menghitung laba perusahaan dengan tepat. Implementasi sistem informasi penagihan pembayaran berbasis web dapat mempermudah perusahaan khususnya bagian keuangan atau accounting dalam melakukan penagihan pembayaran, pembuatan pengarsipan dan pembuatan laporan keuangan perusahaan.

Kata Kunci: invoice payment, sistem.


ABSTRACT

The process of inputting orders, data archiving, billing, payment until the manufacture of reports at PT. Indo PasifikKreasiUtama still implement manual system. It certainly takes a lot of time and does not close the possibility of errors during the production process or any missing documents or the presence of missed payments and not on time. Currently, PT. Indo PasifikKreasiUtama still does not have a system that can be used to assist the payment collection

process in PT. Indo PasifikKreasiUtama. Based on the problems that exist in the payment invoice billing system at PT. Indo PasifikKreasiUtama, the researchers create a web-based invoicing payment invoicing information system, with a web-based payment information collection system this company can easily recapitize incoming payments and can calculate the company's earnings effectively and efficiently. System built using PHP programming language, database-server using MySQL. The results obtained from the analysis system used by the author is by using UML (Unified Modeling Language) and design of the proposed system using the SWOT method (Strengths Weaknesses, Opportunities, Threats). Test method using Black Box Testing. Implementation of web-based payment billing information system can facilitate the company, especially the financial or accounting in collecting payments, filing and making reports.


Keywords: invoice payment, system


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN PEMBAYARAN INVOICE PADA PT INDO PASIFIK KREASI UTAMA”.

Penulisan laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi dengan konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di Perguruan Tinggi Raharja. Penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca umumnya serta mahasiswa pada khususnya.

Dalam penyelesaian laporan ini, penulis banyak sekali mendapatkan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STIMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja dan juga selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  4. Bapak Himawan, M.kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Laporan Skripsi ini.
  5. Bapak Andi Rizqi, SE selaku stakeholder skripsi yang telah membantu dan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Orang Tua, Suami, dan seluruh keluarga saya tercinta, yang selalu mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  7. Teman-teman terdekat dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berpatisipasi membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan Laporan Skripsi ini.

Dalam penulisan laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang selalu penulis nantikan. Semoga penulisan Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tangerang, 24 Januari 2018
Sari Maulita
NIM. 1514487340

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Pembayaran pesanan barang pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama merupakan proses untuk mendapatkan laporan keuangan yang tepat dan untuk menghitung laba perusahaan. Hal ini merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan karena laporan keuangan merupakan cerminan yang menentukan laba atau ruginya suatu perusahaan.

Untuk mendapatkan laporan keuangan yang tepat, maka proses pembayaran invoice yang diterima oleh perusahaan harus dilakukan secara tepat. Pada saat penelitian skripsi ini, sistem pencatatan barang pesanan dan pembayaran sudah terkomputerisasi yaitu menggunakan MS. Excel dan sistem masih belum berbasis web sehingga bagian administrasi harus secara manual menyerahkan laporan invoice ke bagian finance sehingga bagian finance kesulitan untuk mencatat invoice dengan benar dan hal ini tentu memakan banyak waktu dalam merekapitulasi total invoice, sehingga menyebabkan keterlambatan pada saat penagihan bahkan mengakibatkan pembayaran yang tidak tertagih.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem pencatatan pembayaran menggunakan fasilitas internet yang saat ini menjadi media informasi. Dimana aplikasi pencatatan pembayaran invoice tersebut dapat lebih rapi dan terstruktur dengan baik dan juga dapat diakses oleh bagian finance sehingga bagian finance dapat mendeteksi invoice secara tepat. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk menganalisis kelayakan dan kebutuhan sistem sebagai bahan penyusunan laporan skripsi dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN INVOICE PADA PT. INDO PASIFIK KREASI UTAMA”.

Rumusan Masalah

Dalam pengolahan data penagihan pembayaran pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama sudah terkomputerisasi tetapi belum berbasis web. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu:

  1. Bagaimanakah Sistem Informasi Penagihan Pembayaran invoice yang sedang berjalan pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama saat ini ?
  2. Merancang sistem informasi Penagihan Pembayaran invoice yang tepat sehingga menghasilkan laporan keuangan yang akurat pada pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama.
  3. Membuat sistem yang dapat diakses oleh bagian finance agar lebih mudah dalam pembuatan laporan keuangan.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mengetahui luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian, penulis hanya membahas tentang :

  1. Permasalahan yang terfokus pada sistem penagihan pembayaran invoice Pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama.
  2. Pembahasan yang akan dilakukan mulai dari proses pengumpulan data pemesanan barang, data delivery order, penagihan pembayaran invoice.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam proses penelitian Peneliti memiliki tujuan yaitu :

  1. Untuk memperbaiki sistem penagihan pembayaran invoice yang sudah berjalan pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama.
  2. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi penagihan pembayaran yang tepat dan terintegrasi berbasis web pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama.
  3. Mengedukasi karyawan pada perusahaan dalam penggunaan sistem berbasis web.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah

  1. Meningkatkan kualitas kinerja dalam mengindari kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama.
  2. Menghasilkan tenaga kerja yang kompetitif yang mampu bersaing di era digital.

Metodologi Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan Skripsi ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan peneliti adalah :

Metode Pengumpulan Data

Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam rangka penyusunan penelitian laporan skripsi, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan sebagai berikut :

  1. Metode Interview (wawancara)
  2. Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara tertulis baik itu kepada staff keuangan yaitu Bapak Andi Rizqi, SE dan kepada pemilik perusahaan Bapak Ir. Edi Setiawan, untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan tentunya berkaitan dengan perumusan masalah yang ada. Diantaranya yaitu berkaitan bagaimana sistem yang berjalan dan apa saja kelemahannya. Dari kelemahan inilah peneliti dapat mencarikan solusi untuk merancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan dari PT Indo Pasifik Kreasi Utama.

  3. Metode observasi
  4. Suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti. Observasi dilakukan secara langsung di PT Indo Pasifik Kreasi Utama dengan mengamati dan menganalisa tentang apa saja yang berkaitan dengan sistem pengolahan data dalam pembayaran pembuatan laporan. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung akan menghasilkan data yang nyata dan akurat karena sesuai dengan apa yang dilihat dan yang diamati.

  5. Study pustaka (literature review)
  6. Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk perancangan maupun penulisan penelitian ini. Jurnal yang diambil tentunya yang berkaitan dengan penagihan pembayaran invoice. Selain itu juga studi pustaka diperoleh dengan literature review.

Metode analisa

Untuk mengetahui atau mengukur efektifitas sebuah sistem perlu dilakukan analisis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang melalui tahapan pembuatan diagram UML, dan prototype yang disesuaikan dengan dokumen yang telah disetujui oleh stakeholder.

Metode Testing

Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode testing blackbox, dengan menggunakan metode ini peneliti dapat menemukan kesalahan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan peneliti.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan penelitian ini ,maka materi-materi yang tertera pada laporan skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang akan membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori umum , teori khusus dan literature review yang digunakan untuk mendukung penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini akan membahas tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan , analisa proses serta tata laksana sistem elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database yang digunakan adalah MySQL.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

  1. Definisi Perancangan
  2. Menurut Jogiyanto dalam Pangemanan, dkk (2016:1)[1], “Perancangan Sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

    Menurut J.C Jones dalam Andoyo dan Tri (2014:40), “Melakukan suatu pengkajian proses desain sebagai suatu penyelidikan untuk metode metode yang akan memperbaiki mutu desain.”

    Menurut Gatoet dalam Maimunah dkk (2017:4.6-38)[2], “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.”

    Menurut Sity Aisyah dalam Jurnal CCIT (2011:203)

    “Perancangan sistem yaitu tahap untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, yang terdapat 3 (tiga) tahapan perancangan yaitu perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program”.

    Dari beberapa pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah penggambaran dan penentuan suatu proses yang dituangkan kedalam sketsa dengan berbagai macam teknik secara rinci untuk tujuan di realisasikan secara nyata.

  3. Tujuan Perancangan Sistem
  4. Menutut Muharto & Arisandy (2016:103)[3]. “Tujuan Perancangan sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user). Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dakam pengembangan atau pembuatan sistem.”

    Darmawan (2012:228)[4] mengatakan, Tujuan Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).
    3. Tahapan Perancangan Sistem

    Sutabri (2012:225)[5], tahap rancangan sistem dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

  5. Rancangan Sistem Secara Umum
  6. Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.

    1. Rancangan sistem secara rinci
    2. Dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.

    Mahdiana (2011:37)[6] berpendapat, “Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.”

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi sistem
  2. Menurut Kasim dalam Susanti dan Nana (2014:10), “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukkan kepada system dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output).

    Menurut Hutahean (2016:2)[7] “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu.”

    Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[8], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

    Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur atau komponen yang berhubungan satu sama lain untuk melakukan penglohan untuk mencapai tujuan tertentu.

  3. Karakteristik sistem
  4. Menurut Sutabri (2014:10)[5] “Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.” Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Komponen Sistem (Components)
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

    3. Batas Sistem (Boundary)
    4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input System)
    10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    11. Pengolahan Sistem (Processing System)
    12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    13. Keluaran Sistem (Output System)
    14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

    15. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Informasi

  1. Defnisi Informasi
  2. Menurut Tyoso (2016:41) “Informasi adalah suatu proses, suatu aliran pesan yang melibatkan tindakan pemberitahuan atau diberitahukan.”

    Menurut Kasim dalam Susanti dan Nana (2014:10), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang pasti menggambarkan kejadian (event) yang nyata dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan mendatang”.

    Menurut Kadir dalam Taufiq dan bambang (2013:50), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilankeputusan saat ini atau saat mendatang”.

    Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat bagi penerimanya.

  3. Siklus Informasi
  4. Menurut Hutahaean, (2014:10), “Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

  5. Fungsi Informasi
  6. Menurut Mustakini (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

  7. Tujuan Informasi
  8. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Mustakini 2010:13).Tujuan sistem informasi terdiri dari :

    1. Kegunaan (Usefulness)
    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    3. Ekonomi (Economic)
    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Keandalan (Realibility)
    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    9. Kesederhanaan (Simplicity)
    10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Fleksibilitas (Fleksibility)
    12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    13. Nilai Informasi
    14. Menurut Sutarman (2012:14)[9], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

      1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
      2. Untuk mendapatkan pengalaman.
      3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
      4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
      5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
      6. Kualitas Informasi

      Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu,dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[5]:

      1. Akurat (Accurate)
      2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

      3. Tepat Waktu (Timelines)
      4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

      5. Relevan (Relevance)
      6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

        Gambar 2.1. Kualitas Informasi
      7. Siklus Informasi
      8. Menurut Sutabri (2012:33)[5], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information cycle).

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Menurut Swastika dan Putra (2016:3) “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisai yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”

    Menurut Al-Bahra dalam Taufik dan bambang (2013:50), “Sistem Informasi merupakan satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan”.

    Hutahean (2016:13)Hutahaean, Jeperson. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Depublish.Hutahaean, Jeperson. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Depublish. “sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.”

    Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi.

  3. Komponen Sistem Informasi
  4. Tata Sutabri (2012:47)[5], mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari :

    1. Blok Masukkan
    2. Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    3. Blok Model
    4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

    5. Blok Keluaran
    6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakain sistem.

    7. Blok Teknologi
    8. Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Tehnologi digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    9. Blok Basis Data
    10. Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Databases Management System).

    11. Blok Kendali
    12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung teratas.

  5. Klasifikasi Sistem Informasi
  6. Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

    1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi
    2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

    3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
    4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

    5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
    6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

  7. Tujuan Sistem Informasi
  8. Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Mustakini 2010:13).Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

    1. Kegunaan (Usefulness)
    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    3. Ekonomi (Economic)
    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Keandalan (Realibility)
    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    9. Kesederhanaan (Simplicity)
    10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Fleksibilitas (Fleksibility)
    12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Data

  1. Definisi Data
  2. Menurut Nitta (2013:15)[10], “Data merupakan keterangan-keterangan yang diperoleh, dimana data tersebut diperlukan untuk menganalisa permasdalahan yang dihadapi dan selanjutnya untuk mencari alternatif pemecahan yang tepat”.

  3. Jenis data
  4. Menurut Kuncoro dalam Wanda dkk (2014:1444), menyatakan data berdasarkan jenis tebagi dua, yaitu:

    1. Data Kuantitatif yaitu data yang terbentuk angka atau bilangan. Sesuai denganbentuknya, data kuantitaif dapat diolah atau dianalisi menggunakan teknik perhitungan matematik atau statistika.
    2. data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kuantitatif diperoleh melalui berbagai wawancara, analisis dokumen, atau oservasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Defini Sistem Informasi

Menurut Nugroho (2011:128)[11], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”.

Menurut Sutabri (2012:46)[5], “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Konsep Dasar Invoice

  1. Pengertian Invoice (Faktur)
  2. Menurut Hutabarat dalam Sutedi (2014:30) “invoice (faktur) adalah suatu dokumen penting dalam perdagangan sebab dengan data-data dalam invoice ini dapat diketahui berapa jumlah wesel yang akan ditarik, jumlah penutupan asuransi, dan penyelesaian segala macam bea masuk.”

    Menurut Komang (2014:18) “invoice merupakan tanda bukti transaksi atau surat tagihan yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli untuk membayar harga barang yang telah disepakati antara penjual dan pembeli.”

    Dari dua pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa invoice adalah dokumen penting yang berfungsi sebagai tanda bukti dalam transaksi jual beli.

  3. Bentuk-bentuk Invoice
  4. Invoice (Faktur) terdiri atas beberapa bentuk, yaitu:

  5. Performa Invoice
  6. Performa invoice merupakan tawaran kepada pembeli untuk menempatkan pesanannya yang pasti, biasanya berisi syarat-syarat jual-beli dan harga barang sehingga setelah adanya persetujuan dari pembeli, akan ada kontrak yang pasti sesuai dengan ketentuan dalam performa invoice.

    Performa Invoice ini biasanya digunakan apabila:

    1. Pembayaran atas harga barang dilakukan sebelum pengapalan
    2. Barang-barang diekspor sebelum adanya kontrak perdagangan yang pasti. Jadi Performa Invoice ini memberikan keterangan penempatan barang-barang itu.
    3. Digunakan sebagai data penumpang dan sarana pendukung dalam suatu tender.
  7. Commercial Invoice
  8. Istilah lain yang sering digunakan dalam masyarakat adalah “Invoice”. Commercial Invoice ini bukan hanya merupakan tawaran seperti halnya Performa Invoice, melainkan nota perincian tentang jenis barang, harga barang, dan keterangan-keterangan lain yang berhubungan dengan barang tersebut. Commercial Invoice ini dibuat oleh penjual (eksportir) yang ditunjukkan kepada pembeli (importir) sesuai yang tecantum pada L/C.

    Dalam Commercial Invoice dapat terjadi perincian harga barang-barang yang tercantum bukan merupakan harga yang ditawarkan. Hal ini dimungkinkan apabila telah ada kesepakatan bahwa eksportir akan membayar ongkos tambahan pengapalan dan eksportir akan menagih kepada pembeli sebesar jumlah yang sebenarnya.

  9. Consular Invoice
  10. Consular Invoice adalah suatu invoice yang dikeluarkan oleh instansi-instansi resmi, yakni kedutaan dan konsulat. Ketentuan mengenai Consular Invoice antara lain untuk memeriksa harga jual barang dibandingkan dengan harga pasar.

  11. Data dalam Invoice
  12. Dalam Invoice mencakup beberapa hal diantaranya :

    1. Tulisan invoice beserta nomornya
    2. Tanggal dibuatnya invoice
    3. Data lengkap nama eksportir dan alamatnya
    4. Data lengkap nama importir dan alamatnya
    5. Nomor purchase order (PO)
    6. Nama barang
    7. Jumlah barang
    8. Harga barang per unit
    9. Jumlah dari harga per unit dikali jumlah barang yang dipesan

Pengertian Penagihan

Penagihan adalah suatu kegiatan melakukan tagihan kepada seseorang atau kelompok, agar orang tersebut ingat akan utangnya yang harus dibayar. Adapun maksud dari penagihan itu sendiri adalah untuk menginformasikan dan mengingatkan pihak-pihak tertagih bahwa ia mempunyai kewajiban untuk membayar utangnya kepada pihak penagih. Secara umum pengertian tagihan adalah dokumen yang memuat hak penagih baik berupa uang atau yang lainnya yang harus dilunasi atau dibayarkan oleh pihak tertagih. Tagihan ini timbul atas suatu fasilitas, benda, atau hal lainnya yang dinikmati pihak tertagih. Tagihan juga timbul karena adanya hak atau penghasilan yang masih belum diterima.

Pengertian Sistem Pembayaran

Undang-undang No. 23 tentang Bank Indonesia (pasal 1 angka 6) menjelaskan sistem pembayaran yaitu, sistem yang mencangkup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangant beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks.

Pengertian pembayaran menurut Tirto Waluyo (2010:1) adalah suatu tindakan menukarkan sesuatu uang atau barang dengan maksud dan tujuan yang sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Teori Khusus

Konsep Dasar SWOT

  1. Pengertian SWOT
  2. Menurut Pearce dan Robinsin dalam Retnasari (2014:130) “Analisis SWOT adalah metode manajemen strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

    1. Strength (kekuatan) merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi suatu organisasi yang membuat organisasi relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya.
    2. Weakness (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.
    3. Opportunity (peluang) merupakan situasi atau tren yang menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya segmen pasar baru dan membaiknya hubungan antara pembeli dan pemasok adalah contoh faktor yang dapat menjadi peluang bagi organisasi.
    4. Threat (ancaman) merupakan situasi atau tren yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu organisasi. Munculnya pesaing baru adalah contoh faktor yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.
    5. Menurut Rangkuti dalam Hermanto (2016:14) “Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

  3. Tujuan SWOT
  4. Menurut Sumarto dalam Ferry, dkk (2014: 1.10-2), “Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) mengacu pada faktor internal, sedangkan Opportunities (peluang) danThreats (ancaman) adalah lingkungan eksternal yang mempengaruhi suatu organisasi atau suatu aktivitas. Analisa SWOT dapat digunakan untuk melengkapi teknik-teknik analisis institusi dan analisis stakeholder. Teknik ini biasanya digunakan untuk menilai kemampuan suatu program/proyek. Hasil dari analisis SWOT dapat dijadikan basis untuk merumuskan strategi dan atau aksi. Oleh sebab itu, analisis SWOT adalah teknik yang sering digunakan sebagai bagian dari proses penyusunan perencanaan strategis (strategic planning). Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi.”

Konsep Dasar UML

  1. Definisi UML
  2. Menurut Risma (2015:185), “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan piranti lunak.”

    Menurut Nugroho dalam Melani & Bayu (2014:2) [11]mengemukakan bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).”

    Menurut Mulyani (2016:35), UML adalah sebuah teknik pengembangan system yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada system.

  3. Tujuan UML
  4. Tujuan utama UML :

    1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
    2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa Pemrograman dan proses rekayasa.

Konsep Dasar WEB

  1. Definisi WEB
  2. Menurut Irwansyah dan Jurike (2014), Web adalah kumpulan halaman yang menyediakan informasi. Web berisi beragam informasi bagi pengguna baik itu informasi yang tidak serius hingga serius maupun informasi gratis hingga berbayar.

  3. Tipe-Tipe WEB
    1. Portal
    2. Portal adalah sebuah situs web yang menawarkan bermacam-macam fitur internet dari single, convenient location.

    3. News
    4. News adalah web yang mengandung berita termasuk cerita dan artikel pada kejadian masa kni, kehidupan, olahraga dan cuaca.

    5. Informational
    6. Sebuah situs web yang mengandung informasi yang factual.

    7. Bussiness/Marketing
    8. Sebuah situs web bisnis/marketing yang isinya mempromosikan atau menjual produk atau jasa.

    9. Blog
    10. Blog merupakan sebuah web informal yang terdiri dari artikel time-stamped, atau post, dalam format diari atau jurnal, biasanya terdaftar dalam urutan kronologi yang berbalik.

    11. Wiki
    12. Wiki adalah sebuah web gabungan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat, menambahkan, merubah, atau menghapus isi dari web melalui browser mereka.

    13. Online Social Network
    14. Online Social Network juga disebut sebagai social networking website adalah web yang mendorong anggota dalam komunitas online untuk membagikan minat, ide, cerita, foto, music, video dengan pengguna lain yang terdaftar.

    15. Educational
    16. Educational web menawarkan kesempatan yang menrik dan menantang untuk kegiaan belajar mengajar yang formal dan informal.

    17. Entertainment
    18. Entertainment web menawarkan lingkungan yang menarik

    19. Advocacy
    20. Advocacy web adalah web yang mengandung isinya mendeskripsikan sebuah sebab, opini, atau ide

    21. Web Application
    22. Web Application, atau web app, adalah sebuah web yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses dan berinteraksi dengan software melalui web browser pada computer atau perangkat yang terhubung keinternet

    23. Personal
    24. Sebuah web pribadi yang biasanya tidak ada kaitannya dengan web manapun, hanya sebuah web tunggal.

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arief dalam Iqbal dkk (2017:2)[12], PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Menurut Supriyanto dalam Taufiq dan bambang (2013:50), “PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa Scripting yang terpasang pada HyperText Markup Language(HTML)”.

Konsep Dasar MySql

  1. Definisi MySQL
  2. Menurut Saleh (2013:11), “MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik yang meliputi proses pembuatan atau proses pengolahan database.”

    Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21), “MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database.”

  3. Perintah Dasar MySQL
  4. Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

    1. DDL - Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database.
    2. DML - Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.

Konsep Dasar Prototype

  1. Definisi prototype
  2. Menurut McLeod dalam Purwanto dan Abdul (2014:62), prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat (developer system) maupun pemakai (user) tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya dan proses untuk menghasilkan prototype disebut protoptyping.

    Menurut Ami dalam Riyadi dan Abdul (2014:62), Prototyping adalah proses pembuatan software dengan model sederhana yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasat tentang program serta melakukan pengujian awal.

    Menurut Mulyani (2016:26), menerangkan bahwa prototyping merupakan teknik pengembangan system yang menggunakan prototype untuk menggambarkan system, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan system yang akan dilakukannya.

  3. Tipe-tipe prototype
  4. Menurut McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:27) mendefinisikan 2(dua) tipe dari prototype yaitu:

    1. Evolutionary Prototype
    2. Evolutionary Prototype yaitu, prototype yang secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh system.

    3. Requirement Prototype

    Requirement Prototype merupakan prototype yang dibuat oleh pengembang dengan mendefinisikan fungsi dan prosedur system dimana pengguna atau pemilik system tidak bisa mendefinisikan system tersebut.

  5. Kelebihan dan kekurangan prototype
      1. Kelebihan dari teknik pengembangan prorotyping yaitu :
      2. Menghemat waktu pengembangan
      3. Menghemat biaya pengembangan
      4. Pengguna aau pemilik system ikut terlibat dalam pengembangan, sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahanpahaman dalam system bisa diminimalisir.
      5. Impelementasi akan menjadi mudah, karena pengguna atau pemilik system sudah mempunyai gambaran tentang system.
      6. Kualias system yang dihasilkan baik
      7. Kemungkinan tim pengembang system aplikasi memprediksi dan memperkirakan pengembangan-pengambangan system selanjutnya.
      8. Sedangkan kelemahannya adalah:
      9. Pengguna atau pemilik system bisa terus menerus menambah kompleksitas system sehingga system menjadi sangat kompleks, hal ini bisa menyebabkan pengembang meningkatkan pekerjaannya sehingga system yang dikerjalkan tidak akan pernah selesai.

Konsep Dasar Black Box Testing

  1. Definisi Black Box Tesing
  2. Menurut Pressman dalam Pratiwi (2014:99), pengujian Black-Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian Black-Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi masukan yang menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

  3. Tujuan Metode Black Box Testing
  4. Menurut Pratiwi (2014: 99) “Tujuan dari metode black-box testing adalah mendapatkan kesalahan sebanyak banyaknya”.

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi
  2. Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1) , “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering)”.

    Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Menurut Sommerville, dalam Prastomo (2014:166), “Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

  3. Tahap-Tahap Elisitasi
    1. Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :
    2. Elisitasi Tahap I
    3. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    4. Elisitasi Tahap II
    5. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
      3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    6. Elisitasi Tahap III
    7. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
      2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
      3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
    8. Final Draft Elisitasi
    9. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

  1. Pengertian Literature Review
  2. Menurut Budy, dkk (2014:29), “Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.”

  3. Manfaat Literature Review
  4. Menurut Budy, dkk (2014:29), Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

    1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
    3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
    4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah PT. Indo Pasifik Kreasi Utama

PT Indo Pasifik Kreasi Utama berlokasi di Jl. Bangau VI No. 1A, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran Jakarta Pusat. Perusahaan ini berdiri tahun 1998 dengan nama Jakarta Mika dengan jumlah karyawan awalnya tujuh orang. Seiring dengan berjalan waktu Jakarta Mika terus berkembang pesat dan berganti nama menjadi PT Indo Pasifik Kreasi Utama pada tahun 2014 dengan jumlah karyawan tetap sekitar lima puluh orang dan pekerja lepas sekitar tujuh puluh orang karyawan. PT Indo Pasifik Kreasi Utama bergerak dalam bidang Advertising Design berbahan dasar akrilik.

PT Indo Pasifik Kreasi Utama memiliki beberapa warehouse yang berlokasi di Bizpark Pulo Gadung. Sampai dengan saat ini PT Indo Pasifik Kreasi Utama sudah menangani branding advertising di beberapa perusahaan ternama diantaranya, PT Nojorono Tobaco Intrenational atau yang lebih dikenal dengan brand Class Mild, PT Gudang Garam Tbk, dan beberapa brand lain seperti Oppo, Vivo, Asus, Smartfren, Samsung dll.


Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan:

Menjadikan PT Indo Pasifik Kreasi Utama sebagai perusahaan advertising branding pilihan utama dan terbaik di Asia, yang secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan inovatif dengan tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman.


Misi Perusahaan:

  1. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
  2. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan hasil yang optimal dan tepat waktu.
  3. Memproduksi barang yang berkualitas baik dengan ide-ide yang inovatif.
  4. Membangun dan mengembangkan usaha yang kompetitif.

Struktur Organisasi Perusahaan

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab serta untuk menunjukan rantai atau garis perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi sama halnya dengan PT Indo Pasifik Kreasi Utama yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Suatu perusahaan yang baik adalah jika adanya pengendalian intern yang efektif. Salah satu bentuk pengendalian intern yang biasa diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar adalah adanya pemisahan fungsi.

  1. Direktur
  2. Tugas dan fungsi Direktur :

    1. Menetapkan peraturan dan kebijaksanaan yang harus dilaksanakan baik oleh bagian manajemen, administrasi dan operasional.
    2. Melakukan rapat koordinasi untuk mengambil sebuah keputusan mengenai rencana strategi dengan semua manager yang berada dalam lingkup struktur organisasi.
    3. Menyelaraskan tugas-tugas yang terdapat diperusahaan, baik secara internal maupun eksternal, agar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
    4. Memfasilitasi bisnis diluar perusahaan sebagai contoh melakukan negosiasi atau melaksanakan deal dengan rekanan bisnis.
    5. Melakukan bimbingan terhadap karyawan untuk mencapai tujuan utama dari perusahaan.
    6. Melakukan koordinasi tugas-tugas yang ada pada lingkukan internal dan eksternal perusahaan.
  3. Sekretaris
  4. Tugas dan fungsi Sekretaris :

    1. Menentukan jadwal dari direktur.
    2. Mengelola surat-surat dan tugas yang masuk kepada corporate secretary kepada direktur.
    3. Mengatur semua rincian administrative dan mengatur jadwal rapat.
    4. Melakukan pencatatan notulen rapat dan menyiapkan dokumen-dokumen untuk diperiksa.
  5. Chief Operational Officer
  6. Tugas dan fungsi Chief Operational Officer :

    1. Memberikan usulan perbaikan untuk hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi.
    2. Membuat suatu laporan yang nantinya akan disampaikan kepada direktur.
    3. Membawahi dan melakukan pendelegasian tugas terhadap Business Development dan Operation.
    4. Membuat rencana strategis dan mengalokasikan sumber daya secara akurat dan tepat.
    5. Menetapkan dan melakukan pengawasan kinerja sistem pelaporan pada masing-masing departemen yang terkait dengan kegiatan operassonal.
    6. Melakukan monitoring kinerja dari masing-masing departemen terhadap tujuan perusahaan.
  7. Chief Financial Officer
  8. Tugas dan fungsi Chief Financial Officer :

    1. Membawahi bagian HRD (Human Resources Development) dan Finance & accounting.
    2. Membantu dalam melaksanakan semua tugas yang diperlukan untuk mencapai misi perusahaan.
    3. Berpatisipasi dalam mengmebangkan bisnis baru secara khusus membantu direktur dan Chief Operational Officer dalam mengidentifikasi peluang pendanaan baru, penyusunan program anggaran dan menentukan efektifitas anggaran keuangan.
    4. Mengawasi kegiatan management dan mengkoordinasikan semua bentuk pelaporan fiskal dari masing-masing departemen termasuk mengenai laporan pendapatan pengeluaran perusahaan, laporan neraca, termasuk laporan bulanan dan tahunan.
  9. Business Development
  10. Tugas dan fungsi Business Development :

    1. Menjalankan strategi business development yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan pengembangan dan peningkatan bisnis perusahaan.
    2. Melakukan aktifitas pengembangan bisnis yang dikoordinasikan dengan pihak internal dan eksternal.
    3. Menjembatani kepentingan pihak perusahaan dan customer sehubungan dengan kerjasama bisnis yang dilakukan.
  11. Operation
  12. Tugas dan fungsi Operation

    1. Mengatur dan mengawasi semua kegiatan operasional perusahaan.
    2. Bertindak sebagai wakil perusahaan untuk kepentingan-kepentingan perusahaan.
    3. Bertanggung jawab untuk kegiatan operasional perusahaan.
    4. Membuat target perencanaan kegiatan operasional.
  13. Human Resources Development (HRD)
  14. Tugas dan fungsi Human Resources Development :

    1. Merekrut dan menghentikan karyawan yang bekerja di perusahaan.
    2. Mendapatkan talenta yang diperlukan, mempertahankan dan memotivasi talenta-talenta yang ada sehingga perusahaan dan departemen yang ada didalamnya dapat mencapai tujuannya.
    3. Membuat Job Description.
    4. Melakukan pelatihan kepada karyawan dan memberikan pengetahuan umum mengaenai pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing divisi.
    5. Menentukan bonus, jam lembur dan gaji yang harus diterima oleh karyawan.
  15. Finance & Accounting
  16. Tugas dan fungsi Finance & Accounting :

    1. Menganalisa dan mengawasi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
    2. Membantu mempersiapkan anggaran bagi kebijakan perusahaan.
    3. Membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.
    4. Bertanggung jawab terhadap penanganan keuangan perusahaan.
    5. Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi untuk menentukan budget tahunan.
  17. Design
  18. Tugas dan fungsi bagian design :

    1. Menciptakan desain produk yang inovatif.
    2. Memenuhi kebutuhan customer dalam hal desain produk.
    3. Meneruskan desain ke bagian produksi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan desain yang diinginkan customer.
  19. Divisi Sales
  20. Tugas dan fungsi Sales :

    1. Membantu Business Development dalam memasarkan produk.
    2. Melakukan penawaran-penawaran kepada customer.
  21. Transport
  22. Tugas dan fungsi transport :

    1. Mengkoordinasikan aktifitas pengiriman barang dengan bagian terkait.
    2. Membuat jadwal delivery kendaraan internal dan pengiriman barang sesuai pesanan yang diterima.
    3. Memonitor realisasi kedatangan kendaraan dan ketepatan waktu pengiriman barang.
  23. Warehouse
  24. Tugas dan fungsi warehouse :

    1. Mengontrol stok barang digudang,
    2. Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari gudang sesuai dengan ketentuan dan prosedur.
    3. Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan dari bagian produksi.
  25. Quality Control
  26. Tugas dan fungsi Quality Control :

    1. Menjaga stok akurasi produk sesuai dengan standar spesifik yang ditetapkan oleh customer.
    2. Membuat laporan discrepancy barang dan menganalisa stok barang di gudang.
  27. Administrasi
  28. Tugas dan fungsi Administrasi :

    1. Melakukan pencatatan-pencatatan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan divisi-divisi yang ada.
    2. Mengarsip file-file perusahaan.
    3. Membuat invoice penagihan kepada customer.
    4. Melaporkan hasil pencatatan kepada bagian finance & accounting.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur pelaksanaan penagihan pembayaran invoice pada PT Indo Pasifik Kreasi Utama adalah sebagai berikut : Bagian Sales meneruskan pemesanan barang ke bagian administrasi, kemudian bagian administrasi mencatat pemesanan barang dan membuat Purchase Order. Oleh bagian administrasi Purchase Order lalu diteruskan ke bagian finance & accounting untuk dihitung kebutuhan barang dan biaya yang akan digunakan untuk proses produksi.

Bagian finance & accounting kemudian akan meneruskan pemesanan barang sesuai dengan purchase order ke bagian operation untuk segera diproduksi. Barang pesanan yang sudah selesai diproduksi oleh bagian warehouse kemudian akan dicek oleh bagian quality control. Sebelum barang pesanan diantar kepada customer, bagian administrasi mencatat jumlah pesanan yang sudah jadi dan membuat invoice yang nantinya akan ditagihkan kepada customer. Invoice yang belum tertagih akan disimpan oleh bagian administrasi dan baru akan diteruskan kepada bagian finance & accounting apabila invoice sudah dibayarkan oleh customer.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case diagram dan Activity diagram.

Dibawah ini usecase diagram dan activity diagram adalah sebagai berikut :

Use Case Diagram

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggamarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”.

Gambar 3.2 Use Case Diagram kegiatan penagihan dan pembayaran

Use Case diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan penagihan dan pembayaran invoice.
  2. 5 (lima) actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Customer, Admin, Sales, Manager dan Kurir
  3. 5 (lima) Use Case yang biasa dilakukan actor-actor tersebut diantaranya: melakukan order dan menerima order, melakukan pencatatan order, membuat dan menerima invoice, membuat dan menerima laporan, melakukan pembayaran dan menerima pembayaran serta mengirim barang dan menerima barang.

Activity Diagram

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan Activity diagram yaitu sebagai berikut :

Gambar 3.3 Activity Diagram kegiatan penagihan dan pembayara

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat keterangan:

  1. 1 (satu) Initial Not sebagai yang mengawali objek
  2. 6 (empat) Swimline yaitu Customer, Sales, Finance, Production, Courier, Manager
  3. 11 (enam belas) Action yang diantaranya adalah melakukan pemesanan menerima pesanan, membuat purchase order, mencatat pesanan, membuat invoice, kirim barang dan invoice, melakukan pembayaran, rekap pembayaran, membuat laporan, menerima laporan .
  4. 1 (satu) i sebagai yang mengakhiri objek.

Analisa Sistem yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek.

  1. Kekuatan (Strength)
  2. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor internal yang mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Di bawah ini beberapa kekuatan dari aplikasi penagihan dan pembayaran invoice berbasis web antara lain :

    1. Dapat menampilkan informasi semua daftar pemesanan dan invoice yang ada.
    2. Dapat menampilkan data-data invoice yang sudah di bayar ataupun yang belum di bayar sehingga penagihan menjadi mudah dilakukan.
    3. Dapat menampilkan data-data pesanan yang sudah di proses ataupun belum di proses.
    4. Dapat membuat report seluruh informasi yang tersimpan didalamnya, termasuk diantaranya data purchase order dan invoice.
  3. Kelemahan (Weakness)
  4. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor internal yang tidak biasa mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Kelemahan dari aplikasi ini yaitu ketika koneksi internet lambat, tampilan web akan menjadi sangat bergantung.

  5. Peluang (Opportunity)
  6. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor eksternal yang mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Di bawah ini beberapa peluang dari aplikasi penagihan dan pembayaran berbasis web antara lain :

    1. Data tersimpan secara online yang memudahkan staff dalam pengolahan data tersebut.
    2. Dapat memberikan notifikasi pemabayaran kepada staff dan juga customer .
  7. Ancaman (Threat)
  8. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi aplikasi dan mengidentifikasi faktor eksternal yang tidak bisa mendukung untuk mencapai tujuan tersebut. Di bawah ini beberapa ancaman dari aplikasi penagihan dan pembayaran berbasis web antara lain :

    1. Server hosting mengalami gangguan / down.
    2. Jaringan internet mengalami gangguan

Metode Analisa Data

Analisa Permasalahan

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan bahwa sistem penagihan dan pembayaran invoice yang sedang berjalan saat ini di PT. Indo Pasifik Kreasi Utama belum berjalan dengan baik karena tidak adanya pencatatan data yang sitematis sehingga informasi menjadi tidak terdokumentasi dengan baik. Dengan adanya sistem informasi penagihan dan pembayaran invoice ini, diharapkan dapat menyajikan aplikasi yang mudah digunakan agar dapat bermanfaat bagi staff dalam mendokumentasikan informasi, dan lebih efektif dalam melakukan monitoring pembayaran dan penagihan invoice.

Analisa Kontrol

Pada proses pembayaran dan pembuatan invoice perlu ditingkatkan kembali sistem yang lebih baik lagi supaya kinerja dapat berjalan secara maksimal karena masih ditemukan kendala yang menghambat kegiatan seperti data kurang tersimpan dengan rapi sehingga petugas membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menemukan data yang diinginkan.

Sedangkan pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan dirasakan masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan yang digunakan belum terintegrasi dengan baik.

Analisa Kebutuhan Sistem

Aplikasi sistem yang mempunyai peranan penting dalam proses penacatatan data pembayaran dan penagihan invoice. Pencatatan data tersebut sangat berpengaruh dalam proses pembayaran dan penagihan invoice. Pada sistem yang sedang berjalan ini, pelaksanaannya telah dikerjakan dengan semi komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal, dikarenakan prosedur sistem yang berjalan saat ini tidak terdokumentasi dengan baik.

Analisa Masukan, Analisa Proses dan Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Nama Masukan  : PO (Purchase Order) dari customer

Fungsi  : proses pembuatan purchase order

Sumber  : Customer

Media  : Kertas / Email / File

Frekuensi  : Setiap terjadi transaksi pembelian

Keterangan  : Berisi data-data pembelian

Analisa Proses

Masukan  : data-data permintaan pembeli

Keluaran  : data-data untuk penagihan

Ringkasan Proses  : proses permintaan pembeli menjadi tagihan

Analisa Keluaran

  1. Nama Keluaran  : Invoice
  2. Fungsi  : Sebagai bukti penagihan untuk pembeli.

    Media  : Kertas

    Rangkap  : 2 (lembar) lembar

    Distribusi  : Lembar 1 (satu) untuk bagian Admin, Lembar 2

    (dua) untuk pembeli.

  3. Nama Keluaran  : Laporan keuangan
  4. Fungsi  : Sebagai bukti laporan keuangan

    Media  : Kertas

    Rangkap  : 1 (satu) lembar

    Distribusi  : Lembar 1 (putih), untuk manager

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

Processor  : intel Core i3-2100 CPU @ 3.1 Ghz

Monitor  : Samsung LG 17”

Mouse  : Logitech USB

Keyboard  : Logitech USB

RAM  : 2 GB

Hardisk  : 500 GB

Printer  : Epson

Spesifikasi Software

Windows 7 Ultimate

Microsoft Office 2007

Hak Akses (Brainware)

Admin PT. Indo Pasifik Kreasi Utama

Pengurus PT. Indo Pasifik Kreasi Utama

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Sistem pencatatan pembayaran dan penagihan pada PT. Indo Pasifik Kreasi Utama masih berupa aplikasi Ms.Excel yang masih memerlukan waktu yang cukup lama pada saat penginputan data purchase order, dan penyimpanan data masih berupa arsip sehingga sering terjadi hilangnya data pada saat dibutuhkan.

Berdasarkan dari analisis yang dilakukan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem penagihan dan pembayaran yang sedang berjalan saat ini di PT. Indo Pasifik Kreasi Utama belum berjalan dengan baik karena data tidak terdokumentasi dengan baik, sehingga banyak penagihan yang terlewatkan hal tersebut tentu sangat merugikan. Dan juga dalam pembuatan laporan akan memakan waktu lama karena staff harus melakukan pengecekan data terdahulu sebelumnya yang tidak terdumentasi dengan baik.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, maka dapat diusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain:

  1. Membangun aplikasi yang bersifat internal yang dapat menyatukan informasi pembelian dan proses pembayaran untuk memberikan informasi yang lebih lengkap.
  2. Membuat sistem yang dapat memberikan informasi berupa laporan pembelian yaitu jurnal pembelian dan account payable.

User Administrasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisa Kebutuhan


Saya ingin sistem dapat :

1

Menampilkan menu login

2

Menampilkan menu logout

3

Menampilkan logo perusahaan

4

Menampilkan nama perusahaan

5

Menampilkan alamat perusahaan

6

Menampilkan tanggal & waktu

7

Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login

8

Menampilkan menu akun dan daftar akun

9

Melakukan penambahan akun

10

Menampilkan, update foto user akun

11

Melakukan update informasi akun

12

Melakukan disable / active akun

13

Melakukan perubahan password

14

Melakukan login melalui akun active directory (single sign on)

15

Menampilkan menu dashboard

16

Menampilkan grafik penjualan bulan ini

17

Menampilkan daftar invoice yang belum lunas di dashboard

18

Menambahkan, menampilkan, melakukan update data customer

19

Melakukan pencarian data dengan keyword pada list data

20

Menampilkan daftar purchase order

21

Melakukan pencatatan purchase order

22

Melakukan kalkulasi PPN otomatis di purchase order

23

Melakukan konversi dari purchase order ke invoice

24

Melakukan export data purchase order dalam bentuk file excel

25

Melakukan export data purchase order ke PDF

26

Melakukan cetak purchase order

27

Menampilkan daftar invoice

28

Melakukan pencatatan invoice

29

Melakukan export data invoice dalam bentuk file excel

30

Melakukan export data invoice ke PDF

31

Melakukan cetak invoice

32

Mencatat log history purchase order & invoice

33

Mengirim notifikasi email invoice belum lunas ke staff

34

Mengirim notifikasi email invoice belum lunas ke customer

35

Mengirim notifikasi SMS invoice belum lunas ke staff

36

Mengirim notifikasi SMS invoice belum lunas ke customer

37

Menampilkan menu laporan

38

Mencari laporan keuangan berdasarkan tanggal

39

Mencetak laporan keuangan

40

Melakukan konversi data laporan keuangan ke dalam PDF

41

Melakukan konversi data laporan keuangan ke dalam Excel

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat :

1

Menggunakan sistem operasi windows

2

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program


Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :


Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Functional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan





Saya ingin sistem dapat




1

Menampilkan menu login



2

Menampilkan menu logout



3

Menampilkan logo perusahaan



4

Menampilkan nama perusahaan



5

Menampilkan alamat perusahaan



6

Menampilkan tanggal & waktu



7

Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login



8

Menampilkan menu akun dan daftar akun



9

Melakukan penambahan akun



10

Menampilkan, update foto user akun



11

Melakukan update informasi akun



12

Melakukan disable / active akun



13

Melakukan perubahan password



14

Melakukan login melalui akun active directory (single sign on)



15

Menampilkan menu dashboard



16

Menampilkan grafik penjualan bulan ini



17

Menampilkan daftar invoice yang belum lunas di dashboard



18

Menambahkan, menampilkan, melakukan update data customer



19

Melakukan pencarian data dengan keyword pada list data



20

Menampilkan daftar purchase order



21

Melakukan pencatatan purchase order



22

Melakukan kalkulasi PPN otomatis di purchase order



23

Melakukan konversi dari purchase order ke invoice



24

Melakukan export data purchase order dalam bentuk file excel



25

Melakukan export data purchase order ke PDF



26

Melakukan cetak purchase order



27

Menampilkan daftar invoice



28

Melakukan pencatatan invoice



29

Melakukan export data invoice dalam bentuk file excel



30

Melakukan export data invoice ke PDF



31

Melakukan cetak invoice



32

Mencatat log history purchase order & invoice



33

Mengirim notifikasi email invoice belum lunas ke staff



34

Mengirim notifikasi email invoice belum lunas ke customer



35

Mengirim notifikasi SMS invoice belum lunas ke staff



36

Mengirim notifikasi SMS invoice belum lunas ke customer



37

Menampilkan menu laporan



38

Mencari laporan keuangan berdasarkan tanggal



39

Mencetak laporan keuangan



40

Melakukan konversi data laporan keuangan ke dalam PDF



41

Melakukan konversi data laporan keuangan ke dalam Excel



Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat :

M

D

I

1

Menggunakan sistem operasi windows



2

Menggunakan bahasa pemrograman PHP



3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program




Keterangan :

M = Mandatory (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut adalah gambar elisitasi tersebut :

Tabel 3.3. Tabel Elitasi Tahap III

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

NO

URAIAN

T
O
E



L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan menu login







2

Menampilkan menu logout







3

Menampilkan logo perusahaan







4

Menampilkan nama perusahaan







5

Menampilkan alamat perusahaan







6

Menampilkan tanggal & waktu







7

Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login







8

Menampilkan menu akun dan daftar akun







9

Melakukan penambahan akun







10

Menampilkan, update foto user akun







11

Melakukan update informasi akun







12

Melakukan disable / active akun







13

Melakukan perubahan password







14

Melakukan login melalui akun active directory (single sign on)







15

Menampilkan menu dashboard







16

Menampilkan grafik penjualan bulan ini







17

Menampilkan daftar invoice yang belum lunas di dashboard







18

Menambahkan, menampilkan, melakukan update data customer







19

Melakukan pencarian data dengan keyword pada list data







20

Menampilkan daftar purchase order







21

Melakukan pencatatan purchase order







22

Melakukan kalkulasi PPN otomatis di purchase order







23

Melakukan konversi dari purchase order ke invoice







24

Melakukan export data purchase order dalam bentuk file excel







25

Melakukan export data purchase order ke PDF







26

Melakukan cetak purchase order







27

Menampilkan daftar invoice







28

Melakukan pencatatan invoice







29

Melakukan export data invoice dalam bentuk file excel







30

Melakukan export data invoice ke PDF







31

Melakukan cetak invoice







32

Mencatat log history purchase order & invoice







33

Mengirim notifikasi email invoice belum lunas ke staff







34

Mengirim notifikasi email invoice belum lunas ke customer







35

Mengirim notifikasi SMS invoice belum lunas ke staff







36

Mengirim notifikasi SMS invoice belum lunas ke customer







37

Menampilkan menu laporan







38

Mencari laporan keuangan berdasarkan tanggal







39

Mencetak laporan keuangan







40

Melakukan konversi data laporan keuangan ke dalam PDF







41

Melakukan konversi data laporan keuangan ke dalam Excel







Non Functional

NO

URAIAN

T

O

E



L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menggunakan sistem operasi windows







2

Menggunakan bahasa pemrograman PHP







3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program








Keterangan :

T  : Technical

O  : Operational

E  : Economic

L  : Low=mudah

M  : Middle=sedang

H  : High=sulit

Final Draft Elisitasi

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkanlah 14 requirement final elisitasi yang diharapkan dapat mempermudah dalam membuat suatu sistem pengontrolannya. Berikut lampirkan Gambar Final Elisitasi :

Tabel 3.4 Tabel Final Draft Elisitasi

Functional

Analisa Kebutuhan

1

Menampilkan menu login

2

Menampilkan menu logout

3

Menampilkan logo perusahaan

4

Menampilkan nama perusahaan

5

Menampilkan alamat perusahaan

6

Menampilkan tanggal & waktu

7

Menampilkan profil user sesuai dengan user yang login

8

Menampilkan menu akun dan daftar akun

9

Melakukan penambahan akun

10

Menampilkan, update foto user akun

11

Melakukan update informasi akun

12

Melakukan disable / active akun

13

Melakukan perubahan password

14

Menampilkan menu dashboard

15

Menampilkan grafik penjualan bulan ini

16

Menampilkan daftar invoice yang belum lunas di dashboard

17

Menambahkan, menampilkan, melakukan update data customer

18

Melakukan pencarian data dengan keyword pada list data

19

Menampilkan daftar purchase order

20

Melakukan pencatatan purchase order

21

Melakukan kalkulasi PPN otomatis di purchase order

22

Melakukan konversi dari purchase order ke invoice

23

Melakukan export data purchase order dalam bentuk file excel

24

Melakukan export data purchase order ke PDF

25

Melakukan cetak purchase order

26

Menampilkan daftar invoice

27

Melakukan pencatatan invoice

28

Melakukan export data invoice dalam bentuk file excel

29

Melakukan export data invoice ke PDF

30

Melakukan cetak invoice

31

Mencatat log history purchase order & invoice

32

Mengirim notifikasi email invoice belum lunas ke staff

33

Mengirim notifikasi email invoice belum lunas ke customer

34

Menampilkan menu laporan

35

Mencari laporan keuangan berdasarkan tanggal

36

Mencetak laporan keuangan

37

Melakukan konversi data laporan keuangan ke dalam PDF

38

Melakukan konversi data laporan keuangan ke dalam Excel

Non Functional

1

Menggunakan sistem operasi windows

2

Menggunakan bahasa pemrograman PHP

3

Menggunakan MySQL untuk mengelola database program

Penyusun,
( Sari Maulita )
Nim : 1514487340
Mengetahui,
                 Pembimbing 1                                             Pembimbing 2



         ( Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom )                               (     Himawan, M,kom     )
               NID:  10002                                                 NID: 12012
Menyetujui,
                Stakeholder                                                Kepala Jurusan



     (         Andi Rizqi R        )                                   ( Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom )
                NIP: 59934                                                   NIP: 078010

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Untuk Usulan

Rancangan sistem yang di usulkan akan di jelaskan ke dalam sebuah bentuk diagram, dimana dalam pembuatan diagram tersebut penulis menggunakan program Undified Modelling Language (UML). Berikut gambaran dari Use Case Diagram dan Activity Diagram yang digunakan oleh penulis untuk mengkomunikasikan rancangan sistem kepada user.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pembayaran dan penagihan invoice.
  2. 5 (lima) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, sales, manager, production, courier
  3. 6 (enam) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : halaman login, dashboard purchase order, invoice, report, dan logout.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali dari memulai login ke system.
  2. 22 (delapan belas) Action state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. (dua) fork node, satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
  4. 1 (satu) Decision, untuk membuat keputusan
  5. Final State yang mengakhiri proses dari system..

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan Sistem

Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan terdapat :

  1. 5 (aktor) Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin, sales, manager, production, courier.
  2. 6 (enam) Lifeline yaitu login, dashboard, purchase order, invoice, report, logout.
  3. 14 (empat belas) Message yang dilakukan aktor

Class Diagram yang Diusulkan

Class diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan himpunan kelas - kelas, antarmuka - antarmuka, kolaborasi - kolaborasi dan relasi relasi antar obyek.

Gambar 4.4 Class Diagram Sistem Pembayaran dan Penagihan

Berdasarkan gambar 4.4 Class Diagram diatas terdapat :

  1. 6 (enam) class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama diantaranya tabel sys_invoice, sys_invoice_item, sys_account, sys_customer, sys_po, sys_po_item.
  2. 7 (tujuh) multiciply, hubungan antar objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File  : sys_account
  2. Media  : Hard Disk

    Isi  : username, fullname, email, password, title, mobile_phone, address, photo, registered_datetime, active.

    Primary Key : username

    Panjang Record  : 10

    Tabel 4.1 sys_account
    No.
    Field Name
    Data Type
    Field Size
    Keterangan
    1

    username

    Varchar

    30

    Identitas login pengguna

    2

    Full name

    Varchar

    50

    Identitas nama pengguna

    3

    email

    Varchar

    50

    Identitas email pengguna

    4

    password

    Varchar

    50

    Password login pengguna

    5

    title

    Varchar

    25

    Jabatan pengguna

    6

    mobile_phone

    Date

    -

    No. telepon pengguna

    7

    address

    Text

    -

    Alamat pengguna

    8

    photo

    Varchar

    50

    Photo pengguna

    9

    registered_datetime

    Datetime

    -

    Tanggal pengguna di daftarkan di sistem

    10

    active

    enum

    -

    Status pengguna di sistem, aktif atau tidak.

  3. Nama File  : sys_customer
  4. Media  : Hard Disk

    Isi  : customer_id, customer_name, email, address, phone, fax, description, registered_datetime.

    Primary Key  : customer_id

    Panjang Record  : 20

    Tabel 4.2 sys_customer
    No.
    Field Name
    Data Type
    Field Size
    Keterangan
    1

    customer_id

    Int

    11

    Identitas customer di sistem

    2

    customer_name

    Varchar

    50

    Nama customer

    3

    email

    Varchar

    50

    Email customer

    4

    address

    Text

    -

    Alamat customer

    5

    phone

    Varchar

    20

    Nomor telepon

    6

    fax

    Varchar

    20

    Nomor fax

    7

    description

    Text

    -

    Detail tentang customer

    8

    registered_datetime

    Datetime

    -

    Tanggal di daftarkan di sistem

  5. Nama File  : sys_po
  6. Media  : Hard Disk

    Isi  : po_id, po_no, po_date, customer_id, po_sales, sys_po_create_date, sys_po_create_by, po_subtotal, po_ppn, po_total, po_status.

    Primary Key  : po_id

    Panjang Record  : 20

    Tabel 4.3 sys_po
    No.
    Field Name
    Data Type
    Field Size
    Keterangan
    1

    po_id *

    Int

    10

    Identitas PO

    2

    po_no

    Varchar

    30

    Nomor PO

    3

    po_date

    Date

    -

    Tanggal PO

    4

    customer_id

    Int

    11

    Identitas customer

    5

    po_sales

    Varchar

    30

    Nama sales

    6

    sys_po_create_date

    Datetime

    -

    Tanggal PO di buat di sistem

    7

    sys_po_create_by

    Varchar

    30

    Pengguna yang membuat PO di sistem.

    8

    po_subtotal

    Double

    -

    Nilai Subtotal

    9

    po_ppn

    Double

    -

    Nilai PPN

    10

    po_total

    Double

    -

    Nilai Total

    11

    po_status

    Varchar

    20

    Status PO

  7. Nama File  : sys_po_item
  8. Media  : Hard Disk

    Isi  : po_item_id, po_id, product_desc, product_qty, product_price, subtotal.

    Primary Key  : po_item_id

    Panjang Record  : 69

    Tabel 4.4 sys_po_item
    No.
    Field Name
    Data Type
    Field Size
    Keterangan
    1

    po_item_id

    Int

    10

    Identitas item pada PO

    2

    po_id

    Int

    10

    Identitas PO

    3

    product_desc

    Text

    -

    Keterangan item

    4

    product_qty

    int

    10

    Jumlah item

    5

    product_price

    Double

    -

    Harga per item

    6

    subtotal

    Double

    -

    Subtotal item

  9. Nama File  : sys_invoice
  10. Media  : Hard Disk

    Isi  : inv_id, po_id, inv_no, inv_date, customer_id, created_by, inv_subtotal, inv_ppn, inv_total, inv_status.

    Primary Key  : inv_id

    Panjang Record  : 20

    Tabel 4.5 sys_invoice
    No.
    Field Name
    Data Type
    Field Size
    Keterangan
    1

    inv_id

    Int

    10

    Identitas Invoice

    2

    po_id

    Int

    10

    Identitas PO

    3

    inv_no

    Varchar

    20

    Nomor Invoice

    4

    inv_date

    Date

    -

    Tanggal Invoice

    5

    customer_id

    Int

    11

    Identitas Customer

    6

    created_by

    Varchar

    30

    User yang membuat invoice di sistem.

    7

    inv_ppn

    Double

    -

    Nilai PPN

    8

    inv_total

    Double

    -

    Nilai Total

    9

    inv_status

    Varchar

    20

    Status Invoice

  11. Nama File  : sys_invoice_item
  12. Media  : Hard Disk

    Isi  : inv_item_id, inv_id, product_desc, product_qty, product_price, subtotal.

    Primary Key  : inv_item_id

    Panjang Record  : 69

    Tabel 4.6 sys_invoice_item
    No.
    Field Name
    Data Type
    Field Size
    Keterangan
    1

    inv_item_id

    Int

    10

    Identitas item pada Invoice

    2

    inv_id

    Int

    10

    Identitas Invoice

    3

    product_desc

    Text

    -

    Keterangan item

    4

    product_qty

    int

    10

    Jumlah item

    5

    product_price

    Double

    -

    Harga per item

    6

    subtotal

    Double

    -

    Subtotal item

Rancangan Program

Tampilan Halaman Login

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Login

Keterangan :

Tampilan diatas adalah tampilan untuk login ke dalam sistem

Tampilan Halaman Purchase Order

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Purchase Order

'Keterangan :

Tampilan halaman Purchase Order yang menampilkan data semua Purchase Order

Tampilan Halaman Create Purchase Order


Gambar 4.7 Tampilan Halaman Create Purchase Order

Keterangan :

Tampilan diatas adalah tampilan untuk membuat purchase order


Tampilan Halaman Detail Purchase Order


Gambar 4.8 Tampilan Halaman Detail Purchase Order

Keterangan :

Tampilan diatas Menampilkan semua detail yang ada di kegiatan purchase order.

Tampilan Halaman User Account

Gambar 4.9 Tampilan Halaman User Account

Keterangan :

Tampilan diatas adalah tampilan untuk menampilkan semua user akun yang ada

Tampilan Halaman Add User Account

Gambar 4.10 Tampilan Add User Account

Keterangan :

Tampilan diatas adalah untuk menambahkan akun pengguna pada sistem.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel ® Pentium ® CPU 6630
  2. Monitor : LCD Monitor 19”
  3. Mouse : Standar
  4. Keyboard : Standar
  5. RAM : 2 GB
  6. Harddisk : 500 GB HDD
  7. Printer : Catrid

4Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  1. Windows Server 2012 R2
  2. Mozzila Firefox
  3. XAMPP 1.8.3 Package ( Include Apache/2.4.10, PHP v5.5.15 dan MySQL v5.6.20)
  4. Notepad ++ v5.9.3

Hak Akses

Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

  1. Admin
  2. Finance
  3. Sales
  4. Manager
  5. Production
  6. Courier


Blackbox Testing

Untuk tahap pengujian, penulis menggunakan metode blackbox testing, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah di tes, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

'Tabel 4.7 Testing Blackbox pada menu login

No

Skenario Pengujian

Test Case

Hasil yang di harapkan

Hasil pengujian

Ket.

1

Mengosongkan username dan password lalu klik tombol login

Sistem akan menolak login dan akan menampilkan notifikasi bahwa username dan password harus di isi

Valid

2

Apabila salah memasukan password dan username

Sitem akan menolak dan menampilakn pesan

Valid

3

Apabila Username Dan Password benar

Sistem akan menuju ke halaman Utama

Valid

Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Estimasi Biaya

No.

Uraian Kegiatan

Biaya Yang Diusulkan

1

Pengumpulan & Analisa Data


Analisa data

100.000


Identifikasi dan requirement

100.000


Desain dan Programming Testing

500.000


Testing dan Implementasi

400.000

2

 Bahan & Peralatan Penelitian


Modem

450.000


Mouse Wireless

150.000

3

Perjalanan


Biaya Transportasi

500.000

4

 Biaya Lain-lain


Pulsa Modem

450.000


Kertas A4 @1 rim

40.000


Tinta Printer

200.000


Fotocopy referensi

50.000


Laporan Penyelesaian tugas

100.000

 

Jumlah Biaya

3.040.000

Rancangan Waktu

Dibuat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Hal ini memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 4.9 Rancangan Waktu


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Indo Pasifik Kreasi Utama maka ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan pada PT. Indo Pasifik Kreasi Utama saat ini belum efektif untuk melakukan proses pembayaran dan penagihan, karena segala prosesnya masih mengunakan sistem komputerisasi yang manual sehingga sering terjadi beberapa kesalahan seperti lupa dalam melakukan penagihan dan pencatatan-pencatatan tentang purchase order dan invoice tidak tersimpan dengan rapi sehingga membutuhkan waktu lebih lama lagi dalam melakukan arsip dan membuat report, Oleh karena itu diperlukan sistem yang lebih baik dalam pencatatan penagihan dan pembayaran.
  2. Untuk merancang sistem informasi yang efektif dan efisien pada PT. Indo Pasifik Kreasi utama ini diperlukan sebuah sistem informasi yang berbasis web, sehingga memudahkan para pengguna untuk mengakses.
  3. untuk merancang sistem yang dapat menghasilkan laporan yang akurat akan dibangun sistem pembayran dan penagihan invoice. Sistem tersebut menggunakan salah satu bahasa pemoraman yaitu PHP. Kemudian menggunakan database server MySQL untuk pembuatan database dan paket aplikasi XAMPP.

Saran

Dengan melihat kesimpulan yang ada, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang sesuai dengan apa yang penulis dapatkan selama menyelesaikan laporan skripsi ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

  1. Perlu adanya peneliti lain untuk pengembangan fitur-fitur sistem ini supaya menjadi lebih baik lagi seperti fitur notifikasi via SMS dengan mengunakan SMS Gateway.
  2. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang diperlukan adanya pelatihan kepada karyawan yang terkait yang akan menggunakan program tersebut agar mudah digunakan.
  3. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.
  4. Dengan adanya sistem ini pihak instansi supaya lebih memperhatikan website untuk selalu terupgrade terutama dalam teknik dalam mengamankan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Jogiyanto, George R. Terry, George H.B & William S.H., Graha Ilmu. 2014. “Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta:.
  2. Maimunah, David Ericson Manalu, Dina Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual Pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada PT. Sulindafin. Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia.
  3. Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian. Yogyakarta: Depublish.
  4. Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Dasar Sistem Informasi”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  6. Mahdiana, Deni. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jakarta: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur.
  7. Hutahaean, Jeperson. (2015). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Depublish.
  8. Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 201. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Metode Terstruktur dan UML”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  9. Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  10. Nitta, Verra Turere. 2013. Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Balai Pelatihan Teknik Pertanian Kalasey. Jurnal EMBA Vol 1 No.3.
  11. 11,0 11,1 Nugroho. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.
  12. Arief. M. Rudyanto. 2011. “Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Form Validasi Skripsi

2. Kwitansi Pembayaran Skripsi

3. Kartu Bimbingan Skripsi

4. Surat Pengantar Observasi

6. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

7. Katalog Produk

8. Daftar Nilai

7. Formulir Final Presentasi

8. Formulir Penilaian Objektif

9. Formulir Seminar Proposal

11. Formulir Materi Proposal

13. Surat Keterangan Hibah

15. Surat Keterangan Implementasi

16. Surat Keterangan Observasi dari PT. Indo Pasifik Kreasi Utama

17. Sertifikat Seminar IT Nasional

18. Sertifikat Seminar IT International

19. Sertifikat Jurnal

20. Serifikat TOEFL

Contributors

Sarimaulita